Berita Cianjur - Alasan Kesehatan, Cecep Resmi Mundur

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

Memberi Nilai Lebih

Klik! beritacianjur.com

EDISI 515 THN IV twitter @berita_cianjur

JUMAT, 20 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

Info Iklan

08170024444

email newsredaksibc@gmail.com

Dua Kali Pergantian Sekda, Lampu Kuning bagi Bupati dan Wakil Bupati

Si Raja Remis, Kartu Merah, Bobotoh dan Polisi Bentrok hingga Pemuncak Twitter

Alasan Kesehatan, Cecep Resmi Mundur C MISTERI kebenaran mundurnya Cecep Alamsyah dari kursi panas Sekda Kabupaten Cianjur, akhirnya terjawab setelah Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar melantik sejumlah pejabat anyar, Kamis (19/10/2017) sore kemarin.

DITAHAN imbang 0-0 oleh Madura United, Persib Bandung kembali meraih catatan minor pada laga Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10/2017). KE HALAMAN BC7

Persib Persib Arema Persipura

1-1 1-1 0-0 0-0

9 September 21 September 24 September 1 Oktober 9 Oktober

Persib Persib Persib Persiba Persib

2-2 Semen Padang 0-0 Bali United 1-1 Bhayangkara FC 2-2 Persib 0-0 Barito Putera

19 Oktober

Persib

0-0 Madura United

CECEP ALAMSYAH

Persela Persija Persib Persib

OTING ZAENAL MUTAQIN

BACHARUDIN ALI Menjadi Sekda yang pertama kali mundur di tengah jalan di masa kepemimpinan Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. Ali resmi mundur dari jabatannya pada 18 Juni 2013, setelah keluar Surat Keputusan Bupati No: 851/Kep.31.BKPPD/2013. Alasan kesehatan membuat muncur dari jabatan strategis tersebut.

INDEKS

Bupati: KONI Sudah Dewasa, Bisa Mengurus Semuanya

DAFTAR PEJABAT YANG BARU DILANTIK

Ada Luka Patah di Bagian Rahang

Jadwal Salat Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Geger, Mayat Pria Membusuk di Jalan Lingkar Timur

20-21 Oktober 2017

04:11 04:00

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

11:39 11:39

14:46 14:47

17:48 17:48

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

ISYA 18:58 18:58

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

MASYARAKAT Kampung Gunung Jati, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, digem-

Setelah hampir 3 tahun menjabat Sekda Cianjur, Oting mundur dari jabatannya di tengah jalan. Oting diketahui resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada 8 September 2016. Berbeda dengan dua Sekda lainnya, Oting mundur lantaran ingin fokus menjalani usahanya dan kini menjadi fungsional di Bappeda Kabupaten Cianjur.

Dilantik pada 21 Desember 2016 bersama 1.114 pejabat eselon II, II dan IV di lingkungan Pemkab Cianjur sebagai Sekda, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur ini pun mengikuti jejak dua Sekda sebelumnya. Cecep mundur dari jabatannya dengan alasan kesehatan pada Kamis (19/10/2017). Hanya menjabat Sekda selama 10 bulan, Cecep menjadi Sekda ketiga yang mundur dari jabatannya di tengah jalan.

Puluhan Wartawan Geruduk Pendopo Cianjur

Baca Hal BC2

Baca Selengkapnya di Halaman BC9

SUBUH

KE HALAMAN BC7

SEKDA CIANJUR YANG MUNDUR DARI JABATANNYA:

CATATAN 14 KALI HASIL IMBANG PERSIB: 15 April Persib 0-0 Arema 22 April PS TNI 2-2 Persib 13 Mei Semen Padang 0-0 Persib 20 Mei Persib 2-2 Borneo 12 Juli 22 Juli 12 Agustus 28 Agustus

ecep resmi mundur dari jabatannya sebagai Sekda Cianjur, dan mengisi jabatan baru sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, menggantikan pejabat sebelumnya, Endang Suhendar.

parkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin lakilaki tanpa identitas, yang

tergeletak di semak-semak di pinggir Jalan Lingkar TimurPramuka, Kamis (19/10/2017) sekitar pukul 13.30 Wib. Informasi yang dihimpun, penemuan mayat itu kali pertama ditemukan oleh Adeng (65), seorang warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternak miliknya, yang mencium bau menyengat. Setelah ditelusuri, pria paruh baya itu tersontak kaget dengan adanya sesosok mayat yang sudah dalam keadaan membusuk. KE HALAMAN BC7

Kabag Humas dan Anak Buahnya Akan Dicopot dari Jabatannya

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA

PULUHAN wartawan media cetak, elektronik dan media siber menggelar aksi unjuk rasa di halaman Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (19/10/2017) siang. Para insan pers ter-

sebut menggelar aksi unjuk rasa terkait pernyataan Kepala Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Cianjur, Pratama dan salah seorang KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga JUMAT, 20 OKTOBER 2017

Daftar Pejabat yang Baru Dilantik SEKRETARIAT DAERAH Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan: H.Djoni Rozali SH Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan pembagunan: Drs Endang Suhendar MPg Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol: Dadan Rusganda S.SIT MT Kepala Bagian Ekonomi Daerah: Hero Laksono BT. S.Sos DINAS KESEHATAN Sekertaris Dinas Kesehatan: Agus Haris SKM M MKES Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit: Dr. HJ Neneng Efa Fatimah MM Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran: Agus Koswara S STP Kepala Bidang Penegakkan Peraturan Perundang-undangan Daerah, Ketrtiban Umum dan Keamanan Masyarakat: Djoko Purnomo S STP Msi Kepala Bidang Pemadam

Kebakaran: Sulaeman Madna S.I.Pem Kepala Seksi Operasi Pengendalian dan Deteksi Dini: Heru Haerul Hakim SH Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat: Cecep Apandi SH Kepala Informasi Pengawaasan Internal Aparatur: Dudu Abdurajab S.IP Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran: Kadar Setiawan DINAS SOSIAL Sekretaris Dinas Sosial: Drs Acep Junaedi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kepala Seksi Kelembagaan Kepariwisataan: Aut Dadang Hilman S.Pd Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kepala Balai Pengembangan Budidaya, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Agrabinta: Nugroho Dwi Sasongko S.P Kepala Balai Pengembangan Budidaya, Tanaman Pangan

dan Holtikultura Kecamatan Kadupandak: Agie Nurdjaman S.P Kepala Balai Pengembangan Budidaya, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Mande: Goparudin S.P Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengembangan Budidaya, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Cikalongkulon: Ajat Juanda S.ST Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pengembangan Budidaya, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kecamatan Mande: Entang Edi Supriatna SAP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu: Kepala Dinas: H. Cecep S. Alamsyah SKM, Mkes Kepala Bidang Penanaman Modal: Tubagus Ganny Suryaningrat SE.MA Kepala Sub Bagian Perencanaan: Dian Mardiana ST.MM Kepala Seksi Promosi Pengembangan dan Kerjasama: Agung Deli Sahputra ST

Kepala Seksi Pembinaan Pengendalian, Pemantauan dan Pengawasan: Rudi Achmad Yarman SE Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian: Kepala Seksi Bina Perindustrian Agro: Henny Purwaningsih STP.MT Kepala Seksi Perindustrian Aneka Kimia dan Kerajinan: Romy Handari Siregar ST Kepala Sub Bagian pada Usaha UPTD Pasar Cibodas: Santi Harmilah SIP Kepala Sub Bagian pada Usaha UPTD Pasar Cikalongkulon: Neneng Sumarti S.Sos Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga KerjaL: Kuswara SH Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Sekretaris Dinas: Pratama Nugraha Emawan SH. MSi Kepala Seksi Tata Kelola dan

Aplikasi Informatika: Widhy Murgani S.Sos DINAS PERHUBUNGAN Kepala Dinas: Rachmat Hartono SH MAP Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kepala Bidang Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Dedi Dharmadi SH. MSi Kepala Sub Bagian Perencanaan: Widi Nugraha S.Mn Kepala Sub Bidang Pendaftaran dan Pendataan: Yati Handayani SE Kepala Subbidang Retribusi Daerah dan Pendapatan Lain-lain pada Pengelolaan Pendapatan Daerah: I. Ansori SH MM Kepala Subbidang Pengolahan Data dan Informasi pada Badan Penglolaan Pendapatan Daerah: Lucky Hermansyah S. Kom Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik: Drs Usep Saeful Rohman

RUMAH SAKIT PAGELARAN Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pagelaran: dr. Yusman Faisal KECAMATAN AGRABINTA Camat Agrabinta: Dalu Teguh Wibowo AP, SIP KECAMATAN BOJONGPICUNG Kepala Seksi Pelayanan Umum: Asep Suherman Kepala Seksi Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat: Agung Syarif Rahmatulloh S. STP KECAMATAN CAMPAKA Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan: Anris Susilawati SH KECAMATAN CIANJUR Sekretaris Camat Cianjur: Iwan Purnawan SH KECAMATAN CIDAUN Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum: Eli Suardi KECAMATAN CIKADU Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan

Kesejahteraan Rakyat: Tamami KECAMATAN CUGENANG Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan: Denden Denaningsih SH KECAMATAN HAURWANGI Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Kesejahteraan Rakyat: Syahrir Suwangsa SE Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian: Yeni Mulyani SIP KECAMATAN PACET Camat Pacet: H Muzani Saleh S.STP MAP KECAMATAN SUKANAGARA Sekretaris Camat: Drs Tantan Nurhasan KECAMATAN WARUNGKONDANG Kepala Seksi Pelayanan Umum: Dewi Sartika SIP M.Si KELURAHAN PAMOYANAN Kepala Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat: Kaih Yosi Adriansyah SIP

Mengatasi Ketimpangan Pendapatan yang Melonjak SEBAGAIMANA sangkaan banyak orang bahwa kemenangan AniesSandi di Jakarta menarik banyak perhatian.

O

rang-orang akan memperhatikan dari dekat setiap gerakgeriknya, bahkan setiap kata yang diungkapkannya. Perhatian itu tentu-

nya bisa positif jika bertujuan positif dan boleh jadi negatif jika didasari iktikad negatif dengan tujuan negatif pula. Negatifnya adalah ketika perhatian itu memang didasari oleh

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

ketidakpuasan dan didorong untuk mencaricari kesalahan atau hal yang dianggap bisa disalahkan. Ketika hal ini terjadi maka yang tidak salah pun bisa salahkan. Kata sebagian orang “jangankan salah. Benar saja akan dilihat salah”. Dalam pidato publik pertamanya setelah pelantikan, gubernur Jakarta menyampaikan satu kalimat yang dianggap “divisive” (memecah belah) bahkan rasis oleh sebagian. Pernyataan beliau tentang pribumi dengan tanggap ditangkap sebagai peluang untuk menyalahkan. Padahal, pada pidato yang sama disampaikan bahwa di Jakarta inilah konsep keadilan sosial bagi seluruh warga harus diwujudkan. Salahkah pernyataan itu? Bisa salah, tapi bisa juga tidak salah. Tergantung dari sudut mana motif dan defenisi dari pengistilahan itu. Sejujurnya sejak lama saya kurang setuju dengan pengistilahan pribumi dan non pribumi, jika kata itu dikaitkan dengan etnis dan ras. Persis ketidak setujuan saya dengan istilah native dan non native American, bahkan imigran dan non imigran di Amerika. Hal itu dikarenakan baik Indonesia maupun Amerika keduanya adalah negara dengan penduduk pendatang. Mungkin mereka datang ke negara ini beratus-ratus tahun silam. Tapi, namanya imigran ya tetap imigran. Persis dengan kesalahan kaum putih di bawah kepemimpinan Trump yang merasa sebagai penduduk asli Amerika. Sementara orang-orang Amerika lainnya dikategorikan imigran atau pendatang. Padahal, kenyataannya mereka juga adalah imigran dari Eropa ke negara ini. Bagi saya pengistilahan pribumi atau native di sebuah negara tidak selalu identik dengan ras dan etnis. Toh dalam kasus Indonesia etnis asli itu siapa? Melayu? Boleh jadi mereka adalah gabungan Cina dan India. Bahkan, saudara-saudara kita di Aceh banyak yang

