Berita Cianjur - Setiap Hujan, Retakan Terus Membesar

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 505 THN III

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Jumlah Kecamatan yang Diterjang Longsor Bertambah, Takokak Masih Rawan

Persib Fokus Lawan Barito

SETIAP HUJAN, RETAKAN TERUS MEMBESAR

PERSIB Bandung mulai serius melakukan persia­ pan jelang laga lawan Barito Putra di lanjutan Liga 1 Indonesia Senin (9/10/2017). Di Lapa­ngan Lodaya, Kota Bandung, Tim pelatih Persib menempa pasukan Maung Bandung demi ambisi tiga poin saat menjamu Barito di Stadion Si Jalak Harupat. Selama dua jam, tim pelatih menggelar simulasi permainan. Pasukan Persib dibagi per kelompok yang ma-

K

epala Tim Pemeriksaan Gerakan Tanah dari Pusat TAKOKAK Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Yukni Arifianti menegaskan, setiap hujan deras mengguyur, retakan tanah pun semakin membesar. “Semua warga memang sudah KADUPANDAK diungsikan ke tempat aman, namun kondisi di titik bencana AGRABINTA

KE HALAMAN BC7

Bawas MA Diminta Panggil Hakim Cepi Iskandar

NET

JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi yang terdiri dari sejumlah LSM dan Madrasah Antikorupsi melaporkan Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar ke Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung (MA). Hakim Cepi merupakan hakim tunggal praperadilan yang menyidangkan permoho­ KE HAL BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

TANGGEUNG

CIBINONG

CIKADU SINDANGBARANG

DATA & FAKTA TIPE LONGSOR DI CIANJUR SELATAN: Nendapan Retakan Amblasan Longsoran

TYAS MIRASIH

INFOGRAFIS/M YANUAR G/BC | SUMBER: BPBD CIANJUR & BADAN GEOLOGI

Rakyat Nafasnya TNI

Peringatan HUT TNI ke-72 di Cianjur Lebih Menghibur RAKYAT merupakan nafas dari TNI. Itulah pesan dari tema bertajuk ‘HUT ke-72 Bersama Rakyat TNI Kuat.’ Hal tersebut diungkapkan Dandim 0608 Cianjur, Letkol CZI (K) Hidayati, saat menyampaikan sambutan Pa­ng­ lima TNI, Kamis (5/20/2017). Menurut Dandim perempuan pertama di Indonesia ini, kebe­ radaan TNI tak dapat dilepaskan dari rakyat, karena TNI lahir dari rakyat. “Kami akan terus me-

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 11:43 14:46 17:48 18:57

Kang BeCe

KE HALAMAN BC7

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

Hanya Karena Rp2.000, Hak Warga Terampas

Warga Cibinonghilir Terancam Penyakit Akut SALAH satu yang dijamin Undang-Undang Dasar 1945 atas bangsa ini, mendapatkan kehidupan yang layak termasuk di dalamnya hak untuk hidup, hak mendapatkan pekerjaan, hak memperoleh pendidikan dan hak mendapatkan layanan kesehatan. Namun apa jadinya kalau

PEMICU LONGSOR SUSULAN: Curah hujan masih tinggi

PENYEBAB: Pelapukan tanah tebal Bidang gelincir Tanah lempung Banyak bebatuan Tata guna lahan Kemiringan lereng terjal

KONDISI UPDATE: Longsor dan tanah gerak bisa kapan saja terjadi, terutama saat turun hujan. Beberapa titik di Desa Waringinsari Takokak, sudah tidak layak huni dan ke depannya diperlukan tindakan relokasi. Jumlah kecamatan yang diterjang longsor bertambah. Antara lain Takokak, Kadupandak, Sindangbarang, Cibinong, Tanggeung, Cikadu dan Agrabinta.

Jumat, 6 Oktober 2017

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR

CURAH hujan yang masih tinggi menyebabkan pergeseran tanah di Kecamatan Takokak masih rawan. Tanah gerak dan longsor susulan bisa kapan saja terjadi, terutama saat turun hujan.

KE HAL BC7

04:18

Info Iklan

08170024444

salah satu hak itu terampas hanya karena uang Rp2.000. Fenomena ini terjadi di Desa Cibinionghilir, Kecamatan Cilaku, terutama di sepanjang jalan menuju ke Kantor Desa. Warga di daerah itu, harus rela menghirup debu cukup tebal, akibat adanya aktivitas angku­

tan pasir dan batu dari sejumlah galian C. Parahnya, konvensasi yang diberikan para pelaku usaha bisnis galian, cukup dengan uang dua ribu rupiah dari setiap truk pengangkut. KE HALAMAN BC7

Bulan Madu Sama Suami tapi Rindu Orang Lain TYAS MIRASIH dan sang suami, Raiden Soedjono, tengah melakukan perjalanan bulan madu. Tak tanggung-tanggung, pasangan yang resmi menikah pada 9 Juli 2017 lalu itu memilih Eropa sebagai saksi romantisme mereka. Namun, menghabiskan waktu berdua dengan sang suami tampak­ nya tidak membuat Tyas Mirasih langsung puas begitu saja. Pasalnya, ia masih menyimp a n rindu p a d a s o s o k yang biasa menemani keseharianKE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Angket di Gelanggang Konstitusionalisme JENGKEL atas sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak mau menyerahkan rekaman pemeriksaan salah satu saksi dalam kasus e-KTP atau motif lain yang lebih orisinil, angket pun bergelora.

H

ebatnya, KPK, lembaga hasil kreasi pembentuk UU; DPR dan Presiden pada tahun 2002, juga bergairah dengan sikapnya. Secara terbuka mereka mempersoalkan keabsahan konstitusional pansus ini. Panitia ini dinilai cukup hebat, tidak memiliki kewenangan menyelidiki KPK. KPK sembari bersandar pada opini ratusan ilmuwan, bukan objek dan fungsinya bukan subjek pansus angket. DPR, entah karena tantangan KPK atau bukan, menarik juga menyambut tantangan itu, terus bekerja. Dua bulan sudah pansus bekerja dalam skema waktu yang tersedia secara konstitusional. Tetapi, sayup-sayup terdengar, pansus terpukau dengan keadilan. Demi keadilan, katanya, masa kerja pansus diperpanjang. Itulah rasionalitas, penuh potensi perdebatan atas keabsahan konstitusionalnya, rapat paripurna DPR tanggal 26 September yang baru saja berlalu, memutuskan memperpanjang masa kerjanya. Teoretisasi Berselisih mengenai maksud dari satu atau serangkaian teks hukum,

dalam ilmu hukum, bukan barang aneh dan tak pantas diratapi. Teks hukum, sesuai tabiat dasarnya, tertakdir sebagai entitas tafsir untuk dikenali maksud sejatinya. Tafsir teks, dalam paham konstitusionalisme, telah lama teridentifikasi sebagai energi menyehatkan, bukan menyesatkan hukum. Penolakan KPK untuk saat ini tidak memenuhi undangan Pansus Angket DPR sampai dengan Mahkamah Konstitusi (MK) memutus permohonan pengujian pasal yang mengatur hak angket dalam UU Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, MD3, sejujurnya tak beralasan dikerangkakan dalam skema pertempuran tuan dan hamba, khas kehidupan abad personalisasi hukum, tanpa konstitusi khas lensa modern. Pertempuran ini andai bisa disebut demikian, mungkin hanya sekadar sebagai penanda mekarnya kembang-kembang konstitusionalisme. Kelak pada hari nanti pertempuran ini menghasilkan konstitusionalisme yang bisa jadi berwatak khas Indonesia atau sebaliknya merupakan transplantasi konstitusionalisme liberal khas Amerika. MK dalam kasus ini akan muncul sebagai

penentu. Putusannya nanti dengan segala implikasi ideologis yang menyertainya, mungkin memunculkan teori baru dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia. Teori baru yang mungkin muncul kelak teridentifikasi sebagai teori konstitusi Indonesia, tak akan jauh dari tiga titik ekstrem ini. Pertama, organ negara yang menyandang status hukum ”independen” tidak bisa diawasi oleh dan atau berada di luar jangkauan kewenangan angket DPR. Sifat ”independen” sebuah organ negara yang diotorisasi pembentukannya oleh pembentuk UU, bukan oleh UUD 1945, membatasi dan atau mengesampingkan daya jangkau dan daya ikat hak angket DPR yang diatur dalam UUD 1945. Kedua, organ negara yang berstatus hukum ”independen” sekalipun sepenuhnya berada dalam jangkauan angket DPR. Sifat independen, termasuk watak artifisial organ itu sebagai quasi eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sifat yang disematkan dalam tata negara liberal, bukan oleh undang-undang yang tidak membatasi daya jangkau dan daya ikat hak ang­ket DPR. Ketiga, andai angin sepoi-sepoi politik menerbangkan MK ke titik ekstrem pertama, bukan kedua, tentu dengan segenap argumen hukum, ratio decidendi, yang melandasinya, maka terpenggal untuk sebagian ilmu hukum tata negara Indonesia. UUD 1945 yang dalam ilmu hukum tata negara Indonesia

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager/Pemred: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

PRO-kontra pemutaran film G30S/PKI yang terjadi beberapa waktu yang lalu mengindikasikan dua hal. Pertama, adanya kekhawatiran (atau kecurigaan) PKI akan bangkit lagi.

I

ni terjadi lebih karena adanya aksi-reaksi atas upaya atau langkahlangkah politik eks PKI dan/atau keturunannya. Kedua, adanya kesadaran sejarah untuk mengukuhkan Pancasila dan NKRI sebagai platform bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga setiap ancaman yang datang harus diwaspadai, terlebih ancaman yang datang dari (”kebangkitan kembali”) PKI. Kita memang menyaksikan tingginya animo masyarakat untuk memutar film ini di berbagai daerah selama satu pekan kemarin. Acara nobar bukan hanya dilaksanakan oleh jajaran TNI— yang memang diperintahkan langsung oleh Panglima TNI—, nyatanya pemutaran film juga dilakukan oleh struktur masyarakat (kelurahan/ RW/ RT), lembaga-lembaga pendidikan, partai politik, dan ormas. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga mengikuti acara nobar film ini di Bogor di sela-sela kesibukannya. Pun belakangan film ini juga diputar oleh TVRI dan salah satu televisi swasta. Secara objektif pemutaran film-film berlatar sejarah—bukan hanya film G30S/PKI— sesungguhnya sangat penting untuk menanamkan pelajaran sejarah kepada generasi bangsa. Negara berkepentingan untuk menanamkan nilai-nilai sejarah tersebut untuk menumbuhkan jiwa dan semangat

berkapasitas hukum sebagai hukum tertinggi berisi prinsip-prinsip dasar yang memandu, menunjukkan arah dan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara, hilang justitifikasi dan validitas keilmuan dan hukumnya. Liberalisasi Senyap Hukum dan ilmu hukum dalam paham konstitusionalisme dengan sejarahnya yang panjang, teridentifikasi sebagai konsep-konsep tidak bias kultural, apalagi ideologis. Basis kultural dan ideologis konstitusionalisme untuk tak mengatakan konstitusi menandai fungsionalisasi nilai sebuah ruang menjadi pembeda atas hukum satu negeri dengan negeri lainnya. Hanya negara yang tak berharkat dan bermartabat saja yang gemar mencontoh, bahkan mengambil tipikal hukum negara lain. Gempuran dahsyat korupsi tampak menjadi energi ilmuwan menenggelamkan impresi kultural. Pemberantasan korupsi, diam-diam menjadi epistemologi baru dalam ilmu hukum menggeser cita hukum, kaidah, dan nilai-nilai Pancasila, juga UUD 1945. Atas nama korupsi, semua predikat peradaban yang disematkan pada setiap orang sebagai makhluk berharkat dan bermartabat terasa menjijikkan, tak layak dianggap sebagai manusia, apalagi dimanusiakan. Epistemologis berbasis kultur liberal disematkan, terbukalah KPK. Berstatus hukum independen, KPK dalam

perspektif itu ditahbiskan sebagai organ yang berada di luar kontrol DPR melalui hak angketnya. Epistemologi ini menandai merajalelanya dalam kesenyapannya, peradaban liberal dalam lanskap konstitusionalisme berbasis Pancasila. Peradaban begitulah yang dimengerti, mengharuskan siapa pun orang, termasuk organ dalam satu negara, mengikatkan diri dalam hukum yang disepakati untuk tunduk dan patuh padanya. Tetapi, andai epistemologi liberal memenangkan pertempuran, maka lanskap peradaban hukum Indonesia diperkaya dengan konsep tidak semua organ negara terikat pada hukum, termasuk UUD 1945, hukum positif tertinggi Indonesia. Menyebut KPK sebagai independent regulatory bodies, bukan executive agency, secara epistemologis bercita rasa tata negara liberal, Amerika. Amerika yang liberal itu merupakan negara yang pertama kali mengkreasi konsep ini. Konstitusionalisme mereka menunjuk regulatory bodies tidak hanya untuk organ bernama ”Komisi, tetapi juga Board.” Disebut regulatory bodies, begitulah deskripsi Michel E. Milakovich dan George J. Gordon, dua ilmuwan administrasi publik ini; karena independent regulatory bodies bekerja, dalam kata-katanya, under delegate legislative authority, exhibiting functional overlape dan being influ-

