Berita Cianjur - Kemana Anggaran Pembinaan Olahraga?

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

Memberi Nilai Lebih

Klik! beritacianjur.com

EDISI 518 THN IV twitter @berita_cianjur

RABU, 25 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

Info Iklan

087779994088

email newsredaksibc@gmail.com

Pengamat: Carut-marut PSSI dan KONI Sudah Berlangsung Lama

Kemana Anggaran

x

Pembinaan Olahraga? TARGET selangit, namun anggaran untuk menghadapi Kualifikasi Porda Jabar 2018 dan anggaran pembinaan olahraga di Cianjur masih tak jelas. Kok bisa?

D

i cabang olahraga (ca­ bor) sepak bola, Pengamat Sepak Bola Cianjur, Eri Eri­ awan menegaskan, carut­ marutnya anggaran pem­ binaan di PSSI Kabupaten Cianjur sudah berlangsung lama. Menurutnya, hal tersebut berimbas terhadap peningkatan prestasi para atlet. Beberapa kali masalah ini mencuat, sam­ bung dia, namun tidak pernah terselesai­ kan dengan baik. “Ketika saya jadi pemain, kebutuhan sering kali ditanggung para pemain, pada­ KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S

Jadwal Salat

Acara Jamnas Dianggap Hamburkan Anggaran & Pembungkaman Gerakan Mahasiswa

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Tolak Jokowi, HMI Cianjur Akan Gelar Aksi

24-25 Oktober 2017 SUBUH 04:09 04:08

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

11:39 11:38

14:48 14:48

17:48 17:48

ISYA

HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cianjur menolak ke­ hadiran Presiden Joko Widodo, yang dikabarkan akan menghadiri Jam­ bore Nasional (Jamnas) Kebangsaan dan Wirausaha, di Bumi Perkema­ han Mandalawangi (Bukit Golf ),

18:58 18:58

Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Selasa (24/10/2017) hingga Minggu (29/10/2017) mendatang. “Dengan tegas kami menyatakan sikap menolak kedatangan Jokowi ke Cianjur pada acara Jamnas,“ tegas Kepala Bidang Perguruan Tinggi Ke­

mahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Cabang Cianjur, Fajrilah Samlawi, di Sekretariat Ikatan Cendekiawan (ICMI) Cianjur, Selasa (24/10/2017). KE HALAMAN BC7

Ini 7 Alasan HMI Cianjur Tolak Kehadiran Presiden: Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

1 Berdasarkan data Kementerian Keuangan

2

Kang BeCe

utang Indonesia mencapai 3.672 T. Pengelolaan iskal (kas negara) dalam mendistribusikan terhadap pajak tidak seimbang dalam menjawab permasalahan ekonomi. Presiden Jokowi berjanji akan menciptakan 10 juta lapangan kerja baru. Janji tersebut disampaikan di Bandung, Kamis 23 Juli 2014. Faktanya, justru Presiden Jokowi mempermu-

3

dah tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia melalui aturan bebas visa. Hal tersebut membuat tenaga kerja Indonesia semakin sulit mendapatkan lapangan pekerjaan. Presiden Jokowi berjanji mempersulit investasi asing. Di forum debat capres Presiden Jokowi mengatakan akan mempersulit investasi asing masuk ke Indonesia, dengan mempersulit perizinan investasi asing dalam rangka meng-

Jambore Nasional Kebangsaan dan Wirausaha Digelar 4 Hari di Cibodas

Dihadiri 3.000 Mahasiswa, 800 Personel Polisi dan TNI Diterjunkan SEKITAR 3.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Bumi Perkemahan Mandala­ wangi (Golf ), Cibodas, Desa Cima­ can, Kecamatan Cipanas, Se­ lasa (24/10/2017) hingga Minggu (29/10/2017) mendatang. Mereka akan mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) Kebangsaan dan Wira­ usaha Pantauan Berita Cianjur, pada hari pertama pelaksanaan, Selasa (24/10/2017) kemarin, sejumlah

SELAIN PRESIDEN, INI TOKOH PENTING YANG AKAN MENJADI PEMBICARA: Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI) Zulkili Hasan (Ketua MPR RI) Tito Karnavian (Kapolri) Tjahjo Kumolo (Mendagri) Rini Soemarno (Menteri BUMN). Bahlil Lahadalia (Ketua BPP HIPMI) Yudi Latief (Ketua UKP Pancasila) Ignatius Jonan (Menteri ESDM) Imam Nahrawi (Menpora) Achmad Baiquni (Dirut BNI) Kartiko Wirjoatmodjo (Dirut Mandiri) George Hendrata (CEO Blibli.com) William Tanuwijaya (CEO Tokopedia) Arif Budimanta (Wakil Ketua KEIN)

KE HALAMAN BC7 KARIKATUR/M YANUAR G

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

Para tokoh Cipayung seperti Bursah Zarnubi, Muhammad Yamin, Theo L. Sambuaga, dan Azis Syamsuddin.


HALAMAN

BC2

OpiniWarga RABU, 25 OKTOBER 2017

Panglima TNI dan Islam Indonesia BEBERAPA waktu lalu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi pembicara pengajian rutin bulanan Muhammadiyah, bersama Salim Said dan Hajriyanto Y Thohari. Hadir Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir dan mantan ketua umum Din Syamsuddin.

J

amaah memadati seluruh bagian Aula KH Ahmad Dahlan. Karena banyaknya jamaah, sampai­sampai digelar non­ ton bareng (nobar) di Mas­ jid At­Taqwa, kantor Mu­ hammadiyah. Di beberapa daerah, pimpinan daerah dan pimpinan cabang juga menggelar nobar. Antusiasme jamaah ini karena mereka ingin melihat langsung ceramah Gatot terkait relasi Islam dan militer dalam konteks politik kebangsaan. Dalam pandangan warga Muham­ madiyah dan diyakini juga kebanyakan umat Islam lainnya, Gatot mempun­ yai langgam kememimpi­ nan berbeda dan bahkan kontras dengan mantan­ mantan panglima TNI se­ belumnya, terlebih sejak pasca­Orde Baru. Ini terlihat dalam men­ dudukkan relasi Islam,

militer, dan negara, yang terbaca dari pernyataannya dalam beberapa bulan tera­ khir. Pernyataan Panglima dianggap proporsional meski kalangan Islamofo­ bia menilainya sebagai ben­ tuk ‘keberpihakan’ kepada umat Islam. Terdapat beberapa si­ kap Gatot yang dinilai “ber­ pihak” pada Islam. Pertama, sikapnya jelang Pilkada Jakarta, termasuk pernyat­ aan­pernyataannya seputar Aksi Damai 411 maupun 212 yang orang menganggapnya pro Islam. Kedua, perintah ke­ pada jajaran TNI untuk menggelar nobar Film G30S/PKI. Perintah ini mendapat dukungan umat Islam, terlihat dari antusias­ menya dalam menggelar nobar Film G30S/PKI di banyak daerah. Perintah ini bahkan ber­ hasil “memaksa” Presiden Joko Widodo ikut nobar di

Markas Korem Suryaken­ cana, Bogor. Ketiga, seakan ingin mempertegas sikapn­ ya, dalam peringatan HUT TNI ke­72, Gatot menghad­ irkan KH Sholeh Qosim, veteran dan anggota Laskar Hizbullah. Dengan hadirnya KH Sholeh, seakan Gatot ingin mengatakan, KH Sholeh adalah sedikit saksi se­ jarah yang masih hidup yang bisa menjelaskan re­ lasi kedekatan umat Islam dengan negara, khususnya militer pada periode awal kemerdekaan Indonesia. Bukan hanya saat meny­ ampaikan ceramahnya di Muhammadiyah, dalam berbagai kesempatan, Ga­ tot banyak menguraikan sumbangsih umat Islam dalam perjuangan merebut dan mempertahankan ke­ merdekaan. Termasuk menyampai­ kan soal sumbangsih umat Islam dalam pembentukan Angkatan Perang Indone­ sia. Gatot mengungkapkan, sumbangsih umat Islam luar biasa melalui laskar seperti Hizbullah dan Sa­ bilillah, merebut dan mem­ pertahankan kemerdekaan. Ulama di Jawa Timur membuat Resolusi Jihad yang berhasil membakar semangat arek­arek Sura­ baya dalam pertempuran 10 November 1945 dan daerah

lainnya. Jenderal Sudirman juga berasal dari santri, kad­ er Pandu Hizbul Wathan dan guru sekolah Muham­ madiyah. Dalam berbagai kesempatan, fakta­fakta se­ jarah ini secara lantang dis­ ampaikan oleh Gatot. Sikap dan pernyataan­ pernyataan Gatot sebe­ narnya tak ada yang is­ timewa, biasa­biasa saja. Gatot hanya menyampai­ kan ulang fakta sejarah terkait relasi dan sum­ bangsih umat Islam, teru­ tama dalam perjuangan merebut dan memperta­ hankan kemerdekaan. Juga terkait pemben­ tukan tentara nasional. Fakta sejarah inilah yang selama ini ditutup­tutupi secara rapat kalangan Isla­ mofobia yang benci, takut, dan alergi terhadap Islam, yang tersebar di mana­ mana, termasuk di kalan­ gan militer. Sikap Gatot istimewa karena “berani” menyampaikan fakta seja­ rah apa adanya. Sejak Alamsyah Ratu Prawiranegara yang kerap menegaskan, Pancasila adalah pengorbanan dan hadiah terbesar umat Islam untuk Indonesia, rasanya baru kali ini ada “jenderal penuh” yang mempunyai keberanian “kampanye” menyatakan hal serupa. Selain Alamsyah dan Ga­

tot, sejak Orde Baru sam­ pai saat ini tak ada satu pun pejabat militer yang men­ yandang jabatan strategis “berani” menyampaikan fakta sejarah terkait peran politik umat Islam. Keban­ yakan jenderal tidak atau setidaknya kurang peduli pada Islam. Sebaliknya, secara sis­ tematis, justru terkadang terlibat dalam upaya peng­ aburan sejarah peran poli­ tik Islam dan memusuhi Islam. Gatot tentu menya­ dari, impact dari Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu, di tengah masyarakat masih terjadi polarisasi yang tajam. Menyampaikan fakta sejarah terkait peran poli­ tik umat Islam dipastikan akan mendapat cibiran dan bahkan celaan dari mereka yang selama ini berpikir ahistoris, secara sistema­ tis berusaha mendistorsi peran politik umat Islam dan Islamofobia. Namun dengan berani dan mung­ kin juga didorong niatan untuk menyampaikan ke­ benaran, Gatot tak peduli dengan cibiran dan celaan atas sikapnya, termasuk tuduhan tengah bermanu­ ver politik menjelang Pil­ pres 2019. Simpati dan antusiasme umat Islam terhadap Gatot perlu didudukkan secara

proporsional dalam kon­ teks Islam Indonesia. Dan Islam Indonesia sejak dulu sampai sekarang nyaris tak mengalami perubahan wa­ tak. Islam Indonesia adalah Islam yang ramah dan san­ gat toleran. Islam yang dalam pili­ han politiknya sangat mod­ erat. Jauh dari watak yang sering digambarkan kalan­ gan Islamofobia sebagai Muslim intoleran, antikeb­ hinnekaan, dan mau meng­ hadirkan negara Islam. Selagi tidak ada upaya sistematis dan demonstratif yang dipahami umat Islam sebagai upaya membenci dan melecehkan Islam, maka Islam Indonesia ada­ lah gambaran umat Islam yang misalnya dari sisi pili­ han politiknya sangat mod­ erat dan cair. Sekadar bukti, sejak Pemilu 1999, partai peme­ nang pemilu selalu berasal dari partai nasionalis, baik nasionalis sekular seperti PDI­P, maupun nasionalis religius seperti Partai Gol­ kar dan Partai Demokrat. Banyak juga anggota legis­ latif yang non­Muslim jus­ tru terpilih di daerah basis Muslim. Begitu pun dalam pemilihan presiden, umat Islam bisa akrab, bersa­ habat, dan memilih sosok Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyo­

no, Joko Widodo, termasuk Prabowo Subianto. Dalam pendekatan Clif­ ford Geertz, keempatnya rasanya sulit dikategorikan sebagai santri. Fakta ini me­ negaskan, umat Islam Indo­ nesia sangat moderat dan cair. Selain memilih par­ tai Islam, umat Islam pun tidak alergi memilih partai di luar partai Islam. Begitu pun dalam hal pilihan calon presiden. Memahami Islam Indo­ nesia pada ranah politik itu sederhana. Selagi tidak me­ nyinggung dan melecehkan akidah umat Islam, maka Islam Indonesia bisa bersa­ habat dengan siapapun. Na­ mun kalau akidah umat Is­ lam sudah diganggu, maka siapapun akan dilawannya. Kekalahan Basuki Tja­ haja Purnama (Ahok) pada Pilkada Jakarta 2017 men­ jadi bukti nyata. Ahok dan terlebih pendukungnya dinilai telah melecehkan akidah umat Islam. Dan ke­ tika umat Islam sudah ters­ inggung dan dilecehkan, maka seberapa banyak kekuatan modal ekonomi tak akan sanggup menaklu­ kan dan mengalahkan umat Islam. (*)

