Berita Cianjur - Usut Tuntas Pengelolaan PPJ

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 668 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

JUMAT, 8 JUNI 2018

facebook beritacianjurcom

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

GMPK: Kita Akan Uji Keseriusan Polres Cianjur Perangi Korupsi

Aktivis Antikorupsi Segera Laporkan Dugaan Penyimpangan ke Polisi

Usut Tuntas Pengelolaan PPJ MENGUATNYA dugaan penyimpangan pengelolaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) di Cianjur, membuat sejumlah aktivis untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian. Benarkah?

Y

a, hal tersebut dibenarkan Ketua DPD Gerakan Masyarakat Pe­ rangi Korupsi (GMPK) Cianjur, Asep Toha. Menurutnya, laporan tersebut akan dilakukan sejum­ lah aktivis setelah Idul Fitri nanti. “Dugaan penyimpangannya sudah sangat kuat. Jadi, soal permasalahan PPJ ini harus segera diusut tuntas,“ ujarnya kepada Berita Cianjur, Kamis (7/6/2018). KE HALAMAN BC7

INI DUGAAN PENYIMPANGAN DAN BERAGAM KEJANGGALANNYA: Setiap rutin melakukan pembayaran listrik, semua masyarakat atau pelanggan PLN secara otomatis membayar Pajak Penarangan Jalan sebesar 6% dari total pembayaran listrik. Namun fakta di lapangan, pelayanan Pemkab Cianjur terhadap masyarakat dinilai kurang maksimal. Terbukti, lampu pijar PJU di sejumlah titik di Cianjur sangat minim. Bahkan di beberapa spot ruas jalan, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas akibat minimnya ketersediaan lampu PJU.

KARIKATUR: NANDANG S/BC

DATA YANG DIPEROLEH GMPK (SETORAN PLN PUSAT)

LKPJ BUPATI CIANJUR 2017

KE HALAMAN BC7

TIDAK TERBIT BERKAITAN dengan Libur Hari Raya Idul Fitri & Cuti Bersama, HU Berita Cianjur tidak terbit pada hari tanggal 11-24 Juni 2018. Kami akan terbit lagi menyapa pelanggan dan pembaca pada hari Senin tanggal 25 Juni 2018. Terima Kasih Redaksi

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya 7 JUNI 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:37

11:52 15:14 17:44 18:59

Kang BeCe

Top Skor, Umpan Terbanyak dan Penyelamatan Gemilang

TIGA PEMAIN PERSIB YANG MAKIN DISOROT SETELAH menutup libur Idul Fitri dengan kemena­ ngan telak 3-0 atas PSMS Medan pada Selasa (5/6/2018) lalu, ada tiga pemain Persib yang kian mendapat simpati dari bobotoh, bahkan menyedot perhatian publik sepak bola nasional. Ya, mereka ada­ lah striker andalan Maung Bandung, Eze­ chiel N’Douassel; pemain KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S/BC

Hari Ini Jadi Puncak Arus Mudik

DIKARENAKAN hari ini (8/6/2018) merupa­ kan hari terakhir pega­ wai be­ kerja dan Senin (11/6/2018) sudah mulai memasuki cuti bersama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mem­ prediksi hari ini dan Sabtu (9/6/2018) menjadi pun­

cak arus mudik. Ia pun memperkirakan masyarakat akan langsung melakukan perjalanan Jumat malam. “Puncak arus mudik diprediksikan menjadi 8 dan 9 Juni, mu­ lai besok (hari ini, red),» ungkap Budi Karya, saat KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

JUMAT, 8 JUNI 2018

Logika Liar Sang Bupati dan Fenomena Bubur Dengkek (bag 1)

“INI Cianjur Mas bukan Negeri Ketoprak Humor, Cianjur kok gini?, demikian ungkap si Mas Tukang Nasi Goreng keliling di salahsatu kawasan perumahan elit di Kota Cianjur. Wilayah hukum administratif dengan 2,3 juta rakyat di dalamnya, ada banyak nyawa yang harus diselamatkan.

Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, Direktur Cianjur Institute, Pengurus Gema-Mathla’ul Anwar dan Pengurus KNPI Jawa Barat

R

akyat tidak butuh kamuflase kekuasaan dalam bentuk piagam penghargaan yang tidak prinsip dan membodohkan rakyatnya. Bukankah piagam tersebut adalah pujian dan sanjungan?, wahai Bupati mesti diingat, bahwa pujian dan sanjungan adalah racun yang mematikan kreatifitas berpikir manusia. Jadi sebenarnya, penghargaan-penghargaan tersebut, pada hakikatnya adalah racun dan malapetaka kemanusiaan di Tatar Santri ini “. Menyikapi realitas kepemimpinan Saudara Irvan Rivano Muhtar sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Cianjur, dibutuhkan kualitas keimanan dan komitmen kemanusiaan yang kuat, yang lebih dari sekedarnya. Kadar beratnya melebihi rasa rindu dan cinta Dilan terhadap Milea dalam Novel Dilan 1990 pastinya. Ketika membincang konteks keimanan yang bersifat transendental cukuplah kita membenarkan dengan hati, melafalkan dengan dua kalimah syahadat dan mempraktekan kualitas iman dalam wujud kerja motorik positif sebagaimana syarat dan

rukun yang telah ditetapkan keharusannya oleh Tuhan dalam wujud ritual untuk mengkultuskanNya sebagai sesuatu yang serba maha. Namun, lain halnya dengan pemaknaan kita terhadap komitmen kemanusiaan yang tidak cukup hanya dengan praktek-praktek ritual semata. Memelihara komitmen kemansiaanpun memerlukan ketegasan dan keyakinan dalam hal syahadat kemanusiaan yang lebih argumentatif, aplikatif, dan fungsional. Jika tidak begitu, maka Tuhan dan Agamanya tidak memberikan dampak apapun selain pemahaman yang liar dan dogmatik, dimana nilai kebenaran dipaksakan tanpa proses pemaksimalan kognisi untuk memfilternya. Pun demikian yang terjadi saat ini dengan pola dan gaya kepemimpinan Bupati Cianjur IRM. Tagline Cianjur Jago dan slogan Cianjur lebih maju dan agamis, menjadi political branding sekaligus identitas kepemimpinan IRM dalam mengayuh bahtera kekuasaannya, terlepas berbanding lurus ataukah tidak dengan realitas pemerintahan dan kerakyatan di sekitar, baginya itu lain soal.

Tom Duncan dalam Alifahmi (2012) mengatakan “Branding, the process of creating a brand image that engages the hearts and minds of customers, is what separates similar products from each other. “ Branding ini adalah usaha untuk membangun brand yang menyasar hati dan pikiran konsumen yang telah terbagi dengan produk-produk se jenis. Sedangkan Schneider menyatakan bahwa brand adalah nama, istilah, desain, simbol, atau kombinasi dari berbagai hal tersebut yang mengidentifikasikan dan membedakan sebuah produk atau pelayanan dengan pesaingnya. Konsep tentang pembeda dilengkapi oleh Schneider dan rekan-rekannya. Pengertian itu sejalan dengan pengertian Alifahmi (2012) yang mengatakan “Sebuah merek (brand) merupakan persepsi yang berasal dari pengalaman atau informasi suatu produk. Karena itu, mereklah yang membedakan suatu produk dengan yang lain.“ Political branding setidaknya memerlukan dua unsur pembangun yaitu brand vision dan brand philosophy. Political Brand ini berbeda dengan product branding. Proses political brand ini membutuhkan peningkatan kualitas visi dan kekuatan tokoh ataupun lembaga politik tertentu daripada sekedar mengangkat prestise atau wibawanya. Proses yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum tahapan branding yang lain dalam political branding adalah memberikan pemahaman terhadap citra, karakter, kinerja, track record dan tujuan besar dari lembaga ataupun personal dalam aktivitas politik kekua-

saannya. Jujur saja, tiga tahun berjalan kepemimpinan IRM tidak ada satupun program yang fenomenal, pro rakyat dan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Cianjur. Minimal IPM (indek pembangunan manusia) dengan tiga indikatornya menjadi acuan bahwa IPM Cianjur saat ini terpuruk dan terburuk jika dibandingkan dengan Kabupaten Kota yang lain di Jawa Barat. IPM Cianjur 62,92 dari standar minimal IPM Jabar 80,00. IPM menjadi tolok ukur waras dan tidaknya suatu kepemiminan di Republik ini. Kehadiran Tugu Bubur Dengdek (miring) yang kini banyak diperbincangan di lini masa oleh para netizen, jangan-jangan menjadi pertanda buruk dengdeknya pula kekuasaan IRM selama ini, tentunya hal ini sangat tidak diharapkan oleh penulis. Pun demikian, ajeg dan tidak ajegnya suatu pola pemerintahan yang dinakhodai oleh seorang pemimpin dalam sebuah pemerintahan dapat tergambarkan dari program-program kerja yang direalisasikan. Apakah program-program kerja tersebut berdasarkan kebutuhan rakyatnya (based on need) ataukah berdasarkan kepentingan (based on interest) dirinya dan kelompoknya semata. Menjadi suatu kewajiban bagi seorang pemimpin untuk selalu mendahulukan apa yang menjadi kebutuhan rakyatnya, karena apa yang menjadi kewajiban seorang pemimpin dalam suatu pemerintahan adalah menjadi hak bagi segenap raknyatnya, tanpa kecuali. Apakah ia (rakyat) tersebut mendukung ataukah tidak

mendukung manakala perhelatan pesta Pilkada digelar dulu, hal tersebut seharusnya telah dianggap selesai manakala Menteri Dalam Negeri atasnama Presiden telah resmi melantik sang terpilih menjadi kepala daerah (Bupati) definitif. Sebaliknya, jika program-program yang dilaksanakan oleh Bupati melalui OPD (organisasi perangkat daerah) atasdasar kepentingan pribadi dan kelompoknya semata, maka berikutnya tunggulah kebangkrutan birokrasi dan tatanan sistem sosial di tengah masyarakatnya. Aspirasi yang disuarakan atas realitas kehidupan rakyat tidak menjadikan keharusan baginya untuk mengindahkan apa yang menjadi kebutuhan pokok rakyatnya. Rakyat dan birokrasi baginya hanyalah permainan dan tempat uji coba syahwat keberkuasaan. Rakyat, birokrasi, wilayah geografis beserta segala apa yang terdapat didalmnya, tidak lagi dimaknai sebagai amanah dan tanggungjawab kepemimpinan, melainkan hanya sebatas objek derita dari lemahnya kepemimpinan dan tidak jelasnya arah pembangunan sang penguasa. Dengan kata lain, ada logika berpikir kepala daerah yang harus diluruskan agar tetap on the track, dan tidak liar dalam mengemban amanah kepemimpinannya. Berikut ini, mari kita telaah lebih jauh, sekaligus penulis mengajak khalayak pembaca untuk menguji secara lebih objektif tentang keajegan kontruksi logika Bupati Cianjur Saudara IRM dalam menata kotanya. Kita telaah dari perspektif filosofis, historis, yuridis maupun dari segi efisiensi anggaran. Sebagai contoh

