Berita Cinjaur - Peluang Bentrok Besar

Page 1

EDISI 245 THN I

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

Memberi Nilai Lebih website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Harga Eceran Rp. 2.500,-

Langganan Rp. 65.000,- / bulan

PELUANG BENTROK BESAR Antisipasi Dampak Pilkada Terburuk, Polisi Siapkan Banyak Skenario JELANG Pilkada Serentak 2015 yang akan dihelat 9 Desember nanti, diluar dugaan Cianjur mendapat predikat sebagai kabupaten paling rawan konflik di Jawa Barat (Jabar). Isyarat mengenai tingginya tingkat kerawanan konflik ini antara lain disampaikan Bawaslu dan KPU RI.

Penyakit Kulit Ancam Ribuan Warga

CIANJUR-Wabah pen­ yakit kulit mengancam ribuan warga Cianjur. Ini terjadi menyusul masih banyaknya warga yang menggunakan air sungai sebagai satu-satunya sum­ ber pemenuhan kebutuh­ an hidup, khususnya un­ tuk urusan mandi cuci dan kakus (MCK). Sementara pada saat yang sama, warga ber­ sangkutan tak pernah memperhatikan jamin­ an kebersihan dan ke­ sehatan air sungai yang dikonsumsinya. Padahal, selain secara kasat mata terlihat kotor, kondisi air sungai juga sudah ba­ nyak tercemar tumpukan

sampah rumah tangga maupun jenis limbah lainnya. Staf Seksi Kesehatan Lingkungan (Kesling) Di­ nas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Suk­ mawulan mengatakan, dampak dari adanya pen­ cemaran aliran sungai memang bisa mengaki­ batkan munculnya bibit penyakit yang setiap wak­ tu bisa menjangkiti warga Cianjur. “Biasanya, penyakit yang ditimbulkan akibat air sungai kotor itu seper­ ti penyakit kulit,” ucapnya kepada “BC”, Senin (7/9). KE HALAMAN 6

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

08-09 September 2015

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

SUBUH TERBIT ZUHUR ASAR MAGRIB

ISYA

04:34 05:47 11:52 15:09 17:52 19:01 04:33 05:47 11:51 15:08 17:52 19:01

A

lhasil, kerja ekstra keras untuk meng­ antisipasi ke­ mungkinan pecahnya konflik jelang Pilkada Serentak 2015 di­ lakukan aparat kepolisian. Bahkan, sebagai langkah awal untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya konflik, Kapolda Jabar Ir­ jen Pol Drs Moechgiyarto SH,M.Hum sengaja turun langsung ke Cianjur kema­ rin (7/9). Dalam kunjungannya ke Polres Cianjur itu, Moe­ chgiyarto antara lain me­ minta agar seluruh jajaran

Bupati: Optimis Pilkada Aman CIANJUR–Menanggapi klaim Ba­ waslu Jabar dan KPU RI yang mem­ posisikan Cianjur sebagai kabupaten paling rawan konflik kedua di Jabar, Bupati Cianjur Tjetjtep Muchtar Sholeh menilai itu terlalu berlebih­ an. Tak hanya itu, ia juga mengaku yakin Pilkada Serentak 2015 di Cian­ jur akan berlangsung damai. Tjetjep mengaku heran saat mengetahui Bawaslu Jabar berani mencap Cianjur sebagai daerah ra­ wan konflik terkait pelaksaan pilkada tahun ini. Sementara dirinya merasa yakin kalau situsi pelaksanaan pilka­ da akan berjalan kondusif dan diwar­ nai sikap saling menghargai antar pasangan calon. Menurutnya, hal itu telah dibuktikan lewat beberapa kegiatan tahapan KPU yang sudah berjalan se­ belumnya. “Entah apa yah yang jadi penilaian Bawaslu itu, saya juga jadi bingung. Padahal,

kondisi pilbup (pilkada, red) di Cianjur saat ini berjalan amanaman saja dan kondusif,” ung­ kapnya beberapa waktu lalu, saat ditemui di pendopo. Diakui Bupati, penilaian bawaslu mungkin muncul se­ hubungan adanya pasangan calon yang datang dari kelu­ arga petahana. Padahal, ia ber­ pendapat, kalau calon peta­ hana ini muncul bukan hanya di Cianjur saja, melainkan juga di beberapa kota lain. KE HALAMAN 6

Tjetjtep Muchtar Sholeh

kepolisan Cianjur lebih teliti dalam mengawasi jalanya tahapan pelaksa­ naan pilkada serentak. Hal itu dinilai menjadi lebih penting mengingat adanya isyarat yang disampaikan petinggi KPU maupun Ba­ waslu yang menilai Cian­ jur sebagai daerah rawan konflik di Jabar. Informasi yang didapat menyebutkan, saat ber­ langsung diskusi tertutup dengan sejumlah petinggi Polres Cianjur, Moechgi­ yarto antara lain banyak menyoroti problematika yang terjadi hampir dalam kurun setahun terakhir. Tak

terkecuali, rawannya pelak­ sanaan pilkada 2015. Bahkan, ia meminta ke­ pada jajaran Polres Cianjur untuk lebih banyak me­ ngerahkan petugas ke la­ pangan agar konflik politik yang sekrang ini dikhawa­ tirkan banyak pihak bisa diminimalisir dengan baik. Dalam wawancara de­ ngan sejumlah awak me­ dia, ia mengatakan, semen­ tara ini pihaknya tidak bisa berpendapat lebih serius terkait predikat Cianjur sebagai daerah rawan kon­ flik kedua di Jabar. KE HALAMAN 6

Visi Misi Cermin Kepribadian Calon CIANJUR-Visi misi men­ jadi salah satu dari sekian ba­ nyak syarat mutlak yang ha­ rus dipenuhi pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Se­ rentak 2015. Bahkan karena saking pentingnya, PKPU me­ mastikan dokumen naskah visi misi paslon ini nantinya akan ditetapkan menjadi ba­ gian dari lembaran negara. Lalu bagaimana isi visi misi paslon peserta Pilkada Cianjur yang akan dihelat 9 Desember 2015 nanti? Untuk mengetahui lebih jauh terkait isi visi misi yang diajukan paslon, Institue Social Economic and Deve­ lopment (INSIDE) mencoba membedahnya secara khusus. Menurut Direktur INSIDE Yusep Somantri, hasil analisa yang telah dilakukan pihaknya

Yusep Somantri

antara lain menginformasikan bahwa visi misi yang diajukan cendrung mencerminkan ke­ pribadian masing-masing calon. KE HALAMAN 6

Memutar Film Layar Lebar Perdana Lokal Cianjur (bagian-2/ habis)

Jadi Embrio Tumbuhnya Industri Kreatif Lokal TUMBUH kembangnya sektor industri kreatif bukan hanya menjadi milik kota-kota besar saja. Di kota-kota kecil sekelas Cianjur pun, industri serupa juga diyakini bisa dan memungkinkan tumbuh dengan baik. Keyakinan seperti itu muncul antara lain menyusul lahirnya film layar lebar ber­ muatan lokal Cianjur, “Bebe­ gig Sawah”. Film layar lebar berkonten lokal pertama yang sengaja diproduksi se­ bagai bentuk lain dari upaya penguatan filosofi tiga pilar

BERITACIANJUR/M ARLAN AKBAR

ARTIS- Beberapa artis lokal pendukung film “Bebegig Sawah” yang didominasi anak-anak tampak asyik bersenda gurau jelang sesi pengambilan gambar.

budaya Cianjur tersebut diha­ rapkan akan menjadi embrio bagi tumbuh kembangnya in­ dustri kreatif di tingkat lokal. Apalagi film tersebut se­ ngaja dibuat para penggagas­ nya dengan konten ide, pelaku, dan sasaran pasar meliputi masyarakat lokal Cianjur, meski orientasinya tidak sepenuhnya untuk ke­ pentingan bisnis, diharapkan akan menjadi awal yang baik bagi perkembangan industri kreatif di Cianjur. Lahir menjadi stimu­ lus bagi para pelaku indus­ tri krea­ tif, khususnya insan sineas Cianjur dalam usaha­

nya menciptakan karya yang lebih maju dan berkembang. Sutradara film “Bebegig Sawah” kelahiran Cianjur, Irawan menjelaskan, karya film bergenre edukasi yang diproduksi Sanggar Pelangi Cianjur ini diproduksi tanpa adanya sentuhan urusan po­ litik maupun desakan pihakpihak tertentu. Sebaliknya, film tersebut diproduksi sebagai upaya pelestarian nilai budaya lewat sebuah karya layar lebar, yang lebih didasari kecintaan ter­ hadap budaya lokal. KE HALAMAN 6


HALAMAN

2

OPINI

ONTOLOGI

Princess Fatimah

Berbaik hatilah pada sesama karena setiap orang yang kita temui sedang menghadapi perjuangan yang lebih berat. nPlato Filsuf dan Matematikawan Yunani

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

Kang Be’ce

Oleh : Irfan L. Sarhindi

AJARAN mendasar dari tauhid adalah dua kalimat syahadat. Dari sana, kita diharuskan untuk juga yakin bahwa Allah yang Maha Kuasa memiliki 99 Nama yang Bagus, memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz. Juga bahwa Rasulullah Muhammad adalah Nabi Terakhir, dan bahwa ada 25 Rasul yang wajib kita ketahui, bahwa sifat wajib di Rasul ada 4, bahwa sifat mustahilnya juga 4, bahwa sifat jaiznya adalah sifat kemanusiawian seorang Nabi—yang butuh untuk makan, buang air, menikah, melakukan jual-beli, dan lain-lain. Juga termasuk bagian dari tauhid adalah mengetahui sejarah Rasulullah, tahu urutan nasabnya baik dari pihak ayah maupun ibu, lalu putra dan putri beliau SAW. Kenapa? Karena bagaimana bisa kita memeluk agama yang kita sama sekali tidak “kenal” siapa pembawa risalahnya? “Sialnya”, hal itu memang betulan terjadi. Banyak orang yang tahu siapa itu Muhammad, tahu kejadian penurunan wahyu pertama, tahu tentang mukjizat al-Qur’an, tahu soal kelahiran Rasulullah di 12 Rabiul Awal, tahu soal kelahiran di Mekkah, hijrah ke Madinah, tetapi tak banyak yang (mau untuk) hafal urutan nasab dari Abdullah hingga ke Adnan, dari Aminah hingga ke Kilab, tak hafal siapa saja sahabat yang bergelar khulafaur rasyidin, hanya kenal Fatimah dari sekian putra-putri Nabi, hanya tahu Khadijah dan Aisyah dan sekian banyak istri Nabi, dan lain-lain. Di sisi lain, pengetahuan mereka tentang sejarah klub favorit, rekam jejak manajer Persib, personel Smash atau JKT 48, kisah rumah tangga Brad Pitt dan Angelina Jolie, bahkan gosip soal bayi Ayu Tingting dan GGS, lebih utuh dan kuat. Seolah-olah belum sahih kiranya kita menjadi seorang manusia modern kalau belum kenal Aliando, tidak tahu perkembangan cerita Tukang Bubur Naik Delman, ketinggalan satu episode sinetron elang Indosiar, atau bahkan lupa kapan ulang tahun Adul dan Komeng. Anak-anak juga cenderung lebih hafal bagaimana kisah Cinderella kehilangan sepatu kacanya ketimbang bagaimana Ali bin Abi Thalib berjalan bertelanjang kaki dari Mekkah menuju Madinah dalam peristiwa hijrah. Atau bagaimana mereka tahu kesaktian Doraemon ketimbang karamah Tuan Syeikh Abdul Qodir al-Jailani. Atau bagaimana mereka ikut menangisi pedih jerih payah Harry Potter mengalahkan Voldemort yang telah membuatnya yatim piatu ketimbang melakukan hal serupa sewaktu Rasulullah dilempari batu dan kotoran oleh penduduk Thaif sehingga Jibril marah besar. Akibatnya, pemahaman kita terhadap ajaran keislaman, jika tidak (1) Arab centris, maka (2) menjadi setengah-setengah: mudabdabun. Kita melihat poligami yang dilakukan Rasulullah dari kacamata kita hari ini, konteks budaya keindonesiaan kita, dan bukannya konteks keadaan Arab pada masa itu, bukan pada fakta sejarah mengenai kepentingan politik dalam rangka menyebarluaskan Islam secara arif. Sehingga poligami terasa bagai sebuah “kesalahan” Rasulullah, bagai sebuah “celah” di mana para pembenci Islam dapat melancarkan serangannya-seperti bagaimana Rasulullah dianggap “pedofilia” karena menikahi Aisyah yang berusia muda. Lalu kita memahami jihad sepotong-sepotong sehingga Islam terkesan sebagai agama yang gemar berperang, gemar menumpahkan darah, padahal perang kala itu lebih merupakan bentuk pertahanan diri, keharusan mengutuhkan dan menjaga Madinah Sang Negeri Islam dari tentara kafir yang sewaktu-waktu bisa menyerang, serta bagaimana perang itu tetap mengharuskan penjaminan keamanan bagi perempuan dan anak-anak, pengampunan bagi tawanan perang yang menyatakan masuk Islam, penjaminan makanan bagi tawanan yang dibawa ke Madinah-bahkan jika mereka adalah tentara Quraisy yang bertahun-tahun melakukan penyiksaan. Tamim Ansary memperlihatkan perubahan makna kata “jihad” pada zaman Rasulullah, Umar bin Khattab, hingga hari ini, dengan apik dalam buku Dari Puncak Baghdad: Sejarah Dunia Versi Islam . Akibatnya-akibat ke-“terlupaan” kita pada akar dan muasal diri kita-kita menjadi pribadi yang goyah dan katakanlah, kesulitan membangun masa depan. Kita mulai “meninggalkan” al-Qur’an-dan tuntunan untuk berislam secara kaffahdengan menurunkan standar keislaman kita sebatas “Yang penting kita bersyahadat bahwa Allah itu Tuhan Yang Maha Esa dan Muhammad adalah Rasul-Nya”. Urusan mau shalat atau enggak, gimana sempatnya saja. Urusan mau shaum atau tidak, yang penting ikut lebaran. Urusan mau menutup aurat atau tidak, yang penting karier tercapai. Hidup kan cuma sekali. Jangan disia-siakan. Bukan begitu? Lalu muncullah kemudian apa yang kita kenal sebagai islam KTP. Lalu muncullah kemudian Front Pembela Boneka Barbie—di mana kiblat etika dan tata cara kehidupan bersumber dari boneka-boneka itu. Lalu muncullah hooligan tim sepakbola di mana mereka rela membunuh demi harga diri sebagai, entah Bobotoh, atau The Jack, atau Bonek, atau Aremania. Menjadikan Islam sebagai (hanya) agama yang mengajarkan shalat dan puasa dan haji—dan kehidupan duniawi? Biarlah sistem ekonomi kapitalis yang mengatur. Persis seperti yang terjadi ketika Eropa merembeskan kekuasaannya atas Timur Tengah-menumbuhkan gairah sekulerisme dalam jubah modernitas . (*)

Hening Menjadi Komoditi Paling Mahal SAAT menginjakkan kaki di pusat kota Cianjur, telinga menerima terlalu banyak suara. Suara penjaja pakaian melalui loud speaker, suaranya melengking tinggi menyaingi suara lagu dangdut yang diputar pada volume tertinggi dari penjual CD. Diselingi suara klakson angkot, teriak rekaman suara menawarkan tahu bulat.

D

Oleh : Badriah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMAN 2 Cianjur

Komisaris Utama: H. Ishaq Robin l Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan: Anton Ramadhan l Pimpinan Redaksi: Disma M. Taryum l Redaktur Tamu: Fonda Lapod ,Raka Pramudya l Redaktur Pelaksana: Zulfah Robbania l Redaktur: Yadi Haryadi, Maharaya Akbar, l Koordinator Liputan: Nuki Nugraha I Reporter: Susi Susilawati, M. Arlan Akbar, Rikky Yusup, Angga Purwanda, Rudi Rusmana, Misbah Hidayat, R. Putra Lugina Sukma, Asri Fatimah l Kontributor: Apip Samlawi, Zenal Mustari l Sekretaris Redaksi: Mega Siti Fatimah Noor l Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudhistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal, Faisal Aditya Pahlefi l Iklan / Sirkulasi: Jejen Junaedi (Manager), Siti Aisyah, Eneng Yustiani (Adm), Retno, Asep Ruhenda, Dedi Sukmana, Herly Faisal, Ema, Pras l Keuangan: Mastuti (Manager) I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/ Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : 0263-2283283 - 02632283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

kuburan. Oleh karenanya, sunyi diharapkan tidak terjadi, dan sunyi diusahakan tidak sempat hadir. Menghadirkan bunyi sebagai upaya pertanda kehadiran dan keberadaan seperti di atas menjadi negatif apalagi jika diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Dalam sebuah kelas, dengan setting sekolah dipinggir jalan raya misalnya, guru mengeluarkan suara sekuat tenaga menyaingi suara pekak jeritan siswa-siswi di luar kelas yang sedang berolahrga dan mengimbangi suara mesin kendaraan yang tiada henti berdengung. Timbul tenggelam suara guru sampai ke telinga siswa. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan pasar. Suara penjual tidak jelas terdengar karena semua penjual bersama-sama menawarkan jualannya. Tidak pula berbeda jauh dengan mall. Suara pedagang tidak dapat diterima dengan baik karena terganggu suara musik yang sengaja dipasang dengan sangat keras. Ketika guru berbicara seperti penjual di pasar, dimana elemen penganggu sampainya pesan sangat banyak, dipastikan siswa hanya

membuang waktu selama seharian di dalam kelas. Hening merupakan faktor penting dalam proses pemberian pengalaman belajar. Siswa harus mampu mendengar suara pensil ketika mereka sedang menulis, mendengar suara kertas ketika mereka membuka lembaran buku, mendengar suara pulpen ketika jatuh ke lantai, mendengar suara seleting ketika mereka membuka tas. Dalam hening, siswa dapat benar-benar menyimak segala hal yang dituturkan oleh guru dan mencerna apa yang disampaikannya. Yang lebih penting, ketika hening, siswa dapat mendengar suara pikirannya sendiri, dapat mendengar pikiran orang lain, dengan demikian mereka berkesemptan untuk mencerna pikiran dirinya dan pikiran orang lain dengan baik. Mengheningkan cipta yang dilakukan pada saat upacara bendera merupakan sarana untuk berlatih mendengar pikiran kita kepada para pendahulu, mengunjungi masa lalu, dan memikirkan kebaikan yang diwariskan. Senyap diantara nada menyebabkan musik menjadi

merdu untuk didengar. Jeda dalam berbicara menjadikan percakapan bermakna. Hening menciptakan kelas menjadi sumber belajar. Dalam kelas yang hening, siswa dapat menyimak suara pikirannya sendiri. Pada saat mereka membaca, buku menjadi stimulan untuk mengkomunikasikan pikirannya dengan pikiran penulis. Membaca dalam hati (dalam hening) lebih memberikan kesempatan kepada sunyi untuk hadir dan mempersilahkan diri mereka mendengar suara pikirannya sendiri. Hening di dalam kelas menunjukkan bahwa guru sedang menyampaikan pembelajaran yang sangat penting sehingga siswa harus memberikan kesempatan kepada pikirannya untuk diam sesaat dan mendengarkan gurunya. Saat ini hening sulit sekali ditemui. Di semua tempat, termasuk di dalam kelas, hiruk pikuk didatangkan untuk mengusir sunyi. Hening tidak sama maknanya dengan tidak ada suara tapi hadirnya sesuatu yang lebih dalam dari pikiran yakni pemikiranpemikiran baru. (*)

S A U R WA R G A

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

itambah dengan shalawat mengumandang dari Mesjid Agung. Kegaduhan ini dilengkapi dengan samarsamar terdengar jerit suara anak-anak sekolah dasar saat mereka berolahraga. Bising sebagai lawan kata hening, menjadi kondisi yang sengaja diciptakan untuk menunjukkan bahwa ada kehidupan dan ada aktivitas. Sebagai contoh, memberitahukan bahwa didalam rumah ada penghuninya disetel televisi atau memutar lagu dari CD dengan suara amat nyaring; mengumumkan bahwa mampu mengendarai motor maka tutup knalpot dibuka sehingga suaranya hingar bingar tidak tertahankan, atau menjauhkan dari senyap diputar lagu nan memekkakan telinga melalui earphone. Suasana ramai dan hiruk pikuk yang sedemikian rupa diciptakan seolah ingin mengatakan bahwa sunyi tidak enak, tidak ramai, dan tidak hidup. Kata sunyi, senyap, dan hening diasosiasikan dengan tempat yang tidak nyaman, seperti misalnya

Sediakan Lahan TPU yang Memadai LAHAN TPU yang berada tidak jauh dari rumah saya kondisinya sudah penuh. Saya minta kepada pemerintah agar menyediakan kembali lahan TPU yang tidak jauh dari kampung kami. Sejauh ini pemerintah cianjur tidak mempunyai

lagi lahan TPU selain lahan ini dan lahan pemakaman yang ada di lokasi Sirnalaya. Tentunya kondisi tersebut membuat sebagian masyarakat bingung termasuk saya. Untuk itu saya meminta kepada pemerintah agar segera menambah lokasi

pemakaman di Cianjur guna mengakomodir keinginan masyarakat Cianjur yang dari waktu ke waktu menunjukan adanya peningkatan kebutuhan lahan pemakaman. Hadi Kusmayadi Warga Kel. Pamoyanan

Awasi dan Tata Kembali Angkutan Umum

ADANYA penataan angkutan umum (angkum) oleh pemerintah kedepan, saya harap harus disertai dengan pengawasannya. Salah-salah kalau tidak disertai dengan sistem pengawasan yang benar, penataan jalur kondisi angkutan semakin semrawut. Sejauh ini yang saya lihat jalur angkutan yang ada di Cianjur tidak ter-

tata dengan benar akibatnya dengan jalur angkutan yang tidak bersinergi tak jarang membuat jalur angkutan Cianjur semrawut. Saya sangat berharap dengan adanya penataan jalur angkutan bisa membuat masyarakat pengguna angkutan umum dan pengguna kendaraan umum merasa nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain itu, penataan jalur yang direncanakan oleh pemerintah juga diharapkan bisa menjadi solusi dari kemacetan terutama di jalur-jalur dalam kota yang kerap terjadi.

