Berita Cianjur - Universitas Suryakancana Digugat

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

1

EDISI 337 THN III

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Universitas Suryakancana Digugat Bangunan Kampus Berdiri Diatas Lahan Bersengketa

Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, dikabarkan digugat pemilik tanah. Rencananya, gugatan perdata bakal digelar perdana hari ini (Kamis 8/12) di Pengadilan Negeri (PN) sekitar pukul 09.00 WIB.

U

nsur digugat, ka­ rena hingga saat ini masih berdiri diatas tanah mi­ lik penggugat Berdasarkan keterangan yang dihimpun Berita Cian­ jur, gonjang-ganjing kepe­ milikan lahan yang dipergu­ nakan Unsur saat ini dengan

luasan 4,6 hek­ tar, bermula ketika pemerin­ tah mengeluarkan SK peminjaman tanah untuk kebutuhan pembangunan Unsur, yang berada di Jalan Pasir Gede Raya. KE HALAMAN 9

Serambi Mekah Menangis

Aceh Kembali Diguncang Gempa 6,5 Skala Richter

ILUSTRASI/NET

SUKSES KE FINAL!

VIETNAM

2 VS 2 INDONESIA

AGREGAT 4-3 (INDONESIA MENANG) SUKSES besar diukir Timnas Indonesia saat melawan Viet­ nam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2016 di My Dinh National Stadium, Rabu (7/12). Laga yang dilanjut ke babak

tambahan itu sukses dimak­ simalkan Timnas Indonesia untuk memastikan tiket final lewat keunggulan agregat 4-3. Ini adalah kali kelima Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF. Namun, em­ pat kesempatan sebelumnya

gagal dimaksimalkan men­ jadi juara. Sukses kali ini pun memberikan kesempatan ke­ pada Timnas Indonesia un­ tuk mengakhiri kutukan me­ reka di final Piala AFF. KE HALAMAN 9

Guru Honorer Berontak Tuntut Gaji Layak NET

ACEH – Pagi baru saja menyapa embun yang ma­ sih tertidur di ujung, men­ tari baru saja akan mem­ berikan cahanya di Pidie Jaya, Provinsi Aceh. War­ ga di daerah itu, baru saja akan bersiap me­nyambut aktivitas harianya, namun mendadak terhentak de­ ngan guncangan gempa berskala 6,5 Sekala Rich­ ter (SR). Daerah yang dikenal

dengan sebutan Serambi Mekah, kembali mena­ ngis. Aceh yang sudah dikoyak bencana tsuna­ mi tahun 2004 lalu, kini kembali harus menangis. Warga yang berusaha me­ nyelamatkan diri, karena takut gempa diikuti de­ ngan gelombang tsunami seperti sebelumnya, be­ gitu panic. KE HALAMAN 9

Kang BeCe

CIANJUR – Merasa terus dimarginalkan Pemerin­ tah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, guru honorer di Ka­ bupaten Cianjur kembali memberontak. Kali ini, guru berstatus non Pegawai Ne­ geri Sipil (PNS) itu, menda­ tangi Gedung DPRD di Jalan Abdullah Bin Nuh, men­ desak wakil

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

AUDIENSI- Perwakilan guru honorer beraudiensi dengan Komisi IV DPRD Cianjur menyampaikan tuntutan gaji layak, Rabu (7/12).

rakyat memperjuangkan hak mendapatkan gaji layak. Dalam tuntutannya, guru honorer meminta agar Pem­ kab memberikan kesejahtera­ an yang layak, termasuk gaji yang tidak hanya mencukupi untuk membeli beras saja. Tuntutan itu, dikemukakan para guru dalam audiensi de­ ngan anggota DPRD Kabupa­ ten Cianjur, BKD Kabupaten Cianjur, dan DPKAD Kabu­

paten Cianjur, kemarin (7/12). Mangfur, seorang guru non PNS, mengatakan, Pemkab Cianjur hingga kini dinilai tidak peduli akan nasib para tenaga pengajar yang berstatus non PNS. Padahal, jelas Magfur, ke­ beradaan guru non PNS di Ka­ bupaten Cianjur sangat berpe­ ran dalam meningkatkan IPM, terutama bidang pendidikan. KE HALAMAN 9

Pekerjaan Tak Beres, Wajib Diputus Kontrak!! CIANJUR – Komisi III DPRD Cianjur memas­ tikan, pekerjaan proyek betonisasi yang mang­ krak dan melewati ta­ hun anggaran 2016, bakal diputus kontrak.

Dinas didesak memutus kontrak dan memblacklist, rekanan yang terbukti ti­ dak menyelesaikan peker­ jaan hingga batas waktu yang ditentukan. KE HALAMAN 9

HAPPY SALMA

Gempa Aceh Momentum Indonesia Bersatu BECANA kembali melan­ da Aceh, gempa berkekua­ tan 6,5 Skala Richter, Rabu (7/12) mengguncang tanah Serambi Mekah sekitar pukul 05.03 WIB . Menurut

data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa tersebut membuat belasan bangunan roboh KE HALAMAN 9

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

8 Desember 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:04

11:46 15:11 18:02 19:17 SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KARIKATUR/NANDANG S


HALAMAN

2

OPINI

Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." Dr. Ir. H. Soekarno Presiden Pertama Indonesia

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

KABAR KABAR

Saat Bencana Kembali Menyapa

ILUSTRASI/NET

BENCANA besar kembali melanda Negeri kita. Jutaan mata masyarakat dunia seolah dipaksa melihat Indonesia. Ribuan rumah luluh lantah, puluhan nyawa terenggut saat gempa kembali menyapa tanah Serambi Mekah. Amukan alam yang tak bisa dilawan, menyisakan berbagai kerusa­ kan dan sejuta renungan dibenak. Cobaan atau azab dari Tuhan kah yang sedang kita saksikan dan rasakan. Jangan pernah salahkan Tuhan, ulah kita sebagai mahkluknya terkadang menjadi biang kerok saat lupa bersyukur kepadaNYA. Memperlakukan bumi seenaknya, penebangan pohon terjadi di mana-mana, merusak alam seolah jadi hal biasa. Manusia telah ikut andil dalam men­ ciptakan bencana untuk dirinya sendiri. Kini semua sudah terjadi. Nasi sudah jadi bubur. Lalu, apa yang harus dilakukan? Lakukanlah yang bisa dilaku­ kan sekarang. Karena ada hal-hal di luar kemampuan kita dalam mengatasinya. Kita tak kuasa menahan tsunami, kita pun tak berdaya membendung terjadinya gempa. Inilah bukti yang menunjukkan manusia bukanlah pribadi yang hebat. Manusia ini terbatas dalam segala hal. Tak ada yang patut disombongkan, terlebih hingga menis­ takan. Karena sejarah membuktikan, sehebat apapun ma­ nusia takan menang melawan kekuatan alam. Tuhan adalah pembelajar Agung. Ketika khotbah para ulama tak lagi mampu mengubah hidup kita, maka Dia akan gunakan cara yang berbeda. Gempa bumi, tsunami, banjir bandang, dan sebagainya adalah media yang paling efektif. Sebuah pembelajaran, melalui itu semua kita diharap­ kan bisa menyelami, memahami dengan cepat dan tepat materi yang disajikan. Mungkin, itu juga yang sedang me­ landa Negeri kita. Bersama kita introspeksi. Jangan-ja­ ngan ada maksud Tuhan di balik semua bencana ini. Tu­ han menuntut pertobatan yang sungguh-sungguh, bukan hanya sekadar perdebatan Bangsa kita setidaknya mengalami empat krisis be­ sar. Pertama krisis identitas. Banyak di antara kita yang kehilangan jati diri sebagai bangsa. Kedua krisis ideologi. Ketiga krisis karakter. Terakhir krisis kepercayaan. Kri­ sis-krisis ini bagaikan virus yang sedang menggerogoti perjalanan bangsa ini. Bencana hadir untuk menggugah. Terlalu lama kita tertidur dan hidup dalam kepalsuan. Kini waktu yang te­ pat untuk kembali mengingat dan kembali padaNYA de­ ngan segenap hati. Menghidupi dengan setia setiap ajaran yang disampaikan Agama. Karena dengan demikian, iman kita makin tebal. Maka, walaupun bencana melanda, dan mungkin kita menjadi sa­ lah seorang korbannya, tidak usah khawatir. Iman yang se­ jati menyatukan kita dengan sang pemilik kehidupan. (***)

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG S

Memandang Pecandu dan Korban Narkotika

O

PERSOALAN peredaran gelap narkotika dan penyalahgunaannya di masyarakat ialah persoalan sosial masyarakat yang berasal dari perilaku sosial dan amat tergantung dari kesadaran seseorang tentang suatu nilai. Oleh :

Slamet Pribadi Pemerhati Masalah Hukum dan Sosial Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Fauzan Soleh (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

leh karena itu, cara pandang mengatasi per­ soalan narkotika itu tidak bisa ha­ nya dari sudut hukum. Per­ soalan tersebut berkembang biak di tengah pergaulan yang dinamis.Bahkan menjadi perilaku yang dapat menjadi pemicu kehancuran generasi. Beberapa cara pandang di antaranya ialah cara pan­ dang hukum, medis, dan sosial. Ketiganya harus berjalan se­ cara seimbang. Cara pandang persoalan narkotika itu ialah solusi untuk menyelesaikan masalah. Tidak hanya diberi hukuman secara pidana, se­ suai dengan tujuan pemidan­ aan, yaitu untuk diperbaiki mental dan fisiknya, tetapi juga , disehatkan, dipulihkan, dan direhabilitasi. Cara pandang Cara pandang satu sisi ha­ nya dari sudut hukum saja, yai­ tu mencari kesalahan, dengan memanfaatkan unsur dalam pasal pidana, yang bisa dijerat­ kan kepada siapa saja. Saat ini, cara itu sudah mulai keting­ galan. Cara pandang tersebut biasanya dimiliki para penegak hukum, terutama yang tidak memahami tujuan hukum dan pemidanaan seseorang yang telah melanggar hukum,yakni memenjarakan sebagai solusi untuk memperbaiki seseorang yang telah menyalahgunakan narkotika untuk diri sendiri, meskipun dia menguasai su­ atu barang berupa narkotika yang dilarang oleh negara. Menerapkan UU No 35/2009 tentang Narkotika, alangkah bijaknya kita berpi­ kir yang lengkap. Di samping dipersangkakan dengan pasal yang memuat unsur pidana suatu perbuatan pidana, se­ baiknya juga berpikir dengan pasal lain di dalam UU yang sama. Yaitu pasal-pasal yang mengatur perlunya panda­ ngan medis dan sosial sebagai politik hukum, karena pasal yang satu dengan yang lain sa­ ling berkaitan. Pembuat UU itu mempu­ nyai tujuan yang besar dan memandang jauh soal narko­ tika. Seperti pasal yang diatur dalam Pasal 54 yang berbunyi “Pecandu narkotika dan kor­ ban penyalahgunaan narkoti­ ka wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial.“ Penegak hukum diajak berpikir jernih dan menye­ luruh dengan menggunakan berbagai cara pandang ter­ hadap para pecandu dan kor­ ban penyalahgunaan narko­ tika, bahwa negara ini wajib merehabilitasi secara medis dan sosial. Artinya, negara me­ lalui komponen kelembaga­

an penyelenggara negaranya (penegak hukum dan lembaga yang berkaitan) wajib mem­ berikan pengobatan, menye­ hatkan, memulihkan kondisi para pecandu korban penya­ lahgunaan narkotika hingga yang bersangkutan sembuh, sehat, dan pulih. Itu merupa­ kan kewajiban negara yang di­ delegasikan kepada aparatnya. Penulis pernah berdebat dengan seorang penegak hu­ kum, yang berpandangan bah­ wa para pengguna dan pen­ yalah guna narkotika itu telah melakukan kejahatan. Saya setuju, tapi memiliki panda­ ngan tambahan medis, bahwa pecandu dan korban penya­ lahgunaan itu harus ditolong, disembuhkan, serta direhabi­ litasi karena telah mengalami kecanduan. Di tengah perdebatan, kami ditengahi seorang dokter. Dia bertanya kepada lawan bi­ cara saya “Apakah menunggu anak kandung atau keluarga yang mengalami kecanduan, sehingga baru memahami ka­ lau rehabilitasi ini penting?“ Lawan bicara saya pun ter­ diam. Itu ilustrasi yang menarik, bagaimana pendapat dari sisi hukum dan medis dalam me­ nangani pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika. Untuk tetap pada posisi itu, perlu energi yang be­ sar. Semua daya dikeluarkan, semata untuk melaksanakan amanat negara atas perintah UU. Yaitu negara wajib mere­ habilitasi secara medis dan sosial pecandu dalam keadaan ketergantungan dan korban penyalahgunaan narkotika, karena tidak sengaja menggu­ nakan narkotika akibat dibu­ juk, diperdaya, ditipu, dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan narkotika. Jika hukum positif sudah memerintahkan kepada nega­ ra atas kewajibannya untuk me rehabilitasi pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika, tidak ada pilihan lain, negara harus merehabili­ tasinya. Di Republik ini, setiap orang dijamin mendapat hak yang sama di hadapan hukum untuk sehat. Yang dimasukkan penjara Ada beberapa hal yang ha­ rus diwaspadai. Di antaranya bagi yang tidak ada ketergan­ tungan, bahkan sama seka­ li tidak ada ketergantungan, nantinya akan mengalami ket­ ergantungan. Bagi yang sudah mengalami ketergantungan, maka ketergantungannya se­ makin parah. Bagi yang tidak mengalami ketergantungan, ketika dimasukkan di penjara, apakah itu di tingkat penyi­ dikan, prapenuntutan, atau di

tingkat lembaga pemasyara­ katan, maka dia bertemu de­ ngan para bandar dan kurir. Diawali dengan pemberian gratis oleh bandar, kemudian merasakan sensasinya, setelah itu ada keharusan untuk pe­ menuhan zat narkotika itu se­ cara mutlak. Karena pengguna untuk diri sendiri yang baru masuk itu sudah mengalami transformasi perilaku mulai kecanduan, ada rasa keter­ gantungan, pilihan satu satu­ nya ialah pemenuhan narko­ tika jenis apa pun. Alumni LP mengalami ketergantungan yang luar biasa. Kewaspadaan lain ialah terbentuknya kurir baru, ka­ rena ada pergaulan intensif di dalam maupun di luar ruang tahanan. Interaksi itu mem­ berikan suntikan baru bi­ dang pengetahuan peredaran narkotika secara ilegal. Menambah beban Jika ini terjadi dan cara berpikir para penyelenggara negara di bidang penegakan hukum, kesehatan, rehabili­ tasi medis, dan sosial masih parsial, dan tidak ada gera­ kan yang masif dan integral, upaya untuk menekan angka suplai dari para bandar dan kurir, serta upaya menekan angka pengguna mustahil berhasil. Upaya yang menyeluruh ialah satu-satunya pilihan bagi para penyelenggara nega­ ra ini. Ide dasar, konsep, dan kebijakannya harus menyatu. Jika ada satu pihak melakukan kebijakan yang luar biasa, se­ mentara institusi yang lain bi­ asa-biasa saja, bahkan pecandu yang mengalami ketergantun­ gan dan korban penyalahguna­ an narkotika terus di satukan dengan para bandar dan kurir, sudah bisa dipastikan upaya menekan supply dan demand

