Berita Cianjur - Awas, Curah Hujan Tinggi

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 504 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Cedera, Ezechiel Latihan Terpisah

facebook beritacianjurcom

Bupati Imbau Warga Waspadai Tanah Gerak dan Longsor Susulan

PERSIB Bandung terus memper­ siapkan diri jelang laga lawan Barito Pu­ tra di lanjutan Liga 1, Senin (9/10/2017). Bagi Tim Maung Bandung, ini kesem­ patan mereka bangkit setelah mendapat hasil imbang di empat laga terakhir. Hanya, masalahnya, persiapan Persib sedikit t e r ­ ganggu lantar­ an ce­ deranya penye­ rang an­ dalan, Ezechiel N’Douassel. Seperti di­ rilis situs resmi Persib, pe­main asal Chad itu

HUJAN dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Cianjur. Masyarakat pun diimbau untuk lebih mewaspadai terjadinya bencana longsor dan tanah gerak susulan.

email newsredaksibc@gmail.com

PENYEBAB TANAH GERAK,WASPDALAH!

Hujan menjadi penyebab terbesar terjadinya gerakan tanah. Curah hujan yang tinggi dapat membuat tanah tidak mampu menahan air. Akibatnya, terjadilah longsor.

Terungkap Modus Korupsi Bupati Konawe Utara Lewat Transfer JAKARTA - Aliran dana yang diduga hasil ko­ rupsi dan ke kantong mantan Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Aswad Sulaiman disinyalir melalui via transfer rekening bank. Dalam pengembangan penyidikan, tim Komisi Pembe­ rantasan Ko­ rupsi (KPK) menemukan indikasi trans­ fer berulang kali. Transfer uang haram itu melalui ta­ KE HAL BC7

NET

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

Kamis, 5 Oktober 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 11:43 14:47 17:48 18:57

Kang BeCe

Info Iklan

08170024444

Awas, Curah Hujan Tinggi

KE HAL BC7

04:19

Klik! beritacianjur.com

H

Secara alamiah, di wilayah Cianjur terdapat banyak bukit curam dan terjal. Hal itu diperparah dengan banyaknya tanah yang sudah mengalami penurunan kekuatan karena pelapukan setiap waktu. Pelapukan ini bisa dipicu oleh peralihan tata guna lahan, misalnya dari hutan menjadi kebun, dari kebun menjadi sawah atau permukiman warga

NET

al tersebut diung­ kapkan Bupati Cianjur Irvan Ri­ vano Muchtar, saat berkunjung ke lokasi penampungan korban bencana longsor dan tanah gerak, di Desa Wa­ ringinsari Kecamatan Takokak, Rabu (4/10/2017). Ia menegaskan, kewaspadaan warga wajib ditingkatkan terutama saat turun hujan. Apalagi menurut­ nya, hujan deras yang sudah meng­ guyur di awal bulan ini, masih berpo­ tensi terus terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Harus waspada, karena bencana susulan bisa saja terjadi. Apalagi ta­ nah di wilayah Cianjur Sela­

tan ini hampir beberapa persen ta­ nahnya berbukit-bukit dan banyak tebing. Meskipun begitu, kita tetap berharap dan berdoa kepada Allah SWT untuk bisa melewati ujian dan cobaan ini,“ ujarnya usai berdialog dengan para korban bencana long­ sor. Imbauan bupati tersebut, senada dengan informasi yang diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Miti­ gasi Bencana Geologi (PVMBG). Dari bebera­ pa penyebab terjadinya tanah gerak, curah hujan tinggi menjadi penyebab terbesar. Curah hujan yang

Pemotongan lereng untuk pembangunan, misalnya untuk pembangunan jalan. Pemotongan tersebut cenderung membuat lereng menjadi terjal. Gempa bumi juga bisa menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah. Bahkan, getaran kendaraan yang melintas bisa mengakibatkan tanah bergerak, terutama jika yang melintas adalah kendaraan besar. INFOGRAFIS/M YANUAR G/BC SUMBER: PVMBG

KENAIKAN RESTRIBUSI LOKASI WISATA DISOAL!

Pengunjung Cikundul: Kami Berziarah Bukan Piknik Anak SD Galang Dana untuk Korban Bencana GERAKAN mengajak turut berbelasungkawa yang dilaku­ kan publik atas musibah ben­ cana longsor, melalui simbol #Prayfortakokak di sejumlah media sosial, menarik simpati sejumlah kalangan. Seperti dilakukan anak SD Jamaras yang berada di Desa Sarampad, Kecamatan Cu­ genang, se­

KE HALAMAN BC7

#Prayfortakokak jak dua hari terakhir ini. Mere­ ka rela menyisihkan uang jajan demi membantu para korban bencana di Takokak. Aksi solidaritas yang dilaku­ kan anak SD Jamaras, berhasil mengumpulkan sejumlah uang hingga mencapai ratusan ribu rupiah. Bahkan b e ­ berpa orang anak SD rela me­

nyumbangkan seluruh uang jajan mereka demi membantu korban bencana. Dikatakan Ani salah seorang KE HALAMAN BC7

NET

KEBIJAKAN Pemerintah Kabupa­ ten (Pemkab) Cianjur menaikkan retribusi destinasi wisata, tuai reaksi dari sejumlah kalangan. Mereka me­ nilai kenaikan restribusi itu sepihak tanpa ada sosialisasi sebelumnya. Penerapan kenaikan retribusi itu didasari Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 31 Tahun 2017, di mana ka­ wasan yang diklaim sebagai kawasan wisata di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur, naik menjadi Rp 5.000 untuk setiap pe­ ngunjung dewasa dan Rp 2.000 un­ tuk setiap pengunjung anak-anak. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/NANDANG S


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Tidak sepatutnya seseorang merasa aman tentang dua hal: kesehatan dan kekayaan.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Menjaga Asa Integritas Sahabat Penghulu TULISAN ini sengaja didedikasikan untuk seluruh sahabat, teman, dan pegawai yang berprofesi sebagai penghulu.

K

enapa penghulu? Karena penghulu adalah profesi mulia. Tugasnya spesifik, yaitu “membahagiakan” pasangan calon pengantin yang ingin menikah, dan seluruh keluarganya. Di sadari betul bahwa penghulu adalah etalase Kementerian Agama. Baik buruknya Kementerian Agama, salah satunya, disumbangkan oleh peran penghulu, selain layanan Ibadah haji, pendidikan Islam, dan layanan kebimasan lainnya. Mengingat posisinya yang sangat strategis sebagai garda terdepan layanan publik, Kementerian Agama terus berupaya agar peran-peran kepenghuluan benar-benar berjalan dengan maksimal, mudah, cepat, dan bebas dari korupsi, baik dalam bentuk pungutan liar maupun gratifikasi. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, sangat konsen pada kinerja penghulu. Menurutnya, penghulu adalah pelayan yang menjadi ujung tombak di Kementerian Agama, sehingga harus benar-benar kerja profesional dan bersih. Tidak boleh ada gratifikasi, apalagi pungli dan tindakan insipliner lainnya. Salah satu gebrakan yang diperjuangkan agar penghulu terbebas dan membebaskan diri dari gratifikasi dan pungli dalam pelayanan nikah adalah terbitnya PP 48 tahun 2014 tentang PNBP Nikah dan Rujuk. Lalu terbit PP 19 ta-

hun 2015 tentang PNBP di lingkungan Kementerian Agama. Substansi dari regulasi tersebut adalah adanya kepastian biaya nikah (Rp 0,- untuk nikah di KUA dan Rp 600 ribu untuk nikah di luar KUA dan jam kerja) dengan memberikan uang transport dan honorarium untuk penghulu saat melaksanakan tugas pernikahan. Pemberian transport dan honorarium tersebut telah melalui kajian mendalam yang melibatkan banyak pihak, dan dinilai cukup dan pantas. Sehingga tidak selayaknya penghulu menerima, meminta, dan mencari celah tambahan uang lebih dari masyarakat yang dilayani. Berbagai upaya pun dilakukan melalui sosialisasi di tingkat Pusat dan Daerah, surat edaran, iklan-iklan, pemberlakuan Zona Integritas, mengembangkan budaya bersih melayani, dan masih banyak lagi agar penghulu tetap fokus bekerja, lebih profesional dan bersih dari perilaku koruptif dan perilaku indisipliner lainnya. Hasilnya pun cukup bagus dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) layanan publik KUA dari waktu ke waktu makin membaik. Namun demikian, dari jumlah penghulu sebanyak 4.775 orang di seluruh pelosok nusantara, masih ada saja beberapa oknum yang memang perlu “banyak-banyak minum Aqua”. Maksudnya, perlu lebih fokus bekerja yang berorientasi pada hasil terbaik dan memuaskan masyarakat yang dilayani,

sehingga tidak lagi mikir dan bertindak konyol, seperti melakukan pungli dan tindakan indisipliner. Meski dalam banyak kasus terkait dengan peran pihak-pihak luar, seperti P3N/Modin/Amil/Lebe yang rumit dan kompleks karena menyangkut juga beberapa pihak lain yang berkepentingan, khususnya aparat desa/kelurahan, namun integritas penghulu sebagai individu yang memiliki tugas untuk melayani masyarakat perlu terus dijaga. Beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian agar penghulu tetap menjaga integritas tinggi, yaitu perlunya mereka menghindari tiga kelompok besar perilaku yang dapat menjadi sebab disebut pelanggaran disiplin sebagai abdi bangsa, yaitu: Pertama, malpraktik administrasi. Dalam sistem pengelolaan administrasi biaya nikah dan rujuk, penghulu harus benarbenar memiliki komitmen tinggi agar tidak ada pelanggaran secara sengaja dan sistematis dalam bentuk pembuatan laporan keuangan dengan “mengKUA-kan” laporan nikah di luar kantor. Model malpraktik administrasi tersebut dapat beresiko terhadap dijatuhkannya hukuman disiplin jika dibuktikan kebenarannya. Bentuk hukumannya bisa dari yang paling ringan hingga paling berat. Mulai hanya sekedar diberikan surat tidak puas dari atasannya, dimutasi ke tempat lain, di-nonjob-kan, hingga dicabut jabatan fungsional penghulunya. Kedua, praktik pungutan liar kepada calon pengantin melalui berbagai modus. Mulai dari alasan untuk biaya administrasi, pembel-

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |General Manager/Pemred: Gia Gusniar. |Pemimpin Perusahaan: H Ahmad Rizky Alfaraby. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Admin Iklan & Sirkulasi: Emma Maryani. |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Herlan. |Divisi Keuangan: Ebes. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU SELURUH TANDA WARTAWAN BERITA CIANJUR SELALU MENGENAKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT MENGENAKAN TANDADIPERKENANKAN PENGENAL DAN DILENGKAPI SURAT TUGAS SERTA TIDAK UNTUK MEMINTA TUGAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MEMINTA ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER ATAU MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

WALAU pun tidak berprofesi sebagai wartawan, di era digital ini, semua orang bisa menjadi reporter. Beritanya dapat langsung diunggah di media sosial. Redaksi dan penyuntingnya adalah diri sendiri sehingga peristiwa demi peristiwa dapat dilaporkan secara langsung dari lapangan oleh para pengguna telefon pintar yang jumlahnya akan terus meningkat.

P

er 30 Juni 2016, penduduk Indonesia pada 2017 jumlahnya diproyeksikan sebanyak 260.189.090 orang. Menurut BBC Indonesia, pada 2016, jumlah pengguna aktif facebook di Indonesia mencapai 88.000.000 orang. Melihat kecenderungan itu, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna sosial media terbanyak. Bila media sosial yang jumlahnya begitu banyak ini dimanfaatkan untuk tujuan mewartakan hal-hal positif yang unik, khas, dan menarik dari lapangan di berbagai daerah di Indonesia, kekhasan bentang alam, tempat wisata alam, bentang budaya, kuliner, bahkan peristiwa alam seperti longsor, banjir, letusan gunung api, rob, putting beliung, dapat dengan cepat diberitakan. Kini, telefon pintar sudah dilengkapi kamera sehingga berita yang diunggah di media sosial akan semakin baik dan semakin menarik karena apa yang tidak

ian kalender, iuran BP4, hingga tambahan transport penghulu, dan masih banyak lagi. Demikian juga gratifikasi yang memang dilarang oleh peraturan perundang-undangan. Hal ini masih terjadi baik dalam kapasitas individu maupun kerja sama dengan pihakpihak terkait, seperti P3N, maupun aparatur desa/kelurahan. Untuk menjaga integritas penghulu, perlu pengawasan intensif dan pembinaan secara menyeluruh, khususnya dari instansi pembina langsung, yaitu Kasi Bimas Islam di Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, Kabid Urais/Bimas Islam, dan Kepala Kanwil Wilayah Provinsi. Ketiga, layanan yang tidak berpedoman pada peraturan perundangundangan yang ada, seperti menikahkan pasangan calon pengantin yang statusnya masih dalam ikatan

perkawinan yang belum diputus oleh pengadilan. Juga menikahkan pasangan calon pengantin yang masih ada wali tanpa persetujuannya. Sebenarnya masih banyak lagi soal-soal kepegawaian yang sering jadi dasar penjatuhan hukuman disiplin, seperti tidak masuk kerja tanpa keterangan, penyalahgunaan wewenang, dan pelanggaran disiplin pegawai lainnya. Tulisan ini hanyalah catatan kecil sebagai atensi untuk menjaga asa integritas penghulu agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar disiplin pegawai ASN. Sepandai apapun, serapi apapun perilaku indisipliner, seperti pungli, malpraktik administrasi melalui pembuatan laporan palsu, menikahkan tanpa prosedur, dan lain-lain, maka cepat atau lambat akan terbongkar. Kenapa? Ini alasannya: Pertama, sekarang ini

zaman teknologi sangat canggih. Dunia informasi sangat mudah diakses oleh setiap orang di seluruh pelosok nusantara. Katakanlah apa yang dilakukan rapi, nyaris tidak ada kemungkinan bocor, maka melalui teknologi akan sampai juga ke Inspektorat atau pihak yang berwenang. Masyarakat semakin mudah mengakses dumas (pengaduan masyarakat) layanan publik di KUA, baik melalui email, media sosial, WA, maupun website yang memang sudah disediakan. Dapat dibayangkan, jika setiap orang bisa mengadukan melalui smartphone kapan saja dan di mana saja, itu artinya kita seperti hidup dalam aquarium yang bisa dilihat dari semua sudut. Kedua, Inspektorat Jenderal telah menerapkan WBS (Whistle Blower System) untuk menampung berbagai pengaduan internal terhadap pelanggaran

