Berita Cianjur - Puncak Musim Hujan, Waspadai Banjir dan Longsor

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Info Iklan

08170024444

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

RABU, 6 DESEMBER 2017

Berlangganan & Pengaduan

Klik! beritacianjur.com

EDISI 547 THN IV facebook beritacianjurcom

083113380560

email newsredaksibc@gmail.com

Diapit Dua Tebing, Longsor Susulan Mengancam Curug Ciismun Gomez Masih Bermasalah dengan Klub asal Malaysia PELATIH anyar Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez ternyata masih memiliki per­ masalahan dengan man­ tan klub asuhannya di Ma­ laysia, Johor Darul Ta’zim (JDT). Gomez mengaku gajinya di JDT selama ini masih ada yang belum diba­ yarkan. Pria berkebangsaan Argentina itu kabarnya akan mengambil tindakan hukum kepada pemilik JDT Tunku Is­ mail Ibrahim (TMJ). “Kami akan bertemu lagi di pe­ ngadilan. Mereka tidak mau membayar gaji saya. Pengacara saya sedang me­ laporkan ke FIFA,” kata Gomez. Sebelumnya, pelatih 60 tahun ini su­ dah mendesak JDT untuk menemukan solusi terkait tunggakan gaji tersebut. “TMJ mengirim pengacaranya untuk berdis­ kusi tapi saya KE HALAMAN BC7

Puncak Musim Hujan, Waspadai Banjir dan Longsor BENCANA alam terus melanda Cianjur. Setelah angin kencang disertai hujan lebat menerjang puluhan perahu dan warung di Pantai Jayanti Cidaun yang mengakibatkan 700 nelayan menganggur, kini bencana longsor menerpa Curug Ciismun di Kebun Raya Cibodas.

D

i saat ba­ nyak wisa­ tawan yang berkun­ j u n g , warung dan studio foto kecil di lokasi Curug Ci­ ismun tertimpa longsor.

Bahkan saat ini, objek wisata curug yang berada di Desa Cimacan Ke­ camatan Cipanas terse­ but, terancam longsoran susulan dari dua tebing yang mengapitnya. KE HALAMAN BC7

CURUG CIISMUN KEBUN RAYA CIBODAS:

2.175

BENCANA

INFO BNPB:

Terjadi Selama

Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember 2017 hingga Februari 2018.

yang dipengaruhi oleh cuaca, seperti banjir, longsor, kekeringan, puting beliung, kebakaran hutan dan cuaca ekstrem.

Warga diimbau untuk lebih mengantisipasi bencana banjir dan longsor.

2017

Saat ini Indonesia telah masuk ke darurat ekologis yang disebabkan perusakan hutan, degradasi lahan, dan perusakan sungai.

Sebanyak 95% bencana di Indonesia tersebut, merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana

Merupakan Bencana Hidrometeorologi

Cuaca Ekstrem Melanda, Perahu Wisata di Jangari Sepi Akibat cuaca ekstrem, pendapatan para pemilik perahu wisata di Waduk Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, menurun drastis.

Terancam longsoran susulan dari dua tebing yang mengapitnya. Sebelumnya, warung studio foto kecil di lokasi Curug Ciismun tertimpa longsor Longsoran terjadi karena di bagian atas tebing menuju lokasi curug merupakan sebuah kawasan pertanian sayuran yang dikelola oleh masyarakat setempat. Tidak adanya drainase yang menyangga air yang mengalir dari perkebunan, disinyalir menjadi salah satu penyebab rawannya tempat wisata yang menjadi magnet pengunjung Kebun Raya Cibodas tersebut. Hingga saat ini area wisata Curug Ciismun masih ditutup.

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Rabu, 6 Desember 2017 SUBUH 04:04

ZUHUR

ASAR

11:44

15:10

MAGRIB

ISYA

17:59

19:15

Kang BeCe

95%

BENCANA

WADUK JANGARI:

BERITACIANJUR/ANGGA

CUACA ekstrem yang melanda Cianjur dalam beberapa pe­ kan terakhir, ternyata berdampak pada pe­ nurunan pendapatan para pemilik perahu wisata di Waduk Ja­ ngari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande.

Dibandingkan bu­ lan lalu, pendapatan mereka anjlok. Hal tersebut disebab­ kan para pengunjung merasa takut berlayar mengelilingi Waduk Jangari karena cuaca buruk.

Penurunannya hingga 50%, bahkan tak sedikit pemilik perahu yang mengaku sepi dan sama sekali tak ada pengunjung yang menyewa perahu miliknya.

Pengunjung tak bermiat untuk berkeliling menggunakan perahu, karena khawatir dengan kondisi cuaca yang buruk.

KE HALAMAN BC7

INFOGRAFIS: M YANUAR G

Survei Terbaru yang Dirilis Poltracking Indonesia

Ridwan Kamil Masih Kokoh, Dede Yusuf Calon Wagub Terkuat SURVEI simulasi terbaru kan­ didat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat 2018, dirilis Poltrac­ king Indonesia, Selasa (5/12/2017). Hasilnya, Ridwan Kamil masih mengungguli calon­calon guber­ nur lainnya, sementara Dede Yusuf menjadi calon wagub terkuat Hasil tersebut terlihat pada diskusi ‘Peta Elektabilitas Kan­ didat Gubernur dan Preferensi Pemilih Pilkada Jawa Barat 2018’ oleh Poltracking Indonesia di Ho­

HASIL SURVEI CALON GUBERNUR:

Calon Wakil Gubernur:

Simulasi 3 Kandidat Ridwan Kamil

: 46,8 persen

Deddy Mizwar

: 27,6 persen

Dedi Mulyadi

: 10,3 persen

Simulasi 5 Kandidat Ridwan Kamil

: 43,7 persen

Deddy Mizwar

: 22,7 persen

Dedi Mulyadi

: 10,1 persen

Dede Yusuf

: 9,7 persen

Susi Pudjiastuti

: 1,5 persen

KE HALAMAN BC7

PASANGAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR: Simulasi 2 Kandidat Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu Tidak Menjawab

39,4% 25,8% 34,8%

Simulasi 3 Kandidat Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu Dedi Mulyadi-Puti Guntur Soekarno Tidak Menjawab

37,0% 24,3% 7,0% 31,7%

Dede Yusuf 25,7% Aa Gym 19,8% Desy Ratnasari 9,3% Daniel Mutaqien 4,9% Uu Ruzhanul Ulum 3,8% Rieke Diah Pitaloka 3,6% Ahmad Syaikhu 2,5% Saan Mustopa 1% TB Hasanuddin 0,9% Cellica Nurrachadiana 0,8% Puti Guntur Soekarno 0,8% Tatang Zaenudin 0,3% Ineu Purwadewi Sundari 0,3% Netty Prasetiyani Heryawan 0,2% Burhanudin Abdullah 0,1% Lainnya 4,6% Tidak tahu/tidak jawab 21,4% Simulasi 3 Kandidat Daniel Mutaqien 10,6% Ahmad Syaikhu 8,2% Puti Guntur Soekarno 5,4%


HALAMAN

BC2

OpiniWarga RABU, 6 DESEMBER 2017

Ridwan Kamil dan Paradoks Bandung BANDUNG dicatat sebagai kota dengan beragam prestasi. Pada akhir September 2017 lalu, Ridwan Kamil, wali kota Bandung, dalam perayaan HUT ke-207, membeberkan prestasi kota yang dijuluki Paris van Java ini.

Dukungan dari lembaga seting­ kat pun sudah di­ dapatkan. Inilah yang meng­ hadirkan potret cerah Bandung. Namun, IPK 2017 yang dirilis TII memperta­ nyakan kembali legitimasi yang sudah mulai mapan ini...”

S

ebanyak 267 peng­ hargaan didapat­ kan dari beragam tingkat: provinsi, nasional, hingga internasional. Salah satu prestasi yang dicapai adalah pemanfaatan teknologi informa­ si di berbagai sek­ tor dan dibung­ kus dengan jargon smart city, kota cerdas. C o n ­ tohnya ada­ lah inovasi pelayanan perizinan daring, yangmeng­ hilangkan interaksi lansung antara warga d a n petu­ gas.

Ridwan Kamil

SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

Perizinan adalah salah satu sektor yang terdampak, selain pengadaan barang/ jasa, dan penerbitan kuota perdagangan. Publik pun akan mudah mengingat kembali kejadian awal 2017, ketika kepala dinas yang mengawal proses perizinan ditangkap tangan oleh KPK. Paradoks tampaknya adalah sebuah kata yang bisa mewakili kondisi Bandung saat ini. Paradoks Bandung! Apakah paradoks ini hanya terjadi di Bandung? Atau, jangan­jangan paradoks se­ rupa juga terjadi di tempat lain? Bagaimana menjelas­ kan paradoks ini? Pertama, Prahalad dalam bukunya The Fortune at the Bottom of the Pyramid yang terbit pada 2004 telah memprediksi hal ini. Menu­ rut studi yang dilakukannya, penggunaan teknologi infor­ masi di sektor publik tidak serta merta dapat meng­ hilangkan korupsi. Justru, pada tahap awal adopsi, korupsi akan men­ ingkat. Bahkan bisa jadi, proses pengadaan teknologi informasi dan sistem pengis­ inya juga membuka peluang kebocoran baru. Kasus KTP elektronik adalah contoh nyata di depan mata. Selain itu, mengubah pola pikir publik juga membutuhkan waktu. Mengedukasi publik bah­ wa sistem yang baru sudah tidak kompatibel dengan pola pikir lama bukanlah pekerjaan mudah. Masalahnya adalah misteri lama waktu yang dibutuhkan sampai dampak penggunaan teknologi infor­ masi menunjukkan dirinya. Tak seorang pun yang tahu jawabannya. Kedua, paradoks ini

juga dapat terkait masalah legitimasi organisasi. Le­ gitimasi bersumber dari otorisasi entitas di atasnya atau dukungan dari entitas setingkat atau di bawah­ nya. Dalam kasus ini, Band­ ung telah mendapatkan otorisasi dari KPK. Dukungan dari lembaga setingkat pun sudah didapat­ kan. Inilah yang menghad­ irkan potret cerah Bandung. Namun, IPK 2017 yang dirilis TII mempertanyakan kem­ bali legitimasi yang sudah mulai mapan ini. Apa pelajaran moral yang didapat dari kasus ini? Legitimasi tetap diper­ lukan untuk menjaga ek­ sistensi organisasi, tapi jangan sampai hal ini me­ lupakan substansi yang jauh lebih penting. Legitimasi, jika salah dipahami akan seperti kosmestik penutup wajah bopeng. Mencapai perubahan yang substantif memerlu­ kan waktu. Namun, dalam konteks ini, kita tidak bisa lagi mengatakan, misalnya, “biarlah kebocoran di bawah meja tetap terjadi, yang pent­ ing pemasukan dari layanan perizinan sesuai dengan tarif yang ditetapkan”. Jika ini dianggap wajar dilakukan, ingat Teori Jende­ la Pecah. Apa yang terjadi jika jendela pecah di sebuah ge­ dung dibiarkan? Jangan her­ an dan kaget, kalau muncul persepsi bahwa gedung tidak terurus dan pada hari­hari berikutnya semakin banyak jendela yang pecah. Semoga bukan ini yang terjadi! (*) Oleh: Fathul Wahid Dosen Program Magister Informatika Universitas Islam Indonesia (UII)/Chief Information Oficer UII.

Gerakan Zakat dan Tradisi Minum Kopi

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, |Redaktur: Mustofa, |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 02632283130. |Email: newsredaksibc@gmail.com

Dokumen izin dikirim ke ru­ mah pemohon melalui pos. Inovasi ini yang diluncurkan pada akhir Mei 2017 dan mel­ ayani 24 jenis izin. Harapan yang digan­ tungkan adalah penghilan­ gan praktik suap, termasuk pungutan liar. Prestasi ini pun diapresiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menjadikan Bandung sebagai penconto­ han nasional. Pada awal November 2017, sebuah seminar yang dihadiri oleh undangan dari banyak provinsi dan kabu­ paten/kota diadakan. Band­ ung juga pernah ditunjuk oleh KPK sebagai tuan ru­ mah puncak peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2015. Sebuah prestasi yang memunculkan harapan besar akan masa depan Indonesia yang semakin cerah. Namun, pada 22 No­ vember 2017, seakan petir menyambar Bandung pada siang bolong. Hasil survei Transparansi Internasional Indonesia (TII) terhadap 1.200 pelaku usaha di 12 kota di Indonesia, mengungkap potret buram kota ini. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) teranyar ini menem­ patkan Bandung berada pada posisi ketiga terbawah dengan skor 57,9 poin, di atas Makassar 53,4 dan Medan 37,4. Ketiga kota ini di bawah rata­rata nasional, 60,8 poin (skor 100 menunjukkan kota bebas korupsi). Informasi dari re­ sponden menempatkan Bandung dengan nominal suap terbesar. Pelaku usaha mengaku harus memberikan suap setara 10,8 persen dari total biaya produksi. Angka yang sangat fantastis.

“JADILAH seperti kopi pagi. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti” (Anonim).