berwajah India, bahkan Eropa. Etnis Cina di Aceh banyak yang tetap bermata sipit, tapi berkulit sawo matang. Saya justeru lebih cenderung memahami pengistilahan ini dalam perspektif sosio ekonomi masyarakat. Bahwa istilah pribumi dan non pribumi, native vs non native itu lebih kepada tatanan sosial ekonomi kemasyarakatan. Inti sesungguhnya ada pada “keadilan sosial vs ketidak adilan sosial” yang ada dalam masyarakat. Maka ketika istilah tersebut timbul sejatinya dilihat dulu kepada aspek keadilan vs ketidak adilan yang ada di masyarakat. Ada kecenderungan persepsi yang tumbuh selama ini bahwa segmen masyarakat yang dianggap non pribumi itu adalah etnis Cina. Tapi benarkah hanya etnis Cina yang non pribumi? Tentu tidak demikian. Tapi kenapa etnis Cina selalu diidentikkan dengan non pribumi? Jawabannya bisa dilihat pada tatanan “socio economic justice” (keadilan sosial ekonomi) dalam masyarakat. Tentu hal ini bukan sesuatu yang baru di masyarakat. Ambillah Jakarta sebagai contoh. Berapa persen perekonomian di tangan etnis tertentu? Kita ambil isu lokal di Papua misalnya. Para pendatang Bugis Makassar adalah segmen

masyarakat yang mendominasi perekonomian di daerah itu. Bisnis dan perdagangan rata-rata dikuasai oleh warga Bugis Makasar. Maka, tidak

jarang terjadi gesekan sosial antara mereka yang kerasa orang asli Papua dan mereka yang dianggap non Papua. Padahal, warga Bugis Makasar di daerah ini sudah beranak cucu, ber KTP Papua, tapi masih juga dianggap bukan orang-orang Papua. Oleh karenanya, saya melihat perlu keseimbangan yang dibarengi oleh kejujuran i’tikad dalam memahami setiap kata atau istilah. Kata imigran di Amerika jika diidentikkan dengan “non white” maka itulah rasisme. Karena sejatinya mereka yang berkulit putih, termasuk Presiden Donald Trump adalah imigran atau cucu seorang imigran dari Eropa. Tapi, kalau kata ini dipakai sebagai sebuah pengistilahan sosial, misanya tentang pentingnya bagi pendatang di Amerika untuk berintegrasi secara positif ke dalam masyarakat Amerika, maka saya melihat sahsah saja. Oleh sekali lagi, istilah pribumi dan nonpribumi dipakai yang dipakai di Indonesia kitanya dipahami sebagai bukan statemen ras dan etnis. Tapi sebuah ungkapan tentang realita “ketidak adilan sosial ekonomi” yang cenderung dimonopoli oleh sebagian etnis tertentu. Ada pula yang merespons dengan merujuk kepada sang gubernur yang keturunan Arab (Yaman). Respons i n i justru

jawaban langsung terhadap isu itu sendi-

ri. Kenapa orang-orang Arab/Yaman tidak diidentikkan dengan non pribumi? Jawabannya karena mereka telah ikut berjuang memerdekakan, bahkan terlibat dalam membangun bangsa dan negara ini. Salah seorang pejuang bangsa, khususnya di bidang pendidikan adalah ayah sang gubernur AR Baswedan. Saya sangat yakin jika semua etnis di negara ini, apapun itu, mampu meleburkan diri (tanpa kehilangan identitas pribadi/kelompok) menjadi bagian bangsa ini, mengambil tanggung jawab dalam membangun, dan tentunya yang terpenting tidak memonopoli kekayaan negara, maka istilah pribumi dan non pribumi tidak perlu terjadi. Maka, kita tidak perlu over sensitif dengan sebuah istilah. Sebaliknya kita harusnya membangun sensitifitas tinggi ter-

hadap “ketidak adilan sosial dan ekonomi” di negara ini. Sebab keragaman adalah keniscayaan dan alami. Hanya saja keragaman itu perlu diikat oleh tenggang rasa yang terbangun di atas kesadaran “social justice” (keadilan sosial) yang memang menjadi tujuan utama pembangunan negara. Ingat, istilah ini juga harusnya berlaku bagi warga non Cina, termasuk Makassar Bugis, Minang, Jawa, Sunda, dan seterusnya. Jika tidak peduli dengan keadilan ekonomi sosial, maka mereka juga harusnya masuk dalam kategori non pribumi. Tinggal di Indonesia, tapi hatinya tidak sepenuhnya cinta bangsa dan negara. Atau dalam bahasa seorang konglomerat: “Indonesia itu hanya Ibu tiri”. Orang seperti ini bagaikan benalu yang mengisap batang negara ini hingga meradang. Tapi, begitulah jika keinginan “move on” (legowo atau nrimo) sulit terbangun. Baru sehari sang gubernur dilantik, bahkan sebelum dilantik pun sudah pada ingin melihat semua masalah Jakarta diselesaikan. Cmon man! (*) Oleh: Imam Shamsi Ali Presiden Nusantara Foundation


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional JUMAT, 20 OKTOBER 2017

Bandung Paling Buruk dalam Penurunan Wisatawan

Nasional

ILUSTRASI/NET

DPD Berperan Mencegah Pembatalan Perda ACARA Rembuk Nasional DPD bertema “Harmonisasi Legislasi Nasional dan Legislasi Daerah” yang diadakan di gedung Nusantara IV, Jakarta, tanggal 18 Oktober 2017, telah selesai. Dari pertemuan ini, DPD menghasilkan beberapa komitmen yang strategis dalam masalah regulasi peraturan daerah. Seperti rilis dari DPD, paska putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 56/PUU-XIV/2016, yang pada prinsipnya menghapuskan kewenangan menteri dalam negeri dan pemerintah pusat untuk membatalkan peraturan daerah yang sudah diberlakukan, dan hanya menyisakan kewenangan untuk melakukan evaluasi raperda saja atau hanya supervisi penyusunan perda. Posisi perda menjadi kuat dan kemendagri tidak bisa lagi membatalkannya. DPD mencoba mencari formulasi untuk memperkuat legislasi dalam konteks negara hukum dan kesatuan, jangan sampai produk perda yang dibiayai oleh rakyat digugat rakyat sendiri karena merugikan. Perlu ruang konsultasi bersama untuk mengharmonisasikan aturan-aturan daerah dengan nasional, dan sedapat mungkin produk peraturan yang dibuat menjadi dekat dengan rakyat dan daerah. DPD mengusulkan agar pembuatan perda oleh DPRD dapat melibatkan DPD untuk memperjuangkannya dan mengawal dalam berkonsultasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. Kedua, DPD bersama kemenkumham beranggapan bahwa perlu adanya peran perancang undang-undang dari kemendagri dan kemenkumham untuk membantu daerah dalam merancang perda. Hal ini dimaksudkan agar daerah mempunyai produk hukum yang lebih baik dan juga taat asas dalam pembentukan perundangan. Berkaitan dengan itu, senator asal pemilihan Sumatera Barat yang juga Wakil Ketua PPUU DPD Nofi Candra mengharapkan dukungan penuh dari DPRD seluruh Indonesia agar acara ini bisa dilaksanakan secara rutin dan melahirkan komitmen bersama untuk kemajuan daerah dengan menghasilkan perda yang lebih baik. (net/bis)

Indeks Demokrasi Turun, Partisipasi Meningkat

NET

MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengakui, bahwa indeks demokrasi selama tiga tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kall turun. Dari 73,04 persen pada 2015 turun jadi 72,82 persen 2016 dan 70,09 persen pada 2017. Dia mengatakan turunnya indeks demokrasi itu tak lepas dari efek konflik Pilkada di beberapa daerah. “Biasanya indikator ini muncul karena ada Pilkada dan Pemilu. Perbandingan antara pemilu ke pemilu ini yang secara fluktuatif akan membangun skor,” kata Wiranto dalam konfrensi pers tentang Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (19/10/2017). Dia menjelaskan, dalam mengukur indeks demokrasi ada 26 item dan tak hanya menyangkut kinerja pemerintah namun juga tentang keterlibatan masyarakat sebagai aktor. Meski begitu, partisipasi masyarakat dalam memilih meningkat. “Tapi dari sisi partisipasi pemilih meningkat, dari 69,2 persen di tahun 2016, menjadi 74,5 persen di 2017,” ujar dia. Selain itu, Wiranto menuturkan, stabilitas merupakan dasar bagi pemerintah untuk melakukan pembangunan dan pada ujungnya untuk menyejahterakan serta memberikan keadilan bagi masyarakat. Dia mengklaim stabilitas keamanan dan politik cukup baik dalam tiga tahun pemerintahan ini. “Untuk bisa membangun perlu ada stabilitas, politik, keamanan, dan hukum. Secara umum dalam tiga tahun ini stabilitas cukup baik,” kata dia. (net/bis)

TINGKAT kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Jawa Barat menurun. Penurunan terburuk dialami Bandung. Penurunannya pun mencapai 10 persen. Hal itu diungkapkan Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar.

P

enurunan wisman (wisatawan mancanegara) paling besar itu adalah Bandung, Batam, dan Samarinda. Secara nasional semuanya turun,” kata Herman setelah melantik pengurus PHRI Cabang Kabupaten Bogor, Kamis 19 Oktober 2017 sore. Penurunan itu diukur dari tingkat okupansi hotel selama satu tahun terakhir. Selain itu, penurunan juga dilihat dari jumlah penerbangan pesawat luar negeri di bandara Bandung. Herman menyebutkan, jumlah penerbangan pesawat dari Malaysia da Para wisatawan dari luar negeri disebut sudah bosan berkunjung ke kawasan wisata di Jawa Barat setelah satu atau dua kali saja. Karena itu, pemerintah diminta membuat destinasi-destinasi wisata yang baru. Herman meyakini potensi pariwisata di Jawa Barat masih banyak yang belum tergali. Ujung-ujungnya, Herman menyalahkan anggaran sektor pariwisata di tingkat pemerintah provinsi dan daerah yang masih minim. Padahal menurut dia,

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

anggaran sektor itu justru terus ditambah di tingkat pusat. Untuk wisatawan lokal, Herman menilai penurunan kunjungan dari Jakarta ke Bandung akibat pembangunan infrastruktur di jalan tol Jakarta-Cikampek. Pekerjaan proyek tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup parah hingga 2019 mendatang. Kondisi kunjungan yang rendah ke Bandung diperburuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 2018-2019. “Tapi kita harus

menyiapkan diri karena setelah proyek itu selesai 2019 ditambah bandara di Majalengka. Kalau kita bisa menyiapkan dari sekarang, insya Allah (kunjungan wisata) meningkat,” kata Herman. Penurunan kunjungan wisata dari Jakarta ke Bandung menjadi peluang tersendiri bagi wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Herman menyarankan, pemerintah daerah tersebut terus meningkatkan daya tarik pariwisata wilayah masing-masing untuk me-

nampung wisatawan asal Jakarta yang beralih dari Bandung. “Jokowi minta 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Bagaimana bisa tercapai kalau di kabupaten dan kota sebagai ujung tombaknya (tidak maksimal),” katanya. Untuk wisatawan lokal, Herman menilai penurunan kunjungan dari Jakarta ke Bandung akibat pembangunan infrastruktur di jalan tol Jakarta-Cikampek. Pekerjaan proyek tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup parah hingga 2019 mendatang. Kondisi kunjungan yang rendah ke Bandung diperburuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 20182019. “Tapi kita harus menyiapkan diri karena setelah proyek itu selesai 2019 ditambah bandara di Majalengka. Kalau kita bisa menyiapkan dari sekarang, insya Allah (kunjungan wisata) meningkat,” kata Herman. (net/bis)

Buruh Subang Minta Upah Naik 50% MINTA upah dinaikkan hingga 50 persen, ratusan massa gabungan beberapa serikat buruh mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Subang, Kamis (19/10/2017). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya menolak formula PP Nomor 78 tahun 2015 dalam merumuskan kenaikan Upah Minimum Kabupaten 2018. Selain itu, mereka juga meminta upah minimum tahun 2018 naik 50 persen. Desakan itu disampaikan saat buruh melakukan orasi di halaman Kantor Pemkab Subang. Para buruh juga menegaskan menolak gaji murah dan mendesak agar Pemkab Subang segera menuntaskan perda ketenagakerjaan. Perwakilan buruh dari masing-masing serikat pekerja bergantian melakukan orasi. “Kami tegaskan akan terus berjuang agar nasib buruh ada perubahan. Jadi sampai titik darah penghabisan kami menolak sistem pengupahan berdasarkan PP No 78 tahun 2015,” kata salah satu perwakilan buruh, Esti. Mereka juga menyayangkan Perda Ketenagakerjaan prosesnya sampai saat ini belum ada kejelasan. Padahal perda itu dibutuhkan, apalagi

“Kami tegaskan akan terus berjuang agar nasib buruh ada perubahan. Jadi sampai titik darah penghabisan kami menolak sistem pengupahan berdasarkan PP No 78 tahun 2015.” NET

saat ini kondisi buruh di Subang memprihatinkan. Menurut pandangan mereka, buruh tenaganya terus diperas perusahaan, tetapi diberi gaji murah. Dari pantauan dalam aksinya ratusan massa gabungan berbagai serikat buruh datang melakukan konvoi. Mereka berkumpul di Kecamatan Kalijati lalu bergerak menuju Subang melewati kantor Dinas Keterangan Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Subang. Juga melintasi Gedung DPRD dan dilanjutkan ke Kantor Bupati Subang. Didepan kantor bupati, masing-masing dari perwakilan buruh melakukan orasi. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur JUMAT, 20 OKTOBER 2017

Selokan Warga Meluap, Ruang Matahari RSUD Banjir Sejumlah pengunjung terkejut saat Ruang Matahari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, terendam air. Meski ketinggian air hanya beberapa sentimeter, tak pelak pengunjung dan pegawai RSUD kebingungan.

