Berita Cianjur - Sehari, Dua Kebakaran Terjadi

Page 1

HALAMAN

A1

EDISI 233 THN II

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Sehari, Dua Kebakaran Terjadi Pabrik Karet Ludes, Genset Kantor Cabang BRI Meledak

BERITACIANJUR/TATI/SARAH

KEBAKARAN- Dua peristiwa kebakaran yang terjadi pada hari yang sama di Cianjur. (kiri) Puluhan masyarakat di Kampung Bobojong, Desa Bobojong, Kecamatan Mande tengah berusaha memadamkan kobaran api yang melalap sebuah pabrik karet. (Kanan) Petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat saat memadamkan kobaran api di lantai dua kantor Cabang BRI Siti Jaenab, Cianjur, Jumat (5/8).

KICK OFF!

PERMALUKAN ARGENTINA

PORTUGAL memetik kemenangan 2-0 atas Argentina pada laga Grup D Olimpiade Rio 2016 di Estadio Nilton Santos, Jumat (5/8) dini hari WIB. Sepasang gol Selecao Olimpica dicetak oleh Goncalo BACA HAL B8

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Sabtu, 6 Agustus 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44

11:59 15:22 17:55 19:07

Kang BeCe

SEPANJANG hari Jumat (5/8) kemarin, setidaknya dua kebakaran terjadi Cianjur. Beruntung, dalam dua peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.

K

ebakaran pertama terjadi di kampung Bobojong RT01/RW01 Desa Bobojong, Kecamatan Mande. Sekitar pukul 12.30 Wib, sebuah pabrik karet ludes terbakar. Penyebab kebakaran diduga, akibat proses pengopenan karet yang menetes ke kayu kering dan di tinggal oleh warga melaksanakan sholat Jumat. Diperoleh keterangan dari salah seorang anggota TNI Koramil Kecamatan Mande, Jana Sukiman, kebakaran terjadi sekitar pukul

12,30 Wib saat warga m e l a k sa n a k a n sholah Jumat. Tidak ada seorangpun yang mengetahui kejadian tersebut, tapi di perkirakan akibat proses pengopenan karet. “Tidak diketahui kejadiannya. Soalnya pada saat bersamaan warga sedang melaksanakan sholat Jumat. KE HALAMAN A7

PPC Datangi Kantor Bupati

Audiensi Gagal, Penertiban Tetap Dilakukan, Pedagang Siap Bertahan

Penetapan APBD-P 2016 Ditargetkan Awal September

CIANJUR - Puluhan pedagang cincau yang biasa berjualan di bahu jalan Raya Cianjur-Ban­ dung (rest area Citarum-red) mendatangi kantor Bupati Cianjur, Jumat (5/8). Masa yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Citarum (PPC) itu, selain menolak relokasi, mereka meminta agar upaya penertiban Satpol PP yang sedianya akan dilakukan Senin (8/8) di undur waktunya. Menggunakan lima unit ang­ kutan umum yang dikawal dua unit kendaraan polisi, puluhan pedagang diterima langsung Kasat Pol PP Cianjur, Arif Purnawan dan langsung menggelar audiensi di ruang rapat asisten daerah, didampingi unsur kepolisian. Audiensi berjalan alot dan tidak menemui kata sepakat. Pihak Satpol PP tetap akan mela­kukan penertiban lokasi berjualan para pedagang di sepanjang jalan raya Bandung atau tepatnya di sekitar rest area Ci­ tarum, Kecamatan Haurwangi. “Tetap akan kami tertibkan, mulai Senin depan mereka harus

CIANJUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, menargetkan penetapan APBD Perubahan tahun 2016 bisa dilakukan awal bulan September mendatang. Sementara terkait detail secara angka, akan di bahas pada rapat paripurna yang digelar selama dua hari mulai 8-9 Agustus 2016. “Lebih detailnya nanti akan kita bahas pada hari Senin dan Selasa, karena akan muncul di rapat paripurna angkanya berapa dan ini baru setengah tahapan belum final,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Yadi Mulyadi usai penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan Tahun 2016 bersama Bupati Irvan Rivano Muchtar di Ruang Badan Anggaran DPRD Cianjur, Jumat (5/8). Dirinya menambahkan, setelah tahapan pembahasan dan paripurna selesai baru

ISTIMEWA

AUDIENS- Perwakilan masa Para Pedagang Citarum (PPC) saat beraudiensi dengan Kasat Pol PP Cianjur, Arif Purnawan di ruang rapat asisten daerah (asda), Jumat (5/8).

masuk ke dalam rest area,” ujar Kasat Pol PP Kabupaten Cianjur, Arif Purnawan kepada “BC”. Terkait permintaan pedagang agar relokasi dilakukan usai pemda membenahi rest area, menurut Arif, tidak akan menja-

Dongeng Sunda Cianjuran

di solusi karena pembenahannya bisa dilakukan sambil berjalan. Namun yang jelas para pedagang harus masuk semuanya ke dalam lokasi rest area. KE HALAMAN A7

Yadi Mulyadi

Ketua DPRD Kabupaten Cianjur

akan dikirim ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk di evaluasi oleh Gubernur. “Biasanya evalua­ si 14 hari dan diperkirakan awal bulan September sudah final untuk APBD Perubahan 2016,” tandasnya. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Riwayat Tatar Cidamar

ILUSTRASI/M YANUAR G/BC

NUMUTKEUN nu nganggit ieu riwayat teras ngotektak timana asal usul ngaran Cidamar,timana gigiranganna, loba pamuluran teureuh menak anu aya di basisir? Mana horeng atra nonggerak dina seratan bp.ROM.Marta wijaya dina seratan F.D Han anu judulna,Babad Priangan ,namung neda dihapunten sanes maksad arogansi Feodalistik atawa keur kecap paribasana mah,agul ku payayung butut, estu ieumah tamba pareumeun obor utamana pikeun seuweu siwi Tatar Cianjung Ceuk dina eta riwayat, Ciung wanara putrana Raja Galuh Nagari, diutus ku ingkang Rama

kedah milari pakakas perang anu sakti nyatana gegama “ Sumpit” anu ayana di Gunung Simpang, oge kiwari kapaluruh yen sirah cai Cidamar , Cidaun jolna ti Gunung Simpang. Sang Pangeran (Ciung wanara) angkat mipir gawir mapay

jungkrang nyorang lebak tur bubulak ,nete cadas nu tolengas ,mamawa canting gilig moal mulih upama eta pakakas perang anu sakti teh teuacan tiasa kaboyong ka Galuh nagari. Dina prakna eta Pangeran neangan banda nu dimaksud ,horeng teu babari dapuguh lain sumpit sasumpit sumpitna, estuning sumpit pusaka anu nyumput dina bumi kabeulit ku akar jeung canir dina tamiang sadapuran, eta oge ari ukur gunungna mah geus timu ngan, ari pusaka sumpitna mah duka teh teuing nya dimana ayana estuning KE HALAMAN A7 ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Bukti paling nyata dari cinta adalah kepercayaan.” Joyce Brothers Psikolog

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

KABAR KABAR

Pelanggaran HAM Pada TKI SAAT ini sering kita dengar berita tentang kekerasan yang terjadi pada TKI (tenaga kerja Indonesia) baik di surat kabar,televisi,radio,bahkan media social. Pelanggaran HAM ini sangat membuat masyarakat menjadi resah dan takut untuk melamar menjadi TKI di negara tentangga. Padahal profesi menjadi TKI atau pembantu rumah tangga sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat yang menegah ke bawah. Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 sudah diatur menganai perlindungan pekerja yaitu UUD 1945 Pasal 28D ayat 2 yang berbunyi “Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.” Dari isi pasal di atas sudah jelas bahwa kekerasan yang terjadi pada TKI melanggar HAM khususnya pasal 28D ayat 2 UUD 1945. Pelanggaran HAM seperti ini sangat sering terjadi pada TKI. Karena banyak factor yang mempengaruhi, contohnya, pendidikan yang dianggap rendah oleh majikan,tidak mau melayani majikan (dalam konteks yang negative),pekerjaan tidak sesuai dengan yang diinginkan majikan,dll. Bentuk HAM sesuai pasal 28D ayat 2 UUD 1945 ini perlu untukcdijamin, perlindungan,pemajuan,penega kkan,dan pemenuhannya karena, perlanggaran HAM kekerasan pada TKI sering sekali terjadi. Padahal sudah dijelaskan dalam UUD 1945 khususnya pasal 28D ayat 2 bahwa setiap orang berhak mendapatkan imbalan dan perlakuan yang baik dalam hubungan kerja,sehingga kekeran terhadap TKI sangatlah bertentangan dengan UUD 1945. Selain itu, di Indonesia saja kekerasan pada pembantu rumah tangga sangat marak dilakukan,akibat banyak factor. Bentuk HAM pasal 28D ayat 1 perlu dilindungi agar para TKI dan pemabantu rumah tangga tidak mengalami kekerasan saat bekerja dan menerima imbalan sesuai dengan kerja yang mereka lakukan. Lalu pemajuan dan penegakkan pada bentuk HAM ini sangatlah penting agar para majikan tidak semena-mena terhadap pembantu rumah tangga dan TKI, walaupun mereka berpendidikan rendah,tidak sesuai kerjanya, karena jika melakukan kekerasan itu sudah merupakan pelanggaran HAM. Selain itu pemenuhan pada bentuk HAM ini penting untuk menghindari terjadinya lagi kekerasan terhadap TKI dan pembantu rumah tangga. Pelanggaran HAM bentuk yang seperti ini dapat ditangani dengan cara para TKI dan pembantu rumah tangga harus diberi pelatihan khusus yang nantinya berguna saat mereka sudah be­ kerja. Karena dengan adanya pelatihan khusus itu mereka tidak kaget dan mudah menyesuaikan lingkungan baru mereka bekerja dan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan sempurna. Selain itu pemerintah seharusnya yang menyediakan pelatihan khusus tersebut. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal agar tidak membebani mereka,karena ma­ yoritas dari mereka biasanya berasal dari golongan orang menengah ke bawah yang ingin bekerja membantu orang tua. Pemerintah harus ikut campur tangan dalam permasalahan ini. Pemerintah harus menegakkan keadilan, serta melindungi hak-hak para TKI dan pembantu rumah tangga. Dengan cara pemerintah harus benar-benar menerap­kan hukum yang berlaku pada UUD 1945. Peme­ rintah harus bersikap tegas dalam hal ini agar masyarakat merasa nyaman,aman,dan tentram bekerja. Sehingga ang­ka kekerasan terhadap TKI dan pembantu rumah tangga berkurang dan tidak adanya lagi pelanggaran HAM khususnya pasal 28D ayat 2. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

BERITACIANJUR/KARIKATUR-M.YANUAR

Pentingnya Pendidikan dalam Keluarga (1) PENDIDIKAN memegang sebuah peranan penting dalam membangun peradaban suatu bangsa. Pendidikan dijadikan sebagai satu tolak ukur dari maju tidaknya suatu bangsa. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu bangsa maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan rata-rata penduduk tersebut. Oleh :

Suhandy Manik Lulusan dari Pendidikan Matematika, Teachers College-Universitas Pelita Harapan

C

ontohnya adalah Singapura, yang mampu menyeimbangkan antara kualitas pendidikan dan tingkat ke­ sejahteraan masyarakatnya. Hal senada pernah diungkapkan oleh mantan Pre­ siden Afrika Selatan, Nelson Mandela yang mengatakan bahwa “Pendidikan merupakan senjata yang ampuh dalam mengubah peradaban suatu bangsa”. Peranan pendidikan dalam suatu bangsa menyentuh hampir semua aspek dalam kehidupan manusia, mulai dari pengetahuan yang di dalamnya terdapat ilmu sains, teknologi, dan aspek moral dari masingmasing individu. Berbicara mengenai pendidikan, menurut saya tidak terlepas dari tiga fondasi utama yang membentuk individu dalam mencapai tujuan pendidikan yaitu untuk memanusiakan manusia. Fondasi ini memiliki peran yang kuat dan memegang fungsi yang saling mendukung satu dengan lainnya. Fondasi pertama adalah sekolah. Sekolah cende­ rung menjadi satu-satunya tumpuan orangtua dalam mendidik seorang anak untuk menjadi lebih baik. Bahkan terkadang, sekolah dianggap seperti sebuah “bengkel”, masuk dalam keadaan rusak

dan keluar dalam keadaan baik atau normal. Hal ini cenderung tendensius, terkadang keseimbangan antara pendidikan yang diberlakukan di sekolah dan di luar sekolah menjadi bias dan bahkan tidak sepadan. Fondasi kedua adalah lingkungan, yang di dalam­nya termasuk tempat bermain dan juga tempat beribadah. Tempat beribadah meme­ gang peranan penting dalam upaya pembentukan individu. Ini tidak terlepas dari bagaimana secara spiritual pembimbingan rohani kepada individu terus digerakkan serta mengajarkan anak mengenal Sang Pencipta. Implementasinya berupa berbagai kegiatan tertentu yang bisa membantu seseorang menjadi lebih beradab atau pun memiliki moral yang baik, seperti pesantren kilat untuk pelajar Muslim serta retreat untuk pelajar Kristiani. Hal ini senada dengan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Fondasi ketiga yang menjadi pendukung keberhasilan pendidikan yang ditanamkan pada seorang anak adalah keluarga. Keluarga menjadi sebuah tempat yang di dalamya seorang dapat berekspresi serta tidak jarang mendapat pengetahuan baru yang terkadang tidak didapatkan di sekolah, tempat beribadah

atau teman bermain anak. Di dalam keluarga, anak sejak kecil diajarkan hal-hal mendasar seperti menggunakan sendok makan, menggunakan toilet dengan benar, menggosok gigi sebelum tidur. Aspek moral lainnya juga menjadi bagian dari pendidikan di dalam keluarga seperti berdoa, membaca Kitab Suci. Inilah yang disebut sebagai pendidikan awal yang diterima oleh anak. Tambahannya, di dalam keluarga seorang anak juga dapat menerapkan berbagai pengetahuan yang diterima di sekolah atau pun tempat lain serta menjadi tempat berdiskusi tentang berbagai hal. Kedekatan yang dibangun di dalam keluarga mampu menjadikan anak semakin mengerti adanya cinta kasih yang selalu mendukung dan mengarahkan perilaku anak ke arah yang lebih baik. Dalam lingkungan keluarga juga, anak bisa menyaksikan bagaimana figur seorang ayah dan ibu. Bagaimana ke­ dua peran ini terlibat dalam mengatasi berbagai macam masalah dan berjuang bersama-sama dalam menjalani kehidupan. Pelajaran berharga yang tidak akan didapatkan oleh anak di sekolah atau pun tempat lainnya. Keluarga merupakan lingkungan belajar pertama yang diperoleh anak dan akan menjadi tempat me-

letakkan fondasi yang kuat untuk membentuk karakter pada saat dewasa. Pendidikan yang diberikan dalam keluarga akan mencerminkan bagaimana perilaku anak dalam menghadapi persoalan kehidupan kelak. Peran seorang ayah di dalam keluarga mengajarkan anak arti wibawa, ketangguhan, kebijaksanaan dan juga kerja keras. Figur seorang ibu memberikan pelajaran tentang mengasihi dengan tulus dan tanpa batasan, kemandirian serta kemampuan manajerial baik dalam mengatur keuangan dan mengatur waktu dalam keseharian. Berbagai hal ini dapat mewujudkan terciptanya suasana kondusif dalam membina karakter. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam memberikan pendidikan karakter, mengajarkan prinsip hidup. Walaupun di dalam keluarga tersebut Ayah dan Ibu disibukkan dengan berbagai pekerjaan, orangtua diharapkan untuk menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Hal yang penting adalah bagaimana peran o ­rangtua untuk tetap memprioritaskan anak dan keluarga de­ ngan berbagai cara khusus yang dilakukan dalam komunikasi serta cara menanamkan nilai-nilai hidup. ( bersambung)

Selera Humor Uang Kembalian JIKA Perempuan Memerintah Dunia “Jika perempuan memerintah dunia,” kata istri saya, “tidak akan ada perang.” “Itu benar,” jawab saya, “Perang memerlukan strategi dan logika.”

Berapa Umur Kakek

Satu anak bertanya kepada temannya yang lain, T: “Berapa umur kakekmu?” J: “Saya tidak tahu, tapi dia sudah ada sejak saya bayi.”

