Berita Cianjur - PKLAncam Gugat Satpol PP

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 510 THN III

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

Menanti Kejutan di Jornada Kedua BCFL 2017

Seri A

AF HADIJAYA

BJB CJR

CLONKS FC

JORNADA kedua Berita Cianjur Futsal League (BCFL) 2017, diprediksi bakal me­ lahirkan beragam kejutan. Ada yang meng­ amankan posisi, ada juga yang mengincar poin perdananya usai menelan ‘pil pahit’ kekalahan pada jornada (pekan, red) per­

Klik! beritacianjur.com

email newsredaksibc@gmail.com

Info Iklan

08170024444 Seri B

JADWAL & KLASEMEN

HAL BC3

dana lalu. Ya, digelar di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) Panembong Cianjur, Minggu 15/10/2017), jornada kedua akan menyajikan sejumlah laga

AZKHA FC

KE HALAMAN BC7

Penertiban Dilaksanakan di Luar Jadwal, Pedagang Merasa Dirugikan

PKL ANCAM GUGAT SATPOL PP

BAYU FC

CAHAYA BIRU FUTSAL

KARYA MALIK FC

DZIKIR FC

KUNTAW FC

MQ FUTSAL

MM FA

PORCIB FC

KARIKATUR/NANDANG S

RSUD FUTSAL

SR PSG FUTSAL

Kang BeCe

AKSI penertiban bangunan dan lapaklapak liar di sepanjang jalan nasional, mulai dari Cianjur hingga CipanasPuncak, berbuntut panjang. Kok bisa?

Y

a, sejumlah pe­ dagang mengaku kesal dengan sikap arogan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Cianjur, saat melakukan penertiban, Rabu (11/10/2017) lalu. Pedagang yang mencoba melakukan upaya musyawa­ rah tak digubris, bahkan lang­

sung membongkar paksa kios hingga rata dengan tanah. “Kejadian kemarin (11/10/2017) sungguh kami sesalkan, karena penerti­ ban seperti dipaksakan dan pe­ dagang merugi hingga bela­ san juta rupiah. Di setiap kios ada barang yang rusak bah­ KE HALAMAN BC7

INFO:

SOC FC

Surat penertiban ditandatangani Wakil Bupati Cianjur, sebagai dasar Satpol PP menertibkan bangunan dan lapaklapak liar di sepanjang jalan nasional, mulai dari Cianjur hingga CipanasPuncak. Berdasarkan jadwal yang ditentukan dalam surat tersebut, seharusnya penertiban dilaksanakan pada Kamis (12/10/2017). Fakta di lapangan, penertiban dilakukan Rabu (11/10/2017) atau sehari sebelum jadwal yang sudah ditentukan. Padagang merasa kecewa berat. Selain karena penertiban dilakukan di luar jadwal, mereka juga kecewa karena banyak dagangan yang rusak dan hilang. Sejumlah pedagang akhirnya mengancam akan menggugat Satpol PP.

TIB SPORT

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

12-13 Oktober 2017

Sejumlah Kalangan Minta Pejabat Diskominfosantik Diganti

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

Anggaran Besar, Pengelolaan Website Pemkab Buruk AKIBAT buruknya pengelolan website Pemerintah Kabupa­ ten Cianjur, cianjurkab.go.id, sejumlah kalangan meminta Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, untuk mempertim­ bangkan kembali posisi Kepala Dinas Komunikasi, Informa­ tika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Cianjur. KE HALAMAN BC7

KARIKATUR/M YANUAR G

04:15 04:14

11:41 14:42 17:48 18:57 11:41 14:43 17:48 18:57

KRITIKAN MASYARAKAT: Isi website dinilai

membingungkan pembaca. Perda Nomor 07 Tahun

2011 Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, telah dicabut dan diganti dengan perda yang baru. Namun di press release masih digunakan KE HALAMAN BC7

Sekarang Tak Perlu Antri untuk Bayar Pajak Kendaraanmu

Bayar pajak kendaraan bermotor Anda dengan mudah, tepat waktu & tepat jumlahdi seluruh Jaringan kantor bank bjb


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

“Yang paling mampu memaafkan ialah orang yang paling berkuasa untuk menghukum.”

Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

Analogi, OTT, dan Fungsi KPK

TERNYATA terdapat empat kasus terkenal di dalam praktik yurisprudensi MA AS, dan dari keempat perkara terkemuka tersebut sebagian terbesar berpihak pada pendekatan objektif (objective approach) yang melarang tindakan petugas (polisi) melakukan pembujukan yang berlebihan (overreaching inducement) terlepas dari apakah pelaku sesungguhnya terindikasi melakukan kejahatan.

P

endekatan objektif mencegah seseorang warga yang baik, dengan tindakan petugas tersebut yang melakukan pembujukan berlebihan, menjadi pelaku kejahatan. Jika calon tersangka dapat membuktikan sebaliknya dari tuduhan maka yang bersangkutan harus dibebaskan terlepas dari apakah yang bersangkutan sedang mempersiapkan atau hendak melakukan kejahatan (Encyclopedia of Criminal Justice, 1983). Penulis sependapat dengan pendekatan objektif karena penyadapan merupakan “the intrusion of the right to privacy “ yang dilindungi penuh baik di dalam Konstitusi AS maupun UUD 1945. Penulis berpendapat bahwa KPK telah mempraktikkan serangkaian proses mulai penyadapan, pengintaian (ontel, bahasa KPK), penggiringan seseorang menjadi calon tersangka, termasuk opini publik, kemudian dilakukan penangkapan termasuk penjebakan yang diharamkan. Cara tersebut telah dilakukan dalam kasus suap Probosutedjo, MWK, Wali Kota Batu ER, oknum kajari Pamekasan,

dll. Apalagi UU KPK 2002 tidak mengatur secara eksplisit pengintaian (interdiction). Dalam konteks ini, Prof Eddy mengemukakan pertanyaan apakah sesuatu yang tidak diatur secara mutatis mutandis dilarang atau ilegal? Pertanyaan Prof Eddy mengingatkan penulis pada penegakan hukum masa Orde Baru di mana seorang pejabat tinggi hukum mengajukan pertanyaan yang sama untuk membenarkan tindakan aparaturnya yang tidak berdasarkan ketentuan UU (abuse of power) semata-mata demi pemegang kekuasaan bukan demi melindungi hak asasi anggota masyarakat. Prof Eddy dalam kaitan ini juga menyatakan antara lain, “harap diingat bahwa penegak hukum yang melakukan penyelidikan/penyidikan, pada hakikatnya juga melaksanakan fungsi intelijen dalam penanganan suatu kasus” dengan mengambil contoh, kepolisian dan kejaksaan; akan tetapi, tidak mengambil contoh UU KPK yang menjadi fokus diskusi dengan penulis. Menutup soal pengintaian, Prof Eddy menyatakan pengintaian

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum : Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. |Divisi Sirkulasi: Supriatna, Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/ Sirkulasi: Jln. KH. Hasyim Ashari No. 46 Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Kec/Kab Cianjur. |No Tlp: 0263-2283-283. | Email: newsredaksibc@gmail.com SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

oleh KPK dimasukkan dalam monitoring dan hal yang wajar dilakukan dalam proses penyelidikan/penyidikan. Prof Eddy lupa menyebutkan pasal dalam UU KPK yang mengaturnya jika masih berpegang pada asas legalitas. Lagi pula, fungsi intelijen telah diatur dalam UU Intelijen yang hanya berlaku untuk kepolisian, kejaksaan, BIN, BAIS, BNN, dan BNPT; tidak untuk KPK. KPK lembaga penegak hukum independen bukan lembaga intelijen jelas beda besar antara kedua lembaga tersebut. Prof Eddy menyinggung RKUHAP, hal tersebut masalah lain dan bukan fokus diskusi, dan juga belum diberlakukan sampai saat ini. Putusan MK RI sudah jelas dan tegas bahwa penyadapan harus dilakukan dengan dasar suatu UU bukan PP, perpres atau bahkan standard and operating procedure (SOP) yang diterbitkan dengan peraturan pimpinan KPK dengan pertimbangan bahwa penyadapan terkait the right to privacy yang dilindungi UUD 1945 (pasal 28 g ayat (1)). Fokus diskusi penulis dan Prof Eddy tentang penerapan UU KPK dalam hubungannya UU Tipikor dan KUHAP. Sesungguhnya ada masalah besar yang belum disentuh dalam diskusi dan penting serta perlu dipahami baik oleh ahli hukum pidana dan praktisi hukum, terutama pimpinan/pegawai KPK. Bahwa UU KPK telah memberikan mandat lebih kepada pimpinan KPK berbeda dengan Polri dan kejaksaan; kelebihannya

adalah tugas dan wewenang KPK selain penindakan juga koordinasi dan supervisi, pencegahan, monitoring, dan evaluasi terhadap kementerian/lembaga (K/L). Dalam ketentuan Pasal 1 angka 3 UU KPK dinyatakan bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi, monitoring, penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan

peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pasal aquo mempertegas dan mengingatkan KPK bahwa tugas penindakan hanya salah satu dari sekian tugas KPK berdasarkan UU KPK. Dalam Penjelasan Umum UU KPK telah ditegaskan KPK memiliki fungsi “trigger mechanism “ yang menempatkan KPK adalah counterpartner kepolisian dan kejaksaan. Namun yang terjadi adalah, KPK telah menempatkan dirinya sebagai kompetitor terhadap kepolisian

dan kejaksaan di mana sering kasus dengan nilai kerugian negara jauh di bawah satu miliar rupiah. Begitu juga pihak swasta telah ditetapkan tersangka tanpa melibatkan penyelenggara negara; terjadi dalam praktik KPK. Penjelasan umum UU KPK juga menegaskan bahwa KPK tidak memonopoli tugas dan wewenang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan. Pertanyaan saya adalah: pertama, mengapa KPK tidak menerapkan tugas dan wewenang (prioritas) sesuai Pasal 6 UU KPK, yaitu koordinasi dan supervisi ser-

ta pencega- han? Mengapa ditunggu sampai terjadinya suatu tindak pidana? Hal ini disebabkan di dalam UU KPK, tugas pencegahan dan penindakan berhubungan satu sama lain yang diatur dalam satu pasal saja; tidak dalam dua pasal terpisah dan tugas korsup, bukan juga alternatif penindakan. Kedua, apakah yang menjadi dasar KPK melakukan penangkapan melalui OTT; sprint lid, sprint dik atau surat tugas pimpinan KPK; dan dapat dipastikan ketika terjadi penangkapan dalam OTT

KPK, KPK belum memiliki sekurang-kurangnya dua alat bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan tersangka, dan satu hari kemudian yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Bagaimana dengan tenggat waktu antara sprint lid ke sprint dik, yang memerlukan tenggat waktu tujuh hari, termasuk gelar perkara oleh pimpinan KPK sampai diterbitkan SPDP? Ketiga, jika KPK tidak dapat menjelaskan dari aspek hukum pidana tindakan tersebut, tentu ada masalah mengenai “perampasan kemerdekaan bergerak” atas orang yang terhadapnya dilakukan penangkapan. Dalam konteks ini, KPK selalu berdalih telah ada SOP internal untuk melaksanakan tindakan tersebut. Akan tetapi dalam kasus praperadilan SN, terbukti hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan hukum hakim Cepi membatalkan penetapan status tersangka SN. Dalam kasus praperadilan atas nama SN, bahkan SOP pimpinan KPK sendiri No 01/23/2008, juga telah dilanggar pimpinan KPK. Penulis berpendapat SOP internal KPK sesuai dengan kewajiban KPK bertanggung jawab kepada publik. Selama ini dalam praktik, KPK selalu “menyembunyikan” SOP tersebut dengan alasan “kerahasiaan” dan penulis berpendapat tidak dapat dibenarkan karena terkait hak asasi tersangka. Merunut uraian penulis di atas, tampak bahwa kisah OTT KPK telah menimbulkan banyak masalah yang mendasar, (pertama) yaitu soal ketidakwenangan KPK melaksanakan “interdiction “ dan “entrapment “. Kedua,

dasar hukum “penangkapan disertai penetapan tersangka dan penahanan” selama dan pasca OTT. Ketiga, bukti permulaan yang cukup ketika akan, sedang, dan pascapenetapan tersangka dalam proses “OTT”. KPK sebagai lembaga penegak hukum masih terikat prinsip-prinsip hukum pidana universal, “due process of law “, “presumption of innocence “, dan “evidentiary rules “ termasuk “exclusionary rules of evidence “, KPK berbeda dengan lembaga intelijen sehingga tidak ada sekecil apapun tindakan KPK yang boleh disembunyikan dari pengawasan publik, dan cara tersebut merupakan langkah pembenaran pelanggaran hukum dengan menyesatkan masyarakat. Di sinilah fungsi pengawasan DPR RI melalui Pansus Angket KPK menjadi sangat penting dan strategis. Jika UNODC mengetahui fakta KPK telah melanggar prinsipprinsip universal tersebut di atas, penulis yakin bahwa gelar “best practices “ KPK akan dicabut. Karena di dalam UNCAC 2003 yang diratifikasi UU RI Nomor 7 Tahun 2006 telah ditegaskan antara lain, “acknowledging the fundamental principles of due process of law in criminal proceedings and in civil or administrative proceedings to adjudicate property rights “. Hal ini berarti pemberantasan korupsi harus sesuai standar internasional dan harus mematuhi standar perlakuan berdasarkan perlindungan hak asasi tersangka yang diakui universal. (Tamat) Oleh : Romli Atmasasmita Guru Besar Emeritus Hukum Pidana Universitas Padjadjaran (Unpad), Expert UNODC untuk UNCAC 2003

