Berita Cianjur - Dugaan Sudah Ada, Mana Tindakannya?

Page 1

ECERAN RP 3.000,LANGGANAN RP 60.000,- /BULAN

EDISI 524 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

Klik! beritacianjur.com facebook beritacianjurcom

Info Iklan

08170024444

email newsredaksibc@gmail.com

Jual Beli Buku Paket PAUD Harus Diperiksa Aparat Hukum

Dugaan Sudah Ada, Mana Tindakannya? PSSI dan KONI Entah ke Mana, Ini Lika-liku Perjuangan Tim Porda Sepakbola Cianjur

Peluang Masih Besar, Eh Utangnya Juga Besar MESKI menelan pil pahit kekalahan perdana saat ditaklukkan Kabupaten Sukabumi 2­1, di Stadion Badak Putih Cianjur, Senin (30/10/2017) lalu, na­ mun Tim Porda Sepakbola Cianjur masih berpeluang besar untuk bisa meraih tiket lolos dari Babak Kualii­ kasi Porda Jabar 2018. KE HALAMAN BC7

JADWAL SELANJUTNYA: Kota Bogor vs Kabupaten Cianjur (Jumat, 3 November 2017)

SUMBER DANA: Pinjaman (Sudah mencapai hampir Rp50 jutaan) Kencleng/Penggalangan Dana Sukarelawan PSSI? KONI?

Kang BeCe

DUGAAN adanya ketidakberesan dalam jual beli buku paket Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mendesak aparat hukum bertindak lebih cepat. Jika dibiarkan, bakal meluber ke dugaan kerugian keuangan negara yang mencapai miliaran rupiah.

Y

a, Forum Dis­ kusi Mahasiswa dan Masyarakat (Fordis­ mara) mengingatkan agar Dinas Pendidikan dan Ke­ budayaan Cianjur, bertindak lebih cepat dalam membereskan masalah ini. Sehingga dugaan tindakan penjualan buku paket se­ cara paksa yang dilakukan pihak tertentu, KE HALAMAN BC7 KARIKATUR: NANDANG S

Jika Tak Teratasi, DLH Dianggap Tak Becus Awasi Pegawai

Usut Tuntas Pungli Berkedok Retribusi Sampah MENCUATNYA pungutan liar (pungli) yang berkedok retribusi sampah, membuat jengah sejumlah kalangan. Apalagi praktik ini sudah lama terjadi dan menjadi rahasia umum. Namun karena minimnya in­ formasi mengenai retribusi sampah

yang disosialisasikan kepada masyarakat, akhirnya di­ anggap lumrah. Alhasil sejumlah kala­ ngan menilai dinas terkait dalam hal ini Dinas Ling­ kungan Hidup (DLH), tidak

becus mengawasi pegawainya jika dugaan praktik pungli itu tidak dapat dihenti­ kan. Pasalnya, retribusi sampah merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten

KE HALAMAN BC7

Jadwal Salat

Kuasa Hukum Terdakwa Menilai Saksi Tak Kompeten dan Paham

4 Anggota Polisi Jadi Saksi Sidang Sri “Saracen” SRI Rahayu terdakwa penye­ bar kebencian melalui me­ dia sosial yang juga anggota kelompok Saracen kembali menjalani sidang untuk kali ketiganya, Rabu (1/11/2017) pagi. Sidang yang digelar di Ruang Sidang Cakra, Pengadi­ lan Negeri (PN) Cianjur ber­ agendakan pemeriksaan se­ jumlah saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU). KARIKATUR: M YANUAR G

Cianjur. Informasi yang dihimpun Ha­ rian Umum Berita Cianjur, hampir seluruh warga tidak mengetahui be­ rapa nilai retribusi yang harus diba­

Empat orang saksi dari pihak JPU dihadirkan dalam sidang itu, keempatnya yaitu, Jehan Septiono, Chandra Pur­ nama, Denny Setyoko, dan Sandi. Para saksi merupakan anggota polisi dari Mabes Polri yang terlibat dalam penangka­ pan terdakwa beberapa waktu lalu. KE HALAMAN BC7

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

1-2 November 2017 SUBUH 04:06 04:05

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

11:38 11:38

14:52 14:53

17:49 17:49

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

ISYA 19:00 19:00


HALAMAN

BC2

OpiniWarga KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

Perlindungan Konsumen di Era Jokowi RODA pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terasa memasuki tahun ketiga. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi pun kian membaik.

O

leh karena itu, performa dan kinerja Presiden Joko Widodo dengan segala “ingar bin­ garnya” layak diberikan apresiasi. Bentuk apre­ siasi kepada Presiden Jokowi bukan semata berupa puja dan puji “ABS” (asal bapak sen­ ang), tapi juga segumpal kritik yang membangun pun merupakan apresiasi. Dalam konteks pemenuhan hak­hak publik dan perlindungan konsumen, ada beberapa isu krusial yang perlu dis­ orot. Pertama, stabilitas pasokan dan harga pan­ gan. Untuk menjaga sta­ bilitas pasokan komodi­ tas pangan, Presiden Jokowi menggunakan “jurus lama” sebagaima­ na pemerintahan sebel­ umnya, yakni membuka keran impor. Impor pan­ gan sejatinya merupakan bentuk ingkar janji saat kampanye capres. Memang secara em­ piris, impor pangan bertu­ juan mengendalikan harga pangan yang masih diwar­ nai gejolak, terutama har­ ga­harga beras dan daging sapi. Hasilnya, harga beras relatif terkendali, yakni di kisaran Rp8.000­9.000. Namun, harga daging sapi

masih mencekik leher, pa­ dahal titah Sang Presiden adalah Rp80.000 per kg. Faktanya, sampai detik ini harga daging sapi masih bertengger di kisaran har­ ga Rp120 ribuan per kg. Malah komoditas pangan lain, seperti cabai rawit dan garam ikut melambung. Harga cabai rawit sempat menyundul Rp120.000 per kg dan har­ ga garam melangit hingga 300% dari harga semula. Fenomena ini menanda­ kan ketahanan pangan di era Jokowi masih rentan, karena masih bergantung pada impor (beras dan daging sapi). Kedaulatan pangan pun masih men­ jadi mimpi. Kedua, kebijakan harga energi, khususnya harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik. Rezim Jokowi seolah menerima durian runtuh terkait turunnya harga minyak mentah dunia. Runtuhnya harga minyak mentah du­ nia berdampak signiikan keluarnya devisa untuk impor BBM. Mengingat lebih dari 50% kebutuhan BBM nasional adalah berasal dari impor. Turunnya harga minyak mentah dunia berdampak terhadap turunnya subsidi BBM secara signiikan. Jokowi tak perlu pusing menaikkan

harga BBM sebagaimana Presiden SBY. Namun di sisi lain, ambruknya harga minyak mentah sejatinya merupakan petaka bagi PT Pertamina, nett profit PT Pertamina nyaris kolaps, walau tak separah perusahaan minyak multinasional yang mengalami bleeding serius. Turunnya harga minyak mentah dunia pun berimplikasi terhadap harga BBM dan tarif dasar listrik. Sejak era Jokowi, diberlakukanlah harga BBM dan tarif listrik berdasar keekonomiannya, yakni tarif/ harga yang mendasarkan pada harga minyak mentah dunia, kurs rupiah terhadap dolar Amerika dan laju inflasi. Harga/tarif keekonomiannya pada hakikatnya adalah kebijakan berorientasi pada mekanisme pasar yang secara konstitusional dilarang. Benar, UU tentang Energi mengamanatkan bahwa harga komoditas energi adalah berdasar harga keekonomiannya. Namun, bukan berarti 100% berbasis market mechanism tanpa intervensi negara sama sekali. Ketiga, soal daya beli konsumen. Penjualan di level peritel menurut data mengalami penurunan yang menurut APRINDO mencapai 1520%. Menurunnya penjualan sama artinya dengan turunnya daya beli konsumen. Pemerintah menolak tudingan jika turunnya omzet penjualan disebabkan menurunnya daya beli masyarakat.

SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

umrah YLKI menerima 22.635 pengaduan dari enam biro umrah. Maraknya kasus umrah karena lemahnya pengawasan Kementerian Agama (Kemenag). Kemenag hanya getol memberikan izin operasional, tapi letoy dengan pengawasannya. Masifnya korban umrah bermasalah adalah bukti nyata gagalnya Kemenag sebagai regulator. Sampai detik ini korban umrah tak bisa menuntut apa pun dan Kemenag pun membisu seribu bahasa. Kelima, kenaikan cukai rokok. Pada 2017, Menteri Keuangan menaikkan cukai rokok sebesar 10,04%. Besaran kenaikan ini mencerminkan Menkeu “gagal paham” dalam dua hal. Pertama, gagal memahami bahwa cukai adalah sin tax (pajak dosa) dan gagal paham bahwa APBN deisit karena jebloknya pendapatan pajak. Menkeu juga gagal paham bahwa ambruknya inansial BPJS juga akibat konsumsi rokok. Pada 2017 kerugian BPJS diprediksi mencapai Rp12 triliun atau naik signiikan dibanding kerugian pada 2016 yang mencapai Rp9 triliun. Kerugian itu karena dominannya penyakit degeneratif yang salah satu pemicu utamanya adalah perilaku konsumsi rokok. Dengan fenomena demikian, Menkeu seharusnya berani menaikkan cukai rokok secara progresif minimal 20%. Sebab kenaikan cukai 10,04% pada 2017 adalah suatu kemunduran,

karena pada 2016 kenaikan cukai rokok mencapai 11,19%. Kenaikan cukai 10,04% tak berarti apa pun untuk mengendalikan/ membatasi konsumsi rokok. Keenam, transportasi berbasis aplikasi (online). Selama tiga tahun terakhir, sektor transportasi di Indonesia dihebohkan dengan munculnya moda transportasi berbasis aplikasi (transportasi online), baik roda empat dan roda dua. Transportasi online disambut gembira oleh masyarakat karena memudahkan akses dan tarifnya relatif murah. Namun, timbul reaksi keras dari kubu transportasi konvensional karena terancam eksistensinya. Bahkan, hal ini menimbulkan konflik horizontal, beberapa nyawa melayang karenanya. Fenomena ini terjadi karena lambannya respons pemerintah. Bahkan, Presiden Jokowi pun salah kaprah menyikapi transportasi online. Presiden menganggap transportasi online adalah usaha mikro. Loh. mikro yang mana sih, faktanya pemilik transportasi online adalah korporasi multinasional. Bahwa transportasi online adalah sebuah keniscayaan, tetapi jangan dibiarkan tanpa aturan. Di kota-kota lain besar dunia juga terjadi hal sama, taksi online tetap ada pengaturan tegas. Presiden Joko Widodo dengan instrumen Nawacita sejatinya peta jalan yang komprehensif untuk menuju Indonesia lebih baik. Namun, dalam

praktik tampaknya tak semudah membalik telapak tangan. Bahkan dalam beberapa hal, banyak kebijakan secara ideologis bertabrakan dengan Nawacita. Contoh soal impor komoditas pangan, khususnya untuk beras dan daging sapi, jelas tidak sejalan dengan janji Nawacita. Demikian juga dengan menyerahkan harga bahan bakar minyak dan tarif listrik pada mekanisme pasar, tentu tidak sejalan dengan Nawacita. Malah ironisnya, menjelang 2019, tampaknya kebijakan harga kembali ke era politisasi. Sebagai contoh, Kementerian ESDM menyatakan harga bahan bakar minyak dan tarif listrik tidak akan dinaikkan pada 2017. Padahal jika konsisten dengan mekanisme pasar, seharusnya harga bahan bakar minyak dan tarif listrik mengalami kenaikan pada 2017. Sebab harga minyak mentah dunia sudah menyundul USD50 per barel, sedangkan pagu di APBN hanya USD45 per barel. Pada 2018 kondisinya akan makin dilematis. Harga minyak dunia diprediksi akan rebound ke level lebih tinggi. Sementara pada 2018 sudah dinyatakan sebagai tahun politis. Artinya adalah tahun pencitraan, pendekatan populis, dan ending -nya menggelontorkan subsidi. Akankah Presiden Jokowi mewariskan kebijakan yang berbasis pencitraan belaka? (*) Oleh: Tulus Abadi Ketua Pengurus Harian YLKI

Pancasila Jiwa Kebijakan

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grais: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: H. Heryanto. Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Harun Kurniawan, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak Kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

Bagi pemerintah, menurunnya omzet penjualan di peritel modern karena kalah bersaing dengan ecommerce. Bisa jadi pemerintah benar bahwa saat ini ada fenomena baru dalam berbelanja yang berbasis daring (online). Tetapi faktanya, kontribusi perdagangan online pada sektor ritel masih sangat kecil, hanya 3,1% saja (2017). Dengan demikian yang menggerus penjualan di peritel modern bukan karena perdagangan online. Apalagi pengakuan turunnya omzet penjualan bukan hanya dari peritel modern, tetapi juga dialami kalangan pasar tradisional. Belum lagi ditandai dengan tutupnya beberapa gerai peritel modern, seperti Seven Eleven dan Lotus. Kondisi melesunya daya beli, menurut para pengamat ekonomi, dipicu oleh kebijakan Presiden Jokowi yang “terlalu bernafsu” memutar uang APBN untuk pembangunan infrastruktur. Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Trans Sumatera, LRT, pembangkit listrik 35.000 MW, adalah beberapa contoh megaproyek infrastruktur yang sangat rakus anggaran. Keempat, kasus calon jamaah umrah. Akhir tahun ini publik dihebohkan dengan menyeruaknya kasus umrah murah yang menelan puluhan ribu korban, yakni biro umrah First Travel. Total korban tak kurang dari 62 ribuan dengan kerugian berkisar Rp532 miliar. Dalam kasus

DI tengah arus politik identitas yang masih deras menggerus kehidupan demokrasi, tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun ini terasa sangat relevan.

