Berita cianjur - Dewan Puji Pemkab

Page 1

EDISI 016 THN II

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

AKHIRI PACEKLIK

MASYARAKAT SEHAT

PACEKLIK gol berkepanjangan Wayne Rooney di Liga Champions berakhir sudah. Striker Manchester United tersebut memutusnya setelah 955 menit tanpa gol di kompetisi elit ini. MU menang 1-0 menjamu CSKA Moscow di matchday 4 Grup B Liga Champions 2015/16, Rabu (04/11).

KESEHATAN salah satu pilar pembangunan bangsa. Kesehatan juga memainkan peranan strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

BACA HALAMAN 9

PILKADA SERENTAK

Dua Paslon Potensial Mobilisasi PNS

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

BACA HALAMAN 11

Dewan Puji Pemkab Persiapan Relokasi Pedagang Matang, Tinggal Perbaikan Gedung dan Jalan

CIANJUR-Panwaslu Cianjur mensi­ nyalir, dua dari tiga pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Serentak 2015 memiliki peluang sangat terbuka untuk memobilisasi atau mengarahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) alias Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam upayanya memenangkan kompetisi. Kedua paslon dimaksud masing-masing nomor urut 2, Irvan Rifano Muchtar-Herman Suherman (BERIMAN) dan nomor urut 3, SurantoAldwin Rahadian (SUARA). KE HAL 6

Saeful Anwar

Ketua Panwaslu Cianjur

SPORT

DAFTARKAN 23 PEMAIN PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tetap mendaftarkan 23 pemain ke Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015. Pemain yang didaftarkan tersebut merupakan personel yang sama saat mengantarkan Persib juara Piala Presiden dan akan didaftarkan pada Kamis (5/11/2015).

K

arena persiapannya sudah benar-benar matang, anggota dewan yakin pelaksanaan relokasi kurang lebih 4.300 pedagang 20 Desember mendatang akan berjalan baik dan lancar tanpa me-

nemui hambatan serius. Alasannya, anggota dewan sendiri telah melakukan kajian khusus dan pengawasan langsung terhadap langkah-langkah yang diambil Pemkab Cianjur dalam menyiapkan proses relokasi pedagang. Bahkan, menurut Ketua Komi-

“Keluarga Batu” Mulai Banjir Bantuan CIANJUR–Kesabaran yang selama belasan tahun dipupuk pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Cilaku, Adun Suherman dan Iyah, akhirnya berbuah manis. Berkat besarnya perhatian dan bantuan banyak pihak, sekarang keduanya perlahan mulai bisa beringsut meninggalkan kubangan kemiskinan yang sempat menenggelamkan hidupnya. Adun sekeluarga juga dengan lega mulai meniti kehidupan barunya. Perlahan tapi pasti, mereka turut merasakan nikmatnya hidup layak, dengan memanfaatkan beragam bantuan yang diterimanya dari

BACA HAL10

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Kamis, 5 November 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:05

DPRD puji kinerja Pemkab Cianjur. Kali ini, pujian dilayangkan terkait persiapan menjelang pelaksanaan relokasi ribuan pedagang dari Pasar Induk Cianjur (PIC) dan Bojongmeron ke Pasar Baru di kawasan terminal Pasirhayam yang dinilai sudah sangat matang.

KARIKATUR: FONDA LAPOD/BC

11:37 14:54 17:48 19:00

Kang BeCe ... meh teu loba nu nganggur

sakuduna prioritaskeun heula

warga lokal, nudigawekeun di pabrik anyar teh ...

BERITACIANJUR/PUTRA LUGINA SUKMA

RUMAH BARU-Keluarga Endun sudah bisa bernafas lega semenjak banyak pihak membantu merenovasi rumahnya di kampung solokerang RT01/04 Desa Sukasari.

sejumlah pihak maupun warga yang tergugah untuk membantunya. Salah satunya, mereka bisa tinggal di dalam rumah yang tipe 36, yang tentu sangat layak huni. Jauh sebelumnya, sehari-hari Adun bekerja sebagai pencari kayu bakar dan rumput. Akibatnya, penghasilan yang diperoleh untuk menghidupi keluarganya pun serba tidak pasti. Bahkan saat tidak ada pekerjaan yang bisa digarap, ia bisa lama tidak mengantongi uang sepeserpun. Alhasil, sang isteri Iyah terpaksa harus memutar otak untuk menghentikan tangis anaknya

Cerita Sukses Julfikar, Pengusaha Rongsokan

Berbekal Modal Nekad, Tumbuh Menjadi Jutawan KEBERADAAN barang bekas atau rongsokan memang acap kali dipandang sebelah mata. Bahkan tak sedikit orang yang membuangnya begitu saja. Padahal dibalik kesan jijik dan kumuhnya tampilan barang rongsokan itu tersimpan nilai ekonomis yang bisa mengubah nasib orang mendadak menjadi kaya raya. Berkat dukungan teknologi yang kian canggih, sejumlah barang rongsokan sekarang bisa didaur ulang. Hasilnya, tentu mampu mendatangkan rupiah bagi siapapun yang mau berusaha keras menekuni dan menjadikannya sebagai ladang usaha. Bahkan tak sedikit yang sukses, hingga menjadi pengusaha dengan omzet per bulan mencapai puluhan juta rupiah. Bicara barang rongsokan, kesan pertama yang muncul pasti tertuju kepada barang yang tak bisa digunakan lagi alias

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

GIGIH-Berbekal kegigihannya dalam menekuni usaha barang rongsokan, sekarang Julfikar jadi jutawan.

sampah. Namun siapa sangka, sampah rongsokan ini ternyata bisa menjadi ladang bisnis menggiurkan. Jika pemulung berkeliling sendiri mengumpulkan barang-barang bekas untuk dijual, maka pasti ada pengepul atau penampung barang rong-

sokan sebelum kemudian didaur ulang. Dan di tingkat mata rantai pengepul inilah, diam-diam orang bisa meraup untung besar hingga mampu mengubah nasibnya. KE HALAMAN 6

si II DPRD Cianjur Teguh Agung, Pemkab Cianjur telah menghitung kekurangan dan kelebihan yang bakal diterima pedagang setelah pindah ke lokasi baru nanti. KE HALAMAN 6

yang mengeluh lapar. Salah satu upaya yang sering dilakukan Iyah adalah merebus batu, sekedar untuk meninabobokan anaknya hingga dapat tertidur pulas dan dapat melupakan rasa lapar yang dialaminya. Menurut Iyah, untuk menutup kebutuhan hidup keluarga, Adun suaminya hanya bekerja serabutan. Diantaranya mencari kayu dan rumput untuk hewan peliharaan titipan warga lainnya dari masyarakat yang percaya akan kemampuan dirinya mengurus hewan. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

TAJUK RENCANA

Kita harus menerima kekecewaan yang terbatas, tetapi jangan kehilangan harapan yang tak terbatas." nMartin Luther King,Jr Aktivis HAM

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Kang Be’ce

Mengawal Kesiapan Pemindahan Pedagang PEJABAT di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Cianjur diam-diam rupanya tengah berusaha konsisten atas sejumlah rencana besar yang telah dicanangkan sebelumnya. Salah satunya, terkait rencana merelokasi pedagang Pasar Induk Cianjur (PIC), Bojongmeron, dan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di beberapa ruas jalan sekitar lokasi kedua pasar tadi. Sesuai rencana awal, para pedagang yang jumlahnya tak kurang dari 4.300 orang itu akan dipindahkan ke lokasi pasar baru, yang terletak tidak jauh dari Terminal Pasir Hayam di Kecamatan Cilaku. Proses pemindahan ribuan pedagang ini akan dilaksanakan 20 Desember mendatang. Sementara peresmian mulai beroperasinya pasar itu sendiri baru akan dilakukan sepuluh hari kemudian (30 Desember). Ini artinya, ada jeda waktu selama sepuluh hari bagi para pedagang untuk menata kios miliknya maupun promo ulang terkait usaha yang digelutinya pasca pidah dari lokasi pasar lama ke pasar baru. Hanya saja, diluar perkiraan awal, ternyata masih saja banyak pedagang yang mengaku belum siap pindah alias direlokasi. Alasannya sangat ekonomis, mereka menggaku khawatir pasca dipindah nanti kondisi usaha yang digelutinya malah semakin memburuk. Sementara beban kebutuhan hidup keluarga yang harus dipenuhinya kian hari malah semakin bertambah berat. Kekhawatiran sebagian pedagang yang mengaku belum siap dipindah muncul tentu bukan tanpa sebab yang jelas. Faktor pendorong yang paling dominan antara lain letak pasar baru yang cukup sepi dan agak sulit dijangkau akibat minimnya akses angkutan umum. Di lain sisi, sejumlah program rekayasa lalu lintas yang dicanangkan Dishunkominfo Pemkab Cianjur guna memudahkan akses menuju lokasi pasar baru, hingga sekarang belum terealisasi. Sementara waktu yang tersisa untuk menyiapkan segala sesuatunya guna mengefektifkan program rekayasa lalu lintas, hanya tinggal satu bulan lebih. Akibatnya, rasa cemas yang dialami para pedagang kian bertambah parah. Mereka khawatir, kasus serupa yang dialami pedagang di sejumlah pasar akan menimpa dirinya. Akibat lemahnya rencana maupun persiapan pemindahan, pasca kepindahan ke lokasi baru, jalannya usaha pedagang kian memburuk. Belajar dari situ, antara lain dengan berusaha arif menyikapi sekecil apapaun keluhan maupun kekhawatiran pedagang, rencana dan persiapan pelaksanaan relokasi memang idealnya dibuat sematang mungkin. Sebab apalah artinya sukses merelokasi pedagang sesuai target waktu, kalau ujungnya justeru membuat usaha mereka terpuruk. Masih untung kalau tidak muncul dampak ikutan berupa gejolak di kalangan pedagang yang merasa dirugikan oleh kebijakan pemerintah daerah, untuk kemudian beramai-ramai memaksa kembali ke lokasi jualan semula. Ini tentu akibatnya jauh lebih bahaya karena akan memicu timbulnya krises kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Apapun niat baik pemerintah, bisa berujung cibiran masyarakat. Untuk itu, dengan memanfaatkan sedikit waktu yang tersisa, pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah-langkah taktis dan strategis guna menjamin kelancaran jalannya relokasi pedagang. Langkah dimaksud antara lain turun kebawah untuk meyakinkan kembali pedagang bahwa kepindahan ke lokasi baru akan jauh menguntungkan, mencek kesiapan di lokasi pasar baru agar saat pindah pedagang merasa benar-benar nyaman, segera merealisasikan semua rencana pengembangan jalur angkutan untuk mempermudah akses menuju pasar, dan sejumlah langkah taktis lainnya yang dianggap perlu. (*)

Ketika Demonstrasi tak Lagi Menarik ADA yang menarik jika kita menengok kembali aktivitas mahasiswa pasca Reformasi beberapa belas tahun terakhir ini meskipun dalam hal ini kita tidak bisa serta merta meng­ generalisasikannya kepada seluruh mahasiswa di Indonesia.

S

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

alah satu aktivitas unik dari mahasiswa Indonesia yang masih bisa direkam sampai hari ini adalah demonstrasi. Demonstrasi adalah salah satu aktivitas mahasiswa yang memiliki julukan sebagai aktivis universitas, sebagai mahasiswa pembela kebenaran dan semacamnya. Sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa jenis ini untuk turun ke jalan dan mengiklankan apresiasiapresiasi masyarakat kelas menengah ke bawah, seolah menjadi tameng dan payung kebijakan pemerintah bagi kaum tertindas. Mahasiswa jenis ini seperti tak lagi mempunyai akses lain menuju bergaining position atas kebijakan yang tak menguntungkan masyarakat bawah selain demo. Menguraikan keefektifan demonstrasi sebagai aktivitas perlawanan, kiranya perlu bagi kita untuk membuka pikiran lebih dalam dari sekadar benar dan salahnya sebuah tindakan, terutama ketika mesti dihadapkan pada zaman modern seperti yang sedang mengguncang Indonesia beberapa tahun ini. Hiruk-pikuk globalisasi dan kemajuan teknologi di Indonesia memaksa setiap dari kita untuk terus-menerus menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman jika pada hakikatnya kita ingin mendapatkan faedah yang berarti dari tindakan-tindakan kita. Bagi penulis sendiri adalah tidak ada salahnya men-

demonstrasikan kebutuhan masyarakat yang tidak sampai dan kadang sekali diperhatikan oleh pemerintahan hari ini, lebih-lebih ketika melihat angka kemiskinan yang mulai menanjak ketika beberapa tahun terakhir kebijakan pemerintah hanya mendominasi kepentingan segelintir kelompok. Namun keterlibatan teman-teman mahasiswa dalam aksi-aksi demonstrasi beberapa hari terakhir ini seperti menjelaskan kelemahan mahasiswa dalam membaca peralihan zaman. Dalam hal ini penulis tidak pernah sesekali menyalahkan strategi yang coba dipertahankan oleh mahasiswa Indonesia saat ini. Namun, secara taktis demonstrasi dan aksi-aksi jalanan tidak lagi berarti terhadap berubahnya keputusan pemerintah, terlebih di zaman ini, di mana demonstrasi digambarkan sebagai aktivitas jangka pendek mahasiswa yang tidak bisa memikirkan langkah-langkah ke depan bagi tercapainya citacita jangka panjang masyarakat di Indonesia. Sudah seharusnya mahasiswa hari ini mengubah wajah perlawanan, dari yang sebelumnya seolah selalu menjadi oposisi bagi pemerintah menjadi kelompok perekonstruksi kebijakan. Dalam hal ini mahasiswa dituntut sebagai pemantau dan juru perbaikan atas kebijakan dan kebutuhan masyarakat saat ini. Menurut penulis, perubahan taktis ini dapat membawa ke-

majuan mahasiswa sebagai Agent Of Control. Di samping mahasiswa mampu membaca perubahan kebutuhan dalam mengoreksi segala sesuatu, mahasiswa juga dapat meminimalisasi angka kecelakaan bagi pihak mahasiswa sendiri. Namun, sebagaimana juga teman-teman mahasiswa, penulis juga merasakan hal yang sama terkait persoalan demonstrasi di atas. Ini dikarenakan keran aspirasi untuk mahasiswa di Indonesia khususnya, sangatlah tertutup rapat. Selain karena memang mahasiswa hari ini belum ada yang sekaliber tokoh-tokoh di masa lalu, di sisi lain ada kemungkinan pemerintah tetap tidak membiarkan mahasiswa merusak struktur kebijakan yang sudah dirancang sedemikian rupa. Dalam hal ini pemerintah tidak menganggap kehadiran mahasiswa secara sehat dan menganggap mahasiswa seperti anak muda pada umumnya, suka merusak dan memberontak pada perintah dan kebijakan pemerintah. Perlu diakui bahwa hal ini membuat teman-teman mahasiswa tidak mempunyai pilihan lain selain demonstrasi dan jenis -jenis unjuk rasa lainnya, ketika harus dihadapkan pada tuntutan rakyat ke mahasiswa sebagai penengah masalah antara pemerintah dan masyarakat hari ini. Setelah kita memahami bahwa mahasiswa hari ini terlalu jauh berjalan melampaui

kedudukannya sebagai Middle class, sudah saatnya mahasiswa kembali pada rel dan jalur komunikasi sebagai mana mestinya. Di sisi lain mahasiswa tidak bisa serta-merta mendudukkan masalah kebangsaan hari ini dengan cara sebelah tangan, bahwa semua yang terjadi adalah kesalahan dari pihak pemerintah semata karena hal itu lagi-lagi membuat mahasiswa menjadi tidak obyektif dalam melihat realitas. Yang kedua adalah bahwa sudah sepantasnya sebagai bagian masyarakat ilmiah, mahasiswa mampu untuk memberikan opsi-opsi startegis yang tidak merugikan salah satu dari dua pihak, yakni pelayan dan tuan tanah. Pelayan rakyat dalam hal ini pemerintah, dan tuan tanah dalam hal ini rakyat dan masyarakat Indonesia secara umum. Terlepas apakah pemerintah mampu memberikan keluasan kepada mahasiswa dalam beraspirasi, jika dilihat kembali bahwa selama tindakan mahasiswa sudah sampai pada tataran yang mengarah pada menjembatani dua kepentingan antara rakyat dan pemerintah, secara otomatis pemerintah akan membuka keran aspirasinya lebih luas lagi karena kebutuhan negeri ini terhadap para pemikir sangatlah dibutuhkan. (*) Moehammad Sanad Bloger Dikutip dari Blog Moehammad Sanad

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

S A U R WA R G A

Berharap Pebraikan Jalan Raya Cipanas PERBAIKAN jalan yang dilakukan intansi terkait di ruas Jalan Raya Cipanas sekitar jalan ustana cioanas dan Depan Pasar Cipanas. menbuat aktivitas lalulintas sumeraut. Pasalnya kendaraan yang melewati jalur tersebut hanya melewati satu

lintasan saja karena ditutup sebagian. Sehingga mengakibatkan aktivitas lalulintas di pagi dan sore hari terhambat karena macet. Kemacetan yang terjadi memakan waktu dan menjadikan antrian kendaraan bermeter-meter

dan menggangu aktivitas yang ada di lingkungan sekitar Cipanas. Seharusnya sebelum dilakukan proyek pekerjaan jalan tersebut intansi terkait harus bisa mengantisipasinya agar tidak terjadi demikian. Bagus sih ba-

Belum Ada Paslon yang Peduli Lingkungan KEGIATAN kampanye damai yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu membuat masyarakat tahu akan figur calon bupati dan wakil bupati yang akan maju pada 9 Desember mendatang. Meski begitu, pelaksanaannya tersebut tidak mencontoh-

kan hal yang baik akibat dari proses penyelenggaraannya tersebut, banyak sampah yang berserakan dimana-mana. bahkan, tempat parkiran yang tadinya bersih berubah menjadi lautan sampah. Tak ada satu pasangan calon pun yang menyerukan dan mencontohkan kepada simpatisan untuk

melakukan pungut sampah. Hal tersebut, sungguh disayangkan oleh kami sebagai penilai pasangan calon yang bakal dipilih nanti.

