Berita Cianjur - Kopi Rasa Jeruk

Page 1

EDISI 243 THN I

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

KOPI RASA JERUK Tahun Depan Petani TEKNIS PENANAMAN KOPI RASA JERUK Kopi arabika ditanam berdampingan dengan tanaman jeruk (tumpang sari), dengan pola 2:1. (kopi,kopi, jeruk-red). Jarak antar tanaman kopi kurang lebih 2 meteran, nah diantara dua tanaman kopi itu disisipi tanaman jeruk. Ada kemungkinan ini akibat pertemuan antara akar tanaman didalam tanah.

“Jadi awalnya kenapa warga disini mau menanam kopi, dulu ada orang translok (transmigrasi lokal) dari Lampung yang menanam kopi Lampung (robusta) dan hasilnya bagus...”

Pesta Panen Raya

BAGI para penggila kopi, hidup mereka rasanya tak sempurna kalau belum pernah mencicipi kopi rasa jeruk. Kopi arabika asli, yang sesaat setelah diseduh mampu menawarkan sejuta aroma dan cita rasa buah jeruk, hingga membuat siapapun yang mencoba mencicipinya akan merasa ketagihan.

S Mawan Karmawan

erius ada kopi dengan aroma dan cita rasa buah jeruk? Jika Anda masih merasa penasaran, belum yakin, dan ingin membuktikannya langsung, caranya gampang tinggal datang ke Kampung Sintok, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Jika berunt u n g , Anda tentu bukan hanya seba-

FOTO-FOTO:BERITACIANJUR/ZULFAH ROBANIA/NUKI NUGRAHA

Memang Termasuk Komoditi Unggulan

tas memiliki kesempatan untuk mencicipinya. Lebih dari itu, bisa pulang membawa kopi aneh tapi nyata ini dalam jumlah besar sekedar untuk stok di rumah. Atau, sekedar untuk berbagi nikmatnya ngopi dengan cita rasa istimewa bersama para penggila kopi lainnya. Atau punya obsesi lain, ingin menjadikan kopi khas Cianjur ini sebagai komoditi utama bisnis baru? Itu juga boleh dan sah-sah saja untuk ditekuni. Siapa tahu, justru berawal dari ujung Kampung Sintok lah kejayaan bisnis Anda bisa dimulai dirintis.

DI Cianjur, kopi memang memiliki catatan sejarah yang cukup spesial. Konon, saat pemerintahan kolonial dulu, Cianjur sempat menjadi pemasok kopi terbesar se Jawa Barat (Jabar, sekarang). Lalu sekarang? Fakta di lapangan menunjukan, sekarang pun budi daya komoditi kopi di Cianjur masih terbilang lumayan besar. Bahkan, kalau merujuk kepada kualitas maupun luasan la-

KE HALAMAN 6

Kepala Desa Sukadana

han yang dimanfaatkan untuk membudidayakannya, kopi termasuk salah satu produk unggulan Cianjur yang prospeknya cukup menjanjikan. Hanya sayangnya, begitu pesatnya pertumbuhan budidaya kopi ini belum diimbangi model pengelolaan yang maksimal. Akibatnya, keistimewaan kopi sebagai salah satu produk unggulan belum seutuhnya dirasakan para petani. KE HALAMAN 6

Kisah Kebangkitan Korban Trafficking (Habis)

Sempat Hidup di Jalanan, Jadi Pendiri Yayasan Mentari MENJALANI pekerjaan yang bukan keinginannya sangatlah berat. Karenanya, ia mencoba melakukan perlawanan dan berulang kali mencoba untuk melarikan diri. Namun, upayanya seolah sia-sia. Pernah, diakui Shandra, sewaktu-waktu, dirinya berhasil melarikan diri melewati jendela sebuah kamar hotel, namun tak berapa lama, ia berhasil diketemukan dan kembali dibawa. Setiap kali ia melancarkan aksi melarikan diri, setiap itu pula, para penjaga memberikannya “hadiah” berupa todongan senjata atau pisau sebagai ancaman. Namun, keinginan untuk kabur dan

bebas lebih besar dibandingkan ketakutannya akan ancaman senjata. Karenanya, ia tetap melakukan aksi nekat untuk melarikan diri. Betul saja, tak berapa lama, ia pun kembali berhasil melarikan diri. Namun, ia juga kembali ditangkap. Penangkapannya kali ini, makin membuatnya bertekad untuk bebas, lantaran ada dua warga negara Indonesia lainnya yang ikut dibawa. Keduanya terlihat masih muda, diperkirakan sekitar 15 tahun dan 20 tahun. Dalam upayanya yang kesekian kali, akhirnya Shandra benarbenar bebas. Ia berhasil melarikan diri dari kejaran pelaku. Lepas dari dunia kelam, kehidupannya

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

KUAT - Keinginan Shandra untuk bebas begitu kuat. Karena itu, ia terus berusaha kabur meski harus berkali-kali tertangkap dan berada di bawah todongan senjata.

belum bisa dikatakan membaik memang. Tapi kalau harus membandingkan, kata Shandra, ia lebih memilih untuk tinggal di jalanan. Selama beberapa waktu, ia menjalani kehidupan barunya. Di jalanan. Ia menjadi pemintaminta dan mengharapkan belas kasih orang lain hanya untuk sekedar makan. Shandra mengaku ketiak itu dirinya tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa, lantaran laporannya ke pihak berwajib di sana tak kunjung ditanggapi. “Saya sampai tidur di tamantaman, dalam subway (kereta api bawah tanah, red) atau tempat lain yang memang bukan milik siapa pun,” tuturnya.

Setelah berapa lama, harapannya pun terkabul. Kasusnya mendapat perhatian dan ditangani langsung oleh FBI. Tiga orang kepala sindikat perdagangan manusia, yang salah satunya dari Indonesia pun, akhirnya ditangkap. Yang lebih membuatnya gembira, puluhan wanita yang menjadi korban berhasil dibebaskan, termasuk dua korban asal Indonesia yang ketika itu ditangkap bersamanya. Ia pun bangkit bahkan bertekad untuk menjadi aktivis anti perdagangan manusia. Ini ia lakukan lantaran, tak ingin kejadian yang dialaminya, terjadi pada perempuan Indonesia lainnya. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

Pernikahan bukan merupakan sebuah kata benda; melainkan kata kerja. Karena itu, pernikahan bukanlah sesuatu yang Anda dapatkan, tetapi sesuatu yang Anda usahakan melalui mencintai pasangan Anda setiap hari. nBarbara de Angelis Penlis

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

Kang Be’ce

ONTOLOGI

Ketika Qabil Bermain GTA (Habis) HEBOHNYA bermain di pantai, lucunya menjahili orang-orang, kerennya melawan orangtua demi menemukan diri sendiri, serta bagaimana cara membunuh dan mencuri tanpa mesti ketahuan inspektur Pijay dan detektif swasta yang bertubuh mungil, dan kita menemukan diri kita berharap menjadi Cinderella, bermimpi menjadi Tuan Smith sang agen rahasia, berangan menjadi ratu prom, Oleh : Irfan L. Sarhindi terdorong ber-cipika-cipiki kepada semua orang, berharap kembali primitif di mana pernikahan adalah hal yang sia-sia dan (maaf) seks bisa dilakukan tanpa mesti melibatkan perasaan—yang dengan demikian, bisa dilakukan dengan siapa saja dan di mana saja. Dengan dan/atau tanpa fatwa Bu Menkes soal kondom. “Sialnya”, kampanye itu masih terus digencarkan, bahkan dalam porsi yang lebih ekstrim, yaitu melalui video game, dan aneka turunannya: jimbot, dingdong, palystation, playstation portable, game online, dan lain-lain. Dengan beribu jenis game semisal Mario Bros, Angry Bird, PES, basket, tamaguchi, fruit ninja, atau bahkan WWF Smackdown dan GTA! Konon, game yang dihadirkan dalam permainan itu, mula-mulanya adalah media simulasi bagi para astronot. Jadi, mereka bisa “merasakan” dan bersikap seolah-olah sedang berada di pesawat ruang angkasa hanya dengan “bermain” dengan game-game tersebut. Namun kemudian, game beralih menjadi produk bisnis, dan tahun demi tahun spesies baru bermunculan—tak terkendalikan. Sebagian spesies masih bisa ditolerir—game sepakbola, misalnya, yang mana justru “mengajarkan” kepada si pemain tentang strategi formasi, one-two, umpan terobosan, pemilihan pemain, dan lain-lain—tetapi beberapa game, menurut kacamata awam saya, amat membahayakan. Taruhlah game WWF Smackdown dan GTA. Smackdown mengajarkan banting-membanting, sedangkan anak-anak yang bermain, hanya memahami itu sebagai kesenangan, dan “keterlibatannya” dalam simulasi—di mana gerakan si pemain smakdown ditentukan oleh dia—membuat dia mau tak mau terangsang untuk melakukan hal serupa di kehidupan nyata. Atau yang lebih parah, GTA, di mana menjadi perusak, dan pencuri, dan pembunuh, dikesankan sebagai sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan, menjadikan hidup lebih hidup. Vandalis. Padahal, kalau memang senang banting-membanting, kenapa tak sekalian belajar silat atau kungfu atau boxer dengan memahami filosofi dasarnya untuk tidak menggunakan kemampuan berkelahi itu untuk melukai orang lain, serta untuk menggunakan kemampuan itu semata-mata demi menolong orang lain atau mempertahankan diri, untuk menjadi wiro sableng meski tanpa kapak, untuk menjadi si pitung meski masih mempan kena bedil? “Sialnya”, di tengah gencar—dan cerdas sekaligus liciknya—kampanye peng-Qabil-an kita, usaha kita untuk mencetak Habil-Habil baru, untuk menumbuhkan Syits yang tak punya saudara kembar—yang melanjutkan Syiar Islam Nabi Adam—masih terpaku pada paradigma lama di mana Islam, pada akhirnya, disampaikan secara kaku dan tak luwes, secara kolot dan membosankan, sehingga anak-anak cenderung malas dan mengantuk ketika di pengajian tapi tahan bergadang begitu berhadapan dengan playstation. Maka, jangankan salahkan siapapun, jika tantangan untuk membuktikan kepada Malaikat—bahwa ras Adam adalah ras pilihan dan terunggul, terlebih umat Rasulullah Muhammad—akan berkali lipat lebih sulit karena hasrat untuk menumpahkan darah—untuk berperang—dilatih sejak dini di rumah-rumah, di kamar-kamar. Dan kita semakin kehilangan waktu. (*)

Guru dan Semangat Perubahan (1) GURU adalah ujung tombak pelaksanaan pendidikan berkualitas. Karena guru berhadapan langsung dengan peserta didik ruang-ruang kelas. Guru merupakan garda terdepan dalam proses pendidikan, peranannya sangat dominan bagi tumbuh kembang peserta didik.

G

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

BERITA MEDIA GROUP

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Oleh : Anggi Afriansyah Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI

praktik pembelajaran, dan juga kemampuan di bidang teknologi dan informasi. Beragam keilmuan yang diberikan oleh LPTK kepada calon guru harus merupakan konten pembelajaran dan isu-isu pendidikan mutakhir. Di sisi lain calon guru harus aktif di dunia organisasi intra kampus ataupun ekstra kampus. Kegiatan organisasi sangat bermanfaat karena ketika sudah masuk ke dunia persekolahan, guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi juga untuk memperlihatkan kapasitas kepemimpinannya. Kapasitas kepemimpinan tersebut terbentuk dalam proses panjang ketika mahasiswa calon guru ikut terlibat aktif di organisasi kampus.

Tahapan selanjutnya adalah ketika sudah menjadi guru. Seorang guru harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya. Selain melanjutkan ke jenjang selanjutnya, guru juga dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik. Guru wajib memiliki kebiasaan membaca dan berdiskusi. Guru harus senantiasa mengikuti perkembangan informasi melalui beragam media. Maka minat baca guru maupun kemampuan untuk menyampaikan argumentasi dengan runut dan sistematik harus senantiasa ditingkatkan. Guru profesional adalah guru yang memiliki kapasitas mumpuni di bidangnya masing-masing. Oleh karena itu penguasaan guru terhadap bidang ilmu yang digelutinya sangatlah penting. Guru di Era Global Longview Foundation dalam Teacher Preparation for the Global Age (The Imperative for Change) menyatakan bahwa kompetensi global yang harus dimiliki guru saat ini adalah knowledge, pedagogical skill, dan commitment. Knowledge berkaitan dengan pengetahuan yang

berkaitan dengan subjek pelajaran dan isu global dalam pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. Pedagogical skills berkaitan dengan kemampuan guru untuk membantu peserta didik dalam menganalisa beragam sumber pembelajaran serta mengapresiasi perbedaan pandangan yang ada di dunia. Commitment berkaitan dengan kemampuan guru membantu peserta didik untuk menjadi warga yang bertanggung jawab di lingkungan masyarakat. Maka menjadi guru di era global tentu memiliki beragam tantangan. Salah satunya adalah guru dituntut memiliki kemampuan membaca zaman yang cepat berubah. Ketidakmampuan guru membaca perubahan zaman yang dinamis tentu akan berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Anak-anak yang diajar saat ini adalah anak zaman yang lahir pada era digital (digital age). Guru di era global harus memiliki semangat kuat untuk berubah dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Guru harus senantiasa belajar untuk meningkatkan kapasitas keilmuannya baik yang berupa substansi mata pelajaran yang diampu maupun metode pembelajaran terbaru. (*)

S A U R WA R G A

Memberi Nilai Lebih

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania, Raka Pramudya l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, Astri D Andriani l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikki Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah I Fotografer: Agung Kurniawan l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), R. Julian Faluzia, Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Rian Apriana, Ema, Pras, Viera , Mala, Angga, Robby.P.S l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : 0263-2283283 - 02632283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: berita_ cianjur@yahoo.com - redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

uru yang baik tentu tidak hanya melakukan transfer of knowledge saja, tetapi juga memberikan teladan serta inspirasi bagi setiap peserta didik. UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan empat kompetensi yang harus ada pada guru. Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Merujuk pada UU tersebut, maka setiap guru harus memiliki kemampuan akademik yang baik, cakap pribadinya, komunikatif, serta profesional dalam bekerja. Guru berkualitas tentu dihasilkan oleh proses pendidikan berkualitas. Tahap pertama dalam penyiapan calon guru berkualitas harus dimulai di perguruan tinggi. Untuk menyiapkan guru yang memiliki kompetensi yang mumpuni, maka lembaga pendidikan dan tenaga pendidikan (LPTK) yang secara spesifik mempersiapkan guru di jenjang pendidikan dasar dan menengah harus secara optimal memberikan layanannya. Di LPTK calon guru mempelajari mengenai teori-teori pembelajaran, metode pembelajaran,

Pengawasan PJTKI Harus Diperketat

Jalan Minim Penerangan

ADANYA musim haji kerap kali dimanfaatkan oleh orang yang tidak berpikir dengan positif sehingga hajat hidup orang banyak yang terjadi di tiap tahun tersebut kerap kali disalahgunakan oleh oknum masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. Untuk itu saya harap dinas terkait agar melakukan

Bagi pengendara yang beraktivitas di malam hari di jalan raya, diharap berhati-hati. Karena di sini minim penerangan. Selain ancaman kecelakaan, tindak kejahatan juga jadi persoalan lainnya yang dikeluhkan warga.

pengawasan juga kepada jamaah yang berangkat keluar negeri dengan bertujuan menunaikan ibadah haji. Agar dengan adanya pengawasan yang dilakukan nantinya bisa menimalisir kejadian TKI ilegal yang berada di luar negeri. Kondisi tersebut dinilai nantinya akan merugikan

masyarakat dan pemerintah. Sehingga sebelum kejadian tersebut terjadi lebih baik melakukan tindakan pencegahan. Terlebih dengan peran serta pemerintah yang melakukan pengawasan akan berdampak terhadap jumlah TKI ilegal itu sendiri. Ririn Warga Desa Sukasari

Banyak Pungli Pembuatan Akta Tanah SEJAUH ini, banyak masyarakat yang tidak tahu terhadap harga pembuatan akta tanah, sehingga kondisi tersebut kerap kali dimanfaatkan oleh oknum pegawai desa dan Kecamatan untuk meraup keuntungan dengan cara memberikan harga yang tidak memakai aturan yang ditetapkan pemerintah.

Untuk itu, saya harap pemerintah terkait agar terus menerus melakukan sosialisasi berapa besaran harga yang harus masyarakat berikan ketika membuat akta tersebut. Sejauh banyak masyarakat yang tertipu oleh oknum pegawai tersebut. Kondisi yang ada di masyarakat saat ini ternayat

yang saya tau masih banyak yang tidak mengetahui regulasi terkait biaya pembuatan akta. Seharusnya ditengah kemajuan teknologi saya harap jangan ada lagi masyarakat yang tidak mengetahui aturan tersebut. Tatan Warga Desa Sirnagalih

Karenanya, saya mengharapkan perhatian dari pemerintah atau dinas terkait untuk menyelesaikan apa yang menjadi keluhan warga ini. Nasrun Warga Warungdanas.

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Kewenagan pengawasan lalu lintas orang asing berada di bawah satuan fungsi Intelijen bidang pengawasan orang asing (POA)." AKBP Asep Guntur Rahayu Kapolres Cianjur

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

30 Tenaga Kerja Asing Tersebar di Cianjur Pemkab Cianjur Diminta untuk Membatasi Jumlah Tenaga Kerja Asing

DINAS Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) Kabupaten Cianjur mencatat ada 30 orang tenaga kerja asing yang bekerja di wilayah itu.

K

epala Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Sumitra, mengatakan, puluhan tenaga kerja asing tersebut tersebar di sejumlah perusahaan yang beroperasi di Cianjur. "Kita hanya sebatas menerima laporan jumlah tenaga kerja asing, dan untuk dokumennya wewenang pemerintah pusat," kata Sumitra, kepada "BC", belum lama ini. Dijelaskan Sumitra, jumlah tenaga kerja asing diprediksi jumlahnya akan mengalami peningkatan dengan beroperasinya sejumlah pabrik yang saat ini masih dalam proses pembangunan. "Kita tetap melakukan pengawasan, namun untuk wewenang penindakan jika ditemukan adanya pelanggaran ini merupakan tugas imigrasi," jelasnya. Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu, menuturkan, terkait dengan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) yang ada di Cianjur, fungsi lembaganya, ujar Asep, sebagai fungsi pengawasan terbatas yang bekerjasama dengan pihak imigrasi terkait dengan pendataan identitas orang asing.

