Berita Cianjur - CIANJUR GARING!!!

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 485 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

6-7 September 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:34 04:34

11:53 15:10 17:53 19:01 11:52 15:09 17:52 19:01

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Alihkan Fokus

PERSIB Bandung mendapatkan hasil positif dengan sukses menaklukkan Sriwijaya di lanjutan ajang Liga 1, Senin (4/9/2017). Persib menang dengan skor meyakinkan 4-1. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang performa impresif Maung Bandung yang belum terkalahkan di lima pertandingan terakhir. Mereka langsung mengalihkan f o k u s u n t u k menghadapi Semen Padang.

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

5 Kecamatan Kekeringan, Ribuan KK Sulit Air Bersih, Hasil Hortikultura Turun 15%

CIANJUR GARING!!! GAWAT, meski musim kemarau belum mencapai puncaknya, namun lima kecamatan di Kabupaten Cianjur dilaporkan mengalami bencana kekeringan. Lima kecamatan tersebut antara lain Haurwangi, Mande, Gekbrong, Karangtengah dan Cikalongkulon.

L

ebih gawatnya lagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur menyatakan, tingkat dampak bencana kekeringan di lima kecamatan tersebut belum termasuk darurat atau parah, pasalnya puncak kemarau diprediksi akan terjadi di pertengahan Oktober 2017 nanti. “Berbagai upaya telah dilakukan guna meminimalisir dampak bencana kekeringan. Seluruh wilayah yang melaporkan bencana kekeringan, telah disuplai kebutuhan air minum yang bekerjasama dengan PDAM,“ ujar Kepala Seksi Kedaruratan

INFO BPBD: Lima kecamatan yang mengalami bencana kekeringan antara lain Haurwangi, Mande, Gekbrong, Karangtengah dan Cikalongkulon. Puncak kemarau diprediksi akan terjadi di pertengahan Oktober 2017 nanti. Imbauan: waspadai terjadinya kebakaran hutan dan gagal panen.

KE HALAMAN BC7

Saat Kemarau Berkepanjangan, Harga Beras Naik ber 2017 tersebut, menimbulkan beragam tanggapan di masyarakat. Terlebih, harga beras medium di pengecer sebelum peraturan itu berlaku, telah mencapai harga

KE HAL BC7

KE HALAMAN BC7

ILUSTRASI/NET

Kang BeCe

Info Iklan

087779994088

DI SAAT ribuan warga Cianjur tengah dilanda bencana kekeringan, harga beras di pasaran mengalami kenaikan harga. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Per-

dagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras (HET). Kenaikan harga yang mulai terjadi pada Septem-

NADINE CHANDRAWINATA

Tatapan Mata, Wakili Ketegaran Nadine Ditinggal Nikah Hamish?

PARAS cantik yang dimiliki Nadine Chandrawinata jadi sorotan warganet lewat foto terbaru yang diunggah ke akun Instagram pribadinya baru-baru ini. Foto menampilkan

wajah Nadine dari dekat dengan tatapan mata ke arah kamera. Tanpa riasan, kakak artis kembar Mischa KE HALAMAN BC7

INFO DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PANGAN DAN HOLTIKULTURA: Hasil produksi holtikultura di Cianjur menurun 10 hingga 15% Jika musim kemarau terjadi selama tiga bulan berturutturut hingga sumber air yang ada menjadi kering, diprediksi hasil produksi akan merosot tajam bahkan gagal panen. Jika musim kemarau berkepanjangan, Kecamatan Takokak dan Sukanagara akan manjadi kawasan terparah yang mengalami kekeringan. INFO SEBELUMNYA (CIKALONGKULON): Dalam dua bulan terakhir, sekitar 2.000 KK di tiga desa kesulitan mendapatkan air bersih. Ketiga desa di Cikalongkulon tersebut antara lain Desa Ciramagirang, Cigunungherang dan Kamurang. Untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat hingga kini masih mengandalkan air dari Waduk Cirata yang juga kondisinya tidak layak konsumsi. Sejumlah sungai sudah menjadi daratan. 5 hektar lahan sawah gagal panen. INFO PDAM: Perumdam sudah menyiapkan truk air untuk dikirim ke setiap wilayah yang kesulitan air bersih. Warga bisa mengajukan permintaan langsung. INFO PMI: Sejumlah relawan disiapkan untuk membantu mengatasi persoalan kekeringan. Berkoordinasi dengan PMI Pusat untuk menyediakan armada mobil tanki guna mengirim pasokan air ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan.

Oknum Paralegal BNP2TKI Diduga Peras Sponsor TKI BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) membantah memiliki tim yang bertugas di wilayah Cianjur, terkait pemerasan yang dilakukan oknum mengatasnamankan BNP2TKI terhadap pengusaha jasa TKI atau sponsor.

Staf Call Center BNP2TKI, menyebutkan tidak memiliki kepanja­ ngan tangan atau paralegal yang bertugas di Cianjur, namun pihaknya akan berkordinasi dengan pimpinan atas laporan pemera­ san yang dilakukan oknum tersebut. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.” Albert Einstein Ahli fisika dari Jerman dan Amerika Serikat Hidup dari: 1879-1955

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan dalam Peraturan UU

AKHIR-akhir ini beredar isu mengenai akan dihapuskannya pendidikan agama dari kurikulum sekolah dan akan menggantinya dengan pendidikan keagamaan di madrasah diniyah, masjid, pura, atau gereja.

H

al ini memunculkan reaksi yang beragam dari masyarakat, karena isue agama merupakan isue yang menyangkut SARA yang sangat sensitif di masyarakat yang majemuk dan multikultural di indonesia. Pendidikan keagamaan berdasarkan PP nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya. Pendidikan keagamaan pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Jauh sebelum Indonesia merdeka, perguruan-perguruan keagamaan sudah lebih dulu berkembang. Selain menjadi akar budaya bangsa, agama disadari merupakan bagian tak

terpisahkan dalam pendidikan. Pendidikan keagamaan juga berkembang akibat mata pelajaran/ kuliah pendidikan agama yang dinilai menghadapi berbagai keterbatasan. Sebagian masyarakat mengatasinya dengan tambahan pendidikan agama di rumah, rumah ibadah, atau di perkumpulan-perkumpulan yang kemudian berkembang menjadi satuan atau program pendidikan keagamaan formal, nonformal atau informal. Secara historis, keberadaan pendidikan keagamaan berbasis masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan masyarakat, terlebih lagi karena bersumber dari aspirasi masyarakat yang sekaligus mencerminkan kebutuhan masyarakat sesungguhnya akan jenis layanan pendidikan. Namun demikian masih menyisakan permasalahan dimana pada kenyataan terdapat kesenjangan sumber daya yang besar antar pendidikan keagamaan dengan pendidikan nasional/umum.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Pemimpin Redaksi: Rustandi Zaelani. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani, Imam Sumarsono (Ipung), H. Syafe’i Mansyur. |Redaktur: Mustofa. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Rikky Yusup, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Helly Dirgantara W |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283

Sedangkan sebagai salah satu komponen sistem pendidikan nasional, pendidikan keagamaan perlu diberi kesempatan untuk berkembang, dibina dan ditingkatkan mutunya oleh semua komponen bangsa, termasuk Pemerintah dan pemerintah daerah. Namun demikian dalam tulisan ini penulis mencoba untuk menjabarkan kedudukan pendidikan keagamaan di dalam peraturan perundangundangan terkait pendidikan Keagamaan. Pembahasan Penyelenggaraan pendidikan keagamaan pada umumnya diselenggarakan oleh kelompok masyarakat dari pemeluk agama yang bersangkutan. Fungsi pendidikan keagamaan adalah untuk membantu peserta didik agar mampu memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya. Di samping itu, pendidikan keagamaan juga berfungsi untuk menghasikan ahli ilmu agama. Karena penyelenggaraan pendidikan keagamaan dilakukan oleh masyarakat, maka proses pembelajaran, kurikulum, dan sumber daya manusia yang dimilikinya menjadi sangat beragam dan tidak tunggal, ada institusi pendidikan keagamaan yang proses pembelajarannya sudah tertata baik, ada pula yang belum. Ada institusi pendidikan keagamaan yang sarana dan prasarana pendidikannya yang sudah layak, ada juga yang belum layak bagi proses pembelajaran. Kondisi pendidikan keagamaan yang demikian, tidak saja terjadi pada pendidikan keagamaan yang ada dalam agama Islam, seperti diniyah dan pesantren, tetapi juga dialami oleh pendidikan keagamaan dalam agama-agama di luar Islam. Dalam agama Hindu, ada pendidikan keagamaan yang disebut pasraman, yakni lembaga pendidikan khusus bidang agama Hindu. Pasraman merupakan lembaga pendidi-

a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Pendidikan Keagamaan Berdasarkan UUD 1945 Secara konstitusional, pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa tujuan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Penerjemahan “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang selanjutnya di tuangkan di dalam batang tubuhnya dalam Pasal 31 Ayat (1) yang menegaskan: “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Pada Ayat (2) disebutkan: “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Pada Ayat (3) disebutkan: “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan UndangUndang.” Ayat (4): “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-

kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.” Kemudian Ayat (5): “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.” Berdasarkan ketentuan di dalam UUD 1945 tersebut negara telah menjamin warga negaranya dalam hal pendidikan, baik formal, informal maupun nonformal yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, hal itu di jamin pula dengan memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Salah satu pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia yang masuk di dalamnya pendidikan keagamaan sebagai salah satu pendidikan yang berbasis masyarakat. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Selain di atur di dalam UUD 1945, Pendidikan di atur pula dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, di dalam UU tersebut telah tersurat prinsip penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Begitu pula dalam bab tentang kurikulum, diarahkan untuk memperhatikan peningkatan iman dan takwa serta peningkatan ahlak mulia.

Dari rumusan ini menunjukkan bahwa agama menduduki posisi yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya. Terkait dengan Pendidikan Keagamaan tercantum pada Pasal 30 Ayat (4), Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.

PP 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan Beragamnya bentuk pendidikan keagamaan atau bentuk lain yang sejenis menunjukan betapa pentingnya pendidikan keagamaan di Indonesia. Dan untuk memperjelas kedudukannya maka di di susun Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. PP ­tersebut mengatur mengenai Pendidikan keagamaan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang di selenggarakan kelompok masyarakat dari pemeluk agama yang bersang­ kutan. Fungsi pendidikan keagamaan adalah untuk membantu peserta didik agar mampu memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya. Di samping itu, pendidikan keagamaan juga berfungsi untuk menghasikan ahli ilmu agama. Karena penyelenggaraan pendidikan keagamaan dilakukan oleh masyarakat, maka proses pembelajaran, kurikulum, dan sumber daya manusia yang dimilikinya menjadi sangat beragam dan tidak tunggal/seragam. Karena beragam dan tidak sama maka penyelenggaraan pendidikan keagamaan memiliki proses dan sistem pembelajaran yang berbeda pula sehingga mengakibatkan ada institusi pendidikan keagamaan yang proses pembelajarannya sudah tertata baik, ada pula

yang belum. Ada institusi pendidikan keagamaan yang sarana dan prasarana pendidikannya yang sudah layak, ada juga yang belum layak bagi proses pembelajaran. Selain Peraturan pemerintah masih banyak peraturan lain terkait pendidikan keagamaan yang telah ada yaitu PMA 7/2012 Ttg Pendidikan Keagamaan Kristen/ Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2016,PMA 1/2013 Tentang Sekolah Menengah Agama Katolik yang diperbaharui dengan PMA 54/2014, PMA 13/2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Islam, PMA 18/2014 Tentang Satuan Pendidikan Mu’adalah pada Pondok Pesantren, PMA 39/ 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Buddha, PMA 56/2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Hindu. Meskipun telah banyak peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pendidikan keagamaan dari mulai UUD 1945 sampai dengan Peraturan Menteri Agama, namun demikian pendidikan keagamaan masih perlu pembinaan dan penataan yang lebih baik lagi agar dapat mengurangi kesenjangan yang ada antara pendidikan keagamaan dan pendidikan pada umumnya. Untuk mencapai fungsi dan tujuan ideal pendidikan keagamaan, perlu dilakukan tata kelola, perumusan tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan sarana dan prasana pendidikan. Tata kelola pendidikan keagamaan yang selama ini dilakukan masyarakat masih memerlukan campur tangan negara sebagai salah satu bentuk tanggungjawab negara terhadap ketersediaan pendidikan keagamaan. Oleh : Aan Andrianih, SH.MH

Perancang Peraturan Perundang-Undangan bidang Kesra di Badan Keahlian DPR RI

Ketika Maling Teriak Pencuri dan Koruptor Teriak Korupsi

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur

kan alternatif bagi pendidikan agama Hindu di sekolah formal. Pada sekolah formal agama Hindu diajarkan sebagai ilmu pengetahuan, sementara di Pasraman, agama Hindu diajarkan tidak terbatas pada ilmu pengetahuan, melainkan sebagai bentuk latihan disiplin spiritual dan latihan menata hidup yanng lebih baik. Pasraman diselenggarakan untuk membentuk manusia berbudi luhur, susila dan bijaksana. Namun Pasraman yang ideal seperti itu belum dapat diselenggarakan. Begitu juga pendidikan keagamaan dalam agama Budha, Katolik, Kristen dan Khonghucu.