S

iapa tak kenal kopi? Siapa pula yang tak tahu betapa nikmatnya minum kopi?. Kopi kini bukan sekedar minuman semata, ia telah menjadi gaya hidup dan bahkan juga tradisi seba­ gian orang. Bukan hanya wartawan atau jurnalis yang membutuhkan kopi, ada juga penulis, pegiat ak­ tivitas malam, bahkan juga para sui dan ulama. Mere­ ka telah terbiasa dengan tradisi minum kopi bersa­ ma. Dan lazimnya tradisi minum bersama, senikmat apapun, tetaplah terasa hampa bila dinikmati sendiri saja. Jadi, sempur­ nanya kenikmatan kopi justru adalah menikmatin­ ya yang harus bersama­sa­ ma. Entah pagi, siang, atau malam yang menggulita sekalipun, kopi tetap enak untuk dinikmati bersama. Dan soal minum kopi ini, ternyata ban­ yak pegiat gerakan zakat juga yang menyukainya. Setiap waktu, seolah se­ lalu pantas menikmati kebersamaan dengan kopi ditengah­tengahnya. Baik di acara formal, atau sek­ edar kongkow­kongkow para aktivis gerakan zakat ketika mereka memiliki

jeda waktu untuk sekadar bertemu dan bersilatur­ rahim, walau mungkin tak lama waktunya. Di Yogyakarta kemarin pula, tradisi ngopi ini begitu kentara, walau acara bera­ khir hingga malam men­ uju puncaknya. Padahal, setiap jeda sesi ada kopi menemani sebagai pilihan bagi seluruh peserta yang ada. Dari kopi ke kopi, dari mulai pagi hingga malam menjelang pagi. Kopi dan mimpi masa depan gerakan Aktivis gerakan zakat, bukan mereka yang datang dan jatuh dari langit. Mere­ ka bukan makhluk suci yang tiba­tiba hadir dan lalu masuk dan bergabung dalam organisasi­organ­ isasi yang mengelola zakat. Mereka adalah anak­anak muda yang pada awalnya punya segudang idealisme ketika mereka kuliah dan lalu bergabung dengan gerakan zakat. Termasuk mereka yang kini mulai beranjak menua, sejatinya masih tersisa semangat mudanya yang tak pudar digerus perubahan jaman. Anak­anak muda dan mereka yang masih me­ nyisakan semangat muda ini ternyata punya mimpi yang hampir sama terha­ dap gerakan zakat Indone­ sia. Mimpi ini tak lain ingin melihat gerakan zakat bisa berbuat banyak bagi pen­ ciptaan kebaikan di negeri ini. Sebuah cita­cita yang memimpikan bahwa zakat bukan sekedar bagian ke­ cil instrumen untuk mem­ perbaiki kesejahteraan para dhuafa, namun lebih dari itu, zakat mampu mendudukan mereka pada kemuliaan selayaknya se­

bagaimana manusia dan menjadikan negeri ini juga adalah negeri yang mulia dengan curahan rahmat dan kebaikan tiada henti menaunginya. Menjadi negeri baldatun thoyyiba­ tun warobbun ghofur. Forum CEO FOZ ke­ marin, ternyata tak bisa juga lepas dari tradisi minum kopi. Sebuah tradi­ si yang bahkan telah pula merambah hingga pada pergaulan para ulama di zaman dahulu. Kopi yang bisa dinikmati kala manis atau pahit, terbukti pula mampu menolak rasa kan­ tuk yang datang mengham­ piri. Dalam sebuah Tarikh Ibnu Toyyib dikatakan bahwa : “Kopi adalah peng­ hilang kesusahan pemuda, senikmat­nikmatnya ke­ inginan bagi engkau yang sedang mencari ilmu. Kopi adalah minuman orang yang dekat pada Allah, didalamnya ada kesembu­ han bagi pencari hikmah diantara manusia. Kopi diharamkan bagi orang bo­ doh dan mengatakan ke­ haramannya dengan keras kepala”. Seiring menikmati kopi secara bersama­sama, tak sedikit ilmu dan hik­ mah yang bisa pula diku­ pas dan didalami bersama. Sejumlah pembicara den­ gan kualiatas tak bisa dika­ takan biasa menjadi langit ilmu bagi seluruh peserta. Mereka mereguknya setet­ es demi setetes bak penik­ mat minum kopi yang tak ingin sedetikpun terlewat rasa nikmatnya. Moment CEO LAZ forum kemarin adalah moment istimewa, tepat ditengah suasana kuatnya semangat ukhuwah para aktivis gerakan zakat In­

donesia. Sebagaimana kita ketahui, tahun ini gerakan zakat telah menemukan momentumnya. Seiring dengan naiknya peng­ himpunan zakat secara umum di seluruh lem­ baga amil zakat yang ada, ini menunjukan semakin dan menguatnya dukun­ gan masyarakat terhadap lembaga amil zakat. Diba­ lik regulasi yang semakin tak mudah, Alhamdulillah semakin meningkat pula kepercayaan masyarakat, baik terhadap program yang dijalankan maupun terhadap program­pro­ gram regular lainnya. NET Seiring kondisi ini, jus­ tru pekerjaan rumah gera­ kan zakat semakin tak mu­ dah. Semua lembaga zakat yang ada perlu memper­ siapkan diri agar bisa lebih baik lagi. Semuanya harus menyadari bahwa tujuan utama gerakan zakat ini tak lain adalah terciptanya kontribusi yang besar un­ tuk umat, dan tidak ada cara lain untuk memaksi­ malkan potensi itu, selain dengan peningkatan kapa­ sitas dan sinergi. Kapasitas diperlu­ kan untuk terus menjaga kemampuan bagi pen­ gelolaan terbaik amanah umat ini. Dan sinergi tentu diperlukan agar ke­ baikan yang dihasilkan gerakan zakat senantiasa ada dalam bingkai spirit kehidupan berjama’ah. Sebuah kehidupan yang miniaturnya selalu Allah hadirkan lewat shalat lima waktu selama ini. Dimana di sana ada mekanisme imam dan makmum yang masing­masingnya harus taat pada aturan yang telah digariskan. Amil zakat sebagai ba­

gian integral pengelolaan zakat memiliki peran yang sangat strategis ka­ rena ia hadir sebagai jem­ batan penting antara mu­ zaki dan mustahik. Amil dalam bekerja senantiasa menjaga agar proses penerimaan dan pen­ yaluran dana zakat pada masyarakat bisa terus di­ lakukan dengan sebaik­ baiknya dan dengan cara yang seefisien mungkin. Sebab itu, peningkatan kapasitas dan standard­ isasi dalam melakukan peran­peran yang amil zakat lakukan adalah hal yang niscaya. Berbicara mengenai peningkatan kapasitas amil zakat ini, sung­ guh bukan hal yang bisa ditawar­tawar lagi, ka­ rena hal tadi sudah men­ jadi kebutuhan mende­ sak yang harus dipenuhi. Persoalan lain yang tak kalah pentingnya adalah persoalan peningkatan kemampuan skill dan wawasan yang ternyata juga amat diperlukan. Peningkatan­peningka­ tan tadi selaras dengan adanya kebutuhan terkait kompetensi standarisasi amil. Ketika mulai ter­ bentuk amil­amil zakat yang mulai tersertifi­ kasi, maka nantinya amil zakat akan mudah bers­ inergi dengan amil zakat yang ada di lembaga­ lembaga lainnya. Dengan demikian, akan mudah pula rencana jangka pan­ jang gerakan zakat untuk melakukan sinergi pro­ gram maupun kerjasama program. (*) Oleh: Nana Sudiana Ketua OC Munas FOZ ke-8 di Lombok 1-3 Februari 2018


HALAMAN

BC3

Jabar

RABU, 6 DESEMBER 2017

Sudah 13 Meninggal, Jabar Masuk KLB

Nasional

JK Minta Ketua DPR Sediakan ‘Kursi Anti Ngantuk’ di Ruang Sidang WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui ke­ piawaian mahasiswa Universitas Brawijaya (Un­ braw), yang berhasil merakit “kursi anti­ngan­ tuk”. Bahkan, kursi hasil riset mahasiswa Unbraw itu bisa diproduksi massal dan dipasarkan. Setidaknya, kata JK, kursi­kursi itu bisa di­ beli dan ditempatkan di gedung DPR RI. Itu su­ paya para wakil rakyat tak lagi mengantuk atau tertidur saat sidang soal rakyat. Celetukan itu dilontarkan JK saat mem­ berikan pidato kunci dalam “Seminar Nasional Hilirisasi Teknologi dan Start­Up Bisnis” di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Ma­ lang, Jawa Timur. “Itu nanti kalau dibagikan kepada anggota DPR di ruang sidang itu bagus itu,” kata JK saat berpidato yang disambut tepuk tangan peserta seminar. Seusai acara, JK mengakui komentar itu untuk menyemangati hasil riset dan inovasi mahasiswa yang bisa diimplementasikan di ke­ hidupan sehari­hari. JK akan meminta pemimpin DPR untuk menyediakan kursi kreasi mahasiswa itu di gedung parlemen. Sebab, ia mendapati banyak foto maupun video di media massa yang meng­ gambarkan anggota DPR mengantuk atau terti­ dur saat bersidang. “Nanti saya minta ke Ketua DPR (Setya Novanto; di dalam penjara KPK) agar DPR disediakan tempat duduk anti­ngantuk,” tu­ kasnya. (net/bis)

Jusuf Kalla Wakil Presiden

Nenek Usia 100 Tahun Dirampok Cucunya

ILUSTRASI/NET

DIDUGA dirampok oleh cucunya sendiri, Sar­ binah, nenek berusia 100 tahun di Bekasi, Jawa Barat, harus kehilangan uang Rp 3 juta dan kalung emas. Bahkan, korban juga mengalami luka memar akibat dipukul benda tumpul. Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, peristiwa itu terjadi di Gang Masjid Al Mukmin Rt 3 RW 18, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa­ lumbu. Kasusn­ ya baru dike­ tahui pada Selasa (5/12/2017) sekitar pukul 05.00 WIB. “Korban dite­ mukan sudah tergeletak di lan­ tai, dengan kondisi bersimbah darah,” kata Erna. Erna menceri­ takan kronologin­ ya, pelaku yang di­ duga berinisial AM datang ke rumah korban. Setelah dibukakan pintu, pelaku langsung memukul korban dengan mengguna­ kan batu bata. “Kemudian pelaku mengambil barang milik korban berupa kalung emas 10 gram, dan uang tunai Rp 3 juta, lalu melarikan diri,” kata Erna. Atas kejadian itu, korban mengalami luka robek di kepala sepanjang 6 cm dengan dalam 2 cm, kedua mata luka lebam akibat pukulan, dan luka robek pada bibirnya. “Kami menyita sebuah kain panjang motif batik noda darah, dan sebuah buah batu bata, dan pecahan batu bata sebanyak 4 buah. Sedan­ gkan, pelaku masih diburu petugas,” katanya (net/bis)

“Kami menyita sebuah kain pan­ jang motif batik noda darah, dan sebuah buah batu bata, dan pecahan batu bata sebanyak 4 buah. Sedang­ kan, pelaku masih diburu petugas.”

+ Nasional

Dinkes Investigasi Penyebaran Wabah Difteri KEPALA Seksi Surveilan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Jabar Yus Ruseno mengatakan sudah menginstruksikan puskesmas di berbagai wilayah untuk siaga. Pihaknya meminta puskesmas responsif apabila menemukan kasus difteri.

NET

D

inkes Jabar tengah mel­ akukan in­ vestigasi terkait pe­ nyebaran wabah difteri yang menyerang bebera­ pa daerah di Jabar. Hal ini untuk menekan ber­ tambahnya jumlah kasus penyakit menular dan mematikan tersebut. “Puspkesmas harus siaga kalau ada yang men­ garah (difteri) segera ditemukan dan segera dirujuk ke rumah sakit untuk diobati karena harus diisolasi,” kata Ruseno seperti dilansir detik, Selasa (5/12/2017). Ia menuturkan pihaknya juga melaku­ kan pemetaan di lapan­ gan kemungkinan penye­ baran penyakit difteri dari pasien yang sudah terjang­ kit. Terutama orang­orang di lingkungan tempat ting­ gal pasien yang terjangkit. “Kita akan terjun ke lapangan memutus mata rantai penularan itu, kami datangi ke keluarga

KASUS MENINGGAL

KASUS DIFTERI JAWA BARAT HINGGA NOVEMBER 2017 1. Garut 2. Karawang

10 kasus 11 kasus

3. Depok 4. Cirebon 5. Kabupaten Bogor

12 kasus 5 kasus 8 kasus

6. Cianjur 7. Ciamis 8. Kota Bandung

9 kasus 1 kasus 5 kasus

9. Purwakarta 10. Bekasi 11. Kota Bekasi

21 kasus 8 kasus 11 kasus

12. Kota Sukabumi 13. Kabupaten Sukabumi 14. Kota Bandung

1 kasus 1 kasus 3 kasus

15. Kota Cirebon 16. Subang 17. Majalengka

1 kasus 1 kasus 1 kasus

pasien yang sudah ter­ jangkit. Karena penular­ annya cepat sekali, jadi langsung kita kasih obat penangkal,” ungkap dia. Dia menegaskan wa­ bah difteri biasanya meny­ erang anak­anak yang be­ lum pernah mendapatkan imunisasi penyakit terse­ but. Sehingga, sambung dia, pihaknya meminta

para orang tua memiliki kesadaran melakukan im­ unisasi difteri juga. “Dulu­dulunya merasa tidak diimuniasasi ya dii­ munisasi sekarang. Karena penyakit ini bisa menular dan menyebabkan kema­ tian kalau tidak segera di­ tangani,” tutur dia. Seperti diketahui, Dinkes Jabar mencatat

1. Kab. Garut 2. Kab. Cirebon 3. Kab. Bogor

2 kasus 1 Kasus 2 Kasus

4. Depok 5. Kota Bandung 6. Bekasi

1 kasus 1 kasus 1 kasus

7. Kab. Cianjur 8. Kabupaten Subang 9. Kabupaten Majalengka

2 kasus 1 kasus 1 kasus

10. Kabupateb Purwakarta

1 kasus

sebanyak 116 kasus difteri hingga 3 Desember 2017 ini, dengan jumlah kema­ tian sebanyak 13 kasus. Dengan jumlah tersebut, wabah difteri di Jabar masuk dalam status KLB. Meski satu kasus saja su­ dah berstatus KLB. Penyebaran kasus difteri sudah menerpa 18 kota dan kabupaten. Purwakarta merupakan wilayah dengan kasus difteri tertinggi di Jabar yaitu dengan 21 kasus se­ lama 2017 ini dengan satu kasus kematian. Selain itu, di antaranya Kabu­ paten Karawang terda­ pat 13 kasus difteri, Kota

Depok dan Kota Bekasi masing­maisng 12 kasus, Garut 11 kasus, dan Kota Bandung 7 kasus. Difteri adalah pen­ yakit yang ditandai den­ gan panas 38 c, disertai adanya psedoumembrane atau selaput tipis keabu­ abuan pada tenggorokan yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Penyak­ it ini disebabkan bakte­ rium difteri dan bisa me­ nyebabkan kematian jika tidak mendapatkan pen­ anganan segera. Keban­ yakan penyakit tersebut dialami oleh anak­anak yang belum mendapatkan vaksin difteri. (net/bis)

Nasdem Ingin Saan Mustopa Dampingi RK di Pilgub DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupat­ en Bandung, mendukung Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa untuk mengajukan diri menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) mendampingi Ridwal Kamil (RK) pada Pemilihan Gu­ bernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Empat partai pengusung Ridwan Kamil akan menggelar konvensi untuk mencari sosok pendamping, bagi pria yang akr­ ab disapa Kang Emil itu. Sejauh ini parpol pengusung Emil ber­ sikukuh menjadikan kadernya sebagai Cawagub, dimana PKB dengan Syaiful Huda, PPP men­ dorong Uu Ruzhanul Ulum dan Golkar menawarkan Daniel Mut­ taqien. Sementara itu NasDem belum menyodorkkan kadernya. Ketua DPD NasDem Kabu­ paten Bandung, Agus Yasmin mengatakan, Pilgub Jabar meru­ pakan kegiatan politik regional yang strategis untuk arah pem­ bangunan lima tahun ke depan, sehingga dinilai tepat ketika mengusung Emil. “Terbukti dengan pengem­

NET

bangan Kota Bandung dalam berbagai hal, terutama ekonomi kerakyatan, sehingga Band­ ung menjadi tujuan wisata,” ujar Agus saat dihubungi mela­

lui telepon selulernya, Selasa (5/12/2017). Oleh karena itu, kata Agus, pihaknya meminta kesediaan Saan untuk mendaftar konvensi

cawagub Jawa Barat. Apalagi konvensi merupakan salah satu upaya menjaring sosok terbaik untuk menata Jawa Barat yang kaya akan potensi wisata. “Oleh karena itu, RK butuh Wagub yang profesional, kapabel serta memiliki integritas untuk melayani masyarakat,” katanya. Dirinya mengungkapkan, alasan pihaknya mendorong Saan sebagai Cawagub bagi Emil setelah mendengar aspirasi dari kader yang berkembang di dae­ rah dan juga komunikasi dalam forum kerja Ketua DPD se­Jawa Barat. “Kami sangat mendukung agar Kang Saan masuk ke bur­ sa Cawagub. Capek dan lelah pasti, namun demi masyarakat kami sangat mendorong dan mendukung Kang Saan untuk maju dan mengabdi lebih luas,” ujarnya. Kendati demikian, Agus pun akan tetap mengapresiasi calon pilihan RK nantinya. “Kita pa­ tut doakan agar terjaring wagub yang sejalan dengan Gubernur cendekia yang bijak,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur RABU, 6 DESEMBER 2017

Akibat Terkendala Pengadaan Sarana dan Prasarana

Baru 52 SMP yang Siap Gelar UNBK DARI 283 SMP yang ada di Kabupaten Cianjur, baru 52 SMP yang memastikan akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau computer based test (CBT) pada tahun 2018 mendatang.