Namun, kata Asep, apabila orang asing tersebut menjadi pelaku atau korban dari tindak pidana, maka kepolisian berwenang untuk menanganinya. "Kewenangan pengawasan lalu lintas orang asing berada di bawah satuan fungsi Intelijen bidang pengawasan orang asing (POA)," jelas Asep. Sementara itu, Sekretaris Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Cianjur, Herman, menjelaskan, hadirnya tenaga kerja asing menjadi dilema bagi pekerja lokal. Sebab, ucap Herman, keberadaan pekerja asing selalu mendapat sarana dan fasilitas lebih dari pada para pekerja lokal. "Padahal harapan dari para pekerja lokal supaya perusahaan dapat mempekerjakan tenaga lokal dengan kemampuan yang sama. Kenapa perusahaan mempekerjakan naker asing dengan gaji yang cukup besar. Kan tenaga lokal juga masih banyak yang mampu," jelas Herman. Herman berharap, perusahaan yang beroperasi di wilayah Cianjur agar tidak terlalu banyak menggunakan tenaga kerja asing karena nantinya dapat berdampak pada tenaga kerja lokal. (gap)

Kemarau Panjang, Warga Gelar Shalat Istisqa

ILUSTRASI

CIANJUR-Pemkab Cianjur bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), melaksanakan shalat Istisqa di alun-alun Cianjur, Jum'at (4/9). Hal itu dilakukan untuk meminta agar segera turun hujan. Sebab, musim kemarau yang panjang membuat warga kesulitan air baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk mengisi lahan-lahan pertanian dan sawah yang telah lama mengalami kekeringan. Di Cianjur sendiri terdapat ribuan hektar sawah yang mengalami kekeringan hingga mengalami retakan pada tanah. Pelaksanaan shalat Istisqa ini dilakukan usai shalat Jum'at, yang dihadiri bupati Cianjur, ketua MUI, Kapolres, Muspida dan para pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur serta tokoh masyarakat. Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Halim, menuturkan, shalat istisqa merupakan upaya manusia untuk meminta keberkahan berupa hujan, yang mana selama ini mendapati kekeringan yang cukup panjang.

"Islam mengajarkan ummatnya untuk melakukan shalat sunat Istisqa tatkala bencana kekeringan dalam jangka waktu lama," kata Abdul Halim, yang akrab Ajengan Lim ini. Selain itu, ujar Ajengan Lim, dirinya meminta kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Cianjur untuk selalu bercermin dalam setiap langkah yang dihadapi untuk selalu menjauhi hal-hal yang dilarang agama Islam. "Umat Islam hendaknya introspeksi diri, akan dosa-dosa, karena banyaknya umat yang berdosa bisa menghalangi rejeki hujan dari Allah SWT," ujarnya. Dengan dilaksanakannya shalat Istisqa ini diharapkan dalam waktu dekat hujan akan turun karena banyak lahan pertanian dan ternak yang tidak mendapat pasokan air. Dalam shalat Istisqa tersebut diikuti kurang lebih sebanyak dua ratus orang. Bertindak selaku imam KH M Basuni, dan yang menjadi Khotib KH T Muchtar Ghozali. (gap)

ILUSTRASI

Rumah Makan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta CIANJUR-Sebuah rumah makan khas Sunda di Jalan Taifur Yusuf No. 36 Cianjur, ludes dilalap si jago merah, Jumat (4/9) pagi. Diduga kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik (korsleting). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, selain bangunan rumah makan, api juga membakar bangunan koperasi, warnet dan satu unit mobil. Isep (55), salah seorang saksi mata, mengatakan, kejadian tersebut sekitar pukul 07.15 WIB. "Baru saja kejadiannya sekitar pukul 7an. Ga tahu dari apa tapi kelihatannya korsleting listrik. Api kelihatan muncul berasal dari bagian atap bangunan," kata Isep. Isep menyebutkan, api menjalar cepat ke semua bagian bangunan. Sehingga, sejumlah bangunan lainnya ikut terbakar. "Mungkin karena bangunannya banyak dari kayu, jadi api cepat merambat dan membesar," ucapnya.

Mobil pemadam kebakarannya terlambat datang, api sudah tinggal baranya saja. Tadi juga ada pemadam kebakaran tapi enggak tahu kemana lagi ga jadi nyemprot." Isep

Warga BERITA CIANJUR / M ARLAN AKBAR

Dalam kejadian itu, sejumlah warga menyayangkan lambatnya penanganan dari pemadam kebakaran (damkar). "Mobil pemadam kebakarannya terlambat datang, api sudah tinggal baranya saja. Tadi juga ada

pemadam kebakaran tapi enggak tahu kemana lagi ga jadi nyemprot," jelasnya. Sementara itu, komandan regu Damkar Cianjur, Dede Rustandi, menyatakan, tidak kurang tiga unit mobil pemadam diterjunkan.

Lama waktu pemadaman pihak damkar Cianjur berkisar dua jam sejak diterima laporan dari sumber informasi kebakaran pukul 07.30 pagi. Api kebakaran sudah cukup besar. "Diperkirakan asal api

berasal dari korsleting listrik dari atap kedai warung cobek yang menyebar ke atap gedung lainnya. Selain kondisi angin yang cukup kuat, pengerahan mobil kebakaran sedikit terhambat sampai ke lokasi karena kondisi jalan saat pagi penuh," jelas Dede. (mar)

Angkum Warungkondang Diminta Masuk Pasar CIANJUR-Pedagang Pasar Warungkondang mendesak Pemkab Cianjur untuk memberikan sanksi kepada para pengemudi angkutan umum yang melintas di jalur itu. Pasalnya, para pengemudi tidak mematuhi trayek yang berlaku, sehingga omzet pedagang turun. Dudu (35) seorang pedagang pakaian di lokasi Pasar Baru Warungkondang, mengatakan, angkum banyak yang tidak masuk jalur pasar sehingga hal tersebut berdampak pada angka pengunjung yang datang ke lokasi pasar. “Seharusnya pemerintah membuat aturan itu harus beserta pengawasannya agar aturan yang dibuat ada manfaatnya,” ucap Dudu, kepada “BC”, Jumat (4/9). Akibat tidak adanya penegakan aturan yang tegas dari pemerintah, kondisi

BERITA CIANJUR / DOK / ILUSTRASI

tersebut kata dia, berdampak pada keberlangsungan usaha para pedagang dikarenakan banyak supir angkutan yang enggan melintas di jalur pasar tersebut.

“Sekarang ini mereka (supir angkum) seperti mau tidak mau masuk ke jalur pasar. Padahal kehadiran mereka sangat diharapkan oleh masyarakat yang ber-

belanja ke pasar ini,” ujarnya. Untuk itu pihaknya meminta kepada pemerintah agar kembali melakukan pengawasan terhadap para supir angkutan agar

masyarakat yang berbelanja ke pasar tersebut bisa menikmati fasilitas angkutan. Terlebih kata dia agar kondisi pasar bisa diminati oleh konsumen. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan dan komukasi (Dishubkominfo) Kab. Cianjur, Afif Darmawan mengatakan, pihaknya selama ini terkait dengan adanya keberadaan pasar sudah membuat peraturan terhadap para supir angkutan yang berada di wilayah Warungkondang agar memasuki lokasi pasar tersebut. “Namun sebagian dari mereka terkadang ada juga yang berpikir kalau masuk ke jalur pasar tanpa penumpang pasti merugi, beda halnya kalau mereka membawa penumpang dari luar mungkin mereka terpaksa masuk ke lingkungan pasar,” tutur Afif. (mbh)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Kita udah berulangkali memperingatkan warga dengan memberitahukan bahayanya. Kaitannya jika warga buang sampah ke sungai akan mencemari lingkungan. Namun tak digubris, kedepan akan diupayakan untuk dibuatkan TPS bekerjasama dengan instansi terkait.” Badru

Camat Sukaresmi

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

Warga Kecewa Karena Instansi Terkait tidak Peka

Sungai Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Belakangan ini sepertinya tambah banyak yang buang sampah ke sungai tersebut, bahkan orang dari luar daerah pun banyak yang sengaja datang ke jembatan hanya untuk buang sampah.” Masliah Warga Kampung Babakanhilir Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi

K

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

KOTOR - Tumpukan sampah mengotori Sungai Ciputri karena ketiadaan tempat pembuangan sampah. Warga seolah tak peduli meskipun sungai menjadi tercemar.

ALIRAN sungai Ciputri tidak hanya tercemar namun dipenuhi dengan tumpukan sampah. Ketiadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menjadikan sungai sebagai luapan kekecewaan warga.

ondisi sungai yang terletak diantara Desa Pakuon dan Desa Cikanyere itu tidak lagi ramah lingkungan. Sampah berserakan sehingga air sungai menjadi kotor dan bau tak sedap. Musim kemarau ini arus sungai menjadi tersendat akibat tumpukan sampah tadi. Warga beralasan mem-

buang sampah di sungai karena tidak adanya TPS. Sehingga bagi warga tidak mungkin mendiamkan sampah berada di rumahnya. “Belakangan ini sepertinya tambah banyak yang buang sampah ke sungai tersebut, bahkan orang dari luar dae­ rah pun banyak yang sengaja datang ke jembatan hanya untuk buang sampah,” kata

Masliah (42) warga Kampung Babakanhilir Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi. Ia juga tak membantah pernah membuang sampah ke sungai tersebut. Sehingga mengakibatkan kondisi tercemar dan terjadinya kerusakan lingkungan. Terpisah, Camat Sukaresmi, Badru, menyebutkan jika aliran Sungai Ciputri kini dipe-

nuhi sampah rumah tangga. Warga dengan sengaja membuangnya karena ketiadaan TPS atau bak sampah terbuka. Upaya untuk menyadarkan warga, kata Badru, dilakukan berulang kali dengan cara memberikan penyuluhan. Sa­ yangnya, tidak ada yang peduli atas himbauan itu sehingga warga tetap buang sampah sembarangan.

“Kita udah berulangkali memperingatkan warga dengan memberitahukan bahayanya. Kaitannya jika warga buang sampah ke sungai akan mencemari lingkungan. Namun tak digubris, kedepan akan diupayakan untuk dibuatkan TPS bekerjasama dengan instansi terkait,” pungkasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. (asr)

Pedagang Bingung, Tunggu Rupiah Stabil

SEPUTAR PUNCAK

Petani Sayuran Alami Kendala Pemasaran

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

SULIT - Selama ini petani sayuran di Pacet mengalami kesulitan dalam memasarkan produksinya karena tidak memiliki strategi dan kurang dukungan pemerintah.

CIPANAS-Potensi hasil pertanian berupa sayuran menjadi mata pencaharian warga di Cianjur Utara. Namun sayangnya petani mengalami kendala dalam pemasarannya. Endang Abdullah (40) petani asal Desa Sukatani Kecamatan Pacet, mengaku selama ini mengandalkan hidup dari hasil pertanian. Namun, saat akan menjual sayuran mengalami hambatan karena tidak menguasai pemasaran. “Saat panen tiba, pemerintah tidak bisa mengendalikan harga. Sehingga harga jualnya dari kebun sangat kecil, begitupun harga jual ke Pasar Induknya pun murah. Selain itupun tidak ada peminjaman modal untuk para petani,” katanya. Petani, ungkap Endang, mengalami posisi sulit karena tak mampu kendalikan harga. Disisi lain, pemerintah seolah tidak peduli akan kerisauan yang dialami petani. “Baiknya pemerintah memberikan solusi bagaimana bisa menahan harga saat barang sedang banyak. Sehingga petani tidak rugi akibat harganya menjadi. Soalnya tidak sebanding antara pengeluaran dengan hasil yang diperoleh,” keluhnya. (asr)

CIPANAS-Sejumlah pedagang produk impor di Cipanas bereaksi negatif terhadap melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika. Mereka memilih tidak membeli dulu barang untuk jualannya sembari menunggu kurs rupiah stabil. Berdasarkan data terbaru, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia diperdagangkan Rp 14.160 per dollar as. Praktis, anjloknya nilai rupiah tersebut mempengaruhi harga barang impor yang selama dijual di Cipanas. “Kalau belanja sekarang mahal, ibaratnya harga beli sama dengan harga jual saat ini. Pedagang sepatu impor yang udah pada belanja memasang harga jualnya Rp 300 ribu, kalau sebelumnya

ILUSTRASI

Rp 250 ribu,” ujar Vino, pedagang sepatu impor di kawasan Cipanas. Pegiat seni dan budaya

ini mengaku sudah tidak lagi belanja dan memilih menjual sisa barang yang ada. “Daripada memaksakan

belanja lebih baik tahan dulu. Sembari menunggu kestabilan rupiah karena dilihat dari sisi bisnis tidak

Ratusan Guru se-Jabar Ditatar Pramuka

PACET-Ratusan guru pembina pramuka mengikuti kegiatan semiloka tim pengembang bimtek ekstrakurikuler (ekskul) kepramukaan seJawa Barat. Setiap kabupaten/kota mengirimkan utusannya sebanyak 7 orang dalam kegiatan yang digelar selama 4 hari di kawasan Pacet. Menurut Kepala Pusdiklat Provinsi Jawa Barat, Adam Karsono, untuk menciptakan pelajar yang berkarakter perlu ditunjang dengan kegiatan pramuka. Untuk itu perlu diberikan pelatihan kepada para pembinanya di masing-masing ­sekolah. “Pramuka menjadi ekskul wajib bahkan anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan pramuka pun sangat besar. Sehingga harus bisa berjalan optimal, salah satu caranya melatih

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

TARGET - Melalui kegiatan bimtek kepramukaan ini, para guru ditargetkan untuk meningkatkan minat pelajar dalam mengikuti ekstrakurikuler ini.

akan bagus jika harganya tinggi,” paparnya. Pramuniaga toko jaket impor, Elin herlina (19), mengatakan semenjak dollar naik, bosnya tidak lagi belanja jaket. Soalnya, harga ikut naik karena imbas dar dari kenaiki naiknya dollar. Hingga akhirnya memilih dengan jualan barang yang masih tersisa. “Kalau yang saya jual ini barang yang dibeli sebelum harga dolar naik jadi harganya belum naik. Saat ini semenjak dolar naik, kita pilih untuk tidak belanja dulu karena di pastikan harga belinya naik. Imbas pada harga jual juga yang pasti akan ikut naik sedangkan pembeli akan sulit,” katanya pada “BC” saat ditemui di tokonya yang berada di Cipanas. (asr)

para pembinanya,” katanya. Andi Sugandi, Pembina pramuka asal kabupaten Ciamis, mengatakan ekskul pramuka merupakan salah satu yang diminati siswa. Meskipun tidak seperti dulu karena kini sudah banyak pilihan ekstrakulikuler lainnya untuk siswa. “Pramuka adalah kegiatan yang diperuntukan untuk membentuk pelajar yang berkarakter. Saat ini minatnya dalam kegiatan pramuka sangat tinggi, terlihat dari prestasi tentang pramuka lumayan bagus,” imbuhnya. Dia menambahkan, kegiatan pramuka bercirikan aktifitas serius tapi santai. Sebagian besar kegiatan yang ada dalam pramuka dilakukan di alam terbuka. (asr)


HALAMAN

5

EDUKA

Dengan kata lain, pelajar ikut mengkampanyekan anti perdagangan manusia. Sehingga, jika semua paham, diharapkan tidak membuka celah untuk terjadinya trafficking di kemudian hari.” Lidya Indayani Umar

Kabid Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Kabupaten Cianjur

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

e-Learning Bisa Hilangkan Kebosanan Siswa

NET

JAKARTA–SMP Negeri 40 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang telah mengaplikasikan pembelajatan e-Learning. Fasilitas ini diperolehnya dari salah satu penerbit buku Indonesia. Salah satu siswa SMPN 40 Fauzan Ahmad mengaku sekolahnya telah menerapkan pembelajaran e-Learning. Ia berpendapat, metode pembelajaran tersebut sangat menyenangkan. “Jadi gak bosan saat belajar dibandingkan dengan buku tulis dan mencatat biasa,” ujar siswa kelas IX ini usai Talkshow tentang Pembelajaran e-Learning di Ajang Indonesia-Internasional Book Fair (IIBF) 2015, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9) lalu. Ia juga berpendapat, pembelajaran ini lebih tampak seru dan lebih mudah dipahami. Penyebabnya, kata dia, karena setiap selesai belajar mereka bisa latihan menggunakan soal-soal yang disediakan. Sehingga, lanjut dia, para

siswa pun tidak mudah lupa. Selain itu, Fauzan juga mengatakan, aplikasi ini membuatnya untuk terus belajar. Maksudnya, ia bisa belajar di tempat manapun. Hal ini karena aplikasi ini ada pada ponsel mereka masing-masing. Mengenai kondisi sekolahnya, menurut dia, fasilitasnya sudah cukup untuk belajar secara online. Ia menerangkan, perangkat komputer dan jaringan wifi sudah tersedia. Sebelumnya, Praktisi Pendidikan dari SMP Negeri 40 Jakarta Bambang Karnoto mengatakan, pembelajaran e-Learning tidak harus menggunakan komputer. Menurutnya, pembelajaran ini bisa memanfaatkan ponsel pintar. “Belajar dengan eLearning di sekolah tidak harus menggunakan komputer maupun laptop,” ujar Bambang. Konsep ini, kata dia, sudah diterapkan di sekolahnya, SMPN 40 Bendungan Hilir, Jakarta. (net/zlf )

Kemenristek Dikti Mulai Berlakukan NIDK dan NUP

Empat Sekolah Jadi Sasaran

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

Sekolah Sambut Baik Sosialisasi Pencegahan Trafficking P2TP2A Kabupaten Cianjur bersama Yayasan Mentari menunjukkan komitmennya dalam pencegahan trafficking. Hal tersebut ditujukan dengan melakukan sosialisasi di empat sekolah.

