Berita Cianjur - Irda Didesak Periksa BPBP Cihea

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 548 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

PT. Jembatan Mediatama Cianjur (HU Berita Cianjur) Mengucapkan

Selamat & Sukses

AKBP Soliyah, S.Ik, M.H. Sebagai Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman, S.Ik, M.Si. Sebagai Waka Polresta Depok

Matsunaga Hengkang, Lalu Bagaimana Duo Jebolan Boca Junior? MELALUI akun instag­ ramnya, Matsunaga Sho­ hei menyampaikan salam perpisahannya kepada Persib. Alhasil, penyerang asal Jepang tersebut di­ pastikan tidak akan berseragam Persib Bandung untuk musim mendatang. “Hatur nuhun Persib Bandung, management, pelatih, seluruh pemain dan yang pa­ling utama Bobotoh selama 1 musim ini. Persib bukan sekedar team buat saya tapi Persib dan Kota Bandung sudah menjadi rumah kedua saya,” tulis Matsu­ naga di akun Ins­ tagramnya, Rabu (6/12/2017). KE HALAMAN BC7

KARIKATUR: NANDANG S

FPBTC: Pemeriksaan Harus Intens dan Mendalam

Irda Didesak Periksa BPBP Cihea MENYUSUL adanya berbagai temuan kejanggalan, Forum Perjuangan Buruh Tani Cianjur (FPBTC) mendesak tim Inspektorat Daerah (Irda) Provinsi Jawa Barat, melakukan pemeriksaan secara intens terhadap Balai Pengelolaan Benih Padi (BPBP) Cihea.

K

etua FPBTC, Hendra malik mengatakan, tim Irda yang seka­ rang ini tengah terjun ke BPBP harus lebih cermat dan teliti memeriksa.

Pasalnya, dari hasil penelu­ suran, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam pengelolaan lahan pertanian yang saat ini dikelola BPBP. KE HALAMAN BC7

Kadinsos: Kenapa KPU dan Panwas Terima Mereka yang Rangkap Pekerjaan?

Marak Pendamping PKH ‘Double Job”

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Kamis, 7 Desember 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:04

11:44 15:11 18:00 19:16

Kang BeCe

KRONOLOGIS:

Buron Sepekan, 5 Pelaku Curas Didor SEMPAT buron se­ lama sepekan, lima orang pelaku pencurian dengan kekerasan (cu­ ras) akhirnya diciduk jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur, Selasa (5/12/2017), sekitar pukul 22.00 WIB. Kelimanya terpaksa dihadiahi timah panas petugas karena melaku­

kan perlawanan saat proses penangkapan. Berdasarkan in­ formasi, penangkapan kelima tersangka itu ber­ awal dari adanya laporan aksi Curas di Villa Cipendawa, Ke­ camatan Pacet pada Se­ lasa (28/11/2017) lalu, sekitar pukul 23.00 WIB. KE HALAMAN BC7

Aksi pencurian kekerasan terjadi di Villa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Selasa (28/11/2017). Tersangka berjumlah lima orang. Setelah buron selama seminggu, kelimanya akhirnya diciduk jajaran Satreskrim Polres Cianjur, Selasa (5/12/2017), sekitar pukul 22.00 WIB. Para tersangka ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Kampung Awilega, Desa Sukamakmur, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Kelimanya terpaksa dihadiahi timah panas petugas karena melakukan perlawanan saat proses penangkapan. Selain menagkap kelima tersangka, petugas kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti delapan unit handphone berbagai merk, dua buah senjata tajam jenis golok, tujuh buah kartu ATM, dua unit korek api berjenis senjata api (senpi), dan lima buah dompet. Kelima tersangka itu, di antaranya merupakan warga luar Cianjur, dan dua lainnya merupakan warga Cianjur. Kini kelima tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. .

SEJUMLAH petugas pen­ damping Prog­ ram Keluarga Harapan (PKH) disinyalir ‘dou­ ble job’ atau rangkap pekerjaan. Berdasar­ kan informasi, lembaga yang jadi incaran petugas PKH yakni menjadi petugas lemba­ ga penyelenggara pemilihan umum (Pemi­ lu), seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ataupun Pengawas Pemilu. Menanggapi hal tersebut, Kepala Di­ nas Sosial (Kadinsos) Cianjur, Sumitra mengaku sudah mengingatkan para petu­ gas PKH dari jauh-jauh hari. Bahkan surat edaran terkait imbauan petugas PKH tidak bekerja paruh waktu di lembaga lain, aku Sumitra, sudah diedarkan juga. “Imbauan sudah kita edarkan Kang, se­ jak bulan agustus 2017,” ujar Sumitra saat dihubungi Berita Cianjur, Rabu (6/12/2017). Terkait adanya petugas PKH double job ini, Sumitra justru balik bertanya, kenapa lembaga pemilu baik KPU maupun Panwas menerima mereka bekerja di lembaganya? KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

Prospek Politik REUNI 212 : “Don’t Worry, Be Happy!”

JIKA perspektif demokrasi yang digunakan, bagaimana kita menilai gerakan sosial REUNI 212 dan prospek politiknya di Indonesia masa kini? Bahayakah gerakan ini?

A

kankah ia membesar dan menggulung yang menentangnya? Akankah Indonesia kembali ke Piagam Jakarta? Untuk menilai secara adil, kita pisahkan dulu REUNI 212 sebagai sebuah gerakan sosial atau forum civil society. Dan REUNI 211 sebagai perjuangan ideologis atau cita cita sosial. Sebagai sebuah gerakan social dan forum civil society, REUNI 212 dan gerakan 212 setahun sebelumnya, bisa disebut sebagai puncak pencapaian civil society di indonesia. Tentu penilaian ini belum mengevaluasi ideologi yang diperjuangkannya. Sebagai gerakan sosial, sebagai forum civil society, sejak reformasi 1998 bahkan sejak 1945, Indonesia tak pernah mengalami sebuah event sekualitas itu. Begitu besar jumlah massanya. Mungkin terbesar dalam sejarah Indonesia. Begitu tinggi voluntarism, kegotong royongan yang terjadi. Sangat terasa passion dan gairah mereka yang hadir. Sangat tertib pula event itu. Dalam jumlah massa sedemikian besar,

Monas dan jalan raya seputarnya, rumput di taman, tetap tertata rapih dan bersih ketika acara ­selesai. Efek psikologis mereka yang hadir juga luar biasa. Tak jarang dalam pertemuan raksasa itu, banyak yang meneteskan air mata merasakan kebersamaan yang hadir. Sangat sulit membuat event sebesar itu, sekualitas itu dan setertib itu. Hanya dari sisi forum civil socity, REUNI 212 dan gerakan 212 setahun sebelumnya akan dicatat sejarah dengan tinta emas. Kedua dari sisi ideologisnya. Organisasi dan forum juga dinilai dari gagasan yang diperjuangkannya, cita cita sosial yang merekatkan mereka. Mulai terdengar REUNI 212 memperjuangkan sebuah gagasan bersama. Platform besarnya ternyata memperjuangankan NKRI bersyariat. Bagaimana perspektif demokrasi menilai cita cita sosial NKRI bersyariat? Bagaimana prospek politik NKRI bersyariat? Mungkinkah ideologi ini membesar dan menjadi mainstream? Apa efek gagasan ini bagi politik Indonesia

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, |Redaktur: Mustofa, |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 02632283130. |Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Hasilnya, 75 persen lebih rakyat, termasuk mayoritas umat Islam Indonesia sudah puas dengan Pancasila yang melindungi keberagaman. Daya tarik NKRI bersyariat hanya di kalangan kurang dari 10 persen populasi saja. Mengapa demikian? Itulah prilaku politik muslim Indonesia hasil pergulatan sejarah sejak era perjuangan sebelum kemerdekaan. Pemilu bebas sejak reformasi cukup menjadi ukuran. Mayoritas Muslim Indonesia senang dengan kesolehan agama. Tapi soal politik praktis mereka lebih senang Pancasila dan partai terbuka/nasional.

NET

makro? Demokrasi di zaman now sudah sampai pada kesadaran itu. Adalah hak asasi setiap manusia untuk memiliki cita cita sosial. Seseorang tak boleh dipenjara hanya karena keyakinannya, mimpinya, gagasannya, sejauh tidak diperjuangkan dengan kekerasan. Peradaban sudah cukup panjang yang akhirnya melahirkan kesadaran hak asasi itu. Pernah terjadi suatu era ketika manusia bermimpi kulit hitam menikah dengan kulit putih, dan melaksanakannya, lalu masuk penjara. Ternyata mimpi ini sekarang terwujud. Kisah ini secara bagus direkam

dalam film berdasarkan true story: Loving (2017). Sejarah sudah menunjukkan salahnya negara yang melarang sebuah mimpi, fantasi, cita cita sosial, walau di era it terasa tak masuk akal. Demokrasi modern bersandar pada prinsip yang dikatakan Voltaire: saya tak setuju dengan pendapat tuan. Namun hak tuan menyatakan pendapat itu akan saya bela sampai mati. Tentu saja semua pihak bebas tak setuju atau menentang gagasan NKRI bersyariat itu. Namun ha warga untuk meyakini cita cita sosialnya, dijamin konstitusi UUD 45, dan Piagam Hak

Asasi Dunia. Dalam prinsip demokrasi, tak ada masalah jika ada sekelompok masyarakat merindukan atau meyakini perlunya NKRI bersyariat. Sebagaimana tak ada masalah jika ada komunitas yang sangat menentangnya. Pertanyaan selanjutnya, akankah Indonesia berubah menjadi NKRI bersyariat? Kitapun berbicara sosial realitas politik. Seberapa kuat daya tarik gagasan itu di publik luas? Mungkinkah gagasan itu mampu mengamandemen UUD 45? Survei lembaga yang kredibel menjadi standard untuk menilai opini publik seluruh populasi Indonesia.

Suka tak suka, itu fakta sejarah Partai yang jelas jelas memperjuangkan syariat Islam selalu menjadi partai kecil atau gurem. Juara pemilu selalu partai nasional atau yang berazaskan Pancasila. Apalagi hasil pemilu 2014. Bahkan 4 partai terbesar: PDIP, Golkar, Gerindra, dan Demokrat bukanlah partai yang memperjuangkan NKRI bersyariat. Empat partai itu bahkan menentangnya. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terbesar berikutnya, yang banyak komunitas NU, juga tidak memperjuangkan NKRI Bersyariat. Apa arti data di atas? Artinya gagasan NKRI Ber-

syariat itu memang hidup, tapi hanya dalam komunitas kecil saja. Ia bisa nyaring sebagai wacana publik, namun sangat jauh untuk bisa menjadi mainstream, apalagi mengubah arah UUD 45. Tak ada yang perlu dikwatirkan dengan gagasan NKRI bersyariat karena dari daya tarik publiknya terbatas saja. Jika NKRI Bersyariat tak akan membesar, apa fungsi REUNI 212 dan gagasan yang diembannya? Fungsi positif REUNI 212, ia bisa menghidupkan isu keadilan sosial ekonomi terutama yang dialami mayoritas umat Islam. Kehadiran gerakan ini akan membuat pengambil kebijakan waspasa isu keadilan sosial ekonomi - politik. Penguasa terdesak membuat kebijakan yang semakin peduli pada kelompok besar warga yang tertinggal. Yang penting para elit dan pendukung REUNI 212 selalu juga menjaga stamina untuk tidak melakukan kekerasan dan pelanggaran hukum. Dari perspektif demokrasi, REUNI 212 bisa kita pahami dan dudukkan secara proporsional dan rileks saja. Mencermati gerakan REUNI 212, dapat dilakukan seperti lirik lagu Bobby McFerrin: “Don’t Worry, Be Happy. (*) Oleh: DR Denny JA Pendiri Lingkaran Survei Indonesia

Gerakan Zakat dan Tradisi Minum Kopi (bag 2) NAH, momentum pertemuan CEO LAZ Forum dengan tema “Menguatkan Energi Gerakan Zakat” ini sangat sesuai dengan menguatnya semangat berkontribusi untuk umat.

