Berita Cianjur - Oknum HRD PT PYI Dimejahijaukan

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A LANGG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

Info Iklan 087779994088 EDISI 386 THN III

Memberi Nilai Lebih

RABU, 8 FEBRUARI 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

“Soenda Berita” Cikal Bakal Pers Nasional ”Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah”. Demikian salah satu inti pesan yang disampaikan oleh Bung Karno pada pidato di depan MPRS, 17 Agustus 1966, yang kemudian dikenal sebagai pidato Jasmerah. Masih terngiang pesan yang di­ sampaikan bapak proklamator itu

Perda LP2B Masuk Daftar Usulan Eksekutif BUPATI Irvan Rivano Muchtar mengakui, ka­ lau Rencana Peraturan Daerah (Raperda) La­ han Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), sudah kembali masuk daftar aturan yang bakal diusulkan eksekutif ke Badan Legislasi DPRD Cianjur pada tahun ini. Menurut Bupati, tahun ini pembahasan Ra­ perda LP2B tidak boleh gagal, karena menyang­ kut dengan perlindungan lahan pertanian ber­ kelanjutan yang ada di Kabupaten Cianjur. Dengan payung hukum itu, pemerintah memiliki kekuatan untuk menindak siapa

hingga saat ini, Kamis (9 Februari 2017), tepat dimana Hari Pers Nasional (HPN) diperingati segenap para jurnalis di pelosok negeri. Melalui pesan yang disampaikan bapak, ada baiknya kita coba mengingat kembali sejarah ten­ tang awal berdirinya surat kabar di tanah air. Merasakan bagaimana se­

pak terjang para penulis surat kabar saat itu, turut serta berjuang me­ lawan kolonialisme di tanah air meski hanya berbekal senjata guratan tangan yang dituntun kata hati, hingga menjadi lembaran koran di pagi hari. Berikut ini sekilas ten­ tang sejarah pertama kali KE HALAMAN BC7

Gelapkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Awalnya sih itu cuma rumors saja di kalangan karyawan, namun setelah ditangkap kita jadi yakin kalau anggaran BPJS untuk kita di korupsi Pak RM.

Oknum HRD PT PYI Dimejahijaukan OKNUM HRD PT Pou Yoen Indonesia (PYI) berinisial RM, dimeja hijaukan setelah diduga menggelapkan dana iuran BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) karyawan.

KE HALAMAN BC7

Sekcam Haurwangi Polisikan Ketua BPD Desa Cihea

S

idang dugaan penggelap­ an dana oleh RM, Selasa (7/2/2017) kemarin, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, dengan mengha­ dirkan delapan orang saksi. Tujuh saksi merupakan karyawan PYI dan satu pegawai BPJS Ketenaga­ kerjaan.

Jaksa Penuntut Umum Iman Sury­ aman, semua saksi dihadirkan, untuk didengar keterangannya terkait tindak­ an dugaan pengggelapan yang dilakukan RM. Disebut Iman, sidang sendiri diket­ uai Lusiana Amping dan dua anggota Erlinawati serta dan M. Syafrizal Fakh­ mi. Sementara Panitera pengganti, Iyus Saepudin. KE HALAMAN BC7

ILUSTRASI

ILUSTRASI

CEKCOK mulut nyaris berujung perkelahian antara Ketua BPD Desa Cihea Nasrul Alfariz, dan Sekcam Kecamatan Haurwangi, Dadan Miharja, berbuntut panjang. Dadan yang ti­ dak menerima kelakuan Nasrul, akhirnya melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian Haurwangi. Keterangan yang berhasil dihimpun, ke­ jadian cekcok mulut antara Dadan dan Nas­ rul terjadi saat Kecamatan Haurwangi sedang

Tersangkut Kasus Utang KUT 40 Koperasi Batal Dibubarkan

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

BERITA CIANJUR/MUSTAFA

Kamis, 9 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:36

12:09 15:23 18:19 19:30

Kang BeCe

PERDEBATAN alot antara De­ kopinda Cianjur dan Dinas Ko­ perasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Kabupaten Cianjur, terjadi saat pembahasan rencana pembubar­ an ratusan lembaga Koperasi yang masuk dalam daftar usulan Ke­ menterian Koperas. Keterangan yang berhasil di­

himpun, sebanyak 40 lembaga Koperasi yang ada di Cianjur batal dibubarkan karena masalah hutang KUT. Pembubaran dianggap tidak mendidik, karena berakibat pemutihan hutang KUT lembaga yang dibubarkan. Tidak hanya itu,

ANGELA GILSHA

Mencegah Laka Lantas

Satlantas Bentuk Komunitas Korban Kecelakaan

pembubaran juga berakibat fatal pada posisi keuangan koperasi di lembaga keuangan, sebagai kas ko­ perasi yang dibubarkan. Bisa saja, saat dibubarkan lembaga koperasi tidak bisa melakukan transaksi apapun dengan lembaga keuang­ an. Kepala Dekopinda Kabupaten Cianjur, Hugo Iswaya, menegas­ kan, banyak dampak yang harus dipertimbangkan dalam rencana pembubaran ratusan koperasi di Kabupaten Cianjur ini. Dampak itu salah satu­ nya, menyangkut tran­ saksi dengan pihak per­ bankkan. “Kalau kemudi­ an keputusan pembubaran ini diterima KE HAL BC7

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur melalui Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Cianjur, terus melakukan ber­ bagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, di an­ taranya membentuk komuni­ tas korban kecelakaan, yang di laksanakan di Aula Mapolres Cianjur, Rabu (8/2/2017). Menurut Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP R Erik Ba­ ngun Prakarsa, pembentukan

bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat, tentang pentingnya kesela­ matan berlalu Lintas. Satlantas Polres Cianjur dengan instansi terkait, me­ rangkul para korban laka lantas untuk turut serta mensosialisasikan, tentang pentingnya mematuhi per­ aturan berlalu Lintas, serta

Makin Tenar Berkat Peran Antagonis DIBENCI tapi dirindu­ kan, isitlah ini sangat tepat disematkan untuk bintang sinetron pendatang baru Angela Gilsha. Berkat ak­ ting cemerlangnya me­

mainkan peran antagonis dalam sinteron Anugrah Cinta, nama Angela pun langsung meroket dan semakin tenar. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERTASHBIH

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)

KE HALAMAN BC7


BC2

Ngawangkong

+ Opini Warga KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Susianti Direktur Yayasan Rehab Recovery Adiksi

Perlakukan Pecandu Bukan Sebagai Kriminal BEKERJA manaungi yayasan yang bergerak dalam penanggulangan pecandu Narkoba alias rehab, membuat Pejabat Direktur Yayasan Recovery Adiksi ini, paham betul memperlakukan pecandu secara manusiawi. Bahkan dalam perbincangan dengan dirinya, banyak menguak fakta menarik seputar penanganan rehab pecandu narkoba di Kabupaten Cianjur.

Mengapa anda tertarik dengan kegiatan rehab ini Awalanya memang sekedar memperluas wawasan saja, namun setelah terlibat langsung ternyata banyak sekali hal yang begitu menyentuh, apalagi ternyata banyak fakta kalau pecandu tidak lebih seorang manusia biasa yang ingin hidup normal.

Maksudnya Maksudnya gimana

Soal pecandu tidak lebih dari sekedar manusia biasa yang ingin hidup ... Oh itu Iya ternyata banyak pecandu yang ingin lepas dari ketergantungan jerat Narkoba, namun mereka begitu sulit, termasuk ketidaktahuannya akan rehab yang benar.

Apa saja yang menarik yang Ibu alami selain yang tadi Masih banyak, salah satunya, sempat ada pecandu yang ternyata terjerat narkoba karena lingkungannya. Ketidaktahuan tentang Narkoba jadi penyebab utamanya, sehingga mudah diperdayai pihak yang ingin menyebarkan narkoba.

Penanganan apa yang harus dilakukan terhadap pecandu Intinya kemanusian, dimana kita memperlakukan mereka bukan sebagai pelaku kriminal, tapi sebagai manusianya yang ingin terbebas dari ketergangtungan narkoba\ Tidak semua pecandu seperti di

cap masyarakat luas, ada yang memang berjuang untuk hidup sehat tapi mereka tidak bisa dan akhirnya putus asa.

Faktor apa yang bisa membantu mereka Jelas faktor utama adalah keluarga, karena dengan sikap peduli dan mau memberi ruang kemanusian, akan mempercepat penyembuhan Faktor keduanya jelas lingkungan, karena bagaimana pun lingkungan sangat memperngaruhi mental sesorang. Jika memang keluarga mengetahui lingkungan tidak baik untuk salah seoarang anggota keluarganya, segera dilakukan pencegahan.

boleh putus asa. Selama semua pihak mau berjibaku untuk terlibat masalah ini, kita yakin Indonesia Bebas Narkoba itu bisa. Reporter : Rustandi Zaelani

Menurut ibu penanganan Narkoba di Cianjur sudah baik atau masih gitu-gitu aja Banyak sudut pandang melihat itu, namun secara keseluruhan memang sudah ada hasilnya. Meski, selama ini jujur saja, penanganan Narkoba di Cianjur lebih ke penindakan ketimbang pencegahan

Bedanya Kalau penindakan efeknya sudah pasti ke soal hukum atau lebih parahnya penjara. Kalau pencegahan, bagaimana kita melakukan agar orang tidak terlibat atau menjadi pecandu narkoba, termasuk bagaimana memberikan rehab terhadap pecandu narkoba itu sendiri. Sehingga, semuanya bisa ditanggulangi tanpa berfek ke masalah hukum.

Tapi kalau untuk bandar narkoba setuju ya bu di hukum Kalau itu pasti setuju, karena mereka yang membuat anak bangsa ini jadi rusak. Meski dilakukan penghukuman bagi para Bandar, diharapkan penegakannya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku

Setelah berkecimpung seperti ini, apa harapan ibu kedepan Tentu Indonesia bebas narkoba meksi itu sangat sulit, namun kita tidak

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pimpinan Perusahaan H Ahmad Rizky Alfaraby. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan T. Jayanti Pardosi, Erlin Sri Hartati (admin keuangan) | Manager HRD Iwan Setiawan, Siti Aisyah (Staff HRD) | General Affair Budi Yahya. | Manager Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Bandung), Yuni Nurmilah (Cianjur-Sukabumi), Emma Maryani (admin Iklan & Sirkulasi). | Manager Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail.com l website: www.beritacianjur. com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi muda untuk masa depan.� Franklin D Roosevelt

Menguji Konsistensi Mahkamah Konstitusi WIBAWA Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga tinggi negara kini diuji kembali, bahkan dipertaruhkan. Oleh: Ridwan Mubarak Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, Ketua Cianjur Institute, dan Pengurus KNPI Jawa Barat.

T

erlebih kredibilitas delapan dari sembilan anggota majelis hakim MK lainnya selain Patrialis Akbar selaku anggota majelis hakim. Ini dapat dipahami sebagai bentuk reaksi dari sikap kritis masyarakat Indonesia terhadap kinerja MK, yang dalam setiap proses hingga keputusan akhir dari produk hukum MK selalu mencuri perhatian khusus dari segenap masyarakat Indonesia. MK sebagai lembaga negara yang berwenang memutus perkara-perkara hokum gugatan uji materil perundangan, satu diantranya sengketa pilkada, menjadi pelabuhan dan harapan terakhir dari para kontestan pesta demokrasi, baik ditingkatan lokal (pemilukada) maupun nasional (pilpres dan pileg). Eksistensi dan kewibawaan MK kini banyak diwacanakan kembali pasca penangkapan sang anggota majelis hakim Patrialis Akbar

bersama seorang perempuan yang menyertainya pada rabu malam Kamis (25/1) di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta (Mal Grand Indonesia) melalui operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). OTT yang dilakukan oleh KPK menghasilkan dua barang bukti mata uang, yakni dolar Amerika sebanyuak 20.000 dolar dan dolar Singapura sebanyak 200.000 dolar. Tak ayal, aroma indikasi suap pun muncul di tengah khalayak, terlebih media masa, pihak pertama yang mempublikasikan OTT Patrialis kepada publik. Selain media masa, para praktisi hukum dan penggiat anti korupsi halnya ICW (Indonesian Corruptions Watch) pun angkat bicara. Kasus indikasi suap yang kini menyeret Parialis mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini ditangkap karena praktik korupsi terkait perkara sengketa

uji materil Undang-Undang 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pemberian suap bertujuan agar Patrialis selaku anggota majelis hakim mengabulkan permohonan uji materil tersebut. Para pengaju menguji ketentuan Pasal 36C ayat 1 dan ayat 3, Pasal 36D ayat 1, dan Pasal 36E ayat 1. Pasal itu dianggap menghidupkan kembali sistem zona yang telah dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 yang telah diputuskan oleh MK Nomor 137/PUU-VII/2009. Kebanyakan dari para penggiat anti korupsi menyikapi kasus OTT Patrialis ini tidak merasa terkejut dengan penangkapan Patrialis. Karena sebelumnya memang sudah banyak masyarakat yang mengadukan ihhwal sepak terjang anggota majelis hakim MK yang satu ini. Hal tersebut juga ditegaskan Ketua Dewan Etik Mahkamah Konstitusi (MK) Abdul Mukti Fajar. Dia mengatakan bahwa hakim

Patrialis Akbar merupakan salah satu anggota hakim MK yang paling sering tersandung persoalan dan sering mendapat teguran oleh Dewan Etik MK. Sejumlah persoalan yang ditangani Dewan Etik atas Patrialis itu di antaranya perihal pernyataan yang kerap diucapkan. Kemudian, teguran diberikan lantaran Patrialis dinilai kerap melalaikan tugas-tugas pokok, dan juga terlibat persoalan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tahun 2015. Terlepas apakah nanti Patrialis ditetapkan bersalah ataukah tidak dipersidangan, ada hal lain yang menjadi turunan atas penangkapan Patrialis yang kini dipertaruhkan yakni kredibilitas dan wibawa MK sebagai lembaga tinggi negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan pengadilan guna menegakkan hukum dan keadilan di republik ini. (bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

BC3

KEBERADAAN kota yang terletak di lingkungan kampus Universitas Suryakencana Cianjur dipandang banyak manfaatnya oleh para mahasiswa. Menurut Ujang Ruslandi (20), mahasiswa Fakultas Hukum Unsur mengatakan, bahwa hutan kota tersebut jarang dikunjungi warga Cianjur, tetapi bagi mahasiswa sendiri sangat banyak ke-

Klik! beritacianjur.com

Uniknya Hutan Kota di Lingkungan Kampus gunaannya. “Sangat jarang untuk pengunjung dari warga Cianjur, hutan kota itu lebih cenderung menjadi tempat berbagai kegiatan mahasiswa dari seluruh fakultas yang ada disini, baik kegiatan yang bersifat pribadi ataupun ke­giatan organisasi,” katanya. Lia Adawiah (23), Mahasiswa Fakultas Teknik Unsur

menyebutkan hutan kota tersebut sangat sering digunakan sebagai tempat rapat organisasi mahasiswa. Beragam kegiatan penting ­ banyak dimanfaatkan untuk kegiatan liburan. “Sepengetahuan saya sebagian besar mahasiswa teknik yang mengunjungi hutan kota tersebut, mengingat

posisi fakultas tepat berdampingan de­ngan hutan kota itu. Rapat organisasi atau himpunan Mahasiswa biasa dilaksanakan disana, pernah juga menjadi tempat simulasi ospek bagi mahasiswa baru,” ungkapnya. Dirinya berharap agar hutan kota benar-benar bisa dimanfaatkan seluruh warga Cianjur tidak hanya bagi Mahasiswa Unsur. (cr8)

BERITACIANJU

R/ CR8

GEULIS

Kualitas Pendidikan Harus Lebih Baik Lagi CIANJUR harus berangsur lebih baik terutama dalam bidang pendidikan, setidaknya itu yang diangankan Intan Lisma Agustin. Menurut mojang kelahiran Cianjur tahun 1998 ini masih banyak anakanak yang putus sekolah akibat fakIntan Lis tor ekonomi keluarma A ganya. Dalam membagi waktunya kesibukannya ia memprioritaskan mana yang lebih pen­ ting dahulu berdasarkan tingkat tanggung jawabnya. “Lalu saya menjadwal kegiatannya, jadi saya memiliki kalendar sendiri yang setiap harinya diisi oleh kegiatan apa saja yang harus saya lakukan dan tugas apa yang seharusnya saya kerjakan terlebih dahulu,” jelasnya. Karena seringnya melakukan kegiatan bakti sosial bersama rekan, membuat ia merasa teman-temannya sudah seperti keluarga sendiri. Baik dalam suka maupun duka mereka berbagi pengalaman. “Dari sana Saya belajar bagaimana cara mengelola waktu dengan baik, belajar berbicara di depan umum dan masih banyak manfaat yang belum bisa saya rasakan secara langsung dan akan berguna di masa yang akan datang,” tegasnya sembari mengepalkan genggamannya. (cr8)

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2017 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Sukma Rahwana (bag. 13) DI ieu carios, nyaturkeun karajaan Alengka Direja anu dikokolakeun ku Raja Rahwana rupina tos teu kedah di beunyeur beaskeun deui da tangtos sadayana mitra oge aruninga kana kasang tukang eta Raja, manawi bawi raos moal teubih ketak para pangabdina oge tangtos baris nuturkeun kana kahoyong Rajana mo boa malah angot dikusrukkeun dapon dirina dipercaya ku Raja. Numutkeun ugering carita, eta karajaan Alengka teh mibanda sajarah anu endah kawilang Nagri anu sugih mukti Pamingpinna wijaksana Rahayatna lalugina cekap sandang sareng pangan hirup estu sareundeuk sa igel sabobot sapihanean namung,naha kiwari aya selenting bawaning angin kolebat nu nyandak beja tunggara pajar, Alengka Direja teh tos bade ngawujud janten Nagri anu misipat angkara murka ,rupina pami dina leresna tea mah kitu ayana,eta kadar Raja Rahwana da ari Nagri tur Rahayatna mah wangsul deui kana katangtosan atikan lir nu serat di luhur tea cohagna, benten pamingpin baris benten deui kawijakan nu karaos caketna lima taun lamina sapuluh taun . Urang sampeur deui lalampahan Raja Rahwana anu nuju ngaraga meneng oge Raden Indrajit sareng para pangabdi Raja anu satia. Raden Indrajit sareng rengrenganna anu nuju guntreng ngawarangkong,ngadadak jempe margi harita aya

a­ngin anu nyandak angseu kirang raos teu kantos lami ti harita katinggal aya anu rabenga haliber mangrupi belendung aralit anu haliber ka luar ti lawang Karaton . Ningali kajantenan kitu, Raden Indrajit sareng para pangabdi muru kana asal bijilna ratusan gelembung anu riab kaluar hiber ka awang-awang.Sabada Raden Indrajit sapiriumpi mendakan asal mu asal kaluarna eta gelembung,harita kacida hookeunna margi gelembung eta kawitna mangrupi haseup anu kaluar tina raga Raja Rahwana anu nuju sidakep sinuku tunggal. Raden Indrajit ngage­ rendeng,” Tetela saktina rama Prabu teh,katawis kubalarea mujasmedina oge dugi kaluar haseup hideung anu ganti rupa jadi belendung.” Kala Degal nyambu­ ngan,” Weeeer huahahahah alakadala, uwing oge sarua lamun keur manteng-mantengna munajat sok kaluar belendung.” Kala Degil ngageuhgeuykeun,” Waaaw keren ! Huah hah hah hihi hihi,wener pisan si aka Degal mah sering kaluar belen­ dungna ngan, tina irung hahahahah ! “ (­ Bersambung)

Penataan Sungai Diduga Ilegal Modusnya Dengan Pengurugan Tanah Hingga Memakan Bantaran Sungai

UPAYA penyempitan sungai yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab berpotensi mengamcam kerusakan lingkungan.