LAYANAN SMS

tidak akan berhasil. Angka penggunaan terus meningkat berbanding lurus dengan jumlah penduduk. Ke­ rusakan mental terus meng­ gerogoti masyarakat, utama­ nya generasi penerus. Beban masyarakat atas peredaran gelap dan angka penggunaan yang meningkat memberikan beban yang luar biasa kepada masyarakat, ongkos sosialnya terus meningkat. Anggaran yang semestinya digunakan untuk hal yang positif jus­ tru digunakan untuk membeli narkotika. Hitungannya ialah triliun per tahun. Sudah waktunya para penyelenggara negara me­ nyatukan konsep dan kebija­ kannya sesuai dengan yang diperintahkan oleh UU. Hal itu dilakukan untuk mening­ katkan kualitas manusia In­ donesia. Berpikir parsial di zaman yang modern ini sudah ketinggalan kereta api. Itu arti­ nya penyelenggara negara ti­ dak peka terhadap politik, hu­ kum, dan UU narkotika karena terpaku dengan rutinitasnya. Menyatukan para pecandu dan korban penyalahgunaan narko­ tika dengan para bandar dan kurir narkotika di penjara ha­ rus menjadi perhatian serius. Kerugian sosial dan keru­ gian materiil harus segera ditutup dengan menyatukan langkah yang progresif dan be­ radab memaknai UU narkotika dengan benar dan komprehen­ sif. Terdapat keseimbangan antara metode supply dengan memutus mata rantai jari­ngan penjahat narkotika, melalui metode pencegahan, dengan memberikan penyadaran arti manusia yang sehat serta kese­ imbangan antara cara pandang hukum dengan cara pandang medis yang menyeluruh sesuai dengan perintah UU narko­ tika. (***)

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

3

BERITAJABAR KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Penetapan APBD Jabar 2017 Dikebut PENETAPAN Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat (Jabar) 2017 dikebut, pascasidang paripurna dan pemanggilan pimpinan dewan oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Selasa (6/12).

S

etelah pandangan fraksi, jawaban gubernur, dalam agenda Paripurna DPRD Jabar bakal dilakukan penetapan dan penandatanganan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2017 oleh Gubernur Ahmad Heryawan dan DPRD Jabar, pada pukul 19.30 WIB, Rabu (7/12). Salah seorang anggota DPRD Jabar, yang enggan disebutkan namanya mengakui, penetapan ini terbilang ngebut, karena ada sejumlah program yang cenderung dipaksakan oleh eksekutif. “Kuncinya ada di pemanggilan pimpinan DPRD Jabar kemarin,” katanya seperti dilansir Bisnis.

ILUSTRASI/NET

Menurutnya, anggota tidak dibuat berkutik, karena semalam Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar

langsung mengebut pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2017.

“Yang sensitif tidak bisa dibahas terlalu mendalam, dewan nerimo saja apa yang dipaksakan eksekutif,” tuturnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Deddy ­Mizwar sendiri sebelumnya memastikan, APBD Jabar

2017 akan diketok segera pekan ini, karena pihaknya menghitung evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri

(Kemendagri) akan tuntas dalam dua pekan. “Iya ngebut,” ujarnya. (net/rus)

n Setara Guncangan Bom Hiroshima

Rampok Bersenpi Satroni Bank Danamon Subang

Dahsyatnya Gempa di Aceh

NET

NET

BANDUNG-Kawanan dian mengikat keempat rampok bersenjata api petugas keamanan dan (senpi) beraksi di Ka- melakban matanya. Saat bupaten Subang, Rabu beraksi, mereka juga (7/12). Mereka menya- mengenakan helm untroni Bank Danamon tuk menutupi wajahnya. di Jalan Raya Stasion, Setelah berhasil meKecamatan lumpuhkan P a g a d e n “Pelaku beraksi p e t u g a s dan memkeamanan, bawa kabur keempat gaselama 15 uang Rp 35 tersemenit. Mereka rong juta. but memKabid kabur dengan bawa uang Humas PolRp35 juta menggunakan di laci telda Jabar, Kombes ler, sebuah motor.” Pol Yusri receiver Yunus menCCTV, dan gatakan, insiden peram- server modem sistem pokan tersebut terjadi Bank Danamon. sekitar pukul 10.00 WIB. “Pelaku beraksi sePara pelaku diduga ber- lama 15 menit. Mereka jumlah empat orang dan kabur dengan menggumenggunakan senjata nakan motor,” ujarnya. api (senpi). Tak ada korban jiwa “Mereka masuk dalam aksi perampokan setelah memukul sat- menjelang siang itu. pam, lalu menodong Saat ini kasus perampodengan senpi,” katanya kan tersebut tengah disaat dikonfirmasi warta- tangani Polsek Pagaden wan, Rabu (7/12). dan Polres Subang. Para pelaku kemu- (kliksaja.co/rus)

BANDUNG-Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter meluluhlantakkan Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (7/12) pagi. Dahsyatnya kekuatan gempa, setara dengan guncangan bom Hiroshima di Jepang. Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bernadus Wisnu Widjaja mengatakan, jika kekuatan gempa di Aceh disetarakan dengan 5 skala richter saja, guncangannya sama dengan bom Hiroshima. “5 skala richter itu sama dengan bom Hiroshima, apalagi 6, itu beberapa puluh kali kalau bom hiroshima meledak di bawah kita dengan dangkal,” katanya saat menghadiri acara peresmian Peta Indraan Jauh Skala 1:50.000 di Gedung Geologi, Bandung, Rabu (7/12). Menurut Wisnu, guna mengantisipasi banyaknya

FOTO: NET

kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi, BNPB sudah menyebarkan peta risiko. Peta itu berguna untuk mempertimbangkan tata ruang dan di dalam pembangunan. Dia berharap, saat membangun rumah huni-

an, masyarakat dan pemerintah mempertimbangkan aspek kerawanan bencana. Sehingga, jika konstruksi disesuaikan dengan risiko gempa, akan meminimalisasi jumlah kerusakan dan juga korban jiwa. Wisnu lantas mencon-

tohkan, bagaimana langkah antisipasi bencana di Jepang yang terkenal sangat rawan gempa bumi. Menurut dia, Jepang cepat menyadari letak geografis negaranya rawan bencana gempa. Sehingga, konstruksi

bangunan disesuaikan dengan risiko gempa. Selain itu, tingkat pengetahuan masyarakat di Jepang terhadap mitigasi bencana sangat tinggi. Hal itu mempengaruhi minimnya korban jiwa akibat gempa. “Di Jepang 35 persen selamat karena mampu menyelamatkan diri, 32 persen diselamatkan keluarga yang paham menyelamatkan diri, dan 28 persen dari masyarakat sekitar yang paham mitigasi,” jelasnya. Lebih lanjut Wisnu mengatakan, BNPB akan menyosialisasikan secara massif daerah rawan bencana. Fungsinya agar masyarakat dan pemerintah setempat mampu berupaya mencegah atau melakukan pertolongan pertama terhadap kondisi korban bencana. “Program kami kita kembangkan itu dari desa tangguh, pelatihan pelatihan penanggulangan lainnya,” ucapnya. (kliksaja. co/rus)

n 2 Bencana Longsor Terjang Kec. Simpenan

Dua Akses Jalan Tertutup Longsor

SUKABUMI-Cuaca eks­ trim yang melanda ­Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), memicu terjadinya bencana alam di mana-mana. Salah satunya di Kecamatan ­ S impenan, bencana jenis longsor mendera wilayah tersebut. Berdasarkan pantauan, lokasi longsor terjadi jalur Desa Sangrawayang, tepatnya di ruas jalan ke arah obyek wisata Vihara Kwan-in. Timbunan tanah setinggi dua meter menutup seluruh badan jalan. Akibatnya perlintasan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

KLIKSAJA.CO

Kepala Desa Sangrawayang, Sula menerangkan

untuk mengurai kembali arus lalulintas di jalan itu,

pihaknya dibantu warga setempat telah melakukan upaya pembersihan jalan dari timbunan tanah longsor. “Hanya saja kurang maksimal karena dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya ­ sehingga jalan hanya mampu dilintasi oleh kendaraan roda dua saja,” ungkap Sula. Lokasi longsor lainnya terjadi di Jalan Cisarakan, Desa Loji. Tanah tebing sepanjang kuarang lebih 15 meter ambles saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Longsoran tanah menggerus hampir seluruh ruas jalan. Selama

lebih dari empat jam, arus lalulintas di perlintasan tersebut terhenti. Kepala desa Loji, Embar Sumarna mengatakan, saat ini bongkahan tanah sudah mulai disingkirkan dari bahu jalan dengan menggunakan alat berat yang diterjunkan langsung dinas pekerjaan umum. “Kemarin, kondisinya parah sekali. Kendaraan sulit untuk melintasi jalan tersebut, tapi kini sudah berangsur membaik karena timbunan tanah dan pepohonan sudah dibersihkan menggunakan alat berat,” ungkap Embar. (kliksaja. co/rus)


HALAMAN

4

BISNISLINE

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Dividen Kabupaten Bandung

Terbesar Kedua Setelah Pemprov Jabar

ILUSTRASI/NET

Di KBU Masih Bisa Dibangun Kawasan Ekowisata PEMBANGUNAN di Kawasan Bandung Utara (KBU) tidak dilarang. Hal itu dipastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang Dinas Pemukiman dan Perumahan Jabar, Bobby Subroto mengatakan, pembangunan di KBU bukan berarti tidak diperbolehkan lagi. “Namun, pembangunan yang dilakukan harus mendukung penataan KBU, sehingga tidak merusak keseimbangan lingkungan bahkan mampu mengembalikan fungsi konservasi,” katanya, Rabu (7/12). Dia pun menyontohkan, pembangunan yang baru harus mampu membenahi lingkungan kumuh yang fungsi konservasinya tidak berjalan. Pembangunan di

KBU yang koefisien dasar bangunan (KDB)nya sudah melampaui batas pun masih bisa dilakukan dengan syarat bangunan yang ada harus dihijaukan kembali sebagai penggantinya. “Oleh karena itu, pembangunan yang paling pas dilakukan adalah ekowisata,” ujarnya. Meski bersifat komersial, pembangunan ekowisata ini tidak akan menghilangkan fungsi konservasi bahkan bisa mengembalikan kondisi lahan hijau yang rusak. “Atau kalaupun untuk pemukiman, dia dibolehkan, tetapi sifatnya untuk penduduk lokal. Rumah tinggal pemukiman tapi tunggal, tidak luas, tapi satu-satu. Itu upaya kita untuk mengembalikan fungsi resapan air konservasinya,” pungkasnya. (net/rus)

PHRI Bandung Barat, Protes Hotel Berkedok Vila

ILUSTRASI/NET

PEMERINTAH Daerah (Pemda) setempat, diminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera menindak pengusaha yang menyewakan vila-vila ilegal di Kawasan Bandung Utara (KBU) yang difungsikan sebagai hotel dengan menyewakan tempat penginapan tanpa memiliki izin. Ketua PHRI KBB, Eko Suprianto menegaskan, pada umumnya vila-vila tersebut merupakan rumah milik pribadi yang disewakan kepada wisatawan yang datang, sementara mereka tidak membayar pajak setiap tahunnya. “Harapan kami, pemerintah daerah dapat menindaknya. Karena kami yang telah menempuh izin malah dirugikan karena terganggu oleh mereka,” kata Eko kepada wartawan, Rabu (7/12). Berdasarkan pantauannya di lapangan, jumlah vila yang berperan sebagai hotel berjumlah lebih dari 100 unit. Vila-vila tersebut hampir dipastikan tidak memiliki izin usaha, sehingga potensi pajak pendapatannya tidak terserap oleh Pemda. Dirinya tidak mempermasalahkan keberadaan vila tersebut menjadi komersial, asalkan sebelumnya ada perubahan izin dari tempat tinggal menjadi izin usaha. Sehingga pajaknya masuk ke kas daerah. Saat ini, jumlah hotel dan

restoran di Bandung Barat ada 285 unit dengan lebih dari 1.500 kamar. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu KBB, Ade Zakir mengaku, akan melakukan koordinasi terlebih dahulu bersama PHRI dengan dinas terkait. “Memang, mungkin saja ada vila yang sudah berizin dan tidak. Termasuk akan melakukan koordinasi dengan PHRI, karena jelas ini berkaitan dengan pemasukan pajak daerah,” ungkapnya. (net/rus)

DIVIDEN atau bagi hasil sebesar Rp 57 miliar masih didapatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bjb).

