Berita Cianjur - Pekerjaan Betonisasi Terancam Mangkrak

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

1

Memberi Nilai Lebih Klik! beritacianjur.com

EDISI 335 THN III

SELASA, 6 DESEMBER 2016

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

email newsredaksibc@gmail.com

Menteri Datang, Bupati ke Sindangbarang KEDATANGAN tiga orang menteri secara bersamaan ke Pendopo Cianjur, Senin (5/12) kemarin, bisa jadi merupakan yang pertama kalinya. Pasalnya, selama beberapa periode pimpinan daerah, belum pernah sama sekali dalam satu kegiatan di Cianjur, bisa dihadiri langsung sekaligus tiga orang pejabat kabinet Negara. Sayangnya, kedatangan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Pertani-

“Iya Pa Bupati memang tidak hadir, soalnya sedang ada kegiatan ke Cianjur Selatan kang. Kalau tidak salah ke Sindangbarang,”

an (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita ke Cianjur hanya disambut Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman. Sementara Bupati Irvan Rivano Muchtar, dari informasi yang diperoleh sedang melaksanakan kegiatan di wilayah Cianjur Selatan, Sindangbarang. “Iya Pa Bupati memang tidak hadir, soalnya sedang ada kegiatan ke Cianjur Selatan kang. Kalau tidak salah ke

Sindangbarang,”ujar salah seorang pejabat eselon II saat ditemui di Pendopo Cianjur. Kunjungan ketiga menteri di Kabupaten Cianjur , selain untuk melakukan peluncuran sistem Pasar Lelang Komoditas (PLK) terpadu yang berbasis internet dan terintegrasi dengan Sistem Resi Gudang (SRG), juga melakukan peninjauan ke Pasar Induk Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

TIDAK HADIR- Terlihat hanya Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman yang hadir mendampingi Gubernur Ahmad Heryawan bersama tiga orang menteri saat acara peluncuran Integrasi SRG dan PLK di Pendopo Pancaniti Cianjur, Senin (5/12).

SENDY ARIANI

Pekerjaan Betonisasi Terancam Mangkrak

Mantap Beralih ke Aliran Dangdut RESMI mengundurkan diri dari JKT48, Sendy Ariani mantap melanjutkan kariernya di dunia tarik suara dengan memilih bersolo karir. KE HALAMAN A7

Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Cianjur, mengaku menemukan banyak pekerjaan fisik terutama pembangunan jalan beton yang terancam mangkrak.

MANGKRAK- Proyek peningkatan jalan Nagrak-Salahuni yang dikerjakan CV.Omega terlihat belum rampung. Ruas jalan yang sudah dibeton baru sebagian,sehingga pekerjaannya terancam mangkrak, Sabtu (3/12).

B

eberapa temuan, kendala utama molornya pekerjaan karena penyedia jasa bahan beton, terindikasi tidak sanggup memenuhi pesanan dari rekanan. KE HALAMAN A7

BERITACIANJUR/NUKI NUGERAHA

Pedagang Gorengan Bongkar Sindikat SIM JAKARTA – Sindikat percaloan dan penipuan proses pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di Satpas SIM di Kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, tak menyangka prilaku hitamnya dibongkar pedagang gorengan. Calo yang bisa beroperasi ke pemohon SIM, akhirnya digelandang ke Markas Komando (Mako) Polisi. Seilidk punya selidik, tu-

Mendag Nilai Cianjur Berhasil Kelola SRG

kang gorengan yang berhasil menangkap calo SIM ternyata seorang Polisi bernama Tutut dengan pangkat, Ajun Inspektur Satu Polisi. Dia adalah salah satu anggota Timsus Satpas Polda Metro Jaya. Dalam pekan akhir bulan November 2016, Aiptu Tutut berhasil menangkap calo SIM di Satpas SIM di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

KE HALAMAN A7

Kang BeCe

KUNJUNGAN- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi Wakil Bupati CIanjur, Herman Suherman saat berkunjung ke lokasi Gudang SRG Cianjur di Warungkondang, Senin (5/12).

KEBERADAAN Sistem Resi Gudang (SRG) yang dimiliki Pemkab Cianjur, saat ini sudah berhasil dikelola dengan baik sehingga sangat membantu petani setempat dan hal itu patut di contoh oleh daerah lain. Hal itu diungkapkan, Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, saat mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dalam peluncuran KE HALAMAN A7

Sponsor Ilegal Ancam Nyawa TKI Cianjur

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR – Fakta kalau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur masih banyak mengalami penyiksaan di tempat bekerja di Luar Negeri, terus menghiasi lembaran hitam perjalan buruh migrant. Tak jarang, TKI harus meregang nyawa di saat bekerja. Anehnya, selama ini sponsor liar jasa tenaga ker-

ja masih kerap beroperasi di wilah Cianjur, meski jadi ancamanya bagi nyawa TKI. Pengamat buruh migrant di Cianjur, Susianti menyebutkan, sponsor liar yang memberangkatkan TKI dengan jalur illegal, bisa masuk katagori kejahatan KE HALAMAN A7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

6 Desember 2016 SUBUH ZUHUR 04:04

11:45

ASAR 15:11

MAGRIB

ISYA

18:01

19:16

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


HALAMAN

2

OPINI

Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa." Ridwan Kamil Wali Kota Bandung

SELASA, 6 DESEMBER 2016

KABAR KABAR

Korupsi Politik INDIKASI pergeseran yang bersifat reduksional dari medan perang melawan kejahatan korupsi ini dapat dilihat sejak dikembangkannya suatu grand design reformasi birokrasi nasional di awal tahun 2010. Ketika itu lahirlah apa yang disebut Agenda Reformasi Birokrasi. KPK sendiri pada tanggal 14 Juli 2010 mendapat penghargaan Best Action Plan dalam penyusunan rencana kerja di bidang birokrasi. Dalam perkembangannya, agenda reformasi birokrasi ini didukung oleh pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional dan tim reformasi birokrasi nasional berdasarkan Keppres Nomor 14 Tahun 2010 yang mengalami perubahan dengan Keppres Nomor 23 Tahun 2010. Berdasarkan Keppres ini, salah satu tugas dari tim reformasi birokrasi nasional adalah menyusun rancangan utama (grand design) dan road map reformasi birokrasi 2010-2015. Agenda reformasi birokrasi yang salah satu tujuan utamanya untuk mencegah dan memberantas praktikpraktik KKN, tentu saja baik dan penting. Tetapi, ini memberikan suatu kesan kuat bahwa medan perang melawan korupsi itu hanya pada kejahatan korupsi birokratik. Agenda ini jelas dilandaskan pada pemahaman bahwa jika birokrasi bersih praktik KKN, maka negeri ini bebas dari kejahatan korupsi. Pertanyaannya kemudian, bagaimana dengan korupsi politik? Pengalaman negara-negara lain dalam memerangi kejahatan korupsi menunjukkan bahwa suatu negara tidak akan dapat memberantas kejahatan korupsi birokratik tanpa terlebih dahulu memberantas kejahatan korupsi politik yang merupakan biangnya korupsi. Kasus Wisma Atlet memberikan gambaran yang jelas mengenai praktik korupsi politik itu. Dalam perang melawan korupsi, salah satu misi utama KPK sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 6 huruf c juncto Pasal 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK adalah melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan, terhadap tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara; mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat; dan/ atau menyangkut kerugian negara paling sedikit Rp 1.000.000. 000,00 (satu miliar rupiah). Tujuan (ratio legis) yang merupakan jiwa (anima legis) ketentuan ini, khususnya ketentuan minimal jumlah kerugian negara, menunjukkan bahwa medan perang utama KPK itu adalah kejahatan korupsi politik. Maka, untuk memulihkan kepercayaan publik dan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan Pasal 6 huruf c juncto Pasal 11 tersebut, sudah seharusnya KPK melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap kasus-kasus korupsi politik. Penanganan kasus Wisma Atlet dan kasus-kasus lain yang diduga melibatkan Nazaruddin secara tuntas, tidak hanya merupakan cerminan kesungguhan KPK dalam memerangi korupsi politik tanpa diskriminatif. Tetapi, sekaligus merupakan batu ujian bagi KPK dan bagi kesungguhan kemauan politik (political will) pemerintah dalam memerangi kejahatan korupsi di negeri ini. (Tamat) Oleh :

YB Purwaning M Yanuar advokat dan doktor ilmu hukum Universitas Padjajaran Bandung

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Menjelajah Enam Puncak Gunung Salak KEMUDIAN masih beberapa kali aku mengadakan Pendakian dan Penyeberangan dari Gunung Salak Dua ke Salak Satu seorang diri, sehingga Penduduk sekitar Warung- Loa, antara lain Pak Mun yang punya kandang kerbau di batas hutan karet,

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlei. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Oleh :

Herman Lantang Penulis

P

ertigaan jalan ke Cihideung tempat ku sering menginap sudah ’tidak aneh’ melihat aku datang dan mendaki Gunung Salak Dua sendirian, untuk tidak turun kembali; selanjutnya tiba-tba satu dua minggu kemudian muncul lagi dari Jakarta untuk lakukan hal yang sama. Pada bulan September 1969, bersama Toto B.H. Samekto (M-023 UI), Sofyan Taib.alm (M-052-UI) dan Idhan Lubis alm (MK-0058UI) kami menuruni Salak Dua arah Barat ke Gunung Bundar kemudian jalan kaki sepanjang malam untuk mencapai Jalan Raya Ciampea pada jam 05:30 pagi. Dalam peristiwa itulah Idhan Lubis alm, mendapat inspirasi menulis sajaknya yang berjudul ”Djika Berpisah” untuk ku pada tanggal 8 Des 1969 di Polonia. Pada tgl 25, 26 dan 27 Oktober 1969, aku ditemani Tides Katoppo (MK-050UI), saudara sepupunya Rommy Katoppo alm dan Idhan Lubis alm (MK-058 UI), menyeberangi ”titian alam” Salak Dua ke Salak Satu dan turun ke Cimelati; Kurang dari dua bulan kemudian, pada 16 Desember 1969, Idhan bersama Soe Hok-gie (M-007- UI) mendaki Gunung Semeru

NET

untuk tidak kembali, sebab mereka naik terus pergi menghadap Si ”Maha Pencipta”. Tiga puluh tahun yang lalu, terahir kalinya ku melakukan penyeberangan dari Salak Dua ke Salak Satu melalui ”titian alam” ini, yaitu pada tahun 1983 di umur 43 thn, ketika itu

Selera Humor Gara-gara Uang 15 Ribu Seorang Nenek berkaca mata tebal naik Bus jurusan Jogja-Solo. Tak lama datang Kondektur menagih ongkos bis yang Rp.15.000 Kondektur: “Maaf ongkosnya Nek.” Si Nenek: (Dengan slow motion). Membuka retsleting tasnya yang diletakkan di sebelahnya. Karena matanya yang sudah rabun si Nenek belum menemukan uangnya. Nenek: “Ntar ya mas belum ketemu nih.” Kondektur: (Dengan sabar melanjutkan ke penumpang yang lain). Tak lama kemudian si kondektur balik lagi ke si Nenek. Kondektur: “Sudah ada Nek ongkos nya?” Si Nenek yang pelupa dan rabun kembali membuka retsleting dan men-cari2

telah menikah, rencana akan mendaki sendirian lagi, tetapi ternyata ahirnya didampingi adik-ku (lain Ibu dan lain Bapak yaitu) H. Iwan Tofani Ilyas SH (M-194-UI), yang juga merupakan sebagai salah satu sahabat karibku. Pada hari pertama kami camping di puncak Salak Dua, sete-

LAYANAN SMS lembaran uang nya. Nenek: “Waduh maaf mas belum ketemu, sabar ya pasti saya bayar koq.” Kejadian tersebut terulang beberapa kali selama perjalanan. Akhirnya MUKIDI yang duduk persis di sebelah tas si Nenek berkata, Mukidi: “Maaf ya Nek saya bayarin aja ya..” Tanpa menunggu jawaban si Nenek, Mukidi memberikan 3 lembar uang 5 ribuan ke kondektur. Si kondektur terharu dan bangga terhadap sikap Mukidi. Kondektur: “Alangkah mulia dan baik hatimu anak muda.” Demikian juga si Nenek, Nenek: (Dengan haru dan suara bergetar) “Aduh nak kamu baik sekali, terima kasih ya!” Mukidi: “Gak papa Nek, daripada garagara uang 15 ribu retsleting celana saya bolak-balik dibuka-tutup dan di aduk2 mending saya bayarin deh. Lama-lama ngilu juga.” kamu John saja.”

lah seharian mengadakan penyeberangan ke Salak Satu, kami Camping lagi semalam dekat tiang triangulasi Salak Satu. sebelum turun dan mandi pada anak sungai di gunung dengan airnya yang sejuk dan jernih, baru langsung turun ke Cicurug, melalui Cangkuang- Cidahu. (Tamat)

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

3

BERITAJABAR SELASA, 6 DESEMBER 2016

Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Diluncurkan di Cianjur PROGRAM integrasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas diluncurkan pemerintah di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Jalan Siti Jenab Nomor 31 Pamoyanan, Senin (5/12).