SEMAKIN hari kasus korupsi di Indonesia semakin menjadi. Berdasarkan catatan dari CNN Indonesia, sepanjang tahun 2016, terdapat 14.564 perkara yang masuk.

B

agaimana dengan tahun 2017? Silahkan bayangkan sendiri, di tengah gejolak politik bangsa yang panas dingin sekarang ini. Semakin digelorakan anti korupsi, semakin menjadi perilaku para pencuri. Tapi, begitulah para pencuri. Semakin dibuatkan kuncinya agar harta tidak didekati, maka

mereka juga berinovasi agar mampu membuka kunci tadi. Semakin canggih alat pencegah korupsi, para maling juga semakin berani. Apa masalah besar kita? Masalah besar kita adalah bercokolnya para pejabat dan para elit di pemerintahan yang berjiwa dan berperilaku koruptor, berlagak alim di depan masyarakat, kemudian berubah menjadi setan di balik tabir,

berlagak dermawan di depan fakir miskin, tapi berubah jadi drakula di kegelapan malam. Mereka berteriak keras di hadapan publik “Basmi korupsi...Basmi Korupsi”. Padahal ia sendiri sudah korupsi ratusan juta bahkan milyaran uang negara. Mereka adalah kaum yang membuncitkan perut mereka dan mengendutkan rekening mereka, dengan bermandikan keringar derita rakyat jelata. Tidak ada lagi budaya malu. Semuanya sudah ditelan hawa nafsu. Makanya Nabi menjelaskan, jikalau kamu tidak malu, lakukan apapun yang kamu inginkan. Kenapa? Sebab ia bu-

kan manusia lagi. Orang yang sudah tercerabut rasa malunya, tidak layak dilabeli manusia. Sebab akalnya dan logikanya sudah hilang dan sirna. Mereka adalah manusia-manusia sampai yang hanya akan menyisakan bau busuk di tengah peradaban manusia. Mereka adalah bangkai-bangkai hidup yang berjalan layaknya zombie menghisap darah anak negeri. Namun entah kenapa, masih saja ada anak negeri yang mau mempersembahkan suara mereka untuk para politikus tak bernurani ini. Setiap kali pemilu, suara para politikus busuk masih saja mampu menusuk tabir-tabir kebenaran yang sudah ben-

tangkan di langit-langit kekuasaan. Dan itu artinya, anak negeri ini pun sudah banyak yang terkena virus korupsi, yang sengaj ditularkan para penghisap darah anak negeri. Dengan bekal amplop Rp 50.000 sampai Rp 100.000, kekuasaan bisa kembali diraih. Padahal, uang itu adalah uang rakyat jua, yang sengaja dibagikan lagi demi kembali mendapatkan kursi. Dimana akal kita? dimana logika kita? dimana nurani kita? Sudahkah tumpul karena tertutupi gelapnya awan korupsi?! Oleh : Denis Arifandi Pakih S Pengamat Masalah-Masalah Kebangsaan


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

+ Nasional RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Akan ada Pelebaran Jalan

Sebanyak 334 Lapak PKL di Puncak Dibongkar ILUSTRASI/NET

Kades Hambalang Terkena OTT Tim Saber

KEPALA Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, ED ditangkap tim sapu bersih (saber) Pungli lantaran diduga melakukan pemerasan terhadap seorang warga yang tengah mengurus alih tanah. Oknum kades tersebut ditangkap tim saber pada Senin (4/9/2017) sekitar pukul 16.30 WIB di Restoran Hoka Hoka Bento Jalan Padjajaran, Kota Bogor. Selain menangkap ED, polisi juga menyita uang tunai Rp 20 juta yang diduga hasil peme­ rasan terhadap seorang warga, Ferry Manulang. “Korban ini dimintai uang dalam proses alih la­ han,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Selasa (5/9/2017). Penangkapan oknum kades ini berawal dari laporan korban kepada tim saber. Korban yang tengah mengurus alih lahan seluas 2 224 me­ ter persegi ini diminta biaya sebesar Rp 15.000 per meter persegi atau sekitar Rp 33.360.000. Awalnya korban keberatan dengan biaya yang di­ minta oknum kades. Namun korban tak berdaya lantaran dipersulit dalam proses pengurusan tanah tersebut. Korban sempat memberikan uang sebesar Rp 12.360.000 dalam dua tahap. Sedangkan sisanya sebesar Rp 20 juta akan dibayarkan kemudian. “Korban melapor kepada tim saber. Tim kemu­ dian melakukn penangkapan saat korban dan pelaku bertransaksi di sebuah rumah makan,” ujar Yusri. (net/bis)

Anggaota DPRD Jadi Dalang Pembakaran

ILUSTRASI/NET

MABES Polri telah menetapkan tujuh orang ter­ sangka yang diduga telah melakukan pembakaran tujuh Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Mene­ ngah Atas (SMA) yang berada di Palangkaraya, Ka­ limantan Tengah. Dari tujuh orang tersebut, salah satunya merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari fraksi Gerindra. Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, anggota DPRD itu bernama Yansen Binti. Yansen diduga kuat men­ jadi otak dibalik pembakaran delapan sekolah yang ada di Palangkaraya. “Sudah kita tetapkan tujuh orang tersangka, dua diantaranya itu anggota DPRD (Yansen Binti) sama supirnya. Dia (Yansen) diduga kuat menyu­ ruh pelaku melakukan pembakaran itu,” katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017). Dia menambahkan, kedua tersangka tersebut yakni Yansen beserta supirnya langsung diterbang­ kan ke Jakarta dan dibawa ke Bareskrim Polri untuk didalami lagi kasus tersebut. “Dua tersangka (Yansen dan Supirnya) telah dibawa ke Bareskrim untuk dimintai keterangan lagi,”ujarnya. Martinus mengungkapkan, keduanya diduga kuat menjadi dalang dibalik pembakaran delapan sekolah di Palangkaraya. Tapi polisi belum menge­ tahui motif yang sebenarnya kenapa melakukan pembakaran terhadap sekolah tersebut.”Kami masih menggali lagi motif tersangka membakar se­ kolah di Palangkaraya,” tandasnya. (net/bis)

SEBANYAK 334 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) dan bangunan liar yang berada disepanjang pinggir jalan raya Puncak ditertibkan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor.

P

enertiban dilakukan dari simpang Taman Safari, Cisarua sampai simpang Gadog Ciawi, Selasa (5/9/2017). Pembongkaran dilakukan me­ nyusul rencana pemerintahan pusat yang akan melakukan pele­ baran jalan di jalur Puncak untuk mengurai kemacetan yag selama ini kerap terjadi. Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Herdi Yana mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 539 bangunan dapat dibongkar. Namun karena kendala di lapa­ ngan, pihaknya baru dapat me­ nertibkan 334 bangunan saja. “Ada sekitar 200 bangunan yang masih kami tunda pembong­ karannya hingga esok,” katanya. Dia menambahkan, pihaknya sudah melayangkan surat pem­ beritahuan pembongkaran ke­ pada PKL satu minggu sebelum pelaksanaan. Pemasangan span­ duk dilakukan di beberapa ti­

tik di jalur Puncak sebagai bentuk ­sosialisasi. Dari hasil pendataan ada 1.243

bangunan permanen dan semi permanen yang masuk ke dalam target pembongkaran. Ribuan

bangunan itu berdiri mulai dari simpang Gadog Ciawi hingga ke perbatasan Cianjur, Jawa Barat. “Pembongkaran ini kita bagi jadi tiga tahap. Targetnya semua lapak PKL dan bangunan liar bisa selesai bulan ini,” ucapnya. Herdi menuturkan, pihaknya menerjunkan 700 personel ga­ bungan untuk mengamankan penertiban tersebut. Petugas juga dibantu alat berat untuk merobohkan bangunan. “Pedagang juga banyak yang bongkar sendiri, jadi mudah-mu­ dahan aman dan lancar,” tutup­ nya. (net/bis)

PNS Pangandaran Diimbau untuk Gunakan Elpiji Non Subsidi SEBAGAI salah satu upaya untuk menekan terjadinya kelangkaan gas elpiji bersubsidi diwilayah Pangandaran, selain mengimbau pengusaha in­ dustri, hotel, dan restoran untuk tidak menggunakan gas elpiji bersubsidi, kini imbauan serupa juga ditu­ jukan kepada para Pega­ wai Negeri Sipil (PNS). Mereka diharapakan bisa menggunakan gas elpiji non subsidi. Wakil Bupati Pa­ ngandaran Adang Ha­ dari mengatakan, gas elpiji bersubsidi sudah se­ harusnya digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah. Sementara PNS, diimbau untuk menggu­ nakan Bright Gas 5,5 kilo­ gram, atau yang dikenal sebagai si pinky. “Bagi yang berpeng­ hasilan di atas Rp 1,5 juta per bulan, harus pakai gas non subsidi. Sementara, yang penghasilannya di bawah Rp 1,5 juta per bu­ lan sudah disediakan gas elpiji 3 kilogram bersub­ sidi,” kata Adang. Melalui sosialisasi ber­ sama PT Pertamina Bright Gas ukuran 5,5 kilogram bagi PNS di aula Setda Kabupaten Pangandaran di Parigi itu, Adang meng­ harapkan, agar PNS dapat memahami dan menerap­ kan hal tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara Sales Ek­

ILUSTRASI/NET

sekutif PT Pertamina Ta­ sikmalaya Andrew Wis­ nuwardhana mengatakan, sosialisasi tersebut meru­ pakan tindak lanjut surat dari Direktorat Pemasaran Branch Manager Marke­ ting Jabar PT. Pertami­ na Persero Nomor 379/ F134A0/2017-S3 tanggal 11 Juli 2017 terkait penggu­ naan gas LPG dan Bright Gas di Kabupaten Pangan­ daran. “Hal ini menjadi upaya meningkatkan pemaha­ man penggunaan elpiji yang aman dan benar. Sekaligus untuk menyuk­ seskan program pemer­ intah, dalam meringan­ kan beban subsidi elpiji bagi rakyat miskin,” ujar ­Andrew. Menurut Andrew, salah satu penyebab lang­ kanya gas elpiji bersub­ sidi di­ sebabkan masih ba­nyaknya masyarakat mampu yang masih meng­

gunakan gas tersebut. Selain itu, ia tidak me­ nampik, jika kelangkaan bisa saja terjadi pada mata rantai pendistribusian gas

dari agen ke pangkalan hingga ke pengecer. “Kalau mau membeli harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) silahkan

beli gas di pangkalan, kalau di pengecer kan pasti harganya beragam,” ujarnya. Andrew mengung­ kapkan, ia meminta masyarakat aktif melapor­ kan jika di lapangan dite­ mukan pangkalan yang menjual gas di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menjelaskan, di Pa­ ngandaran gas elpiji dijual dengan harga yang berbe­ da sesuai dengan peratu­ ran bupati. Di tiga kecama­ tan HET-nya Rp 16.900 dan tujuh kecamatan yang HET-nya Rp 17.400 per­ tabung untuk gas bersub­ sidi atau gas melon 3 kg. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Penertiban Bangunan Liar di Cangklek Lamban

Camat: Harus Memperhatikan Non Teknis PENERTIBAN bangunan liar yang berdiri diatas bahu jalan dan saluran irigasi di Kampung Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, hingga saat ini belum bisa dilaksanakan.

S

ejumlah alasan mengemuka, termasuk ngototnya pemilik bangunan yang rela mati bila bangunan miliknya ditertibkan. Pada hal sebelumnya Camat Cugenang sudah secara tegas melayangkan surat kepada pemilik bangunan hingga tiga kali untuk menertibkan bangunan itu sendiri sebelum aparat yang berwenang melakukan pnertiban. Namun surat camat itu diabaikan. Bahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur yang pernah turun ke lokasi belum mampu berbuat banyak. Camat Cugenang, Yadi Supriadi membantah jika dirinya lamban dalam menyikapi persoalan bangunan liar yang mengganggu ketertiban umum tersebut. Saat ini ia tengah berupaya agar bangunan liar itu bisa segera ditertibkan. “Kita terus berupaya

agar eksekusi bangunan liar itu bisa segera dilaksanakan. Kita upayakan bulan ini September 2017 bisa dilaksanakan. Kalau k e marin masih banyak k e giatan di bulan Agustus, bulan ini segera dilaksanakan,” kata Yadi. Mantan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Satpol PP ini mengaku telah menghubungi sejumlah pihak terkait keberadaan bangunan liar. Termasuk ke pengairan (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) untuk memastikan apakah pemilik bangunan itu membayar retribusi atau tidak. “Ini untuk memastikan kejelasannya saja. Hasil

ILUSTRASI/NET BERITACIANJUR/MUSTOFA

dari itu menjadi salah satu rekomendasi yang kita sampaikan ke Satpol PP untuk dilakukan penertiban. Pokoknya kita ingin secepatnya itu dilakukan,” tandasnya. Yadi mengakui dalam melakukan eksekusi bangunan liar di Kampluk Cangklek yang mengarah ke sejumlah kampung seperti Kedung Hilir, Kedung Girang, Cadot, Babakan Cadot, Lembur Sawah

Keberadaan PKL Ilegal Dipertanyakan Para Pedagang Warungkondang

BERITACIANJUR/RIKKY

KEBERADAAN pasar rakyat Warungkondang tak ubahnya seperti kondisi pedagang berjualan sepi pelanggan. Praktis untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik bukanlah perkara gampang sehingga menuntut agar pedagang liar yang berada di sekitar pasar tersebut segera ditertibkan. Sejumlah titik lokasi ditengarai sebagai tempat berjualan para pedagang yang tidak memiliki izin resmi dari instansi pemerintah. Selain pasar lama juga terdapat lokasi di bagian belakang dan sebelah kanan pasar rakyat warkon yang juga dibiarkan tanpa ditertibkan padahal tidak mengantongi izin resmi. Akibatnya kondisi yang sudah terjadi cukup lama tersebut mempengaruhi pendapatan pedagang pasar rakyat yang notabene sudah disahkan pemerintah.