Surat untuk Ayah

ADA seorang mahasiswa rantau yang tengah menuntut ilmu di sebuah universitas swasta Jakarta. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang gemar berhura-hura meski ia hanya berasal dari keluarga biasa. Pada suatu hari ia mengirimkan surat kepada orangtuanya di kampung untuk meminta uang tambahan, lantaran uang yang dikirimkan orangtuanya telah ludes untuk

berfoya-foya. Karena takut ayahnya marah, ia pun mencoba berdusta dalam suratnya. “Ayahanda tercinta, ananda sekarang butuh kiriman uang secepatnya, untuk bayar kost, uang semester, dan untuk ke­ perluan hidup sehari-hari, karena uang yang ayahanda kirim beberapa waktu lalu saya sumbangkan untuk korban banjir. Ananda juga butuh uang yang cukup ba­ nyak juga untuk biaya pengobatan karena ananda sekarang lagi sakit keras. Kalau tidak percaya lihat saja foto ananda yang kurus kering ini.” Beberapa hari kemudian surat itu sampai ke tangan ayahnya, namun karena sudah paham betul dengan kelakuan anaknya, sang ayahpun tak lagi terkecoh. Kemudian sang Ayah menulis surat balasan, berbunyi: “Ananda tercinta, ayah sungguh memakluminya dan tentu saja sangat faham dengan kebutuhan ananda. Tapi maaf untuk sementara ayah hanya bisa mengirim foto ini (gambar pentungan), yang aslinya menyusul kemudian.”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Pembeli Mengambil dan Membayar Sendiri

Inilah Warung Kejujuran di Cipanas

SIAPA sangka jika di zaman seperti sekarang ini, masih ada warung kejujuran di kawasan Cianjur Utara (Cirut) yang diam-diam menjadi pelopor pemberantasan korupsi.

H

adirnya warung kejujuran itu, berawal dari kekhawati-ran pemiliknya terhadap pergeseran nilai ke jujuran di masyarakat d ­ewasa ini. Terletak di sebuah gang kecil di pinggir jalan raya Cipanas, Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet. Selama ini keberadaan warung kejujuran itu belum banyak di ketahui oleh masyarakat luas. Namun demikian, bagi pelanggan setia warung itu keberadaannya dianggap sudah tidak asing lagi. Iwan (41) pemilik warung mengatakan, keberadaan warung miliknya sebenarnya sudah ada dari puluhan tahun silam. Diakuinya, warung itu sebetulnya merupakan warung turun temurun dari keluarganya. “Diperkirakan warung ini berdiri sejak 14 tahun silam, setelah orang tua saya meninggal dan hingga saat ini warung itu dilanjutkan oleh saya dan istri,” ujar Iwan kepada “BC”, Jumat (5/8). Menurutnya, berdasarkan dari analisa yang dia lakukan selama ini kepada setiap pem-

beli yang datang berbelanja ke warung kejujuran itu, sudah bisa disimpulkan jika selama ini kejujuran yang ada di masyarakat sudah mulai ­berkurang. “Selama ini saya tidak bisa menyimpulkan terlalu jauh terkait merosotnya nilai kejujuran di masyarat. Akan tetapi, pesatnya kemajun zaman disinyalir menjadi penyebab dan minimnya pembekalan pemahaman agama menjadi salah satunya,” kata Iwan. Dalam menjalankan warung kejujuran tersebut Iwan mengaku, pengunjungnya tidak dilayani secara langsung. Pengunjung bisa mengambil barang yang akan dibeli dan membayar ditempat sesuai dengan harga yang tertera. Jika uangnya lebih dan harus dikembalikan, pengembaliannya tinggal diambil ditempat yang telah disediakan. “Kita sudah siapkan tempat untuk menaruh uang termasuk jika pembeli uangnya harus ada pengembalian, pembeli tinggal ngambil kembaliannya. Mengenai harga semuanya sudah tertera jelas,” katanya. Tokoh masyarakat Desa Cipendawa, Kecamatan Pa-

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

WARUNG KEJUJURAN-Warung milik Iwan (41) di jalan raya Cipanas, Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet selama ini dikenal sebagai Warung Kejujuran. Betapa tidak setiap pembeli tidak dilayani secara langsung tapi bisa mengambil barang yang mau dibeli dan memabayarnya cukup uangnya diletakkan ditempat yang disiapkan pemiliknya. Demikian juga jika uang belanja tersebut harus dikembalikan tinggal mengambil sendiri ditempat yang telah disiapkan pemiliknya.

cet, Abah Ahmad (65) mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya warung kejujuran itu, yang secara tidak langsung bisa dijadikan sebagai tempat latihan bagi masyarakat untuk ber-

buat jujur dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Memang tidak bisa dipungkiri, dengan pesatnya kemajuan zaman dan tingkat kebutuhan di masyarakat bisa saja memalingkan pandangan

masyarakat untuk tidak berbuat jujur dalam menjalani kehidupan,” katanya. Menurutnya, dengan adanya penurunan nilai kejujuran di masyarakat saat ini, seharusnya dijadikan bahan evalu-

asi bagi pemerintah terkait. Agar dengan pesatnya kemajuan zaman dan tingginya tingkat kebutuhan materi di masyarakat tidak memunculkan kebiasaan negatif. “Ini tidak hanya menjadi

pekerjaan rumah bagi pemerintah. Melainkan, kita semua harus bisa berperan dalam upaya menumbuhkan kembali nilai kejujuran di dalam diri kita sendiri,” tandasnya. (mbh)

Desa Gadog Dijadikan Desa Peduli Penyebaran HIV/AIDS

BERITACIANJUR/CR5

Kesenian Lokal Harus Dilesrtarikan CIPANAS-Kepedulian masyarakat saat ini terhadap kebduayaanya sendiri mulai terkikis. Mereka lebih memilih mempelajari kesenian (Modern), bahkan bergaya hidup ke barat-baratan. Padahal, dengan minimnya kepedulian terhadap kesenian, lambat laun kesenian itu akan hilang. Sekretaris Desa Batu Lawang, Keacamatan Cipanas, Cevi Zakaraia mengatakan, dalam upaya melestarikan kesenian lokal yang terdapat di wilayahnya, saat ini pemerintah desa (pemdes) terus berupa mendorong masyarakatnya yang peduli terhadap kesenian/budaya lokal untuk lebih berkreasi. “Salah satu dukungan yang kami berikan selama ini, yakni dengan cara ikut mendorong pengembangan dan mempromosikannya ke masyarakat luas,” ujar Cevi Zakaria. Pihaknya berharap, dengan adanya dukung-

an yang diberikan pemerintah desa, segala jenis kesenian lokal yang ada di Kabupaten Cianjur bisa terus di lestarikan. Meskipun dengan pesatnya persaiangan akibat kemajuan zaman seperti sekarang ini. “Memang tidak bisa dipungkiri, dengan adanya kemajuan zaman seperti sekarang ini, saya lihat hanya segelintir masyarakat yang peduli terhadap kesenian/budaya lokal Cianjur,” katanya. Sementara itu, salah seorang Budayawan, Poroy menilai, kepedulian pemerintah terhadap kesenian lokal yang ada di Cianjur di rasa masih minim. Hal itu terlihat dari belum meratanya fasilitas penunjang bagi para pelaku kesenian yang ada di Cianjur. “Saya harap kedepan, Pemerintah Cianjur bisa lebih peduli terhadap kesenian/budaya agar kesenian/budaya lokal tidak hilang ditelan oleh zaman,” tandasnya. (mbh)

C I PA N A S -Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur terbilang cukup tinggi. Hal ini menjadi permasalahan semua kalangan. Dalam rangka pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS salah satu caranya yakni dengan adanya Desa Siaga HIV/AIDS di kawasan yang dianggap berpotensi munculnya jenis penyakit yang hingga kini belum ada obatnya itu. Tokoh Pemuda Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Irwan Anis mengaku, selama ini masyakarat yang tinggal di wilayah Gadog gencar melaksanakan sosialisasi berkaitan dengan bahayanya penyakit HIV/AIDS di kalangan masyarakat. Ini salah satu upaya untuk menepis anggapan kalau daerah Gadog merupakan yang sangat rentan terhadap penyebaran HIV/AIDS. “Selama ini masyarakat di Gadog selalu ikut berperan dalam mencegah penyebaran penyakit HIV/ AIDs dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan melakukan sosialisasi akan bahayanya penyakit yang mematikan itu,” kata Irwan kepada “BC”, Jumat (5/8). Pihaknya berharap, de-

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

LENGANG - Terlihat ruas jalan diwilayah desa Gadog, Kecamatan Pacet yang cukup lengang. Wilayah Gadog selama ini dikenal dengan bisnis esek-eseknya, sehingga rentan terjadi penyebaran penyakit HIV/AIDS.

ngan adanya peran aktif masyarakat yang berada di wilayah Gadog bisa menjadikan Gadog terbebas dari jenis penyakit yang selama ini di nilai sangat berbahaya bagi masyarakat. Terlebih

selama ini wilayahnya di cap sebagai kawasan prostitusi. “Sekarang ini sebetulnya di Gadog sudah tidak seperti dulu. Mudah-mudahan, anggapan masyarakat selama ini terhadap wilayah

kami lambat-laun bisa terhapuskan,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, H. Hilman mengungkapkan, dengan adanya

partisipasi masyarakat diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat akan bahaya dari HIV/ AIDS. Selama ini kata Hilman Desa Gadog masuk dalam desa yang dijadikan sebagai desa peduli terhadap pencegahan penyebaran penyakit HIV/AIDS. “Salah satu alasannya kenapa Desa Gadog dipilih karena Gadog merupakan lokasi percontohan desa yang peduli dalam hal penanganan, pencegahan penangulangan akan bahaya HIV/ AIDS,” ujarnya. Pihaknya berharap, dengan kepedulian yang ditunjukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Gadog tersebut bisa dijadikan contoh bagi desa lainnya yang selama ini dinilai sebagai kawasan yang rawan terhadap penyebaran penyakit HIV/ AIDS. “Saya harapkan seperti itu, jadi tak hanya Pemerintah Desa saja yang peduli terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS. Melainkan dalam hal ini semua pihak harus ikut peduli, mengingat penyakit jenis HIV/AIDS bisa saja menyerang siapa saja,” tandasnya. (mbh)

Musim Kemarau, Petani Sukaresmi Beralih ke Palawija SUKARESMI-Jelang musim kemarau petani padi di Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi mulai menyiapkan sejumlah langkah jitu dalam bercocok tanam. Hal tersebut dilakukan untuk menyiasati agar dalam musim kemarau petani tidak merugi karena akibat gagal panen. Salah seorang petani di Kampung Cikancana RT 01/RW 08, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Yani Mulyani (45) mengaku khawatir degan datangnya musim kemarau di wilayahya, sehingga tak sedikit petani yang berada di wilayah itu dihinggapi rasa cemas. “Saat ini tak sedikit petani yang ada beralih

BERITA CIANJUR.MISBAH HIDAYAT

LAHAN PERTANIAN - Jelang musim kemarau petani Sukaresmi mulai terapkan cara jitu, guna menghindari gagal panen di lahan pertanian yang mereka miliki.

bercocok tanam, yang sebelumnya menanam padi, kini beralih bercocok tanam palawija,” ujar Yani kepada

“BC”, Jumat (5/8). Menurutnya, kecemasan yang yang dirasakan petani kerap berulang setiap ta-

hunnya. Mengingat kata dia, selama ini tak sedikit petani yang berada di kawasan itu kesulitan untuk mengairi lahan pertaniannya. “Keinginan kami, pemerintah bisa memberikan bantuan pompa air kepada petani. Agar menjelang musim kemarau tidak lagi merasa cemas seperti ini,” katanya. Di lain pihak, Ketua RW 08 Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Tajudin (50) mengatakan, hampir semua warga yang tinggal di kampungnya mayoritas bekerja sebagai petani. Meskipun ada sebagian yang berdagang dan bekerja, tapi sektor pertanian masih mendominasi.

“Memang benar, menjelang musim kemarau masyarakat yang selama ini menjadi petani kerap dihantui oleh ketakutan karena khawatir tanamannya gagal panen,” katanya. Dikatakannya, menyusul dengan datangnya musim kemarau, masyarakat yang menjadi petani sudah mempunyai langkah untuk menyisiati agar tidak gagal panen karena diakibatkan sedikitnya sumber air untuk mengairi lahan pertanian. “Yang biasanya menanam padi, jelang musim kemarau seperti sekarang inipalawija. Ini satu-satunya cara untuk menghindari gagal panen jika tetap menanam padi,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR A4 MENGAJAR HALAMAN

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Terapkan Tiga Matra Pendidikan CIANJUR-Skill, Intelegensi dan Attitude, menjadi tiga matra pendidikan karakter yang terus di dorong Pusbindik TK/SD Kecamatan Cianjur. Ketiganya menjadi penting sebagai upaya mensukseskan program gerakan penumbuhan budi pekerti bagi seluruh peserta didik di Kecamatan Cianjur. Penumbuhan budi pekerti di sekolah sebenarnya telah dilakukan guru jauh sebelum ada peraturan yang mengaturnya, tetapi melalui Permendikbud No 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti yang berlaku sejak

13 Juli 2015, paling tidak guru mempunyai pedoman yang jelas tentang poin-poin yang harus dilakukan. Melalui peraturan ini dijabarkan secara jelas kegiatan wajib yang harus dilaksanakan dan pembiasaan baik yang dapat dilakukan di sekolah. Tujuan dari pendidikan budi pekerti sendiri adalah untuk mengembangkan nilai, sikap dan prilaku siswa yang memancarkan akhlak mulia. Hal ini mengan­ dung arti bahwa dalam pendidikan budi pekerti, nilai-nilai yang ingin dibentuk adalah nilai-nilai akhlak yang mulia, yaitu terta­

namnya nilai-nilai akhlak yang mulia ke dalam diri peserta didik yang kemudian terwujud dalam tingkah lakunya. Kapusbindik Kecamatan Cianjur, Nandang Kosasih menilai, selain mengejar prestasi, aspek intelektual, skill dan attitude menjadi hal yang utama berhasil tidaknya mutu pendidikan dite­ ngah zaman yang saat ini sedang terjadi penurunan budi pekerti. Agar program gerakan penumbuhan budi pekerti ini bisa berjalan dengan baik, seluruh komponen ikut diberdayakan dari mulai pengawas, kepala sekolah,

guru hingga komite sekolah. Penumbuhan budi pekerti peserta didik, bisa melalui pembia­ saan menuanikan ibadah sesuai agamanya masing-masing, ke­ giatan sosial dan peringatan hari besar agama. Bahkan yang paling penting, penanaman nilai-nilai kebangsaan dengan mewajibkan peserta didik mengikuti kegiatan upacara bendera. Kedepannya diharapkan, tiga matra pendidikan karakter yakni skill, intelegens, attitude mampu men-

ciptakan siswa yang madani. Karena jika ingin memiliki kualitas ge­ nerasi muda yang baik dan berprestasi harus se­perti itu. (cr1)

Nandang Kosasih Kapusbindik Kecamatan Cianjur

Kompetensi Guru Melalui UKG Optimalkan Pengetahuan Guru Menyesuaikan Kemajuan Tekhnologi

DINAS Pendidikan Kabupaten Cianjur, terus mendorong seluruh tenaga pendidik untuk memiliki kompetensi yang baik dan profesional dalam menjalankan profesinya.

S

alah satunya melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) yang bertujuan untuk memastikan bahwa guru perlu memiliki standar minimal kompetensi profesional dan pedagogic. Berdasarkan hasil pelaksanaan UKG tahun 2015, dari sebanyak 22 ribu tenaga pendidik di Kabupaten Cianjur yang mengikuti ujian kompetensi tersebut ratarata mencapai standar nilai 5,5 dan hanya sedikit yang berada di bawah standar tersebut. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati me­ ngatakan, hasil uji kompetensi guru dilaksanakan sebagai penentu jenjang pelatihan yang harus diikuti untuk melaksanakan ke­ giatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). “Ini menjadi wajib agar kompetensi tenaga pendidik di Kabupa­ ten Cianjur terus meningkat, dan mampu menyesuaikan kemampuan dengan kemajuan tekhnologi,” katanya. Dijelaskannya, bagi guru yang mengikuti UKG namun meraih nilai di bawah standar yakni 5,5, nantinya akan mengikuti pelatihan kembali. Sedangkan bagi guru yang nilai UKG berada di atas standar, akan direkrut dan mengikuti pelatihan menjadi mentor pada pelatihan guru. “Saat ini di beberapa pusat pembinaan dan pendidikan (Pusbindik) di masing-masing

kecamatan, sudah mulai melakukan sosialisasi kepada guru yang akan mengikuti UKG tahun 2016,” ucapnya. Hanya saja Jumati menilai, belum berjalan maksimalnya pelaksanaan UKG tahun 2015 dan masih banyak guru yang tidak mencapai nilai sesuai standar yang ditetapkan, bukan karena para guru tidak memiliki kompetensi sesuai de­ ngan yang diharapkan. Melainkan, masih banyak guru yang belum mengetahui bagaimana cara mengoperasikan perangkat elektronik karena pelaksanaan UKG menggunakan komputer. “Banyak guru yang usianya bisa dikatakan sudah berumur, belum dengan optimal memakai komputer. Ini menjadi kendala yang dihadapi mereka tahun lalu,” tambahnya. Belajar dari pengalaman pelaksanaan UKG tahun lalu, Jumati menghimbau dan menekankan kepada mentor selain memberikan sosialisasi juga melakukan pelatihan bagi guru-guru yang belum mahir mengoperasikan komputer. Karena berbeda dengan tahun 2015 setiap guru harus mencapai standar nilai 5,5, khusus di tahun 2016 hingga 2019 akan terus meningkat mencapai angka 9,5 mendekati sempurna. Pasalnya pelaksanaan UKG tahun 2016, menjadi syarat utama bagi guru untuk mendapat sertifikasi. “UKG harus menjadi alat utama bagi para guru untuk mening­

BERITA CIANJUR/ISTIMEWA

katkan kompetensi. Selain itu pemahaman pada sistem tekhnologi juga harus dikuasai para guru, agar kualitas sistem pembelajaran mengalami kemajuan sesuai de­ ngan kemajuan tekhnologi,” tegas Jumati. Dirinya berharap, kedepannya bagi para guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi jangan hanya mengejar penghasilan saja, namun juga berfikir untuk meningkatkan wawasan pengetahuannya. “Minimal tunjangan sertifikasi yang diterima bisa disisihkan untuk membeli satu buku bacaan, jangan hanya berfikir untuk membeli motor,” ungkapnya. (cr1)

Ini menjadi wajib agar kompetensi tenaga pendidik di Kabupaten Cianjur terus meningkat, dan mampu menyesuaikan kemampuan dengan kemajuan tekhnologi.”