T

ema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” membuka ruang refleksi sekaligus dialogis, terutama bagi generasi milenial tentang bagaimana kesadaran berbangsa para pemuda zaman itu dan bagaimana estafet itu harus mereka teruskan sesuai konteks zaman. Ketika bangsa ini mengalami miskinnya keteladanan yang diakibatkan oleh suara hati tak lagi nyaring, generasi hari ini dituntut untuk kembali mampu mendengarkan suara hati. Sesuatu yang sebenarnya ada dalam diri setiap orang. Seperti halnya etika, dia bukanlah milik satu agama tertentu dan tidak pula abstrak. Etika hadir dalam aktivitas menjalankan kebaikan serta meninggalkan keburukan. Begitu pula bila dikaitkan dengan seleksi politik negeri ini. Etika itu bersifat umum, yang baik dijalankan dan yang buruk ditinggalkan. Ia perintah, maka jadilah etika sebuah kewajiban. Jadi etika itu sesuatu yang ada dalam setiap orang yang punya suara hati. Dengan berpegang pada etika dan mendengarkan suara hati

inilah generasi zaman ini akan dimampukan untuk menjawab masalahmasalah politik, ekonomi, budaya, lingkungan hidup, kesehatan, dan semua dimensi kehidupan di Indonesia. Kita patut bersyukur karena etika politik yang kita butuhkan semuanya sudah tertanam dalam jiwa Pancasila. Ketika nilai-nilai Pancasila diyakini kebenarannya, maka kesadaran relasional akan tumbuh bersama dengan kesadaran bahwa Pancasila adalah kewajiban yang harus dijalankan. Dalam hal ini Pancasila adalah perintah sekaligus moralitas. Karenanya, pendidikan politik harus selalu bertumpu pada Pancasila sebab arena dengan seperti itulah keadaban politik akan menjadi habitus bangsa; sebuah spirit untuk berpikir dan bertindak. Secara politik, demokrasi akan utuh bilamana Pancasila telah menjadi pedoman hidup manusia Indonesia. Tak lain berarti hidup di atas dasar kemanusiaan yang berketuhanan dan berkeadilan. Karena ketika kita mempunyai rasa kemanusiaan dan keadilan, maka kita mencintai Tuhan. Ketika kita mencintai Tuhan, berarti kita akan konsisten menjaga kemanusiaan. Dalam ruh persatuan, maka tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Tak ada minoritas maupun mayoritas, itulah musyawarah. Musyawarah itu winwin , bukan win-lose .

Pancasila untuk Keadaban Politik Dalam langgam politik, pembatinan Pancasila tidaklah hanya menjadi tugas lembaga negara, seperti UKP-Pancasila. Lebih dari itu, seluruh elemen bangsa harus terlibat. Pancasila dalam aktivitas politik ditempatkan pada tempat suci bernama moralitas. Ini suatu keharusan karena kesadaran bahwa ini baik dan harus dijalankan. Pendidikan politik adalah pembatinan Pancasila yang tercermin dalam sikap dan ekspresi manusia Indonesia. Seperti itulah penggambarannya pada keadaban politik. Bila Pancasila ingin menjelma dalam keadaban politik, ia harus menjadi arus utama dalam penentuan kebijakan publik. Ini kerja berat. Karena itu, kebijakan politik harus bertumpu pada sebuah kriteria tertentu. Sebagai contoh, untuk mengukur pembangunan yang mengembangkan Pancasila di sebuah kota, menjadi penting untuk menentukan kota itu toleran atau tidak. Pendidikan politik yang demikian ini adalah bagian dari proses pembudayaan. Di dalamnya ada riset yang bertolak dari fakta dan data. Keragaman harus dijaga. Kita harus sadar betul bahwa ada keragaman dalam batang tubuh Indonesia. Keragaman adalah salah satu kesaktian yang dimiliki Pancasila. Sebab sejatinya Pancasila dihayati dalam kultur budaya lokal Nu-

santara yang memang beragam. Nalar politik demikian ini harus menjadi habitus yang ada dalam diri manusia Indonesia. Walau di sana-sini masih banyak masalah, melalui pendidikan politik diharapkan seluruh sumber daya bisa mulai saling terhubung. Kekayaan yang melimpah ruah bisa dengan maksimal diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat. Di sinilah pentingnya pendidikan politik harus diterapkan dengan metode berbeda di arus lokal. Harus cocok dengan konteksnya. Kalau konteksnya kelautan, maka generasi harus paham betul dengan dunia laut dan politik kelautan. Begitu seterusnya. Kita kerap kali tidak demikian sehingga membuat generasi terasing dengan realitasnya. Akhirnya, SDM yang luar biasa tidak bisa dikelola karena kita tidak beriringan dalam konteks realitasnya. Generasi Milenial dan Spirit Sumpah Pemuda Untuk menjawab krisis multidimensi yang melanda negeri ini, para pemegang kebijakan harus berani mengonkretkan Pancasila dalam kebijakan publik. Jika tidak, ideologi tak ada guna. Inilah relasi kuasa antara pengambil kebijakan dengan masyarakatnya. Tak lain kesejahteraan adalah akibat dari pendidikan politik yang berkualitas. Semangat Sumpah Pemuda selalu penting

bagi kita semua, baik tua maupun muda, untuk terus terlibat dalam mewujudkan paradigma baru tata kelola bangsa ini yang diawali dengan terciptanya habitus baru dalam berpikir dan berperilaku bersama, yang mana harus selalu bertumpu pada Pancasila guna membawa bangsa ini ke arah lebih baik. Sementara bagi generasi zaman ini, sesuai dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, mereka harus berani bersatu. Bersatu sebagaimana para pemuda tahun 1928 mengusung tekad bersatu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. Generasi milenial dalam tuntutan zaman ini ditantang untuk kembali menggelorakan semangat kemerdekaan. Kemerdekaan dari rongrongan politik identitas, politik primordialisme, apatisme, agitasi-agitasi yang memecah belah, dan dari segala upaya mengancam NKRI. Selaras dengan karakter generasi milenial yang bervisi global, bersemangat memerdekakan, dan tidak begitu peduli dengan identitas, rupanya sama dengan semangat para pemuda kala itu dalam konteks zamannya. Besar harapannya akan mampu untuk secara politik mengaktualisasi Pancasila dalam konteks lokal, tapi dalam pemikiran global. (*)

Oleh : Benny Susetyo Penasihat UKPancasila


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

3 Aplikasi Inovasi Pemkot Bandung Akan Ditiru

Nasional

TIGA aplikasi inovasi pelayanan publik yang dikembangkan Pemerintah Kota Bandung akan direplikasi atau diterapkan di 30 daerah dalam mendorong mengelolaan berbasis smartcity dengan e-goverment.

NET

Mau Jenderal, Kopral, Sama di Mata Hukum WAKIL Ketua DPR Fraksi PAN Tauik Kurniawan mengatakan pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan harus dituntaskan oleh polisi. “Memang harus diusut. Siapapun. Karena ini kan terkait dengan isu yang sudah bergulir di masyarakat. Sudah menjadi bahan pembicaraan di masyarakat,” kata Tauik di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2017). Apapun caranya, kasus tersebut harus diungkap. Dia mendukung gagasan pembentukan tim gabungan pencari fakta sebagaimana yang diusulkan para mantan komisioner KPK dan aktivis HAM. Mereka usulkan pembentukan TGPF karena sudah pesimistis dengan keseriusan polisi tuntaskan kasus. “Kalau melalui mekanisme TGPF, ya apapun mekanismenya monggo. Asalkan prosedural dan sesuai dengan mekanisme hukum yang ada di kita. Jadi hukum positif tetap jalan, tetapi harus secara konkrit ada jalan keluarnya,” ujar Tauik. Tauik menekankan proses hukum tak boleh pandang bulu. Siapapun yang berada di balik penyerangan Novel pada April 2017 silam harus dihukum. “Mau jenderal, mau kopral sama saja di mata hukum. Menurut saya tidak hanya di kasus Pak Novel, masalah lain, juga harus diluruskan. Kalau kita ingin menegakkan law inforcement secara benar. Secara berkeadilan,” tutur Tauik. Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon setuju dengan gagasan pembentukan TGPF. “Saya kira bagus juga kalau dibentuk TGPF sehingga ada kejelasan siapa yang melakukan itu,” kata Fadli di DPR. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai kasus penyerangan brutal tersebut mestinya cepat terungkap. Menurut Fadli Zon kasus yang terjadi pada April 2017 itu sebenarnya tergolong kasus sederhana. Fadli curiga ada yang disembunyikan dari proses penyelidikan kasus Novel. “Harusnya gampang dong. Masa kasus-kasus lain yang rumit saja bisa diselesaikan, masa kasus penyerangan kepada Novel tidak bisa. Berarti ada sesuatu yang salah,” ujar Fadli. (net/bis)

A

tas arahan KPK dari sekian banyak ap­ likasi, KPK meru­ muskan ada tiga dulu aplikasi untuk memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujar Wali Kota Ban­ dug, Ridwan Kamil di Balai Kota, Rabu (1/11/2017). Menurut Emil sapaan Ridwan Kamil seperti dilansirkan Antara, tiga aplikasi itu yakni aplikasi Sa­ bilulungan yang bisa memantau hibah dan Bansos. Kedua aplikasi Hayu yang dikhususkan untuk pengurusan perizinan secara on­ line. Terakhir, E­RK yang meru­ pakan sistem untuk memantau kinerja aparatur pemerintahan di lingkungan Pemkot Bandung. “Untuk Sabilulungan sekarang bisa digunakan untuk melihat sampai mana proses hibah dan Bansos. Masyarakat bisa memoni­ tor alamat penerimanya. Aplikasi Hayu, pebisnis yang memiliki modal kurang dari Rp.500 juta tidak perlu meminta izin dan hanya melapor. E­RK

kita tidak perlu repot memantau pemantauan, hasil yang didapat pegawai sesuai dengan yang diker­ jakannya,” katanya. Ketiga aplikasi ini diserahkan secara cuma­cuma kepada 30 dae­ rah dari tiga provinsi yakni Jabar, Banten, dan NTB melalui komisi pemberantasan korupsi (KPK). Semangat reformasi ini, kata Emil, berhasil menghemat angga­ ran yang tidak penting dan tidak tepat sasaran hingga Rp.1 triliun. Di tempat yang sama, wakil ketua KPK, Laode M. Syarif men­ dukung upaya Pemkot Bandung dalam penerapan E­Goverment. Ketiga aplikasi ini akan dijadikan pilot project di 30 daerah. Apabila sukses dilaksanakan, kata dia, ketiga aplikasi ini akan didorong untuk diterapkan di dae­ rah­daerah lainnya di Indonesia. “Kami berharap bahwa ini kan baru (diterapkan) di tiga provinsi. Misalnya sukses piloting yang ini, maka kita akan replikasi ke lebih banyak kabupaten/kota yang lain,” katanya. (net/bis)

NET

n 129 Ribu Warga Bandung Belum Rekam Data KTP-el

Jokowi: Saya Tak Pernah Keluarkan Izin Reklamasi

Tidak Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilgub Jabar 2018

NET

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan, tidak pernah mengeluarkan izin untuk reklamasi Teluk Jakarta. Ia mengatakan, tak pernah mengeluarkan perizinan tersebut baik saat menjadi Gubernur DKI maupun sebagai presiden. “Saya sampaikan, saya sebagai Presiden tidak pernah mengeluarkan izin untuk reklamasi,” kata Presiden Jokowi di sela-sela meninjau tambak udang di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Rabu (1/11/2017). Jokowi juga memberikan klariikasi tentang Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 146 yang mengatur soal reklamasi. Ia menyebutkan, dulu sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya juga tidak pernah mengeluarkan izin untuk reklamasi. “Kalau itu, Pergub itu kan Pergub yang merupakan acuan petunjuk dalam rangka kalau kamu minta izin, bukan reklamasinya. Kalau kamu minta izin, aturannya seperti apa, bukan kamu saya beri izin, kamu saya beri izin reklamasi, bukan itu,” sanggahnya. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan menyelesaikan proses reklamasi Teluk Jakarta untuk pulau buatan yang telanjur sedang dibangun, yakni Pulau C dan D, dari 14 pulau yang termasuk dalam proyek. “Pemerintah juga tidak mengatakan akan melanjutkan, tapi bahwa apa yang sudah dijalankan itu diteruskan dan saya kira DKI juga sependapat dengan itu,” kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta. (net/bis)

SEBANYAK 129.000 war­ ga di Kabupaten Bandung terancam tidak bisa meng­ gunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Pasalnya, mereka belum terekam sebagai pemilik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP­el). Kondisi tersebut ter­ ungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dalam Tahapan Pemilihan Gu­ bernur dan Wakil Guber­ nur Jawa Barat 2018, yang digelar oleh Panitia Pen­ gawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bandung di Hotel Saung Bilik, Sore­ ang, Rabu (1/11/2017). “Makanya, kami terus mendorong masyarakat untuk segera melaku­ kan perekaman data un­ tuk KTP­el. Paling tidak kalaupun mereka belum mendapatkan KTP­el ka­ rena keterbatasan blanko, setidaknya mereka bisa mendapatkan surat ket­ erangan (Suket) sebagai syarat memilih,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Hasbi di sela kegiatan. Menurut Agus, KPU Kabupaten Bandung mel­ akukan pemutakhiran data pemilih lewat pani­ tia pemutakhiran pemilih (Pantarlih). Oleh karenan­ ya, pihaknya mendorong

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

mereka yang menjadi Pantarlih adalah tokoh masyarakat setempat sep­ erti RT atau RW, karena mereka lebih memahami kondisi warganya. Meski begitu, dirinya mengakui persoalan data pemilih tidak bisa di­ hindari sekalipun telah menggunakan teknologi canggih lewat aplikasi Sistem Informasi Data

Pemilih (Sidalih). Sidalih memang bisa mendeteksi data kegandaan akibat warga yang telah pindah penduduk, tapi masih ter­ catat. “Karena yang meng­ input data kependudukan itu manusia, sehingga san­ gat mungkin terjadinya human error,” katanya. Sementara itu, Koor­ dinator Divisi Pencega­

han dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Kabu­ paten Bandung, Hedi Ar­ dia menyebutkan, pemilih ganda, data pemilih inva­ lid, pemilih tidak dikenal, data pemilih tidak leng­ kap, akurasi data pemilih dan derajat kemutakhiran data pemilih merupa­ kan potensi pelanggaran dalam Pilkada khususnya di tahapan penyusunan daftar pemilih. Hedi menegaskan, tidak boleh satu orang pun gagal menyalurkan hak konstitusinya dalam Pilgub Jabar mendatang. Pasalnya, hak setiap orang untuk memilih dan dipilih telah dijamin Undang­un­ dang. Dengan demikian,

dirinya meminta kepada instansi terkait untuk tidak main­main dengan masalah akurasi data pe­ milih. “Persoalan data pemlih seolah menjadi masalah klasik yang seringkali ter­ jadi dalam setiap even pesta demokrasi. Padahal pemutakhiran telah di­ lakukan, tapi pada akh­ irnya data yang ditetapkan malah data yang lama,” terang Hedi. Hedi menambahkan, rakor stakeholder yang bertujuan menyamakan persepsi terkait peratu­ ran perundang­undangan dan konsekuensinya yang dilanjutkan dengan pem­ bentukan Pokja penga­ wasan pencalonan ber­ sama seluruh stakeholder pemilu ini, merupakan bagian dari strategi par­ tisipatif di sisi hulu yang dilakukan Panwaslu Kabu­ paten Bandung. Sedangkan, disisi hilir Panwaslu melakukan so­ sialisasi hasil pemantaun yang telah dilakukan se­ hingga indikasi pelang­ garan dalam tahapan maupun sub tahapan bisa diketahui masyarakat lebih luas dan diharapkan masyarakat ikut mem­ bantu melakukan penga­ wasan di tahapan atau sub tahapan. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur KAMIS, 2 NOVEMBER` 2017

Di Sekitar Tugu Akan Dibangun Kolam Air Mancur

Tugu Alquran Lebih Besar Bakal Hadir di Taman ‘Firdaus’ Tugu Alquran yang dulunya berada di simpang empat Hypermart, terusan jalanIr. H. Juanda, telah diganti menjadi tugu lampu gentur.