Menjadi Reporter Medsos

terungkap dalam uraian tertulis, terjelaskan dalam foto atau video. Informasi bisa sangat beragam. Laporan tentang kuliner yang khas di suatu tempat, dapat dengan mudah dan cepat tersebar melalui media sosial. Banyak hal yang bisa diwartakan melalui foto, video, dan tulisan ringan dan singkat. Misalnya, tentang keadaan bentang alam di suatu daerah saat tenang namun juga bisa melaporkan saat terjadi bencana alam, seperti letusan gunung api. Reporter media sosial yang berada di zona aman bisa melaporkan peristiwa itu dengan baik. Semua yang dilaporkan adalah hal atau peristiwa yang terjadi di tempat reporter berada. Misalnya, saat terjadi letusan gunung api. Pertama, sebutkan lokasi peliputan dan yakinkan bahwa posisi pelapor berada di zona aman sesuai dengan peta yang diedarkan oleh BPBD. Lebih diyakinkan, sebutkan berapa jarak antara gunung yang sedang meletus dengan posisi reporter. Sebutkan posisi reporter berada di sebelah mana gunung. Di utarakah, di selatan, di barat, atau di timur gunung? Bagaimana keadaan angin saat melaporkan. Lihat sekelilingnya, bagaimana goyangan pepohonan yang ditiup angin. Lihat kompas di ponsel, arah angin bergerak dari arah mana? Dengan cara itu dapat diketahui di daerah sebelah mana gunung yang akan di-

hujani abu paling banyak. Tentang jarak, harus hati-hati dan menanyakan agar pasti sehingga tidak terjadi kepanikan. Misalnya, ada berita resmi yang menyebutkan, ”awan panas meluncur sejauh 10 km”. Hal ini sangat berbeda artinya bila dilaporkan, ”awan panas meluncur sampai km 10”. Tentu, hal ini berbeda artinya, berbeda titik awal pengukuran. Angka 10 km berarti jarak luncur dari gunung sebagai pusat letusan menuju kaki gunung. Sementara km 10 adalah jarak dari km 0, biasanya di pusat kota ke arah luar kota sejauh 10 km. Laporkan kapan waktu mulai terjadi letusan dan setiap kali letusan berikutnya. Jangan lupa menuliskan tanggal, bulan, tahun, waktu, dan lama letusannya. Apakah pada saat letusan terdengar suara dentuman? Seberapa keras dentuman itu bila dibandingkan dengan suara meriam, misalnya, atau suaranya pelan saja, atau tidak terdengar suara sedikit pun di tempat melaporkan? Apakah ada tiang letusan? Berapa perkiraan tingginya? Apakah warna tiang letusannya itu berwarna putih keabuan atau berwarna hitam? Bila terjadi hujan abu, apakah abu letusannya sampai di tempat reporter media sosial melaporkan? Berapa ketebalan abu di lokasi itu? Tuliskan nama kampung, desa atau kelurahan, kecamatan, kota atau kabupaten, dan provinsinya. Lebih baik bila diserta-

kan koordinat tempat itu, yang bisa dilihat di Google Maps. Berapa jarak tempat melaporkan itu dengan kantor desa, kantor kecamatan, Puskesmas, atau kantor lembaga tertentu yang mudah dilacak di dikenali. Hujan abu yang tersebar di lokasi itu sebesar apa butirnya, apakah berupa abu halus, pasir halus, atau pasir kasar? Bisa dibandingkan dengan tepung, gula pasir, atau kacang hijau. Adakah lontaran batu seukuran kacang tanah atau sebesar kelereng? Bagaimana keadaan masyarakat di sana, tidak terpengaruh, panik, atau biasa saja terhadap letusan gunung yang sedang berlangsung? Apakah warga sudah memakai masker yang dapat menyaring debu halus? Bagaimana keseharian masyarakat, apakah mereka diam di rumah, tidak berani pergi untuk bekerja, bersiaga menjaga kemungkikan hal yang terburuk, yaitu terjadinya hujan abu yang semakin tebal, misalnya, agar segera dapat menurunkan abu letusan dari atap rumah? Yang terlihat, bagaimana keadaan kebun, sawah, perumahan yang terguyur abu letusan? Misalnya, apakah kebun sayuran, kebun jeruk, salak yang terkena hujan abu? Ataukan hanya pelepahnya yang terkulai tak mampu menahan beban debu yang semakin berat? Bagaimana dengan ternak warga? Ada berapa ribu domba/kambing, kerbau maupun sapi, babi, ayam, dan adakah

disiplin ASN. Janganlah begitu yakin bahwa setiap perilaku yng kita sembunyikan tidak akan terungkap. Bukankah setiap diri manusia memiliki potensi fujur (maksiat) dan takwa. Setiap pegawai yang menjadi teman sendiri sekalipun, berpotensi melaporkan tindakan indisipliner melalui WBS. Karena WBS dibuat dengan sistem khusus yang akan melindungi identitas pelapor. Jadi, sangat mungkin teman sendiri akan menjadi penyambung lidah kesalahan kita kepada orang lain. Ketiga, ini soal nurani orang beragama. Memang setiap manusia memiliki potensi fujur (maksiat) dan takwa. Namun fitrah manusia adalah suci. Maka saat kita bertanya pada hati sanubari (hati terdalam) yang berhubungan dengan perilaku dosa (salah), maka dia akan memberikan signal agar kita tidak melanjutkannya. Anyway, kita adalah orang beriman yang percaya sama Allah, dan Allah memiliki segalanya untuk tahu atas semua sikap dan perilaku kita. Jadi, semua hal yang telah diatur secara tegas oleh peraturan yang ada, marilah kita jaga bersama agar kita tetap memiliki asa untuk meneguhkan integritas pribadi dan organisasi. Namun demikian, integritas seorang penghulu juga perlu dukungan dari masyarakat supaya mereka tetap bekerja secara amanah dan professional. Wallahu a’lam. (*) Oleh : Dr. Thobib Al-Asyhar, M.Si

(Kabag Ortala, Kepagawaian, dan Hukum Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI)

tempat pengungsian hewah komunal yang disediakan? Dari daerah mana peternak masih bisa mencari rumput untuk pakan? Bisa juga reporter media sosial itu melaporkan kembali berita yang sudah dimuat di koran setempat, siaran pers dari lembaga yang terkait dengan letusan gunung api dan penanggulangannya, dari siaran televisi, atau dari pemerintah setempat, tentu dengan menuliskan sumber beritanya. Misalnya sampai jarak berapa km dari gunung itu yang dinyatakan sudah tidak boleh ada penghuninya. Berapa ribu warga yang harus mengungsi. Ke mana mereka mengungsi? Apakah sudah semua warga mengungsi? Bila semua laporan itu terdokumentasikan dengan baik, akan menjadi bank data yang bernilai tinggi, yang bersumber dari warga yang melaporkan secara langsung dari lokasi dan pada saat kejadian. Bukan hanya bencana alam seperti letusan gunung api, banjir, kekeringan, longsor, gempa bumi, tsunami, badai, dan rob yang dapat dilaporkan tapi peristiwa sehari-hari di lingkungan tempat tinggal yang biasa dilakoni oleh warga, apakah itu tentang kebiasaan warga, kuliner, atau peristiwa kebudayaan, berkebun, permainan anak-anak, mode pakaian, dan lain-lain dapat dilaporkan dengan menarik. (*) Oleh : T Bachtiar Anggota Masyarakat Geografi Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandung


HALAMAN

BC3

Jabar

Nasional

+ Nasional KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Telah Terjadi Pergeseran Tataran Kehidupan

Kapolda Jabar Ingatkan Soal Ancaman Radikalisme NET

Syarat Pendirian Biro Umroh dan Haji

SALAH satu syarat untuk bisa menjadi penyeleng­ gara perjalanan ibadah umroh (PPIU) alias travel umroh terlebih dahulu harus menjadi biro pari­ wisata. Harus dapat izin dari pariwisata minimal dua tahun sudah beroperasi sebagai biro travel. Hal itu ditegaskan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin saat memenuhi undangan Om­ budsman untuk mengklarifikasi tat kelola penye­ lenggaraan perjalanan ibadah umrah di Gedung Ombudsman, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2017). “Lalu persyaratan administratif lain, punya akte notaris, NPWP, dan seterusnya,” kata Lukman. PPIU itu harus mendapatkan rekomendasi dari dinas pariwisata dan kantor Kementerian Agama di tingkat Kabupaten Kota. Di mana, sebuah PPIU harus memberikan nominal tertentu sebagai jami­ nan dalam menjalankan kegiatannya. “Izin PPIU itu berlaku tiga tahun dan harus diperpanjang. Syarat perpanjangan: izin pendirian PPIU harus diverifikasi ulang. Di sini kita lihat ba­ gian regulasi mana dalam rangka kontrol, agar ke­ mudian tak dimungkin terjadinya praktik-praktik yang sebagaimana mestinya,” katanya. Langkah selanjutnya menurut Lukman adalah dengan melakukan langkah untuk memverifikasi dan penelitian kembali terhadap persyaratan. Pada tahap ini sebuah PPIU harus mendapat akreditasi lima poin. “Administrasi dan manajemen, finansial, sa­ rana dan prasarana oleh PPIU itu, SDM jumlah pe­ngelolanya, dan kualitas pelayanan selama ini. Jadi selama 3 tahun terakhir, dicek bagaimana pela­ yanannya memenuhi standar minimal atau tidak,” kata Lukman. (net/bis)

Tahun Depan Pelebaran Jalan di Puncak

ILUSTRASI/NET

KEPALA Bidang Sarana dan Prasarana pada Bap­ pedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika menjelaskan, pelebaran di jalur wisata Puncak Kabu­ paten Bogor rencananya akan mulai dilakukan tahun depan. Sebab, tahun ini masih fokus untuk melaku­ kan penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) di sekitar ruas Jalan Raya Puncak, terutama yang ber­ jualan di atas ruang milik jalan (rumija). “Tahun 2018 pelebaran mulai dilakukan di jalur puncak, setelah lapak pkl direlokasi ke lahan yang su­ dah disiapkan,” ujarnya, Rabu (4/10/2017). Ajat me­ lanjutkan, bakal ada konsep yang berubah di sekitar Tanjakan Selarong. Menurutnya, Tanjakan Selarong akan dibuat le­ bih lebar dengan membongkar taman serta tugu yang berada ditengah-tengah ruas jalan itu. “Selarong itu desainnya diubah, sehingga bagian tengahnya tidak ada lagi taman,” kata dia. Menurutnya, penataan puncak saat ini menjadi fokus pemerintah pusat agar warga yang berkunjung ke kawasan wisata puncak menjadi lebih nyaman. “Penanganan puncak itu menjadi program na­ sional, kami dari pemerintah daerah turut mem­ bantu memfasilitasi,” kata dia seraya menambahkan anggaran yang diturunkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum (Ke­ menPU) sekitar Rp 27 miliar. (net/bis)

SELURUH generasi penerus bangsa, khususnya mahasiswa untuk mewaspadai paham-paham radikal yang saat ini disebarkan via media sosial (medsos).