S

ebab, Pemkab Bandung menjadi pemilik saham terbesar kedua, setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Anang Susanto mengungkapkan, dana yang telah ditanamkan untuk kepemilikan saham di bjb, sebesar Rp 170 miliar. Sehingga wajar, apabila setiap tahunnya dividen yang diterimanya pun terbilang besar. “Kepemilikan saham Pemkab Bandung di bjb ini memang besar. Diatas kabupaten/kota lain di Jabar,

ILUSTRASI/NET

sehingga dividen yang kita terima juga cukup besar, dan itu yang selama ini menjadi pendapatan untuk APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),” katanya, kepada wartawan, Rabu (7/12). Dia menegaskan, pada

tahun depan (2017) Pemkab Bandung melakukan penambahan modal untuk tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtaraharja, PT BPR Kertaraharja, dan PT Citra Bangun Selaras (CBS) pada 2017

mendapatkan dana segar dari APBD masing-masing, sebesar Rp 5 miliar. Penambahan modal tersebut bertujuan untuk pengembangan usaha. Selain itu, pihaknya juga tidak mau menyetujui penambahan modal tanpa ada evaluasi kinerja dan

audit yang benar. “Penambahan modal untuk PT CBS selama ini memang belum mendatangkan keuntungan, dilakukan bukan tanpa alasan. Tapi justru untuk memacu kinerja dari perusahaan plat merah tersebut,” paparnya. (net/rus)

BPJS Ketenagakerjaan Buka Kantor Cabang Di Sumedang GUNA meningkatkan pelayanan bagi para peserta, baik untuk mendapatkan informasi, melakukan pendaftaran, maupun mengurus klaim, BPJS Ketenagakerjaan pun meresmikan kantor cabangnya yang berada di Sumedang. Hadir dalam peresmian gedung Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang tersebut Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz, dan Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat (Jabar) Diddi Siswadi, serta Bupati Sumedang Eka Setiawan, serta beberapa pejabat daerah lainnya. Naufal Mahfudz mengatakan, dengan diresmikannya gedung baru tersebut diharapkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dapat berjalan dengan baik, sehingga mampu memberikan pelayanan dengan jangkauan lebih luas lagi bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan. “BPJS Ketenagakerjaan telah menunjukkan komitmen dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada pekerja dan keluarganya, apa-

bila mengalami risiko pada saat bekerja. Dengan kantor cabang baru ini diharapkan pelayanan terhadap para peserta bisa semakin optimal,” ujarnya di sela-sela peresmian, Rabu (7/12). Kepala Kantor Wilayah Jabar, Diddi Siswadi menuturkan, Sumedang dilihat prospeknya menjadi daerah incaran investor sehingga potensi pertumbuhannya luar biasa besar dengan dibangunnya jalan tol Cisumdawu, Bandara Internasional Jabar, diyakini akan menjadi daya tarik sendiri bagi para pemilik modal dan menyerap tenaga kerja di sektor formal. Karenanya, BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan infrastruktur pelayanan yang lebih baik di wilayah Sumedang, karena populasi pekerja ke depan akan semakin besar. Saat ini, jumlah perusahaan yang terdaftar Kantor Cabang Sumedang, mencapai 1.327 perusahaan dengan jumlah

pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 99.520 orang. Selain itu, terdapat juga Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 3.841 orang serta pekerja Jasa Konstruksi sebanyak 1.539 proyek dengan to-

tal iuran dari wilayah tersebut mencapai Rp 188,48 miliar per Oktober 2016. “Pembayaran jaminan di wilayah Sumedang, hingga Oktober 2016 tercatat Rp 104 miliar, terdiri dari Rp 94 miliar untuk Jaminan Hari Tua, Rp 5,36 miliar untuk Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Rp 4,2 miliar untuk Jaminan Kema-

tian, serta Rp 10,08 juta untuk Jaminan Pensiun. Sementara itu, kinerja BPJS Ketenagakerjaan secara nasional, pada Oktober 2016 telah mencatat kepesertaan mencapai 21,07 juta tenaga kerja aktif, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dalam hal pencapaian iuran, BPJS Ketenagakerjaan merealisasikan 90,72 persen dari target iuran yang ditetapkan, atau sebesar Rp 38,7 triliun per Oktober. Selain itu, dana investasi yang dikelola mencapai 101,55 persen dari target, atau sebesar Rp 250,33 triliun dengan hasil investasi Rp 19,3 triliun. Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 121 kantor cabang, 203 kantor cabang

perintis serta 1.130 jaringan service point office (SPO) di kantor bank yang bekerjasama, serta 58.593 collecting agent dengan 13 aggregator. Bupati Sumedang, Eka Setiawan mengungkapkan, masih banyak masyarakat pekerja di Sumedang yang harus mendapatkan jaminan yang diharapkan bisa dilayani oleh BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya berkomitmen, mendorong secara bertahap agar pekerja dapat terlindungi lebih besar lagi. “Sumedang ada banyak pembangunan yang menyerap pekerja lebih besar lagi, termasuk dengan adanya waduk Jatigede yang juga menyerap pekerja dalam jumlah besar, diharapkan bisa mendapatkan penjaminan,” ungkapnya. (net/rus)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283

5

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Sanksi Tegas Bakal Menanti Oknum Penghulu Jika Terbukti Pungli

DOKTER KITA

Hypnotherapy

Dr. Sanny S ­ anjaya, MH. Kes, CH, Cht, CI, EHGTHt

HYPNOTHERAPY memberikan sebuah solusi baru dalam me­ ngoptimalkan potensi pikiran alam sadar dan alam bawah sadar manusia dalam mencapai nilai kesehatan, kesuksesan, keunggulan dan kearifan diri. Dapat membantu mengatasi masalah ke­ sehatan baik secara fisik maupun psikis akibat pikiran seperti, Terapi Psikosomatik membantu mengatasi masalah - masalah pe­nyakit fisik yang dirasakan, yang sesungguhnya merupakan penyakit mental yang berdampak pada tubuh seorang manusia. Terapi Percaya Diri mengatasi masalah percaya diri anda, minder, takut berbicara depan umum, merasa grogi, takut bertemu orang baru atau selalu melihat orang lain dengan pikiran negatif. Terapi Mental Bloc­ king membantu mengatasi atau hambatan hidup yang luar biasa yang berujung pada ke­ sengsaraan serta sulit untuk diselesaikan atau dipecahkan. Membantu dalam memberikan pencapaian nilai-nilai perubahan dalam kehidupan dengan menghancurkan mental blocking tersebut di subconciousmind. Terapi Empowe­ ring Mind membantu mengoptimalkan alam bawah sadar dalam menggapai kemajuan serta kesuksesan hidup seseorang. Stress dan Depresi memberikan solusi dan pelayanan dengan cara yang tepat dan sangat efektif serta mampu memberikan nilai efek kesembuhan yang permanen. Terapi Bipolar me­ ngatasi masalah dua perasaan ekstrim yang terjadi pada seseorang dalam waktu bersamaan serta sulit untuk terlepas dari perasaan tersebut. Terapi Panic Attack pengobatan yang sangat efektif terhadap orangorang yang mengalami takut yang berlebihan secara mendadak, yang me-

nyebabkan reaksi negatif pada tubuh seseorang. Terapi Gagap Bi­cara banyak dialami oleh seseorang yang mungkin memiliki masa lalu buruk. Dengan terapi gagap bicara diberikan secara jelas dan mudah, sehingga menghasilkan keberhasilan terapi yang sangat efektif. Terapi Insomnia membantu mengatasi gangguan tidur, sudah untuk tidur pulas, atau ketika malam hari pada orang tertentu yang mempunyai masalah berat dalam hidupnya dan sesuatu hal tersebut yang mengakibatkan gangguan tidur. Terapi Seksual membantu mengatasi masalah seksual seperti ejakulasi dini, impotensi, takut ketika berhubungan, sakit ketika berhubungan (Dysparineu) serta keluhan seksual lainnya. Terapi Masalah Anak, Anak anda suka berbohong? anak anda malas belajar? atau anak anda terlihat nakal? depresi hidup tertekan karena masalah di­ sekolah atau dirumah? Banyak masalah pada diri anak yang dapat diatasi dengan Hypnotherapy dengan cara melakukan intervensi kepada otaknya untuk memaksimalkan fungsi kerja otak. Terapi Berat Badan (Hypno Slim) Jika anda ingin mendapatkan berat badan yang ideal tanpa bingung untuk menjaga pola makan yang sangat ketat yang dirasakan sa­ ngat menyiksa hidupnya, tanpa olahraga berat. Solusi hypnoterapy mejadi jawaban anda. Berat badan anda akan diatur sendiri oleh pikiran bawah sadar anda. Hypno Birthing Membantu ibu-ibu me­ lahirkan dengan kondisi roleks dan penuh ke­ nyamanan, sehingga hasil yang diharapkan ibu tersebut melahirkan dengan lancar tanpa/minimal rasa sakit (Painless Childbirth) Terapi Khusus dengan memakai gelombang Delta Terapi yang ditunjukan khusus pada penyakit penyakit medis seperti penyakit dege­ neratif, diabetes melitus, (gula darah), stroke, kanker, dan penyakit yang disebabkan oleh virus yang belum ada obatnya sampai sekarang. (net/ree) Rumah Sakit Dr. HAFIDZ (RSDH) ­Cianjur

Dongeng Sunda Cianjuran

Kemenag Cianjur Bereaksi Keras KEMENTERIAN Agama Cianjur memastikan akan memproses oknum penghulu MT yang ditengarai melakukan pungutan liar.

S

urat panggilan sudah dilayangkan untuk meminta pertanggung-jawaban terkait disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melekat dalam jabatan penghulu. Humas Kemenag Cianjur, Gugum Gumilar mengapresiasi atas adanya informasi yang dirilis melalui pembe­ ritaan. Sehingga pihaknya terbantu dalam melakukan pengawasan terkait dengan kinerja penghulu yang notabene sebagai Pegawai Pencatat Nikah (PPN) sekaligus aparatur sipil negara yang terikat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS. “Tentu saja kita ucapkan terimakasih adanya kontrol sosial bagi Kemenag Cianjur. Terhadap yang bersangkutan (oknum penghulu MT), akan dimintakan klarifikasi dan pertanggungjawabannya. Jika nantinya terbukti bersalah tentunya berlaku sanksi tegas sesuai aturan pe-

ILUSTRASI/ NET

rundang-undangan,” katanya kepada “BC”, kemarin. Diberitakan sebelumnya, oknum penghulu berinisial MT yang kini bertugas di kantor KUA Warungkondang diduga melakukan pungli kepada calon pengantin (Catin). PNS tersebut menjanjikan penerbitan buku nikah mematok harga Rp.900 ribu hingga waktu yang ditentukan tak kunjung dibuatkan de­ ngan alasan yang tidak logis. Peristiwa adanya dugaan pungli bermula, saat itu (1 Oktober 2012) sekitar pukul 09.00 wib pasangan Warid Kartiwa dan Wiwin Winengsih melangsungkan pernikahan di KUA Bojongpicung dengan penghulu MT disaksikan perwakilan keluarga.

Pukul 10.00 wib, keluarga mempelai mengadakan pembicaraan dengan penghulu MT di Kantor KUA Bojongpicung. Namun karena tidak memenuhi syarat akhirnya diterbitkan model N8 dan mo­del N9 oleh penghulu tersebut. Kemudian, MT menjanjikan bisa menyediakan buku nikah dengan syarat setelah terpenuhi usia pernikahan bagi perempuan. Asalkan harus membayar sejumlah uang, nantinya buku nikah itu tinggal diambil saja di Kantor KUA Bojongpicung. “Kalau mau buku nikah tentunya harus ada biaya nanti setelah cukup umur tinggal ambil saja bukunya disini. Sayapun menyerahkan uang sejumlah Rp.500 ribu,

Lahan Pertanian Sepuluh Hektar Diserang Hama Wereng Cokelat, Petani Kewalahan

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

TANAMAN padi seluas 10 hektar milik Kelompok Tani sumber rejeki, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung diserang hama wereng cokelat. Namun ambang populasinya masih rendah sehingga diantisipasi dengan penyemprotan pestisida agar bisa dipetik hasilnya. Menurut Ketua Poktan Sumber Rejeki, Rukito menyebutkan, tanaman padi varietas Mikongga dan Cierang yang baru berusia 40 Hari Setelah Tanam (HST), awalnya dita­ nam di lahan seluas 45 hektar yang digarap oleh 69 anggota poktan. Hingga akhirnya, seluas 10 hektar terserang hama wereng coklat. Setelah diperiksa, sam-

bung dia, serangan hama itu populasinya masih diambang aman sekitar 3-4 ekor wereng coklat dalam satu rumpun. Agar tidak merambah pada tanaman padi lainnya, maka pihaknya meminta bantuan untuk diatasi. Kemarin, (rabu,7/12) para petani melakukan pe­ ngendalian hama melakukan penyemprotan pestisida. Hal tersebut disaksikan Kepala Balai Pertanian Tanaman Pangan dan HoltiKultura (BPTPH) Kecamatan Bojongpicung dan perangkat desa Hegarmanah. “Upaya pengendalian hama wereng coklat, dengan melakukan penyemprotan pestisida, semoga mampu

mengendalikan hama wereng dan semoga panennya nya berhasil,” ucapnya. Sementara itu, Kepala BPTPH Kecamatan Bojongpicung, Encib mengiyakan jika lahan seluas 10 hektar milik petani terserang hama wereng coklat. Namun sera­ngan hama tersebut, popula­ sinya masih bisa dikendalikan, karena masih diambang aman, perumpun baru hanya 3-4 ekor hama wereng. “Kita bersama-sama dengan Pengendali Orga­ nisme Pengganggu Tanaman (POPT), PPL dan Para Petani melakukan pengendalian hama wereng dengan melakukan penyemprotan masal, agar mampu menghilangkan hama wereng,” ucapnya. Sedangkan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Bojongpicung, Ahmad Siroz menambahkan, ada­ nya serangan hama wereng itu diduga akibat pola tanam tidak serempak, faktor cuara yang tidak menentu. Selain itu diharapkan kepada warga yang rumahnya di pinggir sawah, mohon ja­ ngan memasang lampu pe­ nerangan yang terlalu terang di luar rumah. (pip)