Bahkan sejumlah pedagang mempertanyakan ketegasan aparatur pemerintah yang tak kunjung diperlihatkan dengan jelas. Sudah bisa ditebak jika yang terjadi saat ini pedagang tidak lagi hepi karena jualannya semakin hari kian sepi. Bahkan tak mampu menutupi kebutuhan sehari-hari karena lebih banyak pengeluaran ketimbang pendapatan yang diterimanya. Jika tidak diberikan solusi bukan tidak mungkin para pedagang kian timbul krisis kepercayaan terhadap aparatur pemerintah yang notabene sebagai pelayan masyarakat. “Sudah bisa dipastikan jika para pedagang disini sudah mengalami krisis kepercayaan terhadap aparatur Pemkab Cianjur. Lantaran berulang kali menyampaikan keluhannya namun tak kunjung ditanggapi

dengan baik,” kata Ketua DPP Pasar Rakyat Warkon, Enday Hendayana beberapa waktu lalu. Dia mencontohkan terkait keberadaan pedagang yang berjualan pagi hari di lokasi eks pasar warkon. Jumlahnya cukup banyak sehingga berdampak terhadap pendapatan pedagang disini karena pelanggan sudah belanja duluan. Kondisi tersebut sudah diutarakan secara terbuka kepada pejabat terkait namun hasilnya tak kunjung terealisasi. “Dulu sebelum kami direlokasi itu sudah ada komitmen jika eks pasar lama itu dikosongkan dari aktifitas pedagang. Namun kenyataan itu jumlahnya terus bertambah banyak, terus kami jualan disini kian hari makin sedikit pendapatan yang diperolehnya,” bebernya. Tak pelak kondisi yang mempengaruhi pendapatan pedagang tersebut dibiarkan tanpa penyelesaian hingga saat ini. Menurutnya, tidak hanya diluar namun masih ada tempat jualan yang tak memiliki izin resmi di lingkungan pasar rakyat tersebut. Walhasil pendapatan pedagang terus tergerus dengan keberadaan para pedagang liar di beberapa titik lokasi tersebut. (rikky)

dan Kampung Goledak itu harus dipikirkan masalah tekhnis dan non tekhnis. “Untuk tekhnis mungkin tidak banyak menemui kendala, yang non tekhnis ini kita juga harus dipikirkan. Semisal mengenai makan para petugas yang terlibat dalam penertiban, siapa yang harus bertanggung jawa, ini harus dipikirkan,” ungkapnya. Sementara itu, dua orang petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang (PUPR) sudah datang mengecek lokasi bangunan liar yang berada diatas aliran irigasi. Bangunan tersebut menurut petugas yang tidak mau disebut namanya itu telah masuk dalam daftar usulan untuk dilakukan pembongkaran. “Ini jelas bangunannya melanggar ketentuan, tidak bisa dibenarkan. Ini sudah masuk dalam pendataan kami untuk dilakukan usulan pembong-

karan,” paparnya. Terkait apakah adanya retribusi yang masuk ke PUPR, petugas yang berkumis ini belum menemukan. “Kalaupun ada retribusi yang dibayarkan, bukan berarti tidak bisa ditertibkan atau dibongkar. Ada klausul yang menyatakan tidak akan menuntut atau meminta ganti rugi sewaktu-waktu pemerintah melakukan penertiban,” pungkasnya.

Sebelumnya, masyarakat dari sejumlah kampung di Desa Sukamanah mendesak agar bangunan liar tersebut segera ditertibkan. Karena keberadaanya selain melanggara aturan juga menjadi penghambat rencana pembangunan jalan desa yang tengah dilaksanakan. Terpaksa pembangunan jalan rabat beton harus tertunda sampai persoalan bangunan liar tersebut bisa terselesaikan. (bis)

Pedagang Kecil Sulit Memperoleh Akses Modal Lewat Perbankan

ILUSTRASI/NET

SULITNYA memperoleh akses permodalan bagi masyarakat kelas menengah jadi hambatan dalam memajukan usaha kecil menengah. Dibutuhkan keseriusan pemerintah dalam mengucurkan bantuan kredit agar tepat sasarannya. Bagi pelaku UKM yang sebagian besar berasal dari golongan ekonomi lemah, akses permodalan merupakan kunci utama untuk memajukan usaha. Namun sayangnya hambatan yang dihadapi karena tidak ada kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit. Lantaran tidak sedikit bagi sebagian besar pelaku UKM, jaminan yang harus diagunkan ke bank menjadi kendala utama. Sehingga banyak yang tidak memenuhi persyaratan untuk memperoleh bantuan dana pinjaman tersebut.

“Bukannya tidak mau mengajukan kredit melalui perbankan baik swasta maupun pemerintah. Namun kita ini bisa apa kalaupun harus menyimpan agunan karena objeknya saja tidak memiliki,” kata Hilman (47) warga Cilaku. Dia mencontohkan saat ini mengajukan permohonan kredit untuk menambah modal usahanya. Dari sisi persyaratan administratif sudah dipenuhi seluruhnya namun tetap saja untuk memperoleh nilai uang yang besar harus dengan jaminan yang besar juga. “Nilai uang yang dibutuhkan itukan tidak sedikit mencapai Rp.60 juta untuk memajukan usaha yang dikelola ini. Namun karena jaminan sertifikat rumah yang diserahkan ke pihak banknya tidak sesuai dengan penilaian analis akhirnya ditolak,” paparnya.

Dengan kejadian tersebut, dia mengharapkan agar ada kebijakan khusus terkait pemberian kredit tersebut. Caranya melalui penilaian kelayakan usaha yang dikelolanya walaupun dengan jaminan yang tidak sesuai dengan yang dikehendaki pihak bank. “Paling tidak kalaupun tidak lolos dari jaminannya itu bisa dinilai jenis usaha yang dikelola kelayakannya. Lagian saya inikan tidak memiliki catatan buruk dengan perbankan, kenapa juga itu tidak jadi pertimbangan,” tukasnya. Hal yang dikeluhkan oleh Saefulloh (39) warga Warungkondang mengaku sudah pernah mencoba mengajukan permohonan kredit melalui perbankan. Sayangnya kondisi tersebut tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan pihak bank sehingga tidak diberikan persetuju-

an.

“Waktu itu saya pernah mengajukan pinjaman sebesar Rp.75 untuk modal usaha penjualan hewan ternak. Namun agunan tidak sesuai dengan yang diharapkan pihak bank akhirnya tidak diberikan persetujuan,” imbuhnya. Dirinya mengaku langkah dengan menempuh permohonan pinjaman melalui bank sudah tidak mungkin dilakukan. Jika mengharapkan dengan modal yang kecil tentunya sangat tidak seimbang untuk menjalankan usaha yang akan dikelolanya. “Kalau modalnya kecil itu jelas tidak mungkin lantaran pengeluarannya juga cukup besar. Tapi kita tidak memiliki uang tunai sehingga pinjam ke bank dijadikan pilihan walaupun akhirnya tidak disetujui juga,” pungkasnya. (rikky)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Sosialisme berarti adanya pabrik yang kolektif, Andanya industrialism yang kolektif. Andanya distribusi yang kolektif. Andanya pendidikan yang kolektif.” Ir. H. Soekarno - Presiden RI Pertama 1901-1970

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Wakasek Bidang Kehumasan Sekolah Ikuti Pelatihan NET

172 Pelajar Lomba Lukis Rumah Soekarno SEBANYAK 172 orang pelajar tingkat SD dan SMP di Kota Bengkulu mengikuti lomba melukis ca­ gar budaya Rumah Pengasingan Bung Karno yang ditempati Sang Proklamator saat menjalani pem­ buangan di Bengkulu. “Lomba melukis cagar budaya, rumah penga­ singan Bung Karno ini bagian dari rangkaian kegia­ tan jejak warisan budaya,” kata Ketua Panitia Jejak Warisan Budaya, Bram Iswanto di Bengkulu, Selasa (5/9/2017). Ia mengatakan lomba melukis merupakan rangkaian kegiatan Jerak Warisan Budaya dalam Tutur, Nada, Gerak dan Coretan yang digelar Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi di Beng­ kulu. Kegiatan itu dipusatkan di dua lokasi yakni cagar budaya Rumah Pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut Atas dan Benteng Marlborough, benteng peninggalan kolonial Inggris di tepi Pantai Tapak Paderi Bengkulu. “Kegiatan ini bagian dari pemanfaatan cagar budaya untuk masyarakat, karena salah satu fungsi cagar budaya adalah pemanfaatan,” kata dia. Pelaksana tugas Gubenur Bengkulu, Rohidin Mersyah didampingi Maestro lukis Nusantara, Zae­ nal Beta membuka acara tersebut. Maestro lukis asal Makassar, Zaenal Beta pun berkesempatan un­ tuk melakukan demo melukis rumah Bung Karno berbahan tanah liat. Aksi Zaenal Beta yang melukis rumah bersejarah itu hanya dalam hitungan menit pun sempat menjadi tontonan. (net/bis)

PELATIHAN kehumasan yang diselenggarakan oleh Hubungan Masyarakat Dinas Pendidikan Jawa Barat (Humas Disdik Jabar) pada pekan lalu di Aula Disdik Jabar yang diikuti para Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang kehumasan SMA/SMK/SLB negeri di Jabar dirasakan banyak manfaatnya. Mereka semua merespon positif pelatihan kehumasan tersebut.

W

akasek Bidang Kehu ­ masan SMKN 1 Cikarang, Rohmat me­ ngaku senang mendapat ilmu baru berkaitan de­ ngan teknik jurnalis atau pemberitaan. “Sejauh ini, kalau saya membuat tulisan tentang SMKN 1 Cikarang tidak terlalu memikirkan kai­ dah dan kurang sistematis. Saya sendiri masih susah mengungkapkan kata-kata lewat tulisan, padahal ide saya banyak,” katanya. Pelatihan kehumasan tersebut memberinya pemahaman pentingnya pembuatan press release untuk mempromosikan sekolah dan meluruskan berita yang tidak sesuai fakta. “Nantinya, saya akan

lebih giat lagi membuat press release terkait de­ ngan prestasi SMKN 1 Cikarang, karena banyak sekali prestasi yang bisa dijadikan promosi se­ kolah, terutama melalui media sosial,” ujarnya. Menurutnya, kendala kehumasan di sekolah ada­ lah adanya wartawan yang membuat berita negatif dan tidak benar mengenai SMKN 1 Cikarang. Kede­ pannya, ia akan lebih me­ nertibkan wartawan yang datang ke sekolah, mini­ mal dengan memeriksa su­ rat tugas dan memahami kode etik jurnalis. Terpisah, Wakasek Ke­ humasan SMKN 1 Cipanas, Gia Srimulyani pun me­ nilai materi kehumasan yang disampaikan sa­ ngat bermanfaat, sehingga dapat diterapkan untuk mempromosikan sekolah.

DerapTNI&Polri

ILUSTRASI/NET

“Prestasi anak-anak di SMKN 1 Cipanas sangat beragam dan sebetulnya sudah ada di website kami, tetapi kurang update. Nantinya akan dikem­ bangkan lagi. Kami juga ingin konsisten updating di media sosial, sehingga alumni-alumni pun bisa ikut aktif,” ungkapnya. Tanggapan serupa di­

ungkapkan oleh Wakasek Bidang Kehumasan SMAN 4 Bekasi Trisnani. Menu­ rutnya, pelatihan kehu­ masan memberi pengala­ man baru dalam membuat press release, sehingga masyarakat tahu informa­ si seputar SMAN 4 Bekasi. “Saya jadi tahu bagaimana cara meng­ hadapi berita-berita dari

wartawan yang sifatnya hoax. Nantinya, kami akan melibatkan OSIS untuk share berita-berita positif seputar SMAN 4 Bekasi. Sering-sering aja Humas Disdik Jabar mengadakan pelatihan kehumasan dan kalau bisa yang belum di­ undang, ke depannya da­ pat diajak berpartisipasi,” katanya. (net/bis)

“Untuk mendapatkan calon anggota polri yang berkualitas, unggul dan kompetitif, Polda Jabar menerapkan strategi proaktif rekrutmen dalam mencari dan menemukan calon anggota polri yang berprestasi , memiliki integritas.”