S

ekarang ini, kelompok radikal menyebarkan pa­ ham yang bertenta­ngan dengan Pancasila itu dengan sasaran ge­nerasi muda, terutama mahasiswa. Hal itu ditegaskan Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryo­ to disela menjadi pembicara dalam seminar “Upaya Penangkalan Pa­ ham Radikalisme” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Rabu (4/10/2017). “Sekarang zamannya glo­ balisasi, teknologi informasi. Pa­ ham radikali masuk tidak hanya face to face, akan tetapi lewat medsos,” jelas Irjen Pol Agung Budi Maryoto. Menurut Agung, selain paham radikal, yang juga perlu diwas­ padai adalah berita-berita bohong atau hoax yang sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu. “Karena ketidaktahuan, berita-berita bo­ hong atau hoax yang tidak jelas, dishare. Tindakan ini ada konsekuen­ si hukumnya. Makanya hati-hati. Cek dulu kebenarannya, jika benar baru share. Generasi muda sasaran hoax itu, sebab mereka paling aktif bermedsos. Mahasiswa harus kri­ tis,” ujar Agung. Selain memberikan imbauan dan wawasan, tutur Kapolda, ke­

FOTO-FOTO: NET

polisian juga meningkatkan ki­ nerja cyber patrol. Tim ini ber­ tugas memantau situs-situs yang membawa dan menyampaikan pesan-pesan paham radikal. Ma­ hasiswa saling menghargai per­ bedaan, untuk menjaga keutuhan bangsa. Sebab, Indonesia meru­ pakan negara majemuk, yang pen­

duduknya beragam baik suku dan agama. Namun semua perbedaan itu diikat oleh Pancasila dan sem­ boyan Bhineka Tunggal Ika. Sementara itu dalam kuliah umum tersebut Agung menyam­ paikan di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang se­ makin maju, saat ini telah terjadi

pergeseran tataran kehidupan di­ mana seluruh masyarakat Indo­ nesia harus menyikapinya dengan bijak, terutama pemuda-pemudi bangsa Indonesia. Melihat kondisi keberagaman di Indonesia dengan banyaknya suku, etnik dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia, pemudapemudi bangsa Indonesia harus bisa memperkecil perbedaan dan banyak mengangkat persamaan. “Kondisi keberagaman di In­ donesia sangat banyak, ada 1.340 suku, 300 etnik dan 742 bahasa daerah, diharapkan para pemu­ da-pemudi Indonesia bisa mem­ perkecil perbedaan yang dimiliki dan banyak mengangkat persa­ maan, sehingga bangsa ini tidak akan pernah mengalami perpeca­ han,” ungkapnya. (net/bis)

DPRD Jabar Minta BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota Siaga Bencana BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan kabupaten/ kota diminta untuk se­ nantiasa meningkatkan kesiapsiagaan mema­ suki musim penghujan. Pasalnya bencana banjir dan longsor mengancam di sejumlah daerah. “Tentunya kesia­ gaan dari teman-teman di BPBD harus lebih di­ tingkatkan lagi mengingat bencana banjir dan tanah longsor sudah mulai me­ landa sejumlah kabupa­ ten/kota karena diguyur hujan,” kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, Rabu (4/20/2017). Ia meminta kepada BPBD tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar lebih meningkatkan sosialisasi waspada bencana kepada masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana. “BPBD itu pasti sudah memiliki peta bencana se­ hingga mereka bisa mem­ berikan warning bencana kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana, caranya mungkin dengan pemasangan span­ duk atau datang langsung ke lokasi,” kata dia. Menurut dia, hujan yang terus menerus de­

NET

ngan intensitas tinggi me­ mungkinkan terjadi ben­ cana alam seperti, banjir, abrasi pantai hingga long­ sor. “Dan ini kan sudah terbukti, baru memasuki awal musim hujan sejum­ lah daerah seperti di Suka­ bumi, Garut, Tasikmalaya dan Cianjur sudah terjadi bencana banjir dan long­ sor,” kata dia. Pihaknya juga mengim­ bau masyarakat agar tetap berhati-hati dan mening­ katkan kewaspadaan. “Jadi kewaspadaan baik dari individu dan pemerintah daerah (pemda) harus saling bersamaan. Teruta­ ma yang berada di wilayah rawan bencana agar tidak menjadi korban,” kata dia. Lebih lanjut ia me­

ngatakan dari sisi ang­ garan pemda telah siap mengalokasikan anggaran untuk tanggap darurat se­ lama musim penghujan berlangsung. “Untuk anggaran, alokasi tanggap darurat sudah tersedia dan pemda selama ini sudah bekerja untuk mengantisipasi bencana alam dengan me­ lakukan reboisasi, pemeli­ haraan sungai dan lainlain,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Kualitas Air Akan Menurun Jika Tercampur

Sampah Plastik Lebih Cemari Lingkungan Sampah plastik sulit hancur atau terurai dengan sendirinya, saat dibuang ke lingkungan. Bahkan, plastik yang dikubur ditanah pun, butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat hancur.

S

ehingga, penanganan sampah plastik butuh perhatian ekstra, dibandingkan sampah organik yang dapat hancur dengan sendirinya. Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Cianjur, Evi Hidayah mengatakan, sampah plastik sulit untuk hancur jika dibuang ke lingkungan. Apalagi jika dibuang di sungai, plastik tak akan hancur. “Memang ada beberapa sampah plastik yang da-

pat hancur dengan sendirinya dalam waktu singkat. Tetapi, masih jarang jenis plastik itu digunakan,” kata Evi saat ditemui beberapa waktu lalu. Menurut Evi, sampah plastik lebih mencemari lingkungan dibanding sampah organik. Plastik yang dibuang ke perairan akan terus menumpuk, hingga mendangkalkan aliran sungai. Tak hanya itu, jika sampah plastik sampai menutup permukaan air, seperti yang terlihat di wilayah perkotaan, hal itu akan menurunkan kualitas air sungai. “Kualitas air akan men-

BERITACIANJUR/WAWAN

urun, karena kemampuan air untuk memperbaiki dirinya sendiri terhalang oleh sampah plastik,” sebut Evi. Sementara, me-

nanggapi permasalahan sampah platik, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Cianjur, Deden Supriyadi mengatakan kedepan, bak sampah yang

disediakan akan dibagi menjadi dua, sampah plastik atau anorganik dan sampah organik. Sehingga, memudahkan penanganannya.

“Tak hanya itu, pengolahan sampah plastik saat ini juga telah dicoba untuk digalakkan oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Cianjur. Semoga rencana

ini dapat berjalan lancar kedepannya, sehingga sampah plastik ini, dapat diolah menjadi sesuatu yang menghasilkan,” sebut Deden. (wawan)

PISEW Bantu Masuk Musim Hujan, Waspadai Sambaran Petir Pembangunan Desa TIGA desa diwilayah Kecamatan Cugenang tahun 2017 ini disasar program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini menitik beratkan pada pembangunan infrastruktur perdesaan. Ketiga desa yang mendapatkan PISEW tersebut yakni Desa Talaga, Desa Sarampad dan Desa Gasol. “Saat ini pelaksanaanya masih berlangsung dan dikerjakan oleh desa. Namun pelaksanaanya didampingi oleh fasilitator agar bisa terlaksana sesuai dengan ketentuan dan tentunya bisa tepat waktu,” kata Bendahara Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), U. Supyandi saat dihubungi, Rabu (4/10/2017). D i k a t a k a n U.Supyandi, dalam pelaksanaan pekerjaan bersifat swakelola. Pemerintah desa melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang melaksanakan pembangunan. “Pekerjaannya dilaksanakan oleh pihak desa sebagaimana ketentua yang sudah ditetapkan. Ada fasilitator teknik yang akan selalu mendamnpingi,” paparnya. Untuk besaran bantuan, masing-masing desa mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah sebesar Rp 200 juta. Dana sebesar itu harus dilaksanakan untuk pembangunan sesuai dengan yang direncanakan. “Untuk Desa Sarampad dan Gasol dilaksanakan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan dan

Desa Talaga untuk pembangunan irigasi,” jelasnya. Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kabupaten Cianjur Yedi Indra Gunawan mengatakan program PISEW ini untuk kali pertama diterima Kabupaten Cianjur. Program sebagai wajah baru dari Program Infrastruktur Perdesaan (PPIP) itu memiliki beberapa tujuan. “Tujuan Program PISEW adalah meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis pada potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat,” kata Yedi saat dihubungi terpisah. Adapun sasaran Program PISEW meliputi terbangun infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan, yang dapat berupa infrastruktur perhubungan/transportasi, infrastruktur pendukung produksi pertanian, peternakan dan perikanan, industri, dan pariwisata. Selain itu infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian, peternakan dan perikanan, industri serta air minum dan sanitasi. “Program PISEW ini juga memiliki sasaran untuk peningkatan kapasitas daerah dalam pembangunan sosial,” jelasnya. (bis)

MESKI hujan mengguyur, aktivitas warga Cianjur seakan tidak berpengaruh. Lalu lalang kendaraan, tak terlihat berkurang, meski air hujan turun dari langit dengan derasnya. Meskipun begitu, Bagi warga yang beraktivitas saat hujan turun, harus tetap waspada terhadapa ancaman sambaran petir. Kepala Sub Bagian TU Puskesmas Karangtengah, Nani Rohaeni mengatakan, selama perubahan musim ini, di wilayah Kecamatan Karangtengah, belum ada laporan warga yang tersambar petir. Meskipun kejadian itu jarang terjadi, tetapi bagi masyarakat yang beraktivitas diluar ruangan saat turun hujan, harus selalu waspada. “Tidak ada laporan warga Karangtengah yang tersambar petir, tetapi tetap waspada itu penting. Apalagi yang aktivitas saat hujan,” kata Nani saat ditemui di Puskes-

ILUSTRASI/NET

mas Karangtengah, jalan Raya Bandung, Rabu (4/10/2017). Nani menyebut, beberapa bulan sebelumnya memang ada laporan, mengenai warga yang disambar petir. Seingatnya warga itu berdomisili di Kampung Sadewata, Desa

Bojong, Kecamatan Karangtengah. “Sepertinya memang pernah ada warga Kampung Sadewata yang tersambar petir, tetapi bukan di musim hujan saat ini,” sebut Nani. Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Kedaru-

ratan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Cianjur, Rokhmat, mengungkapkan sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Cianjur termasuk wilayah yang mengalami hujan disertai

dengan petir. Masyarakat perlu waspada dengan adanya bencana. “Prediksi BMKG, akan terjadi potensi terjadi hujan dengan intensitas lebat-sedang yang dapat disertai kilat/petir hingga angin kencang. Dengan wilayah prediksi, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta, Garut hingga meluas ke sebagian wilayah Subang, termasuk wilayah Cianjur,” tutur Rokhmat, sembari memperlihat informasi dini yang diterimanya, saat ditemui beberapa waktu lalu. Rokhmat menghimbau, masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca ini. Harus tetap ditingkatkan kewaspadaan, sehingga terhindar dari bahaya. “Masyarakat harus tetap waspada, terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan perubahan cuaca,” himbau Rokhmat. (wawan)

Hujan Datang, Pasien Batuk dan Flu Meningkat 70 Persen HAMPIR sebulan hujan mengguyur Kabupaten Cianjur, tak hanya bencana yang terjadi, jumlah pasien yang menderita penyakit batuk dan flu juga mengalami peningkatan tajam. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian TU Puskesmas Karangtengah, Nani Rohaeni. “Sebagian besar pasien menderita batuk dan Influenza, kalau diperkirakan secara kasar, sekitar 70 persen, dari jumlah keseluruhan pasien yang terdaftar setiap harinya,” ungkap Nani, saat ditemui di Puskesmas Karangtengah, Rabu (4/10/2017). Nani menuturkan, jumlah pasien yang datang juga meningkat jumlahnya. Biasanya jumlah pasien berkisar 200 orang, na-

ILUSTRASI/NET

BERITACIANJUR/WAWAN

mun saat ini dapat mencapai 250 orang setiap harinya, selama musim hujan ini. Sebagian besar yang menderita penyakit lebih banyak dewasa dibandingkan anak-anak.

“Dalam sehari terjadi peningkatan jumlah pasien antara 35 hingga 50 orang. Seluruhnya dapat ditangani Puskesmas Karangtengah, tidak ada yang dirujuk ke Rumah sakit,” tutur Nani.

Menurut Nani, perubahan cuaca menjadi penyebab utama peningkatnya penyakit itu. Bagi yang daya tahan tubuhnya menurun, pasti gampang sekali terserang. Penu-

laran terutama terjadi melalui saluran pernapasan, dapat melalui debu atau yang lainnya. “Penderita penyakit batuk dan influenza lebih banya dewasa dibandingkan anak-anak. Untuk menghindarinya daya tahan tubuh harus tetap dijaga,” sebut Nani. Nani menghimbau kepada masyarakat, jika ada penyuluhan kesehatan di lingkungan sekitar, sebaiknya warga turut menghadirinya. Karena, dapat menambah wawasan mengenai pencegahan dan antisipasi penyakit. “Masyarakat dihimbau lebih berhati-hati dalam menghadapi perubahan cuaca, lebih baik menjaga daripada mengobati,” himbau Nani. (wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Mempelajari pendidikan tak akan menyisakan waktu untuk mempelajari hal lain.” Cornelius Vanderbilt - Pengusaha Amerika 1794-1877

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Hari Santri 2017, ‘Wajah Pesantren, Wajah Indonesia’ NET

PGRI Minta 5 SD di Jalur Tol di ‘Bebaskan’ PGRI Kabupaten Sumedang meminta Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Pembangunan Jalan Bebas Ham­ batan Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), segera melakukan pembebasan lahan dan bangunan 5 SD (sekolah dasar) di jalur Tol Cisumdawu. Jika tidak, PGRI khawatir bangunan sekolah tersebut keburu dibongkar sebelum dibangun se­ kolah baru. Dampaknya, siswa dan gurunya terpaksa harus belajar di bawah tenda. “Ini yang kami khawatirkan. Kalau sampai terjadi, jelas akan sangat memalukan institusi pendidikan di Kab. Sumedang. Seandainya terjadi, bisa-bisa dide­ mo masyarakat. Kami pun pasti akan turun tangan mengerahkan para guru untuk memprotes kejadian tersebut,” kata Ketua PGRI Kabupaten Sumedang Dedi Suhayat di Dinas Pendidikan Kab. Sumedang. Menurut dia, PGRI sangat berkepentingan de­ngan proses penyelesaian pembebasan lahan dan bangunan 5 SD tersebut. Sebab, dampaknya menyangkut kelan­ caran proses KBM (kegiatan belajar mengajar) para siswa dan gurunya. Supaya proses pembebasan lahan dan bangunan 5 SD dan pengerjaan projek tol tidak mengganggu belajar siswa, mau tak mau kelima SD harus segera dipindahkan ke lokasi lain. Sekaligus juga, secepatnya dibangun sekolah baru. “Pemindahannya harus dari sekarang. Upaya itu, agar ketika sekolahnya dibongkar untuk projek tol, belajar siswa tidak terkatung-katung. Kami minta masalah kelima SD yang terkena jalur tol harus segera ditanggulangi. Transaksi pembayaran ganti ruginya pun harus secepatnya,” ucap Dedi. PGRI belum mendapat kejelasan dari Satker dan Disdik Kab. Sumedang tentang pembebasan lahan dan bangunan 5 SD. (net/bis)

KEMENTERIAN Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren akan menggelar peringatan Hari Santri 2017. Gelaran kali ketiga ini mengusung tema “Wajah Pesantren, Wajah Indonesia”.