Rian Warga Kelurahan Sayang

Bagi pembaca yang ingin mengirimkan artikel opininya, silakan kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com Mohon dilampirkan foto dan data pribadi dengan panjang artikel minimal 1000 kata.

LAYANAN SMS 0857 9363 0647 0857 9363 0647

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0815 1330 6798 atau ke EMAIL: redaksi.beritacianjur@gmail.com


HALAMAN

3

+ CIANJUR

Kami secara rutin melakukan penyuluhan, dengan melibatkan para bidan desa dan pengurus posyandu yang ada di setiap lingkungan warga untuk selalu memperhatikan kesehatan lingkungan." Agus Haris Kabid P2MPL Dinas Kesehatan Cianjur

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

Pentingnya Kesehatan Lingkungan Kesadaran Masyarakat Masih Dinilai Rendah KESADARAN warga terhadap kesehatan lingkungan masih rendah, terbukti dari masih banyaknya penyakit menular berbasis lingkungan seperti demam berdarah, malaria dan TBC.

K

abid Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Cianjur, Agus Haris mengatakan, kesadaran warga terhadap kesehatan lingkungan menjadi modal dalam peningkatan standar kesehatan. "Kami secara rutin melakukan penyuluhan, dengan melibatkan para bidan desa dan pengurus posyandu yang ada di setiap lingkungan warga untuk selalu memperhatikan kesehatan lingkungan," kata Agus, belum lama ini. Agus menuturkan, penyakit-penyakit yang timbul lebih banyak disebabkan lingkungan sekitar tempat tinggal yang sangat jauh di bawah standar kesehatan. "Kurangnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan serta perilaku warga dalam memandang pentingnya kesehatan lingkungan," tuturnya. Selama ini, ujar Agus, warga cenderung mengabaikan kebersihan lingkungan sekitar mereka. Padahal itu, salah satu usaha dalam mencegah penyakit yang timbul akibat lingkungan yang kotor. "Setidaknya satu ming-

Untuk menghentikan kebiasaan warga membuang sampah sembarangan, kami sering mengimbau warga, baik lisan maupun dengan memasang spanduk peringatan di lokasi pembuangan sampah liar.

BERITA CIANJUR / ANGGA PURWANDA

gu sekali, warga secara gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar rumah tinggal. Sebab, dengan langkah awal itu bisa meminimalisir tertularnya penyakit," ucapnya. Selain itu, jelas dia, tingkat pendidikan yang kurang

Terbakar, Koperasi Berhenti Beroperasi

BERITA CIANJUR / DOK

CIANJUR-Akibat bencana kebakaran yang menghanguskan kantor Pusat Koperasi Unit Desa di Jalan Taifur Yusuf No 36, Jumat (4/9) membuat pelayanan nasabah koperasi terhambat. Sekretaris Pusat Koperasi, Acon, mengatakan, akibat bencana kebakaran aktivitas pelayanan koperasi terpaksa dihentikan hingga menunggu perbaikan bangunan kantor tersebut. Karena pasca musibah kebakaran tersebut tidak memungkinkan untuk digunakan. “Semua atap bangunan terbakar, termasuk dokumen yang terdapat di dalam kantor,” ucap Acon, kepada “BC”, kemarin (7/9). Acon menyebutkan, kerugian yang di derita akibat kejadian kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya bukan hanya bangunan yang ikut hangus terbakar, api juga turut membakar fasilitas yang ada di dalam kantornya. “Termasuk fasilitas

kursi, meja, lemari dan barang lainnya yang menunjang aktivitas pelayanan,” paparnya. Acon menjelaskan, pihaknya tertolong dengan data software yang berada di kantor provinsi, sekalipun data fisik yang ada di dalam kantor semuanya hangus terbakar. “Selain di provinsi, mungkin data kami juga ada di kantor dinas UMKM jadi kami tidak terlalu bingung hanya saja kami harus bersabar menunggu pembangunan kantor,” tuturnya. Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah makan khas Sunda di Jalan Taifur Yusuf No. 36 Cianjur, ludes dilalap si jago merah, Jumat (4/9) pagi. Diduga kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik (korleting). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, selain bangunan rumah makan, api juga membakar bangunan koperasi, warnet dan satu unit mobil. (mbh)

mendukung menjadi salah satu penyebab rendahnya kesadaran kesehatan lingkungan. "Sebagian besar warga tidak menyadari bahwa lingkungan yang tidak terawat bisa menjadi sumber berbagai macam penyakit," jelasnya.

Sementara itu, Lurah Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Djoko, menuturkan, untuk merubah tradisi warga yang masih membuang sampah sembarangan. Pihaknya telah berulangkali mengimbau warga untuk membuang sampah pada

tempatnya. "Untuk menghentikan kebiasaan warga membuang sampah sembarangan, kami sering mengimbau warga, baik lisan maupun dengan memasang spanduk peringatan di lokasi pembuangan sampah liar," kata Djoko.

Namun, tambah Djoko, imbauan langsung secara lisan maupun tertulis melalui spanduk masih sering diabaikan warga. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas kebersihan untuk mengatasi munculnya tempat pembuangan sampah liar di

wilayah pemerintahannya. "Sejumlah warga masih membuang sampahnya ke sungai atau ke lembahlembah di sekitar permukimannya. Dan sampah yang dibuang itu kebanyakan sampah plastik yang sulit hancur," tuturnya. (gap)

Dana Desa Jangan Dijadikan Alasan CIANJUR-Adanya bantuan dana desa dari pemerintah pusat yang sebagian besar digunakan untuk perbaikan infrastruktur di wilayah pedesaan diharapkan tidak mempengaruhi rencana Pemkab Cianjur dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di Cianjur. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kab. Cianjur, Wandi Hizzul Yaman mengatakan, dengan adanya program dana desa yang dikucurkan pemerintah tidak menghentikan langkah pemerintah dalam melakukan pembangunan jalan. “Satu ruas jalan bisa dua anggaran kalau kata saya tidak apa-apa karena jalan di Cianjur panjang-panjang,” ucap Wandi, kepada “BC” kemarin (7/9). Wandi menyebutkan, sejauh ini pemerintah desa melakukan perbaikan jalan yang tidak terdapat dalam program pemerintah sehingga pihaknya tidak merasa terganggu dengan adanya

BERITA CIANJUR / ANGGA PURWANDA BERITA CIANJUR / MISBAH HIDAYAT

RUSAK-Pengendara terlihat kesulitan, ketika melintasi ruas jalan milik pemerintah kabupaten yang kondisinya berbatu karena lama tidak mendapatkan perbaikan.

anggaran pemerintah pusat yang diberikan kepada pemerintahan desa. “Target Bina Marga sendiri untuk tahun 2016 sebesar 37 persen untuk perbaikan

jalan. Itu juga disesuaikan dengan jumlah anggaran yang kita terima,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Mamun Munjali

mengatakan, dengan adanya bantuan dana yang dikucurkan kepada pemerintah desa jangan sampai membuat pemkab berhenti melakukan pembangunan jalan yang ada

di Cianjur. “Saya harap jangan ada ego sektoral dalam melakukan perbaikan jalan yang ada di Cianjur, agar kondisi ruas jalan yang ada berangsur membaik,” ujar Mamun. Mamun menjelaskan, pemerintah tidak begitu memperhatikan terhadap kondisi jalan yang berada di wilayah yang cukup jauh dari pusat kota sehingga tak jarang masyarakat tidak bisa merasakan manfaat dari timbal balik pajak yang dibayarkan kepada pemerintah. “Contohnya, jalan milik pemkab yang berada tidak jauh dari wilayah saya yang kerap dilewati oleh warga tiga desa kondisinya sudah lama dibiarkan ancur hingga sekarang tetap saja dibiarkan,” jelasnya. Pihaknya meminta kepada Pemkab Cianjur agar dengan adanya dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat tidak dijadikan sebagai alasan untuk tidak melakukan perbaikan terhadap ruas jalan rusak yang terdapat di wilayah Cianjur. (mbh)

Pedagang Kambing Dapat Berkah CIANJUR-Jelang perayaan Idul Adha penjualan hewan di pasar domba meningkat. Hal tersebut diakibatkan adanya peningkatan permintaan hewan masyarakat untuk kebutuhan hewan kurban. Petugas Paramedis Peteriner Dinas Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Kab. Ciajur, Yandri MR mengatakan, pihaknya di sibukan dengan pemeriksaan hewan yang masuk ke pasar, kondisi tersebut seiring dengan semakin dekatnya perayaan hari Idul Adha.

“Perayaan Idul Adha tinggal tiga minggu lagi, sehingga hewan yang keluar masuk pasar terus menunjukkan peningkatan,” ucap Yandri, kepada “BC”, kemarin (7/9). Yandri menghimbau masyarakat untuk teliti dalam memilih hewan kurban. "Konsumen jangan sampai salah pilih dengan hewan kurban yang dibelinya," ucapnya. Sementara itu, Agus (52) seorang penjual kambing asal Desa Gasol, Kec. Cugenang mengatakan, jumlah masyarakat yang membeli

BERITA CIANJUR / MISBAH HIDAYAT

MAREMA-Terlihat aktivitas di pasar hewan yang dipenuhi oleh para penjual dan pembeli menyusul dengan semakin dekatnya perayaan Idul Adha.

jenis hewan kambing terus menunjukan peningkatan. Kondisi tersebut menyusul dengan semakin dekatnya perayaan hari raya Idul Adha. “Saat ini dalam sehari saja saya sanggup menjual kambing sebanyak 3 sampai 4 ekor. Sedangkan pada hari-hari biasa untuk menjual satu ekor kambing saja cukup sulit,” tutur Agus. Pihaknya mengaku mendapat berkah dengan adanya perayaan hari raya Idul Adha, sebab adanya peningkatan jumlah pembeli hewan jenis kambing. (mbh)


HALAMAN

4

GO CIPANAS!

Ada tahapannya kita memperingati para penghuni bangunan ilegal tersebut, selain himbauan juga teguran. Karena mereka tak mau pindah akhirnya didata sembari dibuatkan kesepakatan yang harus dipatuhi, antara lain jika terjadi bencana alam itu menjadi tanggungan sendiri.” Suryana Prawira

Kasi Trantib Linmas Kecamatan Cipanas

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015 BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

KUMUH DERETAN bangunan yang berdiri di Lembah Koi terlihat kumuh. Para penghuni memilih bertahan meskipun nantinya harus siap menerima kenyataan tidak mendapat ganti rugi. Selain karena tidak memiliki izin juga berada di lokasi yang membahayakan.

Penghuni Lembah KOI Dibiarkan Asal Siap Menanggung Resiko Sendiri Jika Terjadi Bencana Alam

PULUHAN Kepala Keluarga (KK) yang menempati bangunan di Lembah Koi Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas siap menanggung resiko tidak mendapat ganti rugi. Soalnya, bangunan rumah tersebut tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) karena milik negara.

S

aat ini terdata sebanyak 15 KK yang nekad mendirikan bangunan yang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) Cisarua. Bahaya mengintai mereka karena selama ini lokasi tersebut berpotensi terjadinya banjir di musim penghujan. Kasi Trantib Linmas Kecamatan Cipanas, Suryana Prawira, mengatakan pihaknya sudah berulang kali me­

nyampaiakan teguran. Namun sayangnya seluruh KK tidak bersedia untuk meninggalkan lokasi tersebut karena alasan tidak ada biaya untuk pindah rumah. Sehingga harus membuat pernyataan untuk siap tidak menerima ganti rugi jika terjadi bencana alam. “Ada tahapannya kita memperingati para penghuni bangunan ilegal tersebut, selain himbauan juga teguran. Karena mereka tak mau pin-

dah akhirnya didata sembari dibuatkan kesepakatan yang harus dipatuhi, antara lain jika terjadi bencana alam itu menjadi tanggungan sendiri,” ­katanya. Selain itupun ditegaskan Suryana, mereka harus siap harus siap membongkar sendiri jika sewaktu-waktu dimintakan oleh pihak berwenang. Jika tak mengindahkan kesepakatan tersebut maka dengan sendirinya siap untuk meneri-

ma sanksinya. Tak luput juga untuk menghimbau seluruh KK untuk berhati hati dan waspada karena akan memasuki musim penghujan karena berpotensi terjadi longsor. Seperti yang dikatakan petugas Satpol PP Cipanas, Holis SE, pihaknya melarang mereka untuk menuntut jika terjadi sesuatu di kemudian hari. Soalnya, mereka secara sadar menempati bangunan secara liar sehingga tidak pada tem-

patnya meminta pertanggungjawabkan pemerintah. “Selain pendataan juga memberikan himbauan pada mereka yang tinggal disana untuk hati hati karena akan memasuki musim penghujan, lantaran dikhawatirkan ada longsor. Kedepannya, jangan meminta pertanggung jawaban pemerintah, karena pada hakikatnya mereka yang tinggal di tempat tersebut bisa dikatakan ilegal,” ungkapnya. (asr)

Drainase Retak Disesalkan Pedagang Bunga Beunying

SEPUTAR PUNCAK

Harga Naik, Produk Elektronik Tetap Diminati

ILUSTRASI

CIPANAS-Kendati harga barang elektronik mengalami kenaikan namun pertokoan di Cipanas masih tetap didatangi pembeli. Sejak melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang dollar AS berimbas terhadap naiknya sejumlah produk elektronik. Pengelola toko elektronik, Deuis Sholeh, menyatakan hampir semua barang elektronik harganya naik. Penyebabnya lantaran berdasarkan kurs dollar karena sebagian besar merupakan produk impor. Ia memerinci kenaikan terendah untuk laptop sedangkan tertinggi untuk TV LCD. Kendati demikian, lanjut Deuis. masih banyak konsumen yang berbelanja barang elektronik. Walaupun tidak jarang ada juga konsumen yang melayangkan protes karena kenaikan tersebut. “Alhamdulilah sih meski harga naik, ada saja konsumen yang beli produk elektronik, yang paling banyak tuh beli TV dan laptop. Memang ada juga pelanggan yang protes karena kenaikan harga, namun tak begitu banyak dan biasanya setelah dijelaskan itu bisa mengerti juga,” katanya. Abbyzar (27), pedagang barang elektronik di Cipanas, animo masyarakat tetap tinggi belanja barang elektronik terutama telepon genggam. Bahkan, tidak sedikit dengan mencicil menggunakan jasa perusahaan pembiayaan tertentu. “Tidak begitu berpengaruh juga sekalipun harganya lagi mahal, permintaan pasar tetap normal. Hanya sekarang ini malah lebih banyak yang kredit, untuk beli telepon genggam,” tuturnya. Di tempat terpisah Encep Sptari (30), mengaku jika dirinya membeli barang elektronik tidak terpengaruh dengan kenaikan harganya. Selama memiliki uang akan dibelinya asalkan barang yang diminatinya tersedia. “Saya tidak terlalu mementingkan harga sih, sekarang kebetulan saya punya uangnya. Sekarang saya beli harganya di kisaran dua juta lima ratus untuk telepon genggam meskipun naik harga tapi bukan masalah asalkan ada barangnya,” terangnya. (asr)

PACET-Pedagang bunga yang berjualan sepanjang jalan Beunying Desa Cipendawa Kecamatan Pacet menyayangkan pembangunan drainase. Keberadaan drainase itu akan menghancurkan usahanya akibat pondasi yang bangunan yang tidak kokoh. Tak lama setelah dibangun drai­ nase tersebut kini mulai terlihat adanya retak, apalagi saluran air tersebut dibuat sepanjang 154 meter, lebar dan tinggi 50 cm. Pedagang memperkirakan kondisinya tidak akan bertahan lama karena dibuat dengan tidak memperhatikan aspek kekuatannya. “Yakin ini mah gak akan lama, pasti rusak lagi. Lihat saja masih proses dalam pengerjaan, tesktur bangunan sudah pada retak-retak. Soalnya, semen yang dipergunakan sepertinya sedikit jadi kurang kokoh bangunanya,” kata Iwan Hidayat (35). Iwan menyebutkan di musim penghujan, volume air akan cukup besar. Daya tampung drainase itu akan sangat mempengaruhi kekuat-

BERITACIANJUR/ASRI FATIMAH

KOMPLAIN - Sejumlah pedagang mempertanyakan keseriusan pengembang dalam membangun drainase karena belum lama ini mulai terlihat retak-retak.

annya. Jika tidak cukup kokoh maka akan berpotensi menimbulkan terjadinya longsoran. “Kalau pondasi kuat pasti drai­

nase sanggup menampung air yang banyak tapi sebaliknya akan terjadinya longsor jika tidak kuat. Masalahnya juga bunga yang jual akan terge-

rus air tadi,” imbuhnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Oman (30), mempertanyakan keseriusan pengembang dalam membangun drainase tersebut. Soalnya, ada dugaan tidak akan bertahan lama karena banyak terjadi kerusakan meskipun belum lama dibangun. Hal tersebut dianggap menghamburkan biaya namun dengan pekerjaan yang sia-sia. “Saya bersyukur dibangunkan drainase di jalur ini, sehingga selain tidak menyebabkan banjir ke taman juga ke jalan. Hanya saja jika mau begitu, pembangunan drainase itu harus optimal, tidak hanya asal tempel saja, seperti sekarang ini,” ucapnya. Sementara itu, perwakilan pengembang, Edi Suhandi (63), menyebutkan pembangunan drainase tersebut masih dalam tahapan pembangunan. Ia menolak dikatakan tidak optimal, soalnya belum memasuki tahap akhir. Sehingga sangat wajar jika terjadi retak retak dibeberapa bagian apalagi kerap diinjak padahal belum selesai. (asr)

Pedagang Hewan Mengeluh Lamanya Pemeriksaan CIPANAS-Pemeriksaan kesehatan hewan kurban baru akan dilakukan sepekan sebelum Idul Adha. Sejumlah pedagang hewan kurban menyayangkan tindakan yang diambil instansi terkait itu karena berpotensi kehilangan pelanggan. Salah seorang pedagang, Ujang (30), mengaku kelabakan menghadapi pertanyaan pembeli karena hingga kini belum dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait. Tak ingin kehilangan pelanggan akhirnya berinisiatif untuk membeli obat-obatan maupun vitamin meskipun tanpa disertai resep dokter hewan. “Kalau saya sih mengirangira resepnya karena saya kan ngurus kambing dari kecil, jadi kalau kambing sakit, saya

ILUSTRASI

kasih obat atau vitamin yang saya beli dari pasar atau dari bogor,” katanya. Pria yang biasa berjualan di kawasan Pacet mengaku tak sabar jika harus menunggu kedatangan petugas

pemeriksa hewan. Pasalnya, tak kunjung memberikan kepastian waktu sehingga memilih cara sendiri dengan menggunakan resep sendiri. Sedangkan, Hilman (28), pedagang yang jualan di ka-

wasan Cipanas, menyebutkan sampai saat ini belum ada pemeriksa hewan dari dinas terkait yang datang ke tempat usahanya. Walaupun begitu, ia menyatakan optimismenya meskipun tanpa pemeriksaan namun hewan miliknya sehat. “Insya Allah hewan kurbannya sehat, soalnya saya ngambilnya dari luar daerah seperti Bogor, Garut dan daerah lainnya. Biasanya itu sudah ada SKKH dari sananya saat saya beli,” tuturnya. Sementara itu, Kasubbag TU Pusat Kesehatan Hewan Sarongge, Rindang Zainal, mengatakan jika pemeriksaan hewan qurban akan dilaksanakan seminggu menjelang Idul Adha. Hal itu akan dilakukan oleh masing masing PPL, termasuk juga pemeriksaan usia

hewan kurbannya. Kaitannya dengan ketentuan dalam agama Islam yang mengatur tentang usia yang layak untuk hewan kurban. Pemeriksaan tetap akan dikerjakan, tambah Rindang, meskipun para pedagang sudah mendapatkan SKKH. Soalnya, tidak sedikit pedagang yang menjual di tempat terbuka yang berpotensi menimbulkan penyakit. “Kita akan melakukan pemeriksaan ke semua pedagang hewan kurban, baik domba, sapi atau kambing. Baik yang di kandang atau yang dijual di jalan untuk memastikan kesehatan hewan tersebut. Setelah pemeriksaan barulah kemudian akan diberikan lebel sehat di tempat mereka berjualan,” ungkapnya. (asr)


HALAMAN

5

EDUKA

Tujuan dari membuat suasana menyenangkan itu, agar siswa bisa menyerap apa yang diberikan. Sementara itu, di kelas, guru tidak hanya berperan sebagai pentransfer ilmu. Guru harus berperan sebagaimana yang tertuang dalam delapan standar kompetensi guru.” Ia Mugiana

Kepala Pusbindik Kecamatan Sukaresmi

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

BERITA CIANJUR / DOK

Guru Dituntut Buat Siswa Betah di Kelas Terapkan Metode Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

SETIAP guru di berbagai tingkatan dituntut mampu membuat peserta didiknya betah mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pasalnya, kondisi kondusif dan aktif akan membantu proses berpikir siswa.

