Berita Cianjur-Kurang Biaya, Pasien Ditahan

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 358 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SABTU, 7 JANUARI 2017

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com email newsredaksibc@gmail.com

Serikat Perjuangan Rakyat Miskin Tuntut Penghapusan SKTM Dibatalkan

Kurang Biaya, Pasien Ditahan SERIKAT Perjuangan Rakyat Miskin (SPRI) Kabupaten Cianjur menuntut Pemkab Cianjur mencabut aturan baru terkait Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Tuntutan disampaikan SPRI saat unjukrasa ke Gedung DPRD Cianjur, Jumat (6/1/2017).

P

antuan BC, masa datang sekitar pukul 09.00 WIB, langsung melakukan unjuk rasa di halaman tempat para wakil rakyat bekerja. Dalam orasinya, mereka mengatakan sesuai UndangUndang 1945 Pasal 34 ayat 1, bahwa rakyat tidak mampu atau

fakir miskin dipelihara atau diberdayakan oleh Negara yang dilaksanakan pemerintah. Rakyat tidak mampu, atau orang yang tidak berdaya karena tidak mempunyai sanak saudara di bumi ini. “Miskin adalah orang yang mempunyai penghasilan, tapi tak mencukupi pengeluaran ke-

butuhan mereka. Mereka masih mempunyai keluarga yang sekiranya masih mampu membantu mereka yang miskin. Jadi fakir miskin dapat dikatakan orang yang harus kita bantu kehidupannya dan pemerintah yang seharusnya lebih peka BERITACIANJUR/NUKI NUGRAHA

KE HAL 7

The AIRA Siap Bikin Baper di 2017 KOTA Cianjur memang tak bisa dianggap sebelah mata ketika berbicara tentang kualitas musik di Tanah Air. Banyak musisi asal kota Tauco ini bisa melangkah ke jalur musik nasional. Mengikuti jejak para musisi senior yang bisa berkiprah di kancah Nasional. Kali ini band asal Cianjur bernama The AIRA KE BC 7

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Ada Pungli Penerimaan Buruh CIANJUR–Kabar pungutan liar yang mewarnai penerimaan buruh di sejumlah pabrik di Cianjur, membuat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) tercengang. Rencananya, Disnaker dan Dinas lainnya, akan turun menertibkan buruh di Cianjur. Sekretaris Disnaker Heri Suparjo menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam dengan sejumlah masalah yang menggelayuti buruh di Kabupaten

SABTU, 7 Januari 2017 SUBUH 04:27

ZUHUR

ASAR

12:07

15:34

MAGRIB 18:23

ISYA 19:39

Kang BeCe

7

ILUSTRASI/NET

KE BC 7

ALEXANDRA ASMASOEBRATA

Ehm, Ada Apa dengan Keponakan JK? KABAR kedekatan pebalap dan presenter cantik Alexandra Asmasoebrata dengan seorang pria yang juga pembalap, belakangan ramai. Sosok pria itu tak lain adalah Subhan Aksa, seorang pebalap Indo-

nesia yang sudah berkiprah di ajang balap internasional. Sudah cukup lama kabar ini berhembus dan hangat diperbincangkan di dunia KE BC 7

Simsalabim, Tugu Lafadz Allah Hilang Proyek Sulap Ala Pemda Cianjur CIANJUR-PEMBANGUNAN tugu lafadz Allah di pertigaan Jalan Siti Jenab dan Siliwangi yang sempat menjadi sorotan publik akhirnya dibongkar. Sekeliling lokasi tugu saat ini kembali ditutupi spanduk berlogo Cianjur Jago. Pertanyaannya apa benar mau dibangun tugu lafadz Allah lagi atau diganti dengan ornamen lain? Publik kini menanti, rencana apa lagi yang akan di-

gagas Bupati. Akan mengganti atau memperbaiki penempatan lafadz Allah ke posisi yang lebih tinggi? “Kalau saja pembangunan tugu itu didiskusikan terlebih dahulu dengan publik, khususnya orang yang mengerti dan paham soal estetika penggunaan simbol agama, pasti tidak akan sampai terjadi protes keras dari berbagai pihak seperti kemarin,”ujar pengamat kebijakan publik, KE BC 7

Minuman Rempah Sumber Manfaat DARI zaman dulu sampai dengan sekarang rempah– rempah masih di percaya untuk mengatasi berbagai macam keluhan dengan KE BC 7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR NGEUNTEUNG

Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya dia segera memperbaikinya. (HR. Bukhari)


BS2

Ngawangkong

+ Opini Warga SABTU, 7 JANUARI 2017

Wawancara Dengan Kepala Desa Pasirdalem, H. Darusalam

Mengabdi Demi Kemajuan Desa SIAPA yang tak kenal dengan H Darusalam, sosok yang selama ini banyak dikenal masyarakat di lingkungan desanya sebagai salah satu pengusaha sukses di bidang perekrutan tenaga kerja ke luar negeri. Pribadinya yang ramah dan baik hati kepada semua orang, tak peduli orang itu kenal atau tidak dengan dirinya, terlebih di kalangan masyarakat Desa Pasirdalem, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, pigurnya yang senantiasa jadi tumpuan terutama bagi para pemuda yang hobi berolahraga. Banyak hal yang sudah diraihnya, seperti materi misalnya. Sehingga niatnya ikut dalam pencalonan sebagai kepala desa pada beberapa waktu lalu, membuat banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang melatari pria yang akrab dengan sapaan Abah ini hingga terjun ke dunia politik tersebut.

Masyarakat memandang, selama ini Abah sudah dianggap cukup dalam berbagai hal, baik itu materi, nama besar, pendidikan, lantas apalagi yang ingin dicari Semua itu hanyalah merupakan titipan dari sang Maha Kuasa. Saya hanya berusaha dan melaksanakan perintah-Nya. Soal pencalonan bah, bagaimana itu Oh iya, mungkin tak sedikit masyarakat di sini (Pasirdalem, red) yang bertanya-tanya saat Abah mencalonkan sebagai kepala desa dulu. Kalau soal itu, wajar saja. Namanya juga kan manusia, pasti tak luput dari rasa penasaran dan serba ingin tahu. Tapi abah tentunya punya niat atau tujuan yang lebih konkrit, soal pencalonan tersebut. Pasti dong, tidak mungkin saya mencalonkan kalau tanpa tujuan yang jelas, apalagi hanya sekadar mainmain saja. Bisa diceritakan sedikit saja bah, mungkin ini juga mengingatkan kembali baik kepada masyarakat maupun diri Abah sendiri Begini, sebetulnya kita tidak selalu harus masuk ke dalam tatanan atau menjadi bagian dari pemerintahan itu sendiri buat ikut mengabdi. Namun, ternyata tidak mudah untuk berbuat kalau kita sendiri berada di luar birokrasi karena tidak bisa atau membuat suatu kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Contohnya seperti apa Misalnya mengenai pembangunan infrastruktur di sini, selama ini semua mengetahui kalau kondisinya cukup memprihatinkan, baik jalan, jembatan, irigasi, dan lain sebagainya. Sehingga hal itu berimbas terhadap faktor perekonomian masyarakat sendiri. Biaya yang harus dikeluarkan begitu tinggi karena selain jauh ke kota juga kondisi jalannya yang butut (Rusak, red). Bagaimana masyarakat mau sejahtera, kalau kondisinya masih seperti itu. Jadi salah satu alasannya itu Iya, salah satunya itu. Kita hanya bisa ngomong saja seperti masyarakat yang lainnya tanpa bisa berbuat banyak bila tidak masuk ke dalam sistem (Pemerintahan), sehingga saya pun bertekad dan ikut dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) waktu itu, agar bisa menjadi bagian dari sistem dan dapat mengupayakan keingin-

an masyarakat di sini. Dan Alhamdulillah, Allah SWT mendengar niat baik saya sehingga bisa menang dalam Pilkades dulu.

Setelah abah terpilih, bagaimana kondisinya Ya lihat saja, silahkan keliling desa, tanya ke masyarakat. Apa saja selama saya jadi kepala desa yang telah berubah atau ada kemajuannya gak? Selama ini, begitu saya jadi Kades, sudah banyak yang saya usulkan ke pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, melalui aspirasi ataupun Musrenbang, proposal mungkin sudah tak terhitung banyaknya. urusan biaya ke sana ke mari, saya tak ambil pusing, ngodok pesak mah sering (menggunakan biaya sendiri, red). Bisa abah contohkan Ya mungkin pembangunan infrastruktur jalan, atau yang lainnya. Meskipun semua itu sebetulnya bukan hasil saya sendiri sih,melainkan berkat adanya kerjasama dari semua pihak, ya masyarakat di sini, perangkat desanya juga dengan dibantu pihak BPD dan LPM, para tokoh pemuda juga, terlebih adanya perhatian dari pemerintah itu sendiri yang nyaah (Sayang, red) kepada masyarakat Pasidalem, sehingga bisa terwujud semuanya. Selama memimpin sebagai kepala desa dalam beberapa tahun ini, apa sudah merasa puas atau masih banyak yang ingin diwujudkan Oh masih banyak, ini belum apa-apanya. Masih banyak pekerjaan rumah (PR) saya di bidang pembangunan, dunia pendidikan, kesehatan juga, intinya demi kesejahteraan masyarakat di sini. Saya jadi kepala desa itu kan bukan mencari kepuasan atau prestise tapi ingin mengabdi demi kemajuan desa sendiri, kalau bukan sama kita terus sama siapa lagi. Dari kita oleh kita dan untuk kita pokoknya. Saya hanya minta doanya saja dari semua agar diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mengabdi.** Reporter : Rudi Rusmana

“Bukti tertinggi pencapaian sebuah nilai adalah memiliki kekuasaan tak terbatas namun tanpa menyalahgunakannya.”

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HRD & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Oficer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; ofice: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Thomas Babington

Cianjur, Politik Dinasti, Dan Paradok Demokrasi Tertangkapnya Bupati Klaten Sri Hartini melalui operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK dipenghujung tahun 2016 lalu, menjadi kabar duka bagi para pelaku politik dinasti dan realitas demokrasi negeri ini. Oleh :

Ridwan Mubarak Penulis adalah Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Ketua Yayasan Cianjur Institute

S

ri Hartini ditangkap karena terindikasi terlibat suap jual beli dan mutasi jabatan di pemerintahan Kabupaten Klaten. Tentunya, masih segar dalam ingatan publik, ketika Walikota Cimahi Atty Suharti yang terjerat korupsi pembangunan Pasar Atas Cimahi, buah dari permainan pelaku politik dinasti ditangkap oleh KPK, selang lebih kurang sepuluh hari sebelum tertangkapnya Sri Hartini. Secara hukum tiada yang salah dengan politik dinasti, karena undang-undang pemilu membolehkan hal demikian. Namun, seringkali para pelaku politik dinasti, baik partai pengusung ataupun kandidat yang diusung, menihilkan aspek kompetensi dan integritas calon kepala daerah. Alhasil, kepala daerah terpilih buah dari konspirasi pelaku politik dinasti, tidak mandiri dan tidak paham dalam mengelola tatanan

pembangunan di daerahnya. Ia hanya menjadi boneka penguasa terdahulu, demi langgengnya kekuasaan raja-raja kecil daerah, “buah manis” dari diberlakukannya UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU No.32 Tahun 2004). Selain Sri Hartini dan Atty Suharti yang berhasil dicokok oleh KPK, ada beberapa nama kepala daerah pelaku politik dinasti lainnya yang lebih dulu ditangkap. Sebutlah saja Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Bupati Bangkalan Fuad Amin, Gubernur Riau Annas Mamun, Bupati Banyu Asin Sumsel Yan Anton Ferdian. Pada tahun 2016 lalu, tercatat setidaknya 10 kepala daerah yang terjerat tindak pidana korupsi. Jawa Barat sendiri terdapat dua kepala daerah yang tersandung rasuah ini. Selain Atty, ada nama Bupati Subang Ojang Sohandi. Potensi korupsi dari dinasti ini terjadi ka-

rena harus menghidupkan jaringan politik. Kepala daerah harus mengeluarkan biaya yang sangat besar, mulai dari mengurus kegiatan partai, mengurus sekretariat partai, ditambah lagi harus membiaya ormas-ormas yang berorientasi profit dengan menjadikan Gubernur, Bupati dan Walikota sebagai mesin ATM berjalan. Mengakarnya kekerabatan dalam suatu struktur kepemimpinan daerah memang berpotensi besar pada tindak pidana korupsi. Peneliti Indonesian Corruption Watch Donal Fariz menuturkan dinasti politik mewariskan jaringan politik hingga jaringan modal yang besar dan luas. Untuk memelihara jaringan politik dan modal ini dibutuhkan biaya yang juga tidak kecil. Sementara itu, pengamat politik Ray Rangkuti menyatakan bahwa politik dinasti di Indonesia telah mencerabut hak warga untuk menikmati berbagai fasilitas publik. Ini terjadi karena

anggaran pemerintah daerah, justru dinikmati kroni dan keluarga pemilik dinasti politik. Mereka yang berada di luar lingkaran kekuasaan, jangan pernah berharap lebih memperoleh kompensasi kue pembangunan demi pemerataan, yang nyata adanya adalah hegemoni kekuasaan yang diwariskan turun temurun, klan politik menjadi syarat mutlak seseorang menjadi kepala daerah. Mengutip logika sederhana John Emerich Edward Dalberg Acton atau biasa masyarakat dunia mengenalnya dengan nama Lord Acton, Pemikir, Politisi dan sosok negarawan Eropa yang hidup diawal abad 19 The power tend’s to corrupt, absollute power corrupts absolutely. Acton berpendapat bahwasanya setiap kekuasaan pastilah cenderung korup, lantas kekuatan kekuasaan yang mutlak tanpa kontrol tentunya berpotensi menjadi perilaku korup yang mutlak pula. (Bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SABTU, 7 JANUARI 2017

BC3

USAHA kerajinan tangan berbahan dasar anyaman bambu menjadi industri rumahan warga Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu. Hasil yang diperoleh sedikitnya bisa membantu penghidupan sehari-hari warga setempat. Pengrajin ibu-ibu di Kampung Cangkudu dan Kampung Bungbulang, Desa Sindangraja sudah cukup lama menekuni usaha keraji-

Pengrajin Anyaman Bantu Ekonomi nan tangan. Produk yang dihasilkan berupa boboko, nyiru, nampan, ayakan dan kukusan. Rata-rata setiap harinya memperoleh pendapatan Rp. 50 ribu hingga Rp. 75 ribu dari produksi anyaman tersebut. Seperti dikatakan, Ai Nurhayati, tiap orangnya mampu memproduksi 6 sampai 7 buah anyaman dari bambu. Hal itu berlangsung sejak lama secara turun temurun hingga

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

mampu bertahan sampai saat ini. “Warga sih berharap jika pemerintah menyediakan pemasaran yang bagus maka para pengrajin akan tetap memroduksi biarpun saat musim hujan,” ucapnya. Sementara itu, Kadus I, Desa Sindangraja, Wawan (45) menambahkan, jika selama ini para pengrajin anyaman dari bambu itu mayoritas perempuan. Sehingga bisa

menopang ekonomi keluarga tanpa mengandalkan penghasilan suamninya. “Perlu kiranya bantuan modal dari pemerintah, untuk menampung hasil produksi anyaman bambu yang diolah ibu-ibu tadi. Supaya disaat musim hujan produksi tetap maju dan ibu-ibu tetap mendapat penghasilan tiap harinya,” bebernya. (pip)

Keluarga Mengaku Panik Sehingga Tidak Fokus Soal Pengeluaran Uang

KREATIFITAS

Rumah Singgah Sampah, Awalnya dari Keprihatinan BERDIRINYA Rumah Singgah Sampah yang di kelola Karang Taruna Nagasari, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, berdampak positif dalam mengurangi volume sampah yang ada di lingkungan permukiman masyarakat. Berbagai jenis sampah yang berasal dari rumah tangga, setiap hari diangkut oleh petugas ke rumah singgah menggunakan kendaraan roda tiga atau Becak Motor (Cator) serta gerobak. Sebanyak 11 orang petugas kebersihan, setiap hari berkeliling ke wilayah untuk mengambil satu per satu tumpukan sampah warga. “Awal dibentuknya rumah singgah sampah ini, karena rasa keprihatinan kita banyaknya sampah yang berserakan terlebih saat hujan tiba,” ujar Ketua Karang Taruna Nagasari, Desa Sindanglaya, Deden Permana kepada “BC”, Jumat (6/1). BERITACIANJUR/ HERI Berbekal peralatan sederhana dan semangat yang tinggi, sambungnya, upaya yang dilakukan pihaknya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat mendapatkan respon positif dari masyarakat. “Keberadaan rumah singgah sampah ini juga menjadi sebuah usaha ekonomi produktif dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” katanya. Dirinya mengaku, pembiayaan operasional rumah singgah sampah tidak menggunakan dana dari pemerintah. Melainkan bersumber dari hasil swadaya masyarakat yang peduli dan merasa terbantu karena lingkungannya menjadi lebih bersih. (Heri)

ZOOM! DEMO ANGKUTAN UMUM

Hanya Miskomunikasi Semata TAGIHAN BPJS kelas I untuk Muhammad Rijki Saputra, penderita hisprung bukan tak dibayar melainkan hanya masalah miskomunikasi.

