Berita Cianjur - ‘Dirut RSUD Mah Sapaehna’

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 587 THN IV

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Klik! beritacianjur.com

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

BUPATI DINILAI LAKUKAN NEPOTISME Ketika Ditanya soal Sosok Dirut dan Segudang Permasalahan yang Melilit RSUD, Ini Jawaban Bupati

‘Dirut RSUD Mah Sapaehna’

BUPATI Cianjur, Irvan Rivano Muchtar diduga melakukan nepotisme dalam menentukan jabatan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, yang kini dijabat Ratu Tri Yulia. Benarkah?

Y

a, hal tersebut terungkap saat Berita Cianjur mengonfirmasi terkait segudang permasalahan di rumah sakit plat merah tersebut, serta terkait perombakan pejabat struktural di lingkungan RSUD. “Pergantian pejabat di lingkungan RSUD Sayang itu sesuai assessment (penilaian, red). Kalau direkturnya (Ratu, red), sapaehna eta mah euy, ibu angkat atuh da eta mah, abi alit tukang ngasuh (sampai mati itu, ibu angkat soalnya, sejak kecil mengasuh saya, red),“ ujar Irvan yang didampingi sang istri kepada Be­ rita Cianjur, usai acara pelantikan sejumlah pejabat baru di lingkungan Pemkab Cianjur, di Aula Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kamis (1/2/2018) lalu. KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S/BC

NEPOTISME DAN SANKSINYA:

INI SEGUDANG MASALAH DI RSUD

UU RI NO 28 TAHUN 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme bersih adalah Penyelenggara Negara yang menaati

ASET RSUD SENILAI MILIARAN RUPIAH HILANG

asasasas umum penyelenggaraan negara dan bebas

Aset seharga miliaran rupiah di Rumah

dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta

Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, ternyata benar-benar hilang. Kebenaran tersebut diketahui dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2015. Tak sedikit, namun aset yang tidak ditemukan keberadaannya tersebut mencapai ratusan unit. Disebutkan dalam laporan BPK RI, pada 2015 lalu RSUD merealisasikan belanja modal pengadaan alat kedokteran umum berupa bed patient manual, bed side cabinet, overbed table dan matras bed patient. Masing-masing sebanyak 100 unit senilai Rp1.736.236. Pengadaan

Pasal 1 angka 2: Penyelenggara Negara yang

perbuatan tercela lainnya. Pasal 1 angka 5: Nepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. SANKSI Pasal 20: Setiap Penyelenggara Negara atau Anggota Komisi Pemeriksa yang melakukan kolusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 4 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

tersebut telah tercatat pada Kartu Inventaris Barang (KIB) RSUD. Namun hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK dengan pengurus barang RSUD menunjukkan, bed patient manual, bed side cabinet, overbed table dan matras bed patient masing-masing sebanyak 98 unit, tidak ditemukan keberadaannya di RSUD. Hasil permintaan keterangan kepada pengurus barang RSUD Kelas B, menunjukkan bahwa barang-barang tersebut dititipkan pada gudang penyedia jasa dengan Berita Acara Penitipan Barang nomor 028/3065/ TU tanggal 11 Desember 2015 yang ditandatangani oleh Direktur RSUD dan

dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar

Ditektur PT Ol. Selain itu, hasil pemeriksaan fisik juga

menunjukkan terdapat ICU bed sebanyak 12 unit dan emergency streteher sebanyak 87 unit yang juga ditipkan pada gudang penyedia jasa. Aset peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya sebesar Rp4.387.124.410 tidak dapat diyakini keberadaannya. BPK menyebutkan, kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. SEBELUMNYA, SEJUMLAH ASET DI RSUD CIANJUR PUN DIDUGA RAIB

Berdasarkan informasi dari sumber

Berita Cianjur di RSUD Sayang, pada 2017 lalu, sejumlah aset berupa peralatan dan perlengkapan bekas yang tersimpan di gudang RSUD, raib dibawa pergi seseorang. Tak tangung-tangung, jumlah barang bekas yang diambil dari gudang oleh orang tersebut sebanyak 11 mobil engkel. Namun anehnya, beberapa hari kemudian barang bekas yang sempat ditarik keluar itu dikembalikan lagi ke gudang. Hanya saja, jumlah yang dikembalikan tidak sebanyak pada saat dikeluarkan.

KE HALAMAN BC7

rupiah).

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya SENIN, 5 FEBRUARI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:32

12:08 15:27 18:20 19:32

Kang BeCe

25 Pemain Persib Diboyong ke Jepara, Essien dan Viktor Tak Diajak

Andik Bentangkan Syal Biru, Jadi Gabung? GARA-gara akun @info1933, Minggu (4/2/2018), mengunggah foto Andik Vermansyah membentangkan s y a l b i r u khas Maung Bandung, kabar merapatnya winger Timnas In­ donesia tersebut semakin menguat. Foto Andik membentangkan syal bertuliskan ‘We are From Ban­ dung’ tersebut, diambil di Singapura. Pasalnya, terlihat dari adanya gedung Marina Bay Sands di latar belakang. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: NANDANG S/BC

BERIKUT 25 PEMAIN YANG DIBAWA PERSIB KE JEPARA: KIPER: Imam Arief, I Made Wirawan, M. Natsir Fadhil, Aqil Savik BELAKANG: Wildansyah, Bojan Malisic, Indra Mustafa, Henhen Herdiana, Supardi, Tony Sucipto, Ariya (Diklat) TENGAH: Puja Abdillah, Hariono, Dedi Kusnandar, Eka Ramdani, Rizky Hidayat (Diklat), Wildan Ramadhani (Diklat), Gian Zola, Ghozali Siregar, Febri Hariyadi, Billy Keraf, Agung Mulyadi, Atep, Oh In Kyun DEPAN: Muchlis Hadi, Ezechiel N Douassel


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Polemik Perguruan Tinggi Asing

Pemerintah membuka pintu lebar masuknya perguruan tinggi asing (PTA). Langkah pemerintah itu menimbulkan polemik hebat. Pro dan kontra mencuat tanpa ruang lingkup yang jelas. Itu terjadi karena tujuan pemerintah membuka cabang PTA belum terdefinisi detail.

strategis untuk membangun SDM terbarukan, manusia bersumber daya iptek secara berkesinambungan. Sesuai dengan filosofi sekumpulan Burung Bangau yang terbang bersama menembus rintangan alam. Mereka harus terbang maju ber-

pelatihan bahasa asing. Kemudian, dilakukan tes masuk perguruan tinggi LN ber-

kan tidak akan mengontrol atau membatasi besaran atau tarif biaya kuliah yang dipasang PTA, berbeda dengan besaran uang kuliah di PTN, yang tetap ada jatah insentif 20 persen untuk mahasiswa yang kurang mampu. Dengan demikian, besaran uang kuliah PTA nuansanya sangat liberal dan tentunya

Oleh: Bimo Joga Sasongko Pendiri Euro Management Indonesia/Lulusan North Carolina State University, North Carolina, USA.

P

emerintah baru sebatas menyatakan, PTA hanya akan membuka program studi yang terkait science, technology, engineering, and mathematics (STEM). Itu pun belum disertai karakteristik STEM seperti apa yang dibutuhkan. Juga belum jelas seperti apa keterkaitan prodi PTA dengan kebutuhan pembangunan nasional saat ini dan mendatang. Mestinya, prodi STEM yang akan menjadi fokus PTA terkait dengan penguasaan iptek dalam dimensi systems, process, dan product. Dengan demikian, prodi yang dijalankan tidak hanya mencetak SDM yang hanya mengusaai kulitnya teknologi saat ini, tetapi bisa menguasai kuning telurnya teknologi terkini. Jadi, prodi tersebut bisa langsung kompatibel dengan peningkatan kapasitas inovasi nasional yang pada saat ini telah tertinggal. Penguasaan teknologi perlu ruang imajinasi yang ditunjang laborato-

rium yang sesuai dengan perkembangan zaman. Seharusnya, misi prodi STEM mampu meningkatkan daya kreatif bangsa untuk menciptakan bermacam inovasi. Jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang unggul, menurut Steve Jobs, harus “be hungry and foolish in mastering technology”. Menurut BJ Habibie, penguasaan STEM bisa melalui beberapa jalur. Jalur pertama adalah akuisisi teknologi melalui proyek transformasi berupa program bertahap di lapangan kerja. Jalur ini akan melahirkan insinyur profesional yang lahir sebagai produk pembudayaan dalam lapangan kerja. Ujiannya bukan berupa tes tulisan, melainkan desain dan produk nyata. Jalur kedua adalah lewat pendidikan, untuk kemudian menguasai teknologi melalui sekolah menengah kejuruan (SMK), universitas, S-1, S-2, dan S-3 yang didukung dengan laboratorium dan bengkel inovasi. Dua jalur tersebut, menurut BJ Habibie, memiliki peran

sama dalam kondisi alam seperti apa pun. Filosofi itu analog dengan akuisisi untuk menguasai teknologi mesti secara berjenjang dan maju bersama berkesinambungan. Filosofi di atas harus menjadi pedoman jika ingin mencetak SDM bidang STEM lewat perguruan tinggi. Sebetulnya, ada alternatif atau pilihan yang lain yang lebih praktis dan efektif, yakni pengiriman besar-besaran pemuda Indonesia langsung kuliah di luar negeri (LN) pada perguruan tinggi terkemuka yang diawali dengan program supermatrikulasi dan

tempat di Jakarta. Alternatif di atas membutuhkan metode khusus yang dirumuskan oleh mereka yang pernah sukses belajar di LN. Mereka juga perlu memahami bahwa tradisi ilmiah dan keunggulan ristek di universitas terkemuka dunia yang sudah tumbuh ratusan tahun, tidak mungkin dicangkok atau dipindah secara instan ke Indonesia. Karena, hal itu sudah berakar kuat dengan budaya bangsanya. Juga, sudah bersenyawa dengan karakter dan etos kerja bangsa maju itu. Pemerintah perlu

mengkaji secara teliti terkait pilihan warga negara apakah mereka sebaiknya kuliah langsung di LN atau cukup masuk PTA yang beroperasi di Indonesia. Saatnya pemerintah membantu masyarakat membuat perbandingan yang akurat tentang prospek dan biaya untuk dua pilihan di atas. Bisa jadi biaya kuliah PTA justru lebih mahal ketimbang kuliah langsung ke LN. Apalagi, beberapa PT terkemuka di Eropa hingga kini telah membebaskan biaya kuliah bagi mahasiswanya. Mereka hanya mengeluarkan biaya hidup selama belajar. Pemerintah menyata-

sangat mahal. Polemik beroperasinya PTA di Indonesia sebaiknya disertai dengan solusi alternatif yang bisa menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk melakukan pilihan terbaik. Perlu pengkajian yang mendalam antara memasukkan pemuda ke PTA dengan biaya yang lebih mahal dari PTS yang sudah eksis ataukah lebih baik mendorong pemuda Indonesia langsung kuliah di LN dengan biaya yang relatif sama dengan kalau mereka masuk PTA di dalam negeri. Jika mereka langsung belajar di LN, lebih banyak nilai tambah dan lebih adaptif dengan kemajuan zaman. Karena, para lulusan SMA secara psikologis masih sangat idealis dan mudah melakukan revolusi mental saat belajar ke luar

Urgensi Inovasi Badan Wakaf

Dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan publik akan topik wakaf mulai meningkat. Sebagian pihak meyakini, wakaf merupakan alternatif lain penguatan ekonomi syariah.

