Berita Cianjur - Peucahh..Janda Terus Bertambah

Page 1

ECERAN ,RP.2.500 AN N A G G LAN 0,RP.60.00 /BULAN

HALAMAN

A1

EDISI 226 THN II

JUMAT, 29 JULI 2016

KICK OFF!

WAYNE ROONEY JADI PELATIH

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Peucahh..Janda Terus Bertambah Bulan Juni Kasus Perceraian 441, Gugatan Istri Mendominasi

KAPTEN Manchester United, Wayne Rooney, telah memikirkan apa yang akan dilakukannya setelah gantung sepatu. Rooney mengaku memiliki keinginan menjadi manajer tim sepak bola seusai dia pen­ siun sebagai pemain. BACA HAL B8

CIANJUR MENGAJAR

KEPERCAYAAN MODAL UTAMA KEMAJUAN suatu sekolah tak hanya dilihat dari bagusnya kondisi infrastruk­ tur saja, namun kepercayaan dari masyarakat, khususnya para orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke se­ kolah tersebut menjadi modal utama. Bahkan, di tengah kondisi yang serba kekurangan, rasa kepercayaan tersebut bisa muncul ketika sekolah dinilai sudah menjalankan dengan baik proses pem­ belajaran kepada peserta didiknya meski dari segi sarana dan prasarananya dinilai masih relatif kekurangan. BACA HAL A5

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. [ QS. An Nisa’ (4) : 103]

Jumat, 29 Juli 2016 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:45

12:00 15:22 17:54 19:07

Kang BeCe

KARIKATUR: NANDANG S/BC

JUMLAH istri yang menjadi janda di Kabupaten Cianjur terus meningkat dari tahun ke tahun, menyusul tingginya angka perceraian yang terjadi di Cianjur.

B

ahkan tingginya angka perceraian di Cianjur menempati posisi keenam di Jawa Barat, di dominasi oleh gugatan sang istri. Pengadilan Agama Cianjur mencatat, angka perceraian di Cianjur meningkat hingga 15 persen setiap tahun. Berdasarkan data yang dilansir PA Cianjur tahun 2015 lalu, dari total 2504 perkara perceraian terdiri dari 327 cerai thalak dan 2177 cerai gugat.

LAPORAN PERKARA DITERIMA PENGADILAN AGAMA SAMPAI DENGAN 30 JUNI 2016

BANYAK PERKARA

Sisa Bln Lalu

Bulan Ini

Jumlah

Pembatalan Perkawinan

1

-

1

Cerai Thalak

37

14

51

Cerai Gugat

254

136

390

Istbat Nikah

14

280

294

Dispensasi Kawin

1

-

-

PUTUSAN BULAN INI

Dicabut

Dikabulkan Ditolak Digugurkan Banding Kasasi

Pembatalan Perkawinan - - -

- - -

Cerai Thalak 1 31 -

- - -

Cerai Gugat 16 161 1

1 1 1

Istbat Nikah - 18 -

- - -

Dispensasi Kawin 1 - -

- - -

KE HALAMAN A7

Dongeng Sunda Cianjuran

Ketidaksiapan Pasangan Pemicu Terjadinya Perceraian CIANJUR - Lika-liku kehidupan dalam berumah tangga memang tidak bisa dianggap enteng bagi sejumlah pasangan di Indonesia khususnya Cianjur. Ketidaksiapan pasangan seringkali menjadi salah satu pemicu terjadinya perselisihan di dalam keluarga yang berujung dengan perceraian. Seperti halnya dialami Elsa Amelia (25), warga Kampung Sindanglaka, Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah. Akibat dari

ketidaksiapan ia dan pasa­ ngannya saat membina rumah tangga, akhirnya rumah tangga yang diharapkan bisa bertahan lama, harus kandas ditengah jalan. Janda berusia 25 tahun ini menuturkan, jika perceraiannya dengan sang suami sejak 3 tahun lalu merupakan cerminan ketidaksiapan diri­ nya bersama sang suami dalam membina bahtera rumah tangga. KE HALAMAN A7

Guaran Tatang Setiadi

Sindang Barang

ILUSTRASI/NANDANG S

SEAHNA sora lambak pakidu­ lan, jadi pangirut ka sakur mah­ luk nu ngadangu estu jadi pa­ ngundang rasa panasaran pikeun nganjang ka basisir Sindang Ba­ rang nu kawentar ombakna rosa malah ti tebeh jauhna keneh geus kadangu sorana anu pating jelegur pating jelebet ngaguruh lir gelap ngampar Saurang sepuh anu kira-kira umurna 70 taun,make kampret jeung pangsi kumpli di endongan tur iket calontreng keur nga janteng di muhara Cisadea,pananganna sidakep socana neuteup Sagara kidul anu keur meujeuhna motah, ceuk beja eta sepuh teh ukur katingali ku anu kawenehan kitu oge upama

tinggal,manahna oge galecok kieu cenah,” Parahu geode geus mimiti katingali lalar liwat, eta sakabeh pertanda para gurat maka ti lemah Eropah geus ngirong ka ieu wewengkon pikeun dijadikeun bagean kakawasaannana, KE HALAMAN A7

aya jalma anu meunang karerepet di sabudeureun basisir nu kiwari di sebut, Sereg jeung Apra, kualatan si sepuh eta teh sok tutulung di basisir pakidulan nya di sarebut ku ngaran, Ki Raksa Sagara. Ki Raksa Sagara sajeroning neuteup jauh kasagara anu satungtung ILUSTRASI/M YANUAR G/BC


HALAMAN

A2

OPINI

Pendidikan adalah apa yang tersisa ketika apa yang telah dipelajari telah dilupakan.” BF Skinner Psikolog

JUMAT, 29 JULI 2016

KABAR KABAR

Gunung Gede GUNUNG Gede yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah salah satu gunung yang selalu ramai dari aktivitas pendakian. Hal ini wajar karena lokasi gunung ini tidak terlalu jauh dari beberapa kota besar di kawasan Jabodetabek Warga yang tinggal di Jabodetabek, khususnya anak muda, butuh refreshing untuk menyegarkan otak yang telah dijejali tugas-tugas kantor dan kampus sepanjang weekdays. Dan gunung menjadi tempat paling pas untuk mencari udara segar Selain karena lokasinya yang cenderung dekat dari Jabodetabek sehingga memungkinkan untuk melakukan one day hiking, Gunung Gede juga menjadi salah satu gunung kesukaan para pendaki karena pesona alam yang ditawarkan gunung ini sangat indah dan beragam. Track pendakian Gunung Gede banyak didominasi oleh hutan tropis yang cukup lebat. Selama pendakian, kita akan merasakan udara pegunungan yang terasa begitu segar Pendakian ke Gunung Gede bisa dilakukan dari tiga jalur yakni jalur Cibodas, Gunung Putri, serta Selabintana. Dari ketiga jalur ini jalur Cibodas adalah yang paling sering dipilih para pendaki Saking ramainya pendakian ke Gunung Gede (dan juga Gunung Pangrango), pihak pengelola memberlakukan sistem reservasi online untuk mencegah terjadinya over capacity. Pemesanan slot pendakian bisa dilakukan di website http://booking.gedepangrango.org/ Beberapa tempat seru yang akan ditemui saat melakukan pendakian ke Gunung Gede diantaranya Telaga Biru, Curug Cibeureum, Air Panas dan Alun-alun Suryakencana. TELAGA BIRU Jika melakukan pendakian Gunung Gede melalui jalur Cibodas, para pendaki akan menemukan sebuah telaga cantik di tengah hutan. Telaga ini sering disebut dengan Telaga Biru karena warna air disana yang berwarna biru. Telaga ini terlihat cantik dan natural dan menjadi tempat yang asik untuk istirahat sejenak CURUG CIBEUREUM Setelah melewati Telaga Biru kita akan menemukan sebuah persimpangan. Ke kanan menuju Curug Cibeureum sedangkan ke kiri menuju puncak Gunung Gede. Sebelum meneruskan pendakian tak ada salahnya untuk mampir dulu ke Curug Cibeureum untuk melihat kecantikan air terjun ini AIR PANAS Salah satu hal yang menyenangkan jika melakukan pendakian Gunung Gede via Cibodas adalah kita akan menemukak banyak sumber air. Tidak cuma air yang dingin khas pegunungan tapi juga yang panas. Berada tepat di jalur pendakian, kita akan menemukan sebuah sumber air panas ALUN-ALUN SURYAKENCANA Inilah salah satu tempat yang menjadi alasan kuat kenapa banyak orang yang mau bersusah-susah melakukan pendakian ke Gunung Gede: Alun-alun Suryakencana. Tempat ini adalah satu tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati keindahan bunga edelweiss Alun-alun Suryakencana merupakan area lapang seluas sekitar 50 hektare. Yang menjadikan tempat ini terasa special adalah keberedaan bunga edelweiss yang tumbuh di sekitar area alun-alun. Keberadaan bunga edelweiss yang tumbuh di tengah-tengah padang rumput merupakan sebuah pemandangan langka yang hanya bisa ditemui jika kita melakukan pendakian. Bahkan, tidak semua gunung di Indonesia punya pemandangan seperti ini. ***

Bagi Bagipembaca pembacayang yangingin inginmengirimkan mengirimkan artikel artikelopininya, opininya,silakan silakankirim kirim ke redaksi.beritacianjur@gmail.com ke newsredaksibc@gmail.com Mohon Mohondilampirkan dilampirkanfoto fotodan dandata datapribadi pribadi dengan denganpanjang panjangartikel artikelminimal minimal1000 1000kata. kata.

BERITACIANJUR/KARIKATUR-NANDANG. S

Kabinet Kompromi Jokowi

T

PEROMBAKAN Kabinet Kerja jilid kedua telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari 13 posisi, sembilan menteri adalah wajah baru dan empat menteri yang hanya bergeser posisi. Inilah realitas politik kompromi yang ditempuh Jokowi di tengah banyak tekanan dan kepentingan kekuasaan di lingkar Istana. Oleh :

Dr Gun Gun Heryanto Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Dosen Komunikasi Politik UIN JakartaAnggota Panja wRevisi KUHP DPR RI

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama H Ishaq Robin. | Direktur Utama Anton Ramadhan. | General Manager Gia Gusniar. | Pemimpin Redaksi Cetak Nuki Nugraha. | Pemimpin Redaksi Online Disma M Taryum. | Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Disma M Taryum. | Redaktur Yadi Haryadi | Asisten Redaktur: Angga Purwanda, Rikky Yusup, Rudi Rusmana, Mustofa | Reporter Cetak: Susi Susilawati, M Arlan Akbar, Misbah Hidayat, Asri Fatimah, Herry Febriyanto, Azmi Zahidah Mushaffa, Apip Samlawi, Zenal Mustari, Suparjo. | Divisi Online Putra LS (reporter), Rifky (Admin/IT). | Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaedi, Muhammad Faisal, Rendy Rustandi, Faisal Aditya Pahlefi. Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. | Manager Keuangan dan Umum Mastuti. | Manager Iklan dan Sirkulasi Budi Yahya. | Koordinator Iklan : Suparjo. | Divisi Iklan: Retno, Yedi, Fajar Kurniawan (Iklan Bandung), Emma Maryani (admin). | Koordinator Sirkulasi : Iwan. | Divisi Sirkulasi: Pupung Pangestu, Dede Herlan, Elin Sri Hartati (admin). | Divisi Keuangan: Dedi Sukmana (kolektor), Asep Ruhenda (kolektor), Siti Aisyah (admin). | Legal Officer Ebes | Divisi Umum: Adrian (IT), Herly Faisal, Jajang Solihin, Daud Yusuf, Eded, Iyus Rustandi. I Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jl. KH. Hasyim Ashari No. 46B, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, 43214 l Telp. Kantor : (0263) 2283283 - 2283645 l Hotline Redaksi: 085793630647 l e-mail redaksi: redaksi.beritacianjur@gmail.com l website: www.beritacianjur.com l Info Layanan Pelanggan ; office: (0263) 2261814 CP: 087714421300/0857 94724178 l Rekening: 183 097 9090 (BCA) an. Jembatan Mediatama Cianjur, PT, 006 257 498 4001 (BJB) an. Jembatan Mediatama Cianjur l Penerbit: PT Jembatan Mediatama Cianjur.

SELURUH SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU MENGENAKAN MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT TUGAS TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA ATAU ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER

ak mudah me­ ngendalikan kapal besar republik ini dengan konfigurasi kekuatan politik penyokong kekuasaan yang beragam. Jokowi dihadapkan pada kenyataan, teramat sulit bagi pemilik hak prerogatif untuk memilih dan memilah the dream team tanpa mempertimbangkan politik representasi. AKOMODASI POLITIK Realitas Kabinet Kerja tak semulus idealitas wacana Nawacita. Sejak dilantik sebagai presiden, Jokowi langsung dihadapkan pada persoalan yang sangat kompleks. Ada pelambatan pertumbuhan ekonomi di dunia yang berimbas pada ekonomi nasional, pola hubu­ ngan politik di DPR yang ter­ belah pascapilpres, dan tentu harapan publik yang membumbung tinggi kepada Jokowi. Akselerasi di musim pancaroba tahun pertama menyebabkan Jokowi mengambil inisiatif reshuffle pertama pada Rabu (12/08/2015). Ternyata, problematika masih terus mendera Kabinet Kerja, terutama yang terasa langsung adalah sektor ekonomi dan aneka ragam pelayanan publik bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan sebagainya. Meski begitu, persoalan politik, hukum, dan keamanan pun belum benar-benar memuaskan. Sudah pasti tak ada keberhasilan instan, pun demikian dengan tata kelola pemerintahan. Kendati demikian, target capaian terutama yang berdampak langsung pada perbaikan harus dirasakan. Pada tahun pertama Jokowi masih diberi pemakluman karena publik menyadari bukan perkara mudah mengatasi masalah di negeri yang hampir semua sektornya bermasalah. Kini fasenya sudah berubah! Tahun kedua dan selanjutnya adalah tahun pembuktian. Cara kerja pemerintah menjadi ujian

kepemimpinan duet JokowiJK. Fase akselerasi dan produktivitas kerja yang akan dinilai setiap saat oleh masyarakat. Karena itu, perombakan kabinet kali ini akan sangat menentukan arah dan langkah kabinet Jokowi di kemudian hari. Dalam konteks itulah, penting menakar reshuffle jilid kedua ini. Jika menilik model reshuffle Jokowi kali ini, ada tiga ciri utamanya. Pertama, Jokowi mengeksplisitkan praktik akomodasi politik dengan memberi ruang pada partai-partai baru yang datang belakangan yakni Golkar dan PAN. Airlangga Hartarto yang menjabat menteri perindustrian menggantikan Saleh Husin merupakan representasi Golkar di kabinet. Pun demikian dengan Asman Abnur yang menggantikan posisi menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi menggantikan Yuddy Chrisnandi adalah representasi dukungan PAN. Kedua, Jokowi mengelola keseimbangan politik dengan cara tetap mempertahankan konfigurasi kekuatan yang sudah ada sebelumnya. Misalnya jatah Partai Hanura diberikan ke Wiranto yang ditunjuk menjadi menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan (menko polhukam) sebagai kompensasi dicopotnya Saleh Husin sebagai menteri perindustrian. Pun demikian, posisi Ferry Mursidan Baldan (NasDem) yang dicopot sebagai menteri agraria dan tata ruang secara tunai digantikan oleh posisi stra­ tegis lainnya yakni Enggartiasto Lukita menggantikan Menteri Perdagangan (Men­dag) Thomas Lembong. Menteri dari PKB pun tetap aman, sekadar berganti orang dari Marwan Jafar ke Eko Putro Sanjoyo sebagai menteri pembangunan daerah tertinggal, desa, dan transmigrasi. Padahal, posisi kementrian yang diberikan ke

PKB ini sangat diminati PDIP. Gamblang sekali bahwa Jokowi tak mau ambil risiko dengan mengurangi jatah partai-partai pendukung yang sudah ada sejak semula. Ini memberi makna bahwa Jokowi memelihara keseimbangan politik dan zona nyaman kekuasaan melalui format koalisi besar partai politik seperti juga dipraktikkan era SBY. Ketiga, pembongkaran barisan kelompok profesional nonpartai yang performanya (mungkin) tak terlalu bagus atau bisa juga karena tak memiliki jangkar politik kuat. Di posisi ini ada Ignasius Jonan yang digantikan Budi Karya Sumadi yang menjabat menteri perhubungan (menhub). Sudirman Said yang digantikan Archandra Tahar sebagai menteri energi sumber daya mineral (ESDM), dan Anies Baswedan yang digantikan Muhajir Effendy sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud). Meski demikian, ada juga profesional yang sekadar direposisi yakni Bambang Brodjonegoro ke menteri PPN/kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sementara posisi lamanya sebagai menteri keuangan digantikan oleh Sri Mulyani. Nama Sri Mulyani inilah yang patut diapresiasi, di tengah problem ekonomi yang mendera Kabinet Kerja, kehadiran Sri Mulyani menjadi ”oase” sekaligus pilihan cerdas Jokowi. KINERJA ATAU KUASA? Saat kampanye Pilpres 2014 hal menarik dari janji Jokowi adalah koalisi yang dibangunnya tanpa syarat dan akan membentuk pemerintahan ramping yang efektif. Ucapan tersebut tentu bukan sekadar mantra penarik suara, melainkan janji suci kepada pemilik mandat kuasa yakni rakyat Indonesia. Setiap perombakan mengemuka selalu muncul pertanyaan mendasar, sesungguhnya reshuffle ini untuk apa? Jika menggunakan perspektif publik, harusnya

perombakan untuk perbaikan kinerja sehingga dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh orang banyak. Sementara, jika menggunakan perspektif elite, perombakan akan terjebak pada sandera kuasa. Polanya lebih pada pilihan figur representasi dan akomodasi politik. Jika selalu kuasa yang menjadi pertimbangannya, kesan tambal sulam tak terhindari. Misalnya dalam pilihan orang partai yang menjadi menteri, apakah Jokowi masih ingat ucapannya bahwa menteri Kabinet Kerja tak boleh rangkap jabatan dengan posi­ sinya sebagai ketua umum partai politik. Bagaimana dengan posisi Wiranto? Rasanya perlakuannya mesti sama, yakni menteri-menteri Jokowi harus fokus bekerja tanpa terbebani tanggung jawab politik sebagai orang nomor satu di partai yang harus dibesarkannya. Hal lain sebaiknya Jokowi tak mengge­ ser orang yang sama lebih dari dua kali apalagi sampai tiga kali dalam jabatan-jabatan berbeda di kabinetnya. Hal ini dialami Sofyan Djalil yang sudah berganti-ganti posisi dari menko perekonomian, ke kepala Ba­ penas dan sekarang ke menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional. Hal ini akan terkesan sekadar mempertahankan kuasa dibanding orientasi kerja. Apa yang paling publik tunggu seusai hiruk-pikuk perombakan? Jawabannya sudah pasti performa kerja. Pacanowsky dan ODonnell dalam bukunya, Communication and Organizational Culture (1982), menulis performa menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan perilaku dalam organisasi. Dalam konteks Kabinet Kerja tentu terkait dengan pemahaman rakyat akan kiprah kabinet ini melayani mereka. Performa tak cukup hanya citra, melainkan kerja nyata yang tak bisa direkayasa oleh jutaan kata-kata dusta sekalipun memesona! ***

Selera Humor Khasiat Obat ONYOD seorang playboy kampung dalam waktu dekat akan segera melanjutkan sekolahnya di Bandung. Dulandeh sohib karibnya sejak kecil menyarankan agar maka ia meminum secara teratur obat agar ia mampu bertahan selama 24 jam. Sarannya Dulandeh betulbetul sangat ia ingat, karena sebagai seorang playboy kampung, ia ingin sekali berkencan dengan banyak perempuan cantik Bandung. Dan di Bandung berangkatlah Onyod ke apotik yang disarankan Dulandeh, dan membeli obat tersebut. Keesokan harinya, Onyod kembali ke apotik tersebut dan komplain mengenai kebenaran khasian obat kuat tersebut. “Mas,,,! Gimana sih ente ini,,,? Boro-boro “itu” saya bisa tahan 24 jam, justru “perangkat” saya itu sama sekali nggak bisa berdiri gara-gara minum obat itu,,,!” kata Onyod protes. Pelayan Apotik menyabar-nyabarkan Onyod yang masih marah-marah, dan setelah membaca keterangan di obatnya, Sang Pelayan Apotik ngomong. “Gini, Mas,,,! Ternyata obat

ini justru dibuat agar pemakainya mampu bertahan dari segala rangsangan-rangsangan perempuan dalam kurun waktu 24 jam! Dan bukan justru untuk sebaliknya,,,!” Jelas Sang Pelayan Toko kalem. Onyod (Dalam Hati): “Bampreeet si Dulandeeeeh,,,!”