S

elain Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Aksesibilitas pasar serta kemudahan para petani dalam memasarkan hasil produksi pertanian, juga akses permodalan menjadi salah satu dasar dari peluncuran program SRG dan Pasar Lelang Komoditas ini. SRG merupakan instrumen perdagangan dan keuangan baru di Indonesia, dimana komoditas pertanian bisa memperoleh pembiayaan tanpa agunan lainnya. Instrumen ini bisa menjadi layanan purna jual saat panen raya, ketika harga komoditas berada pada titik terendah dan membuka akses pembiayaan bagi para petani yang umumnya memiliki keterbatasan aset untuk dijadikan agunan. Program ini berada dibawah kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Mendag Enggartiasto

Lukita mengatakan, pihaknya memiliki kebijakan agar tidak ada hasil produksi pertanian yang tidak terserap serta menghindari adanya gejolak harga di pasaran. “Satu-satunya cara adalah harus ada jaminan sebagai pembelinya dan sisi lain adalah harga yang tidak naikturun, atau permainan harga oleh para spekulan dan tengkulak,” ungkap Mendag Enggartiasto dalam sambutannya. Melalui SRG dan Pasar Lelang ini akan bisa berdampak pada peningkatan produksi pangan hasil pertanian, tanpa khawatir akan ada penurunan harga ketika masa panen datang. Selain itu, SRG dan Pasar Lelang juga didukung akses pasar serta fasilitas pembiayaan atau permodalan yang mudah bagi para petani, serta dengan bunga yang terjangkau dari industri perbankan. “Pasar Lelang Komoditas, online, SRG berjalan sendirisendiri. Kondisi yang ideal adalah pada saat akses pasar dan sumber pembiayaan ini menjadi terintegrasi, karena dengan demikian, akan lebih memudahkan petani dalam menjual produknya dan me-

BERITA CIIANJUR/ANGGA PURWANDA

motong mata rantai yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan para petani, dan disisi lain menekan harga di tingkat konsumen,” papar Mendag Enggartiasto. Kebijakan ini akan menempatkan petani sebagai subjek bukan hanya objek dari industri pangan nasional. Sementara itu, menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, SRG bukan hal yang baru bagi industri perdagangan nasional. Namun, pro-

gram SRG dan Pasar Lelang Komoditas saat ini sangat relevan dengan kondisi pangan dan pertanian di Tanah Air saat ini. “Ini suatu term penting dan besar. Kenapa? Kita sering membanggakan petani tapi sisi lain kita sering menempatkan mereka sebagai objek bukan subjek. Oleh karena itu, kita perlu pasar lain dan ini ada pasar lelang,” ujar Darmin. Lebih lanjut Darmin pun mengatakan, program ini sebagai upaya pihaknya dalam

memantau serta mendorong keberlanjutan integrasi sistem pertanian dan perdagangan di Indonesia. “Ini salah satu cara meningkatkan kesejahteraan petani, melalui peningkatan porsi yang mereka peroleh dari harga di tingkat konsumen. Ada resi gudang, pasar lelang, Bulog, dan hal lainnya yaitu melalui penggilingan yang disertai dengan drying atau pengeringan,” tambah Darmin. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, sangat

menyambut baik program ini. Menurut Gubernur Ahmad Heryawan, SRG dan Pasar Lelang Komoditas merupakan sebuah terobosan untuk pengelolaan pangan dari hulu ke hilir, atau proses distribusi hingga ke tangan masyarakat. Terlebih bagi Jabar, sebagai lumbung padi nasional atau provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia, SRG dan Pasar Lelang Komoditas bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ketahanan pangan dan

pertanian, serta kesejahteraan para petani. “Resi gudang adalah sebuah terobosan bagi para petani di musim panen, dimana harga gabah sering turun. Dan ini bisa menjadi instrumen pendapatan tetap yang bisa berjalan dengan baik karena resi gudang. Pada saat yang bersamaan, ini akan menjadi bagian dari ketahanan pangan kita yang sangat baik pula,” harap pria yang akrab disapa Aher ini. (net/rus)

Meski Jadi Tersangka, Atty Masih Tetap Bisa Ikut Pilkada

ILUSTRASI/NET

Kota Sukabumi, Siaga Bencana Hingga Akhir Tahun SUKABUMI- Status siaga bencana longsor dan banjir tetap diberlakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi hingga 31 Desember 2016 mendatang. Kemungkinan masa pemberlakuan status tersebut bakal mengalami perpanjangan. Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Ahdar Somali menerangkan, status siaga bencana longsor dan banjir ini ditetapkan berdasarkan kondisi cuaca yang sejak beberapa bulan terakhir ini menunjukan curah hujan yang tinggi. Disamping itu, kesiagaan suatu bencana juga dilandasi potensi terjadinya bencana alam. “Sejak awal tahun hingga periode November lalu, jumlah peristiwa bencana alam mencapai 160 kejadian. Bila melihat pada kondisi cuaca, tidak menutup kemungkinan jumlah kejadian bencana akan bertambah sampai dengan akhir tahun nanti,” kata Ahdar.

Dari seratusan kejadian alam tersebut, didominasi bencana alam, seperti banjir bandang, tanah longsor, serta kebakaran. Seluruh bencana tersebut terjadi di seluruh wilayah Sukabumi, yang meliputi tujuh kecamatan. Ahdar mengatakan, dari tujuh kecamatan itu terdapat dua kecamatan yang menjadi daerah paling rawan atau kerap dilanda bencana, yakni Kecamatan Gunungpuyuh tepatnya dan Kecamatan Cikole. “upaya mitigasi bencana terus dilakukan dengan melibatkan semua unsur kewilayahan, termasuk masyarakat,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Tatan Kustandi berharap, masyarakat dapat lebih peka terhadap gejala-gejala terjadinya bencana alam, baik tanah longsor maupun banjir. “Jika ada gejala terjadinya bencana, segera mungkin melaporkannya ke pemerintahan terdekat. Dengan begitu, upaya pencegahan bisa teratasi,” jelas Tatan. (kliksaja.co/rus)

CIMAHI-Ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya menegaskan, penangkapan atas Atty Suharti sebagai calon Wali Kota Cimahi, tidak menggugurkan kepesertaannya dalam kontestasi Pilkada. “Ini dua domain yang berbeda. Jika beliau ditangkap, proses hukum berjalan di sana (KPK). Dan jalannya tahapan Pilkada tetap berjalan,” kata Handi, Minggu (4/12) lalu. Menurutnya, proses hukum yang saat ini membelit Atty, berada di luar aturan KPU. Lain halnya jika yang bersangkutan kedapatan melakukan praktik money politic. “Ini kan prosesnya lain, ini di luar wilayah KPU. Artinya, kami melihat bahwa proses kepesertaan beliau tidak menggugurkan proses yang sedang berlangsung (proses Pilkada),” kata Handi. Sesuai regulasi, proses tahapan pilkada tetap berjalan. Kampanye masih bisa dilakukan Calon Wakilnya (Achmad Zulkarnaen), tim kampanye, tim sukses, atau yang lainnya.

NET

Handi menambahkan, calon wali kota tidak bisa mengundurkan diri begitu saja. Parpol pengusung pun akan mendapatkan sanksi jika menarik dukungan. “Ada sanksi, apabila calon sengaja mengundurkan diri

setelah penetapan KPU. Aturan ini ada dalam Pasal 74 PKPU Nomor 9 Tahun 2016 dan Pasal 191 UU RI Nomor 8 Tahun 2015,” sebutnya. Dalam regulasi itu jelas, pelanggaran pidana siap menanti. Ancaman hukumannya

24 bulan hingga 60 bulan penjara dan denda paling sedikit Rp25 miliar hingga paling banyak 50 miliar rupiah. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Cimahi non aktif, Atty Su-

harti, pada Jumat (2/12). Bersama Itoc Tochija suaminya, Atty ditetapkan sebagai tersangka penerima suap Rp500 juta. Keduanya disangka menerima suap, sebesar Rp500 juta dari pengusaha atas nama Triswara Dhanu Brata dan Hendriza Soleh Gunadi, terkait proyek ijon pembangunan tahap dua Pasar Atas Baru Cimahi. Proyek itu bernilai Rp57 miliar. Atty sendiri, saat ini merupakan calon wali kota petahana nomor urut 1 dalam Pilkada Cimahi 2017. Bersama Achmad Zulkarnain pasangannya, Atty bersaing dengan pasangan Asep Hadad Didjaya-Irma Indriyani (nomor urut 2), dan Ajay Muhammad Priatna-Ngatiyana (nomor urut 2). Masa kampanye Pilkada Cimahi masih berlangsung panjang, hingga 11 Februari 2017. Sementara pemungutan suara berlangsung pada 15 Februari 2017. (kliksaja.co/rus)

Polisi Tembak Pembegal Siswa SMP di Bandung BANDUNG-Din Din Syarifudin alias Goler (35), tak berkutik. Unit Reskrim Polsekta Regol, melumpuhkan otak pelaku penodongan lima siswa SMPN 2 Kota Bandung itu dengan timah panas, Senin (5/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Polisi terpaksa menembak betis kanan Goler, lantaran hendak kabur dan melawan saat ditangkap di tempat persembunyiannya DI kawasan Bayongbong, Kabupaten Garut. Goler beraksi dalam angkutan kota (Angkot) Jurusan Kalapa-Dago, pada Kamis (17/11) lalu. Bersama Usep Supriatna alias Uce T (26), Goler menodong lima siswa SMPN 2 Kota Bandung tersebut.

KLIKSAJA.CO

Namun, para korban berhasil melarikan diri. Pelaku pun gagal mengamankan barang-barang berharga milik korban. Usep sendiri saat itu bertindak sebagai joki. Kapolrestabes Bandung,

Kombes Pol Winarto menyebutkan, kedua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda. Uce ditangkap di Kota Bandung, Sabtu (3/12). Setelah polisi mengembangkan kasus, Goler ditangkap di persembu-

nyiannya dua hari kemudian. “DD (Goler) kita tangkap di Garut. Dia coba melawan dan mau kabur saat ditangkap. Anggota terpaksa lumpuhkan betis kanannya,” katanya di Mapolsekta Regol, Jalan Mochammad Toha, Senin (5/12). Kedua tersangka merupakan pelaku penodongan terhadap lima siswa SMPN 2 Bandung di dalam angkot Kalapa-Dago di Jalan Ciateul beberapa waktu lalu. Tersangka DD alias Goler yang ditangkap di Garut, merupakan residivis kasus UU darurat atau kepemilikan senjata tajam (sajam). Mereka ini baru coba-coba melakukan aksi penodongan di dalam angkot. Selain mengamankan

keduanya, anggota juga menyita beberapa barang bukti, berupa sebilah kapak yang dipakai menodong dan satu unit motor matik yang dipakai kedua pelaku saat beraksi. Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 365 Jo pasal 53 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman diatas lima tahun. Goler sendiri mengaku khilaf, sehingga nekat menodong siswa SPM dalam angkot. Selain itu, Goler juga mengaku dalam keadaan mabuk dan kepepet tak punya uang. “Ini yang pertama. Saya khilaf dan lagi mabuk. Saya cegat angkot seperti penumpang biasa saja,” ujarnya. (kliksaja.co/rus)


HALAMAN

4

BISNISLINE SELASA, 6 DESEMBER 2016

Kucuran Kredit Ramah Lingkungan bank bjb Didukung Gubernur

NET

BANK bjb didorong Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan serius dalam rencana pemerintah yang mengarahkan bank yang akan menerapkan kebijakan pengucuran kredit ramah lingkungan. Menurut Aher, sapaan akrabnya kredit ramah lingkungan ini sejalan dengan kebijakan sustainable finance yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak 2014 silam. “Akan lebih efektif, jika ada negosiasi nasional. Perbankan hanya memberikan kredit kepada industri yang ramah lingkungan,” ujarnya di Bandung, Senin (5/12). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, merupakan salah satu pemegang saham PT BPD Jabar dan Banten Tbk (Bank BJB) yang menandatangani green banking pilot project yang dicanangkan OJK, sejak 2014 silam untuk mewujudkan sustainable finance. Dia mengatakan, jika kebijakan itu diterapkan, tentunya akan ada sanksi yang diberikan kepada pihak bank yang memberi kredit bagi industri tidak ramah lingkungan. Selain sanksi untuk bank, katanya, industri yang tidak ramah lingkungan pun akan diberikan sanksi yang sama. “Sanksi tersebut ada-

lah salah satu cara yang digunakan untuk menyelamatkan lingkungan di masa depan, sehingga pembangunan berkelanjutan akan tercapai,” ucapnya. Aher menambahkan, perangkat ramah lingkungan tersebut harus segera disiapkan sebaik-baiknya. Di sisi lain, Aher juga berharap, cara ini bisa mengubah dari swasembada energi berbasis fosil menjadi swasembada berbasis energi berkelanjutan. “Kita masih dapat akses lahan, air bersih, dan pangan. Kalau lingkungan tidak diselamatkan, bagaimana nasib generasi masa depan nanti,” katanya. Seperti diketahui, OJK menyusun roadmap sustainable finance yang diturunkan dalam program green banking pilot project. Sebanyak delapan bank sudah menandatangani pilot project ini, yaitu PT Bank Arta Graha Internasional Tbk, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank BRI Syariah, PT Bank Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia, dan PT BPD Jabar dan Banten Tbk (BJB). (net/rus)

