Hati-hati, Ada Aktivis Bayaran

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 648 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 7 MEI 2018

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Aktivis: Kenapa Pakai Nama Front Sugih Mukti dan Bukan Front Cianjur Jago? Gak Pede?

Tebar Fitnah dan Bakal Gelar Aksi Tandingan, Pelakunya Diduga Orang-orang Dekat Bupati

Hati-hati, Ada Aktivis Bayaran

KETIKA rezim politik dinasti dan aktivis karbitannya merasa terancam, apapun akan dilakukan termasuk memfitnah dan mendompleng gerakan aksi massa dari kelompok rakyat Sugih Mukti.

Ini bukti kebenaran

Kalem oge, masyarakat Cianjur mah geus apaleun mana nu merjuangkeun rakyat..

I

tulah yang diungkap­ kan Direktur Cianjur Institute sekaligus Pre­ sidium Aksi, Ridwan Mubarak kepada Berita Cianjur, Minggu (6/5/2018), menanggapi adanya fitnah yang diduga dilakukan oleh orang

dekat Bupati Cianjur, Irvan Ri­ vano Muchtar (IRM). Ya, fitnah tersebut ditu­ jukan untuk aksi akbar yang bakal digelar Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Koalisi Ulama dan Umat (Komat) un­ tuk Sugih Mukti. Aksi yang

Gusti, nu kieu patut geuning nu disebut Jago teh. Masyarakat keur berjuang ngadon difitnah jeung dilawan.

bakal digelar Rabu (9/5/2018) ini informasinya sudah be­ redar luas melalui media sosial,­ KE HALAMAN BC7

Kalem uing ge boga massa

Ini asli bukan fitnah

INI BENTUK FITNAHNYA - Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Komat Sugih Mukti mengaku rencana aksinya difitnah dan didompleng. KARIKATUR: NANDANG S/BC

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 7 MEI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:35

11:50 15:12 17:45 18:57

Kang BeCe Penguasa jeung rezimna versus masyarakat. Waspada, waspadalah...

KARIKATUR: NANDANG S/BC

Dewan Akui Tak Pernah Bahas Kajian Megaproyek Campaka

Jangankan Membahas, Melihat Pun Tidak Pernah MIRIS, nasib wakil rak­ yat di Kabupaten Cianjur sekarang ini tak ubahnya sekadar hanya menjadi pe­ lengkap stempel Kebijakan Bupati semata. Para dewan terhor­ mat yang tadinya dihara­ pkan bisa diandalkan untuk memperjuangkan aspirasi, sekaligus membu­ ka ruang transparansi tata kelola pemerintah kepada masyarakat, pada kenyata­ annya justru terkesan di­ dikte oleh penguasa saat ini. Kuatnya cengkraman penguasa terhadap wakil rakyat yang ada di Gedung DPRD Cianjur membuat mereka seakan tak berku­ tik, saat di hadapkan trik

Hadapi Pemuncak Klasemen, 3 Pemain Andalan Persib Kembali Merumput

Skuad Maung Bandung Dipecah

DOK. BERITA CIANJUR

ataupun intrik politik yang tengah dimainkan para “Sengkuni” di lingkungan Pemkab Cianjur. Sebuah fakta yang membuktikan kondisi di atas salah satunya yaitu kaitan kegiatan pemba­

ngunan kantor baru Pem­ kab Cianjur di Kecamatan Campaka. Dimana para dewan terhormat, dike­ tahui sama sekali tidak pernah membahas hasil KE HALAMAN BC7

AMBISI Persib untuk menembus papan atas klase­ men sementara Liga 1 2018 belum tercapai. Itu akibat kegagalan tim asuhan Roberto Carlos Mario Gomez meraih poin kala ditaklukkan Madura United 1-2, Ju­ mat (4/5/2018) lalu. Kini, posisi Persib melorot ke peringkat 11, de­ ngan nilai 8 dari 2 kali menang, 2 kali imbang dan 2 kali kalah. Kondisi ini memaksa Gomez harus segera berbenah apalagi lawan Persib selanjutnya adalah pe­ muncak klasemen, Persipura Jayapura. Selain memang tak ingin larut dari keterpuru­ kan, target Gomez untuk kembali menciptakan tren positif dan memperbaiki posisi ternyata ditunjang dengan kondisi positif, yakni kembalinya skuad ter­ baik atau kekuatan penuh Persib. KE HAL BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 7 MEI 2018

Tantangan Besar Pendidikan Nasional HARI Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei. Peringatan ini adalah momentum yang tepat bagi kita semua untuk melakukan refleksi betapa tantangan dan pekerjaan rumah kita dalam dunia pendidikan nasional sangat besar. Oleh: Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS DPR RI

P

erlu kerja keras dan kerja cerdas untuk mengatasi banyak ketertinggalan dalam dunia pendidikan Indonesia. Konstitusi (UUD 1945) telah memberikan arah yang tepat, jelas, dan kuat bagi sistem pendidikan nasional. Tujuan sistem pendidikan adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Lalu disebutkan, pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam UndangUndang No 20 Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” PR Besar Pendidikan Berkaca dari mandat konstitusi tersebut, jika kita refleksikan kondisi pendidikan nasional hari ini masih jauh dari ideal. Kita punya tantangan besar yang bisa kita sebut sebagai pekerjaan rumah besar. Pertama, kita ditantang untuk menghadirkan siswa didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia di tengah perkembangan teknologi informasi dan media sosial yang masif dan eksesif yang membawa budaya liberal, sekuler, bahkan bebas nilai serta jauh dari agama sehingga marak pergaulan bebas, perilaku menyimpang, dekadensi moral (akhlak) dalam ­kehidupan generasi bangsa kita. Tidak ada cara efektif untuk mengatasi hal

ILUSTRASI/NET

tersebut, kecuali dengan menanamkan nilai-nilai agama yang konsekuen, terutama dalam dimensi pengamalan akhlak sehari-hari karena iman, takwa, akhlak itu sumbernya agama. Diksi agama disebut beberapa kali dalam konteks sistem dan tujuan pendidikan nasional, hal ini menunjukkan kesadaran bangsa Indonesia tentang sentralnya peran agama dikaitkan dengan pembangunan sumber daya manusia. Negara kita secara sadar menghendaki manusia Indonesia yang beragama, manusia yang selalu ingat dan mengamalkan perintah Tuhan melalui ajaran agama. Pada praktiknya, ini semua membutuhkan peran aktif semua pihak: guru, dosen, orang tua, lingkungan pendidikan, lingkungan sosial, dan pergaulan. Dan negara atau pemerintah wajib memfasilitasinya dengan mendukung, mempromosikan, dan menunjukkan keseriusan dalam menciptakan kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang agamais dan religius di semua tempat di wilayah Indonesia ini. Kedua, kita terus ditantang dan dipacu untuk mengatasi ketertinggalan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara-negara di dunia. Hal ini dapat dilakukan melalui desain kurikulum dan materi ajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman yang terus berkembang. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan kita masih jauh tertinggal. Dalam standar UNDP (2017) di kawasan Asia Tenggara posisi kita di bawah Singapura (9), Brunai Darussalam (30), Malaysia (62), dan Thailand (89), sementara Indonesia (108). Demikian halnya dengan kemampuan riset dan inovasi yang dihasilkan dunia pendidikan tinggi kita juga masih kalah dibandingkan negara-negara lain termasuk di kawasan Asia Tenggara. Padahal ke-

mampuan riset (iptek) ini yang memberi nilai tambah bagi pencapaian kemajuan di berbagai bidang, terutama ekonomi. Indonesia dalam kategori Jeffery Sachs (A New Map of The World, 2005) mungkin masih berada pada posisi technologically adopters dan belum menjadi technologically innovators. Ketertinggalan ini harus kita kejar dengan kerja keras dan kerja cerdas melalui sistem pendidikan yang terus berkembang dan menyelaraskan diri dengan kemajuan. Apalagi kita telah memasuki revolusi industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system yang telah mengubah perikehidupan masyarakat. Dalam revolusi ini kita dikenalkan pada istilah-istilah baru: artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot, dan mesinmesin cerdas yang secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia. Kecepatan dan

ketepatan menjadi kunci dalam menghadapi gelombang perubahan tersebut, juga kemampuan dalam beradaptasi dan bertindak gesit. Perkembangan dunia lebih cepat dari kemampuan manusia beradaptasi. Spirit ini yang harus ditangkap dan diaplikasikan dengan baik oleh dunia pendidikan. Dan, lagi-lagi negara harus memfasilitasinya. Bagaimana tenaga pendidikan, kemampuan pengajarannya, sarana pendukungnya, terus dikembangkan secara kreatif dan inovatif. Wawasan tenaga kependidikan juga harus ditingkatkan melalui pembelajaran, pelatihan, dan benchmarking kepada negara/lembaga pendidikan maju. Ketiga, tantangan selanjutnya adalah pemerataan pendidikan dari sisi kurikulum maupun infrastruktur pendidikan ke seluruh wilayah Indonesia. Percepatan pencapaian pendidikan di berbagai daerah, terutama luar Jawa, mutlak menjadi target dan prioritas pemerintah mengingat disparitas dan kesenjangan yang terjadi cukup lebar. Indonesia ini luas dengan karakter kemajuan daerah masing-masing. Kita memerlukan sistem pendidikan yang terstandardisasi dengan strategi pencapaian yang efektif untuk seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian, pencapaian kemajuan dalam bidang pendidikan dira-

sakan secara merata di seluruh Indonesia baik di perkotaan maupun perdesaan, baik di pusat-pusat pertumbuhan maupun di pelosok daerah. Keempat, kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga kependidikan wajib diperhatikan dan ditingkatkan oleh negara. Belajar dari negara-negara maju dalam pendidikan, komponen kesejahteraan ini penting karena secara psikologis dan kualitatif mempengaruhi profesionalisme dalam proses pengajaran. Hal ini bukan saja terkait gaji atau penghasilan, tapi juga menyangkut penghargaan profesi, peningkatan pengetahuan dan wawasan, serta tersedianya ruang kreativitas dan aktualisasi diri di lembagalembaga pendidikan. Tanggung Jawab Bersama Seluruh tantangan dan pekerjaan rumah (PR) di atas harus dijawab dengan kerja keras dan kerja cerdas oleh kita semua karena tanggung jawab pendidikan bangsa ini ada di tangan kita semua. Tentu, pemerintah sesuai porsi dan kewenangannya harus lebih di depan dalam mengambil peran dan tanggung jawab ini. Kita semua berdoa agar masa depan pendidikan Indonesia lebih maju lagi dan mampu melahirkan generasi unggul, kreatif, inovatif, mandiri, dan berkarakter kuat dalam iman, takwa, dan akhlak mulia. (*) Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Situasi Rentan Pekerja Perempuan Rumahan BULAN Mei ini dibuka dengan peringatan Hari Buruh Internasional. Momentum ini jadi kesempatan bagi para buruh untuk membuat beberapa tuntutan yang terkait dengan kesejahteraan mereka. Oleh: Sofia Al Farizi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

B

ukan hanya buruh yang nyatanya perlu mendapatkan perhatian lebih. Pekerja rumahan juga perlu mendapat perhatian, khususnya pekerja perempuan rumahan. Fajerman (2014) menyatakan bahwa perempuan mendominasi pekerjaan rumahan yang bekerja dalam ranah privat rumah mereka atau komunitas mereka dan merupakan salah

satu pekerja yang paling rentan dan berisiko di Indonesia. Hal ini terbukti dalam data ketenagakerjaan BPS 2017 yang menyatakan bahwa sekitar 12 juta perempuan menggeluti pekerjaan rumahan. Memang sistem kerja rumahan memberikan keuntungan bagi industri, namun memberikan dampak yang negatif kepada para pekerja. Beban kerja yang diemban oleh para pekerja rumahan sama dengan pekerja pabrik. Pekerjaan ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah sehingga IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER kurangnya beberapa peratu- Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk ran yang menja- Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk di perlindungan - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk bagi pekerja - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk ini. Selain itu, - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk akan terjadi keIKLAN ADVERTORIAL sulitan untuk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk memantau dan mengatur se- Halaman Black White : Rp 30.000/mmk cara ­efektif. IKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI)