Cowok Nggak Pantes Ngutang ONYOD: “Bro,,,! Gw kasih tau ya, kalo jadi cowok itu jangan suka ngutang-ngutang,,,!” Dulandeh: “Emang kenapa sih, Cuy,,,? Masbuloooh,,,? Masalah buat loooh,,,?” Onyod: “Ya nggak pantes aja, Bro,,,! Masa cowok ngutang sih,,,? Beda sama cewek,,,” Dulandeh: “Emang cewek boleh ngutang,,,? Wah ini melanggar prinsip persamaan hak dan kedudukan, Broo,,,!” Onyod: “Kalo soal ngutang mah, kita sebagai cowok memang harus beda dengan mereka, para cewek, Cuuuy,,,!” Dulandeh: “Iyaaa,,,! Kenapa sebabnya, Cuuuy,,,?” Onyod: “Kalo cewek nggak NGUTANG, pasti “itu” nya NGEGANTUNG dong, Brooo,,,!” Dulandeh: “%$#@&^%$#,,,???”

LAYANAN SMS

0812 2269 7454

Sampaikan saran, keluhan, protes dan pujian terhadap berbagai persoalan dan pelayanan publik (pelayanan kesehatan, pelayanan pemerintahan / swasta dan lainnya) termasuk informasi seputar kegiatan dan peristiwa di lingkungan masyarakat.

Cantumkan nama dan alamat jelas serta lampiran fotocopy KTP atau kartu identitas yang masih berlaku dan kirimkan melalui NOMOR LAYANAN SMS 0812 2269 7454 atau ke EMAIL: newsredaksibc@gmail.com


HALAMAN

A3

GOCIPANAS! JUMAT, 29 JULI 2016

Gara-gara Ditahan Oleh Majikannya di Arab Saudi

Masrifah Sudah Enam Tahun Tak Pulang

SEORANG Tenaga Kerja Wanita (TKW), Nyai Masrifah (30) warga Kampung Gunung Batu Desa Sindajaya Kecamatan Cipanas sudah enam tahun belum pulang ke kampung halamannya.

P

erempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Saudi Arabia itu konon tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia oleh majikannya. Ketua RW Kampung Gunung Batu, Desa Sindangjaya Kecama­tan Cipanas, Udin Rusmana mengatakan, hingga saat ini keluarga dan anak-anak korban cemas terhadap kondisinya. “Padahal dari perjanjian kontrak kerjanya hanya dua tahun, sekarang ini korban tak bisa pulang karena di tahan oleh majikannya,” ujar Udin kepada “BC”, Kamis (28/7). Dikatakannya, Masrifah yang saat ini ditahan oleh majikannya di Saudi Arabia berangkat pada tahun 2010 silam sebelum adanya moratorium. “Saat ini keluarga dan anakanak Masrifah sangat berharap ia agar segera pulang ke Indonesia dan berkumpul kembali dengan mereka,” katanya.

ILUSTRASI/NET

Pihaknya menghendaki, agar pemerintah bisa membantu kepulangan warganya tersebut. Mengingat keluarganya sangat menanti kehadirannya kembali. Saat ini kata dia, keluarga Masrifah dirundung kebingungan karena tidak tahu apa

Pemohon CV Minim, Jadi Indikator Perekonomian

NET/ILUSTRASI

CIPANAS-Perekonomian masyarakat yang berada di kawasan wisata Cipanas tak kunjung mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari minimnya permohonan CV (Comanditaire Vennonschap). Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Cipanas, Ade Nurodin mengatakan, sejauh ini perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Cipanas bertumpu pada sektor pertanian. “Mayoritas masyarakat Cipanas usaha sayuran dalam skala kecil belum banyak usaha yang sudah mempunyai badan hukum,” ujar Ade kepada “BC”, Kamis (28/7). Menurutnya, sejauh ini belum banyak masyarakat yang me“Mayoritas miliki badan hukum terkait bidang usaha masyarakat yang ditekuninya. Saat Cipanas usaha ini baru hanya segesayuran dalam lintir masyarakat yang skala kecil belum mempunyai badan hudalam menjalanbanyak usaha yang kum kan usahanya. sudah mempunyai “Bisa saja usaha yang berbadan hubadan hukum.” kum dijadikan indikator tingkat perekonomian. Memang faktanya sampai saat ini masih minim yang memiliki badan hukum seperti CV,” katanya. Secara terpisah, Hendri Wandi seorang Notaris mengungkapkan, sejauh ini permohonan pembuatan CV (Comanditaire Vennonschap) di kawasan Cianjur Utara (Cirut) dinilai tidak mengalami peningkatan. Kondisi itu secara tidak langsung menggambarkan bahwa sektor usaha yang ada di masyarakat belum menunjukan peningkatan. “Permohonan CV itu biasanya dilakukan oleh masyarakat yang mau mengembangkan usahanya ke tarap yang lebih tinggi. Faktanya sampai saat ini memang masih minim pelaku usaha yang membutuhkan CV,” jelasnya. (mbh)

yang harus dilakukan agar keluarganya bisa pulang ke Indonesia. Sementara itu, Petugas Sat Pol PP Kecamatan Cipanas, Hari Kuswara mengatakan, belum lama ini pihaknya mendapat laporan terkait warga Desa Sindangjaya yang

sudah enam tahun lamanya tidak kembali ke indonesia sejak keberangkatannya ke Saudi Arabia. “Namun sampai saat ini tidak ada laporan secara tertulis kepada kami terkait itu, sehingga kami kesulitan untuk menindaklajutinya,” katanya.

Pihaknya berharap, keluarga Masrifah bisa segera menyampaikan laporan terkait permasalahan yang menimpa keluarga mereka agar pihaknya bisa segera menindaklajuti laporan itu langsung ke dinas terkait. “Terkait permasalahan itu, bu-

kan hanya kami (Sat Pol PP) yang menunggu laporan secara tertulis dari kelaurga korban, pak Camat pun terus menanyakan perihal itu. Laporan yang kami terima baru sebatas lisan atas dasar informasi,” tandasnya. (mbh)

Setelah Ekspos, Karang Taruna Nagasari Diverifikasi CIPANAS-Setelah sebelumnya pada tahap pertama Karang Taruna Nagasari, Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas memberikan ekspos di tingkat Provinsi dan masuk lima besar, Kamis (28/7) kembali Karang Taruna Nagasari dinilai oleh tim penilai lomba Karang Taruna berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahap II. Ketua Tim Verifikasi Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Muhamad Satria mengatakan, sebelum memutuskan pemenang lomba Karang Taruna tingkat provinsi, terlebih dahulu akan melakukan penilaian dengan cara melakukan pengecekan langsung kepada masyarakat. “Itu kami lakukan untuk memastikan data yang diberikan kepada kami, apakah sesuai atau tidak. Mudahmudahan dalam waktu dekat ini kami bisa mengambil keputusan,” ujar Muhammad Satria kepada “BC”, Kamis (28/7). Menurutnya, penghargaan bagi Karang Taruna berprestasi terus dilaksanakan setiap tahunnya. itu dilakukan agar menjadi motivasi bagi semua Karang Taruna

BERITACIANJUR/MISBAH HIDAYAT

VERIFIKASI- Terlihat kegiatan verifikasi Karang Taruna berprestasi tingkat provinsi yang dilakukan oleh tim verifikasi Provinsi Jawa Barat.

yang ada di Jawa Barat agar berkontribusi terhadap pembangunan yang tengah digalakkan di Jawa Barat. “Saya harapkan dengan diadakannya lomba Karang Taruna ini, antara Karang

Taruna dan pemerintahan bisa saling beriringan,” katanya. Dikatakannya, selama ini yang menjadi indikator penilaian lomba Karang Taruna mengacu kepada Undang-undang terkait fungsi

karang taruna di masyarakat. “Semuanya dilakukan dengan cara terbuka dan transparan,” paparnya. Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman mengatakan, pihaknya sangat men-

gapresiasi terhadap pencapaian yang sudah di dapat oleh Karang Taruna yang ada di Kabupaten Cianjur terlebih untuk Karang taruna Nagasari yang berada di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. “Saya berharap Karang Taruna perwakilan Cianjur bisa menang dalam lomba ini, agar kedepan bisa dijadikan motivasi bagi karang taruna lainnya,” katanya. Menurutnya, Karang Taruna harus bisa menjawab tantangan zaman, karenanya Karang Taruna harus bisa lebih menyentuh kepada masyarakat dengan cara lebih mengedepankan pembinaan terhadap masyarakat. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cipanas, Dikdik Sadikin mengatakan, sebelum dilaksanakan tahap verifikasi tahap II, sebelumnya Karang Taruna Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas terlebih dahulu melaksanakan ekspos di Provinsi. “Mudah-mudahan saja dengan apa yang sudah diraih oleh Karang Taruna Nagasari ini, bisa dijadikan motivasi bagi Karang Taruna lainnya di Cianjur,” katanya. (mbh)

Swasta Dinilai Lebih Peduli Terhadap Persoalan Sosial CIPANAS-Tugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cipanas dalam memberikan pendampingan sosial terhadap orang gila, anak jalanan, miskin dan terlantar kerap terkendala akibat tidak adanya fasilitas pendukung yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga mereka terpaksa melaksanakan tugasnya dengan memanfaatkan sarana yang ada. TKSK Kecamatan Cipanas, Aat Atikah mengaku akibat tidak tersedianya fasilitas shelter yang berguna untuk menanmpung orang gila dan miskin dan terlantar di kecamatan Cipanas menjadi kendala dalam menuntaskan permasalahan sosial di wila-

yah di Kecamatan Cipanas. “Untuk saat ini saja, jika dijumlahkan dari tiga wilayah kecamatan jumlah orang gila mencapai 490 orang lebih akibat pemerintah Cianjur belum mempunyai shelter hingga saat ini jumlah tersebut baru tertangani sebagian saja,” Aat Atikah saat ditemui “BC”, Kamis (28/7). Saat ini kata dia, pihaknya mengadakan kerja sama dengan pihak swasta yang mempunyai kepedulian terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dalam hal menampung orang gila, anak jalanan, terlantar dan miskin. “Malah yang peduli itu pihak swasta mereka membangun

Malah yang peduli itu pihak swasta mereka membangun shelter untuk menampung dan membina seperti orang gila ...” shelter untuk menampung dan membina seperti orang gila dan masyarakat yang mempunyai permasalahan sosial lainnya,” katanya. Kondisi tersebut kata pe-

rempuan yang akrab di sapa Tika, jauh berbeda dengan sikap yang ditunjukan oleh pemerintah, terkait permasalahan sosial yang terjadi di masyakat khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Cipanas Sementara itu, Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, Dindin Amaludin mengaku, jika selama ini pihaknya terus mengupayakan agara Kabupaten Cianjur memiliki shelter yang nantinya bisa berguna untuk menampung dan membina orang yang mempunyai permasalahan sosial. “Terkait pengadaan shelter, kami sudah berkali-kali

mengajukan pembangu­nan melalui Bappeda. Namun sampai saat ini tidak kunjung disetujui karena harus melalui Musrenbang terlebih dahulu,” katanya. Menurutnya, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, seharusnya agar pemerintah bisa segera membangun shelter, pemerintah desa maupun kecamatan mengajukannya dalam Musyawarah Pembangunan (Musrenbang). “Seharusnya baik pihak desa maupun kecamatan jangan hanya mengajukan pembangunan infrastruktur saja dalam Musrenbang, melainkan mereka pun harus mengajukan kegitan sosial,” tandasnya. (mbh)


CIANJUR M

HALAMAN

A4

JUMAT, 29 JULI 2016

Menerapkan Program Pendidikan Sistem Ganda atau Dual System

Tenaga Profesional Asing Latih Sekolah Kejuruan

DINAS Pendidikan Kabupaten Cianjur menyambut baik rencana pemerintah, yang akan melakukan kerjasama dengan pemerintah Jerman, terkait tenaga profesional asing yang akan menjadi tenaga pendidik bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) demi kemajuan pendidikan.

S

ekretaris Dinas Pendidikan Ka­ bupaten Cianjur, Jumati berharap, Menteri Pen­ didikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang baru di­ lantik, Muhadjir Effendy bisa melanjutkan kebijakan yang dikeluarkan mantan Mendikbud Anies Baswedan. “Saya harap menteri yang baru juga akan mel­ anjutkan program pejabat sebelumnya, terkait tenaga pendidik profesional as­ ing,” ucapnya kepada “BC”, Kamis (28/7). Dirinya menambahkan, pihaknya akan mengikuti apapun program dan ke­ bijakan yang dikeluarkan Mendikbud selagi itu diang­ gap baik bagi perkembangan dan kemajuan dunia pen­ didikan di Indonesia teruta­ ma di wilayah pelosok desa. Khusus di Kabupaten Cianjur sendiri, sudah ada dua tenaga pendidik profe­ sional asing dari Amerika pada tahun 2015 yang mem­ berikan pendidikan mata pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Keju­ ruan (SMK) di Kecamatan Cidaun. “Di kita selama tahun kemarin ada dua warga Amerika yang menjadi pe­

ngajar pada mata pelajaran bahasa Inggris dan mungkin saat ini sudah selesai karena hanya beberapa bulan saja,” katanya. Bukan berarti melemah­ kan, sambung Jumati, jika dibandingkan antara guru bahasa Inggris di Cianjur dengan luar negeri pasti berbeda dan lebih ban­ yak hasilnya karena yang dikirim merupakan orangorang yang terbaik. Alasannya berbeda, ka­ rena banyak metode-me­ tode pembelajaran yang dilakukan selama memberi­ kan ilmu bahasa Inggris ke peserta didik yang tidak terdapat di Indonesia khu­ susnya di Cianjur. Hasilnya, selama be­ berapa bulan kedua guru asal Amerika tersebut memberikan pembelajaran bisa terlihat motivasi para siswa di SMK Cidaun untuk mengikuti pelajaran bahasa Inggris sangat tinggi. “Meski hanya beberapa bulan, Alhamdulillah para siswa terlihat begitu antu­ sias ketika mengikuti pelaja­ ran bahasa Inggris,” katanya. Dirinya melihat, ting­ ginya antusias para siswa tersebut dikarenakan ting­ kat kefasihan mereka dalam berbahasa Inggris, sehingga

ILUSTRASI/NET

lebih cepat dan mudah di pahami. Karena jika tenaga pendidik belum mengerti dan fasih dengan pemb­ elajaran yang diberikannya, bisa berdampak kurang baik terhadap hasilnya. “Makanya ini menjadi salah satu prioritas Disdik, agar kedepannya setiap tenaga pendidik bisa lebih paham dan fasih saat men­ erangkan setiap mata pela­ jaran kepada peserta did­

iknya,” tandasnya. Diungkapkan Jumati, selain mendatangkan tena­ ga pendidik profesional asing, Kabupaten Cianjur juga mengirimkan bebera­ pa guru terbaiknya melalui program beasiswa ke negara tetangga Malaysia. “Ada salah satu guru kita yang mendapat beasiswa se­ kolah di Malaysia, makanya kita kirim kesana,” ungka­ pnya. (cr1)

Jumlah Siswa Baru Dalam Tahap Pendataan CIANJUR-Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, hingga saat ini masih belum bisa menentukan data jumlah siswa yang melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK tahun ajaran baru 2016/2017. Meski pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sudah selesai, namun sampai saat ini datanya masih naik turun (fluktuatif ) terutama di sekolah swasta yang hingga akhir bulan ini tetap menerima pendaftaran siswa baru. “Biasanya jarak tiga pekan masih ada orangtua yang memasukkan anaknya ke sekolah, khususnya swasta. Makanya data yang ada saat ini belum fix dan masih fluktuatif,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jumati kepada “BC”, Kamis (28/7). Menurutnya, data jumlah siswa yang melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA/ SMK diperkirakan baru akan lengkap awal bulan Agustus atau pekan depan. Jika data keseluruhan sudah lengkap, baru akan dimasukkan dalam Data Pokok Kependidikan (Dapodik) yang menjadi sumber data utama pendidikan “Kalau negeri sudah jelas, namun kita masih me­ nunggu berapa data siswa yang masuk ke sekolah swasta baik SMP dan SMA.

ILUSTRASI/NET

Minggu-minggu ini masih ada yang daftar ke SMP dan SMA swasta,” katanya. Dijelaskannya, alasan masih terdapatnya sekolah swasta yang menerima siswa baru karena banyak orangtua yang akhirnya memilih memasukkan anaknya ke sekolah swasta setelah tidak diterima atau gagal ke sekolah negeri. “Terkadang orangtua masih berfikir dulu, bagi yang tidak lulus negeri akan dimasukkan ke sekolah swasta mana,” tandasnya. Diungkapkannya, sep-

erti pengalaman tahun ajaran 2015/2016, rata-rata penambahan siswa di sekolah swasta antara 3-4 orang dan jika dikalikan 50 sekolah jumlahnya bisa mencapai 200 orang. “Dari 43 ribu siswa SD berapa yang tertampung ke SMP, termasuk yang melanjutkan ke SMA dari total 30 ribu orang siswa. Makanya kita juga butuh data itu, untuk nanti menghitung tingkat melanjutkan berapa banyak sekaligus menentukan angka rata-rata lama sekolah,” ungkapnya. (cr1)

Kalau negeri sudah jelas, namun kita masih me­ nunggu berapa data siswa yang masuk ke sekolah swasta baik SMP dan SMA ...”

Di kita selama tahun kemarin ada dua warga Amerika yang menjadi pengajar pada mata pelajaran bahasa Inggris dan mungkin saat ini sudah selesai karena hanya beberapa bulan saja.”