malistik ini memunculkan kelompok “negara agama” atau “negara Islam” secara formal. Paradigma ini ban­ yak dianut kelompok Syiah dengan doktrin imamahn­ ya, dan kelompok funda­ mentalis Islam yang ber­ paradigma totalitas Islam. Di antara tokoh aliran ini adalah Hasan Al­Banna, Rasyid Ridha, Sayyid Qutb, dan Al Maududi. Teori sekularistik men­ yakini bahwa harus ada pemisahan antara agama dan negara. Agama ada­ lah urusan tersendiri dan tidak sangkut pautnya dengan negara. Keduanya merupakan bentuk yang berbeda sehingga ke­ beradaannya harus dipi­ sahkan. Dari pemahaman yang dikotomis ini, maka hukum positif yang ber­ laku adalah hukum yang betul­betul berasal dari kesepakatan manusia. To­ koh aliran ini adalah Ali Abd al­Raziq dan Thaha Husein. Sementara teori sim­ biotik menekankan bahwa hubungan agama dan ne­ gara itu saling membutuh­ kan dan bersifat timbal ba­ lik. Agama membutuhkan negara sebagai instrumen dalam melestarikan dan mengembangkan agama. Demikian sebaliknya, juga membutuhkan agama untuk membantu negara dalam pembinaan moral dan etika. Di antara to­ koh aliran ini adalah Mu­ hammnad Husein Haikal dan Imam Al­Mawardi. Dalam konteks Indo­ nesia sebagai negara yang memiliki pluralitas dalam banyak hal, seperti suku, budaya, bahasa, dan agama, maka sangat tepat mengam­ bil bentuk yang terakhir, re­ lasi simbiotik. Indonesia bukanlah negara­agama secara for­ mal atau negara sekuler. Akan tetapi, negara yang mengayomi semua kebu­ tuhan­kebutuhan agama dan menghargai semua pluaritas agama. Dengan menjadikan Pancasila se­ bagai ideologi negara, In­ donesia mengakomodir semua kepentingan aga­

ma­agama sehingga ke­ hidupan berdemokrasi, berbangsa dan bernegara di Indonesia sangat kon­ dusif. Pluralitas yang ada di Indonesia merupakan se­ buah karunia Allah yang sangat luhur. Pluralitas itu perlu dirawat, dibina, dan dijadikan sebagai pemer­ satu dan kebanggaan dari identitas keindonesiaan. Demikian juga, Indonesia merupakan negara yang kaya akan religiusitas­ keagamaan. Beragam aga­ ma ada di Indonesia. Untuk mengharmonis­ kan pluralitas itu, di antara cara paling efektif yang harus dilakukan adalah menghadirkan agama seba­ gai perekat atas pluralitas itu. Agama tidak hanya di­ fahami sebagai sebuah dok­ trin semata, tetapi harus didorong sebagai instru­ men kohesi sosial dan kon­ tributif dalam menangani persoalan kebangsaan yang plural itu. Semangat untuk men­ gokohkan NKRI dengan berbagai pluralitasnya atas dasar pemahaman keaga­ maan ini sangat tepat untuk terus digelorakan. Pasalnya, ada sebagian pihak, baik or­ ganisasi maupun individu, yang mencoba untuk mer­ untuhkan pilar­pilar NKRI dengan dasar pemahaman keagamaannya. Atas dasar pemahaman agamanya, negara ini dikatakan seba­ gai thaghut. Haram huku­ mnya untuk menghormati simbol­simbol negara, sep­ erti hormat bendera, dan lain­lain. Tentu, pihak yang demikian tidak tepat dika­ takan sebagai santri. Pema­ haman keislaman yang mencerabut dari ideologi keindonesiaan sangat kon­ tra produktif dengan se­ mangat Hari Santri. Selamat Hari Santri. Bangga menjadi bagian dari santri. (*)

Oleh: Ma’mun Murod Al-Barbasy Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Memaknai Santri “..BERPERANG menolak dan melawan pendjadjah itoe fardloe ‘ain ( jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek dan kedoedoekan moesoeh.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

BAGI orang­orang jang berada diloear djarak ling­ karan tadi, kewadjiban itoe djadi fardloe kifayah (jang tjoekoep kalaoe dikerdja­ kan sebagian sadja…).” Itulah sebagian peng­ galan pernyataan “Reso­ lusi Jihad” yang dikuman­ dangkan oleh Hadlaratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari, Rais Akbar Nahdlatul Ula­ ma, pada 22 Oktober 1945 di hadapan para ulama Nahdlatul Ulama seluruh Jawa­Madura bertempat di Kantor Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama di Jl. Boeboetan VI/2 So­ erabaja. Resolusi itu me­ mompa semangat juang di kalangan santri­ulama untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang baru saja diproklamirkan dua bulan sebelumnya, 17 Agustus 1945. Berkat revolusi ji­ had ini, pertempuran 10 Nopember 1945 di Sura­ baya akhirnya dimenang­ kan oleh pejuang Indone­ sia yang dipimpinan oleh kaum santri. Resolusi jihad hadir sebagai jawaban dari para tokoh ulama pesantren atas kerisauan bagaimana sesungguhnya relasi antara nasionalisme dan keisla­ man itu. Menurut resolusi jihad itu, atas dasar dalil agama diwajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertaha­ kan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indo­ nesia. Resolusi jihad tidak semata­mata dimaksudkan sebagai perjuangan memb­ ela agama Islam an sich, tetapi juga membela ke­ daulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indone­ sia sekaligus. Resolusi jihad meru­ pakan perwujudan atas pemikiran bahwa militansi kebangsaan itu tidak dapat dipisahkan dari militansi keislaman. Demikian juga sebaliknya, memperjuang­ kan keislaman tidak dapat dipisahkan dari militansi keindonesiaan. Antara Is­ lam dan Indonesia, kedu­ anya dapat dibedakan, namun tidak dapat dipisah­ kan. Semangat inilah yang

sesungguhnya dikukuhkan oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Diakui bahwa secara historis, terminologi santri dalam konteks resolusi ji­ had lebih didasarkan atas fakta bahwa mereka ada­ lah orang yang menuntut ilmu keislaman di pondok pesantren. Atas bimbin­ gan ulama, kiai dan ustaz, santri diberikan wawasan dan pengetahuan keisla­ man yang moderat, santun, toleran, dan menjunjung tinggi perbedaan serta mili­ tansi kebangsaan sekaligus. Oleh karenanya, kalangan pondok pesantren dan sant­ ri sejatinya tidak menga­ jarkan radikalisme, mudah menyalahkan atau meng­ kairkan orang yang ber­ beda pendapat, mengklaim otoritas dirinya yang paling benar, dan meruntuhkan sendi­sendi keindonesiaan. Dengan terbitnya Kepu­ tusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, terminologi santri dalam konteks Hari Santri mau tidak mau harus diperluas. Ketika penulis terlibat aktif dalam proses perumusan tentang usulan Keputusan Presiden Hari Santri, sejumlah organisasi Islam yang hadir ketika itu mengusulkan agar makna santri itu diperluas sehing­ ga elemen­elemen di luar pondok pesantren dapat diberikan rekognisi. Sebab, ada komunitas di luar pon­ dok pesantren yang juga berkontribusi dalam mem­ perjuangkan kemerdekaan dan mempertahankannya. Atas dasar kesepaka­ tan, terminologi santri ke­ mudian dimaknai dengan seluruh anak bangsa yang memiliki semangat seba­ gaimana yang terkand­ ung dalam Resolusi Jihad, yakni anak bangsa yang memiliki komitmen keis­ laman dan keindonesiaan sekaligus. Keislamannya tidak melunturkan ke­In­ donesia­an; dan ke­Indo­ nesia­annya dibangun atas dasar keislamannya. Bu­ kanlah santri jika ia hanya mementingkan agamanya

semata dan pada saat ber­ samaan menaikan ke­In­ donesia­annya; demikian juga sebaliknya. Inilah sesungguhnya jati diri se­ orang santri. Dengan makna seperti ini, santri dalam konteks Hari Santri sama sekali bukan menegaskan atas kategorisasi yang diusung oleh Clifort Geertz yang menyatakan bahwa struk­ tur sosial masyarakat terb­ agi menjadi santri, priyayi dan abangan. Akan tetapi, santri dalam konteks Hari Santri adalah kesunguhan tekad dalam meneguhkan prinsip keislaman dan keindonesiaan sehingga berperan dalam mengisi pebangunan bangsa. Semangat hari santri memiliki relevansi yang be­ gitu kuat dalam dinamika kebangsaan: dulu, kini, dan masa akan datang. Meng­ harmoniskan agama dan negara merupakan sebuah kebutuhan mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, agama membutuhkan negara seba­ gai instrumen dalam mele­ starikan dan mengembang­ kan agama sehingga negara harus dalam keadaan kon­ dusif. Demikian juga, ne­ gara memerlukan agama sebagai basis moral dan etika bernegara sehingga kepentingan agama­agama yang ada di negara ini harus ditegakkan. Intinya, hubun­ gan agama dan negara itu saling membutuhkan dan bersifat timbal balik. Setidaknya, ada tiga re­ lasi antara agama dan nega­ ra yang dikemukakan oleh para teoritikus­muslim, yakni formalistik, sekular­ istik dan simbiotik. Teori formalistik memastikan bahwa hubungan agama dan negara merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Negara merupakan suatu lembaga politik dan sekaligus lem­ baga agama. Konsekuensinya, atu­ ran negara harus dijalan­ kan menurut hukum­ hukum Tuhan. Tidak ada atau tidak boleh ada aturan­aturan yang dibuat manusia. Paradigma for­

Oleh : Suwendi Alumni Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon dan Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat. Terlibat aktif dalam perumusan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional RABU, 25 OKTOBER 2017

Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Nasional

PPP Akan Ajak Golkar dan Demokrat SEKRETARIS Jendral (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengaku, akan mengajak Partai Golkar dan Demokrat untuk ikut merapat mendukung Ridwan Kamil (RK) atau yang akrab disapa Emil.

S

elain PPP, dua partai yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem telah lebih menya­ takan bakal mendukung Emil. “Tentu. Kami selama ini berkomunikasi dengan teman­teman Nasdem Dan PKB yang telah lebih dahulu memberikan dukungan. Tapi kan kami juga berkomunikasi dengan partai­ partai lain terma­ s u k Par­

ILUSTRASI/NET

Sah, Perppu Ormas Jadi Undang-undang PERATURAN Pemerintah Pengganti Undang­ Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat disahkan menjadi undang­undang lewat rapat paripurna DPR, Selasa (24/11/2017). Pembicaraan tingkat II perppu tersebut di rapat paripurna sepanjang hari berlangsung alot. Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat paripurna kemudian membacakan kepu­ tusan pengesahan perppu menjadi UU. Tujuh fraksi sepakat Perppu Ormas menjadi UU, sementara tiga fraksi menolak. Rinciannya, empat fraksi yang setuju yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Nasdem, dan Fraksi Hanura. Tiga fraksi: PKB, PPP, dan Fraksi Partai Demokrat sepakat, tetapi dengan catatan setelah disetujui menjadi UU segera dilakukan revisi. Tiga fraksi yang menolak yaitu Fraksi Partai Ge­ rindra, Fraksi PKS, dan Fraksi PAN. (net/bis)

tai Demokrat, Partai Golkar,” kata Arsul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, seper­ ti dilansir merdeka.com, Selasa (24/10/2017). Ia mengklaim Partai Golkar tengah mengkaji dukungan kepada Emil. Hal ini kembali memunculkan rumor bahwa Golkar akan beralih dukungan dari kadernya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke Emil seperti yang diperbincangkan beberapa waktu lalu. “Saya kira teman­teman di Golkar se­ dang serius untuk mengkaji dukungan­ nya atau memberikan dukungannya kepada Pak Ridwan Kamil. Tapi ten­ tunya ini harus ditanya ke Pak Idrus Marham ya,” klaimnya. Arsul menambahkan, dengan deklarasi PPP ini, Emil menjadi sosok pertama yang mendapatkan tiket sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Sebab, jumlah kursi PKB, PPP dan NasDem di DPRD Jabar sudah cukup untuk mem­ bawa Emil ke pertarungan Pilgub Jabar. “Kalau itu kami resmikan maka saya kira Pak Ridwan Kamil cagub pertama yang memperoleh tiket. Karena kursinya berarti sudah mencukupi. Total kan menjadi 21,” tukasnya. (net/bis)

Tentu. Kami selama ini berkomunikasi dengan teman-teman Nasdem Dan PKB yang telah lebih dahulu memberikan dukungan. Tapi kan kami juga berkomunikasi dengan partai-partai lain termasuk Partai Demokrat, Partai Golkar.”

KPK Keluhkan Sulitnya Koordinasi Antarlembaga

Jabar Sosialisasikan e-bukunikah

NET

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Ra­ hardjo memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla me­ ngenai rencana pembentukan Datasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) dalam ra­ pat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/10/2017). Dalam Ratas itu, Agus mengeluhkan su­ litnya koordinasi antar lembaga dalam pena­ nganan kasus korupsi. “Koordinasi itu sesuatu yang mudah diucapkan, tetapi su­ sah untuk di jalankan. Kalau begitu banyak lembaga, koordina­ sinya masih sulit,” kata Agus di Istana. Oleh karena itu, lembaga­lembaga penegak hukum yang sudah ada harus lebih diperkuat dalam pemberantasan korupsi, terutama KPK. “Presiden berkali kali menyampaikan, peran KPK harus diperkuat,” ujar dia. Dia menambahkan, hasil Ratas yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memutuskan bahwa rencana pembentukan Densus Tipikor dipending sambil dikaji lebih dalam. “Mungkin biar nanti Pak Kapolri yang menyam­ paikan, tapi kayaknya tadi keputusan akhirnya akan dipelajari dulu,” kata dia. (net/bis)

“Koordinasi itu sesuatu yang mudah diucapkan, tetapi susah untuk di jalankan. Kalau begitu banyak lembaga, koordinasinya masih sulit.”