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Full Colour

Rp.25.000/mmk

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Situasi Rentan Penelitian

yang tertuang dalam program MAMPU menyatakan bahwa terdapat tiga permasalahan yang akan dihadapi perempuan. Permasalahan itu di antaranya upah yang rendah, waktu kerja yang tidak terbatas, dan ketiadaan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja. Dalam tulisan ini saya akan membahas situasi rentan dari sisi kesehatan yang nanti akan dihadapi pekerja perempuan rumahan. Risiko ini terjadi karena tidak ada peraturan mengenai perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja, berbeda dengan para buruh perempuan yang bekerja di pabrik yang tentu sudah mendapatkan perlindungan melalui beberapa peraturan. Nyatanya terdapat beberapa risiko yang akan perempuan hadapi dari pekerjaan mereka. Figa, Irene (2006) menyatakan bahwa perempuan yang bekerja akan mendapatkan beberapa ancaman kesehatan, perempuan akan mendapatkan paparan chemical agents, ergonomic factor, physical agents, dan stress. Perempuan yang hamil akan mendapatkan risiko yang lebih besar terhadap beberapa paparan tersebut. Pekerjaan yang berat dan dengan jadwal yang tidak beraturan juga akan menyebabkan gangguan kesehatan pada perempuan. Hal ini dapat berkaitan dengan anemia yang nanti akan mengganggu proses menstruasi

perempuan. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) memaparkan informasi bahwa radiasi bahan kimia, obat rokok, beberapa virus, dan alkohol akan berdampak pada kemampuan mereka dalam mendapatkan keturunan, kanker, kecacatan pada anak yang dikandung. Beberapa potret membuktikan bahwa pekerja rumahan rentan dengan berbagai risiko kesehatan. Potret pertama , pada pekerja perempuan di industri batik rumahan. Lubis (2002) menyatakan bahwa 48% perempuan pekerja batik mengalami gangguan fisiologis paru-paru dan 13% menderita anemia karena paparan gas pembakaran lilin dan partikelpartikel lain. Hunga (2013) menyatakan bahwa industri batik rumahan telah mengeksploitasi perempuan. Para pekerja ini juga tidak mendapatkan upah yang layak dan jaminan kesehatan dan jaminan sosial. Hal ini tentu akan memberikan dampak pada utilitas fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan atas dampak yang didapatkan dari lingkungan kerja mereka. Potret kedua, perempuan pekerja rumahan kertas kimcua. Riset yang tertuang dalam program MAMPU menyatakan bahwa perempuan pekerja yang bertugas untuk melipat kertas kimcua memiliki risiko untuk mengalami rematik dan

anemia. Hal ini terjadi karena kelelahan akibat padatnya kegiatan sehari-hari serta tidak ada jaminan kesehatan sehingga mereka perlu mengeluarkan uang lebih untuk pengobatan. Potret ketiga, pekerja perempuan sebagai pengupas mente. Riset yang tertuang dalam program MAMPU menyatakan bahwa para pekerja merasakan gatal-gatal akibat getah biji mente dan luka terkena alat pengupas mente. Pekerja ini tidak mendapatkan perlindungan seperti sarung tangan dan harus mengeluarkan uang sendiri untuk berobat. Alternatif Solusi Dengan beberapa paparan situasi yang rentan pada kesehatan pekerja perempuan, perlu ada beberapa solusi untuk mengecilkan risiko-risiko ini. Pertama, memberikan pengakuan kepada mereka dan membuat peraturan untuk meningkatkan keamanan lingkungan dan kondisi kerja mereka. Tidak ada peraturan yang jelas mengenai beban pekerjaan, waktu bekerja, serta risikorisiko yang perlu dihindari membuat pekerja perempuan rumahan sangat rentan sekali terhadap beberapa permasalahan, salah satunya permasalahan kesehatan. Pemerintah harus lebih memedulikan lagi para pekerja ini dan menggagas beberapa peraturan atau batasan-batasan pada pekerjaan mereka. Sudah

menjadi hak bagi mereka untuk bekerja di kondisi dan lingkungan bekerja yang aman dan sehat. Kita tidak bisa hanya memeras keringat mereka hanya untuk kepentingan komoditas dan tidak memikirkan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan. Peraturan ini tentu harus ditegakkan sehingga tidak terjadi beberapa pelanggaran seperti yang terjadi pada buruh pabrik perempuan. Kedua, pencerdasan kepada lingkungan sekitar juga perlu dilakukan. Kita harus memberikan informasi lebih kepada masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. Dengan begitu, beban kerja di ranah domestik bisa dibagi sama rata dengan anggota keluarga yang lain. Hal ini tentu akan mengurangi beban kerja perempuan di ranah domestik. Penelitian Nurjanah (2011) menyatakan bahwa perempuan pekerja rumahan sering menanggung beban ganda yaitu beban dalam ranah domestik mereka sebagai istri dan ibu serta beban di lingkungan mereka. Beban ini akan terasa berat. Ketiga, pencerdasan kepada pekerja perempuan. Selain pencerdasan pada lingkungan, pekerja perempuan sendiri juga perlu mendapatkan sentuhan pencerdasan sehingga mereka dapat mengambil keputusan saat terdapat ihwal yang merugikan mereka di dalam lingkungkan kerja. (*)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional SENIN, 7 MEI 2018

Kurangnya Pengawasan Akibat Minimnya Tenaga Pengawas

Nasional

Hasil Survei INES Klaim Mayoritas Ingin Presiden Baru di 2019

Belasan Pabrik di Cimahi Diciduk Satgas Citarum Harum

NET

MUNCULNYA #2019GantiPresiden dijadikan salah satu pertanyaan oleh peneliti Indonesia Network Election Survei (INES) dalam melakukan survei terbarunya. Hasilnya, mayoritas responden menginginkan presiden baru pada Pemilu 2019 mendatang. “Kami ajukan beberapa pertanyaan, salah satunya dengan adanya hastag ganti presiden 2019 yang akhir-akhir ini ramai di media sosial menurut pandangan Anda bagaimana,” ujar Peneliti INES Basynursyah saat merilis survei terbarunya di Mess Aceh by Amazing Hotel Kutaradja, Jalan RP Soeroso, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018). Basynursyah menerangkan, dari 2.180 responden, 67,3 persen menginginkan presiden baru pada 2019. Sebanyak 21,3 persen responden menjawab dilanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo “Sisanya sebesar 11,4 persen menjawab tidak tahu,” kata dia Survei yang mengangkat tema “Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi dan Peta Kekuatan Politik Menjelang Pemilu 2019” ini dilakukan dalam rentang 12 April 2018 hingga 28 April 2018. Metodologi survei dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 2.180 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (net/bis)

Di Negeri Ini Masih Banyak Orang Lemah Iman

SEDIITNYA 19 pabrik dari 500 pabrik yang beroperasi di Kota Cimahi, Jawa Barat terciduk Satgas Citarum Harum, membuang limbahnya langsung ke aliran Sungai Cimahi yang bermuara ke Sungai Citarum.

P NET

KEPEDULIAN masyarakat Indonesia terhadap korupsi masih sangat rendah. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat perlu untuk terus ditingkatkan. Hal ini diungapkan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mohammad Tsani. “Kenyataan memang suport secara real dari masyarakat itu masih rendah,” ungkap Tsani ditemui dalam acara jalan santai anti korupsi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018). Hal pertama yang seharusnya dilakukanuntuk membantu pencegahan korupsi, kata dia, adalah dengan mendukung KPK. “Karena KPK itu lahir dari kebutuhan masyarakat. Amanat reformasi,” ujarnya. Selanjutnya, masyarakat mestinya tidak membiarkan atau mentolerir tindakan mungkar tersebut dan memiliki nyali yang besar untuk melaporkan. “Kalau di Al Quran, membiarkan kemungkaran itu selemah lemahnya iman. Berarti di negeri ini masih banyak orang yang lemah iman,” ungkapnya. Kemudian yang ketiga adalah mulai memahami korupsi. Jangan sampai kita menganggap memberi uang terima kasih itu biasa. “Memilih gubernur tersangka yang jelas sudah divonis korupsi itu dianggap biasa, menerima money politic itu oke. Itu karena kita tidak paham korupsi,” jelasnya. Selain itu sudah saatnya KPK, Indonesia Corupption Watch (ICW) dan organisasi anti korupsi lainnya bekerja sama. “Kita ingin mengedukasi masyarakat bersama-sama dengan cara yang santai dan rileks seperti ini mungkin bisa lewat penyuluhan. Tapi lebih seru kalau kita ngobrol-ngobrol seperti ini kan, sehingga nilai itu bisa meresap. Karena di sini kita bicara tentang kebudayaan,” pungkas dia. (net/bis)

T. CM 2000, yang merupakan satu diantara 19 pabrik pelaku pencemaran sungai, telah ditutup Ditreskrimsus Polda Jabar karena tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Akibat pembuangan limbah dari pabrik yang rata-rata tanpa melalui IPAL itu, mengakibatkan aliran sungai yang ada di Kota Cimahi, berubah warna

menjadi hitam pekat. Tak jarang, ada aliran sungai yang berbusa dan berbau tak sedap karena pencemaran tersebut Menanggapi banyaknya pabrik di Kota Cimahi yang kerap membuang limbah cair ke aliran sungai, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Ade Ruhiyat, mengklaim kurangnya pengawasan lantaran pihaknya kekurangan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH).

Padahal kata Ade, PPLH memiliki tugas yang sangat penting, yakni melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang ada di Kota Cimahi. “Kita (DLH) hanya ada dua PPLH dan harus mengawasi 500 perusahaan. Memang perusahaan yang ada di Kota Cimahi itu, sebenarnya sudah dikenakan sanksi administrasi dan setiap tahun kita melakukan verifikasi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Minggu (6/5/2018). Namun pihaknya merasa terbantu dengan adanya Satgas Citarum harum yang kerap melakukan penyisiran ke sejumlah sungai di Cimahi yang terdampak pencemaran limbah tersebut. “Alhamdulillah kita ada dorongan, hanya tentunya untuk tindak lanjutnya kita

“Kita (DLH) hanya ada dua PPLH dan harus mengawasi 500 perusahaan. Memang perusahaan yang ada di Kota Cimahi itu,..” koordinasi dengan pihak kepolisian seperti Polda dan Polres untuk melihat hasil laboratoriumnya,” katanya. Menurut Ade, pencemaran limbah yang dilakukan oleh pabrik-pabrik ke aliran sungai di Cimahi, belum tentu menjadi parameter pencemaran, sehingga harus dilakukan pengecekan di laborato-

NET

rium terlebih dahulu. “Sehingga satu-satunya pembuktian dari pencemaran limbah itu dari hasil pengecekan laboratorium, jadi kita tidak bisa serta merta melakukan tindak lanjut,” bebernya. Ade membantah jika pihaknya selama ini menutupi kenyataan bahwa banyak pabrik yang membuang limbah ke aliran sungai di Kota Cimahi. Terlebih, setelah 19 pabrik terciduk oleh Satgas Citarum Harum membuang limbah tanpa pengolahan di IPAL. “Kita tidak menutupi itu, makanya kita terbuka dengan temuan-temuan Satgas Citarum Harum. Dan sebetulnya temuan itu juga sedang diproses, tapi PPNS kita masa jabatannya habis bulan Oktober 2017 dan itu juga jadi kendala,” tuturnya. (net/bis)

Komunitas Otomotif dan Polda Jabar Deklarasi Anti Hoax POLDA Jabar bersama komunitas otomotif roda dua maupun empat menggelar Deklarasi Anti Hoax dan Anti Radikalisme di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro Kota Bandung, Minggu (6/5/2018) pagi. Dalam kegiatan itu dihadiri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo dan para pejaba utama Polda Jabar turut hadir. Selain kegiatan anti Hoax dan Radikalisme, Polda Jabar juga memberikan sejumlah bantuan bagi pemuka lintas agama. Dalam sambutannya didepan para peserta kegiatan, Ahmad Heryawan akrab disapa Aher mengatakan radikalisme dan hoax berpotensi merusak keamanan. Serta memberikan himbauan jangan menulis atau menyebar informasi hoax atau tidak benar karena berpotensi mengganggu keamanan. “Saya mengingatkan soal penggunaan media sosial untuk mengede-

NET

pankan etika dan sopan santun. Ayo bermedsos dengan tanpa melanggar aturan hukum negara dan agama. Islam itu rahmatan Lil alamin, tidak membawa pesan-pesan radikalisme,” jelas Aher. Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menambahkan di awal tahun, Jabar marak

informasi hoax terutama di media sosial. Jumlahnya mencapai 21 kasus. “Tapi hanya dua kasus yang benar-benar terjadi. Sekarang kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Artinya, jangan main-main dengan informasi hoax karena pertama mengganggu stabilitas keamanan dan ancaman-

nya tinggi,” kata Agung. Agung mengatakan, untuk radikalisme, kapolda memiliki pengalamanan khusus? saat jadi Kapolda Sumatera Selatan. Saat itu, anak di bawah umur terlibat radikalisme karena mendapat pemahaman dari media sosial. Hingga akhirnya, anak tersebut ditangkap.