K

epala Pusat Pembinaan dan Pendidikan TK/SD (Pusbindik) Kec. Sukaresmi, Ia Mugiana menjelaskan, pada

awal pembelajaran dimulai, guru harus mampu memfokuskan anak untuk bisa mengikuti kegiatan belajar di lingkungan sekolah. “Belajar menyenangkan

merupakan suatu kewajiban yang harus diciptakan. Kan hakikat belajar itu mencari pengalaman dalam belajar melalui materi mata pelajaran yang dipelajari,” ucapnya kepada “BC”, Senin (7/9). Menciptakan suasana yang menyenangkan, kata Ia, bisa dilakukan dengan memberikan stimulan berupa mengingat pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya. “Tujuan dari membuat suasana menyenangkan itu,

agar siswa bisa menyerap apa yang diberikan. Sementara itu, di kelas, guru tidak hanya berperan sebagai pentransfer ilmu. Guru harus berperan sebagaimana yang tertuang dalam delapan standar kompetensi guru,” paparnya. Diakuinya, untuk membuat guru aktif, kreatif dan inovatif di kelas juga perlu dorongan. Karenanya, pihaknya tengah merancang program pembinaan. Kegiatan ini diikuti baik kepala se-

kolah maupun guru. “Melalui kegiatan ini, kita mencari solusi bersama bagaimana guru mampu mengaplikasikan pembelajaran kepada siswa dengan kreatif dan inovatif. Semisalnya dengan tidak lagi mengandalkan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar atau setiap guru dituntut untuk melek IT,” terangnya. Sementara itu, Guru SDN Cipanas 1 M. Amar Ma’aruf menuturkan, membuat siswa

betah di kelas memang tidak terlepas dari peranan guru. Karenanya, setiap guru perlu memiliki bekal atau dituntut untuk pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). “Acuan pembelajaran itu kan dari kurikulum. Agar materi tersebut sampai, guru perlu mengolahnya. Dalam hal ini, guru juga dituntut peka,” ucapnya. Senada, Guru SMP Negeri 4 Cianjur, Erlina Rosinta me-

ngatakan, menciptakan suasan kelas yang menyenangkan atau membuat siswa betah di kelas memang menjadi tugas seorang guru. “Penggunaan metode pembelajaran PAIKEM merupakan langkah yang tepat. Hal itu harus dibuat oleh guru dalam skenario pembelajaran. Dengan begitu, siswa akan senang dan betah berada di kelas. Dan terpenting bukan itu, tapi siswa mampu menyerap apa yang disampaikan guru,” tandasnya. (usi)

Lulusan SMK Bisa Jadi Perawat Home Care

Kelas Inspirasi Makin Diminati JAKARTA-Kelas Inspirasi merupakan salah satu program yang masih berkaitan dengan Indonesia Mengajar. Program yang sudah berjalan sejak 2012 ini mengajak masyarakat untuk mengenalkan profesi mereka kepada siswa-siswa SD menengah ke bawah. Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar Hikmat Hardono mengklaim, peminat Kelas Inspirasi (KI) terutama di Jakarta mengalami perkembangan. “Peminatnya semakin banyak. Untuk tahun ini, pendaftar KIJ hampir 1500an,” ujar Hikmat saat Jumpa Pers Kelas Inspirasi Jakarta (KIJ 2015), Minggu (6/9) lalu. Menurut Hikmat, jumlah pendaftar ini diketahui melalui alamat website KI karena pendaftaran maupun pengisian esai memang dilakukan secara online melalui website. Menurutnya, cara ini lebih memudahkan masyarakat Dari 1500-an pendaftar, Hikmat mengungkapkan yang lolos sebanyak 1.100 relawan. Menurut dia, terpilihnya mereka berdasarkan pengisian yang mereka lakukan. “Kita lihat siapa yang paling mau mengorbankan dari isi esai mereka,”

NET

jelas dia. Sejumlah relawan itu sendiri akan disebar ke 71 SD di Jakarta. Mereka, akan dibagi per kelompok sesuai jumlah SD-nya. Jumlah anggota sendiri ditentukan berdasarkan jumlah rombongan belajar di sekolah masing-masing. Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari. Para relawan itu akan berbagi cerita dan pengalaman kerja kepada anak-anak. Mereka juga akan berupaya untuk memberikan motivasi kepada para siswa untuk meraih cita-cita. Koordinator KI Jakarta#4 Nalendra Wiryawan mengungkapkan, cerita-cerita yang disampaikan para relawan itu akan menjadi bibit untuk para siswa dalam bermimpi. Ini juga bisa merangsang tumbuhnya citacita tanpa batas pada diri mereka. Tujuan dari Kelas Inspirasi adalah diharapkan bisa menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional. Kemudian, kata Nalendra, para relawan juga dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan Indonesia. (net/zlf )

CIANJUR-Sejumlah SMK Kesehatan di Kabupaten Cianjur mulai mencoba mengarahkan para lulusannya terserap di dunia kerja dengan memanfaatkan peluang kerja sebagai perawat home care. Perawat home care merupakan perawatan oleh tenaga kesehatan layaknya di rumah sakit, hanya saja dilakukan di rumah sendiri, baik menggunakan bantuan alat kesehatan maupun tidak. Hal ini ditempuh sejumlah sekolah, lantaran peluang kerja untuk menjadi perawat, masih didominasi lulusan D3 atau S1 Keperawatan. Wakil Kepala Sekolah

Bagian Humas SMK Bhakti Medika, Zenal Abidin mengungkapkan, penyaluran tenaga perawat SMK memiliki keterbatasan apabila dipaksakan untuk ditempatkan di puskesmas atau rumah Sakit. Pihaknya mengatakan, lulusan SMK yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi bisa mengambil alternatif menjadi perawat home care (Pelayanan keperawatan, red). “Sekarang ini, karena ada kebijakan baru mengenai dunia medis membuat jurusan Perawat disiapkan lebih pada pelayanan yang akan mereka berikan terhadap pasien di rumah,” ucapnya

kepada “BC” saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/9). Lanjut Zenal, peluang tersebut masih terbuka lebar di masa yang akan datang seperti di rumah sakit besar dan di luar negeri. Khusus untuk Cianjur, diakuinya belum begitu banyak yang meminati layanan atau jasa perawat home care atau biasa untuk melayani pasien lanjut usia (gerontik). “Menjawab tantangan tersebut, sekolah sudah bekerja sama dengan rumah sakit di daerah Tanggerang dan bekerja sama dengan lembaga penyaluran tenaga kerja ke Jepang sehingga mempermudahkan peluang siswa untuk bisa bekerja,”

ujarnya. Sementara itu, Guru Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK Bhakti Medika Cianjur Windi Alfiah menjelaskan, materi pembelajaran untuk menunjang keterampilan siswa terbagi dua, yakni 60 persen praktek dan 40 persen teori. Windi menambahkan, pembelajaran dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang perlu dikuasai. “Lebih banyak praktek di laboratorium di banding di kelas. Salah satunya melatih siswa dalam memeriksa tanda-tanda vital diantaranya memeriksa tekanan darah,

suhu badan, denyut nadi, pernafasaan, melakukan tensi darah dan membantu aktivitas pasien,” paparnya. Senada dengan Zenal, Kepala SMK Kesehatan Cianjur, Dade Mi’raz peluang lulusan SMK bisa terserap di dunia kerja salah satunya memang memprogramkan sekolah dengan jurusan keperawatan mulai memproses tenaga gerontik atau home care. “Di Cianjur memang belum begitu terkenal apa bila dibandingkan dengan di kotakota besar bahkan di luar negeri. Di daerah, masih hanya segelintir orang saja yang tau mengenai jasa gerontik atau home care,” terangnya. (usi)

e-Learning Belum Bisa Diakses Semua CIANJUR-Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Jum’ati mengatakan, penggunaan program pendidikan berbasis elektronik atau e-learning sudah berlaku sejak 2010 lalu. “Model pembelajaran berbasis komputer sudah dilakukan dengan sasaran utama gurunya terlebih dahulu, baru siswa,” ucapnya kepada “BC”, Senin (7/9). Diakuinya, sudah 60 persen sekolah di Cianjur menggunakan pembelajaran tersebut. Sedangkan 40 persen lainnya belum bisa menggunakan karena terkendala oleh beberapa faktor yakni kualitas SDM, pasokan listrik dan sarana penunjang. “Seperti di Cianjur selatan yang berada di daerah pedalamannya, mereka terkendala oleh aliran listrik,” paparnya. Dengan demikian, sekolah yang menggunakan program e-learning ha-

Model pembelajaran berbasis komputer sudah dilakukan dengan sasaran utama gurunya terlebih dahulu, baru siswa." Jum’ati

Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik)

BERITA CIANJUR / SUSI SUSILAWATI

nya sekolah yang berada di perkotaan saja, sekolah favorit atau sekolah yang sudah menyediakan ruangan dan peralatannya yang bisa menunjang pembelajaran.

“e-learning yang berbasis komputer memang bisa mempermudah proses pembelajaran karena belajar itu harus bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Namun

tidak terlepas dari kekurangan, diantaranya tujuan pendidikan karakter akan terabaikan,” terangnya. Pemberian materi pembelajaran melalui media komputer,

membuat guru tidak bisa mengamati kejadian siswa yang sebenarnya secara emosi atau kedekatan. Karena itu, pihaknya menghimbau agar sistem pembelajaran e-learning tidak mendominasi saat tatap muka di kelas. (usi)


HALAMAN

6

+ NEWS

Semua yang diproses korupsi (terkait Pelindo II), sebagian termasuk korupsi mobile crane diserahkan kepada penyidik Tipidkor.”

Budi Waseso

Mantan Kabareskrim

... Peluang Bentrok Besar DARI HALAMAN 1...

“Yang mengatakan rawan konflik itu kan bukan kita, tapi KPU. Jadi tanyakan saja ke KPU kalau soal anggapan itu. Soalnya menurut saya, semua wilayah juga sangat berpotensi menjadi daerah rawan konflik, jadi bukan hanya Cianjur saja,” ungkap Moechgiyarto sambil menuju mobil saat mau pulang. Dikatakan, sebagai aparat penegak hukum, peran kepolisian tentu sangat vital. Bahkan, ketika terjadi konflik yang tidak terselesaikan, pihak kepolisianlah yang akan menjadi sasaran kesalahannya. Meski begitu, pihaknya optimis mampu menjaga situasi aman jelang pemilihan 9 Desember mendatang. “Kita ini sebagai objek vital dalam masalah keamanan negara. Makanya kita sangat tegaskan kepada jajaran yang berada di kabupaten/kota untuk mengawasi dan mengawal jalannya pilkada dengan baik,” paparnya. Diakuinya, jumlah personil yang ada untuk mengamankan jalannya pelaksanaan pilbup dinilai masih jauh dari ideal. Namun, itu tentu bukan alasan bagi pihak kepolisian untuk menuntaskan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya (tugas pokok dan fungsinya). “Kami telah berkomitmen dengan baik untuk menjaga keamanan, khsusunya di Cianjur yang katanya disebutkan sebagai rawan konflik. Tentunya pengamanan ini pun akan dibantu juga dengan aparatur lain,” tuturnya. Masih terkait soal kerawanan konflik pilkada, tanggapan serius juga disampaikan Kapolres Cianjur,

AKBP Asep Guntur Rahayu saat ditemui di ruang kerjanya. “Potensi konfliknya cukup besar. Lebih besar dari sebelum-sebelumnya, seperti pileg dan pilpres 2014 apalagi pilkada sebelumnya,” ujar Asep. Untuk itu, Asep mengaku telah mempersiapkan berbagai skenario menghadapi kemungkinan konflik paling buruk sekalipun. Meski begitu, dia tetap berharap, potensi konflik yang sudah dianalisanya itu, tidak akan terjadi. “Kalau diadakan survei, masyarakat pasti menginginkan tidak terjadi kerusuhan. Namun, berdasarkan pengamatan kami, potensi itu memang selalu ada dan mungkin saja terjadi, karena momennya adalah pilkada,” ujarnya. Menurut Asep, potensi konflik muncul dikarenakan adanya ketokohan yang cukup kuat dari masing-masing pasangan calon. Sehingga ada kedekatan dan keterikatan secara emosional antara para pasangan calon dengan konstituen atau pendukungnya. Karena itu, lanjutnya, kemudian muncul fanatisme masing-masing pendukungnya. Ujungnya, ketika ada hal yang tidak diinginkan menimpa pasangan calon yang didukungnya, secara otomatis memantik reaksi dari para pendukung setianya masing-masing. “Tidak seperti ketika di pilpres, tidak ada kedekatan dan ikatan emosional secara pribadi dengan calon presiden yang didukungnya,” katanya. Asep memprediksi, potensi konflik sebenarnya mulai muncul ketika penetapan pasangan calon 24 Agustus lalu, dimana KPU akan me-

nentukan dan menetapkan pasangan calon yang akan bertarung dalam pilkada nanti. Misalnya, kata Asep, mengenai pasangan calon dari perseorangan, jika keputusan KPUD Cianjur tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan pendukung pasangan tersebut, maka dinilainya sudah menjadi potensi konflik. Karena, pendukung pasangan tersebut akan kecewa, lantaran perjuangannya untuk menggolkan dukunganya menjadi sia-sia. “Itu potensi konfliknya sudah ada. Lain dengan pasangan yang diusung oleh parpol, karena aturannya adalah jumlah kursi di legislatif,” kata dia. Untuk menghadapi berbagai macam konflik pada pesta demokrasi ini, menurut Asep, kepolisian dari Mabes, Polda hingga Polres, sudah mempersiapkan langkahlangkah antisipasinya. “Polres Cianjur pun sudah diperintahkan secara khusus untuk membuat perkiraan intelijen yang secara khusus memuat data dan segala hal yang berkenaan dengan gelaran pilkada dengan segala kemungkinannya. Kami sudah melakukan operasi khusus, yakni Operasi Cipta Kondusif yang dititikberatkan kepada tujuan untuk menciptakan kondusifitas dan keamanan di Cianjur,” ujarnya. Dikatakan Asep, pihaknya sudah membentuk lima tim khusus, mengahadapi pilkada ini. Dijelaskan, Tim 1 dipimpin langsung Kapolres, Tim 2 Wakapolres, Tim 3 Kabag OPS, Tim 4 Kabag Rend an Tim 5 dipimpin Kabag Sumda.

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

“Kami keliling dan terjun langsung ke masyarakat untuk mendapatkan dan menggali segala informasi yang meresahkan masyarakat, khususnya berkenaan dengan pilkada,” ujarnya. Menurut Asep, jika menilik pada pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya, seperti pileg, pilpres, dan pilkada 2011, maka KPUD Cianjur dinilainya memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Alasannya, KPU menjadi sentra penyelenggaraan Pilkada. Dan potensi konfliknya bisa timbul dari mulai distribusi surat suara dan penghitungan suara beserta kotak suaranya yang harus sampai di tujuan dengan aman dan tanpa dimanupulasi. “Itu juga sangat potensial karena surat suara itu menjadi bukti otentik manakala dianggap terjadi penyelewengan dan pelanggaran,” ujarnya. Hal lainya, kata Asep, adalah praktik serangan fajar dan itu menjadi pertimbangannya meski tidak dimasukan dalam bagian tindakan hukum atau hanya dilarang saja. Bahkan, Asep menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan upaya penegakan hukum untuk urusan tersebut. Karena pihaknya bisa menarik pelanggaran itu ke dalam ranah hukum dan menggunakan pasal-pasal dalam hukum pidana. “Itu bisa dan memang ada pasal-pasal pidana yang bisa kami terapkan. Karena itu, kepada para calon yang berkompetisi, silahkan berkompetisi dengan sehat dan jangan melakukan pelanggaran, termasuk praktik politik uang,” tandasnya. (pls)

NET

Pengusutan Pelindo II Pindah Tangan JAKARTA–Upaya pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane di lingkungan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II masih tetap berjalan. Hanya saja, sekarang penanganannya dilakukan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Kepolisian. Sebelumnya, kasus ini digarap Direktorat Tipid Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Lantas mengapa kasus ini dipindahkan dari Dittipeksus ke Dittipikor? Mantan Kepala Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso membantah pemindahan itu ada intervensi dari pihak luar. Menurut dia, pemindahan

itu dilakukan agar kasus itu bisa lebih fokus dituntaskan. “(Perpindahan) Ini hanya masalah administrasi saja. Biar terfokus pada bidang korupsi ya,” kata Buwas di Mabes Polri, Senin (7/9). “Semua yang diproses korupsi (terkait Pelindo II), sebagian termasuk korupsi mobile crane diserahkan kepada penyidik Tipidkor,” ujar Buwas yang akan segera menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional itu. Seperti diketahui, kasus ini sebelumnya dibongkar Dittipideksus Bareskrim Polri di bawah kepemimpinan Dittipideksus Brigjen Victor Edison Simanjuntak. Bareskrim telah menetapkan Direktur Teknik Pelindo

Dua Pimpinan DPR Diminta Non Aktif

... Bupati: Optimis Pilkada Aman DARI HALAMAN 1...

“Tidak tahu saya juga bingung kenapa harus Cianjur yang terkena sorotan itu, padahal di kota lain juga masih banyak calon yang datang dari (keluarga) petahana,” ungkapnya. Meski begitu, Tjetjep mengaku tetap optimis pelaksa-

naan pilkada di Cianjur akan berjalan dengan baik. Bahkan, dirinya menjamin pelaksanaannya nanti, tidak akan terjadi konflik seperti yang khawatirkan pihak Jabar maupun RI. “Calon yang memang sekarang maju ini, sudah samasama saling kenal sejak lama. Bahkan, ini seperti pencalon-

an antarsahabat saja, jadi saya sih yakin tidak akan terjadi konflik,” tuturnya. Padahal, sambung dia, halhal yang bisa menimbulkan konflik sudah diminimalisir sebaik mungkin, dari mulai persiapan aparatur negara (kepolisian), TNI, dan Satpol PP. Selain itu, ada beberapa LSM yang ikut juga menjaga

kondisi keamanan di tingkatan paling bawah hingga ke atas. “Kita juga tentunya sudah memerintahkan kepada aparatur untuk menjaga kondisi ini hingga usai pengumuman calon. Sebab, situasi konflik yang tinggi itu ada saat penetapan calon dan pengumu­man suara,” tandasnya. (pls)

... Penyakit Kulit Ancam Ribuan Warga DARI HALAMAN 1...