J

umlah tersebut dimungkinkan masih akan ber­ tambah seiring terus disosial­ isasikannya UNBK oleh Di­ nas Pendidikan setempat. “Sampai awal Desem­ ber ini baru 52 sekolah yang menyatakan siap menggelar UNBK. Sisan­ ya belum ada kesiapan, tapi ada juga yang masih pikir­pikir, mengingat sa­ rana dan prasarana yang dimiliki sekolah masih terbatas untuk menggelar UNBK,” kata Kepala Bi­ dang SMP Dinas Pendidi­ kan dan Kebudayaan Ka­ bupaten Cianjur, Rosidin saat dihubungi, Selasa (5/12/2017). Pihaknya optimis,

jumlah SMP yang siap menggelar UNBK pada ta­ hun 2018 mendatang akan masih bertambah. Per­ timbangannya masih ada sejumlah SMP yang beru­ paya melengkapi sarana dan prasarana agar bisa menggelar UNBK. “Memang terakhir saat kita konirmasi belum menyatakan kesanggupan, bisa saja dalam perjala­ nannya mereka sanggup. Karena tengah berupaya melengkapi sarana dan prasarananya,” kata Rosi­ din. Pelaksanaan UNBK memiliki kelebihan tersendiri. Tidak hanya lebih praktis dalam pe­ nyelenggaraannya, tapi juga mendidik siswa bisa

Pegawai Desa Resah, Banyak Oknum Wartawan “Nodong” WAKIL Ketua Persatu­ an Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur Muham­ mad Fikri meminta ke­ pada pemerintah desa (Pemdes) untuk tidak melayani oknum warta­ wan yang datang dengan tujuan yang tidak jelas atau tidak bisa dipertang­ gungjawabkan. Apalagi jika oknum wartawan tersebut dengan terang­ terangan meminta se­ jumlah uang. “Harapan kami aparat desa tidak melay­ ani mereka yang datang dengan dalih apapun, terlebih menyangkut Dana Desa. Saat ini De­ wan Pers sudah menge­ luarkan aturan agar aparatur tertinggi hing­ ga desa menanyakan apakah mereka dari me­ dia yang jelas atau tidak serta memiliki kartu UKW (Uji Kompetensi Wartawan) atau tidak,” kata Fikri saat dihubun­ gi, Selasa (5/12/2017). Menurut Fikri, aparat desa atau kepala desa bisa menolak jika oknum wartawan tidak memiliki atau tidak dapat menun­ jukkan ID Card serta kar­ tu UKW. “Kalau oknum wartawan itu tidak bisa menunjukkan ID Card dan Kartu UKW, nara sumber bisa menolak ter­ masuk tidak memberi­ kan komentar,” tegasnya. Sementara jika masih nekad oknum wartawan tersebut sam­ pai ujung­ujungnya me­ minta sejumlah uang, aparat desa atau kepala desa bisa melaporkan ke polisi. “Kalau ini dilaku­ kan, maka sebaiknya di­ laporkan ke polisi den­

Muhammad Fikri WAKIL Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur

gan judul pemerasan,” papar pria yang akrab di sapa Orik ini. Tidak dipungkiri, banyak keluhan yang disampaikan aparat desa dan kepala desa terkait kedatangan sejumlah oknum wartawan. Ok­ num tersebut datang ke desa­desa saat pemer­ intahan desa telah men­ cairkan dana bantuan keuangan Dana Desa (DD) maupun keuangan lainnya. Oknum wartawan itu datang tidak sendirian, melainkan beramai­ ramai. Mereka datang dengan berbagai dalih layaknya konirmasi menanyakan sejauh mana serapan anggaran desa untuk pembangu­ nan. Tak segan­segan mempersoalkan peker­ jaan yang tengah dilak­ sanakan oleh pemerin­ tah desa. “Kalau datang tidak pernah sendiri, bisa ber­ tiga, ber empat, bahkan bisa lebih. Mereka itu dengan terang­terangan ‘menodong’ meminta ‘jatah’. Kalau tidak di­ kasih suka marah, di kasih juga kalau kurang suka ngomelngomel,” kata seorang perangkat desa di kawasan wisata Cipanas. (bis)

BERITACIANJUR/MUSTOFA

UJIAN NASIONAL-Sejumlah siswa dan siswi SMP di Bojongpicung tengah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tahun 2018 di Kambupaten Cianjur terdapat 52 SMP yang sanggup menggelar UNBK. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada pelaksanaan UNBK tahun 2017 yang hanya 34 sekolah dari 283 SMP yang ada di Cianjur.

lebih mandiri. “Siswa akan lebih mandiri saat mengi­ kuti UNBK, karena ma­ teri ujinya juga tidak akan sama satu sama lainnya,” tegasnya. Diungkapkan Rosi­

din, pada Ujian Nasional (UN) sebelumnya, ter­ dapat 34 sekolah yang siap menggelar UNBK. Selebihnya sekolah­se­ kolah tersebut lebih siap menggelar UN berbasis

kertas dan pensil. Jum­ lah peserta yang mengi­ kuti UNBK mencapai 5198 siswa. “Kebanyakan beras­ al dari sekolah swasta. Mereka ternyata lebih

siap dibadingkan sekolah negeri. Ada 10 SMP Negeri dan 24 SMP Swasta pada tahun 2017 siap menggelar UNBK” kata Rosidin. Ia menyebut total siswa yang akan mengi­

kuti UN pada tahun 2017 ini di Kabupaten Cianjur mencapai 29.339 siswa/ siswi. Sekolah menggelar UNBK kebanyakan berada diwilayah Cianjur utara. Sekolah diwilayah Cianjur utara kata Rosidin lebih siap menggelar UNBK bukannya hanya masalah kelengkapan perangkat komputer saja, tapi juga pendukung lainnya. “Bukan berarti sekolah diselatan tidak ada yang siap dari segi perangkat komputer, tapi kebanyakan lebih terkendala masalah jaringan internet yang dirasakan belum stabil. Selain itu masalah aliran listrik juga masih men­ jadi penyebab. Memang bisa pakai genset, tapi ada kekawatiran,” tegasnya. Pihaknya optimis ta­ hun 2018 peserta UNBK jauh lebih meningkat lagi. “Kita inginnya semua se­ kolah di Cianjur kedepan bisa menggelar UNBK. Ini butuh komitmen bersama, karena terkait dengan sa­ rana dan prasarana yang harus disiapkan,” harapn­ ya. (bis)

Cuaca Ekstrim, Pengaruhi Produksi Padi ANGIN kencang yang terjadi dalam sepekan terakhir dipastikan akan membawa dampak buruk terhadap tanaman padi. Pasalnya banyak tanaman padi yang sudah mulai ber­ isi tumbang dan kondisi ini akan mempengaruhi kualitas gabah. “Ini jelas berdampak pada tanaman padi dan bagi para petani. Kualitas gabah akan buruk, sehingga harganya akan jatuh. Kalau sudah begitu, petani dipas­ tikan akan rugi,” ujar Cece (30) petani di Desa Cikan­ cana, Kecamatan Gekbrong. Menurut Cece, bu­ kan hanya tanaman padi miliknya saja yang rebah, namun banyak tanaman padi milik petani lainnya yang juga rebah akibat terjangan hujan yang dis­

BERITACIANJUR/MUSTOFA

ertai angin. “Bila melihat banyak tanaman yang rusak ka­ rena hujan deras yang dis­ ertai angin kencang, balik modal juga sudah untung,” katanya. Cece menambahkan, tanaman padi miliknya

rebah diterjang angin. Kondisi tersebut mem­ buat tanaman padi yang sudah siap panen menjadi rusak. Cece mengaku tidak dapat berbuat banyak sete­ lah mengetahui tanaman padinya rebah. “Mau dia­ pakan lagi, mau diikat agar

dapat berdiri lagi sudah tidak mungkin,” keluhnya. Kondisi serupa juga dialami petani diwilayah Kecamatan Cugenang. Tanaman padi yang tengah berbunga dipastikan juga tidak akan berisi, akibat tersapu angin kencang.

“Kita bisa berbuat apa, ini kondisi alam. Biasanya kalau tanaman tengah ber­ bunga dan disapu angin kencang ini padinya tidak akan berisi. Kondisi begini sulit dihindari, jelas kami para petani akan merugi pada penen kali ini,” kata Dadan (56) petani di Cu­ genang. Pihaknya hanya bisa berharap, cuaca ekstrim tidak berkepanjangan. Karena kalau masih saja terus terjadi, bisa­bisa se­ luruh tanaman padi akan gagal panen. “Yang pasti kalau tanaman padinya tengah berbunga, pasti gagal panen. Mudah­mu­ dahan cuaca membaik dan tanaman padi masih bisa menghasilkan gabah yang baik,” harapnya. (bis/ angga)

Rencana Piknik Pegawai KRC yang Pensiun di Permasalahkan RENCANA Balai Kon­ servasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC)­LIPI memberangkatkan 10 orang pegawaianya yang akan memasuki masa pen­ siun untuk piknik ke Batu Raden, Jawa Tengah di soal. Pasalnya biaya piknik tersebut diduga tidak teranggarkan dalam DIPA. Menurut salah seorang pegawai yang tidak sepen­ dapat dengan rencana piknik, dari 10 orang pega­ wai yang pada tahun 2018 mendatang akan pensiun, ada tiga orang yang tidak mau ikut terhadap renca­ na piknik. Ketiga pegawai tersebut meminta kejela­ san sumber anggaran yang digunakan. “Ada tiga orang yang tidak mau ikut, termasuk saya sendiri. Kami ragu

ILUSTRASI/NET

bahwa anggaran yang akan digunakan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami yakin kalau acara piknik seperti ini tidak di­ alokasikan dalam DIPA. Apakah ini bukan bagian dari korupsi,” kata pegawai yang minta tidak disebut namanya tersebut. Menurut pegawai yang selama ini dikenal ser­ ing mengkritisi kebijakan Kebun aya Cibodas, sikap

tidak ikut piknik tersebut sudah dipikirkan matang­ matang. “Kami sudah ikirkan konsekwensinya. Kami bertiga sepakat tidak turut dalam kebijakan pimpinan untuk yang satu ini sebelumnya semuanya terang benderang,” pa­ parnya. Sikap tersebut meru­ pakan salah satu bagian yang dilakukan dalam mengkritisi kebijakan.

Sebagai lembaga yang dibiayai oleh negara sudah selayaknya seluruh peng­ gunaan keuangan secara jelas dan gamblang serta bisa dipertangungjawab­ kan. “Kalau mau dibuka, ada hal­hal lainnya yang membutuhkan transpar­ ansi dari pimpinan. Tapi itu diluar konteks saat ini. Kami hanya butuh kejela­ san saja, tidak lebih. Kalau sekiranya sumber keuan­ gannya tidak jelas dan tidak termaktub dalam DIPA buat apa dipaksakan, malah nanti jadi temuan,” ungkapnya. Ia juga mengakui ren­ cana pemberangkatan untuk piknik bagi para pegawai yang akan segera memasuki pensiun terse­ but ada kaitannya dengan

koperasi karyawan Gar­ denia. Mereka yang akan diberangkatkan diberikan uang saku atas nama kope­ rasi senilai Rp 500 ribu. “Kita akui atas nama koperasi memberikan uang saku sebesar Rp 500 ribu per orang. Saya juga terima, tapi saya tidak be­ rangkat ikut piknik, buat apa,” paparnya. Ketika persoalan terse­ but dikonirmasi kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas­LIPI Anwar Sa­ nusi, yang bersangkutan tidak memberikan penjela­ san gamblang. Malah men­ yarankan untuk menanya­ kan ke bagian keuangan. “Silahkan menghubungi pak Yogi bagian keuangan,” kata Anwar. (bis)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan telah gagal menyampaikan pelajaran paling penting dalam ilmu pengetahuan, yaitu keragu-raguan.” David Suzuki - Aktivis Lingkungan Kanada

RABU, 6 DESEMBER 2017

Pelajar Indonesia Juara di Forum Internasional NET

Mendikbud Kasih Uang ke Siswa Setelah di Tegur MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy tiba­tibu meminta kendaraanya ber­ henti saat melaju ke arah istana Bogor. Menteri tersebut turun dari mobil dan menghampiri delapan siswa yang sedang asik nongkrong dan merokok di pinggir jalan. Para siswa itu sontak kaget dengan kejadian tersebut. Tak hanya menegur, Mendikbud juga menasehati para siswa dan bahkan memberi uang saku. Para siswa tersebut awalnya kurang yakin dengan sosok yang dilihatnya, sebagian siswa lantas mengecek nomor polisi mobil Toyota Innova itu dan membenar­ kan mobil dinas Mendikbud dengan plat nomor RI 27. Delapan siswa yang bergerombol itu pun lantas mematikan rokoknya dan menyalami Mendikbud. Ditanya sedang apa di luar sekolah pada saat jam pela­ jaran, salah seorang siswa, Ibnu Arrosyid, menjawab sudah selesai ujian akhir semester. “Kalau sudah sele­ sai ujian sebaiknya belajar untuk ujian besok atau pu­ lang membantu orang tua. Jangan bergerombol dan merokok begini, kurang produktif,” kata Mendikbud. Menteri yang juga guru besar Universitas Negeri Malang ini masih trauma dengan kejadian beberapa waktu lalu, yakni perkelahian yang mengakibatkan se­ orang pelajar tewas di Kabupaten Bogor. Mendikbud juga mengingatkan agar tidak terpancing dengan aja­ kan perkelahian. Menurut Muhadjir, usia muda sangat menentukan untuk memperbanyak bekal masa depan. “Jangan digunakan untuk hal­hal negatif, perbanyak aktivitas positif,” pesannya. Menariknya, usai menasehati para siswa dan me­ nyuruhnya pulang, Mendikbud merogoh uang dari sakunya. Masing­masing siswa diberinya uang Rp. 100.000. “Jangan buat beli rokok ya,” tukas Mendik­ bud seperti dikutip dari Antara. Mendikbud ke Bogor hari Selasa untuk meng­ hadiri rapat di Istana Bogor bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran Kabinet Kerja. (net/bis)

LIMA kelompok seni pelajar Indonesia berhasil menyabet berbagai penghargaan di festival seni internasional yang diselenggarakan pada tahun 2017.

