Berita Cianjur - Wajah Pias Pariwisata Cipanas

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 185 THN II

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih

SABTU, 4 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

WAJAH PIAS Pariwisata Cipanas

Klik! beritacianjur.com

Butuh Suplemen Gizi Agar Bisnis Pariwisata Kembali Menggeliat

Taman Bunga Istana Cipanas

FOTO-FOTO: NET

APA MAU dikata jika diibaratkan pariwisata di Cipanas dan sekitarnya ibarat wajah pias alias kurang tidur. Nyaris kecantikan itu kini telah berganti menjadi kusam, untuk kembali membangkitkannya perlu banyak suplemen gizi yang memadai.

K

eelokkan alamnya menjadi pertanda bahwa Cipanas me­ nawarkan sejuta pesona kein­ dahan yang bisa dinikmati dengan bebas. Namun sa­ yangnya sejumlah kalangan menyayang­ kan kurangnya keseriusan dalam menata kelola sektor pariwisata sebagai magnet utama untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejumlah destinasi wisata favorit di Cipanas sekitarnya diantaranya Kebun Raya Cibodas (KRC), Taman Nasional Gu­ nung Gede Pangrango (TNGGP), Istana Cipanas, Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara. Pada umumnya diramaikan pengunjung wisatawan dari berbagai kota memasuki akhir pekan maupun liburan panjang. Di hari biasa hanya mengandal­ kan keajai­

Cibodas

Kota bunga

KE HALAMAN A7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Sabtu 4 Juni 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:36

11:51 15:13 17:44 18:58

Kang BeCe

TNGGP

Sektor pariwisata Cipanas bisa maju asalkan ada kemauan politik, masak iya Bogor saja bisa bangkit dan menggeliat...”

Menikmati Sepanjang Malam di Cipanas

Sedikit Tempat Hiburan, Wisatawan Putar Haluan BAYANGAN kota pariwisata menawarkan keindahan itu hanya bisa dinikmati di kala siang hari sebab malamnya Cipanas nyaris sepi. Hanya lalu-lalang kendaraan melintas jalanan tanpa arah tujuan yang jelas.

Dulunya di Cipanas bertengger Cipanas Theatre yang kini beru­

bah wajah menjadi tempat parkir untuk salahsatu rumah makan sunda. Tidak ada aktifitas sinema perfilman disana karena ba­ ngunan itu kini tak berpenghuni dibiarkan terbengkalai. Padahal, di banyak tempat keberadaan bioskop menjadi sarana rekreasi keluarga yang bisa dinikmati setiap hari, tidak terkecuali di waktu malam.

Suasana malam yang masih dinikmati diantaranya sate ma­ ranggi di kawasan Cipanas, setiap hari banyak pembelinya. Sudah cukup membuka usaha sehingga pelanggan terkenal dari berbagai kota bahkan saat wisatawan ke­ hilangan tempat untuk menikmati malamnya. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Kita tidak bisa menjamin kesejahteraan kita, kecuali dengan menjamin kesejahteraan orang-orang lain juga. Jika anda bahagia, anda harus rela mengusahakan orang-orang lain agar bahagia pula.” Bertrand Russell Aktivis Politik

SABTU, 4 JUNI 2016

KABAR KABAR

Tanahku Sayang, Tanahku Malang ALIH fungsi lahan pertanian di Cianjur dalam kurun wak­ tu lima tahun terakhir luar biasa terjadi dan sepertinya su­ lit untuk dihindari. Lahan pertanian yang dulu terhampar dengan tanaman padi yang menghijau kini telah berubah menjadi “tanaman beton”. Ratusan petani yang menggan­ tungkan hidupnya dilahan pertanian itu terpaksa harus menggantungkan cangkul mereka. Ini sungguh delema, satu sisi Pemkab Cianjur ditun­ tut untuk menekan jumlah pengangguran yang terbilang masih tinggi. Adanya investor baik lokal maupun asing menjadi angin segar bagi iklim investasi. Ini merupakan sebauh peluang untuk menjadi daya tawar dengan pengu­ saha yang berinvestasi di Cianjur. Salah satunya mengenai ketersediaan tenaga kerja lokal yang harus menjadi priori­ tas utama. Patut diakui, adanya investasi yang telah merubah la­ han pertanian menjadi lahan beton itu menyerap ribuan tenaga kerja asal Cianjur. Meski kita tidak bisa pungkiri banyak juga tenaga kerja yang berasal dari luar daerah ter­ masuk juga warga negara asing (WNA). Yang pasti ada segi baiknya bisa mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Hanya saja kalau melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), maraknya investasi yang mengubah lahan pertanian menjadi lahan beton itu tidak banya berpengaruh terhadap turunnya pengangguran. Salah satu alasannya karena se­ lain menyerap tenaga kerja baru juga mengakibat bertam­ bahnya jumlah pengangguran. Berapa banyak petani yang menganggur akibat kehilangan lahan garapan. Mereka sulit untuk bisa diterima bekerja di “lahan beton” itu. Fenomena ini sudah terjadi, sejumlah investor asing sudah menancapkan tiang bisnisnya di Cianjur. Tinggal ke­ beranian Pemkab Cianjur yang kini tengah diuji. Akankah ada tindakan tegas atau keberanian untuk memberikan sanksi jika pemodal asing itu tidak mengindahkan aturan dan ketentuan dalam pelaksanaan pembangunan investasi Sebagaimana yang saat ini tengah terjadi, telah terjadi kegaduhan yang luar biasa terhadap salah satu perusahaan asing yang berinvestasi dengan memanfaatkan lahan per­ tanian yang subur. Sejumlah penolakan dari warga atas keberadaan pembangunan yang telah mengambil puluhan hektar lahan pertanian itu sepertinya tidak digubris oleh pihak pengusaha atau investor. Terbukti aktivitas masih terus berjalan seakan tidak menyimpat rasa takut. Jelas bahwa aktivitasnya belum mengantongi per­ izinan dari Pemkab Cianjur, namun sudah memberanikan diri melakukan kegiatan. Ironisnya Pemkab seakan tutup mata, tidak banyak berbuat melihat fenomena yang ter­ jadi. Bahkan ada kesan seperti sengaja dibiarkan. Ini akan menjadi preseden buruk bagi penegakan aturan dibumi salah satu penghasil beras terbesar di Jawa Barat ini. Investasi harus tetap dijaga, tapi tidak boleh mengor­ bankan kepentingan yang lebih besar.Apalagi kalau itu sudah menyangkut dengan sumber ketahanan pangan, ini harus tetap dijaga. Ketegasan Pemkab selaku pemi­ lik wilayah dan kebijakan harus ditunjukkan menyikapi fenomena ini. Lahan pertanian harus tetap diproteksi, in­ vestasi juga harus tetap berjalan. Semoga kalau bisa berjalan beriringan tidak ada yang tersakiti.Lahan pertanian sebagai sumber ketahanan pa­ ngan tetap utuh. Kita tunggu sikap Pemkab dalam menja­ ganya atau malah justru “merusaknya” dengan membiar­ kan alih fungsi lahan yang berkepanjangan. Lahan sawah menjadi lahan beton, akankah dibiarkan terus terjadi?? wassalam. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Lahan Pertanian Indonesia dari Waktu ke Waktu LAHAN pertanian adalah modal yang sangat penting dalam menggenjot produksi pangan. Tanpa perluasan lahan—yang lazim disebut ekstensifikasi— upaya peningkatan produksi pangan hanya bertumpu pada inovasi teknologi atau peningkatan produktivitas (intensifikasi). Oleh: Kadir Ruslan

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, B. Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yushidtira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

Pemerhati masalah sosialekonomi. Pegiat statistik resmi (official statistics) dan bekerja di BPS-RI. Pengurus Himpunan Alumni Akademi Ilmu Statistik/ Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (HAISSTIS).

B

ila hanya ber­ tumpu pada p e­n i n g k a t a n produktivitas, pada titik ter­ tentu, produksi pangan bakal tak mampu memenuhi per­ mintaan terhadap pangan yang terus meningkat seiring dengan pertambahan jum­ lah penduduk. Karena itu, meski perekonomiannya di­ topong oleh sektor industri dan jasa atau bukan sektor pertanian, tak satu pun ne­ gara-negara maju di dunia ini yang menga­baikan perluasan lahan pertaniannya. Australia, negara tetang­ ga yang suka “menyadap ka­ ret” itu, misalnya, kini memi­ liki lahan pertanian seluas 50 juta hektar. Padahal, jumlah penduduknya hanya 19 juta jiwa. Artinya, setiap orang Australia menguasai lahan pertanian seluas 2,63 hektar. Belakangan ini bahkan ada tren baru dalam soal ke­ tahanan pangan. Negara-ne­ gara kaya yang tak memiliki lahan pertanian yang cukup memilih untuk menyewa atau membeli lahan pertani­ an di negara lain. Arab Saudi, negara gurun namun kaya minyak, misalnya, kini telah membeli lahan pertanian di sejumlah negara, seperti Sudan, Pakistan, Ethiophia, Philiphina, Kazakhtan, Thai­ land dan Tanzania untuk mengamankan ketahanan pangannya.

Organisasi Pangan Dunia (FAO) bahkan menyebutkan, dalam 5 tahun terakhir ada 2,5 juta hektar lahan pertani­ an di lima negara sub sahara yang telah dibeli atau disewa dalam jangka panjang. Lalu bagaimana dengan Indone­ sia? Dalam sepuluh tahun terakhir, luas lahan perta­ nian di Indonesia tak banyak berubah, masih sekitar 25 juta hektar. Padahal, jumlah pen­ duduk terus bertambah dan kebutuhan pangan terus meningkat. Kini, rasio lahan pertanian terhadap jumlah penduduk hanya sebesar 0,1. Itu artinya, setiap orang Indonesia rata-rata hanya menguasai lahan pertanian seluas 0,1 hektar. Sangat jauh bila dibandingkan dengan Australia. Padahal, negeri ini wilayah daratannya amat luas, mencapai 188 juta hek­ tar dan hampir seluruhnya bisa fungsikan sebagai lahan pertanian. Tidak membikin heran bila kemudian jumlah petani gurem, yakni petani yang menguasai lahan pertanian kurang dari 0,5 hektar, di negeri ini bukan main ba­ nyaknya. Pada tahun 2009, misalnya, sekitar 65 persen rumah tangga usaha tani padi me­ ngusahakan sawah dengan luas kurang dari 0,5 hektar. Itulah sebabnya,

kemiskinan tak pernah be­ ranjak dari sektor pertanian. Bagaimana mungkin petani bisa sejahtera bila hanya mengusahakan la­ han pertanian kurang dari 0,5 hektar. Yang ada adalah pemiskinan petani. Kerena pendapatan dari usaha tani tak lagi mencukupi untuk menyambung hidup, banyak petani yang memilih untuk menjual lahannya kemudian menjadi buruh tani. Sebagi­ an lagi memilih merantau ke kota dan bergulat di sektor informal. Ujung-ujungnya mereka tetap miskin. Celakanya, konversi atau alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non-perta­ nian terus mengancam. Seo­ lah tak bisa direm. Padahal, aturan perundangannya sudah ada, tinggal di­ laksanakan. Di Pulau Jawa, misalnya, setiap tahun ribuan hek­ tar sawah p r o d u k­ t i f

dikonversi menjadi pabrik, kawasan industri, pemuki­ man, real estate, bahkan lapangan golf. Padahal, la­ han-lahan pertanian di Jawa suburnya bukan main. Tong­ kat kayu pun bisa jadi tana­ man. Salah tempat ketika “buang air” pun bisa tumbuh tanaman. Barangkali, inilah yang menjadi penyebab kenapa Indonesia kini menjadi salah satu negara importir produk pangan terbesar di dunia. Semuanya karena sektor pertanian yang tidak diurus dengan benar dan luas lahan pertanian yang begitu-begitu saja. ***

Selera Humor Anak Yang Pandai Berhitung DI Kelas 1A sedang dimu­ lai pelajaran menghitung. Bu Guru bertanya kepada murid-muridnya, “Siapa yang bisa berhi­ tung?” Seorang anak bernama Noel mengangkat tangan. “Benar kamu bisa berhi­ tung?” “Bisa Bu. Ayah yang mengajari.” “Baik, coba kita lihat. Setelah tiga, berapa?” “Empat.” “Bagus. Setelah enam?” “Tujuh.” “Setelah sembilan?” “Sepuluh,” jawab si

noel. “Bagus sekali. Rupanya ayahmu benar-benar tahu bagaimana mengajar ber­ hitung. Lalu setelah sepu­ luh?” tanya Bu Guru lagi. Dengan senyum penuh keyakinan, si Noel men­ jawab, “Jack, Queen, King, lalu AS.”

ketika Anda sudah bersiap untuk tidur, keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat ti­ durmu. Pasien: Kotak apa ini, Dok? Apakah sejenis ser­ buk penenang? Dokter: Bukan. Ini ko­ tak paku payung,

Tidur Sambil Berjalan

Tulisan Tangan Ayah

Pasien: Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di wak­ tu tidur. Dokter: Ini kotak yang bisa menyelesaikan per­ soalanmu. Setiap malam,

“Jono, mengapa peker­ jaan rumah kamu mirip dengan tulisan tangan ayahmu?” Tanya guru SD Jono. “Saya menggunakan pena ayah saya,” jawabnya.

LAYANAN SMS

0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SABTU, 4 JUNI 2016

Puasa, Umat Muslim Harus Jauhi Gibah

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PUASA-Jamaah shalat Jum'at di Masjid Arroyan mendapatkan pencerahaan terkait ibadah puasa yang benar.

CUGENANG-Jelang pelaksanaan ibadah puasa yang hanya tinggal menghitung hari, umat muslim hendaknya mengetahui jika perbuatan gibah akan memberikan dampak negatif terhadap ibadah puasa yang dijalankan. Demikian diungkapkan Khatib Masjid Arroyan, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Dadan Hendaris, Jum'at (3/6). Menurut Dadan, alangkah baiknya jika umat muslim tidak melakukan gibah, karena perbuatan tersebut dilarang oleh agama. “Apalagi jika perbuatan tersebut dilakukan pada bulan puasa. Tentunya dengan adanya perilaku seperti itu akan memberikan dampak buruk terhadap ibadah puasa yang dilaksanakan,” kata Dadan. Menurutnya, pada pelaksanaan ibadah puasa, pahala sangat besar. Sehingga jangan sampai pelaksanaan ibadah puasa dikotori dengan prilaku yang bisa mengurangi atau membatalkannya. “Karena apa, pada bulan puasa Allah SWT akan melipat gandakan pahala yang diberikan kepada umatnya," tegasnya. Dilain pihak, Rusman (45) salah seorang jamaah masjid Arroyan menilai, jika pembahasan berkaitan dengan perilaku gibah kerap dilakukan oleh umat muslim pada bulan puasa terjadi akibat beberapa faktor. “Bisa saja karena lupa atau memang mereka tidak tahu jika perbuatan itu dila­ rang oleh agama,” ungkapnya. Karenanya, dengan khutbah yang disampaikan di sela pelaksanaan ibadah shalat Jumat dinilai sangat besar manfaatnya. Karena umat muslim lain yang tidak mengetahui itu bisa belajar dengan cara mendengarkan khutbah secara seksama. “Jadi intinya memang harus diusahakan dalam ibadah puasa nantinya, jangan sampai melakukan gibah karena bisa jadi saum kita tidak akan mendapatkan pahala," tandasnya. (mbh)

“... pada bulan puasa Allah SWT akan melipat gandakan pahala yang diberikan kepada umatnya.”

Pesona Curug Cibeet Masih “Perawan” JIKA ingin menghabiskan waktu liburan di Kawasan Wisata Cipanas, Kabupaten Cianjur tidak ada salahnya mencoba hal-hal yang baru. Apalagi jika senang berpetualang dialam bebas, tidak ada salahnya mengunjungi satu objek wisata yang masih “perawan” belum banyak disentuh tangan-tangan pengunjung.

