Berita Cianjur - Minimarket Bandel, Siap-siap Saja Dibongkar!

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

Memberi Nilai Lebih

Klik! beritacianjur.com

EDISI 534 THN IV twitter @berita_cianjur

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

facebook beritacianjurcom

Info Iklan

08170024444

email newsredaksibc@gmail.com

Wabup: Seluruh Izin Berkaitan Toko Swalayan Tak Akan Dikeluarkan Jika Persib Serius, Ini Kata Fabiano KABAR soal bergabungnya bek Madu­ ra United, Fabiano Beltrame ke skuad Persib musim depan makin kencang. Namun hingga saat ini, kepastian hal tersebut masih teka­teki. Meski kon­ traknya de­ ngan Ma­ dura United akan ber­ akhir pada Desember 2017, namun bek asal Bra­ sil tersebut me­ ngaku masih belum menen­ tukan sikap­ nya. “ Ko n t r a k saya di Ma­ dura selesai 30 Desember, jadi sampai sekarang saya masih pemain Madura. Saya belum bisa bi­ cara soal

Minimarket Bandel, Siap-siap Saja Dibongkar! PENERTIBAN toko swalayan di Cianjur seakan tak kunjung selesai. Selain persoalan tak ada satupun yang mengantongi izin beroperasi 24 jam, stiker dalam pengawasan yang sudah terpasang tiga bulan di sejumlah toko swalayan pun mendapat sorotan negatif.

M

uncul dugaan bah­ wa sejumlah toko swalayan yang di­ tertibkan tidak memiliki izin alias bodong. Sudah hampir tiga bulan masih sekadar diawasi? KE HALAMAN BC7

KE HAL BC7

KARIKATUR: NANDANG S

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Satpol PP vs PKL, Apa Kabar Swalayan yang Langgar Perda?

15-16 November 2017 SUBUH 04:02 04:02

Sejumlah Pedagang Alami Luka Memar

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

11:39 11:39

14:59 15:00

17:52 17:52

ISYA

DI saat ramai soal ba­ nyaknya toko swalayan yang melanggar Peratu­ ran Daerah (Perda) ka­ rena beroperasi 24 jam tidak pada tempatnya, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Bojongmeron menjadi korban kekerasan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat­ pol PP) Cianjur, Rabu (15/11/2017) sekitar pukul 08.00 Wib. Akibat dari aksi kekerasan itu, sejumlah PKL harus mengalami luka memar di sejum­ lah bagian tubuhnya. Bahkan, satu di antara

19:05 19:05

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

Kang BeCe

Kami kan sudah siapkan tempat di pasar induk, silahkan isi. pastinya kami akan tegas-tegasan untuk menertibkan PKL. Sudah ada koordinasi juga, supaya nanti didampingi polisi dan TNI saat patroli.

Ini merupakan aksi kekerasan yang kedua kali yang dilakukan oleh Satpol PP Cianjur. Kami sangat menyayangkan dengan terjadinya aksi tersebut, kami harap para korban segera melapor, agar proses hukumnya jelas. Badrusalam Kanit Reskrim Polsek Kota

Herman Suherman Wakil Bupati Cianjur

KE HALAMAN BC7 BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Majikan Masih Tak Punya Biaya

Pemulangan Jenazah TKW Yuyun Terhambat CIANJUR – Kabar duka kembali harus diterima pihak keluarga Yuyun, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur yang meninggal di Oman. Me­ nyusul kabar dari pihak Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) dan BNPTKI yang menginfromasikan, KARIKATUR: M YANUAR G

MENUNGGU Neni tengah menunjukkan foto sang Kakak, Yuyun. BERITACIANJUR/NUKI

jenazah Yuyun tetap tidak bisa dipulangkan dengan alasan pihak majikan tidak mempunyai biaya untuk kepulangan jenazah. Kabar itu sebagaima­ na dikatakan Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja In­

Heboh Vokalis Payung Teduh Hengkang PANGGUNG musik Tanah Air dikejutkan lewat kabar mundurnya vokalis Mohammad Istiqamah Djamad dari grup band Payung Teduh. BACA HALAMAN BC6

KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

Cina, Indonesia, dan Bantuan Luar Negeri KETIKA Australia mengurangi bantuan luar negeri untuk Indonesia sebesar 40 persen pada 2015 lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyampaikan tanggapan. “Saat ini, Indonesia bukan lagi negara yang membutuhkan bantuan luar negeri untuk pembangunan,” ujarnya.

D

ari sisi nominal, pernyataan Arrmanatha benar adanya. Oktober lalu, The Development Assistance Committe (DAC) dari OECD merilis data terkait bantuan luar negeri negara-negara anggota. Di dalamnya, terlihat bantuan luar negeri untuk Indonesia dari anggota DAC maupun lembaga multilateral seperti Bank Dunia mengalami penurunan. Menyusul bencana tsunami Aceh pada 2004, bantuan luar negeri Indonesia kemudian melonjak hingga mencapai 2,5 miliar dolar AS setahun berselang. Sejak saat itu, jumlah ini terus turun menjadi -483 juta dolar AS (2014) dan -43 juta dolar AS (2015). Jika diperinci, negara-negara donor besar untuk Indonesia, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan anggotaanggota DAC lainnya. Akan tetapi, pembayaran pinjaman lunak kepada negara-negara DAC telah melampaui komitmen bantuan baru dari negaranegara tersebut.

Bantuan luar negeri merupakan ciri utama pembangunan ekonomi Indonesia selama kurun waktu 1967-2003. Komponen ini, bersama-sama dengan pendapatan publik dari sektor minyak dan gas, menjadi penopang belanja negara sekaligus perekonomian yang terpuruk pada pertengahan 1960-an. Situasi kemudian berubah pada 2003. Saat itu, DPR menyetujui RUU Keuangan Negara yang berisi berbagai ketentuan. Salah satunya menurunkan persentase bantuan luar negeri hingga menjadi 3 persen dari total anggaran tahunan. Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan asing dan juga membatasi pengaruh donor terhadap kebijakan pembangunan Indonesia. Kemudian pada 2007, Pemerintah RI mengakhiri masa tugas Consultative Group on Indonesia, kelompok negara yang telah lama mengoordinasikan bantuan luar negeri ke Indonesia. Sejak saat itu, peningkatan pembayaran utang terkait bantuan luar

negeri turun dari 62 miliar dolar AS pada 2011 menjadi 49 miliar dolar AS pada 2014 (data Bank Indonesia). Nominal ini kemudian meningkat lagi menjadi 51 miliar dolar AS tahun lalu. Apa yang terjadi? Jawabannya adalah Indonesia tetap menerima bantuan luar negeri dari negara-negara nonDAC. Dan untuk tetap mematuhi ketentuan dalam UU Keuangan Negara, bantuan luar negeri dari negara-negara DAC harus turun sehingga kurang dari pembayaran utang lama kepada negara-negara DAC. Ini agar Indonesia dapat memanfaatkan bantuan luar negeri dari negaranegara non-DAC, terutama dari Cina. Mengapa bantuan luar negeri dari Cina begitu istimewa bagi Pemerintah RI? Alasannya, karena Cina bukan anggota DAC dan tidak melapor ke DAC. Negeri Tirai Bambu juga tidak melaporkan bantuan luar negeri ke negaranegara penerima bantuan dengan sebutan hibah atau pinjaman lunak. Tidak jelas berapa banyak dan jenis bantuan luar negeri Cina yang disalurkan ke Indonesia. Pada dua pekan lalu, AidData, sebuah institusi di College of William and Mary di AS, menerbitkan data terbaru perihal bantuan luar negeri Cina 2000-2014. Data ini berdasarkan pada informasi publik seperti pengumuman proyek, siaran pers, dan laporan media massa. Deisini proyek dan program bantuan dalam

SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

ningkat lagi pada 2015 dan 2016. Padahal, sebagaimana dijelaskan di awal, pemerintah berniat mengurangi ketergantuan kepada donor. Bantuan Cina ke Indonesia tampaknya tidak berbeda dengan bantuan dari DAC maupun lembaga multilateral karena bersifat pinjaman lunak. Namun, ada perbedaan mencolok menurut AidData. Ini karena hampir semua bantuan Cina ke Indonesia ditujukan untuk pembangunan infrastruktur. Sebaliknya, bantuan luar negeri dari negaranegara DAC maupun

lembaga multilateral bertujuan mendukung Indonesia mencapai Millenium Development Goals. Maka, fokus proyek bantuan mereka berkisar pada pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas dalam layanan publik di Indonesia, penguatan masyarakat sipil, dan lain-lain. Kecuali proyek untuk permukiman kumuh melalui Asian Infrastructure Investment Bank, pendirian Institut Konfusius di tujuh universitas di Indonesia, dan beasiswa untuk pelajar Indonesia belajar di Negeri Tirai Bambu, sebagian besar bantuan Cina ke Indonesia membiayai jembatan, jalan, pembangkit listrik, dan perkeretaapian. Semua ini dirancang dan dibangun oleh perusahaan-perusahaan Cina. Hal itu tentu saja sejalan dengan kompetensi Cina dalam pembangunan infrastruktur. Sesuatu yang terasah selama beberapa

dekade belakangan. Hal itu juga sejalan dengan salah satu prioritas utama pembangunan Indonesia saat ini, yaitu pembangunan infrastruktur untuk mengurangi deisit infrastruktur. Pada sisi lain, ada pertanyaan penting yang perlu dicermati. Apakah Indonesia dapat terus mematuhi ketentuan UU Keuangan Negara yang salah satu prioritasnya membatasi pengaruh donor terhadap kebijakan pembangunan? Sementara, pada saat ini, yang terjadi justru sebaliknya. Pembangunan, terutama infrastruktur, justru semakin bergantung kepada Cina selaku penyalur utama bantuan luar negeri bagi Indonesia. Associate Professor in International Business, Australian National University (*)

Oleh: Pierre van der Eng Associate Professor in International Business, Australian National University

Pierre van der Eng

Demokratis Sejati

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

data tersebut mencakup hibah dan pinjaman lunak dengan bunga rendah dan/ atau masa tenggang yang panjang sampai pembayaran pertama jatuh tempo dan/atau jangka waktu pelunasan yang panjang. Sejauh ini, sebagian besar bantuan Cina diberikan sebagai pinjaman lunak melalui bank-bank milik negara seperti The Exim Bank of China, bukan sebagai hibah dari pemerintah ke pemerintah. Indonesia bukanlah penerima bantuan terbesar Cina. Nominal yang diterima Pemerintah RI hanya 2,4 persen dari total bantuan Negeri Tirai Bambu selama 2000-2014. Meskipun demikian, jumlahnya mencapai 17 miliar dolar AS untuk 86 proyek atau rata-rata 2,5 miliar dolar AS per tahun. Jumlah ini sekitar setengah dari keuntungan kontrak perusahaan Cina di Indonesia yang tuntas sebesar 4,8 miliar dolar AS pada 2015 (Statistical Yearbook of China). Jika dicermati, hampir semua bantuan luar negeri Cina terdiri dari pinjaman lunak. Itulah mengapa utang luar negeri Pemerintah RI m e -

DALAM dunia demokrasi perbedaan tidak saja sesuatu yang pasti terjadi. Justeru perbedaan menjadi karakter dasarnya. Demokrasi itu hidup karena adanya kebebasan.