L

ima kelompok seni tersebut adalah 78 Youth Choir, paduan suara SMAN 78 Jakarta, Grazia Vocal­ ista, paduan suara SMAN 34 Jakarta, SMP Labcshool Kebayoran, The Rezonanz Children’s Choir dan Gema Citra Nusantara. Kelompok paduan su­ ara 78 Youth Choir berhasil menyabet juara untuk lima kategori dalam “31st Praga Cantat 2017” di Praha, Re­ publik Ceko. Ke­5 kategori tersebut adalah Gold Diplo­ ma Mixed Youth Choir, Gold Diploma Folklore, Winner Category of Mixed Youth Choir, Best Choreography, dan Special Award for Com­ petition Programme: Best Program Selection. Tim paduan suara Gra­ zia Vocalista berhasil me­ raih dua medali di ajang “10th Orientale Concentus” di Singapura. Kedua me­ dali tersebut yakni Medali Emas Tingkat III Kategori Mixed Voices Senior Youth dan Medali Perak Tingkat II Kategori Folksong. Di jenjang pendidikan

DerapTNI&Polri

dasar ada SMP Labschool Kebayoran Jakarta yang menyabet Juara Umum dalam “International Folk Dance and Music Festi­ val Pieria Fest” di Yunani. Pada ajang internasional tersebut, Tim Budaya SMP Labschool Kebayoran me­ nampilkan dua tarian, yaitu Saman dan Zapin. Kedua tarian tersebut dipilih ka­ rena menggunakan instru­ men live music dengan ko­ reograi yang menarik dan dapat ditarikan dalam du­ rasi 10 menit sesuai dengan kriteria folk dance. Kemudian ada The Re­ zonanz Children’s Choir yang meraih empat juara pada dua forum interna­ sional, yakni “49th Tolosa Choral Contest” di Span­ yol, dan “8th Musica Eterna Roma” di Italia. Pada ajang “49th Tolosa Choral Con­ test” di Spanyol, tim paduan suara anak­anak ini men­ jadi juara untuk Children’s Category dan Public Audi­ ence Award. Lalu di ajang “8th Musica Eterna Roma” di Italia, mereka menjadi juara untuk Children’s Cat­ egory dan Gospel and Spir­

NET

itual Category. Untuk sanggar seni, ada sanggar Gema Citra Nusan­ tara yang juga mencatat pr­ estasi internasional. Gema Citra Nusantara meraih Gold Prize di Andong Mask Festival di Korea Selatan. Keberadaan sanggar ini sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Permu­ seuman Provinsi DKI Ja­ karta, dan bertujuan un­ tuk mengembangkan seni tradisi Indonesia. Atas prestasi interna­ sional kelima kelompok seni tersebut, Kemente­ rian Pendidikan dan Ke­ budayaan (Kemendikbud) memberikan apresiasi dengan menggelar Malam Apresiasi bagi Siswa Berpr­

estasi Seni di Forum Inter­ nasional 2017. Malam Apre­ siasi tersebut berlangsung di Gedung Kesenian Jakar­ ta pada Senin (4/12/2017). Ke­5 kelompok seni itu pun menampilkan pertunjukan seni dengan bernyanyi dan menari, membawakan tar­ ian dan lagu yang mereka tampilkan saat mengikuti lomba internasional. Malam Apresiasi bagi Siswa Berprestasi Seni di Forum Internasional 2017 dihadiri oleh Menteri Pen­ didikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Direktur Kesenian Restu Gunawan, panitia Kon­ gres Kesenian Indonesia

(KKI), serta para tamu/ undangan. Dalam sambu­ tannya Mendikbud men­ gapresiasi para pelajar, guru, serta orang tua yang telah bersinergi membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Ia juga mengimbau semua pihak untuk bangga seba­ gai warga negara Indone­ sia, dan mengangkat rasa kebangsaan. “Marilah kita coba menghargai apa yang kita perbuat, apa yang kita pu­ nya. Jangan ikut mengek­ sploitasi pandangan lain yang memandang kita ren­ dah. Bukan untuk diri kita, tapi untuk kepentingan bangsa ini,” ujar Mendik­ bud. (net/bis)

“Selama puluhan tahun digarap belum terselesaikan. Saya pikir sekarang tidak perlu lagi berpendapat siapa yang bertanggung jawab. Selama ini anggaran besar tapi hanya ada satu masalahnya, tidak adanya kesatuan komando. Maka hari ini harus satu komando.”

Tim Survey Tangani Sungai Citarum Dilepas Pangdam KODAM III Siliwangi mulai bergerak untuk menangani persoalan sungai Citarum. Sebagai langkah awal, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo melepas tim survey sungai Citarum untuk mencari permasalahan yang ada di Citarum.

T

idak ada kata­kata, se­ lamat bekerja kepada tim survey dan se­ mangat. Mereka akan mencari data yang nantinya akan dipaparkan sehingga permasalahan sepanjang sungai Ci­ tarum dilakukan sebaik mungkin,” kata Doni saat melepas di Makodam Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Band­ ung, Selasa (5/12/2017). Doni mengatakan persoalan sungai Citarum ini sudah cukup lama terjadi. Pangkal permasalahan belum selesainya penanganan ini, kata Doni, lantaran selama ini ber­ bagai pihak berjalan sendiri­sendiri. “Selama puluhan tahun di­ garap belum terselesaikan. Saya

ILUSTRASI/NET

Edarkan SS, Kapolsek di Nias di Tangkap Polisi

NET

pikir sekarang tidak perlu lagi ber­ pendapat siapa yang bertanggung jawab. Selama ini anggaran besar tapi hanya ada satu masalahnya, tidak adanya kesatuan komando. Maka hari ini harus satu koman­ do,” ucap Doni. Doni mengatakan perlunya ke­ satuan komando ini untuk turut mengembalikan kondisi Sungai Ci­ tarum yang saat ini terbilang kritis. Kesatuan ini juga nantinya turut menjaga sungai yang memiliki pan­ jang sekitar 308 kilometer. “Contoh saja dulu di hutan Am­ azon Brazil banyak ditebang oleh sindikat. Tentara turun melindungi akhirnya selesai. Kalau enggak dise­ lamatkan, ini nyaris habis,” kata dia.

Dengan adanya tim tersebut, sambung Doni, diharapkan per­ masalahan yang selama ini terjadi di sungai Citarum dapat selesai. “Pu­ luhan tahun enggak selesai, mudah­ mudahan dengan ini bisa selesai,” tuturnya. Kapendam Siliwangi Kolonel M Desi Ariyanto menjelaskan ada sekitar 300 orang yang terlibat dalam tim survey Citarum ini. Ra­ tusan orang tersebut terdiri dari jajaran TNI, Polri, Pemprov Jabar, pegiat lingkungan dan elemen masyarakat lain. “Tim survey ini akan mencari tahu permasalahannya apa. Nanti butuh apa untuk menanganinya. Waktu surveynya selama satu sam­

pai dua minggu,” kata Desi. Desi menuturkan ratusan orang tersebut akan dibagi ke dalam 20 sektor. Satu sektor akan diisi oleh 18 orang dari berbagai elemen masyar­ kat. Setiap sektor akan dipimpin oleh anggota TNI dari Kodam Sili­ wangi berpangkat Kolonel. “Satu sektor panjangnya sekitar lima belas meter,” kata dia. Selepas tim melakukan survey, mereka akan menjelaskan hasil surveynya. Ba­ rulah mulai awal tahun 2018, tim tersebut kembali digerakan untuk menangani masalah Citarum. “Mulai satu Januari bergerak. Selama enam bulan, target kita membersihkan sampah dahulu,” tandasnya. (net/bis)

PEREDARAN 28 Kg sabu­sabu (SS) di Medan diga­ galkan petugas Polda Sumut. Bisnis haram itu diduga melibatkan seorang kapolsek dan bintara. Berdasarkan informasi dihimpun, petugas Di­ rektorat Reserse Narkoba Polda Sumut menangkap Kapolsek yang bertugas di Nias dan bintara Polres Tanjung Balai. Selain kedua personel Polri itu, petugas juga me­ nangkap 11 orang lain. Seorang di antaranya ditembak mati. Dua lainnya ditembak pada bagian kaki. Pengungkapan kasus narkoba ini dibenarkan Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Hilman Wijaya. Dia menyatakan yang diaman­ kan diduga bagian dari sindikat pengedar narkoba jaringan internasional. “Rentetan penangkapan kita lakukan dalam seminggu terakhir. Barang buktinya sebanyak 28 Kg sabu­sabu,” katanya saat dikonirmasi wartawan, Selasa (5/12). Hilman tidak mau merinci identitas kapolsek dan bintara yang diamankan. Dia hanya menyatakan ada 2 anggota Polri yang ditangkap. “Seorang kapolsek di Nias satu lagi bintara di Tanjung Balai,” jelas Hilman. Hilman menolak menjelaskan lebih jauh pen­ gungkapan kasus ini. Dia meminta wartawan untuk bersabar karena pemeriksaan masih berlangsung. “Besok dirilis Pak Kapolda,” sebut Hilman. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment RABU, 6 DESEMBER 2017

Kena Hujat di Sosmed, Bunga Jelitha Takut Pulang ke Indonesia KALAH maupun menang dalam sebuah kompetisi merupakan hal wajar dan seyogyanya diterima dengan lapang dada. Sayang, tidak mujurnya langkah Bunga Jelitha di ajang Miss Universe malah mendapat banyak cibiran dari netizen. Respon ini membuat Bunga sedih lantaran memutus mata rantai perwakilan In-

donesia yang setidaknya masuk ke babak 16 besar. Saking sedihnya, ia sampai takut pulang ke Indonesia. “Bunga itu bilang mau pulang aja takut. Dia takut pulang ke negaranya sendiri lalu ditimpukin pakai batu,” cerita Ivan Gunawan ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini. Ivan berpesan agar netizen tak lagi memperkeruh suasana. © KapanLagi.com/ Akrom SukaryaIvan berpesan agar netizen tak lagi mem-

perkeruh suasana. © KapanLagi.com/Akrom Sukarya Ivan yang merancang baju untuk berlaga di kontes kecantikan itu mengaku ikut bersedih atas ketidakberhasilan Bunga. Bahkan dirinya tak bisa menahan tangis tatkala menyambut kepulangan wanita berusia 26 tahun itu di Bandara Soekarno-Hatta. Ivan lantas memberikan pesan bijak agar orangorang tak lagi memperkeruh suasana. Ia meminta dukungan agar Bunga bisa kemba-

li beraktivitas seperti sedia kala tanpa beban berat berupa hujatan. “Saya nggak mau masalah ini berkepanjangan. Biar Bunga bisa melanjutkan aktivitasnya.Jadi, masyarakat Indonesia, mari kita saling bergandengan tangan, saling bersahabat, saling support,” pesan mantan kekasih penyanyi Rossa tersebut. (net/bis)

Perempuan Lebih Pikirkan Penilaian Orang Lain, Ini Faktanya! HASIL dari salah satu survei terkini, ratarata perempuan menghabiskan empat bulan dari seluruh hidupnya untuk memikirkan pakaian yang akan dikenakannya setiap hari.

S

urvei terkini yang dilakukan Totaljobs menemukan bahwa setiap hari perem­ puan bisa menghabis­ kan waktunya selama 14 menit untuk membuka lemari dan menjajal pakaian terbaik yang akan dikenakannya untuk be­ raktivitas. Jika seseorang berusia 47 tahun, maka 119 hari dalam hidupnya dihabiskan di depan lemari pakaian. Tuntutan para kaum hawa untuk tampil sem­ purna setiap harinya membuat mereka terkungkung dalam pemilihan pakaian. Bahkan 76 persen dari responden yang disurvei merasa sulit untuk memutuskan pakaian yang sesuai saat akan pergi kerja setiap harinya. “Hanya di bawah 50 pers­ en dari mereka yang disurvei mengakui bahwa mereka tidak

memiliki aturan berpakaian yang wajib untuk dipatuhi, justru membuat keputusan mereka memilih pakaian se­ makin sulit,” ujar David Clift, Direktur SDM di Totaljobs di­ lansir Independent.co.uk. Untuk mendapatkan te­ muan ini, Totaljobs mel­ akukan studi terhadap 2000 pekerja kantor baik lelaki maupun perempuan. Hasilnya, dibanding laki­laki, perempuan lebih memikir­ kan penilaian orang lain yakni rekan kerja saat berpakaian yang membuat mereka sulit menentukan keputusan untuk memilih pakaian. “Laporan kami menunjuk­ kan bahwa pekerja perempuan lebih dipengaruhi oleh am­ biguitas seputar aturan berpakaian dan lebih cender­ ung stres karena me­ mikirkan komen­ tar yang t i d a k p e r l u dari re­ kan ker­ ja,” ujar Clift. Bah­ kan survei juga men­ emukan b a h w a satu dari sepuluh perem­

puan mengaku merasa terte­ kan untuk berpakaian dengan cara tertentu, dan 19 persen responden menyalahkan bu­ daya perusahaan. Sebanyak 28 per­ sen pekerja perem­ p u a n bah­ kan

mengaku pernah menerima komentar yang tidak di­ inginkan tentang penampi­ lan mereka di tempat kerja, terkait dengan tindikan, tato dan gaya rambut. Sedangkan 16 persen lainnya juga men­ dapat sindiran yang menyakitkan akan penampilan mereka sehingga mendorong mereka keluar dari tempat kerja terse­ but. Hal ini berband­ ing terbalik dengan lelaki dimana 66 persen dari mere­ ka tidak pernah merasa sulit un­ tuk memutuskan pakaian yang akan dikenakannya. Se­ mentara 88 pers­ en responden laki­laki juga t i d a k mer­ a sa

khawatir dengan aturan ber­ pakaian dari perusahaan. Mereka rata­rata cenderung

menghabiskan waktu kurang dari sepuluh menit untuk me­ milih pakaian pada pagi hari. “Kami berharap dengan temuan ini, para pemilik perusahaan mulai me­ mahami betapa pent­ ingnya menyusun panduan khusus yang akan memban­ tu karyawan lelaki dan perempuan untuk merasa leb­ ih nyaman dengan apa yang mereka kenakan di tempat kerja,” ujar Clift. (net/bis)

