Berita Cianjur - Pedagang ke Bojongmeron Lagi

Page 1

EDISI 114 THN II

SENIN, 7 MARET 2016

ECERAN RP.2.500, NAN LANGGA ,RP.65.000 /BULAN

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Jerman Terbuka 2016

Tradisi Penguasa

TIM Indonesia gagal merebut juara di turnamen Jerman Terbuka 2016 setelah satu-satunya wakil dari sektor ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terhenti di semifinal usai dikalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dengan rubber game 21-16, 22-24 dan 19-21 dalam waktu 75 menit.

HALAMAN

A1

KALAH dan menang sejatinya bukan hal serius dalam sepak bola. Namun, bagi Madrid, kalah dan menang bukan sekadar menentukan prestasi di lapangan hijau, melainkan juga berkaitan dengan martabat, gengsi sejarah, bahkan merasuk sampai ke urusan nasionalisme negara.

BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B8

Pedagang ke Bojongmeron Lagi

Sekda: Jika Terbukti Membentuk Pasar Kecil, Akan Langsung Ditertibkan

ISTIMEWA

Di-PHK, Buruh PT TMP Pasang Tenda CIANJUR-Tidak terima atas pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak, belasan buruh PT Tirta Makmur Perkasa (TMP) di Ciranjang menggelar aksi protes dengan mendirikan tenda tepat di depan kantor asal mereka bekerja, Minggu (6/3). KE HALAMAN A7

BELUM tuntas dengan masalah keluhan para pedagang soal masih minimnya berbagai fasilitas di Pasar Induk Pasir Hayam (Pashay), kini sudah muncul masalah baru.

S

ebagian pedagang kembali berjualan di lahan bekas Pasar Bojongmeron. Kondisi tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Oting Zaenal Muttaqin. Ia pun langsung menebar ancaman. Jika sudah terbukti berkumpul membentuk pasar kecil, maka pihaknya akan langsung menertibkannya. KE HALAMAN A7

GO CIPANAS!

DOK/BERITACIANJUR

DIBANGUN APA? - Sejumlah kalangan mempertanyakan pemanfaatan lahan eks Pasar Induk Cianjur (PIC).

Wahai Bupati, Kamu Harus Dengar Suara Ini

Lahan Eks PIC Bisa Jadi Wajah Kota Cianjur Warga Dihantui Bencana Alam ANCAMAN gunung meletus, longsoran tanah ataupun serangan ­angin puting beliung kini menghantui warga Desa Galudra Kecamatan Cugenang. Menyusul dengan curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango tersebut. BACA HAL A3

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103] Sabtu, 5 Maret 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:41

12:05 15:09 18:10 19:20

Kang BeCe

DOK/BERITACIANJUR

BALIK DEUI - Sejumlah pedagang mulai berdagang kembali di lahan eks Pasar Bojongmeron.

CIANJUR-Pemanfaatan lahan eks Pasar Induk Cianjur (PIC) sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) berpotensi besar untuk dijadikan sebagai ‘wajah kota’ Cianjur. Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat pegiat ekonomi kerakyatan, Harry M Sastra Kusumah. Dikatakannya, pemanfaatan lahan eks PIC sebagai RTH sekaligus menjadi wajah kota Cianjur ini memang diharapakan masyarakat Cianjur sejak dahulu. Pasalnya hingga saat ini masih belum jelas mana yang disebut lokasi atau letak wajah dari kota Cianjur sehingga bisa dijadikan sebagai ikon. Bisa dibayangkan, kalau dari lahan eks PIC ini ditembuskan atau digabung de­ngan

Peristiwa Maut di PT AAO di Lingkungan Komplek PT Pou Yuen

Baru Terima Gaji, Seorang Buruh Proyek Ini Meninggal Dunia NASIB nahas menimpa Jahidin (55), buruh harian proyek ba­ ngunan gedung pabrik PT AAO, di lingkungan komplek pabrik PT Pou Yuen (GSI), Jalan Raya Bandung, Kampung Lembur­ sawah, Desa Sukasirna, Ke­ camatan Sukaluyu, Cianjur.

Setelah menerima gaji, Jahidin mengembuskan napas ter­­­­ak­hirnya. Dugaan sementara, warga Kampung Lio RT 03/08, Desa Ciherang, Kecamatan Karangte­ngah, Cianjur ini tewas akibat terjatuh. Jasad korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh rekan kerja sekaligus saudara korban, Enas (55), di dekat tumpukan batu yang jaraknya tak jauh dengan gerbang keluar pabrik dan motor milik korban. “Posisi tubuh korban telungkup dengan satu tangan seolah

M. ARLAN AKBAR/BERITACIANJUR

TKP - Petugas Polsek Sukaluyu saat memantau langsung jasad korban di lokasi proyek bangunan gedung pabrik PT AAO di lingkungan komplek GSI.

kram. Karena khawatir ada gelagat tidak baik, pihak mandor langsung melaporkan ke polisi di Pos Cepu 11 yang jaraknya tidak jauh dari

lokasi proyek,” ujarnya kepada “BC” Sabtu (5/3). KE HALAMAN A7

Harry M Sastra Kusumah

“Saat ini Cianjur belum punya landmark (teras), kalau di Jakarta itu seperti Monas. Tentunya dengan adanya ruang terbuka eks lahan PIC ini bisa dijadikan sebuah lokasi seperti itu (Monas-red) juga, sehingga nantinya bisa menjadi sebuah ikon Cianjur...”

Alun-alun Masjid Agung, tentunya akan terlihat sangat bagus terlebih jika ditata sedemikian rupa dengan mendapat sentuhan seni. “Saat ini Cianjur belum punya landmark (teras), kalau di Jakarta itu seperti Monas. Tentunya dengan adanya ruang terbuka eks lahan PIC ini

bisa dijadikan sebuah lokasi seperti itu (Monas-red) juga, sehingga nantinya bisa menjadi sebuah ikon Cianjur. Makanya saya sangat sepakat, kalau lahan eks PIC itu dijadikan sebagai wajah kota Cianjur. KE HALAMAN A7


HALAMAN

A2

OPINI

Dunia bukan semata milik para pemenang, para pemilik modal, tetapi dunia juga berhak ditinggali dengan kelayakan oleh seluruh kelompok masyarakat. Ignatius Haryanto Peneliti

SENIN, 7 MARET 2016

MOTIVASI

Liku-liku “Kuli”

ILUSTRASI

HAMPIR dipastikan semua wartawan pernah mengalami kejadian ini, wartawan “disuruh-suruh” narasumber. Hanya karena tak ingin diusik mengenai permasalahan yang sedang diwawancarai dan dipikirnya bisa diarahkan. Tentu saja akan dibuat bingung dengan adanya fenomena itu, siapa majikan siapa kuli. Padahal sebagai kuli tinta sudah jelas tugas dan tanggungjawabnya karena berpedoman kepada UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers, Kode Etik Jurnalistik maupun standar kerja perusahaan. Penulis amerika, Anthony D’ Angelo pernah berucap, tak perlu menduduki jabatan untuk menjadi pemimpin. Bisa jadi ada godaan dari narasumber semacam itu yang memposisikan dirinya sebagai pemimpin sehingga dengan entengnya bisa menyuruh, membelokkan arah atau mengaburkan persoalan agar wartawannya gagal fokus. Kemungkinan lainnya, orang yang sedang diwawancarai tadi merasa takut aibnya terungkap padahal jurnalistik sejatinya tidak akan mengurai soal pribadi. Patut juga diwaspadai jika narasumber tadi merasa kikuk karena dihadapkan dengan tema wawancara yang tidak sesuai kehendaknya. Soalnya sudah bukan rahasia umum jika orang yang menduduki jabatan tinggi maupun mempunyai bawahan yang banyak pengennya berita yang baik. Seolah kalau ada informasi yang didapatkan kuli tinta berkaitan dengan dugaan pelanggaran dikiranya sebagai berita buruk dan tak ingin menyebar ke publik. Kalau boleh meminjam ungkapa novelis prancis, ketika Anda membuat dunia lebih toleran untuk anda, berarti Anda membuat dunia lebih toleran bagi orang lain. Bukan tidak mungkin narasumber yang “berperkara” dengan wartawan tak akan kelabakan tapi santai menghadapinya. Soalnya terjadinya pelanggaran itu pasti disebabkan perencanaan tidak matang, adanya ketidakberesan maupun motif lain yang hanya diketahui dirinya sendiri lalu ditanyakan oleh kuli tinta. Sehingga tidak perlu pusing apalagi sampa memposisikan diri sebagai “majikan” sehingga merasa diri lebih tinggi karena wartawannya dianggapnya sebagai “kuli”. Jangan pernah taku pada kesempurnaan karena anda tidak akan pernah bisa mencapainya, kata pelukis Spanyol, Salvador Dali. Wartawan berhak untuk bertanya terkait data dan fakta yang harus dikonfirmasi, soal apa jawabannya narasumber biar publik yang menilainya. Liku-liku yang dihadapi pewarta tentunya tidak akan sama persis namun itu semua menandakan adanya kekayaan pengalaman. Namun satu hal yang pasti sebagai jurnalis tentu tak ingin jadi “kuli” narasumber apalagi sampai dikuliahi. Hubungan yang dibangun adalah sebagai sesama manusia yang menjalani profesi yang berbeda sehingga ada saatnya untuk saling menghargai. Tak melulu harus berita baik karena adakalanya harus bersikap kritis jika itu untuk merubah keadaan menjadi lebih baik dan mengubah amarah menjadi ramah. Kehidupan akan senantiasa bergerak dinamis sehingga perubahan sulit dielakkan. Upaya untuk memperbaiki jangan dihakimi sebagai siasat untuk mencari-cari kesalahan. Tapi narasumber tadi bisa mengambil langkah untuk introspeksi, komtemplasi maupun evaluasi diri jika dikemudian hari berhadapan dengan situasi yang tidak dikehendaki karena dihadapkan kepada pertanyaan yang menukik atau mendalam. (Rikki Yusup/”BC”)***

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Menyoal Tata Kelola Bencana (1)

K

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia tahun 2015 menyebabkan kerugian hingga mencapai 16 miliar dollar AS, atau dua kali lipat dari kerugian akibat tsunami Aceh 2004.

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

PARADIGMA PENANGGULANGAN BENCANA Kehadiran UU No 24 Tahun 2007 dan BNPB tentu saja tidak hanya mengisi ruang kosong di bidang ke-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Gusniar Redaktur FondaUtama/ Lapod KomisarisGia Utama: H. l Ishaq Robin Tamu: l Direktur ,Raka Pramudya l Wakil Anton Pemimpin Redaksi: Zulfah Pimpinan Perusahaan: Ramadhan l Pimpinan Robbania Redaktur: HaryadiTamu: l Koordinator Liputan: Redaksi: lGia Gusniar l Yadi Redaktur Fonda Lapod ,Raka Nuki Nugraha I Asisten Redaktur: RikkyZulfah Yusup, Angga Pramudya l Wakil Pemimpin Redaksi: Robbania Purwanda, Reporter: Susi Susilawati, l Redaktur:Rudi YadiRusmana Haryadi l l Koordinator Liputan: Nuki M. ArlanI Asisten Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry F, Nugraha Redaktur: Rikky Yusup, Angga Purwanda, Azmi Zahidah l Mushaffa Kontributor: Apip Samlawi, Rudi Rusmana Reporter:l Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Zenal l Fotografer: I Sekretaris MisbahMustari Hidayat, Asri Fatimah,Diran HerryAgustian F l Kontributor: Apip Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: AhmadI Samlawi, Zenal Mustari l Fotografer: Diran Agustian Sulaeman Arie Ziadl Perwajahan: Zed Zubaedi, Sekretaris(Koordinator), Redaksi: Mega SitiYudhistira, Fatimah Noor Rendy Faisal, AdityaZiad Pahlefi Ahmad Rustandi, SulaemanMuhammad (Koordinator), Arie Faisal Yudhistira, Zed lZubaedi, Grafis: Rendy Nandang S, M Yanuar Gunawan Iklan:Aditya Jejen Rustandi, Muhammad Faisal,I Faisal Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Retno, (Manager), Asep Ruhenda, Dedi Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi Siti Aisyah, Sukmana, Herly Faisal, Emma Sirkulasi: Budi Yahya Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asepl Ruhenda, Dedi Sukmana, (Manager), Srihartati Keuangan: Mastuti Mastuti (Manager) I Herly Faisal,Erlin Emma, Pras ll Keuangan: Loper: Herlan, Pupung Pangestu Alamat Redaksi/ AlamatDede Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. I KH. Hasyim Ashari Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Solokpandan, 43214 l Telp.l Cianjur, 43214 Kecamatan/Kabupaten l Telp. Kantor : (0263)Cianjur, 2283283 - 2283645 Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi. 085793630647 l e-maill website: redaksi: www.beritacianjur.com redaksi.beritacianjur@ beritacianjur@gmail.com gmail.com website: l Info l Rekening:l 183 097 9090www.beritacianjur.com (BCA) an. Jembatan Mediatama Layanan Pelanggan ; office: 2261814 CP: Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an.(0263) Jembatan Mediatama 087714421300/0857 Rekening:Cianjur. 183 097 9090 Cianjur l Penerbit: PT94724178 JembatanlMediatama (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

ini Indonesia kembali berada di bawah ancaman bencana akibat iklim. Efektifkah penanganan bencana di Indonesia? Sepintas, kebakaran hutan dan lahan dan tsunami memang tidak bisa disamakan. Dari segi ancaman (hazard) berbeda, demikian pula dengan waktu kejadiannya. Dari segi jenis bencana juga berbeda, tsunami adalah rapid onset disaster (seketika dan cepat), sementara kebakaran hutan dan lahan adalah slow onset disaster (perlahan). Namun, dua perbedaan itu bukanlah satu-satunya perbedaan yang paling mencolok. Perbedaan yang signifikan antara momentum tsunami 2004 dan kebakaran hutan dan lahan 2015 terletak pada aspek kebijakan dan kelembagaan. Pada 2004, tidak ada kebijakan setingkat undangundang yang secara khusus mengatur penanggulangan bencana hingga terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007. Pada saat itu, kelembagaan yang ada masih bersifat ad hoc, yakni Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, sampai akhirnya terbentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 2008.

bijakan dan kelembagaan di bidang kebencanaan. Para pengusul UU No 24 Tahun 2007 berharap UU dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam reformasi tata kelola kebencanaan di Indonesia. UU diharapkan bisa menjembatani perubahan paradigma penanggulangan bencana dari tanggap-darurat ke arah pencegahan dan kesiapsiagaan serta respons yang efektif. Lahirnya UU No 24 Tahun 2007 disusul kemudian dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang BNPB. Lahirnya BNPB sekaligus mengakhiri periode Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana. Perubahan pada aspek kelembagaan ini sebenarnya tidak hanya perubahan nama semata, tetapi juga perubahan pendekatan dan strategi atau paradigma penanggulangan bencana di Indonesia. Dengan UU No 24 Tahun 2007 dan Perpres No 8 Tahun 2008, penanggulangan bencana tidak lagi bertumpu pada respons darurat, tetapi lebih komprehensif menjadi sebuah siklus yang terdiri dari penanganan darurat, lalu pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi, dilanjutkan dengan mitigasi yang merupakan perbaikan-perbaikan kebijakan dalam tata kelola pembangunan sehingga lebih sensitif terhadap risiko, dan kesiapsiagaan untuk menuju peningkatan keefektifan respons.

Perubahan paradigma tersebut adalah implikasi dari semakin membaiknya pemahaman tentang bencana dan penanggulangan bencana. Bahkan, saat ini, penanggulangan bencana telah berkembang menjadi salah-satu obyek penelitian dan tengah menjadi satu khazanah keilmuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan penanggulangan bencana, sesuai dengan namanya, merupakan kombinasi dari kata penanggulangan dan bencana. Istilah penanggulangan secara konseptual merupakan adaptasi atas istilah management yang secara sederhana dapat kita artikan sebagai upaya pengorganisasian, pengelolaan sumber daya, dan tanggung jawab atau wewenang. Para pakar umumnya mendefinisikan penanggulangan bencana sebagai upaya pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya dan tanggung jawab untuk menangani semua masalah kemanusiaan dalam situasi darurat, khususnya dalam hal kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan dalam rangka mengurangi dampak bencana. Sementara istilah bencana secara umum dipahami sebagai fenomena sosial yang bisa dipahami dari dua sisi, yakni sebab dan akibat. Dari sisi sebab, bencana adalah fenomena sosial-kemanusiaan yang disebabkan oleh dinamika alam dan atau oleh sebab-sebab yang bersifat antropogenik atau akibat ulah manusia.

Sementara dari sisi akibat, melihat bencana dari sudut pandang dampak atau implikasi sosial kemanusiaan yang muncul baik karena sebab-sebab alam maupun ulah manusia. UU No 24 Tahun 2007, sebagaimana tertera dalam Pasal 1 Ayat (1) melihat bencana dari sudut pandang ”sebab”, dengan menyatakan bahwa: ”Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis”. Sementara PBB, melalui International Strategic on Disaster Reduction (ISDR), lebih memandang bencana dari sudut pandang ”akibat” dengan mendefinisikan bencana sebagai: ”Gangguan serius terhadap fungsi kehidupan masyarakat luas yang menyebabkan kerugian pada manusia, barang atau lingkungan dan aset kehidupan pada umumnya, yang melampaui kemampuan masyarakat yang terkena dampak untuk menghadapinya dengan sumber daya yang dimilikinya sendiri”. Syamsul Ardiansyah Koordinator Aliansi Masyarakatuntuk Pengua­ tan UU Penanggulangan Bencana

S A U R WA R G A LGBT Bisa Merusak Generasi Penerus Bangsa ini Maraknya aktifitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) sudah cukup memprihatinkan. Apalagi jika itu menularkan ke orang lain tentu akan sangat merugikan.

Diperlukan upaya Pemkab Cianjur melakukan pencegahan sebagai upaya menyelamatkan generasi penerus bangsa. Sebab, kalau tidak ada pencegahan tentu perilaku

menyimpang tersebut akan memunculkan generasi baru yang semakin meresahkan masyarakat. Mochamad Brian Warga Cipanas

Kapan Jalan Rusak Diperbaiki Soalnya Berbahaya Saya tak habis pikir jalan yang berada di perlintasan Bojong Kecamatan Karangtengah dari tahun ke tahun tidak mengalami perbaikan malah semakin rusak karena memang menjadi

salah satu tumpuan untuk dilalui sejumlah kendaraan. Mohon agar dinas terkait memperbaiki jalan tersebut karena terkadang saat musim hujan tidak sedikit kendaraan yang

mengalami kecelakaan. Soalnya jalan itu penting dalam menjaga keselamatan selama berkendara. Aditya Warga Karangtengah

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! SENIN, 7 MARET 2016

CIANJURUTARA

Akibat Jalan Rusak, Harga Sembako Mahal

Warga Dihantui Bencana Alam Meski Terancam Bahaya Namun Tetap Memilih Bertahan

BERITACIANJUR/ MISBAH HIDAYAT

RUGI - Akibat jalan rusak ternyata mengakibatkan warga Desa Batulawang harus membayar mahal sejumlah bahan pokok.