M

aka kebe­ basan ada­ lah nyawa demokrasi. Ketika ke­ bebasan dibungkam di saat itu pula demokrasi mengala­ mi mati suri. Oleh karena kebebasan adalah nyawa demokrasi maka bebas berekspresi merupakan sesuatu yang harus diapresiasi. Melaku­ kan protes dalam tatanan demokrasi adalah tanda bahwa demokrasi itu hidup dan dinamis. Yang menjadi masalah kemudian adalah manusia seringkali tidak jujur dalam menyikapi dinamika dan kehidupan demokrasi itu. Ketika mereka yang diang­ gap berseberangan melaku­ kan protes, karena sesuatu yang dianggap tidak sesuai protes itu dianggap “anca­ man demokrasi”. Bahkan, tidak jarang dituduh anarkis dan ekstrim. Sebaliknya, ketika mere­ ka yang melakukan protes, sebagai wujud kebebasan dalam tatanan demokrasi yang hidup dan dinamis, maka itu adalah murni

NET

demokrasi. Dipuji setinggi langit bahkan dianggap pe­ nyelamat demokrasi. Pada saat mendapat ke­ hormatan bersilaturahim dengan Gubernur DKI Dr Anies Baswesan, saya me­ nekankan pentingnya men­ jaga keragaman. Dan saya menyampaikan bahwa pak Gubernur paham betul apa dan bagaimana hidup dalam tatanan masyarakat dengan pluralitas tinggi, dalam ta­ tanan masyarakat demok­ ratis. Setuju atau sebaliknya tidak setuju tentang suatu atau banyak hal akan men­ jadi sesuatu yang lumrah. Saya memberikan apre­ siasi tinggi kepada Gubernur DKI atas sikap lapang, ikh­ las, dan menerima atas per­ lakuan sebagian hadirin di peringatan 90 tahun Kolese Kanisius Jakarta. Sebuah sikap demokratis sejati dari

seorang pemimpin yang dip­ ilih secara demokratis den­ gan kemenangan mayoritas. Saya tentunya juga men­ gapresiasi sikap sebagian hadirin yang memprotes kehadiran Gubernur DKI dengan melakukan walk out. Hal seperti ini dalam dunia demokrasi menjadi biasa, bahkan boleh jadi sesuatu yang menjadi tanda dina­ mika demokrasi itu sendiri. Yang saya khawatirkan adalah jika protes walk out ini masih merupakan in­ dikasi ketidakmampuan untuk melupakan perihnya kekalahan. Semoga tidak. Tapi, kalau ternyata sikap itu adalah bentuk “dendam politik” yang berkepanjan­ gan, maka kita sayangkan, sekaligus dapat kita bayang­ kan jika kita tidak akan ke mana­mana. Hal lain yang saya perlu

ingatkan adalah sebagai bangsa Indonesia adalah pentingnya memperhatikan nilai­nilai dan kearifan lokal. Protes memang adalah tan­ da kehidupan dan dinamika demokrasi. Tapi, bangsa Indonesia juga diikat oleh karakter budayanya yang santun, sopan, dan meng­ hormati tamunya. Saya yakin kedua hal tidak harus bertabrakan. Tapi, perlu ke­ seimbangan yang disesuikan dengan sikonnya. Yang paling terpenting adalah kita jangan sampai memilah­milah dalam men­ gapresiasi nilai demokrasi. Seolah praktik demokrasi itu hanya hak sekelompok orang tertentu. Ketika orang lain mempraktekkan hakn­ ya maka nilai yang positif itu berubah menjadi sangat negatif. Aksi 411 maupun aksi 212

lalu merupakan ekspresi ke­ bebasan dan ruh demokrasi, serta menjadi hak dalam tatanan masyarakat demok­ ratis. Tapi kenapa aksi itu justeru dianggap radikal dan membahayakan demokrasi? Di sinilah saya menjadi bingung dengan berbagai nilai yang dibanggakan oleh dunia kita. Ternyata, nilai­ nilai itu seperti demokrasi, kebebasan, HAM, dan seter­ usnya hanya menjadi positif jika menguntungkan pihak tertentu. Sebaliknya, jika nilai­nilai itu memihak ke­ pada kelompok tertentu ti­ ba­tiba saja menjadi negatif dan ancaman. Apakah memang kita se­ dang hidup dalam dunia ke­ munaikan? Wallahu a’lam! (*) Oleh: Imam Shamsi Ali Presiden Nusantara Foundation


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

Nasional

NET

Bantah Berlindung di Balik Izin Presiden PENGACARA Fredrich Yunadi menegaskan kliennya, Ketua DPR dari Golkar Setya Novanto, tidak berlindung berlindung di balik izin Presiden Joko Widodo agar bebas dari pemeriksaan KPK dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik. “Oh tidak dong (tidak berlindung di balik izin Presiden). Sekarang kan UU sudah menyatakan anggota dewan memang punya hak imunitas yang melekat pada UUD 45,” kata Fredrich, Rabu (15/11/2017). UU tentang KPK yang dijadikan sandaran oleh KPK, menurut Fredrich berada di bawah dan tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. “Ini bahasa Indonesia dong. Anak SD sudah ngertilah. Kalau sekarang dia (KPK) menentang kan berarti dia melawan konstitusi,” ujar Fredrich. Fredrich mengatakan Presiden juga mempunyai kewajiban menjaga konstitusi. Bila ada yang hendak menabrak konstitusi, kata dia, Presiden bisa mengamankannya. “Kan Presiden dipercaya oleh rakyat. Atas nama konstitusi namanya diangkat sebagai kepala negara. Nah kalau kita tidak melapor ke beliau, saya melapor ke siapa?” tutur Fredrich. Fredrich kembali menekankan Novanto tidak sedang mencari perlindungan Presiden. Namun, kata dia, Presiden punya kewajiban untuk melindungi UUD 1945. “Itu kewajiban Presiden sebagai Kepala Negara. Dia harus tahu, mengerti keluh kesah apa yang terjadi di masyarakat. Beliau kan terkenal di dunia bahwa suka turun ke bawah,” kata Fredrich. “Dunia itu tahu Presiden yang suka turun ke bawah kan ya Presiden Jokowi. Beliau kan suka mendengar keluhan dari rakyat. Sekarang saya tanya, pak SN itu rakyat atau bukan? Beliau kan rakyat juga, sebagai kepala parlemen,” Fredrich menambahkan. (net/bis)

ASEAN Sepakati Perlindungan Pekerja

NET

SALAH satu keputusan penting dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, adalah disepakatinya konsensus perlindungan bagi pekerja migran di seluruh negara ASEAN. Dokumen yang berjudul ‘ASEAN Consensus on the Promotion and Protection of the Rights of Migrant Workers’ itu ditandatangani oleh sepuluh kepala negara ASEAN. Acara penandatanganan menjadi rangkaian acara terakhir, sebelum penutupan KTT yang dipusatkan di Philippines International Convention Center, Manila. “Ini merupakan keputusan yang sangat maju dalam rangka meningkatkan perlindungan hak-hak pekerja migran di ASEAN,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri usai mendampingi Presiden Jokowi menandatangani dokumen tersebut. Perlindungan yang mengacu pada prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia itu, tak hanya diberikan kepada pekerja migran, namun juga kepada keluarganya. Hal ini juga sejalan dengan Konvensi PBB 1990 tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya. Perlindungan serupa juga diberikan kepada pekerja migran undocumented, yakni pekerja migran yang masuk dan tinggal untuk bekerja di suatu negara secara ilegal, atau pekerja migran yang awalnya legal namun berubah menjadi ilegal. Menurut Menteri Hanif, penandatangan konsensus tersebut sekaligus membuka kebuntuan panjang pembahasan isu ini. Selama 10 tahun, belum terjadi kata sepakat karena dipicu perbedaan kepentingan antara negara pengirim pekerja migran (Indonesia dan Filipina) dengan negara penerima (Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam). (net/bis)

Jabar Siaga Darurat Banjir Hingga 31 Mei 2018 dan Daerah Kota Banjar.

TERHITUNG sejak 1 November 2017 hingga 31 Mei 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor di 27 kabupaten/kota.

G

ubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, Status Siaga Darurat Bencana Banjir dan Bencana Tanah bongsor masa ber­ lakunya dapat diperpanjang atau­ pun diperpendek sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan daru­ rat bencana di lapangan. Aher menuturkan penetapan status siaga banjir dan tanah long­ sor tersebut didasarkan informasi prakiraan musim hujan tahun 2017/2018 di Provinsi Jawa Barat dari Badan Meteorologi Klima­ tologi dan Geoisika serta prakiraan wilayah potensi gerakan tanah di Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober 2017 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan dan Geologi, pernah meningkatkan status keadaan darurat ben-

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

cana di Provinsi Jawa Barat. “Bahwa untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Badan Pennggulangan Bencana Provinsi Jawa Barat dan Baden Penanggulangan Bencana Daerah/Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota se-Jawa Barat maka perlu menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan bencana tanah longsor di Provinsi Jawa Barat,” kata dia. Berikut kabupaten/kota yang ditetapkan status siaga banjir dan tanah longsor diantaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten

Cirebon, Kabupaten Garut. Kemudian daerah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Daerah Kabupaten Kuningan, Daerah Kabupaten Majalengka, Daerah Kabupatcn Pangandaran, Daerah Kabupaten Purwakarta, Daerah Kabupatcn Subang, Daerah Kabupaten Sukabumi, Daerah Kabupaten Sumedang, Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Daerah Kota Bandung

Kucing Sementara itu ada pemandangan menarik antara rumah kosong terendam banjir di Bale Indah Bandung, nampak seekor kucing yang setia menunggu kediaman tuannya. Bencana banjir berkepanjangan itu mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat. Banjir terparah luapan Sungai Citarum dan Sungai Cisangkuy itu, di antaranya kawasan Andir, Leuwibandung dan Bojongasih. Banyak rumah warga yang terancam hancur. Bahkan, banyak rumah warga yang sudah lama dibiarkan para pemiliknya karena terusmenerus terendam banjir hingga mengalami kerusakan. Dampak banjir tersebut sejumlah akses jalan raya, yaitu Jalan Baleendah-Ciparay, Jalan Baleendah-Banjaran dan Jalan Baleeendah-Dayeuhkolot terendam banjir. (bbs/bis)

Video Satwa Dicekoki Miras Viral, Taman Safari Lapor Polisi TAMAN Safari Indonesia, Bogor telah melapor ke polisi terkait beredarnya video yang menggambarkan aksi tak terpuji yang dilakukan sejumlah pemuda iseng terhadap satwa kudanil dan rusa di Taman Safari Indonesia. Dalam video tersebut, menunjukkan salah seorang pemuda sengaja meminumkan miras ke mulut rusa dan kudanil. “Pihak security sedang melaporkan (kemarin) kejadian ini ke Polsek Cisarua,” kata Humas Taman Safari Indonesia Bogor, Yulius saat dikonirmasi melalui pesan singkatnya, Rabu (15/11/2017) seperti dirilis viva.co.id. Ia melanjutkan, pimpinan dan seluruh staf Taman Safari mengaku kecewa terhadap tindakan yang dilakukan pemuda tersebut. Pihaknya menegaskan tak akan mencabut laporan bila yang bersangkutan me-

“Tindakan ini tidak cukup hanya meminta maaf. Kami sudah berupaya dengan maksimal untuk melakukan upaya konservasi satwa, melestarikan satwa, mengembangbiakkan satwa agar tidak punah.”

NET

minta maaf. “Tindakan ini tidak cukup hanya meminta maaf. Kami sudah berupaya dengan maksimal untuk melakukan upaya konservasi satwa, melestarikan satwa, mengembangbiakkan satwa agar tidak punah,” tuturnya.

Yulius mengingatkan tindakan pemuda tersebut tak pantas karena menyakiti satwa yang dilindungi. “Tapi di satu sisi ada tindakan orang yang tidak bertanggung jawab, yang secara sengaja menyakiti satwa. Apakah pantas satwa diberlakukan seperti itu?”

terangnya. Kemudian, dengan laporan ke polisi maka diharapkan agar bisa memberikan efek jera kepada pelaku sehingga kejadian serupa tak akan terulang kembali. Pihaknya tak lupa menyampaikan terima kasih kepada warga net yang telah menginformasikan kejadian tersebut kepada TSI. “Terima kasih atas kepedulian dan dukungan rekan-rekan sekalian terhadap keamanan serta kesejahteraan satwa kami,” katanya. Sebelumnya, beredar video yang muncul di akun Instagram @doniherdaru, tampak pemuda-pemudi

tengah memberikan makanan sekumpulan rusa yang menghampiri mobil mereka. Ironisnya, salah seorang pemuda tersebut memberikan wortel dan tiba-tiba juga menuangi minuman yang diduga minuman keras ke rusa tersebut. Sontak, rusa tersebut langsung lari tunggang-langgang. Dari dalam mobil, muda-mudi itu pun tertawa lepas menyaksikan ulah jahil teman mereka. Ulah jahil ini berlanjut dengan meminumkan air keras ke mulut kuda nil yang tengah membuka mulutnya. Mereka pun tertawa lepas usai melakukan aksi nakal tersebut. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

Bantu Ekonomi Keluarga, IRT Jaman Now Didorong Menjadi Wirausaha IBU rumah tangga (IRT), jaman sekarang (now) harus bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