B

antahan tersebut disampaikan tim khusus Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang sempat menawarkan bantuan tersebut. Menurut anggota tim, Sapturo menyatakan, jika pembayaran BPJS untuk keluarga Muhamad Rijki warga Kampung Jangari Rt 01 Rw 11, Desa Bobojong, Kecamatan Mande terdapat salah komunikasi. Soalnya, saat Kang Dedi (sapaan akrab Bupati Purwakarta,red) beserta rombongan datang menjenguk Rijki Saputra kerumahnya. Selain memberikan santunan, beras dan uang transpor untuk biaya di RS Hasan Sadikin Bandung. Saat bersamaan juga menyerahkan uang untuk membayar BPJS selama satu tahun senilai Rp. 5 juta yang diterima orangtuanya, Endang Sukmana (38). “Setelah itu rombongan Kang Dedi membawa Muhamad Rijki beserta kedua orang tuanya ke RSHS

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

Bandung guna pemeriksaan kesehatan. Dalam perjalanan Endang Sukmana diberi uang lagi senilai Rp. 5 juta untuk biaya selama di Bandung dan sekaligus untuk beli susu dan infusan untuk Muhamad Rijki Saputra,” ucap Sapturo kepada BCi. Ia menambahkan, jika kemudian uang tersebut tidak dibayarkan pihak orang tua Rijki maka pihaknya akan memberikan

dana bantuan lagi untuk membayar BPJS. Lantaran pengobatan dan operasi Rijki sudah menjadi tanggung jawab pihaknya. “Kita harapkan Rijki mau dioperasi ke RSHS dengan lebih dulu memberi karena akan diantar dengan menggunakan kendaraan dari tim Kang Dedi,” tambahnya. Sementara itu, Endang Sukmana mengakui jika ke-

luarga dijenguk Kang Dedi melihat anaknya yang sakit hisprung. Sekaligus juga memberi santuan diantaranya sembako dan uang senilai Rp. 5 juta. Dia menambahkan, esok harinya berangkat bersama rombongan ke RSHS Bandung hingga kembali pulang dengan diberi uang namun jumlahnya tidak ingat karena tengah konsen mengobati anaknya. Ia mengira jika

pemberian uang tersebut tidak termasuk untuk membayar iuran BPJS Kelas 1 sebesar Rp. 320.000 per bulannya. “Saya merasa malu dan ini salah persepsi, semoga Kang Dedi bersama rekannya mau menerima maaf atas kesalahan ini. Semoga ini semua bisa melancarkan operasi anak saya yang waktunya tidak akan lama lagi,” ucapnya. (pip)

Sayuran Brokoli dan Wortel Jadi Unggulan Petani Sukatani

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

FENOMENAL- Beberapa waktu lalu publik sempat dikejutkan dengan terjadinya demo angkutan umum yang berdampak warga kehilangan sarana transportasi. Kondisi tersebut jangan sampai terulang kembali akan berdampak sangat merugikan para penumpang sebagai pengguna angkutan umum.

SEKTOR pertanian masih menjadi andalan masyarakat di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet untuk meningkatkan taraf ekonomi. Berada di daerah ketinggian dengan udara yang sejuk, membuat berbagai komoditi tanaman sayur mayur bisa tumbuh dengan subur. Bahkan komoditi sayuran yang dihasilkan, tidak hanya dijual di pasar tradisional melainkan sudah merambah hingga ke pasar modern yang ada di wilayah Bogor dan Jakarta. “Bisa dibilang hampir

80 persen masyarakat di Sukatani, menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian,” ujar Kades Sukatani, Udin Sanusi Yandi, kepada “BC”, Jumat (6/1). Brokoli dan wortel, menjadi salah satu yang andalan petani selain komoditi lainnya. Jika dibandingkan dengan daerah lain, sektor pertanian di Desa Sukatani lebih unggul karena termasuk sebagai kawasan Agrowisata. “Kami terus mendorong para petani untuk lebih meningkatkan hasil produksinya, caranya dengan mengiku-

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 15) SAURANG raksasa nanya ka si Cepot,” Weeer walakadala huey ! manusa lobi-lobi asak ,kamana si Semar inditna ? ” Si Cepot di sebut manusa lobi-lobi asak muncereng ka eta raksasa,” Waduh ngahina ka dewek, kawas maneh kasep weh, sakitu ableh irung siga terong ungu kitu the !dewekmah beungeut beureum soteh siloka gede kawani deuleun jebleh. Si Dawala nalek ka opat urang denawa nu daratang ka hareupeunna,”Kekekeke ki sanak,andika opatan datang tanpabeja ti anggalna cing uwing menta katerangan ,saha ,timana rek aya maksud naon , ari pirasat uwing mah

rek mere job ngarias panganten nya ? heheheh.” Para denawa ngawanohkeun dirina masing-masing anu saterusna nu saurang nga beberkeun asal jeung pamaksudanna ceuk nu panghareupna,” Weeeer,kaula nu katelah Kala Comblang mun batur sok nyarebut oge,Bob Tutupoli huahahahah.”

Nusaurang deui maju kahareup terus nyarita,” Wahwahwahwah wawahwah wahwahwah wahwerwerwerwer hahahah,anda mah can apal saya nya ? pan ngaran sayah mah kala kamandaka jabatanna jaga baya hahahahah.” Nu saurang deui nyelengkeung,” Heheheh aya warung sisi jalan rame pisan Citameng ,awewena luasluis geulis pisan ngagoreng lalakina lalakina blos kakolong siga monyert si Gareng,heheheh.” Ngadenge disebutan si Gareng ambek,” Goblog naha make mawa-mawa urang sgala anu sigha nyemot?” Si Denawa nga heheh,” Heheheh hampura da eta mah ceuk pupuh, apalkeun

ngaran hamba kala ider amun kawenehan sok disarebut Hj Janur pedah awak hamba putih. Heheh.” Si Gareng nyarita deui bangun can puas,” Wadhuh bodhas sekitu,kumah ideungna meren jigha bujgur kebho heuheuheuh.” Denawa awewena ngawanohkeun diri,”Duh biung biung, sabenerna nyai mah narah nyampeurkeun ka lalaki anu kelas impun Cidaun mah komo bari kenalan mah lain level.hihihih bongan anu kitu ulesna mah sok carunihin, contona lamun geus nyaho ngaran sok manjang timimiti menta nomer hp maju ka nomer sapatu terus nomer baju terus sapatu, (Nyambung)

BERITACIANJUR/ HERI

ti pelatihan atau pembinaan dari dinas terkait,” katanya. Melalui pelatihan dan pembinaan, para petani

kedepannya mampu mencoba varietas sayuran lainnya. Sehingga komoditi sayuran di Sukatani menjadi lebih

beragam untuk menarik perhatian konsumen di pasar tradisional. “Kedepannya petani disini tidak hanya fokus di komoditi sayuran saja, melainkan perlu ada pengembangan ke budidaya peternakan,” katanya. Dirinya berharap, para petani sudah mulai bisa menggunakan teknologi tepat guna dalam mengolah lahan pertaniannya. Tujuannya tidak lain, agar produk pertanian yang dihasilkan mempu bersaing dengan daerah lain. (Heri)


BC4

BeceMuda

Daripada buang-buang waktu buat game, mending waktunya di isi sama hal yang lebih bermanfaat, seperti olahraga atau piknik. Ada hal-hal yang lebih penting dari sekadar main game.”

+Pendidikan SABTU, 7 JANUARI 2017

Main Game Sampai Lupa Waktu!

Hati-hati Guys, Jangan Kesampaian Deh Pokoknya HI guys, hiburan itu memang perlu buat menyegarkan kembali otak kita biar fresh salah satunya bisa dengan cara maen game.

T

api jangan sampe kalo maen game itu berlebihan apalagi hingga membuat kita lupa waktu, lupa segala-galanya. Sebab, segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik buat kita. Apalagi kalo sampe

menimbulkan hal yang buruk. Menurut Firda Afnan Ardianti, Mahasiswi Bhakti Kencana Bandung, kebiasaan main game dalam jangka waktu yang lama bisa membuat remaja kurang tidur dan kelelahan serta berkurangnya kepekaan terhadap lingkungan sosial sehingga dikhawatirkan remaja tumbuh seperti zombie atau mayat hidup. “Jika kurang tidur dan kelelahan maka sistem imun akan menurun yang membuatnya lebih mudah terserang penyakit, serta berisiko mengalami carpal tunnel s y n drome akibat p e r gerakan tangan y a n g berulang,” tuturnya ke- pada “BC MUDA”, Jumat (6/1). Lain halnya, kata Mahasiswa Hu-

kum Uiversitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Novan Tri Purwanto, imbasnya radiasi pada mata gak baik, juga buat fisik. “Jadi kurang bergaul sama lingkungan terdekat, apalagi kalo main game-nya di warnet (warung internet), mending uangnya ditabung biar bisa beli keperluan lain,” ujarnya. Sementara, Hedi Feriansyah, Mahasiswa STIE Muhammadiyah Jambi, mengungkapkan, imbasnya banyak, seperti cepet lelah karena gadang terus kepala sakit, bisa merusak mata, menurunnya semangat belajar, sering berbohong kepada orang dan jadi pemalas. “Daripada buang-buang waktu buat game, mending waktunya di isi sama hal yang lebih bermanfaat, seperti olahraga atau piknik. Ada hal-hal yang lebih penting dari sekadar main game,” ungkap Hedi. Sedangkan, Tia Novianti, Mahasiswi Fisioterapi RS Dustira Bandung, mengignatkan, jangan sampai waktu kebuang gara-gara main game, nanti otak jadi kaku buat berfikir, konsentrasi menjadi buyar. “Apalagi kalo sampe lupa waktu doi sama Tuhan, hehe... Daripada maen game mending ada hal yang lebih asyik dari itu, contohnya main bareng temen,” imbuh dara satu ini mengingatkan. (Yuni S Nurmilah/”BC”)***

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

SDN Cipeuyeum 04 Terus Tingkatkan Kualitas GUNA meningkatkan kreatifitas dan prestasi siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipeuyeum 04 membentuk ekstrakulikuler marching band. Kepala SDN Cipeuyeum 04, Tatang Suherman, menyebutkan, dengan dibentuknya eskul marching band diharapkan dapat membentuk karakter para siswa yang terlibat dalam eskul itu. Selain itu, ujar Tatang, eskul tersebut juga dapat menarik daya minat anak dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). “Kami harapkan eskul

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

ini dapat meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa, khususnya dalam bidang seni,” ujar Tatang, kepada “BC”, kemarin (6/1). Sementara itu, Ketua Komite SDN Cipeuyeun 04, Desa Mekarwangi, Sutiono, mengungkapkan, SDN Cipeuyeun 04 merupakan satu di antara SD yang diperhitungkan dalam hal prestasi dan kreatifitas. “Kualitas pendidikan di SD ini cukup baik, sebab lulusan yang berasal dari sekolah ini hampir keseluruhan dapat melanjutkan ke SMP Negeri yang ada di Cianjur,” ungkapnya. (Apip)

DKR Pramuka Wilayah II Ciranjang Gelar Kegiatan KPDK

Dunia Pendidikan di Kec. Haurwangi, Digenjot PUSAT Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, tak henti-hentinya mempersiapkan berbagai strategi untuk kemajuan dunia pendidikan di wilayahnya. Hal itu dilakukan, guna meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikan sejumlah sekolah di bawah binaannya. Strategi pengembangan pendidikan tersebut, di antaranya seperti dengan menunjuk 5 Sekolah Dasar (SD) untuk dijadikan sebagai percontohan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, menunjuk 3 SD untuk melaksanakan pendidikan ekstrakurikuler melalui penerapan belajar khusus ngaos Al Quran mulai dari qiroat, sahril, Hapidz Quran, dan kaligrafi. Selain itu, juga mamaos, kawih Sunda, tari Sunda, menulis aksara Sunda, dan membaca tulisan aksara Sunda. Ditambah pula menerapkan olahraga maenpo dan pencak silat. Menurut Ketua PGRI Kecamatan Haurwangi, Sutarko, semua itu kedepannya akan dilaksanakan secara khusus dan terperogram. Karena, nantinya bila dibutuhkan seperti untuk lomba OSN, lomba keagamaan, dan MTQ tingkat Kabupaten Cianjur, maka pihaknya

tinggal mengambilnya di SD tersebut dan bisa digunakan untuk pentas hiburan di setiap sekolahnya masing-masing. “Dan tidak kalah penting, pendidikan dan pelatihan pendidik maupun siswa akan digalakan pula, supaya dunia pendidikan di Kecamatan Haurwangi, benar-benar berprestasi dan berkualitas. Tentu saja semua itu tidak terlepas dari adanya kerja bareng bersama masyarakat di setiap pangkalan SD masingmasing yang ada di 8 desa, kecamatan Haurwangi,” ucap Sutarko. (Apip)

Sutarko Ketua PGRI Kecamatan Haurwangi

I FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/APIP SAMLAW

DEWAN Kerja Ranting Gerakan Pramuka Wilayah II Ciranjang menggelar kegiatan kursus pengelolaan dewan kerja (KPDK) yang dilaksanakan din Aula Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, kemarin (6/1). Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnnya ekstrakulikuler Pramuka serta untuk menambah wawasan, dan pengetahuan. Pengurus Dewan Kerja Ranting Gerakan Pramuka Kabupaten Cianjur, Dedeh Fahriah,mengatakan, kegiatan itu merupakan program kerja DKC Pramuka

Kabupaten Cianjur, dengan tujuan untuk mensinergikan seluruh anggota pramuka. “Dengan itu pengurus dan angota DKR harus memiliki banyak wawasan, pengetahuan, pengalaman, disiplin, tangkas, cerdas, terampil dan memiliki watak yang Ksatria sesuai dengan Dhasa Darma Pramuka. Dengan dilaksanakannya KPKD, seoga mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan disetiap sekolah yang ada di Kabupaten Cianjur, “ kata Dedeh, kepada “BC”, kemarin (6/1). Sementara itu, Ketua

Panitia KPKD Wilayah II Ciranjang, Ari Kurniawan, menambahkan, seluruh peserta yang hadir sebanyak 55 orang pengurus dan anggota DKR yang datang dari Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Sukaluyu, Karangtengah dan DKR Gerakan Pramuka Kecamatan Mande. “Kegaiatan terlaksana dengan baik, tertib, aman dan lancar. Semoga kedepannya Gerakan Pramuka di Kecamatan Ciranjang lebih maju dan membuahkan hasil sesuai yang di inginkan semua pihak,” ucap Ari. (Apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SABTU, 6 JANUARI 2017

Mudahkan Akses Masyarakat Pemkab Bangun Jalan Lingkar RENCANA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk membangun jalan lingkar kecamatan di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka segera terealisasi.

P

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

SOSOK

Iptu Muhaimin BERNIAT terus meningkatkan kinerja sebagai personil kepolisian dengan lebih banyak melakukan pendekatan dengan masyarakat. “Polisi harus banyak pendekatan terhadap warga, harus proaktif, mengedepankan babinkantibmas,

mengedepankan teritorial, dan kemudian melaksanakan dialog dengan warga-warga,” kata KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Muhaimin. Muhaimin berharap dengan mendekatkan diri ke masyarakat, polisi tidak menjadi aparat yang di takuti. Melainkan menjadi sosok petugas kepolisian yang bisa mengayomi masyarakat. “Kadang-kadang dalam rangka penegakan hukum dilakukan penangkapan, penggeledahan, penyitaan, penilangan dan hal-hal yang tidak menyenangkan,” jelasnya. Kita menginginkan personil polisi benar-benar bisa menjadi sahabat, teman dan keluarga bagi masyarakat Cianjur. (Angga)

CAMPAKA- Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Cianjur menyalurkan 12 ton pupuk jenis urea bagi 12 kelompok tani (poktan) yang ada di Kecamatan Campaka, kemarin (6/1). Petugas Balai Pengembangan Budidaya Tana man Pangan dan Holtikultura (BPBTPH) Kecamatan Campaka, Andri, mengatakan, pembagian bantuan pupuk itu dilakukan untuk mendukung petani setempat menajdi sentra penghasil padi jenis pandan wangi. Andri menyebutkan, jenis pupuk yang disalurkan bagi poktan yang tersebar di sembilan desa di wilayah Campaka itu merupakan granol. “Penyalurannya tengah kami lakukan,” kata Andri, ke-

Geco Kuliner Khas Cianjur Oleh : Angga Purwanda, BC Jika mendengar namanya orang mungkin akan sedikit bertanya-tanya, apa itu geco (toge dan tauco). Makanan yang terbuat dari bahan baku toge dan tauco ini menjadi salah satu makanan primadona di daerah Cianjur dan sekitarnya, bahkan sampai keluar daerah. Dengan rasa dan aroma yang khas, geco dapat menarik perhatian semua orang penggemar kuliner. Kehadiran geco kali pertama di Cianjur adalah Abdurahman yang mulai berjualan geco sejak tahun 1950. Seiring perkembangan zaman, kehadiran geco tidak kalah bersaing dengan kuliner modern. Untuk saat ini usaha geco telah diteruskan oleh salah satu anak Bapak Abdruhman,

jalan lingkar ini akan lebih memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.Sebab, jalan itu merupakan akses utama menuju kantor kecamatan, puskesmas, dan desa,” ucapnya. Selain itu,Dadang menuturkan, untuk warga yang tempat tinggalnya terdampak pembangunan proyek jalan lingkar itu, pihaknya telah menyiapkan lahan dan bangunan pengganti. “Sudah kami bangunkan kembali yang lebih nyaman, dan karena mau segera dibangunkan untuk jalan. Maka, mulai hari ini bangunan bekas rumah mulai dibongkar,” tuturmnya. Sementara itu, Mumun (50), pemilik rumah, mengaku tak keberatan dengan kebijakan pemerintah untuk merelokasi tempat tinggalnya. “Ya intinya sih, tidak masalah kena bongar. Hanya, asal punya rumah ya minimal jadi rumah dan Alhamdulilah, dari rumah asalnya rusak, sekarang menjadi lebih layak,” ujar Mumun. (zenal)

