Berita Cianjur - Kado Pahit Awal Tahun Ala Joko Widodo

Page 1

ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

Memberi Nilai Lebih

EDISI 360 THN III

twitter @berita_cianjur

SENIN, 9 JANUARI 2017

facebook beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Viking Fasilitasi Suporter

5 Bonek Tewas Minum Oplosan saat Berpesta SUPORTER fanatik Perse­ baya Surabaya Bondo Nekat alias Bonek tak bisa menyem­ b u n y i k a n kegembiraannya setelah Kong­ res PSSI memulihkan Tim kebanggaannya,pada Minggu

(8/1/2017). Pantauan di lokasi, selain me­ nyanyi, Bonek meluapkan suka ci­ tanya dengan menyalakan flare di GOR Padjajaran, tempat penam­ pungan mereka saat berada di Bandung untuk mengawal Kong­ res tahunan PSSI. Bonek juga mengibarkan ber­ bagai macam atribut seperti span­

duk dan bendera secara serentak. Suka cita pecah setelah pento­ lan Bonek Andi Peci mengumkan langsung kalau tim yang diper­ juangkannya, Persebaya, telah sah masuk menjadi Anggota PSSi dan otomatis bisa kembali berlaha di Devisi Utama. KE HALAMAN 7

Kado Pahit Awal Tahun Ala Joko Widodo Ini Hadiahnya, Tarif Listrik, BBM, STNK Naik Masyarakat Cianjur Kembali Pertanyakan Komitmen

ISYANA SARASVATI

Pilih Operasi Ketimbang Pakai Contact Lens BARU-BARU ini, artis cantik Isyana Sa­ rasvati tengah menjalani sebuah perawat­ an di Rumah sakit. Isyana akhirnya lebih memilih langkah medis secara operasi un­ tuk mengatasi ganguan penglihatan yang dialaminya selama ini. Saat ini, penyanyi KE HALAMAN 7

Jadwal Salat

MASYARAKAT Kabupaten Cianjur, tidak akan pernah lupa saat Jokowi mengumandangkan niatannya membangunan Indonesia, tanpa membebani rakyat.

K

ampanye politik yang yang diutarakan Jokowi di Gedung Assakinah saat Pemilihan Predisen (Pil­ pres) 2014 lalu, terbukti telah beberapa kali dikhianati. Urung 100 hari masa kerjanya ber­ sama Moch. Jusuf Kalla (JK), presiden yang dielukan rakyat sebagai Pemim­ pin Wong Cilik, membuat publik ter­ belalak karena tak bisa menahan nafsu sekelompok elit politik, menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium. Sontak rasa simpati sebagian relawan, berbalik jadi protes keras.

04:20

12:01 15:26 18:17 19:32

Kang BeCe

KARIKATUR/NANDANG S

CIANJUR BERAKHLAK

Pertamina Dex harga kisaran Rp. 8.400 per/ liter untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat,

Dexlite untuk produk diesel ditetapkan dengan Rp. 7.200/Liter untuk didaerah JawaBali-Nusa Tenggara.

Untuk pengesahan STNK, sebelumnya gratis, jadi bayar Rp25 ribu untuk roda dua dan empat. Rp50 ribu untuk roda empat atau lebih.

Evaluasi Ulang Kebijakan KENAIKAN TARIF PENGAMAT kebijakan publik, Yusep Somantri, mengatakan ke­ naikan Tarif Dasar Listrik (TDL), Bahan Bakar Minyak (BBM) dan PNBP Surat Tanda Kendaraan bermotor secara serentak dalam bulan ini sangat jelas memiliki resiko yang tinggi, terutama ber­ tambahnya rakyat miskin di dae­ rah. Kenaikan tersebut akan me­ nambah nilai belanja masyarakat, sementara pendapatan mereka tidak berubah. Penambahan ini tentunya akan mengorbankan be­ lanja-belanja kebutuhan primer seperti, belanja kesehatan, pen­ didikan bahkan kebutuhan pokok sehari-hari. Sebagai contoh di Cianjur de­

HARGA PETRALITE Rp 7.350 per liter dari sebelumnya Rp 7.050 per liter.

Biaya penerbitan STNK roda dua dan roda tiga Rp 100 ribu, sebelumnya Rp50 ribu Roda empat atau lebih Rp200 ribu, sebelumnya Rp75 ribu.

KE HALAMAN 7 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

HARGA PERTAMAX di Jakarta dan semua Provinsi di Jawa dan Bali sebesar Rp. 8.050 per/ liter-nya, sebelumnya Rp 7.750 per/liter.

TARIF STNK DAN BPKB

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Senin, 9 Januari 2017

KENAIKAN BBM

ngan jumlah penduduk miskin sekitar 300 ribuan lebih (BPS : 2016) saat ini dengan ke­ naikan BBM dan listrik tentunya akan men­ dorong jumlah rakyat miskin. Tentunya ini kan menggangu program Bupati sekarang yang ber­ usaha keras menurunkan angka kemiskinan terutama di wilayah Cianjur Selatan. Penambahan jumlah masya­ rakat miskin ini yang tidak diperhitungkan oleh pe­ merintah pusat atas dampak dari kenaik­ an itu. Selain itu ke­ KE HALAMAN 7

Pengurusan dan penerbitan BPKB untuk roda dua dan roda tiga

menjadi Rp225 ribu, sebelumnya Rp80 ribu. Roda empat atau lebih jadi Rp375 ribu, sebelumnya Rp100 ribu. Biaya baru Penerbitan TNKB untuk roda dua dan roda tiga menjadi Rp60 ribu, sebelumnya Rp30 ribu. Roda empat atau lebih

menjadi Rp100 ribu, sebelumnya Rp50 ribu. Tarif Penerbitan Surat Mutasi Kendaraan untuk roda dua atau roda tiga jadi Rp150 ribu,sebelumnya Rp75 ribu. Roda empat atau lebih jadi Rp250 ribu, sebelumnya Rp75 ribu.

Kenaikan Biaya STNK dan BPKB Dikeluhkan SETELAH diresmikan kenaik­ an biaya pengurusan STNK dan BPKB, hari Ju­ mat (6/1/2017) kemarin oleh Pemerintah. Kini, efek kenaikannya mulai dike­ luhkan beberapa diler otomotif di Cianjur. Berdasarkan data

yang dihimpun BC, Peraturan Pemerintah Nomer 60 tahun 2016, tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bu­ kan Pajak (PNBP) yang Berlaku KE HALAMAN 7

Back To Nature (Kembali Ke Alam) GAYA hidup back to nature dan tingginya kepercayaan masyarakat dunia pada obat tradisional Di negara-negara sedang berkembang, sebagian besar penduduknya masih terus menggunakan obat tradisional, terutama untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dasarnya.

KE HALAMAN 7

Dari Abu Ad-Darda’ radiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi: Sahih]


BS2

Ngawangkong

+ Opini Warga SENIN, 9 JANUARI 2017

Wawancara dengan Sang Maestro Mamaos Cianjuran, Dadan Sukandar atau akrab disapa Aki Dadan.

Nembang Rajah Terancam Punah SAYUP alunan suara kecapi, memecah sore di jalan Suroso tapatnya di sekitar Gedung Lembaga Kesenian Cianjur (LKC). Petikan kecapinya membuat siapapun yang mendengar akan larut dalam irama khas Sunda klasik. Yah, sore itu Berita Cianjur menemui Aki Dadan, salah seorang maestro kacapi dari Cianjur. Namanya memang sudah tidak asing lagi didengar, apalagi kepiawian jari jemarinya dalam memainkan senar kecapi. Suranya yang ngebas jadi salah satu ciri khas Aki Dadan. Terlebih saat melantunkan lirik-lirik Rajah. Namun dibalik ketenaran nama besarnya, Aki Dadan mengaku khawatir diusianya yang sudah renta sekarang ini, apakah kedapan akan ada pelantun rajah seperti dirnya?

Ki katanya mau ngobrol soal kekawatiran tentang ngacapi Rajah hilang di tanah kelahirannya sendiri. Emang Aki sendiri sudah berapa lama bermain kacapi khususnya ngarajah Aki sudah 33 tahun maen kecapi. Nembe wantun maen ngarajah itu usia 40 tahun.

teh kasenian eta, pantun Padjadjaran. Nah, para wali waktu itu punya misi menyebarkan agama Islam di tanah Padjadjaran,ingin langsung berhadapan dengan sang raja. Waktu harita salah sahiji wali nyaru, jadi juru pantun. Kan namanya juga wali, biasana ge sakti, cepet nangkep sesuatu teh. Suatu saat wali anu nyaru teh nepangan sang prabu. Dina mantun eta sang prabu kaget, ko naha pantun nu dibawa ku juru pantun ieumah beda. Ari juru pantun nu biasamah sok nembangkeun soal karuhun Padjadjaran we, tah anu ieumah eusina beda.

Pancaniti ngurling ngawur-ngawur kembang malati. Maksudna hirup urang cing siga malati, kembangna leutik, tangkalna pendek, warnana putih bari jeung seungit. Nah orang-orang sekarang itu inginnya selalu fulgar, beda dengan jaman dulu yang harus mengandung sastra, pinuh ku siloka. Siloka itu saliksik sangkan kabuka. Kitu oge eusi rajah, ngandung siloka tur makna anu jero kacida.

Rajah itu ada berapa macam ki Rajah itu biasanya ada yang disebut rajah pamunah atau rajah pangjajap. Rajah pamunah itu eusina komplit. Nah warisan dari pancaniti mah, syair-syairnya itu bubukana seperti ini, “Puji syukur ka maha agung, ya robbi gofururrohim”.

Diantarana kieu eusina, Raja ti sagala raja. Beunghar ti sagala beunghar. Leuwih kawasa tinu kawasa. Nya sang Prabu nanya, saha ari anu raja ti sagala raja teh? Ari ceuk nu mantun teh, Gusti nu maha suci, nyaeta Allah.

Apa alasannya ki Soalnya begini, ngarajah itu kan ngado’a. Ari ngado’a teh kan tidak bisa sembarangan orang. Apalagi sampai dipake main-main. Pangalaman tembangna juga harus asak, artina referensi hapalan tembangna kudu seeur, terus loba kabisana. Jadi mun tos bisa kitumah, bisa ngabentuk rajah yang sangat dalam, keluar dari hati yang paling dalam. Tergantung buat event apa saja.

Kalau sebelum Pancaniti Nah kalau sebelum pancanitimah begini, “Lain ngusik ulam mandina, lain ngahudang macan turunna. Lain ngungkit nu kamari lain ngungkab nu baheula, rek ngaguar titinggal karuhun. Jadi hartosna rajah teh sanduk sanduk atau amit amit.

Jadi fleksibel atuh ki Oh ya iya atuh, fleksibel. Jadi ngarajah itu bisa dipake buat acara apa saja. Tidak cuma acara berkesenian saja. Bisa kawinan, nampi tamu nagara, acara olahraga jeung sajabana lah. (Ke ke ngopi heula nya, Aki Dadan bari nyuruput kopi hideung) Nah, nu ngarajah oge kudu apal seluk beluk terjadina rajah itu kumaha. Maksudna kumaha tah ki, sugan tiasa diguar asal usulna rajah teh kumaha Kieu, baheula basa abad XIV, Prabu Jaya Dewata atawa biasa disebut Sri Baduga Maharja atawa nu katelahna Prabu Siliwangi. Karesepna nanggap anu ngacapi, mantun disebutna. Bari cerita versi Padjadjaran harita, soal karuhun Prabu Siliwangi. Nah, dibawakeunna dibarengan ku ngacapi. Soalna, maen kacapi ngarajah teh salah satu seni anu bisa masuk, berhadapan langsung dengan raja. Kondisi eta katingali ku para wali. Oh geuning anu dipikreseup Parabu Siliwangi

Sebelum aki, siapa pelantun rajah yang terkenal di Cianjur Hehehe (ke ah ngopi heula, sok atuh diopi Nuk) Yang terkenal waktu itumah ya

bapana si Aki atuh. Nah jaman Bupati Cianjur, Pancaniti sekitar tahun 18341868 lamun bade ngariung mamaos cianjuran sok dibuka ku rajah. Harita

Intinya ngarajah itu berkenan memohon izin tuhan semesta alam, kalau kami ini berkumpul bukan seenaknya. Berkumpul itu seolah olah kita akan selalu ingat peningalan budaya leluhur kita. Ternyata peninggalan karuhun urangmah, keukeuh we ku Ngaos, tetep we ku Mamaos, angger ku Maenpo.

OPINI WARGA Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Wakil Pemimpin Redaksi Cetak Mustofa | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Imam Sumarsono (Ipung) | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Rustandi Zaelani | Sekretaris Redaksi Asri Fatimah | Reporter Cetak: Herry Febriyanto, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Rendy Rustandi, Muhammad Faisal. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | HRD & UMUM: Iwan Setiawan | Koordinator Sirkulasi : Iwan kusmawansyah| Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Erlin Sri Hartati (admin). | Marketing Komunikasi : H Ahmad Rizky Alfaraby. | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Ardian (IT), Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/ Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 08562053088 l e-mail redaksi: newsredaksibc@gmail. com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 08562053088 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Pengalaman paling berkesan ngarajah maen dimana tuh ki Emhh.. emhh (Aki dadan termenung sejenak sambil mengingat) Nah ada, sekitar tahun 1985, si Aki di Istana Bogor bersama rekan-rekan kesenian yang lainnya. Hadena we waktu itu Aki bawa kacapi. Sehari sebelumna para seniman harus sudah di Istana, soalnya besoknya akan hadir ibu-ibu ria pembangunan yaitu Ibu-ibu menteri yang dipimpin Ibu Tien Soeharto. Nah, malemna kira kira jam 8, kata kuncen Istana. Aki diminta maen kacapai di Istana. Aki pikir teh, maen di Istana ditemeni kuncen, tapi kalah ditinggal sorangan. Edun atuh, maen kacapi di jero Istana bari sorangan. Keeung apanan, lain lalawora tah, lumayan matak seber hate.

Pangalaman nusanesna aya ki Aya. Emut tah tahun 60 an, pas umur 16 taun sering berhadapan sareng Bung Karno. Beliaumah resep pisan kana kasenian kacapian. Setiap Bung Karno membawa tamunya ke Bandung, pasti singgah dulu di Istana Cipanas. Suara Cianjuran itu harus sudah terdengar sebelum beliau masuk Istana. Ada kekhawatiran ga kalau kesenian kacapi khususnya nembang ngarajah terancam punah Khawatir itu ada saja. Lumrah lah khawatir soal akan ada ga generasi penerus kedepan. Tapi khawatir juga si Aki mah ngerti. Soalnya jenis seni klasik itu lambat laun memang akan punah, contohna lagu Bethoven. Hanya segelintir orang yang tahu apalagi bisa meneruskannya. Begitupun dengan seni kacapi, akan seperti itu. Nah ini lah yang dijaga oleh LKC, Padepokan Pancaniti, Pagyuban Pasundan, Perceka dan sanggar lainnya tujuannya untuk memperlambat kepunahan seni tradisi ini, dengan cara sering menggelar event pasanggiri. Terakhir ki, harapan Aki untuk seni kacapi atau ngarajah seperti apa Mudah mudahan jangan sampai terlalu cepat punah, apalagi sampai dilupakan oleh masyarakat Cianjur. Harus selalu dijaga, bisa diwariskan. Makanya Aki sangat berterimakasih kepada tokoh seniman, lembaga, sanggar-sanggar seni yang selalu mempertahankan seni mamaos Cianjuran. Untuk pemerintah, baiknya memperhatikan mereka yang selama ini terus berjuang untuk melestarikan kesenian tradisi ini. Karena mereka seni ini tetap terus lestari, karena mereka banyak terlahir generasi penerus, menjaga warisan para leluhur Cianjur yang sudah sangat dikenal oleh dunia. Reporter Nuki

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.” Winston Chuchill

Cianjur, Politik Dinasti, Dan Paradok Demokrasi TERTANGKAPNYA Bupati Klaten Sri Hartini melalui operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK dipenghujung tahun 2016 lalu, menjadi kabar duka bagi para pelaku politik dinasti dan realitas demokrasi negeri ini.

Oleh :

Ridwan Mubarak Penulis adalah Dosen Fidkom UIN SGD Bandung, UNPI Cianjur, dan Ketua Yayasan Cianjur Institute

D

alam karya agung lainnya, History of Liberty, Acton me n g e m u k a kan bahwa pada dasarnya setiap anak manusia memiliki hak kebebasan yang sama siapapun dia, tak pandang kasta, ­gender, usia, maupun etnik, semuanya sama memiliki hak untuk memperoleh ruang-ruang ekspresi dan aktualisasi yang sama. Kebebasan yang dimaknai Acton adalah augerah Tuhan yang menjadi hak bagi semua anak manusia, menjadikannya hak asasi yang harus ada dalam setiap diri manusia merdeka. Politik dinasti sendiri mengemuka kembali setelah disyahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-un-

dang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi undang-undang, beberapa waktu lalu, hampir semua partai politik pada umumnya dan para bakal calon kepala daerah sudah berbenah diri untuk merekomendasikan kader-kader terbaiknya dalam perhelatan pemilukada. Yang paling kentara, dari aktivitas partai politik setelah disyahkannya undang-undang tersebut adalah bagaimana caranya menyiasati persyaratan “politik dinasti”, sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Huruf r yang menyatakan tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah (gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota) dengan penjelasan, yaitu yang memiliki ikatan

perkawinan dan darah lurus ke atas, ke bawah, dan ke samping. Yang termasuk dalam persyaratan tersebut adalah suami/ istri, orangtua, mertua, paman, bibi, anak, menantu, adik, kakak, dan ipar kecuali jeda satu periode (lima tahun), maka petahana ataupun anggota keluarga petahana diperbolehkan untuk mencalonkan kembali sebagai calon kepala daerah. Namun, pasca Mahkamah Konstitusi (MK) memutus mengabulkan permohonan uji materi Pasal 7 huruf r UU 8/2015 tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah (UU Pilkada). Mahkamah Konstitusi (MK) menilai, pembatasan calon kepala daerah hanya untuk yang memiliki hubungan dengan petahana atau incumbent telah melanggar konstitusi. Dalam pertimbangannya, MK menilai idealnya demokrasi melibatkan sebanyak

mungkin rakyat untuk turut serta dalam proses politik. Meski pembatasan dibutuhkan untuk menjamin kuota pemegang jabatan publik agar sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas, hal tersebut tak boleh mencegah hak konstitusi setiap warga negara. Melalui pertimbangan MK tersebut, pada akhirnya Pasal 7 huruf r UU Nomor 8 Tahun 2015, memunculkan dua asumsi yang kontradiktif. Pertama, menghilangkan diskriminasi politik bahwasanya setiap warga negara di republik ini memiliki hak memilih dan dipilih dalam kontek kehidupan berdemokrasi. Kedua, memuluskan para pemimpin daerah untuk melanggengkan keberkuasaannya dengan mempertegas cakar-cakar kuasanya melalui politik dinasti guna mewujudkan dinasti politik yang diinginkan. ( bersambung)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 SENIN, 9 JANUARI 2017

BC3

WARGA Desa Sukamaju, Ke­ camatan Cianjur yang berada di sekitar Jalan Lingkat Timur (JLT), Minggu (8/1/2017) kemarin, terke­ jut ketika suara benturan terdengar begitu keras dari arah jalan. Saat dilihat warga, mobil pick up warna hitam ringsek setelah terseret Bus Hiba yang melaju dari arah Pasir Hayam menuju Karangtengah. Keterangan yang berhasil dihim­

Klik! beritacianjur.com

Polisi Terus Melakukan Penyelidikan Hingga Kini Belum Diketahui Identitas Korban

Bus Hantam Pick Up, Satu Orang Tewas pun, warga yang berada di lokasi, langsung berusaha menyelamatkan sopir pick up bernopol F 8196 UY yang terjepit bagian depan mobil. Setelah berhasil dikeluarkan, sopir langsung di bawa ke RSUD Cianjur. Sementara penumpangnya lang­ sung tewas di lokasi kejadian. Menurut saksi mata, Sape`i, warga Paseh, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur menyebutkan,

ILUSTRASI/ NET

kemungkinan kecelakaan terjadi saat sopir menghindari orang yang sedang menyebrang jalan. Saat kendaraan membanting ke sebe­ lah kanan, dari arah berlawanan datang Bus Hiba yang melaju de­ ngan kecepan tinggi. “Brak tabrakan itu terjadi, hing­ ga pick up terseret cukup jauh. War­ ga yang ada langsung mendatangi lokasi dan melakukan pertolongan.