I

bu rumah tangga harus memanfaat­ kan potensi yang ada untuk mem­ bantu suami men­ ingkatkan kesejahteraan. Salah satunya harus bisa memanfaatkan teknologi untuk bisnis online. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubun­ gan Masyarakat (Kabid Humas), Karangtaruna Kabupaten Cianjur, Deni Abdul Kholik ketika men­ jadi pembicara wirausaha berbasis pengasuhan ke­ pada ibu rumah tangga di gedung PGRI Kecama­ tan Mande Cianjur, Rabu (15/11/2017). Menurut Deni, ta­ hun 2017 ini, IRT dapat menjadi mandiri dan in­ dependen. Mereka tetap dapat berkreasi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi ke­ luarga tanpa mengabai­ kan keluarga mereka. Ada berbagai kegiatan

positif yang dapat diker­ jakan oleh IRT di waktu luangnya. “Ada kegiatan yang bersifat sosial serta ada pula kegiatan yang bersifat komersial,” tu­ turnya. Kegiatan yang bersifat komersial, jelas Deni, ada­ lah bisnis IRT yang dilaku­ kan demi menghasilkan uang tambahan bagi para ibu yang dapat digunakan sebagai salah satu penun­ jang keuangan keluarga. Hal ini tentunya akan san­ gat membantu dan dapat membuat keluarga men­ jadi semakin sejahtera. “Sebagai IRT yang cerdas, tentu dapat mulai membuka bisnis ibu he­ bat untuk mengisi waktu luang agar lebih berman­ faat. Tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi ke­ luarga,” tegasnya. Deni menerangkan, menjadi wirausaha tidak perlu modal besar, mel­ ainkan harus memiliki

ISTIMEWA

keberanian, dan sikap optimis. Ditambah lagi managemen harus baik. Salah satunya, bagi ibu rumah tangga yang ingin menjadi wirausaha bisa dimulai dengan usaha kecil­kecilan. Contohnya menjadi agen pulsa dan berjualan pakaian online

6 Calon Lulus Seleksi Administrasi BUMD Cianjur

BERITACIANJUR/WAWAN

TAHAPAN seleksi calon direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Cianjur, PT. Cianjur Jago Niaga saat ini telah menyisakan enam orang calon yang lulus seleksi administrasi. Seluruh calon yang lulus akan mengikuti tahapan it and proper test yang penilaiannya dilakukan seluruhnya oleh tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Kepala Subbagian perekonomian, Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Enda Suwenda mengatakan, pada tahap seleksi ini baru empat calon yang telah mejalani it and proper test, sisanya menyusul. Pada tahap seleksi ini, calon diminta menyampaikan karya tulisnya dengan tema yang tidak ditentukan. “Di tahap ini pula calon diminta menerangkan visi dan misinya jika lulus menjadi direksi BUMD Cianjur. Baru empat calon yang telah melaksanakan seleksi, untuk dua calon lainnya, kemungkinan besok (hari ini, red),”

kata Enda saat ditemui di kantornya, Rabu (15/11/2017). Sementara, Kepala Subbagian Investasi dan Perusahaan Daerah, Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Acep Sopiandi menuturkan, kedepan Kabupaten Cianjur akan memiliki lembaga baru yang mewadahi dalam bidang, pertanian, pariwisata dan perdagangan. “Terbentuknya lembaga ini diharapkan kesejahteraan masyarakat Cianjur dapat meningkat sesuai dengan harapan Bupati, yaitu Cianjur lebih maju dan agamis,” tutur Acep. Acep menerangkan, guna menghilangkan prasangka buruk dalam tahapan seleksi, seluruh penilaian dilakukan oleh tim dari IPB. Sehingga seleksi diharapkan dapat berjalan transparan dan adil bagi seluruh calon yang lulus seleksi administrasi. “Seluruh penilaian dilakukan oleh tim dari IPB yang beranggotakan tiga orang, Pemerin-

tah Kabupaten Cianjur, tidak berperan dalam menentukan siapa yang lulus seleksi atau gagal. Hal ini guna menghilangkan opini miring masyarakat terhadap proses seleksi BUMD,” terang Acep. Diberitakan sebelumnya, sejak awal kepemimpinannya, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar terus melakukan berbagai gebrakan untuk perbaikan dan percepatan kemajuan Kabupaten Cianjur, di antaranya yang kembali akan dilakukannya adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pasar. “Dalam waktu dekat kami akan membuat BUMD pasar. Untuk memaksimalkan pengelolaan pasar-pasar yang ada di Cianjur,” ujar Irvan. Selain itu, jelas Irvan, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan Universitas Kuala Lumpur, Malaysia, terkait pengembangan pariwisata dan pertanian. “Nantinya, seluruh wisatawan yang akan berkunjung ke Cianjur, tak akan lagi ditransitkan dulu ke daerah lain. Tetapi langsung ke Cianjur,” jelasnya. Irvan menambahkan, semoga dengan berbagai upaya percepatan itu Kabupaten Cianjur, dapat lebih mampu bersaing dengan daerah lain. (wawan)

atau makanan khas ke­ camatan Mande. Menurut Deni, tidak sedikit wanita yang takut menjadi ibu rumah tangga full time terutama bagi mereka yang sudah terbi­ asa berkarir dan memiliki uang sendiri. Menjadi ibu rumah tangga akan mem­

buat mereka merasa san­ gat tergantung kepada suami dan kurang man­ diri. “Pandangan tersebut adalah pandangan kuno,” tutur pria yang kini mer­ ambah kedunia politis ini. Ketua Karangtaruna Kecamatan Mande, Yuyu Winahyu memapar­

kan, kegiatan sosialisasi wirausaha berbasis pen­ gasuhan ini merupakan program kerja dari Ka­ rangtaruna Kabupaten Cianjur yang dilaksana­ kan di kecamatan mande. Sementara para peser­ ta sosialisasi berasal dari kalangan IRT yang ber­

jumlah sekitar 150 orang. “Diharapkan setelah sele­ sai kegiatan ini, ibu rumah tangga bisa menjadi wirau­ saha dan bisa menambah penghasilan suaminya masing­masing. Tentunya akan lebih mensejahtera­ kan keluarganya,” kata Yuyu terpisah. (bis)

Rakerda Ipemi Pertama Digelar di Cianjur

BERITACIANJUR/WAWAN

IKATAN Pengusaha Muslimah Indonesia (Ip­ emi) melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk pertama kalinya, di gedung Dewan Koperasi Indonesia Daerah (De­ kopinda) Kabupaten Cian­ jur, Selasa (14/11/2017) lalu. Turut hadir perwaki­ lan dari staf kepresidenan dan pengurus Dekopinda sebagai bentuk apresiasi dalam usaha Ipemi dalam mengangkat Usaha Mik­ ro Kecil dan Menengah (UMKM). Wakil Staf Kepreside­ nan, Ajat Sudrajat men­ gatakan sangat terbantu dengan adanya Ipemi. Ka­ rena setiap ada kunjungan pejabat baik lokal maupun luar negeri, produk­produk UMKM binaan Ipemi dapat menampilkan produk lokal yang berkualitas. “Produk UMKM bi­ naan Ipemi dapat bersa­ ing dengan produk lain, sehingga setiap ada kun­ jungan di Istana Kepres­ idenan Cipanas, produk UMKM binaan Ipemi selalu menjadi andalan,” kata Ajat saat memberi­

kan sambutannya, Selasa (14/11/2017) lalu. Sementara, Wakil Ket­ ua Dekopinda Kabupaten Cianjur, Harry M Sas­ trakusumah menuturkan siap bekerjasama dengan seluruh UMKM binaan Ipemi. Terutama dalam hal advokasi, bagi UMKM yang tersandung masalah hukum. “Jika harus menunggu

bantuan advokasi dari pu­ sat akan memakan waktu, sehingga alangkah baiknya jika Dekopinda Cianjur yang langsung turun tan­ gan dalam penanganan­ nya,” tutur Harry. Menurut Harry, ban­ yak contoh UMKM yang tersandung masalah hu­ kum karena ketidakta­ huannya. Contohnya, pembelian bahan produksi

dengan harga murah dari seseorang yang ternyata menjual barang curian. “Secara usaha, jika ditawarkan barang lebih murah dari harga pasaran, kemungkinan besar pasti akan dibeli. Namun karena ketidaktahuannya, selang beberapa hari dirinya di­ tangkap dan dituduh seba­ gai penadah barang curian. Hal seperti inilah yang perlu penanganan cepat,” sebut Harry. Selain itu, lanjut Har­ ry yang tak kalah pent­ ing adalah standarisasi produk UMKM binaan Ipemi. Standarisasi akan mempengaruhi daya sa­ ing dari produk itu sendiri, jika perlu standar yang digunakan adalah standar internasional. “Jika sudah seperti itu, bukan hal tak mungkin seluruh produk UMKM binaan Ipemi dapat go in­ ternasional,” ujar Harry. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Tujuan pendidikan adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan banyaknya kebenaran.” John F. Kennedy - Presiden Amerika ke 35

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

Kemenag Jabar Galakkan Kembali Minat Baca

Dianggap Tidak Layak

ILUSTRASI/NET

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tengah menggalakkan kembali minat baca dikalangan pelajar. Salah satunya dengan menganjurkan setiap sekolah dan madrasah untuk memiliki standar perpustakaan nasional. Hal itu dilakukan seiring dengan makin rendahnya minat membaca di kalangan masyarakat khususnya para siswa. “Setinggi apapun IQ siswa jika tidak dibarengi dengan kegiatan membaca maka prestasi siswa tersebut akan rendah. Sebaliknya siswa yang IQ-nya biasa saja namun dibarengi dengan kegiatan membaca maka prestasi siswa akan meningkat,” kata Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Abudin, Rabu (15/11/2017). Untuk itu, para siswa diharapkan rajin membaca dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.”Sebuah perpustakaan diharuskan memiliki program pendidikan pemustaka sekurang-kurangnya setahun sekali. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kembali minat baca dan budaya baca di kalangan siswa,” katanya. Dengan membaca kata dia, akan membuka prestasi. Sebab, membaca dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa. “Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik,” ujarnya. (net/bis)

Pemerintah Evaluasi 20.000 Sekolah KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang mengevaluasi masa depan sekolah-sekolah yang hanya memiliki siswa kurang dari 60 siswa.

B DerapTNI&Polri

erdasarkan data dari kementerian setidaknya ada 20.000 sekolah berada dalam kondisi tidak layak karena memiliki minim siswa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy menutur-

kan, sebagian besar sekolah tidak layak tersebut merupakan sekolah swasta, dari jenjang SD hingga SMA/ SMK. Menurut dia, kelayakan sebuah sekolah juga dilihat dari ketersediaan guru dan infrastruktur yang bagus. “Itu sementara kan patokannya jumlah siswa karena kurang dari 60 orang. Tapi itu kami lihat (bangunannya) masih ada yang bagus dan tidak. Nanti kami lihat lagi dari aspek yang lain. Kalau memang sudah tidak memadai dalam banyak hal nanti baru digabung atau ditutup. Banyak masalah itu, jadi nanti harus dilihat lagi,” ucap Mendikbud di Kantor Kemendikbud Senayan, Jakarta. Ia menjelaskan, hasil dari proses evaluasi sekolah tidak layak tersebut bisa terlihat jelas pada tahun depan, saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai me-

nerapkan mekanisme zonasi. Kendati demikian, ucap dia, sekolah yang kekurangan siswa tidak lantas akan langsung ditutup. “Kalau memang di wilayah itu sudah tidak ada anak (usia sekolah) lagi ya tidak boleh ditutup, tapi harus dibina,” katanya. Ia mengaku akan mengajak semua kepala dinas untuk mencari tahu penyebab utama sekolah kekurangan siswa. Menurut dia, mekanisme zonasi wajib diterapkan agar pemerintah bisa memetakan berapa jumlah ideal sekolah yang diperlukan termasuk ketersediaan jumlah guru. “Nanti kalau zonasi itu bisa jalan itu bisa terdeteksi sekolah mana yang harus disantuni, sekolah mana yang harus digabung, sekolah mana yang harus terpaksa ditutup. Kebanyakan sekolah itu dari swasta,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang ini seperti dilansir pr online. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menjelaskan, pada prinsipnya, pemerintah akan selalu berusaha mengoptimalkan sekolah yang tidak memenuhi standar nasional. Menurut dia, banyak sekolah di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yang kekurangan siswa tetapi keberadaannya sangat diperlukan masyarakat. “Nanti dipilah-pilah lagi, yang masih bisa dioptimalkan, akan dioptimalkan. Terutama sekolah yang di daerah terpencil kan tidak bisa ditutup. Sekolah di daerah 3T tidak akan ditutup. Digabungkan sepanjang masih tidak bisa digabung. Jadi tidak layak itu karena gurunya kurang, fasilitas belajarnya rusak berat atau total,” ujar Hamid. (net/bis)

“Korps Marinir juga diminta melaksanakan tugas-tugas dengan kemampuan maksimal untuk mencapai hasil terbaik, dan menjaga soliditas di antara TNI/Polri, pemerintah dan rakyat guna memperkokoh kesatuan dan perstuan bangsa.”

