Berita Cianjur - Pembayaran Proyek Pemkab Cianjur Rp 25 Miliar, Dianjuk

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 356 THN III

JUMAT, 6 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com email newsredaksibc@gmail.com

Pembayaran Proyek Pemkab Cianjur Rp 25 Miliar, Dianjuk SEJUMLAH pembangunan fisik tahun 2016 senilai 25 miliar, dipastikan dianjuk Pemkab, lantaran dana DAK tambahan urung diterima. KE HAL 7

Subhanalloh Satu Jasad di Kuburan Campaka Masih Utuh Satu Jasad Mengeluarkan Wewangian

HARI KEDUA pembongkaran kuburan di Cimapag, Desa Cidadap, Campaka, membuat tim pelaksana kegiatan tecengang. Satu dari 17 jasad yang diangkat dari liang lahat, tampak masih utuh. Jasad yang diketahui bernama Ovi, di kebumikan satu tahun lalu. Diceritakan petugas gali kubur Iwan Sofyan (45), pertama kali digali, makam Ovi sama dengan makam lainnya yang sedang digali. Namun saat proses penggalian semakin dalam hingga mentok ke padung makam, petugas terkaget melihat jasad yang masih utuh terbalut kain kafan putih. Semua mata penggali terbelalak, jasad yang berada di belakang padung tampak membujur utuh, meski kain kafan berwarna putih, sudah bercampur warna coklat tanah. KE HALAMAN 7

Awal Tahun 2017

Pegawai Sibuk

Beberes Kantor CIANJUR–Empat hari sejak PNS masuk kerja di Tahun 2017 ini, hanya sibuk beberes kantor. Kesibukan terjadi, karena hampir semua Kantor Dinas di Kabupaten Cian jur, berpindah lokasi dari tempat sebelumnya. Pantuan Harian Berita Cianjur, KE HALAMAN 7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Jumat, 6 Januari 2017 SUBUH 04:27

ZUHUR

ASAR

12:07

15:34

MAGRIB 18:22

ISYA 19:38

Kang BeCe

Pembunuhan Perempuan Bos Angkot di Jembatan Citarum Diungkap Polresta 3 Bogor

KRONOLOGIS KEJADIAN

1

2

Dua pelaku dan korban berangkat menuju Cianjur kemudian di tengah jalan sekitar daerah puncak Cianjur dua Pelaku lainnya naik ke mobil yang di kendarai pelaku uci Korban dibunuh dengan cara di jerat dari belakang di sekitar Jembatan Citarum Cianjur. Korban setelah tidak bernyawa di buang di salah satu hutan di Kabupaten Garut

PEMBUNUHAN terhadap wanita bos angkot di Jembatan Citarum, Cianjur, beberapa waktu lalu. Berhasil dibongkar Tim Alfa Force Polresta Bogor, Rabu (4/1/2017) kemarin, setelah salah satu Pelaku Uci Sanusi (29) berhasil ditangkap polisi. Keterangan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Suyudi Ario Seto didampingi Kasat Reskrim, Kompol Candra Sasongko, saat jumpa pers, menyebutkan, korban bernama Sintia (30) dihabisi pelaku Uci yang ternyata suami korban

Minuman Rempah Sumber Manfaat DARI zaman dulu sampai dengan sekarang rempah– rempah masih di percaya untuk mengatasi berbagai macam keluhan dengan KE HALAMAN 7

Pelaku Uci dan Darman menjemput korban di salah satu tempat di Bogor

Pembunuhan, dilakukan Uci, warga Kampung Muara Babadak Kelurahan Sindangrasa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor ,bersama tiga tersangka lainnya. Modus pelaku, mengajak sang Istri pergi ke salah satu kerabatnya di Cianjur. KE HALAMAN 7

AMANDA MANOPO

Bukti Cinta Mermaid KEPIAWAIAN Amanda Manopo saat berakting di sinetron Mermaid in Love 2 Dunia menjadi daya tarik tersendiri. Bagaimana tidak, ia berhasil mencuri

perhatian publik lewat perannya sebagai mermaid. Memasuki season kedua, lawan main Angga KE HALAMAN 7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERIBADAH

Abdullah bin Umar r.a. berkata:"Saya mendengar Rasulullah (berkhutbah di atas mimbar, lalu) bersabda,"Jika seseorang dari kamu mendatangi shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi."


BS2

Ngawangkong

+ Opini Warga JUMAT, 6 JANUARI 2017

Wawancara dengan Ketua BPD Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet Wawan Ridwan, S.IP

Peran BPD Dalam Demokratisasi Pemerintahan Desa PENYELENGGARAAN Pemerintahan Desa akan tersusun dan semakin terarah lebih baik bahkan lebih maju apabila di berbagai lapisan masyarakat desa, menunjukkan kesadarannya terhadap Pemerintah Desa yang di dampingi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Sehingga masyarakat merasa terwakili kepentingannya untuk mencapai pemerintahan Desa yang lebih bersih. Namun demikian banyak fakta yang menunjukkan bahwa peran BPD dalam lingkungan Pemerintahan Desa ibarat hanya sebagai pelengkap saja. Padahal peran BPD sangat strategis jika mengacu lahirnya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. BPD bisa menjadi penyeimbang dalam pelaksanaan pembangunan yang ada dilingkungan desa. Berikut wawancara reporter Harian Berita Cianjur, Mustofa dengan Ketua BPD Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Wawan Ridwan, S.IP Selama ini ada kesan bahwa keberadaan BPD dilingkungan Pemerintah Desa itu ibarat seperti sapi ompong. Menurut anda seperti apa sih sebenarnya peran BPD dalam demokratisasi Pemerintahan Desa. Sebenarnya tidak tepat anggapan yang menyebut bahwa BPD ibarat seperti sapi ompong, banyak anggota BPD yang ada di sejumlah desa mampu bersinergi dengan Pemerintahan Desa. Tentu saja BPD yang demikian yang memahami betul apa fungsi dari BPD itu. Apa sih sebenarnya fungsi BPD itu? BPD merupakan organisasi yang berfungsi sebagai badan yang menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Anggotanya adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. BPD mempunyai peran yang besar dalam membantu Kepala Desa untuk

menyusun perencanaan desa dan pembangunan desa secara keseluruhan. Bersasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 BPD mempunyai fungsi: membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa dan melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa. Jadi BPD memiliki kewenangan yang cukup luas jika mengacu pada UU tentang Desa? Betul, BPD mempunyai kewenangan, tidak hanya nutur-nutur bujur Kepala Desa. Dalam melaksanakan kewenangan yang dimilikinya untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya, BPD sebagai lembaga legislasi (menetapkan kebijakan desa) dan menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat bersama Kepala Desa. Makdusnya? Ya maksudnya, lembaga ini (BPD-red) pada hakikatnya adalah mitra kerja pemerintah desa yang memiliki kedudukan sejajar dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Desa, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.Sebagai lembaga legislasi, BPD memiliki hak untuk menyetujui atau tidak terhadap kebijakan desa yang dibuat oleh Pemerintah Desa. BPD juga dapat membuat rancangan peraturan desa untuk secara bersama-sama Pemerintah Desa ditetapkan menjadi peraturan desa. Namun fakta kebanyakan tidak demikian, terkesan BPD hanya sebagai pelengkap saja dalam Pemerintahan Desa, menurut anda? Itu pemikiran yang picik, jelas kok BPD memiliki peran yang strategis. Kalaupun ada yang demikian oknum BPDnya saja yang tidak faham aturan. Seharusnya jangan mau dibodohi, harus bisa menunjukkan. Sebagai lembaga pengawasan, BPD memiliki kewajiban untuk melakukan kontrol terhadap implementasi kebijakan desa, Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa (APBDes) serta pe-

laksanaan keputusan Kepala Desa. Selama ini sering terjadi tarik menarik kepentingan antara Kepala Desa dengan BPD, menurut anda? Itu sebuah persoalan tersendiri. Maksudnya? Kalau ada tarik menarik kepentingan, itu sebuah pembelajaran politik bagi penyelenggaraan pemerintahan Desa. Dengan saling menghormati dan menghargai serta mengesampingkan arogansi masing-masing dapat berpengaruh positif tehadap kebijakankebijakan yang dikeluarkan oleh BPD dan Kepala Desa dimana kepentingan masyarakat Desa harus di utamakan. Supaya berpengaruh positif terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BPD dan Kepala Desa yang selalu berpihak pada kepentingan Masyarakat Desa. Seperti apa sih menjadi BPD yang idial? Pokoknya ya harus berani dan tegas dalam menjalankan perannya berdasarkan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan di Desa tentunya berdasarkan atas aturan-aturan yang berlaku sehinggga tujuan untuk menjaga pemerintahan yang demokratis bisa terwujud. Jika ini dilakukan tidak akan ada lagi sebutan BPD ibarat sapi ompong, atau sebutan lain yang mencibir peran dan fungsi BPD dalam pemerintahan Desa. Tugas BPD sudah jelas dan diatur dalam undang-undang, ya harus dilaksanakan, tidak bisa tidak.** Reporter : Mustofa

OPINI WARGA Dialek Bahasa Komunikasi Politik Dalam Pemilukada

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HDR & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

SECARA pengertian dialek dan bahasa yang sederhana dalam kehidupan seharihari manusia pasti mempunyai bahasa yang sudah ada gambaran keterkaitan antara bahasa dan dialek, di saat berbicara, begitu juga sebaliknya.

Oleh :

DRS.H. SUPRAYOGI, M, Si Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Putra Indonesia Cianjur

A

nda pernah mendengar percakapan orang menggunakan bahasa indonesia? mungkin jika ditulis, bahasa nya sudah benar, namun ucapannya terdengar aneh, itulah dialek. Sehingga apa yang disampaikan seseorang dalam berbagai aktivitas, baik ketikan akan, sedang, dan sudah pemilukada atau seharihari, sudah pasti setiap kata yang dilontarkan itu mengandung atau menggunakan bahasa. Dan bahasa yang pasti ada keterkaitan dengan dialek. Jadi meskipun bahasa yang dipergunakan samasama bahasa Indonesia tapi mempunyai makna dialek yang berbeda-beda. Mengingat bahasa merupakan salah satu fungsi, sebagai alat menyampaikan kebudayaan dari satu pihak ke pihak yang lain, baik dalam konsep verbal maupun nonverbal harus secara lebih umum dipahami, mengingat hal itu sebagaimana yang dikatakan Hida-

DRS.H. SUPRAYOGI, M, Si

ILUSTRASI/NET

yat dan Asep Ahmad (2006) bahwa perkataan Dialek bahasa implementasinya akan lebih mencakup dialek body language (bahasa tubuh) antara lain sebagai berikut : 1). Dialek regional, ciri-cirinya dibatasi tempat ; 2). Dialek social dipakai oleh kelompok social tertentu ; 3). Dialek Temporal adalah dialek bahasa yang berbeda dari waktu ke waktu. Semuanya dialek itu, mempunyai ruang lingkup dialek-

tologi sebagai linguistik yang mempelajari variasi bahasa atas perbedaan bentuk yang terkandung dalam suatu bahasa atas penistaan agama tadi, telah tampak mencakup semua unsur bahasa, yaitu fonologi, morfologi, leksikon, sintaks dan semantik. Di bidang fonologi, perbedaan ini dapat menjadi perbedaan suara (pengucapan) dan juga dapat menjadi fonem perbedaan. Di bidang

perbedaan morfologi dapat membubuhkan (awalan, infiks, sufiks, dan konfiks), pronominal, atau kata pointer. Jadi dialek bahasa atas penistaan agama sudah merupakan suatu wujud komunikasi verbal dan non verbal, bukan sesuatu niat atau tidak berniat penyampaian pesan dalam dialek bahasa, tetapi juga sudah menjadikan pengucapan (fonologi, termasuk prosodi) yang seharusnya dapat mengedivikasi konteks komunikasi daripada dialek bahasanya ketika akan berkampanye. (Tamat)*


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 6 JANUARI 2017

BC3

MENTARI pagi, perlahan-lahan mulai menampakkan sinarnya diatas Kampung Sumur Sari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Kamis (5/1). Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 Wib, beberapa petani pun sudah mulai berdatangan ke areal persawahan untuk memulai aktiitas seperti biasa. Disela-sela kesibukan memanen padi, kepada Berita Cianjur,

Jika Santri Mengolah Lahan Sawah ini... Ustad Memet menjelaskan, jika lahan persawahan seluas 600 meter itu merupakan milik orang lain yang dipercayakan kepada pihak pesantren dan santri untuk menggarapnya. “Lahan ini milik orang lain, tapi santri dipercaya untuk mengolahnya dari mulai bercocok tanam sampai dengan memanennya,” ujarnya. Dikatakannya, lahan seluas 600

BERITACIANJUR/ HERI

meter tersebut mampu menghasilkan 3,5 kwintal padi. Sistemnya yang digunakan berupa bagi hasil, namun jika hasil panen kurang memuaskan biayanya akan diganti oleh pemilik lahan. “Iya sudah empat bulan ini kami mengolah, dari mulai mencangkul, menyemai benih, menanam, menaburkan pupuk hingga panen,” katanya.

Menurutnya, dilibatkannya para santri untuk mengolah lahan sawah ini sebagai pembelajaran bahwa dalam setiap pekerjaan dituntut kesabaran, terlebih jika hasil panen kurang bagus. “Saya ingin mereka (santri-red) bisa mandiri dengan bekerja, sehingga tidak hanya fokus pada kegiatan mengaji saja karena semua ada waktunya,” katanya. (Heri)

Oknum PNS Penghulu MT Berkilah, Kemenag Bakal Mengkonfrontir

KESEHATAN

Posyandu Kuntum Mekar 1 Raih Terbaik Tingkat Desa POSYANDU Kuntum Mekar 1 Kampung Bengkok, menjadi yang terbaik dalam penilaian lomba posyandu yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Ketua TP PKK Desa Sindanglaya, Rinrin Rahman mengatakan, prestasi yang diraih Posyandu Kuntum Mekar 1 tersebut karena tim penilai melihat jika tingkat partisipasi masyarakat dan peran serta kader terbilang sangat tinggi. “Bahkan banyak masyarakat yang menjadi donatur tetap bagi kegiatan yang dilaksanakan oleh Posyandu,” ujarnya kepada “BC”, Kamis (5/1). M e s k i demikian, Rinrin melihat masih banyak kekurangan yang harus dibeBERITACIANJUR/ HERI nahi Posyandu Kuntum 1 sebelum mengikuti penilaian posyandu terbaik tingkat kabupaten tahun 2017. Terlebih, penilaian ini masih tahap awal dan selanjutnya TP PKK akan melakukan kunjungan kembali sekaligus pembinaan. “Nanti akan kita kunjungi kembali sekaligus dibina untuk lebih memantapkan lagi,” katanya. Dijelaskannya, lomba penilaian Posyandu ini merupakan inisiatif TP PKK Desa Sindanglaya. Tujuannya, sebagai bentuk apresiasi dan memberikan motivasi kepada kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Sehingga pelayanan kesehatan kepada warga menjadi lebih baik,” katanya. (Heri)

ZOOM! Kuda Kosong

Diduga Pungli, Belum Disanksi UPAYA pemberantasan pungli di tubuh kementerian agama (Kemenag) Cianjur terlihat masih setengah hati. Indikasinya, penindakan terhadap oknum PNS Penghulu berinisial MT hingga sebulan ini belum ada kejelasan.

K

asus yang menyeret MT bermula saat yang be rsan gku ta n menjanjikan penerbitan buku nikah dengan memasang harga Rp.900 ribu. Celakanya apa yang dijanjikan MT tidak terbukti bahkan data pasangan yang menikah juga hilang. Parahnya, MT tak mau mengembalikan uang yang diberikan korban yang menikah itu dengan dalih tidak mau mengakui perbuatannya. Saat dihubungi setelah melaksanakan kegiatan pembinaan kepada seluruh Kepala KUA, Kasi Bimas Kemenag Cianjur, Hipni memberikan jawaban mengejutkan. Jika selama ini pihaknya sudah mendapatkan infor-

ILUSTRASI/ NET

masi dari MT namun dari korban belum dimintai keterangannya. “Kalau informasi dari MT itu dia menolak dituduh telah melakukan pungli dan juga mengaku tidak pernah menikahkan,” katanya kepada sejumlah awak media. Namun saat disinggung alasan tidak dimintai keterangan dari pihak lain, Hipni malah tidak memberikan jawaban tegas. Hanya saja dia berjanji akan melakukan konfrontasi dengan pihak korban dari keluarga mempelai. “Kita

minta waktunya hingga senin (9/1), nanti kita pertemukan untuk membuktikan kebenarannya,” imbuhnya. Setelah sebulan berlalu, rupanya Kasubbag Kepegawaian Kemenag Cianjur, Didin Solihin baru sebatas mengorek keterangan MT. Padahal korban sempat dijanjikan akan dimintai keterangan namun tak kunjung direalisasikan. “Kalau inikan baru pemeriksaan sepihak dari MT jadi belum selesai, nanti kita akan minta keterangan

juga kepada korbannya,” ungkapnya. Sayangnya dia enggan menjelaskan ihwal lambannya pemrosesan terhadap MT tersebut, tanpa memberikan alasan yang jelas. Didin berjanji pihaknya akan segera berkoordinasi kembali untuk penanganan lebih lanjut atas dugaan pungli MT. Terpisah dari pihak pelapor, Dadan (40) mengaku siap jika dirinya dikonfrontir dengan MT untuk membuktikan fakta yang sebenarnya. Bahwa yang disampaikan

tersebut tidak mengada-ngada bahwa sudah disampaikan secara terbuka kepada jajaran Kemenag Cianjur. “Katanya dari pihak Kemenag Cianjur mau menghubungi tapi kenyataannya sudah sebulan ditunggu gak ada kabarnya. Saya berharap MT mengakui perbuatan karena ada banyak saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Saya siap dipertemukan dengan MT sehingga MT juga tidak ada alasan untuk menghindar dari perkara ini,” ungkapnya. (Riki Yusup)

Padi Percontohan Bisa Dijadikan Alternatif Baru Untuk Petani

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

BUDAYA - Kuda kosong atau Pawai kuda kosong adalah budaya dan tradisi turun temurun di Cianjur. Budaya asli dari Cianjur ini, biasanya di adakan satu tahun sekali, dan di gelar bertepatan dengan hari jadi Kota Cianjur, yang pelaksanaannya sering di satukan dengan perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada 17 Agustus setiap tahunnya.