A

dapun empat sekolah yang menjadi target kunjungan, yakni SDN Ibu Dewi 4, SDN Ibu Dewi 1, SMPN 4 Cianjur dan SMP Al-Azhary. Tidak hanya itu, pihaknya pun melakukan sosialisasi ke desa, yaitu Desa Cintaasih Kecamatan Gekbrong. Kabid Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A

Kabupaten Cianjur Lidya Indayani Umar mengatakan, tujuan sosialisasi yang dilakukan ke sekolah-sekolah dan desa ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai trafficking. “Sosialisasinya seputar apa yang dimaksud dengan trafficking, modus serta pencegahannya. Kemudian, sebagai bekal tambahan

juga diberikan pengetahuan mengenai buruh migran, kekerasan fisik dan psikis, eksploitasi manusia atau halhal yang berkaitan dan bisa menjurus pada trafficking,” terang Lidya, Jumat (4/9). Dikatakannya, sosialisasi tersebut diharapkan agar para siswa bisa membekali diri sehingga tidak terjebak dalam kasus trafficking. “Sosialisasi ini sifatnya terbatas. Karena hanya beberapa sekolah yang dikunjungi. Namun begitu, sosialisasi ini diharapkan tidak berhenti di sini saja, tapi berkelanjutan,” harapnya. Ditambahkannya, para

pelajar yang menerima sosialisasi ini, diharapkan juga bisa ikut mensosialisasikan ilmu atau pengetahuan yang didapatnya kepada teman, orang tuanya, ataupun di lingkungan tempat tinggalnya. “Dengan kata lain, pelajar ikut mengkampanyekan anti perdagangan manusia. Sehingga, jika semua paham, diharapkan tidak membuka celah untuk terjadinya trafficking di kemudian hari,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala SMP Al-Azhary Agus Sutriadi Usman mengapresiasi gerakan yang dilakukan

P2TP2A dan Yayasan Mentari. Dirinya berharap, gerakan ini terus berkelanjutan. Pasalnya, kata Agus, pemahaman yang diberikan secara langsung oleh pakarnya, bisa meningkatkan kepercayaan siswa. Sehingga mereka bisa langsung menerapkan apa sudah disampaikan untuk pencegahan trafficking. “Usia mereka ini kan yang dibutuhkan contoh. Kedatangan P2TP2A dan Yayasan Mentari diharapkan bisa menginspirasi mereka dan nantinya justru bisa ikut kampanye anti perdagangan manusia,” tandasnya. (usi)

Swasta Sulit Rekrut Dosen Bergelar Doktor

NET

JAKARTA-Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) dan Nomor Urut Pendidik (NUP) mulai diberlakukan Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) per awal September ini. Keduanya merupakan peraturan menteri yang dikeluarkan untuk memperbaiki jumlah rasio dosen-mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguran tinggi swasta (PTS) yang ada di seluruh Indonesia. Menteri Ristek Dikti Mohammad Nasir mengatakan rasio dosen-mahasiswa yang rendah menunjukan begitu besarnya jumlah kekurangan dosen yang dibutuhan perguruan tinggi. berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan terdapat total 6.066 program studi (prodi) yang kekurangan dosen di PTS maupun PTN yang ada di bawah Kemenristek Dikti. Terdiri dari 1.469 prodi PTN, dan 4.597 prodi PTS. "Adapun jumlah program studi di lembaga lainnya yang juga kekurangan dosen adalah sebanyak 2.583 prodi. Jadi jika dijumlahkan dengan prodi

yang ada di bawah kemenristek dikti, adalah terdapat 8.649 prodi yang kekurangan dosen," ujar Nasir ketika ditemui seusai pelantikan pejabat eselon 2 Kemenristek Dikti di Jakarta, Jumat (4/9). Adapun saat ini rasio dosen berbanding mahasiswa yakni 1:80, bahkan ada yang mencapai 1:100. Padahal rasio normal untuk perguruan tinggi adalah 1:45 untuk ilmu sosial, dan 1:30 untuk ilmu eksakta. Karena itu, Nasir mengungkapkan, Kemenristek Dikti telah secara remsi mengeluarkan peraturan menteri (Permen) terkait nomor induk dosen khusus (NIDK) pada awal September ini. Jika tidak segera ditangani, menurut Nasir, rasio dosen-mahasiswa tersebut akan menjadi hambatan dalam pengembangan kualitas terutama PTS. NIDK nantinya dapat digunakan oleh dosen yang telah pensiun. Tunjangan dosen yang menggunakan NIDK ditanggung perguruan tinggi setempat. (net/ zlf )

JAKARTA-Perguruan tinggi swasta mengaku kesulitan mencari dosen bergelar doktor. Lulusan S3 yang banyak dicari kampus ini lebih memilih bekerja di perusahaan swasta. Pembina Badan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (BPLP PGRI) Sulistiyo mengatakan, banyak perguruan tinggi terutama dari penyelenggara pendidikan tinggi PGRI mengaku tidak mudah merekrut dosen yang relevan dengan program studinya. Dia mengungkapkan, ternyata banyak orang pintar yang sudah kuliah Strata 3 (S3) tetapi tidak mau menjadi dosen. Kelangkaan dosen S3 ini makin mengkhawatirkan di daerah karena mereka tidak mau menjadi dosen di kampus-kampus daerah. "Kebanyakan lulusan S3 tak mau jadi dosen. Mereka

NET

memilih berkarir di dunia swasta sebagai profesional," katanya. Sulis menerangkan, keadaan ini sudah dilaporkan ke Ditjen Kelembagaan Kementerian Riset Teknologi dan

Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Pemerintah memberikan solusi bahwa Dikti akan memberikan beasiswa bagi lulusan S1 yang cocok menjadi dosen. Namun pemerintah juga

menemui kendala lain bahwa kampus pendidik dosen inipun jumlahnya juga terbatas sementara rekrutmen dosen hanya terjadi di daerah. "Inilah yang menyebabkan dosen S2 dan S3 yang

menjadi tidak relevan dengan program studi yang dia punya," katanya. Dikatakan, kepada BPLP PGRI pemerintah bilang bahwa relevansi dosen itu seperti kopi susu. Dalam artian, jika jurusan kedokteran itu dosen sebetulnya tidak terbatas dari lulusan kedokteran saja melainkan dari jurusan biologi dan kimia pun masih relevan menjadi dosen kedokteran. "Sayangnya, pemahaman antara instansi akan hal tersebut masih kurang sehingga saat pengajuan penambahan dosen ke Kopertis pun mengalami hambatan," sebutnya. Dia mengungkapkan, BPLP PGRI membawahi 55 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Terdiri dari 10 universitas, tujuh IKIP, 26 STKIP, tujuh sekolah tinggi, tiga akademi dan dua politehnik. (net/zlf )

Kemenag Bantu Pesantren Berpotensi Kemaritiman JAKARTA-Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama berkomitmen membantu pengembangan ponpes yang mempunyai potensi kemaritiman, yakni ponpes di daerah yang secara geografis dekat dengan pesisir, berkarakter kemaritiman, dan memiliki program kemaritiman. Informasi dari Kemenag di Jakarta, Jumat menyebutkan, komitmen untuk membantu pengembangan

ponpes yang memiliki potensi kemaritiman itu disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dr H Mohsen saat membuka Rakor Pembahasan Persiapan "Sail Tomini 2015" di Palu, Sulteng pada 3 September. Menurut Mohsen, saat ini Kemenag sedang melakukan pemetaan potensi ponpes kemartiman. Sampai sekarang tercatat baru ada 93 ponpes maritim di berbagai daerah di Tanah Air yang

menyampaikan laporannya kepada Kemenag. Mengingat keterbatasan anggaran, selama 2015 Kemenag baru bisa memberikan bantuan kepada 40 ponpes maritim yang berada di 12 titik. Pada tahap awal bantuan yang diberikan baru berupa bantuan operasional, insentif, dan bantuan penguatan manajemen ponpes. Dalam upaya mengatasi keterbatasan anggaran, Kemenag terus berusaha meningkatkan kerja sama den-

gan berbagai pihak terkait. Saat ini sudah ada delapan bank yang bekerja sama dengan ponpes di bawah koordinasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Salah satu contoh kerja sama dimaksud dilakukan di Gresik, Jawa Timur. Di daerah yang memiliki banyak industri itu sebanyak 1.200 santri akan mengikuti program magang dengan tujuan agar mereka bisa dipersiapkan menjadi tenaga kerja di bidang industri dengan

tetap membawa nilai-nilai luhur sebagaimana diajarkan di pesantren. Kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian ponpes agar tidak selalu mengharapkan bantuan dari pihak lain. Dengan kekuatan kemandirian itu pula Pesantren Qomaruddin di Gresik yang berdiri tahun 1750 sampai saat ini dapat terus berkembang bahkan sudah memiliki perguruan tinggi. (net/zlf )


HALAMAN

6

+ NEWS

... Kopi Rasa Jeruk DARI HALAMAN 1...

Hanya memang, untuk bisa sampai ke Kampung Sintok, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, tidak semudah berkunjung ke kawasan Kota Wisata Cipanas. Masalahnya, lokasi tempat budidaya kopi rasa jeruk ini berada nyaris di pertengahan antara pusat Kota Cianjur dengan Cianjur Selatan. Selain jarak tempuhnya lumayan jauh, perjalanan untuk bisa sampai ke Kampung Sintok pun tentu cukup melelahkan. Namun itu tentu tak masalah. Sebab hampir di sepanjang perjalanan, Anda akan dimanjakan oleh ke­ indah dan keasrian alam, yang dijamin membuat sepasang mata terasa tetap segar. Berkembang baiknya budidaya kopi rasa jeruk di Kampung Sintok, tentu tak lepas dari watak dan karakter warga setempat yang tak mudah berpuas diri. Meski telah dianugerahi hamparan kekayaan alam yang begitu besar, mereka tidak lantas menjadi lupa diri. Sebagai salah satu wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan, warga setempat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani terus berusaha keras mengolah tanah leluhurnya dengan beragam komoditi tanaman bernilai ekonomis, salah satunya kopi arabika. Alhasil, dengan berbekal kegigihan, kesabaran, dan kerja keras, petani setempat pun akhirnya mampu menghasilkan produk kopi arabika yang tak dinyana memiliki aroma dan cita rasa buahbuahan. Menurut Kepala Desa (Kades) Sukadana, Mawan Karmawan, budidaya kopi jenis arabika ini baru mulai berkembang sekitar 7-8 tahun lalu. Sementara sebelumnya, petani sempat menanam jenis kopi robusta, yang kemudian mereka tinggalkan lantaran harga jualnya jauh lebih murah dibandingkan dengan

kopi jenis arabika. “Harga jualnya sekitar Rp 2.500-Rp 3.000 per kilogram dengan kondisi buah petik merah. Sementara untuk arabika, per kilogramnya mencapai Rp 6.000. Begitu juga harga jual untuk kopi yang sudah seperti beras tanpa kulit, untuk robusta paling sekitar Rp 18 ribu, sedangkan arabika Rp 46 ribu-50 ribu per kilogram. Jadi harganya dua kali lipat lebih tinggi jenis arabika,” ujar Mawan saat ditemui di kediamannya, kemarin. Ia menuturkan, saat awal merintis, sekitar 10 tahun lalu para petani disini menanam kopi jenis robusta di atas tanah milik Perum Perhutani dengan cakupan lahan seluas 35 hektare. “Jadi awalnya kenapa warga disini mau menanam kopi, dulu ada orang translok (transmigrasi lokal) dari Lampung yang menanam kopi Lampung (robusta) dan hasilnya bagus. Lalu pada tahun 1998 ada bantuan bibit kopi jenis arabika cuman tidak banyak, mungkin mencoba dulu. Saat itu perkembangannya memang tidak bagus, soalnya bibitnya kurang bagus. “Bibit kopi yang dipakai saat itu namanya Andungsari. Memang kalau untuk buahnya sih sangat bagus, tapi sudah tiga kali musim lalu tanaman malah mati,” ungkapnya. Budidaya kopi jenis arabika secara besar-besaran, lanjutnya, baru dimulai sekitar tahun 2012 dengan persemaian mulai tahun 2013 dan setahun kemudian (tahun 2014) sudah bisa dipanen. “Ada sekitar 8 bulan mulai dari tanam sampai berbunga. Jadi pada tahun 2014 baru panen perdana. Nah untuk awal tahun 2016, nanti baru kita akan panen raya,” katanya. Kok bisa kopi arabika Sukadana memiliki aroma dan cita rasa buah jeruk? Menurut Mawan, awalnya saat yang ditanam hanya kopi saja memang hasilnya berupa kopi

dengan rasa kopi arabika. Cita rasa kopi yang berbeda baru didapat setelah petani menanam tanam jeruk sebagai tumpang sari. Di luar dugaan, ternyata ada pengaruhnya terhadap hasil produksi kopi yang dipanen. “Ide pengembangan seperti ini berawal dari hasil study banding agrobisnis kopi ke daerah Bali pada tahun 2008. Jadi disana itu ada penanaman kopi jeruk. Saya tertarik, soalnya dari rasanyapun khas. Saya nyoba saja menanam kopi seperti itu. Bibit jeruk yang dipakai ada jeruk siam, kimong, garut dan kip,” paparnya. Mengapa di Sukadana itu bisa berkembang baik? Menurutnya, itu baru diketahui akhir-akhir ini, dimana berdasarkan hasil penelitian wilayah Desa Sukadana termasuk sebagai kawasan IG (Indikasi Geografis). Bahkan setelah itu, ditetapkan masuk sebagai MPIG (Masyarakat Perlindungan IG), khususnya untuk pengembangan kawasan budi daya tanaman kopi. “Nah di Cianjur itu yang termasuk kawasan IG ini cuma ada dua lokasi, Sukadana dan Ciharum. Kalau rasa kayu-kayuan itu dari Ciharum sedangkan kalau buah-buahan dari Sukadana,” ungkapnya. Mawan mengaku, selama ini hasil panen kopi di desanya biasa dikirim ke Pangalengan, Bandung, baik berupa kopi dalam bentuk sudah digiling atau masih gelondongan. Untuk lahannya, ada yang memang di lahan milik pribadi, lahan perhuatani, atau lahan desa. Saat ini, sambungnya, total lahan yang digarap untuk pengembangan kopi kurang lebih seluas 200 hektar. Dimana untuk pengolahannya, warga bekerjasama dengan pihak perusahaan. Gapoktan melakukan pemeliharaan seperti membuat persemai­ an dan siap salur, sedangkan dari perusahaan memberikan benih dan pollybag. “Kalau yang kemarin ini

Komisi V DPR mendukung rencana Komisi III membentuk Pansus Pelindo dan itu akan bersinergi dengan Panja Konektivitas Transportasi Laut yang telah dibentuk Komisi V DPR.” Fary Djemy

Ketua Komisi V DPR

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

kita panen perdana dari 20 hektar dengan rata-rata per pohon bisa menghasilkan 2 kilogram biji kopi. Kalau satu hektar itu ditanami 2.000 pohon, kurang lebih sekitar 4 ton. Jadi paling sekitar 70 ton hasil panen perdana satu musim itu,” katanya. Jadi panen itu dalam satu tahun dilakukan 1 kali, kurang lebih selama kurun waktu 5 bulanan. Dari satu musim bisa sampai 15 kali panen, dimana pola memetiknya dilakukan 10 hari sekali. “Selama 4 bulan itu terus saja memetik. Itu juga suka ada sih panen susulan cuma jumlahnya tidak banyak. Sepertinya untuk panen yang sekarang ini bisa lebih banyak, diperkirakan mencapai 200 ton,” ucapnya. Kendati begitu, Mawan cukup menyayangkan sikap pemerintah daerah yang dinilai kurang memberikan perhatian. Padahal dengan adanya pembinaan dari dinas seperti bimbingan terkait pola bisnis ataupun peningkatan produksi, hasil yang ada saat ini tentunya bisa jauh lebih maksimal. “Selama ini pembinaan justru ada dari dinas perkebunan Provinsi Jabar. Kalau dari pemkab tidak ada sama sekali,” akunya. Menurutnya, potensi wisata agro yang dimiliki Sukadana sangat besar, seperti wisata Curug Cikondang, Gunung Padang, dan perkebunan teh. Pastinya kalau 2016 kedepan lokasi situs Gunung Padang sudah ditata apik, kenapa tidak potensi lokal yang ada saat ini tidak menjadi ikut berkembang. “Kita ingin ada produk unggulan dari Sukadana yang bisa dijual. Baik dari teh, pisang, kopi ataupaun yang lainnya. Tentunya ini akan menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat kalau memang bisa dikelola dengan baik. Masa iya tidak ada buah tangan dari warga lokal buat para pengunjung,” tandasnya. (nuk)

... Memang Termasuk Komoditi Unggulan DARI HALAMAN 1...