Guaran Tatang Setiadi

Carita Budak Minggat (bag. 55) “Lah, engke oge maneh nyaho sorangan.” Barang datang ka buruan kantor, kasampak Tuan Opsihter keur dodongkoan bae, nempoan juru kantor. “tah, ieu liang guha teh, Isak!” saur Tuan Opsihter bari nunjuk kana hiji liang nu ngagorowong deukeut tatapakan. “Geuning ieu mah liang beurit!” cek kuring. “Enya eta beurit nu maling duit teh,” saur Tuan Opsihter. “Naha aya beurit maling uang kertas?” cek kuring bari teu weleh heran. Ti dinya eta guha beurit tuluy ku Kang Isak ditugar

ku linggis. Barang kakara tilu kecruk, torojol beurit barijil, terus lumpat norolong kanu bala. “Hih, naha bet kalabur, lain di tangkepan bangsat teh, Peng?” cek Kang Isak bari seuri. “Naha keur nanahaonan nugaran liang beurit, Kang?” cek kueing. “Ih, engke oge ku juragan di terangkeun mun geus kapanggih bukti na mah,” cek Kang Isak. Sanggeus eta liang beurit di tugaran sarta tanehna di dekunan, gorehel amplop duit teh kapanggih, patumpuk jeung keretas-keretas nu geus meh bubuk.

sejam kemudian ditambah Rp.400 ribu karena itukan sesuai de­ngan permintaan dia (Mohammad Toha, red),” kata pihak keluarga, Dadan kepada “BC”, kemarin (6/12). Tadinya keluarga berharap itu sesuai dengan ke­ nyataan, sambung dia, namun berbeda saat di lapangan. Beberapa waktu lalu saat melakukan pengecekan ke Kantor KUA Bojongpicung diketahui MT sudah pindah tugas ke KUA Warungkondang. Celakanya, data pernikahan tahun 2012 juga lenyap tanpa ada pertanggungjawaban. Praktis, uang yang diberikan melayang dan buku nikah tidak didapatkan. “Ada banyak saksi bahwa dia yang meminta uang dan

menjanjikan buku nikah tapi kenyataannya nihil. Hingga akhirnya saudara kami harus melakukan isbath nikah di bulan november 2016 karena datanya hilang. Perbuatan dia bukan hanya merugikan kami tapi menodai kesakralan pernikahan itu sendiri. Buat kami ini penting supaya ja­ ngan sampai ada korban sebagaimana yang kami alami saat ini,” imbuhnya. Ditemui di ruang kerjanya Kantor KUA Warungkondang, MT membantah telah melakukan pungli dengan alasan lupa. Namun ia membenarkan telah menerbitkan dokumen model N8 dan N9 karena belum terpenuhinya persyaratan pernikahan. “Kalau dokumen itu betul saya sendiri yang menerbitkannya untuk model N8 dan N9 karena persyaratan pernikahan belum terpenuhi. Tapi untuk soal permintaan uang dan janji memberikan buku nikah itu saya lupa. Saya mencoba ingat-ingat tapi tidak tahu kalau soal uang karena tidak pernah saya lakukan itu,” ujarnya dengan wajah terperangah. Disinggung tentang tujuan permintaan uang tersebut karena sebagai PNS tidak boleh melakukan pungli. Lagi-lagi, MT mengelak tuduhan itu sembari menanyakan identitas calon pengantin yang dinikahkannya. (ree)

“Lah, hadena bae ngan amplop na wungkul nu rajet teh, uang keretasna mah teu kitu-kieu,” saur Tuan Opsihter bari ninggalian eta duit salembar-salembar. “Beu, royal eta beurit teh, make hayang nyanyang dina uang kertas sagala,” cek Kang Isak. Ari kuring ngan bengong bae, tina teu ngarti, naon sabab na nu matak eta duit bisa kanyahoan, yen bisa di pake sayang beurit? “Leuh, boro sawnengi tadi abdi mah teu tiasa mondok sakerejep-kerejep acan, bakating reuwas,” cek kuring. “Kami oge nya kitu,” saur Tuan. “Ti barang maraneh

balik, kami teu ingkah deui tina korsi. Sanggeus satengah jam kami ngahuleng dina korsi, ngadenge nu karasak-keresek dina meja tulis. Ana diteges-teges, manahoreng beurit ngagusuran keretas tina laci meja, sabab lacina teu rekep ditutupkeunana. Eta keretas tuluy digusur, dibawa kajero liangna. Harita keneh kami datang sangkaan

yen amplop duit tea oge moal salah deui, tangtu digusur beurit, rek dipake sayang.” “Eh, teungteuingeun beurit teh, ngareureuwas hate batur,” cek kuring.” (Nyambung)

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANGGA

Pegawai Sekretariat DPRD Cianjur Menjalani Tes Urine PULUHAN pegawai di lingkungkan Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur mengikuti kegiatan tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur. Kepala BNKK Cianjur, Hendrik melalui Kasi P2 M BNKK Cianjur, Asep Husein, mengatakan, tes urine ini dilakukan kepada pegawai Sekretariat DPRD Cianjur. “Ini merupakan permintaan pimpinan Setwan Cianjur, dan kami sangat mengapresiasi hal ini. Sebab, ini sebagai satu upaya pencegahan,” kata Husein, saat ditemui saat kegiatan tes urine, kemarin (7/12). Selain itu, Husein mengungkapkan, jajarannya telah berkomitmen dengan Pemkab Cianjur untuk bersama memerangi peredaran dan pe­ nyalahgunaan narkoba.

“Jika memang ada yang terbukti positif narkoba, tentunya kami akan melaporkan langsung kepada unsur pimpinan dalam hal ini Bupati Cianjur,” ungkapnya. Dia berharap, ada duku­ ngan berbagai pihak untuk mempersempit ruang gerak pemakai, pengendar dan bandar narkoba. ”Kami berharap berbagai kalangan menyatakan perang terhadap narkoba,” katanya. Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Cianjur, Cahyo Supriyo, mengatakan, tes urine itu diikuti oleh sedikitnya 42 orang pegawai. “Ini dilakukan untuk mengetahui dan memastikan sejauhmana pegawai atau staf yang ada dilingkungan Sekretariat DPRD Cianjur benarbenar bersih dan terbebas dari narkoba,” kata Cahyo. (gap)


HALAMAN

6

BCMuda

+ ENTERTAINMENT KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Bawa Bekal Makanan ke Sekolah, Uang Jajan Jadi Hemat BUDAYA membawa bekal ke sekolah emang udah lama berlangsung ya, guys. Tapi, sekarang budaya tersebut cenderung dianggap tidak praktis oleh sejumlah pelajar karena repot dan jajanan di sekolah mereka anggap paling enak. Apalagi kalau jajannya rame-rame.

B

ut, lebih e n a k k a l a u k a m u b a w a bekal sendiri dari rumah loh, guys. Soalnya banyak manfaat yang kamu peroleh. Bece Muda suka bawa bekal ke se­ kolah gak sih? And, tau gak manfaat membawa bekal ke sekolah? Intan Fi­ trah siswi kelas IX SMP Negeri 2 Karangten­ gah Cianjur me­ ngungkapkan ia selalu membawa bekal makanan ke sekolah, guys. Soalnya nih, ba­ n y a k man­

faat kalau ia rajin membawa bekal makanan. "Pertama ya uang jajan le­ bih hemat, bisa ditabung buat beli barang yang aku ingin­kan. Alesan aku suka bawa bekel juga karena ibu suka mema­ sak tiap pagi," ucapnya kepada "BC" Rabu (07/12). Pendapat yang berbeda dikatakan oleh Putra Pang­ estu Rama siswa kelas X RPL SMK Pasundan 2 Cianjur mengatakan ia tidak suka membawa bekal dari rumah. Katanya sih lebih praktis jajan di sekolah aja soalnya kan ada kantin. "Kalau bawa bekal dari rumah mah ribet, harus bawa tempat nasi sama minum­ nya. Agak gengsi juga sedikit, soalnya kan aku cowok. Hehe," pungkasnya. So, bagi Bece Muda yang suka bawa bekal pertahankan ya. Dan sebagian lagi yang be­ lum. Coba deh sesekali bawa bekal, pasti nanti akan terasa manfaatnya. Uang jajan hemat, makanan lebih se­ hat. (cr3)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN/FOTO: DOK. BERITA CIANJUR

Berubah Tampilan dengan Gaya Baru ADA yang berubah dari artis cantik Dian Sastro. Kini, Dian tampil dengan rambut baru. Ya, ram­ but pendek. Penampilan baru Dian, dipamerkan­ nya sendiri di akun ins­ tagramnya, @therealdis­ astr. Dian memposting foto saat dirinya di se­ buah salon, sedang me­ motong rambut. "Snip snip," tulis Dian. Tak lama sesudahnya, Dian pun langsung mem­ posting foto dirinya de­ ngan rambut ter­ baru. Dian pun makin cantik, mempesona meski de­ ngan rambut pendek. "Viola," tulis Dian lagi. Dengan ram­ but barunya tersebut,

Belum Mau Terbuka Soal Hubungan Asmara

Dian pun langsung be­ raktifitas, dan tak lupa memposting foto-foto­ nya di instagram. Seperti apa lengkap­ nya penampilan Dian dengan rambut baru­ nya, simak ulasannya di bawah ini. (net/ree)

PENYANYI Denada belum mau mengungkap sejauh apa kedekatannya dengan Ihsan Tarore. Janda beranak satu ini berjanji akan membe­ ritahukannya kepada wartawan jika memang su­ dah ada kabar baik. "Kalau pun kita ada rencana, apalagi rencana baik kayak gitu (ada ikatan), pasti ngabarin dan kasih tahu," kata Denada di ka­ wasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (6/12). Yang pasti, kata

dia, kedekatannya dengan Ihsan hingga kini hanya sekadar saling memberi dukungan satu sama lain. "Sekarang ini posisinya kita saling suport dan kita berusaha kasih dukungan satu sama lain ke aku, ke shakira, dan kita nikmati dan syukuri sekali," tuturnya. Kehadiran Ihsan dalam ke­ hidupannnya, menurut Denada, dianggap rezeki yang tak disangka-­ sangka. "Karena rezeki itu bukan dari materi aja, tapi adanya orang-orang yang masih ada di dekat kita," tutup Denada. (net/ree)

Dian Sastro

Tetap Bungkam Ditanya Soal Pasangan

Ariel

Vokalis grup musik NOAH, Ariel ikut menghadiri jumpa pers Rising Star Indonesia di kawasan kebon Jeruk, Jakarta Barat, hari ini, Selasa (6/12). Keterli­ batannya di ajang pencari­ an bakat itu sebagai expert. Usai jumpa pers, Ariel jadi target utama sejumlah awak media. Sambil berjalan dia diberondong pertanyaan mengenai kekasihnya, So­ phia Latjuba alias Sophie. Sayangnya, Ariel enggan meladeni awak media. Dia cuma tersenyum dan beru­

jar "Mau kerja lagi ya maaf,". Bukan kali ini Ari­ el memberikan respon senyuman dan pelit berbicara jika dising­ gung soal Sophie. Sejak dulu, dia memang terke­ san tertutup untuk mem­ bahas sang kekasih. Padahal, awak media sudah menyiapkan banyak pertanyaan untuk Ariel. Dian­ taranya, soal isu nikah siri dan keterlibatan Sophie sebagai juru bicara calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur­ nama (Ahok). (net/ree)

Denada

ILUSTRASI/NET


HALAMAN

7

GOCIPANAS! KAMIS, 8 DESEMBER 2016

TIK Korda Cianjur, Wadah Pecinta Lagu Kenangan

Kebutuhan Tinggi, Desa Cimacan Bangun Rumah Produksi Air

BERITACIANJUR/ CR1

C I PA N A S - Pe r k e m b a ­ sebagai ketua. Sedangkan ngan dunia musik di In­ saya sebagai sekretaris donesia terus menunjuk­ TIK Cianjur, tinggal me­ kan trend yang positif, nunggu waktu yang tepat banyaknya bermunculan untuk dilantik,” ujar Ade grup band baru dengan Kosasih kepada “BC”, berbagai genre membuat Rabu (7/12). persaingan di industri re­ Nantinya pasca kepe­ kaman terasa kian hidup. ngurusan dilantik, jelas Namun dari semua Ade, pihaknya juga akan genre musik, ada yang berkiprah dalam mencari masih tetap remaja yang “Susunan bertahan dan berpotensi di terus menda­ pengurus sudah bidang seni pat tempat di tarik suara. terbentuk, H. Tidak hanya hati pecinta musik di In­ Denden Ahmad itu, TIK Cian­ donesia. Yak­ jur juga akan Suhendar ni, lagu-lagu bergerak di bi­ kenangan yang sebagai ketua. dang sosial. dibawakan “Sehingga Sedangkan para penyanyi kedepannya saya sebagai bisa memba­ di era tahun 70-an. kebersa­ sekretaris TIK ngun Bahkan maan dalam para penyanyi Cianjur, tinggal meningkatkan di era seka­ potensi usaha menunggu rang, juga di antara sesa­ terus mem­ waktu yang tepat ma anggota bawakan ­ulang untuk dilantik,” TIK,” katanya. lagu-lagu Dirinya tersebut dengan irama tidak menampik, jika mi­ musik yang berbeda. nat masyarakat khususnya Bagi pecinta musik kalangan remaja untuk kenangan di Kabupaten menggemari lagu-lagu Cianjur, saat ini sudah tembang kenangan Indo­ terbentuk kepenguru­ nesia saat ini sedikit menu­ san Tembang Indonesia run. Makanya, kehadiran Kenangan (TIK) Korda dan keberadaan TIK di Cianjur yang bisa menjadi Cianjur diharapkan dapat sarana silaturahmi dan kembali meningkatkan tempat berkumpul para ­minat mereka. pecinta tembang kenangan “Saya harap, para Indonesia. pecinta tembang Indo­ “Susunan pengu­ nesia kenangan di Cian­ rus sudah terbentuk, H. jur, makin meningkat,” Denden Ahmad Suhendar harapnya. (cr1)

BERITACIANJUR/ CR1

PEKERJA - Dua orang pekerja tengah meratakan tanah didepan bangunan Rumah Produksi Air Bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas. ILUSTRASI/NET Pemerintahan Desa berupaya secara bertahap akan membangun sarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan 7.000 masyarakatnya.

