Berita Cianjur - Petani Penggarap Menggugat

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

EDISI 526 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

6-7 November 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:04 04:04

11:38 14:55 17:49 19:01 11:38 14:55 17:50 19:02

Ojek Online Makin Ramai, Dishub Masih Belum Ambil Sikap DIHARAPKAN tapi tak begitu dibutuhkan. Itulah penilaian masyarakat terhadap keberadaan atau kehadiran transportasi online di Kabupaten Cianjur. Sebagian besar pengguna transportasi umum merasa belum harus menggunakan layanan taksi atau ojek online, tapi tak sedikit masyarakat yang penasaran ingin mencoba layanan transportasi berbasis online itu.

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

08170024444

Hari Ini Akan Gelar Aksi, Ancaman Pencabutan Lahan Garapan Muncul

Petani Penggarap Menggugat

KABAR terkait ancaman pencabutan lahan garapan, menyeruak menjelang aksi unjuk rasa damai para petani penggarap, di lahan sawah Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, yang akan digelar hari ini, Senin (6/11/2017).

A

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

facebook beritacianjurcom

ncaman yang membuat ketar ketir mental para petani penggarap itu, menyebar setelah Forum Perjuangan Buruh Tani Cianjur (FPBTC) me­ layangkan surat pemberitahuan aksi kepada sejumlah pihak terkait, pada Jumat (27/10) lalu, termasuk Kantor Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea, selaku pengelola lahan sawah Pemprov Jabar yang digarap petani. Berdasarkan informasi

KRONOLOGIS: Petani penggarap merasa dirugikan dengan sistem yang diberlakukan pihak BPBP Cihea, selaku pengelola lahan garapan.

Petani yang sudah puluhan tahun menggarap di lahan sawah milik Pemprov Jabar itu, mengaku sangat tertekan dengan kebijakan yang diberlakukan pihak pengelola.

yang dihimpun Berita Cianjur, aksi para buruh tani ke Kantor BPBP Cihea ditengarai ketidak-

Karena khawatir tidak diperbolehkan lagi menggarap di lahan yang selama ini menjadi

KE HALAMAN BC7

KE HALAMAN BC7

TUNTUTAN:

Penghapusan hutang gagal panen (puso) pada petani penggarap

Penghapusan kewajiban pembayaran 50 kg padi

Pembinaan dan pelatihan pada

petani penggarap secara maksimal

Transparansi aturan penggarapan tanah BPBP Cihea kepada petani penggarap,

Pembuatan MOU antara

BPBP Cihea dengan petani penggarap guna tidak adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

Dianggap Cederai Fair Play

Bepe: Kami Tidak Puas dengan Kemenangan Ini!

KE HALAMAN BC7

STOP PRESS

Perubahan Harga Koran Eceran Rp. 3000,Langganan Rp. 60,000,-

BERLAKU MULAI 1 NOVEMBER 2017

Kang BeCe

MENANG atau kalah sudah biasa dalam sebuah laga sepakbola. Namun bagaimana jadinya jika kemenangan atau kekalahan tersebut, dicederai keputusan wasit yang merugikan salah satu tim? Ya, itulah yang dialami Persib Bandung saat ditak-

lukkan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta 0-1, pada laga ‘el clasico Indonesia’ di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11/2017) lalu.

Meski laga sudah berak­ hir, namun laga panas tersebut masih terus menyisakan KE HALAMAN BC7

Ini Komentar Lengkap Bambang Pamungkas: DERBY INDONESIA PERSIJA Jakarta Vs Persib Bandung, sebuah partai yang selalu menyita perhatian pecinta sepak bola di negeri ini. Tensi panas baik di dalam maupun di luar lapangan selalu meninggalkan catatan menarik di setiap digelarnya laga berjuluk “Derby Indonesia” tersebut. Termasuk juga laga yang digelar di Stadion Manahan kota Solo, Jumat, 3 November 2017 yang lalu. Pertandingan yang terpaksa dimainkan di luar Jakarta KARIKATUR: M YANUAR G

karena alasan keamanan tersebut, meninggalkan cerita yang mungkin akan kita perdebatkan hingga puluhan tahun kedepan. Saya tidak ingin membahas mengenai tekel demi tekel yang beterbangan di sepanjang jalannya pertandingan, karena hal tersebut rasanya sudah menjadi pemandangan biasa, saat laga antara Macan Kemayoran bertemu Maung Bandung. Pada artikel ini saya lebih tertarik membahas

mengenai kejadian-kejadian krusial serta kontroversial yang membuat tensi pertandingan menjadi semakin panas dan menarik.

GOL EZECHIEL N’DOUASSEL Ini mungkin menjadi momen paling krusial dalam laga yang berlangsung dibawah guyuran hujan lebat tersebut. Tidak terbantahkan jika sundulan KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Hilangnya Rasa Malu, Berebut Kuasa dalam Kekuasaan

KEHIDUPAN pada dasarnya tidak hanya menampilkan peristiwa yang apa adanya, sebagaimana air mengalir dari hulu ke hilir. Matahari bersinar dari timur dan tenggelam di barat. Pun rasa air laut asin, sedangkan air sungai tawar.

N

amun juga kita saat ini menemukan ada banyak fenomena anomali yang berhamburan di ruang publik. Bahwa tidak semuanya bisa berlangsung secara alamiah, terlebih di kehidupan politik dan sosial kita kekinian. Apa yang kita anggap tidak mungkin menjadi mungkin, bersatu mesra meski sebelumnya pernah bersebrangan secara tajam. Itulah yang disebut dengan politik praktis, saat text book tidak bisa menjawab fakta empirik. Semisal, ada fenomena seorang menteri yang masih berstatus aktif, namun kekinian berencana menjadi calon gubernur, padahal jabatan yang diembannya saat ini lebih tinggi dari apa yang diburu. Ironisnya, di banyak kesempatan bertemu awak media masih dalam kapasitas sebagai menteri justru lebih banyak mengomentari pencalonan dirinya, peta koalisi dan strategi kampanye yang akan ditempuh. Padahal tu-

gas utamanya saat ini adalah fokus memberdayakan dan memberikan penguatan kepada masyarakat. Peristiwa itu teresonansi sangat sempurna ke masyarakat dengan sangat nyaring. Wajah semu demokrasi yang sangat terpampang dengan sangat sempurna di banyak tempat. Tidak terhitung lagi berapa banyak orang yang ‘lompat pagar’ karena mengejar jabatan dan pencalonan dalam pilkada. Jika dirunut tulisan ini tak akan cukup menampung kisah “inspiratif” tersebut. Kisah lainnya ada anggota parlemen maupun senator yang sejak dilantik hingga kini bisa dihitung dengan jari kehadirannya dalam rapat-rapat dan kegiatan kedewanan. Lebih ironis lagi dalam keabsenan tersebut di antara mereka membidani partai politik bersegmentasi milenial dan gencar menyasar isu-isu intoleransi dan korupsi. Padahal, cermin itu tumbang langsung dihadapan mereka sendiri, retak, dan mudah buram. Tapi,

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

realitas seperti itu, ada dan terus ‘eksisting’. Anehnya, juga isu model begitu menguap dengan sendirinya bersamaan dengan riuhnya iklim politik kita dan abainya ‘voter’ pemilih kita. Dalam mendung belum tentu hujan, di suasana cerah terlihat mendung. Bersenda gurau, namun menikam kata. Berseteru, namun bercengkrama mesra. Ada juga pejabat yang sudah diberhentikan oleh partainya, tetap bergeming dalam posisinya hingga sekian lama. Beradu kuat dan argumentasi, dari mulai hukum hingga pengaruh. Tidak kalah dramatis, demikian juga ada pejabat yang sudah memegang posisi di lembaga tinggi negara, dipertengahan jalan justru ‘berselancar’ merebut jabatan di lembaga tinggi negara sejenis dalam satu kayuhan bersamaan menjadi ketua umum partai politik.

Hingga kini, ketiga jabatan itu direngkuh kuat. Ironisnya, sebagian besar anggota lembaga tinggi negara tersebut menjadi fungsionaris di partai yang dibesut. Padahal, lembaga tinggi negara itu dalam amanat reformasi merupakan kepanjangan tangan dari perwakilan non partai alias independen. Inilah rumitnya saat kuasa, tak mampu lagi mewadahi etika dan nilai-nilai politik yang luhur. Di alam demokrasi yang menempatkan pendapat dan gagasan pada pososi setara (public sphere), kita juga menemukan sebuah epik seorang pimpinan lembaga tinggi Negara hasil pemilihan publik justru gampang ‘baper’ karena meme atau gambar rekayasa yang dibuat oleh orang lain. Ruang publik kemudian dibiarkan terheran, tertawa, dan cemas

karena kuasa pribadi kini sedang membuat puluhan akun maupun orang dihadapkan pada penegak hukum. Sempurnanya skenario tersebut, para punggawa hukum pun menetapkan tersangka bagi ­sebagiannya. Ada lagi cerita lain, seorang pejabat tinggi negara ‘ultra baper’ mempersonalisasi sebuah kegiatan yang hendak dilakukan di lingkungan dirinya tinggal sebagai sebuah ancaman laten dan berbahaya bagi negara. Bisa dibayangkan, sebuah festival kebudayaan di ‘kampung kecil’ yang hendak dilakukan oleh pemilik kampung, digagalkan karena selera yang tidak sejalan. Puluhan aparat turun membubarkan lengkap dengan akomodasi yang dimiliki. Padahal, acara tersebut sudah berizin dan siap ­digelar. Epik lain, ada seorang

pejabat mengunggah sebuah angka-angka statistik mengenai berapa kali atasannya menggunakan pakaian bercorak terang dan gelap dalam tiga tahun terakhir. Tercatat rapi, ditampilkan dalam grafik menarik dan analisis yang tajam. Pertanyaannya awam tentu sangat sederhana, apakah postingan itu relevan dengan tugas dan fungsi pejabat tersebut? Entahlah, namun demikian peristiwa itu nyata adanya. Kita juga menyaksikan ada mantan pejabat yang tidak hadir dalam sebuah acara pelantikan yang secara ‘langsung’ menyangkut dirinya karena alasan ingin liburan, padahal peristiwa itu menyangkut dirinya dan hajat hidup hampir 9 juta orang lainnya disebuah kota. Ini masalah sederhana, namun dalam ruang publik. Masalah ini sejatinya bukan pada apa yang dia lakukan dan statusnya saat ini, namun pentingnya seorang pejabat publik mengirimkan sebuah pesan ‘rekonsiliasi’ dan ‘kompetisi’ sudah usai kepada publik, sudah saatnya merajut usaha sinergis yang lebih konkrit. Ruang publik akhirakhir ini terlampau banyak disuguhkan peristiwa yang aneh, tapi nyata. Yang tidak seharusnya, justru menjadi fakta baru di tengah-tengah masyarakat. Diteliti dan dianalisa berulang kali, hingga pada akhirnya menemukan jalan buntu pada kesimpu-

lan. Karena demokrasi yang kita harapkan tidak hanya memberikan contoh baik, ternyata juga membawa dampak buruk bawaan. Kebaperan kolektif dan hilangnya rasa malu. Cukuplah, saatnya berubah Perilaku antimalu yang terpapar di atas sudah sepantasnya setiap kita berikhtiar menghindarinya, meski dalam sejarah manusia usaha–usaha untuk mencapai kondisi ideal pastilah akan menemukan jalan terjal dan onak duri. Namun, wajah anti mainstream tentulah perlu terus didengungkan dan tak boleh disuarakan, baik oleh generasi milenial maupun ‘kolonial’. Karena kebaikan tak mengenal usia maupun tempat berlabuh. Ajaran agama mengajarkan bahwa malu adalah sebagian dari pada ciri orang beriman, pun sifat tersebut menisbatkan rasa berserah diri kepada Tuhan pemilik semesta. Bahwa perburuan yang selama ini sedang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut pada akhirnya hanya akan berakhir di peraduan sepi di ruang sempit. Disaat itu tak ada lagi riuh rendah sorak sorai atau pujian selangit, hanya dirinya dan apa yang akan dipertanggungjawabkan. (*) Oleh : Heryadi Silvianto Peneliti di Institute for Social Law and Humanity Studies (ISLAH)

Ketika Kebodohan Menjadi Asbab Kemuliaan DALAM kurun waktu tiga tahun terahir, wacana tentang panjangnya jenggot menjadi simbol kebodohan, membuat heboh jagad bumi pertiwi, khususnya di dunia maya.