CIPANAS-Warga Desa Batulawang Kecamatan Cipanas menghendaki agar jalur puncak 2 segera di­ perbaiki. Kondisi akses jalan mengalami kerusakan me­ngakibatkan harga sembako melambung tinggi. Dikatakan Acep (35), warga Kampung Sindangsari, Desa Batulawang menyebutkan, di wilayahnya terse­ but harga gas elpiji 3 kilogram bisa mencapai Rp 26.000 ribu per tabung. Hal itu dikarenakan untuk mencari harga yang sesuai HET sebesar Rp 16 ribu per tabung harus menempuh jarak yang jauh melewati jalan yang rusak. “Mungkin karena jaraknya jauh dan jalan jelek ­terus mengangkut pakai motor harganya jadi segitu mahal­ nya,” paparnya kepada “BC” kemarin Sabtu (3/3). Dia menjelaskan, kondisi jalan sudah rusak sejak lama. Padahal dulunya sewaktu jalan masih bagus, har­ ga bahan pokok relatif murah. “Kalau jalan jelek, untuk beli ke grosirkan pakai ­biaya seperti bensin atau sparepart. Belum lagi kondisi jalan yang sering becek saat hujan. Di sini harga telur satu butirnya Rp 2 ribu,” keluhnya. Menurut Kaur Kesra Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Endang Supriyatna menjelaskan, akses yang ada hanya kendaraan pribadi atau ojek bagi warga un­ tuk aktivitas di sana. “Ke sana tidak ada akses kecuali motor karena tidak ada trayek khusus angkum. Kalaupun ada, hanya bo­ rongan itu pun jarang. Kondisi jalan yang rusak berat membuat sopir angkum jarang ke sana,” paparnya. Dia menjelaskan, akibat jauhnya lokasi dan sulit­ nya akses membuat harga sembako mahal. Sebaliknya hasil pertanian warga yang dikirim ke kota jadi murah karena mahal di ongkos. “Hampir semua bahan pokok di wilayah tersebut mahal karena rusaknya akses jalan. Mulai Kampung Sindanglaka, Cikujang, Rawapeuti, Sindangsari, Paja­ gan, dan Cidaweung,” tandasnya (mbh)

Dilema Perangkat Desa Harus Tamatan SMA/Setara

ILUSTRASI/NET

CUGENANG-Sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa terjadi perubahan yang cu­kup mendasar. Kaitan dengan perangkat desa yang tidak memenuhi kriteria menghendaki agar program Paket C tidak dikenakan biaya. Menurut Kepala Desa Cirumput, Kecamatan ­Cugenang, Beni Irawan mengatakan, mau tidak mau jika mengacu kepada UU Desa itu maka perangkatnya mengenyam pendidikan meskipun dengan mengikuti sekolah paket C agar bisa memperoleh ijazah SMA/ Sederajat. “Perangkat yang ada di desa kami ini, memang tidak dipungkiri. Jika sebelum diberlakukannya UU Desa itu masih banyak yang hanya berbekal ijazah Seko­ lah Menengah Pertama (SMP) untuk bekerja di desa,” ucapnya kepada “BC’ Minggu (4/3). Sejauh ini, pihaknya menilai jika aturan pemerin­ tah tersebut tidak sesuai dengan apa yang didapat pe­ rangkat desa karena honor yang diterimanya jumlahn­ ya kecil dan waktu penerimaannya lama. “Selama ini, pegawai desa harus menunggu selama enam bulan untuk mendapatkan honor yang tidak be­ sar tersebut,” paparnya. Menurutnya, dengan aturan yang baru agar pe­ rangkat desa mempunyai ijazah SMA atau sederajat itu membuat kebingungan. “Banyak perangkat desa yang mengeluh terutama Kepala Dusun (Kadus) hingga saat ini mereka masih berijazahkan SMP. Pasalnya, tidak dipungkiri untuk menempuh menempuh jenjang pendidikan SMA me­ reka memerlukan biaya,” tuturnya. Beni menyarankan agar dinas terkait bisa memban­ tu dalam menggratiskan program paket C bagi perang­ kat desa. (mbh)

ILUSTRASI/NET

ANCAMAN gunung meletus, longsoran tanah ataupun serangan angin puting beliung kini menghantui warga Desa Galudra Kecamatan Cugenang. Hal ini menyusul dengan curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah tersebut.

O

dah (34), warga Kam­ pung Galudra Girang, Desa Galudra, Keca­ matan Cugenang khawatir dengan kondisi cuaca buruk beberapa waktu ini. Apalagi rumah yang didiami saat ini termasuk kedaalam wilayah rawan bencana alam. “Selama ini, ketika tu­ run hujan kami merasa ta­ kut terjadi bencana longsor karena tidak dipungkiri jika selama rumah yang kami huni berdiri di atas tanah yang berpotensi bencana alam,” ucapnya kepada “BC” Minggu (4/3). Dia menambahkan, war­ ga yang tinggal di kawasan

tersebut mengaku tidak mempunyai pilihan lain se­ lain tetap bertahan meski­ pun terancam bahaya. Malah, sebagian besar warga sudah tinggal di kawasan tersebut sudah puluhan tahun. “Memang selama ini su­ dah banyak yang mengim­ bau kami agar pindah ke tempat yang lebih aman, guna menghindari kemung­ kinan terjadinya bencana longsor di kawasan kami ini. Namun kami sudah cu­ kup lama berada di sini se­ hingga memilih tetap ber­ tahan,” paparnya. Dia meminta kepada pi­ hak terkait agar diberikan penyuluhan bencana kepada masyarakat. Mengingat, se­

“Belum ada tuh penyuluhannya, tapi enggak tahu sih. Mungkin saja jika ketika ada penyuluhan saya lagi ada kegiatan keluar.”

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

BAHAYA - Warga Desa Galudra tetap menjalani aktifitas seperti biasa meskipun rasa takut menghantui karena diprediksi terjadi bencana alam.

lama ini banyak yang tidak mengetahui langkah pence­ gahan yang kemungkinan sewaktu-waktu terjadi. “Belum ada tuh pe­ nyuluhannya, tapi enggak tahu sih. Mungkin saja jika ketika ada penyuluhan saya lagi ada kegiatan keluar,” ungkapnya. Sementara itu, Pjs Ke­ pala Desa Galudra, Ke­

camatan Cugenang, Aep Hendarsyah menuturkan, guna mencegah terjadinya bencana alam di wilayahnya tersebut pihaknya sudah mempersiapkan tim pe­ nanggulangan bencana desa. “Termasuk kami pun mengimbau kepada warga agar senantiasa waspada di musim penghujan ini,” ­katanya.

Aep tidak memungkiri, jika wilayahnya tersebut termasuk wilayah yang ber­ potensi terjadinya bencana seperti gunung meletus, longsoran tanah maun ­angin putting beliung. Mengingat, wilayahnya desanya terse­ but berada di lokasi perbuki­ tan yang berada di bawah kaki Gunung Gede. “Memang benar Desa Galudra ini merupakan salah satu desa yang terma­ suk daerah rawan bencana. Mudah-mudahan saja ben­ cana itu tidak terjadi,” tu­ turnya. (mbh)

Jembatan Darurat, Mobil Tidak Bisa Lewat

Penantian Panjang Menunggu Perbaikan Jembatan Ambruk CUGENANG -Penan­ tian warga tak kunjung mendapatkan kepastian karena sudah cukup lama jembatan ambruk yang menghubungkan Desa Ci­ rumput dan Desa Talaga Kecamatan Cugenang ti­ dak diperbaiki. Akses jalan darurat hasil swadaya ma­ syarakat tak bisa dilakui kendaraan roda empat. Jembatan yang terle­ tak di Kampung Bayabang RT 01/06, Desa Cirumput tersebut, ambruk disebab­ kan oleh luapan aliran sungai. Warga setempat dan Pemerintah Desa (Pem­ des) terus berupaya untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut dengan cara ­swadaya. Menurut Kepala Desa Cirumput, Kecamatan Cu­ genang, Beni Irawan me­ ngatakan, pasca ambruknya jembatan itu, pihaknya ter­ us berupaya memperbaiki meskipun sebelumnya pi­

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

PUTUS - Akses jalan untuk kendaraan roda empat terputus karena jembatan darurat hanya bisa dilewati oleh sepeda motor saja.

haknya sudah melaporkan peristiwanya kepada pemk­ ab Cianjur. “Sudah, saya sudah me­

laporkan kondisi ini kepada pemkab. Kami pun sudah membangun jembatan darurat meskipun jem­

batan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja,” ucapnya kepada “BC” ­Minggu (4/3). Dalam waktu dekat ini, pihaknya beserta masyara­ kat setempat akan mem­ bangun jembatan tersebut dengan menggunakan ba­ han baku kayu agar ruas jalan tersebut kembali bisa di lalui oleh kendaraan roda empat. “Sekarang ini jembatan tersebut baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua karena jembatan darurat hanya dibangun menggu­ nakan bambu,” paparnya. Sementara itu, Sekre­ taris Desa Talaga, A. Kholik menyatakan, menganggap wajar terkait ambruknya jembatan itu karena su­ dah berumur tua. Namun imbasnya warga harus me­ nempuh jarak yang jauh karena tidak bisa dilewati kendaraan roda empat un­ tuk mengangkut barang.

“Meskipun akhirnya warga kami yang biasa mengangkut hasil perta­ nian terpaksa menggu­ nakan jalan alternatif lain yang jaraknya lebih jauh. Sehingga mereka terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam,” ­tandasnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar pemkab bisa membangun kembali ruas jalan tersebut secepatnya. Pasalnya, kondisi jembatan darurat yang sekarang ini berpotensi membahayakan pengguna jalan. “Selama ini, imbasnya selain dirasakan warga yang biasa mengangkut hasil bumi. Warga kami yang l­ainnya yang selama ini bekerja sebagai buruh pabrik sepatu yang berada di Kabupaten Sukabumi menjadi terhambat karena biasanya mereka meng­ gunakan ruas jalan terse­ but guna mengurangi jarak tempuh,” tuturnya. (mbh)


HALAMAN

A4

SABADESA Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari ... esok dengan menghindarinya pada hari ini.”(Abraham Lincoln)

SENIN, 7 MARET 2016

Desa Ciranjang Beton Jalan

Penerapan Dana Desa Perbaiki Jalan Lingkungan Sepanjang 300 Meter

MENDORONG laju perekonomian warga untuk terciptanya peningkatan kesejahteraan, Pemerintah Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, melakukan perbaikan jalan lingkungan. Jalan ini merupakan jalur penghubung antar kampung, yang diharapkan bisa mempermudah warga dalam melakukan berbagai aktivitas.

M

eningkatkan pembangunan demi terciptanya kesejahteraan warga di wilayah pedesaan memang telah menjadi prioritas pemerintah desa setelah bergulirnya bantuan dari pemerintah melalui berbagai program, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Pemanfaatan bantuan dana bagi desa ini diharap­kan bisa lebih dimaksimalkan untuk membangun fasilitas umum yang bisa mendongkrak roda perekonomian yang berimbas pada tingkat kesejahteraan warga, dengan didukung perbaikan fasilitas yang ada. Bergulirnya bantuan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat, terus dimanfaatkan Pemerintah Desa Ciranjang, Kecamatan Ciran-

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

PERBAIKAN-Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) lakukan perbaikan jalan di Kampung Pakemitan, Desa Ciranjang, dengan kontruksi cor beton.

jang, untuk membangun berbagai fasilitas umum yang mendukung kehidupan perekonomian warga, seperti melakukan perbaikan jalan. Saat ini pihak desa tengah ­melakukan perbaikan jalan dengan panjang 300 meter, dengan lebar 1,4 meter. Jalan desa ini merupakan jalan penghubung antara beberapa kam-

pung yang ada, dimana akses jalan ini biasa digunakan warga untuk aktivitas perdagangan hasil pertanian, maupun sebagai jalur pendidikan. Seluruh kegiatan perbaikan jalan dengan kontruksi cor beton tersebut, dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) yang dibantu LPM desa, sedangkan pihak pemerintah desa hanya selaku penang-

gung jawab sekaligus sebagai pengawas pembangunan. Kepala Desa Ciranjang, Dading Supriatna, mengatakan, pemerintah desa telah menerapkan dana bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD), pada pembangunan perbaikan jalan dengan kontruksi cor beton, yang merupakan jalan penghubung antara Kam-

pung Pakemitan-Kampung Curug dengan panjang jalan 300 meter. Jalan ini merupakan akses jalan yang menghubungkan warga dengan beberapa kampung lainnya untuk berbagai kepentingan terutama untuk menjual hasil pertanian, perikanan, maupun hasil produksi lainnya. “Tentu saja dengan perbaikan jalan tersebut, banyak warga yang

mengapresiasi, karena sebelumnya jalan sangat sulit dilalui pengguna jalan terutama pengguna kendaraan bermotor. Namun saat ini warga yang menggunakan kendaraan bermotor bisa melalui jalan ini ­dengan leluasa dan tanpa hambatan,” ucapnya. Dading juga menambahkan, meski kondisi jalan cukup besar, namun sebelumnya warga cukup kesulitan untuk melintas di jalan ini, apalagi pada saat mengangkut hasil panen. Selain sebagai jalur perekonomian, jalan ini juga sebagai jalan satu-satunya yang digunakan anakanak menuju sekolah. “Selain untuk meningkatkan kualiatas jalan, perbaikan jalan desa ini bertujuan untuk mendongkrak roda perekonomian warga setempat. Karena setelah kualitasnya bagus, semoga saja jalan ini akan memperlancar alat tarnsportasi saat mengangkut hasil panen padi, palawija dan ikan milik para petani setempat,” katanya. Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Ciranjang, Dedi Azing Supardi (47), mengungkapkan, pemerintah desa saat ini sudah melakukan perbaikan jalan desa, yang dimana jalan desa ini merupakan jalan penghubung antar kampung. Dengan harapan supaya seluruh warga kampung Pakemitan, Kampung Curug dan kampung lainnya kesejahtraan mereka bisa meningkat, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatannya. “Seluruh kegiatan tersebut, berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pemerintah desa dengan seluruh warga Ciranjang. Dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan pembangunan yang dibiayai DD, semoga akan mampu mendongkrak tingkat kesejahteraan warga,” ungkapnya. (pip)

Warga Desa Cihea Bangun Sarana MCK

FIGUR

Kepala Desa Sindangjaya Optimalkan Bantuan S I N D A N G JAYA Demi meningkatkan kesejahtraan wargan serta peningkatan pembangunan, Kepala Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Sajaroh Napi, terus melakukan berbagai pembangunan infrastruktur maupun berbagai fasilitas umum (Fasuim), seperti halnya melakukan pengaspalan jalan di beberapa ruas jalan desa, membangun Tembok Penyangga Tanah (TPT) saluran irigasi tersier mapun saluran irigasi cacing. Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah desa juga melakukan pembangunan serta perbaikan sarana maupun prasarana pendidikan, ke-sehatan, serta sarana ekonomi, seperti pembangunan ruang pendidikan anak usia dini (Paud), ­madrasyah diniah (MDA), pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang didirikan setiap ke RWan, serta pendirian koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yang dimana seluruh pro-

gram pembangunan ini untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan ­kesejahteraan. Tidak hanya itu saja, pemerintah desa saat ini juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan rutin melakukan pembinaan pada seluruh kelompok tani padi, dan pada kelompok tani ikan terapung yang berlokasi di genangan waduk Cirata. Semoga saja seluruh kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesejahtraan warga. Sementara untuk rencana pembangunan kedepan, pihak Pemerintah Desa Sindangjaya sudah melakukan perencanaan yang dimana seluruh perencanaan pembangunan ini, akan memanfaatkan semua bantuan dana mulai dari pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten, yang didukung dengan pengelolaan administrasi yang baik, yang nantinya seluruh anggaran bantuan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan ­p embangunan. (pip)

Sajaroh Napi

CIHEA-Warga beserta Pemerintah Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, saat ini tengah melakukan pembangunan fasilitas umum untuk Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di Kampung Bantar Caringin RT 04/10 dengan ukuran 2x2 meter. MCK dengan ukuran 2x2 meter ini merupakan salah satu sarana fasilitas umum yang nantinya digunakan warga Kampung Bantar Caringin untuk keperluan mandi, mencuci dan buang air. Pembangunan ini merupakan hasil swadaya masyarakat yang dibantu pihak pemerintah desa. MCK sendiri merupakan sarana yang menunjang kehidupan sosial, budaya serta kesehatan masyarakat, yang berarti merupakan cerminan lingkungan yang sehat, bersih serta tertata yang dapat mempengaruhi pola pikir individu untuk lebih memperhatikan lingkungan, menekan polusi serta pencemaran. Dampak positif bagi masyarakat adalah perubahan perilaku, kebiasaan serta budaya manusia di lingkungan umum. Dengan ada pembangunan MCK yang sesuai dapat berperan dalam pengendalian lingkungan. Dikatakan salah satu apara-

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

FASILITAS-Warga beserta Karangtaruna Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, secara gotong-royong bangun fasilitas MCK untuk keperluan warga.

tur Desa Cihea, Ali Nurdin, pembangunan MCK merupakan satu sarana agar warga bisa melakukan pola hidup sehat. Karenanya, pembangunan ruang MCK ini diharapkan dapat berfungsi sebagai fasilitas umum untuk menunjang warga melakukan pola hidup sehat. “Pembangunan MCK ini

sebenarnya menjadi program pembangunan prioritas mengingat di sekitar wilayah Kampung Bantar Caringin ini belum memiliki MCK. Selain itu di kampung ini masih banyak warga yang belum memiliki toilet, sementara untuk melakukan aktivitas mandi, cuci, serta buang air, warga melakukannya di

­Sungai Cihea,” katanya. Ali menambahkan, dalam pembangunan MCK ini dilakukan secara gotong-royong oleh warga, dimana biaya pembangunan, juga diperoleh dari hasil swadaya masyarakat, yang dibantu pemerintahan desa, beserta bantuan dana dari salah satu perusahaan yang ada di

Desa Cihea. “Untuk dana pembangunan MCK dilakukan dari uang swadaya masyarakat serta sumbangsih dari donatur, sebab jika seluruhnya mengandalkan dari uang desa itu sudah habis dipergunakan untuk pembuatan fasilitas lainnya,” imbuhnya. Sementara itu, Sekretaris Karangtaruna Desa Cihea, Alek Santosa (45), menambahkan, benar adanya bahwa Pemerintahan Desa Cihea dan pihak Karangtaruna beserta warga, kemarin tengah sibuk gotong-royong membangun MCK umum dengan ukuran 2x2 meter yang berdiri di tengah pemukiman warga di Kampung Bantar Caringin. Mulanya warga yang tidak memilki jamban pribadi, melakukan Mandi Cuci dan Kakus nya di Kali Cihea, hingga rentan akan terjadi hal yang tidak diinginkan semua pihak, diantaranya takut hanyut terseret air besar, utamanya saat musim hujan. “Dengan adanya MCK umum semoga warga Kampung Bantar Caringin yang tidak memiliki jamban pribadi bisa memanfaatkannya dengan baik, dan bisa mempengaruhi masyarakat untuk memperhatikan kebersihan,” ungkapnya. (pip)

Aparatur Desa dan Karangtaruna Donorkan Darah CIBIUK-Aparatur desa, beserta seluruh pengurus Karangtaruna dan warga Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, kemarin sumbangkan darah pada Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Ciranjang. Pemerintah Desa Cibiuk beserta Karangtaruna desa, menggelar kegiatan donor darah bersama KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan tersebut, untuk menggugah kepedulian sosial dan membantu program pemerintah, terkait ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Cianjur. Kegiatan terselenggara berkat kerjasama dan dukungan pemerintah Desa

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

DONOR DARAH-Pemerintah Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, gelar kegiatan donor darah di Aula Kecamatan Ciranjang.