P

antauan Harian Berita Cianjur, seluruh lantai di ruangan Matahari dalam kondisi basah dan sedang dibersihkan oleh sejumlah pegawai RSUD. Terlihat jelas, bekas ketinggian air di dinding ruangan yang sedang dibersihkan. Bahkan, lumpur yang terbawa luapan selokan warga masih terlihat di dekat pintu masuk Ruang Matahari, RSUD Sayang. Seorang pengunjung RSUD, warga desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Elis Susanti mengatakan, saat hujan deras mengguyur, selokan warga yang berada tepat di depan ruangan Matahari RSUD Cianjur, tiba-tiba meluap. Bahkan air sempat masuk kedalam ruangan itu, meski ketinggiannya hanya beberapa centimeter. “Parit didepan ruang itu tidak dapat menahan derasnya luapan air, sehingga sebagian air masuk

ke dalam ruangan,” kata Elis saat ditemui di RSUD, Kamis (19/10/2017). Menurut Elis, sebagian keluarga pasien sempat panik melihat air masuk ke dalam ruangan. Tak lama beberapa pegawai RSUD mecoba menghalang air yang masuk ke dalam ruangan, dan sebagaian mencoba menghentikan luapan air dari selokan. “Sejumlah pegawai membongkar penutup selokan yang menjadi sumber luapan air dan sebagaian lagi mencoba menghentikan air yang masuk ke dalam ruangan,” sebut Elis. Sementara, salah seorang pegawai yang menghentikan luapan air, Yeyen mengungkapkan, saat dibongkar, di dalam selokan ditemukan banyak sampah yang menyumbat. Tak hanya sampah plastik, bahkan ditemukan satu karung yang berisi kotoran sapi yang menyumbat selokan. “Banyak sekali sampahnya, dari sarung

BERITACIANJUR/WAWAN

bekas, sampah plastik, hingga satu karung penuh berisi kotoran sapi,” ungkap Yeyen yang tidak ingin menyebutkan nama sebenarnya. Yeyen menyebut, sampah itu kemungkinan besar berasal dari pemotongan temapt pemotongan hewan yang berada tak jauh dari RSUD. Pasalnya jika musim kering, selokan menyebarkan bau menyebngat seperti kotoran sapi. “Kemungkinan

Vaksinasi MR Cianjur Lampaui Target Meski Belum Berstatus Halal

sampah ini dari pemotongan hewan yang berada tak jauh dari sini, kalau dilihat dari karung berisi kotoran sapi itu. Pemotongan itu sudah berkali-kali didemo warga, bahakan telah dilaporkan kepada pihak terkait, tetapi hingga kini masih beroperasi,” sebut Yeyen. Diwawancara terpisah. Kepala Bagian Umum, RSUD Sayang Cianjur yang sedang mengawasi proses pembersihan pas-

ca luapan air, Cicih Permasih menampik bahwa ruang Matahari RSUD telah tergenangi air luapan. Sepengetahuannya, luapan air masih dapat ditampung oleh sistem drainase (parit) yang berada di depanan ruang Matahari. “Air tidak sampai masuk ke dalam ruang Matahari, hanya sampai di luarnya saja karena tertahan oleh parit. Drainase di RSUD ini kan baru, kalau tidak salah baru diba-

ngun di 2016 lalu,” sanggah Cicih. Ditanya soal lantai ruangan matahari yang seluruhnya basah dan sedang dipel oleh pegawai RSUD, Cicih menuturkan hanya sedang dilakukan pembersihan rutin. Bukan karena terjadi banjir akibat luapan air selokan warga. “Itu sedang dibersihkan saja, pembersihan lantai rutin. Tidak ada rumor banjir di ruang Matahari

RSUD,” tutur Cicih. Cicih membenarkan telah terjadi luapan air dari selokan warga karena tersumbat sampah, tetapi tidak sampai membanjiri ruang Matahari. Saat ini pun memang sedang dilakukan pembersihan koridor yang kotor, karena lupan air itu. “Luapan air hanya sebatas di lorong pengunjung tidak sampai masuk ruangan, tidak benar itu,” ujar Cicih. (wawan)

Sanksi Pembuang Sampah Sembarangan Perlu Direalisasikan

NET

MESKI terjadi polemik status halal vaksinasi measles rubella (MR), namun di Kabupaten Cianjur program ini telah selesai, bahkan melampaui target yang telah ditentukan pusat. Peran serta seluruh pihak menjadi penyebab suksesnya vaksinasi MR di Kota Cianjur. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Agus Haris. “Di Kabupaten Cianjur, vaksinasi MR melebih target yang telah ditentukan, dengan persentase seluruhnya sekitar 101,5 persen. Hal ini terjadi karena dukungan seluruh pihak

yang telah bekerja keras membantu menyukseskan program ini,” ungkap Agus saat ditemui di kantornya, beberpa waktu lalu. Agus menuturkan, polemik sertifikasi halal vaksin MR tidak lantas mempengaruhi realisasi program ini. Dinkes Kabupaten Cianjur, menjalankan fungsinya sesuai arahan dari pusat. Apalagi, jelas bahwa MR merupakan penyakit yang menular, yang harus diantisipasi. “Penyakit MR penularannya sangat mudah, bahkan dapat terjadi melalui udara, sehingga dengan adanya vaksinasi ini, penyebaran

penyakit MR dapat ditekan, atau bahkan dihilangkan di Kabupaten Cianjur,” tutur Agus. Agus menegaskan, walaupun banyak rumor negatif tentang vaksin MR, namun ini merupakan program pusat, Cianjur hanya sebagai pelaksana. Semua dukungan untuk program ini sudah ada, baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan pihak lainnya. “Ini program nasional, daerah hanya tinggal melaksanakannya secara serius memenuhi target yang telah direncanakan,” tegas Agus. (wawan)

ILUSTRASI/NET

PERMASALAHAN sampah yang seakan tak pernah ada kunjung habisnya, membuat sejumlah pihak geram. Bahkan, pemerintah Kabupaten (pemkab) diminta untuk segera merealisasikan sanksi denda bagi pembuang sampah sembarangan. Ketua RW. 15 Warung Jambe, Kelurahan Solokpandan, Kusnadi mengatakan untuk tahap sosialisasi sanksi denda pembuang sampah sembarangan tidak perlu waktu lama. Realisasikan saja sanksi denda itu, sehingga memberikan efek jera bagi yang tidak menjaga kebersihan. “Saat ini sudah cukup

rasanya diberikan toleransi kepada pembuang sampah sembarangan. Jangan lagi diberi toleransi, berlakukan saja sanksi denda bagi pelanggarnya,” kata Kusnadi beberapa waktu lalu. Kusnadi mengungkapkan, jika realisasi sanksi denda dilaksanakan, Ia secara sukarela akan keliling dan mengecek lingkungan. Apabila kedapatan membuang sampah sembarangan, dia sendiri yang akan melaporkan demi untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Sya secara sukarela akan berkeliling dan mengecek lingkungan, yang

membuang sampah sembarangan akan langsung saya tindak dan laporkan,” ungkap Kusnadi. Hal senada diucapkan oleh warga Selakopi, Kecamatan Cianjur, Heri Hermawan. Menurutnya, pertauran pemberian sanksi telah ada, tinggal dilaksanakan saja. Hanya menunggu keseriusan Pemkab untuk merealisaskikannya. “Pemkab harus berani mengambil sikap, sehingga permasalahan sampah yang menyelimuti Kota Cianjur dapat teratasi. Jika perlu kita kejar kembali predikat kota Adipura,” sebut Heri.

Heri menyebut, dahulu penghargaan Adipura menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat Cianjur. Namun sekarang adipura hanya tinggal kenangan terindah yang dirindukan oleh masyarakat Cianjur. “Saat ini tumpukan sampah menjadi langganan mata memandang. Meski berbagai program telah dilakukan oleh pemkab, tetapi jika kesadaran tentang kebersihan tidak berubah, kondisi ini akan terus berlanjut. Sudah saatnya sanksi tegas diberikan kepada pembuang sampah sembarangan, biar pada jera” sebut Heri. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan menghasilkan ledakan populasi yang bisa membaca tapi tak bisa membedakan mana yang bernilai untuk dibaca.” G.M. Treveylan - Sejarawan Inggris

JUMAT, 20 OKTOBER 2017

Pelajar Indonesia Peringkat 4 Karate Dunia NET

Disdik Kota Malang Studi Banding ke Bandung DINAS Pendidikan Kota Malang melakukan studi banding ke Dinas Pendidikan Kota Bandung. Puluhan pejabat eselon dan staf Disdik Kota Malang diterima Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Mia Rumiasari di Aula SMPN 5, Kamis (19/10/20 17). Studi banding tersebut, dalam rangka pembinaan kinerja aparatur di lingkungan Disdik Kota Malang. Selain studi mengenai standar pelayanan minimal dan berbagai sistem aplikasi pelayanan pendidikan yang dikembangkan di Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Malang tertarik dengan sistem reward dan punishment yang digagas oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. “Untuk meningkatkan kinerja Pak Wali membuat kebijakan terkait remunerasi, itu juga tidak mudah didapat, seluruh pegawai beserta pejabat harus melaporakan kinerjanya setiap hari melalui aplikasi elektronik remunerasi kinerja (e-RK),” ujar Mia dalam paparannya saat ditanya mengenai tunjangan kinerja. Dikatakan, Pemkot Bandung memberikan tunjangan untuk pelaksana struktural mulai dari kisaran Rp 4 juta hingga Rp 7 juta perbulan jika seluruh komponen penilaian kinerja terpenuhi. Penilaiannya meliputi kehadiran, laporan pekerjaan yang di input dalam E-RK dan penilaian personal dari sesama staf. Selain itu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bandung dinilai baik untuk dijadikan bahan pertimbangan penetapan kebijakan di Kota Malang. Mengingat PPDB Online di Kota Bandung sudah direkomendasikan oleh KPK untuk digunakan di Provinsi Sumatera Utara. PPDB Online dinilai cukup baik dalam upaya mencegah gratifikasi di lingkungan Pendidikan. (net/bis)

PRESTASI kembali ditorehkan pelajar Indonesia ditingkat internasional. Siapakah pelajar yang sudah mengharumkan bangsa ini?