H

al tersebut bisa disaksikan saat pelaksaan pembangunan pada ruang sungai Cisarua dan Sungai Cipanas tanpa mengantongi izin resmi ­instansi terkait. Sebagaimana di­nyatakan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai, Pasal 58 disebutkan bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan pada ruang sungai harus memiliki izin baik pelaksanaan konstruksi pada ruang su­ ngai maupun pelaksanaan konstruksi yang mengubah aliran dan/atau alur sungai. Pihak yang bertanggungjawab dalam hal ini adalah Dinas Lingkungan Hidup Cianjur berkaitan dengan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang

“Setahu kami disini tidak ada tuh pemiliknya Anggodo Widjoyo meminta izin lingkungan kepada masyarakat...” membawahi Konstruksi Sumber Daya Air. Lantaran penyempitan terjadi de­ ngan cara pengurugan tanah hingga memakan ruang su­ ngai hingga beberapa meter akibatnya disana-sini terjadi kerusakan lingkungan. Patut diduga pemilik Vila 88 yang disebut-sebut Anggodo Widjoyo yang dulunya terjerat kasus terjerat kasus Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang ditetapkan tersangka oleh KPK dan divonis bersalah 5

tahun penjara. Sebagai pemilik rupanya bermaksud mengubah ruang sungai tapi tidak berkoordinasi dengan instansi terkait dan tidak mengindahkan keluhan masyarakat. “Setahu kami disini tidak ada tuh pemiliknya Anggodo Widjoyo meminta izin lingkungan kepada masyarakat. Tahunya diba­ ngun dalam kondisi yang mengkhawatirkan karena terjadinya penyempitan di daerah aliran sungai Cisarua maupun Cipanas,” kata tokoh masyarakat setempat, Ajat Sudrajat kepada Berita Cianjur. Warga saat ini dilanda kecemasan, sambung Ajat, dengan pelaksanaan kons­ truksi di ruang sungai tersebut berpotensi menimbulkan banjir. Lanta-

ran air meluap tak mampu dibendung akibat penyempitan sungai yang cukup signifikan. Apalagi dua tahun sebelumnya insiden serupa pernah terjadi hingga jembatan ambruk karena luapan air dari penyempi­ tan sungai. “Faktanya bisa dilihat sendiri masak iya sungai bisa belok begitu saja padahal asalnya inikan lurus. Dari yang tadinya sekitar 8 meter terus kira-kira berubah jadi 3 meter apa itu tidak membahayakan. Kalau betul ada izin resmi coba tunjukkan ke publik jangan hanya lisan saja karena inikan menyangkut ancaman bagi lingku­ ngan,” bebernya yang diiyakan ­warga lainnya. Terpisah, pelaksana proyek, Jajang mengaku tidak tahu menahu ihwal

izin pelaksanaan konstruksi ruang sungai tersebut. Pihaknya hanya mengerjakan apa yang dimintakan oleh pemilik Vila 88 yaitu ­Anggodo Widjoyo. “Kalau saya hanya mengerjakan saja sehingga tidak tahu pasti soal izin pembangunannya karena pak Anggodo sendiri jarang datang kesini. Saya juga tak memahami secara pasti menyangkut adanya penyempitan sungai ini, tanya aja ke bapak,” tukasnya. Orang dekat Anggodo Widjoyo, Pendi mengaku jika kaitan dengan izin sudah dimiliki majikan sehingga bisa melakukan pembangunan di beberapa ruang sungai ini. Hanya saja pria trendi tersebut tidak mau memperlihatkan dokumen resmi mengenai perizinan. (rikky)

Hutan Kota Muka Sudah Tidak Menarik Perhatian Publik

KEBERADAN hutan kota yang dulunya terminal muka terlihat sepi dari pengunjung karena tidak menarik perhatian. Hal tersebut tidak terlepas dari kurangnya pemeliharaan dan penopang untuk mempromosikan hutan kota tersebut. “Sepengetahuan Saya disini sepi, jarang masyarakat kesini untuk rekreasi, soalnya saya mulai membuka gerbang hutan kota mulai jam 7 pagi sampai jam 5 sore, pintu gerbang pasti dikunci kalau malam hari, jadi saya tahu persis kondisi disini,” kata pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Bambang Dehendarsyah . Ia juga menerangkan bahwa berbagai jenis pohon terdapat di hutan kota ini terus

BERITACIANJUR/ CR8

dijaganya dengan baik. Sehingga membantah anggapan jika selama ini kurang memperhatian tanaman maupun pepohonan di hutan kota ini.

“Disini banyak jenis pohon yang ditanam, pohon mahoni, tanjung, flamboyan, ketapang Kapuk dan lainnya, kalau mau lebih jelas lihat saja di ban-

Pimpinan Dan Karyawan Berita Cianjur Mengucapkan Hari Pers Nasional

Semoga Pers Tetap Menjadi Bagian Dari Pilar Demokrasi

ner dekat gerbang, tertempel disana jenis-jenisnya dan jumlahnya,” terangnya.. Dirinya mengaku hanya bertugas menyapu dan me-

mangkas pohon yang terlalu rindang dengan tidak memotong habis pohon yang berada di hutan kota tersebut. “Kalau memangkas pohon yang rindang biasanya saya juga bekerjasama de­ ngan pegawai lapangan dinas Pertanian dan Perkebunan,” ujarnya. Sedangkan Edian (20), Warga Mulyasari, Kecamatan Cilaku mengaku sering melintas di depan gerbang hutan kota. Hanya saja dirinya tidak pernah masuk ke dalam hutan kota tersebut, karena menurutnya tidak ada yang menarik. “Sebaiknya hutan kota itu bisa dikembangkan lagi sehingga manfaatnya tidak hanya sebagai paru-paru kota tetapi bisa menjadi tempat rekreasi,” bebernya. (cr8)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Mini Concert Cianjur On 7

Ajang Penyaluran Bakat dan Kreasi HI guys! Kali ini tim Bece Muda bakal ngebahas soal ajang kreativitas anak-anak muda di Cianjur nih.

K

alian ada yang tau gak soal Mini Concert? Nah, sebelum kita bahas me­ ngenai Mini Concert ini, apa teman–teman ada yang sudah mengetahui Mini Concert?! Mini Concert merupakan salah satu ajang yang mewadahi kreativitas dan bakatbakat anak-anak muda di Cianjur, yang disalurkan dalam sebuah pertunjukan dan bisa dilihat oleh khala­ yak umum. Dalam acara Mini Concert ini siapapun bisa menunjukan bakat tanpa harus membayar. Concert ini bertujuan untuk mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki oleh muda-mudi Cianjur lho! Bagi kalian yang memiliki bakat memainkan alat musik atau yang sudah punya band sendiri dan ingin tampil di concert ini, boleh kok guys. Tak hanya band dan pertunjukan musik, tetapi Mini Concert ini juga mengusung hal yang berbau keagamaan, seperti Tilawatil Qur’an, Qiroat, dan Dakwah Islami. Menarik kan guys! Awalnya, acara ini diusung oleh Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, kemudian dikembangkan sampai sekarang. Kini, acara tersebut digelar di Taman kreatif Joglo, Jalan Siliwangi. Acara ini rutin digelar sebulan sekali, yaitu setiap tanggal 7 dan

merupakan agenda bulanan bagi anak-anak muda Cianjur, mulai dari pukul 15.30 WIB sampai selesai. Sampai saat ini, Mini Concert semakin banyak diminati kala­ ngan anak muda Cianjur lho guys! Oh iya guys, menurut Bayu Ramdan Apriana, selaku panitia acara, Mini Concert ini bertujuan untuk me­ numbuhkan aspirasi dan rasa apresiasi yang tinggi buat anak muda Cianjur. Ada juga nih guys! Me­ ngenai yang tampil dalam Mini Concert tanggal 7 Februari kemarin, dari komunitas pelajar, Dance Takokak SMK PGRI Cianjur, dan Band Cianjur (Notminor). “A caranya seru, terus rame juga, antusias anak mudamudi Cianjur bagus. Harapannya seringsering ada event seperi ini,” ucap Ami Nugraha, salah satu anggota Band Notminor penuh harap.

Jadi guys, kalian semua tentunya sudah mengetahui bahwa di kota sejuta cerita ini, kalian bisa menginspirasi bakat dan potensi kalian sesuai bidang yang kalian tekuni. Mari kita asah bakat dan potensi agar dapat tersa l u r-

kan dengan baik, juga membawa nama baik diri sendiri dan tentunya keluarga pula. ( job tim)

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: JOB TIM

KAWAN KITA

Ingin Jadi Wanita Sukses

Fani Iskandar HELLO guys! Kenalin kita punya kawan baru nih, nama lengkapnya Fani Iskandar. Lebih akrab lagi sering dipanggil Fani, ia putri dari pasangan Fuad Iskandar dan Heni Nuraeni. Kini, ia sedang menuntut ilmu di SMK Negeri 1 Cianjur, Kelas XI TKJ 1 ( Teknik Komputer Jaringan). Mojang cantik ini berzodiak Pisces dan punya makanan favorit seblak, rin-bee, dan lumpia basah guys! Selain itu, juga memiliki hobi me­ nyanyi dan menonton film. Menjadi Wanita yang sukses adalah cita-citanya lho guys! Mojang yang kini berusia 16 tahun ini sudah banyak meraih prestasi lho guys! Di antaranya meraih Juara 1 Story Telling di tingkat kecamatan, dan Juara 2 di tingkat kabupaten. Selain itu, ia pun berbakat dalam tarik suara dan pernah mendapatkan Juara 1 Mamaos di tingkat Kabupaten Cianjur. Keren kan guys! kalo kalian ingin mengenal lebih dekat lagi , bisa langsung contact person ke Sosmed-nya di Facebook: Fani Iskandar, Line: Faniiskandar00. ( job tim)

Eskul Marching Band MI Negeri 1 Cianjur MADRASAH Ibtidaiyah (MI) Negeri 1 Cianjur di Jalan Didi Prawira Kusuma No 182, Maleber, Kecamatan Karangtengah, tak mau ketinggalan dalam hal kegiatan ekstrakurikuler (Eskul) seperti yang dilaksanakan di sekolah-sekolah lainnya di Cianjur, terutama kegiatan Eskul di bidang marching band. Eskul marching band di MI Negeri 1 Cianjur ini dibimbing langsung oleh Neneng Istiana, beranggotakan sekitar 50 orang siswa mulai dari Kelas 4-6. Eskul inipun kerap tampil di acara undangan resmi maupun non resmi lainnya. Sebelum melakukan kegiatan Eskul tersebut, ada hal yang di­ kerjakan sebelum latihan, seperti halnya pengenalan alat, pembagian personel, pengenalan lagu, kemudian setelah itu kegiatan

FOTO: IST

Eskul baru bisa berjalan. Akan tetapi, sedikit demi sedikit siswa juga harus mengutamakan keadaan fisik dikarenakan dalam latihan marching band

ini sendiri, anggota atau pesertanya harus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya dan berjam-jam lamanya. Maka dari itu, dalam pelatihan sehari-hari juga selalu

melakukan pemanasan kecil atau streching, seperti halnya sebelum kita melakukan olahraga lainnya. "Semoga Eskul ini tidak pa­ dam, meskipun sekarang sedang

rehat, akan tetapi semoga kedepannya bisa lebih membanggakan lagi bagi sekolah," harap Neneng, terkait Eskul marching band ini. Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Eskul marching band ini, di antaranya Juara I di ajang Hari Anak Nasional pada tahun 2012, Juara II Drumband di ajang Cianjur Jago Festival, dan beberapa ajang perlombaan lainnya. Alat yang dimiliki sekolah inipun untuk kebutuhan marching band cukup lengkap, seperti dramer, symba, bass, stik mayoret, terompet, marching bells, bendera, kuarto tom-tom, baritone horn, dan masih ba­ nyak alat lainnya lagi. Selain itu, Eskul ini juga sudah memiliki 3 jenis seragam MB (marching band). ( job tim)

SDN Sindangreret Optimalkan Belajar Baca Tulis Al Quran DI zaman era modernisasi ini, tak sedikit anak-anak yang masih seusia tingkat Sekolah Dasar (SD) belum mampu menulis dan membaca Al Quran. Hal itu membuat khawatir sejumlah pihak, terutama bagi apara orangtua. Berkaitan dengan itu, maka para tenaga pengajar di SD Negeri Sindangreret, Desa/Kecamatan Ciranjang, tiap hari sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seluruh siswanya diwajibkan terlebih dahulu untuk belajar menulis dan membaca Al Quran. Terlebih, saat ini Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar tengah menggalakan program shalat subuh berjamaah dan maghrib mengaji. Kepala SD Negeri Sindangreret, Dadang Suhendarsah mengatakan, buat meningkatkan kualitas pendidikan juga sekaligus untuk menepis rasa kekhawatiran para orangtua siswa, maka pihaknya membuat program khusus, yaitu 15 menit

sebelum dilaksanakannya KBM pokok bahasan wajib, terlebih dahulu dilakukan belajar menulis dan membaca Al Quran yang dilaksanakan tiap hari. "Program menulis dan membaca Al Quran tersebut wajib dilaksanakan mulai dari Kelas I sampai Kelas VI yang disesuai-

FOTO-FOTO: APIP SAMLAWI

kan dengan kemampuan siswa itu sendiri. Dengan dilaksanakannya hal itu, kita bersyukur karena hampir seluruh siswa Kelas

IV, V, dan Kelas VI mampu membaca tulis Al Quran lengkap dengan mahrojul hurufnya beserta dengan tajwidnya," ujar Dadang.

Selain itu, seluruh siswa SD Negeri Sindangreret, sambungnya, trampil pula dalam melaksanakan berbagai kegiatan olahraga, kesenian, dan trampil pula dalam memainkan machingband serta ketangkasan dalam kepramukaan, karena seluruh jenis kegiatan tersebut digarap para pelatih profesional. Seperti halnya pencak silat, seni tari, degung, latihannya pada Sabtu sore. Latihan olahraga volly ball dan olahraga lainnya pada Jumat pagi, mach-

ing band tiap Rabu sore, dan latihan pramuka, Kamis. "Dengan adanya itu, semoga saja semua itu bermanfaat untuk seluruh siswa itu sendiri maupun untuk orang lain. Dan diharapkan pula, kualitas pendidikan di SD Negeri Sindangreret ini bisa lebih maju lagi dibanding tahun sebelumnya," harapnya. Sementara itu, Guru Pedidikan Agama Islam (PAI) SD Negeri Sindangreret, Milawati menambahkan, mengajar membaca dan menulis Al Quran tidak hanya dilaksanakan oleh Guru PAI saja, melainkan diajarkan seluruh guru kelasnya, kecuali bidang studi Agama Islam, itu sudah ada jadwal pelajaran di setiap kelas yang dilaksanakan pihaknya. "Dengan dilaksanakannya program membaca dan menulis Al Quran, kita merasa terbantu sebagai Guru PAI, karena sangat memudahkan saat melaksanakan mengajar di setiap kelas," tutupnya. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Agar tak Berbenturan Dengan Program Pembangunan yang Sedang Berjalan

Program Kotaku Harus Transparan BADAN Keswadayaan Masyarakat (BKM) Surya Kancana Mandiri diminta agar menjaga transparansi, akuntabilitas dan sinergisitas dalam melaksanakan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2017 yang digalakan oleh Pemerintah Kecamatan Cipanas.

H

al itu diung­ kapkan Wakil Ketua Badan Permusyawara­ tan Desa (BPD) Cimacan, Kecamatan Cipanas, Deden Ismail saat menghadiri kegiatan Rembug Warga Tahu­ nan yang digelar BKM Surya Kancana Mandiri di Aula PerkemahanMandala Kitri, Rabu (8/2/2017). “Ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran Program Ko­ taku, tentunya harus transpa­ ran, akuntabilitas dan sinergi dengan pemerintah desa un­ tuk menghindari terjadinya tumpang tindih program,” ungkap Deden. Menurutnya, semua pro­ gram pembangunan yang akan dilaksanakan harus berpato­ kan kepada RPJMDes yang telah disusun oleh Pemerin­ tahan Desa Cimacan. Begitu juga dengan program Kotaku yang bertujuan untuk menata kawasan permukiman kumuh. “Kalau tidak ada RPJMDes, mau kemana patokan pemba­ ngunan desa,” tuturnya. Dikatakannya, belum tu­ runnya SK Bupati Cianjur un­ tuk melaksanakan pro­ gram Kotaku di Desa Cimacan, menjadi pekerjaan rumah bagi pihak desa untuk bergerak ce­ pat agar program itu segera di­

SOSOK

realisasikan. “Sampai saat ini di Kecamatan Cipanas baru Desa Sindangjaya yang sudah men­ dapat SK dari Bupati, khusus di Desa Cimacan berdasarkan hasil kajian akan dilaksanakan di RW 01 dan RW 02 di Dusun I,” katanya. Hal senada juga diutara­ kan Kepala Seksi Pemerintah­ an dan Pemberdayaan Masya­ rakat Kecamatan Cipanas, Tantan, perlunya kerjasama dan komunikasi sehingga ma­ salah apapun yang terjadi di lapangan bisa diselesaikan de­ ngan cara kekeluargaan. Terlebih Program Kotaku merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk mening­ katkan taraf hidup masya­ rakat, khususnya membenahi kawasan permukiman yang kumuh. “Semua elemen harus dipacu untuk ikut berpartisi­ pasi dan bekerjasama, begitu juga antara BKM dan lembaga lain bisa bersatu padu ikut ter­ libat dalam program ini,” ujar Tantan. Tantan menegaskan, da­ lam pelaksanaan program Kotaku agar tetap menjalin koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan. Sehingga ti­ dak ada kesan berjalan sendiri agar bisa disinkronkan dengan program yang ada di desa.

ILUSTRASI/ NET

“Jangan sampai ada pilahpilah lokasi dan ada prioritas kepentingan pribadi, karena masyarakatpun berhak untuk mengajukan. Makanya semua program harus dilaksanakan secara transparan dan terbuka jangan ada yang ditutup-tutu­ pi,” tegasnya. Sementara itu, Fasilitator Program Kotaku, Rus Nasrul­ lah mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan yang dilaku­ kan tim terdapat dua lokasi permukiman kumuh di Desa

Kedepankan Pendekatan Persuasif

isi dari perda teruta­ ma bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tahu­ nya bisa berjualan. “Pendekatannya ha­ rus secara persuasif, ka­ rena kita sendiri harus mengakomodir usaha yang mereka jalankan

dengan tidak melang­ gar aturan yang ada,” ujarnya kepada “BC” di ruang kerjanya, Rabu (8/2/2017). Ade menegaskan, pi­ haknya ingin menanam­ kan satu kesadaran ke­ pada masyarakat berupa pembinaan terlebih da­ hulu sebelum melaku­ kan tindakan. Makanya, pendekatan secara si­ laturahmi terus dalam menjalankan tugas. “Intinya setiap jabat­ an yang dijalankan pasti ada tantangannya, na­ mun kembali lagi ketika melaksanakannya ha­ rus berpegangan kepada tupoksi,” tandasnya. (heri)

CIPANAS-Pemerintahan Desa Ciloto mengimbau masyarakat yang ada di wilayahnya agar me­ waspadai terjadinya bencana. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir kondisi cuaca yang me­ landa kawasan itu cukup ekstrem. Sekretaris Desa Ciloto, Asep Yana Nugraha, mengatakan, un­ tuk mengantisipasi terjadi hal atau kejadian yang tak diingin­ kan, pihaknya telah mengeluar­ kan surat himbauan kepada RT dan RW untuk mewaspadai ter­ jadinya bencana alam. “Kami sudah mengirimkan surat himbauan kepada para Ke­ tua RT dan RW agar selalu was­ pada akan munculnya musibah bencana alam, melihat cuaca yang cukup ekstrem beberapa hari belakangan ini,” kata Asep, kepada “BC”, Rabu (8/2/2017). Dijelaskannya, surat edaran itu berisi imbauan kepada seluruh Ketua RT dan RW bisa menganti­ sipasi segala kemungkinan ter­

IST

lepas dari menjunjung tinggi sportifitas. “Intinya kami ingin, mela­ lui olahraga sepak bola ini ter­ jalin hubungan yang harmonis antara satu pedagang dengan yang lainnya, sehingga Pasar Cipanas yang aman dan nya­

Mandiri Desa Cimacan, Ema Lasnawati mengungkapkan, nantinya penataan yang akan dilakukan dalam program Kotaku dari mulai goronggorong, jalan gang dan drai­ nase. Termasuk pembuatan dua sumur arthesis untuk sumber air bersih, karena di­ duga air sungai yang ada terce­ mar oleh limbah,” ungkapnya. Dikatakannya, persiap­ an sudah dilakukan pihak­ nya sejak tahun lalu dengan menggelar berbagai kegiatan

sosialisasi dan pelatihan ka­ pasitas masyarakat. “Renca­ nanya tahun ini, namun waktu dimulainya belum jelas karena masih menunggu SK dari Bu­ pati,” katanya. Terkait dengan kegiatan Rembug Warga Tahunan, je­ las Elma, sebagai bentuk per­ tanggungjawaban kepada masyarakat sekaligus untuk melaporkan hasil kinerja ser­ ta merumuskan program yang akan dilaksanakan di tahun 2017. (heri)