G

ambaran itu ada di Curug Cibeet yang berada di perbatasan antara

Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor, atau masuk wilayah Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas. Curug Cibeet selama ini ke-

beradannya belum banyak diketahui wisatawan. Semua itu tidak terlepas akibat minimnya promosi yang dilakukan oleh dinas terkait. Untuk sampai kelokasi curug, hanya dibutuhkan beberapa menit dari Desa Batulawang. Pengunjung harus mempersiapkan diri, karena medan yang dilalui cukup menantang. Abdul Kodir (35) warga Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas mengatakan, keberadaan curug tersebut sudah dikelola oleh Pemerintah Desa yang ada di wilayah Bogor. “Padahal sebagian curug Cibeet itu milik Kabupaten

NET

Cianjur. Namun sampai saat ini Pemerintah Cianjur belum mengelola curug tersebut,” kata Abdul Kodir kepada “BC” Jumat (3/6). Sekretaris Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Cevi Zakaria mengatakan, selama ini keberadaan curug Cibeet hanya baru diketahui oleh segelintir orang saja, karena untuk mencapai lokasi Curug Cibeet pengunjung disuguhkan dengan akses jalan jalur Puncak II yang kondisinya sampai saat ini sangat memperihatinkan. “Kedepan kami ada rencana untuk mengelola curug itu bekerjasama dengan

Pemerintah Desa Sukawangi yang ada di wilayah Bogor. Hemat kami curug itu sangat potensi untuk dikembangkan dan bisa menjadi salah satu sumber PADesa,” katanya. Kendati demikian, pihaknya menghendaki sebelum adanya upaya pengelolaan curug Cibeet yang nantinya akan menggunakan konsep kerjasama, ia mengharapakan ada peran serta dari Pemkab Cianjur. “kita harapkan Pemkab bisa segera memperbaiki jalan Puncak II, ini bisa menjadi akses mudah untuk sampai ke curug dan bisa mendongkrak pengunjung,” paparnya. (mbh)

Terkendala Badan Hukum, Petani Bonsai Tak Dapat Bantuan Pemerintah

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BONSAI-Seorang petani bonsai sedang merawat tanamannya dengan harapan setelah tanaman itu mempunyai nilai jual pemasarannya bisa dibantu oleh pemerintah .

PACET-Akibat tidak memiliki badan hukum, para petani Bonsai di kawasan wisata Cipanas tidak bisa mengakses bantuan dari pemerintah. Padahal bantuan tersebut sangat dibutuhkan bagi para petani tanaman kerdil itu untuk mengembangkan sayap usahanya. Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Cianjur, Emus Sopyan, mengakui sejauh ini pihaknya belum bisa mengakses bantuan keuangan dari pemerintah. Semua itu terbentur badan hukum yang hingga kini belum di-

miliki organisasinya. “Saya sudah mendengaar informasi jika pemerintah akan mengucurkan dana untuk para petani Bonsai. Namun untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah syaratnya kami harus mempunyai badan hukum. Saat ini kami belum memiliki,” papar Emus, Jum’at (3/6). Dengan adanya aturan tersebut, pengajuan untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah terpaksa dalam waktu sekarang ini tidak bisa diterima karena harus menempuh pembentukan badan hukum bagi para petani.

“Rencananya kedepan saya akan bekerjasama dengan Koperasi yang ada di Cianjur. Agar bantuan dari pemerintah bisa terserap dan bisa memperlancar usaha Bonsai yang ada di Cianjur ini,” katanya. Sementa itu, Anwar (50) petani sekaligus penjual Bonsai yang berada di Jalan Simpang Sukaresmi mengatakan, dirinya bersedia mengikitu ketentuan yang diinginkan oleh pemerintah dalam upaya membantu petani bonsai. “Kalau saya pasti siap, kalau memang langkah tersebut nantinya akan menguntungkan kami sebagai petani bonsai, mengingat selama ini untuk mengembangkan pertanian ini memerlukan bantuan dana,” katanya. Pihaknya menginginkan jika pemerintah tidak mempersulit para petani bonsai dalam upaya mendapatkan bantuan dana dari pemerintah. Akibat minimnya modal yang dimiliki para petani selama ini menjadi kendala dalam memajukan usaha. “Insya Allah kedepan jika benar adanya, pemerintah akan mendukung mengembangkan pertanian Bonsai yang ada, mudah-mudahan itu akan menjadi titik tolak bagi kemajuan bidang pertanian tanaman Bonsai,” harapnya. (mbh)

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

LAHAN-Banyaknya lahan pertanian dikawasan wisata Cipanas yang beralih fungsi menjadi lahan beton mengancam keberlangsungan produksi sayur mayur di Cipnas. Terlihat nampak sejumlah bangunan berada ditengah lahan pertanian

Lahan Pertanian Cipanas Terancam Musnah CIPANAS-Maraknya pembangunan yang berada diatas lahan subur mengancam keberlangsungan lahan pertanian yang ada di kawasan wisata Cipanas. Lambat laun, kawasan yang dikenal sebagai penghasil sayuran itu akan berkurang dan akan mempengaruhi produksi sayuran yang dihasilkan. Ketua RT 02/10 Kampung Sindangsari, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Guruh mengatakan, maraknya pembangunan yang terjadi di kawasan Cipanas dikawatirkan akan berdampak besar kepada keberlangsungan lahan pertanian. “Untuk mencegah terjadinya hal itu, saya harap pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan izin bangunan,” ujar Guruh kepada “BC”, Jumat (3/6).

Menurut Guruh, kedepan pemerintah harus bisa menekan pesatnya pembangunan yang terjadi di kawasan Cipanas. Pasalnya jika tidak segera dilakukan pembatasan, bukan hanya akan memusnahkan lahan pertanian saja, melainkan akan menimbulkan banyak bencana di kawasan Cipanas. “Belum lagi dengan adanya pembanguan di atas lahan pertanian itu akan menghilangkan mata pencaharian buruh tani yang ada. Mereka akan menggantungkan cangkulnya, karena tidak ada lagi lahan yang akan digarap,” katanya. S e b e l u m ny a , Ko r d i n a t o r Petugas Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Cipanas, Lili mengatakan lahan pertanian yang berada di Keca-

matan Cipanas diperkirakan akan musnah dalam kurun waktu dua puluh lima sampai tiga puluh tahun ke depan. Hal tersebut akibat banyaknya alih fungsi lahan. “Sekarang ini banyak lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi bangunan Villa dan pemukiman warga,” paparnya. Menurutnya, kedepan pemerintah harus bisa melindungi sisa lahan pertanian yang ada sekarang ini, dengan cara tidak memberikan izin membangun di kawasan yang selama ini merupakan lahan pertanian. “Selama ini masyarakat yang memiliki tanah menilai jika tanah tersebut bebas di perjualbelikan tanpa melihat dampak yang akan di timbulkan kedepannya,” tuturnya.(mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

SABTU, 4 JUNI 2016

Guru Sukwan Cilaku Dapatkan Nilai UKG Tertinggi CILAKU-Meski berstatus sebagai sukarelawan, dua orang guru SD di Kecamatan Cilaku mendapatkan nilai UKG tertinggi, pada mata pelajaran bahasa sunda, nilai yang diraih yakni 65, dua guru tersebut saat ini sedang mendapatkan pelatihan dari kementrian pendidikan, untuk diberikan pembekalan lebih banyak lagi tentang mata pelajaran tersebut. Kapusbindik Kecamatan Cilaku, Deden Karsa Nugraha mengatakan, tak disangka dua guru sukwan dari Cilaku bisa

mendapatkan nilai UKG tertinggi dalam mata pelajaran bahasa sunda, padahal dia itu lulusan sastra jerman. “Saya juga tak menyangka kalau guru di Kecamatan Cilaku bisa mendapatkan nilai UKG tertinggi, terlebih dia guru sukwan, namun dengan begitu menjadi motivasi untuk guru PNS agar UKG selanjutnya mendapatkan nilai yang jauh lebih baik lagi,” ucapnya. Saat ini komptensi guru sukwan tidak bisa dipandang sebelah mata, selain secara

akademik memang sudah memenuhi jenjang pendidikan sesuai dengan aturan yang telah dibuat oleh kementrian pendidikan, guru sukwan juga dalam mengajar pada siswa jauh lebih semangat, mengingat usianya masih muda sehingga memiliki energi yang jauh lebih besar dibanding guru yang sudah tua. “Nantinya dua orang guru yang mendapatkan nilai tertinggi akan menjadi anggota intrusksi nasional di tahun 2016, dalam mata pelajaran

bahasa sunda untuk tingkat sekolah dasar,” katanya. Artinya dia akan dipercaya menjadi orang yang nantinya membagi ilmu yang ia dapatkan setelah mendaptakan pembinaan dari kementrian kepada seluruh guru SD mata pelajaran sunda yang ada di Kabupaten Cianjur. “Mudah mudahan saja pada UKG tahun mendatang lebih banyak lagi guru SD di Kecamatan Cilaku yang bisa mendaptkan nilai UKG jauh lebih besar lagi dibanding tahun ini,” ungkapnya. (cr4)

ILUSTRASI/NET

Siapkan Sekolah Terapkan K-13 Menyesuaikan Metode dan Dinamika Pendidikan yang Semakin Berkembang

PUSAT Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Cilaku, siapkan sistem pembelajaran bagi Sekolah Dasar (SD) dengan menggunakan Kurikulum 2013, untuk menyesuaikan dunia pendidikan yang semakin berkembang.

P

elaksanaan Kurikulum 2013 (K-13) baru akan mulai diterapkan bagi 14 SD terpilih. Pelaksanaan K-13 ini disambut antusias para guru di masingmasing sekolah. Kurikulum baru ini diterapkan sesuai dengan metode dan dinamika pendidikan yang semakin berkembang. Kurikulum baru ini akan memberikan dorongan motivasi dan rangsangan stimulasi anak agar berpikir kreatif dan inovatif. Di mana para anak didik diajarkan merespon mata pelajaran secara positif saat diberikan pengajaran di kelas. Penerapan Kurikulum 2013 ini sudah bergulir sampai ke tingkat kota. Di mana jajaran kepala sekolah membuat pelatihan-pelatihan dalam musyawarah guru. Hal yang perlu ditingkatkan dalam kurikulum ini yakni proses penilaian dari kuantitaif menjadi deskriptif. Sampai saat ini di Kecamatan Cilaku terdapat 14 sekolah yang mulai dipersipakan untuk mengaplikasikan K-13, yang sempat terhenti beberapa waktu lalu. Untuk mempersipkan penggunakan kurikulum pada sekolah tersebut, selain pem-

binaan guru juga dilakukan beberapa persiapan di sekolah. Dikatakan Deden Karsanugraha, Kapusbindik Kecamatan Cilaku, 14 sekolah yang menjadi pilot project K-13 adalah sekolah yang dinilai siap, diantaranya pengadministrasian sekolah yang jauh lebih baik, dan beberapa kriteria yang ditentukan oleh dinas. “Baru 14 sekolah dari 57 sekolah SD yang ada di Cilaku yang akan menerapkan Kurtilas, karenanya guru-gurunya kita berikan pembinaan, mengingat Kurikulum sebelumnya dengan kurikulm saat ini jauh berbeda, baik pengadministrasian ataupun cara pembelajaran pada siswa,” katanya. Dirinya berharap tahun selanjutnya bisa seluruh sekolah menerapkan K-13, mengingat kurikulum ini adalah bentuk update pembelajaran dari kurikulum sebelumnya, selain itu juga dalam kurikulum tersebut, lebih banyak ditekankan pada kemandirian siswa. “Saya sangat setuju jika Kurikulum 2013 ini segera diterpakan di seluruh SD, namun hal tersebut tak bisa seenaknya, karena bagaimanapun harus ada persiapan

ILUSTRASI/NET

yang baik, agar kurikulum tersebut bisa dijalankan dengan baik di sekolahnya masing masing,” ucapnya. Dalam K-13, jam mata pelajaran agama satu jam lebih lama, sehingga siswa lebih banyak lagi dididik dalam segi keagamaan, selain itu kemandirian siswa menjadi utama, dimana guru hanya memfasilitasi agar

anak bisa berpendapat di depan teman-temannya tentang pembelajaran. “Kurikulum 2013 benarbenar mendidik kemandirian anak, dimana sang anak harus bisa berpendapat, dan guru harus bisa memancing anak untuk mau berbicara di depan banyak temannya, tentang tema yang dibawakan oleh seorang guru,” ungkapnya. (cr4)

Pusbindik Bantu Program Disdik Tingkatkan Kualitas Pendidik CILAKU-Sesuai dengan program Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur tahun 2016, yang di fokuskan pada peningkatan kualitas tenaga pendidik, menjadi acuan tersendiri setiap Pusbindik yang ada untuk turut serta membantu menerapkan program tersebut. Salah satunya Pusbindik Kecamatan Cilaku, yang saat ini seluruh program yang dicanangkan Disdik Kabupaten Cianjur dalam memajukan pendidikan, didukung sepenuhnya dengan menerapkan secara berkala program yang sudah menjadi skala prioritas. Kondisi ini harus dilakukan karena ilmu pendidikan terus mengalami perkembangan, sehinga pendidik harus mengalami kemajuan perkembangan sistem pengajaran, yang nantinya bisa juga ditularkan pada siswanya. Namun, pada era teknologi informasi, guru memang tidak lagi dapat berperan sebagai satu-satunya

Utamanya sebelum meningkatkan mutu siswa, maka tenaga pendidik yang bertugas menyampaikan ilmu pada siswanya harus diberikan ilmu yang mapan terlebih dahulu ...” ILUSTRASI/NET

sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Peran guru telah berubah lebih menjadi fasilitator, motivator, dan dinamisator bagi peserta didik. Dalam era teknologi informasi peserta didik dengan mudah da-

pat mengakses informasi apa saja yang tersedia melalui internet. Dalam kondisi seperti itu, maka guru diharapkan dapat memberikan peran yang lebih besar untuk memberikan rambu-rambu etika

dan moral dalam memilih informasi yang diperlukan. Dengan kata lain, peran pendidik tidak dapat digantikan oleh apa dan siapa, serta dalam era

apa saja. Untuk dapat melaksanakan peran tersebut secara efektif dalam proses pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan harus ditingkatkan mutunya dengan skenario yang jelas. Dikatakan Kapusbindik Kecamatan Cilaku, Deden Karsanugraha, saat ini peningakatan SDM atau guru menjadi fokus utama program Pusbindik, hal tersebut dikarenakan ilmu pendidikan merupakan ilmu sosial dimana perkembangannya terus terjadi setiap harinya. “Utamanya sebelum meningkatkan mutu siswa, maka tenaga pendidik yang bertugas menyampaikan ilmu pada siswanya harus diberikan ilmu yang mapan terlebih dahulu, sehingga saat ilmu yang dimiliki guru tersebut saat diterapkan pada anak akan lebih cepat menyerap.” ucapnya. Bimbingan teknis (Bimtek) yang dilakukan, bukan hanya untuk

pengembangan ilmu mata pelajaran saja, namun ada juga bimtek pada tekhnik metode pembelajaran yang membuat anak tidak merasa bosan dan malah ingin terus belajar. “Bimtek ini diberikan pada semua guru yang ada di Kecamatan Cilaku, dengan jumlahnya untuk Sukwan 300 guru dan PNS 470 guru, namun yang paling diutamakan adalah guru guru PNS,” ungkapnya. Dengan kompetensi guru yang bagus, pihaknya juga menyakini bisa meningkatkan kompetensi anak didik, baik dibidang akademik ataupun karakter, mengingat saat ini kurikulum yang dipakai lebih pada pendidikan karakter, walaupun itu belum diterapkan disemua sekolah. “ Kita yakin dengan kompetensi guru yang bagus, dalam empat bidang yang harus dikuasai oleh guru yang bisa mencetak siswa yang berkopetensi juga,” pungkasnya. (cr4)


MENGAJAR

HALAMAN

A5

SABTU, 4 JUNI 2016

Kembangkan Pendidikan di Bidang Agama dan Ekskul SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pacet, gencar mengadakan Pendidikan Latihan Dasar Kewiraan (Diklatsar) angkatan ke-4.