ence by political consideration. Legislative authority tidak pernah lain selain membuat peraturan. Mengatur tidak bermakna lain selain dan hanya itu; membuat peraturan. Dalam kasus regulatory bodies, jangkauan peraturannya terbatas, sebatas mengatur urusan yang diotorisasi legislatif. Itulah rasionalitas ilmuwan atas regulatory bodiesberwenang membuat sendiri aturan untuk ­menyelenggarakan urusan pemerintahan, spesifik, yang diotorisasikan Congress. Pada titik legislative authority itulah letak salah satu demarkasi epistemologis konstitusionalisme Amerika dengan Indonesia. Pembentukan UU dalam skema konstitusionalisme Amerika adalah kewenangan Congress. Presiden, dalam skema ini, hanya menyetujui atau menolak UU yang telah disahkan Congress. Berbeda dengan mereka, Indonesia atau Presiden tidak bisa menolak melaksanakan UU. Presiden Indonesia ikut membahas bersama dan menyetujui bersama DPR satu rancangan UU menjadi UU. Menyifatkan KPK sebagai regulatory bodies karena kemandirian yang dimilikinya bukan tak bisa. Tetapi menyandarkan sifat itu pada perspektif regulatory bodies khas Amerika, jelas sekali lagi, mentransplantasi epistemologi tata negara Indonesia. Transplantasi epistemologis

itu disadari atau tidak mengubah sifat ”mandiri” KPK menjadi mahkota, bahkan senjata yang melumpuhkan kaidah UUD 1945. Atas nama ”mandiri” mereka belum sudi memenuhi panggilan pansus DPR sampai MK membuat semuanya jelas. Regulatory bodies Amerika, liberal, seluruh aspeknya memang manis. Semanis itu pula kerangka kerja konstitusionalisme pengisian jabatan Komisioner KPK. Dinominasikan oleh Presiden untuk mem-peroleh persetujuan DPR adalah cara mengisi jabatan komisioner KPK. Cara ini khas pengisian jabatan komisioner organ sejenis yang diawali praktik pada pengangkatan komisioner Interstate Commerce Commission (ICC), 1887 di Amerika. Liberalisasi asal-asalan ini pasti akan terhenti dan Pancasila akan anggun sebagai cita hukum Indonesia bila kelak MK menyatakan dalam putusannya bahwa KPK adalah subjek angket. Begitu sebaliknya, liberalisasi ini menjadi anggun bila MK menyatakan KPK bukan subjek angket DPR. Pancasila mungkin tak merana hanya karena dilecehkan dengan sangat canggih, ilmiah, tetapi lanskap konstitusionalisme berbasis Pancasila dan UUD 1945 jelas mati suri untuk tak mengatakan mati kutu. (*) Oleh : Margarito Kamis Doktor Hukum Tata Negara, Dosen Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate Disadur dari sindonews.com

Tutup Buku PKI nasionalisme, patriotisme, dan penghargaan atas jasa-jasa/ perjuangan para pahlawan. Memaafkan Bukan Melupakan Penulis pribadi berpandangan bahwa sebagai pembelajaran sejarah peristiwa kelam pengkhianatan dan pembantaian yang dilakukan oleh PKI sejak tahun 1948 dan puncaknya pada tahun 1965 tidaklah bisa dilupakan. Akan tetapi, tentu tidak baik bagi bangsa ini untuk memelihara dendam yang berkepanjangan. Bangsa Indonesia, untuk sebagian besarnya, sejatinya tidak ada yang menyimpan dendam itu bahkan telah membuka pintu maaf bagi eks PKI dan keturunannya. Buktinya banyak di antara mereka diterima luas di masyarakat, bekerja dalam beragam profesi bahkan di instansi-instansi pemerintah dan/atau lembaga negara, serta mendapatkan hak-hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. Untuk sekian lama, terutama sejak reformasi 1998, bangsa ini sebenarnya tidak lagi fokus dengan isu PKI. Tapi, begitu muncul aksi-aksi berorientasi politik seperti pengorganisasian massa eks PKI/keturunannya menyerukan tuntutan pencabutan TAP MPRS XXV/1966; desakan pelurusan sejarah pembantaian PKI; dan permintaan maaf negara atas tuduhan pelanggaran HAM, serta gerakan-gerakan politik lainnya yang bisa dipersepsi sebagai (bias) kebangkitan PKI; isu bangkitnya PKI mencuat kembali. Apalagi, kemudian muncul kasuskasus penemuan atribut dan simbol-simbol PKI di beberapa daerah, lengkaplah kecurigaan publik terhadap ”kebangkitan kembali PKI”.

Secara de facto dan de jure, PKI telah dibubarkan tidak lama setelah peristiwa G30S dengan Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966. Ketetapan MPRS itu sampai sekarang masih berlaku bahkan dikukuhkan kembali oleh MPR era reformasi dengan Ketetapan MPR Nomor 1 Tahun 2003. Bersamaan dengan itu, TAP MPR terakhir memastikan agar pembubaran dan pelarangan PKI diberlakukan dengan berkeadilan dan menghormati hukum, prinsip demokrasi, dan hak asasi manusia. Dengan landasan yuridis yang demikian kuat adalah wajar aksi penolakan PKI dan ajaran komunisme di kalangan masyarakat. Hal yang wajar pula jika tumbuh kesadaran dan kewaspadaan bahaya laten komunis. Kewaspadaan ini selayaknya dipandang sebagai sikap peduli bangsa terhadap bahaya yang bisa mengancam eksistensi negara yang berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945. Kesadaran masyarakat untuk mengenang peristiwa melalui penayangan (nobar) film G30S/PKI tidak perlu disikapi secara reaktif bahwa hal itu hanya akan membuka luka bangsa dan sebagainya. Terlalu kuat fakta kekejaman PKI sepanjang tahun 1948 hingga 1965 yang didukung bukti dan pengakuan saksisaksi. Sebaliknya sangat tidak relevan memperdebatkan keterlibatan dan kesalahan PKI dalam tragedi 1965 dengan bukti-bukti yang ada tersebut. Rekonsiliasi dengan eks PKI dan keturunannya seyogianya ditempatkan dalam koridor kemanusiaan dan relasi sosial sebagaimana telah berlangsung baik selama ini, tapi bukan dalam konteks politik sebagaimana disebutkan di

atas. Inilah yang justru akan membuka luka lama dan menyebabkan konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat. Mari akhiri ini semua ini dengan seruan: ”tutup buku PKI”. Jangan ada yang memancingmancing dengan berbagai upaya politik yang jelas kontraproduktif bagi upaya rekonsiliasi bangsa. Tuntutan (aksi) massa kepada pemerintah agar meminta maaf atas pembunuhan aktivis PKI—sebagai reaksi kemarahan publik atas kekejaman-kekejaman PKI sejak 1948-1965—merupakan satu bagian yang harus ditutup rapat. Sebaliknya, bangsa ini akan berusaha menutup buku atas kekejaman PKI di masa itu dan tidak akan mengungkit atau melimpahkan kesalahan itu pada generasi setelah mereka (keturunan eks PKI) sepanjang mereka berkomitmen untuk membangun bangsa ini berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kembali ke Pancasila Dengan seluruh penjelasan di atas, satu-satunya langkah rekonsiliatif yang menjadi pilihan bagi kita adalah menerima dengan sepenuh hati Pancasila sebagai konsensus bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah dasar negara kita yang harus diterima secara konsekuen oleh siapa pun, termasuk eks PKI dan keturunannya. PKI dan komunisme tidak punya ruang di negara ini. Selain karena sejarah pengkhianatan dan pembantaian yang mereka lakukan, organisasi ini meyakini dan menyebarkan paham tidak bertuhan/tidak percaya Tuhan (ateisme) yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, terutama Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Penulis menduga aksi ”kebangkitan kembali PKI”

yang diprakarsai oleh keturunan aktivis PKI 1965 lebih dimotivasi oleh pengalaman pahit mereka pada era setelah G30S/PKI menghadapi kebijakan ”Litsus (Penelitian Khusus)” yang menutup pintu bagi mereka mengabdikan diri pada instansi-instansi pemerintah—satu kebijakan yang tidak proporsional di masa itu. Pun, kebijakan tersebut sejak era reformasi telah dikoreksi karena eks PKI telah mendapatkan hukuman negara, organisasinya terlarang, dan kesalahan mereka tidak bisa dilimpahkan kepada anak-cucu keturunannya. Kita tentu punya harapan besar kepada eks PKI dan keturunannya untuk sama-sama mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia dengan menjadi bagian warga bangsa yang senantiasa mengejawantahkan dan menyebarkan Pancasila di Bumi Pertiwi ini. Jangan sekali-kali menghidupkan (kembali) gerakan komunisme di negeri ini karena jelas akan mendapatkan perlawanan yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia. Penulis berharap semangat ke-Pancasila-an mereka— seperti para aktivis anti-PKI— bukan sekadar buah bibir, tetapi tertanam dalam lubuk hati yang dalam. Jika itu benar, gagasan ”tutup buku PKI” semestinya bukan sesuatu yang harus ditolak—mengutip Menteri Pertahanan dalam beberapa pernyataan di muka publik—agar kita bisa sama-sama membangun dan membela negara ini. Dengan cara itulah rekonsiliasi kebangsaan bisa terwujud dan kita bisa menatap masa depan yang lebih baik. (*) Oleh : Prof Dr Farouk Muhammad

Guru Besar PTIK/STIK Disadur dari sindonews.com


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

+ Nasional JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Ridwan Kamil Meminta Maaf Kepada Bule

Trotoar Berlubang, Turis Belanda Terperosok NET

Jarum Pentul Anisa Berhasil Dikeluarkan TINDAKAN pengambilan jarum pentul di alat pernafasan gadis asal Sumedang Anisa Salim berjalan lancar. Melalui proses bronkoskopi, jarum yang sudah tertimbun selama dua minggu itu sudah berhasil dikeluarkan tim dokter RSUP dr Hasan Sadikin pada Kamis (5/10/2017). Kini Anisa Salim yang merupakan pelajar SMP itu tengah dalam masa proses pemulihan. Setelah pulih, Anisa Salim selanjutnya bisa pulang ke Sumedang. Salah satu tim dokter, dr. Sinta Sari Ratunanda menuturkan, Anisa sudah berhasil mereka tangani melalui proses bronkoskopi. Proses ini menggunakan alat yang masuk lewat mulut ke saluran nafas bagian bawah. Dalam waktu kurang lebih 45 menit dengan berbagai posisi, jarum pentul bisa diambil tanpa bedah. Sinta menerangkan, jarum pentul sepanjang 3 cm itu sudah dalam keadaan berkarat saat diangkat. Tidak hanya itu, jarum pentul juga bengkok karena pengaruh dari pengangatan bronkoskopi. Jarum memang menusuk salah satu bagian nafasnya. Namun, dengan teknik tertentu, kondisi Anisa dinilai tidak mengalami komplikasi apapun. “Saat ini kondisi Anisa baik, sadar penuh dan tidak ada komplikasi,” kata Sinta. Jika melihat dari operasi yang berlangsung sampai setelah operasi, Sinta berharap tidak ada efek apa pun yang mengganggu kondisi Anisa. “Untuk recovery, kalau tidak ada apa-apa harus ada obat-obat masuk. Perawatan dua hari sudah bisa pulang. Sekarang Anisa sudah ada di recovery room berarti sudah sadar. Tapi belum bisa mengobrol,” ujar Sinta. (net/bis)

Tommy Soeharto Ogah Maju di Pilpres 2019

ILUSTRASI/NET

PUTRA mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), menegaskan tidak akan maju ke bursa pemilihan presiden tahun 2019. Tommy melalui pengacaranya, Erwin Kello, mengatakan isu Tommy akan maju ke pilpres yang viral di media sosial sengaja dimainkan organisasi kemasyarakatan. “Jadi gini, pertama statement dari beliau itu adalah tidak mencalonkan diri pada pilpres 2019, itu jelas. Banyak ormas, oknum atau partai yang mengaku-ngaku mencalonkan beliau, dan itu tidak benar. Kasihan masyarakat, itu tidak benar,” kata Erwin di gedung Granadi, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017). Erwin mengatakan sampai sekarang Tommy tidak bermain politik praktis.”Beliau mengatakan bahwa kalau ingin mengabdi kepada bangsa dan negara, tidak harus mencalonkan, beliau lebih fokus kepada bisnis, kalau ke politik beliau tidak terlalu berminat sampai saat ini. Jadi 2019 Tommy Soeharto tidak akan mencalonkan. Itu resmi,” kata Erwin. Tommy sedang sibuk dengan bisnis, seperti gula, pupuk, dan lahan dengan tetap mengedepankan prinsip ekonomi kerakyatan. “Beliau punya pabrik gula, punya pabrik pupuk yang harganya tidak ambil untung, untuk ongkos saja, tapi itu tidak tereks­ pos, beliau punya lahan digarap petani juga tidak disewa, itu banyak, cuma tidak terekspose,” kata Erwin. (net/bis)

TROTOAR dikawasan Dago, Kota Bandung, menelan korban. Seorang bule asal Belanda terperosok di trotoar yang berlubang hingga membuat kakinya patah.

