Berita Cianjur - Publik Ragukan Kemampuan Plt Sekda

Page 1

ECERAN RP 2.500,LANGGANAN RP 50.000,- /BULAN

EDISI 516 THN IV

Memberi Nilai Lebih twitter @berita_cianjur

SENIN, 23 OKTOBER 2017

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

Klik! beritacianjur.com

Info Iklan

08170024444

Aban Sobandi Akui Kewenangannya Terbatas

Publik Ragukan Kemampuan Plt Sekda

INFO: Kewenangan Plt sudah diatur dengan jelas dalam Undang-undang Nomor 30/2014

Pada pasal 14 ayat (1,2,4,7) penjelasan pasal 14 ayat (7) menegaskan, apabila terdapat pejabat yang tidak dapat melaksanakan tugas paling kurang 7 (tujuh) hari kerja, maka untuk tetap menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, pejabat pemerintahan di

KARIKATUR: NANDANG S

PENILAIAN & HARAPAN PUBLIK Penyebab timbulnya keraguan terhadap sosok Aban Sobandi, dikarenakan kurang familiar.

KE HALAMAN BC7

Aban dikenal sebagai pajabat yang

memiliki karakter memilih zona aman alias selalu menghindari zona konflik.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi mengakui kewenangannya dibatasi aturan, sehingga tidak bisa seenaknya mengambil kebijakan tertentu.

A

ban yang dihubungi Harian Umum Beri­ ta Cianjur, Minggu (20/10/2017) kema­ rin, menyatakan ha­ nya akan bekerja sesuai dengan kewenangannya sebagai Plt, ter­

KE HALAMAN BC7

Artinya, semua arena yang KE HALAMAN BC7

Bungkam Sukabumi 2-0, Pemain Cianjur: Ubah Ocehan Jadi Tepuk Tangan

Ini Pembuktian Kami! L Ini Statement yang Menyakiti Hati Pemain Porda:

“Jangan cengeng, sepatu rusak aja aduan. Zaman penjajahan dulu aja pakai bambu runcing. Kata Bupati, kalau kalian juara berarapun akan kami bayar, tapi kalau kalah anggarannya harus dikembalikan lagi, berani gak?”

UAR BIASA! Itulah ungkapan yang pas disematkan untuk Tim Porda Sepakbola Cianjur. Meski dalam kondisi prihatin alias serba kekura­ ngan, namun mereka mampu menunjukkan bahwa keterba­ tasan bukan batasan. Ya, tim sepakbola Cian­ jur berhasil meraih poin pe­ nuh usai menumbangkan Tim Kota Sukabumi 2-0, pada laga perdana Kualifi­ kasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar 2018, di Stadion Badak Putih, Cianjur, Minggu (22/10/2017). Didukung ribuan warga Cianjur, tim asuhan Maftuh KE HALAMAN BC7

Yeyen Rohyanda Kadisparpora Cianjur

Jadwal Salat

Wilayah Cianjur & Sekitarnya

23-24 Oktober 2017 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:09 04:09

11:39 14:48 17:48 18:58 11:39 14:48 17:48 18:58

PSSI dan KONI Klaim Berikan Anggaran, Mana Buktinya?

Bohong, Dari Awal Hanya Janji Manis Doang! USAI laga kemarin, Ketua PSSI dan KONI Cianjur mengklaim sudah memberikan anggaran untuk tim dan penyelenggaraan laga Kualifi­ kasi Porda Jabar 2018. Benarkah? KE HALAMAN BC7

Ingin menambah modal usaha atau Ingin mengembangkan usaha? bjb Kredit Mikro Utama untuk solusi kebutuhan Anda!

SUBUR - Striker Cianjur, Rizal Ismail saat berduel dengan pemain Kota Sukabumi, kemarin.