Pendidikan Menengah Idealnya Dibekali Keterampilan JAKARTA-Pendidikan menengah idealnya dibekali dengan keterampilan. De­ ngan begitu, lulusan pendi­ dikan menengah dapat bekerja jika tak bisa me­ lanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya. “Di luar negeri, siapa yang mempekerjakan anak SMA itu melanggar undang-undang, yang berhak be­ kerja adalah yang sudah lulus dan mengambil kursus. Tapi di Indonesia tidak mungkin, kadang tamat SMP dan SMA sudah bekerja,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir ­Effend, Senin (1/8/2016). Untuk itu siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah menengah hendaknya juga dibekali dengan keterampilan, sehingga bisa bekerja jika tak bisa melanjutkan pendidikan.

“Kami menyiapkan juga SMP satu atap yang diintegrasikan dengan SD. Konsepnya untuk mengganti SMP terbuka. Jumlahnya sekira 4.600 sekolah, tetapi dibangun sekolah satu atap. Mereka juga akan dibekali dengan keterampilan.”

ILUSTRASI/NET

“Keterampilannya harus dibekali, Kemdikbud

memberikan pilihan alternatif pendidikan bagi siswa

yang juga ingin mendapatkan keterampilan yakni dengan SMP terbuka dan

satu atap,” tambah dia. Model sekolah seperti itu, kata Mendikbud, harus diperbanyak karena sa­ngat dibutuhkan masyarakat terutama di luar Jakarta. “Mereka juga anak bangsa, alangkah disayangkan jika hanya segelintir yang bisa menikmati pendidikan,” ­imbuhnya. Sementara itu, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad, mengatakan Kemdikbud tidak hanya membangun SMP terbuka tetapi juga SMP satu atap. “Kami menyiapkan juga SMP satu atap yang diintegrasikan dengan SD. Konsepnya untuk mengganti SMP terbuka. Jumlahnya sekira 4.600 sekolah, tetapi dibangun sekolah satu atap. Mereka juga akan dibekali dengan keterampilan,” kata Hamid.

Pihak Kemdikbud juga menyiapkan SMP satu atap untuk wilayah tertinggal, terluar dan terpencil sekira 5.000 sekolah. Dengan demikian, Hamid berharap semakin besar kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk mengenyam ­pendidikan. Lomojari 2016 terdiri dari dua kategori yakni akademik dan keterampilan. Bidang akademik diikuti 32 SMP terbuka dari 31 SMP terbuka di Indonesia dan luar negeri. Sementara pada bidang keterampilan, diikuti 45 SMP terbuka dari seluruh Indonesia. “Semoga lomba tersebut dapat membuat peserta didik SMP Terbuka dan SMP Satu Atap bersemangat dan berprestasi serta dapat menyalurkan minta dan bakat mereka,” harap Hamid. (net/nuk)



HALAMAN

A6

CISEL

SI/NET

“Sudah hampir dua pekan. Akibat cuaca buruk, meski gelombang tidak besar, kami tetap khawatir kalau dipaksakan melaut.”

ILUSTRA

Efendi Nelayan Jayanti

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Cuaca Buruk, Nelayan tak Melaut

AKIBAT cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, membuat nelayan di Pesisir Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur, enggan untuk melaut. Sejumlah nelayan bahkan memilih untuk menjadi buruh serabutan.

S

alah seorang nelayan, Efendi (40), mengatakan, cuaca buruk di Pantai Jayanti membuat sejumlah nelayan terpaksa memarkirkan perahu mereka di darmaga. Melihat kondisi

yang ada, para nelayan khawatir dengan keselamatan mereka jika memaksakan untuk melaut. “Sudah hampir dua pekan. Akibat cuaca buruk, meski gelombang tidak besar, kami tetap khawatir kalau dipaksakan melaut,”

kata Efendi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Efendi mengungkapkan, para nelayan ada yang bekerja menjadi buruh serabutan. “Hanya sementara, meski hasilnya tidak seberapa, tapi lumayan untuk makan,” ungkapnya. Efendi menyebutkan, cuaca buruk yang terjadi membuat tangkapan ikan menurun. Dikatakannya, pasokan ikan di sejumlah pasar setempat turun hingga 50 persen. “Karena nelayan tidak berani melaut, jadi pasokan ikan juga berkurang,”

hendak berlayar agar lebih berhati-hati dengan kondisi cuaca yang terjadi. Kadang pagi normal siangnya ter-

jadi angin kèncang hingga berdampak pada ketinggian gelombang air laut. “Lebih baik tetap waspada dan jika tak memungkinkan urungkan niat untuk berlayar demi keselamatan. Sebab, keselamatan harus diutamakan. Jika mau berlayar maka wajib untuk persiapkan dari segala sesuatu seperti, pelampung atau kelengkapan yang lainnya,” ujar Tito. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Djoni Rozali, me­

ngaku telah mendengar keluhan para nelayan tersebut. Menghadapi hal tersebut, Pihaknya telah melakukan pembinaan dengan mengarahkan para nelayan untuk membudidayakan rumput laut. Pasalnya, koperasi yang ada selama ini, masih tergolong minim untuk memfasilitasi para nelayan. “Pembinaan tersebut diberikan, agar para nelayan tidak bingung saat menghadapi cuaca buruk seperti ini. Memang butuh waktu dan kesabaran untuk mengubah itu,” kata Djoni. (gap/zen)

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

“Intinya ada pada 10 program PKK. Secara teknis kegiatan ini merupakan tanggungjawab desa, tetapi kan ini merupakan program Kabupaten Cianjur yang mewakili Desa Campakawarna sehingga kita dari pihak kecamatan akan proaktif memantau desa,” ujarnya Sekretaris Desa Campakawarna, Aang Saepul Anwar, menambahkan, pelaksanaan pembangunan desa ini merupakan rangkaian dari persiapan penilainan P2WKSS yang rencananya penilaian akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. “Namun, dari 6 item ren-

canya pembangunan sebelum pelaksanaan penilaian P2WKSS dilaksanakan, baru satu pembangunan yang sedang dilakukan yakni, pemba­ nguan kantor Desa yang sumber dananya dari bantuan BPMPD dengan nilai bantuan sebesar Rp 100 juta,” katanya. Sementara itu, kata Aang, untuk rencana pembangunan infrastuktur seperti jalan kabupaten yang akan dibangun oleh Dinas Binamarga, jalan lingkungan oleh Distarkim, 2 unit MCK oleh RSUD Cianjur, Posyandu dan saranna ATK ­ dari BPMPD, hingga saat ini masih belum terealisasi. (zen)

ILUSTRASI/NET

ujarnya. Kasitrantib Kecamatan Cidaun, Tito Darmawan, mengimbau masyarakat yang

ILUSTRASI/NET

Jelang P2WKSS, Pemdes Bangun Aula C A M PA K A M U LYA - S e jumlah persiapan dilakukan Pemerintah Kecamatan Campakamulya untuk mengikuti lomba Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang, diantaranya dengan membangun ruang pertemuan atau aula desa. Kasi Pemerintahan Kecamatan Campakamulya, Dedi, mengatakan, persiapan lomba P2WKSS akan diproaktifkan untuk mencari formulasi dan komunikasi guna menyukseskan kegiatan tersebut, sehingga

pada saat penilaian nanti bisa menampilkan dengan maksimal. “Dalam penilaian P2WKSS, Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya terpilih untuk mewakili Kabupaten Cianjur ke tingkat Provinsi Jawa Barat, dan guna dapat hasil yang memuaskan maka, salah satu indikatornya harus terpenuhi,” ujar Dendi, kepada “BC”, kemarin (5/8). Menurut Dedi, semua indikator kegiatan P2WKSS itu bisa menampilkan secara maksimal untuk mengkoneksivitaskan data dan faktual seperti UPK, Posyandu, dan program PKK.

Aksi Minta Sumbangan, Ganggu Pengendara PAGELARAN-Mendekati peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-71 peminta sumbangan di jalur jalan provinsi, kabupaten hingga jalan desa terus terjadi. Para peminta sumbangan ini mayoritas dilakukan oleh para pemuda yang baik organisasi karang taruna maupun yang lainnya, para pemuda itu meminta sumba­ngan di badan jalan, bahkan ada yang sengaja keliling ke rumahrumah warga atau pun ke para pengusaha. Sumbangan tersebut diminta untuk menggelar berbagai kegiatan seperti perlombaan futsal, panjat pinang hingga bekal rias kendaraan disaat pawai Agustusan nanti. Namun kondisi ini membuat banyak pengguna jalan resah. Pasalnya para

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

pe­ minta sumbangan tersebut dinilai mengganggu perjalanan pengendara. Pantauan “BC” di lapangan hampir di setiap kecamatan, desa hingga ke RT-an ditemui pemudapemudi yang menggunakan kardus meminta sumbangan ke para pengguna jalan. Para pemuda tersebut berdiri di tengah badan jalan saat meminta sumban-

gan. Hal inilah yang membuat pengguna jalan resah. Pasalnya hal itu hampir terjadi di setiap jalan. Engkus Hendarsyah (45) warga Kecamatan Pagelaran, mengatakan, para peminta sumbangan dadakan ini selalu ada di setiap menjelang HUT Kemerdekaan RI. Hal ini sepertinya sudah menjadi tradisi. Padahal untuk

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

saat ini di setiap Desa, ke RT-an telah ada dana karang taruna. “Seharusnya jangan meminta sumbangan se­ perti itu sebab, akan mengganggu pengguna jalan. Apa lagi sekarang untuk kegiatan karang taruna kecamatan, desa maupun RT itu kan sudah ada dananya seperti, dari Alokasi Dana Desa (ADD). Jadi untuk kegiatan 17 Agustus itu ya tinggal manfaatkan dari dana itu,” ujar Engkus, kepada “BC” kemarin. Terpisah tanggapan berbeda dikatakan, Suwanda (31) pemuda asal Kecamatan Sukanagara. Menurut Suwanda, asal sopan dan tak terkesan memaksa. Kegiatan aksi minta sumbang untuk kegiatan Agustusan itu tak masalah yang sekaliapun dilakukan di jalanan. (zen)

BC-IklaN LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person5AAEB7F6

08971663866

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Mendukung sekali dengan adanya CFN, dari pada keramaian dan aspek keamanan terpecah lebih baik di fasilitasi ada satu tempat untuk mereka nongkrong bareng,” Yadi Mulyadi Ketua DPRD Cianjur

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

...Sehari, Dua Kebakaran Terjadi DARI HAL A1...

Dugaan, akibat dari tetesan karet dari pengopenan yang menetes ke kayu kering sehingga api cepat membesar dan merembet,”ujar Jana saat ditemui dilokasi. Senada, warga setempat Iwan (40) mengatakan, tidak ada yang mengetahui kebakaran tersebut, karena warga sedang melaksanakan sembayang. Tapi, sambung dia, sesudah selesai warga semua langsung berlarian kejalan, karena api sudah terlihat membesar sehingga tidak ada satu pun barang yang bisa terselamatkan. “Api terlihat sudah membesar, warga langsung bergegas turun memadamkan api. Tapi karena tidak ada pema­ dam kebakaran, api sulit dipa­ damkan, “katanya. Dalam kejadian tersebut diperkerikan kerugian mencapai Rp15 juta. Beberapa jam kemudian, insiden kebakaran kembali terjadi di Jalan Moch. Ali, Ke-

lurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Kantor Bank BRI Cabang Siti Jaenab nyaris ludes di lalap si jago merah sekitar pukul 16.45 Wib. Kebakaran tersebut, diduga terjadi akibat ledakan besar ketika genset akan dinyalakan saat ada pemadaman listrik. Menurut saksi mata, sekaligus Satpam Bank BRI yang tengah bertugas, Dede Syahbudi menjelaskan, kejadian tersebut, terjadi saat ada pemadaman listrik oleh PLN sekitar pukul 16.45 Wib. Tak lama dari situ, ia langsung bergegas ke lantai dua hendak menyalakan genset. “Pas mati lampu saya langsung insiatif ke atas nyalain genset. Eh, pas saya nyalakan, baru sebentar menyala tibatiba genset malah meledak dan mengeluarkan api sampai nyebar ke beberapa tempat,” katanya saat ditemui di lokasi. Ketika api mulai membesar, ia mengaku langsung mulai mencari alat pemadam. Tapi diluar dugaan, ternyata pegangan alat pemadam keba-

karan yang dibawanya patah sehingga tidak bisa digunakan. “Pas mau saya matikan, ternyata pegangannya malah patah. Ya sudah, dari pada lama mengambil tindakan, saya turun kebawah dan mengaman­ kan dulu karyawan dan nasabah yang ada di bawah,” jelasnya. Tak lama dari situ, sambung dia, pihaknya langsung menelpon pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api yang semakin menjalar ke beberapa tempat di lantai dua gedung BRI. “Kita langsung telpon damkar. Barang-barang pen­ ting seperti dokumen kita keluarkan,”ungkapnya. Petugas teller bank BRI, Haryadi menambahkan, kepala unit kebetulan sedang bertugas ke luar kota, sehingga keputusan dan segala halnya akan langsung di lakukan oleh kepala cabang. “Kebetulan kepala unitnya sedang tugas keluar kota. Kita belum tahu nanti Senin, apakah kantor kas dipindahkan sementara atau tidak.

Tapi kebetulan,besok pun kita libur, mungkin bisa dipakai waktu untuk beres-beres,” ungkapnya. Dilain pihak Kepala BPBD, Asep Suparman membenarkan, adanya kebakaran yang terjadi di lantai 2 gedung BRI Unit Siti Jenab. Bahkan, ia mengaku sudah menurunkan dua unit damkan dengan 15 personil. “Iya tadi kita sudah langsung turun ke lapangan memadamkan kantor Bank. Kita tadi menurunkan 2 mobil, bahkan sampai 4 kali pengisian air yang bergantian,” paparnya. Meski begitu, sambung dia, kebakaran tersebut masih bisa diselamatkan dengan baik hingga tidak menjalar kepada bangunan yang lain. “Karena kebetulan apinya juga menurut orang yang dilapangan belum begitu besar. Jadi apinya pun alhamdulilah kita cepat atasi. Ada sekitar 30 menit waktu yang kita habiskan untuk memadamkan api,” tandasnya (pls)

... PPC Datangi Kantor Bupati

IILUSTRASI/NET

DARI HAL A1...

“Nanti kita akan fasilitasi dan ajak ngobrol para pedagang di dalam rest area, kalau memang mereka khawatir,” tandasnya. Sementara itu usai pertemuan, Ketua PPC Dede Hidayat mengaku akan tetap bertahan sebelum ada kebijakan yang benar-benar bijak dari Bupati. “Kami akan tunggu Satpol PP, karena hari senin mau menertibkan,” tegasnya. Dirinya menilai, rencana penertiban yang dilakukan pemda terkesan dipaksakan karena lebih dari ratusan keluarga menggantungkan hidup dengan mata pencaharian berjualan cincau dan bakso di lokasi tersebut. “Lokasi rest area Citarum yang dijadikan sebagai tempat relokasi, kondisinya sudah tidak layak untuk menampung pedagang yang berjualan di bahu jalan. Karena sudah ada sekitar 38 pedagang yang berjualan di rest area,” katanya. Dede menegaskan, pihaknya tidak menolak usulan pemda untuk merelo-

ISTIMEWA

kasi namun syaratnya harus diperbaiki terlebih dahulu rest area Citarum seperti yang dijanjikan oleh Bupati. Jika nanti sudah representative, baru pedagang yang berjualan di sepanjang jalan raya akan masuk ke dalam. “Kalau sekarang masuk, khawatir akan timbul perselisihan dan salah paham dengan pedagang yang sudah sejak lama berjualan di lokasi rest area,” tegasnya. Diungkapkannya, kunjungan Bupati pada tanggal 27 Juli lalu tidak membahas lokasi pedagang cincau, namun melihat kondisi rest

area yang rencananya akan dibangun Masjid Agung. “Intinya kalau hari Senin nanti jadi dilakukan penertiban, kami akan tetap bertahan,” ungkapnya. Sebelumnya, menyikapi persoalan yang tengah dihadapi para pedagang cincau, pengamat kebijakan publik Yusep Somantri menilai, jika penataan terhadap lokasi para pedagang jauh lebih baik ketimbang melakukan relokasi, terlebih jika tempat untuk menampung mereka memang belum disiapkan. Yusep mengingatkan, pemerintah daerah harus berhati-hati sebelum

benar-benar mengeksekusi pelaksanan relokasi para pedagang. Pasalnya, ini menyangkut nasib (mata pencaharian-red) sejumlah pedagang di sana (Citarum, red). “Perlu diketahui juga konsumen yang membeli cincau itu hanya singgah sebentar saja, rehat sejenak dalam perjalannanya,” tutur Yosep. Jika memang akan ditata, kata dia, tempatnya harus lebih mengedepankan nilai-nilai estetika (keindahan, red), sehingga tidak terlihat kumuh dan semrawut. “Kan kalau bisa ditata dengan baik jauh lebih bagus dan nyaman,”imbuhnya. Menurutnya, poin relokasi bukan solusi tepat bagi sejumlah pedagang. Pihaknya menekankan, pemerintah daerah harus lebih memfokuskan dalam penataan pedagangnya terlebih dulu bukan pemindahannya. “Bukan masalah audensi tapi saya hanya penekanan pada soal penataan bukan pemidah paksaan,” jelasnya. (cr-1)

... Penetapan APBD-P 2016 Ditargetkan Awal September DARI HAL A1...