Dinas Pertanian Salurkan Bantuan Pupuk

Lebih Mendekatkan Diri Dengan Masyarakat

KBO Lantas Polres Cianjur

asalnya, saat ini pemerintah telah memulai sejumlah pekerjaan pembangunan tahap pertama. Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Dadang, mengatakan, proyek pembangunan jalan tahap pertama sudah berjalan sekitar tiga pekan. Untuk pembangunan tahap awal, ucap dia, dengan melakukan pembongkaran bangunan dan pemasangan bronjong pada kiri dan kanan jalan. “Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal, maka pelaksana proyek tengah melakukan pemasangan bronjong pada kiri dan kanan jalan,” kata Dadang, kepada “BC”, kemarin (6/1). Rencanannya, Dadang menyebutkan, jalan lingkar kecamatan itu akan memiliki panjang lebih kurang 1 kilometer dengan lebar tujuh meter, dan akan mengahbiskan anggaran sebesar Rp 1 miliar. “Yang pasti kalau pembangunannya sudah tuntas,

DOK

yaitu Bapak Iding yang saat ini mangkal di Jalan Siti Jenab sebelah Kantor PLN lama. Sebagai generasi kedua, Iding mampu berinovasi dengan memberikan bahan lain, yaitu menambahkan irisan ketupat, telor rebus, kentang rebus, tahu goreng dan tambahan mie. “Geco sudah menjadi makanan yang di buru dan juga favorit bagi para wisatawan lokal yang berkunjung ke daerah Cianjur,” ucap Iding saat ditemui ditempat usahanya,

belum lama ini. Hal itu, diakui Rizky Femiliyanti salah seorang warga Bekasi, dirinya yang hobi wisata kuliner, setiap kali berkunjung ke Cianjur pasti mencari geco.”Harganya murah meriah, tapi ada rasa khasnya yang sulit buat dilupain. Rasa pedas dan asam menjadi rasa khas tersendiri bagi penikmat untuk terus mencicipi,” katanya. Namun keberadaan kuliner khas Cianjur ini sudah mulai sulit didapat, bah-

kan untuk di seluruh Cianjur mungkin hanya satu yang masih menjualnya, yaitu pak Iding. Sebelum berubah nama menjadi geco, awalnya bernama goclang (toge dan kacang), namun sejak di kelola oleh Iding berubah nama menjadi geco. Seperti namanya, bahan utama makanan ini sayur toge dan bumbu tauco. Iding mengkombinasikannya dengan irisan ketupat, kentang rebus dan tahu kunig serta mie. Sejumlah penggemar makanan ini mengatakan kompoisis Geco mirip dengan gado-gado. Untuk mendapat rasa Geco yang pas di lidah penggemarnya, bukah hal mudah. Iding mengaku belajar membuat Geco langsung dari almarhum ayahandanya. Rahasinya pada kualitas tauco dan keterampilan meramu bahan serta bumbu lainnya. (*)

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 2780 WR an. Jujum Bin Darja No Pol F 2651 ZD an. Abdul Wahab No Pol F 3206 ZV an. Tina Sutisna No Pol F 3011 YU an. Enang Suparman No Pol F 5575 ZT an. Dedy Hermawan

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Tauik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

pada “BC”,kemarin. Sembilan desa yang mendapatkan alokasi bantuan pupuk itu, di antaranya Desa Cidadap, Campaka, Wangunjaya, Sukadana, Cimenteng, Karyamukti, Mekarjaya, Margaluyu dan terakhir untuk Poktan dari Desa Girimukti. Sementara itu, Abdulah, seorang ketua poktan, menuturkan, bantuan pupuk yang telah diterima dari dinas pertanian sekitar 1 ton, dan mungkin pupuk itu akan kembali di salurkan pada seluruh anggota poktan. “Bantuan pupuk yang telah kami terima dari dinas, diharapkan dapat memulihkan kembali tanaman, baik tanaman padi ataupun sayuran. Namun, jika untuk bantuan juga dapat berupa obat-obat tanaman,” tutur Abdulah. (zenal)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SABTU, 7 JANUARI 2017

Kopi Desa Sukadana Masih yang Terbaik Potensi Wisata Religi di Desa Sukamulya KEBERADAAN makam keramat Raden Aria Puspa Manggala di Kampung Pangkalan, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikalongkulon berpotensi menjadi salah satu tempat wisata religi. Terlebih, lokasinya tak jauh dari makam Raden Aria Wiratanu Datar (Dalem Cikundul) yang memang sudah lebih dulu menjadi tujuan wisata peziarah dari berbagai daerah. Pantauan “BC”, Kamis (5/1), kondisi makam sekarang ini terlihat kurang terurus dan kumuh, karena posisinya berada di tengah pemukiman warga setempat yang menyewa di lahan milik desa. Namun kendati kondisinya seperti itu, masih banyak orang khususnya warga setempat datang berziarah, karena memiliki mitos yang cukup kuat. Tokoh masyarakat desa setempat, Didi (55) menuturkan, makam Raden Aria Puspa Manggala masih banyak diziarahi. Para peziarah yang datang untuk bermunajat di lokasi makam tidak hanya berasal dari Cianjur, tapi dari luar daerahpun cukup banyak juga. “Lokasi sekitar makam

tidak terurus, jadi suasana di pemakaman kurang memiliki aura yang menarik. Padahal, beliau (Raden Aria Puspa Manggala, red) ini dulunya salah satu Senopati Dalem Cikundul,” ujarnya. Menurutnya, kalau saja lokasi makam ditata sedemikian rupa dan dikelola secara serius, tidak menutup kemungkinan nantinya bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) setempat dan warga sekitar. “Kita berharap lokasi makam bisa mendapat sentuhan seperti halnya makam Dalem Cikundul,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Desa Sukamulya, Sukarna Gamal Mustapa (45) menambahkan, makam keramat Raden Aria Puspa Manggala yang berada di lahan milik desa, sering didatangi para penjiarah dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Cianjur ataupun daerah lainnya. “Akan kita bangun makam keramat itu, supaya para penjiarah bisa nyaman dan khusyu. Mudah-mudahan dengan adanya sentuhan pembangunan, bisa lebih meningkatkan kunjungan para peziarah”. (pip)

Jenis Robusta dan Arabika Tetap Dipertahankan Petani Kopi asal Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur masih menjadi salah satu yang terbaik di Provinsi Jawa Barat.

T

anaman kopi jenis Robusa maupun Arabika merupakan tanaman unggulan bagi petani kopi setempat. Selain harga jualnya yang relatif stabil, juga kaya akan cita rasa. Sehingga pantas, jika masyarakat setempat tetap bertahan bercocok tanam kedua jenis kopi itu. Bahkan keinginan mereka untuk memperluas lahan penanaman kopi akhir-akhir ini makin menguat. “Jadi mungkin karna itu kalau alasan petani kopi di desa Sukadana ini selalu pertahankan atas tanan kopinya yang bahkan karena sudah dapat dirasakan atas keuntungan maka, ketertarikan untuk memperluas tanaman kopi yang miliki kaya rasa itu semakin menjadi,” kata Kepala Desa (Kades) Sukadana,

BERITA CIANJUR/ ZENAL MUSTARI

Karmawan kepada “BC”, Kamis (5/1). Karmawan menjelaskan, untuk menghasilkan kopi berbagai rasa seperti rasa aroma jeruk, bukan dicampur atau ditambah rasa buatan atau aroma buatan rasa jeruk. Tetapi, pola penanaman kopi arabika dilakukan secara tumpang sari dengan pohon jeruk. “Ketika tanaman kopi disatukan dengan pohon jeruk otimastis buah kopi itu secara alami akan beraroma

buah jeruk,” imbuhnya. Sekarang ini, ungkap Karmawan, luas lahan kopi di Sukadana sudah mencapai 50 hektar. Kebun kopi jenis itu ditanam bersamaan dengan pohon jeruk (tumpangsari). Untuk umur tanaman kopi itu sendiri, saat ini sudah berusia 3-4 tahun, dan akan memasuki tahap panen pada bulan mei 2017 mendatang. “Jumlah tanaman tak kurang dari 50 ribu pohon kopi. Kurang lebih tiga bulan lagi kita akan menggelar panen

raya. Mudah-mudahan saja bisa lancar,” harapnya. Karmawan menuturkan, dari hasil panen pertama, satu pohon kopi dapat menghasilkan sebanyak satu kilogram buah kopi. Memasuki masa panen tahun kedua, menghasilkan tiga kilogram buah kopi. Sedangkan saat memasuki penen tahun ke 3-4 bisa menghasilkan hingga lima kilogram buah kopi arabika. “Setiap kali panen, kita selalu menjualnya setelah

diolah menjadi kopi berasan (sudah pecah) dan tinggal digiling atau ditumbuk halus,” ucapnya. Harga kopi arabika yang sudah diolah menjadi berasan ini, beber Karmawan, mempunyai harga yang sangat tinggi yakni Rp30 ribu per kilogram, jauh dibandingkan dengan menjual kopi secara gelondongan (belum diolah) yang hanya dibandrol Rp 4 ribu saja. “Sampai sekarang rencana mengolah kopi sampai siap saji belum juga dapat terealisai. Fasilitas dan alat yang menjadi hambatan. Tapi yang pasti kalau untuk penjualan ekspor masih menjasi sasaran utama. Sebab, ekspor untuk kopi arabika ini sangatlah luas, dan harganyapun masih tergolong tinggi kalau dipasarkan secara lokal,” terangnya. Disisi lain, kalau minat petani di Desa Sukadana menanam kopi arabika maupun robusa sangat tinggi tapi terkendala sejumlah hal seperti bibit kopi. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk membina para petani terutama dalam hal penanaman dengan benih yang berkualitas. “Minat petani tanam kopi masih sangat tinggi, dan alhamdulilah kalau atas penghasilannya itu, warga di Desa Sukadana cukup sejahtera,” tandasnya (zen)


Bc7

News

+ Cianjur SABTU, 7 JANUARI 2017

... Kurang Biaya, Pasien Ditahan DARI BC 1...

akan keberadaan mereka,” kata koordinator aksi, Rudi Agan. Tapi, faktanya, kata dia, di Kabupaten Cianjur tidak seperti itu, yang ada akses rakyat Cianjur khususnya Kesehatan ditutup dengan dikeluarkannya peraturan baru terkait SKTM kesehatan. “Penghapusan SKTM kesehatan itu sangat memberatkan masyarakat. Karena dalam penghapusan itu, nanti masyarakat miskin diberikan flapon per orang per hari hanya Rp250 ribu. Sedangkan diperkirakan berobat di Rumah Sakit lebih dari itu nilainya, bahkan bisa sekitar Rp10 juta. Bahkan sekarang ini faktanya banyak pasien yang ditahan di rumah sakit karena

kurang biaya,” tegasnya. Untuk itu, tegas dia, Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) SPRI Cianjur meminta agar Pemkab Cianjur mencabut kembali peraturan tersebut. “Selain itu, berlakukan kembali SKTM kesehatan yang menggunkan sistem persentase dan melakukan evaluasi Undang Undang Badan Penangulangan Jaminan Sosial,” katanya. Sementara, perwakilan DPRD Cianjur dari Komisi IV mempersilahkan masa untuk melakukan audiensi di aula DPRD Cianjur. Dalam audiensi tersebut, hadir ketua serta sekertaris dan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur. Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo mengungkapkan, kedatangan mereka intinya mengeluhkan ter-

kait terbitnya aturan baru soal SKTM. Jadi sekarang ini untuk SKTM dikonfersi ke BPJS, ada sebanyak 7.572 warga miskin yang di konfersi ke BPJS. Itu sudah dibayar oleh Pemda ke BPJS, sekarang sedang dalam proses. “Kurang lebih untuk satu bulan, pemda mengalokasikan sebesar Rp174 juta. Jadi untuk satu tahun disediakan anggaran sebesar Rp2 M,”ujar Sapturo. Tapi, lanjut Sapturo, ada pernyataan dari BPJS kalau yang terpakai itu hanya sebesar Rp1,2 M. Adapun sisanya Rp800 juta digunakan untuk mengcover warga miskin yang tidak memiliki kartu KIS dan BPJS. “Lalu muncul surat, kalau untuk warga yang tidak tercover kedua kartu itu diberikan bantuan sebesar

Rp250 ribu perkunjungan ke Rumah Sakit. Nah ini yang jadi dipersoalkan. Pertimbangan mereka tentunya alokasi sebesar itu tidak akan cukup,”jelasnya. Ditegaskan Sapturo, intinya Komisi IV akan memperjuangkan apa yang menjadi tuntutan dari massa yang mengatasnamakan SPRI dan harapan dari masyarakat Cianjur, terkait jaminan kesehatan non BPJS bagi warga masyarakat Cianjur. “Selain meminta agar di tinjau kembali aturan baru itu, sekaligus mendorong agar dilakukan transparansi data untuk penerima sebanyak 7.572 itu. Siapa saja yang masuk dalam daftar itu. Karena ini berlakunya 2017, bagi mereka yang masuk pada akhir 2016 agar diberlakukan sesuai perbup sebelumnya,” tandasnya. (nuk)

pun untuk band itu jarang sekali vocalis berhijab apalagi lagunya cukup beat yah. Tapi kita tidak menghiraukan itu, yang penting suaranya pas untuk menyanyikan lagu-lagu The AIRA,” ungkapnya. Untuk Okky sendiri, lanjutnya, bergabung pada 8 Desember setelah menggantikan personil sebelumnya yakni Rifqi Dahwan Aziz. Meski begitu, Okky bukanlah orang asing bagi Putra, karena sebelumnya mereka memang sudah saling mengenal sejak lama. “Kalau Okky sih memang temennya Putra, jadi dia diajak langsung sama Putra untuk bergabung tapi engga dikasih tau juga kalau bandnya ini mau kontrak sama label,” paparnya. Bahkan Dj mengungkapkan, setelah lagunya bocor dan beredar dibeberapa akun medsos. Beberapa label besar pun justru menawarkan kontrak kerjasama. Meski demikian untuk saat ini, pihaknya berkomitmen untuk menghabiskan masa kontraknya selama satu tahun bersama Niners Musik. “Kemarin kita sempat juga ditawarin dua label lain. katanya denger lagun-

ya dibeberapa akun medsos. Kita sempet bingung juga, tapi yasudah kita pilih saja ini dulu,” ungkapnya. Sementara, Vocalis The AIRA, Indi Wulan Yuliarti mengaku bingung kala dihubungi pihak manajemen AIRA. Bahkan, dia hanya diberi waktu dua hari untuk menghafal lagu-lagu AIRA. “Ini prosesnya cepat dan membingungkan yah, saya ditelpon tanggal 10 Desember langsung disuruh ngapalin lagu-lagunya, udah gitu langsung disuruh rekaman. Beres itu, pas jumat tanggal 16 Desember saya suruh tanda tangan kontrak label,” ungkapnya. Menurut Indi, perjalanan kariernya bersama The AIRA adalah kali pertama ia berkiprah dalam dunia musik secara profesional. Bahkan, hal ini membuat beberapa kegiatannya sehari-harinya berubah. Lumayan cape juga sih, hampir setiap hari saya masuk studio udah gitu kalau ada waktu luang dikit malah disuguhin sama jadwal manggung. Tapi ini seru sih, saya menikmati dunia baru saya, mudah-mudahan nanti pas keluar lagu The AIRA bisa hits juga,” tandasnya. (nuk)

... The AIRA Siap Bikin Baper DARI BC 1...

sudah mempersiapkan diri untuk meluncurkan album pertamanya yang berjudul “First Time”. Di bawah naungan major label Niners Musik Indonesia, The AIRA siap meluncurkan albumnya di tahun ini. Band beralian pop agresif ini, terdiri dari tiga personil yakni Indi Wulan Yuliarti (Vocalis), Putra Lugina Sukma (Gitar) dan Okky Al Mulky (Gitar). Sebelumnnya sempat memiliki 5 personil yang saat ini hanya menyisakan sang gitaris Putra saja. Road Manager dari The AIRA, Dedi Junaedi atau yang akrab disapa Kang DJ mengungkapkan, saat meluncurkan album First Time ini, pihak managemen akan menjualnya secara digital (RBT, Download legal dan Karaoke) maupun fisik yang disebar dibeberapa toko retail. “Insya allah album ini ditargetkan selesai pada bulan ini. Untuk itu, para personil sedang disibukkan dengan kegiatan recording dan beberapa manggung of air,” terang Dj saat ditemui di Basecame AIRA, belum lama ini.

Dikatakan Dj, album ini sebetulnya mundur dari jadwal awal yang seharusnya bisa disebar pada Oktober lalu. Alasannya, terjadi tiga kali penggantian vocalis dan pengunduran diri dari pemain drum, gitar dan bass. Sehingga, pihak manajemen sempat mengalami vakum beberapa bulan dan baru tergarap kembali pada Desember awal. “Kita sempet pusing juga karena personilnya mengundurkan diri saat kontrak label sudah di tangan. Bahkan, Putra (Gitaris, red) sebagai pendiri bandnya pun sempat tak ada kabar dan kembali datang kepada kami pas November akhir.” terangnya. Tak lama dari situ, sambung dia, pihak manajemen langsung mengambil beberapa langkah cepat untuk segera mengganti beberapa personel yang mengundurkan diri. Untuk vocalis sendiri bergabung pada 10 Desember lalu, sengaja diambil setelah pihak manajemen mencari bakat melalui video youtube dan memilih Indi sebagai vocalis pengganti sebelumnya. “Indi kita pilih lewat video youtubenya, meski-

... Simsalabim, Tugu Lafadz Allah Hilang DARI BC 1...