Problema Kemacetan di Perkotaan RENCANA pelantikan Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies-Sandi pada 16 Oktober nanti memberikan harapan baru terhadap kehidupan Jakarta untuk lima tahun ke depan. PALING tidak, realisasi atas minim kemacetan sangat diharapkan meski berharap tidak ada kemacetan adalah tidak mungkin seiring kian banyak kendaraan di Jakarta. Argumen yang mendasari adalah pertambahan kendaraan di Jakarta setiap tahun mencapai 16%, sedangkan ruas jalan tidak bertambah signifikan. Terkait fakta ini, Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan jumlah kendaraan bermotor yang ada di Jakarta dan sekitarnya bertambah 1.500 unit setiap hari, yaitu 1.200 motor dan 300 mobil. Artinya, terjadi perbandingan deret ukur dan deret hitung yang berdampak terhadap kemacetan, sementara pengguna moda transportasi umum relatif rendah atau hanya 24% dari total perjalanan yang dilakukan warga di Jakarta. Faktor utama dari semakin banyak kendaraan di perkotaan bukan hanya warga yang ada di Jakarta semakin mudah mendapatkan kredit kendaraan. Bahkan, cara kredit tanpa uang muka dan kredit angsuran ringan secara tidak langsung juga berdampak terhadap niat kepemilikan kendaraan. Selain itu, fasilitas kendaraan umum yang tidak menjamin terhadap keamanan dan kenyamanan juga menjadi faktor utama dari rendahnya pengguna kendaraan umum. Karena itu, pembangunan jalur bus rapid transit (BRT/ Transjakarta), Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ),

mass rapid transit (MRT), dan light rail transit (LRT) adalah di antara agenda untuk mereduksi kemacetan dengan memanfaatkan penggunaan moda transportasi massal. Terkait hal ini, peran dari pembentukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) menjadi penting, setidaknya memetakan semua persoalan transportasi umum dan mencari solusinya misalnya kebutuhan akan angkutan umum dan optimalisasi pelayanannya. Problem kemacetan di Jakarta sudah pernah diurai oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang kini menjadi presiden dengan menerapkan pelat nomor ganjil-genap mulai Maret 2013 sebagai upaya mereduksi kemacetan di Jakarta. Kemacetan Jakarta memang kian parah sehingga memengaruhi berbagai kegiatan masyarakat, termasuk aktivitas ekonomi bisnis. Konsekuensinya, jalur distribusi dari dan ke Jakarta menjadi tersendat. Padahal, keterlambatan jalur distribusi bisa berpengaruh bagi pasokan barang-jasa dan tentu imbasnya adalah ketidakpuasan konsumen. Karena itu, mereduksi kemacetan di Jakarta sama peliknya dengan mengatasi masalah banjir. Lalu, bagaimana sebenarnya yang terjadi dan bagaimana implikasi dari kebijakan pelat ganjil-genap dalam upaya mengurai kemacetan di Jakarta? Bagaimana strategi Anies-Sandi untuk mereduksi kemacetan di Jakarta lima tahun ke depan? Tantangan Mengurai kemacetan secara teknis dapat dilihat dari titik-titik terjadi kemacetan itu sendiri. Pada kasus di berbagai perkotaan, titik-titik kemacetan biasanya terkait dengan

kemunculan kegiatan ekonomi-bisnis atau biasa terjadi di kawasan bisnis. Karena itu, mengurai kemacetan di daerah ini relatif lebih sulit karena ada nilai keterkaitan dengan kegiatan ekonomi-bisnis yang merupakan mata rantai dirutinitas kehidupan keseharian orang, baik sebagai produsen ataupun konsumen. Meski demikian, mengurai kemacetan di daerah seperti ini bisa dilakukan dengan memperlebar ruas jalan dan memperluas area parkir, serta mengurai kemacetan dari jalan yang masuk ke kawasan bisnis tersebut. Penjelasan dari masing-masing adalah sebagai berikut: Pertama, memperlebar ruas jalan. Hal ini tentu sangat terkait dengan tata kota dan juga peruntukan lahan di perkotaan. Meskipun langkah ini sangat tepat karena memberikan ruang lebih luas bagi kendaraan, baik untuk satu arah atau dua arah, namun langkah ini juga memberikan konsekuensi yang tidak kecil karena menyita tanah yang tidak sedikit. Selain itu, ada konsekuensi lain yang juga harus diperhatikan yaitu pembayaran kepada masyarakat terkait ganti rugi. Padahal, dari ragam kasus pelebaran jalan selalu muncul konflik terkait ganti rugi karena harga tanah dinilai lebih rendah dari harga pasar yang semestinya. Akibat itu, justru terjadi konflik antara pemilik lahan versus pemkot-pemprov. Kedua, memperluas area parkir. Tidak bisa disangkal bahwa salah satu akar persoalan dari kemacetan yaitu perparkiran. Belajar dari hal ini, maka perlu dipikirkan pembuatan kantong-kantong perparkiran yang bisa dikelola oleh pemkot-pemprov dan

melibatkan masyarakat sekitar. Sinergi simbiosis pengelolaan kantong parkir yaitu pemberdayaan masyarakat lokal, mereduksi pengangguran, meminimalisasi terjadi kasus parkir liar, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan PAD. Perluasan area parkir bisa horizontal, tetapi juga vertikal. Khusus untuk kawasan ekonomi-bisnis, alternatif perluasan area parkir hanya bisa dilakukan secara vertikal, baik ke atas atau ke bawah tanah. Selain itu, penerapan e-parkir juga bisa mereduksi kebocoran uang demi target PAD. Kalkulasi matematis dari keberadaan kantong-kantong perparkiran mungkin lebih dapat dihitung, namun bagaimana pembangunannya justru inilah yang menimbulkan problem baru, terutama terkait dengan keberadaan lahan untuk keperluan areal parkir yang luas sehingga tidak ada lagi kendaraan yang parkir di sepanjang ruas jalan protokol yang ada pusat-pusat keramaian bisnis. Karena itu, bukan tidak mungkin jika pemkot dan pemprov perlu juga memikirkannya sebab ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pengelolaan kantong-kantong perparkiran, termasuk juga penerapan e-parkir. Ketiga, mengurai dari awal masuk jalan ke kawasan bisnis. Ketika kawasan ekonomi-bisnis rawan kemacetan, pihak terkait baik Satlantas atau Dinas Perhubungan dapat membuat pemecah jalan sehingga kendaraan yang tidak berkepentingan melakukan ekonomibisnis tidak perlu melalui kawasan ekonomi bisnis sehingga ini secara tidak langsung telah mereduksi terjadi penumpukan kendaraan di kawasan tersebut. Karena

itu, membuka jalur alternatif menjadi alternatif solusi untuk bisa mengurai alur kemacetan di kawasan ekonomi bisnis yang banyak terjadi di perkotaan. Keempat, menyediakan moda transportasi massal yang baik, yaitu dalam arti kuantitas juga kualitas, termasuk dalam hal ini adalah jaminan rasa aman dan kenyamanan. Moda transportasi yang tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna tentu akan mengerdilkan niat masyarakat untuk beralih menggunakan moda ini dibandingkan jika mereka menggunakan kendaraan pribadi. Banyak kasus-kasus kecelakaan dan pelecehan kepada penumpang wanita di sejumlah moda transportasi massal secara tidak langsung menjadi problem serius untuk membangun moda transportasi massal ke depan, terutama dikaitkan dengan harapan mengurai kemacetan itu sendiri. Dari empat aspek di atas, maka perlu pemetaan yang lebih komprehensif terkait kasus kemacetan di perkotaan, utamanya untuk kasus di Jakarta dan tentu ini menjadi kasus yang perlu prioritas bagi duet kepemimpinan AniesSandi untuk lima tahun ke depan. Hal ini secara tidak langsung menegaskan untuk mengurai kemacetan di Jakarta tampak masih wait and see, terutama dikaitkan dengan sejumlah program dan kebijakan yang akan diterapkan, termasuk misal optimalisasi Transjakarta, KCJ, MRT, LRT, serta peran dari pembentukan BPJT. (*) Oleh: Dr Edy Purwo Saputro SE

MSi Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Solo


HALAMAN

BC3

BCFL 2017 Berita Cianjur Futsal League JUMAT, 13 OKTOBER 2017 JADWAL BCFL 2017 Jornada Kedua: Minggu, 15 Oktober 2017 09.00 – 10.00 Wib : SRG PSG Futsal VS

FOTO-FOTO: PTLIGACIANJURBERITA CIANJUR/BEGROY/ANGGA PURWANDA

JORNADA KEDUA - Perhelatan liga futsal terakbar di Cianjur, Berita Cianjur Futsal League (BCFL) 2017 akan kembali digelar, di Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM), Minggu (15/10/2017).

MM FA (Seri A)

10.00 – 11.00 Wib : SOC FC

VS

Azkha FC (Seri B)

11.00 – 12.00 Wib : AF Hadi Jaya

VS

Porcib FC (Copa)

13.00 – 14.00 Wib : VUG Kuntaw

VS

Karya Malik (Seri A)

14.00 – 15.00 Wib : Porcib FC

VS

Bayu FC (Seri B)

15.00 – 16.00 Wib : RS Futsal

VS

BJB Cianjur (Seri A)

16.00 – 17.00 Wib : MQ Futsal

VS

TIB Sport (Seri B)

17.00 – 18.00 Wib : RS Futsal

VS

Bayu FC (Copa)

19.00 – 20.00 Wib : AF Hadi Jaya

VS

Clonk’s FC (Seri A)

20.00 – 21.00 Wib : Dzikir FC

VS Cahaya Biru (Seri B)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur JUMAT, 13 OKTOBER 2017

Pemilik Kartu Ponsel Wajib Regristrasi dengan NIK dan KK

Sejumlah pemilik ponsel di Kabupaten Cianjur, menerima short message service (SMS) dari nomor 4444, yang mewajibkan pemilik kartu ponsel untuk melakukan pendaftaran atau registrasi.

P

esan singkat itu, mewajibkan melakukan pendaftaran identitas pemegang kartu ponsel dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Seorang warga Kampung/Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Annisa Aisyah mengaku menerima SMS itu, namun tidak diperdulikannya. Karena, Ia merasa telah melakukan regristrasi setelah membeli kartu ponsel yang dimilikinya. “Beberapa hari lalu saya menerima SMS itu, namun tak Saya anggap, karena telah melakukan registrasi sebelumnya,” aku Annisa yang telah menggunakan kartu ponselnya selama enam tahun, Kamis (12/10/2017). Annisa menyebut, dirinya tidak mengetahui bahwa itu merupakan peraturan dari Menteri

Komunikasi dan Informasi. Sehingga, awalnya ia khawatir itu hanya untuk pendaftaran produk atau layanan yang biasanya membebankan tarif. “Saya kira itu cuman promosi produk atau layanan, Kalau tidak diberitahukan mungkin hingga saaat ini tetap saya acuhkan pemberitahuan itu,” sebut Annisa. Terpisah, Seorang Mahasiswa Fakultas Hukum di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Cianjur, Purwandi mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, sosialisasi yang minim membuat masyarakat menjadi ragu untuk melakukan regrsitrasi. Apalagi saat ini banyak layanan atau promosi produl menggunakan nomor pengirim empat angka. “Wajar jika masyarakat meragukan keaslian pemberitahuan itu, pasalnya dari pemerintah sendiri belum ada sosialisasi terkait itu,” ungkap Purwandi.

ILUSTRASI

Menurut Purwandi, Ia sendiri baru mengetahui adanya peraturan baru itu dari sejumlah media online. Apalagi batas pendaftaran juga terbilang cukup panjang, sehingga bagi yang mbelum mendaftar masih mempunyai kesempatan. “Spengetahuan saya, peraturan itu akan mulai berlaku pada pada 31 Oktober 2017 dan paling lambat 28 Februari 2018. Kemungkinan karena batas waktu itu, pemerintah belum melakukan sosialisasi secara besar,” sebut

Sertifikat Halal Vaksin Rubella Masih dalam Proses

IMUNISASI Vaksin Rubella di Kabupaten Cianjur telah dilakukan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Cianjur. Padahal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri, belum mengeluarkan sertifikat yang menyatakan halalnya Vaksin Rubella itu. Alhasil, sejumlah orangtua yang anaknya belum melakukan vaksinasi kebingungan. Orangtua anak, warga Kampung Lemburtengah, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Misno Azis mengaku kebingungannya. Ia memang sengaja belum mengizinkan anaknya untuk melakukan vaksinasi, karena mengetahui jika vaksin Rubella belum memilki sertifikasi halal. Apalagi, ada pemberitaan yang menyatakan seorang anak meninggal dunia seusai di vaksin, menambah bingung dirinya.