Serba-serbi

Anak Salat Beralaskan Daun Pisang Mengapa Nyamuk Suka “Saya Gigit Kamu? Ini Alasannya yg non Ada dua jenis orang di dunia ini. Yaitu, orang­ orang yang ‘tidak per­ nah digigit nyamuk’, dan mereka yang selalu digig­ it nyamuk. Dr Cameron Webb, dosen klinis di University of Sydney dan Principal Hospital Scientist dari Department of Medi­ cal Entomology di NSW Health Pathology, men­ gungkapkan Anda perlu memahami jenis nyamuk yang hanya tertarik meng­ gigit Anda. Dia menjelaskan, hanya nyamuk betina yang menggigit ka­ rena mereka butuh nu­ trisi un­ tuk mem­ b a n t u mengembangkan telur. Namun, mengapa mereka berdengung, itu menjadi cara untuknya mencium karbon dioksi­ da dari semua orang yang menghembuskan napas. “Sebagai penarik ja­

rak jauh, nyamuk bisa mencium bau karbon dioksida yang kita hirup, dan jika Anda memikir­ kannya, itulah satu com­ mon denominator antara hewan berdarah panas. Entah itu burung, sapi atau kanguru,” katanya kepada ABC News. Saat nyamuk semakin dekat,

dia akan merespons bau kulit dan keringat orang. Itu merupakan faktor besar dalam daya tariknya. “Penelitian asam lak­ tat dalam keringat men­ unjukkan bahwa itu ada­ lah penarik utama untuk

nyamuk, terutama untuk spesies yang menggigit manusia,” jelas Dr. Webb. Mandi tidak akan se­ cara ajaib membuat Anda kurang atraktif terhadap nyamuk karena bakteri di kulit Anda pun bisa men­ imbulkan bau yang ber­ beda untuk Anda. Sayangnya, Anda juga tidak dapat berbuat ban­ yak meski telah melapisi tubuh dengan baju. Dan jika nyamuk m a s i h m e n g ­ gigit Anda, memakai obat antinyamuk merupakan hal terbaik yang da­ pat Anda lakukan. Dr Webb j u g a m e n g a ­ takan, tidak ada bukti yang menunjukkan ke­ berhasilan seseorang memakan sesuatu dapat menolak gigitan nyamuk. (net/bis)

SEBUAH potret anak kecil mencuri perhatian warganet setelah terli­ hat salat beralaskan se­ lembar daun pisang. Diketahui dalam unggahan akun twitter @ana_khoz, anak terse­ but tidak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim walau­ pun sibuk membantu orangtuanya bekerja di kebun. Dalam foto yang di­ unggahnya terlihat anak kecil tersebut salat den­ gan mengenakan sarung yang menutupi tubuhn­ ya yang tak mengenakan atasan. Terlihat ia salat di lapangan tanah luas. Awalnya ia terlihat berdi­ ri kemudian ia sujud. “Di tengah kesibu­ kan membantu orang tua, dia tidak lupa akan kwajibannya untuk menjalankan ibadah sholat walau dengan be­ ralaskan selembar daun pisang. Subhanallah!,” tulis akun itu dalam caption. Melihat foto tersebut warganet pun beraksi dengan memujinya.

muslim aj lihat spt ini bangga, semoga anak2 Indonesia yg lain bisa mencontoh beribadah yg baik.”

NET

“Saya yg non muslim aj lihat spt ini bangga, semoga anak2 Indonesia yg lain bisa mencontoh beribadah yg baik,” puji

@damaibung. “Sholeh bener neh anak beruntung punya anak kaya dia,” tambah @IbuPertiwiku. “Ter­

haru sklgus malu.. Gw blm bisa sprti anak ni, slalu pakai alasan peker­ jaan utk tdk sholat. #MaluBangetUey,” tim­ pal @nadanet02. “Subhanallaah luar biasa,” sambung @iday­ anthi. “Subhaanallooh... Anak sholih... !! Mulia­ kanlah dia Ya Alloh.. Aaamiin3x,” tulis @ul­ umbasthomi. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 6 DESEMBER 2017

...Puncak Musim Hujan, Waspadai Banjir dan Longsor

... Ridwan Kamil Masih Kokoh, Dede Yusuf Calon Wagub Terkuat DARI HAL BC1

DARI HAL BC1

Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsoran terjadi karena di bagian atas tebing menuju lokasi curug merupakan sebuah kawasan pertanian sa­ yuran yang dikelola oleh masyarakat setempat. Tidak adanya drainase yang menyangga air yang mengalir dari perkebunan, disinyalir menjadi salah satu penyebab rawannya tempat wisata yang men­ jadi magnet pengunjung Kebun Raya Cibodas tersebut. Kepala Seksi Jasa Pe­ layanan dan Informasi Kebun Raya Cibodas, Solehudin mengaku, su­ dah mendatangkan tim geologi untuk mengkaji tebing yang rawan longsor tersebut. Dari beberapa hasil kajian, kemungkinan longsor bisa terjadi karena erosi yang disebabkan oleh pemanfaatan lahan di atas tebing untuk pertanian. “Hasil kajian dari geo­ teknologi, di atas tebing harus ditanami pohon keras pencegah erosi. Kami senantiasa menga­ jak masyarakat sekitar jika ada sosialisasi dari tim geologi tersebut,” kata Solehudin kepada warta­ wan, Selasa (5/12/2017). Ia menyebutkan, pihaknya telah beberapa kali melakukan perte­ muan dengan masyarakat dan mereka pun setuju. Namun, jelas dia, dalam perjalanan waktu banyak pohon yang ditanam tidak tumbuh sebagaimana yang diharapkan sehingga po­ tensi longsor bisa terjadi. Untuk mengantisi­ pasi kemungkinan long­ sor yang bisa terjadi kapan saja, pihaknya sudah me­ masang plang peringatan kepada pengunjung agar menjauhi titik­titik yang kemungkinan bisa terjadi longsor. “Dalam keadaan darurat kami bisa membu­ nyikan sirine peringatan agar pengunjung segera berpindah ke tempat yang lebih aman,” katanya. Pihaknya berharap adanya pembebasan lahan di atas tebing agar lahan tersebut sepenuhnya bisa dikelola untuk konservasi tanah dan mencegah ter­

jadinya erosi. Sementara itu, meski Curug Ciismun masih di­ tutup, namun minat pe­ ngunjung masih banyak pada hari kemarin. Secara resmi Kebun Raya Cibo­ das telah membuka kem­ bali tempat wisata sejak dua hari kemarin. Namun untuk lokasi Curug Ciis­ mun masih ditutup melihat kondisi cuaca yang bisa saja berubah setiap waktunya. Dua pasangan yang berasal dari Sumatera Selatan, Safaat (25) dan Fani (23) mengatakan, mengaku tak puas rasanya kalau tak mengunjungi Curug Ciismun jika datang ke Kebun Raya Cibodas. “Sebelum menikah saya sempat ke sini, dulu batu­ batunya masih banyak yang besar, sekarang me­ mang berubah, mungkin ada perubahan dari alam juga,” ujar Safaat. Tak hanya wisatawan lokal, Curug Ciismun menjadi magnet bagi wisa­ tawan asing terutama dari kawasan Timur Tengah. Biasanya mereka tak ha­ nya mengunjungi curug tapi memilih tempat lain di sekitar Kebun Raya Ci­ bodas untuk makan ber­ sama keluarga. Berkaitan dengan ben­ cana longsor di Cianjur, Badan Nasional Penang­ gulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia khu­ susnya Cianjur, untuk lebih mengantisipasi banjir, long­ sor dan bencana lainnya. Pasalnya, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada Desember 2017 hingga Februari 2018. Hal tersebut disam­ paikan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Ka­ pusdatim) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Menurutnya, di bulan­bulan tersebut se­ mua pihak wajib waspada bencana. “Puncak hujan terjadi pada Desember, Januari dan Februari, nah di situ­ lah kita harus siap me­ ngantisipasi banjir dan longsor,” ujarnya di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (5/12/2017). Sutopo membeberkan,

hingga saat ini sudah ter­ catat 2.175 bencana yang terjadi selama 2017. Seba­ nyak 95% bencana di Indo­ nesia tersebut, merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang dipe­ ngaruhi oleh cuaca. “Ya, 95% bencana di indonesia adalah bencana hidrometeorologi yaitu bencana yang dipengaruhi oleh cuaca banjir, longsor, kekeringan, puting beli­ ung, kebakaran hutan dan cuaca ekstrem,” jelasnya. Saat ini, sambung Su­ topo, Indonesia telah mas­ uk ke darurat ekologis yang disebabkan perusakan hu­ tan, degradasi lahan, dan perusakan sungai. Diberitakan sebe­ lumnya, cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang yang di­ akibatkan adanya belo­ kan siklon tropis “Dahlia” (badai kekuatan besar, red) di sekitar Jawa Barat, bisa menyebabkan berba­ gai potensi bencana alam kapan saja. Kepala Badan Penang­ gulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Ahmad Rifai mengatakan, benca­ na yang berpotensi terjadi antara lain, angin puting beliung, gelombang tinggi, longsor, pergerakan tanah dan hujan dengan intensi­ tas tingggi. Untuk mengantisipa­ sinya, Rifai mengaku telah mengeluarkan surat status siaga bencana. “Kami telah mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada menghadapi cuaca eks­ trem, melalui surat im­ bauan cuaca ekstrem yang ditujukan kepada para camat se­Kabupaten Cianjur,” ungkap Rifai kepada wartawan, Senin (4/12/2017). Tak hanya itu, pihaknya juga meminta masyarakat agar mengaktikan kembali sistem keamanan Lingku­ ngan (siskamling). “Peran serta masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan memerha­ tikan cuaca ekstrem. Kami juga telah mengaktikan posko siaga darurat melalui piket siaga darurat bencana sampai dengan Maret 2018 mendatang,” katanya. Sedangkan untuk peningkatan deteksi dini

bencana, Rifai menyebut­ kan telah meningkatkan pemeliharaan sistem pe­ ringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami dan pergerakan tanah. Terpisah, Pakar Meteo­ rologi Institut Teknologi Bandung, Armi Susan­ di mengimbau kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat, agar mempersiapkan diri dan lingkungannya teru­ tama di sisi struktural. Pasalnya, ia memperkira­ kan siklon tropis bakal kembali terjadi. Seperti diketahui, BPBD Provinsi Jabar men­ catat sejumlah peristiwa akibat siklon tropis Cem­ paka dan Dahlia terhitung 24 November sampai 1 De­ sember 2017, terdiri dari 61 kejadian bencana tanah longsor, 10 bencana banjir, dan 31 bencana angin put­ ing beliung. “Diperkirakan ada ke­ mungkinan terjadi kem­ bali. Antisipasi upaya struktural dan persia­ pan masyarakat agar bisa mempersiapkan diri dan lingkungannya untuk menghadapi bencana, se­ perti siklon tropis ini pada masa mendatang,” ujar­ nya saat dihubungi Senin (4/12/2017). Meski begitu, pihaknya tak dapat memastikan wak­ tu siklon tropis tersebut. “Belum bisa kami prediksi, tetapi kemungkinan pada masa peralihan,” ucapnya. Ia mengungkapkan, masyarakat dapat melihat dan merasakan indikasi awal siklon tropis. “Bia­ sanya awan gelap yang besar hampir menutup seluruh pandangan di­ sertai angin kencang dan hujan gerimis sampai se­ dang. Setelah itu baru hu­ jan besar dalam 1­2 hari ke depan,” ucapnya. Tidak hanya itu, tem­ peratur permukaan laut yang tinggi juga menjadi salah satu ciri dari siklon tropis, tetapi indikasi ini hanya dapat dipantau dari satelit. “Terhentikan pola tekanan rendah dan tem­ peratur permukaan laut yang tinggi, keduanya dapat dipantau dari satelit,” pung­ kasnya.(angga purwanda)

...Cuaca Ekstrem Melanda, Perahu Wisata di Jangari Sepi DARI HAL BC1

Jajang (40), salah seo­ rang pemilik perahu men­ gatakan, pendapatan sewa perahu miliknya menurun hingga 50 persen diban­ dingkan saat kondisi cuaca cerah. “Normalnya saya bisa mengantongi uang hasil sewa perahu sekitar Rp300 ribu per hari. Sejak kondisi cuaca buruk saat ini, dalam satu hari ha­ nya bisa dapat Rp150 ribu sampai Rp200 ribu,” kata Jajang kepada wartawan, Selasa (5/12/2017). Jajang menuturkan, cuaca hujan disertai angin kencang terjadi sejak be­

berapa pekan terakhir ini. Padahal, tingkat kunju­ ngan wisatawan baik lokal maupun asing, terutama dari timur tengah cukup bagus. “Kunjungan wisata­ wan cukup banyak, tapi mereka lebih memilih untuk menikmati kuliner dan memilih untuk seka­ dar foto­foto. Seharusnya, kondisi ini bisa dimanfaat­ kan untuk meraup penda­ patan dari sewa perahu,” tuturnya. Kondisi serupa diala­ mi pemilik perahu wisata lainnya, Saep (27). Sudah dua hari, ia mengaku tak ada pengunjung yang me­ nyewa perahu miliknya.