BANYAKNYA praktek nikah siri telah mendesak adanya jual beli buku nikah di kalangan masyarakat. Padahal buku nikah me­ rupakan dokumen negara yang bersifat penting dan rahasia yang hanya dimi­ liki bagi pasangan yang menikah secara legal baik itu agama dan negara. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kantor Kemen­ terian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Aldim. Ia mengatakan, keberadaan buku nikah sangat diawasi dan disimpan pada tem­ pat rahasia dan terkunci. Sehingga jika terdapat jual beli buku nikah, dinilainya merupakan pelanggaran berat bagi oknum yang ter­ libat. “Paradigma atau pola pikir kita mengenai pe­ ngelolaan buku nikah yang tentunya ingin kita sem­ purnakan. Permasalahan mengenai buku nikah se­ lalu ada setiap saat, bah­ kan Kemenag RI selalu memantau perkembangan pengelolaan, pember­ dayaan, dan pengawasan terhadap buku nikah di tiap KUA,” tutur Aldim, Selasa (24/10/2017). Sehubungan hal itu, lanjut dia, agar pengelo­ laan buku nikah ini men­ jadi teratur, disiplin, dan cepat dalam penyampai­ an informasi, Kemenag

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

mengeluarkan aplikasi teknologi informasi e­ bukunikah. Pihaknya juga kini tengah melaku­ kan sosialisasi­sosialisasi terkait pengendalian dan pengelolaan buku nikah berbasis teknologi infor­ masi (e­bukunikah). “Dengan aplikasi ini informasi mengenai pe­ ngelolaan buku nikah baik itu mengenai buku nikah yang sudah digunakan dan yang dibutuhkan pada sua­ tu KUA itu akan terdeteksi dengan cepat,” jelasnya. Ia mengungkapkan, aplikasi ini merupakan pilot project original yang dikeluarkan Kemente­ rian Agama Provinsi Jawa Barat, sehingga diharap­ kan kedepannya akan di­ gunakan Kementerian Agama di seluruh provinsi se­Indonesia. “Dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini di­

harapkan adanya pening­ katan SDM pengelola buku nikah, sehingga pendistri­ busian buku nikah ini da­

pat terkontrol dan terawa­ si dengan baik agar praktek jual beli dan praktek ilegal lainnya mengenai ke­

beradaan buku nikah ini dapat dicegah. Hal ini tentunya akan meningkatkan keper­ cayaan masyarakat terha­ dap Kementerian Agama Jawa Barat,” harapannya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur RABU, 25 OKTOBER 2017

Heboh Taman ‘Firdaus’ Rp 37,9 Miliar Sepuluh bulan jalan Siti Jenab, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur ditutup dan tidak terlihat adanya kegiatan pembangunan. Tetapi, beberapa waktu lalu terlihat alat berat mulai melakukan perataan taman yang berada tepat di depan Mesjid Agung Cianjur itu.

N

amun, bu­ kan hal itu yang men­ gundang perhatian warga yang melintas, mel­ ainkan nilai proyek pem­ bangunan yang tertera di direksi kit yang mencapai Rp 37,9 miliar. Sehingga, muncul sindiran disejum­ lah kalangan masyarakat bahwa itu proyek pemban­ gunan taman ‘Firdaus’. Seorang warga yang melintas, Junaidi (38) mengatakan, dengan nilai proyek sebesar itu, Ia tak dapat membayangkan bagaimana megahnya ta­ man yang akan dibangun. Namun, taman senilai itu kemegahaannya dapat di­ ibaratkan taman irdaus. “Kalau nilainya sam­ pai Rp 37,9 miliar, pasti nanti hasilnya bak taman irdaus, kira­kira seperti itu kemegahannya,” kata Junaidi saat diwawancara, Selasa (24/10/2017).

Tak jauh berbeda war­ ga lainnya, Agus Supian (42), sepakat jika pem­ bangunan itu diibaratkan pembangunan taman ir­ daus di Kabupaten Cian­ jur. Agus mengibaratakan, besarnya nilai proyek itu jika diperuntukkan untuk membeli bakso, tidak ter­ bayang jumlahnya. “Kalau seluruhnya dibelikan bakso, misal semangkoknya sepuluh ribu, bisa untuk seluruh masyarakat Cianjur gratis makan bakso selama dua hari,” ujar Agus sembari tertawa. Diwawancara ter­ pisah, salah satu tokoh masyarakat, Harry M Sastrakusumah meya­ kini nilai anggaran proyek yang begitu fantastis, tidak mungkin hanya dipusat­ kan untuk pembangunan taman semata. Kemung­ kinan besar dalam pem­ bangunan taman itu akan ada fasilitas umum yang

BERITACIANJUR/WAWAN

dibangun. “Mungkin ada fasilitas umum lainnya, tidak han­ ya difokuskan untuk pem­ bangunan taman. Kalau tenyata hanya proyek pembangunan taman, sindiran taman irdaus itu sangat cocok,” ujar Harry. Namun, terkait pem­ bangunan taman tersebut, Harry mengungkapkan sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabu­

DPC PPP Cianjur Usulkan UU Jadi Pendamping RK

ISTIMEWA

DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangu­ nan (PPP) Kabupaten Cianjur secara resmi meminta Ridwan Kamil (RK) untuk memilih UU Ruzhanul Ulum menjadi pendamp­ ingnya sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 nanti. Hal itu diungka­ pkan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Cian­ jur, Jimmi Perkasa, Se­ lasa (24/10/2017). “Kami meminta Ridwan Kamil me­ milih UU Ruzhanul Ulum menjadi pen­ dampingnya sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada

“Kami meminta Ridwan Kamil memilih UU Ruzhanul Ulum menjadi pendampingnya sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada pilkada nanti,” pilkada nanti,” ung­ kap Jimmi setelahnya DPP PPP secara resmi mengusung RK sebagai calon Gubernur dari

PPP, di Jakarta, Selasa (24/10/2017). Menurut Jimmi, ke­ tika kaum technokrat, budayawan, seniman dan olahragawan di­ wakili oleh RK, ten­ tunya akan lebih pas apabila calon wakilnya, mewakili kaum santri. Hal ini akan menjadi sangat ideal tentunya. “Pasangan RK dan UU akan memberikan warna yang berbeda, bahkan dapat menjadi pasangan yang paling ditunggu di Kabupat­ en Cianjur. Pasalnya, kedua calon ini akan saling mengisi dari segala sisi, apalagi Ka­ bupaten Cianjur yang memiliki julukan Kota Tatar Santri,” sebut Jimmi. Jimmi menyebut, pasangan ini secara pengalaman telah terbukti, mengingat keduanya pernah men­ jabat dalam mengelola pemerintahan baik di kota dan Kabupaten. Bukan hal yang su­ lit bagi, pasangan RK dan UU dalam men­ gakomodir keinginan masyarakat Jawa Barat. “Keduanya memi­ liki pengalaman dalam mengelola pemerin­ tahan, sehingga akan mudah bagi RK dan UU untuk mengakomodir kebutuhan dan keingi­ nan masyarakat Jawa Barat,” ujar Jimmi. (wawan)

paten (Pemkab) Cianjur yang kurang peka terha­ dap penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang begi­ tu besar. Pasalnya, bebera­ pa waktu lalu rekanannya, sempat meminta audensi dan siap membantu pema­ sangan lampu penerangan taman itu dengan biaya gratis, tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari Pemkab Cianjur.

“Tanggal 7 September yang lalu, rekanan Saya dari salah satu perusahaan yang memproduksi lampu LED di Tangerang, mem­ inta audensi pada Pemkab Cianjur, guna membantu secara gratis pengadaan seluruh lampu taman yang akan dibangun itu, sebagai salah satu bentuk promo­ sinya. Namun hingga kini belum ada jawaban,” ung­ kap Harry.

Menurut Harry, se­ harusnya tawaran itu akan sedikit mengurangi nilai anggaran yang dipergu­ nakan dalam pembangu­ nan taman. Apalagi lampu taman yang ditawarkan bukan abal­abal atau produk asal­asalan, tetapi produk yang telah memi­ liki standar manajemen mutu ISO9001:2008 dan manajemen lingkungan ISO14001:200. Apalagi, se­

luruh produk perusahaan itu digaransi hingga tiga tahun. “Bahkan DKI Jakarta pun telah menggunakan produknya untuk keper­ luan Street Light Monitor­ ing System DKI Jakarta. Itu semua kemarin ditawarkan secara gratis guna mem­ bantu pembangunan taman itu, namun sepertinya tidak ada respon hingga saat ini,” sebut Harry. (wawan)

Dishub Siapkan Anggaran Khusus untuk Peralatan KIR

BERITACIANJUR/WAWAN

UJI KELAIKAN kend­ araan atau yang lebih dike­ nal masyarakat uji KIR, baik angkutan penumpang atau angkutan barang se­ luruhnya dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubun­ gan (Dishub) Kabupaten Cianjur, di Jalan Raya Bandung. Bahkan, terda­ pat anggaran khusus guna memastikan peralatan uji KIR itu, dalam kondisi yang dapat dipertanggung­ jawabkan. Kepala Bidang Teknik Sarana Dan Keselama­ tan Dishub Kabupaten Cianjur, Prihadi Wahyu Santosa mengungkapkan ada anggaran khusus un­ tuk perawatan, pemeli­ haraan dan kalibrasi alat.

Pasalnya, fungsi perala­ tan ini sebagai patokan laik tidaknya kendaraan umum. “Fungsi alat uji KIR sangat penting, karena laik tidaknya kendaraan ditentukan oleh hasil pen­ gukuran alat tersebut. Jika alatnya tidak standar bagaimana bisa diguna­ kan untuk menguji,” un­ gkap Prihadi saat dite­ mui di kantornya, Selasa (24/10/2017). Prihadi menuturkan, uji KIR kendaraan selu­ ruhnya dilakukan di kan­ tor Dishub Kabupaten Cianjur, dan tidak melibat­ kan pihak lainnya. Namun, Prihadi menegaskan, hasil uji KIR tidak berada pada

petugas uji, tetapi ber­ dasarkan nilai hasil pen­ gukuran pada alat uji. “Uji KIR tidak dapat diputuskan hanya mela­ lui kasat mata, harus ber­ dasarkan standar nilai yang tertera pada alat ukur, bukan petugas yang menentukan,” tutur Pri­ hadi. Ditanya soal aksi nakal yang terkadang dilakukan oleh pemilik kendaraan, Prihadi tidak menampik hal itu. Ada saja pemi­ lik kendaraan yang na­ kal, misalnya memasang sparepart pinjaman dari pemilik lain saat lakukan uji KIR. Sehingga hasil uji sesuai standar dan laik ja­ lan. “Itulah salah satu ham­ batan yang dihadapi saat uji KIR dilakukan. Saat uji dinyatakan laik jalan ka­ rena sparepart pinjaman. Namun setelah itu pemi­ lik kendaraan nakal kem­

bali menggantinya dengan sparepart lama yang kelai­ kannya tidak dapat diper­ tanggungjawabkan,” ujar Prihadi. Prihadi mengimbau, meski kendaraan dinya­ takan laik jalan dalam uji KIR, tetapi pengendara harus berhati­hati saat berlalu lintas. Karena uji KIR hanya salah satu cara meminimalisisr terjadinya kecelakaan yang disebab­ kan kendaraan. “Kecelakaan bisa saja terjadi karena human er­ ror atau kesalahan peng­ endara. Atau kendaraan sudah laik jalan, dan telah berhati­hati dalam berk­ endara, tetapi kemungki­ nan kecelakaan bisa saja terjadi karena kelalaian pengendara lain. Intinya tetap waspada dan ting­ katkan kehati­hatian saat mengemudikan ken­ daraan,” tegas Prihadi. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik.” Fontenelle - Penulis Perancis 1657-1757

RABU, 25 OKTOBER 2017

Kemendikbud Sebut Rata-rata Harapan Sekolah Meningkat NET

Kemenag Salurkan Rp 5 Triliun Anggaran KIP PROGRAM Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu agenda prioritas Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi­JK). Program ini penting dalam rangka perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan. Kementerian Agama adalah salah satu kemen­ terian yang mengemban tugas memajukan pendi­ dikan, utamanya pendidikan keagamaan. Karena­ nya, Kemenag ikut juga mensukseskan PIP melalui penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP). Bagian Data Biro Humas Kemenag, Selasa (24/10/2017), mencatat bahwa Kementerian Aga­ ma telah menyalurkan sekitar Rp5 triliun angga­ ran KIP. Sebanyak Rp1.3 triliun disalurkan kepada 1.902.405 Siswa pada 2014. Jumlah yang hampir sama disalurkan kepada 1.956.387 Siswa pada 2015. Sementara pada 2016, sekitar Rp1.2 triliuan anggaran KIP disalurkan kepada 1.613.387 Siswa. “Tahun ini, kami sudah menyalurkan Rp1.2 triliun kepada 1.788.512 Siswa,” tutur Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Mastuki. Selain itu, lebih dari Rp30 triliun anggaran Bantuan Operasional Sekolah juga gtelah disalur­ kan dalam, dengan rincian: Tahun 2014, sebanyak Rp5.6 triliun (8.082.000 Siswa); tahun 2015 seba­ nyak Rp7.7 triliun (9.436.900 Siswa); tahun 2016 sebanyak Rp8.4 triliun (9.454.870 Siswa); sedang tahun ini sebanyak Rp8.7 triliun (9.737. 400 Siswa). Mastuki menambahkan bahwa saat ini Kemen­ terian Agama tengah menyelesaikan proses pem­ bayaran tunjangan profesi guru (TPG) dan inpas­ sing terhutang. Total Rp4.6 triliun telah disiapkan untuk melunasi pembayaran tunjangan yang ter­ hutang sejak tahun 2014. (net/bis)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim ratarata harapan lama sekolah meningkat dari 12,39 tahun pada 2014 menjadi 12,72 tahun pada 2016.