konkret indikasi ketidakajegan logika ataupun maladministrasi Bupati IRM yang berimpikasi kepada malapraktik birokrasi adalah banyaknya pembangunan tugu-tugu dibeberapa titik keramaian di Kabupaten Cianjur. Satu diantaranya adalah Tugu Bubur Dengdek (TBD) di Kecamatan Pacet, tepat didirikan dipertigaan jalan nasional III menuju arah Beunying jika arah dari Cianjur kota. Jika kita kupas dari sisi material, keberadaan tugu, apapun dalih dan alasan pembangunannya tetaplah sebuah tugu dengan segala pro dan kontranya, baik dari perpektif etis maupun estetis. Namun, akan menjadi lain ceritanya ketika keberadaan tugu tersebut ditinjau dari perpektif yuridis (hukum), terlebih sebelum tugu tersebut kokoh berdiri, sejumlah nominal angka telah dipersiapkan oleh pemkab sebagai biaya pembangunan tugu tersebut. Usut punya usut, konon katanya, pembiayaan untuk pembangunan Tugu Bubur Dengndek masuk dalam APBD Perubahan tahun 2018. Berarti tekhnis pembangunannya baru bisa dilakukan diakhir tahun anggaran, menjadi pertanyaan, kok bisa pembangnan dilakukan diawal tahun anggaran?. Diakui penulis, hasil dari auidiensi dan hearing dengan 5 (lima) orang Konsultan Pembagunan Bupati, ambisi Bupati Cianjur IRM dalam membangun infrastruktur memang memperoleh perhatian dan alokasi lebih dari APBD. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh konsultan pembangunan di BAPPEDA beberapa waktu lalu. Meskipun kehadiran para konsultan tersebut memang illegal jika merujuk kepada Pasal 120

dalam UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintaha Daerah. Dipasal 120 disebutkan bahwasanya SKPD (struktur kerja perangkat daerah) hanya ada 6 (enam), dinas, badan, sekretariar daerah, inspektorat, camat, dan lurah. Jelas, tidak ada poin ke tujuh yang namanya konsultan pembangunan sebagai bagaian OPD, apalagi kewenangannya melampaui kepala dinas dengan dalih telah mengantongi SK Bupati, OPD swasta tidak ada dalam kamus besar UU Pemerintahan daerah. Jadi jangan ada tumpang tindih kinerja dan kewenangan, karena ini memalukan dan kurang beradab. Selanjutnya, kembali menyoal mengenai pembangunan infrastruktur oleh Bupati dan jajarannya, tak tanggung-tanggung 400 miliar (1/8 dari total APBD Cianjur) dipersiapkan untuk pembangunan fisik, halnya bangunan pemerintahan (masih ingat mega proyek Campaka?), penataan bahu jalan, taman-taman kota, berikut tak ketinggalan pembangunan beragam tugu pastinya. Untuk kasus pembangunan gedung perkantoran pemerintah, jika merujuk kepada Permendagri No.33 tahun 2017 tentang Moratorium Pembangunan Gedung/ Kantor Pemerintahan serta surat Menteri Keuangan No.841/ MK.02./2014 tertanggal 16 Des 2014, bahwasanya untuk efisiensi penggunaan anggaran pembangunan gedung/ kantor baru milik Pemda hingaa saat ini tidak diperkenankan dan tidak dibenarkan, terkecuali hanya tiga bangunan saja, yaitu Balai Penelitian, Balai Pengobatan, dan Bangunan Sekolah. (Bersambung)

Temuan Baru Dalam Menyampaikan Ilmu MENURUT pengalaman penulis dalam dunia pendidikan sebagai pendidik selama 5 tahun lebih, terkadang banyak siswa yang mengeluh dan bosan dengan metode pembelajaran yang dipakai dalam kegiatan belajar-mengajar. Oleh: Yadi Jayadi Pegajar Ilmu Agama Mitra Muhajirin-Bandung, Aktivis Hukum Akademi Kehidupan – Bandung, Penulis Buku, Mahasiswa Akhir Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN SGD Bandung

K

egiatan pembelajaran dir a s a k a n monoton dan hal ini berlangsung dalam waktu yang lama. sebagai Guru di tuntut untuk mengembangkan

keahlian yang dimilikinya dan menyalurkannya kepada siswa. untuk itu sang guru perlu mengadakan inovasi (ide baru) pembelajaran guna mengoptimalkan kemampuan siswa dan supaya tidak bosan dalam menyerapa ilmu. Dengan inovasi pada pembelajaran yang dibuat, diharapkan ada kemajuan yang akan IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER di capai sesuai dengan tujuan pendidi- Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk kan yang di ren- Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk canakan. Selain itu, - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk seorang pendidik - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk harus bisa meman- Halaman Black White : Rp 32.500/mmk faatkan media yang IKLAN ADVERTORIAL telah maju un- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk tuk dipakai dalam pembelajaran agar - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk sisiwa lebih terIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) tarik dan tidak - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk monoton. - Halaman Black White Rp 20.000/mmk Inovasi pemb-

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

IKLAN SPREAD CENTER

- Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

elajaran yang memiliki arti pembaharuan, sedangkan pembelajaran memiliki arti sebuah kegiatan penyampaian ilmu pengetahuan dari seorang tenaga pedidik ke pada para peserta didiknya. Dari pengertian tersebut dapat penulis simpulkan bahwa inovasi pembelajaran adalah upaya pembaharuan terhadap beberapa komponen yang di perlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta didik. Bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung. Quantum Learning misalnya ini kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, penulis membagi ke beberapa bagaian. Pertama, Setiap orang adalah pendidik dan sekaligus peserta didik, sehingga bisa saling berfungsi sebagai fasilitator, Kedua, Belajar akan sangat efektif jika dilakukan dalam suasan yang menyenangkan, lingkungan dan suasana yang tidak terlalu formal, penataan tempat duduk, penataan cahaya yang baik sehingga peserta

merasa nyaman dan Ketiga, Setiap orang mempunyai gaya belajar yang unik dan berbeda yang merupakan pembawaan alami sehingga tidak perlu merubahnya. Inilah yang disebut konsep Quantum Learning dalam pengembangan pendidikan. Sedangkan Contextual Teaching and Learning (CTL)/ Pembelajaran Kontekstual, CTL merupakan suatu proses memotivasi siswa untuk memahami materi pelajaran dengan mengkaitkan dengan kehidupan mereka sehariharisehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan secara fleksibel. Yang di dalamnya memiliki instrumen. Pertama, Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil, Kedua, Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa, Ketiga, Siswa akan lebih percaya diri dalam mengungkapkan apa yang mereka lihat dan apa yang mereka alami dalam kehidupan nyatanya dan Keempat, Kegiatan pembelajaran akan lebih menyenangkan karena siswa tidak mengalami belajar di

kelas saja tapi di luar kelas juga. Lantas penulis dalam pengalamannya beranggapan Inovasi kurikulum merupakan suatu pembaharuan atau gagasan yang di harapkan membawa dampak baik terhadap kurikulum itu sendiri. Jenis inovasi ini ada dua yaitu: Top-down inovation,Buttom- up inovation dan Desentralisasi dan demokratisasi. Inovasi jenis Top-down inovation ini sengaja diiciptakan oleh atasan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pemerataan kesempatan memperolah pendidikan, ataupun sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi kurikulum. Inovasi pembelajaran satu upaya pembaharuan terhadap beberapa komponen yang di perlukan dalam penyampaian materi Bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung. Inovasi ini terbagi dua bagian yaitu: Quantum Learning dan Contextual Teaching and Learning (CTL)/ Pembelajaran Kontekstual. Bagi penulis seorang guru haruslah memiliki temuan baru dalam meny-

ampaikan ilmu dengan bertujuan meningkatkan kecintaan peserta didik dalam menyerap ilmu. Dan seorang Guru di tuntut untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki dan menyalurkannya kepada siswa. untuk itu guru perlu mengadakan inovasi pembelajaran guna mengoptimalkan kemampuan siswa dan supaya tidak bosan dalam kegiatan belajar-mengajar. Seorang guru haruslah memiliki kecintaan terhadap siswa-siswanya dan memberikan dengan penuh penghayatan. Memahami murid susah gampang, mengapa demikian karena seorang guru harus mempelajari satu persatu dari siswa-siswanya. Manajemen emosi yang harus benar-benar dalam setiap bertindak siswa (murid) ia merupakan peniru yang ulung, jadi bagi penulis bukan hanya kecerdasan saja yang harus dimiliki oleh guru, tapi dedikasi kecintaan yang luar biasa dalam proses pendidikan. Guru haruslah serba bisa. Dan satu lagi, pendidik haruslah memberikan rasa nyaman, menyenangkan, dan tempat bertanya bagi muridnya. (*)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, T. Budiyanto | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: Emma Maryani. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC3

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 8 JUNI 2018 Serba-serbi

Pipa Bocor Pasokan Air Bersih Ke Sejumlah Wilayah Tersendat

Pelaksanaan Arus Mudik Puskesmas Agar Siaga 24 jam 1000 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Ops Ketupat Lodaya 2018