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA/ISTIMEWA

“Intinya, kami belum menerima anggaran sepeser pun. Kami sering komunikasi dengan pengurus tim dan memang sama-sama kesulitan. Tapi kami akan terus berupaya, jika perlu kami akan kembali turun ke jalan, tukang becak saja mau nyumbang kok. Semua aksi itu demi tim Porda Cianjur agar terus bisa mengikuti laga,“ BENI SUMARNA Ketua Panpel

“Kalau memang benar, harusnya ada buktinya dong. Itu mah bohong, dari awal juga Cuma janji-janji doang. Jangankan anggaran, ngasih selamat kepada pemain yang sudah menang pun gak ada,“ HENDRO PURMONO Pelatih Kiper

Sejarah Baru, Hujan Tangis hingga Buka Kencleng Porda HUJAN tangis menghiasi ke­ menangan perdana Tim Porda Sepakbola Cianjur, atas Tim Kota Sukabumi dengan skor ak­ hir 2-0. Tangisan haru tersebut terjadi saat official, pelatih dan KE HALAMAN BC7


HALAMAN

BC2

OpiniWarga

SENIN, 23 OKTOBER 2017

Tewas Sia-sia di Sumur Minyak Blora

TIGA personel polisi rubuh ke tanah bersimbah darah. Kabarnya tubuh mereka diterjang timah panas akibat baku tembak antar mereka.

S

alah satunya, sebagaimana diwartakan media, diduga bunuh diri setelah menghabisi kedua temannya. Kejadian di Blora itu kiranya merupakan satu contoh nyata tentang kedahsyatan efek senjata. Psikologi berteori bahwa motif atau niat mendahului perilaku. Tapi teori tersebut guncang jika dihadap-hadapkan dengan senjata. Teori Efek Senjata justru menyatakan bahwa tanpa didahului niat, keberadaan senjata itu sendiri sudah cukup kuat memprovokasi siempunya untuk sewaktu-waktu menggunakannya. Lebih mendalam, apa yang sesungguhnya terjadi di Blora? Polisi sendiri yang akan menginvestigasi. Pastinya, andai mereka tewas saat benar-benar sedang menjalankan tugas selaku pelayan, pelindung,

dan pengayom masyarakat atau ketika tengah melakukan aksi penegakan hukum, sungguh ketiganya adalah patriot. Kita, betapapun merasa kehilangan, berbangga hati karenanya. Namun andaikan para personel Brimob itu kehilangan nyawa sebagai akibat dari sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan empat tugas polisi di atas, padahal saat itu masih mengenakan seragam Tribrata, sungguh pantas masyarakat kecewa. Kendati peristiwa polisi bunuh diri, polisi bunuh-bunuhan dengan sesama polisi, dan polisi salah tembak selalu memantik kegemparan di tengah masyarakat, jumlah kejadiannya sendiri sebetulnya tak begitu banyak. Karena itulah sebagian kalangan belum menyikapinya sebagai persoalan serius, apalagi sebagai fenomena.

Di Mana Seriusnya? Tahun 2014 silam, seorang personel New York Police Department (NYPD) Brendan Cronin melepas tembakan membabi buta dari revolvernya. Cronin saat itu dalam keadaan mabuk dan sedang tidak bertugas. Cronin dihukum 9 tahun penjara dan dipecat dari korps kepolisian. Pada sisi lain, NYPD diharuskan membayar kompensasi senilai USD6,9 juta dan USD1,3 juta untuk dua korban sipil yang cedera parah akibat penembakan brutal tersebut. Mirip dengan itu, anggota Kepolisian Chicago, Jason van Dyke, menembak Laquan Mc Donald dengan 17 peluru bersarang di tubuh remaja 16 tahun itu. Van Dyke mengklaim, Mc Donald mencoba menyerangnya dengan pisau. Namun hakim memvonis Van Dyke bersalah. Hakim mengharuskan otoritas kepolisian merilis rekaman video kejadian tersebut. Ganti rugi sebesar USD5 juta juga menjadi sanksi yang harus dibayar. Mari jadikan angka-angka

tersebut di atas sebagai patokan. Nyawa tentu tak bisa dinominalkan. Kesedihan pun tidak mungkin dirupiahkan. Tapi peristiwa mengerikan di sekitar sumur minyak di Blora pekan lalu itu semestinya menyalakan kalkulator di kepala khalayak luas. Berapa duit yang sudah negara gelontorkan untuk membiayai tiap personel polisi, sejak diseleksi, direkrut, dididik, kemudian dipekerjakan sampai detik maut pada malam naas itu. Puluhan, bahkan mungkin mencapai ratusan juta rupiah. Lalu kalikan bilangan itu dengan jumlah personel yang meninggal dunia dalam situasi seperti yang terjadi di Blora. Bukan mustahil ganti rugi yang harus dibayar jauh melebihi jumlah yang NYPD gelontorkan sebagaimana digambarkan di atas. Hitung-hitungan tidak cukup sampai di situ. Secara ironis, betapapun seragam masih melekat di badan dan senjata laras panjang berpeluru tajam masih dalam genggaman, boleh jadi pada momen lepasnya nyawa dari raga personel-personel polisi