S

emangat sinergi pengelolaan zakat yang muncul dan berkembang ini tiada lain untuk pengentasan kemiskinan dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat yang lebih rill dan membumi. Semangat kuatnya solidaritas dan persatuan sebagai sesama pimpinan LAZ semakin kuat dan meningkat seiring mulai banyaknya forum-forum yang menjadi jembatan penghubung diantara LAZ ini. Sambil belajar, minum kopi Minum kopi akan semakin meriah ketika ditemani rebusan kacang tanah atau ketela. Bagi para pembelajar yang sekaligus juga CEO LAZ yang jadi pimpinan di berbagai lembaga zakat yang ada di Indonesia, tentu bukan sambil makan ketela rebus ketika mereka minum kopi. Para CEO sambil meminum kopi mereka belajar banyak hal, belajar dari sejumlah pakar dan ahli seperti dari Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Badan Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Awal forum mulai, materi CEO LAZ Forum langsung menukik. Isu di sesi pertama ini cukup krusial bagi peserta yang hadir, mengingat isu

mengenai pengawasan OJK untuk lembaga zakat ini telah berulangkali disinggung oleh beberapa pihak dalam sejumlah kesempatan. Mengapa demikian, karena dalam sebuah rapat nasional yang berujung pada lahirnya sejumlah resolusi, ada sebuah klausul yang dengan terang berbunyi : “Baznas dan LAZ mempersiapkan diri untuk menjadi lembaga keuangan syariah di bawah pengawasan OJK”. Jadilah kemudian, sebagian besar peserta antusias untuk melakukan konfirmasi pada pejabat OJK yang hadir di forum ini. Pemateri dari OJK diwakili Ibu Syamsiah selaku Deputi Direktur Kelompok Pengawas Spesialis Departemen Perbankan Syariah. Ia yang awalnya menyampaikan materi terkait Good Corporate Governance tak bisa mengelak ketika sejumlah peserta langsung menyampaikan pertanyaan, apakah benar OJK memiliki kepentingan dan juga kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap LAZ. Dengan lugas Bu Syamsiah mengatakan bahwa hal ini belum pernah dibahas oleh internal OJK. Untuk saat ini belum ada rencana memasukkan Organisasi Pengelola Zakat dalam ruang lingkup pengawasan OJK. Ditambah lagi belum ada UU atau aturan lainnya yang bisa dijadikan acuan hukum atas hal ini. Jika ke depan rencana tersebut akan dijalankan maka perlu kajian yang komprehensif dan mendalam dari seluruh stakeholder terkait. Atas jawaban ini, sejumlah peserta sebenarnya masih penasaran, apakah informasi ini bersifat official mewakili OJK dan bersifat final atau bagaima-

na?. Namun Bu Syamsiah memastikan sekali lagi, bahwa begitulah adanya, bahwa belum ada regulasi yang mengatur adanya pengawasan untuk LAZ dari OJK. Materi berikutnya setelah penyampaian materi dari OJK semakin menarik, materi ini disampaikan oleh Bapak Muhammad Fuad Nasar, M.Sc, Plt. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia. Beliau menyatakan bahwa tugas mengelola zakat adalah jauh lebih luas daripada sekedar mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada asnaf. Ada hal-hal strategis yang menjadi pekerjaan rumah gerakan zakat di Indonesia, yaitu penyegaran regulasi perzakatan yang lebih mendorong kebangkitan zakat, Pengembangan literasi zakat, fintech (financial technology) dalam pengelola dana zakat, serta standar kompetensi khusus amil dan akreditasi lembaga pengelola zakat. Selain hal-hal tadi di atas, masih pula dibutuhkan pemenuhan sertifikasi amil, audit kepatuhan syariah lembaga zakat, dan perluasan basis kerjasama antar lembaga pengelola zakat. Ini tak bisa dihindari untuk mendorong semakin baiknya tata kelola perzakatan di Indonesia. Menurut Pak Fuad sendiri, saat ini perkembangan dunia zakat di Indonesia sangat dinamis. Dan ini memerlukan kesadaran dari semua pihak untuk ikut terlibat memperbaikinya. Salah satu jembatan strategis yang diharapkan memberi kontribusi pada perbaikan tata kelola zakat dan peningkatan kualitas pengelolaan zakat diantaranya adalah penerbitan standar regulasi Zakat Core Princi-

ples. Hal ini malah semakin berkembang positif manakala principles yang asli milik Indonesia ini ternyata juga diadopsi di sejumlah negara (15 negara). Selain hal tadi ada pula diterbitkan Indeks Zakat Nasional (IZN) untuk mengukur performance atau kinerja lembaga pengelola zakat. Dengan demikian dari penerbitan-penerbitan tadi, akan berkontribusi pada semakin baiknya dunia perzakatan Indonesia. Dari sisi apa yang sudah di lakukan FOZ, Pak Fuad juga mengapresiasi atas apa yang telah disusun oleh NET FOZ yaitu tekah selesainya Standar Kompetensi Khusus (SKK) Amil Zakat. SKK ini walau sementara ini berlaku di lingkungan FOZ, bukan tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan untuk lingkungan gerakan zakat yang lebih luas. Selain itu apresiasi ini juga ditujukan bagi FOZ atas suksesnya Sekolah Amil FOZ menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk para amil pengelola zakat di berbagai daerah di Indonesia. Harapannya, semakin kualitas amil terus meningkat, maka semakin baik pula pengelolaan zakat di Indonesia. Dalam kesempatan CEO LAZ Forum ini juga, Pak Fuad menyampaikan pula bahwa persoalan zakat pada dasarnya bukan hanya merupakan tanggungjawab pemerintah namun juga masyarakat. Sehingga iklim yang dibangun dalam tata kelola gerakan zakat ada baiknya fokus pada terciptanya sinergi secara harmoni dari semua elemen gerakan zakat agar semua institusi yang ada mampu bergerak bersama secara optimal dalam mencapai tujuan pengelolaan zakat.

Pengelolaan zakat di Tanah Air sendiri masih banyak memerlukan penyatuan kemampuan dan daya jangkau dari para aktivisnya. Dalam urusan zakat, masih kata Pak Fuad, negara sendiri hadir untuk membantu umat Islam dalam mengelola zakat karena negara berkepentingan menjadikan rakyat sejahtera dan terbebas dari kemiskinan. Dengan demikian, peranan pemerintah dan masyarakat bukan hanya saling berkaitan, namun justru harus menyatu dalam visi dan misi menguatkan energi gerakan Zakat. Berpadunya semangat kebersamaan dan spirit sinergi antara negara dengan masyarakat dalam mengoptimalkan dana zakat, bermuara pada adanya tindaklanjut program bersama antara Kementrian Agama dengan FOZ. Sinergi program ini pada tahap awal akan ditindaklanjuti oleh kumpulan LAZ BUMN bersama Kementeriaan Agama dalam program Kampung Zakat yang berbasis di daerah perbatasan dan daerah katefori 3T di Indonesia. Program ini diharapkan menjadi pilot project bagi program kampung zakat berikutnya di Indonesia. Semoga program ini juga bisa sukses dan akan menjadi percontohan terutama bagi pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan di daerahnya. Kampung Zakat ini juga akan menjadi percontohan yang kuat tentang bagaimana sinergi antar Lembaga zakat dibangunn pada daerah–daerah tertentu. (Tamat) Oleh: Nana Sudiana Ketua OC Munas FOZ ke-8 di Lombok 1-3 Februari 2018


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional KAMIS, 7 DESEMBER 2017

Nasional

Mutasi Puluhan Perwira oleh Gatot Nurmantyo Tidak Etis KRITIK pedas disampaikan Koordinator Setara Institut Hendardi. Ia menilai Gatot Nurmantyo tidak etis memutasi 85 perwira tinggi TNI sehari sebelum Presiden Jokowi mengajukan calon penggantinya. Namun itu tidak melanggar hukum. Hendardi mengatakan mutasi jabatan oleh pejabat yang berwenang menjelang akhir masa jabatannya bukanlah bentuk pelanggaran hukum. Tetapi tidak lazim dalam etika kepemimpinan suatu organisasi. “Namun jika mengacu pada UU Aparatur Sipil Negara yang mengatur pengisian jabatan-jabatan tinggi madya dan utama yang mensyaratkan adanya pertimbangan dari Tim Penilai Akhir (TPA) dan persetujuan presiden maka mutasi tersebut bisa dianggap cacat administratif,” kata Hendardi dalam keterangan persnya, Rabu (6/12/2017). Menurut dia, larangan mutasi di masa akhir jabatan dilingkungan TNI tidak detail karena prinsip kepatuhan pada pimpinan dan dianggap sebagai urusan rumah tangga TNI. Maka Panglima TNI memiliki kewenangan tak terbatas dalam soal mutasi. “Karena itu di masa yang akan datang perlu dipikirkan suatu regulasi yang mengikat terkait mutasi di masa transisi kepemimpinan. Belajar dari UU Pilkada dan UU ASN, larangan mutasi itu jelas diatur tata caranya, termasuk larangan mutasi di masa transisi,” kata dia. ­ (net/bis)

Hendardi

Koordinator Setara Institut

Cegah Terorisme dengan Mengurangi Beban Masyarakat Miskin

NET

Gerakan Nasional Komunitas Desa di Canangkan JIKA selama ini permasalahan infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan desa, maka kali ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mulai mengoptimalkan penguatan komunitas desa dalam program-programnya.

G ILUSTRASI/NET

TERORISME merupakan ancaman nyata bagi rakyat Indonesia. Tindakan melawan terorisme ini akan lebih efektif bila Pemerintah Daerah (Pemda) atau Pemerintah Kota (Pemkot) bisa terlibat aktif. Badan Nasional Penanggulangan Tero­ risme (BNPT) melakukan upaya pengentasan kemiskinan dalam rangka pencegahan tero­ risme. Salah satu programnya adalah perbaikan rumah milik warga di Kota Surakarta, Jawa Tengah, yang ma­ suk kategori ru“Upaya penangmah tidak layak gulangan terorisme huni (RTLH). “Kami berakan lebih efektif harap bisa jadi dan maksimal den- ‘role model’ dan gan adanya dukun- menjadi rencana aksi nyata dalam gan dari berbagai pencegahan terpihak,..” orisme dengan mengurangi beban masyarakat rentan miskin. Nanti akan kami kembangkan ke daerah-daerah lain,” kata Kepala Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT, Bangbang Surono dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2017). Menurut Bangbang, BNPT selama ini telah menjalankan upaya penanggulangan terorisme baik pencegahan maupun penindakan. Dari hulu hingga hilir. Bantuan perbaikan RTLH itu merupakan bagian dari penanganan terorisme dari sektor hulu. “Upaya penanggulangan terorisme akan lebih efektif dan maksimal dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah,” tuturnya. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan bahwa sinergi dengan BNPT ini adalah langkah awal mengurangi kesenjangan sosial dan ketimpangan di Surakarta, khususnya dalam rangka penanggulangan terorisme. (net/bis)

erakan Nasional Komunitas Desa dicanangkan Kemendesa PDTT untuk mengakselerasi pembangunan desa tersebut. “Pembangunan kawasan perdesaan tidak hanya melulu persoalan salahan infrastruktur, tetapi juga persoalan bagaimana membangun karakter warga desa. Berbagai komunitas desa yang bergerak di berbagai bidang kreatif meru-

pakan salah satu upaya menciptakan karakter tangguh bagi warga desa,” ujar Ketua Panitia Gerakan Nasional Komunitas Desa, Zaini Alif, di Bandung, Rabu (6/12/2017). Dia menjelaskan, lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa yang mengamanatkan alokasi dana desa telah mendorong percepatan pembangunan kawasan perdesaan di berbagai bidang. Hanya saja, pada tiga tahun pertama, penga-

lokasian dana desa fokus pembangunan kawasan perdesaan masih seputar persoalan infrastruktur dan layanan sosial dasar. Sementara pembangunan karakter warga desa masih belum digarap secara optimal. “Gerakan komunitas desa mendorong lahirnya berbagai wadah dan gerakan yang dilakukan warga desa baik dalam bidang ketrampilan, ekonomi-bisnis, mental spiritual, hingga seni budaya,” ­katanya. Sementara, Ketua Komunitas Hong Kabupaten Bandung ini mengungkapkan bahwa desa mempunyai berbagai potensi baik di bidang pertanian, perkebunan, keindahan alam, hingga seni-budaya. Menurut dia, potensi-potensi tersebut belum digarap secara maksimal karena selama ini konsep pemberdayaan masyarakat desa masih tergantung terhadap inisiasi dari pemerintah.

Untuk itu, dibutuhkan dorongan kesadaran agar warga desa memahami jika potensi-potensi yang ada di sekeliling mereka bisa digarap secara mandiri. “Warga harus bisa melihat potensi-potensi tersebut sebagai sebuah peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu dibutuhkan keberanian berpikir dan bertindak dari warga desa baik secara individu maupun melalui komunitas,” katanya. Dalam Gerakan Nasional Komunitas Desa, lanjut Zaini berbagai pemangku kepentingan desa akan bertemu dan mendapatkan berbagai materi penguatan karakter. Di forum ini juga akan dilakukan sesi berbagi dengan para pemateri maupun antarpeserta terkait berbagai komunitas desa yang mulai tumbuh di berbagai pelosok nusantara.