K

ejadian tersebut peris bertepatan dengan hari ulang tahun Wali Kota Bandung Ridwal Kamil, Selasa (3/10/2017). Salah seorang warga Bandung pemilik akun Face­book, Sazkia Rosseina Gaziscania menceritakan pengalaman pribadi bersama adiknya saat menolong turis asal Belanda tersebut. Sazkia menyebut, dia me­ ngunggah foto beserta cerita dengan izin dari dua turis Belanda yang merupakan pasangan suami-istri itu, Herman dan Mairon. Sazkia menceritakan, saat hendak pulang bersama adiknya, ia mendengar suara rintihan minta tolong di trotoar seberang pom bensin, Jalan Ir. Juanda, tepatnya di bangunan nomor 399. “Tadinya mau cuek karena kami dalam kondisi kehujanan dan membawa

sudah mendapatkan pe­ nanganan di RS Borromeus. Herman sempat mengeluarkan dompet mau memberikan saya uang, tapi saya tidak mau menerima. Herman memeluk saya dengan erat dan menyampaikan terima kasih berulang kali,” ujar Sazkia.

FOTO-FOTO: NET

cucian. Tapi hati berkata lain, adik saya mengerem, saya pun berujar ’Lihat dulu, yuk. Siapa tahu butuh pertolongan’. Ternyata Marion, usia 51 tahun, terjeblos di trotoar yang bolong. Katanya kakinya patah sehingga ia tidak bisa berdiri. Ada suaminya, Herman yang terlihat panik. Saya sendiri tidak berani melihat lukanya. Ada seorang anak SMA yang membantu pe­nerangan dengan senter dari HP-nya,” ujar Sazkia. Selanjutnya, Sazkia memaparkan, dia menawarkan ambulans dan Herman setuju. Ia menghubu­ngi nomor panggilan darurat 112 namun disarankan untuk menelepon ke nomor 119 (Bandung Emergency Call). Akhirnya, Sazkia terhubung dengan 119 dan operator berjanji akan segera me­ ngirimkan ambulans. “Sudah 15 menit berlalu, tidak ada tanda ambulans

datang. Adik saya sudah pulang dan mengambil mobil tapi kondisi kaki patah dan postur tubuh besar tidak memungkinkan untuk diangkat. Terpikir, kantor PMI di sebelah pom bensin dan akhirnya adik saya meluncur ke sana. Alhamdulillah, paramedis dan ambulans segera datang dan memberikan pertolongan pertama,” tutur Sazkia. Setelah itu, menurut Sazkia, Herman sempat meminjam ponselnya dan meminta dia untuk menghubungi nomor hotel Jayakarta.

“Ternyata mereka (datang ke Bandung) bersama Panorama Tour. Chris, pemimpin tur, segera datang bersama petugas dari hotel Jayakarta. Saya meng­ hubungi 119 dan mengatakan kalau bantuan PMI sudah datang terlebih dahulu dan saya ikut menemani Herman dan Marion hingga sampai ke UGD RS Borromeus,” kata Sazkia. “Setelah di-rontgen, terlihatlah patah tulang kaki kiri 2 ruas dan 3 rusuk kanannya. Marion akan menjalani operasi besok (Rabu 5 Oktober 2017) dan

Lima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda di Terima Jawa Barat

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerahkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke Provinsi Jawa Barat (Jabar) barubaru ini. Sertifikat tersebut diterima Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida SH. M.Si. Ada 5 sertifikat di tahun 2017 ini yang diterima yaitu seni Gembyung, Iket Sunda, Kolecer Jawa Barat, Leuit dan Nyangku. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida SH M.Si menjelaskan untuk pengajuan tahun depan WBTB akan dihimbau dan disosialisasikan ke seluruh kabupaten kota se-Jawa Barat agar diajukan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. “Minimal, untuk tahun depan Provinsi Jawa Barat bisa mengajukan ke pusat 27 WBTB. Untuk itu, dalam waktu dekat Disparbud Jabar akan berkoordinasi dengan kabupaten kota dalam pertemuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Sehingga, bisa ada sinergis antara kabupaten kota dan pemerintah provinsi,” ujarnya dalam keterang persnya, Kamis

NET

(5/10/2017). Ia menyebutkan, peme­ rintah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang hanya menaungi 4 kabupaten dan 1 kota, bisa mendapatkan 18 WBTB untuk tahun 2017 ini. Di sana, untuk pengajuan WBTB dari kabupaten/kota telah dianggarkan sehingga pada pelaksanaannya pun bisa lolos semuanya. Tahun 2017, pemerintah provinsi Jawa Barat me­ ngajukan 6 WBTB. Namun, satu seni Toleat tidak lolos dikarenakan belum berusia 55 tahun. Meskipun demikian, seni Toleat ini akan kembali diusulkan kembali, karena berdasarkan penelusuran dan kajian, seni Toleat usianya sudah 55 tahun. Untuk itu, dalam waktu dekat Disparbud Jabar akan menghimbau kepada kabupaten kota se-Jawa Barat minimal bisa me­

ngajukan 1 seni budaya yang sudah pasti dan memenuhi kriteria untuk diusulkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Berdasarkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2013 Warisan Budaya Tak Benda seluruh Indonesia yang ditetapkan sebanyak 77, tahun 2014 sebanyak 96 (89 WBTB Indonesia dan 7 Warisan Budaya Bersama), tahun 2015 sebanyak 121 dan tahun 2016 sebanyak 150. Untuk Jawa Barat dari

RK Minta Maaf WALI Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Maria Jozefine Mathil turis asal Belanda yang terperosok ke dalam parit di kawasan Ir H Djuanda (Dago) Selasa (3/10/2017). “Atas nama Pemkot Bandung mengucapkan rasa keprihatinan dan duka terhadap ibu Maria dan keluarga dan saya pribadi, sudah meminta maaf secara langsung,” kata Ridwan di RS Borromeus Kota Ban­ dung, Kamis (5/10/2017). Dijelaskan dia, Maria telah mendapat penanganan dari dokter RS Borromeus dengan baik. Dalam dua hari ke depan, pihak keluarga sudah dapat membawa Maria ke luar dari rumah sakit. “Semua urusan saya bereskan, termasuk kalau dia mau kembali ke Indonesia kita tanggung. Karena rencananya dia mau ke Bali, tetapi ada kejadian ini dan harus tertunda. Semua kita tanggung biayanya,” ucap pria yang akrab disapa Emil ini. (net/bis)

2013 hingga 2017 yang sudah ditetapkan berdasarkan data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yaitu Angklung, Wayang, Batik, Ronggeng Gunung, Sisingaan, Kujang, Calung, Sintren, Upacara Ngarot, Mamaos Cianjuran, Penca, Lukis Kaca Cirebon, Kelom Geulis, Lais Garut, Badeng, Rahengan, Ngalungsur Geni, Mapag Tamba, Seni Gembyung, Iket Sunda, Kolecer Jawa Barat, Leuit dan Nyangku. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Sosialisasi Minim, BPSK Cianjur Baru Tangani 14 Sengketa di 2017

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) perwakilan Cianjur hanya menerima 14 kasus sengketa hingga September 2017 ini. Minimnya sosialisasi tentang keberadaan lembaga tersebut, dituding sejumlah pihak sebagai penyebabnya.

W

arga Desa Su ka-

mantri, Kecamatan Karangtengah, Hidayat (45) mengatakan, dirinya telah menjadi korban penarikan kendaraan secara paksa di jalan saat sedang dikendarai. Namun, karena ketidaktahuananya mengenai BPSK, sehingga membuat dirinya pasrah dengan kondisi itu. “Saya tidak tahu apa

itu BPSK, soalnya dari hasil ngobrol saya dengan beberapa aparat pemerintahan desa, lembaga BPSK tidak disebut. Aparat desa saja tidak tahu, apalagi saya yang cuman warga,” ungkap Hidayat, Kamis (5/10/2017). Diwawancara terpisah, Kepala Sekretariat BPSK Perwakilan Kabupaten Cianjur, Kukuh Santosa menuturkan, anggarn tidak dikelola oleh perwakilan, tetapi oleh pihak provinsi. Se-

Desa Wangunjaya Beli Ambulance Masyarakat

NET

SEBAGAI salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang melengkapi sarana armadanya dengan pembelian satu unit mobil ambulance di tahun 2017 ini. Sebagai desa yang berlokasi dibawah perbukitan dengan medan yang cukup terjan, keberadaan mobil ambulance sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kepala Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Misbahudin mengungkapkan, pembelian mobil ambulance tersebut merupakan hasil dari kesepakatan warga melalui hasil dari musyawarah desa (Musdes). “Ini merupakan salah prioritas pelayanan yang ada di tahun 2017 ini. Dengan adanya mobil ambulance ini kita harapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan,” kata Misbah. Misbah menyebut, dalam penggunaan kendaraan ambulance masyarakat tinggal menghubungi pihak desa. “Namanya juga kendaraan layanan, jadi harus siap memberikan pelayanan. Masyarakat yang membutuhkan

tinggal datang ke desa atau menghubungi petugas yang menangani kendaraan ambulance,” paparnya. Kendaraan ambulance yang baru saja dibelinya itu sudah dilengkapi dengan perlengkapan penanganan pasien didalamnya. Sehingga saat masyarakat membutuhkan penanganan didalam kendaraan bisa dilakukan. “Ada perlengkapan kesehatan didalamnya,” tegasnya. Selain pengadaan ambulance, Desa Wangunjaya saat ini juga tengah fokus melakukan perbaikan infrastruktur baik itu mengenai jalan, irigasi maupun pembangunan tembok penahan tanah (TPT). “Semuanya sudah kita rencanakan. mudah-mudahan secara bertahap perbaikan jalan yang rusak dan sarana lainnya bisa dilaksanakan,” paparnya. Tidak hanya infrastruktur yang juga menjadi perhatiannya, peningkatan ekonomi masyarakat tak kalah pentingnya. “Pemberdayaan masyarakat akan terus kita lakukan melalui pembinaan. Kita harapkan ini bisa mendongkrak daya beli masyarakat,” harapnya. (bis)

ILUSTRASI/NET

hingga, program sosialisasi hanya mengikuti agenda yang telah dijadwalkan dari provinsi. “BPSK Cianjur tidak mengelola anggaran, hanya penyelesaian sengketa yang menjadi tugas

utamanya. Jadi untuk sosialisasi, kami hanya mengikuti arahan agenda sosialisasi dari BPSK Provinsi,” tutur Kukuh, saat ditemui di kantornya, di jalan Raya Bandung, Kecamatan Karangten-

gah, Kamis (5/10/2017). Kukuh mengungkapkan di tahun 2017 ini, hingga bulan Spetember, tercatat 14 sengketa yang diterima. Enam sengketa sifatnya hanya konsultasi, tiga sengketa berhasil

diselesaikan dengan jalan mediasi, sisanya masih dalam proses. “Jalan konsultasi dilakukan, karena kurang lengkapnya data yang dibawa si pengadu, sehingga kami hanya mem-

berikan konsultasi, guna mencari jalan keluar untuk masalah yang dihadapinya. Memang sebagian besar sengketa mengenai masalah leasing kendaraan bermotor,” ungkap Kukuh. (wawan)

Pemkab Fasilitasi Sarana Kreatifitas Warga TUNTUTAN sejumlah pihak kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk membangun sarana kreatifitas dijawab oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda Wargadisastra. Menurutnya, Kota Cianjur sudah memiliki banyak sarana kreatifitas, hanya tinggal dikembangkan saja. “Sarana kreatifitas remaja yang sudah ada akan dikembangkan lagi di Kota Cianjur. Diantaranya, Taman Joglo digunakan sebagai sarana pertunjukan kreasi seni. Bahkan kegiatan ini sudah berjalan rutin tiap minggunya,” sebut Yeyen saat diwawancara, Kamis (5/10/2017). Yeyen membeberkan, tak hanya Taman Joglo, Taman Bojongmeron, Taman

ILUSTRASI/NET

Prawatasari, Taman hutan kota Babakan Karet, saat ini juga mulai dikembangkan, sebagai sarana penyaluran kreatifitas warga Cianjur. “Kampung budaya Pandan Wangi serta di rest area Ci-

tarum juga bisa dimanfaatkan menjadi tempat ajang kreatifitas remaja Cianjur ,” beber Yeyen. Yeyen menerangkan, Pemkab juga memfasilitasi warga yang ingin me-

nyalurkan kretifitasnya. Diantaranya Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, yang telah diubah warganya menjadi kampung Pelangi. Hal serupa juga

dilakukan oleh pemuda di Desa Sukakerta, sebagai ajang kreatif desain grafis. “Kampung warna warni di Desa Sukakerta, murni merupakan gagasan warga,” terang Yeyen. Yeyen menyebut, beberapa hal yang diucapkan merupakan sejumlah bukti produk kreatifitas warga Cianjur. Bahkan, gedung Dewab Kesenian Cianjur (DKC) dapat dipergunakan oleh masyarakat Cianjur jika ingin melaksanakan kreatifitas dalam bidang kesenian atau yang serupa. “Itu berbagai sarana dan fasilitas yang disediakan Pemkab Cianjur dalam mendukung kreatifitas warganya. Sehingga, kreatifitas seni dan budaya generasi muda Cianjur dapat diakomodir. Jadi hanya perlu pengembangan saja,” sebut Yeyen. (wawan)