Dijelaskan, ada tiga ciri yang bisa menjadi tolak ukur dalam memastikan air sungai yang sudah tercemar. Diantaranya air bisa dibedakan secara fisik, bakterilogi, dan kimia, sehingga kondisi air yang tercemar mudah dibedakan. “Seperti halnya melihat perbedaan air dengan panca indra mungkin secara warna

dan keruhnya itu mudah dibedakan,” paparnya. Menurutnya, air sungai yang diketagorikan sebagai air permukaan jauh lebih mudah tercemar. Karenanya, air sungai sangat berpotensi menjadi media penyebar penyakit. Potensi dimaksud menjadi jauh lebih besar lagi akibat adanya prilaku masyarakat yang tidak sadar terhadap pentingnya kebersihan lingkungan.

“Makanya kita selalu menggalakan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke mana saja, termasuk ke aliran sungai,” paparnya. Sementara itu, salah seorang warga Desa Cikondang Kecamatan Cibeber, Abdul Halim menuturkan, sejauh ini memang masih banyak masyarakat di kampungnya

yang memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian dan piring. “Iya kalau dilihat dari kondisi air kemungkinan bisa saja air yang berada di sungai ini tercemar. Namun sejauh ini masyarakat tidak memperhatikan kondisi tersebut, karena mereka sangat membutuhkan air terlebih di musim kemarau seperti ini,” ujarnya. (mbh)

... Visi Misi Cermin Kepribadian Calon DARI HALAMAN 1...

Dengan kata lain, visi misi yang dibuat umumnya menggambarkan sisi kekuatan kemampuan calon yang lebih mengarah kepada bidang tertentu yang dikuasainya. Contoh visi paslon dari jalur perseorangan, Deni Sunarya alias Gawel-Zainy Hamzah Poll (GAZPOL), dengan tagline “Mewujudkan Cianjur yang Kuat Aqidah, Kuat Akhlaq, dan Kuat Amalan”. Semua itu kemudian di lagi ke dalam slogan yang berbunyi, “Cianjur Kuat Menuju Kebangkitan Ummat”. “Sebagaian besar orang sudah tahu kalau sosok Deni Sunarya alias Mang Gawel ini merupakan jebolan Pesantern Gentur. Soalnya, melihat sepintas saja tema yang diusung langsung menembak pada arah keagamaan,” ujar Yusep saat acara bedah visi misi yang digelar INSIDE di kantor sekertariatnya di bilangan Jalan

Panembong, Senin (7/9). Kecenderungan yang tidak jauh berbeda juga tercermin dari visi paslon Irvan Rivano Muchtar-Herman Suherman (BERIMAN) yang mengusung tagline “Cianjur Lebih Maju dan Agamis”. Tagline tersebut persis mencerminkan karakter masing-masing pasangannya. Untuk “Cianjur Lebih Maju” menceriminkan jiwa muda yang cenderung progresif milik calon bupati (Cabup) Irvan Rifano Muchtar. Sedangkan “Cianjur Lebih Agamis” lebih melekat kuat kepada sosok calon wakil bupati (Cabup) Herman Suherman. “Sosok Irvan ini kan masih muda, pada umumnya sosok pemuda itu lebih enerjik dan mampu berinovasi cepat. Sementara untuk sosok Herman sangat pas membawa gaung agamis sebagai penyeimbangnya,” katanya. Begitupun dengan visi paslon Suranto-Aldwin Rahardian (SUARA) yang

mengusung Tagline ”Pemerintahan yang Baik Menuju Perubahan Cianjur Tahun 2021”. Dengan berbekal kesamaan pengalaman sebagai sesama birokrat, tema visinya langsung mengarah kepada perbaikan sektor pemerintahan. “Pa Suranto itu kan profesinya seorang dokter. Kerjaan dokter membantu yang sakit biar menjadi sembuh. Nah bisa digambarkan kalau kondisi pemerintahaan Cianjur saat ini memang sedang sakit, tentunya perlu seseorang yang bisa menyembuhkan penyakit itu supaya roda pemerintahan tidak menjadi pesakitan,” jelasnya. Terlepas dari gambaran mengenai visi paslon, Yusep berpendapat, pada dasarnya untuk misi calon lebih menitikberatkan kepada bagaimana agar mereka bisa meraih kemenangan pada pilkada nanti. “Jadi kalau meliat dari misi para calon, semuanya hanya berfikir pada asumsi

bagaimana cara mereka supaya menang. Tanpa memikirkan bagaimana nantinya untuk mengimplementasikan misi tersebut. Artinya, sebagaian besar hanya fokus pada penyerapan anggaran saja, sementara poin bagaimana untuk menciptakan sumber dana baru untuk membiayai misi atau program itu tidak dijelaskan sama sekali,” terangnya. Tidak hanya itu, lanjut Yusep, misi yang dibuat juga beberapa diantaranya bahkan cendrung tidak berdasarkan basis data yang kuat, sehingga output yang dihasilkan terkesan tidak jelas dan mengambang sasarannya. “Bagusnya, misi atau program para calon itu dibuat berdasarkan akar permasalahan yang terjadi dan memang dirasakan masyarakat dan diperkuat dengan sumber data otentik. Sehingga pada saat mereka terpilih bisa langsung meng implementasikannya,”tand asnya. (nuk)

Ferialdy Nurlan sebagai tersangka. Dia diduga mengajukan dan menandatangani pengadaan, di delapan pelabuhan yakni, Bengkulu, Jambi, Palembang, Teluk Bayur, Cirebon, Banten, Panjang (Lampung) dan Pontianak. Juru bicara Dittipikor Bareskrim Kombes Adi Deriyan Jayamarta mengatakan memang sudah ada pembicaraan soal penanganan mobile crane antara penyidik Dittipikor dan Dittipideksus. “Ya memang sudah ada pembicaraan untuk kasus mobile crane ditangani Dittipidkor,” katanya. Menurut dia, pelimpahan itu dilakukan penanganan kasus tersebut cepat, dan bisa segera dibawa ke pengadilan. (net/dmt)

NET

JAKARTA-Charles Honoris, juru bicara Anggota DPR yang melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) meminta keduanya non aktif selama laporan diproses. “Sebaiknya tidak ada keharusan ya (memimpin sidang,

red), selama proses MKD ini berjalan para pimpinan DPR tahu dirilah agar sementara non aktif supaya tidak mengganggu proses yang dilakukan di MKD,” kata Charles, usai membuat laporan pada Senin (7/9). Non aktifnya pimpinan DPR dari Golkar dan Gerindra

itu, menurut Charles, tidak akan mengganggu proses legislasi di DPR. Apalagi masih ada tiga pimpinan lain yang bisa memimpin sidang-sidang di DPR. elain itu, pihaknya juga meminta keduanya meminta maaf karena telah menemui kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Namun permintaan maaf tersebut, menurutnya belum dilakukan sampai saat ini. “Ini yang kita tunggu ya, sampai detik ini belum ada statement apapun dari Setya Novanto yang katanya speaker of the house. Ketua DPR katanya juru bicara DPR tapi belum bicara apapun soal hal ini,” katanya. (net/dmt)

... Jadi Embrio Tumbuhnya Industri Kreatif Lokal DARI HALAMAN 1...

Karena itu, tema besar yang diambil sebagai latar ceritanya pun berupa tiga pilar budaya (Ngaos, Mamaos, Maenpo) sebagai warisan adiluhung leluhur Cianjur. Dikatakan Irawan, karena memiliki makna filosofis yang tidak bisa ditinggalkan, Ngaos, Mamaos, dan Maenpo akan membudaya dan mengakar apabila generasi penerusnya sadar dan mengenalnya secara utuh sejak dini. Untuk itu, sengaja dibuat dalam kemasan film layar lebar. “Pertama kali, film ini dirilis tayang di hadapan insan budayawan. Saat itu, tidak sedikit yang protes dan banyak yang kurang setuju dengan muatan budaya ataupun sinematografi yang dianggapnya kurang mewakili secara harfiah dalam tayangan film. Padahal hadirnya karya film ini dimaksudkan agar penonton pelajar lebih menyimak intisari tentang pengenalan tiga pilar budaya, bukan pemaparan karya dokumenter dalam balutan sebuah skenario,” ucapnya kepada “BC”, Senin lewat sambungan ponsel. Ia menyebutkan, literatur menjadi kendala karena tidak semua faham pilar budaya yang bisa dijadikan referensi. Dengan dasar ketidaktahuan dan kurangnya masukan, diharapkan di kemudian hari akan lahir karya sineas lainnya yang

jauh lebih baik. Artinya mendorong pelaku industri kreatif lainnya untuk membuat hasil karya yang lebih lengkap. “Bisa dijadikan langkah awal untuk memperbanyak karya sineas lokal Cianjur yang lebih berbakat dan mengangkat potensi daerah dalam bidang sinematografi lebih maju. Begitu juga bagian kritik kepada para ahli dan budayawan agar mempu berperan lebih jauh dalam pengenalan pilar budaya kepada pelajar,” ungkapnya. Dijelaskannya, episode “Bebegig Sawah” memiliki sebuah spirit atau dorongan dalam skenario naskahnya, yang diwakilkan oleh sebuah ironi dalam lingkungan perkampungan sebagai miniatur identitas Cianjur. Didalamnya, ceritanya terdapat unsur politik masyarakat desa, wabah kejadian sosok kehadiran Bebegig Sawah yanag berulah. Yang sebetulnya figur bebegig di alam pedesaan berfungsi sebagai pengusir hama. Namun secara tiba-tiba, lanjutnya, alur cerita “Bebegig Sawah” malah menteror warga kampung dan melakukan banyak aksi pencurian. Sehingga banyak yang menganggap wabah kejaan ini dititikberatkan kepada peristiwa di luar nalar karena lebih mempercayai takhayul dibandingkan membuat sebuah cara pemecahan yang bersifat logis. Padahal sosok Bebegig Sawah dalam film ini dihubung-

kan untuk memunculkan peran pilar budaya Cianjur dalam aspek kehidupan masyarakat kampung untuk tidak meninggalkan filosofi yang memegang teguh prinsip luhur dalam kehidupan sosial. Sehingga, kemudian memunculkan kepedulian dan sifat kebersamaan gotong royong sebagai salah satu ciri masyarakat lokal yang pada kenyataannya sekarang mulai berkurang. “Pesan tersirat dari film ini ditunjukan dengan figur Bebegig Sawah menumbuhkan tiga pilar budaya. Pada ujungnya peran figur tersebut adalah seorang manusia yang memanfaatkan figur penolong petani demi menjalankan aksi teror warga, yang sebenarnya dilakukan oleh pribadi orang miskin dan membutuhkan pertolongan masyarakat sekitarnya,” imbuh sineas alumnus IKJ yang mengambil profesi sebagai Dosen Tata Artistik pada sebuah universitas swasta di Jakarta. Kemudian, pesan yang tersirat dalam sebuah skenario film ini dimaksudkan agar tontonan dapat dinikmati dan diterima bagus secara renyah oleh masyarakat tanpa meninggalkan unsur edukasi terhadap pelestarian pilar budaya. Pada akhirnya karya ini dapat mempengaruhi sineas lain untuk lebih mengeksplorasi muatan lokal ke dalam sebuah film layar lebar lainnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***


HALAMAN

7

BC-IKLAN

HOTLINE 0878 20444 290 MINI BARIS: (minimal 3 baris maks 7 baris Rp. 7000/baris IKLAN KOLOM WARNA (FC) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 10.000/ mmk IKLAN KOLOM HITAM PUTIH (BW) (minimal 50mmk s/d 100mmk) Rp. 8.000/mmk IKLAN DISPLAY FC Rp. 10.000/mmk IKLAN DISPLAY BW Rp. 8.000/mmk IKLAN ADVERTORIAL FC 1/2 Halaman Rp.18.900.000 IKLAN ADVERTORIAL BW 1/2 halaman Rp. 15.120.000 IKLAN ADVERTORIAL FC 1 halaman Rp. 37.800.000 (cover belakang) IKLAN ADVERTORIAL BW 1 halaman Rp. 30.240.000 (halaman dalam) IKLAN PENGUMUMAN (minimal 100mmk s/d 330 mmk) Rp. 5.000/mmk IKLAN BANDER FC (minimal 7x30 mmk dan maksimal 7x50 mmk) Rp.22.500/mmk IKLAN BANDER BW Rp.12.500/mmk

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

6 DEKORASI MUDAH INI DIJAMIN BIKIN TEMBOK KAMARMU NGGAK NGEBOSENIN LAGI

1

4

S

aat kita punya kamar yang polos dan itu-itu saja, terkadang kita jadi bosan dan bikin nggak betah di kamar. Belajar pun rasanya nggak semangat lagi karena jenuh dengan suasana yang itu-itu aja. Daripada dibiarkan polos dan membosankan, coba kamu hias tembokmu dengan berbagai benda yang menarik. Kamu nggak perlu menyewa interior desainer atau membeli furnitur mahal yang artistik. Tapi kamu bisa coba membuatnya sendiri bahkan dengan budget yang tak seberapa. Yuk, kita intip gimana caranya membuat desain tembok kamar yang keren. 1. Lakban hitam bisa jadi pilihan untuk mendekor tembok kamarmu jadi keren seketika Punya tembok polos yang bikin kamu bingung mau diapain, kamu nggak perlu pasang wallpaper buat bikin desain simpel dan artistik, lho. Cukup pakai lakban hitam atau isolasi kertas yang berwarna atau apapun bahan yang ka-

2

5

3

6

lian suka, untuk membuat desain tanda ‘+’ pada salah satu tembok di kamarmu. Caranya dengan menempelkan dua strip lakban hitam yang sudah kamu gunting pada tembok dengan jarak yang bisa kamu sesuaikan dengan tembokmu. Agar rapi, bisa juga kamu tandai dengan pensil terlebih dahulu sebelumnya agar memudahkanmu pada proses saat menempelkan lakban. 2. Manfaatkan kertas tak terpakai dengan motif yang unik. Bentuk dan tempel dengan efek timbul yang bisa kamu buat sendiri dengan mudah Kertas yang bekas makalah atau skripsi yang nggak terpakai, atau kertas partitur musik seperti diatas bisa kamu sulap menjadi dekorasi dinding yang bisa mempercantik dindingmu. Atau kamu bisa juga memakai kertas kado yang saat ini sudah banyak yang mempunyai motif yang bagus dan unik. Caranya yang pertama adalah dengan menggunting kertas bermotif itu menjadi pola yang kamu inginkan, contohnya bentuk

KEHILANGAN

TANAH & BANGUNAN

SATU TAS HITAM BERISIKAN DOKUMEN PENTING ! Yang Hilang Dijalan Raya Bandung No. 178 (Depan Pt. Srikandi), Bagi Yang Menemukan Tolong Dintarkan Ke Aceng Wijaya, Jl. Raya Cipanas No. 156 Cipanas Cianjur. Akan Diberikan Imbalan / Bonus Tlp. 08181959048 / (0263) 513233

Dijual Tanah dan bangunan di Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:170 m2 Ds. Mayak Kec. Cibeber Cianjur LT : 455 m2 Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:300 m2 Ds. Peteuycondong Kec. Cibeber Cjr LT:205 m2

Hub : 081563770988 Ece Ahmad

hati seperti gambar diatas. Lalu untuk membuatnya timbul, kamu tempelkan kertas yang kamu potong memanjang lalu bentuk menjadi persegi seperti pada gambar. Pastikan semuanya kamu buat dengan bentuk yang sama agar jarak timbulnya jadi merata. Selipkan satu warna polos yang mencolok diantara motif yang ada untuk menambah kesan artistik pada desainmu. 3. Manfaatkan tembok kosongmu untuk memajang foto favorit dengan desain yang nggak biasa agar terlihat beda Lupakan menghias tembok dengan foto dalam pigura ya, guys. Coba deh kamu lakukan tips ini. Kamu bisa twist penempatan foto kamu dengan menempelkannya langsung di tembok pada bagian yang tidak biasa seperti pojokan ruangan. Variasikan besar kecil fotonya untuk membuat bentuk seperti pada gambar. Efek dari pojokan ruangan juga bisa membuat bentuk hatinya jadi terlihat nyata dengan belahan di tengahnya. 4. Kamu juga bisa memanfaatkan isolasi berwarna atau bermotif sebagai pengganti pigura Punya tembok kosong siatas meja belajarmu atau tempat tidurmu? Kamu hias dengan tips ini. Pasang foto favoritmu di tembok dengan menggunakan isolasi berwarna yang bisa kamu beli di toko alat tulis. Pilih lah isolasi dengan warna maupun motof yang kamu suka. Kamu bisa mengkreasikannya dengan membetuknya menjadi pengganti pigura yang bisa mempercantik pajangan fotomu. 5. Buat kupu-kupu beterbangan di tembok kamarmu. Ciptakan mereka dari kertas manila berwarna dan cetakan kupu-kupu yang sudah kamu buat sebelumnya

Salah satu cara ini bisa bnaget kamu coba untuk mempercantik tembok kamarmu yang kosong. Isi saja dengan kupu-kupu yang beterbangan seperti gambar diatas. Jika kamu merasa nggak bisa gambar bentuk ini, kamu bisa membuat cetakannya terlebih dahulu di komputer lalu kamu print. Cetakan ini bisa kamu bikin dengan berbagai ukuran yang bervariasai. Setelahnya kamu bisa membuatnya menggunakan kertas manila yang berwarna sesuai dengan seleramu. Buat saja yang banyak lalu kamu tempelkan dengan double-tip di bagian tembok yang kamu inginkan. 6. Buat tembokmu jadi berbunga menggunakan karton bekas tisu toilet yang telah digunting-gunting Jangan buru-buru membuang kertas karton bekas tisu toiletmu. Kamu juga bisa membuat dekorasi cantik dari kertas ini. Caranya dengan menggunting-guntingnya dengan ketebalan yang sama sampai sebanyak yang kamu inginkan. Lalu kamu satukan menjadi bentuk bunga yang masing-masingnya terdiri dari lima guntingan kertas karton. Kamu pun bisa mewarnainya dengan cat jika mau. Setelah dirasa kamu telah membuat dalam jumlah yang cukup untuk mendekorasi kamarmu, kamu pun bisa menyatukannya menjadi rangkaian yang kamu sukai. Bisa berbentuk rangkaian horizontak maupun vertikal. Atau kamu juga bisa menyebarnya di seluruh bagian salah satu tembok kamarmu. Sudah terpikir dekorasi yang bagaimana yang akan kamu buat untuk membuat kamarmu jadi fresh? Gunakan kreativitasmu untuk mengeksplor bentuk maupun bahan yang digunakan untuk dekorasi, ya. Selamat mencoba! (hipweecom)


website www.beritacianjur.com

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat

KPU Klaim DPS Sudah Mencapai 91 Persen HALAMAN

8

Ferry Kurnia Rizkiyansyah

CIANJUR-Komisi ­Pemilihan Umum Pusat melakukan percepatan pengumpulan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pilkada Serentak yang akan di­ selenggarakan pada 9 Desem-

ber 2015 mendatang. Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengklaim hingga Senin 7 September 2015, DPS sudah hampir rampung 100 persen. "Sudah mencapai

94 juta orang, atau 91 persen," kata Ferry di Gedung DPR, Jakarta. Ferry mengatakan, sebenarnya DPS sudah ditetapkan oleh KPUD di tingkat kabupa­

ten, kota, dan provinsi yang ikut dalam Pilkada serentak. Hingga saat ini, dari 296 daerah yang melaksanakan Pilkada, hanya tiga daerah yang dipastikan diundur pelaksanaannya. (nuk)

Paslon Jalan Jualan Bagus

Dimanfaatkan Paslon untuk Mendapatkan Simpatik Para Pemilih MENJELANG Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2015, program perbaikan infrastruktur jalan seolah menjadi sebuah rebutan para calon peserta Pilakda.