Disdik Dukung Gerakan Mengaji Bagi Siswa SMA/SMK CIANJUR-Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, mendukung langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mencanangkan gerakan mengaji bagi siswa SMA dan SMK di tahun 2017 mendatang. Sebagai pelaksanaan peraturan pemerintah tentang sistem pendidikan nasional dalam meningkatkan iman dan taqwa untuk membentuk manusia yang berkualitas, rencana pemerintah provinsi mencanangkan gerakan mengaji bagi siswa SMA/ SMK, diharapkan bisa mendorong sekolah pada pembinaan ahlak dalam meningkatkan mutu para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Munculnya pencanangan gerakan mengaji tersebut, seiring alih kelola SMA dan SMK oleh pemerintah provinsi dari pemerintah kabupaten maupun kota. “Kami sangat mendukung pencanangan gerakan mengaji itu, karena generasi muda sekarang kecenderungannya tentang masalah agama begitu kurang diperhatikan,” ujar Sekretaris Disdik Cianjur, Jumati.

Sebetulnya jelas Jumati, seluruh siswa sekolah di Kabupaten Cianjur sudah melakukan kegiatan tersebut dengan adanya pengajian massal. Terlebih dengan pelajaran Baca Tulis Al Quran (BTQ), setiap sepekan sekali di jam dan hari-hari tertentu digelar pengajian yang diikuti seluruh siswa. “Tidak hanya di negeri saja, sekolah swasta juga sudah menerapkan pelajaran BTQ itu. Biasanya setiap hari Senin dan ­Jumat,” katanya. Selain di sekolah-sekolah, gerakan mengaji di Kabupaten Cianjur sudah diterapkan dan merambah hingga ke desa-desa. Bahkan saat ini, setiap desa yang ada di Cianjur harus memiliki satu penghafal Al Quran. “Kalau biasanya setiap akhir semester sekolah selalu di gelar lomba debat bahasa, sekarang sudah mulai berubah dengan adanya lomba pidato agama dan pengajian,” ucapnya. Menurutnya, dengan kegiatan

mengaji bagi para siswa di sekolah bisa lebih menghindari hal-hal yang dilarang agama seperti contoh LGBT. Sehingga mereka berkeyakinan dan berkeimanan, bukan karena orangtua dan guru melainkan tuhan selalu melihat. “Outputnya, setiap siswa lebih memperdalam agama dan bertaqwa. Sehingga lebih menambah keyakinan di setiap pribadi siswa,” ungkapnya. (cr1)

Jumati Sekretaris Disdik Cianjur


MENGAJAR

HALAMAN

A5

JUMAT, 29 JULI 2016 SOSOK GURU

Pengabdian Seorang Guru SECARA harfiah, guru merupakan pendidik profesional dengan utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai dengan kurikulum yang sudah diatur. Namun, di luar pengertian secara harfiah tersebut, bagi Didin Saprudin (57), profesi guru dalam membina dan mendidik anak harus disertai dengan nurani, karena Allah SWT. Sehingga sesulit apapun dalam menjalankan tugas, ikhlas menjadi pengobatnya. Pria yang sudah mengabdikan diri menjadi guru selama 32 tahun, sejak 1986 tersebut menilai, seorang pendidik juga wajib mempunyai rasa memiliki terhadap sekolah demi mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran bagi kemajuan sekolah serta anak didik. “Alhamdulillah, selama 32 tahun menjadi guru di sekolah ini ( S D N B o -

jongherang II) sama sekali tidak ada kendala yang dihadapi saat menjalankan tugas,” katanya. Meski sempat ditawarkan menjadi kepala sekolah, namun bagi Didin, secara tegas menolak dan lebih memilih menjalankan profesinya mengajar olah raga selama puluhan tahun di SD Negeri Bojongherang II. “Sempat saya beberapa kali ditawari menjadi kepala sekolah, namun saya tolak dan lebih memilih tetap menjadi guru olahraga,” tandas pria kelahiran Cianjur, 23 November 1960 tersebut. Dia mengungkapkan, alasan memilih guru sebagai jalan hidup karena ingin mengabdikan diri kepada negara dan bangsa untuk memberikan pendidikan yang seutuhnya, berdasarkan program-program pemerintah. “Intinya, saya ingin profesi yang dijalani saat ini, bisa mencerd a s k a n anak-anak sebagai generasi bangsa,” ungkapnya. (cr1)

Didin Saprudin SOSOK MURID

Bukan untuk Gagah-gagahan MEMILIKI keahlian seni bela diri, bukan hanya untuk melindungi kita dari berbagai serangan manusia atau lainnya. Namun, di luar itu semua, bela diri bisa menjadi alat untuk meredam emosi serta membuat kita lebih sabar dan tenang dalam keadaan apapun. Perasaan inilah yang dialami Faradilla (10), murid kelas V SD Negeri Bojongherang II yang aktif dalam seni bela diri karate. Siapa sangka, di tengah usia yang masih belia ini, dirinya sudah memahami bahwa memiliki keahlian bela diri bukan untuk gaya dan gagah-gagahan. “Misalnya ada orang mau niat jahat atau usil, kita bisa nahan emosi. Jadi bukan untuk gaya dan gagah-gagahan,” ujarnya kepada “BC”, Kamis (28/7). Meski memiliki cita-cita menjadi seorang tentara, Faradilla yang lahir di Cianjur, 22 N o -

vember 2005 ini, ternyata sudah tertarik dengan karate sejak kelas I. Ketertarikan dirinya mempelajari bela diri karate, berawal dari melihat kakaknya yang juga menggeluti bela diri serupa. “Awalnya lihat kakak, lama kelamaan tertarik dan ingin ikut belajar karate,” katanya. Selama menggeluti bela diri karate, dirinya sudah banyak meraih berbagai prestasi yang cukup membanggakan baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga kejuaraan nasional. Ini terlihat dari begitu banyaknya medali yang diraihnya di berbagai even kejuaraan karate. “Orangtua sangat mendukung, makanya saya semangat terus latihan bela diri karate,” ungkap pemilik sabuk coklat tersebut. (cr1)

Faradilla

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

SD Negeri Bojongherang II

Kepercayaan Modal Utama

KEMAJUAN suatu sekolah tak hanya dilihat dari bagusnya kondisi infrastruktur saja, namun kepercayaan dari masyarakat, khususnya para orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut menjadi modal utama.

B

ahkan, di tengah kondisi yang serba kekurangan, rasa kepercayaan tersebut bisa muncul ketika sekolah dinilai sudah menjalankan dengan baik proses pembelajaran kepada peserta didiknya meski dari segi sarana dan prasarananya dinilai

masih relatif kekurangan. Inilah yang dialami Sekolah Dasar (SD) Negeri Bojongherang II, di tengah keterbatasan ruang belajar yang minim, mereka tetap bisa menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan standar kurikulum pendidikan yang ada. Bisa dibilang, sekolah yang sementara ini dipimpin Nandi Suhaendi tersebut menjadi sekolah favorit dari 10 SD yang terdapat di Gugus Bojongherang.Terbukti, jumlah keseluruhan murid sekitar 300 orang menjadi yang terbanyak, jika dibandingkan sekolah lainnya. “Kepercayaan orang tua untuk menitipkan anaknya di sekolah ini cukup signifikan, terlihat dari jumlah murid sebanyak 300 orang,” ujar Kepala SD Negeri Bojongherang II, Nandi Suhaendi, melalui Guru BP, Didin Saprudin kepada “BC”, Kamis (28/7). Sekolah yang dibangun sekitar tahun 1950, dan berlokasi di Kelurahan Bojongjherang, Kecamatan Cianjur tersebut, saat ini

memiliki 8 kelas. Namun, karena dalam kondisi rusak hanya 7 kelas saja yang bisa digunakan untuk KBM. Sebanyak 20 orang guru PNS dibantu tenaga honorer, juga menjadi motor penggerak berjalannya proses kegiatan pendidikan di SD Negeri Bojongherang II. Keberadaan mereka, memiliki pengaruh besar untuk terus memberikan motivasi dan melakukan pembinaan kepada para murid. Sedangkan dari segi prestasi sendiri, bidang ilmu (sains) seperti IPA dan Matematika termasuk olah-

raga menjadi kebanggaan bagi SD Negeri Bojongherang II. Karena berhasil meraih prestasi di setiap ajang yang digelar di tingkat rayon, kabupaten, hingga provinsi. Menurut Didin, ke depan pihaknya ingin lebih mengedepankan pendidikan dan pembinaan karakter untuk mengubah sikap anak ke arah yang lebih positif. Termasuk menggabungkan antara ilmu pengetahuan dengan sisi spiritual agama. “Pembinaan karakter penting agar anak memi-

liki budi pekerti yang baik, ditambah pengetahuannya tentang ilmu agama,” katanya. Selain fokus dalam pelaksanaan proses pendidikan, saat ini yang paling diperlukan SD Negeri Bojongherang II adalah perbaikan ruang kelas yang sudah dalam kondisi rusak parah hingga tidak bisa dipakai. Sehingga dalam pelaksanaan KBM, ratusan murid harus dibagi dua ada yang masuk pagi dan siang, mengingat jumlah ruang belajar yang kurang hanya 7 unit. “Aktivitas guru saat mengajar mungkin terganggu, karena beda saat memberikan pembelajaran pagi hari dengan waktu siang,” ungkapnya. Makanya, Didin berharap, bantuan anggaran perbaikan ruang kelas untuk di SD Negeri Bojongherang II yang sudah diajukan ke Pemda bisa cepat terealisasi tahun ini (2016). Sehingga bisa lebih mendukung KBM. (cr1)

Alasan Cita-cita

Siswa Baru SMK Mitra Pasundan Semangat Dalam KBM SEJUMLAH peserta didik baru di SMK Mitra Pasundan, di Daerah Bojongpicung, tampak begitu semangatnya ketika masuk sekolah buat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Diharapkan, semangat ini tak menurun di tengah perjalanan. Ada beberapa faktor yang membuat mereka (peserta didik baru, red) semangat, selain diterimanya menjadi siswa baru di sekolah tersebut juga memiliki harapan buat ke depannya untuk jadi kebanggan baik bagi dirinya maupun para orang tuanya masingmasing. Misalnya saja, seperti yang dikemukakan Amara Stela Septiani, siswi Kelas X jurusan Keperawatan SMK Mitra Pasundan, menjadi siswi di sekolah ini bukan karena ikutikutan karena melihat temannya, melainkan keinginan sendiri yang didorong kedua orang tuanya. Sebab, jauh sebelumnya telah memiliki cita-cita ingin menjadi seorang perawat atau menjadi bidan. “Makanya memilih

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

BERITACIANJUR/APIPSAMLAWI

masuk sekolahnya ke SMK Mitra Pasundan yang

ada jurusan keperawatan,”

akunya. Dengan begitu, maka dirinya pun dalam melaksanakan KBM benar-benar penuh semangat karena memiliki cita-cita yang jelas. “Semoga saja menjadi kenyataan,” harapnya. Senada diungkapkan Siva Rismawati, teman sekelasnya lulusan SMP Negeri I Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung, yang saat ini tinggal di rumah saudaranya di Kampung Tegal Koneng RT 2

RW 5, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi. Alasan semangat dalam melaksanakan KBM di SMK Mitra Pasundan, tiada lain karena masih menjadi siwsi baru, semangat baru, suasanya baru pula, dan memiliki cita-cita yang tinggi. “Karena, setelah dewasa nanti, ingin menjadi dr sepesialis anak dan semoga saja semua impian tersebut menjadi kenyataan,” imbuhnya. (pip)


HALAMAN

A6

CISEL

Syariahan Untuk Mempersatukan Warga

RI

R/ZENAL MUSTA

BERITA CIANJU

CAMPAKAMULYA-Guna lebih mempererat hubungan silaturahmi di antara sesama, kemudian untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kepala Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya menggelar sariahan rutin bersama ulama, umaro, kiyai, ajengan, RT, RW dan masyarakat.

Kepala Desa Sukabungah, Agus Ramlan, mengatakan, melalui syariahan bersama ulama, umaro, kiyai, ajengan, RT, RW dan masyarakat maka hubungan silaturahmi sesama umat lebih meningkat terlebih untuk hal keimanan dan ketaqwaan Kepada Allah SWT. (zen)

JUMAT, 29 JULI 2016

Dari hasil pengujiannya air yang berasal dari pegunungan tersebut merupakan air murni, dan tidak mengandung bakteri atau kuman, dan layak untuk di konsumsi.”

Mata Air Gunung Geulis Layak Konsumsi

PERUSAHAAN Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti, Kabupaten Cianjur memastikan air yang bersumber dari mata air Gunung Geulis, Kecamatan Campaka layak untuk dikonsumsi langsung oleh masyarakat sekalipun tanpa proses pengolahan.

H

al itu, berdasarkan hasil uji kualitas oleh laboratorium yang dilakukan beberapa waktu lalu. Mata air itu menjadi sumber air utama bagi masyarakat yang ada di

sejumlah wilayah di Kecamatan Campaka. Kepala Bagian Produksi Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Neti Wilianti, mengatakan, dari hasil laboratorium kualitas air dari sumber mata air itu sangat layak

untuk di konsumsim meskipun tanpa proses pengolahan atau perebusan. “Dari hasil pengujiannya air yang berasal dari pegunungan tersebut merupakan air murni, dan tidak mengandung bakteri atau kuman, dan layak untuk di konsumsi,” kata Neti, kepada “BC”, kemarin (28/7). Meskipun dinilai layak konsumsi tanpa harus melalui pengolahan. Namun, diungkapkan Neti, pihaknya tetap menyarankan agar masyarakat mengolah terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi langsung. “Meski dapat dikonsumsi tanpa melakukan

DOK

BERITA CIANJUR/ZENAL MUSTARI

proses pengolahan, ya tidak ada salahnya terlebih dahulu di masak,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Desa Cidadap, Dadan Wildan, mengatakan, masyarakat Cikekep dan sekitarnya untuk kedepan tak perlu lagi khawatir kekurangan air bersih. Sumber air bersih ada namun jika tak dibuatkan sebuah bak penampungan berskala besar maka dari segi manfaatnya jelas akan kurang di rasakan mayarakat luas. “Jadi supaya bisa di rasakan manfaatnya oleh masyarakat luas maka perlu segera dibangun fasilitas pendukung,” ucap Dadan. (zen)

PAUD Assakinah Dibangun Secara Swadaya CAMPAKA-Setelah sempat berharap untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun tak kunjung realisasi. Akhirnya bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Assakinah di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka di bangun dengan biaya swadaya masyarakat di wilayah itu. Kepala Sekolah PAUD Assakinah, Wira Atmaja, mengatakan, berdirinya PAUD Assakinah itu atas keinginan masyarakat Cidadap dan hingga saat ini keberadaanya sudah hampir satu setengah tahun. “Kami terus rintis, hingga akhirnya PAUD ini berdiri dan Alhamdulilah sejak berdirinya PAUD ini, untuk animo orang tua menyekolahkan anaknya ke

BC-IklaN KEHILANGAN STNK Nopol F 4927 WY a.n SUROTO Nopol F 4526 WM a.n Dadan Subhan Nopol F 2992 WL a.n Dede Jaenudin Nopol F 1394 WY a.n Erisa Haryati

LOWONGAN KERJA RUMAH JAHIT ANGELINA Mencari karyawan sbg Marchendiser Garment & penjahit. wanita, pengalaman 2thn, disiplin & teliti. HUB : 087825888585 (gading Asri)

DIJUAL TANAH DAN BANGUNAN 3 SERTIFIKAT SHM DI KP PASIR GEDE RT/RW 04/03 DESA SUKAMAJU KEC CIBEBER, CIANJUR(085860090782) 2 SERTIFIKAT SHM DI KP PASIR GEDE RT/RW 04/03 DESA SUKAMAJU KEC. CIBEBER-CIANJUR(085860090782)

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

PAUD ini terus mengalami peningkatan,” kata Wira, kepada “BC”, kemarin (28/7). Sementara itu, Yuyun, seorang pengajar di Paud itu, menyebutkan, selama proses pembangunan. Untuk kegiatan belajar mengajar sementara di laksanakan di rumah kepala sekolah. Pasalnya, jelas dia, meskipun dalam proses pembangunan kegiatan belajar mengajar harus tetap terlaksana. “Untuk sementara, kami laksanakan peroses belajar bagi ke 29 siswa PAUD ini di bangunan rumah yang keberadaannya tidak jauh dari lokasi. Untuk materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa itu lebih ke materi keagamaan.

Sebab, disesuaikan dengan nama paudnya yani PAUD Assakinah,” jelasnya. Yuyun mengungkapkan, pihaknya sangat dengan kepedulian masyarakat setempat yang rela bergotong royong untuk berdirinya sebuah tempat pendidikan bagi anak usia dini itu. “Ini sebuah bukti, bahwa masyarakat sangat membutuhkan sarana pendidikan yang layak. Dan pemerintah tentunya harus lebih peka dengan kondisi ini,” ungkapnya. Yuyun berharap, pemerintah dapat selanjutnya ikut membantu dalam proses pembangunan PAUD Assakinah itu. Sebab, jika tidak ada dukungan dari pemerintah tentunya tidak akan maksimal. (zen)

INFO IKLAN

0877 0841 3364 / 0857 9472 4178

N


HALAMAN

A7

NEWS+A

Bantuannya diberikan setiap tiga bulan sekali. Tapi perhitu­ngan bantuannya setiap bulan. Mereka para pelajar ini menerima bantuan sesuai dengan tingkat pendidikan­ nya. Bantuan itu akan diberikan selama mereka berse­ kolah dengan tingkat kehadiran minimal 85 persen” Dindin Amaludin Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur

JUMAT, 29 JULI 2016

...Peucahh..Janda Terus Bertambah DARI HAL A1...