Adang Ibnu Bakr kepada BC, Jumat (6/1/2017). Sebagaimana diketahui, biaya untuk pembangunan tugu lafadz Allah itu, telah menelan anggaran sebesar Rp120 juta. Sumber anggaran yang digunakan memang bukan berasal dari APBD, melainkan dana corporate social responsibility (CSR). “Dana sebesar itu kan lumayan besar. Pastinya untuk melanjutkan penataan tugu itu harus ada dana lagi yang masuk. Kalau hanya cukup sampai dibongkar saja, yah mubazir

lah dana ratusan juta kemarin,”katanya. Selain pembangunan tugu, Adang juga menyoroti soal rencana pembangunan lahan eks Pasar Induk Cianjur (PIC) yang saat ini akan dilakukan pemkab Cianjur. Dia mengingatkan agar Pemkab berkaca pada kejadian sebelumnya saat membangun tugu lafadz Allah. “Supaya tidak menjadi kontroversi lagi, baiknya untuk rencana pembangunan di lokasi eks lahan PIC ini dimaksimalkan sosialisasinya. Paling tidak ada yang bisa menampung masukan dari publik ter-

lebih dahulu, sebelum akhirnya fix pembangunan dilakukan,”terangnya. Senada, salah seorang seni pelukis Cianjur, Nandang mengingatkan, baiknya untuk pembangunan lainnya seperti ornamen ataupun simbol, tidak hanya sekadar mengejar keindahan, tapi harus memperhatikan juga estetikanya. “Tidak cuma keindahannya saja lho, tapi estetikanya juga perlu diperhatikan. Penempatan ornamen atau simbol itu misalnya. Biar tidak menyulut polemik lagi seperti sebelumnya,” ujar Nandang. Menurutnya, konsep

yang salah, penempatan fungsi yang tidak jelas bisa berujung masalah. Cianjur boleh mengklaim sebagai kota santri, agamis, gerbang marhamah,atau apapun itu. Tapi yang jelas, bukan sekadar atribut dan terkesan memaksakan dengan menerapkan simbol-simbol yang dianggap agamis. “Keliru cara pandang serta persepsi yang salah bisa mengakibatkan jauh dari nilai-nilai yang diharapkan. Ketika alasan estetika dikedepankan, maka hal itu pun jauh dari dimensi estetik, yang terjadi malah terkesan melecehkan,” tandasnya. (nuk)

... Ehm, Ada Apa dengan Keponakan JK? DARI BC 1...

maya, yang kemudian semakin ramai setelah Subhan mengunggah fotonya berdua dengan pebalap yang akrab disapa Andra tersebut.

Sebelumnya, baik Andra maupun Subhan hanya mengunggah foto-foto tanpa wajah mereka. Baru lima minggu lalu, Subhan akhirnya mengunggah potret nampak depan bersama Andra.

Dari akun Instagram kedua pebalap ini, nampaknya hubungan mereka sudah berjalan selama beberapa bulan. Tapi selama ini baik Andra maupun Subhan masih saling menutupi hubungan mereka berdua.

Subhan sendiri tidak hanya dikenal sebagai seorang pebalap Indonesia. Keponakan Wapres Jusuf Kalla ini juga dikenal sebagai seorang pengusaha di Makassar dan keluarganya memiliki Pabrik Semen Bosowa. (net/nuk)

... Ada Pungli Penerimaan Buruh DARI HAL 1...

Cianjur. Apalagi kalau ada tindakan yang merugikan buruh atau calon buruh. “Kita akan melakukan koordinasi dengan sejumlah managemen pabrik, soal tata kelola buruh dan mekanisme rekutmen tenaga kerjanya. Kalau melanggar aturan ya kita tindak sesuai dengan ketentuan berlaku,”jelas Heri saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Heri menambahkan, Disnaker juga akan mendata ulang keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di beberapa pabrik di Cianjur. TKA harus bekerja sesuai ketentuan dan jika ada pelanggaran, akan dideportasi. “Deportasi bisa dilakukan berdasarkan laporan kami ke pihak Imigrasi. Makanya, nanti saat melakukan penertiban, semua pihak berkompeten akan dilibatkan,” tegas Heri yang baru menjawat beberapa hari saja sebagai Sektretaris Dinas. Masih kata Heri, pembenahan buruh di Cianjur memang tidak bisa dilakukan cepat, ada tahapan dan mekanismenya. Tapi secara bertahap, bakal dilakukan pemerintah sehingga ke de-

pan perburuhan di Cianjur lepas dari berbagai masalah. Terpisah, Kepala Bidang Penanaman Modal dan Investasi Dinas Perijinan Satu Atap, Iwan Purnawan, menyambut baik rencana Disnaker melakukan penertiban buruh, terutama buruh asing. TKA perlu ditertibkan karena menyangkut Pendapatan Asli Daerah (PAD) “Kita siap untuk turun bersama Disnaker melakukan penertiban. Kami akan fokus bagaimana para TKA membayar kewajibannya terhadap daerah soal Keterangan Ijin Tinggal Sementara (KITAs),” tegas Iwan Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengaku prihatin dengan kebijakan pemerintah yang memperboleh kan Warga Negara Asing mendirikan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Seperti diketahui Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2016 tentang Organisasi Kemasyarakatan Yang Didirikan Oleh Warga Negara Asing. Dimana dalam PP itu disebutkan, Ormas yang didirikan oleh warga negara asing dapat melakukan

kegiatan di wilayah Indonesia. Seperti, badan hukum yayasan asing atau sebutan lain, badan hukum yayasan yang didirikan oleh warga negara asing atau warga negara asing bersama warga negara Indonesia atau badan hukum yayasan yang didirikan oleh badan hukum asing. “Ormas asing diperboleh kan dan kita tidak tahu bagaimana caranya, kita merasa prihatin apalagi bicara bela negara dan ideologi,” ujarnya usai menghadiri pembukaan Porsadin IV tingkat Jawa Barat di Lapang Prawatasari, belum lama ini. Selain mengkritisi Ormas WNA, Deddy juga tidak tahu bagaimana pihak Imigrasi mengontrol banyaknya tenaga kerja asing yang akan masuk ke Indonesia khususnya Jawa Barat sesuai kebijakan pemerintah membebaskan visa masuk bagi 170 negara. “Sebetulnya urusan Imigrasi bagaimana bisa mengontrol mereka, sementara 170 negara bebas visa. Sedangkan ormas asing diperbolehkan dan kita tidak tahu bagamaina cara mengantisipasinya. Kalau perlu digugat ke MK karena ini sudah menyangkut ideologi,” tandasnya. (Rustandi)

... Minuman Rempah Sumber Manfaat DARI HAL 1...

meracik sendiri karena mungkin turun temurun dari kakek buyutnya ada pula yang mungkin tidak tau akan manfaat rempah-rempah, dan kita disini bermaksud untuk menawarkan rempahrempah yang banyak orang tau akan manfaatnya. Kita sekarang sudah mengemas instan buat anda, daripada repot meracik sendiri bikin ribet Lebih baik beli yang praktis dan ekonomis. INI DIA POTRE KONENG apa itu potre koneng? Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak

dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang

mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt.Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 (Adv)

Polisi Imbau Pembeli Serahkan Buku “Jokowi Undercover”

NET

KADIV Humas Polri, Irjen Pol Boy Rali Amar mengimbau kepada pembeli buku ‘Jokowi Undercover’ untuk menyerahkan buku ke Kepolisian. Hal ini perlu dilakukan mengingat buku tersebut sudah terjual dalam jumlah yang cukup banyak. “Karena itu adalah barang bukti. Itu sudah disebarluaskan di media sosial,”kata Irjen Pol Boy Rali Amar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6-012017). Kepolisian memperkirakan buku ‘Jokowi Undercover’ yang ditulis oleh Bambang

Tri Mulyono ini sudah terjual sampai 200-300 eksemplar. “Kami mendalami apakah ada motif-motif, karena setelah dianalisis, ada semacam keraguan terhadap kapasitas yang bersangkutan, karena dari hasil-hasil yang dituliskan itu, dapat dikatakan tidak terdukung baik data primer atau sekunder yang valid, yang tentunya kita ingin menggali lebih jauh,”ujar Irjen Pol Boy Rali Amar. Bambang Tri Mulyono disangkakan dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008, yakni ‘Setiap orang yang dengan senga-

ja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500 juta’. Bambang Tri Mulyono juga dijerat Pasal 28 ayat 2 UU ITE karena menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan teehadap individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). (Kliksaja.co)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SABTU, 7 JANUARI 2017

Premium Batal Naik, Pemerintah Kaji Harga Kembali di Bulan Maret PEMERINTAH akhirnya membatalkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan tetap dikisaran harga Rp. 6.450/ liter. Selain premium, BBM jenis lainnya seperti Solar dan Minyak Tanah juga tidak dinaikkan.

S

edangkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) umum jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite naik Rp 300/liter sejak 5 Januari lalu. “Harga tersebut akan kembali dikaji harganya oleh pemerintah pada bulan Maret 2017,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam konferensi pers dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (6/1) siang.

ILUSTRASI/ NET

Dijelaskan Jonan, keputusan tidak menaikkan harga BBM Bersubsidi tersebut diambil pemerintah setelah bersama Pertamina melakukan evaluasi harga BBM dalam tiga bulan terakhir.

“Pemerintah tetap akan melihat perkembangan harga minyak dunia pada JanuariFebruari mendatang. Namun dengan keputusan tak ada kenaikan harga BBM subsidi ini, diharapkan tetap

Nissan Berikan Diskon 10 Persen Setiap Pembelian Unit MobilGrand Livina

BERITACIANJUR/ CR6

Periode triwulan pertama tahun ini, Nissan belum bisa meluncurkan produk baru. Karena masih fokus pada penjualan Datsun.” bih dahulu dan itu berlaku untuk semua unit,” ujarnya. Selain diskon 10 persen, sambung Okeu, pihaknya

naik dan bisa turun. Kebijakan Korporasi Sebelumnya Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, Kamis (5/1)

mengatakan, penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina dimana review di-

Kenaikan Harga Cabai Jadi Perhatian Gubernur Aher

DISKON - Dealer resmi Nissan Cianjur meluncurkan program Diskon 10 persen bagi calon konsumen setiap pembelian unit Grand Livina.

CIANJUR-Mengawali tahun 2017, Dealer resmi Nissan Cianjur meluncurkan program Diskon 10 persen bagi calon konsumen setiap pembelian unit Grand Livina. Termasuk tes mengemudi untuk setiap unit mobil yang akan dibeli. Sales Executive Nissan Cianjur, Okeu Okta mengatakan, setiap konsumen yang ingin membeli secara cash (tunai) atau kredit akan ditawarkan langsung berikut test drive. “Membeli mobil kan tidak sekedar membeli saja, tapi juga harus dicoba terle-

mampu menjaga daya beli masyarakat,” katanya. Berkaitan dengan harga jual eceran BBM Non Subsidi (BBM Umum), Menteri ESDM menjelaskan, harga diatur dapat ber luktuatif , bisa

lakukan secara berkala. “Penyesuaian dilakukan sebesar Rp300 per liter untuk seluruh jenis BBM umum di semua daerah,” katanya. Harga Pertamax di DKI Jakarta, dan seluruh provinsi di Jawa-Bali ditetapkan sebesar Rp.8.050 per liter dari semula Rp.7.750 per liter. Adapun, di daerah yang sama Pertalite menjadi Rp.7.350 per liter dari sebelumnya Rp.7.050 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex dilepas diharga Rp8.400 per liter untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Serta Rp. 8.500 per liter untuk DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dexlite yang menjadi pilihan baru untuk produk diesel ditetapkan menjadi Rp7.200 per liter untuk Jawa-Bali-Nusa Tenggara. “Pertamina akan terus mengupayakan untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat yang telah menjadi konsumen loyal produkproduk perusahaan,” katanya. Diungkapkannya, permintaan BBM umum terus meningkat dari hari ke hari yang menunjukkan konsumen telah semakin peduli terhadap kenyamanan berkendara dengan memilih BBM yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan spesiikasi kendaraannya. (Heri/net)

juga menawarkan berbagai promo menarik lainnya. Seperti membuka show room event di pekan ke 2 dan 4 setiap bulan, dengan berbagai hadiah menarik dari mulai perangkat elektronik hingga voucher belanja. “Periode triwulan pertama tahun ini, Nissan belum bisa meluncurkan produk baru. Karena masih fokus pada penjualan Datsun,” katanya. Khusus setiap pembelian Datsun, ungkapnya, konsumen akan mendapat aksesoris tambahan seperti seher, velg racing dan voucher belanja senilai Rp. 2 juta. (cr6)

B A N D U N G -T i n g g i n y a harga cabai beberapa pekan terakhir ini hingga menembus angka Rp. 100.000 per kilogram, menjadi perhatian serius Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Sebagai solusinya, Aher akan mencanangkan Gerakan Tanam Cabai di seluruh kota dan kabupaten. Keinginan orang nomor satu di Jawa Barat itu, terilhami melihat semakin tingginya harga Cabai di pasaran. Melalui gerakan ini, Aher menilai, tingginya harga cabai akan bisa teratasi secara natural manakala di tanam di pekarangan rumah masing-masing. Sebagai bentuk keseriusannya, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pertanian diperintahkan untuk segera mempersiapkan benih-benih tanaman cabai. “Saya minta pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultur dan dibantu dengan dinas lainnya, dalam waktu dekat bisa mengadakan bibit tanaman cabai yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat,” tandasnya. Dirinya meminta agar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultur, secepat mungkin berkoordinasi dengan kabupaten/kota. “Kita komandokan gerakan tanam cabai di Jawa Barat,” tegasnya.

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

Datangkan Cabai Rawit Makassar Kadisperindag Jawa Barat, Hening Widiatmoko kepada wartawan mengatakan, sebagai langkah antisipasi pasokan cabai rawit akan segera didatangkan dari daerah lain yakni Makassar. Tujuannya, agar harga cabai rawit bisa stabil. Terlebih jika cuaca mendukung, panen cabai rawit akan segera dilaksanakan yang berdampak kembali

turunnya harga cabai rawit. Sementara itu di Kabupaten Cianjur, harga komoditi cabai rawit di Pasar Cipanas melejit naik, hingga menyentuh menyentuh Rp. 100.000 lebih per kilogramnya. Kenaikan harga ini ternyata sudah terjadi sejak lima hari lalu, penyebabnya selain faktor cuaca ternyata stok barang yang sulit. Andri (30) salah seorang pedagang sayuran di Pasar Cipanas mengakui, jika naiknya harga cabai rawit sudah terjadi sejak lima hari lalu, dari awalnya hanya berada di kisaran Rp. 30.000Rp. 40.000 per kilogram. “Barangnya saja yang susah. Kebanyakan cabe rawit

dipasok dari daerah Jawa, tapi dari Cianjur juga ada,” katanya. Sementara itu Kepala Pasar Cipanas, Kusmiaji saat di konfirmasi, membenarkan jika harga komiditi cabai jenis rawit saat ini sedang melonjak tinggi. Selain dipengaruhi faktor cuaca. “Kalau harga sembako stabil, hanya sayuran saja yang harganya selalu fluktuatif,” katanya. Diungkapkannya, pasokan komoditi cabai jenis rawit untuk di Pasar Cipanas rata-rata berasal dari Pasar Caringin, Bandung. Namun pasokan petani lokal dari Cianjur juga ada, meski jumlahnya masih sedikit. (Heri/net)

Pacu Produksi, Kementerian Pertanian RI Optimalkan Perkebunan Kopi DIREKTORAT Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian pada 2017 siap melakukan intensifikasi perkebunan kopi seluas 8.850 hektare di sentra-sentra produksi. Dirjen Perkebunan, Bambang, mengatakan kegiatan intensifikasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman serta produksi kopi nasional. “Untuk kegiatan tersebut kami mengalokasikan anggaran sebanyak Rp35,5 miliar dari APBN Ditjen Perkebunan,” katanya, kepada wartawan, kemarin (6/1). Menurut dia, kegiatan intensifikasi perkebunan kopi tersebut antara lain berupa perbai-

kan tanaman kopi robusta seluas 4.900 ha yang tersebar di sembilan provinsi meliputi 22 kabupaten sentra produksi. Kemudian perbaikan tanaman kopi jenis arabika seluas 3.750 ha di 17 kabupaten sentra produksi yang tersebar di 10 provinsi serta perluasan areal seluas 200 ha di dua kabupaten di Kalimantan Tengah. Bambang menyatakan, melalui kegiatan intensifikasi tanaman dan perluasan lahan tersebut maka pihaknya menargetkan produksi kopi nasional pada 2017 sebanyak 637.539 ton dengan total luas perkebunan mencapai 1,227 juta ha. Target tersebut, lanjutnya, lebih rendah dari 2016 yang

ILUSTRASI/ NET

mana luas perkebunan kopi di Tanah Air mencapai 1,228 juta ha dengan produksi sebanyak 639.305 ton.