ILUSTRASI

“Sertifikat halalnya saja belum dikeluarkan oleh MUI, tapi kegiatan vaksinasi telah dilakukan di mana-mana. Bagaimana jika MUI menyatakan sebaliknya, ngeri Saya. Apalagi di berita ada anak yang diduga meninggal karena divaksina,” ungkap Misno, Kamis (12/10/2107). Setuju dengan tanggapan rekannya, Rudi Heryawan mengatakan, akan menunggu terlebih dahulu sertifikat halal vaksin Rubella. Jika memang sudah ada, kemungkinan anaknya akan diberi izin untuk melakukan vaksinasi. Seperti dilansir detiknews, beredar kabar mengejutkan mengenai kehalalan vaksin measles rubella (MR) bahwa pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) belum mengeluarkan fatwa tentang kehalalannya yang disebabkan karena pihak Bio Farma belum mengajukan

penelitian ke MUI. “Belum ada fatwa MUI tentang kehalalan vaksin MR sampai saat ini. Alasannya, karena belum diajukan oleh Bio Farma tentang vaksin MR ini, kan begitu masih dalam proses begitu katanya,” kata Hasanuddin di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis (12/10/2017). Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Elizabeth Jane Soepardi angkat bicara mengomentari pernyataan tersebut. “Kata siapa? MUI sudah mengeluarkan fatwa No 4 Tahun 2016 tentang imunisasi yang berlaku untuk semua vaksin,” ujarnya melalui saluran telepon. Menurut dr Jane sapaan akrabnya, sertifikat halal yang dikeluarkan MUI sedang dalam proses pembuatan. Tidak benar kata dr Jane bahwa pihak Bio Farma belum mengajukan penelitian tentang vaksin MR ini ke pihak MUI. “Kalau untuk sertifikat halal sedang diproses. Bio Farma sudah berhubungan dengan MUI dan pabrik vaksin di India,” pungkasnya. (wawan)

Purwandi. Informasi yang dihimpun Harian Berita Cianjur dari beberapa Media Online Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mewajibkan pelanggan seluler prabayar untuk registrasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Bila diabaikan, sejumlah pemblokiran akan menanti pelanggan seluler prabayar ini. Penetapan ini diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 12 Tahun

2016 Tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Menkominfo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi. “Ini bukan sesuatu yang sulit. Jadi, silahkan nanti mengikuti prosedur dengan benar karena tanpa melakukan itu, bapak ibu akan kena berbagai akibat. Misalnya, pemblokiran layanan panggilan dan pesan singkat,”

ucap Dirjen Dirjen Penyelenggara Pos & Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli di Jakarta. Ahmad menerangkan, kewajiban registrasi pelanggan seluler prabayar ini akan mulai berlaku pada 31 Oktober 2017 dan paling lambat 28 Februari 2018. Bila pelanggan melampaui batas akhir registrasi, maka akan diberi masa tenggang yang itu bisa berdampak pada pemblokiran layanan secara bertahap. Jika pelanggan prabayar tidak registrasi ulang akan di-

blokir layanan panggilan keluar dan masuka, serta SMS yang paling lambat 15 hari kalender sejak tanggal pemblokiran layanan. “Begitu juga pemblokiran layanan internet, apabila pelanggan prabayar masih bandel tidak registrasi ulang yang paling lambat 15 hari kalender sejak tanggal pemblokiran layanan. Jadi, (tidak registrasi prabayar) ada akibat-akibat tapi kami lakukan secara bertahap. Pertama panggilan keluar, lalu panggilan masuk, baru seluruhnya,” terangnya. Ahmad menjelaskan, cara registrasi kartu perdana dilakukan dengan mengirimkan SMS ke 4444 dengan format NIK#NomorKK#. Sedangkan untuk pelanggan lama dengan format ULANG#­ NIK#NomorKK#. Selain itu, pelanggan prabayar bisa menempuh jalur gerai masing-masing operator apabila mengalami masalah saat melakukan registrasi. “Informasi tersebut harus sesuai dengan NIK yang tertera di Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP–el) dan KK agar proses validasi ke database Ditjen Dukcapil dapat berhasil,” jelas Ahmad. (wawan)

Beras Pandanwangi Organik Cianjur Tetap Eksis

BERITACIANJUR/WAWAN

BERBICARA soal beras Pandawangi, semua orang akan langsung tertuju ke Cianjur. Namun perkembangan beras tersebut mulai pudar dari pasaran, mengingat semakin berkurangnya lahan pertanian dan kesejahteraan petani, sehingga tak sedikit pertani yang beralih ke padi jenis lain. Meski begitu, tal lantas menghilangkan keberadaan beras Pandanwangi Cianjur. Balai Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan dan Holtikultura kecamatan Cianjur telah mengembangkan dan membantu memasarkan beras Pandanwangi, sejak 2015. Adapun jenisnya yang dikembangkan, yakni beras Pandanwangi organik bersama kelompok Bangkit yang dibentuk pada

2008. Siti Chodidjah Maksum, salah seorang pegawai balai yang memang salah satu tugas pokonya menangani padi Pandanwangi mengatakan, untuk musim tanam tahun ini baru sekitar 4 hektar yang difokuskan pada padi jenis Pandanwangi Cianjur organik, yang seluruh penanganannya tidak memakai bahan-bahan kimia buatan, baik dari pemupukan atau pengendalian hama seluruhnya menggunakan bahan organik. “Meskipun penanaman Pandanwangi hanya untuk sekali dalam setahun, biasa untuk setiap hektar akan menghasilkan sekitar 7,5 ton, apabila tidak ada serangan dari hama padi dan cuaca yang kurang mendu-

kung,” katanya. Sepengetahuan dirinya hanya tujuh kecamatan di Cianjur yang sawahnya cocok untuk ditanami Pandanwangi, dan yang kualitas belum pernah menerima komplain hanya di kecamatan Cianjur dan Warungkondang. “Berasnya paling harum dan pulen untuk wilayah Cianjur dan Warungkondang, untuk yang lain pernah mendapat komplain, kurang harum dan pulennya kurang,” ujarnya. Dirinya juga telah membentuk komunitas Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur (MP3C) sejak tahun 2015 dengan tujuan utama memfasilitasi petani dalam pemasaran hasil panen, dan saat ini te-

lah bekerja sama dengan Carrefour untuk wilayah Transmart Paris Van Java, Cipadu, Cimahi dan Sukajadi. “Meskipun banyak Pandanwangi beredar di luar, tetapi kalau ada logo MP3C, itu beras Pandawangi organik hasil panen kami dan dijamin murni,” ungkapnya. Beras Pandanwangi MP3C saat ini sudah memiliki hak paten dengan indikasi geografis, dan 6,7 hektar telah mendapatkan sertifikasi organik dari salah satu lembaga sertifikasi organik, In Office, yang lokasi seluruhnya di Babakan Karet, Cianjur. “Rencana kedepan sertifikasi Pandanwangi Organik Cianjur hingga 20 hektar, sehingga mampu menutupi kebutuhan pasar,” tegasnya. (wan)

HILANG STNK KEHILANGAN STNK NOPOL F 2651 ZB A/N IDING SURATMAN

Mari Beriklan di.. beritacianjur.com

Contact Person

087779994088


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan adalah teman yang baik. Seseorang yang terdidik akan dihormati dimanapun. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan jiwa muda.” Chanakya - Filsuf dan Penasehat Kerajaan India 371SM-283SM

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

Mendikbud: Semua Pengetahuan Harus Diabdikan SEORANG akademisi yang sudah lulus dari perguruan tinggi harus berusaha mengembangkan kepribadiannya sampai pada level humanisme, karena semua pengetahuan keprofesionalannya harus diabdikan atas dasar kemanusiaan.

B

ukan lagi un­ tuk kepen­ tingan dirinya sendiri, ke­ luarganya, golongannya, bangsanya, tetapi harus atas nama ke­ manusiaan,” ujar Menteri Pen­ didikan d a n Ke­ bu­

dayaan (Mendikbud) Mu­ hadjir Effendy, dalam acara pelepasan wisudawan-wisu­ dawati di Universitas Darul Ulum (Unisda), Lamongan, pekan lalu Mendikbud menggaris­ bawahi bahwa ilmu yang diraih para wisudawan/ wisudawati harus bisa di­ manfaatkan dengan sebaikbaiknya, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara, bahkan yang lebih luas lagi yaitu untuk kepen­ tingan kema­ n u ­

Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

NET

siaan. Ia juga mengucapkan selamat kepada para wisu­ dawan/wisudawati Unisda yang telah lulus. “Saya ikut bahagia, ikut berbangga kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah mencapai studi terakhir dalam studinya di Unisda. tentu saja ini bukan terakhir dari segala-galanya. Bahkan sebetulnya ini baru awal dari langkah ke depan yang membutuhkan ener­ gi. Perjuangan jauh lebih keras, dan lebih besar diban­ ding apa yang selama ini dilakukan ketika belajar di Unisda ini,” tutur Mendikbud dalam orasi ilmiahnya di Unisda. D a l a m kesempatan tersebut ia menje­

DerapTNI&Polri

laskan tentang tahap-tahap perkembangan perspektif manusia yang bergerak dari yang sempit menjadi me­ lebar. Perspektif yang per­ tama itu adalah tahap sel­ fisme atau tahap selfie, tahap ini adalah tahap yang paling sempit. Kemudian, setelah itu mulai bergerak lebih melebar yaitu melihat pers­ pektif kepentingan keluarga atau disebut dengan nepo­ tisme. Lalu, pada level yang le­ bih tinggi lagi yaitu kepen­ tingan terhadap kelompok atau golongannya yang disebut parokialisme atau komunalisme, orang yang derajatnya pada tingkat ko­ munalisme biasanya cen­ derung melakukan tinda­ kan-tindakan yang kurang obyektif ketika sudah ber­

pikir untuk kepentingan kelompoknya. Kepentingan yang lebih besar lagi ada­ lah kepentingan bangsa dan disebut nasionalisme. Puncak dari perkembangan perspektif manusia adalah kepentingan kemanusiaan atau humanisme. “Manusia yang telah memiliki kepen­ tingan kemanusiaan adalah manusia yang menuju sem­ purna,” kata Mendikbud. Rektor Universitas Is­ lam Darul Ulum Lamongan (Unisda) Afif Hasbullah juga mengatakan hal yang senada dengan Mendik­ bud. “Saya berharap agar ilmu yang kalian peroleh dapat bermanfaat untuk diri, keluarga, lingkungan, masyarakat, dan tentu negara kita Indonesia,” ujar Afif. (net/rustandi)

“Jangan juga ada pihak ketiga yang goreng isu ini sehingga hubungan TNI dan Polri jadi terkorbankan. Ini akan merugikan bangsa dan rakyat.”

TNI Sebut Amunisi Milik Polri Mematikan LIMA ribuan amunisi Stand-alone Grenade Launcher (SAGL) milik Polri dipindahkan ke gudang Mabes TNI. Amunisi tersebut disimpan di gudang milik TNI lantaran termasuk kategori amunisi tajam dan mematikan.