TANAMAN padi percontohan jenis Ciherang seluas kurang lebih enam ribu meter milik Distributor Pupuk Organik Cair PT Sayogi Investama Sajati (SIS) yang menggunakan pola tanam Hazton dan Jajar Legowo di Kampung Sumur Sari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur. Ternyata mampu memberikan hasil yang memuaskan di bandingkan pola tanam biasa yang umumnya digunakan masyarakat. “Benih padi yang digunakan di lahan ini hanya 50

kilogram dari maksimal dan hasilnya sangat bagus,” ujar Kepala KCD Pertanian Ketahanan Pangan dan Perkebunan Kecamatan Cianjur, Ajat Sudrajat, Kamis (5/1). Dijelaskannya, khusus untuk pola tanam Hazton, setelah dihitung rata-rata mampu menghasilkan 8 ton per hektar. Sedangkan untuk pola tanam Jajar Legowo hampir sama bagusnya dengan Hazton, yakni 7 ton per hektar. “Hitungan ini berdasarkan sample yang kita ambil dari masing-masing pola ta-

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 14) LURAH Semar ngawaler,” Aduh aya anak bapabandara, aduuuh apan dunya ngalegaan lamun sakur mahluk hirup ngamalkeun jatining sukur tapi , sawlerna dunya baris ngaheurinan ku saurang anu bedang nu ngawasa Nagri naming dirina dikawasa ku napsu angkara murka aduh aya anak tiwas keur sasamana, Bawi raos uwa mah Anom, urang nyaluuh ka Dewa Rama mamanawian aya pijalaneun pikeun megatkeun rante katunggaraan rahayat Alengka Direja.” Sabot keur kitu, gurudag aya nudatang ka eta patempatan mangrupa tilu raksasa

jeung saurang raksesi anu maksudna baris nyangkalak Lurah Semar Kudapawana titahan lurah Togog Tejamantri anu sabenerna masih tunggal adi Lurah Semar

keneh ngan, hirup Lurah Togog mah di takdirkeun sok maturan hirup Raja benghar tapi boga watek sirik pidik jail kaniaya, pangna aya niat mateni Lurah Semar sanajan bari masih tunggal lanceukna, sabab ngarasa teulaluasa pikeun nyieun peta salah tur mangaruhan Raja sabab, sok katohian ku lanceukna tur dihalangan, jigrah- jigrah lir bangbarongan para denawa denawi ngagurrudag datang, ”Werrrr huwakalala seumar dagoan deuleun montong waka nyingkah.” Lurah Semar nyarios ka Raden Wibiksana,” Eeeeeh aya tamu anu gaduh karep kurang hade, Anom saena urang mah nyingkah heula, keun sina di parayunan

ku pun anak ulah ku urang nyaah tanagi sareng emutan.” Raden Wibiksana ngawaler,” Sumangga uwa ngiringan upami kitu mah.” Harita Lurah Semar sareng Raden Wibiksana undur,sawatara para denawa di singhareupan ku si Cepot,Dewala jeung Gareng, si Cepot ngeceblek kukulutus kanu jadi bapa pokna,”Tah kitu gorengna panyakit bapa teh, lebah pipaseaeun di asongkeun ka dewek tapi lebah meunang hadiah ti pamarentah mah hayang ka poto malar jiga yen manehna anu nyukseskeun lamun ceuk bahasa populerna mah,senang meng klaim karya orang lain . Heuheuheuheu. “ (Nyambung)

BERITACIANJUR/ HERI

nam,” katanya. Sementara itu Perwakilan PT Indo Acidatama selaku produsen pupuk or-

ganik cair Pomi dan BeKa, Tauiq, mengaku puas dengan hasil tanaman padi percontohan milik PT Sayo-

gi Investama Sajati. “Tanaman padi percontohan ini sejak dari awal tanam menggunakan pupuk organik jenis Pomi dan BeKa produksi kami, hasilnya sangat bagus dan tahan terhadap serangan hama. Kami hanya menggunakan sebanyak tujuh liter pupuk organik cair Pomi kuning dan tiga liter BeKa,” katanya. “Hasil dari pupuk organik buatan kami bisa dilihat, tidak ada terlihat batang padi yang roboh dan ini merupakan salah satu hasil kerja bakteri,” tandasnya. (Heri)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan JUMAT, 6 JANUARI 2017

Manfaat Belajar

Jangan Malas-malasan, Kalo Mau Pinter ya! KALO mendengar kata belajar guys, mungkin sudah tak terasa asing lagi ya di telinga semua orang bahkan hampir membuat kebanyakan orang menjadi “ALERGI” untuk mendengarnya.

K

arena yang terbayang dibenak semua orang itu adalah setumpuk bukubuku yang ada di hadapan mereka buat dibaca dan dipelajari semuanya, yang tentunya akan menjadi membosankan.

Kenapa orang-orang tersebut merasa bosan? Menurut Yuni S Nurmilah, Dara kelahiran Cianjur 9 Juni 1998 ini, mungkin bagi sebagian orang berasumsi bahwa mereka sudah lama lulus sekolah, jadi untuk apa belajar. Orang seperti itu, berfikir demikian karena mereka tidak melihat atupun belum menikmati manfaat dahsyat dari kegiatn “belajar”. “Tau tidak manfaat belajar itu untuk apa? Dan apa saja ilmu yang bisa kita dapatkan dari b e l a j a r,” t u -

turnya yang juga hobi kuliner ini kepada “BC Muda”, Kamis (5/1). Lain halnya, menurut Asna’ul Mahmudah, mahasiswi STIKES Dharma Husada Bandung, manfaat belajar itu dapat menambah pengetahuan, wawasan dari yang asalnya tidak tahu menjadi tahu, dan juga untuk mengejar prestasi. “Kayanya jaman sekarang, kalo mendengar kata belajar sudah tutup telinga duluan. Padahal, manfaat belajar itu sangat penting khsusnya bagi pelajar seperti saya, karena untuk mengejar prestasi yang memuaskan kuncinya

ya belajar,” imbuhnya. Satu lagi guys, tanggapan dari Susanti Restyana nih, siswi Kelas XII SMA Pasundan 1 Cianjur, kalo menurut dirinya, manfaat belajar dapat menumbuhkan motivasi pada diri orang tersebut dan dapat menjadikan seseorang sukses dan dapat menambah keterampilan pada diri kita juga. “Dulu paling anti kalo denger kata belajar, tapi mau gimana lagi belajar kan penting? Belajar tidak juga harus di sekolah, di luar sekolah pun banyak yang bisa kita pelajari tapi harus yang positif, kan pribahasanya adalah bisa karena terbiasa,” pungkasnya. (Rudi Rusmana/”BC”)***

Tentu saja meningkatkan prestasi belajar dan kualitas pendidikan, diawali dengan pembinaan terhadap seluruh tenaga pengajarnya. Karena mana mungkin kalau para pendidiknya tidak memiliki materi...” Yuni S Nurmilah

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

Kejar Prestasi dan Kualitas Pendidikan

Gelar Berbagai Kegiatan dan Tata Lingkungan Sekolah GUNA meningkatkan dunia pendidikan tidak semudah apa yang dibayangkan, tetapi harus benar-benar dilaksanakan dengan serius, mulai dari penataan sarana pendidikan sampai dengan melaksanakan pembinaan dan pelatihan tenaga pengajarnya juga kesedian pihak orangtua siswa itu sendiri. Seperti halnya, SD Negeri Rahayu di Kampung Pasir Hapa, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, sekarang tengah sibuk menata lingkungan sekolahnya serta melaksanakan pendidikan dan latihan (Diklat) bagi seluruh tenaga pengajarnya, melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan melaksanakan berbagai latihaan kepada seluruh siswanya yang dibimbing langsung tenaga pengajar yang jumlahnya sebanyak 11 orang tersebut. Kepala SD Negeri Rahayu, Aceng Muhamad mengaku, melaksanakan tugas sebagai pimpinan di sekolahnya terbilang relatif masih baru sehingga belum bisa melaksanakan pembinaan kepada tenaga pengajar dan seluruh siswanya dengan maksimal. Tetapi biarpun seperti itu, tepat saja pihaknya sekarang selain fokus pada peningkatan KBM juga sedang menata lingkungan sekolahnya. “Seperti membuat taman sekolah, membuat sa-

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

rana untuk tempat atau lokasi upacara bendera, membuat tempat duduk buat siswa saat beristirahat, membuat tempat sampah organik dan anorganik, dan menata seluruh dalam kelas,” rincinya kepada “BC”, Kamis (5/1). Selain itu, pihaknya pun melaksanakan kegiatan santapan rohani pada Jumat pagi sebelum masuk sekolah, senam kesegaran jasmani di setiap Sabtu pagi, dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler (Eskul) lainnya yang menunjang untuk peningkatan kualitas penidikan. “Dengan begitu, kita berharap kedepannya SD Negeri Rahayu ini kualitasnya meningat dan sejajar dengan sekolah-sekolah lainnya yang dianggap sudah berprestasi di Kecamatan Bojongpicung ini,” harap Aceng. Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri Rahayu, Iyus Pirja Yusman menam-

bahkan, SD Negeri Rahayu yang kini memiliki jumlah siswa kurang lebih sebanyak 136 orang berikut 11 orang tenaga pengajar, diharapkan dengan jumlah siswa sebanyak itu ingin menjadi siswasiswa yang berkualitas dan memiliki nilai yang cukup signifikan. “Tentu saja, semua itu berkat pihak sekolah yang melaksanakan KBM dengan fokus dan terarah, yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Selain itu, seluruh siswa selain melaksanakan KBM keagamaan di setiap kelas juga diajarkan kerohanian secara khusus yang dilaksanakan tiap Jumat pagi, yang diikuti seluruh siswa,” bebernya. Dengan begitu, pihaknya menyakini bahwa kualitas pendidikan di SD Negeri Rahayu akan lebih meningkat lagi sesuai apa yang diharapkan oleh semua pihak. (pip)

Group Drumband “Gita Wangi Winaya” SDN Buniayu 2 Bikin Bangga Dunia Pendidikan KEBERHASILAN SD Negeri Buniayu 2 di bidang ekstrakurikuler (eskul) drumband mendapatkan apresiasi dari Pemerintahan Desa setempat, salah satunya karena telah membawa nama harum daerah itu dalam dunia pendidikan. Menurut Kepala Desa Kertamukti, Cepi Agustina, sebenarnya SD yang ada di desanya itu terdapat dua sekolah, yaitu SD Negeri Buniayu 1 dan SD Negeri Buniayu 2 ditambah dengan SMP satu, yakni SMP Negeri 2. Tentu saja, kata dirinya,

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

untuk kemajuan dan kualitas sekolah tersebut bukannya merupakan tanggungjawab dari orangtua

siswa dan pihak sekolah saja, tapi pihak Pemerintahan Desa Kertamukti pun ikut bertangungjawab pula.

“Hingga Group Drumband Gita Wangi Winaya SD Negeri Buniayu 2 telah mampu menyandang juara II tingkat Kabupaten Cianjur,” ujarnya. Dengan begitu, pihaknya selain merasa bangga juga mengaku masih memiliki pekerjaan Rumah (PR) yang cukup berat, yaitu untuk meningkatkan kualitas dan prestasi SD Negeri Buniayu 1 dan SMP Negeri 2. “Supaya sama-sama mendapat prestasi, bila perlu lebih dibanding SD Negeri Buniayu 2,” tandasnya. (pip)

Generasi Islami Lahir dari Al Kamil Boarding School PEMBANGUNAN Pondok Pesantren (Ponpes) Yatim dan Dhu’afa SMP/SMA Al Kamil Islamic Boarding School di Jalan Raya Bandung Cianjur Nomor 53, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, dihadiri Wakil Bupati Cianjur H Herman Suherman, Ketua MUI tingkat kabupaten KH R Abdul Halim, Kakan Kemenag Cianjur H Suhendra, juga perwakilan dari para donator, serta unsur Muspika dan sejumlah tamu undangan. Wakil Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengatakan, semoga Yayasan Mizan Amanah dalam melaksanakan pembangunan fasilitas baru SMP/SMA Al Kamil Islamic Boarding

ISTIMEWA

School, membentuk manusia tangguh dan berkualitas yang Insya Allah terus menerus berusaha seoptimal mungkin demi pengabdian dan pelayanan terhadap masyarakat tidak mampu, guna mencetak lulusan yang baik. “Ini sesuai visi dan misi Kabupaten Cianjur, dan de-

ngan pembangunan fasilitas pondok pesantren modern ini dapat turut mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang Islami, juga menciptakan para siswa yang berkualitas, demi agama, bangsa, dan negara,“ sampainya dalam rilis yang diterima “BC” beberapa

waktu lalu. Rencana pembangunan fasilitas untuk para siswa yang nantinya akan menampung lebih dari seribu siswa ini, kata H Akik Darul Tahiki selaku Dewan Penasehat, rampung pada Juni 2017, sehingga proses belajar mengajar serta penginapannya dapat segera dilaksanakan di tempat yang baru. Sementara itu, lembaga sosial ini, kata Direktur Yayasan Mizan Amanah, dalam kiprah dan partisipasinya di dalam membantu masyarakat tidak mampu untuk menuju kehidupan yang lebih baik serta membangun generasi, terus berevolusi di dalam organisasinya. (rus)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan JUMAT, 6 JANUARI 2017

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Janji Mantan Bupati tak Terbukti JANJI adalah hutang, mungkin pribahasa itu yang kini dipertanyakan masyarakat Desa Maragalyu, Kecamatan Campaka terhadap Mantan Bupati Cianjur, H Tjetjep Muchtar Soleh.

P

asalnya, mantan bupati yang sempat menjabat selama dua priode itu pernah menjanjikan perbaikan infrastrtuktur jalan di wilayah itu. Tetapi hingga kini, janji itu tak kunjung ditepati. Maman (51), seorang warga Desa Margaluyu, mengungkapkan,

Maksimalkan Pelayanan Terhadap Masyarakat

Kapolsek Cugenang

MENJABAT sebagai seorang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), bukanlah hal mudah bagi seorang perwira polisi. Sebab, ditun-

kap Maman, kepada “BC”, Kamis (5/1). Saat itu, disebutkan Maman, masyarakat mengaku tergiur dengan janji politik yang di sampaikan Mantan Bupati Cianjur, H Tjetjep Muchtar Soleh.”Di wilayah kami terdapat dua pesantren besar. Pesantren itu selalu menjadi buruan banyak orang

janji itu. Masyarakat, tutur dia, hanya ingin realisasi dari pembangunan infrastruktur jalan yang ada di wilayahnya. “Yang pasti, kalau berani tagih janji ini bukan semata untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Namun ini murni dorongan atas permintaan masyarakat yang butuh dengan

kondisi jalan mulus,” tuturnya. Senada disampaikan ketua RT yang enggan disebutkan namanya. Ia mengatakan bahwa, kalau dulu sebelum jadi. Pak bupati sempat janji akan membangun gapura di jalan masuk ke Desa Cimenteng. Namun sama janji itupun tak juga terbukti. (zenal)

tut untuk dapat memberikan pelayanan dan perlindungan, serta pengayoman yang maksimal kepada masyarakat yang ada di wilayah hukumnya. Namun, berbeda bagi Kompol Iwan Mustawan, kepercayaan yang diberikan pimpinan kepadanya untuk dapat memimpin sebuah wilayah kecamatan (Polsek, red) dijadikan sebuah amanah, dengan lebih mendekatkan diri kepada lingkungan masyarakat. “Apa yang telah di amanatkan tentunya harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas. Untuk memberikan pelayanan,” ujar Iwan.(Angga)

Oleh : Angga Purwanda, BC ADA yang unik dari Kampung Pasirkalapa, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, apa pasal? Hampir sebagaian besar masyarakat di wilayah itu menekuni pekerjaan sebagai pembuat sumur bor. DOK

pembuatan sumur bor, asal Kampung Pasirkalapa, Cibeber. Selain itu, dirinya juga menuturkan, pekerjaan sebagai pembuat sumur bor juga cukup untuk memenuhi biaya hidupnya. “Dalam satu bulan, saya bisa membuat sumur hingga empat sampai lima unit. Dengan bayaran sekitar Rp 300 ribu per meter,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran lembaga PKBM memiliki peran penting dalam mensukseskan program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat. “Saat ini yang terjadi memang pengelolaan PKBM masih bersifat mandiri dan untuk di wilayah III masih eksis berjalan,” katanya.