Menurutnya, tidak terlalu banyak perubahan dalam pengajuan anggaran oleh OPD pada APBD Perubahan 2016, hal ini berbeda dengan APBD murni dan hanya terjadi beberapa pergeseran saja. “Pembahasan APBD Murni 2017, menunggu dulu pengesahan raperda SOTK

yang baru akan kita bahas akhir bulan ini. Karena untuk anggaran murni tahun depan harus mengacu pada SOTK yang baru,” ungkapnya. Sementara itu Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengatakan, pihaknya sudah sepakat de­ ngan DPRD terkait pembahasan dan paripurna APBD Perubahan 2016. Tujuannya, agar nanti pemda bisa lebih

mempersiapkan proses pe­ rencanaan, sehingga pada pelaksanaan nanti tidak terlalu banyak perbaikan. “Mudah-mudahan tiga bulan selesai, karena sebe­ lumnya anggaran sudah ada dari pagu awal. Apabila ada pagu anggaran yang bertambah, sifatnya per parsial,” katanya. Dirinya berharap, terkait dengan pembahasan APBD

2017 bisa dimulai pada 15 November mendatang dan menunggu evaluasi gubernur selama dua minggu. Sehingga di akhir bulan Desember ditargetkan sudah bisa ketok palu. “Prioritas musrenbang dari 32 kecamatan jalan, setengah APBD 2017 digunakan untuk perbaikan jalan dan siasanya rutin serta inovatif,” ungkapnya. (cr1)

teuing pedah kabita ku cai anu herang atawa alatan hanaang pedah kacapean, ha­ rita Ciung wanara ngala daun cau kole ,.tapi eta daun cau teh teuaya anu mulus estu karohok (kopong). Nya eta patilasan reureuh Ciung wanara teh di sebut “Cidaun Kopong”, kira-kira perenahna lamun ayeuna kampung girang “Cidaun”. Tah asalusulna ayeuna jadi lembur Cidaun terahna asal Sukapura, kitu atuh urang tunda lampahna Ciung wanara anu muka asal Cidaun. Kiwari urang teang lalampahan Sultan Mataram anu aya pakuat-pakaitna jeung carita di eta lembur. Dina taun 1632, Sinuhun Sultan

Agung Mataram aya niat ngadegkeun kadipaten anyar anu di sebut Cidamar distrik, nya ngutus dua urang adi lanceuk anu kakasihna, R.Brajautaka jeung R.brajadiwiguna pikeun jadi Dalem di Cidamar distrik. Anu wawatesanna, ka kulonna Jampang wetan, ka kalerna gunung Bengbreng, ka wetanna Kandang wesi tur kakidulna wates sagara. Waktu R.Brajantaka jeung R.Braja Wiguna rek pamitan pikeun mancen tugas ngaheuyeuk Dayeuh Cidamar distrik, maksud ngadeuheus ka Sultan Agung ,Sultan Mataram Nagri tur di sarengan ku ingkang Rama dalem Sukapura anu jujulukna “Dalem Sawidak” (Nyambung)

... Riwayat Tatar Cidamar DARI HAL A1...

Poekeun matak pugag kana lampah ,antukna Ciung wanara sajongjongan mah ngahuleng ngaraga meneng mujasmedi nunuhun ka Maha Agung, anu harepanna muga-muga eta sumpit sakti teh bisa kabandang kabawa mulang. Ujaring ieu carita, keur mantengna mujasmedi dina kaayaan rehe combrek simpe sepi jempling, dadak sakala aya cahaya, anu ngagebur nepi ka sabudeureun palataran di eta tempat kabawa caang. Upama ceuk kekecapan kiwarimah, aya energi positif anu kaluar ti jero bumi anu muncrat ka angkasa,saprak aya cahaya

anu kaluar tina bumi saharita ebreh katingali aya sumpit, manahoreng meureun eta cahaya teh asalna tina sumpit atuh teu di engkekeun deui kalayan ati-ati,eta sumpit teh ku Ciung wanara di cokot. Hate Ciung wanara bu­ ngaheun, nakeur ceuk pikirna teu tambu laku ngadon miang kanu anggang oge da hahasilan naon rupa anu di seja. Malah, ayeunamah hayang gancanggancang mulang pikeun pupulih lapangkeun Galuh lemah luluhur. Ciung wanara hayang reureuh sakedapan dina batu wahangan anu caina sinembrang herang tur ngocor kana sela-sela batuna. Eta walungan teh nu katelah “Cidamar”duka teh

Ketua DPRD : CFN Harus Jadi Panggung Kreaasi Anak Muda CIANJUR – Rencana Pemerintah Kabupaten Cianjur memberlakukan Car Free Night (CFN) di sepanjang jalan HOS Cokoroaminoto, mendapat dukungan dari Ketua DPRD Yadi Mulyadi. Bahkan dirinya secara tegas meminta agar, CFN tersebut mampu menjadi ajang bagi anakanak muda menyalurkan bakat kreatifnya. “Mendukung sekali de­ ngan adanya CFN, dari pada keramaian dan aspek keamanan terpecah lebih baik di fasilitasi ada satu tempat untuk mereka nongkrong bareng,” ujarnya kepada “BC”, Jumat (5/8). Menurutnya, ketika CFN tersebut diberlakukan

otomatis tidak boleh ada satupun kendaraan yang melintas karena aktifitas masyarakat khususnya remaja lebih terkanalisasi dan terpusat. Apalagi nantinya, terdapat hiburan music yang ditampilkan oleh anakanak muda di area CFN. “Kalau ada panggung kreasi, anak-anak muda yang punya keahlian bisa tampil dan memang rencananya seperti itu,” katanya. Hanya saja Yadi menghimbau, kepada masyarakat khususnya anak-anak muda untuk tetap menjaga kebersihan sepanjang jalan yang dijadikan sebagai lokasi CFN. Jangan sampai, nantinya

ada terlihat sampah yang menumpuk. “Harus diingatkan untuk menjaga kebersihan, termasuk keamanan. Jangan sampai ada terlihat sampah yang menumpuk pagi hari­ nya,” katanya. Meski demikian Yadi yakin, jika volume sampah yang dihasilkan CFN akan jauh berkurang dibandingkan gelaran Car Free Day (CFD) yang selalu meninggalkan tumpukan sampah yang cukup banyak. “Saya harap, saat remaja berkumpul di CFN tidak melakukan hal negative. Sehingga, konsepnya perlu dibuat sedemikian rupa agar timbul kesan positifnya,” ungkap­ nya. (cr1)

Saksikan Peristiwa Langka Misteri Antariksa

Kepala Lapan Ajak Matikan Lampu Pada 6 Agustus JAKARTA - Lembaga Pe­ nerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengajak masyarakat untuk ikut menyelamatkan malam la­ ngit gelap dari polusi cahaya dengan mematikan semua lampu di luar ruangan selama satu jam pada pukul 20.00 hingga 21.00 setiap 6 Agustus. Kepala Lapan Thomas Djamaluddin saat meluncurkan kampanye Malam La­ ngit Gelap di Jakarta, Jumat, mengatakan ajakan mematikan lampu selama satu jam pada 6 Agustus malam agar kesempatan untuk dapat mengamati galaksi Bima Sakti dengan ratusan miliar bintang lebih besar, mengi­ ngat langit cerah di musim kemarau bulan Agustus lebih berpeluang, sekaligus mengingatkan masyarakat pada Hari Keantariksaan. “Aksi kampanye Malam Langit Gelap atau Dark Sky Night bertujuan memba­ ngun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menyelamatkan langit malam dari polusi cahaya. Aksi tersebut sekaligus bentuk kampanye hemat energi,” ujar Thomas. Ia mengatakan kampanye yang digelar Lapan ini juga menjadi penting untuk memberikan pengertian pada masyarakat pentingnya sains, khususnya sains keantariksaan dan teknologi penerbangan. Kampanye Malam La­ ngit Gelap dipilih guna melibatkan masyarakat secara langsung dengan sains kean-

IILUSTRASI/NET

tariksaan, mengingat jika hanya bicara teknologinya akan sangat terbatas digunakan dan diikuti langsung oleh masyarakat. “Contoh nyatanya sains antariksa untuk publik adalah Gerhana Matahari Total 2016 lalu yang diikuti seluruh masyarakat dunia”. Pemandangan langit malam dengan tampakan jelas galaksi Bima Sakti, ia mengatakan kini sudah sangat langka terjadi di wilayah perkotaan dunia karena pa­ rah­nya tingkat polusi cahaya. Polusi yang dimaksud adalah bertaburnya cahaya lampu perkotaan yang mengakibatkan langit tampak terang dan mengalahkan cahaya bintang. Miliaran gugusan bintang yang redup seperti Sungai Perak, Gingga, Bima Sakti, atau Selendang Bima Sakti hilang dari pandangan mata karena kalah oleh polusi cahaya. Rasi Angsa (Cygnus) di

langit utara dengan Segitiga Musim Panas (Summer Triangle), tiga bintang terang di sekitar Rasi Angsa yakni Vega, Deneb, dan Altair akan terlihat. Sedangkan di langit selatan akan terlihat Rasi Layang-layang atau Salib Selatan yang biasa digunakan sebagai petunjuk arah selatan. Sementara itu, Rasi Kalajengking (Scorpio) dengan bintang terang Antares persis akan terlihat di atas kepala, katanya. Lapan mengusulkan kepada Pemerintah untuk menjadikan daerah tertentu sebagai kawasan beba polusi cahaya yang biasa disebut Taman Langit Gelap (Dark Sky Park) yang sekaligus bisa menjadi kawasan Observatorium Nasional. Lokasi tersebut berada di Kupang, NTT, yang berkondisi cuaca yang kering sehingga memungkinkan malam cerah paling banyak terjadi di lokasi tersebut. (net/nuk)



INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

HALAMAN

B1

Jasuk Nilai Persib Punya Peluang Menang

Wanita Berhijab Lebih Stylish

MEWAKILI pasukan Maung Bandung, Jajang Sukmara memastikan mental bermain dan kondisi fisik rekan-rekannya dalam keadaan siap tempur.

PERKEMBANGAN busana muslim kini semakin menarik untuk disimak. Gaya dan padu-padan yang cantik dan stylish menjadi kekuatan busana muslim ... BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

MOJANG

TKW Disiksa dan Diperkosa Kades Babakan Caringin : Semoga yang Terakhir dan Tidak Terulang

Bekerja Dilakoni dengan Kesungguhan Hati BAGI gadis kelahiran Cianjur, 21 Juli 1991 kedudukan sebagai pembantu direktur III bidang kemahasiswaan di Akademi Kebidanan Cianjur dilakoni dengan kesungguhan hati. Hasni Rahmah memiliki wawasan tentang ilmu kesehatan sehingga termotivasi untuk membantu orang yang sakit.. Perempuan asal Kampung Manglad Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondang ini keseharian tetap berpenampilan sederhana.

NASIB tragis harus dialami Ai Sopiah (23) warga Kampung Cisirih, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah setelah menjadi TKW ke timur tengah. Bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) malah disiksa hingga diperkosa.

KELUARGA AI- Ai Sopiah (Kiri Belakang) bersama kedua orang tuanya Apit dan Esih saat foo bersama di depan rumah yang kondisinya memprihatinkan.

KE HALAMAN B7 BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Pelamar Kerja PT PYI Antri dan Berdesakan

KE HAL B7

Hasni Rahmah

T

erlahir sebagai anak keempat dari pasangan suami istri, Apit (55) dan Esih (45), niatnya bekerja untuk memperbaiki kondisi keluarga. Selain ingin memiliki rumah yang layak huni juga tidak hidup sengsara. Ai bekerja di Abu Dhabi, Timur Tengah dengan majika Ali Ismail dan Moji yang memiliki 3 orang anak.

FIGUR Perut Berbadan Dua Tetap Bekerja

CIANJUR-Antrian panjang memadati kantor Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur. Sebanyak 2000 pelamar PT. Pou Yuen Indonesia

KENDATI perutnya tengah hamil namun tidak menggangu aktifitas Susi Mulyani sebagai perangkat desa. Bekerja sebagai Kaur Keuangan Desa Sinda­ nglaka Kecamatan ­Karangtengah dijalani dengen penuh keseriusan. Bagi perempuan kelahiran Cianjur, 16 November 1983 ini menjadi perangkat desa sudah dilalui hingga sepuluh tahun lamanya. KE HAL B7

(PYI) berharap lulus seleksi di perusahaan yang belum didirikan tersebut, jumat (5/8). Kepadatan pelamar yang mengantri sudah terlihat sejak pukul 5.30 pagi. Padahal, menurut keterangan informasi dari panitia. PT PYI hanya akan menerima karyawan sekitar 800 orang yang 70 persennya diambil dari tenaga kerja wanita. Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagake rjaan,Dinsosnakertrans ­Cianjur, Ahmad U ­ baidillah mengatakan, KE HALAMAN B7

Kita hanya penyedia tempat saja. Yang melakukan rekuitmen itu tetep dari pihak PT PYI sendiri. Jadi masuk atau tidaknya, itu tergantung mereka.”

Susi Mulyani NET

TAHUKAH ANDA..? Cara Mendeteksi Kesehatan Lewat Senyuman BERDIRILAH di depan cermin dan tersenyumlah lebar-lebar. Apakah senyum Anda terlihat sehat? Dari senyuman, Anda sebenarnya bisa melihat bagaimana kondisi kesehatan tubuh. Jadi, buka mulut sekarang dan perhatikan secara detil, mulai dari lidah, gigi, hingga bibir. Seperti dilansir dari realage. com, ada beberapa kondisi yang bisa mengindikasikan kalau Anda mengalami masalah kesehatan. Untuk mendeteksinya lakukan saja empat hal berikut. 1. Julurkan lidah Gejala kekurangan zat besi, lemahnya tiroid atau infeksi

jamur seperti sariawan dapat terlihat pada lidah Anda. Jika Anda kekurangan zat besi, lidah mungkin akan terlihat sedikit meradang. Sementara, jika kerja tiroid melemah, lidah akan terlihat menebal. Lalu, infeksi jamur ditandai dengan bercak-bercak putih. KE HALAMAN B7

Fenomena Sampah Menumpuk Belum Menemukan Jalan Keluarnya

Saling Tuding Antara Kesadaran Rendah atau Minim Armada

KURANGNYA ketersediaan tempat pembuangan sampah (TPS) memicu sampah menggunung. Akibatnya terjadi saling tuding tanpa mampu menyelesaikan permasalahannya.

Menurut Ketua Jari­ngan Mahasiswa dan Masyarakat Tjiandjur (JIMMAT), Lutfi Alawi menyebutkan, permasalahan sampah yang tak kunjung selesai disebabkan tidak memadainya TPS. Sehingga minimnya tempat membuat sejumlah masyarakat membuang sampah di samping jalan sebagai alternatif. “Masyarakat masih terbiasa membuang sampah

sembarangan kalau buang di pinggir jalan kalau pun di a­ngkut oleh armada pengangkut sampah masih menyisahkan bekas. Tidak hanya itu masih ada masyarakat yang masih suka membuang sampah ke sungai dengan alasan lebih dekat dan mudah,” katanya. Dia menambahkan, pemikiran masyarakat itu perlu untuk diubah karena dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri karena bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Bahkan dengan permasalahan sampah inilah menjadi alasan mengapa Cianjur tidak mendapatkan adipura.