Berusia 72 Tahun, KSAL: Tingkatkan Kualitas Keimanan dan Ketakwaan NET

Polda & BI Jabar Musnahkan Upal JANGAN melakukan tindakan yang dapat mencoreng nama baik organisasi.

A

manat tersebut di­ sampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Lak­ samana TNI Ade Supandi pada HUT ke­72 Korps Marinir di Lapangan Upacara Brigif­2 Marinir di Cilandak, Ja­ karta, Rabu (15/11/2017). Ade Supandi membacakan amanat dari atas tank amibi yang dijadikan sebagai podium kehormatan dan sebagai kendaraan untuk inspeksi pasukan dalam upacara itu. Dia juga menekankan amanat guna dipedomani Korps Marinir untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan serta mem-

bentengi diri dari pengaruh negatif lingkungan dalam kehidupan sehari-hari sebagai landasan moral dalam pelaksanaan berbagai penugasan di lapangan. Kemudian, dia juga mengamanatkan Korps Marinir untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan naluri tempur dengan terus berlatih dengan penuh semangat dan terukur. Korps Marinir juga diminta melaksanakan tugas-tugas dengan kemampuan maksimal untuk mencapai hasil terbaik, dan menjaga soliditas di antara TNI/ Polri, pemerintah dan rakyat guna memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa. Pada upacara puncak HUT ke72 Korps Marinir itu juga hadir antara lain Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala Staf TNI

Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Bambang Suswantono, dan sejumlah mantan komandan Korps Marinir, serta sejumlah pejabat militer negara sahabat. Upacara itu juga diwarnai dengan gelar pasukan dan deile alutsista Marinir, serta atraksi terjun payung prajurit Marinir. KSAL Ade Supandi memberikan hadiah total senilai Rp150 juta kepada para penerjun payung prajurit Marinir yang tepat mendarat di atas tank amibi yang telah disiapkan. Masing-masing prajurit yang berhasil mendarat di atas tank mendapat hadiah Rp10 juta. Selain pengerahan 3.500 prajurit, aksi terjun payung hingga parade kendaraan tempur pada upacara puncak itu, rangkaian HUT ke-72 Korps Marinir dimulai pada 14 November 2017 dengan melak-

sanakan istigasah di Masjid Al-Ikhlas, Cilandak, Jakarta Selatan. Pada Rabu malam (15/11) akan digelar hiburan dengan Grup Musik Slank, juga di Bhumi Marinir Cilandak. Pada 16 November 2017 pagi hingga siang, Korps Marinir akan menggelar “Sarasehan Marinir” di Markas Brigif-2 Marinir Cilandak. Selain itu, ada “Marinir Fair”, yang diselenggarakan di Brigif-2 pada tanggal 16-19 November 2017. Marinir Fair akan diisi sejumlah pergelaran yang akan menghibur umum seperti pameran alutsista dari masa ke masa, produk ekonomi kreatif masyarakat, bazaar barang dan kuliner, paintball, outbond, terjun payung, parade kendaraan tempur amibi, demo taktis serangan marinir, demo bela diri pencak silat, tarian tradisional, dan permainan kemiliteran serta sejumlah kegiatan lainnya. (net/bis)

POLDA Jabar bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Jawa Barat melakukan pemusnahan uang palsu. Uang palsu yang dimusnahkan sebanyak 54.041 lembar uang kertas. Pemusnahan dilakukan secara simbolis oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Direktur Eksekutif BI KPW Jabar Wiwiek Sisto Widayat, perwakilan dari Kejati Jabar dan PT Bandung. Uang Kertas palsu dimusnahkan dengan cara dimasukan ke dalam mesin penghancur kertas. “Totalnya 54.041 lembar (upal), berbagai uang pecahan rupiah,” kata Agung saat membacakan sambutan di Gedung BI, Jalan Wastukancana, Rabu (15/11/2017). Direktur Eksekutif BI KPW Jabar Wiwiek Sisto Widayat ditempat yang sama mengatakan, kebanyakan temuan uang palsu (Upal) yang dimusnahkan Bank Indonesia KPW Jabar merupakan temuan klariikasi perbankan sebanyak 82,8 persen. Sedangkan dari pengungkapan kepolisian sebesar 14.5 persen, dan dari masyarakat 2,7 persen. “Jika dilihat dari data uang palsu peride Januari 2016 hingga Oktober 2017, berdasarkan sumber perolehannya paling terbesar dari klariikasi perbankan, sebanyak 82,8 persen. Dengan begitu peran teller perbankan merupakan garda terdepan dalam memutus peredaran uang palsu di Jabar,” jelasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

8 Penyakit ini Akan Datang

Serba-serbi Heboh Vokalis Payung Teduh Hengkang

Saat Kamu Jarang Berkeringat NET

PANGGUNG musik Tanah Air dikejutkan lewat kabar mundurnya vokalis Mohammad Istiqamah Djamad dari grup band Payung Teduh. Kabar ini disampaikan langsung Is­sapaan akrabnya­di sela­sela penampilan Payung Teduh di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017) malam. Kabar itu langsung membuat penghuni dunia maya geger. Bahkan, sejak hari ini, Rabu (15/11/2017), Payung Teduh masuk trending topic di Twitter. Sejauh ini, sudah ada 1.305 kicauan tentang mun­ durnya Is dari Payung Teduh. Kebanyakan warganet menyayangkan mengapa Is keluar dari band yang tel­ ah membesarkan namanya itu. Rencana kepergian is dari Payung Teduh sebe­ narnya sudah diisyaratkan lewat postingan di akun Instagram­nya beberapa hari belakangan ini. Empat hari lalu, Is memposting fotonya sedang memandang lautan dari sebuah kapal. “Terkadang memang harus memilih. Kali ini saya memilih pamit. Izinkan,” tulisnya di caption. Postingan selanjutnya juga bernada sama. Dia mengisyaratkan bahwa petualangannya bersama Pa­ yung Teduh bakal berakhir dan berencana memulai petualangan baru. “Sudah tiba saatnya membawa musik kembali ke rumahnya. Petualang selanjutnya mungkin akan lebih berat atau mungkin biasa saja. Bahkan mungkin lebih tak terduga. Semoga bekal ini cukup untuk melangkah. Seperti sungai, mari bertualang ke laut,” tulisnya. Payung Teduh dibentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is dan Comi. Band yang mengusung gen­ re campuran folk, jazz, dan keroncong ini menelurkan album perdananya pada 2010. (net/bis)

Awas! Ini Risiko Makan Terlalu Cepat

KERINGAT adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan limbah berupa cairan dalam tubuh.

B

erkeringat juga men­ jadi upaya tubuh untuk menurunkan suhu saat kamu mer­ asa kepanasan. Se­ hingga bisa dibilang berkeringat akan memberikan banyak man­ faat sehat. Lantas, apa jadinya jika kamu jarang berkeringat? Dilansir dari boldsky.com, saat kamu jarang berkeringat maka ancaman pen­ yakit berikut ini akan datang.

Luka Sulit Sembuh Berkeringat membantumu dalam menyembuhkan luka sebab kelenjar keringat ekrin akan aktif saat kamu berkeringat. Kelenjar ini selain mampu mendinginkan tubuh juga mengaktikan sel untuk menyembuhkan luka.

dah berjerawat maupun ruam. Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh Berkeringat membantu untuk menyebarkan antibiotik ke sekujur tubuh. Sehingga ketika ada ancaman eksternal terutama pada kulit, antibiotik akan langsung bekerja. Namun saat kamu tidak berkeringat, maka sistem kekebalan tubuh bisa menurun. Stres Keringat seringkali keluar saat kamu berolahraga. Sementara saat kamu sedang olahraga, produksi hormon endorin akan keluar secara aktif. Sehingga bisa ditebak saat kamu jarang berkeringat, maka kamu akan rentan terkena stres.

buh, maka saat kamu tak berkeringat tidak ada pengeluaran racun yang berujung pada pembentukan batu ginjal. Hipertensi Berkeringat menyebabkan hilangnya natrium. Sementara saat tubuh kebanyakan natrium, tubuh rentan terkena hipertensi atau naiknya tekanan darah. Penuaan Dini

Dengan berkeringat, elastisitas kulit dan aliran darah akan meningkat. Tak heran kamu pun bisa terlihat lebih muda karena berkeringat. Namun saat kamu jarang keringatan, kulit jadi kusam dan mudah berkeriput yang akan membuatmu nampak lebih tua. Ternyata ada banyak kerugian yang terjadi saat kamu tak berkeringat. Jadi, mulailah berkeringat dari sekarang! Cara yang tepat adalah Berolahraga. (net/bis)

Batu Ginjal Karena berkeringat akan membuat racun keluar dari t u -

Penyakit Berbahaya Berkeringat membantu tubuh untuk membuat racun yang tidak sehat seperti garam berlebih atau kolesterol. Namun saat kamu tidak berkeringat, maka tubuh akan dipenuhi dengan racun yang bisa membahayakan kesehatan. Jerawat Berkeringat akan menghilangkan racun, termasuk yang terjebak di pori-pori kulit. Sehingga saat kamu tak berkeringat maka kulit mu-

ILUSTRASI/NET

SETIAP orang memiliki kebiasaan berbeda saat meng­ habiskan makanannya. Ada yang mengunyahnya lebih cepat, namun ada pula syang cenderung menikmati setiap sendok makanan dan butuh waktu lebih lama untuk menghabiskannya. Sebuah studi terkini menemukan risiko dibalik pola makan yang cepat. Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 1.083 orang dewasa berusia paruh baya, orang yang melahap makanan mereka dengan cepat cender­ ung memiliki kelebihan lemak di sekitar pinggang. Bahkan, kebiasaan makan cepat ini juga bisa men­ gantarkan mereka pada risiko lima kali lipat lebih tinggi mengidap diabetes, stroke, penyakit jantung dibanding­ kan mereka yang mengunyah makanan lebih lambat. “Kami menemukan bahwa si pemakan cepat lebih tinggi kadar gula darahnya dan memiliki lingkar ping­ gang yang lebih besar,” ujar peneliti utama Takayuki Yamaji, ahli jantung dari Hiroshima University di Jepang dilansir dari laman Nypost. Dalam penelitiannya, Yamaji mengatakan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan mengunyah cepat ber­ peluang 11.6 persen lebih tinggi mengidap sindrom me­ tabolik seperti diabetes dan penyakit jantung. Sebalikn­ ya, bagi si pengunyah lambat risikonya hanya 2.3 persen. Yamaji mengatakan orang dengan kebiasaan makan cepat biasanya tidak mudah merasa kenyang. Hal ini membuat mereka ketagihan untuk melahap makanan lainnya sehingga memicu peningkatan berat badan. Ka­ dar glukosa pun melonjak drastis yang memicu resist­ ensi insulin. “Makan lebih lambat mungkin merupakan pe­ rubahan gaya hidup yang penting untuk membantu mencegah sindrom metabolik,” katanya. (net/bis)

Tak Ikut Tren Kue Kekinian, Kartika Putri Pilih Jualan Sabun AKTRIS Kartika Putri (Karput) kini menggeluti dunia bisnis. Namun, berbeda dengan rekanrekan lainnya, Karput

memilih bisnis kecantikan berupa sabun berbahan Keier yang diberinama Zeze. Karput memilih berbisnis sabun karena ingin berbeda dari teman-teman selebriti lainnya yang keranjingan bisnis kue kekinian. Dia pun membuat sabun dalam bentuk batangan maupun cair. “Kalau roti entar dibilang ikut-ikutan, kalau masker entar dibilang ini itu, jadi aku pikir cari yang berbeda, tapi banyak manfaatnya. Soalnya bahannya dari herbal juga, jadi kenapa aku nggak coba. Kebanyakan keier ini masker, tapi ribet banget pas dipakai. Makanya keiernya dibuat sabun lebih praktis dan semua bisa pakai juga,” kata Kartika saat ditemui di Cibinong, Jawa