H

al tersebut berawal dari pernyataan KH Said Agil Siraj dalam sebuah kesempatan yang lantas videonya menyebar secara viral bahwa “... jenggot mengurangi kecerdasan,... semakin panjang semakin gob**k”. Meskipun dalam Video berdurasi enam menit dengan judul “Video Full Jenggot Menurut Said Aqil Siradj”, yang dipublikasikan pada 21 September 2015 oleh akun Mbah Rebo agak lebih komprehensif dengan menyebutkan panjangnya jenggot memindahkan kecerdasan otak kepada basyirah mata hati, sehingga orang yang berjenggot ialah orang yang arif, orang yang bijak, orang yang punya maqam. Menyimak video yang merupakan dokumentasi pidato sambutan Sang Ketua Umum pada momentum Pelantikan Pengurus Lembagalembaga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tanggal 16 September 2015 tersebut, sejatinya sama sekali tidak bermaksud merendahkan orang yang berjenggot dengan ketentuan harus diikuti de­ngan akhlaq (spiritualitas) yang semestinya. Dengan demikian, juga tidak ada alasan sama sekali bagi warga Nahdliyin untuk

“mencukur” atau menghilangkan jenggot pendiri NU KH Hasyim Asy’ari. Terlepas dari soal jenggot sebagai simbol kebodohan dan semacamnya sebagaimana yang diungkapkan oleh KH Said Agil Siraj, maka sesungguhnya memelihara jenggot dan memotong (memendekkan) kumis ialah merupakan sunnah yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW. Terdapat banyak hadits yang tertuang dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, di antaranya ialah “ Dari Ibnu Umar ra beliau berkata, Rasulullah SAW memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot”. Dengan demikian memelihara jenggot merupakan suatu sunnah yang diperintahkan oleh Baginda Rasulullah SAW, sehingga mengamalkannya adalah merupakan suatu keutamaan. Ada langkah aman sebagai ummat Baginda Rasulullah SAW ialah jika kita tidak dan belum mampu mengamalkan apa yang diajarkan (diperintahkan) oleh Beliau, maka hendaknya kita jangan mengkritik apalagi menyelisihi Rasul Yang Agung Baginda Nabi Muhammad SAW. Lantas bagi yang sudah berketetapan hati mengamalkan

sunnah Rasulullah SAW di antaranya memanjangkan (memelihara) jenggot, maka hendaknya tidak perlu risau dan atau tersinggung dengan yang diungkapkan oleh KH Said Agil Siraj, karena sejatinya ketika kita disebut sebagai bodoh atau gob**k, maka sesungguhnya kita sedang dipersandingkan dengan keberadaan Rasulullah SAW yang disebut sebagai “Ummiy” atau buta huruf (Lihat QS.7.Al-A’raf:157). Meskipun menurut pandangan orang awam dan mayoritas manusia bahwa buta huruf menjadi indikator kebodohan, namun secara faktual manusia terbaik dimuka bumi ialah Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW dan tidak pernah ada sebelum dan sesudah beliau yang lebih mulia tutur kata dan prilaku atau tindakannya. Sebagai Nabi yang Ummiy (buta huruf ) tentunya hal ini mengkonfirmasi tuduhan kaum orientalis dan atau para pembenci Islam, bahwa Islam adalah produk olah fikir Muhammad SAW. Muhammad SAW ianya adalah Nabi dan Rasul (utusan) Allah SWT dimana tidak ada yang keluar dari Beliau kecuali yang diwahyukan (QS.53. An-Najm:3-4) Semakin bodoh secara intelektual, namun semakin cerdas secara spiritual tentu akan menjadi lebih terhormat dan mulia, daripada diberikan kecerdasan intelektual yang lebih kemudian tidak menghantarkannya

kepada ketaatan terhadap Allah SWT dan RasulNya, maka hal tersebut menjadi indikator tidak berkahnya ilmu yang dimiliki. Semakin pintar dan pandai serta semakin tinggi jabatan seseorang lantas semakin canggih menipu orang lain, semakin canggih korupsinya, semakin congkak dan sombong, maka hendaklah kita semua berlindung dari hal yang demikian. Untuk itu selain dianjurkan untuk berdoa agar kita diberikan ilmu yang bermanfaat, rizki yang halalan thayyiban dan amal yang diterima oleh Allah SWT maka hendaknya disempurnakan dengan doa “Rabbi habliy hukman wa alhiqniy bish-shalihiin” (Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku berikanlah kepadaku ilmu (hikmah) dan masukkanlah aku kedalam golongan orangorang yang shalih)” (QS. 26. Asy-Syu’ara:83). Dimana hikmah/kebijaksanaan (wisdom) adalah tingkatan pengetahuan diatas ilmu (knowledge) dan kearifan, yang untuk mendapatkannya selain diberikan secara by pass oleh Allah SWT (given), maka insya Allah dapat diperoleh di antaranya dari proses perenungan dan atau berpikir secara filosofis yang menurut Sidi Gazalba (1978) yakni berpikir secara radikal, sistematik dan universal. (baca: Menyoal Radikalisme, Lampost.co, 9 Juni 2017). Meminjam istilah

Nusron Wahid bahwa yang memahami makna dari ucapan seseorang adalah orang itu sendiri-dan tentunya Allah SWT-, maka apa yang menjadi motiv dan dimaksudkan dari perkataan KH Said Agil Siraj tentang jenggot hanyalah beliau sendiri yang tahu, dan karena saya selalu berpikir positif, maka sejatinya KH Said Agil Siraj sedang menyetarakan keberadaan orang-orang beriman yang memelihara jenggot dengan Rasulullah SAW yang ummiy (buta huruf ), “bodoh” secara intelektual namun sangat sempurna berada dalam maqam puncak kecerdasan spiritual, emosional dan sosial sekaligus. Kita tidak perlu terlalu sibuk saling menghakimi pemikiran dan sikap keberagamaan dan sosial diantara kita karena yang berhak menghakimi kita ialah Allah SWT kelak di hari Ahirat (tentu bagi yang mengimaninya). Sepanjang syahadat dan kitab sucinya sama hendaklah jangan saling mencela. Terhadap yang berbeda keyakinan agama saja kita harus toleran (lihat QS.109.Al-Kafirun:6) apalagi terhadap sesama muslim. (baca: Ketika Ada Doa Nabi Tidak Dikabulkan, Republika Online, 18 Oktober 2017). Wallahu A’lam bish-shawab. (*) Oleh : Salamun Mahasiswa Program Doktor UIN Raden Intan Lampung, Dosen STIT Pringsewu dan UML, Anggota Dewan Ahli PC. ISNU Tanggamus, belajar ke-Islaman dan ke-Indonesia-an di HMI.


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

ICW: Meme dan Sindiran Setya Novanto Alamiah, Sifatnya Kritikan

KETUA DPR Setya Novanto (Setnov) melaporkan 32 akun media sosial terkait meme yang beredar saat dia sakit. Setya Novanto menyebut akun-akun itu telah mencemarkan nama baiknya. Salah satu pemilik akun, Dyann Kemala Arrizqi ditangkap polisi. Langkah Setya Novanto ini menuai kritik karena dianggap berlebihan. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, munculnya meme itu sebagai kritikan. Begitu juga sindiran the power of Setya Novanto yang juga ramai diperbincangkan di linimassa. “Ekspresi masyarakat yang muncul dalam bentuk meme sesuatu yang sifatnya alamiah dan sifatnya memberi masukan dan kritik. Ketika kita melihat meme Setnov dan (tagar) The Power of Setnov beberapa hari naik di linimasa medsos, itu sesuai konteks yang terjadi pada saat itu,” ujar Meme dan sindiran tersebut muncul karena saat itu Setya Novanto seharusnya diperiksa KPK tapi dibatalkan karena dia dirawat di rumah sakit. Tibiko melihat, meme itu muncul karena publik melihat kejanggalan foto Setya Novanto yang tengah terbaring di kamar perawatan rumah sakit. Tak berselang lama, Novanto memenangkan sidang praperadilan yang menganulir statusnya sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP. “Pada saat itu Setnov akan dipanggil KPK lalu dia tidak bisa hadir karena alasan sakit. Kemudian muncul foto yang menimbulkan kejanggalan sehingga menimbulkan polemik di masyarakat, muncul reaksi publik. Belakangan setelah putusan praperadilan dimenangkan muncul juga foto Setnov sedang asyik main tenis meja,” paparnya. Menurutnya, penyebaran meme bukan mengarah pada Setya Novanto secara pribadi melainkan kritikan yang diarahkan untuk pejabat negara, para pemangku kepentingan dan wakil rakyat yang memiliki tanggung jawab sosial dan harus menyuguhkan transparansi dan akuntabilitas akan kinerjanya kepada publik. Terlebih Novanto adalah Ketua DPR RI. (net/bis)

Sabu 133 Kg Ditemukan di Pekarangan Rumah di Aceh Timur

BADAN Narkotika Nasional (BNN) menyita narkoba jenis sabu sebanyak 133 kilogram dan 8.500 butir ekstasi yang ditanam di pekarangan rumah tersangka Marzuki di Aceh Timur. “Saat penggerebekan di rumah Marzuki pada hari Sabtu (5/11/2017), ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 133 kilogram dan satu bungkus ekstasi disembunyikan dengan cara dikubur di perkarangan rumah,” kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di dalam pesan singkatnya, dikutip dari Antara, Minggu (5/11/2017). Barang bukti narkoba tersebut masuk dari wilayah Malaysia ke wilayah Indonesia melalui jalur laut dengan menggunakan kapal nelayan yang berangkat dari Malaysia ke pelabuhan Idi Rayeuk, Aceh Timur, ungkapnya. “Pengungkapan pada hari Sabtu (4/11/2017) dan Minggu (5/11/2017) pukul 01.30 WIB di dusun Tanjung Mulia Kelurahan Alue Dua Muka, Idi Rayeuk, Aceh Timur,” ujar Arman. Narkoba tersebut berasal dari jaringan Malaysia Aceh dan telah ditetapkan dua tersangka yakni Rahmad Ahyan dan Marzuki, ucapnya. “Saat ini, kita masih dilakukan pengembangan untuk ungkap jaringan lainnya,” tutur Arman. Selain barang bukti sabu dan ekstasi, disita juga dua unit mobil, dua unit sepeda motor dan dua unit telepon genggam. (net/bis)

+ Nasional SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Cetak Perawat Bersertifikat Internasional

Pemprov Jawa Barat Jalin Kerjasama UNTUK mencetak perawatperawat yang bersertifikat in­ter­­nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjajaki kerja sama dibidang pendidikan dengan Universitas Shizuoka.

K

omunikasi ini dibuka d e n g a n pertemuan a n t a r a Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan beserta jajarannya dengan para akademisi Sekolah Keperawatan Universitas Shizuoka, di Universitas Shizuoka, Kamis (2/11/2017) lalu. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menuturkan di Jawa Barat terdapat sejumlah sekolah tinggi atau universitas, baik negeri maupun swasta, yang memberikan pendidikan di bidang keperawatan seperti Universitas Padj-

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

adjaran (Unpad) Bandung. “Kemungkinan kami akan merancang kerja sama di bidang pendidikan keperawatan ini antara Universitas Padjadjaran dengan Universitas Shizuoka, terlebuh dulu. Di Jawa Barat, ada ribuan mahasiswa atau mahasiswi di bidang keperawatan,” kata pria yang akrab disapa Aher dalam rilisnya, Minggu (5/11/2017). Aher berharap Sekolah Keperawatan Universitas Shizuoka dapat melakukan pertukaran mahasiswa dengan Universitas Padjadjaran. Selain itu, diharapkan sejumlah calon

perawat atau perawat ini mendapat standardisasi keperawatan Jepang atau keperawatan internasional. Dekan Sekolah Keperawatan Universitas Shizuoka, Kanazawa Hiroaki, mengatakan, pihaknya memberikan pendidikan keperawatan internasional di kampus tersebut. Kanazawa pun merasa sangat terkejut mendengar ada ribuan calon perawat di berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat, mengingat kampusnya hanya memiliki 120 calon perawat. “Kami ingin menjalin kerja sama dengan ban-

yak universitas di Jawa Barat yang memberikan pendidikan keperawatan. Selama ini kami baru menjalin pertukaran pelajar dan pemagangan dengan universitas dari Thailand. Perawat dari sini belajar di Thailand, dan sebaliknya,” katanya Asisten Profesor Sekolah Keperawatan Universitas Shizuoka, Negishi Mayumi, mengatakan pihaknya sangat bersemangat dan memberikan support yang sangat besar kepada Jawa Barat untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan keperawatan ini. “Kami yakin ini adalah

kerja sama yang sangat tepat. Bisa menguntungkan banyak pihak dan bermanfaat. Bisa kita mulai kerja sama dengan universitas atau sekolah tinggi di Jawa Barat. Ini akan sangat bagus,” katanya. Selama ini diketahui, Jepang terus membutuhkan tenaga perawat untuk ditempatkan di fasilitas kesehatan. Sedangkan, kebutuhan untuk perawat pribadi bagi lansia pun kian besar. Hal ini disebabkan setiap tahunnya jumlah lansia di Jepang semakin banyak akibat tingginya angka harapan hidup di negara tersebut. (net/bis

Demokrat dan Gerindra Ada Sinyal Dukung Tatang

Kader Golkar Buat Petisi Online

SIMPATISAN Partai Golkar Jawa Barat membuat petisi online di situs Change.org. Sosialisasi petisi itu dilakukan saat kegiatan Car Free Day (CFD) Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu (5/11/2017). Aksi relawan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Dedi Mulyadi yang saat ini telah terdzalimi oleh partai yang dibesarkannya. Di CFD simpatisan melakukan aksi jalan kaki sambil membawa spanduk berisi dukungan untuk Bupati Purwakarta yang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Petisi tersebut dibuat oleh salah satu kader Partai Golkar Aat Safaat. Aksi itu dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dari Taman Cikapayang Dago. Dalam spanduk tersebut, ditulis dukungan dalam hastag #KangDediDiDzalimi dan Pertaruhan Kesetiaan Kader Partai Golkar Jabar. Dari pemantauan, tak banyak simpatisan yang turut serta dalam aksi tersebut. Seperti diketahui, DPP Partai Golkar telah resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien pada pemilihan Gubernur Jawa Barat ta-

NET

hun 2018. Surat Keputusan (SK) pasangan calon tersebut langsung diberikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di pendopo Kota Bandung. Keputusan itu membuat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sebelum digadang-gadang akan maju di kursi Jabar Satu belum jelas. Seorang simpatisan asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Andi (45) mengatakan petisi online lewat change.org tersebut digagas oleh salah satu kader Golkar yakni Aat Syafaat, sebagai bentuk keprihatinan terhadap nasib Dedi.