DOK/BERITA CIANJUR

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Jemaah Haji Asal Jabar Gunakan Tikar Mendong NET/ILUSTRASI

Penyebab Keracunan Sekeluarga di Tasikmalaya TASIKMALAYA-Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Singaparna Medi­ ka Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, menduga, keracunan yang terjadi kepada satu keluarga warga Cikole, Desa Linggasirna, Ke­ camatan Sariwangi, Ka­ bupaten Tasikmalaya, disebabkan dari terigu yang dipakai sebagai campuran ulen. Pasalnya, dari pe­ ngakuan korban, terigu yang digunakan campu­ ran tersebut dibeli sebe­ lum bulan puasa. “Ini baru dugaan se­ mentara, keracunan yang diderita korban disebab­ kan dari terigu yang dipa­ kai campuran gorengan ulen. Hal ini dikarenakan saat dilakukan pemerik­ saan, korban menyebut­ kan, terigu dibelinya se­ belum bulan puasa lalu,” kata Dokter IGD RSU

SMC Kabupaten Tasik­ malaya, Dr M Thaifur Yanuar, kepada warta­ wan, Kamis (4/8). Sementara dari ha­ sil pemeriksaan, lanjut Thaifur, korban me­ ngalami mual dan pusing akibat racun yang ada di dalam tubuh korban. Pihaknya pun beru­ paya mengeluarkan ra­ cun dalam tubuh dengan memberikan cairan infus. “Setelah penanganan medis, saat ini kondisi korban mulai membaik. Mudah-mudahan cepat pulih,” katanya. Sedangkan, guna me­ mastikan penyebab kera­ cunan, pihak RSU SMC Kabupaten Tasikmalaya telah memberikam sam­ ple ulen dan terigu ke Dinas Kesehatan (Din­ kes). Sampel makanan dan te­rigu tersebut akan dilakukan penelitian di Labolatorium. (net/rus)

PERHATIAN dan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan kepada para pengrajin tikar mendong sangat membawa dampak positif bagi masyarakat Tasikmalaya.

D

ikarenakan dengan ba­ nyaknya peme­ sanan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, mengurangi angka pe­ ngangguran. “Pesanannya kan pulu­ han ribu, ini khusus untuk para jemaah haji asal Jawa Barat, di Arafah (Mekah, red) kan panas di sana tidak ada alas, kardus pun dibu­ tuhkan, sementara pak Gu­ bernur (Aher) berini­ siatif supaya jemaah haji asal jabar membawa tikar men­ dong,” ungkap koordinator pengusaha tikar mendong, Endang kurnawan (50), di kediamannya, Jalan La­ wang Condong, Kampung Ranggon RT 1 RW 3, Ke­ lurahan Setianegara, Ke­ camatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Jumat (5/8). Endang mengharap­ kan, tikar mendong men­ jadi salah satu ciri khas bagi

NET

para jemaah haji asal Jabar. Namun, dirinya berharap pula supaya haji Indonesia mengenakan hal serupa. “Jadi tidak jemaah haji Jabar saja, tetapi para jemaah

haji se-Indonesia. Tikar mendong ini kan ramah ling­ kungan, jadi bila digunakan di Mekah tidak ribet dibawa. Karena kemasa­ nannya mu­ dah untuk dibawa kemana

BERITABANDUNG

ILUSTRASI/NET

B

antahan terse­ but, disampaikan Sekretaris Da­erah (Sekda)KotaCima­ hi, ­Muha­mmad

Yani saat dikonfirmasi warta­ wan, Jumat (4/8). Yani mengaku kaget, pemerintah pusat menge­ luarkan data tersebut, karena

pada kenyataannya dana yang ada tidak sebesar itu. “Saya pikir itu salah me­ nampilkan, saya juga cek, dan bagian keuangan katanya su­ dah mengecek. Mungkin itu kesalahan penampilan saja,” katanya. Menurutnya, dana sebe­ sar Rp1,52 triliun itu adalah angka rencana belanja di APBD 2016. “Itu angka yang salah, angka ­ yang disebutkan

pemerintah pusat itu adalah APBD Kota Cimahi tahun 2016,” tegas Yani. Dia pun menjelaskan, jika hingga Juni 2016 ABPD Kota Cimahi sudah terserap sebesar 32 persen. Sehingga, menurut Yani, sisanya tidak mungkin sebesar itu. “Kalau APBD kita sudah terbelanjakan sekitar 32 per­ sen, berarti sekarang sisanya di kisaran Rp900 miliar sam­ pai Rp1 triliun,” katanya.

temurun. Maka, dengan ke­ berpihakan Pemprov Jabar terhadap tikar mendong berarti telah membangkit­ kan kembali kerajian yang sudah mati suri. (net/rus)

“Kalau APBD kita sudah terbelanjakan sekitar 32 persen, berarti sekarang sisanya di kisaran Rp900 miliar sampai Rp1 triliun,”

Pemkot Cimahi Bantah Tudingan Presiden Jokowi

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Cimahi membantah tudingan pemerintah pusat, yang menyebutkan adanya anggaran masih disimpan di bank sebesar Rp1,52 triliun.

saja,” ucapnya. Menurut Endang, tikar mendong asal Tasikma­ laya memiliki khas dikare­ nakan kerajinan tersebut merupakan warisan turun

Pihaknya akan segera mengklarifikasi data tersebut, agar tidak jadi masalah dike­ mudian hari. “Saya sudah memerintah­ kan bagian keuangan, untuk konfirmasi ke Kementerian Keuangan,” katanya. Sebelumnya, Pre­ siden Jokowi blak-blakan mengungkap beberapa dae­ ­ rah, yang masih menyimpan sejumlah besar anggaran be­ lanjanya di bank. (net/rus)

LAPAN Imbau Hari Ini Warga Matikan Lampu BANDUNG-Lemba­ ga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengimbau kepada masyarakat di seluruh Indonesia untuk mematikan lampu sela­ ma satu jam, pada Sabtu besok (hari ini, red). Imbauan tersebut diberikan dalam rangka menyambut peristiwa langka yang terjadi di langit Indonesia. “Dengan mematikan lampu maka kita dapat melihat kejadian langka saat ribuan bintang da­ pat terlihat dengan mata telanjang,” terang salah seorang peneliti di pusat antariksa LAPAN, Abdul Rachman di kantornya, Jalan Pasteur, Bandung, Jumat (5/8). Abdul menerang­ kan, hal tersebut baru bisa terjadi bila gera­ kan mematikan lampu selama satu jam diikuti masyarakat. Dengan mematikan lampu se­ lama satu jam maka po­ lusi cahaya dapat dihi­ langkan sehingga dapat membuat langit malam menjadi lebih jelas. Se­ hingga cahaya ribuan bintang di langit bisa terlihat dengan indah. Imbauan ini, lan­ jutnya, dikarenakan kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, terdapat banyak lampu yang menjadi polusi cahaya sehingga me­ nutup keindahan langit berbintang.

“Polusi cahaya di kota besar cukup tinggi sehingga cahaya bintang di langit malam tertutu­ pi oleh polusi tersebut,” ungkapanya. Hal tersebut juga dibantu dengan kea­ daan musim kemarau yang terjadi di Agustus, sehingga awan di l­a ngit tidak sebanyak saat musim hujan. Dengan demikian, awan yang biasanya me­ nutupi langit menjadi hilang dan langit men­ jadi bersih. “Bulan Agustus su­ dah masuk musim ke­ marau, sehingga awan menjadi jarang dan kita lebih mudah melihat bintang di langit,” ka­ tanya. Abdul menerang­ kan, gerakan ini juga ba­ gian dari perayaan hari antariksa. Hari antariksa tersebut jatuh pada 6 Agustus hari ini (Sabtu, red). Dalam gerakan ini, juga terdapat se­ buah manfaat lain, yakni dalam menghemat e­ nergi di masyarakat. Dengan satu jam mematikan lampu maka akan sangat ba­nyak energi yang dapat dihemat dan terkumpul­ kan yang memberi man­ faat ke depannya. “Dengan gerakan ini kita juga melakukan save earth (penyelamatan bumi) dengan menghe­ mat energi dan juga me­ ngurangi polusi cahaya,” tambahnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEJUNIO SABTU, 6 AGUSTUS 2016

TK Al Ikhlas

Menciptakan Lulusan Sholeh dan Sholehah HALLO, Bece Junio.. Apa kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu.. Tetap jaga kondisi kesehatan ya, pilih makanan yang bergizi. Soalnya musim sekarang banyak orang yang terkena sakit pilek dan batuk loh. Hehe..

Alvian Dinova Mulyawan

Ingin Menjadi Pilot

KENALKAN namanya Alvian Di­ nova Mulyawan sekarang duduk di kelas B TK Al Ikhlas Cianjur. Alvian lahir di Cianjur 01 Sep­ tember 2010 putra dari pasa­ ngan Ibu Ayu Muzijaharah dan Ayah Yohan Mulyawan. Alvian sangat senang bermain robot loh, apalagi robotnya itu Transformers. Kalau makanan yang paling disukainya nasi goreng­ sedangkan minumannya yaitu jus mangga. Setiap mau berangkat sekolah, Alvian selau nonton Lego Ninja karena filmnya seru. Nanti kalau udah gede, Alvi­ an pengen banget jadi pilot loh. Di pesawat, Alvian katanya mau ngajakin mamah papah sama te­ men temen buat terbang. Terus pengen semuanya diajakin juga deh biar rame. (cr3)

K

ru Bece Junio gak bosennya kenalin sekolah yang ada di Cianjur. Nah, di edisi kali ini kru Bece Junio mengunjungi TK Al Ikhlas yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto Gang Rambutan. Disana, kru Bece Junio disambut baik sama kepala sekolah TK Al Ikhlas yang bernama Ibu Ela Nurlaela SPdi. Beliau menjelaskan TK Al Ikhlas saat ini peserta di diknya berjumlah 104 ter­ diri dari kelompok bermain 17 anak, kelompok A 23 anak dan kelompok B 64 anak. Serta tenaga pengajar yang selu­ ruhnya berjumlah 10. Oh iya, TK Al Ikhlas dalam sistem belajarnya selalu mengutama­ kan 5 metode pengembangan serta kurikulum TK Al Quran yakni muatan lokal yang tak kalah pentingnya loh.

“Di samping mengembang­ kan lima bidang pengemba ngan. Ditonjolkan pula bidang agama melalui kurikulum TK Al Quran yang merupakan muatan lokal,” ungkapnya ke­ pada “BC” Jumat (05/08). Materi yang dipelajari pe­ serta didik kelas A dan kelas B adalah mengaji, hafalan surat pendek, bacaan doa se­ hari hari dan praktek sholat. Buat kelompok belajar itu be­ lum diajarkan karena masih belajar tentang pembiasaan keseharian. “Bacaan hafalan dilaksana­ kan setiap hari, dalam satu semester itu anak­anak hafal enam surat pendek. Praktek sholat dan bacaan sholat dari takbiratul ihram sampai sujud dilakukan pada hari Jumat sedangkan mengaji dari hari Senin hingga Kamis,” ujarnya. Lain halnya dengan pem­ belajaran pada kelompok ber­ main. Nah, Ibu Ela Nurlaela

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/CR5

memaparkan yang membeda­ kannya adalah pembiasaan keseharian seperti belajar memakai baju sendiri, sepatu sendiri dan diajarkan gimana memegang pensil yang benar. Lulusan TK Al Ikhlas lan­ jut Ibu Ela minimal dapat mengaji Iqro jilid 3 dan mak­ simalnya Iqro 6. Selain itu, lulusan TK Al Ikhlas juga mampu menghafal 12 surat Juz Amma serta doa sehari hari yang nantinya diharapkan dari pembelajaran tersebut menjadikan anak yang sholeh dan sholehah. (cr3)

Bangga Terhadap Hasil Pencapaian Sekolah MENGEMBANGKAN potensi serta bakat anak tidak terlepas dari bentuk pengawasan serta metode ajaran guru serta orangtua di rumah. TK Al Ikhlas sebagai wadah belajar anak di sekolah, guna meningkatkan bakat siswa maka dilakukanlah sistem pembelajaran clasical dan area.

Ingin Menjadi Dokter

NAMANYA Kaila Hasna Khu­ maira. Kaila adalah putri dari pasa­ ngan Ibu Meli Nurul Hi­ dayati dan Papah Riza Zakaria. Sekarang Kaila berumur lima tahun. Kaila senang sekali ketika merayakan ulang tahun temanya Hello Kitty. Karena pas ulang tahun, ba­ nyak kado di rumahnya. Hadiah yang paling Kaila suka adalah tas Barbie Frozen. Oh iya, Kaila juga suka makanan sayuran. Nah sayur yang disukainya adalah sayur bayam dan minumannya favoritnya jus anggur. Di sekolah, bersama teman­ nya Kaila bermain ayunan. Kaila bercita cita ingin menjadi dok­ ter, meskipun gak suka disuntik dan gak pernah disuntik, hehe. Supaya nanti udah besar bisa mengobati orang sakit. (cr3)

BERITACIANJUR/M YANUAR GUNAWAN

Kaila Hasna Khumaira

Ibu Ela Nurlaela mengata­ kan metode clasical penger­ tiannya yaitu belajar yang dilakukan secara bersamadalam waktu y a n g sama.

BERITA CIANJUR/CR5

Misalnya belajar mengaji yang dilaksanakan setiap harinya oleh seluruh anak. Selain itu, ada juga model pembelajaran area. Disini anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan sendiri sesuia dengan mi­ natnya. Dalam model

belajar tersebut anak diban­ tu membuat keputusan mela­ lui kegiatan yang ada di dalam area yang telah disiapkan. “Model belajar area ter­ fokus pada minat anak. Se­ perti ruang drama untuk anak yang berminat bermain dra­ ma, area balok bagi anak yang suka menyusun lego. Kemudian

area mengaji, intinya bahwa disini model pembelajaran dipusatkan pada minat anak pada saat itu,” ungkapnya. Sementara itu, Ibu Ela mengungkapkan selama me­ ngajar anak TK dari semenjak tahun 2003 banyak proses pembelajaran yang menye­ nangkan loh. Terutama saat mengajar metode clasical maupun area yang memper­ lihatkan tingkah anak yang masih lucu lucunya. “Terkadang saya meng­ hadapi anak yang kurang per­ hatian orangtua, sehingga menganggap guru sebagai orang­ tuanya sendiri. Walau begitu saya sangat senang dan berkesan sebab melihat anak y a n g lucu

dan polos,” ujarnya. Di sisi lain, beliau merasa bangga pula pada hasil pen­ capaian prestasi sekolah. Pasalnya, TK Al Ikhlas selalu unggul di bidang MTQ Porseni tingkat Kecamatan dan men­ dapat penghargaan dari Lem­ baga Bina Prestasi Jakarta sebanyak dua kali pada tahun 2009 dan 2012. Karena selalu ikut serta mengikuti lomba. Dari metode, kesan hing­ ga pencapaian yang selama ini TK Al Ikhlas raih. Beliau mengharapkan agar sepan­ jang berdiri hingga sekarang, TK Al Ikhlas dapat mence­ tak lulusan di samping pintar juga sholeh dan sholehah dan membanggakan sekolah. (cr3)


HALAMAN

B4

LifeStyle

Raditya Dika Lebih Suka Main Kucing

BANYAK sudah karya tulis yang tercipta dari pemikiran RadityaDika. Lantaran hal tersebut, mungkin banyak yang be­ ranggapan Radi­tyaDika adalah orang yang meng­ etahui luasnya dunia. Atau mungkin, ia diang­ gap mendapatkan ide dari perjalanan ke berba­ gai belahan dunia. Namun kenyataannya malah sebaliknya, Radi­ tya Dika mengaku bahwa dirinya adalah anak rumahan. Komika kelahiran Jakarta 31 tahun silam ini, jus­ tru tak menyukai travelling. “Saya anak rumahan biasa, mainnya saja sama kucing. Palingan saya biasanya di ru­ mah hanya main game saja,” ujar Raditya Dika di kan­ tor Soraya Intercine Films, M e n ­ t e n g , Jakarta Pusat. Ter­ bilang masih muda d a n me­ mi ­ liki ban­ y a k uang, j u g a tak mem­ buat Ra­ ditya Dika tergiur un­ tuk men­ yaksikan

langsung indahnya alam, baik di luar maupun dalam negeri. Dirinya menganggap ada satu cara yang lebih mudah untuk melihat luasnya dunia. “Ngapain juga travel­ ling, kan ada YouTube. Kita bisa lihat tempat, ja­ lan-jalan bagus dari You­ Tube. Tapi kan masingmasing dari kita punya hobi lain, dan berbedabeda. Kayak s a y a , c u m a m a i n g a m e d a n m a i n s a m a kucing,” kata Ra­ dityaDi­ ka. (net/ yhi)

Raditya Dika

Cita Citata Tuntut Amri Minta Maaf SUKSESNYA karier ter­ nyata bukan jaminan bagi Cita Citata untuk merasa­ kan pencapaian yang sama dalam kisah asmaranya. Gagal di pernikahan masih diikuti dengan beberapa kali gagal dalam hubungan asmara. Terakhir, hubu­ ngannya dengan Amrul­ lah Amri Tuasikal kandas pula. Bahkan, Cita menda­ patkan pengalaman yang tak menyenangkan de­ ngan putra mantan Bupati Maluku Tenggara, Abdul­ lah Tuasikal itu. Selama menjalin kasih, Cita sering mendapatkan janji-janji manis dari Amri. “Sebenarnya Cita tidak pernah menginginkan ‘oh tolong beliin ini itu’. Al­ hamdulillah dengan peng­ hasilan Cita, Cita masih bisa membeli sendiri,” ucap Cita di kawasan Se­ nayan, Jakarta Pusat. “Tapi dia yang kayak ‘aku akan membelikan kamu mobil rumah, segala macam’. Se­ bagai perempuan yang pernah ga­ gal, artinya Cita curiga dong. Pas lagi paca­ ran, Cita bi­

Cita Citata

lang kalau bisa jangan dipublish. Tapi dia yang ‘kenapa??’. Ya sudah,” tu­ turnya. Pada beberapa kesem­ patan, Cita harus menang­ gung beban ketika dirinya disebut hanya ingin men­ cari popularitas. Ya, Cita memang telah membawa permasalahan ‘janji manis’ ini ke Mahkamah Kehor­ matan Dewan (MKD). Dia ingin Amri memiliki kuali­ tas pria jantan atau gentle­ men. “Beberapa kali Amri bi­ lang ke saya, dia ingin beru­ bah. Saya kasih kesempa­ tan sampai lima kali lebih. Tapi tetep seperti ini. Ter­ akhir saya lihat papanya Amri sudah berkomentar. Cita sedikit kecewa dengan komentar keluarga Amri. Saya tahu itikad baik dari keluarganya,” ucap Cita. Namun, Cita menegas­ kan bahwa urusannya ha­ nya dengan seorang Amri. Ia ber­ harap yang bersang­ kutan bisa legowo dan m e­m i n t a maaf ke­ pada pub­ lik yang t e l a h melihat berma­ cam arah pembe­ ritaan be­ lakangan. “Tapi yang saya minta itu dari pihak Amri. Bukan dari keluarganya. Karena Amri laki-laki. Saya berhubu­ ngan dengan anaknya. Yang memesan cincin anaknya. Lalu yang me­ minjam uang ke saya anaknya. Jadi saya minta A m r i m e ­ minta maaf di hada­ pan publik. Karena dia yang minta kami go publik,” tandas Cita Citata. (net/yhi)

+ ENTERTAINMENT SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Wanita Berhijab

PERKEMBANGAN busana muslim kini semakin menarik untuk disimak. Gaya dan padu-padan yang cantik dan stylish menjadi kekuatan busana muslim yang saat ini sangat populer di kalangan wanita muslim.