Sopir sempat meminta tolong, ke­ mudian pingsan dan dibawa ke RSUD. Tapi penumpangnya, saat itu sudah tidak bernyawa lagi,” ka­ tanyai. Sementara itu Kanit Lakalantas Polres Cianjur, Ipda Sunarta saat dihubungi wartawan menjelaskan, hingga saat ini pihak kepolisian be­ lum bisa mengetahui identitas pe­ numpang yang tewas. (pip)

Penataan Perlintasan Jalan Lingkar Timur Semakin Tidak Karuan

OTOMOTIF

Seri Terakhir, Antusiasme Peserta Meningkat Tajam GRAND Final Grass Track Bina Muda berlangsung seru diikuti jumlah peserta yang cukup banyak dengan berbagai kategori. Even ini memperebutkan Piala Open 3 Tribute To Haji Asep Ishak yang digelar di sirkuit Gunung Bitung, Desa Panangkapan, kecamatan Cibinong, Minggu (8/1/2017). Menurut Ketua Panitia, Dodi Setiadi mengatakan, seri terakhir ini penentu atas peraih juara maka, dihari ini (minggu-red) kejuaraan graastrack seri ke tiga kembali digelar. Kejuaraan grasstrack ini juga diikuti oleh pembalap handal asal luar kota. “Ya, ada sedikit perbedaan pada berlangsungnya kejuaran grasstrack seri 2 dengan 3 ini, yakni selain ditonton banyak warga juga seri ketiga ini disaksikan muspika,” katanya. Dijelaskannya, kalau dievent kejuaraan Grasstrack pada seri ke tiga ini. Panitia akan pertandingkan 19 kelas 3 katagori yakni, katagori BERITACIANJUR/ ZENAL MUSTARI pesera pemula, junior dan senior. Di setiap pelaksanaan perebutkan posisi tercepatnya akan diikuti oleh sebanyak 13 peserta. “Jadi kalau disetiap kelasnya itu harus selesaikan 6 putaran dan hasil akhir putaran akan si ambil 7 peserta tercepat sampai difinis,” katanya. Camat Cibinong Acep Junadi mengaapresiasi atas kegiatan grasstrack yang digelar pemuda Bina Muda. Terlebih dalam pelaksanaanya ini dapat berjalan lancar, aman, hingga menjelang final. “Yang pasti dari saya (Camat) juga Kapolsek begitu pula Danramil, kalau kedalam kegiatan grasstrak yang digelar pemuda Bina Muda ini diberikan apresiasi tinggi,” ucapnya. (zen)

ZOOM!

Pertanian, Alam Nan Indah

Penertiban Tapi Ada Pembiaran

INSTRUKSI Mantan Bupati Cianjur, Tjetjep Muhctar Soleh, melarang pembangunan di sepanjang ruas Jalan Lingkar timur alias JLT, tidak digubris.

S

epanjang bahu kanan kiri ruas Jalan Lingkar Timur (JLT)mulai di­ sesaki bangunan. Tidak adanya pengawasan dan ketegasan dari instansi berwenang, disinyalir menjadi salah satu penyebab maraknya bangunan baru di lokasi itu. Berdasarkan pantauan “BC”, Minggu (8/1/2017), sepanjang bahu JLT saat ini muncul puluhan bangunan baru, beberapa diantaranya terlihat masih dalam tahap pembangunan. Bahkan salah satu bangunan yang pernah disidak mantan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh pada 2014 lalu, saat ini telah rampung dibangun. Tidak hanya itu, lahan dibelakang bangunan terlihat sedang berjalan pembangunan berlantai dua. Keberadaan bangunanbangunan itu cendrung memanfaatkan langsung ruas JLT sebagai pintu masuk ke lokasi dimana bangunan berdiri. Padahal sudah jelas

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

kalau ruas JLT termasuk jalur cepat. Penertiban bangunan di ruas jalan JLT sempat dilakukan kembali oleh aparat pemerintah pada awal tahun 2015. Menyusul dilayangkannya surat intruksi langsung dari Bupati Cianjur, Tejtjep Muchtar Soleh melalui surat nomor : 300/484/INFRA, perihal Instruksi Penertiban Bangunan Dalam isi suratnya bupati meminta Satpol PP untuk segera melakukan penertiban terhadap bangunan-bangunan dan aktivitas sepanjang jalan arteri Pri­

mer Lingkar Timur. Soalnya dikhawatrikan akan menghambat pelaksanaan jalur jalan Lingkar Timur tahap II. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dedi Supriadi melalui Kepala Bidang Jasa Kontruksi dan Bina Teknik, Ahmad Nugraha mengatakan, JLT memang termasuk jalur cepat. Menurutnya, kalau aturan memang jelas menyatakan pemanfaatannya tidak boleh untuk pembangunan dan sebagainya, tentunya sangat jelas tidak akan berobah. “Setahu saya, kanan kiri JLT itu banyak lahan-lahan

yangmemang aset milik pemda, dan saat ini harus didata ulang. Karena bangunan di sepanjang jalur itu tidak melalui perijinan,”ujar Ahmad Nugraha saat dihubungi, Minggu (8/1/2017). Sebenarnya jelas Ahmad, masalah kepentingan daerah di dalam memanfaatkan jalan nomor satu itu kaitan terkait fungsi statusnya yang harus dijaga itu. Terkait pembangunan di kanan kiri jalan selama aturan tata ruangnya itu tidak menyalahi, tapi ada persyaratan tertentu itu tidak jadi masalah Sementara itu pengamat

kebijkan publik, Adang Ibnu Bakr menilai, baiknya Pem­ kab segera mendata kembali bangunan-bangunan yang ada disepanjang ruas JLT. Jikalau memang terbukti menyalahi aturan, apalagi memang tidak memiliki kelengkapan izin, tindakan tegas harus segera dilakukan. “Sekarang ini kan Bupati tengah gencar-gencarnya melakukan penataan kota. Nah, baiknya penataan di JLT juga harus dilakukan, sehingga bisa mendukung perwajahan kota Cianjur yang sekarang ini sedang permak abis,”tandansya. (nuk)

Dampak Perubahan Struktur Berubah, Masih Sibuk Tata Ruang Kerja

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

PANORAMA - Keindahan alam pertanian di kawasan Cianjur Selatan terlihat cukup menakjubkan sehingga layak diabadikan. Proses alih fungsi yang selama ini kerap terjadi setidak harus memperhatikan dengan peka akan makna keindahan alam pertanian disamping ketahanan pangannya.

PASCA perombakan besar-besaran pejabat dan pe­rampingan Organisasi Pe­ rangkat Daerah dil lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cianjur. Sejumlah jabatan struktural di kecamatan juga kena imbasnya, dari 32 kecamatan sebanyak 12 diantaranya juga menga­ lami perampingan. Akibatnya, disaat pihak kecamatan dituntut harus memberikan pelayanan yang maksimal. Namun di sisi lain, mereka masih berkutat dengan kesibukan menata ruangan kerja

karena disesuaikan dengan perubahan struktur. Seperti yang terjadi di Kantor Kecamatan Sukaresmi, pasca pelaksanaan pe­ lantikan di Pendopo Cianjur beberapa waktu lalu. Me­ reka masih sibuk melakukan penataan ruangan, karena mengikuti perubahan nomenklatur kecamatan. Yakni Kasi Pemerintahan yang awalnya terpisah, sekarang digabung dengan Kasi Pemberdayaan Masyarakat. Begitu juga Kasi Trantib se­ karang digabung dengan Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

CERITA PANTASI ALENGKA DIREJA 2016 | Yasana pun, Tatang Setiadi

Episode : Ngaberung Nafsu (bag. 16) BEHA calana tungtungna nyai rek dijieun pamajikan nomer dua, ey amit amit! tapi teunanaon hayang nyaho ngaran wung­kul mah, ngaran nyai, Endang Berehil ngaran artisan mah Julia Perez. Hihihi biung biung .” Kala Comblang nerangkeun asal maksud jeung tujuanna,” Weeer huahahahah kaula bagean ti LSM bayaran anu ngajual jasa di widang nagih nu hutang jeung jadi bodigar bisa oge nyieun demo atawa karusuhan nepi ka di titah maehan jelema. Kaula di titah salah saurang pajabat Karaton Alengka Direja anu di rusiahkeun ngaranna,pikeun nyetorkeun

sirah si Semar Kudapawana.” Ngadangu karep teu hade ti eta opat denawa,pala putra Lurah Semar kahudang ­ amarahna ngong si Cepot nyarita,” Huwajuh teuneuleu ! can apaleun ka dewek Guru besar maenpo Ciukalongan deuleun heuheuheuheuh,abong denawa ngomong teh dapon engab harusna alabatan sora

tina bujur,yeuh dewek anakna Bapa Semar moal dek ngantep ka anu rek ngagunasika bapana,lengkahan heula bugang dewek kakara bisa.” Weeeer huahahahah meuni heuheuy heuy deuh maenya Guru besar Maepo Cikalongan jiga kesemek ? huwah siah ku ngaing di cetrok keun bae kesemek rasa strobery oge rek di teureuy ,kadieu siah rek di lamot heula !” Si Cepot nyarita deui,”Sok wae siah lamun wani mah,tah rek ngalamot mah bujur dewek heula ngarah amis.” Kala Comblang abong buta bodo pok ngomong,” Weeeer heueuh bener jambu bool oge bujurna mah sok amis ,sok siah geura nonggeng !”

Si Cepot nonggeng, solongkrong beungeut sibuta di adekeun kana bujur si Cepot terus letahna di elel­ keun rek ngalaksanakeun ngalamot,naha atuh encan oge adek sirah si buta ngalenggak deui ka tukang bari ongkek ,mana horeng waktu keur ngelelkeun letahna ku si Cepot di bekok nya puguh atuh hawa bekok si Cepot asup pisan kana sungut si buta Kala Comblang anu bodo ,si buta nanya ka si Cepot,” Huwahahah naon nu disada teh euy ? Si Cepot ngajawab,” Eta teh sada koclak, lamun dina buah alpuket mah tandana geus asak dina tangkal,heuheuheuh.” ­(Nyambung)

BERITACIANJUR/ HERI

“Dulu ruangannya masingmasing, sekarang untuk lebih efektifitas dua ruangan disatukan. Tapi tergantung kebi-

jakan camatnya, apakah mau disatukan atau tidak. Intinya dari empat kasi berkurang menjadi tiga kasi, “ ujar Ca-

mat Sukaresmi, Badru kepada “BC”, Minggu (8/1). Meski terjadi perampi­ ngan struktur di kecamatan, Badru menegaskan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat. Karena perubahan ini sudah biasa terjadi di lingkungan kerja peme­ rintahan daerah. “Biasa-biasa saja, tidak terlalu berpengaruh signifikan karena sudah berdasarkan hasil kajian bahwa beberapa jabatan struktural di Kecamatan Sukaresmi perlu digabung, “ tandasnya. (heri)


BC4

BeceMuda

+Pendidikan SENIN, 9 JANUARI 2017

Pengen Wisata Guys Banyak Tempat Wisata di Cianjur yang Menarik Loh!

FOTO/BBS

GUYS, di Cianjur ada lagi nih tempat wisata yang baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan dan jadi buruan semua orang, anakanak muda juga banyak loh yang pada maen ke sana.

A

da yang tau gak? Tempat wisata Gunung Kasur yang beralamat di Desa Gadog, Kecamatan Pa­ cet. Selain memiliki pemandangan yang indah, Gunung Kasur ini juga dipercaya sebagai salah satu situs pra sejarah loh. Dari ketinggian 1.080 mdpl, ka­ lian bisa menikmati hamparan gu­ nung dan perbukitan yang indah dari lokasi ini (Gunung Kasur) sambil menghirup udara segar serta dikeli­ ling dengan pepohonan yang rimbun guys. Gimana menurut kalian, soal salah satu tempat wisata yang satu

ini sih. "kalo menurut aku mah luma­ yan bagus sih tempatnya, terus kalo udah di atas, indahlah pokoknya liat kebun-kebun sama perumahan yang di bawahnya," kata Firda Sudrajat, siswa SMA Pasundan 1 Cianjur. kepa­ da "BC MUDA", Minggu (8/1/2017). Lain halnya, kata Sandi Mulyana Muda, siswa SMA Negeri 2 cianjur, aksesnya sulit (Jalan menuju ke sana kecil, jelek, dan minimnya ramburambu). "Pemandu yang paham betul tentang daerah Gunung Kasur ter­ batas (SDM), pengelolaan lokasi yang tidak jelas. Kalo buat saran;

lebih baik Pemerintah Kabu­ paten Cianjur juga ingin men­ jadikan Gunung Kasur sebagai objek wisata lokal maka kelola dengan baik dan perbaiki in­ frastruktur-infrastrukturnya agar lebih banyak menarik wisa­ tawan, baik lokal maupun luar daerah," beber Sandi dengan penuh harap. "Indahhh... cuman akses jalan­ nya kurang bagus, kan sekarang udah jadi tempat wisata, harusnya ada perbaikan buat akses jalan­ nya," ucap Ashti Dwi Lestari, siswi SMA Pasundan 1 Cianjur. (Yuni S Nurmilah/"BC")***

Bangunan Kaligrafi Asmaul Husna Jadi Buruan Kaula Muda USAI dibangunnya sebanyak 14 panel Kaligrafi Asmaul Hus­ na yang ditempel di kiri kanan tebing pinggir ruas Jalan Raya eks Tol Citarum, tepatnya di Kampung Sukamaju dan Kam­ pung Panaruban, Desa Haur­ wangi, Kecamatan Haurwangi, kini lokasi itu menjadi buruan bagi para kaula muda dari ber­ bagai daerah. Seperti halnya muda mudi yang berdatangan selain dari daerah sekitar juga dari Kabu­ paten Bandung Barat dan lain­ nya, terutama pada saat sore menjelang maghrib hingga malam hari, karena di lokasi tersebut menjadi terang oleh banyaknya lampu yang dipa­ sang dan terlihat begitu indah. Mereka pun (Muda mudi) terli­ hat jalan-jalan, nongkrong, dan berselfi ria dengan latar bela­ kang kaligrafi. Ujang Syarif Hidayat (23), warga Kampung Nyomplong, Desa Cipatat, Kecamatan Cipa­ tat, Kabupaten Bandung Barat, beralasan karena di lokasi ter­ lihat indah utamanya pada malam hari, hingga ia bersama rekannya datang ke lokasi itu dengan tujuan hanya ingin jalan-jalan, nongkrong sam­ bil melihat keindahan tulisan

BERITACIANJUR/APIP SAMLAWI

Kaligrafi Asmaul Husna pada malam hari dan sekaligus selfi bersama temannya. "Indahnya taman dan ka­ ligrafi di pinggir jalan eks tol Citarum itu sudah menjadi buah bibir kaula muda Kabu­ paten Bandung Barat, karena selain indah juga bisa dijadikan tongkrongan dan jalan-jalan. Apalagi setelah dibangunnya rest area Citarum, mungkin akan lebih ramai lagi, akan di­ kunjungi banyak orang," be­ bernya. "Saya datang ke sini dia­ jak teman ingin mengetahui ramainya di Jalan Ciratum, setelah dibuktikan dilihat dari dekat memang benar indah, ny­

aman, dan jauh dibanding sebe­ lumnya. Padahal, sebe­ lumnya lokasi tersebut terkesan ku­ muh, apalagi pada malam hari, suasananya gelap dan menyer­ amkan,” imbuh Ujang. Sementara itu, Endang Sukmana (19) pemuda asal Kampung Kiara, Desa Man­ dalawangi, Kecamatan Cipatat, saat ditanya tentang tulisan ka­ ligrafi itu menjelaskan, dirinya sama sekali tidak berkaitan dengan 14 panel yang ditem­ pel di tebing tulisan Kaligrafi Asmaul husna, namun datang karena diajak temannya nong­ krong, selfi, dan jalan–jalan saja karena ramai banyak orang. “Saya datang ke sini (Jalan

Citarum) hanya diajak teman untuk jalan-jalan, nongkrong, dan selfi. Karena Jalan Citarum jadi ramai dikunjungi orang, mengenai tulisan Kaligrafi As­ maul Husna yang ditempel di 14 panel sama sekali tidak tahu dan tidak bisa membacanya,” akunya. Restiawan (45), warga Kam­ pung Sukamaju, Desa Haur­ wangi, mengatakan, bahwa baru-baru ini di pinggir ruas ja­ lan raya eks tol Citarum sering dikunjungi banyak orang yang datang dari berbagai daerah, khusunya saat petang sampai malam hari, dan tidak sedikit para pengguna jalan raya yang sengaja berhenti hanya untuk beristirahat, berselfi sambil melihat keindahan taman dan indahnya tulisan Kaligrafi As­ maul Hunsa pada malam hari. "Dengan begitu, diharap­ kan kepada Pemkab Cianjur, mohon segera rest area-nya segera dibangun. Karena baru pinggiran jalannya saja diba­ ngun sudah dikunjungi ba­ nyak orang, karena kalau tidak segera dibangun takutnya di taman pinggir jalan dijadikan lagi tempat berjualan Cingcau, baso, dan dijadikan tempat jua­ lan lainnya," harapnya. (apip)

Guna Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Guru-guru SD Negeri Sirnagalih Dipacu untuk Pintar PARA tenaga pengajar di SD Negeri Sirnagalih, Desa Sukatani, Kecama­ tan Haurwangi, terus dipacu untuk kreatif dan inovatif dalam menam­ bah wawasan, pengetahuan dan pengalamannya seperti mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) maupun ikut dalam kegiatan di Kelompok Kerja Guru (KKG) sebu­ lan sekali yang diadakan di Gugus Cipetir. Selain itu, materi yang didapat setiap tenaga pengajar pun wajib pula untuk diterapkan kepada selu­ ruh siswa di setiap kelasnya masingmasing. Hal itu, menurut Kepala SD Negeri Sirnagalih, Eni Nuryani, salah satunya bertujuan buat me­ ningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya. "Dengan adanya itu, dari tahun ke tahun siswa SD Negeri Sirnagalih se­ lalu mendapat kejuaraan dalam ber­ bagai lomba dan diakhir tahun selu­ ruh siswa Kelas VI lulus 100 persen, dan seluruhnya diterima di sekolahsekolah jenjang berikutnya," tutur Eni kepada "BC" baru-baru ini. Eni mengatakan, sekolah meru­ pakan suatu lembaga untuk mencer­ daskan anak bangsa. Hal itu, sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah

(PP), sebab mencerdaskan anak bangsa bukan hanya merupakan ke­ wajiban orangtua saja. "Apalagi sekolah yang merupakan suatu lembaga pendidikan berkewa­ jiban untuk mencerdaskannya, de­ ngan cara mengajar, mendidik, dan mengarahkan seluruh siswanya pada pelajaran yang telah disusun ber­ dasarkan aturan yang berlaku, yang mengacu pada kurikulum yang ada," ujarnya. Seperti halnya seluruh tenaga pengajar di SD Negeri Sirnagalih, kata dirinya, diwajibkan untuk berinovatif, kreatif menambah wa­ wasan, pengetahuan, dan pengala­ man, melalui Diklat atau pelatihan di KKG yang ada di Gugus Cipetir, yang hasilnya diterapkan pada seluruh siswanya. "Dengan tujuan untuk mening­ katkan kualitas pendidikan, mencer­ daskan anak bangsa," ucapnya. Sementara itu, sebagai tokoh masyarakat Desa Sukatani, Suhen­ dra (50) menambahkan, SD Negeri yang ada di Desa Sukatani terdapat sebanyak 3 SD dengan nama yang berbeda-beda. Pihaknya pun bersy­ ukur dengan keberadaan ketiga SD tersebut karena ada di antaranya yang berprestasi. (apip)


BC5

GoCipanas

+Cianjur Selatan SENIN, 9 JANUARI 2017

Kenaikan Harga BBM Memberatkan Masyarakat

KEBIJAKAN pemerintah pusat untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di keluhkan masyarakat Cipanas dan sekitarnya. Mereka meminta pemerintah agar kembali mengevaluasi kebijakan itu.

