Berita Cianjur - Segera Kebiri Pelakunya

Page 1

EDISI 018 THN II

Memberi Nilai Lebih

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

DIHANTUI CEDERA

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

SI PENGHILANG RASA GALAU

AKHIR pekan ini Derby della Capitale, atau derby ibukota, di Serie A Italia hadir dengan AS Roma menjamu Lazio. Akankah Serigala Roma memperkuat cengkeraman dominasi atas rival sekota, atau justru Elang Lazio yang mulai bisa mencakar balik?

PASTI anda setuju kalau saya katakan bahwa cokelat adalah makanan kesukaan sejuta umat. Kenapa kesukaan sejuta umat ? Ya, jelas karena hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini tentunya. Sebab makanan yang rasanya manis sedikit pahit ini, sangat enak jika dijadikan campuran untuk berbagai jenis makanan maupun minuman. BACA HALAMAN 11

BACA HALAMAN 9

KOMENTAR HARI INI Teguh Agung

Ketua Komisi II DPRD Cianjur

“Berdasarkan hasil sejumlah rapat yang diadakan Pemkab Cianjur terkait pelaksanaan relokasi ribuan pedagang PIC dan Bojongmeron ke Pasar Pasar Pasirhayam, persia­ pannya memang sudah matang. Bahkan, pemkab juga sudah menghitung kekurangan dan kelebihan yang harus ditanggung pedagang saat pindah nanti.”

SPORT

Segera Kebiri Pelakunya

“...Padahal, seluruh advokat setuju kalau pelaku pencabulan ini mesti ditambah dengan hukuman keberi seperti apa yang disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa,”

P2TP2A: Soal Kekerasan Anak, Indonesia Siaga Satu TERUS berulangnya kasus perkosaan terhadap anak di bawah umur, diam-diam membuat sejumlah kalangan geram. Mereka minta agar pihak terkait segera mengupayakan percepatan diberlakukannya hukuman tambahan berupa pengebirian pelaku.

D

engan diberlaku­ kannya sank­ si pengebirian sebagai ben­ tuk hukum­ an tambahan bagi pelaku perkosaan dan cabul terhadap anak di bawah umur, kasus serupa di­ harapkan mampu dite­ kan hingga titik ter­ endah. Selain itu, juga dapat memberikan efek jera yang lebih nyata, Lidya Indayani Umar

KE HALAMAN 6

Kepala Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Kabupaten Cianjur

Kurang Ajar, Beri Ganjaran Seberat Mungkin...

HIDUP MATI

VALENTINO Rossi dan Jorge Lorenzo bersaing meraih titel juara dunia Mo­ toGP musim ini pada seri terakhir yang berlangsung di Valencia. Berat bagi Rossi setelah ban­ dingnya ditolak. BACA HAL10

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

LAPORAN-Devi, paman korban perkosaan berinisial SV memperlihatkan surat laporan ke polisi.

PENCABULAN adalah salah satu prilaku yang menyimpang, apalagi dilakukan oleh orangtua kandung terhadap anaknya. Makanya, untuk menghentikan kasus Hilman Sekretaris KPA Cianjur ini agar tidak terus menerus terjadi, para pelaku harus diberi hukuman kebiri agar jera. Dengan begitu, kasus seperti itu tidak terjadi lagi, khususnya di Cianjur. (pls)

Safitri Hanifah Ibu Rumah Tangga

SETIAP anak itu dilahirkan dari rahim ibunya dan merupakan darah daging ayahnya. Bahkan, ketika saya mendengar hal ini terjadi (kasus ayah perkosa anak kandung, red) benar-benar miris. Karena itu, pemerintah dan pihak aparat perlu memberikan sanksi tegas dan berat kepada pelaku untuk memberikan efek jera. (pls)

Yana Rosdiana Ketua P2TP2A Kab Cianjur

DENGAN adanya lembaga P2TP2A masyarakat diharapkan berani untuk melaporkan apa yang menjadi kasus yang dialami anak maupun kaum wanita. Ini penting dan saya tentu berjanji akan membantunya mulai dari penyuluhan, pengawalan, hingga biaya berobat gratis bagi para korban. (pls)

40 Sekolah Berpeluang Selenggarakan UN Secara Online Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Sabtu, 7 November 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:05

11:37 14:55 17:49 19:01

Kang BeCe ... aya ku ngerakeun nya si eta, cik atuh euy budak sorangan mah ulah di ‘opi’ sagala, doang mbe bangala waaae...

CIANJUR-Sebanyak 40 dari 220 SMA/SMK yang ada di Cian­ jur berpeluang dapat menyeleng­ garakan Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran (TA) 2015/2016 secara online. Peluang dapat me­ nyelenggarakan UN secara on­ line ini dimiliki keempat puluh sekolah menyusul ajuan yang telah dilayangkan Disdik Kab Cianjur ke kantor Kemendikbud. Keempat puluh SMA/SMK dimaksud diajukan Disdik Kab Cianjur ke kantor Kemendik­ bud sebagai calon penyelenggara UN secara online karena dinilai telah memenuhi standar yang

disyaratkan penyelenggara. De­ ngan diusulkannya 40 SMA/ SMK, dengan catatan semuanya disetujui Kemendikbud, secara teknis UN akan dilaksanakan dalam tiga shift seharinya. Kasi Kurikulum Disdik Kab Cianjur, Nonong Winarni menga­ takan, berdasarkan hasil analisis pihaknya, saat ini terdapat 40 SMA dan sekolah sederajat lainnya yang dinilai telah memenuhi kualifikasi sebagai penyelenggaran UN secara online. Baik dilihat dari sarana komputer yang tersedia maupun jaringan internet dan daya listrik yang dimilikinya, telah memenuhi

standar minimal. “Saat ini yang kita ajukan ada 40 sekolah yang sudah meme­ nuhi syarat untuk melaksanakan UN online. Namun apakah keem­ pat puluh sekolah tersebut akan melaksanakannya, itu dikemba­ likan lagi kepada hasil verifikasi pusat, apakah sekolah tersebut layak atau tidak,” katanya. Sekolah yang terpilih, lan­ jutnya, sudah diberitahu terle­ bih dahulu agar dapat memper­ siapkan sarana dan prasarana lebih baik. KE HALAMAN 6

ILUSTRASI/NET

Derita Pasca Menjalani Operasi Penyakit Osteoporosis

Lumpuh Total, Tujuh Tahun Tergolek di Atas Kasur SUBHANALLAH! Ujian hidup yang benar-benar berat dialami Nurlela. Akibat penyakit osteoporosis pada tulang ekor yang dideritanya, sudah hampir tujuh tahun ia tak pernah bisa menikmati segarnya udara luar. Sebaliknya, Nurlela hanya bisa terbaring lemas di atas kasur lusuh di dalam rumah tua miliknya berukuran 5 x 7 meter. Mirisnya, hampir setiap hari ia hanya ditemani sang suami, yang sesekali terpaksa harus pergi meninggalkannya sendirian di rumah sekedar untuk mencari nafkah. Idealnya, saat ditinggal pergi

BERITA CIANJUR/PUTRA LUGINA SUKMAI

LEMAS-Sudah hampir tujuh tahun Nurlela hanya bisa tergeletak lemas di atas kasus pasca operasi osteoporosis yang dideritanya.

suami, Nurela memang dite­ mani buah hatinya. Namun, ha­ rapan itu tidak pernah terwujud lantaran setelah belasan tahun membina rumah tangga dengan suaminya ternyata tidak kun­ jung dikaruniai anak. Lho, kok tidak berobat? Pe­ rempuan yang tinggal di Kam­ pung Joglo RT 02/03, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber ini bukannya tidak mau bero­ bat. Untuk dapat sembuh kem­ bali seperti sedia kala, layaknya orang kebanyakan, iapun ber­ mimpi dapat berobat ke rumah sakit yang benar-benar mema­ dai. Hanya saja, hingga sekarang itu semua hanya sebatas mimpi lantaran terbentur kondisi eko­

nomi keluarga yang serba sulit. Diakui Nurela, ia memang pernah berobat sekali. Bahkan saat itu, ia sempat menjalani ope­ rasi untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya. Namun yang terjadi kemudian bukan­nya sem­ buh. Sebaliknya, penyakit yang ia derita malah semakin tambah pa­ rah. Pasca operasi, ia tidak dapat bangun samasekali. Karena terlalu lama terba­ ring di atas kasur, saat ini kulit ditubuh Nurlela mulai menge­ lupas. Akibatnya, ia pun tak per­ nah beranai merasakan dingin­ nya cipratan air selama hampir tujuh tahun terakhir. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

TAJUK RENCANA

Anda tidak pernah terlalu tua untuk membuat satu tujuan yang lain atau memimpikan suatu impian yang baru." nC.S.Lewis Penulis

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

Kang Be’ce

Menekan Laju Kasus Perkosaan Anak BULAN lalau, publik kembali dikejutkan penemuan mayat anak perempuan dalam kardus yang kemudian diketahui bernama Putri Nur Fauziah (PNF). Usut punya usut, bocah nahas asal Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat itu ternyata bukan hanya sekedar menjadi korban pembunuhan keji. Lebih dari itu, korban dipastikan diperkosan dan dicabuli oleh pelakunya. Ngerinya lagi, aksi keji dan biadab ternyata bukan hanya dilancarkan pelaku terhadap PNF. Jauh sebelumnya, yang bersangkutan disebut-sebut kerap kali melakukan aksi cabul kepada bocah-bocah lainnya yang jatuh ke pelukannya setelah terkena bujuk rayu dan segala jurus muslihatnya. Terbongkarnya aksi keji pelaku berinisial AD (39) yang terakhir kali –memperkosa dan membunuh PNF lalu membuangnya ke tempat sampah berbungkus kardus, benar-benar membuat publik terhenyak. Semua kalangan seakan diingatkan kembali akan besarnya ancaman aksi keji seorang phedofilia yang bisa terjadi kapan dan dimana saja, mungkin termasuk di lingkungan lokasi tempat tinggalnya. Selain itu, publik juga tersadar, seberat apapaun sanksi hukum yang selama ini diterima pelaku ternyata belum mampu menimbulkan efek jera secara efektif. Buktinya, kasus serupa dengan bobot kasus beragam tetap saja terjadi. Dan, pelakunya pun hampir dapat dipastikan orang-orang dekat korban. Buntutnya, wacana tentang pentingnya penambahan hukuman bagi setiap pelaku perkosaan dan atau pencabulan terhadap anak menyeruak ke permukaan. Dari mulai warga biasa, pengamat, hingga pejabat sekelas menteri turut andil mengemukakan pendapatnya. Salah satunya, mereka menggarisbawahi pentingnya mengebiri pelaku sebagai bentuk sanksi tambahan yang diharapkan dapat mendatangkan efek jera dan mengendalikan maraknya kasus perkosaan terhadap anak. Bahkan, Presiden Jokowi pun turut andil buka suara. Dengan tegas orang nomor satu di republik ini mengatakan, bahwa sanksi pengebirian terhadap para pelaku perkosaan dan penccabulan anak memang perlu diterapkan. Lantas apa yang terjadi kemudian pasca bergulirnya wacana mengenai sanksi pengebirian bagi pelaku perkosaan terhadap anak? Belum genap sebulan kemudian, kasus serupa kembali terjadi. Seorang ayah tega memperkosa anak kandungnya sendiri hingga berkali-kali. Dan yang jauh lebih memprihatinkan, kasus tersebut terjadi di Cianjur. Kota yang akrab dengan titel Kota Santrinya sebagai konsekuensi tumbuh suburnya pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di berbagai pelosok. Informasi lain menyebutkan, sebelum kasus terjadi, korban berinisial SV (6) menjadi korban perceraian kedua orangtuanya. Pasca perceraian, bocah nahas itu tinggal bersama neneknya di kampung padat penduduk di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Selain itu, sang ayah berinisial YS rutin setiap minggu menjemput anaknya. Kasus perkosaan ayah terhadap anak kandung di Cianjur yang terbongkat beberapa hari lalu seakan mengingatkan kita semua, bahwa memberikan hukuman yang seberatberatnya ternyata bukan satu-satunya cara yang dapat mengendalikan kian maraknya kasus perkosaan terhadap anak. Masalahnya, kasus semacam itu terjadi biasanya disertai dengan segala latar belakangnya yang begitu pelik. Misalnya, kondisi ekonomi rumah tangga pelaku maupun korban yang serba kekurangan, berlatar perceraian, suami lama ditinggal isteri bekerja ke luar negeri, hingga akibat berada dibawah pengaruh narkoba atau minuman keras. Semua itu, biasanya menyebabkan pelaku menjadi gelap mata, logikanya tidak normal, dan yang ada nafsu syahwatnya tidak terbendung hingga lupa akan risiko yang harus ditanggungnya. Oleh karena itu, untuk dapat menekan laju angka perkosaan terhadap anak, jalan keluarnya harus bersifat holistik dan butuh keterlibatan banyak pihak. Termasuk di dalamnya, pemerintah wajib serius menekan angka kemiskinan seefektif mungkin, apara penegak hukum tak lagi main-main dalam memberantas narkoba maupun peredaran miras, dan setiap individu di lingkungan keluarga harus jauh lebih waspada. (*)

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

PEMERINTAH akan mencabut lagi subsidi, dan kali ini giliran listrik yang terkena. Mengapa pemerintah sepertinya alergi terhadap subsidi, padahal memberikan subsidi kepada rakyat sebenarnya adalah salah satu ‘kewajiban penting dan utama’ bagi negara, apalagi kalau ‘masih mengaku’ memakai UUD1945 sebagai landasan konstitusinya.

S

Alergi Subsidi

ejak ‘reformasi’ kelihatannya Pemerintah dan DPR hanya mampu berfikir untuk mengkutakkatik pajak dan subsidi yang targetnya adalah RAKYAT, padahal rakyat masih hidup dengan susah payah di bumi pertiwi yang kaya-raya ini. Bermain-main dengan pajak dan subsidi hanya layak dilakukan apabila seluruh rakyat Indonesia sudah benarbenar hidup kesejahteraan, adil dan makmur. Ada 4(empat) kebutuhan dasar seluruh rakyat yang menjadi kewajiban negara untuk memenuhinya serta ‘mengamankannya’ dari gangguan yaitu; 1) Kesehatan, 2) Pendidikan, 3) Air & Sanitasi, dan 4) Enerji (dalam hal ini adalah Listrik). Ke-empat hal tersebut adalah merupakan kebutuhan hidup yang mendasar, maka dari itu pengelolaannya harus pula dilakukan dengan secermat mungkin agar dapat mencakup seluruh rakyat Indonesia secara berkesinambungan selama negeri ini masih berdiri. Adanya gangguan terhadap ke-4 jenis kebutuhan dasar tersebut akan berdampak buruk secara luas dan langsung bagi hidup dan kehidupan rakyat, sehingga pelakunya layak divonis hukuman mati. Republik Indonesia ada dan berdiri oleh sebab ada rakyat dan kewajiban negara adalah untuk menghidupi dan membahagiakan rakyatnya, bukan hanya untuk menyenangkan pemerin-

tah dan DPR, apalagi kalau hanya “menyelamatkan” APBN.., memang pekerjaan yang tidak memerlukan upaya yang sulit adalah mengkutak-katik pajak dan subsidi. Padahal Presiden, Para Menteri dan seluruh anggota DPR adalah orang-orang yang pintar (kelihatan dari ngomong mereka di TV) dan pasti mereka dapat mencari jalan keluar yang lebih baik dan memihak kepada rakyat dari pada hanya mengkutakkatik pajak dan subsidi. Ada 4(empat) pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam rangka memberikan, mempertahankan, mengurangi atau mencabut subsidi, yaitu: 1) apa tujuan subsidi, 2) apa bentuk subsidinya, 3) siapa yang menerima subsidi, dan 4) bagaimana mekanisme subsidinya, namun yang selalu kita dengar adalah terjadinya “subsidi salah sasaran” dan kemudian pemerintah mencabutnya. Salah sasaran selalu menjadi “kambing hitam” apabila ada subsidi yang akan dicabut. Memang yang menjadi biangkeladi adalah tidak ada “tolok ukur” atau “standar” yang dapat dipakai secara tepat sebagai alat untuk menetapkan “kriteria” miskin dan tidak mampu. Dengan kebijakan rupiah yang mengambang, maka ekonomi Indonesia pun mengambang, semuanya jadi mengambang termasuk hidup rakyatpun mengambang. Namun ada anggapan yang salah yaitu anggapan bahwa subsidi adalah men-

jadi hak yang layak diberikan hanya kepada orang miskin dan tidak mampu saja, padahal kalau menyangkut kepada “kebutuhan dasar” yang menjadi “hajat orang banyak”, maka subsidi adalah menjadi hak semua orang tanpa kecuali. Artinya negara wajib memberikan subsidinya. Kata kunci subsidi adalah “hajat orang banyak” dan memang sudah tercantum sejak lama di Pasal 33, ayat (2) UUD-1945. Sebagai contoh ‘hajat orang banyak’ di bidang kesehatan adalah pemberantasan penyakit menular, karena penyakit menular mengancam kesehatan orang banyak; di bidang pendidikan adalah pendidikan dasar, karena orang tidak berpendidikan cenderung menjadi beban keluarga dan masyarakat; untuk air dan sanitasi sudah sangat jelas; demikian pula halnya dengan energy. Oleh karena hal-hal tersebut di atas dikuasai oleh negara, maka negara wajib memberikan subsidi untuk itu. Lalu kemudian kesalahan demi kesalahan terus terjadi ketika amanat UUD-1945 terutama yang tercantum pada Pembukaan alinea-4, Pasal 27, 31, 33 dan 34 tidak lagi dilaksanakan dengan sebenar-benarnya. Bahkan pada akhir-akhir ini, sebagian besar rakyat sudah tidak peduli lagi kepada UUD1945, mereka tidak pernah membacanya dengan sungguh-sungguh, menghayati maknanya, kemudian melaksanakannya.

Ada 4(empat) keadaan yang dapat terjadi dan dapat diwujudkan dalam kaitan rakyat dan negara, yaitu keadaan di mana 1) negara kaya, rakyat kaya; 2) negara kaya, rakyat miskin; 3) negara miskin, rakyat kaya, dan 4) negara miskin, rakyat miskin. Dan Indonesia seharusnya berada pada keadaan negara kaya, rakyat kaya, karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah baik di daratan maupun di lautan dan kalau dikelola dengan baik maka sangatlah mudah bagi negeri ini untuk membuat rakyatnya kaya. Jadi yang layak dan selayaknya terjadi adalah negara yang membuat rakyatnya kaya, bukan rakyat yang membuat negaranya kaya, jadi jangan terbalik dan jangan dibalik. Adalah menjadi tugas dan kewajiban pemerintah dan DPR untuk membuat rakyat kaya, namun sekarang ini sudah terbalik bahwa yang terjadi adalah rakyat memilih mereka dan mereka menjadi kaya dengan penghasilan dan fasilitas yang berlimpah dari jabatannya. Sekarang ini, setelah 70 tahun merdeka Indonesia berada di ambang kemiskinan kedua-duanya, negara dan rakyatnya, Kecuali Presiden, Wakil Presiden, para Menteri dan para anggota DPR. (*) Yosri Azwar Blogger Dikutip dari blog Yosri Azwar

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www. beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

S A U R WA R G A

Beri Payung Hukum Pelaku UMKM PERLUNYA usaha UMKM untuk mendapatkan peraturan yang melindungi keberadaannya. Pasalnya, sampai saat ini yang ia rasakan peranan pemerintah belum optimal dalam memperhatikan para pelaku usaha UMKM. Untuk itu jika memang ada Undang-Undang

mengenai UMKM dan peraturan provinsinya mengapa tidak dibuat kedalam peraturan daerah sehingga perlindungan bagi pelaku usaha UMKM lebih lengkap. Mungkin jika ada peraturatuan yang melindunginya usaha UMKM lebih mampu untuk berkembang lagi da-

lam produksi usahanya. Setidaknya yang harus ada peraturannya itu mengatur pada permodalan, informasi yang di dapatkan untuk memperluas jaringan usahanya, kegiatan yang melibatkan usaha UMKM. Jadi yang ada sekarang ini pemerintah terlihat pilih

Rapihkan Kabel Listrik dan Telepon MELINTASI jalur Mande hingga Cikalongkulon. Di pinggir jalan kabel tiang listrik dan telepon saling berdekatan dan terkesan tidak terurus. Malahan kebanyakan kabel posisinya tidak lurus akibat terhalang batang pohon dan ranting berbelok

dari posisi semula. Mohon kepada pihak terkait tidak tinggal diam membenahi aliran kabel listrik yang tidak terawat. Selain aktif dan sangat penting, antisipasi pembenahan jaringan kabel bisa meminimalisir bahaya arus pendek

atau putusnya kabel oleh gangguan batang pohon. Karena berdekatan dengan jalur jalan raya riskan apabila menimpa pemukiman penduduk atau pengendara. Salim Aslih Warga Sukataris

kasih tidak menyeluruh memberikan bantuanya kepada para pelaku usaha UMKM, jangan sampai mereka mem-

berikan bantuan itu karena hanya ingin diberi. Irvan Warga Cianjur

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Usut tuntas, kami mendukung proses hukum kepolisian. Proses rekrutmen yang kami lakukan sesuai dengan aturan dan perundangundangan, tidak ada uang pelicin atau apapun dalam proses tersebut." dr Renita Amelia Dirut RSDH Cianjur

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

Polisi Amankan Penipu Pencari Kerja Manajemen RSDH Mendesak Kasus Diusut Tuntas

POLSEK Karangtengah berhasil menangkap komplotan penipuan pencari kerja. Komplotan yang beranggotan tiga orang itu berdalih dapat mempekerjakan sejumlah korbannya sebagai petugas medis di Rumah Sakit Dr Hafizh (RSDH) Cianjur. Akibat aksinya tersebut sejumlah bidan menjadi korban.