PEMERINTAHAN Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, membangun Rumah Produksi Air Bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang begitu tinggi di Dusun 4 Kampung Singabarong.

M

eski belum rampung dan masih dalam ta­ hap penye­ lesaian pembangunan, na­ mun nantinya keberadaan rumah produksi tersebut akan mampu menyuplai air bersih bagi sekitar 7.000 Kepala Keluarga yang ter­ dapat di tiga kedusunan. “Kita menargetkan pem­

bangunan rumah produksi air bersih tersebut bisa segera selesai, sehingga mampu menyuplai air ber­ sih bagi masyarakat,” ujar Kepala Desa Cimacan, Dadan Supriatna kepada “BC” diruang kerjanya, Rabu (7/12). Dijelaskannya, pasokan air bersih nantinya akan berasal dari sumber air di wilayah Cibodas sesuai

dengan grand design yang sudah dibuat. Nantinya bu­ kan hanya dari hulu saja, namun akan didistribusikan langsung ke beberapa bak penampungan yang terse­ bar di empat titik. “Bak penampungan yang tersebar itu mampu menam­ pung air bersih hingga 20 ribu liter meter kubik,” katanya. Jika sampai selesai, sambung Dadan, butuh anggaran setidaknya Rp. 4 miliar untuk membuat ja­ ringan distribusi air bersih dari mulai hulu sampai ke rumah warga. Rencananya, pengerjaannya ditargetkan bisa selesai dalam waktu tiga tahun. “Tiga tahun harus sele­ sai, karena pengerjaannya

“Nanti sistemnya akan kita gunakan meteran air seperti jaringan milik PDAM, sehingga bisa diketahui berapa jumlah pemakaiannya.” berkelanjutan mengguna­ kan anggaran yang berasal dari desa,” katanya. Menurutnya, program sarana air bersih tersebut merupakan salah satu wu­ jud visi untuk membuat semacam PDAM Desa. Ke­ tika sudah berjalan dengan optimal, kedepannya akan dikelola oleh Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes). “Tahap awal jika sudah selesai dikerjakan, dilakukan uji coba mendistribusikan air untuk 10 KK yang tinggal di kedusunan 4,” katanya. Bahkan nantinya ungkap Dadan, setiap masyarakat sebagai penerima manfaat akan di gratiskan setiap ru­ mah satu liter meter kubik air bersih. Namun jika pemakaiannya melebihi angka tersebut, harus mem­ bayar ke pihak pengelola dalam hal ini pihak desa. “Nanti sistemnya akan kita gunakan meteran air seperti jaringan mi­ lik PDAM, sehingga bisa diketahui berapa jumlah pemakaiannya,” tandasnya. (cr1)

Perbaikan Jalan Utama, Jadi Usulan Prioritas Musrenbangdes Ciputri “Kita tinggal menunggu musrenbang di tingkat kecamatan, rencananya besok (hari ini-red) hasil musrenbangdes akan kita sampaikan ke pihak kecamatan agar bisa menjadi acuan APBDes tahun 2017.”

BERITACIANJUR/ CR1

Pengajian Rutin, Komitmen Bangun Akhlaq Masyarakat CIPANAS-Kegiatan keaga­ maan dengan menggelar pengajian rutinan setiap hari Rabu di awal bulan, men­ jadi cara Pemerintahan Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas untuk lebih mendekatkan sekaligus menjalin silatu­ rahmi dengan masyarakat serta para perangkat Ketua RT/RW hingga organisasi ke­ masyarakatan desa. Langkah ini, menjadi bentuk komitmen Kepala Desa Cimacan, Dadan Supri­ atna untuk merealisasikan visi dan misinya bersama membangun masyarakat menuju lebih sejahtera dan berakhlakul karimah.

“Pengajian rutinan di majelis taklim sudah biasa, namun dengan cara ini kita mencoba menjalin silaturahmi dengan seluruh warga.” “Sejahtera dalam artian infrastruktur bagus dan warga bisa menerima bantuan, se­ dangkan dari sisi akhlaknya melalui pengajian rutin se­ perti ini,” ujar Dadan kepada “BC”, Rabu (7/12). Kegiatan pengajian ru­ tin setiap awal bulan yang digelar di Aula Kantor Desa Cimacan tersebut, diikuti ra­ tusan masyarakat, para Ketua RT dan RW, organisasi ke­ masyarakatan desa hingga para tokoh agama dari Maje­

lis Ulama Indonesia (MUI) ­Kecamatan Cipanas. “Pengajian rutinan di majelis taklim sudah bia­ sa, namun dengan cara ini kita mencoba menjalin si­ laturahmi dengan seluruh ­warga,” katanya. Dadan mengaku, terus mendorong seluruh Ketua RT dan RW, LPM, PKK serta BPD sebagai mitra pemerintahan desa untuk berkumpul selalu mengikuti kegiatan pengajian rutin sebulan sekali.

“Khusus di Desa Cima­ can terdapat kurang lebih 30 Dewan Kemakmuran Masjid dan kita terus mendorong untuk rutin menggelar pe­ ngajian,” katanya. Ditegaskannya, mela­ lui kegiatan pengajian rutin setiap bulan bisa menyerap aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Ketua RT. Tidak hanya itu, nanti­ nya mereka juga bisa me­ nyampaikan kembali pro­ gram yang sudah dan akan dilakukan oleh pihak desa. “Sehingga informasi bisa sampai ke masyarakat, ­begitu juga dengan aspirasinya,” tegasnya. (cr1)

BERITACIANJUR/ CR1

PACET-Perbaikan in­ frastruktur jalan utama sepanjang dua kilometer le­ bih menuju Desa Cirumput, Kecamatan Pacet, menjadi salah satu usulan dalam Musyawarah Rencana Pem­ bangunan Desa (Musren­ bangdes) untuk direalisasi­ kan tahun 2017 mendatang. Seperti diketahui, kondisi jalan kabupaten yang ter­ hubung dengan Desa Cipu­ tri terbilang sudah sangat lama mengalami kerusakan. Beberapa kali pihak desa juga sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera dilaku­

kan perbaikan. “Perbaikan jalan utama dari kabupaten menuju ke desa memang menjadi prioritas kami untuk di­ usulkan dalam musren­ bang tingkat kecamatan nanti,” ujar S ­ ekretaris Desa Ciputri,Deki Aprizal kepada “BC”, Rabu (7/12). Selain perbaikan jalan utama tersebut, jelas Deki, usulan lain yang masuk dalam musrenbang tingkat desa seperti pembangunan infrastruktur jalan desa di se­ luruh kedusunan. “Target kami tahun depan, ingin memperbaiki

infrastruktur jalan desa yang tersebar di setiap kedusu­ nan,” katanya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, usulan lain yang masuk dalam musren­ bangdes tahun 2017 terkait dengan masalah ekonomi un­ tuk membuat koperasi sim­ pan pinjam. Sedangkan di bi­ dang sosial, diusulkan untuk membuat program santunan bagi anak yatim piatu. Khusus di bidang pen­ didikan, kedepan setiap ke­ dusunan memiliki lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Rencananya sudah ada dua kedusunan yang akan dibangun PAUD, yakni Kedusunan Ciherang dengan Cijedil. “Kita tinggal menunggu musrenbang di tingkat ke­ camatan, rencananya besok (hari ini-red) hasil musren­ bangdes akan kita sampaikan ke pihak kecamatan agar bisa menjadi acuan APBDes ta­ hun 2017,” tandasnya. (cr1)


HALAMAN

8

ALLSPORT KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Klik! beritacianjur.com

SUZUKI TAK SIAPKAN

MOTOR BARU

SUZUKI punya dua pembalap anyar untuk bertarung di MotoGP 2017. Andrea Iannone dan Alex Rins bakal gantikan Maverick Vinales dan Aleix Espargaro yang sudah hengkang ke tim lain. Meski persaingan di MotoGP 2017 bakal sengit, Suzuki dikabarkan tidak akan siapkan motor anyar untuk Iannone dan Rins.

I

tu setidaknya yang diucapkan bos Suzuki Ecstar, Davide Brivio usai tes di Sirkuit Jerez lalu. Dia mengatakan, motor Suzuki GSX-RR di 2017 bakal dibuat sesuai dengan masukan teknis dari Iannone. "Kami tak a k a n si-

ANDREA IANNONE

apkan motor baru, masih motor yang sama pada dasarnya. Kami hanya akan meningkatkan kemampuan mesin. Untuk sasis, kami akan siapkan beberapa suku cadang," katanya seperti dikutip crash. "Lalu ada juga perangkat elektronik. Sekarang kami sedang merampungkan mesin untuk spek 2017. Sangat penting dapatkan masukan dari Iannone agar mengetahui apa yang diinginkannya. Kami akan mencoba buat dia bahagia," ucapnya, menambahkan. Brivio mengatakan, Iannone sejauh ini tampak sangat menikmati Suzuki GSX-RR yang disiapkan untuk dia dan Alex Rins. "Saat tes lalu, kami tidak mengejar waktu lap. Ini lebih ke soal memilih suku cadang dan dapatkan masukan. Ini akan digunakan dalam pengembangan motor dengan spek mesin 2017," ujarnya. Dia juga mengatakan, masukan Iannone terkait perangkat elektronik bakal penting. Maklum, salah satu masalah Suzuki pada 2015 dan 2016 berada di perangkat elektronik. Pengalaman Iannone dengan Ducati yang digadang-gadang memiliki perangkat elektronik terbaik bisa berguna buat Suzuki. "Iannone sudah beritahu area mana di motor yang harus diperbaik," kata Brivio, mengakhiri. (net/pur)

twitter @berita_

facebook beritacianjur.

email newsredaksibc@gmail.com

Peluang Timnas Sangat Besar TIMNAS Indonesia secara mengejutkan berhasil lolos ke babak semifinal Piala AFF 2016 dengan menyingkirkan para pesaingnya di Grup A seperti Singapura dan tuan rumah Filipina. Banyak pihak yang menilai skuat Garuda bakal kesulitan lolos dari babak penyisi­ han. Selain tergabung dalam grup neraka, Boaz Sollosa dan kawan-kawan baru mulai menjalani partai internasional resmi selama beberapa bulan. Seperti diketahui lebih dari satu tahun Indonesia mendapat sanksi dari FIFA akibat kisruh yang terjadi antara

Kemenpora dan PSSI. Kini Timnas Indonesia sedang mempe­ rebutkan satu jatah ke final dan bertarung melawan Vietnam. Dalam leg pertama Indonesia berhasil memenangkan laga dengan skor 2-1 dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12/2016). Mantan pelatih Timnas Indonesia yang kini melatih T-Team, Rahmad Darmawan optimis skuat Garuda bisa lolos ke final dan mengandaskan perlawanan Vietman pada leg kedua yang digelar, Rabu (7/12). "Insya Allah bisa final. Peluangnya sendiri sangat besar," kata dia. (net/pur)

Kesampingkan Target Awal GELANDANG Persib, Marcos Flores, tidak mau terlalu terbebani dengan pemenuhan target dari pertandingan sisa TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo. Sebanyak tiga pertandingan ke depan dia hanya ingin tampil maksimal dan memberikan yang terbaik buat timnya. Salah satu yang menjadi titik fokus Marcos adalah terus meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Dia berhasrat ingin memanjakan pemain depan supaya bisa

mencetak gol. Target tim yang harus mencapai empat besar klasemen di akhir musim turnamen dikesampingkannya. "Tugas saya memberikan terobosan agar rekan saya mendapat peluang mencetak gol. Saya senang karena itu tugas saya. Yang saya inginkan hanya agar tim menang setiap pertandingan," kata Marcos. Menurutnya, hasil imbang

1-1 di markas Barito Putera membuatnya kecewa. Sebab, dengan peluang yang ada PERSIB sebenarnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Dia pun tidak mau hasil itu kembali dirasakannya dan menggangu pikiran hingga saat ini. "Kami terganggu dengan hasil pertandingan itu. Saya ingin fokus menang, menang, dan menang di setiap pertandingan. Fokus menang, itu saja," ucapnya. (net/pur)


HALAMAN

9

NEWS+

“Tidak ada alasan rekanan tidak bisa melaksanakan pekerjaan. Sebelumnya rekanan yang menang tender telah menyatakan sanggup melaksanakan pekerjaan, jadi tidak ada alasan apapun saat melaksanakan pekerjaan, kemudian mengeluh ada kendala,” Sahli Sahidi Anggota DPRD Komisi III Fraksi Gerinda.

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

... Universitas Suryakancana Digugat ... Aceh Kembali Diguncang DARI HAL 1...

Namun, kemudian mun­ cul permasalahan saat pemilik pertama atau pihak waris, merasa belum ada pelepasan hak atas tanah yang sekarang dipergunakan Unsur sebagai lahan sekolah tinggi. Bahkan dalam keterangan kepemi­ likan lahan disebut di leter c, kepemilikan masih berstatus dengan nama pemlik pertama, bukan pemerintah Kabupaten Cianjur. Pengamat kebijkan Pub­ lik, Lutfhi Alawi, menilai, se­ harusnya permasalahan ini tidak perlu sampai ke Peng­ adilan. Pihak Unsur seha­ rusnya dapat menyelesaikan dengan baik kepada pihak pertama, dengan berbagai upaya pendekatan.