S

eperti yang diutarakan salah seorang warga, Hardy (35), sebagai masyarakat kecil dirinya tentu sangat keberatan dengan kenaikan BBM jenis Pertalite. Apalagi saat ini sangat sulit sekali untuk membeli Premium, baik di SPBU atau di tingkat eceran. “Sekarang pemerintah mewajibkan masyarakat gunakan Pertalite, tentu saya sangat keberatan. Belum lagi kalau beli eceran, jenis premium tidak ada dan hanya di SPBU

ILUSTRASI/ NET

saja,” ujar Hardy, kepada “BC”, kemarin (8/1/2017). Hardy berharap, pemerintah bisa memikirkan kembali kebijakan menaikkan harga BBM yang terjadi saat ini. Termasuk rencana

SOSOK

Pemuda Harus Berperan Membangun Daerahnya

Deden Permana

Ketua Karang Taruna Nagasari

Bagi masyarakat, khususnya pemuda di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, sosok Deden Permana memang cukup dikenal. Selain aktif di organisasi kepemudaan dengan menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Nagasari, dirinya juga menjadi rela-

wan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang bantuan sosial. Banyak makna yang bisa didapatkan dirinya selama berkecimpung di dunia kepemudaan dan sosial, dari mulai bagaimana pemuda bisa berperan dalam membangun daerahnya hingga pentingnya menjaga alam tetap bersih dan indah. “Saya menjalani semuanya dengan senang dan penuh tanggungjawab, karena setiap hari bisa berinteraksi sekaligus bertukar pikiran dengan siapa saja. Baik itu pemuda maupun masyarakat,” ujar Deden, kepada “BC”, Minggu. (heri)

akan dinaikkannya harga Premium kedepan. “Kalau bisa pikirkan lagi rencana naikin harga BBM,” harap­ nya. Keluhan serupa juga diutarakan Dede (32), kenaik-

an harga BBM jenis Pertamax dan Pertalite saat ini akan memacu naiknya harga kebutuhan pokok di pasaran yang berakibat semakin sulitnya daya beli masyarakat. “Sekarang listrik dan

PACET- Tingginya kebutuhan masyarakat tidak mampu di Desa Sukanaga­ lih, Kecamatan Pacet untuk mengkonsumsi beras keluarga sejahtera (Rastra), ternyata tidak berbanding lurus dengan kualitasnya. Bahkan warga yang menerima jatah beras dari pemerintah itu, enggan mengkonsumsinya karena kualitasnya seperti ketan. Informasi yang diterima dari Pengelola Rastra Desa Sukanagalih, Cucu Hartini menyebutkan, jika sepekan terakhir ini para Ketua RT menyampaikan keluhan warga yang menerima rastra karena kualitas berasnya yang seperti ketan. “Pasokan rastra untuk 2 bulan terakhir ini dikeluhkan oleh masyarakat melalui Ketua RT, karena

Oleh : Angga Purwanda, BC

Sudah hampir empat tahun, ibu dengan lima orang anak itu mengabdikan diri sebagai petugas kebersihan, yang saat ini berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur. Namun, hingga kini gaji yang di terimanya dari Pemkab Cianjur masih jauh dari kata layak, yakni di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Banyaknya mobil angkut-

NET

an kota yang berhenti di depan halte menunggu penumpang, yang sedikit membuat macet siang itu, tak mempengaruhi aktivitas Sri untuk terus menyapu jalanan dari berbagai sampah. Sudah hampir lima kali bolak balik di jalan tersbut. Perempuan yang memakai seragam warna orange yang mulai terlihat lusuh itu, tak pernah mengeluh melakukan tugasnya.

naikkan tarif dasar listrik dan BBM. Sebab, mau tidak mau masyarakat ekonomi menengah ke bawah harus berpikir keras untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,”

tandasnya. Dirinya berharap, pemerintah bisa berfikir ulang dan mengkaji kenaikan listrik dan BBM. Jangan sampai masyarakat kecil semakin susah. (heri)

Rastra Seperti Ketan, Warga Enggan Konsumsi

ILUSTRASI/NET

kualitasnya yang seperti ketan,” ujar Cucu, kepada “BC” saat dihubungi, Minggu. Dijelaskannya, ke-

Tetap Bertahan Meskipun Gaji Dibawah UMR Pemerintah TERIKNYA panas matahari yang menyengat tubuh, tak menyurutkan Sri (48) seorang petugas kebersihan yang bertugas menyapu jalan di seputaran Jalan Siliwangi beranjak dari aktivitasnya.

BBM sudah naik, pasti kebutuhan pokok di pasar juga akan ikut naik, “ kata Dede. Seharusnya, sambung Dede, pemerintah bisa memikirkan dengan matang dampaknya sebelum me-

Walau perempuan itu sudah bermandikan keringat, tidak ada kata-kata yang keluar dari bibirnya, saat melihat masyarakat dan pengguna jalan membuang sampah bekas jajanannya di sembarang tempat. Justru, perempuan itu dengan sigap memungut plastik serta potongan kertas yang mengotori jalan. perempuan itu mendorong Tong sampah yang telah terisi setengahn-

ya, sedikit tergopoh-gopoh meminggirkan tongnya agar tak tersenggol mobil angkot yang berhenti semau-maunya. “Saya khawatir takut gak bisa nafkahi kelima anak saya dengan gaji Rp 900 ribu per bulan, sedangkan bayar kontrakan aja sebulan Rp 250 ribu, belum makan sehariharinya,” ucap Sri. “Suami saya cuma kuli bangunan, gajinya 30 ribu sehari, rumah kontrakan saya cuma dua kamar kecil, kalau tidur ya sumpek-sumpekan,” sambung perempuan paruh baya asal Cianjur Selatan ini yang ditemui di tengah ke­ sibukannya menyapu jalanan. Tak ada waktu libur, setiap hari ia harus bekerja mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. (*)

butuhan rastra setiap bulan di Desa Sukanagalih memang sangat tinggi, jumlahnya mencapai 1.304 KK atau Rumah Tangga

BC-IklaN KEHILANGAN STNK No Pol F 2167 YT an. Wagiman No Pol F 3269 WR an. Usep Sopandi No Pol F 3899 YD an. Heri Baekandi Sàhori No Pol F 6343 WI an. Endang Wiarsa No Pol F 3160 ZS an. Isop

LOKER CV Cahaya simpati membutuhkan marketing dan kolektor. Min SMP-SMA Sederajat.JK L/P, datang langsng komp. bumi mas blok B- 9 (bayubud) no 14 (085221906121 An.Taufik)

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person 5AAEB7F6

08971663866

Sasaran (RTS). Hanya saja akibat kualitas beras yang diterima kurang bagus, dikeluhkan masyarakat. “Sayangnya sudah se-

pekan baru ada laporan ke pihak desa, tapi sudah dilaporkan ke kecamatan,” jelasnya. Meski mengeluh, sambung Cucu, warga yang menerima bantuan rastra tersebut tetap mengkonsumsinya, sedangkan ada sebagian yang memilih tidak memakannya. Namun sampai saat ini, tidak ada warga yang mengembalikan beraa itu ke desa. “Kebutuhan rastra di setiap RT sebetulnya tidak cukup, pengakuan dari mereka karena jumlah warga miskin di wilayah bertambah,” katanya. Cucu berharap, mudah-mudahan kedepannya jika subsidi rastra tidak dihilangkan oleh pemerintah, mohon agar beras yang dikirimkan benar-benat bisa dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan. (heri)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178


BC6

SabaDesa! SENIN, 9 JANUARI 2017

Terkenal Hingga Kota

Kue Kolontong Khas Cibanggala Terkendala Bahan

PAGI belum seutuhnya menyapa bumi, embun juga masih tertidur diujung daun menunggu ayam pelung berkokok di Kampung Coblong, RT 10/02, Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya, Cianjur Selatan.

W

arga yang sudah terjaga selepas menunaikan Ibadah Sholat Shubuh, tampak begitu sibuk mempersiapkan adonan kue kgas asal Cibanggala. Apalagi kalau bukan Kue Kolongtong, yang selama diproduksi masal sebagai usaha rumahan warga selain menjadi buruh tani. Kue dengan bahan dasar beras ketan dan gula aren buatan warga Cibanggala, memang menjanji-

NET

kan rasa yang membuat lidah ketagihan. Berbeda dengan kue sejenisnya, kue kolontong asal Cibanggala ini, menyajikan sebu-

ah revolusi rasa, yang membuat orang kota tak berpikir dua kali mencicipinya. Sayang semakin bergesernya

pola pertanian, warga sebagai pelaku usaha pembuatan kue kolontong, kini kesulitan mendapakan beras ketan, begitu pula dengan

gula aren. Apalagi beberapa waktu lalu, pertanian padi ketan di Cibanggala, sempat mengalami gagal panen. Sementara, gula aren semakin susah didapat, karena pemeliharaan yang kurang membuat pohon aren mati begitu saja. Dijelaskan Dadan (50) warga setempat, pembuatan kue kolontong cibanggala, tidak lah begitu susah. Untuk beras keras sebanyak 4 liter, membutuhkan 1 Kg gula aren. Setelah semua bahan tersedia, baru proses pembuatan bisa dilaksanakan. Kata Dadan, perama beras ketan ini dicuci sampai bersih kemudian di rendam selama 15 menit, lantas diangkat untuk dikeringkan. Setelah benar kering. Beras ketan ini dikukus diatas air mendidih sampai matang dan jika sudah matang, neras ketan ini diangkat lanjut di tumbuk hingga halus. “Setelah benar halus, lalu diangkat untuk dituangkan kedalam wadah. Setelah itu semua dilaksanakan, kemudin diolah dibikin bentuk bulat, sebesar bola pingpong. Setelah bulat lalu dipres dengan mengunakan botol hingga menyerupai opak, kemudian dikasih lobang lantas setelah tru dijemur hingga benar kering,” katanya kepada “BC” kemarin (8/1/2017). Setelah kering, terang Dadang,

siapkan wajan berukuran besar lalu di taroh batu pasir yang sebelumnya sudah diberesihkan. Adonan kemudian disangarai hingga mengembang, kemudian diangkat untuk dilumuri gula aren. “ Proses akhir kembali dilakukan jemur ulang hingga lumuran gula yang cair itu menyatu jadi kering dan jika sudah benar kering dikemas kedalam kantong pelastik berukuran sedang,” katanya. Dadan mengaku, keterbatasa bahan produksi saat ini menyebabkan kemampuan membuat kue kolontong menurun. Sekarang sehari hanya mampu memproduksi 40 kantong, dengan harga satu kantong dibandrol Rp 5.000. Ditemui terpisah, kepala Desa Cibanggal, Mahmud Romli mengatakan, kalau home industry kue kolontong dari Desa Cibanggalai memang sudah cukup terkenal hingga kota. Namau, terkenalnya kue kolontong itu tak dapat tembus bersekala besar. Pasalnya. Kata Mahmud, pengrajin terkendala akan modal juga bahan dasar. “Ya karena memang adanya sudah cukup lama maka siapun akan tahu nama juga rasa dari kue kolontong ini. Hanya penjualan terbatas karena memang ada kendala bahan,” tutupnya. (Zen)


BC 7

Cianjur News+

SENIN, 9 JANUARI 2017

... Kado Pahit Awal Tahun Ala Joko Widodo DARI HAL 1...

Bentrok mahasiswa dengan aparat tak terlelakan dimana-mana. Namun berdalih ruang fiscal anggaran yang dimiliki Pemerintah baru yang sempat, kenaikan tak bisa terlekan. Rakyat akhirnya mendumel kesal, tanpa bisa berbuat apa-apa. Berjalan dua tahun pemerintah Jokowi – JK, dengan berbagai kontroversi sepanjang perjalannya, kini rakyat disuguhkan kembali, kebijakan yang dianggap tidak matang. Pemerintah lagi-lag, membuat kado pahit awal tahu. Selain BBM jenis Pertamax series, Pertalite, dan Dexlite naik, sebesar Rp 300, pemerintah juga menaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Lucunya, meski saling tuding, pemerintah kekeuh mempertahakan kenaikan traif biaya urus STNK dan BPKB Subsidi... Subsidi... subsidi. Selalu itu yang dijadikan alasan pemerintah, ditambah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Tapi benarkah kenaikan agar subsidi tidak salah sasaran, atau itu hanya fatamorgana saja?. Di awali dengan kenai­kan tarif listik, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mencabut subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga yang dinilai mampu dengan daya 900 volt ampere (VA). Pelanggan kategori ini akan dikenai kenaikan tarif listrik bertahap setiap dua bulan, yaitu 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Secara keseluruhan, pelanggan kategori ini akan dibebani kenaikan tarif hingga 123,4% dari Rp605 per kWh menjadi Rp1.352 per kWh. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah memberikan subsidi secara tepat sasaran. “Mulai 1 Januari 2017, pelanggan listrik rumah tangga mampu berdaya 900 VA dikenakan kenaikan tarif secara bertahap,” katanya seperti dikutip Kantor Berita Antara, Senin 2 Januari 2017. Menurut dia, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA tersebut akan dikenakan

kenaikan tarif dari sebelumnya bersubsidi menjadi keekonomian atau nonsubsidi secara bertahap. Kenaikan tarif dilakukan setiap dua bulan sekali yakni 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017. Dengan skenario tersebut, lanjutnya, maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp 605 menjadi Rp 791 per 1 Januari 2017, Rp 1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp 1.352/kWh per 1 Mei 2017. Terkait harga BBM, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. “Penyesuaian dilakukan sebesar Rp 300 per liter untuk seluruh jenis BBM umum di semua daerah,” ujar Wianda dalam keterangan resminya, Kamis (5/1/2017) Publik kembali mengurut dada, ketika tiba-tiba, pemerintah menerbitkan Peratu­ ran Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. PP ini menggantikan PP No 50 Tahun 2010 dan akan berlaku efektif mulai 6 Januari 2017. Dalam PP barut, terdapat penyesuaian tarif suratsurat kendaraan bermotor, antara lain penerbitan surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), mutasi, dan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB). Kenaikan tarif penerbitan surat-surat itu mencapai 2-3 kali lipat Biaya penerbitan STNK roda dua dan roda tiga naik menjadi Rp100 ribu yang sebelumnya Rp50 ribu. Roda empat atau lebih dari sebelumnya Rp75 ribu menjadi Rp200 ribu. Untuk pengesahan STNK, yang sebelumnya gratis, dengan disahkan PP ini

maka akan berbayar Rp25 ribu untuk roda dua dan empat, dan Rp50 ribu bagi roda empat atau lebih. Pengurusan dan penerbitan BPKB mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Roda dua dan roda tiga yang sebelumnya ditarif sebesar Rp80 ribu, kini diwajibkan membayar Rp225 ribu dan roda empat atau lebih sebesar Rp375 ribu dari sebelumnya Rp100 ribu. Selain itu, biaya baru Penerbitan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) untuk roda dua dan roda tiga dari Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu, dan Roda empat atau lebih dari Rp50 ribu menjadi Rp100 ribu. Kenaikan tarif masih dikenakan pada tarif Penerbi­ tan Surat Mutasi Kendaraan untuk roda dua atau roda tiga dari Rp75 ribu menjadi Rp150 ribu, dan roda empat atau lebih dari Rp 75 ribu menjadi Rp 250 ribu. Tarif PNBP yang dikelola oleh Polri dengan aturan Kementerian keuangan ini tidak dikenakan pada Penerbitan Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor (STCK). Wajar Rakyat Cianjur Pertanyakan Komitmen Jokowi Ketua Devisi Kajian Ekonomi Kerakyatan Visi Selaras Komunika, Endik Fitriyadi, mengaku wajar Kalau akhirnya masyarakat mempertanyakan komitmen Jokowi dalam memebenahi negara ini. Tak sedikit masyarakat sekarang dipaksa ke kepentingan pasar besar tanpa upaya pemerintah mengendalikan harga sejumlah kebutuhan dasar masyarakat. “Kita tidak usah jauh kebelakang, dalam kurun waktu belaum lama pemerintah sama sekali tidak berhasil mengendalikan harga daging sapi. Beberapa langkah bulender dan membuat warga kecewa. Apalagi, daging murah hanya diberikan bagi warga yang rela disebut miskin saja. Padahal dalam kampanyenya, Jokowi dengan enteng menyebut program karkas daging sapi. Buktinya, sampai sekarang masing jauh dari harapan,” terang Endik.

