Berita Cianjur - Pasien BPJS Dipaksa Beli Obat Dari Luar

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

EDISI 568 THN IV

SELASA, 9 JANUARI 2018

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

08170024444

Klik! beritacianjur.com

Berlangganan & Pengaduan

083113380560

Ini Sekelumit Masalah di RSUD Sayang Cianjur PPMC: Tak Ada Istilah Obat yang Tak Ditanggung, Semua Pelayanan di RSUD Menjadi Kewajiban RSUD

Pasien BPJS Dipaksa Beli Obat dari Luar PERMASALAHAN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur tak kunjung selesai. Bahkan, ketika masalah yang satu belum terpecahkan, kini muncul lagi masalah lainnya. Kok bisa?

“Pembelian obat dari luar rumah sakit tidak dibenarkan. Kalau dokter menganjurkan pasien BPJS untuk membeli obat di apotek tertentu maka ada kemungkinan dia bekerja sama dengan apotek atau perusahaan obat itu. Yah, tentu sang dokter menerima komisi dari sana. Nah, itulah yang disebut ada kemungkinan terjadi gratifikasi,”

Y

a, setelah adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) pada rekrutmen calon pegawai di lingkungan RSUD Cianjur, kini muncul masalah lainnya, yakni banyaknya keluhan dari pasien BPJS Kesehatan yang selalu harus beli obat dari luar atau di apotek yang berada dekat dengan RSUD. Kondisi tersebut salah satunya dialami Anew (51), warga Bojongherang Cianjur. Saat mengurusi saudaranya yang dirawat di RSUD, ia mengaku harus menebus obat dari luar dengan alasan stok obat di rumah sakit habis.

Nila Djuwita F Moeloek Menteri Kesehatan “Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 28 Tahun 2014, tak ada istilah obat tak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, pasien BPJS berhak mendapatkan obat yang tercantum dalam formularium nasional (fornas) dengan model pembiayaan paket inasibijis (diagnosa penyakit pasien menurut dokter). Jika ada obat di luar fornas, tetap dapat diberikan dan menjadi tanggung jawab rumah sakit,“ Ari Muhammad Sekjen PPMC

KARIKATUR: NANDANG S/BC

“Aneh juga sebenarnya, katanya BPJS tapi kok obat tetap harus beli dari luar. Jadi ya ada biaya lagi dan cukup memberatkan untuk pasien. Alasan rumah sakit sih katanya karena tidak tercover BPJS dan ketersediaan obat di RSUD terbatas. Kalau alasannya seperti itu kan seolah-olah kita dipaksa,“ Anew (51) Keluarga Pasien BPJS

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

9-10 Januari 2018 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:20 04:21

Perang Jenderal Bakal Warnai Pigub Jabar 2018

PKB Resmi Dukung Rindu

12:01 15:26 18:16 19:31 12:02 15:27 18:17 19:32

Disnakertrans: Hani Beralamat di Kecamatan Naringgul

Warga Cianjur yang Buang Bayi Aborsi di Toilet Pesawat Etihad itu TKW Ilegal

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe AKHIRNYA, PKB secara resmi memberikan surat keputusan (SK) rekomendasi kepada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Alhasil, pasangan berjuluk ‘Rindu’ ini sudah bisa mendaftarkan diri ke KPU untuk melaju di Pilgub Jabar 2018. Di Kantor DPW PKB, Jalan Haruman, Kota Bandung, Senin (8/1/2018), SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda, kepada Ridwan Kamil. KARIKATUR: NANDANG S/BC

“Kami menyampaikan SK penetapan kepada Muhammad Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai pasangan dan wakil gubernur di Pilgub Jabar. Persyaratan kursi sudah memenuhi, sudah lengkap. Kalau mau daftar ke KPU sekarang sudah bisa,” lanjut Huda. Penyerahan SK tersebut sebenarnya di luar rencana awal. Sebelumnya, partai pengusung Ridwan KamilUu sepakat akan memberikan SK di masing-ma-

sing kantor DPP. Pengurus NasDem, PPP dan Hanura sudah menyerahkannya di Jakarta, Minggu (7/1/2018). Dikarenakan PKB yang dijadwalkan menyerahkan SK pada hari yang sama ternyata tidak jadi, sempat muncul spekulasi bahwa PKB akan melakukan manuver dan Ridwan Kamil tak bisa maju di Pilgub Jabar. Pria yang karib disapa Emil menegaskan, mundurKE HALAMAN BC7

HANI binti Khahid dipastikan tidak terdaftar dalam database Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur. Bahkan masa kerja TKW yang melakukan aborsi di pesawat Etihad tersebut sudah melebihi batas ketentuan TKI legal. Hal tersebut diung-

kapkan Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo. Setelah mendapatkan informasi tentang adanya TKW yang diduga mengaborsi kandungan­ dan membuang janinnya ke dalam tempat sampah di toilet pesaKE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SELASA, 9 JANUARI 2018

Pilkada, Mengabdi pada Rakyat atau Cari Rezeki?

MENJELANG 8 Januari 2018, saat para bakal calon kepala daerah harus mendaftarkan diri ke komisi pemilihan umum (KPU) setempat, tiba-tiba suasana politik menjadi begitu meriah, hangat atau bahkan tegang alias panas.

Oleh: Arnaz Firman Pewarta Antara

I

ni karena para calon gubernur, wali kota, bupati serta calon wakil mereka, masih harus berunding dengan parpol pendukung atau calon pendukungnya itu. Warga Jawa Barat yang jumlahnya sekitar 32 juta jiwa, sehingga menjadi provinsi yang paling banyak calon pemilihnya, misalnya, hampir setiap hari harus melihat atau mendengar calon-calon gubernur yang terus saja bertambah. Jika mula-mula yang praktis cuma terdengar nama Ridwan Kamil, Dedy Mulyadi, Deddy Mizwar, maka sekonyong-konyong muncul nama Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Sudradjat. Sementara itu, di Jawa Tengah yang tadinya praktis hanya muncul nama Ganjar Pranowo, maka kini terdengar nama Sudirman Said yang merupakan mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Bahkan untuk provinsi ini seketika juga muncul nama Gatot Nurmantyo yang pernah dikenal luas sebagai mantan panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kemudian untuk Jawa Timur, yang semula hanya ada nama Khofifah Indar Parawansa serta Saifullah Yusuf, maka kemudian muncul politikus Yenny Wahid, namun yang kemudian ternyata menyatakan tidak bersedia

dicalonkan. Bahkan yang tak kalah mengagetkan adalah jika semula di Sumatera Utara muncul nama “kuat” Letnan Jenderal TNI Edy Rachmayadi yang merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat alias Kostrad sebagai calon gubernurnya maka dalam sekejap muncul nama Djarot Saiful Hidayat yang merupakan mantan gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Karena pemilihan kepala daerah alias pilkada akan berlangsung pada bulan Juni 2018 di 171 provinsi, kota dan kabupaten, maka bisa dibayangkan akan muncul ratusan nama calon gubernur, wali kota, bupati dan calon wakil mereka. Jika misalnya di Jawa Barat saja muncul tiga pasang calon gubernur-wagub, maka bisa diperkirakan para calon pemillih di daerah Sunda itu akan dibuat “pusing tujuh keliling” untuk menentukan jagoan mereka khususnya bagi pemilih-pemilih muda yang selama ini bisa saja tidak akrab alias familier dengan bakal calon pemimpin mereka untuk lima tahun mendatang. Yang patut dipersoalkan atau dipertanyakan adalah mengapa sih jabatan gubernur, bupati dan wali kota itu begitu “menggoda” sehing-

NET

ga harus diperebutkan oleh para calon pemimpin tersebut, tapi juga oleh partaipartai politik di Tanah Air? Jawaban yang mutlak atau mendekati kepastian tentu saja sulit didapatkan karena ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi misalnya “mengabdi” kepada rakyat setempat ataukah ingin mencari “rezeki” karena fasilitas- fasilitas yang amat aduhai yang bisa dinikmati apabila sukses menjadi seorang pemimpin daerah. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian baru-baru ini mengungkapkan hal menarik yang patut disimak. Tito yang baru-baru ini mendapat gelar profesor menyebutkan jika seseorang ingin menjadi bupati, maka sang calon itu bisa harus menyediakan anggaran kampanye kurang lebih Rp30 miliar. Nah pertanyaan pemimpin Polri ini adalah bahwa gaji, uang, jabatan serta setumpuk “uang-uang lainnya” jika terpilih sebagai bupati maka selama lima ta-

hun menjadi pejabat negara sangat bisa diperkirakan tidak akan bisa menutupi pengeluaran puluhan miliar rupiah itu. Begitu besarkah anggaran yang harus disediakan sang bupati itu, ataupun wali kota hingga gubernur tersebut? Kalau seseorang umpamanya berambisi menjadi gubernur Papua atau Papua Barat yang fasilitas jalannya masih sangat terbatas sekali maka tidak ada pilihan lain kecuali harus naik pesawat udara hingga daerah pelosok-pelosok. Tentu dia tidak mungkin naik pesawat sendirian, karena juga harus membawa tim suksesnya. Selain itu, sang calon pejabat harus memberi cendera mata alias oleh-oleh mulai dari baju, kaos, jam tangan, makanan dan minuman sampai dengan poster sehingga dapat dibayangkan betapa besarnya anggaran yang harus disediakan dari “koceknya”. Kalau dia orang kaya mungkin tidak ada masalah. Akan tetapi sebaliknya apabila orang

biasa-biasa saja maka dari mana dia bisa mendapat uang yang amat banyak itu untuk menyukseskan masa kampanyenya? Hampir bisa dipastikan dia harus “minta tolong” kepada satu atau beberapa teman dekatnya terutama pengusaha kaya. Kalau minta tolong kepada pengusaha, maka tentu sang orang kaya tidak akan memberikan “jasanya” secara gratis atau cumacuma. Sang pengusaha biasanya sangat berharap jika jagoannya sukses menjadi pejabat, maka bisa mendapat proyek-proyek yang dibiayai APBD yang nilainya belasan atau bahkan puluhan miliar rupiah. Kalau begitu, mungkinkah seseorang mau menjadi pejabat demi “mengabdi” kepada rakyatnya? Ditangkap KPK Sampai detik ini, rakyat di Tanah Air pasti sudah mendengar belasan bahkan puluhan bupati, wali kota, hingga gubernur yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi alias

KPK yang terus saja serius membongkar kasus-kasus korupsi walaupun segelintir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berusaha “menghajar” komisi antirasuah ini dengan 1001 dalih. Patut disimak, para penyidik KPK sukses menangkap gubernur di Sumatera Utara. Bengkulu gara-gara uang miliaran rupiah. Belum lagi bupati Kutai Kartanegara, Kaltim serta sejumlah bawahan mereka seperti kepala-kepala dinasnya. Dengan melihat begitu banyaknya contoh buruk yang diperlihatkan para gubernur, wali kota, bupati hingga bawahan-bawahan mereka maka pertanyaannya adalah sikap apa yang harus ditempuh para calon pemilih di 171 kota, kabupaten hingga provinsi itu dalam menghadapi pemilihan kepala daerah massal tersebut? Rakyat tentu berharap sekali agar proses pencalonan para calon itu akan selesai tepat pada waktunya,

yang kemudian diikuti berbagai proses lainnya mulai dari verifikasi pencalonan, masa kampanye hingga akhirnya pencoblosan pada 17 Juni 2018. Sekalipun pencoblosan sudah usai nantinya, rakyat harus bersabar karena bisa saja ada calon kepala daerah yang tidak puas dan kemudian mengajukan tuntutan bagi pemungutan suara ulang alias PSU hingga mengadu atau melapor ke Mahkamah Konstitusi jika merasakan ketidakadilan. Karena itu, walaupun prosesnya masih cukup lama atau panjang maka sama sekali tidak ada salahnya jika semua calon pemilih untuk mengikuti dari dekat pengumuman atau laporan dari KPU setempat dan kemudian mendengarkan kampanyekampanye calon kepala daerah baik yang serius maupun yang cuma “gombal saja”. Toh semakin banyak rakyat yang semakin pintar sehingga mampu mencerna atau menyeleksi ucapan-ucapan para calon pemimpin itu. Jangan terulang lagi kisah sedih yang harus diratapi rakyat akibat ulah para pemimpin daerah yang sudah dipenjara atau masih menjadi tersangka ataupun terdakwa di pengadilan tindak pidana koruptor. Sementara itu, 10 partai politik yang sudah punya wakil di DPR dan atau di DPRD serta partai-partai politik yang baru diakui KPU memiih calon kepala daerah jangan lagi mengajukan calon kepala daerah yang punya dosa kepada rakyatnya karena jika tetap saja terpilih “sang pendosa” maka sampai kapan pun rakyatlah yang paling menderita dan bukannya ketua parpol atau politikus. (*)

Mewujudkan Paradigma Hukum Progresif APAKAH hukum di Indonesia sudah berpihak kepada rakyat? Apakah hukum di Indonesia saat ini sudah mencerminkan rasa keadilan dimasyarakat? Oleh: Ispan Diar Fauzi Mahasiwa Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Suryakancana, Generasi Muda NU, Penulis Buku Problematika Hukum Terkini.