Sopiandi Arjuna Warga Selakopi

gus diperbaiki tapi sedang diperbaiki malah menjadi gangguan lagi. Apa tidak ada inisiatif atau alternatif

menyelesaikannya. Dede pirmansyah Warga Cipanas

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

PYI wajib mendahulukan pekerja yang diambil dari warga sekitar dong. Kalau bisa didata dulu warganya. Bahkan, saya harap semuanya bisa masuk bekerja di sana sesuai standart kompetensi masing-masing pelamar." Anneu Permatasari Anggota Komisi IV DPRD Cianjur

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Hari Terakhir Operasi Zebra, Bagi-bagi Helm

DOK/BERITACIANJUR

CIANJUR-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur membagikan sejumlah helm bagi pengendara pada hari terakhir ­ pelaksanaan Operasi ­ Zebra Lodaya 2015, ­kemarin (4/11). Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas Polres Cianjur, Iptu Wahyudin, mengatakan, pembagaian helm tersebut diberikan bagi para pengendara yang dinilai telah mematuhi aturan dan tata tertib lalu lintas. Selain itu, jelas Wah­ yudin, kegiatan pemberian helm itu dilakukan guna memberikan kesadaran terhadap masyarakat khusunya pelajar dan anakanak yang di bonceng oleh orang tuanya. “Ya kita kasih hadiah saja bagi para pengendara yang sudah tertib khususnya pelajar. Yang ­ isinya snack layaknya ultah ­begitu,” ungkap Wah­ yudin kepada wartawan, Rabu (4/11). Diungkapkan Wahyudin, kesadaran tersebut dilakukan guna sebagai penyadaran juga terhadap orang tua yang dinilai banyak melalaikan aturan tata tertib berlalu lintas khususnya helm. “Kebanyakan ini para orang tua belum sadar akan kesadaran keselamatan bagi anak. Bahkan, biasanya anak-anak dihiraukan masalah helmnya

ini. Padahal itu penting,” paparnya. Dikatakan dia, helm merupakan bagian penting dalam organ keselamatan pengendara dibandingkan apapun. Sebab, fungsi helm itu sendiri pengamanan untuk bagian kepala yang dinilai sebagai bagian organ tubuh yang paling vital. “Kalau kepala itu kan organ tubuh yang sangat vital sekali. Kalau terbentur saja bisa geger otak atau bahkan mati, makanya kepala itu lebih utama di bandingkan dengan o ­ rgan lain,” kata ­Wahyudin. Dalam hari terakhir operasi lodaya ini, sambung dia, total jumlah angka pelanggar sudah mencapai 7 ribu pelanggar dengan rata-rata pelanggaran akibat tidak adanya surat-surat. “Sekarang sudah sampai 7 ribu. Kemarin kita temukan 4 ribu pelanggar dari jumlah pelanggar yang sebelumnya mencapai 3 ribu pelanggar,” paparnya. Untuk itu, sambung dia, hari ini (kemarin, red) semua lantas akan melakukan upacara penutupan operasi lodaya yang dipimpin langsunh oleh kapolres pada pukul 00.00 WIB. “Sekarang kita hari terakhir operasi lodaya. Dan nanti pun akan melakukan upacara penutupan pada jam 00.00 WIB,” tandasnya. (pls)

PSDAP Maksimalkan Air untuk Pertanian

ILUSTRASI/NET

Prioritaskan Warga Setempat Sebagai Kompensasi Penggunaan Lahan Pabrik

DPRD Kabupaten Cianjur menghimbau manajemen PT Pou Yen Indonesia (PYI) untuk memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dari wilayah sekitar pabrik. Pasalnya, dampak negatif yang dihasilkan oleh pabrik tersebut tentu sangat dirasakan langsung oleh warga sekitar.

A

nggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Anneu Permatasari, mengatakan, seharusnya pihak manajemen perusahaan dapat mengutamakan pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar. Hal itu, sebagai konsekuensi penggantian lahan masyarakat sekitar yang digunakan pembangunan pabrik. “Kalau memang fakta se-

benarnya penduduk sekitar sudah melamar pekerjaan di PYI dan PYI tidak menerima, menurut saya harusnya PYI mendahulukan dulu penduduk sekitar untuk diterima kerja di bandingkan dengan yang lainnya,” kata Anneu, kepada wartawan, Rabu (4/11). Anne menjelaskan, PT PYI harusnya menepati janji awal untuk mempekerjakan dan wajib mendahulukan masya-

rakat sekitar sebagai bentuk rasa terima kasih perusahaan itu terhadap masyarakat sekitar. Sebab, hal itu tentu menjadi tanggung jawab perusahaan sebagai pengalihan perubahan dampak terhadap masyarakat sekitar. “PYI wajib mendahulukan pekerja yang diambil dari warga sekitar dong. Kalau bisa didata dulu warganya. Bahkan, saya harap semuanya bisa masuk bekerja di sana sesuai standar kompetensi masing-masing pelamar,” jelasnya. Disinggung masih banyaknya calo, Anneu membenarkan hal tersebut. Bahkan, dalam beberapa kali pembahasan dengan pihak dinas dan perusahaan. Hal tersebut masih jadi bahan perbincangan dan masih dicarikan solusinya untuk ­segera dituntaskan. “Memang betul kalau

masih banyak calo di perekrutan karyawan PYI. Hal ini sudah kami bahas bersama dinas terkait. Bahkan, kami sedang cari siapa pelakunya,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya berharap. Pihak managemen pabrik bisa lebih bijak dalam melihat kondisi ini. Sehingga tak ada pihak yang dirugikan. “Saya harap sih pihak managemennya ini bijak dalam mengambil keputusan. Selain itu, kita pun akan bantu dorong ke perusahaan itu supaya diambil jalan keluarnya. Sehingga tak berlarut seperti ini,” ucapnya. Sementara itu, pembangunan pabrik di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu mengancam ketahanan pangan di Kabupaten Cianjur. Dari sekitar 120 Hektar lahan yang digunakan sebagai kawasan industri merupakan lahan sawah produktif

di wilayah Sukaluyu. Apud (50) salah seorang warga setempat mengungkapkan, beralih fungsinya lahan sawah di wilayah Sukaluyu berdampak negatif pada aktivitas sosial masyarakat setempat. “Pembangunan pabrik itu banyak dampak negatifnya. Selain dampak sosial yang belum juga tuntas, pembangunan kawasan industri itu bisa mengancam ketahanan pangan,” tutur Apud. Selain itu, lanjut Apud, hilangnya lahan pertanian itu membuat 80 persen petani yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian kehilangan pekerjaan. “Mereka itu para petani yang sehari-hari berkutat di sawah dan ladang. Namun, sejak beralih fungsi menjadi pabrik para petani saat ini tidak mempunyai mata pencaharian,” jelasnya. (pls)

ILUSTRASI/NET

CIRANJANG-Balai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pengairan (PSDAP) Wilayah III Ciranjang melakukan gilir air untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian yang ada di tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung dan Haurwangi. Gilir air dilakukan, karena debit air di Bendungan Cihea menyusut. Akibatnya sejumlah wilayah mengalami kekeringan, selain karena disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan. Kepala Balai PSDAP Wilayah III Ciranjang, Rukman HS mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk tetap dapat memenuhi pasokan air ke sejumlah wilayah di tiga kecamatan. “Akibat musim kemarau yang cukup panjang, debit air di Bendungan Cihea menyusut. Untuk itu dilakukan gilir air, guna memenuhi kebutuhan air terutama untuk lahan pertanian,” kata Rukman, kepada wartawan, belum lama ini. Selain itu, ungkap dia, pihaknya juga melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kekeringan yang kerap terjadi pada setiap tahunn-

nya. “Berbagai upaya dilakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan air, terutama untuk lahan pertanian. Diantaranya adalah, penghijauan, dan rekayasa teknis serta gilir air,” ungkapnya. Dia menjelaskan, untuk penghijuan lebih diprioritaskan pada daerah hulu dan sekitar sumber air. “Untuk kegiatan tersebut, kami melibatkan semua pihak terutama warga. Agar warga dapat lebih bertanggung jawab terhadap sumber air,” jelasnya. Sementara itu, sejumlah petani di wilayah Ciranjang mendesak pemerintah untuk secepatnya memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Pasalnya, jaringan irigasi ini merupakan satu-satunya saluran untuk mengairi lahan persawahan di wilayah itu. Harun, salah seorang petani di wilayah Ciranjang menuturkan, sejumlah saluran irigasi yang menjadi penopang lahan sawah di tiga kecamatan tersebut kondisinya mengalami kerusakan. “Kami harapkan pemerintah segera melakukan perbaikan sejumlah saluran irigasi yang rusak. Sebelum memasuki musim tanam,” tutur Harun. (pip)

Pemkab Cianjur Didesak Batasi Izin Minimarket CIANJUR-Pemkab Cianjur didesak untuk segera menghentikan izin pendirian minimarket di sejumlah wilayah yang jumlahnya sudah tak berimbang dengan warung dan toko tradisional. Kondisi tersebut membuat persaingan tidak sehat antara minimarket dan warung tardisional. Muhammad Fadil Fahmi, seorang mahasiswa di Cianjur mengatakan, maraknya pendirian minimarket di sejumlah wilayah, justru malah mematikan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar yang membuka usaha warung. Sehingga, tak sedikit warung atau kios yang tutup akibat tidak dapat melakukan persaingan dengan minimarket. “Pembangunan minimarket modern ini menggusur pedagang kecil. Bagaimana pedagang kecil bisa maju, kalau lahannya saja diambil oleh minimarket,” kata Fadil kepada wartawan, Rabu (4/11). Fadil mengungkapkan, Hal itu menjadi persoalan besar bagi masyarakat yang bermata pencagharian se-

ILUSTRASI/NET

bagai pedagang tradisional. Bahkan, saat ini, perkembangan minimarket sudah kian menjamur hingga pelosok wilayah pedesaan. “Dari data rata-rata yang kita punya, kalau di tiap kecamatan itu minimal ada 3 minimarket. Sekarang kita kalikan saja 3 minimar­ ket dengan 32 kecamatan

jadi jumlahnya kira-kira 96 minimarket bahkan lebih,” katanya. Keberadaan minimar­ ket, jelas Fadil, dinilai akan berdampak terhadap kulutur sosial masyarakat sekitar. Sehingga ini akan merusak sistem ekonomi kerakyatan yang diharapkan ­pemerintah.

“Harapannya pemerintah harus mengkaji per­ izinan dan musyawarah dengan masyarakat setempat. sebab, persaingan ini menjadi tidak sehat antara pasar modern dan tradisional,” jelasnya. Selain itu, sambung dia, jika pemkab terus melakukan hal ini terus menerus,

Maka Indonesia khususnya Cianjur berganti pemahaman. “Kalau begitu ganti saja selogan cianjur menjadi pasar komunis dan kapitalis.” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, beberap waktu lalu. Ahmad heryawan menyampaikan, kalau pihaknya sangat tidak menyetujui adanya pembukaan pasar modern seperti minimarket. Sebab, ia menilai, kalau minimarket akan meluncurkan kegiatan usaha kecil yang berada di daerah. “Saya tidak setuju untuk dibukanya minimarket. Bukan jangan, tapi lebih diminimalisir lagi saja. Karena dampak­ nya jelas terhadap persaingan usaha kecil,” katanya. Untuk itu, pihaknya berharap agar di Jabar khususnya Cianjur. Angka peningkatan pasar tradisional lebih tinggi jika di bandingkan pasar tradisional. Sehingga, usaha kecil bisa terus meningkat. “Pembangunan pasar tradisional harus lebih besar dan tinggi dari minimarket atau pasar modern,” tandasnya. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Apapun alasannya tidak dibenarkan adanya intimidasi maupun tindakan kekerasan terhadap wartawan. Sama artinya dengan menghalang-halangi tugas jurnalistik sehingga bisa dipidanakan ..." Esya Mahendra

Terpisah, Ketua Divisi Hukum dan HAM PWI Cianjur

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Pasar Mangun Sepi Pembeli

Terkendala Minimnya Jalur Angkutan Umum dan Kondisi Jalan Rusak MENUNGGU Sepinya transaksi di Pasar Desa Ma­ ngunkerta Cugenang mengakibatkan aktifitas pedagang banyak menunggu. Belakangan diketahui penyebabnya akibat sarana fasilitas ang­ kutan umum belum memadai diperparah dengan akses jalan yang masih rusak.

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

PASAR Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang sudah dua tahun berdiri masih sepi pembeli. Kondisi tersebut diakibatkan sarana pendukung yang kurang memadai berkaitan dengan trayek angkutan umum maupun buruknya akses jalan menuju lokasi pasar.

T

adinya pertumbuhan ekonomi akan bergerak cepat di kawasan Cugenang dengan adanya 180 unit kios. Namun dalam perjalanannya jumlah peningkatan pengunjung tidak beranjak signifikan. Ketersediaan angkutan umum menuju lokasi pasar disebut-sebut sebagai penyebab sepinya pasar yang diresmikan pejabat kementerian perdagangan di era pemerintahan SBY kala itu. Menurut pengelola, Ah­ yad Cecep, guna meningkatkan keramaian pengunjung dilakukan dengan beragam promosi acara. Baik yang bekerjasama dengan pihak luar maupun didanai secara langsung menggunakan angga­ ran yang dimiliki pasar desa.

Hanya saja dari seluruh kios, kata dia, sebanyak 45 persen yang sudah beroperasi. Selebihnya pemilik kios dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang dengan disewakan kepada pihak lain. “Ketersediaan barang kebutuhan dipasar ini sendiri sepenuhnya belum komplit. Sepinya pasar karena mengandalkan pengunjung lokal tapi akses sarana umum seperti terminal tidak ada. Kebanyakan pengunjung menggunakan motor atau ojek untuk ke lokasi pasar, itupun jalannya rusak,” jelasnya kepada “BC”, Rabu (4/11). Ahyad menambahkan, harga sewa kios setiap tahunnya mengalami kenaikan harga, untuk ukuran 2,5 meter persegi mencapai 5-7 juta per tahun. Sedangkan

untuk kios di depan kisaranya jauh lebih tinggi. Eti Siti Fadilah (58), salah seorang pedagang makanan ringan mengatakan, pengunjung pasar hanya mengandalkan warga setempat. Sepanjang hari senin hingga kamis, kondisi pengunjung sepi. Baru memasuki akhir pekan mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu tinggi jumlahnya. “Rata-rata pembeli dari warga sekitar di wilayah Cugenang, belum begitu seramai pasar yang lain seperti Cipanas atau Cianjur. Ada kemungkinan setelah pedagang pasar Induk Cianjur pindah, pengunjung ke pasar desa bertambah dari wilayah Cugeunang. Soalnya ada informasi nantinya bakalan ada ada terminal angkutan kota,” ungkapnya. Sementara itu, Turoni (35), pedagang buah dan sayuran menjelaskan, pengunjung yang datang ke pasar hanya mengandalkan warga setempat. Selain itupun, akses angkutan umum menuju lokasi ke pasar mengalami hambatan karena tidak terse-

dianya fasilitas terminal. Ia mengibaratkan dengan pasar Cipanas, sebagian besar pembelinya berasal dari luar wilayah karena akses jalan yang memadai. Padahal untuk harga yang ditawarkan cukup bersaing dengan pasar yang lain. “Tidak ada perbedaan harga dan barang yang dijual pedagang di kios Pasar Mangunkerta dengan jualan di pasar lain, hanya saja faktor kunjungan belum stabil. Stok barangnya menyesuaikan kebutuhan pembeli yang relatif belum meningkat. Kita sendiri menunggu segera direalisasikan terminal,” imbuhnya. Sekretaris Desa Mangunkerta, Yandi Fyzee menyebutkan, tidak memungkiri untuk meramaikan kondisi pasar mengalami banyak kendala di lapangan. Ia memerinci, selain akses jalan yang belum memadai juga trayek angkutan umum hanya melayani satu jurusan belum menjangkau banyak wilayah. “Belum bisa dipastian kapan terminal bisa terwujud di dekat pasar ini, hanya

sebagai persinggahan. Untuk meramaikan kunjungan pasar, akses angkutan harus ditambah bukan hanya satu jalur seperti sekarang ini. Harus dibuka trayek lain dari arah berbeda seperti nagrak atau warung jengkol,” keluhnya. Diungkapkan Yandi, fokus perhatian saat ini berkaitan dengan adanya trayek baru dan perbaikan jalan. Disamping itu, ketersediaan barang dagangan terganjal karena sepi pengunjung yang datang. Pedagang sejauh ini masih menunggu apalagi direncanakan adanya unit baru untuk meramaikan kondisi pasar. “Kebutuhan yang disediakan pasar belum begitu komplit karena pedagang dan pengunjungnya belum ramai. Sementara faktor pendukung akses transportasi masih dalam kajian. Pengelola pasar dan pihak pemerintahan desa masih terus berkoordinasi, karena rencananya akan dikembangkan unit lokasi bangunan usaha baru yang masih dalam proses,” imbuhnya. (mar)

ILUSTRASI/NET

Cegah Virus HIV/Aids, Ribuan Kondom Disebarkan

PACET-Guna menekan penyebaran HIV/Aids di kawasan pa­ cet, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur mendistribusikan ribuan kondom. Hal tersebut dilakukan bukan untuk melegalkan melainkan agar perilaku seks bebas tidak terjangkit virus yang mematikan. Sebanyak 51.840 kondom dikirim ke kawasan wisata kota bunga dan gadog. Meski dijuluki sebagai kota santri, Kabupaten Cianjur ternyata tidak terlepas dari permasalahan prostitusi. Puluhan ribu kontrasepsi pria itu pun habis dalam waktu relatif singkat, tiga bulan. Menurut Sekretaris KPA Cianjur, Hilman mengatakan, puluhan ribu kondom itu tidak jarang habis sebelum waktunya. “Kadang baru dua bulan, minta lagi ke sini,” ucapnya singkat. Tidak dipungkiri lagi, ujar dia, Cipanas merupakan salah satu tempat aktivitas pemuas nafsu terbesar di Cianjur. Namun, KPA tidak memiliki kewenangan memberantas prostitusi. Melainkan menekan agar HIV/ Aids tidak menyebar. Diungkapkan Hilman, pengiriman kondom itu dilakukan akibat tingginya kasus penyebaran HIV/Aids akibat seks bebas. 88% penularan virus tersebut disebabkan oleh pergaulan seks. Perilaku hubungan badan dan berganti-ganti pasangan tanpa pengaman menjadi faktor tertinggi. “Pengiriman kondom ini bukan berarti melegalkan prostitusi. Karena bagaimana pun juga secara agama dilarang. Kami pun inginnya jangan lagi ada seks bebas agar tidak ada lagi yang terjangkit, tapi ini sulit. Kami terus berusaha agar HIV/Aids tidak terus tertular

karena jumlahnya sudah banyak di Cianjur,” kata dia. Berdasarkan data KPA, jumlah kasus HIV/Aids di Cianjur terus meningkat setiap tahun. Pada medio 2001-2007, jumlah kasus HIV/Aids berada di bawah 20 kasus per tahun. Sedangkan menginjak tahun 2008 hingga kini, rata-rata kasus yang ditangani KPA melonjak hingga 50 kasus per tahun. Bahkan, Hilman memprediksi tahun ini jumlah kasus bisa menembus lebih dari 100 kasus. Mengingat pada 2014 lalu, terdapat 98 kasus yang ditangani. “Bukan tidak mungkin sampai seratus (kasus) lebih karena sekarang saja, sampai Juni sudah ada 52 kasus yang kami tangani,” kata dia. Selain disebabkan seks, 12% penularan HIV Aids di Cianjur karena penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik. Dengan dalih solidaritas antar sesama pengguna, mereka rela mengkonsumsi narkoba bersama dalam satu jarum suntik. Kemudian, faktor terakhir penularan HIV Aids disebabkan oleh ibu yang menurun pada anaknya. “Pada akhirnya anak yang tidak tahu apa-apa sudah divonis akibat perilaku orang tuanya. Banyak di antara mereka yang sadar ketika sudah menimpa buah hatinya,” kata dia. Tidak hanya menyebarkan alat kontrasepsi, pencegahan yang dilakukan KPA yakni dengan melakukan sosialisasi ke tiap pelosok hingga ke berbagai komunitas yang rentan penyebaran virus mematikan tersebut. “Intinya ini kembali ke masing-masing. Jangan sampai terjerat nantinya harus meminum obat seumur hidup,” kata dia. (mar)

Petani Segera Menanam Agar Harga Bisa Terjaga

Menelusuri Jejak Kekerasan Terhadap Wartawan di Kantor Desa Cipanas ( Bagian 2)