P

eningkatan tersebut di antaranya terjadi ka­ rena penyaluran Kar­ tu Indonesia Pintar (KIP) sudah mencapai 75,3% dari total sasaran 17,9 juta siswa miskin. Peningkatan rata­rata harapan lama sekolah juga turut berkontri­ busi pada meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 68,9 pada 2014 menjadi 70,7 pada tahun ini. Mendikbud Muhadjir Efendy menuturkan, penyaluran KIP de­ ngan capaian tertinggi untuk SMK sebesar 78,5%, SMA 75,9%, dan SMP 74,3%. Sedangkan untuk siswa jenjang SD sebesar 75,1%. “KIP yang kami bagikan saat ini juga bisa digu­ nakan di ATM. Kami terus melaku­ kan sosialisasi dan percepatan pen­ cairan di daerah­daerah, bekerja sama dengan pemerintah daerah,” ujar Muhadjir di Jakarta. Ia mengatakan, sejumlah pe­ ningkatan tersebut harus terus di­

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

dorong dengan mewujudkan pemer­ ataan kualitas pendidikan. Menurut dia, ada dua program prioritas untuk mewujudkan pendidikan berkuali­ tas, yakni menerapkan sistem zonasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan merevita­ lisasi pendidikan kejuruan dan ke­

DerapTNI&Polri

terampilan atau SMK. Sistem zonasi akan resmi di­ terapkan pada tahun ajaran 2017­ 2018 pada jenjang SMP/SMA/ SMK. Khusus revitalisasi SMK, Kemendikbud telah menerbitkan peta jalan pendidikan SMK. Dalam peta jalan tersebut, Kemendik­

bud di antaranya akan melibatkan pihak praktisi industri untuk me­ ngajar di sekolah. “Kemendikbud telah menggu­ lirkan kebijakan zonasi sekolah di tahun 2017 untuk mendorong pe­ ningkatan akses pada layanan pen­ didikan 12 tahun. Tidak boleh lagi ada sekolah favorit dan tidak favorit. Peta jalan revitalisasi SMK akan mendorong terjadinya hubungan yang baik antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Tujuh persen kurikulum SMK itu yang menen­ tukan industri. SMK harus punya hubungan kerja sama yang erat de­ ngan industri,” ucapnya. (net/bis)

“Kita sudah terjun dan turun ke lapangan untuk membantu bencana yang terjadi. Tapi dari berbagai kejadian tersebut dapat menjadi referensi sehingga kedepan peran angkatan darat untuk bersinergi dengan komponen lain akan lebih baik.”

Tanggulangi Bencana di Berbagai Daerah

Sinergi TNI dan Pemerintah Harus Dioptimalkan NET

DALAM rangka penanggulangan bencana alam diberbagai daerah di Indonesia, sinergi TNI AD dengan pemerintah perlu terus dioptimalkan.

Kapolda Arahin Santri yang Ingin Jadi Polisi

E

valuasi terus dilakukan agar penanggulangan bencana dapat diper­ baiki sehingga lebih maksimal. “Pengalaman saya ketika di Su­ matera Barat, pelaksanaan penang­ gulangan bencana bergerak sendi­ ri­sendiri dan tidak terkoordinasi. Karena itu, diupayakan adanya si­ nergi baik pengerahan tenaga per­ tolongan, sarana dan prasarana,” ungkap Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jendral TNI Mulyono pada Seminar Nasional Studi Wilayah Pertahanan Pasis Dikreg LV Seksoad TA 2017, dengan tema “Membangun Sinergi TNI AD dengan Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana Alam di Daerah” di Gedung Merdeka, Jln. Asia­Afrika, Kota Bandung, Selasa (24/10/2017).

NET

Menurutnya, dalam Undang­ undang bencana alam hanya mem­ bahas tentang organisasi sipil dan tidak menyebutkan TNI, sehingga dari segi sarana dan prasarana masih belum dapat mendukung dengan baik. Namun, peran dari instansi pemerintah seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat dilakukan dengan bersinergi dengan berbagai lini ter­ masuk TNI.

Dikatakanya TNI memiliki struktur sampai level bawah de­ ngan berbagai perlengkapan dalam mengatasi bencana alam termasuk transportasi. Namun tidak diran­ cang secara spesiik kekuatan TNI untuk mendukung penanggulangan bencana alam, namun mendukung tugas pokok di kewilayahan. Dima­ na tidak dapat bekerja sendiri tapi bersinergi dengan instansi lainnya. “Memang tidak menyebut TNI

dalam Undang­undang bencana alam, tapi kita tidak masa bodo dan diam saja. Karena bencana alam urusannya dengan kemanusiaan, sehingga tidak mengenal lini dan batas apapun yang siapapun dapat turun membantu,” katanya. Kasad menuturkan, Indonesia merupakan negara yang sering me­ ngalami bencana alam. Perlu ada perbaikan agar penanggulangan yang diupayakan lebih baik. (net/bis)

KAPOLDA Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyambut baik keinginan santri dan santriwati Ponpes Al­Mizan untuk menjadi anggota Polri. Dalam kunjungan silaturahmi ke Ponpes Al­Mi­ zan, Jatiwangi ­ Majalengka, Selasa (24/10/2017), Agung berpesan mereka para santri dan santriwati yang berminat menjadi anggota Polri untuk mem­ persiapkan diri sejak awal. “Silahkan ade­ade menghubungi Polres, untuk kemudian nanti dibekali menjelang waktu seleksi karena saat ini era kompetitif,” katanya di depan para santri dan Pemimpin pengasuh ponpes Al­Mi­ zan, KH Maman Imanulhaq. Selain itu Agung, meminta khususnya para santri untuk bisa menggunakan kemajuan teknologi secara bijak. “Sekarang ini adalah era teknologi, arus in­ formasi semakin canggih semakin mudah. Sebagai contoh sarana internet yang memunculkan Medsos. Jika tidak bijak dalam menggunakan Medsos, maka justru akan menimbulkan masalah,” jelasnya. Sementara pemimpin pondok pesantren Al­Mi­ zan, KH. Maman Imanulhaq mengatakan, saat ini jumlah santri dan santriwati yang belajar di Ponpes mencapai 2000 orang. “Santri dan santriwati yang saat ini tengah menimba ilmu di Al­Mizan ibarat seekor burung yang mampu terbang jauh tinggi, menggepakan sayapnya dengan gagah berani,” ka­ tanya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

SeputarNiaga

RABU, 25 OKTOBER 2017

Penyajiannya Konsumen Mengambil Sendiri Sesuai Selera

Rumah Makan Tradisional Bernuansa Modern ALAM Sunda, rumah makan (RM) khas sunda yang berdiri sejak tahun 2002 baru saja membuka cabang baru di kawasan Cianjur tepatnya di Citimall Cianjur.

R

umah makan ini baru saja dibuka pada Jum’at, 6 Ok­ tober 2017 lalu. RM Alam Sunda memakai konsep terbaru yang kini telah membuka cabangnya di dalam mall. “Sebelumnya RM Alam Sunda belum pernah ber­ gabung dengan orang lain atau masuk mall, kami selalu diruko sendiri,” tutur Bisnis Manager RM Alam Sunda yang biasa di­ sapa Arul, Selasa (24/10/2017). Harga yang diberikan oleh RM Alam Sunda pun sangat ber­ sahabat dengan saku masyarakat Cianjur, tidak murah tapi juga tidak mahal. Penyajian RM

ISTIMEWA

Alam Sunda yang berbeda dari yang lain, yaitu konsumen bisa mengambil sendiri makanan

dan sambalnya dengan bebas, sehingga konsumen akan mera­ sa puas dengan pilihannya mas­

ing­masing. Sistem pembayaran yang berbeda dari yang lain pun disa­

jikan di RM Alam Sunda. “Pem­ bayaran disini juga berbeda dari rumah makan yang lain,

konsumen disini bisa memilih makanan dan mengkonsumsi makanannya terlebih dahulu, setelah itu baru membayar ke kasir,” tutur Arul. Kemungkinan untuk kede­ pannya RM Alam Sunda akan menaikkan harga penjualannya, tapi untuk saat ini RM Alam Sunda masih memakai harga promo atau harga warung. Untuk ke depannya RM Alam Sunda akan banyak me­ nyediakan program­program yang lebih menarik konsumen untuk datang ke RM Alam Sunda. “Disaat kenaikan harga nanti sudah diberlakukan, kami memberikan harga diskon khu­ sus untuk karyawan citimall,” tuturnya. RM Alam Sunda di Cianjur sendiri sudah memiliki cabang kurang lebih 4 cabang yang su­ dah dibuka. Untuk diluar Cian­ jur sudah memiliki beberapa cabang yang sudah dibuka, teta­ pi untuk diluar pulau jawa RM Alam Sunda belum membuka cabang lagi. Harapan RM Alam Sunda kedepannya ingin masyarakat lebih mengenal RM Alam Sun­ da dan membuka cabang diluar pulau jawa. (fauzi/reiny)

Untuk Kepemilikan Rumah, Peruri MoU dengan BTN & BPJS

ILUSTRASI/NET

Di Jabar Ada Daftar Koperasi Bermasalah DARI 12 koperasi yang diawasi dan diwaspadai Kemen­ terian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) ka­ rena ditengarai melakukan praktik menyimpang, enam diantaranya berkedudukan di Jawa Barat (Jabar). Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Dudi Sudradjat Abdurachim, mengatakan, keenam koperasi tersebut bukan koperasi tingkat provinsi Jabar. Tiga koperasi merupakan koperasi na­ sional dan sisanya koperasi kabupaten/kota. “Untuk koperasi nasional, pengawasannya ada di bawah kementerian. Saat ada dugaan penyimpangan, penindakannya pun menjadi kewenangan Kemente­ rian,” katanya. Sementara koperasi kabupaten/kota diawasi oleh Dinas Koperasi Kabupaten/Kota. Penindakan saat ter­ jadi dugaan penyimpangan pun, menurut Dudi, menjadi wewenang Dinas Koperasi Tingkat Kabupaten/Kota. Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Kope­ rasi dan UKM, enam koperasi berkedudukan di Jabar yang masuk daftar 12 koperasi bermasalah adalah Koperasi Cassava Agro (Bogor), KSP Pandawa Man­ diri Grup (Kota Depok), KSPPS BMT CSI Syariah Se­ jahtera (Cirebon), KSPPS BMT CSI Madani Nusantara (Cirebon), Koperasi Bintang Abadi Sejahtera (Bogor), dan Koperasi Karya Putra Alam (Gunung Putri, Bogor). Enam koperasi lainnya adalah KSP Wein Sukses (Kupang), Koperasi Pandawa/Koperasi Indonesia (Ma­ lang), Koperasi Segitiga Bermuda (Gowa), Koperasi Me­ rah Putih (Tangsel), Koperasi Budaya Bank Bumi Daya (Riau), dan Koperasi Harus Sukses Bersama (Jambi). “KSP Pandawa, CSI Sejahtera, CSI Madani adalah koperasi tingkat nasional dan pendiriannya oleh Ke­ menterian. Tiga koperasi lainnya tingkat Kabupaten/ Kota,” kata Dudi. Menurut dia, pada umumnya koperasi dinyatakan bermasalah jika pertama, tidak mentaati aturan yang tertuang dalam Anggaran Dasar (AD), Anggaran Ru­ mah Tangga (ART), dan Peraturan Khusus Koperasi. (net/bis)

PERUSAHAAN Umum Perceta­ kan Uang Negara Republik Indone­ sia (Perum Peruri) bersama dengan PT Bank Tabungan Negara (Tbk) dan BPJS Ketenagakerjaan, Se­ lasa (24/10/2017) menandatangani nota kesepahaman (MoU). Penandatanganan nota kesepa­ haman ini dilakukan oleh Direktur Utama Peruri Prasetio, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Direktur Utama Bank BTN Maryono di Balai Su­ bono Mantofani Peruri, Jakarta. Nota kesepahaman tersebut adalah kerjasama terkait pembe­ rian kemudahan fasilitas kredit kepemilikan rumah bagi karyawan Peruri melalui Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketena­ gakerjaan. “Penandatanganan MoU ini merupakan wujud sinergi antara BUMN dan Lembaga Negara. Harapannya melalui sinergi ini da­ pat tercipta kerja sama yang saling menguntungkan seluruh pihak guna mendorong pertumbuhan

BERITA CIANJUR/RIZKY

ekonomi masyarakat,” ujar Direk­ tur Utama Peruri Prasetio melalui rilis elektronik yang diterima Be­ rita Media Group. Adapun mekanisme pembia­ yaan MLT melalui 3 skema, yaitu penyaluran kredit langsung mela­ lui perbankan, investasi pada Efek yang diterbitkan emiten properti dan perumahan, dan yang terakhir melalui instrumen pasar modal terkait properti dan perumahan. BPJS Ketenagakerjaan akan

menyediakan produk atau fasilitas pembiayaan untuk rumah subsidi melalui Bank BTN dengan harga maksimal Rp 141 juta dan non sub­ sidi maksimal Rp 500 juta untuk karyawan Peruri. Selain itu bagi pelaksana atau kontraktor yang membangun ru­ mah subsidi dan non subsidi di­ berikan fasilitas kredit konstruksi dengan bunga pinjaman rendah. “Ini merupakan inisiasi untuk menyediakan fasilitas perumahan

dengan pinjaman lunak untuk bisa diakses karyawan perumahan yang layak dan terjangkau,” kata Direk­ tur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto. Agus menambahkan, bagi kar­ yawan Perum Peruri yang menga­ jukan fasilitas ini akan diberikan kemudahan dalam bentuk uang muka 1 persen dan bunga KPR sebesar 5 persen untuk rumah sub­ sidi serta uang muka 5 persen dan Bunga KPR sebesar 3 persen di atas bunga referensi untuk rumah non subsidi. Pihak Peruri akan menyedia­ kan fasilitas perumahan bagi kar­ yawan yang memenuhi persyara­ tan di atas lahan Yayasan Pegawai Perum Peruri Yapetrei seluas 2,3 hektar yang berlokasi di Karawang. Sementara itu, menurut Di­ rektur Utama Bank BTN Maryono kerjasama dengan Peruri dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan ben­ tuk sinergi untuk menyukseskan program sejuta rumah yang diini­ siasi oleh Pemerintah. (rizky)

Cukup dengan Rp 700 Ribu, Bisa Bawa Pulang Motor HONDA Agung Motor kembali memanjakan kon­ sumen dengan DP (Down Payment) Rp 700 ribu. De­ ngan nominal tersebut para konsumen bisa membawa pulang 1 unit motor. Honda Agung Motor mengadakan harga promo untuk Honda Beat Sporty Cw dengan membayar ‘DP’ hanya Rp 700 ribu saja kon­ sumen sudah bisa mem­ bawa pulang unit motor. Adapun angsurannya sebe­ sar Rp 688 ribu x 34 bulan. “Untuk saat ini harga promo hanya untuk Honda Beat Sporty Cw saja,” tutur Yani Bagian Promosi Honda Agung Motor kepada “BC”,

BERITA CIANJUR/FAUZI

Senin (23/10/2017). Yani bagian Promosi Honda Agung Motor me­ ngatakan, untuk saat ini promo hanya berlaku unit Honda Beat Sporty Cw be­

lum diberlakukan untuk unit motor Honda lainnya. “Untuk pembelian unit mo­ tor Honda Beat Sporty Cw menggunakan leasing dari FIF dan OTO,” pungkasnya.