C I PA N A S - Ke b e r a d a a n lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada di wilayah III Cipanas, masih perlu perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur. Penilik Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Luar Sekolah Pemuda Olahraga Wilayah III, Lukas Rahman mengatakan, rotasi pejabat di lingkungan Dikbud Kabupaten Cianjur memberikan harapan baru bagi seluruh pengelola PKBM. Pasalnya, saat ini PKBM masih belum bisa berdiri tegak dan harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah. “Perlu adanya subsidi dari pemda, apakah berbentuk bantuan operasional atau lainnya, “ ujarnya kepada “BC”, Kamis (5/1).

Masyarakat Pasirkalapa, Pembuat Sumur Bor Berkualitas

Keahlian masyarakat Kampung Pasirkalapa itu sudah banyak diakui oleh masyarkat tak hanya di wilayah Kabupaten Cianjur, tetapi masyarakat yang ada di luar daerah. “Ditempat tinggal saya semuanya berprofesi sebagai pembuat sumur bor yang sangat terkenal hingga keluar daerah, bahkan luar negeri,” ungkap Leo, salah seorang

yang terlebih ketika mendekati pencalonan, persisnya seperti yang sempat terjadi pada masa pilkada sepuluh tahun silam dimana pak Tjetjep datang obral janji mau perbaiki jalan menuju Margaluyu,” ucapnya. Namun, jelas Maman, masyarakat tidak ingin terlalu mempersoalkan

Monoton, PKBM Butuh Perhatian Pemerintah

SOSOK

Kompol Iwan Mustawan

masyarakat setempat kecewa dengan belum di tepatinya janji mantan Bupati Cianjur itu. “Beliau (Tjetjep Muchtar Soleh, red) sempat menjanjikan akan memberikan pembangunan jalan di wilayah kami. Janji itu terucap saat kampanye beberapa waktu lalu, sebelum beliau lengser dari jabatannya,” ung-

Disebutkan Leo, air merupakan kebutuhan utama masyarakat. Namun, saat ini persoalan air selalu menjadi masalah di tengah masyarakat terutama waktu musim kemarau tiba. Nah, untuk solusinya masyarakat memilih untuk membuat sumur bor. “Tidak sedikit masyarakat yang sudah menggunakan jasa air dari perusahaan daerah merasa sangat kecewa, karena

air yang mereka dapatkan hanya sedikit,” ucap pria dengan perawakan sedang itu. Dirinya memilih menjadi seorang tukang pembuat sumur bor, di sebabkan, pekerjaan ini merupakan usaha turun temurun yang sudah ditekuni oleh keluarga besarnya. Pekerjaan itu juga, jelas dia, membutuhkan keahlian yang mumpuni. “Membuat sumur bor bukanlah hal yang mudah, sebab harus tahu dimana akan mendapatkan air yang bagus dan berkualitas. Karena untuk memilih dan menentukan lokasi sumur tidak bisa asal-asalan. Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatannya, seperti kedalaman minimal untuk membuat sumur bor, teknik dan alat-alat yang digunakan,” katanya. (*)

ILUSTRASI/NET

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 5621 ZB an. Saripudin No Pol F 6636 ZM an. Risman Hendriana

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

Diakuinya, meski 14 PKBM yang berada di wilayah III masih aktif melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Namun belum bisa berlari cepat, karena berbagai faktor. “Kehadiran pejabat yang baru, diharapkan bisa mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memajukan PKBM. Karena setengah dari kegiatan pendidikan, adanya di ranah Pendikan Luar Sekolah (PLS),” harapnya. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! JUMAT, 6 JANUARI 2017

Pabrik Tahu Genjot Ekonomi Warga Ciwalen SELAIN terkenal sebagai lokasi budidaya Bunga Krisan, ternyata Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur juga terkenal dengan kuliner khasnya yakni tahu. Keberadaan pabrik tahu di wilayah Desa Ciwalen itu, selain menyerap tenaga kerja dan ekonomi masyarakat berjalan, juga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar pabrik itu beroperasi. Dari hasil penelusuran Berita Cianjur, Selasa (3/1), sedikitnya ada empat pabrik pengolahan tahu di Kampung Ciwalen Peuntas. Produksi tahu yang dihasilkan tidak hanya tahu putih saja, namun ada juga pabrik yang mengolah tahu Sumedang yang terkenal dengan rasanya yang asin dan gurih Salah satunya pabrik tahu milik Caca Suryana (33) yang terbilang sudah puluhan tahun memproduksi tahu yang terkenal dengan rasanya yang asin dan gurih tersebut. Saat berkunjung ke pabriknya, tepat dibagian belakang tampak beberapa orang pekerja sedang sibuk menggoreng tahu di sebuah wajan besar yang menggunakan kayu bakar. Tidak lama kemudian, tahu yang sudah digoreng tersebut langsung di pindahkan ke sebuah meja yang berfungsi sebagai tempat untuk mendinginkan sebelum di-

pasarkan. Sementara itu, di bagian atas pabrik terlihat beberapa penjual tahu eceran yang sedang sibuk memilih dan menyusun satu persatu kedalam sebuah kotak berukuran sedang untuk dijual. “Sebetulnya pabrik ini saya beli dari pemilik sebelumnya yang sudah 25 tahun membuat tahu Sumedang, saya hanya meneruskan saja dan baru berjalan sekitar enam tahun,” ujar Caca. Alasan dirinya meneruskan usaha pembuatan tahu Sumedang tersebut, karena sangat diminati masyarakat. Buktinya, dalam sehari dirinya mampu memproduksi sekitar 3-4 kwintal tahu Sumedang. Pemasarannya pun sudah merambah beberapa pasar tradisional di Cianjur, seperti di wilayah Cianjur kota, Cipanas dan Pasar GSP Cibadak. Satu buah tahu dijual dengan harga Rp. 300. “Ada juga yang dijual secara eceran oleh warga, tapi yang jualan kadang gak tentu berapa jumlah orangnya,” katanya. Menurutnya, tahu Sumedang buatannya memang sudah menjadi makanan khas yang dikenal di Desa Ciwalen. Selain menjual langsung ke pasar, dirinya juga melayani jika ada pembeli yang datang langsung ke pabriknya. (Cr1)

Kampung Coklat, Potensi Wisata yang Perlu Sentuhan Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande, miliki sebuah lokasi yang berpotensi untuk menjdi tempat wisata air tepatnya berada di Kampung Coklat.

S

elain memiliki genangan air yang luas, dipinggirnya memiliki hutan pinus seluas 2 hektar yang cukup menarik untuk dijadikan tempat berteduh, beristirahat para wistawan. Jenal Aripin (42) Kepala Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande mengatakan, lahan pinus yang berada di lokasi milik Perhutani Kabupaten Cianjur, saat ini pengelolaannya sudah diberikan kepada Pemerintahan Desa Cikidang Bayabang. Bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), kata Jenal, rencananya lokasi

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

BELUM TERTATA- Sejumlah perahu tampak terparkir ditepi lokasi Wisata air Kampung Coklat, Desa Cikidang Bayabang, Kecamatan Mande yang masihbelum tertata dengan baik.

akan dijadikan tempat Bumi Perkemahan (Buper). “Sekarang kita sedang merintis membangun beberapa fasilitas dilokasi Buper. Seperti penataan jalan yang di kebun pinus, pembangunan toilet, tempat duduk untuk istirahat, kolam juga bangunan lainnya,”ujar Jenal, Rabu (4/1/2017).

Untuk penataan itu, kata Jaenal, tentunya pemerintah desa tidak bisa melakukan sendiri, perlu adanya bantuan dari Pemerintahan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa barat mapun Pemerintahan Pusat. “Kalau mau bagus penataannya harus serius. Masih banyak fasilitas yang

harus dibangun sebagai pendukung,”imbuhnya. Adapun untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, lanjut Jaenal, rencannya kita akan mendirikan koperasi, menyediakan kios dan toko untuk memasarkan hasil kerajinan tangan warga setempat.

“Hasil kerajinan disini beragam. Salah satunya anyaman bambu seperti boboko, ayakan, nampan, kipas, aseupan. Selin itu ada juga keerajinan tangan yang terbuat dari bahan eceng gondok seperti, tas, sabuk, sandal, topi dan asisoris lainnya,”ungkapnya. Menurutnya, bila seluruhnya telah ditata dengan serius lokasi wisata air di Kampung Coklat ini pastinya akan diburu wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Otomatis akan mampu meningkatkan pendapatan asli desa, sekaligus kesejahteraan warga Desa Cikidang Bayabang,”ucapnya. Ketua BPD Cikidang Bayabang Suherman(48) menambahakan, sebenarnya tidak hanya potensi wisatanya saja yang perlu dibangun dengan serius, tapi dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) kiranya perlu mendapat perhatian juga. “Supaya lebih terampil dan hasil produksi yang dihasilkan bisa bersaing, pastinya harus ada pembinaan dan dukungan modal. Kita berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui instansi terkait bisa memperhatikan itu,”tandasnya. (pip)


Bc7

News

+ Cianjur JUMAT, 6 JANUARI 2017

... Pembayaran Proyek Pemkab Cianjur Rp. 25 Miliar, Dianjuk DARI HAL 1...

REKANAN pelaksana pekerjaan fisik yang memakai pembiayan dari Pos Dana Alokasi Khusus (DAK) Tambahan, ketar ketir. Terhitung hingga tutup kalender kerja tahun 2016, sejumlah proyek miliaran urung dibayar Pemerintah. Pemborong yang tidak mau merugi, mendesak Pemkab bertanggungjawab membayar seluruh tagihan. Beberapa pemborong mengaku telah menyelesaikan administrasi akhir pekerjaan ke Pejabat Pembuat Komitmen, Dinas teknis terkait. Namun terhitung tanggal 31 desember tahun lalu, tagihan yang sudah terverifkasi pejabat berwenang, tidak bisa dicairkan. Bahkan hingga masuk pekan pertama tahun anggaran 2017, pembayaran belum bisa terlaksanakan sama sekali. Iwan, salah satu rekanan mengaku rugi, jika pembayaran hasil pekerjaannya tidak segera dibayar Dinas.

Dana hasil pekerjaan yang seharusnya bisa kembali digunakan untuk kebutuhan modal proyek awal tahun, harus ngendap, karena proses pencairan terlambat. “ Kita memang sudah mendengar kabar, kalau alokasi DAK tambahan, tertahan dari Pemerintah Pusat. Kami tidak mau tahu dengan masalah itu, karena yang harus bertanggung jawab, jelas pemerintah daerah,” tegasnya Iwan mengaku heran, Dinas penanggungjawab kegiatan, berani melelang pekerjaan yang sumber pos anggarannya belum jelas seperti DAK tambahan. Seharusnya, sebelum pelaksanaan lelang, Dinas kembali mengkonfirmasikan ke Pusat soal kedudukan anggaran. “Itu yang kita heran hingga sekarang. Atau mungkin, dinas lalai melakukan proses administrasi dengan pusat. Misalkan, seharusnya pencairan atas pekerjaan DAK tambahan dilakukan awal Bulan De-

sember, ini malah mepet ke tutup tahun,” beber Iwan yang ditemui di areal perkantoran Dinas Bina Marga, Rabu (4/1/2017) DPKAD Tunggu Laporan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur, melalui Kabid Akuntasi, Komarudin, saat dikonfirmasi tidak memberikan banyak keterangan. Namun disebut, hingga saat ini, Dinas masih menunggu laporan lengkap pekerjaan dari Dinas teknis seperti Bina Marga. “Kita belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena masih menunggu laporan dari Dinas penanggungjawab kegiatan. Jadi sifatnya, kami saat masih terus melakukan koordinasi dengan dinas lain merekap laporan akhir,” akunya. Komarudin mengungkapkan, besaran dana DAK yang masih belum ditransfer pusat, nilainya berjumlah Rp. 25 Miliar. Komarudin memastikan, angaran

diperkirakan akan masuk pada pekan depan atau akhir bulan ini. “Terakhir kan SPM masih bisa masuk pada tanggal 30 desember tahun kemarin. Jadi tidak ada terlambat dan dipastikan cair,” kata Komarudin yang ditemui Berita Cianjur di Kantor Sekda di Komplek Pemkab, Cianjur. Saat masalah ini dikonfirmasikan ke sejumlah Dinas teknis, para pejabat di lingkungan Dinas mejawab sama, kalau laporan pekerjaan akhir tahun yang bersumber dari sejumlah pos anggaran, termasuk Anggaran DAK Tambahan, masih dalam proses perekapan. Para pejabat Dinas, enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya kemungkinan tidak bisa terbayarkannya, pekerjaan yang memakai dana DAK tambahan. Padahal, proyek fisik yang memakai pembiayan dari DAK tambahan di Kabupaten Cianjur, nilainya bisa mencapai miliaran rupiah. (Rustandi)

... Pembunuhan Perempuan Bos Angkot di Jembatan Citarum

Diungkap Polresta Bogor DARI HAL 1...

Setelah dibunuh, dengan cara dijerat seutas tali di dalam mobil avanza hitam, korban dibuang di salah satu hutan di Kabupaten Garut. Setelah mengorek keterangan dari Uci, satu pelaku lainnya bernama Darman, bersahil diamankan. Kini, tinggal dua tersangka yang masih dalam kejaran polisi. Kombes Sayudi Ario Seto, memaparkan, pelaku menyewa sebuah mobil avanza hitam untuk menghabisi nyawa istrinya. Bersama Darman, otak pelaku pembunuhan Uci menjemput istrinya, dan berangkat ke Cianjur. Memasuki daerah Cian-

jur, dua orang pelaku lain yang kini masih buron, ikut dalam mobil yang kendarai Uci. Tanpa menaruh curiga, Sintia yang berada dipinggir Suaminya di depan Mobil, tetap santai hingga memasuki kawasan Jembatan Citarum. Darman dan dua pelaku yang duduk di bangku tengah, langsung menjerat korban dengan tali yang sebelumnya dibeli Darman di salah satu warung. Uci yang berada di di samping istrinya, hanya diam dan terus mengendari kendaraan. “Saat korban sudah tak bernyawa, Darman ambil alih setir dan Uci pindah ke belakang. Mayat lalu disandarkan ke jok mobil sebelum akhirnya dimasukan

ke terpal mobil. Setelah terbungkus, jasad dipindahkan ke jok belakang. Mobil lalu mengarah ke Garut. Di hutan belantara yang gelap, jasad dibuang. Setelah itu pelaku balik. Dua turun di Cianjur, tersangka Uci dan Darman pulang ke Bogor,”kata Kombes Suyudi. Menurut Kapolresta, pembunuhan dilatarbelakangi ketersingunggan pelaku terhadap istrinya Sintia, yang dinilai melewati batas. Pelaku sempat dilempar piring, saat menolak permintaan istrinya. “Awalnya korban meminta pelaku mengantar sesuatu barang, namun karena pelaku yang kurang sehat usai mencari penum-

pang lalu menolak. Korban lalu marah dan menendang serta melempar piring ke punggung pelaku. Tak terima diperlakukan kasar, pelaku lalu merencanakan pembunuhan,”kata Kombes Suyudi. Aksi sadis ini terbongkar, imbuh Kapolresta Suyudi, saat petugas menemukan gigi palsu korban di Gang Aut Kampung Padasuka Kelurahan Gudang Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. wSelain itu, adanya petunjuk dari Bank Mandiri, jika ada seorang perempuan dan seorang pria yang tidak mampu menunjukan identitas sesuai data di bank, ketika hendak melakukan penarikan tunai di teler. (Rustandi)

... Pegawai Sibuk Beberes Kantor DARI HAL 1...

para pegawai Setda, sibuk berbenah ruangan kantor di eks SMA Negeri 2 Cianjur. Sejak hari selasa bekerja, para pegawai hanya ungkat angkut barang dari kantor sebelumnya. Sejumlah barang seperti Bangku, Meja, Komputer dan AC ruangan, diangkut kemudian ditata di masing-masing ruangan kantor. Beberapa pegawai lainnya, tampak ngobrol dan keluar komplek, dengan tujuan tidak pasti. Sementara beberapa pegawai lainnya, terlihat kebingungan dengan suasa kantor baru, karena alat penunjang kerja, belum maksimal. Beberapa diantaranya, mencoba memenuhi kebutuhan alat kerja dengan menggunakan fasilitas pribadi. Suasana tidak jauh berbeda, tampak di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jebrod, Keluarahan Sa-

yang. Hilir mudik kendaraan pengangkut barang, keluar masuk kantor, membawa meubelier. Begitupula dengan keadaan di Dinas Tenaga Kerja yang mengambil tempat di bekas rumah dinas Wakil Bupati Cianjur. Tampak terlihat, suasana pembenahan yang sedang dilakukan pegawai di sejumlah ruangan kerja. Perpindahan lokasi Dinas karena perubahan Sistim Organisasi Tata Kerja yang baru, memang membuat belingsatan pegawai yang menduduki jabatan dan ruang kerja baru. Tidak hanya itu, masyarkat yang tidak tahu dengan agenda ini, kebingungan mencari lokasi baru dinas tertentu. Banyak masyarakat yang datang ke lokasi awal dinas untuk mendapatkan pelayanan. Alhasil, masyarakat harus pulang, karena tidak mengetahui lokasi baru dinas yang dimaksud. Seperti terjadi di Dinas Tarkim, sejumlah warga balik arah aki-

bat lokasi dinas yang baru, tidak di ketahuinya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Berita Cianjur, sejumlah kantor yang bernaung dibawah Setda Kabupaten Cianjur, seluruhnya pindah ke eks SMA 2 Cianjur, di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pamoyanan Cianjur. Kantor yang berada di eks SMA dua diantaranya, Humas dan Protokoler, Keuangan Setda, Bagian Umum, Dinas Kominfo, Dinas Arpusda, Sat Pol PP dan Damkar Cianjur, Kantor Bupati, Kantor Wakil Bupati, Kantor Sekda dan Pemerintahan Umum Kantor lainya yang berpindah tempat, Kantor Penataan Ruang dan Pemukiman ke eks Kantor PSDAP di samping Dinas Bina Marga, Kantor Perijinan Satu Atap di Jalan Raya Bandung di lokasi kantor baru. Kantor Kehutanan dan Perkebunan, pindah ke Kantor Pertanian di Jalan Raya Bandung. (Rustandi)

... Minuman Rempah Sumber Manfaat DARI HAL 1...

cik sendiri karena mungkin turun temurun dari kakek buyutnya ada pula yang mungkin tidak tau akan manfaat rempah-rempah, dan kita disini bermaksud untuk menawarkan rempahrempah yang banyak orang tau akan manfaatnya. Kita sekarang sudah mengemas instan buat anda, daripada repot meracik sendiri bikin ribet Lebih baik beli yang praktis dan ekonomis. INI DIA POTRE KONENG apa itu potre koneng? Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak

dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang

mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt.Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 (Adv)

19 Tahun Hilang, TKI Asal Indramayu Betah Dengan Majikan

... Satu Jasad di Kuburan Campaka Masih Utuh Satu Jasad Mengeluarkan Wewangian DARI HAL 1...