B

ahkan berdasar­ kan sumber data yang dilakukan beberapa sur­ vei, yang paling banyak dibicarakan oleh masyarakat sekarang ini terkait perbaikan infrastuk­ tur. Sehingga cukup pantas jika kondisi ini dimanfaat­ kan para pasangan calon untuk mendapatkan sim­ pati dari para pemilih. Seperti halnya diungkap­ kan calon wakil bupati no urut 2 Herman Suherman, perbaikan jalan dipastikan menjadi sebuah prioritas dalam masa jabatannya jika

terpilih. Bahkan, ia mengaku memiliki banyak ide untuk menyelesaikan permasala­ han tersebut. “Banyak orang yang mengeluhkan perbaikan ­jalan, dari mulai masyarakat pedesaan sampai perkotaan. Melihat itu akhirnya, saya merasa ini harus menjadi prio­ritas utama,” katanya. Menurutnya, pemba­ ngunan di bidang infrastuk­ tur perlu dilakukan secara besar-besaran, pasalnya ini perlu dilakukan untuk bisa menjawab kekesalan warga terhadap pemerintah. “Dalam masa pemerinta­ han kami kedepan, kami akan berupaya menyelesaikan pembangunan jalan sepan­ jang 1500 km dalam masa jabatan 5 tahun,” ­ungkapnya. Terpisah, calon bupati no urut 3, Suranto mengaku dirinya memiliki banyak program tertentu dalam menyelesaikan masalah perbaikan infrastuktur ini. Bahkan, dia sesumbar apabila idenya tersebut di­ gunakan, permasalahan infrastuktur bisa selesai dengan cepat. “Ya, saya punya program memberikan 1 stum dan as­ palnya ke setiap desa, jadi

ILUSTRASI/NET

kalau sudah ada jalan yang bolong langsung bisa diper­ baiki. Jadi jangan sampe nunggu besar dulu baru diperbaiki,” paparnya.

Menurut Suranto, den­ gan cara itu tentunya bisa menghemat pengeluaran APBD untuk pos pemeli­ haraan perbaikan infrastuk­

tur sehingga anggaran lebih dari alokasi perbaikan jalan bisa dipergunakan untuk ­bidang lain. “Saya telah berencana

Visi Misi BERIMAN Solusi Cianjur Herman Gagas Komunitas Bank Sampah CIANJUR-Visi dan misi calon bu­ pati dan wakil bupati nomor urut 2, pasangan Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman dinilai mampu menjadi solusi bagi Kabu­ paten Cianjur dalam menghadapi tantangan ke depan. Hal tersebut dikatakan Ketua DPC PKB Kab Cianjur, Lepi Ali Firmansyah. Lepi menjelaskan, program per­ cepatan pembangunan infrastruk­ tur yang diusung Irvan dan Herman dipastikan akan bisa menjawab ke­ butuhan masyarakat. Mulai dari ke­ butuhan ketersediaan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, irigasi, dan sanitasi air bersih. “Infrastruktur menjadi pri­ oritas BERIMAN, soalnya itu men­ jadi sarana dasar yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Lepi dihadapan pengurus ranting dan relawan se Kecamatan Cianjur dan Cilaku di Kantor DPC PKB Kab Cianjur Jalan Prof Moch Yamin Kelurahan Say­ ang Cianjur, Senin (7/9).

Ia mengungkapkan, program lain yang dianggap mampu men­ ingkatkan kualitas kehidupan masyarakat diantaranya program jaminan kesehatan bagi 100.000 masyarakat tidak mampu. “Program ini luar biasa, nanti­ nya 100.000 masyarakat miskin akan dibayarkan premi BPJS nya oleh Pemkab sebagai penyem­ purnaan dari program Jamkesda/ SKTM,” tegasnya. Menurutnya, dengan gagasan dan program yang inovatif dan terukur itu, Irvan dan Herman diperkirakan akan mampu mem­ bawa kemajuan bagi pembangunan Cianjur secara keseluruhan. Sementara itu, calon bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengatakan, semua program yang diusung dan ditawarkan tentu untuk masyarakat cianjur. Karena itu, kata Irvan, pihaknya meminta doa dan dukungannya agar pasangan BERI­ MAN menang di Pilkada.. (nuk)

ISTIMEWA

92

ISTIMEWA

CIANJUR-Konsistensi calon Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman nomor urut 2 dalam mengusung pelestarian lingku­ ngan memang tidak diragukan lagi. Berbagai ide dan terobosan yang dilakukan pasangan cabup Irvan Rivano Muchtar ini selalu menarik perhatian masyarakat, bahkan menginspirasi mereka untuk melakukannya. Seperti halnya pada saat kam­ panye tatap muka bersama warga di Cikalongkulon, Cianjur, Senin (7/9). Pada kesempatan itu Her­ man Suherman memperkenal­ kan kepada masyarakat Cian­ jur tentang Komunitas Bank Sampah Cianjur yang telah di

bentuk. Komunitas ini sebagai sebuah gerakan yang digagas pa­ sangan Beriman (Bersama Irvan dan Herman). “Gerakan ini nantinya seba­ gai upaya untuk menanggulangi sampah yang berada di tingkat RT dan RW,” kata Herman. Dijelaskan Herman, un­ tuk menggerakan masyarakat agar peduli lingkungan tentu­ nya membutuhkan proses, dan diharapkan dengan dibentuk­ nya Komunitas Bank Sampah nantinya dapat menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Secara langsung Komunitas Bank Sampah sudah memberi­ kan kontribusi untuk Cianjur, bagaimana mereka berkiprah dalam menangani soal sampah,” imbuhnya. Ia menambahkan, sebagai dukungan terhadap gerakan bank sampah ini BERIMAN akan melakukan pembinaan hampir di atas 200 lebih titik Bank Sampah. “Saya harap dengan adanya komunitas ini, semua aspek yang sangat peduli lingkungan dapat berkolaborasi untuk mencipta­ kan Cianjur yang lebih sehat. Pokoknya, mari kita bersamasama berkolaborasi untuk mem­ bersihkan Cianjur dan mencip­ takan lingkungan yang sehat,” tandasnya. (nuk)

dengan Oky untuk menye­ lesaikan perbaikan jalan sepanjang 1200 km dalam 5 tahun kedepan,”paparnya. Hal senada juga diung­

kapkan, calon bupati no urut 1, Deni Sunarya alias mang Gawel. Menurutnya, alokasi perbaikan jalan tel­ ah menelan anggaran yang cukup besar namun tak per­ nah ada penyelesaiannya. Untuk itu Gawel mengaku dirinya memiliki beberapa program yang dinilai cukup efektif untuk mengatasi persoalan ini. “Ya, intinya saya punya ide bagus untuk perbaikan jalan ini, sehingga, kalau nanti saya diberi amanat buat jadi bupati, baru saya akan lakukan apa yang men­ jadi ide saya.” tuturnya. Apabila nanti Mang Gawel terpilih, dia juga be­ rencana akan melakukan perbaikan jalan kabupaten dan desa sepangjang 1000 km. hal itu, tentunya dilaku­ kan dengan melihat skala pendapatan yang masuk dalam APBD. “Kita berbicara realita di lapangan. Saya memang sangat ingin memperbaiki infrastuktur jalan biar se­ muanya bagus. Tapi ini juga harus dilihat penda­ patan yang masuk. Kecuali nanti bisa membangun itu bekerjasama dengan pihak ­swasta,” tandasnya. (pls)

Sosok Istri di Mata GAZPOLL

BERITACIANJUR/PUTRA L. SUKMA

KAMPANYE - Pasangan calon Nomor urut 1, Deni Sunarya-Zainy Hamzah foto bersama dengan para pendukungnya di wilayah Cipanas Senin (7/9).

CIANJUR-Perumpaan kata “setiap lelaki sukses selalu ada sosok wanita hebat yang men­ dorong dibelakangnya” bukan han­ ya sekedar isapan jempol belaka. Begitu pentingnya dukungan sosok wanita bagi seorang lelaki saat mengapai sebuah kesuksesasan diungkapkan pasangan calon (pa­ slon) Pilkada 2015 nomor urut 1, Deni Sunarnya-Zainy Hamzah (Gazpol). Menurut keduanya, sosok se­ orang istri adalah sosok yang pal­ ing vital dalam menjalankan ke­ hidupan berkeluarga. Selain itu, seorang istri adalah tombak kesuk­ sesan seorang pria untuk menda­ patakan hasil dan keputusan yang terbaik. Dikatakan calon bupati Deni Sunarya alias Mang Gawel, istri itu sebagai teman hidup yang paling paham akan kehidupan yang sebe­ narnya. Selain itu, seorang istri bisa

dikatakan sebagai pengganti ibu, sebab ridho dan doanya akan men­ jadi bagian yang nyata bagi kehidu­ pan seorang suami kedepan. “Puguh wae atuh saya mah cinta mati sama keluarga, apalagi sama istri, karena bagaimanapun, kehidupan kita sangat tergantung dengan keridhoan istri selain dari pada orang tua,” paparnya. Selain itu, menurut gawel, doa dan semangat seorang istri bisa menjadi salah satu energi bagi para suami untuk mendapatkan kehidu­ pan yang lebih baik. “Alhamdulilah, semuanya sudah mendapat ridho dari keluarga sekaligus sang istri. Bahkan, mereka pun ikut men­ dukung dan mendoakan yang ter­ baik,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan oleh, Zainy Hamzah, menurutnya, kesuksesan seorang laki-laki me­ mang tidak bisa dipisahkan dengan keridhoan sang istri. (pls)


SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook HU Berita Cianjur

twitter @HU_BeritaCJR

HALAMAN

9

"SAYA salut melihat semangat anak-anak Cianjur FC yang berjuang pada Piala Haornas di Bandung. Polres Cianjur akan selalu mendukung. Bahkan jika berprestasi, kami siap mengarak skuad Si Jalu,“ Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu

AWAL PERJUANGAN Tundukkan Kota Banjar 2-0, Cianjur FC Masih Harap-harap Cemas

D

Jabar U-15. Semuanya berawal dari cita-cita yang sama, yakni memajukan dan membangkitkan kembali gairah sepakbola di Kota Taucho. Meski tak memiliki modal financial besar, namun tak menyurutkan mereka untuk mengawali perjuangannya dengan mengikuti ajang kejuaraan. “Cianjur FC lahir dari persamaan citacita memajukan sepakbola. Tim pelatih, official dan pemainnya merupakan gabungan dari 10 perwakilan SSB (sekolah sepakbola) peserta Cianjur Super League,“ ujar Beni Sumarna, pencetus kompetisi sepakbola terakbar di Cianjur, yakni Cianjur Super League (CSL). Ajang Piala Haornas, kata Beni, menjadi pengalaman pertama bagi Cianjur FC. Meski optimis bisa berprestasi, namun Beni menegaskan kejuaraan tersebut menjadi awal perjuangan untuk melakukan proses yang panjang. “Tim juara itu dibentuk dengan proses yang panjang. Cianjur FC baru terbentuk, jadi terlalu muluk-muluk kalau harus langsung juara. Ini perjuangan awal untuk menjalani proses panjang. Semua orang yang terlibat di Cianjur FC tanpa pamrih. Itulah hal positifnya dan menjadi sejarah baru di Cianjur,“ tegasnya. Seiring perjalanan waktu, eksistensi Cianjur FC mulai dilirik banyak pihak. Perjuangan tim tanpa pamrih sangat menggugah kepedulian masyarakat Cianjur dan sekitarnya. “Alhamdulillah, di saat kami menga­ lami kesulitan dalam menjalani perjua­ ngan, akhirnya ada pihak yang berkenan memberikan support. Kami ucapkan terima untuk Harian Umum Berita Cianjur dan Vilour yang sudah selalu mendu-

kung,“ ungkap Beni yang juga menjabat Exco PSSI Cianjur bidang kompetisi. “Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Cianjur dan Ketua Ngerayap Community yang berkenan melepas tim saat hendak bertolak ke Bandung. Bantuan moril maupun materilnya sangat berharga bagi kami,” sambungnya. Soal laga, persis dengan apa yang diungkapkan Beni, pengalaman pertama Cianjur FC di ajang Piala Haornas begitu berat. Si Jalu harus tergabung di grup ne­ raka yang dihuni tim unggulan juara Kota Bandung serta Kota Banjar. Laga perdana, Si Jalu menelan pil pahit karena harus kalah telak 6-0 di tangan Kota Bandung, yang dihuni pemain jebolan timnas seperti Beckham dan Zidane. Kalah mental menjadi penyebab utama tertunduknya Cianjur FC di Stadion Sidolig Bandung. Beruntung, tak perlu waktu yang ba­ nyak bagi Cianjur FC untuk bisa bangkit. Di laga selanjutnya yang digelar Senin (7/9) pagi di Bandung, Si Jalu langsung “kongkorongok” dengan membungkam tim Kota Banjar 2-0. Hasil tersebut membuat Denda dkk menempati peringkat kedua grup D. Namun keputusan lolos harus ditentukan dari hasil laga di grup lainnya. “Kini kita masih menunggu kemungkinan lolos atau tidaknya. Kekalahan dari Bandung menjadi pelajaran berharga, karena mereka diperkuat pemain-pemain jebolan timnas,“ ucap Pelatih Kepala, Cianjur FC, Asep Tedi. Tedi menegaskan, ketika Cianjur FC gagal lolos ke babak selanjutnya, itu menjadi hal wajar karena ajang Piala Haornas menjadi pengalaman pertama bagi para pemain Cianjur FC. “Hal yang terpenting kita sudah berjuang maksimal. Perjalanan masih panjang, semoga langkah kami untuk,” pungkasnya. (gg)

SYUKURAN-Exco PSSI Cianjur bidang kompetisi, Beni Sumarna menyerahkan nasi tumpeng kepada Dirut Berita Cianjur.

DOA-Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu (kiri) bersama Ketua Nge­ rayap Community, H Aris Mulkan (tengah) dan Dirut Berita Cianjur, Anton Ramadhan (kanan) .

MOTIVASI-Kapolres Cianjur, Ketua Ngerayap Community, Dirut Berita Cianjur serta semua tim official Cianjur memberikan motivasi kepada para pemain.

BERJUANG tanpa pamrih. Itulah ungkapan yang pas disematkan untuk tim pelatih, official dan para pemain Cianjur FC. engan modal kebersamaan, Si Jalu –julukan Cianjur FCbertekad mengharumkan nama baik Kabupaten Cianjur di ajang Piala Haornas

FOTO-FOTO Angga Purwanda”BC”

POSE-Tim pelatih, official dan pemain Si Jalu berpose di Stadion Badak Putih.

“PIALA Haornas jadi pengalaman pertama bagi para pemain Cianjur FC U-15. Target juara terlalu tinggi, hal yang terpenting mengawali perjuangan. Semoga kemenangan Si Jalu atas Kota Banjar jadi motivasi anak-anak untuk terus berjuang maksimal,“ Manajer Cianjur FC, Karsa HUDAN WIRIADIHARJA

“HIDUP adalah udunan, itu semua sudah dibuktikan oleh Cianjur FC. Semuanya berjuang tanpa pamrih. Semuanya berbuat demi kemajuan sepakbola Cianjur. Semoga kekompakan dan kebersamaan Si Jalu terus terjalin dengan baik,” Pencetus Cianjur Super League (CSL) BENI SUMARNA

TIM PELATIH DAN OFFICIAL CIANJUR FC “KARENA ini demi Ci­ a­njur, saya pribadi dan Ngerayap Community sangat merasa terpanggil untuk memberikan dukungan penuh. Biasana, nu awalna peurih mah sok jadi peurah. Mudah-mudahan Cianjur FC menjadi tim dengan mental juara,”

Ketua Ngerayap Community, H ARIS MULKAN

“DI BANDUNG aya Maung Bandung, di Cianjur aya Si Jalu. Berita Cianjur akan selalu mendukung Cianjur FC. Piala Haornas jadi pengalaman pertama, gelar juara bukan yang utama, yang terpenting jangan pernah berhenti berjuang untuk menjadi tim juara. Perjalanan masih panjang,“

Karsa Hudan W

: Manajer

Gia Gusniar

: Wakil Manajer

Ade Manan

: Sekretaris

Budi Nugraha

: Sekretaris

Ceceng Hidayatulloh

: Bendahara

Yudisansyah

: Bendahara

Asep Tedi K

: Pelatih Kepala

Direktur Utama Berita Cianjur ANTON RAMADHAN

Iin Abdurohim/ Wahyudin/ Jojo Supriatna : As Pelatih Deni Haryadi

: Pelatih Fisik

Nana Awaludin / Sendi

: As Pelatih Fisik

Hendro Purmono

: Pelatih PG

Cep Dedi/Rijal

: As Pelatih PG

Asep Ansyori/ Hendra Saputra

: Medis

H. Ade/Junaedi

: Umum

DAFTAR PEMAIN CIANJUR FC U15 NAMA PEMAIN

SEKOLAH

NAMA PEMAIN

SEKOLAH

NAMA PEMAIN SEKOLAH

Eko Bambang P

SMPN 2 Sukaluyu/Atep Sevent

Acep Alwan

SMPN 1 Cugenang/Raider FC

Pandu Prakasa H SMAN 2 Cianjur/Indonesia Muda

Eki Gustira P

SMPN 1 Mande/Atep Sevent

Rivky M

SMPN 3 Cianjur/Raider FC

Yudha Ym

SMP Pasundan Cianjur/Raider FC

M. Alwan

SMKN 1 Cianjur/Indonesia Muda

Syamsul B

SMAN 1 Mande/Play Soccer

Robi Maulana

MAN Pacet Cipanas/Sunda Rasa

M. Rival . R

SMPN 2 Karang /Tengahplay Soccer

Ihsan Hidayatulloh

SMPN 5 Cianjur/Mandala

M Saputra Jaya

SMPN 1 Cugenang/Mandala

Vicky Firmansyah

SMAN 1 Cilaku/Indonesia Muda

Denda Arizki

SMK Bunga Persada/Atep Sevent

M. Ilham

SMP 5 Cianjur/Indonesia Muda

Abdul Roni

Mts. Al- Maa’uun/Youges

M. Ramdani ( Rama ) SMK Pasundan 1 Cjr/Atep Sevent

Fikra Ramadhan

SMP Pasundan Cianjur/Viking Soccer

M. Fajar Pratama

SMPN 1 Ciranjang/Atep Sevent

Arya Pebrian

M. Riza Adira

SMPN 1 Warkon/Sunda Rasa

SMA 1 Mande/Play Soccer

SI JALU NAMA PEMAIN SEKOLAH Rijal Jalaludin

SMPN 2 Cilaku/Mandala

Alif Z

SMP 2 Cianjur/Mandala

M. Dahlan

SMPN 5 Cianjur/Mandala

M. Fahmi . A

SMP Islam Kreatif/IMC


HALAMAN

10

SPORT

Menanti Duel ke-27 Williams Bersaudara NEW YORK-Babak perempatfinal Grand Slam Amerika Serikat Terbuka akan mempertemukan Williams bersaudara. Dalam duel ke-27 antara Venus dan Serena itu, siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Venus lebih dulu mendapatkan tempat di babak perempatfinal. Dia mendepak petenis Estonia, Anett Kontaveit, de-

ngan skor 6-2, 6-1 di babak 16 besar. Kelolosan Venus kemudian disusul oleh Serena, yang berhasil menekuk Madison Keys juga dengan straight set 6-3, 6-3. Venus dan Serena selanjutnya akan berebut satu tiket ke babak semifinal pada Selasa (8/9) waktu New York. (net/pur)

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

LIGA EROPA Kemenangan juga buat kapten kami yang sedang berduka, semoga dia bisa cepat kembali bergabung lagi dengan Persib, mungkin kemenangan ini kami berikan kepada kapten kami.