Adapun jumlah perkara yang sudah diputus sebanyak 138 perkara dicabut, 2047 dikabulkan, 5 ditolak, 10 diterima, 33 digugurkan, 10 dicoret dari register. Sedangkan tahun 2016, hingga bulan Juni jumlah perkara perceraian tercatat sebanyak 441 perkara, terdiri dari 51 cerai thalak dan 390 cerai gugat. Adapun jumlah perkara yang sudah diputus sebanyak 17 perkara dicabut, 192 dikabulkan, 1 ditolak, 1 digugurkan. Juru bicara PA Cianjur, Atin Dariah mengungkapkan, angka perceraian di Cianjur meningkat 15 persen setiap tahun. Hal itu, ia klaim sebagai tingginya kesadaran masyarakat terhadap hukum. “Sebetulnya itu bagus ya, artinya masyarakat Cianjur mulai sadar terhadap hukum. Di tempat lain juga bukan tidak ada, tapi mereka lebih tertutup saja. Itu saja Bandung paling tinggi,” ungkapnya saat ditemui di ruang sidang pengadilan. Kamis (27/7). Dikatakan Atin, perceraian adalah salah satu aturan yang disahkan dalam agama, tentunya jika masalah tersebut memang sulit untuk diselesaikan dalam suatu hubungan. Maka dari itu, wanita di masa modern ini dinilai lebih sadar terhadap proses hukum dan kondisi rumah tangga yang tidak sehat. “Memang hampir 80 persen wanita yang menggugat suami. Tidak cuma di Cianjur

saja, tapi di seluruh Indonesia juga begitu,” terangnya. Menurutnya, untuk Cianjur sendiri, persepsi tentang janda masih bagus, tapi, bukan karena ada keinginan menaikan rating diri seperti yang terjadi di Indramayu. Bahkan, para janda di Cianjur betulbetul akibat kondisi keluarga yang memang bermasalah. “Janda Cianjur masih merasa kalau perceraian itu aib yah, tidak seperti Indramayu untuk menaikan rating yang menjadi sebuah kebanggaan,” katanya. Selain itu, jelas Atin, biasanya alasan isitri untuk menggugat sang suami akibat ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Ini sebagaimana disebutkan dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang yang isinya suami tidak dapat menjadi imam yang baik. “Dalam PP itu dijelaskan tentang perubahan sikap suami yang tidak lagi harmonis, atau kurang bertanggung jawab dalam segala hal,” paparnya. Sementara itu, meski angka perceraian di Cianjur terbilang tinggi. Namun angka pernikahan di Cianjur justru dinilai semakin menurun. Bahkan, KUA Kecamatan Cianjur mencatat, pernikahan di Cianjur berkurang hingga 25 persen dari tahun sebelumnya. Kepala KUA Cianjur, Hamdan mengungkapkan, tahun 2015 lalu angka pernikahan di Cianjur mencapai sekitar 1689 pasangan. Sedangkan

untuk tahun ini, sampai dengan bulan Juni baru mencapai 1148 ribu pasangan. Meski begitu, jumlah tersebut masih di bawah angka tahun- tahun sebelumnya yang biasa bertengger di angka 16 sampai 18 ribu pertahun. “Entah kenapa ya, angka pernikahan kita sekarang ini menjadi menurun. Mungkin, salah satunya bisa jadi akibat persyaratan yang lebih selektif atau mungkin adanya pembayaran sebesar 600 ribu,” kata Hamdan saat ditemui di ruang kerjanya. Selain itu, sambung dia, untuk tahun ini, pihak kementrian agama mewajibkan kepada para calon pengantin melakukan pendidikan sebelum masuk ke hari H. Alasannya, hal itu untuk menguruangi angka perceraian yang dinilai tinggi saat ini. “Cianjur ini angka perceraiannya memang sangat tinggi. Untuk itu, disini kami sangat mewajibkan pendidikan catin sebelum hari H. Kalau tidak ikut ya saya tidak akan kasihkan buku nikahnya,” tandasnya. Menanggapi tingginya angka perceraian di Cianjur, Kepala Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Lidia Indayani mengaku kaget mengetahui hal tersebut. Pasalnya, menurut dia, hal itu justru dinilai sebagai kegagalan yang cukup memprihatinkan. “Saya cukup prohatin dengan hal itu, tapi di sisi lain pasti ada beberapa faktor pen-

dorong sehingga terjadi perceraian terjadi. Salah satunya mungkin akibat ketidakharmonisan,” katanya saat dihubungi BC. Selain itu, dia menganggap jika masalah perceraian adalah salah satu hak warga negara yang sudah menikah jika terjadi ketidakharmonisan dalam melaksanakan rumah tangga. “Setiap warga negara memang mempunyai hak untuk mengajukan perceraian jika rumah tangganya bermasalah dan tidak bisa dipertahankan lagi,” ungkapnya. Bahkan, dia meyakini, jika angka percerian yang terdaftar di PA, masih jauh dari angka sebenarnya bila dihitung dengan jumlah angka percerian yang berada di bawah tangan dan tidak terdaftar di PA. “Angka yang ada di PA itu saya rasa masih kurang jika ditambahkan dengan percerian yang di urus dibawah tangan.” ungkapnya. Untuk itu, dia berharap, fenomena maraknya janda di Cianjur, menjadi tanggung jawab bersama bagi seluruh anggota masyarakat yang memiliki badan hukum seperti LSM, intansi terkait dan ormas untuk melakukan sosialisasi bagi masyarakat akan pentingnya kematangan sikap dalam menjalani rumah tangga. “Ini menjadi kepentingan bersama untuk menurunkan angka perceraian di Cianjur. yang salah satunya bisa dilakukan dengan cara penyuluhan dan pemahaman kematangan sikap dalam berumah tangga,” tandasnya. (pls)

...Ketidaksiapan Pasangan Pemicu Terjadinya Perceraian DARI HAL A1...

Elsa mengaku perceraian itu menjadi cambuk keras untuk dirinya beserta keluarga. Sebab saat membina hubungan rumah tangga yang gagal, berujung dengan permasalahan yang sulit diselesaikan. “Dulu sekitar tahun 2013 saya dan suami resmi cerai di Pengadilan Agama (PA) pada bulan September tanggal 26. Itu saya yang menggugat suami, alasannya ya karena kita sudah tidak harmonis lagi,” terangnya saat dihubungi BC, Kamis (28/7). Diakui dia, perceraian tersebut tentu menjadi aib bagi dirinya dan keluarga, karena dinilai tidak bisa

mempertahankan rumah tangga. Sebab, pihaknya sering merasa mendapat perlakukan kurang baik dari orang-orang ketika mengetahui dirinya janda. “Malu sebenernya sih, apalagi semenjak itu saya sering kali mendapat perlakuan yang kurang baik dari orang-orang, khususnya lelaki. Padahal, kita sama sekali tidak terpikirkan untuk ‘nakal’,” paparnya. Image janda yang buruk dari banyak orang, membuat dirinya mengaku sering merasa depresi bahkan pernah mencoba untuk bunuh diri. Namun, selalu gagal dan selalu ingat kepada anak hasil pernikahannya tersebut. “Saya pernah merasa

depresi bahkan malu yah. Tapi seiring waktu saya memaknai ini dengan dewasa dan saya merasa ini memang jalan yang terbaik, apalagi saya memiliki anak yang masih kecil,” ungkapnya. Meski demikian, setelah mendapat banyak masukan dan beberapa orang yang mensupport, membuat dirinya merasa lebih tenang dan sabar. Bahkan kali ini, dia mengaku sudah tidak merasa trauma untuk kembali menjalani hubungan keluarga bersama lelaki barunya. “Dulu saya memang takut sekalipun saya yang menggugat. Tapi sekarang sudah banyak yang mensupport dari mulai keluarga, teman atau bahkan kenalan

baru. Ini membuat saya lupa dan berani untuk menikah lagi meski harus mengikuti proses pemilihan yang matang,”ucpanya. Berkaca pada pengalaman pahitnya, ia berharap, kepada sesama wanita, agar lebih hati-hati dalam memilih pria, bukan dari kekayaan atau tampang. Namun, dari kebaikan hati dan tanggung jawabnya kepada keluarga. “Yang paling penting kesiapan kita saat akan menjalani hubungan harus matang. Biar Cianjur tidak jadi trend janda. Saya berharap semua wanita tidak seperti saya. Harus lebih kompetitif dalam memilih bukan karena penampilan atau kekayaan. Tapi dari tanggung jawabnya,”kata dia. (pls)

...Sindang Barang DARI HAL A1...

beuh…..hanjakal teuing kula kiwarimah geus teumeunang pipilueun kana urusan kadunyaan iwal mere tulung kanu butuh lamun eta jalma meunang musibat di ieu pateumpatan tapi, kula percaya ka anak incu lembur basisir pakidulan,moal jerih ku pati pikeun ngusir sakur ka anu rek ngaguna sika rahayat ieu wewengkon teu kungsi lila ,les weh Ki Riksa Sagara teh ilang tanpa karana, sailangna ki Raksa Sagara, jebul katingali cerlak-celak aya tilu parahu anu bangunna rek nga jugjug ka wewengkon basisir Sereg jeung Apra. Teunyalahan manahoreng bener eta tilu parahu gedeteh rek ngajugjug wewengkon basisir pakidulan,barang geus deukeut katingali eta paruhuteh nu dua parahu barang atuh anu hijina deui parahuna rada leutikan ngan katembong aya sababaraha hiji mariem anu ngadangoh di luhureun pager beusi eta parahu di tihang jangkungna atra aya kelebet VOC jadi eta tiluparahuteh

tetela parahu Walanda anu keur ngangkut barung dikawal ku hiji parahu perangna. Waktu parahu perang anu majuna tiheula geus deukeut kabasisir, ana belasatteh aya anu ngabelesat tina congo mariem,jelegur…! Mariem niba biwir laur atur burasat…keusik jeung cai laut mancawura atuh eukeurmah lambakteh keur motah katambah di oyagkeun ku mariem ngodang sora mariem anu tuluy di tembakeun the lir nu dtembalan ku jelegurna sora lambak anu ngaguruh pating jelegur,teu jadi matak heran eta kajadian teh matak sawan pikeun masarakat di lembur basisir kidulmah ngan lain deui sikepna ari keur para pejoang di eta wewengkonmah ,mireng kaayaan kituteh langsung mepek wadia balad pikeun ngusir deui eta Walanda anu rek ngajorag ka wewengkon maranmehanna aria nu jadi pamingpin pajoang rahayat basisir kidul jaman harita nyaeta Kyai Suta tur diantara para sinatria andelanna nyaeta, ki Soma,ki Rustam,ki

Padil ,Mad Soleh,ki Ending jeung sababaraha urang deui anu kawilang laleber wawanenna,hartita Kyai Suta marentah ka para sinatriana ,” Gumuruh Guntur ngagelap ngampar ngagalura sagara kidul nungancik di dada urang sararea cing caringcing pageuh kancing cing saringset pageuh iket, Jaya…basisir kidul ! “ Para sinatria reang nyambut pangbage kyai Suta,” Rawe=rawe rantas…digjaya basisir kidul !” Kyai Suta nyambung deui make kecap – kecap nu nyumangetan malar para sinatrianatetep teuneung ludeung ,ulah jerih ku sora bedil teu mundur ku anu ngajelegur pokna,” Dulur-dulur salembur sapajoangan, poma tong waka aya ketak saecan eta pasukan voc tarurun kadarat ti parahuna mangka didieu urang wajib mencarkeun rombongan kukituna, rombongan kulon kula mercayakeun ka ki Soma jeung ki Rustam tur rombongan ti tebeh wetan di kokojoan ku ki Padil jeung Mad Soleh sawatara ki Endi ngilu

jeung kula keur mager di pureur lembur. “ Para sinatria anu kasebut tur di tembalan ku nulianna kalayan sumanget ngajawab,” Cadu mundur pantrang ngejat sadia sayaga sajiwa ! “Kyai Suta ngelingan deui kanu kasiapan perang para sinatriana,”Poma tong poha sakabeh pakarang perangna kayaning, bedog tumbak congkrang kujang kolewang reujeung jamparing kaasup pitapak si eurad korod tiayeuna pisan kumpulkeun terus bagikeun ka anu biasa ngagunakeun eta pakarang nurutkeun kaahlianna masin-masing terus aya deui , pikeun anu biasa nyalametkeun rahayat geura prak rahayat ayeuna keneh kudu dibawa ka peuntaseun Pasir karuhun entong aya anu nyesa kolot budak lalaki jeung awewe kosongkeun ieu lembur !” Kabeh anu ngemban parentah nyabut,” Sayoga…sayoga….sayoga !”Atuh bring weh eta para sinatria teh mencar numutkeun pancen gawena masing-masing. (nyambung)

Puluhan Ribu Pelajar Terima Bantuan PKH

CIANJUR-Sebanyak 57.449 pelajar di Kabupaten Cianjur mendapatkan bantuan keuangan dari Program Keluarga Harapan (PKH). Para pelajar yang mendapatkan bantuan PKH tersebut terdiri dari pelajar SD, SMP dan SMA/SMK. Mereka tersebar di 360 desa dan kelurahan di 32 wilayah kecamatan. Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, Dindin Amaludin mengungkapkan, pelajar yang mendapatkan PKH tersebut merupakan pelajar yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Mereka mendapatkan bantuan keuangan setiap tiga bulan sekali dengan perhitungan setiap bulan. “Bantuannya diberikan setiap tiga bulan sekali. Tapi perhitungan bantuannya setiap bulan. Mereka para pelajar ini menerima bantuan sesuai dengan tingkat pendidikannya. Bantuan itu akan diberikan selama mereka bersekolah dengan tingkat kehadiran minimal 85 persen,” kata Dindin didamping Koordinator Kabupaten (Korkab) UPPKH Erfin Widya Pranata dan Ruli Hendiyanto Operator UPPKH Kabupaten Cianjur, Kamis (28/7). Dindin menyebut, untuk pelajar tingkat SD setiap bulannya mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 112.500,- atau sebesar Rp 450 ribu per tahun. Sedangkan untuk tingkat SMP

setiap bulannya mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 187.500,- atau sebesar Rp 750 ribu per tahun dan untuk tingkat SMA mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 250.000,per bulan atau sebesar Rp 1.000.000,- per tahun. “Kalau pembayarannya diberikan setiap triwulan kepada penerima. Nilainnya penuh tidak ada pengurangan dan hanya diperuntukkan buat kebutuhan pelajar, sepertii beli buku dan lainnya dan tidak diperkenankan untuk diluar kepentingan pelajar,” paparnya. Korkab UPPKH Erfin Widya Pranata menambahkan, bantuan PKH bagi para anak usia sekolah tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan terjadinya Drop Out (DO). Mereka yang menerima bantuan tinggal memikirkan belajarnya dan tidak memikirkan masalah biaya saat bersekolah. “Salah satu tujuan utama diberikan bantuan keuangan agar masyarakat tidak mampu bisa mengakses pendidikan. Sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak bisa bersekolah hanya gara-gara tidak punya uang. Pemerintah memberikan bantuan ini agar seluruh anak usia sekolah bisa bersekolah,” papar Erfin. Dijelaskan Erfin, di Kabupaten Cianjur penerima bantuan PKH untuk pelajar terdiri dari untuk tingkat SD sebanyak 34.719 pelajar, tingkat SMP sebanyal

18.241 pelajar dan tingkat SMA sebanyak 4.489 pelajar. Jumlah tersebut bisa saja menyusut jika para pelajar menerima bantuan tidak masuk riteria dan sudah tuntas belajarnya. “Datanya selalu berubah dengan berbagai alasan, tiap tahun selalu menyusut. Ada pelajar yang sudah selesai belajarnya, pindah alamat, tapi ada juga pelajar yang tidak mememenuhi syarat tingkat kehadiran minimal 85 persen. Memang jumlahnya relatif sedikit, tapi ada saja dan yang seperti ini bantuan dihentikan,” paparnya. Meskipun bantuan PKH hanya sampai tingkat SMA, Erfina berkayakinan ingin merubah pemikiran agar anak-anak yang lulus SMA itu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Meskipun saat ini sampai SMA, tapi kita berupaya merubah kalau tidak kenapa sampai kuliah apalagi beprestasi,” paparnya. Sampai saat ini pencairan PKH di Kabupaten Cianjur sudah memasuki tahap kedua. Jumlah yang sudah dicairkan mencapai Rp 13,728.866.250,-. Jumlah per tahap selalu berbeda tergantung hasil dari pemutahiran data. “Setiap tahap pasti berbeda, khusus untuk pelajar ada bantuan tetap Rp 500 ribu dibayar sekali diluar bantuan reguler. Ini untuk membantu peserta pas tahun ajaran baru,” jelasnya. ( bis)

Jumlah Pengusaha DAMIU Tidak Jelas CIANJUR–Meski secara kasat mata usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) terlihat marak bermunculan di Cianjur, namun sayangnya data pasti jumlah penjual air minum tersebut hingga saat ini masih tidak jelas. Bahkan instansi terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur saat dikonfirmasi mengaku tidak memiliki datadata tersebut. Kepala Seksi Bina Perindustrian Agro pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, Euis Sukaeni saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah pengusaha DAMIU di Cianjur, karena terkait izin operasional untuk itu dilimpahkan ke instansi lainnya. “Syarat administrasi usaha jenis DAMIU menyangkut kelayakan kebersihan karena dikonsumsi masyarakat yang ditangani

dari hasil uji laboratorium. Baik dari pihak dinas atau penguji swasta yang tersertifikasi resmi,” katanya kepada “BC”, Kamis (28/7). Euis mengungkapkan, kajian layak higienis menyangkut olahan pangan makanan dan usaha DAMIU harus memenuhi kriteria Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai legalitas syarat usaha. Katanya, pemenuhan kriteria tersebut pihaknya tidak memiliki fungsi layanan fasilitas tetapi sebagai instansi teknis yang melakukan pengecekan. “Jumlah pertumbuhan usaha DAMIU posisinya hingga sekarang belum ada laporan. Sehingga belum pernah ada pembinaan agar terawasi, menyesuaikan pemenuhan syarat usaha yang di cek izin kesehatannya secara menyeluruh,”bebernya. Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

(BPSK) Cianjur, Judi Adi Nugroho menegaskan, pengusaha DAMIU harus menyesuaikan peraturan berlaku dan mendapat pengawasan ketat pihak Dinas Kesehatan. “Menyangkut pemenuhan kelayakan kesehatan bagi konsumen diperlukan, adapun yang menentukan takaran parameternya pihak Dinkes. Mulai dari kebersihan peralatan usaha, lokasi usaha dan produk yang dipasarkan. Usaha DAMIU ini justru penting dipantau karena rutin beroperasi,” kata Judi. Meskipun begitu, pihaknya memberikan himbauan kepada pelaku usaha demi keterjaminan konsumen, harus menjalankan tupoksi dari Dinkes, sebab harus ada hasil laboratorium yang diterbitkan. “Supaya meminimalisir air tidak memiliki dampak kesehatan, akibat rekomendasi usaha yang belum dipenuhi,”tandasnya. (mar)

Pelaku Seni Siap Semarakan 70.000 Detik Cianjur Jago CIANJUR-Gelaran 70.000 detik Cianjur Jago Festival yang akan diselenggarakan 20 Agustus 2016 nanti, hingga saat ini masih dalam tahap garapan. Sejumlah kesenian yang mengutamakan tiga pilar budaya Cianjur, Ngaos, Mamaos, Maenpo telah dipersiapkan panitia untuk memeriahkan acara peringatan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke 339 tersebut. Ketua Dewan Kesenian Cianjur (DKC) Dedi Mulyana mengatakan, intinya pada gelaran tersebut akan mengemas tiga pilar budaya Cianjur sedemikian rupa. Supaya terlihat menarik dan tidak hanya bersifat tradisional, akan digabungkan dengan seni modern, sehingga masyarakat yang datang pada saat gelaran berlangsung bisa menikmatinya. “Intinya kegiatan peringatan HJC nanti tidak terlepas dari memunculkan seni-seni pertunjukan yang disebut tiga pilar budaya Cianjur. Nantinya itu sudah dikemas dengan berbagai kesenian yang begitu menarik, jadi tidak bersifat

tradisional,”ujar Dedi kepada BC, Kamis (28/7). Dijelaskan Dedi, kemasan untuk HJC kali ini dibuat sedemikian menarik, dalam bahasa remaja sekarang menjadi kekinian, dengan harapan masyarakat tidak jenuh menontonnya dan semua kalangan masyarakat bisa menikmati kesenian tersebut dengan tidak melupkan ciri khas tradisi tiga pilar budaya itu. Skretaris Umum DKC, Ihsan Subhan menambahkan, jika berbicara seni tentu sangat global, adapun seni yang akan ditampilkan dalam gelaran tersebut seni rupa, sastra, music, tari, pertunjukan rakyat, kamonesan, dan seni lukis. “Ini masih dalam tahap garapan, jadi kita tidak bisa bicara kepastian . Untuk penampilan seni yang akan di tampilkan pada 70.000 detik Cianjur Jago Festival antara lain Ngaos Mamaos, Maenpo, seni rupa, seni lukis, seni sastra, musik, tari, seni

pertunjukan rakyat, kamonesan juga permainan anakanak,”bebernya. Menurutnya, dengan tidak melupakan tiga pilar budaya khas Cianjur, pihaknya sudah menyiapkan paraktisi dari masing-masing bidang seni yang akan ditampilkan pada gelaran tersebut, sehingga cukup banyak pelaku seni yang terlibat dalam acara ini. “Pelaku seni yang dilibatkan intinya melestarikan tiga pilar budaya tersebut. Praktisinya sudah ada,”imbuhnya. Ihsan menyebutkan, pelaku seni yang terlibat antara lain, seni sastra Iwan Budi Setiawan, maenpo ada Asri, dan Tatang Setiadi sebagai maenpo kreasinya. Begitupun dengan penampilan lainnya ada seni rupa juga . “Untuk pelaku seni yang dilibatkan bersifat fleksibel dan belum ada kepastian, karena masih harus terus menerus mengadakan pertemuanpertemuan guna membahas gelaran tersebut,”tandasnya. (k-1)


HALAMAN

A8 JUMAT, 29 JULI 2016

Sejahterakan Warga dengan Infrastruktur

Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur

Tingkatkan Keagamaan Melalui Sinergitas Ulama dan Umaro

BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

BANTUAN Keuangan yang diterima oleh Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur dimanfaatkan se­ cara maksimal untuk pem­ bangunan berbagai sektor. Pembangunan tersebut di­ laksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat jauh-jauh hari sebe­ lumnya melalui mekanisme musyawarah rencana pem­ bangunan desa (Musren­ bangdes). Pelaksanaanya, sejum­ lah infrastuktur umum di­ bangun dan diperbaiki dibe­ berapa titik wilayah desa yang dianggap fasilitasnya sudah tidak memadai. Pem­ bangunan infrastuktur yang sudah direalisasikan bertu­ juan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang menjadi perhatian se­ rius pihak desa. Kepala Desa Baba­ kankaret, H.A Syukur Sidik melalui Sekertaris Desa Isep Solihudin menjelas­ kan, dana yang diterima oleh pemdes tentunya ha­ rus bisa dirasakan man­ faatnya oleh masyarakat melalui pembangunan. Sehingga apa yang dibu­ tuhkan masyarakat bisa terfasilitasi melalui pemba­ ngunan yang dilaksanakan pemdes.