Semua terdiam seketika, dan hanya melihat fenomena keagungan Tuhan, yang jarang disaksikan banyak orang. Seketika, semua orang tanpa dikomando, langsung mengerubuni liang lahat yang sudah terbuka menganga dan menyajikan Mukzijat Allah. SWT. Bibir orang yang menyaksikan, langsung berdecak kagum dan menyebut Subhnalloh. “Saya dan tiga orang peng-

gali, terdiam seketika saat Jasad Ovi benar-benar dalam kondisi utuh. Pengangkatan jasad dilakukan dengan hatihati, karena kami yakin jasad yang akan kami angkat, benar-benar memiliki nilai saat menjalani hidupnya,” kata Iwan sesaat setelah dirinya berhasil mengangkat jasad Ovi. Iwan kembali terheran, saat salah satu makam lainnya yang sudah berumur 17 tahun, saat dibongkar, mengeluarkan wewangian. Makam atas nama Ita itu, begitu harum

meski tubuhnya sudah menjadi tulang benulang. “Begitu harum tidak bisa digambarkan dengan katakata. Kami yang bertugas membongkar kedua makan tadi, seperti diberi bukti atas Mukzijat Allah dan keberadaan alam kubur,” tambah Iwan sambil meminum segelas air yang dipersiapkan panitia untuk pekerja penggali kubur. Ita menurut Iwan, selama hidupnya dikenal merupakan sosok yang baik dan berprofesi sebagai guru ngaji. Selain

guru ngaji, Ita juga tidak pernah absen ikut pengajian di Mesjid. “Karena itu satu kampung dengan saya, jadi tahu persis keseharian yang dilakukan Ita selama hidup,” terang Iwan. Iwan menambahkan, Ita adalah istri sesepuh yang ada di kampung Cimapag. Bahkan, Ita sering juga diminta tolong warga kalau ada yang sakit. “Yang pasti kalau ita ini dulunya terbilang orang baik,”katanya. (Zen/Rustandi)

... Bukti Cinta Mermaid DARI HAL 1...

Aldi ini tahu betul bagaimana mencurahkan rasa cintanya kepada sinetron Mermaid in Love 2 Dunia. Bahkan ia mengakui sempat hampir tidak bergabung di season kedua. “Sebenernya Manda hampir nggak mau ikut. Capeeekkk... Tapi cast dan crew Mermaid in Love memang sudah kayak keluarga. Karena aku

udah deket banget sama krukrunya dan para pemainnya gitu. Jadi yang kita syuting setiap hari ketemu,” jelas Amanda Manopo beberapa waktu lalu. Kedekatan Amanda Manopo dengan pemain dan kru Mermaid in Love menjadi salah satu faktor ia kembali ke season kedua. Ia pun mengakui bahwa jika ada yang tidak hadir, satu sama lain akan saling mencari.

“Kalau ada satu yang sakit kita juga kepikiran “ini orang kenapa nggak dateng?”, gitu. Jadi udah enak gitu syutingnya. Jadi kalau kita berada di lingkup yang baru lagi mungkin kekeluargaan itu juga nggak kayak sebelumnya,” tambahnya. Selain bukti cinta Amanda Manopo kepada Mermaid in Love 2 Dunia dengan kembali ikut syuting, ia berbagi kisah soal perbedaan karak-

ter Ariel yang ia mainkan. Perubahannya yakni dari plot cerita. “Iya, mungkin plot ceritanya sih sebenernya. Plot ceritanya yang membuat karakteraku beda. Tapi kalau karakter sih tetap sama. Cuma di dua ini karena gaya rambut harus dibikin culun aja sih. Tapi semuanya sama. Paling nama-nama karakter aja yang beda, kecuali aku dan Eric,” kata Amanda. (net/nuk)

NET

KESAN mengerikan bekerja di negeri orang sebagai asisten rumah tangga tidak selamanya dialami para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Jika beruntung bertemu dengan majikan yang baik hati, para tenaga kerja bahkan lupa memiliki keluarga di Indonesia. Hal itulah yang dialami TKI bernama Juariah Mastara. Wanita asal Blok Karang Moncol, Desa Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini seakan sudah lupa memiliki keluarga di Indonesia.

Setelah 19 tahun pihak keluarga mencarinya, Juariah berhasil akhirnya ditemukan oleh Tim Perlindungan WNI KJRI Jeddah di penghujung 2016 lalu. Ia ditemukan di Distrik AlQaim di daerah Taif, Arab Saudi, yang berjarak sekitar 200 km dari KJRI Jeddah. Tim Perlindungan melacak keberadaan Juariah melalui komunikasi intensif dengan berbagai instansi terkait Pemerintah Setempat, dan baru menemukan titik terang setelah menerima laporan ditemukannya Juariah dari pihak Ke-

polisian Taif KJRI Jeddah, sebagai respons atas nota diplomatik yang dikirimkan KJRI Jeddah ke kantor Gubernur Taif melalui Kemlu Arab Saudi. “Juariah dijemput pihak kepolisian Taif di sebuah acara undangan pernikahan dan langsung dibawa ke kantor polisi. Kami langsung meluncur ke sana (kantor polisi),” tutur Hertanto, Staf Teknis Ketenagakerjaan KJRI Jeddah seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (5/1/2017). (Kliksaja.co)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 JUMAT, 6 JANUARI 2017

Harga Urus STNK, BPKB dan BBN Naik Berkali Lipat

Pemkab Bakal “Sulap” Rest Area

Rakyat Cianjur Merasa Terbebani ISTIMEWA

CIANJUR-Mungkin belum banyak orang tahu, kalau Pemkab Cianjur, akan menyulap Rest Area Citarum, jadi lokasi paling memungkinkan untuk dikunjungi wisawatan. Kedepan dengan pembangunan dan tata rest area yang indah, tidak hanya pengemudi yang kelelahan datang ke lokasi, namum warga akan sengaja datangh sekedar menikmatai suasana yang indah. Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, menjelaskan, di lokasi rest area akan dibangun taman yang indah dimana didalamnya ada Toko Souvenir, Mesjid, fasilitas umum lainnya, arena kuliner dan tempat pertunjukan seperti area theater. “Itu kita rancang, agar tinkat kenjungan wisatawan ke sekitar are Citarum dengan wisata bahari sebagai unggulan, dapat meningkat dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah yang signiikan,” kata Bupati kepada Berita Harian Cianjur, saat ditemui sebelum dirinya berangkat Umroh. Bupati menegaskan, penataan rest area sudah mulai dilaksanakan meski tahap pembangunan masih dalam perencanaan. Salah satu yang sudah dilaksanakan, merelokasi pedagang cingcau, dari jalan raya Bandung, ke dalam lokasi rest area. Sekarang, imbuh Bupati, para pedagang mungkin protes karena keberadaan rest area kurang memadai. Namun nanti para pedagang, akan bersyukur karena bisa berdagang di lokasi rest area yang padat kunjungan wisatawan. “Semua harus dilakukan secara bertahap, disesuaikan kemampuan anggaran yang dimilik Pemerintah. Meski bertahap, saya yakinkan pembangunan akan dirasakan dampaknya bagi semua lapisan masyarakat,” beber Bupati. Menurut Bupati, selain pembangunan rest area Citarum, pemerintah juga akan membangun rest area di sekitar pantai Ciwidig di Cianjur Selatan. “Kita pasti fokus lah untuk pembangunan kawasan wisata di Cianjur ini. Semua dilakukan secara bertahap,” katanya. (Rustandi)

PARA pemilik kendaraan di Cianjur, mengaku kaget dengan dua kebijakan pemerintah pusat pada awal tahun 2017 ini. Setelah menaikan harga urus STNK dan BPKB secara tibatiba, pemerintah kembali membuat kejutan dengan menikan harga BBM.

M

ILUSTRASI/ NET

elalui, PT Pertamina (Persero), pemerintah tertangal 5 Januari mengkoreksi harga BBM non subsidi, dengan kenaikan sebesar Rp 300. Sontak, rakyat terkejut karena menilai pemerintah asal menetapkan kebijakan harga barang kebutuhan publik. “Harusnya semua kebijkan menyangkut kebutuhan publik, terlebih dahulu disosialisasikan, sehingga tidak membuat publik kaget seperti sekarang. Sudah harga tarif urus STNK dan BPKB naik, eh BBM juga naik. Mana BBM jenis premium sekarang langka. Ini bikin pusing,” kata Jejen, salah seorang warga Cikaret, saat di-

mintai komentarnya di salah satu Pom Bensin di Jalan Perintis Kemerdekaan. Jejen menilai, sikap pemerintah dianggap ceroboh dalam menentukan dua kenaikan harga itu. Tanpa sosialisasi sebelumnya, menunjukan sikap pemerintah yang otoriter. Harusnya kebijkan terlebih dahulu dikomunikasikan dengan wakil rakyat. “Ini main jebred saja kaya pedagang di pedagang kampung. Kalau begini terus, kedepannya negara bisa hancur, karena semua kebijakan semau dewe saja,” cetus Jejen merasa kesal, karena dalam waktu dekat, dirinya juga akan memperpanang STNK motornya. Tidak hanya Jejen, Imas

CKP Klaim Umroh Resmi Pertama di Cianjur

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

FOTO BERSAMA - Ketua MUI Cianjur, Kepala Kememnag Cianjur, bersama Pemilik CKP Tour & Travel Umroh tengah pose bersama.

CIANJUR-Maraknya lembaga pemberangkatan umroh ‘bodong’ di Cianjur, menyebabkan para pelaku usaha ini, saling klaim legalitas. Kalau kurang hati-hati, warga yang ingin menjalankan umroh, bisa jadi korban tipu-tipu lembaga umroh abal-abal. Ketelitian melihat dan mengkonirmasi legalitas ijin usaha, wajib dilakukan calon jamaah umroh, kalau ingin niatan jadi haji kecil berjalan lancar. Meski banyak lembaga umroh yang mengaku memiliki legalitas resmi, namun kewaspadaan tetap harus jadi nomer wahid. Salah satu travel umroh yang jelas kedudukan dan legalitasnya, bisa di contohkan seperti travel PT. CKP (Cianjur Kota Padi). Travel umroh yang beralamat di Jalan Siti Zenab Cianjur ini, memberikan data bahwa per tanggal 26 November 2016, selain memiliki izin usaha, pihanya juga sudah diberikan legalitas oleh Kementrian Agama Kabupaten Cianjur. “Pada tanggal 26 Desember 2016, kami resmikan PT. Cianjur Kota Padi, sedangkan sebulan sebelum kami launching, seluruh legalitas perusahaan su-

dah kami lengkapi. Bahkan Kepala Kemenag Cianjur, sudah memberikan legalitas resmi. Bisa kami klaim kami adalah tour & Travel pertama yang mendapatkan izin dari Kemenag (Cianjur)” ungkap Hj. Nelly Anita, Pemilik Tour & Travel CKP. Hj. Nelly menjelaskan bahwa pihaknya memberikan

Niat awal saya mendirikan ini, karena saya pernah ditipu oleh salah satu lembaga pemberangkatan Umroh, karenanya kini saya membuat perusahaan sendiri.” apresiasi setinggi tingginya kepada masyarakat Cianjur, karena awalnya perusahaan hanya mentargetkan pemberangkatan kuto 1 bus. Akhirnya, belum genap sebulan berjalan sudah banyak warga Cianjur yang mendaftarkan

diri untuk pemberangkatan umroh. “Subhanallah diluar prediksi kami, awalnya target hanya dua bus, kini sudah masuk data jamaah yang sudah melakukan pembayaran hingga 2 bus. Kalau yang mendaftar banyak, hanya saja kami hitung yang telah melakukan pembayaraan ke kami kuotanya diluar ekspektasi,” pungkasnya. Disinggung terkait biaya Umroh, CKP terbilang terjangkau untuk masalah tarif. Jama’ah hanya membutuhkan nominal 18,5 juta untuk pemberangkatan selama 9 hari. Melawati rundown 1 hari di perjalanan, 4 hari di Madinah, dan 3 hari di Makkah dan hari terakhir di perjalanan pulang. Fasilitas selama Umroh yang ditawarkan CKP pun cukup menarik, jarak hotel dengan Masjidil harom sebagai pusat peribadatan selama di tanah suci hanya 300 meter saja. “Niat awal saya mendirikan ini, karena saya pernah ditipu oleh salah satu lembaga pemberangkatan Umroh, karenanya kini saya membuat perusahaan sendiri,” tutupnya seraya menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki Provider Resmi pengurusan visa. (Rizky Alfaraby)

(39) salah seorang pegawai di lingkungan Pemkab Cianjur, mengaku jengkel dengan kanikan BBM yang baru saja diterapkan pemerintah. Imas kaget, saat mengisi BBM Pertalite, petugas POM menyebut harga sudah naik. “Ya mau tidak mau kita nerima saja, toh sudah seperti itu adanya. Tapi kalau bisa sosialisasikan sebelumnya, karena ini menyangkut kepentingan umum. Aneh deh, banyak sekali kebijakan Jokowi yang seperti sekarang,” tanggapnya. Seperti diketahui, BBM non-subsidi jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax DEX naik Rp 300. Sementara untuk jenis BBM Premium dan Bio Solar tetap de-

ngan harga yang sama. Area Manager Communication and Relation PT Pertamina Region Jawa bagian Barat Yudi Nugraha mengatakan bahwa perubahan harga yang dilakukan mengikuti kenaikan harga minyak dunia. “Untuk harga BBM non-subsidi memang patokannya dari harga minyak dunia. Kita selalu evaluasi per dua minggu sekali,” ucap Yudi kepada awak media nasional. Sementara terkait kenaikan biaya pengurusan STNK dan BPKB, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menganggap wajar jika masyarakat kaget, karena kenaikan hingga tiga kali lipat mulai Januari 2017 ini. Masyarakat akan bertanya-tanya karena kemarin pe-

ngurusan sempat dimurahkan, digratiskan STNK kedua, digratiskan denda pajak dan sekarang ada kenaikan awal tahun. “Saya rasa wajar kalau ada kaget dulu, ini untuk membangun kesadaran warga negara untuk membayar pajak demi pembangunan yang lebih baik lagi,” ucap Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan sebagaimana dilansir antara, Rabu (4/1/2017). Aher menginstruksikan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto untuk mensosialisasikan tentang PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) kepada masyarakat dalam waktu dekat ini. (Rustandi)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 003 THN I

JUMAT, 6 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

Klik! beritacianjur.com email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Satu Cacat Tidak Memiliki Lengan

Jadi Buruh Kasar Pabrik Batu Bata, 3 TKA Ilegal Asal Tiongkok Ditangkap Imigrasi Sukabumi Tiga Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari negara Tiongkok ditangkap oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi.

FOTO-FOTO: KLIKSAJA.CO

Penulisnya Sudah Ditahan, Rumahnya Digeledah

Penyidik Bareskrim Dalami Siapa Aktor Intelektualnya BAMBANG Tri Mulyono telah ditetapkan sebagai tersangka atas pelanggaran tiga pasal. Pasal tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis, UU ITE dan penghinaan terhadap penguasa atas buku yang ditulisnya:”Jokowi Undercover.”

KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

KE HALAMAN BS7

BERITA JABAR

KELETIHAN BELA MU

JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI JABAR TURUN

PENYERANG Manchester United (MU) Zlatan Ibrahimovic memberi isyarat agar diistirahatkan pada laga babak ketiga Piala FA melawan Reading, Sabtu (7/1/2017). Ibrahimovic merasa butuh rehat setelah tampil penuh di empat laga periode sibuk Liga Inggris. Sudah menginjak 35 tahun, penyerang asal Swedia itu otomatis kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik.