Berdasarkan catatan yang ada di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Cianjur, luas areal komoditi kopi di Kabupaten Cianjur saat ini mencapai 2.570 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan di kawasan Cianjur Selatan. Mayoritas berstatus sebagai kopi rakyat yang ditanam di atas lahan milik petani, desa, maupun Perhutani. “Dua tahun kebelakang baru dimulai pengembangan jenis kopi arabika kualitas medan. Dan perkembangannya terlihat dari hasil panen yang lumayan maksimal,” jelas Kepala Seksi (Kasi) Bina Budidaya Tanaman Perkebunan (BBTP) Dishutbun Kabupaten Cianjur, Tubagus Jamaludin Bastari. Areal kebun kopi rakyat yang sudah dikembangkan antara lain terdapat Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, yang setiap kali panen menghasilkan 10 hingga 20 ton kopi. Tiga tahun kemudian, di atas lahan kurang lebih 300 hektare, tanaman kopi yang sama dikembangkan pula di Kampung Sintok, Desa Su-

kadana, Kecamatan Campaka. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para petani, lanjutnya, sempat diadakan kunjungan ke Kabupaten Bandung, persisnya di Pangalengan. Disana para petani mendapatkan wawasan mengenai cara pembibitan, pembudidayan, dan produksi yang baik. Hasilnya, sepulang kunjungan, mereka bisa menerapkannya di wilayah kebunnya masing-masing. “Dengan kunjungan ke daerah lain mudah-mudahan mereka bisa mencontoh,” ujarnya. Bantuan bagi petani kopi yang terbagi kedalam beberapa gapoktan ini antara lain bersumber dari pemerintah daerah melalui APBD 2. Bantuan yang diberikan berupa bibit, pupuk, dan pupuk organik. Selain itu, juga diberikan penyuluhan atau pendampingan. Diakui Jamaludin, selebihnya bantuan bersumber dari APBD 1 (provinsi), sehingga setiap tahunnya ada saja bantuan yang diterima petani kopi. Meski bantuan hanya diberikan kepada dua kelompok tani, pembinaannya tetap dilakukan secara menyeluruh terkait sumber daya manusia

maupun hal-hal penting lainnya. “Dari hulu kehilir selalu ada pembinaan penyuluhan petani kopi sampai pemberdayaan produksi hasil perkebunannya,” ucapnya. Saat disinggung mengenai pendampingan ke setiap desa, termasuk Desa Sukadana, ia menuturkan, itu selalu ada. Selain kepada petani kopi di Desa Sukadana, pendampingan juga diberikan kepada petani kopi di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka dan Desa Wangunjaya Kecamatan Sukanagara. “Kita mempunyai program bantuan bibit dalam membantu petani untuk mengganti pohon yang mati apalagi di musim kemarau seperti sekarang,” ujarnya. Untuk saat ini, bantuan bagi petani kopi hanya berupa bibit dan pupuk. Sementara program sarana prasarana belum ada dan kemungkinan baru mau dilaksanakan di bulan Oktober 2016 yang jenis bantuannya lebih mengarah kepada pengolahan hasil panen. “Tidak ada bantuan lainnya. Di kita kan baru ada produksi sampai ke gabah (kopi

yang masih ada kulit, red) dan berasan (kopi yang sudah tidak ada kulit, red) saja dengan menggunakan peralatan yang masih tradisional seperti penggiling padi,” paparnya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan dan Kelembagaan Petani (PKP) Dishutbun Kabupaten Cianjur, Sukriyadi menjelaskan, penyuluh pertanian langsung terjun ke lapangan untuk memberikan bimbingan teknis sebanyak tiga kali sebulan. Diakuinya, potensi kopi di Cianjur memang termasuk besar. Namun, hingga sekarang belum didukung kesiapan petani dalam membudidayakannya maupun memproduksi hasil pengolahannya, yang belum juga stabil. “Kopi robusta lebih menjanjikan dari kopi arabika. Sebab dari hasil penjualan gabah dan beras cukup menjanjikan bagi petani,” ucapnya. Ia berharap, dalam pelestariannya petani jangan sampai setengah-setengah. Alasannya kopi yang nantinya bisa menaikan pendapatan, pengetahuan petani juga harus terus ditingkatkan sampai akhirnya mereka bisa berdiri sendiri untuk berkembang. (usi)

... Sempat Hidup di Jalanan, Jadi Pendiri Yayasan Mentari DARI HALAMAN 1...

Pada 2003, ia memulai kegiatannya dengan mendata korban-korban trafficking. Ia pun cukup terkejut, karena ternyata, banyak perempuan Indonesia terutama usia sekolah, menjadi korban trafficking. Hampir serupa dengannya, para korban dijanjikan untuk bekerja ditempat yang nyaman dan mendapat gaji besar. Tapi pada kenyataannya tidak demikian, mereka

justru harus bekerja ditempat yang tidak diinginkan bahkan kebanyakan menjadi pekerja seks. Kegiatan yang dilakukannya, selain upaya pembebasan, adalah upaya pendampingan korban, terutama terkait hukum. Bersama tiga rekannya, ia pun mendirikan Yayasan Mentari Human Trafficking Survivor Empowerment Program. Dalam wadah ini, Shandra dan rekan-rekannya juga mem-

berikan bantuan psikologis. Diharapkan, para korban trafficking tidak terpuruk dengan pengalamannya, tapi memilih bangkit seperti dirinya. “Setelah pengalaman itu, saya tidak kembali ke Indonesia. Saya memutuskan untuk sekolah di Amerika mengambil jurusan perawat dan bekerja di rumah sakit. Dari apa yang saya alami, saya ingin memberikan kontribusi lebih, karenanya saya mendirikan Yayasan Men-

NET

DPR Sepakat Pansuskan Pelindo JAKARTA-Inisiatif Komisi III DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pelindo sebagai bentuk keseriusan DPR mendalami berbagai dugaan penyimpangan dan pelanggaran undang undang di perusahaan pelat merah yang dipimpin RJ Lino itu, mendapat dukungan dari Komisi V DPR. Ketua Komisi V Fary Djemy Francis mengaku siap membackup kerja Pansus. Nantinya, Pansus bisa bersinergi dengan Panja Konektivitas Transportasi Laut yang sudah lebih dulu dibentuk komisi yang menjadi mitra kerja Kementerian Per-

hubungan. “Komisi V DPR mendukung rencana Komisi III membentuk Pansus Pelindo dan itu akan bersinergi dengan Panja Konektivitas Transportasi Laut yang telah dibentuk Komisi V DPR,” kata Fary di gedung DPR Jakarta, Jumat (4/9). Menurut politikus Gerindra, Pansus nantinya akan fokus mendalami berbagai dugaan pelanggaran dalam proses dwelling time yang juga sedang disidik Bareskrim Polri, terutama dugaan keberadaan mafia di Pelindo II.

Tak Ada JK Dibalik Pencopotan Buwas JA K A RTA -Pencopotan Komjen Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kabareskrim Mabes Polri menuai pro kontra. Setelah dimutasi menjadi Kepala BNN, pria yang akrab disapa Buwas itu membawa serta nama Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Dirut Pelindo II RJ Lino, yang disebut-sebut mempunyai andil dalam pencopotannya. Namun, dugaan keterlibatan orang nomor dua di Indonesia itu langsung ditampik Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dia kembali menegaskan mutasi itu berlaku untuk banyak pati. Bukan hanya Komjen Buwas dan Komjen Anang Iskandar.

“Enggak ada itu, kan melalui proses wanjakti,” tegas Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (4/9). Gonjang ganjing pencopotan Buwas dikabarkan terjadi karena Bareskrim menguak kasus di Pelindo II yang dipimpin RJ Lino. Atas penyidikan kasus itu, Wapres pun disebut-sebut menelepon Buwas agar menghentikan pengusutan. Namun, ini ditampik Badrodin. Badrodin kembali menegaskan, mutasi Anang dan Buwas bukan suatu kebetulan belaka. Melainkan, karena Polri perlu melakukan regenerasi. Ia meyakini, pe-

milihan Anang sebagai Kabareskrim juga akan memberikan prestasi yang sama untuk Polri dalam penyelesaian kasus-kasus. Buwas juga diyakini bisa memberantas narkoba melalui BNN. “Kan punya pengalaman juga. Kabareskrim pengalaman tindak narkoba. Terorisme dan narkoba itu jadi musuh bersama dan itu mengkhawatirkan. Kalau pindah bidang itu supaya pemberantasan terhadap kasus berjalan baik,” imbuhnya. Pelantikan dua jenderal bintang tiga itu akan dilaksanakan minggu depan bersama 69 pati lainnya yang juga dimutasi. (net/dmt)

BNP2TKI Kawal Korban Kapal Tenggelam JA K A RTA -Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) terus berupaya mengatasi lambannya penyerapan dana desa. Salah satunya, menurut Menteri DPDTT Marwan Jafar, pemerintah akan segera mengeluarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) tentang penyerapan dana desa. “Kemarin (Kamis, red) Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan menyederhanakan sis-

tem agar pemerintah daerah dapat menarik dana desa yang sudah dialokasikan,” ujar Marwan, Jumat (4/9). Menurut Marwan pemerintah pusat lewat SKB nantinya akan menyepakati adanya penyederhanaan sistem. Hal tersebut sebagaimana sebelumnya dikemukakan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Wapres kemarin mengatakan, sistemnya memberikan pegangan aturan jelas. Koordinasi Mendagri dan Mendes dengan cara

SKB. Kedua menteri harus dengan SK bersama supaya jangan kesimpangsiuran menjalin sinkronisasi dua kementerian,” ujar Marwan. Selain itu, lanjutnya, wapres juga mengatakan pemerintah pusat akan memberi sanksi kepada pemerintah daerah yang tidak dapat menggunakan dana desa yang telah disalurkan. “Sanksi tersebut dapat berupa pengurangan anggaran pada tahun berikutnya,” ujar Marwan. (net/dmt)

Pemerintah Segera Terbitkan SKB

NET

tari. Melalui yayasan ini, saya ingin menyampaikan, persoalan trafficking tidak selesai dengan menyelamatkan korban, namun juga harus pencegahan. Karenannya, di sini, kita juga sering melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman tidak hanya kepada anak-anak, tapi juga orang tua dan lingkungan sekitarnya. Tujuannya tak lain untuk mencegah trafficking,” tandasnya. (Susi Susilawati/“BC”)***

Nah, masing-masing komisi yang nantinya akan tergabung dalam Pansus Pelindo ini, menurutnya harus bisa memberikan rekomendasi terutama untuk membenahi waktu bongkar muat barang di Pelabuhan Tj Priok. “Ujung dari Pansus ini, memberikan dukungan supaya waktu bongkar muat bisa di bawah empat hari. Di samping kalau ditemukan persoalan adanya mafia-mafia, jangan setengah-setengah diungkap. Kasus yang sudah dimulai Bareskrim harus diteruskan Pansus,” harapnya. (net/dmt)

JAKARTA-Musibah yang menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) kembali terjadi. Sebuah kapal kayu terbalik di kawasan Sabak Berenam, Selangor, Kamis (3/9) siang. Di dalam kapal tersebut diketahui ada sekitar 100 WNI. 20 Orang dikabarkan bisa diselamatkan, sedangkan 14 yang lainnya dinyatakan tewas. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia untuk menelusuri identitas TKI yang menjadi korban.

“Ini tanggungjawab negara, jadi BNP2TKI harus hadir membantu memulangkan jenazah korban hingga ke rumah dan akan memastikan pemenuhan hak pekerja sesuai kontrak,” kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, di Jakarta, Jumat (4/9). Menurut Nusron, apabila para korban adalah para TKI yang berangkat sesuai prosedur, maka datanya akan mudah terlacak. Termasuk dalam hal mengurus pemenuhan hak kepada perusahaan yang memberangkatkan. Nah, kata Nusron kejadian

ini bisa menjadi pembelajaran kepada calon TKI yang lainya. “Di sinilah pentingnya kerja dengan prosedur yang benar. Kalau tidak sesuai prosedur akan kesulitan melacak dan memenuhi hak-hak pekerja,” ujarnya. “Tapi prinsipnya akan kita bantu dan antarkan sampai keluarga,” tegasnya. Seperti diketahui, kapal yang tenggelam di kawasan Sabak Berenam, Selangor 10 mil dari pantai Malaysia adalah jenis kapal kayu ukuran sekitar 15 meter dengan lebar 3 meter. Kecelakaan tersebut dilaporkan nelayan Malaysia sekitar pukul 10.30. Menurut nelayan yang melaporkan, jumlah penumpang kapal berjumlah 100 orang. Tetapi menurut Pihak berwenang Malaysia maksimal penumpang di kapal tersebut adalah 70 orang berdasarkan ukuran kapal. Jadi, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas inilah yang dipercaya menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena cuaca relatif cerah. (net/dmt)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

3. Kalaupun terpaksa, kamu bisa menggunakan penutup kepala saat rambut masih basah atau berpomade. Jadwal seringkali bikin kamu harus buru-buru berangkat meskipun rambutmu masih basah dan lembab. Tenang, sekarang kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan balaclava atau penutup kepala. Pilihlah jenis kain yang adem dan gak panas. Kain penutup kepala ini bisa menghindari kontak langsung antara rambut dan busa helm. Dengan begitu, busa juga tak mudah jamuran dan bikin helmmu jadi tetap awet.

7 TIPS AGAR HELM KESAYANGAN TAK MUDAH RUSAK DAN BAU APEK

B

agi kamu pengendara sepeda motor, helm menjadi barang yang paling berharga untuk dijaga. Karena dengan menggunakan helm, kepala dan keamananmu saat berkendara menjadi lebih terjaga. Namun, gak sedikit dari kita yang malah lupa untuk merawatnya. Padahal, merawat helm itu mudah dan gampang lho. Hanya dengan sedikit trik dan tips ini, helm kesayanganmu bisa tetap terawat dan seperti baru lagi. Nah, mau tahu caranya? 1. Agar tetap awet dan tak lecet, jepitlah helm kesayanganmu di jok motor belakang. Jangan taruh di spion, ya! Cara merawat helm sebenarnya mudah kok, salah satunya meletakkan helm dengan tepat. Mungkin selama ini kamu sering mencantolkan helm pada kaca spion. Padahal, cara ini bikin helm rentan jatuh dan basah kena air hujan. Sebagai antisipasinya, letakkan

helm kesayanganmu di jok motor sebelah belakang. Jepit dengan erat pada bagian gagang jok. Dengan begitu, helmmu tidak lagi mudah jatuh karena kesenggol motor lainnya saat berada di tempat parkir. 2. Gunakan helm saat kondisi kepala kering, supaya busa di bagian dalam helm tak mudah jamuran dan bauk apek. Mungkin kamu biasa menggunakan pomade, minyak rambut, atau conditioner. Jika kamu terburu-buru mengenakan helm, hal ini bikin rambutmu menjadi lembab. Padahal, rambut lembab dan basah seringkali bikin helm kesayanganmu mudah jamuran dan bau apek. Jika kamu ingin helmmu awet, tetap bersih dan tak jamuran, gunakanlah helm dalam kondisi kering. Kamu bisa menunggu conditioner rambutmu agak mengering atau menggunakannya jauh-jauh sebelum berangkat. Dengan begitu, helmmu akan terhindar dari jamuran.

KEHILANGAN

TANAH & BANGUNAN

SATU TAS HITAM BERISIKAN DOKUMEN PENTING ! Yang Hilang Dijalan Raya Bandung No. 178 (Depan Pt. Srikandi), Bagi Yang Menemukan Tolong Dintarkan Ke Aceng Wijaya, Jl. Raya Cipanas No. 156 Cipanas Cianjur. Akan Diberikan Imbalan / Bonus Tlp. 08181959048 / (0263) 513233

Dijual Tanah dan bangunan di Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:170 m2 Ds. Mayak Kec. Cibeber Cianjur LT : 455 m2 Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:300 m2 Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:205 m2

Hub : 081563770988 Ece Ahmad

4. Keasaman air hujan bisa jadi biang keladi tumbuhnya jamur. Sebaiknya jangan malas membersihkan kaca helm dengan lap atau kanebo. Kondisi jalanan memang gak bisa ditebak, misalnya saat hujan. Nah, air hujan yang punya kadar asam tinggi seringkali bikin helmmu mudah jamuran. Tapi tenang, cara mengatasinya mudah kok. Cukup dengan mengeringkan sisa air hujan di kaca dengan lap atau tissu kering, resiko jamuran bisa segera menyingkir. Jadi, kamu tak perlu khawatir. 5. Membersihkan helm juga ada strateginya. Semprotkan cairan pembersih lalu lap dengan kain agar helm kembali bersih. Kamu ingin helmmu awet dan tahan lama? Jangan asal saat membersihkan ya. Pastikan kamu melakukan perawatan dengan cara yang benar. Saat kaca helm kotor, semprotkan cairan pembersih lalu lap dengan dengan kain. Nah cara ini bisa menghindari adanya goresan, karena ko-

toran yang kasar atau besar bisa terlebih dulu larut dengan air, jadi saat di hilangkan tidak akan meninggalkan goresan. Selain itu, pastikan kamu mengelapnya dengan arah ke bawah ya. 6. Layaknya baju, busa helm juga harus dicuci. Rendam saja dalam air hangat dan detergen setidaknya 2 minggu sekali. Layaknya baju yang kamu pakai sehari-hari, helm juga perlu kamu cuci. Tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, helm kesayangan bisa kembali wangi dengan mencucinya sendiri. Caranya mudah kok, pertama-tama kamu lepas busa helm menggunakan obeng. Lalu rendam dalam air hangat yang sudah dicampuri deterjen. Setelah itu diangin-anginkan. Sebaiknya jangan dikucek dan diperas agar tak merusak bentuk busanya. Mencuci helm ini bisa dilakukan minimal 2 minggu sekali. Dengan begitu, helm kesayangan akan selalu wangi dan bersih. 7. Ingin helmmu tetap nyaman digunakan dalam waktu lama? Pastikan kamu simpan dalam keadaan terbalik supaya sisa keringat cepat menguap. Selan cara mencuci, kamu juga harus menyimpan helm dengan cara yang benar agar lebih awet. Alih-alih meletakkannya begitu saja di lantai, kamu juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Pilihlah tempat yang tidak terpapar matahari secara langsung namun tidak lembab. Lalu letakkan helm secara terbalik agar sisa keringat cepat menguap. Selain itu jangan lupa buka kaca helmnya ya. Jadi helmmu bisa terhindari dari bau tak sedap dan jamuran. Mudah ‘kan?(hipwecom)


website www.beritacianjur.com

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Penggalian PAD Jangan Memberatkan Masyarakat HALAMAN

8

Dedi Mulyadi

DENGAN adanya pembebanan target PAD pada setiap Pasangan calon (paslon) Pilakda Cianjur 2015 diharapkan pada saatnya nanti calon bisa menggali potensi yang justru membebankan lagi masyarakat. Hal tersebut

dikatakan pengamat politik Dedi Mulyadi dari Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur. Menurut Dedi, biasanya untuk penggalian PAD ini berbanding lurus dengan pembebanan ekonomi ter-

hadap masyarakat. Tapi mungkin itu tidak akan terjadi apabila paslon memang memiliki pemikiran kreatif dan visioner. “Jadi ini akan kembali lagi kepada masyarakat. Soalnya PAD ini salah

satu sumbernya adalah retribusi, biasanya diinterpasikan tentang PAD maka bicara tentang berbagai macam retribusi, nah ini yang saya kira nantinya bisa menjadi problem,” ujar Dedi kepada BC. (nuk)

Herman Canangkan Gerakan Biopori Langkah Konkrit Menjamin Ketersediaan Air Bawah Tanah

KOMITMEN terhadap pelestarian lingkungan terus ditunjukan calon wakil bupati pasangan calon nomor urut 2 Herman Suherman.