Untuk harga promo unit motor Honda tipe yang lainnya kata Yani, masih belum diketahui ka­ pan akan diadakan untuk unit Honda lainnya. Untuk para konsumen tidak perlu takut akan keting­ galan harga promo Honda Beat Sporty Cw ini, karena harga promo yang diadakan Honda Agung Motor untuk unit tersebut akan diseleng­ garakan sampai akhir bulan Oktober mendatang. Adapun setiap pembe­ lian unit Honda Beat Sporty Cw akan diberikan gift se­ perti jaket dan helm untuk konsumen. “Kita akan memberikan

gift kepada konsumen beru­ pa jaket dan helm di setiap pembelian unit Honda Beat Sporty Cw,” tutur wanita berkerudung itu. Demi kepuasan dan ke­ percayaan konsumen, Hon­ da Agung Motor memberi­ kan pelayanan yang sangat ramah dan memuaskan un­ tuk para konsumennya. Ka­ rena Honda ingin menjaga totalitas dan kualitas untuk pelanggan setia Honda. Honda Agung Mo­ tor berharap kedepannya masyarakat Cianjur dapat lebih mempercayai kualitas serta menjadikan Honda se­ bagai kendaraan kesayangan masyarakat Cianjur. (fauzi)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

RABU, 25 OKTOBER 2017

... Kemana Anggaran Pembinaan Olahraga? DARI HAL BC1

hal kita mendengar betul dana pembinaan itu beberapa kali turun melalui Koni Cianjur. Entah apa penyebabnya, dana itu begitu minim dirasakan para pemain,” ujarnya kepada Harian Umum Berita Cianjur kemarin. Eri menambahkan, pergunjingan anggaran PSSI yang sekarang ramai, sebetulnya merupakan klimaks dari permasalahan yang sudah cukup lama terjadi. Wajar jika sekarang pihak yang terlibat dalam perhelatan Porda Jabar mempertanyakan kejelasannya. “Ini kan klimaksnya, jadi sebetulnya masalah keuangan sudah lama terjadi. Pertanyaannya, apakah anggaran itu guna kepentingan pemain atau pengurus? Kalau memang untuk kepentingan pembinaan, mengapa terindikasi banyak sekali birokrasi dan kepentingannya?” ungkapnya. Sementara itu, mantan pengurus PSSI Cianjur, Saeful Nazar, menyangsikan jika Ketua PSSI, Wawan Setiawan sudah menggelontorkan dana pribadinya untuk kebutuhan Porda. Kalau memang dana itu sudah ada, sambung Saeful, tidak mungkin para pelaku persepakbolaan di Cianjur melakukan penggalangan dana ke jalan. “PSSI seharusnya memberikan kepastian dan jangan asal klaim saja telah menggelontorkan dana. Kalau memang belum katakan belum, sehingga masyarakat pecinta dan pelaku persepakbolaan tidak dibuat gusar atau saling menyalahkan,” katanya. Sementara itu, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Cianjur, diketahui pada tahun ini, KONI Cianjur sudah mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp500 juta dengan sistem pencairan dua termin. Termin pertama, KONI mendapatkan kucuran dana sebesar Rp375 juta terhitung pada 13 Juni 2017. Sementara termin kedua mendapatkan kucuran anggaran sebesar Rp125 juta, namun tak disebutkan jelas waktu pencairannya. Jika ada pengakuan hingga saat ini Cabor PSSI Kabupaten Cianjur belum mendapat bantuan dana pembinaan dari KONI Cianjur, dianggap aneh karena pada laporan penyerapan dana Hibah Pemerintah Kabupaten Cianjur, telah melakukan pertanggungjawaban dana sebesar Rp375 juta. Sisanya hingga saat ini, KONI belum melaporkan pertangggungjawaban. Pertanyaannya, apakah anggaran tersebut sudah di tangan PSSI atau masih di KONI? Menanggapi hal tersebut, Bendahara KONI Cianjur, Lilis Herna Yulia

menjelaskan, pihaknya mendapatkan bantuan hibah dari Pemkab Cianjur senilai Rp1 miliar. Dana tersebut sudah digunakan senilai Rp 500 juta, sisanya masih dalam tahap pengajuan. “Tahun 2017 ini kita mendapatkan alokasi bantuan anggaran dari Pemkab sekitar Rp 1 miliar. Rp 500 juta dari anggaran murni APBD dan sisanya sekitar Rp 500 jutaan dari perubahan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (24/10/2017). Lilis menyebut dana sebesar Rp 500 juta yang diterima KONI telah habis digunakan untuk kegiatan-kegiatan olahraga dan kegiatan KONI lainnya. “Kalau yang dalam anggaran murni APBD, sudah habis dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan olahraga,” katanya. Sementara untuk mendanai kegiatan Kualifikasi Porda Jabar 2018, saat ini masih belum juga cair. “Kalau yang dalam perubahan anggaran itu sampai saat ini belum cair,” paparnya. Soal pernyataan dari Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Cianjur M. Yeyen Rohyanda Wargadisastra yang menyebut bahwa KONI belum mengajukan anggaran, Lilis menampiknya. Akunya, KONI sudah mengajukan anggaran untuk kebutuhan babak kualifikasi Porda tersebut. “Kita sudah mengajukan anggaran itu, kita sudah ajukan kok, namun sampai saat ini belum turun,” terangnya. Sumber di internal KONI Cianjur juga menyebut bahwa KONI telah mengajukan anggaran dalam perubahan APBD tahun 2017 sejak Juli lalu. Ajuan anggaran tersebut disampaikan melalui bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra). “Saat itu sudah diajukan melalui Kesra sebelum pindah ke Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga. Saat ini tinggal menunggu SK Bupati saja menunggu proses lebih lanjut,” kata sumber enggan disebutkan identitasnya. Diberitakan sebelumnya, usai Tim Porda Sepakbola Cianjur berhasil menaklukkan Tim Kota Sukabumi 2-0, pada laga Kualifikasi Porda Jabar 2018, di Stadion Badak Putih Cianjur, Minggu (22/10/2017) lalu, Ketua PSSI dan KONI Cianjur mengklaim sudah memberikan anggaran un-

tuk tim dan penyelenggaraan laga Kualifikasi Porda Jabar 2018. Namun, hal tersebut dibantah langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Babak Kualifikasi Porda Jabar 2018 untuk Kabupaten Cianjur, Beni Sumarna. Menurutnya, hingga laga usai, pihaknya masih belum mendapatkan kejelasan mengenai anggaran yang dijanjikan. “Tak hanya bagi panpel, bagi tim pun biayanya masih belum jelas. Malah pada saat laga kemarin kami masih melakukan aksi “Koin untuk Tim Porda”. Demi untuk menutup kebutuhan biaya, kami terpaksa berkeliling meminta sumbangan kepada penonton,“ ujarnya kepada Harian Umum Berita Cianjur, Minggu (22/10/2017). Beni menambahkan, sehari sebelum laga berlangsung, Ketua PSSI Cianjur, Wawan Setiawan sempat menjanjikan bantuan anggaran sebesar Rp79.300.000. Biaya sebesar itu diperuntukkan biaya tim dan penyelenggaraan pertandingan. “Pada malam itu, kami memohon untuk mencairkan biaya tersebut secara keseluruhan, dan Pak Wawan menyanggupinya. Tapi hingga pertandingan berakhir, kami belum mendapatkan kejelasan soal janji-janjinya tersebut,“ katanya. Ia mengaku, meski tim kebanggaan Cianjur meraih kemenangan, namun pihaknya masih merasa kebingungan. Selain untuk membiayai laga selanjutnya, pihaknya pun masih kesulitan mencari biaya untuk kebutuhan tim sehariharinya. “Intinya, kami belum menerima anggaran sepeser pun. Kami sering komunikasi dengan pengurus tim dan memang sama-sama kesulitan. Tapi kami akan terus berupaya, jika perlu kami akan kembali turun ke jalan, tukang becak saja mau nyumbang kok. Semua aksi itu demi tim Porda Cianjur agar terus bisa mengikuti laga,“ jelasnya. Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan mengaku sudah menggelontorkan bantuan anggaran sebesar Rp18 juta. Dana tersebut diklaimnya bersumber dari dana pribadi, sambil menunggu dana bantuan KONI yang hingga saat ini belum juga turun. “Informasinya dari KONI ada anggaran Rp 500

juta, tapi kita tidak tahu mau dapat berapa, karena harus dibagi dengan 30 cabor lainnya,” ucapnya. Wawan menampik jika dirinya disebut tidak perhatian dengan tim sepakbola Porda Cianjur. Ia menegaskan dana talangan yang digelontorkan itu hanya sebatas untuk biaya selama pertandingan digelar di Cianjur. Sedangkan untuk pertandingan di luar, anggarannya berbeda lagi. “Ini hanya untuk pertandingan kandang saja, pertandingan tandang beda lagi. Itu harus dihitung dulu, kan ada penginapan segala yang harus dibayar. Yang jelas pasti lebih besar dibandingkan biaya saat pertandingan kandang,” kilahnya. Ia pun mengaku telah menyiapkan dana talangan tersebut dengan catatan setelah dana cair dari KONI dana tersebut diganti. “Pokoknya pertandingan harus tetap berjalan, tanggal 22, 27 tanggal 30, tidak ada halangan,“ akunya.Terpisah, Ketua KONI Cianjur, Durosid mengaku pihaknya akan memenuhi semua anggaran cabang olahraga termasuk cabang olahraga sepakbola. Saat ini, sambung dia, pihaknya masih menunggu pencairan dana di anggaran perubahan sebesar Rp500 juta untuk pelaksanaan Porda. “Kami akan bagi-bagi setelah dana cair, kami masih menunggu pencairan,” terangnya.Durosid yakin pada saat anggaran telah turun, maka semua cabang olahraga kebagian sesuai dengan peruntukkannya. Ia mengatakan, permasalahan yang muncul ke permukaan dari cabang sepakbola kemarin hanya permasalahan komunikasi. “Sebenarnya Ketua PSSI sudah menyiapkan anggaran untuk sepatu, kaos dan perlengkapan lainnya, hanya mungkin beliau sibuk maka terjadi salah komunikasi,” tuturnya. Menanggapi adanya klaim dari PSSI dan KONI, Pelatih Kiper Tim Porda Sepakbola Cianjur, Hendro Purmono menegaskan, hal tersebut tidak benar. “Kalau memang benar, harusnya ada buktinya dong. Itu mah bohong, dari awal juga cuma janji-janji doang. Jangankan anggaran, ngasih selamat kepada pemain yang sudah menang pun gak ada,“ pungkasnya. (rustandi/angga/ bis)

... Tolak Jokowi, HMI Cianjur Akan Gelar Aksi DARI HAL BC1

Acara yang dipelopori Forum Cipayung plus 15 or­ ganisasi pemuda yang ada di Indonesia ini, merupa­ kan even perdana. Menu­ rut Fajrillah, acara tersebut hanya menghamburkan ang­ garan negara dan merupakan salah satu bentuk pembung­ kaman gerakan mahasiswa. “Tidak perlu melak­ sanakan kegiatan besar semacam itu, biarkanlah mahasiswa lahir secara natural. Itu sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa untuk membuat kajian tentang kebangsaan, tidak harus melaksanakan kegia­ tan seperti itu,” ujarnya. Fajrilah menerangkan, terdapat enam poin yang menjadi dasar penolakan. Salah satunya mengenai janji Jokowi untuk menciptakan 10 juta lapangan pekerjaan baru yang tak kunjung terea­ lisasi. “Janji itu saja belum terealisasi, tetapi Presiden Jokowi malah mempermu­ dah tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia melalui aturan bebas visa. Begitu juga dengan janji investasi asing yang akan dipersulit, tetapi yang terjadi malah sebalik­

nya,” terangnya. Ia menegaskan, dengan pernyataan sikap ini, seki­ tar 200 anggota HMI akan menggelar aksi untuk me­ nolak kedatanggan Jokowi.