K

epala Pusat Pe­ nerangan TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, ber­ dasarkan katalog sen­ jata yang tertera dalam dokumen pembelian, amunisi tajam tersebut memiliki radius mematikan 9 meter dan jarak capai 400 meter. “Di katalog sangat jelas dika­ takan itu amunisi tajam,” kata Wuryanto di Taman Ismail Mar­ zuki, Jakarta Pusat, Selasa (10/10) Wuryanto menambahkan, amunisi yang dipesan Korps Bri­ mob Polri itu memiliki sejumlah keistimewaan. Di antaranya, tutur Wuryanto, amunisi bisa meledak dua kali. Setelah ledakan kedua akan timbul pecahan-pecahan

Jangan Terpengaruh Isu Impor Senjata

NET

logam kecil dari tubuh granat yang melukai ataupun mematikan. Selain itu, granat tersebut juga bisa meledak sendiri tanpa Ventu­ ra setelah 14 hingga 19 detik lepas dari laras. “Jadi ini luarbiasa,” kata Wuryanto. Ribuan amunisi Stand-Alone Grenade Luancher (SAGL) milik Korps Brimob Polri dititipkan ke gudang amunisi Markas Besar TNI. Amunisi-amunisi tersebut telah dipindahkan sejak tadi malam. “Sebanyak 5.932 butir amunisi

dalam 71 koli yang disertai kata­ log sudah dipindahkan ke gudang amunisi Mabes TNI,” kata Wur­ yanto menambahkan Wuryanto menuturkan, peniti­ pan amunisi tersebut telah disepa­ kati dalam pertemuan dengan Men­ teri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, beberapa waktu lalu. Pertemuan itu dihadiri Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jen­ deral Budi Gunawan, Kapolri Jen­ deral Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Men­

teri Pertahanan Ryamizard Rya­ cudu, serta Dirjen Beacukai Kemen­ terian Keuangan, Heru Pambudi. Wuryanto menuturkan, hanya amunisi yang dititipkan ke Mabes TNI. Sementara senjata SAGL, su­ dah diambil pihak Polri dari Largo Unexpected Bandara Soekarno Hatta. Menurut Wuryanto, senja­ ta tersebut bisa digunakan dengan peluru tajam, ataupun granatum asap dan gas air mata. “Senjatanya masih bisa digunakan polisi,” ucap Wuryanto. (net/rustandi)

NET

JAKARTA-Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sudah memerintahkan jajarannya agar tidak terpe­ ngaruh dengan isu impor senjata api. Dia meyakini isu impor senjata api tidak akan menjadi polemik yang berkelanjutan. Polemik impor senjata api itu dikatakannya sudah ditangani oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kea­ manan (Menko Polhukam) Wiranto. Tito mengungkapkan, pimpinan sebelas instansi terkait termasuk Polri sudah dikumpulkan Menko Polhukam Wiranto membahas polemik tersebut. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, lanjut dia, pun sudah menyampaikan ke Polri bahwa hubu­ ngan TNI-Polri harus solid. “Saya sudah perintahkan jajaran Polri jangan ter­ pengaruh dengan isu-isu ini,” kata Tito Karnavian dalam rapat bersama Komisi III DPR, Kompleks Par­ lemen, Jakarta, Kamis (12/10/2017). Tito pun mengimbau siapa pun untuk tidak meng­ goreng isu impor senjata api itu. “Jangan juga ada pihak ketiga yang goreng isu ini sehingga hubungan TNI dan Polri jadi terkorbankan. Ini akan merugikan bangsa dan rakyat,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini. Karena sudah ditangani oleh Menko Polhukam Wiranto, dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada tim yang sudah dibentuk khusus membahas pole­ mik itu. (net/rustandi)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment JUMAT, 13 OKTOBER 2017

Ingin Berikan ASI Ekslusif, Kinaryosih Tak Mau Diet M E S K I b e r a t badan­ nya be­ lum kem­ bali normal s e­u s a i me­l ahirkan, tetapi aktris Kinar­ yosih tidak berminat melakukan diet kare­ na ingin memberikan ASI eksklusif pada anak keduanya.

“Gemuk itu pasti kalau sesudah melahirkan, karena kan aku makan banyak saat mengandung supaya bayi ku dapat cukup nutrisi,” kata wa­ nita yang menikah dengan pria Australia ini saat ditemui di aca­ ra peluncuran produk kecan­ tikan Floret di Cosmobeaute, Jakarta, Kamis (12/12/2017). Untuk mengembalikan ben­ tuk badan idealnya, Kinaryosih mengaku hanya melakukan olahraga kardio, terutama lari

“Aku enggak diet secara khusus, cuma mengatur pola makan saja, karena aku juga kan menyusui, jadi bayiku tetap dapat nutrisi dari aku.” sebelum melakukan sarapan pagi. Dia juga menjaga pola makannya. “Aku enggak diet secara khusus, cuma mengatur pola

makan saja, karena aku juga kan menyusui, jadi bayiku tetap dapat nutrisi dari aku,” tuturnya. Wanita yang membintangi film “Mendadak Dangdut” dan

“For Angeline” ini berharap bisa mencapai berat badan idealnya. Menurut dia, dengan tinggi badannya yang menca­ pai 170 cm, bobot ideal adalah antara 55-56 kilogram. Kinaryosih enggan me­ ngungkapkan berapa berat badannya saat ini. “Berat badanku yang tahu hanya aku dan suami. Yang pasti aku pe­ ngen berat badan ku kembali lagi seperti semula,” ujar ibu dua anak ini.(net)

Obsesi Makanan Sehat Bisa Datangkan Bencana

Serba-serbi Tas Coach Selena Gomez Tersedia di Indonesia

NET

EDISI khusus tas Coach kolaborasi dengan penyanyi Selena Gomez akhirnya tiba di Indonesia. Koleksi yang memiliki sentuhan pribadi Selena ini dijual terbatas. Terdiri dari dua tipe, Selena Grace untuk tas beruku­ ran sedang dan Selena Nolita yang lebih kecil. Selena Grace memiliki tiga warna, merah, hitam, dan krem, dan terbuat dari kulit lembu yang halus. Menurut brand manager Coach Indonesia, Kanyaka Astri, tas edisi khu­ sus ini dirancang langsung oleh Selena Gomez bersama dengan direktur kreatif Coach Stuart Vevers. “Tas ini multifungsi karena cocok dipakai dari pagi sampai malam hari dan materialnya kuat. Warna-warna dalam koleksi ini disesuaikan dengan kepribadian Selena yang kuat, pekerja keras, dan sosok yang menginspirasi,” kata Kanyaka di mal Grand Indonesia Jakarta (11/10/2017). Ia mengatakan, koleksi tas ini dijual dengan harga mulai dari Rp 2 juta rupiah. Khusus untuk tas Selena Grace Bag yang bertanda-tangan Selena hanya tersedia satu tas untuk tiap negara. Di Indonesia, tas ini dijadi­ kan hadiah untuk kompetisi. Selain memperkenalkan koleksi tas kolaborasi dengan Selena, Coach Indonesia juga meluncurkan koleksi tas musim gugur. (net)

Manfaat Bercinta Pukul 07.30 Pagi

ILUSTRASI/NET

AKTIVITAS bercinta memang bisa dilakukan kapan­ pun Anda dan pasangan mau. Tetapi tahukah bahwa ada waktu terbaik untuk melakukan hubungan seks de­ ngan pasangan? Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang berhubungan seks di pagi hari akan mendapatkan beberapa manfaat luar biasa. Peneliti di Forza Suplemen salah satu perusahaan kesehatan dan kebugaran, memantau ritme tubuh dari 1.000 orang relawan dan meminta mereka untuk mencatat manfaat apa saja yang didapat dari aktivitas sehari-hari seperti berolahraga, makan makanan, dan berhubungan seks pada jam tertentu. Berdasarkan pengalamannya, kebanyakan orang kemudian melaporkan bahwa berhubungan seks pada pukul 7.30 pagi akan mengurangi tingkat stres mereka sepanjang hari. Dan karena kadar testosteron pria be­ rada di puncaknya pada pagi hari, sesi bercinta yang mampu membuat suasana hati gembira itu juga akan berlangsung lebih lama. “Meskipun tidak setiap orang sama, namun kebanya­ kan mengangap pagi hari sekitar pukul 7.30 sebagai saat ter­ baik untuk melakukan hubungan intim dengan pasa­ngan,” kata Direktur Pelaksana Suplemen Forza Lee Smith. Dalam survey ini juga ditemukan waktu-waktu terbaik menurut banyak orang untuk melakukan aktivitas lain seperti bangun tidur, sarapan, bekerja, atau berolahraga. (net)

DIANGGAP paling menyehatkan dan bisa menurunkan berat badan, demam pola makan bersih (clean eating) masih melanda dunia. Istilah clean eating bisa diartikan sebagai pola makan sehat yang lebih alami atau dimasak dengan sehat.

P

enganut clean eating biasa­ nya akan menghindari bahan ma­ kanan mengandung gluten (protein dalam tepung), gula, susu dan semua produk hewani, serta ma­ kanan yang dipores. Se­ bagian lagi bahkan hanya mengasup makanan vegan dan seluruhnya mentah. Pada dasarnya pola makan ini dianjurkan ka­ rena menempatkan ke­ sehatan dan kebugaran sebagai prioritas. Tetapi, lain ceritanya jika sudah menjadi sebuah obsesi. Para ahli psikolog me­ nyebut obsesi itu sebagai “Orthorexia nervosa”. Is­ tilah ini diciptakan tahun 1990-an oleh Steven Brat­ man, dokter di San Fran­

cisco, AS. Dalam beberapa tahun terakhir ia melihat ada peningkatan insiden gangguan pola makan ini yang terkait dengan diet clean eating. Menurut profesor psikologi Patrick Denoux, orang yang memiliki or­ thorexia adalah “tawanan dari berbagai aturan yang dibuatnya sendiri”. Karena menetapkran aturan yang ketat soal apa yang boleh dimakan olehnya, penganut clean eating yang obsesif akan mengisolasi dirinya. Mi­ salnya saja mereka akan menghindari acara sosial yang melibatkan makanmakan. Dalam kasus eks­ trem, hal ini bahkan mem­ bahayakan nyawa. Salah satu contoh adalah pasien ahli nu­

trisi Sophie Ortega yang mengalami kekura­ ngan vitamin B12 sehingga penglihatan­ nya terganggu. Vitamin itu bisa kita temukan pada telur, produk susu, daging dan ikan. Itu sebabnya pe­ nganut vegetarian sering

kekurangan vitamin B12 jika tidak menggantinya dengan suplemen. “Pasien saya itu le­ bih memilih kehilangan penglihatannya dari pada menyangkal komitmen­ nya kepada binatang,” kata

Ortega. Berbe­ da dengan anoreksia dan bulimia, or­ thorexia me­ mang belum dimasukkan dalam diagno­ sis medis. Para ahli menyebut gangguan ma­ kan ini lebih mirip dengan phobia. Orthorexia bisa diatasi dengan melakukan terapi perilaku kogntif yang akan mengarjkan pasien untuk menghadapi kecemasan­ nya terhadap makanan serta teknik rileksasi.(net)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

...PKL Ancam Gugat Satpol PP DARI HAL BC1

kan hilang saat dilakukan penertiban,” kata Ujang, salah seorang pedagang yang berhasil dimintai keterangan, Kamis (12/10/2017) kemarin. Ujang menuding, Pemkab melalui Sat Pol PP dianggap gegabah melakukan tindakan dan mengakibatkan kerugian di pihak pedagang. Sebelumnya, pedagang telah berinisiatif membereskan dagangan, karena mendapat kabar bakal ada penertiban. Namun tiba-tiba, sehari sebelum jadwal penertiban, aparat Satpol PP dengan gagah datang dan langsung merubuhkan bangunan. Ujang mengonfirmasikan, tindakan arogansi aparat yang berujung pada kerugian pedagang akan jadi catatan penting, dalam upaya menggugat Pemkab dalam hal ini Sat Pol PP, agar mau memberikan ganti rugi ke pedagang. “Kita tidak mempermasalahkan kedudukan kios, meski harus diperdebatkan lagi. Kita ingin menggugat kerugian dagangan yang rusak dan hilang, jadi substansi gugatannya bukan pada kedudukan kios,” tegas Ujang. Pedagang lainnya Heni, mengamini rencana rekannya Ujang menggugat Sat Pol PP yang dinilai melanggar ketentuan penertiban. Satu yang dilanggar, sambung dia, penertiban di luar jadwal yang telah ditetapkan, seperti yang tercantum pada surat pemberitahuan pedagang

sehari sebelum adanya penertiban. “Kami diminta me­ ngosongkan kios karena akan dilakukan penerti­ ban pada hari ini (Kamis). Tapi mendadak dilakukan penertiban yang membuat kami panik dan tidak sempat membereskan daga­ ngan,” cetusnya. Informasi yang dihimpun Harian Umum Berita Cianjur, hingga kemarin, aksi penertiban yang dilakukan Sat Pol PP terus berlanjut. Penertiban pada pukul 15.00 Wib dilaksanakan di sekitar lembah koi. Tanpa kompromi, Sat Pol PP sebagai lembaga penegak aturan daerah, gagah perkasa menghancurkan tiang-tiang kios hingga runtuh. Sementara informasi lainnya, surat penerti­ ban yang ditandatangani langsung Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, diketahui terjadwal Kamis (12/10/2017). Namun faktanya, penerti­ ban yang dilakukan Satpol PP dilakukan pada Rabu (11/10/2017) atau satu hari sebelumnya. Sayang, saat hendak dimintai ketera­ngannya, Kepala Sat Pol PP, A. Koswara dan Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Ketertiban Umum dan Keamanan, Sulaeman Madna, sulirt dihubungi. Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi ketika aparat gabungan dari Satpol PP Cianjur, Polres Cianjur, TNI dan Damkar, menertibkan pedagang di sepanjang ruas jalan utama Cianjur hing-

ga Ciloto Puncak, Rabu (11/10/2017). Pedagang yang sudah puluhan tahun mengais rezeki dengan membuka kios kopi dan rokok di wilayah itu, sempat menolak untuk ditertibkan. Pasalnya, selama ini mereka merasa sudah meminta izin dengan bayaran yang mencapai jutaan rupiah. Mereka pun kecewa dan marah. Akhirnya, sejumlah pedagang membakar material kayu dari bongkaran kios mereka, yang dilakukan di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Raya Ciloto-Puncak. Adang (36), seorang pedagang mengaku kecewa dengan kebijakan penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, terhadap ratusan kios yang ada di sepanjang jalan utama tersebut. Sebab, kata pria yang akrab disapa Fals itu, penertiban yang dilakukan itu tanpa memberikan solusi bagi para pedagang untuk kembali mengais rezeki. “Jelas kami kecewa dan menolak. Karena pemerintah dengan seenak­ nya menertibkan, tanpa mereka pikirkan nasib kami yang sehari-hari mengais rezeki untuk biaya hidup keluarga kami,” kata Fals saat ditemui wartawan disela-sela pembongkaran. Sama halnya dengan Uus Hendra (42), warga Kampung Cijedil RT 02/01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, yang mengaku kecewa dengan kebijakan Pemkab Cianjur. “Jika warung yang kami tempati