S

etelah sebelumnya mengajak masyara­ kat untuk membia­ sakan diri menanam pohon, kali ini Her­ man dari koalisi rakyat men­ canangkan gerakan membuat 10.000 lubang biopori untuk membantu warga menjaga lingkungan Cianjur. “Gerakan membuat 10.000 lubang biopori ini kita lakukan dari sekarang. Mulai dari halaman rumah tangga harus ada lubang bio­ pori,” kata Herman Suher­ man ketika kampanye ke dua di Kecamatan Cibeber me­ lalui tatap muka dengan to­

koh agama, pemuda, ibu-ibu penga­jian, Selasa (1/9) lalu. Menurut Kang Herman, lubang biopori sangat berman­ faat untuk meningkatkan daya serap air tanah. Mengubah sampah organik menjadi pu­ puk kompos. Mencegah resiko banjir dan menyuburkan ta­ naman. Selain itu, lubang biopori bisa meningkatkan kualitas air tanah dan masih banyak lainnya. “Lubang biopori ini selain dibuat di daerah DAS (Dae­ rah Aliran Sungai). Bisa juga dibuat di halaman rumah, per­ kantoran dan lapangan parkir serta di area terbuka lainnya.

ISTIMEWA

GELAR KAMPANYE - Calon wakil bupati Herman saat menghadiri kampanye terbuka di Kecamatan Cibeber, Kamis (3/09) lalu.

GAZPOL Siap Berikan Kado Kemenangan

Warga Inisiatif Dirikan Posko BERIMAN

ISTIMEWA

NGALIWET - Calon bupati no urut 1 Mang Gawel bersama dengan tim sukses tengah makan bersama memperingati hari jadinya, kemarin.

CIANJUR–Tim sukses pasang­ an Gazpol (Gawel – Zainy poll) menyatakan siap memberi­ kan kado kemenangan pada 9 Desember nanti sebagai kado hari jadi calon bupati indepen­ den Deni Sunarya alias Mang Gawel yang jatuh pada hari ini (kemarin,red). “Mang gawel selamat ulang tahun, semoga segala keinginan­ nya untuk mensejahterakan war­ ga Cianjur kedepan bisa di capai dengan baik,” kata Pallas ketua tim kemenangan Gazpol. Dikatakatan pallas, semua tim mengaku siap untuk mem­ berikan kado kemenangan pada 9 Desember nanti. Sehingga, apa yang menjadi cita-citanya selama ini, bisa ia lakukan dengan baik sesuai dengan keinginan hatinya. “Sebetulnya kami ingin beri­ kan kado amanah yang sangat berat untuk Mang Gawel kede­ pan, karena, memang keingin­ an mang Gawel pun sudah tidak mau lagi liat warga yang seng­ sara,” ujarnya.

Jika pada pemilihan nanti mang Gawel terpilih, lanjur pal­ las, hal itu tentu akan menjadi persembahan yang akan diberi­ kan para tim untuk memudah­ kan cita-citanya mengabdi pada masyarakat. Karena menurut dia, menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah untuk dilakukan kalau tidak dijalankan dari hati. “Saya liat, keinginan mang Gawel dan Zainy itu sudah dari hati mereka, jadi bukan Karena ingin mempolitisi pemerintah untuk memperkaya diri,” ung­ kapnya. Untuk itu, dalam rangka hari ulang tahun mang gawel kali ini, pihaknya berharap agar menjadi pengharapan dan doa yang bisa dikabulkan oleh Allah swt. Se­ hingga, apa yang menjadi perma­ salahan sekarang ini. Bisa terse­ lesaikan dalam 5 tahun kedepan. “Saya harap apa yang menjadi permasalahan dalam pemerin­ tahan sekarang. Bisa cepat ditun­ taskan oleh pemerintahan mang gawel kedepan,” tandasnya. (pls)

95

CIANJUR-Sejumlah posko peme­ nangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur nomor urut 2 (Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman) mulai didirikan warga. Seperti halnya di Solokpandan Ke­ lurahan Sayang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Posko pemenangan Beriman (Bersama Irvan dan Herman), didirikan dengan tujuan untuk memudahkan koordinasi warga Solokpandan dalam rangka me­ menangkan Irvan dan Herman 9 Desember mendatang. Ketua Relawan Beriman Ke­ lurahan Solokpandan, Rosidin AMB dan Daden Kurnia menga­ takan, posko Beriman didirikan supaya memudahkan koordinasi dengan relawan-relawan Beri­ man di Kelurahan Solokpandan. “Posko ini untuk memudah­ kan kita berkoordinasi, soalnya relawan-relawan Beriman di So­ lokpandan ini jumlahnya sangat banyak,” kata Rosidin yang biasa disebut Boy ini. Boy memaparkan, khusus di Ke­

kedalaman 100 cm,”katanya. Lalu untuk selanjutnya, sambung dia, lubang yang su­ dah dilubangi itu diisi dengan sampah organik jangan disi dengan sampah anorganik. Kalau sudah siap LRB bisa meningkatkan daya resap air. Ia mengatakan, jika LRB diameter 10 cm dan kedalam­ an 100 cm. Maka luas bidang resapan akan menjadi 6218 cm2 setara dengan volum air 1 ember atau 321.000 cm3. “Jadi bisa dibayangkan banyak air tanah yang ter­ sedia di lahan kita jika bisa membuat LRB di halaman rumah,”tandasnya. Ia mengatakan kapan dan bagaimana cara memanen pu­ puk kompos dari LRB. Setiap lubang ditambah 5 hari sekali sampah kompos dimasukan ke LRB. Ini wajib dilakukan un­ tuk memberi makanan pada fauna tanah. (nuk)

SUARA Undang Sahabat Facebook

lurahan Solokpandan, pihaknya me­ nargetkan suara 80 persen. Jumlah tersebut didapatkan dari kalangan pemuda, dewasa, tokoh agama, to­ koh masyarakat dan lainnya. “Kita optimis bisa meraih ang­ ka perolehan tersebut,” kata Boy. Boy menerangkan, untuk me­ yakinkan masyarakat memilih Irvan dan Herman tidak begitu sulit. Karena kedua figur calon bupati dan wakil bupati tersebut sudah dikenal di masyarakat. Sementara itu, calon bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada warga Solokpandan yang telah mendiri­ kan Posko Beriman. “Kami tidak mungkin me­ nang, kalau tanpa dukungan se­ mua pihak. Terutama masyara­ kat Cianjur,” paparnya. Dari awal kata Irvan, pasang­ an Beriman berkoalisi dengan rakyat. Tentunya dukungan dari arus bawah sangat diperlukan. Seperti halnya dukungan dari warga Solokpandan. (nuk)

ISTIMEWA

MENDIRIIKAN - Warga Solokpandan Cianjur membuka posko pemenangan BERIMAN, Kamis (2/9) lalu

Think global act local yuk kita mulai dari hal yang kecil,” kata Herman yang juga mantan Ke­ pala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Cianjur. Ia menuturkan, lubang biopori ini dibuat dengan diameter 10-30 cm dan ke­ dalaman 80-100 cm dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Alat untuk membuatnya cu­ kup kape, cetok, pisau, linggis dan bor biopori. Cara membuatnya, kata dia, pertama pilih lokasi yang tepat untuk membuat LRB di daerah dengan air hujan yang mengalir. Jangan pada tanah miring yang berpotensi longsor. Lalu siram tanah yang akan dilubangi dan letakan mata bor tegak lurus de­ ngan tanah. “Tinggal menekan dan memutarnya ke arah kanan. Setiap 15 cm atau sedalam mata bor bersihkan mata bor dari tanah hingga mencapai

ISTIMEWA

BERKUMPUL - Sejumlah tamu undangan dari sahabat facebookers SUARA menggelar pertemuan di posko kemenangan Rancagoong kemarin.

CIANJUR-Berbagai cara dan upaya untuk menarik simpatik masyarakat terus dilakukan para pasangan calon (paslon) Pilbup Cianjur 2015. Seperti halnya di­ lakukan paslon no urut 3 SUARA (suranto-Aldwin Rahadian) yang mengundang sahabat facebook­ ers ke posko kemenangan Ranca­ goong, Cianjur, kemarin. Pertemuan yang berlangsung selama 3 jam ini berlangsung alot. Mereka, saling memaparkan kondisi yang terjadi dalam pe­ merintahan saat ini. Termasuk beberapa kabar yang saat ini te­ ngah menghangat. Para sahabat facebookers SUARA ini akhir­ nya sepakat untuk berupaya me­ ngembalikan lagi Cianjur men­ jadi daerah pertanian. Calon bupati no urut 3, Suran­ to mengatakan, pertemuan ini di­ lakukan sebagai langkah persiapan dirinya bersama Aldwin Raha­dian untuk memantapkan langkah menuju perubahan Cianjur kede­ pan. Salah satunya datang dari ke­ inginan masyarakat itu sendiri.

“Alhamdulilah, akhirnya kami bisa bertegur sapa dengan sahabat-sahabat yang ada di fa­ cebook secara langsung. Semo­ ga pertemuan ini bisa menjadi berkah buat kita semua,” papar­ nya saat ditemui dalam sela ke­ giatannya kemarin. Ia mengungkapkan, pertemu­ an ini sengaja dibuat, pasalnya banyak permintaan para sahabat di media sosial yang ingin ber­ tatap muka secara langsung . Se­ lain itu, pertemuan ini pun ten­ tunya sangat bermanfaat untuk mempererat persaudaraan. Hal senada juga disampaikan oleh Aldwin Rahadian, ia me­ ngatakan, banyak sahabat face­ book yang menyampaikan keluh kesahnya sehingga dinilai, kalau mereka (sahabat facebook,red) kompetitif untuk diminta hara­ pannya kedepan dalam menja­ lankan pemerintahan. “Kami sangat berterima kasih terhadap mereka, dan kami juga mendapat banyak masukan yang bagus,” tandasnya. (pls)


SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Martial Pantas Dibeli dengan Mahal

GELANDANG bertahan PSG, Blaise Matuidi, menyebut Anthony Martial memiliki potensi yang sangat besar dan pantas dibeli mahal oleh Manchester United.

KUDU MEUNANG PERSIB Bandung siap menjajal Persebaya United di lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2015, Minggu (6/9) pukul 18.00 WIB. Maung Bandung wajib menang untuk tetap memuncaki klasemen grup dan melaju ke fase berikutnya.

P

elatih Persib Bandung Dja­ djang Nurdjaman berfokus meng­ hadapi Persebaya United dalam duel krusial Grup A Piala Presiden 2015, di Stadion Si Jalak Harupat. Duel ini krusial untuk me­ mastikan langkah Maung Bandung ke fase berikutnya. Djanur berharap para pe­ mainnya tetap fight selama pertandingan agar raihan tiga poin kembali didapat­ kan. “Kalau bisa menang la­ wan Persebaya sudah pasti kita lolos ke babak beri­ kutnya. Artinya kami akan memaksimalkan itu dan mudah-mudahan bisa menjaga tren positif yang

kami buat kemarin (saat la­ wan Persiba) dan kalau bisa kami ingin tampil lebih baik lagi,” ucap Djanur. Meski begitu, Djanur tetap tidak akan mengang­ gap enteng Persebaya. Sebab dari hasil pengamatan yang dilakukan kala menghadapi Martapura FC, Rabu (2/9) lalu, tim Bajul Ijo menunjuk­ kan permainan yang cukup gemilang. “Persebaya lawan yang paling serius, perpaduan pe­ main senior dan junior cu­ kup padu, dan ada beberapa pemain yang punya kecepa­ tan. Itu merupakan kunci permain Persebaya dan se­ cara kolektif mereka cukup bagus,” katanya. Bukan hanya itu, dari

kabar yang didapat, Perse­ baya akan menurunkan pe­ main asingnya, Pedro Javier. Tentu saja tidak ada kata mudah mengalahkan tim be­ sutan Ibnu Grahan tersebut, apalagi striker berkebang­ saan Paraguay itu pernah menjebol gawang Maung Bandung kala masih membe­ la Persegres Gresik United. Sementara itu, Persebaya United kemungkinan besar akan menggunakan strategi bertahan, dan mengandalkan serangan balik cepat, saat kedua tim bertemu di Stadion Si Jalak Harupat. Kecepatan yang dimiliki para pemain bajul ijo ini, akan dimanfaat­ kan untuk merepotkan lini pertahanan Perib. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

PEMAIN PENTING

ATEP

E DIMAS

PERTANDINGAN yang sangat krusial dan kunci bagi kami karena kalau menang pasti lolos babak berikutnya. Kami akan memaksimalkan ­pertandingan dan kami akan berusaha tampil baik saat menghadapi Persebaya nanti.

KAMI akan menunjukkan kualitas terbaik dengan mengandalkan kerja sama dan kekompakkan bersama tim. Soal duel lini tengah, saya bukan mencari siapa yang terbaik, namun kebutuhan dan misi tim merupakan hal yang lebih utama.

PELATIH

DJADJANG IBNU

NURDJAMAN GRAHAN Kita memang perlu rotasi, tapi harus dipikirikan juga secara matang, kita perlu kemenangan atas Persebaya besok. Kalau menang, kita sudah pasti lolos Delapan Besar.

FORMASI : (4-2-3-1)

FORMASI : (4-2-3-1)

HEAD TO HEAD PERSIB VS PERSEBAYA

Tantan

PERSIB

Firman Atep

Ridwan

4

MAIN

Hariono

Kami berharap Pedro bisa main pada pertandingan lawan Persib, dan kami siap ­bermain habis-habisan. Persebaya saat ini memang membutuhkan tambahan amunisi, khususnya untuk memperkuat lini

Widodo

PERSEBAYA

1 2

Utomo

1

1 2

MENANG MENANG

KALAH

Nurcahyo

KALAH

89

IMBANG

GOL

GOL

Dimas

konate

LIMA LAGA TERAKHIR PERSIB Tony

Supardi Juprianto

Vujovic I Made

Berlian

Siswanto

LIMA LAGA TERAKHIR PERSEBAYA

02/09/15

Persib

4 - 0 Persiba Balikpapan

02/09/15

Persebaya

0-0

Martapura FC

11/08/15 27/05/15 13/05/15

Arema Cronus Persib Persib

1-0 Persib 0-2 Kitchee FC 3 - 3 Ayeyawady United

08/04/15 05/04/15 30/10/14

Persebaya Persebaya Mitra Kukar

1 - 1 1-0 3-3

Pusamania Mitra Kukar Persebaya

29/04/15

New Radiant

0-1

26/10/14

Persebaya

1-1

PBR

Persib

Gede

otavio munlar

rochman Pitoy


SPORT

HALAMAN

10

Rio Siap Jajal Sirkuit Monza MONZA-Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, akan menjalani seri kedelapan GP2 Series 2015 di Sirkuit Monza, Italia, 4-6 September. Rio bertekad meraih hasil maksimal demi memuluskan jalan menuju pentas Fomula 1 tahun depan. "Setiap trek memiliki tantangannya masing-masing. Monza memerlukan setelan mobil low downforce dan low

drag demi mencapai kecepatan puncak tertinggi dan mencatat lap time terbaik," kata Rio tentang sirkuit Monza. "Adrenalin akan sangat terpacu ketika melaju kencang di trek lurus dan kemudian harus siap mengerem dengan keras tanpa mengunci roda atau kehilangan keseimbangan mobil," lanjut pebalap 22 tahun tersebut. (net/pur)

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

JADWAL PERTANDINGAN

PIALA ASPROV PSSI JAWA BARAT U-15 ANTAR ASKAB/ASKOT PSSI SE-JABAR 2015

GRUP A KAB. PANGANDARAN

V

KAB. BEKASI

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KAB. BANDUNG

V

KAB. KARAWANG

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 09.30 WIB KAB. BANDUNG

V

KAB. PANGANDARAN

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KAB. KARAWANG

V

KAB. BEKASI

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KAB. BEKASI

V

KAB. BANDUNG

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KAB. PANGANDARAN

V

KAB. KARAWANG

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB GRUP B KOTA TASIKMALAYA

V

KAB. PURWAKARTA

Saya bersyukur jika ia bisa berpartisipasi dengan Persib juga bersyukur ada atau tidak ada Konate di tim ini juga. Mungkin pemainpemain sudah sangat siap karena sudah berlatih lama.

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KOTA DEPOK

V

KOTA CIMAHI

Rabu, 2 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KOTA DEPOK

V

KOTA TASIKMALAYA

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KOTA CIMAHI

V

KAB. PURWAKARTA

Jumat, 4 Sept 2015 Pukul 09.30 WIB KAB. PURWAKARTA

V

KOTA DEPOK

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 09.30 WIB KOTA TASIKMALAYA

V

KOTA CIMAHI

Minggu, 6 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB GRUP C KBB

V

KOTA BEKASI

Kamis, 3 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KOTA BEKASI

V

KAB. BOGOR

Sabtu, 5 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KAB. BOGOR

V

KBB

Senin, 7 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB GRUP D KOTA BANJAR

V

KOTA BANDUNG

Kamis, 3 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB KOTA BANDUNG

V

KAB. CIANJUR

TANPA KONATE, PERSIB SUDAH SIAP

Sabtu, 5 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KAB. CIANJUR

V

KOTA BANJAR

Senin, 7 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB GRUP E KAB. SUBANG

V

KOTA BOGOR

Kamis, 9 Sept 2015 Pukul 15.30 WIB KOTA BOGOR

V

KAB. SUMEDANG

Sabtu, 5 Sept 2015 Pukul 07.30 WIB KAB. SUMEDANG

V

KAB. SUBANG

Senin, 7 Sept 2015 Pukul 13.30 WIB

SI JALU GO HAORNAS

Targetkan Poin Penuh, Cianjur FC Gelar Syukuran

PERSIB Bandung mampu persembahkan kemenangan untuk bobotoh dengan skor telak 4-0 kala menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (2/9), di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

P BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

SYUKURAN-Direktur Utama Berita Cianjur, Anton Ramadhan saat ­menerima potongan tumpeng pada acara syukuran Cianjur FC.

ermainan ciri khas Persib kembali muncul dengan skema andalan Jajang Nurjaman 4-2-3-1 di laga pembukaan pertandingan Grup A Piala Presiden. Determinasi tinggi diperlihatkan Atep dan kolega, tanpa play maker andalan mereka

Makan Konate. Hingga Jumat (4/9), pemain asing asal Mali itu masih belum terlihat. Konate dikabarkan sudah berada di Indonesia namun belum juga merapat ke Bandung. Beberapa spekulasi mengenai kabar pemain 23 tahun itu bermunculan, salah satunya kondisi ia yang

sedang mengalami sakit dan masih dipertanyakan kebenaranya. Sang agen pemain, Mamadou, yang sempat dihubungi wartawan belum lama ini juga tak memberi kepastian dan alasan mengenai kapan kliennya datang ke Bandung. Pada pertandingan melawan Persiba, Firman Utina diplot sebagai gelandang serang, posisi yang juga biasanya diisi Konate. Penampilannya cukup ciamik dalam memberi umpan ke sayap kanan maupun kiri dan ke kotak penalti, memperlihatkan ia sudah mengetahui kemana kedua flank Persib atau bomber tunggal bergerak. Determinasi Taufiq dan Hariono sebagai gelandang jangkar cukup bermain simpel dan tanpa kompromi.