“Sudah dua hari ini, saya tak dapat sewa penum­ pang. Pengunjung tak ber­ miat untuk mau berkeli­ ling menggunakan perahu, mungkin karena kondisi cuaca yang buruk,” ujar Saep. Sementara itu, Wakil Ketua Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (Kompepar) Jangari, Hendrawan me­ ngatakan, untuk mengan­ tisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan, pihaknya mengimbau para nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. “Kondisi cuaca saat ini sulit diprediksi, terkadang

cerah terkadang buruk yang disertai dengan angin kencang. Kami minta ne­ layan waspada saat me­ lakukan aktiitas di perai­ ran,” kata Hendrawan. Dia mengungkapkan, kondisi hujan dengan di­ sertai angin kencang yang terjadi di perairan sangat berpotensi menenggelam­ kan perahu nelayan. ‘’Tidak hanya para ne­ layan dan pemilik perahu, bagi para pemilik jaring apung juga kami ingatkan agar mewaspadai cuaca. Kami menyarankan untuk tidak beraktivitas saat cua­ ca mendung disertai angin kencang,’’ pungkasnya. (angga purwanda)

tel Sari Pan Pasiic, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pu­ sat, Selasa (5/12/2017). Melibatkan 1.200 res­ ponden, survei ini dilaku­ kan pada 10­15 November 2017 dengan metode mul­ tistage random sampling, dan margin of error +/­ 2,8 persen dengan tingkat ke­ percayaan 95 persen. “Untuk calon guber­ nur, Ridwan Kamil menda­ patkan suara 24,2 persen pada pertanyaan terbuka dengan spontan tentang calon gubernur Jabar. Se­ mentara itu Deddy Mizwar mendapat 7,1 persen, dan Dedi Mulyadi 4,3 persen,“ ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda. Hanta lalu mensimu­ lasikan nama­nama calon gubernur hingga menjadi 5 dan 3 kandidat. Untuk simulasi lima kandidat, Ridwan Kamil mendapat­ kan 43,7 persen, Deddy Mizwar 22,7 persen, Dedi Mulyadi 10,1 persen, Dede Yusuf 9,7 persen, dan Susi Pudjiastuti 1,5 persen. “Untuk simulasi ini dua kandidat tertinggi memiliki gap elektabilitas signiikan di angka 21,0 %,” ucap Hanta. Untuk simulasi 3 kan­ didat, sebanyak 46.8% res­ ponden memilih Ridwan Kamil, Deddy Mizwar 27.6 %, dan Dedi Mulyadi 10.3 %. Sementara itu, Hanta menambahkan jika kandi­ dat disimulasikan head to head berdasarkan duku­ ngan parpol, maka Ridwan

Kamil masih tetap unggul di atas Deddy Mizwar. “Ridwan Kamil unggul signiikan 49.4 % dan Ded­ dy Mizwar 28.8 %. Tetapi yang menarik responden yang tidak tahu dan tidak menjawab 34.8 p%,” jelas Hanta. Sementara untuk kan­ didat wakil gubernur, poltracking melakukan pertanyaan semiterbuka soal cawagub Jabar ke­ pada responden. Ada 15 nama kandidat yang mun­ cul. Pertama adalah Dede Yusuf dengan perolehan 25,7%, posisi kedua ditem­ pati Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) 19,8%, dan Desy Ratnasari berada di posisi ketiga dengan perolehan 9,3%. Kemudian Poltrack­ ing juga melakukan se­ jumlah simulasi per­ tanyaan tertutup. Salah satunya terhadap 3 nama yang disebut­sebut akan maju sebagai cawagub di Pilgub Jabar, yakni baca­ gub Ridwan Kamil, Da­ niel Mutaqien; pasangan Deddy Mizwar, Ahmad Syaikhu; dan Puti Gun­ tur Soekarno. Hasilnya, Daniel, yang merupakan kader Golkar, berada di posisi tertinggi. “Jika dalam Pilkada Jabar ada 3 kandidat calon wakil gubernur, Daniel Mutaqien (10,6%) adalah kandidat tingkat elekta­ bilitas paling tinggi. Se­ lanjutnya Ahmad Syaikhu (8,2%) dan Puti Guntur Soekarno (5,4%),” kata Di­ rektur Eksekutif Poltrac­ king Indonesia Hanta

Yuda. Namun Hanta meng­ ingatkan persentase masyarakat yang tidak menjawab atau belum me­ mutuskan pilihan masih sangat besar dengan nilai 78,8%. Tak hanya survei pero­ rangan, Poltracking In­ donesia pun melakukan simulasi terhadap pasan­ gan calon. Survei ini di­ lakukan dengan bertanya kepada para responden seandainya ada 3 kandidat yang maju dalam putaran Pilgub Jabar. Pasangan itu adalah Ridwan Kamil­ Daniel Mutaqien, Deddy Mizwar­Ahmad Syaikhu, dan Dedi Mulyadi­Puti Guntur Soekarno. “Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil­Daniel Mutaqien memperoleh 37,0%. Selanjutnya Deddy Mizwar­Ahmad Syaikhu (24,3%) dan pasangan Dedi Mulyadi­Puti Gu­ ntur Soekarno (7,0%). Untuk simulasi 3 pasa­ ngan ini, sebanyak 31,7% responden memilih tidak menjawab. Sementara itu, juga di­ lakukan simulasi 2 pasang calon, yaitu Ridwan Kamil­ Daniel Mutaqien, Deddy Mizwar­Ahmad Syaikhu. Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil­Daniel Mutaqien memperoleh suara 39,4% dan pasangan Deddy Miz­ war­Ahmad Syaikhu 25,8%. Sebanyak 34,8% responden memilih tidak menjawab. “Kedua pasangan kandidat memiliki gap cukup signii­ kan, yakni sebesar 13,6%,” ucapnya.(gie/bbs)

... Gomez Masih Bermasalah dengan Klub asal Malaysia

DARI HAL BC1

tidak setuju dengan kepu­ tusannya,” ujar Gomez. Pada bulan Maret 2017, mantan asisten Hector Cu­ per itu sebenarnya didau­ lat untuk menjadi pelatih Timnas Malaysia, tetapi kabarnya Gomez meminta gaji yang tinggi dan kemu­ dian ditolak. Meskipun begitu Gomez membantah telah meminta gaji yang menggiurkan. Sementara itu, tanta­ ngan Gomez untuk mem­ bawa permasalahan pe­ nunggakan gaji mantan klubnya ke pengadilan mendapat respons. JDT siap menghadapi tuntutan pelatih baru Persib Bandung yang me­ minta pembayaran gaji sejak bulan Januari 2017 atau selepas Gomez dipu­ tus kontrak oleh klub ber­ juluk Harimau Selatan itu. Melalui Direktur Teknis, Alistair Edwards,

menjelaskan permasala­ han antara klub JDT dan Carlos timbul adanya ke­ salahpahaman mengenai pembayaran gaji asisten pelatih Raul Longhi. Awalnya disepakati Longhi digaji oleh Carlos, namun kemudian Carlos meminta klub memba­ yar upah Longhi dengan memotong gajinya secara langsung agar dirinya tidak perlu melakukannya sendiri. Masalah kemudian timbul karena Carlos me­ rasa tidak menerima gaji secara penuh selama me­ nangani JDT. Klub JDT juga mem­ bantah pernyataan Gomez yang menyebut suratnya tidak pernah dibalas. Klub juara Liga Super Malay­ sia sejak 2014 hingga 2017 itu mengklaim sudah me­ ngirim balasan dengan ba­ hasa Spanyol. “Kami tidak bermak­ sud menyiarkan masalah ini di hadapan umum, teta­

pi karena Mario Gomez telah bertindak demikian, kami tidak memiliki pili­ han kecuali memutuskan hal yang sama,” demikian tulis pernyataan Edwards dalam situs resmi klub. Masalah kemudian timbul karena Carlos me­ rasa tidak menerima gaji secara penuh selama me­ nangani JDT. Klub JDT juga mem­ bantah pernyataan Gomez yang menyebut suratnya tidak pernah dibalas. Klub juara Liga Super Malay­ sia sejak 2014 hingga 2017 itu mengklaim sudah me­ ngirim balasan dengan ba­ hasa Spanyol. “Kami tidak bermak­ sud menyiarkan masalah ini di hadapan umum, teta­ pi karena Mario Gomez telah bertindak demikian, kami tidak memiliki pili­ han kecuali memutuskan hal yang sama,” demikian tulis pernyataan Edwards dalam situs resmi klub. (gie/bbs)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 DESEMBER 2017

Info Bisnis Bunga KUR Turun Menjadi 7% di Tahun 2018 BUNGA pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada ta­ hun 2018 diturunkan menjadi 7 persen dari sebelumnya 9 persen per tahun. Bahkan sebesar Rp 60 triliun atau 50 persen dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan disalurkan pada tahun depan dialokasikan ke sektor produktif. Pemerintah menganggarkan KUR pada 2018 sebesar Rp 120 triliun. “Adanya subsidi bunga ini harus memberikan added value bagi UMKM,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKMYuana Sutyowati melalui siaran resmi, Selasa (5/12/2017). Dengan menitikberatkan pada sektor produktif sep­ erti manufaktur, agribisnis maupun pertanian, maka dampak terhadap kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) akan semakin besar sekaligus memberi nilai tam­ bah dan penyerapan tenaga kerja. Menurutnya, segmen UMKM yang jumlahnya men­ capai 59 juta masih sangat luas untuk digarap. Apalagi berdasarkan data Bank Indonesia (BI) menunjuk­ kan, dari jumlah 59 juta tersebut baru 19,1 persen yang tersentuh oleh bank. “Artinya masih 80,9 persen yang belum diakses per­ bankan,” ujar dia. Penurunan suku bunga KUR tersebut disambut an­ tusias bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menen­ gah (UMKM) di daerah, salah satunya di Cianjur. Mere­ ka selama ini sangat terbantu adanya pinjaman dengan bunga ringan untuk mengembangkan usahanya. “Ini kabar baik juga, kami selaku pelaku usaha kecil rumahan sangat membutuhkan modal usaha. Salah satu jalannya untuk mendapatkan modal dengan mengaju­ kan pinjaman ke bank. KUR menjadi salah satu solusin­ ya, karena bunganya ringan dibandingkan dengan yang konvensional,” kata Ade (53) pelaku UMKM. Menurut ibu yang memiliki produk beraneka kue cemilan itu, turunya suku bunga KUR menjadi peluang untuk menambah modal usaha. (bis)

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Dibawah Target ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan ekonomi Indonesia 2018 akan tumbuh dalam rentang 5,05 persen hingga 5,2 persen. Angka tersebut berada di bawah target pemerintah sebesar 5,4 persen.

K

etua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan, proyek­ si tersebut dibuat dengan landasan kehati­hatian sekaligus pandan­ gan realistis dunia usaha terhadap kelanjutan reformasi struktural yang masih diberlakukan. “Perkiraan tersebut tercapai jika tidak ada perubahan yang signiikan di dalam pengelolaan ekonomi kita. Artinya pola kerjanya tidak banyak berubah,”ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa 5 Desember 2017. Dia mengatakan, Apindo menilai pertumbuhan ekonomi kuartal 3 ta­ hun 2017 sebesar 5,06 persen tidak terlalu menggembirakan. Hal ini ditambah dengan kinerja industri

NET

pengolahan dan dunia usaha secara keseluruhan belum memperlihat­ kan pola ekspansi yang diharapkan. “Dengan hasil pertumbuhan pada kuartal 3 tahun tahun 2017, Apindo melihat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen tidak terlalu menggembirakan. Maka tar­ get pertumbuhan 5,2 persen seperti dalam APBN perubahan, akan sulit tercapai,”ujar dia. Oleh karena itu, Hariyadi menga­ takan, target pertumbuhan ekonomi ?5,2 persen di tahun 2018 pun akan sulit tercapai jika upaya pemerintah tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan di tahun 2017. Perkem­ bangan komponen­komponen pembentuk di level yang lebih mikro

justru menjadi perhatian utama, terutama yang berkaitan dengan in­ dikator kinerja industri pengolahan serta sektor produktif lainnya. “Apindo berharap upaya pemer­ intah benar­benar out of the box terhadap berbagai motor produktif pertumbuhan ekonomi, baik sektor industri konvensional maupun sek­ tor harapan baru seperti sektor pa­ riwisata dan industri kreatif. Hal ini tentunya dengan tidak mengesamp­ ingkan upaya reformasi struktural yang terus dilakukan pemerintah dalam mendongkrak konerja in­ dustri pengolahan dan manufaktur, investasi PMDN dan PMA, serta pe­ nyediaan lapangan kerja,”kata dia. Faktor Penghambat

Ketua Bidang Industri Jhonny Dharmawan mengatakan, ada dua hal yang masih menjadi potensi penghambat kinerja dunia usaha 2018 di luar faktor global. Faktor pertama adalah kebijakan kemen­ trian yang kontradiktif dan berten­ tangan dengan semangat penyeder­ hanaan regulasi. Sementara faktor kedua adalah pengembangan spirit regulasi daerah yang belum berjalan searah dengan pemerintah pusat. Menurut Jhonny, pertumbu­ han ekonomi tidak hanya diten­ tukan oleh keberadaan industri namun juga daya saing. “Memiliki banyak industri, tapi tidak berdaya saing maka kita tetap menjadi pasar,”ujarnya (net/bis)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HALAMAN

HOTLINE : 0263-2283130

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 DESEMBER 2017 Serba-serbi

ILUSTRASI/NET

Wabup: Pemkab Cianjur Akan Tindak TKA Ilegal

ILUSTRASI/NET

WAKIL Bupati Cian­ jur Herman Suherman menginginkan, seluruh pihak untuk melakukan pemeriksaan dan pen­ jaringan tenaga kerja asing (TKA) ilegal di Cianjur. Herman terus men­ dorong pihak terkait untuk melaksanakan hal itu, terlebih karena ia telah mendapat ban­ yak laporan mengenai keberadaan TKA ilegal di Cianjur. ”Ini menjadi respon nyata dengan adanya penindakan langsung bagi pekerja (asing) il­ egal,” kata Herman, ke­ pada wartawan, belum lama ini. Orang nomor dua di Kabupaten Cian­ jur itu, mengharapkan penindakan terhadap pekerja asing yang mel­ anggar jangan hanya dilakukan sekali dan ke­ mudian berhenti. Tindakan yang berkelanjutan harus diterapkan, agar efek jera dan pembelajaran kepada perusahaan da­ pat diberikan. Herman meng­ inginkan, efek jera itu dapat berdampak ke semua perusahaan agar tidak lagi mem­ pekerjaan TKA yang tak berdokumen resmi. Selain itu, dalam waktu dekat ia akan meman­ ggil semua pihak, yakni imigrasi, disnakertrans, dan perusahaan yang terdata mempekerja­ kan TKA. ”Langkah ini un­ tuk mengantisipasi ke­ beradaan TKA ilegal di Cianjur. Semua harus duduk bersama untuk membahas keberadaan mereka (TKA ilegal), harus diungkap selu­ ruhnya sesuai dengan aturan,” ujar Herman. Herman men­ egaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan tegas dan menindak setiap pe­ rusahaan yang mem­ pekerjakan TKA ilegal sesuai dengan aturan yang berlaku. Sementara itu, Di­ nas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dis­ nakertrans) Kabupaten Cianjur belum memu­ tuskan sanksi apapun untuk perusahaan yang mempekerjakan TKA ilegal. Akan tetapi, dis­ nakertrans menilai, jika keberadaan tenaga kerja asing (TKA) ilegal yang bekerja di Cianjur men­ jadi peringatan keras untuk banyak pihak. Sekretaris Di­ nas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabu­ paten Cianjur, Heri Su­ parjo mengatakan, dia­ mankannya lima orang TKA ilegal di sebuah perusahaan tambang