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

PERUSAHAAN Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti, Cianjur mengklaim tersendatnya pasokan air bersih kepada pelanggan dalam beberapa hari terakhir disebabkan kerusakan pipa. Hal itu diungkapkan Direktur Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/6/2018). Budi menyebutkan, kerusakan itu berupa kebocoran pada pipa berdiameter 8inc yang terjadi di enam titik dan terjadi kebocoran pada pipa berdiameter 6inc yang terjadi di delapan titik. Akibat kerusakaan atau kebocoran pipa itu, Budi menuturkan, mengakibatkan pasokan air bersih ke sejumlah wilayah menjadi tidak maksimal. “Kebocorannya terjadi di daerah Cimanesi, Kampung Garogol, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugeunang. Sementara daerah yang terdampak seperti wilayah BLK, Joglo, Kalimaya, Bukit Ponddok Indah, Jalan Dr Muwardi (Bypas), dan wilayah yang terairi oleh reservoir Panembong,” ungkap Budi. Budi menjelaskan, pihak­nya akan berupaya agar proses perbaikan itu dapat segera selesai diperbaiki sehingga masyarakat dapat menikmati air bersih dengan normal. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kondisi ini akan menjadi perhatian sehingga ke depannya tidak terjadi lagi,” jelasnya. Selain itu, Budi mengakui, konsumsi air masyarakat selama Ramadan terpantau normal, namun pola pemakaian air oleh pelanggan mengalami perubahan. “Perubahan pola pemakaian air bersih itu mengikuti kegiatan masyarakat, yaitu sahur, berbuka puasa, dan salat tarawih. Biasanya puncak pemakaian air bersih terjadi pada jam 5 hingga 8 pagi, untuk puasa ini pemakaiannnya berubah menjadi jam 2 hinga 6 pagi. Untuk pemakaian sore hari biasanya terjadi puncak pemakaian sekitar jam 16.00 hingga 18.00, saat ini berubah menjadi jam 14.00 hingga 17.00,” beber Budi. Budi menuturkan, Perumdam Tirta Mukti juga menyiapkan mobil tanki air bersih, untuk memberikan pelayanan jika terjadi gangguan, seperti pipa bocor. “Jadi kami jamin pasokan air bersih selama Ramadan ini tetap terpenuhi,” tuturnya. Budi mengimbau para pelanggan air bersih agar juga menyiapkan tanki atau bak penyimpanan. Sehingga, ketersediaan air bersih dapat terus terpenuhi. “Maksimalkan pemakaian, matikan kran jika memang bak atau penampungan air sudah penuh,” imbaunya. Sementara itu, Dinda RG, seorang pelanggan air bersih, mengaku cukup kerepotan dengan tersendatnya pasokan air bersih ke rumahnya. Terutama pada saat waktu sahur dan sore hari menjelang buka puasa. “Hampir dua hari terakhir ini pasokan air bersih tak ada. Klo pun ada itu tengah malam menNET galirnya pun hanya sebentar. Ya, semoga cepat diselesaikan saja agar pelanggan atau konsumen tak kesulitan. Sebab, klo kita telat bayar selalu di denda, jadi harus sesuai dengan pelayanan,” tegas Dinda.(angga purwanda)

MENGHADAPI pelaksanaan arus mudik dan balik Idul Fitri 1439 Hijriah seluruh Pusat Kesehatan Masyarakaat (Puskesmas) diinstruksikan untuk buka dan memberikan pelayanan 24 jam.

H

al itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, kepada wartawan, Kamis (7/6/2018). Tresna mengungkapkan, instruksi agar layanan kesehatan buka secara optimal sudah dikeluarkan sejak beberapa hari lalu. Hal itu dilakukan untuk mendukung tim gabungan dari segi kesehatan. “Kan banyak kemungkinan pemudik kelelahan atau sakit, ketika tidak bisa ditangani oleh petugas di posko, tentunya puskesmas ini yang jadi salah satu rujukan pertama,” kata Tresna. Menurutnya, dari 45 puskesmas sebagian besar terutama yang di wilayah perkotaan dan jalur utama pemudik buka selama 24 jam. “Khusus yang dipelosok, buka seperti biasa saja, sesuai jam operasionalnya.Tapi yang di perlintasan, seperti Cipanas, Gekbrong, da Ciranjang, itu ditekankan buka terus untuk mengantisipasi adanya pemudik sakit, korban kecelakaan yang perlu mendapatkan pertolonga medis, atau lainnya,” kata dia. Tresna mengaku, pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke sejumlah puskesmas di wilayah timur dan utara, untuk memastikan kesiapan puskesmas. Di ­samping, dia ber­silaturahmi denga tim kesehatan di setiap puskesmas. Rencananya,selain saat memastikan kesiapan, saat memasuki musim mudik da arus balik, pemeriksaan oleh setiap kepala bidang di lingkungan Dinkes akan dilakukan. “Jadi di awal kami

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

periksa kesiapannya, saat pelaksanaan pun dilakukan lagi kunjunga untuk memastikan pelayanan optimal. Baru setelahnya ada evaluasi. tapi untuk hasil pemeriksaan awal,sudah siap tidak ada kendala,” katanya. Tresna menambahka, selain optimalisasi puskesmas,Dinkesjuga menerjunkan petugas kesehatan yang ditempatkan di setiap posko mudik. “Jadi di setiap tingkatan kami sudah siapkan petugas kesehatan. Tentunya DInkes akan selalu siap untuk menghadapi mudik da arus balik,” pungkasnya. Sebelumnya, seribuan personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2018 di Kabupaten Cianjur yang akan digelar mulai 8-25 Juni mendatang. Personel gabungan itu terdiri dari 605 personel Polres Cianjur, dan 395 personel dari TNI, Satpol PP, Dishub, dan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas). Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, SIK, MH, mengatakan, dalam operasi kemanusiaan itu personel yang bertugas agar mengedapankan upaya preventif yang bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Cianjur yang aman dan kondusif. “Seribuan peronel gabungan dari unsur TNI/ Polri dan instansi serta ormas siap mengamankan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2018 di wilayah

Kabupa­ ten Cianjur,” kata Soliyah. Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2018, jelas Soliyah, jajarannya telah membentuk beberapa satuan tugas (Satgas), diantaranya satgas Pengaturan, Pembinaan,Penjagaan dan Patroli (Turbinjali), satgas Keamanan, Keselamatan Ketertiban, dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcarlantas), satgas Lidik Sidik, dan satgas Ban Ops. “Tentunya segala upaya tersebut untuk mewujudkan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman, tentram, nyaman, dan damai,” ­jelasnya. Sementara itu untuk ketersediaan pos pengamanan (Pospam) dan pos pelayanan (Pos Yan) di sepanjang ruas jalur mudik, Soliyah m ­ enyebutkan, Polres Cianjur menyiapkan 15 pospam dan enam pos pelayanan. “Untuk pospam akan berdiri mulai dari Seger Alam (Ciloto, Puncak) hingga perbatasan CianjurBandung Barat (Rest Area Haurwangi). Untuk pos pelayanan akan ditempatkan di sejumlah lokasi tujuan wisata, seperti Kota Bunga, Kebun Raya Cibodas (KRC), Taman Bunga Nusantara, Jangari/Pasir Jawa, Pantai Sindangbarang, dan Pantai Cidaun,” ­bebernya. Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia

Permana, menuturkan, untuk menciptakan pelaksanaan arus mudik hingga balik lebaran mendatang yang aman dan kondusif. Jajaran Satlantas Polres Cianjur mengedepankan upaya preventif dengan mengedepankan fungsi lantas dan sabhara. “Kami juga terus memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap pengendara agar selalu menaati setiap perturan lalulintas, dan selalu disiplin serta taat dalam berlalulintas,” tutur Rendy. Rendy menyebutkan, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di ruas jalur utama, mulai dari Puncak hingga Citarum yang berjarak 50,30 kilometer. Satlantas Polres Cianjur menyediakan dua jalur alterntif untuk tujuan ­Jakarta. “Jalur alternatif Cianjur-Jakarta via Jonggol, pengendara akan melintasi Hypermart-Jalan Pramuka-Mande-CikalongkulonCariu-Jonggol-CileungsiTol Jagorawi dengan jarak tempuh 111 kilometer dan memakan waktu 3 jam 34 menit. Sementara untuk jalur alternatif CianjurJakarta via Sukabumi, pengendara akan melintasi Hypermart-Warungkondang-Sukaraja-Sukabumi Kota-Cibadak-Tol Jagorawi dengan jaarak tempuh lebih jauh dibandingkan via Jonggol, yaitu 142 kilometer dan memakan waktu 4 jam 41 menit,” jelasnya. Selain itu, Rendy men-

gungkapkan ada beberapa titik ruas jalan yang rawan macet, rawan kecelakaan lalulintas, dan rawan bencana alam longsor di sepanjang jalur mudik Cianjur. “Untuk titik rawan macet, seperti di Jalan Raya Puncak-Cianjur (Simpang Hanjawar), Simpang Kebun Raya Cibodas, Pasar Cipanas, dan Pasar Ciranjang. Titik rawan laka lantas, yaitu Jalan Raya Puncak, Kp Ciloto, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Jalan Raya Sukabumi, Kp Bangbayang, Desa bangbayaang, Kec Gekbrong, dan Jalan Raya Cikalongkulon-Jonggol, Kp Pasir Oray, Desa Mekargalih, Kecamatan ­Cikalongkulon.” “Untuk sejumlah titik rawan laka, kondisi jalan menurun dan menanjak, sebagian badan jalan rusak, penerangan terutama pada malam hari minim (kurang), minim rambu peringatan. Sementara untuk titik rawan longsor, berada di Jalan Raya Ciloto, Lembah Koi Cipanas, Puncak Pass, Kp Beunying, Sukaresmi, dan Kp Pinus, Cikalongkulon,” beber Rendy. Selain sejumlah titik atau lokasi rawan macet dan kecelakaan. Rendy menambahkan, pengendara juga agar memperhatikan sejumlah lokasi pasar tumpah yang sering terjadi penumpukan kendaraan, seperti Pasar Cipanas, Ramayana (Muka), Ciranjang, dan Gekbrong. ­(angga ­purwanda)

Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Diprediksi Terjadi Pada H-2 Lebaran HARGA berbagai komoditas kebutuhan pokok masyarakat di Cianjur, diperkirakan bakal tak terkendali pada H-2 hingga H-1 Idul Fitri 1439 Hijriyah. Pasalnya, pada saat itu volume pasokan makin menyusut dan para pedagang sudah mulai libur. Prediksi itu disampaikan Kepala Dinas UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Himam Haris, kepada wartawan, kemarin. Himam menuturkan, situasi itu kerap terjadi setiap tahun dan terjadi juga di setiap daerah. “Pada H-2 atau H-1, biasanya memang daerah cukup kerepotan. Di saat kebutuhan masyarakat meningkat, pasokan berkurang dan para pedagang juga banyak yang libur,” kata Himam. Kondisi tersebut cukup rentan berpotensi terjadinya permainan harga. Artinya, bisa jadi para pedagang akan

“Kita akan coba terus imbau kepada para pelaku usaha untuk tidak mematok harga tinggi. Nanti kami bersama bu kapolres akan pantau langsung ke lapangan.”