Polri Kedepankan Kualitas SDM Saat Penerimaan Anggota Baru POLDA Jabar bertekad akan lebih mengedepankan kualitas sumber daya manusia (SDM), daripada kuantitas calon Bintara peserta pada saat penerimaan anggota Polri 2018 mendatang. Demikian ditegaskan Kepala Biro SDM Polda Jabar, Kombes Pol. Dhani Kristianto, SIK. Selasa (5/9/2017).

M

enurut Dhani, un­ tuk mewujudkan keinginan terse­ but, saat ini Polda Jabar tengah me­ lakukan safari ke beberapa Polres, antara lain Polres Cianjur, Polres Su­ kabumi Kota dan Polres Sukabumi, dengan tujuan sosialisasi rekruit­ men anggota Polri TA 2018. “Untuk mendapatkan calon anggota polri yang berkualitas, ung­ gul dan kompetitif, Polda Jabar me­ nerapkan strategi proaktif rekrutmen dalam mencari dan me­ nemukan calon anggota polri yang berprestasi ,

NET

Korem 061/SK Peringati HUT TNI

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

memiliki integritas,” jelasnya. Selain itu, lanjut Dhani, calon anggota Polri yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki ke­ terampilan dan pengetahuan yang mumpuni. Mereka mampu dalam menjawab tantangan tugas Polri kedepan sesuai dengan harapan dan komitmen pimpinan Polri. “Untuk mempersiapkan pe­ nerimaan anggota polri tahun 2018, akan dilakukan penjaringan, pembi­ naan dan latihan sejak dini kepada para calon yang berminat daftar men­ jadi anggota Polri,” ungkap Dhani. Proses penjaringan, pembi­

naan dan latihan, ungkap Dhani, dilaksana­kan dengan mengoptimal­ kan Polres selaku Pabanrim dengan asistensi Polda selaku panitia daerah. Setelah dilakukan sosialisasi ini, Polres dapat menindak lanjuti me­ lalui Bhabinkamtibmas yang terse­ bar sampai tingkat lapisan bawah

masyarakat. “Pada intinya Polri ingin me­ negedapankan kualitas SDM diban­ dingkan kuantitas, karena jumlah rekrutmen anggota polri tidak akan pernah berbanding lurus dengan jumlah pertumbuhan masyarakat,” pungkas Dhani. (net/bis)

DALAM rangka memperingari HUT ke-68 Korem 061/SK dan HUT TNI ke-72, Korem 061/SK menggelar ­syukuran hari jadinya yang dipimpin langsung oleh Dan­ rem 061/SK Kolonel Inf Mirza Agus dilaksanakan di Ma­ korem 061/SK di Jalan Merdeka No.64 Kota Bogor. Kegiatan syukuran diawali dengan penayangan Video Sejarah singkat terbentuknya Korem 061/SK dan disaksikan oleh anggota dan seluruh undangan dengan penuh khidmat. Danrem 061/SK Kolonel Inf Mirza Agus menga­ takan, selama kurun waktu 68 tahun pengabdiannya, Korem 061/Sk menunjukan prestasi yang membang­ gakan dan mampu menorehkan tinta emas sejarah dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dipercayakan dengan hasil yang membanggakan. “Sebagai contoh penumpasan gerombolan DI/TII melalui operasi Pagar Betis di sekitar gunung Pangra­ ngo kompleks”, penumpasan G 30 S/PKI, ungkapnya. Dikatakannya, anggota TNI dan ASN harus me­ ngutamakan pendidikan anak karena anak-anak seba­ gai penerus kita dan pola pikir anak harus lebih cepat sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Dengan memperingati HUT Korem dan HUT TNI diharapkan dapat memberikan makna agar kita selalu mawas diri dan menumbuhkan kembali semangat pengabdian yang baru guna menghadapi tugas yang semakin berat di masa mendatang . (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 6 SEPTEMBER 2017

2 Jam Dicecar Polisi, Dewi Sanca Bongkar Misteri Gepokan Uang PENYANYI dangdut Dewi Sanca diperiksa Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal (Dittipikor Bareskrim) terkait kasus dugaan korupsi peng­ g u n a a n Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

Serba-serbi Ingin Berhenti Merokok? Hubungi “Hotline” Ini

(APBD) yang melibatkan Bu­ pati Intan Jaya Natalis Tabuni, Senin (4/9/2017). “Kurang lebih 13 perta­ nyaan. Nggak ada yang memo­ jokkan. Kurang lebih diperiksa selama 2 jam,” tutur Dewi San­ ca dihubungi Suara.com. Pedangdut yang disebutsebut punya hubungan khusus dengan Bupati Natalis Tabuni ini dicecar soal gepokan uang

“Kurang lebih 13 pertanyaan. Nggak ada yang memojokkan. Kurang lebih diperiksa selama 2 jam.”

yang diposting di akun med­ sosnya. Uang tersebut diduga pemberian sang bupati. Intinya soal uang yang di­ posting, nggak terkait sama Bapak (Natalis tabuni). Pos­ tingan saya dikait-kaitkan dengan (kasus) Bapak,” ­lanjutnya. Lebih lanjut, kepada penyi­ dik Dewi membongkar asal­ muasal uang tersebut. Yang

pasti, kata dia, uang itu bukan miliknya. Menurutnya, foto uang itu didapat dari Google. “Itu bukan uang Bapak dan bukan uang saya,” tegasnya. Diketahui Dewi Sanca bikin geger gara-gara me­ mosting gepokan uang di akun Instagramnya. Di caption, dia menyebut uang tersebut hasil pemberian lelaki yang disebut Papap. (net/bis)

! T A T A C

Tak Hanya Perempuan

Lelaki juga Butuh Produk Skin Care

ILUSTRASI/NET

PEMERINTAH Indonesia terus melakukan kampa­ nye anti rokok. Bekerja sama dengan Vital Strategies, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mem­ buat iklan layanan masyarakat dengan mengangkat tema ‘Batuk Perokok’. Iklan layanan masyarakat ini diharapkan bisa membuat perokok meninggalkan kebiasaan buruk itu. Iklan juga menyasar buat para orang yang hendak menjadi perokok. “Ada tiga pesan utama dalam iklan ini yaitu me­ ngenalkan bahaya rokok, memberikan informasi bah­ wa batuk perokok bukan batuk biasa dan ketiga, me­ nyampaikan pesan bahwa kita punya pusat konseling untuk merokok,” kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dr. Eni Gustina, MPH, Plt. di Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017). Jadi, bagi mereka yang ingin berhenti merokok bisa menghubungi hotline dengan nomor 0800-1776565. “Ini layanan konsultasi untuk berhenti me­ rokok dan sudah ada (sejak dulu) dan karena ada iklan ini, ada peningkatan dan lumayan berhasil membuat orang-orang yang nonton mau menelpon dan berkon­ sultasi. Tim kemudian memberikan nasihat untuk be­ renti merokok,” ujar Eni. (net/bis)

Slank Gelar Tur Keliling Pesantren

ILUSTRASI/NET

TUR keliling pesantren akan kembali digelar oleh Grup band Slank yang dihuni Kaka, Bimbim, Ridho, Ivan, Abdee. Sedianya mereka akan menyambangi pesantren di empat kota di Indonesia. “Hari ini (kemarin) Slank preskon 4 kota pesan­ tren, kita gandeng sinarmas. Temanyata merajut ke­ bangsaan dan bekerjasama dengan UKP Pancasila,” kata Bimbimsaat jumpa press di markas Slank, di gank Potlot, kawasan Duren Tiga, Pasar Minggu, Ja­ karta Selatan, Selasa (4/9/2017). Bimbim dan kawan-kawan memulainya dari Ciamis pada 13 September mendatang. Kemudian berlanjut ke Brebes dan Pekalongan. Tur ditutup di Mojokerto pada 17 September. Selain memberikan hiburan, Slank nantinya juga akan membagikan kitab suci Alquran kepada para santri. “Kita mewakafkan Alquran di pesantren. ­Insya Allah bisa merajut persatuan bangsa ini dari agama,” ujar Bimbim. Tur keliling pesantren bukan lah yang pertama buat Slank. Band bentukan 1983 itu pernah melaku­ kannya pada lima tahun lalu. (net/bis)

TIDAK hanya kaum hawa yang senantiasa bisa melakukan perawatan kulit. Memang sudah menjadi ‘kewajiban’ merawat kulit di era modern seperti ini bagi kaum perempuan. Namun, perawatan kulit juga sejatinya butuh dilakukan kaum Adam.

H

al itu disam­ paikan dr. Srie Prihianti Gon­ dokaryono SpKK dalam sebuah peluncuran Sabun Muka Cair Nivea Man di Jakarta, Selasa (5/9/2017). Menurutnya, kulit wajah le­ laki mengandung kelenjar mi­ nyak aktif 15 persen lebih banyak dibanding kaum perempuan ka­ rena dipengaruhi oleh hormon seks androgen. “Itu sebabnya kulit wajah le­ laki cenderung lebih berminyak dibandingkan perempuan. Kalau tidak dirawat nanti kotoran dan debu bisa menempel di wajah yang berminyak lalu menyumbat pori dan menyebabkam jerawat,” ujarnya. Untuk mengatasi produksi minyak berlebih di wajah lelaki, dr. Srie mengatakan, lelaki juga membutuhkan? produk skin care dasar. Pertama kata dia, dimulai dengan produk pembersih wa­ jah yang disesuaikan dengan tipe wajah. “Paling tidak dua kali sehari cukup, saat mandi. Tapi kalau aktivitasnya banyak di luar dan terpapar polusi serta debu bisa lebih sering lagi mencuci wajah. Jadi setelah beraktivitas lang­ sung cuci muka agar debu dan kotoran tidak menempel,” jelas

dr. Srie. Selanjutnya, agar kulit wajah tidak kering, lelaki juga sebaik­ nya menggunakan pelembab. Hal ini untuk mencegah iritasi yang mungkin terjadi saat kulit ­kering.

“Kemudian jangan lupa gunakan sunscreen atau tabir surya apalagi banyak laki-laki yang kerjanya di lapangan yang tersengat sinar matahari sehingga untuk meminimalisir efek buruk sinar UV harus pa­ kai tabir surya,” tambahnya. Sederet tahap perawatan wajah ini kata dr. Srie tak hanya dapat mendukung penampilan lelaki, tapi juga menjaga integri­

tas kulit sehingga fungsinya bisa berjalan optimal. Lelaki pun le­ bih percaya diri dalam mengukir prestasi. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

... CIANJUR GARING!!! DARI HAL BC1

BPBD Cianjur, Rokhmat kepada Harian Umum Berita Cianjur, kemarin. Saat ini, ia mengaku tengah menunggu laporan yang lebih terperinci dari tiap desa di lima kecamatan yang mengalami kekeringan. Jika terjadi terjadi tingkat kerawanan yang mengkhawatirkan, BPBD akan segera mengirimkan bantuan. “Laporan yang diterima sebagai dasar pengkalkulasian bantuan yang akan diberikan. Di antaranya, berapa jumlah kebutuhan air bersih yang diperlukan dan bantuan lainnya. Selain itu, BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait,” katanya. Rokhmat mengimbau, masyarakat harus lebih waspada di musim kemarau ini. Pasalnya, kekeringan dapat menyebabkan bencana lainnya, salah satunya kebakaran hutan. Bahkan bila memungkinan, masyarakat dapat mencari sumber mata air yang baru, guna memenuhi kebutuhan air bersih selama musim kemarau Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Tanaman Holtikultura, Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Holtikultura Cianjur, Uvien Supriatna Hasan mengatakan, akibat kemarau, hasil produksi holtikultura pun mengalami penurunan hingga 15 persen. “Ya, ini dampak dari musim kemarau. Hasil produksinya menurun 10 hingga 15 persen. Tapi

positifnya, hasil produksi holtikultura di Cianjur masih surplus untuk menutupi kebutuhan pasar lokal,“ ungkapnya. Menurut Hasan, untuk tanaman hortikultura, selama musim kemarau tidak melebihi dua bulan lamanya, hasil produksi masih bisa dipertahankan. Namun jika kekeringan mencapai tiga bulan berturut-turut, akan berpengaruh besar terhadap holtikultura. “Tanaman holtikultura sangat besar kebutuhan airnya, apabila kemarau berkepanjangan hingga sumber air yang ada menjadi kering, dapat dipastikan hasil produksi akan merosot tajam, hingga gagal panen,” sebut Hasan. Hasan menerangkan, sebagai tindakan antisipasi, Dinas Pertanian telah memberikan bantuan pompa air kepada kelompok tani. Bagi kelompok tani yang hasil produksinya tidak besar, sementara hanya dipinjami pompa air. Selain itu, telah diajukan pembangunan sumur artesis ke pusat, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban. “Dengan adanya pompa air, kelompok tani dapat menyedot air dari sumber air yang ada di sekitar lahan. Baik itu dari sungai atau sumber yang lain guna mencukupi kebutuhan air tanaman,” terang Hasan. Disinggung mengenai daerah terburuk yang mengalami kekeringan, Hasan menyebut, kemungkinan jika kemarau