Kapolri: Densus Tipikor untuk Membantu Kerja KPK untuk mencari rezeki selama hampir delapan tahun ini ditertibkan, kami tak tahu harus pindah berdagang ke mana,” kata pria yang sehari-hari menjual kopi, rokok serta mie rebus itu. Hal senada dikatakan pedagang lainnya, No­ neng (52), yang mengaku sudah berdagang sekitar sembilan tahun di kawasan Palalangon. No­ neng mengatakan, hasil berdagangnya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai ketiga anaknya. Semenjak suaminya meninggal, Noneng memutuskan untuk berdagang di kawasan tersebut. “Kalau berdagang hasilnya tak tentu, kami hanya ­i­­ng­in­ tenang berjualan saja,” kata Noneng. Saat mendirikan warung, mereka mengaku sudah terlebih dahulu meminta izin dan membayar sejumlah uang. Pertama untuk mendirikan warung sekitar sembilan tahun lalu. Saat itu, ia dan pedagang lainnya membayar Rp 2 juta. Lalu ada perpanjangan dan diharuskan membayar lagi Rp 1,5 juta. Selanjutnya, para pedagang menerima informasi ada pemutihan dan semua pedagang dimintai bayaran lagi sebesar Rp 500 ribu. “Terakhir retribusi sekitar Desember tahun 2016 sebesar Rp 150 ribu setiap warung. Sementara untuk membangun warung ini, waktu itu saya menghabiskan biaya sebesar Rp7 juta,” pungkasnya.(rustandi/ angga)

... Anggaran Besar, Pengelolaan Website Pemkab Buruk DARI HAL BC1

Ketua Komunitas Aksi Mahasiswa Cianjur (KAMC), Ujang Ruslandi mengatakan, telah berulang kali pengelolaan website pemkab dikritik sejumlah kalangan. Namun hal itu seakan tidak menjadi motivasi untuk memperbaiki diri. Padahal anggaran yang disediakan terbilang besar. Berdasarkan informasi, pengelolaan website cianjurkab.go.id merupakan tanggung jawab Diskominfosantik. Anggaran pengelolaannya mencapai hampir Rp1,5 miliar, termasuk dalam program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. Wajar, jika akhirnya sejumlah pihak berpikir negatif. “Banyak kritik yang ditujukan ke Diskominfosantik, tetapi seakan dianggap angin lalu. Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya website Pemkab Cianjur dapat memberikan kualitas yang mumpuni,” ujarnya kepada Harian Umu Berita Cianjur, kemarin. Menurutnya, tak hanya pengelolaan buruk, isi atau

konten website pun terkadang membingungkan pembaca. Di antaranya, press release dengan nomor 47/ Pemkab-Diskominfosantik/ VIII/2017 pada tanggal 11 September 2017, mengenai penertiban toko atau pasar modern yang tidak memenuhi syarat, hingga saat ini belum juga diperbaiki. “Sudah dikritik di pemberitaan tetapi tidak diperbaiki. Perda Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern itu, telah dicabut dan diganti dengan perda yang baru, tetapi di press release itu digunakan sebagai dasar kegiatan,” sebutnya. Ruslandi menuturkan, di website pemkab juga kedapatan mencantumkan satu nama pejabat yang menempati 18 jabatan. Kesalahan itu bukan karena ketidaktahuan, tetapi terkesan seakan malas me­ ngisi atau mengganti nama pejabat yang seharusnya menempati posisi itu. “Coba cek saja di website pemkab, di kategori pemerintahan, sub kategori dinas daerah, cek pada Dinas Pendidikan dan Ke-

budayaan. Di sana tertera nama Mochamad Rochman, yang menjabat Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal dan Kebudayaan, dan 17 jabatan lainnya sebagai Kepala UPTD Kecamatan,” tutur Ruslandi. Menurutnya, beberapa hal itu dapat menjadi dasar bagi kepala daerah untuk mempertimbangkan kembali posisi kepala Diskominfosantik, jika perlu dilakukan pergantian. Pasalnya, kepala dinas seakan tidak dapat mengawasi dan mengendalikan bawahannya yang seharusnya bertanggung jawab akan hal itu. “Jika bawahan salah, kepala lembaga juga turut bertanggung jawab atas kesala­han itu, tidak bisa lepas tangan begitu saja. Dengan kata lain kepeminpinannya dipertanyakan,” tegas Ruslandi. Terpisah, Ketua Komunitas Pemuda Pataruman, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Aris Setiawan menyayangkan buruknya pengelolaan website pemkab itu. Padahal anggaran yang telah dipersiapkan cukup besar. “Anggarannya saja

yang besar, tetapi hasil yang diberikan jauh dari maksimal, bahkan tergolong buruk. Harus ada tindakan tegas dari kepala daerah mengenai hal ini, sehingga pejabat yang lain tidak berani melakukan hal serupa,” cetus Aris. Sayangnya, saat Harian Umum Berita Cianjur mencoba menemui Kepala Diskominfosantik Cianjur, Suprayogi, yang bersangkutan tidak berada di tempat. Bahkan saat dihubungi melalui telepon selulernya dan melalui layanan short message (SMS), tak ada jawaban. (wawan) DARI HAL BC1 sebagai dasar kegiatan Ada satu nama pejabat

yang menempati 18 jabatan. Tepatnya di kategori pemerintahan, sub kategori dinas daerah, Dinas Pendidikan Kebudayaan, nama Mochamad Rochman tercantum sebagai Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal dan Kebudayaan. Namun Mochamad Rochman juga tercatat di 17 jabatan lainnya sebagai Kepala UPTD Kecamatan.

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pembentukan Densus Tipikor tidak akan tumpang tindih dengan KPK. Menurutnya, dua institusi tersebut memiliki pekerjaan yang berbeda. Pembentukan Densus Tipikor, sambung Tito, untuk membantu kerja KPK. Pasalnya, jumlah pegawai KPK yang hanya seribu dan butuh bantuan dalam menangani perkara korupsi yang cukup banyak jumlahnya. “Persoalannya mampu nggak ditangani oleh teman-teman KPK yang

jumlahnya 1.000 orang? Saya berpendapat dengan adanya Densus ini, teman-teman KPK bisa fokus ke masalah yang besar sedangkan Densus bisa fokus kepada wilayahwilayah, sampai ke desa,” ucap Tito di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017). Tito mengatakan Densus dapat membantu KPK menangani perkara lain sementara KPK fokus ke isu besar. Jumlah personel Densus Tipikor mencapai lebih dari 3.000. “Densus ini kan bisa yang besar, bisa yang ke-

cil karena kan jaringannya jumlahnya lebih banyak hampir 3.560, jadi lebih masif penindakannya, kolaborasi semua pihak termasuk kejaksaan. Jangan dianggap kompetitor lah,” ungkap Tito. Lantas, dengan pembentukan Densus Tipikor, apakah menurut Tito KPK masih diperlukan? “Itu terserah daripada pimpinan, terserah daripada DPR, terserah daripada pembentuk UU. Kami prinsip kami dengan adanya Densus, penanganan kasus korupsi di Indonesia akan lebih masif,” tegas Tito.(net)

Antarkelompok Bentrok, 1 Motor Dibakar 5 Mobil Rusak

KARAWANG - Satu sepeda motor dibakar dan lima mobil rusak. Itulah akibat bentrok yang melibatkan antarkelompok pecah di Kabupaten Karawang, Kamis (12/10/2017). “Bentrokan massa ini melibatkan kelompok Brigade Utama Anak Si­ ngaperbangsa (BUAS) dengan aliansi ormas terdiri GMBI, Laskar NKRI dan Gibas Cinta Damai. Polisi masih menyelidiki pemicu keributan ini. Saat ini kami masih menggali akar masalah bentrokan itu,” ujar Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi. Peristiwa kemarin berlangsung sekitar pukul

13.00 WIB. Informasi awal, sambung Ade, keribu­ tan bermula saat sejumlah anggota BUAS tengah nongkrong di Resto Dewi Air, Jalan Interchange Karawang Barat. Lalu datang konvoi motor aliansi ormas tersebut dan merusak kendaraan anggota BUAS yang diparkir di Resto Dewi Air. Bentrok massa tak terhindarkan. Usai peristiwa anarkis itu, polisi lalu menggelar olah TKP dan memasang garis polisi. Ade sudah menyiapkan langkah agar perselisihan tidak berkembang. “Kita antisipasi dan selesaikan masalah-

nya. Saya akan bertemu pimpinan ormas dan pihak terkait lainnya untuk musyawarah,” kata Ade. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam bentrok ini. Namun tercatat sejumlah kendaraan mengalami kerusa­ kan. “Lima mobil rusak dan satu motor dibakar,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng. Polisi tengah memburu para pelaku perusa­kan tersebut. “Kami sedang melakukan pengejaran, nanti hasilnya akan di informasikan lebih lanjut,” ujar Maradona.(net)

... Menanti Kejutan di Jornada Kedua BCFL 2017 DARI HAL BC1

‘big match’ yang dipastikan berlangsung sengit. Di Seri A, ‘bigmatch’ bakal tersaji pada laga AF Hadi Jaya versus Clonk’s FC. Pada pekan perdana, kedua tim langsung menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kemenangan telak. AF Hadi Jaya memukul RS Futsal 8-2, sedangkan Clonk’s FC menundukkan tim kuat SR PSG Futsal dengan skor 5-2. Laga yang tak kalah seru akan terlihat saat VUG Kuntaw berhadapan dengan Karya Malik. Kedua tim pun sama-sama berhasil meraih poin dengan skor yang sama, yakni 4-3. Karya Malik menaklukkan MM FA, sedangkan Kuntaw mengalahkan BJB Cianjur. Laga di Seri A lainnya yang mempertemukan

SRG PSG Futsal versus MM FA dan RS Futsal kontra BJB Cianjur pun, dijamin tak akan kalah panas. Betapa tidak, keempat tim dipastikan sama-sama mengusung misi bangkit setelah terpuruk di pekan perdana. Di Seri B, ‘bigmatch’ akan tersaji pada laga yang mempertemukan Porcib FC kontra Bayu FC. Kedua tim sama-sama tangguh di jordana perdana. Porcib membantai TIB Sport 8-1, sementara Bayu FC mencukur Azkha FC 7-0. Laga panas bisa juga disematkan pada laga Dzikir FC vs Cahaya Biru. Pasalnya, setelah samasama berhasil meraih poin perdana, kedua tim dipastikan memasang target wajib menang demi me­ ngamankan posisi di klasemen sementara. Sementara itu, laga

SOC FC vs Azkha FC dan MQ Futsal vs TIB Sport pun dipastikan tak kalah seru. Keempat tim pasti­ nya tak ingin kembali terpuruk dan mengalami kekalahan kedua. Di Copa, AF Hadi Jaya (Seri A) wajib mengantisipasi permainan apik dari Porcib FC (Seri B), yang diperlihatkannya saat menang telak 8-1 atas TIB Sport. Kasta bukan jaminan, siapapun yang lengah apalagi menganggap enteng, dipastikan tergelincir ke lubang kekalahan. Sama halnya dengan RS Futsal (Seri A), mereka wajib konsentrasi saat harus berhadapan dengan tim kuat dari Seri B, Bayu FC. Kedua tim sama-sama memiliki peluang yang sama besar untuk menang. Selamat bertanding, selamat menyaksikan dan salam olahraga!(gie)


HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 13 OKTOBER 2017 Banjir Promo ala Ringtone Cell

Beli Handphone Dapat Kulkas

BERITACIANJUR/ RIZKY

CIANJUR-Perkemba­ ngan konter seluler sema­ kin menjamur di Cianjur. Efeknya, adu promo guna menarik konsumen pun marak terjadi Sebut saja salah satu­ nya Ringtone Cell. Kon­ ter telepon seluler yang berlokasi di Cikidang Cianjur ini ‘banjir’ de­ ngan promo menarik. Bagi setiap transaksi di Ringtone Cell, konsumen berkesempatan menda­ patkan hadiah langsung dan hadiah undian. “Beli handpone da­ pet kartu perdana, kartu kuota atau gratis akseso­ ris itu sudah biasa, tapi luar biasanya kita, beli handphone dapet kul­ kas, mesin cuci atau TV. Itu cuma bisa didapat di Ringtone Cell,” papar Indra Setiawan, Owner Ringtone Cell kepada ‘BC’ kemarin. Pria yang akrab disapa Koko Indra ini menjelaskan, terhitung September 2017 hingga awal 2018, pihaknya menggelar program bagi-bagi hadiah elek­ tronik kepada para pe­ langgan. Bagi pembelian semua jenis handphone, selain merk Oppo berhak mendapatkan 1 kupon undian yang akan diundi pada Januari 2018. Adapun hadiah yang disediakan, lanjut dia, di antaranya Lemari es,

mesin cuci, TV LED, kipas angin dan puluhan hadiah elektronik menarik lain­ nya. Promo ini berlaku di semua cabang Ring­ tone Cell. Untuk wilayah Cianjur, outlet seluler ini memiliki dua toko yang siap melayani pemburu ‘gadget’ terkini. Indra juga menjelas­ kan, selain promo hadi­ ah undian, pihaknya juga tengah gencar mempub­ likasikan promo hadiah langsung berupa ‘cash back.’ Salah satunya bagi setiap transaksi produk Advan G1, dipastikan konsumen mendapatkan ‘cashback’ cukup meng­ giurkan. Produk yang tak kalah besar diskonnya adalah Advan A8. Setiap pembe­ lian produk Advan G8 ini, konsumen akan menda­ patkan cashback sebesar Rp500 ribu. Sebagai info, aneka promo menarik dari Ringtone Cell ini bu­ kan pertama kalinya digu­ lirkan. Pasalnya, Ringtone Cell terbilang sebagai out­ let seluler yang rutin me­ manjakan konsumennya melalui ‘gift away’. “Prinsipnya, tujuan utama kami adalah men­ dongkrak penjualan, ka­ rena kompetitor sudah semakin banyak, kalau tidak adu promo, kami bisa kehilangan pelang­ gan,” pungkasnya. (rizky/ elloy)

Duta Cendana Motor

Cukup Rp20 Juta, Bawa Pulang Mobil Toyota

SEBAGAI dealer tunggal kendaraan roda empat tipe Toyota di Cianjur, kini Duta Cendana Motor (DCM) kembali menggulirkan program yang siap memanjakan konsumen setia Toyota.