Nantinya peserta juga akan diajak secara studi banding ke berbagai komunitas kreatif berbasis desa di Bandung dan sekitarnya. “Kami berharap dengan adanya gerakan nasional komunitas desa ini warga desa semakin sadar untuk mengali potensi lokal sehingga menciptakan kemandirian dan kedaulatan ekonomi desa,” katanya. Untuk diketahui, Gerakan Nasional Komunitas Desa diselenggarakan 6-7 Desember 2017 ini di Bandung. Kegiatan ini diikuti ratusan ­ pemangku desa mulai dari kepala desa, pengelola badan usaha ­ milik desa ­(Bumdesa), aktivis desa, hingga pegiat komunitas desa. Mereka akan melakukan diskusi, sesi berbagi, hingga studi banding ke berbagai komunitas kreatif di Jawa Barat dan sekitarnya. (net/bis)

KLB Difteri, 12 Kabupaten/Kota Imunisasi Serentak PROVINSI Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten dijadwalkan imunisasi vaksin TD (tetanusdifteri) untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri di 95 kabupaten-kota sepanjang 2017. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Muhammad Subuh, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, mengatakan imunisasi untuk merespon kejadian luar biasa (Outbreak Response Immunization/ ORI) dilakukan mulai 11 Desember 2017 serentak di 12 kabupaten-kota di tiga provinsi. “Kita akan lakukan dalam waktu dekat, yaitu Senin 11 Desember 2017 serentak di 12 kabupatenkota, cakupannya seluruh kabupaten-kota dari tiga provinsi,” kata Subuh. Kabupaten-kota tersebut antara lain Kota Jakarta

Barat, Kota Jakarta Utara, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Tangerang, Serang, Kota Tangerang, Kota Serang, dan Kota Tangerang Selatan. Imunisasi untuk merespon KLB difteri menggunakan vaksin TD yang diberikan kepada anak usia satu tahun dan den-

gan perluasan hingga usia di bawah 19 tahun. “Artinya sampai usia SMA kita lakukan outbreak response immunization,” kata Subuh seperti dilansir dari Antara. Imunisasi ORI tersebut dilakukan sebanyak tiga kali dengan skema 016. Maksudnya adalah imunisasi dilakukan pada

11 Desember 2017, kemudian dilakukan satu bulan setelahnya yakni 11 Januari 2018, dan terakhir dilakukan lagi enam bulan setelahnya dalam waktu delapan bulan. NET Inisiatif Subuh menjelaskan alasan dilakukannya ORI di Provinsi Jawa Barat,

DKI Jakarta, dan Banten dikarenakan kasus KLB difteri yang terberat terdapat di wilayah tersebut setelah Jawa Timur. Sedangkan Provinsi Jawa Timur sudah lebih dulu melakukan imunisasi dampak KLB secara inisiatif tanpa menunggu instruksi dari pemerin­ tah pusat. Pelaksanaan imunisasi mengatasi KLB di tiga provinsi tersebut seluruh vaksin disiapkan oleh pemerintah pusat, dan dana operasional dibiayai oleh pemerintah daerah. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan disebutkan sebanyak 593 kasus difteri ditemukan di 95 kabupaten-kota dalam 20 provinsi sejak Januari hingga November 2017. Dari keseluruhan jumlah tersebut sebanyak 32 kasus berujung kematian, dengan persentase kematian hingga 54 persen dari kasus yang ada. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur KAMIS, 7 DESEMBER 2017

BKT KRC-LIPI Jelaskan Kepergian Pegawainya ke Baturaden

BALAI Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas ( BKT KRC)-LIPI membantah memberangkatkan 10 pegawainya yang akan memasuki masa pensiun untuk keperluan piknik.

N

amun pemberangkatan para pegawai tersebut untuk keperluan study banding. “Pegawai yang berangkat dalam rangka studi banding. Yang berangkat kebetulan yang sudah senior dan menjelang purna bhakti. Disamping mereka sudah pengalaman dalam hal pemeliharaan koleksi tanaman, juga sebagai bentuk apresiasi dinas kepada pegawai,” kata Kepala Seksi Pelayanan Jasa dan Informasi BKT KRC-LIPI, Solehuddin saat dihubungi, Rabu (6/12/2017).

Solehuddin menegaskan, perjalanan study banding yang dilakukan para pegawai BKT KRCLIPI tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Karena biaya untuk study banding para pegawai yang akan memasuki pruna bhakti itu sudah dianggarkan. “Semua biaya yang dikeluarkan berasal dari DIPA KRC. Sehingga tidak ada yang perlu dipersoalkan. Semuanya sudah teranggarkan,” jelas Solehuddin. Ia juga menjelaskan dipilihnya Baturaden untuk menjadi salah satu tempat study banding karena Kebun Raya tersebut meru-

Cafe di Jalan Siliwangi Dibobol Maling

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

SEBUAH Cafe di bilangan Jalan Siliwangi, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur di satroni kawanan maling, Rabu (6/12/2017). Akibatnya sang pemilik mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Berdasarkan informasi, diperkirakan kawanan maling yang berhasil menggondol sejumlah barang berharga yang ada di dalam cafe khusus kopi itu berjumlah lebih dari dua orang. Rian (20), seorang pegawai cafe, menyebutkan, kawanan maling itu berhasil masuk ke dalam cafe setelah menjebol atap bangunan. Setelah berhasil masuk, sambung Rian, para pelaku mengambil sejumlah barang berharga, seperti sejumlah uang dalam brangkas, Satu Unit Handphone tablet, Camera DSLR, serta Satu Unit Televisi. Rian menuturkan aksi pencurian itu baru diketahuinya sekitar pukul 12.00 WIB, saat akan membuka café,

namun tanpa curiga sedikitpun saat akan membuka pintu ternyata tidak bisa terbuka, mengetahui pintu utama terkunci, Rian berniat masuk melalui atap, namun setelah berada diatas atap ternyata sudah terbuka. “Saat saya berada diatas atap ternyata genteng dan asbes telah terbuka, diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” tutur Rian, kepada wartawan, Rabu (6/12/2017). Petugas Polsek Cianjur Kota bersama petugas Inafis Polres Cianjur yang datang ke tempat kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari yang tertinggal milik para pelaku. Bahkan, Polisi juga menemukan sebilah pisau yang ditinggalkan pelaku yang diduga digunakan untuk menjebol asbes. Kini kasus pencurian dengan pemberatan ini ditangani Unit Reskrim Polsekta Cianjur.(angga purwanda)

ILUSTRASI/NET

pakan dampingan KRC termasuk kebun raya Kuningan. Sedangkan terkait uang saku yang diberikan kepada para pegawai bersumber dari koperasi. “Uang saku yang Rp 500 ribu adalah dari Koperasi Gardenia. Itu diberi-

kan kepada anggota yang akan pensiun dan nanti pada waktu perpisahan dari koperasi diberikan lagi Cinderamata. Dananya itu diambil dari pos biaya cindramata yang sudah disyahkan pada RAT,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, rencana Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (BKT KRC)LIPI memberangkatkan 10 orang pegawaianya yang akan memasuki masa pensiun untuk piknik ke Batu Raden, Jawa Ten-

gah di soal. Pasalnya biaya piknik tersebut diduga tidak teranggarkan dalam DIPA. Menurut salah seorang pegawai yang tidak sependapat dengan rencana piknik, dari 10 orang pegawai yang pada tahun 2018

mendatang akan pensiun, ada tiga orang yang tidak mau ikut terhadap rencana piknik. Ketiga pegawai tersebut meminta kejelasan sumber anggaran yang digunakan. “Ada tiga orang yang tidak mau ikut, termasuk saya sendiri. Kami ragu bahwa anggaran yang akan digunakan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami yakin kalau acara piknik seperti ini tidak dialokasikan dalam DIPA. Apakah ini bukan bagian dari korupsi,” kata pegawai yang minta tidak disebut namanya tersebut. Menurut pegawai yang selama ini dikenal sering mengkritisi kebijakan Kebun aya Cibodas, sikap tidak ikut piknik tersebut sudah dipikirkan matangmatang. “Kami sudah fikirkan konsekwensinya. Kami bertiga sepakat tidak turut dalam kebijakan pimpinan untuk yang satu ini sebelumnya semuanya terang benderang,” paparnya. (bis)

55 Pohon Langka Koleksi BKT KRC-LIPI Tumbang SEDIKITNYA 55 pohon langka koleksi Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (BKT KRC)LIPI tumbang setelah diterjang angin kencang yang terjadi dalam sepekan terakhir. Selain menumbangkan pohon langka yang usianya puluhan tahun itu, angin kencang juga menumbangkan 13 pohon non koleksi. Kepala Seksi Pelayanan Jasa dan Informasi BKT KRC-LIPI, Solehuddin mengungkapkan, saat ini pihaknya masih tengah melakukan pendataan jenis pohon dan usia yang tumbang dihempas angin kencang. Pohon tersebut merupakan tanaman langka yang selama ini dirawat dan menjadi koleksi KRC. “Pendataan masih kami lakukan untuk mengetahui apa jenis dan usianya. Yang jelas tanaman koleksi yang

elamatkan. Tidak menutup kemungkinan jumlah kayu tumbang akan bertambah karena pendataan dan pembenahan masih terus berlangsung,” tegasnya.

ISTIMEWA

tumbang ini merupakan tanaman yang langka,” kata Solehuddin saat dihubungi, Selasa (6/12/2017). Dengan tumbangnya puluhan pohon koleksi tersebut menambah daftar panjang tanaman langka yang berhasil dibudidayakan di KRC. Butuh waktu panjang untuk kembali

melakukan rehabilitasi tanaman yang tumbang. “Ini musibah bencana alam yang sulit untuk dikendalikan. Meski tanaman ini usianya sudah cukup tua, tapi tidak kuat juga menahan hembusan angin kencang. Yang kita lakukan berupaya merawat dan kembali mereha-

bilitasi,” tegasnya. Pihaknya memprediksikan dari puluhan pohon koleksi yang tumbang dimungkinkan masih ada yang bisa diselamatkan. “Dari jumlah pohon kayu yang tumbang belum bisa di data berapa yang mati atau tidak bisa diselamatkan dan berapa yang dapat dis-

Sempat di Tutup Sebelumnya, KRC sempat ditutup selama tiga hari untuk kunjungan wisatawan akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut. Pihak KRC mempertimbangkan keselamatan pengunjung, apalagi sejumlah pohon koleksi dan non koleksi tumbang dampak dari cuaca ekstrem. “Sebelum dibuka kembali, kami terlebih dahulu mengadakan rapat managemen, setelah rapat dilanjutkan dengan bersihbersih dibantu sama warga sekitar dan pedagang yang ada di lingkungan kebun raya,” katanya. (bis)

Imunisasi DT Dilakukan Saat Anak Masih PAS MESKI masih dalam suasana Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil, petugas kesehatan dari Puskesmas Muka Cianjur tetap melaksanakan imunisasi Diftari dan Tetanus (DT) bagi murid SD Aisyiyah Islamic Centre. Imunisasi tersebut dilaksanakan setelah para murid SD itu istirahat sesaat usai mengerjakan soal PAS. Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, pihak sekolah sebelumnya telah memberitahukan kepada orang tua murid melalui pesan di grup WA. Bahkan salah seorang wali kelas menyampaikan kepada orang tua menanyakan siapa saja anak yang tidak siap dilakukan imusia.

ILUSTRASI/NET

Pemberitahuan tersebut disambut sejumlah orang tua yang kebetulan tidak menginginkan dilakukan imunisasi dengan berbagai alasan. Ada diantaranya pada saat bersamaan sang anak sedang mengalami sakit dan tidak memungkinkan untuk dilakukan imunisasi. “Saya tidak ijinkan anak ikut imunisasi karena

kondisi badannya kurang sehat. Tidak hanya anak saya, ada sejumlah orang tua juga melakukan hal yang sama,” kata Siti (40) salah satu orang tua murid yang anaknya tidak diimunisasi DT. Pelaksanaan imunisasi di SD Aisyiyah Islamic Centre tersebut terkesan tertutup. Sejumlah murid yang telah selesai mel-

aksanakan PAS di panggil satu per satu untuk diimunisasi. Bahkan orang tua murid yang berupaya mengambil gambar pelaksanaan imunisasi sempat dilarang. Kendati demikian pelaksanaan imunisasi DT tetap berlangsung. Tidak seluruhnya murid SD Aisyiyah Islamic Centre mendapatkan imunisasi. Reaksi Pelaksanaan imunisasi DT pada saat dilaksanakan PAS Ganjil tersebut mendapatkan reaksi dari orang tua murid. Salah satu reaksinya menyayangkan pelaksanaan imunisasi pada saat para murid tengah melaksanakan PAS. “Apakah tidak bisa

ditunda sehari dua hari sampai pelaksanaan PAS selesai. Ini seperti dipaksakan, apakah tidak mempertimbangkan faktor psikologis anak. Belum tentu semuanya mau diimunisasi, bisa-bisa mengganggu konsentrasi anak saat mengikuti PAS,” kata salah seorang wali murid. Menaggapi reaksi orang tua murid Kepala Sekolah SD Aisyiyah Islamic Centre Sri Rahayu mengatakan akan membicarakan masukan dari orang tua dengan pihak puskesmas. “ini sudah menjadi program puskesmas, untuk selanjutnya insya Allah saya bicarakan dengan pihak puskesmas,” katanya singkat. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan adalah apa yang tersisa ketika apa yang telah dipelajari telah dilupakan.” B,F. Skinner - Prof. Psikologi Amerika 1904-1990

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

Jumlah Publikasi Ilmiah Indonesia Lampaui Thailand NET

SD Assalaam Bangkitkan Lagi Tradisi Cangkaruk TRADISI cangkaruk mulud saat peringatan kelahiran Nabi Muhammad yang sudah kurang dikenal di tengah masyarakat. Tradisi ini berusaha dibangkitkan lagi oleh ribuan siswa SD Assalaam. Tradisi cangkaruk berupa saling berbagi makanan di antara kaum Muslimin sebagai bentuk kepedulian sesama dan persaudaraan. Menurut Kepala SD Assalaam, Imanudin, cangkaruk mulud baru tahun ini kembali diadakan karena sempat vakum puluhan tahun. “Apalagi setelah melihat kenyataan di masyarakat khususnya remaja dan anakanak ternyata tak tahu sama sekali soal tradisi cangkaruk mulud. Akhirnya kami bangkitkan lagi,” ucapnya. Dalam tradisi ini, kata Imanudin, para guru dan siswa membawa makanan berat dari rumah masingmasing lalu saling bertukar makanan dengan guru atau siswa lainnya. “Namun ternyata masing-masing siswa membawa dua makanan. Satu makanan untuk berbagi dengan teman dan satu makanan lainnya untuk diri sendiri sehingga jumlah makanan berlimpah,” ucapnya. Dengan adanya tambahan makanan ini sehingga pihak sekolah bisa berbagi ke tukang becak atau pedagang kecil di sekitar sekolah. “Cangkaruk mulud sangat bagus untuk mendidik para siswa memiliki kepedulian sosial dengan saling berbagi,” ujarnya. Sebelum cangkaruk mulud, juga digelar pembacaan kitab Simtuddirar yang menceritakan kisah Nabi Muhammad. “Kitab ini karya Al-Habib Alwi bin Ali AlHabsyi, pendiri Masjid Riyadh di Kota Solo. Dia dikenal sebagai peribadi yang amat luhur budi pekertinya, lemah-lembut, sopan-santun, serta ramah-tamah terhadap siapa pun terutama kaum yang lemah, fakir miskin, yatim piatu dan sebagainya,” kata Kabid Sosial dan Keagamaan Assalaam, Lukman Hakim. (net/bis)

JUMLAH publikasi ilmiah Indonesia pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus meningkat sekitar 2.000 jurnal.