Menurutnya, alasan DPP Golkar memilih Ridwan terkesan dibuatbuat. Padahal, Dedi sendiri didukung segenap elemen kader Golkar di Jabar. Hal itu memperlihatkan mekanisme partai yang tidak dijalankan dengan baik. “Saya melihat proses dilakukan oleh partai tidak tepat, ada proses pengusungan dari DPD ke DPP. Tapi faktanya DPP mengeluarkan surat putusan ke Ridwan Kamil,” kata dia. Andi bersama rekannya memberitahu dan menjelaskan langsung kepada pengunjung CFD bagaimana cara mengisi petisi. Dalam dua hari,

petisi yang rencana akan diperlihatkan oleh Aat kepada DPD dan DPP Golkar tersebut sudah diisi lebih dari 2.600 dukungan. “Saya lihat tadi pagi yang mendukung petisi sudah lebih 2.600, pergerakannya baru dua hari. Saya harap terus bertambah, karena sebenarnya masyarakat Jabar ini ingin perubahan,” katanya. “Dengan petisi online tersebut berharap agar Partai Golkar mempertimbangkan kembali mengusung Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jawa Barat,” tutur Andi. Gerindra dan Demokrat Sementara itu Direk-

tur Eksekutif Forum Rakyat Desa (Fordes), Rusdy Setiawan Putra mengatakan, ada sinyal kuat Partai Gerindra dan Demokrat akan mengusung mantan Deputi Basarnas, Mayjen (Purn) TNI Tatang Zaenudin maju di Pilgub Jawa Barat. “Dengan melihat foto pertemuan antara Ketua DPD Demokrat Jabar, Ketua DPW Gerindra Jabar dan Tatang Zaenudin yang beredar di media sosial, indikasinya sudah sangat jelas,” kata Rusdy. Pengamat politik dari Universitas Nasional itu juga mengaku, mendapat informasi bahwa pertemuan antara Ketua DPD Demokrat Jabar, Ketua DPW Gerindra Jabar dan Tatang Zaenudin berlangsung pada 2 November 2017 di Hotel Panghegar, Bandung. “Itu artinya, partai yang dinahkodai para jenderal ini akan dengan senang hati mengusung sesama Jenderal. Koalisi Gerindra dan Demokrat adalah koalisi ideal dimana koalisi tersebut adalah embrio dari koalisi besar di pilpres 2019. SBY dan Prabowo adalah dua tokoh nasional yang memiliki kekuatan besar dan sangat diperhitungkan saat ini,” kata dia. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Butuhkan Bantuan untuk Perbaiki Rumah

10 Rumah Warga di Padaluyu Disapu Puting Beliung

PARA korban puting beliung di Kampung Uluwotan dan Warung Gedang, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang hingga saat ini belum tersentuh bantuan. Kalaupun ada bantuan sifatnya alakadarnya dari masyarakat sekitar dan pihak pemerintah desa.

S

ebelumnya pada Jum’at (3/11/2017) sekira pukul 17.00 WIB terjadi bencana alam angin puting beliung menerjang Kampung Uluwotan di RT 02 dan 03/RW 05 dan Kampung Warunggedang RT 02/RW 02. Setidaknya akibat peristiwa itu 10 rumah mengalami rusak. Kerusakan terjadi dibagian atap rumah. Bahkan seorang warga bernama Itoh (70) yang tinggal sebatang kara mengalami luka dibagian pelipisnya akibat tertimba genteng rumahnya yang tersapu puting beliung. Korban sempat mendapatkan penanganan medis dari bidan desa setempat. “Kalau korban yang tertimpa genteng rumahn-

ya alhamdulillah saat ini sudah membaik setelah mendapatkan penanganan dari bidan,” kata Kepala Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Neng Susilawati saat dihubungi Minggu (5/11/2017). Para korban kata Neng Susilawati, saat ini sudah mulai memperbaiki rumahnya masingmasing. Beberapa korban yang rumahnya mengalami rusak parah diungsikan ke sanak saudaranya terdekat. “Kalau rumah sudah pada diperbaiki. Kebanyakan rusak dibagian atapnya. Kita dari pemerintah desa baru bisa memberikan bantuan ala kadarnya, selebihnya warga sendiri yang memperbaiki,” katanya. Pihaknya berharap,

BERITACIANJUR/WAWAN

BERITACIANJUR/MUSTOFA

ada uluran tangan dari pemerintah kabupaten untuk membantu rumah warga yang mengalami rusak. “Mudah-mudahan saja ada bantuan, kita akan sampaikan melalui kecamatan data-data para korbannya, semoga ber-

hasil,” tegasnya. Sementara itu, menurut seorang warga peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi secara tiba-tiba. Tidak ada hujan, angin kencang disertai gumpalan awan hitam tiba-tiba menerjang sejum-

lah rumah dan memporakporandakan atap rumah warga. “Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba saja. Awah hitam disertai angin kencang. Kami para warga buru-buru keluar rumah dan mencari perlindun-

gan. Kejadiannya hampir sekitar 15 menitan, setelah itu hilang begitu saja anginnya,” kata Iyep (45) seorang warga. Anehnya, kata warga yang juga rumahnya mengalami rusak dibagian atapnya itu, angin puting

beliung itu terjadi tidak berurutan menerjang rumah-rumah. “Anginnya seperti loncat-loncat, tidak berurutan. Jadi rumah warga yang terkena dan mengalami kerusakan tersebar,” pungkasnya. (bis)

Terus Didesak, Lapangan Sepakbola Menyedihkan, Ada Rutilahu di Kampung Katumbiri Mulyasari Akhirnya Akan Dibangun

BERITACIANJUR/WAWAN

SETELAH beberapa kali didesak bahkan didemo, akhirnya lapangan sepakbola yang diminta oleh warga Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku akan dibangun. Apalagi, keberadaan lapangan itu, merupakan janji Kepala Desa sendiri, saat pencalonan dirinya. Ketua Komunitas Aksi Mahasiswa Cianjur (KAMC), Ujang Ruslandi mengatakan ini merupakan usaha kerja keras seluruh warga Desa Mulyasari dalam menagih janji pembangunan lapangan sepakbola. Terlebih itu, merupakan janji Kepala Desa Mulyasari saat dirinya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa. “Wajar jika akhirnya warga meminta pembangunan lapangan sepakbola segera

direalisasikan. Pasalnya warga sudah bosan dengan janji lisan yang tak pernah terealisasi,” kata Ruslandi saat ditemu di sekretariatnya, Minggu (5/11/2017). Ruslandi menerangkan, aksi demo yang awalnya akan dilaksanakan pada Kamis (2/11/2017) lalu tidak jadi dilaksanakan. Karena sehari sebelum aksi, perwakilan pihak Desa Mulyasari, warga dan KAMC, sepakat untuk melakukan audensi dan membuat perjanjian bersama untuk merealisasikan pembangunan lapangan sepakbola itu. “Audensi dihadiri Kepala Desa Mulyasari, Iyan Sopyan, Kepala BPD Mulyasari, Rudy Hartono, sejumlah warga dan perwakilan KAMC,” terang Ruslandi.

Ruslandi menjelaskan, audensi menghasilkan beberapa keputusan. Diantaranya, Kepala Desa Mulyasari telah menyediakan lahan (sewa) untuk pembangunan sarana olahraga yang telah dijanjikan kepada warganya, tepatnya di Kampung Centrawayan, Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku. “Pihak desa juga telah melayangkan surat ajuan ke Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) untuk peminjaman alat berat guna pembangunan. Jawaban dari pegawai PUPR, kemungkinan dalam waktu dua bulan kedepan alat berat yang diminta akan dapat digunakan,” jelas Ruslandi. Ruslandi menuturkan, saat ini alat berat milik Dinas PUPR, masih dipergunakan dalam penanggulangan bencana di Kecamatan Takokak. Namun diprediksi dua bulan kedepan, alat berat dapat dipergunakan untuk pembangunan lapangan sepakbola warga Desa Mulyasari. “Kita tunggu saja realisasinya, pernyataannya dalam bentuk tertulis sudah dibuat, kalau tidak kita aksi. (wawan)

WARNA warni cat menghiasi sejumlah bangunan rumah di RW. 11 Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Meski telah berganti status menjadi Kampung Katumbiri (Pelangi), namun tak jauh dari gerbang kampung, terlihat bangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang telah berumur puluhan tahun. Informasi yang dihimpun Harian Berita Cianjur, rumah yang beralamat nomor 12 RT. 04/011, Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur itu dihuni oleh Ibu Lilim (60) yang memiliki lima orang anak. Namun, karena suaminya tidak memiliki penghasilan yang memadai untuk perbaikan, akhirnya kondisi rumah semakin lama semakin tidak layak. Bilik bambu yang menjadi dinding rumah, sebagian besarnya telah berlubang dan usang. Bahkan, atap rumah yang terbuat dari ganteng banyak yang bocor. Usaha perbaikan seadanya, sangat terlihat pada dinding dan atap rumah tersebut. Alhasil, pada musim hujan seperti saat ini, air hujan masuk ke dalam rumah melalui dinding maupun bocor dari atap rumah. Pemilik rumah, Lilim Halimah mengungkapkan suaminya hanya bekerja sebagai buruh serabutan,

BERITACIANJUR/WAWAN

yang penghasilannya tidak tentu setiap harinya. Kebutuhan makan setiap hari menjadi prioritas, meski terkadang penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya hanya ibu rumah tangga biasa, suami hanya

buruh serabutan. Jangankan untuk perbaikan rumah, untuk makan saja terkadang tidak cukup. ” ungkap Lilim saat ditemui di rumahnya, Minggu (5/11/2017). Anak kedua dari pemilik rumah, Yayan Nuryana

menuturkan sejak dahulu ingin memperbaiki kondisi rumahnya. Namun keterbatasan dana, sehingga perbaikan yang dilakukan hanya ala kadarnya. Apalagi dirinya saat ini juga harus membantu biaya sekolah kedua adiknya yang masih sekolah. “Perbaikan yang dilakukan ya seadanya saja. Lebih baik uang yang ada untuk biaya sekolah kedua adik saya dulu,” tutur Yayan. Yayan menyebut, telah beberapa kali mengajukan permintaan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Namun hingga saat ini belum ada bantuan apapun. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Messa Al Ma’soem 2017 Diikuti 500 Siswa

Perebutkan Beasiswa Senilai Rp 60 Juta

NET

50 SD dan SMP Ikuti LPPB di SMPN 25 Kota Bandung LOMBA Peraturan Baris Berbaris (LPBB) yang dilaksanakan SMPN 25 Bandung dikuti oleh 50 peserta dari 50 sekolah SMP dan SD di Bandung Raya. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara sekolah dan komite dalam mengembangkan ekstrakulikuler. “Kita berharap kegiatan LPBB ini tentu menjadi penguatan karakter pada anak-anak khususnya untuk disiplin, kerjasama, kekompakan, toleransi atas perbedaan, kepemimpinan, dan lain sebagainya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Elih Sudiapermana di SMPN 25 Bandung, Jln. Pajagalan, Kota Bandung. Menurutnya dengan kegiatan ini maka kedepan anak-anak dapat menjadi pemimpin dibidang masing-masing dengan memiliki fondasi karakter yg kuat. Terlebih dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat dan bangsa. “Kita berupaya bagaimana sekolah-sekolah di Kota Bandung makin banyak yg berpartisipasi dalam kesempatan LPBB. Penyelenggaraannya juga patut diapresiasi dan jadi pembelajaran bagi sekolahsekolah bagaimana partisipasi masyarakat dikelola tanpa harus melanggar aturan, tanpa pungutan dan lebih mengedepankan sumbangan dalam kegiatan event ini,” tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN 25 Bandung, Muharam Sarifudin mengatakan bahwa kegiatan tersebut yang pertama kali dilakukan yang kedepan akan menjadi agenda tahunan. Dimana lebih menitikberatkan akan pendidikan karakter untuk disiplin dan esensi dari ekstrakulikuler. “Kami ingin konsisten menyeimbangkan melalui kegiatan ekstrakulikuler menjadi bekal dari anakanak untuk pengembangan diri. Serta menumbuhkan kreativitas generasi muda,” katanya. (net/bis)

AJANG meningkatkan prestasi pada pelaksanaan Multi Event in Science, Sport and Art (MESSA) Al Ma’soem 2017 di Kampus Al Ma’soem Jalan Raya RancaekekCileunyi (CipacingJatinangor) Kabupaten Bandung, Minggu (5/11/2017) bakal diikuti oleh sekitar 500 siswa SD, SMP dan SMA.

M

essa Al Ma’soem yang berlangsung hingga 26 November mendatang, mempertandingkan berbagai cabang olahraga dan perlombaan bidang iman dan takwa (imtak), ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta seni. Para siswa berprestasi itu memperebutkan beasiswa pendidikan dari Yayasan Al Ma’soem Bandung dan hadiah pembinaan uang tunai total sebesar Rp 60 juta. Ketua Panitia Messa Al Ma’soem 2017, Ayi Mirazul M mengatakan, Messa Al Ma’soem ke-18 ini dengan latar belakang untuk mengukur prestasi para siswa SD, SMP dan SMA yang diwadahi dalam kegiatan ekstra kurikuler (eskul) di sekolah masing-masing.

NET

Dari ratusan peserta yang hadir pada kegiatan Messa Al Ma’soem tersebut, kata Ayi, mereka berasal dari Kabupaten Bandung, Sumedang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Bandung Barat, Kota Cimahi, Ciamis, Karawang, Cianjur, dan ­Kuningan. “Pelaksanaan Messa Al Ma’soem ini bisa dijadikan barometer kesuksesan eskul di sekolah masing-masing,” tutur Ayi.

Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung DR. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, M.S., berharap dengan adanya pelaksanaan Messa Al Ma’soem 2017 yang dilaksanakan ke-18 ini dapat meningkatkan prestasi lebih maksimal lagi, baik di tingkat Messa Al Ma’soem, regional maupun nasional. “Melalui Messa Al Ma’soem ini, pelaksanaan kompetisi bisa lebih sehat. Diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, kebu-

garan dan prestasi lebih optimal lagi,” harapnya. Ceppy juga mendorong kepada para peserta Messa untuk lebih menanamkan kejujuran dan sportifitas selama kompetisi berlangsung. Diujung sambutan, Ceppy pun meresmikan dan membuka pelaksaan Messa Al Ma’soem tersebut. Pada pembukaan tersebut digelar pertandingan perdana mini soccer antar siswa SMP. (net/bis)

DerapTNI&Polri Satgas Pamtas Yonif PR 432 Kostrad Amankan Pengedar Ganja SATGAS Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 432 Kostrad mengamankan pengedar dan pemakai Narkoba jenis ganja.

P

enangakapan ini berawal dari seorang pemuda yang sedang menghisap ganja di sekitar tower Telkomsel Kampung Amiu, Pitewi, Papua, Rabu (1/11/2017). Pemuda tersebut berinisial OR (14) warga Perumahan Kebun 5 PT Tandan Sawit Papua. Keterangan yang berhasil dihimpun, pada saat itu empat orang prajurit Satgas Yonif PR 432 Kostrad di pimpin Praka Nur Alim anggota dari Pos Pitewi melaksanakan patroli rutin pengecekan Tower Telkomsel Amiu. Berhubung jaringan Telkomsel sedang gangguan, saat patrol tiba di tower Telkomsel mendapati seorang pemuda sedang duduk sambil menghisap ganja. Kemudian Praka Nur Alim bertanya “Kau isap apa adik,” kemudian OR menjawab “Rokok kupu-kupu abang,” setelah diperiksa oleh Praka Nur Alim ternyata yang dihisap adalah ganja. Praka Nur alim beserta anggota lainnya kembali ke Pos Pitewi dan membawa OR untuk dimintai keterangan. Setelah tiba di pos langsung di serahkan kenintara intel Pos Pitewi Serka Kosmas untuk diinterogasi dan didalami dari mana

NET

Gerebek Rumah Ketua DPRD, Polisi Temukan SS

NET

sumber ganja tersebut. Kemudian OR mengaku bahwa ganja tersebut dibeli di Perumahan Kebun 5 PT Tandan Sawit Papua. Mendapat keterangan dari OR, Komandan Pos (Danpos) Pitewi Lettu Inf Mika memerintahkan anggotanya sebanyak delapan orang dipimpin oleh serka Kosmas berangkat menuju perumahan kebun 5 PT Tanda Sawit Papua. Setelah tiba di Perumahan Kebun 5 PT Tandan Sawit dan langsung mendatangi rumah David yang ditunjukkan OR. Anggota Pos Pitewi didampingi oleh pihak keamanan Kebun 5 PT langsung melaksanakan pen-

angkapan terhadap para pengedar ganja berdasarkan pengembangan interogasi dari OR. Para pengedar yang diamankan dalam penangkapan dan penggeledahan di Perum kebun 5 PT Tandan Sawit Papua adalah Thomas Mondo (20), Kris Rum (21), Widi Bal (24) dan Erikson (17 tahun) sebagai pemakai. Hasil yang didapatkan dalam penggeledahan di Perum Kebun 5 PT Tanda Sawit berupa ganja kering delapan kantong seberat 700 gram, ganja siap edar 19 bungkus perbungkusnya Rp 50.000 dan dua batang tanaman ganja siap panen Komandan Kompi (Danki) C

Lettu Inf Mika menyampaikan, dari hasil keterangan yang didapatkan pengedar besarnya adalah David Dihai namun yang bersangkutan tidak ada di tempat pada NET saat penggerebekan dan keempat orang pelaku pemakai dan pengedar ganja akan diseràhkan ke pihak Kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut. “Kami berharap kepada orang tua untuk selalu memperhatikan kegiatan putra putrinya, sebab sekarang ini pengaruh lingkungan sangat tinggi dan harus mewaspadainya putra-putrinya dari pengaruh Narkoba,” ujar Lettu Inf Mika. (net/bis)

PETUGAS Polresta Denpasar menggerebek rumah Wakil Ketua DPRD Bali berinisial JGKS. Dalam penggerebakan tersebut, petugas menemukan sejumlah paket sabu-sabu (SS) siap edar. “Iya benar. Penggerebekan kita lakukan sabtu sore kemarin,” kata Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta, Seperti dilansirkan merdeka.com, Minggu (5/11/2017). Namun dirinya belum bisa memastikan siapa pemilik barang haram tersebut. Apakah milik JGKS atau orang lain yang tinggal di rumah itu. “Pastinya rumah tersebut milik oknum dewan provinsi Bali. Tapi kita masih lakukan pendalaman,” singkatnya. Penggerebekan rumah politikus Partai Gerindra itu setelah sebelumnya polisi menangkap pria bernama Gede Juli Antara (21). Pria asal Abiansemal, Kabupaten Badung itu kedapatan memiliki satu paket sabu dan pengakuannya barang tersebut didapat dari seseorang bernama Dandi yang beralamat di rumah JGKS. Dari situlah, kata Arta, polisi kemudian langsung melakukan penggeledahan JGKS. Penggerebekan dilakukan pada Sabtu (4/11/2017) kemarin di rumah beralamat Jalan Pulau Batanta Nomor 70 Denpasar. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SENIN, 6 NOVEMBER 2017

8 Syarat Lelaki yang Mau Nikahi Ayu Ting Ting AYU Ting Ting membuka pintu hatinya bagi siapa pun para lelaki yang berminat meminangnya. Tentu saja, cuma lelaki yang memenuhi syarat yang akan dipilih perempuan berstatus janda anak satu ini. Ayu pun mengajukan delapan s y a r a t bagi lelaki yang

mau menerima dirinya sebagai istri, yakni baik, seiman, bisa menerima putri semata wayangnya Bilqis, penyayang, bertanggung jawab, punya rasa cinta, jujur, dan setia. “Kalau ada yang baik saya mau. Saya sih nggak punya kriteria, yang penting baik, seiman, terima Bilqis, sayang, tanggung jawab, cinta, jujur, setia,” kata Ayu usai pembukaan toko kue di kawasan Bekasi

Barat, Jawa Barat, Minggu (5/11/2017). Menjadi orangtua tunggal, Ayu disibukkan dengan bekerja sebagai penghibur di berbagai program televisi dan tampil di panggung. “Tapi karena saya keasikan nyari duit, kerja jadi kadang nggak ada kepikiran (menikah lagi), main sama teman sama anak, jadi kayak ABG lagi,” lanjutnya. Artis bernama asli Ayu Rosmalina itu men-

gaku jika dirinya masih menyimpan rasa trauma setelah rumah tangganya dengan Enji berakhir hancur. Setelah itu, kisah asmara dengan aktor Bollywood Shaheer Syeikh tak berlanjut sampai ke pernikahan. “Trauma sih pasti, saya orangnya traumaan banget,” kata dia. Orang Tua Khawatir Sementara itu, ada kekhawatiran kedua orangtuanya, Abdul Rozak dan Umi Kalsum, kha-

watir bila nanti putrinya sampai menikah malah dibawa pergi suami baru. “(Orangtua) seneng kayaknya kalau saya ada di rumah terus. Mungkin kalau saya nanti ada pasangan mungkin mereka takut kali ya, kalau saya keluar dari rumah nanti kan dibawa (suami). Apalagi ibu ‘ udah deh lo di rumah aja gua seneng’,” Ayu menirukan kata-kata ibunya. (net/bis)

Tujuh Mitos Jerawat yang Tidak Perlu Dipercaya MESKI wajah cantik, tapi jika banyak ditumbuhi jerawat tentu akan membawa pengaruh dalam penampilan. Bisa jadi akan merasa minder.

B

anyak mitos yang beredar bahwa melakukan perawatan tidak akan membantu mengalahkan masalah tersebut dan malah memperburuk keadaan. Dilansir dari Brightside.me, ada berbagai mitos yang sering ditemukan seputar jerawat dan bagaimana cara untuk mengatasi jerawat tersebut dengan cepat.

1. Pola makan Gula yang kita konsumsi mengandung insulin yang menyebabkan jerawat. Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula

Jerawat serta komedo disebabkan oleh penyumbatan pori-pori karena kelebihan sebum. Itu sebabnya Anda bisa mencuci muka sebanyak yang Anda mau, tapi jerawatnya tidak akan berkurang. Mencuci wajah terlalu sering justru akan menyebabkan iritasi.

berlebih seperti konsumsi roti putih, soda, coklat dan bir. Konsumsi susu berlebihan juga dapat meningkatkan sebum berlebih yang dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Konsumsi produk gula rendah, seperti gandum, kacang-kacangan, makanan yang mengandung vitamin A, serta Zinc pada telur, daging, jamur, dan makanan laut yang bisa meremajakan kulit. 2. Merokok menyebabkan jerawat P e n g g u n a a n tembakau dengan mengonsumsi rokok adalah kebiasaan buruk, tapi rokok tidak menyebabkan jerawat jadi menyebar. Hanya saja merokok dapat memperburuk regenerasi kulit, dan jerawat akan sembuh lebih lambat. Jika Anda berhenti merokok, aliran oksigen ke kulit akan meningkat, dan proses pemuli-

han akan berjalan lebih cepat. 3. Kosmetik dekoratif menyebabkan jerawat Tidak semua kosmetik merusak kulit. Gunakan produk yang ditandai sebagai noncomedogenic, karena diproduksi khusus untuk kulit bermasalah. Hindari kosmetik yang mengandung alkohol dan minyak. Alkohol mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan jerawat semakin menyebar. Sementara minyak membuat kulit berminyak dan menyumbat pori-

Santri Asal Blitar Juara Kontes Robot di Jepang

NET

EMPAT santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berhasil menjuarai kontes robot “Osaka Robotic Games 2017” yang digelar di Osaka, Jepang, 28 Oktober hingga 2 November 2017. Moh Gymnstiar, salah seorang pelajar yang ikut kontes robot itu mengaku bangga bisa mempersembahkan kemampuan terbaik dalam kontes tersebut. Ia berangkat dengan rekan-rekannya, yaitu Noval Hanif, Bahrul Bah-

ria, dan Farhan Habibi. “Ada yang ikut ‘Sumo racing’, ‘Line follower micro’, ‘Maze solving’ dan ‘Soccer’. Kami persiapkan ini sebelum puasa dan persiapannya tidak ada yang khusus, karena sudah biasa, tidak sulit,” kata Moh Gymnstiar di Blitar, Sabtu (4/11/2017). Dalam kontes tingkat internasional tersebut, empat santri itu berhasil meraih lima medali sekaligus, yaitu satu medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu. Mereka membuat dua

robot “Line follower” dan dua robot “Soccer”. Moh Gymnstiar mengaku, dirinya ikut di dua kategori dan berhasil meraih medali emas dalam kategori “Sumo racing” dan medali perak kategori “Maze solving”. Sementara, santri lainnya, yakni Nouval Hanif jaura dua “Sumo racing”, dan juara tiga kategori “Soccer”. Sedangkan, untuk Bahrul dan Farhan meraih medali perak dalam kategori “Soccer beregu”. Bupati Blitar Harijanto bangga dengan keberhasilan para santri tersebut yang mampu membawa nama harum Indonesia di kancah internasional, khususnya Kabupaten Blitar. “Mereka anak-anak yang luar biasa, prestasinya membanggakan. Kami terus berharap semoga anak-anak hebat ini nanti masa depannya bagus dengan kemampuan mereka,” katanya. (net/bis)

pori. Sebaiknya pilih kosmetik yang mengandung lidah buaya, retinol dan peptida 10 yang dapat memperbaiki penyembuhan jerawat karena merangsang produksi kolagen.

awat baru. Itu sebabnya dilarang jika Anda memiliki jerawat untuk berjemur di bawah sinar matahari.

4. Berjemur di bawah sinar matahari Sinar UV merangsang kerja kelenjar sebaceous, yang menyebabkan munculnya jer-

Gunakan tabir surya untuk kulit bermasalah yang akan melindungi kulit dari sinar matahari dan penyebaran ­jerawat. 5. Stres penyebab jerawat Jerawat baru bukan akibat dari stres, tetapi jika Anda sudah memiliki jerawat, stres bisa memperburuk situasi, sehingga luka dan penyembuhan pasca-jerawat melambat. 6. Rajin mencuci muka

7. Pasta gigi membantu menghilangkan jerawat ­Pasta gigi mengandung baking soda, essential oil, hydrogen peroxide, mentol, dan triclosan yang berfungsi untuk mengeringkan jerawat, tapi juga bisa menyebabkan iritasi dan ruam. Sebaiknya gunakan perawatan jerawat berbasis benzoil peroksida, yang dikembangkan untuk menyembuhkan ­jerawat. (net/ bis)

Ini Bahayanya Menahan Bersin APAKAH karena tidak ingin berisik, malu, atau sebab lainnya beberapa orang mungkin pernah mencoba menutup hidung dan mulut ketika bersin. Pada saat itu yang terjadi adalah tekanan udara kuat akan dipaksa masuk kembali dan tentu bisa berdampak pada tubuh. Spesialis telingahidung-tenggorokan (THT) dr Erich Voigt dari NYU Langone Health mengatakan ketika seseorang menahan bersin maka udara akan kembali masuk lewat jalur sinus di kepala, ke mulut, dan berakhir di dada. Semua itu terjadi dengan cepat hanya beberapa saat namun tetap bisa menimbulkan masalah. “Ketika kita menahan bersin dengan menutup mulut atau hidung maka akan terjadi peningkatan tekanan udara di dalam tubuh. Sekitar lima sampai 24 kali lebih kuat dari saat kita bersin yang dilepas biasa,” kata

NET

dr Erich dikutip dari Fox Health. Apa saja dampaknya menahan bersin? Diantaranya bisa menyebabkan hilangnya fungsi pendengaran. Tekanan udara yang meningkat mendadak pertama dapat menyebabkan sobeknya gendang telinga. Bila lebih

parah bisa juga merusak struktur-struktur lainnya di dalam telinga. Bisa juga menyebabkan mimisan, patah tulang dan stroke. Strok terjadi bila sebelumnya sudah ada abnormalitas pada pembuluh darah seperti misalnya aneurisma.