NET

menaikkan harga karena pasokan kurang dan permintaan melonjak. “Kita akan coba terus imbau kepada para pelaku usaha untuk tidak mematok harga tinggi. Nanti kami bersama bu kapolres akan pantau langsung ke lapangan,” ujarnya. Satu di antara komoditas yang akan diupayakan ditekan harganya yakni daging ayam. Himam mengaku terus beru-

paya menekan harga daging ayam agar tak melebihi Rp38 ribu per kilogram. “Sekarang harga daging ayam di kisaran Rp34 ribu, Rp35 ribu, dan Rp36 ribu per kg. Tergantung asal sumber pasokan daging ayam,” bebernya. Sementara untuk harga daging sapi, kata Himam, sudah disepakati berada di kisaran Rp120 ribu per kg. Kesepakatan itu seperti dilakukan tahun lalu. “Paling tinggi daging sapi itu di kisaran Rp120 ribu per kilogram,” sebutnya. Himam juga sudah menegaskan kepada para distributor maupun peternak agar Cianjur jadi prioritas pengiriman komoditas daging ayam maupun sapi. Pasokan yang lancar akan berpengaruh terhadap harga di pasaran. “Komitmen ada dengan ­ distributor dan peternak. Kami minta mereka mempriorotaskan DO (delivery order) ke Cianjur,” pungkasnya. (angga purwanda)


HALAMAN

BC 4

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 8 JUNI 2018

Gerai Pelayanan SIM STNK di Polsek Ciranjang

Lintas Timur

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Mengejar Malam Lailatul Qadar SEORANG mukmin yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya pasti sangat merindukan Lailatul Qadar. Mengapa demikian, karena malam itu terbilang teramat istimewa, malam dengan kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3 bulan, khoirun min alfi syahrin; malam turunnya para Malaikat dengan dipimpin langsung Malaikat Jibril atas izin-Nya, tanazzalul Malaaikatu warruuhu; malam penuh kedamaian hingga terbit fajar, salaamun hiya hatta mathla’il fajri. Malam ini sungguh tidak ternafikan sebagai malam yang sangat terasa nikmat. Apalagi jika menikmatinya dengan beriktikaf di masjid. Tercecaplah puncak kedekatan diri dengan Allah, sehingga air mata pun tidak terbendung lagi. Surah Al-Qodar (97) turun karena menunjukkan keistimewaan malam yang terjadinya pada Asyrul Awaakhir, 10 akhir Ramadhan ini. Adapun untuk mengenali malam indah ini, Rasul SAW bersabda, ‘’Malam Lailatul Qadar bersih, tidak sejuk, tidak panas, tidak berawan padanya, tidak hujan, tidak ada angin, tidak bersinar bintang dan daripada alamat siangnya terbit matahari dan tiada cahaya padanya (suram).’’ (HR Muslim). Ada beragam cara untuk menjemput malam yang penuh keberkahan tersebut. Pertama, benar-benar bersemangat untuk meraihnya diawali dengan meluruskan niat semata ingin ridha Allah SWT. ‘’Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.’’ (HR Bukhari Muslim). Kedua, bermujahadah dalam ibadah, ‘’Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya.’’ (HR Muslim). Seperti berpuasa dengan tanpa maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat Tarawih tanpa putus dan dengan tumaninah. Ketiga, melaksanakan kewajiban Syariat Allah, seperti zakat maal bagi hartawan, jika wanita taatlah dengan berjlibab. Keempat, beriktikaf di masjid. Abu Said menceritakan tentang iktikaf Rasulullah di masjid yang ketika itu berlantaikan tanah dan tergenang air. “Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan.” (HR Muslim). Kelima, dengan selalu terjaga dalam kekhusyukan ibadah, tidak banyak tidur dan ngobrol. Justru memburai air mata yang mengalir tak terbendung karena rindu perjumpaan dengan-Nya, takut murkaNya dan karena merasa banyak dosa. Keenam, berazam dan bersumpah untuk taubatan nashuha; tidak kembali maksiat dan tidak akan menzalimi dan menyakiti siapapun lagi. Ketujuh, wajib minta maaf kepada siapa pun termasuk kepada keluarga atau sahabat yang pernah ia sakiti. Karena jika tidak, akan menjadi hijab(penghalang) bagi doa dan ibadahnya. Kedelapan, tiada waktu berlalu sia-sia kecuali banyak berzikir, istighfar, shalawat, wudhu terjaga dan kesenangan bersedekah. Kesembilan, berdoalah sungguh sungguh, yakin penuh harap. “Wahai Rasulullah,” tanya Aisyah, “Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku,” (HR Tirmidzi). Allahu Akbar, akankah kita yang meraihnya? Kepastiannya hanya milik Allah. Tapi, teruslah meniti jalan ketaatan kepada-Nya. Karena boleh jadi kita adalah di antaranya. Jika setelah malam indah itu berlalu kita adalah yang semakin kuat akidahnya, semakin rajin dan menikmati ibadahnya, akhlak yang semakin mulia. Dalam hal ihyaaus sunnah (menghidupkan amal sunnah) kita semakin bersemangat, kepada keluarga dan umat manusia selalu berkasih sayang, ketakwaan kita semakin tampak dan dirasakan oleh diri, keluarga dan sahabat kita, dan air mata kita mudah meleleh karena liqoouhu, kerinduan berjumpa dengan-Nya. Jika ya, boleh jadi kita adalah yang telah berhasil meraihnya. Allahumma ya Allah, ampunilah seluruh dosa kami dari mulai akil baligh hingga waktu Engkau wafatkan kami, terimalah amal ibadah kami, tobat kami, berkahi sisa-sisa umur kami dalam aktivitas Syariat dan Sunnah Nabi-Mu, berilah pada kami keistimewaan Lailatul Qodar, dan wafatkan kami semua husnul khootimah. Aamiin. (***)

BAGI masyarakat di wilayah timur Kabupaten Cianjur yang ingin memperpanjang SIM dan STNK tak usah bersusah payah pergi ke kota (Samsat Cianjur).

U

ntuk mendapatkan layanan tersebut warga di wilayah Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Sukaluyu , Mande dan Cikalong sekarang bisa mendatangi kantor Mapolsek Ciranjang. Seiring telah diresmikannya gerai pelayanan masyarakat untuk memperpanjang SIM dan STNK kendaraan mobil dan motor dengan cara online di Polsek Ciranjang. Peresmian dilakukan Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, Kamis (7/6). Acara peresmian disaksikan Muspika Ciranjang, MUI, Para Kepala Desa yang ada di kecamatan Ciranjang dan tokoh masyarakat setempat. Pelayanan Gerai SIM dan STNK di Polsek Ciranjang, tidak hanya warga yang ada di 6 Kecamatan saja, tapi warga yang berada di Provinsi Jawa Barat, bisa memproses STNK dan untuk Proses SIM bisa warga manapun yang ada Indonesia. Dikatakan Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah dibangunnya Gerai pelayanan perpanjangan SIM dan STNK di Ciranjang dalam rangka untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, intinya supaya

FOTO-FOTO:BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

lebih mudah memperpanjang SIM dan STNK. “Selama ini perpanjangan SIM dan STNK dilakukan di Samsat Cianjur. Pelayanan disana setiap hari selalu padat, bahkan kerap membuat macet jalan. Meminimalisir itu makanya kita buka gerai pelayanan di Ciranjang,”terangnya. Khususnya bagi warga Kecamatan Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Sukaluyu, Mande dan warga Kecamatan Cikalong. Dengan adanya gerai perpanjangan SIM dan STNK, diharapkan seluruh warga yangvada di 6 Kecamatan akan mampu terlayani dengan baik da merasa puas. “Melayanai perpanjangan SIM dan STNK tidak hanya warga setempat saja, tapi semua itu berlaku untuk seluruh warga Jawa Barat maupun seluruh Indonesia, karena sekarang ini pelayanannya sudah menggunakan sistim Online,”ucapnya.

Kasat lantas Polres Cianjur, AKP Rendi Setia Permana menambahkan, pembangunan gerai, otlet perpanjangan SIM dan STNK di lingkungan Polsek Ciranjang sudah lama direncanakan. Kebetulan Ciranjang memiliki lahan untuk bangunan otlet juga tempatnya sangat setrategis, bisa dijangaku dari semua arah, dari Haurwangi, Bojongpicung, Su-

kaluyu, Mande dan Cikalong, itu bisa ditempuh dengan jarak yang cepat aman dan bisa terkendali. “Ruas jalan raya Ciranjang,Bandung, sangat setrategis, sehingga warga yang akan memperpanjang SIM dan STNK bisa terjangkau pula, karena lokasi Gerai, Otlet berada di depan Kantor Polsek pinggir jalan raya Ciranjang-Bandung,”ucapnya. (apip smalawi)

Dongeng Sunda

Sasakala Gunung Padang JAMAN baheula samemeh di Tatar Sunda jeung di Jawa aya karajaan, eta wangunan teh geus ngadeg. Ceuk beja eta wangunan teh diadegkeun dumasar kamupakatan kaum religi sadunya anu maksudna pikeun tempat mujasemedi keur sakur manusa anu kawilang luhung elmuna dina enggoning hate ka Nu Murbeng Alam, nu dipalar pikiranana jadi tingtrimtur caang narawangan. Pangna diwangun di eta tempat, iwal ti meunang ngitung-ngitung teh, oge dijadikeun tetengger munculna hiji daratan tina beungeut laut anu kiwari disebut pulo Jawa. Kacaturkeun pupuhu nu ngawasa eta wewengkon, baheula, keur merbayaksa atawa kumpulan jeung sababaraha urang abdina. Pok eta pupuhu teh nyarita sorana gentem agem wibawaan, “Hem..hem..,warga kula nu satia, coba ka darieu, kula rek ngajak sawala anu kawilang daria”. Para abdi marunjungan bari nyebutkeun ngaran dirina masing-masing. Ceuk nu saurang,”Kaulanun, sim kuring Kurulembu, nyanggakeun saembah pangbakti, mugi katampi”. Ditemapas ku nu saurang deui, “Teu kakantun