Captive Market dari Kalangan PNS Jabar, Dijaga bjb PT Bank Jabar Banten (bjb) siap mempertahankan dan memperkuat captive market yang berasal dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintahan provinsi (Pemprov) serta kabupaten/kota di Tanah Priangan. Dirut bank bjb, Ahmad Irfan menyatakan, pertumbuhan kredit perseroan pada triwulan III/2016 meningkat diatas rata-rata industri perbankan nasional, salah satunya berkat kontribusi bisnis dari segmen PNS atau aparatur sipil negara (ANS). “Market share-nya memang cukup besar. Itu mendukung pertumbuhan kredit kami per September kemarin meningkat mencapai 15,2 persen, diatas rata-rata industri nasional yang tumbuhnya sekitar 7 persen,” katanya usai acara Undian bjb Wisata Religi, Senin (5/12). Dia mengatakan, PNS di lingkungan pemerintahan di wilayah Jabar telah memiliki paradigma peminjaman kredit untuk keperluan sektor produktif, seperti untuk merintis usaha ternak lele, sewa kostkostan, ataupun usaha ojek. “Sekarang PNS pinjam duit bukan tanpa dasar, mereka pinjam duit mereka juga mikir pengembaliannya dan bagaimana digunakan untuk kegiatan lebih produktif. Kredit Guna Bhakti kami meningkat,” ujarnya. Kredit Guna Bhakti (KGB) bank bjb merupakan pembiayaan untuk tujuan multiguna yang diberikan

kepada debitur berpenghasilan tetap yang gajinya disalurkan melalui bank bjb dengan sumber pengembaliannya berasal dari gaji debitur. Meski tidak merinci secara detail, Ahmad Irfan mengakui, belum sepenuhnya PNS di lingkungan pemerintahan kabupaten/kota di Jabar, untuk menjadi nasabah dan memanfaatkan layanan keuangan dari bank bjb. “Artinya untuk Jabar, kami ingin semua PNS akan kembali kepada kami, karena kami juga bank milik mereka. Hasilnya kepada mereka juga,” sebutnya. (net/rus)

Sambut Tahun Baru, Palace Hotel Gelar ‘Pesta Topeng’ PERAYAAN Tahun Baru sudah di depan mata, berbagai tempat wisata dan hotel saling adu promo. Pesta kembang api dan hiruk pikuk terompet Tahun Baru pun didaulat menjadi acara wajib bagi setiap tempat wisata.

S

ebut saja, salah satunya Palace Hotel Cipanas, Cianjur. Hotel berlabel bintang empat ini menawarkan konsep “New Years Eve Party” bertajuk ‘The Mask’. Uniknya, setiap pengunjung acara The Mask, diwajibkan memakai topeng yang disediakan oleh pihak panitia penyelenggara. Palace Hotel mentargetkan, acara ini diharapkan mampu untuk memberikan suasana baru bagi para pengunjung yang akan menghabiskan Tahun Baru di

IST

hotel milik salah satu group ternama di Jakarta ini. “Kami memiliki 185 kamar hotel. Kepada pengunjung yang check in di Tahun Baru, kami jual kamar dengan harga paket Tahun Baru. Nantinya pengunjung akan menikmati aneka program dari kami, salah satunya The Mask New Years Eve Party,” papar Panji Pratama Putra, selaku Marketing Communica-

tions Manager Palace Hotel, kepada “BC” Senin (5/11). Senada diungkapkan Marketing Communications Palace Hotel, Annisa, bahwa harga paket untuk satu malam di Tahun Baru, senilai 1,7 juta rupiah per malam dan 2,6 juta rupiah untuk dua malam. Harga tersebut, sambung dirinya, berlaku untuk dua orang. Benefitnya, setiap pengunjung akan

mendapat Superrior Room, Topeng ‘The Mask Party’, Welcome Drink, Bufet Gala Dinner, Bufet Breakfast, Party Pack, dan New Years Eve Entertainment. Female Disc Jockey (FDJ) Yellow dari Jakarta, didapuk Palace Hotel buat menjadi bintang tamu utama di acara The Mask nanti. Dentuman sound system puluhan ribu watt, kilauan cahaya laser, dan pesta kem-

bang api, rencananya akan menyemarakkan pergantian malam Tahun Baru ala Palace Hotel Cipanas. “Dijamin nyesel kalo gak gabung di acara spektakuler ini, karena kami suguhkan modern dance yang atraktif, talent FDJ dari Ibukota, plus warna warni pesta kembang api. Pastinya, kami ingin menawarkan momen Tahun Baru yang fantastis di tempat ini,” tutup Annisa. (rzy)

Zuri Cipanas Akan Gelar Kontes Meriam Bambu SEMARAK pergantian tahun menjadikan setiap hotel saling lempar promo untuk memaksimalkan okupansinya. Salah satunya adalah Zuri Hospitality Management (ZHM), selaku pengelola Zuri Resort Cipanas (ZRC). Bertajuk ‘Kontes Meriam Bambu’, menjadi andalan ZRC untuk memaksimalkan okupansi hotel. Menggunakan konsep budaya tradisional, nantinya event ini akan diikuti 40 kontestan lokal untuk saling adu kehebatan dalam meledakkan meriam bambu. “Awalnya, kami mengajukan konsep pesta Tahun Baru memakai FDJ (Female Disc Jockey), namun oleh pusat (ZHM) ditolak. Kami ditargetkan untuk mampu menggelar acara Tahun Baru memakai konsep tradisional,” Papar Marketing Manager ZRC, Veri pada “BC”, Senin (5/11). “Karenanya, acara Kontes Meriam Bambu ini merupakan jawabannya,”

IST

imbuhnya. Veri menjelaskan, bahwa pihaknya menjual kamar dan bungalow dengan harga paket, bagi pengunjung yang ingin menyaksikan perhelatan meriah di Tahun Baru nnati, mulai dari Rp1,7 juta hingga Rp2,7 juta pengunjung nantinya sudah dapat fasilitas, baik kamar, bungalow, makan malam, dan sarapan.

Tak hanya Kontes Meriam Bambu, ZRC juga rencananya bakal menggelar

bazaar Kuliner tradisional. Aneka macam jajanan kuliner diharapkan mampu

memberi nilai lebih bagi pengunjung ZRC yang menghabiskan Tahun Baru di salah satu group hotel ternama ini. “Kalau tempat lainnya menyuguhkan sexy dancer atau modern dance, kami di sini akan memanjakan pengunjung dengan atraksi tarian tradisional, sesuai dengan konsep yang kami usung. Jaipong, salah satu jenis tariannya,” terang Veri memberi sedikit bocoran seraya menunjukkan area lokasi acara Tahun Baru nanti. Demi memberikan pelayanan yang terbaik, ZRC juga akan memberikan Doorprize bagi para pengunjung yang beruntung. (rzy)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HALAMAN

HOTLINE : 0263-2283283

5

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 6 DESEMBER 2016

Sudah Dilaporkan ke Polres Cianjur Sejak Seminggu Lalu dengan Menyertakan Visum et Repertum

Perempuan Korban Kekerasan Tuntut Keadilan AKSI kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi, kali ini menimpa ibu rumah tangga Lilis Susanti (41). Tak terima dengan perlakuan mantan suami bertindak kasar disertai dengan kekerasan akhirnya melaporkan ke pihak berwajib melalui SPKT Polres Cianjur.

L

aporan korban diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Cianjur oleh Aiptu Asep Muhammad dengan nomor LP/535/B/XI/2016/JABAR/RES CJR. Disebutkan jika sangkaan pidananya terkait penganiayaan yang terjadi di Kampung Warung Batu, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur. Berdasarkan informasi, Lilis asal Kampung/Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi diketahui sudah bercerai dari suaminya berinisial DR (50) sejak tahun 2008. Dari pernikahannya memiliki tiga orang anak yang beranjak remaja dan dewasa. Singkat kata, salahsatu anak bungsunya yang berumur 11 tahun mengalami sakit panas hingga berobat ke sejumlah Rumah Sakit (RS). Sampai akhirnya

berdasarkan catatan medis anak yang masih pelajar SD tersebut harus menjalani rawat inap di RS yang ada di Bogor. Kemudian harus menyertakan kartu BPJS asli, yang itu berada di tangan mantan suaminya. “Saya cuma mau minta BPJS asli kepada mantan suami karena pada saat itu anak saya sakit panas, dia malah memberikan fotokopinya saja sedangkan persyaratan harus yang asli,” kata Lilis saat menjelaskan kronologisnya kepada BC, Senin (05/12). Rupanya Lilis tidak hanya gagal membawa kartu BPJS asli tapi juga mendapatkan sejumlah tindakan kekerasan pada bagian tubuhnya. Bahkan kejadian tersebut disaksikan oleh salahsatu anak gadisnya yang mengalami dampak traumatis. “Mantan suami tetap ngotot tidak memberikan lalu melakukan penganiayaan dengan cara

Dongeng Sunda Cianjuran

ILUSTRASI/NET

menjambak rambut hingga jatuh ke kursi. Disaat bersamaan memukul bagian bibir atas sebanyak dua kali dengan menggunakan tangan kosong. Sehingga mengakibatkan luka robek. Setelah itu, memukul bagian badan dan kepala,” ungkapnya. Guna melengkapi berkas, Lilis juga telah melakukan visum et repertum sebagai bukti adanya tindakan kekerasan yang diduga

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag. 53) “Lah, engke oge maneh nyaho sorangan.” Barang datang ka buruan kantor, kasampak Tuan Opsihter keur dodongkoan bae, nempoan juru kantor. “tah, ieu liang guha teh, Isak!” saur Tuan Opsihter bari nunjuk kana hiji liang nu ngagorowong deukeut tatapakan. “Geuning ieu mah liang beurit!” cek kuring. “Enya eta beurit nu maling duit teh,” saur Tuan Opsihter. “Naha aya beurit maling uang kertas?” cek kuring bari teu weleh heran. Ti dinya eta guha beurit tuluy ku Kang Isak ditugar ku linggis. Barang kakara tilu kecruk, torojol beurit barijil, terus lumpat norolong kanu bala. “Hih, naha bet kalabur, lain di tangkepan bangsat teh, Peng?” cek Kang Isak bari seuri. “Naha keur nanahaonan nugaran liang beurit, Kang?” cek kueing. “Ih, engke oge ku juragan di terangkeun mun geus kapanggih bukti na mah,” cek Kang Isak. Sanggeus eta liang beurit di tugaran sarta tanehna di dekunan, gorehel amplop duit teh kapanggih, patumpuk jeung keretas-keretas nu geus meh bubuk. “Lah, hadena bae ngan amplop na wungkul nu rajet teh, uang keretasna mah teu kitu-kieu,” saur Tuan Opsihter bari ninggalian eta duit salembar-salembar. “Beu, royal eta beurit teh, make hayang nyanyang dina uang kertas sagala,” cek Kang Isak. Ari kuring ngan bengong bae, tina teu ngarti, naon sabab na nu matak eta duit bisa kanyahoan, yen bisa di pake sayang beurit?