Hormati Profesi Hindari Tindakan tak Bersahabat

KEKERASAN terhadap wartawan ternyata bukan peristiwa yang baru. Ada banyak kisah serupa yang terjadi di luaran sana, gara-gara pemberitaan berujung intimidasi, teror hingga ancaman pembunuhan. Kali ini terjadi di lokasi cukup bergengsi yakni Kantor Desa Cipanas, notabene tempat memberikan pelayanan masyarakat dengan baik dan sopan. Akal sehat publik tentu bertanya-tanya, kenapa kekerasan bias terjadi disana. Tidakkah perangkat desa harusnya mengantisipasi segala kemungkinan bakalan terjadi, jika kerumunan massa berada disana. Apalagi sayup terdengar adanya “bola liar” menggelin­ ding dalam agenda mediasi yang diselenggarakan di aula desa cipanas itu. Bisa dibayangkan jika pesertanya sendiri mencapai ratusan orang padahal yang berkepentingan untuk diundang hanya ditujukan kepada puluhan lembaga maupun organisasi. Parahnya lagi dalam kegiatan tersebut hanya mengundang kurang dari sepuluh orang aparat keamanan yang berjagajaga. Nyaris adu mulut tak terhindarkan didalam aula desa hingga berujung

ILUSTRASI/NET

intimidasi terhadap sejumlah wartawan yang tengah meliput didalam Kantor Desa Cipanas. Potret kekerasan semacam itu tentu saja tidak perlu terulang lagi karena tak dapat dibenarkan dengan nalar apapun. Keberatan terhadap pemberitaan hanya bisa diselesaikan dengan cara damai menggunakan hak jawab sebagai jalan keluarnya. Sikap ksatria tidak harus ditunjukkan dengan cara arogan karena hanya akan menumbuhkan tindakan tak bersahabat. “Suasananya sendiri

saat itu cukup menegangkan karena terdengar adu mulut didalam pertemuan tersebut. Kita sendiri berjaga-jaga karena kekhawatiran mengancam keselamatan jiwa saat melakukan tugas peliputan,” kata Endang Suryatna, wartawan Surat Kabar Progresif Jaya. Endang menilai peristiwa yang dikenal dengan Insiden Selasa Pukul Tiga (27/10) sebagai momentum untuk saling menghargai profesi. Dengan mengedepankan sikap bersahaja sehingga kekerasan tidak

lagi dijadikan sandaran utama dalam menyelesaikan persoalan. “Ada banyak pelajaran dari kejadian tersebut apalagi sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Kita semua harus saling menghormati satu sama lain dan hentikan kekerasan ataupun intimidasi dalam menyelesaikan persoalan. Akal sehat harus dikedepankan dalam mengurai mata rantai problem yang dihadapi,” imbuhnya. Endang mengibaratkan Pemerintahan Desa Cipanas itu ibarat panitia penye-

lenggara sehingga harus menyiapkan segala kemungkinan sebuah acara terletak dalam kematangan merencanakan sehingga tidak menimbulkan jatuh korban. Terpisah, Ketua Divisi Hukum dan HAM PWI Cianjur, Esya Mahendra menyebutkan, kedudukan wartawan itu dilindungi oleh UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Sehingga bagia siapapun yang menghalangi apalagi intimidasi tentu saja akan berurusan dengan hukum. Dalam menjalankan profesinya, kata Esya, wartawan dibekali dengan surat tugas atau kartu identitas untuk peliputan. Sehingga menulis menjadi hasil karya atas serangkaian proses yang dilakukan di lapangan. Baik untuk mewancarai narasumber, memantau situasi dilapangan hingga proses investigasi. “Apapun alasannya tidak dibenarkan adanya intimidasi maupun tindakan kekerasan terhadap wartawan. Sama artinya dengan menghalang-halangi tugas jurnalistik sehingga bisa dipidanakan. Paling penting adalah menjaga hubungan kemitraan agar tidak ada pihak yang dirugikan bukannya mengancam profesi wartawan,” bebernya. (Rikki Yusup/”BC”)***

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

TANAM - Petani sayuran di Cipanas mulai menanami lahan perkebunannya karena memasuki musim hujan. Saat ini petani menjaga agar harga stabil.

CIPANAS-Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Peternakan (BP3K) Kecamatan Cipanas, Taufik Sujana menjelaskan, dengan datangnya musim penghujan ini petani sayuran segara untuk menanam. Namun kondisi tersebut belum mempengaruhi peningkatan jumlah tanaman yang dipanen petani lebih berorientasi harga bukan produksi. Lebih jauh, dia menjelaskan, orientasi tanam musim hujan ditujukan agar variasi jenis bertambah semarak. Dikhawatirkan peningkatan masa tanam, dengan keseragaman jenis sayuran saat panen menurunkan kualitas harga jual. Saat ini, menurutnya, lahan per petani sayuran wilayah Cipanas luasannya tidak begitu besar. Maksimal hingga angka 2000 meter, itu pun sifatnya beraneka macam tanaman bukan satu jenis tanam. “Tiba musim hujan rutin seperti sekarang cukup rentan, pertumbuhan sayur bisa terkendala meningkatnya produktifitas hama. Petani mewaspadainya dengan pertisida. Variasi lahan tanam sayuran efeknya bisa mempengaruhi agar hama bisa

terkendali,” ungkapnya. Selain itu, kata dia, tingginya curah hujan di lahan baru tanam, sering menuai masalah oleh abrasi. Karenanya, masa tanam ini jangan sampai mengesam­ pingkan kondisi lahan dari pengaruh curah hujan. Terpisah, Ismail Solihin Kasi TU BPP Cugenang menambahkan, wilayah lahan pertanian sayuran tersebar di beberapa wilayah, pada umumnya tadah hujan. Sehingga memasuki musim hujan, sebagian lahan sudah cepat memanen. Hal itu disebabkan oleh karena musim tanamnya sudah dijadwalkan sebelumnya. Ia mengatakan, musim hujan dan musim kemarau untuk produksi sayuran bagi petani tidak menemui kendala. Asalkan disesuaikan kemampuan petani soalnya musim hujan dampak terbesar ada pada abrasi lahan bukan bidang produksi. “Wilayah lahan sayuran yang dikhawatirkan abrasi karena sistem pengairan letaknya dengan sumber mata air dari pegunungan. Karena saluran air lahan sayuran di dataran tinggi satu induk, bisa jadi kolam tampungan air tidak kuat menahan curah air tinggi,” jelasnya. (mar)


HALAMAN

5

EDUKA

Pelaksanaan UKG berjalan selama dua jam. Guru mata pelajaran IPA diharuskan bisa menjawab 60 soal, sedangkan guru mata pelajaran IPS harus menjawab 100 soal dalam kurun waktu tersebut.” Sumarna Surapranata

Dirjen GTK Kemendikbud

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

NET/ILUSTRASI

UKG Bukan Bedol Desa

Pelaksanaan Uji Kompetensi tak Halangi Kegiatan Belajar

DIREKTUR Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata mengatakan, kegiatan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar serentak bukan bedol desa. Karenanya, ia memastikan, meski dilaksanakan UKG, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

dengan penjadwalan, dikatakannya sudah diatur oleh masing-masing dinas pendidikan setempat (kota/kabupaten, red) maupun provinsi. “Pelaksanaan UKG berjalan selama dua jam. Guru mata pelajaran IPA diharuskan bisa menjawab 60 soal, sedangkan guru mata pelajaran IPS harus menjawab 100 soal dalam kurun waktu tersebut,” terangnya.

UKG ini hanya untuk mengukur kompetensinya. Kalau didapat belum baik, akan dilakukan atau diberikan pembinaan agar kualitasnya makin baik."

Dijelaskannya, terkait dengan peserta, tercatat mencapai 2,6 juta. Sedangkan jumlah tempat ujian yang digunakan untuk UKG online mencapai 4.032 sekolah. “Dan tempat uji kompetensi (TUK) offline diselenggarakan di 184 sekolah,” sebutnya. Pranata menghimbau kepada guru untuk mengeluarkan kemampuan yang

terbaiknya dalam melaksanakan UKG. Namun begitu, ia mengingatkan, hasil UKG bukan penentu atau indikator guru tersebut baik atau tidak. “UKG ini hanya untuk mengukur kompetensinya. Kalau didapat belum baik, akan dilakukan atau diberikan pembinaan agar kualitasnya makin baik,” tandasnya. (net/zlf )

Uji Kompetensi Guru Agama Dilakukan Bertahap

IPB Kembangkan Varietas Tomat Baru

NET/ILUSTRASI

BOGOR-Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan varietas tomat baru bernama tomat Tora IPB. Varietas tomat baru ini, dikembangkan dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Mereka adalah Muhammad Syukur, Sobir, Awang Maharijaya, Abdul Hakim, dan Arya Widura Ritonga. Syukur, salah seorang peneliti mengatakan, varietas Tora IPB merupakan tomat nonhibrida yang mempunyai potensi hasil seperti varietas hibrida. Keunggulan varietas nonhibrida adalah cara memproduksi benihnya tidak memerlukan biaya tinggi, sehingga harga benihnya relatif murah. "Dengan pengembangan ini, diharapkan, para petani bisa menggunakannya karena benihnya mu-

S

edianya, UKG akan serentak dilakukan pada 9-27 November mendatang di seluruh Indonesia. UKG sendiri memang wajib diikuti oleh seluruh guru, baik honorer, PNS maupun non-PNS. Dikatakan Sumarna, saat ini penempatan dan penjadwalan peserta UKG ke tempat uji kompetensi mencapai 100 persen. Terkait

rah, tetapi hasilnya seperti tomat hibrida," paparnya. Tomat jenis ini juga memberikan keuntungan lain bagi petani, lanjut Syukur, karena produktivitas dan sifatnya yang mudah ditanam di mana saja. “Tora IPB mampu beradaptasi di dataran rendah, memiliki ukuran buah yang cukup besar, dan rataan bobot buah per hektarenya lebih besar dibandingkan varietas lain yaitu sebesar 24,61 ton,” terangnya. Saat ini, dikatakan Syukur, tomat Tora akan dikembangkan di wilayah Tajur, Kota Bogor dan Leuwikopo, Kabupaten Bogor. “Selanjutnya, varietas ini akan dikaji oleh Tim Penilai dan Penguji Varietas Hortikultura Kementerian Pertanian. Setelah itu, akan diperbanyak untuk kemudian dipasarkan,” ungkapnya. (net/zlf )

JAKARTA-Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak diikuti oleh guru agama di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Direktur Pendidikan Agama Islam Amin Haedari membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, UKG untuk guru agama akan dilakukan bertahap selama dua tahun. Pelaksanaan ujian sendiri dijadwalkan mulai 2016 dan 2017 mendatang. “Pada tahun 2016, UKG direncanakan bakal diikuti oleh 8.000 guru. Sedangkan

NET/ILUSTRASI

sisanya, dijadwalkan pada 2017,” ujarnya. Dikatakannya, sampai saat ini guru agama yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sangat sedikit atau sekitar 16 persen. Mereka tersebar di sekolah umum dan madrasah. Terakit dengan kualitas, diakuinya, guru-guru agama terutama di madrasah masih menjadi permasalahan. Karenanya diperlukan upaya yang besar untuk mendongkrak atau meningkatkan kualitas menjadi lebih baik. “Makanya salah satunya upayanya dengan digelar UKG ini,” tandasnya. (net/zlf )

Pendidikan di Sekolah dan Keluarga akan Disinergikan JAKARTA-Pendidikan keluarga dinilai memiliki peran penting dalam pembentukan siswa berkarakter dan berbudaya berprestasi. Karenanya, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud, Erman Syamsuddin mengatakan, perlu penyatuan antara pendidikan di sekolah dan di rumah atau keluarga. “Guru memberikan nilainilai budi pekerti di sekolah dan orang tua memberikan pendidikan keluarga sesuai

dengan kearifan lokal yang dimiliki. Tapi selama ini, tidak diawasi sehingga sering tidak sinkron antara keduanya. Maka dari itu, kita buat jalinannya supaya ada jalinan holistik untuk tujuan tadi,” jelasnya. Erman menjelaskan, pendekatan pembinaan karakter dan budaya prestasi akan berupa pemberian pemahaman kepada orang tua yang tidak hanya di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD). Tapi juga mencakup jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah mene-

NET/ILUSTRASI

ngah kejuruan (SMK). “Selama ini kan pembinaan karakter bertumpu di PAUD, padahal pembinaan karakter tidak selesai hanya di PAUD saja, ada SD, SMP, SMA dan SMK," ucapnya. Di lapangan, hasil pembinaan budi pekerti dan berbudaya prestasi akan dilihat dari rapot peserta didik. “Dari rapot, kita akan coba lihat perubahan sikap dan prestasi anak. Jadi, apa yang dikerjakan guru di sekolah dapat dibaca orang tua di rumah, dan apa yang diberikan orang tua di rumah dapat timbal balik diketahui guru,” katanya. (net/zlf )


HALAMAN

6

+ NEWS

Mereka kebanyakan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Ini juga telepon nggak berhenti-hentinya, ada lebih 20 BKD yang telepon ke saya. Belum lagi yang menemui dan menelepon rekan saya lainnya..." Diah Faraz Kabid Evaluasi Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

... Dewan Puji Pemkab DARI HALAMAN 1...

“Saya sudah terjun langsung ketika ada rapat bupati dengan para pedagang. Pada dasarnya, semua pihak sudah sepakat untuk saling membantu proses tersebut (relokasi, red) dan saya selaku anggota dewan tentunya akan terus melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan relokasi ini,” jelas Teguh kepada “BC”, Rabu (4/11). Diakui Teguh, dalam upaya memindahkan para pedagang yang jumlahnya begitu banyak dari lokasi lama ke lokasi baru, memang butuh proses. Artinya, sebaik apapaun persiapan yang telah dilakukan, pasti ada saja kekurangannya. Karena itu, politisi muda PKS ini menilai wajar jika belakangan muncul kekhawatiran pedagang akan terjadinya penurunan penghasilan setelah pindah nanti. Dan itu, lanjutnya, harus dipertimbangkan oleh Pemkab Cianjur. Terkait hal itu, semua pihak bisa belajar banyak dari kasus yang

terjadi di pasar-pasar lainnya, seperti Cipanas dan Warungkondang. “Ya wajarlah kalau mereka (pedagang) takut rugi, lagian siapa juga yang mau rugi. Apalgi ditambah dengan cerminan pasar-pasar lain yang sudah direlokasi seperti Warkon dan Cipanas yang cendrung menurun. Makanya kita harus carikan solusinya tentang itu,” ungkapnya. Untuk meredam kekhawatiran pedagang, sambungnya, pemerintah telah melakukan pemetaan wilayah. Salah satunya menambah armada angkutan umum yang lebih difokuskan untuk memperbaiki akses menuju pasara tersebut. Bahkan, kedepan angkot arah warkon dan 02B berhentinya di lokasi pasar dan tidak menuju kota. “Nanti kan ada rekayasa jalur angkutan baru yang bisa memenuhi seluruh akses wilayah di Cianjur. Jadi saya harap itu akan menjadi salah satu sumber kemudahan bagi warga untuk datang ke pasar,” harapnya. Selain itu, kata dia, un-

tuk mengambil hati warga sekitar, Pemkab Cianjur dikabarkan akan menggelar panggung hiburan selama satu minggu. Di dalamnya, warga akan disuguhi beragam hiburan, termasuk kehadiran artis papan atas. “Dengan beberapa rencana yang akan dilakukan pemkab, tentunya saya harap bisa menjadi sarana pemasaran kepada seluruh masyarakat,” tuturnya. Sementara anggota Komisi III DPRD Cianjur, Sahli Saidi mengungkapkan, secara fisik persiapan relokasi pedagang belum final seratus persen. Sebab, di dalamnya banyak bangunan pasar yang retak-retak dan pembangunan jalan akses masih belum selesai. “Kalau waktu itu (sudak, red) saya lihat belum selesai, masih banyak yang ha­rus segera di selesaikan sebelum relokasi dilaksanakan. Bahkan, bangunan banyak yang retak, padahal belum dipakai. Hal ini jangan sampai mengganggu nanti ketika pasar sudah beroprasi,” paparnya.

Untuk memastikan kembali kesiapan pelaksanaan relokasi pedagang, Sahli berjanji akan melakukan sidak hari ini sepulang kunjungan dari Kabupaten Garut. “Besok (sekarang, red) saya rencana mau sidak kesana (lokasi pasar), biar tahu jelas sudah seperti apa kondisi Pasar Pasirhayam sekarang. Saya harap bisa sesuai rencana pemkab, sehingga tidak mengganggu para pedagang maupun konsumen,” imbuhnya. Meski begitu, ia meminta agar pelaksanaan pembangunan pasar benar-benar sesuai prosedur dan standar pembangunan yang ada. Alasannya, penting untuk menjamin kenyamanan pedagang maupun pengunjung. “Itu harus sesuai prosedur dan standar pembangunan yang ada. Jangan sampai baru beberapa bulan sudah ada yang bocor atau dindingnya sudah retak lagi. Kalau begitu kan yang rugi pedagang dan konsumennya, makanya kita akan pertanyakan hal itu,” tandasnya. (pls)

... “Keluarga Batu” Mulai Banjir Bantuan DARI HALAMAN 1...

“Bapak mah kerjanya serabutan, apa saja suka dikerjain. Kadang kalau tidak punya uang, kita sengaja cari makanan berupa buah atau sayuran di kebun tetangga, yang penting bisa dimakan,” katanya. Dalam sehari, sambung Iyah, ia mengaku menerima uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari suaminya sebesar 10 sampai 25 ribu rupiah. Itu pun tidak menentu, tergantung dari apa yang dikerjakannya. “Kadang kita siasati saja pak makannya, yang penting sehari kita bisa makan. Selain itu, saya pernah juga masak batu, tapi memang tidak dimakan. Itu dilakukan hanya untuk menenangkan anak supaya tidak nangis, karena

kelamaan nunggu akhirnya mereka jadi tidur,” ungkapnya. Sementara Kapolres Cianjur Asep Guntur Rahayu mengatakan, pembangunan rumah milik keluarga Adun harus sudah selesai dalam kurun seminggu. Rumah baru tersebut dibangun di atas tanah milik Kilin yang sengaja dihibahkan kepada keluarga Adun. Berkat kerja sama dengan Kepala BPN Cianjur, pembangunan rumah di atas tanah seluas 72 meter itu dapat selesai sesuai target. “Rumah keluarga Pak Adun ini termasuk tipe 36. Saya kira cukup untuk keluarga ini, meski kurang luas. Mudah-mudahan rizki Pak Adun lebih bagus ke depan. Sehingga, rumahnya bisa diperluas lagi,” ungkapnya. Asep mengungkapkan,

bersama sejumlah donatur pihaknya sedang memikirkan masa depan keluarga Adun. Hal itu ia nilai perlu dilakukan lantaran di tengah-tengah keluarga tersebut terdapat tujuh anak yang semuanya perempuan usia sekolah. Anak yang paling besar saja, usianya sekarang masih 11 tahun. “Beberapa minggu sekali kami tengok, kami beri bantuan makanan. Selain itu, juga memikirkan pekerjaan yang pantas buat Pak Adun yang layak dan hasilnya cukup buat memenuhi kebutuhan keluarganya,” ujarnya. Informasi mengenai kondisi kehidupan keluarga Adun pun sempat sampai ke telinga Bupati Purwakarta, Dedi. Tak lama kemudian, ia datang dengan membawa sejumlah bantuan makanan dan

uang tunai. Selain itu, juga menjanjikan akan membantu keuangan keluarganya selama belum mendapat pekerjaan. “Saya sangat miris melihat keluarga ini, apalagi denger makan batu yah. Coba kebayang gak gimana rasanya batu kalau memang jadi dimakan itu,” paparnya. Untuk itu, pihaknya berharap kondisi ini menjadi perhatian besar bagi semua pihak. Tak hanya bagi pemerintah saja, melainkan juga warga semua yang merasa punya hati dan agama. “Ini baru satu yang kita temui belum yang lainnya, mungkin ada yang lebih parah lagi. Tapi kita jangan saling salahkan, siapa yang benar dan siapa yang salah. Selama kita masih umat manusia, kita wajib saling membantu,” tandasnya. (pls)

... Dua Paslon Potensial Mobilisasi PNS DARI HALAMAN 1...