N

a m u n , rencanan­ ya tugu Alquran yang telah dibongkat itu, akan kem­ bali dibangun di taman alun­alun Kota Cianjur atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai Ta­ man ‘Firdaus’, tepatnya di depan Mesjid Agung Cian­ jur. Kepala Seksi Perta­ manan Dan Pemakaman, Dinas Perumahan, Ka­ wasan Permukiman Dan Pertanahan, Kabupaten Cianjur, Dhany Surya Wilantapoera menga­ takan, ukurannya tugu Alquran yang akan diban­ gun lebih besar dari sebel­ umnya. Bahkan, di sekitar tugu akan dibangun pula kolam air mancur. “Total keseluruhan ukurannya mencapai 40 dikali 15 meter. Itu termas­

uk air mancur dan fasili­ tas lainnya,” kata Dhany saat ditemui di kantornya, Rabu (1/11/2017). Dhany menerangkan, pembangunan itu termas­ uk dalam penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan harapan tugu itu akan menjadi landmark Kabupaten Cianjur. Ren­ cananya pembangunan taman ‘Firdaus’ atau alun­ alun kota itu akan dilak­ sanakan dalam dua tahap. “Itulah alasan men­ gapa tugu Alquran yang sebelumnya diganti, se­ hingga dapat dipindahkan pada taman yang diban­ gun ini. Sehingga kedepan tugu Alquran yang baru diharapkan dapat menjadi landmark bagi Kabupaten Cianjur,” terang Dhany. Terkait informasi itu, Rustandi, tokoh masyarakat mengungka­ pkan pembangunan tugu

Skater Arena Bakal Lahirkan Bibit Atlit Baru

BERITACIANJUR/WAWAN

KOMUNITAS skater merupakan salah satu bentuk kreativitas remaja yang eksis di Kabupaten Cianjur. Diantaranya Paru-Paru Skater, yang nama komunitas dipilih dikarenakan tempat latihan mereka, yang berada di parkiran Balai Paru paru, tepatnya di depan kantor Kecamatan Cianjur. Salah satu pengurus Paru-Paru Skater, Didan mengatakan, menyambut baik niat pemerintah Kabupaten Cianjur yang berencana membangun skater arena di Taman Joglo. Pasalnya fasilitas seperti itu, tidak tersedia di Kota Cianjur. “Kami sangat mendukung rencana itu, dengan adanya fasilitas latihan dapat meningkatkan semangat komunitas skater yang berada di Kabupaten Cianjur,” kata Didan. Menurut Didan, prospek skateboard akan lebih menjanjikan dari sebelumnya. Bukan hal yang tak mungkin dengan itu, akan banyak lahir atlit-atlit skater yang dapat mengharum-

kan nama Kabupaten Cianjur di tingkat nasional atau internasional. Sebut saja, Ahmad Fathin yang berasal dari Kabupaten Cianjur, yang saat ini termasuk atlit skala nasional. “Ahmad Fathin berasal dari komunitas Paru-Paru Skater. Fathin merupakan sosok yang telah mengangkat nama Cianjur dalam bidang skateboard,” sebut Didan. Didan mengaku anggota komunitasnya berkisar sekitar 100 orang lebih. Dengan rentang usia anggota bervariasi, dari 12 hingga 35 tahun. Bahkan tercatat anggota Paru-Paru Skater yang berumur 40 tahun lebih. Meski begitu, Ia mempersilahkan bagi masyarakat yang ingin ikut berlatih atau bergabung dengan komunitasnya. “Bagi masyarakat yang ingin bergabung atau hanya ingin berlatih bersama, Kami dengan sukarela akan memberi bimbingan dan meminjamkan sementara skateboard selama latihan,” aku Didan. (wawan)

ISTIMEWA

yang baru harus lebih ting­ gi dari wilayah sekitarnya. Apalagi ini tugunya akan berbentuk Alquran, jangan sampai nanti terlecehkan. “Jika tinggi tugu Alquran tidak jauh ber­ beda dengan lokasi seki­

tarnya, ditakutkan akan menjadi tempat duduk hingga menjadi pijakan untuk melakukan selie. Seperti halnya tugu lafadz Allah sebelumnya yang diinjak-injak dan sebagainya,” ungkap Rustandi yang

merupakan pensiunan pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rustandi menyebut, hal itu harus dipertimbangkan dengan matang. Meski niatnya baik, namun jika tidak diperhitungkan

matang-matang, dapat berbalik arah menjadi bumerang. Akhirnya, bukan pujian yang dipanen melainkan hujatan. “Jangan sampai niat baik malah berbalik manjadi hal buruk. Saran

hingga kritikan dari berbagai kalangan masyarakat, harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembangunannya. Sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan,” sebut Rustandi. (wawan)

Metamorfosis Taman Joglo, Cianjur Jadi Tempat Ajang Kreativitas Warga PEMBANGUNAN fasilitas pemuda di Taman Joglo Cianjur yang berada di jalan Siliwangi saat ini sedang dilaksanakan. Taman itu rencanya akan menjadi tempat penyaluran kreativitas pemuda kota Cianjur. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Pertamanan Dan Pemakaman, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kabupaten Cianjur, Dhany Surya Wilantapoera. “Di taman joglo itu akan dibangun fasilitas untuk mengakomodir kreativitas pemuda Cianjur. Hal itu sesuai dengan keinginan Bupati Cianjur,” kata Dhany saat ditemui di kantornya, Rabu (1/11/2017). Dhany menerangkan, bupati ingin menghadirkan konsep baru di taman Joglo. Rencananya akan dibangun skateboard arena di taman itu. Namun pelaksanaannya tidak sekaligus seratus persen. “Pembangunan fasilitas itu akan dilakukan secara bertahap, karena anggarannya saat ini untuk taman Joglo itu terbatas,” terang Dhany. Dhany menjelaskan, Bupati berharap, kedepannya Taman Joglo tidak hanya dipergunakan oleh salah satu komunitas, tetapi untuk seluruh masyarakat Cianjur. Rencananya akan

BERITACIANJUR/WAWAN

BERITACIANJUR/WAWAN

selalu dilaksanakan pentas seni, seperti acara musik dan pentas kreativitas lainnya. “Selain dibangunkan skateboard arena, taman itu akan dipergunakan untuk pentas seni Cianjur, yang akan selalu dilaksanakan pada tanggal tujuh disetiap bulannya,” jelasnya. Menurut Dhany, sejumlah komunitas skateboard di Kabupaten Cianjur turut diikutsertakan dalam proses pembangunan. Pasalnya, fasilitas itu mereka yang akan memakainya, sehingga standarnya sesuai dengan yang ada. “Kami tidak ingin kejadian di daerah lain terjadi di Kabupaten

Cianjur, pembangunan skateboard arena yang

tidak sesuai akhirnya tidak terpakai dan ter-

bengkalai,” sebut Dhany. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis.” Aristoteles - Filsuf Yunani 384SM-322SM

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

Alokasikan 30% Waktu Akademiknya untuk Penelitian

42% Profesor di Indonesia Ditengarai Berkinerja Buruk NET

Mensos Tutup Jelajah Kapal Kepahlawanan KEGIATAN Jelajah Kapal Kepahlawanan di atas KRI dr Soeharo 990 resmi ditutup oleh Menteri Sosial Khoifah Indar Parawansa saat bersandar di dermaga Madura Koarmatim ujung Surabaya, Rabu (1/11/2017). Penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta dan penyerahan sertiikat kepada dua perwakilan peserta oleh Mensos. Mensos juga menyerahkan penghargaan kepada juara olimpiade kepahlawanan tingkat SMA sederajat se Jawa Timur. “Selamat kepada anak-anak semua, selamat kembali ke sekolah masing-masing dan komunitas masing-masing. Semoga semakin memperkokoh semangat kepahlawanan dan persatuan,” kata Mensos. Sebanyak 400 peserta terdiri dari pelajar SMA sederajat, santri pondok pesantren dan relawan Tagana serta TKSK ikut jelajah kapal kepahlawanan dalam rangkaian Hari Pahlawan 2017. Para peserta dilepas oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Soeratin di Dermaga Madura Koarmatim, ujung Surabaya. Pembukaan kegiatan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Sekjen selaku inspektur upacara kepada dua perwakilan peserta. Para peserta menjelajah perairan Madura dengan KRI dr Soeharso 990 selama tiga hari dua malam. Kapal lego jangkar di perairan Suramadu. Selama penjelajahan, para peserta dibekali pengetahuan tentang kepahlawanan maritim serta berbagai kegiatan untuk mengakrabkan para peserta seperti senam pagi dan pemutaran ilm. Pada hari kedua yaitu Selasa (31/10/2017), dilaksanakan bakti sosial berupa pembagian alat bantu bagi penyandang disabilitas, sembako dan pakaian layak pakai di Kecamatan Kamal di Bangkalan. (net/bis)

DIREKTUR Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ali Ghufron Mukti mengatakan, produktivitas profesor Indonesia dalam menghasilkan penelitian inovasi dan publikasi ilmiah bereputasi dunia masih kalah dari para profesor Malaysia.

H

al tersebut terjadi ka­ rena seorang profesor dalam negeri hanya mengalokasikan 30% waktu akademiknya untuk melakukan penelitian. Kemenristekdikti akan mempublikasikan kinerja 5.216 profesor pada akhir ta­ hun ini. Dengan demikian, masyarakat akan mengeta­ hui berapa banyak profesor yang tidak produktif dan produktif meneliti. Pada data per Maret 2017, sebanyak 2.202 atau sekitar 42% pro­ fesor ditengarai berkinerja buruk dalam hal penelitian. Menurut dia, profesor In­ donesia lebih banyak me­ ngajar dan menduduki posisi pejabat struktural kampus “Seorang profesor se­ harusnya dapat mencapai minimal 45 persen wak­ tunya untuk menghasilkan

penelitian dan inovasi. Di luar negeri juga seperti itu. Bahkan di Malaysia, dalam setahun, seorang profesor wajib membuat 3­4 pu­ blikasi ilmiah terindeks Scopus yang artinya bere­ putasi dunia. Di Indonesia, diwajibkan sekali dalam dua tahun saja banyak profe­ sor yang memprotes. Yang protes­protes ini mungkin yang tidak produktif,” ucap Ghufron di Kantor Kemen­ ristekdikti, Jakarta. Ia mengatakan, seorang profesor bukan tidak boleh untuk tetap mengajar di kelas dan mengisi jabatan struktural kampus. Kendati demikian, porsi waktu untuk melakukan penelitian jangan dikurangi dengan alasan ke­ sibukan tersebut. Pasalnya, tugas utama profesor adalah melakukan penelitian dan menemukan sesuatu keil­ muan yang baru. Fungsi dari

ILUSTRASI/NET

Tri Dharma perguruan tinggi harus tetap dijaga. “Seharusnya semakim tinggi jabatan struktural yang diemban akademisi, maka semakin tinggi pula inovasi dan penelitiannya. Misal masih lektor kepala, kurang lebih penelitiannya 45 persen. Tapi kadang sete­ lah jadi profesor banyak yang istirahat dulu, merasa gelar profesor itu sudah paripurna sehingga tidak melakukan penelitian lagi. Hanya banyak membimbing mahasiswanya untuk meneliti,” ujarnya. Publikasi Ilmiah Kemenristekdikti men­ catat, publikasi ilmiah asal Indonesia per Agustus 2017 mencapai 12.098 publikasi.

Capaian tersebut membawa Indonesia berada di pering­ kat ke­3 di bawah Malaysia (20.304 publikasi) dan Si­ ngapura (14.616). Kendati demikian, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun In­ donesia bisa melewati ca­ paian Thailand yang mem­ produksi 10.924 publikasi. Ghufron menuturkan, capaian tersebut tidak lepas dari terbitnya Permenristek­ dikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Ke­ hormatan Profesor. Regulasi tersebut mengamanatkan setiap dosen wajib membuat jurnal ilmiah dan dipublikasi­ kan di Scopus minimal sekali dalam setahun, sedangkan profesor dua tahun sekali.

Jika tak mampu memenuhi amanat tersebut, tunjangan dosen dan tunjangan profe­ sornya dihentikan. Sebelumnya Menristek­ dikti Mohamad Nasir me­ ngatakan, pemerintah me­ nargetkan sebanyak 15.000 publikasi pada tahun ini un­ tuk bisa melewati Singapura. Dengan memiliki sekitar 31.000 doktor dan 5.000 profesor, Nasir berharap tar­ get tersebut bisa tercapai. “Agar para dosen dan profesor menjadi lebih produktif dalam menulis jurnal ilmiah bereputasi dunia. Jika setengahnya saja dari 36.000 dosen dan profesor menghasilkan satu jurnal ilmiah, target itu bisa tercapai,” katanya. (net/bis)

“Kejuaraan ini merupakan wujud semangat pengurus Perbakin Kota Cirebon yang baru, dalam menggelorakan olahraga menembak.”