“Leuh, boro sawnengi tadi abdi mah teu tiasa mondok sakerejep-kerejep acan, bakating reuwas,” cek kuring. “Kami oge nya kitu,” saur Tuan. “Ti barang maraneh balik, kami teu ingkah deui tina korsi. Sanggeus satengah jam kami ngahuleng dina korsi, ngadenge nu karasakkeresek dina meja tulis. Ana diteges-teges, manahoreng beurit ngagusuran keretas tina laci meja, sabab lacina teu rekep ditutupkeunana. Eta keretas tuluy digusur, dibawa kajero liangna. Harita keneh kami datang sangkaan yen amplop duit tea oge moal salah deui, tangtu digusur beurit, rek dipake sayang.” “Eh, teungteuingeun beurit teh, ngareureuwas hate batur,” cek kuring.” “Ah, teu kudu reuwasreuwas, da sanajan ieu duit nepi ka lebeng teu kapanggih oge, kami mah moal ganagana nuding ka maneh, sabab wirasat nnu boga dosa jeung nu beresih ati mah beda,” saur Tuan Opsihter. “Sumuhun,” cek kuring, “namung kaseuseueuranana mah upami aya nu leuleungiteun, nudingna teh sok ka jalma nu aya atanapi ka nu larber bae. Sapertos juragan upami nuding ka abdi, rupina sanajan abdi sapuluh kali mungkir oge, sesah bade mungkirna, bubuhan abdi nu meh salamina aya di dieu. Kitu margina nu mawi abdi sawengi tadi teu tiasa mondok teh.” Padamelan Tuan Opsihter, nyaeta nyien jambatan tea, geus di pariksa ku Tuan Insinyur sarta poha-

ra di pujina, tina kaberesanana jeung kagancanganana, kitu deui katogaanana. Tapi Tuan Insinyur pohara hanjakaleunana, rehing Tuan Opsihter mundut liren tina padameln BOW, lantaran rek ngalih ka pabrik minyak tanah di Cepu. Demi kuring jeung Kang Isak, satadina mah ku Tuan rek di titipkeun ka Opsihter anyar nu ngaganti anjeuna. Tapi ku sabab kuring pohara ingetna ka lemah cai sorangan, geus teu bisa nahan kasono ka kolot, kuring teu bisa terus digawe di BOW. Komo Kang Isak mah nu geus mangtaun-taun ningalkeun lemburna, tangtu leuwih ti kuring sonoeunana ka lemah cai na teh, da cacakan kuring oge anu kakara sapuluh bulan ngumbara; ana ras inget ka lembur teh sok tara ngeunah dagar, tara ngenah sare. Unggal peuting saban saban rek mondok, kurting sok nylek bae nyipta-nyipta kaayaan diimah, nyiptanyipta rupa indung jeung bapa tere, kitu deui ka babaturan ulin. “Leuh, pisakumahaeun teuing bungaheunana indung aing,” cek kuring dina hate, “ lamun nyeuneng aing datang sarta salamet tur.... ngagembol duit beubeunanagan kuli. Tapi kumaha bapa tere mah meureun ngewaeun keneh ka aing? Ah, rek lahlahan bae rek menta dihampura bari nyium kana sukuna, sugan piraku teu nepika daekeun mah ngahampura onaman.” (Nyambung)

dilakukan oleh seorang pekerja swasta, DR yang notabene mantan suaminya sendiri. Lilis mengaku tidak memiliki motif dendam terhadap tindakan yang dilakukan ayah kandung dari ketiga anaknya tersebut. Lantaran apa yang terjadi saat ini sudah dihitung untuk ketiga kalinya aksi serupa dialaminya. “Saya sudah mengalami kekerasan ini untuk ketiga ka-

linya sehingga kesabaran ini habis dan tak ingin anak menjadi korban. Soalnya setiap terjadi aksi kekerasan itu disaksikan oleh anak, tentunya dampak psikologisnya terganggu. Saya ingin menyelamatkan anak ini sebagai generasi penerus bangsa,”imbuhnya. Diapun berharap adanya keadilan sehingga memilih menempuh jalur hukum, agar ada

efek jera bagi pelaku kekerasan. Supaya tidak ada contoh buruk bagi generasi akan datang dengan membiarkan kekerasan terjadi tanpa disikapinya. “Sebagai perempuan saya menuntut keadilan karena jangan karena diposisi yang lemah kemudian seenaknya diperlakukan dengan ancaman kekerasan. Bagi saya laporan kepolisian ini supaya ada efek jera bagi siapapun pelaku kekerasan,” timpalnya. Setelah seminggu ditangani Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Cianjur belum ditetapkan tersangkanya. Padahal, korban sempat menanyakan hal tersebut dengan mendatangi polisi untuk mengetahui perkembangan penanganan perkara tersebut. Melalui Kanit IV Polres Cianjur, Ipda Iwan Hendi mengatakan, jika pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti perkara tersebut. Saat ini masih dalam tahapan proses penyelidikan setelah mendapatkan laporan dari korban. “Kami secepatnya menindaklanjuti laporan tersebut, dan saat ini dari awal mula laporan ada, sudah dalam proses. Pelapor saat ini diminta menunggu SP2HP,” paparnya. (cr3)

Wacana Moratorium UN Disikapi dengan Simulasi UNBK WACANA penghapusan Ujian Nasional (UN) tidak menyurutkan kegiatan belajar mengajar di SMK Plus Ashabulyamin Cianjur. Malahan menggelar simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terlepas dari adanya wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengeluarkan keputusan memoratorium UN pada 2017. Dadan Iskandar selaku Kepala Sekolah SMK Ashabulyamin mengatakan mengenai moratorium UN belum ada keputusan secara resmi. Sehingga pelaksanaan simulasi tahap pertama tetap dilakukan. Sebab, pelaksanaannya

BERITACIANJUR/ CR3

sudah dijadwalkan sejak lama. “Ini adalah tahun kedua SMK Ashabulyamin menggunakan sistem UNBK. Agenda simulasi tetap dilakukan selama masih diinstruksikan pelaksanaannya oleh pemerintah pusat,” ungkapnya ke-

pada “BC” Senin (05/12). Pasalnya, apakah jadi atau tidaknya keputusan tersebut, tetap simulasi UNBK memiliki manfaat bagi siswa-siswi. Selain mendapat pengalaman, mereka pun lebih mengasah kemampuannya di bidang IT.

“Pada dasarnya anak tetap mendapatkan manfaat, bukan hanya pengetahuan dari soal-soal yang diujiankan juga mereka berlatih mengasah kemampuan software komputer,” ucapnya. Selain itu, ia menjelaskan terkait dengan keputusan Kemendikbud yang akan memoratorium UN, ia sangat setuju. Karena, dengan keputusan ini diharapkan siswa-siswi tidak tegang menghadapi ujian. Meskipun menurutnya Ujian Nasional (UN) yang telah dilaksanakan tahun tahun sebelumnya pun bagus seba bukan sebagai penentu kelulusan siswa. (cr3)

Sindangbarang Tidak Lama Lagi Bakal Miliki RS Baru BUPATI Cianjur Irvan Rivano Muchtar memastikan di Kecamatan Sindangbarang, akan segera miliki Rumah Sakit baru. Pernyataan itu, dikemukakan Kang Irvan, saat meninjau lokasi pembangunan RSUD Sindangbarang, Senin (5/11), kemarin. “Kita memang ingin mempercepat pembangunan fasilitas kesehatan, yang bisa mengakomodir semua penduduk di selatan. Rumah Sakit ini, nantinya berfungsi melayani masyarakat yang berada di beberapa Kecamatan lainnya,” terang Bupati saat meninjau lokasi. Rumah sakit itu dulunya adalah Puskesmas. Tapi

dilakukan promosi, sehingga kedepan setelah beres pemmasyarakat luar bisa mengbangunan, statusnya sudah etahui keindahan wisata jadi RSUD Sindangbarang. bahari di Cianjur Selatan,” Selain mengunjungi cetusnya. lokasi RSUD Sindangbarang, Terkait rencana pembuBupati juga melihat pemkaan RSUD Sindangbarang, bangunan Rest Area Pantai masyarakat berCiwidig Cidaun, pemerCianjur Selatan. “Kita memang ingin harap memNantinya dihara- mempercepat pem- intah pkan dapat me- bangunan fasilitas p e r h a t i k a n proses pennarik wisatawan kesehatan, yang erimaan tenaga lokal dan luar daerah hingga bisa mengakomodir medis, baik sesemua penduduk di bagai tenaga ahli mancanegara. atau tenaga pen“Pemerintah selatan..” dukung seperti serius menanadministrasi dan lainnya. gani pembangunan wisata Beberapa warga berbahari yang ada di Cianjur, harap, pemerintah dapat karena jadi asset untuk menmengumumkan secara dongkrak perekonomian langsung penerimaan masyarakat. Kedepan, akan

tenaga kerja, sehingga bisa diikuti umum. Selama ini, warga menilai penerimaan tenaga medis untuk kebutuhan RSUD di Cianjur, kerap dilakukan secara tertutup. Seperti dikatakan Wydia, salah seorang tenaga medis asal Cianjur yang bekerja di Karawang, penerimaan tenaga kerja secara terbuka, akan mempermudah pemerintah untuk melakukan seleksi, dan terhindar dari fitnah. “Termasuk saya sendiri ingin pindah karena sudah bekerja di luar daerah. Saya ingin mengabdikan diri untuk tanah kelahiran Kecamatan Sindangbarang,” cetusnya. (cr7)


HALAMAN

6

BCMuda

+ ENTERTAINMENT SELASA, 6 DESEMBER 2016

Bersiap Hadapi UAS, Semoga Lancar Guys D UJIAN? Apa sih yang Bece Muda pikirkan tentang kata tersebut? Pastinya macemmacem kan. Ada yang santai dan gak sedikit juga nih banyak yang tegang.

engan berbagai alasan misalnya karena kurang maksimal atau sama sekali gak belajar. BTW, di hari pertama UAS, gimana sih perasaan kalian? Dan persiapan seperti apa yang sudah kalian lakukan pada waktu lalu? Puas gak sih dengan jawaban yang kalian isi di hari pertama UAS? Mey Mey Siti Nurjanah siswi kelas IX SMP Negeri 2 Karangtengah mengungkapkan hari pertama UAS berjalan lancar, guys. Walaupun gak sedikit pertanyaan yang menguras otak karena sulit, hehe. "Hari pertama alhamdullilah lancar, tapi harus lebih giat belajar lagi

buat ujian besok. Soalnya, tadi masih ada pertanyaan yang sulit karena aku kurang belajar pas malemnya," katanya, Senin (05/12). Selain itu, Hani Nur siswi kelas VIII MTs Tanwiriyyah mengatakan sebelumnya ia telah belajar di rumah jadi soal yang dikerjakan mudah dan bisa terisi. Ia pun mengharapkan UAS hari esok dapat lancar juga dan terjawab dengan tepat. “Kalau buat hari ini ujiannya lancar, Soalnya udah belajar. Mudah mudahan besok gak kesulitan menjawab soal yang diujiankan,” pungkasnya. (cr3)

“Hari pertama alhamdullilah lancar, tapi harus lebih giat belajar lagi buat ujian besok. Soalnya, tadi masih ada pertanyaan yang sulit karena aku kurang belajar pas malemnya.”

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN/FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

Usung Lagu Baru, Sulit Beradaptasi BARU-baru ini, Goliath telah merilis single baru yang berjudul Baper. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Goliath menyisipkan sentuhan EDM ke dalam musiknya. Diakui Para personil Goliath, hal ini memang mereka lakukan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Karena saat ini EDM sedang jadi trend, maka mereka pun berusaha melakukan penyesuaian. Meski demikian, bukan hal mudah bagi grup ini untuk langsung menampilkan musik EDM dalam musik mereka. Mereka harus mempelajarinya dulu sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. "Jelas ada kesulitan. Proses berjalan kan dari musik dulu sampai sekarang. Kalau dulu kan lagi ramenya M e -

ILUSTRASI/NET

layu kan, mungkin karena sekarang zamannya beda. Industri beda pasarnya udah canggih," ungkap Gie saat wawancara dengan Bintang.com. Meski awalnya merasa kesulitan, namun pada akhirnya para personil Goliath mulai bisa menikmati sentuhan EDM. Kini, mereka justru merasa lebih ter-

bantu dengan kecanggihan teknologi. "Positifnya adalah dulu kita lebih akustik tapi kita sekarang ga terlalu seperti itu. Sederhana aja. Cuma emang kita banyak main scene, tekno, digital. Ga masalah musiknya, sebenarnya yang penting penyampaian lagunya," lanjut Gie Goliath. (net/ree)

Bangga Punya Pasangan Baru

Yama Carlos

AKTOR Yama Carlos akan melepas status duda pada tahun depan dengan menikahi pacarnya, Arfita Dwi Putri. Dia minta didoakan agar rencana bahagianya ini lancar. "Doakan saja yang terbaik. Karena niatnya aku nggak mau pacaran, langsung berumah tangga," kata Yama di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin

(5/12). Sejak mengenal Arfita, Yama langsung yakin perempuan yang berprofesi sebagai pramugari itu bisa menjadi pendampingnya kelak. Dia kagum dengan sang kekasih karena jarang keluar malam. "Apa yang membuat saya yakin karena dia tidak pernah keluar malam," ujarnya bangga. Alasan lainnya, Yama menganggap usianya saat ini sudah cocok untuk kembali berumahtangga. "Saya kan sudah berumur, menikah itu kan tujuan yang baik kan. Jadi nggak mau pacaran lama-lama," ucapnya. (net/ree)

Kasus Pencemaran Nama Baik Berlanjut ARTIS Nikita Mirzani akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan setelah dua jam diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Niki begitu dia akrab disapa, tampak sumringah.