Barat, baru-baru ini. Bintang ilm “Nenek Gayung” itu mengaku cukup lama mencari orang yang ahli membuat sabun. Pasalnya, dia mau bisnisnya dibuat orang yang kompeten karena nama baiknya dipertaruhkan. “Produk dari aku, bahannya dari keier dan aku mencari orang yang ahli dibidangnya. Jangan sampai bikin tapi nggak pada ahlinya, soalnya aku juga pikir nama baik aku yang dipertaruhkan. Ma-

kanya cari partner yang pas dan sesuai. Supaya aromanya juga enak bukan aroma yang bikin orang nggak nyaman, untung ketemu orang yang tepat dan ahli trus diskus sampai terjadi deal oke,” ungkapnya. Karput mengaku, sudah mencoba langsung produk sabunnya. Tahapan itu perlu dilakukan demi keamanan, agar tidak dituntut konsumen jika terjadi sesuatu. “Setiap produksi harus dicoba, karena harus ada tahapan seleksi demi keamanan. Kemarin sempat aku coba pas liburan, wajah merah dan brutusan terus pakai ini dua hari sudah ada gunanya karena kelihatan khasiatnya. Terus satu rumah aku paksa untuk mencobain dan orang di sekeliling aku juga aku paksa untuk coba pakai sabun ini. Karena bisa di pakai buat semua, lelaki dan perempuan,” tandasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

... Minimarket Bandel, Siap-siap Saja Dibongkar! DARI HAL BC1

Menanggapi hal terse­ but, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman me­ negaskan, seluruh izin yang berkaitan dengan toko swalayan tidak akan dikeluarkan. Termasuk perubahan Izin Mendiri­ kan Bangunan (IMB) men­ jadi toko swalayan. Semenjak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, sambung dia, perizinan untuk toko swa­ layan sudah dimorato­ rium. Menurutnya, jika ada pembangunan toko swalayan yang baru, dipas­ tikan itu tidak memiliki izin. “Perizinana toko swa­ layan atau minimarket itu moratorium, jika ada yang baru pasti bodong. Hanya perpanjangan izin usaha atau perubahan izin terkait Perda yang akan disetujui,” tegas Herman saat ditemui usai salat Ashar berjamaah di Mas­ jid Agung Cianjur, Rabu (15/11/2017). Ditanya mengenai toko swalayan yang IMB­nya tidak sesuai peruntukkan­ nya, Herman menerang­ kan, Pemerintah Kabu­ paten (Pemkab) Cianjur tidak menerbitkan IMB untuk toko swalayan. Hal itu tidak bisa dilakukan karena telah moratorium. “Jika peruntukkan­ nya untuk rumah tinggal, ternyata digunakan untuk toko swalayan itu tidak boleh. Pemkab tidak akan mengeluarkan IMB baru untuk menjadi toko swa­

layan,” tegasnya. Herman menyebut jika menemukan hal me­ nyimpang dari itu dapat langsung melaporkannya kepada Dinas perizinan dan Satpol PP. Jika kedua­ nya itu tidak mengambil tindakan, dapat langsung melapor kepada dirinya. “Jika memang terbukti melanggar peraturan yang ada, toko swalayan dapat dihentikan usahanya, bah­ kan dapat dilakukan pem­ bongkaran,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Data, Sistem Infor­ masi, Peningkatan dan Pe­ layanan dan Penanganan Pengaduan, Dinas Penana­ man Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMT­ PSP), Saripudin memban­ tah adanya dugaan toko swalayan bodong saat penertiban dilakukan. Namun, Ia membenarkan beberapa toko swalayan IMB­nya tidak sesuai de­ ngan peruntukkannya. “Tidak ada toko swa­ layan bodong saat penerti­ ban dilakukan, memang ada beberapa toko swa­ layan yang IMB­nya tidak sesuai dengan peruntu­ kannya,” bantah Saripu­ din, saat ditemui di kan­ tornya, Rabu (15/11/2017). Saripudin menutur­ kan, terdapat beberapa toko swalayan yang be­ lum mengurus Izin Usaha Toko Modern (IUTM) lantaran telah memiliki Surat Izin Usaha Perda­ gangan (SIUP). Namun, saat ini seluruh toko swa­ layan yang ditempel stiker dalam pengawasan telah

mengurus Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS), sehingga stikernya dapat dilepas. “Pelepasan stiker bu­ kan kewenangan Dinas PMTPSP, itu kewenangan dari Satpol PP. Seharusnya seluruhnya telah dicabut, karena perizinannya telah selesai,” tutur Saripudin. Diberitakan sebelumnya, stiker dalam pengawasan yang tertempel di 58 toko swalayan yang ditertibkan Agustus 2017 lalu, sebagian telah dilepas karena pe­ ngurusan perizinannya telah dilakukan. Namun sisanya seperti di Alfamart dan In­ domaret, masih tertempel rapi bahkan usianya pun su­ dah hampir mencapai tiga bulan. Tak pelak, sejum­ lah pihak menduga toko swalayan yang stikernya berumur tua itu, sebelum penertiban pun tak beri­ zin alias bodong. Sehingga, ketegasan dalam penegak­ kan peraturan terkait toko swalayan yang berlaku di Cianjur menuai kritikan. Ketua Komunitas Aksi Mahasiswa Cianjur (KAMC), Ujang Ruslandi mengaku bingung de­ ngan lamanya pelepasan segel dalam pengawasan tersebut. Apalagi santer di media massa, pejabat DPMPTSP Cianjur me­ ngutarakan, temuan dalam penertiban cende­ rung belum diurusnya pe­ rubahan Izin Usaha Toko Minimarket (IUTM) men­ jadi Izin Usaha Toko Swa­ layan (IUTS). Menurutnya, jika me­ mang hanya perubahan

dan perpanjangan surat perizinan, stiker dalam pengawasan yang berusia hampir tiga bulan men­ jadi tanda tanya besar. Ke­ mungkinannya, sambung dia, ada sesuatu yang sen­ gaja tidak diungkap kepa­ da publik. Ruslandi menegas­ kan, jika memang bodong, bukan stiker dalam pen­ gawasan yang ditempel, melainkan menghentikan usahanya karena jelas itu tidak berizin. Apalagi di masyarakat telah men­ jadi rahasia umum, usaha minimarket biasanya telah beroperasional meski be­ lum berizin. Terpisah, Ketua Pemu­ da Pataruman Aktif dan Kreatif (Munarif ), Yusup Supriadi menyayangkan jika memang seperti itu yang terjadi. Pasalnya, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak berizin saja dirobohkan lapaknya, tetapi toko swalayan bo­ dong hanya ditempel stik­ er dalam pengawasan. Selain soal stiker pe­ ngawasan, diketahui ba­ nyak sekali toko swalayan sejenis minimarket seperti Alfamart dan Indomaret yang buka 24 jam, namun ternyata tak ada satupun yang sudah mengantongi izin beroperasi 24 jam dan banyak yang melanggar aturan. Hal tersebut dibe­ narkan Kepala Disko­ perindag Cianjur, Himam Haris melalui Kepala Bi­ dang Perdagangan, Yana Muhammad Kamaludin. (wawan)

... Satpol PP vs PKL, Apa Kabar Minimarket yang Langgar Perda? DARI HAL BC1

korban sempat mengalami muntah­muntah akibat mendapatkan pukulan di bagian perut. Berdasarkan Infor­ masi, aksi arogan dari para penegak Perda itu meru­ pakan kejadian yang kedua kali, setelah sebelumnya seorang pramuniaga se­ buah toko souvernir juga menjadi korban pemuku­ lan Satpol PP. Wakil Ketua Karang Taruna Bojongmeron, Saepurohman, yang juga saksi mata, mengungkap­ kan, kejadian itu berawal saat petugas Satpol PP melakukan penertiban terhadap para PKL yang ada di kawasan itu. Sejumlah pedagang yang tak terima barang dagangannya diamankan, jelas Rohman, mencoba untuk meminta kem­ bali. Namun, sambung Rohman, tiba­tiba ada ada instruksi dari Satpol PP untuk langsung melaku­ kan penyerangan terhadap para pedagang. “Sempat ada intruksi ‘serang’ yang terlontar dari salah seorang anggota Sat­ pol PP tersebut. Padahal, saat itu sejumlah pedagang sedang mencoba berko­ munikasi dengan petugas, agar barang dagangan­ nya tak diambil oleh petu­

gas,” jelas Saepurohman, kepada wartawan, Rabu (15/11/2017). Sementara Ko Aay (54), salah seorang korban, me­ ngaku saat kejadian ia han­ ya ingin melerai perselisi­ han antara PKL dengan petugas. Namun, nahas bagi Ko Aay, justru ia harus men­ jadi bulan­bulanan anggota Satpol PP hingga mengala­ mi sejumlah luka memar di bagian pelipis. “Sudah tidak manusia­ wi, mereka langsung saja memukuli saya. Ada be­ berapa luka, bahkan saya sempat mengalami mun­ tah, karena dipukul di ba­ gian perut,” jelas Aay. Aay mendesak, Bu­ pati Cianjur dan pihak kepolisian untuk menin­ dak petugas yang terlibat dalam aksi kekerasan itu. “Saya ingin ada tindakan tegas dari Bupati Cianjur, jangan sampai kejadian ini kembali terulang. Hasil visum saya sudah ada, dan akan melakukan pelapo­ ran ke polisi,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Her­ man Suheman menjelas­ kan, kejadian itu berawal saat petugas Satpol PP menggelar patroli rutin untuk menertibkan para PKL. Ketika melintas ke kawasan Bojongmeron, ditemukan adanya PKL yang masih berjualan.

Oleh karena itu, petu­ gas melakukan penerti­ ban dengan mengangkut barang­barang atau lapak milk para PKL. Namun saat petugas lengah, ujar Herman, pedagang kem­ bali mengambil barang­ barangnya. Saat hendak menert­ ibkan lagi, lanjut orang nomor dua di Kabupa­ ten Cianjur itu, datang sekelompok orang yang berdasarkan informasi bu­ kan dari pihak pedagang. Setelah sempat cekcok, petugas dan kelompok itu pun baku pukul hingga dari masing­masing pihak muncul korban. “Setelah saya klariika­ si ke Satpol PP, informasi­ nya begitu. Jadi ada pihak yang datang ketika pe­ nertiban. Setelah ditanya, Satpol PP tidak memukul duluan,” kata dia saat di­ hubungi melalui telepon seluler. Herman mengatakan, dari pihaknya ada dua orang yang terkena pukulan, salah satunya ialah petugas per­ empuan. Anggota itu pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan membuat laporan kepada polisi. “Segera ditindaklan­ juti, sudah divisum tadi,” katanya. Herman menuturkan tidak menyalahkan peda­ gang atau petugas dengan

adanya kejadian tersebut, pasalnya dia menilai hal itu terjadi akibat kelom­ pok lain yang datang. Meski begitu, tambah dia, penertiban akan terus dilakukan. Apalagi su­ dah ada komitmen jika di wilayah perkotaan tidak boleh ada aktivitas perda­ gangan selayaknya pasar. Bahkan ke depan ren­ cananya saat patroli bakal dilibatkan anggota polisi dan TNI. “Kami kan sudah siapkan tempat di pasar in­ duk, silahkan isi. pastinya kami akan tegas­tegasan untuk menertibkan PKL. Sudah ada koordinasi juga, supaya nanti didampingi polisi dan TNI saat patroli,” ucapnya. Terpisah Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Iskandar, melalui Kanit Reskrim Badrusalam, mengungkapkan, pihak­ nya akan menindak setiap aksi kekerasan yang di­ lakukan pihak manapun. Selama, adanya laporan dari pihak korban. “Ini merupakan aksi kekerasan yang kedua kali yang dilakukan oleh Satpol PP Cianjur. Kami sangat menyayangkan dengan ter­ jadinya aksi tersebut, kami harap para korban segera melapor, agar proses hu­ kumnya jelas,” ungkapnya. (angga purwanda)

... Jika Persib Serius, Ini Kata Fabiano DARI HAL BC1

musim depan,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (15/11/2017). Soal Maung Bandung, Fabiano membenarkan jika dirinya sudah kerap berko­ munikasi dengan Mana­ jer Persib Umuh Muchtar. Bahkan bukan musim ini saja, tapi musim sebelum­ sebelumnya pun Beltrame menjadi incaran Persib. “Sebenarnya sudah tiga kali Persib ingin bawa saya ke sana (Bandung).