Selain intensifikasi tanaman dan perluasan lahan, upaya lain yang akan dilakukan Ditjen Perkebunan untuk mening-

katkan produksi kopi nasional antara lain dengan penanganan organisme pengganggu tanaman, pemberian bantuan alat pengolahan dan pascapanen, pemberian bibit berkualitas serta perbaikan kebun induk. “Saat ini gairah petani menanam kopi sedang meningkat karena dalam dua tahun terakhir terjadi kenaikan harga kopi di pasaran,” katanya. Menyinggung produksi kopi nasional, Dirjen Perkebunan menyatakan, dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang nyata yakni sekitar 1,29 ton per tahun selama 2010-2015, sedangkan produktivitas 1,24 kg/ ha dan luas areal 0,33 ha/tahun. Menurut dia, pada 2010

produktivitas kopi nasional sebanyak 686.921 ton dengan produktivitas tanaman 779 kg/ ha dan luas areal 1,21 juta ha sementara pada 2015 luas areal mencapai 1,23 juta ha, produksi sebanyak 639.412 ton dan produktivitas 707 kg/ha. Namun demikian dia mengakui sejumlah kendala untuk peningkatan produksi kopi di Tanah Air seperti tanaman yang sudah tua, keterbatasan benih berkualitas serta penerapan GAP (Good Agriculture Practice) atau budidaya yang baik belum optimal. Saat ini Indonesia menduduki posisi ke 4 dunia sebagai negara produsen kopi di bawah Brasil, Vietnam dan Kolumbia. (net/Angga)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 004 THN I

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

SABTU, 7 JANUARI 2017

facebook beritasukabumi

Klik! beritacianjur.com email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Decak Kagum Netizen Lihat Menteri Sri Mulyani Berjilbab

Sri Mulyani Menteri Keuangan

SYARIAH Islam yang diberlakukan di Nangroe Aceh Darussalam, berlaku bagi siapa saja yang datang ke tempat tersebut. Tak terkecuali pejabat negara sekelas menteri. Menteri Keuangan, Sri Mul-

yani Indrawati pun mengikuti aturan tersebut. Saat berkunjung ke provinsi dengan ibu kota Banda Aceh itu pada 6 Januari 2017, Sri Mulyani pun mengenakan jilbab. Dikutip dari website resmi Kementerian Keuangan, Mentan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu

“Saya makin kagum dan ngefans ama Bu Sri Mulyani, apalagi setelah pakai jilbab, Selamat bu, saya turut berbahagia”

Akibat Himpitan Ekonomi

tampak anggun saat mengenakan busana identitas muslimah selama mengikuti rangkaian acara di sana. Salah satunya adalah saat memberikan kuliah umum yang diselenggarakan di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh. Dipadu dengan kemeja corak

batik, SMI, begitu ia akrab disapa, tampak sangat percaya diri. Begitu pula saat ia memberikan santunan kepada korban Gempa Pidie Jaya, Sri Mulyani yang sudah berusia 54 tahun ini juga tampak lebih anggun. KE HALAMAN BS7

Kapolri: Jangan Perbanyak dan Distribusikan Buku “Jokowi Undercover”

738 Pria di Kota Sukabumi, Berperilaku Seks Menyimpang KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, kembali mengungkapkan data hasil kajian yang cukup mengejutkan.

S

ebanyak kurang lebih 738 orang pria di Sukabumi, memiliki prilaku seks yang menyimpang. Dugaan kuat, prilaku tersebut semata-mata dilatari hanya karena keterpaksaan akibat himpitan ekonomi. Koordinator Lembaga Penelitian Sosial dan Agama (Lensa), Mahbub Alpariji mengemukakan, sekitar 60% dari 1.230 orang pria itu telah dinyatakan terbukti memiliki prilaku seks menyimpang.

KLIKSAJA.CO

PIHAK kepolisian telah menetapkan penulis Buku “Jokowi Undercover”, Bambang Tri Mulyono, sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik. Hal ini, menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, karena buku tersebut ditulis dengan tidak didukung datadata yang bisa dipertanggung jawabkan secara akademik.

“Kalau tulisannya fiksi tidak apa-apa. Nama fiktif tidak apa-apa. Tapi kalau sudah menyebut nama orang dan menyatakan fakta A tanpa data pendukung, dan itu merupakan kebohongan, maka dapat dikenakan fitnah, pencemaran nama baik, dan penyebaran berita bohong. KE HALAMAN BS7

Perbedaan LSL, Gay dan Waria:

KE HALAMAN BS7

Lagi, Korban Terbakarnya Zahro Express Ditemukan

LSL: Orang tidak dengan jelas mengidentiikasikan diri dan bisa merupakan seorang biseksual.

KICKOFF!

HARUS BELAJAR DARI CONTE! TAHUN berganti, namun tekanan yang dirasakan Josep Guardiola tak juga menipis. Kemenangan atas Burnley tak lantas mengenyahkan kritik yang meluncur deras ke arah manajer Manchester City tersebut. BACA HAL BS6

CIANJUR LEAGUE

RAIH TIGA POIN, YUDHISTIRA NAIK KE POSISI EMPAT Poin penuh diraih Yudhistira saat mengkandaskan Sunda Rasa dengan skor 0-2, dalam lanjutan kompetisi sepakbola Cianjur League U-19 di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur.

Gay: Umumnya mengidentiikasikan diri sebagai orang yang berorientasi seks sejenis dan berpenampilan sebagai lelaki. Waria: Mengidentiikasi dan mengekspresikan diri sebagai perempuan.

Faktor Penyebab: Beban pikiran terlalu berat atau depresi. Dorongan psikologis orangtua. Faktor ekonomi.

TIM DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu lagi jenazah korban terbakarnya kapal wisata Zahro Express, Jumat (6/1). “Hari ini berhasil kita identifikasi korban bernama Ani Maryani (30), warga Banjarsari, Ciawi, Bogor,” ujar Wakil Kepala RS Polri Kramatjati, Jaktim, Kombes Pol dr Musyafak, seperti dikutip kliksaja.co di RS Polri, Kramatjati, Jaktim.

Hasil Survey dengan Metode Mobilitas: Dari 1.230 Lelaki, sebanyak 738 orang terbukti berprilaku seks menyimpang Tidak semuanya homoseksual, namun juga terdapat pria menyukai sejenis serta wanita (biseksual). Homoseksual dan biseksual rawan terkena penyakit.

KE HALAMAN BS7

Polsek Kadudampit Jemput Anak Hilang SUKABUMI-Jajaran Polsek Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, melakukan penjemputan anak hilang ke DKI Jakarta yang diketahui bernama Khairul Azman, warga Kampung Cipetirtengah, RT 9 RW 4, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang hilang sejak 26 Desember 2016 lalu.

BACA HAL BS5

Ki Bumi

“Hari ini berhasil kita identiikasi korban bernama Ani Maryani (30), warga Banjarsari, Ciawi, Bogor.”

KE HALAMAN BS7

ZOOM!

KLIKSAJA.CO

Stop Kenaikan Biaya Urus STNK dan BPKB! KOMISIONER Ombudsman RI, Alamsyah Saragih mendesak agar pemerintah membatalkan kebijakan biaya pengurusan STNK dan BPKB. Lantaran, kebijakan ini semakin membebani masyarakat setelah dihadapkan dengan naiknya sejumlah kebutuhan pokok.

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERILMU

KLIKSAJA.CO

(DOK/BERITA SUKABUMI)

Sebuah papan reklame yang berlokasi di Jalan Siliwangi Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, nyaris ambruk. Tidak ada satu pihak pun, baik pemerintah daerah maupun pengelola reklame untuk memperbaiki space iklan berukuran 4 M x 6 M tersebut. Padahal kondisinya sangat mengancam keselamatan para pengnedara yang melintasi jalan itu.

KE HALAMAN BS7

Sabda Nabi saw., “Seringkali orang yang diberi tahu suatu keterangan lebih dapat mengingatnya daripada yang mendengarkannya sendiri.”


BS2

Lapsus

Di tengah naiknya harga cabai ini, kami tidak berani menyiapkan persediaan lebih banyak, karena khawatir tidak akan laku terjual, yang akhirnya busuk sehingga merugi.”

SABTU, 7 JANUARI 2017

Perlu Dicarikan Solusi

Cabai Rawit Jadi Polemik di Tengah Stabilnya Harga Kebutuhan Pokok HARGA cabai yang kian membumbung tinggi, khususnya jenis cabai rawit merah, menjadi polemik di tengah masyarakat kota dan Kabupaten Sukabumi, di tengah stabilnya harga kebutuhan pokok.

B

ahkan, akibat Rp9.200 per Kg, dan IR 64 naiknya harga KW 2 Jampang Rp9 ribu cabai ini banyak setiap kilogramnya. masyarakat yang Kemudian, daging ayam gelisah, padahal broiler Rp33 ribu per Kg, harga beras dan lauk pauk- ikan mas segar Rp22 ribu nya, seperti daging ayam per Kg, dan nila segar Rp25 serta ikan dan lain-lain jauh ribu per Kg. lebih murah dan pastinya “Kenaikan harga cabai bergizi. khususnya jenis rawit Tapi, tetap saja sebagian merah jauh lebih murah masyarakat dibandingtetap mengkan daerah idolakan cabai lain yang suuntuk menamdah mencapai bah kenikmaRp150 ribu per tan makan Kg. Namun, Di tengah setiap harinya. tetap saja kenaiknya harga Berdasarnaikan harkan data yang ganya tetap cabai ini kami dihimpun membuat wartidak berani Berita Sukaga keberatan, bumi, saat ini padahal bukan menyiapkan harga cabai omoditas persediaan lebih kutama,” rawit merah di kata banyak karena kisaran Rp90 Kepala Biribu per Kg, dang (Kabid) khawatir tidak harga cabai raPe r d a g a n g a n akan laku terjual Dinas KUKM wit hijau Rp70 ribu per Kg, Perindusyang akhirnya harga cabai dan busuk sehingga trian merah keriPe r d a g a n g a n ting Rp40 ribu Kota Sukamerugi,” per Kg, harga bumi, Wahyu cabai merah Setiawan. lokal Rp36 ribu per Kg, dan Bahkan, Pemerintah cabai merah TW Rp36 ribu Daerah (Pemda) pun samper Kg. pai angkat tangan untuk Dipastikan, harganya bisa menstabilkan harga jauh lebih mahal dibanding- cabai ini, karena komoditi kan dengan beras Ciherang ini harganya masih dipeyang hanya Rp9.600 per ngaruhi oleh pasar. Kg, IR 64 KW 1 Jampang Adapun yang menjadi

FOTO-FOTO: BERITASUKABUMI/ ROHMAN

faktor utama naiknya harga cabai tersebut, karena kondisi cuaca buruk sehingga banyak daerah pemasok yang gagal panen, ditambah biaya pengiriman saat musim penghujan ini meningkat. Selain itu, kenaikan harga cabai juga sudah dari tingkat petani dan distributor. Sementara, pedagang sayuran di Pasar Lettu

Bakri, Kota Sukabumi, Asep (40) mengatakan, saat ini komoditas cabai sedang su-

lit didapatkan. Walaupun ada, kata dirinya, jumahnya relatif ter-

batas. Kurangnya pasokan ini sudah terjadi sejak satu pekan terakhir. Sehingga,

saat ada pasokan cabai datang dari distributor, pedagang pengecer harus berebut dengan pedagang lainnya. “Di tengah naiknya harga cabai ini, kami tidak berani menyiapkan persediaan lebih banyak, karena khawatir tidak akan laku terjual, yang akhirnya busuk sehingga merugi,” katanya. (Rohman)

Tingginya Harga Dipengaruhi Mata Rantai yang Panjang

ILUSTRASI/ NET

Asep Japar KEPALA Dinas Koperasi, Perdagangan dan KUKM Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengatakan, tingginya harga cabai dari waktu ke waktu disebabkan oleh rantai perdagangan atau tata niaga yang panjang. Sehingga, kata dirinya, harga dari tingkat pasar jauh lebih mahal, dibandingkan harga dari petani. Harus diakui, harga kebutuhan pokok khususnya cabai juga sangat dipengaruhi oleh oknum spekulan yang ingin mencari keuntungan. Sehingga dengan terbatasnya persediaan ini, dengan seenaknya oknum spekulan tersebut memberikan harga untuk memenuhi kebutuhan pasar yang imbasnya konsumen

terakhir “menjerit”. “Keberadaan spekulan tersebut sulit terungkap dan Pemda Pemerintah Daerah) selalu kesulitan membongkar kasus mafia harga kebutuhan masyarakat ini. Walaupun Pemerintah Pusat telah berupaya memberantas spekulan yang melakukan kecurangan,” kata Asep. Jika rantai tata niaga dipangkas, pihaknya meyakini, seluruh harga kebutuhan masyarakat dan tidak hanya cabai saja akan lebih murah. Contohnya, jika setiap barang langsung disalurkan ke pasar maka biayanya dan yang mengambil keuntungannya pun tidak akan terlalu besar, sehingga harga dari tingkat produsen dengan pasar tidak akan jauh berbeda. Namun, saat ini yang terjadi adalah dari tingkat produsen jatuh dari tangan ke tangan, sehingga alur distribusinya panjang yang akibatnya setelah barang

tersebut sampai ke pasar dan konsumen terakhir harganya sudah tinggi. Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Wahyu Setiawan mengatakan, tidak bisa mengintervensi harga cabai karena komoditas ini bukan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Berbeda dengan barang kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras dan daging, pemerintah bisa melakukan intervensi melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan operasi pasar, sehingga harganya bisa akan langsung turun, minimalnya terkendali. “Kami pun saat ini kesulitan untuk menstabilkan harga cabai karena hanya pasar yang mempengaruhi, yang tergantung kepada pasokan dari petani atau distributor,” katanya. (Rohman)

BERITACIANJUR/ TONI KAMAJAYA

Kenaikan Harga Cabai Tidak Dinikmati Petani NAIKNYA harga cabai yang membumbung tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini, ternyata tidak bisa dinikmati oleh para petani cabai. Padahal, mereka (Petani) yang selama ini dengan susah payah mengolah tanah hingga panen, belum lagi terserat objek pengganggu tanaman (OPT) atau hama. Tidak bisa dipungkiri, yang paling menikmati dari hasil keringat para petani tersebut adalah spekulan dan oknum distributor, karena mereka yang mampu mengendalikan dan memaikan harga. Seperti saat ini, harga cabai rawit merah yang hampir menggapai Rp100 ribu per Kg untuk di Sukabumi, dipastikan harga di tingkat petani hanya di bawah Rp50 ribu per Kg. “Petani sulit mendapat-

kan keuntungan karena untuk harga sudah dimonopoli oleh spekulan. Jika petani minta naik harga, sulit untuk dikabulkan, sehingga dari pada hasil produksinya tidak terserap maka petani menjual dengan harga yang pas-pasan dan relatif murah,” kata Wakil Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sukabumi, Tendi Sudama. Sehingga, banyak petani yang mayoritas buruh tani tidak bisa hidup sejahtera, karena tidak sedikit dari mereka yang harus merugi. Walaupun mendapatkan keuntungan, hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari atau kelebihannya tidak bisa ditabung. Bahkan, banyak petani yang terikat hutang oleh tengkulak, rentenir, maupun spekulan, karena saat akan mengolah lahannya

Petani sulit mendapatkan keuntungan karena untuk harga sudah dimonopoli oleh spekulan. Jika petani minta naik harga, sulit untuk dikabulkan,..” tidak mempunyai modal, sehingga terpaksa harus berhutang lagi. Pihaknya juga mendukung langkah Pemerintah Pusat yang harus ikut direalisasikan di daerah

dengan progam pemberantasan sistem ijon. Tapi untuk melakukan progam itu memang sulit, karena banyak petani yang terikat oleh tengkulak. “Kami juga berharap pemerintah bisa menetapkan harga eceran terendah dan tertinggi produk pertanian sehingga harganya tidak bisa mainkan oleh spekulan. Dan melalui cara seperti ini, imbas positifnya harga kebutuhan pokok akan tetap stabil di tingkat konsumen terakhir,” tambahnya. Paling terakhir, Tendi menegaskan, untuk menstabilkan harga produk pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnya adalah dengan cara memutus rantai tata niaga yang panjang dan untuk harga sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah. (Rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

Kondisi Jalan di Sukabumi Selatan Rapuh Terkena Hujan

SABTU, 7 JANUARI 2017

SUKABUMI-Musim penghujan yang melanda pada tahun 2015 lalu, telah menyisakan kerusakan pada infrastruktur jalan di sejumlah daerah di wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi. Selain berlubang, beberapa lintasan diantaranya embles. Berdasarkan pantauan Berita Sukabumi, kerusakan jalan paling banyak diterjadi di lintasan yang berada di wilayah Kecamatan Jam-

BS3

Dikenal Rajin Ibadah Saat Jalani Hukuman di Lapas Nyomplong

tepatnya berada di Kampung Cibinong, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah. Perlintasan berstatus jalan provinsi tersebut kondisinya rusak parah. Bagian permukaan aspal telah mengelupas hingga menyisakan tumpukan bebatauan serta membentuk lubanglubang yang cukup dalam. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas, warga

pangtengah. Infrastruktur di daerah tersebut mengalami kerusakan di dua arah, yakni jalan yang menuju Kecamatan Purabaya serta jalan sebaliknya yang menghubungkan dengan Kecamatan Cikembar. Pada umunya lintasan dari kedua arah berbeda itu banyak ditemukan lubang berukuran besar dan dalam. Seperti pada jalan penghubung menuju Kecamatan Purabaya,

berinisiatif menutup sebagian lubang jalan itu menggunakan batang pohon kelapa, sehingga nampak seperti miniatur jembatan penyeberangan. Dalam kondisi hujan, jalan ini kerap dipenuhi genangan air. Sebaliknya pada saat musim kering, lintasan itu menebarkan debu jalanan sehingga kerap mengganggu pengendara yang melintasinya. (Toni Kamajaya)