DerapTNI&Polri Ratusan Penembak Unjuk Gigi di Open Metal Silhouette Danrem Cup KOREM 063/SGJ Cirebon dan Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Cirebon menggelar Kejuaraan Menembak Open Metal Silhouette Danrem Cup, di Lapangan Apel Makorem setempat, Sabtu-Minggu (2829/10/2017).

E

vent ini untuk meng­ gairahkan pembinaan olahraga menembak di Kota Cirebon hing­ ga bisa menorehkan

prestasi. Danrem 063/SGJ Cirebon, Kolonel Inf Veri Sudijanto Su­ din mengemukakan, kejuaraan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT TNI dan Ko­ rem O63/SGJ tahun ini, sekaligus mendorong pembinaan olahraga menembak. Dengan harapan bisa menumbuhkan semangat atlet Per­ bakin Kota Cirebon untuk giat ber­ latih demi meraih prestasi tinggi. “Saya harap olahraga menem­

NET

Polisi Beri Ongkos Pelajar untuk Pulang

NET

bak di Cirebon dapat berkembang pesat. Karena itu kejuaraan ini akan diagendakan setiap tahunnya oleh Korem 063/SGJ,” katanya. Ketua Pengcab Perbakin Kota Cirebon, H. Abdul Sukur mengata­ kan, melalui kejuaraan ini merupa­ kan langkah awal yang bagus dalam upaya maksimalkan pembinaan menembak. Sehingga dapat mela­ hirkan bibit­bibit atlet potensial un­ tuk dilatih dalam wadah pembinaan di Perbakin. “Kejuaraan ini merupakan wu­ jud semangat pengurus Perbakin

Kota Cirebon yang baru, dalam menggelorakan olahraga menem­ bak,” ujarnya. Ketua Umum KONI Kota Cire­ bon, Hj Wati Musilawati menyata­ kan dukungannya terhadap Perba­ kin yang menggelar event tersebut. Karena kejuaraan merupakan ajang untuk mencari bibit­bibit poten­ sial yang bisa dibina untuk menjadi amunisi andalan Kota Cirebon di berbagai event kejuaraan. Sementara itu, pada kejuaraan yang diikuti 300 peserta dengan enam nomor yang dilombakan,

sebagai juara untuk nomor multi range pompa, Wisnu (Cilacap), po­ sisi kedua, Agnar (Purbalingga) dan juara ketiga, Teguh P (Purbalingga). Kemudian di nomor tiga posisi pompa, juara pertama diraih, Teguh P (Purbalingga), di belakangnya ada Ali Nurahman (Kabupaten Cire­ bon) dan Iwin (Temanggung). Di nomor benchrest pompa, sebagai juara pertama, Tois Siregar (Sidareja), disusul Andy Singgih (Bandung) dan Itok (Temanggung), di tiga posisi PCP, dan lainnya. (net/bis)

OPERASI Zebra Lodaya 2017 serentak digelar di Indonesia. Operasi tersebut dalam rangka menciptakan kondisi lalu lintas yang tertib dan kondusif. Seperti yang dilakukan Polres Cimahi, di Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi, Rabu (1/11/2017). Dalam operasi tersebut, Aiptu Nursandi, anggota Satlantas Polres Cimahi, menilang seorang pelajar dari SMP 10 Cihanjuang. Menurutnya, pelajar yang ditilang tersebut tidak membawa STNK dan tidak memiliki SIM. “Pelajar ini tidak membawa STNK dan tidak memiliki SIM jadi motornya harus kita bawa dulu ke Polres,” ujar Nursandi. Rama (15), pelajar yang harus rela ditilang itu sempat memohon agar tidak ditilang. Namun petugas tetap melakukan penilangan karena pengendara itu masih dibawah umur, sehingga belum waktunya mengendarai kendaraan sendiri. Kemudian, Nursandi menyuruh pelajar tersebut pulang ke rumahnya dengan menggunakan angkutan umum untuk membawa STNK motornya. Namun, Rama mengaku tidak memiliki ongkos hingga akhirnya Nursandi memberikan uang untuk ongkos pulang kepada pelajar tersebut. “Iya, akan saya beri ongkos untuk pulang, kasian kalau jalan kaki. Itu memang konsekuensi karena melanggar peraturan. Nanti kendaraannya bisa diambil di Mapolres Cimahi,” tegasnya. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

Nikita Willy Ketagihan Main Film Horor ARTIS Nikita Willy mengaku senang bisa menjadi peran utama di ilm horor berjudul Gasing Tengkorak. Apa lagi kata dia, ilm tersebut disutradarai oleh Jose Poernomo. “Film horor pertama pastinya suatu

kebanggan aku bisa dipilih jadi cast di ilm Gasing Tengkorak ini. Langsung di direct sama maestro horor movie Jose Poernomo, saya banyak sekali belajar sama beliau dan saya jatuh cinta sama ceritanya,” kata Niki-sapaan akrabnya- usai gala primer ilm Gasing Tengkorak, di XXI Metropole, kawsan Menteng, Jakarta Pusat. Lebih lanjut kata Niki,

“Film horor pertama pastinya suatu kebanggan aku bisa dipilih jadi cast di ilm Gasing Tengkorak ini. Langsung di direct sama maestro horor movie Jose Poernomo, saya banyak sekali belajar sama beliau dan saya jatuh cinta sama ceritanya.” dirinya juga antusias karena cerita di ilm ini diangkat dari

legenda asal Sumatera Barat. “Dan saya juga berasal dari

Sumatera Barat,” ucapnya. Tak bisa dipungkiri, Niki mereasa ketagihan bermain ilm dengan genre horor. Dia pun berharap kembali mendapat kesempatan serupa. “Ketagihan bisa dibilang iya. Yang lebih ketagihan adalah syuting dengan tim profesional seperti itu, pengalaman baru buat aku, aku ingin bermain ilm dengan kualitas seperti itu lagi,” katanya. (net/bis)

A D A P S A W Flu Tahun Ini Lebih Berat dari Tahun-tahun Sebelumnya JIKA Anda belum kena flu, maka harus menjaga kondisi tubuh. Pasalnya, para ilmuwan memprediksi musim flu tahun ini akan terasa sangat berat.

M

enurut Chi­ cago Trib­ une, peneliti University of Chicago telah mengembangkan cara baru untuk memprediksi musim flu lebih awal “secara signifikan” daripada di masa lalu. Yakni, dengan mengga­ bungkan informasi tentang bagaimana virus flu menyebar dan berapa banyak virus telah berkembang dibandingkan

ILUSTRASI/NET

tahun­tahun yang lalu. Dan tahun ini, menurut analisis mereka, musim flu lebih bu­ ruk daripada rata­rata tahun sebelumnya. “Analisis kami untuk tahun ini menunjukkan bahwa virus tersebut sudah berubah secara signifikan. Kami memprediksi wabah yang di atas rata­rata tapi moderat, tidak parah, ka­ rena tahun lalu adalah musim yang buruk,” kata peneliti, Mercedes Pascual, dalam se­

buah pernyataan. USA Today melaporkan, para ilmuwan sering melihat ke Australia sebagai prediktor musim flu di belahan bumi ut­ ara. Dan Australia mengalami musim flu yang sangat berat. Namun, para ilmuwan menga­ takan virus flu yang menyebar di sana termasuk dalam vak­ sin flu tahun ini. Namun, jika Anda telah mendapat vaksin, Anda harusnya dalam kondisi aman.

Musim flu sudah dimulai di tempat-tempat seperti Oklahoma. Tetapi beberapa ilmuwan sangat khawatir dengan Texas, Florida, dan Karibia, yang terkena dampak angin topan tahun ini, dan California, yang telah terkena dampak kebakaran. Pasalnya, orang-orang yang mengungsi mungkin tidak mengikuti rutinitas medis normal mereka, termasuk vaksin flu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menganjurkan setiap orang selama enam bulan sekali dan mereka yang berusia lebih tua mendapatkan vaksin flu setiap tahun, pada akhir Oktober lebih baik untuk dilakukan. Melakukan vaksin flu tidak hanya melindungi diri dari sakit, tapi juga melindungi orang-orang di sekitar Anda, termasuk orang-orang yang rentan seperti orangtua, anakanak, ibu hamil, dan orangorang dengan masalah sistem kekebalan tubuh. ( bbs/bis)

Serba-serbi

‘Isi Piringku’ Gantikan 4 Sehat 5 Sempurna

Obat Asam Urat Alami Yang Manfaatnya Luar Biasa

JIKA sebelumnya konsep 4 sehat 5 sempurna menjadi acuan pola makan masyarakat Indonesia, maka pada Forum Pangan Asia Pasifik, Kementerian Kesehatan mulai memperkenalkan slogan ‘Isi Piringku’. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan, konsep 4 sehat 5 sempurna dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan ilmu gizi saat ini. “Kalau 4 sehat 5 sempurna itu menganggap susu sebagai pangan yang sempurna. Padahal susu bukan satu-satunya yang menyempurnakan bahan pangan lainnya. Di dalam hal ini susu memang sumber portein dan lemak. Jadi memang ‘message’nya salah. Seolah-olah susu bisa menggantikan,” ujar dia dalam temu media EAT Asia Pasific Competence Forum di Jakarta. Selain itu, kata Anung, konsep 4 sehat 5 sempurna juga tidak membicarakan porsi, sehingga kini Indonesia dihadapkan dengan masalah obesitas disamping malnutrisi di beberapa daerah pelosok. Itu sebabnya, dalam slogan ‘Isi Piringku’ Kementerian

BERBAGAI penyakit berbahaya sekarang ini mengintai masyarakat Indonesia. Terlihat saat ini banyaknya pola hidup yang tidak sehat tentunya akan mengakibatkan hadirnya bermacam penyakit yang bisa menimpa masyarakat Indonesia. Tentunya setiap orang memiliki keinginan untuk hidup sehat dan umur yang panjang. Menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat dapat mencegah terkena penyakit- penyakit yang membahayakan. Anda bisa melakukan banyak cara pencegahan dengan baik agar bisa menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Salah satu jenis penyakit yang ditakuti oleh orang Indonesia adalah asam urat.

Kesehatan menerapkan porsi bagi masing-masing bahan pangan. “Secra umum satu piring terbagi jadi dua, setengah dari komposisi ini terdiri dari sayur dan buah, setengah porsi lainnya lauk dimana dua per tiganya sumber karbohidrat,” imbuh Anung. T a k hanya membatasi porsi, Anung mengatakan, konsep ‘Isi Piringku’ juga menekankan pentingnya membatasi gula, garam dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dia menjelaskan, dalam sehari batas maksimal konsumsi gula adalah empat sendok makan, satu sendok teh untuk garam, dan dan lima sendok makan untuk minyak goreng.

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

“Kita juga sampaikan empat pesan pokok agar masyarakat menjalani pola gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan memantau berat badan,” imbuhnya. (net/bis)

Madu Madu merupakan obat asam urat yang sangat berkhasiat. Anda bisa mencampurkan nanas dengan madu untuk bisa mengobati penyakit asam urat. Ramuan tersebut dianggap efisien untuk bisa meredakan serta mengobati penyakit asam urat. Untuk bisa membuatnya maka Anda bisa mengupas kulit dari

nanas kemudian memisahkan bagian daging dari kulit nanas. Setelah itu iris nanas menjadi bagian yang tidak tebal. Kemudian meletakkannya pada blender untuk dijus. Dan menghaluskan buah nanas tersebut sampai dengan halus. Selanjutnya, Anda bisa menambahkan satu cangkir jus ceri, kemudian menaburinya dengan jahe dan kunyit yang telah Anda siapkan lebih dulu. Selanjutnya Anda bisa mengkonsumsinya dengan teratur setiap harinya agar bisa merasakan khasiat dari ramuan tersebut. Anda bisa menaruhnya ke dalam sebuah wadah kaca, kemudian menutupnya dengan rapat, dan bisa disimpan dalam kulkas. Pastikan agar tidak mudah busuk. Anda bisa mengkonsumsinya menggunakan madu agar rasanya menjadi lebih baik dan juga jumlah dari jahenya bisa Anda sesuai-

kan d e ngan keinginan Anda. obat alami tersebut bisa disimpan selama jangka waktu sampai dengan sebulan di dalam kulkas agar bisa Anda konsumsi dengan teratur. Jika mengkonsumsinya dengan teratur maka Anda bisa merasakan khasiat dari obat herbal ini. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