A

tau hukum di Indonesia saat ini hanya sebatas kata-kata yang tercantum dalam lembaran negara tanpa ada implementasi nyata, mungkin itulah sederet pertanyaan masyarakat yang sejak dulu dipertanyakan. Fakta-fakta yang dite-

mukan di lapangan saat ini mungkin dapat dijadikan justifikasi bahwa esensi dan tujuan hukum di Indonesia belum terwujud. Negara Indonesia adalah negara hukum tapi yang muncul adalah negara kekuasaan, Indonesia sebagai salah satu negara terkorup didunia tapi koruptornya tak tahu kemana. Indonesia adalah negara kaya tapi kekayaannya diambil oknum pejabat negara. IKLAN KOLOM DISPLAY / BANNER / X BANNER H u k u m itu teaching - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk justice tapi - Halaman 1 Bawah : Rp 50.000/mmk dalam kenyat- Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk aannya find- Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk ing unjustice - Halaman Black White : Rp 32.500/mmk (hukum itu IKLAN ADVERTORIAL mengajarkan - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk keadilan tapi pada faktanya - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk ketidakadiIKLAN LAYANAN MASYARAKAT/ SOSIAL/ DUKACITA (OBITUARI) lan), hukum - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk itu teaching

Harga Iklan Resmi

Harian Umum Berita Cianjur

- Halaman Black White

Rp 20.000/mmk

order tapi finding disorder (hukum mengajarkan keteraturan tapi yang ada adalah ketidakateraturan). Fenomena serba terbalik tersebut memunculkan stigma negatif dikalangan masyarakat, sesungguhnya hukum di Indonesia ini mau dibawa kemana. Jeremy Bentham pernah berujar bahwa the greatest happiness for the greatest number, tujuan hukum yang sesungguhnya adalah kebahagiaan yang banyak bagi sebanyak-banyaknya manusia. Itulah esensi hukum, itulah tujuan hukum dan itulah harapan masyarakat kepada hukum. Secara historis Negara Hukum Indonesia lebih dipengaruhi oleh sistem hukum Eropa Kontinental yang berorientasi kepada positivisme hukum, yang lebih mengedepankan teks daripada konteks, dan lebih mengutamakan prosedural justice daripada substansial justice. Sistem hukum bukanlah hal yang sakral yang tidak dapat dirubah, hukum bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman, dan salah satu paradigma hukum yang dapat diterima dan sejalan dengan kebiasaan bangsa Indonesia

adalah paradigma hukum progresif. Paradigma hukum progresif berangkat dari prinsip dasar bahwa hukum adalah untuk manusia, yang dipelopori oleh ahli hukum Satjipto Rahrdjo. Hukum progresif ini menjadikan hukum dan manusia mempunyai kedudukan yang ­sejajar. Bukan hukum represif yang mengabdi kepada kekuasaan, sehingga hukum hanya diajdikan legitimasi dan justifikasi kekuasaannya. Hukum progresif ini muncul karena ketidakpuasan dan keprihatinan terhadap kinerja dan penegakan hukum di Indonesia. Penegakan hukum sebagai titik awal mencari keadilan (seeking justice) dijadikan kesempatan untuk menyimpang dan memeras rakyat. Realitas empirik penegakan hukum di Indonesia yaitu tumpul ke atas dan tajam ke bawah adalah benar adanya. “Jual beli perkara” nampaknya tak asing lagi di telinga masyarakat, seakan-akan hukum sebagai komoditi ekonomi. Peranan tangan kotor mafia peradilan sangat terasa, mereka tidak akan kehabisan cara untuk melo-

loskan niat-niat bsusknya demi kepentingan pribadi dan kelompoknya Hukum dijadikan alat untuk meraup sebesar-besarnya keuntungan. Mereka para mafia peradilan adalah orang-orang yang pintar dan mengerti hukum, tapi kepintarannya hanya sebatas utopia belaka, yang terbersit oleh mereka hanya benefit dan dagang-dagang kasus di pengadilan. Ironis memang, pengadilan sebagai benteng terakhir bagi masyarakat untuk mencari keadilan, tapi pada kenyataannya ditumpangi oleh mereka para mafia yang hanya ingin kekayaan semata, tanpa menaruh simpati kepada masyarakat yang ingin mencari keadilan. Disinilah hukum progresif lahir, sebagai upaya untuk menciptakan penegakan hukum yang berujung kepada terciptanya substansial justice. Mewujudkan hukum yang progresif adalah tentang bagaimana koruptor dihukum seberat-beratnya karena sejalan dengan citra hukum progresif yang bersifat responsif dan terpenuhinya substansial justice, daripada menghukum nenek yang mencuri kakao

yang secara prosedural justice terpenuhi, karena lebih mengutamakan prosedurprosedur dan kepastian hukum daripada rasa keadilan yang ada dimasyarakat. Hukum progresif adalah berbicara tentang bagaimana penguasa dapat sejalan dengan hukum, bukan penguasa yang dengan dasar justifikasinya menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan. Jadi rakyat tidak lagi berteriak bahwa “kita sedang ditindas oleh penguasa yang menggunakan otoritas hukum sebagai dasar pembenarnya”. Hukum progresif menghendaki bahwa antara pejabat, konglomerat sampai rakyat mempunyai kedudukan hukum yang sama (equality before the law) dan perlakuan hukum yang sama (audi et alalteram partem). Bukan persoalan siapa yang melakukan tapi akibat apa yang ditimbulkan. Hukum bukan hanya sekedar rule dan logic, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana hukum dapat merubah kehidupan sosial dan dapat merubah karakter masyarakat menjadi lebih baik. Hukum adalah untuk manusia itulah prinsip, itulah esensi itulah tujuan hukum progresif. (*)

IKLAN SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 35.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 35.000/mmk

IKLAN SUPER SPREAD CENTER - Halaman Full Colour

:

Rp 33.000/mmk

- Halaman Black White

:

Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | Pemred: Gia Gusniar. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, | Redaktur: Mustofa, | Asisten Redaktur: Angga Purwanda. | Reporter: Apip Samlawi. Memberi Nilai Lebih BERITA MEDIA GROUP |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. | Grafis: Nandang S | Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. | Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby | Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna | Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha | Divisi Iklan: H. Heryanto. | Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. | Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. | Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. ALAMAT KANTOR REDAKSI/SIRKULASI/IKLAN: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN TANDA PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

Vonis Hakim Tak Sesuai Tuntutan, KPK Ajukan Banding KOMISI Pemberantasan Korupsi mengajukan banding atas vonis mantan Direktur Utama PT. Duta Graha Indah (kini menjadi nama Nusa Konstruksi Enjiniring) Dudung Purwadi. Soalnya, vonis lebih rendah dari tuntutan jaksa. “Ya banding. Karena vonis pidana penjara ataupun uang pengganti masih lebih rendah dari tuntutan JPU,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2018). Terdakwa kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana serta pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan divonis empat tahun delapan bulan penjara dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan. Jaksa menuntut dia tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp300 juta subsider enam bulan kurungan. Jaksa juga menuntut uang pengganti dalam dua kasus yang menjerat Dudung. Uang pengganti yang harus dibayarkan DGI sesuai dengan keuntungan yang didapat perusahaan tersebut. Pada kasus korupsi pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana, negara dirugikan sebesar Rp25,953 miliar dan DGI diuntungkan Rp24,6 miliar.Sementara dalam kasus Wisma Atlet, negara dirugikan sekitar Rp54,7 miliar dan DGI diuntungkan mencapai Rp42,7 miliar. Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman kepada DGI dengan membayar uang pengganti sebesar Rp14,4 miliar untuk kasus pembangunan RS Pendidikan Khusus Universitas Udayana tahun 2009 dan 2010. Kemudian, denda sebesar Rp33,4 miliar untuk kasus pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 dan Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010-2011. DGI telah menyerahkan uang dari keuntungan proyek pembangunan RS Pendidikan Khusus Universitas Udayana, sebesar Rp15,124 miliar dan dari keuntungan pembangunan Wisma Atlet sebesar Rp24 miliar kepada KPK. DGI merupakan tersangka korporasi dalam kasus korupsi RS Pendidikan Khusus Universitas Udayana tahun 2009 dan 2010. KPK menjerat DGI sebagai tersangka sejak pertengahan 2017 lalu. Kini, lembaga antirasuah itu tengah melengkapi berkas penyidikan DGI. (net/bis)

Pengakuan sutradara Video Porno

+ Nasional SELASA, 9 JANUARI 2018

Hari Pertama Pendaftaran Paslon di KPU Masih Nihil

TB Hasanuddin-Anton Charliyan Perlu Kerja Keras

NET

PASANGAN calon gubernur dan

calon wakil gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan memerlukan kerja keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

H

al itu diungkapkan Pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari sebagaiamna diwartakan antara. “Bapak Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan adalah nama baru dan belum masuk dalam bursa kandidat calon gubernur Jawa Barat. Pasangan yang baru terbentuk ini perlu kerja keras,” kata Muhammad Qodari di Jakarta. Karena baru, menurut Qodari, pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan pun belum masuk dalam lembaga survei untuk Pilkada Jabar 2018. Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDI Perjuangan ini, akan

menghadapi tiga pasangan lainnya pada Pilkada Jabar 2018. Ketiga pasangan tersebut adalah Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum yang diusung oleh Partai NasDem, PPP, PKB, dan Hanura. Juga pasangan Sudradjat dan Ahmad Syaikhu (Partai Gerindra dan PKS). Pasangan lainnya adalah Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar (Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PAN). Qodari melihat, selain pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan, nama Sudradjat juga baru muncul sebagai calon gubernur Jabar dan belum pernah masuk dalam bursa kandidat calon gubernur. Dengan demikian, Sudradjat juga harus bekerja keras

meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Jika melihat latar belakang, menurut dia, TB Hasanuddin dan Sudradjat sama-sama berlatar belakang TNI. Sementara Anton Charliyan berlatar belakang Polri. “Namun dari tiga nama tersebut, saya melihat TB Hasanuddin sudah lama menjadi politikus dan sudah menjadi anggota DPR RI dua periode. TB Hasanuddin juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, sehingga dia memiliki pengalaman lebih dalam menghadapi Pilkada,” katanya. Masih Nihil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sudah membuka pendaftaran bagi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat untuk Pilgub 2018 mulai Senin (8/1/2018) sampai Rabu (10/1/2018). Namun di hari Pertama pendaftaran belum satu pun paslon yang datang alias masih nihil. Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat, Senin (8/1/2018) mengatakan, di hari pertama pembukaan

pendaftaran belum ada pasangan calon yang mendaftar. Beberapa pasangan calon ada yang masih berubah jadwalnya untuk mendaftar. Kendati demikian, Yayat menuturkan, pihaknya menyatakan siap menyambut kehadiran para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut. “Keamanannya juga sudah kita kondisikan dengan pihak Polda Jawa Barat, kita sudah melakukan MoU dengan Polda Jawa Barat beberapa hari lalu. Polda sudah menempatkan satu pleton pasukannya di kantor KPU Jawa Barat,” kata dia. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk jadwal Paslon yang bakal mendaftar pada Selasa (9/1/2018) ialah pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi. Pada Rabu, (10/1/2018) ada tiga pasangan yang bakal mendaftar, yaitu Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum pukul 10.00 WIB, Sudrajat - Ahmad Syaikhu pukul 13.00 dan TB Hasanuddin - Anton Charlian pukul 15.00 WIB. (net/bis)