D

CM memberi­ kan harga pro­ mosi menggi­ urkan kepada setiap pem­ belinya. Cukup dengan DP (Down Payment) Rp20 juta saja, konsumen bisa mem­ bawa pulang unit mobil Toyota yang diinginkan. Untuk semakin me­ manjakan dan memudah­ kan masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang Toyota, DCM me­ nyuguhkan acara ‘Custom­

BERITACIANJUR/ FAUZI

er Gathering’ yang akan digelar pada 21 Oktober mendatang. Pada acara weekend sale, Wulan, Customer Sales mengatakan, pihaknya akan memanjakan konsumen dengan menyuguhkan dis­ kon khusus, bagi mereka yang datang dan membeli unit saat acara berlangsung. “Kami akan sediakan berbagai varian mobil To­

yota untuk test drive. Pe­ ngunjung nantinya dapat merasakan langsung sen­ sasi berkendara bersama Toyota,” papar Wulan ke­ pada ‘BC’ kemarin. Selain untuk menarik perhatian masyarakat Cianjur setiap 2 minggu sekali, Wulan menegaskan, acara tersebut pun dituju­ kan untuk mengarahkan masyarakat agar semakin

memercayai produk pabri­ kan Toyota. “Sekarang ini, Toyota memberikan potongan harga kepada para calon pembeli mobil Toyota Sien­ ta dengan potongan harga sampai 30 juta,” ucap wani­ ta berhijab itu, seraya men­ jelaskan DCM tidak ­ ingin para pelanggan setianya kecewa, dengan cara mem­ berikan pelayanan yang

ramah dan memuaskan pe­ langgannya. Brand mobil yang sudah akrab di telinga masyarakat itu juga menjamin, setiap mobil yang dibeli akan sesuai dengan standar pabrik atau dijamin tak ada yang cacat maupun rusak. “Pokoknya kami memberi­ kan garansi untuk setiap pembelian,” pungkasnya. (fauzi)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

Aksi Arogan Personel Pol PP Cianjur Pedagang: Harusnya Sopan, Ini Sepertinya Sambil Minum Miras

RATUSAN pemilik kios di ruas Jalan Raya Ciloto-Puncak marah. Kemarahan para pedagang itu dipicu aksi arogan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur saat melakukan penertiban ratusan kios di wilayah itu.

P

enertiban ratusan kios yang berada di sepanjang ruas jalan nasional Cipanas- Puncak itu terjadi Rabu (11/10/2017). Padahal, sesuai jadwal yang ditentukan penertiban di lokasi itu seharusnya dilaksanakan, Kamis (12/10/2017) ­kemarin. Ujang (40), salah seorang pedagang, me­ ngatakan, aksi tak terpuji yang dilakukan oleh petugas penegak Peraturan Daerah (Perda) itu, ketika ratusan personel Satpol PP Kabupaten Cianjur secara tiba-tiba melakukan penertiban terhadap ratusan kios di ruas Jalan Raya Ciloto-Puncak. Padahal, ujar Ujang, saat itu sejumlah peda-

gang sedang membongkar kios mereka de­ ngan kesadaran sendiri. “Mereka langsung datang dengan gaya menantang kepada setiap pedagang. Padahal, jadwal pembongkaran kami seharusnya hari ini (kemarin, red),” kata Ujang saat ditemui ­wartawan, Kamis (12/102017). Ujang menyebutkan, aksi arogan yang dilakukan personel Satpol PP lainya, yaitu mereka juga langsung melakukan pembongkaran tanpa meminta izin kepada pemilik kios. Sehingga sejumlah barang elektronik milik sejumlah pedagang mengalami rusak. “Seharusnya mereka lebih sopan, karena kami juga sedang mencoba untuk membereskan kios

Serba-serbi

Proyek Jalan Sebabkan Kemacetan PROYEK pemba­ ngunan gorong-gorong di simpang empat Jalan Dr Muwardi (Hypermart, red) menyebabkan kemacetan parah di ruas jalan itu dari pagi hingga sore, Kamis (12/10/2017). Jalan yang semula dua arah tepat di jalan yang dibangun goronggorong sempat diberlakukan sistem buka tutup jalan, akibatnya kepadatan pun mengekor dan berimbas ke empat jalan yang bertemu di bundaran itu. Pantauan Berita Cianjur, di ruas JalanDr Muwardi (Bypas) kepadatan mencapai sekitar satu kilometer hingga pertigaan Jalan Sayang rumah sakit, di Jalan Ir H Djuanda juga sama karena di ruas jalan itu terdapat Pasar Kamis. Begitu juga di Jalan KH Abdulah Bin Nuh yang mencapai kawasan BLK. Dari arah Cipanas Puncak pun demikian, kepadatan mengekor hingga kawasan Panembong. Sejumlah alat berat terlihat beroperasi di sekitar Jalan Dr Muwardi. Menjelang sore kepadatan mulai terurai. Nandang Kurnaedi (30), seorang pengguna jalan, mengaku harus menempuh waktu sekitar satu jam perjalan,dari kantornya di seputaran BLK ke rumahnya di Bypas. “Lumayan panjang macetnya, pengendara motor pun harus antre karena melewati kawasan Jalan Dr Muwardi yang sempat dibuka tutup,” kata Nandang, kepada wartawan, Kamis (12/10/2017). Senada, Hendi, pengguna jalan lainnya, me­ ngungkapkan, seharus­ nya pihak pelaksana

proyek maupun Pemkab Cianjur dapat terlebih dahulu melakukan sosialisasi atau koordinasi dengan Satlantas Cianjur untuk mengatasi kema­ cetan yang diakibatkan pekerjaan proyek. “Jangan asal mengerjakaan proyek saja, tapi merugikan warga lain dengan me­ nimbulkan kemacetan yang sangat parah di ruas jalan tersebut. Selain itu, untuk material proyek juga seharusnya ditempat tidak di badan jalan,” ungkap Hendi. Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, mengatakan, sejak pekan ini proses pembangunan sudah mulai dilakukan, namun masih perlu ada persiapan yang dilakukan, terutama terkait arus lalulintas. “Kalau pengerjaan sebenarnya sejak awal pekan ini harus sudah dimulai, tapi kami upa­ yakan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama urusan lalulintas, supaya ketika pengerjaan tidak ada hambatan,” katanya beberapa waktu lalu. Menurutnya, bundaran yang sedang dikerjakan saat ini memiliki diameter 30 meter, sementara jalannya disesuaikan dengan ukuran tersebut. Selain bundaran, bagian pe­ nyangga jalan juga akan diberlebar untuk menyesuaikan pembangunan bundaran. “Kalau sebelumnya diameter tengah itu sesuai dengan diameter tugu, nanti disediakan tengahnya 30 meter. Tapi pembangunan taman dan tugunya oleh instansi lain,” kata dia. (angga purwanda)

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

yang kami tempati untuk berjualan tersebut. Tapi mereka dengan seenak­ nya langsung membongkar dengan menggunakan martil besar merobohkan tembok bangunan kios,” ucapnya.

Selain itu, Ujang juga menyayangkan, de­ ngan adanya sejumlah personel Satpol PP Kabupaten Cianjur yang terindikasi meminum minuman keras (miras) saat menjalankan tugas

penertiban. “Jelas ini sudah menyalahi atauran, kalau seperti itu mereka Satpol PP jelas-jelas ingin berperang dengan kami masyarakat,” katanya Senada, Asep, pedagang lainnya, sangat ke-

cewa dengan aksi yang dilakukan petugas penegak Perda itu. Dimana saat penertiban, anaknya yang berusia sekolah sempat menangis dan memohon agar kios milik orangtuanya itu tak dulu di

robohkan. Namun, sambung Asep, dengan tidak ada­ nya rasa kemanusiaan, personil Satpol PP tetap melanjutkan pembongkaran. ”Anak saya sampai nangis dan memohon ke petugas tersebut, tapi tak mereka hiraukan.Ini jelas, sudah tidak manusiawi,” kata Asep. Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Cianjur, Pratama Nugraha, saat dimintai tanggapan terkait aksi arogan yang dilakukan personel ­Satpol PP Kabupaten Cianjur, menyebutkan akan ­berkoordinasi dengan Kepala Satpol PP Cianjur untuk segera dilakukan evaluasi terkait pelaksa­ naan penertiban itu. “Kami akan lakukan evaluasi terhadap seluruh peronel,” singkat Pratama, saat ditemui wartawan di Desa Ciloto, Kamis. Terpisah, Kepala Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Tjutju Hidajat, menyebutkan sedikitnya ada 400 kios yang ada di wilayah desanya. “Kami akan tetap memfasilitsi pedagang yang memang semuanya merupakan warga kami,” ucap Tjutju. (angga purwanda)

Pemkab Cianjur Akan Survey Ulang Kios

BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

PEMERINTAH Kabup­ aten (Pemkab) Cianjur akan meyurvey ulang lokasi kios pedagang di kawasan Ciloto. Hal itu dilakukan, menyusul adanya protes ratusan pedagang yang merasa dirugikan, karena kios mereka tetap dihancurkan meskipun tidak menyalahi ­aturan. Langkah yang ditempuh oleh pemerintah itu, akhirnya menimbulkan pertanyaan dari para pedagang. Perwakilan pedagang di wilayah Ciloto, Bobby mempertanyakan proses pembongkaran kios pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan pada 11-13 Oktober 2017 itu. “Sebetulnya, pemkab sudah melakukan survey yang akurat, apa hanya menggunakan data asal jadi saja. Sebab, ada beberapa kios yang tidak melanggar, justru malah ditertibkan. Bahkan, itu terjadi di luar jadwal yang ditentukan,” ujar Bobby, Kamis (12/10/2017). Bobby menyayangkan, jika pemerintah kembali melakukan survey ketika bangunan pun sudah dibongkar oleh petugas. Hal itu, jelas merugikan pedagang yang selama ini diketahui berjualan pada area yang diperbolehkan. Apalagi, beberapa kios tersebut telah dirobohkan sebelum waktunya, yakni pada Rabu (11/10/2017) kemarin. Padahal, menurut dia, seharusnya petugas dapat memberikan kepastian lebih awal terkait zona berdagang yang diperbolehkan ataupun ­dilarang. Melalui kesempatan audiensi bersama pihak Desa Ciloto, perwakilan Bupati, dan Satpol PP Cianjur,

pedagang pun menuangkan seluruh keberatan mereka terkait pembongkaran yang dinilai tidak tepat sasaran. Secara terbuka mereka mengakui jika sebagian dari mereka menempati lahan yang tidak seharusnya. ”Tapi, kembali lagi, tidak semua kios berdiri di zona yang dilarang. Jadi sebenarnya petugas juga tidak bisa membongkar secara merata, karena seharusnya diperhatikan lagi apakah kios itu dikategorikan me­ langgar,” kata Bobby di Kantor Desa Ciloto. Namun, pedagang pun pada akhirnya tidak bisa menolak rencana tersebut. Walaupun merasa terlambat, pedagang mengharapkan pemerintah dapat memberikan penjelasan lebih detil dari hasil verifikasi lokasi itu. Setidaknya, meskipun bangunan telah hancur, jika lokasi tersebut legal maka pedagang dapat membangun kembali kios mereka. Selain menyayangkan langkah terlambat peme­ rintah dalam memastikan lokasi pembongkaran yang seharusnya, pedagang mengharapkan adanya pertimbangan dan bantuan lanjutan untuk nasib pedagang ­selanjutnya. ”Kami meminta, ada bantuan atau koordinasi pemerintah untuk samasama membantu kami membangun kios pedagang. Apakah ada lokasi alternatif atau solusi lain untuk kami berjualan, setidaknya sampai anak-anak kami bisa sekolah,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Humas Pemkab Cianjur