D

itanya biasa, BAP biasa. 12 pertanyaan," ujar Niki di Polres Jakarta Selatan, Senin (5/12). Sayang, janda beranak dua ini menolak merinci apa saja yang ditanyakan penyidik. Dia malah meminta pengacaranya, Fachmi H. Bachmudi menjelaskan. "Jadi terkait adanya pernyataan yang dituangkan di sosmed menyatakan Niki dibilang sarap, dituduh pemukulan seseorang. Karena ini persoalan hukum, kami serahkan ke aparat kepolisian untuk memproses," kata Fachmi. "Sebetulnya sudah lama dipanggil tapi Niki baru datang, ini dugaan adanya pencemaran nama baik," ujar Fachmi lagi. Laporan ini terkait tuduhan penyanyi dangdut Julia Perez yang dituding memukul dan mengeroyok asistennya yang bernama Lucky di klub malam. Tanpa bertanya dahulu, Jupe statemen menggelontor di medsos dengan menghardik Niki. (net/ree)


HALAMAN

7

GOCIPANAS! SELASA, 6 DESEMBER 2016

Relokasi SMP 3 Sukaresmi Ditargetkan Tahun 2017

DOK/BERITACIANJUR

SUKARESMI-Pasca Bu- zona merah bencana pati Cianjur, Irvan Rivano alam,” katanya. Seperti diberitakan Muchtar berkunjung ke Desa Rawabelut, Kecama- sebelumnya, dua unit tan Sukaresmi dalam ke- ruangan kantor SMPN 3 giatan Cianjur Saba Lem- Sukaresmi yang dihuni bur pada 1 November 2016 guru dan kepala sekolah lalu. Pihak Kecamatan mengalami pergeseran. bersama dengan perang- Bangunan SMPN 3 Sukat desa, terus berusaha karesmi memang berdiri mencari lokasi tanah yang di atas lokasi rawan peraman untuk memindah- gerakan tanah. Buktinya, kan Gedung SMP Negeri tiga tahun sebelumnya 3 Sukaresmi yang kondisi- salah satu rumah dinas nya sudah rusak dan raw- milik sekolah tidak bisa ditempati lagi karena an bencana. Seperti diketahui, kondisinya rusak akibat kondisi Gedung SMP Ne- pergerakan tanah. Pihak sekolah megeri 3 Sukaresmi yang terletak di Kampung Cipari, mang sudah merencanaDesa Rawabelut tersebut kan untuk pindah, hanya semakin parah. Akibat saja lokasinya belum ada. pergeseran tanah yang Pergerakan tanah ini merterjadi beberapa waktu upakan yang kedua kalalu, ruang kantor guru linya terjadi dan melanda dan kepala sekolah rusak sekolah tersebut, dimana pada tahun parah dan tidak bisa lagi “Target kami 2013 sebuah bangunan ditempati. tahun 2017 rumah di“Sesuai petunjuk Busudah dapat nas milik terpaksan pati waktu tanahnya, tidak bisa dikunjungan Saba Lembur, namun yang huni karena bergeser bebeliau meminta untuk jelas berdekatan berapa meter. segera diredengan lokasi s e Kt ei l na hi lokasi dengan terlebih da- lama tapi diluar tiga tahun kehulu mencari zona merah lamanya, jadian terselokasi tanah yang lebih bencana alam.” but kembali terulang dan aman,” ujar Camat Sukaresmi, Badru mengakibatkan dua ruang kelas harus bergeser kepada “BC”, Senin (5/12). Lebih lanjut dirinya turun sejauh kurang mengatakan, saat ini lebih empat meter dari pihaknya masih dalam ta- lokasi awal dibangun. Lokasi SMP Negeri 3 hap proses mencari lokasi tanah di sekitar wilayah memang termasuk dalam Desa Rawabelut. Sedang- daerah rawan pergerakan proses Kegiatan Be- kan tanah. Apalagi, Desa lajar Mengajar (KBM) Rawabelut salah satu dari sementara masih meng- lima desa di Kecamatan gunakan bangunan ruang Sukaresmi yang masuk dalam kategori rawan kelas yang sudah ada. “Target kami tahun bencana dan dipantau 2017 sudah dapat ta- terus oleh Badan Penahnya, namun yang nanggulangan Bencana jelas berdekatan dengan Daerah (BPBD) Kabulokasi lama tapi diluar paten Cianjur. (cr1)

Lahan Relokasi Minim, Pemda Diminta Turun Tangan Tata PKL PENATAAN puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang badan jalan di jalan raya Cipanas, masih terkendala masalah minimnya lahan untuk relokasi.

M

elihat hal ini, Ikatan Pedagang Kaki Lima ( I P KC ) Cipanas, meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui dinas terkait untuk ikut turun tangan mencarikan solusinya. Akibatnya, dari total 45 PKL tinggal tersisa 15 pedagang yang belum dipindahkan dari bahu jalan ke atas trotoar lama karena sudah tidak ada lagi lahan kosong untuk berjualan. “Perlu lokasi yang representatif untuk berjualan, sehingga penataan PKL di sepanjang jalan tepatnya di depan Pasar Cipanas bisa berjalan dengan lancar,” ujar Pendiri sekaligus Penasehat IPKC Cipanas, Ade Kosasih kepada “BC”, Senin (5/12). Menurutnya, terdapat kurang lebih sekitar seratus PKL yang berjualan di sepanjang jalan raya yang perlu ditata dan ditampung disatu lokasi. Masalahnya, pihak kecamatan tidak memiliki lahan kosong dan kalaupun ada statusnya lahan pemda. “Pemda bisa menyediakan tempat yang bagus, sehingga ketika dipindahkan tidak terjadi menurunnya omset pedagang. Karena bagi PKL, dagang sekarang untuk makan esok hari,” katanya. Lahan relokasi yang representatif, sambung Ade, tentunya sangat berdampak positif bagi para pedagang. Karena jangan sampai, ketika mereka dipindahkan ke lokasi berjualan yang baru justru semakin membuat omsetnya menurun. “Sehingga pada akhirnya mengalami kebangkrutan dan pindah kembali lagi ke jalan,” katanya. Meski pihak Muspika

ILUSTRASI/NET

DOK/BERITACIANJUR

Cipanas dan IKPC sudah melakukan penataan awal, namun kenyataanya belum bisa menampung semua PKL ke trotoar lama untuk berjualan. Sehingga cara melakukan penyeragaman warna gerobak yang di cat putih orange, menjadi solusi sementara sebelum pindah ke lokasi yang baru. “Kita ingin lahan baru nantinya bisa dendan mudah dijangkau oleh pembeli, sehingga para pedagang bisa terus menetap dan tidak pindah-pindah lagi,” tandas Ade. Dirinya menilai, jika

Ratusan Perangkat RT dan RW Sindanglaya Terima Atribut Kerja

DOK/BERITACIANJUR

CIPANAS-Ratusan perangkat Rukun Tetangga dan Rukun Warga di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, mendapatkan seragam batik, tas dan radio telekomunikasi (Handy Talky) sebagai penunjang dalam menjalankan kinerjanya. Informasi yang dihimpun dari para Ketua RT, se-

perangkat penunjang kinerja tersebut dibeli menggunakan anggaran yang disisihkan dari dana operasional bantuan Pemerintah Kabupaten Cianjur masing-masing sebesar Rp. 1,6 juta dari total Rp. 5 juta. “Ini atas dasar kesepakatan bersama dan kita memang sangat butuh,” ujar Ketua RT 1/11, Unang

(37) kepada “BC” di Aula Kantor Desa Sindanglaya, Senin (5/12). Menurutnya, pembagian seperangkat atribut bagi para Ketua RT tersebut dapat bermanfaat dan bisa lebih meningkatkan kinerja. Terlebih dengan adanya radio komunikasi (HT), ketika ada kegiatan atau kejadian akan

lebih mudah untuk berkomunikasi. “Mudah-mudahan positif dan bermanfaat bagi kami dalam bekerja,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Usep Supriyatna mengatakan, seragam batik, tas dan HT di bagikan untuk 47 RT ditambah sekretaris, bendahara serta Ketua RW totalnya 138 orang lebih. “Ini berasal dari operasional ketua RT dan sudah berdasarkan kesepakatan bersama,” katanya. Dijelaskannya, alasan pemberian seragam batik bagi Ketua RT agar dalam rapat formil tidak ada lagi yang menggunakan kaos dan bisa menjadi kebanggan juga bagi mereka. Sedangkan untuk pemberian radio HT, ingin ada kesiapan Ketua RT dalam rangka kebencanaan. Sehingga dengan adanya alat komunikasi, informasi apapun bisa disampaikan dan lebih update. “Ternyata dengan radio HT, komunikasi lebih efisien dan murah,” tandasnya. (cr1)

lahan berjualan di Pasar Cipanas memungkinkan selama insfrastrukturnya dirapikan. Sehingga akses keluar masuk kendaraan dan orang, bisa berjalan dengan normal. “Makanya penataan PKL perlu terintegrasi dengan seluruh stakeholder, jangan hanya sebatas muspika saja. Namun pemda khususnya dinas terkait perlu terlibat,” harapnya. Sementara itu Fungsional Satpol PP Kecamatan Cipanas, Holis SE, mengakui jika memang masih ada sisa 15 PKL yang belum

dipindahkan berjualan ke atas trotoar lama seperti pedagang lainnya. “Sekitar 15 roda lagi dari total 45 PKL yang dibahu jalan. Penataan awal hanya masuk 30 PKL saja,” katanya. Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang mencari solusi agar para PKL seluruhnya bisa pindah ke trotoar lama. Namun, terlebih dahulu dilakukan penyeragaman warna gerobak pedagang. “Waktu berjualan juga sudah diatur, mereka baru bisa buka dari pukul 10.00 WIB supaya tidak meng-

ganggu arus lalulintas,” katanya. Diungkapkannya, terdapat kesepakatan antara Muspika dengan pedagang. Dari mulai penyeragaman warna gerobak, jam berjualan, tidak boleh menyimpan gerobak di lokasi berjualan hingga apabila tidak menaati kesepakatan bersama akan ditindak sesuai aturan dan siap tidak berjualan lagi di lokasi yang ditentukan. “Intinya saat mereka berjualan jangan sampai menghalangi pot bunga yang sudah dipasang dan diwarnai,” ungkapnya. (cr1)

Gairah Pemasaran Komoditi Kelompok Tani Sindanglaya Lesu Akibat Cuaca

CIPANAS-Gairah para Kelompok Tani (Poktan) di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas untuk memasarkan berbagai komoditi dari mulai sayuran hingga tanaman hias saat ini sedang lesu, faktor cuaca dan situasi ekonomi secara global, menjadi penyebabnya. “Sekarang berjalan hanya sedikit agak lesu untuk

Sekarang berjalan hanya sedikit agak lesu untuk pemasaran komoditi di semua bidang.”

pemasaran komoditi di semua bidang,” ujar Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sindanglaya, Cipanas, Suherman kepada “BC”, Senin (5/12). Meski harga sayuran di pasaran naik, namun akibat cuaca yang terus menerus hujan membuat kualitasnya tidak bagus. Begitu juga dengan komoditi tanaman hias, meski masih berjalan normal namun terkendala situasi ekonomi secara global. “Terobosannya untuk pemasaran, kami dengan rekan-rekan kelompok tani selalu mengikuti event dan pameran,” katanya. Bahkan ungkap Suherman, banyak para petani sayuran yang terpaksa sementara membuka usaha lain untuk menutup biaya operasional. “Banyak sekarang petani yang mencoba usaha lain, seperti berjualan di pasar subuh atau kaki lima,” ungkapnya. (cr1)


HALAMAN

8

POTRET SELASA, 6 DESEMBER 2016

BERITACIANJUR/SUPARJO

FOTO BERSAMA-Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat yang juga Istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan berpoto bersama Komunitas Pelaku Usaha Cianjur (KALAPA) dan Ketua Pelaksana Talkshow Sosialisasi Beras Pandanwangi Bagus FTR usai membeli Beras Pandanwangi Cianjur.

Keaslian Beras Pandanwangi Terus Disosialisasikan TALKSHOW Sosialisasi Beras Pandanwangi Cianjur Asli yang dilaksanakan di Graha Manggala Siliwangi, Kota Kembang Bandung, Minggu 4 Desember 2016 banyak menyita perhatian berbagai pihak. Banyak masyarakat Bandung yang terlihat menyimak talkshow pembahasan tentang beras Pandanwangi Cianjur asli.