Masyarakat Cianjur, imbu Endik, juga tidak akan lupa ketika Jokowi berteriak di depan ratusan orang pendukungnya di Assakinah, saat kampanye, pemerintahannya akan menekan sedemikian rupa agar harga gabah petani, diterima bulog dengan harga manusiawi. Bahkan, dengan enteng Indonesia siap swasembada pangan, terutama padi. “Pertanyaannya, apakah petani Padi Cianjur udah merasakan itu?. Terus apakah import beras dari Viet­ nam dan Thailand sudah terhenti untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri?. Jawabanya sama sekali tidak,”katanya. Masih kata Endik, jadi wajar saja, kalau akhirnya kenaikan di tiga kepentingan vital masyarakat awal tahun ini ditanggapi serius semua lapisan. Kebijakan itu, dianggap mencekik leher rakyat terutama yang berpanghasilan pas-pasan. Kedepan, bangsa ini dikawatirkan terombang-ombang dalam kepengtingan ekonomi dunia, padahal Indonesia merupakan salah satu negara produsen dalam berbagai komoditas. “Kita seharusnya memegang peran penting. Jangan sampai segala sesuatu dibenturkan dengan ekonomi dunia yang identik dengan dolar. Ini namanya neoliberalisme dan bahaya bagi bangsa ini yang tidak siap secara utuh masuk dalam kondisi ekonomi seperti itu,” terangnya. Maman (36) warga Bojongmeron yang berpofesi sebagai seorang pedagang buah-buahan, mengaku apa yang pernah dijanjikan Jokowi terhadap para pedagang masih jauh dari kenyataan. Waktu berkunjung, janjinya semua bahan pokok akan stabil tapi hingga saat ini malah makin mencekik. “Ya mau ngomong, ngomong sama siapa. Ditelan saja janji itu, meski Presiden saat itu bicara tidak hanya pada satu orang pedagang saja. Sekarang, malah hampir semua bahan pokok melangit dan kehidupan masyarakat cukup berat,” tandas Maman. (rustandi/nuk)

... Kenaikan Biaya STNK dan BPKB Dikeluhkan DARI HAL 1...

pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, berhasil menurunkan angka penjualan dealer di awal tahun 2017. “Imbas kenaikan ini, kami rasakan langsung karena penjualan motor di diler ikut menurun, konsumen mayoritas tidak mau dibebankan dengan adanya kenaikan administrasi pembuatan STNK dan BPKB,” papar Lin Lin, Branch Manager Honda Duta Motor Cianjur. Terpisah, Kepala Cabang Honda Roda Motor, Noerjaman mengungkapkan bahwa, pihaknya harus menerapkan subsidi khusus dari diler, guna mengantisipasi kenaikan ini. Jika biaya kenaikan, lanjut dia dibebankan diler ke konsumen, maka dipastikan angka penjualan sepeda motor di Dilernya menurun. Peraturan baru itu mengatur kenaikan tarif untuk pengurusan surat-surat ken-

daraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia secara nasional. Seperti STNK, Plat Nomor/ TNKB, BPKB, Biaya Mutasi dan surat izin serta STNK lintas batas negara. Besaran kenaikan biaya kepengurusan surat-surat kendaraan ini naik dua sampai tiga kali lipat. Misalnya, untuk penerbitan STNK roda dua maupun roda tiga, pada peraturan lama hanya membayar Rp 50.000, peraturan baru membuat tarif menjadi Rp 100.000. Untuk roda empat, dari Rp 75.000 menjadi Rp 200.000. Kenaikan cukup besar terjadi di penerbitan BPKB baru dan ganti kepemilikan (mutasi). Roda dua dan tiga yang sebelumya dikenakan biaya Rp 80.000, dengan peraturan baru ini, akan menjadi Rp 225.000. Roda empat yang sebelumnya Rp 100.000 kini dikenakan biaya Rp 375.000 atau meningkat

tiga kali lipat. Terpisah, Bambang selaku Branch Manager Honda Mulia Cianjur, juga mengeluhkan regulasi baru ini. Menurutnya, setelah 6 tahun tidak mengalami kenaikan, semestinya kenaikan bertahap, tidak langsung 2 sampai 3 kali lipat dari harga awal. Mengingat, konsumen di dealernya mengeluh. Imbasnya, pasti terhadap penjualan terganggu. Senada dengan Branch Manager beberapa Dealer diatas, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) saat dihubungi BC Via telefon, menilai Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang menaikkan tarif beberapa produk pelayanan di sektor kepolisian seperti STNK dan BPKB tidak tepat. Menurut Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, alasan kenaikan STNK-BPKB tidak tepat, apalagi dengan alasan

inflasi untuk menaikkan tarif tersebut sebagaimana alasan Menteri Keuangan Sri Mulyani. YLKI menilai STNK dan SIM bukanlah produk jasa komersial, tetapi pelayanan publik yang harus disediakan birokrasi. “Alasan inflasi tepat jika produk tersebut adalah produk ekonomi komersial yang berbasis cost production dan benefit, atau setidaknya produk yang dikelola BUMN,” kapapar Tulus. Dia menambahkan kenaikan juga dinilai kurang relevan tanpa proses reformasi di sisi pelayanannya. Sampai saat ini, sambung dia, proses pelayanan penerbitan STNK dan BPKB masih sering dikeluhkan publik karena waktunya lama. “Kenaikan itu harus ada jaminan untuk meningkatkan pelayanan saat proses pengesahan dan penerbitan STNK dan BPKB tersebut,” katanya. (rustandi/nuk)

...Evaluasi Ulang Kebijakan Kenaikan Tarif DARI HAL 1...

naikan harga tersebut akan mempengaruhi performa APBD 2017. Karena APBD yang telah disahkan memakai patokan harga belanja yang berlaku saat belum terjadi kenaikan. Sektor belanja barang dan jasa akan mengalami kenaikan harga juga. Itulah kira-kira masalah yang muncul yang perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah Cianjur atas kenaikan awal tahun. Sementara itu Pengamat Sosial Cipanas, Ade Kosasih, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi ulang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik (TDL), Tarif STNK dan BBN baru. Dirinya menilai, dengan adanya kenaikan tersebut

sangat berdampak dan jelas menambah beban masyarakat. Apalagi tidak ada jami­ nan kenaikan pendapatan bagi masyarakat, harusnya pemerintah berpikir bagaimana peningkatan ekonomi masyarakat dulu sebelum menaikkan apa yang menjadi kewajiban masyarakat. «Tentunya perlu dievaluasi kembali, sehingga antara pengeluaran dan pendapatan masyarakat bisa seimbang,» katanya. Menurutnya, pemerintah harusnya berfikir jangan sampai karena kebijakan ini menimbulkan munculnya orangorang miskin baru. Karena semua naik secara bersamaan dari mulai listrik dan BBM yang berujung pada naiknya harga kebutuhan di pasaran. «Sekarang ini yang punya kendaraan bukan orang kaya

saja, meski premium tidak naik tapi pertamax dan pertalite naik. Sedangkan kalau kita lihat di Cipanas, beberapa SPBU tidak tersedia premium, « katanya. Ade menilai, pada prinsipnya masyarakat tidak keberatan pada posisi harga, hanya saja jangan bersamaan kenaikannya. Tidak hanya itu, seharusnya pemerintah juga berfikir untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan terlebih dahulu yang dapat dirasakan masyarakat sebelum ada kenaikan, sehingga lebih seimbang. «Karena satu kenaikan berimbas dengan kebutuhan lainnya seperti BBM dan listrik yang akhirnya semua kebutuhan pokok juga ikut naik. Intinya perlu dievaluasi kembali, « tandasnya (rustandi/nuk)

... Viking Fasilitasi Suporter DARI HAL 1...

Kepastian Persebaya masuk dalam tim devisi utama, tercetus langsung Kongres Tahunan PSSI di Hotel Arya­ duta Bandung, kemarin. Ketua PSSI, Edy Rahmayadi mengatakan Persebaya Surabaya akhirnya kembali menjadi anggota PSSI, setelah sebelumnya status klub berjuluk Bajol Ijo dibekukan. Nasib Persebaya juga dialami oleh enam klub lainnya yang keanggotaannya dicabut oleh pengutus PSSI sebelumnya, yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Arema Indonesia, Edy punya rencana lain. “Di Indonesia ada lima klub legenda di sepak bola. Pertama PSM, Persebaya, Persib, Persija, dan PSMS. Lima legenda ini, saya harap bisa berkiprah kembali dan membuahkan pemain untuk

timnas yang akan datang,” kata Edy Rahmayadi dalam Kongres Khusus Persebaya, Edy memakai otoritasnya sebagai ketua untuk mengaktifkan kembali sebagai anggota. “Khusus Persebaya, izinkan saya menentukan ini ke kasta Divisi Utama. Enam klub lainnya saya tempatkan di Liga Nusantara,” ujarnya. Kang Emil, Walikota Bandung yang juga fanatik bagian tidak terpisahkan dari suporter Viking Bandung, begitu terbukti menyambut sesama suporter bola dari Surabaya. Sejak kehadrin Bonek pertama kali di Bandung, pada jumat (6/1/2017), Ratusan Bonek sudah tiba di Gor Pajajaran Kota Bandung. Suporter Persebaya tersebut diberi fasilitas makanan gratis hingga hiburan musik. Dengan disediakannya sejumlah fasilitas itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap bonek tertib dan tidak meng-

ganggu kenyamanan warga Bandung dan wisatawan. Lima Bonek Tewas Tegak Oplosoan Meski perjuangan Bonek akhirnya berbuah hasil manis, dengan masuknya club Persebaya Surabya kembali jadi anggota PSI dan berlaga di Devisi Utama, namun kematian lima orang bonek karena menenggak miras oplosan di Subang jadi duka tersensdir. Para anggota Bonek atau kelompok suporter klub Persebaya Surabaya menggelar doa bersama di Gor Pajajaran, Bandung, menyusul kabar tewasnya lima rekan mereka usai menenggak minuman keras oplosan di Su­ bang, Jawa Barat. Doa bersama digelar sesaat setelah kongres PSSI memutuskan untuk memulih­ kan status keanggotaan Persebaya. (kliksaja.co)

...Pilih Operasi Ketimbang Pakai Contact Lens DARI HAL 1...

Tetap Dalam Jiwa itu masih dalam tahap pemulihan. Diungkapkan sang ibu, Isyana harus mengenakan contact lens untuk kegiatan sehari-hari. Tak mau lagi mengenakan alat bantu pengelihatan, ia pun memilih jalan Relex Mata. “Kemarin melakukan Relex Smile hanya untuk menghilangkan minus

di matanya. Karena selama ini sudah cukup mengganggu kalau setiap kali harus memakai contact lens di kegiatan sehari-harinya,” ungkap Luana Marpanda ibunda Isyana Sarasvati saat dihubungi awak media, Sabtu (7/1/2017). Saat ini Isyana sendiri masih dalam tahap pemulihan, “Isyana baik-baik saja. Sekarang lagi pemulihan sekitar 3 hari. Rencana ini memang mendadak. Orang Sony

(label) belum tahu.”katamya. Sedang dalam tahap pemulihan, tentu Isyana banyak memiliki pantangan, termasuk tak boleh terkena air, asap rokok, dan polusi udara. Meski begitu, ia tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. “Operasi berjalan lancar dan sukses. Alhamdulillah,” tutup sang ibunda. Semoga cepat sembuh dan bisa kembali ke aktivitas biasanya untuk Isyana. (net/nuk)

... Back To Nature (Kembali Ke Alam) DARI HAL 1... Menurut resolusi Promoting the Role of Traditional Medicine in Health System: Strategy for the African Region, sekitar 80% masyarakat di negara-negara anggota WHO (World Health Organization) di Afrika menggunakan obat tradisional untuk keperluan kesehatan. Beberapa negara Afrika melakukan pelatihan obat tradisional kepada farmasis, dokter dan para medik. Demikian pula penggunaan obat tradisional di Asia, terus meningkat meskipun banyak tersedia dan beredar obat-obat entitas kimia. Di RRC (Republik Rakyat China), penggunaan obat tradisional mencapai 90% penduduk di Jepang 60 sampai dengan 70% dokter meresepkan obat tradional ”kampo” untuk pasien mereka. Di Malaysia, obat tradisional Melayu, TCM dan obat tradisional India digunakan secara luas oleh masyarakatnya. Sementara itu, Kantor Regional WHO wilayah Amerika (AMOR/PAHO) melaporkan 71% penduduk Chile dan 40% penduduk Kolombia menggunakan obat tradisional. Di negara-negara maju, penggunaan obat tradisional tertentu sangat populer. Beberapa sumber menyebutkan penggunaan obat tradisional oleh penduduk di Perancis mencapai 49%, Kanada 70%, Inggris 40% dan Ame-

rika Serikat 42%. “Indonesia dianugerahi kekayaan hayati tanaman obat yang sangat berlimpah, bahkan terbesar keempat di dunia. “Sekadar catatan, beberapa tahun lalu kita masih pada urutan kedua setelah Brazil. Namun jika dilihat dalam kapasitas biodiversitas di darat dan di laut, Indonesia menjadi yang terbesar didunia,” papar peraih doktor bidang kesehatan masyarakat di Universitas Newcastle, Australia ini. yang juga Pakar Jamkesmas Ali Ghufron Mukti Ali Ghufron Mukti melihat ada pergeseran pola hidup masyarakat dunia termasuk Indonesia yang berkembang menuju paradigma back to nature, dengan menggunakan caracara tradisional untuk kesehatan. Dia mencontohkan, Republik Federal Jerman sudah mencapai 78 persen masyarakatnya back to nature dan mereka menetapkan umur harapan hidup menjadi 90 tahun. Sama hal dengan POTRE KONENG terbuat dari bahan alam asli Akar ilalang POTRE KONENG telah di padukan dengan Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, Mahoni, Daun sirsak dan rempah lain yang tentunya memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Minuman Rempah POTRE KONENG sekarang telah berinovasi dengan datangnya produk baru yaitu POTRE

KONENG GOLD, POTRE KONENG GOLD terbuat dari Gula Aren,Akar ilalang, Pinang muda, Kapulaga, Kunyit, mahoni, daur sirsak dan rempah2 lain sehingga POTRE KONENG GOLD memiliki rasa yang lebih nikmat dan tentunya kaya akan manfaat, minuman sehat POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bagus di konsumsi setiap hari dan sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai keluhan dengan kesehatan. POTRE KONENG dan POTRE KONENG GOLD bisa langsung di dapat di agent2 atau outlet/apotek terdekat dengan anda dan ini salah satunya: KOTA CIANJUR : Apt. Jaya farma, Cipanas : Apt. Makmur, Ciranjang : Apt.Aneka Farma, Cikalong : Apt.Arya Medika Warkon : Apt.Amanah, Cibeber : Apt.Sapta untuk info outlet / apotek : 082316874404 POTRE KONENG juga bisa didapat dengan cara online di www.potrekonenggold. com CALL CENTRE : 0263-290455 WA 081214938263. Bagi anda yang ingin berwirausaha menjadi stokis POTRE KONENG silahkan hubungi : 081285599063 Potre Koneng Gold DINKES PIRT NO : 210352901024920 Potre Koneng DINKES PIRT NO :2133203011178-20


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

BC8 SENIN, 9 JANUARI 2017

Bank Bukopin Salurkan Layanan Taspen SETELAH tujuh bulan menjalankan perjanjian kerjasama dengan PT. Taspen (Persero), PT. Bank Bukopin, Tbk kini semakin fokus menyalurkan program Taspen dan pemberian kredit bagi PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun pensiunan.

Total nasabah penerima dana Taspen maupun nasabah yang transaksi program lainnya, selalu ramai di awal bulan...”

H

al itu bisa terlihat hampir setiap KCP (Kantor Cabang Pembantu) dan KCU (Kantor Cabang Utama) Bank Bukopin setiap awal bulan selalu ‘membludak’ antrian penerima dana Taspen. Tak terke­cuali yang ada di KCP Cianjur. Sejak tiga tahun hadir di kota Pandanwangi ini, setiap tanggal 1 hinggal tanggal 5, antrian penerima dana Taspen ramai memadati Bank yang berlokasi di Jl. KH. Abdullah Bin Nuh itu. “Total nasabah penerima

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

FOTO BERSAMA - Armel Elyonsa, Pimcapem Bukopin Cianjur (Kanan), sedang pose bersama Anya, Costumer Service Bank Bukopin. Nampak banner promo Simpel (Simpanan Pelajar) Bukopin sebagai salah satu program yang tengah ‘digenjot awal tahun ini oleh Bukopin.

dana Taspen maupun nasabah yang transaksi program lainnya, selalu ramai di awal bulan. Kami selalu menyediakan tenda di depan kantor mengingat luas kantor belum memadai untuk menampung sekitar 300 nasabah program ini,” ungkap Armel Elyonsa,

Pimpinan KCP Bukopin Cianjur kepada “BC”, Jumat (6/1/2017). Armel menjelaskan terkait pencairan dana Taspen cukup variatif, tergantung besaran gaji nasabah. Tingkat pencairan pun beragam, mengingat

­ mumnya nasabah mencairu kan dana taspen merujuk kepada kebutuhan personal nasabah. Domisili nasabah penerima Taspen sendiri, lanjut dia berasal dari berbagai daerah di Cianjur. “Kalau untuk domisili asal nasabah cukup merata

dari berbagai wilayah di Cianjur, terkadang kami mengantisipasi lonjakan antrian penerima dana Taspen ini melihat kondisi hari. Jika jatuh awal bulan di hari Jumat, maka kami menambah jumlah teller dan memberikan ‘gift snack’ karena pasti

terpotong jeda waktu me­ laksanakan ibadah Jumat,” pungkasnya. Terpisah, berdasarkan rilis elektronik yang diterima “BC”, Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi mengatakan, saat ini, nasabah yang menerima kredit modal

kerja hanya pensiunan dan PNS. Namun, ke depan Bukopin akan megembangkan kredit ini untuk nasabah pra pensiun. Bukopin juga memberikan layanan pembayaran pensiun di mana saat ini Taspen memiliki 4,4 juta peserta aktif dan 2,4 juta peserta pensiunan. Glen berharap, dapat menjadi pilihan bagi peserta Taspen dalam memilih kantor bayar untuk menerima pembayaran tabungan hari tua, tabungan hari tua multi guna, dan juga para pensiunan. Menurut Glen, Bukopin harus mampu melaksanakan pembayaran pensiun yang ‘accountable’, sebab dana pembayaran pensiun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan demikian Taspen selalu melakukan pengawasan pembayaran pensiun secara ‘realtime’ melalui sistem pembayaran e-dapem. ­(ahmad rizky alfaraby)

Honda Segarkan Tampilan Vario di 2017

Adira Finance Targetkan Pembiayaan Rp 34 Triliun di 2017

UNTUK merebut pangsa pasar di tahun 2017, sejumlah pabrikan sepeda motor melakukan inovasi terhadap produknya. Seperti yang dilakukan pabrikan Honda. Pada awal tahun ini m ­elakukan penyegaran pada New Honda Vario eSP melalui penyegaran grafis dan kombinasi warna yang lebih trendi. AHM (Astra Honda Motor) selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sepeda motor Honda di Indonesia, sematkan grafis baru pada seluruh stripe tipe CBS dan ­CBS-ISS. Pilihan warna terbaru pun hadir melalui kombinasi warna elegan antara front fender dan body yaitu aplikasi warna hitam untuk warna Grande White, warna putih dikombinasikan ke pilihan Estilo Black dan warna abu-abu sebagai kombinasi dalam pilihan Glam Red. “Mengawali tahun ini, kami menghadirkan penyegaran New Honda Vario eSP. Secara konsisten kami akan berusaha menghadirkan pilihan-pilihan terbaru sepeda motor Honda sejalan dengan perkembangan kebutuhan konsumen,” kata Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya. Vario eSP Model Honda telah dilengkapi teknologi Combi Brake System (CBS) yang membantu menyeim-