4

5

hadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Tapi di Forum Apec (Asia-Paciic Economic Cooperation), Presiden Jokowi selalu menjanjikan kemudahan perizinan. Investasi harus dibatasi karena dapat mengganggu kedaulatan ekonomi Indonesia. Pasal 33 UUD 1945 menekankan pentingnya pengawasan sektor ekonomi yang berhubungan dengan orang banyak harus dikuasai negara. Pemerintahan Jokowi-JK pada hari ini tidak mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan radikal (yang ingin ideologi Pancasila), terbukti dengan munculnya gerakan-gerakan fundamentalis (orang-orang yang ingin menggantikan sistem NKRI) dengan adanya konlik mutual understanding yakni ideologi vs agama. Saat kampanye, Jokowi-JK menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7% pada tahun 2017. Nyatanya, kondisi ekonomi di Indonesia semakin terpuruk dan bertolak belakang dengan kedaulatan Indonesia. Berdasarkan data BPS, mencatat pada Maret 2017, jumlah penduduk

“Tolak Jokowi datang ke Cianjur, Tolak Jokowi, To­ lak Jokowi,” tegas Fajrilah yang disambut dengan teriakan anggota HMI yang lainnya. (wawan)

6

7

miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis miskin di Indonesia mencapai 10,64% dari jumlah total penduduk. Kami menyayangkan jargon revolusi mental yang sering digemborkan oleh Presiden Jokowi tidak berbanding lurus dengan realitas. Salah satunya tindakan represif salah satu aparat yang menangkap mahasiswa, dengan cara tidak manusiawi saat melakukan unjuk rasa mengkritisi 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK, di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, 10 Oktober 2017 lalu. Hal tersebut telah melanggar Pasal 28 E Ayat 3 yang menyatakan, setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Kami menolak Jokowi ke Cianjur dan menolak acara Jambore Nasional Kebangsaan dan Wirausaha, karena hal tersebut bukan solusi dalam problematika yang dihadapi Indonesia dewasa ini dan merupakan pembungkaman gerakan mahasiswa.

... Dihadiri 3.000 Mahasiswa, 800 Personel Polisi dan TNI Diterjunkan DARI HAL BC1

rombongan mahasiswa perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia mu­ lai berdatangan dan mel­ akukan registrasi atau daf­ tar ulang peserta. Perwakilan mahasiswa dari Lampung, Azmi (28) mengaku senang dengan digelarnya kegiatan itu. Sebab, sambung dia, ke­ giatan yang kali pertama digelar itu dapat lebih memperat tali silaturahmi antar pemuda atau maha­ siswa di Indonesia. “Perjalanannya cukup melelahkan, kami lang­ sung melakukan registrasi peserta dan selanjutnya mempersiapkan untuk mengikuti kegiatan perta­ ma, Istigozah untuk negeri yang digelar panitia,” kata Azmi, disela­sela registrasi ulang, Selasa (24/10/2017). Informasi yang dihim­ pun, Jamnas Kebangsaan dan Wirausaha yang berta­ juk “Bersatu, Kreatif, Jaya­ kan Indonesia” itu meru­ pakan gagasan dari generasi muda untuk menjawab ber­ bagai persoalan bangsa. Rencananya perhelatan akbar itu akan dihadiri lang­ sung oleh Presiden Joko Widodo, serta sejumlah to­ koh penting akan menjadi pembicara baik dari jajaran pemerintah, negarawan, dan pengusaha negeri ini. Di antaranya Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI), Zulkifli Hasan (Ketua MPR RI), Tito Karnavian (Kapolri), Tjahjo Kumolo (Mendagri), dan Rini Soemarno (Menteri BUMN). Kemudian Bahlil Lahadalia (Ketua BPP HIPMI), Yudi Latief (Ketua UKP Pancasila), Ignatius Jonan (Menteri ESDM), Imam Nahrawi (Menpora), Achmad Baiquni (Dirut BNI),

Kartiko Wirjoatmodjo (Dirut Mandiri), George Hendrata (CEO Blibli. com), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), Arif Budimanta (Wakil Ketua KEIN), serta para tokoh Cipayung seperti Bursah Zarnubi, Muhammad Yamin, Theo L. Sambuaga, dan Azis Syamsuddin. Sementara itu, ratusan personel gabungan dari Kepolisian dan TNI siap mengamankan kegiatan Jamnas Kebangsaan dan Wirausaha. Untuk menyuskeskan kegiatan akbar yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo itu, Kepolisian Resor (Polres) Cianjur menggelar rapat lintas sektoral yang di Aula Mapolres Cianjur, Senin (23/10/2017). Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman mengatakan, pihaknya akan menerjunkan sedikitnya 500 personel polisi, 300 personel TNI dari Yon Armed dan Raider, serta satuan setingkat kompi (SSK) dari Dalmas Brimob Polda Jawa Barat. “Berbagai persiapan kami lakukan dan gelar, termasuk melakukan rapat lintas sektoral yang dihadiri unsur pemerintah, warga, TNI, Polri bersama untuk mengamankan kegiatan. Sedikitnya tiga ribuan ma-

hasisiwa dari seluruh Indonesia akan hadir dalam kegiatan tersebut,” ujar Arif kepada wartawan saat ditemui usai kegiatan, Senin (23/10/2017). Kapolres mengatakan, kemungkinan acara akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Mendagri Tjahyo Kumolo. Namun mengenai kepastian pihaknya masih menunggu dari panitia pusat. “Segala kemungkinan kami persiapkan dari sisi pengamanan,” katanya. Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku pihaknya sudah membangun persiapan infrastruktur pendukung kegiatan jambore nasional tersebut. “Kami dari Pemda mempersiapkan infrastruktur pendukung kegiatan tersebut termasuk penyediaan kamar mandi,” kata Herman. Wabup juga mengimbau kepada petugas kebersihan untuk siaga dan menyiapkan alat berat untuk pengangkutan sampah di titik-titik kumpul sampah di zona jambore kebangsaan tersebut. “Masalah sampah saya minta ada pembagian tugas agar setiap hari bisa diangkut. Termasuk pengadaan alat berat untuk mempercepat pengangkutan setiap harinya,” kata Herman. (angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 OKTOBER 2017

Hanya DP Rp 10 Juta Bisa Dapat Rumah

BERITACIANJUR/FAUZI/REINY

PEMANDANGAN alam yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen perumahan. Pemandangan alam inilah yang ditawarkan Nagrak River View (NRV). Perumahan yang memiliki konsep River View menjadi pilihan para konsumen komersil yang berasal dari luar kota Cianjur. Perumahan yang berada di lokasi Nagrak tepatnya Jl. Gatot Mangkupraja Cugendang (Cikukulu Bihbul) Nagrak Cianjur memiliki fasilitas yang sangat banyak untuk memuaskan konsumennya. Jika para konsumen ingin membelinya, tidak hanya fasilitas yang banyak tetapi lokasi yang strategis dan bahan bangunan yang berkualitas sehingga awet dan nyaman untuk keluarga yang menempati hunian tersebut juga menjadi keunggulan NRV. Keamanan perumah NRV juga menjadi salah satu fasilitas yang terjamin. NRV memiliki CCTV dan security yang siap menjaga dan berpatroli 24 jam. Untuk pembelian hunian di NRV tidaklah sulit. “Kami tidak akan membuat pusing para pembeli yang berasal

dari luar kota, karena untuk pembelian rumah di NRV tidak akan di buat susah,” tutur Admin Nagrak River View Ike Kusumawati, Selasa (24/10/2017). “Selain dengan cara cash, pembelian rumah di Nagrak River View juga bisa dibeli dengan cara kredit. Di mana kredit perumahan NRV DP mulai sepuluh juta dari harga jual. Dan saat ini NRV tengah mengadakan promo menarik dengan DP tersebut bisa dicicil dalam kurun waktu lima kali pembayaran,” imbuhnya. Jika konsumen ingin membeli hunian dengan cara cash, konsumen hanya perlu memberikan KTP dan KK saja sebagai persyaratan pembelian, dan akan ada potongan harga sampai 5% untuk konsumen yang membeli hunian NRV dengan cash. Untuk saat ini hunian NRV sudah 50 unit rumah yang terisi dan masih sisa kurang lebih 18 unit yang masih kosong. Harapan NRV kedepannya ingin lebih maju dan lebih mengedepankan kualitas dan totalitas pelayanan maupun hunian NRV. (fauzi/reiny)

Aqua Peduli Bencana Alam Takokak

Berikan Bantuan Logistik Bagi Para Korban AQUA Cianjur bekerjasama dengan Yonif 300/Raider menyambangi sejumlah korban bencana alam diwilayah Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Senin (23/10/2017).

K

edatangan tim Aqua tersebut tidak lain untuk memberikan bantuan logistik berupa air Aqua 200 box dan logistik jenis lainnya. Perwakilam Tim Koordinasi Tanggap Darurat (TKTD) Aqua Cianjur yang terdiri dari Herul, Hendri, Deni, Endang, Zulkifli, Jarot serta Kopda Rusman dari Yonif 300/Raider sete-

BERITACIANJUR/MUSTOFA

lah menempuh perjalanan beberapa jam setibanya dilokasi disambut oleh Kepala Desa Waringinsari H. Cecep Supriyadi dan para korban bencana alam. Tim CSR pabrik Aqua Cianjur Bambang HS mengungkapkan, selain berproduksi, pabrik Aqua Cianjur mempunyai komit-

men yang sangat besar kepada kemanusiaan. Salah satunya adalah kepedulian Aqua pada korban-korban bencana alam yang terjadi di lingkungan sekitarnya. “Dukungan logistik yang disampaikan Tim TKTD Aqua Cianjur ini merupakan perwujudan nyata atas komitmen tersebut dan

semoga dukungan logistik yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Waringinsari yang sedang tertimpa musibah,” ujar Bambang. Jajaran Aqua Cianjur menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada seluruh warga Desa Waringinsari atas musibah bencana yang dialami. “Semoga ada hikmah dibaliknya, serta semoga proses pemulihan paska bencana dapat berjalan dengan lancar dan cepat dengan dukungan pemerintah, pihak terkait maupun swasta,” paparnya. Kepala Desa Waringin-

sari, Kecamatan Takokak, H. Cecep Supriyadi menyampaikan apresiasi atas bantuan dukungan logistik bagi para korban bencana alam. Saat ini para korban bencana alam sangat menantikan uluran bantuan terutama kebutuhan logistik dan bahan bangunan untuk perbaikan rumah. “Atas nama warga yang menjadi korban bencana alam, kami menyampaikan terimakasih atas dukungan logistik yang disampaikan langsung oleh Tim Aqua Cianjur bersama rekan-rekan dari Yonif 300/Raider dimana dukungan logistik ini pasti akan sangat bermanfaat bagi warga Desa Waringinsari,” kata H. Cecep didampingi Ketua BPD H.Jamaludin. Pihaknya berharap, pemerintah bisa memperbantukan alat berat sebagai sarana untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak parah. Rusaknya saluran irigasi ini mutlak tahun ini warga tidak bisa bertani dan juga memohon dukungan dinas terkait berupa bantuan benih padi gogo yang dapat ditanam di daratan karena kondisi sawah warga masih rusak dan belum dapat ditanami. (adv/bis)


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

BC9

Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 OKTOBER 2017

Korban Alami Luka Memar di Bagian Wajah

Serba-serbi

Sok Jago, Anggota Pol PP Aniaya Penjaga Toko NET

Lowongan Dokter Minim Peminat SEBANYAK 11 kuo­ ta dokter PTT Dae­ rah yang dibuka oleh Pemerintah Kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur melalui Dinas Keseha­ tan (Dinkes) minim peminat. Dari jumlah itu, hanya delapan calon yang mendaftar. Hal itu, diungka­ pkan Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/10/2017). Tresna mengung­ kapkan, program perekrutan itu meru­ pakan upaya untuk pemenuhan kebutu­ han tenaga dokter di Kabupaten Cianjur. Kondisi geograis dan penempatan wilayah kerja yang jauh men­ jadi penyebab mi­ nimnya peminat. “Memang banyak yang datang, tapi batal daftar setelah tahu kondisi geograisnya. Cukup disayangkan juga. Kami harapba­ nyak yang mendaftar. Mereka pun didorong bertugas secara profe­ sional untuk tingkat­ kan indeks kesehatan masyarakat Kabupa­ ten Cianjur,” ungkap orang nomor satu di Dinkes Cianjur itu. Menurutnya, pihaknya sudah beru­ paya berkomunikasi dengan Kemente­ rian Kesehatan untuk menempatkan dok­ ter, khususnya dok­ ter spesialis anak dan penyakit dalam. “Rencananya di RSUD Pagelaran tahun ini

bakal dapat dua dok­ ter spesialis, itupun masih belum cukup,” kata dia. Tresna menjelas­ kan, rencanya rekrut­ men tersebut bakal dilaksanakan tahun depan dengan mem­ persiapkan anggaran­ nya, tetapi pendaf­ taran mulai dilakukan akhir tahun ini. “Jumlah dokter di Cianjur memang sa­ ngat terbatas, untuk di puskesmas dokter umum masih kurang 10 orang dan dok­ ter gigi sebanyak 24 orang,” jelasnya. Sementaraitu, dari data yang pernah diperoleh, di RSUD Pagelaran baru ada 16 dokter umum dan enam dokter spesialis yang meliputi spesia­ lis anak, kebidanan, radiologi, saraf, dan lainnya. Meski jumlah itu dinilai sudah sesuai standar untuk RSUD yang terakreditasi D. Tapi jumlah dokterdi­ rasa perlu ditambah. RSUD Cianjur saat ini masih kekurangan 19 dokter spesialis. Saat ini jumlah dokter spe­ sialis di RSUD Cianjur sebanyak 30 orang. Na­ mun idealnya dengan kondisi sekarang dan rencana peningkatan akreditasi, dokter spe­ sialis harus mencapai 49 orang. “Kalau ikut standar jumlah dokter di setiap layanan me­ mang kurang, baik itu puskesmas ataupun rumah sakit,” pung­ kas Tresna. (angga purwanda)

AKSI arogan kembali diperlihatkan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur.