S

ekolah yang berdiri sejak 1967 ini, sekarang sudah jauh lebih berkembang. Terlihat dari jumlah siswanya yang saat ini kurang lebih mencapai 1.400 orang. Kepala SMPN 1 Ciranjang, D Zulkifli mengatakan, sekolahnya memfokuskan pendidikan di bidang agama dan ekskul, guna melahirkan genarasi muda yang beriman, bertaqwa, dan berprestasi. “Dengan semangat dan usaha dari guru-guru, kita yakin

bisa menciptakan anak didik yang berakhlak baik dan berprestasi dalam bidang ekskul untuk mengharumkan nama sekolah serta menjadi kebanggaan bagi para orang tua maupun anakanaknya,” katanya, Jumat (3/6). Bentuk pendidikan agama yang ada di SMPN 1 Ciranjang sendiri, dirinya mencontohkan, di antaranya dengan diadakannya shalat dhuha dan siraman rohani yang bisa dilakukan seminggu sekali, pada Jumat yang dipandu pengurus OSIS. “Diadakan shalat dhuha

rutin dan siraman rohani ini bertujuan untuk melatih siswa, agar terbiasa melakukan hal tersebut di rumah juga memberikan wawasan yang lebih banyak lagi pada siswa tentang keagamaan,” ucapnya. Di setiap siraman rohani, sambungnya, siswa juga diberikan motivasi agar lebih giat lagi dalam belajar serta terus berusaha untuk menjadi siswa yang berprestasi. “Anak usia SMP, sangat membutuhkan dukungan moril untuk terus menumbuhkan semangatnya dalam belajar. Karenanya, selain guru-guru di dalam kelas terus diberikan motivasi pada siswa dengan disediakan waktu khusus, yaitu pada hari Jumat,” terangnya. Sekolah yang memiliki program mendidik siswa

dalam bidang keagamaan itu, kini akan membuka Penerimaan Siswa Baru (PSB), pada Juni-Juli mendatang. Karenanya, sejumlah persiapan pun dilakukan pihak sekolah. Namun, pihaknya menegaskan, hal tersebut tak akan mengganggu kegiatan siswa yang sudah berjalan saat ini. “Meski sekolah disibukkan dalam persiapan PSB, kegiataan shalat dhuha dan siraman rohani tidak akan terganggu sama sekali termasuk kegiatan ekskul. Karena kita sudah atur dan jadwalkan secara rinci yang dibantu oleh guru-guru dan pengurus OSIS,” tutupnya. (cr4)

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

10 Besar Olimpiade Matematika

Prestasi yang Utama menjadi Kejuaraan di Bidang Ekstrakulikuler DIADAKANNYA kegiatan non pelajaran formal atau dalam bidang ekstrakurikuler (ekskul), agar siswa bisa mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya saja, seperti dalam bidang ekskul vokal grup yang berhasil hingga meraih juara ke-1. Urusan Kesiswaan SMPN 1 Ciranjang, Euis Rina, mengatakan, dalam bidang ekskul, pada 2015-2016 sudah beberapa kali meraih kejuaraan dan mendapatkan dukungan dari orang tua siswa. Beberapa di antaranya hingga meraih juara 1 seperti paduan suara paskibra, catur, futsal dan ekskul lainnya. Dan hal itu menjadi kebanggaan bukan hanya bagi siswa, tetapi juga guru-guru atau

pihak sekolah. “Mereka yang mengikuti setiap perlombaan dengan bakat dan keahliannya, mereka mampu untuk bisa memenangkan hingga mendapatkan juara. Itu semua berkat pengorbanan dan kreativitas dari anak-anaknya,” ucapnya. Dengan keahlian dan kemauannya dalam bidang ekskul, khususnya vokal suara yang harus terus dikembangkan agar siswa lebih semangat dalam belajarnya, sehingga bisa lebih bagus dan maksimal lagi. “Mereka pun bisa terus mengembangkan keahliannya baik untuk dirinya maupun buat kemajuannya, maka sekolah pun mendukung program ekskul di

bidang vokal suara untuk anak-anak yang mempunyai keahlian itu supaya bisa lebih maju dan berkembang lagi,” harapnya. Melalui bantuan guru-guru yang melatih dan selalu mengarahkan untuk selalu terus belajar, dan dibantu pelatih untuk lebih maksimal lagi. Karena dalam vokal suara harus bisa menjaga keadaan suaranya dan dapat terus bagus. Meskipun sudah mendapatkan juarajuara yang sudah diraih, tetapi mereka pun akan selalu belajar dan harus bisa dipertahankan hingga nanti. “Jangan sampai putus asa dan terus belajar, yang paling utama sabar dan akan selalu membanggakan nama sekolah,” pungkasnya. (cr4)

SALAH satu yang menjadi kebanggaan sekolah, yaitu siswa berprestasi. Di bidang akademi, di antaranya Olimpiade Matematika yang telah berhasil menduduki juara ke-7, pada akhir bulan lalu. Murid yang berprestasi di Olimpiade Matimatika, yakni Nazwa yang meraih juara ke-7. Meskipun hanya meraih juara ke-7, namun menjadi kebanggaan karena sudah bisa masuk kesepuluh besar. Urusan Kesiswaan SMPN 1 Ciranjang, Euis Rina, bersukur karena sekolahnya bisa masuk sepuluh besar, dan sebagai guru, dirinya hanya dapat menyemangati serta mengajarkan. Karena tak bisa memaksakan kemampuan siswa. “Dengan kemampuanya dan keahlian serta perjuangannya, itu semua sudah menjadi kebanggaan bagi sekolah, karena dengan bersabar dan terus belajar pasti itu semua akan tercapai,” tandasnya. Pastinya kata Euis, dengan bantuan guru-guru yang terus mengajarkan untuk lebih bisa dan harus dengan keahlian siswa

tersebut. “Karena kalau kita paksakan pasti anak tersebut akan merasa terkekang dan tidak bisa berpikir dengan jernih,” sebutnya. Dan sambungnya, harus terus mau untuk belajar dan belajar. Karena pastinya dengan belajar, akan membawa hasilnya, sehingga teruslah berlatih dan percaya dengan kemampuan yang akan bisa menjadi keberhasilan. (cr4)


HALAMAN

A6

CISEL

Ada pusat pemerintahan di Cianjur Selatan (Cisel) tentunya akan semakin cocok, terlebih jika lokasinya ada di tengahtengah perbatasan ibu kota seperti, di Kecamatan Campaka, Sukanagara atau di Kecamatan Pagelaran,”

Kenal Pamit Kapolsek Campaka

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

CAMPAKA- Bertempat di halaman Mapolsek Campaka acara kenal pamit Kapolsek Campaka berlangsung penuh haru. AKP Toha Ma’ruf yang telah menjabat Kapolsek Campaka sekitar 5 tahun diganti oleh AKP Tata Carnita Nurjaman. Sebelumnya AKP Tata Carnita menjabat sebagai Kasubag Hukum Polres Cianjur, dan AKP Toha Ma’ruf akan menempati jabatan baru sebagai Kasubag

Sumda Polres Cianjur. “Sebenarnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Namun karena tugas, mau tidak mau harus menjalankan tugas ditempat baru, Saya berharap dapat dikerjakan oleh Kapolsek yang baru, dan seluruh warga masyarakat dapat memaafkan segala kesalahan dan kehilapan selama bertugas di Campaka,” ucap Toha. (zen)

SABTU, 4 JUNI 2016

Tokoh dan Pemuda Dukung Wacana Bupati

K

DUKUNGAN dari elemen masyarakat yang ada di wilayah Cianjur bagian selatan terhadap wacana Pemkab Cianjur yang akan memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah itu terus mengalir.

ini dukungan itu datang dari Karang Taruna Kecamatan Tanggeng dan tokoh masyarakat di wilayah itu. Mereka berharap wacana pemindahan itu dapat segera terealisasi. Ius, seorang pengurus Karang Taruna Kecamatan Tanggeng, mengaku, setuju dengan rencana Bupati Cianjur, Irvan Rivano Mucthar untuk memindahkan pusat pemerintahan. Hal itu, ujar dia,

merupakan bukti nyata bupati untuk lebih memajukan wilayah Cianjur bagian selatan. “Atas gebrakannya. Maka perlu saya acungkan jempol untuk bupati ini dan mudah-mudah rencananya dapat membuahkan hasil hingga bukan hanya sekedar wacana saja,” ujar Ius, kepada “BC”, kemarin (3/6). Senada, Ketua Pondok Pesantren (Ponpes) AlIklas, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, H budi,

mengaku, senang dengan wacana Pemkab Cianjur untuk memindahkan pusat pemerintahan. Pasalnya, jelas dia, keputusan yang diambil bupati itu merupakan hal yang sangat ekstrim. “Ada pusat pemerintahan di Cianjur Selatan (Cisel) tentunya akan semakin cocok, terlebih jika lokasinya ada di tengahtengah perbatasan ibu kota seperti, di Kecamatan Campaka, Sukanagara atau di Kecamatan Pagelaran,”

DOK/BERITA CIANJUR

kata H budi. Budi menambahkan, seandainya pusat pemerintahan sudah ada di wilyah Cianjur bagian selatan, diyakini dia, untuk semua potensi yang ada di Cisel ini akan semakin tergali. “Kami yakin, ada pusat pemerintahan di wilayah Cianjur Selatan. Maka, berbagai kemajuan di Cianjur pun akan semakin nampak. Sebab, semua potensi yang di miliki Cianjur selatan akan semakin tergali,” katanya. (zen)

Jalan Amblas Distribusi Rastra Terhambat

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Kecamatan Maksimalkan Potensi Zakat C A M PA K A - Pe m e r i n t a han Kecamatan Campaka menggelar rapat koordinasasi unit pengumpul zakat (UPZ). Kegiatan itu digelar untuk memaksimalkan potensi zakat di wilayah tersebut. “Tujuan pelaksanaan rakor ini, untuk mengoptimalkan penghimpunan zakat khususnya di kalangan PNS muslim di tiap desa melalui UPZ nya masing-masing dan kedua untuk meningkatkan pengelolaan zakat secara profesional, transparan dan akuntabel sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan umat dan masyarakat,” kata Camat Campaka, M Fatah Rizal, kepada “BC”, kemarin (3/6). Sementara itu, Ketua Baznas, Kecamatan Campaka, H Anwar, mengatakan, sebagai gambaran potensi penerimaan zakat di Campaka tiap tahunnya adalah sebesar Rp.511.605.000 dengan 55 persen dari jumlah tersebut adalah zakat dan sisanya berupa infaq dan sedekah.

“Rendahnya sosialisasi dan kesadaran umat sendiri untuk berzakat diyakini menjadi faktor penyebab belum optimalnya potensi zakat di Campaka. Padahal mayoritas penduduknya beragama Islam. Kami mengingatkan dan mendorong kesadaran berzakat di kalangan PNS muslim melalui upaya edukasi secara berkesinambungan tentang esensi zakat, infaq dan sedekah dari dimensi sosial,” tutur Anwar. Ditambahkan Anwar, kegaiatan itu juga untuk memperkuat kelembagaan zakat beserta tenaga SDM nya dengan pendekatan yang komprehensif berdasarkan konsep zakat yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. “Saya ingatkan untuk mengintensifkan sosialisasi di kalangan PNS untuk membayar zakat lewat UPZ dari desanya masing-masing,” ucapnya. (zen)

-

CIBEBER- Pendistribusian beras keluarga sejahtera (rastra) di Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber terkendala, akibat jalan amblas yang terjadi di wilayah itu, tepatnya di Kampung Puncak Salak RT 05/07. Kaurpem Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Yusup Hadi, mengatakan, untuk distribusi rastra tahap tiga tahun 2016 bagi sejumlah RTS mengalami kendala. Sebab, ruas jalan yang biasa dilintasi kendaraan mengalami amblas. “Kami tak mau ambil resiko jika distribusi rastra dari bulog dipaksakan dengan hanya bisa sampai

di pinggir jalan. Karena, selain akan menambah resiko ongkos angkut juga berisiko sebelum rastra itu bisa didistribusikan ke yang berhak menerimanya. Rastra mesti dirondaan (ditunggu),” kata Yusuf, kepada “BC”, kemarin (3/6). Adapun alasannya. Sambung dia, distribusi rastra dengan kendaraan bulog sampai di Desa Cibokor ini, lantaran ruas jalan di Puncak Salak RT 05/07, Desa Cibokor yang pada dua bulan lalu mengalami longsor. Kini mengalami amblas kembali. “Diduga karena hanya sebatas dilakukan pengurugan oleh dinas terkait, hingga

tanah yang memang labil dan tak kuat menahan air hujan. Ya akhirnya kembali amblas dan akibatnya tanah hasil urugan di sekitar jalan tersebut kembali amblas,” katanya. Herman Suherman (55) warga Desa Cibokor yang juga penerima rastra mengatakan, akibat ruas jalan kembali amblas. rastra bagiannya tak jadi keterima. Padahal, rastra itu sangat membantu untuk keluarganya. “Adanya rastra itu bagi saya sangatlah membantu. Sebab, selain harganya murah juga bisa di bayar belakangan (akuntan). ” tutupnya. (zen)

BC-IklaN LOWONGAN KERJA!

NET

INFO IKLAN 0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 KEHILANGAN STNK Nopol F 5197 YS a.n Asti Rospianti Nopol D 2014 VAF a.n Asep Samsudin Nopol F 3464 XL a.n Dani Erlangga P

Kesempatan Bekerja & Berwirausaha

Bagi Anda yang mempunyai motivasi tinggi dan ingin mengembangkan karier, mari kita bergabung dengan koperasi besar di Indonesia yang didukung oleh 82 kantor cabang di seluruh Indonesia

BUTUH DANA Butuh dana tunai jaminan BPKB, Sinarmas siap membantu, hubungi Yoga A.P 085759895544/087714647515

DENGAN SPESIFIKASI: Pria/ Wanita Usia minimal 21 th Pendidikan minimal SLTA (Sederajat) Pengalaman/ non pengalaman (diutamakan eks Lembaga Keuangan)

Bawa surat lamaran dan CV Anda dengan menghubungi:

Bpk Asep M Rachman Kantor Cabang Koperasi Sejahtera Bersama/ SB Finance Jl. Pangeran Hidayatulloh No. 10 (Joglo) Cianjur

HILANG SERTIFIKAT Hilang sertifikat tanah kebun a.n Abdul Gani di blok Gunung Puntang Desa Sirnarasa 57 kec. Cikakak kab. Sukabumi

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com Contact Person

5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Pelajar bukan libur sekolah, tapi proses belajarnya dialihakan di masjid untuk mengikuti layaknya sanlat...” Jumati Sekertaris Dinas Pendidikan Cianjur,

SABTU, 4 JUNI 2016

...Wajah Pias Pariwisata Cipanas DARI HAL A1...

Ketua Lembaga Pengem­ bangan dan Pengkajian Tata Ruang Megapolitan (LPPTRM), E. Suryatna me­ nyatakan, jangan salah bahwa Cipanas itu sempat berjaya di sektor pariwata. Saat itu, sebelum jalan tol Cipularang sehingga aksesnya ba­ nyak dimanfaatkan pengguna kendaraan dari arah Jakarta maupun sebaliknya menuju ke Jakarta. “Dulunya pariwisata itu berkembang pesat, saya me­ nyaksikan bagaimana Hotel dan Restoran itu banyak di­ penuhi pengunjung. Sektor usaha lainnya juga menga­ lami kemajuan karena imbas dari tingginya jumlah wisa­ tawan setiap harinya,” ka­ tanya. Namun belakangan ke­ nyataan itu berubah, sam­ bung dia, begitu jalan tol Ci­ pularang resmi dibuka untuk umum. Praktis sejak saat itu, wisatawan memu­ tar arah sehingga tidak ter­ tarik lagi be­rekreasi ke ka­ wasan Cipanas sekitarnya. Jalanan menjadi tampak sepi, sejumlah usaha per­ hotelan maupun restoran

gulung tikar karena tak mampu membayar gaji karyawan. “Pokoknya drastis saja begitu tol Cipularang dibuka banyak usaha yang bangkrut kemudian pariwisata juga mulai ambruk. Banyak yang memilih Bandung menjadi destinasi wisata baru karena akses jalannya lebih cepat,” imbuhnya. Namun sekitar tahun 2010, kata dia, sektor pari­ wisata di Kabupaten Bogor mulai menggeliat karena tumbuhnya sarana rekreasi baru maupun hotel dan rekreasi yang representatif. Sejak saat itu, Bogor mampu mengembalikan kejayaan lama yang juga sempat kan­ das bahkan bisa menyaingi wilayah saingan lainnya se­ perti Sukabumi dan Cianjur. Tapi sayangnya, Cianjur tak mampu memompa sema­ ngatnya untuk mau bergerak maju dengan mencontoh sek­ tor pariwisata di tempat lain yang sudah lebih dulu maju. “Sektor pariwisata Cipanas bisa maju asalkan ada ke­mauan politik, masak iya Bogor saja bisa bangkit dan menggeliat. Disini itukan hotel maupun vilanya cukup

banyak tapi isinya kosong karena memang wisatawan tidak ada yang datang kecuali liburan panjang,” bebernya. Tokoh masyarakat Cipanas, M. Abdurrahman menyebutkan, ada banyak potensi yang bisa dikem­ bangkan agar sektor pari­ wisata Cipanas berkembang. Salahsatunya dengan me­ ngajak investor untuk mau menanamkan modalnya sekaligus bermitra dalam upayanya bersama-sama un­ tuk memajukan pariwisata. “Kalau mau undang ba­ nyak pengusaha besar untuk berinvestasi di Cipanas, lalu konsep pariwisata dijelaskan secara terperinci sehingga mengundang daya tarik. Jika itu bisa direalisasikan bukan tidak mungkin akan mem­ pengaruhi iklim usaha dan mendorong percepatan sek­ tor pariwisata,” imbuhnya. Hanya saja, dia menam­ bahkan iklim usaha akan bergerak positif apalagi ke­ bijakan perizinan yang ber­ tumpu kepada konsep satu atap terintegrasi dengan baik. Tidak ada celah birokra­ si untuk membuat kesulitan dalam mengajukan permo­ honan izin sehigga mengaki­

batkan biaya tinggi. “Sekarang inikan ba­ nyak sekali pengusaha yang mengeluhkan soal peri­zinan yang tidak terintegrasi den­ gan baik. Konsep satu atap tak menjelma dalam ke­ nyataan karena tetap saja menyulitkan hingga menim­ bulkan biaya tinggi dan wak­ tu yang lama,” bebernya. Salahseorang warga Cipanas, Teddy (40) mengi­ baratkan wajah pariwisata Cipanas sedang pias atau kurang segar karena tidurnya tidak pulas. Terlihat kusam sehingga tidak menarik perhatian wisatawan yang berkunjung. Bahkan, tidak banyak yang bisa dinikmati karena tempat rekreasi yang masih itu-itu saja. “Sering kita melihat wa­ jah yang pias itukan tidak menarik meskipun dasarnya orang itu cantik. Cipanas itu pesona alamnya luar biasa indahnya tapi kalau tidak di­ tata dengan baik tetap saja jadi kurang menarik. Asal ada kemauan dan melihat kede­ pan dengan mencontoh dae­ rah lain yang sudah berhasil tentu saja sektor pariwisata Cipanas akan berubah lebih baik,” ungkapnya. (ree)

... Sedikit Tempat Hiburan, Wisatawan Putar Haluan

BERITACIANJUR/RIKI YUSUP

DARI HAL A1...