UNTUK tahun 2017, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp34 triliun hingga Rp35 triliun. Target tersebut didasari bahwa perusahaan masih menjadikan pembiayaan otomotif sebagai sumber utama bisnis. Direktur Keuangan Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) I Made Dewa Susila, mengungkap­ kan, meski industri otomotif tengah mencari ke­ seimbangan baru, pihaknya telah menjajaki pembiayaan multiguna akan tetapi lini ini belum dapat diharapkan sebagai sumber utama pertumbuhan. “Kami tidak akan pernah keluar dari otomotif. Namun kami beyond otomotif,” kata Made kepada “BC”, melalui siaran elektronik beberapa waktu lalu. Dia mengatakan saat ini dari pembiayaan baru yang disalurkan oleh Adira terjadi pergeseran pola produk dimana pembiayaan mobil terus membesar. Meski begitu komposisi pembiayaan yang disalurkan secara total masih didominasi motor yang mencapai 55%. Sedangkan pembiayaan mobil mencapai 43% dari pembiayaan baru. Sementara sisanya merupakan pembiayaan lainnya. “Mobil semakin membesar kemungkinan [komposisi bisnisnya]

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

BEKERJA - Sejumlah sepeda motor pabrikan Honda yang tengah dikerjakan perakitannya oleh para karyawan Honda. Pada awal tahun ini melakukan penyegaran pada New Honda Vario eSP melalui penyegaran grafis dan kombinasi warna yang lebih trendi.

bangkan pengereman roda belakang dan depan secara lebih optimal, standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana me­ sin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun, serta Brake Lock yang mudah dioperasikan untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan atau motor tetap dalam kondisi saat berhenti di tanjakan. Selain itu matik ini dibekali Dual Keen Eyes LED Headlight dan Answer Back System dengan menggunakan pengendali jarak jauh (remote) yang terintegrasi dengan kunci (Integrated Answer Back). New Honda Vario eSP dipasarkan dengan harga Rp 16.150.000,- untuk tipe CBS

dan Rp 16.950.000,- dan untuk tipe CBS-ISS (on the road Jakarta). Harga tersebut dengan pilihan warna elegan yaitu Estilo Black, Glam Red dan Grande White. Sementara itu, New Honda Vario eSP untuk warna Advance Matte Gray, dipasarkan dengan harga Rp 16.250.000,- untuk tipe CBS dan Rp 17.050.000,- untuk tipe CBS- ISS (on the road Jakarta) Penyegaran ini sejalan dengan kebutuhan generasi muda yang ingin tampil trendi melalui sepeda motor skutik yang fashionable sekaligus memiliki performa impresif sebagai bagian dari gaya hidup modern. (rls/rizky alfaraby)

BERITACIANJUR/ RIZKY ALFARABY

menjadi 50-50,” katanya. Untuk mencapai target di 2017, Made mengharapkan pemerintah dapat menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat mendorong konsumsi tetap tumbuh di tengah masyarakat dengan menjaga inflasi dan harga yang dikendalikan pemerintah. Apalagi dalam struktur ekonomi Indonesia pertumbuhan ekonomi tidak dapat mengandalkan belanja negara sebagai satu-satunya penopang pertumbuhan ekonomi. “Sumbangan negara pada perekonomian hanya 15%, sisanya merupakan konsumsi masyarakat. Untuk itu harus dijaga,” katanya.

Sementara untuk sumber pendanaan, Made me­ngatakan pihaknya me­ ngutamakan asset liability matching. Meski begitu ia memperkirakan pola sumber pendanaan belum ­ akan bergeser jauh yakni dari Rp21 triliun kebutuhan 50% akan dipenuhi dari penerbitan surat berharga seperti obligasi, sukuk, ­ hingga MTN. Selain itu 30% diharapkan bersumber dari pembiayaan perbankan sedangkan 20% sisanya merupakan pembiayaan offshore. “Itu juga langsung di hedging,” katanya. Sementara itu, Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusa-

haan ­ Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan pertumbuhan rata-rata industri pembiayaan di tahun depan diproyeksikan akan berkisar 5%. Target pertumbuhan itu merujuk pada proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memperkirakan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor di tahun depan hanya akan berada pada kisaran 4—5%. “Pertumbuhan itu bisa tercapai dengan adanya sentimen positif dari progam tax amnesty, dan beberapa relaksasi seperti penerapan DP (down payment) lebih ringan juga akan membantu,” jelas Suwandi. (rls/ahmad rizky alfaraby)

Sejumlah Toko Perlengkapan Sekolah “Diserbu” Ibu-Ibu CIANJUR-Sejumlah toko perlengkapan sekolah diseputaran Cianjur, Minggu (8/1/2017) di­ serbu oleh ibu-ibu. Kedatangan ibu-ibu tersebut tidak lain untuk membeli perlengkapan sekolah anaknya yang mulai Senin (9/1/2017) mulai masuk sekolah setelah libur panjang. Berdasarkan pantauan “BC” sepanjang Minggu (8/1/2017), kepadatan nampak terlihat disalah satu toko buku terbesar di Jalan Mangunsarkoro Cianjur. Sejumlah ibu-ibu nampak sedang memilih sejumlah perlengkapan sekolah yang dijual di toko tersebut seperti buku, peralatan tulis. “Saya sengaja datang ke toko ini untuk membeli buku berikut sampulnya untuk anak saya yang

besok (hari ini-red) sudah mulai masuk sekolah. Saya sudah sering datang setiap membeli kebutuhan sekolah anak, karena harganya terbilang lebih murah,” kata Aisyah (35) seorang ibu rumah tangga saat bertemu “BC”, Minggu (8/1/2017). Ia tidak mempermasalahkan jika harus mengantri untuk memilih barang yang akan dibelinya. “Tidak masalah meski harus mengantri, ini kan tidak setiap hari, paling momen setiap mau masuk sekolah saja. Sekalian saja sambil jalan-jalan dan belanja kebutuhan sekolah anak sekalian,” paparnya. Keramaian ditoko yang menjual perlengkapan sekolah juga nampak di jalan Ir. H. Djuanda

Selain harganya bisa nawar, belanja di pasar Cipanas jauh lebih banyak pilihan. Karena yang berjualan cukup banyak,..”

ISTIMEWA

Cianjur. Toko sepatu didaerah tersebut terlihat mengalami lonjakan pengunjung. “Memang ada

lonjakan menjelang anak-anak sekolah akan kembali masuk. Tapi tidak seberapa, mungkin ka-

rena banyak pilihan,” kata Asen, pemilik toko sepatu. Meski ada lonjakan pengunjung menjelang berakhirnya libur sekolah, ia mengaku tidak menaikkan harga jual. Hanya stok barang saja yang ditambah.

“Kalau harga kita tidak naikkan, karena yang penting ada untung dan ­barang banyak terjual,” ­paparnya. Tidak hanya di toko perlengkapan sekolah yang mengalami lonjakan pengunjung, sejumlah pedagang perlengkapan sekolah dipasar tradisional juga mengalami lonjakan konsumen. Seperti yang ada di Pasar Cipanas. Banyak warga Cipanas dan sekitarnya memilih pasar untuk membeli kebutuhan sekolah anak-anaknya. “Selain harganya bisa nawar, belanja di pasar Cipanas jauh le­ bih banyak pilihan. Karena yang berjualan cukup banyak, tinggal kita memilih saja,” kata Nurjanah (40) seorang ibu warga Babakan Situ, Desa Cipanas. ( bis)


ECERAN ,RP.3.000 AN N A G LANG ,0 0 .0 8 RP.7 N A L U /B

EDISI 005 THN I

SENIN, 9 JANUARI 2017

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Turn Back Hoax, Semangat Pegiat Sosmed Melawan Berita Bohong SECARA serempak, kalangan pegiat sosial media mendeklarasikan “Komunitas Anti Hoax.” Deklarasi digelar mulai hari Minggu (08/01/2017) kemarin, serentak di enam kota. Deklarasi “Komunitas Anti Hoax” serentak digelar di kota Jakarta, Surabaya, Solo, Wonosobo dan Semarang. Deklarasi

KICKOFF!

MU TETAP HEBAT TANPA IBRAHIMOVIC HAMPIR seluruh pemain inti Manchester United (MU) diistirahatkan Jose Mourinho saat melawan Reading pada babak ketiga Piala FA 2016/2017 di Old Trafford, Sabtu

(7/1/2017). Sebagai gantinya, ia mengandalkan pemain yang sulit mendapatkan menit bermain. BACA HAL 6

bergantian. Di antara para pegiat sosial media itu, ada yang memakai kaos bertuliskan ‘Hoax is a Drug’ dan juga ‘Turn Back Hoax’. Ikut hadir dalam acara itu, cendikiawan muslim, Komarudin Hidayat. Kepada wartawan, mantan Rektor UIN Ciputat ini mengungkapkan bahwa penyebaran berita bohong atau hoax di sosial media belakangan KE HALAMAN 7

Kejaksaan Sukabumi Selamatkan Uang Negara

Dari 32 Perusahaan Penunggak BPJS NILAINYA MENCAPAI Satu Keluarga Jadi Korban RP 553 JUTA Laka Tunggal di Tol Purbaleunyi Kejaksaan Negeri Cibadak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berhasil menyelamatkan uang negara yang disebabkan adamua tunggakan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dari puluhan

SIMAUNG

MANAJER KEBERATAN WACANA 2 PEMAIN ASING MANAJER Persib Keberatan Soal Jelang bergulirnya kompetisi resmi di musim 2017, berbagai regulasi masih dibahas oleh pihak PSSI selaku induk organisasi sepakbola di Indonesia. Saat ini seluruh klub kompetisi kasta paling tinggi di

ini merupakan aksi nyata kepedulian pegiat sosial media atas maraknya berita hoax yang dinilai makin meresahkan banyak pihak. Di Jakarta, Deklarasi “Masyarakat Anti Hoax” digelar di pertigaan Teluk Betung, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat kegiatan Car Free Day (CFD). Dalam deklarasi itu, warga yang hadir membubuhkan tanda tangan di papan yang telah disediakan, secara

D

ari data yang ada, sebanyak 32 perusahaan yang ada di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Sukabumi, diketahui telah melakukan

BERITASUKABUMI/ROHMAN

Arisan Itu Jadi Pertemuan Terakhir Ibu Muda Warga Kampung Baros JENAZAH Normasiti, akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Taman Rohmat, di Kampung Baros. RT01/03 Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, tak jauh dari rumahnya. Akhir pekan lalu, adalah per-

za yang ditumpanginya, menabrak pembatas jalan di Tol Purbaleunyi, tepatnya di KM 126 500, di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

MACET-Seorang Polantas tengah mengatur arus lalulintas yang terjadi kemacetan akibat laka lantas.

KE HALAMAN 7

KE HALAMAN 7

Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran Rp 200 M

tanah air pun tengah menanti keputusan soal peraturan penggunaan pemain asing di tim. Wacana setiap tim hanya bisa memiliki 2 legiun asing pun muncul belakangan ini meskipun saat ini maBACA HAL 5

NET

Dinas Pariwisata Sukabumi: Jarak Tempuh Pelabuhanratu ke Geopark Bisa 45 Menit

SUKABUMI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dipastikan akan mengalokasikan dana sebesar Rp 200 Miliar untuk pembangunan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Pelabuhanratu dengan kawasan obyek wisata

Geopark Ciletuh, yang berlokasi di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dana KE HALAMAN 7

Ibu-ibu Warga Kadudampit Hilang Terseret

Ki Bumi

Hari Ini, Tim SAR Daerah Sukabumi Akan Perluas Pencarian SUKABUMI - Tim Search And Rescue (SAR) Daerah Sukabumi, hingga tadi malam, Minggu (08/01/2017) masih terus melakukan pencarian terhadap seorang wanita yang diketahui hilang terseret ombak di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan keterangan para saksi, wanita berusia tua itu, diketahui meKARIKATUR/M YANUAR G

SUKABUMI BERIMAN

temuan terakhir dengan almarhumah. Ya, perempuan berusia 39 tahun itu rencananya akan menghadiri undangan arisan keluarga di Purwakarta, akhir pekan lalu. Normasiti meninggal dunia setelah mobil Toyota Avan-

BERITASUKABUMI/ROHMAN

ngenakan kerudung hijau. Wanita itu hilang ditelan ombak saat berenang di Pantai Citepus, Minggu pagi (8/1/2017). Hingga menjelang sore, proses pencarian korban yang dilakukan oleh SAR Daerah (Sarda) Sukabumi belum membuahkan hasil. Rencanannya, pencarian akan kembali dilanjutkan pada

esok hari dengan metode penyisiran laut dan darat. Keterangan yang dihimpun, korban diketahui bernama Nining (52) asal Kampung Cibunar, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. KE HALAMAN 7

“Ada tiga perkara yang barangsiapa memilikinya akan merasakan kelezatan iman yaitu jika ia mencintai Allah dan Rasulullah melebihi cintanya kepada yang lain; Jika ia mencintai sesama manusia semata-mata karena Allah dan jika ia enggan kembali kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana ia enggan dimasukkan ke dalam neraka.” (Bukhari – Muslim)


BS2

Lapsus

Gandeng Dana CSR dan Baznas

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

KABUPATEN Sukabumi, juga memiliki progam yang serupa dengan Kota Sukabumi untuk mengurangi Rutilahu. Di Kabupaten Sukabumi, telah dilakukan perbaikan terhadap ribuan rutilahu yang tersebar di 47 kecamatan. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan pihaknya menargetkan setiap tahunnya bisa melakukan perbaikan. Paling tidak, dengan dilakukan perbaikan pada dua hingga tiga unit rumah di satu desa. Selain itu, anggaran yang dikucurkan untuk progam tersebut setiap tahunnya meningkat. Memang harus diakui, seperti pada 2016, anggaran yang tersedia dari APBD Kabupaten Sukabumi hanya Rp2,6 miliar atau tidak sebanding dengan jumlah rutilahu. Tapi, untuk mengentaskan permasalahan ini, pihaknya tidak bisa mengandalkan dana APBD saja, tetapi bisa menggandeng berbagai elemen masyarakat baik melalui CSR atau kegiatan sosial lainnya. Bahkan, Baznas pun saat ini ikut serta memberikan bantuan untuk perbaikan rutilahu. “Dalam menanggulangi permasalah ini, kami tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus ada kepedulian dari semua pihak,” katanya. (rohman)

Dalam menanggulangi permasalah ini, kami tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus ada kepedulian dari semua pihak.”

Pengentasan kawasan kumuh memang sulit dan tidak bisa hingga dientaskan hingga 0 (nol) persen. Ini terjadi karena diikuti pertumbuhan jumlah penduduk.”

SENIN, 9 JANUARI 2017

Rutilahu, Pekerjaan Belum Selesai Pemerintahan Kota dan Kabupaten

RUTILAHU, rumah tidak layak huni dan pengentasan kawasan kumuh, masih menjadi problem besar bagi pemerintahan di Sukabumi. Baik Pemerintahan Kota maupun Pemerintahan Kabupaten.

D

ata di dua wilayah administratif itu, tiap tahun menunjukkan kecenderungan yang sama. Yaitu, meningkatnya populasi kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni. Hampir seiring dengan pertumbuhan penduduk. Di Kota Sukabumi, sesuai data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan telah mencatatkan bahwa kawasan kumuh saat ini, yang tersisa masih seluas 40,15 hektare. Wilayah ini tersebar di seluruh kota. Atau, tepatnya ada di tujuh kecamatan. “Pengentasan kawasan kumuh memang sulit dan tidak bisa hingga dientaskan hingga 0 (nol) persen. Ini terjadi karena diikuti pertumbuhan jumlah penduduk,” kata Kepala DPU-PRP-KPP Kota Sukabumi, Asep Irawan. Selain kawasan kumuh, di Kota Sukabumi pada 2015, terdapat sebanyak 4.911 unit Rutilahu. Padahal, di tahun sebelumnya atau 2014, jumlah yang tercatat resmi di peme­rintahan

BERITASUKABUMI/ ROHMAN

kota hanya 3.983 unit. Hasil analisa, hal ini di­ sebabkan karena adanya rumah warga yang mengalami kerusakan. Sehingga, menambah angka rutilahu. Terma­ suk, bertambah banyak karena adanya bencana alam yang berimbas kepada permukiman warga. Ada di 47 Kecamatan Sementara itu, untuk wilayah Rutilahu di Kabupaten Sukabumi, berdasarkan pada data Dinas Sosial setempat, pada 2016 tercatat di daerah ini terdapat sedikitnya 40 ribu unit rutilahu. Selain itu, untuk kawasan kumuh pun masih tersebar hampir di seluruh kecamatan yang jumlahnya 47 kecamatan.

Sekda Targetkan 2018 Kota Sukabumi Bebas Kategori Kumuh PEMERINTAH Kota Sukabumi, menargetkan kawasan kumuh bisa dientaskan hingga 2018 mendatang. Hal ini sesuai dengan program pemerintah pusat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, yang merupakan komitmen mewujudkan kota yang layak huni atau bebas dari kategori kumuh Adapun target tersebut, akan direalisasikan dalam progam 100-0-100. Yakni, 100 persen akses air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen sanitasi layak dan baik.