D

irektur Jenderal Pendidikan Islam, Kamarudin Amin menyampaikan, bah­ wa dengan tema terse­ but menegaskan bahwa pesantren tidak bisa dipisahkan dari fenom­ ena Keislaman, Keindonesiaan, dan Kebudayaan masyarakat Indone­ sia. Kekhasan inilah yang menjadi kekuatan untuk menopang keutu­ han dan kedaulatan Negara Kesatu­ an Republik Indonesia (NKRI). “Tema ini menunjukan bahwa pesantren itu darahnya merah putih. Santri relegius yang nasiona­ lis. Ini merupkan indentitas santri yang sangat mapan,” ujar Kamaru­ ddin saat Jumpa Pers di Jakarta, Rabu (4/10/2017). Dikatakan Kamaruddin, Pesan­ tren disamping membekali ilmu agama (tafaquh fiddin), megkader ulama yang nasionalis juga mem­ bekali santrinya menjadi warga ne­ gara yang baik, bagaimana hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan orang lain melalui pergaulan

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

dari berbagai latar belakang budaya. “Antara Identitas, agama dan ke­ warganegaraan, menyatu dalam inte­ tas pondok pesantren. Jadi santri itu sangat sadar akan identitasnya seba­ gai seorang muslim dan identitasnya sebagai warga negara,” sambung Guru Besar UIN Alaudin Makasar. Pesantren, lanjut Kamaruddin, memiliki berkontribusi besar ter­ hadap munculnya semangat dan

DerapTNI&Polri

nasionalisme Keindonesiaan yang tidak terbantahkan dalam rentang sejarah perjalanan bangsa Indone­ sia. Menurutnya pesantren adalah Lembaga pendidikan khas Indone­ sia dan genuine otentik muncul dan lahir di Indonesia dan tidak ditemu­ kan di daerah lain. “Pesantren penjaga gawang keberagamaan umat. Indone­ sia memiliki potensi disentragif,

tapi karena pesantren hadir dan berkontribusi secara fundamental merawat keberagaman ini,” imbuh Kamaruddin. Beberapa rangkaian kegiatan meramaikan dalam rangka Hari Santri 2017, diantaranya; Lomba Komik dan Kartun Stip, Malam Pembacaan Puisi Santri “Ketika Kiai_Nyai-Santri Berpuisi: Pesan­ tren tanpa Tanda Titik”, Santri En­ terpereuner Competition, Shalawat Kebangsaan dan Konfigurasi MOP Santri untuk Negeri, Pemecahan Rekor Muri Komik Santri Terpan­ jang (300 M), Upacara Ben­ dera dalam rangka hari Santri, Santri Writer Summit, Pesantren Expo dan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Nasional. (net/bis)

“TNI harus memiliki senjata yang modern dan canggih, harus diberikan bekal teori tentang HAM dan negara hukum, harus disejahterakan, dan tentu saja dilarang berpolitik.”

TNI Harus Memiliki Senjata yang Modern dan Canggih

Tujuh Agenda Reformasi TNI yang Belum Dituntaskan

ADA tujuh agenda reformasi TNI menurut Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan belum dituntaskan Presiden Joko Widodo.

NET

Polisi Penembak PL Akan Disanksi

K

etujuh hal tersebut diantaranya, satu, reformasi sistem per­ adilan militer, yaitu UU Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. Kedua, restrukturisasi Koman­ do Teritorial. Walaupun dwifungsi sudah dihapus, realitanya eksistensi Koter semakin mekar dengan ada­ nya provinsi atau kabupaten baru di Indonesia. Ketiga, rancangan regulasi dan kebijakan keamanan yang me­ ngancam demokrasi Indonesia. Ada beberapa celah yang membuat TNI bisa hadir dalam ranah sipil. Keempat, konflik antar anggota TNI-Polri perlu diselesaikan de­ ngan cara memperbaiki kesejahte­ raan anggota, edukasi, komunikasi, dan evaluasi kritis. Kelima, tansparansi dan akun­ tabilitas pengadaan alutsista, ka­

NET

rena alutsista yang dibeli terkadang di bawah standar, tidak sesuai yang dibutuhkan, dan diwarnai keter­ libatan pihak ketiga. Oleh karena itu pemerintah harus mendorong peran lembaga independen, seperti KPK untuk mengatasi masalah ini. Enam, kekerasan TNI terhadap masyarakat sipil dan pembela HAM dengan yang cara represif. Tujuh, peningkatan kesejahteraan prajurit TNI untuk pengadaan alutsista, SDM yang profesional, dan ter­ batasnya rumah dinas anggota TNI. Tujuh poin tersebut disampai­

kan dalam konferensi pers di kantor Imparsial, Rabu (4/10/2017), de­ ngan tema reformasi militer. Acara ini diikuti oleh Direktur Imparsial Al Araf, Wakil Direktur Ghufron Mabruri, Koordinator Pe­ neliti Imparsial Ardi Manto Adipura, dan Direktur Lembaga Studi dan Ad­ vokasi Masyarakat Wahyudi Fajar. Selain itu Direktur Imparsial Al Araf menyebut faktor yang harus diperhatikan pemerintah terhadap institusi TNI diantaranya, peme­ rintah harus memastikan TNI pro­ fesional. “Poin yang harus dipenuhi

TNI adalah 4W, yaitu well equip, well educate, well train, dan well walfare,” ujar Al Araf. Artinya, kata Al Araf, TNI harus memiliki senjata yang modern dan canggih, harus diberikan bekal teori tentang HAM dan negara hukum, harus disejahterakan, dan tentu saja dilarang berpolitik. Selain itu membangun hubu­ngan sipil militer dengan baik. Pre­ siden harus punya kontrol terhadap TNI, tetapi tetap menghormati otonomi militer dan harus melihat ke luar ne­ gara, bukan ke dalam. (net/bis)

KAPOLDA Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto menyesalkan insiden tertembaknya seorang pe­ mandu lagu (PL) di Garut oleh senjata api (senpi) revolver milik seorang polisi. Ia berjanji memproses oknum polisi yang ternyata mabuk minuman keras (miras) di tempat karaoke saat peristiwa tersebut . “Kejadian di Garut itu jelas pelanggaran,” ucap Agung usai kegiatan tatap muka bersama sejumlah partai politik (Parpol) di aula Mapolrestabes Ban­ dung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (4/10/2017). Agung menegaskan kasus peluru nyasar me­ nerjang kaki salah satu PL, inisial D (20), itu pasti di­usut tuntas. Bahkan, ia sudah memerintahkan Kapolres Garut untuk memproses Aiptu S yang diketahui menjabat Kanitreskrim Polsek Paken­ jeng. “Saya sudah suruh kapolresnya untuk proses. Enggak perlu ragu-ragu,” kata Agung. Sanksi untuk Aiptu S sudah menanti. Menurut Agung, sanksi akan diberikan setelah sidang kode etik oleh Propam Polres Garut. “Jenis sanksinya apa, itu tergantung sidang kode etik dulu. Kita eng­ gak bisa berandai-andai, tunggu hasil sidangnya dulu seperti apa,” ujar Agung. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

Serba-serbi Kutipan “Kids Zaman Now” yang Bikin Ngakak

+ Entertainment KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Berkarya Tanpa Batas

SEIRING berkembangnya zaman, gaya dan perilaku anak zaman sekarang memang telah berubah. Mulai dari perilaku, gaya berpakaian hingga perkataan. Contohnya yang dilakukan sekelompok pelajar ini ketika menuliskan kutipan di buku tahunan sekolah. Alih-alih menulis kutipan kata-kata mutiara yang sudah umum, mereka memilih kalimat bernada kocak. Di atas kutipan tersebut berisi biodata sang pelajar, sedangkan di bagian bawahnya baru terdapat kutipan tersebut. Kutipan tersebut berisi tentang testimonial alias kesan-kesan para siswa itu selama belajar di sekolah tersebut. Berikut kutipan-kutipan tersebut seperti dilansir dari twitter @eMbahNyutz dan @JukiHoki:

1. Ok..

2. Iya saya tahu

3. Semua juga tahu

Robot Laba-laba Ini Tercipta dari Sedotan

ILUSTRASI/NET

SELAMA ini kita banyak tahu kalau robot diciptakan dari bahan-bahan yang dikenal cukup keras. Tapi tidak halnya robot yang satu ini. Tim peneliti dari Universitas Harvard yang terdiri dari George White dan Alex Nemiroski, mengembangkan robot semi-lunak yang menyerupai laba-laba. Uniknya, tim menggunakan sedotan sebagai salah satu komponen robot. Robot bernama “Arthrobots” mampu berdiri, berjalan, bahkan berjalan melintasi permukaan yang cair. Berbicara kepada Digital Trend, mengatakan bahwa timnya ingin robot yang inovatif sekaligus ramah lingkungan. Untuk itu, dia menggunakan sedotan sebagai bahan membuat kaki robot. “Robot biasanya berat, dan keras. Mereka tidak terlalu lincah, dan bisa berbahaya saat manusia dekat karena mereka tidak terlalu fleksibel,” ujar Nemiroski. Untuk menggerakan kaki robot layaknya laba-laba, tim menggunakan bantuan udara. Para ilmuwan memasukkan pipa di kaki robot yang akan merenggang jika diisi dengan udara. Meski masih jauh dari komersialisasi, Nemiroski mengatakan, ada kemungkinan aplikasi dunia nyata untuk penelitian ini. “Karya ini menunjukkan bahwa bahan yang sangat sederhana, dengan sedikit modifikasi, dapat dipasang untuk melakukan gerakan kompleks,” tandasnya. Jika sudah sempurna, robot ini bisa digunakan di masa depan untuk membantu manusia seperti dalam operasi pencarian dan penyelamatan, atau untuk membawa sumber daya di lapangan. (net/bis)

D A U Q S E G N A OR

BERITA CIANJUR/RIZKY

BERANGKAT dari hobi yang sama dan tujuan yang senada, membuat empat DJ (Disc Jockey) yang berasal dari Jakarta, Cianjur dan Bogor ini mendeklarasikan kelompoknya dengan label Orange Squad.

P

ersonil Orange Squad sendiri terdiri dari DJ Dhea Than, DJ Erri Renaldi, DJ Farhan Beat dan DJ Suge Uge. Setiap akhir pekan, mereka selalu ‘unjuk gigi’ di tempat kumpul mereka yakni Orange Cafe yang berlokasi di By Pass Cianjur. “Kalau DJ Dhea itu dari SAC Jakarta, DJ Erri dari DIC Project Bogor, DJ Farhan dari Soulnight Jakarta dan saya sendiri dari Triple Eight Cianjur, kami mencoba menyatukan visi dan misi untuk berada di bawah nama Orange Squad. Kami berkomitmen untuk berkarya tanpa batas, menghasilkan kreasi musik DJ dari semua genre,” papar DJ Suge Uge saat ditemui “BC”, Rabu (4/10/2017). DJ Suge menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya ingin memberikan kreatifitas dan hasil kar­ yanya berangkat dari kota pertama di Kabupaten Cianjur sebagai pilot projectnya, kemudian akan melebarkan sayap ke beberapa kota lainnya di Jawa Barat. Ia juga men-

jelaskan jika Orange Squad baru berdiri di awal tahun 2017 ini, artinya dengan usianya yang terbilang masih seumur jagung ini, butuh banyak pembuktian agar keberadaan Orange Squad diakui karya dan keberadaan. “Kalau pribadi dari Orange Squad sudah cukup terkenal di beberapa kota, seperto DJ Dhea Than yang namanya sudah tidak asing lagi bagi para clubbers, ha­ nya saja kita hari ini berdiri sebagai satu kesatuan DJ Orange Squad, masih butuh banyak jam terbang agar nama orange squad bisa sejajar dengan artis artis DJ ternama lainnya,” pungkasnya. DJ Suge juga menjelaskan bahwa hingga akhir tahun ini, Orange­ Squad sudah memiliki kontrak kerjasama dengab salah satu vendor rokok ternama. Kedepannya, ia mentarg etkan akan mensuk­

seskan kerjasama antara ­orange squad dengan beberapa brand ternama lainnya. “Jika berada di panggung, moto kami adalah ‘we feel the energy from the crowd, and we try to give it back’ arti garis besarnya adalah energi terbesar kami adalah kumpulan dari penonton yang menghasilkan performa terbaik bagi penonton,” tutupnya seraya menjelaskan bahwa Orange Squad menerima order untuk private party, launching pro­ duct atau corporate gathering. (rizky/elloy)

Heboh Isu PKI, Anggun pun Unjuk Bicara PENYA N Y I internasional asal Indonesia, Anggun Cipta Sasmi atau yang biasa disapa Anggun saja, turut berkomentar terkait kembali maraknya pembicaraan mengenai PKI dan komunisme di Indonesia belakangan. Komentar itu

disampaikan Anggun lewat akun media sosialnya, Rabu (4/10/2017) sore. Inti­ nya, dalam cuitan di akun Twitter resminya, @Anggun_Cipta, dia mengkritik pemahaman banyak orang tentang komunisme. “Maraknya isu di Indonesia tentang kemungkinan kebangkitan PKI. Banyak sekali orang yang anti komunis tapi tidak paham tentang Komunisme,” tulis Anggun di akunnya tersebut, yang tampak­ nya ia cuitkan dari ne­ geri jiran Singapura. Kontan, cuitan Ang-

gun itu pun memancing sejumlah besar reaksi dari warganet. Tak sampai lama, bahkan dalam hitungan sekitar sete­ ngah jam-an saja, tweetnya itu sudah di-retweet ratusan orang dan dikomentari oleh puluhan orang dan masih terus bertambah. Banyak di antara ne­ tizen yang berkomentar tampaknya setuju de­ ngan Anggun, bahkan tak sedikit pula yang memperkuat pernyataannya. Namun sebaliknya, ba­ nyak pula yang tidak sepakat, bahkan sampai menasehati Anggun untuk berhati-hati segala.