Selain itupun kini terdapat tempat baru yang jadi incaran turis asal Timur Tengah, ka­ wasan perumahan estat Kota Bunga. Tempat itu kini disulap menjadi kawasan khusus bagi turis asing sebagian besar asal Saudi Arabia untuk berlamalama. Tak ayal kehadirannya mengundang gairah bisnis di sekitarnya membuncah hingga beraneka macam sen­ tra penjualan ditulis dengan huruf arab. “Sekarang ini kehadiran wisatawan Arab itukan me­ mang banyak menginap di Kota Bunga itu terjadi sejak tahun 2010. Jadi tidak hanya

siang hari namun saat me­ masuki malam juga kawasan perumahan itu tetap ramai karena dijadikan alternatif berwisata bagi mereka,” ujar tokoh pemuda setempat, Hendi Zaeni. Pria yang juga aktivis Komite Peduli Lingkungan Hidup (KPLH) Cianjur me­ nyatakan potensi wisata Kota Bunga cukup menjanjikan. Pasalnya perputaran uang disana cukup banyak nilainya bahkan mencapai miliaran rupiah setiap harinya. “Turis arab itu justru pada umumnya berwisata di waktu malam hari, kalau di Cipanas itu sangat terbatas tempat hi­

burannya. Sehingga mereka pindah lokasi ke Bogor, Jakar­ ta hingga Bandung tapi setelah itu balik lagi kesini karena lebih kerasan menetap di Kota Bunga,” paparnya. Jika dicermati, sambung Hendi, peluang untuk mem­ buka tempat hiburan yang bisa dinikmati di waktu malam itu cukup menjanjikan. Na­ mun itu dikembalikan kepada konsep utuh pengembangan pariwisata di Cipanas, jika me­ mungkinkan dibuka sarana rekreasinya. “Malam itu umumnya wisatawan tidak hanya isti­ rahat namun juga berwisata, kalau tidak belanja ya me­

nikmati hiburan keluarga. Disini itu perlu dipikirkan dengan baik, apakah mau dikembangkan pariwisata atau dibiarkan menggantung alias hidup segan mati tak mau,” bebernya. Kepala Desa Palasari Ke­ camatan Cipanas, Jaya Wi­ jaya angkat bicara mengenai sektor pariwisata di Cipanas. Menurutnya potensi yang dimiliki cukup menjanjikan jika dikemas dengan apik dan baik sehingga mengun­ dang daya tarik wisatawan. Bukan tidak mungkin, akan mampu menyaingi daerah lain yang lebih dulu berkem­ bang pariwisatanya. “Kalau alamnya sudah indah itu baik siang atau malam itu memiliki peluang yang sama untuk berkembang pesat. Tinggal bagaimana kon­ sep pariwisata dikemas apik karena itu berkaitan dengan kesatupaduan seluruh instansi terkait. Mau maju itukan ha­ rus berusaha lebih keras lagi, upaya kearah sana mau seperti apa,” imbuhnya. Dia tak memungkiri jika malam di kawasan Cipanas terbilang sepi sehingga men­ dorong wisatawan untuk ti­ dak berlama-lama. Bahkan tidak sedikit warga Cianjur yang memilih wisata ke kota lain karena tidak ada keter­ tarikan untuk berwisata di Cipanas. (ree)

Gaji ke 14, DPKAD Masih Tunggu Surat Resmi dari Pusat CIANJUR - Dinas Pe­ ngelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD) Cianjur, melalui Kabid pembendaha­ raan, Enung Sri Hayati men­ gatakan, keputusan MenpanRB yang akan menambah tunjangan ke 14 sampai saat ini masih belum final. Pasal­ nya, DPKAD masih menung­ gu surat resmi dari pusat. “Kita masih nunggu surat resmi dari pemerintah pusat. Soalnya, sampai saat ini be­ lum ada surat yang memas­ tikan adanya gaji ke 14,” Ujar Enung saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/6) lalu. Dikatakan Enung, pem­ berian gaji ke 14 baru santer terdengar dari pernyataan­ nya melalui media masa. Namun, untuk memastikan hal tersebut, dirinya masih menunggu putusan perintah melalui surat rekomendasi. “Saya juga taunya dari media kalau nanti ada gaji

NET/ILUSTRASI

ke14.” katanya. Diakui Enung, anggaran untuk belanja pegawai negeri sipil (PNS) di Cianjur menca­ pai Rp70 miliar lebih perbu­ lan. Jika tambahan tunjangan tersebut Sedangkan, masuk bulan Juni ini. Seluruh PNS akan mendapat jatah dua kali gaji yang kurang lebih men­ capai 140 miliar lebih. “Kan kalau gaji 13 mah sudah biasa dan memang sudah ada aturannya dari se­

belumnya. Jadi biasanya itu dilakukan dalam dua tahap tujuannya untuk pembiayaan sekolah anak,” terangnya. Jika gaji 14 itu direalisasi, sambung Enung, PNS hanya akan mendapat tunjangan gaji pokok saja yang jumlahn­ ya kurang lebih 50 miliar. “Jumlah PNS kita kurang lebih 15 ribu lebih. Jadi ya kalau jadi gaji untuk PNS bu­ lan ini mencapai 190 miliar lebih,” ujarnya.

Sementara, ketika dising­ gung terkait penyerapan anggaran. Enung mengakui hingga memasuki bulan Juni ini baru mencapai 35 miliar dari target yang seharusnya 50 miliar. “target hingga bulan juni itu 45 atau 50 miliar. Namun, hingga saat ini masih sekitar 35 miliar. Alasannya karena masih banyak pembangu­ nan fisik belum terhitung dan dana tahapan pun belum cair.” katanya. Meski demikian, ia meng­ klaim jika anggran untuk gaji PNS tidak dikrluarjan dari APBD. Melainkan langsung melalui Dana Alokasi Umun (DAU) oleh pemerintah pusat. “Penyerapan anggaran hanya untuk pembangunan daerah dan tambahan dana untuk realisasi program pusat. Kalau gaji itu, lang­ sung dari sana,” tandasnya (pls)

NET/ILUSTRASI

Disdik Intensifkan Program Sanlat Ramadhan CIANJUR - Selama bulan Ramadhan tahun ini, Di­ nas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur akan mengintensifkan siswa seko­ lah setingkat SMP, SMA/ SMK mengikuti program pesantren kilat (Sanlat) Ra­ madhan. Mendukung pro­ gram tersebut, aktivitas bela­ jar mengajar siswa yang biasa dilakukan di ruang kelas dia­ lihkan ke setiap masjid besar. Dijelaskan Sekertaris Dinas Pendidikan Cianjur, Jumati, selama bulan puasa para pelajar mulai dari SD hingga SMA sederajat belajar di masjid atau tidak masuk sekolah. Mereka nantinya akan diberikan tugas selama bulan Ramadahan yang lang­ sung dibimbing oleh guru agama. “Pelajar bukan libur seko­ lah, tapi proses belajarnya dialihakan di masjid untuk mengikuti layaknya san­

lat. Nantinya siswa disuruh mengisi kegitan yang ada di masjid untuk memberikan pemahaman religius (agamared),” ucapnya kepada “BC”, Jumat, (3/6). Jumati menuturkan, se­ benarnya saat ini para pela­ jar sudah tidak ada aktivitas belajar, sebab sebagian besar sudah mengikuti ujian kenai­ kan kelas (UKK). “Iya selama satu bulan ti­ dak masuk sekolah, teknisnya bagaimana masing-masing sekolah yang menentukan. Selepas Lebaran mereka baru masuk kembali (Sekolah-red) seperti biasa,” terangnya. Jadi terang dia, nantinya akan ada sebuah penilaian khusus mengenai pembelaja­ ran yang dilaksanakan selama kegiatan positif tersebut ber­ langsung. Setelah waktu puasa berakhir, tugas tersebut di­ berikan kepada gurunya. “Kegiatan ini merupakan

salah satu, kegiatan yang di himbau langsung oleh bupati Cianjur kiranya nanati akan ada surat edarannya. Apresi­ asi penilaian pasti diberikan sebagai bentuk penghargaan agar bisa diikuti oleh seluruh peserta didik,”jelasnya. “Intinya kegiatan ini merupakan salah satu du­ kungan terhadap program bupati baru mengenai magrib berjamaah, subuh mengaji,”tandasnya. Kapusbindik Kecamatan Cilaku, Deden Karsanugraha menilai, kegiatan yang bisa dikatakan sebagai sanlat ini kiranya sangat bagus untuk diikuti oleh pelajar, sebagai salah satu upaya untuk bela­ jar fokus dalam bimbingan keagamaan. “Melalui kegiatan ini ti­ dak menutup kemungkinan nantinya bisa menciptakan pelajar yang berakhlakul karimah,” terangnya. (usi)

Dandim Pastikan Ketersedian Pangan Cianjur Aman

NET/ILUSTRASI

CIANJUR-Dalam mewu­ judkan program pemerin­ tah mengenai ketahanan pangan, pihak TNI di Kabu­ paten Cianjur memastikan ketersedian pangan di Cian­ jur dalam kondisi aman. Komandan Kodim (Dan­ dim) 0608 Cianjur Letkol ARM Imam Haryadi, men­ gatakan, musim kemarau tahun ini diprediksi akan mengalami keterlambatan, sehingga akan ada keun­ tungan bagi para petani di Cianjur. Namun, pihaknya tetap akan terus memantau beberapa lahan pesawahan di sejumlah tempat yang memang tidak ada hujan. “Untuk mempersiapkan musim kemarau kita sudah siapkan mulai dari musim tanamanya. Sekarang ini su­ dah memasuki musim tanam ke dua priode April dan Sep­ tember, diharpakan nanti pada saat panen atau sebelumnya hujan masih turun,” ucapnya saat ditemui di Makodim 0608 Cianjur, Jumat, (3/6). Iman menuturkan, ka­ laupun sudah memasuki musim kemarau, pihaknya sudah mempersiapkan se­

jumlah alat-alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk membantu para petani. Saat ini sambung dia, Kodim me­ miliki brigade alsintan yang bisa digerakan setiap saat apabila ada permasalahan yang dihadapi para petani, seperti halnya kekeringan. “Mengacu pada kondisi tahun sebelumnya, untuk daerah yang rentan kema­ rau itu antara lain Ciran­ jang, Bojongpicung, dan Mande,”ungkapnya. Untuk saat ini, Imam mengaku pihakanya tengah berkonsentrasi terhadap ketahanan pangan untuk je­ nis padi. Tapi meski begitu bukan berarti penanaman kedelai dan jangung diabai­ kan, karna pihaknya juga tetap akan mengikuti ke­ inginan dari para petani. Disinggung mengenai maraknya alih fungsi lahan di Cianjur, menurutnya alih fungsi yang terjadi saat ini tidak begitu banyak, sebab luas baku lahan pertanian yang dimiliki Cianjur san­ gat luas mencapai 116 ribu hektar. Artinya jika alih fungsinya tidak sampai 100

hektar masih sangat kecil perbandingannya. “Kita jangan terlalu ter­ pengaruh terhadap penu­ runan produktifitas beras karena alih fungsi lahan. Karena itu hanya ada dari kesalahan pengolahan saja,” terangnya. Untuk banyaknya irigasi yang rusak, ia menilai ke­ mentrian pertanian sudah memberikan perhatian ter­ hadap infrastuktur pertani­ an. Jadi upaya khusus yang bisa dilakukan pertama per­ baikan infrastuktur perta­ nian, lalu pemberian subsidi pupuk, subsidi alsintan dan subsidi benih/bibit. “Sekarang ini masih aman sangat aman sekali ketersedian pangan Cian­ jur. Bagi para petani, yang ingin mendapatkan bantuan caranya mereka harus ter­ gabung di kelompok tani. Melalui kelompok kebutu­ han diajukan ke dinas lalu ke Kementrian dan dikem­ balikan bantuannya kepada masyarakat. Ya kalau tidak thau caranya pasti tidak akan turun bantuannya,” tandasnya. (usi)


HALAMAN

A8

FINAL BHAYANGKARA CUP SABTU, 4 JUNI 2016

FOTO-FOTO: K-1/CR5

FINAL - Euforia tim Paster FC setelah menjuarai turnamen Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016.

Euforia Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 SETELAH menjalani turnamen yang cukup panjang, gelaran Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 usai, kemarin (3/6). Keluar sebagai juara Paster FC dan runner-up Clonks FC.

K

emeriahan dan suka cita tak hanya dirasakan para juara tetapi Purwanto, warga Gang Sanusi yang berhasil men-

dapatkan grand prize satu unit sepeda motor Yamaha mio yang merupakan persembahan dari Bahana dealer motor Cianjur. (Angga Purwanda/�BC�)***


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SABTU, 4 JUNI 2016

B1

Robertino Alami Cedera

BANYAK orang menyamakan tidur dengan istirahat, salah satu aktivitas yang menjauhkan diri dari rutinitas dan kecemasan sehari-hari untuk sementara waktu.

GELANDANG serang Persib Robertino Pugliara, tampaknya harus berisitirahat dalam beberapa hari kedepan. Robertino mengalami cedera di tumit kaki kirinya.

BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

Penertiban Memicu Protes

M OJANG

Mimpi Terindah, Berusaha Untuk Sukses

Ai Rismayanti

MIMPI bisa jadi awal seseorang untuk melangkah lebih jauh, tak terkecuali bagi Ai Rismayanti (23). Gadis asal Desa Kemang Kecamatan Bojongpicung ini serius menekuni pekerjaanya sebagai Assistant Chief Off Store (ACOS)

Satpol PP Cianjur Dianggap Tebang Pilih dan Diskriminatif

di perusahaan Alfa Group. Pekerjaannya menuntut kemampuan leadership untuk memastikan pengelolaan toko berjalan efektif dan efisien sesuai prosedur. Disamping itu juga harus berhasil mencapai penjualan yang meningkat. Kenyataan yang dihadapinya kini tak lepas dari impiannya menuju kesuksesan dalam berkarir. “Kesuksesan itu pastinya berawal dari keinginan yang sungguh-sungguh dan mimpi,bukan karena prestasi saja.

ANEH TAPI NYATA -Petugas Satpol PP Cianjur hanya membongkar sebagian bangunan sehingga mengundang protes dari pemilik yang dibongkar.

KE HALAMAN B7

FIGUR

Sempat Berkhayal Jadi Pengusaha

“Saya setuju saja kalau itu dibongkar untuk kepentingan umum karena berkaitan dengan pembangunan sehingga tidak ada pemilahan begini ...�

BEKERJA sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Muka Kecamata Cianjur bagi Lisna Marlina merupakan tugas yang harus diembannya dalam memberikan pelayanan publik. Selepas itu kembali sebagai ibu rumah tangga yang harus menjaga keharmonisan keluarga kecilnya.

N

amun pemilik bangunan menyayangkan tindakan tersebut karena dituding lembaga penegak aturan tersebut melakukan tebang pilih. Tepat dibelakangnya bangunan yang dibongkar itu sejumlah rumah pertokoan megah bertengger. Disebut-sebut karena adanya permohonan dari pengusaha yang berinisial R tersebut sehingga upaya untuk melakukan pembongkaran berjalan mulus. KE HALAMAN B7

Kantor Kelurahan Harus Jadi Etalase, Kapankah itu Terjadi ? CIANJUR-Kondisi bangunan enam Kantor Kelurahan di Kecamatan Cianjur sungguh memprihatinkan. Selain bangunan sudah lama tidak diperbaiki juga hanya mengandalkan anggaran dari Pemkab Cianjur. Keperluan untuk dilakukan perbaikan agar lebih representatif dan memberikan rasa nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kedepannya mampu menjadi etalase atau wajah pusat pemerintahan di Kabupaten Cianjur.

KE HALAMAN B7

Lisna Marlina

KE HALAMAN B7

Kisah Keprihatinan Pasangan Suami Istri

Pedihnya Hidup yang Dijalani, Menghuni Bekas Gudang

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

SEDIH - Meski sedih menjalani kehidupan menghuni bekas gudang namun pasutri tetap bertahan disana.