“Allhamdulilah sejum­ lah infrastruktur sudah di­ bangun seperti pengecoran jalan beton di Kampung Cipanggung RT 05 dengan panjang 1.000 meter lebih. Selain itu juga ada aspal ja­ lan, pembangunan gedung PAUD, Tembok Penahan Tanah (TPT), pemeliharaan pipanisasi air dan lainnya,” terang Isep. Untuk pembangunan infrastruktur diakuinya masih banyak pekerjaan rumah yang perlu untuk dibenahi dan diselesaikan. Tentunya seiring dengan berjalannya anggaran yang dikeluarkan pemerintah. Dari setiap pembangu­ nan yang dilakukan desa tidak terlepas dari peran masyarakat. Atas dasar itulah kebutuhan pemba­ ngunan infrastruktur ma­ sih menjadi prioritas utama disamping pembangunan dibidang lain. “Kita belum merasa puas dengan apa yang su­ dah di capai, akan tetapi kita harus kerja keras untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera. Dengan keterbukan pihak desa ke­ pada masyarakat setiap pe­ kerjaan pembangunan bisa berjalan dengan baik,” tan­ dasnya. (usi)

H.A Syukur Kepala Desa BabaSidik kankaret BERITACIANJUR/ SUSI SUSILAWATI

PEMBANGUNAN - Sejumlah warga masyarakat Desa Babakan Karet, Kecamatan CIanjur tengah mengikuti pembinaan akhlak. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembangunan.

PEMERINTAH Desa (Pemdes) Babakankaret, Kecamatan Cianjur, berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan dibidang keagamaan. Pembinaah akhlak merupakan salah satu terobosan dalam pembangunan keagamaan.

D

engan ber­ gandeng ta­ ngan ber­ sama Majelis Ulama Indo­ nesia (MUI) di desa, De­ wan Kemakmuran Mas­ jid (DKM), ketua RT/RW pembangunan keagamaan diyakini bisa berjalan maksimal. Kepala Desa Baba­ kankaret, Kecamatan Cian­

jur, H.A Syukur Sidik me­ lalui Sekertaris Desa, Isep Solihin menjelaskan, me­ lalui Forum Komunikasi Ulama dan Umaro kegiatan pertemuan ­ senantiasa di­ gelar setiap tiga bulan se­ kali. Dalam pertemuan ter­ sebut tidak lain membahas mengenai akidah, akhlak, dan permasalahan keaga­ maan ­lainnya. Desa kata Isep mem­

Dukung Pengembangan Objek Wisata Diwilayah PERKEMBANGAN su­ atu wilayah tentunya dari tahun ketahun selalu me­ ngalami perubahan seiring perkembangan zaman. Se­ perti yang terjadi di wila­ yah Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur yang sekarang tengah melak­ sanakan sejumlah program untuk kemajuan pemerin­ tahan desa (Pemdes). Melalui tiga bidang ter­ nyata bisa meningkatkan ke­ sejahteraan masyarakat. Se­ perti adanya kawasan hutan yang dikelola oleh pihak Per­ hutani, taman kota yang di­ kelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur dan wista air yang dikelola oleh perorangan. “Dari tiga bdang itu ka­ wasan hutan menghasilkan mata air yang bisa dirasa­ kan oleh masyarakat, taman kota dan wisata air bisa men­ jadi lokasi yang tepat untuk di kunjungi sebagai tempat wisata,” kata Kepala Desa Babakankaret, H.A Syukur Sidik melalui Sekertaris Desa Isep Solihudin. Menurut Iseps sejauh ini peran desa hanya sebatas membantu dan mengetahui saja. Desa tidak pernah ikut campur dalam pengelolaan. “Iya kita tuan rumah yang baik saja, menyediakan pe­ layanan dalam membantu mengatur lalu lintas jika hari libur datang membuat arus kendaraan meningkat untuk wisata air, bahkan usulan diajukan pihak desa dalam perbaikan jalan kabupaten saja,” katanya. Bahkan dengan adanya

Desa Isep Solihudin Sekertaris Desa Babakankaret

wisata air yang dikelola se­ cara individu ini membuat masyarakat dilingkungan desa membuka peluang usaha dagang dan pelaku

“Dari tiga bdang itu kawasan hutan menghasilkan mata air yang bisa dirasakan oleh masyarakat, taman kota dan wisata air bisa menjadi lokasi yang tepat untuk di kunjungi sebagai tempat wisata.” pengrajin makanan pun di untungkan. “Sekarang dilokasi banyak masya­ rakat yang berjualan dan kontribusi dari pengrajin

maka­nan pun seperti kripik pisang dan lainnya bisa me­ majukan perekonomian masyarakat,” ucapnya. Selain itu, penyerapan tenaga kerja pun terlihat, pemahaman intelektual dan pola berfikir masyarakat pun semakin maju. Pengaruh po­ sitif untuk meningkatkan masyarakat dari segi per­ ekonomian, pendidikan dan lainya sudah dirasakan. “Adanya objek wisata ini masyarakat yang awalnya ti­ dak bekerja menjadi bekerja, kemudian tingkat pendidi­ kanya pun awalnya hanya se­ batas SD dan SMP sekarang kan sudah SMA karena tun­ tutan dari dunia pekerjaan,” pungkasnya. (usi)

fasilitasi sekitar 20 DKM dari masjid jami, 36 RT dan 12 RW dalam per­ temuan. Setiap pertemu­ an senantiasa dilaku­ kan pembinaan tentang keagamaan. Hal itu me­ rupakan salah satu upa­ ya untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan yang bisa bermuara pada peningkatan ilmu, amal dan taqwa. “Allhamdulilah per­ temuan selalu kondusif dan masyarakat proaktif. Bah­ kan banyak hikmah dari kegiatan ini untuk menjalin kedekatan dalam silaturah­ mi berbagai permasalahan bisa langsung disampaikan ke desa,” ujar Isep kepada “BC”, Kamis (28/7). Isep mengharapkan de­ ngan seringnya pertemu­

an, pembinaan keagamaan semakin meningkat. Se­ hingga hasilnya bisa di­ rasakan oleh masyarakat. “Kalau semuanya sudah faham dan memahami ten­ tang agama, jelas semua­ nya akan bisa berjalan de­ ngan baik,” paparnya. Sementara itu, Ketua MUI Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur Daday Hidayat mengatakan, ke­ giatan Forum Komunikasi Ulama dan Umaro mem­ pertemukan semua lapi­ san masyarakat dengan tu­ juan mensinergiskan para ­ulama dan pemerintah. “Jadi peranan ini bu­ kan hanya tugas dari para ulama namun peran pemerntah pun ditun­ tut untuk mensukseskan setiap program yang di

canangkan oleh pemerin­ tah daerah,” kata ­Daday. Sehingga generasi muda sekarang ini, te­ tap diberikan pemahan agama agar bisa mem­ bentengi diri dari prilaku me­nyimpang. Gerakan magrib mengaji, sekolah agama Diniyah Takmili­ yah Awaliyah (DTA) me­ rupakan salah satu bentuk benteng keislaman yang kini tengah digalakkan. “Gerakannya su­ dah berlangsung, ba­ nyak respon positif dari masyarakat. Sekarang ini kendalanya hanya dari honorarium guru yang menjadi tenaga pen­ didiknya karena belum bisa ­ dirasakan dan baru sebatas swadaya saja,” ­paparnya. (usi)


INFO SPESIAL GELIAT KOTA twitter @berita_

facebook beritacianjur.

HOTLINE : 0263-2283283 Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 29 JULI 2016

HALAMAN

B1

Waspadai Kebangkitan Lawan

Tatanan Rambut Pernikahan Populer

PERSIB Bandung bakal menjamu Persela Lamongan dalam laga lanjutan TSC A 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7) nanti malam.

MEMILIH tatanan rambut untuk satu hari paling penting dalam hidup Anda mungkin adalah termasuk ke dalam hal yang paling sulit dilakukan. BACA HALAMAN B4

BACA HALAMAN B5

M OJANG

Guru Telah Menggugah Kesadaran KEPRIBADIAN seorang guru telah menggugah Ratih Khalifah untuk mengikuti jejaknya. Apalagi profesi tersebut cukup membantu orang lain dan menampilkan sisi tanggungjawab kemanusiaan. Bagi gadis kelahiran Cianjur , 09 Desember 1995 lebih menyukai penampilan sederhana dan apa-adanya. Warga Kampung Kihiang Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang ini dikenal sahabatnya sebagai sosok pendiam.

Menanti Wisata Lahan Padi Sebagai Langkah Untuk Mempertahankan Posisi Sebagai Lumbung Padi

GUNA mempertahankan posisi sebagai lumbung padi maka diwacanakan wisata lahan padi pandan wangi. Sehingga bisa mempertahankan lahan pertanian agar tidak terjadi proses alih fungsi menjadi kawasan industri.

D

alam mendukung program yang mewacanakan untuk membentuk pariwisata daerah adat pandan wangi tentunya harus didukung oleh sejumlah pihak. Bahkan, hal itu dinilai sebagai terobosan penting bagi keberlangsungan padi pandan wangi supaya diakui dunia. Yanto Hartono

KE HALAMAN B7

Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Kab. Cianjur

“Skor pandan wangi kita kecil cuma 67 masih jauh dari kebutuhan Jabar yang sudah 80. Kalau begini terus, kedepan kita tidak bisa makan nasi.”

Cut and Fill Terhenti, Kadisperindag Sidak Lokasi

KE HAL B7

Ratih Khalifah

FIGUR Kejar Ilmu, Hilangkan Kebodohan ASEP Solahudin menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Desa Sukasarana Kecamatan Karangtengah. Posisi tersebut cukup penting dalam guna berjalannya roda pemerintahan agar berjalan dengan efektif. M e n u rut pria kelahirang Cianjur, 24 Desember 1962 ini cukup banyak suka duka yang dilalui selama mengemban tugas. Namun apapun yang terjadi tetap harus berpegangan terhadap aturan yang sudah ditetapkan.

CIRANJANG-Pelaksanaan Cut and fill (Gali dan urug,red) yang dilakukan pengembang Pasar Ciranjang mendapatkan pengawasan langsung dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Cianjur. Adanya sidak Kepala Disperindag Cianjur, Himam Haris ke lokasi cut and fill di Kampung Pasir Sireum, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang tak bisa dilepaskan dari adanya keluhan masyarakat. Lantaran pihak pengembang PT. Antapeda Beratasena Cianjur

KE HAL B7

Asep Solahudin

dianggap telah lalai karena membiarkan proyak cut and fill untuk pembangunan pasar Ciranjang berhenti beberapa hari. Gali dan urug adalah proses pengerjaan tanah dimana sejumlah massa tanah digali untuk kemudian ditimbun di tempat lain. Pembangunan Pasar Ciranjang sendiri akan berdiri dilahan seluas 1,5 Ha dengan perakiran biaya mencapai Rp.30 milyar. KE HALAMAN B7

TINJAU LOKASI - Kadisperindag Himam Harris meninjau pengerjaan proyek cut and fill yang sempat terhenti oleh pengembang. Ditargetkan agar terus dikerjakan sehingga tidak mengganggu tahapan pembangunan pasar Ciranjang BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

RALAT BERITA

Kisah Penjahit Bendera Menunggu Pesanan Datang Jelang Agustusan

PADA halaman B 1 Cianjur Euy edisi Kamis 28 Juni 2016 terdapat berita berjudul Rastra Tetap Bergulir. Pada berita tersebut terdapat kekeliruan di paragraf keempat pada kalimat yang diutarakan Staf Kesra Kelurahan Sawahgede, Ayi Burhanudin mengatakan harga Rastra sebesar Rp14 ribu per kilogram. Seharusnya kalimat tersebut ditulis, “ Beras yang disubsidi pemerintah itu, masyarakat harus membayar Rp. 1600 per kilogram... .”. Dengan demikian ditegaskan kembali bahwa harga beras rastra yang dimaksud Rp. 1600 per kilogram. Atas kekeliruan tersebut redaksi mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang bersangkutan. Ralat ini menjadi pelurusan atas kekeliruan pada berita tersebut. Terima kasih. Redaksi

Berharap Order Bertambah Agar Keuntungan Berlimpah

JELANG perayaan Agustusan sebentar lagi, sejumlah tukang jahit bersiap menunggu order pesanan dalam jumlah besar. Hajat tahunan itu diharapkan mampu meraih pendapatan yang berlimpah karena pesanan bertambah.

Fenomena penjual bendera jelang perayaan HUT RI 17 Agustus nanti memang belum terlihat ramai. Walaupun sejumlah warga mulai ramai menghimpun dana untuk menyukseskan aneka perlombaan dalam kegiatan tahunan tersebut. Salahsatu penjahit asal Maleber, Muhammad Adi (40) mengatakan, pasaran

Agustusan bagi penjahit disambut hangat karena akan banyak mendapatkan pesanan. Kuota harga pesanan dihitung berdasarkan jumlah bobot yang dipesan. Umumnya kain bendera dan jenis umbulumbul pekarangan rumah atau kantor. “Ukuran umum panjang kain bendera kisaran 50x70 centimeter hingga ukuran 75x1,5 meter persegi. Sedangkan jenis bendera umbul-umbul ukuran 30 cm x 5 meter persegi,” ucapnya kepada “BC”, Kamis (28/7). Penjahit lainnya Maryani (48), dari Kelurahan Sayang menyebutkan,

NET/ILUSTRASI

KE HALAMAN B7


HALAMAN

B2

BERITAJABAR JUMAT, 29 JULI 2016

Rancang Model Pemberdayaan Lansia BOGOR-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, sedang merancang model pemberdayaan kelompok lanjut usia (lansia) dalam rangka meningkatkan kesehatan keluarga menuju lansia sehat dan produktif. “Selama ini lansia selalu menjadi objek, namun ke depannya diharapkan dapat menjadi subjek dan menjadi agen perubahan minimal di keluarganya sendiri,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Keluarga Dinkes Kota Bogor, Sri Pinantari Hanum, Kamis (28/7). Ia mengatakan, dalam rangka mencari model pemberdayaan lansia tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Peduli Kesehatan Usia Lanjut (Pelita Usila) menggelar workshop tentang peningkatan kapasitas lansia menuju lansia sehat dan produktif. “Worskhop ini digelar untuk mencari bentuk atau model dalam pemberdayaan lansia dalam meningkatkan kesehatan keluarga,” katanya. Workshop tersebut diikuti peserta yang berasal dari perwakilan Puskesmas dan kelurahan se Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Kegiatan tersebut diawali dengan kelompok diskusi terarah. Dalam forum diskusi tersebut, tim mengidentifikasi apa yang menjadi permasalahan, kebutuhan, dan harapan lansia di

masing-masing wilayah. “Melalui workshop ini kami akan membentuk kelas-kelas khusus lansia, minimal di lima kelurahan,” katanya. Ia mengatakan, lima kelurahan tersebut ditunjuk berdasarkan jumlah lansia yang terdapat di wilayah tersebut, yakni Kelurahan Mekarwangi, Kedung Badak, Kebon Pedes, Tanah Sareal, dan Cibadak. Hasil forum diskusi tersebut dibahas peserta yang hadir dalam workshop. Sasaran kelas lansia tersebut adalah terciptanya lansia yang sehat, punya kemampuan, serta produktif. Usia lansia yang menjadi sasaran dari 60 sampai 90 tahun. “Kegiatan workshop tahap awal ini kami fokuskan di Kecamatan Tanah Sareal. Jika berhasil maka akan dikembangkan di masingmasing kecamatan yang ada di Kota Bogor, bahkan dapat diperluas ke kabupatan yang ada di wilayah Indonesia,” kata Sri. Dinkes Kota Bogor, memiliki komitmen untuk mendorong agar kaum lansia tetap produktif, sehat, dan mandiri. Sehingga dapat menikmati hari tuanya dengan lebih bermanfaat. Upaya tersebut dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat untuk memperhatikan kesehatan sejak dari kandungan hingga usia lanjut. (net/rus)

Jadikan Jabar Provinsi Wisata Halal, Butuh Keseriusan

PEMERINTAH pusat mencanangkan empat provinsi di Indonesia, sebagai provinsi halal. Keempat provinsi tersebut, di antaranya yakni Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sedangkan, beberapa provinsi lainnya telah memiliki tempat wisata halal.

N

NET/ILUSTRASI

amun, untuk menjadikan Jabar sebagai provinsi halal masih memiliki beberapa kendala. Salah satunya, saat ini Kota Bandung, sebagai ibukota provinsi belum menjadi kota wisata halal. “Jabar sebagai provinsi halal ini, harus diselenggarakan dengan serius,” ujar Anggota Ma-

jelis Pembina Pusat Halal ITB, Achmad Nashir Budiman, kepada wartawan usai acara Seminar dengan Tema How to Expand Yout Halal Business Globally di Gedung Serba Guna Salman, Kamis (28/7). Menurut Nashir, awarnes atau kesadaran masyarakat dan pejabat daerah tentang halal harus dibangun. Karena, pemahaman pejabat di Jabar masih ada yang

BERITABANDUNG

kurang. Saat berbicara tentang halal, langsung mengklaim semua makanan dan produk yang ada di Jabar, sudah halal. Padahal, ada formalitas dan audit yang harus dilalui untuk memperoleh sertifikat halal. “Harus ada audit dan sertifikat resmi yang menyatakan misalnya sebuah restoran ini halal,” katanya.