Oleh: Lisa Listiana Mahasiswi S3 Islamic Banking and Finance, International Islamic University Malaysia

P

asalnya, hampir tiga dekade berlalu, pangsa lembaga keuangan syariah masih belum signifikan. Momentum ini hendaknya ditindaklanjuti oleh kepengurusan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang baru, melalui inovasi program dan kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan participation rate

masyarakat dalam dunia perwakafan. Meningkatnya minat masyarakat terhadap topik wakaf, menurut penulis, terlihat setidaknya dari dua arus utama, yaitu tataran kajian teoritis dan praktik di lapangan. Dari dunia akademik, belakangan semakin banyak akademisi dan peneliti yang mengangkat topik ini dalam tulisan maupun riset yang dilakukan. Mahasiswa jenjang sarjana hingga doktoral pun mulai ramai memilih wakaf sebagai topik penulisan skripsi, tesis, maupun disertasi. IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER Sebelumnya, pembahasan wakaf - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk secara umum han- Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk ya terbatas pada - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk pendekatan agama - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk dalam kajian hu- Halaman Black White : Rp 32.500/mmk kum dan sosiologis. IKLAN ADVERTORIAL Saat ini pembahasan - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk topik wakaf sudah mulai merambah - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk pada konteks ekonoIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) mi. - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk Baik dari segi po-

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

tensi maupun berbagai opsi pengelolaan dan pemberdayaan yang dapat dilakukan untuk memproduktifkan aset wakaf yang ada. Konferensi dan seminar dengan topik wakaf, di dalam dan di luar negeri, pun mulai bermunculan. Tidak hanya lembaga nasional seperti Bank Indonesia (BI) yang mulai melihat potensi wakaf di Indonesia, lembaga internasional seperti The United Nations Development Programme (UNDP) pun turut meyakini, wakaf dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Hal ini terlihat dari inisiasi BI memfasilitasi pembuatan Waqf Core Principle dan kerjasama yang dilakukan oleh BWI-UNDP beberap hari lalu. Dari sisi praktik di lapangan, sebagian nazir (pengelola wakaf ) pun mulai menawarkan pengelolaan wakaf secara produktif. Di media sosial, ajakan kepada masyarakat untuk berwakaf secara produktif juga mulai banyak didengungkan oleh lembaga wakaf. Berbagai terobosan untuk mendorong wakaf pun ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah. Misalnya Wakaf Hasanah oleh BNI Syariah dan Tabungan iB Mapan Wakaf oleh CIMB Syariah. Pascapergantian anggota BWI akhir tahun 2017,

masyarakat menunggu inovasi dan lompatan anggota baru untuk merealisasikan potensi wakaf yang begitu besar. Banyak cara yang dapat dilakukan. Menurut hemat penulis, dua diantaranya adalah dengan optimalisasi teknologi dan eksekusi kolaborasi. Pertama kaitannya dengan teknologi, BWI dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya dengan menginisiasi aplikasi untuk perizinan, pembinaan, dan pengawasan nazir secara daring. Meski pengembangan sistem daring ini tentu memerlukan anggaran tersendiri, namun banyak manfaat yang diperoleh. Salah satu isu utama dalam dunia perwakafan di Indonesia adalah terkait kualitas nazir. Kurang memadainya kompetensi nazir secara umum menjadi masalah karena sejatinya nazir memegang peran sentral dalam mengelola aset wakaf. Betapa banyak aset wakaf terbengkalai dan tidak berkembang karena sang nazir tidak memiliki cukup kompetensi memproduktifkan aset tersebut. Dengan aplikasi daring, pemberian izin kepada nazir baru dapat lebih efisien. Tes daring pun dimungkinkan untuk menyaring nazir potensial tanpa harus

mengeluarkan banyak biaya tambahan. Melalui sistem daring, pembinaan dan pengawasan terhadap para nazir dapat dilakukan secara lebih efektif. Indikator keberhasilannya pun dapat terukur secara jelas. Media pembelajaran bagi para nazir terdaftar pun dapat dilakukan secara rutin sesuai waktu yang dijadwalkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan nazir. Selain inisiasi aplikasi daring, berbagai informasi terbaru tentang kegiatan dan program BWI dapat dipublikasikan melalui akun resmi media sosial BWI. Dalam hal ini, penulis rasa BWI perlu lebih aktif di media sosial. Dengan demikian proses sosialisasi dan edukasi tentang wakaf kepada masyarakat pun dapat berjalan baik. Kedua, sesuai dengan UU Wakaf Nomor 41 tahun 2004 pasal 49, anggota BWI memiliki fasilitas untuk bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, ormas, ahli, dan badan internasional yang dianggap perlu untuk memajukan dan mengembangkan wakaf nasional. Kaitannya dengan upaya untuk mendorong kolaborasi, BWI dapat bersinergi dengan berbagai pihak. Di antaranya, kerja sama dengan Badan Pusat Statistik untuk melakukan

negeri. Begitu pun dari segi rentang usia, lulusan SMA memiliki waktu yang cukup untuk mendalami iptek secara komprehensif. Keunggulan untuk mencetak SDM unggul dengan mengirimkan ke LN karena sistem pendidikan di sana yang menekankan sistem lab based education (LBE). Sistem LBE adalah pendidikan yang dikaitkan dengan proyek riset atau tugas akhir di laboratorium canggih. LBE tidak maungkin bisa dicabut atau dipindahkan secara instan oleh PTA yang beroperasi di Indonesia. Karena, sistem LBE ini juga terkait akar budaya ilmiah dan mentalitas atau karakter yang melekat pada sebuah bangsa maju. Pengiriman mahasiswa ke luar negeri lebih menjangkau tantangan masa depan. Hal ini searah dengan paradigma global brain circulation, seperti yang dikemukan oleh Paul Krugman, penerima hadiah Nobel bidang ekonomi. Mereka yang belajar di luar negeri sejak lulus SMA lebih mudah menjadi sosok versatilis. Sosok itu telah menjadikan kompetensi dan pengalaman sewaktu kuliah dan magang kerja di LN sebagai modal penting untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa. Mereka juga mampu menyerap nilai dan karakter unggul sebuah bangsa maju serta memahami transformasi sosial dan adanya disrupsi teknologi yang tentunya hadir lebih dulu di negara maju ketimbang di Tanah Air. (*)

sensus wakaf nasional sebagai upaya pemetaan potensi wakaf di negeri ini. Selanjutnya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memajukan wakaf, BWI dapat menginisiasi open house yang mengundang praktisi, peneliti, dan akademisi. Dalam kesempatan ini, BWI dapat memaparkan program kerja dan opsi kolaborasi. Para peneliti dan akademisi perlu mendapatkan kesempatan untuk turut mengadiri kegiatan-kegiatan semacam ini, sehingga memungkinkan terjadinya matching link antara permasalahan yang dihadapi dilapangan dan pencarian solusi melalui riset. Ide ini agaknya senapas dengan semangat pemerintah dalam mengembangkan ekonomi syariah. Dalam salah satu yang kesepakatan BI, MUI, BWI, dan Baznas beberapa hari lalu, salah satu dari tiga fokus penting adalah penguatan riset dan edukasi keuangan syariah. Semoga semakin banyak referensi akademik dan penelitian yang dilakukan di area ini untuk mendorong inovasi dan terobosan dalam rangka memajukan wakaf. Kedepan, diperlukan lebih banyak inovasi dan kolaborasi untuk memajukan perwakafan nasional. Wallahua’lam. (*)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Perpisahan Dedi Mulyadi Diwarnai Isak Tangis

Nasional

ILUSTRASI/NET

n Kasus Suplemen Mengandung DNA Babi

DPR Diminta untuk Prioritaskan RUU POM

BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah melakukan hasil uji sampel suplemen Viostin DS dan Enzyplex tablet. Hasilnya ada DNA babi pada dua suplemen buatan PT Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories itu. BPOM sudah meminta kapsul tersebut ditarik dari peredaran. Rapim DPR pun telah memutuskan dua hal soal suplemen mengandung DNA babi itu. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengungkap hal pertama yakni DPR meminta Komisi IX DPR melakukan peninjauan langsung ke pabrik tersebut, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Kedua meminta masyarakat tetap tenang. Pengamat Kebijakan Publik UI Riant Nugroho meminta DPR segera memprioritaskan pembahasan RUU Pengendalian Obat dan Makanan (POM) yang pernah diajukan pemerintah beberapa waktu lalu. Tujuannya, agar masyarakat mendapat jaminan kepastian hukum jika ada pelanggaran aturan atas produk obat dan makanan yang beredar di pasar. Dia menilai dengan adanya UU POM, BPOM memiliki kewenangan penuh buat melakukan pengawasan sejak hulu (registrasi hingga pasca produksi) hingga hilir (pasar). “Saat ini BPOM tidak punya kewenangan untuk memberikan sanksi seperti penutupan pabrik, jika ditemukan pelanggaran atas izin produk tertentu. Karena kewenangan penutupan pabrik ada di Kementerian Kesehatan,” katanya, Minggu (4/2/2018). Menurutnya, dengan adanya UU POM nantinya BPOM akan bertindak sebagai operator yang mengendalikan peredaran obat dan makanan di masyarakat. Sementara Kemenkes hanya sebagai regulator. Dia juga menyatakan DPR harusnya mengapresiasi hasil temuan BPOM terkait kapsul Viostin DS dan Enzyplex yang diketahui mengandung minyak babi tersebut. Menurutnya, selama ini yang mengeluarkan izin peredaran produk kesehatan adalah Kemenkes dan pengawasannya berada di bawah kewenangan BPOM. “Sehingga BPOM sama sekali tidak mempunyai kewenangan menutup pabrik produk tersebut,” katanya. (net/bis)

Duka Mendalam NU untuk Guru Budi yang Tewas

NET

NAHDLATUL Ulama berduka cita atas peristiwa yang menimpa guru MAN 1 Torjun, Madura, Ahmad Budi Cahyanto. Guru seni rupa itu meninggal secara tragis. ”Duka yang mendalam untuk guru Budi, Sampang, Madura, yang meninggal dianiaya oleh muridnya sendiri,” demikian tulis akun Twitter NU. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/2/2018). H memukul gurunya karena tidak suka ditegur. Pada waktu itu, guru Budi menegur H di ruang kelas XI karena H mengganggu siswa lain, padahal sedang berlangsung pelajaran. NU mengecam perilaku H. “Sebuah perilaku sangat keji dan tercela. Murid membunuh gurunya sendiri. Selamat jalan Guru Budi. Doa kami menyertaimu.” Polres Sampang kemudian menangkap H dan menetapkannya menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan. “Penetapan tersangka ini, setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi. Maka dengan ini kami menyatakan, yang bersangkutan sebagai pelaku pembunuhan guru dan statusnya sebagai tersangka malam ini juga,” kata Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman dalam keterangan pers. (net/bis)

NET

MASYARAKAT di Kecamatan Darangdan dan Bojong menggelar acara paturay tineung atau perpisahan untuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

K

egiatan ini digelar di Lapangan Sempurnunggal, Desa Linggasari, Kecamatan Darangdan, Sabtu 3 Februari 2018 malam hingga Minggu dinihari. Sebagaimana diketahui, masa jabatan Dedi Mulyadi akan berakhir pada Maret 2018 mendatang. Sebelumnya, ia mengambil cuti di luar tanggungan negara karena mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. Puluhan ribu warga DarangdanBojong yang hadir tampak terharu menyaksikan penampilan terakhir Dedi di tengah-tengah mereka. Bahkan, banyak di antara mereka yang tak kuasa menahan lelehan air mata. Dedi memang dikenal sukses menyelenggarakan program Gempungan di Buruan Urang Lembur (pertemuan di halaman rumah

warga). Diketahui gempungan ini diadakan sebagai media komunikasi langsung pemerintah daerah dengan masyarakat. “Saya dilahirkan di desa ini, sejak lahir sampai sekarang, cuma Kang Dedi yang betul-betul memperhatikan kebutuhan warganya. Nuhun pisan, Bapak (terima kasih sekali bapak),” kata Erni Suryani (48) warga Desa Linggasari sambil menangis seperti dilansir PR online. Bukan hanya warga, apresiasi terhadap Dedi Mulyadi pun datang dari aparat desa. Ketua RT dari Kampung Kertasari, Desa Cilingga, Darangdan, Arifin (55) merasakan peningkatan kesejahteraan dirinya sebagai aparat. Ia menyebut, selama 20 tahun menjabat sebagai Ketua RT, hanya pada kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Bupati lah nasibnya diperhatikan. Perhatian tersebut terlihat dari peningkatan honornya dari Rp 225 ribu per triwulan, menjadi Rp 650 ribu per bulan. “Nasib kami sebagai aparat dan ujung tombak pelayanan pemerintah sangat diperhatikan. Semoga Purwakarta mendapatkan pemimpin yang sebanding dengan Kang Dedi Mulyadi,” ujarnya.