D

imana seorang pramuniaga sebuah toko di seputaran Jalan Mangunsarkoro dipukuli hingga mengalami luka memar pada bagian wajah dan tubuhnya, Selasa (24/10/2017) sore. Informasi yang dihimpun, Kejadian itu berawal saat korban, Taufik Hidayat (21) bersama seorang rekannya Ari Lazuardi (21) tengah menata pajangan bunga dan menyuruh temannya mengambilkan bunga yang berada di depan toko. Di waktu bersamaan, Satpol PP tengah melakukan patroli dan penertiban pedagang nakal. Ucapan teman korban pun malah ditanggapi sebagai ledekan terhadap Satpol PP, sehingga petugas langsung mendatangi toko tersebut. Tetapi bukannya meminta penjelasan atas ucapan korban. Satpol PP malah langsung masuk dan memukuli Tauik yang se­ benarnya menyelamatkan temannya yang menjadi

NET

sasaran petugas. Aksi pen­ geroyokan yang dilakukan anggota Satpol PP Cianjur itu juga viral setelah di­ sebar dan diunggah melalui media sosial. “Teman saya nyuruh saya ambilkan bunga, tapi disangka itu ke Satpol pp. Dikira akan tanya dulu, tapi malah mau pukul teman saya. Ketika saya dorong supaya tidak dipukul, malah saya yang jadi sasa­ ran,” kata Tauik, kepada wartawan. Menurutnya, pemuku­ lan yang terjadi di dalam toko tersebut dilakukan oleh lebih dari sepuluh orang anggota Satpol PP. “Dilakukan didalam toko,

bahkan saya juga ditendang dan ada kerusakan barang dagangan,” katanya. Beruntung warga dan penjaga toko lain­ nya segera menghentikan penganiayaan tersebut. Kejadian itu pun sempat menarik perhatian pe­ ngendara sehingga ter­ jadi kemacetan yang juga diperparah dengan mobil petugas yang diparkirkan di tengah jalan hingga be­ berapa kilometer. Warga sekitar Haji Uwong, menyayangkan, tindakan yang dilakukan anggota Satpol PP Kabu­ paten Cianjur dinilai salah serta arogan. Pasalnya, mereka memukuli tanpa

alasan dan tanpa membic­ arakan dulu supaya tidak terjadi kekerasan. “Saya melihat kerumunan Sat­ pol PP didalam toko, saat saya menghampiri se­ orang penjaga toko tengah dipukuli belasan anggota Satpol PP didalam toko,” ucapnya. Seharusnya, lanjut dia, sebelum melakukan pemukulan ditanyai dulu apa penyebabnya, kalau bisa bicarakan di kantor bukan langsung melaku­ kan kekerasan. “Belum ditanyai apa penyebabnya main langsung pukul, itu sudah masuk ranah hu­ kum dan harus ditindak. Akibatnya, para pedagang

dan pemilik toko menjadi berpikiran jelek terhadap mereka,” katanya. Wakil Bupati Cian­ jur, Herman Suherman, mengaku kecewa dengan adanya tindakan arogan dari Satpol PP. Menu­ rutnya, dalam setiap razia atau penertiban, dia selalu menekankan agar petugas bersikap baik, komunikatif, dan santun. “Saya sudah dapat in­ formasinya dan mengin­ struksikan terhadap kepala satpol PP untuk me­ nyelesaikan masalah terse­ but, bila perlu tindak petu­ gas yang arogan agar ada efek jera,” ujar Herman. (angga purwanda)

Setoran Parkir Kurang, Dishub dan Keamanan Pasar Bersitegang PEGAWAI Dinas Per­ hubungan (Dishub) Kabu­ paten Cianjur bersitegang dengan petugas keamanan Pasar Cipanas, Selasa (24/10/2017) siang. Cek­ cok diduga karena petugas keamanan tak terima saat disebut menjadi alasan kurangnya setoran parkir dari petugas parkir kepada Dishub. Beberapa petugas kea­ manan sempat mengeru­ muni para pegawai Dishub Kabupaten Cianjur, berun­ tung tak terjadi perkela­

hian karena beberapa orang langsung melerai dan me­ nyarankan untuk melaku­ kan pertemuan dan menye­ lesaikan permasalahan. “Kami tak terima di­ tuduh orang pasar yang mengambil karena setoran petugas parkir ke Dishub selalu kurang,” ujar Kepala Keamanan Pasar Cipanas, Cholid M, kepada warta­ wan, Selasa (24/10/2017). Menurutnya, mala­ han selama ini petugas keamanan lah yang mem­ fasilitasi semua kebutu­

han Dinas Perhubungan di lokasi pasar. Cholid mengatakan untuk per­ luasan area parkir, banyak yang tadinya ruangan be­ kas lapak yang dibangun dan dibersihkan, lalu saat ini banyak digunakan un­ tuk parkir. “Kami juga harus menggaji sebanyak 10 orang tenaga keamanan, uang tersebut kami pero­ leh dari retribusi pedagang yang membayar untuk ke­ bersihan juga,” katanya. Sekretaris Keamanan

Pasar Cipanas, Rudi La­ zuardi, tak menginginkan suasana menjadi keruh akibat dugaan yang tak berdasar. Pihaknya men­ gatakan tak ingin terpanc­ ing dan masih menghargai penyelesaian masalah ka­ rena petugas parkir dan K5 Pasar Cipanas masih satu atap.

“Kami sudah usulkan untuk mengatur area parkir dari mulai motor dan mobil barang atau pengunjung, tapi masih saja disatukan dari dulu. Masalah kehila­ ngan helm, tak bisa keluar dan parkir acak­acakan se­ mua pengunjung mengeluh kepada kami,” kata Rudi. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Ini Target Utama Persib PERSIB Bandung akan melakoni empat laga sisa kompetisi Liga 1. Saat ini Persib berada di posisi 12 klasemen sementara.

I

ni tak lepas dari kekalahan Persib atas Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, dalam laga lanjutan pekan ke-31. Kekalahan tersebut menjadi yang kedelapan musim ini. Terkait kekalahan ini, bek Persib Tony Sucipto, mengaku sangat kecewa. Padahal, menurutnya, para pemain sudah tampil maksimal. “Kita enggak main dengan

seadanya, kita sudah bekerja keras,” ujar pemain yang sudah mencatatkan 22 penampilan dan menyumbang satu assist ini, seperti dilansir situs resmi klub. Selanjutnya, Tony Sucipto tak mau terlalu muluk menargetkan poin di laga sisa. Ia hanya ingin Persib bisa memaksimalkan kemenangan di laga kandang tersisa. “Awalnya kita enggak pikirkan hasil. Sebab, kita ingin kerja

Cedera Tantan

Membaik SETELAH sekian lama beristirahat karena cedera, Tantan muncul di Mes PERSIB, Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa 24 Oktober 2017. Tantan mengalami cedera lutut di laga kontra Arema FC, 12 Agustus 2017 silam. Pemain bernomor punggung 82 ini mengatakan cederanya sudah menunjukkan progres menggembirakan. “Alhamdulillah, jalan kaki sudah ringan. Enggak seperti kemarin yang sakit banget. Kemarinkemarin sempat pakai alat bantu. Tapi sekarang sudah dilepas,” ujar Tantan. Tantan mengaku belum tahu sampai kapan bakal absen membela PERSIB. Untuk saat ini, ia hanya ingin fokus menjalani masa penyembuhan dengan melatih kedua kakinya, baik lewat renang maupun se-

cara rutin mengonsumsi vitamin dan kalsium. “Patokannya sembuh. Kalau sudah bisa jogging, nanti dikasih tahu kapan bisa main lagi,” katanya.(net/ angga)

“Alhamdulillah, jalan kaki sudah ringan. Enggak seperti kemarin yang sakit banget. Kemarin-kemarin sempat pakai alat bantu. Tapi sekarang sudah dilepas.”

ILUSTRASI/NET

keras dulu di setiap pertandingan,” kata Tony. Persib masih menyisakan empat pertandingan. Dari em-

pat pertandingan tersebut, ada dua laga kandang, yakni menghadapi Mitra Kukar, 27 Oktober 2017 dan Perseru Serui, 11 No-

vember 2017. “Meskipun di dalam pertandingan kita main bagus, kadang hasil belum maksimal. Yang pasti, kita mau dapatkan hasil maksimal dulu di kandang,” kata Tony. Sebelumnya, winger Persib Febri Hariyadi bertekad membawa kemenangan di empat laga sisa kompetisi Liga 1 ini. Baginya, kekalahan di kandang Persela Lamongan, jadi pelecut agar pemain Persib lebih bekerja keras. “Kami akan kerja keras dari pertandingan ke pertandingan. Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya bisa menyapu

bersih,” tutur pemain Timnas Indonesia U-22 itu. Senada dengan Febri, gelandang Persib Kim Kurniawan menambahkan, jadwal padat yang dijalanin timnya bukan alasan atas performa buruk mereka. Kim bertekad mengerahkan seluruh kemampuan terbaik dalam empat laga sisa di Liga 1 ini. “Di empat pertandingan nanti, kami harus tambah baik. Tidak seperti kemarin. Saya juga tidak mau lihat Persib seperti ini. Yang jelas, kami pasti berusaha di lapangan. Kalau kami tahu penyebabnya, pasti kami sudah lakukan,” kata Kim.(net/angga)

Wildan Absen, Budiman Tak Risau PERSIB U-19 tak bisa menurunkan M Wildan Ramdhani saat menghadapi Persipura Jayapura U-19, Rabu 25 Oktober 2017, pukul 15.00 WIB. Pemain bernomor punggung 28 ini tak bisa turun lancaran akumulasi kartu kuning. Meskipun kehilangan salah satu pemain inti dan mesin golnya, pelatih Budiman tak risau. Pemain yang dimilikinya saat ini masih dapat mengisi posisi Wildan pada laga terakhir Grup B tersebut. “Wildan akumulasi, tapi saya sudah siapkan pengganti yang bisa mengisi posisi itu,” kata Budiman di Lapangan Ciujung, Selasa 24 Oktober 2017. Ada banyak pilihan memang di mata Budiman untuk posisi striker. Ilham Qalba, Ajie Rahman, hingga Wandi juga dapat mengisi posisi

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

penyerang tunggal yang biasa ini ditempati Wildan. Budiman memastikan, semua pemainnya siap tempur dan kerja keras untuk poin sempurna. Dia ingin menyapu bersih semua laga fase grup di Bandung ini. “Semua pemain dalam keadaan siap bertanding. Kita target poin penuh, kita tidak mau terpeleset dan wajib menang. Kita ingin jaga tren positif kita sejauh ini,” ucapnya. (net/angga)


RABU, 25 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Masa Pensiun Legenda AC Milan Ditemani Wanita Cantik Legenda AC Milan Ricardo Kaka tak akan kesepian usai memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada Minggu (15/10/2017) lalu. Kaka memilih untuk rehat sejenak dari dunia olahraga dan menghabiskan banyak waktu dengan kekasih cantiknya, Carolina Dias. Hubungan pemain 35 tahun tersebut dengan Carol baru diketahui publik sejak April 2017.

INSTROPEKSI DIRI Juara bertahan EPL, Chelsea berambisi untuk melaju sejauh mungkin di pagelaran Carabao Cup musim 2017/2018 ini. Untuk itu mereka akan menargetkan kemenangan saat menjamu Everton di babak 16 Besar Carabao Cup yang digelar pada hari Kamis (26/10/2017) dini hari nanti.

S

NO MERCY

ebagai salah satu klub raksasa di Inggris, Chelsea tergolong sebagai salah satu tim ter­ sukses di ajang Piala Liga atau yang saat ini dinamakan Carabao Cup sebagai nama komersial. The Blues sendiri merupakan tim kedua dengan jum­ lah troi terbanyak di ajang Piala Liga ini, den­ gan raihan 5 troi (sama d e n g a n Manchester United dan Aston Villa). Namun mere­ ka terakhir kali meme­ nangkan troi ini pada tahun 2015 silam se­ hingga mereka bertekad untuk kembali menam­ bah koleksi troi mereka tersebut pada tahun ini. The Blues men­ gawali langkah mereka di Carabao Cup musim ini dengan cukup cemerlang. Mereka membabat habis tim Cham­ pionship, Nottingham Forest dengan skor telak 5­1 pada pertandingan babak 32 besar yang lalu. Alhasil mereka akan semakin percaya diri