Untuk itu, hingga sekarang Panwaslu Cianjur terus berusaha mendalami segala kemungkinan terjadinya mobilisasi PNS guna memutus mata rantai tindak kecurangan. “Dalam hal ini, pasangan nomor urut 2 jelas mempunyai hubungan darah dengan pemimpin Cianjur sekarang

(bupati, red). Sedangkan pasangan nomor urut 3, calon bupatinya hingga sekarang masih tercatat sebagai wakil bupati,” jelas Ketua Panwaslu Cianjur, Saeful Anwar kepada “BC”, Rabu (4/11). Menurutnya, hingga saat ini di Cianjur tercatat tak kurang dari lima belas ribu PNS yang memungkinkan menjadi target kedua paslon dalam

berupaya mendapatkan dukungan maksimal agar dapat memenangkan pilkada yang akan dihelat 9 Desember mendatang. “Keduanya sama-sama kuat untuk melakukan mobilisasi terhadap para PNS dimaksud,” tandasnya. Sementara diberitakan sebelumnya, Koordinator Divisi Hukum Panwaslu

Cianjur Fajar Rahmatullah mengakui, hingga saat ini pihaknya memang belum membentuk satuan tugas (satgas) yang dapat difungsikan untuk melakukan pengawasan terhadap PNS. Alasannya, masih menunggu instruksi dari Bawaslu yang belum kunjung turun, baik ke Bawaslu Provinsi maupun Panwaslu Kota/ Kabupaten. (mbh)

... Berbekal Modal Nekad, Tumbuh Menjadi Jutawan DARI HALAMAN 1...

Salah seorang pengepul barang rongsokan yang terbilang sukses adalah Julfikar (42), pria asal Kampung Simpangsari RT 01 RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Ia mengaku, sudah lebih dari 15 tahun menjalankan bisnis jual beli barang rongsokan. Hingga sekarang, ia telah berhasil mengubah tumpukan barang rongsokan menjadi pundi-pundi keuangan keluarganya. Dijelaskan, sejak lulus SMP, berbagai jenis usaha te-

lah dijalaninya. Namun setelah mencoba berwiraswasta dengan menjadi pengepul barang bekas, ia mengaku baru bisa merasakan nikmatnya nilai lebih usaha. Jenis usaha yang masih relatif jarang ditekuni orang ini, mulai digeluti Zulfikar sejak tahun 2.000. Saat itu, dengan bermodalkan nekat dan niat yang kuat, ia mencoba membuang jauh-jauh rasa malunya. Berkeliling keluar masuk kampung untuk membeli dan mecari sendiri barang bekas alias rongsokan dengan modal kendaraan utama berupa sepasang san-

dal jepit ( jalan kaki). “Usaha ini terus saya lakukan hingga pada akhirnya ladang jerih payah tersebut berkembang cukup pesat. Hasilnya sekarang saya sudah mempunyai 1 unit rumah, 1 unit kendaraan roda 4 untuk operasional usaha, dan omzet per hari bisa mencapai 1-2 juta,” bebernya. Julfikar menjalankan usahanya diatas lahan seluas 400 meter yang baru dibelinya dari Ujang Dadun, salah seorang tetangganya di Kampung Simpangsari RT 01 RW 01, Desa Cidadap.

“Usaha rongsok ini, kini memiliki sejumlah pelanggan. Selain ke pabrik-pabrik juga dari tukang rongsok keliling dan dari sejumlah warga perumahan yang kerap menjual barang bekas kepada saya,” akunya. Bagi sebagian orang, menekuni bisnis barang rongsok mungkin dianggap usaha rendahan. Namun, karena keadaan memaksa dan kuatnya keinginan dorongan untuk dapat mengubah nasib, apa pun resikonya yang menghadang tentu dihadapinya. (Zaenal Mustari/“BC”)***

BERITACIANJUR/NET

Pandeglang Gempa, Ibu Kota Bergetar JAKARTA-Gempa berkekuatan 5,2 skala richter mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (4/11) sekitar pukul 14.34 WIB. Akibat yang timbul antara lain Ibu Kota Jakarta pun ikut Bergetar. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan, pusat gempa berada di kedalaman laut 10 kilometer di 88 kilometer Barat Daya Pandeglang. Pusat gempa berada di barat Ujung Kulon di dalam Lempeng Eurasia. “Gempa tidak berpotensi tsunami,” tegas juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (4/11). Dia mengatakan, masyarakat di sekitar Pande-

glang merasakan guncangan lemah selama empat detik. Namun, kondisi tetap normal dan tidak ada kepanikan. Dia memastikan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut. Sutopo melanjutkan, ada­ nya perambatan gempa melalui batuan menyebabkan wilayah Jakarta juga ikut merasakan guncangan. Apalagi batuan penyusun Jakarta adalah material aluvium sehingga mudah bergetar. “Warga Jakarta yang berada tempat tinggi di gedung bertingkat merasakan guncangan sedang,” katanya. Dia mengatakan, guncangan gempa tersebut mengingatkan bahwa Jakarta juga rawan gempa. Sejarah gempa yang pernah terjadi di wilayah

Pegawai BKD Banjiri Kemen PAN-RB JAKARTA-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) kebanjiran tamu dari daerah dalam dua hari terakhir. Selain itu, telepon kantor pun terus berdering mulai dari pagi hingga sore. “Mereka kebanyakan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Ini juga telepon nggak berhenti-hentinya, ada lebih 20 BKD yang telepon ke saya. Belum lagi yang menemui dan menelepon rekan saya lainnya. Tujuannya sama, mena-nyakan

masalah honorer kategori dua dan moratorium CPNS,” ungkap Kabid Evaluasi Kebijakan Pe­ ngadaan SDM Aparatur, Diah Faraz, Rabu (4/11). Diah mengungkapkan, umumnya BKD menanyakan kebenaran informasi di media tentang moratorium CPNS dan penundaan pengangkatan honorer K2. Sebab, BKD sudah melakukan sosialisasi ke honorer untuk menyiapkan seluruh berkas yang dibutuhkan. “Jadi BKD ini pada ketakutan akan didemo honorer

tik. Masalah yang muncul di daerah sudah ditangani dengan cepat. Terutama masalah perlunya menerbitkan kebijakan, kami koordinasi dengan DKPP, Bawaslu, dan kementerian terkait serta DPR RI,” ujar Husni. Selain persiapan pilkada serentak, Husni mengatakan KPU akan menyelenggarakan kegiatan internasional, yang melibatkan pemantau internasional dan KPU luar negeri. Menurutnya, akan

ada 30 KPU dari negara sahabat dan perwakilan negara lain mengikuti kegiatan itu. KPU meminta Presiden Jokowi membuka kegiatan itu di istana. “Rencananya 8 Desember 2015 dilakukan workshop sehari untuk melaporkan kemajuan demokrasi di Indonesia. Ada sesi sharing pengalaman Indonesia dengan negara sahabat,” imbuhnya. Lalu pada 9 Desem-

ber, para peserta kegiatan itu akan dibawa ke tempat pemungutan suara yang terdekat dari Ibu Kota Jakarta, yakni di Depok dan Tangerang Selatan. Mereka diminta menyaksikan kegiatan pemungutan suara saat pilkada serentak. “Setelah kembali dari lapangan, akan ada diskusi dan evaluasi terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara,” tandas Husni. (net/dmt)

K2 karena kebijakan pusat berubah-ubah. Mereka sudah terlanjur sosialisasi akan ada pengangkatan honorer K2 secara bertahap selama empat tahun. Nah ini yang mereka konfirmasi ke kami di pusat,” bebernya. Salah satu pegawai BKD dari wilayah Sulawesi mengaku sengaja ke KemenPANRB untuk mencari kejelasan masalah honorer K2. “Ini beritanya nggak enak sekali, makanya kami cari tahu ke pusat seperti apa,” tandas pegawai yang enggan disebutkan namanya itu. (net/dmt)

Soal Rio Kapella, OC Kaligis Bungkam JAKARTA–Otto Cornelis (OC) Kaligis dituding memiliki peran sentral dalam pemberian suap dari Gatot Pujo Nugroho kepada bekas Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella. Pasalnya, melalui OC Kaligis, Rio Capella bisa berhubungan dengan Gubernur Sumatera Utara nonaktif itu. Saat ditanya mengenai tudingan tersebut, Kaligis ogah berkomentar alias bungkam. Dia tidak mau memberikan klarifikasi apapaun atas tudingan yang di layangkan oleh kubu Rio Capella itu.

“Saya ini di dalam tidak mau komentar apa-apa deh,” ujar Kaligis usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/11). Advokat senior itu mengaku khawatir, jika dirinya buka mulut isu yang bergulir di masyarakat malah semakin bertambah liar. Karena itu, dia menghimbau kuasa hukum Rio untuk fokus saja pada tugas mereka membela kliennya. “Bela saja klien sebaik mungkin. Itu aja titik. Saya no comment. Nanti liar berkembangnya,” ucap ayah aktris Velove Vexia itu.

Kuasa hukum Rio, Maqdir Ismail sebelumnya mengatakan bahwa Kaligis pernah mempertemukan kliennya dengan Gatot di sebuah hotel di Jakarta. Ketika itu Kaligis masih menjadi kuasa hukum Gatot. “Sepanjang yang saya tahu cuma sekali (pertemuan). Itu pun tidak sengaja karena Pak OC Kaligis minta ketemu Pak Rio, nah dia datang. Di situ sudah ada Pak Gatot,” kata Maqdir saat mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/10) lalu. (net/dmt)

Kuota Rekruitmen CPNS Akan Dibuka Lagi

KPU Optimis Pilkada Serentak Sesuai Jadwal JAKARTA–Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan persiapan pilkada serentak di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/11). Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, sejauh ini pelaksanaan pilkada serentak tetap sesuai jadwal. “Kami sampaikan pada presiden, semua masih sesuai jadwal. Ada yang lagi kampanye. Distribusi logis-

Banten yaitu 6,6 SR pada 16 Desember 1963 dan 6,5 SR 21 Desember 1999.Riset terbaru menunjukkan, Pulau Jawa pernah dilanda gempa kuat dan merusak, salah satunya melanda Jakarta pada 1699 berkekuatan 8-9 M. Daya guncang gempa Batavia (Jakarta) tahun 1699 lebih dari 7 MMI (Modified Mercalli Intensity). Kerusakan parah terjadi di Batavia dan sekitarnya. Gempa amat kuat dirasakan di Jakarta pada 5 Januari 1699 sekitar pukul 01.30. Gempa bumi adalah bencana yang memiliki perulangan. “Kami tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa secara pasti. Pertanyaannya, apakah kita siap menghadapi gempa?” pungkasnya. (net/dmt)

BERITACIANJUR/NET

JAKARTA-Kabar menyejukkan disampaikan pemerintah terkait moratorium CPNS. Masyarakat yang berminat menjadi CPNS bisa mencoba tahun depan, sehubungan kuota akan dibuka kembali.

Hal itu disampaikan Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Bambang

Dayanto Sumarsono. Tapi, kata Bambang, kuotanya tidak banyak. “Jangan khawatir, peluang rekrutmen CPNS tahun depan tetap masih ada. Rekrutmen ini juga tidak akan mengganggu fiskal negara,” ungkap Bambang, Rabu (4/11). Agar tidak mengganggu fiskal, rekrutmen dilakukan terbatas dengan kuota terbatas juga. Artinya, jumlah pegawai baru yang akan direkrut hanya sebatas menggantikan PNS pensiun. Tahun 2016, sekitar 100 ribuan PNS akan masuk masa pensiun. Karena itu, untuk menggantikan jabatan yang ditinggalkan, harus ada pegawai baru. Ini menjadi peluang emas bagi masyarakat yang tertarik menjadi CPNS. “Kuotanya tidak le­ bih dari 100 ribu, ini agar tidak ada penambahan anggaran gaji pegawai di postur APBN,” tandasnya. (net/dmt)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

KEHILANGAN HILANG STNK DI SEKITAR CIANJUR KOTA s/d CIRANJANG a.n ASHRI INDRIATI, Alamat : Jl.Otista III No. 311 Rt 03/10 Ds. Pamoyanan Kec. Cianjur No. Pol : F 4513 YO, Merk/ Type : Honda/ NC11B3C A/T, No. Mesin : JF51E1568385 BAGI YANG MENEMUKAN HUB : 081214358080

TELAH HILANG STNK a.n A. HIDAYAT BIN PARMI No. Pol : F 6152 YN, No. Mesin : 28D2122604, No. BPKB : H-05629966 BAGI YANG MENEMUKAN HUB : 081934503489 SARWONO

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

CARA MERAWAT HANDPHONE LAYAR SENTUH AGAR TETAP AWET

H

andphone layar sentuh atau touchscreen sudah menjadi trend masa kini. Apalagi setelah muncul handphone berbasis Android yang membuat handphone layar sentuh makin mengasyikkan. Namun harus diketahui handphone layar sentuh juga rentan dengan kerusakan. Agar handphone layar sentuh kita awet dan tahan lama, kamu harus mengikuti beberapa tips merawat handphone layar sentuh agar tetap awet. 1. Jauhkan Handphone Layar Sentuh Dari Magnet Cara merawat ponsel layar sentuh yang pertama adalah jauhkan dari magnet. Benda tersebut sangat membahayakan handphone kamu karena magnet berpeluang merusak kinerja handphone dan juga akan membuat menurunnya performa layar sentuh handphone kamu. 2. Jangan Menekan Handphone Layar Sentuh Terlalu Keras Hindarkan handphone layar sentuh disimpan di celana yang terlalu ketat karena akan membuat layar semakin rusak jika sering tertekan. Sebaiknya memberi getar atau tone pada handphone layar

sentuh agar kita dapat mengetahui jika handphone layar sentuh kita tertekan. 3. Lapisi Layar Sentuh Dengan Screen Protector Atau Anti Gores Cara merawat handphone layar sentuh menggunakan anti gores sangat membantu untuk memperpanjang usia handphone layar sentuh agar terhindar dari goresan kecil pada layar sentuh. Sebaiknya saat baru pertama kali membeli handphone layar sentuh, segera kamu lapisi layar dengan anti gores. 4. Hindari Handphone Layar Sentuh Dari Panas Matahari LCD layar sentuh itu bersifat liquid, jadi jika terlalu lama atau sering terkena sinar matahari akan mempengaruhi kualitas dan kinerja layr sentuh. 5. Rajin Membersihkan Handphone Layar Sentuh Bersihkan layar sentuh dengan kain lembut yang kering jika memang handphone layar sentuh kamu sudah terlihat kotoran debu yang menempel. Untuk selasela layar ponsel bisa menggunakan cutton bud.


KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Tidak Tahu Paslon, Pilihan Dilakukan Secara Acak CIANJUR-Meski perhelatan Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) Cianjur 2015 tinggal menyisakan waktu sekitar satu bulan kedepan, namun sampai saat ini masih didapati masyarakat yang belum mengetahui siapa saja pasangan

HALAMAN

8

Nuzhasyah Banani

calon (paslon) pada pesta rakyat lima tahunan tersebut. Sepertihalnya diungkapkan salah seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cianjur, Nuzhasyah Banani. Ia mengaku sebelumnya masih bingung

harus memilih paslon mana yang akan dicoblosnya pada saat menyalurkan hak pilihnya nanti. “Saya bahkan tidak tahu sama sekali siapa saja calon yang jadi peserta Pilbup itu. Makanya nanti pas menya-

lurkan hak pilih kemungkinan saya pilih secara acak saja,” ujar Nuzhasyah saat ditemui seusai mengikuti sosialisasi Pilbup 2015 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur di MAN Cianjur, belum lama ini. (mbh)

Panwaskab Didatangi Massa Garuda Minta Tindaklanjut Laporan Pelanggaran Lebih Jelas

DOK/BERITACIANJUR

SUARA Akan Tinjau Ulang Izin Minimarket

CIANJUR-Pasangan calon nomor urut 3 (Suranto-Aldwin Rahardian) berencana akan melakukan peninjuan ulang izin usaha minimarket jika keduanya terpilih menjadi pemenang pada Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) Cianjur 2015. Hal itu akan dilakukan paslon pemilik tagline SUARA tersebut, menyusul semakin maraknya keberadaaan minimarket di Cianjur akhirakhir ini, bahkan hingga sampai ke daerah pelosok. Calon Wa- kil Bupati nomor urut 3 Aldwin Rahadian mengatakan, kedepan pihaknya akan mengatur regulasi jarak pendirian minimarket tersebut agar keberadaan minimarket tersebut tidak menggangu terhadap ekonomi masyarakat. “Selain akan meninjau ulang izin minima-

rket tersebut, kedepan kami akan membangun 1 pasar di setiap kecamatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya kepada “BC” Senin (4/11). Dengan demikian kata dia, dengan adanya aturan terkait pendirian minimarket termasuk jarak antar minimarket diharapkan tidak akan mengg a n g g u e k o n o m i masyarakat lokal daerah tersebut. “Untuk jaraknya nanti akan disesuaikan jangan seperti yang ada sekarang ini,” ujarnya. Pasalnya, kata dia, kalau tidak ada aturan terkait minimarket tersebut, bisa berdampak pada hajat hidup orang banyak. Jadi dengan adanya minimarket di khawatirkan akan menghilangkan pendapatan masyarakat lokal. (mbh)

PULUHAN masa yang menamakan Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi (Garuda) mendatangi kantor sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cianjur di Jalan Sukabumi, Rancagoong, Kecamatan Cilaku, kedatangan mereka untuk menanyakan kinerja yang selama ini dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu dalam menangani dugaan pelanggaran Pemilu. Rabu (4/11).

D

ari informasi dihimpun, sebelumnya masa mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan masyarakat terkait pelaksanan Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) Cianjur. Koordinator aksi Fadil Fahmi mengatakan, kedatangannya tersebut bertujuan untuk menanyakan kinerja panwas terkait penanganan beberapa dugaan kasus pelanggaran yang dilakukan selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan. “Selama ini masyarakat bertanya-tanya dengan kiner-

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

UNJUK RASA-Massa Gerakan Rakyat untuk Demokrasi (Garuda) berunjuk rasa di kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Cianjur, Rabu (4/11).

ja Panwaslu, terlebih dengan banyaknya kasus dugaan pelanggaran saat proses kampanye yang tak kunjung jelas tindaklanjutnya,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, dari hasil audiensi, diketahui kalau selama ini dalam menindaklanjuti pelanggaran Panwaslu terkendala dengan saksi. Namun kendati begitu, lanjut Fadli, pihaknya tidak lantas menilai panwas sudah bekerja dengan baik, artinya ini perlu proses pembuktian lebih lanjut dilapangan.

“Secara normatif mereka sudah bekerja sesuai dengan apa yang diamanatkan ketika dilantik menjadi panwaskab. Akan tetapi dengan adanya keengganan saksi kinerja mereka menjadi terhambat. Tapi ini pastinya perlu dibuktikan juga kebenarannya,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Cianjur Saeful Anwar mengatakan, sejauh ini dugaan pelanggaran yang telah dilaporkan terhadap-

nya sudah diproses sebagaimana mekanisme yang berlaku. Namun dengan adanya keengganan saksi kasus tersebut, akirnya tidak bisa di proses ke meja hijau. “Bukan itu saja yang menjadi kendala kami dalam melakukan pembuktian dugaan pelanggaran. Tapi dengan aturan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang hanya memberikan waktu 3 hari untuk melakukan proses investigasi, itu juga tentunya terlalu singkat,” katanya.