... Usut Tuntas Pungli Berkedok Retribusi Sampah

... Dugaan Sudah Ada, Mana Tindakannya? DARI HAL BC1

bisa segera ditanggulangi secara tuntas. Diskusi forum yang selama ini intens meng­ kritik sejumlah temuan berimplikasi pada keru­ gian keuangan negara, juga mendesak kembali aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan, se­ hingga bisa membongkar dalang di balik semua ini. Ketua Fordismara Andik Saeful Rachman menegaskan, peran aparat hukum dalam menyele­ saikan masalah ini sangat besar, sehingga semua in­ dikasi yang terjadi saat ini bisa dibeberkan gamblang ke publik. Kalau dibiarkan begitu saja, sambung dia, dikhawatirkan berdampak buruk terhadap citra dunia pendidikan di Cianjur. “Kami khawatir, dam­ pak masalah ini meluas ke citra dunia pendidikan di Cianjur. Kita semua tahu masalah jual beli buku paket ini tidak hanya ter­ jadi di PAUD saja, namun ditemukan juga di sekolah tingkat SD dan SMP. Meski sering mendapat kritikan pedas namun tetap berja­ lan dalam setiap tahun aja­ ran baru,” ungkap Andik saat ditemui usai diskusi terbatas Fordismara, di Jalan Siliwangi, Rabu (1/11/2017). Menurut Andik, ba­ nyak pihak kini memper­ tanyakan mengapa aparat hukum dalam hal ini Ke­

jaksaan Negeri Cianjur, yang memiliki domain cukup leluasa untuk mel­ akukan pemeriksaan, ker­ ap terlambat menangani masalah ini? Padahal, de­ ngan mencuatnya masalah buku paket sudah bisa jadi pintu masuk kejaksaan melakukan langkah awal pemeriksaan. “Kalau tidak tersentuh sama sekali oleh aparat hu­ kum, justru publik bertan­ ya ada apa di balik semua ini. Publik berharap betul agar permasalahan buku paket baik PAUD maupun SD dan SMP terselesaikan, sehingga tidak membeba­ ni para orangtua murid,” tambahnya. Sementara itu, Kejak­ saan sendiri hingga saat ini belum bisa dimintai konfirmasinya. Saat di­ datangi ke Kantor Kejak­ saan di Jalan Dr. Muwar­ di melalui staf keamanan di Kantor Kejaksaan, Kepala Seksi Jampidsus, Henro Wasisto menga­ takan, untuk masalah korupsi bisa langsung menemui Kasie Intelejen Agus Haryono. Namun saat akan ditemui, Kasie Intel sedang tidak berada di tempat. Sebelumnya, men­ jawab soal tudingan tidak sedap itu, Kadisdik Cian­ jur, Cecep Sobandi me­ ngaku telah mengeluarkan surat terkait Biaya Opera­ sional PAUD, bahwa tidak diperkenankan adanya potongan dalam bentuk

apapun. Bahkan sosialisasi juga telah disampaikan kepada setiap PAUD guna antisipasi adanya hal itu. “Kaitan tentang ada­ nya potongan BOP untuk buku paket, itu merupa­ kan hak lembaga untuk menggunakannya. Teta­ pi Disdikbud tidak ikut campur atau intervensi mengenai penggunaan anggaran tersebut,” kata Sobandi saat ditemui di Masjid Agung Cianjur, Se­ lasa (30/10/2017). Sobandi menerang­ kan, seluruh bantuan di­ transferkan ke rekening masing­masing lembaga PAUD. Sehingga pengelo­ laannya menjadi per­ tanggungjawaban PAUD, setelah bantuan diterima. Apalagi masalah pem­ belian buku paket untuk membantu proses belajar mengajar di PAUD. “Disdikbud, tidak be­ kerjasama dengan pihak manapun dalam pe­ ngadaan buku paket un­ tuk PAUD. Disdikbud juga tidak menginstruksikan PAUD untuk membeli buku paket pada penertbit atau perusahaan tertentu. Jadi tidak ada campur ta­ ngan Disdikbud mengenai potongan buku paket itu,” terang Sobandi. Mengenai pengakuan penjual buku yang men­ catut nama Disdikbud, Sobandi membantah te­ gas hal itu. Menurutnya harus jelas, dengan siapa penerbit buku itu beker­

DARI HAL BC1

jasamanya. Jangan hanya digunakan sebagai alasan. “Harus jelas ker­ jasamanya yang dikatakan penerbit buku itu, jangan asal dipercaya jika tidak je­ las buktinya. Intinya tidak ada komintmen Disdikbud dengan perusahaan mana­ pun terkait pengadaan buku paket PAUD,” tegas Sobandi. Sobandi menyebut, mengimbau kepada pe­ ngelola PAUD untuk membeli buku yang ber­ guna dan bermanfaat yang dapat menjadi rujukan dalam mengajar. Jika buku dinilai tidak sesuai, sam­ bung dia, jangan diterima dan itu menjadi hak lem­ baga PAUD. “Kalau bukunya tidak berguna kembalikan saja, kalau perlu jangan di­ terima saat ditawarkan, itu kewenangan dari lembaga PAUD, tidak usah ragu,” sebut Sobandi. Sobandi menuturkan, dalam waktu dekat, akan segera dilakukan pengece­ kan kebenaran adanya potongan BOP untuk pembelian buku PAUD. Disdikbud juga akan menginventarisir PAUD mana saja yang mengalami hal tersebut. “Segera dilakukan pengecekan dan inventa­ risir, agar dapat dipasti­ kan informasi itu, apakah benar besar potongan mencapai 4 juta atau bagaimana?” jelas Soban­ di. (rustandi/wawan)

... Peluang Masih Besar, Eh Utangnya Juga Besar DARI HAL BC1

Ya, saat ini Cianjur menduduki posisi kedua klasemen sementara de­ ngan meraup 6 poin, hasil dari dua kali menang dan 1 kali kalah. Puncak klase­ men diduduki Kota Bogor. Meski sama­sama memi­ liki poin 6, namun Bogor unggul selisih. Namun ternyata, kekalahan kemarin bukan­ lah satu­satunya masalah yang diderita Tim Cian­ jur. Anggaran yang tak kunjung cair menjadi per­ masalahan berat yang kini tengah dihadapi mereka. “Iuran sudah, ngen­ cleng juga iya, namun ang­ garan masih belum cukup. Selama ini kami selalu menutupinya dengan cara pinjam sana pinjam sini. Buat nanti (Jumat) ke Bo­ gor saja kita masih belum tahu dari mana anggaran­ nya. Mungkin pinjam lagi, walaupun jumlah pinja­ man kami sudah besar, sudah mencapai Rp50 jutaan,“ ujar Manager Tim Porda Sepakbola Cianjur, Yudiansyah, kemarin. Saat ditanya soal ban­ tuan anggaran yang di­ janjikan PSSI dan KONI Cianjur, Yudi menegaskan hingga saat ini belum ada kejelasan. Jangankan ang­ garan, sambung Yudi, per­ hatian ataupun sekadar komunikasi pun tak per­ nah ada. “Kita mah Bismillah saja. PSSI dan KONI ga tau kemana. Padahal selama

ini kita sudah susah payah. Bukan untuk pribadi, tapi untuk nama baik Cianjur,“ pungkasnya. Diberitakan sebe­ lumnya, kondisi mem­ prihatinkan yang masih menggelayuti Tim Porda Sepakbola Cianjur, terus mengundang reaksi dari se­ jumlah elemen masyarakat. Bahkan, dugaan indikasi penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oknum pen­ gurus PSSI sejak 2014 pun muncul. Tak hanya itu, sejak klaim Ketua PSSI Cianjur, Wawan Setiawan, sudah menggelontorkan ang­ garan Rp18 juta dibantah pengurus Tim Sepakbola Porda Cianjur, publik semakin mempertanya­ kan kinerja dan tanggung jawabnya. Aktivis Forum Komu­ nikasi Tatanan Rakyat Anti Korupsi (Forkot­ Rasi), Feby Alwin Rinaldi menilai, sejak Wawan Setiawan dikukuhkan menjadi Ketua PSSI Cian­ jur pada November 2014 hingga tahun ini, sepak bola Cianjur mati suri Menurutnya, pada awal memimpin, Wawan sempat berkilah dan ber­ alibi tidak adanya pembi­ naan maksimal di Cian­ jur dikarenakan dampak dari kebijakan PSSI Pu­ sat. Namun setelah pem­ bekuan selesai, sambung dia, Wawan tetap berdalih bahwa mati surinya PSSI Kabupaten Cianjur, di­ sebabkan kurangnya paso­

kan anggaran dari donatur dan pemerintah. “Saya mah lieur lamun sampai tahun ini, Ketua PSSI masih kekeuh mem­ bela diri terhadap sejum­ lah masalah saat ini. Kalau bukan pengurus PSSI yang jadi biang kerok para pe­ main harus ngencleng sep­ erti kemarin, siapa lagi yang mau disalahkan?” tegas Feby dengan nada tinggi. Menanggapi persoalan tersebut, ia mengaku ten­ gah mengkaji kemungkinan adanya indikasi penyalah­ gunaan anggaran yang di­ lakukan oknum pengurus PSSI sejak 2014 silam Upaya menjernih­ kan masalah saat ini, lan­ jut Feby, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah aktivis lain ter­ masuk pecinta bola, untuk mendesak Badan Penga­ wasan Keuangan dan Pem­ bangunan (BPKP) agar mau turun langsung me­ lakukan audit total. “Secara aturan, audit terhadap bantuan hibah memang dilakukan sesuai dengan tahapan, namun jika ada laporan yang di­ layangkan masyarakat atau pihak tertentu terkait indikasi penyelewangan anggaran, maka pemerik­ saan bisa dilakukan kapan pun,” bebernya. Niat mendesak BPKP memeriksa keuangan di tubuh PSSI Cianjur, di­ sambut baik banyak kalangan. Hasil audit, bisa menjawab tudingan tidak sedap yang dilontarkan

ke pengurus PSSI Cianjur. Jika hasil audit tidak ter­ bukti ada korupsi, berarti kondisi PSSI sekarang me­ mang harus diselamatkan publik semua. Namun jika terbukti, tentu siapapun pelakunya kudu ‘ngerem’. Seperti diketahui, de­ sakan adanya audit oleh BPPK, semakin kuat sete­ lah para pemain Porda, harus ngencleng untuk kebutuhan anggarannya sendiri. Apalagi, belum lama ini terkuak ada be­ berapa sumber dana yang masuk ke tubuh PSSI sejak tahun 2014, namun publik menilai anggaran itu sep­ erti tidak berbekas. Polemik makin me­ runcing, setelah Ketua PSSI Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan, malah mengklaim dirinya sudah menggelontorkan ban­ tuan anggaran sebesar Rp18 juta. Dana tersebut diklaimnya bersumber dari dana pribadi, sambil menunggu dana bantuan KONI yang hingga saat ini belum juga turun. Menanggapi adanya klaim tersebut, Pelatih Kiper Tim Porda Sepa­ kbola Cianjur, Hendro Purmono menegaskan, hal tersebut tidak benar. “Kalau memang benar, harusnya ada buktinya dong. Itu mah bohong, dari awal juga Cuma janji­janji doang. Jangankan angga­ ran, ngasih selamat kepada pemain yang sudah me­ nang pun gak ada,“ pung­ kasnya.(gie/rustandi)

yar. Bahkan pengakuan 20 warga dari berbagai lokasi berbeda yang dimintai ke­ terangan, mengaku tidak mengetahui besaran retri­ busi sampah yang berlaku. Padahal nilai retribusi itu telah tercantum di dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur no­ mor 12 tahun 2001 tentang Retribusi pelayanan per­ sampahan/Kebersihan. Khusus untuk sampah ru­ mah tangga yakni sebesar 1.000 per bulan. Minimnya sosialisa­ si menjadi biang kerok utama munculnya celah pungli yang berkedok retribusi sampah itu. Bah­ kan sejumlah warga yang diwawancara mengaku tidak pernah menden­ gar adanya sosialisasi me­ ngenai nilai retribusi itu. Padahal hal tersebut, san­ gat berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cianjur. Seorang warga Desa Bojong, Kecamatan Ka­ rangtengah, Deden Su­ priyadi mengaku, tidak mengetahui nilai retribusi yang dikenakan pada pe­ milik rumah. Pasalnya, di desa Ia tinggal tidak per­ nah menerima sosialisasi mengenai besaran nilai retribusi sampah. “Tidak tau untuk ru­ mah tangga berapa retri­ businya, tidak pernah de­ ngar ada sosialisasi hal itu. Memang ada peraturan­ nya kang?” tanyanya, Rabu (1/11/2017). Hal serupa dikata­ kan oleh warga Kampung Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cian­ jur, Aris Setiawan. Menu­ rutnya, sosialisasi terkait kebijakan pemerintah daerah wajib diketahui oleh masyarakat, sehingga kejadian seperti ini tidak

terulang. Apalagi ini ber­ sangkutan dengan PAD Kabupaten Cianjur. “Tidak pernah ada so­ sialisasi retribusi sampah, yang ada juga kemarin hanya larangan mem­ buang sampah sembara­ ngan,” ucap Aris yang juga menjabat sebagai ketua Komunitas Pemuda Pa­ taruman Cianjur (KPPC). Diwawancara ter­ pisah, Ketua Komunitas Aksi Mahasiswa Cianjur (KAM­C), Ujang Rus­ landi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup harus mulai mengusust dugaan pungli yang sedang ramai diperbincangkan itu. Ja­ ngan sampai DLH di mata masyarakat sebagai dinas yang tidak berkompeten mengatur internalnya. “Jika hal ini tidak di­ hentikan segera, bukan hal mustahil masyarakat beropini DLH tidak becus mengatur pegawainya. Kalau perlu usut tuntas dugaan tersebut, sehingga kepercayaan publik terha­ dap DLH meningkat,” kata Ruslandi saat ditemui di sekretariatnya. Ruslandi menutur­ kan, tindakan segera san­ gat penting, mengingat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Cianjur menurun drastis. Apalagi, piagam Adipura yang menjadi salah satu kebanggan Kabupaten Cianjur dahulu, kini tidak singgah di Kabupaten Cianjur. “Jangan hanya janji tapi tindakan, usut tuntas dugaan pungli yang berke­ dok retribusi sampah itu. Bahkan jika perlu laku­ kan sosialisasi, hingga masyarakat tidak mudah ditipu daya lagi,” tuturnya. Ruslandi menegas­ kan, sosialisasi itu penting apalagi anggaran sudah

ada dari Anggaran Penda­ patan dan Belanja Daerah (APBD). Tinggal dilaksa­ nakan semaksimal mung­ kin. Sepengetahuannya terdapat tiga program so­ sialisasi yang dianggarkan untuk DLH. “Jalankan saja tiga program sosialsisasi yang sudah dianggarkan itu, kan memang untuk itu fungsinya,” tegasnya. Diberitakan sebe­ lumnya, minimnya sosia­ lisasi nilai retribusi sampah mulai menuai kri­ tikan. Warga yang selama ini dipatok harus memba­ yar Rp60 ribu per bulan­ nya, memprotes kebija­ kan itu karena dianggap terlalu mahal. Bahkan tak sedikit warga yang menu­ ding, retribusi sampah tidak ubahnya jadi ladang pungutan liar (pungli) oknum tak bertanggung­ jawab di Dinas Lingku­ ngan Hidup (DLH), Kabu­ paten Cianjur, Seorang warga di Jalan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Neneng Susilawa­ ti mengungkapkan, setiap bulan dirinya harus mem­ bayar retribusi penarikan sampah sebesar Rp60 ribu. Adapun sistem pemba­ yarannya dilakukan setiap dua minggu sekali sebesar 30 ribu. Diwawancara ter­ pisah, Kepala Bidang Pe­ ngelolaan Sampah dan Limbah DLH, Sumarna mengatakan, belum bisa mengomentari peri­ hal dugaan pungli yang berkedok retribusi itu. Harus ada pengecekan kebenarannya sebelum mengambil tindakan. “Akan dilakukan pengecekan dahulu, Saya juga akan melaporkan hal itu kepada kepala dinas, jika memang terbukti akan kami berikan sanksi tegas. (wawan)