Mengungkap Sepak Terjang Ramlan Cs Di Sukabumi

FOTO: BERITA SUKABUMI

USAI ditangkap dan menjalani sidang serta divonis, Ramlan Butarbutar menjalani masa hukumannya selama empat tahun di Lembaga Permasyarakat (Lapas) Kelas II B Nyomplong, Kota Sukabumi. Selama dalam masa hukumannya sejak 2007 hingga 2011, pembunuh sadis yang sekarang sudah tinggal nama ini dikenal sebagai sosok yang rajin ibadah. Ini dibuktikan dengan tidak pernah absennya mengikuti kebaktian atau ibadah umat Nasrani. Bahkan, kesehariannya pun tidak pernah membuat ulah sama sekali selama menjalani masa tahanan di Lapas Nyomplong ini. Namun, pernah sekali bersitegang dengan rekannya sendiri yakni F Leonard Marpaung, tapi tidak sampai baku hantam. “Tidak ada catatan hitam selama menjalani hukuman di sini, dan saya pun kenal dekat dengan Si Pincang ini,” kata Komandan Blok Polsus Lapas Kelas II B Nyomplong, Sukabumi, Setia Sukmana yang saat itu ia masih menjadi anggota jaga Polsus. Saat menjalani hukuman, Ramlan menghuni kamar 6C dan dipisah-

kan dengan komplotannya. Kesehariannya pun almarhum biasa menggunakan kaos singlet dan celana pendek. Saat bertemu dengan penjaga, almarhum pun kerap menyapa dan menyangka sudah tobat dan tidak akan mengulangi perbuatan kejinya lagi. Dan setiap ada acara keagamaan umat Nasrani, Si Pincang ini selalu ikut dan seperti tidak mau melewatkannya. Setia mengatakan dirinya tidak menyangka, Ramlan kembali berulah setelah keluar dari Lapas Nyomplong pada 2011 lalu. Belum lama menyelesaikan masa tahanannya dan bebas dari lapas ini, ternyata kembali melakukan perampokan lagi di luar Sukabumi dan dijebloskan ke Lapas Paledang, Bogor. “Saat kasus perampokan disertai pembunuhan di Pulomas mencuat, saya sempat terkejut dan ramai menjadi perbincangan di sesama rekan-rekan sipir dan polsus lapas. Namun, tidak aneh karena Ramlan merupakan perampok berdarah dingin yang kesehariannya terlihat tenang,” tambah Setia. (Rohman)

FOTO-FOTO: BERITA SUKABUMI

KASUS perampokan disertai pembunuhan terhadap enam warga di Jalan Pulomas Utara 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, di penghujung 2016 oleh kelompok Ramlan Butarbutar CS, kembali mengingatkan sepak terjang kawanan perampok yang dipimpin oleh “Si Pincang” di wilayah Kota Sukabumi pada 2007 lalu.

S

epuluh tahun yang lalu atau 2007, sebelum Si Pincang ini tewas ditembus timah panas saat akan ditangkap rumah kontrakan di Jalan Kalong, RT 08 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Ramlan CS sempat melakukan peram-

pokan sebanyak enam kali di wilayah Kota Sukabumi. Saat itu, pembunuh keji ini melakukan perampokan bersama tujuh rekannya Erwin Situmorang, Lindung Tampubolon, F Leonard Marpaung, Saidi Ambri Napitupulu, Wartho Luki Purba, Luhut Toga Torup dan Henok Silaen.

Perampokan tersebut terjadi pada 26 Maret di salah satu rumah di Pelabuan II nomor 116. Kemudian pada 30 Mei di gudang PT Subur Jaya Makmur Lestari, Jalan Pabuaran nomor 51. Selanjutnya 10 Agustus beraksi di Jalan Jendral Sudirman nomor 41, 20 September di Jalan Pelabuan II nomor 287 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang. Kemudian, pada 3 Oktober di Komplek Duta Parigi, Jalan Parigi RT 05/08 nomor 61 Kecamatan Warudoyong dan pada 23 November di Cisadea nomor 2 RT

01/08 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole yang mengakibatkan korbannya merugi hingga ratusan juta rupiah. “Dari catatan kami, Ramlan CS memang dikenal sadis dalam melakukan aksinya. Jika ada korbannya yang melawan, tidak segan dilukai. Namun selama beraksi di Sukabumi, Ramlan tidak melakukan pembunuhan, tapi hanya melukai dan menyekap korbannya saja,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur. Dalam melakukan aksinya, kelompok perampok ini

kerap mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan api. Bahkan saat ditangkap polisi berhasil menyita barang bukti tiga senjata api yakni jenis FN kaliber 9 mm, S&W kaliber 38 mm dan jenis Baretta kaliber 9 mm. Selain itu, komplotan Ramlan CS dikenal perampok yang licin dan profesional dalam menghindari kejaran dari pihak kepolisian. Namun, aksinya di Sukabumi berakhir setelah timah panas petugas disarangkan petugas di kakinya dan juga berhasil menangkap rekan-rekannya. (Rohman)

Selalu Menyekap Korbannya di WC DARI catatan kepolisian Polres Sukabumi Kota, modus yang dilakukan Ramlan CS untuk melumpuhkan korbannya tidak hanya mengancam dan menodongkan senjatanya ke arah korban. Namun juga menyekapnya di WC atau kamar mandi seperti yang dilakukannya kepada 11 orang di Pulomas, Jaktim yang mengakibatkan enam korban tewas. Usai melumpuhkan dan menyekap si pemilik, penjaga atau pembantu rumah/ gudang, Ramlan CS langsung mengobrak-abrik seisi rumah maupun gudang. Setelah dirasa cukup dan puas menggondol harta hasil

“Informasi yang kami dapat dan hasil laporan kepolisian pada saat itu, Ramlan kerap kerap menyekap korbannya di WC.”

DPRD KOTA SUKABUMI Mengucapkan Selamat atas diterbitkannya Harian Umum Berita Sukabumi. Semoga mampu menjadi media independen terdepan di Sukabumi

FOTO: BERITA SUKABUMI

rampokannya, ia dan rekannya langsung meninggalkan korbannya begitu saja. Kasus perampokan baru terungkap setelah keesokan harinya atau saat korban minta tolong atau ditemu-

kan oleh orang lain. Biasanya, saat ditemukan korban Si Pincang di Sukabumi dalam kondisi lemas, tetapi tidak ada yang meninggal dunia. “Informasi yang kami

dapat dan hasil laporan kepolisian pada saat itu, Ramlan kerap kerap menyekap korbannya di WC,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur. (Rohman)

Tatan Kustandi Wakil Ketua DPRD

Yunus Suhandi S,Ip Ketua DPRD

H Kamal Suherman SH Wakil Ketua DPRD


BS4

Sukabumian

Saat digeledah dan diperiksa, ketiganya tidak bisa menunjukan surat izin bekerja di Indonesia. Mereka hanya menujukan pasport dan visa kunjungan saja.”

SABTU, 7 JANUARI 2017

Daerah Otonomi Baru

Pemekaran Kabupaten Sukabumi, Antara Wacana dan Konsumsi Politik SEKUAT apapun keinginan serta perjuangan warga Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan pemekaran wilayah demi meningkatkan perekonomian secara merata, tetap saja akan menemui jalan buntu.

S

uka atau tidak suka, usulan pemekaran wilayah tersebut seolah-olah digulirkan hanya menjadi konsumsi politik guna meraih dukungan warga atau hanya sebatas menjadi wacana saja. Selebihnya agar tidak menjadi pengharapan, anggap saja pemekaran wilayah Kabupaten Sukabumi menjadi dua daerah otonom baru (DOB) tidak pernah diusulkan kepada pemerintah pusat. Dengan begitu, warga akan lebih dewasa dalam menghadapi ketidakmerataan pembangunan daerah akibat wilayah yang harus ditanggung Pemda Kabupaten Sukabumi terlampau luas. Sebagai kilas balik, isu pemekaran wilayah Kabupaten Sukabumi telah bergulir sejak tahun 1973 silam. Ada dua opsi dalam isu pemekaran ini, yakni opsi pertama pembentukan Kabupaten Pajampangan yang meliputi puluhan kecamatan yang berada di Selatan Sukabumi serta Kabupaten Sukabumi Raya yang mengakomodir kecamatankecamatan di wilayah Utara Sukabumi, termasuk Kecamatan pelabuhanratu yang saat

ini menjadi ibukota kabupaten. Sementara opsi kedua, dibentuknya Kabupaten Sukabumi Utara sebagai daerah otonom baru dan Kabupaten Pelabuhanratu dengan cakupan hingga ke wilayah selatan sebagai daerah induk. Seiring jalan, wacana pemekaran pun sempat meredup, tepat kisaran tahun 2005 setelah pemerintah pusat melalui Kementerian Percepatan Daerah tertinggal (PDT) menyatakan Kabupaten Sukabumi sebagai daerah tertinggal di Jawa Barat. Predikat ini dianggap menjadi hambatan utama dalam menggulirkan usulan pemekaran wilayah. Edi Sudrajat, mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi priode 19992004, menerangkan dengan predikat sebagai daerah tertinggal itu maka pemerintah pusat akan berpikir, bahwa Kabupaten Sukabumi tidak layak untuk dimekarkan. “Dasar pemikirannya adalah dengan kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas, maka daerah otonom baru tidak akan mampu membiayai pembangunan, bahkan berpotensi menjadi beban bagi daerah induk atau pemerintah pusat,” ujarnya. Namun dibawah kepemimpinan Maman Sulaeman yang kala itu menjabat sebagai Bupati Sukabumi, pemerintah daerah memutuskan untuk mendukung usulan pemekaran wilayah. Kala itu pemda menetapkan upaya pemekaran wilayah merupakan kebijakan stategis yang harus direalisasikan. Alasannya adalah demi pemerataan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukti keseriusan pemda dalam merealisasikan usulan tersebut adalah dengan dialokasikannya dana sebesar Rp350 juta. Anggaran tersebut ditujukan untuk membiayai kajian pemekaran wilayah oleh LPM Universitas Pa-

KAB. SUKABUMI UTARA (DOB) MELIPUTI 21 KECAMATAN

BERITACIANJUR/ TONI KAMAJAYA

djajaran (Unpad). Kajian ini selanjutnya menjadi persyaratan untuk pemekaran sebuah daerah. Wacana pemekaran semakin mengkristal setelah hasil kajian LPM Unpad menunjukan Kabupaten Sukabumi layak untuk dimekarkan menjadi dua DOB yakni Kabupaten Sukabumi dengan ibukota Kecamatan Pelabuhanratu sebagai daerah induk dan Kabupaten Sukabumi Utara beribukotakan Kecamatan Cibadak. Selanjutnya di tahun 2007 di era pemerintah Bupati Sukabumi Sukmawijaya, langkah pemekaran semakin menemukan titik terang menyusul adanya persetujuan DPRD Kabupaten Sukabumi atas pemekaran wilayah. Persetujuan melalui rapat paripurna ini sempat diwarnai kericuhan. Pasalnya sebagian besar fraksi di lembaga wakil rakayt tersebut menyetujui Kabupaten Sukabumi dimekarkan menjadi tiga ka-

• • • • • • • • • • •

Kabandungan Kalapanunggal Parakansalak Bojonggenteng Cidahu Cicurug Parungkuda Ciambar Nagrak Cibadak Cicantayan

bupaten baru, yakni Kab Sukabumi, Kab Sukabumi Utara dan Kab Sukabumi Selatan. Ketua Divisi Kajian Daerah Sukabumi Civil Society Forum, Sulaeman menerangkan meski saat itu terjadi pertentangan di kalangan anggota legislaitif, namun hakekatnya lembaga DPRD menyetujui pemekaran wilayah dengan bukti diterbitkannya surat persetujuan pimpinan DPRD.

• • • • • • • • • •

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah, Apip S, Z Mustari | Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaedi, Rendy R, Muhammad F | Grais Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/ Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@ gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

kembali terletak pada kehebatan pemerintah daerahnya dalam merumuskan program pembangunan serta penggali potensi menjadi pendapatan daerah. Sebab bagaimanapun juga, Kabupaten Sukabumi memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, mulai dari hasil laut, gunung hingga sumber daya airnya. Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Saepu Drajat mengemukakan pemerintah daerah harus segera bergerak cepat dalam menuntaskan masalah kesenjangan pembangunan dan ekonomi. Salah satunya melalui penguatan konsep pembangunan secara merata, mulai dari wilayah utara hingga selatan. Sejauh ini kepemimpinan Marwan Hamami-Adjo Sardjono telah memperlihatk a n upaya

• • • • •

Dokumen inilah menjadi dasar atas usulan pemekaran yang disampaikan kepada Pemprov Jawa barat. “Dalam perjalanannya, terdapat ketentuan bahwa syarat pemekaran wilayah bukan karena pengajuan dari pemerintah daerah, melainkan harus berasal dari usulan masyarakat. Sejak saat itulah lahir berbagai organisasi masyarakat yang bergerak

pemerataan pembangunan tersebut. “Jika benar masalahnya adalah kesenjangan pembangunan yang berdampak pada perekonomian warga di setiap wilayah, maka solusinya bukan hanya pemekaran saja. tetapi pemda harus mampu mengarahkan pembangunannya di setiap wilayah. Keterbatasan keuangan daerah jangan menjadi kendala, sebab kalau saja dialokasikan secara tepat maka pembangunan bisa berdampak secara merata,” terang Saepu Drajat. Sementara itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami meyakini upaya peningkatan kesejahteraan warga tengah dilakukan pemerintah daerah serta dibantu provinsi dan pemerintah pusat. Dalam jangka pendek ini, program yang bisa diunggulkan untuk mengentaskan hal tersebut adalah pembangunan infrastruktur jalan tol serta sarana bandar udara. “Potensi daerah di selatan Sukabumi akan terdongkrak dengan disediakannya bandara di Kecamatan Surade. Upaya penunjang lainnya adalah jalan tol, sebab akan memudahkan wilayah selatah terkoneksi dengan daerah lainnya,” ujar Marwan. (Toni Kamajaya)

Potensi daerah di selatan Sukabumi akan terdongkrak dengan disediakannya bandara di Kecamatan Surade...”

Marwan Hamami

• • • • • • •

Caringin Kadudampit Cisaat’ Gunungguruh Kebonpedes Cireunghas Gegerbitung Sukaraja Sukalarang Sukabumi

Pemda Harus Dorong Warga Tidak Berharap Pemekaran BERBAGAI upaya sudah dilakukan Pemda Kabupaten Sukabumi beserta warga dalam mewujudkan usulan pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara. Jika sampai hari ini usulan tersebut belum terrealisasi, maka tidak ada yang bisa dipersalahkan. Hakikatnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga, tentu bukan hanya dengan cara memekarkan wilayah saja. Pada akhirnya masalah kemajuan daerah

KAB. SUKABUMI (DAERAH INDUK) MELIPUTI 26 KECAMATAN • • • • • • • • • • • • •

CISOLOK CIRACAP TEGALBULEUD CIKAKAK CIDOLOG PABUARAN PELABUHANRATU CIBITUNG WALURAN SIMPENAN CURUGKEMBAR. CIMANGGU WARUNGKIARA

untuk mengawal usulan pemekaran. Dengan organisasi inilah pergerakan untuk mendesak pemerintah pusat terasa lebih luwes,” terang Sulaeman. Titik terang akan usulan warga ini mulai terlihat di tahun 2013 silam. Pemerintah pusat di era Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

JAMPANGTENGAH CIKEMBAR BANTARGADUNG JAMPANGKULON NYALINDUNG CIKIDANG KALIBUNDER CIEMAS PURABAYA LENGKONG SURADE CIDADAP SAGARANTEN

mengeluarkan surat Amanat Presiden (Ampres) No R-66/Pres/12/2013 tentang RUU tentang Pembentukan Provinsi/kabupaten dan kota. Hal tersebut yang hingga kini menjadi pengobar semangat warga Kabupaten Sukabumi untuk merealisasikan pemekaran wilayah. (Toni Kamajaya)

Bergegas Sediakan Kantor di Daerah Calon Ibukota SESUAI hasil kajian LPM Unpad yang selanjutnya menjadi dokumen penting dalam usulan pemekaran wilayah Kabupaten Sukabumi, daerah otonom baru bernama Kabupaten Sukabumi Utara dengan ibukota di Kecamatan Cibadak. Menyusul terbitnya Ampres, pemerintah daerah pun bergegas mempersiapkan segala

kebutuhan syarat administratif terkait dengan usulan pemekaran. Seperti diantaranya mempersiapkan batas wilayah, menata calon ibukota hingga mempersiapkan sarana dean prasarana perkantoran yang akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan di daerah tonom baru. Berdasarkan rencana tata ruang, Desa Karangtengah terpilih menjadi kawasan komplek perkantoran pemda. Gedung SMK Pertanian ditetapkan menjadi sekretariat daerah serta gedung DPRD pada pemerintahan baru mendatang. Seluruh infrastruktur ini wajib dipenuhi sebagai bukti kesiapan pemerintah daerah dalam memekarkan wilayah. “Setelah adanya ampres, maka tahapan selanjutnya

adalah mendapatkan rekomendasi DPD. Ini persyaratan yang mutlak dimiliki untuk daerah yang akan dimekarkan. Namun lahirnya rekomendasi tersebut tentu saja harus dilandasi kajian, dimana para anggota DPD akan terjun langsung ke daerah untuk mengkaji kesiapan administratif hingga kesiapan sarana dan prasarana,” terang Adjo Sardjono yang kala itu masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi dan pada hasil Pilkada 2015 silam terpilih menjadi Wakil Bupati Sukabumi. Perjuangan kembali berbuah, usai melakukan kajian lapangan DPD akhirnya menerbitkan rekomendasi yang menunjukan Kabupaten Sukabumi layak untuk dimekarkan. Bahkan nama Kabupaten Sukabumi berada pada urutan lima besar daftar daerah yang layak untuk dimekarkan. Hasil kajian ini disambut haru oleh warga, bahkan sekelompok warga di Kecamatan Cibadak menggelar karnaval sebagai upaya sosialisasi persiapan pemekaran wilayah. “Sekarang selangkah lagi, tinggal pengesaha rancangan undangundang saja. Dengan demikian, segala keputusannya berada sepenuhnya di DPR RI. Kami harap pemekaran bisa disahkan sebelum berakhirnya masa bhakti anggota DPR,” tegas Ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Pendukung DOB, Wilda Topan. Sayangnya, mimpi indah warga untuk memekarkan wilayah masih tetap menemui kebuntuan. Padahal segala persyaratan administyratif telah terpenuhi. (Toni Kamajaya)


BS5

CIANJUR

LEAGUE

SABTU, 7 JANUARI 2017

RAIH TIGA POIN, YUDHISTIRA

NAIK KE POSISI EMPAT Poin penuh diraih Yudhistira saat mengkandaskan Sunda Rasa dengan skor 0-2, dalam lanjutan kompetisi sepakbola Cianjur League U-19 di Stadion Badak Putih, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Jumat (6/1) sore.