ILUSTRASI/NET

sim kuring oge, Lagenasuta nyanggakeun pangbage”. Nu ngaku ngaran Ki Kadawal tur Kidiwil oge Ki Nolednad, embung kaliwat nyambung catur. “Sim kuring Kadawal ti LSM lingkungan nu harirup, nyanggakeun sembah”. “Kuring Kidiwil ti LSM seni tradisi seren bakti nun…heh.. heh..heh. Ki Nolednad anu pangawakanna ngajungkiring lir bangbarongan nembrong ngomong, “Huah..hah..hah.. hamba Nolednad ti Bagdad, nagrina dongeng sarewu hiji pawewengi, nu kawentar carita Udin jeung jin. Huah..hah..hah..hah”. Ki Kadawal nyempad pokna, “Hey,Wan Nolednad! Abong bangsa Badewi, ari dongeng ti Bagdad mah Aladin jeung jin. Udin jeung jin mah ti Gunung Kidul.” Nolednad nembal embung eleh, pokna, Hah..hah..hah, maksad

hamba the, eta ngan salah empod, huah..hah..hah..”. Pupuhu nyambung deui caritaannana,”Pangbakti andika sakabeh katarima ku kula”. Kurulembu tumanya, “Aya pikersaeun naon, nun pangna ngempelkeun abdi-abdi sadaya?”. Pupuhu ngajawab,”Kieu geura, ieu tempat teh diwangun dumasar kamupakatan balarea tur di wewengkon ieu pisan maksad kula. Kahiji, ieu tempat teh jadi tetengger ku ayana daratan anu pohara legana anu samemeh mah sagara, tah nu mimiti muncul ka alam caang teh pan wewngkon ieu pisan jeung sabudeureunana. Anu kaduana, ieu wangunan teh dijieun pikeun puncakna nu nyaangkeun pikir dina enggoning mujasemedi. Matak di ieu puncak wangunan teh iwal ti rempag pakakasna, oge

diembohan ku waditra gamelan, nu dipala sangkan anu sakur anu mujasemedi leuwih anteb. Maksud kula di dieu, ieu wangunan teh can dibere ngaran. Naon kira-kirana sangkan balarea gampang nyebutna?”. L a g e n e s u t a ngajawab,”Bawiraos sim kuring mah, ieu tempat teh disagedengeun pangpayunna muncul ka alam caang, oge janten tempat pikeun anu bade nyaangkeun pikir, caang teh pan padang…., kumaha upami wangunan teh dinamian padang!?”. Kurulembu ngebrehkeun kapanujuanana, “Leres pisan,eta hiji cirri anu sae.”Anu liana oge nandeskeun kapanujuaanana,”Akur… ,panuju…,panuju!”. “Hah… hah..hah, hamba sapakat,… ”ceuk Ki Nolednad. Tapi Ki Kadawal nyempad,”Mangke heula Lur, ulah dapon sapakat. Bagja jeung cilaka waluya jeung sangsara, ngaran di antarana nu jadi sare’at. Pupuhu motong obrolan, “Bener pisan, ulah sagawayah nunda ngaran mun haying tetep waluya, matak bantuan kula rek mujasemedi pikeun muru anu rahayu”. “Mangga, mangga…, “sakabeh saur manuk. Pupuhu reup peureum, rep sidakep sinuku tunggal.

Pupuhu jeung abdi-abdina menekung ka Nu Agung, nutup panon, muka hate niat panceg ka Nu Hiji nyiar ilapat pingaraneun. Kieu upama dipedar ku pupuh kiwari mah. Duh Gusti Nu Maha Suci Sembaheun abdi sadaya pangnuduhkeun ngaran sae sangkan aya kamulyaan naon pieucapeunana nu di palar balarea miwanoh gampil nyebatna Sanggeus tilu peuting ka tompernakeun, ti eta wangunan aya cahaya anu ngagebur patingbarasat patingburinyay. Peuting nu jempling tur poek mongkleng diganti ku langit nu jadi caang padang. Masyarakat sabudeureun eta wewngkon ibur pada daratang pikeun nyaksian kajadian langka, peuting nu poek mongkleng kasilih ku caang padang. Tah ti wangkid harita, sakumna masyarakat nyebut eta patempatan,”Wangunan Padang”. Sabada jadi ruruntuk tur jadi gunung, ngaranna diganti jadi”Gunung Padang”. Dikutip dari buku dongeng Asal Usulna Hayam Pelung karya Tatang Setiadi, yang mendapatkan penghargaan Sastra Rancage Tahun 2012.


HALAMAN

BC5

Pilkada 2018

JUMAT, 8 JUNI 2018

Jabar

Menjelang Mudik, Ada 959 Bus Tak Lulus Uji Ramp Check Dishub Jabar

Deddy Mizwar Diminta Lanjutkan Program 1.000 Kobong Pesantren

NET

HINGGA Rabu (7/6/2018) setidaknya tercatat ada 2.058 bus lulus uji dan 959 bus tidak lulus uji. Data tersebut dilansir Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dalam menghadapai mudik tahun 2018. “Angka ini masih update terus, karena kami hingga saat ini baru melakukan ramp check di 22 titik atau kota/kabupaten di Jabar,” ujar Kepala Humas Dishub Jabar, Juddy Kadarlaksana Wachjoe, Rabu (6/6/2018). Dari hasil pemeriksaan, Juddy mengatakan, rata-rata bus yang tidak laik jalan mengalami masalah pada sistem pengereman serta ban. Dua hal tersebut menjadi prioritas Dishub Jabar lantaran menyangkut keselamatan banyak orang. Oleh karenanya, kegiatan ramp check ini akan terus dilakukan hingga masa libur Lebaran berakhir guna memastikan arus mudik maupun balik berjalan tanpa kendala dari sisi kesiapan angkutan. “Sejauh ini persiapan Dishub Jabar untuk arus mudik dan balik 2018 sudah 90%. Mulai dari kesiapan angkutan, pemeliharaan fasilitas, PJU, rest area, hingga jalur rawan kecelakaan. Insya Allah hari H arus mudik siap 100%,” beber Juddy. Sebagai informasi, pada arus mudik Lebaran kali ini, Dishub Jabar menyiapkan 4.676 angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan angkutan antarkota dalam provinsi dengan jumlah kursi 205.744. (net/bis)

KPAI: Jumlah Pemudik Anak Mencapai 5 % dari Total 12,24 Juta Pemudik

CALON Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4 Deddy Mizwar diminta pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut untuk melanjutkan program 1.000 Kobong Pesantren Kabupaten Garut bila terpilih pada Pilgub Jabar 2018 mendatang.

H

al itu diungkapkan langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Garut KH.Lukmanul Hakim saat menerima silaturah-

mi Deddy Mizwar di kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu, 6 Juni 2018. “Kami menghaturkan terima kasih kepada bapak Demiz yang sudah bersilaturahmi dengan

NET

PCNU Kabupaten Garut. Kami kagum kepada Pak Demiz, pertama bukan ulama tetapi aktor yang suka dengan ulama,” ujar Lukman. Dia menuturkan, selama memimpin Jawa Barat sebagai wakil Gubernur Jabar sebelumnya, Demiz dinilainya selalu memiliki keberpihakan lebih pada warga Nahdatul Ulama atau Nahdliyin. Salah satunya yakni dengan membuat program membangun 1000 kobong di Jawa Barat. “Apabila Kang Demiz jadi gubernur, program pembangunan 1000 kob-

ong tersebut terus dilanjutkan karena program seperti itulah yang menjadi harapan ke depan kami kepada Pak Demiz,” katanya. Sementara itu di tempat yang sama Deddy Mizwar mengatakan, program yang diharapkan salah satu ormas terbesar di Indonesia tersebut sejauh ini sudah berjalan dengan baik. Namun kedepannya ia berjanji akan meningkatkan program tersebut. “Saat ini sudah berjalan. Insya Allah kalau saya terpilih jadi gubernur akan dilanjutkan

dan ditingkatkan kembali program tersebut,” ucapnya. Bahkan, dia menjelaskan, bukan hanya program tersebut yang perlu ditingkatkan. Namun juga program-program pencegahan kemungkinan- kemungkinan terjadinya persimpangan budaya, narkotika, hingga LGBT. “Saya kira harus ada sinegitas yang konkret untuk menangkal perspektif kemajuan zaman. NU lah organisasi yang cukup luas sampai keberapa ploksok daerah,” ujar Demiz. (net/bis)

Asyik Preneur Genjot Minat Pemuda di Bisnis Pertanian “Mari kita tunaikan Zakat kita dengan beras hasil petani yang langsung kita beli sendiri dari petani.”

NET

SEMUA pihak agar memperhatikan kenyamanan dan keamanan anak saat mudik lebaran 2018. Hal ini menjadi hal serius yang perlu diperhatikan. Demikian ditegaskan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto. Susanto mengatakan jika KPAI bersama Kementerian Perhubungan memiliki konsentrasi yang sama dalam mewujudkan mudik yang ramah bagi anak. Susanto menyebut dari tahun ke tahun anak selalu terlibat dalam mudik lebaran meski persentasenya naik turun. Menurut data Kementrian Perhubungan lonjakan pemudik diperkirakan mencapai 12.24 juta, 5 persennya adalah anak-anak. “Oleh karena itu jumlah anak juga cukup tinggi yang akan ikut mudik lebaran, maka pemastian kenyamanan dan keamanan bagi anak menjadi kewajiban kita semua,” kata Susanto di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018). Susanto menjelaskan ada beberapa indikator dalam mewujudkan mudik yang ramah bagi anak. Pertama adalah ketersediaaan area bermain bagi anak saat mudik lebaran 2018. “Keterasediaan arena bermain bagi anak di area stasiun, bandara, terminal, pelabuhan, dan tempat-tempat yang menjadi peristirahatan sementara bagi pemudik,” tambah Susanto. Susanto mengatakan perlu ada sistem keamanan bagi anak di titik-titik keramaian saat mudik lebaran. Dirinya menambahkan bahwa peningkatan sistem keamanan memang harus benar-benar dipastikan terutama di titik-titik keramaian para pemudik. “Tahun-tahun sebelumnya masih ada saja anak yang misalnya hilang. Tiba-tiba anak tidak ditemukan, jelasnya. Susanto juga menekankan informasi-informasi positif bagi anak ketika mudik. Hal tersebut bertujuan agar tidak terulang kembali kejadiankejadian yang merugikan bagi anak. “Jangan sampai, jika berkaca pengalaman sebelumnya, anak tiba-tiba pingsan karena mengkonsumsi makanan yang tidak aman. Tentu di tahun 2018 harus benar-benar aman. Itu upaya yang kita lakukan bersama,” Tandas Susanto. (net/bis)

seiring dengan berakhir Ramadhan dan pemenuhan kewajiban membayar Zakat, Syaikhu mengajak masyrakat Jawa Barat membayar zakat dengan beras petani. NET

SEBAGAI usaha melahirkan pengusaha baru serta meningkatkan minat berwirausaha dikalangan generasi muda khususnya sektor pertanian, rombongan Asyik Preneur mengunjungi Jaringan Pemuda Tani di Kecamatan Tirta Mulya, Kabupaten Karawang, Rabu (6/6/2018). Asyik Preneur merupakan program yang digagas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat-Syaikhu (Asyik). Tujuan ialah melahirkan entrepreneur muda agar bisa mengurangi pengangguran. Dalam kunjungan tersebut, turut hadir pula Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomer urut 3 Ahmad Syaikhu selaku owner Asyik Preneur juga A Baidillah Barra Presiden Asyik Preneur be-

serta jajarannya. Syaikhu begitu panggilan akrabnya memantau, mengikuti proses pengemasan serta ikut turun dalam menanam bibit padi bersama para petani. Ia mengaku bangga dengan kreatifitas para pemuda dengan mengusung brand beras Japati. Ia berjanji akan mendukung kegiatan Japati ke depannya lewat ASYIKpreneur. “Kami dari ASYIKpreneur siap mendukung dan membantu peasaran hasil produksi beras ini di Jawa Barat,” tambah Ust. Syaikhu dalam rilis yang diterima, Kamis (7/6/2018). Menanggapi dukungan dari ASYIKpreneur tersebut, ketua Jaringan Pemuda Tani mengungkapkan semangatnya. Ia berharap agar Karawang bisa tetap menjadi lumbung padi bukan menjadi Kota Beton.