... 4 Anggota Polisi Jadi Saksi Sidang Sri “Saracen” DARI HAL BC1

Dalam sidang itu, salah seorang saksi Jehan Septiono yang pertama dimintai kesaksian oleh Majelis Hakim. Dalam kesempatan pertama itu, hakim mengajukan be­ berapa pertanyaan terkait proses penangkapan ter­ dakwa oleh polisi. Namun, dari sejumlah jawaban yang dilontarkan oleh saksi terhadap per­ tanyaan hakim, tim kuasa hukum terdakwa menilai saksi tidak paham dan mengerti dengan kasus yang menjerat terdakwa. “Dari sejumlah perta­ nyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim, di antara­ nya tentang beberapa post­ ingan yang dilakukan oleh klien kami di akun Face­ booknya, dan kewenangan penyidik. Kami nilai saksi tidak paham dan kompeten dengan penanganan kasus ini,” kata Kuasa Hukum Terdakwa, Nadia Wikerah­ mawati, kepada wartawan, Rabu (1/11/2017). Nadia mengungkap­ kan, pihaknya juga mem­ pertanyakan standar ope­ rasional prosedur (SOP)

Kapolri dalam pena­ nganan sebuah kasus. Di mana, sambung Nadia, penyidik harus terlebih dahulu melakukan media­ si, baik berupa peringatan ataupun teguran terhadap terdakwa. “Saksi kami nilai tak mengerti dengan petun­ juk pelaksanaan ( juk­ lak), dan petunjuk teknis ( juknis) tentang penanga­ nan perkara yang membe­ lit klien kami,” ungkapnya. Sementara itu, Nadia membantah saat dirinya disangkutpautkan dengan kliennya dalam kesamaan menjadi simpatisan salah satu partai politik yang se­ lama ini dikaitkan dengan terdakwa. “Kami menan­ gani kasus ini secara profe­ sional, bukan karena sama menjadi simpatisan dari salah satu parpol yang se­ lama ini dikaitkan dengan klien kami,” ujarnya. Sebelumnya, Pengadi­ lan Negeri (PN) Cianjur kembali menggelar sidang Sri Rahayu, terdakwa pe­ nyebar kebencian melalui media sosial yang juga ang­ gota kelompok Saracen, Senin (23/10/2017). Sidang yang kali kedua

digelar itu beragendakan pemeriksaan sejumlah saksi ahli dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU). Namun, karena berbagai alasan sejumlah saksi tak jadi hadir. Dalam sidang pertama, Sri Rahayu didakwa menye­ barkan berita bohong dan menyesatkan yang men­ gakibatkan kerugian dalam transaksi elektronik, serta menulis dan menyebarkan konten yang melanggar Undang­Undang Nomor 40/2008 tentang pengha­ pusan diskriminasi ras atau etnis, serta menyebarkan permusuhan, kebencian, atau penghinaan melalui tulisan. Dalam dakwaan itu, kelompok Saracen dis­ angka membuat sejumlah akun media sosial dan me­ dia online. Akun­akun itu, antara lain Saracen News, Saracen Cyber Team, dan Saracennews.com. Selain itu, kelompok itu diduga menawarkan jasa untuk menyebarkan ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolon­ gan (SARA) di media sosial untuk pemesan tertentu. (angga purwanda)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

Rabbani, Inovasi Busana Muslim Modern

BERITACIANJUR/ FAUZI/UTE

BAGI kaum hawa yang gemar memakai paka­ ian muslim modern, tidak ada salahnya me­ milih Rabbani. Ditem­ pat ini berbagai macam pakaian yang diingin­ kan bisa dipilih. Rabbani Cianjur hanya satu cabang yang ada sejak 2012 silam. Rabbani ternyata sudah ada di seluruh Indone­ sia dengan total store kurang lebih 157 store. Harga yang di bandrol pun bermacam­macam, mulai dari Rp 29.500 sampai dengan ratusan ribu rupiah. Selain me­ nyediakan produk untuk para kaum hawa, Rab­ bani juga menyediakan produk untuk kaum adam dan juga memiliki outlet untuk anak­anak. Bahan yang diguna­ kan Rabbani pun sangat nyaman dan berkuali­ tas terbaik, dan mereka juga memiliki designer sendiri untuk pembua­ tan pakaian yang dijual di Rabbani store.

Rabbani mengadakan promo diskon 50% sam­ pai akhir Oktober, walau­ pun promo tersebut su­ dah habis Rabbani akan tetap memberikan harga yang spesial untuk para konsumen yang datang ke store Rabbani. Rabbani store Cianjur yang memiliki 5 karyawan ini pun juga menyediakan kartu member untuk para konsumen. “ Untuk para konsumen yang memiliki kartu member akan di­ berikan diskon mulai dari 10%­15%, cukup dengan registrasi pendaftaran member Rp 50 ribu ber­ laku hingga 1 tahun,” pa­ par Store Manager Rab­ bani Eva kepada “BC”, Selasa (31/10/2017). Eva mengatakan, pe­ milik member Rabbani selain diberikan poto­ ngan harga saat promo maupun tidak promo akan diberikan 1 poin. Dengan mengumpulkan poin itu, konsumen dapat berangkat umroh gratis. (fauzi/ute)

Manjakan Konsumen, CFC Berikan Diskon Rp 30 Ribu KABAR gembira bagi pengunjung setia California Fried Chicken (CFC) di Citimall Cianjur.

P

asalnya mu­ lai Jumat ( 3/ 1 1/2 01 7 ) hingga tiga hari kedepan, restoran waralaba ma­ kanan yang menyajikan menu hidangan utama berupa ayam ini memberi­ kan diskon sebesar Rp 30.000 dari harga biasa. “Ya, kita lagi ada pro­ mo CFC Boks dan Paket 5 ayam dapat 5 nasi, den­ gan adanya diskon selama 3 hari nanti harganya menjadi Rp 83.000,­. Itu sudah termasuk PPN,” terang Asisten Manager CFC Citymall Cianjur Oci Devian kepada “BC”, Rabu (1/11/2017). Menurut Oci Devian, untuk harga paket ulang tahun CFC menetapkan harga Rp 34.500,­/orang dan juga diberikan fasili­ tas berupa kartu undan­

BERITACIANJUR/ FAUZY/REINY

gan, dekorasi, topi, balon, bingkisan, musik dan tumbler dengan minimal undangan 35 orang. “Kalau untuk acara dirmah minimal 50 un­ dangan. Selain itu, CFC juga menyediakan door­ prize untuk para undan­ gan,” kata Oci. Selain promo paket

ulang tahun, CFC juga menyelenggarakan pro­ mo catering. “Di promo ini ada nasi dan ayam dan minumnya Le mineral. Harganya satuannya Rp 18.000,­ dengan minimal pesanan 50,” imbuhnya CFC menyelenggara­ kan harga promo setiap 2 minggu sekali untuk me­

manjakan para pelanggan di Cianjur. Tidak hanya promo, fasilitas yang di­ berikan CFC sangatlah terjamin dalam pelay­ anan maupun tempat. Agar pelanggan setia CFC tidak bosan dengan menu yang sudah ada, CFC pun membuat menu baru bagi para pelanggan

yang ingin makan di CFC yaitu, menu barberque dan cita rasa yang memi­ liki 3 varian rasa berbeda. CFC berharap kede­ pannya agar perusahaan waralaba makanan ini bisa lebih maju dan le­ bih sering memanjakan para pelanggan setianya. (fauzy/reiny)


twitter @berita_cianjur HALAMAN

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017 Serba-serbi

Menaikkan Tarif Parkir dan Membuat Kantung Parkir Dinilai Efektif

Gunakan Rotator Bukan Peruntukannya, Siap-siap Ditilang Polisi

Dishub Cianjur Serius Atasi Kepadatan Lalulintas

KEPOLISIAN Resor (Polres) Cianjur menggelar Operasi Zebra Lodaya 2017, sejak tanggal 1 November hingga 14 November 2017 mendatang. Ada beberapa prioritas penindakan yang dilakukan dalam kegiatan operasi yang digelar serentak di seluruh wilayah hukum Indonesia itu, di antaranya kendaraan melawan arus, penggunaan strobo atau rotator pada kendaraan sipil, parkir diatas trotoar, kelengkapan surat kendaraan, dan plat nomor kendaraan. Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Rendy Setia Permana, melalui Kanit Dikyasa, Ipda Jaelani, mengatakan, untuk pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2017 yang akan digelar selama 14 hari itu di wilayah hukum Polres Cianjur diawali dengan Apel Gelar Pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman. Selain upaya penindakan denga tilang, jelas Jaelani, jajaran Satlantas Polres Cianjur juga melibatkan personil Polisi Cilik (Pocil) binaan Polres Cianjur untuk memberikan

tangkai bunga bagi para pengendara yang telah disiplin dan menaati peraturan lalulintas. “Tentunya kami prioritaskan penindakan pada para pengendara pelanggar lawan arus, dan penggunaan lampu rotator bagi kendaraan umum,” jelas Jaelani, kepada wartawan, Rabu (1/11/2017). Selain penindakan dengan tilang, ungkap Jaelani, pemberian bunga bagi para pengendara oleh personel Pocil juga sebagai bentuk penghargaan dan terimakasih bagi mereka yang patuh dan tertib di jalan raya. “Kami juga terus gencarkan dengan menggelar sosialisasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas ( Kamseltibcar Lantas ) terhadap lembaga pendidikan, komunitas otomotif, dan masyarakat,” ungkapnya. Jaelani mengimbau, masyarakat, khsusus pengendara agar tetap mematuhi dan menaati peraturan lalulintas. Sebab, sambung ia, penyebab kecelakaan lalulintas didominasi oleh kesalahan manusia (human error). (angga purwanda)

BERBAGAI upaya dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur untuk mengatasi persoalan kepadatan lalulintas di wilayah itu.

P

adatnya kawasan perkotaan akibat volume kend­ araan dan la­ han parkir yang menggunakan bahu jalan di beberapa titik ruas jalan, akan segera ditertibkan dengen beberapa metode. Kepala Dinas Per­ hubungan Kabupaten Cianjur Rahmat Hartono mengatakan, pihaknya be­ rencana untuk menaikkan tarif parkir di wilayah yang dinilai memiliki volume dan rasio tinggi. Terutama bahu jalan yang saat ini banyak digunakan sebagai lahan parkir. Sejauh ini, ucap Rahmat, tarif parkir di lokasi tersebut dinilai kurang tinggi. ”Sebenarnya tarifn­ ya belum cukup mem­ beri efek yang signiikan, tumpukan kendaraan masih banyak di bahu jalan. Makanya, dengan menaikkan tarif, dihara-

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

pkan jumlah kendaraan yang terparkir pun terus berkurang,” kata Rahmat, kepada wartawan, Rabu (1/11/2017). Sesuai dengan Perda Nomor 9 Tahun 2012, sebut Rahmat, untuk tarif parkir di kawasan Zona A, yaitu Rp 1000 untuk roda dua, dan Rp 2000 untuk roda empat. Nilai itu, sambung ia, masih dapat dinaikan, supaya masyarakat berpikir untuk tidak berlama-lama memarkirkan kendaraannya. “Hal tersebut dinilai perlu dilakukan, sematamata untuk melakukan pembatasan kendaraan di lokasi yang padat. Hingga saat ini pembatasan masih

menjadi tujuan utama, karena menghilangkan area parkir pun dirasa belum memungkinkan, tapi kami lakukan bertahap di semua wilayah padat kendaraan,” ucapnya. Rahmat mengungkapkan, rencana kenaikan tarif itu diharapkan dapat berdampak pada banyak aspek. Selain untuk kelancaran lalu lintas, ia juga mengharapkan besaran retribusi berdampak pada kenaikan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, saat ini perolehan PAD tidak menjaid target utama dari adanya rencana kenaikan tarif. ”Akan baik kalau besaran tinggi secara otomatis

mempengaruhi PAD yang bisa ikut naik. Tapi, kalaupun tidak dapat pemasukan tinggi karena orang tidak mau parkir, kami tetap beryukur karena lalu lintas jadi lebih lancar,” ujar Rahmat. Untuk metode kedua, jelas Rahmat, yaitu dengan membuat kantung parkir atau kawasan parkir khusus. Saat ini dishub menunjuk lokasi di Jalan Ir. H. Djuanda sebagai lokasi pertama dibangunnya kantung parkir. Konsep tersebut, nantinya akan memfokuskan area parkir di satu titik yang didukung dengan pemasangan alat penghitung tarif. Menurut dia, adanya

alat yang disertai pengatur waktu itu, akan lebih efektif mengontrol biaya parkir. ”Makin lama parkir, makin mahal biayanya. Jadi, kemungkinan orang juga tidak berlama-lama memarkirkan kendaraannya. Tapi, mereka juga tidak punya pilihan karena tidak bisa lagi parkir di bahu jalan,” katanya. Rencana tersebut saat ini sedang dibahas bersama Forum Lalu Lintas Cianjur, dan diupayakan dapat segera terealisasi. Pasalnya, lokasi yang ditunjuk pun sudah terlampau padat sehingga perlu dilakukan pengaturan secepatnya. (angga purwanda)

Kalaupun mau berkoordinasi dengan pihak terkait, tetap saja pelaksanaan mau tidak mau kami yang ambil alih,” ujarnya. Rahmat mengharapkan, ada koordinasi yang lebih baik agar pihak kabupaten dapat terbantu. Terlebih, dishub pun memiliki tugas besar terkait PJU yang tersebar hingga ke wilayah pelosok Cianjur. Hingga saat ini, sambung Rahmat, pihaknya bahkan terkendala akses lokasi yang cukup jauh di selatan Cianjur. Padahal, sebagian besar PJU di kawasan tersebut banyak yang perlu diperbaiki karena minimnya pemeliharaan akibat lokasi yang

sulit terjangkau. ”Kami terkendala jarak tempuh dan kendaraan khusus. Makanya, sambil berjalan kami pun berusaha mengoptimalkan peran pihak kecamatan. Kami meminta mereka terus melaporkan kondisi PJU di wilayah masing-masing,” ucapnya. Rahmat mengatakan, dishub berusaha terus memberikan pelayanan hingga ke pelosok Cianjur. Saat ini petugas disebar menuju ke daerah yang membutuhkan perhatian, setidaknya dishub memberikan perawatan agar PJU dapat bertahan selama 1-2 tahun. (angga purwanda)

Perbaikan dan Perawatan PJU Didominasi Pemkab DINAS Perhubungan Kabupaten Cianjur terkendala dalam perbaikan dan pengawasan Penerangan Jalan Umum (PJU). Pasalnya, sebanyak 3.000 PJU tersebar di wilayah Cianjur, yang berada di jalan nasional, provinsi, dan kabupaten. Hal itu, diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Rahmat Hartono, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (1/11/2017) pagi. Meskipun, kewenangan dari perbaikan dan pengawasan PJU di jalan itu berbeda, kata Rahmat, tapi pemkab lebih mendominasi untuk hal

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

itu. ”Walaupun ada di tiga jalan dengan kewenangan berbeda, tapi saat ini pihak kabupaten lebih mendominasi perbaikan dan pengawasan. Sebenarnya itu jadi kendala kami,” kata Rahmat. Rahmat mengaku, kesulitan karena harus bekerja sendiri mengatasi ribuan titik PJU yang tersebar. Rahmat mengatakan, secara penggunaan memang masyarakat Cianjur paling banyak memanfaatkan keberadaan PJU. Namun, secara kewilayahan seharusnya pihak lain mampu terlibat. ”Karena ketika padam, semua PJU jadi tanggung jawab pihak kabupaten.