K

ementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mencatat, per 1 Desember 2017, publikasi ilmiah Indonesia mencapai 14.100 jurnal, sedangkan pada 1 Oktober 2017 sebanyak 12.098 jurnal. Menristekdikti Mohamad Nasir menuturkan, jumlah tersebut hampir mendekati capaian publikasi dari Singapura dengan hampir 15.000 jurnal. Indonesia sudah jauh meninggalkan Thailand yang mengoleksi sekitat 12.000 jurnal publikasi internasipnal. “Angka pastinya saya lupa, tapi kira-kira segitu. Publikasi Indonesia naik terus secara signifikan,” ucap Nasir. Dia mengungkapkan itu setelah membuka acara assesment pegawai Kemenristekdikti, di Hotel Century, Jakarta. Ia menuturkan, Kemenristekdikti menarget-

NET

kan mampu memproduksi 16.000-17.000 jurnal pada akhir tahun ini. Kendati demikian, Nasir mengaku sudah cukup puas dengan capaian sekarang yang membawa Indonesia berada di peringkat ke-3 ranking publikasi ilmiah di antara sesama negara ASEAN. Pada peringkat pertama diduduki Malaysia dengan 20.304 jurnal publikasi. “Bangga karena untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, Indonesia bisa melewati capaian Thailand,” ujarnya Nasir menyatakan, sejak 2014 hingga 2017, kinerja dosen dan peneliti Indonesia mengalami kemajuan signifikan di bidang publikasi ilmiah. Menurut dia, peningkatan jumlah jurnal publikasi

DerapTNI &Polri

ilmiah internasional Indonesia lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan jumlah lektor kepala dan profesor mau pun peningkatan anggaran penelitian. “Semoga Indonesia bisa melewati Singapura pada akhir tahun ini. Pada akhir tahun 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat ke-4 dengan jumlah publikasi sebanyak 11.865. Untuk itu, saya optimistis di akhir tahun 2017 publikasi Indonesia mampu mencapai angka 17.000 publikasi sehingga Indonesia bisa berada di peringkat ke-2 di ASEAN,” ujarnya. Ia menuturkan, jurnal nasional yang terindeks pengindeks internasional bereputasi pada tahun ini juga mengalami naik sig-

nifikan. Angkanya meningkat dari 0 menjadi 33 jurnal. Sedangkan, jurnal nasional yang terindeks di Directory of Open Access Journal naik drastis dari 76 menjadi 931 jurnal. Jurnal Nasional Terakreditasi pun meningkat dari 75 menjadi 283 jurnal. “Momentum ini harus dijaga,” kata Nasir. Dalam upaya meningkatkan hasil riset dan publikasi, Menristekdikti pada awal tahun ini menerbitkan Permenristekdikti Nomor 20/2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Regulasi itu mengamanatkan publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator untuk melakukan evaluasi terhadap pemberi-

an tunjangan profesi dosen dan kehormatan guru besar. Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, regulasi tersebut memberi manfaat positif. Juga mampu mengatrol kinerja para lektor kepala dan dosen untuk produktif melakukan riset dan mempublikasikannya di jurnal internasional bereputasi. Khususnya di dunia penelitian perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Aturan tersebut untuk melengkapi Permenristekdikti Nomor 44/2015. Permen itu mendorong mahasiswa strata dua (S-2) dan S-3 mampu menghasilkan publikasi yang terindeks global. (net/bis)

“Alutsista TNI AD seperti tank, roket, meriam, dan yang lainnya pembuatannya ada dari Jerman. Sehingga penguasaan bahasanya harus mumpuni untuk melakukan kerjasama dalam bidang senjata.”

Agus Gunawan Jabat Kepala Pusdikpengmilum Kodiklat AD

KOMANDAN Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer dan Umum (Pusdikpengmilum) Kodiklat AD, secara resmi dijabat Kolonel Inf. Agus Gunawan menggantikan Kolonel CZI Bagus Antonov Hardito.

NET

Bunuh Kekasih, Ridwan Setiadi Diringkus Polisi

S

erah Terima Jabatan (Sertijab) dilaksanakan di Aula Pusdikpengmilum, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Rabu (6/12/2017). Sebelumnya, Kolonel INF Agus Gunawan, menjabat sebagai Perwira Pembina Kurikulum Pusdikpengmilum. Sedangkan Kolonel CZI Bagus Antonov Hardito, akan menjabat sebagai Komandan Politeknik Angkatan Darat di Malang, Jawa Timur. Kolonel Imf.Agus Gunawan merupakan lulusan Akademi Militer pada tahun 1989 dan pernah bertugas bersama dengan Kolonel CZI Bagus Antonov Hardito di Kalimantan dan di Jakarta. Setelah resmi menjabat Danpuspengmilum, pria asal Subang

NET

tersebut mengatakan akan mengutamakan program pendidikan untuk prajurit khususnya pendidikan bahasa. “Bahasa itu ada bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan bahasa yang lainnya. Itu bekal utama prajurit,” ujar Kolonel Inf. Agus Gunawan saat ditemui di di Aula Pusdikpengmilum, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi. Menurutnya, pendidikan ba-

hasa itu berkaitan dengan pembuatan alutsista TNI AD dari luar negeri, sehingga prajurit diharuskan menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris. “Alutsista TNI AD seperti tank, roket, meriam, dan yang lainnya pembuatannya ada dari Jerman. Sehingga penguasaan bahasanya harus mumpuni untuk melakukan kerjasama dalam bidang senjata,” katanya.

Ia mengatakan, pentingnya para prajurit menguasai bahasa asing karena nantinya prajurit itu akan mengawaki alutsista yang telah dimiliki TNI AD. Masih kata Agus, kedepannya akan ada validasi organisasi dan penambahan personel, dari 135 personel menjadi 285 personel. “Harapannya Pusdikpengmilum ini nanti bisa dikenal di dunia Internasional,” pungkasnya. (net/bis)

TIM Vipers Polres Tangerang Selatan meringkus Ridwan Setiadi alias Maman alias Sembiring yang diduga membunuh secara berencana kekasihnya, Siti Nurhayati (22). “Tersangka Ridwan adalah DPO kasus pencurian toko di Cisauk dan terlibat tiga kali pencurian kendaraan bermotor di wilayah Subang, Jawa Barat,” kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Fadli Widiyanto di Jakarta, dikutip dari Ant, Rabu (6/12/2017). Selain Ridwan, anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan pimpinan Ajun Komisaris Polisi Ahmad Alexander Yuricho itu menangkap Ardiana alias Ardi Setiadi di Subang Jawa Barat, Selasa (5/12/2017). Fadli menjelaskan pembunuhan itu berawal saat Ridwan mengajak Ardiana merencanakan pencurian disertai pembunuhan terhadap korban Nurhayati. “Apapun cara dilakukan untuk mengambil uang melalui ATM milik korban,” ujar Fadli. Berdasarkan hasil penyelidikan, anggota Polres Tangerang Selatan menciduk kedua tersangka di Subang, Jawa Barat, dengan barang bukti sebilah pisau, telepon selular, sepeda motor milik korban, dua potong kaos milik kedua pelaku dan satu potong kaus dan celana bernoda darah milik korban. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 7 DESEMBER 2017

Kemesraan Zaskia Gotik dan Randy Pangalila Hasil ‘Dikompori’ HUBUNGAN Zaskia Gotik dengan Rian sudah lama tak terdengar. Ke­ duanya malah digosip­ kan sudah putus dan batal menikah. Di sisi lain, Zaskia Go­ tik juga dikabarkan dekat dengan seorang pria berda­ rah India. Namun saat ditan­ yakan hubungan tersebut, ia justru mengelak. “Bohong itu bohong,” ujar Zaskia ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017).

Rupanya di sesi wawan­ cara Zaskia Gotik yang dalam kondisi berjalan itu, ada Ruben Onsu langsung menyeletuk. Ruben mengata­ kan, pelantun ‘Satu Jam Saja’ itu justru dekat dengan aktor Randy Pangalila. “Sama Randy Pangalila,” ucap Ruben dalam kesempa­ tan yang sama. Lantaran malu disebut demikian, Zaskia langsung membalas ucapan Ruben. Ia menilai apa yang diucapkan Ruben Onsu bohong.

“Eh Astaghfirullah. Bohong, bohong,” pungkas Zaskia. Zaskia dan Randy kerap mesra di sketsa ‘Bombas­ tis’ Trans TV. Kemes­ raan mereka juga hasil ‘dikompori’ para rekan Zaskia seperti Ruben, Ivan Gunawan dan Eko Patrio. Namun sayang saat ditanya hubungan lebih jauh dengan Ran­ dy, Zaskia Gotik justru lebih menghindar dari awak media. (net/bis)

Les Bahasa Inggris

Kini Bisa via Video Call BAHASA Inggris di jaman kekinian sekarang ini seperti sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Kemampuan berbahasa asing merupakan salah satu prasyarat dapat bersaing di era globalisasi.

N

amun, bagi masyarakat urban yang sepanjang waktu banyak dihabiskan di jalan, ketersediaan waktu mengenyam pendidikan bahasa asing sangat minim. Melihat kebutuhan fleksibilitas dalam memelajari bahasa asing, platform asli buatan Indonesia Squline menawarkan pengajaran bahasa asing dengan metode belajar secara online. CEO Squline Tomy Yunus mengungkapkan, kelas bahasa asing yang ditawarkan Squline antara lain Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Jepang. “Kami menghubungkan

para siswa dengan guru profesional untuk belajar bahasa asing secara online dengan menawarkan solusi one on one live tutoring melalui video call,” ujar Tomy dalam temu media di Jakarta, Rabu (6/12/2017). Dia mengungkapkan, melalui metode belajar bahasa asing ini, para siswa bisa memakai ponsel pintar maupun laptop untuk berkomunikasi dengan guru dari berbagai negara melalui ­layanan video call. Meski demikian, metode belajar bahasa asing ini tetap mengacu pada modul dengan standar kurikulum internasional. “Menjelang akhir tahun 2017 ini, Squline menjalin kerja sama dengan Pusat Pengajaran Bahasa (PPB) Atma Jaya dalam mengembangkan kurikulum Bahasa Inggris. Hal ini di antaranya berkaitan dengan upaya kami dalam meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik untuk belajar Bahasa Inggris di Squline,” jelas Tomy. Dalam kesempatan sama, Katharina Endriati Sukamto selaku Kepala PPB Atma Jaya memaparkan, pendidikan dan teknologi memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dia berharap, dengan adanya kerja sama ini, semakin banyak

masyarakat lebih mudah memelajari bahasa asing sehingga dapat membantunya menggapai cita-cita. “Kami ingin membantu masyarakat Indonesia untuk bisa berhahasa asing, karena dengan berbahasa asing kita bisa menjelajah ke mana saja. Kalau kita bisa belajar bahasa, kita bisa lebih menjelajah dunia,” imbuh dia. L e ­ bih lanjut, Tomy menuturkan, layanan belajar bahasa asing ini juga bisa

disesuaikan dengan ketersediaan waktu siswa. Ratusan guru telah disiapkan untuk memberikan pengajaran bahasa asing yang fleksibel bagi masyarakat.