“Kami sudah mengirimkan surat himbauan kepada para Ketua RT dan RW agar selalu waspada akan munculnya musibah bencana alam, melihat cuaca yang cukup ekstrem beberapa hari belakangan ini.” ILUSTRASI/NET

jadinya bencana alam di wilayah­ nya masing-masing. “Jika terjadi bencana alam, mereka kami im­ bau untuk segera melaporkan ke desa agar segera dilakukan pena­ nganannya,” jelasnya. Tidak hanya itu, pihak desa juga meminta agar kegiatan sis­

man bisa terwujud,” katanya. Menurutnya, turnamen sepak bola mini ini merupa­ kan yang pertama kali di­ gelar pihak pengelola Pasar Cipanas. Namun kedepannya akan menjadi agenda rutin se­ tiap tahun, karena selain un­

kamling di masing-masing RT bisa diaktifkan kembali untuk lebih mempermudah antisipa­ si dini ketika terjadi bencana alam. “Makanya kami juga me­ minta kepala dusun, RT dan RW untuk selalu mengaktifkan handphone atau alat komuni­

BC-IklaN

40 Tim Warga Pasar Ikuti Turnamen Sepakbola Mini Pasar Cipanas Cup I CIPANAS-Sebanyak 40 tim yang berasal dari warga pa­ sar mengikuti turnamen se­ pak bola mini bertajuk Pasar Cipanas Cup 1 di Lapang Se­ pak Bola Yeni Rahman, Kam­ pung Tugaran, Desa Cipanas, Rabu (8/2/2017). Turnamen yang digelar oleh DPP Pasar Cipanas itu untuk menjalin kekompakan dan kebersamaan diantara warga pasar. “Pembukaan sudah dimu­ lai sejak tanggal 5 Februari lalu, namun pelaksanaannya berlangsung sampai bulan Maret nanti,” ujar Panitia Tur­ namen Sepak Bola Mini, Rudi Lazuardi, kepada “BC”. Dijelaskannya, tujuan tur­ namen ini merupakan upaya pihak pengelola Pasar Cipanas untuk lebih mempererat tali silaturahmi dengan tidak

RW itu dan ini menjadi alasan kami akan melaksanakan pe­ nataan,” katanya. Dijelaskannya, program Kotaku akan dilaksanakan sampai tahun 2025, namun untuk di Kabupaten Cianjur hanya sampai tahun 2021. “Intinya program Kotaku ti­ dak hanya terfokus di satu RT atau RW saja, melainkan sebu­ ah kawasan dengan lokasi yang berbeda-beda,” katanya. Sementara itu, Koordi­ nator BKM Surya Kencana

Desa Ciloto Imbau Warga Waspadai Bencana

Ade Nurodin - Kasi Trantibum Kecamatan Cipanas

SEBAGAI penegak Per­ aturan Daerah (Perda) yang bersentuhan lang­ sung dengan masya­ rakat, pendekatan se­ cara persuasif menjadi cara yang selalu dikede­ pankan oleh Ade Nuro­ din dalam menjalankan tugasnya sebagai Ke­ pala Seksi Trantibum Kecamatan Cipanas. Menurutnya cara ini dilakukan, karena didalam perda banyak sekali substansi me­ nyangkut ketertiban dan perizinan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Karena tantangannya sekarang, masih banyak yang me­ mahami dan menyadari

Cimacan yang akan ditata me­ lalui program Kotaku, yakni RW 01 dan 02 di Dusun I. Alasan dipilihnya dua lokasi tersebut, karena meme­ nuhi tujuh indikator kawasan permukiman kumuh. Dianta­ ranya, dilihat dari bangunan atau gedung dengan kepada­ tan penghuninya, jalan ling­ kungan dibawah 1,5 meter, drainase, saluran air limbah, persampahan, kebakaran serta air minum. “Indikator terduga kumuh semuanya ada di dua

KEHILANGAN STNK “Intinya kami ingin, melalui olahraga sepak bola ini terjalin hubungan yang harmonis antara satu pedagang dengan yang lainnya, sehingga Pasar Cipanas yang aman dan nyaman bisa terwujud.” tuk menjalin silaturahmi juga memasyarakatkan olahraga. “Kami sangat berteri­ makasih kepada semua pihak yang telah mendukung ke­ giatan ini, hingga bisa terlak­ sana dengan lancar,” tandasn­ ya. (heri)

Nopol F 6547 XG an. Apong Nopol B 3717 SWU an. Aprianus Bereseran Nopol F 1888 WH an. Deddy Susanto Telah hilang 1 lembar STNK roda 2 merk honda Nopol F 3697 XP

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik) Di cari manager rumah makan sunda yg berprngalaman untuk daerah tunturunan/ciranjang hub pa kim 0811179536/085692571283

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

kasi lainnya, agar bisa segera melaporkan setiap kejadian ke pihak desa,” tandasnya. Asep berharap, meski saat ini belum ada laporan kejadian bencana yang masuk ke pihak desa. Namun kewaspadaan se­ luruh perangkat di wilayah, ter­ masuk masyarakat bisa lebih di­ tingkatkan. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Wujudkan Campaka Jadi Tujuan Wisata CAMPAKA dan sekitarnya diyakini berpotensi menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang dimiliki Kabupaten Cianjur.

S

elain memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang masih alami, keberadaan Campaka di bagian tengah Kabupaten Cianjur menjadikan wilayah itu sangat strategis, sehinggamudah dijangkau dari arah manapun. Beberapa lokasi wisata di Campaka memang sudah diketahui publik. Bahkan salahsatunya terkenal hingga ke mancanegara yaitu Situs Megalith Gunung Padang di Desa Karyamukti. Selain itu lokasi wisata air terjun Cikondang di Desa Cikondang, Perkebunan Kopi dua rasa di Desa Sukadana dan lokasi lainnya. Melihat besarnya potensi yang dimiliki wilayah Campaka, pemerintah Kabupaten Cianjur terus berupaya mengenjot pembangunan infrastruktur di daerah ini, dengan harapan bisa mendorong perkembangan pariwisata dan tata kota baru yang berwawasan lingkungan mengedepankan kearifan lokal. Salah satu upaya percepatan pembangunan itu dilakukan pemerintah melalui program Saba Lembur yang digagas Bupati Cianjur. Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengatakan, wilayah Campaka dan sekitarnya, seperti Campakawarna, Campakamulya memang memiliki

potensi SDA yang besar dan bisa dikembangkan menjadi tujuan wisata. “Apalagi dalam waktu dekat kita akan membangun pusat pelayanan pemerintahan di Campaka. Mudah-mudahan selain bisa memberikan pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat di Cianjur Selatan, sekaligus juga menciptakan suasana baru,”ujar Bupati kemarin, Senin (6/2/2017). Selain memberikan dam-

pak sosial ekonomi lebih baik bagi wilayah penyangga, Campaka ini akan menjadi cluster pariwisata unggulan mulai dari Gunung Padang di Desa Karyamukti hingga ke wilayah lain diKecamatan Sukanagara dan sekitarnya. “Kalau sudah terbangun pusat pelayanan, wilayah Campaka ini ibarat Kota Cianjurnya sekarang. Adapun Campakamulya akan menjadi Puncaknya.

Menurutnya, jika rencana pemkab Cianjur mendirikan pusat pelayanan jadi direalisasikan, tentunya ini sangat berdampak poisitif terhadap perkembangan wilayah itu dan sekitarnya. “Sebaiknya segara di wujudkan saja Campaka menjadi salah satu distinasi atau tujuan wisata, dengan begitu bisa mendorong perekonomian

warga di Cianjur selatan,”kata Devi. Salah satu bukti keseriusan Pemkab kata Devi, yaitu harus segera memperbaiki akses jalan menuju lokasi-lokasi wisata yang ada saat ini, sekaligus memberikan sentuhan pengembangan terhadap potensi

IST

lokal lainnya. “Akses jalan paling utama, tapi jangan dilupakan juga peningkatan SDMnya. Kalau sudah bersinergi keduanya pasti ini akan jadi pundipundi pendapatan bagi desa setempat,”terangnya. (nuk)

Curug Goong Potensi Wisata Kecamatan Gekbrong

Cianjur Ngawangun Lembur

Warga Serbu Pelayanan OPD

IST

PROGRAM pelayanan publik yang diberikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam giat Syiar Saba Lembur”Cianjur Ngawangun Lembur” Selasa (7/2/2017), disambut antusias desa setempat. Sejumlah stand layanan yang dibuka OPD mengiringi kunjungan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar ke Desa Bunisari langsung diserbu warga. Mereka tak menyianyiakan layanan cepat dan gratis yang diberikan para petugas, seperti layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Tanda penduduk elektrik (eKTP) ataupun pembuatan Kartu Keluarga (KK) dari Disdukcapil dan Pelayanan Perizinan IMB, Situ dan HO dari Dinas PMPST. “Mumpung pelayanannya dibuka disini, jadi kita tidak usah pergi ke dinasnya. Kalau sengaja kesana belum tentu bisa cepat seperti sekarang, antirannya kan suka panjang,”kata Dadi yang mengaku hendak membuat Kartu Keluarga (KK). Dikatakan Bupati, banyak hal positif yang didapatkan

Disini nanti akan dibangun beberapa fasilitas pendukung termasuk kemudahan-kemudahan investasi yang memberikan daya dukung kemajuan wilayah ini,” katanya. Ketua Forum Pecinta Wisata Cianjur, Devi Maulana mengatakan, Cianjur memiliki banyak lokasi wisata yang berpotensi menjadi destinasi wisata jika dikembangkan dan digarap dengan serius. Salah satunya wilayah Campaka.

melalui pelayanan dengan cara jemput bola seperti ini. Selain bisa mengetahui sejauhmana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, sekaligus bahan koreksi bagi masing-masing OPD terhadap pelayanan yang sudah diberikan sebelumnya. “Layanan publik seperti ini bisa dirasakan langsung masyarakat. Pokonya kita akan terus berupaya meningkatkan pelayanan sebaikmungkin, supaya masyarakat merasa puas,”ujar Bupati. Seperti halnya pada saat kegiatan Syiar Saba Lembur di desa lainnya, dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan keinginanya Cianjur kedepan akan tercipta peradaban Akhlakul Karimah, yang menjadi indikatornya yaitu 7 program gerakan keagamaan yakni melaksanakan: Shalat subuh berjamaah/ berjama’ah pada shalat 5 waktu . Ashar mengaji (menghafal Al Qur’an). Gerakan Mencintai Anak Yatim. Gerakan Cianjur Anti Maksiat Aku Suka Shodaqoh, Peduli Fakir Miskin dan terakhir. Gerakan Mewujudkan Kampung Peradaban Akhlaqul Karimah. (rls)

KEKAYAAN alam yang dimiliki Kabupaten Cianjur memang tak ada duanya ,selain memiliki tanah yang subur potensi wisata alam pun banyaktersaji di wilayah Cianjur. Satu di antaranya adalah potensi alam Curug Goong yang berada diKampung Tabrik, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong. Berjarak sekitarempat kilometer dari ruas Jalan Raya Cianjur-Sukabumi (Gekbrong) curugyang memiliki tinggi sekitar 75 meter itu menjadi potensi wisata yanglayak untuk dikembangkan. Namun, keberadaan Curug Goong hingga kini masih belum mendapatkanperhatian dari Pemerintah

IST

Kabupaten Cianjur. Hal itu terlihat darisarana dan prasarana penunjang yang ada di sekitar curug. Salahsatunya jalan untuk menuju curug sebetulnya sudah diperbaiki olehPemerintah Desa Gekbrong, namun be-

lum selesai sampai ke lokasi airterjun dan masih memerlukan pembangunan yang maksimal. “Hingga saat ini akses jalan masih belum seluruhnya baik, untuk dapat sampai ke lokasi curug pengunjung ha-

rus menuruni jalan yang cukup curam dan licin terutama saat hujan turun,” kata Kepala Desa Gekbrong,Dadang Hikmat, kepada “BC”, Selasa (7/2/2017). Padahal, Dadang menyebutkan, Curug Goong merupakan air terjun denganketinggian sekitar 75 meter, dan disekitar curug memiliki pemandanganyang sangat indah. Air terjunnya pun cukup besar karena debit airnyatinggi, meskipun musim kemarau debit airnya tetap deras. “Saat ini kami tengah fokus untuk memperbaiki dan membangun aksesjalan menuju curug. Rencananya akhir tahun ini semuanya bisa tuntas. Sedikitnya, kami

membutuhkan dana Rp 2 miliar untuk dapat membangundan mengembangkan potensi wisata Curug Goong ini,” jelasnya. Untuk dapat mengembangkan potensi wisata itu, Dadang menyebutkan,pihaknya akan menggandeng investor baik dari Cianjur maupun luarCianjur agar pengembangan dan pembangunan Curug Goong dapat berjalan. “Ini dapat menjadi sumber PAD yang besar jika dikelola dengan baik.Sebab, selain curug. Disekitar kawasan tersebut juga terdapat lahanyang dapat digunakan sebagai wahan kemping bagi wisatawan,” ucapnya. (angga)

Tradisi Kepemimpinan di Desa Neglasari DESA Neglasari, Kecamatan Bojongpicung memiliki sebuah tradisikepemimpinan yang cukup unik. Konon untuk menjadi seorang pemimpin di wilayah setempat tidak asal sembarangan memilih. Sempat tersirat dan menjadi buah bibir warga, kalau sosok pemimpin untuk Desa Neglasari harus keturunan bangsawan, ningrat atau pegawai. Menurut penuturan salah seorang warga setempat, E. Winarno (46), jika pemimpin yang dipilih bukan berasal dari keturunan bangsawan, ningrat atau pegawai, biasanya akan terjadi permasalahan . “Sebaliknya, kalau dipimpin anak, cucu dari keturunan bangsawan, ningrat atau pegawai, maka akan aman, tentram dan maju. Bahkan bisa terpilih beberapa priode menjadi Kepala Desa nya,”kata Winarno.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Selain itu, ada juga tradisi lainnya yang terbilang unik dan sudah menjadi keharusan untuk dijalankan . Setiap tahun di wilayah setempat harus dilaksanakan berbagai penampilan seni dan budaya tradisional, seperti panggung hiburan wayang golek, jaipongan atau kesenian tradisional lainnya. Selain untuk menghibur warga setempat, tujuan dari penampilan seni dan budaya itu sekaligus

sebagai bentuk ritual wujud syukur. “Kalau tidak dilaksanakan maka akan terjadi hal yang sama dan akan banyak terjadi kematian masyarakat di usia muda, benar tidaknya sihlitu hanya Allah SWT yang lebih mengetahuinya,” ucapnya. Berdirinya Pemerintahan Desa Neglasari Pemerintahan Desa (Pemdes) Neglasari sendiri mulai terbentuk

sekitartahun 1997, hasil pemekaran wilayah dari Desa Ciranjanggirang. Pemberian nama Neglasari berdasarkan kesepakatan sejumlah tokoh masyarakat setempat, antaralain H.Sarif, Karna, H.Abas, H. Ade Markoni, Saproni, H. Ocen, H. Aban. Alasan mereka memberi nama Desa Neglasari, karena wilayah desa tidak memiliki bukit, kecuali hamparan pesawahan yang luas, lapang sehingga bisa dilihat dari semua penjuru atau Negla dari arah manapun. Sedangkan Sari mengandung arti Indah. “Jadi nama Desa Neglasari ini memiliki arti, nampak jelas dan indah di lihat dari arah sudut manapun,”kata Pjs Kepala Desa Neglasari, Oleh Suryana (50). Penuturan para tokoh pendiri memang bukan sekadar isapan jempol semata, kondisi Desa Neglasari se-

karang ini memang tak jauh berbeda sebagaiman yang dikatakan mereka. Dari arah selatan terlihat indah lapang Huve yang menjadi penghias Kantor Desa, dari utara pemandangan hamparan pesawahan yang luas. “Kalau dari arah timur dan selatan yang terlihat itu bangunan gedung-gedung perkantoran, sekolah, puskesmas dan lainnya,”imbuhnya. Oleh mengungkapkan, pasca pemekaran, dari tahun 1981 sampai 2017, tercatat sudah delapan orang yang menduduki tampuk pimpinan pemerintahan Desa Neglasari. Mulai dari Umar Wira tahun 1997, Aban Sobandi tahun 1981, Syaripudin tahun 1992, Aban Sobandi tahun 1999, Atub Supriatna tahun 2006, Pjs Deddy Anjas tahun 2010, Atub Supriatna tahun 2010, Onang Sobandi tahun 2015. (apip)


BC 7

Cianjur News+

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

... Oknum HRD PT PYI Dimejahijaukan DARI HAL 1...

“Saya tidak bisa menjelaskan untuk detailnya, coba tanyakan ke Kasi intelgen Kejaksaan Negeri Cianjur saja, semua ada prosedur­ nya,” kata Iman saat ditanya lebih lanjut soal isi persidangan dugaan penggelapangan dana BPJS yang terjadi di perusahaan paling besar di Kabupaten Cianjur. Sayang, saat akan dikonfirmasi lebih lanjut, sejumlah pejabat di Kejaksaan Negeri Cianjur, belum ada satupun yang mau memberikan keterangan. Baik Kasi Intel maupuan Pidum, hanya menjawab baru akan memberikan keterangan di waktu berbeda. Namun, hingga berita ini tu-

run cetak, kedua pejabat di Kejaksaan itu masih belum bisa dikonfirmasi ulang. Terkuaknya penggelapan dana BPJS Ketenagakerjaan membuat karyawan PT PYI berang. Sejumlah karyawan mengaku kesal, setelah mengetahui setelah sebagian uang gaji mereka yang dipotong management, malah disabet oknum untuk kepentingan pribadinya. “Awalnya sih itu cuma rumors saja di kalangan karyawan, namun setelah ditangkap kita jadi yakin kalau anggaran BPJS untuk kita di korupsi Pak RM. Karyawan sempat ramai, karena ada isu lainnya selain soal dana BPJS,” jelas Ahmad, salah seorang karyawan yang berhasil dimintai keterangannya.

Ahmad menjelaskan, terbongkarnya kasus penggelapan yang dilakukan RM, kemungkinan bermula saat ada pemeriksaan keuangan yang dilakukan pihak management. Ditambah, isu soal penggelapan meluas di kalangan karyawan. Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Cianjur, Joko Sundoro, saat dihubungi Harian Berita Cianjur, membenarkan soal adanya penggelapan dana BPJS di Perusahaan sepatu di Jalan Raya Bandung itu. “Itu memang benar, tapi lebih jelasnya besok saya akan memberikan datanya, kebetulan saat ini sedang tidak berada di Kantor,” kata Joko melalui sambungan telepon pribadinya, Selasa

... “Soenda Berita” Cikal Bakal Pers Nasional DARI HAL 1...

(8/1/2017) kemarin. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Berita Cianjur, dana yang digelapkan RM bernilai puluhan juta rupiah. Namun kemungkinan dana itu bisa bertambah, karena sejumlah sumber menyebutkan, dana iuran BPJS Ketenagakerjaan yang diduga dikubet RM, bisa mencapai lebih dari sangkaan sekarang. Meski sudah memasuki masa persidangan, namun sayang management PT. PYI sama sekali tidak mau memberikan keterangan sama sekali. Wartawan yang ingin mendapatkan keterangan langsung dari pihak Management, dihadang Satpam dengan alasan aturan Pabrik. (wan/rustandi)

... Tersangkut Kasus Utang KUT 40 Koperasi Batal Dibubarkan DARI HAL 1...

pihak perbankkan, jelas saat lembaga koperasi yang dibubarkan akan menarik keuangan mereka, bisa jadi perbankan tidak melakukan karena rekening atas nama lembaga koperasin sudah diblokir pemerintah,” kata Hugo saat ditemui Harian Berita Cianjur di Kantor Disko Perdagin. Ketika itu terjadi, kata Hugo, pemerintah melalui Kementerian tidak akan bertanggungjawab. Kalau sudah terjadi, jelas yang dirugikan lembaga Koperasi dan pembubaran ini hanya akan menimbulkan masalah baru. Kepala Diskop Perdagin Kabupaten Cianjur, Himam Haris, mengakui, ada sebanyak 40 lembaga Koperasi yang masih tersangkut kasus KUT masuk dalam daftar rencana pembubaran. Perdebatan terjadi, aku Himam, karena sejumlah alasan, termasuk bagaimana mempertahankan lembaga yang akan dibubarkan de-

ngan cara dilakukan pembinaan. “Memang rencananya kita akan mencoba melakukan langkah pembinaan, agar Koperasi ini bisa tetap bertahan dan mampu bangkit kembali,” terang Himam menanggapi berbagai masalah yang muncul dalam rapat pembahasan rencanan pembubaran koperasi di Cianjur, Selasa (8/2/2017) kemarin. Menurut Himam, baik Dekopinda atau Dinas berkeinginan Koperasi di Kabupaten Cianjur, bisa lebih diberikan kepercayaan, termasuk menjadikan Koperasi sebagai lembaga keuangan penyalur Kredit usaha Rakyat (KUR). “Berbagai pemikiran sudah mengarah ke arah sana, sekarang tinggal bagaimana semua pihak mendorong agar rencana itu bisa terealisasi dengan baik,” jelas Himam Sementara Wakil Ketua Tim Verifikasi KUT Dekopinda Cianjur, Harry M Sastrakusumah, menyebut ada 263 lembaga penerima

KUT di Kabupaten Cianjur dari jumlah itu hanya satu Koperasi yang berhasil mengembalikan anggaran. Sisanya, hingga saat ini masih bermasalah dan urung membayar cicilan kredit ke Bank Chaneling yang ditunjuk pemerintah. Padahal, berdasarkan kewajiban semua penerima dana KUT, harus menyelesaikan kredit sesuai dengan akad dengan pihak Bank. Harry kembali menegaskan, khusus Kabupaten Cianjur menyerap anggaran KUT sebesar sebesar Rp. 263,3-Miliar. Sementara dari jumlah yang terserap, hingga saat ini masih belum bisa dikembalikan karena macet, sebesar Rp.227,8Miliar. Dengan jumlah itu, hanya 37,2% yang terserap benar-benar untuk petani murni. Karena besarnya kredit yang macet, jelas Harry, pihaknya kembali melakukan verifikasi. Andai dalam verifikasi yang sekarang dilakukan tidak berbuah hasil, mau tidak mau semua

data itu akan diserahkan ke pihak Kejaksaan, untuk kemudian secara bersamasama melaksanakan proses penegakan hukum. “Ya mau tidak mau kalau memang ada fakta yang menguatkan telah terjadi penyimpangan, pengelola lembaga Koperasi atau LSM penerima dana KUT, akan dibawa ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tandas Harry. Sementara terkait dengan pemanggilan lembaga Bank, Harry menjelaskan, tim akan meminta kedudukan akhir hutang termasuk dana sebesar 3 % dari jumlah total pencairan yang dikeluarkan Bank untuk para penerima. “Kan bukan hanya Koperasi dan LSM yang mempertanggungjawabkan dana ini, melainkan semua pihak yang terkait termasuk Bank. Kita ingin tahu, selama mengendap dipakai apa saja dana KUT itu, dan bagaimana pertanggungjawabannya,” terangnya. (rustandi)

... Makin Tenar Berkat Peran Antagonis DARI HAL 1...