NET


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

RD Akui Ada Komunikasi

dengan Persib PELATIH T-Team di Malaysia Super League 2017, Rahmad Darmawan, diisukan menjadi pelatih Persib Bandung untuk musim 2018.

M

antan pelatih Timnas Indonesia U­23 itu tidak membantah sudah ada komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan manajemen Persib. Rahmad Darmawan masuk radar Pers­ ib untuk jadi arsitek tim pada musim depan. Manajemen Maung Bandung ingin men­ cari sosok yang tepat untuk mengisi posisi pelatih kepala pada musim depan mengin­ gat posisi Emral Abus hanya sebagai pelatih kepala sementara. Persib ternyata serius menggaet Rah­ mad Darmawan. Sang pelatih, yang baru saja tiba di Indonesia setelah kompetisi Malaysia Super League 2017 berakhir, mengakui ada komunikasi yang dilaku­ kan Persib dengan dirinya. Hanya, pelatih yang akrab disapa RD itu masih enggan bi­ cara banyak soal kemungkinan menangani Persib pada musim depan mengingat masih ada kontrak dengan klub yang diasuhnya saat ini, T­Team. “Saya baru dua hari berada di Indone­ sia karena cuti kompetisi di Malaysia. Soal

Persib, memang ada komunikasi yang terjalin. Namun, lebih baik kita lihat nanti saja karena saya masih ada kontrak dengan T­Team,” ujar Rahmad Darmawan kepada Bola.com. Rahmad Darmawan men­ gaku kontraknya bersama T­ Team baru akan berakhir pada 2018. Dengan demikian tentu saja, RD memiliki nilai tawar. Selain itu, keberhasi­ lan Rahmad Darmawan me­ nyelamatkan T­Team dari jurang degradasi juga memiliki dua mata pancing, apakah T­Team akan tetap mempertahankan RD atau tetap mem­ percayakan tim kepada pelatih yang meru­ pakan mantan pelatih Persija Jakarta, Sri­ wijaya FC, dan Persipura Jayapura itu. Namun, tidak hanya Rahmad Darmawan, Persib kabarnya juga memiliki beberapa kan­ didat. Hal tersebut diungka­ pkan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zaenuri Hasyim. Han­ ya, Zaenuri enggan menyebut siapa saja kandidat yang sudah dikumpulkan un­ tuk dipilih menjadi pelatih Maung Bandung pada musim depan. (net/angga)

PERSIB Imbau Bobotoh Tak ke Solo ATAS alasan keamanan dan keselama­ tan, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menganjurkan ke­ pada Bobotoh agar tidak bertolak men­ uju Solo untuk menyaksikan pertandin­ gan pekan ke­33 Go­Jek Traveloka Liga 1 antara PERSIB dan Persija Jakarta, Jumat 3 November 2017 mendatang. Hal tersebut merujuk pada surat keputusan yang dikeluarkan Kepoli­ sian Daerah (Polda) Jawa Tengah ten­ tang imbauan agar Bobotoh tidak da­ tang ke Solo. Selain dari Polda Jateng, pihak Polda Jawa Barat pun menyeru­ kan hal serupa. General Coordinator Panpel PERSIB, Budhi Bram Rachman membenarkan terkait imbauan tersebut. “Saya harap Bobotoh tidak memaksakan diri untuk datang ke Solo untuk menon­ ton pertandingan agar semuanya tetap kondusif,” ujar pria yang akr­ ab disapa Bram ini saat ditemui di Graha PERSIB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu 1 No­ vember siang. Sebagai alternatif menjaga atmos­

“Jika kita masih ingin dapat aura menonton pertandingan ini, mungkin kita bisa datang ke nobarnobar di Kota Bandung.” dapat aura menonton pertand­ ingan ini, mungkin kita bisa datang ke nobar­nobar di Kota FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET Bandung.” fer seru di duel klasik nanti, Bram mem­ “Yang jelas, saya imbau sekali lagi berikan saran kepada Bobotoh untuk agar Bobotoh bisa menaati peratu­ menggelar atau datang ke acara nonton ran yang sudah ditetapkan,” tegasnya. bareng (nobar). “Jika kita masih ingin (net/angga)

Siapkan 19 Pemain untuk Lawan Persija PERSIB mempersiapkan 19 pemain untuk berang­ kat ke Solo guna mengha­ dapi Persija Jakarta dalam

lanjutan pekan ke­33 Go­ Jek Traveloka Liga 1. Hal tersebut diungka­ pkan oleh Asisten Pelatih Maung Bandung, Her­ rie Setyawan usai sesi latihan pagi tadi, Rabu 1 November di Lapangan SESKOAD, Jalan Jender­ al Gatot Subroto, Kota Bandung. “Yang berangkat ke Solo ada 19 pemain. Yang ditinggal di Bandung ada, kiper Imam (Arief Fadil­ lah), Jajang Sukmara, Puja (Abdilah) Agung (Mulyadi) Ang­ ga (Febry­ anto), d a n pe­

main yang cedera,” beber pria yang akrab disapa Jose itu. Sementara itu, ka­ pten kesebelasan, Atep tidak turut serta dalam rombongan menuju Solo. Pemain bernomor pung­ gung 7 itu harus berisiti­ rahat karena mengalami sedikit masalah pada ba­ gian kakinya. Tantan dan Sergio van Dijk pun masih belum ikut serta dalam rombon­ gan Kamis besok. Seperti diketahui, Sergio dan Tan­ tan masih absen karena masih dalam tahap pe­ mulihan usai cedera yang didapat keduanya. (net/ angga)

Berikut daftar pemain PERSIB yang dibawa terbang ke Solo Penjaga Gawang : Muhamad Natshir, I Made Wirawan Pemain Belakang : Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Purwaka Yudhi, Henhen Herdiana, Wildansyah, Tony Sucipto, Supardi Nasir Bujang Gelandang

: Hariono, Febri Hariyadi, Fulgensius Billy Paji Keraf, Kim Jeffrey Kurniawan, Gian Zola, Michael Essien, Raphael Maitimo, Dedi Kusnandar

Penyerang

: Ezechiel N’Douassel, Shohei Matsunaga.


KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Cara Istri Cantik Striker Chelsea Nikmati London Morata tampaknya betah menetap di London dan bermain buat Chelsea. Pemain asal Spanyol ini sesumbar kalau ia bisa saja bertahan hingga 10 tahun ke depan di Chelsea. Ucapan Morata ada benarnya, jika melihat dari foto-foto sang istri, Alice Campello di instagram. Ya, Alice hampir selalu mengumbar senyum dalam setiap fotonya.

BOOKING TICKET KNOCKOUT

ARSENAL VS RED STAR

Arsenal selangkah lagi akan memastikan diri ke fase knockout Liga Europa musim ini. Demi mewujudkan hal tersebut, mereka harus meraih poin penuh saat menjamu wakil Serbia, Red Star Belgrade di pertandingan ke empat grup H Liga Europa yang jatuh pada hari Jumat (3/11/2017) dini hari nanti.

G

agal bermain di Liga Champi­ ons musim ini tidak membuat Arsenal memandang sebelah mata Liga Europa. Tim asal London Utara itu menampil­ kan performa yang apik di fase grup, di mana mereka saat ini merajai klasemen grup H dengan 9 poin setelah menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Secara matematis, Arsenal bisa mengunci tiket ke fase knockout. BATE Borisov dan Red Star Belgrade sama­sama mengantongi 4 poin di posisi 2 dan posisi 3. Jika mereka berhasil menang di Emirates Stadium nanti, maka perolehan poin mereka sudah cukup untuk mengamankan tempat di posisi runner up yang berarti mereka bisa lolos lebih awal ke fase knockout. Lawan yang akan menjadi tiket mereka ke Knockout adalah Red Star Belgrade. Pada pertemuan pertama kedua tim beberapa minggu lalu, Arsenal sukses mencuri keme­ nangan 1­0 di Serbia, sehingga tugas mereka harusnya lebih mudah mengingat mereka bermain di depan ribuan pendukung mereka sendiri. Terakhir kali Arsenal menjamu Red Star Belgrade di markas mereka terjadi pada ta­ hun 1978, di mana saat itu mereka menahan

imbang sang wakil Serbia itu dengan skor im­ bang 1­1. Terakhir kali mereka menjamu tim asal Serbia di Emirates Stadium terjadi pada tahun 2011 saat mereka mengalahkan Parti­ zan Belgrade dengan skor 3­1 sehingga mere­ ka punya modal yang bagus jelang laga ini. Performa Arsenal juga tengah berada dalam kondisi yang bagus, di mana mereka meraih 4 kemenangan di 5 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Namun Red Star sendiri juga berada dalam kondisi yang persis, di mana mereka meraih 4 ke­ menangan dan 1 kali kalah di 5 laga terakhir mereka sehingga laga di Emirates Stadium nanti diprediksi berjalan sengit. Namun jelang laga krusial ini Arsenal ten­ gah dipusingkan dengan sejumlah masalah cedera. Shkodran Mustai, Danny Welbeck, Sead Kolasinac, Santi Cazorla dan Calum Chambers dikabarkan harus absen pada laga ini karena mengalami cedera. Arsene Wenger sendiri kemungkinan besar akan menurunkan tim yang sama saat mengalahkan Red Star di Serbia dengan beberapa perubahan. Dengan skema 3-4-2-1, Olivier Giroud akan diplot untuk menjadi juru gedor The Gunners pada laga ini, yang disokong Jack Wilshere dan Theo Walcott di belakangnya. Matty Willock akan kembali

AEK ATHENS VS AC MILAN

berduet dengan Francis Coquelin di lini tengah Arsenal, sementara gawang mereka akan dijaga oleh David Ospina. Di kubu tim tamu, pelatih Vladan Milojevic datang ke London tanpa beberapa pilar utamanya. Branko Jovicic dan Ricardo Cavalcante dipastikan absen karena menderita cedera sementara Milan Rodic juga tidak bisa bermain karena mendapatkan hukuman suspensi. Milojevic sendiri kemungkinan akan memasang skema 4-5-1 pada laga ini dengan Richmond Boakye sebagai juru gedor mereka, sementara Slavoljub Srnic dan Nemanja Radonjic akan bermain melebar untuk membantu serangan. Di lini tengah Milojevic masih akan memasang Nenad Krsticic, Mitchell Donald, dan Guelor Kanga untuk mengatur aliran bola Red Star pada laga ini.(net/ angga purwanda)

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN Arsenal (3-4-2-1): Ospina; Holding, Elneny, Debuchy; Maitland-Niles, Willock, Coquelin, Nelson; Wilshere, Walcott; Giroud Red Star Belgrade (4-5-1): Borjan; Gobelijic, Tallec, Savic, Stojkovic; Radonjic, Krsticic, Donald, Kanga, Srnic; Boakye

STATISTIK KEDUA TIM Head to Head 20/10/17 Red Star Belgrade 06/12/78 Arsenal 22/11/78 Red Star Belgrade

0-1 1-1 1-0

Arsenal Red Star Belgrade Arsenal

Lima Pertandingan Terakhir Arsenal 14/10/17 Watford 2-1 Arsenal 20/10/17 22/10/17 25/10/17 28/10/17

Red Star Belgrade Everton Arsenal E Arsenal

0-1 2-5 2-1 2-1

Arsenal Arsenal Norwich City Swansea City

Lima Pertandingan Terakhir Red Star Belgrade 14/10/17 Red Star Belgrade 4-0 Mava Šabac 20/10/17 Red Star Belgrade 0-1 Arsenal 23/10/17 Red Star Belgrade 2-1 Mladost Luani 25/10/17 Red Star Belgrade 1-0 Spartak Subotica 29/10/17 Zemun 0 - 1 Red Star Belgrade