NET

POLISI menangkap tersangka pembuat video bocah dengan perempuan dewasa di Bandung, Jawa Barat. Otak sekaligus pembuat video, Muhamad Faisal Akbar mengaku tidak melakukan pemaksaan kepada pemeran untuk beradegan ranjang. Pemuda pengangguran berusia 32 tahun itu mengatakan, pemeran terlibat setelah menyetujui kesepakatan. “Tidak ada paksaan sama sekali (kepada pemeran). Kalau mau, baru saya jalan. Kalau tidak mau, tidak usah,” kata Faisal Akbar saat gelar perkara video porno di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Senin (8/1/2018). Ia mengakui motif membuat video adalah uang. Ia mendapat upah dari pemesan yang diduga berasal dari luar negeri, salah satunya warga negara Rusia. Pernyataan tersangka berbanding terbalik dengan fakta yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Di salah satu proses pembuatan video, salah satu anak menangis dan tidak mau melakukan adegan ranjang. Untuk membujuknya, ibu dan teman anak pemeran dalam video itu dipanggil hingga ak­ hirnya video tersebut diproses. Bahkan si ibu ikut mengarahkan anaknya untuk melakukan adegan. Sementara Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menegaskan, video itu dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Namun, untuk target marketnya diduga dijual ke luar negeri. “Iya ini untuk dijual. Tapi ini masih kita cek kebenarannya apakah dijual ke luar negeri atau tidak,” katanya. Dari pengakuan tersangka, pembuatan itu berasal dari adanya permintaan dari seorang warga negara Rusia. “Setelah video dibuat, lalu pelaku mengirimkan ke pemesan melalui media sosial telegram. Setelah dikirim, pelaku mendapat imbalan sejumlah uang,” tutur Agung. Polisi belum memastikan apakah video tersebut dikonsumsi pribadi oleh pemesan atau untuk dikirim ke kelompok orang yang memiliki perilaku seks menyimpang. Itu akan didalami. “Masih didalami kaitannya dengan itu,” kata Agung. (net/bis)

Korban Tewas Miras Oplosan di Padalarang Bertambah Jadi 9 Orang KEPOLISIAN Resor (Polres) Kota Cimahi memastikan korban pesta minuman oplosan di Padalarang, Kabupaten Bandung, bertambah menjadi sembilan orang. Hal tersebut setelah satu dari tiga korban yang tengah mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Cimahi, menghembuskan nafas terakhir pada hari Minggu (7/1/2018) malam hari. “Sampai saat ini, jumlah total korban yang meninggal akibat minuman oplosan itu menjadi sembilan orang. Korban yang selamat ada dua dan masih mendapat perawatan intensif,” ujar Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara, di Mapolres Cimahi, Jalan Jend. Amir Mahmud, Senin (8/1/2018). Rusdy mengungkapkan, minuman oplosan yang ditenggak para korban bukan termasuk golongan minuman keras karena tidak terdapat kandungan miras di dalamnya. Namun lebih

“Sampai saat ini, jumlah total korban yang meninggal akibat minuman oplosan itu menjadi sembilan orang. Korban yang selamat ada dua dan masih mendapat perawatan intensif.”

NET

berbahaya dari miras karena kandungan kimia yang digunakan untuk keperluan tekstil dan ­industri. “Itu racikan dari alkohol, Na2S203 (hydro), H202 (peroksida), NaCLO (byclin), NaOH (caustyc), dan scopinos (sabun) dicampurkan. Bahan-bahan itu digunakan untuk membersihkan

mesin yang ada di dalam pabrik dan mencelupkan kain,” ungkapnya. Para korban tewas itu merupakan karyawan di sebuah pabrik yang berada di Kawasan Industri Batujajar. Rusdy melanjutkan, bahan-bahan kimia tersebut didapatkan dari dalam pabrik. “Mereka meracik minuman itu di warung

di pinggir pabrik. Dari informasi, jumlahnya cukup banyak hampir setengah galon. Hal yang memicu reaksi ke tubuh itu ­ karena campuran energy drink-nya,” ­terangnya. Para korban tewas akibat mengonsumsi minuman oplosan itu yakni W alias Wakwaw (19) warga Cangkorah Batujajar, A

alias AAB warga Tasikmalaya, AI warga Sasak Naneuh Cimerang, M alias DRAF warga Cimerang, MA warga Cijeungjing, W alias Carli warga Cimerang, Y warga Cimerang, UW (19), dan dua korban yang masih dirawat secara intensif di rumah sakit DAN (20) warga Cimerang dan SH (20) warga Cijeungjing Ker­ tamulya. “Korban ke sembilan Z warga Cililin, sudah dibawa oleh pihak keluarga,” katanya Rusdy. (net/bis)


HALAMAN

BC4

Lingkung Cianjur SELASA, 9 JANUARI 2018

Wow, Urus KTP Elektronik di Desa Sukasari Dihargai Rp 200 Ribu PRAKTEK pungutan liar (Pungli, red) sepertinya tumbuh subur dan sudah menjadi hal yang biasa di Kabupaten Cianjur.

M

ulai dari dugaan pungli untuk rekrutmen pegawai hingga pungli dalam proses pengurusan KTP elektronik. Seperti yang dituturkan oleh salah seorang warga Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah berinisial S yang mengaku harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 ribu dalam proses penggantian KTP eleteronik di desanya. Ia menuturkan, praktek dugaan pungli itu terjadi saat ia mengurus proses penggantian KTP elektronik miliknya yang rusak dengan yang baru di Kantor Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah. “Karena rusak, jadi saya datang ke desa untuk menggantinya dengan

yang baru. Tapi saat datang ke kantor desa, saya diminta uang Rp 200 ribu oleh pegawai desa tersebut dengan alasan untuk biaya proses pencetakan KTP elektronik yang baru,” tutur S, kepada wartawan, Senin (8/1/2018). S mengaku kecewa dengan masih adanya praktek pungli di tingkat desa. Padahal, ucap ia, sepengetahuannya untuk proses pencetakan KTP elektronik tidak harus mengeluarkan biaya alias gratis. “Jika nilainya wajar sih, kami tak masalah. Tapi ini nilainya sampai Rp 200 ribu, bagaimana orang mau mengurus dokumen kependudukan, jika segala sesuatunya harus menggunakan uang yang cukup besar,” ucapnya. S meminta Pemerintah

ISTIMEWA

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

Kabupaten Cianjur (Pemkab) Cianjur agar tidak tutup mata dengan segala bentuk pungli yang msih terjadi mulai dari tingkat dinas hingga desa di Tatar

Santri. Sebab, kondisi itu jelas mencoreng citra Kabupaten Cianjur. “Tindak tegas setiap oknum atau pelaku pungli, karena jelas ini merugi-

LINTAS CIANJUR

Siswa SMK Pelaku Penusukan Divonis Delapan Tahun MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung akhirnya memvonis Fer (17 tahun), siswa SMK swasta di Kota Bandung yang menusuk temannya hingga tewas dengan hukuman delapan tahun penjara. Vonis yang dibacakan Ketua Majelis Hakim, Rudi Martinus, tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa 10 tahun penjara. Pembacaan putusan hakim tersebut berlangsung di PN Bandung, Senin (8/1/2018). Menurut hakim, terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 338 ayat 1 KUHP. Dalam sidang putusan yang terbuka untuk umum tersebut, hakim mengatakan hal yang meringankan, selama persidangan terdakwa berlaku sopan, mengakui perbuat-

ILUSTRASI/NET

an dan masih muda. Sedangkan hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa menyebabkan hilangnya nyawa korban. “Atas fakta-fakta di persidangan memutuskan menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara kepada terdakwa,” kata hakim. Atas vonis tersebut, terdakwa Fer melalui kuasa hukumnya menyatakan pikir-pikir. Selama persidangan terdakwa yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam lebih banyak menundu-

kan kepala. Fahmi Amir Rizal ditemukan tewas di Jalan Paralon, Kelurahan Cigindewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulo, Rabu (6/12/2017) sekitar pukul 21.30 WIB. Pada bagian dada korban ditemukan luka bekas tusukan senjata tajam. Menurut saksi, Kasmilan, korban pertama kali ditemukan seorang warga di gang tersebut. Melihat korban tergeletak berlumur darah, warga pun berinisiatif membawanya ke rumah sakit terdekat.

Namun sesampainya di rumah sakit korban meninggal dunia.” Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban ditemukan luka di bagian dada sedalam sekitar lima sentimeter. Kemungkinan luka akibat tusukan senjata tajam,” ujar dia. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan dalam waktu 24 jam pelaku ditangkap. Menurut pengakuan Fer sebelum kejadian keduanya berboncengan dengan sepeda motor untuk membeli air isi ulang. Pelaku sudah menyiapkan pisau yang diselipkan di pinggangnya. Di perjalanan pelaku mencekik leher korban dari arah belakang kemudian menusukkan pisau ke bagian dada korban hingga akhirnya meninggal.(net)

Sekda Minta PNS Sukabumi Dukung Gerakan Disiplin Daerah SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri meminta pegawai negeri sipil (PNS) meningkatkan kedisiplinan. Hal ini sebagai bagian dari dukungan terhadap gerakan disiplin daerah (GDD). Hal ini disampaikan sekda pada saat memimpun upacara bendera di halaman parkir Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi Jalan Siliwangi Nomor 10 Palabuhanratu, Senin (8/1). “Gerakan disiplin daerah agar lebih diaktifkan,” ujar Iyos dalam keterangan persnya. Menurut dia, di awal

ILUSTRASI/NET

2018 ini ia memberikan apresiasi terkait tingkat kehadiran dan kedisiplinan aparat sipil negara (ASN). Pasalnya, dari pantauan di lapangan menyebutkan ada peningkatan yang cukup signifikan. Pencapaian ini Iyos mengatakan, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan pada masa

yang akan datang. Upaya ini kata dia akan mendukung gerakan disiplin daerah. Bila nantinya ada ASN yang tidak disiplin ungkap Iyos maka akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku. Kedisiplinan ini terang dia bisa menyangkut penggunaan pakaian kedinasan mau-

pun sikap dan kinerja. Menurut Iyos, para ASN di tuntut untuk membuat laporan baik secara personal atau secara lembaga. Terutama kata dia menyangkut setiap tugas yang telah dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang ditentukan. Sejumlah upaya penegakan disiplin ini, Iyos mengatakan, sebagai bagian dari peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga lanjut dia dari hari ke hari kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan dirasakan manfaatnya oleh warga Sukabumi.(net)

kan masyarakat. Tak semua masyarakat Cianjur, memiliki tingkat perekonomian yang baik. Jangan tutup mata, ini kan untuk proses percepatan dan pe-

ningkatan pelayanan yang baik,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah, tidak memberikan jawaban saat

dikonfirmasi terkait adanya dugaan pungli dalam proses pengurusan KTP elektronik di lingkungan pemerintahan desanya. (angga purwanda)