Cibiuk dan PMI Cianjur sebagai penyedia tenaga medis dan teknis donor darah. Kegiatan tersebut disam-

but antusias warga setempat, hingga seluruh aparatur desa, pemuda karangtaruna dan warga Desa Cibiuk banyak

yang mendonorkan darahnya yang diperkirakan sebanyak 60 sampai 70 orang pendonor. Dikatakan Kepala Desa Cibiuk, Yandi Ruhyandi Z, digelarnya kepedulian sosial masyarakat melakukan donor darah, tiada lain untuk membantu secara kemanusiaan, karena masih banyak warga yang memerlukan bantuan darah, semoga saja donor darah tersebut berguna bagi yang membuituhkannya nanti. Kegiatan sosial donor darah tersebut, bekerja sama dengan seluruh mahasiswa UIN Bandung yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata di Desa Cibiuk. “Setelah melihat antusias warga, Karangtaruna dan aparatur desa yang me­

nyumbangkan darahnya, maka kedepan pihaknya akan melaksanakan lagi kegiatan yang serupa. Setelah paham akan kesehatan dan kepedulian terhadap sesama, maka kedepannya kami akan melaksanakan kegiatan kepedulian donor darah secara berkala,” ucapnya. Sementara itu, ketua kordinator mahasiswa, Anwar Muhaimin, mengungkapkan, benar adanya bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Cibiuk, melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan donor darah yang dilaksanakan di aula Kecamatan Ciranjang. Kegiatan ini cukup mendapat antusias karena para pendonor yang memberikan darahnya ­melebihi target. (pip)


CISEL

HALAMAN

A5

CIANJUR SELATAN

“Aku kira dan bagiku itulah kesadaran sejarah. Sadar akan hidup dan kesia-siaan nilai.” (Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran)

SENIN, 7 MARET 2016

Pemprov Wacanakan Bangun JLT Ditujukan untuk Meningkatkan Sarana Transportasi Masyarakat

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga Kabupaten Cianjur, berencana bakal membangun Jalan Lintas Timur (JLT) untuk meningkatkan sarana transportasi masyarakat yang berada di wilayah Cianjur selatan (Cisel).

M

enurut Camat Cikadu, Acep Junaedi, kemungkinan besar kalau tanda-tanda rencana pembangunan mega proyek JLT ini bakal direalisasikan mulai tahun sekarang (2016). Sebab berbagai tahapannya, seperti salah satunya pembebasan lahan kini sudah mulai dilakukan. “Anggaran untuk mega proyek pembangunan JLT tersebut akan menghabiskan dana miliaran rupiah,” katanya kepada “BC” saat dihubungi melalui sambungan telepon belum lama ini. Kata Acep, kalau sosialisasi tentang pembebasan lahan dan rencana pembangunan JLT ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Karena itu pihaknya berharap adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat segera dilaksanakan secepatnya. “Kalau masalah lokasi kami belum tahu persis di mana saja yang akan dilalui

JLT. Hanya kami berharap buat meningkatkan sarana transportasi masyarakat Cisel ke depan agar bisa lebih lancar, rencana proyek pembangunan JLT itu bisa segera dilakukan,” harapnya. Acep sendiri mengakui, sekaligus tak bisa menutupi kenyataan, kalau infrastruktur jalan yang ada di wilayah Cisel kondisinya kini sudah banyak yang rusak. Terlebih lagi keberadaan ruas jalan yang terdapat di Kecamatan Cikadu dan sekitarnya. “Sehingga kaitannya dengan adanya wacana akan dibangunnya JLT tersebut, salah satunya buat meningkatkan sarana transportasi masyarakat Cikadu dan sekitarnya supaya lebih lancar, kami pun sangat mendukung sekali rencana itu,” tegasnya. (zen)

ILUSTRASI/NET

Warga Keluhkan Kondisi Lapang Tarumanagara

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

SUKANAGARA-Kondisi lapang sepakbola Tarumanagara di Kecamatan Sukanagara cukup memprihatinkan, yakni selain banyaknya tumpukan sampah juga di sekitar areal lapang tampak rusak karena habis dipergunakan komedi putar (korsel). Menurut Ajan S (54), tokoh masyarakat setempat mengatakan, kalau kerusakan lapang sepakbola tersebut terjadi setelah disewakan kepada pengusaha korsel yang menggelar permainan di wilayah tersebut. “Baik pemerintah setempat maupun pihak penyelenggara, sepertinya tak bertanggungjawab. Sebab setelah dipakai korsel keadaan di lapangan itu selain banyaknya tumpukan sampah juga kondisi fasilitas umum (fasum) ini jadi tambah rusak dan kotor,” keluhnya kepada “BC” saat ditemui di sekitar lapang belum lama ini. Seharusnya kata dirinya, begitu kegiatan selesai pihak penye-

SOSOK

Baik pemerintah setempat maupun pihak penyelenggara, sepertinya tak bertanggungjawab. Sebab setelah dipakai korsel keadaan di lapangan itu selain banyaknya tumpukan sampah juga kondisi fasilitas umum (fasum) ini jadi tambah rusak dan kotor.”

lenggara bertanggungjawab untuk membersihkan sampah juga memperbaiki kembali lapangan bola tersebut hingga keadaannya dapat kembali dipergunakan sebagaimana mestinya. “Namun akibat tak diperbaiki, lapangan ini menjadi tak bisa dipakai,” ujarnya. Senada dikatakan Aang Saepuloh (38), warga lainnya, yang menyesalkan sikap panitia penyelenggara yang sepertinya terkesan lepas tanggungjawab hingga akhirnya keadaan lapangan jadi tambah rusak, setelah dipergunakan korsel. “Panitia juga pemerintah setempat yang punya kewenangan untuk memberi izin seharusnya tanggungjawab akan keberlangsungan mulus­ nya lapangan tersebut. Sebab mungkin dari selesainya kegiatan tersebut tentu hasilnya ada,” ucap Aang. Sedangkan pihak penyelenggara maupun pemerintah setempat sendiri, dalam hal ini pihak desa hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (zen)

Manfaatkan Limbah Plastik Jadi Tas Cantik HABIS manis sepah dibuang, mungkin pribahasa itulah yang paling pas untuk dikatakan buat limbah bungkus kopi. Setelah bubuk kopi digunakan, nasib selanjutnya bungkus kopi pun bercampur di tempat pembuangan sampah. Namun hal tersebut tak berlaku bagi Enung Yuhaeti (34), kader PKK Pokja 4 ini. Justru dari tangan terampil wanita asal Kampung Panyairan RT 2 RW 4, Desa/ Kecamatan Campaka ini limbah bungkus kopi tersebut disulapnya menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tas cantik. Ditemui saat mengolah limbah plastik bekas bungkus kopi di kediamannya, Enung menceritakan, kalau usaha yang sudah digelutinya sejak 2012 ini terinspirasi karena di lingkungannya kerap menemukan limbah plastik yang berserakan. Lalu dirinya bersama ka-

der PKK lainnya berinisiatif untuk memungut limbahlimbah tersebut dan dimanfaatkannya buat dijadikan sebagai bahan kerajinan, seperti tas dan lain sebagainya. “Saya prihatin melihat sampah plastik yang berse­ rakan dan dibiarkan begitu saja di sekitar lingkungan. Ide kreatif pun muncul untuk dipungut lantas dikelola menjadi hal yang bermanfaat,” ujarnya kepada “BC” saat ditemui di kediamanya belum lama ini. Enung menuturkan, kalau di Kampung Panyairan banyak ibu-ibu yang memiliki potensi dan produktif untuk diikutsertakan dalam aktivitas positif tersebut. Sehingga dirinya pun bekerjasama dengan Posyantek untuk memproduksi barang. “Kita juga sering ikut pelatihan untuk menciptakan wirausaha baru berbasis lingkungan. Jadi kita coba ini­ siatif dijalankan lalu dikembangkan,” tuturnya. Enung pun bersama se-

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

INOVATIF - Kerajinan tangan berupa tas cantik berbahan baku limbah plastik bekas bungkus kopi hasil karya para kader PKK di Kampung Panyairan RT 2 RW 4, Desa/Kecamatan Campaka yang bernilai hingga ratusan ribu.

puluh orang temannya selalu mendapatkan pelati­ han tentang bisnis berbasis ­lingkungan. “Hitungannya belum gaji, baru upah kerja atau insentif per pembuatan produk sama bagi hasil saja. Per produk biasanya 30:70 itu

ditambah beberapa produk, kita tambah upah. Insentif­ nya tergantung pembuatan produk,” jelasnya. Enung yang kreatif dan sukses membina kader PKK ini menyebutkan, usaha untuk pembuatan berbagai jenis tas tersebut tak me-

merlukan modal besar bahkan nyaris tanpa modal. Cukup hanya mengeluarkan Rp 300.000 sebagai modal awal, karena bahan baku untuk pembuatan tas mudah ditemukan. Apalagi sekarang telah ada kerjasama dengan bank sampah yang dikelola Posyantek. “Sumber bahan bakunya banyak dan bisa didapat gratis. Fokusnya insentif ke upah pengrajin, jadi tak sampai Rp 300.000 bahkan bisa dibilang tanpa modal,” terangnya. Enung menjelaskan, kalau dari hasil produknya biasa dibandrol mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 250.000 per buahnya. Dirinya pun dapat meraup keuntungan sampai jutaan rupiah per bulannya. “Kita juga tak hanya memproduksi satu jenis saja, tetapi dari manfaat limbah pelastik ini bisa membuat berbagai jenis kelengkapan untuk rumah, seperti tikar berbagai ukuran juga yang lainnya,” pungkasnya. (Zenal Mustari/”BC”)***

Menjadi Bidan Desa Merupakan Amanah SOSOK wanita yang satu ini selain terkenal ramah dan murah senyum, juga memiliki dedikasi yang cukup tinggi terhadap tugas serta tanggungjawabnya sebagai bidan di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Perempuan bernama Linda Agustiana ini pun selalu siap siaga selama 24 jam penuh buat me­ layani masyarakat di desa tersebut (Desa Cidadap, red). Sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan, Linda (sapaan akrabnya) pun dinilai mampu memberikan pelayanan dengan cukup baik. Sehingga selama mengabdi di Desa Cidadap, sejak tahun 2012 hingga sekarang tak heran kalau masyarakat membanggakan dirinya, karena sikap dan perilakunya itu. Terlebih ketika Linda tengah memberikan pertolongan kepada siapa saja yang sedang membutuhkan bantuannya. “Ya kalau masyarakat sih menilai seperti itu, tetapi penilaian ini jangan pula terlalu berlebi­ h a n . Sebab b a g i s a y a tugas adalah ama­ nah, k a rena sepanj a n g hal itu b i s a

untuk dilakukan, kenapa tidak,” ucap Linda kepada “BC” saat berbincang-bincang usai menghadiri sosialisasi PIN Polio 2016 di aula kantor Kecamatan Campaka belum lama ini. Diakuinya, kalau keinginannya buat menjadi bidan desa sudah merupakan cita-citanya sejak kecil. Karena itu setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Keseha­ tan (Dinkes), Linda pun bertekad bakal selalu siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. “Karena tugas ini adalah amanah, jadi kita pun harus bisa menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Linda. (zen)

Linda Agustiana S


HALAMAN

A6

BISNISLINE

Bila kamu memperoleh apa yang sudah tidak aktual, maka itu akan ada gunanya sama sekali." Malcomm Forbes Pendiri Majalah Fobrbes

SENIN, 7 MARET 2016

PROFIL

Hasil Kesunguhan Menjalankan Amanah KESUKSESAN yang diraih dalam jabatan yang dipegangnya tidak semata-mata dikerjakan dengan mudah, namun banyak hal yang perlu untuk dilalui untuk sampai pada tahap tertinggi. Mulai dipercaya menDede Juhaesih, SE, MM jadi pemimpin Pemimpin PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) PT Bank PemArtha Fisabilillah Cianjur biayaan Rakyat Syariah (BPRS) Artha Fisabilillah Cianjur sejak tahun 1995 silam, berkat hasil dari keuletan yang dijunjung tinggi akhirnya menghantarkan Dede Juhaesih, SE, MM terpilih sebagai pemimpin terbaik pada 2006 di sebuah ajang penghargaan. Moto yang dipegangnya yaitu hidup harus penuh perjuangan untuk hasil yang di peroleh berkat kedisiplinan waktu dan kehati-hatian dalam menjalankan amanah yang dipercayakan. Tentunya bukan pekerjaan mudah untuk bisa meningkatkan kualitas dari sebuah perusahan yang dipeganggnya tersebut. Mulai dari meningkatkan kinerja karyawan, manajemen perusahan, aset perusahan dan bagian lainnya dari perusahan agar bisa berkembang dengan pesat. “Alhamdulillah saya dipercaya mendapat penghargaannya. Berarti pekerjaan saya bisa diapresiasi,” ucapnya. Tidak hanya itu, ungkap Dede, sebelumnya ia pernah menyabet penghargaan juga tahun 2011 hingga 2014 yaitu penghargaan pemimpin terbaik dari Infobank dan Indonesia nomor 1 trusted aword 2013. Hal tersebut membuat banyak tawaran untuk memimpin di sejumlah perusahan lain, tapi ia menolak tawaran tersebut karena sudah merasa memiliki dan ­nyaman memimpin perusahan yang saat ini dikelolanya. “Penghargaan tersebut tidak untuk saya berpuas diri melainkan harus terus meningkatkan kualitas kerja saya sebagai pemimpin dan mampu mempertahankan predikat yang sudah dipercayakan,” terangnya. (usi)

PELUANG BISNIS

Sabertooth, Cocok untuk Outdoor

NET

SABERTOOTH adalah merk dagang produk sandal gunung yang kini berubah menjadi Sandal Traventure (Travelling Adventure), berlokasi di Bandung. Nama Sabertooth terinspirasi dari nama binatang harimau pra-sejarah atau biasa disebut harimau bergigi panjang, nenek moyang dari segala kucing, baik kucing besar seperti harimau, jaguar, leopard, cheetah dan lain-lain maupun kucing domestik. Sabertooth kini bukan lagi sandal gunung tapi kini menjadi sandal Traventure (Travelling Adventure). Diproduksi dengan menggunakan Mountaineering base technology dan Sabertooth didesain secara inovatif agar cocok untuk dapat dipergukegiatan outdoor, nakan di segala adventure, suasana baik itu outbound, dari panasnya travelling, aspal jalanan trekking, cycling yang mulus hingatau hanya untuk ga tanah kerikil berlumpur, dari penggunaan keringnya pasir sehari- hari gurun hingga basahnya pasir pantai, serta derasnya aliran sungai hingga licinnya tanjakan gunung. Sabertooth cocok untuk kegiatan outdoor, adventure, outbound, travelling, trekking, cycling, atau hanya untuk penggunaan sehari- hari. Memiliki keahlian turun temurun dalam pembuatan berbagai sandal sejak tahun 1980-an dan berawal dari menjadi pengrajin dan pemasok sandal gunung merk-merk ternama sejak tahun 2002, di tahun 2010 kami masuk sebagai UMKM berbasis kreatif untuk produksi secara mandiri dengan merk Sabertooth dan langsung menjadi pelopor Sandal Traventure multi warna di Indonesia. (net/nuk)

Harga Cabai dan Bawang Melonjak Curah Hujan Tinggi Berdampak Terhadap Pasokan Barang

MEMASUKI awal bulan Maret 2016, kisaran harga komoditi cabai dan bawang di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur cenderung masih mengalami kenaikan. Tingginya intensitas curah hujan disinyalir menjadi faktor penyebab terhambatnya pasokan barang, sehingga harga kedua komoditi tersebut tidak kunjung stabil.

D

ikatakan pedagang Pasar Induk Pasir Hayam (PPH) Cianjur, Ii Solihin (50) kenaikan yang terjadi untuk komoditi cabai dan bawang pada awal Maret ini masih terjadi. Kenaikan tersebut dikarenakan faktor cuaca dimana curah hujan saat ini masih tinggi sehingga harga komoditi tersebut fluktuatif. Dampaknya pasokan barang menjadi terhambat dan petani juga sedikitnya mengalami gagal panen. “Keterhambatan tersebut berdampak pada harga kedua komoditi tersebut yang disebar kembali ke pasar jadi pada naik,” ujarnya pada “BC”, Minggu (6/3). Sekarang ini, untuk harga cabai merah tanjung kisaran Rp 50 ribu per kg, cabai merah tw Rp 40 ribu, cabe merah ke-

NET/ILUSTRASI

riting Rp 13 ribu per kg, cabe rawit muli dari Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu per kg, sedangkan bawang masih diharga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kg. “Iya untuk harga tidak beda jauh dengan harga pada bulan lalu. Awal Maret ini cabe sama bawang masih tinggi harganya,” terangnya. Terpisah, Kepala Tata Usaha Pasar Cipanas, A. Suganda mengatakan, berdasarkan pantauannya harga cabai di Pasar Cipanas saat ini memang masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan harga sebelumnya. Untuk cabai merah Rp 48 ribu, cabai hijau Rp 24

ribu, cabai rawit merah Rp 30 ribu, cabai keriting Rp 28 ribu, bawang merah 24 ribu dan bawang putih Rp 30 ribu. “Kemungkinan harga tinggi ini karena pengaruh cuaca yang belum bisa di predkisi. Febuari hingga awal Maret ini curah hujan kan masih tinggi, dampaknya pasokan jadi berkurang dan harga menjadi tinggi,” jelasnya. Sementara itu, penjual cabai dan bawang Pasar Ramayana, Yayan (45), mengaku kenaikan memang sudah terjadi dua pekan ini seiring dengan faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi, sehingga kemung-

Kemungkinan harga tinggi ini karena pengaruh cuaca yang belum bisa dipredkisi. Febuari hingga awal Maret ini curah hujan kan masih tinggi...”

kinan hasil panen petani mengalami peurunan. “Banyak yang buruk gagal panen, pasokan berkurang harga pun mengalami kenaikan. Tapi tidak tau permainan tengkulak jadi pada mahal. Pengaruhnya tentu ke pembeli yang mengurangi pembeliannya,” ujarnya. Hal senada di ungkapkan, Petugas Lapangan Pasar Muka Ramayana, Nanang Syaefudin, faktor cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat sejumlah komoditi mengalami kenaikan

­k a r e n a pengaruh dari hasil panen yang tidak optimal membuat pasokan berkurang. “Iya seperti bawang daun Rp 12 ribu, bawang merah Rp 25 ribu dan bawang putih Rp 32 ribu, harga cabai mulai dari Rp 60 ribu per kg samapi Rp 24 ribu per kg untuk cabe keriting. Masih sama dengan harga minggu lalu,” terangnya. (usi)

Produksi Sangkar Burung Mengalami Penurunan CIANJUR-Sejumlah pengrajin sangkar burung di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur mengaku akibat terkendala dengan cuaca produksi sangkar mengalami penurunan. Pasalnya, tingginya curah hujan membuat pengerjaan sangkar menjadi terganggu, mulai dari pengeringan bahan baku seperti bambu, rotan, pendempulan hingga proses pengecatan. Salah seorang pengrajin sangkar burung warga Kp Karang Sari, Desa Sindangasih, Kec. Karangtengah Didin Zaenudin mengatakan, tingginya curah hujan dalam satu bulan terakhir ini cukup menyulitkan pengrajin saat akan menyelesaikan pekerjaan akhir. Sehingga target pesanan dari sejumlah wilayah tidak bisa terpenuhi. “Kalau hujan terus kan pembuatan sangkar burung terhambat. Soalnya sangkar yang dibuat tidak kering dengan baik,” ujarnya saat ditemui “BC” di tempat produksi, Minggu (6/3).

... kalau hujan tentu produksi jadi turun karena ada tahapan proses produksi yang terkendala dan kita tidak mau kualitas yang diberikan tidak baik.” BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

KERAJINAN-Sejumlah Sangkar Burung sedang dijemur oleh sinar matahari, apabila hujan sangkar hanya bisa di gantung dan dibiarkan terkena angin agar kering namun kualitasnya tidak baik.