K

omplotan penipu yang terdiri dari Asep Yusuf Mubarak (34) warga Kelurahan Sayang, Andri Suherman (30) warga Kecamatan Cikalong Kulon, dan Dedeng Supriatna (58) warga Kecamatan Mande. Diketahui, ketiganya merupakan petugas keamanan di rumah sakit swasta pertama di Cianjur itu. Kanit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Karangtengah, AKP Tio, mengatakan, pihaknya berhasil menangkap komplotan pe­ nipu itu berdasarkan laporan dari para korban yang merasa tertipu dengan perbuatan tersangka. “Saat ditangkap, mereka tidak lagi bekerja di rumah sakit. Bahkan, mereka sempat mencoba melarikan diri, namun akhirnya dapat kami ringkus di kediamannya masing-masing,” ujar Tio, saat ditemui wartawan, kemarin (6/11). Berdasarkan hasil keterangan saksi, jelas Tio, para pelaku berdalih dapat memasukkan orang bekerja di rumah sakit. Untuk memuluskan langkah itu, mereka meminta sejumlah uang sebagai pelicin. “Korbannya itu para bidan yang baru lulus, sama orang dari luar

daerah, masih bidan juga yang mencoba cari kerja di Cianjur,” jelasnya. Tio mengungkapkan, ketiga pelaku memiliki tugas berbeda mulai dari mencari dan meyakinkan korban hingga membuat surat pemanggilan kerja palsu dari rumah sakit. Pada korbannya, ujar dia, awalnya pelaku meminta Rp 2 juta untuk biaya administrasi lamaran. Kemudian mereka meminta kembali Rp 5 juta untuk diberikan pada orang dalam. “Terus mereka meminta tambahan uang dengan alasan ini itu, total satu korban dimintai Rp 20 juta,” katanya. Untuk meyakinkan aksinya kepada korban, terang Tio, mereka membuat surat pemanggilan kerja yang ditujukan pada korban. Surat tersebut ditulis lengkap dengan kop surat rumah sakit, stempel hingga tanda tangan dokter. Namun diketahui surat tersebut palsu. Dari pengakuan para pelaku, sambung Tio, ketika bertugas malam, pelaku menyelinap ke ruang perkantoran rumah sakit untuk membuat surat palsu itu. “Kop suratnya benar, cap­ nya juga benar, cuma tanda tangannya salah. Kemudian waktu korban membawanya ke rumah sakit, pihak ru-

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

PENIPU- Jajaran Polsek Karangtengah berhasil menangkap pelaku penipuan pencari kerja di RSDH Cianjur. Saat ini ketiga pelaku mendekam di sel Mapolsek Karangtengah, untuk menjalani proses hukum.

mah sakit bilang kalau tidak pernah mengeluarkan surat tersebut,” ucapnya. Diungkapkan Tio, saat ini ada dua korban yang melapor ke Polsek Karangte­ ngah mengenai hal tersebut. Yakni bidan yang baru menamatkan pendidikannya di Padang. Sejak bertemu dengan pelaku beberapa bulan lalu, mereka tidak kun-

jung memperoleh pekerjaan yang dijanjikan. Menurut Tio, pihaknya kini tengah mengembangkan kasus tersebut. Pasalnya bukan tidak mungkin masih ada korban lain yang ditipu dengan modus serupa. Para pelaku kini mendekam di penjara Mapolsek Karangtengah dan dikenai pasal penipuan dan peng-

gelapan. “Pasalnya 372 dan 378 KUHP Pidana, ancamannya empat tahun,” kata Tio. Dedeng, salah seorang pelaku, mengaku melakukan aksi penipuan karena tergiur banyak orang yang mencari kerja. Sedangkan, dia sendiri tengah membutuhkan uang setelah terlilit banyak hutang. “Uangnya

dipakai untuk bayar hutang, sama nyicil motor,” kata dia. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSDH Cianjur, dr Renita Amelia, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas jaringan pelaku penipuan tersebut. Sebab, ujar Renita, selama ini proses rekrutmen yang dilakukan manajemen rumah sakit ti-

dak meminta uang imbalan apapun. “Usut tuntas, kami mendukung proses hukum kepolisian. Proses rekrutmen yang kami lakukan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan, tidak ada uang pelicin atau apapun dalam proses tersebut,” jelas Renita, saat dihubungi wartawan. (gap)

Pancaroba, Petani Ikan Antisipasi Upwelling

BERITACIANJUR/ PUTRA LUGINA. S

Lokasi tak Strategis, Pedagang Pasar Gulung Tikar WA R U N G KO N DA N G Relokasi pasar Warungkondang dinilai gagal. Pasalnya, sejumlah pedagang di pasar itu mengeluhkan sepinya pembeli pasca pemindahaan. Kondisi tersebut membuat sejumlah pedagang terpaksa menutup usaha dagang mereka. Usman Hasanah (49) salah satu pedagang pasar mengatakan, semenjak direlokasinya pasar Warungkondang dari tempat sebelumnya ke tempat yang baru. Malah membuat pendapatan para pedagang menurun. Hal itu, akibat dari jarangnya konsumen yang datang. “Pemindahan pasar ini padahal sudah hampir satu tahun. Namun, grafik pembe­ linya tidak mengalami peningkatan yang ada malah makin menurun,” ungkap Usman kepada wartawan, Jumat (6/11). Dikatakan Usman, tidak sedikit pedagang yang memilih pindah atau bahkan guling tikar akibat pemindahan itu. Kondisi itu, akibat dari penempatan pasar yang dinilai kurang strategis bagi kebe­ radaan pasar yang dinilai jauh dari jangkauan masyarakat. “Tempatnya saya rasa kurang strategis karena harus masuk lagi ke dalam. Harusnya sesuai dengan fengsui karena itu juga mungkin berpengaruh,” paparnya.

Selain itu, sambung dia, kurangnya kendaraan umum yang masuk ke area pasar menjadi kendala selanjutnya. Sehingga, masyarakat pun dinilai kesulitan untuk masuk ke lokasi pasar ketika akan ber­ belanja. “Disini angkutan umum itu susah sekali jadinya. itu juga jadi faktor kenapa pasar ini sepi terus padahal sudah cukup lumayan lama keberadaannya,” imbuhnya. Sementara itu, pengurus Pasar Warungkondang, Deden H, mengakui kalau setelah adanya perpindahan pasar tersebut lebih cendrung sepi. Deden menilai, lokasi pasar yang tidak strategis menjadi penyebab sepinya pembeli yang datang. “Iya memang pas semenjak pindah itu sepi. Soalnya mungkin letaknya jauh dari tempat ramai. Di tambah angkutan umum juga cuma sampai jam 10 saja kesini­ nya,” kata Deden. Untuk itu, pihaknya berharap agar semua pihak duduk bersama untuk membahas terkait sepinya pasar. Sebab, hal itu menyangkut hidup dan kebutuhan sehari-hari para pedagang. “Kita inginnya mencari solusi terkait hal ini. Soalnya kasian pedagang kalau sepi terus begini mereka bisa bangkrut,” tandasnya. (pls)

MANDE-Ratusan petani ikan kolam jaring apung (KJA) di Waduk Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, mulai mengantisipasi terjadinya perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan. Pasalnya, kondisi itu dapat menyebabkan kematian massal pada ikan. Dede (40), seorang pemilik jaring apung, mengatakan, dirinya mulai mengantisipasi terjadi perubahaan cuaca, terutama terjadinya upweling. "Apalagi yang mempunyai kolam di pinggiran waduk. Banyak dari mereka terpaksa memindahkan ikan-ikannya agar tidak mati dan merugi," kata Dede, kepada wartawan, kemarin (6/11). Dede menuturkan, perubahan cuaca saat ini membuat pasokan oksigen dalam kolam semakin turun, jadi biasanya petani memaksakan ikan dipanen sebelum waktunya daripada meng-

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

alami kerugian akibat ikan stres dan banyak yang mati. "Biasanya para petani ikan membudidayakan ikan mas, nila dan bawal. Untuk ikan mas biasanya siap panen pada usia empat bulan, sedangkan nila dan bawal cukup pada usia dua bulan. Sekarang terpaksa panen awal, meskipun usia dan ukurannya masih kecil,"

tuturnya. Akibat kondisi tersebut, ungkap dia, harga ketiga jenis ikan tersebut turun, karena pasokan yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. "Kondisi ini, masih akan berlangsung dan akan memburuk jika musim pancaroba dari kemarau ke musim penghujan. Pasalnya, intesitas hujan tinggi

sering membawa virus dan penyakit bagi ikan," ungkapnya. Senada, Ujang (47) pemilik KJA lainnya mengungkapkan, perubahan musim tersebut bisa mengakibatkan arus balik (upweling) di Waduk Jangari. Arus balik ini, kata dia, salah satu penyebab kematian ikan secara massal. Mengingat, arus

yang dari dasar waduk akan berbalik ke atas. Dengan begitu, arus itu akan membawa serta material sedimentasi dasar waduk. "Arus balik ini, akan me­ ngocok air Waduk, sehingga ikan yang ada akan mudah mati. Untuk mengantisipasi kondisi itu, para pemilik KJA memilih tidak akan menabur benih dalam jumlah yang banyak dulu," jelas Ujang. Sementara itu, Kepala UPTD Balai Pengembangan Budidaya Perikanan Perairan Umum Waduk Cirata, Ade Durachman, menghimbau, kepada para pemilik jaring apung untuk mewaspadai terjadinya perubahan cuaca yang terjadi saat ini. "Di beberapa lokasi sudah ada petani yang ikannya mati, sebelumnya sejumlah petani ikan sudah ada yang mengalami ikan mati. Namun, jumlahnya belum banyak. Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama," jelas Ade. (gap)

Pemkab Cianjur Harus Miliki Perda Alih Fungsi CIANJUR- DPR RI mendesak Pemkab Cianjur untuk segera mengeluarkan peraturan daerah (Perda) terkait penggantian lahan yang digunakan sebagai kawasan industri. Pasalnya, proses penggantian lahan di Cianjur menjadi perhatian pemerintah pusat. Data yang di himpun, sedikitnya 1.121.123 m2 lahan di Cianjur khususnya daerah sukaluyu dijadikan sebagai lahan pabrik milik asing. Namun, realisasi penggantian lahannya sampai saat ini dinilai masih belum jelas. Anggota Komisi II DPR RI, Riza Patria mengatakan, kasus pengalihan lahan di Cianjur mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Sebab, Cianjur di proyeksi sebagai kota penghasil pangan

terbesar di Jawa Barat. "Saya sengaja datang langsung ke BPN ingin menanyakan masalah pertanahan khususnya yang sudah dialih­ fungsikan. Saya kira tanah di Cianjur sekarang tidak jelas mau dibawa kemana," kata Riza, kepada wartawan, Jumat (6/11). Dijelaskan Riza, Cianjur sudah dikenal sebagai daerah produktif penghasil beras terbaik di Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah Cianjur lebih mendorong terhadap ketahanan pangan dibandingkan dengan industri pabrik. "Cianjur ini harus tetap jadi sektor pangan nasional. Karena kalau tidak mau makan apa kita semua nanti," ungkapnya.

Riza Patria Anggota Komisi II DPR RI

Selain itu, dirinya menyoroti terkait penggantian lahan pabrik yang hingga kini belum mendapat kejelasan. Sebab, hal itu tentu berdampak terhadap jumlah pangan yang semakin menurun. "Kalau tidak ada pengganti nya bagaimana para petani ini bisa nanam. Makanya dorong

juga dong sama pemerintah­ nya," tuturnya. Sementara itu, kepala BPN Cianjur Tri Semadiono Slamet mengatakan, selama ini kajian mengenai lahan dari pengusaha pabrik selalu disampaikan lewat BPN. hanya saja, meskipun keputusan kajiannya selalu dihentikan oleh BPN. Pemkab Cianjur tetap memberikan izin. "Kita memang suka dapat laporan dulu dari awal untuk hal ini. Bahkan beberapa kali juga kita sudah menolak. Namun, hasilnya pembangunan pabrik ini masih saja terus berlangsung," jelas Tri. Selain itu, sambung Tri, pihaknya pun mendorong adanya Perda ketahanan pangan yang hingga saat ini masih belum jelas. Hal itu, di-

lakukan guna mengatur dan menghentikan proyek pabrik yang bisa merusak lahan yang di anggap produktif. "Saya berharap Cianjur ini segera bikin perda. Karena kalau begini terus. Lahannya ini bakal terus tergerus oleh industri pabrik. Dan harapan semua orang tentunya tidak ingin terus menggerus lahan pertanian," ungkapnya. Selain itu, dia berharap, penggantian lahan ini segera dituntaskan oleh pihak perusahaan. Sebab, sampai saat ini aturan letak wilayah tujuan penggantian pun masih belum jelas. "Ini tugas pemkab dan dewan untuk membuat regulasi di daerah terkait penggunaan lahan ini lebih diperjelas dan dimana tempatnya," tandasnya. (pls)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Tentu saja kejadian kemarin itu membuat sejumlah wartawan kecewa karena tidak dilakukan antisipasi untuk pengamanan acara. Apalagi kegiatan itu melibatkan jumlah orang yang cukup banyak seharusnya dijaga ketat aparat kepolisian.” Farhan M. Ridwan

Wartawan Radar Cianjur

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

BPD Berperan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat CIPANAS-Keberadaan Badan pentingan agar terwujud demi Permusyawaratan Desa (BPD) meningkatkan kesejahteraan. berperan dalam memajukan Baik bersifat pemenuhan fasiperi kehidupan masyarakat. litas fisik atau menjalin perHal tersebut tidak terlepas dari temuan dengan warga untuk fungsinya dalam menyerap kepentingan non fisik,” ujarnya dan menyalurkan aspirasi yang kepada kepada “BC” kemarin. berkembang. Terpisah, Anggota BPD Menurut Anggota BPD Desa Kawungluwuk KecamatDesa Sindangjaya Kecamatan an Sukaremi, Rusman meCipanas, Nyanyang Suherman nyebutkan, lembaga memiliki menyebutkan, pihaknya men- andil dalam mengaktualisasidorong pemerintahan desa kan aspirasi yang berkembang. untuk memperhatikan kondisi Setiap lembaran pendapat lingkungan sekitarnya. Pasal- masyarakat harus menjadi nya selama ini tolok ukur daaktif menyalam meninglurkan aspirakatkan kesesi masyarakat jahteraan. untuk memForum Mendukung bangun wilayang teyah. Salahsapat melalui peran desa dan tunya dengan musyawarah mendorong menyerap asdesa yang dikepentingan pirasi melalui hadari Kepapertemuan la Desa, BPD, masyrakat, BPD rutin dengan dan harus terlibat dan LPM lingkungperwakilan an terdekat memfasilitasi ruang masyarakat. masyarakat. Salah satukepentingan agar Ia me­ nya yang bisa terwujud demi ngungapkan, dituangkan meningkatkan setiap aspimenjadi perrasi harus aturan desa kesejahteraan. mendapatkan atau kebijaktempat untuk an lainnya Nyanyang Suherman Anggota BPD Desa Sindangjaya diproses seyang bersikap Kecamatan Cipanas suai dengan strategis. skala priori“Harus tas. Untuk kebijakan strategis, diketahui oleh semua masyapembahasan dilakukan secara rakat kalau ada persoalan bersama-sama dengan an- sesuatu tentang desa dan ketara kepala desa dengan BPD giatan desa apa pun diketahui melalui forum musyawarah oleh BPD, apa pun program, desa. Guna mengakomodir ke- ajuan proposal dan teknis pentingan umum, dihadirkan yang menyangkut kepentingperwakilan masyarakat dalam an dan corong masyarakat keagenda formal tersebut. pada desa adalah kewengan “Mendukung peran desa bpd selain kades. BPD sedikit dan mendorong kepentingan banyaknya berkontribusi damasyrakat, BPD harus terlibat lam menyejahterakan masyadan memfasilitasi ruang ke- rakat,” ungkapnya. (mar)

Ditunggu Kepedulian Terhadap Lingkungan di Cianjur Utara

Pengusaha Disuntik Motivasi 100 Pengelola UMK Diberikan Tip dan Trik Agar Berkembang SEBANYAK 100 Pelaku Usaha Menengah dan Kecil (UMK) tersebar di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Warung Kondang, Karang Tengah, Cikalongkulon dan Ciranjang mendapat suntikan motivasi dari Anggota Komisi VI DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.

S

elain itupun pembinaan dari petinggi PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), lembaga khusus plat merah yang konsen terhadap pembiayaan UMK. Kegiatan pelatihan dengan tema, “Motivasi Usaha Serta Kiat Sukses untuk Mengembangkan Usaha” itu berlangsung di salahsatu restoran terkemuka di kawasan Pacet. Dalam kegiatan ini setiap peserta diberikan kesempatan untuk bertukar pendapat agar usaha yang dilakoninya berkembang. Menurut Neng Eem Marhamah, kehadiranya sebagai pemateri dalam rangkain tugas fungsi Komisi VI DPR RI meliputi, legislasi, budgeting dan pengawasan. Kesempatan kali ini bertindak dalam bidang pengawasan kepada pengelolaan anggaran. Ia menyebutkan, untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional Provinsi (APBNP) tahun 2014, sudah disahkan permohonan pengelolaan Penanaman Modal Nasional (PMN) yang berjumlah satu triliun rupiah kepada PMN sebagai aset lembaga keuangan khusus milik pemerintah. Neng Eem menambahkan, salah satu tujuan pemerintah disampaikan melalui program Nawacita diantaranya ikut memajukan perekonomian sektor UMK. Peranan pentingnya dalam

BERITACIANJUR/M. ARLAN AKBAR

SPIRIT - Legislator Neng Eem Marhamah dan Petinggi PNM Arief Mulyadi memberikan motivasi kepada 100 pelaku UMK di Cianjur untuk mengembangkan usaha. Spirit tersebut sejalan dengan tujuan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat melalui persaingan yang sehat menjelang adanya Masyarakat Ekonomi Asia.