Satlantas Cianjur Santuni Kakek Bigi

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

SATUAN Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur melalui Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) berikan santunan untuk biaya pengobatan kepada Bigi (82), warga Kampung Pasir Jengkol RT 02/04 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Senin (8/1/2018). Kakek Bigi yang seharihari hidup di rumah tak layak huni (Rutilahu, red), telah menderita sakit lebih kurang lima tahun karena faktor usia yang telah uzur. Selama sakit, kakek Bigi tak pernah mendapatkan perawatan dokter karena tidak adanya biaya untuk pengobatan. Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia Permana, melalui Kanit Dikyasa Ipda Jaelani, mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan bagian dari kegiatan Polantas Peduli yang rutin dilakukan oleh Satlantas Polres Cianjur. Jaelani menyebutkan, dana yang dialokasikan itu

merupakan hasil urunan seluruh personel Satlantas Polres Cianjur yang khusus dialokasikan untuk kegiatan sosial. “Kondisinya sangat memperihatinkan, kami sangat tersentuh saat menerima informasi adanya warga tersebut. Kami langsung datang dan memberikan santunan, yang mudah-mudahan dapat meringankan beban Kakek Bigi ini,” ungkap Jaelani, kepada wartawan, Senin (8/1/2018). Jaelani menjelaskan, kegiatan itu merupakan arahan dari Kapolres Cianjur AKBP Soliyah SIK, MH

Kehilangan STNK No pol F-4019-ZL an. YUYUN SUMJNARYATI No pol No pol F-4291-XC an. AGUS HERMAWAN No pol F-3653-XE an. NENG NURHALIMAH No pol F-4267- XI an. RIKI SEPTIAN No pol F-6008-WE an. JAJANG B WARTA No pol F-5460-XV an. WILSON SIMANGUNSONG No pol F-2685-YK an. LIA HILVIANA

agar terlibat langsung dalam persoalan sosial di wilayah hukuk Polres Cianjur. “Intinya, kami hanya ingin berbagi dan meringankan beban masyarakat yang memang kurang beruntung tak ada maksud apapun,” jelasnya.(angga purwanda)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Membuat anak-anak bisa berkata jujur adalah permulaan pendidikan.” John Ruskin - Para Reviewer Inggris 1819-1900

SELASA, 9 JANUARI 2018

Tetap Akan Menyelenggarakan Ujian Sekolah

NET

Sebaran PT Negeri di Jabar Tidak Merata

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menilai angka partisipasi kasar pendidikan tinggi di Jabar masih rendah jika dibandingkan provinsi lain. Kemenristekdikti mendorong universitas negeri yang ada di Jabar dapat memaksimalkan jangkauan dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Perlu ada penguatan perguruan tinggi negeri yang ada. Harapan saya, misalnya di Priangan Timur ini Unsil bisa jadi penopang, di barat ada Singaperbangsa, kalau di tengah sudah banyak. Sebaran ini yang harus kita dorong karena APK di Jabar masih rendah,” tutur Mohammad Nasir di sela Pembukaan Pendidikan Bela Negara dan Peresmian Gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Siliwangi, Senin, 8 Januari 2018. Menurut Nasir, optimalisasi perguruan tinggi negeri di Jabar perlu dilakukan mengingat tahun ini pemerintah pusat belum tentu akan melakukan penegerian kampus di Indonesia. Kemenristekdikti justru menekankan kepada kampus negeri untuk bisa memaksimalkan infrastruktur dan menambah sumber daya manusia untuk tenaga dosen. “Tahun 2017 kemarin ada moratorium penegerian perguruan tinggi. Untuk tahun ini kita tunggu arahan dari Bapak Presiden. Namun, sudah ada perguruan tinggi yang siap dinegerikan. Di Jabar ini memang perguruan tinggi negeri sebarannya belum merata, ini yang jadi perhatian kami,” ucap Nasir. Dalam sambutannya, Nasir juga meminta kepada perguruan tinggi untuk mulai merambah pada sistem pendidikan digital. Menurut Nasir, dengan kemajuan teknologi saat ini, perguruan tinggi sudah seharusnya mengadopsi sistem pendidikan berbasis digital. “Era kita ini sudah berubah total, sekarang eranya digital. Maka perkembangan pendidikan harus ke sana, tidak bisa dihindari lagi,” ucap Nasir. (net/bis)

Rencana USBN Sekolah Dasar Dibatalkan BSNP BADAN Standar Nasional Pendidikan (BSNP) membatalkan rencana mengujikan delapan mata pelajaran pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD).

K

endati demikian, sama dengan tahun ajaran 2016-2017, pemerintah tetap akan menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) dengan mengujikan tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, IPA dan Matematika pada tahun ajaran 2017-2018. Kepala BSNP Bambang Suryadi mengatakan, tiga mata pelajaran tersebut sebagai fondasi yang harus dikuasai murid SD. Menurut dia, pembatalan tersebut juga mempertimbangkan hasil pembahasan pembahasan internal bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Pembahasan internal memutuskan USBN SD/MI tetap tiga mata pelajaran,” kata Bambang via pesan elektronik di Jakarta, Senin, 8 Januari 2018. Ia menjelaskan, pemerintah juga mempertimbangkan kes-

DerapTNI &Polri

ILUSTRASI/NET

iapan guru yang bertugas untuk menyusun 75 persen soal USBN. Menurut dia, kemampuan para guru dalam menyusun soal untuk lima mata pelajaran yang lain, yakni IPS, Agama, PKN, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, perlu persiapan matang. “(hanya) IPA, Bahasa Indonesia, Matematika,” katanya. Rencana menerapkan delapan mata pelajaran pada USBN SD memang mendapat respons negatif dari sejumlah pengamat dan asosiasi guru. Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah menilai, menambah mata pelajaran pada USBN SD bertentangan dengan esensi dari

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Menurut dia, para guru tidak akan bisa fokus pada bagaimana cara menggali dan membimbing potensi nonakademik anak didik agar tumbuh menjadi individu berkarakter. Guru akan lebih mengeksplorasi aspek kognisi siswa daripada menumbuhkan rasa saling menghargai dan budi pekerti. Ia menegaskan, jika dipaksakan diterapkan, USBN SD akan menimbulkan lebih banyak dampak negatif daripada manfaat bagi perkembangan murid. Menurut dia, penambahan mata pelajaran juga sangat membebani guru. Pasalnya, pemerintah belum

mampu mewujudkan standar minimal kualitas sekolah secara merata di seluruh Indonesia. “Akan negatif karena dari aspek usia, anak-anak SD ini dalam usia perkembangan dimana sedang subur untuk menanamkan perilaku, karakter dan budi pekerti. Nah, kalau dalam usia itu anak luput dikembangkan moral dan perilakunya, Indonesia akan mengalami defisit. Dalam arti defisit perkembangan mental anak-anak. Ketika tidak optimal, nanti kerepotan lagi di SMP. Karena kejar-kejaran dengan knowledge, akhirnya aspek perilakunya keteteran. Itu baru dari aspek psikologis yang sangat vital,” ujar Itje. (net/bis)

“Kegitan ini bukan bertujuan untuk memperlihatkan siapa hebat siapa yang kuat. Tapi tujuannya adalah menciptakan kebersamaan, kegembiraan, sekaligus upaya untuk mengevaluasi diri setiap perwira akan kekurangan diri masingmasing, khususnya dalam hal menembak, renang militer, dan jalan cepat.”

250 Perwira Kodam III/Siliwangi Ikuti Lomba Ketangkasan Menembak SEBANYAK 250 perwira di jajaran Kodam III/Siliwangi mengikuti Lomba Ketangkasan Antar Satuan yang berlangsung di Lapangan tembak Gunung Bohong dan Lapangan Brigif 15/ Kujang Jln. Sudirman Kota Cimahi, Senin (8/1/2018).

NET

Sepi Penumpang, Sopir Angkot Curi Tali Pocong

K

egiatan yang dibuka oleh Pangdam III/ Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Doni Monardo ini sekaligus pengambilan data kemampuan menembak, renang militer dan jalan cepat yang dilakukan para perwira di jajaran Kodam III/Siliwangi, termasuk Pangdam III/Siliwangi yang juga ikut dalam kegiatan tersebut “Hari ini kita berkumpul ditempat ini untuk lomba dan pengambilan data kemampuan menembak, renang militer, dan jalan cepat,” ungkap Pangdam III/ Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

Siliwangi, Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring, di Wisma Bela Negara Gunung Bohong. Menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 250 peserta dari seluruh perwira, baik perwira komandan kompi maupun komandan baterai. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan bertujuan untuk memperlihatkan siapa yang hebat

dan siapa yang paling kuat, apalagi mempermalukan seseorang dari kekurangannya, namun untuk memupuk jiwa korsa para prajurit ini. “Kegitan ini bukan bertujuan untuk memperlihatkan siapa hebat siapa yang kuat. Tapi tujuannya adalah menciptakan kebersamaan, kegembiraan, sekaligus upaya untuk mengevaluasi diri setiap perwira akan kekurangan diri mas-

ing-masing, khususnya dalam hal menembak, renang militer, dan jalan cepat,” tegasnya. Dari kegiatan ini ia berharap jika masih ada kekurangan dalam diri para anggota TNI ini bisa menjadi evaluasi bagi diri masing-masing bukan untuk disesali. “Apabila ada kekurangan bukan kita sesali, tapi kita berusaha untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Apabila kita sebagai perwira mampu melaksanakan hal itu maka yakinlah seluruh jajaran satuan Kodam III Siliwangi akan menjadi lebih baik dan hebat,” tuturnya. (net/bis)

BERDALIH sepi penumpang, supir tembak angkot berinisial MI (34) nekad mencuri tali pocong di makam milik Suhendra bin Solahi alias Hendra Capung, Jumat (29/12/2017). Akibat Perbuatannya, ia harus berurusan dengan polisi. “Dia ini nekat mencuri karena ingin tarikan angkotnya ramai, karena selama ini selalu sepi,” kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widiyanto di kantornya, Senin (8/1/2018). Menurut Fadli seperti dilansirkan merdeka, MI sehari-hari berprofesi sebagai sopir tembak angkutan kota. Dia kerap mendapatkan penghasilan Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu perhari.”Biasa cuma Rp 30 ribu, buat makan doang,” kata MI merunduk. Diterangkannya, ide mencuri tali pocong dia dapat saat berbincang dengan penumpang angkutan kota yang dia bawa. “Ngobrol-ngobrol sama penumpang, katanya nyimpen tali pocong kalau mau ramai,” ucap MI yang sehari-hari juga tidur bersama Hendra capung di musala makam. Dia menjelaskan, sudah empat bulan belakangan kenal dekat dengan almarhum Hendra Capung. MI pun mengaku akrab dengan temannya sesama pekerja serabutan itu. Saat melakukan pembongkaran dan pencurian makam, MI mengaku tak takut melakukannya seorang diri. “Enggak takut, soalnya temen dekat,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

V

Lifestyle

+ Entertainment SELASA, 9 JANUARI 2018

Beberapa Zodiak yang Suka Hidup Mewah SIFAT materialistis seringkali dianggap buruk karena dihubungkan dengan hal-hal yang duniawi dan kemewahan. Melihat dari zodiak, ternyata ada beberapa yang memiliki sifat materialistik melebihi zodiak lainnya. Melansir dari yourtango.com, berikut lima zodiak yang memiliki karakter materialistis.

melakukan hal yang bersifat spiritual. Tak hanya itu, zodiak ini percaya memiliki barang mewah atau mahal akan membuatnya terlihat lebih baik sekaligus dapat meningkatkan harga diri. Namun, mereka juga menikmati menghabiskan uang untuk membeli hadiah bagus bagi orang lain. 2. Taurus Orang berzodiak taurus lebih memanjakan diri ketika membeli barang. Taurus juga suka menabung untuk traveling mewah ke tempat yang indah daripada sekadar perjalanan sederhana.