PASANGAN suami istri (pasutri) Tata Suryana (40) dan Enung Rohaeti (34) relakan dirinya mendiami tempat penyimpanan perkakas pencetakan batako sebagai rumah tinggalnya.

EMPAT bangunan semi permanen yang berada di sekitar kawasan Kota Bunga Desa Sukanagalih Kecamatan dibongkar Satpol PP Cianjur.

Bangunan seluas3x2 meter nyaris tak memiliki kamar tidur maupun tempat mandi. Padahal di tempatnya kini dihuni tersebut tengah dirancang bangun pabrik berskala internasional seluas 40

hektar. Tapi apa mau dikata jika ia memilih bertahan dengan keprihatinan sebagai penduduk Kampung Sukamaju Rt 003 Rw 02, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang. Selepas kerja, sebagai warga biasa yang tak ubahnya kaum kusam menikmati hari meskipun kondisi pengap. Tidak ada pilihan yang lebih baik karena ia pun menggantungkan hidup di lokasi tersebut untuk menghidupi 3 buah hatinya. Ia tak tahu menahu jika gegap gempita pabrik tersebut tidak memperhatikan nasibnya yang tidak menentu. KE HALAMAN B7

BERITACIANJUR/CR1

TUNJUK - Lurah Sawahgede menuju plafon bangunan yang sudah rusak parah kondisinya.

BERITACIANJUR/RIKKY YUSUP

HALAMAN

Tidur Pengaruhi Kesuksesan


HALAMAN

B2

BERITAJABAR

“Selama Ramadan peluang hujan masih ada sampai Juli. Hujan normal dan di atas normal masih terjadi di sebagian Jawa Barat (Jabar).” Jadi Hendarmin prakirawan BMKG

SABTU, 4 JUNI 2016

PNS Diimbau Jangan Malas

NET

Sebagian Besar Wilayah Jabar Berpotesi Terjadinya Hujan B ANDUNG -Berdasar­ kan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, cuaca di seba­ gian besar wilayah Jawa Barat (Jabar) berpotensi terjadinya hujan saat bu­ lan suci Ramadan 1437 H. Sifat hujan berada pada kondisi normal dan di atas normal. “Selama Ramadan pe­ luang hujan masih ada sampai Juli. Hujan normal dan di atas normal masih terjadi di sebagian Jawa Barat (Jabar),” kata pra­ kirawan BMKG, Jadi Hen­ darmin saat dihubungi, Jumat (3/6). Menurutnya, hujan dengan intensitas normal diprediksi bakal terjadi di beberapa wilayah se­ perti Jabar Selatan, mulai dari Sukabumi, Garut, dan Tasikmalaya. Sementara daerah lainnya berada di kawasan Utara seperti In­ dramayu. Intensitas hujan nor­ mal juga terjadi di wilayah

Kota Bandung bagian timur. Dengan curah hu­ jan berada di 88 milimeter. “Untuk di bawah nor­ mal terjadi di kawasan Ciamis Selatan wilayah Barat. Itu sifatnya hujan sepanjang Juni dengan cu­ rah hujan 74,8 milimeter,” ucapnya. Adanya potensi ben­ cana, tutur Jadi, berpe­ luang terjadi di wilayah lainnya. Terutama wilayah dengan intensi­ tas tinggi dengan rata-ra­ ta curah hujan mencapai 101,2 milimeter. Ia pun mengimbau, agar masyarakat tetap meningkatkan kewas­ padaan terhadap hujan yang terjadi. Khususnya yang tinggal di lereng bukit dan wilayah dekat aliran sungai. “Dengan intensitas yang begitu tinggi, teruta­ ma yang berada di lereng bukit bisa terjadi longsor. Begitu juga dengan desa terendah yang dilalui su­ ngai,” tuturnya. (net/rus)

KENDATI ada pengurangan jam kerja selama Ramadan, namun bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), diimbau untuk tetap meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

S BERITABANDUNG ekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Iwa Karniwa, mengatakan, se­ lama Ramadan jam kerja di lingkungan Pem­ prov mengalami pengalihan

waktu jam kerja. Namun de­ mikian, pihaknya berharap hal itu tak mengurangi se­ mangat dan kinerja para PNS. “Sesuai dengan edaran Menpan, PNS harus tetap

produktif dan meningkat­ kan kinerja kinerja bulan suci Ramadan nanti. Kita harap para PNS tetap disip­ lin dan bertanggung jawab,” jelas Iwa kepada wartawan, Jumat (3/6). Dia mengatakan, pada bulan suci Ramadan nanti tak ada perubahan jam kerja yang berarti. Hanya saja jam masuknya digeser sedikit lebih siang dari yang biasa­ nya pukul 07.00 WIB men­ jadi pukul 08.00 WIB. “Sebetulnya ini tidak ada perubahan yang signifikan hanya pergeseran waktu ma­

Wali Kota Cimahi Sidak ke Pasar Atas

GUNA mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di masyarakat, selama Ramadan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, meminta Pertamina untuk menambah persediaan gas melon tersebut dua kali lipat.

A

jam kerja itu hanya sekitar 1 jam,” katanya. (net/rus)

“Menjelang puasa biasanya terjadi kenaikan. Jadi, mulai dari ayam apalagi daging (sapi) termasuk juga gula yang permintaannya cukup tinggi saat puasa,”

Pemkab Bandung Minta Gas Melon Ditambah

sisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bandung, Marlan, mengata­ kan, kebutuhan gas melon selama Ramadan biasanya mengalami peningkatan. Karena pada bulan tersebut, banyak masyarakat muslim melakukan aktivitas mema­ sak dan kebutuhan konsumsi lainnya. “Pada awal puasa kami akan melakukan rapat koor­ dinasi (rakor) dengan Bulog,

suk dan pulang saja. Kalau­ pun ada pengurangan waktu

NET

NET

Hiswana Migas, dan Perta­ mina untuk memastikan ke­ tersediaan kebutuhan pokok (sembako) masyarakat dan juga bahan bakar,” ujar Mar­ lan di Masjid Agung Al Fathu, Soreang, Jumat (3/6). Berdasarkan informasi yang diterimanya, aku Mar­ lan, menjelang puasa ini Hiswana Migas dan Perta­

mina bakal menambah paso­ kan gas melon untuk tingkat agen atau pengecer. Dengan penambahan pasokan itu di­ harapkan bisa menekan ter­ jadinya inflasi. Karena dari pengalaman tahun sebelumnya, kata di­ rinya, gas melon menjadi salah satu komponen ter­ jadinya inflasi selama bu­

lan puasa. Pihaknya, tengah mengupayakan hal itu tidak terjadi lagi pada tahun ini (2016), supaya meringankan beban masyarakat. “Kebutuhan masyarakat selama puasa justru bi­ asanya mengalami pening­ katan. Ini memang anomali tersendiri di bulan puasa yang hanya terjadi di Indo­

nesia,” katanya. Ketua Hiswana Migas Bandung Raya, Opik Taufik, menambahkan, pihaknya akan meningkatkan suplai gas bagi masyarakat kurang mampu tersebut sebesar 500 persen. Penambahan itu akan dilakukan mulai 5 Juni 2016 hingga tujuh hari pas­ calebaran. (net/rus)

CIMAHI-Menjelang Ramadan yang tinggal hitungan hari, Wali Kota Cimahi, Atty Suharti, didampingi sejumlah Kepala Satuan Kerja Pe­ rangkat Daerah (SKPD) inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Atas Jalan Kolonel Masturi, Jumat (3/6). Hal itu, di­ lakukan untuk meman­ tau langsung perkem­ bangan harga sembako. Begitu tiba di Pasar Atas, Atty bersama jaja­ rannya langsung menuju zona basahan di mana terdapat kios daging ayam, daging sapi, dan ikan. Setelah itu rom­ bongan melanjutkan pemantauan ke kios beras dan sayuran. Ke­ beradaan orang nomor satu di Kota Cimahi ini sempat membuat warga pasar Atas dibuat kaget.

Berdasarkan hasil pe­ mantauan, setelah meli­ hat langsung sejumlah bahan komoditas yang ada, Atty mengatakan, bahwa harga di setiap pasar di Kota Cimahi relatif hampir sama. “Ternyata harganya sama dengan pasar-pasar yang lain,” ujar Atty ke­ pada wartawan usai sidak. Terkait kenaikan be­ berapa komoditas seperti daging ayam dan da­ging sapi, Atty menilai, hal tersebut wajar saja ter­ jadi. Apalagi menjelang Ramadan yang biasanya permintaan meningkat. “Menjelang puasa bi­ asanya terjadi kenaikan. Jadi, mulai dari ayam apalagi daging (sapi) termasuk juga gula yang permintaannya cukup tinggi saat puasa,” be­ bernya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEJUNIO SABTU, 4 JUNI 2016

SDN Lembur Tengah 2 Cianjur

I Love Mathematic MATEMATIKA menurut temantemannya adalah pelajaran yang paling sulit buat dipelajari. Tapi menurut Adila Putri Lesmana, matematika itu malah menyenangkan. Siswi kelas VI-A SDN Ibu Jenab 2 ini, bilang kalau matematika cuma perlu nguasai rumus aja. Menurutnya, matematika sederhana. Kadang, Adila suka buat rumus sendiri kalau sedang mengerjakan soal. Hebat ya.. Karena itu Dila pernah mewakili sekolahnya untuk lomba olimpiade matematika, dan Adila meraih juara 1 tingkat kecamatan. Dila sangat menyukai makanan ayam goreng, loh. Siswi yang menyukai olahraga berenang ini, bercitacita ingin menjadi seorang dokter. (cr3)

Adila Putri Lesmana

Aktif, Pintar dan Juara Mendongeng IHDA Yantan Jali, siswa SDN Ibu Jenab 2 yang sekarang duduk di bangku kelas VI, dikenal oleh gurunya sebagai anak yang pintar dan aktif loh. Ihda juga berprestasi di bidang seni yaitu mendongeng. Ihda meraih juara dua lomba mendongeng tingkat kecamatan tahun 2015. Selain berprestasi, Ihda juga selalu meraih rangking di kelas dan aktif di ekskul pramuka. Udah pinter, jago mendongeng lagi.. Setiap hari Ihda selalu belajar dan tak lupa untuk menghormati orangtua serta guru. Katanya belajar adalah hal penting agar cita-citanya nanti tercapai dan bisa membahagiakan orangtua dengan prestasinya. (cr3)

Ihda Yantan Jali

Cerdas, Kreatif dan Berakhlakul Karimah SD Negeri Lembur Tengah 2 Cianjur, beralamat di Jalan Arif Rahman Hakim berdiri sejak 1963 loh. Seiring dengan berjalannya waktu, SDN Lembur Tengah 2 Cianjur semakin maju terutama terkait sarana prasarana serta prestasinya.

D

i tahun ini saja, jumlah murid ada 248 anak dan 15 tenaga pendidik yang siap menciptakan murid cerdas, kreatif dan berakhlakul karimah sesuai dengan visi misi Cianjur. Ibu Ucu Fatimah, MPd selaku kepala sekolah mengungkapkan demi terwujudnya visi tersebut maka sebagai kepala sekolah ia membuat program peningkatan kualitas pendidikan siswa. “Keseluruhan program terkait peningkatan mutu pendidikan di SDN Lembur Tengah 2 Cianjur. Program tersebut mencakup pengenalan IT kepada murid, penggunaan alat peraga sesuai materi tujuannya supaya murid mudah memahami pelajaran yang sedang

BERITA CIANJUR/CR3

diajarkan. Selain itu ada pula ekstrakurikuler sebagai tambahan atau wadah hobi para murid,” ungkap uCU, kepada “BC”, kemarin (3/6). Ekstrakurikuler yang ada di SDN Lembur Tengah 2 Cianjur, terdiri dari enam bidang yaitu olahraga, pendidikan kerohanian atau agama, kesenian seperti pupuh dan cipta puisi ada juga pramuka dan paskibra. Oh ya, Ibu Ucu yang men-

jabat sebagai kepala sekolah SDN Lembur Tengah 2 Cianjur dari 2011 ini melanjutkan, selain adanya program tersebut, para murid juga diarah-

kan untuk selalu cinta lingkungan atau dalam istilahnya go green. Nah, di program penghijauan ini bentuk belajar yang diajarkan, ialah guru meminta

anak untuk membawa pot diisi dengan tumbuhan tertentu. Selanjutnya sambil praktek, guru menjelaskan bagaimana merawat tanaman. Learning by Doing. Ibu Ucu Fatimah mengharapkan, dengan terselenggaranya program ini seluruh murid dan para lulusan SDN Lembur Tengah 2 Cianjur mendapatkan ilmu akademik dan agama dengan pemahaman yang optimal. (cr3)

Ragam Prestasi Unggulan SDN Lembur Tengah 2 Cianjur KEUNGGULAN SDN Lembur Tengah 2 Cianjur mengenai prestasinya memang cukup membanggakan. Terutama menyangkut bidang olahraga dan Paskibra. Keduanya merupakan ekstrakurikuler unggulan SDN Lembur Tengah 2 Cianjur loh. Ibu Ucu Fatimah MPd, selaku kepala sekolah mengungkapkan, beberapa prestasi telah diraih sekolah ini kar e n a

BERITA CIANJUR/CR3

berkat kerjasama dan latihan yang disiplin dari tenaga pendidik kepada muridnya. Nah, makanya gak heran kalau tiap tahun-

nya selalu ada prestasi yang ditorehkan oleh sekolah yang telah berdiri sejak 1963. “Sekolah selalu mengirimkan murid untuk berparti-

sipasi. Soal kalah atau menang itu hal biasa, karena itu proses pembelajaran sekaligus pembelajaran siswa,” ungkap Ucu, kepada “BC”, kemarin (3/6). Dari sekian banyak prestasi yang diperoleh, beberapa diantaranya yaitu, juara 2 catur tingkat wilayah 2015 oleh Virly, juara 3 bulutangkis tingkat Kabupaten Cianjur 2015, oleh Ikbal Bukhori, juara Favorit PBBAB tingkat Priangan Barat 2013. Di tahun 2015, SDN Lembur Tengah 2 Cianjur meraih juara 3 tenis meja Kecamatan Cianjur 2015 oleh Felinda. Kemudian tahun sebelumnya, diperoleh Anjelika

BERITACIANJUR/M YANUAR GUNAWAN

sebagai juara 3 tenis meja Kecamatan Cianjur. Pada bidang yang berbeda, sekolah yang terletak di jalan Arif Rahman Hakim ini menyabet juara 3 Qosidah tingkat Kecamatan Cianjur 2014 dan juara 3 LTUB tingkat Kecamatan Cianjur 2014, juara 3 Sholat berjamaah tingkat Kecamatan Cianjur 2015. Prestasi ini merupakan bukti bahwa dengan disiplin, rajin berlatih, adanya kekompakan antar pelatih dan siswa berpengaruh penting untuk menciptakan juara-juara membanggakan bagi SDN Lembur Tengah 2 ­Cianjur. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

Aktor Filipina Doyan Tempe Goreng JAKARTA-Aktor muda asal Filipina, Teejay Marquez, mendapat kesempatan bermain dalam film Tanah Air garapan sutradara Indrayanto Kurniawan berjudul Dubsmash. Beberapa bulan mengikuti proses produksi film ini di Jakarta, rupanya membuat pria berusia 22 tahun ini kepincut dengan berbagai macam hidangan lezat khas nusantara. “Aku suka pedas, jadi aku suka gado-gado, ketoprak, ayam tulang l u nak, tempe goren g

juga. Pokoknya aku suka pedas,” ujar Teejay Marquez dalam acara press screening film Dubsmash di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Selain kepincut dengan beragam makanan khas Indonesia, Teejay juga jatuh hati dan mengagumi para gadis Indonesia. Sampaisampai, ia ingin memiliki pacar di sini. “Ya targetnya punya pacar, terus saya juga pergi ke sini karena orang-orang suka dengan dubsmashku,” kata Teejay yang kerap dijuluki Raja Dubsmash ini sambil tertawa. Sementara itu, selain Teejay Marquez, film Dubsmash juga dibintangi oleh Jessica Mila dan Verrel Bramasta. Film remaja bergenre romantis ini akan tayang pada 9 Juni 2016 di bioskop Indonesia. (net/yhi)

+ ENTERTAINMENT SABTU, 4 JUNI 2016

Tidur Pengaruhi

KEBIASAAN masyarakat Indonesia pada umumnya adalah menyukai masakan yang memiliki rasa. Jika terasa hambar, tak sungkan untuk menambahkan garam atau penyedap dalam masakan yang disantapnya.