Ia mengungkapkan, waktu pengerjaan satu sangkar burung

yaitu delapan hari, mulai dari proses perakitan bambu dan

rotan, pengeleman, pendempulan juga pengecatan. Karena

kurangnya sinar matahari untuk mengeringkan bahan-bahan pelengkap sangkar, maka dibutuhkan dua hari tambahan. “Biasanya dalam kurun waktu delapan hari, satu orang pekerja sangkar bisa menyelesaikan 200 sangkar burung sesuai dengan bagiannya. Tapi kalau pengeringan terhambat paling yang bisa dikerjakan 150 sangkar burung saja,”terangnya. Senada, Asep Abdul Patah pengrajin dari Kp. Kabandungan, Desa Sindangasih, mengatakan pada saat hujan setidaknya pekerjaan para pengrajin menjadi terhambat, salah satunya dari proses pendempulan yang harus kering sempurna. Sebab, jika tidak sampai kering akan berpengaruh pada kualitasnya. “Iya kalau hujan tentu produksi jadi turun karena ada tahapan proses produksi yang terkendala dan kita tidak mau kualitas yang diberikan tidak baik,” tandasnya. (usi)

Garuda Buka Layanan Penerbangan Jakarta-Bandara Silangit JAKARTA-Rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Jakarta-Bandara Silangit, Sumatera Utara pulang pergi (PP) dipastikan akan dibuka PT Garuda Indoneisa (Persero) Tbk. Layanan akses penerbangan baru tersebut rencananya akan dimulai pada 23 Maret 2016. ”Ini sebuah kabar yang menggembirakan. Impian kita terwujud, kita promosi dan dukung bersama karena ini merupakan upaya percepatan pengembangan Danau Toba sebagai Monaco Asia. Otomatis masyarakat di sekitar Danau Toba akan maju dan sejahtera,” ujar Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (6/3). Nikson menilai, keputusan Garuda Indonesia untuk me-

NET

nambah pesawat jenis CSJR 100 Bombardir dan membuka penerbangan seminggu 3 kali dengan rute Jakarta-Silangit PP sangat berdampak baik bagi semua wilayah yang berkaitan dengan Danau Toba. Upaya tersebut, kata dia, sebagai tindak lanjut Rapat Terba-

tas (Ratas) Percepatan Kawasan Danau Toba yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. “Langkah ini sesuai dengan instruksi Pak Presiden yang mendukung pengembangan Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional,” ucap Nikson.

Menurutnya, akses melalui Bandara Silangit adalah solusi cepat dibanding lewat jalur darat dari Kualanamu-Parapat yang menempuh waktu 4-5 jam. Jika turun di Bandara Silangit, pengunjung dapat menghemat waktu 2-3 jam dan perjalanan hanya memakan waktu 1-2 jam saja untuk sampai ke Nikson mengaku, pihak pengelola bandara dan Garuda Indonesia akan memanjangkan dan melebarkan landasan pacu (runway) Bandara Silangit untuk menyambut debut penerbangan CSJR 100 tersebut. ”Kami akan maksimalkan waktu 2 minggu ini dengan sangat efektif untuk pembenahan. Karena ini adalah awal dari bangkitnya perekonomian dan pariwisata wilayah sekitar Danau Toba,” tutur Nikson bersemangat.

Senada, Bupati Samosir Rapiddin Simbolon mengungkapkan, pembukaan rute anyar Jakarta-Bandara Silangit akan mengangkat perekonomian di Kabupaten lainnya, khususnya Danau Toba. Bandara Silangit siap menjadi bandara internasional pada tahun lalu. Panjang landasan bandara Silangit bertambah menjadi 2.650 meter dan lebar 40 meter Runway tersebut dapat menopang pesawat besar jenis Boeing 737. Sementara Danau Toba adalah salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas. Sebanyak 9 destinasi lainnya adalah Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang. (net/nuk)

Fir


HALAMAN

A7

NEWS+A

“Karena kegaduhan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sepertinya akan berlanjut, saya minta kolega menteri lainnya jangan mengambil manfaat dari temannya yang lagi berseteru.” Zulkifli Hasan Ketua MPR RI

SENIN, 7 MARET 2016

...Pedagang ke Bojongmeron Lagi DARI HAL A1...

Berdasarkan laporan yang diterimanya, satu per satu pedagang memang su­ dah mulai kembali berjualan di Bojongmeron dengan me­ nyewa kios atau lahan milik warga sekitar. “Kalau sudah terbukti berkumpul membentuk pasar kecil, akan kami tertibkan meski mereka menyewa di la­ han milik warga,” ujarnya ke­ pada BC kemarin (6/3). Pantauan “BC”, kembal­ inya sejumlah pedagang ke lahan eks Bojongmeron sudah terlihat satu bulan terakhir. Meski tidak menggelar barang dagangannya di atas bahu ja­ lan, namun mereka berani me­ nyewa lahan milik warga. Tidak hanya toko dan la­ han milik warga yang dijadi­ kan sebagai lokasi berjualan, beberapa titik gang juga dijadi­ kan lokasi mereka berdagang dari pagi hingga sore hari. Jika pemkab tidak segera mengan­ tisipasinya, dikhawatirkan bisa menimbulkan kecembu­ ruan dari para pedagang yang sudah pindah berjualan di Pashay.

“Kalau mereka berjua­ lan dan menyewa di lahan milik warga, tidak bisa kita tertibkan. Tapi kalau di lahan pemerintah baru kita tertib­ kan,” kata Sekda. Oting mengaku tidak me­ nutup mata dengan kondisi saat ini, di mana para peda­ gang mulai berjualan di sekitar lahan bekas Pasar Bojongme­ ron. Pihaknya masih mem­ berikan toleransi asalkan tidak menjurus ke perkumpulan pedagang yang ujung-ujung­ nya membentuk pasar kecil. “Sejauh ini mereka belum menjurus ke arah pasar, ka­ rena hanya beberapa saja yang berjualan,” tegasnya. Meski begitu, Oting me­ negaskan akan terus me­ ngawasi aktivitas mereka ter­ masuk ke dalam lingkungan pemukiman warga. “Jangan sampai yang lain menyewa toko, tapi ternyata membentuk pasar di dalam pemukiman warga. Kalau ketahuan akan kami tindak tegas dengan pener­ tiban,” tuntasnya. Kejadian membandelnya pedagang untuk kembali ber­ jualan ke tempat lama tak

hanya terjadi kali ini saja. Pada Januari lalu, peristiwa yang sama pernah terjadi. Sejumlah pedagang nekat tetap berjua­ lan di lapak lamanya, yakni di lokasi bekas Pasar Induk Cian­ jur (PIC) dan Bojongmeron. Saat itu, 6 Januari 2016, Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh langsung turun tangan turut serta dalam me­ nertibkan sejumlah PKL yang nakal. “Baik pedagang kios maupun kaki lima, semuanya kan sudah diberi jatah untuk pindah dan berjualan di Pasir Hayam. Di sana tempatnya lebih nyaman, tapi masih saja ada yang memaksakan ber­ jualan di tempat lama,“ ujar Tjetjep kepada “BC.” Ia menegaskan, penerti­ ban tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan kepada para pengguna bahu jalan dan mengurangi kema­ cetan. “Semuanya biar keba­ gian nyamannya, jangan cuma menguntungkan salah satu pihak saja. Kalau semua beres dan rapi, kita semua kan yang merasakannya,” katanya. Agar tidak ada lagi PKL yang membandel, Tjetjep mengaku sudah memberikan

peringatan secara langsung. Jika masih ada PKL yang nekat, sambung dia, petugas Satpol PP tidak akan segansegan untuk langsung mener­ tibkannya. Tidak tanggung-tanggung, pada penertiban PKL saat itu, ratusan personel Satpol PP disiagakan di sepanjang ka­ wasan PIC dan Pasar Bojong­ meron. “Pokoknya, Satpol PP akan terus berjaga sampai be­ nar-benar tidak ada lagi PKL yang kembali,“ tegasnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Cianjur, Dadan Wildan mengatakan, 219 personel dikerahkan un­ tuk mengantisipasi PKL yang kembali berjualan di sepan­ jang jalan dan trotoar. “Sesuai instruksi Bupati, tugas kami mengawasi bilamana ada pe­ dagang yang kembali berjua­ lan,” tandasnya. Sayang, meski sudah di­ tertibkan dan adanya anca­ man penindakan tegas bagi pedagang yang nekat kem­ bali berjualan di eks PIC dan Pasar Bojongmeron, namun masih saja ada pedagang yang kembali berjualan ke tempat lamanya. (cr1)

...Lahan Eks PIC Bisa Jadi Wajah Kota Cianjur DARI HAL A1...

Bisa kita menyontoh ke Kota Bandung misalnya, kan kenapa tidak kita jadikan konsepnya seperti Jalan Bra­ ga,” papar Harry kepada “BC” saat ditemui di kediamannya, Minggu (6/3). Harry menilai, jika pe­ ngelolaannya dilakukan dengan profesional dan dikemas dengan bagus, bu­ kan tidak mungkin nantinya mampu menarik para wisa­ tawan domestik maupun asing untuk berkunjung, se­ hingga menjadi penambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Begitupun dari segi eko­ nomi masyarakat, jika dari awal konsep penataan lahan tersebut berjalan dengan baik, tentunya akan men­ dorong perekonomian ma­ syarakat. Satu contoh kalau di lokasi tersbut nantinya ada ruang untuk pertunjukkan kesenian Cianjur, cindera­ mata dan sebagainya yang melibatkan hasil karya ma­ syarakat, sudah barang tentu bisa menjadi sebuah potensi ekonomi yang sangat besar. “Jadi nantinya bisa dija­ dikan juga sebagai tempat ajang promosi seni dan bu­ daya Cianjur yang dilengkapi pusat informasi lokasi wisata

di Cianjur. Di sekitar kota ini juga banyak bangunan-ba­ ngunan tempo dulu, nah itu juga bisa menjadi aset-aset pendukung,” ucapnya. Namun Harry mem­ berikan catatan, jika konsep tersebut akan benar-benar diterapkan, harus diikuti de­ ngan kesiapan warga di lingku­ ngan sekitar. Artinya, Pemkab Cianjur harus terlebih dahulu melakukan sosialisasi secara maksimal, sehingga masyara­ kat bisa mengetahui dengan jelas manfaat atau dampak positifnya. “Intinya pemerin­ tah harus mendengar juga bagaimana keinginan dari masyarakat, terkait bagaima­ na baiknya pemanfaatan la­ han eks PIC tersebut. Kita berharap jangan sampai untuk pembangunan lahan ini jadinya mubazir seperti gedung Dekranasda waktu lalu,” terangnya. Hal senada diungkapkan budayawan Sunda, Tatang Setiadi atau yang akarab dise­ but Tatang Perceka. Menu­ rutnya, kebudayaan itu cer­ minan bangsa, tatanan sosial, ekonomi, politik, hukum, re­ ligi, filosofi dengan kesenian. Kita berupaya bagaimana caranya agar Cianjur ini bisa menjadi cerminan budaya sunda, di tatar sunda umum­

nya. Kalau kebudayaan itu cer­ minan suatu bangsa, sambung dia, pertanyaannya kenapa kalau pendopo itu di depan­ nya selalu ada alun-alun? Be­ gitupun menghadapnya diatur sedemikian rupa. Tentu itu semua memiliki nilai-nilai fal­ safah serta ada satu tata ruang yang sudah diperhitungkan. Adapun sekarang ini, kata Tatang, pasar sudah terlan­ jur dibongkar, ke depan mau dimanfaatkan untuk apa? Ia berharap pemanfaatannya bisa mendorong perekono­ mian masyarakat, pastinya yang produktif tapi tidak melupakan sisi keindahan karena ini posisinya berada di jantung kota Cianjur. “Ini juga tetap ada ruangruang publik, tapi kalau bisa peruntukkannya itu seka­ ligus dijadikan sebagai sara­ na untuk mengundang para tamu wisatawan baik domes­ tik maupun mancanegara. Untuk bisa menarik itu, tidak ada lagi selain dengan adanya pertunjukkan seni, baik itu musik, tari, teater, lukisan dan sebagainya,” paparnya. Tatang mengungkapkan, sebenarnya sejak dulu sudah punya angan-angan atau ci­ ta-cita kalau jalan raya itu di­ manfaatkan untuk demo seni dan budaya seperti halnya di

jalan Malioboro Jogja atau­ pun Jalan Baraga Bandung. Menurutnya, jika konsep tersebut bisa terjadi, maka akan muncul nilai jual. Pasal­ nya, tidak menutup kemung­ kinan bisa muncul kafe-kafe baru di Cianjur sebagai tem­ pat singgah para pengunjung. Alhasil bisa mengubah imej Cianjur yang selama ini ter­ masuk perlintasan saja. “Jadi ruang tersebut bisa dijadikan sebagai tempat in­ teraksi masyarakat. Tidak hanya berkesenian saja, un­ tuk yang hendak berolaha­ raga juga bisa. Selain itu bisa mengundang keuntungan bagi masyarakat juga. Perta­ ma mendidik dan keduanya bisa mengangkat perekono­ mian masyarakat,” jelasnya. Ia menilai orang orang profesional di Cianjur sa­ ngat banyak. Untuk bisa menciptakan bagaimana bagusnya lahan eks PIC, pemerintah bisa meminta bantuan mereka. “Intinya, kita berharap pemanfaatan lahan tersebut kalau dalam bahasa sunda­ nya itu bisa jadi tempat pase­ mon tur Galindeng Cianjur. Jadikan momentum ini se­ bagai sejarah bagi pemimpin Cianjur, sehingga dia bisa dikenang sepanjang masa,” tandasnya. (nuk)

...Baru Terima Gaji, Seorang Buruh Proyek Ini Meninggal Dunia DARI HAL A1...

Kapolsek Sukaluyu, AKP Ahmad Supriyatna me­ ngatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (5/3) pukul 14.00 WIB. Ia menegaskan, penyebab ke­ matian korban belum di­ pastikan akibat serangan jantung. “Setelah kejadian, jena­ zah langsung dilarikan ke RSUD Cianjur. Saat itu juga kami sudah menghubungi pihak keluarga untuk men­ jenguknya,“ katanya. Setelah menginden­ tifikasi korban di tempat kejadian perkara (TKP), Ahmad mengaku pihaknya meminta kepada penang­ gung jawab proyek PT AAO yang mendapatkan mandat dari PT CKI, agar bisa mem­ berikan hak untuk pihak ke­ luarga korban. “Pernanggung jawab proyek menyanggupi untuk mengurus jenazah korban hingga proses pemakaman dan menyantuni keluarga, sesuai yang dijanjikan oleh Wawan dari PT CKI. Na­ mun jumlahnya belum bisa ditaksir berapa besar. Ke­ luarga dimohon tabah me­

BERITACIANJUR/ M. ARLAN AKBAR

nerima takdir atas mening­ galnya salah satu anggota keluarga,” tukasnya. Untuk mengetahui kepastian penyebab korban meninggal dunia, pihaknya

sempat mengajukan izin kepada pihak keluarga un­ tuk diotopsi. “Keluarga tak memberikan izin. Sedang­ kan hasil pemeriksaan petugas RSUD Cianjur, tak

ditemukan luka memar atau luka lainnya,“ terangnya. Sementara itu, menantu korban, Muhammad Tatang (30) mengatakan, sehari sebelum kejadian, korban masih terlihat bugar. Bah­ kan Sabtu pagi ketika hen­ dak berangkat kerja, kor­ ban tak terlihat mengalami gangguan kesehatan. “Korban sejak setahun bekerja di proyek, belum mengalami kendala keseha­ tan atau mengalami riwayat penyakit parah. Bahkan pagi hari saat berpamitan tidak menunjukkan ada ge­ lagat. Kami sempat berbin­ cang, semuanya normal,” katanya. Kepala Insatalasi Kamar Jenazah RSUD Cianjur, Jajat Multazam mene­ rangkan, korban dibawa pihak kepolisan pada pukul 15.00 WIB. Bungkus korban menggunakan topi lapa­ngan warna biru, jaket parasut biru dongker, kaos hitam, celana jeans abu-abu dan celana dalam warna merah. “Saat dibawa ke insta­ lasi, mata sebelah kanan terbuka selebar 0,5 milim­ eter dengan kondisi lebam antara mata kiri dan kanan berdarah,” ujarnya. (mar)

...Di-PHK, Buruh PT TMP Pasang Tenda DARI HAL A1...

Koordinator aksi, Faz­ rian R mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai pe­ nolakan sistem outsourcing dan PHK sepihak yang di­ lakukan perusahaan. Mere­ ka menuntut diangkat men­ jadi pegawai tetap. “Kebanyakan di bagian supir, rekan-rekan bekerja

di alur ditrisbusinya. Ratarata sudah bekerja 2 sampai 3 tahun. Kita berharap bisa dipekerjakan kembali,” ujar Fazrian kepada “BC” saat ditemui di depan kantor PT PTM, Minggu (6/3). Ia menuturkan, PT TMP merupakan perusahaan yang tergabung dalam In­ dofood CBP-Asahi Group, yang bergerak di bidang dis­

tribusi penjualan air minum dalam kemasan merk Club. Selama bertahun-tahun bekerja, sambung dia, se­ jumlah pegawai hanya di­ pekerjakan dengan status perjanjian kerja tertentu dan pekerja harian lepas. “Rencananya, besok (hari ini) kami akan menggelar aksi unjuk rasa lagi,“ pungkasnya. (nuk)

Rizal Ramli dan Sudirman Said Berseteru, Ini Reaksi MPR JAKARTA-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan me­ ngatakan, Presiden Zulkifli Joko Widodo sudah beru­ langkali meminta agar ang­ gota kabinet tidak membuat kegaduhan. Hal tersebut diutarakan Zulkifli setelah mengetahui adanya kegaduhan Menteri Koordinator Bidang Mari­ tim dan Sumber Daya Rizal Ramli, dengan Menteri Ener­ gi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said be­ lum memperlihatkan tandatanda mereda. “Karena kegaduhan dua menteri ini sepertinya akan berlanjut, saya minta ko­ lega menteri lainnya jangan mengambil manfaat dari

ILUSTRASI/NET

temannya yang lagi bersete­ ru,” kata Zulkifli di Jakarta, Minggu (6/3). Menurut Zulkifli, MPR mengharapkan para pemban­ tu presiden tidak membuat ke­gaduhan. Sebab kegaduhan tidak akan memperbaiki ke­ adaan bangsa ini.

“Kalau akan gaduh juga, ja­ngan bawa konflik itu ke wilayah publik. Selesaikan di internal kabinet saja karena kabinet punya forum untuk menyelesaikannya dan anggota kabinet lainnya jangan pula menirunya,” tu­ tupnya. (net/gg)

PNS Berijazah SD, SMP dan SMA Jadi Terget Utama Rasionalisasi

ILUSTRASI/NET

JA K A RTA -Keseriusan pemerintah untuk melaku­ kan rasionalisasi jumlah PNS sudah mulai terlihat. Buktinya, Kementerian Pen­ dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Ke­ menPAN-RB) sudah mem­ buat design rasionalisasi PNS. Metode untuk memilah mana PNS yang berkinerja baik dan mana yang buruk pun sudah disiapkan. Jumlah PNS saat ini men­ capai 4,517 juta orang, ter­ banyak menduduki jabatan fungsional umum (JFU) sebanyak 1,391 juta orang. Rasionalisasi akan dilaku­ kan bertahap hingga 2019, de­ ngan target jumlah PNS susut menjadi 3,5 juta orang. Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja menyebut­ kan, PNS yang berijazah SD, SMP, dan SMA menjadi target utama rasionalisasi, dengan cara pensiun dini. Jumlah PNS yang berpendi­ dikan SD sampai SMA seki­ tar 1,331 juta. “Mereka memang akan masuk tahapan penata­ an SDM. Karena mereka semuanya berada di JFU ( ja­ batan fungsional umum). Tapi tidak berarti semua lu­ lusan SMA akan dirasiona­ lisasi, karena ada jabatanjabatan tertentu seperti sipir, ABK yang juga SMA,” terang Setiawan, kemarin (6/3). PNS berijazah SMA se­ perti apa yang tidak terke­ na rasionalisasi? Setiawan menjelaskan tahapan me­ kanisme penilaian terjadap kinerja PNS dan klusteri­ sasinya. Langkah pertama, dilaku­ kan penataan SDM aparatur sipil negara (ASN) berupa audit organisasi, naik dari sisi kompetensi, kualifikasi, dan kinerja.