Pratama Nugraha pun berusaha menanggapi protes pedagang. Ia mengklaim, pemerintah setempat telah melakukan semua prosedur dengan optimal. Termasuk, proses survey kios yang harus ditertibkan atau tidak. ”Kami pastikan sudah melakukan survey lokasi dengan benar. Empat hari sebelum pembongkaran, Kepala Bagian Pemerintahan pun sudah dikirim untuk memastikan lokasi yang dituju tepat. Tapi, kami tidak keberatan untuk melakukan survey ulang secepatnya,” kata Pratama. Ia mengatakan, keluhan yang disampaikan pedagang wajar adanya. Pasalnya, saat ini pedagang pun berada dalam kondisi terdesak setelah pembongkaran lokasi

berjualan mereka. Menurut dia, penyampaian aspirasi dan berbagai tuntutan adalah cara para pedagang mempertahankan hak mereka. Sementara itu, terkait keinginan pedagang untuk mendapatkan solusi pasca pembongkaran, Pratama menjawab diplomatis de­ ngan menyatakan jika saat ini pemkab masih fokus menyelesaikan proses pembongkaran. Ia mengaku, rencana relokasi atau solusi lainnya masih perlu dipikirkan lebih matang dan membutuhkan diskusi lebih lanjut. Sebelum mengakhiri, ia dan pihak kepolisian pun menekankan, agar kegiatan pembongkaran PKL tidak dibarengi dengan tindakan anarkis apapun. Soalnya, kasus pembakaran mate-

rial bangunan yang dilakukan Rabu kemarin akhirnya menjadi permasalahan nasional. ”Media sosial ramai memberitakan, wilayah Puncak pun akhirnya dikatakan tidak aman. Padahal kan tidak ada kerusuhan apapun, jadi sebaiknya hal-hal se­perti itu jangan dilakukan lagi. Bagaimana kalau pengunjung malah tidak mau datang lagi ke sini,” ujarnya. Petugas pun mengharapkan, selama me­ nunggu jawaban Bupati atas aspirasi mereka, para pedagang diimbau untuk tidak me­ lakukan kegiatan pemba­ ngunan apapun. Pedagang hanya diminta untuk membersihkan ­puing-puing ba­ ngunan yang d ­ iruntuhkan. (angga purwanda)


Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Bek Persib Tuai Pujian PENAMPILAN apik Wildansyah saat melawan Barito Putera menuai pujian dari tim pelatih Persib. Mereka menyebut Wildansyah mampu melebihi ekspektasi yang diminta Tim Maung Bandung.

W

“Saya lihat dia hampir tidak ada kesalahan, dia bisa dengan yakin melakukan intersep dan membantu menyerang melalu Supardi.”

ildansyah diturunkan sebagai bek tengah untuk menggantikan Achmad Jufriyanto. Kepercayaan itu dibayar lunas karena ia mampu menjaga gawang Persib dari kebobolan. Ini merupakan kali kedua Wildansyah tampil sebagai bek tengah. Sebelumnya ia sukses menjalankan tugas yang sama saat melawan Persipura Jayapura. “Dia main sebagai bek tengah, tapi selain bisa menghalau sera­ ngan juga bisa build-up serangan,” ujar pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya seperti dilansir laman resmi klub. “Saya lihat dia hampir tidak ada kesalahan, dia bisa dengan yakin melakukan intersep dan membantu menyerang melalu Supardi,” ujarnya menambahkan. Persib saat ini berada di posisi ke-11 klasemen. Mereka mengoleksi 37 poin dari 27 laga. (net/angga)

Gabung Maung Anom Yogi Pasang Target Tinggi

Jose Bisa Dampingi Persib di Makassar

“Gabung Maung Anom, saya ingin memberikan yang terbaik buat tim ini. Saya dan teman-teman lainnya ingin juara Liga 3.” NET

BARU didatangkan dari Persitas Tasikmalaya, Dede Yogi mempunyai target tinggi bersama Maung Anom. Tak tanggungtanggung, bek tengah berusia 21 tahun ini ingin membawa timnya juara Liga 3 nasional. Meskipun sebagai pendatang baru dalam dunia sepakbola Indonesia, Maung Anom tetap punya peluang juara. Menurut Yogi, itu juga yang membuatnya tertarik dan bersedia bergabung bersama tim

besutan Yadi Mulyadi ini. “Gabung Maung Anom, saya ingin memberikan yang terbaik buat tim ini. Saya dan teman-teman lainnya ingin juara Liga 3,” kata Yogi. “Banyak pemain punya kemampuan bagus di sini. Tidak mustahil juara,” lanjutnya. Pengalaman bersama Persitas mengarungi Liga 3 musim 2014 menjadi salah satu modalnya. Dia pun akan bekerja lebih keras untuk bisa meraih asa yang tak tercapai bersama Persi-

tas, musim lalu. Menurutnya, di tingkat nasional, dituntut bukan hanya kemampuan bermain dan fisik yang bagus, tapi juga mental bertan­ ding yang tangguh. Itu yang sangat dirasakannya saat menghadapi berbagai tim dari daerah lain. “Kita harus kerja keras untuk bisa juara. Mental juga harus kuat menghadapi tekanan pertandi­ ngan, saya yakin Maung Anom bisa juara,” ucap­ nya. (net/angga)

PELATIH caretaker (sementara) Persib Ban­ dung Herrie Setyawan memastikan dirinya bakal hadir mendam­ pingi tim dalam laga melawan PSM Maka­ssar, Minggu (15/10/2017). Herrie mengatakan kursus kepelatihan yang dijalaninya telah rampung sebelum partai tandang tersebut digelar. Pria yang akrab disapa “Jose” tersebut melanjutkan kursus kepelatihan level A AFC gelombang kedua yang digelar PSSI sampai 13 Oktober 2017 di Nirwana Sawangan Park, Depok. Dia bergabung bersama 22 pelatih, termasuk pemain aktif seperti gelandang Borneo FC Ponaryo Astaman. Sebetulnya Maung Bandung bukan ha­ nya kehilangan Herrie Setyawan karena pelatih kepalanya Emral Abus juga melanjutkan kur-

sus kepelatihan level B AFC. Maka untuk sepekan terakhir,skuat Persib didampingi pelatih fisik Yaya Sunarya didampingi Anwar Sanusi. “Rencananya, saya langsung ke Maka­ ssar dari sini (Sawangan, Depok). Kemarin kami ada tambahan materi untuk peserta lisensi A AFC,” ucap Herrie se­ perti dilansir dari laman resmi Persib, pada Kamis (12/10). Selama berada di Sawangan, Herrie dibekali berbagai materi mulai dari teori di dalam kelas dan praktek langsung di lapangan. Pada Rabu (11/10) seluruh peserta kedatangan instruktur tamu yakni dua asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Miguel Gandia (pelatih fisik) dan Edu­

ardo Perez (pelatih kiper). “Nanti, di gelombang dua kita akan kembali kursus selama dua pekan di pertengahan November,” ucap Herrie. (net/angga)


JUMAT, 13 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Argentina ke Piala Dunia, Model Playboy Ini Tergila-gila Messi Model sekaligus aktris, Dorismar, girang bisa melihat Lionel Messi membawa Argentina ke Piala Dunia 2018. Dia sudah memprediksi La Pulga bisa jadi penentu kelolosan Argentina ke Rusia tahun depan. Tim Tango lolos dari lubang jarum. Berada di peringkat keenam hingga laga ke-17, tim asuhan Jorge Sampaoli itu harus menang pada laga pamungkas melawan tuan rumah Ekuador agar lolos.

LIVERPOOL VS MAN UNITED

UJIAN NYATA!

Manchester United akan menghadapi ujian nyata pertama pada akhir pekan ini. Yakni saat mereka harus tandang ke Anfield, markas Liverpool, Sabtu (14/10/2017) malam untuk lanjutan Premier League matchday 8.

M

anchester United saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 19 poin, sama dengan milik pemuncak klasemen Manchester City setelah memulai musim dengan cara luar biasa, menang enam kali dari tujuh laga awal, dan mencetak 21 gol dalam prosesnya. Namun tim asuhan Jose Mourinho itu dinilai banyak orang belum mendapatkan ujian yang sesungguhnya di tujuh pertandingan itu. Dan melawan Liverpool akhir pekan ini, disebut menjadi laga ujian pertama bagi Romelu Lukaku dkk untuk mengukur kemampuan yang sesungguhnya. Ujian semakin besar bagi Mourinho karena mereka tengah dilanda krisis gelandang tengah. Cedera yang menimpa Maroaune Fellaini saat tampil bersama Belgia pekan lalu membuat pelatih asal Portugal itu harus berpikir keras mencari solusi. Pasalnya, sebelum ini mereka sudah kehilangan Paul Pogba. Beruntung Romelu Lukaku yang sempat cedera engkel diklaim sudah fit dan siap untuk bermain. Tanpa Fellaini dan Pogba, Mourinho diprediksi akan memainkan formasi tiga bek dan membawa Ander Herrera berdampingan dengan Nemanja Matic untuk mendu-

kung Henrikh Mkhitaryan yang akan dipercaya sebagai pengatur serangan. Dari kubu tuan rumah Liverpool, pelatih Jurgen Klopp juga mengalami mimpi buruk saat jeda internasional lalu. Apalagi sebabnya bila bukan cedera Sadio Mane yang didapatkan saat tampil bersama Senegal pekan lalu. Mane diprediksi akan absen cukup lama, dan disebut juga belum akan pulih saat melawan Tottenham, dan juga saat menghadapi Chelsea pada 25 November mendatang. Sebelum itu, Klopp juga sudah tak bisa memainkan gelandang andalannya, Adam Lallana yang masih bergelut dengan pemulihan cedera. Begitu juga dengan Nathaniel Clyne juga masih dalam proses pemulihan cedera. Beruntung bagi Liverpool ada kabar baik dengan sudah pulihnya Roberto Firmino. Penyerang asal Brasil tersebut absen saat melawan Newcastle, namun diprediksi akan bermain sejak awal ketika menjamu Manchester United akhir pekan ini.(net/ angga purwanda)

STATISTIK KEDUA TIM

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN Liverpool: Mignolet; A.Arnold, Matip, Lovren, Moreno; Can, Henderon, Coutinho; Salah, Sturridge, Firmino. Man Utd: De Gea; Valencia, Jones, Bailly, Smalling, Blind Herrera, Matic, Mkhitaryan, Rashford,Lukaku.

HEAD TO HEAD: 15/01/17 18/10/16 18/03/16 11/03/16 17/01/16

Manchester United Liverpool Manchester United Liverpool Liverpool

1–1 Liverpool 0 – 0 Manchester United 1–1 Liverpool 2 – 0 Manchester United 0 – 1 Manchester United

5 PERTANDINGAN TERAKHIR LIVERPOOL: 01/10/17 27/09/17 23/09/17 20/09/17 16/09/17

Newcastle United Spartak Moskva Leicester City Leicester City Liverpool 1 – 1 Burnley

1–1 1–1 2–3 2–0

Liverpool Liverpool Liverpool Liverpool

5 PERTANDINGAN TERAKHIR MANCHESTER UNITED: 30/09/17 Manchester United 4–0 Crystal Palace 28/09/17 CSKA Moskva 1 – 4 Manchester United 23/09/17 Southampton 0 – 1 Manchester United 21/09/17 Manchester United 4–1 Burton Albion 17/09/17 Manchester United 4–0 Everton

Arsenal Belum Ajukan Penawaran pada Ozil MESUT OZIL masih terbuka dengan kemungkinan bertahan di Arsenal, namun ia memilih membuka semua opsi, mengingat klub belum membuka lagi negosiasi kontrak dengannya, menurut sumber di ESPN FC. Ozil dan re-

kannya, Alexis Sanchez, bisa meninggalkan klub dengan status free agent di musim panas mendatang ketika kontrak mereka habis, dan negosiasi tidak mengalami kemajuan - usai sebelumnya ada tanda tanya menyelimuti masa depan Arsene Wenger. Hingga kini klub belum melanjutkan proses negosiasi tersebut, dan sumber dari ESPN mengatakan bahwa kabar yang menga-

takan Arsenal sudah mengadakan pembicaraan bernada ‘positif’ dengan Ozil sama sekali tidak benar. Namun meski Arsenal belum mengajukan penawaran dan mulai ada ketertarikan dari Manchester United, Ozil tak menutup kemungkinan bertahan di Emirates. Meski begitu, hal tersebut akan tergantung apakah klub bisa mem-

buktikan mereka mampu memanaskan bursa juara Premier League atau tidak musim ini. Ozil sudah berulangkali menyatakan bahagia di London, dan belum lama ini membeli rumah baru di sana, namun ia juga sering meminta Wenger membeli pemain anyar. Arsenal kini tertinggal enam angka dari puncak klasemen Premier League, usai hanya merekrut Sead Kolasinac dan Alexandre Lacazette. (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