Slanker Cianjur PrayForTakokak PULUHAN Slanker Kabupaten Cianjur, lakukan aksi solidaritas kemanusiaan, bagi korban bencana longsor dan pergeseran tanah di Kecamatan Takokak. Aksi dilaksanakan di jalan Moch Ali, Kampung Cikidang, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, teptanya di sekitar eks Pasar Bojongmeron, Kamis (5/10/2017). Salah seorang pengurus komunitas Slanker Cianjur, Edi Ewod mengatakan, Slanker Kabupaten Cianjur melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana longsor di Kecamatan Takokak. Hal ini, merupakan permintaan dari anggota, aksi serupa tidak hanya dilakukan di Kota Cianjur, Ranting Slanker

BERITACIANJUR/WAWAN

di kecamatan lain pun turut melakukan hal serupa. “Hari ini dijadwalkan aksi solidaritas dilakukan di jalan ini ( jalan Moch Ali, Kecamatan Cianjur, red). Besok rencana kami akan lakukan aksi solidaritas di Ciranjang, dan sete-

lahnya rencananya akan ke Kecamatan Cibeber,” kata Eddy, saat ditemui di lokasi penggalangan dana, Kamis (5/10/2010). Eddy menuturkan, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan Slanker Cianjur terhadapa kor-

ban bencana longsor di Kecamatan Takokak. Terlebih, di Kecamatan Takokak, sejumlah anggota ranting Slank Cianjur juga menjadi korban bencana. “Selain membantu warga umum, kami juga ingin meningkatkan sema-

ngat anggota Slanker ranting Kecamatan Takokak yang menjadi korban bencana. Kami Slanker Cianjur, siap membantu meringankan bebab anggota ranting Slanker yang menjadikorban,” tutu Eddy. Eddy menyebut, saat ini Slanker Cianjur masih dalam proses penggalangan dana, belum ada dana yang disalurkan. Tetapi dalam waktu dekat, dana yang terkumpul akan segera diserahkan kepada korban bencana. “Meski jumlahnya mungkin tidak seberapa, tetapi solidaritas dari anggota Slanker itu yang penting. Semoga bencana ini dapat cepat ditangani dan segera berakhir. Saya yakin dalam setiap musibah selalu ada hikmah dibaliknya,” sebut Eddy. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Mungkin hasil paling berharga dari semua pendidikan adalah kemampuan untuk melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.” Thomas Henry Huxley - Ahli Biologi Inggris 1825-1895

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Badan Bahasa Revitalisasi 67 Bahasa Daerah NET

Siswa Berprestasi Dapat Hadiah “Tablet” PEMERINTAH Kabupaten Boyolali memberikan hadiah kepada ratusan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang berprestasi mendapat nilai 100 pada ujian nasional 2017 masingmasing berupa alat komunikasi elektronik tablet. Pemkab memberikan hadiah kepada siswa ber­ prestasi tersebut sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih, dan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat, di Gelanggang Anuraga Boyolali, Kamis. Menurut Wabup Boyolali, M Said Hidayat dalam masa kepemimpinannya bersama Bupati Boyolali, Seno Samodro, dunia pendidikan menjadi prioritas utama untuk dikembangkan. Said Hidayat menilai kualitas pendidikan di Bo­ yolali saat sekarang semakin merata, hal ini, menilik dari capaian prestasi siswa peraih alat komunikasi ta­ blet yang berasal dari 21 SMP di seluruh kabupaten ini. Menurut dia, dunia pendidikan merupakan nomor satu di wilayah ini, dan tanpa harus meminta, apa yang penting untuk kemajuan pendidikan akan diupayakan. Hal itu, sudah menjadi komitmen bersama. Said meminta dengan hadiah tersebut para siswa agar memanfaatkannya sesuai peruntukannya untuk mendukung kegiatan belajar. Teknologi makin berkembang dan memang harus dimanfaatkan. Nanum, siswa jangan melupakan untuk terus menjaga kearifan lokal. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) Boyolali, Darmanto mengatakan jumlah siswa yang mendapatkan hadiah alat komunikasi tablet dari pemerintah daerah sebanyak 390 siswa yang terdiri dari 230 anak SD dan 158 anak SMP. Mereka yang memperoleh nilai sempurna dalam UN. (net/bis)

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

SEBANYAK 67 bahasa daerah yang hampir punah di Tanah Air dilakukan revitalisasi oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Hal itu menjaga agar bahasabahasa tersebut bisa dipertahankan.

S

etidaknya ada 67 bahasa daerah yang terancam punah. Contohnya di Maluku dan Papua, ada juga di Nusa Tenggara Timur,” ujar Kepala Badan Bahasa Kemdikbud, Dadang Sunendar, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/10/2017). Contoh bahasa yang punah di

Maluku yakni bahasa Kayeli, Palumata, Moksela, Hukumina, dan Loun. Dadang menyebutkan ada beberapa penyebab, punahnya bahasa daerah tersebut seperti bencana alam yang mengakibatkan penutur meninggal dunia, kondisi geografis, kawin campur dan sikap masyarakat terhadap bahasa itu. “Kawin campur juga menyebabkan punahnya bahasa, apabila orang tuanya tidak menggunakan bahasa daerah di rumah,”

DerapTNI&Polri

tegasnya. Dadang mengatakan Badan Bahasa Kemdikbud setiap tahun menyurati kepala daerah yang mana bahasa daerahnya yang terancam punah. Hal yang terpenting untuk mencegah punahnya bahasa dae­ rah tersebut, lanjut dia, adalah de­ ngan membuat kamus. “Untuk bahasa yang terancam punah, kami akan melakukan konservasi agar bahasa daerah itu tidak punah,” katanya.

Saat ini, jumlah bahasa daerah yang telah diinventarisasi seba­ nyak 646 bahasa. Menurut Dadang, bahasa daerah harus dilestarikan karena merupakan bagian dari kebudayaan bangsa dan sumber pengayaan kosakata bahasa Indonesia. Untuk kosa kata baru, Badan Bahasa menerima masukan dari masyarakat. (net/bis)

“Sebagai seorang anggota TNI dia sangat merasakan sulitnya mendapat waktu berlibur khususnya untuk dihabiskan bersama keluarga. Sebab, anggota TNI diwajibkan untuk menjaga keamanan negara kapanpun dan dimanapun.”

Merayakan Hari Ulang Tahun TNI ke-72

Anggota TNI Dapat Hadiah Libur Selama Enam Hari BERBAHAGIALAH bagi prajurit TNI yang selama sulit untuk berkumpul dengan keluarganya lantaran sibuk melaksanakan tugas negara.

NET

D

i Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke 72 ini Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberikan hari libur (cuti) selama enam hari untuk seluruh anggota TNI. Hari libur itu diumumkan dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) TNI ke-72. Gatot mengatakan, sebagai seorang anggota TNI dia sangat me­ rasakan sulitnya mendapat waktu berlibur khususnya untuk dihabiskan bersama keluarga. Sebab, anggota TNI diwajibkan untuk menjaga keamanan negara kapanpun dan dimanapun. “Cuti itu anugerah yang tidak bisa dinilai dengan uang,” kata Gatot usai memberikan hadiah cuti kepada anggota TNI yang hadir dalam perayaan HUT ke -72, Kamis (5/10/2017). Gatot menerangkan, dalam pe­

Periksa Anggota yang Pegang Senpi

rayaan kali ini, Markas Besar TNI kembali memberikan hadian ratusan juta kepada penampilan terbaik yang ikut merayakan parade. Namun, sambutan tepuk tangan saat diumumkan tim yang berhasil memenangkan hadiah tersebut tidak semeriah saat Gatot mengumumkan cuti. Ketika disebut bahwa anggota TNI mendapatkan cuti

panjang semua anggota bersorak dan bertepuk tangan. “Inilah jiwa prajurit. Mereka tahu apa yang dibutuhkan,” ujar Gatot Cuti enam hari ini akan dihitung mulai besok, Jumat (6/10/2017) dan tidak dihitung mulai hari Senin. Artinya enam hari setelahnya setiap prajurit wajib masuk kembali. De­ ngan mendapat cuti, Gatot berharap

semua anggota TNI bisa mengabdikan kembali dirinya untuk negara dengan tenaga baru yang lebih segar. Akan tetapi, ketika ditanya apakah kepala staf, yakni Kasau, Kasad, dan Kasal akan ikut libur, Gatot mengatakan tidak memperbolehkan mereka libur seperti anggota TNI lainnya. “Kalau Kasad, Kasau ini ya tidak boleh cuti,” ujarnya. (net/bis)

SECARA mendadak anggota Polres Ciamis yang pegang senjata api (Senpi) dikumpulkan oleh Wakapolres Ciamis, Kompol Imam Rachman di halaman Mako Polres, Kamis (5/10/2017). Satu persatu anggota yang memegang senjata api dilakukan pemeriksaan. Dari keseluruhan personil Polres Ciamis yang berjumlah 494 orang, hanya 61 orang yang memiliki senjata api dinas. Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan senjata api di lingkunganya. Satu persatu personil yang memiliki senjata api dinas diperiksa yang terbagi dalam 3 tahapan, yaitu pemeriksaan administrasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan senpi yang dipegang oleh anggota. Imam mengatakan, anggota Obvit atau yang piket pada saat pelaksanaan Apel serah terima jaga, harus menyerahkan senjatanya pada personil pengganti. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Vicky Shu Nyaleg DPR RI 2019? SEJUMLAH artis ataupun musisi tanah air secara terang-terangan mendeklarasikan akan menjadi calon legislatif (Caleg) pada Pemilu 2019 mendatang. Namun ada juga yang masih malu-malu, meski sudah banyak tersiar kabar. Salah satu artis yang belakangan san­ ter disebut akan maju dalam Pileg adalah pe­ nyanyi Vicky Shu. Informasi

“Karena belum join partai manapun. Nanti coba ngobrol, sampai Kudus masuk, saya kabari ya.” ini didapat dari salah satu politisi Partai Amanat Nasional (PAN). Kata si sumber, Vicky telah berkonsultasi untuk maju mewakili Dapil Cilacap, Jawa Tengah. Saat dikonfirmasi, Vicky tak secara gamblang membenarkan.

Perempuan yang baru menikah ini mengaku belum berani blak-blakan ke publik. “Waduh hahaha. Aku malah belum berani publish sih,” kata Vicky dihubungi Suara.com, Kamis (5/10/2017).

Sampai sekarang Vicky memastikan belum bergabung ke partai manapun. Semua kata dia, masih dalam proses. “Karena belum join partai manapun. Nanti coba ngobrol, sampai Kudus masuk, saya kabari ya,” ujarnya. Fenomena artis jadi politisi masih jadi tren di Indonesia. Beberapa waktu lalu, vokalis band Nidji, Gi­ ring, juga sudah mendeklarasikan diri sebagai caleg lewat pendaftaraan yang dibuka Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (net/bis)

Serba-serbi Secangkir Kopi Bisa Picu Kanker, Ini Penyebabnya

ILUSTRASI/NET

SECANGKIR kopi dapat menyebabkan kanker? Jawabannya bisa. Temuan ini didapat oleh kelompok advokasi Council for Education and Research on Toxics setelah mengetahui adanya pelanggaran yang dilakukan gerai kopi seperti Starbucks, Whole Foods dan Trader Joe’s. Kelompok ini, seperti dilaporkan Nypost, berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan tersebut sengaja melakukan pelanggaran. Alasannya, mereka kata penggugat tak memberi tahu kepada masyarakat bahwa produknya mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker atau gangguan reproduksi. Dalam istilah yang lebih sederhana, tuntutan hukum tersebut berpendapat bahwa Starbucks menjual minuman yang bisa menyebabkan kanker, tanpa memberi tahu konsumennya. Bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatan kopi adalah akrilamida yang banyak digunakan dalam berbagai proses industri, seperti pembuatan pewarna dan plastik. Namun senyawa ini dimiliki secara alami pada beberapa makanan yang mengan­ dung gula dan asparagin, serta asam amino. Menurut penggugat, proses produksi yang melibatkan adanya pemasakan dalam suhu tinggi dapat meningkatkan senyawa akrilamida. Penelitian pada hewan menunjukkan adanya hubungan antara se­ nyawa kimia ini dengan peningkatan risiko kanker. (net/bis)

Sembunyikan Perut Buncit di Celana Jins

ILUSTRASI/NET

SAAT Anda merasa kenyang usai makan siang atau makan malam tanpa henti, biasanya perut jadi buncit hingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini sering membuat Anda terpaksa membuka kancing celana jins agar perut bisa “bernapas”. Kini, Anda tak perlu khawatir, karena dengan memakai jins keajaiban, Anda tidak perlu lagi membuka kancing celana. Dua orang perancang busana AKA Heroes menemukan celana jins yang membuat Anda dapat tetap merasa nyaman meski banyak makan. Celana jins diberi nama Kelly Skinny saat ini dijual oleh Beija-Flor, meluncurkan koleksi celana “dirancang untuk melawan lekuk tubuh perempuan.” Perusahaan yang didirikan oleh Kathy Moca dan Emilie Whitaker, menggunakan bahan ramah lingku­ ngan dan merancang jins yang “dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tubuh Anda” dan membuat Anda merasa nyaman, tidak peduli bagaimana situasinya. Menurut deskripsi produk di situs Beija-Flor, jins ini juga memiliki kemampuan untuk mengurangi tampilan selulit berkat kain khusus yang ditemukan di Brasil. Pada dasarnya, jins ini semacam keajaiban, dan Anda mungkin ingin membeli beberapa pasang untuk dipakai menjelang Thanksgiving. Anda dapat membe­ linya di Beija-Flor seharga USD188, dan beragam pilihan koleksinya tersedia di Amazon. (net/bis)

Ini Dia Rumah Tempat Shooting Film Si Kabayan

Kondisinya Masih Asri dan Asli WARGA Jawa Barat (Jabar) tentu sudah tidak asing dengan cerita Si Kabayan. Sosok yang kental dengan budaya Sunda ini tentu sangat melekat dihati warga Jabar.