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memajukan pelaku UMK di akhir tahun jelang pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asia. “Sektor permodalan sangat diperlukan bagi pelaku UMK juga Industri Kecil. Karena kedepan pelaku usaha harus mampu memiliki daya saing tinggi terhadap kompetitor dari luar negeri. Sementara di Indonesia, peran pelaku usaha belum tumbuh pesat dan perlu didorong oleh pemerintah. Paling penting menfasilitasi pelaku usaha lewat pogram fisik dan non fisik diantaranya per-

modalan,” paparnya kepada “BC”, Jumat (6/11). Dengan adanya kucuran bantuan kepada UMK, sambung Neng Eem, diharapkan dapat mengatasi persoalan modal usaha yang selama ini dikeluhkan. Namun diharapkan dengan bergulirnya modal tersebut dalam meningkatkan produktifitas usaha sehingga menggerakkan sektor perekonomian. “Nilai satu triliun tentu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UMK yang ada, tetapi lewat pengelolan lembaga PNM itu bisa dioptimalkan. Upaya

ini bisa mengenalkan kepada masyarakat fungsi lembaga permodalan ini yang mengkhususkan kegiatannya pada bantuan pemodalan usaha dan juga pendampingan pelatihan UMKM mengerakkan usaha,” jelasnya. Terpisah, Executive Vice Presiden PNM, Areif Mulyadi mengatakan, kendala yang dihadapi pelaku UMK berkaitan dengan kurangnya nilai tambah dan tata kelola usaha. Namun pihaknya mengupayakan agar memperoleh modal yang diperlukan guna menunjang kesukseskan sehingga membangkitkan sektor perekono-

mian masyarakat. “Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan masukan mengenai permasalahan yang dihadapi UMK dalam memperoleh modal sehingga dapat dikaji lebih dalam solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Selama ini nasabah kami tidak mengalami kesulitan dari sisi keuangan. Justru kurangnya nilai tambah dan tata kelola yang selama ini membuat kinerja UMK kurang maksimal,” tukasnya. Arief menambahkan, pengawasan dan efesiensi terhadap permodalan yang diterima dari PMN pemerintah sangat dibutuhkan guna dukungan berbagai macam usaha anggota binaan PNM. “Selama lima tahun terakhir jumlah kucuran modal yang sudah disalurkan untuk pembiyaan pelaku UMKM berkisar Rp 15,5 triliun rupiah. Penyerapan anggaran permodalan terus berkembang, ditargetkan pada tahun 2018/2019 serapan dana bisa mencapai Rp 57,2 triliun rupiah dengan jumlah cabang meluas tersebar di 4.500 kecamatan kepada 1.005.000 UMK,” ucapnya. (mar)

Menelusuri Jejak Kekerasan Terhadap Wartawan di Kantor Desa Cipanas (Bagian 4 Habis) ILUSTRASI/NET

CIPANAS-Persoalan lingkungan di Cianjur Utara (Cirut) merupakan tema utama yang selama ini tak habishabisnya diperbincangkan. Praktiknya, kepedulian terhadap lingkungan tadi masih sebatas wacana belum menyentuh tindakan nyata. Menurut Eko Wiwid, aktifis lingkungan asal Cipanas, wilayah Cirut sejak dahulu rentan terhadap pelanggaran tata ruang. Sejak zaman orde baru hingga masa pemerintahan SBY, sayangnya belum ada upaya optimal menindak bangunan yang melanggar kelestarian lingkungan. Contohnya banyak bangunan berdiri dekat aliran sungai atau berdampingan dengan hutan produktif di lereng p ­ egunungan. Selain itu kata dia, diba­ ngunnya sarana fasilitas umum yang diperlukan bagi penunjang publik. Pengelolaan lingkungan harus dikedepankan, karena berkaitan dengan posisi Cirut sebagai lokasi wisata. “Sejak dahulu, memposisikan Cirut sebagai daerah wisata namun seringkali arah kebijakannya tidak terencana dengan matang. Malah sebanyak 80 persen belum mendorong peningkatan kepentingan umum atau memajukan sektor wisata,” katanya. Dia menyebutkan, wilayah Cirut sebagai lokasi strategis untuk pengembangan wisata tingkat nasional. Sudah seharusnya aktif mewujudkan sarana fasilitas penunjang wisata, semacam tempat pertunjukkan budaya akan menggerakkan sektor wisata. “Seharusnya membuat tema wilayah Cirut itu sesuai

dengan posisi dan proporsinya. Karena tata ruang Cianjur utara berbeda dengan wilayah lain di Kabupaten Cianjur, sudah pada tahapan tingkat Nasional,” tuturnya. Keberadaan ruang publik, sambung Eko, sedikitnya membantu dalam peningkatan daerah wisata bagi kemajuan pertumbuhan masyarakat berbagai lapisan. Dia mencontohkan untuk di Bali yang memiliki konsep tata ruang dengan gedung pertunjukan kesenian atau kreatifitas masyarakat. “Kondisi alam pegunungan seperti ada di Gunung Gede-Pangrango cukup menarik wisatawan jika dibandingkan dengan daerah lain. Posisi Cirut lebih representatif bagi masyarakat kota besar untuk berkunjung karena letaknya tidak begitu jauh. Hal ini sudah tidak bisa dipungkiri sehingga bisa dipikirkan seluruh kalangan,” imbuhnya. Salah seorang warga Sukaresmi, Suwandi (40) menyatakan, wisata di Cirut memiliki daya tawar kuat dibandingkan wilayah lain. Sehingga hal ini mampu menyedot wisatawan dalam jumlah yang cukup besar. Desakan yang paling mengemuka dan terus disuarakan sejak lama masyarakat adalah minimnya ketersediaan fasilitas umum. “Masyarakat harus ambil bagian merealisasikan kepentingan publik, soalnya fasilitas umum seperti mesjid raya hingga terminal belum sepenuhnya tersedia. Lingkungan yang nyaman untuk wisatawan itu sedikitnya akan membantu menyejahterakan masyarakat,” ungkapnya. (mar)

Ubah Desa dengan Cara Damai Tanpa Gunakan Kekerasan UBAHLAH dunia tanpa menggunakan kekerasan. Karena dunia yang diubah dengan kekerasan adalah dunia yang dipenuhi dengan kekerasan. Kata bijak diatas untuk menggambarkan betapa tragisnya jalan pikiran dengan cara kekerasan karena kebenaran yang diraih melalui jalan kekerasan adalah kesalahan. Intimidasi terhadap wartawan di Kantor Desa Cipanas, tidak pernah dibenarkan karena kekerasan adalah cara-cara orang tak berakal dalam meraih tujuannya. Bermula dari agenda pembahasan mengenai pembangunan shelter milik Pemerintahan Desa (Pemdes) Cipanas yang dikeluhkan sejumlah kalangan. Tak tanggung-tanggung pihak yang dihadirkan dari Dinas Tata Ruang dan Pemuki­ man, Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika, Kantor satu atap (BPPTPM) dan Muspika Cipanas, BPD, LPM serta KP3 Cipanas berikut elemen organisasi. Tak pernah dijelaskan secara rinci kaitan peserta yang satu dengan lainnya karena mengalir tanpa konseptual. Panitia acara mengklaim hanya mengundang 15 komponen namun kenyataannya peserta membludak hingga mencapai ratusan orang. Kenyataan yang tak pernah diduga atau tidak di-

ILUSTRASI/NET

duga tapi nyata adanya? Prinsip Musyarawarah Desa sebagaimana diama­ natkan dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa jika berkaitan dengan pembahasan isu strategsis seolah tidak jadi pijakan utama. Nyaris pertemuan saat itu semacam ekspresi luapan emosi membabi buta, akal sehat seolah diabaikan. Pejabat terkait diposisikan tidak jelas kedudukannya karena dominasi massa begitu membahana. Aura kekerasan terpancar dalam ruangan hingga berimbas keluar ruangan, buntutnya sejumlah wartawan mendapat serangan kata-kata bernafaskan intimidasi disertai kekerasan. “Tentu saja kejadian kemarin itu membuat sejumlah wartawan kecewa karena

tidak dilakukan antisipasi untuk pengamanan acara. Apalagi kegiatan itu melibatkan jumlah orang yang cukup banyak seharusnya dijaga ketat aparat kepolisian,” kata Farhan M. Ridwan, wartawan Radar Cianjur saat sesi tanya jawab wartawan dengan pemerintahan desa Cipanas, kamis (5/11). Menurut Endang Sur­ yatna, wartawan Progresif Jaya, insiden selasa pukul tiga (27/10) menunjukkan betapa lemahnya kewibawaan pemdes Cipanas terutama Kepala Desanya. Kekerasan terhadap wartawan tidak perlu terjadi jika saja dipersiapkan aparat keamanan yang memadai. Ada indikasi kelalaian sehingga massa menjadi beringas, situasi tidak terkendali. “Kalau ada orang bikin

gaduh dirumah tentu saya usir karena mengganggu kenya­ mana tapi ini lain sepertinya Kepala Desa hanya terpaku bahkan diam saja. Aparat keamanan jumlahnya sedikit jelas tak berimbang menghadapi massa dalam jumlah besar. Jadi semestinya hal semacam ini tak perlu terulang kembali dan ini hikmah besar yang mesti dipetik, kekerasan ternyata tak menyelesaikan persoalan,” tandasnya. Wartawan Expose, Yeppie MH menambahkan, tugas utama sebagai kontrol sosial tidak bisa ditawar-tawar untuk profesi jurnalis. Sehingga kekerasan yang terjadi di Kantor Desa Cipanas ini menjadi alarm untuk setiap momen apapun di tempat manapun jika ada cara lain yang terhormat dalam menyelesaikan

persoalan yaitu dengan damai dan gunakan akal sehat. “Dengan diundang atau tidak maka wartawan akan datang dengan mengemban tugas kontrol sosial. Cara damai yang diutamakan dalam mengejar sumber berita sehingga tidak logis jika dilawan dengan intimidasi maupun kekerasan. Momen kali ini bisa jadi pengingat untuk siapapun dan dimanapun juga jika cara kekerasan tidak akan menyelesaikan permasalahan, masih ada cara damai yang lebih terhormat,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Cipanas, Obar Sobarna menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimpa sejumlah awak media. Meskipun pelaku telah mengakui perbuatannya namun ia juga tak luput untuk menyampaikan permintaan maafnya atas ketidaknya­ manan selama peliputan saat itu. Momentum saat ini bisa menghentikan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan persoalan karena tidak bisa dibenarkan. “Jadi nantinya perangkat desa agar berhati-hati dan lebih tertib bilamana mengadakan kegiatan lagi. Intimidasi terhadap wartawan itu tidak pernah diduga meskipun hal itu tidak terlepas disulut oleh sikap emosial dari para peserta rapat. Kita ikut prihatin sekaligus meminta maaf atas kejadian tersebut karena itu terjadi di Kantor Desa Cipanas,” bebernya. (Rikki Yusup/”BC”)***


HALAMAN

5

EDUKA

Apalagi dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai dua juta jiwa. Jumlah pengunjung aktif yang hanya 500 orang itu, tentunya sangat sedikit.” Edi Bambang

Kasi Pelayanan Kearsiapan dan Perpustakaan Daerah Cianjur

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

GERAI EDUKA

Lulusan SMK Banyak Menganggur, Itu Biasa!

NET/ILUSTRASI

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang atau bertambah 320 ribu orang terhadap Agustus 2014. Pengangguran paling banyak terjadi pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Tingkat pengangguran terbuka (TPT) SMK mencapai 12,65 persen dari total jumlah pengangguran. Jumlah pengangguran SMK bahkan terus meningkat jika dibandingkan dengan periode Agustus 2014 yang mencapai 11,24 persen dan Februari 2015 9,05 persen. Menanggapi hal tersebut, Direktur SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mustaghfirin Amin menganggap, itu hal biasa. “Itu biasa dalam siklus pengambilan data,” ujar Mustaghfirin. Dijelaskannya, pengambilan sampel data biasanya diambil pada Agustus dan Februari. Sementara pada Agustus, siswa SMK kelas tiga baru lulus dan baru menerima ijazah. Kemudian, pihak industri juga masih proses men-

cari lulusan SMK untuk direkrut bekerja di perusahaannya. Untuk mendapatkan pekerjaan, mereka biasanya butuh waktu tiga hingga enam bulan. “Pada Februari akan terbukti angka lulusan SMK akan turun daripada sebelumnya,” kata Mustaghfirin. Mustaghfirin mengungkapkan, sebanyak 80an persen lulusan SMK dipastikan mendapatkan pekerjaan. Mereka biasanya mendapatkan pekerjaan dalam rentang waktu tiga hingga enam bulan. Sementara sisanya, yakni 10 hingga 12 persen melanjutkan kuliah. Dari lulusan yang mendapatkan pekerjaan, Mustaghfirin mengatakan, hampir sebagian besar bekerja sesuai dengan bidangnya. Namun ada juga sedikit lulusan yang mendapatkan pekerjaan berbeda dengan bidangnya. “Misal lulusan akuntansi bekerja di bagian administrasi perkantoran. Nah, itu masih ada kemiripan,” ungkap dia. Ia juga menambahkan, akan sulit menemukan lulusan SMK semisal bidang otomotif yang bekerja di bagian administrasi. Karena itu, ia menegaskan, lulusan SMK bekerja sesuai dengan bidangnya. (net/zlf )

Kemah Ukhuwah Pramuka Diisi Pemateri Robotika

NET/ILUSTRASI

MALANG-Sebagai rangkaian kegiatan kemah ukhuwah nasional 3 pramuka sekolah Islam terpadu (SIT) di Coban Rondo, Batu, para peserta berkesempatan menerima materi Robotika pada kamis (5/11). Pemateri Robotika yang berasal dari Komunitas Kampung Robot (Kokaro) Arief A. Yudanarko. Arief menjelaskan, saat ini robot sudah menjadi sahabat manusia untuk beberapa bidang kegiatan dalam kehidupan sehari hari ditengah kemajuan dan perkembangan tehnologi yang semakin canggih. Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak belajar, mengenal dan mempraktikkan aplikasi robot minimalis dan hasil karya peserta kemnas tersebut diharapkan mampu menjadi pemicu semangat kreativitas para pramuka penggalang pada masa mendatang. Ada hal yang menarik dalam kemah ukhuwah

nasional 3 pramuka SIT tersebut. Sejumlah 318 pramuka malaysia ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai Rabu (3/11) sampai Sabtu (7/11). “Kami merasa bangga bisa ikut perkemahan ini, karena kami bisa bertemu dengan teman-teman yang ada di Indonesia,” kata ikram dengan logat melayunya. Ikram yang bersekolah di SMI Aman tersebut mengatakan, di Malaysia sulit untuk menemukan tempat seperti di bumi perkemahan Coban Rondo yang masih asri dan suasana alam hutan yang alami. Ketika ditanya pendapatnya tentang pramuka indonesia, ia mengatakan, pesertanya memiliki disiplin yang cukup tinggi dan memiliki pembagian tugas yang jelas di setiap regunya. “Semoga perkemahan antarnegara ini bisa dilanjutkan terus di masa mendatang,” ujarnya. (net/ zlf )

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

RENDAH-Pengunjung aktif Perpustakaan Daerah lebih rendah dibandingkan jumlah anggota perpustakaan yang tercatat.

Minat Baca Cianjur Rendah Pengunjung Aktif Arpusda Hanya 500 Orang MINAT baca di Kabupaten Cianjur sangat rendah. Hal ini bisa terlihat dari minimnya jumlah pengunjung aktif ke Perpustakaan Daerah dalam kurun waktu setahun ini hanya 500 orang.

J

umlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan data anggota perpustakaan yang mencapai 9.700 orang.

“Apalagi dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai dua juta jiwa. Jumlah pengunjung aktif yang hanya 500 orang itu, tentunya sangat sedikit,” ung-

kap Kasi Pelayanan Kearsiapan dan Perpustakaan Daerah Cianjur Edi Bambang. Meski demikian, diakuinya, data jumlah anggota setiap tahunnya mengalami peningkatan. Seperti pada 2015 ini, ada peningkatan 5 sampai 10 persen. “Tidak signifikan. Tapi memang ada peningkatan, sekitar 100 orang tercatat sebagai pendaftar baru. Tapi ya itu tadi, tidak juga menunjukkan

kalau minat baca di Cianjur tinggi,” ujarnya. Selain minat baca yang rendah, faktor kondisi geografis juga mempengaruhi tingkat minat baca di Kabupaten Cianjur. “Mungkin karena letaknya terlalu di pusat kota, jadi untuk yang ada di daerah terlampau jauh menjangkaunya,” jelasnya. Namun begitu, terkait hal ini pihaknya mengaku

sudah mengatasinya dengan mengadakan perpustakaan desa. Saat ini, dari jumlah keseluruhan desa, 80 persennya memiliki fasilitas perpustakaan. “Tapi lagi-lagi ada beberapa yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bukan itu saja, pengelolaannya juga tidak optimal, dimungkinkan karena anggaran terbatas, termasuk soal up date bukubuku baru,” tandasnya. (asr)

Pengangkatan Honorer K2 tak Miliki Payung Hukum CIANJUR-Pengangkatan honorer K2 hingga saat ini belum jelas kepastiannya. Hingga saat ini, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur masih menunggu intruksi pusat. Bidang Data BKPPD Dundi Fajar mengatakan, pengangkatan K2 sebenarnya sudah dilakukan pada 2014 lalu dengan jumlah honorer mencapai 1.402 orang. Dari jumlah tersebut 825 diantaranya adalah dari lingkup dinas pendidikan. “Pengangkatannya sesuai PP Nomor 56 Tahun 2012. Sebenarnya, lahirnya pengangkatan honorer K2 bersumber dari K1. Dimana K1 adalah honorer yang digaji dari APBD dan APBN namun belum diangkat pada 2009 lalu, dan karena itu meski honorer K1 sudah diangkat,

NET/ILUSTRASI

namun pemerintah melihat masih banyaknya honorer yang sudah lama mengabdi dan belum diangkat akhirnya mengeluarkan kebijakan pengangkatan K2, dengan payung hukum PP Nomor 56

tadi, revisi PP Nomor 48 Tahun 2005," jelasnya. Sedangkan untuk saat ini, dikabarkan akan ada pengangkatan K2. Menurutnya, hal tersebut tidak mungkin dilakukan lantaran belum

lahir PP yang baru. Pasalnya, di PP sebelumnya, tidak mengatur mengenai bagaimana pengangkatan K2 selanjutnya. "Sampai saat inipun kita masih menunggu bagaimana

K2 untuk selanjutnya. Karena seharusnya ada PP baru lagi untuk mengatur itu supaya jelas acuannya. Tapi sampai saat ini memang belum ada,” terangnya. Terpisah, Sekertaris PGRI Kecamatan Cibeber Rahmat Edya Mulyadi mengatakan meski belum ada payung hukum mengenai pengangkatan K2, namun PGRI sudah melakukan pemberkasan bagi guru yang sudah mengabdi dari tahun 2005. "Sekalipun belum ada PP ataupun kabar baru mengenai K2, kita sudah berjaga-jaga manakala ada verifikasi data kita sudah siap. Makanya ada sampai ratusan honorer tenaga pengajar di Kecamatan Cibeber yang sudah melakukan pemberkasan," bebernya saat di konfirmasi “BC”. (asr)

Bentuk Karakter Melalui Kegiatan Piket CIANJUR-Dalam sehari, tak kurang dari 10 siswa SMK Pasundan 2 diberikan tugas untuk melakukan piket. Siswa tersebut melakukan tugas sesuai dengan dimana ia ditempatkan. Bagian Kesiswaan SMK Pasundan 2 Asep Rahmat mengatakan, kegiatan piket yang ditugaskan kepada siswa bisa jadi bagian pembentukan karakter. Melalui tugasnya tersebut, siswa dilatih untuk bertanggung jawab dan amanah. “Adapun tugasnya adalah mengabsen siswa lainnya, dengan ini berarti siswa piket di gerbang sekolah. Kemudian ada juga piket di KWU, dengan tugas menjaga atau membantu mengelola kewirausahaan,” jelasnya. Ditegaskan Asep, pember-

BERITACIANJUR/ASRIFATIMAH

lakukan tugas piket dilakukan bergilir. Sehingga, pihak seko-

lah menjamin, siswa tidak akan ketinggalan pelajaran.