tersebut mereka tidak sedang menjalankan tugas selaku abdi hukum. Baku tembak antar mereka, dengan kata lain, mungkin dilatarbelakangi pertikaian yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kerja kepolisian. Apabila itu yang menjadi penjelasannya, bisa diartikan bahwa pada saat peristiwa tersebut berlangsung, masyarakat tidak sedang berada dalam kondisi terlindungi. Masyarakat diabaikan oleh sejumlah personel polisi yang tengah menjalankan penugasan resmi, berikut sejumlah senjata api yang semestinya difungsikan untuk menjamin rasa aman masyarakat. Terkesampingkannya rasa aman masyarakat bisa berlanjut ke tergerusnya rasa percaya khalayak luas. Berapa pula nilainya jika semua itu harus di angkakan dalam mata uang? Amatsangat tak terkira! Masalahnya, bisa dibilang bahwa setiap kali terjadi kegegeran akibat aksi penembakan oleh polisi seperti dilukiskan di atas, fokus publik tertuju pada kondisi psikis personel.

Gayung bersambut, institusi kepolisian pun selalu menjawab bahwa tes psikologi sudah diberikan. Bedah sebab-musabab sedemikian rupa memang terlalu menyederhanakan masalah. Terlupakan bahwa perilaku kekerasan terbentuk dari interaksi antara faktor psikologi dan faktor situasi. Seberapa jauh tes terhadap personel polisi juga menjangkau faktor situasi tersebut, kiranya tak meyakinkan. Apalagi jika tes semata-mata disajikan dalam bentuk pengerjaan soal secara tertulis. Sebagai perbandingan, banyak negara yang memberlakukan ketentuan bahwa personel polisi yang akan memegang senjata harus bertendensi perilaku kekerasan minimal. Cakupan yang diukur ternyata cukup menyeluruh. Personel harus bersih dari narkoba dan masalah kesehatan mental. Kendali amarah personel juga harus kuat. Ketiga, personel mampu hidup mandiri dalam kesehariannya. Keempat, tidak ada fantasi ataupun waham kekerasan. Terakhir, tidak sering

berpindah-pindah tempat tinggal. Dari simpulan bahwa perilaku kekerasan merupakan hasil interaksi faktor psikis dan faktor situasi, bisa dipahami bahwa bahasan tentang sebabmusabab peristiwa tragis di Blora dan kejadian-kejadian serupa lainnya tidak cukup dikungkung sebatas pada lingkup individual para personel yang tewas. Sisi organisasi kepolisian juga harus ditelaah. Pertanggung jawaban pun, dengan demikian, juga tidak semestinya diembankan ke individu personel belaka. Institusi kepolisian tidak boleh berlepas tangan. Tewasnya secara mengenaskan tiga personel Polri di Blora semakin memperkuat tesis saya. Bahwa untuk keperluan pembenahan kepolisian, unit lembaga pendidikan dan unit sumber daya manusia Polri lemdik plus humas; sudah sepatutnya diposisikan sebagai trisula reformasi organisasi kepolisian. (*) Reza Indragiri Amriel Alumnus Psikologi Forensik, The University of Melbourne

Rembugnas 2017: Membangun Kebijakan Publik Unggul Sepanjang September-Oktober 2017 ini, kelompok masyarakat lintas profesi kembali menggelar acara Rembug Nasional (RN) 2017, setelah RN-1 dan RN 2, sebagai ajang masyarakat untuk mengevaluasi kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) selama tiga tahun menjabat Presiden dan Wakil Presiden.