M

ereka tidak lain adalah enam pelajar jenjang SMP peraih medali emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tahun 2017. Mereka berhasil merebut 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu pada Kejuaraan Karate The 31st Coupe International De Kayl 2017. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di Kayl, Luxembourg, tanggal 14 sampai dengan 15 Oktober 2017. “Kita patut berbangga anakanak kita telah bertanding sangat luar biasa, sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat ke empat dari 18 negara peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut. Ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter anak-anak untuk memiliki semangat juara,” demikian disampaikan Direktur Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen, Supriano, saat menyambut kedatangan para juara tersebut, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Keenam siswa peraih juara tersebut, yakni I Made Khisawa Hergianta, dari SMPN 1 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil

NET

meraih medali emas, kategori Kata Perorangan; Audifah Indrawan, dari SMPN 1 Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil meraih medali emas pada kategori lomba Kumite Perorangan. Selanjutnya, tiga pelajar Indonesia berhasil merebut dua medali sekaligus pada dua kategori, yakni Kata dan Kumite. Kedua pelajar tersebut adalah M. Bagus Laksamana Putra, dari SMPN 19 Jakarta, berhasil meraih medali emas pada Kategori Kata perorangan, dan medali perak pada Kategori Kumite; dan Laila Nurul Humairoh, dari SMPN 1 Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berhasil meraih medali emas pada Kategori Kumite, dan medali perak pada Kategori Kata perorangan. Kemudian juga, Salsabila Ragil

Putri Ardiana, dari SMPN 1 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil meraih Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan, dan medali perunggu pada Kategori Kumite. Terakhir, untuk medali perunggu diraih oleh Mayang Putri Aurryel, dari SMPN 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang mengikuti kejuaraan Kategori Kata perorangan. “Luar biasa keenam siswa kita tersebut semuanya mendapatkan medali. Untuk yang mendapatkan medali emas, Kemendikbud memberikan uang pembinaan sebesar Rp12.500.000, peraih medali perak sebesar Rp10 juta, dan perunggu sebesar Rp7.500.000,” kata Surpiano. Pertandingan tahun ini, kata Supriano, lebih ketat karena jumlah pesertanya bertambah. 18 negara yang mengikuti kejuaraan adalah

Algeria, Armenia, Austria, Belgia, Kamerun, Inggris Raya, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Luxembourg, Maroko, Nepal, Belanda, Palestina, Skotlandia, Swiss, dan Tunisia. Terdapat tiga besar peraih medali emas terbanyak, yakni Belgia, Perancis, dan Luxemboourg. Sedangkan Indonesia masuk peringkat keempat mengalahkan Austria, Belanda, Italia, Inggris Raya, dan Swiss dalam perolehan medali. Dari 18 negara tersebut, terdapat 87 klub Karate yang mengikuti kejuaraan yang sangat bergengsi tersebut. Laila Nurul Humairoh, peserta peraih dua medali menyampaikan rasa syukurnya telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ia pun menceritakan kisah harunya tentang satu hari sebelum keberangkatan menuju Kayl, Luxembourg. (net/bis)

“36 dokumen rahasia diplomatik Amerika kembali dibuka untuk publik. Dokumen itu berisi tentang tragedi pembantaian orang-orang yang dituduh berhubungan dengan PKI.”

DerapTNI&Polri Dokumen Peristiwa 1965 Dibuka

Ryamizard Ryacudu Bakal Tanya Menhan AS MENTERI Pertahanan (Menhan) RI Ryamizard Ryacudu akan menemui Menhan Amerika Serikat (AS) James Mattis terkait keterlibatan TNI AD dalam peristiwa 1965.

NET

Polisi Undang Ahli Terkait Pidato Pribumi Anies

I

su itu mencuat setelah munculnya dokumen National Security Archive (NSA), National Declassification Center (NDC), dan National Archives and Records Administration (NARA), yang menyebut ada upaya yang diduga TNI AD untuk menghancurkan Partai Komunis Indonesia (PKI). “Nanti saya akan temui Menhan AS tanggal 25 di Filipina, akan saya tanya ini,” kata Ryamizard Ryacudu usai rapat dengan Komisi I di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Ryamizard pun akan memanfaatkan waktu selama satu jam untuk menanyakan kepada Menhan AS terkait detail informasi mengenai TNI AD yang diduga ingin menghancurkan PKI.

ILUSTRASI/NET

“Cukup lama kan pertemuan satu jam, nah saya tanya ini,” sambungnya. Sebelumnya, 36 dokumen rahasia diplomatik Amerika kembali dibuka untuk publik. Dokumen itu berisi tentang tragedi pembantaian orang-orang yang dituduh berhubungan dengan PKI.

36 dokumen dibuka oleh National Security Archive (NSA), National Declassification Center (NDC), dan National Archives and Records Administration (NARA). Dokumen ini setebal 30 ribu halaman. Dokumen itu berisi berbagai macam catatan Kedutaan Besar AS di Jakarta. (net/bis)

“Nanti saya akan temui Menhan AS tanggal 25 di Filipina, akan saya tanya ini.”

BADAN Reserse Kriminal Polri masih mempelajari dugaan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies diduga melakukan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis setelah inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian membuat laporan polisi terkait penggunaan kata ‘pribumi’ saat Anies berpidato di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10/2017) malam. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim akan melakukan proses penyelidikan dengan mengundang saksi dan ahli untuk mempelajari dugaan pidana tersebut. “Kami pelajari dulu, nanti pelajari dulu. Nanti, kami undang ahli-ahli, kalau dalam bahasa hukumnya penyelidikan begitu,” kata Martinus saat dihubungi, Kamis (19/10/2017). Menurutnya, berbagai keterangan saksi dan ahli tersebut akan menjadi dasar polisi untuk menindaklanjuti laporan dugaan pidana yang dilayangkan terhadap Anies. Pihaknya akan melihat, apakah terdapat unsur pidana dalam pernyataan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment JUMAT, 20 OKTOBER 2017

Diejek Bau Badan, Jessica Iskandar-Ruben Onsu Tegang HUBUNGAN Jessica Iskandar de­ ngan Ruben Onsu tegang. Mereka sempat berseteru saat sama­sama mengisi program hiburan Pesbu­ kers. Jessica mengaku tersinggung gara­gara diejek bau badan oleh Ru­ ben Onsu. Waktu itu, kata Jessica, dirinya memang sedang sensitif karena jelang menstruasi. “Panas aja, namanya lagi sen­ sitif. Namamya perempuan kalau mau datang bulan jadi sensitif,” kata Jessica ditemui di pusat perbelan­

jaan Grand Indonesia, kawasan M. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017). Jessica tak melabrak Ruben. Kekesalannya ditumpahkanlewat postingan di Instagram­nya. Kata dia, postingan tersebut bukan ditujukan kepada Ruben, melainkan dirinya. “Sebenarnya postingan itu buat ungkapin buat diri sendiri aja, bukan untuk tertuju ke siapa­siapa, ya namanya mungkin lagi sensitif. Ya namanya juga temen kadang ka­

dang gitu,” jelas Jessica. Seperti diketahui unggahan Jessica Iskandar menghebohkan warganet. Mereka bertanya­tanya untuk siapa Jessica menulis pesan tersebut. Diantara sekian banyak orang, dugaan terkuat netizen ada­ lah Ruben Onsu. Netizen menuturkan jika Jessica Iskandar dan Ruben Onsu sempat berselisih dalam tayangan Pesbu­ kers pada hari yang sama. Ini ka­ rena Ruben Onsu menyebut pakaian Jessica Iskandar bau. (net/bis)

“Panas aja, namanya lagi sensitif. Namamya perempuan kalau mau datang bulan jadi sensitif.”

Inilah Kejadian Janggal Saat Syuting Film

Serba-serbi Di WhatsApp Kini Berbagi Lokasi Lebih Mudah

“Mereka Yang Tak Terlihat”

ILUSTRASI/NET

WHATSAPP meluncurkan fitur baru yang memungkinkan Anda dan teman saling melacak satu sama lain secara real time. Fitur anyar ini diberi nama ‘Live Location’. Fitur ini memungkinan pengguna berbagi lokasi dengan teman yang Anda kehendaki. Anda juga dapat mengatur durasi lokasi yang telah dibagikan, mulai dari 15 menit hingga berjam-jam. “Apakah Anda bertemu dengan teman atau ingin berbagi perjalanan, live location adalah cara mudah dan aman untuk memberi tahu orang-orang di mana Anda berada,” kata WhatsApp. Pihak WhatsApp menjamin bahwa fitur ini aman dari serangan peretas. Sebab, anak perusahaan Facebook itu telah menyematkan enkripsi secara end-to-end. “Fitur terenkripsi end-to-end ini memungkinkan Anda mengendalikan siapa yang Anda ajak berbagi dan untuk berapa lama,” lanjut mereka. Untuk melakukannya cukup mudah, pengguna hanya perlu pergi ke menu lokasi. Kemudian, Anda akan menemukan opsi baru bernama ‘share Live Location’. (net/bis)

Kejang Sebabkan Hilang Ingatan!

ILUSTRASI/NET

PERISET telah menemukan sebuah mekanisme yang bisa menjelaskan bagaimana kejang, yang relatif jarang terjadi pada seseorang, dapat menyebabkan hilangnya memori dan defisit kognitif. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine tersebut kemungkinan dapat menyimpulkan bagaimana strategi masa depan mengurangi defisit kognitif pada seseorang yang menderita penyakit Alzheimer dan kondisi lain yang berkaitan dengan kejang, seperti epilepsi. “Sulit untuk menjelaskan bagaimana kejang yang jarang terjadi dapat menyebabkan perubahan ingatan yang terus-menerus pada pasien dengan penyakit Alzheimer,” kata penulis penelitian, Jeannie Chin, seorang Asisten Profesor di Baylor College of Medicine di Houston, Texas, AS. “Untuk mengatasi teka-teki ini, kami bekerja dengan tikus percobaan dengan penyakit Alzheimer yang berfokus pada perubahan genetik yang mungkin dipicu oleh kejang di pusat memori otak, hippocampus, yang dapat menyebabkan hilangnya memori atau defisit kognitif lainnya,” sambungnya. Para peneliti mengukur tingkat sejumlah protein yang terlibat dalam memori dan menemukan bahwa kadar protein deltaFosB meningkat secara mencolok dalam hippocampus tikus dengan Alzheimer yang mengalami kejang. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa setelah kejang, protein tetap berada di hippocampus untuk waktu yang sangat lama. (net/bis)

KEJADIAN yang janggal acap kali terjadi saat syuting film horor. Seperti yang terjadi saat di lokasi syuting film horor Mereka Yang Tak Terlihat besutan sutradara Billy Christian.

K

ru dan para p e m a i n dibuat heboh karena ada ‘tamu’ tak diundang yang ikut menjadi figuran. Menurut Frislly Balqis, salah satu pemain film tersebut, kejadian janggal itu terjadi di salah satu adegan yang melibatkan 20 figuran. Semua figuran memerankan karakter hantu. “Jadi kita pakai 20 figuran, tiba-tiba di kamera itu ada 25. Kita nggak tahu yang lima itu siapa,” kata Frislly kepada media online di Jakarta baru-baru ini. Lebih lanjut kata Frislly yang merupakan anak Indigo ini, asisten sutradara diminta mengecek dan mengatur para figuran itu. “Asradanya ngecek ke atas dan nggak ada sisanya (lima orang). Di kamera tetap ada, tapi pas di-take nggak ada,” ujarnya. Bagi Frislly, kejadian itu bukan lah hal yang aneh. Sebab, dia sudah sering melihat hantu sejak kecil. “Aku sih nggak heran,” ucap dia. Mereka Yang Tak Terlihat menceritakan tentang seorang yang bisa memiliki kemampuan indra keenam atau biasa disebut anak indigo. Film yang dirilis pada 12 Oktober 2017 ini dibintangi Sophia Latjuba, Estelle Linden, Bianca Hello, Sharon Sahertian, Frislly Balqis, dan Fahsya Attaramzi. (net/bis)

“Jadi kita pakai 20 iguran, tibatiba di kamera itu ada 25. Kita nggak tahu yang lima itu siapa.”