HANAFIE ZEIN Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama Anton Ramadhan | Direktur Utama Gia Gusniar | Dewan Redaksi: Imam Sumarsono (Ipung), Fonda Lapod | Penanggungjawab Redaksi Toni Kamajaya | Redaktur Mustofa, Angga P, Rikky Y, Rudi R, Rustandi | Sekretaris Redaksi Fatimah | Reporter AA Rohman, Yanti Rosdiana Pasma, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah, Apip S, Z Mustari | Asep Japar Perwajahan: Sulaeman (Koordinator), Arie Y, Ziad Zed Zubaedi, Rendy R, Muhammad F | Grafis Nandang, Gunawan. | Manager Keuangan Mastuti | Manager Iklan H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi Ajo Suparjo | HRD & Umum Iwan Setiawan Alamat Redaksi/Iklan/ Sirkulasi: Jl. Ahmad Yani No. 3 Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, 43111 l Telp. Kantor : (0266) 222 289 l Hotline Redaksi: 087741377622 l e-mail redaksi: redaksi.beritasukabumi@ gmail.com l Info Layanan Pelanggan 081222227314/ 085603333805 l Rekening: 1320016213044 (Mandiri) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur. SELURUH WARTAWAN BERITA SUKABUMI SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

“Untuk mengentaskan kawasan kumuh tersebut sudah disiapkan berbagai progam dari pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat hingga Kota Sukabumi,” kata Seketaris Daerah Kota Sukabumi, Hanafie Zein. Agar target tersebut tercapai, pihaknya sudah menugaskan jajarannya untuk me­ lakukan pendataan, agar warga penerima progam tepat sasaran. Seperti perbaikan sanitasi maupun perbaikan rumah tidak ­layak huni (rutilahu). Namun demikian, kawasan kumuh tidak mungkin bisa dientaskan hingga 100 persen, tetapi minimalnya bisa mendekati target atau berkurangnya luasnya. Ini dikarenakan terbentuknya kawasan kumuh akan tetap tumbuh seiring dengan dengan berkembangnya pertumbuhan penduduk. Selain itu, upaya yang dilakukan peme­ rintah untuk mengurangi jumlah Rutilahu, yakni menggandeng berbagai unsur, selain mengandalkan anggaran dari pemerintah. Salah satunya adalah melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, bantuan perseorangan maupun dari dana yang terkumpul di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Pada 2016 lalu, ada sebanyak 540 Rutilahu yang diperbaiki. Adapun riciannya adalah: sebanyak 214 unit diperbaiki dengan dana APBD Kota Sukabumi, dan sisanya atau 330 unit dari bantuan Pemprov Jabar. Belum lagi bantuan di luar anggaran pemerintah, seperti Progam Peduli Sukabumi dari Baznas setempat yang telah memperbaiki puluhan rutilahu melalui dana yang terkumpul dari sumbangan warga. (Rohman)

Sulitnya mengentaskan rutilahu dan kawasan kumuh ini, karena luas wilayah Kabupaten Sukabumi yang begitu besar. Seperti diketahui, Kabupaten Sukabumi adalah Kabupaten dengan wilayah terbesar di Pulau Jawa dan Bali. Plus, ditambah tidak seban­ dingnya luas wilayah itu de­ ngan anggaran yang tersedia. Belum lagi, kasus bencana alam yang silih bergantian melanda daerah ini, menjadi faktor penting yang menyebabkan semakin bertambahnya rumah rusak. Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, pengentasan Rutilahu ini memang menjadi pekerjaan rumahnya yang cukup berat di masa jabatannya yang belum

Pengentasan kawasan kumuh memang sulit dan tidak bisa hingga dientaskan hingga 0 (nol) persen...” genap setahun ini. Bahkan, kondisi akses jalan menuju lokasi pun menjadi hambatan pihaknya untuk memberikan berbagai progam dalam mengurangi jumlah rutilahu. “Untuk mengentaskan masalah ini, kami tidak bisa bekerja sendiri, karena harus

dibantu oleh seluruh elemen. Selain itu, masyarakat yang mampu juga diharapkan kepeduliannya untuk memberikan bantuan kepada warga yang kurang beruntung seperti melakukan perbaikan,” katanya. Permasalahan rutilahu ini masih menjadi perhatian utama pemerintahannya, di samping mengentaskan kasus kemacetan. Selain itu, banyak permukiman yang berada di pelosok mengharuskan ada­ nya data yang konkret. Sehingga, mulai dari tingkat RT, desa hingga kecamatan harus memiliki data yang sama. Jangan sampai berbeda, ini bertujuan agar jika ada progam bantuan bisa tepat atau tidak salah sasaran. (rohman)

Pemkab Sukabumi Siapkan Rp 2,5 Miliar Rehab Rumah Keluarga Prasejahtera DINAS Sosial Kabupaten Sukabumi mencatat, jumlah rumah tidak layak huni hingga tahun 2010 silam mencapai kurang lebih 40 ribu unit. Semua tempat tinggal kumuh tersebut tersebar di 369 desa di 47 kecamatan. Terutama di wilayah Selatan Sukabumi. Rumah yang dikategorikan tidak layak huni itu merupakan tempat hunian yang tidak tidak dilengkapi dengan fentilasi dan sanitasi serta berada di lingkungan kotor. Bentuk serta letak tempat tinggal seperti itu, maka mengancam kesehatan para penghuninya. Belum lagi pola hidup warga yang belum tergolong bersih, tentu saja menambah kerawanan akan serangan penyakit. Kepala Dinas Sosial kabupaten Sukabumi, Nasihudin mengatakan bahwa sejak tahun 2011 lalu pemerintahannya mulai menggulirkan program bedah rumah terhadap rumah-rumah warga yang tidak layak huni. Di tahun pertama, pemda hanya mampu menggelontorkan dana APBD sebesar Rp2,5 Miliar. Dana tersebut cukup membiayai perbaikan 1.107 rumah. Perhitungannya satu desa hanya

Jumlah itu di luar dari program Pemda yang sudah berjalan setiap tahunnya. Untuk tahun ini dialokasikan perbaikan sebanyak 1.101 rumah dengan biaya yang digulirkan sebesar Rp1,5 Milyar...” dua rumah dengan masing-masing biaya per rumah Rp2 juta. Dana bantuan tersebut diproyeksikan untuk pembiayaan sanitasi, penyediaan kloset serta lantai. “Masih di tahun yang sama, Kabupaten Sukabumi juga mendapatkan bantuan rehab untuk 50 rumah dari pemerintah pusat. Namun targetnya hanya rumahrumah yang berada di pesisir pantai saja. Dengan demikian tahun 2011, jumlah rumah yang diperbaiki menca-

pai 1.157 rumah,” kata Nasihudin. Dua tahun berikutnya jumlah rumah tidak layak huni berkurang menjadi 28 ribu unit lagi. Nasihudin meyakini, jumlahnya akan terus berkurang. Apalagi Kabupaten Sukabumi mendapatkan kuota bantuan bedah rumah sebanyak 9 ribu unit dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Di samping itu, program serupa juga diperoleh dari kemensos ­sebanyak 200 unit. Sementara, Asisten Daerah III Bidang Kesejahteraan Pemkab Sukabumi, Asep Wasid mengatakan bahwa di luar dari program Kemensos dan Kemenpera, Pemkab Sukabumi tetap menggulrikan program bedah rumah. “Jumlah itu di luar dari program Pemda yang sudah berjalan setiap tahunnya. Untuk tahun ini dialokasikan perbaikan sebanyak 1.101 rumah de­ngan biaya yang digulirkan sebesar Rp1,5 Milyar. Dana ini murni dari APBD, tidak seperti tahuuun-tahun sebelumnya yang bersumber dari CSR lembaga perbankan dan badan amil zakat (BAZ),” katanya. (toni kamajaya)

ILUSTRASI/ NET


INFO SPESIAL GELIAT KOTA HOTLINE : 0266-222 289 Klik! Kliksaja.co

SENIN, 9 JANUARI 2017

Solusi Kekurangan Beras: Waktunya Berpindah ke Bahan Pangan Lain

BS3

MENYUSUTNYA lahan pertanian yang akan berimiplikasi langsung pada produksi pangan untuk pemenuhan kebutuhan lokal, menjadikan Pemerintah Kota Sukabumi berupaya mensosialisasikan pangan pengganti beras. Hal ini bertujuan agar warga kota, tidak hanya bergantung kepada beras untuk kebutuhan pangan sehariharinya. Tetap bisa mulai mencoba mengkonsumsi bahan pangan alternatif. Dari hasil pendataan, ratarata masyarakat kota Sukabui mengkonsumsi beras setiap orang, sehari-harinya men-

capai 0,27 gram. Sehingga jika dikalikan dengan 230 ribu jiwa yang ada di Kota Sukabumi, maka kebutuhan beras perharinya mencapai 62.100 gram atau 62 ton. Sehingga, jika dilihat dari ketersediaan gabah kering panen yang hanya 24 ribu ton dan jika digiling menjadi beras, maka terjadi penyusutan jumlah beras sekitar 30 persen. Dengan angka ini, maka asumsi ketersediaannya hanya bisa mencukupi kebutuhan konsumsi beras warga selama tiga bulan. “Hingga saat ini, asupan pangan warga Kota Sukabumi

Kardina Karsoedi sangat bergantung kepada beras. Padahal banyak pangan pengganti yang bisa dikonsumsi warga, seperti

singkong, jagung dan lainlain,” kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi. Namun demikian, untuk mengubah mindset atau kebiasaan warga tersebut memang tidaklah mudah. Tetapi jika diterapkan secara perlahan, seperti melalui progam sehari tanpa makan nasi, maka hal ini akan bisa menjadi solusi. Lambat laun kebiasaan konsumsi beras tersebut akan terkikis. Sebab, jika tidak dicoba sejak dini, maka jumlah kebutuhan beras setiap harinya akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan

jumlah penduduk. Selain itu, konsumsi beras atau nasi yang tinggi, juga tidak baik untuk kesehatan yang salah satunya mudah terserang penyakit diabetes, karena kandungan gula dalam beras cukup tinggi. Maka dari itu, Jawa Barat yang mempunyai berbagai macam pangan yang memiliki kadar gizi tinggi, sudah harus memulai. Yaitu, warga tidak lagi harus bergantung kepada beras. Warga bisa memanfaatkan singkong dan jagung yang bisa diolah menjadi berbagai panganan. Di sisi lain, Kardina men-

gatakan saat ini kebutuhan pangan khususnya beras 70 persen bergantung kepada daerah lain. Jal ini sudah semestinya menjadi perhatian semua pihak. Apalagi produksi beras yang terbatas karena lahan pertaniannya menyempit, membuat daerah ini tidak berdaya untuk mencukupi kebutuhan utama warga tersebut. Namun, beruntung Kota Sukabumi yang merupakan pusat perdagangan, hingga saat ini, distribusi pangan masih bisa dicukupi dibanding dengan beberapa daerah yang lain. (Rohman)

Akibat Alihfungsi Menjadi Lahan Industri dan Pemukiman

Selama 3 Tahun, Lahan Pertanian di Kota Sukabumi Menyusut 375 Hektar DINAS Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi melansir, sepanjang tiga tahun ini, luas lahan pertanian di wilayah Kota Sukabumi telah beralih fungsi. Luasnya sekitar 375 hektar.

ILUSTRASI : NET

D

ata ini berlangsung sejak tahun 2013 hingga 2016. Beberapa tahun sebelumnya, ketersediaan lahan pertanian di wilayah Kota Sukabumi yang meliputi tujuh kecamatan, masih mencapai 1.875 hektare. Namun, kini hanya tersisa sekitar 1.500 hektare. Hal yang paling siginifikan menjadi penyebab susut atau berkurangnya lahan pertanian ini adalah tingginya aktivitas pembangunan di Kota Sukabumi. Akibatnya, proses alih fungsi lahan pertanian dalam jumlah besar setiap tahunnya, terus terjadi. Yang semula lahan pertanian, kini telah berubah menjadi kawasan pabrik, toko hingga pemukiman baru. Beberapa kalangan mengaku khawatir dengan semakin berkurangnya lahan pertanian tersebut. Karena, di tengah lahan yang terbatas ini, kemampuan Kota Sukabumi untuk tetap bisa mencukupi kebutuhan pangan warganya, akan berkurang. Hal ini diakui oleh Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi. ”Tingginya penyusutan lahan pertanian tersebut, sangat mempengaruhi produksi pangan khususnya beras,” katanya. Penyusutan ini, dikarenakan tingginya angka pembangunan, sehingga banyak lahan pertanian produktif berubah fungsi menjadi bangunan atau lahan kering. Bahkan, dari data yang ada pada DKP3, total produktivitas gabah kering panen setiap tahunnya hanya 24 ribu ton saja. Dan ini baru bisa mencukupi kebutuhan pangan warga selama tiga bulan ke depan.

Maka dari itu, untuk meminimalisasikan alih fungsi lahan pertanian produktif, pihak DKP3 melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perizinan. Selain itu juga membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang lahan pertani produktif.

Jika tidak ada aturan, dikhawatirkan lahan pertanian yang tersisa ini akan semakin menyusut atau berubah fungsi ...” “Jika tidak ada aturan, dikhawatirkan lahan pertanian yang tersisa ini akan semakin menyusut atau berubah fungsi,” katanya. Selain itu, juga akan dilakukan sosialisasi kepada petani, khususnya pemilik lahan agar tidak menjual

lahan pertaniannya untuk dialihfungsikan. “Saat ini, lahan pertanian terbesar hanya ada di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Warudoyong, Cibeureum dan Lembursitu. Sisanya di empat kecamatan luasnya sangat terbatas dan sudah dikelilingi oleh bangunan dan permukiman warga,” tambahnya. Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menambahkan, saat ini ada sejumlah lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi kawasan permukiman. Oleh karena itu ke depan pemerintah berupaya mengembangkan kawasan permukiman vertikal sehingga tidak menyebabkan alih fungsi lahan pertanian. Salah satunya dengan dibangunnya tiga unit rumah susun sewa (Rusunawa) yang berlokasi di Kecamatan Lembursitu dan dua unit lainnya di Kecamatan Warudoyong. “Lahan pertanian harus tetap bertahan, tidak boleh lagi ada alih fungsi, terutama untuk pemukiman. Karenanya, ke depannya kami akan coba sediakan kawasan pemukiman yang vertikal,” tegasnya. (Rohman)

Di Kota Sukabumi, Ada Peraturan Daerah Untuk Lahan Abadi

LANGKAH tegas dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi menekan alihfungsi lahan pertanian produktif, dengan luasan sisa lahan sekitar 1.500 hektar. Saat ini, Pemkot Sukabumi telah menetapkan 321 hektare areal pertanian sebagai lahan pertanian berkesinambungan atau abadi. Pemerintah Kota tidak akan memberikan izin kepada siapapun yang ingin membangun perumahah, gedung, pemukiman dan lain-lain dengan menggunakan lahan pertanian produktif. “Keberadaan lahan abadi ini tidak bisa diganggu gugat. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi lahan pertanian produktif yang beralih fungsi. Karena saat ini luasnya terus menyusut seiring tingginya pembangunan,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Seluruh lahan pertanian akan dilindungi dan dikendalikan Perda agar keberadaannya terhindar dari praktik alih fungsi. “Sebagai tahap awal, kami memberikan penyuluhan kepada warga agar tidak tergoda untuk menjual lahan pertanian kepada sektor industri atau pengusaha properti. Raperda sedang dalam proses kajian termasuk kaitan dengan lahan milik pemerintah daerah sebagai rintisan lahan pertanian abadi,” katanya. Lebih lanjut, untuk memperkuat

keberadaannya, saat ini pemkot tengah berupaya menetapkan Raperda Lahan Pertanian Berkesinambungan yang tinggal selangkah lagi menjadi perda definitif. “Kami akan mempertahankan lahan produktif yang salah satunya dengan cara tidak lagi mengeluarkan izin pembangunan yang memakan areal pertanian,” tambahnya. Fahmi mengatakan, walaupun lahan pertanian di Kota Sukabumi terbatas, tetapi produksinya menjadi salah satu yang terbesar di Jabar yang ratarata satu hektare bisa menghasilkan gabah kering panen 6,4 ton. Selain itu, setiap tahunnya petani bisa panen dua hingga tiga kali bahkan ada yang empat kali.

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Tatan Kustandi mengungkapkan tingginya alih fungsi lahan pertanian ini merupakan dampak dari pertumbuhan penduduk serta perkembangan investasi daerah. Ironisnya dengan jumlah penduduk yang bertambah, maka tingkat kebutuhan pangan pun kian melonjak. Sementara ketersediaan lahan pertanian habis terpakai oleh kebutuhan rumah, kantor maupun pabrik. Dia berharap pemerintah daerah segera bertindak cepat, agar pertumbuhan industri atau kenaikan investasi sektor usaha di Kota Sukabumi tidak melibas pada sektor pertanian. (Rohman)


BS4

Sukabumian

Padahal dalam perencanaan tahun lalu, program pembangunannya serta besaran anggaran untuk pembiayaannya sudah tercantum...”

SENIN, 9 JANUARI 2017

Tokoh Kecamatan Jampangtengah Bahas DD Ada Program yang Belum Terserap Anggarannya Kemampuan Aparatur Kurang Maksimal

SEBANYAK 361 desa di wilayah Kabupaten Sukabumi telah menerima kucuran dana desa dari pemerintah pusat. Jumlahnya fantastis. Masingmasing berkisar antara Rp 700 juta hingga Rp 1 Miliar. Persoalannya: bagaimana jika terjadi penyelewengan?

S

ejumlah tokoh evaluasi penggunaan dan pe­ masyarakat desa di ngelolaan dana desa yang diindi­ wilayah Kecamatan kasi bermasalah. Jampang Tengah, Ka­ “Berdasarkan laporan yang bupaten Sukabumi, diterima dari setiap perwakilan menggelar pertemuan. Akhir desa, kami menduga realisasi pekan lalu. Atau, tepatnya hari dana desa di Kecamatan Jam­ Sabtu (7/1/2017). Tepatnya, pangtengah ini tidak maksimal. ­pertemuan digelar di Kampung Di tataran pengelolaan hingga Ckarae, Desa Cijulang. pelaksanaan pembiayaan ke­ Persoalan yang dibahas, san­ giatan pembangunan, sepertinya gat serius. Yaitu, soal kucuran bermasalah. Karena itulah kami dana dari pemerintah pusat un­ bersepakat untuk mengevalu­ tuk desa. asinya secara bersama-sama,” Sebagian para tokoh menya­ ungkap Heri Setiawan, per­ dari, bahwa wakilan ­tokoh besarnya ku­ masyarakat dari Desa curan dana ­Bojongjengkol. dari pemer­ Pada umumnya, intah pusat permasalahan yang tersebut, be­ terjadi di setiap desa Berdasarkan lum seband­ di Kecamatan Jam­ ing lurus de­ pangtengah ini ada­ laporan yang ngan tingkat lah pengelolaan dana diterima dari kemampuan yang tidak trasparan. aparatur desa setiap perwakilan Selain itu, di bebera­ dalam men­ pa desa, terdapat in­ desa, kami gelolanya. dikasi pelanggaran T e r u t a m a , menduga realisasi dalam penyerapan pengelolaan anggaran. dana desa di yang bertang­ Satu contoh yang Kecamatan gungjawab dan diungkap adalah pro­ tepat sasaran. Jampangtengah ini gram pembangunan Inilah yang satu fasilitas tidak maksimal. salah menjadi per­ desa yang dibiayai soalan serius anggaran tahun 2016. kegiatan yang dibahas. memasuki ta­ pembangunan,..” Hingga Sebab, pe­ hun ini masih belum ngelolaan kunjung terealisasi. dana desa yang besar, bisa men­ “Padahal dalam perencanaan jadi rawan menimbulkan per­ tahun lalu, program pembangu­ masalahan, jika tidak dikelola nannya serta besaran anggaran dengan benar. Mulai dari dugaan untuk pembiayaannya sudah penyalahgunaan dana maupun tercantum. Tapi sampai saat ini, masalah sosial, yang efeknya bisa setelah pergantian tahun angga­ berujung pada ketidakpercayaan ran proses pembangunannya be­ masyarakat terhadap pemerinta­ lum terlaksana. Risikonya, dana han desanya sendiri. desa itu harus dikembalikan Para tokoh ini sengaja ke kas negara. Ini sangat disa­ berkumpul untuk mambahas yangkan,” ungkap Jalaludin, per­

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

wakilan tokoh masyarakat desa ­lainnya. Rencanannya, para to­ koh masyarakat akan segera menindaklanjuti permasala­ han pengelolaan dana desa yang diduga bermasalah ini ke tingkat forum kecamatan. Langkah selanjutnya adalah meminta ­pertanggungjawaban setiap Kepala Desa. Dalam sebuah kesempa­ tan, Kepala Bidang Pemerinta­ han Desa Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Su­ kabumi, Yudi Mulyadi mengakui bahwa pengelolaan dana desa ini terbilang sangat rawan terjadi­ nya pelanggaran. Baik di tingkat administratif hingga penggunaan anggaran. Dia memperkirakan, sekitar 70 persen dari 361 desa di Ka­ bupaten Sukabumi, mampu me­ ngelola dana desa dengan ting­ kat pengadministrasian yang akuntabel. (toni kamajaya)

Anggota DPR: Awas, Pengelolaan Dana Desa Diawasi Ketat BPK

M Zaenudin BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

Untuk Penguatan Pengolaan Dana Desa

Pemkab Sukabumi Perketat Seleksi Pilkades

BERITASUKABUMI/ TONI KAMAJAYA

PEMERINTAHAN Kabupaten Sukabumi, jauh hari sebelum dana desa ini dikucurkan ke ratusan desa di wilayahnya, telah mewan­ ti-wanti para Kepala Desa untuk berhati-hati dalam mengelola kucuran dana tersebut. Bahkan, imbauan yang sama juga disam­ paikan oleh Anggota DPR RI dari daerah pe­ milihan Sukabumi, Heri Gunawan. Politisi Partai Gerindra tersebut memperingatkan para Kepala Desa untuk lebih berhati-ha­ ti dalam mengelola dana desa. Pasalnya, anggaran desa itu bersumber dari APBN ­ dan ­ diawasi ketat oleh Badan Pemeriksa ­Keuangan (BPK). Bahkan, untuk membantu memberikan pemahaman terhadap para Kepala Desa, Heri Gunawan sempat berinisiatif mengundang ratusan kepala desa untuk mengikuti pelati­ han pengelolaan dana desa. Narasumber yang dihadirkannya adalah anggota BPK.