1. Leo Leo menjadi zodiak paling atas yang suka membeli dan memamerkan barang mahal. Leo juga lebih menyukai barang mewah ketimbang

7

3. Capricorn Capricorn punya alasan khusus bersifat materialistis, yakni masa depan. Mereka berinvestasi dalam hal-hal yang memiliki nilai, seperti properti, perhiasan, dan seni. Hal itu dikarenakan, jika sewaktu-waktu jatuh, para capricorn telah mempersiapkan diri. 4. Cancer Cancer lebih senang menghabiskan waktu di luar. Maka dari itu, mereka akan menghabiskan uang demi kualitas. Yang lebih penting lagi, zodiak cancer menginginkan

segalanya lebih dari satu. 5. Pisces Pisces sebenarnya bukan zodiak yang materialistis, tapi ada beberapa hal yang tidak bisa mereka tolak. Mereka akan merasa lebih baik jika lebih mahal. Pisces punya waktu yang sulit untuk membeli sesuatu, sebab mereka sangat suka mengenakan barang mewah. Mereka tidak pernah yakin untuk apa menghabiskan uang, tapi tahu bahwa itu layak dilakukan. Meski begitu, Pisces tidak akan pernah ragu untuk menolong orang. (net/bis)

Tayang Tahun Ini

Film yang Sayang untuk Dilewatkan

TAHUN 2018 akan dihiasi dengan berbagai film seru yang sayang untuk dilewatkan.

M

ulai dari horor, komedi, fantasi hingga film animasi keren siap menyambut Anda di tahun “anjing bumi” ini. Penasaran? Berikut tujuh judul film yang wajib ditonton tahun 2018:

1. Insidious The Last Key Film ini sudah tayang sejak 5 Januari 2018 kemarin. Film ini merupakan

lanjutan dari tiga sekuel sebelumnya yang memiliki judul serupa. Simak trailer di bawah ini sebelum menyaksikan secara utuh film bergenre horor tersebut.

bercerita tentang tentang seorang wanita yang bernama Lara Croft diperankan Alicia Vikanden.

2. Tomb Raider F i l m yang diangkat dari video game ini bisa

dinikmati mulai 16 Maret 2018. Film action adventure ini

L a r a Croft adalah putri petualang eksentrik yang sangat independen yang lenyap saat dia masih remaja. 3. Avengers: Infinity War

Sekuel film Avengers ini akan tayang mulai 4 Mei 2018 mendatang. Film ini bercerita tentang Kisah para superhero melawan Tha-

Chris Evans, Robert Downey Jr dan lain sebagainya. 4. Solo: A Star Wars Story Tak bisa dipungkiri, sekuel Star Wars terakhir berhasil mengundang jutaan penonton untuk menyaksikannya. Nah, kali ini Anda juga harus menyaksikan film lepasan dari sekuel Star Wars. R e n canany a , film i n i bisa disaksikan mulai 25 Mei 2018.

nos, alien jahat yang berharap bisa memiliki Infinity Stone. M a s i h diproduksi Marvel, film ini juga dibintangi sejumlah seleb ternama seperti Chris Hemsworth,

5. Deadpool Masih ingat dengan aksi superhero kocak Deadpool? Nah, sekuel berikutnya dari novel ini akan tayang mulai 1 Juni 2018. Jika Anda penyuka film komedi, Deadpool bisa masuk dalam film wajib untuk ditonton. 6. The Incredibles 2 Film animasi Pixar ini akan dirilis pada 15 Juni 2018. Sekuel film keluarga jagoan ini pastinya bisa menjadi tontonan tepat bagi seluruh anggota keluarga Anda. 7. Jurassic World: Fallen Kingdom Sekuel dari Jurassic World ini siap tayang pada 15 Juni 2018. Film ini masih dibintangi oleh aktor dan aktris yang berperan di sekuel pertama seperti Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard. Nah, dari ketujuh judul film di atas

manakah yang ingin segera Anda tonton? (net/bis)

Serba-serbi

Sindiran Agnez Mo Saat Tanggapi Cuitan Fansnya

Blueberry

RUMOR kedekatan Agnez Mo dengan penyanyi asal Amerika Serikat Chris Brown makin santer saja. Terbaru, beredar sebuah video yang menunjukkan mereka bergandengan tangan di tempat umum. Spekulasi bermunculan. Agnez dikabarkan telah resmi berpacaran dengan mantan pacar Rihanna itu. Menanggapi rumor yang beredar, Agnez muncul lewat insta story akun Instagram-nya beberapa jam lalu. Dia menyindir kebiasaan orang yang selalu ingin tahu kehidupan pribadi orang lain. “Ketika orang asing lebih tahu kehidupan cintamu dibanding dirimu sendiri,” tulis Agnez dalam bahasa ­Inggris. Kabar kedekatan Agnez dan Brown mulai berhembus pada akhir tahun lalu. Namun sejumlah fans memastikan bahwa mereka dekat lantaran ada proyek kerjasama. Seakan ingin mem-

STUDI terbaru mengungkap manfaat buah kaya antioksidan blueberry untuk membantu melawan sel kanker. Mengutip dari Antara, dengan mempelajari galur sel kanker serviks pada manusia, satu tim peneliti menemukan bahwa menambahkan ekstrak blueberry pada terapi radiasi bisa secara signifikan meningkatkan kemanjuran pengobatan. Hal tersebut menurut studi pimpinan Dr. Yujiang Fang dari School of Medicine University of Missouri-Columbia yang hasilnya dipublikasikan di Pathology and Oncology Research. Dalam studi mereka, para peneliti berupaya menentukan apakah ekstrak blueberry bisa digunakan sebagai radiosensitizer atau senyawa yang membuat sel-sel kanker lebih rentan terhadap terapi radiasi. Dr. Fang dan koleganya mendapati bahwa resveratrol atau senyawa yang ada pada buah anggur dan anggur merah, membantu

bantah rumor yang beredar waktu itu, Agnez juga pernah memposting kemesraannya dengan pacarnya, Wijaya Saputra. Di dalam video yang diunggah, Agnez terlihat didampingi sang pacar di sebuah bandara. (net/bis)

Ternyata Bisa Bantu Lawan Sel Kanker

NET

meningkatkan kepekaan sel-sel kanker prostat terhadap terapi radiasi. Para peneliti mencatat bahwa selain mengandung flavonoid, blueberry juga mengandung resveratrol. Flavonoid, menurut Dr. Fang, adalah bahan kimia yang bisa punya properti anti-oksidan, anti-radang, dan anti-bakteri. Tim menguji ekstrak blueberry pada sel kanker manusia dalam studi terkini. Penggunaan ekstrak itu diuji sendiri dan

dikombinasikan dengan terapi radiasi, dan efeknya dibandingkan dengan terapi radiasi saja. Sementara dengan terapi radiasi saja bisa mengurangi jumlah sel kanker hingga 20 persen, dan ekstrak blueberry saja bisa menurunkan 25 persen sel kanker, sedangkan kombinasi ekstrak blueberry dan terapi radiasi mampu menurunkan jumlah sel kanker serviks hingga sekitar 70 persen. Para peneliti menje-

laskan, ekstrak blueberry tidak hanya membuat sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi, namun juga mengurangi pertumbuhan sel abnormal yang memicu perkembangan kanker. Meski masih dibutuhkan studi lanjutan, namun para peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa blueberry bisa menjadi strategi pengobatan yang menjanjikan untuk kanker serviks dan jenis kanker lainnya. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SELASA, 9 JANUARI 2018

... Pasien BPJS Dipaksa Beli Obat dari Luar DARI HAL BC1

“Aneh juga sebenarnya, katanya BPJS tapi kok obat tetap harus beli dari luar. Jadi ya ada biaya lagi dan cukup memberatkan untuk pasien. Alasan rumah sakit sih katanya karena tidak tercover BPJS dan ketersediaan obat di RSUD terbatas. Kalau alasannya seperti itu kan seolah-olah kita dipaksa,“ ungkapnya kepada Berita Cianjur, Senin (8/1/2018). Anew mengatakan, pengalaman tersebut tak hanya dialaminya, namun sejumlah pasien lainnya pun mengalami hal yang sama. “Iya bukan hanya saya saja, tapi banyak pasien lainnya juga yang diminta beli obat ke luar. Apalagi di IGD, hampir semuanya pada beli obat ke apotek, padahal saat ngobrol-ngobrol, mereka juga pasien BPJS,“ katanya. Keheranan Anew tak berhenti disitu saja, namun ia juga sangat heran karena obat yang dibelinya dari luar tersebut, tidak terlihat dipakai oleh dokter atau perawat yang memeriksa pasien. “Kalau saya lihat-lihat, obat dari luar itu entah dipakai atau engga, karena perawat tetap pakai obat yang ada di depo RSUD. Jadi buat apa kita beli? Banyak pasien lain yang mengeluh, mudah-muda­ han persoalan ini bisa segera diatasi,“ harapnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Sekjen Perhimpunan Pergerakan Masyarakat Cianjur (PPMC), Ari Muhammad mengaku heran. Pasalnya, seharusnya rumah sakit tidak diperkenankan meminta pasien BPJS Kesehatan untuk menebus obat di luar dengan alasan apapun. “Ini seharusnya tidak terjadi. Semua pelayanan di RSUD menjadi kewajiban­RSUD untuk menyediakan dengan obatnya. Pasien atau masyarakat jangan tinggal diam, harus segera melaporkannya kepada lembaga terkait,“ ujarnya kepada Berita Cianjur, Senin (8/1/2018).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 28 Tahun 2014, sambung Ari, tak ada istilah obat tak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, pasien BPJS berhak mendapatkan obat yang tercantum dalam formularium nasional (fornas) dengan model pembiayaan paket inasibijis (diagnosa penyakit pasien menurut dokter). “Jika ada obat di luar fornas, tetap dapat diberikan dan menjadi tanggung jawab rumah sakit,“ jelasnya. Ari menegaskan, masih banyak pasien BPJS Kesehatan atau masyarakat umum yang belum mengetahui detail terkait

pelayanan kesehatan. Seharusnya, tegas Ari, RSUD gencar melakukan sosialisasi sesuai aturan yang ada. “RSUD harus sosialisasi dong, minimal ada pengumuman atau keterbukaan. Pasien BPJS itu bukan gratis, karena sudah dibayarkan Negara. Analoginya sama seperti pegawai RSUD yang dibayar pemerintah, ya pasien BPJS juga sama,“ tegasnya. Ia menyoroti soal peranan Direktur Utama RSUD Cianjur, Ratu Tulia, yang seharusnya cepat tanggap ketika muncul berbagai persoalan. Selain harus gencar bersosialisasi, seorang dirut juga tak boleh kecolongan oleh oknum pegawainya. “Jika dirutnya tidak cepat tanggap, jangan salahkan masyarakat jika muncul dugaan atau pemikiran negatif terhadap kepemimpinan dirutnya. Jika persoalannya ini sudah terindikasi pungli atau adanya permainan yang menyangkut menyalahi aturan, aparat hukum juga harus ikut bertindak,“ ucapnya. Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi mengenai persoalan pasien BPJS, dikatakan sekretaris pribadinya, Dirut RSUD, Ratu Tri Yulia tengah mengikuti kegiatan. “Mohon maaf Pak, kebetulan Ibu Dirut hari ini ada kegiatan. Punten Pak ka-

lau boleh tahu konfirmasi peri­hal apa? Nanti saya sampaikan,“ pungkasnya. Tak hanya di Cianjur, persoalan pasien BPJS Kesehatan yang diminta beli obat dari luar rumah sakit ini, sebenarnya sudah lama berlangsung dan terjadi juga di sejumlah daerah. Bahkan persoalan ini juga pernah disoroti langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Djuwita F Moeloek. Jika ada dokter yang menganjurkan pasiennya membeli obat lain di apotek tertentu, kata Nila, maka dokter tersebut diduga bisa terlibat dalam praktik gratifikasi. Menurutnya, pembelian obat dari luar rumah sakit tidak dibenarkan. Pasalnya, semua biaya pengobatan para pasien BPJS ditanggung pemerintah. Dikarenakan anjurananjuran demikian sudah sering dipraktikkan oleh para dokter, Nila mengi­ ngatkan para pasien untuk langsung memprotes atau membuat laporan jika mengalami kasus-kasus seperti itu. “Kalau dokter mengan­ jurkan pasien BPJS untuk membeli obat di apotek tertentu maka ada kemungkinan dia bekerja sama dengan apotek atau perusahaan obat itu. Yah, tentu sang dokter menerima komisi dari sana. Nah, itulah yang disebut ada kemungkinan terjadi gratifikasi,” tegasnya.(gie/bbs)