berkepanjangan daerah Takokak dan Sukanegara menjadi yang terparah. Tetapi, saat ini kebutuhan sumber air di dua daerah itu masih tersedia. Diberitakan sebelumnya, 2.000 Kepala Keluarga (KK) di tiga desa di Kecamatan Cikalongkulon mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi itu disebabkan musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur. Camat Cikalongkulon, Nunung Rahmat, membenarkan kondisi tersebut. Disebutkan Nunung ketiga desa yang mengalami kekeringan, di antaranya Desa Ciramagirang, Cigunungherang dan Kamurang. Kondisi itu, dijelaskan orang nomor satu di Kecamatan Cikalong itu, sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat hingga kini masih mengandalkan air dari Waduk Cirata yang juga kondisinya tidak layak konsumsi. “Lebih kurang 2000 KK yang ada di tiga desa tersebut. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu,” jelas Nunung, saat ditemui wartawan dalam satu acara, belum lama ini. Musim kemarau yang melanda daerahnya itu, diungkapkan Nunung, juga sudah menyebabkan sejumlah sungai yang ada di wilayah itu menjadi daratan, akibat kekeringan yang mengakibatkan sedikitnya 5 hektar lahan sawah milik masyarakat mengalami gagal panen.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemkab untuk mengatasi persoalan ini. Hingga kini, masyarakat masih belum dapat bantuan pasokan air,” ungkapnya. Terpisah, Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengatakan, menghadapi kemarau, Perumdam sudah menyiapkan truk air untuk dikirim ke setiap wilayah yang kesulitan air bersih. Sehingga, pada kemarau tidak ada kesulitan air bersih di Cianjur. “Kami sudah siapkan truknya, kami juga menunggu komunikasi dari instansi lain terkait permintaan air bersih ke daerah rawan kekeringan. Warga juga bisa mengajukan permintaan. Kami akan maksimalkan pendistribusian truk air ke daerah yang rawan kekeringan,” kata Budi. Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur, Heri, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah relawan untuk mengatasi persoalan kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cianjur. “Kami tentunya akan merespon terkait kekeringan yang mulai melanda di Cianjur, terutama yang berdampak langsung dengan masyarakat. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PMI Pusat untuk menyediakan armada mobil tanki untuk mengirim pasokan air ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan,” pungkasnya. (wawan/angga)

... Saat Kemarau Berkepanjangan, Harga Beras Naik DARI HAL BC1

Rp10.000 perkilogram. Informasi yang dihimpun Harian Umum Berita Cianjur, Menteri Perdagangan (Mendag), Engartiasto Lukita menjelaskan, HET beras diatur berdasarkan zonasi. Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB dan Sulawesi dianggap sebagai wilayah produsen beras. Sehingga di wilayahwilayah tersebut harga beras medium yang ditetapkan Rp 9.450/kg dan premium Rp 12.800/ kg. Sementara untuk wilayah lainnya yang membutuhkan ongkos transportasi lebih, harga tersebut ditambah Rp 500. Salah seorang pedagang beras, di jalan Kyai Saleh, Pasar beas, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Neneng mengatakan, dalam seminggu ini belum ada kiriman dari pabrik beras. Sehingga beras yang dijual saat ini masih stok lama. “Harga beras masih sekitar sembilan ribu hingga 10 ribu, tergantung kuali-

tas berasnya, karena masih stok lama,” kata Neneng saat ditemui di toko berasnya, Selasa (5/9/2017). Menurut Neneng, meski dirinya tidak mengetahui berlakunya peraturan baru yang mengatur harga beras, namun ia meyakini harga beras akan mengalami kenaikan. Terlebih, berdasarkan pengakuan dari pemilik pabrik beras, stok saat ini sedang kosong dan perlu mengambil beras dari luar daerah. “Kata orang pabrik beras, saat ini stok beras di pabrik sedang kosong, sehingga tidak bisa mengirim beras secara rutin. Bahkan, pemilik pabrik rencananya akan mengambil beras dari luar kota Cianjur,” sebut Neneng. Mengenai HET yang diberlakukan pemerintah, Neneng tidak ingin berkomentar banyak. Pasalnya, saat ini saja di hampir seluruh kenalan pengecer, harga beras yang paling murah sekitar Rp10.000. “Kalau memang seperti itu aturannya, pasti baanyak yang rugi, apalagi bagi pengecer yang

... Alihkan Fokus DARI HAL BC1

Persib akan bentrok dengan Kabau Sirah pada Sabtu, 9 September 2017. Bintang muda Persib, Febri Hariadi, mematok keme-

nangan di laga tersebut. “Karena pertandingan ke pertandingan alhamdulillah Persib selalu mendapat poin. Mudah-mudahan juga kemenangan kemarin jadi

terlanjur menyetok beras dalam jumlah besar,” ujar Neneng. Neneng berspekulasi, jika memang ada kenaikan, harga beras di pasaran akan mengalami peningkatan harga sekitar 20 hingga 30 persen. Hal tersebut berdasarkan pengalamannya berdagang beras selama delapan tahun. “Harga beras yang awalnya sepuluh ribu perkilogramnya, akan naik menjadi sekitar Rp12 hingga 13 ribu per kilogramnya. Itu jika menurut pengalaman saya sebagai pedagang beras,” terang Neneng. Diwawancara terpisah, warga Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Aris Setiawan berpendapat, HET yang diberlakukan oleh pemerintah butuh waktu lama dalam realisasi di lapangan. Ia membandingkan harga HET tabung gas tiga kilogram, yang saat ini masih banyak pelanggaran. “Si melon (tabung gas 3kg, red) saja, di pengecer harga HET sudah tidak berlaku, apalagi ini beras

yang dikonsumsi masyarakat setiap hari, pasti lebih sulit dalam pengaplikasiannya di lapangan,” tutur Aris. Sementara, Kepala Seksi Kemitraan Bulog Subdivre Cianjur, Agus Hermawan membenarkan, dengan adanya HET untuk beras menyebabkan kenaikan harga. Awalnya, harga beras Rp7.300 per kilogram naik menjadi Rp8.030 rupiah perkilogram. “Terjadi kenaikan harga sekitar 10 persen dari dari harga awal,” kata Agus saat ditemui di kantornya, di jalan Dr. Muwardi, Kecamatan Cianjur, Selasa (5/9/2015). Agus menyebut, kenaikan harga juga terjadi pada harga gabah kering giling (GKG). Saat ini, bulog menerima dengan harga Rp5.115 perkilogramnya, dari harga awal Rp4.650 perkilogram. “Ini sesuai dengan yang ditetapkan oleh bulog pusat, sehingga kami yang di daerah hanya tinggal melaksanakan, sesuai ketentuan yang ditetapkan,” pungkasnya. (wawan)

modal untuk pertandingan selanjutnya,” kata Febri. Laga ini diprediksi berlangsung ketat. Tercatat dari lima pertemuan terakhir kedua tim sama-sama mendapat dua kali kemenangan dan

sisanya berakhir imbang. Terakhir kedua tim bertemu pada 13 Mei 2017 lalu. Bermain di Stadion H. Agus Salim, skor kacamata menjadi hasil akhir di laga tersebut. (net/angga purwanda)

Semua Masjid Agung di Jateng akan Gelar Doa Bersama untuk Rohingya DERITA muslim Rohingya menyita banyak perhatian masyarakat di Indonesia. Untuk menampung kepedulian masyarakat untuk tragedi Rohingya, seluruh Masjid Agung di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan digelar doa bersama. Hal itu perlu dilakukan untuk mengakomodir semua empati dan kepedulian ummat terhadap kasus Rohingya. Hal ini diungkapkan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, usai rapat koordinasi digelar di aula kantor Ditlantas Polda Jateng, Jalan Pahlawan yang dihadiri Asops Kapolri Irjen Pol M Iriawan, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad, dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Awan Samodra serta perwakilan kepolisian se-Jawa. Condro mengatakan koordinasi sudah dilakukan dengan kepala daerah di 35 Kabupaten/Kota seJateng agar digelar kegiatan peduli Rohingya bersamaan dengan rencana aksi di Borobudur yaitu pada Jumat (8/9) mendatang. “Sudah minta Kapolres dan Bupati, Wali Kota di 35 daerah hari Jumat untuk melaksanakan kegiatan di masjid agung masing-masing Kabupaten Kota untuk

NET

akomodir semua yang berempati untuk doa bersama, galang dana dan Salat Jumat berjamaah,” kata Condro seperti dilansir detik, Selasa (5/9/2017) malam. Ditegaskan, kegiatan di Masjid bukan berarti unjuk rasa yang diikuti orasi, namun dengan kegiatan religius. Para ulama juga akan mengisi kegiatan di Masjid besok Jumat. “Masjid bukan tempat aksi. Masjid itu tempat ibadah, salat. Tentunya kegiatannya solat, solat Jumat, doa, dan salat gaib dan galang dana,” terang Condro. Sementara itu udah ada informasi aksi yang rencananya akan digelar di Borobudur akan pindah ke masjid An Nuur, Sawitan, Kabupaten Magelang. Meski demikian kepolisian dan TNI tetap akan menyiapkan

personel untuk menjamin situasi kondusif. “Saat ini Polda Jawa Tengah akan menyiapkan kekuatan 22 SSK (sekitar 2.200 personel). Dengan tambahan dari teman-teman TNI 3 SSK. Jadi sekitar 25 SSK (sekitar 2.500 personel),” tandas Condro. Selain itu Polda Jateng menetapkan siaga 1 jelang rencana aksi di Borobudur hari Jumat mendatang. Pengamanan dilakukan di ring 1 kawasan Borobudur bahkan hingga perbatasan. “Polda jateng akan saga 1 hari Kamis, Jumat, Sabtu, 3 hari,” tegas Condro. “Tidak akan ada (unjuk rasa) yang bisa masuk ring 1, kawasan candi Borbudur steril. Pengamanan ring 2 dan ring 3 perbatasan daerah, kita sekat,” imbuhnya. (net/bis)

... Oknum Paralegal BNP2TKI Diduga Peras Sponsor TKI DARI HAL BC1

“Kami persilahkan pihak sponsor yang merasa dirugikan untuk melapor secara resmi jika merasa dirugikan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pimpinan atas laporan tersebut,” kata petugas yang tidak menyebut namanya itu. Pihaknya menyarankan agar pihak sponsor tidak melayani permintaan uang yang mengatasnamakan BNP2TKI atas dalih apapun karena hal itu tidak akan dilakukan.”Silahkan pihak sponsor melaporkan secara resmi ke BNP2TKI di Jakarta,” katanya. Sementara dua orang sponsor jasa TKI di Cianjur, akan melaporkan oknum tersebut ke pihak berwajib karena telah diperas hingga puluhan juta rupiah dengan dalih telah

memberangkatkan TKI asal Cianjur secara ilegal. “Kami sudah cape dijadikan sapi perahan oleh oknum tersebut, sehingga kami akan melaporkan oknum tersebut ke polisi karena tuduhan yang mereka tujukan tidak pernah terbukti dan kami siap bertanggungjawab atas laporan tersebut,” kata MR seorang sponsor yang minta namanya diinisialkan. Dia menjelaskan, perbuatan oknum tersebut banyak dikeluhkan sponsor lainnya, dengan nominal uang yang diminta bervariatif mulai Rp15 juta sampai Rp25 juta.”Kami siap membuktikan perbuatan oknum tersebut dan kami sudah membuat pernyataan diatas materai,” katanya. Agus Suherman Paralegal TKI Cianjur, mem-

bantah adanya pemerasan yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan BNP2TKI terhadap sponsor di Cianjur. Pihaknya mempersilahkan jika ada sponsor yang hendak melapor ke polisi terkait pemerasan tersebut karena pihaknya sebagai paralegal Cianjur, tidak pernah melakukan hal tersebut. “Terlebih kalau mengarah ke pribadi saya, silahkan karena saya tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan pada paralegal yang ada di Cianjur. Keberadaan kami di Cianjur resmi bukan ilegal dan dibentuk oleh BNP2TKI, kami tidak bisa semena-mena melakukan hal yang diluar tugas kami apalagi sampai menerima uang,” katanya.(angga purwanda)