B

erdasarkan pantauan Harian Berita Cianjur, masyarakat terlihat ingin tahu banyak tentang beras Cianjur yang sudah terkenal di Indonesia itu. Dalam acara tersebut juga diselingi beragam hiburan musik, sesi tanya jawab dan doorprize. Pada saat sesi tanya jawab pun masyarakat Kota Bandung antusias ingin menanyakan kepada para narasumber seputar beras

Pandanwangi yang asli. Walaupun waktu sangat singkat, namun para narasumber mampu menjelaskan secara gamblang mana produk Beras Pandanwangi Asli, hingga penjelasan beras Pandanwangi Cianjur yang sudah terdaftar sebagai Indikasi Geografis (IG) dan telah mengantongi surat legalisasi dari Kementerian Pertanian. Ketua Penyelenggara Pameran dan Talkshow Beras Pandanwangi

Cianjur, Bagus FTR mengatakan, ini merupakan gelaran yang ke 4 sekaligus penutup acara sosialisasi Beras Pandanwangi Cianjur. "Alhamdulillah acara berjalan lancar dan dengan moment seperti ini, menunjukkan bahwa pentingnya sosialisasi Beras Pandanwangi Cianjur seperti terlihat pada saat sesi tanya jawab, peserta banyak yang ingin mengetahui bagaimana cara membedakan Beras Pandanwangi asli dan yang tidak asli karena dipasaran itu sangat banyak yang menjual beras Pandanwangi," tutur Bagus. Pihaknya berharap melalui gelaran masyarakat menjadi tahu bahwa Beras Pandanwangi Cianjur itu sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis yang merupakan salah satu jenis hak paten. "Beras Pandanwangi itu benar-benar asli dari Cianjur yang memiliki khas rasa yang berbeda dengan beras lainnya," paparnya. Sementara itu salah satu pe-

serta Talkshow Crist Candra yang datang bersama ibundanya, mengatakan, semasa kecil keluarganya sering makan nasi dari beras Pandanwangi. Namun sekarang sudah sangat susah, memang ada dipasaran juga namun keasliannya diragukan. Apalagai setelah mengikuti talkshow ini ternyata beras Pandanwangi itu hanya dapat tumbuh dengan baik di Cianjur dan itu pun tidak semua hanya di beberapa kecamatan saja. Dan kalaupun bisa ditanam diluar Cianjur rasa dan wanginya tidak akan muncul "Padi Pandanwangi ternyata tidak bisa ditanam dilaur Cianjur kalau bisa rasa berasnya akan beda. Berarti ini kan langka, kami minta lahan untuk menanam Pandanwangi ini tolong dijaga jangan seperti daerah-daerah

lain dimana lahan pesawahan itu udah habis sama bangunan. Malah kalau bisa Cianjur menambah lahan untuk penamanan padi Pandanwangi," harapnya. (ajo)

BERITACIANJUR/SUPARJO

TALKSHOW-Ketua MP3C H, Usman dan Perwakilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikutura Kabupaten Cianjur Novi Hermawan saat menjadi Narasumber di acara Talkshow Beras Pandanwangi Cianjur di Graha Manggala Siliwangi Bandung Minggu (4/12).

IST

BERITACIANJUR/SUPARJO

FOTO BERSAMA- Pimpinan dan staf Bank bjb se-Wilayah Kabupaten Cianjur berfoto bersama Beras Pandanwangi Cianjur Asli usai acara beberapa waktu lalu di Hotel Yasmin.

FOTO BERSAMA-Salah satu Pengusaha Wanita asal Kota Bandung berfoto bersama KALAPA dan Ketua Pelaksana Pameran Beras Pandanwangi Bagus FTR, usai berbincang mekanisme kerjasama untuk pengadaan beras Pandanwangi Cianjur

BERITACIANJUR/SUPARJO

TANYA-Salahsatu peserta Talkshow saat menanyakan cara membedakan beras Pandanwangi asli dengan yang palsu kepada Narasumber.


HALAMAN

9

NEWS+

“Ini sudah kita dapatkan dari kegiatan-kegiatan intelijen kita. Oleh karena itulah, pada kesempatan di Mabes Polri saya menyampaikan bahwa ada indikasi pemufakatan jahat menuju makar,” Jenderal Pol Tito Karnavian Kapolri

SELASA, 6 DESEMBER 2016

Kapolri Ungkap Skenario Rencana Makar Saat Aksi Bela Islam III

... Pekerjaan Betonisasi Terancam Mangkrak DARI HAL 1...

“Belum lama ini, saya berkeliling dengan Wakil Bupati mengontrol beberapa pekerjaan isik betonisasi yang sedang dilaksanakan rekanan. Diakui memang ada pekerjaan yang kemungkinan tidak akan selesai. Tapi rekanan mengaku, terlambatnya pekerjaan akibat pesanan bahan beton lelet didistribusikan penyedia,”ungkap Kepala Itda Agus Indra, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/12) kemarin. Agus mengakui, berdasarkan pengakuan dari beberapa rekanan yang dimintai klariikasi, perusahaan penyedia bahan beton yang beroperasi di Cianjur, hanya memiliki lima armada pengangkut. Sementara, hampir semua rekanan menggunakan jasanya. Jelas akan terjadi penumpukan pesanan, sementara pengiriman sangat terbatas. “Kedepan pemerintah

berencana menggandeng investor yang mau membuka usaha penyediaan bahan beton di Cianjur, dengan syarat harus memenuhi kebutuhan pekerjaan yang dilaksanakan rekanan atau pemerintah langsung. Bahkan pemerintah, akan membantu menempatkan perusahaan penyedia, di lokasi yang dianggap strategis,” tambahnya. Ditanya soal kualitaas pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga, Agus menjawab, beberapa pekerjaan yang ditinjau langsung dengan Wakil Bupati, kualitasnya bervariatif. Namun kebanyakan telah sesuai dengan kontrak. Jika yang tidak sesuai, rekanan diwajibkan memperbaikinya hingga sesuai dengan kontrak kerja. “ Soal kualitas Wabup lebih paham, karena beberapa kali kita melakukan peninjauan, Wabup selalu membawa alat khusus untuk mengecek kualitas pekerjaan. Sudah bisa di-

pastikan, rekanan tidak akan bisa berbohong,” jaminnya. Terkait kemungkinan banyaknya pekerjaan yang tidak selesai sesuai dengan kalender batas waktu pelaksanaan, Agus menegaskaan akan memblacklist perusahaan yang tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan. Sementara pembayaran, hanya terbatas dengan volume pekerjaan yang sudah dilaksanakan rekanan. “ Jelas kita akan blacklist karena itu merugikan Negara. Soal lelat atau tidaknya perusahaan penyedia bahan beton, bukan urusan pemerintah. Dinas teknis selaku pemilik pekerjaan, tidak akan mau tahu masalah yang dihadapi, karena itu tanggungjawab rekanan sebagai pelaksana. Kalau molor dan loncat tahun anggaran, pasti di blacklisit,” tegasnya. Sebelumnya, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, memastikan pihaknya akan sangat ketat mengawasi semua

pekerjaan isik yang dilaksanakan rekanan. Herman berjanji tidak akan kompromi dengan pihak rekanan yang diketahui melaksanakan pekerjaan tidak sesuai aturan dan ketentuan. “ Saya kan orang teknis dan lama pernah di Dinas Bina Marga, jadi tahu betul tentang kualitas pekerjaan. Kalau sampai ada pekerjaan yang kurang baik dan itu merugikan masyarakat sebagai penerima manfaat, saya akan malu sekali,”cetus Herman beberapa waktu lalu saat ditemui dalam wawancara singkat di ruang kerjanya. Sementara Kepala Dinas Bina Marga Atte Adha Kusdinan, sempat menjamin kalau semua pekerjaan telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan bisa rampung pada akhir tahun anggaran sekarang. Atte sendiri, tegas mengatakan, dirinya selalu mengawasi semua pekerjaan sehingga bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang ditentukan. (nuk/cr7)

... Mantap Beralih ke Aliran Dangdut DARI HAL 1...

Yang unik, bukan pop, apalagi rock jalur musik yang dipilihnya, melainkan dangdut. Usut punya usut, rupanya dangdut bukan hal yang baru dalam hidup Sendy, sewaktu di JKT48, Sendy pernah tergabung dalam JKT48 Dangdut, bersama 3 member lainnya, Dhike, Naomi dan Chikarina. “Saat SMA juga aku sudah pernah menekuni dang-

dut. Kini aku kembali dengan merilis dua debut single berjudul Cinta Bukanlah Segalanya dan Laki-laki dan Wanita Sama Saja,” katanya. Selain itu, Sendy menegaskan akan benar-benar serius di jalur musik dangdut yang sudah dipilihnya itu. Well, sukses terus ya Sendy semoga banyak karya yang indah tercipta darimu. “Saya tetap ingin berkarya dan fokus dijalur musik dangdut, semoga nanti-

nya bisa diterima sama fans khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya,” pungkasnya. Kiprah Sendy Ariani bersama grup idola JKT48 selama lima tahun berakhir setelah secara resmi mengundurkan diri. Keterlibatan Sendy sendiri di JKT48 terbilang cukup lama, bahkan dia adalah salah satu member generasi pertama dan sudah ada semenjak grup idol sister AKB48 ini berkiprah di Indonesia.

Tentu banyak para penggemar yang merasa kecewa atas keputusannya itu. Kendati begitu, dia tetap ada dan melanjutkan karirnya di dunia tarik suara dengan memilih bersolo karir. “Saya berterimakasih kepada keluarga besar JKT48 yang selama ini menaungi saya dan semoga karier solo saya ke depan juga lancar,” ucapnya saat dijumpai di Jakarta, belum lama ini. (net/ nuk)

JAKARTA– Komisi III DPR RI, hari ini, Senin (05/12/2016) melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Sebelumnya, pertemuan ini diagendakan pada hari Jumat (02/12/2016), namun diundur. Pertemuan ini membahas situasi terkait dengan kinerja Polri. Terutama terhadap isuisu nasional, mulai dari proses hukum penistaan agama hingga penangkapan beberapa orang terkait dengan tuduhan makar. Khusus soal makar, kepada anggota Komisi III DPR, Kapolri menjelaskan bahwa pihaknya telah jauhjauh hari mendeteksi indikasi pemufakatan jahat menuju makar dengan menunggangi massa Aksi Damai 212. Menurut Kapolri, ada kelompok yang berniat mengambil massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) kemudian dibawa ke DPR untuk menduduki DPR, mendesak DPR agar melaksanakan Sidang Umum Istimewa dan setelah itu ujung-ujungnya adalah pemakjulan atau menjatuhkan pemerintah yang sah. “Ini sudah kita dapatkan dari kegiatan-kegiatan intelijen kita. Oleh karena itulah, pada kesempatan di Mabes Polri saya menyampaikan bahwa ada indikasi pemufakatan jahat menuju makar,” kata Jenderal Pol

DARI HAL 1...

integrasi SRG dan Pasar Lelang Komoditi (PLK) di Pendopo Kabupaten Cianjur, kemarin (5/12). Enggar menjelaskan, peluncuran sistem integrasi SRG dan PLK itu, jika diterapkan secara nasional tentunya dapat membantu pemerintah dalam menjaga pasokan pangan komoditas, menekan tingkat inlasi, dan stabilisai harga pangan yang berimbang. “SRG Cianjur paling siap dan kami anggap berhasil dalam melakukan sistem tersebut, sehingga kami mengembangkan sistem Pasar Lelang Komoditi (PLK) SRG di wilayah ini, mes-

kipun SDMnya masih belum maksimal, namun akan kami tingkatkan,” jelasnya. Selain itu, Enggar menyebutkan, sistem lelang online yang didukung dengan integrasi Sistem Informasi Resi Gudang dan Sistem Informasi Harga akan menghilangkan batasan dalam peradagangan komoditas. “Cakupan pasar lelang menjadi lebih luas dan bersifat nasional, sehingga dapat memunculkan pembentukan harga yang lebih baik dan transfaran serta menciptakan eisiensi mata rantai perdagangan,” katanya. Integrasi itu, Enggar menuturkan, dapat meningkat-

kan daya saing komoditas Indonesia di pasar lokal maupun pasar global dan mencukupi kebutuhan pangan daerah serta mengoptimalkan nilai jual komoditas yang ditransaksikan sehingga pendapatan petani sebagai produsen akan lebih meningkat. Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, mengatakan pentingnya pengendalian inlasi daerah, dimana terintegrasinya SRG dan PLK dapat memperlancar distribusi pangan sehingga akan menekan inlasi. Selama ini pemerintah bersama Bank Indonesia, jelas Darmin, secara aktif me-

ngembangkan SRG dan PLK di daerah, karena luktuasi harga komoditas pangan berkontribusi signiikan terhadap tingkat inlasi daerah, sebab tingkat inlasi daerah akan menentukan berapa besar inlasi nasional. “Implementasi SRG dan PLK secara nasional dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan. Kami sangat mendukung dengan apa yang dibuat kemendag. Kami integrasi SRG ke dalam kegiatan PLK melalui sistem aplikasi pasar lelang terpadu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Darmin.(gap)

... Sponsor Ilegal Ancam Nyawa TKI Cianjur DARI HAL 1...

penjualan manusia alias traficking. Pemerintah melalui aparat terkait, bisa melakukan penangkapan terhadap sponsor liar yang selama ini beroperasi di Cianjur. “Tindakan sponsor liar ini, mengancam nyawa warga Cianjur yang berangkat dengan menggunakan jasa mereka. Saat TKI kita bermasalah atau mengalami tindakan kekerasan di luar negeri, mereka angkat tangan dan justru memilih kabur,” terang Susianti, saat ditemui di sekretariat lembaganya Women`s Care di Jalan Panggeran Hidayatulloh, Joglo Cianjur. Menurut Susianti, peran pemerintah untuk memberantas sponsor liar di Cianjur hingga saat ini masih lemah.