“Kalau memang bukti kuat merujuk belum adanya pelepasan lahan yang diper­ gunakan sekolah saat ini, pi­ hak pengelola dalam hal ini Yayasan, Dekan dan Rektor, melakukan pengikatan lebih lanjut dengan terlebih da­ hulu melakukan koordinasi dengan pemerintah,” kata Luthfi. Luthfi menjelaskan, anggaran yang selama ini ma­ suk dari Mahasiswa terhadap lembaga Unsur siapapun itu, seharusnya dipergunakan untuk kepentingan pengika­ takan hak tanah. Sehingga, gugatan yang dilayangkan ke Unsur saat ini, tidak akan ter­ jadi. “Sekarang ada pertanya­ an, jika sekolah tidak bisa melakukan pengikatan untuk

menyelesaikan masalah ini, kemana anggaran dari Maha­ siswa. Kita ketahui bersama, untuk sekolah di Unsur bia­ yanya cukup mahal, dan itu seharusnya bisa termanfaat­ kan dengan baik, ketimbang dipakai hal yang kurang per­ lu,” kritiknya. Menurut Luthfi, masya­ rakat dipastikan akan meng­ ikuti jalan Sidang guagatan perdata tanah ini, karena bagaimanapun ini jadi citra sekolah beken di Cianjur ini. Masyarakat saat ini sudah pintar dan kritis, jadi pasti akan menilai gugatan perdata ini lebih jauh ke ranah profe­ sionalisme pengelolaan ke­ uangan di Unsur itu sendiri. “Kita lihat saja besok (Hari ini..red) seperti apa isi gugatan itu di Pengadilan.

Namun sudah pasti masya­ rakat akan menilai, seharus­ nya dengan anggaran yang begitu besar dari berbagai sumber pos anggaran diteri­ ma Unsur, masalah ini tidak perlu terjadi,” pungkasnya. Terpisah, Humas Unsur Cianjur, Mumuh, membe­ narkan bahwa lembaga pen­ didikan tinggi Unsur digugat soal tanah. Namun saat di­ tanya lebih jauh tentang isi gugatan dan alasannya, Mu­ muh menolak memberikan komentar lebih jauh. “Jangan ke Saya, karena ranahnya memberikan kete­ rangan itu bukan saya. Coba saja ke Ibu Heny, wakil de­ kan,” kata Mumuh singkat sembari terus menolak mem­ berikan keterangan lebih lan­ jut. (nuk/cr7)

... Pekerjaan Tak Beres, Wajib Diputus Kontrak!! DARI HAL 1...

“Tidak ada alasan rekanan tidak bisa melaksanakan pe­ kerjaan. Sebelumnya rekanan yang menang tender telah menyatakan sanggup melak­ sanakan pekerjaan, jadi tidak ada alasan apapun saat melak­ sanakan pekerjaan, kemudian mengeluh ada kendala,” kata Sahli Sahidi, salah seorang anggota DPRD Komisi III dari Fraksi Gerinda. Sahli menegaskan, bagi rekanan yang tidak melak­ sanakan pekerjaan harus diputus kontraknya, atau di­ beri waktu tambahan dengan konsekuensi tetap membayar denda keterlambatan. Dua pilihan itu, jadi sanksi yang harus diberikan Dinas Bina Marga terhadap rekanan. Ditanya soal temuan yang berhasil dihimpun Komisi III, Sahli menjawab, hingga sekarang belum ada temuan apapun terkait pelaksanaan betonisasi yang sedang dilak­ sanakan Dinas Bina Marga. Namun sahli mengaku, pi­ haknya akan kembali turun ke lapangan. “ Kalau temuan memang belum ada, namun tidak tahu dengan kondisi nanti men­ jelang berakhirnya tahun

anggaran 2016 ini. Siang ini juga kita akan melihat bebe­ rapa pekerjaan di Kota Cian­ jur, salah satunya di Daerah Solokpandan,” tegasnya. Terpisah, terkait soal ter­ batasnya armada dari pihak penyedia bahan cor, salah se­ orang senior Driver perusa­ haan Jaya Mix di Jalan Raya Bandung, Suhanda, mem­ bantah selama ini telah telat mendistribusikan bahan cor. Menurut Suhanda, hing­ ga hari Rabu (7/12) hampir semua pesanan bahan cor dari rekanan sudah hampir terdistribusikan. Terhitung dari Bulan September hing­ ga Desember tahun ini, seba­ nyak 12 ribu kubik bahan cor, sudah bisa didistribusikan dengan baik. Suhanda menjelaskan, telatnya distribusi meme­ nuhi pesanan rekanan, bukan karena kurangnya armada, melainakan banyak faktor. Salah satunya, pengiriman yang terkadang harus ber­ samaan, jarak pengiriman dan kondisi jalan menuju ke daerah jalan yang akan di­ beton. Disinggung dengan kualitas betonn yang dipesan rekanan, Suhanda menje­ laskan, ada beberapa kuali­ tas yang dipesan antara lain

K350, K270, K220. “ Kalau kami hanya mene­ rima pesanan dan mengirim pesanan itu. Jadi kualitas yang kami kirim, sesuai de­ ngan pesanan dari rekanan. Ada dua yang dipesan re­ kanan selama ini, satu K 350 dan K 270,” ucap Suhanda saat ditemui di kantor Jaya Mix, Rabu (7/12) kemarin. Sebelumnya diberitakan, Inspektorat Daerah (Itda) Ka­ bupaten Cianjur, mengaku menemukan banyak pekerja­ an fisik terutama pembangu­ nan jalan beton, yang terancam mangkrak. Beberapa temuan, kendala utama molornya pe­ kerjaan karena penyedia jasa bahan beton, terindikasi tidak sanggup memenuhi pesanan dari rekanan. “ Belum lama ini, saya ber­ keliling dengan Wakil Bupati mengontrol beberapa peker­ jaan fisik betonisasi yang se­ dang dilaksanakan rekanan. Diakui memang ada pekerja­ an yang kemungkinan tidak akan selesai. Tapi rekanan mengaku, terlambatnya pe­ kerjaan akibat pesanan ba­ han beton lelet didistribusi­ kan penyedia,”ungkap Kepala Itda Agus Indra, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/12) kemarin.

... Guru Honorer Berontak Tuntut Gaji Layak DARI HAL 1...

“Selama ini kesejahtera­ an guru honor sangat tidak diperhatikan oleh Pemkab Cianjur. Padahal, kami sangat berperan dalam meningkat IPM, dalam bidang pendi­ dikan,” jelas Magfur, kepada wartawan, kemarin. Magfur menyebutkan, se­ bagian besar tenaga pengajar yang berstatus non PNS itu, telah mengabdi puluhan ta­ hun bahkan lebih. “Namun, hingga kini ke­ sejahteraan yang didapat para guru sangat tidak layak. Kami hanya mengandalkan honor dan dana BOS yang ni­

lainya bervariatif antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per tiga bulan,” ucapnya. Magfur meminta, Pemkab Cianjur dan DPRD Kabupaten Cianjur untuk segera menge­ luarkan regulasi atau kebijak­ an yang dapat meningkat kese­ jahteraan para guru non PNS. “Berdasarkan Undang-Un­ dang guru, baik yang berstatus PNS maupun non PNS harus mendapatkan kesejahtera­ an yang layak. Kenapa guru honor swasta bisa mendapat­ kan uang sertifikasi, sementa­ ra guru honor negeri tak bisa mendapatkan uang sertifikasi tersebut ?” ujarnya. Sementara itu, Ketua Ko­ misi IV DPRD Kabupaten

Cianjur, Sapturo, menutur­ kan, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas ter­ kait. Perihal, peningkatan ke­ sejahteraan yang layak bagi para guru non PNS. “Kami akan berkomuni­ kasi dengan Bupati Cianjur, serta dinas terkait untuk da­ pat mengeluarkan regulasi keuangan bagi peningkatan kesejahteraan mereka (guru non PNS, red), serta payung hukum yang akan meng­ aturnya,” tutur Sapturo. Selain itu, Kepala BKD Ka­ bupaten Cianjur, Cecep Soban­ di, mengungkapkan, di Kabupa­ ten Cianjur terdapat 3985 orang pegawai non PNS (K2, red), dan

Agus mengakui, berdasar­ kan pengakuan dari beberapa rekanan yang dimintai klari­ fikasi, perusahaan penyedia bahan beton yang beroperasi di Cianjur, hanya memiliki lima armada pengangkut. Se­ mentara, hampir semua re­ kanan menggunakan jasanya. Jelas akan terjadi penumpu­ kan pesanan, sementara pe­ ngiriman sangat terbatas. “ Kedepan pemerintah berencana menggandeng in­ vestor yang mau membuka usaha penyediaan bahan be­ ton di Cianjur, dengan syarat harus memenuhi kebutuhan pekerjaan yang dilaksanakan rekanan atau pemerintah langsung. Bahkan pemerin­ tah, akan membantu menem­ patkan perusahaan penyedia, di lokasi yang dianggap stra­ tegis,” tambahnya. Ditanya soal kualitaas pe­ kerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga, Agus menjawab, beberapa pekerjaan yang di­ tinjau langsung dengan Waki Bupati, kualitasnya bervari­ atif. Namun kebanyakan te­ lah sesuai dengan kontrak. Jika yang tidak sesuai, re­ kanan diwajibkan memper­ baikinya hingga sesuai de­ ngan kontrak kerja. (nuk/ cr7)

sebagian besar itu merupakan tenaga guru. Namun, Cecep menjanjikan, pihaknya akan menyelesaikan segala tuntu­tan yang telah disampaikan para guru non PNS itu. “Persoalan K2 bukan ha­ nya persoalan di Kabupaten Cianjur saja, tetapi di semua daerah lain juga sama. Sebab, adanya PP 48/ 2015. Tetapi kami akan langsung sampai­ kan ke bupati (Cianjur, red). Sebab, berkaca pada daerah lain. Mereka dapat memberi­ kan kesejahteraan, karena sudah mempunyai regulasi atau kebijakan, baik beru­ pa Perda dan Perbup untuk pemberian honor tenaga K2,” kata Cecep.(gap)

... Gempa Aceh Momentum Indonesia Bersatu DARI HAL 1...

dan satu orang luka-luka di Pi­ die Jaya. Musibah ini membuat para selebriti menyampaikan rasa duka citanya. Mereka berdoa agar Aceh bisa bang­ kit dan warga dari daerah lain bahu-membahu membantu Aceh. Happy Salma menyampai­

kan rasa berbelasungkawanya atas bencana gempa Aceh hari ini. Apalagi bukan baru sekali tanah Serambi Mekkah ter­ sebut diguncang gempa. Ma­ sih teringat jelas, gempa dan tsunami yang menimpa Aceh pada Desember 2004 silam. “Yang pasti sebagai rasa kemanusiaan tergugah, ya. Bencana begitu besar bisa terjadi pada siapa saja. Sedih

pastinya. Apalagi Aceh sudah berapa kali gempa. Artinya Aceh itu masuk daerah ra­ wan,” ungkap Happy Salma, Rabu (7/12). Happy menambahkan, dirinya berharap para korban dapat diberikan ketabahan dan tetap optimis menyong­ song hari esok. Bencana ini pun dimaknai Happy sebagai titik balik agar rakyat Indone­

sia lebih memperet persatuan. “Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas, tabah, tawakal, dan tetap op­ timis untuk ke depannya. Saya sedih sekali mendengar­ nya, terlebih kejadian bebe­ rapa tahun lalu masih begitu membekas. Ini saatnya Indo­ nesia harus semakin bersatu lagi,” ujar aktris asal Sukabu­ mi tersebut. (net/nuk)

Gempa 6,5 Skala Richter DARI HAL 1...

Tangisan disertai teri­ akan Allhuakbar, menyertai warga yang berusaha meng­ ungsi ke lokasi dataran ting­ gi menghindar kemung­ kinan adanya tsunami. Gempa yang mengguncang begitu kuat, menjatuhkan satu persatu bangunan yang berada di sekitar lokasi gempa. Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggu­ langan Bencana (BNPB) Na­ sional, hingga pukul 17.00 WIB, ada 94 orang warga dikabarkan meninggal du­ nia. Kemungkinan, jumlah korban kemungkinan masih bertambah, karena hingga saat ini tim tanggap darurat masih melakukan sejumlah korban yang diduga tertim­ bun di bawah puing-puing. Humas BNPB Nasional, Sutopo Purwo Nugraho dalam pernyataannya di salah satu televisi nasional menyebut­ kan, angka korban tewas sebe­ lumnya memang simpang siur, namun dipsatikan hingga sore terhitung pukul 17.00 WIB, berjumlah 94 0rang dan satu dinyatakan hilang. “Kita telah mengklarfi­ kasi jumlah yang meninggal dunia, dan jumlahnya ha­ nya 94 orang. Tapi memang jumlah ini belum pasti, ka­ rena pencairan terhadap korban masih terus dilaku­ kan tim Basarnas,” terang Sutopo. Sementara itu pakar gempa Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Gayatri Indah Marliyani, MSc di Departemen Teknik Geolo­ gi, Fakultas Teknik, UGM,