Derby Milan Diyakini Akan Lahirkan Banyak Gol

K U T N U H A HADI

NET

ROMA-Cesare Prandelli menyebut Inter Milan dan AC Milan sebagai dua tim yang telah direvolusi. Mantan pelatih timnas Italia itu yakin pertemuan Nerazzurri dan Rossoneri akan menghasilkan banyak gol. Inter dan Milan memang melakukan perubahan yang sangat signifikan terhadap skuat mereka pada musim panas ini. Milan bahkan juga mengganti pelatih mereka, dari sebelumnya Filippo Inzaghi ke Sinisa Mihajlovic. Inter melepas Xherdan Shaqiri, Mateo Kovacic, Zdravko Kuzmanovic, dan Hernanes di bursa transfer musim panas ini. Namun, mereka melakukan belanja besar-besaran dengan merekrut Geoffrey Kondogbia, Miranda, Jeison Murillo, Martin Montoya, Stevan Jovetic, Adem Ljajic, Ivan Perisic, Felipe Melo, dan Alex Telles. Sementara itu, Milan melepas Sulley Muntari, ­Daniele Bonera, Adil Rami, Cristian Zaccardo, dan Giampaolo Pazzini. Dalam daftar pemain yang datang, ada Rodrigo Ely, Andrea Bertolacci, Luiz Adriano, Carlos Bacca, Jose Mauri, Alessio Romagnoli, dan si anak hilang Mario Balotelli. Dengan belanja besar seperti itu, Inter masih sempurna dalam dua laga awal Serie A. Tim besutan Roberto Mancini itu menang 1-0 atas Atalanta dan 2-1 atas Carpi. Sementara itu, Milan kalah 0-2 dari Fiorentina sebelum menang mengalahkan Empoli 2-1. "Mereka adalah dua tim yang telah direvolusi, dan dua pelatih mereka adalah para juara," ujar Prandelli. Di giornata 3, Inter dan Milan akan saling beradu kekuatan dalam laga Derby della Madonnina, Minggu (13/9) mendatang. Prandelli yakin laga ini akan berlangsung seru. "Akan sangat menarik melihat apa yang mereka lakukan dalam hal taktik karena dua pelatih mereka saling mengenal satu sama lain. Ini akan menjadi laga dengan banyak gol," tutur Prandelli. "Apakah mereka adalah calon peraih scudetto? Pastinya, iya," katanya. (net/pur)

MOTO GP

Momentum Rossi pada Balapan San Marino SAN MARINO-Valentino Rossi menyongsong MotoGP San Marino dengan modal apik. Ia menyambangi balapan kandangnya itu usai hasil yang bukan cuma memperkuat cengkeramannya di puncak klasemen MotoGP, melainkan juga menambah daftar sirkuit yang sudah ia VALENTINO ROSSI taklukkan. Rider Movistar Yamaha tersebut berhasil keluar sebagai pemenang di Silverstone lalu. Ditambah dengan finis keempat rival terdekat sekaligus rekan setimnya, Jorge Lorenzo, Rossi pun kini bertengger sendirian di puncak klasemen MotoGP dengan selisih 12 poin. Itu menjadi kali pertama Rossi berjaya di Silverstone. Di kalendar saat ini, cuma dua sirkuit yang belum pernah dimenangi Rossi, yakni di Austin dan Aragon. Silverstone juga menjadi sirkuit ke-23 berbeda yang podium teratasnya pernah dijejak Rossi pada balapan kelas primer. Sebagai tambahan dari 16 sirkuit yang pernah dimenanginya pada kelas MotoGP, Rossi juga pernah berjaya pada kelas primer di sirkuit Donington, Estoril, Laguna Seca, Rio, Shanghai, Suzuka, dan Welkom. Keberhasilan Rossi naik podium pertama di Silverstone merupakan kemenangan keempatnya musim ini setelah di Qatar, Argentina, dan Belanda. Sejak enam tahun lalu Rossi belum pernah lagi bisa meraih kemenangan berturut-turut. Jika mampu berjaya di Misano maka Rossi akan menjadi rider tertua kedua yang memenangi balapan kelas primer secara beruntun, di belakang Les Graham yang memenangi dua balapan terakhir 1952 pada usia 41 tahun. Rossi kini akan berusaha melanjutkan momentum positif tersebut di sirkuit yang berjarak tidak jauh, sekitar 10 km, dari kampung halaman The Doctor di Tavullia. (net/pur)

JADWAL PERTANDINGAN GRUP A PIALA PRESIDEN 2015 10 SEPTEMBER 2015

VS

VS PERSEBAYA

PERSIBA

PERSIB

MATAPURA FC

KLASEMEN GRUP A PIALA PRESIDEN 2015 POS 1 2 3 4

TEAM PERSIB PERSIBA MARTAPURA PERSEBAYA

M 2 2 2 2

P 6 3 1 1

N E T P A K G N A S

PTEN A K G N A S K U AN UNT G N A N E M E K HKAN A B M E S R E P FIRMAN

WAKIL kapten Persib Bandung, Firman Utina, mempersembahkan kemenangan sekaligus lolosnya tim Maung Bandung ke babak 8 besar Piala Presiden untuk sang Kapten, Atep.

S

eperti sudah diketahui sebelumnya Atep sedang mengalami duka karena ayahandanya berpulang kepada Sang Pencipta pada Jumat (4/9). Pemilik nomor punggung 7 di Persib itu pun absen saat timnya menekuk Persebaya United dengan skor 2-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (6/9) “Kemenangan juga buat kapten kami yang sedang berduka, semoga dia bisa cepat kembali bergabung lagi dengan Persib, mungkin kemenangan ini kami berikan kepada kapten kami,” ungkap Firman saat dihubungi Senin (7/9). Firman mensyukuri timnya mampu meraih kemenangan kedua sehingga

tiket babak 8 besar bisa cepat diraih. Tiga poin kedua ini pula sebagai support kepada Atep agar ia tidak terlalu larut dalam kesedihan. “Memberikan support kepada dia biar dia tak terlalu larut dalam kesedihan dan bisa cepat bergabung lagi dengan Persib,” tambahnya. Pada latihan sesi latihan Senin (7/9) sore di Lapangan Ciujung, Atep pun sudah mulai kembali bergabung bersama 9 rekan setimnya yang kemarin tidak tampil sebagai starter. Ia datang langsung dari Cianjur me­ nuju tempat latihan yang dipimpin langsung oleh sang arsitek Jajang Nurjaman. Menanggapi akan pertandingan pamungkas melawan Martapura FC, Firman menuturkan timnya akan te-

tap serius meski laga sudah tidak menentukan. Ma rtapura m e rupakan tim yang memiliki kualitas dan berani melawan tim-tim sekelas Indonesia Super League (ISL). Meski berat, tim berjuluk Laskar Sultan Adam itu sedang berupaya memenangkan pertandingan guna bisa lolos ke babak selanjutnya. “Kita tetap serius Martapura tim yang bagus divisi utama yang datang bermain dengan liga super mereka tim bagus, kita harus ­konsentrasi dan ansitispasi banyak pemain muda,” tukas Firman. (net/pur)

Tantan Targetkan Top Score BANDUNG-Persib Bandung menempatkan tiga pemainnya dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara di Grup A Piala Presiden. Zulham Zamrun, Tantan, dan Ilja Spasojevic dan Bayu Pradana dari Persiba Balikpapan sama-sama mengemas dua gol. Striker Persib, Tantan menegaskan, selain dirinya berambisi untuk membawa tim Maung Bandung selalu tampil maksimal di setiap laga, dirinya juga siap meramaikan persaingan pencetak gol terbanyak pada Piala Presiden 2015. "Saya sih yang penting TANTAN tim menang dan menjuarai

turnamen ini, tanpa melihat siapa yang mencetak gol. Ke depannya yang pasti harus lebih baik dari sebelumnya," ujar Tantan. Tantan mengaku akan tampil maksimal dan memanfaatkan semua peluang yang ada. Meskipun saat menghadapi Martapura FC nanti pada laga pamungkas Grip A di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/9) malam nanti tidak bisa dianggap enteng. "Ya, sebisa mungkin tetap bisa memberikan yang terbaik bagi tim. Syukur-syukur bisa cetak gol lagi. Kalau di tim ada yang lebih berpeluang mencetak gol, saya akan support dia," katanya. Tantan merupakan salah satu pemain yang mengantarkan sukses Persib melaju ke babak perempat final. Dimana pada laga melawan Persebaya United beberapa waktu lalu, Tantan mampu menambah keunggulan bagi Persib Bandung. (net/pur)

SANG KAPTEN SIAP MAIN

BANDUNG-Masih dalam suasana duka karena ditinggal pergi sang ayah, Atep mencoba menutupi kesedihannya dengan mengikuti sesi latihan tim Persib di Lapangan futsal Ciujung, Senin (7/9) sore. Atep kembali berlatih dengan arahan pelatih Jajang Nurjaman setelah sebelumnya absen di pertandingan kedua Piala Presiden saat Maung Bandung menundukkan Persebaya United. Saat ditemui usai latihan, Atep menuturkan ia mencoba untuk melupakan suasana duka yang dialami ia dan keluarganya. Kini dirinya harus fokus untuk menjalani latihan menatap laga melawan Martapura FC. “Ya memang bagi saya masih suasana duka, saya mencoba melupakan walapun masih dalam keadaan duka. Saya ingin tetap fokus pada latihan ini, karena kemarin saya izin cukup lama dan tidak ikut bertanding,” tuturnya. Atep mengaku siap bila dipercaya pelatih untuk turun pada Kamis (10/9) mendatang menghadapi Martapura FC. Ia mengungkapkan jika kondisinya secara mental sudah siap, namun secara fisik Atep menyadari mengalami penurunan. “Ya tentu siap, walapun mungkin kondisi fisik agak sedikit penurunan, tapi secara mental saya siap untuk menghadapi pertandingan terakhir (fase grup),” imbuhnya. Sebelumnya diberitakan, bila ayahanda tercinta Atep telah meninggal dunia pada Jumat (4/9). Tim yang sedang dalam persiapan pertandingan pun kaget mendengar kabar tersebut hingga rombongan tim langsung melayat Cianjur. Dalam laga melawan Persebaya United juga digelar mengheningkan cipta untuk mengenang kepergian almarhum Abid, ayah dari sang kapten. (net/pur)

ATEP

Hadapi Martapura FC, Persib Rotasi Pemain BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman, menyatakan bakal merotasi pemain pada laga terakhir Grup A Piala Presiden 2015 melawan Martapura FC, Kamis (10/9). Meski begitu, ia tetap mengincar kemenangan pada pertandingan tersebut. Pernyataan itu diungkap­ kan Djadjang setelah Persib memastikan tiket ke perempat final seusai menekuk Persebaya United 2-0 pada laga kedua Grup A Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (6/9). Kemenangan Persib ditentukan oleh gol Tantan dan Zulham Zamrun. "Kami bersyukur lolos ke babak delapan besar. Akan tetapi, performa kami tidak sebaik pertandingan pertama, terutama babak pertama. Pemain seperti tidak percaya

DJADJANG NURDJAMAN

diri, tidak berani sehingga permainan di ball possession Persebaya unggul pada babak pertama," ujar Djadjang. "Pada laga ketiga (melawan Martapura FC), kami bisa rotasikan pemain. Akan tetapi, kami tidak ingin kalah dari siapapun meski harus rotasi," tambah pelatih yang kerap ­disapa Djanur tersebut. Persib sementara memu­ ncaki klasemen Grup A dengan poin enam dari dua pertandingan. (net/pur)


HALAMAN

11

LIFE STYLE

Fashion adalah bahasa. Beberapa tahu itu, beberapa mempelajarinya, beberapa tidak akan pernah, seperti naluri.” Edith Head

American costume designer

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

TEDDY BEAR Boneka Populer Sepanjang Masa RASA sepi dan sendiri, menurut sejumlah penelitian, bisa mematikan pada sejumlah orang. Sebab, kesendirian membuat Anda jadi banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan. Kondisi ini bisa berujung pada rasa percaya diri yang rendah dan meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.

S

ebuah seri uraian hasil studi yang dilaporkan oleh Psychological Science, jurnal khusus asosiasi penelitian ilmiah mengenai psikologis manusia, mengabarkan bahwa sejumlah peneliti dari UV University Amsterdam, Belanda, menguji hipotesa mengenai orang introvert dengan kepercayaan diri yang rendah. Para peneliti menganggap orang yang tertutup, pemurung, dan hidup dalam kesendirian, sangat mengkhawatirkan soal kematian serta tujuan hidup di masa depan. “Studi kami menemukan bahwa hal sederhana seperti sentuhan dan pelukan bisa ‘mendongkrak’ semangat orang-orang yang tidak memiliki motivasi hidup. Ini sangat penting. Sebab, bukan orang introvert saja, mereka yang memiliki pembawaan diri selalu ceria juga pernah ada dalam satu poin di mana Anda mempertanyakan soal kehidupan,” jelas Sander Kooler, Ketua Penelitian. Menurut Kooler, setiap orang yang banyak memikirkan soal kematian dan kehidupan ketimbang benar-benar menjalani hidup, cenderung berisiko bunuh diri. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitar. Selain itu, peneliti juga menyebutkan bahwa ada cara lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yaitu memeluk boneka teddy bear. “Kami menemukan, memeluk dan menyentuh boneka teddy bear dapat mengurangi kekhawatiran dan ketakutan tak beralasan. Sentuan personal yang didapat dari objek lain bisa menstimulasi tubuh secara signifikan. Seseorang jadi merasa lebih kuat untuk bertahan,” urainya. Koole dan koleganya percaya bahwa cara sederhana seperti memeluk dan menyentuh merupakan “suplemen” paling efektif untuk

ILUSTRASI

orang yang mengalami depresi supaya kembali bersemangat dan berbahagia. Pengaruh Teddy Bear sejalan dengan kepopulerannya. Ketenaran Teddy Bear ini tidak lepas dari sejarahnya. Teddy bear adalah sebutan untuk boneka beruang berwarna kecoklatan dan hitam yang awalnya terinspirasi dari presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt. Menurut Wikipedia, pada tahun 1902 Roosevelt yang diam-diam diberi nama panggilan Teddy oleh para bawahannya ikut dalam sebuah acara perburuan beruang gunung. Ketika semua rekan Roosevelt sudah mendapatkan buruan, anak buah sang presiden kemudian berinisiatif menjerat seekor beruang untuk ditembak oleh Roosevelt. Roosevelt menolak karena menurutnya itu adalah tindakan yang sangat tidak jantan. Tetapi ia memerintahkan anak buahnya untuk cepat-cepat mengakhiri penderitaan beruang yang sudah terluka parah itu. Kisah ini menjadi terkenal ketika dilaporkan di surat kabar dan digambar dalam bentuk kartun. Seorang laki-laki bernama Morris Michtom memiliki toko permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose kadangkadang membuat boneka beruang kecil yang diletakkan di jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia minta istrinya membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar kartun itu. Lalu Morris menulis surat yang ditujukan ke Gedung Putih, menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama seperti nama Presiden. Presiden membalas surat itu, “Saya pikir nama saya tidak begitu ber-

MUSEUM TEDDY BEAR KOREA

harga dalam bisnis beruang, tapi anda boleh saja menggunakannya.” Maka Morris meletakkan beruang-beruang baru itu di jendela tokonya, di sebelah gambar kartun. Boneka beruang itu dinamai dengan nama panggilan Presiden Roosevelt, Teddy. Dan sampai sekarang boneka beruang tersebut terkenal dengan nama “Teddy Bear” Kepopulerannya pun dituangkan dalam berbagai kegemaran para kelompok bahkan negara yang sengaja membuat museum Teddy Bear. Berikut Museum Teddy Bear Lucu di empat negara. 1. Museum Teddy Bear di Korea Selatan Di dalam museum, semua boneka beruang ini diberi pakaian tertentu dan dikelompokkan sesuai tema. Boneka Teddy Bear yang sering jadi perhatian utama pengunjung adalah Mona Lisa dan Teddy Bear ‘The last Supper’, yang terinspirasi dari karya pelukis Leonardo Da Vinci. Boneka Teddy Bear paling kecil di dunia dengan ukuran 4,5 mm juga ada di sini. Selain bisa melihat boneka, Museum Teddy Bear juga menyediakan toko suvenir, kafe, restoran dan taman dimana traveler bisa melihat indahnya Laut Jungmun.

MUSEUM TEDDY BEAR AMERIKA SERIKAT

2. Teddy Bear World, Amerika Serikat Teddy Bear World di Honolulu, Hawaii, AS bisa dikunjungi oleh traveler dari berbagai usia. Ini menjadi museum pertama di AS yang menampilkan animatronik Teddy Bear. Anda bisa melihat boneka yang menggemaskan ini bergerak bagaikan robot. Museum yang luasnya 1.858 m2 ini menyimpan lebih dari 800 Teddy Bear. Ada 6 area pameran yang dikunjungi, seperti The Museum, Dinosaur Park dan Elvis Theater. Boneka yang dipajang akan dipasangi kostum berbeda sesuai dengan temanya.

Jika mengajak anak-anak, mereka bisa diajak ke arena bermain di salah satu zona. Museum ini bisa dikunjungi tiap hari, tapi sebaiknya Anda datang pada hari Sabtu dan Minggu. Sebabnya, ada pertujukan spesial Teddy Bear di zona dongeng.

3. Teddy Bear Museum Pattaya, Thailand Teddy Bear Museum di Pattaya, Thailand merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Museum ini beralamat di 436/49 Moo 9 Soi 1, Beach Road, Nong Prue. Ada lebih dari 2.000 boneka beruang yang dipajang di sini, dari ukuran kecil hingga besar. Teddy Bear di museum tidak diletakkan di dalam kotak kaca. Sehingga wisatawan bebas menyentuh, memeluk dan foto bareng boneka yang lucu ini. Ada 12 zona yang bisa dimasuki, seperti zona Inca, dinosaurus, fosil, hingga zona bawah laut.

MUSEUM TEDDY BEAR PATTAYA THAILAND

4. Teddy Bear Museum, Inggris Tak hanya di Amerika dan Asia, Eropa juga punya Museum Teddy Bear. Salah satunya ada di Dorchester, Dorset, Inggris. Museum ini menyimpan Teddy Bear yang dibuat sejak awal tahun 1900-an. Boneka tertua yang ada di museum, dibuat berdasakan desain dan pola orisinil Teddy Bear pada tahun 1906. Bonekaboneka antik dan beberapa karakter beruang yang sudah terkenal juga bisa Anda temui di sini. Misalnya, Winnie the Pooh, Rupert Bear, serta Paddington. Museum ini didesain seperti rumah, dimana pemiliknya adalah Teddy Bear seukuran manusia. Ceritanya, keluarga boneka tersebut kerajingan mengumpulkan beruang. Pokoknya setelah datang kemari, Anda bisa makin jatuh cinta dengan si Teddy Bear. (net/Raka Pramudya/”BC”)***

MUSEUM TEDDY BEAR INGGRIS


SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

PNPM GSC Hegarmanah Bersihkan Lingkungan HEGARMANAH-Jajaran pengurus PNPM Generasi Sehat Cerdas (GSC), Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, menggelar kegiatan kerjabakti membersihkan saluran air, goronggorong dan lingkungan warga untuk mewujudkan program Perilaku Hidup

HALAMAN

12

Bersih dan Sehat (PHBS) kegiatan ini juga merupakan kerja bareng antara puskesmas, Gapoktan Hegarmanah, binmas, serta pemerintah desa dan warga setempat. Menurut Ketua PNPM GSC Desa Hegarmanah, Iqbal, mengatakan,

pelaksanaan kegiatan bersih lingkungan ini sudah menjadi agenda kegiatan kami, ketika ada permintaan melalui musyawarah dusun. Nantinya akan diajukan melalui pengajuan ke UPK tingkat kecamatan. “Kami berupaya untuk menghilang-

kan tumpukan sampah terutama di saluran air, karena konidisi ini akan berakibat munculnya kuman penyakit, terutama nyamuk malaria, apalagi saat ini memasuki musim kemarau, dimana banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk,” ungkapnya. (pip)

Gunungsari Gelar Pembinaan APBDes Memahami Mekanisme dan Tahapan Penyusunan Anggaran

APARATUR Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Senin (7/9), mengikuti pembinaan dan pengawasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), yang bertujuan untuk mengetahui ketentuan pengelolan keuangan desa yang saat ini gencar dilakukan pemerintah kecamatan.