Orang dengan aneurisma dinding pembuluh darah di otaknya sudah melemah sehingga rentan pecah. Nah ketika bersin ditahan maka tekanan udara ekstra ­ yang ada dapat memecahkan pembuluh darah dan memicu stroke. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

... Petani Penggarap Menggugat DARI HAL BC1

puasan terhadap sistem pengelolaan lahan garapan yang diterapkan petinggi BPBP. Pasalnya, sistem yang selama ini diterapkan dinilai para petani cen­ derung malah mencekik mereka, sehingga bukannya kesejahteraan yang didapat, justru mereka terjerat dengan hutang kepada dinas, dampak dari sistem yang diterapkan. Ketidakpuasan para petani terhadap sistem pengelolaan lahan garapan, tampak jelas disebutkan dalam isi surat pemberitahuan aksi. Dimana para petani menuntut sejumlah penghapusan atas sistem yang diberlakukan sekarang ini. “Yang paling terasa pada saat musim kemarin (Agustus, red), sudah jelas-jelas kita merugi karena panen gagal kena puso, tapi dari pihak BPBP malah menuntut hasil panen musim itu menjadi hutang kita,” ujar salah seorang petani penggarap asal Desa Hegarmanah, yang meminta tidak dulu disebutkan namanya saat ditemui di sela diskusi dengan FPBTC, Sabtu (4/11/2017) lalu. Petani yang sudah puluhan tahun menggarap di lahan sawah milik Pemprov Jabar itu, mengaku sangat tertekan dengan kebijakan yang diberlakukan pihak pengelola. Namun karena khawatir tidak diperbolehkan lagi menggarap di lahan yang selama ini menjadi penopang hidup ekonomi keluarga, dengan penuh keterpaksaan akhirnya mau menerima kebijakan tersebut. “Saya sempat meno-

lak membuat pernyataan, tapi mereka datang lagi meminta saya untuk menyetujui kalau gagal panen diberlakukan menjadi hutang. Kulantaran keukeuh wae, ya kapaksa Kang ditandatangan,” ungkap­ nya sambil menggerutu itung-itung seba wae da barina oge teu kahakan ku urang. Ketua FPBTC, Hendra Malik mengatakan, aksi damai ini terpaksa dilakukan karena banyaknya petani penggarap yang merasa dirugikan dengan sistem yang diberlakukan pihak BPBP Cihea, selaku pengelola lahan garapan. Hendra mengungkapkan, puncak kemarahan para petani ketika mereka me­ ngalami gagal panen pada saat musim tanam Agustus yang disebabkan hama, namun harus menjadi hutang petani. Demi mencari keadilan bagi para petani penggarap, Hendra bersama tim lainnya berencana akan mengelar aksi selama tiga hari berturut turut ke kantor BPBP Cihea. Inti­ nya, sambung dia, sampai tuntutan para petani penggarap dipenuhi pihak pengelola. “Ini merupakan sejarah pertama di Kecamatan Bojongpicung, dimana para petani penggarap berani menyuarakan haknya, mempertanyakan aturan main dan sistem yang diberlakukan secara transparan,” kata Hendra. Hendra menegaskan, perlu diingat oleh semua pihak, para petani ini bukan ‘robot bernyawa’ yang bisa seenaknya diperas keringatnya begitu saja. Sekarang ini bukan zamannya kerja paksa romusa ataupun kerja rodi,

seperti diberlakukan para penjajah Belanda ataupun Jepang. Aksi para petani ini bukan sekadar aksi unjuk rasa biasa, pasalnya di balik aksi telah hadir 7 orang pengacara yang secara sukarela siap membela secara totalitas para petani penggarap. Salah seorang pe­ ngacara, Dangin Puri SH MH mengatakan, hadirnya para pengacara di tengah para petani bukan untuk unjuk nama ataupun mendompleng popularitas, tapi ini dilakukan atas nama keadilan bagi orang-orang yang tertindas. Ia menyebut rekan pengacara lainnya yang siap membantu di antaranya, Pantas Silalahi SH.MH, Lidya Indayani Umar SH.MH, Erlang Rio Pratama, SH.MH. Sementara itu, sebe­ lumnya disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar agar pejabat di BPBP Cihea bisa lebih memerhatikan kesejahteraan para petani, yang selama ini menggarap di lahan milik Pemprov Jabar. Hal itu disampaikan orang nomor dua di lingkungan Pemprov Jabar saat melaksanakan kunjungan kerja ke BPBP pada Kamis (4/10/2017) lalu. Wagub berpendapat untuk meningkatkan kesejahteraan petani penggarap, pada saat pembagian hasil panen sebaiknya jatah untuk para petani lebih banyak dibandingkan pemilik lahan. Menurutnya, dengan lahan pertanian yang ada saat ini dikelola BPBP seluas 220 Hektar, dipastikan mampu mendorong peningkatan produksi

penopang hidup ekonomi keluarga, dengan penuh keterpaksaan akhirnya mau menerima kebijakan tersebut.

Puncaknya Agustus lalu. Saat para petani penggarap menjerit karena gagal panen yang disebabkan hama, mereka makin tersiksa karena hal tersebut harus menjadi hutang petani.

Akhirnya, demi mencari keadilan, para petani penggarap merencanakan mengelar aksi damai selama tiga hari berturutturut ke kantor BPBP Cihea.

Forum Perjuangan Buruh Tani Cianjur (FPBTC) melayangkan surat pemberitahuan aksi kepada sejumlah pihak terkait, pada Jumat (27/10/2017) lalu, termasuk Kantor Balai Pengembangan Benih Padi (BPBP) Cihea.

Para petani penggarap mendapatkan ancaman. Jika aksi tetap digelar, lahan garapan akan dicabut.

padi. Sekaligus menjaga ketahanan pangan di Jawa barat, khususnya di Cianjur seiring makin berkurangnya lahan pertanian. Sementara itu, Kepala BPBP, Iwan Cahmawan melalui Kasi Pengembangan Benih, Unang Iskandar membantah jika hasil gagal panen menjadi tanggungan atau utang petani penggarap. Hal tersebut, sambung dia, sudah dibebaskan sejak Agustus lalu melalui surat yang sudah diberikan langsung ke pada kelompok tani. “Suratnya langsung ditandatangani kepala balai yang menyatakan bahwa musim tanam 2017, piutang petani tidak menjadi utang,“ pungkasnya. (nuki)

...Ojek Online Makin Ramai, Dishub Masih Belum Ambil Sikap DARI HAL BC1

Seperti yang diutarakan warga Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Ade Irma (22). Menurutnya, tren transportasi online membuat banyak orang penasaran. Terutama bagi mereka yang aktif menggunakan media sosial dan gadget. ”Dibilang butuh, tidak begitu butuh karena kemana-mana di Cianjur angkot masih tersedia. Tapi dibilang penasaran, itu pasti. Karena, di kota lain kan sepertinya nyaman dan mudah untuk berpergian pakai transportasi online,” kata Ade kepada wartawan, Minggu (5/11/2017). Ade menilai, kondisi itu terjadi karena ba­ nyaknya informasi me­ ngenai transportasi online yang masuk, baik melalui televisi, ataupun media sosial. Selain itu, rasa penasaran untuk menggunakan aplikasi dan mendapat layanan berbeda membuat orang mengharapkan kehadiran transportasi online di Cianjur. “Kami tak menampik, jika keberadaan transportasi online cukup diharapkan di Cianjur. Tapi, untuk seka-

dar coba-coba. Bukan dikarenakan kebutuhan mendasar untuk menunjang aktivitas masyarakat dalam transportasi,” tuturnya. Ade mengatakan, transportasi online bisa menjadi variasi baru yang bisa digunakan. Terlebih, sejauh ini angkutan kota (angkot) pun hanya beroperasi sesuai jalur, tidak bisa dipanggil, dan terbatas jumlahnya di waktuwaktu tertentu. Hanya saja, saat ini masyarakat dianggap le­ bih banyak membutuhkan ojek online dibandingkan dengan taksi online. Apa­ lagi, keberadaan angkot yang sudah begitu banyak dan melayani berbagai rute, membuat layanan taksi belum dicari. Ditambah lagi, Cianjur sekarang sudah dipadati dengan angkutan umum maupun kendaraan pribadi setiap harinya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Rahmat Hartono mengatakan, pada dasar­ nya Pemerintah Kabupaten Cianjur belum mengambil sikap terkait transportasi online. Masih diperlukan analisa situasi dan kondisi untuk mene­

rima kedatangan transportasi online. ”Kita berbicara taksinya saja yang diatur dalam undang-undang. Sebenarnya, untuk menerima juga relatif lebih sulit. Ja­ ngankan taksi online, taksi konvensional yang legal saja tidak ada di Cianjur,” ujar Rahmat. Menurut dia, segmentasi masyarakat Cianjur belum ada di sana (taksi). Tidak banyak yang menjadikan taksi sebagai sarana transportasi pilihan. Rahmat mengatakan, dinas pun masih terus mendiskusikan hal tersebut bersama Forum Lalu Lintas untuk mempertimbangkan kedatangan layanan itu harus diterima atau dilarang/ditolak. Ia menjelaskan, berdasarkan rancangan dari provinsi, Cianjur sebenarnya mendapat kuota sekitar 100 pengemudi transportasi online (taksi) berdasarkan jumlah penduduk dan ruas jalan. Dibandingkan daerah lain, Cianjur mendapatkan kuota yang cenderung sedikit karena potensi jasa yang belum begitu besar di wilayahnya. ”Tapi, kembali lagi,

kami masih buat perhitu­ ngan Kasarnya, kalau memungkinkan untuk ditolak ya tolak saja. Hanya saja, itu perlu didiskusikan lagi dan keputusan akhir tetap menjadi wewenang Bupati Cianjur,” ujarnya. Namun, pada dasarnya Rahmat menilai saat ini masyarakat belum membutuhkan transportasi online. Moda transportasi daerah pun dirasa sudah banyak dan luas wilayah perkotaan tidak begitu luas, sehingga tidak perlu memaksakan kehadiran layanan online. Selain itu, layanan ojek online yang sudah banyak beroperasi pun untuk sementara dibiarkan oleh pemerintah. Alih-alih dihentikan, Rahmat me­ ngaku tidak ada aturan yang mengikat terkait transportasi roda dua sehingga sulit untuk mela­ rang layanan online maupun konvensional. ”Tidak menutup mata, kalau transportasi roda dua itu dibutuhkan meskipun secara aturan salah. Kita lebih menekankan kepada mereka untuk menjaga ke­ selamatan dengan peralatan standar,” kata Rahmat. (angga purwanda)

... Bepe: Kami Tidak Puas dengan Kemenangan Ini! DARI HAL BC1

perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Bahkan tak sedikit warganet atau netizen yang menyebut Bambang Pamungkas sebagai pemain yang mencederai prinsip fair play pada laga tersebut. Salah satu momen yang menjadi kontroversi adalah dianulirnya gol N’Douassel di menit ke27 menyelesaikan umpan lambung Supardi Natsir. Dalam tayangan ulang terlihat bola menyentuh ja­ ring gawang, namun wasit tak melihatnya sebagai gol. Saat gol terjadi, pemain yang akrab disapa Bepe pun tampak jelas berdiri di depan gawang dan me­ nyaksikan bola melewati garis ke dalam

jaring yang dikawal Andritany. Buntutnya, Persib me­ lakukan aksi protes keras dengan tidak melanjutkan pertandingan di menit ke82. Manager Persib Ban­ dung Umuh Muchtar menarik semua pemainnya ke pinggir lapangan. Sebagai kapten sekaligus legenda sepak bola Indonesia, warganet menilai Bepe seharusnya menunjukkan sikap sportif dengan mengakui gol yang bersarang di gawang timnya. Bahkan, warganet membanding-bandingkan sikap Bepe dengan legenda Jerman Miroslav Klose saat berada di situasi yang sama. Seperti dilansir di laman Sport Satu, Bepe berusaha mengklarifikasi segala tuduhan yang dia­

rahkannya. Bepe menyebut dirinya hanyalah manusia biasa yang tentunya patuh pada segala keputusan wasit di atas lapangan. Penyerang veteran berusia 37 tahun tersebut mengakui jika gol yang dicetak N’Douassel memang semestinya disahkan oleh wasit. Bepe mengklaim tak ada satu pun pemain Persija yang mengintervensi agar wasit tetap pada putusannya tak mengesahkan gol. Dalam penutup tulisannya, Bepe juga me­ nyayangkan pertandingan Persija vs Persib yang harus dihentikan sebelum 90 menit. Meski menang, Bepe menyebut jika ia dan rekan-rekannya tak puas karena pertandingan harus berhenti karena aksi walk out Persib.(gie)