Kedua, setelah dipetakan, akan diperoleh berapa se­ benarnya kebutuhan SDM baik dari sisi jabatan maupun jumlah. Ketiga, hasil pemetaan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja akan dimasuk­ kan dalam peta kuadran. “Peta kuadran ini harus diisi masing-masing peja­ bat pembina kepegawaian (PPK) karena mereka pa­ ling tahu kondisi pegawain­ ya. Untuk mencegah pe­ nilaian tidak objektif, akan digunakan sistem penilaian yang dibuat pusat. Saat ini kami tengah mengembang­ kan rapid assessment untuk pemetaan kualifikasi, kom­ petensi, dan kinerja pega­ wai,” beber Setiawan. PPK untuk pemda adalah kepala daerah, sedang instansi pusat adalah menteri atau pimpinan lembaga Negara. Jadi, lanjut Setiawan, nantinya PPK akan mengisi, pegawainya masuk kuadran satu, dua, tiga, dan empat. Kuadran satu artinya ASNnya kompeten dan kualifikasi sesuai. Kuadran dua, kompe­ ten namun kualifikasi tidak sesui. Kuadran tiga, tidak kompeten namun kualifikasi sesuai. Kuadran empat, tidak kompeten dan kualifikasi ti­ dak sesuai. “ASN yang masuk kuadran satu tetap diperta­ hankan. Yang masuk kuadran dua diberikan diklat atau mutasi. Kuadran ketiga di­ berikan diklat kompetensi dan kuadran empat inilah yang kena kebijakan rasio­ nalisasi,’ ungkap Setiawan. “PNS lulusan SMA yang kena rasionalisasi bila dia be­ rada dalam kuadran empat,” imbuhnya lagi. Apakah PPK bisa obyek­ tif jika penilaian dilakukan PPK? Setiawan yakin bisa

obyektif karena ada panduan yang jelas, dengan metode rapid assessment. “Meski kepala unit or­ ganisasi yang melaksanakan, namun panduannya jelas. Rapid assessment tengah kami ujicoba di KemenPANRB. Bila cara ini sukses, akan diberlakukan secara nasional karena metodenya lebih mu­ dah dan cepat, dibandingkan full assessment,” terangnya. Dipaparkan, rapid as­ sessment hanya menggu­ nakan tiga tools sederhana yang bisa digunakan sebagai penyaring, yaitu tes aplikasi komputer untuk mengolah dan dan menulis dokumen, tes kemampuan berbahasa dan kemampuan memberi­ kan pelayanan. “Dengan rapid assess­ ment ini akan diperoleh data pegawai yang tidak disiplin, berkinerja buruk, dan memi­ liki kualifikasi yang tidak se­ suai. PNS yang tidak disiplin, kinerja buruk, dan kompe­ tensi rendah kena rasionali­ sasi,” paparnya. Dikatakan, PNS yang kena rasionalisasi akan mendapatkan kompensasi alias pesangon. “Tapi caranya bermacam-macam. Bisa le­ wat pesangon, pensiun bula­ nan, dan lain-lain. Ini masih kami kaji lagi mana yang pas dilakukan dan tidak membe­ bani keuangan Negara,” kata Setiawan. Apa benar rasionalisasi PNS dilakukan tahun ini? “Belum tahun ini, karena ma­ sih dalam tahap kajian. Ka­ lau dalam roadmap memang dimulai 2016 sampai 2019, hanya saja kajiannya kan be­ lum selesai. Selain itu harus disesuaikan dengan keuangan negara. Jadi nanti dimulai ta­ hun depan karena secara ang­ garan dan kajian sudah siap,” pungkasnya. (net/gg)


HALAMAN

A8

INSPIRASIANA SENIN, 7 MARET 2016

Lestarikan Kesenian Lokal

Kalau Bukan Kita Siapa Lagi SEBAGAI salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat (Jabar), ternyata tak hanya memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah, tetapi juga kaya akan kesenian dan kebudayaannya.

N

amun seiring perkembangan zaman dengan masuknya berbagai budaya luar, membuat kesenian serta kebudayaan asli Cianjur seakan terlupakan begitu saja oleh para generasi muda saat ini. Tak hanya itu saja, minimnya dukungan pemerintah daerah (pemda) buat melestarikan seni dan budaya yang ada pun menjadi salah satu penyebab-nya. Sehingga tak jarang para pelaku seni dan budaya di Cianjur lebih memilih mempromosikan sendiri tanpa melibatkan peran serta pemda dengan ala-san "Kalau Bukan Kita Siapa Lagi" yang bakal melestarikannya. Kalimat "Kalau Bukan Kita Siapa Lagi" inilah yang menjadi salah satu pemicu bagi Dani Ramdhan bersama rekan-rekannya untuk melestarikan seni beladiri khas Cianjur, yakni maenpo yang seiring perubahan zaman lambat laun dikhawatirkan akan menghilang. Meski dengan keterbatasan dana dan fasilitas yang tak memadai, Dani dan rekan-rekannya membuka perguruan seni beladiri yang diberi nama Pelestari maenpo yang beralamat di Jalan Siti Bodedar (Kaum) Cianjur. Sejak dibuka pada akhir Desember 2015 hingga sekarang, sudah sekitar 200 orang yang ikut bergabung untuk mempelajari seni beladiri Maenpo. Mayoritas merupakan para pelajar dan ada juga dari kalangan PNS hingga anggota TNI. Dani pun mengungkapkan, alasannya mendirikan perguruan seni beladiri Pelestari Maenpo tersebut, karena mencintai kebudayaan lokal. Sebab dengan kian banyaknya kebudayaan asing yang masuk, ditakutkan berdampak terhadap punahnya seni dan budaya daerah. "Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya sendiri," tandasnya. Dia menjelaskan, sejarah maenpo sendiri diciptakan oleh H Ibrahim Cikalong, sekitar tahun 1806-1916 yang kemudian disebar luaskan oleh murid-murid utamanya dan keturunannya, yakni Raden Ibrahim atau Raden Djajaperbata. Pada era Raden Ibrahim

inilah cikal bakal berkembangnya seni beladiri maenpo berasal. Kenapa dinamakan Maenpo Cikalong, karena di tempat inilah pertama kali seni beladiri tersebut dilahirkan. Seni beladiri Maenpo lebih mengandalkan olah rasa yang terbagi dalam tiga tahap, yakni gerak, rasa, dan usik. Tahap gerak, bertujuan untuk mempelajari semua gerakan dan jurus yang ada di dalam maenpo, sehingga tak butuh waktu lama, hanya satu tahun. Lalu pada tahap kedua, yakni rasa, fokus terhadap permainan tenaga. Sedangkan tahap ketiganya usik, merupakan gerakan terkecil inti dari r a s a d a n bu-

tuh waktu cukup lama mempelajarinya. Meski banyak penafsiran berbeda tentang makna Maenpo, namun arti sebenarnya adalah Maen Poho atau permainan lupa yang tanpa menyakiti lawan dan sekarang lebih bertujuan untuk melatih dan memerangi hawa nafsu sendiri. "Sebenarnya banyak perguruan maenpo di Cianjur, namun yang ditakutkan simpatisan perguruan bukan simpatisan pelestari. Makanya dibentuk Pelestari Maenpo untuk menyatukan bersama-sama sambil ngaos dan mamaos," beber Dani. Dani mengungkapkan, terdapat sepuluh jurus yang perlu dipelajari dalam seni beladiri maenpo, yakni Jurus, Suliwa, Susun, Tomplok, Kocet, Serong, Potong Serong, ­S e r u t , Jurus Tu-

juh, serta Lipat Potong. "Serupa tapi tak sama, pencak silat lebih dominan ke gerakan. Kalau maenpo lebih ke pengaturan tenaga pasangan tutupan atau yang biasa disebut dengan Aikido From Cikalong," ungkapnya. Intinya lanjut Dani, seni beladiri maenpo lebih kepada olah rasa dan gerak meski di daerah asalnya Cikalong terkenal keras. Makanya perlu fisik dan mental yang siap untuk mempelajari Maenpo. "Banyak dari luar Cianjur yang ingin datang untuk berlatih Maenpo, tapi karena terkendala keterbatasan fasilitas tidak diterima," sebutnya. Agar seni beladiri maenpo bisa terus berkembang dan dilestarikan, perlu peran semua pihak termasuk pemda dan masyarakat untuk mencintai serta mau belajar seni dan budaya tradisional khas Cianjur ini. (cr1)***

DANI RAMDHAN FOTO - FOTO : BERITA CIANJUR/CR 2

KOMUNITAS Sugar Glider Indonesia (KSGI) Regional Cianjur

Hewan Endemik Jadi Hobi Para Pencinta Satwa

KOMUNITAS Sugar Glider Indonesia (KSGI) merupakan salah satu kelompok pencinta satwa, khusus hewan mamalia jenis sugar glider.

Selain sebagai ajang berkumpul untuk menjalin silaturahmi bagi sesama para pencinta binatang sugar glider, KSGI ini juga merupakan wadah buat edukasi satwa endemik, dan mengenalkan satwa kepada masyarakat. Sejak berdiri pada 7 Januari 2015, Rizal Firdaus sebagai pelopor KSGI Cianjur, jauh sebelumnya pun sebetulnya sudah lama berkecimpung atau menjadi pencinta sugar glider yang bentuknya mirip dengan kangguru atau koala ini, yakni mamalia marsupial atau berkantung. “Sejak tahun 2010 lalu sebenarnya sudah jatuh hati sama binatang yang satu ini,” akunya. Sedangkan KSGI Regional Cianjur sendiri merupakan bagian atau salah satu cabang dari 19 cabang KSGI di kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Ketua KSGI Regional Cian-

jur, Rizal Firdaus menyebutkan, sejak didirikan di Cianjur, kurang lebih selama satu tahun ini hingga sekarang, kalau para pencinta sugar glider yang kini bergabung dan menjadi anggota KSGI sudah berjumlah sekitar 80 orang anggota. “Mereka (para anggota, red) berasal dari latar belakang, umur, dan profesi yang berbeda-beda,” sebutnya. Menurutnya, sugar glider dinilai pantas untuk dipelihara semua usia. Secara umum habitat asli hewan ini berasal dari Papua dan Negara Australia. Sebagai hewan sosial, sugar glider sendiri hidup berkelompok antara 10 hingga 15 ekor. “Kenapa para anggota KSGI lebih memilih sugar glider ini, salah satu alasannya karena masa hidupnya cukup lama yaitu berkisar antara 12

NET

... bagi sesama para pencinta binatang sugar glider, KSGI ini juga merupakan wadah buat edukasi satwa endemik, dan mengenalkan satwa kepada masyarakat.” FOTO : BERITA CIANJUR/MOCH.ARLAN AKBAR

sampai dengan 15 tahun. Karena bentuk hewannya kecil dan lucu dan bisa dibawa ke mana-mana dan memiliki sifat loyalitas tinggi kepada pemiliknya, jika diberikan kepada orang lain terkadang akan menggigit, ukurannya yang kecil tetapi cukup pintar dalam mengingat malahan dengan trik khusus bisa pula kalau dipanggil,” bebernya. Kata Rizal, sugar gliderini merupakan salah satu hewan peliharaan yang memiliki keistimewaan serta terbebas dari penyakit. Karena tak perlu memvaksin secara rutin, seperti halnya hewan anjing

atau kucing. Sugar rider merupakan hewan pemakan buah-buahan dan penghisap nektar alam, untuk pengeluaran rutin buat biaya pemeliharaannya pun tak terlalu atau begitu mahal, karena dapat diberi makanan seperti bubur bayi, buah-buahan segar, atau serangga. Hewan ini terbiasa bersih, aktif menjaga penampilan terutama bulu, bisa juga mengusapnya dengan tisue basah tanpa campuran alkohol, sehingga tak perlu sering membawa ke salon hewan. “KSGI juga rutin berkumpul pada sore hari di Taman Prawatasari (Joglo)

saat Car Free Day (CFD), kita sudah biasa ngumpul tiap bulan dan diisi dengan berdiskusi atau sharing informasi mengenai perawatan/pemeliharaan juga tradisi memotong kuku. Sebab sugar glider ini tak dapat memotong sendiri kukunya,” ungkapnya. Tak seperti hewan pengerat lainnya yang mempunyai keinginan mengasah gigi, sugar glider dapat dilepaskan di dalam rumah dan biasa melompat dari satu tempat ke tempat lainnya. Sehingga relatif aman, karena tak akan mengerat terhadap perabotan rumah tangga. Walaupun hewan ini termasuk hewan jenis endemik, sebagai hewan peliharaan, Sugar Glider bukanlah hewan yang dilindungi. Rizal mengungkapkan, beberapa kegiatan dan segala macam informasi mengenai KSGI atau sekadar info peliharaan dapat pula dilihat langsung di situs media sosial (medsos) atau group. Beberapa jenis diantaranya adalah Classic Grey, White Face, Mosaic, Leucistic, Creamino, dan Albino. Taksiran harga per ekornya untuk beberapa jenis sugar glider ini bisa disesuaikan oleh kolektor, mulai dari harga antara Rp 450 ribu hingga belasan juta rupiah. (Moch. Arlan/”BC”)***


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

SENIN, 7 MARET 2016

HALAMAN

B1

Ragam Selfie di 2016

Dejan Santai Bentuk Tim

SELFIE, fenomena memotret wajah sendiri ini masih banyak disukai oleh sebagian orang untuk mengabadikan momen. Tahun 2016 ini, bahkan muncul beragam gaya selfie yang harus dicoba. Sudah tahu?

SEMUA pemain Persib Bandung kini sudah diikat dengan kontrak sehingga nasib mereka bersama tim sudah jelas. Menurut Dejan Antonic, kebijakan manajemen yang segera mengamankan jasa Atep dan kawan-kawan merupakan langkah yang tepat.

BACA HALAMAN B2

MOJANG

Lahirkan Anak-anak Berprestasi TAK peduli seberapa honor yang diterima Yeti Rosmiati, guru honorer di SDN Sukalaksana Kecamatan Sukanagara ini tetap ikhlas mencerdaskan anak bangsa. Belasan tahun mengabdi dan tak kunjung diangkat menjadi PNS, tidak menyurutkan semangatnya untuk mengajar, hingga bisa melahirkan anak-anak yang berprestasi dan mengharumkan Kabupaten Cianjur. Guru yang memiliki hobi menulis tersebut kini bisa berbangga diri, pasalnya belum lama ini anak didiknya bisa menjadi juara tiga Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi.

INOHONG

P

eristiwa ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan satu orang lainnya luka berat. Informasi yang diterima dari Unit Laka Polres Cianjur, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, berawal saat Bus AKDP

Parung Indah Nopol B 7146 IK yang melaju dari arah Cianjur mengalami rem blong dan menabrak dua unit sepeda motor jenis Yamaha Mio Nopol F 3272 YI yang dikendarai Sopandi dan Nopol F 3707 ZL yang dikendari Subhi. KE HALAMAN B7

KRONOLOGI KECELAKAAN

DATA LAKA FEBRUARI 2016

Peristiwa Lakalantas terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, TKP di Jalan Raya Bandung Km 07 Kampung Belendung, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah.

1

Jumlah Kasus

24 kasus

Jumlah MD

15 orang

Jumlah LB

6 orang

Jumlah LR

29 orang

Kerugian Materi

Rp 69, 4 juta BERITA CIANJUR/CR2

LAKA - Nampak keluarga korban kecelakaan yang melibatkan bus dan dua motor menunggu di depan kamar mayat RSUD Cianjur. (insert) Polisi mengamankan barang bukti.

Diduga rem blong Bus PO Parung Indah Nopol B 7146 IK menabrak dua sepeda motor jenis Yamaha Mio Nopol F 3272 YI yang dikendarai Sopandi (49) dan Nopol F 3707 ZL yang dikendarai Subhi (25).

3

Pengendara Yamaha Mio Nopol F 3272 YI Sopandi (49) tewas di TKP dan pengendara Nopol F 3707 ZL Subhi (25) dirawat di RSUD Cianjur karena mengalami luka berat.

Minim Pendanaan, Pengembangan Unit Usaha Koperasi Mandek CIANJUR-Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur menyebutkan jika pengembangan unit usaha koperasi mandek. Kondisi

4 Sopandi yang menjadi korban meninggal dunia merupakan Ketua PGRI Kecamatan Cugenang. Saat kejadian dirinya hendak menuju lokasi manasik haji.

ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan jumlah koperasi yang terus me­ ngalami peningkatan. Kepala Diskop UMKM Ridwan Ilyasin menjelaskan, pengembangan unit

usaha koperasi yang jalan ditempat disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya jumlah anggota yang tidak banyak. KE HALAMAN B7

Dede Ridwan

jadi prioritas tugas yakni, pembangunan jalan lingkungan,­pembangunan jalan gang, KE HALAMAN B7

TAHUKAH ANDA..? Buah Durian Bisa Jadi Energi Instan

ILUSTRASI/NET

KECELAKAAN yang melibatkan bus AKDP dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya Bandung Km 07, Kampung Belendung, Desa Ciherang, Kecamatan Karang Tengah, kemarin (6/3).