S

ejumlah aparatur Desa Gunungsari mengikuti pembinaan dan pengawasan verifikasi Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dengan didampingi beberapa staf pemerintahan Kecamatan Ciranjang sebagai pemberi materi. Tujuan dilaksanakannya kegiatan dan pembinaan ini, agar aparatur desa dapat memahami mekanisme dan tahapan penyusunan anggaran dalam menyusun APBDes serta menyamakan persepsi antara tim verifikasi ADD di desa, kecamatan dan BPMPD, dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan ditetapkan dengan peraturan desa. Sementara untuk pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah kepala desa yang karena jabatannya

mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan. Dikatakan ketua tim pelaksana pembinaan Kecamatan Ciranjang, Tatang Basari, menjelaskan, pembinaan dan pengawasan APBDes terhadap aparatur desa di Kecamatan Ciranjang dilaksanakan dengan cara berkesinambungan dan berkelanjutan, dengan mendatangi setiap pemerintahan desa yang ada di wilayah kecamatan. "Sekarang ini, dana yang akan diterima pihak desa cukup banyak dan besar nilainya. Dengan adanya itu maka aparatur desa wajib mengetahui aturan pasal 112 UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, pasal 154 PP Nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2014, pasal 21 PP Nomor 19 tahun 2008 tentang kecamatan, serta Permendagri Nomor 7 tahun 2008 tentang pedoman tatacara pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan Permendagri Nomor 113 tahun 2015 tentang pengelolaan keuangan desa. Seluruh materi pembinaan tersebut dilak-

Pemdes Cikancana Rehab Bangunan Aula C I K A N CA N A - Gedung aula Desa Cikancana, ­kecamatan Gekbrong, yang ambruk pada akhir Agustus lalu mulai direncanakan segera diperbaiki. Perbaikan gedung yang menelan biaya sekitar Rp 250 juta ini, akan dimulai pemba­ ngunannya pada pekan ini. Ambruknya gedung aula Desa Cikancana yang diakibatkan karena buruknya kontruksi bangunan, saat ini sudah menjadi prioritas pembahasahan pemba­ ngunan desa. Rencana pembangunan aula desa sudah menjadi prioritas pihak desa yang bertujuan untuk membantu operasional pelayanan kepada masyarakat serta sebagai penunjang kegiatan umum desa. Kades Cikancana, Cep Usman, mengatakan, ke­ sepakatan perbaikan aula gedung yang ambruk beberapa waktu lalu ini, sudah dimusyawarahkan dengan pihak swakelola yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan dan dipantau pengerjaannya dari pihak BPMD dan per­wakilan warga. "Sudah direncanakan perbaikan ini, dan pengerjaan awal perehaban aula dilaksanakan beberapa hari kedepan di Minggu ini, sebelumnya bangunan aula yang masih terbengkalai

dan belum dibereskan akan dipugar lebih dulu. Insya Allah jika sesuai dengan target pelaksanaan diperkirakan perehaban gedung aula desa rampung dalam kurun waktu dua bulan ke­depan," ucapnya kepada "BC", Senin (7/9). Cep Usman juga menambahkan, pembia­ yaan pembangunan aula diperkirakan mencapai Rp 250 juta dengan standar kontruksi rancangan bangunan yang lebih baik dan dijamin kekuatannya. Sumber dana untuk rehab ini diambil dari pencairan anggaran Dana Desa (DD) tahap pertama ditambah dari uang kas desa yang ada. "Struktur bangunan dan bistek atau unsur material bangunan sudah dibahas dan ditentukan lewat musyawarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Perhitungan bistek rehab dibutuhkan gedung dengan luas 9x15 meter persegi dengan tinggi 3,5 meter. Kisaran standar biaya rencan Rp 2,5 juta per meter dikali 9x15 meter persegi dengan rangka atap baja plafon ber­ kualitas. Tidak banya rehab aula, pembangunan ini akan dilanjutkan juga untuk melakukan perehaban gapura desa," ­ungkapnya. (mar)

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

PENGAWASAN APBDes - Aparatur Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Senin (7/9), mengikuti pembinaan dan pengawasan APBDes.

sanakan secara bergantian dan berkelanjutan," ucapnya. Pembinaan ini dilakukan sebagai bentuk tugas dan kewajiban pihak kecamatan agar seluruh aparatur desa yang ada di Kecamatan Ciranjang mampu mengalokasikan seluruh dana bantuan dari pemerintah sesuai

dengan aturan yang berlaku dengan administrasi pelaporan yang benar pula. Sementara itu Sekretaris Desa Gunungsari, Wandi Kurniawan, menjelaskan, dengan dilaksanakannya program pembinaan dan pengawasan APBDes, pihaknya merasa bersyukur, karena seluruh apara-

tur Desa Gunungsari menjadi mengetahui dan memiliki pengetahuan, serta wawasan dan pengalaman tentang berbagai materi pengelolaan administrasi bantuan keuangan desa, seperti halnya mengenai penerapan dan pelaporan dana APBDes dari pemerintah kabupaten, Anggaran Dana

Desa (ADD) dari pemerintah provinsi, dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat. "Bisa mengetahui sistem pengelolaan keuangan ini, menjadikan kami lebih bisa mengetahui peng­gunaan dengan sistem pelaporan keuangan yang baik. Dan kami merasa terbantu de­ngan ke­

giatan yang dilakukan pihak Kecamatan Ciranjang yang telah peduli melaksanakan pembinaan dan pengawasan APBDes pada aparatur Desa Gunungsari, semoga saja kedepannya berbagai dana bantuan ter­ sebut dapat direalisasikan dengan baik," pungkasnya. (pip)

Desa Balegede Tingkatkan Mutu Pendidikan BALEGEDE-Desa Balegede adalah salah satu desa diantara 11 desa yang ada di Kecamatan Naringgul yang termasuk wilayah diujung selatan Kabupaten Cianjur, dengan jarak tempuh sekitar 168 Km dari kota kabupaten, dengan ketinggian 700 M diatas permukaan laut. Desa Balegede yang mempunyai luas wilayah sekitar 8,160 hektare, merupakan desa yang mempunyai jumlah Penduduk sebanyak 5,620 jiwa dimana jumlah penduduk laki-laki berjumlah 2,851 jiwa, dan penduduk perempuan berjumlah 2,679 jiwa, yang tersebar di 5 Kedusunan, 14 RW dan 40 RT. Desa Balegede tentunya sangat kaya akan budaya yang merupakan suatu potensi yang harus dikembangkan dan dibina, sehingga akan menumbuhkan suatu keanekaragaman budaya menjadi satu alat pemersatu warga. Kesenian tradisi masih dipertahankan oleh masyarakat desa, di desa ini beberapa kelompok warga masih mempertahankan kesenian tradisional berupa pencak silat, seni degung, mamaos Cianjuran, buncis, reog, serta calung. Pemerintah Desa Balegede, saat ini sedang melakukan peningkatan di bidang pendidikan, dimana sebelumnya tingkat pendidikan warga sekitar

ILUSTRASI/NET

masih dibawah rata-rata. Pemerintah desa menilai ­ pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan tingkat kesejahte­ raan perekonomian warga masyarakat. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan serta mendorong tumbuhnya keterampilan dan kewira­ usahaan, yang nantinya akan mendorong terciptanya lapangan kerja, sehingga akan mendorong pemerintah dalam penuntasan pe­ ngangguran. (yhi)

TINGKAT PENDIDIKAN WARGA DESA BALEGEDE PRA SEKOLAH

SD SEDERAJAT

485 Orang

2,906 Orang

SLTP SEDERAJAT 715 Orang

BATAS DESA 1 Sebelah Utara

= 2 Sebelah Barat = 3 Sebelah Timur = 4 Sebelah Selatan =

Kabupaten Bandung Kecamatan Cikadu Desa Sukabakti Desa Wanasari

PEMERINTAHAN DESA DIBAGI 5 KEDUSUNAN a. Kedusunan Babakan b. Kedusunan Balegede c. Kedusunan Sindangkasih

d. Kedusunan Pasir Baru e. Kedusunan Miduana

SLTA SEDERAJAT SARJANA 362 Orang

30 Orang

LUAS DAN PENGGUNAAN LAHAN NO. PENGGUNAAN LAHAN 1. Tanah Sawah 2. Tanah darat 3. Pertokoan 4. Tanah Kas Desa 5. Tanah Lapang 6. Kolam 7. Kuburan 8. Lin-lain

LUAS Ha 395.789 268.950 15 22 4 1.798 4 1.056


SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Atasi Kekeringan, MUI Ajak Warga Shalat Istisqa SINDANGBARANG-Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Sindangbarang, mengajak masyarakat untuk menggelar shalat Istisqa agar musim kemarau saat ini tidak berkepanjangan. “Saya melihat kalau musim

HALAMAN

13

D

kemarau tahun ini merupakan yang terpanjang. Sehingga sudah saatnya untuk melaksanakan shalat Istisqa, bila memang diperlukan,” ujar Ketua MUl Kecamatan Sindangbarang, KH Isak Mubarok belum lama ini. Dia mengatakan, intensitas

hujan di Cianjur khususnya di Kecamatan Sindangbarang saat ini menurun drastis akibat fenomena El Nino, diperkirakan intensitas hujan bakal kembali normal pada awal bulan depan. “Hujan merupakan satu-satunya

sumber air baku bagi semua orang, sehingga terjadinya kemarau panjang saat ini spontan membuat warga Sindangbarang bakal terancam krisis air bersih. Kalau sekarang hujan tak juga kunjung turun,” kata Isak. (zen)

Gaji Guru Honorer Minim Total Penghasilan Sebulannya Hanya Cukup untuk Ongkos Beli Bensin

arwis Nurjaman (29), guru honorer SDN Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, me­ ngaku setiap bulannya hanya menerima gaji sebesar Rp 290 ribu, itupun diterimanya dalam per tiga bulan. "Padahal Upah Minimum Kabupaten (UMK) Cianjur saja, sekarang sudah diatas satu juta. Saya tak tahu alasannya kenapa yang jelas gaji saya itu hanya cukup untuk biaya operasional saja," aku

Darwis kepada "BC" saat ditemui belum lama ini. Darwis mengatakan, kendati memiliki peranan penting dalam mencerdaskan anak-anak yang berada di wilayah pinggiran. Namun gaji bulanan yang diterimanya relatif jauh dari UMK. "Dalam sepekan saya mengajar pelajaran olah raga dan bidang kesenian, dengan jatah tiga hari mengajar. Karena merangkap sebagai operator jadi tiap hari harus berangkat ke sekolah dan sekali

KESEJAHTERAAN guru honorer di perdesaan sampai saat ini kondisinya masih cukup memprihatinkan, terbukti masih ada guru honorer di daerah pelosok yang hanya menerima gaji sebesar ratusan ribu saja setiap bulannya. berangkat itu harus mengeluarkan uang untuk beli bensin motor sebesar Rp 15 ribu. Jika dikali enam hari mencapai Rp 90 ribu

ILUSTRASI/NET

hubungkan antara Desa Pasirdalem dengan Desa Sukaraja, Kecamatan Kadupandak tersebut tidak seperti pada waktu sebelumnya, rawan terjadi kecelakaan terutama saat turun hujan karena kondisi jalan yang licin. "Kalau maunya sih semuanya dilakukan pengerasan, supaya nanti ke depannya tinggal pengaspalan. Tetapi karena anggarannya

terbatas ya secukupnya saja," imbuh Darusalam. Darusalam me­ ngungkapkan, selain ruas Jalan CampakaKadupandak. Sebetulnya di wilayahnya masih ba­ nyak lagi beberapa ruas jalan lainnya yang sampai saat ini belum dibangun kembali, misalnya saja seperti ruas jalan yang menghubungkan antara desanya dengan Desa Pagermaneh,

gaji sebesar Rp 500 ribu, jumlah tersebut menurutnya relatif dan tidak dipersoalkan karena bentuk pengabdiannya demi membantu mencerdaskan anak bangsa. "Besar kecilnya gaji yang diterima itu tergantung kebijakan pimpinan dan ditunjang dengan jumlah murid di sekolah. Bila mau gaji besar sementara jumlah muridnya sedikit itu kan hal yang tidak mungkin, makanya kalau bagi saya tidak mempermasalahkan," singkatnya. (zen)

Perencanaan Pembangunan, Kades Diimbau Libatkan Warga

Ruas Jalan Campaka-Kadupandak Dibangun KADUPANDAKPemerintah Desa Pasir­ dalem, Kecamatan Kadupandak, merealisasikan anggaran fisik dari program bantuan Dana Desa untuk pengerasan ruas Jalan Campaka-Kadupandak. Kepala Desa Pasirdalem, H Darusalam mengatakan, ruas Jalan Campaka-Kadupandak sepanjang kurang lebih 400 meter dengan lebar sekitar 2,5 meter tersebut saat ini kondisinya sudah bisa dilalui warga dengan cukup nyaman meski baru hanya sebatas pengerasan saja. "Mudah-mudahan saja kedepannya bisa diaspal, tetapi meski sekarang baru hanya sebatas pengerasan pun kita sudah bersukur. Sehingga bisa dilalui kendaraan dengan aman walaupun pada saat musim hujan," katanya kepada "BC" kemarin. Dia menambahkan, ruas jalan yang meng-

dan kalau dikali sebulan sebesar Rp 360 ribu," kata Darwis. Darwis mengungkapkan, sehingga gaji yang didapatnya terse-

but dari honor mengajar dan sebagai operator sekolah itu hanya cukup untuk menutupi biaya transportasi saja. Malahan tak jarang, dirinya harus meminjam ke guru yang lain kalau ada pengeluaran tak terduga seperti mengalami bocor ban ataupun kerusakan pada motornya. Tidak jauh berbeda dengan yang dialami guru honorer SDN Selagedang, Kecamatan Cibeber, Jajang. Dirinya mengaku dalam setiap bulan menerima

ILUSTRASI/NET

Kecamatan Tanggeung yang kondisinya saat ini sudah memprihatinkan. "Selain ruas Jalan Campaka-Kadupandak, masih banyak ruas jalan lainnya di wilayah kita (Pasirdalem, red) yang perlu dibangun. Semoga kedepannya bisa dilakukan perbaikan semuanya sehingga warga pun dapat menikmati sarana transportasi dengan nyaman," pungkasnya. (rus)

CAMPAKA-Para kepala desa diimbau supaya melibatkan masyarakat dalam setiap perencanaan pembangunan di desanya masing-masing, hal tersebut sesuai dengan amanat Undangundang (UU) tentang desa karena pembangunan harus dilakukan secara partisipatif. “Kalau ingin menjadi hebat, seorang kepala desa harus bekerja sama dengan orang lain. Tidak bisa hanya seorang diri tapi libatkan semua unsur masyarakat untuk membangun desa baik organisasi sosial, politik, organisasi perempuan maupun anak-anak,” imbau Camat Campaka, Suhendra disela memimpin rapat kordinasi (rakor) tingkat kecamatan di aula kantor Kecamatan Campaka belum lama ini. Suhendra berharap, kaitannya dengan UU Desa, kepala desa dan perangkatnya harus taat serta patuh kepada hukum dalam menggunakan Dana Desa. “Jadikanlah UU Desa sebagai panutan atau imam dalam menjalankan roda pemerintahan di desa. Apalagi sekarang dengan adanya Dana Desa yang cukup be-

BERITACIANJUR/ZENAL MUSTARI

RAKOR - Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Kantor Kecamatan Campaka belum lama ini.

sar, tugas seorang kepala desa dan aparat desa ke depan akan sema­ kin berat,” kata Suhendra. Suhendra menyarankan, supaya jajaran pemerintah desa harus benar-benar cakap dalam mengambil keputusan terutama dalam mengelola aset dari anggaran desa, implementasi dari UU Desa juga menuntut desa untuk mampu bangkit. “Pembangunan di desa pun tidak selamanya harus terpaku dan terbatas pada pembangunan proyek atau fisik semata, tetapi

yang lebih luas lagi sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman,” tuturnya. Dia pun menjelaskan, bahwa UU Desa bisa juga dikatakan sebagai titik awal kebangkitan ekonomi masyarakat. Sebab desa akan mendapat alokasi anggaran sebesar 10 persen dari APBN sesuai dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi, dan geografis desa. “Ini momentum yang baik untuk membangun sekaligus mensejahterakan masyarakatnya,” ­pungkasnya. (zen)


HALAMAN

14

TNI & POLRI

Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemudi kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." Abdul Muis

jurnalis dan nasionalis

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

Kapolda Siap Berantas Miras Ilegal Budaya Masyarakat Sangat Menentukan POLDA Jabar bersiap akan memberantas peredaran miras karena dampaknya yang membahayakan. Upaya pencegahan maupun penindakan hukum itu sekaligusnya untuk melenyapkan miras oplosan yang selama ini telah merenggut nyawa.

M

iras itu sangat berbahaya apalagi kalau dioplos sehingga kita berusaha untuk memberantasnya secara optimal. Upaya yang dilakukan tidak hanya sebatas penegakan hukum namun juga pencegahannya,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol. Moechgiyarto saat melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Cianjur, ­kemarin. Beragam cara dilakukan guna memerangi miras baik melalui patroli skala besar, patroli beranting maupun pos mobile. Bahkan, setiap bhabinkambtibmas juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya mengkonsumsi ­miras. “Sudah banyak yang

kita kerjanya untuk memerangi miras ini dengan memberikan penyuluhan hingga pe­ nyampaian informasi tujuannya agar memahami bahaya miras itu. Harapannya agar tidak ada lagi berita-berita yang berkaitan dengan korban meninggal karena mengkonsumsi ­miras,” ­bebernya. Ia menambahkan tak segan-segan untuk menindak oknum yang membe­ kingi peredaran miras ilegal karena cukup membahayakan. Selain itu dia berharap adanya partisipasi masyarakat karena keterbatasan personel kepolisian dalam mengawasi peredaran miras. “Kita akan tindak tegas terhadap oknumnya tentu saja sesuai aturan. Namun kita membutuhkan partisipasi masyarakat dalam

memberantas miras ini karena keterbatasan sumber daya,” imbuhnya. Berusaha memerangi miras baik preventif maupun penegakkan hukum, pemusnahan. Patroli skala besar, patroli beranting, pos mobile bhabin penyuluhan itu barang berbahaya ­ apalagi dioplos. Sudah disampaikan semua, kembali kepada budaya masyarakat. Keterbatasan sumber daya sehingga butuh partisipasi masyarakat, itu harapannya sehingga tidak ada lagi berita-berita yang meninggal dunia karena ­miras ini. Kita akan tindak, kita sesuai aturan. kalau ada yang membekingi, uu lembek sehingga buat jera itu kurang. Peminum bisa dijerat pasal 509 tapi itukan tindak pidana ringan. Bagaimana kembali kepada keinginan masyarakat. Bahkan, ia tak menampik jika kendala terbesar yang dihadapi saat ini berkaitan rendahnya hukumnya terhadap pelaku. Walaupun didalamnya peminum juga bisa dijerat dengan hukum. Hanya saja sesuai ketentuan

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

TEKAD - Kapolda Jabar Irjen Pol. Moechgiyarto saat diwawancarai sejumlah media di Mapolres Cianjur menyatakan tekadnya untuk memberantas miras karena dianggap membahayakan namun dibutuhkan partisipasi Masyarakat.

hukum itu semua termasuk dalam kategori tindak pidana ringan (tipiring). “Permasalahannya miras ini kan aturan undangundangnya boleh dikatakan lembek. Sehingga tidak membuat efek jera terhadap pelakunya meskipun peminum juga bisa dijerat hukum. Soal itu mau diperberat hukumannya itu dikembalikan kepada budaya masyarakat, kita kan bekerja sesuai aturan,”

TNI Bantu Rekayasa Cuaca Atasi Kabut Asap

NET

JAKARTA-Salah satu solusi mengatasi bencana asap akibat kebakaran lahan dengan hujan buatan. Rencananya

akan dibuat rekayasa cuaca di daerah yang terkena bencana asap. TNI akan memberikan bantuan dukungan pesa-

wat dalam proyek rekayasa cuaca ini. “Kemudian TNI mendukung Helikopter, dan pesawat CN 295, dan Hercules, Cesna untuk rekayasa cuaca,” jelas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Jakarta. Yang terpenting memang dalam rekayasa cuaca ini adalah awan hujan. “Iya tergantung banyak titik hotspotnya kemudian tergantung ada awan hujannya atau tidak,” tambahnya. Menurut Gatot, tak hanya di udara, personel di darat yang ada di daerah juga membantu melakukan pemadaman. Bila jumlahnya tak cukup, akan dikerahkan bantuan dari pusat. “Personel di daerah masing-masing sudah tersebar banyak jumlahnya. Sementara ini dari semua gubernur, masih cukup katanya yang di daerah-daerah, tapi saya menyediakan pasukan saya, di mana daerah minta, kita tinggal terbangkan dengan pesawat kita,” urai ­Gatot. (net/ree)