Pas saya masih di Persija dan tahun lalu untuk piala turnamen (Presiden). Tapi saya masih terikat kon­ trak dan harus hormati itu. Tapi kalau manajemen (Persib) serius, kita bisa duduk bersama dan bi­ cara,” jelasnya. “Saya senang nama saya tahun ini masuk lagi untuk pindah ke Persib. Saya pikir semua pemain senang kalau masuk ra­ dar klub besar. Tapi masa depan saya ada di tangan Tuhan. Dia (Tuhan) yang

menentukan saya main di mana musim depan,” sam­ bungnya. Meski belum ada lang­ kah konkrit dirinya berga­ bung dengan Persib, namun Beltrame menilai Persib adalah tim bagus. “Persib selalu diisi pemain berkua­ litas. Bisa dibilang mini Tim Nasional (Timnas). Say­ ang tahun ini prestasinya tidak seperti yang Bototoh mau. Tapi saya yakin musin depan pasti kembali ke jalan yang benar,” pungkasnya. (gie/bbs)

... Pemulangan Jenazah TKW Yuyun Terhambat DARI HAL BC1

donesia Raya Pembaruan Kabupaten Cianjur, Hen­ drik Prayoga seusai men­ datangi mendatangi pihak Kementerian Luar Negeri dan BNPTKI mendampi­ ngi keluarga almarhumah, Selasa (14/11/2017). Kedatangan Hendrik, saat itu memenuhi undan­ gan pihak Kemenlu ber­ sama dengan perwakilan keluarga. Ia mengatakan bahwa hasil kunjungannya ke Kemenlu dan BNPTKI jenazah Yuyun tetap tak bisa dipulangkan dengan alasan pihak majikan tak mempunyai biaya untuk kepulangan jenazah. “Hasil kunjungan ke­ marin dari Jakarta kami mendapat jawaban yang sangat tidak memuas­ kan. Pihak majikan tetap tak bisa memulangkan Yuyun,” katanya saat di­ hubungi Berita Cianjur, Rabu (15/11/2017). Ia mengatakan, pihak keluarga diberi peluang untuk melakukan otopsi terhadap jenazah Yuyun namun biaya ditanggung keluarga. Tawaran terse­ but dengan tegas ditolak Hendrik, karena untuk biaya otopsi, keluarga Yuyun tak mampu. “Ke­ luarga Yuyun ini tergolong kurang mampu, pastinya kalau disuruh membayar untuk itu sangat berat, uang dari mana mereka?” katanya. Hendrik menginfor­ masikan, hingga saat ini jenazah Yuyun masih bera­ da di salah satu rumah sakit di negara Oman. Pihaknya berjanji akan terus me­ ngupayakan apa yang men­ jadi harapan keluarga agar jenazah Yuyun bisa dipu­ langkan ke tanah air. “Kami tetap akan beru­ saha mendesak pihak ma­ jikan dan BNPTKI untuk memulangkan jenazah,” katanya. Hendrik juga akan mengusahakan terkait tuntutan pihak keluarga terkait gaji yang belum dibayar. “Kami mendengar pihak majikan mengaku sudah membayar semua gajinya, kami tetap akan memperjuangkannya,” kata Hendrik. Diberitakan sebelumnya, TKW asal Cianjur mening­ gal dunia secara tragis. Yu­ yun (31) yang sudah 4 tahun bekerja di Oman, diduga te­ was akibat overdosis setelah meminum obat sakit gigi. Meninggalnya Yuyun, warga Kampung Mekar­ mulya RT04/01, Desa Neglasari, Kecamatan Bo­ jongpicung itu, menambah daftar panjang TKW Cian­ jur yang harus mengalami nasib tragis di perantauan saat mengais rejeki.

BERITACIANJUR/NUKI

SEDIH - Ibunda TKW Yuyun, Yati (50) saat bercerita kepada wartawan soal video call terakhirnya dengan Yuyun.

Kabar meningalnya Yuyun berawal dari infor­ masi Rudi suaminya. Ia mengaku mendapatkan berita duka itu berasal dari rekan kerja Yuyun di Oman yang menghubung­ inya lewat telepon seluler. “Pertama kali da­ pat kabar itu hari Sabtu (8/11/2017) sore. Teman kerjanya Yuyun nelpon saya, katanya Yuyun me­ ninggal dunia akibat over­ dosis obat sakit gigi,” ujar Rudi kepada wartawan saat ditemui di rumah orangtua Yuyun, Selasa (14/11/2017). Rudi mengaku kaget begitu mendengar kabar duka tersebut. Laki­laki itu tak percaya jika sang istri tercinta meninggalkan di­ rinya secepat itu, apalagi pe­ nyebabnya karena overdo­ sis obat. Pasalnya, dua hari sebelumnya Yuyun sempat menghubungi dan menan­ yakan kabar dirinya. “Kaget sekali kang, soalnya dua hari sebel­ umnya kamis (6/11/2017) sore, Yuyun sempat me­ nelepon saya. Saat itu Yu­ yun hanya menanyakan kabar saja sehat tidaknya saya,” ungkapnya. Terkait persoalan ini, Rudi menegaskan sudah menguasakan secara pe­ nuh kepada DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Asta­ kira P Cianjur). “Saya sudah kuasakan ke Astakira Cianjur. Ter­ masuk yang menyangkut soal pengurusan hak­hak almarhumah sebagai TKI,” kata Rudi seraya berharap jenazah istrinya bisa segera dipulangkan ke Tanah Air Diperoleh informasi, Yuyun sudah tinggal di Oman selama kurang lebih empat tahun, sejak per­ tama kali diberangkatkan pihak sponsor PT Mamen­

tion pada 2013 lalu. “Kontraknya selama dua tahun. Kemarin sempat menghubungi pihak peru­ sahaan terkait soal asuransi, tapi pihak perusahaan eng­ gan bertanggungjawab, di­ karenakan masa kontrak Yuyun sudah habis,” terang Suntara, Ketua RT 04/01 Kampung Mekarmulya. Dengan adanya ke­ jadian meninggalnya Yu­ yun, terungkap jika proses kepergian putra pertama pasangan Aa dan Yati se­ bagai TKW ke Oman, se­ lama dua tahun terakhir tanpa sepengetahuan pihak pemerintah Desa Neglasari. “Saya turut berduka cita atas meninggalnya Yuyun. Untuk ke depan kepada para TKW, andai kata masa kontrak selama dua tahun sudah habis, sebaiknya kembali dulu ke tanah air, supaya kalau sampai terjadi seperti ini tidak menjadi sulit,” ujar Pjs Kepala Desa Neglasari, Andriana saat ditemui di rumah duka. Andri juga berpesan kepada warga yang akan berangkat untuk menginfor­ masikan ke desa agar bisa ter­ data. “Selama ini yang terjadi baik saat berangkat ataupun pulang tidak pernah ada in­ formasi ke desa. Tapi ketika ada masalah baru bisa dike­ tahui. Ya tak jauh beda se­ perti sekarang ternyata dari kontraknya kan hanya dua tahun saja bekerja di sana,” ungkapnya. Kendati begitu, An­ driana berharap jenazah Yuyun bisa segera dipu­ langkan ke Tanah Air dan segala hak­hak almarhum yang masih belum ter­ penuhi bisa diselesaikan dengan baik. “Semoga proses pemulangan jenaz­ ah bisa lancar, dan hak­ haknya juga dibayarkan,” tandasnya. (nuki)


HALAMAN

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

BC8

Advertorial

BNI Bersama Kemenaker Luncurkan Program Desmigratif PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung program Desa Migran Produktif (Desmigratif ) yang diinisiasi oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI).

S

ebagai bentuk dukungan pada upaya pemerin­ tah menyedia­ kan rumah layak bagi pekerja, BNI juga akan memberikan 120 ru­ mah Desmigratif. Jumlah rumah Desmigratif akan terus bertambah setiap tahunnya. Peluncuran program desa migran produk­ tif (Desmigratif ) tahun 2017 ini dilaksanakan di Jakarta, Senin, 11 September 2017. Hadir pada kesempatan terse­ but Mentri Ketenagak­ erjaan M Hanif Dha­ kiri, Sekjen Kementrian Herry Sudarmanto dan Direktur BNI Catur Budi Harto. Program Desmigratif adalah upaya terobosan

FOTO-FOTO: BERITACIANJUR/ RIZKY

Kementrian Ketenaga­ kerjaan bekerjasama dengan berbagai lembaga untuk memberdayakan, meningkatkan pela­ yanan, serta memberi perlindungan bagi calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) atau TKI di desa yang menjadi kantong­ kantong TKI. Caranya adalah dengan menawar­ kan program­program unggulan yang dibutuh­ kan oleh CTKI/TKI dan keluarganya melalui pe­ manfaatan potensi lokal dengan tidak mengabai­ kan karakteristik daerah setempat. Pelaksanaan program ini di daerah dilangsung­ kan secara merata. Seper­ ti salah satunya di Kabu­ paten Cianjur. Pada hari Rabu, 15 November 2017,

Bank BNI Cianjur, secara simbolik menyerahkan 2 unit rumah Desmigratif

ke Desa Sukasari, Ke­ camatan Cilaku dan Desa Gelar Anyar, Kecamatan

Pagelaran, Kabupaten Cianjur. Turut hadir di acara penyerahan Wakil Bupati Cianjur, H. Her­ man Suherman beserta jajarannya. “BNI berkomit­ men memberikan akses literasi keuangan dan layanan perbankkan yang optimal bagi calon TKI, TKI dan TKI pur­ na. Layanan perbankkan BNI yang kami tawar­ kan antara lain pembu­ kaan KPI, Penyaluran KUR dan jasa remitansi atau pengiriman ul­ ang, nantinya juga bisa dilaksanakan oleh Agen 46 yang ada di lokasi ru­ mah desmigratif ini,” ujar R. Siswandi Tir­ takusamah, Pimpinan Cabang BNI Cianjur. (adv/rizky)


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017 Serba-serbi

Ratusan Siswa Terpaksa Belajar di Pengungsian RATUSAN siswa MTs Miftahul Khoeriyah, Kecamatan Takokak terpaksa menumpang di bangunan milik Pondok Pesantren (Pontren) Cicadas, karena lima bangunan milik MTs itu sudah beberapa bulan rusak akibat bencana pergerakan tanah yang melanda wilayah itu. Para siswa pun harus berjalan kaki sejauh 800 meter untuk tiba di tempat belajar semen­ tara tersebut. Tak hanya sampai di situ, murid MTs Miftahul Khoe­ riah pun, harus rela ber­ desak­desakan, karena siswa dari tiga kelas itu digabung dalam satu ruangan yang seadanya dan kurang memadai. “Sebenarnya kami kurang nyaman belajar di sini, karena selain be­ lajarnya sambil duduk di lantai. Kami juga harus berdesak­desakan, dan kami juga ingin segera pindah ke kelas yang lebih layak, seperti kelas kami yang sebelumnya,” tutur Abdul Siswa kelas IX saat di wawancarai melalui telepon seluler, kemarin (15/11/2017). Walaupun kegiatan belajar mengajar dilaku­ kan di tempat pengung­ sian yang seadanya, para siswa tetap antusias un­ tuk terus belajar. “Kami di sini sudah lebih dari satu bulan,” kata dia. Kamaludin, salah seorang guru Mts Mifta­ hul Khoeriah mengaku miris melihat para siswa belajar dalam kondisi

yang kurang memadai. Sayangnya sampai saat ini belum ada kejelasan dari Pemkab Cianjur un­ tuk pembangunan atau relokasi sekolah. Sementara siswa harus belajar dengan nyaman, terlebih jika nanti menghadapi ujian. “kami sangat berharap perhatian dari pihak pemerintah daerah, supaya Sekolah kami dibangun kembali,” ucapnya. Di tempat lain, be­ berapa sekolah juga mu­ lai terkena dampak ben­ cana hingga beberapa lokal rusak. Para siswa pun terpaksa diungsikan dari tempatnya belajar. Salah satunya SMPN 3 Sukaresmi yang ambruk beberapa hari terakhir. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bu­ pati Cianjur, Herman Suherman, berencana untuk merelokasi se­ kolah yang terkena dampak bencana. Ren­ cananya, pembangu­ nan akan dilakukan dengan menggunakan anggaran 2018. Untuk sementara ini, lanjut Herman, para siswa sudah diaman­ kan, meskipun harus berbagi ruang kelas dengan siswa SD atau sekolah lain. “Pastinya akan kami perhatikan, tapi butuh proses. Ren­ cananya di tahun depan akan mulai dibangun ge­ dung sekolah yang baru di lokasi yang tidak raw­ an bencana,” ucapnya. (angga purwanda)

Setiap Personel Agar Lebih Teliti, dan Jeli Saat Pelaksanaan Tugas Dilapangan

Antisipasi Teror, Satlantas Tingkat Kewaspadaan MENINGKATNYA aksi teror yang dilakukan pihak tak bertanggungjawab dalam beberapa waktu terakhir dengan sasaran personel kepolisian membuat Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cianjur meningkatkan kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas dilapangan.