2

Sadari Tanggung Jawab Pemimpin

BUAH ini terbilang cukup kontroversial. Terlepas dari itu, buah durian menyimpan banyak manfaat sehat bagi tubuh. Karena buah ini cukup populer, banyak asumsi yang berkeliaran

Bus Hantam Dua Motor Diduga Rem Blong, 1 Korban Tewas dan 1 Korban Luka Berat

KE HAL AMAN B7

Yeti Rosmiati

TANGGUNG jawab seorang pemimpin sangatlah besar, karena harus menjalankan program dengan baik sesuai harapan masyarakat. Namun, hal tersebut tidak dijadikan beban, agar seluruhnya dapat berjalan dengan baik. Hal tersebutlah yang dilakukan Kepala Desa Rancagoong Dede Ridwan, Dikatakannya, tugas pemimpin haruslah bisa mensukseskan semua program yang sudah dicanangkan. Hal ini ditujukan untuk menjaga amanah sebagai kepala desa. “Adapun yang men-

BACA HALAMAN B5

tentangnya, terutama yang terkait dengan kesehatan. Nanum begitu, perlu diketahui jika durian mengandung karbohidrat cukup tinggi, sehingga buah ini bisa diandalkan untuk mengisi energi rendah yang lebih cepat (pada orang sehat). Sedangkan kandungan kalium dalam durian juga membantu mengurangi kelelahan sekaligus mengusir stres dan kecemasan. (net/zlf)

Upaya Melestarikan Maenpo Cianjur

Jaga Komitmen, Dukung Jadi Mulok di Sekolah MESKI di tengah keterbatasan minimnya fasilitas dan perhatian pemerintah daerah, para pelestari maenpo tetap terus komitmen mengembangkan dan melestarikannya agar budaya warisan leluhur tersebut tidak hilang tergerus zaman. Bahkan, untuk bisa melestarikan maenpo Cianjur, para pelestari ini mendesak pemerintah untuk bisa ikut melestarikan seni bela diri tradisional tersebut. Bahkan mereka meminta agar kedepan-

www.thejhons.com

SPECIAL PROMO

HARGA TIKET MASUK

PELAJAR

RP. 15.000,-

Cukup Tunjukkan Kartu Pelajar Free Masuk Area Kolam Renang

BERITA CIANJUR/CR2

JADI MULOK - Pelestari budaya berharap pemerintah menjadikan maenpo sebagai mulok di sekolah-sekolah.

nya, maenpo bisa menjadi muatan lokal di sekolahsekolah. Usulan agar maenpo menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah dilaku-

kan sebagai antisipasi agar warisan leluhur ini tidak hilang ditelan zaman ­tanpa ada regenerasi. KE HALAMAN B7

BERLAKU Senin s/d Jumat

UMUM Weekdays @Rp. 25.000,Weekend @Rp. 35.000,Harga Sudah Termasuk: Tiket Masuk Swimming Pools Wahana Pilihan (Flying Fox/ Waterball)

Kp. Tangkil Ds. Babakan Karet Cianjur - Jawa Barat 43251 Telp. (+62-263) 264 444 Fax (+62-263) 273 000


HALAMAN

B2

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT SENIN, 7 MARET 2016

Tamara Geraldine Dirikan Penerbitan SUDAH lama sekali Tamara Geraldine tak terlihat woro wiri di dunia hiburan Tanah Air. Rupanya perempuan kelahiran 21 Mei 1974 itu memliih fokus mengurus sang buah hati dan bisnis yang sedang dirintisnya. Yang terbaru, Tamara memberikan tempat bagi mereka yang memiliki bakat luar biasa di bidang tulisan. Bersama rekannya, ia mendirikan Alkemis Diksi Tee yang bergerak di lini publisher, consultant, dan produc­ tion house. “Di sosmed itu banyak yang punya potensi menulis dan enggak tahu harus kemana. Selama berkecimpung di dunia menulis, saya pernah frustasi. Saya tahu betul rasanya ditolak, enggak punya duit,” ucapnya. Nantinya, usaha barunya itu akan bersinergi dengan Yayasan non profit, Kembang Api Mahaparana. Rupanya Tamara memberi ruang bagi orang-orang yang meng­ hadapi masalah sosial, maupun vonis kalender. “Saya harus memiliki penerbitan, karena banyak dealing dengan penulis penderita kanker atau Aids. Kalau bergantung dengan publishing lain, kebayang enggak orang yang menderita harus dikejar deadline p ­ enerbit. Dengan penerbitan sendiri saya bisa mengatur waktunya,” pungkasnya. Wah, hebat s­ ekali apa yang dilakukan oleh mbak Tamara ini ya! Ada yang mau mengikuti jejaknya? (net/zlf )

FOTO-FOTO - NET

RAGAM SELFIE DI 2016

Tamara Geraldine

Beri Edukasi Lewat Album Baru

SELFIE, fenomena memotret wajah sendiri ini masih banyak disukai oleh sebagian orang untuk mengabadikan momen.

T

ahun 2016 ini, bah­ kan muncul bera­ gam gaya selfie yang harus dicoba. Sudah tahu?

#Uglie Gaya selfie satu ini memerlu­ kan keberanian yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan kamu harus mengambil pose wajah ter­

jelekmu. Tentu saja tidak banyak orang yang mau melakukannya. Namun, ada beberapa orang yang justru tampak lebih unik saat mempraktekkannya.

#Felfie Felfie sendiri merupakan terobosan terbaru dari selfie yang dilakukan di taman atau ke­ bun. Nama pose ini merupakan kepanjangan dari farmer selfie. Jadi bagi kamu yang ingin men­ cobanya bisa langsung menjepret foto dengan latar belakang kebun bunga atau pun padang rumput nan hijau. #Delfie Melakukan selfie dengan te­ man atau keluarga tentu sudah sangat umum. Namun, bagaimana jadinya jika kamu mengambil foto wajah bersama anjing peliharaan? Delfie atau dog selfie ini kian po­ puler menghiasi social media. Bahkan tidak jarang pula jika pose si hewan berkaki empat tersebut

terlihat sangat menggemas­ kan.

# N o M a ke UpSelfie Ber­ beda lagi bagi kamu yang ingin memper­ lihatkan bare face. Cukup jepret wajahmu saat tidak mengenakan riasan sedikit pun. Agar kulit wajah tampak lebih segar, sebaiknya ber­ sihkan dahulu dari debu dan kotoran. Nah, ternyata selfie tidak ha­ nya sekedar memotret wajah saja. Ada banyak pilihan kreasi gaya yang dapat menambah koleksi. Jangan lupa pula untuk mengam­ bil angle terbaik agar hasilnya ­sempurna. (net/zlf )

Fakta tentang Selfie “Salah satunya iya. Tahun ini ba­ nyak proyek yang kita kerjain. Salah satunya kita kolaborasi sama pe­ nyanyi muslim Amerika. Lagi mau rekaman, nanti di bulan Ramadan. Lagunya juga udah dibeli juga sama salah satu stasiun televisi.” GRUP band d Masiv siap hadir dengan karya terbaru mereka. Yap, band yang digawangi oleh Ryan cs ini kini tengah mempersiapkan album kelima yang rencana­ nya bakalan segera dirilis. Ada satu fakta unik di balik album terbaru d Masiv ini. Meski belum resmi dirilis, album ini sudah terjual sebanyak 10 ribu keping. Ryan sendiri mengakui bila d Masiv memang men­ coba memberikan satu warna beda di karya terbaru itu. Tak cuma menghadirkan sisi hiburan saja, d Masiv mencoba juga untuk memberikan sisi edukasi melalui musik. “Album kelima banyak apresiasi yang bagus. Kita pengen bikin album ada sisi edukasinya juga,” ujar Ryan. Album ini juga bisa dibilang merupakan kado d Ma­ siv yang baru saja merayakan ulang tahun mereka yang ke-13. Selain album baru, d Masiv juga sedang mem­ persiapkan diri untuk kembali masuk studio rekaman guna menggarap project kolaborasi bareng seorang musisi Amerika. “Salah satunya iya. Tahun ini banyak proyek yang kita kerjain. Salah satunya kita kolaborasi sama pe­ nyanyi muslim Amerika. Lagi mau rekaman, nanti di bulan Ramadan. Lagunya juga udah dibeli juga sama salah satu stasiun televisi,” tutup Ryan. (net/zlf )

MENURUT dari kosakata terpopu­ ler versi Oxford Dictionary pada 2013, mengartikan kata selfie seba­ gai s­uatu foto diri sendiri yang se­ ngaja diambil dengan menggunakan kamera digital, kamera smartphone ataupun webcam yang nantinya akan diunggah ke berbagai media sosial di dunia maya. Tren foto selfie memang telah menjamur di seluruh belahan du­ nia bukan hanya di Indonesia, ini di­ sebabkan karena perkembangan dunia digital yang sangat pesat. Hobi memotret diri sendiri bukan hanya digemari oleh kaum-kaum remaja saja, tapi orang-orang ternama-pun juga gemar berfoto selfie. Sebenarnya apa yang menyebab­ kan seseorang gemar berfoto selfie? Di bawah ini akan saya berikan pen­ jelasan yang telah kami rangkum

dari berbagai sumber mengenai fakta tentang foto selfie. Adanya obsesi untuk melihat diri sendiri Salah satu penjelasan datang dari ahli ilmu saraf, yaitu James Kilner dari University College London. Beliau mengungkapkan bahwa dalam keseharian kita, kita umumnya lebih sering memper­ hatikan dan menginterpretasikan wajah dan ekspresi wajah orang lain daripada wajah sendiri. Ini membuat pengetahuan kita tentang wajah dan ekspresi wa­ jah pada diri sendiri sangat minim. Maka karena hal inilah yang mem­ buat beberapa orang gemar melaku­ kan foto selfie, bahkan berkali-kali yang gunanya untuk melihat sendiri bagaimana jenis-jenis ekspresi pada

wajah. Kemudian dari berbagai macam ekspresi tersebut akan ada salah satu ekspresi yang sangat disu­ kai lalu mendorong keinginan untuk dilihatkan ke orang lain dengan cara mengunduhnya ke media sosial.

Sengaja untuk diakui oleh orang lain Beberapa fakta tentang foto selfie selanjutnya yaitu sengaja untuk diakui oleh orang lain. Menurut Dr Mariann Hardey, salah satu pengajar di Durham Univer­ sity dan merupakan salah satu spesialisasi digital so­ sial media mengungkap­ kan, selfie merupakan salah satu revolusi yang sengaja dilakukan seseorang un­ tuk diakui oleh orang lain, dengan cara memajang atau sengaja memamerkan fotofoto tersebut ke beberapa jejaring sosial atau media lainnya. Dan beliau juga menam­ bahkan dengan memamerkan fotofoto tersebut, maka orang bersang­ kutan ingin terlihat sebagai sosok pribadi yang bernilai, terlebih jika ada yang berkomentar bagus tentang foto tersebut. (net/zlf )

Musisi Jazz Senior Meninggal Dunia DI tengah kemeriahan Java Jazz 2016 hari kedua yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kabar duka datang dari dunia musik jazz. Ya, musisi jazz senior, Ireng Maulana, menghembuskan napas terakhir pada hari ­Ming-gu (6/3) dini hari. Adapun berita duka itu hadir dalam akun twitter resmi Java Jazz di @JavaJazzFest. Mereka pun mengucapkan, “Keluarga besar Festival Production turut berbela ­sungkawa atas wafatnya tokoh musisi bapak Ireng Mau­ lana,” tulis akun tersebut. Kabar tersebut sontak membuat ribuan pecinta jazz yang sedang menyaksikan Java Jazz Festival 2016 kaget.

Pada tahun 1960, Ireng Maulana sempat bergabung dengan grup Gelora Samudra. Di grup ini, nama Ireng Mau­ lana mulai dikenal. Seperti diketahui, Ireng Maulana adalah adik dari Kibout Maulana yang juga seorang musisi senior. Tak banyak yang tahu jika mendiang Ireng yang berusia 71 tahun itu terlahir dengan nama Eugene Lodewijk Willem Maulana. Sebagai musisi senior, Ireng rupanya sudah pernah berkolaborasi dengan musisi junior seperti Bara, ­Andien, Iskandarsyah Siregar hingga Syaharani. Selamat jalan Ireng, semoga amal-amal ibadahmu ­dite-rima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi penghiburan. (net/zlf)


HALAMAN

B3

WOW!

BECEKAMPUS SENIN, 7 MARET 2016

Goldar Menentukan Karakter, Yay or Nay?

Maybe Yes, Maybe No KONNICHIWA.. Gimana guys weekend kemarin? Seru kan. Kali ini kita bakalan ngebahas seputar golongan darah (goldar) manusia. Goldar dibagi menjadi empat, yakni O, A, B dan AB.

Nurfauzan

Berawal dari Selfie, Ngebet Jadi Fotografer

HEI guys! Kita punya temen baru nih. Dia sekolah di SMA Negeri 1 Mande. Dara cantik ini bernama Nurfauzan atau sering dipanggil Nurfa. Nurfa lahir di Cianjur 27 Febru­ ari 2000. Dia bercita-cita ingin men­ jadi seorang fotografer handal. “Aku bercita cita sebagai fotografer handal agar bisa membanggakan orang tua,” ucapnya. Gadis yang berbehel ini amat me­ nyukai fotografi, sampai-sampai dia suka selfie dengan kameranya sendiri, guys. Hampir setiap momen dia selalu abadikan dan lama kelamaan hal itu menjadi kegiatan rutinnya. Gadis berkerudung ini menyam­ paikan pesan orang tuanya untuk Bece Muda tentang menghormati orang tua. “Menghormati orangtua itu mem­ permudah rezeki kita, bukan hanya itu saja masih banyak keutamaan lain­ nya. Ridho orang tua adalah ridho ­Allah,” tutupnya. (Reynaldi Firdaus/ SMAN 1 Mande)

B

erdasarkan golongan darah ini, kita dapat menilai kepribadian atau karakter sese­ orang. Bahkan di be­ berapa negara, ada orang-orang yang mempercayai golongan darah telah menentukan karir seseorang sejak ia lahir. Tapi Bece Muda percaya nggak sih soal goldar ini? Salsabila Fauziah ke­ las 2 IPA SMA Negeri 1 Sukaresmi yang memiliki golongan darah O, percaya guys kalau goldar juga me­ mengaruhi sikap kita, con­

tohnya saja O yang dikenal aktif dan periang. “Sekarang banyak medsos yang berisi akun tentang fakta golongan darah. Aku ngerasa percaya aja soalnya banyak juga kok benernya. Di Jepang juga kan kalau milih pekerja suka disesuaikan sama golongan da­ rah,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini. Komentar kedua datang dari Irfan Pratama. Siswa kelas 3 IPS SMA Cokroaminoto Cipanas juga menilai kalau selama golongan darah kita yang bermacam-macam, ten­ tunya mencerminkan karakter. Sebagian besar apa yang dijelaskan oleh pakar tentang golongan da­ rah itu benar sesuai dengan karakter. “Aku yang bergoldar AB kata temen dikenal saudara katanya pendiem.

Sebenarnya bukan pendiem banget cuma aku pengen lang­ sung to the point aja, nggak ter­ lalu suka basa basi dan nggak mau ngerepotin orang,” ujar­ nya. Nah guys soal golongan da­ rah, kru Bece Muda mengang­ gap keunikan dari keempat macam golongan darah emang buat kita makin kepo, apalagi

tentang goldar yang kita miliki. Pasalnya kan seusia Bece Muda lagi semangatnya mengenal jati diri. Oke kem­ bali lagi deh ke komen­ tar selan­ jutnya y a n g datang dari

Erin Nurdiansyah. Siswa kelas 3 SMA Pasundan ini bilang, per­ caya atau nggak tentang goldar itu tergantung kitanya. Nggak semua benar, nggak semua salah juga. “Henteu oge, kata Erlin mah tergantung kitanya aja. Tapi kadang aya oge anu sama hanya saja tidak semua. Dibawa enjoy aja jangan terlalu serius kalau kita lagi baca golo­ ngan darah,” pung­ kasnya. (cr3)

Tiera Audia

NET

Babi Berbulu Domba SEKILAS jika kita melihatnya, maka hewan ini secara fisik memang terli­ hat tubuhnya mirip domba. Namun yang membuat babi ini berbeda adalah dia memiliki bulu-bulu mirip dengan domba loh. Pada umumnya babi hanya memiliki bulu-bulu yang tipis pada tu­ buhnya yang berwarna merah muda. Mereka menamai babi ini dengan nama Sheep-Pig atau dalam bahasa Indonesia sebagai Domba-Babi. BTW, hewan yang suka sekali hidup di kubangan lumpur ini adalah babi berwujud seperti domba loh guys. Jika kalian tidak pernah berpikir dan membayangkannya, ternyata di Hu­ ngaria Timur terdapat sebuah keuni­ kan terhadap hewan satu ini yaitu babi yang memiliki bulu seperti domba. Babi ini merupakan jenis babi yang sangat langka, dan dipastikan tidak semua tempat di seluruh dunia memiliki hewan seperti ini, termasuk Indonesia. Para peneliti mengung­ kapkan bahwa jenis babi ini bernama Ma­ngalica yaitu nama ras babi yang langka yang berasal dari Hungaria. Berbeda dengan ras babi lainnya. Jenis ini tergolong langka, sehingga hanya ada sedikit populasi yang ada di dunia, dan seiring berjalannya waktu, populasi ini kian tahun terus berkurang jumlahnya. Apakah babi jenis ini ter­ masuk jenis babi yang akan punah? Kita hanya bisa menunggunya dan menantinya di kemudian hari. (Didah Aqidah/SMK Hass Ashabulyamin)

FOTO: BERITACIANJUR/CR2 - ILUSTRASI: M YANUAR

EKSTRAKURIKULER

Flutter (Pasukan Pengibar Bendera) SMAN 2 Cianjur

Bukan Jago Kandang, Ukir Prestasi hingga Tingkat Provinsi HEY guys, tentunya kalian tau kan pasukan pengibar bendera? Ya yang biasa disebut Paskibra. Dengan tugas utama mengibarkan Bendera Merah Putih dalam upa­ cara pengibaran bendera. Di setiap sekolah di Cianjur, hampir semua memiliki pasukan pengibar bendera yang ada pada kegiatan ekstrakurikuler, terma­ suk di SMAN 2 Cianjur guys, yang terbilang memiliki segudang pres­ tasi dalam bidang ini. Pada tanggal 24 September 1993 dengan dipelopori Bapak Drs. Aries Diar Pasha dan sekarang di­ bina oleh Ibu Hj. Melia Rahayuni, M.Pd, SMA Negeri 2 Cianjur mem­ bentuk ekstrakurikuler Paskibra. Meskipun sejak 1990 Paskibra SMA Negeri 2 Cianjur sudah ada namun masih disatukan dengan pramuka. Btw, SMAN 2 Cianjur tak ha­ nya unggul dalam bidang akade­ mik, melainkan unggul dalam bi­ dang ekstrakurikuler salah satunya yakni pasukan pengibar bendera (Paskibra).

Ketua Paskibra SMAN 2 Cianjur, Dina Kusumanita Nur Alfaeni mengungkapkan, Paski­ bra SMAN 2 Cianjur telah mengharumkan nama sekolah. “Paski­ bra SMAN 2 Cianjur merupakan salah satu ekstrakurikuler ung­ gulan SMAN 2 Cianjur, berbagai perlombaan pernah diikuti mulai tingkat universitas, ka­ bupaten, dan provin­ si,” ungkapnya kepada “BC” belum lama ini. Intan Destiani sebagai anggota eks­ kul Paskibra (flutter) mengharapkan apa yang telah diraih oleh Paskibra, semoga menjadi pe­ nyemangat untuk terus berlatih. “Apa yang telah diraih kakakkakak senior paskibra mudah mu­ dahan menjadi sebuah acuan un­ tuk memotivasi agar lebih baik lagi dan bersunggug-sungguh dalam

berlatih. Semoga apa yang te­ lah diraih oleh kakak kakak senior paskibra, dapat memacu semangat untuk meraih prestasi,” ujarnya. Inilah sejumlah prestasi yang pernah diraih Paskibra SMAN 2 Cianjur guys, di antaranya juara I

ISTIMEWA

LVBB heroes zee platinum sepulau Jawa, juara umum LVBB HUT PPI tahun 2013, danton terbaik LVBB HUT PPI tahun 2013. Kemudian juara gemilang 2 LVBB sekar tahun 2014, variasi

formasi terbaik LVBB sekar ta­ hun 2014, perwakilan sekolah tingkat Kabupaten Cianjur untuk pasukan pengibar bendera, juara favorit I LKBB Jadhakarsa tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2015, danton terbaik 2 LKBB Jadha­ karsa tingkat provinsi Jawa Barat, juara umum LVBB Keris Batara tahun 2015, danton terbaik LVBB Keris Batara, dan juara umum LVBB Pancanaka UNSUR 2015. Neng Putri Nida Infantriyani sebagai anggota baru mengaku sangat bangga sekaligus senang mengikuti ekskul flutter (paski­ bra) ini karena ekskul flutter ini merupakan ekskul yang bisa dibi­ lang unggulan di sekolah. “Alhamdulillah Paskibra Smanda selalu menjadi perwaki­ lan dalam setiap upacara bendera HUT Kemerdekaan RI, baik di dae­ rah maupun di luar daerah,” pen­ jelasan Dina. Wow, banyak juga ya guys prestasi yang didapatnya, sa­ ngat membanggakan. Patut dicon­ toh tuh guys. (Ginanjar EP/SMA Pasundan 1 Cianjur)


HALAMAN

B4

SPORT

Flipkens Jumpa Watson di Final

PETENIS Belgia, Kirsten Flipkens dipastikan bakal bersua Heather Watson pada pertandingan final turnamen tenis Abierto Monterey. Kepastian itu didapatkan setelah keduanya melewati pertandingan semifinal, Minggu (6/3) WIB dengan mulus. (net/pur)

SENIN, 7 MARET 2016

JERMAN TERBUKA 2016

Tim Indonesia Puasa Gelar

TIM Indonesia gagal merebut juara di turnamen Jerman Terbuka 2016 setelah satu-satunya wakil dari sektor ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terhenti di semifinal usai dikalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand dengan rubber game 21-16, 22-24 dan 19-21 dalam waktu 75 menit.