ANGKA kemiskinan atau jumlah penduduk miskin di Jawa Barat, menurun drastis selama 2016 kemarin. Hal itu, disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pria yang akrab dengan sapaan Aher ini sesumbar, 2016 merupakan pertama kalinya dalam sejarah, angka kemiskinan di Jawa Barat merupakan yang terkecil dalam beberapa tahun terakhir.

BACA HAL BS6

BACA HAL BS8

Kronologis dan CCTV Pembunuhan Sadis Keluarga (Alm) Ir Dodi Triono Akhirnya Diungkap ke Publik

Di Pulogadung, Malah Ada TKA Ilegal Jadi Sopir Bergaji Rp 10 Juta ADA temuan lain soal Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal dari Tiongkok di kawasan industri Pulogadung, Jakarta. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengaku pernah menemukan tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok di kawasan industri Pulogadung. Pekerja dari Negeri Tirai Bambu tersebut, kata Said, malah mendapatkan upah jauh lebih besar ketimbang buruh lokal. Kata Said, TKA ilegal yang menjadi sopir bisa mendapatkan penghasilan Rp 10 juta. Namun pekerja lokal hanya mendapatkan gaji berdasarkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 3.100.000.

Ini Jadwal SIM Keliling Satlantas Polres Sukabumi Kota SUKABUMI-Satuan Lalulintas Kepolisian Resor Sukabumi Kota, merilis jadwal operasional SIM keliling bagi masyarakat yang hendak memperpanjang SIM (Surat Ijin Mengemudi) di sejumlah lokasi strategis di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, hari Kamis (5/1/2017). Selama bulan Januari tahun 2017, SIM Keliling Sat Lantas Polres Sukabumi Kota akan beroperasi di sejumlah lokasi, diantaranya: 1. Minggu ke-1: di depan gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan A Yani Kota Sukabumi. 2. Minggu ke-2: di Alun-alun Cisaat Kabupaten Sukabumi. 3. Minggu ke-3: di bunderan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. KE HALAMAN BS7

Ki Bumi

FOTO-FOTO: KLIKSAJA.CO

KEPOLISIAN Daerah Metro Jaya, akhirnya merilis secara terbuka kasus perampokan, pembunuhan dan penyekapan yang terjadi di rumah Ir Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara No 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Pembunuhan sadis yang terjadi pada hari Senin, 26 Desember 2016 itu, diungkap dalam rilisnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5-01-

2016), langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan beserta jajarannya. Dalam rilis itu, ditayangkan juga rekaman CCTV saat peristiwa perampokan terjadi. Selain temuan barang bukti kejahatan dan dihadirkan Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah seorang tersangka. “Dari hasil pemeriksaan, petugas berhasil mengamankan se-

jumlah barang bukti dari pelaku Ramlan Butar-Butar berupa uang sejumlah Rp6.300.000 dan 1 kemeja warna coklat. Sedangkan dari ter-

sangka Erwin Situmorang, mengamankan 4 lembar mata uang asing, uang sejumlah Rp4.560.000, jaket dan topi.

FOTO-FOTO: KLIKSAJA.CO

KE HALAMAN BS7 KE HALAMAN BS7

Awal Tahun, Tiga Kecamatan Dilanda Bencana Alam SUKABUMI-Awal tahun 2017, tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi dilanda bencana alam, yaitu longsor dan pergerakan tanah. Adapun ketiga kecamatan tersebut yakni Caringin, Cisolok dan Cidahu. Walaupun pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERINTROSPEKSI

juta rupiah. Selain itu, sebanyak tiga Kepala Keluarga (KK) atau delapan jiwa din Kecamatan Cisolok harus mengungsi ke rumah saudaranya, karena rumah mereka rusak berat akibat musibah ini. Adapun data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, bencana

pergerakan tanah di Kampung Sirnajaya, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok merusak sembilan rumah dengan rincian dua unit rumah rusak berat, lima rusak sedang dan dua rusak ringan. Kemudian di Kampung Ciseupan RT 02/03,

FOTO-FOTO: BERITA SUKABUMI

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda:”Termasuk baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan apa yang tidak berguna baginya.”(Riwayat Tirmidzi)

KE HALAMAN BS7


BS2

Lapsus

Aparat Kejaksaan selama ini telah bersikap tertutup kepada publik dalam upaya penegakan hukum. Padahal dalam pengusutan kasus korupsi, Kejaksaan tidak hanya mengutamakan penyelamatan uang negara saja, tetapi harus pula mengedepankan keterbukaan...”

JUMAT, 6 JANUARI 2017

Setelah Dua Tahun Meredup

Gaya Kepala Kejari Cibadak, Harapan Baru Penegakan Hukum di Kabupaten Sukabumi ADA yang berubah dengan Kejaksaan Negeri Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kalangan aktivis dan komunitas pegiat hukum menilai, tiga bulan terakhir ini, Kejari Cibadak lebih bergigi.

D

ewek Sapta Nugraha, aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2015, Kejari Cibadak sebagai instrumen pilar yudikatif, menunjukkan kinerja yang menurun. Sepanjang tabun itu, bisa disebutkan bahwa Kejari Cibadak menjadi salah satu titik yang paling sering didemo. Bukan hanya GMNI, para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ormas lain, sering kali harus menggelar aksi di kantor Korps Adhyaksa tersebut. Hal ini berubah setelah tiga bulan ini. Sepak terjang aparat Kejaksaan Neger Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mulai menunjukkan performa penegakan hukum dengan gaya baru. Lebih transparan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Menurut para aktivis, hal ini tidak lepas dari kepemimpinan Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak, Sofyan Selle. Gaya lebih tegas dan transparan, terasa oleh

elemen-elemen masyarakat yang berharap agar keadilan ditegakkan. “Aparat Kejaksaan selama ini telah bersikap tertutup kepada publik dalam upaya penegakan hukum. Padahal dalam pengusutan kasus korupsi, Kejaksaan tidak hanya mengutamakan penyelamatan uang negara saja, tetapi harus pula mengedepankan keterbukaan. Sebab, sebagian besar kasus korupsi tersebut berkaitan dengan dana program masyarakat atau pembangunan daerah yang dibiayai APBD maupun APBN,” ungkap Aktiis GMNI Dewek Sapta Nugraha salam sebuah unjukrasa yang digelar belum lama ini. Kala itu, mereka menilai kejaksaan mandul dalam mengungkap kasuskasus korupsi di lingkungan pemerintah daerah mapun program-program bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat dalam jumlah yang fantastis. Tidak hanya sampai disitu, Kejari Cibadak juga dinilai tidak transparan terhadap kasus korupsi yang tengah ditangani. Kemersotan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Kejari Cibadak kian mengkristal. Puncaknya setelah kalangan jurnalis dari sejumlah media massa, ikut-ikutan menggelar unjukrasa. Mereka memprotes tindakan aparat kejaksaan yang terkesan selalu menghindarkan kasus korupsi yang tengah ditanganinya dari sorotan media. Bahkan, aparat penegakan hukum yang kala itu dipimpin oleh Diah Ayu Akbari itu sempat membangun sistem di internalnya, yang efeknya terasa di kalangan jurnalis untuk mendapatkan data atau upaya konirmasi terkait pemberitaan. Ada kesan dipersulit. Padahal saat itu, aparat Kejaksaan Negeri Cibadak

DUGAAN KASUS TIPIKOR YANG BELUM DIUMUMKAN PROSES HUKUMNYA

tengah menangani lebih dari empat kasus pidana korupsi yang tidak hanya bernilai miliaran rupiah, tetapi juga menyeret tokoh masyarakat serta pejabat publik. Diantaranya kasus dugaan korupsi jual beli tanah negara seluas 299 hektar di areal perkebunan eks PT Tenjo Jaya, Kecamatan Cibadak. Kasus tersebut melibatkan dua orang pejabat wilayah, mulai dari kepala desa dan seorang camat. Selain kasus tadi, masih ada beberapa kasus korupsi lainnya yang juga menjadi perhatian publik, yakni dugaan penyalahgunaan pada proyek pembangunan infrastruktur di wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi. “Kami kecewa karena aparat Kejaksaan selalu menghindar jika dikonirmasi mengenai kasus yang tengah ditangani. Bahkan kami dipersulit. Ketidaktransparan mereka telah

• Kasus hilangnya tanah negara seluas 295 hektar di Tenjojaya, Kecamatan Cibadak. • Kasus dugaan korupsi bantuan hibah sapi sebesar Rp 4,3 miliar tahun anggaran 2006-2007 yang sumber dananya dari Dinas Peternakan Kabupoaten Sukabumi. • Kasus dugaan korupsi dana perbaikan jalan raya Bagbagan, Kecamatan Cisolok hingga Kecamatan Jampang Kulondayang, yang sumber anggarannya berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) anggaran 2014. • Dugaan pidana korupsi untuk proyek pengadaan alat kedokteran, obatan-obatan dan Dana Percepatan Infrastruktur

berdampak pada jurnalis. Masyarakat menuding media dan jaksa kongkalikong menyembunyikan informasi penanganan kasus,” tegas Wilda Topan, seorang reporter dari salah satu media televisi swasta. Kini, sejak tiga bulan terakhir, Kejari Cibadak mulai menunjukan taringnya. Lebih dari tiga kali, lembaga

Daerah (DPID) di Blud Sekarwangi anggaran 2014. • Dugaan pidana korupsi pada proyek pengadaan alat kesehatan di BLUD Sekarwangi untuk Tahun anggaran 2011. • Kasus dugaan tipikor untuk proyek pembuatan dormitori di Indonesia Power. • Dugaan pidana korupsi dana pendidikan luar sekolah, penyelewengan dana pembuatan irigasi Cimandiri dan Ciletuh di Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Sukabumi. • Dugaan pidana korupsi dana program pembangunan infrastruktur pedesaan (PPIP) di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan (Distarkimsih) anggaran 2013.

tersebut menggelar jumpa pers menyampaikan setiap perkembangan penanganan kasus yang tengah ditanganinya. Bukan hanya soal korupsi, tapi juga tindak pidana umum hingga strategy kejaksaan dalam memecahkan setiap perkar-perkara pelanggaran hukum. “Kami berjanji sekecil apapun infor-

Sofyan Selle: Kami Tidak Main-main Tangani Kasus Korupsi MENJELANG akhir tahun 2016 lalu, Kejaksaan Negeri Cibadak mengundang sejumlah media massa untuk menyampaikan hasil kinerja kejaksaan dalam mengungkap kasus hukum sepanjang tahun itu. Kegiatan tersebut digelar di Aula Kejari Cibadak di Jalan Raya Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Ini merupakan bentuk kesungguhan atas komitmen yang suda di-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah, Apip S, Z Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaedi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/ Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@ gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

sampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak yang baru, Sofyan Selle. Yaitu, transparan. Saat itu, Sofyan Selle tidak hanya tampil seorang diri. Tapi juga mengerahkan seluruh pejabat di bawahnya setingkat kepala seksi, untuk turut serta menghadapi kalangan media. Satu persatu dari mereka menyampaikan seluruh hasil kerjanya selama satu tahun terakhir. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kegiatan tersebut. Sebab langkah ini bukan hanya sebagai bentuk evaluasi bagi kelembagaan kejaksaan saja. Tetapi juga sebagai komitmen transparansi lembaga pemerintahan kepada publik atas apa yang telah dan tengah dikerjakannya. Terutama mengenai penanganan kasus korupsi yang melibatkan uang negara. Namun di tengah perjalanan acara tersebut, mencuat sesuau hal yang menjadi perhatian media, yakni soal rentetan kasus tindak pidana korupsi yang ditangani. Ada perbedaan jumlah kasus yang ditangani, antara versi kejaksaan dengan catatan media. Sebanyak empat kasus pidana korupsi yang sebelumnya ditangani Kejaksaan, sebelum kepemimpinan Sofyan Selle, tidak masuk dalam daftar kasus korupsi yang ditangani. Dalam keterangannya, Sofyan Selle menyebutkan bahwa tedapat 18 kasus korupsi yang masih dalam tahap penyelidikan, penyidikan maupun inkracht atau berbekekuatan hukum tetap. “Kami tidak mainmain dalam penanganan kasus dugaan korupsi di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi. Jika barang bukti sudah mencukupi maka penanganan kasusnya, akan terus kami ungkap hingga hakim memvonis si koruptor,” kata Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi, Sofyan Selle, tegas. Terkait dengan pertanyaan media, tentang dugaan masih adanya beberapa kasus korupsi besar

lainnya yang pernah ditangani kejaksaan, namun tidak disebutkan dalam daftar kasus korupsi yang ditangani, Sofyan Selle berjanji akan segera mencari tahu soal kasus-kasus tersebut. Paling tidak, ada empat kasus besar yang belum masuk dalam daftar perkara yang dirilis oleh Kejaksaan Negeri Cibadak Kabupaten Sukabumi. Sofyan Selle mengaku tidak mengetahui adanya empat kasus yang dimaksud. Sebab seluruh perkara hukum itu digulirkan sebelum dirinya menjadi Kepala Kejari Cibadak. Meski demikian Sofyan Selle berjanji akan mencari tahu soal soal hasil penanganan seluruh kasus tersebut. (Toni Kamajaya)

Sofyan Selle

masi mengenai perkara yang kami tangani akan disampaikan secara transpara kepada publik,” tegas Kepala Kejari Cibadak, Sofyan Selle. Sofyan juga mengatakan, untuk tahun ini telah diproyeksikan sejumlah tindak dugaan korupsi yang akan diungkapnya. Namun sebelum dipublikasikan, Sofyan akan terlebih dahulu menempuh prosedur tetap dalam penanganan suatu kasus korupsi, yakni tahap awal berupa pengumpulan bukti dan keterangan. Langkah ini langsung direspon denga acungan jempol dari seluruh lapisan masyarakat. Mereka meyakini, saat ini kejaksaan tengah berusaha untuk bangkit memperbaiki kepercayaan publik terhadap lembaganya. Direktur Public Advocacy of Monitoring and Risset (Pucymoris) Bambang Rudiyanto mengakui, tahun 2014 hingga 2015 merupakan

masa keterpurukan kinerja Kejaksaan Negeri Cibadak di mata masyarakat. Sepanjang dua tahun tersebut, publik kesulitan untuk mengakses informasi mengenai upaya penegakan hukum yang terjadi di wilayah Sukabumi. “Tahun-tahun sebelumnya, masyarakat mudah mendapatkan infromasi mengenai penegakan hukum melalui pemberitaan media massa. Tapi sepanjang tahun 2014-2015, sepertinya jarang sekali media menyampaikan infromasi-infromasi terkait dengan penanganan kasus,” katanya. “Tidak berlebihan jika banyak simpul masyarakat melakukan unjukrasa memprotes sikap Kejaksaan yang terkesan tertutup. Tapi untuk saat ini, sepertinya lembaga kejaksaan tengah berusaha memperbaiki apa yang menjadi penilaian publik selama ini,” ungkap Bambang. (Toni Kamajaya)

2002, Masa Keemasan Kejaksaan Negeri Cibadak CATATAN penegakan hukum di Kabupaten Sukabumi menunjukkan, era tahun 2002, kinerja Kejaksaan Negeri Cibadak mencapai masa keemasan. Pada tahun itu, Kejari Cibadak banyak mendapat pujian dari seluruh kalangan masyarakat. Betapa tidak, dalam satu tahun, lebih dari 20 kasus dugaan korupsi berhasil diproses hingga sampai mendapatkan ketetapan hukum. Hampir setiap pekannya, pemberitaan tentang kasus korupsi terpampang besar di halaman utama sejumlah media cetak. Mulai dari pemeriksaan saksi kasus korupsi, pemeriksaan tersangka hingga penyitaan barang bukti korupsi. Tak ketinggalan rentetan foto bergambar aparat kejaksaan tengah menggiring tersangka korupsi menuju mobil tahanan, turut menghiasi setiap pemberitaan. Kesuksesan kinerja jaksa memuncak, setelah mereka berhasil mengungkap kasus dugaan korupsi Kredit Usaha Tani (KUT) yang melibatkan puluhan oknum pengurus koperasi. Penanganan tindak pidana khususnya pun kian meluas hingga ke lingkungan pemerintahan daerah. Keganasan aparatur Adhiyaksa dalam penegakan hukum tersebut, membuat nyali para pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Sukabumi ciut. Mereka seolaholah berusaha untuk bersikap lurus dalam menjalankan setiap tugas atau program yang didanai dari APBN atau APBD. Sekretaris Divisi Hukum