Kematian TKI di Perairan Malaysia Diidentifikasi Tim DVI Polri MABES Polri mengirimkan tim ke Malaysia untuk membantu mengidentifikasi 57 warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas dalam peristiwa kapal tenggelam di wilayah perairan Sabak Bernam, Malaysia, pekan lalu. “Kapal itu tenggelam Kamis (3/9) lalu dengan penumpang WNI. Operasi ini gabungan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Sampai tadi malam diperkirakan ada 77 korban di kapal itu, dengan 57 orang meninggal dan 20 orang selamat,” kata Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes dr Anton Castilani di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/9). Untuk mengidentifikasi korban meninggal, sore hari ini tim DVI Polri akan dikirimkan ke Malaysia. Tim terdiri dari dua dokter spesialis, dua ahli forensik, dua gigi forensik, dan ahli DNA. Tim ini akan membantu tim DVI Malaysia di

ILUSTRASI

tiga rumah sakit di Ipoh. Para penumpang kapal malang itu diperkirakan berasal dari Aceh, Sumut, dan Jawa Timur (Jatim). Kendalanya para penumpang kapal tak sepenuhnya saling kenal. Penumpang yang selamat tidak bisa memastikan siapa yang meninggal dunia. “Karena itu kami meminta warga yang merasa kehilangan keluarga untuk melapor ke Bernam dari Kemlu di 0812 8900 9045. Juga kalau dari Jatim bisa hubungi dokter gigi Oni di 0813 8178 2827 atau 0813

3330 16164 dan fax 0318290278,” ­tambahnya. Seandainya keluar korban tinggal jauh dari Surabaya maka mereka bisa melapor ke Polres terdekat. Untuk di Sumut bisa menghubungi dokter gigi Jauhari di 0813 6105 3104 atau kantornya di 06142079653 sedangkan Aceh menghubungi Sugito di 0811 5466 515 atau 065-141532. “Kami baru mulai pengumpulan antemortem hari ini. Informasi yang datang dari Malaysia agak terlambat. Identifikasi di Malaysia

hanya berdasarkan dari keluarga yang selamat dan ikut kapal itu,” lanjut Anton. Perwira menengah itu mengkhawatirkan jumlah penumpang kapal tersebut lebih dari 77 orang. Bisa jadi mendekati 100 orang. Dari 57 yang tewas itu baru 10 yang berhasil diidentifikasi sesuai keterangan dari keluarga. “Sisanya masih belum. Namun, dari 10 ini hanya keterangan keluarga. Belum bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Nanti harus diproses lagi, kalau kondisi satu minggu sudah membusuk. Saya berharap dengan metode yang kami gunakan selama ini tidak akan ada masalah,” sambungnya. Kapal ini juga berangkat tanpa manifest yang jelas. Dari 57 yang meninggal itu 26 lelaki, 23 perempuan, dan satu anak perempuan. Sementara tujuh korban masih dikapalkan belum ketahuan jenis kelamin. Sedangkan 20 yang selamat itu terdiri dari 19 laki dan seorang ­perempuan. (net/ree)

Polres Menerima Pendaftaran Penyidik Pembantu CIANJUR-Polres Cianjur terus menggeber proses rekrutmen penerimaan Calon Bintara Penyidik Pembantu. Hingga saat ini s u d a h terdaftar sebanyak 68 orang

Kompol Agus Suhendar Kabag Sumda Polres Cianjur

dengan kualifikasi 18 orang sudah mendapatkan nomor hasil verifikasi. Menurut Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Cianjur, Kompol Agus Suhendar, kriteria untuk penyidik pembantu itu harus sarjana (S1) karena ditempatkan secara khusus untuk menangani reskrim, laka, narkoba dan polair. Calon Bintara tadi akan mengikuti pendidikan di Pusdik Polair Lemdikpol dengan predikat pangkat Brigadir Polisi Dua ­(Bripda). “Polres Cianjur siap membantu melayani pendaftaran bagi para calon penyidik pembantu sesuai persyaratan yang ditentukan hingga batas akhir 8 september. Animo pendaftar didominasi pria namun secara ke-

seluruhan akan menjadi pertimbangan untuk disampaikan ke pihak Sumda Poda Jabar,” katanya. Agus menambahkan, setelah lulus seleksi para penyidik pembantu akan memperoleh gaji sebesar Rp 3.200.200 setiap bulan termasuk tunjangan lainnya. Masa dinas definitif berlaku selama tiga tahun pangkat profesi menjadi Briptu. “Kesempatan berharga bagi yang tertarik menjadi penyidik di Polri, informasi lengkapnya bisa diakses di laman online http:// www.penerimaan.polri. go.id atau www.facebook. com/penerimaanang­ gotapolri. Bisa juga daftar langsung ke Polres Cianjur Bagian Sumber Daya di Jln. KH. Abdullah Bin Nuh,” jelasnya. (mar)


HALAMAN

15

EKBIS

Indonesia Masih Menarik untuk Investor Asing JAKARTA-Hingga saat ini, investasi masih menjadi faktor utama yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia masih menjadi negara yang menarik bagi asing. "Saat ini tawaran investasi lebih besar dari tahun lalu. Masih ada peluang investasi yang besar juga bagi pihak asing," tutur

Bambang di Jakarta. Bambang menegaskan menarik investasi bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga swasta. Sebab itu, pemerintah ikut mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk ikut berinvestasi dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. (net/nuk)

SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

Dua Sektor Dorong LPE Cianjur Triwulan I Sektor Pertanian Menjadi Penyokong Paling Terbesar

Kalau dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014, pertumbuhan PDRB pada triwulan I tahun 2015 tumbuh sebesar 4,65 persen.

MEMASUKI triwulan I tahun 2015, dari 9 sektor yang mendorong tingkat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dua sektor diantaranya yaitu sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran diketahui masih merupakan dua sektor penyokong Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Cianjur.

K

BERITACIANJUR/NET

epala Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda) Cianjur, Dadan Harmilan melalui Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian, Hermin Patriana mengatakan, diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap triwulan sebelumnya persentase LPE Cianjur mencapai sebesar 30,99. LAPORAN PERKEMBANGAN KEBUTUHAN POKOK Tingginya pertumbuhan DAN BARANG PENTING LAINNYA LPE pada triwulan I tahun DI KABUPATEN CIANJUR BULAN : SEPTEMBER 2015 2015 ini, tambah Hermin, paling terbesar disumbang oleh Harga Rata-rata Harga Eceran NO JENIS BARANG SATUAN sektor pertanian dengan per(RP) Minggu Ini Agustus 15 1 September 15 sentase sebesar 82,35 persen. Sedangkan dari sektor per1 BERAS dagangan, hotel dan restoran Ir 64 / KW.1 kg 9.550 9.600 sebesar 12,84 persen. Adapun Ir 64 / KW.2 kg 9.000 9.000 untuk pertumbuhan yang Ketan Putih kg 13.250 13.000 terendah terjadi pada sektor 2 GULA PASIR kg 11.625 12.000 jasa-jasa dengan persentase Daging Sapi Kg 105.000 105.000 sebesar 1,41 persen.

Daging Kambing

Kg

75.000

75.000

Ayam Ras

Kg

33.000

33.000

Ayam Buras

Ekor

50.000

50.000

3

MINYAK GORENG

Minyak Goreng Tanpa Merk kg

10.625

10.500

Minyak Goreng Bimoli

kg

14.000

14.000

Mentega Blue Band

kg

21.000

21.000

Mentega Simas

kg

14.000

13.000

4 SUSU

Dancow Bubuk

400 gram

29.000

-

Indomilk Cair / SKM

kaleng

10.625

10.500

Bendera Cair / SKM

kaleng

13.125

11.000

5 DAGING

Daging Sapi

kg

100.000

100.000

Daging Ayam

kg

38.500

35.000

1.800

6 PUPUK

Urea Pil

kg

1.800

Urea Tablet

kg

-

-

Sp 36

kg

2.000

2.000

Z A

kg

1.400

1.400

K C L

kg

-

-

7 TELOR

Telor Ayam Ras

kg

Telor Ayam Kampung

butir

22.500

22.500

2.000

2.000

8 BUMBU-BUMBU

Gula Merah

kg

13.500

13.000

Cabe Merah Kriting

kg

38.750

30.000

Cabe Merah Tanjung

kg

28.250

30.000

Cabe Rawit Daerah

kg

39.500

20.000

Cabe Rawit Merah

kg

60.000

60.000

Bawang Merah

kg

17.750

14.000

Bawang Putih

kg

20.000

20.000

Bawang Daun

kg

7.500

6.000

Tomat

kg

4.500

4.000

Wortel

kg

6.500

8.000

Kol

kg

5.500

5.000

9

kg 7.500 7.500

TEPUNG TERIGU

10 JAGUNG PIPILAN

kg 16.000 16.000

11 KACANG KEDELAI

kg 9.500 9.000

12 PAKAN TERNAK AYAM

kg 8.500 8.500

13 MINYAK TANAH

litr 14.000 14.000

*)Sumber : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KAB. CIANJUR

“Kalau dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014, pertumbuhan PDRB pada triwulan I tahun 2015 tumbuh sebesar 4,65 persen,” ujar Hermin kepada “BC”, Senin (7/9). Ia mengungkapkan, nilai PDRB Kabupaten Cianjur pada triwulan I tahun 2015 atas dasar harga berlaku mencapai 8,8 triliun, dengan PDRB terbesar dicapai oleh sektor pertanian sebesar 3,53 trilyun atau sebesar 40,13 persen. Sedangkan atas dasar harga konstan nilai PDRB Kabupaten Cianjur pada triwulan I tahun 2015 mencapai 2,93 triliun. “Pada triwulan I 2015, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif sebesar 87,23 persen. Adanya peningkatan kinerja pada sektor pertanian ini sebagai akibat dari panen raya padi jatuh pada triwulan per-

Pemerintah Prioritaskan Program KUR JAKARTA-Dinilai mampu mendorong pembiayaan pelaku sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pada tahun 2016 mendatang program Kerdit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu program yang diprioritaskan pemerintah pusat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, KUR selama ini dinilai signifikan untuk mendorong pembiayaan pelaku usaha sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). "KUR akan menjadi program yang besar, dan akan melibatkan koordinasi strategis dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan," ujar Darmin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/9) Menurut Darmin, program KUR juga sejalan dengan keinginan pemerintah mendorong keuangan inklusif. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi aliran dana asing dalam pasar keuangan domestik.

Lantaran, selama ini ketergantungan terhadap aliran dana asing juga dinilai membuat Indonesia rentan dengan imbas negatif dari krisis ekonomi global. "Persoalan Indonesia adalah rentan dengan gejolak ekonomi dunia. Itu hulunya adalah karena kita terus mengundang dana asing masuk. Makanya kita bisa mengundang dana masyarakat. Kalau penanaman modal, sudah pasti kita perlu investor asing. Tapi apakah perlu sebanyak itu (peranan asing) dalam membeli saham?," ujar Darmin. Seperti diketahui, aliran dana investor asing masuk ke pasar modal Indonesia sempat tembus Rp 42,59 triliun pada 2014. Akan tetapi, aliran dana investor asing di pasar modal cenderung susut bahkan minus. Dana investor asing sudah keluar dari pasar modal Indonesia mencapai Rp 7,5 triliun sepanjang 2015. (net/nuk)

DARMIN NASUTION Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

tama sehingga menjadi kontributor utama di sektor ini,” terangnya. Menurutnya, jika dibandingkan dengan triwulan I 2014, pertumbuhan sektor pertanian dari tahun ke tahun bisa dikatakan terus mengalami peningkatan. Bahkan pada triwulan I tahun 2015 persentase peningkatannya mencapai sebesar 13,37. “Tentunya ini menunjukkan kalau di triwulan I tahun 2015 terjadi peningkatan volume produksi di sektor pertanian dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya,” katanya. Sebelumnya ungkap Hermin, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur pada tahun 2014 lalu mencapai sebesar 5,17 persen. Kondisi ini meskipun bisa tumbuh namun sedikit mengalami perlambatan dari kinerja per-

tumbuhan tahun 2013 yang bisa mencapai 4,67 persen. Pada tahun ini, kontribusi terbesar terhadap sumber pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cianjur didapat dari sektor pertanian terutama sub sektor tanaman bahan makanan. Dengan persentase pertumbuhan mencapai sebesar 1,72 persen. Terpisah Koordinator Divisi Ekonomi Kerakyatan Institute Social Ecnomoic and Development (INSIDE), Hadi Dzikri Nur, saat dimintai tanggapannya mengatakan, 3 atau 4 tahun kedepan mungkin sektor pertanian masih bisa menjadi penyokong LPE Cianjur. Itupun apabila pemerintah yang baru nantinya memang benar benar konsen untuk terus mempertahankan sektor pertanian menjadi salah satu andalan Cianjur.

“Seharusnya kalau dari tahun ke tahun sektor pertanian ini memang menjadi tumpuan, pemerintah seharusnya bisa menunjukan kesungguhan untuk menjaga potensi pertanian yang ada saat ini. Bukan sebaliknya malah mempersempit potensi tersebut dengan mendiamkan terjadinya alih fungsi lahan,” ujar Hadi. Menurutnya, salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mempertahankan dan menjaga potensi sektor pertanian ini dengan segera menerbitkan aturan yang bisa memayungi atau melindungi sektor tersebut. “Aturan soal Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) kan sudah diterbitkan oleh pemerintah pusat. Nah apa lagi yang ditunggu pemerintah daerah Cianjur,” tandasnya. (nuk)

Pasokan Minim, Harga Cabai Masih Tinggi CIANJUR–Minimnya pasokan cabai dari tengkulak kepada para pedagang pasar diketahui menjadi salah satu penyebab masih tingginya harga cabai di sejumlah pasar tradisional Cianjur. Dari pantauan ”BC”, dampak dari minimnya pasokan cabai saat ini mulai dirasakan para penjual eceran di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur. Pasalnya dengan harga cabai masih dominan tinggi menyebabkan menurunnya para pembeli. Yayan (54), pengecer bumbu masakan dari pasar Bojongmeron Cianjur menyebutkan, dalam sehari penjualan eceran cabai yang diterima dari tengkulak terus mengalami penurunan. Ia mengungkapkan, biasanya tidak kurang dari 10 kilogram cabai berbagai jenis dipasok. Bahkan normalnya penjualan cabai bisa mencapai 15 kilogram per hari dengan stok lebih dari 25 kilogram. "Cabai merah dari jenis TW, keriting dan rawit kisaran harga Rp 40 ribu per kilogram, sementara cabai hijau besar Rp 18 ribu per kilogram. Pembeli umumnya membeli di bawah per kilogram menyesuaikan

BERITACIANJUR/NET

kebutuhan. Selepas puasa, harga cabai sebenarnya sempat turun, tapi mengalami kenaikan lagi hingga sekarang," ujarnya kepada "BC", Senin (7/9). Dikatakan dia, belum stabilnya pasokan membuat penjualan dari pengecer berkurang sehingga harga cabai masih tinggi. Harga normal cabai merah berbagai jenis umumnya kisaran Rp 20-25 ribu per kilogram. Sedangkan cabai hijau kisaran harga antara Rp 12-15 ribu per kilogram. Terpisan Yeyet (45), pedagang bumbu di pasar Warungkondang mengatakan, kisaran harga cabai dijual oleh pedagang sekarang

ini antara Rp 32-35 ribu per kilogram. Untuk cabai hijau pasarannya kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Ia mengungkapkan, selama ini untuk pasokan barang biasanya diambil dari tengkulak di Pasar Induk Cianjur. Barang itu juga sebenarnya berasal dari pasar Induk Caringin Bandung. "Per hari beberapa pedagang bumbu mensuplai cabai dari tengkulak dengan kisaran antara 15 sampai 20 kilogram per lapak. Kalau penjualan sih tergantung pembelian konsumen, sehari biasanya antara 10 sampai 15 kilogram. Memang cenderung ada penurunan sedikit dari biasanya," tandasnya. (mar)


SELASA, 8 SEPTEMBER 2015

HALAMAN

website www.beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

facebook beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

Henry Miller

16

DESTINASI seseorang bukanlah sebuah tempat, melainkan cara baru untuk melihat sesuatu.

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR / ZULFAH ROBBANIA

Niagara Mini dari Cianjur

ADA Niagara di Cianjur? Ya, begitulah…curug atau air terjun ini dikenal luas dengan sebutan Niagara Mini. Mungkin pemberian nama ini diberikan karena ukurannya yang besar.

T

erkait nama Curug Cikondang, ternyata tidak bekaitan dengan artian “terkenal” atau sejenisnya. Penamaan Cikondang, bahNET kan oleh warga sekitar pun tidak diketahui asal mulanya. Untuk sampai ke Curug Cikondang yang berada di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, bisa ditempuh dengan dua jalur. Yakni jalur pertama dari Warungkondang atau dari Situs Gunung Padang, sedangkan yang kedua dari arah Cibeber. Untuk jarak tempuh, sekitar dua jam dari kota. Akses untuk sampai ke Curug Cikondang memang tidak terlalu baik. Meski begitu, pemandangan menuju Curug Cikondang mampu menepis rasa ketidaknyamanan akibat jalan yang rusak. Hamparan “karpet hijau” alami dari perkebunan teh dan sawah menjadi suguhan yang menyejukkan mata. Pemandangan tersebut hampir bisa dilihat sepanjang jalan menuju curug. Bahkan, Curug Cikondang berada diantara hamparan kebun teh PTP VIII dan terasering sawah. Namun, bagi anda yang ingin langsung pergi ke Curug Cikondang dengan kondisi musim panas seperti ini, sebaiknya hati-hati. Dihimbau bagi anda yang menggunakan mobil, untuk tidak membuka kaca jendela, begitu pun dengan yang menggunakan motor dihimbau tetap menggunakan masker. Hal ini disebabkan debu yang berseliweran dari tanah merah kering akibat tertiup angin. Setiba di kawasan Curug Cikondang, terdapat lahan parkir luas. Namun, disebutkan warga, areal parkir tersebut khusus bagi pengendara mobil dengan tarif Rp 5.000. Sedangkan pengendara motor, area parkirnya berada di depan, persis jalan masuk menuju area curug.

Dari area parkir, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih satu kilometer untuk sampai ke area curug. Medan menuju curug tidak terlalu sulit. Jalan lurus, berbelok dan menurun akan sering ditemui. Selain pemandangan kebun teh dan sawah, aktivitas pencucian para penambang emas oleh warga lokal juga bisa jadi “tontotan” menarik lainnya. Maklum, Kecamatan Campaka, selain memiliki potensi bidang pertanian dan perkebunan juga memiliki potensi pertambangan, salah satunya emas. Deburan air terjun makin terdengar jelas, ini tandanya kami makin dekat dengan lokasi curug. Medan yang ditemui pun sering berupa turunan. Untuk memudahkan para pengunjung, pengelola membuat jalan setapak berupa batu. Mungkin pembuatan ini dimaksudkan sebagai antisipasi jika kondisi musim hujan, yang dipastikan jalanan menuju curug akan sangat licin karena tanah merah. Pemandangan indah pun langsung terhampar. Air terjun setinggi 50 meter menyambut setiap pengunjung yang datang. Namun, lagi-lagi karena musim kemarau, debit air Curug Cikondang sangat berkurang. Sehingga sebutan Niagara Mini sedikit kurang tergambarkan. Tapi itu tidak mengurangi pemandangan yang disuguhkan. Pemandangan indah ini, tentunya akan mengundang banyak wisatawan jika dikelola dengan baik. Sayangnya, sampai saat ini, pengelolaan masih belum maksimal. Hal ini terlihat dari tidak adanya sarana seperti toilet, tempat pemandian umum atau mushola. Bahkan, karena kurang pengelolaan, sekedar untuk tempat sampah pun tidak ada. Padahal, curug ini sudah dikenal luas dan menjadi tujuan wisata selanjutnya dari Kecamatan Campaka setelah Situs Gunung Padang. (Zulfah Robbania/“BC”)***

Pemandangan tersebut hampir bisa dilihat sepanjang jalan menuju curug. Bahkan, Curug Cikondang berada diantara hamparan kebun teh PTP VIII dan terasering sawah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.