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 20 OKTOBER 2017

... Alasan Kesehatan, Cecep Resmi Mundur DARI HAL BC1

Guna mengisi kekosongan jabatan Sekda, Bupati menunjuk Aban Sobandi sebagai Pelaksana Tugas (Plt), yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Daerah Sekretariat Daerah Pemkab Cianjur. Sebelum pelantikan pejabat anyarnya, Bupati sempat memberikan keterangan terkait penyebab mundurnya Cecep Alamsyah. Kata Bupati, Cecep mundur karena alasan kesehatannya selama ini, salah satunya penyakit kencing manis yang dideritanya. “Cecep Alamsyah secara resmi telah mengajukan pengunduran diri karena alasan kesehatannya, jadi sementara jabatan sekda dijabat Plt,” kata Bupati singkat di Pancaniti, Pendopo Cianjur, saat menerima sejumlah perwakilan jurnalis di Kabupaten Cianjur, Kamis siang. Meski sudah ada kejelasan, namun ternyata jawaban dari orang nomor satu di Cianjur itu malah mengundang tanya sejumlah kalangan. Banyak pihak menilai, alasan kesehatan yang dilontarkan Bupati, terlalu dangkal dan tidak mewakili permasalahan utuh yang jadi pergunjingan selama ini. Kepala Divisi Kajian Poitik dan Pemerintah Daerah, Lembaga Visi Selaras Komunika, Lina Herlina, mengaku tidak terlalu kaget dengan alasan yang dilontarkan Bupati. Lina menganggap alasan medis dianggap paling gampang untuk dijadikan dasar pengunduran diri Cecep Alamsyah. Setidaknya,

alasan itu bisa meredam perdebatan soal penyebab asli mundurnya Cecep di tengah publik. “Bupati tidak memiliki pilihan lain selain alasan kesehatan, karena jika memakai alasan yang mengandung makna luas atau bercabang, akan menimbulkan kegaduhan panjang kelompok tertentu di masyarakat. Kesehatan lebih masuk akal dan bisa menghentikan isu lain berkembang,” kata Lina saat dihubungi Harian Umum Berita Cianjur melalui sambungan telepon pribadinya. Lina mengingatkan, dua kali pergantian Sekda dalam tubuh pemerintahan yang baru ini, menjadi lampu kuning bagi Bupati Irvan Rivano Muchtar dan Wakil Bupati Herman Suherman. Rakyat yang menyaksikan dinamika internal pemerintahan ini, bisa saja memandang ada indikasi lain penyebab para punggawa di Pemkab Cianjur berguguran. “Sekarang tinggal pemerintah khususnya Bupati dan Wakil Bupati, mampu menjawab sejumlah tudingan tidak sedap seiring pergantian Sekda ini, dengan kinerja yang maksimal sehingga dugaan intervensi kepentingan dari pihak luar dapat terejawantahkan,” tandasnya. Sementara itu, Plt Sekda Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi yang dihubungi Berita Cianjur usai dilantik mengatakan, dirinya akan bekerja maksimal agar jabatan Plt Sekda dapat dilaksanakan dengan baik sesuai arahan dari Bupati. “Apapun jabatan dan tanggungjawab yang diberikan, akan saya laksna-

kan dengan baik untuk kepentingan jalannya pemerintahan. Ini amanah dan harus saya laksanakan dengan baik, jadi minta doanya saja,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Sekda Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, dikabarkan bakal mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah beredar melalui pesan singkat (SMS) dan media sosial, Selasa (17/10/2017), kabar mengejutkan tersebut langsung menjadi buah bibir birokrasi dan politikus. Cecep yang ditemui Harian Umum Berita Cianjur di dua tempat berbeda, memilih menjawab seperlunya. Ia tak berusaha mengklarifikasi soal kebenaran hengkang dari kursi jabatan penting di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sekarang. “Tunggu waktunya saja, saya tidak akan memberikan pernyataan apapun pada saat ini,” jawabnya singkat dan langsung meninggalkan salah satu warung wuduk di Jalan KH. Hasyim Ashari, Warujajar, Cianjur, Rabu (18/10/2017). Jawaban yang sama juga dilontarkan Cecep, selepas dirinya melaksanakan salat Ashar berjamah di Masjid Agung Cianjur. Alhasil, sikap bungkam Sekda tersebut membuat sejumlah pihak beranggapan adanya ketidakcocokan sekda dengan alur tata kelola pemerintahan saaat ini, sehingga orang nomor tiga di Pemkab Cianjur itu memilih tidak lagi berada di gerbong yang sama. Sejumlah perkiraan pun bermunculan terkait penyebab mundurnya sek-

da. Salah satunya, bisa jadi adanya pembatasan kewenangan yang dilakukan pihak-pihak tertentu, yang selama ini campur tangan dalam alur pemerintahan. Seperti yang dilontarkan Ketua Divisi Kajian Politik dan Pemerintahan Daerah, Lembaga Visi Selaras Komunika, Lina Herlina. Ia menilai dengan dua kewenangan yang berada di ranah Sekda Cianjur, bisa jadi selama ini berjalan tidak maksimal atau dibatasi pihak berkepentingan lainnya. “Sekda memiliki power maksimal sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), sehingga secara tidak langsung seharusnya memiliki andil kuat dalam melaksanakan rotasi dan mutasi jabatan, meski hasil akhir berada seutuhnnya di tangan bupati,” kata Lina. Kemungkinannya, sambung Lina, pada tataran Baperjakat ada pergesekan yang tidak bisa terselesaikan dengan baik, hingga memaksa sekda memilih mundur. Pertimbangannya, bisa soal kepentingan positif, maupun akses negatif dari sebuah keputusan itu. Lina menambahkan, kemungkinan lainnya bisa terjadi di ranah anggaran, di mana Sekda seharusnya memiliki peran penting dalam menentukan sejumlah belanja modal pembangunan. “Sekda merupakan elemen penting dalam Tim Asistensi Pengelolaan Anggaran Daerah (TAPD), sehingga bisa saja mempunyai ego tersendiri dalam penetepan modal pembangunan tertentu,’ tambahnya.(rustandi/ angga/wawan)

... Si Raja Remis, Kartu Merah, Bobotoh dan Polisi Bentrok hingga Pemuncak Twitter DARI HAL BC1

Dengan hasil seri lagi, membuat Persib menyandang predikat Si Raja Remis di kancah Liga Indonesia. Mereka menjadi satu-satunya tim yang mengoleksi 14 hasil imbang di Liga Indonesia. Melihat jalannya per­ tandingan kemarin, hasil dengan skor kaca mata sebenarnya tak layak bagi Atep saparakanca. Pasal­ nya, Persib menguasai permainan sebanyak 55 persen. Agresivitas tem­ bakan menjadi kelema­ hannya. Bayangkan saja, selama 90 menit, Persib hanya melancarkan total tujuh tembakan. Seba­ nyak tiga di antaranya te­ pat sasaran. Sebaliknya, Madura United lebih rajin dalam mengancam gawang la­ wan. Total, Greg Nwokolo dan kawan­kawan me­ lepaskan 11 tembakan meski hanya dua yang te­ pat sasaran. Selain tumpulnya lini depan, Persib gagal me­ raih kemenangan karena bermain dengan 10 pema­

in sejak menit ke­80. Wa­ sit Alireza Faghani meng­ ganjar Dedi Kusnandar kartu merah usai menyi­ kut Rizky Dwi Febrianto. Alhasil, pemain berno­ mor punggung 11 tersebut hanya 15 menit tampil di lapangan. Hasil tersebut juga memperpanjang puasa kemenangan Persib. Me­ reka sudah tujuh laga tak meraih kemenangan. Ke­ menangan terakhir di­ rasakan Persib saat me­ lumat Sriwijaya dengan skor 4­1 pada 4 Septem­ ber 2017. Tak hanya puasa ke­ menangan, laga Persib Bandung kontra Madura

United juga berakhir ricuh. Kericuhan tersebut terjadi usai laga yang ber­ akhir imbang 0­0. Sete­ lah laga tuntas suporter tak kunjung membubar­ kan diri, mereka masih berkerumun di tribun. Masih banyak bobo­ toh yang duduk di Tribun Timur, mereka lantas mencemooh polisi karena tidak terima dibubarkan. Bentrokan terjadi an­ tara polisi dan ratusan bobotoh di pintu keluar Tribun Timur samping Tribun Utara. Lemparan batu, botol di arahkan kepada polisi bersenjata lengkap yang melakukan pagar betis

di pintu tersebut. Sam­ bil bernyanyi, menge­ luarkan yel, dan terus mencemooh, bobotoh itu terus melemparkan batu dan botol. Sempat terjadi bentrokan namun itu tak berlangsung lama Selain itu, dua patung Maskot PON XIX Jabar 2016 Lala dan Lili dirusak oleh bobotoh hingga ru­ sak. Meski Persib meng­ alami tren negatif, na­ mun tim kebanggaan warga Jawa Barat ini te­ tap menjadi pemuncak di Twitter. Seperti dilan­ sir galamedianews.com, beberapa data menarik terkait percakapan ten­ tang #Liga1 di Twitter sejak Liga ini dimulai bu­ lan April lalu (15 April­15 Oktober 2017). Berdasarkan siaran pers yang diterima, Persib menjadi tim yang paling banyak dibicarakan di Twitter. Persib (@Persib) masih merajai linimasa Twitter di bulan keenam jalannya kompetisi #Liga1. Sejauh ini, Persib meng­ ungguli Persija Jakarta, Arema FC, Bali United, dan Bhayangkara FC.(gie)

... Kabag Humas dan Anak Buahnya Akan Dicopot dari Jabatannya

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

DARI HAL BC1

staf honorernya bernama Bayu Ramadhan yang dinilai melecehkan profesi wartawan. Sebelum menggelar aksi, mereka melakukan aksi longmarch dari Kantor PWI Perwakilan Cianjur yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi aksi, sembari membentangkan selebaran karton bertuliskan kecaman terhadap pernyataan kabag humas dan pegawainya itu. “Kita datang ke sini sebagai wujud reaksi menyikapi pernyataan Pratama dan pegawai honorernya yang mereka posting di akun youtube resmi milik Humas Pemkab Cianjur,” kata Wakil Ketua PWI Perwakilan Cianjur, Ahmad Fikri, Kamis (19/10/2017). Dalam unggahan video tersebut, Pratama dan Bayu menyoroti sejumlah headline surat kabar yang memberitakan kasus penertiban PKL di sepanjang jalur Puncak Cipanas, Cianjur, beberapa waktu

lalu. Keduanya mengatakan, media telah mengadaada dalam pemberitaan yang menyebutkan, penertiban tersebut diwarnai insiden kericuhan dengan adanya aksi pembakaran bekas bangunan lapak oleh pedagang pasca penertiban. “Keduanya telah menuding karya jurnalistik rekan-rekan wartawan mengada-ada. Padahal kita menulis sesuai fakta di lapangan,” kata wartawan LKBN Antara itu. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pratama dicopot dari jabatannya dan Bayu yang masih berstatus TKS (tenaga kerja sukarela) atau honorer itu segera diberhentikan. “Selain tuntutan tersebut, kita juga akan melaporkan keduanya ke polisi terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE dan pelecehan terhadap profesi,” tegasnya. Dalam aksi yang mendapat kawalan ketat se-

jumlah aparat kepolisian dan petugas Satpol PP itu, mereka menuntut Pratama dan Bayu dihadirkan ke hadapan massa. Tuntutan mereka pun langsung mendapat atensi dari Sekda Cianjur, Cecep Alamsyah. Pratama didampingi sekda bersedia menemui wartawan. Tidak puas dengan hasil dialog singkat tersebut, wartawan menuntut bertemu langsung dengan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar untuk menyampaikan langsung tuntutannya. Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar pun akhirnya bersedia menemui seluruh pengunjuk rasa di teras pendopo untuk melakukan audiensi. Hasilnya, bupati menegaskan anak buahnya itu akan langsung dicopot dari jabatannya dan salah seorang pegawai kantor humas yang berstatus TKS atau honorer tersebut akan dipecat dari pekerjaannya.(angga purwanda)