“Anaknya diajari membuat bom, siap jadi pengantin bom bunuh diri. Artinya, saya tekankan untuk berhati-hati di media sosial,” ka?tanya. Dalam kegiatan tersebut Kapolda juga membagikan sepeda bagi para anggota komunitas yang berhasil menjawab sejumlah pertanyaan. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Pilkada 2018

SENIN, 7 MEI 2018

Kampanye untuk Menangkan Pasangan Hasanah

Sudrajat Diharapkan Ulangi Kesuksesan Aher di Pilgub Jabar

NET

AHMAD Heryawan (Aher) sukses menjadi Gubernur Jabar selama dua periode 2008 hingga 2018 meski saat pencalonan tidak diunggulkan. Ia berharap kesuksesannya bisa diulangi pasangan Sudrjat-Ahmad Syaikhu. Pasangan Sudrajat-Syaikhu didukung oleh PKS, Gerindra dan PAN maju Pilgub Jabar 2018. Aher yang notabene kader PKS tentu punya kewajiban untuk mengampanyekan dan memenangkan pasangan nomor urut tiga tersebut. “Sebagai kader PKS pasti mendukung calon yang diusung partai. Dalam beberapa kesempatan saya kampanyekan pasangan nomor tiga ini sepanjang tidak melanggar,” kata Aher. Ia menuturkan saat ini elektabilitas dan popularitas Sudrajat - Syaikhu memang masih berada di bawah dua pasangan lainnya. Namun, sambung dia, beberapa bulan terakhir menunjukkan tren positif. Melihat popularitas dan elektabilitas yang mulai menajak, Aher berharap bisa berlangsung hingga pemilihan 27 Juni 2018. Bukan tidak mungkin, sambung dia, fenomena pasangan Ahmad Heryawan - Dede Yusuf (Hade) pada 2008 silam bisa terulang di Pilgub Jabar 2018. “Mudah-mudahan fenomena 2008 saya yang tak diunggulkan bisa menang, bisa terulang kembali. Kalau kehendak Allah apapun akan terjadi,” kata Aher. Dalam beberapa hasil survei Pilgub Jabar 2018, pasangan Sudrajat-Syaikhu masih berada di bawah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Namun, pasangan yang punya jargon Asyik ini unggul dari TB Hasanuddin-Anton Charliyan. (net/bis)

MASYARAAT pemilih di Jawa Barat agar tidak memilih pemimpin berdasarkan penampilan luarnya saja.

U

ntuk memimpin Tanah Pasundan sekarang ini dibutuhkan figur yang mau bekerja keras, tegas, dan disiplin, sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat Jawa Barat tetap terjaga. Demiian orasi politik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat berkampanye untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Tb Hasanuddin (Kang Hasan) dan Anton Charlyan (Kang Anton) atau dikenal dengan pasangan Hasanah di Lapangan Garuda, Tegal Wangi, Cirebon, Minggu (6/5/2018). “Jangan tertipu dengan mereka yang cakep cakep, tapi tidak bisa kerja. Lebih baik seder-

NET

hana, tapi kerjanya kuat,” ujar Presiden RI ke-5 ini dalam orasi politiknya. Putri pertama dari Proklamator Soekarno ini menjelaskan, dari empat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, hanya pasangan Hasanah yang saling melengkapi untuk memimpin Tatar Sunda. Di satu sisi, Kang Hasan, menurut Megawati, memiliki karakter pemimpin yang tegas dan disiplin, mengingat latar belakangnya adalah TNI. Sedangkan Kang Anton, di mata Megawati, ada-

lah sosok yang ramah dan terbiasa melayani masyarakat, dengan background-nya sebagai polisi. “Pak Anton itu meskipun jendral polisi, beliau sering hereuy (bercanda). Orang Jawa Barat itu ­ senangnya heureuy, artinya­sebenarnya orang yang lembut, orang yang suka humor dan guyon memliki ­ sifat ramah tamah dan lembut. Kalau Pak Hasan keliatannya galak, saya kira bagus, karena supaya bisa mendapat ketegasan dan disiplin. Karena kalau tidak disiplin pemerintah ini akan kacau

balau,” ujar Megawati. Atas alasan itu Megawati berpendapat, pasangan Kang Hasan dan Kang Anton mampu membawa masa depan Jawa Barat ke arah yang lebih baik baik. “Saya telah memilih dengan susah payah untuk mencari orang yang tepat, yang dapat saya berikan. Kalau di Jawa Barat ini, saya kira memerlukan pemimpin yang garus mengayomi seluruh rakyatnya, mengamankan dan memberikan kehidupan yang nyaman dan tenang, bagaimanapun juga akan memberi pengaruh ke-

pada ekonomi, pendidikan, budaya, politik,” tutur ­Megawati. Untuk itu, seperti melalui keterangan tertulis dari tim media Hasanah, Megawati meminta masyarakat di Jawa Barat untuk memberikan hak pilihnya secara tepat, dan tidak terprovokasi dengan politik uang, karena hal itu menyangkut nasib masyarakat lima tahun ke depan. “Kita tunggu tanggal 27 Juni. Datanglah dengan tertib dan mantap. Lalu coblos nomor 2,” tegas Ibu Megawati sambil mengacungkan jarinya. (net/bis)

Naik Delman, Deddy Mizwar Disambut Antusias Warga

Hadapi Tantangan Global

NET

Ridwan Kamil Akan Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja DI tengah polemik tentang kehadiran tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia, Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1 Ridwan Kamil mengaku akan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar lebih baik dan kompetitif. “Kami pasangan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) fokus pada upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar tidak kalah dengan tenaga kerja asing,” katanya. Menurut Ridwan Kamil, tenaga kerja asing bermacam-macam, mulai dari skilled, unskilled, manajerial, hingga ilmuwan. “Jadi kalau ada posisi yang keahliannya hanya bisa diisi oleh TKA, maka dia wajib memberikan pelatihan pada tenaga kerja lokal untuk keahlian tersebut,” tuturnya. Ridwan Kamil berjanji meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Ia juga menegaskan, Rindu akan membuka peluang dan lapangan kerja di Jawa Barat yang nantinya akan diisi oleh warga lokal (Jawa Barat), bukan oleh

“Melalui AFTA itu pula, kami ingin mencetak para pekerja di Jawa Barat agar bisa bersaing di luar negeri, menjadi tenaga kerja profesional dan terlatih.” tenaga kerja asing. Salah satu peningkatan kompetensi yang akan dilakukan oleh pasngan Rindu adalah dengan memperkuat fungsi Balai Latihan Kerja (BLK). Nantinya, BLK harus mampu menyediakan pelatihan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Jawa Barat, sehingga memiliki kompetensi dan kemampuan yang tidak kalah dengan TKA. Selain itu, sertifikasi juga dapat menjadi salah satu ukuran kompetensi dan kemampuan tenaga kerja lokal untuk bersaing dengan TKA. “Para penyedia tenaga

kerja tentu harus memprioritaskan tenaga kerja lokal yang telah memiliki sertifikasi, karena itulah salah satu bentuk keunggulan tenaga kerja Indonesia dibanding TKA,” tegasnya. Kehadiran tenaga kerja asing, kata Ridwan Kamil, telah menjadi sebuah keniscayaan sebagai konsekuensi keikutsertaan Indonesia dalam forum AFTA (ASEAN Free Trade Area) - Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN, yang salah satu poinnya adalah memungkinkan para pekerja di kawasan ASEAN untuk bekerja di negara-negara anggota. “Melalui AFTA itu pula, kami ingin mencetak para pekerja di Jawa Barat agar bisa bersaing di luar negeri, menjadi tenaga kerja profesional dan terlatih,” jelasnya. Ekspor tenaga kerja terlatih dari Jawa Barat juga akan menjadikan Jawa Barat sebagai penyedia sumber daya manusia terlatih dan secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja yang bekerja di mancanegara. (net/bis)

NET

CALON gubernur (cagub) Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar berkampanye di Desa Cangkuang, Kecamatan Ciwideuy, Kabupaten Bandung, Minggu (6/5/2018). Kehadiran Deddy disambut antusias warga. Dengan menaiki delman, Deddy menyapa satu per satu warga yang dia temui. Melihat antusias warga tersebut, Deddy pun mengaku sangat senang. Terlebih, kata Deddy, daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Bandung terbanyak kedua setelah Kabupaten Bogor. “Antusiasme yang luar bisa dari masyarakat menunjukan dukungan yang sangat signifikan, termasuk kelompok kesenian,” ungkap Deddy di sela-sela kampanyenya. Deddy pun berharap, antusiasme dan dukungan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bandung terus mengalir kepadanya yang

berpasangan dengan Dedi Mulyadi di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar itu. “Saya lihat, dari antusiasme mereka, Insya Allah dukungan semakin luas mengalir,” katanya Sementara itu, perwakilan masyarakat Desa Cangkuang, Nova Indriani Phillipe menuturkan, untuk memenangkan pasangan Deddy-Dedi di Pilgub Jabar 2018, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah pemenangan. Salah satunya menyosialisasikan program-program yang diusung Deddy-Dedi kepada masyarakat luas.

Kehilangan STNK F-2017-XB an. TITIN SUPRIHATIN F-5352-XR an. ELA HAYATI F-6460-XJ an. AMINAH F-4205-XO an. AYU IDA S F-3884-YL an. RINI MULYATI F-5550-YN an. AI SUKAESIH F-2644-WZ an. SOLEHUDIN B KUNDIN

“Yang kami lakukan yaitu menyampaikan apa yang sudah menjadi program Pak Demiz. Salah satunya Pak

Demiz menjanjikan Kabupaten Bandung akan dijadikan ikon pariwisata,” sebut Nova. (net/bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

SENIN, 7 MEI 2018

Membumikan Pendidikan Tinggi

NET

Ini yang Harus Diperhatikan Calon Maba SNMPTN Unpad REGISTRASI administratif untuk calon mahasiswa (Maba) baru Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun akademik 2018/2019 dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan digelar selama satu hari, yaitu Selasa (8/5/2018). Tempatnya di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., mengatakan, pelaksanaan registrasi selama satu hari ini dilakukan untuk memberikan pelayanan optimal kepada calon mahasiswa baru. Jika sebelumnya proses registrasi dan cetak kartu tanda mahasiswa dilakukan selama dua hari, diharapkan di tanggal 8 ini semua proses registrasi bisa dilakukan dalam satu hari. Dr. Arry mengatakan, pemberlakuan regsitrasi selama satu hari ini juga merupakan implementasi dari aturan secara nasional. Aturan tersebut menetapkan bahwa pelaksanaan registrasi SNMPTN dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan SBMPTN. “Jadi, ini akan menutup kesempatan untuk melakukan seleksi ganda. Untuk itu kami tetapkan registrasi diatur satu hari,” kata Dr. Arry seperti dirilis unpad.ac.id. Mengantisipasi membeludaknya calon mahasiswa baru yang melakukan registrasi, Dr. Arry mengimbau agar calon mahasiswa dapat menjaga proses registrasi agar tetap kondusif. Calon mahasiswa diharapkan datang tepat waktu dan ikut menjaga keteraturan antrean selama registrasi. “Intinya jangan sampai semrawut. Kalau teratur semua pasti terlayani,” tambahnya. Calon mahasiswa juga diimbau untuk melengkapi berkas persyaratan yang ditetapkan saat registrasi. Setiap calon telah mendapatkan informasi terkait persyaratan berkas registrasi saat melakukan pengisian biodata secara dalam jaringan (daring).(net/bis)

Bersumbangsih Wujudkan Citarum Harum KEMENRISTEKDIKTI secara khusus menggelar acara Sumbangsih Pendidikan Tinggi untuk Wujudkan Citarum Harum.