Persoalan halal ini, kata dirinya, harus dilihat dari hulu dan hilir. Karena, persoalannya sangat kompleks. Misalnya, air mineral itu juga harus ada sertifikat halalnya karena untuk mineralnya menggunakan karbon aktif yang biasanya berasal dari tulang. “Nah, ini tulangnya halal atau tidak harus ada yang mengaudit,” sebutnya. (net/rus)

“Kadang-kadang kami selalu kerepotan menjawab pertanyaan, ada kebijakan, baru denger, bikin kagok. Dibilang enggak, masa enggak nurut ke pemerintah pusat....”

Soal Pergantian Menteri

Ridwan Kamil Harap-harap Cemas

NET

Imbauan Pemkot Bandung untuk Mencegah Kebakaran

WALI Kota Bandung, Ridwan Kamil berkomentar soal pergantian menteri pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo yang baru.

M

enurut pria yang akrab disapa Emil ini, menterimenteri yang baru tersebut diharapkan agar lebih berhati-hati lagi dalam membuat berbagai kebijakan barunya nanti. Menurut orang nomor satu di Kota Bandung ini,

menteri-menteri sebelumnya sering kali membuat kebijakan yang belum tentu bisa diaplikasikan Pemerintah Daerah (Pemda). Utamanya mengenai kebijakan-kebijakan yang menyangkut pelayanan publik. “Kepada para menteri, lain kali kalau mau bikin kebijakan yang menyangkut

NET

langsung kepada rakyat, dimana kami yang sering dimintai pertanggungjawaban, ngobrol dahulu sebelum melaunching kebijakan. Minta pendapat dulu, karena kami yang harus mengamankan di bawah. Itu saja, kepada menteri apapun,” kata Emil, Kamis, (28/7). Emil menambahkan, kebijakan menteri yang belum tentu bisa dilakukan Pemda, terkadang justru membuat Pemda menjadi serba salah hingga akhirnya menjadi bahan keluhan masyarakat, apabila pelaksanaannya tidak

maksimal. “Kadang-kadang kami selalu kerepotan menjawab pertanyaan, ada kebijakan, baru denger, bikin kagok. Dibilang enggak, masa enggak nurut ke pemerintah pusat. Diiyain, kaminya masih bingung,” akunya. Selain itu, Emil tidak menampik, jika dirinya khawatir dengan pergantian menteri yang nantinya dipastikan bakal membuat kebijakan baru, terutama pada posisi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan

RB). Pasalnya, kebijakan-kebijakan di kementerian tersebut seringkali bertentangan dengan Pemda. “Harap-harap cemaslah. Yang penting tunjukan kinerja yang memenuhi ekpektasi presiden dan ekpektasi rakyat, kalau dua itu terpenuhi berarti kerjanya benar,” ucapnya. Selain itu, untuk para menteri yang lengser, Emil berharap, mereka menerima dengan legawa keputusan dari presiden, asalkan yakin, jika selama menjabat telah melakukan ki­ nerja yang baik. (net/rus)

BANDUNG-Masyarakat diminta Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (DPPK) Kota Bandung untuk mengantisipasi kebakaran, seiring anomali cuaca yang terus terjadi. Kepala DPPK Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, saat ini kebakaran di Kota Bandung mulai mengalami peningkatan. “Kebakaran mulai meningkat, jadi masalah bukan hanya oleh korsleting, tapi juga diakibatkan Juni-Agustus cenderung panas,” ujarnya di GBLA, Kamis (28/7). Dia menjelaskan, cuaca panas saat ini mendukung pemuaian dari tempat indoor maupun outdoor,

sehingga mempermudah korsleting arus pendek. Karena itu, pihaknya ingin mengedukasi semua kepada masyarakat. “Setiap rumah minimal ada alat pemadam kebarakaran. Jadi, apabila ada kejadian bisa langsung ditangani,” katanya. Begitu pula dengan gedung bertingkat, ujarnya, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam aturan. Pada intinya, di gedung bertingkat perlu ada alat proteksi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). “Terutama di pusat keramaian, seperti mall itu kan perlu alat proteksi yang cukup mumpuni,” ujarnya. (net/rus)


HALAMAN

B3

WOW!

“Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati.” Pramoedya Ananta Toer Bumi Manusia

JUMAT, 29 JULI 2016

KKN Sebagai Ajang Pembelajaran Mahasiswa

KULIAH Kerja Nyata atau yang sering disebut sebagai KKN adalah salah satu bentuk kegiatan mahasiswa yang bertujuan untuk pengabdian kepada masyarakat dengan ditempatkan ke berbagai desa setempat, guys.

B Muhammad Miraz

BECEKAMPUS

iasanya KKN berlangsung sekitar satu bulan atau lebih. Bagi Bece Kampus yang udah mulai KKN pasti ngerasain hal unik or pengalaman baru yang berbeda daripada di kampus kan. Nah, pengalaman seperti apa sih yang sudah didapatkan sejauh ini ?

Agung Rahayu, mahasiswa semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, mengungkapkan sekitar seminggu setelah pelepasan KKN, ia mulai belajar untuk beradaptasi dengan masyarakat desa. “Saya jadi belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan desa. Selain itu, pelak-

sanaan KKN saya belajar bagaimana caranya mempraktekkan ilmu dari kampus seperti dalam bidang ekonominya, kesehatan atau keagamaan ke kehidupan masyarakat langsung,” ungkap Agung, kepada “BC”, kemarin (28/7). Endang Kurnia, mahasiswa semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur, menambahkan pengalaman menjalani KKN yakni, b i s a bela-

jar banyak hal tentang masyarakat sekitar. Dari situlah seharusnya mahasiswa mampu menerapakn ilmunya sesuai kebutuhan lingkungan desa. “Menurut aku pribadi, kalau orang awam yang baru mengenali lapangan terutama mahasiswa yang berkutat di kampus saja memang sangat penting untuk terjun langsung belajar ke lapangan salah satunya melalui KKN,” kata Endang. Ia menjelaskan lewat KKN mahasiswa dituntut untuk ikut serta langsung mengenal masyarakat. Dan mencari serta menemukan sistem yang tepat dalam memajukan desa lewat bekal ilmu yang didapat selama di kampus. (cr3)

Pandai Melukis MELUKIS merupakan hobi Muhammad Miraz, mahasiswa semester 5 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Suryakancana Cianjur. Dari hobi ini lah dia mampu menghasilkan berbagai karya lukis baik secara manual atau digital. Tidak sekedar hobi, ternyata seni lukisnya tersebut menciptakan prestasi yang membanggakan, guys. Tahun 2013 lalu ia mengikuti lomba desain batik tingkat SMA se Kabupaten Cianjur dan desiannya tersebut hingga sekarang dijadikan sebagai batik resmi untuk SMA. Di sela aktivitas liburan kuliah saat ini, ia sering mengisi waktu luang dengan mengerjakan order facedraw costume manual maupun digital setiap minggu di Car Free Day. Cita citanya ingin menjadi insinyur sesuai dengan jurusa kuliah yang diambilnya saat ini. (cr3)

Agung Rahayu Mahasiswa Semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur

“Saya jadi belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan desa. Selain itu, pelaksanaan KKN saya belajar bagaimana caranya mempraktekkan ilmu dari kampus seperti dalam bidang ekonominya, kesehatan atau keagamaan ke kehidupan masyarakat langsung,”

“Menurut aku pribadi, kalau orang awam yang baru mengenali lapangan terutama mahasiswa yang berkutat di kampus saja memang sangat penting untuk terjun langsung belajar ke lapangan salah satunya melalui KKN.” Endang Kurnia Mahasiswa Semester 5 Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (UNSUR) Cianjur

ILUSTRASI/NET

High Heels Pertama Kali Digunakan Pria

ILUSTRASI: BERITA CIANJUR/M. YANUAR GUNAWAN - FOTO: BERITACIANJUR/CR5

GAYA HIDUP

Simple, Nyaman nan Modis Tetap Anti Jilboob HALLO pembaca Bece Kampus, masih ingat soal gaya jilboob yang sempat kontroversi saat belakangan lalu? Siapa yang gak heboh dengan ekspresi anak muda berjilbab namun malah dicecar publik masyarakat karena dianggap kurang sopan. Sedikit dikupas kali ini, soal gaya busana muslimah kampus yang dominan dan menjadi ciri pergaulan kuliah. Sering juga gaya busana khas ini, ternyata dipakai sebagian kalangan, karena jadi panutan atau trandsetter anak muda yang kekinian. Ulfah Khoerunisa, mahasiswi yang berkuliah di

Fakultas Teknik Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, mengatakan, gaya busana muslimah ala kaum mahasiswi mengedepankan cap kekinian atau trendy. Selain beberapa fakta, bergaya muslimah sopan namun tetap mendukung situasi belajar. “Seperti kebanyakan mahasiwi berjilbab, gaya yang dipakai di kampus diutamakan praktis atau simple. Kan berbusana muslim atau berhijab aturannya sopan, kalau wanita dimana saja ingin kelihatan cantik dengan busana yang dipakai. Artinya busana muslim juga modil tapi bukan jilboob,” katanya. Tips dari Ulfa, penggunaan warna cerah yang berani dan bertabrakan dipakai untuk

kuliah bukan soal. Karena sebut dia, namanya anak muda tabrak warna tetap bisa ampil penuh percaya diri alias pede. “Kalau orangnya bikin pesan cuek, busana model muslimah padat warna cerah intinya nyaman dan aman dipakai untuk kuliah. Lain lagi kalau soal busana muslimah untuk acara dan kegiatan formal gitu. Misalnya acara resmi keagaman di kampus seperti isra miraj, model muslimah dengan gaya yang nyentrik dan berani harus dipertimbangkan,” tukasnya. (M. Arlan Akbar/”BC”)***

ILUSTRASI/NET

HIGH heels adalah salah satu item fashion milik wanita. Sepatu jenis ini sering digunakan untuk memberi kesan tinggi dan memperbaiki postur yang dimiliki oleh wanita, guys. Tetapi tahukah Anda bahwa sepatu ini dahulu digunakan oleh tentara untuk berperang? Dilansir dari Mental Floss, high heels diketahui telah ada sejak abad ke-16. Sepatu ini pada masa itu digunakan oleh prajurit Persia yang mengendarai kuda. High heels ini digunakan untuk mempertahankan kestabilan kaki prajurit ketika menginjak sanggurdi pada kuda. Dengan kaki yang terkunci itu, maka prajurit dapat membidik panah mereka secara lebih jitu. High heels baru digemari dan digunakan oleh wanita pada akhir abad ke-19. Pada saat itu baru disadari bahwa high heels dapat membuat tubuh wanita menjadi terlihat lebih menarik. Pada perkembangannya kini, sepatu jenis ini menjadi populer digunakan oleh wanita saja dan tidak disukai pria. Saat ini high heels sudah tidak lagi menjadi penanda status sosial pria seperti pada masa lalu. (cr3)

Vini Chandra Monica


HALAMAN

B4

LifeStyle

+ ENTERTAINMENT JUMAT, 29 JULI 2016

Marcel Chandrawinata Segera Lepas Status Lajang SIAPA yang tak kenal dengan sosok tampan Marcel Chandrawinata. Ya, adik kandung Nadine Chandrawinata itu kini tengah berbahagia karena menjalin hubungan dengan sang kekasih, Deasy Priscilla selama hampir tiga tahun. Pria berusia 29 tahun itu pun tentu punya tujuan serius dengan kekasihnya yang baru saja menyelesaikan pendidikan S2 tersebut. Benarkah Marcel akan segera menikah? “Secepatnya lah, gue juga sudah 29 tahun kan umurnya, dan orangtua kita memang sudah bertemu,” katanya saat acara Marina Beauty Journey di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2016. Saudara kem-

bar Mischa Chandrawinata itu hanya berharap doa yang terbaik untuk hubungannya dengan gadis berwajah oriental tersebut. “Ya doain sajalah, doain yang terbaik saja,” ungkap pemain film Rama dan Ramona tersebut. Lantas, jika ditanya konsep pernikahan, seperti apa yang diinginkan oleh Marcel. Dan destinasi Pulau Dewata pun menjadi pilihan saksi bisu untuk Marcel dan Deasy mengikat janji suci. “Karena di Bali lebih murah, haha. Gue memang senang di sana karena adat dan budayanya. Dan mau momen itu tercapture di sana,” jelas DJ (disc jockey) ini. (net/yhi)

Kue Legendaris yang Tak Terkikis

Marcel Chandrawinata

Lagu Internasional Krisdayanti Resmi Beredar HAMPIR semua selebritas Tanah Air pasti bermimpi untuk bisa melebarkan sayapnya ke dunia hiburan internasional. Terutama bagi artis sekelas diva seperti Krisdayanti. Tidak perlu menunggu lebih lama lagi, impian itu pun kini sudah berada di depan mata pelantun “Menghitung hari” itu. Lewat tangan dingin sang suami yang duduk sebagai eksekutif produser, Krisdayanti pun akhirnya resmi merilis lagu internasional. Seperti yang telah direncanakan, Juli 2016 ini Krisdayanti merilis dua single internasionalnya yang bertajuk “In Love Again” dan “Sleep to Dream”. “My Single international debut #Sleep t o

Krisdayanti

Dream,” ujar Krisdayanti di Instagram pribadinya, Kamis (28/7). Rasa syukur pun tidak lupa dipanjatkan oleh sang suami. Berkat kesabaran dan kerja keras, Krisdayanti akhirnya bisa mewujudkan impiannya. “Alhamdulillah...Sebagai executive produser, saya memanjatkan Puji syukur kepada Tuhan YME karena dengan berjalannya waktu dan kesabaran para pecinta musik di tanah air, juga pecinta musik dibelahan dunia manapun dan terutama bagi fans Krisdayanti ; bahwa Mulai hari ini single Sleep to dream dan In Love Again sudah dapat di beli melalui digital store,” ujar Raul Lemos di Instagram pribadinya. (net/yhi)

LAPIS Legit merupakan kue yang tak pernah pudar oleh waktu. Kue ini pun kerap ditemui di atas meja ruang tamu ketika perayaan hari besar. Tak jarang kudapan tersebut disebut kue legendaris karena sudah ada turun-temurun.

K

ue Lapis legit, merupakan kue perpaduan Belanda dan Tiongkok. Nyaris di setiap daerah di Indonesia memiliki kue lapis legit versi masing-masing. Namun, kue yang terbuat dari telur dan mentega ini ternyata cikal bakalnya dari Belanda. “Asal katanya spekkoek, terdiri dari spek yang berarti lemak babi yang berlapis-lapis. Tapi karena orang Belanda membuat lapis legit di Indonesia maka lemak babi tidak dipakai,” ujar Konsultan Kuliner Heni Pridia. Kue lapis legit ini, dahulu merupakan kue yang sangat istimewa. Sebab, hanya bisa ditemui di rumah-rumah warga Betawi yang hidup di perkotaan

saat Lebaran. Lapis legit yang ada di bumi Nusantara ini juga telah disesuaikan dengan lidah Indonesia dengan menambahkan bumbu rempah. Ketika itu, bumbu lapis legit dibuat sendiri dengan cara memanggang kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Bumbu-bumbu tersebut kemudian dihancurkan hingga halus. “Buat perasa supaya tidak terlalu enek karena ada paduan mentega dan telur. Untuk yang bagus pakai 20 telur. Kuning telur 75 persen dan putih telur 50 persen. Jadi dia berlemak sekali,” ucapnya. Selain menambah bumbu rempah, lapisan kue juga diperbanyak. Tak hanya dua lapisan yang terdiri dari warna kuning serta cokelat saja. “Minimal 20 lapis karena ada pengaruh dari budaya Tionghoa juga,” ucap Heni. Tak hanya didapati di Jakarta, kue lapis legit juga bisa ditemui di Surabaya. Adalah toko Suka Rasa yang menjajakan kue lapis legit ini. Sang pemilik toko, Endrik Cahyono mengungkapkan,

pembeli kue lapis Surabaya tidak hanya berasal dari Kota Surabaya, melainkan juga dari beberapa kota lainnya, diantaranya Sidoarjo, Malang, Jakarta, Semarang.

“Bahkan ada yang jauh-jauh dari Malaysia datang ke Surabaya hanya untuk cari kue saya ini, dan dalam sehari toko ini bisa menjual sampai 150

NET

kardus,” ujar pria berusia 21 tahun ini. Pria yang baru menekuni bisnis kue lapis legit sejak empat tahun lalu itu mengaku, hanya meneruskan usaha orangtua dan kakeknya. Namun, ia tak tahu persis sejarah bisnis kue lapis legit sang leluhur. Dahulu, ujar Hendrik, kue lapis legit memang banyak disajikan pada momen-momen istimewa. Di antaranya pesta pernikahan, penyambutan kedatangan tamu besar, dan berbagai hajatan lainnya. Tradisi penyajian kue lapis legit semacam itu sebenarnya masih berlangsung hingga saat ini. Walaupun, pada saat ini tidak sekaku pada zaman dahulu, sehingga lapis bisa dinikmati kapan saja tidak harus menunggu acara istimewa. “Kalau sekarang semua orang memang bebas makan kue lapis kapan saja, mulai dari kalangan menengah ke bawah, sampai pejabat,” ungkap Endrik. (net/Yadi Haryadi)

Tatanan Sederhana Rambut Pernikahan Semakin Populer MEMILIH tatanan rambut untuk satu hari paling penting dalam hidup Anda mungkin adalah termasuk ke dalam hal yang paling sulit dilakukan. Terutama jika Anda ingin memilih tatanan rambut yang paling populer digunakan sepanjang sejarah. Sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi, dilansir dari purewow. com, Kamis (28/7), berikut ini adalah beberapa tatanan rambut pernikahan yang paling populer sepanjang sejarah. 1. RAMBUT BERGELOMBANG Jika Anda ingin pesta pernikahan Anda benar-benar terasa alami, mungkin tatanan rambut ini dapat Anda gunakan. Selain alami, tatanan rambut ini juga dapat digunakan untuk rambut panjang maupun pendek.

NET

2. UP DO NATURAL tentunya Anda telah melihat

banyak bentuk up do selama ini, namun beberapa tatanan up do ada yang benarbenar menonjol dari yang lainnya. 3. AKSESORI TAK TERDUGA Aksesori rambut yang tepat dapat meningkatkan penampilan Anda di hari pernikahan. Namun, ingatlah untuk tidak berlebihan, orang-orang lebih menyukai hal-hal yang sederhana. 4. PANJANG DAN TERGERAI Jika rambut Anda panjang, bentuk menjadi ikal atau sedikit bergelombang, tambahkan aksesori, maka Anda siap untuk tampil di berbagai siluet gaun dan musim. 5. MAHKOTA BUNGA Mahkota bunga tidak hanya dapat Anda lihat pada konser Coachella atau filter pada Snapchat, karena ini akan menambah daya tarik secara visual. (net/yhi)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 29 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B5

PUNGGAWA BIRU

Lawan Saudara Kembar Zulham Enggan Kompromi BANDUNG-Pertemuan Persib Bandung vs Persela Lamongan dalam lanjutan TSC A 2016, Jumat (29/7), akan menjadi cerita menarik buat saudara kembar Zulham Zamrun dan Zulvin Zamrun. Tapi, atas profesionalitas, Zulham yang merupakan penggawa Maung Bandung menegaskan tak ada kata kompromi. Zulham pantas menegaskan tak kenal saudara. Sebab, tim yang dibelanya membutuhkan kemenangan usai menelan kekalahan telak saat bertamu ke kandang Semen Padang. Kekalahan 0-4 tentu menjadi momok mengingat Persib selama ini dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Indonesia. Sebenarnya posisi Zamrun kembar membuat pertempuran kedua pemain ini tak bakal terjadi. Zulham selama ini dipercaya mengisi posisi ­sebagai winger.