Dalam beberapa hari ini, Anggun sendiri tercatat tidak pertama kali ini mengunggah tulisan atau komentar terkait PKI. Pada Minggu 1 Oktober lalu, dia juga terlihat sempat me-retweet cuitan Goenawan Mohamad yang menyinggung isu PKI. “Apa yg paling berbahaya bagi bangsa kita kini? PKI yg tak terbukti bangkit lagi? Atau korupsi dan rusaknya lembaga penjaga keadilan?” cuit @ gm_gm saat itu, yang notabene juga me­ngundang sejumlah besar reaksi (komentar) pro dan kontra. (net/bis)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

...Awas, Curah Hujan Tinggi DARI HAL BC1

tinggi dapat membuat tanah tidak mampu menahan air. Akibatnya, terjadilah longsor. Sementara penyebab lainnya, secara alamiah kondisi wilayah Cianjur banyak bukit curam dan terjal. Hal itu diperparah dengan banyaknya yang sudah mengalami penurunan kekuatan karena pelapukan setiap waktu. Pelapukan tersebut bisa dipicu oleh peralihan tata guna lahan, misalnya dari hutan menjadi kebun, dari kebun menjadi sawah atau permukiman warga. Masih berdasarkan informasi dari PVMBG, pemotongan lereng untuk pembangunan, gempa bumi dan getaran kendaraan besar yang melintas pun bisa mengakibatkan tanah bergerak.

Sementara itu, penanggulangan korban bencana longsor di Kecamatan Takokak masih terus digencarkan. Tak hanya dari pemerintahan saja, namun para relawan pun turut dikerahkan. “Seluruh tim relawan yang berada di Takokak, seluruhnya turut membantu di lapangan sejak terjadinya bencana hingga saat ini. Jumlahnya 15 personel,” ujar Ketua Bidang Kebencanaan dan Relawan PMI Kabupaten Cianjur, Hery Hidayat, Rabu (4/10/2017). Menurutnya, Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) tengah fokus memantau pergerakan tanah, mendistribusikan bantuan serta membuka jalur untuk akses jalan yang terputus. “Di lapangan, relawan berkoordinasi dengan tim

... #Prayfortakokak DARI HAL BC1

siswa, dirinya merasa prihatin dengan yang dialami para korban bencana longsor, apalagi anak SD yang harus bersekolah di tempat lain karena bangunan tempat belajar rusak akibat tertimpa material longsor. “Kalau melihat sejumlah foto yang ada di media sosial, memang sangat memprihatinkan. Jadi mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan beban mereka yang menjadi korban dalam musibah longsor di Takokak,” kata Ani belum lama ini. Kepala Sekolah SD Jamaras, Budiman me-

ngatakan, pihak sekolah sengaja melakukan aksi solidaritas guna memupuk rasa saling mencintai antar sesama, sehingga secara psikologis anak terbangun mental yang kuat. Budiman menambahkan, hasil dana yang terkumpul akan langsung diserahkan melalui koordintor yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur. Hingga saat ini, sudah terkumpul dana cukup lumayan dan diharapkan bisa membantu kebutuhan korban longsor di daerah terdampak bencana. “kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari, sehingga bisa menghasil-

lainnya dalam membantu korban bencana, baik dalam memantau bencana susulan atau distribusi logistik,” terangnya. Berdasarkan pantuan timnya, saat ini curah hujan di Takokak masih tinggi, sehingga masyarakat masih dalam kondisi waspada. Alhasil, relawan mengarahkan warga yang terancam adanya bencana susulan, untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Evakuasi warga saat ini memanfaatkan gedung sekolah, madrasah atau gedung lainnya yang lebih aman,” jelasnya. Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Rosidin mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di

lokasi bencana masih tetap berjalan seperti biasa. Namun bagi guru dan siswa yang tempat tinggalnya terdampak langsung bencana, diberikan dispensasi untuk tidak hadir. “Kebijaksanaan bagi korban yang terdampak langsung, baik itu pengajar atau siswa, diberikan izin untuk tidak mengikuti KBM,” ucapnya. Rosidin membeberkan, saat ini siswa-siswi di lokasi tengah menggalang dana untuk diserahkan kepada korban bencana. Disdikbud juga turut mengumpulkan bantuan dari seluruh masyarakat, terutama untuk bantuan pendidikan. “Bagi para donator yang ingin memberikan bantuan, dapat melalui disdikbud atau dapat langsung ke titik lokasi,” pungkasnya. (wawan)

kan dana yang cukup untuk kemudian diserahkan. Saya berharap dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa saling mengasihi antar umat tanpa memandang suku dan agama,” katanya Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rosidin, memastikan tidak ada bangunan SMP yang terdampak, sehingga tidak mengakibatkan adanya kegiatan sekolah SMP yang harus dilaksanakan di luar sekolah. Rosidin juga menjelaskan, hingga saat ini kegiatan belajar mengajar masih berlangsung seperti biasa, namun dari

dinas sendiri memberikan dispensasi bagi guru yang tempat tinggalnya terdampak bencana untuk mengambil cuti beberapa hari. Masih kata Rosidin, penggalangan dana masih terus dilakukan di masing-masing sekolah, yang nantinya dikumpulkan di dinas dan kemudian langsung diserahkan ke titik bencana. “Kita memang menggalang dana untuk kegiatan penanggulangan bencana melalui lembaga sekolah. Saat ini berlangsung di beberapa sekolah setingkat SMP, dan hasilnya akan dikumpulkan melalui koordinator dinas,” pungkasnya. (rustandi)

... Pengunjung Cikundul: Kami Berziarah Bukan Piknik DARI HAL BC1

Kondisi itu, dikeluhkan seorang pengunjung objek wisata religi Makam Raden Aria Wiratanudatar atau Dalem Cikundul, Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Agus (40). Ia menilai kebijakan Pemkab Cianjur itu tak sesuai, pasalnya kedatangannya ke tempat tersebut bukan untuk piknik dan buang-buang uang, akan tetapi untuk berziarah. “Seharusnya dikaji terlebih dahulu, jangan seenaknya mengambil kebijakan. Orang mau ziarah malah seperti dipalak dengan menaikan retribusi,” kata Agus, kepada wartawan, Rabu (4/10/2017). Selain itu, para pedagang yang ada di lokasi tersebut juga mengeluhkan hal serupa. Pasalnya, mereka dibebani pajak sebesar 10 persen dari penghasilan mereka untuk

disetorkan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur. Budi (48), salah seorang pemilik warung di kawasan tersebut, mengaku tidak akan sanggup memberikan 10 persen dari penghasilannya untuk diberikan kepada Pemerintah Daerah, karena nilai yang ia kumpulkan per harinya juga tidak besar. “Hotel, restoran, atau tempat makan mewah, dengan harga jual yang tinggi, mungkin tidak akan keberatan untuk menyisihkan sepuluh persen. Tapi kami ini apa? penghasilan tidak besar,” ucapnya. Tentang aturan-aturan baru tersebut, para petugas lapangan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur yang berada di lokasi, mengaku tidak tahu apa-apa. “Kami sebenarnya merasa serba salah. Di satu pihak kami juga merasa kaget dengan aturan ini, di pihak lain kami hanya sebagai

bawahan yang melaksanakan perintah atasan,” ujar salah seorang petugas, usai memasang poster berisi aturan baru tersebut. Kepala Desa Cijagang, Asep Zulkarnaen Kartadiredja alias Zuna, menyesalkan hadirnya peraturan tersebut, yang dianggapnya memukul rata semua tempat tujuan kedatangan pengunjung sebagai lokasi pariwisata. “Seharusnya ada pemilahan. Memang benar bahwa sebuah kawasan yang dikunjungi oleh banyak orang, termasuk ke dalam kategori lokasi wisata. Tapi ini muatannya berbeda, orang datang ke sini dengan tujuan religius, bukan untuk bersenang-senang, jangan disamakan dengan datang ke Jangari atau lokasi wisata Cibodas,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur, Yeyen

Rohyanda, mengaku sudah melakukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut. Selain di Cikundul, seluruh destinasi wisata yang dikelola Pemkab juga diterapkan hal serupa. “Sudah disosialisasikan sejak lama, tentunya kepada sasaran yang telah ditentukan,” ujar Yeyen. Dia juga mengaku belum menerima keluhan atau protes dari pengunjung terkait kenaikan tarif tersebut. Lagipula, lanjut dia, retribusi tersebut nantinya bakal dikembalikan berupa pembangunan dan penataan kawasan tersebut. “Selama ini kan pembangunan parkir dan penataan dari retribusi. Saya belum terima protes dari pengunjung. Kalau protesnya dari warga malah jadi pertanyaan, mereka kan aksesnya bebas tanpa dipungut, kami juga yang menata kenapa harus protes,” pungkasnya.(angga purwanda)

... Cedera, Ezechiel Latihan Terpisah DARI HAL BC1

berlatih terpisah, Rabu (4/10/2017). Tidak seperti pemain-pemain Persib lainnya, yang berjibaku di lapangan. Ezechiel melakukan latihan ringan di sisi lapangan. Ezechiel juga harus ditemani seorang fisioter-

apis tim, Benidektus Adi Prianto. Ezechiel dikabarkan mengalami gangguan pada kaki kirinya. Namun, Benidektus belum bisa berkomentar banyak terkait cedera pemain. “Ada masalah pada pergelangan kaki,” kata sang fisioterapis, singkat. Jika cederanya tak juga

pulih, tentu ini akan jadi kabar buruk bagi Persib. Pasalnya, laga lawan Barito, ibarat pertandingan wajib menang bagi Tim Maung Bandung. Cedera ini sendiri dilamai Ezechiel saat Persib duel lawan Persiba Balikpapan, di Stadion Batakan, akhir pekan lalu. Di laga,

yang berkhir imbang 2-2, Ezechiel sempat mendapat tekel dari belakang oleh pemain Persiba. Usai pertandingan ini, Ezechiel pun merasakan pergelangan kakinya seperti bermasalah. Hingga akhirnya dia akhirnya harus berlatih terpisah.(net/ angga purwanda)

... Terungkap Modus Korupsi Bupati Konawe Utara Lewat Transfer DARI HAL BC1

ngan orang dekat Aswad. “Pemberian melalui orang dekat dengan transfer berulang kali,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di gedung KPK, Rabu (4/10/2017). Aswad sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus penyelewengan perizinan eksplorasi, eksploitasi dan produksi tambang nikel di wilayah Kecamatan Langgikima dan Molawe. Penerbitan 30 izin kuasa pertambangan kepada 8 perusahaan berlangsung pada 2007-2014. Perbuatan Aswad telah merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 triliun. Kerugian berasal dari adanya tunggakan pajak, tidak membayar royalty, dan mengabaikan reklamasi lokasi tambang. Terungkap juga dalam penyidikan Aswad diduga menerima suap Rp13 miliar. Suap ini untuk melicinkan izin kuasa pertambangan yang diterima delapan perusahaan. Febri menambahkan pada hari ini tim KPK kembali melakukan penggeledahan di Konawe Utara. Dalam penggeledahan di Kantor Bapedalda Konawe Utara, tim KPK

kembali menyita sejumlah dokumen penting terkait perizinan aspek lingkungan hidup. Dalam giat penindakan itu KPK juga memeriksa enam saksi. “Penggeledahan berlangsung pukul 09.00 hingga 17.00 waktu setempat. Penggeledahan ini merupakan yang ketiga kalinya,” ujarnya Rencananya dalam waktu dekat KPK memeriksa tersangka di gedung Merah Putih Jakarta. Selain kasus korupsi, materi pemeriksaan juga terkait kasus suap Rp13 miliar. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Aswad Sulaiman sebagai tersangka korupsi perizinan kuasa pertambangan nikel. Terungkap dalam penyidikan kasus yang melibatkan Aswad diduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 triliun. Selain itu Aswad juga diduga telah menerima suap sebesar Rp13 miliar. “Kerugian keuangan negara dalam kasus ini cukup besar sebanding dengan kasus korupsi KTP elektronik Rp2,3 triliun dan kasus BLBI Rp3,7 triliun,” ujar Wakil Ketua KPK Saut

Situmorang saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/10/2017). Aswad Sulaiman menjabat Bupati Konawe Utara selama dua periode, 2007-2009 dan 2011-2016. Penyelewengan yang merugikan keuangan negara itu diduga berlangsung tahun selama 2007-2014. Saut mengatakan, ada delapan perusahaan tambang nikel yang diduga sebagai pemberi suap. Suap Rp13 miliar untuk melicinkan penerbitan izin kuasa pertambangan nikel di wilayah Kecamatan Langgikima dan Kecamatan Molawe. Akibat perbuatan Aswad, negara mengalami kerugian keuangan hingga Rp2,7 triliun. Sebab dalam praktiknya telah terjadi penunggakan pajak, tidak membayar royalti serta mengabaikan reklamasi lokasi tambang. “Karena masih dikembangkan, kita belum bisa membuka nama nama perusahaan itu,” ucap Saut. Sebelumnya Tim KPK menggeledah rumah pribadi Aswad Sulaiman. Tim juga menggeledah kantor Bupati Konawe Utara. Dalam penggeledahan tim menyita sejumlah dokumen penting. (net/rustandi)