Kesuksesan

D

avid Kadavy, seorang desainer yang berubah menjadi penulis tentang produktivitas, pernah diberitahu oleh seorang neuroscientist bernama John Kounios bahwa kepercayaan tentang tidur yang sangat populer di kalangan banyak orang saat ini sebenarnya sangat bertentangan dengan kenyataan yang ada. Orangorang percaya bahwa tidur adalah saat tubuh tidak melakukan apa pun, seperti dilansir dari mydomaine.com. “Tidur itu adalah pekerjaan mental, pekerjaan kreatif. Ketika tidur, otak Anda akan memutar kembali semua memori, membersihkannya, dan inilah yang menghasilkan ide-ide. Tidur sendiri adalah sebuah pekerjaan. Sehingga ketika orang berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan tidur, bukan masalah terselesai-

kan dengan sendirinya. Namun, dengan tidur, orang tersebut memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya,” ucap John. Apa yang berusaha disampaikan oleh John adalah bahwa tidur tidak sepenuhnya sama dengan apa yang dipikirkan oleh banyak orang, namun bukan berarti tidur tidak memberikan pengaruh apa pun di dalam kehidupan seseorang, setidaknya tidur bukanlah sebuah hal yang buruk untuk dilakukan. Beberapa orang yang sangat sukses sering melupakan tidur dalam kebiasaan mereka. Menanggapi hal ini, John menyatakan bahwa selama tidur, otak manusia melakukan apa yang disebut konsolidasi dengan mengambil semua informasi yang telah didapatkan dan membuatnya lebih terpercaya. Penguatan memori semancam ini sangat penting ­untuk

Teejay Marquez

Tommy Page Tak Sabar Duet Bareng Titi DJ SOLO-Penyanyi lawas era tahun 1990-an, Tommy Page bakal manggung untuk pertama kalinya di Solo. Konser bertajuk “First Time Concert in Solo Baru Up Close and Personal with Tommy Page” ini akan digelar di Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Jawa Tengah. Lisa Nurhayati, CEO Tata Enterprise, selaku promotor dan organizer konser Tommy Page menjelaskan ini menjadi konser pertama Tommy Page di Solo. Karena itu, konser ini terbilang “Ini pertama kalinya ya konser di sini. Pasti ada yang spesial, “ kata Lisa, Jumat (3/6). Ia menjelaskan, penyanyi asal Amerika Serikat ini memiliki banyak penggemar di wilayah Solo dan sekitarnya. Hal ini yang mendorong pihaknya menggelar konser ini. “Sekitar tiga atau empat bulan lalu lalu, kami berdiskusi dan sepakat untuk mendatangkan Tommy Page.

Tidur itu adalah pekerjaan mental, pekerjaan kreatif. Ketika tidur, otak Anda akan memutar kembali semua memori, membersihkannya, dan inilah yang menghasilkan ide-ide. Tidur sendiri adalah sebuah pekerjaan.” menyelesaikan sebuah masalah. Jadi, di waktu lain Anda harus memilih tidur atau bekerja, ingatlah bahwa perbedaan di antara kedua hal ini sebenarnya lebih tipis dari yang kita kira. Selain itu, tidur berlebihan juga merusak siklus tidur sama seperti saat kurang tidur. Seberapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tidur secara sehat berbeda bagi setiap orang, tergantung usia dan banyak faktor lainnya. Walaupun tidur berlebihan tidak menyebabkan resiko kesehatan yang sama seperti yang disebabkan oleh kekurangan waktu tidur, kebiasaan bangun siang dapat mengindikasikan komplikasi kesehatan fisik dan

psikologi seseorang. Mirip dengan kurang tidur, tidur berlebihan juga merusak irama sirkadian, sebuah siklus 24 jam yang dikendalikan oleh jam biologis yang menghasilkan perubahan, perilaku, fisik, dan mental kita. Dengan tertidur lebih lama dari waktu normal, secara tidak sadar kita menjauhkan diri dari ritme sirkadian ini. Hal ini akan menimbulkan perasaan seperti jet lag, seperti lesu, kelelahan, dan mengantuk akibat siklus tidur yang kacau Orang yang tidur berlebihan bisa mengalami beberapa efek samping lainnya selagi tubuh mereka menyesuaikan dengan waktu yang benar. Sebagai contoh, beberapa penelitian menunjukkan orang yang tidur berlebihan sering mengeluh sakit kepala sepanjang harinya. Para peneliti berspekulasi bahwa terlalu banyak tidur mempunyai pengaruh terhadap saraf tertentu pada otak, terutama serotonin. Kemungkinan efek samping lain yang timbul akibat tidur berlebihan adalah sakit pinggang, stroke, diabetes, dan penyakit jantung. (net/Yadi Haryadi)

Banyak penggemar di Solo yang ingin bernostalgia dengan Tommy Page, “ ujarnya. Yang menarik, Tommy Page bakal ditemani oleh diva Indonesia Titi Dwijayati. Biduan yang dikenal dengan nama Titi DJ ini akan berduet dengan Tommy Page. Usia mereka yang tidak terpaut jauh, memudahkan Titi DJ untuk mengimbangi penampilannya nanti saat berduet. Tommy Page sendiri merasa antusias dengan konser perdananya di Solo. Ia juga tidak sabar untuk tampil bersama Titi DJ. “Saya akan duet dengan Titi DJ. Ini pertama kalinya saya duet dengan Titi DJ, “ ucapnya singkat. Hanya saja ia enggan membocorkan lagu yang akan dilantunkannya bersama Titi DJ. Selain duet dengan Titi DJ, penyanyi kelahiran New Jersey ini berjanji akan membawakan dua lagu barunya. “Saya harap semua bisa menikmati konser ini, “ ucap Tommy Page. (net/yhi)

Nonton Televisi Pengaruhi Kondisi Kulit Wajah

Tommy Page

JAKARTA-Siapapun yang pernah menonton serial televisi pasti tahu rasanya tidak bisa berhenti setelah satu episode habis. Niat menonton satu episode lagi ternyata malah jadi lima episode. Ternyata kebiasaan ini juga berpengaruh terhadap keremajaan kulit. Dikutip dari Dailymail, menurut para ahli terlalu lama menatap layar TV bisa membuat kulit cepat keriput sehingga tampak lebih tua. Dr Justine Hextall, pakar kesehatan kulit dari Inggris mengatakan, ada bukti keterkaitan antara sinar yang berasal dari layar TV dengan kulit. Sinar yang disebut high energy visible (HEV) itu bisa masuk ke tingkat lapisan kulit yang lebih dalam dan merusaknya. Sehingga, timbul lah keriput. “Ini juga termasuk benda-benda lain yang mengeluarkan sinar serupa seperti ponsel atau layar komputer,” kata Justine. Apalagi jika Anda menggunakan

ponsel atau laptop di luar ruangan. Sinar HEV ditambah sinar UVA dan UVB dari matahari yang memantul pada layar dapat mempercepat kerusakan kulit. Karena itu Jasmine pun menyarankan supaya Anda menggunakan perlindungan saat berencana menggunakan gadget di luar ruangan. Setidaknya tabir surya yang menawarkan proteksi spektrum luas berSPF 30 perlu dipakai. “Oleskan sebelum keluar rumah dan gunakan ulang setiap dua jam, terutama saat akan menggunakan ponsel atau gadget lainnya,” ungkap Jasmine. Selain itu, menonton televisi terlalu lama bagi ank-anak juga berdampak cukup buruk. Menurut penelitian, aktivitas minim fisik pada anak meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti dari University of Sao Paulo di Brasil, anak-anak yang tidak melakukan aktivitas fisik minimal satu jam per

hari bisa meningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi hingga 50 persen. “Studi ini menunjukkan bahwa adanya jumlah kasus tekanan darah tinggi yang terkait dengan minimnya aktivitas fisik dan kebiasaan lain dengan risiko tekanan darah tinggi pada anak-anak di Eropa,” terang peneliti Augusto Cesar de Moraes seperti dilansir Times of India. (net/yhi)

NET


Klik! beritacianjur.com

SABTU, 4 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Robertino Alami Cedera BANDUNG- Gelandang serang Persib Robertino Pugliara, tampaknya harus berisitirahat dalam beberapa hari kedepan. Robertino mengalami cedera di tumit kaki kirinya. Cedera didapat ketika ia menjalani pertandingan melawan Madura United di lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Dirinya terlihat melakukan latihan terpisah dalam beberapa kali latihan terma­ suk dalan sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung. Cedera semakin terasa sakit ketika dipaksakan mengikuti latihan pada Selasa (31/6) lalu. Bahkan pemain berpaspor

­ rgentina itu harus absen A saat Maung Bandung melumat Alexis FC 12-0 dalam uji coba Rabu (1/6) di Lap. Pusdikpim Cimahi. “Kemarin sudah coba dipaksakan, tapi malah makin sakit,” kata Robertino. Meski masih dalam keadaan sakit, namun dirinya optimis bisa tampil saat Persib bertandang ke Surabaya meladeni Bhayangkara Surabaya United, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. “Saya pikir dalam waktu dekat bisa sembuh kembali,” ucapnya. Sementara itu, dokter tim Rafi Ghani mengharapkan cedera Robertino Pugliara bisa cepat pulih dalam dua hingga tiga hari kedepan. Meski demikian dirinya belum melakukan pemeriksaan lanjutan. “Mudah-mudahan bisa cepat baik kembali, kita belum melakukan pemeriksaan lanjutan, namun sepertinya tidak perlu di-rontgen. Mudah-mudahan nanti kondisinya terus membaik dan tidak ada hala­ ngan lagi,” ungkap Rafi. (net/yhi)

Robertino Pugliara

Bisa Hilangkan Trauma B ANDUNG-Pelatih Persib, Dejan Antonic belum bisa memastikan apakah Zulham Zamrun dapat tampil atau tidak saat menghadapi Bha­ yangkara Surabaya United, 11 Juni mendatang. Kesiapan Zulham dinilai masih belum 100 persen dan dan rentan cedera. Penilaian Dejan sejauh ini, Zulham masih berusaha keluar dari trauma cedera yang membuatnya menepi cukup lama. Tapi, beberapa penampilan saat uji coba sudah menunjukkan banyak kemajuan, termasuk uji coba yang digelar di Lapangan Pusdikpom.

“Zulham aku rasa belum, karena pertama harus keluar dari traumanya. Tapi, kalau yang lain sebetulnya dia sudah oke tapi yang trauma itu. Saat ini kita berharap yang terbaik buat Zulham, agar dia bisa kembali bisa menyuguhkan permainan terbaik­ nya buat Persib,” kata Dejan. Sementara untuk ­Rachmad Hidayat, Dejan sepertinya sudah memberikan lampu kuning untuk bisa d ­imainkan pada laga lanjutan TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo ­ter­sebut. Meskipun sama ­seperti Zulham akan dipantau hingga mendekati waktu laga. “Kalau Robertino mungkin bisa, tapi aku tidak tahu, dokter (Rafi Ghani) lebih tahu bisa main atau tidak. Tapi aku tidak mau memaksakan kalau belum 100 p e r s e n ,” ucapnya. (net/yhi)

Zulham Zamrun

Tanpa Kekuatan Terbaik MAUNG Bandung kemungkinan tanpa sejumlah pemain pilarnya saat menjalani laga persahabatan melawan Persikotas yang digelar di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Sabtu (4/06). Sebut saja Rudolf Yanto Basna, Rachmad Hidayat dan beberapa pemain lain akan absen karena memilih pulang berlibur dan menepi dari tim.

P

elatih Persib, Dejan Antonic pun belum bisa memastikan siapa saja pemain yang akan ikut ambil bagian besok. Maung Bandung memang akan bertanding me­ lawan Persikotas dalam laga persahabatan. “Tidak tahu bawa ­ber­apa pemain bisa ikut besok, itu cuma undangan, saya tunggu keputusan manajemen untuk yang ikut,” ucap Dejan ketika ditemui di S ­ tadion Siliwangi, Jumat (3/6). Bek Vladimir Vujovic pun dipastikan tidak ikut dalam rombongan karena mesti pulang kampung ke Montenegro. Namun Dejan tidak khawatir karena di laga besok Persib bukan mencari

hasil akhir yang dominan serta melakukan pemata­ ngan strategi. Dia hanya ingin menghibur warga Tasik yang jarang menyaksikan secara langsung Atep dan kawan-kawan beraksi. “Engga kita cuma main dengan tim lokal disana dan undangan itu dari orangorang dan bobotoh di sana. Saya pikir itu cukup bagus buat kita, kita bisa ke­ temu dengan orang disana,” ­katanya. Laga eksebisi pun ter­ nyata tidak masuk menjadi program uji coba yang disiapkan Dejan menyambut partai lanjutan Torabika Soccer Championship 2016. Menurut pria asal Serbia tersebut, pertandingan besok hanya dilakukan un-

tuk memenuhi undangan dari Walikota Tasikmalaya. Karena seharusnya tim mendapat jatah libur me­ nyambut bulan Ramadhan. “Kita cuma lihat kondisi lapangan dan kondisi semua pemain. Karena kita tidak mau ada pemain yang ­cedera,” tambahnya. Sementara itu, tim Persikotas Tasikmalaya akan menyuguhkan permainan terbaiknya saat menjamu Persib Bandung pada laga persahabatan nanti. Meskipun persiapan terbilang mepet, tim besutan Sahala itu yakin mampu merepotkan barisan pertahanan Maung Bandung. “Sebenarnya waktunya sangat mempet. Persiapannya hanya lima hari. Kalau untuk meningkatkan kondisi fisik, mereka jelas tidak bisa. Paling, kami hanya beri motivasi saja supaya mereka tidak gampang menyerah menjamu tim sekelas Per­ sib,” tutur Sahala di sela-sel uji coba lapangan di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya. Pertandingan kontra tim besutan Dejan Antonic nanti, akan menjadi ajang kebangkitan Persikotas Tasikmalaya yang sudah dua tahun vakum dari persepak­

bolaan Indonesia. Sahala sengaja tidak mematok target tinggi karena laga persahabatan itu bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri para pemain yang ma­ yoritas dihuni putra daerah. “Seluruh pemain yang kami turunkan adalah putra daerah. Kami tidak mungkin menang lawan Persib tetapi minimal kami bisa menyuguhkan permainan terbaik kepada masyarakat Kota Ta­ sikmalaya,” ungkap Sahala. M a n t a n pelatih Persipur Purwodadi itu menambah-

NET

proses, dan saya selalu kerja keras dalam latihan dan saat main, untuk membawa Persib meraih prestasi,” kata Dejan, Jumat 2 Juni 2016.

Ia memahami iklim sepakbola di Bandung berbeda dengan di daerah lain, termasuk dengan di Eropa. Namun, kata dia, memba­ ngun tim itu tidak bisa secara

sikotas Tasikmalaya Budi ­Budiman. “Ini bagian seleksi awal tim Liga Nusantara. Makanya saya tekankan kepada pemain, Ladeni saja permainan Persib dengan sebaik-baiknya karena momen ini akan menentukan nasib mereka bersama Persikotas,” pungkasnya. (net/Yadi Haryadi)

kan, laga persahabatan akan jadi ajang seleksi bagi pemain Persikotas Tasikmalaya dalam menghadapi kompetisi Liga Nusantara. Hasil seleksi tersebut akan dipresentasikan kepada Ketua Per-

Bobotoh Harus Bisa Memahami Kondisi Tim BANDUNG-Pelatih Dejan Antonic meminta bobotoh bersabar dan memahami kondisi tim Persib yang sedang berproses selama TSC 2016. Sama seperti semua, Dejan dan timnya pun ingin selalu menang dalam setiap laga yang dilakoni. Kondisi Maung Bandung sekarang berbeda de­ ngan ketika Persib meraih juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015. Persib, kata Dejan, banyak ditinggal para pemain yang membawa Persib juara. “Saya sekarang membangun lagi tim yang hampir 50 persen muka baru. Saya mengerti keinginan bobotoh, Persib tetap bisa ­ juara. Tapi, semua butuh

NET

instan. Jika melihat Persib telah 19 tahun tidak meraih juara, pelatih Djadjang Nur­ djaman membutuhkan waktu hampir tiga tahun untuk membentuk tim yang kuat. Kendati begitu, Dejan mengakui risiko sebagai pelatih tim besar seperti Persib selalu ada tekanan yang membuat tim ini harus selalu berprestasi. Pelatih asal Serbia ini terus berupaya membangun kekuatan tim sehingga Persib bisa seperti yang diharapkan bobotoh. Tekanan dari bobotoh itu, kata dia, memacu dirinya dan pemain lain untuk selalu memberikan yang terbaik buat Persib. Mengenai program latihan selama puasa, Dejan

Antonic mengaku tidak akan membuat program khusus untuk pemain selama Ramadhan. Menurutnya, perubahan latihan selama puasa hanya pada waktu saja lebih sore menjelang berbuka puasa. Dejan menambahkan, selain kebijakan latihan lebih sore dari biasanya, hal lain yang berkaitan dengan latihan saat Ramadan akan dibuat oleh asisten pelatihnya. “Selebihnya aku minta Herrie (asisten pelatih) me­ ngurus semua selama Ramadhan. Karena, kita hanya memilih waktu yang pas dan lebih dekat pada waktu berbuka puasa,” ungkap Dejan di Stadion Siliwangi, Jumat (3/6). (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Bisnis adalah kombinasi antara perang dan olahraga.” Andre Maurois Penulis Perancis

SABTU, 4 JUNI 2016

ANGGOTA Komisi 1 DPRD Kabupaten Cianjur, Wilman Singawinata, mendorong pemerintah untuk melakukan monitoring dan menekan perizinan pendirian minimarket (ritel modern, red).