K

egiatan ini menjadi kontribusi nyata para akademisi, mahasiswa, hingga pemerintah dalam mendukung program nasional mempercepat pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum yang dicanangkan melalui Perpres Nomor 15 Tahun 2018. Sarasehan juga menjadi wadah Kemenristekdikti untuk meluncurkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat. Peluncuran KKN Tematik pun disaksikan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti, dan Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Tri Hanggono Achmad. Menristekdikti mengatakan, permasalahan Sungai Citarum sangat kompleks, sehingga membutuhkan peran bersama tak terke-

NET

cuali pendidikan tinggi. Menurut dia, wilayah Jawa Barat sendiri memiliki jumlah perguruan tinggi yang sangat banyak. Bahkan, beberapa di antaranya kampus-kampus terbaik di Tanah Air, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Unpad. Artinya, lanjut Menteri Nasir, potensi SDM untuk mewujudkan Citarum Harum sangatlah besar. “Saat ini Sungai Citarum mejadi salah satu yang terkotor di dunia. Persoalan ini harus mampu dijawab oleh seluruh elemen masyarakat tak terkecuali oleh pendidikan tinggi baik yang ada di Jawa Barat, maupun DKI Jakarta yang terkena dampaknya,” ujar Menteri Nasir di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad. Menteri Nasir pun menjelaskan

DerapTNI &Polri

bahwa KKN Tematik Citarum Harum menjadi respons cepat Kemenristekdikti menanggulangi permasalahan Sungai Citarum. Pihaknya pun telah berkoordinasi dan menugaskan seluruh Rektor PTN dan PTS yang ada di Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk ikut serta terjun ke lapangan melalui program KKN Tematik tersebut. “Kami akan melakukan pengklasteran mulai dari hulu, tengah, dan hilir sesuai bidang masing-masing. Jadi saya tidak ingin KKN dijadikan jalan-jalan saja, tetapi bagaimana KKN betul-betul bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat dan mengimplementasikan inovasi dari mahasiswa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mulai dalam hal ekonomi, pendidikan dan kesehatannya,” tegas Nasir.

Menteri Nasir berharap program KKN Tematik ini dapat berjalan secara berkelanjutan hingga mampu mendukung target pemerintah untuk merevitalisasi Sungai Citarum selama tujuh tahun. Secara khusus, ia pun menargetkan dalam waktu dua tahun harus ada perubahan yang signifikan pada Sungai Citarum, baik dari sisi kualitas air maupun lingkungannya. “Saat ini mahasiswa yang sudah terlibat dalam KKN Tematik Citarum Harum kurang lebih 250 orang, nanti ke depannya dalam satu tahun ini kami ingin melibatkan 1.500 mahasiswa. Saya juga berharap melalui KKN Tematik ini, dalam dua tahun bisa memberikan pengaruh yang signifikan bagi sungai Citarum,” imbuh Menteri Nasir. (net/bis)

“Mengenai kronologis insiden dan pada saat itu Kapten CPM Moch Supriadi sempat memberikan pertolongan kepada tiga anaknya itu. Nanti kami akan memberikan kronologis yang sebenarnya berdasarkan hasil penyelidikan.”

Dua Korban Asrama TNI Terbakar Dimakamkan di Bandung

KAPTEN CPM Moch Adzan Supriadi dan putrinya yang berumur 11 tahun, korban terbakar asrama Denintel Korem 102/Panju Panjung di Palangka Raya, Jumat (4/5/2018) malam dimakamkan di daerah asal Bandung, Jawa Barat.

J

enazah almarhum dan putrinya telah diterbangkan pagi tadi ke Bandung. Kedua putri almarhum yang mengalami luka-luka juga ikut diterbangkan. Sejumlah perwira ikut mengantarnya,” kata Komandan Satuan Pelaksana Penyidikan Denpom XII/2 PLK Kapten CPM Setiawan di Palangka Raya, Sabtu (5/5/2018). Dia mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kapan rencana pihak keluarga almarhum memakamkan jenazah keduanya. Sebab, beberapa perwira yang ikut mengantarkan jenazah belum memberikan informasi. Setiawan mengatakan Kapten CPM Moch Supriadi yang menjabat Pasi Gakkum Denpom XII/2

Polisi Karawang Tembak Begal Senior ‘Si Ayah’

NET

PLK tinggal di rumah dinas tersebut bersama keluarganya. Kebetulan pada saat kebakaran tersebut, almarhum hanya tinggal bersama tiga orang anaknya, sedangkan istrinya berada di Medan, Provinsi Sumatra Utara untuk menghadiri pemakaman orang tuanya. “Mengenai kronologis insiden dan pada saat itu Kapten CPM Moch Supriadi sempat memberikan pertolongan kepada tiga anaknya itu. Nanti kami akan memberikan kronologis yang se-

benarnya berdasarkan hasil penyelidikan,” ucapnya. Informasi yang beredar, perwira TNI yang pernah menjalankan Dinas di Kota Pontianak itu pada saat kejadian sedang tertidur lelap bersama tiga orang anaknya. Melihat rumahnya terbakar, ayah empat anak ini pun berupaya menyelamatkan putri nomor dua dan empat dari amukan si jago merah. Setelah berhasil menyelamatkan dua putrinya, Supriadi kembali ke rumah yang sedang dilahap si

jago merah untuk menyelamatkan putri nomor tiga berisial NA. Namun naas, diduga dia bersama putrinya tersebut terkurung dengan kobaran api serta sulit bernapas dan akhirnya terbakar. Hasil visum yang telah dilakukan tim medis di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya pun menunjukkan, kedua almarhum menghirup asap bercampur serbuk bangunan yang terbakar, sehingga kehabisan nafas dan terbakar. (net/bis)

NET

ALI Maksum, seorang begal tua berumur 55 tahun ditembak mati polisi. Pria setengah baya itu merupakan pentolan begal kelompok Jawa yang kerap malang melintang di Jakarta dan sekitarnya. “Pelaku adalah kelompok Jawa. Dulu dia tinggal di Cilincing. Pelaku kerap operasi di Jakarta, lalu pindah ke Bekasi, akhir - akhir ini mereka pindah ke Karawang,” kata Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan saat ekspos kasus tersebut di Kamar jenazah RSUD Karawang, Minggu (6/5/2018). Hendy bercerita, Ali dikenal sebagai begal senior di kelompoknya. Begal - begal yang lebih muda kerap memanggilnya “ayah”. Ali adalah yang paling tua di kelompoknya. Ia merekrut sejumlah pemuda dari Blora. “Komplotan yang dipimpin pelaku disebut kelompok Jawa karena berasal dari Blora, Jawa Tengah. Jumlahnya 5 orang, setiap beraksi mereka bergantian dan berbagi peran,” ungkap Hendy. Kiprah Ali di dunia kriminal dikenal licin. Hendy mengungkapkan, beberapa waktu lalu, ayah dan anak buahnya tercatat 10 kali beroperasi di Jakarta dan Bekasi. Petualangan kriminal pria asal Blora itu berakhir di Karawang. Ia ditembak mati di rumah persembunyiannya di Kampung Lamaran, RT03 RW06, Palumbonsari, Karawang Timur pada Minggu subuh (6/5/2018). (net/bis)


HALAMAN

POTRET

SENIN, 7 MEI 2018

BC6

Berbagai kegiatan Menarik Tersaji dalam Acara

Puluhan Komunitas Mobil Hadir di Hari Jadi ke-2 AXS Cianjur SOLIDARITAS antar komunitas otomotif di Kabupaten Cianjur, tidak diragukan lagi. Terbukti, di hari jadi ke-2, Komunitas Mobil AXS (Avanza Xenia Solutions) Cianjur Jago, dihadiri puluhan komunitas mobil dari berbagai daerah.

K

egiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Minggu, (6/5/2018) dipenuhi ratusan mobil di area ‘Second Anniversary AXS Cianjur Jago’. Berdasarkan pantauan Harian Berita Cianjur, konten acara ulang tahun ke-2 AXS ini diisi oleh berbagai kegiatan menarik. Diantaranya pemberian dan pertukaran plakat penghargaan antar komunitas, potong kue ulang tahun, pidato dan edukasi dari koordinator admin, edukasi kamtibmas dari Polsek Pacet, hiburan dangdut, aneka perlombaan, bazar bagasi dan pembagian beberapa hadiah ele-

ktronik bagi pemenang lomba yang beruntung. “Kumpulan kami ini, awalnya dari sosial media facebook. Seiring perjalanan, ternyata berubah menjadi besar komunitas AXS. Hari ini, untuk skala nasional member kami di angka 110.000 anggota dari berbagai daerah seIndonesia. Untuk ulang tahun ini, kami kedatangan ‘guest list’ 400 mobil dari berbagai komunitas. Solidaritas kami tidak hanya sesama anggota AXS, tapi ke komunitas di luar AXS pun kami menjaga hubungan baik,” tutur Muhammad Reza, Koordinator AXS Cianjur Jago seraya memperlihatkan list tamu undangan yang jumlahnya membludak. Pria yang akrab disapa

Pembagian Kenang Kenangan Antar komunitas

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ELLOY

Om Reza ini menjelaskan, untuk mengembangkan komunitas hingga menginjak usia dua tahun itu tidak mudah. Pasalnya, antar anggota pasti memiliki ego dan karakteristiknya masing-masing. Mengambil figur yang dituakan, lanjut dia mer-

upakan salah satu formula agar ‘roda komunitas’ tetap berjalan kondusif dan solid. “Kami bukan organisasi atau komunitas yang struktural kepengurasannya lengkap. Hanya ada oordinator admin, alhamdulillahnya dari bu-

lan Mei 2016, kini anggota kami semakin solid hingga bulan Mei tahun 2018. Tantangannya mengembangkan AXS cukup berat. Terbukti banyak komunitas mobil di Cianjur yang sudah tidak aktif lagi. Alhamdulillahnya, AXS Cianjur Jago tetap

utuh, aktif dan terus bertambah keanggotanya. Kini untuk wilayah Cianjur saja sudah 65 member,” pungkas sosok yang masih melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas ternama di Bandung ini. Senada dengan Om

Reza, Kepala Desa Ciloto, Tjutju Hidayat di tempat yang sama menjelaskan, fungsi dari komunitas adalah untuk memperpanjang tali silaturahmi. Melalui komunitas, dilatih untuk menjaga solidaritas dan kekeluargaan. (rizky/elloy)

Pembagian Plakat Penghargaan

“Kumpulan kami ini, awalnya dari sosial media facebook. Seiring perjalanan, ternyata berubah menjadi besar komunitas AXS. Hari ini, untuk skala nasional member kami di angka 110.000 anggota dari berbagai daerah se-Indonesia. Pembagian Kenang Kenangan Antar komunitas

Momen Potong Kue Ulang Tahun ke 2 AXS

Pidato Sambutan Ketua Pelaksana Mohammad Reza

Pose Bersama Semua Koordinator Admin AXS

Pidato Sambutan Koordinator Nasional AXS

Hiburan dan Pembagian Doorprize


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 7 MEI 2018

... Hati-hati, Ada Aktivis Bayaran DARI HAL BC1

­an belakangan muncul d tudingan bahwa aksi akbar tersebut merupakan hoax alias berita palsu. Tak hanya menebar fitnah, beredar kabar, ak­ tivis ataupun sekelompok orang yang diduga ‘suru­ han’ bupati ini juga bakal menggelar aksi tandingan dengan mendompleng nama Sugih Mukti, yakni Front Sugih Mukti dan bu­ kan Front Cianjur Jago. “Lucu, soal aksi kita nanti, ada yang mau me­ nandingi dengan menga­ tasnamakan Front Sugih Mukti. Kenapa tidak seka­ lian gunakan Front Cian­ jur Jago ya? Gak pede ka­ yanya,” ujar Ridwan. “Mereka baru sadar kalau tagline Cianjur Jago itu hampa makna dan omong kosong belaka. Cianjur Jago potret kega­ galan Bupati IRM selama 2 tahun ini,” sambung dia. Andai kata orangorang di lingkungan bupati percaya diri dengan tag­ line Cianjur Jago, lanjut Ridwan, dipastikan mere­ ka bakal menamainya den­ gan gerakan yang digagas yakni Front Cianjur Jago dan bukan yang lain. “Per­ gerakan kok malu-malu kucing dan mendompleng gerakan orang. Itu naman­ ya miskin kreativitas, mandul dalam penetrasi ideologi dan hampa dalam pe­ rilaku. Pada akhirnya fitnah pun mereka sebar. Kelihatan kalau mereka kalap bin panik,” katanya. Menyikapi adanya fit­ nah dan dompleng nama aksi, Ridwan memohon dengan sangat agar pelaku yang diduga merupakan orang-orang dekat IRM, untuk bisa memakai etika, junjung moralitas dan mempertegas idealisme sebagai manusia bukan sebagai makhluk lain yang tak paham aturan. “Kualitas aktivis jongkok. Kok bisa ya ada makhluk seperti itu? Pantesan Cianjur terpu­ ruk dalam beragam hal, ternyata karena banyak