Panglima TNI: Teroris Harus Didefinisikan sebagai Kejahatan Negara PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan pentingnya aturan baru dalam menangani terorisme. Terorisme, menurut Gatot, harus didefinisikan sebagai kejahatan negara. “Yang diperlukan adalah penentu kebijakan, mari berpikir seperti pejuang dulu. Tidak berpikir untuk institusi, partai, kelompok, tapi berjuang membuat aturan karena merasa bangsa terjajah. Seandainya penentu kebijakan berpikir seperti itu, pasti menemukan UU Terorisme yang menyelamatkan bangsa kita. Satu, tetapkan teroris kejahatan terhadap negara,” kata Gatot dalam wawancara yang disiarkan CNN Indonesia TV, Rabu (4/10/2017). Gatot memaparkan ancaman terorisme di In-

donesia harus diwaspadai. Dia menyebut ada sel kelompok teroris, termasuk berasal dari WNI, yang ikut bertempur bersama ISIS di Suriah. “Tetapi suatu hal kita punya kelemahan, WNI ikut bertempur ikut ISIS di Syria kembali ke Indonesia nggak diapa-apain karena aturannya belum ada. Kalau mereka menyebarkan, ini harus jadi perhatian kita sama-sama karena teroris ini ancaman utama,” tegasnya. Ditanya soal UU Terorisme, Gatot menyebut aturan baru harus mengatur upaya mencegah terorisme. Sebab, UU Terorisme saat ini, menurutnya, dibuat terkait dengan penanganan Bom Bali. “Jangan sampai Indonesia merupakan tempat

paling nikmat dan merdeka buat teroris. Saya ingatkan, UU Pidana Teroris sejarahnya dibuat untuk mengungkap Bom Bali. Tidak bisa UU ini direvisi, harus judulnya baru karena pidana bagaimana mencegah jangan sampai teroris berbuat,” sambung dia. Penanganan terorisme, menurut Gatot, harus dilakukan semua pihak. Namun upaya pencegahan harus diutamakan. “UU dibuat tanpa ada peran TNI satu pun tidak masalah asalkan teroris (didefinisikan) kejahatan terhadap negara. Tujuan kita mencegah dan menggunakan semua potensi kekuatan untuk menghadapi teroris. Tanpa itu, kita tunggu saja, bangsa ini hancur karena teroris,” ujarnya. (net/bis)

OTT Tim Saber Cirebon Tangkap Dua Orang Pelaku Pungli TIM Saber Pungli Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dugaan pungli pelayanan penerbitan sertifikat tanah dalam program Prona di Desa Cipanas dengan barang bukti uang Rp15,4 juta. “Tim UPP Saber Pungli Pokja Penindakan bersama Polsek Dukupuntang dan Satreskrim Polres Cirebon telah mengamankan dua orang, karena telah melakukan pungutan uang dari para pemohon program Prona tahun 2017,” kata Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra di Cirebon, Rabu (4/10/2017). Kedua orang tersebut,

yaitu berinisial SN seorang PNS oknum kepala sekolah dan AR yang merupakan ketua RW, diungkapnya praktik Pungutan Liar (Pungli) di wilayah Desa Cipanas, Kecamatan Dupuntang, Kabupaten Cirebon itu, bermula adanya laporan dari masyarakat. Masyarakat tersebut merasa keberatan dimintai biaya pengurusan Sertifikat Tanah melalui Program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) dengan dana yang cukup tinggi. Risto mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti, berupa uang tunai sebesar Rp15,4 juta rupiah, dua unit

Hp, satu pak kuitansi, kalkulator dan beberapa berkas, terkait pengurusan sertifikat tanah yang melalui Program Prona, secara massal. “Uang yang kami sita ini diduga hasil dari pungutan liar terhadap para korban, karena menurut info yang kami terima, korban mencapai 35 orang,” tuturnya. Sementara, Kapolsek Dukupuntang AKP Didi Wahyudi, mengatakan modus dari para pelaku yaitu penyalahgunaan Pengadaan Program Prona di Desa Cipanas dengan mengkordinir warga sekitar untuk pembuatan sertifikat tanah. (net/bis)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

J&T Kembangkan Sayap Hingga Asia Tenggara BISNIS jasa pengiriman sepertinya kembali menggeliat. Sejumlah pelaku bisnis ini nampak bersaing ketat untuk me­ rebutkan konsumennya. Salah satunya adalah J&T Express Cianjur yang merupakan Cabang dari J&T Express Bandung. Meski baru dua tahun berada di Cianjur, namun J&T telah memiliki tujuh kantor cabang disejumlah wilayah di Cianjur. Seperti yang ada di jalan raya Bandung, Karangtengah, Tanggeung, Cipanas, di jalan Amalia Rubini Kel. Sayang Cianjur, Pamoyanan (depan Citimall Cianjur), Ciranjang, dan di Warung Kondang. Ini menunjukkan bahwa J&T memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Apalagi dalam waktu dekat akan di buka lagi di daerah lainnya seperti, Sindang Barang, Sukanagara, Cibeber dan daerah lainnya. Supervesor J&T Express Cianjur, Zacky Ahmad LH mengatakan, J&T buka selama 365 hari dalam satu tahun. De­ ngan demikian setiap hari J&T melayani konsumen dengan jam operasional hingga pukul 20.00 WIB. “Sedangkan untuk service pickup ke daerah tertentu yang jaraknya cukup jauh, itu sampai jam 5 sore, atau kalau memang situasi dan kondisnya tidak memungkinkan demi menjaga

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

08170024444

sesuatu hal yang tidak diingikan itu bisa ke esokan harinya,” kata Zacky. Dikatakan Zacky, J&T Express siap membantu melayani pengiriman semua barang para kostumer. Walaupun ada beberapa jenis barang yang tidak bisa kami bantu pengirimannya seperti obat-obatan terlarang seperti senjata api dan barang membahayakan lainnya. “Sementara kalau ada paket yang rusak itu juga akan diganti sesuai dengan kerusakan barang tersebut. Tetapi kalau untuk packing barang itu sendiri tidak mengikuti standar J&T, itu hanya kan di ganti 10x lipat ongkos kirim tapi kalau memang packing barangnya mengikuti standar yang ditentukan itu akan diganti bisa nyampe 100% dari nilai barang namun dilihat juga dari segi kerusakan barang tersebut,” paparnya. Zacky juga menambahkan selain itu J&T juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kompetitor lain yaitu penjemputan barang ketempat kostu­ mer gratis. Jadi kostumer hanya tinggal bayar biaya ongkos kirim saja sesuai dengan tujuan paket tersebut, misalnya untuk Cianjur-Bandung itu harganya Rp. 11.000,-. Untuk semua tarif ongkos kirim bisa juga di cek melalui online, tinggal ketik website jet.co.id. (elloy)

Yogya Ciranjang Ajak Warga Sehat Melalui Senam

SETIAP pagi di akhir pekan ada pemandangan tak lazim di Toserba Yogya Ciranjang.

R

atusan ibuibu dari sekitar toserba kumpul di basement Toserba yang baru berdiri empat bulan lalu ini. Dibimbing satu instruktur senam berasal dari luar Cianjur, mereka menikmati dentuman musik senam. Yaa, Toserba Yogya Ciranjang setiap hari Minggu mengajak warga di sekitar toserba untuk ikut senam dan fun games. “Kami undang instruktur senam dari rajamandala. Dalam rangka menghibur pengunjung yang telah mengikuti senam, kami juga memberikan aneka marchandise untuk fun games bagi peserta senam,” papar Taufiq Rahman, Customer Service Officer Yogya Ciranjang saat ditemui “BC”, Selasa, (3/10/2017).

BERITACIANJUR/ RIZKY

SENAM - Ratusan ibu-ibu mengikuti senam massal yang dilaksanakan Toserba Yogya Ciranjang yang dilaksanakan setiap Minggu pagi.

Taufiq menjelaskan, kegiatan senam bersama warga Ciranjang ini sudah berjalan hampir tiga bulan. Awalnya, respon masyarakat hanya sedikit yang mau ikut senam di Yogya ini. Namun, ­seiring dengan rutinitas yang terus berjalan di akhir pekan, kini peserta senam

jumlahnya sudah ratusan. Semula tempat senam berada di atas, karena tempat tidak memadai dengan ramainya peserta, maka lokasi senam dipindahkan ke basement. “Kalau sekarang animo atau antusias warga sekitar yang mau ikut senam sudah luar biasa,

semoga semakin hari pesertanya semakin banyak, karena ini merupakan salah satu metode promosi kami,” katanya. Taufiq juga Menjelaskan, bahwa di bulan oktober ini tepatnya tanggal 28 Yogya Group akan menyelenggarakan seremonial hari jadinya. Ada berbagai

event yang nantinya akan dikemas secara spektaku­ ler, guna memanjakan pengunjungnya. Mulai dari lomba mewarnai, hiburan musik, hingga doorprize dengan berbagai hadiah menarik, akan dipersiapkan Yogya Group guna memanjakan konsumennya. (rizky/reni)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Atasi Kemacetan, Pemerintah Akan Perlebar Jalur Puncak

Serba-serbi

Pemkab Rejang Lebong ke Cianjur WAKIL Bupati Cian­ jur, Herman Suher­ man menerima rom­ bongan kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu di Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu (4/10/2017) siang. Kedatangan rom­ bongan dari Pemkab Rejang Lebong, Beng­ kulu yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Rejang Le­ bong, Iqbal Bastari itu untuk belajar dan bertukar pikiran de­ ngan Pemkab Cianjur dalam hal penataan dan pengelolaan pari­ wisata. Wakil Bupati Re­ jang Lebong, Iqbal Bastari, mengung­ kapkan, kondisi ge­ ograsfis Kabupaten Cianjur mempunyai kesamaan dengan kabupaten yang di­ pimpinnya. Sebab itu, kata Iqbal, pihaknya mencoba untuk be­ lajar dalam hal pena­ taan dan pengelolaan sektor pariwisata. “Kedatangan kami kali ini, untuk bela­ jar tata kelola dalam sektor pariwisata, di antaranya tata kelola Taman Bunga Nu­ santara (TBN). Sebab, Kondisi geografis kami sama dengan Kabupaten Cianjur,” kata Iqbal, saat dite­ mui wartawan, diselasela kunjungan, Rabu (4/10/2017). Selain belajar dalam tata kelola sektor pariwisata, Iqbal menyebutkan,

pihaknya juga ba­ nyak belajar tentang sejumlah sistem atau program yang kini di­ terapkan oleh Pemkab Cianjur dalam pembi­ naan keagamaan. “Ada program yang akan ikut kami terapkan, yaitu Salat Ashar berjamaah bagi seluruh pegawai di lingkungan pemkab. Karena untuk tradisi salat Subuh telah kami jalankan juga. Ini merupakan program yang sangat positif bagi pembnentukan karak­ ter pegawai negeri sipil,” ucapnya. Iqbal menambah­ kan, pihaknya juga mengapresiasi kebi­ jakan Bupati Cianjur untuk menjadikan Pendopo Kabupaten Cianjur yang mem­ punyai nilai heritage tinggi untuk sepe­ nuhnya dijadikan simbol histori yang dapat dinikmati oleh masyarakat. “Ini kebijakan yang langka, dimana Bupati Cianjur rela pindah untuk berkan­ tor. Demi melestarikan satu di antara bangu­ nan heritage di Cianjur untuk dapat dijadikan kebanggan, tak hanya bagi masyarakat Cian­ jur tapi juga dunia,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku bangga dengan adanya kun­ jungan dari Pemkab Rejang Lebong untuk belajar dalam tata kelola pariwisata. (angga purwanda)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov)Jawa Barat akan melakukan pembangunan pelebaran jalan di ruas jalur Puncak dan menertibkan seluruh pedagang atau kios yang beroperasi di sepanjang ruas jalan itu.

H

al itu diung­ kapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Miz­ war, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Cianjur, Rabu (4/10/2017). Orang nomor dua di Pemerintah Provinsi (Pem­ prov) Jawa Barat itu, me­ ngatakan, pembangunan pelebaran jalan dan penert­ iban pedagang di ruas jalan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menga­ tasi persoalan kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan itu. “Untuk pembangunan jalur alternatif Puncak II tidak akan jadi dibangun. Namun, Pemprov Jabar akan melakukan pelebaran jalan di ruas Jalan Puncak utama. Dimana jalur Pun­ cak eksisting saat ini, akan diperlebar dengan ukuran

DOK/BERITACIANJUR

dua meter kiri kanan jalan,” kata Deddy. Selain akan melakukan pelebaran jalan, jelas Ded­ dy, pemerintah pun akan membenahi pedagang-ped­ agang kaki lima (PKL) yang ada di sepanjang jalan itu. “Sementara ini kan adanya para PKL di sepanjang ja­ lan Puncak tidak nyaman, karena keberadaan mereka kita tidak bisa melihat pe­ mandangan yang ada, kalau lewat jalur sana, melainkan hanya melihat tenda-tenda para PKL saja. Selain para PKL beberapa restoran yang berada disana, khu­ susnya yang berada ditanah milik pemerintah akan di­ bongkar,” jelasnya. Menurutnya, nantinya para PKL tersebut harus

direlokasi dan disediakan tempat oleh pemerintah setempat. “Para PKL itu memang seharusnya dise­ diakan tempat oleh peme­ rintahan setempat, se­ hingga mereka mempunyai tempat untuk kembali ber­ jualan,” katanya. Ia mengatakan, pele­ baran jalur Puncak tersebut ditargetkan harus sudah se­ lesai pada tahun 2019 men­ datang. Selain jalur Puncak, pihaknya menargetkan ja­ lan tol Bogor, Ciawi, Suka­ bumi (BOCIMI) pun harus sudah selesai di tahun 2019 mendatang. “Setelah beres jalan tol BOCIMI, nanti ditarget­ kan akan disambung untuk pembangunan jalan tol Su­ kabumi menuju Ciranjang,