“Dalam satu semester paling hanya kena satu kali. Ka-

rena siswa di sini mencapai sekitar 1.000 orang, dibuat bergilir. Jadi semua rata kebagian tugas. Tugas piket ini berlaku hanya kelas X dan XI,” ungkapnya. Pihaknya berharap, melalui tugas piket yang diberikan bisa memberikan pelajaran kepada siswa. “Selain harapan tadi bisa bertanggung jawab dan amanah, juga melalui tugas yang didapatnya, semisal menjaga gerbang sekolah, siswa belajar untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan jika piketnya bertugas di KWU, siswa belajar mengenai cara mengelola suatu usaha. Pembelajaran ini diharapkan bisa menjadi bekal mereka kelak,” tandasnya. (asr)


HALAMAN

6

+ NEWS

Agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali, nah aturan itu yang harus ditegakkan secara konsisten. Pastikan bahwa di luar jam dinas tak ada anggota TNI bawa senjata api.” Mahfudz Siddiq Ketua Komisi I DPR RI

... Segera Kebiri Pelakunya DARI HALAMAN 1...

sehingga baik pelaku maupun bukan pelaku berpikir dua kali untuk melakukan perbuatan bejat dalam melampiaskan syahwatnya. Hal itu diungkapkan Kepala Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar menyikapi terbongkarnya kasus perkosaan ayah terhadap anak kandungnya sendiri dua hari lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bejat dilakukan YS (35). Untuk melampiaskan syahwatnya, duda yang satu ini tega memperkosa anak kandungnya sendiri berinisial SV (6) hingga berulang kali. Untuk melancarkan aksi bejatnya, ia berjanji akan membelikan korban seekor burung puyuh. Aksi bejat YS baru terbongkar beberapa hari lalu saat korban mengeluh sakit di bagian kemaluannya kepada neneknya Titi Mulyati (70) yang tinggal di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. Setelah berkalikali ditanya penyebabnya, korban akhirnya mengaku itu terjadi akibat ulah bejat ayahnya. Menurut Lidya, terus berulangnya kasus perkosaan maupun tindak kekerasan lainnya terhadap anak di bawah umur, tak

lepas masih relatif ringannya sanksi hukum yang harus ditanggung para pelaku. Di dalam Undang Undang hasil revisi Nomor 35 Tahun 2014 mengenai Hukuman Bagi Pelaku Perkosaan dan Cabul terhadap anak dibawah umur hanya mengatur sanksi penjara saja, tidak termasuk sanksi atas prilaku pelaku yang antara lain bisa berupa hukuman pengebirian. “Dalam Undang Undang perubahan Nomor 35 Tahun 2014 hanya mengatur kurungan saja minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun. Padahal, seluruh advokat setuju kalau pelaku pencabulan ini mesti ditambah dengan hukuman keberi seperti apa yang disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa,” papar Lidya saat ditemui di kantornya, Jumat (6/11). Hal itu, sambungnya, tidak cukup untuk dapat membuat jera pelaku. Bahkan, ada permintaan dari penegak hukum agar sansk hukum yang diberikan terhadap pelaku ditambah seperti yang sudah diterapkan di negara-negara lain. “Indonesia ini sudah masuk kategori siaga satu tentang waspada kekerasan terhadap anak. Bahkan, kami minta untuk membuat satgas di setiap desa untuk melakukan pengawasan se-

cara khusus, “ ujarnya. Sanksi bagi pelaku perkosaan atau pencabulan, harus dipertegas layaknya aids dan narkoba. Sehingga bisa timbul efek jera bagi para pelaku maupun bukan pelaku agar angka berbagai bentuk kasus kekerasan terhadap anak tidak terus meningkat. “Pencabulan ini akibatnya kepada masa depan, yang berhubungan erat dengan pergaulan dan pekerjaan,” paparnya. Selain itu, kata dia, biasanya pelaku pencabulan tidak jauh dari lingkungan sekitar korban. Sebab, orang terdekat biasanya lebih mudah untuk melakukan pendekatan. “Untuk kasus perkosaan anak ini, pelakunya biasanya orang dekat, bahkan memiliki hubungan kekerabatan dan keluarga,” tuturnya. Dijelaskan, dalam satu tahun terakhir, jumlah kasus tindak kekerasan terhadap anak di Cianjur mengalami peningkatan. Terakhir, antara tahun 2014-2015, kasus serupa itu naik antara 5 sampai 10 persen. Dan untuk kasus yang terakhir kali terjadi dengan korban SV, termasuk kasus ke 122 yang ditangani P2TP2A hingga Oktober 2015. Saat ditanya kelanjutan penanganan kasus perkosaan yang dilaku-

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

kan YS (35) terhadap anak kandungnya SV (6), ia mengatakan, masih dalam tahap penyidikan di Polres Cianjur. Penyidik tengah berusaha melakukan pemanggilan saksi yang hingga saat ini belum seorang un warga yang mau bersaksi. “Sedang kita kawal dan usut, sekarang kasusny juga ditangani Polres. Cuma sedang nunggu saksi, soalnya belum ada saksi yang mau memberikan laporan atau keterangannya,” imbuhnya. Sementara anggota Komisi IV DPRD Cianjur, Levi A Firmansyah, berharap agar pelaku diberi hukuman yang seberat-beratnya. “Pelaku pencabulan ini harus dihukum seberat-beratnya. Apalagi ini seorang ayah kandung kepada anaknya sendiri. Ini sudah diluar akal sehat kita ya sebagai manusia,” tuturnya. Dikatakan, untuk menghentikan kasus pencabulan, kajian aturannya perlu di tambah lagi. Bahkan, pemerintah harusnya menambahkan tentang perlu adanya tambahan hukuman berupa kebiri agar gairah seksual pelaku mati. “Ya dikebiri juga lebih baik. Ini jangan sampai terjadi lagi di Cianjur. Dan kepada pelaku saya harap dihukum seberat-beratnya,” tandasnya. (pls)

... Lumpuh Total, Tujuh Tahun Tergolek di Atas Kasur DARI HALAMAN 1...

Masalahnya, saat terkena air, tubuhnya terasa sangat perih dan panas. Kini, tak ada mimpi apapaun yang sempat terlintas dipikiran Nurlela. Ia hanya bisa berserah diri sambil menunggu keajaiban Tuhan untuk kesembuhan dirinya.

Selain itu, ia juga selalu berupaya tegar menghadapi cobaan hidup yang dijalani bersama suaminya. Jalan–jalan melihat keadaan sekitar pun kini hanya menjadi mimpi yang sering diyakininya sudah tak mungkin lagi dilakukan. Apalagi bisa berangkat ke kota, sepertinya sudah ia

buang jauh-jauh. Di lain sisi, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terkadang ia mengandalkan uluruan tangan dan perhatian para tetangganya. Sebab, suaminya yang saat ini menjabat sebagai Ketua RW terkadang tidak bisa berangkat kerja mencari nafkah lantaran harus menemani

dan mengurusi dirinya. “Selama saya tergolak lemas di kasur, suami saya tak pernah bekerja. Ia hanya fokus mengurusi saya, untuk keperluan sehari-hari kita dapatkan dari kuli lepas sang suami yang hanya bisa bekerja beberapa waktu saja,” katanya. (Putra Lugina Sukma/”BC”)***

... 40 Sekolah Berpeluang Selenggarakan UN Secara Online DARI HALAMAN 1...

Termasuk di dalamnya, menyelenggarakan semacam pelatihan bagi siswa agar pada saat pelaksanaan UN nanti mereka sudah terbiasa. Di lain sisi, pada saat verifikasi Februari mendatang, yang diuji bukan hanya sarana dan prasarana saja, melainkan juga SDM-nya. “Pengajuan ini meningkat 80 persen dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya hanya 8 sekolah yang diajukan UN online, dan 3 dianatranya berhasil dinyatakan lolos verifikasi. Saat ini yang diajukan 40 sekoah dan mudah-mudahan bisa lolos verivikasi semuanya,” harapnya.

ILUSTRASI/NET

Terpisah, Kepala SMK Ar Rahmah (Stekmal) Halida Indriani mengatakan, sebagai sekolah yang diajukan untuk melaksanakan UN secara online, pihaknya telah melakukan beberapa langkah persiapan. Diantaranya mulai dari sosialisasi kepada

orangtua, melengkapi sarana, hingga pelatihan siswa. “Saat ini kita mulai sosialisasi kepada orangtua, dan juga berusaha memenuhi sarana komputer. Karena ada 250 siswa peserta UN, kalau pelaksanaannya dibagi tiga shift, berarti harus tersedia

80 komputer,” terangnya. Selain itu, juga mengadakan pelatihan untuk siswa calon peserta UN dalam mengoperasikan komputer. Ini dinilai penting mengingat tidak semua siswa mengetahui dan menguasai cara menggunakan komputer. Terlebih, 80 persen siswa berasal dari daerah yang bisa saja belum mahir dalam mengoperasikan komputer. “Sebenarnya lebih banyak positif UN dengan sitem online. Lebih praktis, pelung curang saat ujian juga sedikit, ditambah jumlah pengawasnya lebih sedikit dibanding manual. Hanya lemahnya SDM kitanya sanggup atau tidak,” tandasnya. (asr)

NET

DPR Minta TNI Tegakan Aturan JAKARTA–Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq menyatakan ada aturan di TNI bahwa di luar kedinasan, prajurit dilarang membawa senjata api. Peristiwa penembakan warga sipil oleh anggota Kostrad TNI di Cibinong awal pekan ini, menjadi tanda kalau aturan tersebut belum benar-benar ditegakkan. “Agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali, nah aturan itu yang harus ditegakkan secara konsisten. Pastikan bahwa di luar jam dinas tak ada anggota TNI bawa senjata api,” kata Mahfudz

Siddiq, Jumat (6/11). Kepastian anggota TNI tidak membawa senjata di luar jam dinas lanjutnya, menjadi sangat penting mengingat kompleksitas kehidupan di wilayah publik semakin meningkat. “Termasuk di jalan raya, orang tiba-tiba bisa stres karena kondisi lalu lintas. Kondisi tersebut juga bisa dialami oleh anggota TNI. Kalau dia bawa senjata api, de­ngan mudah disalahgunakan,” ujar politikus PKS ini. Demikian juga halnya terhadap regulasi yang menga-

Pelaksanaan PP Pengupahan Minta Ditunda JA K A RTA –Penerapan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang baru, mau tidak mau harus ditunda dengan dalih telah memicu gejolak buruh di daerah. Terkait itu, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengaku sudah membuat surat berisi permintaan penundaan pelaksanaan yang ditujukan ke Menaker Hanif Dakhiri. “Keberadaan PP itu telah menimbulkan gejolak dari para buruh atau pekerja di daerah. Saya sudah buat surat kepada Menaker untuk tunda penerapan PP yang baru itu,” kata Dede Yusuf ketika dihubungi wartawan, Jumat (6/11). Menurut Kang Dede, sapaan akrab politisi Partai Demokrat ini, proses penetapan UMP/UMK yang sudah berjalan saat ini tidak bisa tiba-tiba diganti mekanismenya, karena butuh masa sosialisasi dan adaptasi. Kalau PP yang baru itu dipaksakan, kita khawatir akan membuat gejolak semakin membesar dan

NET

mengganggu iklim investasi yang ada,” ujarnya. Oleh karena itu, ujar Kang Dede, negara tidak bisa langsung membuat kebijakan tanpa proses formulasi politik yang melibatkan stakeholder. Sebab yang akan dicari dari semua ini adalah titik temu untuk kepentingan bersama, baik pengusaha dan pekerja. “Jadi bukan kepentingan pemerintah yang cuma berpihak kepada pemilik modal saja, melainkan kepentingan para pekerja juga haris

BERITACIANJUR/NET

terangan Pak SP itu gak ada apa-apanya, gak ada urusannya (kasus Rio) dengan beliau. Tapi mungkin juga kalau gak ada Pak Surya Paloh gak rameh,” ucapnya. Pengacara senior ini enggan membeberkan lebih jauh siapa lagi saksi-saksi yang akan dihadirkan KPK nanti. Yang jelas, Gatot dan istrinya Evy Susanti juga ada dalam daftar tersebut. “Soal kapannya (dihadirkan) itu tanyakan ke KPK,” pungkas Maqdir. Sidang kasus Rio Capella sendiri baru akan mulai digelar pada hari Senin (9/11) pekan depan. Agenda sidang perdana itu adalah pembacaan surat dakwaan dari penuntut umum. Rio Capella ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak tanggal 15 Oktober lalu. Bekas Sekjen Partai NasDem itu diduga menerima sejumlah uang dari Gatot dan Evy untuk mengamankan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumut yang ditangani Kejaksaan Agung. (net/dmt)

diperharikan,” kata politikus Partai Demokrat ini. Dia tegaskan, bahwa proses agregasi kepentingan harus melibatkan partisipasi politik semua pihak, termasuk DPR RI. Karena kalau dilangkahi seperti sekarang maka sistem politik jadi tidak sehat. “Akibatnya, kualitas produk kebijakan politik yang dihasilkan juga tidak selesaikan persoalan, tapi malah menghasilkan masalah baru,” pungkasnya. (net/dmt)

SDA Dipalak Komisi VIII Rp 12 Miliar

Surya Paloh Jadi Saksi Mantan Sekjen JAKARTA–Nama Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh berada di antara daftar saksi yang akan diha­ dirkan Jaksa Penuntut Umum KPK dalam persidangan kasus suap terhadap Patrice Rio Capella di Pengadilan Tipikor Jakarta. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Rio, Maqdir Ismail saat dihubungi, Jumat (6/11). Dia mengaku baru saja mendapatkan salinan daftar saksi dari pihak KPK di mana salah satunya adalah Surya Paloh. “Ada, nama beliau (Surya Paloh) ada,” kata Maqdir. Paloh sebelumnya pernah diperiksa KPK sebagai saksi ketika kasus ini masih dalam tahap penyidikan. Dia dicecar soal petemuan di kantor DPP NasDem dengan tersangka pemberi suap dalam kasus ini Gatot Pujo Nugroho. Namun Maqdir mengaku heran dengan masuknya Paloh dalam daftar saksi. Pasalnya, klaim Maqdir, bos Media Grup itu tak tahu apaapa tentang kasus Rio. “Ke-

tur bahwa senjata api melekat untuk perwira, sedangkan Bintara dan Tamtama hanya saat operasi. “Ini tetap saja soal penegakkan disiplin yang menentukan,” tegas Mahfudz. Secara umum ujarnya, yang membedakan TNI dengan sipil itu adalah soal disiplin. “Menyikapi kasus penembakan di Cibinong, berarti TNI kecolongan karena adanya kelalaian dalam mekanisme kontrolnya. Terlepas dari itu, tetap saja ini pelanggaran serius,” pungkasnya. (net/dmt)

JAKARTA–Saat menjabat Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali ternyata memiliki hubungan yang kurangharmonis dengan Komisi VIII. Padahal Kemenag termasuk salah satu dari sekian banyak mitra Komisi VIII. Akibatnya, pembahasan penyelenggaraan ibadah haji selalu berlangsung alot. Mantan anggota Komisi VIII Hasrul Azwar mengungkapkan, semua bermula dari pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada bulan Juli tahun 2010. Ketika itu Suryadharma belum genap satu tahun menjabat sebagai menteri agama. “Posisi saya waktu itu sebagai anggota bukan ketua, tapi ikut Panja BPIH

NET

bahas awal kepemimpinan beliau (Suryadharma), pembahasan alot dan itu sempat deadlock,” kata Hasrul saat bersaksi dalam sidang untuk Suryadharma di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (6/10). Hasrul menyebut pimpinan Komisi VIII ketika itu menganggap Suryadharma tidak punya itikad baik menyelesaikan pembahasan BPIH. Para pimpinan komisi agama bahkan sampai mengadukan Suryadharma ke Ketua DPR Marzuki Alie. “Pimpinan Komisi VIII minta (Marzuki) kirim surat ke Presiden bahwa SDA tidak punya itikad baik,” ucap ketua Fraksi PPP di DPR ini. Politikus asal Sumatera Utara ini awalnya tak menjelaskan apa maksud

dari “itikad baik” yang dipermasalahkan pimpinan Komisi VIII. Baru setelah ditanya majelis hakim dia membeberkan bahwa ada permintaan uang dari para pimpinan komisi. “Pimpinan minta uang Rp 12 miliar ke Pak surya untuk pengesahan BPIH, Pak Surya gak mau. Saya dapat cerita ini dari Sekjen (Kemenag), itu yang membuat pembahasan BPIH berlarut-larut,” ucapnya. Lebih lanjut Hasrul menuturkan, Marzukie Ali akhirnya berhasil mendamaikan Suryadharma dengan pimpinan Komisi VIII setelah mempertemukan keduanya di ruang rapat ketua DPR. Setelah itu barulah BPIH dan urusanurusan lainnya terkait ibadah haji bisa disahkan. “Tapi seterusnya hubungan SDA dengan Komisi VIII tidak harmonis, sejak pembahasan BPIH Juli itu” pungkasnya. Seperti diketahui, Suryadharma didakwa menyalahgunakan kewenangannya sebagai menteri agama untuk memfasilitasi banyak pihak. Salah satunya adalah para anggota Komisi VIII yang mendapat jatah mulai dari sisa kouta haji nasional, penunjukan petugas sampai penyewaan pemondokan untuk jamaah haji Indonesia. (net/dmt)


HALAMAN

7

BC-IKLAN

KEHILANGAN HILANG STNK sepeda motor merk Honda New Blade 110 Repsol Edition Nopol F 5439 XC tahun 2014 warna orange hitam, No rangka MHIJM113EK031469, no Mesin JB1E1032302 atas nama DRS m. Eddy Iswanto B.BA.IPn Alamat Kp. Rahong Rt.02/06 Desa Sukasirna Kec. Sukaluyu Kab. Cianjur

S

etahun terakhir ini, toko on-

bisa meng-

line kian menjamur sehingga

gunakan

banyak orang awam yang bi-

memory card.

HILANG STNK DI SEKITAR CIANJUR KOTA s/d

duk, terutama gadget, di toko online

ini pastinya

CIRANJANG a.n ASHRI INDRIATI, Alamat :

yang mana. Tak bisa dipungkiri bahwa

akan mem-

membeli gadget di toko online harus

permudah.

Kec. Cianjur No. Pol : F 4513 YO, Merk/ Type : Honda/ NC11B3C A/T, No. Mesin : JF51E1568385 BAGI YANG MENEMUKAN HUB : 081214358080

teliti agar tak tertipu. Untuk itu, beberapa hal yang harus diperhatikan.

sales足 - n y a . Te r m a s u k

Hal

perhatikan masalah dan

J i k a Anda

PARMI

Pilih sesuai kebutuhan

toko

lebih

garansi

dari

tersebut

yang

harus memiliki garansi

menyukai

resmi dari merk gadget tersebut.

Messenger, pilihlah produk Blackber-

Ini merupakan hal yang paling

ry terbaru atau produk Android, yang

28D2122604, No. BPKB : H-05629966

mendasar. Jika Anda membutuhkan

langsung menyediakan fitur Blackber-

BAGI YANG MENEMUKAN HUB :

gadget dengan penyimpanan yang

ry Messenger di dalamnya.

081934503489 SARWONO

besar, ada baiknya pilih gadget yang

No. Pol : F 6152 YN, No. Mesin :

asu-

ransi pada gadget

percakapan menggunakan Blackberry TELAH HILANG STNK a.n A. HIDAYAT BIN

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

AGAR TAK TERTIPU BELI GADGET SECARA ONLINE ngung harus membeli sebuah pro-

Jl.Otista III No. 311 Rt 03/10 Ds. Pamoyanan

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

Bonus Kecil tapi penting. Begitu kiranya bonus ini berperan dalam membeli gadget di marketplace. Bonus ter-

Lihat Testimoni

sebut bisa jadi berupa potongan har-

Berbelanja di marketplace artinya Anda akan menemukan banyak toko

ga, cicilan 0%, ataupun berupa program promo dalam membeli gadget.

dan penjual dengan beragam produk

Berbelanja gadget secara online

di dalamnya. Salah satu ukuran paling

memang tidak bisa ada tawar-mena-

penting dalam memilih toko untuk

war seperti yang dilakukan secara

berbelanja adalah dengan melihat tes-

tradisional. Namun Anda bisa me-

timoni dari para pembeli sebelumnya di

manfaatkan fitur bonus yang ditawar-

toko tersebut.

kan oleh pihak marketplace. Tak hanya itu, Anda tidak perlu melangkah

Pilihan vs Harga Bukan

hanya

lebih jauh dari tempat Anda untuk masalah

harga

berbelanja.

rupiah saja, namun juga mengenai

Jangan lupa, beberapa market-

layanan yang diberikan oleh market-

place kini bahkan sudah menyedia-

place tersebut.

kan layanan aplikasi mobile yang me-

Namun yang harus diperhatikan lagi adalah mengenai layanan after

mungkinkan Anda untuk berbelanja gadget dari gadget Anda. (**)


website www.beritacianjur.com

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

Orang Tua Berperan Memberikan Informasi Soal Calon CIANJUR-Divisi Sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Hilman Wahyudi mengatakan, sebagai bekal informasi para pemilih pemula terkait soal pelaksanaan Pemiliha Umum Bupati (Pilbup) Cianjur, peran

HALAMAN

8

Hilman Wahyudi

keluarga dalam hal ini orang tua sangat membantu dan menentukan. Namun, jelas Hilman, tentunya orang tua yang dimaksud juga harus mengetahui tentang perkembangan informasi terkait politik. Minimal mere-

ka mengetahui secara garis besar profil masing-masing para pasangan calon (paslon). “Jadi pada saat memberikan informasi kepada anak, minimal mereka tahu gambaran tentang track record

si calon. Sehingga dengan berbekal informasi dari orangtuanya tersebut, mereka bisa lebih mantap dan yakin saat menentukan pilihan siapa paslon yang akan dicoblosnya,” ujar Hilman kepada BC. (nuk)

Peran Keluarga Terhadap Pendidikan Politik

KELUARGA mempunyai peranan penting untuk memberikan pendidikan politik terhadap anak, salah satunya terkait soal informasi mengenai para pasangan calon (paslon) peserta pada Pemilihan Umum Bupati (Pilbup) Cianjur 2015 .