oknum aktivis yang tidak khatam berjuang untuk rakyatnya,” ucapnya. Menanggapi pelaku fit­ nah dan dompleng terse­ but, Ridwan menilai, per­ juangan mereka selesai di atas meja makan penguasa, serta tidak kuat puasa dana APBD yang menjumudkan ideologi mereka. “Dan yang lebih parah adalah, tubuh, jiwa dan pemikiran mereka (oknum aktivis) tersebut tersandera oleh kasuskasus amoral yang mana kartu trufnya ada di bupati dan moyangnya. Entah itu kasus dana bansos, dana hibah dan sebagainya,” be­ bernya. Menurutnya, oknumoknum aktivis seperti ini wajib dikandangi karena mereka menjadi beban se­ jarah bagi bangsanya. Keti­ ka mental cebong menjilat dan menghalalkan segala cara demi rupiah dan kua­ sa, lanjut dia, ia layaknya binatang tak tahu aturan, etika, moralitas dan hu­ kum pun tidak lagi diang­ gap sebagai sesuatu yang sakral dan harus ditaati. Ridwan menambah­ kan, bagi tipikal oknum aktivis penjilat, hidup dalam kubangan dosa dan kepalsuan bupati diang­ gap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Ia me­ nilai, manusia-manusia tipikal seperti inilah yang menjadi racun bagi kaum perge­ rakan, mereka buta dan tuli untuk bisa mem­ bedakan mana yang hak dan mana yang bathil. “Jika mereka hidup di zaman revolusi dulu, ba­ kar dan sembelih adalah hukuman yang sangat pan­ tas mereka dapatkan. Ka­ rena mereka orang-orang yang mengotori semangat perjuangan kaum repu­ bliken,” tandasnya. Berkaitan dengan upayanya mengawal usu­ lan pembentukan pansus hak angket memberhen­ tikan bupati, Ridwan me­ ngaku sudah mengundang dan menggelar audiensi dengan sejumlah wakil rakyat pada Jumat lalu. Sayang, tak ada satupun

dewan terhormat yang menghadirinya. Tak hanya Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Komat untuk Sugih Mukti saja, orang-orang dekat bupati pun menggelar audiensi di hari yang sama. Namun sama, tak ada satu pun de­ wan yang menanggapinya. “Jika saja pada pukul 14.00 Wib sejumlah orangorang dekat bupati di­ terima Ketua Dewan, maka kemungkinan besar au­ diensi orang-orang dekat bupati dengan DPRD akan dibubarkan oleh Presidi­ um Rakyat,” jelasnya. “Ya, itu bakal terjadi karena mereka telah ber­ buat diskriminatif kepada rakyat CIanjur yang ingin beraudiensi. Hak politik dan hak konstitusi kita sama kok. Jangan men­ tang-mentang mereka ba­ gian dari penguasa lantas mereka diistimewakan. Tidak ada yang istimewa bagi saya. Baik YJ, SL atau­ pun siapa saja yang ada dalam lingkaran bupati korup hari ini, hak ber­ demokrasi saya dengan mereka sama,” tegasnya. Ridwan menegaskan, hal yang membedakan­ nya yakni, dirinya, Komat Sugih Mukti dan Presi­ dium Rakyat untuk Sugih Mukti berpihak kepada kaum tertindas. Sementara mereka (orang dekat bupa­ ti) berpihak kepada kaum penindas atau bupati. “Alhamdulilah, hari Jumat lalu tak ada yang diterima dewan. Sehingga potensi konflik hirisontal pun terhindarkan. Tapi apapun itu, kami siap bela pati untuk rakyat Cian­ jur, untuk menyelamat­ kan Cianjur. Kami selalu siap berhadapan dengan kekuatan bupati sebesar apapun. Kedzaliman harus ditumpas di bumi Allah ini,” ungkapnya. Terkait aksi akbar pada Rabu (9/5/2018) nanti, Ridwan mengaku persia­ pannya sudah 80 persen. Menurutnya, semua ele­ men sudah terwakili dan sudah siap berjuang pada waktunya.

“Kita akan libatkan se­ mua elemen masyarakat, terlebih kaum ulama dan santri. Karena mereka pa­ nutan umat. Titik kumpul yang semula di Hypermart digeser ke lapangan Joglo, karena ada masa aksi yang mengatasanamakan Front Sugih Mukti. Kita me­ ngalah untuk kondusifitas Cianjur,” tegasnya. Ridwan menegaskan, mengalah bukan berarti ta­ kut, namun pihaknya akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan, demi menyelamatkan Cianjur. Selain itu juga demi kokoh dan tegaknya wibawa Cian­ jur Sugih Mukti, bukan Cianjur Jago yang hampa makna dan tidak jelas. Ridwan menegaskan, hal yang paling logis ber­ bicara Cianjur saat ini adalah melawan arogansi bupati beserta rezimnya. “Kami ada dan berlipat ganda untuk menuntut keadilan dan membera­ ngus kedza­liman di Cian­ jur,” tegasnya. “Front Sugih Mukti bukan massa kami, kami hanya ada dua saja yang fokus menyelamatkan Cianjur, yakni Presidium Rakyat untuk Sugih Mukti dan Komat untuk Sugih Mukti,” tutupnya. Sementara itu, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan menyayang­ kan adanya sekelompok oknum aktivis yang di­ duga orang-orang dekat bupati, yang memfitnah perjuangan atas nama masyarakat Cianjur. Meski begitu, Rudi yakin bahwa masyarakat Cianjur cer­ das dan bakal mengetahui mana yang benar-benar memperjuangkan rakyat dan mana yang hanya menjilat bupati. “Ini soal perjua­ ngan masyarakat Cianjur loh, masa maen fintah? Tapi tenang, saya yakin masyarakat Cianjur sudah mengetahui mana yang benar dan salah. Untuk masyarakat Cianjur, hatihati, ada aktivis bayaran,” pungkasnya. (gie)

... Jangankan Membahas, Melihat

Pun Tidak Pernah DARI HAL BC1

kajian yang sudah dibuat eksekutif kaitan kegiatan tersebut. Hal ini terungkap pada saat mengonfirmasi unsur pimpinan dewan kaitan soal hasil kajian pembangu­ nan di Campaka sudah atau tidaknya dibahas mereka. Ya, tiga orang Wakil Ketua berikut sang Ketua DPRD Cianjur mengaku bahwa mereka sama sekali tidak pernah melakukan pembahasan terhadap ha­ sil kajian tersebut, dengan alasan pihak pemerintah tidak pernah memberikan ataupun menunjukkan do­ kumen yang dimaksud ke­ pada mereka. Ketua DPRD Cianjur Yadi Mulyadi saat dikonfir­ masi apakah tataran pimpi­ nan oleh eksekutif diberi dokumen kajian 2016 soal pemindahan ibu kota Cian­ jur ke Kecamatan Campa­ ka, mengaku belum pernah

“Belum pernah diberi dokumen hasil kajiannya. Bahkan izinnya juga belum pernah lihat, makanya saya minta diperlihatkan kelengkapan izinnya yang sudah ada apa saja.” menerima dokumen hasil kajiannya. Hanya saja, kata Yadi, pihaknya sempat di­ undang oleh Dinas PUPR dan Bappeda kaitan pema­ paran kajian tersebut. “Belum, belum me­ nerima. Tapi soal paparan kajian kaitan itu dulu itu sempat ada undangan dari Bappeda sama PUPR, tapi tak bisa menghadiri karena bentrok dengan acara lain,” ungkap Yadi saat ditemui di ruang tunggu Ketua De­ wan, beberapa waktu lalu. Menanggapi perlu tidaknya ketua dewan me­

miliki dokumen tersebut, menurut legislator asal Partai Demokrat ini bisa perlu tapi juga tidak, di­ karenakan dokumen itu adalah dokumen teknis, dimana kaitan itu dibahas oleh Komisi III. “Itukan dokumen teknis, perlu ga perlu sih. Tapi da biasanamah la­ mun komisi teknis (Komi­ si III) itu di rapat kerja suka dibahas,” terangnya seraya mengaku belum pernah menerima hasil kajian tersebut. Saat ditanya kenapa

dewan tidak meminta do­ kumen tersebut pada ek­ sekutif? “Kalau masalah meminta tinggal dibikin suratnya, besok lusa juga bisa meminta. Meminta sekarang juga tidak ada masalah, kalau memang kita perlukan ya bisa di­ minta,” jawabnya. Senada Wakil Ketua DPRD Cianjur, Susi susila­ wati mengaku kalau diri­nya sama sekali tidak pernah menerima dokumen kajian kaitan soal pemba­ ngunan kantor pemkab baru di Campaka. Malah, aku Susi, saat itu pihaknya mena­ nyakan kepada eksekutif soal kelengkapan izin atau legalitas kegiatan pemba­ ngunan kantor di sana. “Belum pernah diberi dokumen hasil kajiannya. Bahkan izinnya juga be­ lum pernah lihat, makanya saya minta diperlihatkan kelengkapan izinnya yang sudah ada apa saja,” pung­ kasnya. (nuki)

... Skuad Maung Bandung Dipecah DARI HAL BC1

Ya, saat nanti melad­ eni kekuatan Persipura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (12/5/2018) nanti, skuad Maung Bandung dipasti­ kan bakal diperkuat tiga pemain andalannya, yakni Supardi Nasir, Febri Hari­ yadi, dan Ezechiel Aliad­ jim N’Douassel. Sebelumnya Supardi harus absen akibat sank­ si larangan empat kali bertanding. Sementara Febri Hariyadi tampil mem­ perkuat Timnas pada kom­ petisi PSSI Anniversarry, sedangkan Ezechiel tidak bisa memperkuat Persib di Madura, akibat mengalami nyeri di bagian paha kanan. Dengan kembalinya para pemain ini, Gomez

kembali leluasa dalam melakukan pilihan pemain yang akan masuk dalam daftar susunan pemain saat melawan tim berjuluk Mutiara Hitam. Tak hanya berbenah pada even Liga 1 2018, saat ini Gomez pun tengah ber­ pikir untuk menyiapkan pemain yang akan turun di Piala Indonesia. Di­ mana pada pertandingan perdananya, Persib akan menghadapi tetangganya PSKC Cimahi. “Mungkin kami bisa memainkan tim berbeda di Piala Indonesia, mung­ kin ada dua tim dari Pers­ ib, tim ini dengan pemain muda. Mereka juga masih mengikuti latihan bersa­ ma kita,” tutur Gomez. Menurut dia, pem­ bagian dua tim ini sudah

direncanakan dengan ma­ tang, karena Piala Indone­ sia juga sama-sama pent­ ing. “Tapi kita harus lihat pemain yang tidak main, mereka bisa main di Piala Indonesia,” katanya. Pelatih asal Argentina ini mengatakan, dirinya dan seluruh pemain sudah mengetahui akan meng­ hadapi jadwal yang cukup padat. Namun, semuanya tetap profesional. “Kalau bisa main ya main, tidak seperti tim lain,”ujarnya. Gomez pun mengaku tidak terlalu menargetkan yang muluk-muluk bagi pe­ mainnya di Piala Indonesia, karena kompetisi ini juga akan dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan jam terbang bagi pemain yang belum merasakan menit bermain.(net)