Tekan Kejahatan P2TP2A Libatkan Peran Anak dan Remaja

PEMERINTAH Kabu­ paten (Pemkab) Cianjur optimalkan peran anak dan remaja dalam me­ ngantisipasi tindak keja­ hatan pada anak. Hal itu, karena banyaknya kasus kejahatan yang menimpa anak di Cianjur. Ketua Pusat Pelay­ anan Terpadu Pember­ dayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupa­ ten Cianjur Lidya Umar mengatakan, keterlibatan anak dan remaja, diang­ gap dapat mengefektif­ kan kampanye serta so­ sialisasi kepada kalangan seusianya di lapangan. Sebab, jelas Lidya, Ka­ bupaten Cianjur dinilai cukup rawan kejahatan terhadap anak (KTA),

dilihat dari maraknya KTA seperti kekerasan, pelecehan seksual, hingga trafficking. “Hingga September 2017 terdapat 35 kasus kekerasan yang menimpa anak dan remaja Cianjur. Kondisi tersebut, akhir­ nya sedikit banyak mela­ hirkan kebutuhan untuk melibatkan anak secara langsung. Terutama, untuk menjadi pelopor pencegahan tindakan se­ rupa terhadap kala­ ngan seusianya,” kata jelas Lidya, kepada wartawan, belum lama ini. Lidya mengata­ kan, anak dan remaja di Cianjur terus diajak un­ tuk bergerak bersama. Mereka terus diberikan ­

pemahaman memadai melalui pelatihan-pelati­ han, yang diharapkan dapat ­disebarluaskan kepada anak dan remaja lainnya. Hal itu biasanya di­ lakukan salah satunya melalui Forum Anak Ka­ bupaten Cianjur yang menjadi wadah aspirasi, sekaligus media berkam­ panye anak dan remaja. Menurut Lidya, mela­ lui forum tersebut anak ditempa pelatihan terkait persoalan-persoalan yang sering menimpa kalangan mereka. ”Mereka harus paham betul, bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak, langkah apa yang harus dilakukan jika mereka

atau rekan mereka men­ jadi korban kekerasan. Dan mereka juga, harus paham betul modus-mo­ dus kejahatan yang ba­ nyak melibatkan orangorang terdekatnya,” ujarnya. Ia mengharapkan, dengan pelatihan dan pemberian pemahaman tersebut, anak akan te­ redukasi secara maksi­ mal. Dengan demikian, anak maupun remaja da­ pat terus dilibatkan se­ cara langsung dalam ke­ giatan yang berkaitan dengan dunia mereka. Terutama untuk menjadi pihak yang mengkampa­ nyekan dan mensosia­ lisasikan seluruh ilmu dalam memerangi KTA.

Lidya mengungkap­ kan, sudah saatnya anak memahami cara dan berusaha mandiri menja­ ga dirinya di lingkungan sekitar mereka. Pasalnya, hingga saat ini anak dan remaja masih terus men­ jadi sasaran tindak ke­ jahatan yang dilakukan orang dewasa maupun sesamanya. ”Forum anak itu cukup efektif dalam membentuk pemahaman anak. Hanya saja, belum semua sekolah melibat­ kan pelajar mereka ke dalam forum. Makanya, kami targetkan seluruh sekolah punya perwaki­ lan untuk dilatih dalam forum anak,” ujar Lidya. (angga purwanda)

dan disambung dari jalan Ciranjang menuju ke jalan tol Padalarang yang me­ nuju langsung masuk ke tol Cipularang,”ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabu­ paten Cianjur, Atep Her­ mawan, mengungkapkan, jalur alternatif Puncak II sepanjang 12 kilometer yang masuk ke wilayah Cianjur tetap akan diperbaiki. Per­ baikan juga akan dilakukan terhadap jembatan. Namun kabar yang di­ terima pihak DPRD Kabu­ paten Cianjur, pembukaan jalur Puncak II yang akan digarap pemerintah pusat terhenti karena ada wilayah konservasi yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor. “Wilayah yang ma­

suk ke Cianjur sepanjang 12 kilometer tetap akan diper­ baiki, termasuk Jembatan,” ujar Atep. Atep mengatakan, bah­ wa hingga saat ini masih banyak warga yang meng­ gunakan jalur Puncak II terutama saat akhir pekan. Pasalnya jalur puncak I akan mengalami kemac­ etan sehingga banyak warga yang menggunakan jalur alternatif itu. Pihaknya juga mendengar keterangan bahwa pemerintah pusat akan fokus pada pelebaran jalur puncak I saat ini. “Di sana terdapat pedagang, saya mendengar pedagang minta direlokasi, namun itu masuk ke dalam wilayah Bogor,” kata Atep. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Maung Bandung

Mandek di Papan Tengah

EMPAT pertandingan meraih hasil imbang secara beruntun, posisi Persib Bandung mandek di papan tengah dalam klasemen Liga 1.

M

aung Bandung, meraih hasil imbang di Liga 1 melawan Semen Padang (2-2), Bali United (0-0), Bhayangkara FC (1-1), dan Persiba Balikpapan (2-2). Hasil tersebut membuat Persib berada di urutan kesepuluh de­ngan raihan 46 poin. Bahkan, jumlah poin mereka sudah disamakan oleh Borneo FC.

Borneo FC merupakan lawan Persib di pertandingan selanjutnya. Duel ini bakal berlangsung di kandang Borneo FC, Stadion Mulawarman, 4 Oktober mendatang. Sementara itu, Persija Jakarta yang mencatatkan kemenangan 4-1 atas PS TNI semakin mendekat empat besar Liga 1. Saat ini, Bambang Pamungkas cs berada di urutan keenam dengan 46 poin. (­ net/ angga)

Pian Hadiansyah Mengincar Sejarah

FOTO-FOTO: NET

MAUNG Anom FC akan bertarung dengan PSKC Kota Cimahi pada laga final Liga 3 Jawa Barat di Stadion Persikas Subang, Kamis, 5 Oktober 2017 pukul 14.30 WIB. Kap­ ten Maung Anom, Pian Hadiansyah bertekad menoreh­kan sejarah emas berupa trofi juara. “Jelas, kita harus selalu optimis di setiap pertandingan. Apalagi Maung Anom tim baru di Liga 3. Kita ingin buat sejarah di Jawa Barat,” kata pemain yang akrab disapa Lonjong itu.

Menurutnya, final kontra PSKC yang dibesut Robby Darwis bakal berlangsung seru dan panas. “Atmosfer pertandingan pasti akan jauh berbeda dibandingkan pertan­ dingan sebelumnya,” sambungnya. Karena itu, Pian me­ minta rekan-rekannya

agar fokus dan berhatihati terhadap kekuatan PSKC. Apalagi, PSKC diprediksi akan bermain penuh motivasi di laga ini. “Kita harus waspada dengan semua pemain PSKC. Kita tahu, tim yang sudah masuk final pasti mereka bagus,” tandas­ nya. (net/angga)

Trik Made Jaga Fisik

BAGI pesepakbola kebugaran fisik merupakan salah satu komponen vital yang harus tetap dijaga. Biasanya, saat menginjak usia kepala tiga, banyak kalangan menilai karier pesepakbola dianggap mulai terkikis habis. Tapi, tidak dengan seorang I Made Wirawan, penjaga gawang PERSIB. Made yang kini sudah menginjak 35 tahun masih terlihat bugar layaknya kiper-kiper muda lainnya. Sejak bergabung bersama PERSIB pada tahun 2012 lalu, posisi kiper bernomor punggung 78 nyaris tak tergantikan untuk berdiri kokoh di bawah mistar Maung Bandung. Hanya dalam beberapa laga putaran kedua Go-Jek Traveloka Liga 1 ini kiper sarat pengalaman ini terpaksa menepi lantaran mengalami sedikit cedera pada bagian kakinya. Pahlawan PERSIB saat merengkuh gelar juara Liga Indonesia 2014 lalu itu pun membeberkan resep dalam menjaga kebugaran fisiknya.

“Yang pasti saya selalu menjaga kondisi fisik dengan melakukan latihan setiap hari. Mengatur pola tidur, dan pola makan de­ ngan baik, juga harus banyak mengkonsumsi air putih,” ungkap pria asal Pulau Dewata, Bali itu. Sebagai pemain profesional, sebutnya, latihan adalah kunci utama. Bahkan, Made tak segan menambah eks­ tra latihan apabila ia sedang diberikan masa rehat oleh tim Maung Bandung. “Ya, saat tim libur malah harus lebih rutin lagi dalam berlatih. Itu harus, agar kondisi fisik kita t i d a k drop saat memulai latihan kembali bersama tim,” pungkas pemilik 11 penampilan bersa-

ma Tim Nasional Indonesia itu. (net/ angga)


KAMIS, 5 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Bos Playboy Wafat, Fans Cantik Inter Pamer Foto Topless Pekan lalu bos majalah pria dewasa Playboy, Hugh Hefner meninggal dunia pada usia 91 tahun. Kepergian Hefner meninggalkan duka mendalam bagi para model yang pernah mejeng di majalah Playboy. Salah satunya adalah April Summers. Wanita seksi penggemar Inter Milan ini sangat terpukul dengan kepergian Hefner. April tak melupakan jasa Hefner sehingga bisa tener seperti sekarang ini.

AMANKAN TIKET KE RUSIA

Timnas Inggris sedikit lagi akan memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Untuk itu mereka harus meraih kemenangan saat menjamu Slovenia di Wembley pada hari Jumat (6/10/2017) dini hari nanti.

S

ebagai salah satu tim yang diunggulkan menjadi kandidat juara Piala Dunia 2018, Inggris bisa dikatakan tampil sempurna di babak kualifikasi. Mereka tidak terkalahkan di 8 pertandingan kualifikasi grup F, sehingga mereka kokoh berada di puncak klasemen dengan raihan 20 poin. Inggris sendiri saat ini tercatat masih terpaut 5 angka dengan Slovakia di peringkat kedua. Dengan sisa 2 pertandingan di babak kualifikasi ini, maka Inggris hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri terbang ke Rusia tahun depan. Untuk itu mereka akan bekerja keras untuk bisa meraih hasil tersebut. Lawan yang akan mereka hadapi di pertandingan ke 9 ini adalah Slovenia. Slovenia sendiri saat ini berada di peringkat ketiga klasemen grup F dengan raihan 14 poin dari total 8 pertandingan kualifikasi yang sudah digelar. Pada laga ini Slovenia diprediksi akan tampil habis-habisan. Pasalnya ada persaingan yang ketat untuk memperebutkan posisi kedua, di mana Slovenia dan Skotlandia hanya berjarak 1 poin saja dari Slovakia di peringkat kedua. Untuk itu tim besutan Srecko Katanec akan tampil ngo-

tot demi bisa merebut kesempatan masuk ke babak playoff Piala Dunia 2018 mendatang. Slovenia sendiri sudah menunjukan bahwa mereka punya kemampuan untuk menahan Inggris. Di pertemuan pertama mereka, mereka sukses menahan imbang The Three Lions dengan skor 0-0. Namun 2 lawatan terakhir mereka ke tanah Ratu Elizabeth itu tidak berjalan mulus setelah mereka dikalahkan 3-1 pada partai kualifkasi

Menang Harga Mati

SEBUAH laga krusial akan dihadapi Timnas Argentina jelang akhir pekan ini. Kepergian mereka ke Piala Dunia 2018 Rusia akan dipertaruhkan di jeda Internasional kali ini, di mana mereka akan berhadapan dengan Timnas Peru pada hari Jumat (6/10/2017) pagi nanti. Seperti yang sudah diketahui, kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL akan segera berakhir. Pada tengah pekan depan kita akan mengetahui 4 tim yang akan mewakili Amerika Selatan di Piala Dunia 2018 dan 1 tim yang akan melakoni partai Intercontinental Playoff. Untuk itu para negara-negara di Amerika Selatan akan berusaha meraih hasil positif di sisa dua pertandingan kualifikasi ini. Sebagai salah satu raksasa dunia dan unggulan di Piala Dunia 2018 nanti, Timnas Argentina masih jauh dari kata aman untuk lolos ke Rusia nanti. La Albiceleste saat ini tercatat berada di peringkat 5 klasemen kualifikasi zona CONMEBOL dengan raihan 23 poin ini. Posisi mereka di zona playoff itu masih bisa berubah

mengingat Timnas Chile, Paraguay dan Ekuador hanya berjarak kurang dari 4 poin dari mereka, sehingga Argentina tidak punya pilihan lain selain menyapu bersih kemenangan di dua laga sisa ini demi memastikan diri lolos ke Rusia. Lawan yang akan mereka hadapi jelang akhir pekan nanti adalah Peru. Peru sendiri saat ini berada di peringkat 4 klasemen sementara Kualifikasi Zona CONMEBOL, unggul

agresifitas gol ketimbang Argentina. Untuk itu kemenangan atas Peru memungkinkan mereka untuk naik peringkat dan semakin dekat untuk mengamankan tiket ke Rusia nanti. Jika melihat catatan historis pertemuan kedua tim, maka bisa dibilang Peru adalah tim yang kerap merepotkan Argentina. Los Incas tercatat tiga kali mencatatkan hasil imbang di enam pertemuan terakhir mereka melawan Timnas Argentina.