Sukabumi Journalist Forum, Desde Wahyudi mengemukakan di tahun 2002 hingga 2003 merupakan masa keemasan lembaga kejaksaan di wilayah Kabupaten Sukabumi. Mereka tidak fokus dalam penanganan kasuskasus korupsi saja, tetapi juga berkomitmen dalam hal keterbukaan informasi kepada publik. Hal itu dibuktikan dengan dibentuknya lembaga kelompok kerja wartawan di lingkungan Kejaksaan Negeri Cibadak. Meski keberadaan lembaga pojka ini bukan keharusan, namun setidaknya masyarakat akan lebih mudah mengakses setiap penanganan kasus, melalui pemberitaan media massa. “Kami diperbolehkan untuk memberitakan setiap kasus yang ditangani, dengan catatan peliputan dilakukan harus sesuai prosedur. Jalinan kemitraan tersebut ternyata berdampak pada citra kejaksaan yang saat itu benarbenar mendapat kepercayaan penuh masyarakat,” tutur Dede. Sementara itu Kepala Seksi Intelejen Kejari Cibadak, Arya Wicaksana mengaku mendukung penuh setiap upaya dalam mewujudkan keterbukaan informasi. Oleh karena itulah, kelembagaannya berkomitmen akan bersikap profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya. “Saat ini masyarakat sudah benar-benar cerdas, sepertinya salah besar jika kami berusaha menutupi apa yang tengah dan telah dikerjakan. Setidaknya informasi itu akan kami sampaikan melalui media,” terang Arya. (Toni Kamajaya)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

JUMAT, 6 JANUARI 2017

Liziana Windari Mindset Soal Kondom BS3

USIANYA 23 tahun. Gadis berusia 23 tahun kelahiran Sukabumi bernama lengkap Liziana Windari. Citacitanya tinggi. Karenanya, dia menjadi salah satu sosok inspiratif. Liziana Windari, mengalami banyak perubahan setelah beekerja di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, sebagai pengelola logistic. Winda,

panggilan akrabnya memiliki hobi membaca. Dari banyak membaca ini, membuat hidupnya banyak terispirasi oleh tokoh–tokoh dunia. Putri ke-3 dari 4 bersaudara ini, sudah lima bulan menghabiskan waktunya untuk ikut dalam penanggulangan HIV–AIDS, dengan terus mengkampanyekan kondom bagi populasi kunci. Bahkan, dirinya merasa me-

Walikota: Bulan Febuari Proyek Pasar Pelita Dikerjakan WALIKOTA Sukabumi Mohamad Muraz menyatakan akan segera mengakhiri status mangkrak pada Proyek Pasar Pelita, Kota Sukabumi, selama 10 bulan terakhir. Pemerintah Kota menargetkan pembangunan isik megaproyek senilai Rp390 Miliar tersebut harus dikerjakan mulai Febuari mendatang. “Proses lelang ulang sudah mendekati akhir. Kami targetkan proyek Pasar Pelita ini harus mulai dikerjakan pada bulan Februari 2017 mendatang,” jelas Walikota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan. Dalam pelaksanaan lelang ulang ini, Muraz mengaku turut terlibat dalam merumuskan kerangka acuan kerja (KAK). Sejauh ini tim panitia telah mengantongi tiga nama perusahaan yang akan menjadi pelaksana pembangunan eks Pasar Pelita menjadi kawasan perbelanjaan modern. Secara berurutan sesuai hasil penilaian kualiikasi, ketiga perusah a a n tersebut antara lain PT Pangl i m a Capitol Itqoni, PT Fo r t u n i n d o Artha Perkasa dan P T Dun i a Milik

Bersama. Namun dalam tahapan ini, perusahaan yang berada pada urutan teratas tidak serta merta akan ditetapkan sebagai pemenang. Muraz berdalih, ketentuan ini telah tertuang dalam KAK yang telah ditetapkannya. Namun dari ketiga perusahaan tersebut, hanya PT Dunia Milik Bersama yang mampu memperlihatkan kesiapan inansialnya. Meski demikian, pemda masih terus mempertimbangkan agar peristiwa mangkraknya proyek tidak kembali terulang. Sementara itu, anggota DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari mengaku kelembagaannya terus mengawasi setiap tahapan yang ditempuh pemerintah daerah dalam melanjutkan kembali proyak yang telah mangkrak tersebut. Langkah ini dilakukan guna menjamin pembangunan Pasar Pelita akan berjalan mulus tanpa adanya pelanggaran hukum. “Jika proyek itu kembali mangkrak terutama akibat adanya pelanggaran hukum, maka kami tidak akan segansegan untuk menggunakan hak angket,” ujar Rojab. (Toni Kamajaya)

Mohamad Muraz Walikota Sukabumi

miliki tantangan untuk dapat menzerokan HIV di Kota Sukabumi “Saya punya beban ketika diberikan kepercayaan sebagai pengelola logistic KPA. Bagaimana saya membuka mindset masyarakat terhadap kondom yang dinilai tabu,” akunya. Gadis jebolan akuntansi UMMI ini memiliki motto hidup “Hidup Harus Sederhana dan

Tetap Rendah Hati.” Dia berharap Kota Sukabumi dapat terbebas dari HIV-AIDS. Terutama remajanya yang saat ini banyak sekali yang mereka beresiko tinggi. Di KPA sejak bergabung dirinya banyak belajar terkait komunitas yang selama ini banyak di lihat sebelah mata. (Yanti Rosdiana Parta)

Pasar Pelita, Kenangan Warga Kota yang Mangkrak! Warga Kota Sukabumi, bukan saja pernah bergantung. Tapi juga memiliki kenangan yang panjang. Pasar Pelita, yang telah menjadi salah satu sentral penting perekonomian sejak tahun 60an, sebentar lagi, tinggal kenangan.

P

asar Pelita adalah pasar tertua di Kota Sukabumi. Lokasinya berada di Jalan Harun Kabir. Dulu, tempat ini masih menjadi pasar tradisional. Kini, mulai berubah menjadi pusat perbelanjaan. Lokasinya yang strategis karena mudah dijangkau dari segala penuru pelosok Sukabumi, menjadikannya tak pernah sepi. Sebagai salah satu pusat perekonomian daerah, Pasar Pelita bahkan mampu memicu para pedagang dari luar daerah untuk mengadu nasib dalam menjajakan dagangannya di Pasar Pelita. Data pemda setempat menunjukan hingga tahun 2015 silam, tercatat jumlah pedagang mencapai kurang lebih 2.750 orang. Mulai dari pemilik kios, toko, lapak maupun para pedagang kaki lima. Kini, kemahsyuran pasar tertua tersebut akan tinggal kenangan. Seluruh bangunan di kawasan tersebut tidak lagi terlihat. Sebagian sudah dibongkar karena adanya rencana pembangunan pusat perbelanjaan modern. Yang menyedihkan, selain bangunan, ribuan pedagang yang pernah menggantungkan hidup dari tempat itu,

BERITA SUKABUMI

ILUSTRASI/NET

terusir. Sementara, proyek pembangunan pasar modern pun berujung mangkrak! Walikota Suakbumi Mohamad Muraz mengatakan bahwa program pembangunan Pasar Pelita menjadi pusat perbelanjaan moderen ini telah masuk dalan rencana kerja Pemerinta Kota Sukabumi tahun 2015. Karenannya, sebagai langkah awal untuk mewujudkan revitalisasi ini adalah membuat bangunan pada bagian sayap gedung utama. Tujuannya, lanjut Muraz,

untuk dijadikan sebagai tempat relokasi para pedagang selama proses revitalisasi berjalanan. Dalam perjalanannya, Pemkot Sukabumi mengubah rencana revitalisasi Pasar Pelita. Yang semula akan dibiayai dana sebesar Rp40 Milyar dari APBD Kota dan bantuan APBD Provinsi Jabar, menjadi pembiayaan oleh pihak ketiga melalui sistem Bulid Operate Transfer (BOT), dimana seluruh biaya pembangunan sepenuhnya ditanggung oleh investor. Dengan pola ini, maka

pengelolaan kawasan pasar akan menjadi milik investor selama jangka waktu 25 tahun. Setelah itu seluruh bangunan serta pengelolaan akan menjadi milik Pemkot. Namun rencana itu sirna pupus dengan mangkraknya pengerjaan proyek. Terlalu banyak permasalahan kompleks yang mengubur cerita panjang tentang Pasar Pelita. Maksud hati pemerintahan kota ingin meningkatkan kesejahteraan warga pedagang dengan merubah

bangunan lama menjadi kawasan perbelanjaan modern, malah berakhir sia-sia. Para pedagang tidak hanya kehilangan tempat berjualan, tapi juga terancam kehilangan uang muka pembelian toko atau lapak yang telah diserahkan kepada PT Anugerah Kencana Abadi. Dimana, saat ini telah diputus kontrak kerjanya oleh pemda lantaran menghentikan pengerjaan pembangunan. Seiring dengan itu, mangkraknya proyek senilai Rp390 Miliar itu pun menjadi sorotan lembaga penegakan hukum. Lebih dari 10 orang pejabat teras di lingkungan pemda Kota Sukabumi telah dimintai keterangan terkait proyek mangkrak. Belum lagi cerita politis yang dikemas kalangan anggota DPRD setempat yang merasa wajib menggunakan hak angketnya untuk menyelidiki kasus mangkrak proyek Pasar pelita. Kenangan kota yang menyisakan masalah. (Toni Kamajaya)

Pedagang Terancam Menganggur PARA pedagang eks Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jawa barat, hingga kini masih diselimuti rasa was-was akan kehilangan uang yang telah diserhakan kepada pihak pengembang sebagai uang muka pembelian toko dan kios. Jumlahnya tidak sedikit, mencapai kurang lebih Rp5 Miliar! Mereka kebingungan untuk mendapatkan kembali haknya tersebut. Ironisnya ditengah kebingungan para pedagang, Pemerintah Kota masih berkutat soal otak-atik calon investor baru untuk menggantikan PT Anugerah Kencana Abadi (AKA) yang telah diputus kontrak kerja-

nya, lantaran menghentikan pengerjaan pembangunan secara sepihak. Agus Subagja, salah seorang pedagang yang turut bergabung dalam Paguyuban Pasar Pelita Kota Sukabumi mengungkapkan, sudah hampir 10 bulan, pasca mangkraknya proyek pembangunan Pasar Pelita menjadi kawasan perbelanjaan modern, hingga kini belum terlihat adanya upaya Pemkot untuk memperjuangkan uang para pedagang yang telah diserahkan kepada pihak pengembang terdahulu. Dia menyatakan, dimungkinkan para pedagang akan menempuh jalur hukum be-

rupa gugatan kepada pihak pengembang. “Sekalipun pemda tidak membantu, kami akan berjuang sendiri menuntut pihak pengembang untuk segera mengembalikan uang muka yang sudah kami serahkan,” ungkap Agus. Dalam permasalahan ini, para pedagang merasa ditinggal sendiri oleh Pemda kota Sukabumi. Sedikit pun tidak lihat pemda berupaya untuk membantu mengembalikan uang milik para pedagang. Hal ini semakin menimbulkan rasa khawatiran, terlebih lagi pemerintah daerah telah memutuskan kontrak kerjasama dengan PT AKA.

Mereka menyadari saat ini pedagang berada di ujung tanduk. Setelah kehilangan tempat berjualan karena rencana pembangun yang berakhir mangkrak, para pedagang juga akan kehilangan uangnya yang sebelumnya akan dijadikan sebagai modal pembelian tempat baru. Sementara itu Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Sukabumi, AA Berata menyatakan siap untuk memperjuangkan hak para pedagang dalam kasus mangkraknya proyek Pasar Pelita. Menurutnya permasalahan ini sudah berkaitan dengan kemanusiaan. (Toni Kamajaya)

BERITA SUKABUMI


BS4

Sukabumian

Saat digeledah dan diperiksa, ketiganya tidak bisa menunjukan surat izin bekerja di Indonesia. Mereka hanya menujukan pasport dan visa kunjungan saja.”

JUMAT, 6 JANUARI 2017

Perusahaan Jasa Hingga Pemilik Pabrik yang Mempekerjakan Akan Diperiksa

Memburu Sindikat Penyelundupan Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok di Sukabumi KASUS Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal di Kabupaten Sukabumi, diindikasikan melibatkan sindikat penyelundupan tenaga kerja. Pihak imigrasi memastikan akan terus mengungkap kasus ini.

K

epala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Filianto Akbar kepada Berita Sukabumi, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap temuan kasus TKA ilegal asal Tiongkok. Sebelumnya, petugas dari Kantor Imigrasi kelas II Kabupaten Sukabumi, berhasil mengungkap kasus penggunaan tenaga kerja asing ilegal asal Tiongkok, yang diketahui telah bekerja di salah satu pabrik pembuatan bata di Kampung Cipicung, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Ketiga Warga Negara Asing (WNA) ini menjadi TKA ilegal karena dipekerjakan sebagai buruh kasar yang tugasnya hanya mengoperasikan mesin pembuatan bata berteknologi rendah. Adapun ketiga WNA tersebut diketahui bernama Mingjie Chen (44), Hui Lin (41) dan Jingui Lin (40). Terungkap juga, bahwa mereka sudah bekerja selama enam bulan di pabrik yang menjadi suplayer bata untuk pembangunan

Pabrik Semen Jawa (SCG) yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Yang mengejutkan, satu dari tiga TKA itu diketahui hanya memiliki satu lengan, yakni Jingui Lin dan seluruhnya hanya berpendidikan rendah atau hanya lulusan pendidikan setara SMA. Sehingga, mereka bukan masuk kategori tenaga profesional seperti yang sudah ditentukan peraturan terkait dengan tenaga asing. Informasi yang dihimpun mengungkapkan, sehari-hari mereka selama ini telah berbaur dengan buruh lokal yang bekerja di pabrik milik investor asal China, yang sudah dua tahun beroperasi. Keberadaan para TKA ilegal tersebut terendus petugas pengawas orang asing Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, setelah adanya laporan dari warga yang mencurigai adanya TKA ilegal asal China yang bekerja di pabrik tersebut. Warga sering melihat mereka bolak-balik keluar-masuk Sukabumi. Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan penggerebegan dan berhasil menangkap ketiganya, yang pada saat penangkapan itu tengah menganggur. Karena, pabrik itu sudah satu bulan tidak beroperasi yang disebabkan kontrak kerjasamanya dengan Pabrik Semen Jawa atau PT Siam Cement Group (SCG) sudah habis. “Saat digeledah dan diperiksa, ketiganya tidak bisa menunjukan surat izin bekerja di Indonesia. Mereka hanya menujukan pasport dan visa kunjungan saja,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Filianto Akbar kepada Berita Sukabumi. Otak di Balik Penyeludupan Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi juga menyampaikan bahwa penyelidi-

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

kan dan penyidikan terhadap adanya TKA ilegal tersebut tidak sampai di situ. Saat ini pihaknya masih memburu sindikat penyelundup TKA asing ke wilayah hukumnya. Bahkan, petugas pun mencari pemilik pabrik itu untuk dimintai keterangan. Filianto Akbar menduga, ada jaringan atau sindikat yang mendatangkan mereka hingga ke Sukabumi. Maka dari itu,

pihaknya sudah menugaskan jajarannya untuk membongkar kasus ini dan menangkap siapa otak di balik penyelundupan TKA ilegal itu. Sesuai informasi yang ada di paspor masing-masing TKA itu, mereka bisa berkunjung atau masuk ke Indonesia melalui jasa PT Harapan Teknik dan PT Satya Graha Perkasa. Namun, sudah jelas dalam paspor tersebut bah-

wa ijin yang mereka miliki hanya ijin berkunjung. Tidak menutup kemungkinan, masih ada TKA ilegal asal China yang bekerja di wilayah Sukabumi. Apalagi di kabu-

paten terbesar di Pulau Jawa dan Bali ini ada ratusan pabrik milik investor asing. “Mereka kami jerat dengan Pasal 122 dan jika sponsornya tertangkap akan dijerat

dengan Pasal 122 ayat b UU nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda Rp500 juta,” tegas Filianto. (Rohman)

BNNK Sukabumi Antisipasi Penyelundupan Narkoba Oleh TKA Ilegal

Tahun 2016, 43 Warga Negara Asing di Kabupaten Sukabumi Sudah Dideportasi

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

KANTOR Imigrasi kelas II Sukabumi mencatat, sepanjang tahun 2016, sudah melakukan deportasi terhadap 43 Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara, karena menyalahi aturan tentang Keimigrasian Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persennya atau sekitar 26 orang diketahui sebagai WNA dengan negara asal China. Sisanya berasal dari Korea Selatan, Arab Saudi, Malaysia dan lain-lain. Permasalahan para WNA

tersebut hingga dilakukan deportasi, sebagai karena sudah habis ijin tinggalnya atau over stay. Ada juga yang tidak mempunyai dokumen keimigrasian (pencari suaka), penyalahgunaan ijin dan lain-lain. Bahkan, ada juga WNA yang mempunyai modus baru, yaitu ingin tinggal di Sukabumi lebih lama dengan cara menikahi warga lokal, atau sering disebut nikah kontrak. Selain itu, ada juga yang membuka usaha. Pada 2017 ini, tercatat

sedikitnya ada 1.200 WNA yang masuk dalam pengawasan pihak Kantor Imigrasi kelas II Sukabumi. Dari ribuan WNA tersebut, sekitar 400 orang berasal dari China. Mereka datang ke Sukabumi mayoritas untuk bekerja dan membuka usaha. Kasus penyelundupan TKA ilegal asal Tiongkok ini, tidak hanya marak dalam setahun terakhir ini. Sebelumnya, pada 2011 lalu, sebanyak 60 TKA ilegal asal Tiongkok yang bekerja menjadi buruh kasar di

megaproyek pembangunan PLTU Palabuhanrtau juga dideportasi karena tidak memiliki surat izin bekerja di Indonesia. Saat itu, mereka hanya menggunakan visa kunjungan saja. “Untuk TKA dan WNA yang kami awasi kebanyakan mereka bekerja di ratusan perusahaan asing di Kabupaten Sukabumi, seperti pabrik garment maupun sepatu. Namun, mereka mereka yang terdata tersebut merupakan tenaga kerja yang memiliki jabatan dan profesional,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Ferizal kepada Berita Sukabumi, kemarin. Lebih lanjut, Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah terluas di Pulau Jawa dan Bali ini, menjadi surga bagi WNA maupun TKA. Karena, selain banyak berdiri pabrik asing, juga dengan luasnya wilayah akan sulit termonitoring keberadaannya oleh petugas keamanan. Tidak menutup kemungkinan, setelah terbongkarnya kasus penggunaan tiga TKA ilegal asal China, masih ada orang asing ilegal di wilayah hukumnya. Untuk itu, petugas intelejen dan pengawasnya dikerahkan ke setiap penjuru yang juga berkoordinasi dengan anggota kepolisian, TNI dan pemerintah hingga tingkat kecamatan bahkan desa. (Rohman)

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

PERSOALAN Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal, juga mendapat perhatian serius dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sukabumi. Termasuk, penangkapan tiga Tenga Kerja asing (TKA) asal China yang tertangkap di pabrik pembuatan bata di Kampung Cipicung, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Pihak BNNK Sukabumi langsung menindaklanjuti penangkapan itu dengan melakukan pemeriksaan urine ketiga warga asing tersebut. Mereka yang diperiksa adalah Mingjie Chen (44), Hui Lin (41) dan Jingui Lin (40). Ketiganya diperiksa saat ditahan di ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi. Satu persatu diperiksa air seninya dengan pengawasan ketat dari petugas keamanan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan masalah narkoba. Apalagi salah satu negara yang menjadi pemasok terbesar narkoba adalah negeri tirai bambu.