KEMBALI BERLARI

RAKSASA Italia, AC Milan bertekad untuk melupakan rangkaian hasil buruk yang mereka dapatkan belaka­ ngan ini. Kubu Rosonerri akan membidik kemenangan saat bertandang ke markas AEK Athens di pertandingan ke empat grup D Liga Europa yang jatuh pada hari Jumat (3/11) dini hari nanti. Pasukan Rosso­ nerri sendiri me­ mang belakangan ini meraih sejum­ lah hasil buruk. Di bawah asuhan Vincenzo Montella, kubu Il Diavolo Rosso hanya meraih 1 kemenangan di 5 laga terakhir mereka di semua kompetisi, di mana terakhir kali mereka harus dibekuk Juventus dengan skor 0­2. Berkat rangkaian hasil buruk itu nama Montella santer digosipkan akan dipecat oleh manajemen Milan. Namun dalam rapat direksi terakhir, manajemen Mi­ lan masih memberikan kepercayaan kepada Montella untuk memba­

likkan keadaan di mana kemenangan di liga Europa akan menjadi awalan yang bagus bagi Montella. Kubu Milan sendiri akan mendapatkan ujian berat di Liga Europa pekan ini. Pasalnya mereka akan menghadapi AEK Athens di kan­ dang mereka Olympiako Stadio Spyros Louis. AEK Athens sendiri memiliki potensi yang berbahaya mengingat mereka sa­ tu­satunya tim yang sejauh ini meng­ hentikan 6 streak kemenangan Milan di Liga Europa musim ini. Kunjungan terakhir Milan ke kota Athena juga tidak berjalan baik, di mana mereka dikalahkan 1­0 oleh AEK Athens pada partai grup Liga Champions tahun 2006 silam. Wakil Yunani itu juga hanya kalah 1 kali di enam laga kandang terakhir mereka di semua kompetisi sehingga laga ini akan menjadi laga yang berat bagi pasukan Il Diavolo Rosso. Menghadapi laga krusial ini, pelatih AEK Athens Manuel Jimenez dikabarkan hampir bisa menurunkan susunan tim terbaiknya. Hanya Petros Mantalos dan Dmytro Chygryn­ skiy yang dipastikan absen karena belum sem­

buh dari cedera yang membekap mereka. Jimenez sendiri kemungkinan akan kem­ bali menurunkan skema 3­5­2 dengan duet Marko Livaja dan Lazaros Christodoulopoulos sebagai juru gedor mereka pada laga ini. Di lini tengah, trio Jakob Johansson, Andre Simoes dan Astrit Ajdarevic akan mengatur aliran bola mereka, sementara gawang mereka akan dikawal Giannis Anestis. Di kubu tim tamu, Montella ter­ bang ke Yunani tanpa kekuatan terbai­ knya. Giacomo Bonaventura, Andrea Conti, Lucas Biglia dan Davide Calabria kemungkinan besar masih absen ka­ rena masalah cedera. Namun kabar baiknya Leonardo Bonucci sudah bisa bermain pada laga ini setelah ia menyelesaikan hukuman suspensi­ nya. Montella diprediksi akan menurunkan skema 3­5­2 dengan duet Andre Silva dan Pat­ rick Cutrone d i lini serang mereka. Di sektor sayap Luca Antonelli dan Ignazio Abate akan bertugas membantu serangan dan pertahanan, sementara gawang mereka masih akan dikawal kiper muda Gianluigi Donnarumma.(net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 2 NOVEMBER 2017

Hermawan Resmi Menjabat Direktur

Lintas Timur

Wawasan Pengembangan Media Komunikasi Desa

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PULUHAN warga dari 9 desa di wilayah Ke­ camatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Se­ lasa (31/10/2017) lalu, diberikan wawasan terkait pengembangan media komunikasi desa. Kegiatan bertema “Menggagas Media Ko­ munikasi Desa Sebagai Informasi Masyarakat” itu digagas Unit Pe­ ngelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ciranjang. Acara dikemas dalam bentuk pelati­ han, dan dilaksanakan selama dua hari di Ge­ dung Serbaguna Desa Karangwangi, dengan narasumber dari pihak Kecamatan salah se­ orang jurnalis asal Ciranjang. Pada kesempatan itu Camat Ciranjang di­ daulat membuka acara yang turut dihadiri para Kepala Desa, Ketua TP PKK desa dan unda­ ngan lainnya. Camat Ciranjang, Saepul Anwar menje­ laskan, dengan dilak­ sanakannya pembinaan, pelatihan media komu­ nilasi yang digagas UPK Kecamatan Ciranjang, pihaknya menyambut antusias, karena hal tersebut sangat dibutuh­ kan seluruh masyarakat, khususnya cara berko­ munikasi menggunakan media komunikasi, baik berbentuk media Blog, Buklet, Buletin dan me­ dia lainya yang nantinya bisa di pajang di pa­ pan majalah dinding (mading). “Seperti kegiatan

pembangunan yang ada di lingkungan desa, itu bisa dipub­ likasikan melalui me­ dia masa yang ada di setiap desa masing­ masing,”ujarnya. Selain itu, pihak­ nya menambahkan dengan adanya media informasi disetiap desa diyakini akan mampu meningkatkan, mi­ nat baca masyarakat. “Otomatis akan me­ ningkatkan wawasan, pengetahuan dan akan pula meningkatkan ke­ sejahtraan masyarakat itu sendiri,”ucapnya. Sementara itu, Ketua UPK Kecamatan Ciranjang Yudha (45) menjelaskan, pelaksan­ aan latihan, pembinaan tentang media komu­ nikasi, itu merupakan suatau program yang digulirkan kementrian desa, supaya seluruh pembangunan yang ada di setiap desa benar be­ nar transparan. Selain itu, lanjut Yudha, melalui media komunikasi nantinya akan mampu me­ ningkatkan wawasan, pengetahuan dan un­ tuk meningkatkan ke­ sejahtraan masyarakat setempat. “Secara tidak lang­ sung adanya media komunikasi di setiap desa bisa mendorong masyarakat lebih ino­ patif, kreatif dan akan terinspirasi dari ber­ bagai ide, gagasan yang telah dipublikasikan di media,”ucapnya. (apip samlawi)

BUMDes Neglasari ‘Aman’ POSISI Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur kini mulai terisi.

P

emerintah Desa (Pem­ des) Neglasari pimpinan Pjs Kepala Desa Andriana, akhirnya me­ mutuskan Hermawan un­ tuk mengisi kekosongan jabatan Direktur BUM­ Des, setelah Iwan Mu­ hamad Ridwan secara resmi mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Hermawan mengaku, pengangkatan dirinya menduduki jabatan sebagai Direktur BUMDes Negla­ sari, terhitung semenjak 23 Oktober 2017 lalu. “Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pemdes Neglasari, mulai pertang­ gal 23 Oktober kemarin, saya resmi menjabat Di­ rektur BUMDes, meng­ gantikan Kang Iwan,”kata Hermawan saat dite­ mui dikantornya, Rabu (1/11/2017). Hermawan menje­ laskan, pergantian po­ sisi jabatan Direktur ini bukan dikarenkan ada persoalan ataupun per­ masalahan yang pelik di internal BUMDes, me­ lainkan murni dikarena­ kan Kang Iwan mengun­ durkan diri. “Tidak ada persoalan lain. Ini murni karena Kang Iwan mengundur­ kan diri seiring kesibu­ kannya sebagai PNS di salah satu instansi Pem­ prov Jabar. Jadi tidak benar itu kabar miring soal BUMDes yang be­ redar diluaran. Intinya sekarang ini BUMDes

Suasana didepan kantor BUMDes Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Rabu (1/11/2017). BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

aman,”ucapnya. Hermawan optimis kedepan BUMDes Negla­ sari bisa semakin maju dan lebih baik lagi. Kede­ pan pihaknya berencana akan mengembangkan usaha BUMDes dengan merangkul para PKL di sekitar Neglasari. “Selain itu akan kita manfaatkan secara mak­ simal, amanat dari desa untuk mengelola lang­ sung aset aset yang di­ miliki desa sekarang ini. Tentu itu juga nantinya masuk ke penerimaan kas desa,”jelasnya. Disinggung soal ke­ mungkinan alasan lain kalau percepatan pener­ bitan SK Direktur BUM­ Des karena adanya lun­ curan dana yang akan diterima, dengan tegas hal itu dibantah Hermawan. “Terkait SK itu bukan mendesak karena adanya luncura dana, tidak be­ gitu. Kalau alasannya se­ perti itu ya kurang etis lah. Soalnya itu sudah sejak jauh hari,”tegasnya seraya mengungkapkan kemungkinan adanya hal lain yang memang harus segera diselesaikan. Diberitakan sebe­ lumnya, setelah cukup lama menjabat sebagai

Direktur BUMDes Negla­ sari, Iwan Muhammad Ridwan secara mendadak menyatakan mengundur­ kan diri dari jabatannya. Pengunduran diri Iwan dari lembaga unit usaha Desa Neglasari itu, membuat kaget publik Desa Neglasari. Pasalnya, BUMDes Neglasari meru­ pakan unit usaha desa yang pertama ada di Ke­ camatan Bojongpicung, dibentuk sekitar tahun 2012 lalu. Diperoleh informasi, surat pernyataan pe­ ngunduran diri Iwan di­ layangkan kepada Pem­ des Neglasari, sejak bulan Agustus 2017 lalu. Pjs Kepala Desa Negla­ sari, Andriana saat dikon­ firmasi mengatakan, surat pernyataan pengunduran diri Iwan memang sudah diterima olehnya. Hanya saja imbuh Andri, sampai saat ini pihaknya belum bisa memutuskan untuk menerima pengunduran diri tersebut. “Betul suratnya me­ mang sudah saya teri­ ma, alasannya sih ka­ rena kesibukan sebagai PNS. Tapi saya belum bisa memutuskan me­ nerima pengunduran diri yang bersangkutan

(Iwan,red),”ujar Andriana saat ditemui Berita Cian­ jur dikediamannya, Ming­ gu (22/10/2017). Andriana mengung­ kapkan, alasan dirinya belum bisa memutuskan menerima pengunduran diri Iwan dikarenakan belum ada penggantinya. Selain itu, pihaknya akan berkonsultasi terlebih dahulu soal bagaimana mekanisme pergantian untuk posisi Direktur BUMDes. “Mekanismenya belum begitu tau, ma­ kanya saya mau konsul­ tasi dulu. Intinya, supaya nantinya tidak menjadi polemik,”ucapnya. Pengunduran diri me­ mang merupakan hak yang bersangkutan, ken­ dati begitu Andriana be­ lum bisa memastikan apakah pengunduran diri Iwan itu dikarenakan adanya permasalahan atau tidaknya saat men­ jalankan pengelolaan BUMDes. “Kita tidak bisa me­ nyebut ada persoa­ lan tidaknya, karena untuk itu perlu bukti melalui pemeriksaan. Intinya supaya se­ muanya bisa clear, tidak jadi perdebatan,”kata

Andrina. Andriana mengaku sangat menyayangkan pengunduran diri Iwan sebagai Direktur BUM­ Des dilakukan pada saat menjelang akhir tahun. Selain itu, dalam waktu dekat Dana Desa tahap II juga akan segera dilun­ curkan. “Jadi menggantung Kang, ini kan diakhir masa kerja tahunan dan akhir anggaran. Belum lagi nanti bagaimana de­ ngan pengalokasian DD tahap II, soalnya disana kan dialokasikan juga buat BUMDes,”jelasnya. Sementara itu, Iwan Muhamad Ridwan saat dihubungi mela­ lui telephone selularnya mengaku memang te­ lah melayangkan surat pengunduran diri dari jabatan Direktur BUM­ Des Neglasari kepada Kepala Desa. Dengan singkat Iwan mengungkapkan, alasan dirinya mengundurkan diri dikarenakan kesibu­ kannya di kantor lain, ru­ tinitas sebagai PNS. “Saya itu sibuk dikan­ tor Kang. Kalau surat pengunduran diri sudah saya layangkan ke Kepala Desa,”singkatnya. (nuki)

Menyoal Penerbitan Izin

Pembangunan Minimarket HEMAT Menyulut Polemik

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

PEMBANGUNAN minimarket HEMAT di Kampung Sukasari, Desa/Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur menyulut polemik. Tidak hanya para pedagang Pasar Tradi­ sional Ciranjang saja yang merasa was was dengan keberadaan minimarket tersebut. Tapi, begitu juga dengan Pemerintah Desa Ciranjang, karena lokasi minimarket milik pengu­ saha asal cianjur itu jelas berada di wilayahnya. Salah seorang peda­ gang Pasar Tradisional Ciranjang, Wahyudin (54) mengatakan, pihaknya menyesalkan dengan men­ jamurnya Toko Modern, mini market di Kecamatan

Ciranjang. Seperti halnya, Yogya, Selamat dan baru ini berdiri lagi mini mar­ ket Hemat yang jaraknya cukup dekat dengan pasar tradisional Ciranjang. Pasalnya, ungkap Wahyudin, jika minimarket HEMAT itu sudah bero­ perasi kemungkinan besar akan berimbas pada omzet penjualan. “Dengan yang seka­ rang ini saja omzet di kios pasar sudah menurun, apalagi kalau ditambah dengan yang sekarang ini beroperasi,”kata Wahyu­ din kepada Berita Cianjur, Rabu (1/11/2017). Dengan itu diharapa­ kan pada Pemerintahan Desa Ciranjang, pihak Ke­ camatan dan pihak Pem­ kab Cianjur, jangan terlalu

mudah memberikan izin untuk pembangunan Toko Modern dan sejenisnya di wilayah Ciranjang. “Khususnya dinas peri­ zinan, terlebih dahulu harus turun kelokasi untuk meli­ hat kelayakannya, supaya tidak membuat rugi penjual lainnya,” tegas Wahyudin. Lain dengan Pemdes Ciranjang yang merasa khawatir kena tuding ikut memberikan izin untuk pembangunan minimarket HEMAT tersebut. “Selama ini tidak per­ nah ada orang ataupun perwakilan dari pihak pen­ gusaha yang datang ke desa ataupun langsung kepada saya, berkoordinasi memo­ hon pembangunan mini­ market (HEMAT,red),”aku Pjs Kepala Desa Ciranjang Gunarto saat dihubungi melalui terpon selulernya. Justru sebaliknya, ung­ kap Gunarto, pihaknya malah kedatangan para pedagang yang jualan di Pasar Tradisional dan war­ ga sekitar, yang menanya­ kan tentang izin bangunan mini market Hemat yang sekarang sudah hampir rampung. “Ya saya jawab saja kalau selama ini pemi­

lik maupun petugas lain­ nya tidak pernah ada yang datang untuk memohon pembangunan minimarket HEMAT,”ucap Gunarto. Sebelumnya, Pemba­ ngunan waralaba Mini Market dua lantai di jalan Moh Ali, Kampung Su­ kasari, Desa Ciranjang, Ke­ camatan Ciranjang diduga

melanggar aturan Peratu­ ran Daerah (Perda). Pasalnya, dari segi ja­ rak lokasi bangunan mini­ market tersebut terlalu dekat dengan pasar tradi­ sional Ciranjang yang su­ dah semenjak lama berdiri. Diperkirakan jaraknya kurang dari 100 meter. Salah seorang penga­

mat pembangunan di wilayah Timur Cianjur, Erwin (45) mengatakan, pembangunan minimarket HEMAT di lokasi tersebut jelas melanggar Perda ten­ tang pendirian Toko Mo­ dern. Khusus jelas Erwin, terkait soal aturan jarak pendirian Toko Modern dengan Pasar Tradisional.

“Tak cuma itu, infor­ masi lain pihak pengusaha juga diduga sudah menge­ labui Kecamatan Ciran­ jang. Soalnya permohonan awal cuma untuk toko, tapi kenyataanya malah mem­ bangun dua lantai,”ujar Erwin kepada Berita Cian­ jur, Selasa (31/10/2017). (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.