D

i era 1980 hingga 1990 an, sosok Si Kabayan diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Film ini diperankan sejumlah artis ternama, seperti Almarhum Nike Ardila yang berperan sebagai Nyi Iteung (kekasih Si Kabayan), Almarhum Didi Petet sebagai sosok Si Kaba­ yan, Almarhum Rahmat Hidayat sebagai Abah (Ayah Nyi Iteung), Nurul Arifin, Aom Kusman, Kang Ibing dan beberapa artis Ibukota lainnya. Kesuksesan garapan film Si Kabayan dibuktikan dengan mendapatkan penghargaan dari garapan film Si Kabayan yang berjudul ‘Kabayan Saba Kota’. Film ini meraih Predikat film box office di tahun 1989 dan Piala Citra di FFI 1990 karena dinilai sebagai film komedi yang sarat kritik sosial. Namun tahukah kita? Di balik kesuksesan film garapan PT Kharisma Jabar Film ini masih tersimpan beberapa benda yang menjadi bukti kejayaan film Si Kabayan saat itu. Salah satunya rumah yang dijadikan tempat shooting film Si

Kabayan Saba Kota. Letaknya tak jauh dari Kota Bandung, hanya perlu menempuh waktu kurang dari 1 jam untuk bisa sampai ke sana, atau tepatnya di kawasan Kampung Sukahaji, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Maribaya, Kabupaten Ban­ dung Barat. Di rumah berukuran 20x8 meter persegi ini masih terpajang beberapa foto-foto saat suasana shooting film Si Kabayan. Bahkan, keaslian furniture rumah khas adat Sunda juga masih terasa, se­ perti dinding-dinding rumah yang masih terbuat dari bilik dan kayu percis saat film ini diambil, hanya beberapa saja yang mengalami renovasi, seperti dapur yang kini sudah ditembok. Selebihnya, masih asli. Kini, rumah bersejarah dalam dunia perfilman Indonesia itu masih ditinggali generasi ke 3 dari keluarga pemilik rumah. Umur rumah pun sudah mencapai 90 tahun. “Kami sengaja masih mempertahankan keaslian rumah ini untuk diwariskannya kepada ge­ nerasi selanjutnya. Termasuk juga melestarikan budaya Sunda yang salah satunya adalah rumah khas adat Sunda,” kata Ida Widaning­ rum (61), generasi ketiga pemilik rumah. Wida menyebut, barang-barang yang ada di rumah ini sebagian merupakan barang kuno peninggalan zaman Belanda. Furniture, sofa, lemari jam, dibelinya dari kolektor barang-barang lama.

“Kami sengaja mem a j a n g b e berapa foto-foto saat shoo­ ting film untuk m e ­ ngenang bahwa rumah ini sempat dijadikan tempat pengambilan film,” ucapnya. Ia melanjutkan, tidak hanya menjadi lokasi shooting film Si Kabayan Saba Kota, rumah ini juga menjadi tempat shooting tiga seri film lainnya seperti, Si Kaba­ yan dan Anak Jin, Si Kabayan dan Gadis Kota, dan Si Kabayan Mencari Jodoh. “Saat shooting masih didiami generasi pertama dari keluarga kami, sekarang sudah lima generasi. Bedanya dengan sekarang kalau dulu saat shooting warna cat rumah kami creem dan coklat, sekarang sudah beda. Dan warna itu cocok dengan nuansa alam di wilayah pegunungan,” ujar salah seorang ahli waris Undang Sunarya.

“Kami sengaja masih mempertahankan keaslian rumah ini untuk diwariskannya kepada generasi selanjutnya. Termasuk juga melestarikan budaya Sunda yang salah satunya adalah rumah khas adat Sunda.” Ia bersama keluarga sudah berjanji untuk tidak akan mengubah rumah ini dari bentuk awalnya, sehingga selain bisa dinikmati dan diwariskan kepada generasi selanjutnya, juga bisa menjadi rumah sejarah dalam dunia perfilman di Indonesia. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

...SETIAP HUJAN, RETAKAN TERUS MEMBESAR DARI HAL BC1

masih rawan atau tanah­ nya masih kemungkinan terus bergerak. Pemicu­ nya hujan deras yang terus terjadi, jadi semua tim pun selalu siaga,“ ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (5/10/2017). Ia menjelaskan, pemicu terjadinya longsor dan tanah gerak memang hujan, namun penyebab terjadinya bencana karena diperkuat dengan kondisi alam di Cianjur Selatan, yang didominasi dengan jenis tanah yang pelapukannya tebal, banyak bidang gelincir, tanah lempung serta banyak batuan. Selain itu, sambung Yukni, alih fungsi lahan atau tata guna lahan pun menjadi penyebab Cianjur Selatan khususnya Takokak, rawan longsor. Terbukti, mayoritas rumah yang hancur berada dekat dengan pesawahan. “Di sini (Takokak), banyak sekali lereng yang kemiringannya terjal, jadi ya pasti rawan longsor. Tak hanya itu, tata guna lahan pun menjadi penyebab lain. Kita sudah melihat ke lokasi, dan ternyata benar mayoritas rumah yang rusak itu yang berada dekat dengan area pesawahan,“ terangnya. Yukni mengatakan, beberapa titik wilayah di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak, sudah tidak layak menjadi tempat tinggal. Solusinya, sambung dia, perlu dilakukan relokasi. “Untuk sementara warga sudah diamankan, namun untuk beberapa titik kelihatannya memang sudah tidak layak ditinggali. Memang tidak

semua, namun ke depannya, ada beberapa titik yang harus diambil tindakan relokasi,“ ucapnya. Ia mengaku, saat ini tengah fokus melakukan pemeriksaan gerakan tanah di Takokak. Pasalnya, bencana di wilayah tersebut khususnya di Desa Waringinsari, merupakan yang terparah dibandingkan daerah lainnya. “Ya, kita fokus dulu di sini (Takokak). Dari pihak kami menurunkan 6 orang untuk terus memantau dan memeriksa perkembangan gerakan tanah,“ pungkasnya. Sementara itu, kabar terupdate menyebutkan jumlah kecamatan yang tertimpa bencana longsor dan tanah gerak terus bertambah. Setelah diberitakan sebelumnya disebutkan hanya 5 kecamatan, namun terkini diketahui jumlah tersebut menjadi 7 kecamatan. Tujuh kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Takokak, Tanggeung, Kadupandak, Cibinong, Sindangbarang, dan terkini disebutkan Cikadu dan Agrabinta pun ter­ timpa musibah yang sama. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyanto mengatakan, hingga Kamis (5/10/2017), dirinya mencatat terdapat enam kecamatan yang menga­ lami bencana longsor dan tanah gerak. Menurutnya, seluruh data masih dalam bentuk laporan sementara, sehingga terdapat kemungkinan perubahan data. Tergantung situasi di lapangan hingga nanti ada laporan resmi kerugian yang dialami di setiap

kecamatan. “Seluruh data masih berupa laporan sementara, tetapi dipastikan terjadi bencana longsor pula di Kecamatan Agrabinta, yang terjadi pada hari Jumat pekan lalu,” tutur Sugeng. Sugeng menerangkan, perkiraan kerugian untuk Kecamatan Takokak dan Kadupandak telah dilansir, namun untuk empat kecamatan lainnya masih berupa laporan sementara, karena dinilai tidak sebesar dibandingkan dua kecamatan tersebut. “Di Kecamatan Tanggeung hanya lima rumah yang tertimpa tanah longsor. Sedangkan di Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta, sekitar 15 rumah mengalami rusak ringan hingga parah, karena pergeseran tanah bukan longsor. Untuk Kecamatan Cibinong juga tejadi pergeseran tanah hingga lima meter, yang menimpa sekitar delapan rumah,” terang Sugeng. Sebenarnya, sambung Sugeng, bencana di Kecamatan Agrabinta terjadi lebih dahulu sebelum Kecamatan Takokak. Karena tidak berdampak besar, sehingga dapat ditangani segera. “Sehingga laporan sementara yang diterima BPBD Cianjur, menyatakan sekitar enam kecamatan yang tertimpa bencana longsor dan pergeseran tanah,” jelas Su­ geng. Meski Sugeng memastikan hanya enam kecamatan yang tertimpa bencana, beda halnya dengan apa yang dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, yang menyebutkan ada satu kecamatan lainnya yang tertimpa bencana yang sama, yakni Desa/

Kecamatan Cikadu. Bahkan informasi tersebut dilansir di halaman fanspage Humas & Protokol Pemkab Cianjur pada Senin (2/10/2017) lalu. “Khusus di Desa Waringinsari Takokak telah diungsikan 1.300 warga ke rumah kerabat korban bencana, dan akan diberikan bantuan 3,6 ton beras. Sedangkan di daerah bencana lainnya telah disalurkan bantuan berupa family kit. Asep menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengkoordinasikan dan membagi tugas sesuai tupoksinya dengan lembaga terkait, yakni Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Perumdam, Perhutani serta PVMBG Badan Geologi. Terpisah, Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan, berdasarkan hasil informasi yang diperoleh dari kepala desa serta keluhan warga, prioritas para korban yakni kebutuhan logistik dan itu sudah terpenuhi. “Pasca bencana mereka menunggu akan seperti apa. Ada dua permasalahan, pertama soal hunian mereka yang tidak bisa ditempati lagi sekitar 139 rumah yang rusak berat, dan yang terancam sekitar 800 rumah,“ jelasnya. Soal kondisi wilayah di Takokak, Irvan menyebutkan, lokasi tersebut merupakan lokasi zona merah bencana. Sambil menunggu kajian dari geologi dan BNPB, lanjut Irvan, harus ada solusi sementara bagi para korban. Sehingga mereka akan merasa benarbenar nyaman dan bisa beraktivitas normal.(gie/ wawan)

(NKRI) dan menjalankan tugas semaksimal mungkin, sebagai alat pertaha­ nan negara. “Tentunya TNI dapat lebih dekat dan dicintai oleh rakyat. Selain itu, kami juga akan lebih mendekatkan diri dengan rakyat, karena TNI merupakan bagian dan lahir dari rakyat,” harapnya. Sementara itu, ri­buan masyarakat Cianjur ikut hadir dalam upacara pe­ ringatan itu. Mereka mengaku sangat terhibur dengan berbagai suguhan atraksi yang ditampilkan. Seperti yang diungkapkan oleh Teti (36), warga Sawahgede, Kecamatan

Cianjur. Ia sangat terhibur dengan gelaran peringa­ tan HUT TNI ke-72 yang digelar oleh Kodim 0608 Cianjur, di mana ia dan masyarakat lainnya dapat berfoto dan melihat langsung alutsista kebanggan TNI yang biasa digunakan dalam berbagai operasi keamanan. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, sekarang lebih menghibur, banyak tampilan, seperti atraksi barongsai, panggung prajurit, dan yang pasti dapat bawa anak-anak untuk berfoto di meriam yang dipajangkan di lapangan,” pungkasnya. (angga purwanda)