Pembangunan suprastruktur dan infrastruktur di wilayah tempat tinggal Arifin pun berlangsung pesat. Kultur masyarakat desa terjaga melalui Peraturan Bupati tentang Desa Budaya dan infrastruktur jalan pun tak ketinggalan dibangun secara massif. Sehingga, kata dia, mobilitas ekonomi dan aktifitas warga Desa Cilingga berlangsung cepat. “Kami berkegiatan ada payung hukumnya. Kultur desa kami terjaga. Sekarang pun kalau ke kota bisa lebih cepat, jalan di kampung sudah bagus,” katanya. Kenangan untuk Warga Seorang pemuda menarik perhatian Dedi Mulyadi saat berada di atas panggung. Pemuda tersebut tampak memiliki tato di bagian lengan dan kaki. Uniknya, ia juga terlihat memegang sebuah botol susu untuk bayi. “Kadieu kang (sini kang), duh penampilan tato ala punk tapi hatinya pink ini, salut pisan,” kata Dedi sambil bercanda. Pemuda tersebut menyebutkan identitasnya. Ia mengaku bernama Jajang (22), warga Kabupaten Bandung Barat yang mempersunting seorang gadis di Desa Linggasari. Seha-

ri-hari, ia berprofesi sebagai pelukis rumah dengan bayaran Rp 80 ribu. Sementara sang istri, Iis Juliana (20) bekerja sebagai pegawai rumah makan di Jatiluhur dengan penghasilan Rp 800 ribu per bulan. “Kerja mah tergantung order Pak. Kalau istri mah penghasilannya rutin per bulan,” tuturnya. Dedi dan beberapa warga yang hadir memberikan sumbangan kepada Jajang untuk membuka usaha. Hasilnya, terkumpul uang Rp 10 Juta. Jajang ternyata lebih memilih menggunakan uang tersebut untuk beternak domba. “Serius kamu mau ternak domba?” tanya Dedi yang dijawab anggukan oleh Jajang. Dedi kemudian memberikan amanah kepada Jajang bahwa modal tersebut merupakan kenangan dari dirinya dan warga Purwakarta. Ia meminta agar Jajang memanfaatkan modal tersebut dengan baik. “Ini kenangan, mohon dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya. Momen tersebut bukanlah momen puncak. Saat Dedi turun panggung, ia disambut dengan tangisan histeris warga yang hadir. Mereka bersedih karena Dedi tidak akan lagi memimpin Purwakarta. (net/bis)

Pemkot Cimahi Dukung Penutupan Pabrik Pencemar Sungai oleh Polda Jabar SIKAP tegas Polda Jabar yang telah menutup empat pabrik yang membuang limbah ke aliran sungai mendapat dukungan dari Pemkot Cimahi. Keempat perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan diantaranya PT. Gede Indah yang berada di Kota Cimahi, PT. Selaras Idola Abadi di Kabupaten Bandung, PT. Sinar Sukses Mandiri di Kabupaten Purwakarta, dan PT. Surya Tekstil di Kabupaten Karawang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Muhamad Yani, mengaku sudah mengetahui mengenai kabar penutupan PT. Gede Indah. Yani menyayangkan tindakan dari pihak perusahaan yang tak mengindahkan aturan daerah mengenai pengelolaan limbah terpadu. Namun saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan dari penyidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Jabar,

FOTO-FOTO: NET

terkait pelanggaran yang dilakukan industri yang telah disebutkan. “Tentunya sangat disayangkan, karena mereka tidak mematuhi aturan pemerintah daerah

mengenai pelestarian lingkungan. Sekarang masih proses, kan ada ruang banding dan sebagainya, jadi kita tunggu saja,” kata Yani dihubungi, Minggu (4/2/2018).

Yani mengingatkan, agar semua pelaku industri yang ada di Cimahi, tidak hanya berorientasi pada profit, namun harus turut memikirkan kondisi lingkungan sekitarnya. Diakui oleh Yani, kondisi di wilayah Cimahi bagian Selatan, menjadi yang paling terdampak oleh aktivitas industri. Yani juga menegaskan, pemerintah daerah akan lebih tegas mengawasi aktivitas industri, terutama terkait pengolahan limbah terpadu. Pihaknya tidak mau kecolongan dengan temuan industri lainnya yang mencemari lingkungan. “Karena sentra industrinya ada di Cimahi Selatan, seperti Melong, Utama, dan kawasan industri lainnya, memang diakui lingkungannya sangat tidak baik. Untuk pengawasan menjadi tugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Intinya pemerintah akan lebih tegas,” terangnya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Disdukcapil Geber Perekaman e-KTP Bulan April Targetkan 5.300 Wajib e-KTP

DINAS Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur tengah berupaya menuntaskan sisa target wajib e-KTP sebanyak 5.300 wajib e-KTP.

D

itargetkan bulan April 2018, seluruh wajib eKTP sudah terekam semuanya. Sehingga tidak ada lagi wajib e-KTP yang memiliki hak pilih tidak bisa melaksanakan hak pilihnya dalam Pilgub Jabar 2018. “Kita tengah berupaya untuk mengejar sisa perekaman bagi warga yang wajib e-KTP. Kita lakukan jemput bola, tidak hanya menunggu. Kita datangio sekolah-sekolah dan kita sisir warga yang belum melakukan perekaman,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur Moch Ginanjar saat dihubungi Minggu (4/2/2018). Ginanjar menyebut, untuk tuntasnya target

perekaman, sejumlah kecamatan terhitung 1 Februari ini sudah bisa melayani perekaman e-KTP. Tidak hanya untuk perekaman, tapi juga melayani administrasi kependudukan lainnya yang menjadi kewenangan Disdukcapil. Kecamatan yang saat ini sudah bisa melayani administrasi kependudukan yakni Kecamatan Sindangbarang, Ciranjang, Pacet, Warungkondang, dan Cianjur. “Kita baru laksanakan di lima kecamatan, tapi tetap akan kita evaluasi. Bagi warga amsyarakat disekitar ke kecamatan tersebut bisa datang untuk mengurus administrasi kependudukan,” katanya. Adanya lima kecamatan yang melayani administrasi kependudukan tersebut diharapkan bisa

ISTIMEWA

dimanfaatkan oleh warga, sehingga akan mengurangi jumlah warga yang datang mengurus administrasi kependudukan di Disdukcapil. “Ini diharapkan bisa memudahkan pelayanan bagi warga,” katanya. Pihaknya mengakui, sosialisasi harus terus di-

lakukan bagi warga. Karena tanpa sosialisasi maka pelayanan yang dibuka dikecamatan tersebut tidak akan berjalan efektif. “Sosialisasi itu sangat penting, kita terus lakukan agar layanan administrasi kependudukan di lima kecamatan ini

bisa berjalan maksimal,” tegasnya. Jika dalam evaluasi menunjukkan perkembangan baik, pihaknya berencana akan membuka layanan kembali di dua kecamatan yakni di Kecamatan Cikadu dan Kadupandak. “Kita sudah

sampaikan ke pak bupati mengenai rencana ini. Kita bisa manfaatkan peralatan yang ada di Disdukcapil untuk melayani warga masyarakat didua kecamatan ini,” jelasnya. Khusus untuk wilayah Cianjur selatan, kendala yang dihadapi adalah al-

iran listrik. Dalam kondisi tertentu sebut Ginanjar, listrik sering padam. Kondisi ini sangat mengganggu layanan khususnya dalam perekaman data. “Aliran listrik yang sering padam saat cuaca kurang baik menjadi salah satu hambatannya,” ujarnya. Sebagai antisipasinya, kecamatan yang membuka layanan administrasi kependudukan akan disiapkan genset. “Kedepan kita akan siapkan genset, dengan demikian meski aliran listrik padam tidak akan menjadi kendala, tinggal menyalakan genset bisa menggantikan,” kata Ginanjar. Jika pelayanan administrasi kependudukan bisa berjalan maksimal, khusus untuk target perekaman data e-KTP bisa mencapai target. Sehingga bagi warga yang membutuhkan surat keterangan (suket) bisa diterbitkan. “Suket bisa diterbitkan di kecamatan, tidak harus ke Disdukcapil, ada pejabat yang berwenang untuk menandatanganinya,” ungkapnya. (bis)

Permudah Konsumen, Pasar Induk Siapkan Mobil Wara Wiri

BERITACIANJUR/RIZKY

Kapal Api Meriahkan Hari Jadi ke-2 Pasar Induk SINERGITAS antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dan perusahaan swasta semakin nampak. Terpantau, Kapal Api sebagai produsen kopi ternama, ikut berpartisipasi memeriahkan acara Hari Jadi ke-2 Pasar Induk Cianjur. Bertempat di halaman Pasar Induk, tenda booth Kapal Api ukuran 5x5meter 2 buah menawarkan aneka minuman bagi pecinta kopi, Minggu, 4/2/2018). Area Promo Supervisor Kapal Api Cianjur, Ricky Nikita menjelaskan bahwa, pihaknya memiliki beberapa program yang memiliki ‘benang merah’ dengan beberapa pasar di Cianjur. Melalui Hari Jadi ke-2 Pasar Induk, lanjut dia ada sinergitas yang semakin terjalin antara Pemkab Cianjur dengan Kapal Api. “Kami ingin menyentuh konsumen secara langsung. Kebetulan momennya tepat ketika hari jadi pasar. Jadi kami ikut berpartisipasi memeriahkan acara,” tandasnya. Pria yang akrab disapa Ricky ini menerangkan, jika di event ini pihaknya menawarkan beberapa hadiah

menarik tanpa diundi, jika konsumen membeli paket paket kopi yang ditawarkan oleh Kapal Api. Diantaranya ada jaket, gelas, t-shirt, dan aneka ‘marchandise’ menarik lainnya. “Kedepannya, kami juga akan menggandeng Instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk lebih mensinergikan kerjasama antara Kapal Api dan pemangku kebijakan di Cianjur,” pungkasnya. Ricky juga menambahkan, saat ini pihaknya merupakan pabrikan kopi yang punya brand di semua level. Dengan memiliki banyak brand tersebut pihaknya menerapkan strategi global untuk bisa mengkoneksikan konsumen lokal. “Dengan punya banyak brand kita bisa punya pasukan banyak untuk lawan kompetitor,” jelasnya. Menurutnya dengan punya brand kuat seperti Kapal Api tak cukup. “Ada brand baru yang tengah kami pasarkan, sehubungan dengan sebentar lagi peringatan Hari Valentine, maka kami sedang gencar gencarnya mempromosikan produk Fine Choco,” tutupnya.(rizky)

SEBAGAI salah satu bentuk layanan untuk para konsumen yang ingin berbelanja di Pasar Induk Cianjur Pasir Hayam, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) menyipak tiga unit kendaraan wara wiri. Kendaraan yang terparkir disudut jalan dilingkungan Pasar Induk tersebut siap melayani para pembeli yang ingin berbelanja. Kepala Diskoperdagin Himam Haris melalui Kepala Seksi Kepala Seksi (Kasi) Bina Perdagangan, Sukri, mengungkapkan, pemenuhan sarana sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen dilakukan mengingat dilingkungan pasar Induk sangat membutuhkan. Luas wilayah pasar menjadi salah satu alasan penyiapan ken-

BERITACIANJUR/MUSTOFA

daraan wara wiri. “Ini tidak lain sebagai upaya agar para pembeli di Pasar Induk bisa lebih nyaman dan mudah menjangkau tempat yang dituju.

Para pembeli bisa memnafaatkan kendaraan warawiri jika ingin berbelanja yang jangkauannya lebih jauh,” kata Sukri saat ditemui di Pasar Induk Cianjur,

Minggu (4/2/2018). Ia menyebutkan dengan tiga armada yang ada saat ini dirasakan masih kurang, namun paling tidak dengan adanya kendaraan wara-wiri ini bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para konsumen. “Harapan kita ini bisa menjadi kendaraan utama bagi konsumen yang ingin berbelanja. Terutama mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Dengan adanya kendaraan yang kita siapkan bisa memilih tempat yang dituju untuk berbelanja,” jelasnya. Seorang konsumen Pasar Induk Yayu Rahayu (34) mengaku sangat terbantu dengan adanya kendaraan wara-wiri yang disiapkan di Pasar Induk. Dengan adanya kendaraan tersebut, tidak lagi harus

Pemohon Akte Kematian Mulai Ramai K E S A D A R A N masyarakat untuk melaporkan anggota keluarganya yang telah meninggal ke Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur kian meninbgkat. Hal itu terbukti dengan mulai ramainya pemohon untuk diterbitkan akta kematian. “Sekarang sudah mulai ramai, tidak seperti dulu. Kalau dirata-ratakan setiap hari bisa mencapai 30 pemohon. Dulu hanya sekitar tujuah pemohon setiap harinya,” kata Kepala Disdukcapil Moch Ginanjar saat ditemui disela menghadiri kegiatan Ulang Tahun Pasir Induk Cianjur ke-2, Minggu (4/2/2018). Selain karena faktor

ILUSTRASI/NET

kesadaran masyarakat yang kian meningkat, sosialisasi terus digalakkan. Melalui jaringan RT/RW masyarakat diharapkan bisa melaporkan jika anggota keluarganya mening-

gal dunia. “Melalui RT/RW dan secara berjenjang ke desa masyarakat mulai sadar memberitahukan jika ada anggota keluarganya yang meninggal. Jadi sekarang

tidak lagi masyarakat jika membutuhkan akta kematian untuk suatu kebutuhan baru mengurus, tapi atas kesadaran sendiri saat ini sudah mengurusnya,” jelasnya. Untuk meningkatkan pemohon akta kematian, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan TPU yang ada diseputaran Cianjur kota. Diharapkan dengan kerjasama tersebut tidak ada yang meninggal tidak terdaftar. “Kita sudah lakukan kerjasama dengan pengelola TPU akan yang meninggal bisa terdaftar. Sehingga bisa mendorong masyarakat, terutama keluarganya untuk mengurus akta kematian,” paparnya. Pihaknya mengakui

jalan kaki yang cukup jauh jika ingin berbelanja dibeberapa tempat. “Jelas bagi pembeli atau konsumen ini sangat membantu. Karena selama ini kalau berbelanja lebih dari satu tempat dengan blok berbeda banyak harus jalan kaki yang cukup melelahkan, belum bawa barang belanjaan. Dengan adanya kendaraan ini tidak lagi membuat repot saat berbelanja,” katanya. Ia mengharapkan, jika kendaraan wara-wiri benar-benar dioperasikan, jangan hanya pada waktu-waktu tertentu. “Kendaraan harus selalu ada, namanya juga wara wiri, harus selalu berada di sepanjang jalur jalan dilingkungan pasar. Agar konsumen tidak sulit mencarinya,” harapnya. (bis)

dibandingkan dengan pemohon akta lainnya, akta kematian cenderung masih minim. Butuh kesadaran dan kerjasama yang baik dari lintas sektoral untuk membangkitkan masyarakat mengurus akta kematian. “Jangan sampai ada anggapan bahwa akta kematian itu tidak perlu, sebaliknya malah sangat diperlukan. Apalagi terkait dengan pendataan kependudukan. Kami harapkan masyarakat yang anggota keuarganya meninggal untuk segera mengurus akta kematian,” harapnya. (bis)