H

al tersebut dikatakan Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Cianjur, Irhan Ari Muhammad. Ia mengaku, cukup prihatin dengan masih banyaknya kalangan pemilih pemula yang belum mengetahui paslon pada Pilbup kali ini. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi faktor penyebab ketidaktahuan para pemilih pemula terhadap para paslon peserta Pilbup Cianjur. Pertama, bisa disebabkan minimnya informasi yang diperoleh oleh mereka terkait soal Pilbup Cianjur, khususnya terkait informasi para paslon. “Atau bisa jadi, justru dikarenakan kurangnya rasa keingin tahuan mereka sendiri terhadap persoalan politik di daerahnya,

ISTIMEWA

khususnya terkait soal Pilbup ini,” ujar Irhan kepada "BC", Jumat. Menurutnya, pendidikan politik terhadap para pemilih pemula sebenarnya merupakan kewajiban semua pihak. Artinya tidak hanya para guru di sekolah,

pendidikan politik kepada pemilih pemula ini kewajiban semua pihak. Kalau saling mengandalkan tentuya ini akan sulit, apalagi kalau hanya sekedar jadi tataran perdebatan saja, tanpa ditindaklanjuti dengan pergerakan ke lapangan,” terangnya.

KATA MEREKA PENDAPAT para pemilih pemula siswa MAN Cianjur soal Paslon pada Pilbup Cianjur 2015 Ade Idan PASANGAN Gazpoll saya tau itu, yang pakaiannya unik calonnya pun unik beda dengan yang lain kemungkinan saya akan memilih pasangan itu. Fikri Muhamad Aftar SAYA tahunya paslon nomor urut 2 yakni Irvan Rivano Muchtar dan H. Herman Suherman, pasangan itu sudah banyak yang tahu kayaknya saya juga mau pilih pasangan itu. Ridwan SAYA tahu semua pasangan calon, namun tidak secara rinci termasuk visi-misi yang mereka miliki mungkin karena kurangnya pengenalan terhadap masyarakat

Aldi Azni SEMUA calon kelihatannya bagus, tapi engga tahu nantinya saya mau pilih yang mana. Tentunya saya harus tahu dulu program mereka ke depan seperti apa karena saya tidak mau kalau nantinya saya memilih pemimpin yang salah.

Herman Bantu Penderita Tulang Keropos

Program BERIMAN Siap Hadapi MEA CIANJUR-Calon wakil bupati nomor urut 2, Herman Suherman menyatakan sejumlah program yang diusung kubu BERIMAN siap menghadapi implementasi pasar persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ia berpendapat, terlepas dari sisi positif ataupun negatif dari implementasi MEA yang saat ini sudah tidak bisa dihindari lagi, bagi masyarakat Cianjur khususnya ini harus dijadikan sebagai momentum atau pemicu dalam meningkatkan kualitas dan kreatifitas. “Saya malah setuju dengan adanya MEA. Kedepan ini bisa menjadi pemicu semangat bagi masyarakat agar bisa lebih kreatif. Adapun memang dampak buruknya masyarakat terpaksa harus mampu bersaing dengan produk luar,” ujar Herman kepada "BC", Jumat (6/11). Meski demikian, jelas Herman, untuk mengimbangi hal tersebut pihaknya kedepan akan memaksimalkan sektor pertanian yang selama ini memang belum dikelola secara maksimal

partai politik, pasangan calon ataupun lembaga penyelenggara saja yang mensosialisasikan, tetapi orang tua mereka di rumah juga seharusnya bisa menginformasikan kepada anak-anaknya soal itu. “Memberikan informasi dan

Sebelumnya, dikatakan Divisi Sosialisasi KPU Hilman Wahyudi, kegiatan sosialisai ke setiap sekolah merupakan proses sederhana untuk memberikan pengetahuan politik terhadap pelajar yang sudah terdaftar sebagai pemilih pada pilkada. “Kita informasikan seperti tata cara pemilihan, termasuk tentang semua pasangan calon,” ujar Hilman. Dalam kegiatan tersebut jelas Hilman, pihaknya memberikan informasi tentang visi- misi yang dimiliki oleh pasangan calon, tujuannya agar siswa dan siswi yang sudah terdaftar sebagai pemilih bisa menilai sendiri pasangan mana yang dinilai masuk akal. “Jadi melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya melihat uang saja, melainkan mereka harus berpikir yang masuk akal untuk menentukan sikap siapa pemimpin cianjur kedepan yang menjadi pilihannya,” paparnya. Hilman mengklaim, jika siswa dan siswi yang ada di Cianjur sebagian besar sudah mengenali para paslon melalui Alat Peraga Kampanye (APK) yang telah di pasang oleh KPU di semua wilayah yang ada di cianjur. “Ya meskipun APK yang kami buat jumlahnya terbatas, namun terbukti masyarakat cukup tahu dengan gelaran pilkada,” tandasnya. (nuk)

oleh masyarakat Cianjur. “Kedepan masyarakat harus bisa meninggalkan cara konvensional dalam mengolah sektor pertanian. Mereka harus mulai menggunakan basis teknologi,” katanya. Selain itu, tambah Herman, dalam upaya meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM) di era pasar bebas, pihaknya akan meningkatkan juga sektor perkebunan yang ada di Cianjur. “Seperti halnya dengan memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan yang bergerak dalam bidang pertanian dan perkebunan,” ujarnya. Begitupun dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), dalam menghadapi era globalisasi tersebut, bersama Irvan akan berupaya untuk terus mendorong sekolah dalam pengembangan kualitas SDM. Herman optimis dengan program yang diusung BERIMAN saat ini, mampu mendongkrak sekaligus mendorong masyarakat Cianjur lebih kreatif dan berkulitas, sehingga lebih siap dalam menghadapi MEA. (mbh)

CIBEBER-Calon wakil bupati no urut 2 Herman Suherman menyambangi Nurlela (47), warga asal Kampung Cihaur, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber yang mengalami penyakit tulang keropos semenjak 7 tahun lalu. "Semoga tuhan mengangkat segala penyakit yang dialami ibu Nurlela. Kasian dia, sudah bertahun-tahun tidak bisa merasakan hidup normal seperti kita. Makanya kita coba bantu dalam pengobatannya," papar herman kepada wartawan, Jumat (6/11). Dikatakan Herman, keberadaan Nurlela adalah sample dari ribuan orang yang mengalami penyakit dengan segala bentuk keterbatasan, khususnya soal ekonomi. Un-

BERITACIANJUR/PUTRALUGINASUKMA

DIBANTU-Calon Bupati no urut 2 Herman Suherman terlihat sedang memberikan bantuan kepada Nurlela berupa uang tunai, beras dan kebutuhan lainnya kemarin.

Imbangi MEA, SUARA Siapkan 1000 Wirausahawan CIANJUR-Sebagai upaya mengimbangi implementasi pasar persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pasangan calon (paslon) nomor urut 3 (Suranto-Aldwin Rahardian) menyiapkan program pencetakan 1000 wirausahawan muda di Cianjur. Calon wakil bupati Aldwin Rahardian (Oki) mengatakan, dari sekian banyak

32

program yang dipersiapkan kubu SUARA, program pencetakan 1000 wirausahawan muda di Cianjur diyakini bisa mengimbangi era pasar global tersebut. “Kami akan memberdayakan pemuda pesantren termasuk mereka para

pemuda yang putus sekolah. Sehingga kualitas mereka nanti bisa bersaing dengan SDM lainnya” ujar Oki kepada “BC” Jumat (6/11). Dijelaskan pasangan dari calon bupati Suranto ini, dengan meningkatknya kualitas SDM pada saat menghadapi pasar

bebas nanti masyarakat Cianjur tidak hanya akan menjadi penonton saja. Tetapi, bisa berperan langsung sebagai pelaku usaha dalam persaingan bebas tersebut. Selain itu, sambung Oki, jika dirinya bersama Suranto bisa terpilih menjadi pemangku amanah menjalankan roda pemerintahan daerah Kabupaten Cianjur, sebagai upaya memberikan

tuk itu, sebagai sesama umat manusia, pihaknya berharap agar semua warga untuk selalu saling membantu. "Kedatangan saya bukan karena saya mau mencalonkan diri. Tapi datangnya ini karena saya merasa terpanggil untuk membantu sebagai manusia dan umat beragama," ungkapnya. Selain itu, dia berharap, kedepan ibu Nurlela bisa mendapat kesembuhan seperti sedia kala. Bahkan, dia berharap agar ada tangantangan dermawan yang mau membantu keluarga tersebut. "Saya harap tidak hanya kami yang membantu. Tapi semua warga bahkan orangorang sekitar rumah ibu Nurlela." tandasnya. (pls)

ruang untuk meningkatkan daya saing masyarakat dalam melakukan kegiatan usaha, pihaknya berencana untuk membangun 1 pasar di setiap kecamatan. “Untuk mewujudkan hal tersebut, kedepan kami akan membangun 1 pasar di setiap kecamatan, agar nantinya masyarakat setempat bisa berjualan di pasar tersebut,” tandasnya. (mbh)


website www.beritacianjur.com

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

Tutupi Pengeluaran Besar Madrid

SAYA tidak hengkang karena uang. Saya ingin tahu apakah saya bisa memperpanjang kontrak dan mereka tidak mau. Mereka ingin menutup biaya yang mereka keluarkan untuk pemain-pemain hebat yang mereka rekrut di musim panas. Saya harus pergi lewat pintu belakang. Itu bukan sesuatu yang saya inginkan.

DIHANTUI

CEDERA HEAD TO HEAD ROMA VS LAZIO 25/05/15 Lazio 1 - 2 AS Roma 11/01/15 AS Roma 2 - 2 Lazio Digne Monreal

09/02/14 Lazio 0 - 0 AS Roma

Basta Candreva

Szczesny Cech

Coquelin Salah

Koscielny Rudiger

Morrison

Mauricio

Marchetti

Nainggolan Cazorla Biglia

Mertesacker Manolas

Totti Ozil

Sanchez Dzeko

Gervinho Walcott

Gentiletti

Klose

Bellerin Castan

Onazi

Lulic

Dordevic Pjanic

AKHIR pekan ini Derby della Capitale, atau derby ibukota, di Serie A Italia hadir dengan AS Roma menjamu Lazio. Akankah Serigala Roma memperkuat cengkeraman dominasi atas rival sekota, atau justru Elang Lazio yang mulai bisa mencakar balik?

K

ali terakhir Lazio menang atas Roma di Serie A pun sudah berlalu cukup lama yakni 11 November 2012. Sejak itu Roma memenangi dua Derby della Capitale dan tiga laga lain berakhir imbang--pada periode ini Lazio juga sempat meraih satu kemenangan atas Roma tapi di Coppa Italia. Dalam catatan pertemuan secara keseluruhan di Serie A, i Lupi pun dicatat Opta masih memiliki keunggulan cukup jauh dari Le Aquile di kancah Serie A, walaupun itu tentu tak jadi jaminan dalam laga Minggu (8/11) malam WIB nanti. Benar saja, jelang laga tersebut santer terdengar jika “Serigala Ibukota” terancam tidak bisa turun dengan kekuatan penuh akibat badai cedera.

Hal itu terjadi usai Roma menang atas Bayer Leverkusen di matchday 4 Liga Champions. Kemenangan ini memang memberikan napas bagi Roma dalam menjaga asa lolos ke babak 16 besar. Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal dengan sejumlah pemain yang mengalami cedera. Alessandro Florenzi menjadi pemain pertama yang tumbang. Pemain serbabisa itu menunjukkan isyarat agar diganti setelah merasakan sakit pada betis kanannya. Dia akhirnya ditarik keluar di menit ke-56 dan digantikan oleh Maicon. Sial bagi Roma, Maicon juga tak bertahan lama di atas lapangan. Bek asal Brasil itu meninggalkan lapangan 10 menit setelah masuk menggantikan Florenzi karena

mengalami cedera pada paha kirinya. Sementara itu, Daniele De Rossi belum sepenuhnya fit. Kendati bermain penuh selama 90 menit melawan Leverkusen, De Rossi masih terganggu dengan cedera paha yang didapatnya di laga melawan Fiorentina dua pekan lalu. Florenzi dan De Rossi kini diragukan bisa tampil melawan Lazio. Sementara Maicon diprediksi akan absen karena cederanya lebih parah. Hal tersebut terindikasi dari pernyataan Rudi Garcia usai pertandingan melawan Leverkusen. Masalah Roma juga ditambah dengan absennya Miralem Pjanic. Gelandang internasional Bosnia Herzegovina itu dipastikan hanya

akan jadi penonton saat derby karena mendapat kartu merah di laga terakhir melawan Inter Milan. Garcia kini akan berharap Seydou Keita bisa segera pulih dari cedera hamstringnya. Gelandang asal Mali itu sudah menjalani proses pemulihan selama hampir satu bulan. Keita juga menunjukkan si­ nyal positif setelah ikut latihan secara reguler bersama tim dalam sepekan terakhir. Roma akan memaksimalkan skuat yang dimilikinya demi mengejar poin penuh atas Lazio. Apalagi pekan lalu mereka kehilangan posisinya di puncak klasemen setelah kalah dari Inter. Roma kini duduk di peringkat ketiga dengan 23 poin, tertinggal satu angka dari Fiorentina dan Inter. (net/Zulfah Robbania/“BC”)***

DATA DAN FAKTA SEPUTAR PERTANDINGAN Ini akan menjadi Derby della Capitale ke-143 di Serie A. Roma memimpin atas Lazio dengan 49 kemenangan berbanding 36. Roma memenangi derby terakhir di Serie A, bulan Mei lalu, dan sejak Maret 2011 Giallorossi belum pernah lagi bisa mencatatkan dua kemenangan beruntun atas Biancocelesti.

Roma cuma meraih satu kemenangan dalam empat derby terakhir Serie A saat bermain sebagai tuan rumah (1 menang, 2 imbang, 1 kalah). Roma belum terkalahkan di kandang sendiri pada Serie A 2015-16 (4 menang, 1 imbang). Lima laga kandang Roma di Serie A musim ini sudah

memunculkan gol dari kedua kubu yang terlibat. Sebelum kalah lawan AC Milan pada hari Minggu lalu, Lazio telah memenangi seluruh delapan pertandingan musiman di Olimpico. Sejak bergabung dengan Roma pada 2011-12, Roma telah memenangi 54,4% pertandingannya di

liga ketika Miralem Pjanic bermain dan cuma 42,3% saat ia absen. Juan Iturbe sudah tiga kali mencetak gol dalam empat pertemuannya dengan Lazio. Klose sudah mencetak dua gol dalam delapan derby yang ia mainkan di Serie A, tapi tidak dalam lima laga terakhir.

22/09/13 AS Roma 2 - 0 Lazio 26/05/13 AS Roma 0 - 1 Lazio


HALAMAN

10

SPORT

Persib Harus Sikapi “Ancaman” Firman PERSIB Bandung sepertinya harus segera memagari pemainnya, dengan kontrak. Karena dengan tanpa kontrak, tim-tim pesaing di Indonesian Championship Jendral Sudirman Cup 2015, mulai mengincar penggawa Maung Bandung. Seperti Sriwijaya FC yang membidik eks pemainnya Firman Utina. Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar menegaskan, Firman menjadi salah seorang pemain yang diburunya. Apalagi saat ini, pemain yang bersangkutan bebas kontrak. Apalagi secara emosional Firman memiliki

kedekatan dengan pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo. Saat ini, Firman masih berada di Habibie Cup membela Sidrap United. Firman sempat mempertanyakan komitmen Persib apakah serius untuk menggunakan jasanya atau tidak. “Kembali lagi kepada Persib apakah masih mau kerjasama atau tidak,” tegasnya. Nama Firman tetap didaftarkan pihak manajemen sebagai bagian dari kekuatan Persib di ICJSC. (net/pur)

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

Valentino Rossi

Jorge Lorenzo

HIDUP MATI VALENTINO Rossi dan Jorge Lorenzo bersaing meraih titel juara dunia MotoGP musim ini pada seri terakhir yang berlangsung di Valencia. Berat bagi Rossi setelah bandingnya ditolak, sehingga harus memulai start paling belakang.

HEAD TO HEAD VALENTINO ROSSI MOTOGP : 2014 : FINISH KE-2 2013 : FINISH KE-4 2012 : FINISH KE-10 2011 : GAGAL FINISH 2010 : FINISH KE-3 2009 : FINISH KE-2 2008 : FINISH KE-3 2007 : GAGAL FINISH 2006 : FINISH KE-13 2005 : FINISH KE-3 2004 : FINISH KE-1 2003 : FINISH KE-1 2002 : FINISH KE-2 500CC : 2001 : FINISH KE-11 2000 : GAGAL FINISH

JORGE LORENZO MOTOGP : 2014 : GAGAL FINISH 2013 : FINISH KE-1 2012 : GAGAL FINISH 2011 : GAGAL FINISH 2010 : FINISH KE-1 2009 : FINISH KE-3 2008 : FINISH KE-8

AREANA PERANG Sirkuit Ricardo Tamo

250CC : 2007 : FINISH KE-7 2006 : FINISH KE-4 2005 : FINISH KE-2 2004 : GAGAL FINISH 2003 : FINISH KE-11 2002 : FINISH KE-22

250CC : 1999 : FINISH KE -8

NESW SPORT

Resmi Hengkang, Shahar Ginanjar Hijrah ke Mitra Kukar TEKA teki ketidakberadaan Shahar Ginanjar dalam sesi latihan hampir sepekan ini akhirnya terjawab. Pemain bernomor punggung 12 ini, rupanya sudah berlabuh ke klub lain yakni Mitra Kukar di Indonesian Championship Jendral Sudirman Cup. Shahar lebih memilih Mitra Kukar dengan alasan ingin mendapatkan jam terbang. Selama ini, Shahar sangat minim jam pertandingan karena posisi kiper selalu diisi I Made Wirawan yang tak pernah tergantikan. Dalam perhelatan Piala Presiden, Shahar hanya mendapat kesempatan sekali turun saat melawan Martapura FC. Sisanya, Shahar lebih banyak tak masuk line up artinya mengisi sebagai kiper ketiga. “Saya sudah deal dengan Mitra Kukar. Ini merupakan keputusan saya, karena ada beberapa alasan salah satunya saya membutuhkan jam terbang,” ujarnya, Jumat (6/11). Shahar mulai bergabung bersama Persib pada musim kompetisi 2012. Melihat potensinya dan usianya yang masih masa keemasan yakni 25 tahun, Shahar bertekat untuk

SHAHAR GINANJAR

lebih mengembangkan dirinya yakni dengan mencari pengalaman dan jam terbang di tim lain. Soal bergabungnya di Mitra Kukar, Shahar rupanya belum memastikan apakah jangka panjang atau hanya di turnamen ini saja. “Saya belum tahu kedepannya seperti apa. Karena kompetisi juga belum jelas,” ungkapnya. Terimakasih Sebelum menginformasikan kepindahannya ke Mitra Kukar, Shahar mengaku, sudah meminta izin kepada pelatih. Apalagi ­Djadjang merupakan sosok pelatih, yang ikut membesarkan karirnya. “Sebelum saya pergi, saya sudah pamit dan meminta izin dari pelatih kepala,” ucap dia. Selama berkostum Persib, Shahar mengaku, banyak kesan dan kenangan yang tak terlupakan. Terutama soal antusiasme bobotoh yang selalu setia mendukung tim kesayangannya. “Saya juga ingin berterimakasih kepada semua pihak di Persib. Kepada para pengurus, pelatih, dan staf-staf di Persib yang selalu memberikan dukungan juga untuk para bobotoh yang setia berada di belakangPersib,” katanya. (net/ pur)

D

ua rider Movistar Yamaha tersebut kini berada di ambang balapan penentu musim di Valencia. Rossi untuk sementara mengungguli Lorenzo dengan tujuh poin saja; Rossi punya 312 poin dan Lorenzo memiliki 305 poin. Untuk Rossi, konsistensi naik podium (15 podium dari 17 balapan) berperan besar dalam raihan poin-poinnya tersebut. Pada dua balapan lain ia gagal naik podium, rider Italia itu pun tetap mampu finis kelima dan keempat. Konsistensi itu tak ayal jauh lebih menonjol dari empat kemenangan yang juga berhasil ia raih sejauh ini. Lorenzo, sementara itu, memang tak memiliki konsistensi seapik Rossi. Selain beberapa

finis di luar podium, si pebalap Spanyol pun sempat satu kali crash. Tapi walaupun Lorenzo “cuma” 11 kali naik podium, enam di antaranya berupa kemenangan. Hasil itu membuat Lorenzo meraih kemenangan terbanyak sepanjang musim 2015. Dalam statistik lain Lorenzo, yang punya empat pole sejauh ini, juga tercatat sebagai pebalap yang paling sering memimpin balapan. Total 244 putaran sudah ia jalani sebagai pimpinan balapan. Rossi sebaliknya cuma pernah memimpin balapan sebanyak 50 putaran, masih kalah banyak daripada Marc Marquez (Repsol Honda) yang tercatat pernah memimpin balapan sebanyak 86 putaran. (net/pur)

FERFORMA DI 2015 TOTAL POIN :

305

POSISI KLASEMEN :

2

4

POSISI KLASEMEN :

6

1

TOTAL POIN :

8

3

312

2

Pemain Berdatangan, Skuat Maung Bandung Mulai Lengkap BANDUNG-Persib Bandung akan datang dengan skuat seadanya ke Majalengka, Minggu (8/11) mendatang. Itu karena masih ada 5 pemain yang tampil di turnamen Habibie Cup. Mereka adalah Firman Utina, Konate Makan, Zulham Zamrun, Jajang Sukmara dan Abdul Rahman. Ditambah dengan Vladimir Vujovic yang masih tanda tanya terkait kepulangannya ke Bandung. Namun Jajang Nurjaman berharap di uji coba kedua menghadapi PON Jabar, Rabu (11/11) mendatang semua sudah bergabung bersama tim.