... Rakyat Nafasnya TNI DARI HAL BC1

ningkatkan sinergitas, untuk kesejahteraan rakyat dengan bekerjasama pemerintah daerah dan satuan samping,” tegasnya saat ditemui usai acara, Kamis (5/10/2017). Ya, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-72 di Kabupaten Cianjur, berlangsung meriah. Upacara peringatan yang digelar di Lapa­ ngan Prawatasari (Joglo), Sawahgede, Cianjur itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana pada puncak peringatan itu ditampilkan ber-

bagai atraksi, seperti bela diri Yong Mo Do, Debus, Barongsai, teatrikal perjuangan, defile pasukan dan panggung prajurit. Hadir dalam upacara peringatan, Dandim 0608 Letkol CZI (K) Hidayati selaku inspektur upacara. Danyon 300 Raider, Danyon Armed 5/105 Tarik, Kapolres Cianjur, Bupati Cianjur, Wakil Bupati Cianjur, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur. Hidayati berharap, dengan momentum ulang tahun ke-72, TNI dapat tetap solid untuk mengawal keutuhan Negara Kesa­ tuan Republik Indonesia

... Bulan Madu Sama Suami tapi Rindu Orang Lain DARI HAL BC1

nya. Bukan pria lain, Tyas Mirasih mengaku sangat merindukan kucing peliharaannya yang bernama Chong Fen. Kucing dengan bulu berwarna hitam dan

putih itu memang telah dianggap seperti anaknya sendiri. Kerinduan tersebut disampaikan Tyas Mirasih melalui Instagram pribadinya, baru-baru ini. Perempuan berumur 30 tahun itu mengunggah rekaman dirinya yang se-

dang video call dengan sang peliharaan. Kucing kesayangannya itu pun menunjukkan pose lucu, yaitu berbaring sambil menggerakkan ekor­ nya. “Kangen bangetttttttt sama @chong.fen. Tapi kenapa bentuknya gitu sih nak?” tulis

Chong Fen si kucing tampaknya memang mengisi tempat spesial di hati Tyas Mirasih dan Raiden Soedjono. Bukti­ nya, namanya terpampang jelas di deskripsi singkat Instagram pribadi kedua selebritas Tanah Air itu. (net/rustandi)

... Warga Cibinonghilir Terancam Penyakit Akut DARI HAL BC1

Ketidakberdayaan masyarakat di Cibinonghilir itu, menarik simpati lembaga penggiat kesehatan yang ada di Kabupaten Cianjur. Tingginya aktivitas galian yang mengakibatkan polusi udara cukup parah, dituding bisa berakibat fatal pada kesehatan warga. Sudah bisa dipastikan warga terutama anak-anak, akan mudah terjangkit penyakit ispa (gangguan pencernaan) dan jika terjadi dalam kurun waktu lama, bisa menjadi penyakit akut. Penegasan itu dikatakan langsung Ketua Komunitas Aksi Mahasiswa Cianjur, (KAM-C) Ujang Ruslandi kepada Harian Umum Berita Cianjur, Kamis (5/10/2017) kemarin, usai dirinya melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang selama ini dikeluhkan warga Cibinonghilir. Ujang menambahkan, ancaman penyakit akut terhadap warga Cibinong­hilir, memang merupakan dampak langsung dari kegiatan galian C. Namun tidak bisa serta merta keberadaan galian C menjadi akar ma-

salah adanya ancaman, karena mau tidak mau secara ekonomis berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Kondisi saat ini membutuhkan tangan pemerintah secara langsung, sehingga ruang ekonomis masyarakat tidak berdampak atau menjadi ancaman langsung, bagi masyarakat sekitarnya pada radius tertentu,” bebernya. Pemuda yang saat ini konsen terhadap permasalahan sosial di ruang perkotaan, menilai ada kelalaian dari pemerintah dalam melakukan pengembangan kawasan ekonomi bersumber dari Sumber Daya Alam (SDA). Perpindahan kebijakan yang terjadi antara daerah dan provinsi juga menjadi pemicu ketidakpastian bagi pelaku usaha, sehingga aktivitas galian C berjalan ditengarai tanpa izin jelas. Terkait masalah adanya uang Rp2.000, Ujang menilai meski jelas itu telah merampas hak warga Cibinonghilir mendapatkan kehidupan dan kesehatan yang layak, namun dalam kaca mata lebih

luas, kebijaksanaan itu harus dipandang lebih arif. Permasalahannya, apakah ada kemauan dari pemerintah bersama dengan para pelaku usaha galian untuk membangun fasilitas tertentu, guna meminimalisir efek. “Kita misalkan adanya kemauan untuk membangun jalan beton yang dapat mencegah adanya polusi yang berimbas langsung terhadap kesehatan masyarakat,” pungkasnya. Sayang saat permasalahan akan dikonfirmasikan langsung ke Desa Cibinonghilir, Sekdes Cibinong Asep Burhanudin, tidak ada di tempat. Terpisah, Camat Cilaku Dadan Muharam, mengaku pihaknya telah merencanakan adanya pembangunan betonisasi, namun tidak serta merta bersumber dari anggaran pemerintah. Artinya, pembangunan tidak membebani APBD. “Sekarang proses itu sedang dalam tahapan pembahasan, termasuk bagaimana menarik para pengusaha agar mau terlibat langsung dalam program ini,” ucapnya. (rustandi)

... Bawas MA Diminta Panggil Hakim Cepi Iskandar DARI HAL BC1

nan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov). Cepi mengabulkan dan memutuskan status tersangka Novanto dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik yang ditangani KPK tidak sah. Peneliti Indonesia Coruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhan berharap, Bawas MA memanggil hakim Cepi dan mempelajari lebih lanjut pertimbangan-pertimbangan yang dibuat Cepi dalam memutuskan gugatan Setnov. Sebab pertimbangan dan putusan yang dibuat Cepi dinilai janggal. “Dan jika ada pelanggaran kita minta bawas MA menindak hakim Cepi,” ujar Kurnia di Kantor Bawas MA, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (5/10/2017). Merujuk pada pernyataan KPK, kata Kurnia,

lembaga tersebut memang menghormati putusan hakim. Namun dia menilai, tidak menutup kemungkinan terjadi kekeliruan selama proses praperadilan berlangsung. Maka itu, pihaknya berharap Bawas MA mengkroscek kembali pertimbangan dan putusan yang dibuat hakim MA. Sebab, masyarakat mengaku banyak yang kecewa dengan putusan tersebut. “Jadi ini dorongan ke MA untuk berperan aktif menyelidiki lebih lanjut apa yang terjadi dalam putusan yang menghapus status tersangka SN,” tandasnya. Sementara Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Ma­ ssardi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak gegabah dalam menerbitkan surat perintah penyidi­ kan (sprindik) baru untuk Setya Novanto (Setnov). Pernyataan Adhie ter-

sebut merujuk pada pernyataan KPK yang memastikan akan menerbitkan sprindik baru dalam kasus Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). “KPK jangan arogan dengan mengeluarkan sprindik baru terhadap Setya Novanto,” kata Adhie saat dihubungi, Jakarta, Rabu (4/10/2017). Mantan juru bicara kepresidenan era Abdurrahman Wahid ini mengingatkan, dalam perkara Setnov, hakim praperadilan Cepi Iskandar telah menggugurkan berbagai alat bukti yang diajukan KPK. Sesuai KUHAP dan peraturan perundang-undangan, tanpa sedikitnya dua alat bukti yang sah, Adhie mengatakan, Novanto tidak bisa ditetapkan menjadi tersangka. Dia menilai, putusan praperadilan yang menggugurkan status tersangka Setnov, menjadi pelajaran penting bagi KPK. (net/rustandi)

... Persib Fokus Lawan Barito DARI HAL BC1

sing-masing terdiri dari enam orang. Selain itu, tim pelatih juga sudah mulai menyiapkan skenario strategi tanpa dua bintang di belakang dan tengah: Achmad Jufriyanto dan Febri Hariyadi. Lawan Barito, keduanya memang tak bisa tampil karena akumulasi kartu. Kebetulan, keduanya juga baru saja mem­ bela timnas Indonesia di ajang uji coba. “Kita juga persiapkan skema itu. Kita harus pre-

pare dari sekarang. Penggantinya sudah ada dan semua orang sudah pada tahu,” ujar asisten pelatih Herrie Setyawan, di situs resmi Persib. Achmad Jufriyanto alias Jupe, absen karena telah mengoleksi tiga kartu kuning. Kartu kuning ketiga didapatnya saat Persibditahan 1-1 oleh Bhayangkara FC, dua pekan lalu. Sementara Febri, tak bisa tampil karena mendapat kartu merah di laga lawan Persiba Balikpapan, Minggu (1/10/2017). Tim pelatih Persib memang belum menyebut nama

pemain yang akan menggantikan posisi Achmad Jufriyanto dan Febri. Namun, jika dilihat posisinya, Wildansyah dan Billy Keraff tampak­nya paling cocok. Wildansyah, meski posisi aslinya full back, bisa juga memainkan peran sebagai palang pintu, seperti Jufriyanto. Sementara Billy punya posisi sama dengan Febri, sayap. Wildansyah sendiri siap jika diturunkan. “Saya pribadi kalau diberikan kepercayaan untuk bermain, pastinya akan memanfaatkan kesempatan itu,” ujarnya.(net/angga purwanda)


Advertorial

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

HALAMAN

BC8

Akper Cianjur Gelar Event Akper Nation Festival 2017

K

egiatan tersebut salah satunya bertujuan agar para mahasiswa Akper biasa lebih berkreasi diluar kampus. Koordinator event Akper Nation 2017 Asep Suryadin, S. Ners, M.Pd, mengungkapkan, dengan adanya event Akper Nation 2017 ini, ia berharap Akper bisa lebih baik lagi. Baik

itu dari segi akademiknya, segi kreativitas, untuk institusinya semakin berkembang dan bisa lebih baik dalam segala bidang shingga masyarakat Cianjur lebih percaya untuk menyekolahkan putra-putrinya ke Akper cianjur. Adapaun serangkaian kegiatan dalam memeriahkan milangkala Akper ke-20 ini dimulai dari berbagai perlom-

DALAM rangka milangkala AKPER (Akademi Keperawatan) Kabupaten Cianjur yang ke-20 tahun, Akper menggelar Event Akper Nation 2017 di lapangan Akper Cianjur.

baan diantaranya perlombaan footsal, badminton, volly ball,

untuk akademiknya ada english fict contes, untuk keter-

ampilan keperawatannya ada lomba pemasangan infush untuk mahasiswa. “Tujuannya mengedukasi mahasiswa agar mau belajar kalau memasang infusan itu bukan cuma sekedar memasukan jarum kedalam pena tetapi harus tau juga bagaimana memenuhi kebutuhan cairannya,” kata Asep. Adapun puncak acaranya

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ HERI ELLOY

menurut Asep terjadi pada Kamis (5/10/2017) di awali dengan jalan santai seputaran kalimaya. Ada juga penampilan DJ dan pembagian sejumlah hadiah. “Kita lakukan juga pemotongan tumpeng, dan festival band mahasiswa Akper yang dosambumg dengan menghadirkan bintang tamu Barakuda dan Glory of love,” tandasnya. (­ elloy)

“Kita lakukan juga pemotongan tumpeng, dan festival band mahasiswa Akper yang dosambumg dengan menghadirkan bintang tamu Barakuda dan Glory of love.”

DPC Granat Bogor Resmi Dilantik DPD Granat Jabar PENGURUS Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPC Granat) periode 2017-2022 Kabupaten Bogor dilantik oleh Ketua DPD Granat Jawa Barat H Djonni Wijaya Aluwi SH di Hotel Lor’in Sentul Kamis (5/10/2017).