“Jangan sampai Karawang menjadi kota beton! Karwang harus tetap menjadi kota lumbung padi”, jelas ketua Jaringan Pemuda Tani Dani Mulyana, SP. Pada kesempatan ini,

Kehilangan STNK F-3538-ZN an. IMAS AMISA F-3898-ZC an. ENDANG F-6618-XM an. ERVIANA ANGGI PUTERI F-1250-W an. PT. BANK RAKYAT INDONESIA F-3289-XH an. VERLANSYAH F-3607-YE an. ENJANG SAPRUDIN F-5165-XZ an. HENDRI HIDAYAT

Loker Dibutuhkan karyawan/ti yg berpengalaman utk perusahaan gas elpiji dan menguasai komputer ..hubungi H . syaiful 0812-9908-8860

“Mari kita tunaikan Zakat kita dengan beras hasil petani yang langsung kita beli sendiri dari petani,” ajak Syaikhu. Pada agenda kunjungan ASYIKpreneur ini, Syaikhu didampingi oleh Presiden ASYIKpreneur A Baidillah Barra beserta jajarannya. Turut mendampingi Sekretaris DPW PKS Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya. Tak ketinggalan, pada kesempatan ini juga, Syaikhu turut serta dalam proses pengamasan beras dan juga ikut turun langsung menanam bibit padi bersama petani. (net/bis)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 8 JUNI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC 6

CANDRA RUSTANDI

Pemain Timnas Inggris Tanpa Sentuhan Wags di Piala Dunia 2018 ADA yang berbeda dari Timnas Inggris di Piala Dunia 2018. Ya, Harry Kane dan kawankawan tampaknya tak

Tingkatkan Kontribusi untuk Maung Anom PEMAIN tengah Maung Anom, Candra Rustandi bertekad memperbaiki penampilannya di putaran kedua babak penyisihan Grup D kompetisi Liga 3 zona Jawa Barat. Ia merasa belum menunjukkan penampilan terbaiknya dan ia memberi kontribusi lebih besar bagi timnya di putaran kedua nanti. “Candra masih merasa sedikit penasaran. Soalnya di putaran pertama kemarin? lumayan ada beberapa peluang yang Candra punya, tapi rasanya susah mencetak gol,” ujarnya. Pemilik nomor punggung 12 itu? baru menyumbangkan satu gol bagi Maung Anom selama putaran pertama Liga 3. Satu-satunya gol Candra tercipta ketika tim besutan Yadi Mulyadi menggilas Bintang Muda 4-0 pada 6 Mei 2018 lalu. Di laga tersebut, Maung Anom tampil menekan sejak menit pertama. Namun, gol di menit ke-14 dari kaki Candra mampu memecah kebuntuan bagi timnya. ? “Satu-satunya gol yang Candra buat waktu melawan Bintang Muda. Kami menang 4-0 waktu itu, sisanya dibuat Sohibul, Kinyun (Rizki Hidayat) sama Aidil. Tapi, gol Candra yang pertama,” paparnya. Di putaran kedua nanti, Candra berharap dapat memberi kontribusi lebih besar bagi Maung Anom. “Ini jadi motivasi buat Candra agar lebih kerja keras lagi di putaran kedua nanti, khususnya saat melawan Persikab karena mereka salah satu tim kuat di sini. Candra ingin sekali berkontribusi untuk mengalahkan mereka,” terangnya.(net)

akan ditemani para WAGs (wife and girlfriends) mereka di Piala Dunia kali ini. Seperti dilansir dari

Daily Mail, para WAGS Inggris biasanya menemani para pemain dengan menyewa hotel dan menetap selama

Piala Dunia. Namun kali ini, beberapa dari mereka memilih untuk menemani hanya saat pertandingan. (net)

Mali Ingin Berkumpul Anak Istri TAK hanya duet pelatih Mario Gomez dan Fernando Soler saja yang memanfaatkan jeda kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 dengan pulang ke negaranya.

B

ek PERSIB, Bojan Malisic pun memilih pulang kampung di masa rehat Idul Fitri 1439 Hijriyah ini. Mali sudah bertolak menuju ke negara asalnya, Serbia dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, kemarin malam, Rabu 6 Juni 2018 untuk menempuh perjalanan terbang sekitar 18 jam. “Libur ini cukup panjang dan saya ingin pulang untuk menghabiskan waktu bersama istri dan anak di Serbia. Itu lebih baik karena bisa membuat saya kembali fresh setelah kompetisi yang cukup padat ini,” papar Mali

sesaat sebelum bertolak menuju Serbia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu 6 Juni. Selain bertemu keluarga, Mali menyebut telah memiliki beberapa agenda khusus di negaranya. Menurutnya, ia akan menghabiskan waktu selama hampir dua pekan di Serbia sebelum kembali ke Bandung. “Saya akan kembali dan sudah memesan tiket pesawat ke Indonesia tanggal 17 (Juni). Pasti saya akan sangat merindukan kalian, Bobotoh. Terimakasih, selamat berlibur untuk semuanya. Sampai jumpa lagi,” ucap Mali sembil melambaikan tangannya. (net)

Nainggolan Diabaikan sang Ayah RADJA Nainggolan mengenang masa lalunya yang cukup rumit. Dalam wawancara yang cukup personal dengan stasiun televisi Belgia VTM, Nainggolan mengungkapkan masa kecilnya yang suram. Saat kecil, Nainggolan hidup dalam kemiskinan. Dalam situasi sulit seperti itu, sang ayah justru meninggalkannya dan keluarganya untuk kembali ke Indonesia. Alhasil, sang ibu harus bekerja keras untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Kondisinya saat itu sungguh sulit. Ia bahkan pernah merasakan hidup satu bulan tanpa listrik. Karenanya, ia berusaha keras untuk membantu ibunya keti- ka sudah mendapatkan penghasilan sendiri sebagai pe-

main sepakbola. Nainggolan menceritakan perjuangan sang ibu untuk menghidupi keluarganya. Selain harus membiayai anak-anaknya, ibu Nainggolan juga harus membayar utang keluarganya. “Saat itu ada tiga orang yang tinggal di rumah kami. Ayah saya sudah meninggalkan kami. Ibu saya harus membayar banyak utang. Dia mendapat gaji 1.300 euro dengan bekerja 10 jam per hari. Kami bisa makan makanan yang sama tiga kali dalam sepekan. Kami juga pernah hidup sebulan tanpa listrik,” kenang Nainggolan. Lantaran masa kecilnya yang berat itu, Nainggolan menjadi sangat sayang kepada sang ibu. Saat karier sepakbola membawanya ke Italia, ia sempat tak betah karena ingin pulang bersama keluarganya. Namun ia kemudian menguatkan diri dan akhirnya bisa sukses. “Saya sempat tak mau pergi ke Italia. Saya ingin pulang ke Belgia

setelah enam bulan berada di Italia, tapi saudara saya meyakinkan untuk bertahan. Saya mendapat gaji 1.400 euro per bulan di pescara, dan saya bisa mengirimkan 500 euro kepada ibu saya setiap bulannya. “ Namun pengalaman Nainggolan dengan sang ayah cukup negatif. Ia bahkan sudah berusaha memberikan kesempatan untuk menjalin kembali hubungan dengan sang ayah, tapi ia merasa diabaikan. “Ayah saya? Saya pulang ke Indonesia empat tahun lalu. Saya ingin memberikan ayah saya kesempatan sekali lagi. Saya ingin bisa memaafkannya. Tapi dia mengabaikan saya dan malah meminta uang kepada saya.” Nainggolan banyak dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Belgia saat ini. Meski demikian, ia tidak dipanggil masuk ke timnas yang akan bertanding di Piala Dunia 2018. Nainggolan sangat

kecewa dengan keputusan pelatih Roberto Martinez itu. “Tidak berangkat ke Piala Dunia adalah pukulan telak bagi saya karena saya sudah melewatkan satu Piala Dunia sebelumnya. Setelah pensiun nanti, saya tidak mau tetap berada di sepakbola, terlalu banyak penjilat di sini. Saya selalu mengatakan apa yang saya rasakan. Itu masalah saya, tapi saya akan selalu seperti itu,” urai nainggolan. Meski selalu bersikap terbuka dan terkesan tempramental, tapi Nainggolan juga punya sisi lembut. Sebagai seorang ayah, ia tak pernah lupa mengantarkan anak-anaknya berangkat ke sekolah. “Saya ini seorang profesional. Saya berlatih dan bekerja keras. Saya juga seorang ayah yang setiap pagi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Soal tato dolar di tubuh saya, saya membuatnya di las Vegas. Saat itu saya kalah banyak dalam judi dan saya membuat tato untuk mengingat hari itu.” (net)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 8 JUNI 2018