K

apolres Cianjur AKBP Arif Bu­ diman, melalui Kasat Lantas, AKP Rendy Setia Permana, mengung­ kapkan, pihaknya meminta setiap personel Satlantas untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam pelak­ sanaan tugas dilapangan. Hal itu, jelas orang no­ mor satu di Satlantas Polres Cianjur itu, untuk mengan­ tisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan akibat dari aksi teror yang mungkin saja terjadi. “Terus kami imbau seluruh personel agar me­ ningkatkan kewaspadaan selama menjalankan tugas. Personel Satlantas, petugas berseragam yang gampang

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

dilihat, sehingga diperlukan kewaspadaan dari setiap personel,” jelas Rendy, kepada wartawan, Rabu (15/11/2017). Rendy menyebutkan, para pelaku aksi teror kini telah dapat berbaur de­ ngan masyarakat. Mereka, sambung Rendy, sudah tidak lagi memakai atribut atau ciri yang dapat mem­ bedakan mereka dengan masyarakat lainnya. “Para pelaku sudah dapat menyesuaikan atau berbaur dengan masyarakat biasa, sehingga cukup sulit dibedakan. Ini diperlukan ketelitian dan kewaspadaan dari setiap personel Satlan­ tas di lapangan,” ucapnya. Rendy menyebut­

Wabup Resah Meningkatnya Jumlah Gay di Cianjur

NET

DALAM kurun waktu 2016 hingga 2017 jumlah gay atau laki laki suka laki laki (LSL) di Kabupaten Cianjur terus meningkat. Hingga kini jumnlahnya diperkirakan mencapai 1700 orang, dan 10 persen di antaranya ter­ inveksi virus HIV/Aids. Hal itu, diungkapkan Wakil Bupati Cianjur, Her­ man Suherman disela­sela Rapat Koordinasi Evalu­ asi Kerja tahun 2017 dan Rencana Kerja tahun 2018 penanggulangan HIV dan Aids di Aula Perumdam Tirtamukti Cianjur, Rabu (15/11/2017). Herman mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi. Sebab, kata orang nomor dua di Ka­ bupaten Cianjur itu, ko­ munitas LSL itu sudah ada hampir di setiap ke­ camatan bahkan sekolah

di Kabupaten Cianjur. “Ini menjadi perhatian serius kami, untuk dapat segera menyelesaikan per­ soalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat terse­ but,” ungkap Herman. Herman menuturkan, bertambahnya penderita LSL disebabkan karena kurangnya perhatian dari keluarga, sehingga kelu­ arga tidak tahu pergaulan anaknya. “Rata­rata pen­ derita LSL ini keluarganya tidak tahu, untuk itu saya mengimbau kepada selu­ ruh masyarakat Cianjur untuk memberikan per­ hatian lebih dan menjaga keluarganya agar tidak ter­ jerumus,” tuturnya. Wakil Bupati menye­ butkan, rencananya pada tanggal 1 Desember menda­ tang yang diperingati seba­ gai hari HIV/Aids sedunia

akan dijadikan momentum untuk memberikan pema­ haman kepada masyarakat tentang bahaya LSL dan dampak yang diakibatkan. “Pada peringatan hari Aids sedunia nanti yang akan digelar tanggal 1 De­ sember, kami akan gebyar dalam melibatkan selu­ ruh elemen baik Pemerin­ tah, LSM, Tokoh, maupun masyarakat, untuk melak­ sanakan sosialisasi minimal penderita LSL tidak ber­ tambah lagi,” ucapnya. Herman menambah­ kan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan RSUD Cianjur untuk melakukan pemeriksaan darah para LSL, karena 10 persen dari jumlah itu sudah positif ter­ invenksi virus HIV/Aids. “Untuk yang 1700

orang penderita LSL akan diperiksa darahnya, kare­ na 10 persen diantaranya terindikasi HIV/Aids, saya ingin di puskesmas mau­ pun di rumah sakit itu di­ gratiskan pengobatannya,” ucapnya. Sementara itu, Sekre­ taris Komisi Penaggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, Hilman, menutur­ kan, pertumbuhan gay di Kota Santri cukup tinggi, sebab jika melihat tahun lalu, jumlahnya mencapai 1.030 orang. “Tahun ini jelas bertam­ bah, kemungkinan sampai 2.000 orang. Itu pun yang muncul kepermukaan, dan banyak yang masih me­ nyembunyikan diri,” kata Hilman, belum lama ini. Menurutnya, seorang gay bisa merekrut 5 sampai 6 gay baru setiap bulannya. Bahkan berdasarkan per­ hitungan nasional, dalam sebulan mereka bisa memi­ liki ‘pacar’ baru sampai 10 orang. “Bisa dibayangkan, kalau tahun ini 2.000 orang. Tahun depan dan selan­ jutnya berapa banyak gay di Cianjur,” ucapnya. Hilman menyebutkan, para gay itu tidak hanya ber­ tempat di wilayah perko­ taan, namun juga hingga di Cianjur selatan. “Jadi mi­ salnya tahun lalu ada 1.000 gay, 500 orang di perkotaan, dan selebihnya tersebar di selatan dan luar kota. Me­ mang pertumbuhannya banyak di kota, tapi orang­ orangnnya itu dari pede­ saan yang keterbatasan pengetahuan,” ucapnya. (angga purwanda)

kan, untuk mengantisi­ pasi serangan aksi teror itu, jajarannya telah dileng­ kapi dengan body protector (rompi anti peluru, red), dan senjata. “Untuk setiap personel yang melakukan pengaturan di jalan dan di pos kami lengkapi dengan persenjataan sebagai upaya antisipasi,” katanya. Selain meningkatkan keamananan setiap per­ sonel, tutur Rendy, pihak­ nya juga telah berkoor­ dinasi dengan instansi terkait dalam menghadapi musim penghujan. “Kami telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, terkait potensi bencana longsor di

sejumlah ruas jalan yang rawan longsor, seperti jalur Cugenang hingga Ciloto, Puncak,” tuturnya. Pihaknya juga, Rendy menambahkan, telah me­ minta BPBD dan Dinas Bina Marga Cianjur untuk meny­ iagakan personel siaga ben­ cana, dan alat berat di se­ jumlah titik rawan bencana longsor terutama di ruas Cugenang hingga Ciloto, Puncak yang merupakan ruas jalan nasional. “Untuk alat berat dan personel siaga bencana telah kami komunikasi­ kan agar selalu siaga, agar saat terjadinya bencana longsor penanganan dapat segera dilakukan dan tidak menyebabkan antrian ken­

daraan yang fatal,” ucapnya. Sementara itu, dengan berakhirnya pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2017 yang digelar sejak tanggal 1 hingga 14 November, kema­ rin. Pihaknya memberikan penghargaan atau reward kepada personel yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal selama gelaran operasi lalulintas itu. “Jika dilihat dari nilainya, mungkin tidak seberapa. Tapi ini menjadi motivasi bagi anggota di­ lapangan yang telah men­ jalankan tugas dengan baik dan maksimal selama pelaksanaan operasi,” je­ las Rendy, kepada warta­ wan, Rabu (15/11)2017). (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Bantah Kualitasnya

Menurun Striker PERSIB, Ezechiel N’Douassel membantah dirinya mengalami penurunan performa sejak direkrut Maung Bandung pada 8 Agustus 2017 lalu.

I

a beralasan, naik atau tu­ runnya penampilan se­ orang pemain akan dipe­ ngaruhi juga oleh rekan setimnya. “Permainan saya sendiri tergantung dari pemain lain. Semua tim juga seperti itu ka­ rena main bermain bola itu peker­ jaan satu tim,” jelasnya. Ezechiel tak bemaksud untuk menyalahkan siapapun di dalam tim karena ia meyakini setiap pemain dan jajaran pelatih pun

sudah bekerja keras mengangkat per­ forma tim. “Kami se­ mua sudah kerja keras di setiap pertandingan tapi mung­ kin selama ini hanya belum ada keberun­ tungan buat PERSIB Bandung. Tapi kami mau siap­ siap lagi untuk tahun depan agar bisa bikin Bobo­ toh senang,” tutupnya. Striker asal Chad tersebut mengakhiri musim 2017 bersama Maung Bandung dengan torehan 14 kali penampilan, empat gol dan empat assist. Satu gol ke gawang Persiba Balikpapan 1 Oktober 2017 lalu adalah gol terakhir yang ia buat untuk PERSIB.(net/angga)

Ingin Tetap Bersama PERSIB GELANDANG PERSIB, Kim J. Kurniawan me­ ngatakan harapannya untuk tetap berkostum Maung Bandung musim depan. Pemain berdarah Jerman ini dikontrak dengan durasi dua tahun sejak 2016 lalu. Artinya, menjelang awal musim baru nanti kontraknya su­ dah berakhir. “Pastinya saya mau membela PERSIB tapi itu tidak murni ada di tangan saya. Mudah­ mudahan secepatnya ada keputusan dari saya dan manajemen untuk melanjutkan kerja samanya,”

ujar pemain bernomor pung­ gung 23 ini. Pemain tengah Maung Ban­ dung ini tampil sebanyak 24 kali di kompetisi Go­Jek Traveloka Liga 1 dengan torehan satu gol dan satu assist. Satu­satunya gol yang ia cetak yakni saat berlaga menghadapi Persiba Balikpapan 1 Oktober 2017 lalu. Kim pun berharap dirinya masih bisa berkontribusi kepa­ da tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini dan berperan dalam membawa PERSIB men­ jadi tim yang kembali disegani di kompetisi teratas sepakbola nasional. “Tahun ini kita enggak ba­ gus, jadi semoga PERSIB bisa kembali berjaya dan menjadi tim yang menakutkan di tahun depan,” tutupnya.(net/angga)

Pertimbangkan Kuota Eks PERSIB U-19 TIM binaan Diklat PERSIB, Maung Anom akan menambah kekua­ tan timnya untuk me­ ngarungi Liga 3, Desember menda­ tang. Tamba­ han pemain rencanan­ ya dida­ tangkan dari pe­ main PERS­ I B U­19.

Pelatih Maung Anom, Yadi Mulyadi mengatakan, rencananya dari 11 pemain PERSIB U­19 yang sudah lebih dari 19 tahun hanya 3­4 pemain yang akan mas­ uk skuatnya untuk putaran nasional. Hal itu sesuai dengan kebutuhan timnya. “Kita ajak mereka yang kelahi­ ran 1998, karena tidak bisa main lagi bersama PERSIB U­19, tapi tidak semua,” ujar Yadi di Lapangan Lodaya, Rabu 15 Novem­ ber 2017. “Kita sesuaikan dengan kebutuhan tim, mungkin tiga atau empat

pemain,” jelasnya. Pelatih berlisensi C AFC ini mengaku, untuk posisi dan nama masih belum bisa mempublikasi­ kannya. Sebab, saat ini Maung Anom pun masih melakukan seleksi untuk beberapa pemain. Pertimbangan lain Yadi untuk komposisi timnya adalah, regulasi kategori pemain setiap klub hanya bisa menggunakan pemain U­23, dan cuma diperbo­ lehkan tiga pemain di atas kategori tersebut dengan usia maksimal 30 tahun. (net/angga)


KAMIS, 16 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Wanita Seksi Ini Senang Jadi Simpanan Pemain Bola Uang melimpah yang dimiliki pemain bola Eropa kerap menggiurkan bagi para wanita seksi. Beberapa wanita cantik bahkan sampai rela menjadi selingkuhan pemain bola di Eropa demi merasakan kehidupan glamor. Mantan bek Manchester United dan Juventus, Patrice Evra misalnya. Pada November 2012, Evra ketahuan selingkuh dengan model Playboy, Carla Howe.

TAKKAN PERNAH PENSIUN Bos Arsenal, Arsene Wenger, berkeras bahwa ia tidak pernah ingin pensiun dari dunia sepakbola. Manajer The Gunners itu mendapat perpanjangan kontrak dua tahun di Emirates pada Mei silam, membuatnya bertahan di klub hingga 2019, tepat ketika ia berusia 70.