Bahkan ketika ada korban dan jelas pelakunya, terkadang pemerintah tutup mata dan menyerahkannya begitu saja ke pihak kepolisian. “ Padahal seharusnya pemerintah melalui beberapa lembaga didalamnya, terlibat aktif sehingga penanganan bisa dilakukan bersamaan dengan pencegahan. Tidak sekedar sosialisasi bahaya bekerja jadi TKI lewat jalur illegal, namun gerakan untuk memberantas pelakunya juga harus dilaksanakan,” katanya. Susianti berharap, pemerintah melalui Desa melakukan tindakan pencegahan yang lebih terarah. Lembaga desa, harus berani melaporkan kegiatan yang diduga sebagai sponsor liar ke aparat. Saat ini, pemerintah baru riweuh kalau sudah ada kejadian. “Kita tidak boleh me-

nutup mata, meski moratorium pemberangkatan TKI ke sejumlah Negara di timur tengah masih belum rampung, namun pemberangkatan warga Cianjur ke nagara jajirah arab, tetap saja berlangsung. Ini jelas ancaman dan masalah yang bakal dihadapi pemerintah setiap tahunnya, karena hampir tiap tahun kisah tragis TKI disana, selalu ada,” pungkasnya. Belum lama ini, Imas (26) Warga kampung Babakan Bandung, RT 04/06, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, jadi korban penjualan manusia, saat berangkat ke Malaysia. Imas mengaku, dua sponsor liar asa Sukabumi yang beroperasi di Cianju Bd dan Hi membawa dirinya ke salah satu agen dari Malaysia yang diketahui bernama Mis Lim.

Pemberangkatan sendiri, dilakukan di Kota Belawan Medan dan berangkat menggunakan jalur laut. Di Malaysia, bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di salah satu keluarga yang tidak jelas identitasnya, di kota Selangor. “Sejak awal saya sudah curiga, karena di imigrasi Malaysia, disuruh mengaku akan berkunjung ke rumah saudara di Serawak Malaysia. Sebelum bekerja jadi PRT, saya juga sempat dikarantina selama 1,5 bulan di salah satu rumah yang tidak jelas,” aku Imas. Imas mengkonirmasikan, dirinya hanya bekerja 18 hari dan langsung melarikan diri ke Keduatan Besar Indonesia di Malaysia. Setelah sempat bertahan di Kedutaan, baru bisa kembali pada Sabtu (26/11) dengan menggunakan ongkos sendiri. (cr7)

proses hukum Saudara Ahok. Setelah mendapat komitmen itu, Kapolri lantas meminta agar aksi yang sebelumnya akan dilaksanakan di sekitar jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta, dipindahkan ke tempat lain. “Kami sudah membaca, kalau mereka menggunakan Jalan Sudirman-Thamrin, dengan jumlah massa yang besar, ekornya nanti akan ada di DPR/MPR. Ekornya nanti akan masuk sampai Semanggi, sampai ke Patung Senayan, belok dia ke depan [Hotel] Mulia, dan seterusnya sampai ke belakang DPR. Yang berikutnya nanti naik Semanggi sampai dengan depan MPR. Dan itu akan, trigger sedikit saja, akan mudah sekali jumlah massa yang besar itu akan rawan sekali,” jelas Kapolri. Kemudian, Kapolri sebenarnya menginginkan supaya aksi dipusatkan di Masjid Istiqlal. Namun, belajar dari aksi sebelumnya 411, pimpinan GNPF menjelaskan bahwa di Istiqlal dengan jumlah massa yang besar akan rawan kecelakaan, massa bisa berdesak-desakan dan terinjak-injak. “Sehingga disepakati tempatnya di Monas. Perkiraan kita di Monas tempat ini cukup luas, bisa menampung. Kemudian yang kedua lebih mudah untuk dikontrol,” demikian ditegaskan Kapolri. (kliksaja.co)

... Pedagang Gorengan Bongkar Sindikat SIM DARI HAL 1...

... Mendag Nilai Cianjur Berhasil Kelola SRG

Tito Karnavian saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (05-12-2016). Kapolri mengaku hal itu sengaja ia sampaikan sebelum Aksi Bela Islam III dilakukan. Dan itu disampaikan bukan kepada massa GNPF yang murni melakukan aksi untuk proses hukum dan penahanan tersangka kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tapi ditujukan untuk meberikan pesan kepada kelompok yang ingin melakukan makar. “Sebetulanya adalah berusaha untuk menyampaikan pesan itu, bahwa kami tahu Anda, kira-kira begitu, tolong hentikan, jangan manfaatkan massa GNPF yang murni tuntutannya adalah masalah proses hukum Saudara Basuki Tjahaja Purnama,” tegas Jenderal Pol Tito Karnavian. Selain itu, Kapolri juga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melihat bahwa kelompok yang akan melakukan makar ini cukup intens mengkooptasi GNPF. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan dialog dengan GNPF. Meminta komitmen apakah aksi yang akan dilakukan murni tuntutan proses hukum atau ada agenda politik lain. Hasil dialog, GNPF menegaskan kegiatannya murni tuntutan

Tidak main-main, dalam melakukan penangkapan ini, Aiptu Tutut bahkan melakukan penyamaran. Kadang menjadi pedagang gorengan, kadang penyapu jalanan. “Saya mendapat perintah dari atasan untuk mengungkap kasus percaloan SIM di Daan Mogot yang marak dikeluhkan oleh masyarakat,” kata pria asal Purworejo, Jawa Tengah. Dalam laporan yang masuk ke kepolisian, praktik percaloan untuk pembuatan SIM, seorang calo bisa meminta imbalan Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta. Semula, bintara tinggi ini agak bimbang, bagaimana caranya bisa mengungkap kasus tersebut. Namun sebagai abdi negara yang telah dibekali ilmu dalam berbagai

jenjang kependidikannya di kepolisian, Aiptu Tutut pun melaksanakan tugas itu dengan melakukan penyamaran sebagai tukang gorengan. Dengan menggunakan gerobak dorong, Aiptu Tutut mulai menjajakan dagangannya di sekitar Satpas SIM Daan Mogot. “Banyak temen-temen sesama anggota polisi, tidak ada yang mengenali saya,” ujar pria yang murah senyum ini. Dari penyamaran ini, dia tahu siapa-siapa yang melakukan praktik percaloan. Selanjutnya, dia menginformasikan kepada Tim Satpas tentang calo-calo yang berkeliaran. Para calo itu langsung ditangkapi. Selain menyamar sebagai tukang gorengan, Aiptu Tutut juga menjadi penyapu jalanan. “Terkadang saya juga jadi

penyapu jalanan. Banyak informasi yang saya dapat,” terangnya. Atas keberhasilan mengungkap praktik percaloan dan juga penipuan di lingkungan Satpas SIM Daan Mogot, Aiptu Tutut mendapat penghargaan dari pimpinannya melalui Dirlantas Polda Metro Jaya dan Kepala Sie SIM. Bintara jebolan Lido 14, yang dikenal supel dan dekat dengan para wartawan maupun sesama anggotanya, mengimbau agar masyarakat tidak lagi membuat SIM maupun perpanjangan, tidak melaluo orang tidak dikenal yang berusaha mendekati. “Lebih baik bertanya langsung pada petugas SIM, daripada bertanya pada orang yang tidak dikenal,” ujar Aiptu Tutut.(kliksaja. co)

... Menteri Datang, Bupati ke Sindangbarang DARI HAL 1...

Sementara itu, pada saat peninjauan ke lokasi Pasar Induk Pasir Hayam, ketiga menteri menyempatkan diri untuk berkomunikasi langsung dengan para pedagang setempat. Satu hal yang mereka tanyakan yaitu terkait perkembangan harga kebutuhan bahan pokok di pasar terbesar di Kabupaten Cianjur itu. Berdasarkan hasil peninjauan di lokasi pasar, untuk harga beras termurah berkisar Rp 7.600/kg, beras medium Rp 8.000/kg, beras premium (IR 64) Rp 10.000/kg. Sementara harga daging sapi beku Rp 80.000/kg, daging

segar sapi lokal Rp 105.000/ kg hingga Rp 110.000/kg, daging ayam Rp 30.000/kg, Bawang Merah Rp 27.000/kg, cabai kriting Rp 50.000/kg, dan cabai merah Rp 40.000/ kg. “Persoalan harga pangan bukan semata-mata dipengaruhi oleh faktor produksi, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor distribusi. Sebab, tidak semua komoditi pangan dapat bertahan lama. Sehingga, ketika masuk bukan musim produksi tentunya akan terjadi kelangkaan yang berdampak pada kenaikan harga komoditi di pasaran,” jelas Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, saat melakukan kunjungan

ke Pasar Pasir Hayam, Sirnagalih, Cilaku, kemarin. Darmin menyebutkan, untuk menjaga menjaga stok komoditi terus tersedia disaat bukan musim panen dan harga stabil, yakni dengan melakukan perbaikan sistem logistik pangan. “Pemerintah terus berusaha untuk tetap menjaga ketersediaan dan kesetabilan harga komoditi di pasaran, diantaranya dengan membangun gudang pendingin dengan jumlah yang memadai, penyediaan mesin pengeringan (dryer) agar nilai jual komoditas pangan yang dihasilkan petani tinggi dan memperbanyak pembangunan pasar pengepul,” ungkap Darmin.(gap)


HALAMAN

10

WORLDNEWS SELASA, 6 DESEMBER 2016

Politisi dan Jurnalis Ditembak Mati

NET

FINLANDIA–Aksi penembakan brutal dilakukan seorang warga di Negara Finlandia, Minggu (04/12) kemarin. Lelaki berusia 23 tahun yang diduga jadi pelaku penembakan di depan sebuah restoran, dikabarkan ditahan kepolisian. Aksi penembakan yang tidak jelas motifnya itu, menewaskan satu orang politisi dan dua orang jurnalis. Tiga perempuan itu, ditembak pelaku dibagian kepala dan dadanya. Polisi yang datang ke tempat kejadian, langsung mengamankan lokasi penembakan. Sejauh ini, dalam temuan polisi, penembakan itu terjadi secara acak, tidak memilih korban. Polisi Imatra menyampaikan bahwa

politisi yang ditembak adalah Tiina Wilen-Jappinen, ketua dewan kota Imatra. Sepucuk senapan yang digunakan untuk menembak korban sudah disita, dan terduga pelakunya segera ditangkap polisi. Korban-korban tersebut menurut polisi ditembak di kepala dan dada. Dua di antara korban, termasuk Wilen-Jappinen, dilaporkan berusia 50an tahun. Satu korban berusia 30an tahun. Tingkat kriminalitas di Finlandia amat rendah. Tetapi negara ini adalah salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi di dunia. Ini karena berburu adalah hobi yang populer di negara itu. (net)

Donald Trump Dan Cerita Hidup Miliknya SAAT INI mungkin tidak ada satupun orang dibumi ini yang tidak kenal dengan sosok Donald Trump. Ya, pengusaha kaya asal negara Paman Sam itu, jadi sorotan dunia setelah berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, mengalahkan rival politik kuatnya, Hillary Clinton.

M

eski sekrang menjadi orang paling penting di Dunia, tapi banyak orang tidak tahu, cerita dibalik sosok Donald Trump. Tahukah Anda siapa Donald Trump yang bernama lengkap Donald John Trump itu? Bagaimana pengusaha yang sempat jatuh bangun itu bisa menggapai karir sebagai politikus dan kini berjuang menjadi orang nomor satu di negeri adidaya itu? Di bawah ini Anda akan membaca kisah kebangkitan Trump setelah sempat sukses di kurun waktu 1980-1990, namun kemudian bangkrut kala depresi ekonomi di tahun 1990. Namun kemudian dia bisa bangkit kembali hingga kini. Apa pelajaran dan tips sukses yang bisa diambil dari seorang Donald Trump, seorang yang menarik para pimpinan dewan untuk ber-selfie ria dengan dia? Kisah hidup Donald Trump penuh dengan drama, bagaimana kecerdasan emosi bisa

NET

mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa. Kebangkrutan yang membawa berkah! Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai seorang milyuner, pengusaha real estate yang sukses, dengan kekayaan pribadi mencapai sekitar satu miliar US dollar. Dua buku berhasil ditulis pada puncak karir Trump, “The Art of The Deal” dan “Surviving at the Top”. Namun jalan yang ditempuh dan harus dilalui Trump tidak selalu mulus. Depresi ekonomi yang melanda dunia di akhir tahun 1990, yang membuat harga saham properti ikut anjlok dengan drastis., membuat kehidupan Trump menjadi berkebalikan dalam waktu semalam. Apa yang terjadi saat itu? Trump yang sangat tergantung pada bisnis property harus me-

nanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya. Donald Trump dari seorang kaya raya dengan kekayaan satu milyar US Dollar, berbalik menjadi debitor mencapai 900 juta US Dollar! Beberapa teman Trump yang mengalami nasib serupa, berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka. Ada yang sampai mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Trump pun mengalami ujian berat. Kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka. Trump harus berpisah dengan isterinya ketika kebangkrutan melanda. Ibarat pepatah habis manis sepah

dibuang. Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sebenarnya sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya. Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ia memiliki apa yang disebut sebagai “intangible asset” (asset yang tidak berwujud) yang tetap dimilikinya sebagai seorang manusia. Ya, Trump memiliki asset tak berwujud berupa pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada! Apa yang terjadi selanjutnya?