NET

“Kalau untuk Minggu belum komplit karena masih

minus yang main di Parepare. Insya Allah hari Rabu

Resmi, Pembekuan PSSI oleh Menpora Tidak Sah JAKARTA-Surat Keputusan (SK) Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSS) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya resmi selesai. Ini setelah banding Menpora ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN), ­ditolak. Hal itu berarti SK yang dibuat oleh Menpora Imam Nahrawi dinyatakan tak valid. Sejatinya, PSSI juga telah memenangi gugatan atas Menpora pada putusan akhir Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), tanggal 14 Juli 2015 lalu. Namun, pihak Menpora mengajukan banding atas putusan itu hingga ke PT TUN. Kemarin (11/5), keputusan itu akhirnya keluar. PT TUN akhirnya resmi memperkuat hasil PTUN yang menyatakan bahwa PSSI menang. Hal ini berarti, SK Pembekuan PSSI dianggap tidak sah. (net/pur)

BERIKUT ADALAH PUTUSAN PT TUN HARI INI MENURUT RILIS DARI TIM PENGACARA PSSI: Hari ini tanggal 5 November 2015, PSSI menerima surat dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Perihal Pemberitahuan Amar Putusan PT TUN. Sebelumnya melalui proses yang cukup lama PSSI sebagai penggugat memenangkan perkara pada tingkat pertama di PTUN Jakarta dgn Nomor : 91/G/2015/PTUN.JKT tertanggal 14 Juli 2015 yang mengabulkan seluruh gugatan Penggugat yaitu PSSI, menyatakan SK Menpora tidak sah dan mewajibkan Menpora sebagai Tergugat untuk mencabut SK tersebut. Akan tetapi sebagaimana yang telah diketahui Menpora menanggapi putusan tersebut dgn melakukan upaya hukum pertama yaitu mengajukan banding ke PT TUN yang terdaftar dengan nomor perkara W.2.TUN/HK.06/XI/2015. Setelah sekitar 3.5 bulan setelah putusan tingkat pertama dibacakan akhirnya pada tgl 3 November 2015, atas perintah Ketua Majelis Hakim PTTUN melalui Wakil Penitera PTTUN memberitahukan Amar Putusan Banding yang dimohonkan oleh Menpora/Pembanding. Bunyi Amar Putusan tsb adalah sebagai berikut : 1. Menerima Permohonan Banding dari Tergugat/Pembanding; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 91/G.2015/ PTUN.JKT Tertanggal 14 Juli 2015 yg dimohon Banding; 3. Menghukum Tergugat/Pembanding membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan yg dalam pemeriksaan banding ditetapkan sebesar Rp. 250.000 (Dua ratus lima puluh ribu rupiah).

sudah lengkap,” ujarnya, Jumat (6/11). Sejauh ini skuat Persib memang baru berlatih dengan 11 pemainnya. Namun beberapa pemain juga sudah mulai berdatangan seperti Muhammad Ridwan yang tiba di Mess siang tadi. Selain itu Janur juga menyebutkan 2 pemain lainnya sudah berada di Bandung namun belum mengikuti agenda latihan. Seperti I Made Wirawan yang sempat tertunda kepulangannya karena Bandara Ngurah Rai, Bali, ditutup dalam 2 hari terakhir. “Hari ini ada 2 yang sudah

Djanur:PersibTakDibebani Target Juara Lagi BANDUNG-Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku dirinya tak dibebani target tinggi oleh manajemen di Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup. Hal tersebut merujuk pada mepetnya persiapan dan ketersediaan pemain yang mengikuti sesi latihan mulai Senin (3/11) lalu. Seperti diketahui, hingga Jumat ini jumlah pemain yang bergabung latihan hanya 11 pemain ditambah M. Ridwan yang baru tiba pada

Oleh karena itu berdasarkan surat dari PTTUN yang berisi Amar Putusan PTTUN terkait permohonan banding Menpora, hakim majelis PTTUN sudah menyatakan MENGUATKAN putusan PTUN tertanggal 14 Juli 2015, yang artinya PSSI sudah memenangkan perkara pada tingkat pertama dan tingkat kedua. Sekarang kami selaku Kuasa Hukum PSSI atau Tim Pembela PSSI akan menyerahkan seluruh keputusan ini kepada Komite Eksekutif PSSI utk menanggapi putusan Banding PTTUN. Harapan kami hanya satu ,setelah pertemuan dengan FIFA dan AFC kemarin, Menpora beserta jajarannya dapat menerima dan menjalankan dengan ikhlas putusan Banding PTTUN serta memulai kerja sama dan bersinergi dgn PSSI dan stackholder sepakbola lainnya demi kemajuan dan reformasi sepakbola Indonesia sebagaimana yg diinginkan oleh seluruh pihak termasuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo.

datang yaitu Made sama Supardi. Mereka udah di Bandung cuma belum latihan,” ujarnya. Mengenai pemain lainnya, Janur mengatakan dalam waktu dekat timnya akan semakin komplit. Dia memang ingin timnya lengkap, karena Persib butuh persiapan matang supaya bisa berbicara banyak di Jenderal Sudirman Cup. Sekaligus menjaga supremasi sebagai tim nomor satu di tanag air. “Sisanya besok, Hariono sama Jupe(Ahmad Jufriyanto) besok baru gabung,” tukasnya. (net/pur)

DJADJANG NURDJAMAN

siang harinya. Melihat fakta tersebut, diakui Djadjang merupakan situasi yang sulit. Karena keterbatasan pemain membuat pelatih kelahiran Sumedang itu sulit untuk mengembangkan strategi dan taktik pada saat latihan. Padahal sebagai juara Liga Super Indonesia dan Piala Presiden, Persib dihadapkan pada tuntutan besar dalam mempertahankan reputasi juara. "Melihat kondisi sekarang ini, sebenarnya saya tidak dibebani target untuk membawa Persib juara lagi. Tapi saya dan tim Persib pastinya memiliki tanggungjawab moral untuk membawa nama besar Persib tetap berkibar di turnamen tersebut," ungkap Djadjang, kemarin (6/11). Sebagai pelatih lokal dan memiliki ikatan kuat dengan Persib saat jadi pemain dan pelatih, Djadjang tak mau Maung Bandung menjadi pecundang. "Tapi nama besar Persib tetap yang harus dijaga kehormatannya," ucapnya. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Waktu berlalu lebih cepat dan lebih cepat, tetapi dengan setiap proyek saya selalu ingin mencari tantangan berikutnya dan tantangan berikutnya adalah menyenangkan seperti yang sebelumnya.” Alexander Wang American Fashion Designer

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

Si Penghilang Rasa Galau

PASTI anda setuju kalau saya katakan bahwa cokelat adalah makanan kesukaan sejuta umat. Kenapa kesukaan sejuta umat? Ya, jelas karena hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini tentunya.

S

ebab makanan yang rasanya manis sedikit pahit ini, sangat enak jika di­ jadikan campuran untuk berbagai jenis makanan maupun minuman. Bahkan dimakan langsung pun sangat enak. Untuk makanan yang satu ini memiliki pengge­ mar yang banyak dari seluruh dunia. Termasuk saya juga doyan dan hobi makan cokelat. Cokelat juga sering dijadikan hadiah untuk diberikan kepada pasang dihari – hari tertentu, misal ulang tahun dan valentine day. Cokelat se­ lalu disimbolkan sebagai perasaan kasih sa­yang dan sesuatu yang romantis. Makanya sering diberikan sebagai hadiah untuk orang yang di sayang. Dan cokelat juga sering di makan ketika seseorang kita lagi bad mood. Banyak sekali mitos tentang cokelat ini. Mu­ lai dari mitos yang positif hingga ada juga yang negatif. Nah dari pada kita ragu akan kebenaran mitos tersebut. Lebih baik kita buktikan secara ilmiah. Namun sebelum kita bahas mengenai manfaat dan khasiat cokelat terhadap keseha­ tan secara ilmiah, mari kita tengok terlebih da­ hulu kandungan yang terdapat di dalam cokelat. Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% Protein yang terkandung dalam biji coklat itu memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar. Se­ hingga dengan kandungan yang demikian bera­ gam, menjadikan manfaat coklat bagi kesehatan tentu juga sangat beragam. Namun, hati-hati jika mengkonsumsi terla­ lu banyak. Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart As­ sociation, mengkaji 32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet menyata­ kan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hing­ ga 30 gram, per pekan dapat mengu­ rangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya. Namun, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan. Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelum­ nya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung. Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. “Anda ti­ dak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebi­ asaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat mening­ katkan risiko penambahan berat badan,” ujar Direk­ tur Unit Riset Epidemi­ ologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman. (Raka Pramudya/ ”BC”)***

Manfaat dan Khasiat Cokelat 1. Antioksidan yang Tinggi Kandungan cokelat yaitu flavanols, sejenis flavanoid yang terdapat pada cokelat merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh. 2. Mencegah dan Melawan Kanker Dari penelitian, cokelat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan me­ ngurangi peradangan. 3. Menurunkan Tekanan Darah Berdasarkan penelitian, cokelat dapat menurunkan tekanan darah. kandungan cokelat yang dapat membuat mood lebih baik, ter­

nyata mampu menurunkan tekanan darah. 4. Membuat Panjang Umur Cokelat pun mengandung zat yang mampu memperlambat pe­ nuaan yang artinya menjadikan kita panjang umur. Konsumsi cokelat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar ­matahari. Tidak hanya itu hasil peneliti­ an yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar cokelat, baik itu berupa cokelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jeanne Lou­ ise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur, yaitu dia mengkon­ sumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu. 5. Meningkatkan Gairah/ Libido Cokelat juga merupakan afrodi­ siak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang. Menurut penelitian, wa­ nita pecinta cokelat memiliki gairah seksual lebih tinggi dari pada wanita yang tidak mengkonsumsi cokelat. Mereka mengungkapkan, meng­ konsumsi sebatang cokelat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam aktivitas seksual seseorang.

6. Menghilangkan Stress Cokelat juga dianggap seba­ gai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, San­ diego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood. Mengapa demikian? Ternyata, cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya mem­ buat pengkonsumsi cokelat mera­ sa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobro­ mine, methyl-xanthine dan phe­ nylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi. (Raka Pramudya/”BC”)***


SABTU, 7 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Jalani Tugas dengan Penuh Tanggung Jawab MENJADI seorang sekertaris desa (Sekdes) bukanlah perkara mudah. Pasalnya, Sekdes pun memiliki peranan yang hampir sama dengan kepala desa. Nurhalimah, menuturkan sudah lama menjabat se-

HALAMAN

12

bagai Sekertaris Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah. Selama menjabat, ia mengaku menjalaninya dengan penuh tanggung jawab, terutama yang berkaitan dengan pelayanan terhadap masyarakat. “Meski pun sekertaris, yang nota-

bene mengurus tentang administrasi, tapi yang namanya perangkat desa, tetap bertugas untuk melayani masyarakat,” tuturnya. Dikatakannya, untuk mengatasi suatu masalah, dirinya bahkan tak ragu mengusulkan untuk melakukan musyawarah.

“Musyawarah merupakan jalan terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Karena dari kumpulan ini, keinginan masyarakat bisa terdengar. Dengan kata lain, nantinya permasalahan yang diselesaikan sesuai dengan keinginan masyarakat,” tandasnya. (usi)

Kelaparan, Babi Hutan Seruduk Warga Dua Orang Alami Luka, Warga Diimbau Hati-hati

P

LUKA - Nampak korban luka akibat diseruduk babi hutan yang diduga kelaparan, dirawat di Puskesmas Bojongpicung. BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

eristiwa tersebut terjadi pada Jumat (6/11), sekitar pukul 09.00. Ketika itu, Siti Ujaijah, warga Kampung Kemang, RT 01/03, Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung hendak keluar rumah melalui pintu dapur. Namun, tak disangka, tiba-tiba seekor babi hutan langsung menyeruduknya hingga terjatuh dan mengalami luka cukup serius. Ia pun spontan menjerit meminta tolong. Jeritan tersebut rupanya didengar ­ tetangganya, Euis Robiah. Niat membantu te-

tangganya, Euis juga menjadi korban karena diseruduk babi ­ hutan. Mengetahui peristiwa tersebut, tetangga korban lainnya berupaya untuk menangkap babi hutan tersebut. Upaya tersebut berhasil, saat ini babi hutan diamankan petugas. Sedangkan dua korban yang diseruduk, Siti dan Euis dibawa ke Puskesmas Bojongpicung untuk mendapatkan perawatan. Keduanya mengalami luka akibat diseruduk babi hutan. Siti, mengalami robek di bagian paha

Desa Dorong Potensi UMKM Warga CIKALONG-Pemerintahan Desa Cijagang terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, melalui potensi kerajinan dan produksi makanan. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung desa wisata yang nantinya menjadi buah tangan yang bisa dibawa oleh wisatawan lokal ataupun wisatawan daerah lainnya. Kepala Desa Cijagang, Asep Zulkarnaen K. mengatakan, adanya objek ziarah makam Cikundul, mata air dan kampung budaya, menjadikan Desa Cijagang sebagai desa wisata yang hampir setiap harinya bisa dikunjungi wisatawan. Untuk itu, pihaknya menggerakan perekonomian masyarakatnya untuk bisa membuka usaha. “Tidak ada lagi masyarakat yang menganggur, setidaknya sebagian masyarakat sudah mempunyai usaha dan pekerjaan. Sehingga masyarakat mempunyai penghasilan dan bisa

hidup sejahtera,” ujar Asep kepada “BC”. Lanjut dia, dengan desa ikut serta dalam memperbaiki berbagai fasilitas tentunya akan membuat kenyamanan bagi pengunjung yang datang. Tidak hanya itu, peranan desa dalam memasarkan berbagai panganan yang dibuat asli masyarakat Cijagang terus diupayakan. “Melalui pembinaan, sosialisasi, kita latih warga untuk bisa membuat produk yang bisa menarik wisatawan,” terangnya. Sekertaris Desa Cijagang Dede Rusmana menambahkan, dalam membina warganya, pihaknya juga mengerahkan Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK). “Mereka mengarahkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam menambah pengetahuan. Dengan begitu, diharapkan usaha yang dijalani warga bisa lebih berkembang,” tandasnya. (usi)

KEMARAU yang berkepanjangan membuat sejumlah lahan mengalami kekeringan dan membuat persediaan makanan menipis. Hal ini yang diduga menjadi pemicu babi hutan masuk ke perkampungan warga untuk mencari makan. kanan dan lutut hingga mendapatkan 17 jahitan. Begitupun dengan Euis, yang mengalami luka sobek di paha kiri. Untuk mendapatkan perawatan intensif,

keduanya pun dirujuk ke RSUD Cianjur. Wawan Setiawan, suami Euis Robiah membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, babi hu-

tan yang menyeruduk istri dan tetangganya diduga kelaparan karena persediaan makanan di hutan menipis akibat kemarau. “Makanya turun ke perkampungan warga untuk cari makan. Terkait dengan kondisi istri saya, walaupun mengalami luka, tapi tidak harus dirujuk ke RS, dirawat di puskesmas saja. Sedangkan tetangga saya, harus dirujuk karena lukanya lebih parah,” terangnya yang diamini petugas Puskesmas Bojongpicung Sri Saadah. Sementara itu, Kepala Desa Kemang Dadan R Subarna me-

ngaku prihatin dengan kejadian tersebut. Dikatakannya, ia menghimbau kepada warganya untuk berhati-hati. Pasalnya, dimungkinkan peristiwa ini bisa terjadi, mengingat l­ ahan hutan yang ­kekeringan. “Hewan-hewan itu turun ke kampung karena kelaparan. Peristiwa ini bukan pertama kali, karena tahun lalu yang turun ke perkampungan anak macan tutul. Kita minta warga untuk berhati-hati, terutama saat malam hari, agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ungkapnya. (pip)

Ciwalen Bangun TPT 200 Meter CIWALEN-Pemerintahan Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, bertekad untuk memberikan pelaya­ nan optimal kepada warganya. Salah satunya dengan melakukan perbaikan jalan serta pembangunan Tembok Penyangga Tanah (TPT). Sekertaris Desa Ciwalen Lukmanul Hakim mengatakan, untuk perbaikan jalan, dengan menggunakan Dana Desa (DD) pihaknya melakukan perbaikan jalan desa di Kampung Rancapicung sepanjang 1 kilometer dengan pengaspalan. "Itu dilakukan atas kesepakatan bersama dengan tujuan melancarkan akses penguna jalan, baik pejalan kaki maupun kendaraan roda dua dan empat untuk mengangkut hasil bumi agar cepat," tutur Lukman kepada "BC" Jumat (6/11). Sedangkan untuk pembangunan TPT, dilakukan di Kampung Ciremis dengan panjang 200 meter. Untuk pembangunan TPT di Kampung Cipetir Batu, pengerjaannya baru 80 persen. “Kita rencanakan

BERITA CIANJUR/SUSI SUSILAWATI

BANGUN TPT – Optimalkan pelayanan kepada warga, Pemdes Ciwalen memperbaiki jalan dan membangun TPT di empat kadusunan.

pengerjaannya di empat kadusunan. Saat ini yang berjalan baru di tiga kadusunan. Pembangunan TPT dipilih, karena tanah di pinggir solokan jalan desa mudah terkikis, hingga perlu dibuatkan tembok

agar tidak longsor. Selain TPT kita juga bangun jembatan dengan cara dibeton, agar lebih kokoh dan kuat,” ­terangnya. Sementara itu, Kasi Trantibmas sekaligus Pelaksana Lapangan Desa Ciwalen Yana

Hermawan menerangkan, pengerjaan dilakukan dengan memperdayakan warga sekitar sebab dianggap masih skala kecil. “Menyelamatkan akses jalan agar tidak tergerus oleh tanah yang long-

sor kan tanah disini rawan pergeseran. Apalagi musim hujan seperti ini, jadi kalau dibuat TPT tidak khawatir longsor, karena ta­ nah jalan desa mempunyai ­penyangganya tembok,” tandasnya. (usi)


SABTU, 7 NOVEMBER 2015

website www.beritaCianjur .com

email redaksi.beritaCianjur @gmail.com

facebook beritaCianjur .com

twitter @berita_Cianjur

Warga Campakawarna, Rajin Beberesih Tiap Jumat CAMPAKAMULYA-Puluhan warga Kampung Cadas Malang RT 3 RW 1, Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, gotong royong membersihkan rumput di sepanjang jalur menuju kantor desa. Sebelumnya, warga juga ker-

HALAMAN

13

ja bakti memperlebar ruas jalan menuju kantor desa tersebut dari yang sebelumnya hanya sekitar satu meter saja, kini menjadi dua meter lebarnya. Sehingga jalur sepanjang kurang lebih dua ratus meter tersebut, kondisinya kini

terasa lebih nyaman untuk dilalui. Rukmana (35), warga setempat menjelaskan, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap Jumat, sejak terpilihnya kepala desa yang baru. “Sebelum diperlebar dan diper-

baiki, banyak warga yang jatuh akibat kondisi jalanan licin dan becek serta dipenuhi kerikil. Supaya para pejalan kaki nyaman, kami pun sepakat untuk memperbaikinya sekaligus merawatnya secara rutin,” jelasnya. (zen)

Berkat Prestasi Monalisa dan Jagur PRESTASI bisa diperoleh dengan cara apa saja asalkan positif, tak terkecuali pula dengan memelihara burung yang memiliki suara merdu nan indah pun dapat menjadi juara dalam kontes.