Euro 2016 dan kalah 2-1 pada ajang uji coba. Oleh karenanya Slovenia akan mendapat tugas berat untuk mencuri poin di Wembley nanti. Di kubu tuan rumah, pelatih Gareth Southgate tidak bisa memainkan sejumlah pemainnya pada laga ini. Phil Jones dan Fabian Delph beberapa hari yang lalu harus dipulangkan karena mengalami cedera, sementara Dele Alli harus absen setelah mendapat hukuman suspensi akibat menunjukan gestur yang tidak terpuji beberapa saat yang lalu. Southgate diprediksi akan menurunkan skema 4-3-3, di mana Harry Kane akan menjadi pusat serangan The Three Lions, sementara Marcus Rashford dan Raheem Sterling membantu di sektor sayap. Di posisi lini tengah, Jake Livemore akan membantu Eric Dier dan Jordan Henderson untuk mengatur aliran bola Inggris, sementara Joe Hart akan kembali ditempatkan di bawah gawang The Three Lions pada laga ini. Di kubu tim tamu pelatih Srecko Katanec datang ke Inggris dengan kekuatan terbaiknya. Tidak ada satupun masalah cedera yang menimpa timnya sehingga mereka siap untuk mencuri poin di Wembley pada hari Jumat nanti. Katanec kemugnkinan masih akan memainkan skema 4-3-1-2 di mana Valter Birsa akan berperan sebagai playmaker di belakang dua striker Roman Bezjak dan Josip Illicic. Di lini pertahanan duet Miha Mevlja dan Bostjan Cesar akan bertugas meredam serangan Timnas Inggris, sementara Jan Oblak akan menjadi benteng terakhir mereka pada laga ini.(net/angga)

Namun Argentina memiliki rekor kandang yang bagus kontra Peru, di mana mereka selalu menang di 5 laga kandang mereka melawan tim besutan Ricardo Gareca tersebut. Meski memiliki rekor pertemuan yang baik, Argentina harus tetap mewaspadai La Blanquiroja. Pasalnya Peru saat ini sudah meraih 3 kemenangan beruntun di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018, sementara performa La Albiceleste masih jauh dari kata stabil, sehingga jika mereka harus ekstra waspada jika tidak ingin terpeleset pada laga ini. Jelang laga ini pelatih Jorge Sampaoli dikabarkan tidak memiliki masalah cedera yang berarti dalam timnya. Hanya Sergio Aguero pilar utama Argentina yang harus absen setelah yang bersangkutan mengalami kecelakaan lalu lintas. Sampaoli sendiri diprediksi akan memainkan skema 4-2-3-1 di mana Mauro Icardi akan diplot sebagai ujung tombak La Albiceleste pada laga ini. Ia akan dibantu oleh pergerakan Angel Di Maria, Paulo Dybala dan Lionel Messi di pos gelandang

serang. Pada laga ini Sampaoli memutuskan untuk memanggil kembali Fernando Gago, di mana gelandang veteran ini diprediksi akan berduet dengan Ever Banega di lini tengah Argentina, sementara gawang mereka akan dikawal oleh Sergio Romero. Di kubu tim tamu, pelatih Ricardo Gareca tengah dipusingkan dengan absennya sejumlah pilar utamanya. Jefferson Farfan kemungkinan besar akan absen karena cedera sementara Andre Carrillo, Christian Cueva, Paolo Hurtado dan Christian Ramos harus absen karena mendapatkan suspensi. Dengan kondisi tersebut Gareca kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1 pada laga ini dengan Paolo Guerrero sebagai ujung tombak Los Incas pada laga ini. Ia akan ditopang oleh Edison Flores, Wilder Cartagena dan Andy Polo di sektor gelandang serang. Duet Alberto Rodriguez dan Anderson Santamaria akan bertugas meredam serangan Argentina, sementara gawang mereka akan dikawal oleh Carlos Caceda. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

KAMIS, 5 OKTOBER 2017

Kawanan Maling Gasak Belasan Sapi Limosin

Sosial

Warga Histeris Sambut Dedi Mizwar

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

KEDATANGAN Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar , Rabu (4/10/2017) ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bojongpicung, Kabupaten Cianjur rupanya dinantikan juga warga Kecamatan Bojongpicung. Sejak pukul 09.00 Wib, puluhan warga sekitar, baik tua maupun muda, terlihat sudah berjejer di sekitar ruas jalan depan sekolah kejuruan tersebut, menyambut kedatangan orang nomor dua di lingkungan pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Jabar) itu. Sekitar setengah jam lewat, iring-iringan kendaraan berplat nomor D meluncur dari arah Pasar Bojongpicung. Raut muka warga yang sudah menanti sedari pagi, terlihat kegirangan, terlebih saat melihat sosok di salah satu iringiringan kendaraan, yang tak lain Wagub Jabar, Dedi Mizwar. Kegirangan warga langsung dibalas lambaian tangan Kang Dedi yang saat itu langsung membuka kaca jendala mobilnya. Terdengar

teriakan histeris salah seorang ibu, karena tak kuasa menahan rasa senangnya, melihat langsung sosok yang selama ini kerap menjadi idolanya. “Kasep kitu geuningan aslina Dedi Mizwar teh nya, matak hayang di foto bareng ibu mah jang,”ujar Elin (41) warga Kampung Darmaga, Desa Neglasari dengan logat khas Sundanya. Histeris warga makin menjadi, mereka langsung Kang Dedi saat terlihat turun dari mobilnya. Memang dasarnya seorang artis, melihat situasi seperti itu Dedi langsung menghampiri, sembari melempar senyum kesana kemari, satu persatu lengan warga di salami olehnya. “Apa kabarnya ibu, bapak sehat semua yahh,”ujar Dedi yang turut larut dalam suasana gembira bersama warga. Puas bertegur sapa dan foto bersama dengan warga, Dedipun bergegas masuk ke gerbang SMKN 1 Bojongpicung, yang saat itu telah disesaki ratusan siswa yang juga telah menunggu kedatangannya. (nuki)

Politik dan Pemerintahan

Demiz Siap Perjuangkan Aspirasi SMKN 1 Bojongpicung

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

WAKIL Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar yang akrab disapa Demiz me­ ngaku siap memperjuangkan aspirasi SMKN 1 Bojongpicung yang menginginkan penambahan sarana dan prasarana sekolah. Hal tersebut disampaikan Demiz saat melaksanakan kunjungan kerja ke SMKN 1 Bojongpicung, Rabu (4/10/2017). Permintaan penambahan sarana dan prasarana sekolah disampaikan langsung Kepala Sekolah SMKN 1 Bojongpicung, Iwan Ridwansyah kepada Demiz. Dalam sambutanya Iwan mengungkapkan, dengan jumlah siswa sebanyak 1700 orang ka­ tegori regular dan 162 siswa jarak jauh, dibandingkan dengan sarana dan prasarana yang dimiliki pihak sekolah sekarang ini tentunya kondisi tersebut sangat tidak sebanding. “Jumlah siswa de­ngan sarana dan prasarana masih jomplang, soalnya lahan untuk praktek yang ada cuma 1 hektar. Maka­ nya kita minta pihak Provinsi bisa membantu kekura­ ngan SMKN ini,”kata Iwan kepada Demiz.

Iwan menginformasikan, dalam waktu dekat SMKN1 Bojongpicung akan menginjak usia yang ke 11 tahun. Selama kurun waktu itu, pencapain yang berhasil diraih sekolah terus mengalami peningkatan. Saat ini sekolah mempunyai program jurusan, antaralain, Keahlian Agribisnis Holtikulura, Keahlian Tekhnologi Pertanian, Keahlian Komputer dan Jaringan, Akuntansi dan Tekhnologi Otomotif. “Siswa kami sudah melanglangbuana hingga ke luar Negeri, se­ perti Malyasia, Korea dan Jepang. Untuk di dalam Negeri mereka tersebar di kawasan industri yang ada di Jadbotabek, termasuk di wilayah Cianjur,”terangnya. Menangapi itu, dalam sambutannya Demiz mengatakan, terkait persoalan kekurangan sarana dan prasarana sekolah yang masih kurang, pihaknya akan mengupayakan supaya Provinsi bisa segera mengantisipasinya, sehingga pembekelan pendidikan kepada para sisiwa bisa maksimal dan berjalan lebih baik lagi. (nuki)

NASIB naas menimpa H.Heri Supriadi (45) warga Desa Ciranjang. 11 ekor sapi jenis limosin miliknya, yang di ternak di Kampung Mekajaya, Desa Nanggalamekar, Rabu (4/10/2017) dini hari raib digasak kawanan maling.

T

ak cuma itu, kawanan maling juga berhasil membawa kabursatu unit sepedah motor Yamaha Vixsion nopol: F-6595-XE, milik penjaga ternak sapi, Herlan (37), berikut dua buah Hp merk miliknya. Kejadian tersebut, diperkirakan menderita kerugian senilai Rp.200 juta lebih. Informasi dihimpun dari lokasi kejadian, kawanan maling diperkirakan kurang lebih 10 0rang dan seluruhnya menggunakan topeng hitam, (tutup wajah) masuk ke lokasi kandang ternak sapi milik H. Heri Supriadi, secara bersamaan, sekitar pukul 01,00 Wib dengan cara memanjat pa-

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

gar tembok. Setelah berada di dalam lokasi Kandang sapi, mereka langsung membangunkan dua orang penjaga ternak sapi, Herlan (37) dan Erus (22) dengan cara mengeretak sambil menodongkan golok. Satu orang penjaga ternak, dianiyaya, diikat dan diintrograsi. Sambil memaksa minta kunci pintu gerbang dan minta kunci motor Yamaha Vixsen supaya di­ serahkan, karena kawanan maling ingin segera memasukan kendaraan truknya untuk mengangkut sapi. Herlan sempat melawan, tidak mau memasrahkan Kunci pintu gerbang dan kunci motor, namun saat itu salah seorang anggota

maling langsung menghantamkan kepalan bogemnya pada muka Herlan berkalikali, hingga Herlan bonyok, setelah itu kedua kaki dan tangan dua orang penjaga kandang, langsung diikat dengan tambang dan mulunya ditutup dengan lakban, hingga tak berdaya. “Bekas kejadian itu, kondisi lokasi acak acakan dan sembrawut,”ujar Usep Rohman (48) Ketua RT 03/03 Warga Kampung Pasir Situ, Desa Nangglamekar. Pemilik ternak sapi H. Heri Supriadi (45) saat ditemui wartawan di lingkungan kandang sapi menuturkan, rata –rata bobot sapi limosin sekitar 550 Kg perekornya, karena tiga hari kebelakang seluruh sapi limosin baru

dibelinya, dari peternakan yang ada di kawasan Jawa Timur. “Sebelumnya seluruh sapi yang ada dikandang ternak sebanyak 40 ekor dengan dua jenis sapi, diantaranya jenis sapi limosi dan jenis sapi Kupang, sedangkan jenis sapi limosinnya 11 ekor tadi malam digondol kawan rampok, sedangkan sekarang sapi yang masih ada di kandang tinggal sapi jenis kupang,”ungkapnya. Heri memperkirakan, pihaknya menderita kerugian mencapi R.200 juta le­bih, karena selain 11 ekor sapi limosin juga satu unit motor milik penunggu kandang sapi hilang juga. “Semoga saja kejadian terse-

but menjadi suatu pealajaran baginya,” ucapnya. Dilain pihak, Kanit Reskrim Polsek Ciranjang Ipda Edi Dadang (50) mengatakan sudah menerima laporan kejadian itu. Setelah turun ke lokasi, pihaknya baru menemukan beberapa barang bukti di TKP, diantaranya, me­ nemukan dua pasang sandal jepit, diduga milik kawanan rampok, tiga buah tambang bekar pengikat dua orang piket dan satu sati kayu balok ukuran 2 meter. “Terkait ini kita akan lakukan penyidikan penyelidikan lebih lanjut, seboga saja kawanan rampok tersebut, cepat ditemukan, ucapnya. (apip samlawi)

Kisah Dibalik Berita

‘Naga Bonar’ Kelimpungan Diminta Selfi APA kata dunia? Kata-kata itu tentunya sudah akrab ditelinga masyarakat Indonesia. Siapa yang tak kenal dengan sosok Sang Jendral yang satu ini. Yah Naga Bonar namanya, sosok yang gagah berani, tak takut mati saat menghadapi tentara kompeni. Namun siang itu, Naga Bonar seperti kena batunya. Diserbu ratusan pelajar SMKN 1 Bojongpicung, Sang Jendral pun akhirnya kewalahan, pasrah menerima kenyataan saat gerombolan siswa siswi datang mengerubuti, meminta Bang Naga menemani mereka berfoto selfi. Kecintaan siswa siswi SMKN 1 Bojongpicung terhadap sosok Dedi Mizwar selaku pemeran Naga Bonar begitu besar. Ditambah lagi, gerak tubuh aktor senior itu sangat lugas, tak terlihat kaku saat melayani keinginan ratusan anak-anak yang baru beranjak remaja itu. Sehingga, terkesan tak ada lagi sekat antara Dedi Mizwar yang datang berkunjung sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dengan para siswa. “Senang sekali Kang bisa foto bersama dengan beliau,”ujar Lisna salah seorang siswa kelas 12 SMKN Bojongpicung saat ditemui seusai foto bersama dengan Kang Dedi

Si Naga Bonar. Keinginan foto selfi bersama Bang Naga tak hanya dari kalangan siswa, para guru dan tamu undangan yang hadir pada saat itu rupanya tak mau ketinggalan juga, tanpa sungkan dan ragu merekapun langsung meminta sang idolanya, untuk mau meluangkan waktu sekadar berfoto bersama. Pada kesempatan itu, Bang Naga sempat memberikan petuah kepada para siswa SMKN 1 ­Bojongpicung, supaya terus meningkatkan integritas dan kualitas diri,

seiring dengan mulai memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana persaingan usaha, ekonomi maupun untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat dan berat. “Siswa SMK punya kelebihan tersendiri, untuk urusan bekerja tentunya sudah mendapat gemblengan dan terlatih sedari dini. Tapi tetap, masing-masing harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas diri, supaya nanti tidak kalah bersaing dengan yang lainnya,”ujarnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.