... Tiga Pemain Persib yang Makin Disorot DARI HAL BC1

mungil di sektor sayap, Ghozali Muharam Siregar; serta penjaga gawang Pangeran Biru, M. Natshir Fadhil Mahbuby. Ketiga pemain tersebut disorot dengan keunggulannya masing-masing. King Eze dengan golnya, Ghozali dengan umpan matangnya, sedang­ kan Natshir dengan penyelamatan gemilangnya. Soal King Eze, Liga 1 2018 memang menjadi ajang pembuktian bagi juru gedor asal Chad ini. Untuk sementara, King Eze merupakan pencetak gol terbanyak di Liga 1 2018. Sampai saat ini, Ezechiel N’Douassel sudah mengoleksi 11 gol. Di pe­ ringkat kedua pencetak gol terbanyak sementara, terdapat pemain Mitra Kutai Kartanegara, Fernando Rodriguez dengan 9 gol. Kemudian di urutan ketiga, Aleksandar Rakic dari PS Tira dengan koleksi 8 gol. Perlu diingat pula, 11 gol itu disumbangkan Ezechiel hanya dalam sembilan pertandingan Persib yang dia ikuti. Pasalnya, dua pertandingan Persib lainnya harus dilewatkan King Eze karena sempat cedera dan akumulasi kartu kuning. Catatan yang ditoreh­ kan Ezechiel N›Douassel pada awal musim ini, jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya. Pada musim 2017, Ezechiel mengabdi untuk Persib dalam setengah musim terakhir, sebagai pengganti Carlton Cole. Diturunkan dalam 14 pertandingan, striker asal Chad itu cuma menyumbang 4 gol Bahkan jika ditelaah lebih jauh, produktivitasnya musim ini pun menjadi yang paling mengerikan sepanjang karier King Eze. Catatan

paling mentereng Ezechiel sebelumnya, diperoleh pada musim 2010 saat dia memperkuat USM Blida, tim liga Mesir. Bermain sebanyak 13 kali, dia mence­ tak 7 gol. Dua golnya di pertan­ dingan kontra PSMS Medan membuat ba­ nyak pencinta sepak bola mengidentikan King Eze dengan sundulan mematikan. Kedua gol Ezechiel N›Douassel di laga yang berkesudahan 3-0 untuk kemenangan Persib tersebut, memang sama-sama diciptakan lewat sundulan kepala. Jika melihat catatan pada musim ini, kepala milik Ezechiel N›Douassel memang menjadi organ tubuh paling berbahaya di Persib Bandung. Dari 11 gol yang diciptakan King Eze, lima di antaranya tercipta lewat sundulan. Hampir setengahnya. Jumlah tersebut sama dengan gol yang dia ciptakan dengan kaki kanan. King Eze juga lima kali menjebol gawang lawan menggunakan kaki kanannya. Sementara satu gol lainnya lahir dari kaki kiri. Namun jika turut menelaah proses terjadinya gol, maka sundulan kepala kian mutlak menjadi spesialisasi Ezechiel. Pasalnya dari 6 gol yang tercipta lewat kakinya, dua di antaranya adalah eksekusi penalti, hanya empat yang prosesnya adalah permainan terbuka. Sementara soal Ghozali, pemain yang satu ini memang mengejutkan, meski merupakan pemain baru Persib, namun ia te­ lah membukukan 4 assist dalam 9 penampilannya bersama Persib. Catatan tersebut menjadikan Ghozali sebagai pemain Persib dengan umpan atau assist terbanyak di musim ini. Empat assist yang dibuat Gozo dicatat kala berhadapan dengan Mitra Kukar, PSM Makassar, Madura

United, dan PSMS Medan Terakhir soal Natshir, penyelamatan gemilangnya kala Persib menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 31 Mei 2018 lalu, terpilih menjadi Go-Ride Save of the Week pekan ke-12 Liga 1 2018. Kiper yang akrab di­ sapa Deden ini berhasil mengambil hati pecinta sepakbola tanah air lewat polling yang digelar akun Twitter @liga1match, Senin 5 Juni 2018. Dari total 2.137 peserta polling, Deden mengumpulkan 54% suara. Ia mengalahkan kiper Bali United, Wawan Hendrawan yang mengoleksi 30% suara dan Rivky Mokodompit (PSM Makassar) yang hanya mengumpulkan 16% suara. Super save yang dilakukan Deden terjadi di babak kedua. Secara heroik, ia berhasil menahan tembakan keras jarak dekat Paulo Sergio yang berdiri bebas di kotak penalti Persib. Peluang emas itu pun gagal dikonversi menjadi gol tim asuhan Simon McMenemy. Sayangnya, aksi ciamik Deden tak lantas mampu menyelamatkan Persib dari kekalahan 0-1 dari The Warriors, akhir bulan lalu. Sebelumnya, penyelamatan gemilang bapak satu anak tersebut dinobatkan sebagai Go-Ride Save of the Week edisi pekan kelima. Tampil di hadapan pendukung sendiri, Deden sukses menangkis sepakan keras pemain Borneo FC, Julien Faubert setelah menerima umpan matang dari Titus Bonai. Terakhir, penyelamatan yang tak kalah penting ketika ia mampu menjegal tendangan penalti kapten PSMS Legemin Raharjo pada babak pertama. Ia kemudian mendapat pujian dari bobotoh.(gie/bbs/net)

... Hari Ini Jadi Puncak Arus Mudik DARI HAL BC1

ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018). Sebelumnya, Budi menyebut puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 lebaran atau 12 Juni 2018 mendatang. Namun karena peme­ rintah menambah waktu cuti bersama yang sebelummya mulai tanggal 12 menjadi tanggal 11, maka puncak arus mudik pun bergeser. «Pertama kali merekomendasikan hari mudik tertinggi itu pada tanggal 12-13 Juni 2018, namun karena ada perubahan hari libur maka berubah puncak mudik menjadi 8 dan 9 Juni,» kata Budi Karya. Sementara itu arus balik diprediksikan akan terjadi pada pada H+3 dan H+4 Lebaran atau pada 19 Juni hingga 20 Juni 2018. Terpisah, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moel­doko menyebut-

kan, demi mengantisipasi kemacetan panjang, KSP telah menyediakan informasi terkait lalu lintas mudik pada situs infomudik.co.id. Website tersebut, menurutnya, berisi banyak kumpulan informasi dari pemerintah dan pihak-pihak terkait. Sebagai persiapan mudik, ada baiknya diperhatikan sejumlah titik yang berpotensi terjadi kemacetan yang diprediksi oleh pemerintah. Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk mencari jalur alternatif atau mempersiapkan fisik jika tidak ada pilihan lain. Tak KSP, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pun memberikan saran untuk mengantisipasi kemacetan panjang. MTI menyarankan pemudik untuk memanfaatkan aplikasi mudik yang saat ini banyak ditemui karena sangat membantu mereka, antara lain agar tidak terjebak kemacetan. «Manfaatkan infor-

masi mudik. Melalui aplikasi seperti itu, jika macet misalnya, pemudik bisa memilih jalur lain. Seperti non-tol di Pantura atau Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS),» kata Ketua MTI Moda Darat Djoko Setijowarno di Jakarta, Kamis (7/6/2018). Menurut dia, mudik kali ini tidak berbeda jauh dibandingkan tahun sebelumnya, namun diharapkan kelancaran arus lalu lintas bisa dijaga.(net) ARUS MUDIK DAN BALIK, INI 13 TITIK RAWAN KEMACETANNYA: Km 19 Tol Jakarta-Cikampek Gerbang Tol Palimanan Gerbang Tol Kertasari Jembatan Kali Kuto di Tol BatangSemarang. Tol Manyaran, Semarang. Pasar Tonjong Brebes akibat ada persimpangan KA yang belum jadi. Jalan nasional Bandung–Garut Jalan nasional Nagrek-Garut Jalan nasional Nagrek-Limbangan Gentong di jalur selatan Jawa Barat Rest area di Tol Cipali dan Tol Cikampek yakni Km 30 dan Km 101 Pelabuhan Merak di Banten Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur

...Usut Tuntas Pengelolaan PPJ DARI HAL BC1

Dengan upayanya melaporkan dugaan penyimpangan pengelolaan PPJ, pria yang karib disapa Asto ini menegaskan, pihaknya sekaligus menguji keseriusan Polres Cianjur dalam memberantas tindak pidana korupsi. “Ibu Kapolres pernah bilang, kalau memang data-data penyimpangannya sudah lengkap, bawa ke Polres Cianjur. Makanya, kami akan segera melaporkan dugaan penyimpangan pengelolaan Pajak Penerangan Jalan ini, agar bisa segera diusut tuntas dan ditindak tegas,“ tegasnya. Asto menilai, beragam kejanggalan dan dugaan penyimpangan terjadi pada pengelolaan PPJ di Cianjur. Salah satu hal yang paling mencolok, yakni adanya selisih nilai setoran dari PT PLN ke Pemkab Cianjur. Ia memaparkan, berdasarkan realisasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati 2017, total PPJ 2017 sebesar Rp37.827.500.462. Sementara berdasarkan informasi dan data yang diperoleh pihaknya, PT PLN merea­ lisasikan PPJ untuk Kabupaten Cianjur sebesar Rp38.482.116.043. “Jadi sudah sangat jelas, ada selisih sebesar Rp654.615.581. Tak hanya pada tahun 2017, namun pada tahun 2016 pun terdapat selisih sebesar Rp152.437.336. Ke mana perginya uang sebesar itu? Data penyimpangan sudah ada, ini harus diusut tuntas,“ katanya. Dengan adanya selisih tersebut, sambung dia, Pemkab Cianjur terindikasi tak pernah melakukan pembenahan atau perbaikan sistem akuntansi, yang selalu direkomendasikan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “BPK itu pasti rutin merekomendasikan perbaikan sistem akuntasi, tapi kenapa tak pernah dilakukan? Selain adanya dugaan penyimpangan, temuan selisih ini menguatkan bahwa Pemkab Cianjur tidak transpa­ ransi. Jika transparansi, masyarakat kan bisa me­ ngontrol,“ katanya. Tak hanya soal selisih, Asto juga menyoroti terkait adanya bagi-bagi insentif upah pungut Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Menurutnya, insentif tersebut seharus­nya tak dibagikan kepada pejabat Pemkab Cianjur, namun jadi sumber pendapatan daerah dan dipakai untuk pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, pihak yang melakukan pemungutan adalah PT PLN. “Ini kan aneh. PLN yang memungut, tapi upah pungutnya dibagikan ke pejabat Pemkab Cianjur. Parahnya lagi, meski masyarakat atau pelanggan PLN selalu rutin membayar pajak PPJ, tapi pelayanan dari Pemkab Cianjur tidak maksimal. Terbukti, lampu pijar PJU di sejumlah titik di Cianjur sangat minim. Insentif dibagi-bagi, tapi