T

erpilih sebagai Ketua DPC Granat Kabupaten Bogor adalah Ir. Ivan Fadilla, dan Sekretaris Julianda Efendi. Turut hadir pada pengukuhan pengurus Granat Kabupaten Bogor ini yakni, Ketua DPP Granat, Mayjen TNI (Purn) Muhdi PR, Sekretaris dan Wakil Sekretaris DPP Granat, beberapa ketua DPC Granat dari berbagai daerah dan perwakilan Bupati Bogor serta Kapolres Bogor, Owner Sirkuit Sentul dan Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong dan tamu undangan lainnya. Ivan menuturkan, Granat Kabupaten Bogor, akan bekerjasama dengan instansi lain, guna bersama-sama melakukan langkah sosialisasi bahaya narkotika dan pecegahannya. “Kabupaten Bogor sudah marak penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Harus ada langkah nyata dan secara bersama-sama. Mari kita selamatkan anak muda Indonesia dari pengaruh narkoba,”kata Ivan. Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan ibukota negara, Ivan menyoroti peredaran narkoba wilayah Kabupaten Bogor yang kian masif. “Bogor ini selain target peredaran, juga sebagai wilayah

perlintasan transaksi narkoba. Upaya penindakan yang dilakukan aparat kepolisian sudah cukup baik. Sekarang bagaimana upaya pencegahan juga tidak kalah penting dengan penindakan,” kata Ivan . Menurutnya, Kabupaten Bogor dengan 40 kecamatan dan 435 desa/kelurahan menjadi persoalan sendiri dalam penyampaian sosialisasi pencegahan. Agar efektif, dirinya selaku ketua, akan membentuk pengurus Granat hingga tingkat kecamatan, desa bahkan RW. “Mengandalkan aparat dalam sosialisasi bahaya dan pencegahan narkoba tidak lah cukup. Keberadaan kami, nantinya diharapkan dapat

membantu peran penegak hukum,” katanya. Beberapa program yang segera akan dilaksanakan yakni, kampung bebas narkoba atau kartu bebas narkoba. Dimana hal-hal tersebut dapat menjadi pilot project ke depan bagi Kabupaten Bogor. Senada dengan Ivan, Ketua Granat DPC Cianjur, Ryan Hanafiah ST, menjelaskan bahwa perlu peran serta semua stakeholder dalam memerangi narkoba. Terlebih secara teritorial, Kabupaten Bogor berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, jadi pihaknya akan memaksimalkan energi dari DPC Granat Cianjur untuk bersinergi dengan DPC Gra-

nat Kabupaten Bogor dalam memerangi narkoba. “PR (Pekerjaan Rumahred) dalam menekan angka P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Peredaran, dan Penyalahgunaan Gelap Narkoba) kini bertambah. Pasalnya, sekarang marak juga obat obatan yang disalahgunakan seperti PCC dan Flakka sebagai narkoba jenis baru. Targetnya adalah lembaga pendidikan seperti sekolahan dan tempat hiburan. Berangkat dari data yang ada, jalur di Cipanas Cianjur dan Puncak Bogor rentan akan peredaran tersebut. Karenanya kami dari DPC Granat Cianjur akan bersinergi secara optimal dengan DPC Granat Bogor di jalur yang rawan antara cipanas hingga puncak,” pungkas Ketua Granat Cianjur yang merangkap Ketua Ormas 234SC ini. Di tempat yang sama Kasat Narkoba, AKP Andri Alam yang mewakili Ka-

polres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika mengatakan, Satnarkoba Polres Bogor berhasil mengungkap 22 kasus dengan 29 tersangka penyalahgunaan narkoba selama Operasi Antik Lodaya 2017 di wilayah Kabupaten Bogor. To t a l tersangka s e l a m a Operasi Antik Lodaya 2017 ada 29 dengan barang bukti 454, 23 gram ganja dan 52,69 gram sabu. Kasat Narkoba, Ajun Komisaris Andri Alam, menuturkan jumlah pengungkapan narkoba cukup tinggi

di Kabupaten Bogor hingga menempatkan Polres Bogor dalam kategori pengungkapan kasus terbanyak sewilayah Polda Jawa Barat. (adv/rizky)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 6 OKTOBER 2017 Serba-serbi

Bupati Cianjur Jalani Tes Urine BUPATI Cianjur, ­ Irvan Rivano Muchtar menjalani tes urine di Kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Kamis (5/10/2017). Kegiatan itu merupakan bentuk n ­yata Bupati Cianjur dalam memerangi peredaran dan pe­ nyalahgunaan narkoba di tatar santri. Rencananya setelah orang nomor satu di Kabupatern Cianjur itu, ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Cianjur juga bakal menjalani tes urine. “Sudah tadi jalani tes urine, tak hanya saya saja. Tetapi seluruh PNS di lingku­ ngan Pemkab Cianjur akan menjalan tes serupa. Kabupaten Cianjur harus benar-benar bersih dari peredaran dan p e­n y a l a h g u n a a n narkoba dalam bentu apapun,” kata Irvan, kepada wartawan, Kamis (5/10/2017). Selain itu, Irvan menuturkan, tes

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

tersebut dilakukan untuk membuktikan jika pejabat Cianjur tidak ada yang mengkonsumsi narkoba. Dalam waktu dekat, lanjut dia, para PNS juga akan menjalani tes urine untuk memastikan mereka bebas dari narkoba. “Sekarang kan masih ada yang baru pulang dari ibadah haji. Setelah beberapa hari ke depan sudah normal, dan akan digelar tes urine,” tuturnya. Irvan menambahkan, untuk pemberantasan narkoba, pihaknya juga akan membentuk relawan anti narkoba sampai tingkat desa. “Semua pihak harus ikut memerangi narkoba,” ucapnya. Kepala BNNK Cianjur, Drs Ba­ suki, dari hasil tes urin, Irvan Rivano Muchtar dipastikan negatif dari narkoba. “Tesnya dilakukan secara indepen­ dent dan disaksikan bersama. hasilnya negatif,” katanya. (angga purwanda)

Polres Cianjur & NC Bantu Korban Longsor BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur masih melakukan verifikasi data korban bencana pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.

S

elain mengungsikan warga, BPBD juga melakukan rencana relokasi. Plt Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, menjelaskan, saat ini ada 1.300 warga yang diungsikan dari Desa Waringinsari. Menurut Asep, seharusnya warga tidak kembali ke lokasi semula karena daerahnya sudah masuk zona merah

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

rawan longsor. “Desa Waringinsari memang masuk zona merah bencana longsor sehingga tidak aman untuk jadi pemukiman. Kami sedang melakukan verifikasi untuk relokasi,” kata Asep, kepada wartawan, Kamis (5/10/2017). Sementara itu, untuk

membantu para korban bencana di Takokak, Polres Cianjur bersama Ngerayap Community (NC) memberikan bantuan logistik. Selain itu, bantuan juga berupa konseling buat membantu anakanak korban bencana serta bantuan personel. Kapolres Cianjur,

AKBP Arif Budiman, me­ ngatakan, bantuan ini diberikan karena tugas serta unsur kemanusiaan. “Selain dalam bentuk logistik sembako dan alat sekolah, kami juga mengirimkan tim konseling dan bantuan satu peleton Dalmas untuk pengamanan dan evakuasi,” ujar Arif.

Arif menyebutkan, jajarannya akan bertugas di lokasi bencana dalam waktu yang tidak ditentukan. “Kami akan me­nyiagakan pasukan di lokasi bencana, hingga kondisi di daerah ini benar-benar aman dari potensi bencana yang terjadi,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Ngerayap Comunity (NC), Aris Mulkan, menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian NC kepada para korban bencana pergerakan tanah di Kecamatan Takokak. Ia mengharapkan, bantuan yang dibawa itu dapat membantu dan meringankan beban para korban. “Ada ratusan paket sembako yang kamin kirim kesini, kebanyakan makanan siap makan. Kami sangat peduli de­ ngan berbagai persoalan sosial yang terjadi di Cianjur. Semoga saudara-saudara kami yang terkena musibah dapat selalu diberikan ketabahan dan kesehatan,” jelas Aris. ­ (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Tak Ingin Tinggalkan Persib

“Kalau dikasih kepercayaan bermain pastinya saya siap. Semua tergantung pelatih, kalau diturunkan saya siap. Pasti saya akan berikan yang terbaik kalaupun dikasih gol lagi ya itu rezeki tuhan.”

SELAIN Febri Hariyadi dan Gian Zola, sosok Fulgensius Billy Paji Keraf jadi bintang muda yang bersinar bersama Persib Bandung, musim ini. Bahkan, pemain berusia 20 tahun itu kerap disebut-sebut sebagai super sub.

P

asalnya, dia selalu mampu tampil gemilang setiap diturunkan sebagai pemain pengganti. Hingga kini, dalam 17 penampilan, Billy Keraf berhasil mengemas 4 gol dan 1 assist. Billy mengatakan, salah satu kunci suksesnya bersama Persib musim ini adalah selalu berusaha memberikan kemampuan terbaik saat dapat kesempatan tampil. “Kalau dikasih kepercayaan bermain pastinya saya siap. Semua tergantung pelatih, kalau diturunkan saya siap. Pasti saya akan berikan yang terbaik kalaupun dikasih gol lagi ya itu rezeki tuhan,” kata dia. Billy sendiri mengaku sangat kerasan merumput skuat Maung Bandung. Menurutnya bobotoh menjadi alasan terkuat yang membuat dia

ingin bertahan bersama tim juara ISL 2014 tersebut. “Sampai saat ini belum ada (tawaran dari tim lain) lagian saya masih ingin di sini (Persib), Kebetulan dikontrak sampai akhir Desember (2017).” Selain bobotoh, cuaca Bandung yang sejuk, kata Billy juga membuat dirinya sangat terkesan. Kondisi ini membuat dia selalu maksimal saat berlatih dan bertanding. “Saya betah banget di Bandung. Tapi, semua tergantung manajemen. Yang jelas, tim membuat saya betah. Begitu juga pelatih dan suporter, serta cuaca,” ujar Billy. (net/angga)

Ezechiel Tidak Lagi Berlatih Terpisah STRIKER PERSIB, Ezechiel N’Douassel, tidak lagi berlatih terpisah. Ia kembali bergabung bersama rekan setimnya dan mengikuti program latihan di Lapangan Lodaya, Kamis 5 Oktober 2017. Sehari sebelumnya, Ezechiel absen karena gangguan pergelangan kaki kirinya. Dia hanya melakukan

latihan ringan di samping lapangan, ditemani oleh fisioterapis tim, Benidektus Adi Prianto. Cedera itu didapatkan oleh Ezechiel saat menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, akhir pekan lalu. Saat injury time babak kedua, Ezechiel sempat mendapatkan tekel dari belakang oleh pemain Persiba. Hari ini,pemain bernomor punggung 70 ini terlihat sudah tidak mengalami masalah dengan kakinya. Program latihan dengan bola, bisa diikutinya dengan baik.

Bers a m a pemain lainnya, Ezechiel nampak masuk skema untuk menghadapi Barito Putera pada lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, awal pekan nanti. (net/angga)

Persib Kurangi Pasokan Tiket PANITIA penyelenggara laga kandang Persib Bandung mengurangi pasokan tiket dalam laga melawan Barito Putera, Senin (9/10/2017). Mereka percaya jumlah Bobotoh yang hadir tidak akan memenuhi Stadion Si Jalak Harupat. Padahal, kapasitas stadion itu sendiri mencapai 27 ribu penonton. Dan setiap kali Persib berlaga, tidak ada tempat yang kosong.

Namun, pertandingan yang digelar pada awal pekan memang membuat panpel berhitung ulang. Pasalnya, hari Senin bertepatan dengan hari sekolah atau kerja. “Biasanya kami mencetak tiket di atas 21 ribu lembar. Namun, untuk melawan Barito, kami hanya mencetak 18 ribu lembar,” kata media officer Persib, Irfan Suryadiredja, Kamis (5/10/2017).”

“Biasanya kami mencetak tiket di atas 21 ribu lembar. Namun, untuk melawan Barito, kami hanya mencetak 18 ribu lembar.”

Ya, itu karena faktor hari kerja. Dari pengalaman kami penonton di hari kerja lebih sedikit,” ujarnya menambahkan. Persib saat ini menduduki posisi ke-10 klasemen sementara. Mereka mengoleksi 36 angka dari 26 laga. “Sekarang masih pertemuan dari pagi, termasuk memutuskan jadwal kick-off, apakah siang atau malam, sampai saat ini belum,” kata Irfan. (net/angga)


JUMAT, 6 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Ini yang Bikin Ronaldo Jatuh Cinta dengan Georgina Awal Oktober ini, bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo akan merayakan satu tahun kisah asmaranya dengan sang pacar, Georgina Rodriguez. Sikap Georgina yang bijaksana, membuat sang bintang itu luluh.

AKANKAH KEMBALI PESTA GOL Timnas Portugal bertekad untuk merebut posisi puncak klasemen grup B kualifikasi Piala Dunia 2018. Untuk itu mereka menargetkan kemenangan di 2 laga terakhir Kualifikasi zona Eropa, di mana mereka mengincar 3 poin saat bertamu ke markas Andorra pada hari Minggu (8/10/2017) dini hari nanti.