Sanksi Teguran Lisan Paling Banyak Diterima ASN tidak Netral DIREKTUR Jenderal Oto­ nomi Daerah (Otda) Ke­ menterian Dalam Negeri (Kemendagri), Sumarsono, mengatakan sanksi berupa teguran secara lisan paling banyak dikenakan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang tidak netral di Pilkada 2018. Selain itu, pemerin­ tah melalui rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Ne­ gara (KASN) juga memberi­ kan sanksi berupa teguran tertulis, pemberhentian sementara hingga pember­ hentian tetap kepada ASN yang terbukti melakukan pelanggaran selama pelak­ sanaan pilkada. Sumarsono sebelumnya mengatakan jika ada seki­ tar 1 juta kasus pelanggaran ASN berupa ketidaknetralan di pilkada yang telah men­ dapat teguran oleh instansi terkait. Namun, angka satu juta menurutnya merupa­ kan jumlah keseluruhan kasus pelanggaran yang terjadi di Indonesia selama kampanye Pilkada 2018. “Itu jumlah keseluru­ han baik yang diberi tegu­ ran lisan, teguran tertulis satu, teguran tertulis dua, pemberhentian sementara dan pemberhentian tetap,” jelas Sumarsono ketika di­ hubungi Republika.co.id, Ahad (6/5) malam. Dia mengakui jika te­

guran lisan jumlahnya pal­ ing banyak dibandingkan bentuk sanksi lain. Sebagai perbandingan, Sumarsono menyebut jika sanksi beru­ pa seluruh teguran tertulis tercatat diberikan kepada sekitar 200-an kasus. Selanjutnya, jumlah sanksi berupa pemberhen­ tian sementara dan pem­ berhentian tetap masih di bawah ratusan. “Mengapa jumlahnya besar, karena terjadi akibat kelalaian ke­ cil atau ketidaktahuan para ASN atas apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan selama kampanye pilkada,” tutur Sumarsono. Teguran lisan itu, lanjut dia, terjadi akibat kesalahan seperti ASN memberikan ‘like’ kepada facebook pe­ serta pilkada, berfoto selfie bersama peserta pilkada atau mengunggah foto pa­ slon tertentu. “Karena masih ada yang belum tahu bahwa hal-hal tersebut tidak boleh dilaku­ kan, maka kami berikan te­ guran lisan. Teguran lisan ini sifatnya pembinaan, agar selanjutnya tidak mengu­ langi pelanggaran serupa,” tegas Sumarsono. Sementara itu, teguran tertulis bisa diberikan ke­ pada ASN yang melakukan kampanye bersama peserta pilkada, membuat status

yang mendukung peserta pilkada tertentu di media so­ sial hingga memakai atribut peserta pilkada tertentu. “Kemudian, sanksi pemberhentian sementara diberikan kepada ASN yang namanya terbukti masuk sebagai tim sukses peserta pilkda. Kasus seperti ini pal­ ing banyak terjadi di luar Pulau Jawa, sebab istrinya, kakaknya atau adiknya ASN maju sebagai peserta pilkada, sehingga mau tidak mau dia harus mendukung,” papar Sumarsono. Dia menjelaskan, pem­ berhentian sementara meru­ pakan solusi yang dilakukan pemerintah agar ASN tidak terus-menerus melakukan pelanggaran. Jika sudah diberhentikan tetapi pel­ anggaran berupa ketidakn­ etralan, maka ASN bisa direkomendasikan untuk diberhentikan secara tetap. Sumarsono menyaran­ kan, ASN yang khawatir tidak bisa bersikap netral ka­ rena anggota keluarga atau kerabat menjadi peserta pilkada, sebaiknya melaku­ kan cuti di luar tanggungan negara. Dengan cuti di luar tanggungan negara, maka ASN akan terhindar dari pel­ anggaran dan tidak menggu­ nakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye pe­ serta pilkada.(net)

Harapan Jokowi Usai Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa, pagelaran Asian Games akan berdampak positif bu­ kan hanya pada saat kegia­ tan ini dimulai tapi pascaa­ genda empat tahunan ini usai. Berbagai venue yang digunakan untuk Asian Games diyakini bisa mem­ bantu Indonesia memiliki prestasi dalam kancah olah­ raga ke depannya. Jokowi mengatakan, pemerintah memang su­ dah harus memikirkan blue print untuk dunia olahraga setelah Asian Games. Kare­ na, banyak tempat olahraga yang nantinya bisa diguna­ kan kembali para atlet guna meningkatkan keahlian mereka di bidang olahraga yang digeluti. “Ini yang paling penting

bahwa venue yang sudah kita bangun kemudian ban­ yak kita perbaiki menelan biaya tidak sedikit pascaAsian Games ini harus dikelola sehingga produk­ tif,” kata Jokowi, Ahad (6/5). Produktif dalam hal ini yaitu bisa digunakan kembali dan dipakai ber­ latih oleh para atlet dalam mempersiapkan mengha­ dapi berbagai agenda olah­ raga dalam dan luar negeri. Di sisi lain, adanya Asian Games di Indonesia juga memberikan sinyal positif bagi perkembangan indus­ tri penunjang olahraga. Jokowi memberikan contoh, untuk celana berku­ da yang selama ini masih didatangkan dari luar neg­ eri dengan kisaran Rp 3-4 juta. Produk semacam ini

sebenarnya bisa diproduksi oleh industri dalam negeri yang harganya bahkan han­ ya Rp 500-600 ribu. Selain lebih murah, pembuatan di dalam negeri tentu saja membuat roda perekono­ mian berputar. Kemudian impor meja pingpong pun bisa dimini­ malisasi karena industri dalam negeri berdasarkan informasi yang didapat ternyata juga mampu mem­ produksi. Artinya, produk pendukung olahraga sebe­ narnya bisa dikembangkan. “Memang harus ada rancangan untuk dunia olahraga dan industri pen­ dukung olahraga. Kita ingin agar olahraga bisa men­ jadi ‘demam’ dalam rangka memberikan kesehatan,” ujar Jokowi.(net)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 7 MEI 2018

Lagi, Perumnas Pondok Indah Luncurkan Perumahan Bersubsidi Tipe ‘Cluster’

Ekonomi Bisnis

BERITA CIANJUR/RIZKY

Suasana gerai baru Pizza Hut di Cianjur. Rencananya, gerai ini akan segera dioperasionalkan dalam waktu dekat.

Bidik Gerai Baru, Pizza Hut Butuh Modal 816 Miliar

KEBUTUHAN hunian bersubsidi di Kabupaten Cianjur terus meningkat. Terbukti, dari beberapa kali peluncuran perumahan bersubsidi, pihak pengembang selalu ‘laris manis’ diburu warga Cianjur.

S

alah satu pengembang perumahan yang memanfaatan kesempatan tersebut adalah Perumnas Pondok Indah. Bertajuk ‘Riung Mungpulung’, perumahan tersebut meluncurkan perumahan bersubsidi, Sabtu (5/5/2018). Uniknya, jika di beberapa perumahan bersubsidi memiliki tipe standar, Perumnas Pondok Indah menawarkan konsep ‘Cluster’ bagi warga yang berminat ‘boyong’ tipe hunian subsidi terbaru. Mengusung konsep yang berbeda, menjadikan acara ‘launching’ ramai undangan yang melakukan order pemesanan hunian subsidi. “Kalau umumnya konsep ‘cluster’ ini diaplikasikan hanya pada perumahan komersil atau perumahan mewah, tidak berlaku bagi kami. Pasalnya, kami memanjakan konsumen dengan unit subsidi berkonsep ‘cluster’. Melalui konsep ‘cluster’ ini, nantinya penghuni akan memiliki fasilitas untuk memanjakan anak anak mereka. Seperti halnya kami akan sediakan taman bermain untuk anak anak,” papar Rohmad Budiyanto, General Manager Perumnas Regional IV kepada “BC”. Selain memiliki Fasos (Fasilitas Sosial) dan Fasum (Fasilitas Umum),

PT. Sarimelati Kencana selaku pengelola gerai Pizza Hut akan melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan menjajakan 604.375 lembar saham. Saham diperdagangkan pada kisaran Rp 1.100 hingga Rp 1.350 per lembar. Perusahaan diprediksi meraup dana antara Rp 665 miliar hingga Rp 816 miliar. Price to earnin ratio (PER) saham IPO tersebut sebesar 21 hingga 26 kali. Sarimelati Kencana sudah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek. Yakni, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas (Mansek). “Harga itu merefleksikan bobot perusahaan. Kami optimistis harga itu bakal mendapat respons positif pelaku pasar,” tutur Director Head of Investment Banking PT Mansek Primonanto Budiatmodjo beberapa waktu lalu. Manajemen bakal menggunakan dana hasil IPO untuk sejumlah kebutuhan. Sekitar 65 persen akan dipakai untuk menambah belanja modal perseroan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD). “Kami berencana memperluas jaringan gerai PHR dan PHD di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Sumatera, Kalimantan, Indonesia Timur (Intim), dan wilayah lainnya,” tambah Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto. Joe melanjutkan, sebanyak 35 persen sisa hasil IPO bakal dipakai untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan perseroan. Hingga pengujung tahun lalu, perusahaan telah mengoperasikan 237 gerai PHR dan 156 gerai PHD di 76 kota atau kabupaten meliputi 28 provinsi di Indonesia. Sekedar Informasi, Pizza Hut mencatat kenaikan penjualan menjadi Rp 3,02 triliun di 2017, dari sebelumnya Rp2,69 trilAlamat: Jalan Gunteng RT 01 iun. Sementara laba berRW 08, Desa Bojong No 24. jalan perseroan tercatat Hubungi : Ibu Deden Iskandar naik menjadi Rp141,32 miliar dari sebelumnya 081219081452 Rp130,42 miliar. (rizky)

“Kami berencana memperluas jaringan gerai PHR dan PHD di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Sumatera, Kalimantan, Indonesia Timur (Intim), dan wilayah lainnya.”

DIJUAL RUMAH

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/RIZKY/ELLOY

Perumnas Pondok Indah juga menawarkan ekstra pengamanan seperti ‘One Gate Sistem’ bagi penghuninya. Prospek jangka panjang yang diusung oleh Perumnas, bisa menjadi alasan pembeli untuk investasi di perumahan yang terletak di Kecamatan Cilaku,

Kabupaten Cianjur ini. Pasalnya, berdasarkan data dari Kementrian PU & PR, beberapa tahun kedepan akan dibuka akses tol Lingkar Timur. Lokasi pintu keluar timurnya berdekatan dengan Perumnas Pondok Indah. “Harapan kami, pen-

jualan unit ini bisa sebanyak banyaknya. Mengingat prospek jangka panjang

untuk hunian disini sangat menjanjikan. Daya jualnya akan cepat memiliki kenaikan harga yang berlipat lipat,” pungkasnya. Acara launching Perumnas Pondok Indah terdiri dari beberapa konten menarik. Diantaranya ada lomba mewarnai, performa ‘modern dance’, hiburan musik dangdut, pembagian doorprize berbagai tipe elektronik, sekaligus penggabungan ‘event’ dengan acara Cianjur Trail Adventure. (rizky/elloy)


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 7 MEI 2018

Jelang HUT Bhayangkara ke 72 Polres Cianjur Gelar Berbagai Even

Bertajuk Bersama Kita Bisa, Polisi Ajak Masyarakat Perangi Narkoba, Hoax, dan Ujaran Kebencian KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur menggelar berbagai kegiatan menjelang peringatan HUT Bhayangkara ke 72.

K

e g i a t a n yang sebagian besar melibatkan masyarakat itu, bertujuan untuk lebih mendekatkan Polri dengan masyarakat. Berbagai kegiatan yang digelar menjelang tanggal 1 Juli itu, di antaranya fun bike, trail adventure, turnamen futsal, turnamen bulutangtkis, tablig akbar, dan bakti ­sosial. Dalam pelaksanaan fun bike yang dilaksanakan, Sabtu (5/5/2018), sedikitnya 200 komunitas sepeda dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur ambil bagian dalam even itu. Tak hanya komunitas sepeda, fun bike yang mengambil star di Halaman Mapolres Cianjur itu juga diikuti Kapolres Cianjur, Wakapolres, Dan Sub Denpom, Danyon Raider 300, Danyon Armed 105/Tarik, dan para pejabat utama serta kapolsek jajaran di lingkungan Polres Cianjur. Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah SIK, MH, mengatakan, kegiatan fun bike bertajuk Bersama Kita Bisa itu digelar, tak hanya dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 72. Tetapi untuk lebih mendekatkan antara Polri dengan

masyarakat. Sekaligus mengkampanyekan anti narkoba, anti hoax, dan ujaran kebencian yang berkembang di tengah masyarakat. Sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam menangkal berbagai isu atau berita bohong. “Berbagai kalangan tentunya kami sentuh. Makanya kami sentuh dari hobi mereka sehingga masyarakat merasa bahwa polisi selalu berada dimana-mana,” jelas orang nomor satu di ­ lingkungan Polres ­Cianjur itu. Soliyah berharap Polri semakin dipercaya masyarakat serta bersinergi dengan pemerintah daerah serta TNI. “Kabupaten Cianjur makin aman dan kondusif, apalagi masyarakatnya sudah mengerti dan sadar untuk menjaga dirinya sendiri dan membantu Polri dalam rangka pengamanan dilingkungan serta wilayahnya,” kata Soliyah. Fun bike kali ini, panitia mengajak para peserta untuk menyisir sejumlah kawasan di Cianjur, mulai dari Halaman Mapolres-Nagrak- GombongGasol-Raweuy-BLK, dan kembali finis di Mapolres Cianjur. Tak hanya disuguhi