Dado Siap Hadang Gempuran Mantan Timnya SI JALU-Skuad Cianjur FC siap persembahkan poin penuh pada laga awal Haornas U-15, jawa Barat.

CIANJUR- Sore ini (5/9), skuad Cianjur FC akan menjalani laga perdananya menghadapi tim tuan rumah Kota Bandung, pada ajang Piala Haornas U-15 Jawa Barat, di Stadion Sidolig, Bandung. Untuk bisa mencapai target kemenangan, mereka menggelar acara doa bersama dan syukuran di Gedung KONI Cianjur, Jumat (4/9). Acara tersebut dihadiri tim pelatih, official, pemain, orangtua pemain, pengurus PSSI, serta Direktur Utama Berita Cianjur, Anton Ramadhan. Manajer Cianjur FC, Karsa Hudan Wiriadiharja menegaskan, Si Jalu - akan bertolak ke Bandung besok pagi (5/9), dengan semangat dan optimis bisa melibas tim Kota Bandung. “Acara syukuran ini ditujukan agar niat dan tekad kita untuk berprestasi di Bandung bisa tercapai. Kita gelar doa bersama dulu agar selain meraih kemenangan, tim juga bisa kembali ke Cianjur dengan selamat,“ ujar Karsa, kepada “BC” kemarin. Pria yang akrab disapa

Abah ini mengaku hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, PSSI maupun KONI. Meski begitu, lanjut Abah, kondisi tersebut tidak akan mengurangi tekad Si Jalu untuk bisa mengharumkan nama Cianjur. “Kekompakan menjadi modal kami, untuk itu kami mohon doa dari semua masyarakat Cianjur agar Cianjur FC bisa meraih kemenangan,“ katanya. “Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua Ngerayap Community, H Aris Mulkan dan Berita Cianjur karena sudah mendukung Cianjur FC,“ sambungnya. Menanggapi soal pertandingan, Pelatih Kepala Cianjur FC, Asep Tedi mengatakan, laga perdana melawan tim Kota Kembang merupakan laga berat. Pasalnya tim lawan diperkuat para pemain dari SSB Uni dan Saswco. “Ini laga perdana yang cukup berat, tapi kami selalu optimis anak-anak akan mampu meladeni kekuatan Bandung,“ tutur Tedi. (gg)

BANDUNG-Jika memang diturunkan oleh pelatih, Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengaku siap untuk meladeni tim Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2015 di Satdion Si Jalak Harupat, Kecama­ tan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu (6/9). Demikian diungkapkan Dado sapaan akrabnya kepada "GM" usai launching usaha baru di bidang kuliner bernama "Dado de' Ceker a n d

DEDI KUSNANDAR

Wing's" di Jalan Jaya Ciseke Besar Soekarno No 42, RT 01/02, Dusun Gentramanah, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten. Sumedang, Jumat (4/9). "Mudah-mudahan saya dipercaya oleh pelatih untuk bermain melawan Persebaya nanti. Alhamdulillah, saat ini cedera kaki saya sudah pulih. Jika memang saya diturunkan, saya pasti siap untuk bermain maksimal dan kembali memenangkan pertandingan," katanya. Menurutnya, para pemain Persebaya yang dihuni banyak pemain muda harus tetap diwasapai. Apalagi, Evan Dimas yang saat ini karirnya memuncak dan beberapa kali menghawatirkan pertahanan Martapura FC pada pertandingan melawan Persabaya Surabaya, Rabu (2/9). "Para pemain Persebaya harus tetap diwasapai. Walaupun kemarin Persib menang cukup telak 4-0 melawan Persiba Balikpapan. Kita harus tetap fokus pada pertandingan selanjutnya, untuk melolos­ kan ke babak delapan besar," tandasnya. Dado yang sebelumnya berkostum Persebaya Surabaya mengaku, cukup tahu kekuatan mantan tim­ nya tersebut. "Saya kenal dengan pelatih dan para pemain serta kekuatan Surabaya. (net/pur)

Lini belakang di posisi center back tampak diberi rasa nyaman dengan berdirinya kedua jangkar tersebut sebelum lawan memasuki lini pertahanan secara langsung. Pemain yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia itu mengungkapkan ia tidak tahu kabar dari sang tandemnya. Saat ini ia hanya fokus menjalani laga tanpanya. Ia bersyukur bila Konate bisa berpartisipasi di Piala Presiden bersama Persib. Namun tim tidak bertumpu kepada satu pemain, Persib dianggap sudah siap dengan kondisi ada atau tidaknya sang pemain yang turut andil membawa gelar juara ISL bagi Persib musim lalu itu. “Saya belum tahu (soal kabar Konate). Kita juga enggak

terlalu memikirkan Konate harus datang atau enggak. Saya bersyukur jika ia bisa berpartisipasi dengan Persib juga bersyukur ada atau tidak ada Konate di tim ini juga. Mungkin pemain-pemain sudah sangat siap karena sudah berlatih lama,” beber Firman saat ditemui Jumat (4/9). Lebih lanjut Firman pun menuturkan, para pemain Persib datang kembali untuk tim karena atas dasar kekompakkan dan kebersamaan yang sudah terjalin. Para pemain datang dengan tidak melihat kontrak, namun atas dasar kekeluargaan. “Kami datang untuk Persib karena dengan hati kebersamaan kita, jadi belum memikirkan masalah kontrak atau lain lainnya,” tukas Firman. (net/pur)

Ayahanda Atep Meninggal Dunia B ANDUNG-Kabar duka menyelimuti tim Persib Bandung. Ayah dari gelandang skuad Maung Bandung, Atep meninggal dunia, Jumat (4/9). Seluruh jaja­ ran pemain dan pelatih pun bertolak ke Kabupaten Cianjur. Manajer ­Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan turut berduka cita atas meninggalnya ayah sang kapten. Ia pun mengatakan, Atep sangat dekat dengan sang ayahanda. "Semua tim berangkat ke Cianjur, langsung pulang malam. Katanya sesak nafas, meninggal di rumahnya," kata Umuh, kemarin (4/9). Ditanya mengenai kesiapan Atep di pertandingan menghadapi Persebaya United, dalam turnamen Piala Presiden 2015, Umuh belum dapat memastikan. Namun, ia tetap berharap, yang terbaik dari pemain yang disebut 'Lord Atep' itu. "Ya tergantung Atep. Dia sangat dekat dengan ayahnya, jadi siap atau tidak, bagaimana

ATEP RIZAL

Atep," ujarnya. Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sampaikan bela sungkawa terdalamnya atas meninggalnya ayahanda tercinta gelandang andalannya, Atep. "Sebagai pelatih saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, teriring doa semoga amal ibadah almarhum di­ terima Allah SWT," kata Djanur. Disebutkan Djanur, sepengetahuannya, sekitar dua minggu lalu ayahnya Atep memang sakit dan sempat di rawat dan beberapa hari belakangan ini kondisinya sempat membaik. Namun, Jumat (4/9)

sore, tepatnya dua hari menjelang laga kedua Persib di Piala Indonesia kontra Persebaya United, kabar duka menghampiri pemain yang menyandang ban kapten Persib itu. "Setahu saya dua minggu lalu kondisinya memang sakit dan sempat dirawat. Tapi kondisinya sempat membaik. Tapi tadi kita mendengar kabar jika Ayahnya meninggal," jelasnya. Meninggalnya sang ayah, tidak dipungkiri Djanur akan mempengaruhi mental pemain bernomor punggung 7 itu. Oleh sebab itu, Djanur mengaku, akan memberikan dispensasi kepada Atep untuk tidak mengikuti sesi latihan terakhir sebelum pertandingan, Sabtu (5/9) pagi. "Kehilangan seseorang yang dicintai tentunya akan mempengaruhi psikologis Atep. Kita pun akan memberikan kesempatan untuk tidak ikut sesi latihan besok kepada Atep," ujarnya. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Aku bukan supermodel. Aku melakukan yang terbaik dari apa yang aku punya.” Victoria Beckham

English Fashion Designer

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

TATTOO Seni Melukis Tubuh TATTOO, sebuah seni melukis di tubuh yang sudah ada sejak dahulu kala namun masih tetap eksis hingga sekarang. Tattoo sendiri juga sudah mengalami pergeseran, dimana dulu orang yang bertattoo dianggap sebagai seorang kriminal, namun sekarang tattoo identik dengan seni.

T

attoo adalah sebuah seni merajah tubuh dengan berbagai macam tema, apakah itu gambar, simbol, tulisan-tulisan bahkan replika foto atau banyak lagi tema yang dituangkan pada bagian atas kulit tubuh untuk menjadi karya seni yang menurut si empunya tatto adalah sebuah sign kebanggaan atau peringatan bermakna. Dan si pembuat, menjadi suatu karya yang konon dipamerkan dan dikoleksi sebagai handicap menuju keterkenalannya. Tattoo berasal dari bahasa Tahiti“tatu” yang konon artinya tanda. Walaupun bukti-bukti sejarah tattoo ini tidak begitu banyak, tetapi para ahli mengambil kesimpulan bahwa seni tattoo ini udah ada sejak 12.000 tahun SM. Zaman dahulu tattoo semacam ritual bagi suku-suku kuno seperti Maori, Inca, Ainu, Polynesians, dan lain-lain. Jika punya kesempatan jalan-jalan ke Mesir, coba kunjungi salah satu piramid, mungkin bisa ditemukan tattoo tertua di sana. Menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi biang tumbuh suburnya tattoo di dunia. Bangsa Mesir dikenal sebagai bangsa yang terkenal kuat, konon gara-gara ekspansi mereka terhadap bangsa-bangsa lain, seni tattoo ini juga ikut-ikutan menyebar luas, seperti ke daerah Yunani, Persia, dan Arab. Apa alasan bagi suku-suku kuno di dunia membuat tattoo? Bangsa Yunani kuno memakai tattoo sebagai tanda pengenal para anggota dari badan intelijen mereka, alias mata-mata perang pada saat itu. Di sini tattoo menunjukan pangkat dari si mata-mata tersebut. berbeda dengan bangsa Romawi, mereka memakai tattoo sebagai tanda seseorang itu dari golongan budak, dan tattoo juga dirajahi ke setiap tubuh para tahanannya. Suku Maori di New Zealand membuat tattoo berbentuk ukiran-ukiran spiral pada wajah dan bokongnya. Menurut mereka, ini adalah tanda bagi keturunan yang baik. Di Kepulauan Solomon, tattoo ditorehkan di wajah perempuan sebagai ritus untuk menandai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Hampir sama seperti di atas, orang-orang Suku Nuer di Sudan memakai tattoo untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Orangorang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu. Zaman berkembang khususnya di Indonesia, seni tatto mulai populer saat ini bahkan sudah dijadikan gaya hidup anak muda zaman sekarang.meskipun banyak pro dan kontra tentang tatto. Namun apapun itu, tattoo adalah bagian dari seni. Bahkan, Bagi suku Mentawai, tattoo merupakan bentuk ekspresi seni dan juga perlambang status sosial dalam masyarakat. Selain itu, tato dapat pula dianggap sebagai pakaian abadi yang akan dibawa mati. Disebut pakaian sebab tattoo khas Mentawai di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat memang biasanya memenuhi sekujur tubuh, mulai dari kepala hingga ke kaki. Bahkan konon orang Mentawai menato tubuh mereka agar kelak setelah meninggal, mereka dapat saling mengenali leluhur mereka. Seperti halnya seni tattoo tradisional lainnya, proses pembuatan tattoo Mentawai dilakukan dengan alat tradisional, motif tertentu yang tidak mengalami banyak perkembangan sebab memang sudah menjadi simbol khusus atau identitas budaya. Tubuh yang akan ditato terlebih dulu digambari motif menggunakan lidi. Motif garis-garis yang merupakan motif khas tattoo Mentawai. Ato suku Mentawai disebut dengan istilah titi, sedangkan orang yang pandai menato disebut sipatiti atau sipaniti. Tidak semua orang dapat menjadi sipatiti atau sipaniti. Biasanya sipatiti atau sipaniti diberi seekor babi atau beberapa ekor ayam sebagai balas jasa bagi seni rajah yang berhasil mereka kerjakan. Proses pembuatan tato pun tidak boleh sembarangan melainkan mengikuti sejumlah prosedur adat yang mereka percayai dan memakan waktu lama. Persiapannya bahkan sampai berbulan-bulan. Sejumlah upacara dan pantangan (punen) harus dilewati atau dilakukan sebelum proses tato dilakukan. Melewati tahapan tersebut pun bukanlah hal yang mudah, sekalipun bagi orang suku Mentawai sendiri. Ritual upacara akan dipimpin oleh sikerei (dukun adat Mentawai). Tuan rumah perlu pula mengadakan pesta dengan menyembelih babi dan ayam. Biaya yang disiapkan untuk upacara membuat tato ini terbilang cukup mahal sebab dapat menghabiskan jutaan rupiah. Mentawai terancam punah; hanya sebagian kecil saja suku Mentawai yang masih menato tubuh mereka. Padahal pada zaman dahulu, tato merupakan seni rajah tubuh yang populer dan “dikenakan” baik bagi bagi laki-laki maupun perempuan Mentawai. Beberapa suku Mentawai yang masih mempraktekkan seni tato tubuh dapat ditemui di pedalaman Pulau Siberut, seperti di Desa Madobak, Ugai, dan Matotonan. Ancaman punahnya seni tato ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Selain karena perkembangan zaman dan masuknya ajaran agama ke kelompok suku Mentawai yang dulunya animisme, tato Mentawai pernah pula melewati masa pemusnahan lewat peratuhan pemerintah sekitar tahun 1980. Ratusan motif tato khas Mentawai yang pernah dilukiskan di tubuh penduduk asli Mentawai pun tidak sempat terdokumentasikan. Konon, orang Mentawai adalah suku bangsa protomelayu yang datang dari Yunan, kemudian berbaur dengan budaya dongson di Vietnam. Mereka berlayar ke Samudra Pasifik dan Selandia Baru hingga sampai di pantai Barat Sumatera. Terlebih lagi ditemukan kemiripan tato Mentawai dengan tato hasil seni budaya dongson di Vietnam. Selain itu, motif tato serupa ditemukan juga pada beberapa suku di Hawaii, Kepulauan Marquesas, suku Rapa Nui di Kepulauan Easter, serta suku Maori di Selandia Baru. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

ILUSTRASI

Lima Design Tattoo 3 D Terlaris 2. TANGAN ROBOT

4. UKIRAN

1. KUPU-KUPU 3. PETA RETAK

5. SISIK IKAN


SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Tegas Demi Kemajuan Pembangunan Desa HALAMAN

12

Iip Sundawan Kepala Desa Sukarama

SUKARAMA-Dengan ketegasan yang dimiliki Iip Sundawan sebagai kepala desa, kini pembanguan di Desa Sukarama bisa dikatakan mengalami perubahan yang sangat mencolok. Hal ini menandakan, bahwa Iip yang merupakan seorang pensiunan TNI ini mampu

mengemban tugas sebagai kepala desa yang memiliki pemikiran maju, karismatik, loyalitas cukup tinggi, santun, serta tegas, dan mampu melakukan pengelolaan di berbagai bidang. Kondisi ini terbukti dengan melakukan pembangunan TPT, saluran irigasi tersier, membangun

jalan desa, renovasi kantor desa, serta membangun posyandu. Desa Sukarama merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Bojongpicung yang letak geografisnya memiliki potensi alam yang cukup menjanjikan. Iip mengungkapkan, tanggung jawab

seorang pemimpin sangat besar karena harus memberikan pelayanan yang baik serta menjalankan program dengan tujuan demi kemajuan masyarakat. Semua pembangunan dilaksanakan dengan tujuan demi kemajuan bersama. (pip)

Warga Gelar Shalat Istisqa Krisis Air Melanda Desa Neglasari Sejak 5 Bulan Terakhir

RATUSAN warga Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Jumat (4/9) siang, menggelar shalat istisqo, menyusul bencana kekeringan yang melanda seluruh desa. Kekeringan yang sudah berjalan hampir 5 bulan ini juga bisa berdampak terhadap rawan pangan.