H

ingga pertandingan pekan ke 8 kemarin, Portugal berada di peringkat kedua klasemen grup B. Mereka kalah di pertandingan pertama melawan Swiss, sebelum akhirnya mengoleksi 7 kemenangan beruntun. Untuk itu mereka bertekad untuk mempertahankan momentum positif ini di pertandingan akhir pekan nanti. Portugal sendiri sejatinya sudah dipastikan lolos ke fase playoff kualifikasi Piala Dunia 2018. Pasalnya per-

olehan poin mereka sudah tidak bisa dikejar oleh Hungaria yang terpaut 11 angka dengan mereka. Namun Juara Euro 2016 ini tidak mau puas berada di peringkat dua, sehingga mereka akan mengincar untuk mengudeta Swiss di puncak klasemen. Secara matematis peluang Portugal untuk merebut posisi Swiss masih sangat terbuka. Dengan asumsi kedua tim sama-sama meraih kemenangan di akhir pekan ini, maka Portugal hanya perlu membidik kemenangan saat berhadapan dengan Swiss

NERAKA VASIL LEVSKI TIMNAS Prancis bertekad untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen grup A. Untuk itu mereka wajib meraih kemenangan saat bertamu ke markas Bulgaria pada hari Minggu (8/10/2017) dini hari nanti. Persaingan untuk memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2018 berlangsung sengit di grup A. Setidaknya masih ada 4 tim yang berpeluang untuk lolos ke Rusia sehingga dua pertandingan terakhir ini akan menjadi laga hidup dan mati di grup A.

di pertandingan terakhir nanti. Jika mereka menang, maka perolehan poin kedua tim akan sama, namun Portugal akan didaulat menjadi juara grup karena mereka unggul selisih 9 gol dari Swiss. Untuk itu mereka harus menargetkan kemenangan besar saat berh a dapan dengan Andorra nanti. Meraup poin penuh di Estadi Nacional seharusnya tidak menjadi tugas yang sulit bagi Cristiano Ronaldo dkk. Pasalnya Andorra tercatat hanya meraih 1 kemenangan dan 1 hasil seri di 8 pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 ini. Selain itu Portugal juga tercatat selalu meraih kemenangan besar saat melawan Andorra, di mana terakhir kali Cristiano Ronaldo mencetak Quattrick saat Portugal melibas Andorra dengan skor 6-0 pada pertemuan mereka tahun lalu. Jelang laga ini, pelatih Koldo Alvarez tidak memiliki masalah cedera yang berarti dalam timnya. Ia dikabarkan siap menurunkan susunan tim terbaiknya demi meraih poin di depan pendukung mereka sendiri. Alvarez kemungkinan besar akan menurunkan skema 5-3-2, di mana duet Gabir Rieira dan Sebas Gomez akan menjadi tumpuan lini serang mereka pada laga ini. Bek veteran Ildefons Lima akan memimpin tim dari lini pertahanan bersama dua bek te-

Prancis sendiri saat ini berada di puncak klasemen grup A dengan raihan 17 poin. Kekalahan Swedia atas Bulgaria bulan lalu membuat skuat Les Bleus berhasil merangkak naik ke puncak. Demi langsung lolos ke Rusia tanpa mengikuti babak playoff, Prancis harus memenangkan dua laga sisa ini agar posisi mereka kokoh di puncak klasemen. Lawan yang akan mereka hadapi di pertandingan ke 9 Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa adalah Bulgaria. Bulgaria sendiri saat ini berada di peringkat 4 klasemen Grup A dengan raihan 12 poin. Secara matematis, Bulgaria masih berpeluang untuk lolos ke Rusia, dengan posisi runner up se-

bagai target yang realistis. Namun untuk mencapai posisi tersebut mereka harus mendulang poin penuh di dua pertandingan terakhir. Oleh karenanya mereka akan mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk bisa memastikan diri tampil di pentas sepakbola terakbar tersebut. Pertemuan kedua negara di tahun 2016 silam merupakan pertemuan pertama mereka dalam 20 tahun terakhir. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Prancis dengan skor 4-1. Meski menang besar, bukan berarti Prancis bisa lengah mengingat Swedia yang sebelumnya menjadi pemuncak klasemen sukses ditaklukan oleh Bulgaria, dan mere-

ngah lainnya Max Llovera dan Marc Rebes, sementara gawang mereka akan dijaga oleh Josep Gomes. Di kubu tim tamu, pelatih Fernando Santos terbang ke Andorra dengan kekuatan nyaris penuh. Beberapa nama yang sempat absen seperti Renato Sanches, Bruno Fernandes dan Luis Neto juga dipanggil kembali untuk jeda internasional kali ini. Demi meraih hasil maksimal, Santos kemungkinan akan menurunkan skema 4-4-2 dengan Cristiano Ronaldo dan Andre Silva sebagai juru gedornya pada laga ini, sementara Joao Moutinho dan Bernardo Silva akan diturunkan di sektor sayap, sementara duet bek veteran Pepe dan Jose Fonte dipercaya masih akan menjadi dinding kokoh di jantung pertahanan Seleccao pada laga ini.(net/angga) HEAD TO HEAD 08/10/16 Portugal

6 - 0

Andorra (Kualifikasi PD)

02/09/01 Andorra

1-7

Portugal (Kualifikasi PD)

01/03/01 Portugal

3-0

Andorra (Kualifikasi PD)

18/08/99 Portugal

4-0

Andorra (Uji Coba)

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR ANDORRA (S-M-K-K-K) 26/03/17 Andorra

0 - 0 Kep. Faroe (Kualifikasi PD)

10/06/17 Andorra

1-0

17/08/17 Andorra

0-1

Qatar (Uji Coba)

01/09/17 Swiss

3-0

Andorra (Kualifikasi PD)

03/09/17 Kep. Faroe

1-0

Andorra (Kualifikasi PD)

Hungaria (Kualifikasi PD)

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR PORTUGAL (M-K-M-M-S) 24/06/17 Selandia Baru

0-4

29/06/17 Portugal

0-0

Portugal (Konf) P Chile (Konf)

02/07/17 Portugal

2-1

Meksiko (Konf)

01/09/17 Portugal

5 - 1 Kep. Faroe (Kualifikasi PD)

04/09/17 Hungaria

0-1

Portugal (Kualifikasi PD)

ka bisa menjadi korban berikutnya dari negara Eropa Timur tersebut. Sejarah mencatat bahwa Prancis selalu tidak berdaya saat bertandang ke Bulgaria. 7 lawatan terakhir mereka ke markas Bulgaria selalu berakhir buruk, di mana 6 laga di antaranya berakhir dengan kekalahan. Selain itu kekalahan Swedia atas Bulgaria terjadi di markas Bulgaria, untuk itu kerja keras demi lolos langsung ke Rusia tahun depan. Jelang laga ini pelatih Petar Hubchev dikabarkan tidak memiliki masalah cedera yang berarti jelang laga ini. Untuk itu ia bisa menurunkan komposisi tim terbaiknya untuk menjamu Prancis nanti. Hubchev sendiri diprediksi akan

menurunkan skema 4-1-4-1 pada laga ini dengan Ivelin Popov sebagai juru gedor utama mereka. Di lini tengah trio Georgi Kostadinov, Aleksandar Tsvetkov dan Ivaylo Chochev akan bertugas mengatur aliran bola Bulgaria, sementara Plamen Iliev akan menjadi andalannya di bawah mistar gawang Bulgaria. Di kubu tim tamu, Didier Deschamps datang ke Bulgaria tanpa skuat terbaiknya. Beberapa pilar utamanya seperti Paul Pogba, Benjamin Mendy, Ousmane Dembele dan Layvin Kurzawa harus absen pada jeda Internasional kali ini karena mengalami cedera. Deschamps sendiri diprediksi akan memainkan skema 4-2-3-1 pada laga ini dengan Olivier Giroud sebagai ujung tombaknya, sementara trio Thomas Lemar, Antoine Griezmann dan Mousa Sissoko akan membantu serangan dari posisi gelandang serang. Di pos pertahanan, Deschamps akan menduetkan Raphael Varane dan Samuel Umtiti untuk mengawal Hugo Lloris selaku palang pintu terakhir mereka.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 6 OKTOBER 2017

Kakak Beradik Jadi Korban Penganiayaan

YANA (39) warga Kampung Pasirmerak RT 04/08, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi terbaring lesu diatas kasurnya.

S Mojang Timur Sinta Rismayanti

Ingin Menjadi Penyanyi Dangdut Terkenal BAGI para remaja dijaman kiwari, profesi menjadi se­ orang artis pe­nyanyi dang­dut se­pertinya tengah beken. Selain alasan untuk mengembangkan hobi dan eksistensi diri supaya dikenal kalangan masyarakat luas, sekaligus lahan untuk mencari penghasilan. Sinta Rismayanti (15) salah satunya. Kemampuan olah vokal siswi kelas IX-A MTs Muslimin Bojongpi­ cung itu terbilang cukup mumpuni. Selain memiliki suara yang khas, juga mampu menirukan suara pen­ yanyi dangdut ternama di Indonesia yaitu Rita Sugia­ rto. Sehingga pantas kalau dirinya berkeinginan men­ jadi penyanyi dangdut seperti halnya artis idolanya. Putri kedua dari pasangan Dede Mulyana dengan Iyam hamdanah, warga Kampung Cibogo 3 Rt, 02/06, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang itu, mengaku, saat melantunkan suara emasnya kerap terinspirasi dengan Ibu kandungnya, yang pergi sejak dirinya masih berusia satu tahun, menjadi TKW ke luar Negeri. Berkat kerinduanya pada sang Ibu, kini dara Cantik berkulit sawo ma­ tang itu mampu tampil menjadi penyanyi dangdut sesunguhnya, bahkan ker­ ap tampil dari panggung kepanggung hajatan den­ gan group dangdut yang dipimpin guru sekolahnya. Nama Sinta kini sudah tenar, tak hanya di lingkun­ gan sekolahnya tapi juga di kalangan masyarakat Ciranjang dan Bojongpi­ cung. Bahkan si pemilik sura khas dan senyuman manis itu, kini dijuluki para penggemarnya penyanyi ” Si Senyum Manis,”. “Saya ingin jadi penyanyi dangdut ternama di Indo­ nesia seperti Rita Sugiarto. Mudah-mudahan nyanyian yang saya lantukan bisa ter­ dengar Ibu, yang kini entah dimana berada,”tutur Sinta. (apip samlawi)

esekali raut wa­ jahnya tampak meringis mena­ han kesakitan saat harus mem­ balikan badan, sekadar untuk melepas rasa pegal karena harus berbaring seharian. Memar dibagian ping­ gangnya masih tampak terlihat jelas, begitupun luka lain disekitar tu­ buhnya. Sudah empat hari lamanya, Yana terbar­ ing dalam kondisi se­perti itu. Beruntung, Rosita (37) istri tercinta, dengan setia menunggu dan me­ rawatnya, sehingga ke­ sakitan yang didertianya sedikit ­terobati. “Gara-gara seperti ini, sudah empat hari bapa tak bisa mencari nafkah buat keluarga. Mudahmudahan saja bisa cepat sembuh,”kata Rosita ke­ pada Berita Cianjur sam­ bil berusaha tegar mena­ han kesedihannya. Mengetahui ada tamu yang datang, Yana beru­ saha untuk duduk. Sambil menahan rasa sakit, Yana lantas menuturkan peris­ tiwa yang menimpa diri­ nya sehingga harus sam­

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

YANA, salah seorang korban penganiayaan, tampak meringis kesakitan saat mencoba menunjukan kepada wartawan luka memar akibat pemukulan oleh oknum warga. Kamis (5/10/2017).

pai menderita seperti itu. Dari penuturan­ nya diketahui, penyebab memar pada sekujur tubuhnya itu akibat pe­ nganiayaan dari oknum warga yang tinggal tak jauh berada dari kam­ pungnya. Persisnya kata dia, peristiwa itu berawal saat hendak menyelamat­ kan adiknya yang tengah dipukuli sejumlah oknum di sekitar lapangan sepak­ bola Pasirmerak pada Senin (3/10/2017) lalu. “Saat itu sewaktu pulang dari kerja, pas melintas lokasi rumah adik tepatnya di lapa­ ngan sepakbola melihat ada orang yang tengah dipukuli beberapa orang. Tapi begitu saya deka­ ti ternyata orang yang dipukuli itu ternyata adik saya, kontan saya lang­

sung membantu mencoba melerai,”ujar Yana sambil sesekali meringis mena­ han rasa sakit. Yana mengaku berniat untuk turun tangan, kare­ na tak tega melihat adik­ nya sedang disiksa seperti itu. Namun, belum juga sempat mendekati, niat untuk melerai sudah kena pukul lebih dahulu dari rekan oknum warga yang memukuli adiknya itu. “Belum sempat mendekat sudah dipukuli lebih dulu. Beruntung saya masih bisa sela­ mat saat itu, kendati harus menderita luka memar seperti sekarang ini,”tuturnya. Sementara itu ditemui di kediamannya, Aceng yang juga Ketua RT 04/08 Kampung Pasirmerak terlihat masih menahan

sakit pada bagian pelipis kanannya. Sambil terba­ ta-bata Aceng yang men­ jadi korban utama pe­ nganiayaan menuturkan, ihwal kejadian pemuku­ lan dari oknum warga kampung tetangganya itu berawal saat dirinya menegur mereka, karena didapati menggangu para pekerja yang tengah me­ ngukur tanah di lapangan sepakbola. Namun lanjut Aceng, bukan jawaban yang ba­ gus disampaikan mereka, justru cacian dan makian yang berlanjut hingga sampai pengeroyokan ke­ pada dirinya. “Saya sempat mela­ wan tapi tidak kuat. Bahkan sempat lari tapi tetap dikejar terus. Malah kakak saya yang berniat untuk melerai malah

dipukuli juga, bahkan sampai mengalami luka parah,”kata Aceng sambil terus memegang pelipis kanananya. Aceng mengaku pihaknya sudah melapor­ kan kejadian ini pada pihak aparat kepolisian sektor Bojongpicung. Bahkan dari pihak kepolisian sudah ter­ jun kelokasi dan memerik­ sa TKP juga mencatat para saksi yang melihat lang­ sung kejadian itu. “Setelah kejadian itu, malam itu juga saya ber­ sama kakak langsung di­ visum. Saya harap pihak aparat bisa menindak­ lanjuti kasus ini. Soalnya kami berdua sangat dirugikan akibat kejadian ini, selain tak bisa men­ cari nafkah buat keluarga juga harus berobat,” tan­ dasnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.