“Pemeriksaan urine yang kami lakukan ini dengan menggukana enam parameter, agar hasil pengujiannya lebih tepat,” kata Kepala BNNK Sukabumi Deni Yus Danial, kemarin. Dari hasil pemeriksaan tersebut, seluruhnya tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba oleh ketiga TKA ilegal ini. Namun, demikian antisipasi penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional semakin diperketat. Apalagi, wilayah selatan Kabupaten Sukabumi berpeluan dijadikan tempat untuk menyelundupkan narkoba dari luar negeri. Hal ini pernah terjadi, ketika BNN melakukan pengungkapan kasus dengan menangkap WNA asal Iran serta menyita barang bukti narkoba jenis sabu yang beratnya hingga ratusan kilogram. Oleh karena itu, pemeriksaan urine terhadap orang asing ini merupakan salah satu langkah Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). (Rohman)


BS5

CIANJUR

LEAGUE

JUMAT, 6 JANUARI 2017

PESTA 10 GOL Permainan tidak berimbang terjadi dalam lanjutan kompetisi sepakbola Cianjur League U-19 di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Cianjur saat kesebelasan Atep 7 meladeni Rajawali FC, Kamis (5/1).

S

ebanyak sepuluh gol tercipta pada pertandingan yang dimenangkan kesebelasan Atep 7, tiga gol tercipta di babak pertama dan tujuh gol di babak kedua. Bahkan dua orang pemain berhasil mencetak hat-

trick, yakni Robi di menit 43, 47, 63 dan Maksum di menit 64, 68 serta 75. Sedangkan empat gol lainnya, dicetak oleh Dimas pada menit 22 dan 51. Lalu Ricki serta Rama masingmasing di menit 37 dan 61. Sementara Rajawali FC,

hingga pertandingan usai tidak mampu mencetak satupun gol. Sejak peluit kick off babak pertama dibunyikan Wasit Tedi, kesebelasan Atep 7 langsung mengambil inisiatif permainan menyerang. Hujan yang lebat mengguyur Lapang Stadion Badak Putih, tidak menghalangi mereka untuk bermain umpan-umpan pendek. Hasilnya, memasuki paruh babak pertama Dimas membuka keunggulan 1-0 di menit 22. Setelah gol tersebut, para pemain Atep 7 lebih bermain agresif dan menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui gol yang di cetak Ricki di menit   37

serta Rama di menit 43 sekaligus menutup laga di babak pertama. Tidak ingin kebobolan lagi, di babak kedua Rajawali FC mengganti penjaga gawang dan memasukkan  beberapa pemain untuk menambah daya gedor. Sayang, rapatnya barisan pertahanan Atep 7 membuat sejumlah peluang gagal tercipta menjadi gol. Keasyikan menyerang, membuat Rajawali FC menjadi bulan-bulanan barisan penyerang Atep 7. Terbukti, permainan satu dua yang diperagakan Atep 7 membuat kocar-kacir pertahanan Rajawali FC yang berujung pada terciptanya tujuh gol

KLASEMEN SEMENTARA CIANJUR LEAGUE 2016/17 ( U-19 )


JUMAT, 6 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Bs6 Mantan Istri dan Pacar Aguero Perang di Twitter SEPERTI yang dilansir dari Elbalon Rosa, pada Rabu (4/1/2017) malam, perang kata-kata dimulai setelah putri Karina, Sol, diduga jatuh saat bermain dengan anak laki-laki Aguero, Benjamin. Karina kemudian berkicau di-Twitternya.

KELETIHAN BELA MU

Stam, Iri Kinerja Jose Mourinho

PENYERANG Manchester United (MU) Zlatan Ibrahimovic memberi isyarat agar diistirahatkan pada laga babak ketiga Piala FA melawan Reading, Sabtu (7/1).

NET

I

brahimovic merasa butuh rehat setelah tampil penuh di empat laga periode sibuk Liga Inggris. Sudah menginjak 35 tahun, penyerang asal Swedia itu otomatis kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik. Penampilan saat menghadapi West Ham United, Senin (2/1), merupakan buktinya. Ibrahimovic cuma menguasai bola 47 kali dalam 90 menit. Sebagai perbandingan, Juan Mata yang masuk di babak kedua menguasai bola 41 kali. “Saya bukan Superman. Gila bermain dua kali di tiga hari,” kata Ibrahimovic, dilansir Manchester Evening News. Ibrahimovic hanya absen dua kali dari 30 pertandingan MU musim ini, salah satunya karena sanksi disiplin. Dia menjadi starter di 25 laga dan tidak pernah diganti. Setelah Reading, MU dijadwalkan meladeni Hull City pada leg pertama semiinal Piala Liga Inggris, Selasa (10/1). Ibrahimovic berpotensi diistirahatkan di dua laga tersebut agar benarbenar siap pada duel krusial Liga Primer versus Liverpool, Minggu (15/1). (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

NET

LEGENDA MU, Jaap Stam secara terbuka menyampaikan rasa irinya pada Jose Mourinho. Namun manajer Reading itu ingin membuat rasa irinya menjadi motivasi meraih prestasi. Stam bukan orang asing di Old Traford. Ia memperkuat MU pada tahun 1998-2001 dan turut membantu MU meraih treble winner tahun 1999. Kini ia kembali ke MU sebagai manajer Reading. Kedua klub akan berhadapan akhir pekan nanti dalam babak ketiga Piala FA. “Kami akan menghadapi tim dan manajer yang hebat. Jujur saya saya iri dengan cara kerja Mourinho dan yang telah ia dapatkan selama ini,” kata Stam seperti dilansir Manchester Evening News. “Yang jelas saya senang bisa kembali ke Manchester. Saya masih cinta MU dan juga fansnya. Apalagi saya kembali sebagai manajer yang akan bertarung di Piala FA,” ujarnya menambahkan. Legenda Manchester United, Jaap Stam. Foto dilansir oleh Manchester United, pada 21 Mei 2015. Manajer asal Belanda itu berharap anak asuhnya tidak gugup menghadapi MU. Meski dalam laga ini diperkirakan Old Traford bakal penuh. “Undian ini sangat menguntungkan bagi saya dan juga para pemain. Saya pikir peluang menang kami sama seperti MU,” kata Stam optimistis.(net/pur)

NET

Conte Disebut Sebagai yang Terbaik Guardiola Kandangkan Man City DARI sekian nama pelatih yang pernah melatihnya, striker Swansea, Fernando Llorente tak sungkan menyebut pelatih Chelsea, Antonio Conte sebagai yang terbaik. Llorente menyebut ia sangat menikmati berada di bawah asuhan Conte ketika berkostum Juventus. “Pengalaman saya bekerja dengan Conte di Juventus itu fantastis. Dia adalah pelatih terbaik yang pernah saya dapatkan,” ujar Llorente seperti dilansir AS. Conte dan Llorente kini bertemu kembali. Bedanya, keduanya kali ini berstatus sebagai lawan. Meski demikian, Llorente ternyata tak sungkan untuk berharap yang terbaik buat mantan pelatihnya itu. “Saya berharap yang terbaik untuknya. Saya tahu dia akan bagus di Liga Inggris karena dia seorang juara dan pekerja keras. Saya sangat menikmati waktu saya di Juve bersamanya. Saya berharap yang terbaik baginya di Chelsea,” kata Llorente. Llorente pernah dua musim bermain di Juventus dari 2013 hingga 2015. Namun ia

MENDAPAT waktu rehat panjang, pelatih Manchester City Pep Guardiola memilih mengandangkan pemain. Guardiola mengabaikan

NET

hanya satu musim berada di bawah asuhan Conte sebelum dilatih Massimiliano Allegri. Meski tergolong singkat, relasi Conte dan Llorente sepertinya baik. Conte bahkan dikabarkan berminat untuk menggaet Llorente ke Chelsea. Terkait hal itu, Llorente memilih untuk fokus ke Swansea. Striker asal Spanyol

ini ingin membantu timnya keluar dari zona degradasi. “Sejujurnya saya tak tahu soal itu. Sekarang ,saya fokus benar ke Swansea dan membantu tim ini keluar dari situasi sekarang,” ujar Llorente mengakhiri. Dari sekian nama pelatih yang pernah melatihnya, striker Swansea, Fernando Llorente tak sungkan me-

nyebut Antonio Conte sebagai yang terbaik. Llorente menyebut ia sangat menikmati berada di bawah asuhan Conte ketika berkostum Juventus. “Pengalaman saya bekerja dengan Conte di Juventus itu fantastis. Dia adalah pelatih terbaik yang pernah saya dapatkan,” ujar Llorente seperti dilansir AS.(net/pur)

opsi menggelar training camp di negara hangat. Setelah periode sibuk, Man City kembali bermain di babak ketiga Piala FA menghadapi West Ham United, Jumat (6/1/2017). The Citizens kemudian baru bertanding melawan Everton, Senin (15/1), dalam lanjutan Liga Inggris. Ke b a n y a k a n klub akan menggunakan waktu istirahat sembilan hari itu untuk melarikan diri dari cuaca dingin Inggris. Pendahulu Guardiola, Manuel Pellegrini, pernah mengambil kebijakan tersebut dua tahun lalu. Ketika itu dia mengajak Sergio

Aguero dkk menghangatkan diri di Abu Dhabi. Tapi Guardiola merasa opsi tinggal di rumah lebih baik. Dia ingin fokus memperbaiki peruntungan Man City. Kekalahan dari Liverpool, Sabtu (31/12/2016), membuat mereka tertinggal tujuh angka di belakang pimpinan klasemen Chelsea. Perjuangan Guardiola tidak bertambah mudah dengan sanksi panjang Fe r n a n d i n h o. Gelandang asal Brasil tersebut dilarang merumput selama empat pertandingan karena diusir wasit tiga kali pada tujuh laga. “Fernandinho akan menjalani larangan empat pertandingan dengan segera, setelah bandingnya hari ini (4/1) ditolak, menyusul sidang Komisi Peraturan Independen,” demikian pernyataan resmi FA. (net/pur)


BS7

News+

Sukabumi JUMAT, 6 JANUARI 2017

... Jadi Buruh Kasar Pabrik Batu Bata, 3 TKA Ilegal Asal Tiongkok Ditangkap Imigrasi Sukabumi DARI HAL BS1...

Ketiganya diketahui berasal dari Fujian, Tiongkok. Mereka adalah Jingui Lin (40), Mingjie Chen (44) dan Hui Lin (41). Yang mengejutkan, salah satu dari ketiga TKA ilegal ini, Jingui Lin, adalah penyandang difabel. Dia hanya memiliki satu tangan. Ketiganya diketahui berstatus sebagai buruh di pabrik pembuatan batu bata ini ditangkap di tempat kerjanya di Kampung Cipicung, Desa/Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. “Terungkapnya kasus ini

berkat laporan warga yang mencurgai adanya warga asing asal China yang bekerja di pabrik bata milik investor negeri tirai bambu,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi, Filianto Akbar kepada Berita Sukabumi, kemarin. Informasi yang dihimpun menyebutkan, para tenaga kerja asing ilegal ini sudah bekerja selama enam bulan di pabrik yang mensuplay bata ke proyek pembangunan Pabrik Semen Jawa atau PT Siam Cement Group (SCG). Saat ditangkap, mereka tengah menganggur karena sudah sebulan, pabrik

itu tidak beroperasi yang disebabkan kerjasamanya dengan perusahaan semen milik Thailand sudah rampung. Saat diminta surat-surat administrasi terkait TKA dan keimigrasiannya, mereka tidak bisa menunjukan dan hanya bisa menunjukan pasport dengan visa kunjungan. Akhirnya ketiganya langsung dibawa ke ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Selain itu, pihaknya juga saat ini masih mengembangkan kasus pengungka-

pan masuknya TKA ilegal ini ke Sukabumi dan memburu siapa yang menyelundupkannya. Petugas juga menjerat ketiganya dengan Pasal 122 tentang UU nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian yang ancaman hukumannya lima tahun penjara dan denda Rp500 juta. “Tidak menutup kemungkinan masih ada TKA ilegal yang “bergentayangan” di wilayah hukum kami, untuk itu kami memperketat pengawasan terkait orang asing,” tambah Filianto Akbar, Kepala Kantor Imigrasi kelas II Kabupaten Sukabumi. (Rohman)

... Penyidik Bareskrim Dalami Siapa Aktor Intelektualnya DARI HAL BS1...

Penyidik dari Bareskrim Polri diback up Unit Cyber Crime Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Jateng, sepanjang Rabu (02/01/2017) melakukan penggeledah rumah Bambang Tri Mulyono di Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Informasi yang dihimpun menyebutkan, empat penyidik Bareskrim Polri dipimpin oleh AKBP Suprana, juga melakukan pengamanan barang bukti di rumah Bambang Tri Mulyanto. Pengamanan penggeledahan dilakukan oleh personel Polres Blora dan Polsek Tunjungan, serta disaksikan istri tersangka, Desi Purnawati, kakak tersangka Bambang Sadono dan Kepala Desa Sukorejo, Susilo. Dari rumah tersangka, polisi mengamankan sebanyak 26 item yang terdiri dari buku, SIM card, HP, buku tabungan dan ATM, bukti transfer dan beberapa dokumen. Tersangka Bambang Tri sendiri telah ditangkap pada hari Jumat, 30 Desember 2017 setelah dilakukan pemanggol di Polsek Tunjungan, Blora. Selan-

jutnya, Bambang Tri dibawa ke Polda Jateng oleh Tim Bareskrim Polri, dan langsung dibawa ke Jakarta untuk ditahan di Polda Metro Jaya. Pemanggilan terhadap Bambang Tri sendiri terkait dengan kasus pencemaran nama baik terhadap Michael Bimo Putranto, yang dilakukan oleh dilakukan oleh tersangka pada kegiatan Bedah Buku di Magelang, dengan judul: Jokowi Undercover, Melacak Jejak Sang Pemalsu Diri. Informasi dari Divisi Humas Polri menyebutkan, dalam buku itu, tersangka menuliskan bahwa Presiden Jokowi merupakan keturunan organisasi terlarang. Namun, dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa tersangka tidak memiliki dokumen pendukung sama sekali terkait tuduhan tersebut. Tuduhan dan sangkaan yang dimuat pada Buku Jokowi Undercover dan media sosial yang disebarkan oleh tersangka, ternyata semua didasarkan atas sangkaan pribadi tersangka. Hasil analisa fotometrik yang diungkap tersangka, juga tidak didasari keahlian apa-

pun. Itu hanya persepsi dan perkiraan tersangka pribadi. Hasil pemeriksaan juga mengungkap bahwa motif tersangka sebagai penulis, ternyata hanya didasarkan atas keinginan untuk membuat buku itu menarik perhatian masyarakat. Aktor di Balik Buku Namun demikian, penyidik Bareskrim tidak akan berhenti pada pemeriksaan tersangka Bambang Tri Mulyono. Saat ini, penyidik tengah mendalami siapa aktor intelektual di balik penulisan buku “Jokowi Undercover”. Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa kapasitas Bambang Tri Mulyono untuk bisa menulis buku, diragukan. Ditambah, riwayat pendidikan tersangka yang tidak melanjutkan pendidikan hingga tingkat kesarjanaan setelah lulus Sekolah Menengah Atas. Tersangka juga tidak memiliki kemampuan metodologi untuk melakukan penelitian melalui buku itu. Buku yang seharusnya bermuatan kebenaran dan fakta, ternyata serupa novel iksi. Ditambah lago, kata dan kalimat dalam buku itu be-

rantakan, tak memenuhi standar penulisan yang baik. “Kita akan lihat siapa di belakang dia (tersangka). Kita akan usut,” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri, beberapa waktu lalu. Atas perbuatan ini, tersangka dikenakan pelanggaran Pasal 16 UU No 40 tahun 2008 yang isinya:”Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Selain itu, tersangka juga dikenakan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 UU ITE dengan uraian: (2) Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). (IMS/dari berbagai sumber)

... Awal Tahun, Tiga Kecamatan Dilanda Bencana Alam DARI HAL BS1...