Untuk menjajal layanan belajar bahasa asing online ini, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp500 ribu untuk delapan sesi. Setiap sesinya, kata Tomy, b e r dur-

asi 25 menit. “Ke depan kita berharap bisa menambah bahasa asing yang akan diajarkan, dan jumlah siswa yang bergabung bisa mencapai 10 ribu orang,” tandasnya. (net/bis)

Serba-serbi

Makan Tinggi Lemak Bisa Turunkan Berat Badan PELAKU dunia medis dan ahli gizi menyarankan masyarakat menghindari konsumsi makanan kaya lemak secara berlebih. Namun, kini sebuah hasil studi memaparkan, lemak bisa dikonsumsi sambil melakukan program untuk menurunkan berat badan. Menurut para peneliti dari Washington University di Amerika Serikat, seseorang biasanya menjadi gemuk karena sel lemak mereka menjadi lebih besar, bukan karena memiliki banyak sel lemak. Peneliti kemudian memusatkan perhatian pada jalur protein Hedgehog

yang aktif di jaringan tubuh. Tim peneliti lalu merekayasa tikus dengan gen yang dapat mengaktifkan jalur Hedgehog yang ada di sel lemak saat hewan tersebut makan makanan tinggi lemak. Hasilnya menunjukkan, setelah delapan minggu menjalani diet tinggi lemak sembari mengaktifkan jalur ­H edgehog,

t­ikus-tikus tersebut tidak menjadi lebih gemuk. Long mengungkapkan, jalur Hedgehog dipercaya dapat mencegah obesitas dengan menghambat ukuran sel lemak. “Jika kita bisa menemukan strategi untuk menargetkan sel lemak secara hati-hati, maka saya pikir mengaktifkan jalur ini bisa efektif dalam memerangi obesitas,” tandasnya. Sekadar diketahui, orang dengan obesitas memiliki risiko berbagai penyakit berbahaya seperti stroke, serangan jantung, diabetes dan risiko kanker yang meningkat. (net/bis)

Penyebab Utama Difteri Kembali Mewabah di Indonesia KENALI PENYAKIT DIFERTI Suara serak Tenggorokan terasa sakit Nyeri saat menelan Kesulitan untuk bernapas Kelenjar getah bening di leher membesar atau bengkak Tenggorokan dan amandel tertutup oleh membran berwarna abu-abu Demam dan menggigil NET

DIFTERI merupakan penyakit infeksi yang disebabkan kuman Corynebacterium diphtheriae. Kasus infeksi ini mudah menular dan berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian. Meski sudah ada vaksin DPT untuk mencegah terjadinya difteri, 95 kabupaten/kota di Indonesia dilaporkan terjadi kejadian luar biasa (KLB) difteri. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pen-

gendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh, mengungkapkan penyebab utama mewabahnya difteri di Indonesia diduga karena aksi penolakan imunisasi dari masyarakat. Berdasarkan laporan yang diterimanya, 66 persen kasus difteri disebabkan karena tidak diimunisasi. “Sekitar 31 persen karena imunisasi tidak lengkap, dan hanya tiga persen imunisasi leng-

kap,” ujar Subuh dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/12/2017). Sebagai langkah untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) Difteri ini, Subuh mengatakan, pihaknya akan menggelar outbreak response immunization (ORI) yakni imunisasi tahap awal yang digelar serentak di 12 kabupaten/kota pada Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Dia berharap, tidak ada lagi penolakan ter-

hadap imunisasi untuk menurunkan risiko pe­ nularan difteri yang mematikan ini. “Sebenarnya kalau cakupan imunisasi minimal 95 persen dari penduduk yang ada, penyakit difteri ini bisa dihilangkan karena sudah terjadi kekebalan kelompok sehingga bakteri tidak bisa menginfeksi orang lain. Kalau di bawah itu (95 persen) tidak akan terwujud,” imbuh dia. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

... Irda Didesak Periksa BPBP Cihea DARI HAL BC1

“Kejanggalan yang kami temukan seperti yang kita ungkapkan pekan lalu. Di antaranya soal dugaan adanya alih fungsi tupoksi BPBP, juga data peng­ garap terindikasi adanya orang luar dari Cianjur,” ujar Hendra kepada Berita Cianjur, Rabu (6/12/2017). Berdasarkan temuan itu, selain secara intens, Hendra juga mendesak tim Irda untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Menurutnya, untuk me­ ngungkap kebenaran ke­ janggalan tersebut, tim Irda tidak hanya meng­ konfrontir informasi dari dalam saja, tetapi juga kalangan masyarakat luar. “Kalau diperlukan tentunya FPBTC siap un­ tuk bantu tim. Pastinya ini kita lakukan sebagai upaya mengawal dari ke­ mungkinan terjadinya ke­ bocoran keuangan Negara, khususnya merugikan para petani yang selama ini menggarap di lahan BPBP,” terangnya. Sementara itu, Kepala BPBP Iwan Cahmawan membenarkan kedata­ ngan tim Irda ke kantor­ nya. Orang nomor satu di lingkungan kantor BPBP itu mengatakan, pemerik­ saan tersebut merupakan pemeriksaan rutin, bukan dikarenakan menindak­ lanjuti adanya temuan ataupun kejanggalan. “Iya betul Kang, pemeriksaan selama 3 hari. Ini mah pemeriksaan rutin saja, bukan karena ada temuan atau kejang­ galan,” kata Iwan saat di­ hubungi Berita Cianjur, Rabu (6/12/2017). Saat ditanya apakah pihaknya siap diperiksa secara intens oleh Irda, sebagai upaya menun­ jukkan kepada publik bahwa adanya temuan kejanggalan yang selama ini ditu­dingkan tidak be­ nar adanya, Iwan enggan berkomentar. “Kalau pemeriksaan untuk itu mungkin nanti ya Kang. Kita selesaikan dulu pemeriksaan ru­ tin sekarang. Kita lihat hasilnya seperti apa dan bagaimana,” ucapnya sam­ bil terburu-buru dikarena­ kan masih harus menema­ ni tim pemeriksa dari Irda. Diberitakan sebe­ lumnya, pasca-aksi unjuk rasa yang dilakukan para petani penggarap yang

berujung audiensi dengan pihak BPBP Cihea, ter­ nyata masih menyisakan persoalan bahkan timbul sejumlah kejanggalan. Temuan kejanggalan dalam pengelolaan BPBP Cihea, Kecamatan Bojong­ picung, Kabupaten Cian­ jur tersebut, disampaikan Forum Perjuangan Buruh Tani Cianjur (FPBTC). Sedikitnya ada lima kejanggalan yang berhasil terendus para aktivis bu­ ruh tani tersebut. Antara lain, alih fungsi tupoksi dari pembenihan jadi be­ ras konsumsi; urunan desa (Urdes) 50 kg desa ternya­ ta sebagian masih ditang­ gung petani; kegagalan panen kemarin diketahui salah satunya akibat keter­ lambatan pembelian obatobatan; data penggarap tidak valid; serta dugaan adanya kebocoran angga­ ran. Sekretaris FPBTC, Ugun Gumelar menga­ takan, temuan tersebut berdasarkan hasil pene­ lusuran dan pengolahan informasi dan data se­ lama hampir dua pekan lamanya. Pasca-aksi pada Senin (6/11/2017) lalu, lan­ jut Ugun, tim tidak lantas berhenti begitu saja me­ nerima penjelasan dari pihak BPBP terkait soal kegagalan panen tahun ini, sebagaimana diungkapkan Kepala BPBP, Iwan Cah­ mawan dalam media cetak. “Perjuangan belum tuntas, kita terus melaku­ kan pengumpulan data dan informasi. Lalu ber­ sama tim mengolahnya, hasilnya kita menemukan adanya lima kejanggalan yang dilakukan jajaran BPBP dalam menjalankan pengelolaan balai selama ini,” ujar Ugun kepada Berita Cianjur, kemarin. Ugun memaparkan, kejanggalan pertama soal adanya alih fungsi tupoksi BPBP, seharusnya balai milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ini fokus bergerak untuk pengem­ bangan benih, namun ke­ nyataannya malah berge­ ser ke pengelolaan beras konsumsi. Kejanggalan kedua soal penyisihan 50 Kg be­ ras dari hasil panen setiap petani penggarap untuk urunan desa, Ugun menga­ takan, meski sudah tidak lagi diberlakukan karena sudah ditanggulangi oleh BPBP seiring dengan di­ alokasikannya anggaran oleh dinas, namun setelah

ditelusuri dan dihitung berdasarkan data, ternyata beban itu masih juga di­ tanggung petani. Kejanggalan ketiga, lanjut Ugun, berdasarkan informasi dari timnya, ternyata salah satu faktor kegagalan panen kemarin dikarenkan keterlambatan obat-obatan. “Jadi dari informasi yang kita dapat, untuk pengadaan obat-obatan terpaksa mengandalkan dana talangan (DTL). Ini sangat aneh kan, kalau ter­ bukti itu benar, sangat me­ malukan sekali tentunya,” jelas Ugun sambil mengge­ leng-gelengkan kepalanya. Kejanggalan keempat mengenai tidak validnya data petani yang menggarap lahan BPBP seluas 220 hek­ tar, Ugun me­ngungkapkan, hingga saat ini masih ada petani yang sudah tidak ada, namun namanya masih di­ cantumkan dalam daftar penggarap. Kejanggalan terakhir mengenai anggaran, Ugun mengaku, dari hasil pe­ ng­ olahan infromasi, data dan perhitungan yang su­ dah dilakukan tim FPBTC, pihaknya menduga telah terjadi kebocoran angga­ ran dengan nilai menca­ pai miliaran rupiah, khu­ susnya yang berhubungan dengan pengelolaan lahan garapan. “Setelah kita hitung ada selisih yang begitu besar dalam pengelolaan lahan garapan, hasil panen. Dima­ na ini berpotensi kebocoran anggaran penerimaan atas lahan garapan yang diusa­ hakan,” tegas Ugun seraya menyatakan siap membuk­ tikan asumsi perhitungan yang sudah dilakukan timn­ ya jika pihak BPBP berkilah soal itu. Menanggapi tudingan tersebut, Kepala BPBP, Iwan Cahmawan dengan tegas membantah. Menu­ rut Iwan, hal tersebut tidak mendasar dan tidak­ lah benar. “Semua kejanggalan yang disampaikan oleh pihak forum itu sama seka­ li tidak benar. Tidak se­ perti itu,” ujar Iwan saat di­ hubungi wartawan melalui nomor telepon selulernya, Selasa (28/11/2017). Dari 5 kejanggalan yang diungkapkan pihak FPBTC, yang menjadi so­ rotan tajam Iwan yakni terkait alih fungsi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BPBP, menjadi balai peng­ hasil beras konsumsi.

Iwan menuturkan, se­ lama dirinya menjabat se­ bagai Kepala BPBP, selama itu juga lahan milik Peme­ rintah Provinsi (Pemprov) Jabar di bawah pengelo­ laan BPBP yang digarap para petani, memproduksi benih padi bukan beras konsumsi sebagaimana yang diungkapkan FPBTC. “Soal alih fungsi BPBP jadi penghasil beras kon­ sumsi itu tidak benar. Kalau memang seperti itu, di sini (BPBP) tentunya harus ada penggilingan be­ rasnya dong. Saya pastikan kalau itu semua tidak ada,” tegasnya. Dijelaskan Iwan, dari lahan seluas 220 hektar yang dikelola BPBP seka­ rang ini, semuanya mem­ produksi benih padi. Dari seluruh lahan tersebut, nantinya akan ada proses seleksi benih yang dihasil­ kan. Apakah memang la­ yak untuk dipasarkan atau tidak. “Yang menentukan lulus tidaknya itu bukan saya, tapi BPSD. Jadi kalau dari hasil penyeleksian mereka tidak lulus, ya kita harus mengikutinya. Kita mah seadanya saja Kang ga pernah mengada-ada,” aku Iwan. Kembali Iwan beru­ saha meyakinkan, bahwa ratusan hektar lahan pe­ sawahan yang dikelola BPBP hanya memproduksi benih padi, sesuai keten­ tuan Pemprov Jabar. “Kalau memproduksi selain benih padi, pas­tinya akan disalahkan dong, ka­ rena sudah menyalahi atu­ ran,” ucapnya. Disinggung soal setoran BPBP ke kas dae­ rah Pemprov, dikatakan Iwan, setiap tahun pihakn­ ya mendapat target PAD sebesar Rp2,7 miliar. Say­ ang, tahun ini target tidak bisa tercapai, dikarenakan benih banyak mengalami kerusakan. Ia menjelaskan, uang yang disetorkan ke kas daerah itu merupakan hasil penjualan benih padi, bukan dari hasil penjualan beras, karena BPBP me­ mang tidak memproduksi beras. “Buktinya ada, bon penjualannya juga semua ada, lengkap. Selain kepa­ da petani, benih kita jual ke sejumlah para penangkar benih,” kata Iwan seraya mengungkapkan pencapa­ ian penjualan benih tahun ini hanya sebesar Rp1,3 M.(nuki)

... Marak Pendamping PKH ‘Double Job” DARI HAL BC1

“Apa dasarnya Panwas sama KPU masih mene­ rima petugas PKH bekerja di lembaganya. Bukan­ kah sudah jelas mereka itu bekerja lama menjadi PKH?” tegas Sumitra. Sementara itu, di­ singgung soal adanya se­ orang anggota PKH yang merangkap jabatan seba­ gai Ketua Dewan Kebu­ dayaan Kabupaten Cianjur (DKKC), Sumitra menilai hal itu tidak menyalahi aturan. Pasalnya, DKKC merupakan lembaga yang sifatnya sosial. “DKKC itu organisasi sosial, jadi tidak masalah,” kata lSumitra. Terpisah, Ketua KPU Cianjur, Anggy Shofia

Wardany mengatakan, di dalam ketentuan KPU tidak ada aturan yang me­ larang PKH menjadi ang­ gota PPK. “Di dalam PKPU jelas tidak ada ketentuan tentang hal itu,” tegasnya. Lain dengan tanggapan Ketua Panwaskab Cianjur, Hadi Zikir Nur. Dia me­ negaskan, pada dasarnya pihaknya “terpaksa” men­ jadikan yang terindikasi double job. Kendati begitu pihaknya saat ini tengah menunggu surat dari Ba­ waslu soal Pergantian Antar Waktu (PAW). “Pada dasarnya kita “terpaksa” menjadikan yang terindikasi dobel job. Sekarang lagi me­ nunggu surat dari Bawaslu terkait PAW,” tandasnya.