M

asyarakat berang­ sur-angsur sadar dengan penampi­ lan termasuk wani­ ta berhijab. Harus diakui, hijab mendapat animo yang besar dari masyarakat karena tampilan yang up to date dan tak kalah trendi dengan busana lain pada umumnya. Busana yang lebih dikenal dengan modest wear ini mencuri perhatian banyak wanita karena tak lagi terkesan konserva­ tif. Jika dulu pilihan busana hijab sangat terbatas, wanita muslim kini dimanjakan dengan berbagai pili­ han gaya untuk busana hijab yang modis. Seperti yang diungkapkan Restu Anggraini, seorang de­ sainer busana muslim In­ donesia, saat ini modest wear sudah sangat berkembang, bahkan membawa nama Indonesia harum di Internasional. “Saat ini modest wear sudah mulai b e r ke m b a n g , ga kayak dulu. Indonesia dalam tahap menuju kiblat busana muslim dunia. Ban­ yak desainer busana muslim kita yang ikut di panggung internasion­ al, banyak e-commerce juga semakin membantu,” ungkap Etu, Jumat (5/8). Hadirnya desainer busana mus­ lim dan retail yang menyediakan modest wear membuat hijabers saat ini dengan mudah memadupadank­ an busana untuk tampilan apa saja, baik itu ke kantor, hangout maupun acara formal. Tidak sulit lagi untuk menemukan busana muslim karena memiliki tren tersendiri. Pandangan serupa juga diung­ kapkan oleh Caren Delano, fashion influencer yang bekerja sama den­ gan beberapa artis ibu kota. Caren mengungkapkan dirinya sangat bangga melihat perkembangan busana muslim saat ini. Pilihan busana dan tren yang sedang dimi­ nati sangat cantik dan tidak kalah dengan tren sebelumnya. Tren hi­ jab ini membantu semua wanita tampil cantik dan stylish termasuk yang menggunakan hijab.

Lebih Stylish “Saya melihat padu-padan yang apik dari hijabers. Banyak pilihan sekarang mereka bisa tampil lebih fashionable,” tutup Caren saat dite­ mui di kawasan Senayan. Hijab bagi muslimah kini sema­ kin banyak dipakai oleh perempuan muslim di Indonesia. Sayangnya, karena tak tahu cara menggunakan hijab yang kreatif, banyak perem­ puan yang mengenakan jilbabnya dengan model yang sama berulang kali. Hal ini tentu sangat membo­ sankan. Namun saat ini banyak hal yang merekomendasikan beberapa aplikasi tutorial hijab.

akan mengaplikasikan tutorial ini. 3. VIDEO TUTORIAL HIJAB Jika kedua aplikasi di atas me­ nampil­ kan tu­ torial

1. TUTORIAL HIJAB 2016 Aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 100 ribu pengguna smart­ phone. Pada bagian keterangan, disebutkan bahwa aplikasi ini kom­ patibel dengan semua perangkat Android Anda. Lewat aplikasi ini, kamu dapat mengetahui sekitar 100 cara bagaimana menggunakan hijab yang baik untuk kerudung model segi empat hingga pashmina. Me­ nariknya, aplilkasi Tutorial Hijab 2016 ini bisa diakses meski konek­ si data kamu mati (offline) atau saat tidak ingin data kamu dikonsumsi oleh ap­ likasi ini.

2. TUTORIAL HIJAB SEGI EMPAT Meski kini telah banyak model kain kerudung di pasa­ ran, kerudung stan­ dar segi empat tak dilupakan oleh pe­ makai jilbab. Tak jauh berbeda den­ gan aplikasi sebel­ umnya, aplikasi ini memberikan lang­ kah-langkah meng­ gunakan hijab sep­ erti yang dipakai oleh para artis. Untuk memudahkan, pengembangnya juga memberikan gambar-gambar yang menunjuk­ kan langkah demi langkah yang ha­ rus dilakukan sehingga membuat penggunanya lebih mudah saat

berhijab dengan teks dan foto, aplikasi ini memberikan langkah demi langkah berhijab dengan vid­ eo. Aplikasi ini pun menghadirkan berbagai model hijab. Mulai dari tutorial hijab untuk wisuda, ke pesta, ala artis, hingga tutorial hijab yang cocok digunakan. Kain keru­ dungnya pun bisa disesuaikan dengan keinginan penggu­ na karena aplikasi ini menghadir­ kan berbagai ma­ cam tutorial den­ NET gan variasi kain kerudung yang beragam pula. (net/Yadi Haryadi)

NET

Restu Anggraini

Kopi Jos Lek Man Pikat Pelanggan SALAH satu yang memikat warga untuk menyambangi Angkringan Lek Man di bagian utara Stasiun Tugu, Yogyakarta adalah Kopi Jos. Kopi Jos yang penyajian­ nya dapat dilihat langsung oleh pelanggan ini membuat angkringan Lek Man men­ jadi lebih spesial. Minuman legendaris ini benar-benar membuat orang terperangah saat melihat cara pembua­ tannya. Kobar (45), putra per­ tama Lek Man memperlihat­ kan cara meracik kopi terse­ but. Dia memasukkan bara merah ke dalam segelas kopi. Seketika suara gemericik dan letupan uap bara pun muncul di permukaan kopi. “Waktu bara di masukkan ke dalam kopi bunyinya kan jooos, ma­ kanya dinamakan Kopi Jos,” tutur putra pertama Lek Man itu. Namun, racikan kopi yang digunakan pun tidak semba­ rangan. Sejak 1980-an, Ko­ bar, sang bapak setia memakai kopi bermerk Murni untuk membuat Kopi Jos. Perpa­

duan antara kopi dan aroma bara ini menciptakan cita rasa tersendiri yang mampu me­ mikat para pecinta kopi. Selain memiliki pelanggan dalam negeri, Kopi Jos Lek Man juga memiliki pengge­ mar mancanegara. Seperti Singapura, Jerman, dan Ma­ laysia. Kobar mengatakan, mereka secara berkala datang ke angkringan Lek Man hanya

untuk menikmati kopi jos. “Pelanggan yang dari Si­ ngapura sampai suka menga­ jak keluarganya ke sini kalau sedang main ke Yogyakarta,” kata Kobar sambil tersenyum. Sementara pelanggan dari Jerman sering menghabis­ kan waktu berjam-jam untuk menikmati bergelas-gelas kopi jos. Sama halnya seperti Suk­

ma (27). Wisatawan lokal itu sengaja datang ke Angkringan Lek Man hanya untuk menikmati kopi jos. Menurutnya kopi jos memiliki ke­ unikan rasa tersendiri. “Rasa manis dan pa­ hitnya pas,” tutur pe­ rempuan berjilbab itu. Bahkan menu­ rutnya, kopi jos memi­ liki keunggulan dari kopi lain. Di mana suhu panas kopi bisa bertahan lama meski­ pun disimpan di ruang terbuka. Sukma me­ nuturkan, keunikan NET inilah yang membuat kenikmatan menyeru­ put kopi jos semakin bertam­ bah. Selain memiliki cita rasa khas, kopi jos kerap kali jadi pilihan wisata kuliner karena harganya yang sangat terjang­ kau. Saat ini Kobar memban­ drol kopi khas Yogyakarta itu seharga Rp 4.000 per gelas. Dalam sehari ia bisa meng­ habiskan 15 bungkus serbuk Kopi Murni dan sekarung

arang untuk membuat kopi jos. Kobar mencerikan, awalnya sang ayah hanya ber­ jualan minuman dengan ber­ keliling di sekitar Kota Yogya­ karta. Pada 1960-an Lek Man memutuskan untuk membuat warung angkringan di sekitar Jalan Mangkubumi, lalu pin­ dah ke utara Stasiun Tugu. Kemudian pada 1980-an, pria asal Klaten itu menemu­ kan racikan kopi jos, hingga akhirnya diikuti penjual ang­ kringan lain dan memiliki banyak penggemar se­ perti sekarang. “Dulu awalnya penggemar kopi jos ya hanya pegawai stasiun dan tukang becak di sini,” ujar Kobar. Na­ mun sekarang, pecinta kopi jos sudah berkembang hingga ke belahan dunia. Seiring dengan semakin ramainya angkringan Kopi Jos Lek Man, sang maestro pun memutuskan untuk berhenti berjualan. Saat ini Lek Man memilih bertani di Kla­ten. Se­ mentara usaha angkringannya diteruskan oleh sang anak dan adiknya. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PENGGAWA BIRU

NET

Taufiq Ingin Persib Kembali Ulangi Kemenangan SERUI-Gelandang Per­ sib Bandung, Taufiq, berharap ia dan rekan-rekannya di Maung Bandung bisa mengulang kesuksesan di tanah Papua saat dijamu Perseru Serui, Sabtu (6/8) sore nanti, di Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua, pada pekan ke-14 turnamen TSC 2016. Seperti diketahui, Per­ sib mampu mengejutkan dengan menjungkalkan Persipura Jayapura 2-0 di kandang lawan, Stadion Mandala, Jayapura (21/7). Kemenangan itu diharapkan Taufiq terulang kembali di kandang Perseru. “Sudah pasti kami berharap kemenangan di tanah Papua. Kami akan berjuang untuk mendapat poin, walau tidak gampang untuk mendapatkan poin di kandang mereka. Kami harus kerja keras,” ujar Taufiq. Diakui Taufiq, meski tim asuhan Hanafi itu berada di bawah papan bawah klasemen sementara TSC 2016, tidak bisa dipandang sebelah mata. “Saya juga tidak bisa memprediksi melawan tim bawah, yang pasti kami

tidak melihat itu. Kami tetap harus berjuang keras, pasti ada hasilnya,” ujar Taufiq. Pemain bernomor punggung 8 ini tetap memandang Perseru sama dengan tim lainnya, meski minim informasi perihal kekuatan tim berjuluk Cendrawasih Jingga tersebut. “Bagi saya sama saja walau mereka jarang terlihat di televisi, tapi secara keseluruhan mereka bagus. Pemain Papua pasti tinggi semangat juangnya, apalagi bermain di kandang, mereka pasti mengandalkan kecepatan,” ucap Taufiq. Semangat, motivasi, serta ditunjang fisik yang bagus, lanjut Taufiq, pasti cukup merepotkan. Itulah mengapa Persib harus pintar-pintar dalam menghadapi permainan cepat yang diprediksi diperagakan Perseru. “Saya juga berharap bisa dimainkan sejak awal. Mudah-mudahan diberi kesempatan oleh pelatih dan saya akan menjawab kepercayaan pelatih sebaik-baiknya,” ungkap Taufiq. (net/yhi)

Jasuk Nilai Persib Punya Peluang Menang

NET

MEWAKILI pasukan Maung Bandung, Jajang Sukmara memastikan mental bermain dan kondisi fisik rekan-rekannya dalam keadaan siap tempur. Bahkan dinilai­ nya PERSIB berpeluang menang atas Perseru Serui di Stadion Marora, Sabtu besok. Hal itu dikatakan Jajang saat temu media usai technical meeting di Stadion Marora, Serui, Jumat (5/08). Menurutnya, Maung Bandung masih termotivasi dengan kemenangan di Bandung atas Persela Lamongan dan poin penuh atas Persipura Jayapura lalu. “Kita sebagai pemain akan bermain semaksi-

mal mungkin. Kita punya modal mental dan kepercayaan diri untuk pertandingan besok,” kata Jajang saat temu media, Jumat (5/08). Pria yang karib disapa Jasuk ini pun merasa jika timnya punya peluang untuk menang pada laga pekan ke-14 TSC 2016 tersebut. Hanya, untuk mendapatkan poin penuh, tidak mudah, maka selama laga dia dan teman-temannya akan berjuang lebih fokus dan disiplin. “Kemarin di Jayapura kita dapat poin penuh, kita juga sudah dapat perbaikan dari pelatih, semoga lebih baik besok,” tutupnya. (net/yhi)

TUNTASKAN PAPUA

MENUNTASKAN laga tandang di Papua menjadi misi utama Persib dalam laga melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Sabtu (6/08).Dua laga di Papua ingin dituntaskan Maung Bandung dengan kemenangan.

D

alam laga away pertama ke Papua di TSC 2016 sebelumnya, tim asuhan Dja­ djang Nurdjaman ini sukses mengalahkan tuan rumah Persipura Jayapura 2-0. Karenanya, tiga poin kembali dibidiknya pada laga kedua sekaligus laga terakhir di Papua. “Kita siap bertanding dan berusaha curi poin,” tegas Djadjang. Tiga poin itu dijadikannya sebagai bayaran atas kelelahan Persib yang harus bolak-balik ke Papua hanya dalam kurun waktu 10 hari. Apalagi perjalanan menuju Serui cukup panjang dan melelahkan. Maung Ban­ dung harus semalaman di udara, dua kali transit, dua kali ganti pesawat dan masih harus menempuh perjalanan darat membelah pegunungan di Kepulauan Yapen sekitar satu jam. Tapi, inilah Maung Bandung. Tak ada kata menyerah apalagi dengan keadaan dan kelelahan. Pengalaman mengalahkan Persipura kini dijadikan semangat untuk bisa mengalahkan tim tuan rumah yang berjuluk Cendrawasih Jingga tersebut. Motivasi tinggi, pantang men­ yerah, dan lima peringkat di atas lawan, bukan berarti Djadjang mengijinkan anak asuhnya berleha-leha. Ia tetap ingin Maung Bandung yang

tak bisa diperkuat Samsul Arif karena akumulasi kartu harus mewaspadai Perseru yang belum pernah kalah di ­kanda­ngnya. “Yang akan kita hadapi kali ini lawan kuat. Bukan pekerjaan mudah meraih poin dalam laga kali ini,” katanya. Pertandingan sendiri diprediksi akan berjalan menarik, terbuka, dan jual beli serangan. Selain Persib yang ingin menuntaskan tur Papua dengan kemenangan, tuan rumah juga tak mau rekor tandangnya ternoda. “Kita pastikan bahwa kita punya strategi dan skema bermain yang harus menyerang,” tegas Hanafi selaku pelatih Perseru. Apa yang ditegaskan Hanafi itu memiliki modal besar untuk diwujudkan. Dan Persib harus ekstra waspada. Sebab, selain menjadi tuan rumah, Perseru sedang bugar karena laga sebelumnya urung dilaksanakan setelah Pusamania Borneo FC urung datang ke Serui. Sementara itu optimisme tinggi dilontarkan Hanafi. Pelatih Perseru Serui itu yakin anak asuhnya akan mampu mengalahkan Persib Bandung pada duel pekan ke-14. Hanafi mengakui materi timnya tak bertabur bintang se­perti milik Maung Bandung. Tapi pelatih asal Malang, Jawa Timur itu percaya diri

Arthur Bonai dkk. sangat antusias untuk menjinakkan I Made Wirawan dkk. “Saya ingatkan anak-anak tetap punya motivasi tinggi dan harga diri. Pemain Persib juga manusia biasa yang tak luput dari salah. Nah, kesalahan itu yang kami harus manfaatkan di pertandingan nanti,” ucap Hanafi. Untuk menandingi tim besutan Djajang Nurjaman, lanjut Hanafi, tak hanya butuh teknik tinggi. Tapi juga militansi para pemain Perseru sebagai pemilik Stadion Marora. Dengan daya juang tinggi, dia yakin pemain Perseru bisa merepotkan Persib yang dihuni sederet bintang, mulai Sergio van Dijk, Vladimir Vujovic, hingga Samsul Arif. “Anak-anak harus menjaga kehormatan dan kepercayaan publik Serui. Persib bukan tim yang tak bisa dikalahkan. Jika tim lain bisa menaklukkan mereka, kami pun harus yakin bisa menjinakkan Persib,” ujar Hanafi. Kepercayaan diri Hanafi ini bukan tanpa alasan. Jeda istirahat yang cukup panjang akibat kegagalan laga Perseru kontra Pusamania Borneo FC lalu dimanfaatkan untuk memulihkan tenaga dan mengatur strategi. “Para pemain sudah cukup istirahat. Faktor kebugaran ini harus dimanfaatkan optimal. Kami harus

NET

forsir tenaga pemain Persib dengan permainan cepat,” ungkap Hanafi. (net/Yadi Haryadi)

Djadjang Nurdjaman

Perseru Tak Silau dengan Nama Besar Persib SERUI-Kapten Perseru Serui, Arthur Bonai menyampaikan jika timnya tidak gentar menghadapi Persib pada laga lanjutan TSC 2016 di Stadion Marora, Serui, Sabtu (6/8) sore nanti. Arthur me­ ngatakan, sepakbola adalah permainan tim dan dia tidak silau dengan banyaknya pemain bintang yang dimilki oleh Persib. Arthur menegaskan, bersama teman-temannya akan berusaha maksimal untuk mendapatkan poin. “Kita harus memenangkan pertandingan besok. Kondisi tim siap bermain dan tidak ada pemain yang harus diwaspadai. Karena mereka bermain tim, kita waspadai Persib sebagai tim,” katanya.