Di sinetron yang ta­yang tahun 2016 lalu, Angela berhasil memerankan dengan baik tokoh antagonis bernama Kinta yang selalu berusaha jahat memisahkan hubungan pasangan utama Arka dan Naura yang diperankan Giorgino Abraham-Irish Bella. Kepiawaian Angela memainkan peran Kinta berbuah manis, meski resiko bermain peran antagonis dibenci banyak penonton, nama gadis kelahiran 2 Juli

1994 ini kini mulai tercatat dalam ingatan pecinta sinetron. “Resikonya dibenci penonton, tapi itukan cuma sekadar peran doang, jadi tak masalah,”ujar Angela yang memang terhitung baru mewarnai jagat persinetronan Indonesia. Jebolan ajang model co­ ver majalah remaja di tahun 2010 ini baru menapaki dunia akting di tahun 2015 lalu. Angela Gilsha memulai debut akting lewat salah satu dari tiga peran utama dalam sinetron berjudul Duyung yang

merupakan produksi MD Entertainment. Setahun kemudian, Angela Gilsha pindah rumah produksi dengan masuk SinemArt. Ia pun langsung mendapat peran di 7 Manusia Harimau New Generation yang dibintangi banyak pesinetron muda berbakat seperti Nasya Marcella dan Verrell Bramasta. Namun disinetron ini Angela hanya kebagian peran pendukung saja. Nama Angela Gilsha baru mulai diperhitungkan berkat aktingnya di Anugerah Cinta.

Menariknya, perannya sebagai Kinta diceritakan mengejar cinta Arka. Di dunia nyata, Giorgino sang pemeran Arka notabene adalah kekasih Angela Gilsha sendiri. Kini, Angela Gilsha dan Giorgino Abraham bakal mengulang peran yang nyaris serupa di sinetron terbaru SCTV, Berkah Cinta. Semirip apakah peran baru Angela dengan Kinta? Dan akankah Angela Gilsha kembali mencuri perhatian pecinta sinetron? Kita tunggu saja aksinya di Berkah Cinta. (net/ nuk)

... Sekcam Haurwangi Polisikan Ketua BPD Desa Cihea DARI HAL 1...

melaksanakan Monev ke Desa Cihea, beberapa waktu lalu. Saat itu, Nasrul tiba-tiba marah dan nyaris melakukan aksi fisik. Meski hampir berantem, kejadian saat itu bisa diselesaikan di lokasi kejadian. Namun karena merasa diperlakukan tidak sopan, dua hari setelah kejadian tadi, Dadan langsung melaporkan Nasrul ke Polsek Bojongpicung. Dadan beralibi, sengaja melaporkan Nasrul

sebagai tindakan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Dadan tidak menampik dirinya telah melaporkan Nasrul, karena tindakan Nasrul dianggap telah melecehkan dirinya sebagai pejabat di tingkat Kecamatan. Apalagi, tindakan Nasrul dilakukan dengan cara membentak dan memukul meja. “Sebetulnya saya sendiri heran dengan tindakan Nasrul, karena dilakukan tanpa alasan yang jelas. Saya melaporkan ini sebagai efek

jera bagi dirinya agar bisa menghargai orang lain, apalagi di muka umum. Anggap ini sebuah proses untuk memberkan efek jera terhadap Nasrul,” kata Dadan saat ditemui Harian Berita Cianjur, Rabu (8/2/2017) kemarin Sementara itu, Nasrul yang juga menjabat sebagai PKH Desa Cihea, mengaukui kalau dirinya pernah terlibat adu mulut dengan Sekcam Haurwangi. Kemarahan itu, kaa Nasrul, karena tudingan Dadan soal data anak yatim

piatu yang ditengarai masih mempunyai hubungan saudara dengan dirinya “Laporan soal itu, saya terima dari rekan saya sendiri sebagai Petugas PKH. Saat menghadap ke Kecamatan dalam hal ini Dadan, mengatakan ke teman saya kalau bekerja jangan seperti saya,”akunya Terkait laporan itu, Nasrul tidak mempermasalahkannya karena semua itu haknya Sekcam. “Namun saya siap menghadapi semua itu,” tegasnya (apip)

terbitnya surat kabar di tanah air yang konon menjadi pelopor atau cikal bakal pers nasional. Didirikan oleh Raden Mas Tirto Adhi Suryo (TAS) di Cianjur sekitar tahun 1903, surat kabar “Soenda Berita” merupakan cikal bakal pers nasional yang mengilhami semangat perjuangan kaum pribumi melawan kebodohan, ketertindasan dan kolonialisme. TAS mendirikan koran sendiri “Soenda Berita” yang diterbitkan setiap hari Minggu bekerjasama dengan Bupati Cianjur RAA Prawiradiredja. Koran ini merupakan surat kabar pribumi pertama yang penerbitannya menggunakan bahasa Melayu dan merupakan surat kabar pribumi pertama yang dibiayai, dikelola dan diisi oleh kabanyakan tenaga pribumi sendiri. Sa­ yangnya keberadaan “Soenda Berita” hanya mampu bertahan sampai tahun 1906. Kekuatan tulisan yang tertuang dalam surat kabar “Soenda Berita” mampu mendorong dan membangkitkan para kaum priyai besar-kecil saat itu agar mau mencari ilmu. Priyayi-priyayi harus cerdik dengan banyak membaca surat kabar, buku, berkala dan mengetahui betul-betul segala peraturan hukum perintah Hindia Belanda agar sesuai dengan yang dilakukannya atau bekerja dalam menolong bangsanya. Dalam isi berita dan artikelnya, “Soenda Berita” banyak memberitakan keadaan masyarakat Sunda dan Jawa. Artikel-artikel dalam “Soenda Berita” juga banyak membahas ekonomi, kesehatan, Hukum, Ilmu pengetahuan, politik dan pendidikan. Di samping itu, “Soenda Berita” banyak menguraikan pengetahuan pertanian, perkebunan dan pengetahuan praktis lainnya, seperti fotografi, bekerja di percetakan dan lain-lain. “Soenda Berita” banyak membahas masalah perempuan terutama perempuan

di Sunda dan di Jawa. Di samping membahas makanan, juga membahas mengenai peranan perempuan dalam rumah tangga. Kalau perempuan maju juga akan membantu beban suami. “Soenda Berita” mengajarkan perempuan harus mempunyai etika atau tata krama yang baik. Mengenal Sosok R.M. Tirto Adhi Soerjo R.M. Tirto Adhi Soerjo kadang-kadang ditulis dengan cara Raden Mas Tirtohadisoerjo, dilahirkan di Blora pada tahun 1880 dan meninggal pada tahun 1918. Beliau adalah sosok pelopor dalam bidang jurnalistik modern, karena beliau melakukan pembaharuan dalam penyusunan isi surat kabar atau dalam istilah lain sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia. Beliau termasuk salah satu tokoh kebangkitan nasional Indonesia, namanya sering disingkat T.A.S.. Raden Mas Tirto Adhi Soerjo (TAS) lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 1880 dengan nama masa kecilnya Djokomono. Beliau adalah putra bangsawan Jawa.Sempat mengenyam pendidikan di sekolah HBS Belanda lalu melanjutkan studinya di STOVIA Batavia sebagai mahasiswa kedokteran. Namun Raden Mas Tirto Adhi Soerjo (TAS) tidak menyelesaikan sekolah kedokterannya karna dia lebih sibuk menulis di media massa. Kemudian Beliau pindah ke Bandung dan menikah. Di Bandung TAS menerbitkan surat kabar Soenda Berita (1903-1905) dan Medan Prijaji (1907) yang beralamat di Jalan Naripan Bandung yaitu di Gedung Kebudayaan (sekarang Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan-YPK) dan dianggap sebagai surat kabar nasional pertama karena menggunakan bahasa Me­ layu (bahasa Indonesia), dan seluruh proses produksi dan penerbitannya ditangani oleh orang pribumi Indonesia asli, serta menerbitkan surat kabar Putri Hindia (1908).

Surat kabar Medan Prijaji (1907) berpusat di kota Bandung memposisikan diri sebagai corong suara publik dengan moto “Orgaan Boeat bangsa jang terperentah di H.O. tempat akan memboeka swaranya anak-Hindia”. Salah satu hal yang membuat TAS dikenal adalah karena keberaniannya memuat dalam tulisantulisannya tentang kebijakan – kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang memberatkan dan menyengsarakan rakyat pasti dia muat sehingga tak jarang surat kabar ini menjadi media “perkelahian” di beberapa daerah,seperti Banten,Bandung dan daerah lain yang oleh pihak tertentu merasa tersudutkan dari berita yang dimuatnya. Karena hal tersebut TAS sempat mengalami pengasingan.Seperti pada tulisannya yang dimuat pada Medan Prijaji No. 19-1909 mengakibatkannya harus dibuang ke Lampung selama 2 bulan.Lalu beliau membongkar skandal yang dilakukan Aspiran Kontrolir Purworejo, A. Simon pada tahun 1909.Dengan tuduhan menghina pejabat Belanda,maka TAS terkena Drukpersreglement 1856 (ditambah Undang-undang Pers tahun 1906) dan dibuang ke Teluk Betung, Lampung, selama dua bulan. Berita-berita yang dimuat diharian Medan Prijaji seringkali dianggap menyinggung pemerintahan Kolonial Hindia Belanda saat itu sehingga pada tahun 1912 Medan Prijaji terkena delik pers karna dianggap menghina Residen Ravenswaai dan Residen Boissevain yang dituduh menghalangi putera R. Adipati Djodjodiningrat (suami Raden Adjeng Kartini) menggantikan ayahnya. TAS pun kembali mengalami pembuangan ke pulau Bacan di Halmahera, Ambon selama 6 bulan. Sekembalinya dari Ambon, pada 1914-1918, TAS mulai sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal pada 7 Desember 1918. Dia dimakamkan di Mangga Dua Jakarta kemudian dipindahkan ke Bogor pada tahun 1973. (bbs/nuk)

... Perda LP2B Masuk Daftar Usulan Eksekutif DARI HAL 1...

saja yang berani mendirikan pabrik atau sejenisnya di lahan produksi pertanian. “Kita sudah berkomitmen untuk tidak lagi menambah kawasan zona industri di daerah lahan pertanian produksi. Kalaupun kedepan ada pembangunan pabrik, hanya boleh dilakukan di zona yang sudah ditetapkan pemerintah,” tandas Bupati, saat dihubungi Berita Cianjur, Rabu (8/2/2017) kemarin. Bupati menyebut, Eksekutif akan mendorong agar legislatif paham terhadap amanat Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang LP2B, sehingga ketersediaan lahan abadi pertanian bisa dilakukan secara cepat oleh pemerintah. “Meski LP2B belum lahir, upaya untuk menciptakan kawasan lahan pertanian abadi terus kita lakukan. Salah satunya yang dilakukan di daerah Kecamatan Warungkondang, dimana pemerintah sudah memiliki areal khusus pertanian pandanwangi. Bahkan, sekarang luasannya terus mengalami penambahan,” terang Bupati. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sempat meminta agar Pemkab Cianjur, mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang LP2B sebelum Perda disyahkan. Sebagai rujukannya, bisa melihat Perda LP2B

yang sudah dimiliki Pemerintah Provinsi Jabar “Jabar memang sudah punya LP2B, tapi itu cuma sebagai dasar rujukan aturan saja. Kalau teknisnya tetap daerah harus mempunyai aturan sendiri,”jelas Aher beberapa waktu lalu saat ditanya soal LP2B di Kabupaten Cianjur Aher bahkan menambahkan, Cianjur telah memiliki aturan terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang bisa dijadikan sebagai rujukan aturan. Hanya saja, jika aturan masih dalam revisi, Pemkab Cianjur bisa memberlakukan aturan yang dikeluarkan Bupati (perbup-red) sebagai rujukan awal sebelum terbitnya perda LP2B. “Seingat saya Cianjur sudah punya aturan RTRW, jadi tinggal ikut itu saja kan, kalaupun ada revisi seperti kata anda. Bisa kan di perkuat sama perbup dulu lalu di usulkan jadi perda berkelanjutan ya,” katanya Lebih jauh disebut Aher, Cianjur harus sadar, alih fungsi lahan jadi ancaman bagi keberadaan lahan-lahan pesawahan di Kabupaten Cianjur. Pasalnya, selama kurun waktu tujuh tahun terakhir, pendirian pabrik di Cianjur sebagian besar menggunakan lahan pertanian yang masih produktif. Bahkan tidak sedikit diantaranya lahan yang di alih fungsikan untuk lokasi ber-

operasinya pabrik tersebut merupakan areal pesawahan beririgasi teknis. Belum lahirnya LP2B di Kabupaten Cianjur, membuat para pemilik pabrik hingga saat ini belum melaksanakan kewajibannya mengganti lahan yang dipakai pabrik, padahal berdasarkamn data yang dimiliki Harian Berita Cianjur, terhitung tahun 2014 tercatat ada sekitar 28 perusahaan yang harus melakukan pencetakan sawah baru Sebagian perusahaan sudah menyatakan kesanggupannya melakukan pencetakan sawah baru, melalui Tim Alih Fungsi Lahan (TAFL) pemkab Cianjur. Adapun total luas lahan yang dialih fungsikan pada saat itu mencapai 154 hektar. Jika dihitung dengan komitmen antara pemerintah dan pemilik pabrik, seharusnya saat ini Cianjur sudah memiliki lahan pengganti seluas 308 hektar,”jelasnya. Terpisah Ketua Forum Mahasiswa Cianjur (FMC) Irhan mengatakan, saat ini yang menjadi persoalan sejauh mana komitmen pemerintah daerah konsisten untuk menindaklanjuti atau menerapkan aturan yang sudah diterbitkan pemerintah pusat. “Kalau pemkab sendiri terkesan ogah ogahan untuk melaksanakannya, ya buat apa ada keharusan mencetak sawah baru,”imbuhnya. (nuk/rustandi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Penerbitan IUMK Dilimpahkan ke Kecamatan

PPKL Sosialisasikan Perbub Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Pelimpahan Kewenangan

DINAS Koperasi Usaha Mikro Kecil, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Cianjur tengah mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbub) Cianjur Nomor 46 Tahun 2016 tentang pelimpahan sebagian kewenangan penyelenggaraan perizinan dari Bupati kepada camat .

B

erdasarkan Perbub tersebut perizinan yang tadinya berada di Diskop Perdagin dilimpahkan ke kecamatan seperti Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Untuk itu kelancaran sosia­ lisasi, Diskop menugaskan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) untuk melakukan sosia­ lisasi ke kecamatan, meski sebelumnya sudah pernah ­dilakukan. Koordinator PPKL Kabupaten Cianjur, Tintin Rustiani membenarkan adanya tugas dari Diskop Perdagin terkait sosialisasi Perbub Nomor 46 tahun 2016. Hanya saja untuk sosialisasi yang dilakukan hanya terkait dengan IUMK dan penerapan program IUMK dan Pasword. “Kita dan kawan-kawan PPKL lainnya saat ini te­ ngah melakukan sosia­ lisasi tentang IUMK dan penerapan program IUMK dan pasword ke sejumlah

kecamatan,” kata Tintin saat dihubungi “BC”, Rabu (8/2/2017). Menurut Tintin, pemberian izin IUMK merupa­ kan tanda legalitas kepada seorang atau pelaku usaha untuk kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil untuk melakukan aktivitas usahannya. Selain itu pemberian IUMK juga sebagai salah satu bentuk kepastian untuk mendapatkan perlindungan dalam berusaha dilokasi yang telah ditetapkan. “Tujuan pemberian IUMK ini pelaku usaha bisa mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah atau lembaga lainnya. Selain itu juga bisa mendapatkan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non bank. Pemegang IUM juga mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha,” kata Tintin. Dalam sosialisasi yang akan dilakukan ke kecamatan tersebut, para PPKL

BERITACIANJUR/ MUSTOFA

PERSIAPAN - Sejumlah Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Kabupaten Cianjur tengah melakukan persiapan sebelum melakukan sosialisai tentang Perbub Nomor 46 tahun 2016. Hanya saja untuk sosialisasi yang dilakukan hanya terkait dengan IUMK dan penerapan program IUMK dan Pasword.

akan menyampaikan proses untuk mendapatkan IUMK. Selain itu setiap pelaku usaha UMKM yang mendapatkan IUMK harus mendaftar atau meregistrasi secara online. “Kalau registrasi secara

Demi Tingkatkan Penjualan, Honda DAM Gelar Benchmark

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

CIANJUR-Honda Daya Adicipta Motora (DAM) selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di Jawa Barat, menggelar acara bertajuk Benchmark Dealer. Kegiatan tersebut bertujuan agar dealer lokal di setiap daerah mampu mempelajari sistem penjualan, sekaligus program-program antar dealer lainnya. Tour benchmark perdana, diikuti oleh 14 dealer di Kabupaten Karawang, berkunjung ke dealer Honda Agung Motor Cianjur. Roadhsow benchmark perdana ini memakan waktu dua hari, dengan pelaksa­ naan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten/Kota Sukabumi. “Akhir tahun kemarin, Honda Agung Motor dapat penghargaan sebagai juara pertama dalam kontes ‘The Best Improvement Spare Part. Di mana dalam kontes tersebut diikuti oleh 400 Dealer AHASS se-Jawa Barat. Karenanya program bench mark ini adalah kunjungan dari dealer Honda lainnya untuk mempelajari bagaimana pola yang diaplikasikan dealer hingga mampu menjadi Juara Per-

tama,” papar Denys Ignatius, Sales Analyst Honda Daya Adicipta Motora di sela kunjungan medianya ke kantor Harian Umum Berita Cianjur, Rabu (8/2/2017). Pria yang akrab disapa Koh Denys ini juga menje-

laskan bahwa, setelah kunjungan dari Dealer Honda Agung Motor di Cianjur, pihaknya bersama belasan dealer Honda lainnya, akan meneruskan kunjungan benchmark ini ke dealer juara lainnya di Sukabumi. “Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini, dealer lainnya yang selama ini belum meraih penghargaan, di akhir tahun nanti mampu bersaing ketat untuk mendapatkan penghargaan yang serupa,” pungkas pria kelahiran asli Bandung ini. (rizky alfaraby)

online ini bagi pelaku usaha untuk mendapatkan kartu IUMK, itupun bisa diterbitkan setelah mendapatkan IUMK dan datang ke pihak bank yang ditunjuk. Data online ini semuanya terkoneksi dengan Kemen-

terian,” papar Tintin. Kepala Bidang Koperasi Diskop Perdagin Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho mengungkapkan, pelimpahan kewenangan ke kecamatan untuk menerbitkan IUMK saat ini terus diso-

sialisasikan. Agar pelimpahan kewenangan itu benarbenar tersosialisasikanm, pihaknya mengerahkan seluruh PPKL. “PPKL kita kerahkan ke setiap kecamatan untuk mensosialisasikan sekaligus

memberikan pendampi­ ngan. Kita harapkan petugas di kecamatan bisa memahami tentang pelimpahan kewenangan khususnya dalam penerbitan IUMK,” kata Judi saat dihubungi terpisah. ( bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 031 THN I

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Danianis, 4 Tahun di Dalam Perut Bocah Cicurug Ini Ada Koin Mata Uang

UTAK-ATIK PERSIB

Tengah Bingung, Depan Mandul

Oleh: Gia Gusniar LAGA perdana yang dianggap terberat pada fase Grup C Piala Presiden 2017 berakhir manis. Gol kemenangan semata wayang bek tangguh, Vladimir Vujovic ke gawang PSM Makassar, semakin mendekatkan Persib untuk meraih tiket fase 8 besar.