Kondisi tersebut sangat kontras dengan pemandangan terang benderang lampu PJU, yang terlihat di sepanjang jalan memasuki area rumah mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh (TMS), tepatnya di kawasan perumahan elite Balai Latihan Kerja (BLK). Sedikitnya 17 titik tiang PJU berhiaskan ayam jago, terpancang di sekitar lokasi. “Karpet Merah” rupanya sengaja dipasang pemerintah daerah untuk seorang mantan Bupati Cianjur sekaligus bapak dari Bupati Cianjur yang sekarang ini menjabat. Terkait kejanggalan adanya bagi-bagi insentif upah pungut PPJU, sejumlah kalangan menilai hal tersebut sangat janggal, karena pihak yang melakukan pemungutan adalah PT PLN, namun insentifnya malah dibagikan kepada pejabat Pemkab Cianjur. Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman pernah mengakui jika dirinya beserta sejumlah pejabat Pemkab lainnya termasuk bupati, menerima bagian dari alokasi dana insentif pemungutan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU). Di Kota Batam, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kepri menginstruksikan Wali Kota Batam untuk menghentikan pemberian insentif atau upah pungut dari PPJU mulai Mei 2017. Alasan BPK, pemungutnya adalah PLN Batam, sehingga tak boleh dibagikan kepada

pela­ yanan tidak maksimal,“ ungkapnya. Menanggapi rencana GMPK tersebut, Ketua Serikat Perjuangan Rak­ yat Indonesia (SPRI) Cianjur, Rudi Agan mengaku sangat mendukungnya. Pasalnya, ketika dugaan penyimpangannya sudah sangat jelas, maka jangan dibiarkan begitu saja. “Aparat penegakan hukum harus segera bertindak. Dugaan penyimpa­ngannya sudah sangat kuat, jadi gak ada alasan untuk dibiarkan begitu saja. Usut tuntas dugaan penyimpangan pengelolaan PPJ,“ ucapnya. Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Cianjur, Cahyo Supriyo masih belum memberikan penjelasan. Begitupun Kabag Humas dan Protokol Pemkab Cianjur, Gagan Rusganda, ketika Berita Cianjur mencoba menghubungi­nya, pihaknya belum memberikan keterangan. DIBERITAKAN SEBELUMNYA, DUGAAN adanya kejanggalan atau penyelewengan pengelolaan Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) di Cianjur, semakin menguat. Benarkah? Ya, hal itu seiring ada­ nya selisih nilai setoran dari PT PLN ke Pemkab Cianjur. Berdasarkan reali­ sasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati 2017, total PPJ 2017 sebesar

pegawai atau pejabat Pemkot Batam. Lalu mengapa di Cianjur bisa berjalan?

Akibat banyaknya kejanggalan, sejumlah kalangan membandingkan persoalan PPJU di Cianjur dengan kasus yang pernah dialami mantan Bupati Subang, Eep Hidayat, yang terjerat kasus korupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Subang APBD 2005-2008 senilai Rp2,3 M. Seperti diketahui, saat itu, Eep divonis lima tahun penjara dan denda Rp200 juta serta subsider tiga bulan penjara. Selain hukuman badan, Eep juga harus mengembalikan uang hasil korupsi Rp2,548 M kepada negara. Temuan terakhir, yakni adanya selisih nilai setoran dari PT PLN ke Pemkab Cianjur. Berdasarkan realisasi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati 2017, total PPJ 2017 sebesar Rp37.827.500.462. Sementara berdasarkan informasi dan data yang diperoleh Berita Cianjur, pihak PT PLN merealisasikan PPJ untuk Kabupaten Cianjur sebesar Rp38.482.116.043. Alhasil, ada selisih sebesar Rp654.615.581. Tak hanya pada tahun 2017, namun pada tahun 2016 pun terdapat selisih sebesar Rp152.437.336. Kok bisa? Dugaan adanya kejanggalan atau penyelewengannya semakin menguat. Ada apa dengan pengelolaan PPJU di Cianjur?

Rp37.827.500.462. Sementara berdasarkan informasi dan data yang diperoleh Berita Cianjur, pihak PT PLN merealisasikan PPJ untuk Kabupaten Cianjur sebesar Rp38.482.116.043. Alhasil, ada selisih sebesar Rp654.615.581. Tak hanya pada tahun 2017, namun pada tahun 2016 pun terdapat selisih sebesar Rp152.437.336. Kok bisa? Sebelumnya, Berita Cianjur mencoba me­ ngonfirmasi Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar dan Kepala Badan Pe­ ngelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Cianjur, Dedi Sudrajat. Namun mereka malah me­ ngatakan tidak tahu-menahu dan berkilah bahwa

yang bertanggung jawab dalam persoalan tersebut adalah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Cianjur. Namun, setelah selama dua hari, Selasa (5/6/2018) dan Rabu (6/6/2018), berusaha menghubungi dan menemui, Kepala Bappenda Cianjur, Cahyo Supriyo sulit ditemui. Ditelpon tak diangkat, dihubungi melalui layanan chatting WhatsApp tak dibalas meski online, didatangi ke kantornya tak ada di tempat. “Maaf Pak, Bapaknya (Kepala Bappenda) gak ada,“ ujar salah seorang pegawai Bappenda Cianjur kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).(gie)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 8 JUNI 2018

Tingkatkan Kepedulian Sosial

BULAN Ramadhan menjadi momentum bagi ummat muslim untuk berlomba dalam berbuat kebaikan. Salah satunya dengan bakti sosial.

BNI Cianjur Gelar Santunan ke Yatim dan Jompo “Acara ini alhamdulillahnya sudah 2 tahun kami adakan kegiatan serupa. Diprakarsai oleh karyawan-karyawan Bank BNI, sumber dananya bukan dari kantor wilayah ataupun kantor pusat, tapi murni dari iuran THR Karyawan.”

S

eperti yang dilakukan Bank BNI Cianjur, pada Kamis, (7/6/2018) menggelar santunan ke sejumlah yatim piatu dan kaum jompo di lingkungan kantor BNI Area Cianjur. Acara dihelat sebagai ajang buka puasa bersama antar karyawan BNI Cabang Cianjur dan beberapa BNI Cabang Pembantu. “Acara ini alhamdulillahnya sudah 2 tahun kami adakan kegiatan serupa. Diprakarsai oleh karyawan-karyawan Bank BNI, sumber dananya bukan dari kantor wilayah ataupun kantor pusat, tapi murni dari iuran THR Karyawan. Mereka yang tergerak hatinya untuk berbuat amal di akhir bulan ramadhan, mengumpulkan jatah THRnya untuk disisihkan kepada yang membutuhkan,” ujar Pimpinan Cabang BNI Cianjur, Raden Siswandi Tirtakusumah kepada rita Cianjur.

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/RIZKY

Figur Perbankan yang akrab disapa Pak Siswandi ini menjelaskan, untuk meningkatkan jalinan silaturahmi dan kekompakan antar divisi kerja yang dipimpinnya, dapat dimulai dari kegiatan buka puasa bersama dan kegiatan sosial seperti yang digelar di kantor BNI ini. Siswandi juga menjelaskan diakui atau tidak, memberikan bantuan kepada adik adik yatim piatu, menurut keyakinannya akan memberikan semangat dan dampak positif terhadap target dan kinerja perusahaan.

“Saya sendiri mengalaminya. Aneh tapi nyata kalau sudah menghadapi momen target belum tercapai, kemudian di perusahaan menggelar acara penga-

jian dan santunan kepada adik adik yatim di lingkungan kantor, maka efeknya terjadi dampak positif yakni target perusahaan tercapai,” pungkas sosok berda-

rah biru keturunan Bupati Pertama Cianjur ini. Disinggung terkait CSR (Corporate Social Responsibility) Bank BNI Cianjur, Siswandi

n Hasil Penelitian Mahasiswa Unpad

Limbah Tahu Sumedang Bisa Hasilkan Listrik LIMBAH tahu ternyata tidak hanya bernilai ekonomis, tapi limbah tahu bisa menjadi sumber listrik. Itulah paling tidak hasil temuan dari mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran. Mahasiswa tersebut menemukan potensi limbah tahu sumedang menjadi sumber listrik. Itu merupaan hasil penelitian Mechdi Ghazali (Geofisika 2015), Mella Sholehah P. (Biologi 2014) , dan Fadhila Soraya (Biologi 2014). Di Kabupaten Sumedang, Mechdi dan tim melihat produktivitas industri pembuatan tahu sumed-

NET

ang sangat tinggi. Menurut mereka, masih banyak produsen tahu sumedang yang berskala rumah tangga yang belum memiliki unit pengolahan limbah tahu secara baik dan benar. Limbah tahu kebanyakan langsung dibuang ke sungai sehingga terjadi

ancaman bagi lingkungan. “Dari limbah cair tahu ini banyak mengandung bahan-bahan organik yang dapat mencemari lingkungan,” ujar Mella Sholehah P, Kamis (7/6/2018). Selain itu, melalui penelitian tersebut Mechdi dan tim juga ingin men-

emukan sumber energi baru terbarukan dengan memanfaatkan faktor biotik. Ketiganya melihat bahwa limbah tahu sumedang ini memiliki potensi besar untuk dijadikan sumber listrik. Berdasarkan hasil penelitian, dari 500 ml limbah tahu sumedang, dapat dihasilkan listrik 0,67 Volt. Mella menjelaskan, MFC merupakan salah satu teknologi untuk memperoleh sumber energi listrik dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme yang ada pada substrat. Aktivitas metabolisme bakteri tersebut menghasilkan ion-ion

yang dapat ditangkap oleh elektroda sehingga menghasilkan energi listrik. Selain limbah tahu sumedang sebagai substrat utama, dalam penelitian tersebut juga menggunakan kompos dan lumpur sebagai campuran substrat. Dengan perbandingan komposisi tertentu dari ketiga substrat, dihasilkan energi listrik yang optimal. “Dari tiga substrat itu, masing-masing mempunyai bakteri dominannya masing-masing. Setelah dicampurkan, akan menghasilkan listrik yang paling optimal,” ujar Fadhila. (net/bis)

menerangkan bahwa terhitung semester awal tahun 2018, pihaknya sudah menggelontorkan sejumlah bantuan CSR di beberapa wilayah Kabupaten Cianjur. Mulai dari wilayah kota hingga Selatan Cianjur. Menurutnya, dana CSR yang digulirkan nyaris menyentuh angka Rp 1 miliar persemester awal di 2018. Beberapa kegiatan CSR BNI Cianjur, diantaranya renovasi warung e-commerce Cianjur Jago, pembuatan rumah desmigratif di Kecamatan Pagelaran dan Cilaku, pembangunan masjid hingga bantuan kepada sejumlah pesantren di Kabupaten Cianjur. (rizky)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.