NET

Dia memastikan, hasil pertandingan sebelumnya sudah menjadi bahan evaluasi sang pelatih. Arthur percaya, teman-temannya juga akan berjuang untuk meraih hasil maksimal, seperti yang akan dilakukannya. “Satu minggu kita benahi

kekurangan tim ini. Kondisi tim saat ini siap tempur. Kita sekarang kandang harus amankan poin,” tambahnya. Perseru Serui akan mencoba menerapkan skema menyerang saat meladeni permainan Persib. Hal itu ditegaskan pelatih Perseru

Serui, Hanafi. Menurutnya, catatan kalau timnya belum pernah kalah di kandang harus dipertahankan. Karenanya, dia menginstruksikan agar tim berjuluk Cendrawasih Jingga tampil agresif sejak menit awal guna mencari gol cepat. “Persib tim kuat, tapi kita pastikan bahwa kita punya strategi dan skema bermain yang harus menyerang,” kata Hanafi, Jumat (5/08). Strateginya itu di­ha­ra­p­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­kan dapat terdukung oleh kon­­disi pemainnya yang da­lam posisi bugar. Pertan­di­ngan kontra Pusamania Borneo FC yang urung digelar sedikit banyak me­ nguntungkan Arthur Bonay dan kawan-kawan dalam persiapan.

Selain itu, sebagai tim papan bawah saat ini, Hanafi mengaku punya keuntu­n gan tersendiri. “Meski tuan rumah, kita selalu dipandang tim underdog. Padahal saya amati, anak-anak selalu tampil luar biasa,” katanya. “Kondisi pemain siap tampil. Kita akan berusaha maksimal untuk pertandi­ ngan besok,” tutup Hanafi. Sementara itu, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman tidak ingin menyerah dalam keadaan timnya saat ini. Perjalanan jauh yang sudah dilakukan tim ke Serui tidak akan menyurutkan semangat bermain anak a­suhnya saat dijamu Perseru Serui. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Ini bukan berapa banyak uang yang kita hasilkan yang pada akhirnya membuat bahagia antara 9 dan 5, tapi apakah pekerjaan ini memenuhi keinginan kita.” Malcom Gladwell Reporter Kanada

SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Polisi Diminta Gubernur Jabar Mengusut Tuntas Bikini

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, meminta pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus beredarnya makanan ringan yang menggunakan merek tidak senonoh “Bikini” atau Bihun Kekinian yang dipasarkan melalu toko jual beli jaringan online.

Gelang Ganitri Diminati Sampai Luar Negeri

A

ILUSTRASI/NET

palagi, merek dan gambar produk ter­ sebut telah meresah­ kan masyarakat. “Kita harap aparat kepolisian bisa mengungkap kasus ini,” jelas Heryawan kepada warta­ wan, Jumat (5/8). Dia mengatakan, memang gambar pada kemasan produk makanan ringan tersebut tidak menampilkan sosok seseorang. Namun demikian, gambar ter­ sebut menunjukan unsur por­ nografi, terlebih menunjukan

­fashion bikini. “Tentunya itu berbahaya bagi moral generasi muda. Itu tidak se­ nonoh, bisa merusak modal dan ti­ dak sesuai dengan revolusi mental yang kita canangkan,” katanya. Karena itulah untuk menganti­ sipasi peredaran produk makanan ringan tersebut, pihaknya mengin­ truksikan jajaranya untuk melaku­ kan pendalaman. Berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar sendiri, bihun berkemasan bikini tersebut tidak ada dipasaran.

“Itu beredarnya melalui online, dipasaran ga ada,” katanya. Bahkan dalam hal itu, pihak­ nya pun telah melakukan penelu­ suran dan mendeteksi keberada­ an pelaku, sehingga baru-baru ini melakukan pemesanan di media sosial. “Kita sudah pesen ke Linknya (media sosial) tapi tidak di respon,” ungkapnya. Tidak hanya itu saja, tim dari Disperindag Jabar juga melakukan pemantauan langsung di lapangan. Namun tidak ditemukan kemasan

bihun berbau pornografi tersebut. “Bahkan di lapangan juga kita cari, kita kejar ke tempat-tempat yang katanya barang itu dijual, tapi kita tidak menemukanya,” katanya. Ia mengimbau, masyarakat ti­ dak iseng-iseng mengedarkan pro­ duk ilegal. Jika menemukan pe­ redaran makanan ilegal, pihaknya meminta masyarakat untuk me­ laporkannya kepada petugas. “Itu barang ilegal, laporkan pada petugas, itu tarik oleh pe­ tugas,” katanya. (net/rus)

Bulan Haji Membawa Berkah Bagi Pengrajin Tikar Mendong MENJELANG bulan Haji (Idul Adha) 2016, para pengrajin tikar mendong Tasikmalaya mendapat berkah dengan banyaknya order­ an tikar mendong hingga puluhan ribu lembar yang dipesan Pemerin­ tah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). “Jumlah yang dipesankan oleh Pemrov Jabar, berjumlah 29.888 buah, sesuai kuota pemberangkatan Haji Jawa Barat,” ungkap Endang kurnawan (50), salah seorang peng­ usaha tikar mendong, di kediaman­ nya, Jalan Lawang Condong, Kam­ pung Ranggon RT 1 RW 3, Kelurahan Setianegara, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Jumat (5/8). Menurut Endang, para pengrajin

ILUSTRASI/NET

tikar mendong Tasikmalaya sangat terbantu dengan pesanan dari Pem­ prov Jabar, dan harapannya semoga tiap tahunnya pemesanan semakin meningkat. “Kami sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur Jabar (Aher) atas kepercayaannya terhadap para pengrajin tikar mendong Tasikma­ laya, dan tikar mendong ini semoga semakin memperdayakan warisan dari nenek moyang,” ucapnya. Endang berharap, tikar men­ dong menjadi ikon Tasikmalaya, Jabar dan bisa mendunia, dikarena­ kan tikar mendong ramah terhadap lingkungan. “Tikar mendong ini kan ramah lingkungan,” tuturnya. (net/rus)

ILUSTRASI/NET

GELANG yang dibuat dari hasil alam ini banyak diminati kaum remaja, ka­ langan seniman, bahkan orang lanjut usia. Karena gelangnya yang unik bah­ kan mempunyai khasiat khusus untuk kesehatan bagi para peminatnya ini, hanya dijual di Babakan Siliwangi, Bandung. Hasil karya yang dibuat seniman Bandung, Euis Rahayu (47) ini awalnya hanya menyukai membuat manik-manik dari barang bekas. Dari hobinya ter­ sebut, Euis akhirnya mem­ buat gelang ganitri yang bahannya diambil dari be­ lakang rumahnya sendiri untuk dijadikan bisnisnya. “Awal membuat gelang ganitri ini hanyalah hobi se­ mata, saat kerabat seniman melihat gelang tersebut dan mereka menyukainya saya diberi saran untuk jadikan bisnis,” kata Euis seperti di­ kutip dari galamedianews. com, Kamis (4/8). Ia menegaskan, tidak pernah memasarkan karya­

nya ini melalui media online ataupun itu internet. Hanya karena tempat babakan Sili­ wangi ini banyak dikunju­ ngi para wisatawan daerah maupun luar negeri. Mere­ ka sangat menyukai gelang ganitri bikinannya itu. Dibantu para seniman Bandung, yang sering bo­ lak-balik ke luar negeri juga dan memakainya, akhirnya gelang tersebut banyak dili­ hat orang di sana, kemudian diminati orang luar negeri. Gelang ganitri ini su­ dah banyak diminati di luar negeri, seperti Ame­ rika, Belgia, Belanda, dan juga Thailand. Hasil karya Euis ini, di­ nilai dengan harga Rp25 ribu untuk satu gelang minimalis sampai Rp2 juta, jika proses pembuatannya itu rumit dan memerlukan banyak waktu. Ia mengatakan, karya­ nya ini akan segera dibuat pameran dengan desaindesain unik dan juga dibantu para seniman yang ada. (net/rus)

Pengusaha Hotel dan Restoran Disebut Tak Taat Pajak KESADARAN para peng­ usaha hotel dan restoran di Kabupaten Garut dalam me­ laksanakan kewajibannya membayar pajak, dinilai masih rendah. Bahkan, para pengu­ saha hotel dan restoran dinilai tak berkontribusi bagi pem­ bangunan Garut. Hal ini di­ lontarkan Bupati Garut, Rudy Gunawan. Menurutnya, sejumlah restoran besar yang ada di Garut, hanya membayar pajak sebesar Rp150.000 per hari­ nya. Padahal, setiap restoran telah mengenakan pajak ke­ pada setiap konsumen sebesar 10 persen. Hal ini berpengaruh terhadap minimnya penda­ patan asli daerah (PAD) Garut dari sektor wisata. Karena itu, terang Rudy, pemerintah daerah (Pemda) menargetkan PAD dari hotel dan restoran naik dua kali li­ pat. Pihaknya akan lebih mem­ perketat sistem pembayaran pajak dengan menggunakan sistem internet.

ILUSTRASI/NET

“Dengan demikian, para pengusaha tak bisa lagi berbuat nakal karena setiap tamu atau pelanggan yang nginap atau makan akan langsung tercatat secara online. Jadi akan keta­ huan pajak yang harus disetor­ kan,” ujarnya, Jumat (5/8). Menurut Rudy, saat ini ke­ banyakan pajak yang dibayar­ kan masih menggunakan sis­

tem adu tawar. Ke depannya, Dinas Pendapatan Pengelo­ laan Keuangan dan Aset (DP­ PKA) akan mewajibkan para pengusaha untuk mengguna­ kan sistem online dalam pem­ bayaran pajak. Dia mengungkapkan, jika para pengusaha tak mema­ tuhi penerapan sistem online tersebut, maka pihaknya tak

Dengan demikian, para pengusaha tak bisa lagi berbuat nakal karena setiap tamu atau pelanggan yang nginap atau makan akan langsung tercatat secara online. Jadi akan ketahuan pajak yang harus disetorkan.” segan-segan untuk mencabut izin usaha mereka. Rudy me­ nilai, pendapatan dari sektor restoran dan hotel seharusnya bisa membantu dalam pemba­ ngunan di Garut. Rudy menuturkan, saat ini hanya restoran siap saji

saja yang patuh dalam mem­ bayar pajak. Per harinya, restoran tersebut bisa mem­ bayar sampai Rp3 juta. Rudy pun berharap, sikap seperti ini diikuti para pengusaha restoran lainnya. “Jadi sudah ketahuan. Se­ besar 60 persen PAD restoran itu dari restoran cepat saji. Perbandingannya kan cukup jauh,” katanya. Rudy menambahkan, se­ lain restoran, sejumlah ho­ tel di Garut, terutama yang berada di kawasan wisata Cipanas, sering menaikkan tarif seenaknya. Sehingga, hal itu sempat menjadi pemicu ramainya Garut disebut-sebut sebagai kota termahal di ber­ bagai media sosial (medsos) pada beberapa waktu lalu. “Apalagi di Garut selatan. Banyak penginapan yang ma­ hal waktu libur panjang ke­ marin. Tapi setoran pajaknya minim bahkan tidak ada. Itu yang akan segera kami bena­ hi,” ucapnya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SABTU, 6 AGUSTUS 2016

Gunung Bromo Berniat Mencontoh Wisata Gunung Padang

NET/ILUSTRASI

CIANJUR-Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengadakan studi ke DPRD Cianjur. Tujuannya untuk mengetahui sejauhmana efektifitas pengelolaan pariwisata yang paling banyak diminati. Hal yang paling banyak dibahas berkaitan dengan pengelolaan wisata Gunung Padang yang disandingkan dengan wisata Gunung Bromo Jawa Timur. Baik berkenaan dengan anggaran wisata maupun produk yang menunjang iklim pariwisata. Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Pasuruan, Ikhwan mengungkapkan, pihaknya akan menyarankan kepada kepada Pemkab Pasuruan untuk mencontoh upaya yang dilakukan Pemkab Cianjur mengelola bidang pariwisata lokal. “Temu sehari ini diarahkan demi meningkatkan investasi pariwisata Kabupaten Pasuruan yang didorong dinas terkait. Bagaimana masalah penganggaran wisata dilakukan Pemkab Cianjur, pengakumulasian hasil

... TKW Disiksa dan Diperkosa DARI HALAMAN B1...

Ternyata baru dua bulan bekerja sudah mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi, disiksa di dalam rumah. Lalu diduga terjadi pemerkosaan yang dilakukan adik majikan istri, ­Ibrahim. Bahkan kondisi Ai setelah diperkosa sempat tidak sadarkan diir hingga menderita sakit di kepala bagian belakang, ,memar di punggung bagian leher. Berdasarkan penuturan Ai, berangkat menjadi TKW ke Abudabi pada 19 Mei 2016 melalui PT. Duta Kahuripan Jakarta. Terlebih dahulu melalui perantara oknum LSM berinisial H dan J yang memaksanya harus pergi ke Saudi. “Saya itukan tujuannya ingin merubah nasib, karena selama ini kedua orang tua belum memiliki rumah yang layak huni, tapi nyatanya berbeda buktinya rumah yang diperoleh melainkan siksaan dan hinaan

yang diperoleh hingga diperkosa segala,” kata Ai. “Tadinya saya juga menaruh curiga kepada H

majikan Kalifah (6), datang Ibrahim mendekati sambil mengajak bersetubuh tapi ditolak dengan keras.

Sambung Dheni, karena Gunung Bromo merupakan destinasi tujuan wisata Indonesia yang berada pada empat kabupaten. Kami menyarankan agar Pemkab lebih berani dan gencar berpromosi melibatkan media massa dan sosial agar Gunung Bromo identik dengan Kabupaten Pasuruan. “Apa yang dilakukan Pemkab Cianjur adalah aktif melaksanakan promosi lewat media. Tentunya bisa juga dijalankan pemerintah daerah atas pengelola Gunung Bromo. Sikap kita menggandeng peran kementerian tidak lepas dari upaya promosi,” ujarnya. Ditambahkannya, termasuk dalam pertemuan tersebut, yaitu bagaimana menggandeng peran pelaku seni budaya menggelar jadwal sebagai bagian promosi terhadap lokasi wisata. “Kita juga sama dalam meningkatkan promosi akan menggelar jadwal kegiatan berupa helaran budaya di Gunung Padang dijadwalkan tahun 2017,” ucapnya. (mar)

Antisipasi Pemadaman Listrik Bangun SUTM di Cisel

dan temannya J tetap memaksa bahkan mengancam minta ganti rugi Rp. 35 juta akhirnya saya terpaksa juga berangkat kesana padahal hati kecil menolaknya,” tambahnya. Rupanya firasat Ai terbukti nyata, saat kedua majikannya tidak ada di rumah sedang bekerja diluar. Sewaktu menidurkan anak

“Tapi Ibrahim langsung menarik tangan kanan saya dan dibantingkan ke tempat tidur. Terus saya melawan hingga bagian belakang punggung dipukuli beberapa kali dan dibanting ke dinding tembok. Disaat tidak sadarkan itulah Ibrahim melakukan perkosaan dengan berulang ulang, hingga saya pingsan selama

4 jam,” kisahnya pilu. Tak lama setelah kejadian tersebut, Ai meminta dipulangkan ke kampung halaman. Berharap adanya keadilan karena kejadian tersebut tengah dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, Kepala Desa Babakan Caringin, Deni Setiabudi menjelaskan, dengan adanya kejadian TKW yang dianiyaya dan diperkosa tersebut pihaknya ikut prihatin dan merasa merasa terpukul, karena nasibnya kurang menguntungkan. Dia berharap kejadian tersebut merupakan yang terakhir dan tidak terulang kembali bagi yang lainnya. “Dengan itu diharapkan kepada seluruh warga Desa Babakan Caringin, mohon waspada jangan cepat terayu dengan oknum para sponsor yang tidak bertanggung jawab. Bila ingin berangkat kerja ke luar negeri menjadi TKW lebih baik langsung melalui dinas terkait,” imbuhnya. (pip)

marin, sudah mencapai 40 ribu orang. Hanya saja, ia mengklaim jika jumlah tersebut masih dimasukan dengan data yang masih belum mendapat pekerjaan di tahun - tahun sebelumnya. “Jumlah pembuat akta kuning itu mencapai 40 ribuan orang, mungkin bisa di kurangi dengan jumlah yang masuk sekarang ke PT. PYI,” ungkapnya. Jika sudah berjalan, sambung dia, PT. PYI akan menerima karyawan sebanyak 30 ribu pekerja. Hal itu, sesuai dengan kebutuhan yang diungkapkan pihak managemen PT PYI kepada Dinsos hingga tahun 2017 mendatang.