W

enger menegaskan bahwa ia tidak ingin meninggalkan sepenuhnya olahraga yang ia cintai, meski itu berarti ia harus pergi dari Arsenal dan mencoba peruntungan lewat posisi lain, jauh dari pinggir lapangan. “Hingga sekarang, saya masih amat tertarik untuk terlibat dengan sepakbola dan klub setiap hari, karena ujian sebenarnya ada di sini,” tutur Wenger di beIN Sports. “Bermain tiap empat atau lima

ARSENE WENGER

Conte Takkan Tergoda Tangani Italia

Italia Akan Bangkit

GIUSEPPE ROSSI

ANTONIO CONTE

EKS juru transfer Juventus, Luciano Moggi, mengaku tidak bisa membayangkan Antonio Conte kembali menangani timnas Italia di masa mendatang. Federasi Sepakbola Italia, FIGC, diperkirakan akan segera berpisah dengan Giampiero Ventura dalam waktu dekat, menyusul kegagalan sang pelatih membawa timnya melewati Swedia di babak play-of Piala Dunia. Sejumlah nama pun mulai diapungkan sebagai pengganti Ventura, termasuk di antaranya Roberto Mancini, Carlo Ancelotti, dan Conte, yang mendampingi Italia di Euro 2016. Namun demikian, Moggi tak bisa membayangkan Conte kembali ke Azzurri, dan berkeras bahwa sang manajer lebih tertarik menggantikan Vincenzo Montella di AC Milan. Ia mengatakan di TMW Radio: “Conte bahkan tidak memikirkan kami.” “Tahun depan dia bisa pergi ke Milan. Di tim nasional, sosok yang kita butuhkan adalah nama seperti Ancelotti dan Capello. Namun keputusan dan semua situasi yang ada ada di tangan mereka yang selama ini bertanggung jawab pada tim.” (net/angga)

pekan (di tim nasional-red) merupakan pengalaman yang berbeda. Di sini, kemampuan anda sebagai manajer akan diuji setiap hari, namun saya tidak akan punya kekuatan isik untuk terus-terusan melakukannya.” “Kehidupan saya selalu terhubung dengan sepakbola, dan hingga saat terakhir akan terus seperti itu. Entah sebagai manajer, direktur, atau apapun. Saya akan coba menjadi manajer selama mungkin, saya bakal terus terlibat dengan sepakbola.” Wenger sudah mulai menangani Arsenal sejak 1996 silam.(net/angga)

GIUSEPPE Rossi me­ ngirim pesan kepada se­ luruh fans Italia setelah mereka gagal mencapai putaran inal Piala Dunia 2018. Sebagaimana diketahui, Italia gagal tampil di Piala Dunia 2018 setelah kalah agregat 0-1 dari Swedia di play-of Piala Dunia. Kalah 0-1 di leg pertama, Italia hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat giliran menjadi tuan rumah di San Siro untuk leg kedua. Kegagalan ini menjadi

kegagalan pertama Italia menembus Piala Dunia sejak tahun 1958 silam. “Saatsaat sulit menjatuhkan anda, meninggalkan anda tanpa kekuatan tersisa. Itu terjadi pada semua orang,” tulisnya di akun instagramnya. “Tapi hanya juara hebat, dengan nilai sesungguhnya dari olahraga, dengan semangat besar untuk apa yang mereka lakukan dan dengan gairah untuk tak pernah menyerang yang mampu mengatasi saat-saat seperti ini,” sambungnya. “Kami akan kembali berdiri lagi, saya yakin akan hal itu. Kami Italia! Saya bangga untuk mendukung warna ini dan berharap kembali mempertahankan jersey di atas lapangan sesegera mungkin. Tak ada yang lebih baik,” tandasnya. Rossi sendiri saat ini telah dalam proses pemulihan dari cedera lutut parah dan saat ini tengah tanpa klub.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 16 NOVEMBER 2017 Lintas Timur

Muspika Gelar Gerakan Tanam Padi Serempak

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

MUSPIKA Kecama­ tan Ciranjang ber­ sama penyuluh per­ tanian dan Kelompok tani di Desa Karang­ wangi, Ciranjang, Se­ lasa (14/11/2017) mel­ aksanakan gerakan tanam padi serempak. Tanam padi ser­ empak tersebut, me­ rupakan tanam padi perdana di Kecamatan Ciranjang, yang sete­ rusnya harus diikuti para petani lainnya menanam padi dengan serempak dan mengu­ nakan pola tanam yang benar. Tanam padi serempak dilakukan sebagai upaya memini­ malisir serangan hama penyakit. Camat Ciranjang, Saepul Anwar menje­ laskan, pelaksanaan tanam padi serempak yang dilakukan Muspi­ ka Ciranjang bersama para penyuluh perta­ nian dan kelompok tani di Desa Karang­ wangi ini merupakan tanam padi perdana di musim tanam satu. Dijelaskan Saepil, penanaman tadi di­ lakukan tiada lain, su­ paya bisa dikuti pula seluruh para petani yang ada di Kecama­ tan Ciranjang. Artinya pola tanam padi harus dilaksanakan dengan serempak dan mengi­ kuti petunjuk para pe­ nyuluh pertanian. “Jadi melaksana­ kan tanam padi tiap tahunnya itu dengan mengunakan pola tanam padi padi pa­ dawija, melaksanakan program Padi Jagung Kedelai (Pajale) tiap tahunnya dan diharap­ kan mampu menanam

padi dengan benih yang berkualitas, la­ bel biru,”ujar Saepul seraya menjelaskan bahwa tanam padi se­ rempak bisa menekan angka terjadinya siklus hama penyakit. Sementara itu Koordinator PPL Per­ tanian Kecamatan Ciranjang Asep (48) menambahkan, pada musim tanam satu sekarang ini, pihaknya akan terus melaksana­ kan tanam serempak di setiap Kerlompok tani yang ada di Ke­ camatan Ciranjang, tentu saja semua itu akan dilaksanakan dengan cara bertahap yang disesuaikan de­ ngan aliran air irigasi teknis. Karena setiap dae­ rah akan berbeda wak­ tu, seperti halnya para petani yang ada didae­ rah paling ulu, akan lebih awal mengolah sawahnya seperti para petani yang ada di Kelomopk Tani Desa Karangwangi, Nang­ galamekar, Mekargalih dan akan berbeda de­ ngan para petani yang ada di Desa Sindang­ jaya, Sindangsari, Gu­ nungsari dan seda yang ada dibagian ilir. “Dengan adanya tanam padi serempak dan menanam benih padi yang berkulaitas, seperti benih padi va­ reatas Infari, Mikong­ ga, Ciherang dan Variertas benih padi unggul lainnya, akan mampu menekan ter­ jadinya serangan hama penyakit dan hasil panennya memuaskan berbagai pihak, ucap­ nya, (apip samlawi)

Kabar Hoax Berbau Sara Sudutkan Ciranjang BARU-baru ini warga Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dibuat geger dengan kabar berbau sara yang mencuat di salah satu akun media sosial ( medsos) Facebook.

S

ebuah akun Fa­ cebook bernama Gilang Widodo (Dodo) menulis­ kan di kronologi akunnya, bahwa di daerah Ciranjang Cianjur, desa Panyawangan sekarang hampir 100 persen pen­ duduknya pindah agama menjadi Kristen. Jika dibaca sepintas, status dalam kronologi itu sepertinya benar, tapi jika dicermati lagi ternyata ada kalimat yang tidak benar, dimana nama desa yang yang di­ cantumkan disana yakni Desa Panyawangan, sama sekali tidak ada di wilayah Kecamatan Ciranjang. Menanggapi kabar itu, Camat Ciranjang Saepul Anwar terlihat geram, dengan tegas orang nomor satu di wilyah Ciranjang itu menyatkan jika berita yang disebutkan dalam akun itu sama sekali tidak benar alias Hoax. Sebagai bukti, tegasnya, nama Desa yang disebutkan disana sama sekali tidak ada di wilayah Ciranjang. “Berita yang ber­ edar di Medsos tentang Kristenisasi itu tidak benar alias Hoax, bo­ hong besar. Soalnya di Ciranjang tidak ada nama Desa Panyawangan,” te­ gas Saepul Anwar kepa­

ISTIMEWA

da Berita Cianjur, Rabu (15/11/2017). Camat mengatakan, di wilayahnya ada beberapa desa yang memang pen­ duduknya beragama non muslim, tapi selama ini dalam kehidupan keseha­ riannya mereka seperti biasa, bahkan kerukunan antar umat beragamanya berjalan dengan baik.

“Menciptakan kon­ dusifitas di wilayah Ciran­ jang merupakan gara­ pan prioritas. Untuk itu kita bekerjasama dengan pihak muspika, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Gereja, Tokoh aga­ ma, masyarakat, serta ele­ men yang ada di wilayah Ciranjang,”ucapnya. Camat berharap pihak

Hikmah Dibalik Musibah

Warga Desa Sindangsari Gotongroyong Bangun Rumah

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

Warga Sindangsari saat bergotong royong membangun rumah semi permanen untuk Abah Masri dan Nenek Warsih.

PEKAN lalu, sebuah rumah pangung di Kampung Sirnagalih, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur ambruk setelah diguyur hujan selama dua jam. Rumah pangung berukuran 6x4 meter yang ambruk itu diketa­ hui milik pasangan suami istri (Pasutri), Masri (84) dengan Warsih (78). Kondisi bangunan rumah sudah lapuk dimakan

usia, sehingga wajar jika begitu mudah ambruk saat diguyur hujan lebat. Melihat kondisi itu, seluruh warga setempat tak lantas berpangku tan­ gan, hati mereka tergerak untuk segera membantu pasangan yang sudah tua renta itu. Bersama pihak Pemerintah Desa (Pem­ des) Sindangsari, mereka bahu membahu bergo­ tong royong membangun kembali rumah pang­ gung dengan ukuran yang

sama. “Kami merasa ter­ panggil dan prihatin. Ma­ kanya langsung inisiatif bergotongroyong mem­ bangunkan sebuah ru­ mah panggung berkuran sama dengan kontruksi semi permanen,”ujar Wawan salah seorang Tokoh Pemuda di ling­ kungan setempat kepada Berita Cianjur, Rabu (15/11/2017). Musibah yang dialami Masrih dan Wasri ini men­ gundang kepedulian ban­ yak pihak. Pembangunan rumah panggung dalam kurun waktu sepekan su­ dah selesai dan sudah bisa dihuni, kendati dinding bangunan masih belum dicat, karena anggarannya belum ada. “Selain mendapat rumah baru, keduanya juga menerima bantuan makanan maupun per­ alatan masak, seperti sembako, mie instan, alat masak dan barang lainnya,”ungkap Wawan. Sementara itu, Kepa­ la Desa Sindangsari, Su­ jana (47) menambahkan, ambruknya rumah pang­ gung milik Pasutri Abah Masri dengan Nebek

Warsih, itu akibat lapuk dimakan usia dan diguyur hujan yang cukup lama. Tapi sekarang pihaknya merasa bersyukur, kare­ na rumah tersebut sudah dibangun kembali dengan cara gotongroyong. “Kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang sudah peduli,

membantu hingga pem­ bangunan rumah baru untuk Abah Masri bisa rampung, begitu juga mereka yang memberi bantuan dalam bentuk lainnya. Semoga saja se­ kang ini Kakek dan Nenek bisa tidur nyenyak men­ guhi rumah barunya,” ucapnya, (apip samlawi)

aparat berwenang bisa menyikapi tegas kabar

Hoax berbau sara itu, di­ karenakan bisa menim­ bulkan kegaduhan bahkan keresahan masyarakat. “Harapan kami pihak terkait mohon segera menyikapi berita bohong tersebut, soalnya kalau dibiarkan bisa menim­ bulkan permasaalahan Sara,”kata Saepul seraya meminta masyarakat Ciranjang khususnya umat muslim tidak sam­ pai terpancing dengan berita Hoax itu. Sementara itu Kepala Desa Sindangjaya, Ke­ camatan Ciranjang, Sa­ jaroh Nafi saat ditemui di ruang kerjanya menjelas­ kan, bahwa warga Desa Sindangjaya memang ba­ nyak yang menganut aga­ ma kristen, tetapi sampai saat ini tidak ada kalangan muslim yang masuk Kris­ ten secara masal, apalagi pidah agama secara masal. Kades menjelaskan, untuk peningkatan peme­ luk Kristen memang ada, tapi itu dalam kapasitas wajar, karena terjadi­ nya peningkatan bukan disebabkan banyaknya warga muslim berpindah agama, melainkan adanya penambahan keturunan. Selian itu ada juga warga pemeluk agama Kristen yang pindah alamat dari daerah lain ke Desa Sin­ dangjaya. “Berdasarkan catatan desa, tahun 1903 jum­ lah warga yang memeluk Kristen di Desa Sindan­ gjaya itu sebanyak 63 orang. Sedangkan tahun 2016 /2017 tercatat se­ banyak 1464 orang. Inti­ nya apa yang dikabarkan dalam akun medsos itu be­ nar benar Hoax,”tegasnya. (nuki/apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.