... Geger, Mayat Pria Membusuk di Jalan Lingkar Timur DARI HAL BC1

“Biasa mencari rumput ke daerah ini, tapi tadi ter­ cium bau busuk. Saya pikir itu bau busuk dari bangkai binatang. Setelah dicari ter­ nyata mayat manusia, kon­ disinya sudah membusuk. Saya langsung meminta warga lain untuk melapor­ kan ke polisi,” kata Adeng kepada wartawan. Kapolsek Cilaku, Kom­ pol Nanang Suherman mengiyakan dengan ada­ nya temuan mayat laki­la­ ki tanpa identitas. Namun, ucap Nanang, pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari kematian

mayat itu. “Untuk identiikasi, mayat tanpa identitas ter­ sebut kami bawa ke In­ stalasi Pemulasaraan dan Kedokteran Forensik (IP­ JKF) RSUD Cianjur, dan kini masih dalam peme­ riksaan dari petugas IP­ JKF. Dari mayat tersebut ditemukan tanda lahir di bagian punggung bagian kanan,” jelas Nanang. Dari hasil koordinasi dengan beberapa polsek, sambung Nanang, jajaran­ nya mendapat informasi dengan adanya laporan orang hilang di wilayah hu­ kum Polsek Karangtengah. “Kami masih akan lakukan

penyelidikan terkait pene­ muan mayat ini, semoga secepatnya dapat terung­ kap,” ucapnya. Sementara itu, staf Forensik IPJK RSUD Cianjur, Soni Irawan me­ nuturkan, dari hasil peme­ riksaan luar mayat dite­ mukan luka patah tertutup pada bagian rahang. “Kon­ disinya sudah membusuk, diperkirakan tewas sekitar satu minggu. Kami akan lakukan autopsi, dari tu­ buh mayat hanya ditemu­ kan sebuah dompet yang berisi sejumlah nota pem­ belian sparepart kendara­ an bermotor,” pungkasnya. (angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 20 OKTOBER 2017

Koppas Amanah Gelar Rapat Luar Biasa

MUSTOFA

UNTUK memenuhi ketentuan Undang-undang nomor 25 tahun 1992, Koperasi Pasar (Koppas) Amanah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kegiatan yang dilaksanakan di gedung KPRI jalan Prof Moch Yamin itu dihadiri oleh para anggota koperasi. Nampak hadir Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskop Perdagin) Judi Adi Nugroho, Salman Paris dari Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL)dan Kasi Koperasi Teguh. “RAT itu harus dilakukan oleh setiap koperasi sebagai salah satu tolok ukur sejauh mana koperasi itu bisa menjalankan usahanya,” kata Kabid Koperasi Judi Adi Nugroho saat dihubungi Kamis (19/10/2017). Menurut Judi, rapat anggota khusus Koppas Amanah merupakan rapat tertinggi dalam rangka pembahasan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga terkait ke b i j a k a n - ke b i j a k a n menyangkut revitalisasi kelembagaan. Judi berharap dengan adanya rapat khusus Koppas Amanah akan melahirkan produproduk kebijakan yang telah di sepakati anggota yang dapat membawa

koperasi ke arah yang lebih maju dan dapat mensejahterakan anggotanya. Rapat anggota khusus di pimpin langsung oleh perwakilan Dekopinda melalui persetujuan anggota. Rapat ttersebut membahas beberapa kebijakan strategis bagi perjalanan koppas kedepan melalui perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga baik dari sisi kelembagaan dan lainnya. Para pedagang pasar muka sekaligus anggota sangat antusias sekali mengikuti acara rapat khusus tersebut. Mereka berharap pengurus koperasi yang mereka pilih dapat membawa pedagang pasar menjadi lebih sejahtera dan maju dengan kemudahan-kemudahan yang di berikan pengurus kepada anggota. Salman Paris PPKL Kabupaten Cianjur mengajak seluruh anggota Koppas Amanah sebagai pemilik sekaligus pengguna layanan koperasi untuk terus memajukan koppas agar dapat terus berkembang mengikuti perkembangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh anggotanya. “Koperasi itu untuk kita selaku anggota, dan harus bisa mensejahterakan anggota,” paparnya. (bis)

Hanya dengan Rp 7 Juta

Berangkat Umroh Bersama Cianjur Kota Padi CIANJUR Kota Padi Tours n Travel umroh & Haji plus yang merupakan salah satu travel umroh yang pertama kali disyahkan oleh Bupati Cianjur, MUI, Kemenag, Kapolres dan povider visa -PT. Indo Citra Tamasya serta dengan memiliki izinizin resmi legalitas yang terjamin.

K

ini mempermudah masyarakat Cianjur dan sekitarnya yang ingin melaksanakan ibadah umroh di awal

ISTIMEWA

musim umroh tahun 1439 Hijriah ini dengan menggelar keberangkatan umroh dengan sistem dana talangan subsidi silang yang dilaksanakan oleh pihak travel pusat dengan pemerintah dengn hanya membayar uang sebesar Rp. 7 juta bisa langsung berangkat umroh paket 9 hari dengan fasiltas hotel bintang tiga. Pimpinan Cianjur Kota Padi tour & travel ibadah umroh Hj. Nelly Anita me-

jelaskan untuk mengawali keberangkatan perjalan ibadah umroh di tahun 1439 Hijriah ini pihaknya menggelar program umroh Rp 7 juta langsung berangkat umroh. Dengan persyaratan yang sangat mudah cukup menyerahkan fotokopi ktp/kk dan fotocopi rekening listri serta membayar uang Rp 7 juta rupiah bisa langsung berangkat umroh antara tanggal 14 sampai 17 Januari 2018.

“Adapun mekanisme program tersebut yaitu calon jemaah umroh cukup membayar Rp 7 juta, dan ini sisanya bisa di cicil sesuai dengan kamampuan para calon jemaah dalam jangka waktu antara 12 bulan hingga 24 bulan dengan cicilan yang sangat terjangkau kisaran Rp 700 ribuan per bulan. Untuk jumlah kouta yang tersedia di pemberangkatan pertama tahun ini adalah sekitar 135 orang dan su-

dah terisi sekitar 45 orang, jadi masih tersdia sekitar 90 orang lagi”,katanya. Sementara untuk pelaksanaan manasik umroh ini akan dilaksanakan langsung di kantor Cianjur Kota Padi Tours & Travel yang beralamat di jalan Siti Jenab,samping mesjid Agung Cianjur dan akan dibimbing langsung oleh ustadz Haji Yani selaku (sekjen MUI) dan ustad iman Muqodas. (rizky/elloy)


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 20 OKTOBER 2017 Serba-serbi

Atlet Porda Cianjur Harapkan Kucuran Dana

Kapolres Cianjur Kunjungi Pontren Gelar

Bupati: KONI Sudah Dewasa, Bisa Mengurus Semuanya

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

KAPOLRES Cianjur, AKBP Arif Budiman mengunjungi Pondok Pesantren (Pontren) Gelar, di Kampung Peuteuy Condong, Desa Peuteuy Condong, Kecamatan Cibeber, Kamis (19/10/2017). Kegiatan orang nomor satu di Polres Cianjur itu, untuk mejalin ikatan silaturahmi dan mendekatkan diri dengan para ulama serta tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Cianjur. Dalam kunungan itu, Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman, disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Gelar, Haji Faisal dan segenap keluarga besar Pesantren Gelar. Dengan suasana akrab serta penuh kehangatan tampak dari obrolan kedua tokoh tersebut.

“Kegiatan silaturahmi yang dilakukan bapak Kapolres Cianjur tersebut, dilakukan untuk menjalin hubungan yang lebih erat lagi antara Ulama dan Umaro dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, tertib dan kondusif, terutama di Kabupaten Cianjur,” tutur Kasubag Humas Polres Cianjur, AKP Dadan Nugraha, kepada wartawan. Ditambahkan Dadan, dalam Kesempatan silaturahmi tersebut keluarga besar Pesantren Gelar, juga mendoakan agar bapak kapolres berserta seluruh anggota Polres Cianjur, selama menjalankan tugas senantiasa dalam Perlindungan Allah SWT serta selalu diberikan kekuatan dan kesehatan. (angga purwanda)

Miliki Benjolan di Leher, Fikri Butuh Pengobatan

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

FIKRI Seftiani, bocah berusia empat tahun harus menghabiskan kesehariannya diatas tempat tidur, akibat benjolan pada bagian lehernya yang cukup besar. Bahkan, benjolan itu, tiap harinya terus membesar. Anak pasangan Husen (50), dan Solihat (40), warga Kampung Cisalak RT 01/02, Desa Sukawangi, Kecamatan Cibeber memiliki bejolan yang sangat mengganggu aktifitasnya itu sejak tiga bulan lalu. Karena, keterbatasan perekonomian keluarganya, membuat pengobatan bocah malang itu terhambat dan hanya mampu meratapi nasibnya. “Tiga bulan lalu di leher anak kami ada benjolan kecil, dan sempat dibawa ke RSUD Cianjur, namun menurut dokter benjolan tersebut tidak berbahaya, tapi kelamaan benjolan tersebut menjadi besar seperti saat ini, dan kami tidak tahu penyakit apa sebenarnya yang diderita anak kami ini,” kata Husen, kepada wartawan,

Kamis (19/10/2017). Husen menyebutkan, sebelum menderita benjolan, anaknya itu merupakan pribadi yang ceria dan gampang bergaul. Namun, kini kondisi itu telah berubah. Fikri, lebih banyak terdiam dan kadang sedih hingga meneteskan air mata. Husen menambahkan, berbagai upaya penyembuhan telah dilakukan termasuk membawa anaknya itu ke rumah sakit di Sukabumi, dan harus dirujuk ke RSHS, Bandung. Setelah dibawa ke RS Hasan Sadikin. Karena tidak mempunyai biaya akhirnya, anaknya itu dibawa pulang ke rumahnya. Ia juga mengatakan, dengan dibantu beberapa tetangga dan aparat desa setempat sedang mengurus BPJS kesehatan. “Anak kami dirawat di rumah saja dulu, sambil kumpul uang untuk pengobatan lagi, dan kami juga sangat berterimakasih pada masyarakat dan pemerintah desa yang sudah peduli dan sayang sama anak kami,” ucapnya. (angga purwanda)

MENCUATNYA persoalan tak adanya anggaran bagi para atlet Kabupaten Cianjur menjelang pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII/2018 mendatang, akhirnya mendapat perhatian serius dari Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar.

O

rang nomor satu di Kabupaten Cianjur itu, meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur untuk menalangi anggaran semua kebutuhan atlet Porda. Irvan juga meminta KONI memprioritaskan cabang olahraga yang bisa mendulang emas yang bisa membawa harum nama Kabupaten Cianjur. “Sebaiknya semua anggaran ditalangi KONI, saat ini dana untuk KONI baru Rp 500 juta, tahun depan akan turun lagi Rp 2,5 miliar,” kata Irvan ditemui setelah berdialog dengan anggota PWI Cianjur, di kantor PWI Cianjur Jalan Siliwangi, Kamis (19/10/2017). Irvan mengatakan, untuk pengurusan semua atlet, pihaknya mempercayakan kepada KONI ter-

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

masuk dari sisi penganggaran masing-masing cabang olahraga. “KONI sudah dewasa pasti bisa mengurus semuanya,” katanya. Menurutnya, beberapa kekurangan yang dialami oleh cabang olahraga, karena belum sinkron pengaturan anggaran. Ia percaya dalam waktu dekat pengaturan anggaran tersebut bisa dilakukan dengan baik. Selain itu, ia meminta adanya prioritas anggaran untuk beberapa cabang olahraga dan membagi juga anggaran untuk cabang olahraga lainnya, yang bisa berpotensi untuk berpartisipasi dan meraih prestasi. “Ada beberapa cabor yang dinilai berpotensi mendulang prestasi, di antaranya atletik, dan panjat tebing. Kami harap ada perubahan sistem dari penggunaan anggaran agar ada semangat dari setiap cabor yang berpar-

tisipasi dalam Porda mendatang,” ucapnya. Pihaknya mengaku akan terus melakukan komunikasi dengan KONI. Namun saat ini, kata Irvan, ia mengetahui permasalahan yang ada di tubuh KONI. Ia meminta agar KONI mengurus semua permasalahan yang ada saat ini. “Semoga yang berpartisipasi dalam setiap cabang olahraga bisa mendulang prestasi, kami siap menganggarkan pembinaan jika dalam Porda nanti ada prestasi yang ditorehkan oleh semua cabang olahra,” ujarnya. Irvan mengatakan pemerintah Cianjur saat ini berkonsentrasi pada cabang olahraga yang berpeluang mendulang prestasi. Ia menanti cabang olahraga lainnya yang saat ini berjuang untuk berprestasi agar bisa dilakukan pembinaan dan penganggarannya dari pemerintah Kabupaten