S

halat untuk meminta hujan ini dipusatkan di lapangan terbuka Balai Pertanian Benih Padi (BPBP) Kecamatan Bojongpicung. Dalam shalat istisqa yang diikuti sekitar 700 orang dari berbagai lapisan masyarakat dan para pegawai ini diwarnai isak tangis para jemaah, terutama kaum ibu. Warga yang mengikuti shalat istisqa baik laki-laki maupun wanita tampak khusyuk melaksanakan shalat tersebut. Bahkan, sejumlah warga menangis saat khotib memanjatkan doa agar hujan segera turun di wilayah Kecamatan Bojongpicung. Shalat istisqa yang digagas Pemerintah Desa Neglasari ini merupakan dampak dari musim kemarau yang menyebabkan sejumlah wilayah di Desa Neglasari mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Sejak lima bulan ini yang berakibat sumur warga dan sungai menjadi kering. Kepala Desa Neglasarai, Onang Sobandi, saat ditanya seusai shalat istisqa, mengatakan, digelarnya sholat istisqa atau shalat meminta hujan

ini tiada lain untuk memohon ampunan pada Allah SWT, dan sekaligus minta agar segera diturunkan air hujan, karena musim kemarau yang saat ini terjadi sudah cukup lama, terhitung hingga sekarang kurang lebih sekitar 5 bulan. Pelaksanaan shalat istisqa ini, berdasarkan hasil kesepakatan dengan pihak MUI, para alim ulama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Desa Neglasari. Karena melaksanakan shalat istisqa ini tidaklah mudah, hingga perlu adanya tempat atau lapangan luas, yang dapat menampung ratusan bahkan ribuan jamaah baik kaum laki-laki maupun perempuan. “Dengan dilaksanakannya shalat istisqa ini, semoga Allah SWT segera mengabulkan permintaan warga Desa Neglasari, dengan diturunkannya air hujan, supaya seluruh warga memiliki air bersih untuk keperluan sehari-hari serta untuk melaksanakan aktivitas lahan pertanian,” ucapnya. Sementara itu Ustadz Cecep Kosasih, selaku perwakilan dari pihak MUI Desa Neglasari, menjelaskan, kegiatan shalat istisqa ini me-

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

SHALAT ISTISQO - Ratusan warga Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, menggelar shalat istisqo meminta turun hujan agar kekeringan segera berakhir.

rupakan upaya meminta turun hujan. Cecep menganggap, kekeringan yang melanda saat ini merupakan bencana bagi kehidupan manusia. Istisqa merupakan cara terbaik dan merupakan shalat sunat berjamaah dan sekaligus merupakan bentuk ibadah. Kondisi saat ini banyak kerugian bagi masyarakat

terutama petani. Bila melaksanakan shalat istisqa dengan khusyuk dan ikhlas, maka Allah SWT akan segera mengabulkan permintaan umatnya itu sendiri.” katanya. Cecep juga menambahkan, diturunkannya bencana kekeringan yang melanda saat ini tidak lain, karena ulah manusia yang terus menerus me­

lakuan perbuatan dosa. “Kita dituntut untuk bertaubat kepada Allah. Shalat istisqa merupakan bagian

dari pertaubatan kita, sebagai manusia yang banyak melanggar perintah Allah. warga hanya berharap, bencana

kekeringan akan segera berakhir dan hujan yang penuh barokah segera diturunkan,” pungkasnya. (pip)

Bertemu Sang Dalem di Puncak Bukit

Potensi Desa Bojong Menjanjikan

CIJAGANG-Makam Dalem Cikundul merupakan salah satu objek wisata ziarah yang menjadi kebanggaan Kabupaten Cianjur. Malah, kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah di sektor pariwisata cukup besar, menempati peringkat kedua setelah Kebun Raya Cibodas. Kompleks makam Dalem Cikundul ini terletak di Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, persisnya 17 kilometer di timur laut pusat Kota Cianjur. Areal permakaman itu memiliki luas 300 meter persegi, terletak di atas sebuah bukit yang luas totalnya mencapai 4 hektare. Semula, kondisi makam Dalem Cikundul sangat sederhana. Baru pada 1985 kompleks permakaman bisa dibilang cukup megah. Waktu itu, perbaikan kompleks menghabiskan dana sekitar Rp 125 juta. Pengunjung yang datang ke kompleks permakaman itu berasal dari berbagai kalangan usia ataupun profesi, mulai remaja hingga dewasa, termasuk pelajar. Selain itu, mereka yang datang bukan hanya warga Cianjur, melainkan juga dari daerah lain bahkan luar negeri. Setiap malam Jumat apalagi malam Jumat Kli-

BOJONG-Desa Bojong adalah salah satu desa diantara 16 desa yang ada di Kecamatan Karangtengah. Letak desa ini cukup strategis karena berada di jalur utama jalan raya antara Bandung dengan Sukabumi, Bogor dan ­Jakarta. Desa ini dapat dikatakan sebagai daerah penyangga kota Kabupaten Cianjur, karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan pusat-pusat ekonomi di kota kabupaten, bahkan beberapa kantor kedinasan berada di wilayah desa ini. Kondisi tersebut yang menjadikan peluang berkembangnya tingkat perekonomian desa. Peluang berkembangnya desa ini makin menjanjikan dengan telah berdirinya Terminal Rawabango dan jalan baru lingkar timur, yang menghubungkan Terminal Rawabango dengan Terminal Pasir Hayam. Warga masyarakat di desa ini adalah salah satu yang terbanyak diantara desa lainnya di Kecamatan Karangtengah, karena memang luas wilayahnya pun merupakan salah satu yang terbesar dengan luas wilayah mencapai 330.030 hektare. Letak desa yang berbatasan langsung dengan ibukota kabupaten menjadikan masyarakat desa ini cukup modern dan majemuk, dilihat dari kondisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang terjadi. Di Desa Bojong

ilustrasi

won dan pada hari Minggu, jumlah pengunjung cukup banyak. Akses ke lokasi makam bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat ataupun roda dua hingga di pelataran parkir. Sebelum masuk lingkungan makam, peziarah terlebih dulu melewati kios-kios pedagang yang menyediakan berbagai makanan/barang yang bisa dijadikan oleh-oleh. Setelah itu, barulah tiba di halaman depan kompleks permakaman, tepatnya di kaki bukit

tempat makam berada. Selain komplek pemakaman di tempat ini juga terdapat sebuah masjid lengkap dengan sarana air bersih. Tempatnya cukup nyaman untuk melepas lelah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju bangunan utama. Karena bangunan utama makam berada di bagian atas bukit yang membutuhkan tenaga ekstra untuk melalui anak tangga menanjak terjal dengan kemiringan 45 derajat.

Berada di makam utama, terlihat ukuran areal halaman utama makam cukup luas dengan suasana udara yang terasa sejuk. Para peziarah pun bisa menikmati panorama alam yang indah. Ruangan utama pun cukup luas dengan membentuk letter U dan bisa menampung ratusan peziarah. Dalam bangunan utama, terdapat beberapa ruangan yaitu Makam Dalem Cikundul yang tepat berada di te­ ngah-tengah. (yhi)

terdapat banyak industri rumahan yang mempunyai potensi tinggi untuk dikembangkan. Industri rumahan yang ada di bojong biasanya industri makanan, seperti Mochi Cianjur, dan manisan kelapa nata de coco. Industri kecil rumahan ini saat ini mulai diberdayakan dan dikembangkan sehingga membentuk suatu kekuatan ekonomi kerakyatan, yang akan membuat rakyat lebih produktif dalam berkarya un-

tuk me­nunjang perekonomi. Namun beberapa Industri rumahan lainnya memiliki kendala yang menjadi hambatan para usahawan yaitu modal, SDM, serta teknologi dan ­pemasaran. Sementara itu, dari tiga pilar Budaya Cianjur yaitu ngaos (ngaji), mamaos (menyanyi tembang), dan maenpo (silat), Desa Bojong mempunyai salah satu tempat yang masih melestarikan budaya, yaitu adanya padepokan pencak silat medal sari. (yhi)

BATAS WILAYAH Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat

: : : :

Desa Sindangkala / Desa Sukataris Desa Maleber / Desa Hegarmanah Desa Sukamulya / Desa Hegarmanah Desa Sabandar / Kelurahan Muka

SARANA PENDIDIKAN Raudhlatul Atfal/ RA/ PAUD Sekolah Dasar (SD) SLTP/ MTs SLTA/ SMK

: : : :

9 unit 5 unit 1 unit 2 unit

SARANA KESEHATAN Puskesmas Balai Pengobatan Klinik Dokter umum Posyandu Pos KB Desa

: : : : :

1 unit 1 unit 3 orang 18 unit 1 unit


SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Banyak Potensi Bisa Dikembangkan dan Menghasilkan SUKANAGARA-Sebetulnya banyak potensi yang bisa dikembangkan di daerah, salah satunya seperti dari hasil pertanian yang selama ini belum dikelola secara serius oleh masyarakat karena alasan

HALAMAN

13

berbagai faktor. Hal tersebut dikemukakan Kepala Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara, Ade Hidayat. “Kondisi geografis di daerah, sebetulnya cukup mendukung untuk mengembang-

kan berbagai potensi alam dan lainnya. Salah satunya seperti dari hasil pertanian yang selama ini sudah berjalan,” ujar Ade kepada “BC” kemarin. Padahal kata dirinya, bila

potensi tersebut ditekuni secara lebih serius lagi dapat menghasilkan dan bisa diandalkan. Misalnya saja, dia mencontohkan sepe­ rti ­menanam jahe atau jenis ­lainnya. (rus)

Debu Kemarau Merajalela

Ribuan Warga Campaka Gelar Shalat Minta Turun Hujan Cibinong Segera Memiliki Kantor Pelayanan SIM tara tanahnya sendiri diberi dari bupati,” ujarnya kepada “BC” Jumat (4/9). Wodi mengungkapkan keinginannya, bila sebelum­ nya pernah mengajukan agar dibangun kantor pelayanan SIM di Wilayah Cibinong dan dirinya bersukur ternyata ke­ inginannya tersebut dikabul­ kan saat ini. “Soal tempatnya untuk kantor nanti, diberikan Hak Guna Pakai (HGP) sama bu­ pati. Selama ini saya merasa kasihan kepada masyarakat kan bila dekat pelayanannya bisa lebih memudahkan bagi mereka membuat SIM. (rus)

ILUSTRASI/NET

CIBINONG-Masyarakat yang tinggal di wilayah Cian­ jur selatan, ke depannya ti­ dak harus pergi ke Cianjur kota lagi kalau ingin mem­ buat Surat Izin Mengemudi (SIM) karena dalam waktu dekat ini bakal segera diba­ ngun Kantor Pelayanan SIM di wilayah Cibinong. Camat Cibinong, Wodi

Efyana mengaku bersukur karena keinginannya meng­ ajukan supaya dibangun kan­ tor pelayanan SIM di wilayah selatan dikabulkan pihak kepolisian. “Alhamdulillah sekarang (kemarin, red) kita lagi memugar (Beko) lokasi untuk dibangun kantor pela­ yanan SIM, lokasinya dekat Mapolsek Cibinong. Semen­

Alhamdulillah sekarang (kemarin, red) kita lagi memugar (Beko) lokasi untuk dibangun kantor pelayanan SIM, lokasinya dekat Mapolsek Cibinong. Sementara tanahnya sendiri diberi dari bupati.”

MUSIBAH kekeringan yang melanda Kecamatan Campaka semakin memprihatinkan. Lahan-lahan pesawahan kering, persediaan air bersih minim, debu jalanan pun mengganggu aktivitas warga.

S

ebagai salah satu cara mendatang­ kan hujan guna mengatasi kemarau berkepanjangan, ribuan warga Campaka ak­ hirnya menggelar shalat is­ tisqo atau shalat mohon tu­ run hujan, di halaman Masjid Jami Al-Falahulasaakir, Jumat (4/9). “Sudah beberapa bu­ lan terakhir tidak turun

hujan. Pesawahan kering dan rumput-rumput mulai mati, maka akhirnya kami menggelar shalat istisqo untuk bermunajat minta diturunkan hujan,“ ujar Ke­ tua DKM Masjid Al-Falahu­ lasaakir, Hamdani, kepada “BC” kemarin. Hamdani mengatakan, banyak dampak yang dise­ babkan kemarau berkepan­ jangan. Selain lahan pesawa­

ILUSTRASI/NET

han kering, kendaraan dan pejalan kaki yang melintas menerbangkan debu yang sa­ ngat mengganggu warga. “Terima kasih untuk masyarakat Campaka yang ikut bersama berdoa kepada Allah. Dengan kemurahan Allah, semoga menurun­ kan hujan yang memang sudah diharapkan bersama oleh masyarakat,” katanya. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ke­ camatan Campaka, H Hilman Mubarok mengatakan, shalat istisqo’ memang sudah seha­ rusnya dilakukan warga Ke­ camatan Campaka dan seki­ tarnya. Pasarnya kekeringan semakin melanda. “Sumur-sumur su­ dah mulai kering dan

juga hewan ternak su­ dah membutuhkan turun­ nya hujan,” kata Hilman. Kemarau berkepanjangan, lanjut Hilman, merupa­ kan merupakan peringatan ­Allah agar kita semakin me­ rendahkan diri dan bermu­ najat datangnya hujan. Jika salat masih belum turun, ia mengimbau agar imamimam masjid memimpin doa minta hujan setiap setelah shalat lima waktu. Kepala KUA Kecama­ tan Campaka yang turut mengikuti salat istisqo me­ nerangkan, salat berjamaah dilakukan serempak di ma­ sing-masing desa. “Selain di­ ikuti warga, jajaran muspika Kecamatan Campaka juga ikut shalat,“ pungkasnya. (zen)

Namanya tak Sepopuler Pangandaran Panorama Jayanti tak Kalah Menawan

ILUSTRASI/NET

NAMA Pantai Jayanti memang tak sepopuler Pangandaran ataupun Pelabuhan Ratu, namun panoramanya tak kalah menawan. Jika Pangandaran punya rimba lindung, Jayanti pun

memiliki rimba cagar alam Bojong Larang Jayanti. Na­ mun sayang, akses jalannya memang tak semulus objek wisata di daerah lain. Loka­ sinya pun belum tertata rapi. Hal itu diakui salah se­ orang pengunjung, Maya Novita Wulandari. Alumni

LPKIA Bandung ini menga­ takan, keindahan alam di Pantai Jayanti sangat indah dan mungkin bisa menga­ lahkan keindahan alam di Pangandaran Ciamis. Jika akses dan lokasi wisatanya tertata rapi, Maya menilai pantai yang ber­ lokasi di Desa Cidamar, Ke­ camatan Cidaun, Cianjur Selatan ini memiliki potensi untuk bisa mendatangkan banyak wisatawan ke Cian­ jur. “Kalau soal keindahan alam, saya kira Jayanti sa­ ngat indah. Bahkan tak ka­ lah indah dibanding Panga­ ndaran dan Pelabuhan Ratu, apalagi kalau sudah ditata,“ ujar Maya kepada “BC” ke­ marin. Saking indahnya, Maya

rela menempuh perjalanan jauh melewati jalan ‘butut’ hanya untuk menikmati pa­ norama Jayanti. Bahkan kunjungannya tersebut me­ rupakan yang ketiga kalinya. Soal penataan, Ketua Ne­ layan Pantai Jayanti, Unang Tuyul mengatakan, Dinas Pariwisata Kabupaten Cian­ jur sudah mulai melakukan penataan pada tahun 2000. Namun sayang hasilnya be­ lum maksimal. “Ya, pada waktu itu dinas pariwisata melakukan pe­ nanaman pepohonan di se­ panjang garis pantai, adapun tujuannya sebagai pelindung sekaligus peneduh. Bah­ kan dinas juga membangun kios untuk pedagang setem­ pat,“ pungkasnya. (Zenal Mustari/”BC”)***


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Keberanian bukan berarti tidak takut, keberanian berarti menaklukan ketakutan." Mohammad Hatta

Wakil Presiden RI Pertama

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

Layanan Malam Hari, Usai Warga Kerja

Polisi Jemput Bola Layani Buat SIM

POLRES Tegal melayani pembuatan SIM dengan mendatangi warga dan dilakukan malam hari. Di dua lokasi berbeda, kecamatan Kramat dan Dukuhturi terlihat masyarakat begitu antusias.

K

NET

abupaten Tegal, Jawa Tengah, memiliki wilayah yang cukup luas terdiri dari 18 kecamatan yang membentang dari pantai sampai pegunungan. Hal itu membuat masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari perkotaan, merasa kesulitan jika ingin mengurus surat-surat seperti pembuatan SIM. Untuk mempermudah itu semua, Polres Tegal melakukan pelayanan jemput bola, menggunakan mobil pelayanan SIM keliling pada malam hari. Kapolres Tegal, AKBP R.H

Wibowo SIK didampingi Kasat Lantas AKP Adhytiawarman Gautama Putra, mengatakan untuk mempermudah pembuatan SIM kepada masyarakat yang tingalnya jauh dari Kota Slawi, Satlantas Polres Tegal melakukan jemput bola dipusatkan di setiap kantor kecamatan masing-masing. Namun melihat kondisi masyarakat yang tinggal di pedesaan kebanyakan berprofesi sebagai petani, petugas melakukan pembuatan SIM malam hari. “Kalau siang mereka di sawah, untuk itu petugas rela me-

layani masyarakat dalam pembuatan SIM pada malam hari mulai pukul 18.30-21.00 WIB,” kata AKBP R H Wibowo SIK. Wibowo menambahkan, masyarakat yang tinggal di pedesaan banyak memiliki sepeda motor maupun mobil, namun mereka enggan untuk membuat SIM dengan alasan jauh. Padahal SIM adalah wajib dimiliki

oleh pengendara. “Hasil survei, setiap kali ada operasi tilang, pelanggarnya kebanyakan masyarakat yang tinggal di pedesaan karena tidak memilki SIM, dengan alasan klasik katanya jauh,” imbuhnya. Untuk itu dengan adanya mobil pelayanan SIM keliling, Satlantas melakukan jemput bola dengan blusukan ke setiap

kecamatan yang jauh dari Kota Slawi. “Materi ujiannya sama dengan membuat di Polres, pemeriksaan kesehatan, pendaftaran ujian, uji teori, uji praktek. Jika memenuhi persyaratan lulus uji dilanjutkan regristrasi pembayaran bank. Alhamdulillah dengan jemput bola, masyarakat antusias dalam pembuatan SIM,” pungkasnya. (net/ree)

Polisi Sosialisasikan Bahaya Narkoba

DERAP TNI

Prajurit TNI Donorkan Darah untuk Warga

ILUSTRASI ILUSTRASI

TAKENGON-Prajurit Batalyon Infanteri 114/Satria Musara melaksanakan donor darah dalam rangka memperingati HUT Ke 70 RRI Takengon dengan Thema “Darah Dari Kita, Bukti Cinta Untuk Semua”. Danyonif 114/Satria Musara Letkol Inf Elvin Tiomada Sahragi mengatakan kegiatan Donor Darah prajurit 114/Satria Musara tersebut dalam rangka mempe­ ringati HUT Ke 70 RRI Takengon, dengan tujuan untuk membantu setiap orang yang akan membutuhkannya dan mempererat tali silahturahmi antara Prajurit Yonif 114/SM dengan Masyarakat. “Donor darah ini berguna untuk kesehatan sebagai proses sirkulasi darah, untuk itu prajurit dengan tulus menunjukkan partisipasinya untuk memberikan setetes darah bagi masyarakat yang lagi membutuhkan pertolongan,” katanya. Elvin menambahkan, sumbangan darah ini juga sebagai bentuk kepedulian satuan untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah Takengon. Karena dengan itu dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap rakyat dan memupuk jiwa kemanusiaan yang lebih baik lagi, serta membantu ketersediaan stok darah yang terdapat di PMI Kabupaten Aceh Tengah. (net/ree)

TNI-Polri Gelar Olahraga Bersama PAREPARE-Personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1405 Mallusetasi bersama jajaran jajaran Kepolisian Resort (Polres) Parepare menggelar olahraga bersama di Markas Kodim Parepare, Jumat 4 September. Olahraga bersama tersebut guna menjalin keakraban maupun silaturahim antar sesama pengayom masyarakat. Jenis olahraga yang diminati diantaranya senam bersama, tenis meja, tenis lapangan, sepak bola, dan sepak raga. Keseruan olahraga ber-

sama ini sangat terlihat, utamanya pada permainan sepak raga, pasalnya bagi mereka yang melakukan kesalahan terhadap bola harus melakukan push up sebagai hukumannya. Kapolres Parepare, AKBP Alan Gerrit Abast mengatakan, kegiatan bersama ini untuk meningkatkan silaturahim, sekaligus memperlihatkan ke masyarakat bahwa TNI-Polri kompak. “Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi TNI-Polri dan kekompakan dalam olahraga dan tugas di lapangan,” ujar

Mantan Kapolres Luwu tersebut. Hal senada disampaikan, Komandan Kodim (Dandim) 1405 Mallusetasi, Letkol Arm Syarifuddin, dengan olahraga bersama akan meningkatkan serta menumbuhkan sinergitas kemitraan TNI-Polri. “Olahraga bersama ini menumbuhkan sinergitas kemitraan kedua lembaga pengayom masyarakat,” terangnya. Syarifuddin menambahkan, dengan sinergitas kemitraan TNI-Polri menjadikan Kota Parepare aman, damai dan nyaman. (net/ree)

LUMAJANG-Jajaran Satreskoba Polres Lumajang Jawa Timur terus melakukan berbagai macam cara dalam terus menekan tingginya angka penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Menurut Kasatreskoba Polres Lumajang AKP Purwandito, sampai hari ini personilnya selain terus memburu para pelaku penggunaan obat-obatan terlarang, baik narkoba maupun psikotropika, juga melakukan berbagai macam antisipasi secara dini terkait penyalahgunaan barang haram tersebut. Salah satu cara yakni dengan cara melakukan pembinaan dan berbagai macam sosialisasi, baik ke sejumlah lembaga sekolah yang ada di Lumajang, petugas juga melakukan sosialisasinya ke masyarakat secara umum bersama sejumlah elemen terkait lainya.