Kehilangan STNK Nopol F-5316-WP an. TATANG MISBAH


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Memiliki akal sehat tanpa pendidikan ribuan kali lebih baik daripada berpendidikan tanpa akal sehat.” Robert Green Ingersol - Pengacara Amerika 1833-1899

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

UMB Bentuk Satgas Anti Rokok

ILUSTRASI/NET

5 PTS di Jabar Siap Bermitra dengan PT Asing DARI 377 PTS (perguruan tinggi swasta) di Jawa Barat, hanya 5 yang diperkirakan siap bermitra dengan PTA (perguruan tinggi asing) yang akan membuka kampus di Indonesia. Kelimanya yakni Universitas Pasundan, Universitas Parahyangan, Universitas Islam Bandung, Institut Teknologi Nasional, dan Telkom University. Kondisi tersebut dianggap tidak ideal karena akan ada ratusan PTS di Jabar yang kesulitan bersaing dalam merekrut calon mahasiswa baru. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Jawa Barat Eddy Jusuf mengatakan, di tataran elite, kebijakan mengizinkan PTA mendirikan kampus di dalam negeri cukup bagus. Pasalnya, hal itu akan membuka peluang bagi calon mahasiswa baru terutama dari kalangan ekonomi atas untuk bisa mendapat pendidikan berkualitas dunia. Akan tetapi, bagi sebagian besar PTS yang kondisinya belum siap, kehadiran PTA akan menjadi kompetitor kuat sehingga terancam menggerus eksistensi mereka. “Kenyataan di lapangan pasar PTS akan tergerus. Tujuan PTA untuk memfilter agar devisa tidak keluar, agar orang mampu tidak sekolah ke luar negeri. Contohnya, kalau nanti ada Monash University (Australia) di sini, akan berhasil mencari mahasiswa, karena mereka jemput bola. Indonesia pasar potensial. Bagi orang mampu, biaya kuliah juga mungkin akan 50% lebih murah daripada kuliah di Australia dengan kampus yang sama,” ucap Eddy Yusuf. Akan tetapi, ucap Eddy Yusuf, PTA yang akan buka kampus di dalam negeri dipastikan tidak akan mau bermitra dengan PTS yang belum kompetitif: kurang peminat, minim insfastruktur, kekurangan dosen dan tenaga kependidikan, dan tidak terakreditasi A. (net/bis)

UNIVERSITAS Muhammadiyah Bandung (UMB) membentuk Satgas anti rokok dan narkoba dalam rangka menghadirkan lingkungan kampus yang bersih dan sehat.

S

atgas ini bertugas untuk memberikan teguran dan peringatan yang tidak hanya kepada mahasiswa tapi seluruh elemen universitas, termasuk dosen, karyawan dan lain sebagainya. “Kami membentuk satgas tersebut agar lingkungan kampus dapat bebas dari penyakit-penyakit sosial (rokok dan narkoba) yang dapat merusak kreativitas dari para mahasiswa. Bukan hanya di kampus tapi juga dapat dijadikan kebiasaan agar menjauhi hal tersebut,” ungkap Rektor UMB, Suyatno usai Deklarasi Kampus Bebas Asap Rokok dan Narkoba di kantornya, Jalan Palasari, Kota Bandung, Minggu (4/1/2018). Menurutnya, hal tersebut sebagai upaya agar menjadi diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para mahasiswa. Bahkan memberikan sanksi tegas bagi yang melanggar peraturan tersebut, baik berupa teguran hingga pemecatan kepada seluruh civitas di UMB. “Ke depan maka dapat menumbuhkan kesadaran dan juga mem-

NET

budayakan hidup sehat tanpa ketergantungan terhadap rokok dan narkoba,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar menjelaskan bahwa dengan kebiasaan merokok, akhirnya dapat menjerumuskan ke dunia narkoba dan minuman keras. Berdasarkan hasil survey pihaknya, jumlah perokok di Jawa Barat mencapai 12,7 juta orang dari total 47 juta masyarakat Jabar. Dimana rata-rata setiap orang merokok dalam sehari mencapai 10 batang. “Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab dari mun-

DerapTNI &Polri

culnya berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, paru-paru dan diabetes. Tentu ini jelas merugikan bagi generasi muda,” ujarnya. Dikatakannya, efek negatif yang timbul dari rokok bukan hanya aspek kesehatan tapi juga aspek ekonomi, dimana uang yang digunakan untuk membeli barang tersebut seharusnya dapat digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Maka dari itu, kesadaran untuk menjauhi rokok harus mulai ditumbuhkan sejak dini. “Kalau sudah ada yang kecanduan karena rokok maka dapat mendatangi klinik-klinik yang khusus menangani masalah tersebut. Bisa ditemui di puskesmas,

klinik khusus dan setiap rumah sakit di Jawa Barat,” ucapnya. Dodo merasa perlunya kesadaran generasi muda akan bahaya rokok dan narkoba, agar dapat menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing. Sehingga dengan adanya upaya tersebut, diharapkan memberikan andil dan kontribusi dalam membangun generasi yang lebih baik. “Kalau generasi muda yang seharusnya unggul dan berdaya saing, tapi malah ketergantungan akan rokok apalagi masuk dunia narkoba maka akan sangat merugikan. Kesadaran ini perlu dibangun dan bisa dimulai dari lingkungan pendidikan,” tambahnya. (net/bis)

“Pembukaan posko pengaduan bertujuan untuk menampung keluhan atau aduan dari warga. Pembukaan posko dilakukan karena dari informasi yang diterima, ada ratusan warga Garut yang mendaftarkan umrah lewat PT. SBL tetapi belum kunjung diberangkatkan.”

Panglima TNI Jenguk Gus Sholah

Koopsau III Akan Bermarkas di Biak TNI akan menambah Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) dari semula yang sudah ada sebanyak 2 markas. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan markas Koopsau III itu akan berada di Pulau Biak, Provinsi Papua.

S

aya melakukan kunjungan kerja ke Biak dalam rangka pelaksanaan program TNI yakni pembentukan Koopsau III di Pulau Biak,” kata Hadi di Biak, Kamis (1/2/2018) seperti dikutip dari Antara. Baca Juga: Panglima TNI Klaim KLB CampakGizi Buruk Asmat Sudah Teratasi Ia menyatakan untuk mewujudkan pembentukan Koopsau III maka Mabes TNI harus menyiapkan berbagai sarana prasarana, utamanya markas komando serta fasilitas penunjang lainnya. Hadi sendiri berharap rencana pembentukan Koopsau III dapat terealiasi secepatnya sehingga akan menambah kekuatan TNI

dalam mengawal dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di Provinsi Papua dan Papua Barat. Sejauh ini, TNI AU memiliki dua komando operasi yakni Koopsau I mencakup wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Banten, Jakarta dan sebagian Jawa Tengah. Koopsau ini bermarkas di Halim Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan Koops II mencakup wilayah Indonesia bagian timur yang semula meliputi seluruh Sulawesi, Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, sebagian Jawa Tengah dan

NET

Posko Pengaduan Polres Garut untuk Korban PT SBL

NET

Papua. Koopsau II bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan. Selain mengunjungi Biak, Hadi yang didampingi KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, KSAD Jenderal TNI Mulyono, dan sejumlh perwira tinggi Mabes TNI pun berkunjung ke Sorong, Papua Barat. “Untuk Sorong saya akan melihat juga persiapan untuk pembentukan Pasmar III, ya semua ini masih dalam penjajakan Mabes

TNI,” ujar Hadi. Jenguk Gus Sholah Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Nanny Hadi Tjahjanto beserta staf, membesuk sekaligus bersilaturahmi dengan Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) yang sedang berbaring karena menderita sakit, di ruang VVIP Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Cawang, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018).

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendoakan semoga KH. Salahuddin Wahid lekas sembuh dan dapat beraktifitas kembali. Panglima TNI juga memohon doa restu kepada Gus Sholah terkait tugas TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI termasuk Satgaskes TNI yang sedang membantu warga di Kabupaten Asmat, yang sedang tertimpa musibah gizi buruk. (net/bis)

UNTUK menampung keluhan dan banyaknya orang yang dirugikan oleh pihak perusahaan PT Solusi Balad Lumampah (SBL), Polres Garut, membuka posko pengaduan bagi para korban. Pendirian posko pengaduan dibuka setelah adanya hasil koordinasi Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna SIK dengan Pemilik Kantor PT SBL. Posko bertujuan untuk mengakomodir dan menampung serta memfasilitasi segala bentuk pengaduan terkait kendala yg dialami oleh Jemaah Umrah PT SBL. “Pembukaan posko pengaduan bertujuan untuk menampung keluhan atau aduan dari warga. Pembukaan posko dilakukan karena dari informasi yang diterima, ada ratusan warga Garut yang mendaftarkan umrah lewat PT. SBL tetapi belum kunjung diberangkatkan,” ungkap Budi, Minggu (4/1/2018) di Mapolres Garut. Berikut nomor kontak yang bisa dihubungi terkait Posko yang dibuka Polres Garut: 1. IPTU Adnan M 081394963456, 2. IPTU Solah P 081220245200, 3. IPDA Wawan 082122113750, 4. IPDA Bengbeng 085223214000. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Titi DJ Enggan Berikan Kesempatan Cuma-cuma pada Penyanyi Muda PENYANYI Titi Dwi Jayati (51), menyadari bahwa dirinya sudah tak lagi muda. Namun, semangat bermusiknya masih menggebu. Bahkan, saat ditanya mengapa ia tak memberikan kesempatan pada penyanyi muda, Titi memiliki jawabannya sendiri. “Dan kan ada yang bilang ‘Kak Titi nyanyi terus, kasih kesempatan dong buat yang muda’. Nah ini, saya sampai di posisi sekarang, tidak meminta kes-

empatan kepada angkatan Hety Koes Endang, kepada penyanyipenyanyi senior saya sebelumnya,” ungkap Titi di sela pembuatan video klip terbarunya bertajuk “Mengapa Rindu” di Studio 38, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2018) lalu. “Saya rebut kesempatan itu. Saya ingin pendatang baru rebut kesempatan itu, kita tetap aja jalan di track masing-masing,” imbuhnya. Terbukti hingga kini Titi masih kebanjiran tawaran menyanyi. “Alhamdulillah saya masih ada permintaan menyanyi. Ada pro-

duser yang minta bikin album, itu patut saya syukuri. Dan memberikan semaksimal mungkin, all out. Banyak yang harus saya ajak kerjasama,” katanya. Libatkan Anak Sementara dalam waktu dekat Titi akan segera merilis singel terbarunya bertajuk “Mengapa Rindu”. Titi pun melakukan pembuatan video klip untuk single ciptaan penyanyi Yura Yunita itu di Studio 38, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Menurut Titi, kali ini ia memutuskan untuk menyanyikan lagu

karya musisi muda, agar lagunya bisa dinikmati oleh ABG masa kini dan juga penggemar lamanya. Untuk itu tak jarang, pelantun “Jangan Berhenti Mencintaiku” ini melibatkan keempat anaknya, yakni si kembar, Salmaa Chetizsa Muchtar dan Salwaa Chetizsa Muchtar, Daffa Jenaro Muchtar, serta Stephanie Poetry Dougherty untuk menjadi kritikus karyanya. “Nah itu, setiap saya selesai merekam satu lagu gitu, saya kasih dengar ke mereka dulu. Karena mereka biasanya jujur. Kalau ada kurang, mereka pasti ngomong,” ungkap Titi. (net/bis)

Dimungkinkan,

7 Fesyen “Jadul”

yang Bakal Jadi Tren di 2018 Pakaian lama yang sering kali sudah tak terpakai lagi, membuat kita sering berpikir untuk menyumbangkan, bahkan membuangnya.