Memberi Nilai Lebih

BERITA MEDIA GROUP

Komisaris Utama: H Ishaq Robin. |Direktur Utama Anton Ramadhan. |Pemred: Gia Gusniar. |Dewan Redaksi: Anton Ramadhan, Fonda Lapod, Gia Gusniar, Nuki Nugraha, Rustandi Zaelani. |Redaktur: Mustofa, Rustandi Zaelani. |Asisten BERITACIANJUR/GRAFIS- YANUAR GUNAWAN Redaktur: Angga Purwanda. |Reporter: Muhammad Karnawan, Apip Samlawi. |Perwajahan: Ahmad Sulaeman (Koordinator), Arie Yudistira, Ziad Zed Zubaidi. |Grafis: Nandang S, M Yanuar Gunawan. |Manager HRD & Keuangan: T Jayanti Pardosi. |Manager Iklan & Markom: H Ahmad Rizky Alfaraby |Manager Sirkulasi & Umum: Tavip Supriatna |Kabiro Ciranjang: Nuki Nugraha |Divisi Iklan: Heri Heryanto (Eloy). Renny Kasmiati. Fauzi |Divisi Sirkulasi: Solihin, Dede Suherlan. |Divisi Keuangan: Ebes. Emma Maryani. |Divisi Umum: Gugum, Eded Kurniawan. Alamat Kantor Redaksi/Sirkulasi: H. Jl. Gatot Mangkupraja no. 15 ds. Nagrak kec. Cianjur. |No Tlp: 0263-2283130. | Email: newsredaksibc@gmail.com

SELURUH WARTAWAN WARTAWAN BERITA BERITA CIANJUR CIANJUR SELALU SELALU SELURUH MENGENAKAN TANDA TANDA PENGENAL PENGENAL DAN DAN DILENGKAPI DILENGKAPI SURAT SURAT MENGENAKAN TUGAS SERTA SERTA TIDAK TIDAK DIPERKENANKAN DIPERKENANKAN UNTUK UNTUK MEMINTA MEMINTA TUGAS ATAU MENERIMA MENERIMA APAPUN APAPUN DARI DARI NARASUMBER NARASUMBER ATAU

Harga Iklan Resmi Harian Umum Berita Cianjur a Iklan Kolom Display / Banner / X Banner : - Halaman 1 Atas : Rp 55.000/mmk - Halaman 1 Bawah: Rp 50.000/mmk - Halaman Back Cover : Rp 42.500/mmk - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 32.500 /mmk a Iklan Advertorial : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 30.000/mmk a Iklan Layanan Masyarakat / Sosial / Dukacita (Obituari) - Halaman Full Colour Rp.25.000/mmk - Halaman Black White Rp 20.000/mmk a Iklan Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 35.000/mmk - Halaman Black White : Rp 35.000/mmk a Iklan Super Spread Center : - Halaman Full Colour : Rp 33.000/mmk - Halaman Black White : Rp 29.000/mmk

Info kerjasama/diskon: 081563424444 PT. Jembatan Mediatama Cianjur (Media Cetak,Online & Event Planner)

K

etua Pelaksana Rembug Nasional 2017 Firdaus Ali mengatakan bahwa Presiden juga ingin tahu sejauh mana dampak kebijakan (pemerintah). Rembug Nasional akan terdiri atas 12 bidang rembug, yakni pengelolaan politik, hukum, keamanan dan ketahanan nasional; menata ekonomi, industri dan perdagangan; merawat kebhinnekaan dan memperkukuh NKRI; mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas; menuju kedaulatan dan mengelola keamanan pangan; serta menata pertambangan dan ketahanan energi nasional; kemaritiman dan pengelolaan sumber daya kelautan; menata lingkungan, kehutanan, dan pertanahan; kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial; pembangunan sumber daya manusia terperbarukan dan pendidikan vokasi; membangun desa berbasis wisata, budaya, dan industri kreatif; serta cyber resilience. Idenya adalah menjelaskan capaian pemerintah yang termaktub dalam Nawa Cita hingga diterjemahkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Kerja Pemerintah, di satu sisi, dan evaluasi capaiannya, termasuk pada tingkat Kementerian dan Lembaga. Ada empat kategori capaian yang akan menjadi patokan dalam Rembug Nasional tersebut. Pertama adalah kategori A, di mana target Pemerintahan Jokowi telah sesuai target. Lalu kategori B yakni realisasi target masih sesuai rencana tapi perlu pengawasan. Kategori C yakni capaian target melebihi 2019 dan perlu penataan serta masukan ke kementerian dan lembaga. Sementara kategori D capaiannya bisa dibilang kritis dan perlu penjelasan kepada publik. Kita perlu memberi acungan jempol kepada Presiden karena keberaniannya membuka diri kepada masukan, bahkan kritik dari publik. Secara teori, ini adalah bentuk kerendahan hati dalam proses kepemimpinan. Mengapa? Sebab,