K

edua gol yang tercipta di babak pertama tersebut, masingmasing disarangkan oleh Riki di menit 20 dan pemain asing asal Pantai Gading Tobias di menit 31. Raihan tiga poin tambahan ini, membuat Yudhistira melejit ke peringkat empat klasemen sementara dengan poin 14 menggeser PNB. Sementara Sunda Rasa harus turun ke posisi enam dengan poin 12.

Sejak peluit kick of babak pertama di tiupkan Wasit Yandi, kedua tim yang sama-sama menghuni papan tengah klasemen bermain dalam tempo lambat. Hujan yang turun cukup lebat di awal pertandingan, membuat kedua tim kesulitan mengembangkan skema permainan karena lapangan yang becek dan licin. Akibatnya, permainan kedua tim lebih banyak memanfaatkan lebar lapangan

dengan mengandalkan kecepatan para pemain sayapnya meski sesekali melakukan umpan terobosan langsung ke jantung pertahanan. Beruntung memasuki pertengahan babak pertama, Yudhistira membuka keunggulan 0-1 melalui gol yang di cetak Rifki (20) di menit ke 20 memanfaatkan peluang di depan gawang Sunda Rasa. Kondisi lapangan yang becek, ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi para pemain Yudhistira. Buktinya mereka mereka mampu mengontrol jalannya pertandingan dan menguasai lapangan tengah, sehingga Sunda Rasa tidak bisa mengembangkan permainan. Sembilan menit jelang babak pertama usai, Yudhistira menggandakan keunggulan menjadi 0-2 di menit

31 melalui gol yang di sarangkan pemain asing asal Pantai Gading, Tobias. Menerima umpan sodoran dari tengah lapangan, dirinya menggiring bola melewati salah seorang pemain bertahan Sunda Rasa sebelum mengecoh kiper dan menyarangkan bola ke dalam gawang. Tidak ingin kebobolan lagi, di babak kedua Sunda Rasa lebih berani keluar bermain menyerang memanfaatkan kecepatan kedua pemain sayapnya. Beberapa kali kedua bek sayap Yudhistira bisa dilewati pemain Sunda Rasa yang masuk hingga ke dalam kotak penalti. Namun beberapa peluang yang tercipta mentah begitu saja, karena rapatnya barisan pertahanan Yudhistira. Hingga pertandingan usai, skor 0-2 untuk keunggulan Yudhistira tidak berubah. (heri) Â

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA


SABTU, 7 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Bs6 Winger Prancis Pilih Bertahan di Inter Milan Beberapa pemain Inter Milan yang masuk dalam daftar jual karena jarang dimainkan, mulai angkat bicara. Salah satunya adalah winger asal Prancis, Jonathan Biabiany. Melalui agennya, Giovanni Branchini, Biabiany mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap bertahan di Inter Milan sesuai dengan permintaan pelatih Stefano Pioli.

GUARDIOLA

HARUS BANYAK BELAJAR DARI

Tahun berganti, namun tekanan yang dirasakan Josep Guardiola tak juga menipis. Kemenangan atas Burnley tak lantas mengenyahkan kritik yang meluncur deras ke arah manajer Manchester City tersebut. Kritik bermunculan seiring laju City yang tersendat-sendat belakangan ini.

Conte tak asal bicara. Dia menghadapi hal serupa. Seperti Guardiola, dia baru menangani Chelsea pada musim ini. Masalah yang dihadapinya pun mirip. Filosoinya berbeda dengan kultur yang telah terbangun di The Blues. Itu sebabnya dia pun agak kesulitan pada awal-awal kiprahnya sebagai manajer Chelsea. Berbeda dengan Guardiola yang langsung berupaya keras menerapkan metode dan ilosoinya begitu tiba di Stadion Etihad, Conte memilih langkah lain. Dia tak serta-merta menerapkan pola tiga bek di timnya. “Dalam sejarah Chelsea, ini (bermain dengan tiga bek) tak pernah terjadi, bukan? Mengubah hal ini, situasi ini, secara total, tidaklah mudah. Anda harus pelanpelan,” kata dia. Di sinilah letak kecerdikan Conte. Dia menunggu waktu yang tepat dengan tetap menaati kultur lama. Adapun metode dan ilosoi sepak bolanya sedikit demi sedikit saja yang dimasukkannya. Begitu kekalahan dari Liverpool d a n Arsenal datang, ba-

S

ebenarnya keadaan yang dihadapi Guardiola saat ini tidaklah mengejutkan. Ketika dia dipastikan menangani Manchester City. Selain soal persaingan di Premier League yang jauh lebih ketat, Guardiola akan kesulitan karena The Citizens tak memiliki pondasi bagi gaya sepak bola yang diusungnya. Sudah begitu, skuat yang ada terbilang uzur. Hal yang membuat Guardiola kesulitan adalah sikapnya yang keras kepala. Dia berkeras menerapkan sepak bola yang ada di dalam pikirannya. Dia tak mau berkompromi dan beradaptasi dengan kultur yang telah terlebih dulu eksis. Pendepakan Joe Hart, kiper nomor satu Inggris, membuktikan hal itu. Guardiola menutup pintu hanya karena Hart bukan ball-playing goalkeeper. Lalu, simak saja komentarnya usai kekalahan 2-4 dari Leicester City. “Kami tidak akan mengubah cara main. Saya tidak akan melakukan hal yang tak saya suka. Untuk kembali menang, kami hanya perlu meminimalkan kesalahan,” kata Guardiola. Sikap ini sangat bisa dimengerti. Guardiola adalah anak ideologis Johan Cruyf. Guardiola tentu memegang teguh prinsip bahwa sepak bola harus dimainkan dengan indah seperti yang diungkapkan Cruyf dalam autobiograinya, My Turn. “Saya selalu mengatakan bahwa sepak bola harus dimainkan dengan indah, dan dengan cara menyerang. Sepak bola harus menjadi sebuah tontonan,” ucap Cruyf. Itu bukanlah sesuatu yang keliru. Namun, itu menjadi masalah serius karena membuat Guardiola kurang atau bahkan tidak leksibel. Ini lantas menjadi faktor penghambat adaptasinya di Inggris. Padahal, jauh-jauh hari, sudah banyak yang memperingatkan nilai penting adaptasi karena Premier League memang benar-benar berbeda dari liga-liga lain di Eropa. “Ketika datang ke lingkungan berbeda, Anda tentu akan kesulitan. Premier League benar-benar berbeda. Hingga Anda tiba dan hidup di dalamnya, Anda tak akan tahu rasanya,” ujar Mauricio Pochettino, manajer Tottenham Hotspur. Sementara itu, Antonio Conte yang mengasuh Chelsea berujar, “Saya kira, secara umum, ketika Anda berganti negara, menghadapi habitat dan bahasa baru, dan Anda harus menerapkan metode dan ilosoi Anda, itu bukan perkara mudah.”

rul a h dia melakukan perubahan besar, menerapkan pola 3-4-3. Secara tidak langsung, dengan hasil tak memuaskan yang dituai selama memakai pola lama, Conte meyakinkan anakanak asuhnya untuk mau berubah. Ketika pola baru yang diterapkannya berbuah manis, para pemain pun menaruh

Tottenham Bisa Jadi Juara Liga Inggris KEBERHASILAN Tottenham Hotspur membekuk Chelsea pada pekan ke-20 Liga Inggris, Rabu (5/1), tak hanya menggagalkan Chelsea mencetak kemenangan ke-14 berturut-turut. Berkat dua gol yang disumbangkan Dele Alli, Spurs pun kini sukses memangkas selisih poin dengan The Blues yang masih bertengger di puncak klasemen Liga Inggris. Dengan tambahan tiga poin, tim besutan Mauricio Pochettino itu kini mengumpulkan 42 poin dan duduk di posisi ketiga. Tertinggal tujuh poin dari Chelsea dengan 49 poin. Adapun dengan penghuni peringkat ke dua, Liverpool, selisih mereka hanya dua poin. Melihat sepak terjang Tottenham, pelatih Chelsea, Antonio Conte tidak segansegan untuk memberikan pujiannya. Dia menilai, lawan yang menghentikan tren positif pasukannya itu, memiliki kans cukup besar bersaing

Catatan Lilywhites pada musim lalu pun, semakin menguatkan prediksi Conte. Seperti diketahui, musim 2015/16, Tottenham sukses mengamankan posisi ketiga,

kepercayaan lebih besar kepada pria asal Italia tersebut. Di City, dengan pola dan gaya main baru, Guardiola memang langsung menuai hasil bagus, sepuluh kemenangan beruntun. Namun, ketika rentetan hasil buruk dituai, keresahan muncul. Sangat mungkin ada kerinduan pada gaya main lama. Mungkin pula tumbuh keraguan pada sang manajer. Apalagi ketika upayaupaya yang dilakukan Guardiola tak mengembalikan City ke jalur kemenangan dan kejayaan. Mau tidak mau, Guardiola harus menemukan jurus jitu. Untuk itu, dia harus lebih leksibel dan akomodatif. Dia wajib menghilangkan kesan “tak mengerjakan PR sebelum pertandingan”. Eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu tak perlu keukeuh memegang teguh ilosoinya. Bukankah, dalam beberapa hal, bersikap realistis, bahkan agak pragmatis, justru lebih baik? Lagi pula, keberhasilan City meraup sepuluh kemenangan pada awal musim sebenarnya tak terlepas dari gaya main yang agak menyimpang dari pakem Guardiola. Saat itu, mereka bermain dengan lebih direct dan mengandalkan kecepatan para pemain di sektor penyerangan. Perubahan besar itu sangat dibutuhkan karena kans juara belum tertutup. Mereka memang tertinggal tujuh poin dari Chelsea yang kini berada di puncak klasemen. Selisih itu terbilang lebar di tengah persaingan ketat yang terjadi di Premier League. Namun, koleksi 42 poin adalah modal tersendiri. Dalam sepuluh musim terakhir, juara Premier League selalu mengantongi setidaknya 40 poin setelah melewati 20 pertandingan. Musim lalu, Leicester City juara dengan koleksi 40 poin pada pekan tersebut. Kans Sergio Aguero cs. masih terbilang sama dengan Liverpool yang berada di posisi kedua dengan 44 poin. Dalam satu dekade terakhir, hanya empat kali tim juara menuai kurang dari 45 poin setelah 20 pekan berlalu. Beda halnya dengan Manchester United yang saat ini hanya meraup 39 poin. Laju kencang belakangan ini sepertinya sulit berbuah manis karena sudah tercecer terlalu jauh dalam perburuan gelar juara. Adapun kans terbesar tentu saja milik The Blues. Koleksi 49 angka adalah modal berharga. Di samping itu, mereka pun unggul lima poin dari peringkat kedua. Keunggulan lebih dari tiga poin dari rival terdekat pada pekan ke-20 biasanya membuat pemuncak klasemen tak teradang untuk juara. Belum lagi status pemuncak klasemen saat Natal lalu. Dalam tujuh musim terakhir, enam pemuncak klasemen saat Natal mengakhiri musim sebagai juara. Saat juara dalam empat kesempatan terakhir, yakni musim 2004-05, 2005-06, 2009-10, dan 201415, The Blues juga selalu berada di puncak klasemen saat Natal. Fakta tersebut jelas menjadi sinyal kuning bagi City. Untuk membuat menggalkan The Blues, mereka harus membuat gebrakan besar dan tak boleh membuat kekeliruan fatal. Bila tak hati-hati dan Guardiola gagal menurunkan egonya, bisa saja mereka malah gagal finis di big four. Patut diingat, Tottenham, Liverpool, dan Arsenal menunjukkan performa yang tak kalah apik. Demikian pula Man. United belakangan ini.(net/Angga Purwanda/”BC”)***

Pique Lebih Pantas Jadi Presiden Barcelona

FOTO:NET

merebutkan gelar juara. “Tottenham adalah tim yang benar-benar kuat dan salah satu tim yang bisa memperjuangkan gelar sampai akhir,” kata Conte seperti dilansir Sky Sports.

CONTE!

di bawah Leicester City dan Arsenal. “Mereka berjuang keras musim lalu dan musim ini bukan tak mungkin mereka bisa sukses,” Conte menegaskan.(net/pur)

PELATIH Manchester City, Pep Guardiola enggan mewujudkan impian Fabio Capello untuk menjadi Presiden Barcelona di masa depan. Guardiola menyebut ada orang lain yang pantas menjadi Presiden Barcelona. Guardiola mengatakan hal tersebut setelah Manchester City susah payah mengalahkan Burnley dengan skor 2-1 di Etihad Stadium dalam lanjutan Liga Inggris, 2 Januari lalu. Setelah pernyataan tersebut, Capello menyebut Guardiola bakal kembali ke Barcelona usai mengumumkan rencana pensiunnya. “Saya pikir Guardiola ingin pulang ke Barcelona, sebagai presiden klub. Di Inggris, tim lain sudah mengetahui cara bermain dan mengantisipasi taktiknya. Mungkin karena alasan itu, Guardiola sudah memikirkan masa depannya,” kata Capello, dikutip dari Marca.

Menanggapi komentar Capello, Guardiola hanya tersenyum. Pelatih asal Spanyol itu mengaskan tidak bakal kembali ke Camp Nou Stadium. “Saya cukup beruntung bisa dilatih Capello. Saya ingin mengatakan kepadanya kalau saya tidak akan pernah menjadi Presiden Barcelona,” ujar Guardiola. Menurut Guardiola, ada pemain Barcelona yang pantas menjadi presiden klub. “Di sana sudah ada Gerard Pique yang bisa melakukan hal tersebut,” kata mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut menegaskan.(net/pur) FOTO:NET


BS7

News+

Sukabumi SABTU, 7 JANUARI 2017

... 738 Pria di Kota Sukabumi, Berperilaku Seks Menyimpang DARI HAL BS1...

Hal itu berdasarkan hasil survey dengan metode mobilitas, yang ditindaklanjuti dengan upaya pendampingan secara langsung. “Setelah dilakukan pendampingan terhadap 60% dari jumlah pria dalam target survey, yakni sekitar 700 orang, secara real menunjukkan bukti bahwa mereka menjalani prilaku seks yang menyimpang atau istilah lainnya adalah Lelaki Seks Lelaki (LSL),” ungkap Mahbub kepada Berita Sukabumi.

Prilaku dalam kategori LSL yang dimaksud, lanjut Mahbub, tidak selalu berupa homoseksual saja, tetapi juga lelaki yang menyukai sejenis sekaligus juga menyukai wanita. Prilaku tersebut dikenal dengan sebutan biseksual. Kendati sedikit berbeda, namun prilaku keduanya termasuk ke dalam kelompok yang rawan terkena penyakit. Sementara itu, Alexa, seorang petugas penjangkau lapangan dari Lensa menuturkan, ada banyak faktor yang menyebabkan seorang lelaki memi-

liki disorientasi seks atau prilaku seks menyimpang. Di antaranya adalah beban fikiran yang terlalu berat atau depresi karena diputuskan sang pacar hingga meninggalkan traumatik yang mendalam. Biasanya kondisi tersebut mengakibatkan lelaki enggan berhubungan lagi dengan perempuan, bahkan lebih cenderung memilih sesama jenis. Di samping itu, faktor lainnya yang juga turut memicu adalah dorongan psikologis dari orangtua. Seperti seorang ayah yang menginginkan anak perem-

puan, namun malah mendapatkan laki-laki. Biasanya laki-laki diberi mainan boneka sejak kecil, hingga ketika menjelang dewasa prilakunya berubah menjadi perempuan dan menyukai laki-laki. “Sebenarnya yang lebih memprihatinkan lagi adalah prilaku penyimpang itu dilakukan karena faktor ekonomi. Misalnya karena hidup susah akhirnya jadi gigolo. Hasil survey, jumlah LSL yang dilatari faktor tersebut ternyata jumlahnya tidak sedikit,” papar Alexa. (Yanti Rosdiana Parta)

... Stop Kenaikan Biaya Urus STNK dan BPKB! DARI HAL BS1...