Setelah mengadakan proses dialog kata dia, massa yang datang cukup mengerti dengan kendala yang dialaminya dalam penindakan berbagai dugaan pelangaran pemilu sekarang ini. “Kami sudah bekerja secara maksimal, terkait saksi yang enggan kami tidak punya daya paksa, karena sebelumnya pun kami sudah berupaya dengan cara memberikan surat, bahkan mendatangi rumah mereka,” tandasnya. (mbh)

Herman Suherman Komitmen Tingkatkan IPM CIANJUR-Calon wakil bupati nomor urut 2, Herman Suherman menyatakan akan berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Cianjur jika dirinya bersama calon bupati Irvan Rivano Muchtar ditakdirkan memimpin roda pemerintahan daerah Cianjur periode 2016-2021. Herman mengungkapkan ada 4 sektor yang berkaitan dengan upaya peningkatkan IPM masyarakat, diantaranya dengan cara melakukan perbaikan infrastruktur jalan, kesehatan, perekonomian dan pendidikan. “Di sektor pendidikan kita akan berikan insentif

terhadap guru. Sedangkan sektor kesehatan, pembangunan rumah sakit termasuk pengadaan armada ambulan. Di bidang perekonomian, kami akan berikan bantuan fasilitas sesuai dengan usaha yang digeluti masyarakat itu sendiri,” ucapnya kepada “BC” Minggu (4/11). Ia mengaharapkan, dengan adanya perbaikan beberapa sektor yang berkaitan dengan peningkatan IPM itu sendiri, bisa berdampak terhadap kemajuan kota Cianjur yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Seperti halnya sekarang ini dalam bidang pendidikan dinilai belum merata se-

34

Di sektor pendidikan kita akan berikan insentif terhadap guru. Sedangkan sektor kesehatan, pembangunan rumah sakit termasuk pengadaan armada ambulan..."

DOK/BERITACIANJUR

lain masih minimnya kompetensi pengajar ditambah dengan tidak meratanya guru di Cianjur menjadi salah satu penyebab masih rendahnya pembangunan masyarakat Cianjur. “Sekarang ini kan guru

banyak yang enggan ditempatkan di daerah selatan, kebanyakan dari mereka maunya ditempatkan di wilayah Cianjur utara namun tidak lantas harus menyalahkan mereka,” ujarnya. Untuk memecahkan masalah tersebut kata dia, kedepan pihaknya berencana memfasilitasi guru dengan sarana perumahan agar guru yang selama ini enggan di tempatkan di wilayah yang dinilai terpencil bersedia bertugas. “Rata-rata, dengan ketiadaan fasilitas perumahan menjadi salah satu alasan guru tersebut tidak mau bertugas di lokasi yang berada di wilayah terpencil,” tuturnya. (mbh)


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Messi Belum Capai Maradona

MESSI masih belum layak disamakan dengan Si Tangan Tuhan, karena pemain Barcelona itu belum pernah membawa Albiceleste meraih trofi di level Internasional atau bahkan menjadi juara dunia.

AKHIRI PACEKLIK Saya sangat bangga, Denis (Law) adalah legenda klub ini. Untuk menyamai rekor dalam mencetak gol miliknya adalah suatu kehormatan bagi saya."

237 GOL

Menyamai gol dari legenda Manchester United Denis Law.

317 MAIN

Penampilan di semua laga bersama MU

PACEKLIK gol berkepanjangan Wayne Rooney di Liga Champions berakhir sudah. Striker Manchester United tersebut memutusnya setelah 955 menit tanpa gol di kompetisi elit ini.

M

U menang 1-0 menjamu CSKA Moscow di matchday 4 Grup B Liga Champions 2015/16, Rabu (04/11). Gol tunggal MU dicetak oleh Rooney dari assist Jesse Lingard pada

menit 79. Rooney pasti lega. Pasalnya, terakhir kali Rooney mencetak gol di Liga Champions adalah ketika membantu MU menang 4-2 atas Bayer Leverkusen di Old Trafford pada 17 September 2013 silam. Rooney mencetak dua gol

Madrid Jadi yang Terkuat di Eropa MADRID-Real Madrid adalah satu-satunya tim yang belum pernah kebo­ bolan di Liga Champions 2015/16. Gawang El Real perawan sendirian. Sebelumnya, Madrid tidak sendirian menyandang status ini, tapi ada PSG yang juga belum sekali pun kemasukan. ­Madrid dan PSG saling bentrok di ­ Santiago

Bernabeu pada matchday 4 Grup A, Rabu (04/11), keadaan pun berubah. Madrid menang 1-0 lewat gol tunggal Nacho Fernandez menit 35. Gol Nacho merusak catatan nol kebobolan PSG di Liga Champions musim ini. Dipadu ketangguhan kiper Keylor Navas,

Madrid pun perawan sen­ dirian. Selain masih belum kemasukan satu gol pun, Madrid sudah menyarangkan tujuh ke gawang lawan-lawannya. Kemenangan atas PSG sendiri memastikan Madrid (10 poin) lolos ke babak 16 besar dengan dua matchday tersisa di Grup A. Selain i t u Real

Madrid juga menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan di semua ajang di lima liga top Eropa (EPL, La Liga, Serie A, Bundesliga, Ligue 1) musim ini. Tim tersebut adalah Real Madrid. Laga di Bernabeu saat menjamu PSG ini mempertemukan dua tim yang belum tersentuh kekalahan di lima liga besar Eropa atau semua kompetisi. Meski menang tipis, Madrid pun memegang status tersebut sendirian. Selain sukses mempertahankan rekor tak terkalahkan di semua ajang resmi musim 2015/16, Madrid juga memastikan diri lolos dari Grup A. Madrid (10 poin) unggul atas PSG (7), Shakhtar Donetsk (3) dan Malmo (3) serta melenggang ke fase knockout dengan dua matchday tersisa. (net/yhi)

dalam laga tersebut, yaitu pada menit 22 dan 70. Sejak itu, tak ada gol Liga Champions lagi dari Rooney sampai menit 79 melawan CSKA dini hari tadi. Rentang waktunya 955 menit. MU kini memimpin klasemen sementara Grup B dengan perolehan tujuh poin. Rooney dan kawankawan unggul atas PSV Eindhoven (6), Wolfsburg (6) serta CSKA (4). Belum ada yang pasti lolos dari grup ini. Gol itu juga membuat Rooney sejajar dengan Denis Law sebagai pemain tertajam kedua sepanjang sejarah MU. Rooney dan Law masing-masing punya 237 gol bersama MU di semua ajang. Wayne Rooney mengaku amat senang dan merasa terhormat, usai

mampu menyamai rekor 237 gol Denis Law bersama Manchester United, setelah membuat gol kemenangan atas CSKA di Old Trafford. Sang striker menerima um­ pan dari Jesse Lingard di babak kedua Liga Champions, guna mengakhiri paceklik gol di semua kompetisi yang sudah berlangsung selama 404 menit. Rooney kini menjadi pencetak gol sepanjang masa kedua terbanyak di klub, bersama dengan Law, dan Sir Bobby Charlton masih ada di posisi pertama dengan 249 gol. “Denis Law adalah legenda di klub ini dan menyamai rekornya merupakan satu kehormatan bagi saya,” ungkap Rooney. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

PSV Eindhoven Masih Perkasa

EINDHOVEN-Kemenangan saat melawan VfL Wolfsburg di matchday IV Liga Champions menjaga posisi PSV Eindhoven untuk lolos dari fase grup. Selain itu, kemenangan ini membuat mereka mempertahankan rekor keperkasaan di kandang. Sebelum menghadapi Wolfsburg, PSV sudah mene­ lan dua kekalahan dalam tiga pertandingan pertama di fase grup Liga Champions. Catatan tersebut membuat posisi mereka terjepit. Mau tidak mau mereka harus mengalahkan Wolfsburg. Rabu (4/11) dinihari WIB, di Stadion Philips, PSV sukses menundukkan Wolfsburg 2-0. Gol pertama PSV tercipta di menit ke-55, di mana Juergen Locadia berhasil menemukan celah di antara dua bek Wolfsburg dan dengan sempurna menerima umpan terobosan dari Luuk De Jong. Locadia kemudian ­menyelesaikannya dengan sepakan kaki kiri dari jarak dekat. PSV kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-86. Berawal dari umpan di sisi kiri, bola diterima oleh De Jong di dalam kotak penalti. De Jong lantas melepaskan sepakan lob melewati Diego Benaglio. Tiga

poin pun diamankan. Dalam dua pertandingan kandang di fase grup Liga Champions musim ini, PSV selalu sukses meraih kemenangan. Sebelumnya, tim arahan Phillip Cocu tersebut menang 2-1 atas Manchester United di matchday I. Ini memperpanjang torehan bagus PSV di kandang. Sepanjang musim ini, mereka belum pernah kalah di kandang sendiri. Di Eredivisie musim ini, PSV sudah tampil empat kali di kandang sendiri --mereka menang tiga kali dan imbang satu kali. Di KNVB Cup, mereka menang dua kali pada dua laga yang dihelat di Eindhoven: 3-2 atas SC Cambuur dan 6-0 atas SC Genemuiden. “Tujuan pertama kami

adalah menang, jadi menang 2-0 adalah bonus. Kami mengubah formasi menjadi 5-4-1 supaya ruang menjadi sempit dan mencegah Wolfsburg melakukan serangan balik. Kami bermain dengan konsistensi dan kedewasaan. Ini adalah usaha keras tim; kami tidak membiarkan mereka mengkreasikan banyak peluang,” ungkap Cocu. Dengan hasil tersebut, PSV duduk di posisi kedua klasemen Grup B dengan nilai 6, tertinggal satu angka dari Manchester United yang menjadi pemuncak klasemen. Sementara itu, Wolfsburg duduk di posisi ketiga dengan nilai 6 (kalah jumlah gol dari PSV) dan CSKA Moskow duduk di urutan keempat dengan nilai 4. (net/yhi)


HALAMAN

10

SPORT

Gideon/Kevin Melaju ke Babak Ke-2, Ihsan Tumbang KOREA-Ganda putra Indonesia, Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo hanya bermain 2 menit untuk memastikan diri lolos ke babak kedua Victor Korea Open 2015. Sebab, lawannya dari Korea Selatan, Chung Eui Seok/Kim Duk Young mengundurkan diri, Rabu (4/11) Laman resmi turnamen mencatat, pada saat lawannya mengundurkan diri, Gideon/Kevin baru meraih poin pertama. Dengan demikian, Gideon/Kevin yang merupakan unggulan ketujuh melenggang ke

babak kedua. Di babak kedua, Kamis (5/11) akan menghadapi pemenang pertandingan antara pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko melawan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Cina Taipei). Sementara hasil berbeda di raih Ihsan Maulana yang bernasib sial di turnamen bulu tangkis Victor Korea Terbuka 2015. Ihsan langsung tumbang di babak pertama usai dikalahkan Kwang Hee Heo (Korsel) straight game 18-21, 13-21, Rabu (4/11). (net/pur)

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Djanur Daftarkan 23 Pemain P Pemain Merupakan Personel yang Sama Saat di Piala Presiden

PELATIH Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tetap mendaftarkan 23 pemain ke Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015.

e m a i n yang didaftarkan tersebut merupakan personel yang sama saat mengantarkan Persib juara Piala Presiden dan akan didaftarkan pada Kamis (5/11).

Meski begitu, saat ini jumlah pemain yang bergabung latihan masih sama dengan hari pertama latihan ditambah Tony Sucipto yang baru datang bergabung. Sepuluh pemain lainnya yakni Atep, Tantan, Dedi Kusnandar, M. Agung Pribadi, M. Taufiq, Yandi Sofyan, Deden Natsir, Dias Angga, Ilija Spasojevic, Rudiana.

Dalam persiapan menghadapi turnamen ini, Persib dalam kondisi berat. Soal krisis pemain tersebut, Djadjang tetap optimis para pemain akan kembali berkumpul saat perhelatan Piala Jenderal Sudirman dimulai. "Masih ada cukup waktu bagi para pe-

main yang sekarang berada di Habibie Cup untuk kembali membela Persib di Piala Jendral Sudirman," ucap ­Djadjang. Persib akan melakoni pertandingan perdananya melawan Persela Lamongan pada Minggu (15/11). Rencananya Persib akan bertolak ke Surabaya pada Jumat (13/11). (net/pur)

Berikut Jadwal Persib di ICJSC

15 NOVEMBER 2015

PERSIB VS PERSELA LAMONGAN

21 NOVEMBER 2015

PERSIB VS SURABAYA UNITED 27 NOVEMBER 2015

PERSIB VS PUSAMANIA BORNEO FC 30 NOVEMBER 2015

PERSIB VS PS.TNI

Firman : Tergantung Persib, Mau Kerja Sama Lagi Apa Tidak! MOTO GP - Jelang GP Valencia 2015

Duo Ducati Keluarkan Peringatan untuk Pengganggu Rossi VA L E N C I A Seri pamungkas MotoGP yang akan berlangsung di Valencia dipastikan berlangsung panas. Duo Ducati pun, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso sudah mengeluarkan peringatan kepada pembalap yang bakal menganggu Valentino Rossi. Tak bisa dipungkiri, seri terakhir gelaran MotoGP 2015 bakal dihiasi persaingan pembalap dari dua negara, Italia dan Spanyol. Rossi yang berambisi menambah gelar juara dunianya untuk kesepuluh kali sudah mendapatkan ancaman dari rekan setimnya Jorge Lorenzo. Lorenzo diyakini akan dibantu Marc Marquez dan pembalap Spanyol lainnya untuk menggagalkan ambisi Rossi. Tapi, pembalap Ducati memastikan kalau untuk mengubur ambisi The Doctor akhir pekan ini

bukan perkara mudah. Duo Andrea sudah memperingati kalau Valencia akan menjadi milik mereka. "Valencia sudah menjadi rumah kami," tegas Iannone, Rabu (4/11). Di lintasan sepanjang 4km, Ducati mempunyai catatan gemilang. Dua kali pembalapnya, Troy Bayliss dan Casey Stoner pada 2 0 0 6 d a n

2008 menjadi jawara. "Ini salah satu trek yang kami sukai tahun lalu dengan GP14. Kami bisa me­ mimpin di 10 lap pertama. Kemudian di lima lap terakhir kami kembali memimpin," ucap Iannone. Dengan hasil tahun lalu, Iannone yakin kalau tahun ini prestasi tersebut

ANDREA IANNONE

ANDREA DOVIZIOSO

bisa terulang bahkan melebihi dari tahun lalu. "Saya yakin dengan GP15 hasilnya akan sangat bagus. Saya akan mencoba mendekati perolehan poin dengan (Dani) Pedrosa. Buat saya ini sangat penting untuk mendapatkan posisi keempat di klasemen akhir." Keyakinan yang sama juga dilontarkan Dovizioso. "Kami akan datang ke Valencia dengan semangat tinggi. Saya sudah melupakan hasil buruk di seri sebelumnya dan akan memberikan yang terbaik di seri terakhir ini," tegasnya. Tekad tinggi yang kini menghinggapi Iannone dan Dovizioso ini sekaligus sebagai peringatan kepada pembalap lain yang coba ingin merusak persaingan Rossi dan Lorenzo. Rossi tidak memerlukan juara di Valencia. Masuk finis di urutan berapapun asalkan tepat di bawah ­ Lorenzo, gelar juara dunia pun akan diraihnya. (net/pur)

BANDUNG-Di tengah minimnya persiapan Persib Bandung di Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015, Persib tetap dihadapkan pada target besar di even yang diikuti sebanyak 15 tim tersebut. Dengan tanpa adanya kontrak, keterlibatan pemain di skuad Maung Bandung hanya sebatas loyalitas. Karena usulan kontrak pun nyatanya ditolak manajemen dan Persib hanya membayar per pertandingan. Kondisi ini yang menyulut terjadinya krisis pemain di tengah persiapan. Padahal kebijakan manajemen yang hanya membayar pemain per pertandingan juga berlaku di Piala Presiden. Soal situasi tak ideal ini, pemain yang jadi kandidat

Pertemuan PSSI & FIFA

FIFA Bentuk Tim Ad Hoc, Imam Nahrawi Melawan JAKARTA-Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) RI melawan keputusan FIFA yang membentuk tim Ad Hoc. Kendati tim tersebut menggandeng pemerintah, namun Kemenpora menganggap tim tersebut tidak sesuai dengan komitmen pertemuan pertama FIFA bersama Presiden ­ Joko

Widodo pada 2 November 2015. Dalam siaran pers No. 69/ Kom-Publik/Kemenp o r a / 1 0/ 2 0 1 5 , lembaga pimpinan Menpora Imam Nahrawi menganggap langkah FIFA membentuk Tim Ad Hoc telah melanggar komitmen. Kata Kemenpora, FIFA dan Presiden Joko

IMAM NAHRAWI MENPORA

Widodo telah setuju menunjuk pemerintah Indonesia memimpin tim kecil yang dibentuk guna mereformasi sepak bola nasional. "Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Tim FIFA dan AFC telah sepakat untuk membentuk tim kecil sebagaimana telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo," demikian kutipan pernyataan sikap Kemenpora yang dirilis, Rabu (4/11). "Perlu ditegaskan dalam konteks ini, bahwa Tim FIFA dan AFC perlu diminta komitmennya karena pada saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo sudah sepakat sepenuhnya untuk membentuk tim kecil," lanjut pernyataan yang sama. Artinya, pemerintah dalam hal ini K e menpora, menganggap bahwa pembentukan tim Ad Hoc tidak sejalan dengan tim kecil yang digagas Joko Widodo. Padahal, jika Kemenpora tidak mempermasalahkan tim Ad

Hoc FIFA, ini merupakan kali pertama Pemerintah dan PSSI bisa duduk dalam satu tim dalam mengurai kebuntuan sepak bola nasional. "Bahwasanya F I F A dan AFC akan membentuk suatu komite, itu dipersilakan saja, namun (tim Ad Hoc dan tim kecil -red) itu secara terpisah," lanjut pernyataan tersebut. "Pemerintah Indonesia meminta perwakilan FIFA dan AFC melaporkan pada FIFA dan AFC tentang kesepakatan tersebut terlebih dahulu, karena inkonsistensi terhadap kesepakatan tersebut sama halnya dengan pelecehan terhadap Pemerintah Republik Indonesia." Seperti dilaporkan sebelumnya, FIFA berencana membentuk tim yang terdiri dari unsur PSSI, Pemerintah, Media, Asosiasi, Independen, Pemain, Pelatih dan Wasit untuk mengeluarkan Indonesia dari kebuntuan sepak bola.(net/pur)

FIRMAN UTINA

pemain terbaik di Piala Presiden Firman Utina angkat bicara. "Saat Piala Presiden anak-anak bermain degan moto kebersamaan dari loyalitas kepada Persib sendiri. Alhamdulillah Persib menjadi juara di Piala Presiden berkat kebersamaan loyalitas dan doa," kata Firman, Rabu (4/11). "Bayangkan kita harus dituntut tampil maksimal, Alhamdulillah ketika itu semua berjalan dengan sempurna Persib jadi juara. Setelah Piala Presiden, kami tahu kami tidak terikat kontrak, akhirnya kami terima sementara pinangan tim lain dikarenakan tuntutan hidup keluarga," jelasnya. Meski sedang berlaga di Habibie Cup, Firman mengaku tetap menjalin komunikasi dengan baik dengan tim pelatih dan manajer. "Kami izin ke mereka (pelatih dan manajer). Nah oleh karena itu saya belum bisa bergabung dengan Persib karena masih ada kontrak 2 minggu dengan Sidrap," kata Firman. Setelah selesai menjalani turnamen Piala Habibie, para pemain pun akan bebas kontrak lagi. Menyinggung soal apakah Firman kembali memperkuat P e r s i b dengan catatan tanpa kontrak dan kembali dibayar per pertandingan, eks pemain tim nasional itu tak menjawabnya secara lugas. "Setelah ini kita bebas kontrak lagi, tinggal menunggu Persib masih butuh saya apa tidak, saya serahkan kepada manajemen. Syukur-syukur masih butuh, ya itu yang saya harapkan. Kalau masih butuh ya kita bicarakan lagi untuk turnamen PJS. Sehingga Persib tetap terlihat tim besar yang sangat menghargai pemain- pemainnya," paparnya. Soal kebijakan manajemen yang keukeuh tanpa kontrak seperti yang diharapkan pemain, Firman kembali meyatakan posisi tawar. "Tergantung ­Persibnya mau kerja sama lagi apa tidak!" tutup Firman.(net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Kadang-kadang aku mengatakan bahwa aku memberontak dan aku melakukan hal-hal untuk menekan tombol orang, tapi aku hanya ingin tantangan. Marc Jacobs American Fashion Designer

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

ILUSTRASI/NET

Masyarakat Sehat, Negara Kuat KESEHATAN salah satu pilar pembangunan bangsa. Kesehatan juga memainkan peranan strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana yang diatur dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

W

HO pada 2000 mendefinisikan bahwa sistem kesehatan merupakan aktivitas yang memiliki tujuan utama untuk meningkatkan, memperbaiki, atau merawat kesehatan. Dalam perkembangan para ahli mengganti istilah health system dengan health care system karena lingkupnya yang sangat bergantung kebijakan suatu negara. Permasalahan kesehatan di Indonesia tentu membutuhkan upaya-upaya untuk berikhtiar dalam melakukan rekonstruksi dalam pembangunan sistem kesehatan nasional dengan tetap berpegang teguh dalam merawat nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan. Untuk mewujudkan serta me­ nunjang akselerasi pencapaian peran strategis tersebut, diperlukan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang merupakan pilar dari sistem ketahanan nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 yang menjadi peta jalan dalam mewujudkan masyarakat sehat dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya.