pada pekan lalu belum melahirkan sanksi apa­ pun. ”Karena mereka masih diproses oleh tim gabungan, dalam hal ini pihak imigrasi. Kami masih akan melihat ada unsur­unsur apa (yang menyalahi) ketika me­ meriksa mereka,” ujar Heri. Heri menjelaskan, Disnaker Cianjur me­ mang hanya ingin me­ nyelesaikan seluruh tahapan sesuai dengan prosesnya. Lagipula, menurut Heri, dis­ knakertrans sebenarn­ ya sudah turun ke lapa­ ngan terlebih dahulu sebelum pihak imigrasi turun tangan. Diakui Heri, dis­ nakertrans sudah mengendus lebih dulu adanya ketidakbere­ san keberadaan TKA di Cianjur. Hal itu dite­ mukan, ketika salah satu pihak mengajukan permohonan perpan­ jangan izin bekerja di Cianjur. Oleh karena itu, disnakertrans pun menolak dikatakan ke­ colongan. ”Di situ, kami ada kecurigaan karena ada kejanggalan­kejangga­ lan. Lalu kami telusuri, dan ternyata ditemukan tujuh orang TKA ilegal. Lima diantaranya sudah dua bulan di Cianjur, dan dua lainnya baru dua minggu bekerja. Seluruhnya tanpa do­ kumen yang sah untuk bekerja,” katanya. Terungkapnya hal itu, kemudian diakui Heri akan segera di­ laporkan kepada ke­ menterian. Sementara hal­hal lainnya, dinas masih menunggu pros­ es di tingkat imigrasi selesai. Sebenarnya, menu­ rut imigrasi sanksi terkait TKA ilegal itu diserahkan kepada pemerintahan setem­ pat. Namun, Heri bela­ san jika disnakertrans hanya berkewenangan terkait dengan izin pekerjaan saja. ”Karena kan izin TKA ada di kemente­ rian, nah disnaker mah hanya memberikan rekomendasi perpan­ jangan izin yang habis bagi mereka TKA legal. Kami kasih rekomen­ dasi sesuai peraturan dan memastikan boleh tidaknya mereka meng­ isi pekerjaan terkait,” kata Heri. Akan tetapi, Heri bersikeras, jika dis­ nakertrans tidak lepas tangan menangani masalah TKA ilegal. Terlebih lagi, dinas juga disebut­sebut selalu melakukan sidak ketika ada hal yang mencuriga­ kan. (angga purwanda)

Pengunduran Diri Ketua KONI Kembali Disoal Pengurus Desak Durosid Jelaskan Penggunaan Anggaran dari Pemkab PENGUNDURAN diri, Durosid sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur, Minggu (3/12/2017) kemarin tak hanya menyisakan kebingungan bagi para atlet yang kini tengah menjalani babak kualifikasi Porda Jabar 2018.

T

etapi juga bagi para pengurus yang mem­ pertanyakan dengan tidak adanya laporan pertang­ gungjawaban yang diberi­ kan oleh Durosid, terkait kinerja dan pertanggung­ jawaban keuangan selama dirinya menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Cianjur periode 2017­2021. Kepala Bidang Pusat Data KONI Kabupaten Cianjur, Eka Merdeka, mengungkapkan, pengun­ duran diri Durosid dari kursi Ketua KONI Kabu­ paten Cianjur, tak hanya mengecewakan atlet tetapi juga para pengurus. Selain tak adanya ko­ munikasi awal dengan para pengurus, jelas Eka,

penguduran diri Durosid juga menyisakan pertan­ yaan dengan tidak adanya laporan pertanggungjawa­ ban (LPJ) yang diberikan oleh Durosid. “Kami kecewa dengan apa yang telah dilakukan (pengunduran dir, red) oleh Pak Durosid. Sebab, undan­ gan yang kami terima pada saat itu agendanya bukan pengunduran diri. Tetapai membahas persiapan babak kualiikasi sejumlah cabang olahraga (cabor) jelang Porda 2018 mendatang. Je­ las ini, tak gentelman ,” kata Eka, kepada wartawan, Se­ lasa (5/12/2017). “Seharusnya, jika me­ mang yang bersangkutan berniat untuk mengun­ durkan diri lakukan dulu komunikasi dengan kami

sebagai pengurus atau per­ wakilan setiap cabor yang ada. Jangan seenaknya saja menggundurkan diri, masih ada yang harus dipertanggungjawabkan kepada pengurus dan ca­ bor,” sambung pria yang akrab di sapa Caca itu. Eka meminta, Durosid agar segera menyelesaikan dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepa­ da para pengurus dan cabor, terutama dalam hal peng­ gunaan anggaran yang telah digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cian­ jur untuk KONI. “Berikan kami LPJ yang jelas, agar semuanya men­ jadi tuntas. Karena, selama ini kami (pengurus) tak pernah dilibatkan dalam pembahasan atau penggu­ naan anggaran dari pemkab tersebut. Padahal nilainya cukup besar, yaitu Rp 500 juta,” ucapnya. Sebelumnya, mundurn­ ya Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur, Du­ rosid, Minggu (3/12/2017) membuat sejumlah atlet yang akan berlaga pada ba­ bak kualiikasi Pekan Olah­

raga Daerah (Porda) Jabar 2018 kebingungan. Seperti yang diungkap­ kan, Pelatih Kepala Cabang Olahraga Judo, Novi Yulian­ ti Hartono. Kabar pengun­ duran diri Durosid mem­ buat para atletnya terkejut, mengingat persiapan mere­ ka sudah setengah jalan di babak kualiikasi. ”Ketika dapat kabar soal pengunduran diri ketua, enggak tahu harus ngomong apa. Dan hal itu, untuk judo pasti ada dampaknya. Apal­ agi, karena Judo itu salah satu olahraga yang perlu dapat perhatian lebih,” kata Novi, kepada wartawan, Senin (4/12/2017). Menurut Novi, mun­ durnya Ketua KONI yang baru dilantik pada 2017 itu, cukup membuat atlet judo kehilangan arah dan fokus. Pasalnya, beberapa waktu lalu, pertukaran informasi antara atlet dan Durosid masih berjalan dengan baik. Terakhir kali, Novi telah memaparkan kebutuhan para atlet sebelum berang­ kat menjalani kualiikasi. Novi menjelaskan, judo merupakan olahraga yang sejauh ini mampu menyum­

bang cukup banyak prestasi. Para atlet junior dan senior mampu mempersembah­ kan medali, ia mengklaim atletnya berhasil berlaga dan menjadi juara umum atau nasional. ”Jadi kami memang bu­ tuh perhatian lebih, apalagi kebutuhan kami juga ter­ bilang banyak di cabang olahraga ini. Judo membu­ tuhkan banyak stamina, vi­ tamin, dan asupan­asupan lain sebagai olahraga yang powerful,” jelasnya. Novi menjelaskan, sebenarnya hal­hal yang terjadi di dalam hirarki kepemimpinan KONI tidak boleh sampai mem­ pengaruhi persiapan atlet. Menurut dia, atlet hanya perlu fokus memper­ siapkan diri untuk kejuar­ aan­kejuaraan yang ada. Ia menegaskan, jika judo pun akan berusaha maksimal dalam mewakili Cianjur dan tidak tergo­ yahkan dengan adanya per­ masalahan di tubuh KONI. Apalagi, persiapan perlu dioptimalkan mengingat pelaksanaan Porda 2018 hanya tinggal beberapa bu­ lan lagi. (angga purwanda)

BRI Unit Pamoyanan Disatroni Maling BANK Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pamoyanan di Jalan Suroso, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur disatroni maling, Selasa (5/12/2017) sekitar pukul 03.30 WIB. Berdasarkan informa­ si, aksi pencurian dengan kekerasan (Curas, red) di bank milik pemerintah itu diduga dilakukan oleh tiga orang yang memakai pe­ nutup kepala, dan masuk melalui pintu samping, dan masuk kedalam lewat pintu belakang. Setelah berada di dalam bank, kawanan ma­ ling yang membawa golok dan senjata api tersebut, lalu menyekap petugas sat­ pam yang sedang menon­ ton televisi didepan meja teller menggunakan kabel carger handphone. Pencuri dengan ciri dua orang berlogat jawa dan satu orang berlogat sunda tersebut, berhas­ il mengondol satu unit handphone dan 5 unit monitor komputer.

“Ketika saya sedang re­ bahan di bangku, tiba tiba datang pelaku sebanyak 3 orang sambil mengguna­ kan tergos dan membawa golok dan senpi, ” tutur satpam pada Polisi. Kapolsekta Cianjur, Kompol Iskandar saat ditemui di Mapolsek Cianjur membenarkan kejadian tersebut, bahkan pihaknya telah menga­ mankan rekaman kamera pemantau atau cctv yang ada didalam bank tersebut. “ Kami sedang mel­ akukan penyelidikan dan meminta keterangan dua orang saksi saat kejadian. Pelaku ada tiga orang dengan membawa senjata tajam. Masuk dari depan, kemudian berjalan dan menjebol pintu belakang,” ujar Iskandar, Selasa (5/12/2017). Iskandar menjelas­ kan, para pelaku sete­ lah berhasil menjebol pintu belakang, kemu­ dian menodongkan sen­ jata tajam kepada petugas

keamanan. Petugas yang kalah jumlah pun tidak berkutik dan hanya bisa terkelungkup di lantai. “Lima unit monitor,

tanpa CPU. Kalau uang tidak ada, sudah diperik­ sa seluruhnya. Tapi kami masih belum bisa memas­ tikan apakah para pelaku

menggunakan mobil atau sepeda motor untuk membawa kabur barang rampokannya,” katanya. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Beri Warna Baru untuk Persib KEHADIRAN Mario Gomez bakal memberi warna baru untuk Persib Bandung. Hal itulah diyakini kapten Maung Bandung, Atep.

A

tep mengatakan, pelatih asal Argentina itu sangat menjun­ jung tinggi nilai ke­ disiplinan. Bagi Atep, kedisiplinan menjadi hal penting untuk kesuksesan Persib di Liga 1 musim depan. “Yang pasti, setiap pelatih, ter­ lebih lagi (pelatih) asing selalu menempatkan kedisiplinan dan cara juga pola latihan yang pasti akan beragam. Ini tentunya akan membawa gairah baru kepada tim,” katanya dikutip dari laman resmi klub. Dalam pengalaman pertamanya bekerja di Indonesia, Mario Gomez langsung diikat kontrak berdurasi dua tahun oleh manajemen Persib. Kehadiran Gomes membuat Atep optimistis Maung Bandung bakal bangkit musim depan. Ter­ lebih lagi, Gomes punya catatan gemilang di kawasan Asia Tenggara. Mario Gomez sendiri tercatat pernah sukses di Liga Super Ma­ laysia bersama Johor Da’rul Tazim (JDT). Ia membawa JDT juara AFC Cup di musim 2015 dengan men­ galahkan klub Tajikistan, Istiklol

1­0 di partai final. “Yang pasti senang, artinya Persib sudah bisa memulai persia­ pan lebih cepat. Secara kualitas, kita tahu Mario Gomez sangat baik. Semoga bergabungnya ke Persib bisa membawa pengaruh besar, khususnya prestasi tim bisa kem­ bali terangkat,” kata Atep. Atep melanjutkan, hal pertama yang harus dilakukan Gomez ada­ lah mendekatkan diri dengan se­ mua pemain Persib. Eks pemain Persija Jakarta itu juga berharap rekan­rekannya bisa mendengar­ kan instruksi pelatih dengan baik. “Siapa pun pelatihnya, saya harap bisa mengangkat prestasi Persib. Namun hal yang utama ada­ lah mengenal pemain dan untuk pemain, apa yang diterapkan oleh pelatih nanti seharusnya bisa den­ gan cepat diresap,” ujar Atep. “Bila proses itu bisa dilewati dengan mulus, saya yakin ke depan kita bisa menjadi tim yang solid dan disegani lagi. Hingga akhirnya, semoga kita bisa mencapai kem­ bali prestasi yang diharapkan oleh semuanya,” ucapnya mengakhiri. (net/angga)

USEP TATANG

Kesan Sang Kondektur Bus Persib

Maung Anom Pesta Enam Gol HATTRICK Andrian Suci mewar­ nai pesta enam gol Maung Anom ke gawang PES Pessel, Pesisir Se­ latan pada lanjutan laga Grup C Liga 3. Dalam pertandingan di Sta­ dion Kebondalem Kendal, Selasa (5/12/2017) kemarin sore, Maung Anom mencatat kemenangan 6­1. Hattrick Andrian Suci dicetak pada menit 18, 48 dan 57. Sedang­ kan tiga gol Maung Anom lainnya disumbangkan Rizki Hidayat (20), Ganiar Latief (66) dan Sohibul Darajat (80). Sementara satu gol balasan PES Pessel dicetak Yo­ handes Saputra melalui titik penalti pada menit 72. Sejak menit awal, Maung Anom sudah mendominasi permainan, khususnya lini tengah. Peran Mu­ hamad Arif, Ganiar Latief mem­ buat lini depan lebih hidup dan

leluasa melesatkan bola ke gawang PES Pessel yang dikawal Mayaldi Krisanadi. Gol pembuka Maung Anom dic­ etak Andrian pada menit 18 setelah mendapat umpan lambung dari Riki Hidayat. Andrian sukses berduel dengan pemain belakang dan men­

yundul bola ke gawang PES Pessel. Dua menit berselang, giliran Riki Hidayat yang menjebol gawang PES Pessel memanfaatkan umpan Sohibul. Skor 2­0 menutup babak pertama. Memasuki babak kedua, pelatih Yadi Mulyadi tidak menurunkan

tempo serangan anak asuhnya. Se­ baliknya, tim binaan Diklat PERSIB ini kian beringas. Andrian kembali mencetak gol pada menit 48 dan 57 dari aksi individualnya. Selanjutnya, giliran tendangan bebas Ganiar Latief yang menje­ bol gawang PES Pessel pada menit 66. Pesta gol Maung Anom ditutup aksi Sohibul pada menit 80. Keme­ nangan ini membuat Maung Anom menjadi pemuncak grup sementara dengan enam poin.(net/angga) Susunan pemain Maung Anom : Maung Anom : Bayu Ali, Andi Aidil, Dede Yogi, Rudi Gunawan, Rizki DG, Candra Rustandi (‘79 Ahmad Faisal), Ganiar Latief, Mu­ hammad Arief, Rizki Hidayat (‘30 Fachrul Ginanjar), Sohibul Darajat, Andrian Suci (‘62 Hadi Ramdhani). (net/angga)

AGENDA Presiden Republik Indo­ nesia, Ir. Joko Widodo saat agenda peresmian jalur tol Soreang­Pasirkoja (Soroja) Senin (4/12/2017) kemarin menyisakan cerita lain. Semula, rasa bahagia tengah menye­ limuti perasaan kondektur bus PERSIB, Usep Tatang. Sebab, Usep direncanakan akan bersua bersama presiden Namun, harapan Usep harus pupus lantaran pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tidak memberi­ kan izin dirinya untuk berada di dalam bus karena alasan protokoler kepre­ sidenan. Meski telah berpakaian rapi, Usep tetap tak diperkenankan masuk oleh Paspampres. Padahal, sehari­hari Usep dikenal merupakan sosok yang selalu setia bersama bus bernomor polisi D 7063 AS itu. Usep pun nampak terlihat kebin­ gungan saat rombongan bus mening­ galkan dirinya sendiri di sekitaran ger­ bang Tol Soroja. Ia mengaku kecewa karena tidak bisa duduk dalam satu bus bersama presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut. “Sedih sekali perasaan saya. Saya sudah senang dan bangga akan melaya­ ni bapak Presiden. Tapi, ternyata tidak bisa masuk. Ini juga sudah pakai batik karena mau bertemu Presiden,” ung­ kapnya sembari memasang raut wajah penuh kesedihan. (net/angga)


RABU, 6 DESEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Istri Mengeluh soal Seks, Bintang Timnas Swiss Gugat Cerai Ungkapan mulutmu harimaumu tengah dirasakan istri Blerim Dzemaili, Erjona Sulejmani. Ia harus menghadapi gugatan cerai Dzemaili akibat mengeluh soal kualitas seks dengan suaminya tersebut. Semua berawal saat Erjona memenuhi undangan untuk mengikuti talkshow salah satu televisi Italia, Le Capitaine.