Menurut Heri, idealnya sebelum pelak­ sanaan program dana desa ini dikucurkan, pemerintah daerah maupun pusat harus terlebih dahulu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di tingkat pemerin­ tahan desa. Termasuk memberikan pelati­ han ­ mengenai teknis administratif per­ tanggungjawaban atau laporan penggunaan ­anggarannya. “Para Kepala Desa tidak bisa seenaknya dalam mengelola dana tersebut. Mereka harus benar-benar mengetahui tentang tata kelola anggaran. Sebab program ini diawasi secara ketat oleh BPK. Diharapkan, kucuran dana pembangunan dari pemerintah pusat ini, tidak menjadi boomerang bagi pemerin­ tahan desa. Tujuannya untuk kemajuan desa, malah menimbulkan masalah sosial,” ­ujarnya. Diyakini, dengan mengetahui pedoman pengelolaan anggaran tersebut, tidak hanya

menghindarkan aparatur desa dari segala bentuk tindak pelanggaran yang akhirnya berujung pada tindak pidana korupsi. Tetapi dapat memanfaatkan anggaran secara maksi­ mal untuk kesejahteraan warga maupun ke­ majuan pembangunan desa. Sementara itu, Anggota BPK VI, Bahrul­ lah Akbar mengakui bahwa secara umum permasalahan yang mendominasi dalam pro­ gram kucuran dana desa ini adalah kesalahan administrasi. Hal tersebut lebih disebabkan karena faktor keterbatasan pengetahuan aparatur desa dalam tata kelola a­ nggaran. “Kebanyakan pemerintahan desa di be­ berapa daerah di Indonesia ini, masih be­ lum menguasai cara menyusun perenca­ naan hingga penggunaan anggaran. Terlebih lagi dana yang dikucurkan setiap tahunnya ­jumlahnya sangat besar,” ungkap Bahrullah. (toni kamajaya)

KUCURAN dana desa yang langsung diberikan pada setiap pemerintahan desa, membuat Pemerintahan Kabupaten Su­ kabumi melakukan langkah pe­ nguatan. Selain anggaran, Pem­ kab Sukabumi juga membangun sistem pemilihan Kepala Desa secara ketat. Terutama, mekanisme pada tahap penjaringan para calon yang akan berlaga di setiap desa. Tujuannya, agar Kepala Desa ter­ pilih nanti, memiliki kemampuan managerial yang mumpuni. Atas dasar pemikiran itulah, untuk pertamakalinya Pemda Kabupaten Sukabumi menggelar penyeleksian calon Kepala Desa dengan memberlakukan ta­ hapan penyaringan melalui veri­ fikasi administrasi, uji kopetensi hingga test kesehatan. Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka menghadapi pemilihan kepala desa serempak yang akan digelar pada 8 Mei 2016 mendatang. Agar hasilnya maksimal, seluruh tahapan penyeleksian tersebut pemerintah daerah melibatkan kalangan akademisi atau perguruan tinggi untuk me­ lakukan uji kopetensi. Selain itu dilibatkan pula Badan narkotika Nasioanl (BNN) untuk memasti­ kan para calon pemimpin desa itu terbebas dari jeratan narkotika. Wakil Ketua DPRD Kabu­ paten Sukabumi, M Zaenudin mengatakan bahwa penyeleksian calon Kepala Desa ini harus men­ jadi pintu masuk bagi pemerin­ tah daerah dalam menghasilkan

pemimpin desa yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang handal dalam strategi pem­ bangunan, maupun bidang ad­ ministrasi pemerintahan. “Penyeleksian calon kepala desa ini menjadi langkah awal agar pembangunan desa berjalan secara maksimal. Sesuai program pemerintah pusat, pembangu­ nan nasional itu harus diawali dari kemajuan dan kemandirian masyarakat desa. Jika kepala de­ sanya memiliki kemampuan yang handal, maka dana yang akan diperoleh setiap tahunnya bisa teralokasikan secara tepat sasa­ ran,” ujarnya. Direktur Public Advoca­ cy of Monitoring and Risset, Bambang Rudiyanto menutur­ kan, dalam upaya mendukung pembangunan di tingkat desa, pemerintah tidak hanya perlu memperkuat mekanisme dalam penyeleksian calon Kepala Desa saja. Tetapi juga harus memberi­ kan kewenangan setiap peme­ rintah desa dalam melakukan perekrutan tenaga administrasi yang memiliki latar belakang pendidikan memadai. “Setiap desa wajib mem­ pekerjakan seorang tenaga administrasi yang berpengala­ man. Di samping itu, teknis pengawasan pelakanaan peng­ gunaan anggaran juga harus ditingkatkan, dengan tidak menitik beratkan pada Badan Perwakilan Desa (BPD) saja sebagai miniatur DPRD,” ­katanya. (toni kamajaya)


SENIN, 9 JANUARI 2017

BS 5

H

MANAJER PERSIB KEBERATAN SOAL WACANA 2 PEMAIN ASING

JELANG bergulirnya kompetisi resmi di musim 2017, berbagai regulasi masih dibahas oleh pihak PSSI selaku induk organisasi sepakbola di Indonesia. Saat ini seluruh klub kompetisi kasta paling tinggi di tanah air pun tengah menanti keputusan soal peraturan penggunaan pemain asing di tim.

W

acana setiap tim h a n y a bisa memiliki 2 legiun asing pun muncul belakangan ini meskipun saat ini masih dipertimbangkan. Regulasi ini berbeda jauh ketika TSC 2016 digelar tahun lalu. Sebelumnya komposisi pemain asing di setiap tim adalah 3+1 de-

Skuat Persib Diliburkan Sepekan

Pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, Jumat (6/1/2017). Namun tim pelatih telah memberikan beberapa pekerjaan rumah yaitu mempertahankan kondisi fisik. Tim pelatih tak mau pemain lupakan latihan selama liburan nanti. “Kita kasih program dari Senin sampai Sabtu sehingga saat kumpul harus di 60 per-

bisa memakai 4 pemain ­asing. Sehingga jika Persib kembali masuk dan berlaga di level Asia, baik itu AFC Cup maupun Asian Champion League (ACL) akan sulit untuk bersaing. “Kalau tujuannya mengembangkan pemain lokal yang ada sih setuju. Tapi tidak setuju karena kalau masuk AFC akan berat. Bukan hanya untuk Persib tapi buat tim lain

juga karena negara lain masih pakai 3+1,” ungkap Umuh beberapa waktu lalu. Umuh mengatakan bahwa pemakaian pemain asing harus tetap disesuaikan dengan negara lain minimal di wilayah Asia. Sehingga persaingan antar tim pun semakin lebih ketat. Umuh pun mengatakan dirinya sangat menanti keputusan resmi dari

PSSI dan juga operator liga soal keputusan legiun ­asing. “Nanti kita lihat putusannya dalam Kongres Tahunan PSSI nanti. Yang diambil yang mana. Yang jelas kita minta disesuaikan saja dengan negara Asia. Kalau negara-negara lain juga hanya menggunakan dua pemain asing, maka kita siap,” tegasnya. (net/ree)

Striker Muda Brasil Batal Gabung

NET

USAI gagalnya laga persahabatan menghadapi Persipura Jayapura, skuat Persib Bandung bakal diliburkan selama satu pekan oleh tim pelatih. Hariono Cs bakal kembali berkumpul pada 16 Januari 2017 mendatang. “Hari ini latihan terakhir sebelum libur kembali. Ke­temu lagi di tanggal 16 (Januari),” kata asisten

ngan rincian 3 pemain bebas dari negara manapun dan satu lainnya harus berpaspor Asia. Berarti setiap tim boleh menggunakan empat pemain asing sekaligus di musim lalu. Menanggapi wacana tersebut, manajer Persib, Umuh Muchtar menyebut dia tidak setuju dan menganggap rencana itu cukup memberatkan. Pasalnya di negara lain, klub masih

sen kondisinya,” kata dia. Dijelaskannya, dia akan pimpin latihan Persib dalam beberapa hari ini. Sedangkan pelatih kepala Djajang Nurdjaman menjalani kursus kepelatihan di Thailand. “Pak Djadjang selalu mantau siapa yang datang dan enggak ikut latihan serta progres pemain juga,” ucap dia. (net/ree)

STRIKER muda asal Brasil Patrick Dos Santos Cruz menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh elemen di Persib Bandung karena batal bergabung musim kompetisi musim 2017 mendatang. Patrick beralasan dia sudah lebih dulu mencapai kesepakatan dengan sebuah klub di Vietnam. Permintan maaf mantan pemain Mitra Kukar dan TTeam tersebut disampaikan melalui video yang diunggahnya di Instagram, Sabtu (7/1/2017) pagi. Lewat pembatalan ini, praktis gelandang serang Alex Willian juga tak jadi membela Persib Bandung. Pada awalnya, agen Patrick memberi syarat

pada manajemen Maung Bandung agar memboyong Patrick bersama Alex dalam satu paket transfer pemain. Namun kenyataannya hanya Alex yang tiba di Indonesia. “Pak Umuh dan semua bobotoh dan pendukung Persib, saya datang melalui video ini dan menjelaskan seluruh sistuasi dari mengapa tidak pergi Persib Bandung untuk musim 2017. Itu pilihan saya karena nanti saya punya sengketa di Vietnam. Saya punya mimpi bermain di Europe (Eropa). Dan saya harus mengambil langkah ini sehingga saya bisa mencapai impian saya,” kata Patrick dalam akun @ patrickcruz. Pada musim lalu pemain 23 tahun tersebut membela tim Malaysia

Super League bersama sejumlah mantan pemain Liga Indonesia semisal Abdoulaye Maiga dan Makan Konatè. Hingga saat ini T-Team masih ditangani oleh eks-pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan. “ S e mua orang yang terlibat (dalam proses transfer) melakukan nya dengan sangat baik dan berkesan buat saya untuk pergi ke Persib Bandung. Dan mudah-mudahan suatu hari Insya Allah dapat bermain di Persib Bandung. Terima kasih atas segalanya,” kata Patrick. (net/ree)

NET


SENIN, 9 JANUARI 2017

twitter @berita_sukabumi

facebook beritasukabumi.com

email redaksi.beritasukabumi@gmail.com

BS6

Neymar Mesra Lagi dengan Model Cantik Brasil HUBUNGAN asmara Neymar dengan model cantik Brasil, Bruna Marquezine pasang-surut. Belakang, Neymar dan Bruna terlihat mesra lagi dalam sebuah video Mannequin Challenge.

TETAP HEBAT TANPA IBRAHIMOVIC

HAMPIR seluruh pemain inti Manchester United (MU) diistirahatkan Jose Mourinho saat melawan Reading pada babak ketiga Piala FA 2016/2017 di Old Trafford, Sabtu (7/1). Sebagai gantinya, ia mengandalkan pemain yang sulit mendapatkan menit bermain.

M

U melakukan rotasi besar-be­ saran di laga tersebut. Pema­ in-pemain inti seperti, Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, dan Henrikh Mkhitaryan hanya duduk di bangku cadangan. Bahkan, Mourinho sama sekali tak membawa Ander Herrera dan Jesse Lingard. Tanpa kehadiran mereka, MU mengandalkan pemain-pe­ main seperti Wayne Rooney, Anthony Martial, Marcus Rash­ ford, Juan Mata, dan Marouane

Fellaini. Ternyata, Setan Merah tetap mampu mengukir keme­ nangan empat gol tanpa balas. “Kami bermain dengan baik. Dan tanpa Zlatan, kami harus tampil dengan gaya yang berbeda dan Marcus sangat ce­

pat dalam berkolaborasi dengan tiga pemain di belakangnya,” kata Mourinho seperti dikutip situs resmi MU. Selama ini, MU me­ mang disebut-sebut sangat bergantung pada ketajaman Ibrahimovic. Mak­ lum, saat ini man­ tan pemain Paris Saint- Germain itu tercatat sebagai pencetak gol terba­ nyak MU di musim ini. Tercatat, sudah 18 gol dan enam assist yang dikemas pemain ber­ usia 35 tahun itu dari 28 laga di semua kompetisi ber­ sama MU. Satu-satu­ nya pemain yang bisa men­ de­

kati catatannya hanya Pogba dan Mata dengan masing-masing enam gol. “Dengan Michael (Carrick) dan Fellaini mengendalikan organisasi di lini te­ ngah. Saya pikir kami bisa mencetak le­ bih banyak gol. Tapi, akan sedikit terlalu kejam kepada Read­ ing karena mereka memamerkan sepak bola yang baik,” Mour­ inho menambahkan. Kemenangan atas Reading juga membuat MU menorehkan banyak catatan po­ sitif. Ini adalah kali pertama MU merangkai delapan kemenang­ an beruntun sejak September 2009. Sukses ini juga membuat MU masih bersaing dalam empat kompetisi sekaligus. (net/Angga Purwanda/”BC”)***

Preston Bikin Arsenal Kaget ARSENAL mengaku terkejut dengan permainan Preston North End pada babak ketiga Piala FA yang digelar S a b t u (7/1) atau Minggu dinihari WIB. Beruntung The Gunners tetap mampu meraih ke­ menangan dalam laga tersebut. Ya, Arsenal sempat kebobolan ter­ lebih dahulu oleh tuan rumah pada me­ nit keenam. Callum Robinson mampu menjebol gawang David Ospina hingga jeda babak pertama. Namun Aaron Ramsey sukses me­ nyamakan kedudukan setelah babak kedua dimulai. Sebelum akhirnya Olivier Giroud mencetak gol ke­ menangan pada menit ke-89. “Kami ingin memulai per­ tandingan lebih baik ketimbang lawan Bournemouth. Sayang­ nya Preston mengejutkan kami dan mampu bermain dengan intensitas tinggi,” kata Giroud seperti dilansir Lon­ don Evening Standard. “Jujur saja kami tidak ada dalam permainan babak pertama. Tapi kami mampu menunjukkan permainan berbeda di babak ke­ dua,” ucap Giroud menambahkan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ramsey. Gelandang timnas Wales itu mengungkapkan Arsenal kalah segalanya di babak pertama. “Sungguh babak pertama sa­ ngat menyulitkan. Saya pernah main di Divisi Championship dan Preston memang selalu menyulit­ kan. Kami sadar permainan ini tidak cukup untuk Arsenal,” kata Ramsey. (net/pur)

Henderson Tambah Dewasa

Inter Bakal Bebas Belanja Pemain INTER MILAN dikabarkan akan terbebas dari sanksi aturan Financial Fair Play (FFP) mulai musim depan. Menurut laporan Corriere dello Sport, pencabutan sank­ si ini diperoleh Inter setelah pemilik mereka, Grup Suning, sepakat memberikan dana segar dengan nilai 15 juta euro agar neraca keuangan klub berimbang. Sedangkan 15 juta euro lagi sedang diupayakan Suning dengan menggunakan nama Inter untuk iklan produk me­ reka di Tiongkok. Tentu jika bebas dari hukuman UEFA, Inter musim depan akan

NET

dapat membeli pemain-pe­ main yang mereka ingin de­ ngan lebih leluasa. Seperti diketahui, sejak

Mei 2015, Inter dijatuhi sanksi oleh UEFA karena terbukti melanggar aturan FFP yang mewajibkan sebuab klub

menjaga keseimbangan nera­ ca keuangannya. Inter harus membayar denda enam juta euro atau sekitar Rp 88 miliar, ditambah 14 juta euro bila me­ raup hadiah dari kompetisi Eropa. Selain itu, Inter cuma bisa mendaftarkan 21 pemain di kompetisi antarklub Eropa. Pendaftaran pemain untuk Serie A juga dibatasi tergan­ tung neraca setiap jendela transfer. Hukuman yang diterima Inter tak lain disebabkan be­ lanja pemain mereka yang terlalu berlebihan, termasuk diantaranya pembelian Ga­

bigol, Joao Mario, dan Geof­ frey Kondogbia, yang masingmasing berharga di atas 30 juta euro. Selain Inter Milan, klub Serie A lainnya yang juga mendapatkan hukuman se­ rupa adalah AS Roma. Roma dijatuhi denda dua juta euro dan tambahan 4 juta euro jika berprestasi di kompetisi level Eropa. Di kompetisi Eropa, Roma hanya diperbolehkan mendaftar 22 pemainnya. Klub-klub Eropa lainnya yang juga pernah merasakan hukuman tersebut adalah Manchester City dan Paris Saint-Germain. (net/pur)

JORDAN HENDERSON mengaku sangat senang terpilih menjadi kapten Liverpool dua tahun lalu. Ia tak memungkiri men­ jadi kapten memberikan perubahan pada dirinya. Henderson menerus­ kan jabatan yang diting­ galkan oleh legenda Liv­ erpool, Steven Gerrard. Dan terbukti ia terus mendapat kepercayaan meski The Reds sudah dua kali berganti mana­ jer. “Saya terpaksa men­ jadi dewasa dalam waktu yang singkat. Jujur saya berusaha k e r a s m e n ­ jadi pe­ mimpin di lapa­ n g a n , maupun sebagai priba­ di,” kata Hender­ son se­perti dilan­ sir Liverpool Echo. “Saya lebih banyak berteriak di dalam lapangan. Na­ mun di luar lapa­ ngan saya coba berbicara de­ ngan seluruh pemain dari hati ke hati,” ucapnya me­ nambahkan. Henderson bergabung ke Liverpool tahun 2011.