Presiden Jokowi baru saja mendapatkan apresiasi luar biasa pada tingkat dunia. Pada pertengahan Juli 2017 Gallup mengumumkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama pada indeks trust and confidence in national government, berdasarkan Data Gallup yang berasal dari jajak pendapat dunia Gallup (Gallup World Poll/ GWP) yang merupakan survei yang digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan terhadap pemerintah. Survei tersebut merupakan satu-satunya yang mengumpulkan data mengenai tingkat kepercayaan kepada pemerintah di negara OECD dan negara-negara besar lain. Tepatnya, Indonesia mendapatkan skor trust and confidence in national government di angka 80, bersama dengan Swiss. Pertanyaan kita adalah cerminan apa ini? Menteri Keuangan Dr Sri Mulyani pada 18 Juli lalu menyampaikan bahwa ini mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap pemerintah dan ini adalah pendorong efektivitas pemerintah dan pembangunan ekonomi. Selain itu, hal tersebut merupakan ukuran dari hasil kebijakan pemerintah. Ini merupakan pertanda bahwa pemerintah telah bekerja dengan baik yang diikuti apresiasi masyarakat Indonesia yang menaruh kepercayaan terhadap pemerintahnya. Secara garis besar, berarti Pemerintah Indonesia telah berjalan dengan efektif yang ditunjukkan dengan tingginya kepercayaan masyarakat kepada pemerintahnya, sebagai resiprokal dari berkualitasnya kebijakan publik pemerintahan yang berjalan saat ini. Ini adalah temuan berharga, dilihat dari pertanyaan Michael Porter dalam pengantar buku Dynamic Governance: Embedding Culture, Capabilities and Change in Singapore (2006) dari Bong Siong Neo & Geraldine Chen, apa yang membuat pemerintah efektif? Menurut Porter, ini adalah pertanyaan yang paling penting yang dihadapi masyarakat mana pun karena kegagalan

pemerintah terlalu umum dan sering terjadi bencana. Ada banyak contoh negara yang telah dibebani oleh kebijakan pemerintah yang buruk, implementasi yang buruk, kegagalan etika, dan ketidakmampuan pemerintah untuk berubah bila diperlukan. Korbannya adalah warga negara yang kehidupan dan nyawanya menderita. Padahal, hanya ada dua tugas utama pemerintah, yaitu menghadirkan kebijakan unggul dan memberikan pelayanan publik yang bermutu. Bagi pemerintah, membangun kebijakan publik unggul menjadi tantangan pertama karena tugas kebijakan publik adalah membangun rakyat. Dengan begitu, rakyat biasa dapat bekerja dengan luar biasa dan menjadikan negara biasa menjadi negara luar biasa. Ini adalah tantangan terberat bagi pemerintahan semua negara berkembang. Sepuluh Prinsip Rembugnas 2017 bertujuan untuk merumuskan agenda kebijakan presiden. Untuk itu, tugas bersama kita adalah membantu mengerucutkan, memfokuskan agenda kebijakan tersebut agar mendapatkan apa yang dikehendaki dari sudut pandang keilmuan tentang kebijakan publik yang berkualitas tinggi, yang berhasil mencapai kinerjanya secara efektif. Kebijakan publik adalah keputusan politik yang melembaga, bukan persona atau individu. Kebijakan publik adalah strategi/ cara/teknologi/instrumen/ alat untuk mengantar suatu masyarakat dari kondisi saat ini untuk mencapai kondisi masyarakat yang dikehendaki. Jadi, kebijakan publik (yang sering disebut-sebut dengan gagah itu) adalah (baca: hanyalah) sebuah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Dalam perjalanan pembelajaran dan praktik, ditemukan setidaknya 10 prinsip dasar kebijakan publik yang harus dipenuhi setiap pemerintah. Pertama, prinsip publik. Kebijakan publik adalah kebijakan untuk publik sehingga sejak awal meletakkan unsur kepen-