... Warga Cianjur yang Buang Bayi Aborsi di Toilet Pesawat Etihad itu TKW Ilegal DARI HAL BC1

wat, pihaknya langsung melakukan penca­rian data, terlebih kabarnya TKW tersebut merupakan warga Cianjur. “Kami langsung cepat tanggap, dengan mencari identitas TKI tersebut. Di dalam database Disnakertrans Kabupaten Cianjur, tidak ada identitas tersebut,” kata Heri kepada wartawan, Senin (8/1/2018). Dalam pencarian data dan identitas, Heri mengaku didapati bahwa Hani memang beralamat di Cianjur, tepatnya Kampung Cinangsi, Desa Cinerang, Kecamatan Naringgul, Cianjur. Namun kode pada ID pemberangkatan bukan kode Cianjur. “Sebenarnya ini jadi pertanyaan juga, apakah memang orang Cianjur atau bagaimana? Makanya hari ini tim dari Disnakertrans bersama P4TKI berangkat ke alamat tersebut untuk menemui keluarga. Kami juga sudah koordinasi dengan camat dan kades di alamat tersebut,” kata dia. Heri menambahkan, melihat lama kerja dari Hani yang sudah lebih dari dua tahun, menjadikan statusnya dipastikan ilegal. Pasalnya, meskipun prosedur pertama

pemberangkatan benar, tapi lama kerja yang melebihi batas membuat seseorang TKI menjadi tidak legal. “Ketentuannya kan 2 tahun, tapi dia ini berangkat pada 2014 hingga 2018 atau empat tahun lebih. Harusnya kalau formal, pulangnya itu 2016. Apalagi di database kami tidak ada nama tersebut. Tapi kami akan dalami lagi bersama pihak terkait,” kata dia. Heri menuturkan, di luar kasus dugaan aborsi yang kini ditangani pihak kepolisian, pihaknya lebih menyoroti prosedur dan identitas Hani yang janggal. Oleh karena itu, pihaknya bakal mendalami kasus tersebut. Ke depan, lanjut dia, pihaknya bakal berupaya mengantisipasi pemberangkatan TKI secara ilegal. Salah satunya dengan mempercepat pembuatan cabang layanan kantor Imigrasi yang rencananya bakal dibuka pada 2018 ini. Hal itu diyakini dapat mempermudah akses serta informasi terkait pemberangkatan TKI yang sesuai prosedur. “Pada intinya kami menyoroti pemberangkatannya, ilegal atau legal. Ke depan kami juga sudah menyiapkan upaya untuk mengantisipasi pemberangkatan TKI ilegal.

Kami harap sosialisasi dan pembentukan cabang layanan Kantor Imigrasi bisa menekan TKI ilegal tersebut,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, bayi yang ditemukan dalam tempat sampah toilet pesawat Etihad Airways, Sabtu (6/1/2018), dipastikan Polres Kota Bandara Soekarno Hatta merupakan korban aborsi. Bahkan pihaknya juga telah mengidentifikasi ibu korban yang tega membuang jasad bayinya di dalam tempat sampah toilet pesawat itu. “Ditemukan oleh seorang petugas cleaning service bernama Andri, sekitar pukul 17.45 WIB saat pesawat tiba dan terparkir di area terminal 2 BSH,” ujar Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Sabtu (6/1/2018). Dari manifes penumpang pesawat Etihad Airways EY-474 tujuan Abu Dhabi-Soekarno Hatta ini, sambung dia, teridentifikasi dengan jelas pelaku pembuang jasad bayi tersebut. “Hasil analisa identifikasi dan pemeriksaan kami terhadap beberapa saksi diperoleh keterangan­bahwa, penumpang pesawat atas nama Hani binti Kahid Uta (37), diduga sebagai

pelaku yang membuang jasad bayi malang tersebut,” terang dia. Akhmad mengatakan, Hani merupakan warga asal Indonesia kelahiran Cianjur. “Yang bersangkutan diduga telah melakukan aborsi dan membuang bayinya ke toilet di pesawat Etihad,” bebernya. Dari pengungkapan kasus ini, Polisi menga­ mankan sejumlah alat bukti berupa manifes penumpang Etihad Airways, sampel darah, barang bagasi terduga pelaku dan dokumen bagasi. Informasi dari kru pesawat, bahwa saat pesawat transit di Bangkok, Thailand, Hani mengeluh sakit perut dan terdapat pendarahan di alat vitalnya. Menerima keluhan tersebut, kru pesawat menyarankan agar Hani berobat di Bangkok, sehingga Hani tidak dapat melanjutkan penerba­ ngan ke Jakarta. “Saudari Hani saat ini masih dalam perawa­ tan di Bangkok dan sudah dikoordinasikan pihak AP 2 dengan maskapai Etihad, Dinas Kesehatan dan Bandara di Bangkok,” tuturnya. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak keluarga Hani untuk melakukan proses lebih lanjut.(angga purwanda)

... PKB Resmi Dukung Rindu

DARI HAL BC1

nya jadwal itu dikarenakan kendala teknis. Pengurus partai PKB pasa saat itu sedang sibuk mengurus persyaratan untuk Pilkada di daerah lain. “Alhamdulillah hari ini seluruh surat yang dibutuhkan syarat ke KPU selesai. Dukungan datang dari empat partai. Kenapa di Bandung? itu masalah teknis, banyak kesibukan,” katanya. Selain pasangan Rindu yang diusung Partai NasDem, Hanura, PKB dan PPP, ada tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yang sudah siap tampil dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018. Di antara mereka adalah para jenderal purnawirawan yang akan bertarung di lumbung suara pilpres 2019. Ya, selain Rindu, pasangan pertama yang sudah lebih dulu diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) adalah Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sudrajat dan Muhammad Syaikhu. Pasangan lainnya yaitu Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang didukung Partai Demokrat dan Golkar. Terakhir, PDIP mengusung pasangan Mayor Jenderal (Purnawirawan) Tubagus Hasanuddin dan Inspektur Jendral Anton Charliyan. Hanya PDIP yang tanpa koalisi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Tiga orang dari empat pasangan calon berlatar belakang TNI dan Polri. Mereka yakni Sudrajat dan TB Hasanuddin yang merupakan pensiunan jenderal bintang dua dari matra TNI Angkatan Darat. Sementara, Anton adalah jenderal bintang dua aktif dari korps Bhayangkara. Sudrajat saat aktif sebagai militer, malang melintang di sejumlah posisi, dengan posisi terakhir sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada 2001. Sudrajat merupakan putra asli Pasundan, kelahiran Sumedang 69 tahun silam. Sementara, TB Hasanuddin yang merupakan lulusan Akmil 1974, pernah menjadi ajudan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dan Presiden ke-3 RI BJ Habibie. TB Hasanuddin juga mantan Sekretaris Militer Presiden ke-5 RI

Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini, pria kelahiran Majalengka itu aktif sebagai anggota DPR dari Fraksi PDIP. Dia juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat. Sedangkan, Anton menjabat sebagai wakil kepala Lemdiklat Polri. Dia pernah menjabat Kepala Divisi Humas Polri, sebelum dipercaya sebagai Kapolda Jawa Barat pada Desember 2016 hingga Agustus 2017. Anton juga putra asli Pasundan. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan menilai, diusungnya para jenderal yang telah pensiun atau masih aktif di pilgub Jawa Barat 2018 bukan pilihan ideal bagi PDIP maupun Gerindra. “PDIP itu kenapa kemudian akhirnya jadi partai beda, ini kan bukan pilihan ideal buat PDIP. Lalu kemudian untuk Gerindra, saya pikir juga persoalan pilihan yang sebetulnya tidak ideal,” kata Firman belum lama ini. Baik PDIP dan Ge­ rindra, sambung Firman, kesulitan mencari sosok yang memiliki elektabilitas tinggi. Awalnya, PDIP sempat melirik Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur, sementara Gerindra sempat menggandeng Deddy Mizwar. Namun, selama penjajakan PDIP dan Gerindra dengan calon-calon yang memiliki elektabilitas tinggi dari beberapa survei terakhir itu tak memiliki titik temu. Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar berada di posisi teratas dalam sejumlah survei terakhir. “Ini pilihan realistis saja buat PDIP. Kenapa akhirnya mengusung TB dan Anton Charliyan. Jadi tidak semata-mata persoa­lan background militer atau polisinya, ya,” katanya Dalam konteks pemilihan kepala daerah, ia menilai, latar belakang militer maupun polisi tak terlalu dilihat oleh para pemilih. Meskipun, mereka yang berlatar militer atau polisi memiliki modal soal kete­ gasan, kedisiplinan, kepemimpinan, serta pengalaman sebagai perwira tinggi di TNI dan Polri. “Kalau persoalan elek­ tabilitas saya pikir agak sulit, paling tidak sampai hari ini. Bicara elektabilitas, mereka itu bukan per-

wira tinggi yang populer, apalagi kalo dibandingkan dengan Kang Emil, Kang Demiz, dan kang Dedi Mulyadi,” tuturnya. Firman mengatakan, PDIP maupun Gerindra harus bekerja keras meningkatkan elektabilitas pasangan masing-masing yang mereka usung untuk menyaingi Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar yang memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah survei sampai hari ini. Ia memprediksi, peluang TB Hasanuddin-Anton paling berat melawan pasangan lainnya, baik itu Ridwan Kamil-UU, Sudrajat-Syaikhu maupun Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Hal tersebut dilihat dari tingkat popularitas serta elektabilitas TB Hasa­ nuddin dan Anton belum terlalu tinggi dibandingkan pasangan lain. Ditambah lagi, kata Firman, Jawa Barat menjadi me­ dan ‘pertempuran’ yang berat bagi PDIP, yang selalu keok dalam pemili­han gubernur sebelumnya, pada 2008, 2013, hingga pemilihan presiden (pilpres) 2014. “Apalagi PDIP kali ini tidak berkoalisi, hanya sendiri, jadi saya pikir berat bagi PDIP untuk kemudian bertarung dalam pilgub (Jawa Barat) kali ini,” ujarnya. Soal karakteristik pemilih Jawa Barat, ia mengatakan masih didominasi oleh kalangan Islam tradisional. Suara pemilih Islam ini yang kemungkinan besar akan direbutkan oleh empat pasangan calon. Namun, lanjut Firman, dengan melihat komposisi partai pengusung, pasangan­Ridwan KamilUu yang akan diuntungkan. Sementara itu, pasangan Sudrajat-Syaikhu serta Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi harus kerja eks­ tra, meskipun tak seberat PDIP yang hanya sendirian mengusung TB Hasanuddin-Anton. “Kemungkinan Gerindra-PKS itu akan mengambil suara pemilih islam. Tetapi ini dengan berhadapan dengan figur Kang Emil-Uu, ada dua partai Islam, yang ini lebih Islam tradisional, PPP dan PKB,” ujarnya. “PKS biasanya unggul di perkotaan. Di Jawa Barat relatif pemilih religius tetapi tradisional juga. Jadi (Gerindra-PKS) akan kesulitan juga, walaupun tidak seberat PDIP,” tutupnya. (net/bbs)