Fantastis, hanya dalam tempo enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan (deal) terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$ 3 Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul “The Art of The Comeback”. Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya. Seperti kebangkrutan yang membawa berkah! Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? (berbagai sumber)


HALAMAN

11

CISEL

Ya, melalui pembinaan ini jadikan sebagai ajang silaturahmi sehingga antar kader bisa saling mengenal dan mengenali potensi di masing-masing wilayah binaanya. Silahkan kegiatan ini manfaatkan seluas-luasnya dan jangan asal-asalan.” Budiman Kepala Desa Cidadap

SELASA, 6 DESEMBER 2016

Setahun Rusak, Drainase Jalan Cikekep Girang Diperbaiki DINAS Bina Marga Provinsi Jawa Barat akhirnya melakukan perbaikan saluran air (drainase, red) di Jalan Cikekep Girang, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka.

U

paya perbaikan itu, setelah kondisi drainase dibiarkan rusak lebih kurang satu tahun terakhir. Abah Aan (50), seorang warga setempat, mengatakan, rusaknya drainase di sepanjang ruas jalan itu (Cikekep Girang, red) menyebabkan setiap hujan turun air meluap ke badan jalan. Kondisi itu juga, berakibat pada rusaknya badan jalan di ruas tersebut. “Ya, kurang lebih satu tahun lamanya warga selalu keluhkan atas kerusakan goronggorong tersebut. Alhamdulilah dengan sedang dilakukannya perbaikan saluran air tersebut. Maka, keluhan warga yang selama ini diraskan jadi terobati. Pasalnya, dranase jadi berfungsi dan luapan air tak lagi masuk ke badan jalan yang menyebabkan jalan rusak dan berlubang,” kata Abah, kepada “BC”, kemarin (5/12). Abah meminta, pemerintah dapat lebih cepat tanggap dalam menangani setiap ke-

luhan masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan umum. “Jelasnya, mungkin apa yang diharapkan warga semua sama, yaitu ingin memiliki fasilitas infrastruktur yang baik. Jika, harus dibandingkan dengan kondisi jalan yang ada di kota-kota lain, jalan milik provinsi yang ada di Kabupaten Cianjur jauh tertinggal,” ujarnya. Sementara itu, Petugas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, wilayah tugas Cianjur-Sukanagara, Dadang Hasan, menuturkan, perbaikan drainase itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar mendapatkan fasilitas infrastruktur yang baik dan layak. “Ya, sebagai petugas dilapangan tentunya memiliki keinginan sama, ingin segera lakukan perbaikan kondisi jalan rusak dengan cepat. Namun kebijakan ada di pimpinnan, walaupun pelaporan atas kondisi dilapangan terus kami lakukan. Meskipun terlambat yang terpenting sekarang sedang dilakukan dam mudah-

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

mudah dalam waktu lima hari kedepan perbaikan drainase ini bisa tuntas tanpa ada hambatan,” tutur Dadang. Dadang menyebutkan, perbaikan tak hanya sekedar untuk mengganti gorong-

mudahan apa yang selama ini selalu dikeluhkan pengguna jalan, tak lagi terjadi. Sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman,” ucapnya. (zen)

gorong saja, tetapi meliputi pula pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang ada di kiri dan kanan jalan. “Ya, sekitar 150 meter TPT untuk menyalurkan air kami bangun mudah-

TP PKK Kecamatan Campaka Lakukan Pembinaan di Desa Cidadap CAMPAKA– Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Campaka melakukan kegiatan pembinaan 10 Program Pokok PKK di Desa Cidadap. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kader PKK di Kecamatan Campaka itu, dilakukan di Aula Desa Cidadap, kemarin (5/12). Sebelum pembinaan dari TP PKK Kecamatan dilaksanakan, Kepala Desa Cidadap, Budiman, selaku pembina TP PKK Desa memberikan arahan kepada para

kader PKK. Ia mengajak para kader untuk menggali informasi guna membangkitkan ekonomi kreatif sebagai penyokong wisata desa. Berkaitan dengan pembinaan PKK ia berharap para kader bisa manfaatkan kegiatan tersebut hingga bermanfaat bagi orang banyak. “Ya, melalui pembinaan ini jadikan sebagai ajang silaturahmi sehingga antar kader bisa saling mengenal dan mengenali potensi di masing-masing wilayah binaanya. Silahkan kegiatan ini

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

Alat Berat Kurang, Hambat Proses Perataan Tanah Milik Pemkab

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

CAMPAKAMinimnya jumlah alat berat dan sulitnya medan menjadi faktor penghambat dalam proses perataan tanah di lokasi yang rencananya akan dijadikan tempat relokasi bagi masyarakat yang terdampak proyek pembangunan pusat perkantoran terpadu di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Devi, seorang operator alat berat, mengungkapkan, dengan kondisi hujan

dan sulitnya medan. Maka, untuk percepat proses perataan tanah milik pemda, yang akan dijadikan tempat relokasi warga. Dipastikan tidak akan tuntas dalam waktu satu bulan, selain lahan kerja luas juga medan berat ditambah lagi kuràngnya alat berat. “Selain lokasi tanah berupa pasir (pegununganred) juga luas lahan yang bakal diratakan itu cukup besar atau 2,3 hektar. Jadi

jika dikerjakan dengan hanya satu alat berat, pekerjaan bisa lama,” ungkap Devi, kepada “BC”, kemarin (5/12). Devi mengatakan, hingga lima hari proses perataan tanah, baru sekitar 900 meter lahan yang sudah di lakukan perataan. “Supaya tak terlalu langsung kena, tiupan angin maka dari hasil pekerjaan sekarang mesti diturunkan lagi sekitar 2 meter kebawah atau minimal 1 meter ketinggian dari badan jalan,” katanya. Sementara itu, O Jarkasih (51), seorang warga yang terdampak relokasi, meminta, kejelasan dari Pemkab Cianjur terkait proses ganti rugi bagi warga yang terdampak proyek pembangunan pusat perkantoran terpadu. “Ya mesti sadar, bahwa kami ini menggunakan atau menempati tanah yang bukan murni milik pribadi. Akan tetapi jika itu terjadi sudah lama sekali, maka tanah ini serasa milik pribadi yang terlebih tanah yang saya tempati ini tanah pemda,” jelas Jarkasih.(zen)

manfaatkan seluas-luasnya dan jangan asal-asalan,” ujar Kepala Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Budiman, kemarin. Ketua TP PKK Kecamatan Campaka, Yeti Fatimah Fatah Rizal, mengungkapkan, menjadi kader PKK merupakan bukan tugas yang ringan melainkan tugas yang memang harus diemban dan dilaksanakan secara rutin yang baik di dalam keseharian maupun secara berorganisasi sehingga TP PKK desa mampu meningkatkan kesejahteraan kelu-

KEHILANGAN STNK

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178 DIJUAL MOBIL Mercy boxer th 88 matic builtup full orisinil harga 80 jt nego warna grey hvis 081912008951

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

dalam mendukung pemerintah untuk mensejahterakan keluarga melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Maka sebagai kader TP PKK desa, tentunya harus mau mencari tahu dan mampu menerjemahkan dan melaksanakannnya yang baik di tingkat lingkungan, desa hingga kecamatan dan seterusnya. “Intinya, keberhasilan dan kesuksesan program kepala desa tidak terlepas dari peran serta isteri selaku Ketua TP PKK Desa,” jelasnya. (zen)

INFO IKLAN

BC-IklaN No Pol F 4993 ZL an. Desi Wulan Sari No Pol F 4750 ZY an. Sarudi No Pol F 2795 ZT an. Ismail

arga dan masyarakat di sekitarnya, melalui 10 program PKK ketua dan pengurus TP PKK desa harus terus menjalin hubungan disekitar PKK. “Dan lakaukan koordinasi dan konsultasi dengan kepala desa, selaku Ketua Dewan Penyantun TP PKK Desa supaya menciptakan program atau kegiatan yang dapat membuat desa lebih baik, maju dan berkembang,” ungkap Yeti. Dijelaskannya, TP PKK yang memiliki 10 program PKK sangat berperan besar

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866


HALAMAN

12

POTRET

“Selama saya berkunjung ke RSDH, pelayanan karyawannya ramah. Ditambah, saya memperhatikan beberapa ruangan yang ada disini cukup terjaga kebersihannya. Insya Allah masyarakat Cianjur bisa menilai, kalau pelayanannya ramah, kebersihannya terjaga, pasti semakin banyak pasien yang memilih rumah sakit ini untuk layanan kesehatannya” H. Herman Suherman, Wakil Bupati Cianjur

SELASA, 6 DESEMBER 2016

Membangun Gedung Baru RSDH Tingkatkan Pelayanan SEBAGAI salah satu bentuk pelayanan kepada pasien, Rumah Sakit dr. Hafidz (RSDH) sebagai salah satu rumah sakit swasta terbesar di Cianjur tengah berupaya melengkapi sarana dan prasarananya. Kalau saat ini telah memiliki 65 kamar rawat, kini RSDH tengah membuat gedung baru untuk menampung jumlah pasien yang lebih besar lagi.

R

encananya, di bulan Februari tahun 2017, RSDH mulai menambah operasional kamar rawat diatas 100 unit. Bekerjasama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, secara estafet hingga tengah tahun 2017, RSDH akan mengoperasionalkan seluruh kamar rawat barunya yang kini tengah dibangun. “Sudah menjadi tanggungjawab kami di wilayah operasional RSDH untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi pasien, karenanya demi mampu menampung pasien dalam jumlah lebih besar lagi, paling lambat dua bulan lagi kami sudah launching kamar rawat inap yang baru” papar Siti Kamilah, Direktur Operasional RSDH Cianjur kepada Harian Berita Cianjur disela mendampingi Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman ST. MAP, Jum’at 2 Desember 2016. Siti Kamilah juga menerangkan bahwa, peningkatan pelayanan tidak hanya di jumlah kamar rawat saja, namun pihaknya juga lebih memperhatikan perihal kebersihan di area lingkungan

RSDH. Mulai dari ruang instalasi UGD (Unit Gawat Darurat), Ruang ICU (Intensive Care Unit), Ruang Poliklinik, Ruang Operasi, Hingga Kamar Bersalin lanjut dia terjaga kebersihannya. Senada dengan Siti Kamilah, Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman

ST. MAP disela kunjungannya meminta kepada pihak RSDH agar terus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas layanan yang sudah baik. Wakil Bupati bertandang ke RSDH dalam rangka mengunjungi kerabat sekretaris pribadinya yang tengah melahirkan. “Selama saya berkunjung ke RSDH, pelayanan karyawannya ramah. Ditambah, saya memperhatikan beberapa ruangan yang ada disini cukup terjaga kebersihannya. Insya Allah masyarakat Cianjur bisa menilai, kalau pelayanannya ramah, kebersihannya terjaga, pasti semakin banyak pasien yang memilih rumah sakit ini untuk layanan kesehatannya” ucap Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman. Disinggung terkait klaim sebagai Rumah Sakit Islam

terbaik di Cianjur, di ‘amini’ oleh Direktur Layanan RSDH, dr. Romi Dwi. Menurutnya, kini kehadiran RSDH sudah tidak diragukan lagi sebagai Rumah Sakit Swasta terbaik dan terbesar di Cianjur. “Terkait pelayanan bisa pasien tinjau langsung, disini kami siaga 24 jam untuk tin-

dakan operasi, maupun dokter jaga umum di instalasi UGD” pungkasnya . dr. Romi Dwi juga menambahkan bahwa untuk ukuran Rumah Sakit Swasta, tarif rawat inap dan tindakan di Poliklinik RSDH cukup terjangkau dengan tarif relatif murah. (rzy)

BERITA CIANJUR/RIZKY

ALFARABY MENJENGUK - Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, ST. MAP (tengah) menjenguk kerabat sekretaris pribadinya yang melahirkan di Rumah Sakit dr Haidz (RSDH), Jum' at 2 Desember 2016. Kegiatan tersebut sekaligus dimanfaatkan oleh orang nommor dua di Cianjur itu untuk melihat sejumlah pelayanan yang ada di RSDH.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.