C

ontohnya saja seperti yang dilakukan Feri Barkah (45), salah seorang pencinta berbagai jenis burung berkicau asal Kampung Cikekep RT 3 RW 5, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Kegemarannya dalam memelihara burung, sudah dirinya lakoni sejak masih berusia 12 tahun. Hingga beranjak dewasa, pria berbadan tegap ini mulai tersohor sebagai pemilik burung juara dalam berbagai kontes di wilayah Cianjur selatan. Burung kesayangan milik feri, kerap menjadi jawara di dalam setiap perlombaan. Misalnya saja Monalisa dan Ja­gur, kedua burung kesayangannya sering memperoleh juara pertama. “Si Jagur lima kali sebagai juara ke-1 dan Monalisa sudah empat kali menjadi juara untuk tingkat lokal, saat digelar kontes burung berkicau di wilayah Cianjur selatan,” ujarnya saat ditemui disela mengurus burung-burung kesayangannya, Jumat (6/11). Kedua burung gacoannya itu, bukan saja melambungkan eksistensi hewan tersebut. Namun juga dirinya pun jadi terbawa populer.

Sudah beberapa kali kedua burung kesayangannya itu, ditawar dengan harga mencapai puluhan juta rupiah. “Si Jagur dan Monalisa ini, saya pelihara dari sejak keci, kualitas suara keduanya memang sudah terlihat sejak masih berusia tiga bulan. Karena si Jagur dan Monalisa ini sudah memiliki bakat maka saya pun tidak perlu repot lagi untuk melatihnya,” imbuh Feri. Dia pun tidak terlalu menemukan kesulitan, tinggal memberi sedikit polesan saja karena dirinya mempunyai teknik tertentu untuk melatih suara burung berbagi jenis. “Sewaktu digelar kontes pertama kali yang digagas para pehobi burung berkicau di Kecamatan Pagelaran, saya pun mencoba ikut mengkonteskan kedua burung ini dan alhamdulillah dari hasil penilaian, si Jagur pun ke luar sebagai juara ke-1. Sedangkan Monalisa pada waktu itu berhasil menjadi juara ke-2,” terangnya sambing mengenang masa-masa itu. Selain untuk menguji kemampuan burung peliharannya kata Feri, kontes tersebut juga sebagai ajang silaturahmi diantara sesama pencinta burung berkicau. (zen)

SDN Campaka III Pertahankan Kesenian Sunda CAMPAKA-SDN Campaka III di Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka terus berupaya mempertahankan budaya Sunda diantaranya seperti kesenian Kecapi Suling yang saat ini perlahan mulai dilupakan dan tergantikan budaya modern. Kepala SDN Campaka III, Ait Kusmiati mengaku bila di sekolahnya sampai saat ini masih terus mempertahankan salah satu kesenian asli Cianjur tersebut, malahan para siswanya pun diharuskan untuk memahami sekaligus mempelajarinya secara sungguh-sungguh permainan Kecapi Suling. “Budaya asli Cianjur, saat ini seakan sudah tergantikan budaya nasional. Sehingga kami pun mengharuskan seluruh siswa untuk mempelajari kesenian Kecapi Suling tersebut sampai mahir. Supaya nantinya mereka dapat mewakili sekolah ketika ada lomba bermain Kecapi,” bebernya kepada “BC” saat ditemui disela kesibukannya belum lama ini. Dia mengatakan kalau sekolahnya tersebut, saat ini harus dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya yang selalu menjunjung nilai seni, terutama dalam permainan Kecapi sebagai salah satu kesenian khas Cianjur. “Saat ini baru tersedia satu perangkat saja yang dipelajari kelas lima, namun kedepannya kami

menargetkan pelatihan Kecapi ini bisa diikuti semua siswa. Kesenian ini merupakan khas Cianjur yang perlu kita lestarikan khususnya di kalangan anak-anak, agar ketika menginjak dewasa tidak melupakan budaya sendiri,” harapnya. Ait menyebutkan kalau permainan Kecapi tersebut masuk ke dalam salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, agar para siswa memiliki bakat untuk memainkannya. “Sebab budaya kesenian Sunda, sudah merupakan salah satu program pemerintah. Bahwa setiap sekolah harus melestarikan kesenian khas buda­ yanya, makanya kita secara terus menerus memberikan pemahaman serta pembelajaran tentang tata cara menggunakan alat Kecapi ini,” terangnya. Saat ini ungkap dirinya, sudah ada sekitar sepuluh orang siswa yang berbakat dalam mempelajari Kecapi tersebut, malahan mereka pun sudah mulai mahir cara memainkan kesenian Khas Cianjur itu, sehingga kegiatan ekstrakurikuler ini pun sekarang dijadikannya sebagai salah satu hobi. “Kami sangat bersukur, ternyata masih ada anak yang cinta terhadap kesenian Cianjur. Untuk itu kami berharap, agar para siswa yang ke luar dari sekolah ini, nantinya bisa terus melestarikan kesenian Kecapi,” tutupnya. (zen)

Kini, Sudah Ditawar Puluhan Juta

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

MERAWAT - Feri Barkah saat menyempatkan diri untuk mengurus burung-burung kesayangannya di sela aktivitas sehari-harinya.

Longsor Akibat Diguyur Hujan, Puluhan Kendaraan Terjebak Macet

Hujan Turun, Petani Garap Sawah

ILUSTRASI/NET

CIBINONG-Puluhan kendaraan ­ dari kedua arah ­ terjebak macet di sekitar jalur Cibinong, akibat ­ longsor menimbun ruas jalan di Kampung Joblagan, Desa Batulawang, ­Kecamatan Cibinong, Jumat (6/11) dini hari sekitar pukul 24.00 WIB. “Akibat tanah longsor menimpa ruas jalan provinsi tersebut, membuat sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari kedua arah terjebak macet kurang lebih sepanjang dua kilometer,” ujar Mamat Rahmat (47), salah seorang pengemudi yang sedang melewati jalur tersebut kepada “BC” saat dihubungi kemarin. Dia menambahkan, hing-

“Lokasinya (longsor) sendiri, sebelum jalan menikung, tepatnya di dekat pabrik pembuatan tepung tapioka. Sekitar seratus meter longsoran tanah menutupi badan jalan, namun tidak ada korban jiwa walau pun sempat membuat kemacetan selama ber jam-jam lamanya.” ga saat ini (kemarin pagi, red) masih dilakukan upaya pembersihan tanah bekas longsor yang menimbun badan jalan tersebut. “Lokasinya (longsor) sendiri, sebelum jalan menikung, tepatnya di dekat

pabrik pembuatan tepung tapioka. Sekitar seratus meter longsoran tanah menutupi badan jalan, namun tidak ada korban jiwa walau pun sempat membuat kemacetan selama ber jam-jam lamanya,” bebernya. Berdasarkan sejumlah informasi yang didapat, terjadinya longsor tersebut diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis malam hingga Jumat dini hari, kurang lebih sekitar tiga jam lamanya. Karena kondisi tanah di lokasi tersebut sebelumnya mengalami retak-retak akibat musim kemarau, sehingga ketika pertama kali turun hujan cukup deras, mengakibatkan longsor dan menimpa badan jalan. (zen)

CIJATI-Sejumlah petani di wilayah Cijati dan sekitar­ nya, mulai menggarap lahan pertaniannya masing-masing seiring turunnya hujan pada akhir tahun ini. Aceng (49), salah seorang petani asal Kampung Sindangrama RT 4 RW 3 Desa Sukasirna, Kecamatan Cijati, mengaku mulai menggarap lahan pertanian miliknya yang kondisinya tadah hujan tersebut. “Musim hujan pada tahun ini (2015), tidak turun lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab musim hujan tahun kemarin berakhir pada akhir Oktober atau lebih lama bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya kepada “BC” Jumat (6/11). Dia pun bersyukur dalam beberapa hari terakhir ini, hujan sudah mulai turun. Sehingga dirinya bersama para petani lainnya bisa kembali bertani karena ada air yang bisa mengaliri sawahnya.

“Sawah saya kan tadah hujan, jadi harus menunggu hujan terlebih dahulu turun baru bisa digarap,” tuturnya. Aceng mengungkapkan kalau sebagian besar sawah di daerahnya merupakan tadah hujan, sehingga ketika turun hujan para petani pun langsung menggarap sawahnya masing-masing. “Irigasi memang ada, namun seolah tidak berfungsi karena debit airnya kurang. Sebab kemarau tahun ini cukup lama,” ungkap Aceng. Senada dikatakan Herman (38), petani lainnya, di awal musim tanam padi nanti, dirinya berharap bisa dengan mudah mendapatkan bibit karena biasanya suka mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Selain tersedianya bibit, pupuk juga sama harus ada. “Jadi ketika para petani mau memulai musim tanam, nantinya tidak kesulitan mendapatkan pupuk,” harapnya. (zen)

BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI

BERTANI - Para petani mulai menggarap sawah miliknya karena hujan tahun ini mulai turun.


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Berjuanglah terus supaya pala dan cengkeh tumbuh kembali dan agar rakyat hidup bebas. Berjuanglah terus, rakyat pasti akan merdeka." Kapitan Pattimura Pahlawan Nasional Indonesia

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

Pelanggar Lalu-lintas di Jabar Meningkat Mayoritas Pengendara Sepeda Motor Disusul Angkutan Umum

OPERASI Zebra Lodaya 2015 yang dilakukan serentak di Jabar sejak Kamis 22 Oktober hingga 4 November lalu mencatat 168.038 pelanggar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni 98.961 pelanggar.

N

aiknya sebanyak 69,80 persen pada 2015 dari angka yang tercatat pada 2014 lalu,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, Jumat (6/11). Dari 168.038 pelanggar, Polda Jabar beserta 22 jajaran Polres/ Polresta yang ada di wilayah hukumnya mengeluarkan 154.930 surat tilang. “Dan sebanyak 13.108 kita berikan teguran,” terangnya. Jumlah pelanggar lalu lintas yang terbanyak menurut dia, berada di wilayah hukum Polres Cimahi dengan mengeluarkan 20.993 tilang. Selanjutnya Polres Bogor dengan 21.200 surat tilang. “Yang ke tiga Polres Bandung dengan 13.780 tindakan tilang,” ungkap Sulistyo. Operasi zebra 2015 ini sendiri diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Selain itu operasi rutin ini juga untuk meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Pada kesempatan berbeda, Sebanyak 5.080 surat tilang telah dikeluarkan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Depok dalam Operasi Zebra 2015. Ironisnya, dari ribuan pelanggar yang ditindak, 40 persen di antaranya masih berusia dibawah umur. Hal ini ditegaskan secara langsung oleh Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Sutomo. Selain masih didominasi kendaraan roda dua, pelanggaran terbanyak juga dilakukan oleh kendaraan umum da-

ILUSTRASI/NET

lam hal ini angkutan kota (Angkot). “Pelanggar mayoritas adalah anak di bawah umur. Kebanyakan masih pelajar SMP,” kata. Umumnya, pengendara yang ditindak dengan sanksi tilang itu tidak dilengkapi dengan surat ijin mengemudi. “Tapi tak sedikit juga yang ditindak karena tidak perlengkapan kendaraannya tidak lengkap, seperti tidak ada helm, spion, dan lampu,” jelasnya. Selain kendaraan roda dua (motor), pelanggaran yang dilakukan angkutan umum juga cukup mendominasi disusul kendaraan pribadi. “Angkanya berapa saya lupa, catatannya ada di kantor. Untuk

TNI AL Antisipasi Penyalahgunaan Senjata

JAKARTA-Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan, TNI AL terus meningkatkan pembinaan kepada para prajuritnya, khususnya dalam penggunaan senjata agar tidak terjadi penyalahgunaan senjata api. “Penggunaan senjata api harus ada aturannya, termasuk TNI AL. Tidak sebebas-bebasnya,” kata KSAL dalam acara gathering media di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jaktim, Jumat. Ia pun mengaku mendapatkan instruksi dari Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, agar jajarannya mengevaluasi penggunaan senjata prajurit. Hal itu menyusul penembakan hingga tewas di tempat seorang warga sipil oleh anggota Kostrad, Sersan Dua Yoyok Hadi, di Cibinong, Jawa Barat, beberapa hari lalu. “Pembinaan prajurit, jadi prajuritnya dibina. Itu khan terus menerus. Ya memang ada satu-dua kayak gitu, mungkin di AL juga ada, ya kami benahi lagi,” kata Supandi. Menurut dia, pengguna-

ILUSTRASI/NET

an senjata oleh prajurit selalu diatur. Selain itu, evaluasi dan tes kejiwaan juga dilakukan secara berkala. “Mereka harus punya surat izin kepemilikan senjata api. Para atasan yang akan mengusulkan sesuai jabatan, harus evaluasi perilaku prajurit yang akan menerima senjata itu. Kemudian juga kalau itu jadi inventaris juga sama, dikontrol kondisi senjata termasuk penggunaannya,” jelasnya. Mantan Pangarmatim menyebutk prajurit yang boleh membawa senjata diatur sesuai jabatan, kemudian juga jika ada operasi, termasuk bagi tugastugas tertentu. “Misalnya Polisi Militer, prajurit yang mendapatkan tugas khusus. Tes psikologis harus ada, tes pemegangan senjata api harus diikuti oleh tes perilaku yang bersangkutan. Bukan cuma rutin tesnya, yang mendapat tugas tertentu juga misalnya Paskhas, Taifib, itu harus kita cek minimal enam bulan sekali,” kata Supandi. (net/ree)

mobil pribadi ada juga, bahkan yang mewah juga kami tindak. Namun dalam operasi ini tidak ada kendaraan yang kami tahan,” ungkapnya. “Semua tilang. Kami berharap, operasi dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat saat berkendara, sekaligus menekan angka kecelakaan,” katanya. Sedangkan Polres Cimahi berhasil menindak kurang lebih 20 ribu pelanggar. Angka yang cukup tinggi tersebut dianggap oleh Kapolres Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi bukan sebuah ­prestasi. “Ini membuktikan bahwa di wilayah hukum Polres Cimahi angka pelanggaran lalu lintas ma-

sih tinggi. Meski secara angka banyak, tapi ini bukan prestasi, dan saya merasa prihatin,” ujarnya saat ditemui di Kodim 0609, Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi. Berdasarkan data dari Kapolres Cimahi, dari 20 ribu pelanggar, kendaraan roda dua tercatat yang paling mendominasi. Angka tersebut naik sebesar 21 persen dibanding tahun lalu. Pelanggaran yang dilakukan, Ia katakan, rata-rata tidak bisa menunjukkan atau tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan, juga tidak menggunakan alat keselamatan. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas dengan

berbagai program, sosialisasi kepada pelajar, dan mengedukasi masyarakat pentingnya patuh peraturan dalam berlalu lintas. Di lain pihak, ia mengungkapkan, selama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2015, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Cimahi menurun. Hal tersebut diamini Kasatlantas Polres Cimahi, Silfia Sukma Rosa mengatakan, selama 14 hari operasi, hanya terjadi dua kecelakaan kendaraan motor. “Biasanya sering terjadi, sehari selalu ada saja kecelakaan lalu lintas,” ujar Silfia. Silfia mengatakan, pada zebra lodaya, setiap harinya petugas dilapangan bisa menindak rata-rata

1000 sampai 1500 pelanggar. Silfia mengharapkan, setelah operasi zebra selesai, masyarakat tetap tertib dan menaati peraturan lalu lintas. “Jadi jangan hanya pas ada razia saja, diharapkan masyarakat bisa tertib seterusnya. Jangan takut sama Polisi, tapi harus berfikir untuk keselamatan diri sendiri juga,” katanya. Setelah operasi zebra ini, kedepan Polres Cimahi akan kembali menggencarkan sosialiasasi kepada masyarakat tentang tertib berlalu lilntas. “Programnya untuk memberikan edukasi kepada anakanak SMP dan SMA tentang tertib berlalu lintas, dengan program polisi masuk sekolah dan Polisi sahabat anak,” katanya. (net/ree)

Kodam Siliwangi Siaga Amankan Pilkada Jabar BANDUNG-Kodam III Siliwangi menegaskan tidak akan berpihak kepada salah satu calon bupati/walikota dan partai politik manapun pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang. Sikap tersebut merupakan garis ketetapan di TNI AD. Hal itu diungkapkan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo usai pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tokoh warga, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat di Gedung Aula Kodim 0609 Jalan Gatot Soebroto, Kamis (05/11). Ia menegaskan komitmen tersebut berlaku tanpa pandang bulu, pasalnya sikap tersebut berlaku meski ada saudara yang menjadi bakal calon Bupati/Wali Kota.

ILUSTRASI/NET

“Jadi siapapun yang mencalonkan termasuk saudara, setiap anggota tidak diperkenankan untuk mem-

bantu menjadi tim kemenangannya, tidak boleh membantu kampanye atau mempengaruhi orang lain un-

tuk memilih,” ujar Hadi. Ditanya terkait keamanan jelang Pilkada serentak, ia mengatakan, sejauh ini wilayah hukumnya masih terlihat sangat kondusif. Pihaknya bersama dengan Polisi menjaga ketertiban pada Pilkada. Selain itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Tokoh Masyarakat, Tokoh agama dan elemen masyarakat lainnya ikut dilibatkan dalam mengawasi pelaksanaan pilkada nanti. “Kami pasti­nya bersiaga penuh untuk keamanan Pilkada ini agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. Lebih lanjut Ia mengimbau, jika ada tanda-tanda yang mengarah kepada tindakan anarkis maka warga masyarakat bisa langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian atau kepada pihaknya sebagai penegak hukum dan penjaga keamanan. (net/ree)

Kisah Warga yang Tanahnya Diserobot Tanpa Sebab

Polisi Selidiki Laporan Terkait Pengambilan Tanah Tanpa Hak TAK terima tanahnya diserobot pihak lain, Susmadi (57) melapor ke polisi. Susmadi juga kesal lantaran rumah penjaga tanah miliknya dan pagar pembatas dirusak, lalu dibakar pelaku. Kepada petugas, Susmadi yang bekerja sebagai wiraswasta ini mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pelaku yang diduga bernama Saladin dan puluhan orang lainnya, mendatangi tanah miliknya di Jalan Jepang, Kebun Sayur, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (4/11) lalu. Tanpa diduga, para pelaku

ILUSTRASI/NET

langsung mengobrak-abrik satu unit rumah penjaga tanah dan membakarnya. Lalu, pelaku secara membabi buta mangacak-acak sejumlah tanaman dan pohon di

dalamnya, serta merusak pagar terbuat dari seng. Korban yang hanya seorang diri saat kejadian berlangsung tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya menyak-

sikan tanahnya itu diserobot orang yang mengaku-ngaku miliki hak atas tanah itu. “Saya tidak bisa menghalangi lagi karena pelaku banyak, salah satu yang kami kenal Saladin,” kata Susmadi saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jumat (6/11). Menurut Susmadi, tanah diserobot itu seluas 3600 meter persegi yang dipunyai empat orang. Sementara tanah miliknya seluas 2785 meter persegi, dengan bukti hak milik GS (gambaran situasi). Tanah itu dibeli Susmadi sejak 1990-an dengan harga Rp 12 juta. Jika dinilaikan, sekarang bisa mencapai Rp

2 miliar. “Sudah lebih dari 16 tahun tanah itu saya beli. Memang tidak saya bangun apa-apa, cuma tanam pohon dan pekarangan. Korban lain juga akan melaporkan kasus ini,” kata Susmadi yang mengaku tinggal tak jauh dari lokasi. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan, laporan korban sudah diterima. Laporan itu dimasukkan dalam tuduhan pengrusakan, penyerobotan, dan mengambil tanah tanpa hak. “Akan kita proses dengan segera memanggil para terlapor,” ucap Djarod. (net/ Rikki Yusup/”BC”)***


HALAMAN

15

EKBIS

Koperasi Cianjur Mengalami Pertumbuhan 5 Persen

Hugo Siswaya

CIANJUR-Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cianjur, Hugo Siswaya menyatakan, perkembangan Koperasi di Cianjur mengalami pertumbuhan sampai 5 persen dilihat secara kuantitas dan secara kualitasnya. “Berdasarkan catatan pihaknya dilihat dari data 31 Desember 2014 lalu, jumlah lembaga koperasi itu ada sekitar 1.347. Sementara

pada 2015, jumlah ini bertambah menjadi 1.400, “ uajr Hugo kepada "BC", Jumat (6/11). Dijelaskan Hugo, adanya pertumbuhan mencapai 5 persen itu baru dilihat dari segi kuantitas saja. Akan tetapi yang menjadi persoalannya selama ini bukan hanya sekedar kuantitas melainkan kualitas dari kelembagaan itu sendiri. (usi)

SABTU, 7 NOVEMBER 2015

Sektor Pariwisata Lebih Siap Hadapi MEA Pembenahan Akses Jalan Menuju Cianjur Harus Segera Dilakukan

DALAM menghadapai kemungkinan dampak dari implemantasi pasar persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Cianjur, para pelaku usaha sektor pariwisata cendrung lebih siap.