SELASA, 9 JANUARI 2018

HALAMAN

BC8

Potret

CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA MENGUCAPKAN

SELAMAT TAHUN BARU 2018

Dr. Hj. Henny Nuraeny, SH, MH Dekan Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

Dr. H. Dedi Mulyadi, SH, MH Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

Dr. Kuswandi, SH, MH Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

H. Cecep Wiharma, SH, MH Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Suryakancana

Tari Nurjanah ketiga dari kiri, Juara 2 Duta Generasi Berencana (Genre) Jawa Barat 2017

Mojang Cianjur 2017, Diah Ayu Pratiwi

Dosen FH Unsur Jadi narasumber, keterangan ahli, naskah akademik, bantuan hukum dll, bahkan narasumber tingkat nasional. Salah satunya adalah Dr. H. Dedi Mulyadi, SH, MH. Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh APPTHI (Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia) dan MPR ini bertempat di Raja Ampat Papua. “4 Pilar Kebangsaan”

Dosen FH Unsur Bersertifikasi Dosen Nasional Dan Telah Bimtek Nasional Kemenristek Dikti. Hilman Nur, SH, MH Bimtek Penguatan Dosen Mata Kuliah Pancasila Yuyun Yulianah, SH, MH Bimtek Penguatan Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dr. Cucu Solihah, Sag, MH Bimtek Penguatan Dosen Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam


twitter @berita_cianjur

HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 9 JANUARI 2018

Tiga Bangunan Tempat Usaha, Hangus Terbakar TIGA buah bangunan di Jalan Raya Pacet, Kampung Pacet, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet hangus terbakar, Senin (8/1/2018) sekitar pukul 01.30 WIB. Tak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kebakaran yang membuat panik masyarakat sekitar itu, menghanguskan gudang rongsokan milik Suwardi, material penjualan kayu milik PT Has Jaya, dan tempat pembuatan kusen milik Agus. Diduga musibah itu, diakibatkan karena tungku pembakaran yang berada

di lokasi tempat pembuatan kusen. Kapolsek Pacet, Kompol Suhartono, mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan itu. “Terkait penyebab pastinya masih kami selidiki, namun diduga kebakaran itu terjadi akibat tungku pembakaran yang ada di salah satu lokasi bangunan lupa untuk dipadamkan sehingga membakar bangunan yang ada di dekatnya,” ungkap Suhartono, kepada wartawan, Senin (8/1/2018). Suhartono menyebutkan, untuk memadam-

Serba-serbi

Usai Solat, AS Ditemukan Tewas Gantung Diri AS (48), warga Kampung Baru RT 03/20, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur nekat mengkahiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu ruangan rumahnya, Senin (8/1/2018) sekitar pukul 12.00 WIB. Informasi yang dihimpun, kejadian naas itu pertama kali diketahui oleh istri pelaku yang saat itu akan menyuruh pelaku untuk makan siang. Namun, saat dicari dilingkungan rumahnya keberadaan pelaku tak ditemukan, akhirnya istrinya tersebut mencari ke kamar dan saat itu pelaku sudah ditemukan dalam keadaan menggantung dengan menggunakan seutas kain sarung. Kapolsekta Cianjur, Kompol Iskandar melalui Kanit Reskrim Iptu Badrusalam membenarkan dengan adanya kejadian gantung diri di wilayah hukum Polsek Cianjur. Badru menyebutkan, dari hasil pemeriksaan luar mayat tidak ditemukan adanya bekas-bekas kekerasan ataupun tindak pidana lainnya. “Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami langsung mendatangi lokasi kejadian. Kami juga mendatangkan tim INAFIS Polres Cianjur untuk segera

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

melakukan olah tempat kejadian. Dari hasil pemeriksaan tak ditemukan adanya ada tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana, ini murni akibat gantung diri,” ungkap Badru, kepada wartawan, Senin (8/1/2018). Badru menjelaskan, pihaknya masih terus menggali informasi dari keluarga korban, untuk mengetahui penyebab pasti pelaku hingga nekat melakukan gantung diri. “Sejumlah saksi dari pihak keluarga masih kami mintai keterangan. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi sehingga jenazah langsung dipulasarai oleh pihak keluarga,” jelasnya. Sementara itu, Ujang Bunyamin (49), kakak pelaku, mengaku heran dengan aksi nekat yang dilakukan adik kandungnya itu. Sebab, tutur Ujang, tidak ada persoalan atau permasalahan yang memungkinkan pelaku untuk melakukan aksi nekat itu. “Tadi aja masih sempat solat zuhur, makanya kaget pas dapat kabar tersebut. Semuanya baik-baik saja, tak ada persoalan apapun. Kami minta untuk tidak di a­utopsi, jadi akan segera dimakamkan saja,” kata Ujang. (angga ­purwanda)

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

kan kobaran api di lokasi kejadian sedikitnya dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari unit Damkar Kabupaten Cianjur diterjunkan ke lokasi kejadian. “Setelah mendapatkan laporan kami langsung lakukan koordinasi dengan Damkar dan PT PLN (Persero) untuk penanganan agar api tak meluas ke bangunan yang lain dan kami juga langsung meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk para pemilik bangunan. Petugas gabungan dapat memadamkan api sekitar pukul 03.30 WIB,” ucapnya.

Meski demikian, lanjut Suhartono, kebakaran yang menghanguskan tiga bangunan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun untuk kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. “Tak ada korban luka ataupun jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta,” katanya. Akibat kejadian itu, Suhartono, mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhatihati dengan segala potensi bencana, seperti kebakaran. “Jangan sampai karena kelalaian, kebakaran bisa terjadi, dan merugikan masyarakat,” ujarnya. (angga purwanda)

Cianjur Segera Miliki Kantor Layanan Imigrasi

Untuk Mempermudah Pengawasan dan Pelayanan Dokumen Keimigrasian DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur masih terus berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi terkait rencana pembukaan kantor layanan imigrasi di Kabupaten Cianjur.

H

al itu, diungkapkan Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Dwi Ambar Wahyuningtyas, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (8/1/2018). Keberadaan kantor pelayanan imigrasi di Kabupaten Cianjur, jelas Ambar, dinilai pen­ ting dan perlu untuk memberikan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat yang akan mengurus dokumen keimigrasian, serta mempermudah pengawasan terhadap keberadaan tenaga kerja asing (TKA, red) di Kabu-

ILUSTRASI/NET

paten ­Cianjur. “Kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan Dijen Imigrasi terkait pembukaan kantor layanan Imigrasi di Kabupaten Cianjur, untuk kajiannya pun telah dilakukan. Semoga saja, bisa secepatanya terlaksana,” jelas Ambar. Ambar menyebutkan, sesuai data yang dimiliki ada 162 orang TKA yang tersebar di sejumlah perusahaan di wilayah Kabupaten Cianjur. Ambar menegaskan, pihaknya tidak akan berkompromi dengan perusahaan yang mempekerjakan TKA ilegal. “Tentu kami akan menindak tegas setiap perusahaan yang terbukti memperkerjakan TKA

tak berdokumen resmi atau ilegal. Bahkan, sanksinya tak hanya berupa pidana saja. Seperti yang lima orang TKA ilegal yang sempat kami amankan, sebagian bahkan di deportasi oleh pihak Imigrasi,” ucapnya. Menurutnya, perusahaan yang memperkerjakan TKA ilegal itu, sudah mendapatkan surat peringatan. Jika tetap membandel, maka sanksi tegas bakal diberikan. Dimana, hal tersebut juga sudah diatur dalam Undangundang nomor 13/2003 tentang Ketengakerjaan. “Pemberi kerja TKA tanpa IMTA atau ilegal bisa dipidana selama 1 sampai 5 tahun dan dengan Rp 100 juta hingga

Rp 500 juta, TKA yang terlibat dalam pelanggaran, bakal dideportasi,” jelasnya. Ambar, menuturkan, pihaknya akan terus mengawasi keberadaan TKA di Cianjur. Meskipun fungsi pengawasan seutuhnya ada di penga-

was ketenagakerjaan di pemerintah provinsi, namun di daerah akan juga turut mengawasi. “Dari dinas langsung turun ke lapangan, kalau ada temuan, langsung kami komunikasi dengan kantor imigrasi,” tuturnya. (­angga purwanda)


SELASA, 9 JANUARI 2018

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Dua Wonderkid Persib Dipanggil Timnas U-23

DUA pemain muda PERSIB, Febri Hariyadi dan Henhen Herdiana mendapat panggilan pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia U-23.

P

emusatan latihan digelar menghadapi agenda Timnas U-23 jelang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Agustus

mendatang. Hal itu terlampir dalam surat PSSI bernomor 11/AGB/06/I-2018 tertanggal 1 Januari 2018 untuk Febri dan 95/AGB/46/2018 tertanggal 7 Januari 2018 untuk Henhen, tentang Pemanggilan Pemusatan Latihan Tim Nasional U-23 bertandatangan Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha. “Sebagai persiapan menuju test event Men’s Football Asian Games 2018 dan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang 2018 maka, dengan ini kami memohon bantuan untuk

meneruskan pemanggilan ini kepada: Sdr. Febri Hariyadi dan Sdr. Henhen Herdiana,” begitu bunyi surat PSSI. Pemusatan latihan Timnas U-23 akan digelar pada 15-21 Januari 2018 di Jakarta. Febri akan langsung bergabung dengan Timnas U-23 usai menjalani laga uji tanding Timnas Indonesia Senior versus Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Menjalani dua agenda bersama Timnas Indonesia,

pemain yang akrab disapa Bow ini juga tidak turut serta dalam rombongan Maung Bandung menuju Batam. (net/angga)

YOYO S. ADIREDJA

Pemain Diklat PERSIB Harus Terus Belajar MANAJER Diklat PERSIB, Yoyo S. Adiredja meminta para pemain berkaca kepada seniornya setelah uji tanding di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (8/1/2018). Dalam pertandingan itu, tim Diklat kalah 0-2. Dikatakannya, kekalahan itu harus menjadi modal perbaikan untuk mengarungi kompetisi musim ini. Sebagai pemain muda, Maung Ngora harus mau terus belajar, termasuk kepada pemain senior yang punya segudang pengalaman. Dia berharap, pemain Diklat PERSIB termotivasi bisa menjadi pesepakbola profesional. “Kalau mau maju, banyaklah belajar dari pemain senior yang sudah lebih dahulu mengenyam dunia sepakbola profesional. Banyak pelajaran, bagaimana bermain, bersikap, teknis dan juga nonteknis,” kata Yoyo. Salah satu pendiri PT Persib Bandung Bermattabat ini mengaku optimis menatap musim 2018. Beckham Putra dan kawankawan mampu bermain konsisten dan tidak kendur selama bermain. “Saya lebih optimis menatap musim ini. Tapi, saya ingin ingatkan pemain, jangan lekas puas, tetap mau berjuang. Kita berkaca juga pada timtim yang sudah lebih maju,” ucapnya. (net/angga)

TERTIB pajak terus digalakkan manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat kepada karyawannya, tak terkecuali barisan pemainnya. Seperti yang terlihat siang tadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Cibeunying, Ezechiel N’Douassel

Sah! Ezechiel Miliki NPWP

akhirnya mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sesuai ketentuan Dirjen Pajak Nomor Per-43/PJ/2011 tentang penentuan Subjek Pajak Dalam Negeri (SPDN) dan Subjek Pajak Luar Negeri (SPLN), Ezechiel memang terhitung sudah menjadi wajib pajak. Sebab, pemain asal Chad ini sudah menetap lebih dari 183 hari di Indonesia. Supriadi Wahyu Gunarso mewakili Direk-

torat Jenderal Pajak Jawa Barat yang langsung memberikan NPWP kepada Ezechiel, mengaku berterimakasih dengan PERSIB. “PERSIB selama ini selalu taat dan patuh terhadap pajak. PERSIB contoh untuk yang lain agar tetap mentaati pajak,” kata Wahyu. Ezechiel yang datang ke Indonesia sejak awal Agustus lalu itu pun tetap menunjukkan itikad baiknya untuk taat pajak. Dengan jalan yang sedikit tertatih karena

cedera engkel ringan, ia tetap bersedia datang ke KPPP Cibeunying guna mengambil NPWP-nya. “Bayar pajak, keren,” ujar striker PERSIB itu dengan bahasa Indonesia. Sebelum Ezechiel, beberapa bulan lalu, pemain asing Maung Bandung lainnya, Michael Essien juga sudah menjadi wajib pajak dan memiliki NPWP.(net/angga)


SELASA, 9 JANUARI 2018

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Dituduh Hamili Penyanyi, Gelandang AC Milan Selamat dari Hukuman Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu terbebas dari hukuman penjara atas tuduhan melakukan penganiayaan terhadap mantan pacarnya, Anita Latifi. Gazetta dello Sport memberitakan bahwa pengadilan di Turki telah memutuskan bahwa pemain berusia 23 tahun itu tidak bersalah. Sebelumnya, Anita melaporkan Calhanoglu dengan beberapa tuduhan.