Dewan Minta Perizinan Minimarket Perlu Penekanan

M

enanggapi menjamur­ nya ke­ beradaan minimarket yang tak bisa dihindarkan ke­ beradaannya saat ini. Wilman mengatakan, pe­ laku usaha minimarket tentu­ nya harus dibatasi. Pasalnya, keberadaan minimarket yang terlalu banyak akan berdam­ pak terhadap persaingan usa­ ha warung kecil. Untuk itu, pihaknya mendorong peme­ rintah agar diberlakukannya pembatasaan izin usaha. “Iya, memang permasa­ lahan yang sampai saat ini terjadi, yaitu dalam hal jarak antara minimarket satu de­ ngan yang lainnya. Jam buka yang tidak sesuai bahkan per­ masalahan lainnya,” ujarnya, Jumat (3/6). Lanjut dirinya, hal itu ber­ tentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur Nomor 7 Tahun 2011 tentang penataan pasar tra­

ILUSTRASI/NET

disional, pusat perbelanjaan, dan toko modern bahkan Per­ aturan Bupati (Perbup). Dengan demikian, sam­ bungnya, keberadaan ritel modern perlu untuk dibatasi. Pemerintah harus berperan memberikan usaha yang layak. Jika dilihat dari kajian eko­ nomi sosial, pemerintah pun sudah melakukan studi ke­

layakan terkait perizinannya. “Kalau Perda dan Perbub sekarang kan hanya menge­ nai penataannya saja, bukan terhadap pembahasan perlin­ dungan toko tradisional. Kan kalau ada Perdanya, itu akan melindungi mereka memi­ nimalisir toko tradisional ber­ guguran (tidak berkembang, red),” bebernya.

Ke depannya, pihaknya akan mendorong untuk diada­ kannya Perda tersebut seba­ gai perlindungannya. Ia pun mengaku, upaya dari dewan pernah dilakukannya seperti dengan mengadakan audensi bersama Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pe­ nanaman Modal (BPPTPM). “Kita pun sudah mende­

sak, sejak dilaksanakannya audensi mengenai misalnya sisi jarak dan jam operasio­ nal. Tapi jawaban dari mereka (BPPTPM ) sendiri menga­ takan, ‘jika dari segi jarak pi­ haknya merasa sudah dengan aturan yang ada’,” ucapnya seraya menirukan keterangan dari pihak BPPTPM. Menurutnya, sampai se­

karang keberadaan toko mo­ dern tidak sesuai normatif. Dengan keadaan seperti itu, susah juga untuk mendesak yang bersangkutan. Sehingga harus ada peranan dari semua sektor yang berkaitan. Diri­ nya mencontohkan, seperti Satpol PP dan Disperindag yang akan memberikan per­ lindungan terhadap toko-

toko tradisional. “Iya, kita berharap kebi­ jakan bupati baru pun ber­ peran untuk menekan ritel modern yang ada di Cianjur,” harapnya. Moratorium mungkin sudah pernah dilakukan, kata Wilman, tapi pihaknya mencoba mendorong pihak BPPTPM bisa melaksanakan kembali monitoring. Dewan sendiri hanya bisa mengawasi, sedangkan dilaksanakan atau tidaknya Perda dan Perbup oleh pihak terkait. “Prosedur perizianan, sementara ini belum bisa dikatakan sudah sesuai. Ka­ rena masih dilakukan secara manual yang masih banyak kemungkinan-kemungkinan adanya penyimpangan, se­ perti pencaloan dan lain­ nya,” katanya. Sekarang, ungkap Wil­ man, prosedur perizinan harus sudah berbasis online. Seperti di daerah-daerah lainnya, seperti di Makasar, Bandung dan lainnya. Ia menambahkan, perizinan bukan lagi berpandangan untuk menghasilkan Pen­ dapatan Asli Daerah (PAD), melainkan buat mengatur perizinan yang berfung­ si terhadap perlindung­ an izin usaha lingkungan ­masyarakat. “Yaitu prosedurnya harus ditempuh mengenai analisis dampak lingkungannya, saat pemerintah memberikan izin tersebut pastinya ha­ rus benar-benar melibatkan masyarakat sekitar. Jangan ada ketimpangan yang me­ rugikan masyarakat sekitar,” tutupnya. (usi)

107 Koperasi Bakal Dibubarkan pada 2017

ILUSTRASI/NET

Mulai Juli, Tarif Kereta Ekonomi Antarkota Bakal Turun JAKARTA-Sebagai bagian dari penyesuaian terhadap penurunan harga bahan ba­ kar minyak (BBM) per 1 April 2016, tarif kereta api (KA) ke­ las ekonomi turun mulai 1 Juli. Penyesuaian tarif tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk melaksana­ kan Kewajiban Pelayanan Publik yang telah ditetapkan pada 1 April 2016. Kepala Biro Komunikasi Publik, Hemi Pamuraharjo, menerangkan, peraturan ter­ sebut mencabut peraturan se­ belumnya terkait tarif kereta kelas ekonomi, yaitu Peratu­ ran Menteri Perhubungan No­ mor PM 23 Tahun 2016 yang terbit 7 Maret 2016. “Penurunan tarif KA ke­ las ekonomi antarkota, yaitu pada KA jarak jauh dan jarak sedang. Untuk KA jarak jauh tarifnya mengalami penurun­ an sebesar Rp 2.000, sedang­ kan untuk jarak sedang, ta­ rifnya turun Rp 1.000,” terang Hemi dalam keterangan ter­ tulisnya, Jumat (3/6). Dia menyontohkan, kereta jarak jauh seperti KA Ma­ tarmaja jurusan Surabaya Gubeng-Pasar Senen, tarifnya turun menjadi Rp 109.000 dari Rp 111.000 dan KA Brantas ju­ rusan Kediri-Pasar Senen, ta­ rifnya menjadi Rp 84.000 dari sebelumnya Rp 86.000. Sementara, kereta api jarak sedang seperti KA Tegal Ekspress jurusan Pa­

sar Senen-Tegal tarifnya tu­ run menjadi Rp 49.000 dari sebelumnya Rp 50.000, dan KA Siantar Ekspress jurusan Medan-Siantar tarifnya turun menjadi Rp 22.000 dari sebe­ lumnya Rp 23.000. Hemi mengatakan, tarif yang sudah diatur tersebut telah mencakup iuran dana pertanggungan Wajib Ke­ celakaan Penumpang (asu­ ransi) yang telah diatur dalam Undang-undang (UU). Penambahan biaya di luar asuransi ke dalam komponen tarif, dijelaskan dirinya, wajib mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan terle­ bih dahulu. “Penyelenggara sarana perkeretaapian dapat dikena­ kan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan, jika memberlakukan tarif melam­ paui dari yang ditetapkan da­ lam peraturan ini,” jelasnya. Sedangkan, tarif kereta api perkotaan baik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi maupun kota-kota lain di Indonesia, tarifnya sampai sekarang tetap. Khusus KA perkotaan, sambung Hemi, tarifnya akan mengalami penyesuaian mu­ lai 1 Oktober 2016, dari tarif semula Rp 2.000 per jarak satu hingga 25 kilometer per­ tama naik menjadi Rp 3.000 per jarak satu hingga 25 kilo­ meter pertama. Sedangkan untuk tarif 10 kilometer berikutnya tarifnya tetap, yaitu Rp 1.000 dan ber­ laku setiap kelipatan (10 kilo­ meter berikutnya). (net/rus)

JL ARWINDA-Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cian­ jur, berencana bakal membubarkan sebanyak 107 koperasi pasif yang telah di verifikasi Kementerian. Kepala Diskop UMKM, Ridwan Ilyasin melalui Kepala Seksi (Ka­ sie) Bina Lembaga Koperasi, Nang­ nang Kusmarna, menerangkan, yang dimaksud dengan rencana pembubaran koperasi pasif itu, yakni sama sekali tak menjalan­ kan beberapa aturan seperti Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan tak ada aktivitas layaknya koperasi. “RAT dan laporan pertanggung jawaban pengurus serta pengawas juga rencana kerja maupun angga­ ran pendapatan dan belanja ko­ perasi, wajib disampaiakan dan diterima anggota. Jika tidak ada aktivitas tersebut maka bisa di­ katakan koperasi tersebut sudah pasif (hidup tidak mati pun tidak, red),” terang Nangnang kepada “BC” Jumat (3/6). Lanjut dirinya, rencana kope­ rasi pasif yang akan dibubarkan itu, di antaranya seperti yang berada di Kecamatan Sukanagara, Agrabinta,

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

dan Kecamatan Kadupandak. Hasil verifikasi pemerintah dari 130 ko­ perasi setelah didata kembali pi­ hak dinas, hanya sebanyak 107 ko­ perasi yang akan dibubarkan dan data pengajuannya sudah diajukan kepada pemerintah pusat serta

berkas pembubaraannya pun telah disetujui. “Iya, pembubaran bisa dilaku­ kan oleh anggota dan pemerintah. Karena dari anggota tidak ada pe­ laksanaannya, maka kali ini akan dibubarkan oleh pemerintah lang­

sung,” tandasnya. Pihaknya mengaku, pembuba­ ran bisa dilakukan karena ada ang­ garannya. jika tidak ada anggaran maka pembubaran tidak akan di­ lakukan. Kali ini, sambungnya, ada anggaran dari pemerintah pusat. Sedangkan dari Anggaran Penda­ patan Belanja Daerah (APBD) be­ lum mengajukan. “Kita belum mengajukan anggaran pembubaran terhadap APBD, jadi kabupaten belum bisa melakukan pembubaran. Kan pem­ bubaran itu harus ada akomodasi dan akta notaris untuk menyele­ saikannya. Legalilasi perdata harus diimbangi dengan legalilasi perda­ ta lagi, agar menjamin keamanan­ nya,” bebernya. Pihaknya pun, kiranya perlu mensosialisasikan pelaksanaan pembubaran tersebut untuk me­ minimalisir terjadinya aktivasi yang akan dilakukan anggota kope­ rasi yang bersangkutan. “Aktivasi masih bisa dilakukan, selama akta notaris pembubaran belum di keluarkan. Jika sudah ke luar, sudah tidak bisa diaktivasi­ kan,” tegasnya. (usi)

Layanan Wifi Id Telkom Mudahkan Masyarakat JL IRHANDA-Dalam me­ layani kebutuhan masya­ rakat terhadap internet, hadirnya Wifi Id Corner menjadi fasilitas PT Telkom Cianjur agar lebih dekat lagi dengan masyarakat. Bagian Informasi PT Telkom, Uus Salimsyah, mengatakan, fasilitas pe­ nyediaan teras Wifi Id Cor­ ner yang bisa diakses di halaman kantor Telkom se­ tidaknya setiap hari dikun­ jungi sekitar 20 hingga 25 pengunjung. “Untuk mendapatkan akses internet, pengunjung hanya perlu membayar Rp 1.000 dan Rp 5.000 buat membeli vochernya dan di­ akses lagi agar mendapatkan internet gratis,” kata Uus ke­ pada “BC” Jumat (3/6).

Kita ingin memudahkan masyarakat, khususnya kalangan pelajar dari tingkat SMA sederajat dan mahasiswa maupun umum ...” ILUSTRASI/NET

Lanjutnya, penggunaan data tersebut mencapai 50 Mbps, fasilitas yang disedia­ kan merupakan bukti dari pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Namun, fasilitas tersebut hanya bisa diakses dan masih terbatas

karena keterbatasan pe­ nunggu. Pihaknya meyakini, jika fasilitas yang disediakan tersebut mampu memberi­ kan pelayanan terbaik. Selain itu, pengunjung pun bisa mengakses PaDi, yakni balai pustaka digital

yang sudah bekerjasama de­ ngan Telkom. Dalam hal ini, Telkom menyediakan e-li­ brary bagi buku digital Balai Pustaka dan sebagai delivery channel, sehingga sekarang masyarakat bisa membaca karya sastra legendaris milik

Balai Pustaka secara digital. “Kita ingin memudah­ kan masyarakat, khususnya kalangan pelajar dari tingkat SMA sederajat dan maha­ siswa maupun umum. Kita juga jamin dengan kontenkonten yang bisa diakses­ nya. Selain itu, ada kantin juga,” jelasnya. Sementara itu, Nadia (22), salah seorang pengun­ jung mengaku, dirinya su­ dah sering mengakses in­ ternet di tempat tersebut. Akses yang cepat dan mu­ rah, membuat penghematan biaya baginya. “Enak aja di sini diban­ dingkan dengan ke inter­ net atau diam di rumah. Bisa ada suasana baru un­ tuk cari pembaruan ide,” ­akunya. (usi)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SABTU, 4 JUNI 2016

Taruna Akpol Kunjungi Kelurahan Sawah Gede

BERITACIANJUR/ CR1

... Penertiban Memicu Protes DARI HALAMAN B1...

Padahal jika mengacu kepada Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan diatur mengenai persyaratan administratif bangunan yang harus memenuhi persyaratan yakni status hak atas tanah dan/atah izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah ( jika bangunan berdiri diatas tanah milik negara). Bahkan diatur juga mengenai persyaratan jarak bebas bangunan dengan garis sempadan bangunan dengan tepi sungai. Ketentuan lain dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai yaitu berkaitan dengan perizinan, disebutkan bahwa Setiap orang yang akan melakukan kegiatan pada ruang sungai wajib memperoleh izin yang meliputi: pelaksanaan konstruksi pada ruang sungai. “Saya setuju saja kalau itu dibongkar untuk kepentingan umum karena berkaitan dengan pembangunan sehingga tidak ada pemilahan begini. Sekarang inikan hampir banyak yang mendirikan bangunan ditepi sungai bahkan tak berjarak. Lalu apakah mereka mendapatkan izin,

siapa yang mengeluarkannya,” kata Ana Budiana (50) salah seorang pemilik bangunan. Ia balik mempertanyakan kebijakan yang sudah dilakukan Satpol PP Cianjur karena bertindak tidak proporsional tanpa memperhatikan ketentuan perundang-undangan. Mestinya upaya pembongkaran bangunan juga dilaksanakan tidak hanya karena permintaan seseorang. “Jadi kalau mau dibongkar harusnya lihat dulu kondisinya dilapangan, jangan langsung sepihak begini karena adanya permohonan dari pengusaha tertentu,” imbuhnya. Hal yang sama juga dikeluhkan Anisa, pemilik toko sembako yang bangunannya ikut dibongkar. Padahal sudah berdiri sejak 26 tahun silam tanpa mendapatkan hambatan yang berarti karena itupun juga mengikuti pedagang yang lain. “Liat saja kalau bangunan saya itu sama seperti yang lain, berdiri ditepian sungai bahkan ada yang diatas sungai. Lalu inikan aneh saja kalau giliran saya yang dibongkar lalu bangunan lain dibiarkan. Jelas saja ini

“Jadi kalau mau dibongkar harusnya lihat dulu kondisinya dilapangan, jangan langsung sepihak begini karena adanya permohonan dari pengusaha tertentu.” merupakan tindakan yang tidak adil bahkan terkesan memaksakan,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Bidang Perundangundangan Satpol PP Kab. Cianjur, Sulaeman Magna menyatakan, jika terkait pembongkaran bangunan itu sudah dilayangkan pemberitahuan terlebih dahulu. Walaupun sebelumnya ada permohonan dari pemilik bangunan ruko dibelakangnya namun hanya untuk empat bangunan saja. “Jadi kalau yang dibongkar itu karena memang tidak ada yang merekomendasikan walaupun memang ada permohonan juga dari pengusaha ruko. Terus kalau yang lain

itu tidak dibongkar karena itukan sudah ada instansi yang memberikan rekomendasi,” ucapnya tanpa bersedia memerinci rekomendasi dari siapa. Dia menambahkan, bangunan yang dibongkar berada di daerah milik jalan (damija) yang notabene merupakan tanah milik negara. Sehingga tidak semuanya mendapatkan adanya rekomendasi untuk mendirikan bangunan. Padahal ada yang luput dari pernyataan Sulaeman Magna tersebut bahwa Damija adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan dengan suatu hak tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Daerah milik jalan di peruntukan bagi daerah manfaat jalan dan pelaksanaan maupun penambahan jalur lalu lintas di kemudian hari serta kebutuhan ruang untuk pengamanan jalan. Sehingga sangat tidak mungkin jika ada instansi tertentu yang memberikan rekomendasi apalagi izin untuk mendirikan bangunan. (ree)