Klik! kliksaja.co

Dengan hasil tersebut bobotoh boleh saja senang, namun jangan dulu tenang. Jika kita melihat permainan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (6/2/2017) lalu, masih jauh dari kata ideal. Lini tengah bingung, lini depan masih mandul. Mari kita lihat dari lini ke lini. Diawali di lini depan, meski mendominasi laga namun tak ada satupun peluang yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh penyerang. Ya, artinya masih mandul, padahal banyak peluang yang tercipta sepanjang laga. Kemandulan itu bukan dikarenakan sang bomber Persib, KE HALAMAN BS7

KICKOFF!

BUKTI JATUHNYA PAULO SOUSA

USIANYA masih 13 tahun. Danianis, bocah wanita warga Kampung Bebera RT 02/04 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, terpaksa dilarikan ke RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi. Yang mengejutkan, karena di dalam perutnya terdapat uang logam senilai Rp1.000.

Koin berupa mata uang rupiah tersebut diduga telah berada selama hampir empat tahun. Keterangan yang dihimpun, keberadaan uang logam di dalam organ tubuh remaja putri yang masih duduk di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah ini, terjadi empat tahun silam. KE HALAMAN BS7

Tragis, Kakak-beradik Ini Hidup Dalam Pasungan IIS dan Eman, tak bisa kemanamana. Sudah tiga tahun, kakak-beradik ini hidup dalam pasungan.

FOTO: BERITA SUKABUMI

ROMA berhasil meraih kemenangan atas Fiorentina. Bukan sekedar menang, anak asuh Luciano Spalletti pun benarbenar mencukur anak asuh Sousa. Empat gol berhasil disarangkan Giallorossi ke gawang La Viola tanpa ada balasan satupun. BACA HAL BS6

SI MAUNG

PELATIH ROTASI PEMAIN PERSIB KLIKSAJA.CO

PERSIB Bandung mengawali Piala Presien 2017 dengan mulus setelah mampu menundukkan pesaing terkuat Grup C, PSM KE HAL BS7 Makassar di laga pertama. Menghadapi Persiba Balikpapan pada pertandingan kedua fase penyisihan grup, Minggu 12 KE HALAMAN BS7 Februari 2017, Pelatih Persib Djanur akan melakukan rotasi pemain. BACA HAL BS5

Jadwal Salat

Wilayah Sukabumi & Sekitarnya

K

akak-beradik ini tinggal di Kampung B o j o n g h a u r, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Iis sudah berusia 30 tahun. Sedangkan adiknya, Eman sudah berusia 25 tahun. Ke-

Kasus Gizi Buruk Sudah Merenggut Nyawa

duanya, bersama-sama menjalani hidup dipasung. Mereka dipasunh dalam sebuah bangunan berukuran kecil, yang terletak di belakang rumah orangtuanya. Diduga keduanya mengalami gangguan jiwa sejak lahir. Berdasarkan pantauan KE HALAMAN BS7

Ditemukan Meninggal Siswa SMP yang Hanyut Berhasil Dievakuasi

9 Februari 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:44 12:16 15:32 18:27 19:39

Kadinkes Dituntut Mundur CISAAT-Ratusan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi) menggelar aksi keprihatinan. Para mahasiswa ini

menilai kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Sukabumi memburuk. Hal ini menyusul dengan kejadian meninggalnya seorang bocah berumur 13 tahun akibat mengalami gizi buruk,

belum lama ini. Para aktivis ini menyampaikan kekecewaannya, dengan menggelar unjukrasa di depan kantor dinkes, Selasa (8/2/2017). KE HALAMAN BS7

Pertanyakan Dugaan Pemalsuan Buku Induk Letter C Warga

Kantor Kecamatan Cibeureum Didemo CIBEUREUM-Ratusan warga yang tergabung dalam LSM Aliansi Masyarakat Cibeu­ reum

(AMC) menggelar unjukras ke kantor Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, kemarin. Aliansi ini terdiri dari Koalisi Masyarakat Pengawal Konstitusi (KOMPAK) dan Pemuda Pancasila (PP). KE HALAMAN BS7

SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Ki Bumi

Susi Ngapak

Dari Jualan Dawet

KARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERTASHBIH

SIMPENAN-Mema­ suki hari ketiga, penca­ rian korban hilang Andra (14) warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, akhirnya menemui hasil. Jasad pelajar SMP

yang hilang tenggelam di Leuwi Cikopeng Sungai Cimandiri, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, akhirnya ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, kemarin.

PENYANYI yang dikenal lewat ajang pencarian bakat “Bintang Pantura 3” yang digelar oleh stasiun televisi Indosiar, kembali merilis album barunya. Susi Ngapak, yang memiliki nama lengkap Susiowati kelahiran 1991, dinilai sebagai penyanyi yang sukses merintis karier dari bawah. KE HALAMAN BS7

KE HALAMAN BS7

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)


BS2

Ngawangkong

Kehidupan ini tak selalu memberikan kita pilihan terbaik. Terkadang yang tersisa hanya pilihanpilihan berikutnya. Orang yang bahagia selalu berpegangan pada pilihan kedua yang terbaik.”

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Pakar Pendidikan Sukabumi, Dr Awan Setiawan, M.Si

Dunia Pendidikan Kita Butuh Mental Hercules DI DUNIA pendidikan, figur yang satu ini dikenal banyak memiliki gagasan. Dia adalah Dr Awan Setiawan, M.Si, dia merupakan dosen di STKIP Bina Mutiara, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

S

elama ini, Awan Setiawan dikenal sebagai ­aka­demisi kritis soal du­ nia pendidikan. Dalam pandangannya, saat ini dunia pendidikan masih terbelenggu oleh kekuasaan serta regulasi yang terkadang harus menempatkan kembali pola pendidikan di titik nol. Berikut petikan wawancara dengan report M Tahsin Roy, kemarin.

Bagaimana pandangan Anda soal dunia pendidikan saat ini, dalam kaitannya dengan regulasi yang tengah diberlakukan oleh pemerintah? Khusus untuk Su­ kabumi, ada yang perlu dikaji. Tepat pada saat Sukabumi membutuhkan tenaga te­ rampil, malah pe­ ngelolaan SMA dan SMK di­ ambilalih Provinsi. Otonomi pendidikan dalam rangka menyiapkan tenaga kerja terdidik terkikis lagi dengan adanya pengalihan tanggung jawab pengelolaan SMA dan SMK. Sebelumnya hal ini men­ jadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Kabupaen/ Kota. Tapi sekarang diambilalih oleh Dinas Provinsi. D e n g a n demikian, otoritas kepala daerah u n ­

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Apip S, Zenal Mustari | Perwajahan: Sulaeman Asep Japar (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaidi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@gmail. com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

tuk memperbaiki kinerja sekolah juga berkurang tentunya. Namun tidak perlu berkecil hati, istilah “Banyak jalan menuju Roma”, mungkin masih bisa dijadikan petu­ ah dalam mnentukan langkah.

Bisa digambarkan seperti apa kondisi sesungguhnya mengenai peralihan kewenangan tersebut? Jika kita menonton film Hercu­ les, bagaimana sang pahlawan (Her­ cules) berjuang untuk Raja Cotys. Seorang raja yang menjadi besar dan berkuasa oleh kehebatannya. Dia baru sadar telah berjuang di pihak yang salah setelah pasukan yang dilatihnya sendiri menjadi sangat tang­ guh dan berbalik menjadi lawan. Tetapi, bagi dia kondisi demiki­ an tidak membuatnya panik atau­ pun patah semangat. Dia memban­ gun kekuatan baru dengan segenap keyakinannya. Sehingga Cotys me­ nyerah dan pasukannya dapat di­ kuasai kembali. Semoga cerita ini bisa mengins­ pirasi kita. Di saat sukabumi sedang menggeliat seperti sekarang ini, mental Hercules harus dimiliki oleh segenap sivitas pendidikan. Ada pepatah yang mengatakan “The Chance not coming twice”, ar­ tinya kesempatan tidak datang dua kali. Berarti kita tidak boleh mensiasiakannya, setiap ada kesempatan segera di tangkap dan peroleh hasilnya.

Dalam kontek kedaerahan, arah pendidikan di Sukabumi ini seharusnya seperti apa? Sukabumi saat ini sedang men­ jadi primadona investasi sebagai daerah alternatif pengemban­ gan pembangunan setelah Bogor, Tangerang dan Bekasi (lingkar in­ dustry pertama) sudah mengalami kejenuhan. Maka mengingat sukabumi akan segera memasuki era pembangunan di berbagai bidang baik industri, kepariwisataan, pertanian dan se­ bagainya, maka bidang pendidikan yang berperan menyiapkan SDM yang berkualitas harus dipacu agar mampu menghasilkan tenaga kerja lokal yang siap berkompetisi. Dengan demikian pengelolaan se­ kolah harus terus menerus diperbaiki. Penerapan manajemen berwawasan mutu di semua sekolah menjadi pilihan yang tepat agar mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Menurut Michael D Ruslim, salah seorang CEO Astra Internasional, sang penyelamat perusahaan terse­ but dari keterpurukan Astra setelah digoncang krisis moneter di tahun 1997 dalam bukunya “Management

by Hurt” mengemukakan tiga jurus sakti dari manajemen yang diistilah­ kannya “Try Winning” yakni “Win­ ning Concept, Winning system dan Winning Team”.

Bagaimana penerapan konsep pengembangan pendidikan tersebut? Pertama konsep pengembangan pendidikan sebaiknya diformulasikan oleh setiap daaerah sesuai iklim dae­ rah yang bersangkutan sesuai keari­ fan lokal. Dimana pemerintah melalui lembaga legislative daerah (DPRD) se­ lalu berperan aktif mengkaji dan me­ nyusun perencanaan strategis melalui SWOT Analysis, dimana kekuatan dan kesempatan menjadi penopang pro­ gram unggulan. Sedangkan kelemahan dan tan­ tangan menjadi prioritas penanggu­ langan. Prinsip-prinsip manajemen mutu seperti kepuasan (customer satisfaction), perbaikan berkelanju­ tan (continual improvement), tinda­ kan pencegahan (preventive action) dan prinsip efisien-efektif menjadi dasar perencanaan pengelolaan lem­ baga pendidikan (sekolah). Kenyataan, sesungguhnya for­ mulasi pendidikan secara nasional sudah sangat jelas baik berupa un­ dang-undang, peraturan pemerin­ tah atau peraturan menteri sudah disosialisasikan, namun pemangku kebijakan yang membidangi pen­ didikan di daerah tidak membuat kebijakan yang bersifat mendorong agar ketentuan-ketentuan tersebut dilaksanakan secara efektif oleh sekolah-sekolah. Kedua “Winning System atau keberhasilan sistim”. Secara harfi­ yah diartikan sebagai keberhasilan dalam penerapannya terdiri dari pengorganisasian (staffing), pem­ buatan dan pelaksanaan program, prosedur, serta anggaran. Kemudian diejawantahkan ke­ dalam Rencana strategis (Renstra), Rencana kerja jangka menengah (RKJM), rencana kerka tahunan (RKT) dan Rencana Kerja dan Ang­ garan Sekolah (RKAS).

Seperti apa lembaga harus berperan untuk memastikan konsep itu berjalan? Dewan pendidikan (DPRD dan organisasi profesi) memastikan for­ mulasi dan system diimplementasi­ kan oleh semua sekolah secara efek­ tif. Dan yang ketiga Winning Teams atau keberhasilan Tim. Dalam hal ini, Kepala daerah harus menempatkan pengelola yang handal dan unggul, dan Kepala Dinas Pendidikan daerah menjamin prakti­ si pendidikan baik fungsional, struk­ tural, tenaga pendidik dan kependidi­ kan memiliki kinerja prima. Manajerial sekolah berfungsi secara efektif dikelola oleh kepala sekolah professional secara keselu­ ruhan. Dengan demikian Visi men­ jadikan sukabumi masyarakat religi dan mandiri akan segera tercapai. (*)

DPRD Kota Sukabumi Mulai Bahas 18 Raperda yang Masuk Prolegda SEBANYAK 18 Rancangan Peratu­ ran Daerah (Raperda) Kota Sukabu­ mi sudah masuk dalam progam legis­ lasi daerah (prolegda) 2017 di DPRD setempat. Dari 18 Raperda itu, mayoritas usulan dari Pemkot Sukabumi. Na­ mun sebagian ada yang merupakan inisiatif dari Komisi DPRD Kota Su­ kabumi. Salah satu Raperda tersebut, adalah pencabutan Perda nomor 2 tahun 2008 tentang Urusan Pemda, penyelenggaraan penanggulangan bencana, penataan rumah indekos dan kontrakan, perubahahan Perda nomor 5 tahun 2013 tentang RPJMD 2013-2018 dan lain-lain yang meru­ pakan usulan dari eksekutif Sementara yang menjadi inisiatif legislatif yakni Raperda peran serta masyarakat dalam pembungunan daerah. Ini merupakan usulan dari Komisi I, Raperda tentang CSR (Cor­ porate Social Responsibility) usulan Komisi II, penanggulangan bencana dan penyelenggaraan pendidikan usulan Komisi III. “Masih ada beberapa raperda lainnya yang keberadaan penting dan harus segera disahkan seperti raperda perubahan APBD 2017, ra­

NET

perda APBD 2018,” kata Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi, Rabu (8/2/2017). Seluruhnya, Raperda yang masuk Prolegda tersebut sudah mulai di­ godog dan tahap pembahasan yang diharapkan tidak ada Raperda yang

masa penetapannya molor. Maka dari itu eksekutif maupun legislatif yang mengusulkan agar segera melengkapi kekurangannya. Yunus, yang merupakan politisi Partai Golkar ini keberadaan perda sangat menentukan karena sebagai

landasan kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah Selain itu merupakan turunan dari Undang-Undang maupun Pera­ turan Pemerintah sehingga harus sinkron dengan aturan yang ada di atasnya. (rohman)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

BS3

Kisah tentang wartawan, sudah banyak yang tahu. Tapi, bagaimana dengan keluarganya? Atau, istrinya. Dina Nurlela, adalah ibu rumah tangga. Tapi, dia juga istri seorang wartawan. Dan, itu tidaklah mudah baginya. Yang paling sering adalah, harus rela ditinggal pergi dalam waktu yang cu­ kup lama, oleh suamk untuk menjalani tugas sebagai

Dina Nurlela

Tanyalah Bagaimana Menjadi Istri Wartawan sorang jurnalis. Kebetulan, suaminya bekerja di media milik ne­ gara. “Saya sudah terbiasa di tinggal suami dalam waktu yang cukup lama karena ditugaskan oleh kantornya,” kata wanita kelahiran Sukabumi, 25 tahun silam. Harus diakui, rasa kangen sering menye­ limuti, saat suaminya

harus pergi tugas ke berbagai daerah. Tentu, juga kha­ watir apabila harus meliput ke beberapa daerah konflik dan bencana yang biasanya berangkatnya pada tengah malam. Namun, karena sudah menjadi profesinya ia hanya bisa mendoakan agar saat menjalankan tugasnya bisa diberikan keselamatan. Selain itu mungkin

tidak hanya ia saja, istri-istri wartawan lain pun pasti sama merasakan hal tersebut. Walaupun ia harus bekerja keras mengurus rumah tangga dengan tiga anaknya, tetapi itu sudah kewajiban. Tapi, ia sering kecewa kepada suaminya di saat jauh yang ditanya bukan dirinya tetapi ketiga anaknya. “Harus diakui saya sulit berkomunikasi dengan

suami saat tengah melaku­ kan peliputan, tapi itu sudah menjadi hal yang biasa apalagi suami saya sudah menjadi warga sekitar 10 tahun,” tambahnya. Dina juga kerap berkomu­ nikasi dengan istri wartawan lainnya. Dan, ternyata sama seperti yang dirasakannya jarang bertemu suami bahkan dalam waktu yang lebih lama lagi. (rohman)

Persoalan Pembangunan di Kota Sukabumi: Belum Merata ke Tiap Kecamatan Kalangan Dewan Kota Sukabumi Menilai Bahwa Pembangunan Di Wilayah Kota Masih Belum Merata

S

KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Yunus Suhandi mengatakan, pemerintah kota sudah seharusnya mendengarkan aspirasi dari masyarakat, yang dibawa oleh setiap anggota DPRD yang salah satunya, melalui pemerataan pembangunan di setiap kecamatan.

elain itu, harus arif dan bijaksana dalam menangkap aspirasi. Jangan malah menutup atau tidak mende­ n g a r ny a karena aspirasi y a n g dibawa setiap ang­ gota legis­ latif tersebut langsung dari masyarakat. Dan, punya alasan kenapa harus disam­ paikan lago kepada pemerintah.