REAL MADRID

VS B DORTMUND

MOTIVASI DAN KONSOLASI Real Madrid akan menjamu Borussia Dortmund di Santiago Bernabeu pada matchday pemungkas Grup H Liga Champions 2017/18, Kamis (7/12/2017).

M

otivasi Madrid untuk meraih hasil terbaik di laga tera­ k h i r ini akan beradu dengan ambisi Dortmund yang mencari konsolasi berupa satu tempat di Liga Europa. Madrid saat ini memi­ liki 10 poin di peringkat dua. Madrid sudah pasti lolos sebagai runner­up di bawah Tottenham (13), karena sang juara bertahan kalah head­to­head dari wakil Inggris tersebut. Sementara itu, Dortmund dan APOEL sama­sama baru mengumpulkan dua poin dari lima pertandingan. Dortmund bersaing dengan APOEL memperebutkan peringkat tiga, hak untuk lanjut ke babak 32 besar Liga Europa. Jika Dortmund dan APOEL sama­sama im­ bang, seperti dilansir UEFA.com, maka Dortmund yang akan inis peringkat tiga berkat keunggulan selisih gol di semua pertandingan. Jika Dortmund dan APOEL sama­sama menang atau sama­sama kalah, maka posisi akhir mereka akan ditentukan oleh jumlah gol yang dicetak dan angka kebobolan dalam dua pertandingan terakhirnya. Dortmund belum pernah menang di kandang Madrid. Dalam enam lawatan sebelumnya, Dort­ mund dua kali imbang dan empat kali kalah. Den­ gan skuat yang compang­camping, tren negatif itu

sepertinya bakal teru­ lang. Pada match­ day 2, Madrid menang 3­1 di markas Dortmund lewat gol Gareth Bale d a n brace Cris­ tiano Ronaldo. Waktu itu, tuan rumah hanya bisa mencetak satu gol melalui Pierre­Emer­ ick Aubameyang. Gareth Bale dikabarkan berpeluang melakoni penampilan pertamanya di Liga Champions sejak bulan September. Na­ mun ini masih jadi tanda tanya. Laga ini sendiri takkan berpengaruh apa­ apa bagi Madrid di Grup H, jadi Zinedine Zidane diperkirakan akan melakukan beberapa rotasi. Marco Asensio, Mateo Kovacic, Nacho dan Achraf Hakimi pun berpeluang jadi starter. Di kubu Dortmund, ada tujuh pemain yang ab­ sen akibat cedera. Mereka adalah Erik Durm, Se­ bastian Rode, Marco Reus, Lukasz Piszczek, Mario Gotze, Maximilian Philipp dan Gonzalo Castro. Se­ mentara itu, Jeremy Toljan harus menjalani skors­ ing. Dortmund bakal berharap banyak pada Pierre­ Emerick Aubameyang di lini depan. (net/angga)

LIVERPOOL VS SPARTAK MOSCOW

FINAL SHOWDOWN

LIVERPOOL akan men­ jamu Spartak Moscow di Anield pada matchday pemungkas Grup E Liga Champions 2017/18, Kamis (07/12). Bagi ked­ ua tim, ini adalah inal showdown yang sangat krusial untuk menen­ tukan kelolosan ke ba­ bak 16 besar. Liverpool memimpin klasemen sementara dengan 9 poin, diikuti Sevilla (8) dan Spartak (6). Selain Maribor (2), yang sudah pasti inis per­ ingkat terbawah, ketiga tim itu masih sama­sama berpe­ luang lolos ke putaran berikutnya. Liverpool pu­ nya peluang lebih bagus dibanding­

kan Sevilla maupun Spartak. Hasil imbang melawan Spartak saja sudah cukup bagi Liver­ pool untuk memas­ tikan kelolosan. Jika menang, Liver­ pool bahkan akan inis sebagai juara grup, tak peduli apa­ pun hasil yang didapatkan Se­ villa di kandang Maribor pada partai lainnya. Sementara itu, Spartak mutlak butuh kemenangan di Anield untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Hasil selain kemenangan akan membuat wakil Rusia itu inis peringkat tiga. Jika Liverpool sampai kalah, mereka akan tersingkir karena kalah head­to­head

dari Spartak, kecuali Sevilla juga kalah. Selain itu, jika Liv­ erpool, Sevilla dan Spartak sama­sama inis dengan 9 poin, maka Liverpool lah yang akan tersingkir ka­ rena akan berada di urutan tiga dengan three­way head­ to­head. Untuk lebih mu­ dahnya, bagi Liverpool, mere­ ka hanya perlu fokus meraih kemenangan. Tambahan tiga poin akan memastikan The Reds lolos sebagai juara grup dan meminimalkan risiko bertemu dengan tim­tim kuat di babak selanjutnya. Pada matchday 2, Spartak dan Liverpool bermain im­ bang 1­1 di Moskow. Waktu itu, gol Fernando dibalas oleh Philippe Coutinho.

Ditunggu derby melawan Everton, Jurgen K l o p p diperkira­ kan akan melakukan beberapa perubahan pada kom­ posisi pemainnya. Alex Oxlade­Chamberlain, Sadio Mane dan Dan­ iel Sturridge berpe­ luang main dari menit awal. Dari kubu Spartak, Giorgi Jikia telah lepas dari skorsing dan bisa kembali ke starting XI. Sementara itu, Georgi Ti­ giev, Jano Ananidze, Dmi­ tri Kombarov dan Artem Timofeev harus absen aki­ bat cedera.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 6 DESEMBER 2017

Lintas Timur

Beras Bubuk, Bau Apek dan Banyak Kutu

471 RTS Sindangsari Konsumsi Rasta Kualitas Buruk NASIB orang miskin di Negeri ini sungguh tragis, tak ubahnya ibarat pepatah “Sudah jatuh tertimpa tangga”.

BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

Petani Ikan di Calingcing Ketiban Rugi RUGI besar gara gara ikan mati mendadak tak hanya dirasakan petani ikan Jaring Terapung di wilayah Jan­ gari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Di Kampung Calingcing, Desa Sindangjaya, Ke­ camatan Ciranjang para petani ikan setempat harus rela gigit jari menyusul ternak ikannya mengalami hal serupa, banyak ikan mas dan bawal siap panen milik mereka mendadak mati akibat adanya angin kencang yang tak ada hentinya. Kepala Desa Sindangjaya, Sajaroh Nai mengata­ kan, para petani ikan di daerahnya juga mengalami hal serupa dengan petani ikan di Jangari. Banyak ternak ikan milik mereka mendadak mati. “Gara gara ini petani mengalami rugi besar.Pa­ dahal keuntungan sudah di depan mata,”kata Kades Sajaroh Nai. Sajaroh mengaku pihaknya belum bisa mempredik­ si, seberapa banyak ikan milik petani di daerahnya yang mati mendadak. “Esok kita akan langsung turun menugaskan apara­ tur desa untuk melakukan pendataan ke lokasi Japung di Kampung Calingcing,”ucapnya. Sebelumnya, Petani ikan kolam Jaring Apung (Ja­ pung) di wilayah Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, merugi hingga miliaran rupiah, menyusul ban­ yaknya ikan yang mati secara mendadak. Informasi yang dapat dihimpun di lokasi, ratusan para petani Ikan Japung rata­ratanya 80 persen tana­ man ikannya mati mendadak, akibat hembusan angin Dahlia, hingga bangkai ikan terpaksa dibuang mengam­ bang di genangan Air Waduk Cirata. Salah seorang petani Ikan di waduk Cirata Jangari, Budi (46) menjelaskan, pihaknya mengaku menanam ikan di Japung sebanyak 20 kolam terdiri dari dua jalur, satu unit kolam rata­ranya dua sampai tiga ton tiap panennya. Namun sekarang ini dengan adanya hembusan angin dahlia, ikan mas dan bawal miliknya yang siap dipanen mendadak mati, mengambang diatas kolam. (apip samlawi)

n Proyek Infrastruktur Jalan Disorot

Kuantitas Ok Kualitas OMG

BERITA CIANJUR/NUKI NUGRAHA

PEMBANGUNAN infrastruktur jalan sekarang ini sedang dikebut Pemerintah Kabupaten Cianjur. Pa­ sangan Bupati Irvan Rivano Muchtar dan Wakilnya Herman Suherman seolah mencetuskan era pemer­ intahan mereka merupakan tonggak pembangunan Kabupaten Cianjur. Janji pemerintah untuk membangun infrastruktur di Cianjur memang bukan isapan jempol belaka. Berba­ gai Mega Proyek berkontruksi cor beton diluncurkan, ra­ tusan miliar rupiah dana APBD dialokasikan, ditambah sumber dana lainnya dari Pemerintah Provinsi Jabar maupun Pusat. Sayangnya, ditengah jalan, giat pembangunan yang tengah dilakukan Pemkab ini terkesan bak sinetron kejar tayang. Bongkar pasang pembangunan pun kerap terjadi, seakan dalam pelaksanannya minim akan perencanaan. “Lebih parahnya lagi, kesan mengesampingkan kuali­ tas sangat kental, padahal untuk sebuah pembangunan, kulitas merupakan syarat mutlak. Salah satu contoh bu­ ruknya kualitas pembangunan yakni pada proyek pem­ bangunan infrastrukutur jalan di wilayah Kecamatan Bojongpicung,” ujar Hendrik salah seorang aktivis Forum Pemantau Pembangunan Timur Cianjur, Selasa (5/12). Pihaknya tidak menampik, jika dilihat dari segi kuan­ titas, pembangunan infrastruktur di Cianjur sekarang ini cendrung memang jauh lebih banyak dibandingkan den­ gan pemerintahan sebelumnya. “Dari segi kuantitas memang ok, sangat banyak. Tapi dari segi kualitas Oh My God (OMG), banyak juga hasil pembangunan yang sudah dikerjakan ternyata mengece­ wakan,” ungkapnya seraya mencontohkan kualitas pembangunan yang buruk itu seperti pada pelaksanaan proyek jalan di Jatisari dan Neglasari. Pihaknya berharap kondisi yang terjadi dilapangan ini bisa menjadi bahan kajian para pemangku kebijakan. (nuki)

N

FOTO-FOTO: BERITA CIANJUR/APIP SAMLAWI

egara yang katanya memperhatikan nasib mereka, jus­ tru sebaliknya, malah menyepele­ kan, menghinakan bahkan boleh jadi menganggapnya seperti he­ wan ternak. Kondisi diatas bukan hanya ada dalam sebuah dongeng, tetapi memang benar terjadi. Cerminan perlakuan negara yang terkesan semena mena terhadap rakyatnya yang miskin, seperti halnya di alami ratusan Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan beras Ras­ tra di Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Sebanyak 471 warga penerima manfat Rastra di Desa tersebut, diketahui mendapat jatah beras ban­ tuan dengan kualitas buruk. 7.065 kg jatah Rastra yang di­ berikan Negara melalui lem­ baga Bulog, sebagian besar kondisinya bau, bubuk, ngepul dan banyak kutunya. Meski kecewa, namun apa boleh buat mereka akhirnya ter­ paksa menebusnya juga, karena khawatir kedepannya takut tidak dibagi lagi bantuan. Ketua RT 16/04 Udin (50) menjelaskan, pihaknya mengaku merasa kecewa setelah datangn­ ya Rasta yang harus ditebuskan pada seluruh RTS di ke RT­annya, menyusul buruknya kualitas kiri­

man Rastra. “Selain bau apek, bubuk, hi­ tam, ngepul juga banyak kutunya, makanya wajar kalau banyak RTS yang menolaknya,”ujar Udin kepa­ da Berita Cianjur, Senin (4/12). Udin beralasan mengapa tetap menjualnya kepada RTS, dikarena­ kan beras Rastra yang dibawanya telah dibuka dari karungnya. “Daripada harus mengem­ balikan Rastra itu ke desa, dan menganti dengan uang sendiri, ya terpaksa dijual pada RTS,”kata Udin seraya berharap agar Pemer­ intahan Desa Sindangsari terlebih dahulu mengecek kualitas beras Rastra kiriman dari Bulog itu se­ belum dibagikan. Sementara itu, Kaur kesra Desa Sindangsari, Wawan Sutiawan tidak menampik bahwa kualitas Rastra yang dikirim kemarin seba­ gian kualitasnya buruk. “Barangnya hitam, bubuk, ngepul dan bau apek. Tapi seba­ gian lagi kualitasnya sedikit ba­ gus seperti halnya kiriman bulan sebelumnya,”ungkapnya. Melihat kondisi beras seperti itu, kata Wawan, para penerima manfaat jadi kecewam bahkan banyak yang tak jadi membeli dan dikembalikan. “Banyak yang mau mengemba­ likan, tapi kondisinya sudah acak acakan, dikantongi plastik. Kalau saja masih utuh dalam karung kita bisa mengembalikannya ke pihak Bulog Cianjur,”ucapnya. Dengan adanya itu, pihaknya mengaharapkan pada pihak Bu­ log Cianjur, untuk kedepannya mohon kualitas Rastra diperha­ tikan jangan sampai terjadi sep­ erti sekarang, selain bau apek juga Bubuk, ngepul dan banyak kutunya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.