Namun, kondisi saat ini masih memperlihatkan kurangnya political will pemerintah pusat maupun daerah dalam menjalankan kebijakan kesehatan sesuai yang diamanahkan dalam UUD (hasil amendemen) Pasal 28H ayat (1). Konstitusi menjamin hak warganya untuk sehat: ”Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Sedangkan pada Pasal 34 (angka 3) UUD 1945 dikatakan: ”Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”. Itu masih belum memenuhi harapan. Kesehatan saat ini belum sepenuhnya dipandang sebagai unsur utama ketahanan nasional. Kesehatan belum dianggap sebagai modal utama kelangsungan pembangunan nasional. Cara pandang dan kepemimpinan yang masih memahami kesehatan sebagai pengobatan saja (paradigma sakit) dan tanggung jawab sektor kesehatan saja, bukan tanggung jawab semua sektor,

tidak menempatkan kesehatan sebagai mainstream pembangunan nasional. Kesehatan hanya sebagai ”komoditas politik” dengan membawa konsekuensi ”memanfaatkan” sumber daya manusia bidang kesehatan sebagai komponen di dalamnya salah satunya dokter. Mewujudkan ketahanan nasional perlu konsepsi ketahanan nasional yaitu konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan keamanan dan kesejahteraan secara seimbang, serasi, dan selaras, yang dilaksanakan melalui pembangunan nasional dan pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Dengan kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah keamanan harus ikut dipikirkan masalah kesejahteraan, demikian pula sebaliknya. Termasuk di sini kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam pembangunan sektor kesehatan. Ketahanan sistem kesehatan sebuah negara secara tidak langsung sangat dipengaruhi ketahanan sistem kesehatan di daerah. Indonesia sehat akan tercapai bila terwujud provinsi sehat, provinsi sehat akan tercapai bila kabupaten/ kota sehat terwujud. Bahkan, Menurut Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, masyarakat yang sehat merupakan salah satu prasyarat untuk menjadi negara maju. Seperti diketahui, saat ini, Indonesia masih dihadapkan pada

rendahnya belanja di bidang kesehatan. Data dari Bank Dunia menunjukkan, belanja kesehatan Indonesia (health expenditure per capita) pada tahun 2011 hanya sebesar 99 dolar AS, dan meningkat menjadi 108 dolar AS pada tahun 2012. “Pada tahun 2011 Indonesia itu health expenditure per capita-nya itu sangat rendah,” ungkapnya dalam kongres Indonesia Health Economic Association di Jakarta beberapa waktu lalu. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan

Malaysia, Indonesia masih tertinggal. Health expenditure per capita Singapura, misalnya, tercatat mencapai 2.144 dolar AS pada tahun 2011 dan 2.426 dolar AS pada tahun 2012. Oleh karena itu, agar dapat menjadi negara maju, Indonesia harus lebih serius dalam menangani masalah kesehatan. “Kalau mau jadi negara maju, harus punya masyarakat yang sehat dulu, bukan

sebaliknya, maju dulu baru sehat. Inilah kenapa kemudian kita harus serius menangani masalah kesehatan,” katanya. Masalah kesehatan ini merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah. Oleh karena itu, ia berharap, pihak swasta dapat turut berpartisipasi, khususnya yang terkait dengan pendanaan, karena terbatasnya kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

TAHUKAH ANDA?

Sembilan Negara Paling Sehat Sedunia DARI ratusan Negara di dunia, ada 9 negara yang dianggap paling sehat sedunia. Kategori Negara sehat ini dilihat berdasarkan jumlah produk domestik bruto yang digunakan untuk kesehatan dan perkiraan hidup. Selain itu, luas Negara dan populasi juga menjadi pertimbangan.

1. MONAKO Monako adalah negara kota di tepi Côte d’Azur (French Riviera), Eropa. Penduduknya hanya 38,320, dan termasuk negara dengan angka harapan hidup ketiga tertinggi di dunia. Dari segi keamanan, Monako termasuk negara teraman, dengan jumlah polisi tertinggi per kapita. Negara ini punya pemandangan mengagumkan dan garis pantai yang cantik.

2. JEPANG Jumlah populasinya 127,3 juta. Angka harapan hidup di Jepang 84,74. Orang kerap menganggap Jepang sebagai salah satu negara tersehat di dunia. Tapi bukan itu saja yang menarik. 50.000 warga Jepang berusia lebih dari 100 tahun. Tingkat obesitas negara itu hanya 3,5%. Sebagai bandingan: di AS angkanya lebih dari 30%.

3. ISLANDIA Jumlah populasinya 330.000. Luas negara yang juga disebut Tanah Es itu 102.775 km2. Letaknya di sebelah barat laut Eropa, di bagian utara Samudra Atlantik. Angka harapan hidup di Islandia 82,97. Produk Domestik Bruto yang digunakan untuk sektor pelayanan kesehatan: 9,1%. Islandia adalah negara dengan penduduk paling tinggi di dunia. Tinggi rata-rata pria: sekitar 2,2 meter.

4. SWISS Luas negara di pegunungan Alpen ini 41.285 km2. Jumlah warganya 8,02 juta. Angka harapah hidup 82,5. Dari produk domestik bruto 11.5% digunakan untuk membiayai sektor kesehatan. Swiss juga berada di puncak daftar negara paling bersih sedunia, menurut Forbes.

5. LUKSEMBURG Luksemburg adalah salah satu negara terkecil di Eropa, dan berbatasan dengan Perancis, Jerman, Belgia. Luasnya 2.586 km2, dan jumlah penduduknya 543.202 orang. Tingkat harapan hidup 82.17. Angka kematian anak di bawah lima tahun di negara ini adalah yang paling kecil sedunia. Menurut media online Business Insider, negara ini adalah yang terbaik di dunia.

6. AUSTRALIA Populasi Australia berjumlah 23,91 juta, dan tingkat harapan hidup di negara itu 82,15. Dari produk domestik brutonya 9,4% digunakan untuk sektor layanan kesehatan. Menurut World Happiness Report, Australia adalah negara ke sepuluh yang paling bahagia di dunia.

7. SWEDIA Negara ini termasuk salah satu negara Skandinavia, dan berbentuk monarki. Luasnya 450.295 km2, dan jumlah populasinya 9,80 juta. Tingkat harapan hidup negara itu 81.98. Dari produk domestik bruto, 9,7% digunakan untuk sektor layanan kesehatan.

8. AUSTRIA Austria berada di tengah Eropa Barat, dan berbatasan dengan Jerman, Ceko, Slovenia, Italia, Slovakia, Hongaria, Swiss dan Liechtenstein. Luasnya 83.878,99 km², dan jumlah populasinya 8,47 juta. Menurut Index Sistem Perawatan kesehatan, Austria adalah ke enam terbaik di dunia.

9. BELANDA Belanda luasnya 42.508 km2, dan berpenduduk 16,84 juta. Tingkat harapan hidup 81,23. Secara geografis Belanda merupakan negara berpermukaan rendah, dengan kira-kira 20% wilayahnya, dan 21% populasinya tinggal di kawasan yang lebih rendah dari permukaan laut. 50% tanahnya kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Oleh sebab itu nama negara itu Ne­ derland (negeri-negeri berdaratan rendah). (Raka Pramudya/”BC”)***


KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Pemdes Sukamanah Jadwalkan Perbaikan Rutilahu HALAMAN

12

Dadan Hendrawan

SUKAMANAH-Pemerintahan Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, terus melakukan perbaikan fasilitas bagi warga terutama perbaikan Rumah Tidak layak Huni (Rutilahu). Saat ini di Desa Sukamanah

masih banyak rumah warga yang tidak layak huni, yang menjadi kewajiban pemerintah desa untuk diberikan perbaikan melalui bantuan dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah, maupun kas desa sendiri.

Dikatakan Kepala Desa Sukamanah, Dadan Hendrawan, untuk tahun 2013-2014 pihak desa sudah menyelesaikan perbaikan 250 unit rumah. Sementara untuk tahun 2015 sudah menyelesaikan 20 unit rumah dari pendanaan

provinsi. Selebihnya masih ada sekitar 50 unit rumah yang harus diperbaiki. Karena keterbatasan anggaran pihak desa masih berupaya meminta bantuan pihak pemerintah provinsi maupun kabupaten. (usi)

Nanggalamekar Bangun Jalan Alternatif Jalan Penghubung Bagi Empat Kampung yang Digunakan Sebagai Jalur Ekonomi

PEMERINTAH Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, membuat dua jalan alternatif penghubung empat kampung sepanjang 1.300 meter. Pembuatan jalan yang biayanya berasal dari swadaya masyarakt ini, nantinya digunakan warga sebagai jalur perekonomian dan pendidikan.

M

eningkatkan pembangunan demi meningkatnya kesejahteraan warga di wilayah pedesaan terus dilakukan. Meski tidak menggunakan dana bantuan pemerintah melalui program Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) yang saat ini bergulir, Pemerintah Desa Nanggalamekar mampu membuat jalan yang merupakan jalur alternatif penghubung bagi empat kampung. Seluruh pembangunan jalan ini dikerjakan oleh warga secara gotong-royong, dimana lokasi jalan ini berada di areal pesawahan. Sementara untuk pembiayaan pembangunan jalan ini merupakan hasil dari swadaya masyarakat sekitar dibantu dengan keuangan desa. Jalan alternatif yang saat ini dibangun dibagi menjadi dua jalur, yang dimana jalan sepanjang 700 meter merupakan penghubung antara Kampung Pasir Siuh-Kampung Pasir Sasaungan, sementara ruas jalan Kampung Pasir Kunci-Kampung Babakan Pasir Angin mempunyai panjang sekitar 600 meter. Kepala Desa Nanggalamekar, Endang Dahlan, mengatakan, pembangunan dua ruas jalan alternatif yang lokasinya membentang di tengah areal pesawahan antara Kampung Pasir Siuh-Kampung Pasir Sasau­ ngan dan Kampung Pasir

Kunci-Kampung Babakan Pasir Angin, awalnya merupakan jalan pematang sawah dengan lebar 50 cm. Setiap hari jalan ini dilalui banyak orang terutama para siswa SD, SMP dan SMA, menuju sekolah, dimana jika turun hujan sepatu dan seragam siswa ini kotor, dan tidak jarang anak-anak sekolah yang melintasi jalur ini jatuh terpeleset. “Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan ini, pemerintahan desa dan seluruh warga menyepakati untuk melakukan pembangunan kedua ruas jalan alternatif untuk kepentingan bersama, meski warga harus ikut juga dalam mengeluarkan biaya,” katanya. Endang juga menambahkan, selain untuk jalur pendidikan, jalan alternatif ini bisa disebut jalur ekonomi warga, dimana warga petani menggunakan jalan ini untuk menjual hasil pertanian mereka menuju wilayah kota kecamatan. “Semoga saja dengan adanya dua ruas jalan alternatif yang bagus akan mampu meningkatkan tingkat pereekonomian warga, khususnya di bidang pertanian, karena luas areal sawah yang ada di Desa Nanggalamekar mencapai 343 hektare, dan luas area tanah seluruhnya mencapai 477 hektare lebih, potensi pertanian saat ini merupakan daerah penghasil padi, kedelai, palawija, ikan dan potensi berbagai jenis tanaman lainnya,” ucapnya.

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

JALAN ALTERNATIF - Pemerintah Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, membuat jalan alternatif penghubung empat kampung.

Diungkapkan Endang, pemerintah desa juga berupaya untuk melakukan perbaikan pada jalan alternatif tersebut. Karena fungsi dari jalan ini sangat penting bagi kehidupan warga. Direncanakan dalam waktu dekat jalan ini akan diperbaiki dengan material batu dan pasir serta dibuatkan TPT. “Di pertengahan November 2015, tepatnya saat DD tahap ke-

Pemdes Rancagoong Tingkatkan Angka IPM

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

TINGKATKAN IPM - Pemerintah Desa Rancagoong berikan pemahaman pada warga tentang pentingnya pendidikan.

RANCAGOONG-Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat mengenai bidang kesehatan, pendidikan dan peningkatan perekonomian, membuat Pemerintah Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku terus berupaya untuk meningkatkkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan melakukan berbagai program, meski anggaran desa yang ada mempunyai keterbatasan. Saat ini di berbagai wilayah desa disibukan dengan perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan, dan peningkatan daya beli masyarakat, dengan

menjalankan berbagai pro­ gram dan rencana strategis yang dicanangkan. Upaya mengatasi masalah indeks pembangunan manusia tidak hanya persoalan bagaimana mempercepat pengurangan jumlah penduduk miskin, melainkan yang lebih penting adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan penduduk miskin. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas diperlukan stabilitas ekonomi makro dan kebijakan yang berpihak pada penanggulangan kemiskinan. Langkah yang perlu diambil antara lain dengan menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Untuk meningkatkan

akses masyarakat miskin terhadap pendidikan dan kesehatan dapat dilakukan melalui pemberian beasiswa, perbaikan infrastruktur kesehatan dan infrastruktur dasar seperti air bersih dan sanitasi, serta pemberian pelayanan gratis bagi masyarakat miskin. Peningkatan IPM sendiri saat ini terus dilakukan Pemerintah Desa Rancagoong. Dikatakan Kesra Desa Rancagoong, Asep Nurodin, untuk bidang kesehatan pihak desa secara berkala menyelenggarakan kegiatan posyandu dan puskesmas keliling yang dibantu oleh PKK dan puskesmas setempat. “Iya kalau posyandu tiap bulan selalu berjalan yang digiatkan oleh ibu-ibu PKK.

dua cair pemerintah desa akan menerapkan pada pembuatan TPT jalan alternatif tersebut, supaya tidak cepat ambruk dan kondisinya menjadi kuat,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Nanggalamekar, Aceng Alawai (37), menambahkan, inovasi dan kreativitas warga beserta peme-

Dilakukan untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan mengenai kesehatan kepada ibu dan anak sekaligus mencegah kematian ibu dan anak. Kalau untuk puskesmas keliling saat ini belum berjalan dengan baik kami tidak tahu kenapa,” ucapnya kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (4/11). Asep menyebutkan, selain itu untuk bidang pendidikan terus pihak desa saat ini terus mensosialisasikan kepada masyarakat. Pasalnya tingkat pemahaman masyarakat Desa Rancagoong tentang pentingnya sekolah masih dikatakan minim. Hal tersebut bisa terlihat dari rata-rata pendidikan terahir masyarakat yang masih banyak berhenti di tingkat Sekolah Dasar (SD). “Iya yang jelas kami terus berupaya, jangan sampai ada warga yang beranggapan bahwa sekolah itu tidak begitu penting, pola pemikiran masyarakat itu lah yang membuat kami kesulitan untuk menghimbaunya,” ucapnya. Lanjut Asep, banyak yang dilakukan desa untuk mempersiapkan agar masyarakat mengubah pola pemikirannya. Dengan cara menyiapkan guru untuk mengajarkan masyarakat khususnya usia anak sekolah. Sehingga rata-rata pendidikan untuk tingkat SD 70 persen, SMP 20 persen, SMA 10 persen. (usi)

rintah desa memang cukup baik dan patut diacungi jempol, karena mampu membuat dua ruas jalan alternatif yang sekarang ini mampu dilewati sepeda motor, padahal tadinya kedua jalan tersebut hanya pematang sawah yang bisa dilewati dengan berjalan kaki. “Dengan adanya dua jalan alternatif tersebut yang renca-

nanya akan dibangun TPT dan dikeraskan semoga menjadi berkah tersendiri bagi warga yang dimana tingkat perekonomian warga bisa terangkat, karena kedepannya hasil panen padi maupun palawija akan lebih cepat terjual. Minimal ongkos angkutan akan lebih murah karena menggunkan jalur alternatif ini,” pungkasnya. (pip)

Warga Sindangraja Bersihkan Saluran Air

ILUSTRASI/NET

SINDANGRAJA-Mencegah terjadinya penyumbatan pada saluran air serta untuk memperlancar aliran air, Pemerintah Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, beserta pihak BPD, LPM, dan warga secara bergotong-royong membersihkan aliran irigasi tersier sepanjang 2 km. Salah satu faktor yang menyebabkan menurunnya kinerja jaringan irigasi, diakibatkan karena terhalangnya saluran oleh rumput maupun tanaman liar, sampah pertanian, limbah rumah tangga, dan sedimentasi, yang menyebabkan kegiatan pemeliharaan harus lebih sering dilakukan agar pelayanan air tetap dapat berlangsung sesuai kebutuhan petani. Idealnya dengan peningkatan permasalahan yang ada harus didukung pula oleh peningkatan anggaran

yang memadai, sumberdaya manusia yang handal serta manajemen operasional kelembagaan penyelenggara irigasi yang baik. Untuk mewujudkan kinerja jaringan irigasi yang baik, Pemerintahan Desa Sindangraja, bekerjasama dengan warga serta pihak BPD,LPM, serta RT dan RW, secara gotong-royong melakukan pembersihan saluran irigasi dari beberapa faktor penghambat yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan aliran air irigasi, terutama saat akan memasuki musim hujan. Pjs Kepala Desa Sindangraja, Dadang Koswara, mengatakan, gotong royong membersihkan saluran air irigasi tersebut, selain membuang sampah pertanian maupun limbah rumahtangga yang bercecer-

an, sekaligus melakukan pengerukan lumpur yang sudah dangkal dan sekaligus membersihkan sampah yang menumpuk di muka lubang gorong-gorong. Karena kalau sampah itu tidak segera dibuang, maka disaat datang air besar, saluran irigasi tersebut akan meluap, hingga terjadi banjir ke pemukiman warga, biasanya hal itu terjadi di saat musim penghujan yang diperkirakan akan terjadi mulai bulan ini. “Kegiatan ini dilakukan, selain membuat saluran irigasi nampak bersih dari tumpukan sampah, juga diharapkan saat datangnya musim hujan nanti tidak lagi terjadi banjir yang merugikan warga desa dan sekitarnya,” ucapnya. Sementara itu Ketua BPD Sindangraja, Dadang, menambahkan, kerja bareng membersihkn saluran tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah serta kesepakatan bersama antara pemerintahan desa dengan warga. “Gerakan Irigasi Bersih dapat dinyatakan sebagai gerakan khas partisipatif pada pengelolaan irigasi, karena berupaya untuk merevitalisasi peran warga maupun untuk lebih peduli pada irigasi dengan mengedepankan aspek budaya,” ungkapnya. (pip)


KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Sering Dipergunakan, Aula Desa Sukamahi Direnovasi CIJATI-Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal, Pemerintah Desa Sukamahi, Kecamatan Cijati, saat ini sedang merenovasi aula desa. Kepala Desa Sukamahi, H Mahidin menjelaskan direno-

HALAMAN

13

vasinya aula desa tersebut karena kondisi bangunannya saat ini sudah lapuk dimakan usia. “Sehingga berdasarkan hasil musyawarah dengan pihak BPD, LPM, dan tokoh masyarakat. Semuanya sepa-

kat untuk merenovasi bangu­ nan tersebut soalnya sangat dibutuhkan sekali keberadaannya itu,” jelasnya kepada “BC” saat ditemui kemarin. Sementara itu, Basuni (52), tokoh masyarakat setempat

mengaku setuju dengan direnovasinya aula Desa Sukamahi. Sebab bangunan tersebut memang sangat diperlukan masyarakat untuk berbagai keperluan diantaranya seperti kegiatan musyawarah. (ck1)

DKP Masih Kekurangan Armada Volume Sampah Terus Meningkat Setiap Harinya

TUMPUKAN sampah yang ada di sungai-sungai diantaranya seperti Sungai Cibalapulang, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara, ditanggapi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur.