Ini Komentar Lengkap Bambang Pamungkas: DARI HAL BC1

striker asal Chad tersebut memang sudah melewati garis gawang. Bola menyentuh jaring dan kemudian memantul keluar. Sayangnya wasit utama tidak melihat kejadian tersebut. Ketika hal tersebut terjadi semua pemain Persija pun sudah pasrah menerima gol tersebut. Namun tidak terdengar bunyi peluit wasit tanda gol telah terjadi, hal tersebut membuat saya yang ketika itu menguasai bola pun menjadi ragu. Saat melihat ke arah wasit dan wasit tidak menunjuk titik tengah, maka secara otomatis saya pun membuang bola ke depan. Seketika terjadilah protes keras dari pemain Persib kepada wasit. Ketika protes terjadi tidak ada satupun pemain Persija yang berusaha untuk mempengaruhi wasit agar tetap pada keputusannya. Karena kami sadar jika bola tersebut memang sudah menyentuh jaring. Jadi perdebatan tersebut terjadi antara pemain Persib dengan wasit. Untuk memastikan keputusannya, wasit utama pun bertanya kepada hakim garis, memang demikianlah aturan yang saya tahu, karena hakim garis seharusnya memiliki sudut pandang yang lebih jelas. Sayang hakim garis pun menganggap jika bola belum melewati garis gawang. Oleh karena itu wasit utama tetap pada pendiriannya untuk tidak memberikan gol kepada Persib. Hujan lebat yang mengguyur Stadion Manahan sore itu mungkin mengganggu pengelihatan wasit dan hakim garis. Banyak orang (terutama pendukung Persib) menghakimi saya atas reaksi saya terhadap gol tersebut. Mereka berharap saya menghentikan pertandingan, dan meminta wasit mengesahkan gol tersebut. “Well” mari kita bicara dari hati ke hati secara jujur. Seandainya peristiwa tersebut terjadi di gawang Persib saat melawan Persija, dan wasit memberi gestur untuk melanjutkan pertandingan, apakah anda berharap pemain Persib melakukan tindakan seperti yang anda harapkan dari saya? Dan katakanlah ada pemain Persib dengan besar hati melakukan hal tersebut, apakah kira-kira anda bisa memahami dan menerima keputusan pemain tersebut? Agak sedikit sulit rasanya membayangkan pendukung Inggris berharap Manuel Neuer menghentikan pertandingan, dan meminta wasit mengesahkan gol Frank Lampard, saat Jerman berhadapan dengan Inggris di Piala Dunia 2010. Walaupun kita semua yakin jika Neuer pasti melihat bola terdangan Lampard sudah melewati garis gawang Jerman. Pada pertandingan kemarin, tidak ada satu pun pemain atau pengurus Persib yang melakukan protes kepada pemain Persija, dan meminta pemain Persija membujuk wasit untuk merubah keputusannya. Karena ketika mereka berada di posisi sebaliknya, dan dalam sebuah pertandingan dengan tensi yang sedemikian tinggi, maka mereka juga akan melakukan hal yang sama. Lagipula bagaimana cara seorang pemain menghentikan pertandingan dalam situasi seperti saat itu, sedang wasit memberikan keputusan “play on”. Apakah dengan memegang bola? hal tersebut tentu akan berakibat pinalti. Apakah dengan meminta time out? saya tidak yakin peraturan itu ada dalam sepak bola. Atau harus dengan memasukkan bola ke gawang sendiri? alih-alih dianggap fair play seorang pemain malah dapat diangap mendapatkan suap, atau melakukan pengaturan skor. Sekali lagi, tolong tanyakan

kepada lubuk hati anda yang paling dalam, apakah kira-kira anda dapat menerima dan memahami, jika dalam situasi seperti kemarin pemain Persib melakukan tindakan seperti yang saya sebutkan di atas? apakah anda dapat memaafkan pemain tersebut? Jika ada pesepak bola dalam hitungan sepersekian detik, serta dalam sebuah pertandingan dengan tensi yang sedemikian tinggi berani dan berbesar hati untuk melakukan hal tersebut, rasanya pemain tersebut wajib mendapatkan Fair Play Award dari FIFA. Saya curiga jika pemain tersebut menyembunyikan sayap di punggungnya, and the last time I cecked unfortunately I am still human. Pada akhirnya cara pandang pelaku sepak bola dan penikmat sepak bola memang selalu berbeda. Pelaku melihat sepak bola berdasarkan pemahaman, sedang penikmat berdasarkan fanatisme. Pemahaman selalu membuat orang dapat mempertimbangkan sisi psikologis, sedang fanatisme acap kali hanya melihat dari sisi yang menguntungkan. Pelaku sepak bola profesional bisa datang dan pergi kapan saja, sedang penikmat sepak bola sampai mati akan menjadi pendukung sebuah klub tertentu. Oleh karena itu biasanya pelaku sepak bola akan berpikir dan berperilaku secara lebih hati-hati, serta lebih rasional. Setelah insiden tersebut Ezechiel dan Vujovic sempat bertanya kepada saya mengenai gol tersebut, dan saya pun menjawab jika gol tersebut sah.

Jeda Pertandingan Kejadian di babak pertama tersebut membuat Persib sempat tidak mau melanjutkan pertandingan. Wasit sempat menunggu beberapa saat di lorong menuju lapangan untuk menunggu pemain Persib keluar dari ruang ganti. Setelah mendapatkan peringatan oleh wasit akhirnya mereka bersedia melanjutkan pertandingan. Oleh karena itu kick off babak kedua harus tertunda beberapa menit.

Penalti Mengenai insiden yang mengakibatkan Persib dihukum pinalti, sejujurnya saya tidak melihatnya dengan begitu jelas. Anda sekalian yang menyaksikan dari layar kaca tentu memiliki pandangan yang lebih baik dan lebih jelas. Sehingga dapat menilai apakah pinalti tersebut layak diberikan atau tidak.

Kartu Merah Vladimir Vujovic Secara pribadi saya sangat setuju dengan keputusan wasit memberi kartu merah Vladimir Vujovic. Kalimat “kurang pantas” Vlado kepada wasit setelah mendapatkan kartu kuning, memang layak diganjar kartu merah. Saya mendengar dengan jelas karena berada tidak jauh dari mereka. Bahkan saat meninggalkan lapangan menuju ruang ganti Vlado juga menunjukkan gerakan yang memprovokasi penonton. Sebagai pemain asing tentu kita berharap Vlado dapat memberikan contoh yang lebih baik.

Walk Out Kertu merah yang diterima Vladimir Vujovic memicu official Persib untuk menarik para pemainnya keluar lapangan. Menurut pengelihatan saya, para pemain Persib sendiri sebenarnya enggan untuk meninggalkan lapangan. Beberapa pemain sempat ragu sebelum akhirnya dengan terpaksa berjalan menuju ke arah bangku cadangan pemain Persib. Wasit sempat memberikan peringatan dan menanyakan kepada

tim Persib, apakah masih ingin melanjutkan pertandingan atau tidak. Melihat tidak adanya niat dari tim Persib untuk melanjutkan pertandingan, akhirnya wasit Evans Shaun Robert asal Australia pun menghentikan pertandingan dan menganggap Persib melakukan “walk out”. Ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan selesai, raut wajah para pemain Persib seketika berubah, mereka tidak menyangka jika wasit akan mengambil keputusan sebegitu berani. Saya sempat menghampiri para pemain Persib, sebuah kalimat keluar dari salah satu pemain, “Padahal kita baru mau main nih Mas”. Nampak sekali jika Persib menyesal dan berharap mendapatkan waktu lebih lama dari wasit. Sejujurnya saya tidak begitu paham dengan aturan perwasitan yang berkaitan dengan hal tersebut. Apakah keputusan wasit tersebut benar atau salah. Apakah seharusnya wasit memberikan waktu lebih lama bagi Persib. Atau apakah karena melihat tidak adanya niat dari Persib untuk melanjutkan pertandingan, maka wasit merasa berhak untuk tidak memberikan waktu lebih lama, dan menghentikan jalannya pertandingan. Sekali lagi saya tidak begitu paham. Dan sejujurnya hal tersebut memang layak untuk diperdebatkan. Saya tidak membahas mengenai tekanan penonton, karena memang sepanjang jalannya pertandingan rasanya tidak ada tekanan berarti dari penonton. Seluruh pemain dan official Persib dapat berjalan meninggalkan lapangan menuju ruang ganti dengan cukup nyaman. Berbeda ketika pertandingan digelar di Bandung beberapa waktu yang lalu. Memang terdengar teriakan dan caci maki, namun rasanya hal tersebut menjadi hal yang wajar dalam laga antara Persija Vs Persib, layaknya partaipartai sebelumnya dimanapun partai tersebut dimainkan. Kami tentu bersyukur dapat memenangkan pertadingan melawan musuh bebuyutan kami Persib Bandung. Namun jika ditanya apakah kami puas dengan kemenangan kami, maka jawaban kami atau setidaknya saya adalah TIDAK. Masyarakat pecinta sepak bola Indonesia tentu layak mendapatkan suguhan pertandingan yang lebih baik dari partai sore itu. Pelajaran paling berharga dari pertandingan kemarin adalah kita harus mulai belajar dewasa dan tidak cengeng dalam menyikapi segala keputusan wasit di atas lapangan. Saya pikir kita semua (termasuk Persib) paham betul mengenai kedudukan wasit dalam sebuah pertandingan. Saya sangat memahami kekecewaan tim Persib sore itu, namun tidak melanjutkan pertandingan adalah sebuah keputusan emosional nan arogan yang tidak hanya melanggar regulasi, namun juga dapat berpotensi mengubur mimpi dari para pendukung setia dan fanatik Pangeran Biru. Secara pribadi saya tidak berani membayangkan, jika kompetisi tertinggi di negeri ini digulirkan tanpa partisipasi Maung Bandung, sebuah klub besar yang memiliki sejarah dan tradisi panjang dalam sepak bola Indonesia. Sebuah konsekuensi yang mungkin tidak terpikirkan oleh siapapun yang memiliki ego terlalu tinggi, dan memerintahkan tim Persib untuk “walk out” pada pertandingan sore itu. Untuk membangun sebuah tim yang kuat anda membutuhkan “Bad Boy”, untuk memberikan karakter dalam sebuah tim. Namun di sisi lain anda juga harus memiliki “Smart Guy”, untuk membuat semuanya menjadi seimbang. Dan tanpa mengurangi rasa hormat, saat ini Persib Bandung tidak memiliki keduanya.(*)


SENIN, 6 NOVEMBER 2017

HALAMAN

BC8

Advertorial

DAS Mitsubishi Mahligai ‘Banjir Hadiah’

MC (Master Of Ceremony) interaktif dengan sales dan konsumen terkait kelebihan dan promo dari unit ‘passanger’ Mitsubishi Mahligai.

DEALER tunggal penyedia mobil ‘passanger’ Mitsubishi yakni Dealer Mahligai Puteri Berlian Cianjur, menggelar acara bertajuk DAS (Dealer Auto Show) yang dilaksanakan pada Sabtu (4/11/2017).

K

egiatan yang didukung oleh PT. MMKSI (Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia) selaku Head Office Mitsubishi itu berlangsung meriah. Semarak acara terasa ketika DAS Mitsubishi ‘ban­ jir hadiah’ menarik untuk memanjakan konsumen. Event rutin bulanan Mit­ subishi itu dihadiri puluhan pelanggan setia mobil ber­ logo tiga berlian. “Selain bertabur hadiah elektronik, event kami juga dihadiri langsung oleh ba­ pak Muhammad Arwani, Head Of Sales Strategy PT. MMKSI dan Bapak Ribowo Karnan, Area Koordinator Jabar PT. MMKSI. Suatu kebanggaan tersendiri ka­ rena sejak berdiri higga sekarang, baru kali ini kami dikunjungi kembali. Semo­ ga ini langkah awal support

promosi yang baik untuk penjualan kami lebih me­ ningkat kembali,” pung­ kas Agus Santoso, Branch Manager Mahligai Puteri ­ Berlian Cianjur. Agus menjelaskan, me­ lalui event DAS Mahligai, ia mengundang 75 konsumen loyalnya hadir di acara ini. Target yang dipromosikan­ nya semua produk, pene­ kannya lebih kepada unit Misubishi Xpander. Ia juga menjelaskan, event DAS bertujuan untuk memberi­ kan konsumen pengalaman dan sensasi berkendara ber­ sama Mitsubishi. “Kami menyediakan 2 unit test drive, bagi kon­ sumen yang ingin menjajal langsung kenyamanan, kea­ manan dan kehebatan mobil berlogo tiga berlian ini. Bagi konsumen yang mencoba ‘test drive’ kami berikan hadiah marchandise me­ narik,” tegasnya. (adv/rzy)

Tim Sales, Sales Manager, Branch Manager Mahligai dan Event Planner tengah pose seraya menunjukkan logo brand new day seusai acara. FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ RIZKY

Hypno Magician tengah menghibur pengunjung event dari Komunitas Vape Cianjur.

Pengunjung DAS Mahligai nampak memenuhi lobi dealer dan menikmati hidangan santap siang.

Agus Santoso, Branch Manager Mahligai Puteri Berlian Cianjur menyerahkan hadiah langsung kepada beberapa ‘best costumer’ Mahligai.

The Eva, band ternama asal Cianjur nampak menghibur pengunjung dan tim sales Mitsubishi Mahligai.