Yunus Suhandi

Ketua DPRD Kota Sukabumi

Pasar Pelita, Jangan Molor Lagi TINGGINYA aspirasi masyara­ kat yang ingin segera terwujudnya pembangunan Pasar Pelita, men­ jadi salah satu aspirasi yang harus didahulukan. Karenanya, diharapkan jangan sampai molor lagi. Padahal, seha­ rusnya tahun ini jika pembangu­ nan terlaksana diperkirakan su­ dah 70 persen selesai. Kasus pembangunan Pasar Pelita yang berlarut-larut ini, menjadi perhatian khusus bagi ka­ langan DPRD Kota Sukabumi. Pihak dewan paling sering menerima aspirasi dari masyara­ kat. Khususnya pedagang. Sehingga untuk antisipasi tim­ bul permasalahan baru pihaknya meningkatkan pengawasan seperti saat proses lelang, yang saat ini masih berkutat dalam menen­ tukan siapa calon investornya. “Percepatan pembangunan Pasar Pelita harus segera dilaku­ kan karena akan menentukan hajat hidup banyak orang,” kata Ketua DPRD Kota Sukabumi Yu­ nus Suhandi, kemarin. Ia juga menyayangkan, ternya­ ta proses lelang yang dilakukan panitia terus berlarut-larut dan hingga kini belum bisa menen­ tukan siapa pemenangnya. Bah­ kan, baru memasuki klarifikasi dari calon pemenang proyek yang hingga sekarang belum diketahui siapa calon pemenangnya. Pihaknya juga tidak ingin de­ ngan berlarut-larutnya proses pembangunan, akan berdampak

ILUSTRASI/NET

negatif seperti timbul gejolak. Se­ hingga akan mengganggu stabili­ tas keamanan di Kota Sukabumi. Maka dari itu, pembangunan Pasar Pelita ini harus menjadi perhatian dan pemerintah jangan merasa terbebani karena awal mula ingin pasar ini dibangun ulang adalah eksekutif yang tu­ juannya memang baik yakni untuk meningkatkan pertumbuhan eko­ nomi. Namun, jika pelaksanaannya seperti ini yang mangkrak hingga satu tahun lebih bukan timbul prestasi, malah menjadi masalah yang berkelanjutan belum lagi masalah uang muka milik ratusan pedagang yang diduga digelapkan oleh mantan perusahaan peme­ gang proyek pembangunan Pasar Pelita yakni PT AKA (Anugrah Kencana Abadi). Untuk itu, pihaknya akan

terus berupaya memberikan ma­ sukan-masukan kepada eksekutif agar proses atau tahapan pemba­ ngunan ini bisa berjalan baik. Namun, pihaknya tidak akan ikut campur dalam menentukan siapa pemenang lelang, tetapi tetap mengawasi agar tidak terjadi per­ masalahan kembali. Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Dis­ kominfo) Kota Sukabumi Gabriel M Sukarman mengatakan dalam proses lelang ini Pemkot Sukabu­ mi tidak akan ikut mengatur siapa pemenangnya karena sepenuhnya ada ditangan panitia lelang. Selain itu, permasalahan BERITA SUKABUMI pembangunan Pasar Pelita ini pemerintah ikut memperhatikan dan memberikan bantuan seperti menjembatani antara pedagang dengan PT AKA masalah pengem­ balian uang muka. (rohman)

Legislatif, yang merupakan wakil dan kepanjangan tangan rakyat akan lebih cepat menye­ rap keinginan masyarakat. Kare­ na tidak mungkin warga satu per­ satu datang ke pemerintah untuk menyampaikan aspirasi, khusus­ nya dalam bidang pembangunan. Harus diakui, walaupun Kota Sukabumi hanya memiliki tujuh kecamatan, tetapi pembangu­ nan belum merata. Khususnya di wilayah Bacile (Baros, Cibeu­ reum dan Lembursitu). “Silahkan saja bandingkan kondisi ketiga kecamatan terse­ but dengan kecamatan lainnya, khususnya Warudoyong, Cikole, Citamiang dan Gunungpuyuh yang pembangunannya lebih pesat,” katanya. “Pemerintah tidak bisa mewujudukan visi dan mi­ sinya jika tidak menden­ garkan aspirasi dari DPRD yang notabene merupakan kepanjan­ gan tangan masyara­ kat,” katanya. Lanjut dia, perlu adanya pemerataan anggaran dari peme­ rintah ke setiap ke­ camatan jangan sam­ pai ada ketimpangan. Jika ada perbedaan ang­ garan yang mencolok, maka pelaksanaan pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Sehingga imbasnya akan di­ rasakan langsung oleh masyara­ kat, maka dari itu legislatif yang salah satu fungsinya sebagai

Pemerintah tidak bisa mewujudukan visi dan misinya jika tidak mendengarkan aspirasi dari DPRD yang notabene merupakan kepanjangan tangan masyarakat.”

pengawas harus ikut andil dalam memberikan masukan kepada pemerintah agar pembangunan bisa lebih merata. Masukan tersebut, tujuannya dalam melakukan percepatan pembangunan bisa lebih merata dan tidak hanya di lakukan di daerah atau kecamatan yang pembangunannya sudah pesat. Sehingga pemerintah jangan selalu apriori terhadap dewan dengan banyaknya usulan yang disampaikan, ini semata-mata untuk kemajuan Kota Sukabumi. Legislatif yang lebih punya keleluasaan menyerap aspirasi dari warganya karena mempu­ nyai progam reses. Pada pelak­ sanaan reses tersebut biasanya banyak aspirasi atau keinginan dari masyarakat salah satunya dalam hal pembangunan. Aspirasi pembangunan tidak hanya bersifat fisik saja tetapi bisa berbentuk peningkatan ke­ sejahteraan. Tugas pokok dan fungsi legislatif adalah penga­ wasan, penganggaran dan leg­ islasi tidak bisa berbuat karena pemangku kebijakan dan pelak­ sananya adalah bagian eksekutif. Sehingga, jika ingin visi dan misi Kota Sukabumi terwujud berbagai hal perlu adanya siner­ gitas yang inten antara legislatif dan eksekutif. Jangan sampai eksekutif bekerja sendiri tanpa mendengarkan aspirasi dari de­ wan yang imbasnya bisa saja ter­ jadi konflik yang salah satunya masalah pembangunan Pasar Pelita. (rohman)

Pemerintah dan DPRD Kota Sukabumi Komit Bangun Sinergitas PEMERINTAH dan DPRD Kota Sukabumi berkomitmen untuk membangun sinergitas antara kedua lembaga ini dalam mewu­ judkan visi dan misi. Salah satun­ ya percepatan pembangunan dan peningkatakan kesejahteraan. “Sinergitas antara eksekutif dan legislatif harus terjalin den­ gan baik agar dalam menjalan roda pemerintahan berjalan den­ gan baik untuk peningkatan ber­ bagai bidang pembangunan,” kata Wali Kota Sukabumi M Muraz. Menurutnya, kemampuan legislatif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya terutama legislasi, penganggaran dan pe­ ngawasan, sangat ditentukan oleh kemampuan legislatif. Khususnya dalam mema­

M Muraz

Wali Kota Sukabumi

hami seluruh aspek pelaksanaan pemerintahan daerah. Oleh karenanya, kesediaan untuk mendalami seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan daerah, merupakan salah satu

prasyarat mutlak bagi keberhasi­ lan tugas dan fungsi legislator di daerah. Maka dari itu, setiap kebijakan yang akan diambil oleh peme­ rintah, pihaknya akan senantiasa berkomunikasi dan berkonsultasi dengan legislatif. Agar saat kebi­ jakan dibuat bisa diterima oleh seluruh elemen. Selain itu, banyak aspirasi ma­ syarakat yang masuk ke DPRD juga diharapkan bisa disinkro­ nisasikan dengan progam peme­ rintah agar dalam pelaksanaan­ nya bisa berjalan lancar dan tidak ada yang dirugikan. Legislatif dan eksekutif tidak bisa dipisahkan serta akan saling terkait satu dengan yang lainnya. (rohman)


BS4

Sukabumian

Program yang digalakan yaitu kewirausahaan tata boga. Dan pelatihan berupa pengolahan aneka makanan dari puyuh, seperti abon puyuh, bakso puyuh, telor asin puyuh, nuggets, pastel, sumpia dan rendang telor puyuh.”

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

Dampak Moratorium, Jumlah TKI Asal Kabupaten Sukabumi Terus Menurun

MORATORIUM pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berefek langsung di Kabupaten Sukabumi. Dua tahun ini, tingkat pengiriman menurun.

D

inas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker­ trans) Kabu­ paten Sukabumi menye­ butkan, dua tahun terakhir, tingkat pengiriman TKI asal Kabupaten Sukabumi me­ ngalami penurunan. Hal ini diduga akibat adanya pem­ berlakuan moratorium pengiriman TKI oleh pemerintah pusat, serta dipengaruhi akibat ting­ ginya kasus kekerasan yang dialami TKI selama bekerja di luar negeri. D i s ­ nakertrans Kabupaten Sukabumi mencatat tren penurunan angka pengiri­ man tenaga kerja Indonesia asal Sukabumi bermula dari tahun 2015. Jumlah TKI yang di­ berangkatkan mencapai 1.097 orang. Rinciannya tenaga kerja laki-laki seba­ nyak 143 orang dan 954 orang tenaga kerja wanita. Gejala terjadinya pe­ nurunan angka pengiriman TKI semakin terlihat di ta­ hun 2016. Sepanjang tahun itu, jumlah warga Sukabumi

yang dikirim untuk bekerja di luar negeri hanya seba­ nyak 605 orang. Dari angka tersebut, jumlah terbanyak didomi­ nasi oleh kalangan tenaga kerja wanita yakni sebanyak 596 orang. Sedangkan un­ tuk tenaga kerja pria hanya berjumlah 99 orang. Di tahun 2017 ini, ­a n g k a n y a kian mero­ sot. Data dis­ nakertrans menunjukan sejak Januari hingga me­ masuki bulan Febuari, jum­ lah TKI yang diberangkat­ kan hanya berjumlah 26 orang. “Para TKI itu diberang­ katkan ke se­ jumlah nega­ ra di kawasan Asia, seperti Malaysia, Taiwan, Brunai Darusalam dan Singapura,” terang Kepala Disnaker­ trans Kabupaten Sukabumi Ade Mulyadi. Diakui, penurunan angka pengiriman TKI ­ tersebut dipengaruhi se­ jumlah faktor. Selain akibat adanya moratorium yang diberlakukan oleh pemer­ intah pusat serta tingginya kasus kekerasan para tena­ ga kerja Indonesia, juga disebabkan oleh intervensi

Para TKI itu diberangkatkan ke sejumlah negara di ka­ wasan Asia, se­ perti Malaysia, ­Taiwan, Brunai Darusalam dan Singapura.”

BERITASUKABUMI/ BS2

Pemkab Sukabumi yang ter­ us berupaya mengikis ani­ mo warganya yang hendak bekerja di luar negeri. Salah satu upaya me­ nurunkan angka pengiri­ man itu dilakukan mela­ lui pembinaan khusus bagi Purna TKI alias warga ne­ gara ­Indonesia yang lowlife dan unskill yang bekerja di luar negeri. Yaitu, melalui program kewirausahaan TKI agar

tidak bekerja lagi serta da­ pat memutuskan untuk kembali ke kampung hala­ mannya di Sukabumi. “Pada tahun sebelumnya program ini lebih ditujukan pada eks TKI dengan mem­ berdayakan mereka melalui program kewirausahaan,” imbuhnya. Lebih lanjut tujuan inti dari program tersebut, men­ ciptakan perempuan Purna TKI yang mandiri dan se­

jahtera dalam berwirausaha. Program ini juga, terwu­ jud atas kerjasama Kemente­ rian Tenaga Kerja dan Trans­ migrasi (Kemenakentrans), Universitas Padjadjaran (Un­ pad), Apwi, BRI, dan Slamet Quail Feam (SQF). “Program yang digala­ kan yaitu kewirausahaan tata boga. Dan pelatihan berupa pengolahan aneka makanan dari puyuh, seper­ ti abon puyuh, bakso puyuh,

telor asin puyuh, nuggets, pastel, sumpia dan rendang telor puyuh,” terangnya. Wirausahawan baru ini juga pada prinsipnya me­ ngenai pembelajaran mana­ jemen, yaitu bagaimana mengelola suatu kegiatan sehingga mendapatkan suatu keuntungan dan akan berkembang terus-menerus. Tidak hanya itu, peme­ rintah juga memberi bantu­ an modal melalui program

Kelompok Usaha Bersama (KUB). Atas program itu, Dis­ nakertrans Kabupaten Su­ kabumi telah meraih dua penghargaan Tranmigrasi Lokal (Translok). Juara I KUB Tingkat Jabar lokasi translok di Curugluhur Ke­ camatan Sagaranten dan Juara II Translok KUB Cimanggu di Langkapjaya Lengkong tingkat Jabar juga. (BS-2)

Legislator DPR: Angka Pengiriman TKI Harus Ditekan

BERITASUKABUMI/ BS2

P2TP2A Sebut Kasus Trafficking TKI Perlu Perhatian yang Sangat Serius DATA pada Pusat Pela­ yanan Terpadu Perlindu­ ngan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Su­ kabumi mengindikasikan, tidak sedikit warga yang di­ berangkatkan menjadi TKI merupakan korban kasus trafficking. Mereka diiming-­imingi pekerjaan yang layak serta upah tinggi dengan loka­ si yang masih berada di ­Indonesia. Namun setelah terkena bujuk rayunya, korban yang umumnya berjenis kelamin wanita ini ternyata dikirim ke luar negeri untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ironisnya, para TKW tersebut dikirim ke sejum­ lah negera seperti diantara­ nya Malaysia dan Singapura melalui jalur ilegal dengan memanfaatkan wilayahwilayah perbatasan negara. Sepanjang tahun 2016, P2TP2A mencatat dari 48

“Upaya itu sebenarnya sudah dilaksanakan di tahun sebelumnya, dan mungkin ditahun ini akan lebih ditingkatkan lagi.” kasus yang ditangani, se­ banyak 10 kasus diantara­ nya merupakan trafficking de­ ngan kasus yang rentan muncul yaitu aspek TKI. Sementara sisanya beru­ pa kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) se­ banyak 7 kasus, kekerasan seksual terhadap anak 19 kasus dengan 47 korban dan 12 kasus lainnya adalah pen­ culikan, bully, penelantaran dan penganiayaan.

“Bila melihat pada kasus tahun lalu, maka kami akan berupaya mengambil lang­ kah tepat dalam menekan terjadinya kasus-kasus se­ perti itu, termasuk traffick­ ing dengan korban dari kala­ ngan TKI. Kasus lainnya yang juga menjadi sorotan adalah kekerasan seksual ter­ hadap anak yang menempati posisi pertama. Diharap­ kan di tahun ini, angkanya men­ galami penurunan,” tutur Heni Rahmawati, salah se­ orang petugas P2TP2A Ka­ bupaten Sukabumi. Upaya yang dilakukan oleh lembaganya, lanjut Heni, yaitu mengoptimalkan sosialisasi ke tiap kecama­ tan dan berharap sampai ke desa-desa dan juga sosialisai terhadap pelajar/sekolah. “Upaya itu sebenarnya sudah dilaksanakan di tahun sebelumnya, dan mungkin ditahun ini akan lebih di­ tingkatkan lagi,” ungkapnya. (BS-02)

BERITASUKABUMI/ BS2

TINGGINYA warga Kabupa­ ten Sukabumi yang memilih bekerja sebagai TKI di luar negeri, mendapat perhatian serius salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjua­ ngan, Ribka Tjiptaning. Salah satu tahapan dalam menekan angka penurunan kasus tersebut dengan cara memperbanyak kunjungan kerja ke daerah-daerah untuk menyosialisasikan upaya pencegahan TKI non Prosedural. Program ini juga beker­ jasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI). Bahkan, Jawa Barat tercatat menduduki jumlah tertinggi pengirim TKI kesatu, tingkat Nasional dan Kabu­ paten Sukabumi berada dalam posisi keenam. Ironisnya lagi, para TKI ini didominasi oleh kalangan Ibu RumahTangga (IRT).

Program itu bertujuan untuk memberikan pengertian bagi masyarakat agar tidak melakukan berangkat se­ bagai TKI melalui jalur non prosedural. Ribka Tjiptaning me­ negaskan pemerintah harus ada kejelasan untuk membuka peluang kerja yang secepatnya bagi rakyat Indonesia. “Kami akan terus menga­ wasi dan meminta pemerin­ tah memberikan pekerjaan layak. Masyarakat juga diminta untuk tidak melaku­ kan aksi nekad untuk jadi TKI yang ilegal. Bahkan jangan pernah mau melalui lewat calo,” ujarnya. Tingginya angka pe­ ngiriman TKI di suatu daerah, mengindikasikan lemahnya pemerintah daerah dalam membuka lapangan ­pekerjaan. Di samping itu juga di­ mungkinkan akibat minimnya upah kerja di daerah yang diberlakukan setiap tahunnya.

“Kami akan terus mengawasi dan meminta pemerintah memberikan pekerjaan layak. Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aksi nekad untuk jadi TKI yang ilegal.” Atas kedua hal tersebut, tidak heran jika warga memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Padahal tidak sedikit keputu­ sannya itu berakhir duka. “Banyak sekali permasala­ han yang dialami para TKI, terutama tenaga kerja wanita. Sebelum memasuki tahun 2015 lalu, jumlah TKW di Jawa Barat yang menjadi kor­ ban kekerasan mencapai 662 orang, mayoritas dari mereka berasal dari Kabupaten Suka­ bumi,” tuturnya.

Kasus kekerasan yang kerap melanda TKW tersebut antara lain kekerasan seksual, penyiksaan hingga tidak di­ berikan upah. Sementara itu, Kasubdit sosialisasi Badan Nasional Penempatan dan Perlindu­ ngan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Joko purwanto menambahkan rencana dalam menuntaskan permasalahan TKI ini khususnya untuk pengiriman ke Negara Timur Tengah dan Malaysia sebagi IRT sudah ditutup. Termasuk, kalau ada masalah pengajuan TKI yang belum pulang atau ada hal-hal yang keluar dari prosedural maka langsung laporkan. “Kali ini pemerintah tengah konsen mengirim TKI yang trampil, contoh, perawat, perminyakan dan lain-lanin. Untuk IRT akan ditutup, mengingat beberapa kasus kekerasan yang sialami TKI,” tambahnya. (BS-2)


KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

BS5

HADAPI PERSIBA, PELATIH ROTASI PEMAIN PERSIB Persib Bandung mengawali Piala Presiden 2017 dengan mulus setelah mampu menundukkan pesaing terkuat Grup C, PSM Makassar di laga pertama.

M

enghadapi Persiba Balikpapan pada pertandingan kedua fase penyisihan grup, Minggu 12 Februari 2017, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman akan melakukan rotasi pemain. Demi memburu kemenangan kontra PSM Makassar, Persib memang memasang komposisi terbaik dan tidak banyak melakukan pergantian pemain. Dari jatah pergantian 6 pemain, Persib hanya memasukkan tiga pemain pengganti. Artinya dari 23 pemain, baru 14 pemain yang merasakan menit bertanding. Para pemain senior seperti kapten tim Atep, Tantan, Wildansyah, hingga Jajang Sukmara terpinggirkan. Djadjang mengatakan, regulasi turnamen yang mewajibkan setiap klub untuk menurunkan pemain muda selama 45 menit telah membatasi ruang gerak pelatih dalam menentukan komposisi terbaik. Regulasi itu juga mempersempit kesempatan bagi sejumlah pemain senior untuk tampil. Oleh karena itu, laga kontra Persiba akan dimanfaatkan oleh

Sejumlah Pemain Ngetop Bakal Dijaring PERSIB Bandung punya kebijakan baru terkait pergerakan di bursa transfer musim ini. Karena ada beberapa nama top yang masuk dalam list pemain bidikan. Bahkan ada nama pemain terbaik dunia 2 kali, Ronaldinho yang sudah menjalin negosiasi dengan manajemen Maung Bandung. Meski akhirnya proses transfer tersebut gagal terwujud. Dikatakan Umuh Muchtar, pihak manajemen memang sengaja melakukan aktivitas itu untuk mendongkrak popularitas Persib. Dengan hadirnya rekrutan dengan reputasi bin-

tang, minat sponsor untuk menjalin kerjasama dengan Persib pun makin besar. “Kenapa kita mau seperti itu, karena kalau kita dapat pemain yang ‘gila’ pasti sponsor juga tertarik untuk mendongkrak dan Bobotoh juga akan gembira,” ungkap Umuh ketika diwawancara oleh awak media belum lama ini. Umuh mengatakan bahwa keberminatan Persib terhadap Ronaldinho bukan kabar hoax dan benar adanya. Karena sebelumnya Direktur Utama PT. PBB, Glen Sugita sempat menjalin komunikasi dengan agen yang menaungi eks

bint a n g Barcelona dan timnas Brasil tersebut. Sayang, Ronaldinho harus memilih panggilan klub lamanya untuk menjadi duta klub.

“Kita sama Jajang, sama Pak Glen berkumpul waktu Sabtu kemarin sampai malam bi­ carakan masalah Persib, termasuk rencana mau ngambil Ronaldinho tapi keburu ditarik jadi duta Barcelona. Pak Glen bilang mau kasih kejutan berita yang gembira buat saya tapi batal,” jelasnya. Umuh dan pelatih, Jajang Nurjaman pun diminta Glen untuk berge­ rilya melakukan pencarian pemain bintang yang masih layak main. Namun untuk saat ini, mereka belum menemukan siapa target yang akan diboyong ke Bandung. Padahal tim sedang butuh tenaga baru di posisi gelandang serang. “Sampai saya sama Jajang disuruh cari mantan pemain bintang dunia di bawah 40 tahun yang masih oke dan punya nama. Tapi semua sudah diambil. Ada juga pemain yang bagus tapi diambil sama (Klub) China,” tuturnya. (net/ree)

Dja­ djang untuk memberikan kesempatan bermain kepada mereka yang tidak bermain pada laga pertama. “Pada laga kedua nanti akan ada rotasi pemain meskipun mungkin tidak terlalu drastis. Banyak pemain yang kemarin belum dapat kesempatan, terutama pemain senior,” ujar Djadjang kepada Pikiran Rakyat. Namun Djadjang menegaskan, rotasi pemain itu bukan serta merta menjadi isyarat kalau Persib meremehkan Persiba Balikpapan. Menurut dia, Beruang Madu adalah lawan kuat yang tak bisa diremehkan. Apalagi, tim asuhan Timo Scheunemann itu juga meraup kemenangan pada laga perdana melawan Persela Lamongan dan kini merupakan rival terkuat Persib dalam perebutan puncak klasemen Grup C. “Meskipun ada rotasi, saya yakin, tim kami akan tetap kuat. Kami akan menghadapi lawan yang punya karakter permainan keras. Meskipun kemenangan mereka berkat penalti, Persiba tak bisa diremehkan,” kata Djadjang. (net/ree)

Pemain Kamerun Direkrut Tanpa Seleksi

PENGATUR serangan berdarah Kamerun William Overtoom dikabarkan akan langsung direkrut menjadi pemain Persib Bandung tanpa melalui tahapan seleksi. Namun menilik rekam jejak mutakhir sang pemain yang tak terlibat dalam laga kompetitif selama setahun belakangan, merekrut langsung Overtoom jelas merupakan keputusan berani sekaligus pertaruhan besar yang diambil Persib Bandung. Willie Overtoom memang sudah bertahuntahun malang melintang di Liga Belanda. Rekaman video yang memamerkan aksi-aksi impresifnya telah bertebaran di dunia maya. Maka wajar bila Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman juga memahami penolakan pemain berusia 30 tahun itu terhadap fase percobaan yang biasanya

diberlakukan terhadap para pemain dengan rekam jejak tak meyakinkan. Namun, masa aktif Overtoom sebagai pemain kompetitif berlangsung tiga hingga empat tahun silam. Setelah ditelusuri, Overtoom terakhir kali bermain untuk kontestan Liga Utama Belgia SV Zulte Waregem. Namun, dia cuma tampil lima kali dengan durasi total 141 menit sepanjang 2015. Sementara itu pada tahun 2016, tidak ada informasi tentangkiprah Overtoom di level k o m petitif. Jika sampai Overtoom benar-benar tak

terlibat pada laga-laga kompetitif dalam dua tahun terakhir, kondisi kebugaran fisik dan performa kekiniannya jelas wajib dipertanyakan. Djadjang pun mengatakan, meskipun misalnya sudah langsung direkrut oleh manajemen, dirinya tidak bisa memaksakan untuk menyertakan Overtoom dalam skuat Persib di pentas liga andaikan kondisi dan performa mantan pemain AZ Alkmaar itu ternyata berada di bawah standar kualifikasi pemain Persib.