Desa Seseupan, Kecamatan Caringin bencana pergerakan tanah mengakibatkan sejumlah rumah rusak ringan dan sedang serta merusak lahan sawah dan kebun milik warga. Sementara bencana longsor di Kampung Manglid, RT 05/07, Desa/ Kecamatan Cidahu yang mengakibatkan saluran irigasi dan sawah rusak. “Untuk taksiran kerugian masih dalam perhitungan kami, tetapi kerugiannya diperkirakan

mencapai ratusan juta rupiah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, kemarin. Musibah ini disebabkan hujan deras yang turun hampir setiap hari ditambah kondisi tanah yang labil. Tidak menutup kemungkinan bencana serupa terjadi kembali, apalagi curah hujan pada awal tahun masih tinggi. Selain itu, informasi dari BMKG bahwa wilayah Sukabumi berpotensi turun hujan deras disertai angin

“Untuk bantuan telah kami salurkan kepada para korban bencana. Dan relawan serta petugas BPBD sudah disiagakan untuk mempercepat penanggulangan jika terjadi bencana,”

kencang. Apalagi seluruh kecamatan merupakan daerah rawan terjadi bencana longsor. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada yang tujuannya untuk meminimalisasikan dampaknya baik kerugian harta maupun jiwa. “Untuk bantuan telah kami salurkan kepada para korban bencana. Dan relawan serta petugas BPBD sudah disiagakan untuk mempercepat penanggulangan jika terjadi bencana,” katanya. (Rohman)

... Di Pulogadung, Malah Ada TKA Ilegal Jadi Sopir Bergaji Rp 10 Juta DARI HAL BS1...

“Bayangkan saja sopir saja gajinya Rp 10 juta. Ini logika macam apa yang dipakai,” ujar Said Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Untuk itu, Said berharap pemerintah langsung menindaklanjuti persoalan ini sebelum buruh lokal nasibnya semakin sengsara. Khusus kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)

Hanif Dhakiri, Said meminta politikus PKB tersebut segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan industri Pulogadung. Hal itu untuk membuktikan adanya TKA ilegal asal

Tiongkok yang dibayar tiga kali lipat pekerja lokal. “Saya berharap Menaker ke Pulogadung lakukan sidak. Ini ancaman buat buruh Indonesia,” pungkasnya. (kliksaja.co)

... Ini Jadwal SIM Keliling Satlantas Polres

Sukabumi Kota DARI HAL BS1...

4. Minggu ke-4: di Terminal Lembursitu Kota Sukabumi. Dalam pelaksanaannya, masyarakat yang telah me-

miliki SIM dapat melakukan perpanjangan SIM di sejumlah lokasi tersebut di atas pada jam kerja, yaitu dari pukul 09.00 s/d 12.00 Wib. Dilaksanakan setiap hari Senin s/d Jum’at di setiap minggunya dengan

membawa beberapa persyaratan lainnya berupa KTP elektronik disertai photocopynya, Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta Warna dari dokter. [Subbag Humas Polres Sukabumi Kota]

... Kronologis dan CCTV Pembunuhan Sadis

Keluarga (Alm) Ir Dodi Triono Akhirnya Diungkap ke Publik DARI HAL BS1...

Dari tersangka Ius didapat satu kemeja dan satu celana. Selanjutnya dari saksi Ginon yakni dua pucuk senpi jenis Airsoft gun dan tiga senjata tajam jenis Golok. Serta yang terakhir saksi Komarudin satu unit mobil Suzuki Ertiga warna putih nopol B 2994 TKQ berikut kunci dan STNK,”ungkap Irjen Pol M Iriawan. Kronologi Berdasarkan Penyidikan Dari hasil penyidikan menjelaskan, pada Minggu 25 Desember 2016 sekira jam 12.30 WIB, Ramlan Butar-butar mengajak ketiga tersangka untuk melakukan survei lokasi sasaran perampokan. Setelah melakukan survei dan lokasi ditemukan, kemudian pelaku Cs pergi ke sebuah Villa dikawasan Puncak Bogor Jabar. Di sana pelaku Cs melakukan rencana aksi perampokan yang akan dijalankan pada Senin, 26 Desember 2016 lalu. Kemudian pada Senin, 26 Desember 2016 pada pukul 11.00 WIB, TSK Ramlan Cs tiba dengan mobil Ertiga di sekitaran TKP Jl Pulomas Utara No 7A, RT 001/014, Kelurahan Kayuputih Kecamatan Pulogadung, Jaktim. Di dalam mobil tersebut, pelaku Ramlan membagi tugas peran masing-masing. Diantaranya pembagian tugas yakni, Alin bertugas menjaga mobil, Ramlan sebagai Kapten, Erwin Situmorang dan Ius Pane bertugas masuk ke rumah. Sekitar jam 14.26, para pelaku masuk ke rumah. Sebelum masuk, Ramlan dan Ius Pane mengambil satu pucuk senpi jenis Airsoft Gun serta Erwin mengambil golok. Ketika sudah siap, para pelaku masuk rumah lalu memanggil Yanto untuk disuruh membuka pintu garasi. Setelah pintu garasai terbuka, Ramlan dan Erwin sembari mengeluarkan senpi dan sajam mengajak korban masuk ke rumah. Kemudian Ramlan menodongkan senpi dan Erwin dengan goloknnya mengacungkan ke arah Santi, Donita, Amelia. Sedangkan Ius Pane menarik tas yang dipakai Santi. Dan setelah itu, keempat korban disuruh berjongkok. Tak berhenti di situ, pelaku cs kemudian memanggil dua orang korban lainnya yakni Fitri dan Windi untuk berkumpul dengan keempat korban lainnya. Para korban yang berkumpul tersebut, disuruh berjalan ke arah kamar mandi dan dimasukkan kamar mandi. Salah seorang korban, Emi yang tengah menyetrika baju pun turut ditarik oleh Ius Pane untuk dimasukkan ke kamar mandi. Korban Santi diminta untuk pergi ke kamar lantai dua guna memanggil korban lainnya yang tak menyadari aksi perampokan tersebut.

Di lantai dua, Ius Pane menemukan Zanette Kalila dan menyeretnya ke kamar mandi. Tak cukup sampai di situ, Ius Pane kembali mencari korban lainnya di dalam kamar. Dan akhirnya mendapati Diona Arika lantas menjambak rambutnya dan menodong senpi. Tak lama, korban Tarso datang dengan motornya. Kemudian dihampiri oleh TSK Alin Bernius yang sebelumnya bertugas menjaga mobil. Tarso pun akhirnya dimasukkan ke kamar mandi dan TSK Alin kembali ke mobil. Tak lama dari situ, korban Ir Dodi Triono tiba menggunakan mobil honda Jazz. TSK Ramlan dan Erwin langsung menodongkan senjata kemudian langsung memasukkan korban ke kamar mandi dan dikunci dari luar. Sejauh ini polisi telah melakukan pemeriksaan TKP, Visum autopsi kepada korban meninggal dunia, pemeriksaan para korban dan saksi, penangkapan dan pemeriksaan para tersangka, serta penyitaan barang bukti dan melengkapi berkas perkara. Pelaku akan dikenakan ancaman hukuman Pasal 338 KUHP Jo Pasal 365 ayat (4) Jo Pasal 333 ayat (3) KUHP. Putar Rekaman CCTV Gelaran kasus perampokan, pembunuhan dan penyekapan, Polda Metro Jaya memutar detik demi detik kejadian kasus perampokan dan pembunuhan di rumah Ir Dodi Triono “Ini kami akan tayangkan rekaman CCTV seperti yang kami janjikan tempo hari, biar tahu kejadiannya seperti apa,”terang Irjen Pol M Iriawan. Dari rekaman CCTV, diketahui aksi perampokan terjadi pada Senin 26 Desember 2016 pukul 14.26 WIB. Sementara 11 korban yang ada di dalam rumah, termasuk Dodi ditemukan pada Selasa 27 Desember 2016 sekitar pukul 10.10 WIB. Dalam CCTV terlihat mobil Suzuki Ertiga warna putih yang digunakan para pelaku berhenti di depan rumah korban. Kemudian pelaku Ius Pane turun dari mobil dan masuk terlebih dahulu kerumah korban. Setelah Ius masuk, kemudian Ramlan dengan kaki terpincang-pincang, turun dari mobil dan masuk kerumah korban. Diikuti oleh tersangka Erwin. Setelah berhasil masuk ke halaman rumah korban, Ramlan Butarbutar Cs kemudian menodong Yanto, sopir korban yang berada di garasi. Selanjutnya Yango dibawa masuk ke dalam rumah. Setelah berada di ruang keluarga, para pelaku mengumpulkan korban lain. Di antaranya 3 orang putri Dodi dari istri keduanya, 4 orang pembantu dan babysitter. Secara bergiliran para korban disekap di dalam kamar mandi di dekat dapur. Setelah para korban tersebut disekap,

datang Tarso, sopir Dodi lainnya. Tarso datang ke rumah korban dengan menggunakan motor. Tarso kemudian ditodong dan digiring masuk ke dalam. Dia juga disekap di dalam toilet berukuran 2×1 meter. Setelah itu para pelaku mengambil 2 tas korban berwarna biru dan oranye dari kamar Dodi. Terakhir, Dodi datang sesaat sebelum para pelaku hendak keluar dari rumah korban. Dodi langsung ditodong Ramlan Cs dan dibawa ke dalam toilet. Di sela-sela memutar rekaman CCTV itu, Iriawan pun juga bertanya kepada Ius apakah mereka menyasar rumah Dodi sebelumnya atau memang mencari secara acak. Pertanyaan tersebut dijawabnya oleh Ius dengan singkat “tidak Pak.” Iriawan pun kembali bertanya kepada pelaku Ius, jika seandainya rumah korban dalam keadaan dikunci, apakah Ius Cs akan masuk ke rumah korban? Lalu Ius menjawab dirinya tidak jadi masuk. Diketahui, Ramlan Butarbutar dan Cs membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk menyelesaikan misi mereka merampok di rumah Ir Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Utara. Dari rekaman CCTV di rumah Dody, para pelaku melakukan aksinya dari awal kedatangan hingga selesai beraksi selama 16 menit saja. Ius kemudian mengungkap alasan mengapa mereka menyelesaikan perampokan itu dalam waktu yang singkat. Salah satu korban, Diona (korban tewas) yang berteriak, membuat para pelaku buru-buru. Meski banyak orang di rumah korban, para pelaku melakukan aksinya dengan santai. Sebab, ketiga pelaku masing-masing memegang senjata api dan airsoft gun yang membuat para korban ketakutan. Para pelaku kemudian memasukkan sembilan korban secara bergiliran ke dalam kamar mandi ukuran 2×1 meter di ruang dapur. Kasus ini baru diketahui pada Selasa (27-12-2016), saat Sheila Putri, seorang teman Diona berkunjung ke rumah korban. Sheila kemudian mendengar rintihan para korban di dalam kamarandi, lalu lari mencari pertolongan. Dalam peristiwa ini, enam tewas yakni Dodi, dua anaknya dari istri keduanya, Amel (teman Gemma) dan dua sopirnya. Sementara lima orang lainnya yakni Anet (putri kedua Dodi dari istri kedua) dan empat pembantunya, selamat. Dalam jumpa pers, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rudy Herianto Adi Nugroho, Kapolrestro Jaktim, Kombes Pol Agung Budijono, Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono dan Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Sapta Maulana turut hadir.(kliksaja.co)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

Bs 8 JUMAT, 6 JANUARI 2017

COMMENT Jumlah Penduduk Miskin

di Jawa Barat Turun

Iwa Karniwa

Gubernur Ahmad Heryawan Sumringah ANGKA kemiskinan atau jumlah penduduk miskin di Jawa Barat, menurun drastis selama 2016 kemarin.

SIANG ini (Kemarin siang, red) saya meninjau, jadi sudah dapat kepastian dua hal terkait keuangan. Pertama, daftar pengisian anggaran (DPA) 2017 akan diserahkan oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan siang ini. DPA ini efektif berlaku mulai hari ini (Kamis 5 Januari 2017) bagi seluruh OPD. Kedua soal gaji pegawai, dari 56 OPD tinggal 7 OPD yang sedang dalam proses administrasi. Guna mempercepat proses administrasi, bagian keuangan 7 OPD ini sudah dipanggil langsung ke BPKAD untuk mengunggah dokumen administrasi sendiri. Tidak diupload di OPD, karena takut ada delay, jadi agar cepat hari ini beres. Insya Allah, melihat proses dan kerja rekan-rekan, Jumat gaji sudah bisa cair ke masing-masing rekening PNS.

H

al itu, disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pria yang akrab dengan sapaan Aher ini sesumbar, 2016 merupakan pertama kalinya dalam sejarah, angka kemiskinan di Jawa Barat merupakan yang terkecil dalam beberapa tahun terakhir. “Angka kemiskinan 2016 ini juga lebih kecil dibanding tahun lalu,” katanya, seperti dikutip Bisnis, Rabu (4/1) lalu. Menurutnya, angka kemiskinan di Jawa Barat, pada 2015 lalu, mencapai indeks 9,57 persen. Angka kemiskinan tahun 2015 tersebut, masih menurutnya, masih lebih kecil dari angka kemiskinan nasional. “Tahun 2016 kita kembali berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 8,95 persen. Ini pertama kalinya angka kemiskinan menyentuh

BANDUNG HARI INI ...

Atasi Kemacetan, Pemkot Bandung Targetkan Pembangunan Tiga Flyover

ILUSTRASI/ NET

PEMKOT Bandung menjadikan program penyelesaian kemacetan sebagai salah satu prioritas. Menurut Sekretaris Tim Pertimbangan Kebijakan Wali Kota Bandung, Ari Rafnialdi, sejak tahun pertama menjabat Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil sudah mengetahui kemacetan menjadi salah satu masalah yang harus diatasi. Karena itu, Pemkot Bandung membuat berbagai program untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya, memperkuat public transportation dengan Trans Metro Bandung (TMB). “Pemkot Bandung juga akan membangun tiga lagi flyover. Ini menjadi solusi tepat karena kontruksi bisa selesai tujuh bulan dengan anggaran Rp 40 miliar,” ujar Arfi, kepada wartawan, Kamis (5/1). Menurut Arfi, nanti akan ada tiga lagi flyover di Kota Bandung untuk mengatasi kemacetan. Namun, lokasi pasti ketiga flyover itu masih dalam kajian. Untuk angkutan kota, Pemkot masih akan terus mempertahankan. Namun, akan dilakukan re-ruting untuk angkot. “Tulang punggung transportasi di Kota Bandung, akan kami arahkan ke bus,” katanya.

Pada 2017 ini, jelas Arfi, Pemkot Bandung akan melelang TMB. Namun, jumlah TMB-nya belum tahu ada berapa? Karena anggarannya

belum disahkan. “Kami akan memperbanyak bus dan menatan parkir,” jelasnya. Sebab, kata dirinya, kalau membandingkan pertumbuhan jalan dan kendaraan tak seimbang. Yakni, pertumbuhan jalan hanya 1,2 persen saja sementara pertumbuhan kendaraan sekitar 9,3 persen. “Jadi porsinya ingin di public transport. Parking in the street, ke depan akan dibuat mahal jadi orang memilih tak bawa mobil karena mahal,” katanya. Untuk gedung parkir, kata dirinya, Pemkot akan membangun di Jalan Gelap Nyawang. Nantinya, gedung itu bisa menampung masyarakat yang akan ke ITB, Kebun Binatang, Balubur, dan sekitarnya. (net/rus)

“Cianjur Kota Padi” TOUR & TRAVEL

Mau Umrah? Pastikan...!

Pasti Travelnya Berizin Pasti Jadwalnya Pasti Terbangnya Pasti Hotelnya Pasti Visanya

PROMO HARGA 18.500.000 BERANGKAT 19 FEBRUARI SEAT TERBATAS

IDER PROVSA VI

n

a deng ama ATI rja S Beke XISTA D’H E

Kantor Pusat : Jln. Siti Jenab No. 22 Cianjur Tlp. (0263) 263920 - 087888188244 - 081563345611 Email : hjuminelly@gmail.com

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/ NET

8 persen,” ujarnya. Turunnya angka kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan adanya tren perbaikan dalam berbagai bidang terutama ekonomi. Salah satunya, yakni disebab-

kan upaya Pemeri n t a h Provinsi Jawa Barat yang terus menggenjot perekonomian melalui berbagai program unggulan berkelanjutan serta kenaikan angka laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat yang berada di atas pencapaian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, laju per-

tumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III 2016 mencapai 5,76 persen. Melonjak dari 2015 sebesar 5,03 persen. Terjadi kenaikan 0,53 persen. Sekaligus melampuai LPE nasional triwulan III yang hanya mencapai 5,02 persen (selisih 0,74 persen). “Melonjaknya angka laju pertumbuhan ekonomi Jabar, disinyalir BPS karena dipicu aktivitas PON XIX yang diselenggarakan di Jabar. Artinya, perhelatan PON cukup mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ini sesuatu banget,” tutupnya. (net/rus)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.