Sejauh ini ia sudah me­ nyumbangkan 23 gol dari 231 laga. “Saya sangat menik­ mati peran sebagai kap­ ten Liverpool. Banyak pe­ mimpin lain di tim ini dan semua bekerja agar kami tampil bagus di lapan­ gan,” kata H e n ­ derson. (net/ pur)


Bs7

Sukabumi News+

SENIN, 9 JANUARI 2017

... Kejaksaan Sukabumi Selamatkan Uang Negara DARI HAL 1...

penunggakan pembayaran BPJS. “Ada 32 perusahaan yang menunggak pembayaran BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga, karena hal ini negara merugi hingga Rp 553.588.176,” demikian diungkapkan Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi, Sofyan Selle, kemarin. Namun, karena pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah menandatangani MoU (memorandum of understan­ ding, hal ini menjadikan pihak

kejaksaan bisa turun tangan untuk melakukan penarikan terhadap tunggakan tersebut. Dan, setelah dilakukan berbagai upaya, akhirnya tunggakan tersebut dibayarkan oleh puluhan perusahaan. Menurut Kepala Kejari Sukabumi, dengan adanya tunggakan tersebut, menyebabkan kerugian bagi keuangan negara. Karena uang yang telah disalurkan kepada pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan sudah dibayarkan, namun dari pihak perusahaan ditunggak pembayarannya.

Secara hukum, kasus ini masuk ke dalam perkara perdata. Walaupun demikian, tetap saja ada unsur negara merugi. Sehingga, dengan penyelamatan ini, Kejari bisa kembali memulihkan keuangan BPJS Ketenagakerjaan di Sukabumi. Terungkapnya kasus tunggakan tersebut, setelah pihak BPJS Ketenagakerjaan melakukan memorandum of understanding (MoU) dan Kejari Kabupaten Sukabumi yang bertindak sebagai pengacara negara. “Dengan keberhasilan

mengembalikan keuangan negara tersebut, bisa mengurangi jumlah tunggakan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan,” tambahnya. Di sisi lain, pada 2016 lalu, ada beberapa perusahaan berstatus BUMN yang melakukan MoU dengan pihak Kejari. Yaitu, APJ PLN Sukabumi dan Penyerta Modal Negara (PNM). Selain itu juga, dilakukan pula perpanjangan MoU dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi dan Bupati Sukabumi. (rohman)

NET

... Turn Back Hoax, Semangat Pegiat Sosmed Melawan Berita Bohong DARI HAL 1...

ini, sudah mengganggu keutuhan bangsa. Apalagi, ketika berita tersebut dibumbui dengan nilainila agama. Ini bisa makin memperkeruh suasana. Disampaikan oleh Komaruddin Hidayat, penyebaran hoax sama dengan korupsi kebenaran atau melakukan kecurangan demi memperoleh keuntungan semata. “Hoax itu memanipulasi, mengorupsi kebenaran,” ujar Komaruddin Hidayat. Alumni Pondok Pesantren Pabelan, Magelang ini juga mengingatkan masyarakat agar waspada karena dalam hal ini masyarakat lah yang paling dirugikan. “Maka masyarakat harus merasa berkepentingan bahwa ini ancaman bagi masyarakat yang sehat,” katanya. Bisa Diancam Pidana Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah mengingatkan pada

khalayak, bahwa pengiriman atau penyebaran informasi bohong atau hoax, bisa diancam pidana. Melalui rilis yang disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Polri, Brigjen Pol Rikwanto beberapa waktu lalu disampaikan, agar masyarakat semakin berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di internet atau sosial media. Bagi yang suka mengirimkan kabar bohong (hoax), atau bahkan cuma sekadar iseng mendistribusikan (forward), harap berhati-hati. Selain bisa terancam terkena pidana penjara enam tahun, juga bisa kena denda Rp 1 miliar. Disampaikan, bahwa pelaku penyebar hoax bisa terancam pasal 28 ayat 1 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Di dalam pasal UU ITE ini disebutkan:”Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan,

ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar.” Adapun ancaman pidana pada penyebaran berita bohong atau Hoax, dalam Undang-undang ITE telah diatur dalam pasal-pasalnya, yaitu: Pasal 28: (1) Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. (2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Selain itu, ada ancaman pidana seperti yang diatur dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, yaitu:

Pasal 14: (1) Barangsiapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun. (2) Barangsiapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan yang dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, sedangkan la patut dapat menyangka bahwa berita atau pembe­ ritahuan itu adalah bohong, dihukum dengan penjara setinggi-tingginya tiga tahun. Pasal 15: Barangsiapa menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidaktidaknya patut dapat menduga bahwa kabar demikian akan atau sudah dapat menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi, tingginya dua tahun. (IMS/kliksaja.co)

... Satu Keluarga Jadi Korban Laka Tunggal di Tol Purbaleunyi DARI HAL 1...

Saat peristiwa terjadi, Normasiti berada di dalam mobil bersama dengan dua orang anaknya, yakni Yustisia (9) dan Aditia (5). Selain itu, ada enam orang saudara-saudaranya. Namun hanya Normasiti yang meninggal dunia akibat terkena benturan yang cukup keras. Sementara lainnya mengalami luka ringan. Begitu juga kedua anak korban. Suasana duka sebenarnya telah menyelimuti keluarga besar Normasiti saat berada di RS Kawaluyan, Padalarang, tempat dievakuasinya para korban. Di tempat itu pula, Normasiti menghembuskan nafas terakhirnya. Kedukaan kian mendalam hingga ke rumah duka. Pemandangan dramatis sempat terlihat ketika Yustisia, sang anak, menyaksikan jenazah ibu tercintanya dimakamkan di Tempat Pemakaman umum (TPU) Taman Rohmat yang berlokasi tidak jauh dari rumah duka, hari Minggu (08/01/2017) sekira pukul 09.00 WIB.

Berulangkali Yustisia mengusap air mata di wajahnya yang masih tampak lebam akibat kecelakaan di Tol Purbaleunyi. Menurut Asep (45), salah seorang saudara korban mengungkapkan, sebelumnya kejadin, dia beserta rombongan keluarga besarnya menghadiri acara arisan di Purwakarta dengan menumpang dua unit kendaraan roda empat. Saat menuju perjalanan pulang ke Sukabumi, Asep tidak berada dalam satu kendaraan yang sama dengan korban Normasiti. “Kendaraan kami saling beriringan, hanya terpisah beberapa kendaraan saja. Dalam perjalannnya, tibatiba saja kami mendapatkan kabar melalui telepon genggam bahwa salah satu mobil rombongan mengalami kecelakaan fatal,” ungkap Asep. Untuk beberapa saat Asep berusaha mencari informasi soal lokasi kecelakaan yang menimpa mobil rombongannya. Sampai akhirnya Asep berhasil menghubungi petugas jalan tol dan memintanya untuk mengantar-

kan ke lokasi kecelakaan yang dimaksud. Saat tiba di lokasi kejadian, Asep merasakan tubuhnya lemas setelah menyaksikan mobil Avanza yang ditunggangi Normasiti dan keluarganya yang lain sudah dalam posisi terguling diantara pembatas dua lintasan tol. “Penumpang lainnya mengalami luka-luka, sementara berbeda dengan Normasiti. Nyawanya tidak bisa tertolong, mungkin akibat lukanya yang cukup parah. Menurut keterangan medis yang kami peroleh, korban mengalami luka para pada bagian kepala dan dadanya,” jelas Asep. Diduga Sopir Mengantuk Sementara itu, informati yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya Normasiti adalah kecelakaan tunggal. Kecelakaan terjadi saat mobil Avanza dengan nopol F 1713 UK, yang dikemudikan oleh Ayi Firman, melaju di Tol Purbaleunyi KM 116500 arah Jakarta menuju Bandung, tepatnya di Desa Bojongkoneng Kecamatan

Kunker ke Pesantren, Presiden Jokowi Pun Bersarung dan Berpeci di Pesawat Indonesia-1

Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Diduga, penyebab kecelakaan karena sopir me­ ngantuk. Avanza hitam yang penuh penumpang menabrak pembatas jalan hingga mobil berputar dan terhenti di lajur arah berlawanan. Insiden terjadi pukul 13.45 WIB, Sabtu (7/1/2017). Diketahui, jumlah penumpang yang ada di mobil itu ada 8 orang, diantaranya 6 orang dewasa dan 2 balita. Proses pemakaman korban kecelakaan sendiri, sempat dibantu oleh sejumlah anggota Polsek Citamiang, Polsek Baros dan Polsek Lembursitu Resor Sukabumi Kota. Bahkan, anggota Polsek ikut mengusung keranda jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya. “Keterlibatan anggota kami pada kegiatan pemakaman salah satu warga kami yang meninggal dunia, merupakan wujud bela sungkawa kami terhadap keluarga korban,” kata Kapolsek Citamiang, AKP Wahyudi, SH seperti dilansir Subbag Humas Polres Sukabumi Kota.(toni kamajaya)

SELAMA dua hari, mulai Minggu (08/01/2017) kemarin, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Ada yang menarik dari kegiatan ini. Dalam perjalanan dinas, Presiden mengenakan sarung, berpeci dan sendal selop hitam. Presiden mengenakan pakaian itu sejak berangkat melalui pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.30 WIB, kemarin. Setibanya di Kota Semarang, Jokowi dan rombongan langsung bertolak menuju Kota Pekalongan dengan menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU. Seperti dikutip dari Setkab.go,id, Presiden Jokowi akan menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H bersama Habib M Lutfi Bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan. Selanjutnya, Presiden Joko Widodo akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada sejumlah masyarakat

yang ada di Kota Pekalongan. Menutup agenda kunjungan kerja di Pekalongan, Presiden Jokowi akan menuju Pelabuhan Perika­ nan Nusantara di Kecamatan Pekalongan Utara guna menyaksikan penyerahan sejumlah kapal ikan kepada para nelayan. Sementara, pada hari kedua, bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Presiden akan melanjutkan agenda kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Dalam kunjungan di Ponpes Attaufiqy, di Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, Presiden didampingi oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Menteri Kabinet, Gubernur Jateng, Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng Acara tersebut dibuka dengan pengantar oleh pimpinan Ponpes, KH Ahmad Taufiqurrohman. Dalam kesempatan menyampaikan sambutan, KH Ahmad Taufiqurrohman mengucapkan selamat datang kepada Presiden RI beserta rombongan.

Hadir dalam acara itu, sebanyak 2.000 jamaah yang akan melaksanakan sholawat bersama. Sementara, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan pondok yang lain, Ponpes Attaufiqi sangat berbeda. “Karena di sini sangat sejuk dan bangunannya juga bersih,” kata Presiden. Karenanya, Presiden berharap Ponpes dapat membentuk generasi yang tidak hanya pandai dalam mengaji, namun juga pintar dalam berteknologi dan ingin melihat santri Ponpes Attaufiqi tahu juga tentang pengetahuan lua. “Mudah–mudahan kita bisa bersilaturahmi lagi di lain waktu, dan saya titip kepada bapak kyai, banyak fitnah di medsos yang intinya ujaran kebencian. Sehingga, saya mengajak kepada para santri untuk bisa mensyiarkan hal yang baik, serta nilai kesopanan, kesantunan dan budi pekerti yang baik yang tentunya sudah disampaikan pak kyai,” kata Presiden menutup sambutannya.(kliksaja.co/dari berbagai sumber)

... Hari Ini, Tim SAR Daerah Sukabumi Akan Perluas Pencarian DARI HAL 1...

Ketika itu, korban tengah berenang di Pantai Citepus bersama dengan sejumlah keluarganya. Namun musibah ini baru dilaporkan oleh pihak keluarga kepada petugas penjaga pantai pada pukul 13.30 WIB. “Hingga sore, korban masih belum berhasil ditemukan. Dan, rencananya pencarian akan dilanjutkan pada Senin (hari ini, 9 Janu-

ari 2017),” kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, kemarin. Berdasarkan keterangan keluarga, saat hilang terseret ombak, korban mengenakan baju berwarna kuning dengan motif bunga, celana panjang coklat serta dipadu dengan kerudung kerudung hijau bermotif bunga putih. Untuk pencarian esok

hari, Okih menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim SAR lainnya untuk mempermudah pencarian. Selain itu, nelayan pun akan dilibatkan dalam pencarian ini, namun sifatnya pasif. Rencananya pencarian akan dilakukan di laut dan darat. Ini dilakukan, khawatir jasad korban mengapung di tengah atau terbawa gelombang hingga bibir pantai. (rohman)

... Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran Rp 200 M DARI HAL 1...

Budiman. Disampaikan bahwa, pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian dari proyek lintas Jabar Selatan ini meliputi lintasan dari Kecamatan Pelabuhanratu menuju Loji, Kecamatan Simpenan hingga ke Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Dengan lintasan sepanjang 70 kilometer ini, maka waktu tempuh dari Pelabuhanratu menuju Geopark,

bisa dicapai sekitar 45 menit. “Keberadaan jalan ini adalah untuk menunjang obyek wisata Geopark. Para wisatawan tidak perlu menempuh waktu lama untuk sampai di sana,” ungkap Dana Budiman kepada wartawan, kemarin. Dikatakannya, pembangunan jalan ini merupakan perwujudan dari visi misi Bupati Sukabumi, Marwan Hamami beserta wakilnya Adjo Sardjono yang akan berupaya mendongkrak potensi wisata Kabupaten Sukabumi.

Terutama, kawasan Geopark Ciletuh yang saat ini menjadi primadona bagi wisatawan mancanegara maupun lokal. “Pak Bupati telah menargetkan agar sektor wisata menjadi unggulan daerah, bukan hanya menjadi obyek wisata lokal saja, tetapi lebih luasnya adalah menjadi world class destination. Terutama Geopark Ciletuh-Pa­ labuhanratu. Karena itulah kami akan terus memaksimalkan potensi-potensinya,” tegasnya. (toni kamajaya)


HOTLINE : 0266-222 289 Klik..! Kliksaja.com

BS8 SENIN, 9 JANUARI 2017

Padi Ajaib Segera Dipanen Pemerintah

COMMENT Irhan Ari Muhamad

KOMODITAS Padi Ratun, yakni padi yang bisa tumbuh dari batang sisa panen tanpa dilakukan pemangkasan batang atau panen akan digenjot Pemprov Jabar.

Ratun atau Singgang (dalam bahasa Jawa) atau Turiang (dalam bahasa Sunda), yaitu rumpun tanaman padi yang tumbuh kembali setelah dipanen. Penerapan budidaya padi sawah sistem ratun dengan menggunakan varietas unggul baru (VUB) yang berdaya hasil tinggi secara luas, dapat memberi andil dalam meningkatkan produktivitas padi. Keuntungan penerapan ratun, panen usia 42-46 hst.

A

sisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar, Denny Juanda mengatakan, padi ini masa panennya bisa dilakukan hingga tiga kali. “Mudah-mudahan, Januari atau Februari 2017 nanti, kita akan panen padi ratun untuk yang pertama kalinya di daerah Cianjur,” katanya di Bandung, Minggu (8/1/2017).

KARAWANG HARI INI ...

Serangan Hama Menghantui, Petani Karawang Harap-harap Cemas

ILUSTRASI/ NET

SEJUMLAH petani di golongan air tiga asal Kabupaten Karawang, mengaku resah atas serangan hama akhirakhir ini. Saat ini petani di golongan air tiga pun sudah mulai menebar untuk pembibitan padi. Mereka khawatir, padi yang masih muda tersebut juga terserang hama. Ketua HKTI Kecamatan Tempuran, Karawang, Ijam Sujana mengatakan, golongan air tiga itu salah satunya meliputi wilayah Tempuran. Saat ini, petaninya sedang harapharap cemas akan serangan hama yang terjadi di wilayah golongan air satu dan dua. “Kami takut, saat tanam nanti tak berapa lama kemudian padinya rusak diserang hama,” ujar Ijam, seperti dikutip Republika.co.id, Minggu (8/1/2017). Menurut Ijam, bila di satu wilayah ada yang terserang hama, maka wilayah lainnya juga akan bernasib sama. Masalahnya, hingga saat ini belum ada obat yang mampu memusnahkan hama tersebut. Kalaupun ada, hanya sebatas meminimalisasi serangannya saja. Karena itu, ia pun memberikan imbauan kepada petani untuk memberikan pengobatan sejak dini, supaya telur-telur hama bisa dibasmi.

“Kalau sudah ditanam di area yang luas akan susah lagi mengendalikan hamanya,” ujar Ijam.

Menurut Ijam, luasan area sawah di golongan air tiga mencapai 24 ribu hektare. Saat ini, 100 persen sudah melakukan persemaian serta 17 persennya baru tanam di areal sawah. Dengan begitu, prediksi panen raya di wilayah ini mulai 10 Mei mendatang. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Kadarisman, mengakui, tahun ini (2017) memang wilayahnya kembali diserang hama. Hama yang menganggu tanaman petani ini ada tiga jenis, yakni, wereng batang coklat (WBC), tikus (si monyong), dan hama penggerek batang. “Yang terserang hama sudah lebih dari 1.200 hektare. Namun, kategorinya masih ringan,” ujarnya. (net/rus)

“Cianjur Kota Padi” TOUR & TRAVEL

Mau Umrah? Pastikan...!

Pasti Travelnya Berizin Pasti Jadwalnya Pasti Terbangnya Pasti Hotelnya Pasti Visanya

PROMO

HARGA 18.500.000 BERANGKAT 19 FEBRUARI SEAT TERBATAS

IDER PROVSA VI

n

a deng ama ATI rja S Beke XISTA D’H E

Kantor Pusat : Jln. Siti Jenab No. 22 Cianjur Tlp. (0263) 263920 - 087888188244 - 081563345611 Email : hjuminelly@gmail.com

ILUSTRASI/ NET

Seperti dilansir Bisnis.com, rencananya ada tiga daerah di Provinsi Jawa Barat yang dijadikan sebagai lokasi uji coba penanaman Padi Ratun, yakni di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Cianjur. “Kita menanam Padi

Ratun sekitar November 2016 kemarin, panen kan biasanya sekitar tiga bulanan. Kualitas padi ini sama dengan padi biasa, hanya produktivitasnya saja yang berbeda,” ujarnya. Menurut dirinya, selain meningkatkan indeks panen, Padi Ratun juga memiliki keunggulan

lainnya, seperti petani tidak perlu lagi melakukan pengolahan tanah, persemaian dan tanam, sehingga rentang waktu produksi lebih pendek biaya produksi lebih rendah karena penghematan pada biaya pengolahan tanah. “Pengembangan Padi Ratun ini diharapkan

mampu menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk menjadi seorang petani. Karena sebelumnya, Menteri Pertanian bilang, ada lima juta orang yang berhenti menjadi petani. Ini menandakan pertanian kurang diminati,” tuturnya. (net/rus)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.