I

ni adalah kekalahan pertama bagi Greysia/Nitya dengan duet Thailand tersebut. Sebelumnya, di China Terbuka 2014, Greysia/Nitya menang 21-8 dan 21-18. Sementara di BCA Indonesia Terbuka 2015, Greysia/Nitya menang 22-20 dan 21-17. Di awal pertandingan, Greysia/Nitya mendapat ujian berat sejak game pertama. Puttita/Sapsiree kerap menempel perolehan poin wakil Indonesia. Namun setelah merubah

strategi di lapangan, Greysia/ Nitya akhirnya berhasil menang 21-16 di game pertama. Masuk ke game dua, permainan masih beradu ketat. Greysia/ Nitya sempat unggul 10-7 dan 1411. Namun, pasangan Thailand tak menyerah begitu saja. Mereka terus mengejar menyamakan kedudukan hingga bisa menang 24-22. Selanjutnya di game ketiga, Greysia/Nitya banyak tertekan di awal permainan.

Setelah tertinggal di poin-poin awal, Greysia/Nitya bisa unggul 138. Tapi lagi-lagi serangan

­t e n g a h permainan kami coba merubah strategi. Kaya distopin, dibuka dulu satu-satu, biar mereka lari, hingga akhirnya kami bsa unggul,” ujar Nitya, Minggu (6/3). (net/pur)

Rusak Rekor Ali, Vargas Rebut Sabuk Juara WBO Kosong

UFC 196

Miesha Tate Juara Baru Kelas Bantam UFC 196

NET

LAS VEGAS-Holly Holm hanya merasakan sabuk juara kelas bantam UFC 196 berada di pangkuannya selama 112 hari. Pasalnya dalam pertarungan mempertahankan gelar pertamanya melawan Miesha Tate di MGM Grand Arena, Las Vegas, Minggu (6/3) siang WIB, petarung yang berhasil mengalahkan Ronda Rousey itu menyerah di ronde kelima. Gaya bertarung submission (kuncian) yang diperagakan Tate selama pertarungan membuat Holm kesulitan. Beberapa kali petarung berambut pirang tersebut tak mampu bergerak ketika sang penantang berhasil menjatuhkan sebelum lawan menguncinya. Meskipun Holm selama pertarungan berusaha untuk menjaga jarak. Namun petaka datang di ronde kelima, dimana Holm diketahui tak mampu melepaskan cengkraman Tate sebelum akhirnya wasit

Puttita/Sapriree berhasil menembus pertahanan pasangan Indonesia. Greysia/Nitya kalah tipis 19-21. “Dari awal mereka mainnya no lob. Kami mau nyepetin permainan, tapi mereka nggak bisa dibawa cepat. Baru di

menghentikan duel tersebut setelah melihat petarung berusia 34 tahun itu terlihat seperti kesulitan bernapas. “Saya tahu bagaimana menyelesaikan pertarungan. Saya harus tampil sempurna di pertarungan ini dan saya pikir saya seperti pitbull yang tidak bisa melihat tulang, sehingga sulit bagi siapapun untuk lepas dari cengkraman saya,” beber Tate. Setelah mengetahui bahwa dirinya memenangkan pertarungan perebutan sabuk juara kelas bantam pertama milik Holm. Tate pun meraung-raung di atas ring dan ini adalah c a r a mengungkapk a n kebahagiannya tersebut. (net/pur)

W A S H I N G T O N -J e s s i e Vargas menyelesaikan tugasnya dengan sempurna dalam pertarungan perebutan sabuk juara WBO kosong dengan kemenangan TKO di ronde sembilan atas Sadam Ali di DC Armory, Minggu (6/3) pagi WIB. Mantan juara kelas welter ringan versi WBC dan WBO sebenarnya bisa menang KO di ronde kedelapan setelah lawannya terkapar di kanvas usai menerima jab kanannya. Namun Ali mampu bangkit untuk melanjutkan pertarungan. Ketika Vargas akan menghujani pukulan ke arah Ali, bel tanda berakhirnya ronde kedelapan berbunyi. Sontak, petinju berusia 26 tahun tersebut meluapkan kekesalannya sambil berteriak. Masuk ke ronde sembilan, Vargas langsung

NET

memberikan tekanan kepada Ali. Dan hasilnya cu-

kup mengesankan dimana petinju kelahiran Los Ange-

les itu mampu menjatuhkan lawan untuk kali kedua. Pe-

Seri Perdana ISSOM 2016 Diramaikan 278 Pebalap JAKARTA-Seri perdana Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2016 dimulai kemarin (6/3). Ada 278 pebalap yang turun dan beradu cepat di lintasan menjadi yang terbaik. Untuk ISSOM tahun

ini, ABM Enterprise selaku promotor balapan baru merencanakan tiga seri balapan sampai Mei mendatang, dari yang biasanya enam seri setiap musim ini. Ini terkait dengan rencana renovasi sirkuit Sentul untuk balapan

NET

MotoGP tahun depan. “Memang untuk jadwal ditahun ini agak telat keluarnya, kami dari pihak manajemen mohon maaf juga kepada komunitas, dengan situasi 2016 ini kan sirkuit sentul akan menggelar MotoGP tahun depan. Lami dari manajemen banyak hal yang dipertimbangkan seperti untuk renovasi sirkuit dan hal-hal lainnya,” ungkap Direktur Sirkuit Sentul Lola

­Moenek. Pada seri pembuka tahun ini, bakal ada 278 pebalap yang turun di berbagai kelas, seperti Mercedes Benz Cup Indonesia Championship, EURO 2000, Honda Jazz Speed Challenge, Super Car championship, Super Tourung Car Championship, Indonesia Touring Car Championship, Euro 3000, old School Racing Championship dan Indonesia Retro Race. Jumlah peserta di seri pembuka kali ini menurun dari tahun lalu disebabkan ada dua kelas yang absen di seri awal ini, yakni Lamborghini Super Trofeo dan Ferrari F430 Competizione. “Untuk kelas Lamborghini dan Ferrari di seri ini belum siap, kemungkinan mereka akan ikut di seri dua nanti,” sambung Lola.

tinju yang belum menelan kekalahan itu jatuh setelah menerima pukulan jab kanan Vargas. Meskipun Ali kembali bangkit untuk melanjutkan pertarungan, namun wasit Pat Russell akhirnya menghentikan pertaru­ ngan di 10 detik waktu tersisa setelah melihat kondisi Ali mulai sempoyongan ketika Vargas menggempur pertahanan lawannya itu dengan pukulan. “Ini adalah impian saya sejak saya berusia delapan tahun,” ungkap Vargas, Minggu (6/3). Vargas sendiri tampaknya ingin membuka kesempatan untuk menggelar pertarungan ulang melawan Timothy Bradley setelah rekor tak terkalahkannya dirusak petinju berkepala plontos pada tahun lalu sekaligus merebut sabuk juara WBO. (net/pur)

Sementara itu, Chief Marketing Officer ABM Enterprise, Ronny Supardi, menambahkan bahwa di musim ini sistem ISSOM tetap sama dari tahun sebelumnya. Perbedaan haya di musim ini kelas Super Touring Car Chaphionship (STCC) dibagi menjadi dua yaitu STCC 1 dan STCC 2. “Pertimbangannya adalah karena kelas itu yang paling diminati sehingga paling penuh, banyak sekali kejadian pada tahun lalu kita menolak para pendaftar kelas ini karena sudah kepenuhan dan melewati batas safety, maka untuk tahun 2016 ini kita bagi menjadi dua,” tutur Ronny. Setelah seri pertama digelar 6 Maret ini, seri kedua akan dihelat 3 April dan seri ketiga pada 15 Mei. (net/pur)


SENIN, 7 MARET 2016

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

Pemain Dikontrak, Dejan Santai Bentuk Tim SEMUA pemain Persib Bandung kini sudah diikat dengan kontrak sehingga nasib mereka bersama tim sudah jelas.

M

enurut D e j a n Antonic, k e b i j a k a n manajemen yang segera mengamankan jasa Atep dan kawan-kawan merupakan langkah yang tepat. Karena dengan ini pemainnya tidak bisa berpindah klub jika ada tim yang tertarik untuk me­ minangnya. Nasib pemain pun menjadi jelas sehingga fokus mereka kini tinggal membela Persib lewat performa terbaiknya. “Cukup bagus buat tim karena dengan kontrak kita bisa lebih santai, lebih aman, tenang. Kita se­nang karena kita sudah meeting sama manajemen dan semua ada informasi bagaimana untuk kita ke depan. Tentu penting sekali jadi kita tinggal fokus ke latihan dan pertandingan,” ujar Dejan, Minggu (6/3). Pria asal Serbia itu pun menyambut kebijakan manajemen yang mengontrak pemain selama 2 tahun. Mengingat di Indonesia jarang ada tim yang berani mengikat pemain dengan durasi panjang. Kondisi itu tentu mendukung program

yang disusun Dejan karena menurutnya untuk membentuk sebuah tim diperlukan waktu yang tidak sebentar. Dengan begitu komposisi timnya tidak akan banyak be­ rubah di musim depan. “Program yang kita punya buat latihan dan semua berat sekali dan butuh waktu. Kalau program yang ini orang bikin cepat susah sekali. Karena sistem yang kita mau main, level yang kita mau main kita perlu waktu,” tuturnya. Kini pria berusia 47 tahun itu pun fokus untuk membentuk tim baru dengan menggabungkan pemain lama dan rekrutan barunya. Baginya bukan kemenangan yang menjadi target di masa pramusim ini namun lebih untuk mematangkan kerjasama antar lini. Selain itu menanamkan filosofi bermain yang dimilikinya supaya dipahami dengan baik oleh Atep dan kawan-kawan. “Kalau kita hanya fokus menang dan juara kita lupa membentuk tim itu susah sekali. Tentu kita harus fokus ke game dan latihan dan paling penting kita harus fokus ke tim karena kalau kita buat tim ini solid, hasil pasti datang di liga,” tukasnya. (net/pur)

Ini Karakter Striker Bidikan Dejan BANDUNGPelatih Persib Bandung, Dejan Antonic sangat membutuhkan bomber asing untuk menjadi ujung tombak di dalam timnya. Dia pun mendambakan striker yang nantinya akan menjadi bagian dari skuat M a u n g Bandung mempu­n yai tipikal kuat dalam bola udara.

Otomatis sang striker harus mempunyai postur yang tinggi dan kekar sehingga bisa menjadi tujuan umpanumpan para pengalir serangan Persib. “Kita harus pu­ nya striker contohnya target man dan ada size cukup bagus on the air karena kita punya cukup banyak pemain cepat,” tutur Dejan, Minggu (6/3). Baginya kini di skuat Persib lebih banyak penyerang yang berkarakter cepat. Mereka memang berbahaya ketika pergera-

Diklat Persib Buru Pemain Muda Bertalenta di Jabar BANDUNG-Diklat Persib terus melakukan pemburuan talent-talenta Pa­ rahyangan ke daerah lain. Dari keterangan pelatih Diklat Persib, Budiman, Diklat Persib akan membidik pemain dari daerah Subang, Sumedang hingga Cirebon untuk target selanjutnya. Perburuan pemainpemain daerah, kata Budiman, dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi ISC U-21 jika benar digelar April mendatang. Pasalnya, saat ini Persib U-21 minim pemain, sebab banyak pemain Diklat Persib U-21 yang memperkuat tim PON Jawa Barat. “Tentu akan kita te­ ruskan ke daerah lainnya. Sebab kita tidak mau mengganggu pemain yang sudah memperkuat PON Jawa Barat,” jelas Budiman, Minggu (6/3). Dijelaskan Budiman, jika nanti terdapat pemain

ILUSTRASI

yang pas untuk bergabung dengan skuad Maung Ngora, pemain tersebut tetap akan mengikuti tahapan seleksi. Sehingga, pemainpemain yang bergabung benar-benar memiliki bakat alamiah pesepak-

bola. “Tetap kita seleksi, dan semua berjalan objektif. Supaya pemain yang bergabung benar-benar berkua­ litas. Apalagi ini dipersiapkan untuk turnamen nasional,” kata eks pelatih

PSGC Ciamis. Sementara itu, Budiman menyebutkan dua pemain U-21 yang dibidik dari Ciamis akan terus dipantau dan sudah menjadi catatan tim pelatih. “Kalau yang itu, kita bincangkan

dulu sama tim pelatih yang lain. Supaya pas untuk kebutuhan tim,” jelasnya. Budiman menambahkan setelah dua ujicoba di Ciamis Jumat lalu, pada Senin (7/3) penggawa Maung Ngora akan melakoni uji tanding melawan tim Pra-PON Papua Barat. Akan tetapi, dia belum bisa memastikan dimana laga tersebut akan digelar. “Kalau tidak di Pusdikjas, paling di Pusdikpom. Tadinya mau di Siliwangi ternyata digunakan,” kata dia. Dikatakan Budiman, melawan Pra-Pon Papua Barat dirinya tidak mematok target untuk bisa meraih kemenangan. Tetapi bagaimana pemain bisa tampil all out dan bermain semaksimal mungkin. “Kemarin kan menang cukup besar, itu bekal bagus untuk mental pemain. Yang penting bermain dan tunjukkan sebagai pemain Diklat Persib,” tegas Budiman. (net/pur)

kan dan dribble-nya bisa menembus pertahanan lawan. Namun ketika skema tersebut sudah terbaca, sebuah tim perlu mempunyai taktik alternatif seperti memberikan umpan jauh di belakang. Sosok bomber berpostur jangkung pun pasti akan menjadi pembeda. “Kita harus ada striker kontra dari yang yan kita punya. Semua cepat dan kecil susah sekali (jadi target man). Kita harus cari yang beda karena kita bisa bikin variasi,” ujarnya.

Mengenai pemain yang sedang dibidik, Dejan mengaku dia sudah melakukan komunikasi dengan pemain tersebut. Dia pun telah mendapat lampu hijau dari manajemen untuk mendaratkan sang striker. Dejania berharap buruannya itu bisa segera bergabung dengan tim. “Jujur kita sudah ada tapi cuma aku tunggu keputusan yes. Tapi sudah ada, sudah nego dari Persib. Pemain sudah siap sudah mau datang cepat tapi tinggal tunggu oke,” pungkasnya. (net/pur)

Tantan Bertekad Berikan yang Terbaik

TANTAN

BANDUNG-Usai diganjar kontrak panjang selama dua musim, bomber Persib Ban­ dung, Tantan mengaku sangat bersyukur dengan kepercayaan yang telah diberikan PT Persib Bandung Bermartabat. Untuk itu ia bertekad membayar kepercayaan tersebut dengan menjaga performa terbaiknya di setiap laga. Seperti diketahui di era kepelatihan Dejan Antonic, Tantan menjadi salah seorang

pemain yang diandalkan di lini depan. Pergerakannya yang cepat dan tak kenal lelah menjadi sosok yang menakutkan bagi para pemain belakang lawan. “Dengan dikontrak selama dua musim membuat saya merasa tenang dan lebih fokus dalam berlatih. Tentunya saya merasa sangat bersyukur de­ ngan kepercayaan yang telah diberikan. Saya berjanji untuk membayar kepercayaan dari PT. PBB dengan bermain sebaik-baiknya,” jelas Tantan, Minggu (6/3). Tantan yang kini berusia 33 tahun menganggap kontrak yang diterimanya sebagai amanah. Sehingga tak ada waktu baginya untuk berlehaleha. Apalagi sebagai pemain senior ia harus memberi contoh kepada para pemain muda di Persib dalam menjaga semangat dan kerjakerasnya di dalam tim. (net/pur)


HALAMAN

B6

BC-IklaN

Tips Perawatan Motor Antik PERAWATAN sepeda motor klasik pada dasarnya tidak terlalu sulit, tidak berbeda jauh dengan yang lebih modern. Hanya saja, beberapa suku cadang untuk sepeda motor klasik mungkin agak sulit didapat. Berikut adalah sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam merawat motor klasik seperti dipaparkan oleh John Glimmerveen, kolumnis majalah Moto Tech: Ban Di permukaan, ban sepeda motor klasik bisa saja terlihat baik-baik saja. Namun karena umurnya sudah terbilang uzur, ban tetap harus dicek. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah cengkeraman yang sudah tidak kuat, terutama di jalanan basah. Bearing Kemudi Jika kemudi sudah tidak bergerak mulus, Anda perlu mengganti bearing dengan yang baru. Bearing memang harus rutin diganti, biasanya lima tahun sekali. Rantai dan Gir Hal utama dalam pemeliharaan dua komponen ini adalah beri pelumas secara berkala.

ILUSTRASI/NET

Ketegangan rantai juga harus disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan. Gir perlu diganti jika sudah aus. Rem Periksa ketebalan sepatu (kampas) rem. Kabel yang terhubung ke rem juga harus diperiksa. Ganti komponen-komponen yang sudah tidak layak. Minyak rem juga perlu diganti secara berkala, setidaknya dua tahun sekali. Garpu Depan dan Setang Dua komponen ini harus selalu dalam keadaan prima, terhubung dengan baik. Bersihkan dan beri pelumas secara berkala. Untuk sepeda motor klasik, seorang mekanik perlu memeriksa, membersihkan, dan melumasi minimal dua tahun sekali. (net)

HOTLINE IKLAN 0878 20444 290 SENIN, 7 MARET 2016


HALAMAN

B7

NEWS+B

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 SENIN, 7 MARET 2016

Satpol PP Gencar Tertibkan Bangunan di Atas Aliran Sungai

... Bus Hantam Dua Sepeda Motor DARI HALAMAN B1...

Akibat ditabrak dari belakang, korban beserta sepeda motornya langsung masuk ke dalam kolong bus PO Restu Jaya Nopol F 7790 UB Jurusan SukabumiBandung yang berada di depannya. Korban bernama Sopandi (49), warga Kampung Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang langsung meninggal di TKP. Sedangkan Subhi (25), warga Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, mengalami luka berat dan dilarikan langsung ke RSUD Cianjur. Usai menabrak kedua pe­ ngendara motor, sopir bus Parung Indah Wahyu Wibisono (45), warga Garut, langsung melarikan diri. Hingga saat ini pihak penyidik Polres Cianjur masih terus melakukan pengejaran kepada sopir maut tersebut yang diperkirakan kabur ke kampung halamannya di Garut. “Setelah kami lakukan

penyelidikan dan menerima laporan dari adik pelaku, ternyata sang sopir merupakan sopir tembak,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Cianjur, Iptu Irwan Alexander kepada “BC” di ruang kerjanya. Irwan mengaku sudah berkoordinasi dengan Polres Garut untuk mengejar dan menangkap sopir maut, sedangkan adik pelaku yang merupakan sopir asli Bus PO Parung Indah siap untuk bertanggung jawab kepada korban kecelakaan. “Kita akan tetap lakukan penyidikan laka dan menangkap pelaku, tinggal menunggu upaya kooperatif dari adiknya,” katanya. Lebih lanjut Irwan me­ ngatakan, satu korban yang meninggal dunia yakni Sopandi merupakan Ketua PGRI Kecamatan Cugenang. Pada saat kejadian, dengan mengendarai sepeda motor, korban bermaksud untuk mengikuti pelaksanaan manasik haji, namun di

Setelah kami lakukan penyelidikan dan menerima laporan dari adik pelaku, ternyata sang sopir merupakan sopir tembak,” tengah perjalanan mengalami kecelakaan lalu lintas. Akibat kecelakaan tersebut, sang sopir maut dikenai Pasal 310 karena telah menghilangkan nyawa orang dan Pasal 311 dengan ancaman kurungan penjara enam tahun serta denda Rp 10-Rp 25 juta. Sementara itu data yang diterima dari Satlantas Polres Cianjur, sebanyak 24 kasus kecelakaan terjadi selama Februari 2016. Adapun jumlah

korban jiwa diantaranya, 15 orang meninggal dunia (MD), 6 orang mengalami luka berat (LB) dan 29 orang luka ringan (LR), dengan total kerugian materi sebesar Rp 69,4 juta. “Mayoritas kasus kecelakaan lalu lintas didominasi kendaraan roda dua, bahkan korbannya rata-rata berusia 15-20 tahun,” kata Irwan. Diungkapkannya, ruas jalan yang terbilang rawan kecelakaan di Cianjur diantaranya di jalur Puncak, Gekbrong, Cikalong serta Jalan Raya Bandung, Karangtengah. Sedangkan penyebab terjadi­ nya kecelakaan lebih kepada kelalaian pengguna kendaraan serta dipengaruhi kontur jalan yang lurus. “Kalau melihat data, kasus kecelakaan setiap bulannya cukup signifikan hampir dua hari sekali terjadi kecelakaan. Makanya kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati pada saat mengendari kendaraannya,» ungkapnya. (cr1)

... Jaga Komitmen, Dukung Jadi Mulok di Sekolah DARI HALAMAN B1...