K

epala DKP, Yeyen Roh­yanda m e n g a k u , jika sampahsampah di aliran sungai tersebut tidak dapat terjangkau, sehingga pada akhirnya sampah menumpuk di sungai. Di samping itu, sampah yang ada berada di aliran sungai merupakan tugasnya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP) untuk menanggulanginya. “Kita akan upayakan untuk koordinasi dengan pihak DPSDAP, buat pengangkutan sampah-sampah di aliran sungai. Supaya tidak terjadi penumpukan sampah dan mengakibatkan banjir. Tetapi kita pun mengimbau agar warga tidak membuang sampah sembarangan ke sungai karena dampaknya jelas sangat buruk bagi kehidupan kita,” tandasnya kepada “BC” saat dihubungi melalui telepon genggam­ nya, Rabu (4/11). Dia pun menjelaskan bila saat ini volume sampah di Kabupaten Cianjur, memasuki akhir 2015 terus mengalami kenaikan hingga 30 persen dari volume biasanya.

“Kalau biasanya hanya sekitar 700 kubik, kini naik menjadi 1.000 hingga 1.300 kubik per hari. Namun dinas (DKP) menjamin tidak akan terjadi penumpukan sampah di sepanjang jalur protokol dan wilayah kota,” jelas Yeyen. Yeyen mengatakan, pengangkutan sampah terus digalakannya seperti dengan menurunkan sekitar 300 petugas kebersihan dan 10 armada kendaran roda empat. Ditambah dengan kendaraan roda dua pengangkut sampah juga dilibatkan untuk menjangkau beberapa daerah yang sulit dijangkau truk pengangkut sampah. “Sehingga kita menjamin tidak akan ada penumpukan sampah, meski volume sampah terus meningkat. Sebab petugas kami di lapangan terus melakukan penyisiran untuk membersihkan sampah-sampah tersebut,” kata Yeyen. Yeyen mengungkapkan, volume sampah setiap harinya tidak pernah berkurang karena kesadaran warga untuk tidak membuang sampah secara sembarangan masih sangat minim. Akibatnya para petugas kebersihan pun

ILUSTRASI/NET

kerap mengalami kesulitan, ketika membersihkan sampah-sampah tersebut. “Masih banyak sampah yang berceceran di jalan. Persentasenya juga masih besar, ketimbang sampah

yang terbuang di tempat sampah. Namun untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah, bukan hanya merupakan tugas petugas kebersihan saja, melainkan butuh peran serta

warga juga,” ungkapnya. Kondisi seperti ini lanjut dirinya, selain dibutuhkan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan, juga bakal didukung dengan program jual-beli sampah.

Tingkatkan Kesejahteraan Warga dengan Membangun Jalan

Pustu Cibanggala Sudah tak Layak Pakai C A M PA K A M U LYA Puskesmas pembantu (pustu) Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya, kondisi bangunannya saat ini cukup memprihatinkan akibat dimakan usia. Selain atapnya bocor juga di bagian dindingnya retak-retak. Menurut Kepala Desa Cibanggala, Mahmud Ramli, sebelum pustu di desanya mengalami kondisi seperti sekarang (rusak), bangunan tersebut kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan medis. “Namun karena kondisi bangunannya saat ini sudah rusak, sehingga tidak lagi ditempati bidan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya kepada “BC” belum lama ini. Pihaknya mengaku, sebetulnya sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, agar segera memperbaiki pustu di desanya tersebut. “Kalau diusulkan tentunya sudah, tetapi hingga sekarang belum juga ada

ILUSTRASI/NET

tanggapan dari dinas terkait. Sebab pustu ini sudah cukup tua, sehingga kalau tidak secepatnya diperbaiki maka kondisi bangunannya akan bertambah parah,” aku Mahmud. Dia pun berencana akan memperbaiki bangunan tersebut, dengan menggunakan anggaran dari Alokasi Dana Desa (ADD) kalau cair pada akhir tahun ini. “Rencananya kita bersama BPD dan LPM, berinisiatif untuk merenovasi pustu bila ADD tahun ini keluar,” terang Mahmud. Sebab, pihaknya merasa kasihan kepada masyarakat yang hendak memeriksakan kesehatannya, kalau sampai mendatangi pustu yang berada di desa tetangga. Begitu juga kepada bidan desa yang bertugas di pustu tersebut, terkadang memanfaatkan kediamannya untuk se­ kedar melayani masyarakat ­ber­obat. “Kondisi seperti ini tidak bisa terus begini, kan kasihan juga masyarakat dan bidannya,” tandasnya. (zen)

CIJATI-Pemerintah Desa Cijati, Kecamatan Cijati, membangun ruas jalan desa kurang lebih sepanjang 150 meter dengan lebar sekitar 2 meter untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala Desa Cijati, Ela Suryana mengatakan pembangunan jalur perempatan Pancak-Kampung Rawalame tersebut menggunakan kontruksi cor beton dengan dibiayai dari anggran fisik Dana Desa tahap pertama. “Pekerjaannya sendiri, dilakukan pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) de-

ngan dibantu masyarakat (swadaya),” katanya kepada “BC” kemarin. Dia menjelaskan, sebelumnya ruas jalan sepanjang 250 meter tersebut kondisinya rusak berat seperti berlobang dan sulit dilalui kendaraan bermotor. Berdasarkan hasil musyawarah antara pihak desa dengan masyarakat, semuanya sepakat dicor supaya lebih kuat dan bisa bertahan lama. “Diharapkan kedepannya akan mampu mendongkrak roda perekonomian, terutama bagi masyarakat sekitar dan memperlancar transportasi juga,” jelas Ela.

Dengan begitu kata Yeyen, bukan saja meminimalisir volume sampah yang kian meningkat, namun menjadi penghasilan sendiri bagi ibu-ibu rumah tangga. “Sebelum dibuang ke

tempat sampah, warga bisa memilah dulu sampah mana yang bisa dijadikan uang. Bagi warga yang bisa mengumpulkan sampah dan bisa didaur ­ulang, kan banyak pem­ belinya,” tutupnya. (zen)

Siswa Diimbau Jaga Kesehatan di Musim Hujan

Sementara itu, Dum­ yati (44) tokoh masyarakat setempat mengapresiasi dibangunnya ruas jalan ­tersebut. “kedepannya pun sudah direncanakan, sesuai dengan hasil musyawarah, kalau sisa jalur yang belum dicor sekarang akan kembali dibangun seperti saat ini dengan dibiayai dari anggaran Dana Desa tahap berikutnya. Supaya kesejahteraan masyarakat di sini (Cijati, red) terus meningkat,” imbuh Dumyati yang juga merupakan anggota TPK kepada “BC” dalam kesempatan yang sama. (pip)

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

SEMANGAT - Warga Desa/Kecamatan Cijati, sedang gotong royong membangun ruas jalan desa dengan kontruksi cor beton.

ILUSTRASI/NET

NARINGGUL-Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan seperti jatuh sakit misalnya akibat kehujanan. Sejumlah siswa SDN Cinerang, Kecamatan Naringgul, diimbau agar tetap menjaga kesehatannya selama musim hujan sekarang diantaranya menjaga pola makan dengan makanan sehat dan tidak banyak bermain di luar rumah pada saat sudah pulang sekolah. “Kami telah mengimbau siswa, agar pada musim hujan seperti sekarang kesehatan mereka tetap dijaga. Supaya kondisinya tetap prima dan dapat mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah,” ujar Kepala SDN Cinerang, Suparman saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin. Imbauan seperti itu kata dirinya, selalu disampaikan kepada para siswa sebelum mengikuti KBM. “Kita juga melarang siswa, agar tidak hujan-hujanan usai pulang sekolah maupun saat berada di rumahnya masing-masing. Sebab biasanya jika

turun hujan mereka suka bermain sambil hujan-hujanan,” kata Suparman. Selain itu lanjut Suparman, para siswa juga dianjurkan agar tetap dapat menjaga kebersihan lingkungan rumahnya. Tujuannya untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit diakibatkan dari lingkungan yang kotor pada saat musim hujan. “Selain imbauan, kami juga mengajarkan para siswa cara pola hidup sehat dan menjaga lingkungannya dengan baik. Selain demi terjaganya kesehatan juga untuk membentuk perilaku yang disiplin,” imbuhnya. Senada dikatakan guru kelas III, R Wahyu, para siswa harus tetap menjaga daya tahan tubuh seperti dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan banyak minum air putih. “Bila perlu tambahan vitamin jika cuaca sedang ekstrim, karena cuaca seperti ini sangat rentan bagi ketahanan tubuh,” singkatnya. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Memang benar pepatah Jerman: ‘Der Mensch ist, war es iszt’, artinya: ‘sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan.” Mohammad Hatta Wakil Presiden Indonesia Pertama

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Oknum TNI Tembak Warga Menuai Kecaman Panglima TNI : Hilangkan Nyawa Orang Sanksinya Pemecatan

PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan bahwa Serda YH akan dipecat dari kesatuan TNI. Serda YH menembak mati seorang warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek, di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

G Untuk kejadian ini, pelaku harus dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Ini harus ada hukuman tambahan berupa pemecatan.”

Surat Edaran Kapolri Ramai Diperbincangkan Publik JAKARTA-Setelah Surat Edaran (SE) Kapolri Nomor SE/06/X/2015 mengenai ujaran kebencian (hate speech) diterbitkan, Polisi langsung bergerak cepat memburu para pelaku yang beraksi di dunia maya. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, saat ini pihaknya telah mengantongi 180.000 akun di media sosial yang diduga memuat berbagai bentuk ujaran yang mengandung kebencian? “Ya (180 ribu akun) itu kita teliti. (sebagian besar) mengarah ke situ,” ujar Badrodin di Jakarta, Rabu (4/11). Badrodin mengatakan, hampir seluruh akun yang menyebar ujaran kebencian merupakan akun palsu yang ditujukan untuk menyerang dan memprovokasi pihak-pihak tertentu. “Itu anonim, akun anonim. Satu orang bisa punya banyak (akun),” kata dia. Ia mengaku saat ini telah mengantongi satu nama pembuat ribuan akun palsu tersebut. Saat ini polisi terus memantau dan memburu nama-nama lainnya yang menyebar ajakan kebencian dan tindakan memprovokasi melalui dunia maya. “Kalau enggak salah baru ada satu. Nanti kan melakukan penelitian. Kontennya juga kita teliti. Motifnya belum ada,” pungkas Badrodin? Surat Edaran hate speech itu ditandatangani Kapolri pada 8 Oktober 2015 dan telah dikirim ke Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) seluruh Indonesia. Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra turut mendukung Surat Edaran (SE) Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti terkait hate speech atau ujaran kebencian. Sebab, SE Kapolri itu tidak akan mengganggu praktik demokrasi di Indonesia. “Tidak (mengebiri demokrasi). Kan ini sudah dijelaskan bahwa sudah ada di KUHP. Misalnya ucapan menghasut, menyebarkan kebencian, semua sudah ada di KUHP,” ucap Yusril. Menurutnya, Surat Edaran Nomor SE/06/X/2015 itu bukan

sebagai norma pengaturan perundangan. SE Kapolri itu hanya berlaku di internal kepolisian untuk menangani pelanggaran ujaran kebencian. “Ini sama sekali bukan menciptakan norma peraturan perundangan. SE berlaku internal kepada polisi. Jadi kalau ada tindakan seperti itu polisi jangan membiarkan. SE ini agar polisi aware bagaimana mengambil langkah hukumnya,” tuturnya. Oleh karena itu, Yusril meminta agar publik tidak terlalu berlebihan merespons SE Kapolri tersebut. Apalagi surat edaran tersebut ditujukan agar seluruh jajaran polisi di Indonesia aware terhadap kasus ujaran kebencian, baik yang ada di media sosial, internet, spanduk, dan sebagainya. “Kalau dalam KUHP polisi bisa bertindak jika ada pengaduan. Di sini polisi bisa melakukan tindakan preventif, yakni bagaimana membatasi spanduk tanpa izin. Kemudian pelanggaran di media sosial, ada langkah preventif penyuluhan kepada masyarakat,” ujar Yusril Ihza Mahendra. Terpisah, Juru bicara Forum Intelektual Muda Indonesia Willy Kurniawan menilai Surat Edaran Kapolri tentang penanganan ujaran kebencian secara substansial tepat dan tidak bertentangan dengan prinsip dasar demokrasi. “Surat edaran Kapolri ini sangat tepat sebagai upaya untuk menjalankan tertib sosial. Kemudahan dalam menyampaikan pendapat di media sosial dan teknologi informasi secara umum sering kali disalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang bertentangan dengan manfaat yang seharusnya didapat,” ujar Willy. Dengan keluarnya surat edaran ini, jati diri masyarakat yang menjunjung adat ketimuran kembali hidup. “Untuk itulah kami secara filosofis mendukung terbitnya surat edaran (Kapolri) ini,” ujar Willy Kurniawan. (net/ree)

atot menuturkan, sanksi untuk Serda YH hanya dapat ditentukan oleh pengadilan militer. Namun, ia memastikan akan memberi sanksi tambahan berupa pemecatan. “Saya tidak pernah bicara sanksi, tapi kami pastikan ada hukuman tambahan, pemecatan,” kata Gatot, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/4). Menurut Gatot, tindakan yang dilakukan Serda YH tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Anggota TNI hanya diperbolehkan menggunakan senjata untuk musuh dan bukan untuk disalahgunakan. “Apapun menghilangkan nyawa orang lain, baik sengaja atau tidak sengaja, apalagi oleh aparat dengan menggunakan senjata yang bukan untuk musuh, itu sanksinya pemecatan. Sudah pasti,” kata dia. Serda YH menembak mati Japra (40), seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Cibinong. Kepala Penerangan Kodam Siliwangi Kolonel TNI Ro­ bertson menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan

Mayor Oking, tepatnya di depan SPBU Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor. “Awalnya, korban menggunakan motor Supra B6108-PGX menyerempet pelaku yang memakai mobil CRV F-1239-DZ sebelum di lokasi kejadian,” ujar Robertson melalui pesan singkat, Selasa malam. YH kemudian mengejar Japra hingga di depan SPBU Ciriung. Tak lama kemudian, YH mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban. Korban pun terjatuh dan meninggal dunia. Anggota Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, menyesalkan sikap oknum anggota Kostrad TNI berinisial Serda YH yang menembak seorang warga sipil hingga tewas. Dia menyarankan TNI mengecek lagi kondisi psikologis semua anggotanya agar kejadian serupa tak lagi terulang. “Saya sarankan, aparat intelijen di TNI itu harus psikotes lagi, masa baru disenggol langsung angkat senjata, ini jadi pertanyaan,” kata Hasanuddin saat dihubungi, Rabu (4/11). Tentara, lanjut Hasanuddin, seharusnya tidak bersikap

emosional dan bisa menahan diri. TNI seharusnya berperan menjaga keamanan masyarakat, bukan menebar teror. “Dia lulus enggak psikotes selama pendidikan? Daya mentalnya diuji lulus enggak itu? Apakah dia lewatin ketentuan pelatihan itu atau tidak?” ucap mantan Sekretaris Militer itu. Selain itu, Hasanuddin juga mendorong agar ada aturan yang ketat mengenai penggunaan senjata. Saat bertugas, kata dia, anggota TNI tentu harus membawa senjata. Namun, setelah selesai menjalankan tugasnya, senjata itu harus dikembalikan. “Untuk kejadian ini, pelaku harus dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Ini harus ada hukuman tambahan berupa pemecatan,” kata politisi PDI-P ini. Berdasarkan keterangan saksi, Fuad, pelaku datang dari arah Cibinong menuju arah Sentul. Saat pelaku hendak berputar balik, sepeda motor yang dikendarai korban menyalip dari arah kiri sehingga menghalangi laju kendaraan pelaku. Tak terima, pelaku kemudian memberhentikan korban tepat di depan SPBU Ciriung, Cibinong, dan terlibat adu mulut dan saling dorong di antara keduanya. Fuad melanjutkan, tibatiba pelaku mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban. (net/ree)

TNI AU Rekrut Personel Baru untuk Tamtama di Skuadron SOLO-Komandan Komando Pendidikan TNI AU (Dankodikau) Marsekal Muda TNI Eko Supriyan­ to menegaskan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, bahwa TNI AU memanggil putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dengan kesatuan TNI AU. “Kami memanggil putra putri terbaik negeri untuk ikut bergabung dengan TNI AU,” katanya. Kebutuhan personel khususnya Tamtama di Skuadron TNI AU , lanjut Marsda Eko dinilai belum memenuhi. Pasalnya, setiap tahun seluruh skuadron TNI AU yang tersebar di Indonesia membutuhkan sebanyak 800 personel

ILUSTRASI/NET

setiap tahun. “Kalau dari kapasitas, memang belum bisa terpenuhi,” ucapnya. Setiap tahun, kata Eko, pihaknya hanya mampu mencetak sebanyak 700an personel. Sehingga, pihaknya harus membuka pendaftaran sebanyak dua kali yakni dipertengahan tahun dan di akhir tahun. Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat bahwa TNI AU memanggil putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dengan kesatuan TNI AU. “Kami memanggil putra putri terbaik negeri untuk ikut bergabung dengan TNI AU,” tegasnya. (net/ree)

Prajurit TNI Harus Berhati-hati Gunakan Senjata

Bantu Kesulitan Rakyat dan Bersama Membangun Daerah KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengingatkan prajurit TNI, khususnya di jajaran Kodam XVII/ Cenderawasih agar hati-hati menggunakan senjata. Dia menegaskan, senjata fungsinya untuk melindungi rakyat.