tingan publik di atas ke- kum, melainkan dengan kepentingan lainnya. Kedua, bijakan publik. kolaborasi kognitif, di mana Kesepuluh, kebijakan pembuat kebijakan meng- publik adalah pembelajaran gunakan konsep, teori, dan yang baik bagi suatu bangsa metode pembuatan kebi- untuk hidup lebih baik dari jakan publik, termasuk ana- hari lalu dan hari ini. Kebilisis kebijakannya, secara jakan publik bertugas membaik dan dijadikan sebagai bangun pembelajaran bangperhatian utama dalam pro- sa menuju kehidupan yang ses pembuatan kebijakan. lebih baik, lebih beradab, Ketiga, kolaborasi nilai, dan lebih menang. di mana pembuat kebijakan mampu masuk ke ranah Ukuran Keberhasilan  empati kepada publik yang Dalam negara demomenjadi target kebijakan. krasi, salah satu ukuran Keempat, titik tiada kem- keberhasilan seorang Prebali (a point of no return), siden adalah terpilih unkebijakan publik adalah ke- tuk yang kedua kalinya. putusan pemerintah yang Presiden Jokowi sangat tidak dapat ditarik kembali berpotensi untuk terpilih sehingga harus dibuat de- kembali kedua kalinya. Sengan serius dan sungguh- tidaknya dari tetap terjagsungguh. anya threshold untuk calon Kelima, kebijakan ti- presiden sebesar 20%, dan dak cukup bukan sekadar tetap maraknya dukungan baik tetapi unggul. Kebijak- partai-partai politik kepada an yang baik sering men- Presiden Jokowi untuk jadi penghambat kebijakan maju kembali di 2019. Unyang unggul. Pemerintah tuk itu, tantangan hari ini kerap berpuas diri dengan adalah bagaimana memasmempunyai  kebijakan yang tikan keberhasilan tersebut baik kemudian gagal masuk sebagai keberhasilan yang ranah unggul. Keenam, ke- nyata dengan membantu bijakan publik adalah lebih memastikan kebijakan-kesebagai proses manajemen bijakan Pemerintahan Predaripada proses pollitik. siden Jokowi benar-benar Proses politik hanya diper- unggul dan efektif. lukan pada saat pembuatan Sepuluh prinsip kebikeputusan. jakan publik tersebut seKetujuh, kebijakan pub- tidaknya memberi kontrilik adalah masalah moral, busi kepada pemerintahan bukan teknis. Kebijakan yang ada dan Pemerintahpublik pada awal dan akhir an Indonesia selanjutnya, adalah tentang moralitas sebagaimana disampaimanusia pembuat kebijak- kan Menteri Keuangan Sri an, yang berarti moralitas Mulyani bahwa kita keperpemerintah, bukan ten- cayaan yang tinggi terhadap tang masalah-masalah tek- pemerintah. Kepercayaan nis. Kedelapan, kebijakan ini adalah pendorong efekpublik adalah kehormatan tivitas pemerintah dan untuk pemerintah, bukan- pembangunan ekonomi nya tugas. Sebagai sebuah yang akhirnya merupakan kehormatan, sudah pasti ukuran dari hasil kebijakan dilakukan dengan cara-cara pemerintah. yang terhormat dan mengKita boleh berharap hasilkan praktik-praktik bahwa Rembugnas 2017 ini yang terhormat. Pertanya- benar-benar membantu an kini adalah sudahkah presiden dan tim kabinet kita merasakan bahwa itu untuk mengarahkan kebijaadalah kehormatan dari- kan-kebijakannya menuju pada tugas dan wewenang? kebijakan unggul, kebijakan Kesembilan, kebijakan berkualitas tinggi, kebijakpublik adalah untuk me- an yang setidaknya melammuliakan rakyat, bukan paui threshold 10 prinsip untuk menghukum. Kebi- kebijakan tersebut. Optijakan publik muncul ketika mistis. (*) negara berubah dari negara ketertiban ke negara keseRiant Nugroho jahteraan. Jika negara ke- Direktur Institute for Policy Reform, Pengajar Kebijakan Publik pada tertiban cukup diatur oleh hukum, kesejahteraan tidak Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi UI dapat dicapai dengan hu-


HALAMAN

BC3

Jabar

+ Nasional SENIN, 23 OKTOBER 2017

Indonesia dalam Krisis Energi, DPR Perlu Segera Revisi UU Migas DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) diminta segera merampungkan Revisi Undang-undang (UU) Migas. Pasalnya, UU tersebut sudah lama terkatung-katung lebih kurang lima tahun lamanya.