“Kabar­ nya dia (Overtoom) menolak untuk trial, jadi inginnya langsung direkrut kalau datang. Tapi jika ternyata kondisi dan performanya mengecewakan, ya tentunya tidak bisa dipaksakan buat liga nanti. Kalau sampai begitu, ya biar urusan dengan manajemen nantinya bagaimana,” kata Dja­djang. Seperti diketahui, penambahan gelandang serang menjadi opsi Persib Bandung untuk memperbaiki kinerja lini penyerangan. Persib Bandung sebenarnya saat ini sudah memiliki gelandang serang impor, yakni Erick Weeks Lewis. Namun, performa pemain impor asal Liberia itu dinilai masih belum sesuai harapan sehingga Overtoom dan pemain muda Korasia Mirko Livaja didatangkan sebagai opsi. (net/ree)


KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Ini Cara Pasangan Cantik Bintang Roma Menjaga Kemolekan Tubuh

Polly Parsons, pasangan hidup bek tengah AS Roma, Thomas Vermaelen terkenal sebagai presenter televisi di Inggris, terutama dalam acara “Three’s the Real Hustle dan Fun Song Factory. Namun, dia juga dikenal sebagai seorang model profesional.

KLASEMEN LIGA INGGRIS

BUKTI JATUHNYA PAULO SOUSA

No Klub MN M S K MG KG SG Poin 1. Chelsea 24 19 2 3 51 17 +34 59 2. Tottenham Hotspur 24 14 8 2 46 16 +30 50 3. Manchester City 24 15 4 5 49 29 +20 49 4. Arsenal 24 14 5 5 52 28 +24 47 5. Liverpool 24 13 7 4 52 30 +22 46 6. Manchester United 24 12 9 3 36 21 +15 45 7. Everton 24 11 7 6 40 27 +13 40 8. West Brom 24 10 6 8 32 29 +3 36 9. West Ham 24 9 4 11 32 41 -9 31 10. Watford 24 8 6 10 29 40 -11 30 11. Stoke City 24 7 8 9 28 36 -8 29 12. Burnley 24 9 2 13 26 35 -9 29 13. Southampton 24 7 6 11 24 31 -7 27 14. Bournemouth 24 7 5 12 35 47 -12 26 15. Middlesbrough 24 4 9 11 19 27 -8 21 16. Leicester City 24 5 6 13 24 41 -17 21 17. Swansea City 24 6 3 15 29 54 -25 21 18. Hull City 24 5 5 14 22 47 -25 20 19. Crystal Palace 24 5 4 15 32 44 -12 19 20. Sunderland 24 5 4 15 24 42 -18 19

KLASEMEN LIGA SPANYOL No Klub MN M S K MG KG SG Poin 1 Real Madrid 19 14 4 1 51 17 +34 46 2 Barcelona 21 13 6 2 55 18 +37 45 3 Sevilla 21 13 4 4 43 28 +15 43 4 Atletico Madrid 21 11 6 4 36 16 +20 39 5 Real Sociedad 21 12 2 7 34 30 +4 38 6 Villarreal 21 9 8 4 28 14 +14 35 7 Eibar 21 9 5 7 32 29 +3 32 8 Espanyol 21 8 8 5 29 27 +2 32 9 Athletic Bilbao 21 9 5 7 26 25 +1 32 10 Celta Vigo 20 9 3 8 31 33 -2 30 11 Las Palmas 21 7 7 7 31 32 -1 28 12 Deportivo Alaves 21 6 9 6 21 22 -1 27 13 Real Betis 20 6 5 9 21 31 -10 23 14 Malaga 21 5 7 9 28 35 -7 22 15 Deportivo La Coruna 20 4 7 9 25 32 -7 19 16 Valencia 20 5 4 11 29 40 -11 19 17 Sporting de Gijon 21 3 4 14 22 43 -21 13 18 Leganes 21 4 6 11 15 35 -20 18 19 Granada 21 2 7 12 16 43 -27 13 20 Osasuna 21 1 7 13 22 45 -23 10

KLASEMEN LIGA ITALIA No Klub 1 Juventus 2 AS Roma 3 Napoli 4 Lazio 5 Inter Milan 6 Atalanta 7 Fiorentina 8 AC Milan 9 Torino 10 Sampdoria 11 Udinese 12 Chievo 13 Sassuolo 14 Bologna FC 15 Cagliari 16 Genoa 17 Empoli 18 Palermo 19 Crotone 20 Pescara

MN M S K MG KG SG Poin 22 18 0 4 45 16 +29 54 23 16 2 5 48 21 +27 50 23 14 6 3 55 26 +29 48 23 13 4 6 41 27 +14 43 23 13 3 7 37 24 +13 42 23 13 3 7 36 25 +11 42 23 10 7 6 38 33 +5 37 22 11 4 7 32 27 +5 37 23 8 8 7 40 33 +7 32 23 8 6 9 25 28 -3 30 23 8 5 10 27 29 -2 29 23 8 5 10 22 30 -8 29 23 8 3 12 32 37 -5 27 22 7 6 9 22 33 -11 27 23 8 3 12 32 48 -16 27 23 6 7 10 27 33 -6 25 23 5 7 11 14 31 -17 22 23 3 5 15 18 41 -23 14 22 3 4 15 20 38 -18 13 23 1 6 16 19 50 -31 9

TOP SKOR LIGA INGGRIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Romelu Lukaku Alexis Sanchez Diego Costa Zlatan Ibrahimovic Jermain Defoe Harry Kane Dele Alli

16 15 15 15 14 13 11

Everton Arsenal Chelsea Manchester United Sunderland Tottenham Hotspur Tottenham Hotspur

LIGA SPANYOL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Luis Suarez Lionel Messi Cristiano Ronaldo Iago Aspas Willian Jose Antoine Griezmann Ruben Castro

16 15 13 11 9 8 8

Barcelona Barcelona Real Madrid Celta Vigo Real Sociedad Atletico Madrid Real Betis

LIGA ITALIA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7

Edin Dzeko Dries Mertens Andrea Belotti Gonzalo Higuain Mauro Icardi Ciro Immobile Giovanni Simeone

17 16 15 15 15 12 10

AS Roma Napoli Torino Juventus Inter Milan Lazio Genoa

Roma berhasil meraih kemenangan atas Fiorentina. Bukan sekedar menang, anak asuh Luciano Spalletti pun benar-benar mencukur anak asuh Sousa. Empat gol berhasil disarangkan Giallorossi ke gawang La Viola tanpa ada balasan satupun.

Kami bermain cukup baik pada 25 menit pertama dan itu adalah permainan yang seimbang, namun ketika determinasi (yang ditunjukkan AS Roma) seperti itu muncul, maka keadaan akan menjadi sulit.

P

uja puji pun diarahkan kepada klub asal ibukota tersebut. Masih tanpa Mohamed Salah yang belum kembali dari Piala Afrika, Spalletti berhasil meracik timnya sedemikian rupa dan meraih hasil fantastis atas salah satu tim kuda hitam musim ini.

Spalletti memang berhasil membawa timnya bermain dengan cantik musim ini. Tidak hanya itu, dirinyapun bisa membuat timnya memberikan hasil yang diharapka, meskipun terkadang hadir kejutan-kejutan dari tim lawan. Kehadiran Spalletti, seakan mengembalikan identitas Giallorossi

Masalah Kiper City Masih Jauh Dari Usai

MASALAH kiper Manchester City nampak tak terselesaikan, penampilan Claudio Bravo semenjak didatangkan pada musim panas kemarin memang tidak kunjung menunjukkan konsistensi. Alih-alih membuat lini belakang City lebih kuat, Bravo justru menjadi titik lemah City. Penampilan kiper asal Chile tersebut memang jauh dari ekspektasi yang diletakkan padanya di awal musim. Padahal, Bravo datang ke City dengan status yang bisa dibilang lebih dari kata istimewa. Dua kali juara La Liga beruntun serta dua kali beruntun me­ mimpin Chile menjuarai Copa America tentu merupakan rai­ han yang cukup spesial. Kemahiran Bravo memainkan bola di kakinya pun menjadi salah satu alasan utama Pep Guardiola mendatangkannya ke Eastlands dan rela meminjamkan Joe Hart ke klub lain. Namun, timbal balik yang ia dapatkan ternyata sangat jauh dari harapan. Dalam dua pertandingan terakhir, nama Bravo tidak lagi menduduki bawah gawang City. Willy Caballero menjadi pilihan Guardiola untuk mengawal gawang City pada dua pertandingan terakhir. Hasilnya, dua kemenangan berhasil diraih City dan hanya kebobolan satu gol. Bahkan, jika menghitung sejak awal tahun 2017 ini, maka ia hanya kebobolan satu gol dari empat pertandingan. Kehadiran Caballero pun sedikit memberi-

kan kepercayaan diri pada lini belakang City yang mencatatkan kebobolan terbanyak dibanding delapan besar Premier League lainnya. Namun, masalah tidak berhenti disitu. Kontrak Caballero sendiri akan berakhir pada musim panas mendatang. Hal ini tentu kembali menuntut Guardiola untuk mendatangkan penjaga gawang berkualitas. Dengan Hart yang sudah mengakui bahwa masa depannya di Etihad kini cender u n g buram, tentu posisi penjaga gawang C i t y musim

d e p a n akan kembali memanas. (net/ pur)

CLAUDIO BRAVO

sebagai salah satu raksasa Italia. Tak terkecuali pada pertandingan melawan Fiorentina ini. Namun, Spalletti kali ini tidak sendiri. Keberhasilan timnya mengalahkan La Viola pun tidak lepas dari ‘bantuan’ yang diberikan pelatih tim lawan, Sousa. Kerap kali pada musim ini Fiorentina menggunakan berbagai macam alasan ketika timnya kalah. Pada pertandingan kali ini, La Viola kehilangan penyerang utama mereka, Nikola Kalinic, karena cedera. Dengan terpaksa, Sousa pun menurunkan Khouma Babacar yang sejauh ini gagal menunjukkan penampilan terbaiknya. Hasilnya

pun sesuai dugaan, Babacar gagal membantu timnya untuk memberi ancaman pada lini belakang Roma. “Kami bermain cukup baik pada 25 menit pertama dan itu adalah permainan yang seimbang, namun ketika determinasi (yang ditunjukkan AS Roma) seperti itu muncul, maka keadaan akan menjadi sulit,” ungkap pelatih Fiorentina, Paulo Sousa, seusai pertandingan. “Roma bermain dengan tempo, agresi dan kualitas tinggi sepanjang pertandingan. Kami merasa kurang sesuatu dalam membuat peluang untuk mencetak gol.” (net/angga purwanda/”BC”)***

Merasa Dizalimi Wasit

DUEL Barcelona versus Atletico Madrid dalam leg kedua semifinal Copa del Rey di Camp Nou (7/2/2017) berlangsung ketat, bahkan menjurus brutal. Bagaimana tidak, selain Suarez dua pemain lain juga diganjar kartu merah. Keduanya adalah Sergi Roberto (Barcelona) dan Yannick Ferreira-Carrasco (Atletico). Diganjar kartu kuning pertama pada menit 87, lalu hanya berse­ lang tiga menit diusir dari lapangan. Kenyataan pahit yang harus d i­t e r i m a Luis Suarez, meninggalkan luka nan perih di hati.

“Itu sama sekali bukan pelanggaran,” ketus Suarez, dilansir Football Italia. Suarez benar-benar geram, terkait keputusan wasit yang dinilainya tidak tepat. Eks tombak Liverpool itu berkeyakinan kalau dirinya sama sekali tak melakukan pelanggaran terhadap Koke. “Saya hanya berbalik dan berbenturan dengannya,” kata pemilik paspor Uruguay. “Kartu merah yang diberikan kepada saya sama sekali tidak beralasan,” imbuh Suarez yang bergabung dengan The Catalans pada 2014, pasca-membela Liverpool selama tiga tahun, 2011–2014. Suarez menambahkan, dirinya tak kaget dengan keputusan tersebut. Barcelona, kata dia, merupakan tim yang kerap mendapat perlakukan tak

adil dari para pengadil. “Karena itu, kami sudah mulai terbiasa,” katanya. Sial betul memang, karena kartu merah menjadi batu sandungan bagi Suarez untuk bisa tampil di partai final. Unggul agregat 3-2, Barca lolos ke partai puncak. Sa­yang, skuat asuhan Luis Enrique harus kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Sergi Roberto diusir saat laga memasuki menit 57, setelah pada menit 19 menerima kartu kuning. Sedangkan Yannick Ferreira-Carrasco yang menerima kartu kuning pertama pada menit 36 terpaksa meninggalkan lapangan pertandingan menit 69. Jesus Gil, wasit yang memimpin laga, juga mengeluarkan kartu kuning dan memberikannya kepada Ivan Rakitic, Jasper Cillessen, Sergio Busquets, ketiganya pilar Blaugrana. Pun begitu dengan dua pemain Atletico, yakni Stefan Savic serta Filipe Luis mengalami nasib yang sama. Bentrok berakhir imbang 1-1. Gol tuan rumah dicetak oleh Suarez pada menit 43. Kevin Gameiro menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga Atletico terhindar dari kekalahan.(net/pur)


BS7

News+

Sukabumi

KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

... Tragis, Kakak-beradik Ini Hidup Dalam Pasungan DARI HAL BS1...

di lokasi, bangunan yang menjadi tempat pasungan bagi Iis dan Eman ini ber­ ukuran kurang lebih 4 x 2 meter. Dengan ruang seukuran itu, keduanya harus menjalani hari demi hari dengan posisi berhimpitan. Tragisnya lagi, bangunan yang seluruh dindingnya ter­ buat dari bilik bambu tersebut hanya beralaskan tanah. Tepat di tengah ruangan pada bangunan itu, terdapat sebuah tempat menyerupai meja berbentuk persegi empat yang terbuat dari banmbu se­ tinggi lutut kaki orang dewasa. Ini merupakan tempat ti­ dur bagi Iis dan Eman. Namun sayangnya, fasilitas itu tidak

dilengkapi sedikitpun lapisan sebagai alas, sehingga terlihat tidak nyaman jika digunakan untuk tidur. Iis dan Eman sudah meng­ huni tempat tersebut sejak tiga tahun terakhir. Menu­ rut orangtuanya, yakni Ukan (70) dan Isoh (60), tindakan pemasungan itu terpaksa di­ lakukan karena khawatir jika kedua anaknya tersebut ber­ keliaran. Mereka juga khawatir, ka­ lau kedua anak ini bermain di sekitar sungai yang terletak tidak jauh dari tempat ting­ galnya. “Jika dibebaskan mereka akan bermain di sungai, hal ini membuat kami sangat khawa­ tir,” jelas Ukan. Pada saat anak-anaknya dilahirkan, Ukan maupun Isoh

tidak melihat sedikitpun ge­ jala gangguan jiwa pada kedua anaknya tersebut. Namun, ketika Iis maupun Eman berusia anak-anak, baru­ lah terlihat prilaku yang tidak lazim. Kian hari keduanya ak­ hirnya memperlihatkan gela­ gat mengalami ganngguan jiwa. Ukan mengaku sempat membawa keduanya untuk menjalani pengobatan. Na­ mun karena terbentur biaya, upaya penyembuhan ini tidak berlanjut. “Kami hanya ingin Iis dan Eman sembuh, diharap­ kan pemerintah daerah mau memberikan bantuan. Sebab kondisi saya yang sudah renta ini tidak lagi sanggup mencari biaya untuk pengeobatan me­ reka,” ujar Ukan. Sementara itu, Camat

Warungkiara, Asep Suhenda mengaku tengah berupaya memberikan bantuan ke­ pada anak remaja asal Kam­ pung Bojonghaur yang diduga mengalami gangguan jiwa. Saat ini, pihak pemerintah kecamatan tengah memper­ siapkan kelengkapan admi­ nistrasi guna kepentingan per­ syaratan BPJS. “Pemasungan itu se­ mata-mata hanya karena orang­tuanya merasa khawatir akan keselamatan keduanya. Kami tengah berupaya mem­ berikan bantuan, jika saja da­ lam waktu dekat ini semua persyaratan administrasinya sudah terpenuhi, maka kami akan segera melaporkannya ke dinas sosial untuk ditangani,” beber Asep kepada wartawan. (toni kamajaya)

rah juga wajib mengevaluasi kinerja bawahannya terutama yang bertugas di lingkungan dinas kesehatan. “Kami men­ desak agar Bupati Sukabumi Marwan Hamami untuk tu­ run tangan menyikapi masalah ini,” imbuh dia. Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Ka­ bupaten Sukabumi, Tia Fati­ mah mengatakan, penangan­ an pada status gizi buruk ini berpedoman pada ketentuan yang diberlakukan oleh World Health Organization (WHO) dengan bertumpu pada indika­ tor berat badan dan tinggi ba­ dan anak. “Kita sudah upayakan pe­ nanganan atau intervensi un­ tuk kasus gizi buruk. Tetapi

sangat sulit sekali untuk mem­ bebaskan daerah ini dari masa­ lah gizi,” katanya. Penyebabnya bukan hanya kemiskinan saja. “Tetapi juga disebabkan faktor pola asuh. Kedua hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya masalah gizi,” terangnya. Berdasarkan data terbaru Dinkes, dari 250 ribu balita yang ada di Kabupaten Suka­ bumi ini, sebanyak 89 balita di­ antaranya masuk dalam kate­ gori status sangat kurus sekali. Upaya intervensi pena­ nganan masalah gizi yang di­ lakukan oleh Dinkes, hanya mempengaruhi pencegahan­ nya sebesar 30 %. Sementara 70 % dipengaruhi dari pihak keluarga dan masyarakat da­ lam pola asuh anak. (BS -02)

... Kadinkes Dituntut Mundur DARI HAL BS1...

Dalam aksinya, para aktifis Somasi menuntut agar Dinkes dapat lebih meningkatkan ki­ nerja dan pelayanan kepada masyarakat. Mereka menilai, lembaga SKPD tersebut lamban dalam merespon atas kasus busung lapar yang berujung kematian pada bocah penderita busung lapar bernama Ujang Nurjani asal Kampung Ciheurang, Desa Giri Jaya, Kecamatan Warung­ kiara. Bocah berusia 13 tahun ini menghembuskan nafasnya saat menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung. Artinya, tidak ada perhati­ an sama sekali dari Pemerin­ tah Daerah dan dinas terkait

yaitu Dinas Kesehatan. Hal ini sangat disayangkan, padahal Sukabumi bukan lagi daerah tertinggal. “Dalam perundangundangan diamanatkan bahwa pemerintah eajib memberikan pelayanan kepada setiap warga­ nya, apalagi dalam kasus ini kor­ ban berasal dari keluarga tidak mampu,” kata Koordinator aksi Riandi Al Ghozali saat berorasi. Kalangan aktifis Somasi mendesak agar Pemkab Su­ kabumi dapat memberikan ja­ minan jika kasus busung lapar tidak lagi terjadi atau dialami oleh warga. Para mahasiswa dan aktivis juga menuntut mundur Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Didi Supardi. Selanjutnya pimpinan dae­

... Danianis, 4 Tahun di Dalam Perut Bocah Cicurug Ini

Ada Koin Mata Uang DARI HAL BS1...