Terkait persoalan PKH di Cianjur, sebenarnya Ke­ menterian Sosial (Kemen­ sos) pernah menindak te­ gas 55 oknum pendamping Program Keluarga Hara­ pan (PKH) yang diketahui double job atau rangkap pekerjaan. Direktur Jenderal Perlindungan dan Ja­ minan Sosial Kemen­ sos, Harry Hikmat me­ negaskan, mereka yang ketahuan rangkap jabatan harus membuat surat pernyataan bermaterai untuk memilih tetap men­ jadi pendamping PKH atau mengundurkan diri. “Kalau mereka memilih tetap menjadi guru, perawat atau honorer di kecamatan, maka mereka harus men­

gundurkan diri dari pen­ damping PKH,” kata Harry dalam siaran di Jakarta, be­ berapa waktu lalu. Harry menjelaskan, berdasarkan Peraturan Kemensos Nomor 249/ L J S. J S / B LT B/0 7/2 014 tentang Kriteria Rangkap Pekerjaan Bagi Pegawai Kontrak Pelaksana Pro­ gram Keluarga Harapan (PKH) di Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, maka setiap pendamping PKH tidak diperbolehkan rangkap pekerjaan. “Peraturan ini harus ditegakkan untuk menjaga profesionalisme Pendamp­ ing PKH dan kesuksesan program ini dalam pengen­ tasan kemiskinan peserta PKH,” ujar Harry.(nuki)

... Buron Sepekan, 5 Pelaku Curas Didor DARI HAL BC1

Dengan laporan itu, jajaran Satreskrim lang­ sung melakukan penye­ lidikan dan berhasil meng­ invenstigasi keberadaan para tersangka. Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman mem­ benarkan adanya penang­ kapan kelima tersangka curas itu. Ia menyebutkan, para tersangka ditangkap di sebuah rumah kontra­ kan di Kampung Awilega, Desa Sukamakmur, Ke­ camatan Jonggol, Kabu­ paten Bogor. Selain menagkap ke­ lima tersangka, jelas orang nomor satu di Pol­ res Cianjur itu, jajaran Satreskrim juga berhasil mengamankan sejum­ lah barang bukti, seperti

delapan unit handphone berbagai merk, dua buah senjata tajam jenis golok, tujuh buah kartu ATM, dua unit korek api ber­ jenis senjata api (senpi), dan lima buah dompet. “Para tersangka ter­ paksa dihadiahi timah panas, karena melakukan perlawanan saat akan di­ tangkap petugas. Ini me­ rupakan bagian dari ope­ rasi Libas Lodaya 2017,” jelas Arif kepada warta­ wan, Rabu (6/12/2017). Kelima tersangka itu, sebut Arif, di antaranya tiga orang tersangka meru­ pakan warga luar Cianjur, dan dua lainnya merupa­ kan warga Cianjur. “Para tersangka yang ditangkap, yaitu Sihabu­ din (36) alias Agung, warga Kampung Cijulang, Desa

Sukakarya, Megamend­ ung, Bogor; Rojak (54), warga Kampung Pasir­ junti, Desa Mekarwangi, Haurwangi, Cianjur; Dedi Sulianto (35), warga Kam­ pung Slawe, Desa Sukaha­ rja, Cijeruk, Bogor; Atmu­ din (45), warga Kampung Pasir Pari, Desa Sindang­ kerta, Pagelaran, Cianjur; dan Hendi Supono (44) alias Rus, warga Kampung Lembang RT03/11, Desa Kianroke, Banjaran, Ban­ dung,” sebutnya. Kini kelima tersangka mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur untuk mempertanggungjawab­ kan perbuatannya. “Kami masih mendalami kasus ini, dan memeriksa secara intensif para tersangka,” pungkasnya.(angga purwanda)

... Matsunaga Hengkang, Lalu Bagaimana Duo Jebolan Boca Junior? DARI HAL BC1

Penampilan Matsu­ naga di Liga 1 2017 lalu me­ mang seperti kurang mak­ simal. Ia hanya mencetak 3 gol dan 5 assist dari 32 laga yang dimainkannya. Ketika Matsunaga hengkang, dua pemain jebolan Boca Junior di­ kabarkan bakal mem­ perkuat Persib Bandung musim depan. Kedua pe­ main tersebut merupakan penye­rang dan gelandang andalan Roberto Carlos Mario Gomez, saat meng­ arsiteki tim asal Malaysia, Johor Darul Ta’zim. Isu ini bahkan telah ramai diperbincangkan pada kalangan bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung. Salah satu alasan tentunya hobi Mario yang kerap menggunakan pe­ main asing asal Argentina. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono eng­ gan berkomentar le­ bih banyak terkait hal tersebut. Menurutnya perekrutan pemain sepe­ nuhnya merupakan keputusan Mario sebagai pelatih kepala. “Kita masih menunggu

kedatangan Mario Gomez dulu ke Bandung, soal nan­ ti kaitannya pemain dan lain-lain, itu kewenangan­ nya ada di pelatih, tentang hal itu kita akan menung­ gu kedatangan Gomez du­ lulah pokonya, jadi pemain yang mau untuk musim depan kita menunggu Gomez dulu,” kata dia. Disinggung soal kapan para pemain Persib untuk musim depan bakal di­ kumpulkan, Kuswara me­ negaskan pihaknya bakal melakukan pembicaraan setelah Mario tiba di Kota Bandung. “Termasuk apapun. Pokonya kita belum bisa menyampaikan apapun, supaya segala sesuatunya pasti. Sabar dulu menung­ gu Gomez, biar fix. Poko­ nya kita minta doanya agar segala sesuatunya diberi­ kan kelancaran,” ucap dia. Roberto Carlos Mario Gomez dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahu. Sang pelatih dinilai mam­ pu mendongkrak prestasi tim Maung Bandung sete­ lah meraih hasil buruk pada kompetisi Liga 1. Membawa Johor Darul Ta’zim meraih gelar AFC

2015 dan rekor 70 pertand­ ingan tanpa kekalahan, membuat manajemen Persib merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membayar gaji pria asal Argentina tersebut. Ditak­ sir Rp 500 juta per bulan jadi harga yang harus diba­ yar Persib. Hingga saat ini sang pelatih belum menentu­ kan siapa pemain yang dipertahankan dan dilepas serta didatangkan untuk musim depan. Rata-rata para pemain Persib memi­ liki kontrak hingga Febru­ ari 2018. Sementara itu, Fer­ nando Gaston Soler dika­ barkan akan menjadi salah satu staf pelatih Persib. Ia akan membantu pelatih anyar, Roberto Carlos Mario Gomez, dalam membangun ulang skuat Maung Bandung untuk kompetisi musim 2018 nanti. Seperti dilansir si­ tus resmi Persib, Kamis (30/11/2017), Soler dipilih langsung Mario Gomez. Selain berasal dari Argen­ tina, dia dipilih karena sudah fasih berbahasa In­ donesia dan mulai meniti karier kepelatihan.(bbs)

Diantar Jenderal Gatot Nurmantyo, Marsekal Hadi Tjahjanto Lolos Tes Panglima TNI MARSEKAL Hadi Tjah­ janto akhirnya dinyatakan lolos sebagai calon Pan­ glima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Hasil tersebut dinyatakan setelah dirinya menjalani fit and proper test atau uji ke­ layakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR, “Setelah melaksanakan proses uji kepatutan dan kelayakan, Komisi I DPR memberikan persetujuan terhadap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI,” ujar Ket­ ua Komisi I DPR, Abdul Kharis Alamsyahri, usai memimpin rapat Kosmisi I DPR, di DPR RI Rabu (6/12/2017). Diantar langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kepala Staf Angkat Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkat Laut (KSAL) Lak­ samana TNI Ade Supandi,

Marsekal Hadi Tjahjanto datang ke DPR untuk men­ jalani fit and proper test yang berlangsung sejak pukul 10.00 Wib dan baru selesai sekitar pukul 16.30 Wib. Semula, uji kelayakan diawali penyampai visi dan misnya Hadi dan dilanjut­ kan dengan sesi tanyajawab oleh anggota Komisi I. Saat penyampaian visi misi dilakukan secara ter­ buka dan rapat tersebut tertutup saat tanya jawab. Persetujuan Komisi I DPR itu, sambung Kharis, akan segera dibawa ke si­ dang paripurna untuk disepakati sebagai kepu­ tusan DPR, dan kemudian akan dilakukan pelantikan. “Komisi I juga meny­ etujui memberhentikan dengan hormat Jenderal Gatot. Kita harapkan, ca­ pai-capaian positif beliau (Jenderal Gatot) dilanjut­ kan calon panglima beri­

kutnya,” kata Kharis. Surat presiden soal pemberhentian Jenderal Gatot dengan hormat su­ dah dibacakan di sidang paripurna pada Selasa (5/12/2017) lalu. Surat tersebut, diantar langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pra­ tikno sekaligus surat pe­ nunjukan Marsekal Hadi. Sementara itu, Pan­ glima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, kehadirannya bersama KSAD dan KSAL menun­ jukkan bahwa para senior siap dipimpin Hadi apabila itu disetujui DPR sebagai Panglima TNI. “Saya bersama Pak KSAD dan Pak KSAL men­ gantarkan Pak Hadi se­ bagai wujud para senior secara akademik tiga ta­ hun,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo menjelang uji kepatutan dan kelayakan Hadi.(net)


Potret

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

HALAMAN

BC8

Pelaksanaannya Sudah Mencapai 95 Persen, Akhir Desember Tuntas

BPN Cianjur Tuntaskan Program PTSL 2017 BADAN Pertanahan Nasional (BPN) Cianjur tengah berupaya menuntaskan penerbitan sertifikat pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2017.

P

rogram yang dahulu dikenal dengan ‘Prona’ tersebut tahun ini di Cianjur kebagian 20.100 bi-

dang. Menurut Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Cianjur Lutfi Zakaria, dari 20.100 bidang tersebut, tahun 2017 ini dilaksanakan di dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Sukaluyu dan Kecamatan Karangtengah. Untuk kecamatan Sukaluyu dilaksanakan di Desa Babakansari, Langensari, dan Desa Tanjungsari. “Kalau untuk diwilayah Kecamatan Karangtengah lokasinya berada di Desa Sukajadi, Sukasarana, Sukamantri dan Sukamulya,” kata Lutfi saat ditemui di ruang kerjanya jalan

raya Bandung, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Rabu (6/12/2017). Dalam menjalankan program PTSL tersebut diakui Lutfi masih menemukan sejumlah kendala. Hanya saja kendala itu bisa diatasi dengan baik. Salah satunya mengenai keterlambatan administrasi yang disampaikan oleh pemohon PTSL. “Memang kita menemukan kendala dilapangan, tapi kita bisa selesaikan dan masih sebatas wajar. Seperti kendala administrasi, kelengkapan berkas, banyak pemilik yang diluar daerah susah dihubungi,” jelas Lutfi. Pihaknya menargetkan program PTSL ini sebelum akhir Desember 2017 sudah tuntas semuanya dan sertifikatnya bisa

dibagikan seluruhnya kepada masyarakat yang memohon atau mengajukan. “Saat ini sudah 95 persen, tinggal mengejar sisanya,” tegasnya. Selama berlangsungnya program PTSL pihaknya mengakui tidak menemukan kasus sengketa yang ditumbulak ditengah-tengah masyarakat. “Kalau ada ditemukan para pihak, masalahnya apa kita mediasi. Kalau sampai tidak bisa diajukan ke pengadilan. Tapi sejauh ini kita lancar-lancar saja,” tandasnya. Program PTSL ini merupakan sebuah kesempatan bagi masyarakat yang memiliki tanah dan belum tersertifikasi. Program ini menyasar desa dengan konsep desa tuntas. “Kita peta satu desa, sudah lengkap kita lihat yang potensial, tapi tergantung juga masyarakatnya, sayang kalau sampai tidak terdaftar,” jelasnya. Lutfi menegaskan program PTSL ini tahun depan masih tetap berjalan. Bahkan di Cianjur ditargetkan 50.300 bidang.

Adapaun pelaksanaannya masih di desa yang menempel atau berdekatan sesuai dengan rencana desa tuntas. “Kita akan sisir desa terdekat sekitarnya. Kita ingin gaungkan PTSL ini ditengah masyarakat. Sehingga antusiasme untuk melakukan sertifikasi tanah ini bisa tumbuh dengan sendirinya. Sehingga targetan nasional untuk tanah bersertifikat bisa tercapai,” harapnya. (bis)

Lutfi Zakaria Kepala Kantor ATR/BPN Cianjur

Warga Sukasarana Tersenyum Lega, Sertifikat Tanah Digenggaman KEPALA Kantor ATR/BPN Cianjur Lutfi Zakaria secara simbolis menyerahkan sertifikat bagi warga di Desa Sukasarana, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Rabu (6/12/2017). Sertifikat yang diserahkan tersebut merupakan bagian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2017. “Ada 37 bidang sertifikat yang kita serahkan hari ini (kemarin-red). Ini untuk yang kali ketiganya. Ada 1.654 orang yang akan menerima sertifikat, sebanyak 1650 sudah beras, 4 lagi masih dalam proses pencetakan,” kata Lutfi saat ditemui usai memberikan sertifikat tanah program PTSL di Desa Sukasarana, Kecamatan Karangtengah. Disambut Program PTSL 2017 disambut oleh warga. Banyak

FOTO-FOTO: MUSTOFA

warga yang tidak menyangka tanah yang sebelumnya berpuluh-puluh tahun hanya dilengkap dengan SPPT dan girik, kini bisa dilengkapi dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat.