... Tatapan Mata, Wakili Ketegaran Nadine Ditinggal Nikah Hamish? DARI HAL BC1

Chandrawinata dan Marcel Chandrawinata itu tetap enak dipandang. Menandai foto itu, Nadine menulis, “Kau tangkap kelip itu”. Mengomentari postingan Nadine, warganet malah merasa bersimpati. Mereka menganggap foto dilengkapi caption itu mengambarkan ketegaran hati Nadine saat ini. Seperti akun rima_camaro yang berkomentar,”Koq sedih baca caption ka @nadinelist? It’s like, i’m in your

heart..”. Ada juga yang memberikan semangat. “Semangaaaat kakaa Nadinee...,” tulis akun streedz. Lebih menjurus lagi, ada warganet yang mengaitkan postingan ini dengan kehidupan asmara Nadine. Seperti diketahui, Hamish Daud yang sempat dikabarkan dekat dengannya baru saja naik pelaminan bersama Raisa. “Tetap semangat & kudoakan dr hati terdalam, semoga cepat dpt jodoh yg lebih baik dr yg sudah2. Idolaku wanita tangguh

penyelamat lingkungan,” tulis lisa_yoanna. “Mukanya @nadinelist mirip banget sama @hamishdw,” timpal dewisaputripratama. Nadine juga sebelumnya pada Minggu disinggung awak media tentang pernikahan Hamish dan Raisa. Sayangnya, dia menolak berkomentar waktu itu. “Saya di sini untuk acara lain. Jadi nanyanya soal itu aja ya,” kata Nadine di Kota Kasablanka, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. (net/bis)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Terkait Festival, Kepala BI Jabar Lapor ke Gubernur KEPALA Bank Indonesia (BI) Jabar Wiwiek Sisto Widayat menemui Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di gedung Sate, Selasa (5/9/2017). Kedatangannya menghadap orang nomor satu di Jabar tersebut untuk mengundang sekaligus melaporkan tentang pelaksanaan kegiatan Festival Ekonomi Syariah 2017 Regional Jawa pada 13 - 15 September 2017 di Bale Asri PUSDAI Bandung. Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa tema pada fesyar 2017 adalah “mendorong peran ekonomi syariah dalam rangka penguatan ekonomi regional” Wiwiek sisto widayat mengatakan, perekonomian syariah memiliki peran penting dan stra­ tegis dalam pembangunan nasional, dan dalam upaya mendorong ekonomi syariah bank indonesia telah secara rutin menggelar “Sharia economic forum” atau ISEF di surabaya sejak tahun 2014. Untuk itu dalam rangka menghadapi Road to ISEF ke-4 yang akan diselenggarakan pada November 2017 di Surabaya, BI Jabar abar diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan festival ekonomi syariah 2017 untuk regional jawa. Sedangkan untuk regional Sumatera diadakan oleh BI Sumut di Medan dan untuk kawasan timur diadakan oleh BI Sumsel di Makassar. Adapun tujuan utama diselenggarakannya festival syariah itu adalah agar pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan secara serentak di seluruh indonesia yang dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi produk produk keuangan syariah bagi

masyarakat. “Disamping itu juga untuk mempromosikan dan mendekatkan produk dan jasa UMKM industri kreatif dan ketahanan pangan berbasis syariah kepada masyarakat,” ujarnya. Upaya mengenalkan dan mendorong ekonomi syariah juga dilakukan me­ lalui penyelenggaraan lomba berbasis syariah yakni lomba dai cilik, lomba duta ekonomi syariah, lomba entrepreneur muda syariah, lomba kesenian daerah berbasis syariah, dan lomba kaligrafi. Juara 1 dari masingmasing katagori lomba pada tingkat Jawa Barat tersebut telah dihasilkan dan diumumkan pada 3 September 2017 dan akan diikutkan pada lomba tingkat regional Jawa pada 1315 September 2017 di Pusdai Bandung. Pada rangkaian kegiatan Fesyar 2017 regional Jawa yang akan berlangsung pada 13-15 September 2017 di Pusdai Bandung, meliputi 2 cakupan yakni : 1. Sharia economic Forum dengan cakupan kegiatan berupa seminar dan workshop ini akan dilaksanakan kegiatan yang bersifat lokal dan regional jawa, dengan tema utama pemberdayaan ekonomi syariah, pemberdayaan islamic social finance (zakat & wakaf) dan edukasi/kurikulum ekonomi dan keua­ ngan syariah. 2. Sharia economic fair, akan difokuskan untuk pencapaian kemajuan ekonomi syariah lokal dan regional jawa dengan konsep 5F yakni : finance, food, fashion, funtrepreneur dan fundutainment, yg diwujudkan dalam kegiatan berupa expo, talkshow dan lomba. (net/bis)

Penerapan HET Beras Bisa Jaga Inflasi Tahun Ini

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita memperkirakan tingkat inflasi hingga akhir tahun ini bisa terjaga.

S

alah satu instrumen yang membuat inflasi terjaga adalah penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dan premium. “Dengan adanya HET itu betul-betul mengendalikan. Kontribusi beras itu besar (terhadap inflasi),” ujar Enggartiasto dikutip Antara, Selasa (5/9/2017). Pemerintah telah menetapkan HET untuk komoditas beras kualitas medium dan premium dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras, dalam upaya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan me­ ngendalikan tingkat inflasi. Penetapan HET beras kualitas medium tersebut, untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi sebesar Rp 9.450 per kilogram (Kg), dan Rp 12.800 untuk jenis premium. Untuk wilayah Suma­ tera lainnya, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan

NET

untuk beras kualitas medium Rp 9.950 dan premium Rp 13.300 per Kg. Sementara, untuk Maluku termasuk Maluku Utara dan Papua, HET beras kualitas medium sebesar Rp 10.250 per Kg dan Rp 13.600 untuk beras jenis premium. Dia mengatakan, pada akhir tahun memang akan ada kenaikan harga, namun tekanannya tidak seperti pada saat Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah sama sekali tidak ada kekhawatiran akan adanya lonjakan harga yang berarti hingga akhir 2017. “November-Desember itu ada kenaikan,

biasanya sedikit. HET sudah ada, tinggal suplai saja. Tidak ada kekhawa­ tiran,” jelasnya. Enggartiasto berharap, September 2017 akan ada tambahan deflasi untuk menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah terus berupaya mengendalikan harga, khususnya bahan pokok penting agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. “Saya harap September ada tambahan deflasi lagi. Semua pihak, baik mentan menjaga suplai, KPPU dan Satgas Pangan mengawasi, sehingga deflasi terjadi,” pungkasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok bahan makanan sebagai penyumbang deflasi terbesar pada Agustus 2017. Dari 82 kota, 47 kota me­ ngalami deflasi dan 35 kota mengalami inflasi. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,67 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,60 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang me­

ngalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,26 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,32 per­ sen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,89 persen. Sementara tingkat inflasi tahun kalender periode Januari-Agustus 2017 tercatat sebesar 2,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 3,82 persen. (net/bis)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

Akibat Menurunnya Debit Air Disejumlah Sumber Air Permukaan

Serba-serbi

TMS Kembali Pimpin PMI Kabupaten Cianjur

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

TJETJEP Muchtar Soleh (TMS) kembali memimpin Palang Me­ rah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur periode 2017-2022, Selasa (5/9/2017). Mantan Bupati Cianjur dua periode itu, terpilih secara ak­ lamasi pada musyawa­ rah PMI Kabupaten Cianjur XII yang di­ gelar di Rumah Ma­ kan Rindu Alam, Jalan Raya Ciherang, Pacet. Hadir dalam musyawarah itu, Wak­ il Bupati Cianjur, Her­ man Suherman, Per­ wakilan PMI Provinsi Jawa Barat, para kepa­ la OPD, dan sejumlah tamu undangan lain­ nya. Kepala Mar­ kas PMI Kabupaten Cianjur, Heri Hi­ dayat, mengatakan, H Tjetjep Muchtar Soleh untuk kali ketig­ anya menjabat sebagai ketua PMI Kabupaten Cianjur. Heri menuturkan, terpilihnya mantan orang nomor satu di

Kabupaten Cianjur itu setelah panitia me­ nyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebe­ lumnya. “Dijabat kem­ bali oleh H Tjetjep Muchtar Soleh, ter­ pilih secara aklama­ si,” kata Heri, kepada wartawan, Selasa (5/9/2017). Ketua Panitia Musyawarah PMI XII, Himam Haris, mengungkapkan, meskipun diharapkan ada generasi muda yang dapat menerus­ kan tongkat estafet kepemimpinan di tu­ buh PMI Kabupaten Cianjur. Himam menje­ laskan, terpilihnya H Tjetjep Muchtar Soleh, diharapkan da­ pat membawa PMI Kabupaten Cianjur menjadi lebih maju. “Masih ada peker­ jaan rumah yang harus diselesaikan oleh PMI, semoga PMI dapat le­ bih maju,” jelas Himam. (angga purwanda)

Antisipasi Kemarau Warga Diminta Siapkan Tanki Air

MENGANTISIPASI berkurangnya pasokan air saat musim kemarau, para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti, Cianjur diimbau untuk siapkan bak penampungan atau tanki air.

H

al itu, di­ ungkapkan Direktur Utama Pe­ rumdam Tirta Mukti, Cianjur, Budi Karyawan, saat ditemui di ruang kerja­ nya. Budi menyebutkan, setiap memasuki musim kemarau, pemakaian air bersih di tingkat pe­ langgan akan mengalami peningkatan. Kondisi itu, ucap Budi, karena berkurangnya debit air di sejumlah sumber air yang dimiliki warga. Budi menjamin, bagi pelanggan di wilayah perko­ taan tidak akan terpe­ ngaruh dengan menurun­ nya debit air sungai dan sumur bor karena pihaknya memiliki sejumlah mata air

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

dan sumur yang dipastikan tidak terpengaruh dengan kemarau. “Kami miliki dua sum­ ber mata air di Cugenang dan Karangtengah. Mung­ kin untuk pelanggan yang berada di wilayah Cian­ jur bagian timur, seperti Kecamatan Haurwangi, Ciranjang, dan Bojongpi­ cung yang akan terdampak kemarau, karena untuk pasokan di wilayah terse­ but mengandalkan sumber air dari air permukaan,”

jelasnya. Sumber air untuk ribuan pelanggan di tiga kecamatan tersebut, pihaknya mengandalkan air dari sungai Citarum dan Cisokan yang mu­ lai menurun drastis. Se­ dangkan untuk 150 ribu pelanggan di wilayah kota, tambah dia, meng­ gunakan sumber mata air Cirumput dan air dalam. “Tapi kami tetap imbau semua perlanggan agar tidak mengalami kesulitan

Pemkab Akan Lakukan Peremajaan Armada Damkar MINIMNYA sarana dan prasana yang dimiliki unit pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Cianjur, mendapat per­ hatian dari Wakil Bupati Cianjur, Herman Suher­ man. Rencananya, Pem­ kab Cianjur akan segera mengalokasikan angga­ ran untuk memenuhi ke­ butuhan tersebut. Orang nomor dua di Kabupaten Cianjur itu, mengatakan, dengan se­ makin padatnya jumlah penduduk dan hunian di setiap kecamatan cukup berpotensi untuk ter­ jadinya kebakaran. Her­ man menyebutkan, selain akan mengalokasikan anggaran. Pihaknya juga berencana menambah pos damkar di setiap ke­ camatan.

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

“Persoalan ini (minim sarana dan prasarana, red) sudah menjadi ba­ hasan kami, dan kami

akan anggarkan untuk kebutuhan tersebut pada tahun anggaran beri­ kutnya,” kata Herman,

kepada wartawan, Selasa (5/9/2017). Herman mengakui, kondisi armada mobil damkar yang dimiliki Ka­ bupaten Cianjur sebaga­ ian besar dalam kondisi yang kurang laik. Namun, sambung Herman, ar­ mada yang ada tersebut masih dapat digunakan dengan baik. “Memang sebagian besar merupakan arma­ da lansiran tahun lama, dan kami akui perlunya peremajaan armada un­ tuk mendukung tugas di lapangan. Tapi dengan perawatan rutin yang di­ lakukan aramda tersebut masih dapat diandalkan,” katanya. Selain itu, Herman juga menyoroti terkait minimnya fasilitas kese­

lamatan bagi para petugas damkar saat melakukan pemadaman kebakaran. “Untuk safety petugas pun akan kami anggar­ kan, misalnya untuk pembelian jaket tahan api, tabung oksigen, dan berbagai alat penunjang tugas lainnya,” ucapanya. Selain itu, Herman mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dengan segala potensi yang me­ nyebabkan kebakaran, terutama pada saat musim kemarau seperti saat ini. “Terutama bagi masyarakat yang berada di daerah ladang, jangan sembarangan membuang puntung rokok. Sebab, dapat menyebabkan ke­ bakaran lahan,” imbau­ nya. (angga purwanda)

air selama kemarau karena hanya mengandalkan air dari PDAM, harus memi­ liki tanki air,” katanya. Sedangkan terkait kesulitan air di seju­ malah wilayah, tutur Budi, pihaknya menye­ diakan empat unit mobil tangki air untuk diberi­ kan cuma-cuma sebagai kepedulian PDAM terha­ dap warga non pelanggan, setiap harinya. “Kami akan segera menanggapi setiap per­

mintaan dari warga yang kesulitan air diberbagai wilayah. Sejak beberapa bulan terkahir, kami te­ lah menyalurkan air un­ tuk warga di tiga kecama­ tan,” katanya. Untuk warga yang membutuhkan air ber­ sih karena kekeringan, pihaknya meminta warga untuk segera mengajukan permohonan dan akan segera ditanggapi dengan mengirim truk tangki air. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Puji Ezechiel NDouassel

Setinggi Langit BERDUET dengan striker anyar Persib, Ezechiel N Douassel tidak membuat Febri kesulitan. Menurut rising star Persib itu, Ezechiel adalah orang yang terbuka dan baik.