Ketika itu, Danianis ma­ sih berusia sekitar sembilan tahun. Kala itu, Danianis ti­ dak sengaja menelan uang uang digenggamnya karena dikejutkan oleh salah seorang teman sepermainannya. Waktu terus berlalu. Da­ nianis pun tidak lagi meng­ ingat-ingat tindakan yang telah dilakukannya dahulu. Namun, satu minggu ter­ akhir ini ada yang berbeda. Anak dari pasangan Mar­ lis (40) dan Nurlela (36) ini

mengeluhkan rasa mual dan sakit perut yang berkepan­ jangan. Karena tak kuasa mena­ han sakitnya itu, Danianis pun sempat jatuh pingsan. “Saya sempat kebingungan melihat kondisinya. Terle­ bih lagi setelah dia menceri­ takan bahwa dirinya pernah memakan uang koin. Kami menduga hal itulah yang menjadi penyebab sakitnya Danianis,” ujar Aisah, salah seorang saudara Danianis. Karena khawatir kon­ disinya kian kritis, kedua

orangtuanya langsung mel­ arikan Danianis ke klinik terdekat untuk menjalani rontgen. Hasilnya cukup menge­ jutkan. Tim medis menun­ jukkan bahwa di dalam pe­ rut Danianis terdapat benda asing yang menyerupai koin yang letaknya tepat berada di bawah pencernaan. Atas hasil pemeriksaan tersebut, Selasa (8/2/2017), Danianis akhirnya dilarikan ke RSUD R Syamsudin, Kota Sukabumi. Di rumah sakit ini, Da­

nianis kembali menjalani pemeriksaan rontgen. Na­ mun tim medis tidak meli­ hat adanya benda asing yang sesuai dengan keterangan rontgen sebelumnya. “Hasil pemeriksaan ulang­melalui rontgen, benda asing itu sudah tidak nampak. Kami tidak akan puas dengan hasil pemerik­ saan ini. Karenanya akan segera ditindak lanjuti ke tahap selanjutnya untuk memastikan dugaan adanya benda asing,” tutur dokter Beti rahayu. (BS-03)

... Siswa SMP yang Hanyut Berhasil Dievakuasi DARI HAL BS1...

“Jenazah korban ditemu­ kan masih di aliran Sungai Cimandiri, tepatnya di bela­ kang pabrik es di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan seki­ tar lima kilometer dari loka­ si hilangnya korban,” kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Su­ kabumi Okih Fajri, kemarin. Saat ditemukan kondisi korban masih utuh. Namun sudah membengkak dan ter­ dapat beberapa luka yang di­ duga karena terbentur batu saat tenggelam. Jasad korban pun lang­ sung dievakuasi tim SAR ga­ bungan dan dibawa ke RSUD

Palabuhanratu untum di­ visum et refertum. Selan­ jutnya jenazahnya diserah­ kan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Sebelumnya, Andra dan rekannya Teguh nekat me­ nyebrangi Sungai Cimandiri untuk melarikan diri dari dikejar pelajar lain saat ter­ jadi tawuran pelajar pada Senin, (6/2). Tragis, tubuh Andra terbawa arus dan hi­ lang tenggelam di Leuwi Cikopeng, namun Teguh berhasil selamat. Selama dua hari, jenazah diketahui hanyut di Sungai Cimandiri. “Tim SAR gabungan dibantu keluarga korban memperluas lokasin pen­

carian dengan radius hing­ ga 12 kilometer dari lokasi tenggelam,” kata Ketua Fo­ rum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabu­ mi Okih Pajri Asidiq, Rabu (8/2/2017). Pencarian ini Tim SAR gabungan sudah menyisir tempat kejadian musibah (TKM) dengan menerjun­ kan empat perahu karet, hingga Rabu (8/2/2017). Penyusuran dilakukan hingga hilir Sungai Cimandi­ ri atau berada di sekitaran muara PLTU Palabuhanratu, namun korban belum juga ditemukan. Menurut Okih, dalam melakukan pencarian ini pi­ haknya menemui kendala,

yakni kondisi cuaca buruk dan derasnya arus Sungai Cimandiri. “Arusnya deras sehing­ ga kita harus berhati-hati saat melakukan pencarian ditambah cuaca buruk yang bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa tim SAR,” tambahnya. Sebelum kejadian, dike­ tahui jika korban berusaha lari saat tawuran antarse­ kolah di Palabuhanratu an­ tara SMPN 1 Palabuhanratu dengan SMPN 1 Citarik. Namun ketika hendak me­ nyebrangi Sungai Cimandiri, diduga Andra tak mam­ pu menahan derasnya arus seketika korban hanyut dan tenggelam. (BS-01/rohman)

... Tengah Bingung, Depan Mandul DARI HAL BS1...

Sergio Van Dick, tak punya kemampuan membobol ga­ wang lawan, namun umpanumpan yang didapatkannya tak sesuai dengan gaya per­ mainannya. Pemain naturalisasi ter­ sebut bukan tipikal striker de­ ngan pola permainan mencari bola, namun ia merupakan striker murni. Sayang, sundu­ lan dan tendangan mautnya belum didukung dengan umpan-umpan matang dari sektor tengah dan sayap. Jika ini tak segera diatasi pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, bukan tidak mungkin kesulit­ an pun akan dialami Sergio saparakanca kala Per­sib men­ jajal kekuatan Persiba Balik­ papan, Minggu (12/2/2017) mendatang. Di lini tengah, pemain asal Liberia yang baru dida­ tangkan Persib, Erick Weeks Lewis masih belum mampu memperlihatkan performa terbaiknya. Meski diduet­ kan dengan gelandang muda kreatif, Gian Zola, namun mereka berdua tampak ke­ bingungan untuk menyuplai umpan-umpan matang ke lini depan. Hasilnya, tak ada umpan proses dari lini tengah ke depan yang berbuah gol. Sama-sama bertipikal playmaker kreatif. Mungkin itulah yang membuat lini te­ ngah seperti kebingungan. Pelatih yang akrab disapa Dja­ nur harus segera menentukan dengan tegas siapa yang akan menjadi leader di lini tengah. Keputusan itu sangat penting agar pemain yang ditentukan bisa lebih leluasa dalam me­ ngembangkan permainan.

ILUSTRASI/NET

Ya, lini tengah bingung, lini depan masih mandul. Na­ mun di posisi lainnya, seperti benteng pertahanan dan ke­ dua sayap Persib, mereka su­ dah bisa tampil maksimal. Benteng pertahanan Skuad Maung Bandung saat ini hampir setangguh seper­ ti Persib di ajang Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. Ahmad Jufri­ yanto, Supardi Nasir dan pe­ main muda Henhen Herdiana yang baru dimainkan, sudah mampu beradaptasi cepat dengan Vlado –sapaan akrab Vladimir Vujovic- dan Toni Sucipto. Didukung ketanggu­ han Hariono sebagai gelan­ dang pengangkut air, kekuat­ an lini belakang ini sangat positif untuk memberikan ketenangan bagi lini serang. Selain benteng pertahan­ an, kedua sayap atau winger Persib pun sudah bisa tampil ciamik. Tembok pertahanan PSM berkali-kali direpotkan duet Henhen/Supardi dengan Febri Haryadi di sisi kanan, Toni Sucipto dan Shohei Mat­ sunaga di sisi kiri. Kurangnya, mereka be­

lum betul-betul memahami umpan apa yang diinginkan striker Sergio Van Dijk. Jika masalah ini diatasi, jangan­ kan untuk sekadar lolos ke 8 besar, namun Persib pun akan bisa mempertahankan gelar juara. Terakhir, mari kita lihat catatan statistik yang cukup memprihatinkan. Bayangkan saja, meski mendominasi se­ cara ball position, namun Persib miskin shots on tar­ get. Sepanjang laga, Persib hanya mampu menciptakan satu kali tendangan meng­ arah, kalah dengan PSM yang menciptakan dua kali shots on target. Ya, Persib memang bermain lebih efektif, namun statistik menunjukkan bahwa Persib miskin kreativitas. Untuk laga berikutnya menghadapi Persiba Balikpa­ pan (12/2/2017) dan Persela Lamongan (17/2/2017), Dja­ nur harus cepat mengatasi kebingungan lini tengah dan kemandulan di lini depan, serta memperkuat lini per­ tahanan dan memaksimal­ kan kecepatan winger. Salam olahraga! (*)

... Kantor Kecamatan Cibeureum Didemo DARI HAL BS1...

Kedatangan mereka un­ tuk meminta pemerintah Kecamatan Cibeureum men­ jelaskan masalah, terkait du­ gaan pemalsuan buku induk letter C milik masyarakat. “Kedatangan kami ke sini tidak lain hanya ingin menge­ tahui perihal adanya kehilang­ an buku letter C yang terjadi pada tahun lalu,” jelas Sekjen LSM Kompak, Aris Munandar kepada Berita Sukabumi. Adapun buku induk yang diduga dipalsukan tersebut, terdiri dari lima titik bidang tanah milik almarhum H Ab­ dul Patah yang saat ini men­ jadi masalah tersebut. Diantaranya adalah lahan di Blok Selaawi kurang lebih seluas 900 meter persegi, ke­ mudian di Blok Selaeurih se­ kitar 1.305 M2, blok Selaawi seluas 256 M2, 540 M2 dan 149 M2.

Menurutnya, H Husen merupakan hak ahli waris dari atas nama pemilik tanah tersebut. Namun dalam per­ alihan hak tanah yang dilaku­ kan oleh Ema Suryati, yang merupakan anak angkat dari Abdul Patah, H Husen tidak pernah dilibatkan sama sekali. “Apabila dalam kurun waktu tiga hari pihak Kecama­ tan Cibereum tidak dapat me­ menuhi tuntutan kami, maka akan kembali melakukan aksi unjuk rasa kembali ke Pemkot Sukabumi dan akan melapor­ kan kepada kepolisian agar ka­ sus ini diusut sampai tuntas,” tambahnya. Diharapkan, pemerintah kecamatan meluruskan per­ masalahan dugaan hilangnya buku letter C ini. Selain itu, diduga adanya tindakan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab atas hilangnya aset keluarga yang diperjualbelikan.

Sebab dalam prosesnya mereka tidak melaksanakan prosedur peralihan hak atas tanah. Camat Cibereum Ardian Hariadi membenarkan bahwa surat letter C tanah milik Al­ marhum Abdul Patah hilang. Namun, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti ter­ kait permasalahan tersebut. Untuk itu, pihaknya beren­ cana pada Jumat, 10 Febru­ ari akan mempertemukan saudara Ema Suryati, sebagai anak angkat dari almarhum Abdul patah dan mengundang H Husen yang merupakan anak kandung yang sekaligus anak tunggal dari almarhum Abdul Patah untuk menjelas­ kan asal-usul pengalihan tan­ ah tersebut. “Buku letter C ini me­ mang tidak ada di kantor Kecamatan Cibereum dan saya sudah berusaha men­ carinya,” katanya. (BS-03)

... Dari Jualan Dawet DARI HAL BS1...

Dia berhasil mengharum­ kan nama kampung halaman di Banyumas, Jawa Tengah. Dia meraih posisi juara 2 “Bintang Pantura 3” In­ dosiar. Cerita hidupnya pun menarik. Terlahir dari keluarga sederhana, Susi memang su­ dah mandiri sejak kecil, per­ nah waktu kelas 2 sekolah SD, Susi jualan Dawet keliling kampung. Dengan diberi komisi seribu rupiah perharinya. Kemudian, pada suatu saat pernah punya keinginan mengganti sepatu usangnya dengan sepatu baru dengan harga tigaratus ribu rupiah.

Susi mesti rela menyisih­ kan uang sebesar seribu ru­ piah setiap harinya, sampai terkumpul selama satu bu­ lan. Barulah ia bisa memiliki sepatu baru yang ia idam-­ idamkan. Mengenal dunia tarik sua­ ra sejak usia 7 tahun. Selain hobi, menyanyi juga menjadi mata pencaharian Susi untuk membantu menopang eko­ nomi keluarga dan menang­ gung biaya sekolah sendiri. Manggung pertama kali saat ada pagelaran Wayang Kulit dibayar 5 ribu rupiah sudah sangat senang. Bahkan juga pernah manggung ke­ luar kota malah tidak dibayar sama sekali. Pengalaman menjalani suka dukanya kehidupan ter­

nyata memotivasi Susi untuk kuat dan mandiri, sampai ak­ hirnya ia secara tidak senga­ ja ketika ke Jakarta sedang berkunjung di rumah sodara­ nya, ia membaca di salah satu media sosial adanya audisi “Bintang Pantura 3”. Tanpa berpikir panjang ia pun mendaftar dan berhasil lolos dan menjadi juara 2. Setelah dirinya berhasil lolos menjadi juara 2, ia pun direkomendasikan oleh pe­ tinggi di perusahaan tv ter­ sebut, untuk bergabung ber­ sama Nagaswara . Gayung bersambut, Susi diterima dengan baik di Na­ gaswara, dan tak berapa lama single perdana siap diluncur­ kan dengan judul “Kuper” ciptaan RoelSwara.(rls)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.co

BS8 KAMIS, 9 FEBRUARI 2017

COMMENT Rafani Achyar

Sekretaris MUI Provinsi Jawa Barat =

Sertifikasi Lebih Baik Diterapkan Pada Penceramah di TV

NET

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, menilai rencana sertifikasi ulama/khatib oleh Kementerian Agama tidak tepat. Pemberlakukan sertifikasi seharusnya diterapkan bagi penceramah di televisi. Bukan pada ulama dan khatib Jumat. Wacana sertifikasi bagi penceramah dalam program televisi sempat dihembuskan, karena banyak substansi keagamaan yang minim disampaikan ketimbang candaan. Pernah jadi wacana, sertifikasi itu diperuntukan penceramah di tv, masjid-masjid Pemerintah. Sudah lama, setahun lalu. Sertifikasi penceramah di televisi juga diharapkan oleh masyarakat dengan memberi memberi masukan, dengan tujuan klasifikasi ulama. Karena banyak masyarakat juga yang memberi masukan ‘cobalah itu penceramah tv itu yang mempunyai kualifikasi’. Jadi tuntutan masyarakat. Khawatir, karena isi ceramah dalam program televisi yang diwarnai dengan guyonan, berdampak wibawa ulama menurun. Substansinya malah gak tahu ke mana. Kendati demikian, wacana tersebut sampai saat ini belum ada langkah kongkret. MUI Jabar sendiri berencana akan merekomendasikan dalam Rapimnas MUI, agar sertifikasi tersebut jadi perhatian serius. (*)

7 Daerah Belum Ikut Program Kabupaten/Kota Sehat TUJUH kota/ kabupaten di Jawa Barat (Jabar), berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum mengajukan program Kota/ Kabupaten Sehat kepada Pemerintah Pusat.

D

irektur Kesehatan Lingkungan Kemenkes, Dr Imran Agus Nurali mengatakan, ketujuh daerah tersebut yaitu Ciamis, Pangandaran, Purwakarta, Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Cianjur. “Ketujuh daerah ini belum sama sekali mengikuti

NET

program yang sudah kami canangkan sejak tahun 2005. Makanya kami dorong agar mereka ikut daftar dan diverifikasi mulai April di provinsi, selanjutnya tingkat nasional setiap dua tahun sekali, pada tahun ganjil,” ujarnya usai Rapat Kordinasi (rakor) Kota/ Kabupaten Sehat Jabar di Bap-

peda Jabar, Bandung, seperti dikutip dari laman bisnis.com, Rabu (8/2/2017). Menurutnya, program tersebut memang bukan suatu kewajiban sehingga ketika ada yang tidak mengikuti akan diganjar sanksi. Program tersebut merupakan inisiatif kota/kabupaten setempat se-

Kisah di Balik Berita

PLN Distribusi Jabar Terus Akselerasi “Jabar Caang” SEKITAR 1,5 juta hingga 2 juta kepala keluarga (KK) di Jawa Barat (Jabar) masih belum dapat menikmati aliran listrik. Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan kabupaten/kota terus berusaha meningkatkan elektrifikasi tersebut.

General Manager (GM) PLN Jabar, Iwan Purwana mengatakan, hingga akhir tahun lalu rasio elektrifikasi di Jabar tercatat sudah mencapai 96,8

JABARPROV.GO.ID

persen, masih ada sekitar 3,2 persen lagi dari jumlah seluruh rumah tangga yang saat ini

masih belum menikmati akses listrik. “Jumlahnya sekitar 1,5 juta

Bogor Hari Ini ...

TPPAS Nambo Terganjal Kerohiman Lahan

NET

RENCANA operasional Tempat Pembuangan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo, Bogor, masih menunggu penuntasan lahan dan administrasi. Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa mengatakan, ada dua hal yang membuat rencana operasionalisasi Nambo tertunda. Pertama, kata dirinya, soal masih belum tuntasnya proses pemberian uang kerohiman/ganti rugi pada 15 petani penggarap lahan Perhutani. “Kami sudah minta Di-

bagai motivasi agar program kesehatan mereka bisa terpadu lintas sektor Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing. Melalui program tersebut, masyarakat bisa menilai kecukupan standar minimal pelayanan atau kondisi kesehatan di wilayah mereka. Dengan demikian, Pemerintah Pusat

maupun provinsi mendorong hal itu karena ujungnya adalah dampak kepada masyarakat itu sendiri. “Diharapkan ujungnya bisa ke pariwisata dan ekonomi. Masyarakat sehat maka ekonomi meningkat,” ujarnya. Pihaknya menegaskan, ketujuh kabupaten tersebut bukan tidak layak sehat tapi mungkin program ini belum tersosialisasi dengan baik. Pada program tersebut ada indikator minimal yang harus dipenuhi Pemda terkait melalui kelembagaan dan forum pembina. “Kelembagaan, yaitu unsur masyarakat, Akademi, dunia usaha. Tim pembina itu unsur Pemerintahan Daerah bisa Sekda (Sekretaris Daerah). Sampai nanti ke tingkat lapangan. Sampai ke kecamatan, desa. Ada Pokja,” ujar dirinya. Kemudian, pada Kota/ Kabupaten Sehat terdapat 9 tatanan, minimal 2 yang wajib dipenuhi, yaitu sarana dan prasarana umum yang sehat. Kedua, kehidupan masyarakat yang mandiri yang sehat, artinya PHBS-nya berjalan dan peran kader Posyandu dan termasuk pembedayaan masyarakatnya berjalan. (net/rudi)

nas Lingkungan Hidup dan Perhutani tuntaskan ini di lapangan,” katanya di Bandung, seperti dilansir laman jabarprov.go.id, Rabu (8/2/2017). Menurutnya, 15 petani penggarap tersebut sebenarnya tidak berhak mendapat uang ganti rugi karena memakai lahan Perhutani. Namun di lapangan, tuntutan para petani membuat persoalan pembebasan lahan yang akan dipakai untuk Nambo menjadi terkatung-katung. “Uang pengganti ini semacam Waduk Jatigede,

Kami sudah minta Dinas Lingkungan Hidup dan Perhutani tuntaskan ini di lapangan.”

awalnya dari 15 itu sudah 12 orang setuju, namun ketika dibayar, semuanya menolak,” katanya. Pihaknya pun memberi tenggat pada Perhutani, agar masalah ini tuntas pada Februari. Agar selanjutnya, pihaknya melakukan dealienasi lahan untuk peruntukan Nambo. Iwa pun mengaku, masalah ini berlarut-larut karena harusnya sudah tuntas sejak 2015 lalu. “Jadi ada hambatan, padahal pembangunan ini akan mengatasi masalah sampah yang sudah pelik di Bogor Raya,” paparnya. Sedangkan untuk penetapan pemenang lelang investasi yang masih menggantung, Iwa kembali mengaku, hal tersebut akan segera diputuskan oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Pihaknya tidak mencampuri urusan pemenang lelang, karena hanya mendapat tugas terkait pembebasan lahan. “Soal tender investasi itu kewenangan gubernur,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Anang Sudarna mengaku, pihaknya sudah menitipkan uang pengganti sebesar Rp800 juta pada Perhutani. Menurutnya, persoalan ini terganjal karena 3 warga mempengaruhi 12 penggarap untuk menolak uang tersebut. (net/rudi)

hingga 2 juta KK. PLN bekerja sama dengan pemerintah bahu membahu untuk mewujudkan target Jabar Caang di tahun 2018,” jelasnya di Garut, seperti dilansir laman jabarprov.go.id, Rabu (8/2/2017). Adapun wilayah kabupaten/kota yang menjadi prioritas PLN dalam mencapai Jabar Caang ini, antara lain Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Indramayu, Cianjur, Majalengka, Sukabumi, serta sebagian kecil wilayah di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Untuk daerah dengan

rasio elektrifikasi terendah, antara lain Pangandaran, Garut, dan Tasikmalaya. Di wilayah Garut sendiri, pada tahun 2016 tercatat 28 desa dari 16 kecamatan berhasil dialiri listrik dengan penambahan konsumen sebesar 1.482 pelanggan. Untuk diketahui, di tahun 2016 realisasi Program Listrik Pedesaan di PLN Distribusi Jabar mencapai 243 desa/ perkampungan, dengan 116 buah gardu serta total daya tersambung mencapai 7.700 kiloVolt Ampere (kVA). (net/rudi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.