“Jujur saya seperti mimpi saja, sebelumnya sangat mengharapkan tanah saya bisa disertifikatkan. Tapi lantaran terbentur keterbatasan dana, saya belum bisa memohon sertifikat.

Kebetulan ada program PTSL ini, saya sangat senang, apalagi gratis,” kata H. Engkos (67) warga Kampung Sukasarana RT 02/01, Desa Sukasarana yang memiliki tanah seluas 1.030 meter tanah darat.

Selaku warga dan atas nama penerima sertifikat lainya ia tak henti-hentinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah, khususnya kepada ATR/BPN Cianjur yang telah memberikan kesempatan untuk memohon sertifikat dalam program PTSL. “Pokoknya saya sangat senang dan terbantu dengan terbitnya sertifikat tanah ini. Ini impian saya dari dulu

baru saat ini bisa terkabul. Alhamdulillah ya Allah,” ucap Engkos yang tak bisa membendung air matanya. Perasaan yang tak jauh beda juga dirasakan Ruslan (26), tanah milik orang tuanya kinis sudah bersertifikat. “Senang ya, meski itu tanah orang tua. Yang pasti sekarang sudah bersertifikat yang tadinya hanya girik,” tutupnya. ( bis)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 DESEMBER 2017 Serba-serbi

Ibu dan Anak Terjaring Operasi Bersinar PETUGAS gabungan dari Badan Narko­ tika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, BNNK, Sub Denpom, dan Satpol PP Kabupat­ en Cianjur menggelar Operasi Bersih Narko­ ba (Bersinar) dengan merazia sejumlah tem­ pat kos di wilayah Ka­ bupaten Cianjur, Rabu (6/12/2017). Dalam razia itu, petugas gabungan me­ meriksa satu persatu penghuni kamar kost di Jalan Pasir Gede Raya dan wilayah Cipanas. Hasilnya, enam orang penghuni kost digelandang ke Kantor BNNK Cianjur, bahkan dari yang di amankan itu, terdapat ibu dan anaknya. Sebanyak empat orang remaja terjaring saat Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat bersama dengan BNNK Cianjur, Sub­ denpom, dan Satpol PP Kabupaten Cianjur melakukan razia di dua tempat kos di wilayah Cianjur kota dan wilayah Cipanas, Rabu (6/12/2017). Razia dipimpin langsung Kasubdit Pemberantasan BNNP

Jabar, AKBP Agus Dadang Sukanda. Tim gabungan men­ emukan sejumlah hal mencurigakan seperti pasangan mesum. Pa­ sangan remaja yang ter­ tangkap tangan sedang melakukan perbuatan mesum dibawa ke Kan­ tor Satpol PP Cianjur. “Kami di sini den­ gan BNN Kabupaten Cianjur, Satpol PP, dan Denpom melaksanakan operasi Bersinar, sasa­ rannya tempat-tempat kos di beberapa lokasi,” ujar AKBP Agus Dadang Sukanda, kepada warta­ wan di lokasi penggele­ dahan. Di Jalan Pasir Gede Raya, kata Agus, ada tiga orang yang diamankan, dua di antaranya pasan­ gan remaja yang berada di tempat kos dan satu orang perempuan yang positif saat dilakukan tes urine. “Sepasang remaja dibawa Satpol PP, ka­ rena pasangan dibawah umur ada di tempat kos, dan itu kewenan­ gan Satpol PP, dan yang positif narkoba saat dites urine akan dilan­ jutkan pemeriksaan di laboratorium,” katanya. (angga purwanda)

Polisi Gelar Rekontruksi Pembunuhan Seorang Remaja Keluarga Korban Sebut Banyak Adegan Reka Ulang Tak Sesuai Fakta

PROSES reka ulang (rekontruksi) kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya HF (14), warga Kampung Kawung Gading RT 03/12, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku dinilai tidak sesuai fakta.

K

eluarga kor­ ban menya­ takan terlalu banyak per­ bedaan ade­ gan yang direka ulang de­ ngan per­nyataan HF yang akhirnya meninggal pada Agustus lalu. Kasus penganiayaan itu berawal saat pelaku, yakni Harun Al Rasyid menuduh HF mencuri tanaman di kebun tempatnya bekerja.

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Harun saat itu melakukan penganiayaan dengan ala­ san hendak menasihati HF agar tidak mencuri lagi di kebun tersebut. Informasi yang beredar menyebut­ kan, jika pelaku memukul remaja itu dengan gagang cangkul secara spontan. Pewakilan keluarga kor­ ban, Asep Jamaludin, men­ gatakan, proses rekontruksi yang dilaksanakan itu tidak benar, karena banyak ade­ gan reka ulang yang tidak sesuai dengan pernyataan alamarhum HF (korban) yang disampaikan kepada pihak keluarga saat korban masih hidup. ”Itu salah, tidak sesuai dengan kenyataan yang dikatakan korban. Kor­ ban mengalami luka sobek

yang cukup dalam, karena dipukul dengan besi bu­ kan gagang cangkul. Dari pernyataan itu saja su­ dah berbeda,” kata Asep, kepada wartawan, Rabu (6/12/2017). Asep menyebutkan, penganiayan yang dilaku­ kan tersangka terhadap korban, berdampak bu­ ruk yang akhirnya korban terkapar selama beberapa minggu. Luka di kepalanya terus membusuk tanpa ada penanganan medis, sebab HF dan keluarganya mera­ hasiakan kejadian tersebut karena merasa takut de­ ngan ancaman tersangka, Harun. Tak hanya itu, Asep yang juga menyaksikan proses rekonstruksi merasa

banyak adegan yang tidak sesuai fakta. Hal-hal yang dikatakan korban, tidak ada satupun yang dicantumkan dalam reka adegan tersebut. Termasuk pernyataan HF, yang mengaku jika ia diani­ aya juga oleh pemilik kebun tempat Harun bekerja, yai­ tu Slamet. Padahal, Asep yakin jika sebelum meninggal HF memberikan keterangan yang sebenarnya. ”Kele­ mahan kami (keluarga) memang terletak pada ke­ saksian. Setelah HF me­ ninggal, tidak ada lagi saksi korban. Ditambah lagi, saat kejadian memang tidak ada saksi yang menyaksikan makanya kami mengalah,” katanya. Akan tetapi, Asep juga tidak bisa berbuat banyak, karena masyarakat setem­ pat juga ketakutan untuk memberikan kesaksian. Soalnya, Harun selama ini dikenal sok jagoan di ling­ kungan tersebut. Menurut dia, masyarakat tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam kasus HF yang sempat viral karena terkait isu sara lan­ taran pemilik kebun berasal dari etnis tertentu. ”Tapi keluarga bersedia membuktikan semua kebe­

narannya, kalau mau dibo­ ngkar silahkan bongkar saja makam HF dan lakukan otopsi!” ujarnya. Cara tersebut dinilai menjadi jalan paling tepat untuk membuktikan perny­ ataan HF sebelum mening­ gal. Asep mengatakan, jika tidak memastikan sekali lagi, dikhawatirkan publik hanya mengetahui fakta yang kemungkinan bisa direka-reka oleh Harun. Apalagi, Harun juga dikenal sebagai orang yang berani dan terus bertingkah sep­ erti jawara kampung. Sementara itu, Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cian­ jur Lidya Indayani Umar selaku pendamping pihak keluarga HF mendukung langkah tersebut. ”Kasus ini melibat­ kan anak yang berujung kematian. Korban sudah meninggal, tidak ada sak­ si lain dan itu akhirnya menjadi kendala bagi pihak ­ keluarga dalam kasus ini. Keterlibatan masyarakat juga dibutuh­ kan di sini ­untuk mem­ bela korban,” kata Lidya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

I Made Ungkap Alasan

Persib Pilih Gomez

P

KIPER Persib Bandung, I Made Wirawan, mengaku sudah mengetahui dengan baik sosok Roberto Carlos Mario Gomez.

ria asal Argentina ini adalah pelatih anyar Persib meneruskan pekerjaan Emral Abus yang kontraknya tak diperpanjang usai Liga 1 2017 berakhir. Made sudah mendapat banyak informasi jika pelatih anyar Persib tersebut, terkenal memiliki segudang prestasi di kanc a h Asia. Mario Gomez mampu m e n datangkan lima trofi saat menukangi Johor Darul Ta’zim, tim yang dituk a n g i n y a

musim lalu. Kelima trofi tersebut adalah Liga Super Malaysia 2015 dan 2016, Charity Shield 2016, Piala FA Malaysia 2016 dan Piala AFC 2015. “Dia punya track record yang bagus. Mudah-mudahan, dia bisa mengangkat tim juga mempersatukan tim agar lebih kompak dan pastinya lebih berprestasi lagi,” ujar Bli Made -- sapaan

akrabnya, seperti dilansir situs resmi klub. Made juga meyakini, keputusan penunjukkan pelatih asing dari manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat bukan berlandaskan kepada negara asal sang juru taktik. Menurutnya, ini murni karena prestasi yang sudah ditorehkan bersama klub. “Bukan dia masalah asing atau lokal tapi tergantung pelatih itu sendiri. Asing atau lokal itu mungkin kurang berpengaruh karena yang penting adalah pengalamannya dalam melatih,” kata kiper Persib asal Gianyar, Bali ini. Kapten tim Persib, Atep, meyakini penunjukan Mario Gomez sebagai pelatih anyar akan membawa gairah baru terhadap tim. Ini akan terlihat dari gaya melatih pria berkewarganegaraan asal Argentina tersebut. Atep menyebut, gaya pelatih asing selalu menjunjung tinggi nilai kedisiplinan. Ini adalah salah satu faktor penting yang menjadikan strategi bisa sukses diterapkan di dalam sebuah pertandingan. “Yang pasti, setiap pelatih, apalagi pelatih asing, selalu menempatkan kedisiplinan dan cara juga pola latihan yang pasti akan beragam. Ini tentunya akan membawa gairah baru kepada tim,” ujar pemain bernomor punggung 7 ini.(net/angga)

Ini Kondisi Terakhir Cedera Kim Jeffrey Kurniawan GELANDANG Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, mengalami cedera parah saat laga kontra Persija Jakarta, 3 November 2017, dalam lanjutan Liga 1 2017. Kim mende­ rita patah tulang fibula di kaki bagian kiri sehingga absen membela Persib sampai Liga 1 2017 berakhir. Beberapa pekan lalu, Kim berangkat ke Jerman untuk menjalani pemulihan cederanya. Pemain naturalisasi asal Jerman ini mengaku belum bisa banyak melakukan aktivitas selama masa pemulihan. “Sedikit tentang proses penyembuhan cederaku. Saat ini saya tidak bisa lakukan banyak karena butuh istirahat total,” kata Kim lewat akun Instagram pribadinya, @ kimkurniawan. Pemain Persib berusia 27 tahun ini masih harus berjalan mengenakan tongkat di tangan. Kim juga

menginformasikan bahwa dia masih terus menjalani prosedur pengobatan cederanya pekan depan. Pemilik nomor punggung 23 di Persib itu berharap dapat segera melepaskan tongkatnya. Kim tidak sabar beraksi lagi di lapangan hijau dengan si kulit bundar dan memakai kostum Persib. “Tanggal 12 Desember ini ada jadwal untuk x-ray lagi yang diperkirakan tulangnya mudahmudahan sudah menyambung kembali dan saya akhirnya bisa melepas tongkat dan bisa berjalan tanpa mereka,” ungkap Kim, seperti dilansir situs resmi Persib. “Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai perkiraan dan minggu depan saya bisa pelan-pelan mulai fisioterapi untuk mengembalikan kondisiku. Sudah tidak sabar menendang bola lagi. Terima kasih atas doa kalian semua,” tuturnya. Sebelumnya, Manajer Persib,

Umuh Muchtar, menyatakan bahwa kontrak Kim akan diperpanjang hingga musim depan. Bahkan, menurut Umuh, PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) akan menanggung biaya pengobatan Persib. “Kim sudah pasti dipertahankan untuk musim depan. Tidak masalah mau dirawat di mana juga. Yang jelas biaya (pengobatan) semua di tanggung PT PBB (Persib Ban­ dung Bermartabat),” jelas Umuh, seperti dilansir Bola.com.(net/ angga)

KARIER MELATIH MARIO GOMEZ 1997-1999 : LANUS 1999 : MALLORCA 2004 : GIMNASIA LA PLATA 2004-2006 : GIMANSIA JUJUY 2006 : QUILMES 2006-2007 : GIMANIA JUJUY 2007 : CLUB ATLETICO BELGRANO 2009 : ASTERAS TRIPOLIS 2010 : CLUB ATLETICO TUCUMAN 2011-2012 : FERRO CARRIL OESTE 2012-2013 : GIMNASIA JUJUY 2014 : DEPORTIVO CUENCA 2014-2015 : SOUTH CHINA 2015-2017 : JOHOR DARUL TA’ZIM 2017-... : PERSIB BANDUNG

“Bukan dia masalah asing atau lokal tapi tergantung pelatih itu sendiri. Asing atau lokal itu mungkin kurang berpengaruh karena yang penting adalah pengalamannya dalam melatih.”