Hujan Deras, Sebabkan Pohon Tumbang dan Banjir HUJAN deras disertai angin kencang yang menerjang Cianjur, Kamis (19/10/2017) siang. Menyebabkan sejumlah pohon di kanan kiri jalan (kakija) tumbang, dan beberapa sungai serta aliran air meluap hingga menyebabkan banjir. Derasnya debit air yang mengalir diatas saluran air di seputaran RSUD Cianjur, menyebabkan luapan air hingga merendam halaman dan hampir masuk ke Instalasi Pemulasaraan dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Sayang, Cianjur. Genangan banjir mencapai titik tertinggi sekitar selutut di halaman pintu masuk kamar mayat. Beruntung hujan deras yang terjadi reda menjelang petang. Beberapa petugas langsung sibuk mengatur laju air agar tak masuk ke ruangan kamar mayat. Beberapa di antaranya mencoba mengalihkan aliran air dari drainase

agar tak masuk ke halaman kamar mayat. “Untungnya tidak sampai masuk kedalam ruangan, tapi jika air terus meluap dipastikan debit air akan meninggi dan menyebabkan ruangan kami terendam. Akibat dari meluapnya saluran air yang ada didepan gerbang belakang RSUD Cianjur,” kata Kepala IPJKF RSUD Sayang, Cianjur, Dendi, kepada wartawan, Kamis (19/10/2017). Sementara itu, sebuah pohon angsana roboh menimpa mobil Toyota Avanza, warna hitam berpelat nomor Z 1820 LA yang sedang terparkir di Jalan Siliwangi, seberang Pemkab Cianjur, Kamis (19/10/2017). Diduga pohon yang roboh akibat hujan dan angin kencang yang melanda kawasan tersebut. Pohon menimpa bagian kap mesin hingga penyok. Pohon tumbang juga menimpa sepeda motor yang sedang

terparkir tak jauh dari mobil Avanza hitam tersebut. Diketahui mobil minibus hitam tersebut milik, Rahmat Edia Mulyadi, Kepala SD Peuteuy Condong, Kecamatan Cibeber. “Betul itu punya saya, saya sedang berada di pendopo, saya mendengar kap mesinnya tertimpa pohon,” katanya setelah melihat kondisinya mobilnya. Seorang saksi mata, Abah (53), mengatakan bahwa pohon tersebut tiba-tiba saja tumbang. “Saya cukup kaget terdengar suara brakk, saya melihat keluar dan ada mobil dan motor yang tertimpa pohon,” kata Abah. Hujan deras dan angin kencang juga menerbangkan tenda di halaman pendopo yang akan digunakan untuk acara pelantikan pun ikut roboh. Hingga pukul 13.20 WIB hujan deras masih mengguyur kawasan Cianjur kota dan sekitarnya. (angga purwanda)

Cianjur. Diberitakan sebelumnya beberapa cabang olahraga seperti sepakbola mengaku belum ada dana untuk menghadapi Porda tahun ini. Sebelumnya, tim Sepakbola Porda Kabupaten Cianjur berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk membiayai kebutuhan tim, selama perhelatan Kualifikasi Porda Jabar 2018, Selasa (17/10/2017). Hal itu dilakukan karena anggaran yang dijanjikan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cianjur, tak kunjung diberikan. Aksi bertajuk “Koin untuk Porda, Save Sepakbola Cianjur” ini dilakukan sejak pukul 09.00 Wib. Mereka menggalang dana dengan melakukan long march hingga ke Tugu Lampu Gentur, Hypermart, Cianjur. Tak hanya menggalang

dana, mereka pun berorasi mengungkapkan keluhannya tentang tidak adanya perhatian dari PSSI dan KONI. Orasi dilakukan di dua tempat, yakni di Tugu Tauhid dekat Masjid Agung dan Tugu Gentur. Spanduk dan poster bertulisan Udunan untuk Porda, Geura Hudang, Aing Rela Dibenci Aing Rela Direndahkan Karena Aing Hayang Ninggal Sepakbola Cianjur, dan Selamatkan Sepakbola Cianjur, menghiasi aksi “Koin untuk Porda, Save Sepakbola Cianjur”. “Jangankan janji soal anggaran, perhatian untuk memerhatikan anak-anak di tim Porda pun tidak ada. Kasian mereka, semangatnya luar biasa hingga rela tidak dibayar bahkan hingga orangtuanya masing-masing iuran untuk kebutuhan anak-anaknya,“ ujar asisten Pelatih Porda Cianjur, Sendi Oktavian kepada wartawan usai aksi. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 20 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Persib Raja Imbang di Kandang PERSIB Bandung kembali menelan hasil imbang saat bermain di kandang. Kali ini, mereka ditahan Madura United (MU) 0-0 di lanjutan Liga 1 Indonesia, Kamis (19/10/2017) di Stadion Si Jalak Harupat.

B

agi Persib, ini hasil imbang kelima mereka berturutturut saat tampil di kandang. Total, Persib tak pernah menang di tujuh pertandingan terakhir. Pertandingan diawali dengan mengheningkan cipta (minutes of silences) untuk mengenang kiper Persela Lamongan, Choirul Huda yang wafat pada Minggu (15/10). Kedua tim juga mengenakan kostum kiper berwarna kuning dalam prosesi ini, warna kostum yang biasa dipakai Huda. Baru dua menit pertandingan babak pertama berjalan, Persib mendapat hadiah tendangan sudut. Cornerkick Supardi masih

bisa dihalau pemain MU. Semenit kemudian, giliran gawang tuan rumah yang terancam akibat serangan balik. Bayu Gatra melepaskan tembakan namun masih tipis di atas mistar. Greg memberikan umpan

Beckham Bawa Maung Ngora Unggul PERSIB U-19 unggul sementara atas tamunya Perseru Serui U-19 lewat gol tunggal Beckham Putra Nugraha di menit 37. Di bawah guyuran hujan di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis 19 Oktober 2017, kedua tim bermain terbuka. Maung Ngora yang bermain di rumah sendiri langsung mengancam gawang skuat Kuda Laut Jingga. Berawal dari umpan terobosan Beckham kepada Jeni Jatnika ke daerah pertahanan Perseru Serui. Sayang PERSIB belum beruntung, karena bola lebih dekat kepada penjaga gawang Perseru Serui, Kevin Arga. Di menit 13 giliran Perseru Serui U-19 yang nyaris membuka keunggulan. Setelah Gosner Papua melesakkan tendangan spekulasi ke gawang Ade Chandra. Tendangannya hanya membentu mistar gawang Ade dan pertandingan

terus berlanjut. Wasit asal Medan, Suprapto mengeluarkan kartu kuning pertamanya di laga ini kepada pemain tengah Perseru Serui, Muhammad Rafif. Pemain bernomor punggung 5 itu melakukan tekel keras terhadap Beckham. Kendati diguyur hujan, tempo permainan tetap berjalan cepat. Kedua tim terus mencari-cari gol pembuka. Dan di menit 37, gol yang ditunggutunggu pun datang. Berawal dari tendangan bebas Wildan yang ditepis Kevin Arga, bola liar langsung disambar Beckham yang berdiri bebas. 1-0 PERSIB U-19 memimpin. Tidak ada gol tambahan yang tercipta sampai wasit

Suprapto meniupkan peluit panjang tanda turun minum.(net/angga)

tarik pada menit ke-29, tapi Thiago Furtuoso tak menyambutnya dengan benar di depan kotak penalti. Menit ke-38 striker Persib Ezechiel N’Douassel gagal

mencetak gol dari jarak dekat di depan gawang. Bola assist dari Supardi tak bisa diselesaikan dengan baik oleh pemain asal Chad tersebut. Skor bertahan 0-0 pada babak pertama. Pada babak kedua, giliran Slamet Nur Cahyo yang melakukan tembakan on target pada menit ke-47. Tapi kiper Persib Bandung Muhammad ‘Deden’ Natshir masih berhasil menangkap bola sepakan Slamet. Madura United mencoba menekan dengan sebuah sepakan Andik Rendi Rama pada menit ke-62. Namun dia gagal mengarahkan bola lebih rendah agar masuk ke gawang. Setelah dibombardir oleh MU,

bek tengah Achmad Jufriyanto mendapat dua kali peluang dari set piece sepak pojok. Namun set piece yang disambut Jupe dengan sundulan belum tepat sasaran. Pada menit ke-80 Persib harus bermain dengan 10 orang. Dedi Kusnandar diberi kartu merah karena menyikut wajah Greg. M Natshir melakukan pelanggaran tak perlu di menitmenit akhir. Wasit menghadiahi kartu kuning pada sang kiper karena mendorong Bayu Gatra di luar garis lapangan. Pertandingan akhirnya selesai dengan skor 0-0. Hasil ini membuat Persib mengecap hasil seri di kandang dalam lima laga terakhir.(net/angga)

Persib Minta Maaf kepada Bobotoh PERSIB Bandung kembali hanya mampu bermain imbang saat menghadapi Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10/2017). Ini berarti skuat Maung Bandung sudah menorehkan tujuh laga tanpa kemenangan dengan lima di antaranya didapat saat berstatus sebagai tuan rumah. Usai pertandingan, asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, mengaku anak asuhnya sudah berusaha keras untuk memenangankan pertandingan. Meski pun mereka bermain dengan 10 pemain usai Dedi Kusnandar mendapat kartu merah pada menit ke-79. “Target kita kembali meleset, kita sudah berusaha sebaik mungkin memang kita akui babak pertama kurang tekanan meski banyak menguasai bola, tapi kita coba rubah itu,” kata Herrie. Herrie menyebut, laga lawan Madura United ini adalah laga yang sulit bagi mereka. Tapi, para pemain kata, tetap berusaha keras.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

“Pertandingan yang cukup sulit karena target kita mendapat tiga poin, kehilangan satu pemain kita tetap berusaha keras, kita enggak mau Persib, draw lagi apalagi di kandang. Balik lagi Allah belum memberikan izin, mungkin ini yang terbaik, tapi kita sudah berusaha maksimal,” kata Herrie. Sementara itu, gelandang sayap Persib, Fulgensius Billy Paji Keraf, meminta maaf kepada bobotoh karena gagal memutus hasil buruk yang didapat Persib pada putaran

kedua kompetisi Liga 1. Billy menegaskan, seluruh pemain menginginkan kemenangan dan telah berjuang semaksimal mungkin. “Kepada bobotoh, saya mewakili seluruh temanteman meminta maaf dengan hasilnya seri lagi,

kita sudah maksimal, kerja keras mati-matian. Kita enggak maksud seri main disini tapi hasilnya draw, mungkin belum dikasih sama Tuhan. Kita juga berharap bobotoh tetap memberikan dukungan,” ujarnya.(net/angga)


JUMAT, 20 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Victoria Marah Besar Beckham Dekat dengan Model Seksi Isu keretakan rumah tangga David Beckham dengan Victoria tampaknya bukan isapan jempol belaka. Penyebabnya adalah kehadiran artis sksi Skotlandia bernama Lady Mary yang dikabarkan sempat berpesta dengan Beckham hingga larut malam.

OFFSIDE

ANCELOTTI LATIH KROASIA?

CESAR AZPILICUETA

Status tanpa klub yang disandang Carlo Ancelotti membuat banyak rumor tentang masa depannya terus beredar. Yang paling baru, Ancelotti disebut akan menjadi pelatih Krosia jika mereka lolos ke Piala Dunia 2018.