H

al tersebut juga akan beralih ke daerah disamikan Ke- yang lebih memperahtikan tua Perhimpu- itu lebih baik,” katanya. nan Hotel dan Jadi jelas Satyawan, kalau Restoran In- tidak diperhatikan itu kategodonesia (PHRI) Kabupaten rinya bisa dilihat dari soal inCianjur, Satyawan Hambari. frastruktur jalan utama dan “Para pelaku usaha di sek- lainnya. Tapi terlepas daripator jasa pariwisata saat ini se- da itu, untuk industrinya senbagian memang sudah siap diri tetap harus benar-benar menghadapi MEA. Sejak jauh siap. Sebab, kalau tidak bisa hari kita sudah menyiapkan mati tergilas oleh yang laindiri dengan nya. melaku“Intinya kan kommenghadapi petensi, saMEA ini kualitas Para pelaku usaha di lah satunya daya saing di sesektor jasa pariwisata untuk soal mua sektor hasaat ini sebagian S u m b e r rus ditingkatkan, memang sudah siap Daya Manutermasuk pememenghadapi MEA. Sejak rintah sendiri. sia (SDM). jauh hari kita sudah Jadi karyamenyiapkan diri dengan Soalnya kita juga wan yang melakukan kompetensi, akan bersaing kita miliki dengan daerah salah satunya untuk sudah teruji yang lainnya, sesoal Sumber Daya kompetensi perti Sukabumi Manusia (SDM). sesuai biBogor, Bandung, dangnya. Garut ataupun Ini dilakukan sebagai salah Purwakarta,” terangnya. satu upaya untuk bisa meMenurutnya, meskimenuhi standar MEA,” ujar pun kesiapan pada sektor Satyawan, kemarin. pariwisata sudah dibangun, Namun kata Satyawan, namun pada intinya untuk yang menjadi sebuah per- mendorong peningkatan patanyaan, meskipun sektor riwisata ini tetap koordinasi pariwisata sampai saat ini menjadi salah satu hal yang bersama dengan pertanian terpenting. merupakan tulang punggung “Buktinya saja sekarang, ekonomi Cianjur, tetapi tidak selama dua tahun terakhir mendapatkan perhatian se- ini jalan menuju Cianjur mucara maksimal. lai dihindari para wisatawan “Jadi kalau tidak diper- asing akibat dampak dari hatikan, pastinya orang yang kemacetan. Tentunya tidak tadinya hendak berbisnis atau menutup kemungkinan kemenyelami kedua sektor ini depan ini akan bisa bertam-

Laporan Perkembangan Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Lainnya di Kab. Cianjur Bulan November 2015 HARGA ECERAN MINGGU LALU 26 Oktober 2015

HARGA ECERAN MINGGU INI 2 November 2015

NO

JENIS BARANG

1

BERAS

Ir 64 / KW.1

kg

10.300

Ir 64 / KW.2

kg

9.500

9.000

Ketan Putih

kg

13.000

12.500

2

GULA PASIR

kg 11.000 11.500

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

11.000

10.000

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

13.000

13.000

SATUAN

10.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

46.000

46.000

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.500

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

14.000

14.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

30.000

32.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

19.000

19.000

2.000

2.000

Situs Gunung Padang NET

Pantai bah parah. Jadi sebaik apapun kesiapan melayani, tetapi jika infrastruktur atau akses jalurnya tidak menunjang karena terhambat, ya tentunya akan sia-sia.

Sementara, Divis Koordinator Ekonomi Kerakyatan Institute Social Economic and Developmen (INSIDE), Hadi Dzikri Nur mengatakan, sedikitnya ada bebera-

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

CIANJUR-Puluhan Lembaga Kursus Pendidikan (LKP) antusias mengikuti pelatihan pengelolaan manajemen dan pembelajaran LKP yang digelar di LPK Nuri, Kabupaten Cianjur. Kegiatan pelatihan yang didukung Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Dirjen PAUDDIKMAS tersebut dihadiri 30 peserta dari Cianjur, Sukabumi dan Bogor. Ketua panitia kegiatan, sekaligus pemilik LKP Nuri, Nuraeni Suryo mengatakan, kegiatan selama tiga hari dimulai 5 November hingga 7 November nanti. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) LKP, seiring akan diberlakukannya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dalam waktu dekat. “Kami mengadakan kegiatan ini dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan manajemen dan pembelajaran bagi pelaku usaha LKP. Kita berharap mereka bisa meningkatkan kompetensi yang dimilikinya untuk terus me-

BERITACIANJUR/SUSI SUSILAWATI

PELATIHAN LPK-Puluhan Lembaga Kursus Pendidikan (LKP) antusias mengikuti pelatihan pengelolaan manajemen dan pembelajaran LKP yang digelar di LPK Nuri, Jumat (6/11).

Gula Merah

kg

14.000

14.000

Cabe Merah Kriting

kg

12.000

12.000

Cabe Merah Tanjung

kg

22.000

16.000

Cabe Rawit Daerah

kg

18.000

18.000

Cabe Rawit Merah

kg

20.000

18.000

Bawang Putih

kg

22.000

22.000

Bawang Merah

kg

18.000

16.000

Bawang Daun

kg

8.000

8.000

Tomat

kg

6.000

6.000

Wortel

kg

8.000

10.000

Kol

kg

8.000

10.000

8

TEPUNG TERIGU

kg 8.000 8.000

9

JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

10 KACANG KEDELAI

kg 9.000 9.000

11 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

12 MINYAK TANAH

ltr 14.000 14.000

*)Sumber : DISPERINDAG KAB.CIANJUR

yang menjadi kendala utama dihadapi sektor itu. “Misalnya pemerintah bisa mengalokasikan lebih besar anggaran di dinas pariwisata untuk kegiatan promosi, pelatihan mengahadapi MEA itu. itu kan bisa juga dilihat dari situ. Lalu yang terpenting membuka atau membenahi kembali akses jalur masuk menuju daerah Cianjur,” tandasnya. (nuk)

ningkatkan pelayanannya,” ujar Nuraeni Suryo Kepada “BC”, kemarin. Menurutnya, pelatihan ini akan sangat berguna mana kala pelaku usaha menghadapi MEA nanti, untuk itu kegiatan pelatihan ini terbilang sangat penting. Para pelaku

usaha (lembaga, red) LKP harus terus berupaya bersinergis dengan stakeholder baik kalangan pemerintah maupun swasta. “Salah satu bentuk kongkrit kesuksesan dampaknya berkaitan dengan lembaganya masing-masing. Makanya disi-

ni mereka akan mendapatkan kompetensi mengenai pendidikan kelembagaan, pembelajaran, perkembangan informasi dan kemitraan,” jelasnya. Nuraeni menegaskan, salah satu harapan yang bisa terwujud setelah nantinya pengelola bisa mengikuti bentuk

penilaian, mengikuti akreditasi dan mampu meningkatkan pelayanan dan mutu pelayanannya. Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal Informal dan Pemuda Olahraga (PLS), Neneng Suparsih mengatakan, melalui pelatihan seperti ini tentunya bisa mendorong dan meningkatkan mutu kelembagaan LKP. Pasalnya, jelas Neneng, dengan meningkatnya akre­ ditasi kelembagaan, penilaian kelayakan teknis atau akademis suatu lembaga penyelenggara program pendidikan tertentu tentunya bisa menghasilkan lulusan dengan spesifikasi kompetensi sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. “Setelah mengikuti penilaian ini nantinya LKP akan mendapatkan nilai akreditasi. Makanya, lembaga dituntut harus terus meningkatkan kinerjanya, sehingga nantinya LKP harus bisa mencapai standar yang ditentukan,” ujarnya. (usi)

Aturan SNI Masih Membingungkan Pedagang

8 BUMBU-BUMBU

ini harus menjadi prioritas untuk diperhatikan oleh pemerintah daerah,” ujar Hadi kepada “BC”. Khusus menghadapi MEA, menurutnya, dengan modal kesiapan sektor pariwisata yang dimilikinya saat ini, pastinya akan mempermudah pemerintah daerah untuk menyuntik sektor pariwisata agar lebih siap lagi, termasuk membenahi apa

Tingkatkan Kualitas, LKP Ikuti Pelatihan

7 TELOR

pa sektor yang akan terkena dampak dalam implementasi MEA, mulai Jayanti dari barang dan industri, dan salah satunya sektor jasa yaitu jasa pariwisata. “Kalau pariwisata Cianjur ini memang masih sebagai tulang punggung tentunya

JAKARTA-Simpang siurnya kebijakan terkait aturan soal Standar Nasional Indonesia (SNI) dikeluhkan para pedagang, pasalnya belakangan ini pedagang masih dihantui

Widodo

Dirjen Standar Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag

oleh adanya sweeping para petugas. Terkait hal ini, Dirjen Standar Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag Widodo memberi penjelasan jika aturan sudah direvisi otomatis yang berlaku aturan yang baru. Sehingga, pedagang tidak perlu bingung dan bisa mengacu pada aturan yang baru. Oleh karena itu, dia pun akan mengusulkan kementerian teknis untuk menghapus aturan yang masih tercantum di internet. Hal ini dilakukan agar tidak membuat masyarakat bingung. “Yang diikuti adalah aturan yang baru, harus didesak (untuk dibetulkan website­

nya) supaya publik tidak bingung,” imbuh Widodo disela acara sosialisasi kaitan aturan SNI di Jakarta, Jumat (6/11). Diungkpkan salah seorang pedagang teknik dan hardware di Glodok, Hendro, meminta penjelasan mengenai produk apa saja yang diwajibkan SNI. “Permasalahan kita, enggak jelas mana yang wajib SNI mana yang tidak SNI, sehingga rancu,” kata Hendro. Dia mengatakan, ketidaktahuan pedagang ini kerap dimanfaatkan oknum untuk memperdayai pedagang. Oknum yang melakukan razia, mengatakan kalau barang yang diambil harus SNI. “Barang yang tidak wajib

SNI dianggap SNI oleh oknum, pedagang bingung ya nyerah saja, jadi dimanfaatkan oknum untuk memperdayai pedagang,” jelasnya. Hendro mengaku, tidak pahamnya pedagang membuat bimbang dan bingung ketika menghadapi inspeksi mendadak (sidak). Menjawab keresahan ini, Dirjen Standar Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag Widodo menjelaskan, saat ini ada 118 yang wajib menggunakan SNI. Menurutnya, dalam sosialisasi telah diberikan selebaran yang berisi daftar barang. “118 yang wajib SNI, tadi kita berikan bisa dilihat,” imbuhnya. (net/nuk)


SABTU, 7 NOVEMBER 2015

HALAMAN

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Boaz Yakin, Sutradara

16

SEMUA cerita pasti ada akhirnya. namun dalam kehidupan, semua akhir adalah awal dari cerita baru.

RESENSI BUKU

Surga Retak: Saat Hidup Dipertanyakan ULASAN buku Surga Retak mengisahkan perjalanan hidup Suri si gadis belia yang penuh dinamika di tanah Deli. Buku ini me­ ngisahkan kegetiran Suri karena ayahnya mempertaruhkan ibu di meja judi, padahal dalam pertaruhan kelas seribu rupiahan saja bapak selalu kalah. Perhitungan ayahnya yang terlalu gegabah tidak sebanding dengan keberanian orang-orang lain yang sudah terlatih berjudi sejak Belanda mengembangkan kapitalisme di tanah Deli Serdang. Bapak membuat Suri seperti tercabut dari kebahagiaan, kabur di malam buta dengan motor tua, menuju harapan baru, meninggalkan indahnya cinta yang baru mekar di belakang. Itulah sepenggal novel Surga Retak, karya Syahmedi Dean yang baru diluncurkan Jakarta, 4 Juli lalu. Aktivis dan politikus wanita Wanda Hamidah dan penulis biografi Al-

berthine Endah turut mengupas novel Surga Retak ini. Buku ini mengupas keserakahan akan tanah perkebunan yang ada di Deli Serdang, Sumatra Utara. Juga mengupas peninggalan Belanda tentang pelacuran, perjudian, dan kapitalisme yang hingga kini masih terjadi. Novel Dean kali ini memiliki perbedaan dari novel-novel sebelumnya. Biasanya ia mengangkat gaya hidup dan mengambil lokasi di Kota Paris, Milan, dan Singapura. Dean memberikan sentuhan berbeda dengan mengedepankan nilai-nilai sosial, budaya, sejarah, dan kisah asmara antara Suri dan Murad. Selain itu, ia menggunakan lokasi ia dilahirkan, yaitu di Deli Serdang. Dengan deskripsi yang sangat detail, pembaca serasa benar-benar masuk alur novel ini dan merasakan perasaan yang ada pada novel Surga Retak ini.

Dalam pengerjaan buku ini, sang penulis membutuhkan waktu selama dua tahun. Itu karena ia harus meriset dan mengolah data yang berkaitan dengan novel ini. Menyanyat Hati Penulis menggambarkan kehidupan pelacuran sangat menyayat hati, tak hanya wanita yang menjadi pelacur, tapi laki-laki pun ikut di dalamnya. Kegiatan perjudian yang sangat gila dalam novel ini digambarkan bahwa saat tak memiliki uang, istri, anak atau apa pun dijadikan bahan pertaruhan. Lalu, apa pesan moral dalam novel yang sarat kesedihan ini? Dean menyatakan kadang-kadang manusia mengira nasib dipengaruhi dengan apa yang dilakukan. Padahal tidak, nasib dipengaruhi beberapa hal lain, seperti sejarah dan hal-hal yang di sekitar kita. Novel ini menyajikan sebuah ide yang menginspirasi, me-nyuguhkan mimpi, dan cara mewujudkannya. Walau nasib kadang mencoba untuk memutar roda kendali hidup Anda dari jalan panjang untuk mencapai mimpi Anda. Seperti kata Suri dalam novel Surga Retak, 'Aku harus punya cita-cita, harus berani bermimpi. Kalau tidak, aku cuma terombang-ambing dalam kehidupan duniawi, terombangambing dalam arus hidup orang lain.' Buku ini ditulis dengan bahasa metafor yang indah sehingga pembaca dibawa pada suasana sastra sekaligus realita dari kehidupan Suri. Penyajian buku semacam ini tidak lepas dari latar belakang sang penulis, Syahmedi Dean. Penulis merupakan seorang jurnalis bidang lifestyle, lahir di Medan tahun 1969, dan menamatkan kuliah S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 1995. Pengalaman jurnalistik pertamanya dialami tahun 1995 di harian The Examiner Newspaper untuk bidang kriminal, di kota kecil Launceston di Pulau Tasmania, Australia. Kemudian berturut-turut menjadi redaktur di Femina, Cosmopolitan Indonesia, Harper’s Bazaar Indonesia, dan Dewi. Maka tak heran jika penyajian bahasa yang digunakan lebih sastrawi namun dengan cerita yang lebih realistis. (net/Raka Pramudya/"BC")***

The Walk

Kisah Nyata yang Menantang

THE Walk berkisah tentang seorang seniman asal Perancis bernama Philippe Petit (Joseph Gordon-Levitt), yang mencoba membuat rekor baru dengan menyeberangi World Trade Center (WTC) hanya dengan kawat yang menghubungkan keduanya di ketinggian pada tahun 1974.

NET

P

hilippe Petit kecil senang menyaksikan akrobat sirkus yang ada di kota kecil tempat ia berdomisili. Ia sangat terinspirasi setelah melihat aksi akrobat dari pemain sirkus yang berjalan diatas tali dengan hanya berjalan menggunakan kaki. Philippe pun terus berlatih melakukan aksi tersebut, hingga ia beranjak remaja dan mulai berani untuk menunjukan kebolehannya tersebut di muka umum. Sayangnya sang ayah tidak menyukai hobi yang ditekuninya tersebut. Setelah pertengkaran dengan orang tuanya, Philippe akhirnya angkat kaki dari rumah. Ia hidup sebagai seniman jalanan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke New York untuk mengejar cita-citanya. Cita-cita yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang normal pada umumnya. Yaitu, melakukan akrobat berjalan diatas tali diantara dua gedung tertinggi di dunia saat itu, ‘World Trade Center.’ Philippe kemudian menyusun rencana untuk dapat melakukan aksi tersebut. Tapi aksi ini tentu saja tidak akan dapat ia lakukan secara legal, karena pihak keamanan tentu akan terlebih dahulu menghalangi aksi nekat Philippe tersebut. Ia akhirnya mengumpulkan beberapa rekam untuk melakukan aksi tersebut. Beberapa teman yang ia temui, mulai dari photographer, musisi jalanan, dan juga orang dalam yang bekerja di gedung World Trade Center akhirnya mau membantu Philippe untuk melakukan aksinya tersebut. Hingga di tanggal 6 Agustus 1974, Philipe Petit akhirnya mencetak sejarah sebagai satu-satunya orang yang berani menyebrangi menara kembar WTC dengan berjalan diatas tali yang membentang. Joseph Gordon Levit tentunya begitu mendominasi seluruh adegan dalam film ini. Sang aktor sangat total me-

Ia hidup sebagai seniman jalanan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke New York untuk mengejar cita-citanya. Cita-cita yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang normal pada umumnya. Yaitu, melakukan akrobat berjalan diatas tali diantara dua gedung tertinggi di dunia saat itu, ‘World Trade Center." mainkan karakter seniman asal Perancis tersebut, mulai dari aksen bahasa hingga gerak akrobatik yang dimainkan. Jadi, penampilan JGL patut diacungi jempol karena sang aktor ini berhasil melekatkan kesan sebagai seorang akroba-

tis profesional. Pendalaman karakter yang dilakukan Levit tak sampai disitu saja. Levit tentunya memiliki tuntutan agar karakter personal dari Philippe juga dimainkan secara sempurna. Cukup sulit Levit harus menunjukan ekspresi arogan, tempramen, keras kepala, tapi juga berjiwa seni yang tinggi dan sedikit ‘gila’. Dengan format 3D, visualisasi dari atap langit ini tentunya semakin membuat penonton terkesima, bahkan membuat kita terus menghela nafas panjang. Apalagi saat Philippe mulai berjalan diatas tali diantara dua gedung kembar. Perasaan yang dirasakan oleh tokoh fenomenal tersebut seolah digambar ulang ke dalam pikiran penonton melalui visualisasi yang menakjubkan dan menengangkan. (net/ Raka Pramudya/"BC")***


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.