­ementara Zulvin menS jadi ada di wing bek kiri Persela. “Zulvin posisinya wing bek kiri, saya sayap kanan. Kalau main, kita akan bertemu,” kata Zulham seperi dilansir laman resmi Persib, Kamis (28/6). Jika melihat posisi, sepertinya ‘perang saudara’ tak akan terjadi. Namun, kalau akhirnya mereka bertemu juga Zulham mengatakan tidak akan ada rasa kikuk. Bahkan tak ada pelukan persaudaraan selama menit pertandingan berjalan di lapangan. Sebagai pemain profesional, dia atau pun Zulvin akan tetap tampil maksimal untuk ­timnya ­masing-masing. (net/yhi)

HEAD TO HEAD LIMA PERTEMUAN TERAKHIR KEDUA TIM 15/11/2015 Persela 2-3 Persib Bandung 12/05/2013 Persib Bandung 3-1 Persela 02/05/2013 Persela 1-1 Persib bandung 21/04/2012 Persela 3-1 Persib Bandung 11/03/2012 Persib Bandung 1-1 Persela LIMA PERANDINGAN TERAKHIR PERSIB 25/07/2016 Semen Padang 4-0 Persib Bandung 21/07/2016 Persipura 0-2 Persib Bandung

16/07/2016 Persib Bandung 02/07/2016 Persib Bandung 27/06/2016 Gresik

0-0 3-2 2-1

Persija PSM Makasar Persib Bandung

LIMA PERTANDINGAN TERAKHIR PERSELA 24/07/2016 Persela 1-0 Pusamania B 21/07/2016 Sriwijaya FC 2-2 Persela 18/07/2016 Persela 0-2 Arema Malang 03/07/2016 Ps TNI 3-1 Persela 27/06/2016 Persela 4-2 Barito Putera

Waspadai Kebangkitan Lawan

Zulham Zamrun

Alasan Samsul Arif Begitu Dicintai Bobotoh BANDUNG-Samsul Arif masuk jadi pemain yang paling produktif di Persib Bandung saat ini. Ia sudah mengoleksi empat gol dari sembilan penampilan bersama Maung Bandung di TSC. Pemain yang sebelumnya merumput bersama Arema Cronus ini sukses menjadi top skor di Piala Bhayangkara dengan torehan tiga gol. Pencapaian ini terasa istimewa karena sejatinya Samsul dimainkan di sisi sayap. Baik Dejan Antonic atau Djadjang Nurdjaman lebih senang menempat- k a n Sergio van Dijk serta Juan Belencoso s e bagai target man.

Catatan apik Samsul ­ Arif itu membuatnya ia mulai diidolakan bobotoh. Samsul Arif sendiri mengakui jika ia sangat menikmati keberadaannya di Persib. Kondisi tim dan kekompakan menjadi kunci sukses produktif menyumbangkan gol buat Tim Pangeran Biru. “Ya saya sangat nyaman berada di Persib. Tapi, masih belum maksimal masih banyak yang harus saya perbaiki agar kedepannya tampil lebih baik lagi,” kata Samsul Arif. Penampilan Samsul dipuji Djadjang Nurdjaman. Menurut pelatih yang akrab dipanngil Djanur itu, kinerja Samsul yang mulai merintis karier profesional di Persibo Bojonegoro sesuai ekspetasinya. Samsul dinilai sosok pemain petarung. Ia selalu bekerja keras untuk menyakinkan pelatih memasangnya sebagai utama. (net/yhi)

Samsul Arif

PERSIB Bandung bakal menjamu Persela Lamongan dalam laga lanjutan TSC A 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7) nanti malam.

P

ada pertandingan nanti Persib mewaspadaai kebangkitan Persela, yang saat ini berada dalam trend positif.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, Persela kini dalam tren positif. Itu terlihat usai tahan Sriwijaya FC di Palembang dan lalu Persela tekuk Pusamania Borneo FC 1-0. Djadjang mengaku sudah menonton langsung dua laga yang dilakoni Persela. “Kebetulan kemarin saya nonton waktu 2-2 lawan Sriwijaya dan 1-0 lawan PBFC, dua-duanya saya nonton. Ternyata tidak bisa dianggap enteng apalagi main di Bandung pasti motivasi mereka berlipat ganda,” katanya, Kamis (28/7). Menurutnya, kebangkitan Persela lantaran hadirnya pelatih baru kawakan,

Sutan Harhara yang memberikan warna baru untuk Herman Dzumafo Cs. “Kalau dari progres ya sudah ada progresnya ya, dari yang sebelumnya tidak pernah menang sekarang mereka mulai bangkit bisa dapat poin baik di away ataupun home,” ucapnya. Djanur mengungkapkan, Persib kini fokus perbaiki kesalahan saat melawan Semen Padang lalu. Seperti diketahui, Persib babak belur dihajar 0-4 oleh Semen Padang. Permainan Maung Bandung tak seperti biasanya dan tampak kelelahan. “Kami memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan di pertandingan

terakhir (Padang), dimana organisasi permainan tidak bagus karena buyar dengan kesalahan individual. Saya tegaskan kesalahan seperti itu tak boleh terjadi lagi di awal latihan. Kami gelar latihan bagaimana menyerang dan bagaimana juga jaga pertahanan saat lawan pegang bola,” tambahnya. Sementara itu, kubu Persela Lamongan menargetkan hasil seri saat melawat ke Stadion GBLA saat menghadapi Persib. Tim arahan Sutan Harhara terobsesi kembali menahan tim besar setelah sukses memaksa Sriwijaya FC 2-2 di pertandingan tandang mereka pada pekan ke-11.

Hal tersebut diungkapkan asisten pelatih mereka Ragil Sudirman kala jumpa pers jelang laga di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, Kamis (28/7) siang. Menurutnya kemenangan 1-0 atas Pusamania Borneo FC (PBFC) menjadi motivasi besar untuk kembali dapat poin di laga tandang. “Jadi persela kemarin main dikandang PBFC dan kita berhasil mencuri poin sekarang kita di kandang Persib Bandung, kita datang jauh-jauh paling tidak kita brharap pemain bermain bagus semoga kita dapat poin. Yang penting dapat poin,” ungkap Ragil. (net/ Yadi Haryadi)

Persib Incar Striker Eropa dan Latin BANDUNG-Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, sedikit memberikan bocoran terkait striker asing pengganti Juan Carlos Belencoso. Menurut pria yang akrab disapa Djanur ini, ada empat bomber asing yang akan diseleksi. Belencoso akan didepak dari skuat Maung Bandung pada paruh kedua TSC A 2016. Djanur mengungkapkan, striker incarannya berasal dari Eropa dan Amerika Latin itu berada dalam usia produktif. “Bocorannya, Eropa dua pemain dan Amerika Latin dua pemain. Usia mereka yang dua 31, yang satu 26 dan 28 tahun,” kata Djanur di Bandung, Kamis (28/7). Menurut Djanur, para pemain incarannya belum pernah merumput di kancah sepak bola Indonesia. Dia menilai, sederet pemain asing yang kini merumput di Indonesia kebanyakan usianya sudah tua. Rencananya keem-

“Bocorannya, Eropa dua pemain dan Amerika Latin dua pemain. Usia mereka yang dua 31, yang satu 26 dan 28 tahun.” NET

pat pemain asing itu bakal menjalani tes dalam waktu dekat. “Saya sudah komunikasi sama agen juga pe-

mainnya. Bilang kapan bisa datang, saya bilang silahkan datang nanti kita trial,” ucapnya.

Disinggung soal peluang striker lokal seperti Yandi Sofyan dan Rudiyana, Djanur menegaskan, sang pe-

main harus bisa membuktikan kapasitas sebelum pemain asing baru direkrut. “Ada peluang buat striker lokal satu slot ya sebelum kita cari lagi penggantinya. Ya buat Yandi dan Rudiana harus bisa bersaing dengan Sergio (Van Dijk),” jelas Djanur. Sementara itu, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengungkapkan karakteristik pemain yang ia inginkan untuk menggantikan peran, Juan Belencoso. Umuh berharap Maung Bandung bisa mendapatkan pemain dengan gaya bermain seperti pemain naturalisasi, Greg Nwokolo. Persib masih mencari kandidat terbaik untuk pengganti Belencoso yang diistirahatkan dari tim karena gagal memberikan penampilan terbaik. Meski begitu, manajemen tak ingin terburu-buru melakukan perburuan pemain walau sudah ada pemain asing yang melamar. (net/yhi)


HALAMAN

B6

BISNISLINE

Kejarlah visi, bukan uang, uang akan berakhir dengan mengikuti Anda.” Tony Hsieh CEO of Zappos

JUMAT, 29 JULI 2016

ILUSTRASI/NET

Perbanyak Sertifikasi Benih Buah dan Sayuran HIMPUNAN Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat (Jabar), mendorong pemerintah untuk mengembangkan benih buah-buahan dan sayuran yang tersertifikasi.

Satgas Waspada Investasi Daerah, Resmi Dibentuk

ILUSTRASI/NET

KOMITMEN pemben- rakat dengan keuntungan tukan satuan tugas (Sat- besar masih marak. Kagas) waspada investasi rena ilegal dan bertenddaerah tingkat Jawa Barat ensi pidana maka pemben(Jabar), resmi ditandata- tukan Satgas diperlukan. ngani di Aula Barat, Ge“Setelah komitmen dung Sate, Bandung, Rabu bersama, nanti dari malalu (27/7). sing-masing Pe n a n instansi ada datanganan satu pejabat dilakukan dan dua Kepala KanSetelah komitmen atau empat wil Otoriorang mentas Jasa bersama, nanti dari jadi anggoKeuangta Satgas masing-masing an (OJK) Waspada ininstansi ada satu vestasi ini,” J a b a r Sarwono, pejabat dan dua katanya. G u b e r Selanatau empat orang jutnya, Satnur Jabar A h m a d menjadi anggota gas akan Heryawan, menyuSatgas Waspada sun progKapolda Jabar Irram kerja investasi ini.” jen Pol bersama Bambang yang akan Waskito, Kajati Jabar Se- mengimplementasikan tia Untung Ari Muladi, sosialisasi, pencegahan, dan Kanwil Depag Jabar. dan literasi keuangan Sarwono mengatakan, pada masyarakat terkasus investasi ilegal yang hadap bahaya investasi mengiming-imingi masya- bodong. (net/rus)

K

etua Harian HKTI Jabar, Entang Sastraatmadja mengatakan, produk buah-buahan dan sayuran dari dalam negeri terutama Jabar, sudah mampu bersaing dengan impor. Tetapi, ujarnya, masih diperlukan sertifikasi untuk menjaga kepercayaan konsumen di luar

negeri. “Produksi di dalam negeri sudah bagus, hanya saja tinggal dikembangkan dengan mengambil porsi anggaran cukup besar,” ujarnya, Kamis (28/7). Menurutnya, seperti buah manggis, pisang, dan mangga sudah memiliki penetrasi pasar sendiri di tingkat internasional. Begitu pula dengan sayuran,

Produksi di dalam negeri sudah bagus, hanya saja tinggal dikembangkan dengan mengambil porsi anggaran cukup besar,”

seperti paprika sudah tembus ­ekspor. Karenanya, pemerintah perlu menggenjot benih buah-buahan dan sayuran yang sudah tersertifikasi. “Apalagi sekarang sudah mulai berlaku pasar bebas Asean yang tentunya memerlukan persyaratan yang cukup ketat,” paparnya. (net/rus)

Peranan Hotel Dalam Pemasaran Produk UMKM PERANAN dunia perhotelan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang cukup penting dalam pembangunan perekonomian, khususnya dalam pemasaran produk UMKM. Kepala Bidang (Kabid) Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kabupaten Cianjur, Adang Sumaryadi, menjelaskan, sektor perhotelan memiliki peranan penting untuk penyaluran hasil-hasil produk UMKM khusunya menyediakan produk ciri khas di Kabupaten Cianjur, agar wisatawan lokal atau asing lebih mengenal Cianjur. “Iya, kiranya sementara ini sudah ada sepuluh hotel yang bekerjasama untuk menyediakan produkproduk UMKM,” jelas Adang, Kamis (28/7).

ILUSTRASI/NET

Lanjut dirinya, diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut bisa mendo-

rong para pelaku UMKM di Cianjur. Sekarang yang menjadi permasalahannya

dari pihak UMKM dengan pihak hotel, bagaimana koordinasinya sendiri.

“Iya, kalau berkualitas hotel pun tidak akan segan untuk ikut membantu pemasaran produk UMKM. Sekarang tinggal perbaikan dari koordinasi untuk bekerjasamanya,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cianjur, Ridwan Ilyasin mengatakan, sektor perhotelan untuk memasarkan produk UMKM memiliki peranan yang cukup signifikan. Pasalnya, produk bisa dipampang di hotel, dengan begitu, wistawan yang datang bisa mengetahui produk andalan Cianjur sebagai buah tangan. “Bahkan, tidak hanya menyimpan produk melainkan hotel pun perlu untuk memiliki suatu kegiatan yang melibatkan pelaku UMKM. Agar ke depannya memiliki kesan tersendiri bagi wisatawan,” tukasnya. (usi)

Pasar Kopi Robusta Jabar Masih Terbuka Lebar PASAR kopi robusta Jawa Barat (Jabar), kian diminati konsumen domestik dan luar negeri, seiring adanya permintaan dari produk pengolahan basah. Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jabar, Iyus Supriyatna mengatakan, saat ini pasar kopi robusta mulai merangkak membaik ditunjang dengan musim panen pada tahun ini (2016). Menurutnya, adanya cara pengolahan basah

ILUSTRASI/NET

maka secara kualitas akan mengerek harga kopi robusta di level internasional. “Selama ini, pengolahan selalu dilakukan secara manual dengan pengolahan kering sehingga pasarnya kurang diminati. Akan tetapi, adanya pengolahan basar pasar robusta semakin diminati,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/7). Kendati demikian, produksi kopi robusta di Jabar, saat ini tergolong rendah dibandingkan sepuluh tahun

lalu. Kondisi ini, dipicu rendahnya harga kopi robusta akibat pengolahan manual sehingga para petani lebih memilih jenis arabika. Untuk memenuhi kembali pasar domestik dan luar negeri, maka pengembangan kopi robusta masih dapat dilakukan. “Pengembangan kopi robusta di Jabar, dapat dilakukan di daerah ketinggian 5-500 meter, di bawah permukaan laut (mdpl),” bebernya. (net/rus)


HALAMAN

B7

NEWS+B

... Menanti Wisata Lahan Padi DARI HALAMAN B1...

Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Cianjur, Yanto Hartono, jika saat ini skor hasil pandan wangi Cianjur hanya mencapai 67. Angka tersebut, dinilai masih jauh dengan skor Jabar yang sudah mencapai 80 per tahunnya. “Skor pandan wangi kita kecil cuma 67 masih jauh dari kebutuhan Jabar yang sudah 80. Kalau begini terus, kedepan kita tidak bisa makan nasi,” katanya saat ditemui BC di ruang kerjanya. Kamis (27/7). Dikatakan dia, hal ini justru menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak

khususnya bagi warga Cianjur. Alasannya, hal tersebut menjadi ironis jika dikaitkan dengan potensi Cianjur yang terkenal sebagai lumbung padi namun masih kekurangan beras. “Kita tidak bisa membendung laju pertumbuhan pembangunan masyarakat saat ini. Dengan bertambahnya manusia, justru malah menambah pembangunan juga,” kata dia. Untuk mengurangi kekhawatiran tersebut, sambung dia, Pemkab Cianjur harus segera menggalakan program Keluarga Berencana (KB) dengan baik. Selain menyosialisasikan program, pemerintah pun harus memberikan reward

bagi warga yang menjalakan program tersebut. “Salah satunya jalan keluarnya dengan menggenjot program KB. Contoh kongkritnya saya saja, saya punya anak 4. Dalam waktu yang mendatang pasti mereka akan menikah dan berharap untuk memiliki rumah sendiri kan. Nah, berepa meter yang berubah fungsi sama anak saya, apalagi jika di hitung satu Cianjur, coba bayangkan,” terangnya. Selain itu, diapun menjelaskan, kedepan, masyarakat Cianjur perlu menata pola makan hidup sehat tanpa terlalu banyak mengkonsumsi nasi berlebihan. Salah satunya, mengganti nasi dengan makanan

lain seperti jagung atau kacang-kacangan. Sementara, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar mengatakan, untuk mengantisipasi kurangnya jumlah lahan pertanian. Pihaknya akan sengaja membuat wisata padi pandan wangi yang berada di lima kecamatan. Bahkan, lahan yang berada di lima kecamatan tersebut di lindungi oleh pemerintah untuk tidak beralih fungsi. “Saya akan membuat wisata lahan padi pandan wangi. Hal itu bertujuan untuk melindungi lahan pertanian Cianjur dari alih fungsi. Selain itu, ini untuk mengenalkan kekayaan Cianjur kepada mata wisatawan,” tandasnya. (pls)

EMERGENCY! POLISI : 0263 261110 AMBULANCE : 0263 291392 JUMAT, 29 JULI 2016

... Berharap Order Bertambah Agar Keuntungan Berlimpah DARI HALAMAN B1...

order jahit bendera menjadi pekerjaan khusus bersifat musiman yang didapat dari beberapa kena-

lan pemborong. “Pesanan ditaksir setiap order berbeda-beda, umumnya dibayar dimuka dan dilunasi setelah jadi. Kebanyakan berupa umbul-

umbul merah-putih dengan kisaran panjang puluhan meter. Untuk menjahit bendera yang ukuran istimewa belum pernah diorder,” ujarnya. (mar)

... Cut and Fill Terhenti, Kadisperindag Sidak Lokasi DARI HALAMAN B1...

Saat ditemui di lokasi, Kepala Disperindag Cianjur, Himam Haris menjelaskan, dilaksanakannya sidak tersebut, tiada lain untuk melihat secara langsung tentang kondisi pembangunan Pasar Ciranjang, karena sebelumnya pernah mengalami hambatan serius. Dia menjelaskan, saat ini proyek tersebut kembali berjalan dengan adanya aktifitas pengerukan lahan dengan alat berat (beko).

Tahapan pertama dilakukan pengerjaan cut and fill oleh PT. Antapada yang nantinya untuk membangun hangar. Sedangkan pembangunan pasarnya akan dilaksanakan pada tahap kedua dan belum lama ini telah selesai melaksanakan lelangnya. “Dengan itu diharapkan pada pihak PT. Antapada Beratasena, harus serius melaksanakan pengerjaan cut and fill yang disesuaikan dengan spek yang ada dan tolong kelengkapan papan nama proyek mohon dipas-

ang jangan seperti sekarang banyak orang yang kelabakan tidak mengetahuinya,” ucapnya. Sementara itu, perwakilan pengembang PT. Antapada, Deri Nugraha tak memungkiri jika pengerjaan cut and fill sempat terhenti selama sepuluh hari. Penyebabnya karena mengalami hambatan nonteknis antara lain faktor cuaca, lalu para penggarap sawah minta konpensasi, kendaraan dam truk tidak boleh masuk terminal, karena harus ada izin

dari instansi terkait hingga akhirnya membuat jalan sendiri di pinggir terminal yang baru selesai dibangun. “Sekarang ini pengerjaan cut and fill dilahan seluas 6500 meter persegi,nantinya akan dibangunkan hangar. Dengan itu semoga proyek ini bisa berlajan dengan mulus. Mengenai papan nama proyek kemarin sudah dipasang, namun entah apa ada yang mengambil, siap nanti saya pasang kembali,” kilahnya. (pip)

... Guru Telah Menggugah Kesadaran DARI HALAMAN B1...