Mood Chelsea Tengah Jelek BEK CHELSEA Cesar Azpilicueta mengungkapkan bahwa mood di skuat The Blues saat ini tengah jelek menyusul serangkaian hasil tak maksimal yang mereka dapat belakangan ini. Chelsea memang seperti tengah memasuki fase krisis. Di dua pertandingan terakhir di Premier League, mereka tumbang melulu. Yang pertama kalah melawan Manchester City dengan skor 0­1 di Stamford Bridge. Kemudian saat melawan ke markas Crystal Palace, mereka kalah dengan skor 2­1. Di pertandingan berikutnya yakni melawan AS Roma di Liga Champions, Chelsea hanya bisa meraih hasil imbang 3­3. Padahal laga itu digelar di Stamford Bridge. Usai pertandingan melawan Roma tersebut, Azpilicueta pun mengakui bahwa situasi di skuat The Blues sekarang agak tidak kondusif. “Suasana saat ini bukanlah yang terbaik. Untuk kembali ke permainan untuk mendapatkan poin sangat berarti bagi tim, untuk menunjukkan karakter dan bahwa kami tidak akan menyerah,” ujar pemain asal Spanyol itu pada London Evening Standard. “Tapi kenyataannya adalah bahwa kami telah menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan dan kami akan mencoba kembali ke jalan kemenangan pada hari Sabtu. Memang benar bahwa kami tidak berada dalam momen terbaik kami. Kami masuk ke dalam pertandingan itu setelah dua kekalahan berturut­turut di Premier League,” dalihnya. “Kami menguasai permainan saat kami unggul 2­0, tapi kami juga kehilangannya saat kami tertinggal 3­2. Kami berhasil mendapatkan satu poin, kami berada di puncak grup dan kami akan terus berjuang.” Akhir pekan ini, Chelsea akan bertanding melawan Watford di Premier League. Laga itu akan kembali digelar di Stamford Bridge pada 21 Oktober besok.(net/ angga)

A

ncelotti berstatus tanpa klub setelah dipecat oleh Bayern Munchen pada akhir bulan September yang lalu. Hingga kini beberapa rumor sudah dikaitkan dengan eks pelatih Real Madrid tersebut. Media Italia, Gazzetta, menyebut bahwa federasi sepakbola Kroasia telah mengajukan proposal kepada Ancelotti untuk menjadi pelatih. Bahkan, mereka siap memenuhi syarat yang diajukan oleh pelatih asal Italia. Ancelotti beberapa waktu lalu berkata baru akan melatih setelah musim 2017/18 selesai. Jadi, Kroasia akan bersiap menjadikan Ancelotti sebagai pelatih di Piala Dunia 2018 Rusia. Dengan catatan, tentu saja jika Mario Mandzukic dan kolega mampu lolos ke Piala

MU Tak Gubris Kritik Pasca Liverpool WING-BACK Manchester United, Ashley Young, mengatakan bahwa kritik terhadap taktik yang mereka turunkan di pertandingan melawan Liverpool sama sekali tidak mengganggu sikap mental tim. Ada begitu banyak orang yang mengkritik Jose Mourinho dan timnya pekan lalu. Mereka dianggap bermain defensif ketika Setan Merah dan The Reds hanya mampu bermain imbang tanpa gol di Anfield.

Menurut Young, kritik adalah bagian dari permainan. Dan ia mengingatkan pada publik bahwa di akhir musim ini akan ada banyak orang yang menyadari bahwa meninggalkan Anfield dengan satu angka sama sekali bukan hal yang buruk. “Kami tak mendengarkan hal tersebut,” tutur Young di MUTV. “Hal tersebut memang biasa

terjadi - semua orang akan mengkritik dan coba menyudutkan anda ketika anda tengah bermain bagus. Saya yakin kami akan bisa melongok kembali ke sana di akhir musim nanti dan mengatakan bahwa itu adalah satu poin yang bagus untuk kami.” “Atmosfer di Anfield sungguh sulit dan selalu menyulitkan ketika anda pergi ke sana dan jika anda

bisa menang maka hebat, namun jika tidak maka anda akan memastikan anda tak menelan kekalahan. Kami bisa bertahan sebagai tim dan merebut satu angka.” United baru saja meraih kemenangan tipis 1-0 atas Benfica di laga tandang Liga Champions. Gol terjadi lewat sepakan tendangan bebas Marcus Rashford, yang salah diantisipasi oleh kiper lawan.(net/angga)

Dunia. Karakter dan pengalaman Ancelotti dinilai cocok untuk Kroasia. Saat ini, Krosia masih punya dua laga yang bisa menentukan jatah mereka di Piala Dunia. Krosia akan menjalani dua laga melawan Yunani pada babak play of zona Eropa. Laga memakai sistem agregat gol. Posisi pelatih Kroasia masih kosong pasca ditinggal oleh Ante Cacic beberapa waktu lalu. Kini, Kroasia dilatih oleh Zlatco Dalic. Ia akan bertugas memimpin tim pada pertandingan melawan Yunani.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 20 OKTOBER 2017 Lintas Timur

Aparatur Kecamatan Perangi Sampah

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

HARI Jumat menjadi sebuah ajang para aparatur di wilayah Timur Cianjur terjun langsung ke lapangan, memerangi sampah di masing-masing lingkungannya. Sampah yang masih terlihat berserakan, baik di emperan trotoar, bahu ruas jalan ataupun lapangan menjadi sasaran para abdi Negara itu. Langkah tersebut dilakukan mereka sebagai upaya meningkatkan kebersihan lingkungannya. Seperti halnya Pemerintahan Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang dan Haurwangi serempak mengelar giat bersihbersih tersebut, beserta seluruh Kepala Desa yang ada di Kecamatan setempat. Jumat lalu, tim beberisih Ciranjang menyisir sampah yang berada di lokasi sekitar ruas jalan depan kantor Polsek Ciranjang. Sementara tim Bojongpicung, menyisir sampah yang berceceran di sekitar Lapangan Huve. Camatan Bojongpicung, Pujo Santoso

menerangkan, seluruh aparatur Kecamatan, aparatus desa, karyawan Dinas Instasi, Karangtaruna dan tokoh masyarakt yang ada di Kecamatan Bojongpicung, rutin melaksanakan Jumsih di lingkungan pemukimanan warga setempat. “Khusus kali ini, bersih bersih kita pusatkan di setiap pingir bahu jalan, selokan, parit, dranase dan lapangan sepak bolla Huve Desa Neglasari,”kata Pudjo beberapa waktu lalu. Sementara itu, PJs Kepala Desa Neglasari, Andriana (45) menjelaskan, dengan dilaksanaknnya kembali Jumsih dilingkungan pemukiman warga, perkantoran dinas Instassi, lembaga, saluran air, pinggiran bahu jalan raya, itu benar membuat segar semua pihak. “Soalnya disekitar lingkungan pemukiman, pinggir jalan, tengah lapangan sepak bolla Huve, itu terlihat indah dan asri bebas dari semberautnya sampah,” tandasnya. (apip samlawi)

Gerakan Sadar Wisata Disosialisasikan GERAKAN Sadar Wisata dan Sapta Pesona digelar Kementrian Pariwisata di lokasi Wisata Jangari di Kecamatan Mande, Kamis (19/10/2017).

M

enurut legislator partai Golkar itu, sektor pariwisata merupakan investasi yang paling menjanjikan, berbeda dengan potensi alam lainnya, seprti tambang emas, batubara, minyak, aspal dan hasil bumi lainnya yang pasti akan habis. “Destinasi pariwisata itu tidak akan abis sampai kapanpun, kecuali dengan adanya hari kiamat. Makanya destinasi pariwisata harus mampu memanagenya dengan benar dan baik, dipasarkan dengan cara baik dan tepat sasaran,”terangnya. Sebab, kata dia, alam yang ada di Indonesia memiliki sangat besar potensi untuk dijadikan wisata, seperti adanya gunung, danau, air terjun dan potensi lainnya. Itu semua yang disebut bahan baku pariwisata yang harus dikelola dengan serius oleh sumberdaya masunia yang propesional. “Kalau semua itu, tidak dikelola dengan

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

Ceu Popong bersama jajaran Kementrian Pariwisata dan Pemkab Cianjur melakukan aksi bersih bersih di sekitar lokasi Wisata Jangari saat mensosialisasikan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona, Kamis (19/10/2017).

baik dan benar, maka tidak akan menghasilkan apa-apa. Apa lagi menghasilkan rupiah untuk kemajuan perekonomian di Indonesia, pembangunan yang mengarah pada kesejahtraan masyarakat,”jelasnya. Dengan itu, pihaknya memberikan pesan khusus pada Pemkab Cianjur, dihapkan harus mampu mengelola Situs Megalite Gunung padang dengan serius, dengan memanage koordinasi yang tepat guna. “Soalnya situs gunung padang merupakan bahan baku pariwisata yang tidak ada didunia ini. Ar-

Proyek Jalan Hibah PLN Disoal

Pekerjaan Rekanan Diduga Tak Sesuai Bistek Sehingga kondisi cor beton jalan menjadi kurang maksimal, buktinya cukup banyak retakan di sepanjang ruas jalan...”

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PENGERJAAN cor beton jalan Jati –Bojongpicung sepanjang 3,5 Km disoal. Pasalnya, proyek hibah dari PLN yang saat ini tengah dikerjakan PT Beverint Hydro Tech Konsorsium itu, diduga tak sesuai dengan bistek dan terkesan asal asalan. Salah seorang pemerhati pembangunan di wilayah Timur Cianjur, Iwan Yusup (45) mengatakan, salah satu indikasi pengerjaan jalan Jati-Bojongpicung asal asalan jelas terlihat saat pengurugan bahu jalan,

dimana material urugan yang digunakan lebih banyak berupa tanah merah ketimbang batuan koral. Iwan menambahkan, selain soal urugan, ada sejumlah hal yang kurang diperhatikan oleh pihak rekanan seperti cering kurang maksimal, pemasangan cuting dowel tidak lurus. “Sehingga kondisi cor beton jalan menjadi kurang maksimal, buktinya cukup banyak retakan di sepanjang ruas jalan. Sedikitnya ada 25 titik retakan yang menembus dari bahu jalan kiri sampai bahu kanan,”beber Iwan

kepada Berita Cianjur, Selasa (17/10/2017) Dengan itu, pihaknya berharap, agar PT. Beverint Hydro Tech Konsorsium memperhatikan kembali seluruh kerusakan cor beton jalan dan pengurugan bahu jalan. “Kalau perlu sebaiknya diganti atau dibongkar,”tegasnya. Iwan mengungkapkan, pembangunan ruas jalan Jati – Bojongpicung sudah lama didambakan warga, sekarang setelah adanya kepedulian Pemerintah untuk dibangun, ternyata pelaksanaan pembangunnnya dilaksanakan asal-asalan.

“Jangan sampai pembangunan ini malah mencedrai hati warga. Intinya jangan sampai pembangunan dikorbankan,”ucapnya. Dilain pihak, salah seorang pengawas pembangunan jalan JatiBojongpicung, Hendri Kusnadi tidak menampik dengan kondisi pengerjaan jalan yang kurang memperhatikan kualitas itu. Pasalnya aku Hendri, seluruh pekerjaan rekanan tersebut telah ditolak pihak pengawas. “Kita sudah melarang, tidak diperkenankan untuk dipasang, malah, kalau tetap dipaksanakan dipasang atau menggunakan matrial tersebut, kita sepakat tidak akan menandatangani persetujuan pembangunannya,” kilahnya. (apip samlawi)

“Diantaranya kesiapan masyarakat, siap tidak menjamu wisatawan, kebersihan, keamanan, keteriban dan hal lainnya yang menarik untuk kehadiran wisatawan.” tinya hanya satu-satunya situs di dunia yang paling megah dan memiliki

sejahar yang cukup kuno, ucap Ceu Popong dengan logat Sundanya. Sementara itu, asisten Kasubit Internalisasi Sadar Wisata atau perwakilan dari Kementrian pariwisata, Romi Astuti, menjelaskan, dengan dilaksanaknnya sosialisasi gerakan sadar wisata dan pesona, untuk mendorong supaya masyarakat mampu tidak untuk melaksanakan parawisata, khusunya kesiapan destinasi. “Diantaranya kesiapan masyarakat, siap tidak menjamu wisatawan, kebersihan, keamanan, keteriban dan

hal lainnya yang menarik untuk kehadiran wisatawan,”ucapnya. Dilain pihak, Wakil Bupati Cianjur, H. Herman Suherman menambahakan, dengan adanya sosialisasi gerakan sadar wisata, pihaknya mengapresiasi sekali, semoga yang dilaksanakan sekarang searah dengan program Pemkab Cianjur. “Semoga seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Cianjur kedepannya lebih maju dan banyak dikunjungi para wisatawan asing mapun wisatawan domistik, tegasnya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.