S

aya baru pertama kali bermain dengan beliau, tapi alhamdulilah dia welcome dia juga sangat terbuka sangat baik juga, Ujar Febri Hariyadi saat ditemui TribunJabar.co.id di Bandara Husein Sastrangera, Selasa (5/9/2017). Bermain bersama pemain Timnas Chad tersebut pun, Febri tidak merasa canggung diantara keduanya. Trio lini depan Persib yang

diisi Febri, Matsunaga dan Ezechiel berhasil memporak-porandakan Sriwijaya FC di kandangnya sendiri dengan skor telak 4-1. Febri dan Ezechiel berhasil mencetak masing-masing satu gol, sementara Matsunaga menyumbangkan satu assis untuk gol pertama Persib. Hasil 4-1 kontra Sriwijaya ini adalah kemenangan tandang terbesar bagi Persib di musim ini. (net/ angga)

“Saya baru pertama kali bermain dengan beliau, tapi alhamdulilah dia welcome dia juga sangat terbuka sangat baik juga.”

Tiket PERSIB vs Semen Padang Sudah Bisa Dipesan Online BOBOTOH sudah dapat memesan tiket laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 antara PERSIB menjamu Semen Padang secara online. Pemesanan sudah dibuka sejak Minggu, 3 September, lalu. Tak ada perbedaan berarti terkait mekanisme pemesanan online hingga penukaran tiket. Satu akun email atau kartu identitas dapat memesan dua tiket. Setelah memesan dan membayar melalui transfer atau Alfamart, Bobotoh dapat menukarkan evoucher menjadi tiket pada H-1 atau hari pertandingan di Stadion Siliwangi dan beberapa tempat yang di-

tunjuk untuk non member. Sementara pemesan dari Membership PERSIB penukaran dilakukan di Graha PERSIB. Bagi Bobotoh yang terdaftar dalam program Membership PERSIB, akan mendapatkan potongan harga dari harga tiket di atas. Kabar baik buat Bobotoh yang ingin mendaftarkan diri dalam Membership PERSIB. Pendaftar anggota resmi PERSIB pada periode sebelum melawan Semen Padang ini akan mendapatkan kemudahan pemesanan hingga tiga tiket jika melalui jalur pelayanan khusus dengan datang ke Graha PERSIB. (net/angga)

“Pemesanan sudah dibuka sejak Minggu, 3 September, lalu. Tak ada perbedaan berarti terkait mekanisme pemesanan online hingga penukaran tiket. Satu akun email atau kartu identitas dapat memesan dua tiket.”

ILUSTRASI/NET

Kemenangan yang Disyukuri Adapun harga tiket PERSIB menjamu Semen Padang yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 9 September 2017, adalah sebagai berikut : VIP Barat Utama : Rp. 125.000 Samping Barat 1 dan 2 : Rp. 75.000 Timur : Rp. 50.000 Utara dan Selatan : Rp 40.000.

BARU kembali dari ajang SEA Games di Malaysia, Febri Hariyadi langsung menyumbangkan satu gol saat PER­ SIB menggulung Sriwijaya FC di kandangnya sendiri, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin 4 September 2017, dalam ajang Go-jek Traveloka Liga 1 pekan ke-22. Meraih hasil sempurna dan mampu mencetak gol, pemain

dengan nomor punggung 13 itu lantas memanjatkan rasa syukur­ nya kepada Yang Maha Kuasa. “Alhamdullilah, saya bersyukur pada Allah SWT karena telah memberikan kemenangan kepada kami,” ujar pemain yang akrab disapa Bow itu. Pemain muda binaan Diklat PERSIB itu berharap kemenangan besar atas Laskar Wong

Kito bisa melecut semangat tim agar lebih baik lagi. Terlebih, selama putaran kedua ini berlangsung, Maung Bandung belum pernah menelan sekalipun kekalahan. “Mudah-mudahan tren positif ini bisa membantu PERSIB untuk lebih baik lagi ke depannya,” kata pemain kelahiran Bandung, 19 Februari 1993 itu. (net/ angga)


RABU, 6 SEPTEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Wayne Rooney ‘Main Gila’, Istrinya Minta Cerai Tertangkapnya Wayne Rooney oleh aparat kepolisian karena mengemudi dalam keadaan mabuk berbuntut panjang. Istrinya, Coleen kini juga menuntut cerai dari pemain Everton tersebut. Perempuan berusia 31 tahun tersebut menuntut cerai bukan karena Rooney mengemudi dalam keadaan mabuk. Namun ada cerita lain yang membuatnya marah besar.

SELANGKAH LAGI J

Pertandingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa mempertemukan Jerman melawan Norwegia. Pertandingan ini dilangsungkan di Mercedes Benz Arena pada hari Selasa (5/9/2017).

erman sudah bermain dominan sejak awal pertandi­ ngan. Mereka pun kembali menunjukkan kekuatan mereka dengan menggasak tim tamu enam gol tanpa balas. Mesut Ozil, Julian Draxler, Leon G o r e t z­k a dan Mario G o m ez mencetak masing-masing satu gol. Sementara itu, Timo W e r n e r mencatatkan dua gol dalam laga ini. Tak perlu menunggu lama, para pendukung Jerman sudah bersorak pada menit kesepuluh. Mesut Ozil mengakhiri serangan yang tertata rapi dengan tembakan indah. Mendapatkan bola di ujung kotak penalti, Ozil dengan tenang melepas tembakan yang bersarang di pojok atas gawang Jarstein. Jerman menambah keunggulan tujuh menit berselang melalui Julian Draxler.

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN

JERMAN Marc-André ter Stegen, Mats Hummels, Antonio Rüdiger, Jonas Hector, Joshua Kimmich, Mesut Özil, Toni Kroos, Sebastian Rudy (Sami Khedira), Timo Werner (Mario Gomez), Julian Draxler, Thomas Müller (Leon Goretzka)

NORWEGIA Rune Jarstein, Jorgen Skjelvik, Håvard Nordtveit, Haitam Aleesami, Omar Elabdellaoui, Ole Selnaes (Martin Linnes), Sander Berge (Gustav Valsvik), Mats Daehli, Mohammed Elyounoussi (Jonas Svensson), Jo Inge Berget, Joshua King.

OFFSIDE CESC FABREGAS

Memulai serangan dari bawah, Jerman bisa membawa bola ke kotak penlati Norwegia dengan umpan-umpan presisi. Draxler mendapat bola di kotak penalti, berputar, dan melepas tembakan yang kembali masuk. Tekanan tinggi yang dipertontonkan Jerman membuat Norwegia kesulitan mengembangkan permainan. Bahkan saat berusaha mengeluarkan bola dari pertahanan pun, Norwegia tak sanggup. jerman memaksa Norwegia melakukan kesalahan dan menghukumnya dengan kejam. Salah umpan di lini pertahanan berakhir dengan gol ketiga Jerman yang dicetak oleh Timo Werner pada menit ke-20. Menjelang babak pertama usia, Timo Werner mencetak gol keduanya. Mendapatkan umpan silang Thomas Muller dari sisi kanan, Werner menanduk bola masuk ke pojok atas gawang Norwegia. Babak pertama pun diakhiri dengan skor 4-0. Pada babak kedua, intensitas serangan Jerman mengalami penurunan, tetapi mereka tetap terlihat berbahaya. Lima menit babak kedua berjalan, jerman menambah gol mereka melalui pemain pengganti; Leon Goretzka. Julian Draxler mengirim umpan silang ke depan gawang dan Goretzka menanduknya dengan keras untuk mengubah kedudukan menjadi 5-0. Pesta gol Jerman diakhiri oleh Mario Gomez. Jerman mengurung kotak penalti Norwegia, mengirim bola dari satu sisi ke sisi lainnya dengan mudah. Hal itu diakhiri dengan umpan silang Joshua Kimmcih dari sayap kanan yang disambut tandukan Gomez untuk menutup pertandingan dengan skor 6-0. Kemenangan ini belum bisa memastikan kelolosan Jerman ke Piala Dunia 2018. Mereka tetap di puncak klasemen sementara Grup C, unggul lima poin atas Irlandia Utara dengan dua laga tersisa. Sementara itu, kekala­ han ini memastikan peluang Norwegia untuk bisa lolos ke Piala Dunia sudah habis. (net/angga purwanda)

KUALIFIKASI

Cesc Fabregas Seorang ‘Master’ BINTANG Chelsea, Eden Hazard, mengatakan bahwa Cesc Fabregas merupakan pemain paling bertalenta yang ada di klub. Fabregas tercatat sudah pernah memenangkan Piala Dunia dan Piala Eropa, dan juga berbagai macam gelar juara bersama timnas Spanyol, dan juga Barcelona serta Chelsea. Eks Arsenal itu sempat dikabarkan akan hengkang dari klub musim lalu, usai tak masuk dalam rencana utama manajer Antonio Conte. Namun akhirnya ia bangkit dan memainkan peran vital dalam sukses klub memenangkan Premier League. Musim ini, Fabregas memutuskan untuk terus bertahan bersama Chelsea, meski Conte tidak berani menjamin akan terus menurunkan eks Barcelona itu sebagai starter di tiap pertandingan. “Cesc adalah seorang master,” tutur Hazard menurut Marca. “Saya memanggilnya ‘Sang Master’ karena dia melakukan apa yang ia inginkan.” “Dia bisa menempatkan bola di belakang garis pertahanan, dia bisa mencetak gol penting. Dia memahami sepakbola dengan amat baik.” Chelsea akan beraksi lagi di Premier League akhir pekan ini. Sang juara bertahan akan bertandang ke King Power Stadium untuk menghadapi Leicester City.(net/angga)

Giroud Akui Frustrasi di Prancis

OLIVIER Giroud mengatakan bahwa skuat Prancis merasa amat frustrasi dan kecewa usai secara mengejutkan mereka hanya bermain imbang tanpa gol ketika menghadapi Luksemburg. Tim yang dipandang sebelah mata itu tanpa diduga mampu mencuri satu angka di stadion Municipal yang juga menjadi poin ke-5 mereka - guna menghalangi ambisi Les Blues memastikan diri melangkah ke Piala

Dunia 2018. Prancis naik ke peringkat atas Grup A dengan hasil imbang tersebut, namun Giroud percaya bahwa sekarang timnya harus berusaha maksimal untuk meraih angka di laga melawan Bulgaria dan Belarusia, guna menghindar dari kejaran Swedia dan Belanda. “Ada banyak rasa frustrasi dan kekecewaan,” tutur Giroud di RMC. “Kami harus realistis, efisien. Kami harus mem-

buka keunggulan di babak pertama dan membuat situasinya menjadi lebih mudah untuk diri kami sendiri. Kami sekarang harus memenangkan dua laga sisa untuk menuju Piala Dunia.” “Lolos memang tidak pernah menjadi perkara mudah.” Prancis, yang ada 126 strip di atas Luksemburg di peringkat FIFA, tengah unggul satu dan empat poin dari Swedia dan Belanda.(net/ angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 SEPTEMBER 2017 Lintas Timur

Hendri : Selamat Tinggal Bojongpicung

Hendri Prastyadhi “DATANG ke Kecamatan Bojongpicung itu berasa pulang ke kampung halaman,” kata mantan Camat Bojongpicung, Hendri Prastyadhi saat menyampaikan sambutannya di acara Kenal Pamit Camat Bojongpicung yang digelar di aula Desa Bojongpicung, Selasa (5/9/2017). Apa yang disampaikan Hendri saat itu, seolah mewakili bagaimana kecintaannya terhadap Bojongpicung, yang selama ini menjadi tempat pengabdian dirinya dalam melayani masyarakat. Masa bakti Hendri menjabat sebagai Camat Bojongpicung memang terbilang lama, bahkan bisa di­ sejajarkan dengan Bupati ataupun para wakil rakyat. Sehingga wajar, emosional yang terbangun antara dirinya dengan warga setempat begitu kentara. “Saya sudah 4,5 tahun menjadi Camat disini. Suka dan duka sudah banyak saya rasakan, tentunya dengan warga sudah seperti ke­ luarga sendiri,”ucapnya.