JUMAT, 13 OKTOBER 2017

Endang Suhendar: Moratorium Masih Diberlakukan

Lintas Timur

Alih Fungsi Lahan di Karangtengah Menggila

PKBM AL HIJRAH Selenggarakan UNBK

DARI sekian banyaknya Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Kabupaten Cianjur, di­ pastikan baru PKBM Al HIJRAH yang pertama kali bisa menyelengga­ rakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kom­ puter (UNBK). Biasanya UNBK dilak­ sanakan di sekolah induk yang ditunjuk, tapi tahun ini, untuk pertama ka­ linya ujian tersebut dilak­ sanakan di PKBM yang bermarkas di Desa Jati­ sari, Kecamatan Bojong­ picung itu secara mandiri. Ketua PKBM ALHIJRAH, Wandi Ubai­ dilah mengatakan, AL HIJRAH memang baru pertama kalinya men­ coba menyelenggara­ kan UNBK secara man­ diri. Sebelumnya imbuh Wandi, ujian berbasis komputer ini selalu di­ laksanakan di sekolah induk yang di tunjuk. “Mudah mudahan ini bisa terus berlanjut. Untuk pelaksanaan­ nya besok Kang, Jumat (13/10/2017), “ujar Wan­ di kepada Berita Cianjur. Wandi mengungka­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

pkan, untuk total jum­ lah peserta yang akan mengikuti ujian nanti sebanyak 52 peserta. Diantaranya, peserta UNBK paket B sebanyak 24 orang, terdiri dari laki laki 17 orang dan perem­ puan 7 orang. “Untuk peserta UNBK paket C itu seba­ nyak 28 orang, laki laki 13 orang dan perempuan 15 orang,”kata Wandi. Diberikannya ke­ sempatan bisa menye­ lenggarakan pelaksa­ naan UNBK tersebut, Wandi mengaku merasa senang dan semakin terpacu untuk terus memaksimalkan peran PKBM dalamm melayani masyarakat, khusus­nya dibidang pendidikan. “Ini merupakan sesuatu yang san­ gat mengembirakan dan membanggakan bagi jajaran PKBM AL HIJRAH,”ucap Wandi seraya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah Mitra Pasundan yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan UNBK se­ cara mandiri. (nuki)

Mojang

Masuk Dunia Otomotif Sebuah Pembuktian

ALIH fungsi lahan (AFL) produktif di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur semakin menggila. Ratusan hektar sawah di sana kini disulap menjadi lokasi perumahan.

S

eiring program pe­ nyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang diluncurkan peme­ rintah pusat, dengan cepat para pengembang peruma­ han pun mulai merambah masuk ke wilayah tersebut menanamkan investasinya, membangun ratusan unit rumah yang harganya paling murah. Alih fungsi secara besar besaran seperti halnya yang tengah berlangsung saat ini di Desa Sukasari. Pantauan

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

TAMPAK lahan sawah di Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah yang sudah di alih fungsikan oleh pengembang menjadi lokasi perumahan Sukasari Regency. Rabu (11/10/2017).

Berita Cianjur, puluhan pe­ tak lahan pertanian di sana, terlihat sedang diratakan menggunakan alat berat. Terkesan sudah memiliki kelengkapan izin lengkap, belasan baliho bertuliskan Sukasari Regency dipasang berjejer oleh pengembang, di sekitar lokasi. Kepala Dinas Penana­ man Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM

PTSP), Endang Suhendar saat dikonfirmasi terkait ini mengungkapkan, kalau pengembang perumahan memang sudah memiliki kelengkapan perizinan. Ter­ masuk, untuk kegiatan pe­ rataan yang sedang berlang­ sung sekarang ini di lokasi. “Pengembang sudah punya kelengkapan izinnya, makanya bisa berjalan ke­ giatan perataan lokasi,”ujar

Endang saat ditemui warta­ wan di acara Cianjur Nga­ wangun Lembur (CNL) Desa Kertamukti, Ke­ camatan Haurwangi, Rabu (11/10/2017). Disinggung soal Mora­ torium AFL Pertanian, En­ dang menegaskan kalau su­ rat tersebut memang masih diberlakukan hingga seka­ rang. Intinya kata Endang, selama lahan itu untuk ba­

ngunan usaha maka AFL pertanian dilarang. “Kalau untuk peru­ mahan Sukasari Regency, itu izinnya sebelum diber­ lakukan moratorium, jadi masih bisa. Terkecuali un­ tuk yang baru akan mem­ bangun sekarang, itu tidak diperbolehkan,”ucapnya. Ditemui terpisah be­ berapa waktu lalau, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Deddy Mizwar saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Pengemba­ ngan Benih Padi (BPBP) di Kecamatan Bojongpicung sempat menyoroti soal AFL yang terjadi di Cianjur. Bahkan orang no­ mor dua di lingkungan Pemprov Jabar itu, tegas mengi­ngatkan para Kapala Daerah agar berhati hati berurusan dengan persoa­ lan tata ruang,sebab menu­ rutnya bisa berdampak ter­ hadap ketahanan pangan daerah, Nasional umumnya. “Saya ingatkan pada kepala daerah untuk hati hati dalam masalah tata ruang, soalnya ketahanan pangan kita bisa terancam, kalau tidak betul betul mem­ buat tata tuang dengan baik dan mentaatinya,”tegasnya. (nuki)

Kecamatan Bojongpicung Dorong Gerakan Cinta Anak Yatim GERAKAN cinta anak yatim sebagaiman pro­ gram yang menjadi anda­ lan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, terus di­ galakan berbagai lapisan masyarakat Cianjur. Sepertihalnya yang akan dilaksanakan komu­ nitas pemuda Ngarewong pada Minggu (15/10/2017) nanti di Kampung Cica­ das Rt04/04, Desa Cikon­ dang, Kecamatan Bojong­ picung. Kurang lebih seba­ nyak 173 anak yatim dan piatu akan diberikan san­ tunan pada acara yang sudah menjadi agenda tahunan komunitas­ ­Ngarewong. Melihat semangat warganya itu, Camat Bo­

jongpicung, Pudjo Nu­ groho merasa terpangil. Didampingi Kepala Desa setempat, Kamis (12/10/2017) langasung menemui pihak pani­ tia turut memberikan sumbangan untuk acara tersebut. Hal itu dilakukan tia­ da lain untuk meringan­ kan beban panitia san­ tunan, karena menurut informasi jumlah yatim dan piatu yang akan di­ santuni kurang lebih se­ banyak 173 orang. “Ini merupakan suatu kebanggan semua pihak, karena kepedulian terse­ but, sesuai dengan ajaran agama islam dan sesaui pula dengan program Bupati Cianjur yang

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

tertuang pada 7 pilar keagamaan, ­diantaranya mencintai anak yatim,” ujar Pudjo seraya berjanji

akan turut hadir pada saat acara nanti. Sementara itu, salah seorang Pengurus

­emuda Ngarewong, H. P Supyan menambahkan, santunan pada Yatim dan piatu, itu merupakan program kerja tahunan yang sering dilaksana­ kan pemuda Ngarewong, Kampung­Cicadas, Desa Cikondang. Dengan adanya sum­ bangan dana dari pihak pemerintahan Kecama­ tan dan para Kepala Desa yang ada di Kecamatan Bojongpicung, pihaknya berucap terimakasih. “Kita tidak melihat besar kecilnya nilai yang berikan, tapi kepedu­ lain dan keikutsertanya yang menjadi bahagia dan ­ kebahagiaan bagi ­mereka,” ucapnya. (apip samlawi)

Bantuan sosial

Bantuan Belum Cair Rumah Onih Ambruk Duluan BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

HARUS di akui bahwa, Emansipasi saat ini sudah mendobrak apa yang di­ namakan ketidaksetaraan antara kaum peria dan wanita. Buktinya, sering­ kali saat ini banyak dite­ mui kaum Kartini yang terjun pada bidang yang layaknya merupakan pekerjaan kaum peria. Salah satuhya bidang otomotif. Sekarang ini meski masih jarang, tapi ada saja wanita yang ter­ tarik menekuni bidang tersebut. Awalnya tak biasa namun kelamaan malah menjadi terbiasa me­ nekuni bidang ini begitu kata dara cantik berkeru­ dung putih, pemilik nama Reni Angraeni (17). Reni merupakan salah satu Siswa SMK Negeri 1 Bojongpicung kelas 12 jurusan Tekhnik Ken­ daraan Ringan Otomotif (TKRO). Putra simata

wayang pasangan Yasin Muhdi dan Iis Komalasari ini, sudah lama menekuni bidang otomotif dibawah asuhan sang guru, Yadi Mulyadi. “Awalnya sih cuma ingin membuktikan kalau wanita juga bisa meneku­ ni bidang seperti ini. Tapi lama kelamaan malah jadi suka,”kata Reni saat dite­ mui di sekolahnya. Dara yang mengaku fans berat Persib Band­ ung ini bercita cita ingin menjadi seorang Polwan. Kendati begitu, Reni ber­ janji tetap akan mencintai apa yang ditekuni dan di pelajarinya saat ini yaitu bidang otomotif. “Selain pembuktian, memilih bidang otomtif murni dorongan dari hati. Insyaallah kalau ada mi­ liknya kepengen nerusin kuliah jurusan otomotif di perguruan tinggi ter­ nama,” harapnya.(nuki)

TAKDIR teu bisa dipungkir, begitu orang tua Sunda bilang. Yah, kita sebagi manusia hanya bisa berencana, tapi tetap Allah lah yang menentukan. Kondisi in dialami Onih (70) warga Kam­ pung Bunisari Rt04/03, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung. Disaat sedang menanti turunnya dana bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari pemerintah, rumah yang menjadi tem­ pat tinggalnya sedari dulu, Rabu (11/10/2017) sekitar pukul 23.00 Wib, ambruk setelah diguyur hujan yang malam itu turun cukup lama dan deras. Kepada wartawan Nenek Onih menuturkan, kronologis ambruknya ru­ mah yang menjadi tempat tinggalnya selama puluhan tahun itu. Saa itu kata Onih, hujan deras terus mwnguyur sementara dirinya sedang tidur pulas di kamar rumah bagian depan. Tiba tiba seki­

BERITACIANJUR/ APIP SAMLAWI

tar pukul 23, 00 Wib, ter­ dengar suara genting jatuh, disusul suara ambruknya bangunan bagian dapur. “Nini reuwas pisan, nya langsung wae harita keneh ngajorowok menta tulung,” kata Onih dengan logat Sundanya. Tak lama kemudian te­ tangga berdatangan untuk menolong, Nenek lang­ sung dievakuasi kerumah tetangga. Nah selang 30 menit, lanjutnya, bagian tengah bangunan rumah

terlihat miring ke sebelah kiri nyaris mau ambruk. “Bangunan yang ambruk sudah dirapihkan warga setempat. Seka­ rang untuk sementara waktu ikut dulu di rumah tetangga,” tuturnya. Ambruknya rumah mi­ lik Nenek Onih, membuat dilema pemerintah setem­ pat juga panitia pemban­ gunan Rutilahu. Sebab, bila dibangun sekarang secara swadaya, dikhawatirkan akan menjadi masalah bila

dana bantuan Rutilahu turun. “Kalau tidak segera dibangun, kasihan juga pada Nenek Onih yang sekarang tinggal di rumah tetangganya,”kata Ketua LPM Desa Jatisari, Asep Sulaeman. Diketahui, sekarang ini Pemerintahan Desa Jati­ sari, Kecamatan Bojongpi­ cung, tengah mengajukan program pembangunan Rumah tidak layak huni (Rutilahu), pada Pemerin­

tahan Provinsi Jawa Barat. Usulan pengajuan program Rutilahu tersebut, sekarang hanya tinggal menunggu pencairannya saja. “Belum lama kita sudah mengajukan bantuan pembangunan Rutilahu se­ banyak 18 unit, pada Dinas Pemukiman dan Tata Ru­ ang Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Nah, sekarang ini tinggal menunggu pen­ cairannya, termasuk rumah milik Nenek Onih yang tadi malam ambruk,”ucapnya. Dengan adanya itu, pihaknya berharap kepada Dinas terkait, mohon dana bantuan program Ruti­ lahu segera dicairkan, sesuai dengan janji yang telah ucapkan pada saat sosialisasi terakhir, kepada masyarakat. “Setelah berita acara permohonan pencairan telah ditandatangani dan disetorkan pada pihak Kimrung Provinsi Jawa Barat, maka dana bantuan program Rutilahu akan segera dicaikan pada awal Oktober 2017,” terangnya. (apip samlawi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.