Menurut pelestari maenpo, Aman Kusnandar, ­ se­bagai salah satu seni bela diri tradisional khas Cianjur, tentunya pemerintah daerah harus turun tangan untuk melestarikan sekaligus mempromosikannya. Karena akan sangat disayangkan, antusias masyarakat yang tinggi untuk belajar maenpo ternyata tidak dibarengi dengan dukungan dari pemda.

“Wadahnya sudah ada, hanya saja tinggal perhatian serius dari pemda untuk ikut melestarikan,” katanya. Lebih lanjut, Aman mengatakan, jika nantinya seni bela diri maenpo menjadi muatan lokal di setiap sekolah akan sangat bagus karena generasi muda saat ini bisa menjadi penerus pelestari maenpo kedepannya. “Sebenarnya saat ini sudah ada sekolah yang menjadi maenpo sebagai kegiatan ekstrakurikuler,

namun alangkah lebih bagus jika kedepannya menjadi muatan lokal,” harapnya. Dukungan agar Seni Bela Diri Maenpo menjadi muatan lokal di sekolah juga diutarakan Irwan Kurniawan salah seorang guru di SD Ciwalen Warungkondang. Meskipun sudah ada ekstrakulikuler pencak silat di sekolah, dirinya menyambut baik usulan maenpo menjadi muatan lokal. “Sangat bermanfaat sekali, karena dengan maenpo kita

bisa belajar bagaimana olah rasa cara mengendalikan nafsu. Terlebih kedepannya bisa menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi maraknya aksi tawuran antar pelajar,” ujarnya. Meski belum mene­ rapkan secara maksimal di sekolahnya, Irwan mengaku sudah mengenalkannya secara perorangan kepada guru-guru di sekolahnya. “Ke depan ada rencana akan coba kami terapkan ekskul maenpo,” ungkapnya. (cr1)

NET

CIANJUR-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur gencar melakukan penertiban sejumlah bangunan yang dibangun di atas aliran air. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penataan kota dan mengantisipasi terjadi penyempitan aliran sungai yang berdampak banjir. Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Kabupaten Cianjur, Triono Retno Jumiarsa, mengatakan sedikitnya ada 15 bangunan warung yang dinilai melanggar di kawasan Jalan KH Abdullah bin Nuh dan Ir H Juanda. “Bangunan tersebut berada di atas aliran sungai, semuanya sudah diberikan peringatan. Bahkan, empat bangunan sudah dibongkar oleh pemiliknya,” kata Triono, kepada “BC”, kemarin (6/3). Untuk melakukan upaya penertiban itu, jelas Triono, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan

Musim Hujan Petani Ikan Merugi CIANJUR-Tingginya curah hujan serta buruknya kualitas air di sejumlah sungai di Kabupaten Cianjur menyebabkan petani ikan di Kecamatan Mande merugi. Jaenudin (41), petani ikan asal Kampung Heulang, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, me­ ngatakan, kondisi ikan mati kerap terjadi setiap curah hujan tinggi. Pasalnya, jelas dia, besarnya debit air sekaligus membawa limbah dan sampah rumah tangga yang menyebabkan kualitas air buruk. “Kalau Musim hujan banyak ikan yang mati, dampak dari air yang membawa sampah dan juga lumpur sehingga ikan banyak me­ ngalami kematian, dan me­ ngakibatkan kerugian bagi para petani,” jelas Jaenudin, saat dihubungi “BC”, kemarin (6/3). Sementara itu, Kepala Seksi Bina Kesehatan Ikan dan Hewan Dinas peternakann dan kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Cianjur, Agung Rianto me-

NET

nyebutkan, jika musim penghujan tak sedikit ikan mengalami kematian, namun sejauh ini belum ada laporan ada kematian massal. “Memang kalau musim hujan karena limbah yang terbawa ke waduk sehingga banyak ikan yang mati, karena lemah akibat kekurangan oksigen,” ujar Agung. Untuk mencegah kematian pada saat musim hujan, tutur Agung, petani agar melakukan antisipasi

“Meski terus bertambah jumlahnya, tapi unit usahanya tidak berkembang. Karena satu koperasi rata-rata hanya 20 orang. Kalau satu orang anggota menyimpan uang Rp 100 ribu, keseluruhan anggaran hanya Rp 2 juta. Jumlah tersebut tentunya tidak bisa mengembangkan unit usaha. Inilah yang banyak terjadi pada koperasi yang ada di Cianjur,” jelasnya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan

sosialisasi sampai ke tingkat desa. Hal ini dikarenakan, keberadaan koperasi dinilai bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. “Masalah mandeknya pengembangan unit usaha koperasi karena minimnya anggota, yang berimbas pada pengadaan dana. Untuk mengatasinya, tahun ini kita bakal sosialisasi ke masyarakat mengenai manfaat menjadi anggota koperasi,” ungkapnya. Ditambahkannya, sosialisasi juga dilakukan kepada pengurus koperasi. Hal ini

dilakukan untuk mengubah anggapan masyarakat me­ ngenai lemahnya kepengurusan koperasi. “Pemberian bimbingan ini dikarenakan banyak pe­ ngurus koperasi yang belum bisa benar-benar menertibkan administrasinya. Tidak semua memang, karena ada juga koperasi yang berkembang dan memiliki anggota cukup banyak,” ucapnya. Terpisah, Ketua Ko­perasi Swadharma Bank BNI Semakin Sejahtera, Salama Suharna mengatakan, kunci berkembangnya semua koperasi ialah kepengurusan

yang baik. Hal itu dapat me­ ngundang kepercayaan anggota. “Dengan begitu, jika anggotanya terus bertambah, maka pengembangan unit usaha tentu mudah dilakukan, sehingga bisa membantu mensejahterakan masyarakat. Semula pada tahun 2000, anggota Koperasi Swadharma hanya 50 orang dengan aset yang dimiliki Rp 27 juta. Sekarang setelah dilakukan pemilihan enam kali ketua koperasi, anggotanya sudah lebih dari 200 orang dengan aset yang dimiliki sebesar Rp 1,6 miliar,” katanya. (asr)

... Lahirkan Anak-anak Berprestasi DARI HALAMAN B1...

“Kecintaan saya terhadap anak-anak tak membuat saya menyerah hanya dengan honor yang tak sebanding dengan kinerja saya

selama ini. Terlebih saat anak-anak berprestasi ada rasa bangga yang tumbuh dalam diri saya,” ungkapnya. Tetesan keringat dan uang tidak akan mungkin bisa membayar rasa puas,

saat dirinya melahirkan anak-anak yang berprestasi, sebagai penerus bangsa. “Untuk melatih kepercayaan diri anak-anak, saya pun aktif ikut di berbagai ajang lomba yang biasa di-

gelar oleh PGRI. Berbekal pengalaman tersebut saya semakin bisa merasakan perasaan anak-anak saat lomba yang memang membutuhkan dukungan,” ka­ tanya. (asr)

dengan memindahkan jaring ikan ke wilayah lebih dalam, untuk meningkatkan oksigen setiap jaring apung diberi aerator, atau menggunakan pompa air agar sirkulasi air lebih baik. “Selain itu juga petani ikan harus mengurangi pakan ikan, atau ikan dipuasakan sehingga mengurangi proses metabolisme pada tubuhnya, sehingga meminimalisir terjadi kematian pada ikan,” katanya. (asr)

Bakri Tewas Tersengat Listrik

... Mini Pendanaan, Pengembangan Unit Usaha Koperasi Mandek DARI HALAMAN B1...

Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur. “Untuk yang ada di kawasan asrama tentara (asten, red) PSDAP meminta kami untuk menertibkan bangunan yang ada di sana, dengan rencana PSDA akan melakukan normalisasi, bersamaan de­ ngan meluapnya aliran sungai saat hujan deras,” jelasnya. Sementara itu, Kepala bidang pembangunan dan pemeliharaan Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur, Wiguno Prihantono mengatakan, untuk normalisasi saluran air asten masih dalam tahap perencanaan, namun untuk menghindari penyempitan dilakukan penertiban. “Sejauh ini memang di lokasi tersebut dampaknya mungkin sudah sangat terasa, makanya kita minta ditertibkan, pasalnya akan di bersihkan dulu sampahnya mengingat akan adanya penilaian adipura,” ujar Wiguno. (asr)

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

CIANJUR-Bakri bin Didi warga Kampung Sampay RT 02/05, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi ditemukan tewas. Diduga korban tewas akibat tersengat aliran listrik pada kabel ground yang membentang di pinggir kolam ikan milik warga setempat, Sabtu (5/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Rumanah (55), seorang warga setempat menuturkan, musibah tersebut terjadi saat korban menyusuri kolam untuk memancing ikan. “Yang saya tahu korban (Bakri, red) sedang memancing ikan, tiba-tiba saja saya mendengar teriakan korban meminta tolong.

Setelah warga sekitar hendak menolong korban, ternyata sudah meninggal,” tutur Rumanah, kepada “BC”. Rumanah menyebutkan, saat ditemukan tangan sebelah kanan korban sudah terlilit kabel yang diduga merupakan kabel ground. “Di telapak tangann korban sebelah kanan dan pergelangan tangan terlihat gosong dan lecet, serta kabel yang masih terlilit ditangannya. Saat ditemukan juga sudah meninggal,” ucapnya. Sementara itu, Staff Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Agus membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengimbau warga agar selalu berhati-hati dan waspada dengan aliran listrik, terutaman yang membentang di luar bangunan. “Benar, kami (desa, red) menerima laporan adanya seorang warga yang diduga tewas akibat tersengat listrik. Jadi kami imbau warga agar selalu waspada dan tidak asal-asalan dalam me­ ngalirkan aliran listrik,” kata Agus. (pip)

... Sadari Tanggung Jawab Pemimpin DARI HALAMAN B1...

pembangunan TPT dan irigasi, pelaksanaan pengajian rutinan warga dan terakhir mewujudkan fasilitas mobilisasi pengangkutan sampah dari pemukiman yang dicanangkan bupati,” ungkapnya. Tak hanya sekedar menjalankan tugas, seorang pemimpin juga harus pandai

dalam menjaga ritme kerja terutama dengan bawahan. Pasalnya, kerja pemimpin juga akan dinilai sukses jika bisa mengatur dan merangkul bawahan. “Bahkan tidak hanya dengan bawahan, tapi juga dengan masyarakat. PErlu disadari, tugas utama kita adalah melayani masyarakat. Karenanya, menjaga hubungan baik dengan ma-

syarakat harus dilakukan,” ungkapnya. Untuk itu, dikatakannya, Pemerintah Desa Rancagoong tengah mengupa­ yakan pemenuhan fasilitas umum lainnya lewat beberapa program sosial. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dalam pengembangan masyarakat dengan perencanaan yang matang. (mar)


SENIN, 7 MARET 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Cerita Panas Dybala dan Irene Terungkap

PAULO Dybala dan Irene Cioni bikin cerita panas. Keduanya digosipkan menjalin asmara. Bahkan hubungan ‘gelap’ itu terumbar di dunia maya. Keduanya dikabarkan melakukan malam panas yang indah. Striker Juventus dan Irene terlihat bersama di Turin dan menghabiskan malam.

TRADISI PENGUASA S

BAGI Madrid, kalah dan menang bukan sekadar menentukan prestasi di lapangan hijau, melainkan juga berkaitan dengan martabat, gengsi sejarah, bahkan merasuk sampai ke urusan nasionalisme negara.

ejak era 1970 hingga millennium, Madrid menjadi rumah impian bagi para pesepak bola dunia. Namun, perlahan muncul stigma “tim beli jadi” ketika beberapa bintang, seperti Zinedine Zidane, Luis Figo, Ronaldo, Kaka, David Beckham, Cristiano Ronaldo, hingga Gareth Bale datang. Di balik gelontoran besar pun terselip masalah yang sejak puluhan tahun lalu belum terselesaikan hingga sekarang.

Ibaratnya, bersama para bintang, Madrid terkesan hanya ingin berprestasi secara instan. Jika gagal, siap-siap saja pelatih yang bertugas harus bersedia meletakkan jabatan. Semenjak era Miguel Munoz pada akhir 1950-an, belum ada pelatih Madrid yang mampu bertahan lebih dari tiga setengah tahun selama lebih dari empat dekade. Belum ada pula pelatih yang bertahan selama semusim jika gagal memberikan satu gelar pun bagi skuat

Los Blancos. Ambil contoh setelah Vicente Del Bosque berkarier di Santiago Bernabeu pada 1999 hingga 2003. Setelah berhasil mempersembahkan 2 trofi Liga Champions, 2 La Liga, 1 Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Intercontinental, kontraknya justru tidak diperpanjang. Sejak itu, tercatat Madrid berganti pelatih puluhan kali. Dimulai era Carlos Queiroz yang dibuang setelah hanya menjalani 58 laga, Jose Ca-

macho (6 laga), Mariano Remon (20), Vanderlei Luxemburgo (45), Juan Ramon Lopez Caro (24), Fabio Capello (50), Bernd Schuster (75), Juande Ramos (27), Manuel Pellegrini (48), Jose Mourinho (178), Carlo Ancelotti (119), Rafael Benitez (25). Pascaera Munoz, pemutusan kontrak Ancelotti dianggap sebagai salah satu penyebab utama menurunnya

performa Madrid saat ini. Pelatih asal Italia itu padahal mampu mempersembahkan La Decima (gelar Liga Champions ke10) Madrid, Copa del Rey, Piala Eropa, dan Piala Dunia Antarklub pada 2014. Sayangnya, Ancelotti gagal memberikan satu gelar pun pada musim 2014-15. Hal

itulah yang menjadi salah satu alasan utama Presiden Florentino Perez memecat mantan pelatih AC Milan tersebut. Alhasil, beberapa pemain Los Blancos dikabarkan mengaku kecewa. Ronaldo, misalnya, yang tidak mengerti mengapa Madrid sering gegabah memecat pelatih. Saat Rafael Benitez ditunjuk sebagai arsitek anyar, Ronaldo bahkan terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya. Ini

pun menjadi bukti ego para pemain Madrid memang tinggi. Alhasil, permainan Madrid tidak berkembang. Suasana ruang ganti yang dikabarkan tidak harmonis membuat permainan Madrid tak lagi manis. Hasil 2-2 melawan Valencia di Mestalla, 4 Januari lalu, membuat Benitez harus mengakhiri tugas lebih cepat. Baru tujuh bulan menjabat, ia langsung dipecat. (net/Yadi Haryadi/”BC”)***

4 PELATIH REAL MADRID TERAKHIR

MANUEL PELLEGRINI

JOSE MOURINHO

Periode : 2009 - 2010

PARTAI MENANG IMBANG KALAH GOL KEBOBOLAN

: : : : : :

48 38 5 7 119 48

Periode : 2010 - 2013

PARTAI MENANG IMBANG KALAH GOL KEBOBOLAN

TROFI : 0

: : : : : :

TROFI : 3

Peluang Juara Leicester Terbuka LEICESTER-Untuk bisa juara Premier League, Leicester City tinggal butuh mengamankan posisi pada sembilan laga lagi. Menilik sejarah, saat ini tinggal Tottenham Hotspur yang jadi pesaingnya. Gol tunggal Riyad Mahrez, Ming­ gu (6/3) dinihari WIB, membuat Leicester menang 1-0 di markas Watford. Leicester kini sudah membawa pulang 31 poin saat main di markas lawan pada Premier League, sebuah hasil tandang terbaik di antara timtim lain. Tambahan angka dari pertandingan tersebut membuat The Foxes kini bertengger di puncak klasemen dengan 60 poin, unggul lima poin atas pesaing terdekatnya. Sementara Tottenham Hotspur, pesaing terdekat Leicester itu, cuma bisa menambah satu angka di Pekan 29 ini

CARLO ANCELOTTI

setelah bermain imbang 2-2 ketika menjamu Arsenal dalam derby London Utara. Sedangkan untuk Arsenal, tambahan satu angka masih menempatkan mereka di posisi tiga dengan 52 poin. Manchester City di peringkat empat mengancam karena baru menjalani 28 laga tapi sudah punya 50 angka. Dari gambaran empat besar tersebut, disebutkan bahwa dalam era sebuah kemenangan diganjar dengan tiga poin, tidak ada satu tim pun yang bisa juara liga teratas Inggris setelah me­ ngoleksi angka di bawah 54 poin sampai Pekan 29. Artinya, menurut catatan itu, persaingan memperebutkan titel Premier League 2015-16 tinggal jadi milik Leicester dan Spurs karena cuma me­reka berdua yang punya lebih dari 54 poin. (net/yhi)

178 128 28 22 475 168

RAFAEL BENITEZ

Periode : 2013 - 2015

PARTAI MENANG IMBANG KALAH GOL KEBOBOLAN

: : : : : :

119 89 14 16 231 103

Periode : 2015 - 2016

PARTAI MENANG IMBANG KALAH GOL KEBOBOLAN

TROFI : 4

TROFI : 0

MU Lebih Pilih Giggs MANCHESTER-Raksasa Premier League, Manchester United dikabarkan lebih memilih sosok Ryan Giggs untuk jadi penerus Louis van Gaal di kursi manajer ketimbang harus mengontrak Jose Mourinho. Hal ini menjadi twist baru dalam topik manajer Setan Merah. Sebelumnya Mourinho memang santer digosipkan sudah setuju untuk menggantikan Van Gaal di Theatre of Dreams. Dilansir beberapa media, petinggi United menolak opsi untuk mengontrak Mourinho. Sebaliknya, sosok senior seperti Sir Bobby Charlton mendukung pe­ ngangkatan Giggs naik jabatan ke posisi manajer. Selain itu, laporan itu juga menyebutkan bahwa Van

: : : : : :

Gaal sudah diberitahu pihak klub bahwa dirinya akan menangani United hingga kontraknya habis pada akhir musim depan. Sementara itu, terkait performa pasukan MU, Juan Mata mengatakan bahwa k e p e r c a­y a a n diri Manchester United sudah kembali sehingga bisa meraih positif dalam beberapa pertandingan belakangan ini. Setan Merah sudah meraih empat kemenangan beruntun di semua ajang kompetisi. (net/yhi)

25 17 5 3 69 22


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.