Kedekatan dirinya dengan warga memang bukan isapan jempol semata, hal itu dibuktikannya pada saat memberikan sambutan. Beberapa pengalaman dengan warga masih diingatnya dengan baik, seolah sebuah kenangan terindah yang sulit dilupakan. Bahkan, dirinya masih ingat betul dengan salah satu ciri khas atau kebiasaan orang-orang yang di­ sebutkannya. “Nah kalau ketemu kang Wiro mah sediakan saja rokok Magnum Blue kesukaannya. Tapi kalau sama Kang Wandi itumah naik dikit, sukanya Sampoerna Mild,”ungkap Hendri yang langsung disambut gelaktawa para tamu undangan. Kini ‘Bupati Bojongpicung’ itu sudah beralih tugas ke tengah pusat pemerintahan, menduduki posisi jabatan sebagai Kepala Bagian Pemerintahan pada Se­ kertariat Daerah (Setda) Pemkab Cianjur. Pucuk dicinta ulam tiba, Bang Hendri pergi, datanglah Mas Pudjo sebagai pengantinya. Masa lalu akan menjadi cerminan yang akan datang. Meski gaya akan berbeda, namun tugas, fungsi dan pokok sebagai abdi masyarakat tetaplah tak sama tak akan jauh berbeda. Selamat datang Pa Camat Pudjo Nugroho. Selamat jalan Pak Hendri Prastyadhi, Bojongpicung akan selalu me­ ngenang, selama dihati tetap menjadi bagian sebagai kampung halaman. (nuki)

Komentar Kades Menyikapi Persoalan Sampah SEJUMLAH Kepala Desa di wilayah Kecamatan Bojongpicung angkat bicara, menyikapi persoalan sampah dilingkungannya.

P

ara petinggi di lingkungan pemerintah desa (pemdes) itu sepakat, akan membuat langkah terpadu sebagai upaya dini meminimalisir masyarakat kembali melakukan perilaku buruk yaitu membuang sampah bukan pada tempatnya. Berikut komentarnya : Kepala Desa Hegarmanah, Saepurohman, permasalahan sampah yang dibuang warga pada bukan tempatnya, sudah menjadi perbincangan sejak dulu, namun solusinya masih belum bisa dipecahkan, karena masih banyak kendala yang menjadi hambatan, salah sa­ tunya yaitu ketersedian lahan yang akan dijadikan tempat

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI/NUKI NUGRAHA

pembuangan sampah. “Sebagai langkah awal, kita akan upayakan pembangunan bak sampah sebagai upaya untuk mengatasi persoalan sampah rumah tangga di masing-masing ke RT an,”ujarnya. Kepala Desa Bojongpicung Dihermawan, sebenarnya tempat pembuangan sampah ilegal yang ada di Desa Bojongpicung tidak hanya berada di Kampung Rawabebek dan Pasir Kuray saja, tapi di Kampung lainnya juga masih ada. “Sering dibahas bersam RT/RW, tapi solusinya sampai sekarang masih belum ditemukan. Rencana kedepan kita akan melaksanakan musyawarah kembali dengan seluruh RT/RW, supaya pembuangan sampah benar tertata rapi, hingga Desa Bo-

Tanggapan Kepala Desa Sebagai langkah awal, kita akan upayakan pembangunan bak sampah sebagai upaya untuk mengatasi persoalan sampah rumah tangga di masingmasing ke RT an. Sebagai upaya mengatasi, kita akan upayakan membangun pengelolaan sampah ditingkat desa, tentunya ini akan melibatkan semua elemen masyarakat. Intinya perlu

Sering dibahas bersam RT/RW, tapi solusinya sampai sekarang masih belum ditemukan. Rencana kedepan kita akan melaksanakan musyawarah kembali dengan seluruh RT/RW, supaya pembuangan sampah benar tertata rapi, hingga Desa Bojongpicung menjadi bersih dan bebas dari sampah yang berserakan. Intinya semua harus bahu membahu, proaktif menyikapi persoalan sampah, satu suara peduli terhadap lingkungan.

dukungan semua pihak, supaya persoalan sampah bisa teratasi.

Lintas Timur

jongpicung menjadi bersih dan bebas dari sampah yang berserakan,”ucapnya. Kepala Desa Sukaratu, Ahmad Hidayat, mengatasi persoalan sampah diwilayahnya, kedepan pihaknya akan mengalokasikan dana untuk pembuatan bak-bak sampah di tempat yang kerap dijadikan lokasi pembuangan sampah ilegal. “Sebagai upaya mengatasi, kita akan upayakan membangun pengelolaan sampah ditingkat desa, tentunya ini akan melibatkan semua elemen masyarakat. Intinya perlu duku­ ngan semua pihak, supaya persoalan sampah bisa teratasi,”ucapnya. Pjs Kades Neglasari Andriana, persoalan sampah saat ini memang kerap jadi

persoalan yang sulit terpe­ cahkan. Menurutnya, untuk bisa mengatasi peroslan itu tentunya tidak hanya dari sisi pemerintah saja yang harus aktif, tapi butuh dukungan dari semua pihak agar bisa cepat teratasi. “Intinya semua harus bahu membahu, proaktif menyikapi persoalan sampah, satu suara peduli terhadap lingkungan,”tegasnya. Kepala Desa Kemang, Dadan R Subarna, persoalan sampah merupakan salah satu yang urgent, karena ini berhubungan langsung de­ ngan perilaku masyarakat. Selama ini, dalam anggaran desa kita selalu menganggarkan kegiatan pembinaan kebersihan lingkungan, namun tentunya balik kembali bagaimana masyarakat menerimanya. “Fasilitas bak sampah akan kita maksimalkan, selain itu kita pikirkan juga soal pengelolaan dan pengolahan sampah itu sendiri, supaya menjadi berguna. Intinya memandang sampah tidak lagi sesuatu yang menjijikan, tapi sebaliknya menjanjikan pendapatan,”terangnya. Kepala Desa Cikondang, Amud S, sampah memang menjadi persoalan dimana

Jangan sampai memalukanlah, di jalan hidup masih terlihat sampah menumpuk. Kita coba bangun kesepahaman dulu, supaya programnya berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

Berkah Musim Kemarau

Intinya harus dilakukan rutin, supaya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan makin meningkat. Kedepan akan kita anggarkan untuk pembangunan bak bak sampah.

Fasilitas bak sampah akan kita maksimalkan, selain itu kita pikirkan juga soal pengelolaan dan pengolahan sampah itu sendiri, supaya menjadi berguna. Intinya memandang sampah tidak lagi sesuatu yang menjijikan, tapi sebaliknya menjanjikan pendapatan.

Fasilitas bak sampah akan kita maksimalkan, selain itu kita pikirkan juga soal pengelolaan dan pengolahan sampah itu sendiri, supaya menjadi berguna. Intinya memandang sampah tidak lagi sesuatu yang menjijikan, tapi sebaliknya menjanjikan pendapatan.

Memang masih saja ada warga yang kurang peduli akan kebersihan lingkungannya. Tapi kita akan coba perlahan dengan menyediakan fasilitas terlebih dahulu, kita lihat sejauhmana perubahannya.

mana. Penyuluhan ataupun pengarahan kepada warga melalui RT/RW sudah dilakukan, memang untuk mengatasi sampah ini tidak bisa begitu saja semudah membalikan telapak tangan. “Intinya harus dilakukan rutin, supaya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan makin meningkat. Kedepan akan kita anggarkan untuk pembangunan bak bak sampah,”ujarnya. Kepala Desa Sukarama, Iip S, penanggulangan sampah sampai sekarang memang belum bisa terealisasi, tapi untuk penyuluhan terkait kepedulian pada kebersihan lingkungan akan terus kita lakukan. “Upaya untuk mengugah kesadaran warga tentu itu perlu dilakukan secara terus menerus. Soalnya, menjaga kebersihan lingkungan ini harus didukung oleh semua pihak, intinya semua kompak,”ujarnya. Kepala Desa Jati, Dadan Wildan, mengatasi persoalan sampah perlu adanya kesepahaman antara masyarakat dengan pemerintah. Intinya tidak jadi saling menyalahkan, paling tidak khusus lingkungan dipingir jalan hidup bisa terlihat bersih. “Jangan sampai memalukanlah, di jalan hidup masih terlihat sampah menumpuk. Kita coba ba­ ngun kesepahaman dulu, supaya programnya berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat,”ujarnya. Kepala Desa Jatisari, Asep Wahyu, antisipasi masyarakat membuang sampah sembarangan tentunya dengan menyediakan bak-bak sampah. Terkait itu, kita sudah merencanakannya, akan kita anggarkan dalam APBDes untuk pembangunannya. “Memang masih saja ada warga yang kurang peduli akan kebersihan lingku­ ngannya. Tapi kita akan coba perlahan dengan menyediakan fasilitas terlebih dahulu, kita lihat sejauhmana perubahannya,”ujarnya. (apip samlawi/nuki)

Peristiwa

Rumah Nenek Itoh Akhirnya Ambruk Dimakan Usia BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

BAGI sebagian besar warga Cianjur, musim kemarau mungkin merupakan satu cobaan ataupun musibah. Tapi tidak demikian dengan segelintir warga Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi yang berprofesi sebagai petani musiman, dimana musim kemarau, merupakan sebuah berkah dari Sang Maha Kuasa bagi mereka. Pasalnya, jika musim kemarau tiba, itu merupakan sebuah pertanda bagi mereka untuk segera bersiap-siap bertani, menanam berbagai tanaman dilahan pingiran Sungai Citarum yang tengah surut airnya. Dadi (65) salah satunya. Petani musiman asal kampung Kajar-kajar itu mengaku sudah lima tahun lebih bercocok tanam di lokasi pingiran Sungai Ci­ tarum. Di atas lahan seluas 300 tumbak miliknya, saat ini Dadi mencoba mengadu peruntungan nasib dengan menanam tanaman Paria dan Leunca. “Untuk tahun ini saya coba menamam Paria sama Leunca Kang. Sebelumnya pernah coba Hir-

bis atau bontengsuri, tapi kurang bagus,”ujar Dadi ditemui Berita Cianjur di lokasi, Selasa (5/9/2017). Biasanya, imbuh Dadi, kalau tanaman Paria tumbuh bagus dan tidak terkena hama, hasil panennya bisa mencapai 1 Ton lebih. Kalau tidak ada yang beli langsung ke lokasi, hasil panen biasanya dijual ke Bandung, pasar Caringin. “Yah lumayan juga sih Kang. Kebetulan tanah disini sangat su­ bur, biasanya suka bagus hasilnya,”kata Dadi. Bertani di lahan pinggiran sungai ternyata tidaklah mudah, beberapa kali para petani setempat menemui kegagalan, salah satu faktornya yaitu alam, manakala air Sungai tibatiba besar kembali. “Pernah mau pas panen, air Sungai tiba-tiba naik, semua tanaman habis dilalap, tergenang air. Paling bisa pasrah saja, toh setiap usaha kan tidak selalu me­ nemui untung, ada kalanya merugi. Tinggal bagaimana kita ­ menyikapinya, kunci­ nya tetap mensyukuri,” ­tandasnya. (nuki)

KEJADIAN Minggu (3/9/2017) lalu sepertinya akan sulit dilupakan Itoh Sopiah (85) warga Kampung Bojongpicung RT 02/03, Desa/Kecamatan Bojongpicung. Disaat tengah sakit keras, rumah semi permanen berukuran 6x4 meter yang ditempati wanita tua berusia lebih dari setengah abad itu, tiba-tiba ambruk, rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian, Nenek Itoh yang tengah berada didalam rumah bersama Entin (45) mantunya, bisa terselamatkan dan dievakuasi ke rumah tetangganya. Informasi yang dapat dihimpun BC dilokasi kejadian, ambruknya rumah semi permanen milik Nenek Itoh Sopiah, akibat sudah lapuk dimakan usia. Sepeningal Kakek Baim suaminya, yang lebih dulu dipangil Sang Kholik belasan tahun silam, rumah yang dihuni Itoh bersama Entin dan tiga orang cucunya itu

sekitarnya. “Keluarga Nenek Itoh Sopiah memang tergolong keluarga yang kurang beruntung. Selain kondisi fisiknya sudah tua renta juga sedang sakit, sudah satu tahun lebih tak bisa bergerak sedikit pun, hanya berbaring

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

memang sama sekali belum pernah tersentuh perbaikan. Sesaat sebelum rumah ambruk, Nensaek Itoh dan Entin sedang berada di dalam rumah, namun beruntung, saat terdengar suara genting berjatuhan, Entin langsung mengendong Nenek Sopiah dan membawanya keluar rumah, tak lama kemudian bangunan rumah ambruk rata dengan tanah dan seisi rumah tertutup puing bangunan rumah yang ambruk. ”Saya bersama Nenek Itoh dan anak-anak untuk sementara ini diam dulu di rumah tetangga. Nanti setelah rumahnya diba­ngun kembali akan

pindah lagi,” ucap Entin mantu Nenek Itoh. Tokoh pemuda Kampung Bojongpicung, juga sebagai Ketua LPM Desa Bojongpicung, Hidayat (50) menjelaskan, memang benar adanya bahwa rumah semi permanen milik Nenek Itoh ambruk akibat lapuk dimakan usia, karena telah belasan tahun tidak pernah mendapat perbaikan. Dengan ambruknya rumah tersebut, pihaknya bersama warga setempat kan berupaya segera memperbaikinya, dengan cara gotong royong, mungkin juga pihaknya kan minta bantuan pada seluruh donasi yang ada di Desa Bojongpicung dan

diatas kasur,”tuturnya. Dengan adanya itu pihaknya meminta dorongan moril maupun materil pada seluruh domasi untuk mewujudkan membuat rumah untuk Nenek Itoh beserta mantu dan tiga orang cucunya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.