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

hiburan gratis, para peserta juga diberikan makan gratis dan panitia menyediakan berbagai door prize bagi peserta yang beruntung, seperti kulkas, tv LED, dvd, dispenser, dan sepeda gunung. Dani Jatnika, seorang peserta, mengaku senang dengan adanya kegiatan fun bike yang digelar Polres Cianjur. Dani mengharapkan, even itu dapat lebih mendekatkan Polri

dengan masyarakat serta lebih bersinergitas. “Mudah-mudahan even ini dapat kembali terlaksana, tak hanya saat peringatan HUT Bhayangkara saja. Tetapi Polres dapat menajdikan even ini sebagai agenda rutin. Sehingga kedekatan Polri dengan masyarakat dapat lebih terbangun,” pungkas Dani, yang juga seorang wartawan tv nasional itu. (angga purwanda)

Mantan Aktivis Reformasi 1998, Kembali “Turun Gunung”

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

SEJUMLAH mantan aktivis reformasi 1998 kembali turun gunung. Setelah lebih kurang 20 tahun, kini mereka akan mengawal eksistensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai peserta Pemilu 2019. Mereka pun sudah membentuk tim bernama Solidaritas Senyap (SoS) yang disebar di seluruh wilayah di Indonesia. KoordinatorTim SoS Indonesia, Muhammad Asep NK, mengatakan, SoS yang beranggotan mantan aktivis 1998 itu dibentuk untuk mengawal dan menguatkan eksistensi, sosialisasi, dan koordinasi PSI di seluruh wilayah Indonesia. “Tim kami beranggotakan puluhan orang. Mereka disebar di semua wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke,”

kata Asep, kepada wartawan, Minggu (6/5/2018). Mantan koordinator lapangan 1 Forum Kota (Forkot) saat aksi reformasi 1998 itu menyebutkan dirinya mendapat tugas koordinasi di wilayah Jawa Barat. Ia harus berkeliling ke 27 kota dan kabupaten untuk menguatkan koordinasi dan sosialisasi. “Dengan para pengurus PSI di setiap kota dan kabupaten juga sudah mulai dikuatkan koordinasinya,” tegas lelaki berpostur tinggi besar ini. Alasan para mantan aktivis reformasi 1998 tersebut peduli dengan partai besutan Grace Natalie itu, kata Asep, didasari pertimbangan karena PSI diisi orang-orang muda yang visioner. Apalagi PSI hadir di tengah kegundahan

masyarakat yang mengalami degradasi kepercayaan terhadap partai politik. “PSI diisi orang-orang muda yang kreatif, progresif, revolusioner, jujur, dan bersih. Mereka belum punya dosa,” tegas dia berfilosofi. Alasan lainnya, lanjut Asep, hadirnya tim SoS yang di dalamnya juga terdapat mantan Ketua Liga Mahasiswa Demokrasi (LMD) maupun mantan Presiden BM Trisakti, didasari kerisauan masih tersumbatnya cita-cita reformasi yang dulu digaungkan mereka. Saat ini, sebut dia, jadi momentum yang pas karena menjelang 20 tahun peringatan reformasi. “Kami ini mantan pelaku reformasi 1998. Menjelang 20 tahun peringatan reformasi, kami kembali terusik

dan ingin membangkitkan kembali cita-cita reformasi karena tersumbat. Sebagian elite-elite politik yang saat ini menikmati hasil reformasi, mereka dulu tak hadir membela rakyat dan mahasiswa. Karena itu kami harus hadir memberikan suasana baru untuk merebut kembali demokrasi tapi tentunya dengan situasi dan kondisi berbeda. Tak perlu harus turun ke jalan,” ungkapnya. Asep menilai, PSI merupakan refleksi dari semangat mewujudkan cita-cita reformasi. Ia pun mengingatkan jika sejarah mencatat, sebuah perjuangan selalu diwarnai dengan hadirnya jiwa-jiwa muda. “Nilai perjuangan dan semangat muda di PSI sangat menggelora. Kami berikan kesempatan kepada PSI untuk eksis dan tampil serta merebut kembali demokrasi. Namun kami di tim SoS tidak berada di internal PSI. Kami mantan aktivis reformasi 1998 berada di eksternal. Intinya kami ingin membantu para kader PSI di seluruh Indonesia,” jelasnya. Satu hal lain yang jadi acuan para mantan aktivis reformasi 1998 itu mendorong penuh PSI ialah memprioritaskan pemerintahan yang bersih. Dalam beberapa kali kesempatan, Ketua Umum PSI, Grace Natalie, menegaskan mendukung pemerintahan Joko

Widodo karena rekam jejaknya sebagai figur yang bersih dan jujur.

“Selama figur itu bersih, PSI pasti akan selalu hadir mendukung. Termas-

uk juga dukungan kepada Ridwan Kamil,” tandasnya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

SENIN, 7 MEI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

BILLY PAJI KERAF

Gomez Semringah JELANG laga kontra Persipura Jayapura pekan ke-8 Go-Jek Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (12/5/2018), pelatih PERSIB, Mario Gomez semrigah.

P Tatap Peluang di Piala Indonesia BERGULIRNYA kembali turnamen Piala Indonesia akan menjadi peluang bagi Billy Paji Keraf untuk menambah menit bermain bersama Maung Bandung. Billy menyatakan akan memaksimalkan kesempatan tampil di turnamen yang akan diikuti oleh klub Liga 1 hingga Liga 3 tersebut. Dengan bertambahnya jadwal pertandingan, pelatih PERSIB Mario Gomez dipastikan melakukan rotasi dan memberi kesempatan kepada pemain yang minim jam bertanding di Liga 1. Kesempatan sejatinya akan didapatkan Billy, karena ia baru sekali tampil dari enam laga kompetisi musim ini. “Saya akan berjuang untuk mendapatkan kesempatan itu. Karena Liga 1 dan Piala Indonesia jangka waktunya panjang, pelatih akan membutuhkan banyak pemain, rotasi pemain. Jadi harus siap menjalankan instruksi pelatih,” kata Billy, Minggu (6/5/2018). Jika diberi kesempatan oleh Gomez, pemain bernomor punggung 20 tersebut berjanji akan menjawab tantangan tersebut. Meskipun hanya turnamen, Billy mengaku ingin menunjukkan tanggungawab dan menjaga nama baik PERSIB. Bahkan, ia berharap dapat mengawinkan gelar Liga 1 dan Piala Indonesia tahun ini. “Sebagai pemain tetap profesional. Kami akan berkerja keras untuk tim, memberikan yang terbaik, prestasi untuk PERSIB. Semoga bisa dua gelar didapat musim ini,” tutup Billy.(net)

asalnya, saat menjamu tim berjuluk Mutiara Hitam di kandang, kekuatan PERSIB dipastikan lengkap. Seperti diketahui, Supardi Nasir Bujang baru saja mengakhiri sanksi larangan bermain dari Komite Disiplin PSSI. Tak hanya Supardi, satu pemain lainnya, Febri Hariyadi juga telah kembali bergabung bersama Maung Bandung. Di lini depan, ujung

tombak andalan yang absen saat melawan Madura United, Ezechiel N’douassel, diproyeksikan kembali merumput setelah menunjukkan perkembangan positif. “Tentu saya sangat senang. Kita bisa kembali fokus berlatih untuk pertandingan selanjutnya. Ezechiel juga semakin membaik, dan ini sangat bagus untuk misi kita mendapatkan hasil maksimal nanti,” ujar Gomez. Selain itu, Gomez

menambahkan, semua pemain dalam keadaan sangat baik. Meski baru menelan kelelahan dari Madura, pelatih berkebangsaan Argentina itu memastikan skuatnya fokus menghadapi pertandingan berikutnya. “Setelah diliburkan, kita akan kembali bekerja keras lagi. Saya yakin semua pemain siap untuk pertandingan nanti dan psikis mereka juga sangat baik,” tandasnya. (net)

Sanksi Supardi Nasir Berakhir SANKSI larangan bermain empat pertandingan dari Komite Disiplin (Komdis) yang diterima Supardi Nasir Bujang telah berakhir. Oleh sebab itu, pemain sekaligus kapten kesebelasan Maung Bandung tersebut sudah bisa diturunkan saat laga menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (12/5/2018). Seperti dituliskan dalam surat keputusan Komite Disiplin PSSI Liga 1 dengan nomor 010/L1/SK/KDPSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018 lalu, laga tandang melawan Madura United di Stadion Gelora Ratu

Pamelingan Pamekasan, Jumat 4 Mei 2018 lalu menjadi penanda berakhirnya hukuman untuk pemain bernomor punggung 22 tersebut. “Merujuk kepada pasal 50 ayat 1 (b) dan ayat (2) Kode Disiplin PSSI. Sdr. Su- pardi dihukum larangan bermain sebanyak 4 (empat)

pertandingan, pada pertandingan: Arema FC vs Persib Bandung, tanggal 15 April 2018; Persib Bandung vs Borneo FC, tanggal 21 April 2018; Persija Jakarta vs Persib Bandung, tanggal 28 April 2018 (tunda menjadi 30 Juni); Madura United vs Persib Bandung, tanggal 4 Mei 2018,” begitu tulis su-

rat Komdis bertandatangan Ketua Komite Disiplin PSSI, Asep Edwin Firdaus. Kendati demikian, Supardi masih dilarang tampil saat pertandingan tunda kontra Persija 30 Juni 2018 nanti. Sebab, dituliskan pada surat Komdis, laga melawan Persija merupakan salah satu laga yang masih termasuk dalam sanksi Komdis. Selain Supardi, satu pemain lainnya, Febri Hariyadi juga sudah bisa tampil melawan Persipura nanti. Pemain dengan sapaan akrab Bow tersebut telah merampungkan agenda bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 di ajang PSSI Anniversary Cup 2018 yang berakhir 3 Mei lalu.(net)


twitter @berita_cianjur

SENIN, 7 MEI 2018

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Gadis Seksi Ini Risih Digosipkan Jadi Gebetan Striker MU Sosok seksi yang menetap di London, Lauryn Goodman risih digosipkan menjadi gebetan baru striker Manchester United (MU), Marcus Rashford. Lauryn merupakan saudara dari Chloe Goodman, artis tersohor yang membintangi MTV Ex On The Beach pada tahun 2014. Rashford merupakan teman baik Chloe.

Klopp Pastikan Beli Gelandang Baru MANAJER Liverpool Jurgen Klopp memastikan akan berbelanja amunisi baru pada bursa transfer musim panas mendatang karena jumlah pemain di skuatnya kurang ideal.

M “Anda tidak bisa menghilangkan semua risiko cedera dan para pemain itu masih tampil cemerlang, tapi tentu saja kami akan mencoba memperkuat skuad karena begitulah adanya.”

usim dingin kemarin, Liverpool ditinggal pergi oleh Philippe Coutinho ke Barcelona. Setelah itu The Reds sempat disebutsebut akan langsung mencari penggantinya. Akan tetapi ternyata Klopp tak membeli gelandang anyar. Ia malah membeli bek baru yakni Virgil Van Dijk dari Southampton. H i l a n g ­ nya Coutinho awalnya memang tak terlalu berpengaruh. Namun seiring berjalannya musim, lini tengah Liverpool menjadi timpang karena ada beberapa pemain yang terpaksa absen karena cedera. Adam Lallana contohnya, yang terus menerus dibekap cedera. Kemudian ada juga Emre Can. Pemain asal Jerman ini bahkan bisa saja an-

gkat kaki dari Anfield karena kontraknya berakhir Juni nanti. Lalu belum lama ini Alex-Oxlade Chamberlain juga tumbang. “Kami mungkin akan mendatangkan beberapa pemain lagi di musim panas karena kami membutuhkan lebih banyak pemain dalam skuat,” cetusnya seperti dilansir Soccerway. “Membawa pemain yang 200 persen lebih baik dari yang kami miliki akan sulit tetapi kami memiliki masalah ketika Coutinho pergi dan Adam Lallana dan kemudian Emre Can menjadi cedera,” terang Klopp. “Anda tidak bisa menghilangkan semua risiko cedera dan para pemain itu masih tampil cemerlang, tapi tentu saja kami akan mencoba memperkuat skuad karena begitulah adanya,” tegasnya. (net)

“Kami mungkin akan mendatangkan beberapa pemain lagi di musim panas karena kami membutuhkan lebih banyak pemain dalam skuat.”