“Kami melakukan penyuluhan tidak henti-hentinya mas, agar pengguna narkoba maupun pengguna barang haram lainya juga bertaubat. Selain itu, kami juga terus tidak henti-hentinya melakukan penyuluhan baik ke sekolah-sekolah maupun berbagai kegiatan masyarakat umum,” ujarnya. Upaya tersebut diyakini sangat efektif dalam menekan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Selain itu, pihaknya juga melakukan tindakan tegas penangkapan terhadap pelaku, baik pengguna atau pengedar. Untuk itu, diimbau agar masyarakat berhati-hati untuk tidak mengonsumsi barang haram tersebut selain itu juga bagi orang tua yang memiliki anak remaja hendaknya terus melakukan pembinaan dan pemantauan secara intensif agar buah hati mereka tidak terjerumus. (net/ree)

ILUSTRASI


HALAMAN

15

EKBIS

Pertahankan Cianjur Utara Sebagai Lumbung Sayuran CIANJUR-Besarnya potensi wilayah Cianjur Utara sebagai salah satu lumbung sekaligus pemasok komoditas sayuran harus tetap dipertahankan. Oleh karenanya kebijakan yang diterbitkan pemerintah daerah harus bisa mendukung terpeliharannya lahan-lahan perkebunan di wilayah tersebut agar tidak sampai terjadi alih fungsi.

SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

Permintaan Komoditas Sayuran Meningkat

HARGA KOMODITAS SAYURAN DI PASAR CIPANAS ( 30 - 31 AGS 2015) NO

JENIS SAYURAN

SATUAN

HARGA (RP) 30 Agustus 15

HARGA (RP) 31 Agustus 15

1 Kol

Kg

2

Kg

13.000

13.000

3 Wortel

Kg

10.000

10.000

4 Tomat

Kg

4.000

5

Cabe Merah

Kg

32.000

32.000

6

Cabe Hijau

Kg

25.000

25.000

7

Cabe Rawit Merah

Kg

60.000

60.000

8

Cabe Kriting

Kg

40.000

40.000

9

Daging Kambing

Kg

75.000

75.000

10 Bawang Merah

Kg

16.000

16.000

11 Bawang putih

Kg

20.000

20.000

12 Bawang Daun

Kg

7.000

7.000

13 Seledri

Kg 10.000 10.000

14 Buncis

Kg

14.000

14.000

15 Kentang

Kg

10.000

10.000

16 Brokoli

Kg

15.000

15.000

17 Caysin

Kg

7.000

7.000

18 Sawi Putih

Kg

5.000

5.000

19 Selada

Kg

10.000

10.000 7.000

Kacang Panjang

7.000

7.000

4.000

20 Jagung

Kg

7.000

21 Pok Choy

Kg

5.000

5.000

22 Mentimun

Kg

10.000

10.000

23 Jengkol

Kg

35.000

35.000

24 Oncom

Kerat

25 Tahu

Bks

26 Tempe

Btng

27 Lobak

Kg

250

250

4.000

Hal tersebut dikatakan Koordinator Divisi Ekonomi Kerakyatan Institute Social and Economic Development (INSIDE), Hadi Dzikri Nur. “Soal perlindungan lahan disana ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah daerah. Artinya apakah pemerintah memang berkomitmen untuk memajukan usaha sektor perkebunan atau tidak , ”ujarnya, Jumat (4/9). (nuk)

4.000

10.000

10.000

4.000

4.000

*Sumber PASAR CIPANAS

LAPORAN PERKEMBANGAN KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING LAINNYA DI PASAR CIRANJANG 31 AGUSTUS 2015 No

Jenis Barang

1

BERAS

Harga

Satuan

Beras KW I

kg

Beras KW II

kg

Ketan putih

kg

Ketan hitam

10.000 9.000

14.000

kg

15.000

kg

10.500

Sapi

kg

106.000

Ayam

kg

32.000

Bawang merah

kg

16.000

Bawang putih

kg

20.000

Bawang daun

kg

8.000

Kol

kg

5.000

Wortel

kg

8.000

Kentang

kg

9.000

Cabe merah

kg

30.000

Cabe kriting

kg

2 MINYAK CURAH 3 DAGING

4 BAWANG BERITACIANJUR/MOCH.ARLAN AKBAR

MENINGKAT-Sayuran hijau musim kemarau harganya sedang tinggi. Permintaan konsumen terhadap jenis sayuran ini meningkat.

5 SAYURAN

40.000 *SUBER : PASAR CIRANJANG

LAPORAN PERKEMBANGAN KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING LAINNYA DI KABUPATEN CIANJUR BULAN : SEPTEMBER 2015 NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

Ir 64 / KW.2

Ketan Putih

SATUAN

Harga Rata-rata (RP) Agustus 15

Harga Eceran Minggu Ini 1 September 15

105.000

GULA PASIR

Daging Sapi

Kg

105.000

Daging Kambing

Kg

75.000

75.000

Ayam Ras

Kg

33.000

33.000

Ayam Buras

Ekor

50.000

50.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

10.625

10.500

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

14.000

13.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

29.000

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.625

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

13.125

11.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

38.500

35.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

22.500

22.500

2.000

2.000

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

13.500

13.000

Cabe Merah Kriting

kg

38.750

30.000

Cabe Merah Tanjung

kg

28.250

30.000

Cabe Rawit Daerah

kg

39.500

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

60.000

60.000

Bawang Merah

kg

17.750

14.000

Bawang Putih

kg

20.000

20.000

Bawang Daun

kg

7.500

6.000

Tomat

kg

4.500

4.000

Wortel

kg

6.500

8.000

Kol

kg

5.500

5.000

9

kg 7.500 7.500

10 JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

11 KACANG KEDELAI

kg 9.500 9.000

12 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

13 MINYAK TANAH

litr 14.000 14.000

A

ce (42), salah seorang petani sayuran dari Cukg 9.550 9.600 genang yang juga kg 9.000 9.000 berprofesi sebakg 13.250 13.000 gai tengkulak sayuran mengkg 11.625 12.000 ungkapkan, meningkatnya

2

TEPUNG TERIGU

MENJELANG musim kemarau panjang permintaan konsumen terhadap komoditas sayuran hijau dalam beberapa bulan terkahir terus mengalami peningkatan, hal ini berdampak pada harga jual komoditas tersebut yang perlahan lahan terus merangkak naik.

*)Sumber : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. CIANJUR

permintaan ini memang sesuai dengan musimnya, harga komoditas sayuran hijau seperti daun daunan harganya meningkat karena permintaan pasokan kepada pelanggan tinggi.

Ia mengatakan, berbeda halnya pada saat musim penghujan, sejumlah petani sayuran jenis lainnya banyak yang panen, dampak­ nya terkadang harga sayuran menjadi turun drastis karena panen berbarengan dengan musim panen jenis sayuran lain. Makanya, masa panen sayuran hijau, musim kemarau menjadi berkah bagi petani. “Kalau normal harga sayuran daun hijau seperti sosin umpamnya kisaran harga Rp 1.000-1.500 per kilogram. Sementara musim kemarau sekarang per kilogram harganya bisa mencapai Rp 2 ribu per kilogram di tingkat tengkulak. Untuk eceran harganya naik Rp 2.500 rupiah.

Genjot Potensi Bisnis, HIPMI Gandeng Selebriti BANDUNG–Berbagai upaya untuk mendogkrak gairah perekonomian yang saat ini tengah lesu terus dilakukan para pelaku bisnis. Seperti halnya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat yang akan menggandeng selebriti untuk berinvestasi dan menggarap sejumlah potensi bisnis di provinsi itu. "Salah satu fokus Hipmi Jabar adalah menggandeng pengusaha yang memiliki kelebihan modal untuk berinvestasi di kabupaten/ kota di Jabar, termasuk menggandeng selebriti kami ajak mereka berinvestasi di sini," kata Ketua DPD Hipmi Jabar periode 20152018 Jodi Janitra di Bandung, Jumat (4/9). Ia menyebutkan, menggandeng pemodal ke Jabar itu merupakan salah satu fokus kerja dari Hipmi Jabar disamping meningkatkan koordinasi dan akselerasi pengusaha muda di Jabar. Jodi yang merupakan pengusaha kuliner asal Kota Bandung itu meyakini selebiritis memiliki potensi besar untuk bisa menggairahkan pelaku usaha di daerah. "Mereka memiliki modal, sedangkan daerah memiliki potensi yang bisa digarap. Jadi bisa klop, terlebih dari sisi pemasaran bisa sangat mendukung," kata Jodi Janitra. Menurutnya, kolaborasi ­ artis atau selebriti dengan pelaku usaha muda sudah terjalin dalam

beberapa sektor terutama untuk usaha kuliner, fesyen dan industri kreatif lainnya. Selain terus mengoptimalkan peran di sektor itu, Jodi juga berharap para selebriti mau terjun menjadi pengusaha dengan menanamkan modalnya di daerah terutama menggandeng para pelaku usaha muda di daerah. "Mereka bisa berinvestasi di luar kota, di sektor lain. Kehadiran selebriti yang berkolaborasi dengan pengusaha muda jelas akan memberikan nilai tambah dari sebuah produk," kata Jodi. Ia mengaku memiliki pengamanan bekerjasama dengan selebriti yang bisa mendsongkrak produknya serta yang jelas dari sisi kualitas produk juga menentukan. "Kami mau ajak selebriti membuka wawasan pelaku usaha muda di daerah. Hal ini menguntungkan kedua belah pihak, gairah ini jelas sangat penting untuk dunia usaha mendatang," katanya. Sementara itu pengusaha muda bidang otomotif Oke ­Djundjunan mendorong agar Hipmi Jabar memaksimalkan sektor otosport yang bisa menjadi pendorong perekonomian. "Saya mendorong agar pelaku usaha muda membidik sektor otosport, karena sektor bisa menjadi pendobrak pasarnya. Saya berharap Himpi Jabar menekankan sektor otosport," kata Oke yang mantan Ketua Pengda IMI Jabar itu. (net/nuk)

Permintaan dari konsumen semakin banyak,” ujarnya kepada “BC”, Jumat (4/9). Sementara itu Juju (37), petani sayuran lainnya mengatakan, untuk komoditas sayuran hijau ini harus segera dipasarkan agar tidak cepat membusuk. Biasanya para petani di wilayah Cugenang, menjual pasokan panen sayurannya ke para pengecer di pasar Cipanas. Menurut Juju, pola tanam sayuran hijau dipilih Karena member keuntungan cukup lumayan kepada petani. Diperkirakan untuk harga kisaran tergantung sesuai pesanan dan ukuran dari harga Rp1.000- Rp 2.000 per kilogram. Ini sa-

ngat berbeda dengan musim hujan, kisaran harga sayuran hijau umumnya di bawah seribu rupiah per kilogram di tengkulak. “Masa panen tunggul jenis sayuran hijau seperti sosin umumnya berkisar 20 hari dari sejak bibit. Musim kemarau pertumbuhannya bisa dikendalilkan dengan pola penyiraman dan pupuk yang teratur. Sehingga bisa tumbuh dengan normal. Berbeda dengan musim penghujan, bibit hama sedikit banyak ikut berkembang biak sehingga perlu perawatan ekstra. Rata-rata yang rentan terkena hama jenis sayuran yang ditanam dengan pola organic,” paparnya. (mar)

KKP Siapkan 5000 Unit Perahu bagi Nelayan

NET

JAKARTA-Sebagai langkah mempercepat serapan anggaran hingga akhir tahun. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membeli 5.000 unit kapal untuk para nelayan di seluruh Indonesia. Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP Sjarief ­Widjaja mengatakan, dari 5.000 unit kapal tersebut akan dilakukan penempatan khusus untuk kapalkapal tersebut. Dengan demikian, maka KKP dapat meletakkan sebaran dari 5.000 kapal tersebut, sehingga dipisahkan mana kapal dengan berat di bawah 10 GT. "Misalnya untuk per-

ahu kapasitas di bawah 10 GT di pantai selatan dan barat. Karena ombaknya memang terbilang tinggi. Memang termasuk samudra tapi enggak perlu jauh tidak sampai 12 mill. Kemudian yang 10 sampai 30 GT di laut Jawa. Karena dia menyeberang sampai Natuna, di atas 30 GT terbatas di Arafura sama utara saja," ujar Sjarief di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (4/9/2015). Selain itu, Sjaried menuturkan penempatan kapal-kapal suatu hal yang baik. Dalam melakukan hal ini, KKP melakukan koordinasi kerjasama dengan tim IPB independen. "Teliti delapan pe-

labuhan, ternyata hasilnya kapal kecil penghasilannya naik jadi 240 persen di pantai selatan. Kemudian di daerah timur tinggi naik tinggi. Tapi yang kapal 10 sampai 30 GT persen baiknya hampir 100 persen di pantai utara. Yang kecil malah sedikit. Kecil di bawah 10 GT, itu hasil penelitiannya," ujarnya. "Jadi daripada kita bangun cold storage satu, mending kita buat kapal processing terapung ini jalan. Gerak ke sana sini. Jadi dia terima jasa kayak dari gabah menjadi beras. Nah dari ikan ke pengolahan kayak fillet," tuturnya. (net/nuk)


SABTU, 5 SEPTEMBER 2015

HALAMAN

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Yusdi Suhendi

16

SEBAGIAN bantuan saat ini sudah diterima Koptan, diberikan secara simbolis oleh Muspika. Sisanya diberikan secara bertahap ke depannya.

Dapat Bantuan, Petani Teh Antusias! M SEJUMLAH Kelompok Tani (Koptan) teh rakyat di wilayah Sukanagara, menerima bantuan program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman rempah dan penyegar tahun 2015.

enurut salah s e o r a n g petani teh di Desa Gunungsari, Yusdi Suhendi, sebetulnya terdapat 19 Koptan di 7 desa se-Kecamatan Sukanagara yang menerima bantuan pemerintah tersebut. "Semuanya ada sembilan belas Koptan yang tersebar di tujuh desa, tetapi berbeda supplier penyaluran barangnya. Seperti lima Koptan di empat desa yaitu Koptan Mukti Rahayu, Tani Mukti, Restu I, Saboja, Pasir Dolog, dan Koptan Karya Mukti V memilih CV Jaya Mandiri Qhoirin

sebagai supplier dari keempat supplier yang ada," tutur Yusdi saat ditemui kemarin. Kelima Koptan tersebut, lanjut Yusdi, berada di 4 desa yaitu Desa Gunungsari, Sukakarya, Sukajembar, dan Desa Sukalaksana. Bantuan pemerintah yang diterima para Koptan dalam program tersebut berupa pupuk NPK non subsidi dan pupuk organik, knapsack sprayer, herbisida, gergaji, gaet, gunting panen, feromont. "Sebagian bantuan saat ini sudah diterima Koptan, diberikan secara sim-

bolis oleh Muspika. Sisanya diberikan secara bertahap ke depannya," kata Yusdi. Sementara itu, Kepala Desa Gunungsari, Ade Hidayat mengatakan, kegiatan intensifikasi dan rehabilitasi tanaman teh dalam program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman rempah dan penyegar tahun 2015 tersebut dibagi dua kegiatan. "Bantuan bagi para Koptan tersebut dibagi dua kegiatan yakni kegiatan intensifikasi dan rehabilitasi, p r o gram ini sangat

membantu terutama bagi para petani teh yang ada di wilayah kita dan sekitarnya," kata Ade dalam kesempatan yang sama. Ade berharap dengan adanya program bantuan tersebut, diharapkan dapat dimanfaatkan para petani secara optimal. (Rudi Rusmana/"BC")***

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR / RUDI RUSMANA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.