CIANJUR-Kantor Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, JUmat (3/6) pagi, mendapat kunjungan mendadak empat orang Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah. Keempat Taruna Akpol tersebut yakni, Anggi, Naldy Yudhista, Asep Saifurrohman dan Indra Pratama. Kedatangan para Taruna Akpol yang didampingi Aiptu H. Saefulloh Binmas Polres Cianjur itu, diterima langsung Lurah Sawah Gede, Djoko Purnomo di ruang kerjanya. Selain berkenalan dengan perangkat kelurahan, para Taruna Akpol ini juga ingin belajar bagaimana menggali informasi dari bawah di wilayah. “Usai menamatkan pendidikan dan menempati jabatan yang tinggi, mereka harus bisa mengambil kebijakan berdasarkan informasi serta aspirasi dari bawah,” ujar Lurah Sawah Gede, Djoko Purnomo. Djoko mencontohkan,

langkah Kapolres Cianjur, AKBP. Asep Guntur Rahayu yang selalu mengambil kebijakan berdasarkan kondisi yang terjadi di bawah. Sehingga banyak kebijakannya yang menyentuh langsung masyarakat, seperti program fogging dan bebersih masjid. “Selama ini langkah atau program yang di lakukan Kapolres Cianjur, selalu mendapat respek positif dari masyarakat,” katanya. Satu hal yang ditekankan Djoko kepada Taruna Akpol, citra Polri dipertaruhkan oleh para calon perwira yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Akpol. Sehingga lebih baik mereka saat ini fokus mengikuti pendidikan dan usai dilantik menjadi perwira, jangan pernah terkena yang namanya kasus uang. “Kalau masalah pekerjaan belum maksimal itu bisa di perbaiki, namun jika sudah terkena masalah seperti kasus uang maka karirnya akan habis,” tegasnya. Sementara itu Pendamp-

ing Taruna Akpol, Aiptu H. Saefulloh mengatakan, Polres Cianjur kedatangan sebanyak 20 orang Taruna Akademi Kepolisian Semarang yang menjalani studi lapangan dari mulai 27 Mei sampai 23 Juni 2016 mendatang. “Seluruh taruna Akpol ini terbagi dalam lima kelompok yang melekat dengan tugas masing-masing seperti intel, reskrim, sabhara, satlantas dan binmas,” katanya. Dijelaskannya, empat orang Taruna Akpol yang berkunjung ke Kelurahan Sawah Gede bertujuan untuk bertemu dengan para tokoh masyarakat dan instansi untuk menggali berbagai ilmu. Naldy Yudhista Taruna Akpol Semarang usai kunjungan mengaku, banyak informasi yang di dapatnya pada kunjungan ke Kantor Kelurahan Sawah Gede. “Sebagai Taruna dalam menyikapi permasalahan di masyarakat, harus tahu dulu kondisi di bawah sampai hal terkecilnya,” ujarnya. (cr1)

Perekaman E-KTP Ditingkat Pelajar Dipercepat CIANJUR-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur percepat perekaman elektronil Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) ditingkat pelajar. Mendorong program tersebut, sosialisasi akan dilakukan petugas khususnya pada momen ramadhan tahun ini. Kasi Bina Sistem Informasi Kependudukan, Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Dang Ifun Saefullah menuturkan, pelayanan E-KTP tetap menjadi fokus program yang terintegrasi guna mencapai target hingga desember. Kata dia, menilai kinerja Disdukcapil Kabupaten

Cianjur dalam pembuatan E-KTP masa 2013 tingkat nasional sempat mendapatkan prestasi terbanyak. Untuk itu, menyesuaikan instruksi dinas, program kerja akan lebih diarahkan dalam perekaman. Baik layanan langsung di kantor ataupuh secara berkeliling. “Rencana kita sasaran percepatan perekaman bagi siapa saja yang sudah berusia 17 tahun keatas harus sudah mendapatkan KTP. Fasilitas layanan mobil keliling melakuakn opera­ si ke sekolah menjemput bola mencari calon data pada perekaman E-KTP”, terangnya kepada “BC”, ­ ­Jumat (3/6).

Melihat target yang akan dicapai, dituturkan Ifun, saat ini jadwal khususnya sedang disusun, tinggal menyesuikan intruksi dari dinas. Sistem pelayanan percepatan perekaman eKTP harus tuntas dengan sosialisasi ke lapangan, seperti mall, ruang publik dan sekolah. “Pelayanan pada bulan ramadan sudah sesuai ­ dengan aturan. Selama bulan ramadhan jadwal kerja tidak ada perubahan. Kita tetap optimis bisa ­memberikan pelayanan secara maksimal meskipun jumlah staff pegawai Disdukcapil terbatas,” ­tuturnya. (mar)

... Sempat Berkhayal Jadi Pengusaha DARI HALAMAN B1...

Wanita kelahiran maret, 46 tahun silam sebelumnya berhasil menamatkan kuliahnya di salahsatu perguruan tinggi swasta di Sukabumi. Bagi wanita asal Desa Sindang asih Kecamatan Karang Tengah ini perhatian terhadap anak-anak juga tetap diprioritaskan. “Saya ingin bisa mem-

bagi waktu untuk keluarga khususnya kepada anakanak yang pastinya kurang perhatiaan tetapi semua itu berjalan perlahan dengan baik. Walaupun pekerjaan juga penting untuk bisa menjadi wanita karir” ucap Lisna, Rabu (01/06). Tadinya Lisna memimpikan menjadi pengusaha terkenal sekaligus menginspirasi oranglain.

Dengan begitu bisa membanggakan orangtua karena berhasil mengembangkan sektor usaha yang menyerap lapangan kerja. “Dengan perkerjaannya sebagai para petani itu orang tua saya ingin melihat anaknya menjadi pengusaha yang sukses dan tidak mengikuti jejak menjadi sebagai petani,” kenangnya. (cr4)

... Kantor Kelurahan Harus Jadi Etalase, Kapankah itu Terjadi ? ... Pedihnya Hidup yang Dijalani, DARI HALAMAN B1...

Berdasarkan pantauan Berita Cianjur, enam kantor kelurahan (Sawahgede, Solokpandan, Bojongherang, Sayang, Sawahgede dan Pamoyanan) yang berada di Kecamatan Cianjur itu terlihat dari fisik bangunannya. Walaupun sebagian sudah mengalami perbaikan pada bagian atap dan proses pengecatan, namun jika dilihat lebih teliti ke dalam bangunan masih banyak yang mengalami kerusakan. Salahsatu pemandangan itu bisa dilihat di Kantor Kelurahan Sawah Gede, meski sudah mengalami perbaikan pada bagian atap namun hingga saat ini masih belum bisa diselesaikan pengerjaannya karena ketiadaan alokasi anggaran. Bahkan yang lainnya, jika melihat lebih dalam ke bagian belakang kantor kelurahan ditemukan beberapa sudut ruangan yang mengalami kerusakan parah. “Kalau musim hujan, beberapa bagian ruangan sering bocor dan airnya masuk ke dalam,” ujar Lurah Sawah Gede, Djoko Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/6). Djoko mengaku, terakhir kali pihaknya mendapatkan bantuan anggaran dari Pemkab Cianjur untuk perbaikan atap kantor kelurahan pada tahun 2014. Kini setelah dua tahun berselang, perbaikan atap juga

belum bisa diselesaikan akibat terhentinya alokasi anggaran dari Pemkab Cianjur. “Karena belum ada lagi bantuan dari Pemkab, boleh-boleh saja jika ada masyarakat yang ingin menyumbang untuk kelurahan,” katanya. Dirinya memiliki keinginan, kedepannya seluruh bangunan kantor kelurahan di Kecamatan Cianjur menjadi lebih representatif, sehingga bisa memberikan pelayanan yang nyaman dalam melayani masyarakat. Kondisi yang di alami Kantor Kelurahan Sawah Gede, juga dialami lima kelurahan lainnya yakni Bojongherang, Sayang, Solok Pandan, Muka serta Pamoyanan. Melihat kondisi ini, Camat Cianjur, Ucup.S.Ditamihardja berharap, agar Pemkab Cianjur di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru bisa mewujudkan keinginan untuk membuat kantor kelurahan lebih representatif. “Memang seperti itu harapan kita, mudah-mudahan saja Pemkab Cianjur sama pemikirannya dengan kita dan saya yakin dengan pemerintahan yang baru sekarang,” ujarnya. Sebetulnya, sambung Ucup, sudah ada upaya dari Pemkab untuk melakukan rehab meski belum secara total dan baru bagian dalamnya saja yang mengalami perbaikan. “Hanya

“Memang seperti itu harapan kita, mudah-mudahan saja Pemkab Cianjur sama pemikirannya dengan kita dan saya yakin dengan pemerintahan yang baru sekarang.” saja memang belum tuntas, rata-rata hanya bagian atap saja yang di rehab,” katanya. Menurutnya, dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 terdapat perbedaan antara pemerintahan desa dengan kelurahan sebagai lingkup pemerintahan terkecil di kecamatan. JIka kelurahan dari sisi penganggaran infrastruktur harus oleh Pemkab, sedangkan desa memiliki otonomi untuk mengelola keuangan sendiri. Sehingga ketika kelurahan mengusulkan perbaikan, harus ke Pemkab terlebih dahulu. “Selama ini belum ada informasi rehab kantor kelurahan, justru yang rehab awal sempat tertunda tahap penyelesaian akhirnya,” ungkapnya. Secara terpisah Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Dedi Suherli menanggapi hal ini mengatakan, kedepan den-

gan visi bupati yang baru kebijakan pembangunan infrastruktur akan semakin meningkat secara signifikan. Kebijakan ini akan berlaku dalam semua aspek infrastruktur,termasuk pembangunan gedung perkantoran yang didalamnya terdapat kantor kelurahan. “Saya optimis akan segera dibenahi dan diperbaiki, tapi memang semua dimohon untuk bersabar karena proses pembangunan tersebut harus melalui proses perencanaan yang matang,” ujarnya. Dikatakannya, jika tidak salah saat ini Pemkab sedang merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan program penataan fasilitas kantor pemerintahan akan masuk di dalamnya. “Saya sangat setuju, agara perbaikan kantor kelurahan yang sudah tidak layak diprioritaskan. Karena itu akan membawa dampak bagi meningkatnya pelayanan publik,” tandasnya. Dedi menilai, jika ingin menjadi etalase kondisi kantor kelurahan di Kecamatan Cianjur perlu di revitalisasi. Tetapi tetap, pembangunan infrastruktur tersebut harus sinergis juga dengan semangat kerja aparatnya dalam memberikan pelayanan kepada publik. “Jangan sampai kantornya sudah bagus, namun kinerjanya menjadi jelek,” tegasnya. (cr1)

Menghuni Bekas Gudang DARI HALAMAN B1...

Ketiga anaknya sudah beranjak remaja yaitu Gugun (16), Andi (12) dan Yadi (10), kesemunya berjenis kelamin laki-laki. Mulanya keluarga kecil pasutri Tata-Enung menempati rumah milik orangtuanya. Namun akibat ukurannya sempit dan berdesak-desakan karena cukup banyak penghuni didalamnya hingga akhirnya mengungsi ke dengan menempati gudang milik majikannya, Aceng (50) warga setempat juga. “Saya mendiami gubuk bekas gudang dengan ukuran 3x2 meter, milik Aceng sebagai pemilik perusahaan percetakan batako memang sudah cukup lama sekitar 4 tahunan. Sebelumnya tinggal bersama orang tuanya, namun rumah milik orang

tua juga sama sempit akhirnya dengan terpaksa pindah mengisi bekas gudang,” ujar Tata mengisahkan. Tiap hari Tata bekerja menjadi tukang kuli mencetak batako ditemani istrinya, mendapat penghasilan hanya Rp 30 ribu. Dengan uang sebesar itu hanya mampu untuk membeli beras dan ikan asin, dalam sehari langsung habis. Biarpun kondisi seperti itu, ia tetap menyekolahkan ketiga anaknya hingga berharap nasibnya bisa lebih baik dan tidak menderita. “Ketiga anak saya terus disekolahkan hingga citacitanya ingin sekolah sampai SMK, supaya mendapat ilmu yang banyak dan semoga nasibnya tidak seperti saya,” ucap Tata dengan mata berkaca-kaca.

Disinggung tentang kondisi hunian Tata-Enung, Kepala Desa Cibiuk, Yandi Ruhyandi Z menjelaskan, jika pasutri yang mendiami gubuk bekas gudang di Kampung Hegarmanah itutergolong keluarga kurang beruntung, selain memiliki pekerjaan serabutan juga sama sekali tidah memiliki tanah untuk ditempati. Pihaknya sudah mengajukan bantuan kepada sejumlah pihak diantaranya Pemerintah pusat, Provinsi maupun pada Pemkab Cianjur, namun pengajuan tersebut tidak pernah kunjung datang. Hanya saja Pemerintah Desa Cibiuk tidak sempat mengajukan permohonan bantuan kepada perusahaan yang hendak mendirikan pabrik di wilayah tersebut. (pip)

... Mimpi Terindah, Berusaha Untuk Sukses DARI HALAMAN B1...

Untuk bisa sukses itu dengan berusaha, semua itu akan akan menuju satu keinginan yang belum diraih yaitu menjadi wanita karir yang sukses,” ucapnya. Perempuan yang menamatkan sekolahnya di SMA AL- I’anah Cianjur gemar berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu agar tetap tampil prima

selama menjalani kerja dan aktifitas kesehariannya. “Berawal dari keyakinan yang tak pernah menyerah dan terus berusaha,dalam kesibukan apapun kondisi tubuh tetap yang utama, perlu diperhatikan karena berawal untuk mencapai kesuksesan itu semua,” bebernya. Selain mengidolakan ibu kandungnya, wanita berhijab ini juga penyuka warna biru dongker. Apa sebabnya,

warna tersebut memiliki kombinasi dua warna yang menggabungkan sisi berani dan penuh inspirasi dalam hidup. “Ibu itu ibaratnya tak kenal lelah mengajarkan dan mendidik anaknya,tidak ada kata capek yang terucap. Hanyala berusaha yang t­erbaik jujur dan bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain,” ­pungkasnya. (cr4)


SABTU, 4 JUNI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Seksinya WAGs Baru Manchester City ILKAY Gundogan dipastikan menjadi pembelian pertama Manchester City di bawah asuhan manajer anyar Pep Guardiola. Kedatangan gelandang timnas Jerman itu otomatis memperpanjang daftar WAGs The Citizens. Sebagai bintang lapangan hijau, sudah pasti Gundogan punya pasangan cantik.

0

CLONK FC 5

VS

PASTER FC

PENALTI

6

0

THE CHAMPIONS

PARTAI final turnamen Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 yang mempertemukan Clonk FC kontra Paster FC, di Stadion Badak Putih, Pamoyanan, Cianjur, kemarin (3/6) sore, berakhir dengan drama adu penalti.

D

rama penalti itu terjadi, setelah pada waktu normal kedua tim tidak mampu menghasilkan gol. Padahal, sejak wasit Haryadi Wahidin, asal Kota Bandung, meniup pluit tanda kick off babak pertama dimulai kedua tim yang sama-sama mempunyai pemain berkualitas

langsung menampilkan permainan terbuka dan cepat. Meskip u n dibawah guyuran hujan, namun kedua tim tetap menampilkan permainan yang dapat memanjakan ribuan pasang mata yang

menyaksikan langsung di stadion kebanggan masyarakat Cianjur itu. Sejumlah peluang gol dibabak pertama sempat diciptakan oleh kedua tim, namun Dewi Fortuna masih belum memihak kepada mereka. Sehingga sampai wasit

meniup pluit panjang babak pertama berakhir, skor masih tetap 0-0. Memasuki babak kedua, tim Clonks FC mencoba menambah daya gedor dengan memasukan dua pemain asingnya. Tidak mau timnya kecolongan gol, tim Paster FC ikut merubah gaya permainan dan cukup ampuh mengimbangi permainan cepat yang diterapkan tim lawan. Hingga pertengahan babak kedua, peluang gol yang dihasilkan kedua tim terus tercipta. Namun, lagi-lagi keberuntungan masih belum memihak kedua tim. Hingga wasit meniup pluit babak kedua berakhir skor masih tetap 0-0. Setelah sempat melakukan komunikasi dengan manajer darin kedua tim, perangkat pertandingan memutuskan untuk langsung dilanjutkan dengan adu penalti. Drama adu penalti itupun, berlangsung hingga dua kali. Pasalnya, skor masih tetap drow (4-4) setelah penendang penalti dari kedua tim sama-sama berhasil ditangkap penjaga gawang. Hingga akhirnya, penendang terakhir dari Clonks FC kembali berhasil ditangkap kiper dan merubah skor menjadi (6-5). Atas hasil itu, tim Paster FC yang merupakan tim binaan dari Polsek Kota Cianjur berhak memboyong tropi Bhayangkara Cup Polres Cianjur 2016 ditambah dengan uang pembinaan. (Angga Purwanda/�BC�)***

(LOLOS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.