TRI WAHYUDI

Tri Mantap Menatap Liga 1 U-19 PERSIB U-19 terus mempersiapkan diri menghadapi kompetisi musim 2018. Program persiapan itu membuat pemain optimis bisa meraih gelar juara pada Liga 1 U-19 2018. Gelandang PERSIB U-19, Tri Wahyudi mengaku lebih percaya diri dengan musim depan. Dia menilai, timnya akan semakin siap dan kuat, apalagi dengan modal runner-up pada musim 2017. “Tim musim ini punya target juara. Hasil kemarin menjadi modal buat kita untuk menggapai target itu. Dengan persiapan yang lebih matang dan relatif cukup panjang, saya merasa target juara bukan beban, tapi motivasi,” kata pemain yang karib disapa Yudi itu pada, Rabu (6/12/2017). Bersama rekan-rekannya, Yudi juga terus memperbaiki diri, khususnya masalah kekompakan tim. Dia percaya, kekompakan bisa menambah kemampuan tim saat bertahan maupun menyerang. “Kita juga belajar dari lawan-lawan hebat kemarin, termasuk Persipura bisa juara. Kita harus lebih kuat, karena musim depan akan banyak lagi lawan tangguh. Jadi persiapan saat ini sangat penting,” ucapnya.(net/angga)


KAMIS, 7 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Istri Seksi Striker Liverpool Tembus Cuaca Dingin Markas Stoke Tandang ke markas Stoke City pada pertengahan pekan lalu jadi ujian bagi pendukung Liverpool. Cuaca dingin menjadi salah satu halangan ketika mendukung The Reds di bet365 Stadium. Namun, fakta itu bukan halangan bagi istri striker Liverpool Roberto Firmino, Larissa Pereira. Larissa melakukan kunjungan ke markas Stoke ketika Liverpool bermain di sana dalam laga lanjutan Liga Inggris.

ROMA LAYAK DI PUNCAK

AS Roma secara mengejutkan lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2017/18 sebagai juara Grup C. Hasil didapatkan usai Roma menang dengan skor 1-0 atas Qarabag, Rabu (6/12/2017) dini hari WIB.

G

elandang Roma, Radja Nainggolan, tentu saja senang dengan hasil ini. Ia menilai Roma bermain bagus hingga bisa meraih tiga poin atas Qarabag. Roma bekerja sangat keras karena sang lawan lebih banyak tampil bertahan. Nainggolan menilai Roma pantas berada di puncak klasemen, meski sebelumnya tidak ada yang percaya mereka bisa melakukan hal tersebut. “Kami layak lolos. Kami memang mengalami masalah di beberapa pertandingan, tapi sudah pasti tidak ada yang percaya kami

MU Tak Takut Siapapun!

PENYERANG muda Manchester United, Marcus Rashford menegaskan bahwa mereka tak akan pilih-pilih lawan di babak 16 besar Liga Champions. Menurutnya, mereka sudah siap menghadapi siapapun. Manchester United sukses meraih kemenangan tipis 2-1 saat menjamu CSKA Moscow di Old Trafford, Rabu (6/12/2017) dini hari tadi. Sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Vitinho di babak pertama, The Red Devils membalikkan skor di babak kedua lewat aksi Romelu Lukaku dan Marcus Rashford. Kemenangan ini memastikan tim asuhan Jose Mourinho tersebut lolos ke babak 16 besar Liga Champions seba-

gai juara grup A dengan raihan 15 poin. Unggul tiga poin dari Basel yang ada di posisi kedua. “Banyak pemain yang bermain hari ini tak bermain setiap pekan jadi ini bagus bagi kami untuk bermain dan m e -

nang,” ujarnya. “Kami memiliki beberapa peluang di babak pertama dan harusnya sudah mencetak gol, dan terkadang anda memiliki hari-hari seperti ini. Tapi di babak kedua itu cerita berbeda,” tambahnya. “Ini selalu bagus bagi seorang penyerang untuk mencetak gol tapi hal yang paling utama hari ini adalah untuk lolos,” sambungnya. Sementara disinggung mengenai calon lawan mereka di babak 16 besar Liga Champions, Rashford menegaskan bahwa mereka siap menghadapi siapa pun. “Pertandingan ini memberi kami momentum dan mempertahankan hal positif tetap berjalan. Kami memiliki kans dengan pemain yang kami miliki, dengan pelatih dan staf kami selalu positif. Kami tak takut melawan tim manapun,” tandasnya.(net/angga)

akan lolos, apalagi berada di puncak klasemen. Jadi ini sangat memuaskan,” kata Nainggolan. Roma menjadi pemuncak klasemen Grup C dengan koleksi 11 poin. Jumlah tersebut sama dengan yang dikumpulkan oleh Chelsea yang ada di posisi kedua. Tapi Roma unggul head to head dari dua pertemuan yang dijalani (3-3 / 3-0). Nainggolan pun kini mengaku tidak sabar untuk segera mengetahui siapa klub yang akan jadi lawan Roma di babak 16 besar. Pemain asal Belgia ini mengaku tidak takut dengan klub manapun yang akan jadi lawan Roma. “Kami bahagia, drawing akan segera dilakukan dalam waktu dekat dan siapa pun yang akan jadi lawan kami di babak 16 besar, itu akan sangat menyenangkan untuk jalani. Hasil dan sensasi ini sangat memuaskan,” tutup Nainggolan.(net/angga)

Atletico Tersingkir Gara-gara Qarabag SEBUAH kejutan terjadi di babak penyisihan grup Liga Champions musim 2017/18. Atletico Madrid yang selama ini selalu melaju jauh harus tersingkir karena kalah bersaing dengan AS Roma dan Chelsea. Atletico hanya berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup C dengan raihan 7 poin. Berada di puncak klasem e n Roma dengan 11 poin, ung-

gul head to head dari Chelsea di posisi kedua. Atletico pun hanya ke Liga Europa. Pelatih Atletico, Diego Simeone, merasa bahwa kegagalan timnya terjadi lantaran Qarabag. Saul Niguez dan kolega selalu gagal mendapatkan poin penuh saat jumpa Qarabag. Dua laga selalu berakhir dengan skor imbang. Sementara tim lain selalu menang atas Qarabag. “Kami sudah tersingkir setelah mendapat poin lebih banyak dari tim teratas [AS Roma] daripada tim terbawah [Qarabag]! Tapi kami tidak sedang mencari alasan dan kami bertanggung jawab,” ucap Simeone. “Pada pertandingan melawan Qarabag, kami melepaskan 10 tendangan tepat sasaran tanpa mencetak gol. Ini sulit untuk dijelaskan. Itu menyakitkan tapi itulah luar biasanya sepakbola,” sambung Simeone. Atletico memang meraih hasil bagus saat jumpa Roma. Kala bermain di Stadion Olimpico, Los Colconeros bermain imbang tanpa gol. Saat berjumpa di Stadion Wanda Metropolitano, Atletico menang dengan skor 2-0. Qarabag sendiri hanya mendapatkan dua poin dari enam laga. Dua poin itu didapatkan hasil menahan imbang Atletico Madrid.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 7 DESEMBER 2017

Pembangunan Masjid Provinsi Kurang Transparan

PEMBANGUNAN Masjid Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di pinggir jalan Raya CianjurBandung tak jauh dari Kantor Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi kurang transparan, menyusul tidak dicantumkannya nama pelaksana pekerjaan di dalam direksi kit yang terpampang di lokasi proyek.

D

ari pantuan Berita Cianjur, di lokasi tampak tengah berlangsung pengerjaan penataan lahan oleh sejumlah pekerja, dengan menurunkan alat berat berupa becho. Terpampang sebuah direksi kit ukuran mini berada di ujung lahan proyek. Jika dilihat sekilas memang tidak ada yang salah dengan direksi kit yang dipasang oleh pihak rekanan, namun setelah diamati dari dekat, ternyata nama pelaksana proyek sama sekali tidak dicantumkan disana. Herannya, beberapa

pekerja dilokasi yang berhasil ditemui wartawan, saat ditanya apa nama perusahaan yang melaksanakan proyek Masjid itu mengaku sama sekali tidak mengetahui nama perusahaan yang menaungi mereka bekerja. “Waduh saya kurang tahu Kang, apa ya nama perusahaannya teh. Coba akang tanya langsung ke pa Dadang orang yang sedang mengarahkan alat berat,”ujar salah seorang pekerja sambil menunjukan kepada wartawan orang yang bernama Dadang. Siapa perusahaan yang mengerjakan proyek Mas-

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

jid baru diketahui setelah wartawan berhasil mengkonfirmasi Dadang. Diperoleh keterangan dari pemilik nama lengkap Dadang Muhammad Sobirin itu, kalau pihak pelaksana pekerjaan proyek adalah CV Tirta Abadi Bandung. “Nama perusahaannya CV Tirta Abadi Bandung. Kalau yang kita kerjakan sekarang ini baru penataan lahan sama pembangunan pagar saja,”ujar Dadang saat

ditemui dilokasi, Rabu (6/12). Disingung soal tidak adanya nama pelaksana pekerjaan di direksi kit, Dadang menduga kalau itu dikarenakan pihak perusahaan lupa mencantumkannya. “Mungkin pihak perusahaan lupa mencantumkannya Kang,”kata Dadang menambahkan kalau proyek yang saat ini dikerjakan merupakan pekerjaan tahap I. Sementara itu tidak dicantumkanya nama pihak

Lintas Timur

3 Unit Rumah Dilalap Si Jago Merah 3 UNIT rumah di Kampung Joglo RT02/04, Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Rabu (6/12) sekitar pukul 14.30 Wib ludes dilalap si jago merah. Ketiga rumah itu antara lain rumah panggung milik Endin (45) dan Irin (46), sedangkan satu unit rumah permanen milik Utit (45). Informasi yang dapat dihimpun dilapangan, titik api diduga berawal dari kosleting listrik yang berada di tengah rumah panggung milik Enin, kemudian kobaran api menjalar kerumah panggung

milik Irin dan kerumah permanen milik Utit. Saat itu seluruh warga sekitar perupaya memadamkan kobaran api dengan alat seadanya, hingga kobaran api sulit dipadamkan. Para pemilik rumah setelah mengetahuhi rumahnya hangus terbakar, seperti halnya Ina (40) istrinya Endin, menangis histris dan tak sadarkan diri, karena rumah beserta isinya ludes terbakar api, yang tersisa hanya pakaian yang dipakai. “Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan tiga keluarga menderita ku-

rugian senilai Rp.72 juta. Saat ini seluruh pemilik rumah untuk sementara waktu dievakuasi di rumah tetangganya yang tak jauh dari tempat mereka,” Ucap Koko (50) Ketua RT 02/04 Kampung Joglo. Sementara itu, Kepala Desa Sukarama Iip Sundawan, menambahkan, saat kejadian kebakaran tiga rumah, pemadaman api sebenarnya sudah diupayakan seluruh warga dengan menggunakan alat seadanya. Tapi, dikarenakan saat itu kondisi angin sedang kencang, maka api jadi sulit dipadamkan,

hingga akhirnya menjalar ke rumah lainnya. “Kita ikut prihatain dan iba, semoga saja keluarga yang terkena musibah diberikan kesabaran dan tawakal. Semoga juga Allah SWT cepat menggantinya berlipat ganda,”kata Iip seraya berharap ada pihak donatur yang memiliki uang lebih mau membantu para korban. Iip mengaku, terkait kejadian ini pihaknya sudah membuat laporan kejadian dan menyampikannya kepada aparat setempat juga Pemkab Cianjur. (apip samlawi)

pelaksana di direksi kit menimbulkan kecurigaan masyarakat. Terlebih, nilai proyek untuk pembangunan Masjid itu nilainya mencapai Rp790.384.000.

Terpisah, Kepala Desa Cipeuyeum, Gungun Gunawan menerangkan, pembangunan yang saat ini tengah dilaksankan di lahan itu bukan hanya sekadar Masjid, tapi berikut bangunan perkantoran dan bangunan kuliner. Rencananya pembangunan itu akan menghabiskan biaya belasan miliar rupiah yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. “Pembangunanya sangat disayangkan masyarakat, soalnya di direksi kit pihak pengembang tidak mencantumkan namanya. Jadi wajar kalau banyak warga yang mencurigai, bahkan sampai menuding kalau proyek tersebut pengerjaannya disubkan lagi pada pengembang lain,” Ucap Gugun. Sementara itu, pelak-

sana pembangunan Kat anfile dan pembangunan pondasi pagar untuk mesjid Provinsi Jawa barat, Dadang Muhamad Sobirin saat ditanya di lokasi pembangunan menjelaskan, memang benar adanya sekarang pihaknya sedang melaksanakan pembangunan Kat anfile dan pembangunan pondasi untuk pagar. Lama pekerjaan hanya 30 hari kerja berdasarkan kalender, mengenai nama CV yang mengerjakannya pihaknya mengaku lupa,” duh lupa nama CV mendapat tendernya dan tidak ditulis di papan mana proyek, itu pun mungkin pihak pengembang lupa menulis nama CV pada papan nama proyek,” kilah Dadang Muhamad Sobirin, (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.