“Saya selalu mengingatkan prajurit saya. Jangan terlalu mudah menggunakan senjata, karena senjata itu melindungi rakyat bukan menembak rakyat,” kata Mulyono usai melakukan kunjungan kerja di Wamena dan Kodam XVII/Cen­ derawasih, Rabu (4/11). Pernyataan Mulyono itu sangat penting. Apalagi tengah ramai kasus Anggota Yon Intel Kostrad Serda Yoyok Hadi yang menembak pemotor di Cibinong hingga tewas. Menurutnya, semua permasalahan yang terjadi bisa dikomunikasikan demi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dan juga kepada satuan masing-masing. Sebab jika tidak, maka akan terjadi kesalahanpahaman, emosional, tidak bisa menahan diri. “Prajurit TNI di lapangan tak boleh berpisah dengan rakyat.

ILUSTRASI/NET

Harus membantu apa yang menjadi kesulitan rakyat, tapi TNI juga akan kuat jika jika bersama dengan rakyat. Itulah program-program yang harus implementasikan di lapangan dan harus berperan aktif dalam rangka membantu kesulitan masyarakat,” ucapnya. “Kemudian saya juga sampaikan kepada prajurit saya untuk mendeteksi dini yang menyebabkan terjadinya konflik antar suku yang ada di sini, supaya tak terjadi dan kita yakini bahwa kita bersatu maka, insya Allah tidak akan terjadi,” sambungnya menegaskan. KSAD

mengajak masyarakat yang berbeda paham dengan NKRI untuk turun bersama-sama membangun daerah. “Kami tak ingin berperang dengan saudara-saudara kita yang berseberangan, kita selalu menyampaikan kepada keluarganya mari menjalin kehidupan secara bersama-sama,” katanya. Menurutnya, salah satu yang menghambat pembangunan dan perekonomian rakyat, karena situasi keamanan yang tak kondusif. “Mari kembali bersama-sama membangun daerahnya,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, Mulyono

juga memastikan akan memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, mengingat tingginya harga bahan makanan di setiap daerah. Dia telah mendengar langsung keluhan para prajurit TNI dalam kunjungan Kerjanya di kesatuan Yonif 756/WMS Jayawijaya dan Kodam XVII/Cenderawasih. Selain kesejahteraan, KSAD berjanji akan memperhatikan tempat tinggal prajurit karena sebagian besar tempat prajurit TNI masih minim. “Ini kenyataan yang terjadi, sehingga ini menjadi PR bagi saya untuk memperjuangkan apa yang menjadi keinginan prajurit,” tukasnya. Ia mengakui, Papua merupakan daerah kemahalan bahan makan, terutama di daerah Pegunungan Papua. “Di Kota Jayapura sudah mahal, tapi di daerah Wamena dan sekitar lebih mahal,” katanya. “Harus ada spesifikasi bagi prajurit untuk lebih memperhatikan mereka, sehingga mereka senatiasa bisa meningkatkan kerjanya, terutama dalam membantu masyarakat di masing-masing satuan,” ujarnya. (net/Rikky Yusup/”BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Cianjur Masih Perlu Pembenahan Hadapai MEA

Herry Wirawan

CIANJUR-Sekertaris Komisi II DPRD Cianjur, Muhammad Herry Wirawan menegaskan, Cianjur masih perlu persiapan dan pembenahan untuk menghadapi pasar persaingan bebas Masyarat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan pada Desember 2015 nanti. “Sepertinya untuk menghadapi MEA Cianjur belum siap. Masih

harus lebih banyak yang dipersiapkan dan dioptimalkan lagi di berbagai sektor,” ujar Herry, Rabu (4/11). Oleh karena itu, lanjut Herry, semua pihak terkait harus mampu mempersiapkan diri di berbagai sektor agar mampu bersaing dengan pasar internasional, bukan nantinya malah tergilas dan menjadi korban persaingan bebas tersebut. (nuk)

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

Jelang MEA, Daya Saing Ditingkatkan Pelaku Usaha di Cianjur Jangan Sampai Tergilas Pasar Bebas

MENYIKAPI akan diberlakukannya pasar persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada bulan Desember 2015 nanti, berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing terus dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Cianjur.

S

alah satu persiapan yang saat ini tengah digenjot pemerintah daerah melalui instansi terkait di bidang perekonomian, yaitu dengan mengenjot kualitas produk yang dihasikan para pelaku usaha di Kabupaten Cianjur Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur, Dadan Harmilan melalui, Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian, Hermin Patriana mengatakan, sebenarnya upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam menghadapai diberlakukannya pasar persaingan bebas MEA ini sudah ada didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Salah satu poin dalam RPJMD terkait soal menghadapi pasar persaingan bebas yaitu dengan meningkatkan hasil produksi para pelaku usaha, sehingga nantinya mampu bersaing dengan produk dari luar,” ujar Hermin saat dihubungi “BC”, Rabu (4/11). Menurut Hermin, pada dasarnya upaya ataupun langkah yang selama ini telah dilakukan pemerintah daerah melalui pengembangan kreativitas para pelaku usaha, hal tersebut termasuk sebagai persiapan dalam menghadapi MEA. “MEA ini termasuk salah

satu yang menjadi prioritas bagi daerah. Menyesuaikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari sisi anggaran, kita sudah berupaya mengalokasikan di dinas terkait untuk pembiayan program –program pembinaan sekaligus peningkatan kualitas para pelaku usaha. Mulai dari segi produk yang dihasilkan ataupun pendidikan untuk mental mereka,” paparnya. Disinggung soal siap tidaknya Kabupaten Cianjur menghadapi MEA dengan kondisi sekarang ini? Dikatakan Hermin, untuk mengetahui secara detail sejauh mana bisa dikatakan Cianjur sudah siap atau tidaknya itu perlu dibuktikan melalui kajian. “Soal siap atau tidaknya secara detail tentunya itu perlu ada kajian terlebih dahulu. Tapi kalau melihat perkembangan ekonomi kreatif Cianjur saat ini yang terus meningkat dan berkembang dibandingkan sebelumnya, ini bisa menjadi dasar acuan penilaian kesiapan tersebut,”terangnya. Karena pada dasarnya, jelas Hermin, terkait soal MEA

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 26 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 2 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.000

Ketan Putih

kg

13.000

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.000 11.500

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

30.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

19.000

19.000

2.000

2.000

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

12.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

16.000

Cabe Rawit Daerah

kg

18.000

18.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

16.000

Bawang Daun

kg

8.000

8.000

Tomat

kg

6.000

6.000

Wortel

kg

8.000

10.000

Kol

kg

8.000

10.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

BERITACIANJUR/NUKI NUGRAHA

TINGKATKAN KUALITAS-Pengrajin tungku di Kecamatan Cibeber tengah melakukan proses pencetakan tungku. Tungku merupakan salah satu UMKM di Kabupaten Cianjur yang disiapkan untuk bersaing di pasar MEA nanti

ini untuk di daerah cenderung mengikuti bagaimana kebijakan dari pemerintah pusat, termasuk soal bagaimana langkah-langkah yang

harus dilakukan oleh daerah. “Jadi apa yang dilakukan daerah tentunya harus selaras dengan pusat juga. Artinya, jangan sampai langkah yang

dilakukan oleh daerah melanggar payung hukum yang berlaku,” ucapnya. Sementara itu Sekertaris Komisi II DPRD Cianjur, Muhammad Herry Wirawan mengatakan, menghadapi MEA tentunya Cianjur harus mampu melihatnya sebagai peluang besar, bukan sebaliknya menjadi sebuah ancaman. Oleh karena itu, lanjut Herry, semua pihak terkait harus mampu mempersiapkan diri

di berbagai sektor agar mampu bersaing dengan pasar internasional, bukan malah tergilas dan menjadi korban persaingan bebas tersebut. “Paling utama kita harus mempersiapkan SDM (Sumber Daya Manusia). Pastinya SDM yang inovatif, kreatif, modern dan mampu berjuang dengan menonjolkan berbagai keunggulannya di berbagai sektor,” ujar Herry kepada “BC”.

Menurut legislator muda dari Partai Demokrat (PD) NET ini, untuk bisa mempersiapkan SDM yang mumpuni tersebut, tentunya ini menjadi salah satu kewajiban dari pemerintah daerah melalui program-programnya dinas terkait yang efektif. “Khususnya terkait soal pemberdayaan potensi lokal dan pengembangan perdagangannya,” tandasnya. (nuk)

Peluang Bisnis Sepatu Sport Menjanjikan CIANJUR-Peluang bisnis usaha sepatu sport di Kabupaten Cianjur terbilang cukup menjanjikan, seiring semakin banyaknya permintaan masyarakat terhadap produk tersebut dari berbagai jenis merek, baik melalui penjual langsung ataupun secara ­online. Meningkatnya permintaan sepatu sport diungkap­ kan salah seorang penjual sepatu Andri M. Ia mengaku dalam sehari bisa menjual antara 10 hingga 20 pasang sepatu berbagai merek, dengan kisran harga Rp 200 sampai dengan Rp 350 ribu. Kurun waktu satu bulan keuntungan yang didapat bisa sampai lebih dari Rp 10 juta. “Pokoknya usaha sepatu sekarang ini cukup menjanjikan dan menguntungkan. Target mah gak ada, tapi untuk itung-itungan total penghasilan ibaratnya

ILUSTRASI/NET

itu lebih besar dari pada upah kerja di bank,” ujar Andri yang lebih memilih mengembangkan bisnisnya ter-

sebut di rumah pribadinya. Ia mengungkapkan, untuk soal pasokan barang, selama ini pihaknya bekerja

sama dengan rekan sesama bisnis penjual sepatu, sehingga harga jualnya bisa di sesuaikan dengan kemam-

puan pembeli. “Untuk pasokan masih dari teman, belum bisa beli langsung. Pasokannya sih dari Bandung dan Jakarta,” ucapnya. Sementara itu penjual sepatu lainnya, Lutfi (23), yang lebih memilih menjalankan bisnisnya secara secara online mengaku, dalam satu bulan jumlah pasokan sepatu yang masuk bisa mencapai 100 pasang dengan model dan merek beragam dengan harga bervariatif, mulai kisaran Rp 200 hingga Rp 300 ribu. “Pangsa pasar sepatu sport saat ini memang cukup bagus. Kalaupun tidak habis bisa ditukar ganti lagi dengan model sepatu dan merek sepatu lainnya. Di sesuaikan dengan perkembangan sepatu yang sedang digemari oleh pembeli,” terangnya. (usi)

Per bulan Uang Kiriman TKI Mencapai Rp 11 Triliun JA K A RTA -Berdasarkan catatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) selama kurun waktu satu bulan, total nilai kiriman uang para Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Nusron Wahid Kepala BNP2TKI

ke keluarganya di kampung halaman mencapai kisaran US$ 800 juta atau sekitar Rp 11 triliun. “Uang kiriman tersebut diperoleh dari sebanyak 3,863.767 TKI yang legal tiap bulannya,” kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11) Untuk meningkatkan kesejahteraan TKI, Nusron mengaku selama ini instansi yang dipimpinnya memiliki sejumlah program misalnya mengurangi beban TKI baik paspor dan kesehatan. Selain itu pihaknya hanya memberangkatkan TKI yang sudah terlatih,

dan berusaha mendorong kenaikan gaji TKI di luar negeri. “Contohya di Taiwan 15.840 nt. Sekarang jadi 17 ribu nt atau setara Rp 7,4 juta. Singapura naik semula US$ 500 naik jadi US$ 550 atau naik 10 persen. Saudi yang semula gaji 1000 real wajib dinaikkan jadi 1.800 real alias Rp 6,8 juta,” ­ungkapnya. Sementara itu untuk purna TKI, BNP2TKI juga terus memberdayakan mereka agar bisa tetap produktif setelah pulang merantau. Salah satunya dengan menggelar Temu Wicara dan Ekspo Pemberdayaan TKI Purna di Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat pada hari ini, 4 November 2015.

Temu Wicara dan Ekspo Pemberdayaan TKI Purna BNP2TKI tahun 2015 ini dihadiri 300 orang yang terdiri dari Calon TKI, TKI Purna dan Keluarga serta 19 Kelompok Usaha TKI dan TKI perseorangan Purna yang memiliki berbagai jenis usaha dari 6 Provinsi di Indonesia. Aneka produk TKI purna mulai dari panganan, kerajinan dan jasa dipamerkan pada ajang Ekspo yang berlangsung selama satu hari penuh. Acara ini diharapkan bisa menjadi contoh dan bukti kepada para CTKI bahwa jika hemat dan gemar ­menabung maka uang yang terkumpul selama bekerja di luar negeri bisa menjadi modal usaha nantinya. (net/nuk)


website www.beritacianjur.com

KAMIS, 5 NOVEMBER 2015

HALAMAN

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Solihin, Kepala SMP ICM

16

PEMBEKALAN ilmu agama lebih ditekankan karena memang mereka generasi muslim. Untuk menjalani kehidupan dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, tentunya bekal agama harus lebih kuat.”

ICM Jamin Kualitas Siswa Terapkan Dua Kurikulum, Aturan Berlaku Ketat

ISLAMIC Centre Muhammadiyah (ICM) yang berada di Desa/Kecamatan Cipanas hadir dengan konsep berbeda dalam mendidik siswa. Selain itu, penggunaan dua kurikulum sekaligus menjadikan sekolah ini memiliki ciri khas tersendiri.

K

epala SMP ICM Solihin mengatakan, penggunaan dua kurikulum dikarenakan sekolah yang dipimpinnya pada dasarnya berbasis agama. Penerapan ini juga membuatnya menerapkan kebijakan untuk boarding school. “Aturan kita berlakukan ketat, kegiatan siswa diatur sedemikian rupa, dan selama di lingkungan sekolah kita batasi mereka dengan lingkungan luar. Karenanya, kita menjamin kualitas peserta didik bisa menjadi solusi di masa depan,” ungkapnya. Dijelaskannya, penggunaan dua kurikulum, yakni pesantren dan dinas membuat wawasan siswa lebih luas di-

ISTIMEWA

Siswa Baru Wajib Ikut Ekskul ISTIMEWA

bandingkan sekolah lainnya. Pasalnya, siswa nantinya tidak hanya menguasai keilmuan umum saja, melainkan juga ilmu-ilmu agama. “Pembekalan ilmu agama lebih ditekankan karena memang mereka generasi muslim. Untuk menjalani kehidupan dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, tentunya bekal agama harus lebih kuat,” pa-

parnya. Mewujudkan generasi berkualitas, terang Solihin, sudah dilakukannya sejak awal. Para siswa yang mau masuk ke sekolah ini, harus melalui serangkaian tes terlebih dahulu. Tidak hanya itu, selama menjadi siswa di ICM, penilaian dan pengawasan akan dilakukan ketat, sehingga jika siswa tercatat berulang kali melakukan pe-

langgaran, tentunya akan ditindak tegas. “Dari awal pun, kalau memang diketahui mempunyai catatan perilaku buruk, tidak akan kita terima. Apalagi setelah menjadi murid di sini, kalau ketahuan tentunya akan ditindak tegas, bahkan bisa kena sanksi dikeluarkan dari sekolah,” ujarnya. Disebutkannya, seluruh siswa ICM didominasi oleh

siswa luar daerah, dengan persentasi sekitar 50 persen Jabodetabek, 40 persen luar Pulau Jawa dan sisanya merupakan warga Cianjur. “Siswa luar daerah lebih banyak memang dibandingkan dengan siswa asal Cianjur, karena kita banyak mendapatkan kepercayaan dari para orang tua murid untuk mendidik anak-anaknya,” tandasnya. (asr)

Organisasi Berjenjang Perluas Persaudaraan CIPANAS-Jika di sekolah umum, organisasi intra disebut dengan OSIS, di ICM, organisasi serupa dikenal dengan sebutan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Organisasi ini memiliki tupoksi hampir sama dengan OSIS, namun bedanya IPM berjenjang. Kepala SMP ICM yang juga Sekertaris Daerah Muhammadiyah, Solihin, menjelaskan, yang dimaksud berjenjang yakni memiliki tingkatan dari mulai daerah hingga pusat. “Tidak hanya sekedar organisasi, IPM juga merupakan wadah pengkaderan pengurus organisasi

ISTIMEWA

Muhammadiyah nantinya,” jelasnya. Dikatakan Solihin, organisasi berjenjang ini memiliki keuntungan bagi para siswanya. Selain menjadi jalan bagi mereka yang ingin menjadi pengurus pusat, juga membuka jalan bagi siswa untuk memperbanyak ukhuwah atau persaudaraan sesama muslim. “Karena itu tadikan, IPM itu ada dari daerah, provinsi sampai pusat. Kita sering mengadakan acara-acara, sehingga membuka bagi pengurus untuk menjalin persaudaraan, membentuk pertemanan antar daerah,” tandasnya. (asr)

Tapak Suci Jadi Andalan Sekolah OLAH raga cabang seni bela diri perguruan tapak suci yang berada di Islamic Centre Muhammadiyah (ICM), menjadi salah satu andalan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya eskul ini sebagai salah satu ekskul wajib bagi siswa baru, baik di tingkat SMP maupun SMA. Meski menjadi andalan sekolah, ekskul ini tidak pernah seret prestasi. Justru sebaliknya, ekskul ini terus menambah jumlah koleksi penghargaan yang diraihnya

melalui anggota yang ikut perlombaan. Mulai dari juara antar sekolah tingkat kecamatan, kabupaten, penghargaan pernah diraihkan bahkan hingga tingkat provinsi. “Juara tiga tingkat kabupaten, 2014 pernah jadi perwakilan kabupaten untuk provinsi dan meraih juara tiga. Kemudian kita juga pernah jadi juara di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN),” tutur Bagian Kesiswaan Ridwansyah. Karenanya, ekskul ini kerap kali menjadi duta sekolah

ISTIMEWA

untuk dikutsertakan jika ada perlombaan. Terakhir, seperti pada waktu yang digelar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beberapa waktu lalu. Keiuktsertaan peserta dalam even-even perlombaan, dikatakan Ridwansyah baik untuk siswa sendiri. Pasalnya, siswa bisa dilatih mental serta menumbuhkan sifat sportif. “Melatih kemampuan mereka juga. Makin sering ikut perlombaan, makin mereka bisa evaluasi diri dengan kemampuan yang dimiliki,” tandasnya. (Asri Fatimah/“BC”)***

CIPANAS-Dalam memfasilitasi kegiatan siswa, ICM memiliki banyak pilihan ekstrakurikuler bagi para peserta didiknya. Mulai dari santri pecinta alam (Satpala), Hizbul waton atau yang biasa dikenal dengan pramuka, Karya Ilmiah Remaja (KIR), Palang merah Remaja (PMR), dan pencak silat. Namun begitu, Bagian Kesiswaan Ridwansyah mengatakan, ada dua ekskul yang wajib diikuti siswa baru atau siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X, yakni pencak silat dan KIR. “Kewajiban siswa untuk ikut serta dalam dua ekskul tersebut memiliki tujuan, yakni untuk pencak silat bagian dari pelestarian budaya. Tidak hanya itu, alasan lainnya untuk memberikan bekal kepada peserta didik agar bisa menjaga diri,” terangnya.

Sedangkan, alasan kewajiban siswa untuk ikut ekskul KIR adalah untuk menciptakan generasi yang gemar menulis, membaca dan meneliti. “Kegiatan KIR kan banyak yang berhubungan dengan menulis, baca dan meneliti. Kita harapkan jika sejak awal mereka ikut bisa menjadi pembiasaan bagi mereka kedepannya,” jelasnya. Ditambahkan Ridwansyah, kewajiban ini tidak berlaku selamanya. Pasalnya, hal ini berlaku di tahun pertama saja. Selebihnya, siswa akan diberikan kebebasan untuk memilih ekskul yang disukai. “Kalau dilihat, untuk pencak silat banyak yang bertahan, bahkan hingga akhir masa pendidikan mereka. Terakit dengan kewajiban ini juga, bukan berarti sekolah mengabaikan ekskul lainnya, tidak, kita tetap fasilitasi semuanya,” tambahnya. (asr)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.