Rabu (7/12) seperti dilansir salah satu media online na­ sional menyebutkan, gempa bumi 6,5 SR yang terjadi di Pidie Jaya merupakan dam­ pak dari aktivitas sesar aktif di wilayah. Pergerakan sesar aktif yang terjadi bersifat men­ datar dan dekstral (me­ nganan). Sesar aktif yang bergerak di Pidie Jaya itu merupakan cabang dari sesar Sumatera di bagian utara. “Gempa Pidie Jaya ini disebabkan oleh pergerakan sesar aktif di kawasan ter­ sebut,” ungkapnya Gayatri mengatakan sesar tersebut berorientasi barat laut-tenggara. Gempa ini terjadi karena pengaruh dari pergerakan sesar yang sudah ada tapi belum terpe­ takan sebelumnya. Adanya tekanan dari zona subduksi atau penunjaman di selatan Sumatera memberikan gaya tekan yang kuat ke daerah permukaan dan akibatnya membentuk sesar-sesar yang aktif. Menurutnya goncangan gempa terasa kuat di daerah tersebut karena di wilayah dekat pusat gempa tersu­ sun oleh batuan yang tidak kompak. Gelombang gempa merambat lebih cepat pada batuan kompak dan melam­ bat ketika melewati batuan yang lepas-lepas. Ketika melewati daerah dengan batuan yang lepaslepas, amplitudo gelom­ bang gempa akan membesar untuk bisa merambatkan energi yang sama. Getaran yang dirasakan pada dae­ rah ini lebih kuat. Getaran yang kuat dari gempa bumi

ini juga bisa menimbulkan longsoran. Anggota tim revisi peta gempa nasional ini men­ jelaskan pergerakan sesar yang bersifat mendatar dan terjadi di kedalaman yang dangkal, maka gempa ini ti­ dak berpotensi menimbul­ kan tsunami. Namun gempa yang terjadi ini bersifat merusak, terutama dise­ babkan oleh kedalamannya yang dangkal dan terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk. “Banyaknya kerusa­kan disebabkan karena jarak antara pusat gempa dengan permukaan sangat dekat dan energi yang dilepaskan besar. Ketika mencapai per­ mukaan gelombang dengan energi yang besar ini bersi­ fat merusak,” kata staf peng­ ajar Departemen Teknik Geologi itu. Meski masih ada gempa susulan lanjut dia, namun kekuatannya lebih kecil dan akan terus menurun. Yang harus dilakukan adalah me­ meriksa kondisi bangunan karena jika bangunan su­ dah rusak atau retak parah, getaran gempa yang kecil pun mampu merobohkan bangunan. Menurutnya indikasi sesar tersebut aktif ada­ lah adanya kegempaan di daerah sesar. Ketika sesar bergerak dan menimbul­ kan gempa, sesar ini akan cenderung bergerak lagi di masa yang akan datang. “Pemetaan setelah gem­ pa penting dilakukan untuk mengetahui potensi gempa di masa mendatang,” pung­ kas Gayatri. (cr7/net)

... Sukses Ke Final! DARI HAL 1...

Jalannya permainan di babak pertama mutlak menjadi milik tuan rumah. Keunggulan mereka dalam hal kecepatan benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Sejak menit pertama, kece­ patan The Golden Stars su­ dah membuat para pemain Timnas Indonesia kewala­ han. Meski dominan dalam penguasaan bola, anak asuh Nguyen Huu Thang tersebut tetap kesulitan menem­ bus rapatnya lini belakang tim Merah Putih. Situasi itu memaksa mereka untuk melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Salah satunya adalah tendangan yang dilepaskan Vu Van Thanh di menit ke­ delapan. Untungnya, ten­ dangan pemain bernomor punggung 17 itu masih me­ lenceng dari sasaran. Tak jauh berbeda dengan perco­ baan yang dilakukan lewat Le Cong Vinh. Tendangan kapten Vietnam itu masih mengarah ke atas mistar ga­ wang Kurnia Meiga. Dominasi permainan terus berada di bawah ken­ dali Vietnam. Untungnya, Timnas Indonesia mam­ pu mempertahankan skor kacamata hingga babak per­ tama berakhir. Saat babak kedua di­ mulai, pelatih Alfred Riedl sama sekali tak melakukan perubahan susunan pemain. Ia tetap memberikan keper­ cayaan kepada para pema­ in yang dimainkan sebagai starter. Ternyata, taktik itu

terbukti jitu. Lewat skema serangan balik, Boaz Solossa mema­ suki daerah pertahanan Vi­ etnam dari sisi kanan. Lalu, ia melepaskan umpan silang ke depan kotak penalti Vi­ etnam. Situasi itu membuat Tran Dinh Dong dan kiper Nguyen Tram Manh panik. Dengan cerdik Stefano Lili­ paly memanfaatkan peluang emas itu di menit ke-54. Memasuki menit ke-72, Riedl akhirnya melakukan pergantian. Boaz yang su­ dah kelelahan ditarik ke­ luar dan digantikan Ferdi­ nand Sinaga. Pelatih asal Austria itu mencoba untuk memanfaatkan kebugaran Ferdinand, penyerang PSM Makassar, untuk merepot­ kan lini belakang Vietnam lewat kecepatannya. Keberuntungan kembali didapat Timnas Indonesia di menit ke-76. Secara tibatiba wasit Fu Ming menge­ luarkan kartu merah untuk kiper Tran Nguyen Manh. Tampaknya, kartu merah itu disebabkan protes keras yang dilakukan Nguyen Manh. Sial bagi Vietnam, pelatih Nguyen Huu Thang sudah menghabiskan jatah pergantian tiga pemain. Al­ hasil, peran Nguyen Manh digantikan salah satu pema­ in Vietnam. Sayang, Timnas Indo­ nesia malah gagal memper­ tahankan keunggulan 1-0. Lewat situasi bola mati, Vi­ etnam sukses menyamakan skor di menit ke-83. Adalah Vu Van Than yang sukses menyamakan kedudukan

setelah tendangan menda­ tarnya dari luar kotak pe­ nalti gagal diantisipasi Kur­ nia Meiga. Unggul jumlah pemain, Timnas Indonesia malah terus mendapatkan teka­ nan. Tekanan yang terus di­ berikan Vietnam akhirnya membuahkan gol kedua di masa injury time. Adalah Vu Minh Tuan yang menjadi pahlawan Vietnam. Berkat gol itu, perta­ rungan kedua tim pun ter­ paksa dilanjut ke babak per­ panjangan waktu. Pasalnya, gol Minh Tuan membuat agregat kedua tim menjadi 3-3. Meski begitu, Timnas Indonesia sukses kembali membuka peluang emas untuk lolos ke final. Lagi, skema serangan balik Tim­ nas Indonesia membuah­ kan hasil positif. Tim Merah Putih mendapatkan hadiah penalti di menit ke-96 sete­ lah Ferdinan Sinaga dilang­ gar kiper Vietnam. Manahati Lestusen yang maju sebagai eksekutor. Un­ tungnya, bola yang ditend­ ang Manahati tak mampu digagalkan Que Ngoc Hai. Gol penalti yang dicetak Manahati membuat Viet­ nam harus menambah dua gol jika ingin lolos ke final. Di babak kedua per­ panjang waktu, kedua tim sama-sama mendapatkan sejumlah peluang. Namun, tak ada yang bisa dikonversi menjadi gol. Keunggulan agregat 4-3 tetap mam­ pu dipertahankan Timnas Indonesia.(net/Angga Purwanda/”BC”)


HALAMAN

10

WORLDNEWS KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Mantan Satpam Jadi Presiden Gambia

Terungkap Terowongan Rahasia di Korut

NET

SEOUL-Sejumlah terowongan rahasia yang dibangun Korea Utara (Korut) bisa memindahkan hingga 30.000 tentara Pyongyang untuk menginvasi Korea Selatan (Korsel). Dengan terowongan-terowongan tersembunyi tersebut, Korut bisa mengerahkan tentara sebanyak itu dalam waktu satu jam. Terowongan-terowongan rahasia itu ditemukan pasukan Korsel dan para pembelot Korut di kawasan perbatasan dalam beberapa tahun. Sejauh ini ada empat terowongan rahasia yang ditemukan. Namun, pemerintah Korsel meyakini ada lebih dari 16 terowongan rahasia yang sudah dibangun. Melalui terowongan-terowongan rahasia itu pula, ribuan tentara Korut bisa menyebar di mana saja di sepanjang perbatasan yang jaraknya sekitar 250km. Temuan ini telah memicu kekhawatiran Korsel bahwa rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un bisa mengatur invasi yang terencana. Kim Jong-un sendiri sudah terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk menyerang Korsel.

Terakhir, diktator muda Pyongyang ini ketika memantau latihan perang berskal besar memerintahkan pasukannya siaga dan siap menyerang Seoul. Terowongan-terowongan rahasia yang ditemukan hanya setinggi dua meter dan lebar dua meter. Panjang terowongan-terowongan ini diperkirakan mencapai 1.635 meter tanpa ventilasi dan diyakini dibangun selama enam tahun. “Meskipun Pyongyang tidak mengakui bersalah, sejumlah hal membuktikan bahwa terowongan ini memang digali oleh mereka,” kata seorang pasukan Korsel penjaga perbatasan kepada The Daily Star. ”Pertama, terowongan sedikit menurun ke sisi utara, yang berarti bahwa air di dalam terowongan secara otomatis mengalir ke Korut,” ujar penjaga perbatasan itu, yang berbicara dengan syarat anonim. ”Mereka juga me­ ngoleskan debu batu bara di sekitarnya untuk menyamarkan terowongan sebagai tambang batubara yang ditinggalkan, tapi daerah ini hanya terdiri dari granit.” (net)

ADAMA Barrow, mantan anggota satuan pengamanan (satpam) Argos, jaringan toko perlengkapan rumah tangga di Inggris, terpilih menjadi Presiden Gambia, sebuah negara di Afrika.

K

omisi pemilihan umum di Gambia mengumumkan bahwa Adama Barrow meraih 263.515 suara. Sementara itu, Presiden petahana Yahya Jammeh mendapatkan 212.099 suara. Lalu, posisi ketiga diraih oleh Mama Kandeh, dengan 102.969 suara. Lahir di satu desa di tepi sungai di Gambia, Barrow bekerja sebagai manajer di perusahaan gas sebelum memutuskan untuk belajar di London. Di sela-sela studi inilah ia bekerja untuk mencari tambahan penghasilan karena ia ingin menabung untuk mendirikan perusahaan sendiri. Barrow mengaku tidak malu dengan masa lalu sebagai petugas satpam di ibu kota Inggris itu. "Hidup adalah proses. Kehidupan di Inggris membantu membentuk kepribadian saya," kata Barrow dalam wawancara dengan surat kabar Perancis, Le Monde.

FOTO: AFP

Sebagai petugas satpam Argos, Barrow bekerja selama 15 jam setiap hari. Pria berusia 51 tahun yang sekarang menjadi pengusaha properti tersebut mengatakan, dirinya masih bekerja 12 hingga 14 jam per hari dan mengaku memang "gila kerja". Selama kampanye pilpres, Barrow berjanji untuk membuka lembaran baru bagi rak-

yat Gambia, negara yang dikenal sebagai salah satu negara termiskin di Afrika. Latar belakangnya sebagai warga biasa dan pengusaha swasta yang tak mempunyai masalah politik di masa lalu membuat rakyat Gambia memercayainya sebagai presiden setelah mengalahkan petahana yang berkuasa sejak 1990-an.

Barrow menjanjikan akan menerapkan sejumlah reformasi begitu resmi diambil sumpah sebagai presiden. Ia dikenal sebagai Muslim yang taat. Dia mengatakan bahwa agama yang dianut ini akan digunakan sebagai panduan hidup. "Jika Anda orang yang beragama, maka agama ini akan selalu memberikan pengaruh

dalam kehidupan Anda," kata dia. Gambia, salah satu negara di Afrika barat, merdeka pada 1965, dan sejak itu hanya punya dua presiden. Barrow mengaku hanya akan berkuasa selama tiga tahun, untuk memberi kesempatan kepada tokoh lain menjadi orang nomor satu di Gambia. (net)


HALAMAN

11

CISEL

Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan unsur pemerintahan lainnya kini tengah bergerak dengan lebih cepat untuk mencapai visi misi pembangunan sesuai dengan yang telah digariskan bersama.” H Irvan Rivano Muchtar Bupati Cianjur

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Bupati Kembali Kunjungi Lembur BUPATI Cianjur, H Irvan Rivano Muchtar, didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Ginanjar, memberikan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran hasil pelayanan cepat dan terpadu saat berkunjung ke Desa Giri Jaya Kecamatan Pasirkuda, Selasa (6/12).

U

ntuk kesekian kalinya, orang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu, tu­ run ke desa dalam rangka program Cianjur Ngawangun Lembur. Berdasarkan pantauan, kunjungan bupati ke Desa Girijaya disambut antusias warga di wilayah itu. Mere­ ka berharap Kang Irvan (sa­ paan akrab) datang, sehingga sejumlah pembangunan di desanya akan bisa dilaksana­ kan lebih cepat dan mendapat prioritas. Dalam kegiatannya kali ini, bupati langsung memimpin gerakan pelayanan cepat ke­ pendudukan. Seperti pem­

buatan KTP elektronik, Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran mobile. Ratusan warga lang­ sung menerima hasil dari pe­ layanan cepat terpadu yang dilaksanakan Dinas Kependu­ dukan dan Catatan Sipil ini. “Kami atas nama warga mengucapkan terimakasih ke­ pada Bapak Bupati ‘anu kersa rurumpaheun’ datang ke Desa Girijaya yang lokasinya sangat jauh dari ibu kota kabupaten. Kami yakin dengan kedata­ ngan beliau ke desa kami akan mendorong kami dan warga desa bergotong royong me­ lakukan pembangunan,” kata Kepala Desa Girijaya, Solihin, saat menyambut kedatangan Kang Irvan. Sementara itu dalam sela-

IST

sela kunjungannya ke desa berpenduduk 5.174 orang ini, Kang Irvan, mengajak semua warga untuk berpartisipasi

dalam pembanguan. Sebab kata kang Irvan, pembangunan tanpa partisipasi warga tidak akan mencapai hasil