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Proyek Rp 3,2 Miliar Dibiarkan Terbengkalai

Serba-serbi

Hujan Deras, Akibatkan TPT Sungai Cianjur Ambruk

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

HUJAN deras yang mengguyur wilayah Cianjur, Sabtu (4/11/2017) hingga Minggu (5/11/2017) dini hari menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) Sungai Cianjur ambruk, akibat meluapnya debit air di sungai yang membelah kota Cianjur itu. Dena Juwita (48), seorang warga sekitar, mengatakan, meluapnya debit air di sungai itu hingga menyebabkan TPT ambruk merupakan untuk kesekian kalinya, setelah terjadi sekitar tahun 2014 lalu. “Hujan sangat deras, sampai air sungai saja sampai ke halaman rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai. Alhamdulilah tak ada korban, hanya tembok penahanan saja yang ambruk,” kata Dena, kepada wartawan, Minggu (5/11/2017). Menurutnya, sesaat sebelum tembok roboh, ketinggian air sudah berkurang hingga tinggal 3,5 meter. Namun ketika air mulai surut,

tembok tersebut malah roboh sambil mengeluarkan gemuruh yang cukup keras. “Sudah surut sekitar pukul 20.00 Wib itu. Ketika saya masuk ke dalam rumah, ada suara gemuruh, dikira banjir lagi datang, takutnya lebih besar. Sewaktu dilihat ternyata tembok yang roboh,” tuturnya. Aan Rohani (60) warga Gang Kirana RT 02/21, menjelaskan, akibat ambruknya TPT itu, rumah yang sudah ditempatinya selama 39 tahun itu pada bagian dapur dan kamar mandinya rusak karena ikut tergerus oleh air sungai. Meski masih khawatir akan ada banjir susulan yang mengakibatkan tanah belakang rumahnya terkikis, Aan dan tiga anaknya mengaku belum mau pindah. Dia akan tetap tinggal dan memilih untuk menjaga diri jika terjadi hujan disertai banjir. “Tidurnya di ruang tengah dan depan, kan tidak punya rumah lagi. Saudara juga jauh,” kata dia. (angga purwanda)

Tak Adanya Sinkronisasi Pemerintah Pusat dan Daerah Dinilai Menjadi Pemicu TAK adanya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dinilai menjadi pemicu terbengkalainya kawasan Agropolitan di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas.

H

al itu, diungkapkan Ketua Agropolitan Cipanas, Mulyadi, saat dihubungi wartawan melalui telepon selularnya, Minggu (5/11/2017). Padahal, jelas Mulyadi, pembangunan kawasan tersebut oleh pemerintah pusat menelan anggaran hingga Rp 3,2 miliar. Namun, ucap Mulyadi, kini kondisinya mulai ditumbuhi ilalang di sekitar bangunan yang awalnya berdiri megah itu. Mulyadi mengatakan, terbengkalainya program yang awalnya untuk puasat sayuran dan kawasan wisata membut konsep agropolitan tidak tuntas dan program pemberdayaan petani lokal menjadi tidak jalan. “Kawasan yang ditujukan untuk meningkatkan

kesejahteraan petani, kini kondisinya tak terurus karena tak ada campur tangan lagi baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” jelas Mulyadi. Mulyadi menuturkan, saat dibangun 2002 lalu program ini melibatkan lima instansi pemerintah yakni, Kementerian Keuangan, Departemen Permukiman Prasarana Wilayah Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, Departemen Pertanian, dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. “Aktivitas di agropolitan kini bisa dikatakan aktif gak aktif. Bangunan mulai tak terawat bahkan dipenuhi dengan rumput ilalang. Pa-

dahal, tujuan awalnya untuk mensejahterakan para petani dan para pemuda agar lebih tertarik kepada pertanian,” tuturnya. “Saya berharap sekali kepada pemerintah pusat maupun daerah agar agropolitan ini kembali diaktifkan dan diperhatikan, masalahnya sudah sejak lama saya bersama pengurus lainnya selalu mengeluarkan biaya sendiri ketika ada perbaikan. Kalau misalkan mau dikuasai oleh Pemda silahkan saja tapi diperhatikan, bukan hanya membangun saja tapi tidak ada kelanjutannya,” katanya. Dari keterangan para pengelola agropolitan

tidak memperoleh gaji. Mereka mencari sumber dana untuk pembiayaan overhead dan keperluan lain dari sewa bangunan, shooting, melakukan pelatihan-pelatihan dengan biaya pelatihan Rp 200.000/peserta termasuk akomodasi dan makan selama mengikuti pelatihan. Seiring berjalannya waktu, dengan berakhirnya bantuan dana dari pemerintah pusat untuk mengembangkan agropolitan, maka menyusut pula kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Sesekali melakukan pembinaan berupa penyuluhan jika ada dana tersedia dalam anggaran. Den-

gan kata lain, kelembagaan lokal yang ada di kawasan Agropolitan Cianjur baik secara konseptual maupun operasional belum mampu mengimplementasikan kaidah desentralisasi dan otonomi daerah. Seorang penunggu wisma di lokasi agropolitan, Yuyun (31) mengatakan, sudah hampir enam bulan tak pernah ada tamu yang datang. Menurutnya, mereka yang datang ke agropolitan itu biasanya untuk berwisata, seperti melihat perkebunan, belanja sayuran bahkan kalau dari tamu jauh apa lagi rombongan suka menginap di Wisma tersebut. (angga purwanda)

Lima Hari Ops Zebra Lodaya 2017, Satlantas Tilang 2094 Pelanggar SATUAN Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur hingga hari kelima pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2017 mengeluarkan sedikitnya 2094 surat tindakan langsung (tilang, red) bagi pengendara yang melanggar aturan lalulintas. Operasi lalulintas yang digelar serempak di seluruh Indonesia itu digelar selama 14 hari, sejak tanggal 1 November hingga 14 November 2017 mendatang. Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Rendy Setia Permana, melalui KBO Lantas Iptu Muhaimin, mengatakan, ada beberapa pelanggaran yang menjadi prioritas

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

penindakan dalam operasi lalulintas itu, seperti penggunaan lampu rotator bagi kendaraan sipil, berkendara atau parkir di trotoar, melawan arus, dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Selain pelanggaran tersebut, jelas Muhaimin, jajarannya juga memberi tindak tegas bagi para pengendara yang tak memilik Surat Izin Mengemudi (SIM), tak menggunakan pelindung kepala atau Helm ber SNI, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Sabuk pengaman, Rambu dan Marka jalan, muatan, serta kelengkapan keselamatan berkendara. “Selama lima hari

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

pelaksanaan operasi ini, jajaran telah memberikan sebanyak 2094 surat tilang dan 933 surat teguran bagi pengendara yang terbukti melanggar aturan lalulintas. Jumlahnya terus meningkat, dan kami akan berikan tindakan tegas,” jelas Muhaimin, kepada wartawan, Minggu (5/11/2017). Muhaimin menyebutkan, seluruh tindakan yang diberikan bagi para pelanggar lalulintas sudah menggunakan sistem tilang elektronik (eTilang, red). Hal itu, ucap Muhaimin, untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus pelanggaran tilang tanpa perlu pergi ke Pengadilan un-

tuk mengikuti sidang dengan pembayaran dilakukan di Bank BRI atau m-banking. Muhaimin menambahkan, hingga hari kelima gelaran Operasi Zebra Lodaya 2017 jajarannya juga berhasil mengamankan 70 unit kendaraan bermotor (ranmor) yang tak dilengkapi dengan kelengkapan surat kendaraan. “70 unit ranmor yang kami amankan, sebagian besar tak dapat mempelihatkan kelengkapan surat kendaraan (STNK). Kami imbau masyarakat, terutama para pengedara agar melengkapi surat dan kelengkapan berkendara,” ucapnya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Shaun Evans Wasit Aneh Kekecewaan Persib Bandung kepada wasit Shaun Evans saat memimpin laga Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/11/2017) berujung surat keberatan kepada PSSI.

B

ahkan manajer Per­ sib Bandung, Umuh Muchtar mengaku me­ nelepon Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi terkait beberapa keputusan wasit asal Australia tersebut. Salah satu topik yang menjadi pembahasan yaitu terkait dugaan aksi walk out skuat Maung Band­ ung. Umuh menegaskan, Persib tak pernah lakukan aksi walk out seperti yang diduga banyak orang. “Saya sebetulnya masih protes dan semua masih berkumpul di lapangan, wasit

tidak nyamperin tidak apa, tahutahu meniup peluit saja, itu kan tidak boleh begitu, kalau wasitnya nyamperin, ditanya, ini dilanjut­ kan atau tidak? Kan tidak. Sedan­ gkan kita masih di lapangan, itu aneh-aneh, wasit aneh.” “Saya langsung hubungi pak Edi Rahmayadi, katanya usa­ hakan jangan sampai berhenti, saya juga tidak akan berhenti, saya cuma minta diganti wa­ sitnya. Akhirnya karena lama tidak ada jawaban, wasit juga sudah manggil akhirnya kita main lagi,” kata dia di Bandung, Sabtu (4/11/2017). Menurutnya kasus ini bakal terus berlanjut dan berharap su­ rat yang diajukan Persib men­ dapat tanggapan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku op­ erator dan PSSI. “Kita akan tetap protes. Surat baru mau kita buat,” jelasnya.(net/angga)

Dua Gelandang Absen, Herrie Tak Khawatir ASISTEN pelatih PER­ SIB, Herrie Setyawan tak panik dengan absennya dua pemain tengah Maung Bandung pada partai tunda menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Mulawarman, Bontang, 8 November 2017 mendatang. Pertandingan ini merupakan laga tunda. Sedianya, laga ini digelar

Tak Yakin Shaun Evans Tak Melihat Gol Ezechiel

RASA kecewa masih tersisa di benak Supardi Nasir. Full back PERSIB mengatakan dirinya tak percaya dengan perkataan wasit Shaun Evans Robert, saat laga melawan Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat 3 November lalu. Keputusan kontroversial dibuat wasil asal Australia berlisensi FIFA ini ketika di menit ke-28, dirinya tak menganggap sundulan yang dibuat striker PERSIB Ezechiel N’Douassel hingga membuat jala gawang bagian

dalam Persija bergoyang itu sebagai sebuah gol. Dari tayangan televisi sendiri, wasit memang berada dalam posisi yang cukup leluasa untuk melihat dan mengambil keputusan. “Kalau aku pribadi aku enggak yakin dia enggak lihat gol itu. Bagaimana mungkin dia enggak lihat gol itu padahal gol itu jelas,” kata pemain bernomor punggung 22 ini. Setelah insiden tersebut, para penggawa Maung Bandung melan-

carkan protes dengan meminta sang pengadil melihat rekaman video. Namun, Shaun tetap bergeming. Karena insiden itu juga, Supardi mengakui daya juang para pemain di atas lapangan mulai terpengaruh. Laga itu sendiri akhirnya berakhir dengan skor 1-0 atas keunggulan Persija Jakarta yang dibuat oleh Bruno Lopes melalui titik putih. “Pengaruh ke mental pasti ada dan itu manusiawi. Kita ‘kan dapat cetak gol itu tidak mudah, butuh usaha keras,” tutupnya.(net/angga)

pada pekan ke-24, 4 Oktober 2017 lalu. “Tanpa dua gelandang itu (Kim Kurniawan & Hariono), kita masih punya pemain yang lain, stok pemain tengah kita cukup banyak dan masih ada skema lain yang bisa kita mainkan juga,” jelas Herrie atau yang akrab disapa Jose ini. Dua gelandang itu adalah Kim J. Kurniawan dan Hariono. Keduanya mendapat cedera di laga PERSIB t e r a k h i r. Jika Kim mengalami cedera patah tulang fibula kaki kiri, sedangkan Hariono

sendiri mendapat keluhan di punggung kaki. Pemain bernomor punggung 24 itu bahkan mendapat kartu kuning di laga kontra Persija Jakarta, Jumat, 3 November 2017 kemarin, sehingga dipastikan absen karena sudah mengoleksi tiga buah kartu kuning musim ini. Dua buah kartu kuning lainnya yang didapat Hariono terjadi di laga kontra Arema FC, 15 April 2017 dan laga kontra laga kontra Barito Putera 18 Juni 2017 lalu. “Selama ini pun mereka tidak melulu main berdua. Jadi, memang harus ada rotasi, apalagi perjalanan kita ke Bontang juga lumayan jauh,” tutupnya. Selain dua pemain tengah tersebut, bek asing PERSIB Vladimir Vujovic pun dipastikan akan absen membela Maung Bandung menghadapi Pusamania Borneo FC setelah mendapat kartu merah di laga sebelumnya.(net/angga)


SENIN, 6 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

WAGs Cantik Lionel Messi Ungkap Jenis Kelamin Anaknya

OFFSIDE JOSEP GUARDIOLA

Kebahagiaan striker Barcelona Lionel Messi bertambah dengan kehamilan istrinya, Antonella Roccuzzo. Antonella baru-baru ini juga mengungkapkan jenis kelamin calon buah hatinya, yang akan jadi adik dari putra-putra mereka. Perempuan 29 tahun tersebut telah mengumumkan kehamilannya bulan lalu di Instagram.