T

api, sebelum menyingkirkan pakaianpakaian lama, Kamu perlu tahu bahwa ada beberapa tren lama yng akan kembali menjadi tren di 2018. Apa saja itu? 1. Polkadot Beberapa retail terlihat mulai sering menawarkan pakaian motif polkadot dengan berbagai warna, potongan, dan gaya. Sebab, desain klasik kembali menjadi gairah para penikmat fesyen. Tidak hanya polkadot berwarna hitam atau putih, tapi juga warna cerah. Ini menandakan tren lama bisa kembali menjadi tren. Padukanlah dengan motif lainnya, seperti strip (garis) atau floral untuk memberikan tampilan memukau. 2. Perhiasan vintage Tren mode akan kembali menonjolkan fesyen era 80an. Ini bisa dirasakan dari jenis-jenis pakaian yang dipamerkan dalam berbagai gelaran fesyen. Jika Kamu punya baju kebesaran atau perhiasan vintage, pertahankan.

Kamu juga bisa memakai mereka untuk sehari-hari. Untuk kesan yang lebih tegas, hindari memakai perhiasan yang terkesan halus. Sebab, perhiasan vintage akan hits kembali.

Kamu belum punya mungkin Kamu bisa mencari yang paling cocok denganmu.

3. Denim “rusak” Jika Kamu memiliki jaket denim yang kancingnya sudah lepas atau celana jins yang sudah sobek-sobek, jangan dibuang. Denim-denim “rusak” memiliki nilai fesyen tersendiri. Detail-detail seperti robekan, tambalan atau renda pada denim tersebut justru memberi kesan kehidupan dan karakter.

4. Tas pinggang Kendall Jenner biasa mengalungkannya seperti tas selempang. Kamu juga bisa secara sederhana mengenakannya di pinggang. Tas pinggang memiliki variasi warna dan ukuran yang bisa menjadi tren ke depan. Jadi, jika

5. Warna lavender Jika Kamu memerhatikan tren busana, lavender menjadi salah satu yang akan besar pada musim semi 2018. Coba cek lemari bajumu, apakah Kamu punya pakaian bernada lavender? Warna-warna pastel nantinya akan ditemukan pada berbagai jenis benda fesyen. Mulai dari sweter, jas, tas, hingga sendal. Jadi, tidak heran jika mulai saat ini banyak orang mulai mencari warna-warna lavender. Bahkan, warna ultra violet dinobatkan sebagai “color of the year” oleh Pantone Colour Institut, wow!

6. Kitten heels Kitten heals atau sepatu dengan hak tipis dan kecil kembali banyak ditemukan pada gaya-gaya musim dingin hingga musim semi. Di samping ketinggian haknya yang nyaman, detail kecil tersebut memberikan sentuhan lebih pada kaki kita. Meski mengadopsi gaya dekade 80-an tapi sama sekali tidak terlihat ketinggalan.

7. Asesoris dan pakaian plastik transparan Disebut juga dengen tren PVC (diambil dari polimer plastik). Salah satunya dipopulerkan Bella Hadid dengan sepatu hak tingginya atau Kaia Gerber dengan boot-nya yang menunjukkan bahwa tren PVC bisa kembali “in” di 2018. Jika kurang yakin bagaimana memadupadankannya, Kamu bisa melihat referensinya di internet. (net/bis)

Serba-serbi

Bekerja dengan Posisi Berdiri Bantu Turunkan Berat Badan

TURUNKAN berat badan sambil bekerja? Kenapa tidak? Sebuah penelitian terhadap 1.200 orang dewasa menemukan bahwa menyelesaikan pekerjaan dalam posisi berdiri selama 30 menit setiap hari ternyata efektif menurunkan berat badan responden sebanyak 3,2 kilogram setahun.

Sementara jika Anda melakukannya enam jam sehari, maka 54 kalori sehari yang akan membuat Anda kehilangan berat badan sebanyak 6 kilogram dalam setahun. Peneliti Francisco Lopez-Jimenez dari Mayo Clinic mengatakan, berdiri tidak hanya membakar lebih banyak kalori, tapi

juga melatih otot yang dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih rendah. “Berdiri di tempat kerja akan membuat perbedaan besar. Apalagi jika ditambah dengan aktivitas fisik yang Anda lakukan,” tambah dia. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa berdiri saat bekerja dapat membantu menormalkan kadar gula darah lebih cepat setelah makan dibandingkan mereka yang menghabiskan waktunya di kantor hanya untuk duduk. Selain itu, berdiri juga dapat membantu mengurangi risiko nyeri bahu dan punggung. Tertarik mempraktikkannya untuk menurunkan berat badan? (net/bis)

Terserang Sakit Flu, Coba dengan Bahan Alami Ini SAAT flu menyerang, maka tak hanya hidung saja yang tersumbat karena lendir. Namun tenggorokan juga bisa terasa tidak nyaman dan membuat suara terasa serak. Umumnya, kamu akan mengunyah permen mint untuk melegakan tenggorokan dan melawan infeksi yang terjadi. Namun tak ada salahnya pula jika kamu mencoba bahan alami berikut ini untuk melegakan tenggorokan. Cengkeh Mengunyah sepotong cengkeh diketahui membantu menyingkirkan peradangan. Dan sifat antibakteri di dalamnya bermanfaat untuk mengusir

bakteri penyebab sakit tenggorokan.

tococcus yang jadi penyebab infeksi.

Bawang putih Bawang putih penuh dengan sifat anti mikroba yang membantu menenangkan sakit tenggorokan. Kunyah di malam hari agar tenggorokan terasa lega keesokan harinya.

Gula batu Pengobatan Ayurveda menyebutkan bahwa mengulum gula batu bermanfaat untuk mengobati sakit tenggorokan yang

Jahe Selain bawang putih, kamu juga bisa memanfaatkan jahe untuk menghilangkan lendir yang membuat tenggorokan tidak terasa lega. Sebabnya jahe memiliki sifat anti bakteri yang membantu melawan bakteri Strep-

mengganggu. Licorice Licorice juga bermanfaat untuk mengobati infeksi tenggorokan karena sifatnya yang menenangkan dan anti bakteri. (net/ bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

... ‘Dirut RSUD Mah Sapaehna’ DARI HAL BC1

Dengan wajah sumringah, Irvan juga menambahkan, kedekatannya dengan Dirut RSUD, Ratu Tri Yulia, yang sudah dianggapnya sebagai ibu angkat, terjalin sejak Ratu masih menjadi seorang perawat. Sontak, pernyataan bupati tersebut langsung menjadi sorotan banyak pihak. Bahkan sikap bupati tersebut dinilai sarat nepotisme dan menabrak aturan main. “Nepotisme sangat kencang sekali kalau seperti ini. Cianjur bisa rusak kalau dibiarkan seperti ini. Gak boleh lah, soalnya sangat menabrak aturan,“ tegas Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan kepada Berita Cianjur, Minggu (4/2/2018). Rudi menegaskan, nepotisme merupakan pelanggaran hukum. Hal tersebut tercantum dan diatur secara tegas dalam Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999, Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Disebutkan juga dalam Undang-Undang, sambung dia, penyelenggara negara yang bersih adalah penyelenggara negara yang menaati asasasas umum penyelenggaraan negara dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya. “Nepotisme dalam Undang-Undang adalah, setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepen­ tingan keluarganya dan atau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara,“ jelasnya. Saat ditanya terkait

sanksi pelaku nepotisme, Rudi menerangkan, setiap penyelenggara negara atau anggota komisi pemeriksa yang melakukan nepotisme, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 12 tahun, dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar. “Sanksi tersebut diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 1999 juga, tepatnya terdapat pada bab sanksi pasal 22,” sebutnya. Terkait RSUD, Rudi menilai seharusnya Bupati Cianjur lebih mengedepankan kepen­ tingan atau pelayanan terhadap masyarakat, bukannya soal kedekatannya dengan Dirut RSUD. Alhasil, ketika RSUD di­ lilit segudang permasalahan, sambung dia, terkesan ada pembiaran. “Harusnya bupati tahu soal segudang permasalahan di RSUD yang belum kelar. Pertanyaannya, kenapa sejumlah pejabat di RSUD yang bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi tidak ikut diganti atau dirombak? Padahal kan RSUD yang bermasalah dan tengah disorot. Harusnya segera dita­ ngani dan lakukan perbaikan, jangan dibiarkan,” bebernya. “Tak hanya soal nepo­t isme, Pemkab Cianjur juga lamban dalam menangani permasalahan di RSUD. Sudah tahu pejabatnya gak bisa mengatasi masalah di RSUD, kenapa masih dipertahankan?“ tu­ tupnya. Seperti diketahui, diberitakan sebelumnya, segudang persoalan yang melilit RSUD membuat geram banyak pihak. Bahkan sejumlah kalangan mendesak Dirut RSUD dan sejumlah pejabatnya mundur dari jabatannya.

Guna menyikapi peliknya persoalan yang melilit RSUD Sayang, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad menilai, langkah yang harus segera dilakukan Pemkab Cianjur, yakni merombak pejabat yang saat ini bercokol di manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut. Alasan kenapa harus segera dilakukannya perom­bakan, sambung Ari, sebab persoalan yang terbongkar sekarang ini sudah sedemikian parah. Jika diibaratkan penya­ kit, Ari menyebut, istilah medisnya RSUD Sayang mengidap penyakit akut. Menurutnya, persoalan yang terungkap sekarang ini harus menjadi pertimbangan Bupati Cianjur. Pasalnya, BLUD harus segera diselamatkan, salah satu caranya dengan melakukan pe­ rombakan pejabat yang sekarang ini bercokol di manajemen RSUD Sa­ yang. “Penyakitnya sudah akut, tak cuma pelayanan saja dari segi pengelolaan keuangan dan aset juga banyak yang janggal. Jadi perlu penanganan cepat dan khusus, bila perlu amputasi saja,” tegas Ari kepada Berita Cianjur, Rabu (31/1/2018). Ke depan, sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat, Ari menyarankan BLUD milik Pemkab Cianjur itu melakukan transparansi, salah satunya terkait pe­ ngelolaan keuangan. “Dijelaskan kepada publik, berapa anggaran dari pusat dan APBD yang dikelola RSUD dan berapa yang memang merupakan hasil BLUD itu sendiri. Supaya jelas, kalau kata Wabup Herman mah supaya ‘tidak ada dusta di antara kita’,” ucapnya.

Sebelumnya, Ari menyebut berbagai persolan yang bermunculan di RSUD Sayang tak ubah­ nya seperti penyakit komplikasi yang memerlukan penanganan segera. Ari mengungkapkan, persoalan yang terungkap saat ini bukan hal yang baru. Namun karena penyelesaiannya tidak dilakukan secara serius akhirnya menjadi berlarut-larut hingga saat ini. “Jika diistilahkan permasalahan ini seperti fenomena gunung es. Jadi yang terlihat hanya puncaknya, tetapi sebenar­nya permasalahan yang lebih besar tertutupi oleh permukaan air,” ungkap Ari. Tidak menutup kemungkinan, lanjut Ari, persoalan yang sebenarnya belum terungkap hingga saat ini. Menurutnya, persoalan yang terungkap saat ini masih sebatas yang terlihat dari luar. Padahal ada persoalan yang lebih besar yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi. “Pungli, limbah B3, layanan kesehatan sampai dugaan raibnya aset RSUD itu baru terungkap kulitnya saja. Kalau saja diusut hingga akarnya oleh aparat, tidak menutup kemungkinan akan mengerucut pada dugaan korupsi,” ucapnya. Ari menilai, pemeriksaan khusus yang dilakukan tim Inspektorat Daerah (Irda) terhadap RSUD, bisa menjadi pintu masuk aparat untuk menindaklanjuti persoalan RSUD yang selama ini hangat diberitakan media massa. “Jadi kalau terbukti, bahkan sampai ada kerugian keuangan Negara, aparat penegak hukum sebaiknya segera bertindak. Artinya sanksi terhadap oknum harus ditegakkan,” pungkasnya.(gie)

... Andik Bentangkan Syal Biru, Jadi Gabung? DARI HAL BC1

Ya, seperti diketahui, eks pemain Selangor FA tersebut memang belaka­ ngan santer diberitakan akan bergabung dengan Persib untuk Liga 1 2018. Bahkan sang pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, memprediksi Andik bakal segera bergabung dengan tim kebanggan Bobotoh pada pekan depan “Saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Mungkin saja ming­ gu depan. Kita masih ingin mendatangkan pemain lokal dan saya tahu kualitas Andik, dia pemain yang sangat bagus,” ujar pelatih asal Argentina itu. Meski dilaporkan se­ langkah lagi bergabung dengan skuad Pangeran Biru, rupanya hal itu tidak diketahui secara detail oleh agen sang pemain, Mulyawan Munial. Muly enggan berkomentar banyak karena semua keputusan sudah ada di tangan Andik karena dirinya tidak

menangani secara langsung. “No comment. Ini keputusan di tangan dia, saya sudah nggak terlibat. Untuk saat ini no comment bisa tanya sama dia langsung,”

siasi ini),” ucap Andik. Selain Persib Ban­dung, Andik juga kabarnya diinginkan oleh Kedah FA dari Liga Malaysia. Dengan keadaan tersebut, Andik

“Saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Mungkin saja ming­gu depan. Kita masih ingin mendatangkan pemain lokal dan saya tahu kualitas Andik, dia pemain yang sangat bagus,” ucap Muly saat dikonfirmasi apakah Andik akan ke Persib atau ke Kedah FA yang juga meminati winger lincah itu. Apa yang disampaikan Muly memang berdasar. Pasalnya belum lama ini Andik mengaku rela putus dan sempat berkonflik dengan agennya saat bernegosiasi dengan Persebaya sebelum akhirnya Bajul Ijo memutuskan mundur mengejarnya. “Saya berkonflik de­ngan agen saya, dan saya putuskan untuk tidak menggunakan agen saya (dalam nego-

bahkan sampai bingung menentukan klub mana yang akan menjadi pilihan berikutnya lantaran liga di negara tetangga sudah dimulai, begitu pula de­ ngan Liga 1 Indonesia yang sebentar lagi bergulir. Sementara itu, Persib Bandung memboyong 25 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Jepara. Jumlah itu tak termasuk Michael Essien dan Victor Igbonefo yang masih dalam masa pemulihan cedera. Sebagai gantinya, Pers-

ib membawa serta tiga pemain muda dari Diklat Persib yaitu Ariya, Rizky Hidayat dan M Wildan Ramdani. Ketiga pemain itu merupakan jebolan tim Persib U-19 bersama Indra Mustafa yang sudah lebih dulu resmi direkrut ke tim senior. “Essien dan Victor sedang pemulihan cedera jadi tidak kita sertakan. Namun Muchlis dan Ghozali yang sudah teken kontrak langsung ikut bergabung,» ujar asisten pelatih persib Herrie Setyawan kepada wartawan jelang pemberangkatan di Mess Persib, Minggu (4/2/2018). Herrie menambahkan, rencananya rombo­ngan Persib akan tiba di Jepara Senin (5/2/2018) pagi. Mereka langsung menjalani program latihan. Selain latihan, sambung dia, Persib juga akan me­ lakukan beberapa uji tan­ding. «Yang pertama mungkin mewalan tim Persijap Jepara. Rencananya Senin-Rabu latihan, Kamis atau Jumat kita uji tanding,» tutupnya. (gie/bbs)

INI SEGUDANG MASALAH DI RSUD Kesal Haknya Tak Dibayar, Seorang Dokter Berniat Mundur dari RSUD Hingga saat ini, ternyata

insentif para pegawai termasuk tim medis RSUD Cianjur belum semua dibayarkan. Gara-gara hal tersebut, seorang dokter berniat mundur dari RSUD. Dua Bulan Belum Dibayar, Insentif Pegawai RSUD Sebelumnya Berkurang Lebih dari 70%: Pengakuanmengejutkan

datang dari sejumlah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur. Sudah dua bulan, insentif para pegawai di rumah sakit plat merah tersebut belum dibayarkan. Tak hanya terlambat, bahkan sejumlah pegawai mengaku, insentif yang mereka terima pada bulan-bulan sebelumnya, berkurang lebih dari 70%. Pasien BPJS Kesehatan Disuruh Beli Obat Sendiri dengan Uang Pribadinya: Meski sudah jelas ditanggung BPJS Kesehatan, namun sejumlah pasien mengaku disuruh membeli obat di luar rumah sakit dengan uang pribadinya. Pejabat RSUD menuding, hal tersebut terjadi karena pihak BPJS menunggak.

Dugaan Pungli pada Rekrutmen Pegawai: Sejumlah pegawai maupun

calon pegawai mengaku dimintai sejumlah uang puluhan juta rupiah oleh oknum pegawai dan pejabat RSUD Sayang Cianjur, dengan iming-iming bisa bekerja di rumah sakit plat merah tersebut. Uang yang diminta berkisar Rp15 hingga 60 juta rupiah. Limbah Medis B3 Dibiarkan Menumpuk: Selama berminggu-minggu,

limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) di RSUD Sayang Cianjur, dibiarkan menumpuk. Hal tersebut sangat berbahaya, karena limbah B3 mengancam kelangsungan hidup manusia maupun mahluk hidup lainnya. Pihak RSUD berasalan hal tersebut terjadi karena PT Wastec International sebagai pihak ketiga, tengah bermasalah sehingga akhirnya tidak mengangkut limbah seperti biasanya. Belakangan tudingan tersebut dianggap dan diketahui banyak pihak merupakan pembohongan publik. Pasalnya, pihak PT Wastec International memberikan keterangan, bahwa pihaknya tidak mengangkut

karena pihak RSUD Cianjur tidak membayarnya sejak awal kontrak. Disebut Melawan Hukum Karena Tak Mengumumkan RUP ke SIRUP LKPP Pihak RSUD disebut-sebut

sudah melakukan perbuatan melawan hukum. Hal tersebut berkaitan dengan tidak mengumumkannya Rencana Umum Pengadaan (RUP), ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) pada website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Ya, seperti diketahui, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) milik Pemkab Cianjur tersebut, diduga menyalahi Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2010 beserta perubahannya, dan Instruksi Presiden (Inpres) 1 tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa. Kegiatan yang tidak dimunculkan di SIRUP LKPP tersebut, yakni kegiatan pengangkutan limbah medis bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan RSUD. Tak tanggung-tanggung, hal tersebut sudah berlangsung selama kurun waktu 2016 hingga 2018.

Empat Orang Koban Tewas Crane Jatuh Dapat Asuransi dan Santunan EMPAT orang tewas dalam insiden ambruk­ nya alat berat dan tiang penyangga proyek jalur kereta double double track ( DDT) di Matraman, Jakarta Timur, Minggu (4/2/2018). Di luar asuransi BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp123 juta yang akan diberikan kepada pihak keluarga korban, kontraktor proyek double-double track, PT Hutama Karya, menjanjikan santunan sebesar Rp 25 juta untuk 4 korban tewas. “Selain asuransi kami juga sudah berkoordinasi dengan Hutama Karya dan konsorsium yang terlibat dalam pembangunan ini untuk memberikan santunan sebesar Rp 25 juta kepada keluarga korban,” kata Sekjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo, saat ber-

temu keluarga korban di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, seperti dalam keterangan tertulis Kemenhub, Minggu (4/2/2018). Sugiharjo mengatakan, terkait pengurusan jenazah, pihaknya menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada pihak kontraktor. Dalam kesempatan itu, keluarga korban berharap jenazah bisa segera dibawa ke rumah duka. “Tadi kami sudah bertemu dengan pihak keluarga. Pihak keluarga korban berharap jena­ zah segera diantar, kami serahkan prosesnya ke pihak Hutama Karya,” sebutnya. Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kepada keluarga 4 korban tewas akibat jatuhnya

launcher gider crane di proyek double-double track, Jatinegara, Jaktim. Total santunan untuk masing-masing keluarga korban Rp 123 juta. “Khusus yang me­ ninggal itu mendapatkan santunan macam-macam. Sangat menarik sekali manfaatnya ada santunan kematian sebesar 48 kali upah dengan total manfaat kepada setiap pekerja sebesar Rp 123 juta dengan dasar upah hariannya Rp 80 ribu,” kata Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif di RS Polri, Kramat Jati, Minggu (4/2/2018). Menurut Krishna, keempat korban me­ ninggal tercatat sebagai anggota BPJS yang tertib iuran. Keempatnya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Kelapa Gading. (net)

KPK Berharap DPR Libatkan Polri dan BNN Bahas RUU KUHP PANITIA kerja (panja) DPR terkait rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP, diminta mengundang instansi terkait se­ perti Polri dan BNN. Hal tersebut disampaikan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, di kantornya, Jalan Kuni­ ngan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2018). Nantinya, kata Febri, masukan dari Polri, BNN, dan juga KPK tentunya dapat disampaikan. “Mungkin akan sa­ ngat baik ya kalau ins­ tansi yang terkait KPK yang terkait dengan tindak pidana khusus yang utamanya, KPK, Polri, BNN dan instansi lain yang terkait diundang untuk duduk bersama memberikan masukanmasukan (terhadap RUU KUHP),” ujar Febri

Masukan-masukan tersebut, sambung Febri, nantinya untuk menghindari terjadinya tumpang tindih kewenangan. Selain itu, masukan dari KPK diharapkan menjadi pertimbangan DPR untuk memutuskan norma-norma hukum baru dalam RUU KUHP. “Karena kalau sempat beberapa norma di RKHUP itu misalnya di­ tuangkan bisa ada beberapa tindak pidana korupsi dimasukkan ke sana tetapi siapa yang berwenang itu berisiko. Nanti KPK nggak akan bisa menangani kasus korupsi,” ujar Febri. “Contoh jika pasal 2 (UU Tipikor) misalnya korupsi kerugian negara atau pasal suap selain norma baru itu masuk ke KUHP sehingga UU 31

Tahun 1999 itu dibatalkan, pasalnya ada risiko KPK akan dipersoalkan ketika melakukan OTT. Kalau kami menangani kasus suap loh kan kasus suap sudah di KUHP bukan di UU 31 tahun 1999 lagi tentu risiko ini sangat mengancam pemberantasan korupsi ke depan,” imbuh Febri menambahkan. Febri mengatakan KPK siap apabila diundang DPR untuk memberikan masukan. Namun sejauh ini menurut Febri belum ada undangan resmi dari DPR. “Prinsipnya kami punya itikad baik kalau memang diminta untuk menyampaikan sesuatu. Saya belum dapat informasi terkait undangan DPR, beberapa waktu lalu belum ada,” ujar Febri.(net)


Potret

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

HALAMAN

BC8

BNI Cianjur Luncurkan Program ‘Warung Cianjur Jago’ PERUBAHAN pola pemasaran suatu produk, kini sudah tidak bisa dibendung lagi. Pasalnya, transaksi niaga via dunia maya, sudah familiar bagi siapapun.

ah PEMIMPIN Cabang BNI Cianjur teng ompinda Fork dan tia Pani an tang keda u menungg ’. Jago jur Cian guna meresmikan ‘Warung

K

ondisi revolusi digital itulah yang mendorong Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Cianjur, untuk memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemda Cianjur dalam bentuk ‘Warung Cianjur Jago’. ‘Warung Cianjur Jago’ merupakan aplikasi e-commerce berbasis online. Adapun kantor offline ‘Warung Cianjur Jago’ ini beralamat di ruko Pasar Induk Cianjur. Pantauan ‘BC’, aplikasi yang diakses dari website www.warungcianjurjago.com ini, diluncurkan perdana bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Pasar Induk Cianjur Minggu, 4 Februari 2018. Turut hadir dalam acara ‘launching’, Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, Dandim 0608 Cianjur, Letkol CZI Hidayati, Ketua DPRD Cianjur, Yadi Mulyadi, Kabid Perdagangan Diskoperdagin Cianjur, Yana Kamaludin, Kabid Koperasi dan UMKM Judi Adi Nugroho dan Pemimpin Cabang BNI Cianjur Raden Siswandi Tirtakusumah.

Suherman, WAKIL Bupati Cianjur, H. Herman nnya CSR gunting pita sebagai simbol diresmika BNI Cianjur.

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/RIZKY

KETUA Panitia Hari Jadi Pasar Induk, Yana Kamaludin (kiri), Pemimpinan Cabang BNI Cianjur, Siswandi Tirtakusumah, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) tengah pose bersama usai menjajal aplikasi ‘Warung Jago Cianjur’.

“Kami fokus untuk membantu Pemda Cianjur dalam hal ini Diskoperindag agar memiliki layanan niaga berbasis online untuk dipersembahkan kepada masyarakat Cianjur. Kami juga akan promosikan kepada nasabah kami bahwa Pemda Cianjur memiliki aplikasi niaga online guna mendukung keberadaan UMKM di Cianjur,” papar Pemimpin Cabang BNI Cianjur, Raden Siswandi Tir-

takusumah kepada “BC”, disela HUT Pasar Induk Cianjur. Spektakulernya, pelanggan pertama dari transaksi niaga di dunia maya ini adalah Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman dan Dandim 0608 Cianjur, Letkol CZI Hidayati. Produk yang dipasarkan oleh aplikasi e-commerce ini menawarkan aneka produk yang variatif. Mulai dari kerajinan tangan, batik khas cianjur, souvenir khas

RIBUAN peserta gerak jalan sehat ‘menyemut’.

Cianjur, produk seputar fashion, Kuliner, Furnitur, hingga promosi destinasi wisata. “Kami berharap CSR kami dalam bentuk aplikasi niaga

online dan revitalisasi kantor offline ‘Warung Cianjur Jago’ ini, kedepannya dapat diterima dengan baik oleh Warga Cianjur umumnya dan khususnya

Gandeng BNI Diskoperdagin Sukses Gelar Hari Jadike-2 Pasar Induk KETUA Panitia, Yana Kamaludin tengah memberikan potongan nasi tumpeng Hari Jadi ke-2 Pasar Induk kepada Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman.

MANTAN Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Sholeh MM tengah memberikan sambutan, seusasi didaulat sebagai Bapak Pasar rakyat.