Tingkatkan Produksi Tanaman Kopi, LMDH Mekar Sari Manfaatkan Lahan Tegakan Perhutani CAMPAKA-Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mekar Sari Desa Sukajadi, Kecamatan Cam­ paka, terus berupaya mem­ buat terobosan agar bisa me­ ningkatkan produksi kopi dengan memanfaatkan lahan di bawah tegakan. Upaya ini dilakukan dengan meman­ faatkan lahan milik Perhutani dengan mengajak semua ang­ gota (LMDH). Wakil ketua LMDH Me­ kar Sari Desa Sukajadi, Heru (38) mengungkapkan bahwa, guna meningkatkan hasil dari tanaman kopi. Maka, pihak­ nya bersama anggota LMDH lainnya manfaatkan lahan tanah milik perhutani yang bada di blok Gunung Gelis atau Gunung Beser. “Ya, hingga saat ini ada se­ kitar 7 hektar atau sekitar 14 ribu tanaman kopi jenis ara­ bika itu sudah ditanam di ba­ wah tegakan tanaman pohon pinus yang ada di blok ter­ sebut,” katanya kepada “BC”, belum lama ini. Dikatakannya, guna per­ cepat proses tanaman hingga terkejar target waktu hitu­ ngan bagus disaat dipanen. Upaya penanaman terus di­ lakukan yang walau masih

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 3062 XS an. Puspa Aprilianti No Pol F 5020 ZJ an. Firman Dauri No Pol F 6160 ZF an. Narya No Pol F 2408 YL an. Barnas No Pol F 4103 ZV an. Dedi Nurjaman

DIJUAL MOBIL Mercy boxer th 88 matic builtup full orisinil harga 80 jt nego warna grey hvis 081912008951

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

dalam kondisi hujan. Kata Heru, jika tak terkejar hingga tak dapat tertanamkan semua bibit tanaman kopi itu. Maka, resiko rusak hingga mati bibit akan terjadi. “Jadi selain dapat terca­ pai hitungan bagus di waktu

panen nanti juga upaya perce­ pat penanaman ini termasuk upaya menyelamatkan keru­ gian karena tanaman mati se­ belum di tanamkan,” katanya. Lalu Heru mengatakan, kalau untuk bibit kopi ini, ia dapatkan dari Dinas Perke­

bunan dan guna termanfaat­ kan, tanaman yersebu Ia lang­ sung tanamkan di lahan milik Perhutani yang alasanya ka­ rena. Untuk tanaman kopi jenis Arabika itu, 50 persen harus dibawah naungan po­ hon besar yang ada disekitar hutan (lahan-red). “ jelasnya, dari kerja sama ini baik LMDH maupun per­ hutani sama sama diuntung­ kan yang baik dalam menjaga dan merawat lahan maupun mungkin hasilnya nanti bah­ kan tak hanya pihak tertentu, untuk warga atau pekerja di sekitar ini (Ciranca-red) sama siuntungkan yang seperti dari jasa kulinya,” kata heru. Sementara itu, salah se­ orang anggota LMDH ter­ sebut, Jajang (30) mengaku, guna namabah penghasilan. Maka, dikesempatan itu ia tu­ rut juga membuka lahan seki­ tar satu hektar. “Ya, guna dapat peng­ hasilan dari luar organisa­ si. Maka, dengan cara mo­ dal pribadi saya juga turut buka lahan perhutani untuk ditanami kopi dibawah te­ gakan. Dan yang pasti tak mendahulukan prinadi di­ tas kepentingan organisasi,” katanya. (zen)

maksimal sesuai dengan ha­ rapan bersama. “Pemerintah Kabupa­ ten Cianjur bersama Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan unsur peme­ rintahan lainnya kini tengah bergerak dengan lebih ce­

pat untuk mencapai visi misi pembangunan sesuai dengan yang telah digariskan ber­ sama,” kata Irvan. (cr-7)

DD Cair Pemdes Cibanggala, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan CAMPAKAMULYA- Peme­ rintah Desa Cibanggala, Keca­ matan Campakamulya terus mempercepat pembangunan infrastruktur yang ada di wi­ layah itu. Hal itu dilakukan menyusul telah dicairkannya program Dana Desa (DD) ta­ hap pertama. Kepala Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya, Mahmud Romli, mengatakan, alokasi fisik dari Dana Desa (DD) tahap satu tahun 2016 sudah di terapkan ke pemba­ ngunan jalan desa yang ada di dua lokasi yakni, di Kampung Tegalega-Bunisari dan di Kam­ pung Cintawangi-Cimanggu. “Ya, dengan Cukup waktu 30 hari. Maka, untuk ke dua pembangunan tersebut tun­ tas dilakukan dengan hasi vo­ lume masing masing seperti untuk pengaspalan jalan di Cintawangi-Cimanggu hasil­ kan pengaspalan sepanjang 1 km dan lebar 2,5 meter,” kata Mahmud, kepada “BC”, kema­ rin (7/12) Ketua Tim Pelaksan Ker­ ja (TPK) pelaksan pegerasan jalan desa, Dadang (43) me­ ngatakan, dengan selalu di­ lakukan bersama-sama. Maka, untuk proses pembangunan perkerasan jalan tersebut ak­ hirnya tuntas dikerjakan.

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

“Ya, dengan hanya gu­ nakan anggaran sebe­ sar Rp 129.050.200. Maka, pengerasan jalan yang dilak­ sanakan di Kampung Tegale­ ga-Bunisari, itu akhirnya tun­ tas dikerjakan dengan hasil volume panjang 600 meter dan lebar 2,5 meter,” katanya. H. Munajat ketua Tim Pe­ laksana Kerja (TPK) pemba­ ngunan aspal jalan menam­ bahkan, tak dijadikan alasan karena cuaca hujan dan yang pasti mesti dana desa keluar

palaing akhir dari semua desa yang ada di Cianjur. Namun, pekerjaan dapat tuntas hingga mengimbangi dengan semua desa yang pencairannya lebih duluan. “Ya dan untuk pastinya, kalau hasil kerjaan aspal jalan yang dilaksanakan di kam­ pung Cintawangi-Cimanggu itu dapat miliki panjang 1 km dan lebar 2.5 meter dengan to­ tal anggaran Rp 258.100.400 ini akhirnya sukse dilaksana­ kan,” tutupnya. (zen)


HALAMAN

12

BUDAYA

“Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog? Kok korupsi nggak? Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal.” Sujiwo Tejo, Budayawan Indonesia

KAMIS, 8 DESEMBER 2016

Mengenal Alat Musik ALAT musik kacapi lebih dikenal berasal dari China sejak berabad-abad lalu. Alat berdawai ini menjadi pengiring tembang-tembang merdu. Tak hanya di China, musik kacapi juga banyak di gunakan oleh beberapa pemusik tradisional di tanah air.

S

eperti halnya kebudayaan Sunda, alat kacapi merupakan alat musik kelasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di tanah Sunda ini. Membuat kacapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak kacapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah gampang. Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti kacapi yang dibuat tempo dulu. Berhubung suasana saat ini harganya mahal, senar Kacapi sekarang lebih menggunakan kawat baja. Bentuk Alat Musik Kacapi 1. Kacapi Parahu Kacapi Parahu adalah suatu kotak resonansi yang bagian bawahnya diberi lubang resonansi untuk memungkinkan suara keluar. Sisi-sisi jenis kacapi ini dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai perahu. Di masa lalu, kacapi ini dibuat langsung dari bongkahan kayu dengan memahatnya. Kecapi Tembang ini terdiri dari:

2. Kacapi Indung Kacapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan interlude, juga menentukan tempo. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai. Kacapi indung (dulu disebut kacapi pantun atau kacapi parahu) adalah produk budaya lama yang pada awalnya digunakan dalam pantun Sunda. Pantun Sunda dapat diperkirakan sudah lahir sebelum abad ke-15 M. Dalam naskah kuno Sanghiyang Siksa Kandang Karesian (1518) yang dikutip oleh Nia Dewi Mayakania, istilah pantun sudah disebutkan, yaitu dengan ungkapan sebagai berikut: “hayang nyaho di pantun ma: Langgalarang, Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi: prepantun tanya” (bila ingin mengetahui pantun: Langgalarang, Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi: tanyalah juru pantun) (Mayakania, 1993: 62). Dapat diduga jenis kesenian ini sudah ada sebelum abad ke-15 Masehi. Hingga saat ini, bel u m

SI/NET

ILUSTRA

Kacapi

ada yang mencoba menggali nilai-nilai yang tersembunyi di balik kacapi indung, baik dari segi wujud dan bentuk kacapi indung itu sendiri maupun dari segi simbolsimbol yang terkait dengan peranan musikalitasnya. Pada umumnya, kacapi indung hanya dikenal sebagai alat musik yang berfungsi untuk mengiringi vokal tembang sunda cianjuran. Padahal, dari bentuk dan wujudnya saja ada hal yang patut dipertanyakan. Mengapa wujud dan bentuk kacapi indung berbeda dari kacapi siter. Kemudian mengapa kacapi indung umumnya berwarna hitam, dan mengapa pula disebut kacapi indung. Pada awalnya, kacapi indung yang juga biasa disebut sebagai kacapi parahu, kacapi gelung, atau kacapi pantun, digunakan pada penyajian pantun untuk mengiringi lagu-lagu yang dibawakan oleh juru pantun. Namun, karena tembang sunda cianjuran itu sendiri diduga berasal dari pantun maka kacapi pantun (yang sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan kacapi indung) digunakan sebagai salah satu instrumen untuk mengiringi lagu-lagu tembang sunda cianjuran. Dalam penyajian tembang sunda cianjuran, kacapi in­ dung memiliki peranan yang sangat dominan. Kacapi in­ dung berperan sebagai pemberi rasa laras terhadap penembang (melalui tabuhan narangtang); berperan sebagai pemberi abaaba terhadap penembang; ber-

Pembuatan Kacapi Berasal Dari Kayu Golondongan KECAPI Indung terbuat dari kayu guluntungan atau golondongan yang dibobok seperti lubang pada Lesung dan pada dasamya diberi lubang memanjang. Diatasnya ditutup dengan papan kayu dan pada papan tersebut terdapat kawat yang direntangkan. Ujung kawat yang satunya dimasukan ke lubang mata Itik dan kemudian digulungkan pada pureut kayu begitu dengan ujung kawat yang satunya yang dipasangkan pada ujung kecapi sebelah kanan. Pureut ini berfungsi sebagai pengatur nada, untuk melaraskan atau menyurupkan. Pada Kecapi Rincik bahan yang digunakannya sama dengan Kecapi Indung, tapi pureutnya terbuat dari besi dan ditempatkan disebelah kanan kecapi, fungsinya pun sama dengan pureut pada Kecapi Indung. Cara Memainkan Kacapi Kecapi merupakan alat musik petik yang menghasilkan suara ketika senar digetarkan. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La. Pasangan alat musik kecapi sunda ini biasanya adalah suling sunda yang terbuat dari bambu. Alunan musik yang mengalir akan terasa mempesona pada telinga kita

ILUSTRASI/NET

jika di mainkan keduanya. Kesimpulan Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kacapi suling. Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya digunakan untuk membuat alat musik kacapi. Kacapi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu kacapi perahu dan kecapi siter. Kacapi berfungsi untuk mengiringi Pantun Sunda, juga sering dipergunakan untuk mengiringi Tembang Sunda, Celempungan, Setra Karesmen, Gending Karesmen atau Sendratari. Selain itu sering dipergunakan untuk mengi­

ringi pada acara Ngaras, Siraman serta Ngeuyeuk Seureuh pada acara pernikahan, acara siraman pada Gusaran dan Tingkeban serta hiburan pada perayaan lainnya. Alat musik Kacapi harus kita lestarikan, sebab alat musik kacapi merupakan wa­ risan dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Untuk dapat mempelajari Kacapi dengan baik, saya sarankan agar pembaca memiliki alat musik kacapi. Karena, untuk lebih memahami kacapi dan dapat memainkannya dengan baik harus menguasai kacapi secara keseluruhan. Sehingga, jika hanya mengetahui teori dan praktiklnya kurang maka tidak akan seperti orang yang memiliki alat musik kacapi. (bbs/bis)

ILUSTRASI/NET

peran sebagai penuntun lagu; dan berperan juga sebagai pembawa irama lagu (melalui lagu-lagu panambih). Lahirnya istilah kacapi indung diperkirakan setelah kecapi ini digunakan dalam konteks tembang sunda cianjuran. Ketika kecapi ini digunakan dalam pantun, tidak dikenal istilah kacapi indung, dan masyarakat Sunda menyebutnya dengan istilah kacapi pantun atau kacapi parahu. Berubahnya nama jenis kecapi ini –yang semula bernama kacapi pantun atau kacapi parahu kemudian menjadi kacapi indung– sangat terkait dengan peranan dari kacapi itu sendiri yang

seolah berperan sebagai ibu. Dalam konteks kehidu­pan masyarakat Sunda, peranan seorang ibu sangat besar, di antaranya sebagai pengatur ekonomi rumah tangga, pembimbing anak-anak, dan pendamping/pendorong bagi kemajuan suaminya. Oleh karena itu, dalam konsep pemikiran orang Sunda, kedudukan seorang ibu sangat dihormati, dan karena kedudukannya ini maka perempuan dimitoskan sebagai “penguasa” seperti tampak pada mitos Dewi Sri dan Sunan Ambu. Masyarakat Sunda lama (pramodern) yang mata pencahariannya berladang memiliki pola berpikir dualisme

secara paradoks. Dari pola berpikir dualisme yang paradoks ini melahirkan konsep berpikir pola tiga yang dapat dibuktikan melalui artefakartefak budaya Sunda, seperti tampak pada bentuk kujang, bangunan rumah, letak sungai, dan sebagainya. 3. Kacapi Rincik Kacapi Rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi, khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi yang lebih kecil dengan dawai yang

jumlahnya sampai 15. 4. Kacapi Siter Kacapi Siter merupakan kotak resonansi dengan bidang rata yang sejajar. Serupa dengan kacapi parahu, lubangnya ditempatkan pada bagian bawah. Sisi bagian atas dan bawahnya membentuk trapesium. Untuk kedua jenis kacapi ini, tiap dawai diikatkan pada suatu sekrup kecil pada sisi kanan atas kotak. Mereka dapat ditala dalam berbagai sistem: pelog, sorog/ madenda, atau salendro. Saat ini, kotak resonansi kacapi dibuat dengan cara mengelem sisi-sisi enam bidang kayu. (bbs/bis)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.