SUAREZ ADALAH PEMBUNUH

Arsenal Penantang Gelar

JOSEP GUARDIOLA menga­ takan bahwa Arsenal adalah penantang gelar Premier League musim ini. Sementara itu, Manchester City akan bertemu dengan The Gunners di Emirates Stadium pada hari Minggu (9/11). Man City sendiri saat ini menduduki peringkat pertama Premier League dengan mengemas 28 poin. Mereka tak pernah mengalami kekalahan sejak pekan pertama dan hanya sekali mendapat hasil imbang. Dengan Arsenal di peringkat lima saat ini, Man City berjarak sem­bilan poin. Sementara dengan MU di peringkat kedua berjarak lima poin. Jika The Citizens menang atas Arsenal, maka mereka akan kian melenggang di depan untuk meraih gelar musim ini. Namun demikian, Guardiola, tak mau jumawa terlalu dini. Ia menyatakan pasukannya masih harus berjuang keras. Bahkan Arsenal yang musim ini di peringkat lima masih punya peluang juara. “Kami masih di bulan November. Musim lalu mereka menjuarai FA Cup. Klub yang bernilai, Emirates Stadium, tentu saja mereka adalah penantang gelar. Ada jarak sembilan poin. Jarak itu tak berarti apa-apa,” ucap Guardiola jelang pertandingan. “Orang-orang mengira kami akan bermain seperti dua bulan terakhir. Ketika itu sudah terjadi, ‘Oke, kami punya peluang untuk menjadi juara’ tapi tak ada orang yang bisa menjamin itu. Kami harus berjuang,” paparnya.(net/ angga)

H

ingga kini Suarez hanya mampu mencetak tiga gol di La Liga dalam delapan laga. Meski demikian, Valverde menyatakan ada hal positif dari penampilan Suarez belakangan ini. “Kami berbicara banyak mengenai Suarez akhir-akhir ini, tapi saya senang memilikinya karena cara kerja dia dan semua hal yang ia berikan kepada kami,” ujar Valverde seperti dikutip Soccerway. “Ia adalah pembunuh. Terlepas dari fakta bahwa ia tak banyak mencetak gol akhir-akhir ini, ia selalu mendapat peluang. Dan itu adalah pertanda bagus,” lan-

Pendukung Chelsea Tak Membenci Saya JOSE MOURINHO mengklaim bahwa kebanyakan fans Chelsea tidak membencinya. Ia mengungkapkan sering berjalan-jalan di sekitar kota London dan mendapat sambutan baik dari fans The Blues. Pelatih 50 tahun tersebut pernah menangani Chelsea. Pada periode pertamanya, pelatih asal Portugal tersebut memberikan dua gelar untuk Chelsea. Lalu yang terakhir, Mourinho mengantarkan chelsea menjadi juara pada musim 2014/2015. Ia kemudian meninggalkan Stamford Bridge pada bulan De-

Entrenador Barcelona, Ernesto Valverde menyebut Luis Suarez sebagai seorang ‘pembunuh’ meski saat ini bomber asal Uruguay itu tengah mengalami masa mandul.

sember 2015. Sekarang, ia melatih Manchester United. Akhir pekan ini, Mourinho akan melawat ke Stamford Bridge untuk menantang chelsea di pekan ke-11 Premier League. Ia akan memaklumi jika mendapat sambutan tak baik di atas lapangan. Namun jika di luar sepakbola,

Mourinho mengatakan fans Chelsea selalu baik padanya. “Saya jalan-jalan di luar ling-

kungan sepakbola, saya bertemu dengan begitu banyak fans Chelsea, terlebih di wilayah saya tinggal. Saya melihat banyak pendukung Chelsea dan saya tidak menemui dari mereka yang tidak baik,” ucap Mourinho. “Apa yang terjadi di stadion adalah sesuatu hal yang berbeda. Ketika saya jalan-jalan di London, saya adalah orang biasa,” sambungnya. (net/angga)

jutnya. Barca sendiri sukses memenangi laga teranyar versus Sevilla dini hari tadi dengan skor 2-1 berkat dua gol yang diborong bomber Paco Alcacer sekaligus makin mengokohkan mereka di puncak klasemen.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 6 NOVEMBER 2017

Diduga Labrak Mekanisme dan Prosedur

Lintas Timur

Penerbitan Izin HEMAT Dinilai Janggal

Antisipasi Anjal dan Gepeng di Haurwangi

DOK/BERITACIANJUR

PENANGANAN anak jalanan (Anjal), Gembel dan Pengemis (Gepeng) mulai di sosialisasikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur kepada masyarakat di Kecamatan Haurwangi. Dinas beralasan, penanganan Anjal dan Gepeng perlu dilakukan sekarang ini dikarenakan Kecamatan Haurwangi merupakan pintu gerbang Kabupaten Cianjur. “Selain itu di Haurwangi sudah cukup banyak tempat wisata, diantaranya wana wisata Poklan, Rest Area dan tebing Asmaul Husna,”kata Kadinsos, H. Sumitra saat ditemui seusai sosialisasi penanganan Anjal dan Gepeng di aula Kantor Kec. Haurwangi, Rabu (1/11/2017) lalu. Melihat potensi itu, menurutnya, tidak menutup kemungkinan besok lusa akan banyak kedatangan Anjal dan Gepeng, yang sengaja untuk mencari keuntungan di lingkungan tempat wisata tersebut. “Biasanya kedatangan Anjal dan Gepeng, awalnya ada orang luar Haurwangi yang datang sengaja ngontrak, sewa rumah di sekitar lingkungan, sesudah itu baru rekan yang lainnya berdatangan,” ung­kapnya.

Dijelaskan Sumitra, penanganan Anjal dan Gepeng merupakan salah satu program Dinas Sosial yang harus diaplikasikan dan direalisasikan berbagai pihak, seperti halnya , pihak Pemerintahan Kecamatan, desa, RT/RW dan masyarakat lainnya, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama. “Diharapakan kepada para Kepala Desa yang ada di Kecamatan Haurwangi, Ketua RT/RW dan masyarakat, harus benar waspada sejak dini, supaya di Kecamatan Haurwangi bebas dari adanya Anjal dan Gepeng,”ucapnya Kasi trantib Kecamatan Haurwangi, Sahril Suangsa menjelaskan, dengan dilaksanakannya Sosialisasi penanganan Anjal dan Gepeng, pada seluruh kepala Desa, KR/RW dan Masyarakat Kecamatan Haurwangi, pihaknya menyambut antusias dan sangat mendukung. “Kedepan warga di Haurwangi harus lebih waspada de­ ngan datangnya orang luar yang ingin tinggal lama, harus didermati khawatir nantinya malah jadi tempat mencari usaha menjadi Anjal dan Gepeng,”kata Sahril. (apip samlawi)

PENERBITAN surat izin mendirikan bangunan (SIMB) Toko Swalayan HEMAT di Kampung Sukasari, Desa/ Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dinilai janggal.

S

elain melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur, diduga kuat penerbitan izin toko dengan bangunan dua lantai itu, tanpa melalui mekanisme dan prosedur berlaku. Pengamat pembangunan di Timur Cianjur Erwin (45) mengatakan, ada beberapa fakta yang menjadi alasan kuat pihaknya berani menyebut kalau proses penerbitan SIMB HEMAT memang janggal. Pertama, ungkap Erwin, tidak adanya rekomendasi dari pihak Desa juga Kecamatan Ciranjang untuk pembangunan toko Swalayan. Kedua, pendirian bangunan toko swalayan di lokasi sekarang ini jelas-jelas melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penataan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan khususnya terkait soal jarak pendirian. “Kalau dicermati lagi, dilihat dari fisik bangunannya, saya kira klasifikasinya bukan lagi minimarket tapi Supermarket. Berdasarkan Perda disebutkan, jaraknya itu 1.500 (seribu lima ratus) meter dari Pasar Rak­ yat yang terietak diping-

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

gir Jalan Kolektor/Jalan Arteri,”kata Erwin kepada Berita Cianjur, Minggu (5/11/2017). Erwin menambahkan, kalaupun izin yang sudah diterbitkan pihak dinas itu untuk minimarket, dari segi jarak dengan pasar tradisional tetap saja keberadaannya melanggar Perda, sebab syarat untuk Minimarket berjarak minimal 500 (lima ratus) meter dari Pasar Rakyat dan UMKM yang terletak dipinggir kolektor/ arteri. Sedangkan jarak bangunan HEMAT cuma 200 meter kurang. “Ini yang jadi kejanggalannya. Fakta di lapangan banyak yang memberatkan izin bisa terbit. Tapi anehnya dinas ko bisa menerbitkan juga, “heran Erwin seraya menduga kalau penerbitan izin tidak melalui mekanisme dan prose-

dur berlaku. Terpisah Camat Ciranjang, Saepul Anwar saat mengetahui izin HEMAT sudah diterbitkan pihak dinas, menegaskan kalau rekomendasi awal dari pihaknya hanya berupa toko biasa, bukan minimarket atau toko swalayan. “Pertama kali datang, izinnya untuk minimarket, waktu itu kita tolak. Lalu datang lagi dengan permohonan izin untuk toko. Saya kira cuma buat toko biasa saja, makanya rekomendasi kita berikan, tapi kenyataannya malah lain,”ungkap Saepul. Saepul mengaku terkait pembangunan HEMAT itu, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Bupati Cianjur ditembuskan kepada Kadis DPMPTSP dan Satpol PP. “Intinya kita sudah laporkan ke dinas terkait,

bahkan Bupati kaitan soal pembangunan HEMAT ini,”imbuhnya. Sebelumnya, terungkap, pembangunan Toko Modern HEMAT di Kampung Sukasari, Desa/ Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur ternyata sudah memiliki kelenglapan izin. Telah terbitnya izin Toko Modern yang saat ini menjadi polemik masyarakat setempat, dipastikan pihak Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Kepala DPMPTSP, Cecep Alamsyah melalui Kepala Bidang Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Selamet Riyadi mengatakan, izin HEMAT baru diterbitkan pihak dinas pada tahun 2017, didalam berkas IMB disebutkan pembangunan

di lokasi diperuntukan Toko Swalayan. “Terbitnya tahun 2017. Peruntukannya buat Toko Swalayan,”ujar Selamet Riyadi yang akrab disapa Kang Iyad saat dihubungi Berita Cianjur, Kamis (2/11/2017).). Sayang saat dimintai tanggapan soal polemik yang terjadi sekarang ini di lapangan, Iyad enggan menanggapai hal tersebut, dengan alasan saat penerbitan izin tersebut dirinya belum bertugas di dinas perizinan. “Izin HEMAT itu keluar sebelum saya tugas disini (Perizinan,red),”kata Iyad Disingung soal syarat dan mekanisme penerbitan IMB, ditegaskan Iyad, untuk itu harus ada terlebih dahulu rekomendasi atau tandatangan dari tetangga, RT, RW, Desa dan Kecamatan. (apip ­samlawi/nuki)

Derita Pemilik Warung

Pasca Dibongkar Abah Berjualan Pakai Gerobak

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PASANGAN Suami Istri (Pasutri) Abah Usup (70) dengan Yani (45) warga Kampung Karangsari RT 01/07, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, terpakasa berjualan menggunakan gerobak dorong. Pasca dibongkarnya warung yang selama ini menjadi tempat usaha Abah Usup menjajakan Nasi kuning, kopi, roko dan jenis makan lainnya, omzet pendapatan tiap harinya semakin menurun tajam. Abah Usup saat ditanya menerangkan, mulanya, jualan makanan dan miniman ringan, dijajakam di kios yang berdiri di pinggir jalan Raya Cianjur Bandung, tepatnya di Kampung

Leuweung lame RT 01/01, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, omzet pendapatannya cukup menjanjikan, mampu untuk membiayai sekolah 3 Orang cucunya dan satu orang telah lulus di perguruan tinggi. Tapi setelah adanya pembersihan, pembongkaran kios-kios dipinggir jalan raya, terpaksa membongkar kios dengan sendirinya, karena kalau dibiarkan takut digusur, dibongkar pihak Satpol PP Cianjur, seprtihalnya di kawasan Puncak Cipanas. “Terpaksa sekarang mah berjualan makan dan minuman ringannya dijajakan menggunakan gerobak dorong. Yah pengaruhnya ke omzet pendapatan juga menurun drastis,”ucapnya

seraya mengaku saat ini hasil penjualannya itu ha­ nya mampu untuk makan sehari saja. Sedangkan untuk biaya sekolah dua orang cucunya, terpaksa harus mencari usaha lain supaya sekolahnya minimal bisa tamat sampai SLTA. “Merosotnya omszet pendapatan, akibat jualan terbatas waktu, sampai sore, para pelanggan merasa tidak nyaman dan tidak memiliki auning, penutup tempat duduk, hingga bila hujan turun langsung bubar, langsung pulang,” ucap Abah Usup dengan nada haru. Sementara itu, Tokoh Pemuda Ciranjang, Ridwan Hakim menuturkan, mulanya para Pedagang yang mangkal di pinggir jalan Raya, Kampung Leuweung lame, Kecamatan Ciranjang, kuranglebih sebanyak 50 Kios, namun sekarang seluruhnya dibongkar dengan kesadaran sendirinya, hal itu dilakukan atas dasr intruksi dari Pemkab Cianjur. Namun menurutnya, sebagian besar pedagang yang membongkar warungnya tersebut diketahui bukan atas kesadaran pribadi be-

laka, tapi lebihndikarenkan adanya intruksi harus dibongkar, hingga semua itu merupakan keterpaksaan dan tidak adanya ganti rugi. Menurutnya, alangkah bijaknya, jika sebelumnya pihak Pemkab memberikan sedikit konpensasi minimal untuk membeli gerobak dorong atau uang lelah be-

kas membongkar kiosnya. Karena pasca pembongkaran kios, omzet para pedagang drastis menurun. “Seperti halnya Abah Usup hanya meraih keuntungan cukup untuk makan sehari saja, berbeda dengan sebelumnya, ucap Ridwan. Sebelumnya, tanpa menunggu penertiban dari

aparat, sejumlah pedagang di bahu ruas jalan Raya Cianjur - Bandung sudah membongkar terlebih dahulu warung miliknya. Dari pantauan Berita Cianjur, Selasa (31/10) warung yang sudah dibongkar pemiliknya seperti di lokasi bantaran irigasi Sipon hingga Kampung

Leuweung Lame, Kecamatan Ciranjang. Semenjak Kamis lalu (26/10/2017) lalu, satu persatu para pedagang terlihat sudah mulai membongkar warungnya sendiri. Hingga kini tinggal sisa - sisa bahan bangunan saja yang tampak masih menumpuk di lokasi. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.