PERFORMA bintang tamu Orkestra Pancaniti berhasil ‘menghipnotis’ peserta.

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/RIZKY

NAMPAK sorak sorai dari Ketua Panitia, Yana Kamaludin seusasi diumumkan pemenang utama hadiah sepeda motor matik.

IBU Dandim 0608, Letkol CZI Hidayati tengah memberikan hadiah kepada pemenan g undian.

s PEMIMPIN Cabang BNI Cianjur foku asi aplik via aksi trans tips kan menjelas e-commerce

KEPALA Diskoperdagin Cianjur, Imam Haris pose bersama pihak sponsor tengah pose bersama pemenang hadiah utama sepeda motor matik.

nasabah Bank BNI,” pungkasnya seraya menerangkan kedepannya akan ada beberapa CSr lagi yang diberikan BNI kepada Pemda Cianjur. (adv)

PERINGATAN Hari Jadi Pasar Induk yang ke-2 berlangsung meriah. Sekitar 7000 peserta mengikuti gerak jalan berhadiah 2 unit motor.

S

emarak acara semakin terasa ketika peluncuran “Warung Cianjur Jago’ yang diprakarsasi oleh Bank BNI Cianjur. Tak kalah menariknya, fokus peserta ke acara Deklarasi Bapak Pasar Rakyat yang diberikan oleh Dewan Perwakilan Pasar dan K-5 Pasar Kabupaten Cianjur kepada Bapak Drs. H. Tjetjep Muhtar Sholeh MM. Ketua Panitia Hari Jadi Pasar Induk, Yana Kamaludin menjelaskan bahwa, pihaknya telah menggelar beberapa rangkaian acara peringatan Hari Jadi, puncaknya dengan dilaksanakannya Gerak Jalan Sehat yang dimulai dari Halaman Distarkim Cianjur dan selesai di Pasar Induk. Yana juga menjelaskan suksesnya acara hari Jadi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah mendukung acara hingga spektakuler telah terlaksana. “Acara ini berlangsung sukses dan meriah, karena komunikasi yang baik antara seluruh stakeholder. Kedepannya, kami akan menjadikan acara ini sebagai rutinitas tahunan. Pastinya untuk acara selanjutnya dengan konten acara yang lebih semarak lagi,” ujar Yana Kamaludin, Ketua Panitia sekaligus Kabid Perdagangan Diskoperdagin Cianjur kepada “BC”, Minggu, 4 Februari 2018. Yana juga menerangkan bahwa harapan digelarnya acara ini, masyarakat akan lebih tahu tentang keberadaan pasar induk. Pasalnya, lanjut dia tidak dapat dipungkiri ada beberapa masyarakat cianjur yang belum tahu keberadaan Pasar Induk. Melalui event ini, ia juga berharap menjadi momentum terbaik untuk mempromosikan Pasar Induk. “Kedepannya, sesuai arahan dari Bapak Pasar Rakyat bahwa akan dibuka beberapa titik pasar baru dipelosok Kabupaten Cianjur, maka kami di tahun ini akan berusaha menindaklanjutinya,” pungkasnya. (adv)

“Acara ini berlangsung sukses dan meriah, karena komunikasi yang baik antara seluruh stakeholder. Kedepannya, kami akan menjadikan acara ini sebagai rutinitas tahunan.”


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Jembatan Ambruk, Belasan Orang Terluka Diduga Akibat Tali Penopang Jembatan Putus, Padahal Usia Jembatan Baru Tiga Pekan

SEBANYAK delapan orang mengalami luka ringan, dan empat orang lainnya luka berat setelah terjatuh dari sebuah jembatan gantung di Kampung Parungcadas, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Sabtu (3/2/2018) sekitar pukul 22.30 WIB.

I

nformasi yang dihimpun, musibah ambruknya jembatan yang baru berusia tiga pekan itu diduga akibat tali penopang jembatan (seling, red) yang terbuat dari besi putus. Akibatnya sejumlah warga yang sedang melintas di atas jembatan penghubung dua desa itu terjatuh hingga ke dasar sungai. Sekretaris Desa Karyamukti, Suryadi mengungkapkan, kejadian itu bermula ketika belasan warga Kampung Sikluk RT 03/01, Desa Karyamukti hendak menyeberang jembatanyang membentang di atas Sungai Cisokan, usai mengantar kerabatnya berobat. Para korban yang dijemput menggunakan sepeda motor pun menggunakan jembatan gantung agar cepat sampai ke rumah. Sebab jika menggunakan jalan utama, waktu tempuhnya akan lebih lama dengan kondisi jalan yang rusak. “Semua korban baru selesai mengantarkan tokoh masyarakat yang sakit, saat hendak pulang mereka melintasi jembatan tersebut. Belum juga motor pertama sampai di ujung jembatan, tiba-tiba saja jembatan ambruk dan seluruh warga yang ada diatas jembatan terjatuh. Padahal jembatan tersebut baru berusia tiga pekan,” ungkap Suryadi, kepada wartawan, Minggu (4/2/2018). Menurutnya, ketika melintas, para korban tidak dalam posisi berdekatan, tetapi masuk satu persatu dengan jarak antar kendaraan yang cukup jauh. Ada sebanyak enam sepeda motor yang melalui jembatan

itu, namun saat melintas tiba-tiba tali kawat jembatan putus. Akibatnya para korban yang berada di posisi tengah jembatan, langsung terjun ke dasar sungai dengan ketinggian lebih dari 10 meter itu. Tetapi empat orang lainnya yang sudah ada di ujung dan awal jembatan juga ikut tersebut ke dasar. “Tidak semuanya di tengah, sudah ada yang diujung hampir sampai dan ada yang baru masuk. Yang langsung jatuh itu di posisi tengah, kalau yang lainnya terbawa ke tengah karena jembatan jadi miring ke bawah, “ ucapnya. Menurutnya, ada 12 orang yang menjadi korban dalam peristiwa putusnya jembatan yang baru saja selesai dan digunakan warga selama tiga pekan tersebut.

DATA KORBAN AKIBAT KEJADIAN TERSEBUT 1.Saep 48 Thn (Luka Berat,Kritis) 2.Didim 30 Thn (Luka Berat) 3.Muhidin 60 Thn (Luka Berat) 4.Jenal M 22 Thn (Luka Berat) 5.H Asep 45 Thn 6. Sulaeman 13 Thn 7. Rusman 50 Thn 8. Suryana 21 Thn 9. Sobani 52 Thn 10. Deni 50 Thn 11. Dedi 26 Thn 12. Adin 48 Thn

ISTIMEWA

Empat di antaranya luka berat, satu korban kritis, dan lainnya luka ringan. “Untuk yang kritis sedang dirawat di RSUD Pagelaran karena luka di kepala,” kata dia. Suryadi mengharapkan, Pemkab Cianjur segera memperbaiki jembatan itu, sebab me jadi sarana utama warga un-

tuk beraktifitas. Selain itu, harus dipasangi papan informasi terkait beban maksimal untuk jembatan. “Kalau bisa kualitasna juga ditingkatkan, soalnya kalau melihat kondisinya kan itu tidak semua menumpuk di tengah. Tapi kawatnya malah putus. Jangan sampai nanti

membahayakan warga lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku sudah mendapatkan informasi terkait putusnya jembatan yang baru dibangun tersebut. Namun pihaknya berdalih jika jembatan putus bukan dari segi kualitas

yang buruk, melainkan beban yang sudah melampaui batas. Maka dari itu, pihaknya akan mendorong pihak pemborong segera memperbaiki jembatan, karena masih dalam masa perawatan. Selain itu, setiap jembatan gantung akan dipasangi papan informasi

beban maksimal yang bisa melintas. “Itu karena kelebihan muatan, bukan karena kualitasna jelek. Segera diperbaiki supaya bisa digunakan lagi. Nanti akan dipasangi informasi beban maksimal. Bukan hanya di sana, semua jembatan juga akan dikuatkan informasinya supaya tidak ada kejadian serupa,” tegasnya. Untuk para korban, lanjut Herman, Pemkab bakal membebaskan biaya perawatan dan penanganan medisnya. “Korban Di gratiskan untuk berobat,” tutupnya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Terserah Van Dijk SERGIO van Dijk tidak lagi berbaju Persib Bandung untuk musim depan. Penyerang berusia 35 tahun tersebut memilih untuk pulang ke kampung halamannya, Belanda.

S

etelah dua musim memperkuat Persib, Van Dijk membutuhkan suasana baru. Namun, pemain naturalisasi ini justru bergabung dengan klub amatir di Belanda, VV Pelikaan-S. VV Pelikaan-S berkompetisi di divisi paling bawah Liga Belanda, Derde divisie A Zaterdag 2e Klasse J zona utara. Keputusan Van Dijk memilih bermain untuk tim amatir ketimbang bertahan di Persib mendapat tanggapan Roberto Carlos Mario Gomez. Pelatih Persib itu tidak peduli dengan kepindahan Van Dijk. Reaksi ini keluar setelah arsitek asal Argentina itu kecewa dengan sikap yang diambil Van Dijk. “Ya, saya dengar soal itu.

Tidak masalah buat saya dan juga tim. Saya sudah menunggu kabar darinya selama satu bulan sejak dia pergi, tapi saya tidak pernah dengar apa pun darinya. Jadi, dia ingin main di Belanda, itu terserah dia,” ujar Gomez, seperti dinukil dari laman resmi klub. Mario Gomez mengutarakan indikasi kecewa lantaran Van Dijk tidak pernah memberitahu ingin hijrah dari Persib. Padahal selama ini, mantan juru taktik Johor Darul Takzim (JDT) di Liga Malaysia itu setia menunggu kesembuhan cedera Van Dijk. ”Saya hanya fokus memba­ ngun tim dengan cara latihan bersama-sama. Kami tidak bisa menunggu dia datang. Jika tidak mau gabung dengan tim ini, tidak apa-apa,” ungkap Gomez. “Dia mungkin punya alasannya sendiri, mungkin karena keluarga di Belanda, makanya dia main di tim amatir. Ta p i , saya tidak tahu karena tidak p e r n a h m e n dapat kabar darinya langsung,” katanya

GALERI PERSIB

menambahkan. Sejak bergabung dengan Persib pada 2016 lalu, Van Dijk tidak banyak merasakan menit bermain. Contohnya pada musim lalu, pemain naturalisasi ini hanya mencatatkan tiga penampilan untuk Persib. Cedera menerpa Van Dijk pada awal 2017. Itu yang menjadi penyebab penyerah kelahiran Assen, Belanda itu tidak optimal berbaju Persib. (net/ angga)

”Saya hanya fokus memba­ngun tim dengan cara latihan bersamasama. Kami tidak bisa menunggu dia datang. Jika tidak mau gabung dengan tim ini, tidak apa-apa.” NET

Empat Pemain PERSIB U-19 Dipulangkan PERSAINGAN perebutan tempat di PERSIB U-19 semakin ketat. Pelatih Budiman memutuskan tidak lagi memakai jasa empat pemain lamanya untuk Liga 1 U-19 musim 2018. Gabriel Ragil, Zamzam Nasrulloh, Akhmad Faisal dan Ahmad Robby dipulangkan. Keempat pemain ini dinilai kalah bersaing dengan rekan setimnya musim ini. “Ini pilihan berat, mereka sudah bersama kita cukup lama dan musim ini harus berakhir. Tapi, ini adalah pilihan terbaik buat tim dan juga pemain, mereka harus berlatih lebih keras lagi,” kata Budiman, Minggu (4/2/2018). Pelatih berlisensi B AFC ini mengatakan, promosi degradasi masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Sebab, pencarian pemain baru terus dilakukan guna menambah kekuatan Maung Ngora. Bahkan bukan tidak mungkin pemain yang baru direkrut, kembali dipulangkan jika jauh dari harapannya. Budiman pun mengingatkan semua pemain untuk selalu menunjukan kemampuannya saat latihan dan tentu saja pada pertandingan. “Jadi, ini peringatan juga buat pemain lainnya. Saya tidak ingin memaksakan pemain yang kalah bersaing tetap berada dalam tim ini,” ucapnya. (net/angga)

Kinyun dan Wildan Masuk Skuat FERNANDO Soler, asisten pelatih PERSIB mengatakan bakal memboyong dua pemain Diklat PERSIB, yakni striker M. Widan Ramdhani dan g e -

landang Rizky Hidayat pada agenda latihan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam sepekan ke depan. Soler beralasan, Wildan dan Kinyun --sapaan akrab Rizky Hidayat-- mampu menampilkan perkembangan yang cukup bagus dalam mengikuti

latihan bersama para seniornya selama ini. “Di luar pemain yang baru, kita juga akan bawa dua pemain muda, Wildan dan Rizky ke Jepara. Mereka layak kita lihat kemampuannya di sana. Sejauh ini mereka juga terlihat sangat bersemangat dalam setiap latihan,” beber asisten pelatih berusia 39 tahun itu. Selain itu, Soler menyebut, peluang kedua pemain muda asli Tanah Pasundan tersebut untuk menembus skuat Maung Bandung musim 2018 nanti sangat terbuka lebar. Ia mengklaim jika talenta muda hasil binaan D i k l a t P E R S I B, seperti Wildan dan Kinyun harus diberikan banyak peluang u n t u k

berkembang. “Ya, kenapa tidak? Jika mereka terus kasih progress dan bisa berkontribusi untuk kemajuan PERSIB, pasti ada kesempatan. Kita suka semangat mereka,” tandas Soler. Ini merupakan yang pertama bagi Wildan dan Kinyun mengikuti program latihan di luar Kota Bandung bersama tim asuhan Mario Gomez. Sebelumnya, saat Maung Bandung menjalani program latihan di DI Yogyakarta dan Batam beberapa waktu lalu kedua pemain Diklat PERSIB ini tak dibawa oleh tim pelatih. (net/angga)


SENIN, 5 FEBRUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Ronaldo Berendam Bareng Kekasih Ronaldo tengah menikmati kebersamaan dengan kekasihnya, Georgina Rodriguez di sebuah kolam renang. Tapi, mereka tak hanya berdua karena kedua bayi mereka juga diajak berendam.