“Mungking kebanyakan orang berpendapat seperti itu namun jika kita sudah tau sisi baik atau buruknya pasti mengerti. Mungkin bisa di sebut dikagumi tetapi perasaannya orang yang berbagi ilmu dan menjadi penasehat kepada orang lain itu hanya hal biasa saja,” ucapnya gadis pe-

milik tinggi badan 158 cm ini. Kini tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Suryakencana Cianjur, hobinya bermain alat musik tradisional. Dengan statusnya yang masih single,Ratih terus menekuni pendidikannya dengan serius. “Baginya pendidikan pastinya yang paling utama dan dalam jodoh ia hanya ingin

bisa melaksanakan keseriusannya. Berani mengambil keputusan dan sama sama berpendidikan, soal musik tradisional mempunyai ciri yang sangat enak saat dimainkan dan hati pun merasa tenang,” imbuhnya. Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, sangatlah ingin bisa membuktikan pada keluarganya, untuk bisa

mengejar cita-citanya menjadi seorang guru. Tokoh yang jadi panutannya tiada lain Ustad Jeffry yang sudah meninggal dunia. “Uje itukan sosok nya yang dulu sangat berandalan namun ia kini sudah bisa orang yang soleh meskipun ia sudah tiada tetapi masa hidupnya akan terus terkenang,” bebernya. (cr4)

... Kejar Ilmu, Hilangkan Kebodohan DARI HALAMAN B1...

“Merasa senang saat bisa merasakan kekompakan di desa atau pun masyarakat dan terasa terhormat. Namun ada kalanya saat masyarakat yang kurang percaya atau mengira orang desa

lebih memakan uang dana masyarakat,” ucapnya. Pria yang sudah 15 tahun mengabdi di desa itu mengaku, bahwa tanggung yang dipikul tidak hanya kepada masyarakat namun juga anggota keluarganya. “Baginya keluarga yang

paling utama namun itu menjadi figur di desa sangatlah berguna, pasalnya harus siap dengan inginya bantuan masyarakat kepadanya meskipun bukan sedang bekerja,” katanya. Baginya paling penting menjaga kepercayaan sehing-

ga selalu bersikap jujur karena ingin tetap dianggap sebagai orang yang berguna bagi masyarakat. Hidup dijalaninya seperti perkataan orang tuannya carilah ilmu untuk menghilangkan kebodohan, dan itu selalu ditanamkan pada keluarga dan rekannya. (cr4)

Penyaluran Rastra Tetap Dilakukan Pengawasan dan Monitoring CIANJUR-Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Cianjur terus melakukan pengawasan dan monitoring distribusi beras bagi rakyat miskin (raskin). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan agar penyalurannya tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan maupun tunggakan pembayaran. Menurut Kepala BKPD Cianjur, Yanto Hartono menjelaskan, peranan dari BKPD dalam penyaluran raskin sebagai pengawas dan monitoring yang dilakukan kepada masyarakat maupun Perum Bulog. “Pengawasannya bagaimana kualitas dari beras yang akan disalurkan bagus atau tidak. Jangan sampai masyarakat mengeluhkan dengan kondisi beras yang diterima bahkan mengingatkan pembayaran agar tidak terjadi menunggak,” kata Yanto saat ditemui diruangan kerjanya, Kamis, (28/7). Dia menambahkan, manfaat raskin sendiri sangat dirasakan oleh ­masyarakat. Namun diakuinya setiap tahun tidak terjadi penambahan atau ­ pengurangan karena sudah disesuaikan dengan Pagu (Peraturan Gubenur) yang disesuaikan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). “Penambahan atau pen-

gurangan itu tidak ada kan ima raskin atau rastra sesudah ada aturan juklak dan banyak 15 Kg perbulan sejuknisnya,” ucapnya. lama 12 bulan dengan harga Sementara itu, Kasu- tebusan raskin sebesar Rp bid Distribusi BKPD, Tatan 1.600 perKg dititik distriErnawan mengungkapkan, busi (TD), jumlah Kg perbupengawasan yang dilaku- lannya untuk 32 kecamatan kan pihaknya melakukan 3.165.990 dengan total bikunjungan ke gudang be- aya Rp 5.065.584.000. ras Bulog dan evaluasi “Untuk penerima tertentang pembayarannya, besar ada di Kecamatan penyaluran tepat sasa- Cibeber RTS 11.477 jumlah ran, jangan sampai ada hal Kg perbulannya 172,155 yang tidak didengan toinginkan dan tal biaya “Jika ada harga merugikan Rp 275, ­mas­yarakat. 4 8 8,0 0 0. raskin lebih “A l l h a m Penerima dari Rp24 ribu dulilah taterkecil dari harga 1 Kg hun-tahun Kecamatan sekarang jika Campaka Rp1.600 dikali dibandingkan M u l y a 15 Kg per RTS. dengan tahun RTS 3.140 sebelumnya jumlah Kg Itu dikarenakan kualitas beerbulan faktor penyaluran p47,100 ras sudah batogus. Kita juga yang jauh dari titik tal biaya memperhahalokasi penyaluran yang tikan jangan rus dibayar sehingga ada biaya Rp 75,360, sampai karena harga murah patransfortasinya.” 00,” kualitas beras parnya. disampingBahkan kan,” terangnya. penyaluran raskin tahun Lanjut Tatan, sesuai 2016 agar dilaskanakan mudengan Peraturan Gubenur lai bulan Januari 2016 serta (Pagu) raskin atau ras- tetap menggunakan daftar tra tahun 2016 Kabupat- penerima manfaat. Selebihen Cianjur, tidak men- nya aturan diatur lebih langalami penambahan dari jut dalam petunjuk teknis pagu 2015 yaitu sebesar raskin 2016. Sehubungan 211.066 Rumah Tangga Sa- dengan hal tersebut pagu saran Penerima Manfaat raskin kecamatan, desa ­(RTS-PM). dan kelurahan. selanjutnya Setiap RTS-PM mener- segera mengajukan surat

permintaan alokasi (SPA) ke perum Bulog dengan tembusan ke BKPD Kab. Cianjur. “Jika ada harga raskin lebih dari Rp 24 ribu dari harga 1 Kg Rp 1.600 dikali 15 Kg per RTS. Itu dikarenakan faktor penyaluran yang jauh dari titik lokasi penyaluran sehingga ada biaya transfortasinya,” ucapnya. Untuk meningkatkan atau memotivasi, bahkan tiap tahunya ada apresiasi bagi pelaporan administrasi, distribusi dan ketepatan waktu pembayaran raskin terbaik seperti yang sudah didapatkan oleh Kecamatan Takokak, Pasirkuda, ­Gekbrong. Raskin setiap tahun itu dinamakan raskin 12 tapi dalam satu tahun bisa ada pengiriman dua kali dkarenakan musim yang mengakibatkan masyarakat butuh akan pengadaan beras bau lah ada raskin tambahan yang dinamakan raskin 13 atau 14. “Kalau yang nunggak pasti ada saja setiap tahunnya tapi ada masa tempo pembayaran yaitu tujuh hari setelah penyaluran dilakukan. Untuk pembayaran kan itu dikembalikan lagi dengan kemampuan desa ada yang bayar secara langsung saat penerimaan beras ada juga beras dulu baru pembayaran dilakukan,” ungkapnya. (usi)

Tren Bisnis Busana Muslim Belum Menggeliat CIANJUR-Busana muslim di Cianjur belum mendongkrak para pelaku usaha karena tercermin dari perilaku masyarakatnya. Pasalnya, meski mendapat predikat mengangkat sisi religi, kemajuan gaya busana muslim belum bisa me mendongkrak pesat dan menjadi panutan. Pengelola butik busana muslim berlokasi di Cikaret, Nesa Fatma Abdilla (37) menyebutkan, perkembangan gaya busana muslimah yang digunakan masyarakat Cianjur dan anutan pengelola batik hampir keseluruhan merujuk gaya busana muslimah luar daerah. Kata Nesa, sebagai bagian bisnis dan mendukung budaya berbusana. Anutan busana muslimah tidak lepas dari tokoh ternama (Publik Figur) yang sering muncul di media massa cetak dan elektronik. “Sikap bergaya busana muslimah tercermin dari keseharian. Artinya kalau sudah benar bermodel busana yang mencerminkan sebagai muslimah atau hijaber contohnya dan benar dipraktekkan menjadi kebutuhan. Tentu akan tampak ciri khas yang dibawa. Sekalipun berbusana muslimah atau berhijab membutuhkan modal belajar yang baik dari segi fisik dan psikisnya,” imbuhnya kepa-

da “BC”, Kamis (28/7). Ungkap dia, menyoroti gaya busana muslimah Cianjur. Diketahui dia, gaya berbusana muslimah tokoh ternama Cianjur dari hampir semua lapisan masyarakat hingga yang paling berpengaruh tidak menonjol dan terkesan kurang memperhatikan keserasian gaya sebagai tokoh. Sambung dia, menakar sisi agamis dari Kabupaten Cianjur terhadap pengaruh busana muslim. Dirinya menyatakan hingga tingkatan keperluan kerja atau dinas, gaya busana muslimah oleh sisi agamis Cianjur belum terdorong. Dikarenakan belum jadi pembiasaan apalagi acuan gaya busana ke luar. Ungkap Nesa, takaran usaha atau perkembangan bisnis, gaya busana muslim menanjak hanya pada Ramadan dan Idul Fitri karena diburu dan penjualannya meningkat. Tetapi setelahnya turun drastis, menilai kewajiban kerja atau dinas belum dapat meningkatkan pamor model busana muslim atau munculnya anutan baru model gaya pengguna kalangan dinas khusus atau pekerja swasta dan pelajar. Kata dia, kesadaran model gaya busana muslimah khususnya kalangan tokoh ternama dari luar daerah diakuinya memiliki karakter. Tak jarang men-

NET

jadi anutan masyarakat termasuk butik Cianjur. Menelisik tokoh ternama di Cianjur, memang kata dia belum faham bermode busana muslim dan muslimah sehingga kurang jadi acuan masyarakat dan terkesan kurang mampu ­bergaya. “Dandanan busana muslim dan muslimah, berbicara formal cukup digunakan demi kepentingan sesaat. Karena kebiasaan berbusana setiap hari modelnya tidak demikian, ada perpaduan santai, casual, olahraga bahkan tidak mengunakan kerudung karena bergantung suasana pembawaan. Model syari sesuai sisi agamis masyarakat belum marak,” tukasnya. Teti Dahlia (23), penggemar model busana muslimah dan pemerhati budaya hijab menerangkan, Cianjur belum memiliki anutan gaya busana muslimah atau tokoh model dan perancang busana muslim. Selama ini butiknya mengandalkan penjualan model busana muslimah luar daerah. “Meskipun sudah menjdi kewajiban bagi sebagian kalangan masyarakat sesuai profesi kerja. Pangsa pasar mode busana muslimah Cianjur kurang mencolok dan lebih mengikuti gaya busana muslimah luar,” paparnya. (mar)

Gunakan Internet Dengan Positif Terus Digelorakan CIANJUR-Penggunaan internet positif terus digencarkan melalui serangkaian kegiatan sosialisasi. Sehingga pemanfaatannya bisa tidak menjerumuskan masyarakat dalam mengakses teknologi informasi tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terus berkembang dari tahun ke tahun khusunya dalam penggunaan internet. Dalam penggunaannya internet memiliki dampat positif dan negatif bahkan dari kalangan orang tua hingga anak-anak sudah bisa mengoperasikan internet baik dari handphone (HP) atau dari komputer. Dalam mengencarkan internet sehat bahkan untuk memperdalam pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pihak relawan TIK Kabupaten Cianjur siap untuk memberikan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat baik pelajar mau-

pun masyarakat umum. “Kita memiliki 26 anggota yang siap memberikan sosialiasi kepada masyarakat. Bahkan memiliki agenda rutinan,” ucap Ketua Relawan TIK, Mario Davis kepada “BC”. Kamis, (28/7). Lanjut Mario, materi yang disampaikan diantaranya terkait dengan Internet Dasar, materi-materi yang akan dipelajari berkaitan dengan membuat email, pencarian dengan google search. Sosial Media, materi-materi yang akan dipelajari seperti mengenal Facebook dan Twitter serta bagimana dalam penggunaannya. “Iya kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangannya seperti apa disesuaikan dengan kebutuhan maka kita coba memfaslitasinya. Jangan sampai internet itu digunakan untuk hal-ha yang tidak baik bahkan menjerumuskan pada perilaku penyimpangan,” ujarnya. Harapannya dengan du-

kungan dari pemerintah yang menyediakan WIFI gratis disejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH), sejumlah masyarakat paham mengenai penggunaan internet sehat. “Sosialiasinya kan bertujuan pengguna internet dapat secara aman dan sehat melalui etika berinternet yang baik,” tandasnya. Sementara itu, Nurul Maulida (18) mengatakan, tentunya dengan hadirnya relawan TIK yang memiliki SDM yang berkompeten dibidangnya. Kiranya akan membantu masyarakat yang memang belum memahami mengenai pengoperasian komputer dan mempergunakan internet. “Selain mengajarkan tentunya mereka bisa memberikan pemahaman mengenai bagaimana cara menggunakan internet sehat. Jadi masyarakat pedesaan maupun perkotaan paham dan tidak tertinggal dengan perkembangan,” tandasnya. (usi)


JUMAT, 29 JULI 2016

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjur.com

email redaksi.beritacianjur@gmail.com

HALAMAN

B8 Harry Kane Hamili WAGs Cantik STRIKER Tottenham Hotspur, Harry Kane sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Seperti dilansir dari The Sun, kekasih Kane, Kate Goodland tengah mengandung anak pertama mereka. Calon anggota keluarga baru itu diperkirakan lahir pada Januari 2017 mendatang.

ROONEY

JADI PELATIH

KAPTEN Manchester United, Wayne Rooney, telah memikirkan apa yang akan dilakukannya setelah gantung sepatu.

R

ooney mengaku memiliki keinginan menjadi manajer tim sepak bola seusai dia pensiun sebagai pemain. Mantan penyerang Everton ini, tertarik melanjutkan karier di dunia kepelatihan karena terinspirasi dari Sir Alex Ferguson. Namun, Rooney tidak memikirkan hal tersebut dalam jangka pendek, karena dia belum tahu kapan akan pensiun. “Saya akan senang untuk menjadi manajer ketika saya selesai bermain sepak bola,” kata Rooney dalam satu sesi

Dapat Kartu Merah, Fabregas Kritik Wasit CESC Fabregas memberikan kritik pada wasit Baldomero Toledo, usai ia mendapat kartu merah akibat melepas tekel telat di pertandingan uji coba melawan Liverpool. Pemain berusia 29 tahun dipastikan akan absen di pertandingan berikutnya melawan Real Madrid. “Kami ingin memenangkan setiap pertandingan dan semuanya menjadi kompetitif. Saya kira wasit terlalu banyak memberikan kartu dan itulah mengapa ini ter-

jadi. Kadang ketika anda melihat wasit melakukan itu, anda seperti tak sadar apa yang terjadi,” tutur Fabregas pada Goal International. “Jika anda mengatakan situasi itu 50-50 atau 4060, maka anda harus memberikan kartu lagi di kesempatan berikutnya, dan itu menjadi semacam lelucon.” “Itu adalah satu-satunya hal negatif dari pertandingan tadi. Saya amat bahagia dengan penampilan saya, pertama di musim ini.

Saya merasa amat fit, saya merasa amat bagus dan tim terus berkembang, terutama ketika bertahan. Ketika menguasai bola, kami harus lebih baik lagi, namun kami boleh senang untuk saat ini.” “Di Premier League, mungkin anda bisa lolos dengan tekel seperti itu. Saya sedikit terlambat, dan satu jari kakinya sudah menyentuh bola dan saya amat ingin merebut bola. Itu adalah tekel yang keras, jadi saya menerimanya, dan move on.” (net/pur)

tanya jawab di Facebook dengan rekan setimnya, Ashley Young. “Sepak bola adalah apa yang telah saya lakukan sepanjang hidup. Saya sedang dalam proses mengambil lisensi kepelatihan. Mudah-mudahan ketika saya pensiun, lisensi itu sudah lengkap,” ungkap pemain berusia 30 tahun ini. Sejak menjalani debut pada 2002 di Liga Premier Inggris bersama Everton, Rooney sekarang hampir menyentuh 600 penampilan di level klub. Musim lalu, Rooney mengantarkan MU juara Piala FA setelah mengalahkan Crystal Pal-

ace di final. Selain kapten MU, pemain yang akrab disapa Wazza ini juga diplot sebagai kapten Timnas Inggris. Sayangnya, Rooney gagal membawa The Three Lions sukses di Piala Eropa 2016, usai disingkirkan Islandia di babak 16 besar. Rooney pernah dibesut oleh sejumlah pelatih papan atas dunia seperti Sir Alex Ferguson, Louis van Gaal, Fabio Capello, hingga sekarang Jose Mourinho di MU. Bukan mustahil, Rooney mampu memperoleh ilmu kepelatihan dari nama-nama besar tersebut. (net/ Angga Purwanda/”BC”)***

PENGUMUMAN 1. a. Registrasi ulang bagi 19 Klub anggota resmi Askab PSSI Kabupaten Cianjur dari tanggal 25 Juli 2016 s/d 15 agustus 2016. b. Akan bergulir Turnament Intern Askab PSSI Kabupaten Cianjur dengan memperebutkan : Juara 1 : Rp. 50.000.000, Juara 2 : Rp. 30.000.000,2. Dibuka pendaftaran bagi Tim sepak bola yang berdomisili di Cianjur untuk menjadi anggota Askab PSSI Kabupaen Cianjur tanpa dipungut biaya. Sebagai persyaratan mengikuti open Turnamen yang akan diselenggarakan oleh Askab PSSI Kabupaten Cianjur.

Costa Pamitan di Chelsea?

FORM PENDAFTARAN NAMA SSB

:

ALAMAT SSB

:

KONTAK : NAMA PEMAIN :

NET

BEBERAPA jam usai Chelsea meraih kemenangan 1-0 atas Liverpool di laga International Champions Cup, berkat gol tunggal Gary Cahill, Diego Costa mengunggah pesan menarik di media sosial. Dengan menggunakan Instagram miliknya, Costa mengunggah

fotonya bersama beberapa rekannya di Chelsea, beserta dengan pesan yang diartikan oleh beberapa penggemarnya sebagai ucapan pamit pada klub London Barat. Seperti yang terlihat di bawah ini, Costa menulis: “Terima kasih banyak untuk semua teman saya.”

Costa sendiri sudah beberapa kali dikaitkan dengan kepindahan ke Atletico Madrid, klub yang ia tinggalkan dua musim silam untuk bergabung dengan Chelsea, pasca membawa mereka lolos ke final Liga Champions dan menjadi juara La Liga. (net/pur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.