MAN. CITY

VS BRISTOL CITY

AKHIR SENSASI

Klub divisi dua Bristol City menghadirkan sensasi di Piala Liga Inggris musim ini. Pasukan Lee Johnson lolos ke empat besar setelah menyingkirkan tim-tim Premier League di babak sebelumnya, yakni Watford, Stoke City, Crystal Palace dan terakhir juara bertahan Manchester United. Namun sensasi The Robins tersebut sepertinya harus terhenti sampai di sini.

B

ristol akan menghadapi Manchester City di semifinal Carabao Cup 2017/18, Rabu (10/1/2018). Leg pertama akan digelar di Etihad Stadium, tempat di mana City selalu menang dalam 15 laga kandang terakhirnya. Pemenang partai ini akan menghadapi salah satu dari Chelsea atau Arsenal di final. Bristol menjegal United lewat late goal Korey Smith di perempat final. Namun sejak itu mereka mengalami sebuah antiklimaks. Dalam lima laga sesudahnya, Bristol hanya sekali menang, sekali imbang, dan menelan tiga kekalahan. Terakhir, Bristol dihajar tiga gol tanpa balas oleh Watford di putaran tiga FA Cup. Bristol boleh percaya diri setelah menyingkirkan United, tapi tim asal kota Manchester lainnya ini bisa dibilang berada di dimensi yang berbeda. City saat ini memimpin klasemen Premier League dengan keunggulan 15 poin atas United di peringkat dua. Selain itu, City juga sedang panas-panasnya. Dengan kemenangan 4-1 atas Burnley di putaran tiga FA Cup akhir pekan kemarin, di mana Sergio Aguero mengukir brace, berarti City telah memenangi 15 laga terakhirnya di Etihad. Terakhir kali Bristol dan City bertemu adalah di putaran dua Piala Liga 11 tahun si-

lam. Waktu itu, City yang ditangani Sven-Goran Eriksson menang 2-1 di kandang Bristol lewat gol-gol Emile Mpenza dan Rolando Bianchi untuk lolos ke babak berikutnya. Josep Guardiola belum bisa memainkan Benjamin Mendy, Vincent Kompany, Gabriel Jesus dan Phil Foden yang cedera. Namun Aguero diperkirakan fit meski tampak mengalami sedikit masalah lutut saat melawan Burnley di FA Cup. David Silva pulang ke Spanyol karena ada urusan keluarga, dan belum pasti apakah dia bisa kembali bermain di laga ini atau tidak. Sementara itu, Bristol diyakini akan turun dengan starting XI yang sama dengan seperti ketika mengalahkan United di babak sebelumnya. (angga purwanda/ net)

HEAD TO HEAD) 2007/08 Bristol

1-2

City (Piala Liga)

1979/80 City

3-1

Bristol (First Division)

1979/80 Bristol

1-0

City (First Division)

1978/79 City

2-0

Bristol (First Division)

1978/79 Bristol

1-1

City (First Division).

REAL MADRID VS NUMANCIA SUSUNAN PEMAIN: Madrid (4-3-3): Casilla; Hakimi, Vallejo, Nacho, Theo; Llorente, Ceballos, Kovacic; Mayoral, Asensio, Vazquez. Numancia (4-2-3-1): Munir; Medina, Calvo, Gutierrez, Ripa; Sierrea, Larrea; Nieto, Escudero, Milla; Marin. HEAD TO HEAD (6 PERTEMUAN TERAKHIR) 05-01-2018 Numancia 0-3 01-02-2009 Numancia 0-2 15-09-2008 Madrid

4-3

31-01-2005 Numancia 1-2

Madrid (Copa del Rey) Madrid (La Liga) Numancia (La Liga) Madrid (La Liga)

12-09-2004 Madrid

1-0

Numancia (La Liga)

01-04-2001 Madrid

1-0

Numancia (La Liga)

5 PERTANDINGAN TERAKHIR MADRID 14-12-2017 Al Jazira

1-2

Madrid (WCC)

17-12-2017 Madrid

1-0

Gremio (WCC)

23-12-2017 Madrid

0-3

Barcelona (La Liga)

05-01-2018 Numancia 0-3

Madrid (Copa del Rey)

08-01-2018 Celta

2-2

Madrid (La Liga)

5 PERTANDINGAN TERAKHIR NUMANCIA 10-12-2017 Numancia 1-0 16-12-2017 Osasuna

2-2

Lorca (Segunda) Numancia (Segunda)

22-12-2017 Numancia 3-0 Sevilla Atletico (Segunda) 05-01-2018 Numancia 0-3 08-01-2018 Leonesa

2-2

Madrid (Copa del Rey) Numancia (Segunda)

SEKALI LAGI!

LANGKAH Real Madrid menuju perempat final Copa del Rey 2017/18 diyakini takkan terhadang. Mungkin hanya keajaiban yang bisa menggagalkan mereka. Madrid akan menjamu Numancia pada leg kedua babak 16 besar di Santiago Bernabeu, Kamis (11/1/2018). Pasukan Zinedine Zidane sudah mengantongi keunggulan agregat sementara 3-0 dari kemenangan di kandang tim divisi dua tersebut minggu lalu. Madrid menghajar

Numancia tiga gol tanpa balas di Nuevo Estadio Los Pajaritos pada leg pertama. Gol-gol Madrid lahir dari eksekusi penalti Gareth Bale dan Isco serta finishing Borja Mayoral.Mayoral memang bukan pilihan utama, tapi penyerang 20 tahun Spanyol itu adalah pemain yang penting. Mayoral sudah mencetak lima gol untuk Madrid di semua kompetisi musim ini. Dari lima gol tersebut, tiga gol dia ciptakan di pentas Copa del Rey. Kali ini, Mayoral diyakini akan kembali dipercaya oleh Zidane untuk turun dari menit awal. Ini bisa jadi kesempatan

bagi dia untuk menambah pundipundi golnya. Pada akhir pekan, Madrid memang hanya bisa imbang 2-2 melawan Celta Vigo di La Liga. Namun Los Blancos sepertinya tidak bakal kesulitan untuk sekali lagi mengalahkan Numancia dan memastikan kelolosan mereka. Zidane masih tanpa Sergio Ramos dan Karim Benzema yang cedera. Selain itu, beberapa pemain inti Madrid pun kemungkinan akan kembali diistirahatkan. Sementara itu, Numancia tak bisa diperkuat gelandang Pape Diamanka yang terkena kartu merah di leg pertama. (angga purwanda/net)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SELASA, 9 JANUARI 2018

Pengolahan Sampah Plastik Curi Perhatian

Lintas Timur

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Panitia Pilkades Dituntut Netralitas

KETUA Asosiasi Badan Permusayawaratan Desa Nasional ( ABPEDNAS) Kabupaten Cianjur, Rini Pujiastuti berharap panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Cianjur bisa menjunjung netralitas. Hal tersebut disampaikan Rini menyusul akan dilaksanakannya Pilkades serentak tahap pertama di Kabupaten Cianjur, pada bulan April 2018 mendatang, antaralain Pilkades Sindangjaya, Mekargalih dan desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang. “Seluruh panitia Pilkades tidak diperkenankan berpihak pada salah seorang calon Kades, melainkan harus bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, jujur dan adil (Jurdil),”tegas Rini seusai menghadiri pelantikan panitia Pilkades di wilayah Ciranjang beberapa waktu lalu. Menurutnya, bila ada yang keberpihakan pada salah seorang calon Kades, maka nantinya akan banyak calon kades lainnya yang dirugikan, juga akan menimbukan hal yang tidak diharapkan semua pihak dan pihak pemerintah akan dirugikan pula. “Saya percaya panitia yang saat ini sudah dibentuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik, karena seluruh BPD membentuk panitia dengan cara selektif dan dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Deni Suherman (38) setelah selesai dilantik menjelaskan, pihaknya bersama 14 orang anggotanya akan melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku, Jurdil juga akan melaksanakan sesuaikan dengan tahapan. (apip samlawi)

PENGOLAHAN sampah jenis plastik mendapat perhatian khusus warga Kampung Babakanlaban, Desa/Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

I

ni terlihat pada saat kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongpicung di Kampung Babakanlaban RT02/04, Minggu (7/1). Saat itu warga yang hadir terlihat aktif menanyakan soal itu kepada narasumber. Salah satu pertanyaan yang disampaikan warga kepada narasumber yaitu terkait soal pengolahan sampah plastik bekas bungkus kopi dan sejenisnya. Sepertihalnya diutarakan Cicih yang menanyakan terkait cara mengolah bekas bungkus kopi, bisa bernilai ekonomis. “Pemanfaatan sampah bungkus kopi itu bagimana mengolah­ nya, supaya bermanfaat dan bernilai ekonomis?,” tanya Cicih kepada nara sumber. Menjawab itu Direktur Bank Sampah Jaya Sentosa Mumpuni,

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

Hendra Malik selaku narasumber mengatakan, sehubungan plastik bungkus kopi tidak bisa didaur ulang karena mengandung almunium foil, upaya lain supaya sampahnya lebih bermanfaat dan punya nilai jual, bungkus kopi itu bisa dibuat sebagai kerajinan. “Waktu itu kita coba buat kerajinan tas dari bungkus kopi, alhamdulillah nilai jualnya cukup tinggi. Harganya kisaran 35 sampai 85 ribu untuk tas. Selain tas kita juga buat kerajinan tikar, buat tikar harga jualnya kisaran Rp500 ribu,”ujar Hendra. Hendra memaparkan untuk mengahasilkan seni anyam lipat yang

bagus dari bungkus kopi sobekannya tidak bisa sembarangan, harus rapi. Sebab ini nantinya untuk memper-

mudah proses penga­yaman. “Sobekannya harus rapi, supaya mempermudah pada saat penganyaman sesuai motif yang diinginkan,”imbuhnya. Ketua Karangtaruna Desa Bojongpicung, Sasi menyambut baik adanya program pengelolaan sampah ditiap RT. Menurutnya, kedepan bukan tidak mungkin pengelolaan sampah ini melibatkan secara langsung kaum muda yang ada di desa. “Pengelolaan sampah masuk dalam program Kampung KUBA, tentunya kita sebagai kalangan muda desa harus ikut menyukseskan program itu, termasuk program yang lainnya,”tandasnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.