Tak hanya itu, seperti dilansir kliksaja.co kebijakan yang diambil awal tahun 2017 tersebut juga tidak pernah meminta pandangan masyarakat melalui para wakilnya di DPR RI. “Ini pemerintah menaikkan harga kebutuhan pokok tanpa membahasnya dengan DPR. Menaikkan tarif listri?k, biaya pengurusan surat STNK/BPKB, harusnya mendengar aspirasi rakyat,” ujar Alamsyah Saragih di Jakarta, Jumat (6/1). Jadi kata Alamsyah, ke-

“Ada tipe pemimpin yang teliti sebelum tanda tangan. Ada pula yang menyerahkan kepada bawahannya untuk menelaah dan tinggal teken. Mestinya, orang-orang di sekitar presiden memberikan informasi lengkap sebelum presiden membubuhkan tanda tangannya,” putusan pemerintah tersebut sudah menyalahi prosedur sehingga layak dianulir. Apalagi ternyata Presiden Joko Widodo juga kaget begitu tahu keputusan yang sudah ditekennya itu berisi per-

setujuan menaikkan biaya pengurusan surat hingga tiga kali lipat. “Ada tipe pemimpin yang teliti sebelum tanda tangan. Ada pula yang menyerahkan kepada bawahannya untuk

menelaah dan tinggal teken. Mestinya, orang-orang di sekitar presiden memberikan informasi lengkap sebelum presiden membubuhkan tanda tangannya,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa keputusan yang tertuang dalam PP Nomor 60 Tahun 2016 yang sudah diteken presiden itu sebaiknya ditarik kembali. Kemudian diproses ulang dengan prosedur yang benar. Hal ini agar masyarakat tidak dirugikan dengan kebijakan pemerintah yang inprosedural. (rus)

Kemenkeu: Kenaikan Biaya STNK dan BKPB Masuk Kas Negara KEMENTERIAN Keuangan menegaskan bahwa kenaikan biaya pengurusan penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Kebijakan itu juga akan diberlakukan mulai hari ini, bersamaa dengan dimulainya kenaikan biaya pengurusan penertiban STNK dan BPKB, dengan tujuan untuk peningkatan pelayanan publik. “92% dari hasil PNBP institusi Polri akan masuk ke penerimaan negara yang kembali digunakan untuk pelayanan Polri kepada masyarakat,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani dalam keterangannya, Jumat (06/01/2017). Mengenai awal usulan penyesuaian PNBP di Polri, menurut Askolani, datang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Anggaran DPR, karena temuan di lapangan adanya kenaikan bahan material untuk STNK dan BPKB. “Badan Anggaran DPR memberikan masukan bah-

FOTO: KLICKSAJA.CO

wa PNBP pada Polri yang sudah berlaku sejak 2010 agar dilakukan revisi,” imbuhnya. Dengan disertai rekomendasi BPK dan Badan Anggaran DPR itu, Askolani menambahkan, Polri mengusulkan hal tersebut ke Dirjen Anggaran Kemenkeu untuk membahas tarif PNBP tersebut dan kemudian diajukan PP tarifnya. “Penyesuaian tarif PNBP terkait STNK dan BPKB ini dilakukan karena tarif dasarnya sudah tidak tepat (berdasarkan kondisi tahun 2010). Tarif dasar tahun 2010 ini kemudian dinaikkan pada tahun 2016 agar

Patrick Cruz Tak Jelas, Umuh Pikirkan Lagi Marcos Flores

... Kapolri: Jangan Perbanyak dan Distribusikan Buku

“Jokowi Undercover” DARI HAL BS1...

Kalau menggutakan ITE (informasi dan transaksi elektronik) maka dapat diberlakukan Undang-undang ITE, itu yang berlaku sekarang,” kata Jenderal Pol Tito Karnavian dalam keterangan persnya di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta,

Jumat (6/12). Jadi, lanjut Jenderal Pol Tito Karnavian, pihaknya berkesimpulan BTM sebagai penulis layak menjadi tersangka, karena ada dugaan pidana Undang-undang ITE dan perkaranya akan segera diselesaikan dengan cepat dan akan ajukan ke pengadilan. Jenderal Pol Tito Kar-

navian juga mengungkapkan, menurut pengakuan tersangka buku “Jokowi Undercover” sudah dicetak sebanyak kurang lebih 300 eksemplar. Untuk itu, Kapolri mengimbau agar masyarakat yang memegang buku tersebut segara menyerahkannya kepada kepolisian untuk dijadikan barang bukti.

Kapolri juga mengimbau masyarakat agar tidak memperbanyak dan mendistribusikan buku tersebut. “Kami sudah mengusut ini pelanggaran ITE berita bohong, kepada yang memperbanyak dan mendistribusikan berarti ikut menyebarkan berita bohong,” jelas Jenderal Pol Tito Karnavian. (rus)

... Lagi, Korban Terbakarnya Zahro Express Ditemukan DARI HAL BS1...

Korban meninggal berhasil diidentifikasi lewat data primer, yaitu gigi dan data sekunder berupa jenis kelamin perempuan,

serta cincin kawin korban. “Dari situ kami pastikan bahwa dia ada kesamaan data yang dibawa oleh keluarga korban,”ungkap Kombes Pol dr Musyafak.

Jenazah Ani Maryani dalam peti akan dimakamkan di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Pada Kamis (5/1) lalu, RS Polri menyerahkan lima jenazah yang sudah teri-

dentifikasi kepada pihak keluarga. Kelimanya adalah Yetty Pramutia, Nadia Syifa Musdalifa, Lin Erlina, Fahira Azahra, dan Iis Ismawati. (rus)

... Polsek Kadudampit Jemput Anak Hilang DARI HAL BS1...

“Anak ini sempat dinyatakan hilang karena meninggalkan rumah tanpa pamit kepada orang tuanya. Kami yang mendapatkan laporan dari orang tuanya langsung melakukan pengembangan dan berkoordinasi anggota polisi di berbagai daerah,” kata

Kapolsek Kadudampit, Iptu Yanto Sudiarto. Akhirnya dengan berbagai upaya, pada Kamis (5/1) pihaknya mendapatkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya, bahwa Azman tengah berada di Jakarta. Azman yang merupakan penyandang disabilitas tuna rungu ini awalnya sulit ber-

komunikasi dengan anggota kepolisian yang menemukannya. Namun, setelah fotonya disebarkan melalui media sosial akhirnya ada titik temu dan petugas dari Polsek Kadudampit pun langsung melakukan penjemputan yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Desa Sukamaju, Brigadir

Andi Jhon, pada Jumat (6/1). Saat ini, anak tersebut berada dan diserahkan ke Panti Asuhan Grahita DKI Jakarta, dan tengah dijemput. “Penjemputan ini untuk membantu keluarga si anak yang kurang mampu dan tidak mempunyai biaya untuk menjemputnya,” terangnya. (Rohman)

... Decak Kagum Netizen Lihat Menteri Sri Mulyani Berjilbab DARI HAL BS1...

bersama dengan sejumlah siswa di Aceh. Perempuan yang juga pernah menjadi menjadi menteri di era pemerintahan SBY ini terlihat cantik dengan senyum lebarnya. Tampilan yang tidak seperti biasanya ini pun membuat

banyak netizen berkomentar postitif. “Saya makin kagum dan nge fans ama Bu Sri Mulyani, apalagi setelah pakai jilbab, Selamat bu, saya turut berbahagia” tulis pemilik akun Fairuz Hayatus Syafari. Akun Juli Kiranawati juga menimpali. “Cantiknya natu-

ral…… senyumnya manis nan tulus…… semangatnya tak pernah pudar. Indonesia bangga punya bu SMI”. Begitu pula dengan pemilik akun Myshel Lae Potabuga. “Saya terus terang jarang memuji wanita?? Tetapi lebih cantik ibu berkerudung euy..” (rus)

pelayanan dapat ditingkatkan secara online dan cepat disertai jaminan kepastian tarif yang lebih transparan dan akuntabel,” tambah Askolani. Ditegaskan Askolani, pemerintah mempertimbangkan dengan matang penyesuaian tarif ini dan pembahasannya tidak dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, penyesuaian tarif PNBP ini telah dijadikan basis perhitungan dalam Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017. (IWANTAUNUZI/KLIKSAJA.CO)

NET

GARA-gara tidak ada kepastian dari pihak Patrick Cruz yang rencananya ingin bergabung dengan skuad Pangeran Biru, manajemen Persib akhirnya akan mempertimbangkan kembali merekrut Marcos Flores, yang sebelumnya dikabarkan hengkang dari Persib untuk musim 2017.

“Karena tidak ada kejelasan, jadi kalau dalam waktu dekat ini tidak ada itikad baik, terpaksa saya batalkan untuk menarik Patrick. Ini artinya ada peluang besar bagi Marcos Flores untuk saya tarik lagi ke tim,” kata Umuh di Lapangan Sepakbola Lodaya Bandung, kemarin. Selain akan menarik

kembali Marcos, Umuh juga akan mencari striker anyar untuk memperkuat Pangeran Biru musim ini. Saat ditanya akan merekrut striker lokal atau asing, dia menegaskan akan memprioritaskan striker asli Indonesia. “Jadi kalau Marcos masuk, saya tinggal cari striker baru. Saya prioritaskan orang asli Indonesia. Kalau striker asing itu pilihan kedua. Kalau dari lokal lebih bagus kenapa tidak,” jelasnya. Ia pun menjamin jika materi pemain PERSIB pada musim 2017 kali ini tidak akan mengecewakan bobotoh. Terlebih pada tahun ini Umuh menargetkan bisa mempertahankan gelar jawara liga yang diraih Maung Bandung pada ISL 2014 lalu. (gie/bbs)

Satu-satunya di Persib, Tony Masuk Daftar Best XI TSC 2016 WINGER Maung Bandung, Tony Sucipto, menjadi menjadi satu-satunya yang terpilih mewakili Persib untuk mendapat penghargaan dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Bek kiri ini masuk dalam daftar Best XI TSC 2016. Melalui surat bernomor 477/GTS/I/2017 yang diterima manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Tony diundang untuk hadir pada Awarding Night TSC 2016 yang

akan berlangsung di Bandung, Minggu 8 Januari, dan bertepatan dengan Kongres PSSI. Pemain asal Surabaya sendiri ini mengakui dia juga dihubungi perwakilan dari PT GTS yang menerangkan bahwa dia bersama 10 pemain tepilih lainnya dari masing-masing posisi dinilai paling memberikan kontribusi kepada timnya. “Saya dihubungi kemarin dari GTS, suratnya juga sudah masuk ke manajemen,” kata

Tony, Jumat (6/01/2017). Penghargaan ini pun akan dijadikannya sebagai motivasi untuk berbuat yang jauh lebih baik bagi Maung Bandung. Dia pun berharap, musim 2017 timnya bisa kembali meraih prestasi juara seperti pada 2014 silam. “Alhamdulillah, penghargaan ini akan saya jadikan motivasi saya untuk berbuat yang lebih baik lagi,” tutupnya. (gie/bbs)

Wanita WN Tanzania Ditangkap, Pria Nigeria Ditembak JAKARTA-Kasus penyelundupan narkoba kembali diungkap jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Direktorat Bea dan Cukai. Diamankan seorang perempuan Warga Tanzania bernama Kessy Liloan Venace. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, tersangka ditangkap di Bandara Internasioa-

nal Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Kamis (5-01-2017). “Modusnya tersangka, menelan atau swallow sebanyak 66 kapsul. Di celana dalamnya ada juga 20 kapsul sabu dan empat gram ganja,” ungkap Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memimpin gelar perkara di RS Polri, Kramatjati, Jaktim, Jumat (601-2017).

Tak berhenti sampai penangkapan Kessy Liloan Venace, dilakukan pengembangan ?di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Tepatnya di Griya Mulia Kemayoran. Di lokasi tersebut, Polisi melumpuhkan warga Negara Nigeria, Cornelius Ifenanyi (27). Pelaku terpaksa ditembak dan meninggal di lokasi karena mencoba kabur saat hendak ditangkap. (Humas Polri)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

Bs8 SABTU, 7 JANUARI 2017

COMMENT

Harga “Si Lada” Melejit, Aher Ingatkan Gerakan Tanam Cabai

Hendy Jatnika

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan memerintahkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura menyiapkan bibit cabai yang akan dibagikan kepada masyarakat.

MENINDAKLANJUTI instruksi gubernur terkait bibit cabai untuk masyarakat, Namun Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat, Hendy Jatnika belum bisa memastikan jumlah bibit yang akan ditanam. Pihaknya masih mempersiapkan program pemberian bibit ini. Seperti pemilihan bibit dan jumlah yang akan diberikan. Pihaknya juga menyiapkan petunjuk untuk penanaman kepada maysarakat. Sehingga programnya bisa berhasil. Menurutnya, program pemberian bibit tersebut memang menjadi cara bagus untuk produksi cabai mandiri. Terutama bagi masyarakat biasa yang tidak membutuhkan cabai dalam jumlah besar untuk makan sehari-hari. Ia pun belum bisa memastikan, waktu pembagian karena bibit yang diberikan tidak sedikit. Dalam 10 hari ke depan, akan segera mencari bibit cabai rawit merah dari sejumlah produsen yang ada di Jabar. Menurutnya, saat ini produsen bibit bersertiikat di Jabar sudah banyak, sehingga kebutuhan untuk program ini bisa terpenuhi.

H

al itu, sebagai solusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam mengantisipasi gejolak harga cabai di pasaran yang melonjak tinggi hampir di seluruh wilayah. Pria yang akrab dengan sapaan Aher ini menilai, permasalahan pangan harus menjadi perhatian. Meskipun cabai bukan kebutuhan pokok, namun tetap harus ditangani, mengingat keluhan masyarakat sudah semakin banyak. “Dinas Pertanian sudah mulai menyemai, butuh waktu sekitar 10 harian, nanti kita cari waktu untuk menanamnya secara serentak,” kata Aher, seperti dikutip Republika di Kota Bandung, Jumat (6/1). Menurutnya, salah satu solusi memgantisipasi harga pangan yang kerap meroket adalah dengan me-

PURWAKARTA HARI INI ...

Tahun Ini, Insentif RT di Purwakarta Naik Jadi Rp750.000

ILUSTRASI/ NET

MULAI tahun 2017, Kabupaten Purwakarta akan memberikan kenaikan insentif bagi para Ketua RT menjadi Rp750 ribu setiap bulannya. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, kenaikan ini dari awalnya Rp500 ribu. Sementara itu, gaji Ketua RW dari Rp750 ribu menjadi Rp800 ribu. Seperti dilansir laman Bisnis, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Humas Pemkab Purwakarta, jumlah ini hampir sama dengan gaji Ketua RT dan Ketua RW di DKI Jakarta, di provinsi yang menjadi Ibu Kota Negara tersebut, diketahui gaji Ketua RT sebesar Rp972 ribu dan gaji Ketua RW sebesar Rp1,2 Juta. “Kita naikan honornya sehingga bisa dikatakan hampir setingkat dengan DKI Jakarta,” katanya, Kamis (5/1) lalu. Bukan hanya besaran insentif yang menjadi sasaran perbaikan Bupati Dedi, suami Anne Ratna Mustika inipun mengaku, akan melakukan perbaikan dalam pengelolaan sistem penggajian dalam pemerintahan yang dia pimpin. Menurut dirinya, skema pembayaran honor

yang tadinya dua atau tiga bulan sekali, segera ia ubah menjadi sebulan sekali. “Sistem pembagian

honornya juga kita ubah menjadi sebulan sekali,” katanya menambahkan. (net/rus)

“Cianjur Kota Padi” TOUR & TRAVEL

Pasti Travelnya Berizin Pasti Jadwalnya Pasti Terbangnya Pasti Hotelnya Pasti Visanya

PROMO HARGA 18.500.000 BERANGKAT 19 FEBRUARI SEAT TERBATAS

IDER PROVSA VI

an deng ama ATI S ja r ’H Beke XISTA D E

ILUSTRASI/ NET

nanam tanaman-tanaman bumbu dapur, seperti cabai, bawang-bawangan, seledri, dan lain sebagainya di halaman atau pekarangan rumah sendiri. Cara ini disebutnya sebagai ‘Warung Hidup’ yang menjadi alternatif, seperti imbauan Menteri Pertanian. “Gerakan Tanam Cabai sudah dicanangkan sebelumnya oleh Pak Menteri, sekarang kita ingin coba juga lakukan di Jawa Barat,” ujarnya.

Aher mendorong masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumahnya. Minimal dua sampai lima pohon cabai yang dapat memenuhi kebutuhan cabai satu keluarga. Hal tersebut dilakukan, karena harga cabai yang akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan. Aher menuturkan, kenaikan harga cabai rawit yang terjadi saat ini, memang merupakan dampak dari minimnya ketersediaan

pasokan. Akibat dipengaruhi cuaca yang masih sering hujan sehingga cabai lebih mudah busuk. “Lebih baik gerakan tanam cabai ini jadi cara mandiri, mungkin impor bisa tapi saya berharap tidak impor,” ucapnya. Aher mengatakan, cabai merupakan salah satu bumbu dapur, yang bukan merupakan kebutuhan pokok seperti beras. Karenanya, Aher juga menyarankan masyarakat untuk dapat mengendalikan penggunaan cabai pada penganan. Terlebih cabai pun bukan merupakan bumbu inti pada masakan, secara umumnya. Seiring pergantian musim pun, Aher berharap kondisi harga cabai dapat membaik. Sehingga tidak lagi merugikan masyarakat. (net/rus)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.