MU INCAR KIPER EVERTON

Raksasa Premier League, Manchester United dikabarkan sudah menyiapkan rencana memboyong penjaga gawang Everton, Jordan Pickford jika mereka kehilangan kiper andalan David De Gea.

D

alam beberapa tahun belakangan, nama De Gea memang selalu dikaitkan dengan raksasa La Liga, Real Madrid. Bahkan eks kiper Atletico Madrid itu sempat hampir pindah ke Santiago Bernabeu pada 2015 lalu. Kini seperti dilansir The Mirror, United diyakini akan mengejar Pickford jika De Gea memutuskan untuk meninggalkan Old Trafford pada musim panas mendatang. Manajer Jose Mourinho kabarnya sangat terkesan dengan performa Pickford sejak berseragam Everton dan ingin merekrutnya ke United. Meski demikian, ambisi United menggaet Pickford bakal tak muda tercapai karena kubu The Toffes diklaim memasang banderol cukup mahal untuk eks pemain Sunderland itu, yakni mencapai 50 juta poundsterling. Pickford bergabung dengan Everton pada musim panas tahun lalu dengan nilai transfer mencapai 30 juta poundsterling. Angka ini membuat pemain 23 tahun itu menjadi kiper Inggris termahal sepanjang sejarah. (net/angga)

Ini Tahun Terburuk Madrid SERGIO Ramos menyesalkan kinerja buruk Real Madrid musim ini. Ramos kecewa karena Madrid banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga terlempar dari banyak kompetisi sejauh ini. Madrid sudah dipastikan terlempar dari Copa del Rey setelah disingkirkan Leganes karena kalah gol away di babak perempat final. Di ajang La Liga, Madrid kini sudah tertinggal 18 poin dari Barcelona, setelah samas a m a m e mainkan 21 pertandingan. Ramos menyebut Madrid sudah terlalu sering kehilangan poin dalam pertandingan yang sebenarnya mereka kuasai. Ia merasa jarak 18 poin dari Barca itu sudah tidak normal. “Kami pasti sudah melakukan sesuatu yang sangat buruk. Pasalnya, tidak normal saja kalau kami tertinggal sejauh ini dari Barcelona. Kami sudah kehilangan ter-

lalu banyak poin saat sebenarnya menguasai pertandingan,” terang Ramos kepada Marca. Karena situasi itu, Ramos pun tak ragu menyebut musim ini adalah yang terburuk bagi Los Blancos. Kini ia ingin semua pemain Madrid bersatu agar bisa melewati masa sulit ini dengan bersatu.

“Ini adalah salah satu tahun terbaik kami dan sekarang yang tersisa bagi kami hanya Liga Champions. Kami sekarang harus bersatu karena itu adalah satusatunya cara agar kami bisa berprestasi di Liga Champions.” (net/angga)

Milan Butuh Cutrone GENNARO Gattuso mengatakan bahwa AC Milan membutuhkan Pa­trick Cutrone. Bukan hanya kemampuannya mencetak gol namun juga bagaimana cara dia memberikan kontribusi untuk tim. Penyerang m u d a 20 tahun jebolan akademi Milan tersebut memang bermain gemilang sepanjang musim ini. Ia merupakan penyerang paling produktif di Milan melebihi Andre Silva dan Nikola Kalinic. Cutrone kembali menjadi pahlawan ketika mengantarkan Milan menang atas Lazio

di laga terakhir Serie A. Kemenangan tersebut membuat Milan tercatat menang tiga kali secara beruntun di liga. Pada pertandingan selanjutnya, Milan akan bertemu dengan Udinese. Cutrone dipercaya akan kembali mendapat mendapat kepercayaan turun sejak menit awal dalam pertandingan nanti. G a t t u s o sendiri mengatakan bahwa Cutrone siap melakukan apa saja untuk tim. Ia mengatakan, pemain kelahiran Como Italia tersebut memiliki antusiasme yang tinggi dan siap bermain. “Patrick siap melakukan apa saja. Ia punya antusiasme besar, ia selalu siap untuk bermain,” ucap Gattuso jelang pertandingan menghadapi Udinese. “Dia pemain muda dan kami membutuhkannya, bukan hanya golnya tapi bagaimana ia bermain untuk tim,” jelasnya. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 5 FEBRUARI 2018

Sekertariat Panwascam Bojongpicung Bongkar Pasang

Ketua Panwascam Mengaku Tak Terganggu MUNDURNYA sejumlah pejabat Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur dari kelembagaan Sekretariat Panwascam ditanggapi dengan santai Ketua Panwascam, Iwa Kartiwa.

B

ahkan kepada Berita Cianjur, Iwa mengaku kinerja Panwascam sama sekali tidak lantas menjadi terganggu atas mundurnya Kepala Sekretariat (Kasek) dan stafnya tersebut. “Kinerja kami tidak terganggu, bahkan boleh di cek laporan pengawasan yang kami lakukan baik dan sesuai arahan Panwaskab,”ujar Iwa beberapa waktu lalu melalui media layanan WA, Jumat (30/1). Iwa menambahkan, terkait dengan anggaran yang harus di

kelola oleh Kasekcam pihaknya sama sekali tidak mengambil alih tugasnya. Begitupun soal kemungkinan terhambatnya honor, tidak akan lantas mengeluh karena pada dasarnya komisioner sudah mendapat honor dan sudah menjadi tugas yang melekat dalam pengawasan. “Urusan anggaran itu bukan urusan kami Komisioner, karena niat kami ingin menyukseskan Pilgub di Cianjur yang sebelumnya selalu coret Merah,”jelasnya. Menanggapi kabar miring soal ketidakharmonisan antara komisioner dan sekretariat, Iwa mengatakan masalah kabar ketidak harmonisan yang beredar sekarang ini kemungkinan memang di hembuskan. “Kami Komisioner, waktu itu meminta kepada Kasek penarikan untuk beberapa orang, antara lain 3 staf komisioner, 1 Security dan 1 pramusaji,” aku Iwa. Alasan permintaan penarikan dan mengembalikan ke 5 orang itu beber Iwa, karena mereka bekerja tidak sesuai yang diharapkan. “Ini bisa dibuktikan dengan absensi dan diketahui juga Panwas Kab dan Kasek Kab setiap

ILUSTRASI/NET

kali melakukan Sidak ataupun Kunjungan,”tegasnya. “Yang kita ajukan ya cuma 5 orang itu. Tapi kasek malah menarik semua staf nya lewat Pak Camat dengan alasan yang di sampaikan. Itu sih hak mereka dan itu sudah bukan ranah kami lagi,” tambahnya. Iwa menjelaskan, Komisioner Panwascam tidak bisa mengambil keputusan sendiri dikarenakan ada 2 anggota lainnya dan keputusan tertinggi Panwas itu adalah Rapat Pleno. “Intinya apa yang kita putuskan berdasarkan Rapat Pleno.

Jadi tidak mungkin hanya karena 1 orang bisa membuat keputusan, begitu mungkin intinya,”terangnya seraya menegaskan pihaknya hanya ingin bekerja dengan TIM yg sifatnya colectifcoligian. Sementar itu Camat Bojongpicung, Pudjo Nugroho mengungkapkan, terkait penarikan beberapa stafnya yang bertugas di Panwascam ini sebagaimana permintaan dari pihak Panwascam. “Jadi gini, sebelumnya dari Panwascam datang ke kantor Kecamatan mengajukan agar menarik kembali staf yang bertugas di sekretariat Panwascam. Penarikan

ini bukan berarti kita tidak mendukung jalannya Pilgub, tapi justru lebih kepada upaya menciptakan suasana kondusifitas jelang pelaksanaan Pilgub nanti,” kata Pudjo. Sebelumnya, jabatan Kepala Sekertariat Panwascam Bojongpicung, Kabupaten Cianjur mengalami kekosongan, menyusul hengkangnya Andriana dari jabatan tersebut. Andriana yang juga menjabat sebagai Kasi Trantib Kecamatan Bojongpicung diketahui baru tiga bulan menduduki jabatan sebagai Kasek Panwascam. Namun entah apa alasannya, tiba-tiba

saja ditengah jalan yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri, meningalkan jabatan sebagai Kasek Panwascam Bojongpicung. Andriana saat dikonfirmasi terkait ini membenarkan kalau dirinya memang sudah mengajukan pengunduran diri dari jabatan Kasek Panwascam Bojongpicung. Andri beralasan, pengunduran dirinya itu dikarenakan intruksi Camat Bojongpicung selaku atasannya di lingkungan Kecamatan Bojongpicung. “Betul Kang sudah mengundurkan diri. Intruksi dari pa Camat,” singkat Andriana saat dihubungi Berita Cianjur melalui layanan WA, Senin (29/1). Terpisah Ketua Panwaskab Cianjur, Hadi Dzikri Nur saat dikonfirmasi membenarkan soal adanya pengunduran diri Kasek Panwascam Bojongpicung. Kendati begitu kata Hadi, kegiatan Panwascam Bojongpicung tidak menjadi terganggu, karena penggantinya sudah disiapkan. “Iya ditarik sama Camat, surat resminya juga sudah kita terima. Gantinya sudah ada, tinggal di­ seleksi dulu sama Kasek Panwas­ kab,” ujarnya. (nuki)

Advertorial DALAM rangka menunjukkan eksistensi sebagai Bank Pemerintah, Bank BJB Cianjur menjadi Sponsor Utama kegiatan Hari Jadi ke-2 Pasar Induk Cianjur.

S

ebanyak 25 personil Bank BJB terpantau kompak melayani nasabah dan calon nasabah Bank BJB di acara yang diikuti ribuan peserta itu. Pimpinan Cabang Bank BJB Cianjur, Arris Mirawan turut hadir mendampingi Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman. Kemeriahan acara Hari Jadi, terlihat ketika Pak Arris Mirawan, Selaku Pemimpin Cabang BJB Cianjur di awal acara langsung mengambil undian untuk pemenang 1 unit sepeda motor Honda. Hal serupa terjadi di puncak acara, Budiman selaku Manager Komersial Bank BJB didaulat untuk mengambil hadiah undian utama berupa 1 unit sepeda motor matik Honda. Wajah ‘sumringah’ begitu jelas dari pemenang hadiah undian kedua unit sepeda motor tersebut. “Acaranya berjalan ramai lancar. Sukses diikuti ribuan peserta, kami harapkan sinergitas antara Bank BJB selaku Bank Pemerintah dapat terus berjalan dan terjalin semaksimal mungkin dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur,” tutur Arris Mirawan, Pimpinan Cabang yang baru menjabat 2 bulan di Bank BJB kepada ‘BC’, hari Minggu, (04/02) kemarin. Arris menjelaskan, kedepannya pihaknya akan terus mendukung kegiatan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Ia juga menerangkan Bank BJB adalah mitra pedagang pedagang kecil yang ada di pasar. Bank BJB juga, lanjut dia telah terlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. “Layanan kami Insha Allah lebih besar dan lebih baik untuk menyentuh pelaku UMKM maupun pedagang pedagang kecil di Cianjur. Kami memiliki produk unggulan dari pemerintah seperti KUR ataupun Kredit mikro. Bunga yang kami berikan pun cukup kompetitif, Tim kami seperti yang terlihat, memberikan pelayanan maksimal kepada pengunjung booth Bank BJB,” jelas Pimpinan Cabang BJB Cianjur yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Cabang BJB Karawang ini. Disinggung terkait kompetitor perbankan di Cianjur, Arris menanggapi bahwa persaingan merupakan hal yang wajar, terlebih di dunia perbankan. Sebagai Bank ‘plat merah’, ia optimis dapat memberikan catatan layanan terbaik bagi nasabah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. (adv)

Bank BJB Kompak Berikan Layanan Terbaik

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/RIZKY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.