Zidane Zidane Sterling, Belajarlah dari Messi Ini Bukan Kegagalan

REAL Madrid tampil kurang mengesankan di La Liga musim ini. Mereka kehilangan gelar La Liga dari Barcelona yang dipimpin oleh pelatih baru Ernesto Valverde. Saat ini Madrid sedang menghuni peringkat ketiga dan terpaut 15 poin dari rival abadinya Barcelona. Namun, Zinedine Zidane tidak menganggap musim ini sebagai suatu kegagalan. “Ini bukan kegagalan. Ini bukan musim yang bagus dan itu benar-benar dikarenakan awal yang kami buat di La Liga,” kata Zidane di situs resmi klub. “Sekarang di akhir musim kami tampil seba-

gaimana seharusnya. Tapi Saya tidak akan menyebutnya sebagai kegagalan.” Madrid memang menjalani start yang lambat pada musim ini. Mereka sempat kehilangan Cristiano Ronaldo dalam beberapa pertandingan karena suspensi akibat kartu merah usai mendorong wasit dalam pertandingan Piala Super Spanyol melawan B ­ arcelona. Selain itu, Los Blancos juga tersingkir dalam ajang Copa del Rey dari tim gurem Leganes. Meskipun begitu, Madrid mampu menembus final Liga Champions musim ini dan akan berhadapan ­dengan Liverpool. Sementara itu, Madrid akan menghadapi rival abadinya Barcelona pada akhir pekan ini (07/05). Laga panas yang bertajuk El ­Clasico tersebut akan digelar di Camp Nou. (net)

MANAJER Manchester City Josep Guardiola meminta Raheem Sterling belajar dari Lionel Messi yang tak banyak protes pada wasit meski berulang kali dilanggar lawan. Sterling tampil bersinar bagi City pada musim ini. Ia sukses membantu The Citizen memenangi trofi EFL Cup dan Premier League. Ia dimainkan oleh Guardiola saat City bermain lawan West Ham akhir pekan kemarin. Meski tampil apik namun Sterling sempat emosi pada wasit. Pasalnya ia sempat dilanggar oleh Aaron Cresswell namun tak diberi penalti. C i t y sendiri menang dengan skor 4-1. Usai pertandingan, skuat The Citizen ramairamai merayakan kemenangan itu. Akan tetapi Sterling marah menempel ketat wasit Neil Swarbrick untuk memprotes keputusannya yang tak memberikan

penalti sebelumnya. Guardiola sendiri menyesalkan keputusan wasit

­sekaligus membantah bahwa Sterling melakukan diving. Namun ia juga mengajurkan pada eks pemain Liverpool itu agar belajar mengontrol emosinya pada superstar Barcelona, Messi. “Ia harus belajar dari itu dan menerima kenyataan. Tentu saja orang-orang terlalu banyak bicara dan mengatakan ia diving. Ketika orang-orang mulai berbicara tentang itu, mereka percaya itu,” ujarnya seperti dilansir Soccerway. “Tapi ia adalah pria yang cukup jujur dalam hal itu. Ia pintar, ia cerdas. Ia adalah seorang pria yang tidak pernah menendang lawan,” puji Guardiola. “Anda harus menerimanya dan Anda harus menanganinya. Jika satu orang membuat keputusan yang salah, berdirilah dan maju ke yang berikutnya. Saya belajar dari pemain terbaik dalam sejarah [Messi], tidak pernah mengeluh di lapangan. Jika mereka menendangnya, ia berdiri dan pergi. Ia harus belajar dari itu. Itu terjadi dan tindakan selanjutnya adalah hal yang paling penting,” tegasnya. (net)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 7 MEI 2018

Dililit Dua Kasus Hukum

Pendidikan

Nama Desa Cikondang Makin Kondang BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Kobong Tua di Pasircinde

SEBUAH bangunan kobong tua berinding bahan bilik kayu di Kampung Kampung Pasircinde, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, menyimpan segudang cerita bernilai sejarah. Berdiri sejak era tahun 50an, tak terhitung jumlah masyarkat Bojongpicung yang pernah mengenyam ilmu agama Islam di bangunan kobong yang kini mulai banyak mengalami kerusakan, sehingga tak layak dipakai untuk kegiatqn belajar mengajar. Pimpinan Ponpes Wahyudin menuturkan, sebenarnya ponpes ini awalnya bernama Al Hidayah, namun seiring waktu dirubah menjadi Al Iliyah. Masjid dan kobong disini dulunya dibangun Ozi bin Idhawi. Beliau merupakan orang pertama kali yang datang dan membuka tempat ini. “Jadi dulunya lokasi ini masih berbentuk hutan, setelah datang beliau baru ada pembangunan. Kebetulan beliau masih merupakan sesepuh saya,”ujar Wahyudin kepada Berita Cianjur, belum lama ini. Dia mengungkapkan, perjalan pesantren Al Hidayah terbilang pasang surut, bahkan dulu bangunan ini sempat dibakar gerombolan (waktu jaman gerombolan), tapi tak lama bisa dibangun lagi. Setelahnya uyut Ozi meninggal, terangnya, pengelolaan masjid dan pesantren dilanjutkan oleh mantunya yaitu Mahmud. Lanjut lagi sama cucunya yaitu Amin, itu tidak lama karena ada kesibukan lain. “Baru setelah Amin, pengelolaannya dilanjutkan oleh saya, sejak tahun 2000 lalu sampai dengan sekarang,”jelasnya. Wahyudin menuturkan, sejak pertama kali dibangun hingga dari sekarang, kontruksi bangunan kobong belum pernah dibangun secara permanen. “Sekarang kondisinya ya seperti ini,”imbuhnya. Disinggung soal aktivitas kobong, Wahyudin mengaku, sekarang ini murid yang menimba ilmu di Ponpes yang dipimpinnya itu mencapai sekitar 70 orang, dimana sebagian besar merupakan warga sekitar. “Alhamdulillah kegiatan pengajian disini tak pernah sepi, tak cuma anak anak tapi juga dewasa,” ucapnya. Wahyuding mengutarakan soal impiannya ingin membangun kobong peninggalan sesepuh Pasircinde itu. Namun apa mau dikata, karena keterbatasan dana impiannya itu mau tak mau harus di pendam, menanti sampai punya amunisi untuk biaya pembangunan. “Inginnya dibangun tapi tetap tidak sampai merubah struktur bangunan lama. Kita ingin mempertahankan bangunan seperti awalnya saja,” kata Wahyudin yang berharap adanya uluran tangan dari para donatur yang ingin membantu pembangunan kobong tua tersebut. (nuki)

“Kami minta oknum ASN Kecamatan tersebut ditindak tegas. Apabila tidak ada tindakan, ratusan warga Cikondang sudah siap melakukan aksi menuntut keadilan.”

DARI 11 pemerintahan desa yang ada di wilayah Kecamatan Bojongpicung, nama Desa Cikondang sekarang ini makin kondang dibanding desa lainnya.

S

ayang, meroketnya nama Desa Cikondang dibawah kepemimpinan Kepala Desa Amud Sipudin bukan karena sesuatu prestasi baik yang telah diraih, melainkan gara gara dua kasus hukum yang kini tengah melilit desa tersebut. Sebelumnya, Kades Amud dilaporkan mantan pegawainya ke aparat Kepolisian Resort (Polres) Cianjur terkait dugaan penyimpangan Dana Desa (DD). Pelapor menduga telah terjadi korupsi pada pengelolaan dana desa tahun anggaran 2017 yang dilakukan kades. Kabar terakhir penanganan kasus tersebut pihak pelapor juga Kades udah dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan. Penanganan Kasus di Polsek Bojongpicung Belum usai penanganan kasus tersebut, baru baru ini Desa Cikondang kembali terlibat kasus hukum. Lagi lagi Kades Amud tersangkut dalam kasus ini, bedanya ada tersangka lain yang menjadi pelapor yaitu AS, salah seorang Kepala Seksi di kantor Kecamatan Bojongpicung. Kasus ini tengah ditangani pihak penyidik Polsek Bojongpicung. Dalam kasus ini, beberapa orang sudah dipanggil pihak penyidik untuk dimintai keterangan baik AS selaku terduga, Kades Cikondang Amud Saepudin, Sekdes Teten Ali Rifai, Ketua LPM Deni Mulyani. Sedangkan pelapor yakni Wakil Ketua BPD Cikondang, H Supyan. Pemanggilan dilakukan penyidik pada Rabu (2/5) lalu. Terkait tindak lanjut kasus ini, Wakil Ketua BPD Cikondang. H. Supyan selaku pelapor saat dikonfirmasi mengaku seusai pemeriksaan pada Rabu lalu, hingga kini belum ada lagi tindak lanjut apa-

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

pun dari pihak aparat. Karena itu, pihaknya hari ini, Senin (7/5) akan mendatangi Polsek, menanyakan tindak lanjut kaitan penangaan kasus yang dilaporkannya tersebut. “Sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya Kang. Akan kita tanyakan ke Polsek Bojongpicung sejauhmana kasus ini ditangani dan bagaimana dengan terduganya,”ujar H Sopyan kepada Berita Cianjur, Minggu (6/5). AS salah seorang pejabat setingkat Kepala Seksi di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur diadukan ke aparat kepolisian terkait dugaan penggelapan uang titipan pemerintah Desa Cikondang. Pemanggilan terhadap AS dilakukan penyidik Polsek Bojongpicung pada Rabu (2/5) sore. Pada kesempatan yang sama, penyidik juga memanggil beberapa orang saksi sekaligus juga pelapor. Dari keterangan pelapor ber-

nama Supyan (38), warga Kampung Sukamaju, Desa Cikondang diketahui bahwa uang milik Desa Cikondang yang digelapkan AS yaitu sebesar Rp18 juta. Supyan menuturkkan, uang titipan tersebut diserahkan kepada AS oleh Kepala Desa Cikondang, Amud pada tanggal 12 Februari 2018. Selang beberapa waktu, saat ditanyakan soal uang tersebut, AS sering berkelit tidak bisa mengembalikan dengan berbagai alasan. Pihaknya menduga uang tersebut telah digunakan AS untuk kepentingan pribadi tanpa seijin dan sepengetahuan Pemerintah Desa Cikondang atau diduga uang tersebut telah digelapkan. “Sehubungan itu saya selaku Pemdes Cikondang melaporkan AS atas dugaan pengelapan uang titipan milik pemerintah Desa Cikondang ke Polsek Bojongpicung,”ujar Supyan yang juga menjabat sebagai Wakil ketua BPD Desa Cikondang saat ditemui seusai dimintai

keterangan oleh penyidik. Supyan mengaku terpaksa melaporkan soal ini ke aparat karena pihaknya tetap harus bertanggungjawab kepada masyarakat terkait penggunaan dana milik Desa Cikondang. “Terpaksa melaporkan ini karena desakan dari warga juga. Intinya saya ingin agar uang tersebut segera dikembalikan,”tegasnya. Saat ditanya apakah saat Kades menitipkan uang tersebut kepada AS atas sepengetahuan pihak BPD? “Tidak memberitahu. Justru kita juga baru tahu soal ini setelah macet,” jawabnya. Salah seorang warga Desa Cikondang, Agus meminta aparat Polsek Bojongpicung mengusut tuntas kasus ini. Pasalnya, gara gara uang titipan tersebut tak segera dikembalikan, pembangunan di Desa Cikondang menjadi terhambat. “Kami minta oknum ASN Kecamatan tersebut ditindak tegas. Apabila tidak ada tindakan, ratusan warga Cikondang sudah siap melakukan aksi menuntut keadilan,” kata Agus. Sementara itu Camat Bojongpicung, Pudjo Nugroho saat dimintai tanggapannya mengaku heran dengan sikap bawahannya tersebut. Pudjo mengaku sebelumnya sudah menanyakan soal penyelesaian kasus ini kepada yang bersangkutan dan mendapat jawaban sudah diselesaikan. “Jawabannya katanya sudah selesai, tidak ada permasalahan. Tapi kenyataannya ya seperti ini,” ujar Pudjo sambil bergegas menuju kendaraan dinasnya. (apip samlawi/nuki)

Bingkai Timur MUSIM TANAM BARU UNBK PKBM AL HIJRAH

IRIGASI DIPENUHI SAMPAH

SEJUMLAH peserta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di PKBM Al Hijrah, Jumat (4/5) lalu. Saat itu tercatat sebanyak 131 peserta yang mengikuti ujian. (Foto: Wandi Ubaidillah)

SEJUMLAH wanita tani di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, tampak bergembira saat menanamkan benih padi dilahan garapanya. Padi baru yang menandakan mulainya musim tanam baru. (Foto: Jemi)

TUMPUKAN sampah menyumbat saluran Irigasi kerap ditemukan di DI Cihea seakan sebuah pemandangan biasa bagi warga di sepanjang bantaran Irigasi. Sepertihalnya saluran Irigasi di Raksabala, Kec Haurwangi. (Foto: Iman)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.