RAKSASA Italia, AS Roma bertekad untuk mengejar ketertinggalan mereka di klasemen sementara Serie A. Demi memangkas jarak dengan klub-klub di atas mereka, Roma akan menargetkan kemenangan saat menjamu Crotone di Giornata ke 10 Serie A yang jatuh pada hari Kamis (26/10/2017) dini hari nanti. Pada awal musim kompetisi 2017/2018 ini kubu AS Roma sedikit mengalami kesulitan. Pergantian posisi pelatih kepala membuat tim berjuluk Giallorossi ini tampil inkonsisten sehingga pada giornata ke 9 kemarin tim besutan Eusebio Di Franesco masih terdampar di posisi kelima klasemen sementara Serie A. AS Roma sendiri nampaknya sudah mulai menemukan ritme permainan yang tepat di bawah asuhan Di Fracesco. Terlepas dari kekalahan kontra Napoli minggu lalu, kubu Giallorossi sudah meraih lima kemenangan di enam laga terakhir mereka di Serie A, sehingga mereka sudah siap untuk kembali memetik kemenangan di Giornata ke 10 Serie A ini. Pada Giornata ke 10 ini AS Roma dijadwalkan akan menghadapi Crotone. Crotone yang baru promosi untuk pertama kalinya ke Serie A musim lalu berhasil bertahan hidup di kasta tert-

inggi sepakbola Italia setelah inish di peringkat ke 17 di klasemen akhir Serie A musim 2016/2017 yang lalu. Memasuki tahun kedua mereka di Serie A, Crotone terlihat masih ke­ sulitan untuk menemukan ritme yang tepat di kompetisi ini. Anak asuh Da­ vide Nicola ini sejauh ini berada di per­ ingkat 18 klasemen sementara Serie A, di mana mereka hanya meraih satu ke­ menangan di sembilan giornata Serie A musim ini. Jika meninjau rekor pertemuan kedua tim musim lalu, maka AS Roma masih diunggulkan untuk menjadi pemenang pada laga ini. Musim lalu mereka mengalahkan Crotone 4­0 di Olimpico dan menang 0­2 di markas Crotone, sehingga Giallorossi dipredik­ si bisa memetik poin penuh pada laga ini. Jelang laga tengah pekan ini, Euse­ bio Di Francesco tidak memiliki tam­ bahan cedera pada timnya. Hanya Ko­ stas Manolas dan Emerson yang harus absen pada laga ini karena belum pulih dari cederanya. Di Francesco kemungkinan akan memainkan skema 4­3­3 pada laga ini di mana Edin Dzeko masih dipercaya menjadi taring utama Sang Serigala pada laga ini, di bantu oleh Stephan El­Shaarawy dan Diego Perotti yang

untuk menatap pertandingan babak 16 besar pada tengah pekan ini. Chelsea sendiri dijadwalkan akan berhadapan dengan salah satu tim kuda hitam Inggris, Everton. Ever­ ton sendiri berhasil melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Sun­ derland dengan skor 3­0 di babak 32 besar yang lalu. Dikenal sebagai salah satu tim kuda hitam, namun performa The Tof­ fees masih jauh dari kata meyakinkan. Tim yang bermarkas di Merseyside itu tercatat tidak sekalipun meraih kemenangan di lima laga tera­ khir mereka, di mana tiga laga diantaranya berakhir den­ gan kekalahan. Alhasil pada hari Senin (23/10) kemarin, Manajemen The Tofees memutuskan untuk menyu­ dahi karir Ronald Koeman di Goodison Park. Kepergian Koeman ini pasti berdampak langsung bagi mental para pemain Everton. Namun para punggawa The Tofees juga kemung­ kinan akan terlecut semangatnya un­ tuk membuktikan diri bahwa mereka masih pantas membela Everton sekaligus untuk ‘menjual diri’ mere­ ka kepada calon pelatih baru The Tofees nantinya. Memperbaiki performa tidak hanya berlaku bagi Everton melain­ kan juga untuk Chelsea. Pada akhir pekan lalu The Blues nyaris menelan kekalahan atas Watford, sehingga Antonio Conte harus segera mem­ benahi beberapa aspek dalam timnya agar mereka kembali konsisten ke jalur kemenangan. Jelang laga ini Pelatih Anto­

membantu serangan dari sektor sayap. Di jantung pertahanan, Hec­ tor Moreno akan kembali diduetkan dengan Federico Fazio, sementara gawang mereka masih akan dikawal oleh Alisson Becker. Di kubu tim tamu, Davide Nicola datang ke ibukota Ita­ lia dengan kekuatan penuh. Tidak ada pemainnya yang tercatat mengalami cedera sehingga ia siap menurunk­ an susunan tim terbaiknya untuk menjegal langkah tuan rumah pada tengah pekan nanti. Nicola kemungkinan besar masih akan me­ mainkan skema 4­4­2 pada laga ini dnegan duet Andrea Nalini dan Ante Budimir sebagai juru gedor mereka pada laga ini. Di lini tengah Rolando Mandragora dan Andrea Barberis akan ber­ tugas untuk menjaga tempo permainan Crotone, semen­ tara sosok Alex Cordaz akan dipercaya untuk mengawal gawang Crotone dari gem­ puran tim tuan rumah. (net/angga)

nio Conte tidak memiliki tambahan masalah cedera pada timnya. Hanya Danny Drinkwater, Victor Moses dan N’Golo Kante yang harus absen pada laga ini karena mengalami cedera. Conte diprediksi akan kembali melakukan sejumlah rotasi pada laga ini, di mana sosok Charly Mu­ sonda akan kembali ke lini serang The Blues bersama dengan Michy Batshuayi dan Willian sebagai juru gedor utama The Blues. Di lini ten­ gah, Conte masih akan bergantung kepada Tiemoue Bakayoko dan Cesc Fabregas, sementara gawang mereka akan dijaga kiper veteran, Willy Caballero. Di kubu tim tamu, Care­ tacker David Unsworth datang ke London den­ gan membawa sejumlah masalah cedera yang pelik. Ross Barkley, Yannick Bola­ sie, Ramiro Funes Mori, Sea­ mous Coleman, Aaron Lennon dan James McCarthy dipastikan absen pada laga ini karena mengalami ced­ era. Kondisi ini diperparah dnegan hukuman suspensi yang diterima oleh Idrissa Gueye. Unsworth kemungkinan besar masih akan memainkan skema 4­2­ 3­1 dengan Wayne Rooney sebagai penyerang tunggal mereka pada laga ini. Dua pemain muda Ademola Look­ man dan Dominic Calvert­Lewin akan membantu serangan dari sektor sayap. Di lini tengah, Mohamed Besic akan masuk menggatnikan posisi Id­ rissa Gueye sementara kiper veteran Maarten Stekelenburg akan dipercaya mengawal gawang Everton pada laga ini.(net/angga purwanda)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

RABU, 25 OKTOBER 2017

Penempatan Sudah Melalui Rangkaian Tes

Lintas Timur

UPTD Pendidikan Berikan Santuanan

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

JAJARAN UPTD Pen­ didikan Ciranjang be­ serta pengurus cabang PGRI Kecamatan Ciranjang, memberikan santunan kepada kor­ ban musibah pergeser­ an tanah dan longsor di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur Sejumlah bahan bantuan seperti ma­ kanan, minuman dan bingkisan lainnya dise­ rahkan pada warga yang terdampak langsung bencana. Kepala UPTD Pen­ didikan Kecamatan Ciranjang, M. Sidik Gunawan memaparkan, setelah adanya bencana alam di Kecamatan Takokak pada bulan lalu, pihaknya beserta jajalan Pengurus dan anggota cabang PGRI Kecamatan Ciranjang, menggalang dana ban­ tuan maupun barang untuk peduli Takokak. Pihaknya tak me­ nyangka ternyata ban­ yak pula yang simpatik, peduli terhadap peng­ galangan dana bantuan, hingga banyak para donasi yang menyum­ bangkan hartanya, baik berupa uang, makanan, minuman mapu berben­ tuk barang untuk keper­ luan rumah tangga. “Seluruh barang, makanan, minuman dan uang yang ter­ kumpul, kemarin susah

dikirimkan ke Posko bencana alam yang ada di Kecamatan Takokak. Kita antarkan lang­ sung bersama seluruh pengurus cabang PGRI Kecamatan Ciranjang dan pengurus Karang­ taruna Desa Cibiuk yang saat itu ikut pedu­ li menggalang dana bantuan,”beber Sidik. Pihaknya berharap, seluruh bantuan yang di­ berikan bisa bermanfaat dan mampu meringan­ kan bebah hidup mereka. “Saya ucapkan terimakasih pada para donasi yang telah ikut andil memberikan santuan semoga saja seluruh amal baiknya dibalas Allah SWT yang setimpal,”ucapnya. Sementara itu, ang­ gota Cabang PGRI Kecamatan Takokak Ahmad Husen (55) me­ nambahkan, memang benar danya bahwa UPTD Pendidikan dan pengurus cabang PGRI Kecamatan Ciranjang, kemarin telah peduli mengirim berbagai akomodasi, makanan, minuman dan uang, pada seluruh warga yang terkena musibah bencana alam Takokak. “ B a n t u a n kepedulian tersebut, diserahkan seluruhnya pada posko bencana alam Takokak,”ujarnya. (apip samlawi)

Kadisdik : Jangan Ragukan Kemampuan KS KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi menyatakan, Kepala Sekolah (KS) yang sekarang ini menempati tugas baru sudah melalui rangkaian tes, sehingga kemampuan dan kelayakan mereka saat bekerja bisa dipertanggungjawabkan.

H

al tersebut ditegaskan Cecep, menyikapi adanya keraguan dari masyarakat soal kualitas KS yang sekarang ini ditempatkan, menyusul sistem penempatannya yang dilakukan dengan cara undian. “Penempatan mereka tidak sembarangan begitu saja, tapi itu sudah melalui rangkain tes terlebih dahulu,”kata Cecep kepada wartawan, Selasa (24/10/2017).

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Menurutnya, cara penempatan dengan sistem undian itu, tiada lain sebagai salah satu upaya agar proses pemilihan orang yang ditempatkan, benar-benar transparan dan bersih dari dugaan miring, yang selama ini kerap muncul saat proses mutasi dilakukan. “Ini supaya bersih dari tudingan miring, makanya sistemnya terbuka seperti itu. Jadi semuanya clear kan,”ucapnya seraya menegaskan kalau seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus siap ditugaskan dimana saja, sebagaimana dengan sumpah janji jabatan selaku PNS. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Penempatan tugas Kepala Sekolah

Menyoroti Kegiatan Tanpa Izin

Pembangunan Lahan PJKA Baru Tahap Pembahasan BKPRD

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

TERUNGKAP, kegiatan pembangunan diatas lahan milik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, ternyata masih dalam tahapan pembahasan Badan Koordinasi Pemanfatan Ruang Daerah (BKPRD). Infromasi tersebut diketahui saat wartawan mengkonirmasi Kepala Bidang Pengaduan dan Pendaftaran Dinas Penana­ man Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Saripuddin. “Sekarang ini se­ dang dibahas di BKPRD Kang,”ujar Saripuddin melalui pesan singkat yang

dikirimkannya melalui sambungan Whats App, Selasa (24/10/2017). Sebelumnya, disam­ paikan Kepala DPM PTSP, Endang Suhendar yang saat ini sudah berlaih tugas menempati posisi staf ahli, jika kegiatan perataan yang saat ini terus berlangsung di lokasi sama sekali belum memiliki kelengkapan izin. Endang berani memastikan itu, sebab sampai saat ini, sama sekali tidak pernah ada usulan ataupun permo­ honan pembuatan keleng­ kapan izin yang diajukan dari pihak pengusaha. “Tidak ada mengajukan usulan apapun, begitupun saat kita tanya ke pemerin­ tah desa, mereka juga tak menerima surat permoho­ nan apapun juga. Kalau kita

mah ada permohonan, desa dilibatkan tentunya akan diproses. Tapi kalau ini mah kan tidak ada sama sekali, jadi bagian Satpol PP untuk menindaknya,”ujar Endang saat ditemui dilokasi giat Cianjur Ngawangun Lem­ bur di Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, beberapa waktu lalu. Endang menegas­ kan, seharusnya semua tahapan perizinan ditem­ puh terlebih dahulu oleh pihak pengembang. Jadi , harus jelas akan dibuat apa nantinya lokasi tersebut setelah kegiatan perataan selesai dilakukan. “Harus dijelaskan nantinya untuk apa. Bukan seperti ini langsung garap begitu saja,”tegasnya. Endang mengaku

pihaknya sudah mengutus petugas PPNS ke lokasi untuk menanyakan ini, tapi dari pihak mereka berla­ san kalau saat ini sudah memiliki kelengkapan izin dari pusat. “Saya perintahkan petugas PPNS ke lokasi. Jawabannya, ya begitu itu karena sudah mengan­ tongi izin dari pemerintah pusat,”tandasnya. Terkait kepemilikan izin dari pusat ini, pernah diungkapkan juga oleh Nana selaku perwakilan dari pihak pengusaha. Dia menuturkan rencananya, lahan seluas 7 hektar yang terdiri dari lahan milik PJKA seluas 3 hektar lebih dan sisanya tanah milik kepunyaan Pa Akam, itu nantinya akan dibuat per­ tokoan dan perumahan. “Kalau dari PU pusat, Dirjen semua sudah survey kesini dan sudah Acc se­ muanya. Tinggal dari Pemda. Jadi mereka juga menunggu yang dari pemda juga,”kata Nana saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu. Nana menyebutkan, kelengkapan izin yang sudah dikantongi pihaknya antaralain, surat kontrak dengan pihak PJKA atas sewa tanah selama 30tahun kedepan dan Andal Lalin. “Tinggal izin Amdal dari Pemda saja sih,”ucapnya. (nuki)

(KS) dengan cara diundi, mendapat sorotan tajam dari kalangan orang tua siswa. Mereka khawatir penempatan KS dengan cara seperti itu, akan mengakibatkan kemunduran kualitas pendidikan di Kabupaten Cianjur. Selain itu muncul adanya keraguan dari para orang tua siswa, akan kemungkinan kurang mumpuninya KS produk undian menjadi pemimpin Sekolah. Salah seorang orang tua siswa Yuliana (37) mengaku heran dengan sistem penempatan KS yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Menurutnya, penempatan dengan cara diundi tak jauh berbeda dengan mengadu peruntungan.

“Ko bisa dengan cara seperti itu yah. Bukannya menerapkan berbasis kopetensi dan kemamapuan yang dimiliki. Sama saja ini mah ga pake ukuran atuh,”ujar Yuli kepada Berita Cianjur, Senin (23/10/2017). Sementara itu salah seorang pemantau pendidikan Kabupaten Cianjur, Endang Kohar (55) mengatakan, dilaksanakannya peripikasi seluruh KS yang ada di Kabupaten Cianjur, pihaknya menyetujuinya dengan cara baik, apalagi dengan adanya test baca tulis Al-Quran. Endang menyayangkan penempatan KS dengan cara dikocok, karena tak jauh berbeda seperti arisan ibu ibu. Selain itu, mengadu nasib dengan

cara diundi, cendrung berbau judi. “Khawatirnya nantinya akan banyak orang tua siswa yang kurang simpatik terhadap sekolah,”kata Endang seraya menilai dengan sistem undian, pengawas pendidikan, Penilik TK/SD beseta kepala UPTD seakan tidak ada kerjanya. Seharusnya kata Endang, seluruh Kepala UPTD Pendidikan, Pengawas pendidikan, Penilik TK/SD dan pengurus PGRI dilibatkan untuk menentukan penempatan para KS. “Soalnya merekalah yang lebih tahu situasi, kondisi, dedikasi, sikap, loyalitas dan kualitas para KS,”tegasnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.