“Kata mereka itu, PT. PYI butuh 30 orang. Yang penerimaannya dilakukan hingga 2017 mendatang,” paparnya. Selain itu, dia mengungkapkan, dalam penerimaan karyawan PT. PYI pihaknya menjamin tidak akan adanya pungutan uang bagi warga yang ingin masuk menjadi karyawan PYI. Bahkan, pihak managemen pabrik sendiri sudah menyatakan komitmennya itu. “Mereka justru sudah tegas tidak akan ada pungli saat penerimaan karyawan. Namun jika itu ada, maka pihak PT. PYI akan mengeluarkan orang yang bersangkutan dari perusahaan dan

menggagalkan orang yang memberi uangnya,” terangnya. Sementara,Personalia PT. PYI, Hendri membenarkan, jika saat ini, PT. PYI sedang membuka lowongan pekerjaan pada tahap pertama. Kedepan, ia pun akan melakukan pendaftaran l­owongan baru sesuai dengan kebutuhan di perusahaan. “Kita buka lowongan ketika kita sudah merasa penambahan. Jadi waktunya itu belum pasti. Tapi itu akan dilakukan, karena target kita itu sampai 30 ribu orang dalam menyerap tenaga kerja,” tandasnya. (pls)

Saya itukan tujuannya ingin merubah nasib, karena selama ini kedua orang tua belum memiliki rumah yang layak huni, tapi nyatanya berbeda buktinya rumah yang diperoleh melainkan siksaan dan hinaan yang diperoleh hingga diperkosa segala.”

produk swasta dalam mendorong promosi dan lainnya sehingga lebih unggul,” katanya kepada “BC”, Jumat (5/8). Selain itu, pihaknya juga ingin membangun investasi bidang pariwisata ini supaya menjadi perhatian dengan kementerian pusat. Sama halnya yang dilaksanakan Pemkab Cianjur. Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Dheni Lutfi Rahman menyatakan, ikhwal kunjungan kerja tim rombongan Komisi III Pasuruan menyangkut studi banding pengelolaan wisata Gunung Padang jika diterapkan disana. Kendala yang dihadapi Pemkab Pasuruan mengenai pengelolaan wisata Gunung Bromo yang belum optimal digarap. “Seperti apa Pemkab Cianjur sebagai pemilik wilayah berhasil memajukan promosi Gunung Padang hingga diketahui dunia dan masuk pada salah satu warisan budaya milik Unesco. Hal ini ingin diwujudkan Pemkab Pasuruan pada Gunung Bromo,” katanya.

CIANJUR-Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PLN Cianjur bekerjasama PLN Jabar akan membangun Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Rencananya lokasi proyek tersebut berada di kawasan Cianjur Selatan. Menurut Humas PLN Area Cianjur, Bambang Supriyanto menyatakan, pada tahun ini PLN membangun jaringan SUTM untuk memberikan kualitas tegangan

agar meminimalisir gangguan jaringan kabel PLN di sejumlah wilayah hingga terjadi pemadaman listrik yang banyak dikeluhkan pelanggan. “Pembangunan jaringan SUTM itu penyulang wilayah Cikendi dan dua penyulang di Cianjur Selatan yaitu di Padasuka dan Naringgul,” ujar Bambang kepada “BC”, Jumat, (5/8). SUTM ini sudah berjalan bahkan sudah beroperasi. Dengan dibangunnya pe-

nyulangan, pihaknya mengharapkan untuk memberikan kualitas yang baik dan bagus agar tegangan listrik yang sampai ke pelanggan tidak mengalami drop volage (tegangan jatuh, red). “Iyakan kalau ada perbaikan tentunya bisa memberikan kepuasan bagi masyarakat. SUTM merupakan jaringan kawat tidak berisolasi yang bagian utamanya adalah tiang (beton. Besi),” terangnya. (usi)

... Cara Mendeteksi Kesehatan Lewat Senyuman DARI HALAMAN B1...

2. Periksa mulut bagian dalam Lihatlah lapisan selaput lendir dalam mulut dan bagian dalam bibir. Jika terdapat bercak putih atau abuabu (leukoplakia) atau bercak merah (eritroplakia), bisa jadi Anda mengalami iritasi. Apabila terdapat luka seperti sari-

awan lebih dari 10 hari atau hilang dan muncul kembali terus menerus, bisa jadi tanda kekurangan vitamin, infeksi bakteri, atau bahkan penyakit inflamasi usus. 3. Perhatikan bibir Mengalami kesemutan pada bibir atau terdapat gatal dan bintik merah? Bisa jadi Anda mengalami sakit dingin atau dikenal juga

dengan demam blister. 4. Perhatikan gusi Gusi merah, bengkak, dan meradang bisa mengindikasikan banyak hal. Mungkin Anda menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang terlalu kaku. Tapi, biasanya, gusi merah dan meradang adalah tanda klasik dari gingivitis atau radang gusi. (*)

... Saling Tuding Antara Kesadaran ... Pelamar Kerja PT PYI Antri dan Berdesakan Rendah atau Minim Armada DARI HALAMAN B1...

jika saat ini ada 2 ribu pelamar yang telah melakukan registrasi pendaftaran karyawan sejak pagi di kantornya. Padahal, PT PYI baru menargetkan rekuitmen karyawan sebanyak 800 orang saja. “Kita hanya penyedia tempat saja. Yang melakukan rekuitmen itu tetep dari pihak PT PYI sendiri. Jadi masuk atau tidaknya, itu tergantung mereka,” katanya saat ditemui diruangannya kemarin. Jum’at (5/8). Dikatakan Ubai, jika jumlah pembuat akta kuning hingga bulan Juli ke-

... Bekerja Dilakoni dengan Kesungguhan Hati DARI HALAMAN B1...

“Mungkin hal yang sederhana yang tertanam dalam diri saya karena wanita lebih baik berpenampilan sederhana namun sopan. Kesibukan setiap harinya menjadikan pengalaman saat berkerja disini,” ucapnya.

Tak lupa, dia mengaku menghadapi kendala dengan perilaku anak muda zaman sekarang ini yang susah untuk diaturnya. Namun ia pun tidak menjadikan itu beban pikirannya karena sudah merasakan saat menjadi mahasiswa, dengan pendidikan D4 di Akademi Kebidanan. “Baginya meskipun ti-

dak menjadi seorang dokter namun bisa juga menjadi seorang bidan asal mau kerja keras dan kemauannya untuk bisa mewujudkan mimpinya,” katanya. Tidak haya itu saja statusnya yang sedang ta’aruf untuk menantikan sosok yang ingin mengikat dalam suatu janji suci asal bisa bertanggung jawab baik

dan berakhlakulkarimah. Seperti yang saat ini ia dambakan ingin membuka praktek mandiri, agar bisa dikembangkan bagi orang yang sangat membutuhkan kesehatan karena itu menjadi suatu kebanggaan dan ibadah. Hal itu menginspirasi dirinya sebagai tokoh panutannya Ustadz Yusuf Mansyur. (cr4)

DARI HALAMAN B1...

“Iya pemerintah sediakan fasilitas TPS yang memadai terlebih dulu jadi bisa meminimalisir penumpukan sampah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat ,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Tohari Sastra mengungkapkan, masih rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan. Padahal pihaknya sudah mengeluarkan peraturan dan disampaikan ke masyarakat jika membuang sampah tepat waktu dari mulai pukul 18.00-06.00 wib harus ditempat yang su-

BERITACIANJUR/DOK

dah ditentukan. “Sosialisasi terus dilakukan di sekolah-sekolah hingga ke tingkat RT. Bahkan kita juga sedang menggodok Per-

da tentang pengolahan sampah termasuk sanksi bagi orang yang membuang sampah sembarangan,” jelasnya. (usi)

... Perut Berbadan Dua Tetap Bekerja DARI HALAMAN B1...

Ada banyak pengalaman suka dan duka didalamnya selama berada di posisi itu. “Mungkin banyak orang yang bilang perangkat desa memakan uang rakyat dan seringnya didemo tetapi dijalani ini sudah di bilang makanan sehari harinya mendengarkan ocehan

warga, namun yang penting kita tidak salah karena kita melakukan kebenaran,” ucapnya. Saat ini tengah menantikan kelahiran anak ketiganya, Susi tetap menjalani aktifitas seperti biasa. “Kalau hamil tidak mengurangi rasa semangatnya untuk bekerja ataupun menjadi seorang ibu dari dua anak laki-lakinya

yang sedang menjalankan pendidikan. Asalkan kita mampu membagi waktunya dan terutama bagus untuk ­kesehatan ibu hamil,” katanya. Di waktu senggangnya, Susi menekuni usaha jualan paket lebaran dengan cara mencicil. Hal tersebut dilakukan untuk membantu perekonomian keluarganya. (cr4)


SABTU, 6 AGUSTUS 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Ozil Selingkuh dengan Model Seksi? KABAR yang menyebutkan hubungan gelandang Arsenal Mesut Ozil dengan penyanyi Jerman Mandy Capristo telah retak semakin benar adanya. Baru-baru ini Ozil pamer kemesraan dengan model seksi, Danielle Lahav.

OFFSIDE Diragukan Tampil di Pembuka La Liga CRISTIANO Ronaldo tengah berada dalam kondisi meragukan untuk tampil di laga pembuka Real Madrid di La Liga, melawan Real Sociedad pada 21 Agustus. Pemain berusia 31 tahun tengah memulihkan diri dari cedera lutut, yang ia alami ketika Portugal menang 1-0 atas Prancis di final Euro 2016, hampir empat pekan silam. Sang penyerang tajam, yang mencetak 51 gol dalam 48 pertandi­ ngan di semua kompetisi musim lalu, mendapat jatah libur ekstra dari klub lantaran partisipasinya di kejuaraan antarnegara Eropa. Manajer Madrid, Zi­ nedine Zidane, sudah membantah bahwa Ronaldo akan bermain di Piala Super Eropa melawan Sevilla, yang akan digelar dalam lima hari mendatang, dan masih belum yakin apakah yang bersangkutan akan main di awal musim nanti. “Sekarang, ia masih mengalami cedera,” tutur Zidane menurut Guardian. “Jelas ia ingin bermain kembali, namun kami harus sabar dan ia harus tenang. Ia akan kembali bersama kami segera di Madrid.” Ronaldo, yang membantu Madrid memenangkan Liga Champions musim lalu, tengah berlibur di Amerika Serikat. (net/pur)

Liga Inggris Hanya Milik MU atau City MANTAN bek Manchester United (MU), Rio Ferdinand yakin perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini cuma diperebutkan mantan timnya dan Manchester City. Kata Ferdinand, ini tidak terlepas dari dua nakhoda yang berada di balik kedua tim yakni Jose Mourinho di MU dan Pep Guardiola di City. Kembalinya Mourinho dan kedatangan Pep menjadi sorotan utama di awal musim ini.Bertemunya kedua manajer ini membangkitkan aroma rivalitas antara keduanya yang pernah terbangun di panggung Liga Spanyol. Seperti diketahui, sewaktu menangani Real Madrid, Mourinho adalah musuh bebuyutan Pep yang jadi juru taktik Barcelona. Rivalitas keduanya kerap menambah panas duel El Clasico antara Madrid dan Barcelona. “Ini soal MU atau City. Anda tidak bisa melewatkan keduanya. Mereka datang dari tempat yang berbeda. Mourinho juga ingin membuktikan musim lalu di Chelsea adalah hal yang tidak akan terulang,” ujar Ferdinand di The Sun. Ferdinand menuturkan, manajer lain yang juga dia nantikan sepak terjangnya adalah Antonio Conte. Menurut Ferdinand, karakter Conte yang berapi-api saat memberikan instruksi di lapangan merupakan daya tarik tersendiri. “Saya menantikan untuk melihat Conte di pinggir lapangan. Rivalitas Pep dan Mourinho yang kini berada di Inggris akan menambah semarak derby Manchester,” kata Ferdinand mengakhiri. (net/pur)

PORTUGAL PERMALUKAN ARGENTINA PORTUGAL memetik kemenangan 2-0 atas Argentina pada laga Grup D Olimpiade Rio 2016 di Estadio Nilton Santos, Jumat (5/8) dini hari WIB. Sepasang gol Selecao Olimpica dicetak oleh Goncalo Paciencia (66’) dan Pite Trabulo (84’).

H

asil ini membuat Portugal untuk sementara bercokol di puncak Grup D dengan mengoleksi tiga poin. Sementara itu, Albicelestes berada di dasar grup dengan nilai nol hasil dari satu laga. Portugal langsung melancarkan serangan sejak bola digulirkan. Pada menit ke-3, Bruno Fernandes berhasil membobol gawang Argentina. Namun, gol terseb u t

dianulir wasit karena menilai Fernandes berada dalam posisi offside saat menerima assist dari Goncalo Paciencia. Menit ke-10, Jose Luis Gomez memperoleh peluang bagus untuk membawa Argentina memimpin. Sayang, bola hasil tembakan Gomez yang memanfaatkan asist dari Alexis Soto masih melenceng di sisi kanan gawang. Bruno Fernandes kembali mengancam gawang Argentina pada menit ke-19. Kali ini, bola

hasil tembakan kaki kanan Bruno dari dalam kotak penalti sukses digagalkan kiper. Empat menit jelang turun minum, Santiago Ascacibar memiliki kans mengukir namanya di papan skor sekaligus memecah kebuntuan Argentina. Sayang, bola hasil tendangan kaki kanan Ascacibar dari luar kotak penalti mampu dihentikan penjaga gawang Portugal, Bruno Varela. Hingga turun minum, skor 0-0 tetap bertahan. Argentina bermain menekan pada paruh kedua. Jonathan Calleri nyaris mencetak gol pada menit ke-48. Tetapi, bola hasil tembakan kaki kanan Calleri masih menerpa tiang gawang. Portugal akhirnya mampu memimpin lebih dulu pada menit ke-66. Bola hasil sepakan terukur Goncalo Paciencia usai menerima umpan mendatar dari Bruno Fernandes gagal dihentikan penjaga gawang Argentina.

NET

Masuk menit ke-84, Portugal sukses menggandakan keunggulan, kali ini lewat aksi Pite Trabulo. Bola hasil ten­ dangan keras kaki kiri Trabulo lepas dari tangkapan kiper

Geronimo Rulli dan melesat mulus masuk ke dalam gawang. Sampai laga usai, skor 2-0 untuk kemenangan Portugal tetap bertahan. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Nainggolan tak Gentar Kekuatan Juventus RADJA Nainggolan mengakui bahwa pergerakan Juventus di bursa transfer musim panas ini membuat mereka menjadi unggulan utama di musim baru Serie A Italia. Bianconeri suks e s memenangkan s c u d etto kelima secara beruntun musim kemarin dan terus menambah kekuatan mereka dengan mendatangkan Gonzalo Higuain dari Napoli senilai €90 juta, melengkapi kedatangan Miralem Pjanic dari AS Roma serta Medhi Benatia, Marko Pjaca dan Dani Alves. Inkonsistensi menjadi momok bagi Roma musim kemarin, meski hanya kalah empat kali namun 11 hasil imbang membuat Giallorossi melupakan mimpi juara. Kendati demikian, penggawa internasional Belgia itu masih optimistis akan kans timnya. “Tentu saja, saya kira Juve sudah memiliki langkah besar dalam bursa transfer kali ini dengan keberlangsungan mereka,” ujar sang gelandang pada Roma Radio. “Akan tetapi pada akhirnya setiap tim akan saling

bertemu dan pemenang kompetisi adalah tim yang memiliki konsistensi hebat.” “Dalam beberapa tahun terakhir Juventus memang dalam posisi yang terdepan, namun jika kami mampu memulai musim ini seperti kami mengakhiri musim lalu maka Anda tak akan bisa menebak seberapa jauh kami bisa melangkah.” (net/pur)

NET

RADJA NAINGGOLAN Pemain AS Roma

Dalam beberapa tahun terakhir Juventus memang dalam posisi yang terdepan, namun jika kami mampu memulai musim ini seperti kami mengakhiri musim lalu maka Anda tak akan bisa menebak seberapa jauh kami bisa melangkah.”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.