S

aat ini pun proses penggodokan masih dalam tahap pembahasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pengurus di SKK Migas Bambang Dwi mengatakan, revisi UU Migas tersebut dinilai penting karena situasi Indonesia saat ini berada dalam kondisi krisis energi dikarenakan belum adanya kepastian hukum dalam konteks tata kelola hulu Migas. Dikhawatirkan krisis ini bisa berdampak buruk bagi ekspor dan impor kedepannya. “Kami meminta agar dibantu oleh teman-teman KSPN agar mendukung kami dalam mendorong revisi UU Migas yang sudah terkatung-katung selama kurang lebih lima tahun dari tahun 2012 hingga sekarang

(2017),” kata Bambang ditemui usai pertemuan dengan KSPN Jabar di Aula Disnakertrans Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (21/10/2017). Ia menjelaskan, lembaga yang saat ini ada yaitu SKK Migas hanyalah lembaga pengelola sementara. Sebagaimana amanat dari Mahkamah Konstitusi, perlu dibuatnya pengelolaan migas bukan berasal dari pemerintah. “Indonesia sebetulnya berada dalam krisis energi karena tidak ada kepastian hukum dalam konteks pengelolaan tata kelola hulu migas khususnya karena sekarang SKK Migas ini hanya bersifat sementara kita butuh lembaga yang pasti (permanen) dan lembaga yang pasti akan memberikan kepastian investasi untuk investor,” kata dia.

Nasional

ILUSTRASI/NET

Soal ‘Pribumi’, Secara Politik Anies Tak Etis PAKAR hukum yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mohammad Mahfud MD mengomentari soal penyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang ‘pribumi. Menurut Mahfud, Anies tak salah. Dia mengatakan ketidaksalahan Anies dilihat dari sisi hukum. Sementara secara sudut pandang politik, Anies tidak etis. “Sikap saya jelas. Secara hukum Anies tak salah. Tapi sikap saya juga jelas, secara politik Anies itu tidak etis. Itulah kejelasan sikap saya, tidak abu-abu,” kata Mahfud dalam akun Twitternya, Minggu (22/10/2017). Sebelumnya pada pidato setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengeluarkan kata-kata yang dinilai kontroversi. Dia menyebut istilah pribumi di pidatonya. Hal itu berujung pada laporan pidana dari anggota Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian. Dia melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Bareskrim Polri berkaitan dengan penggunaan kata pribumi dalam pidato Anies usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Jack Boyd didampingi organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI). Laporan ini terdaftar dengan nomor LP1072/X/2017/Bareskrim tertanggal 17 Oktober 2017. Dalam laporan itu, Anies dituduh melakukan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Huruf B ke 1 dan 2 dan Pasal 16 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Menurut Jack, dengan menggunakan istilah pribumi, Anies bisa dianggap telah melanggar Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 yang melarang penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi untuk menyebut warga negara. Inpres tersebut melarang penggunaan kata pribumi dan nonpribumi dalam penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, hingga penyelenggaraan pemerintahan. (net/bis)

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

Dirinya mengharapkan, revisi UU Migas tersebut bisa secepatnya diselesaikan mengingat dalam lima tahun terakhir ini investasi dinilai menurun akibat belum adanya hasil dari revisi UU Migas tersebut. “Kami berharap kalau revisi UU Migas ini bisa

selesai secepatnya maka investasi akan lebih baik dan bisa mendorong inves-

tasi lebih banyak sehingga produksi semakin meningkat, cadangan investasi

di indonesia menjadi lebih kuat,” kata dia. Sementara itu, Wakil Sekretaris KSPN pusat sekalis sebagai Ketua DPW KSPN Jabar Edi Antara mengaku menyambut baik keinginan dari SKK migas mengingat kesejahteraan para pekerja menjadi tanggungjawab bersama

yang harus diperjuangkan khususnya oleh serikat pekerja. “Ya, kami sangat merespon positif apa yang disampaikan oleh pak Bmbang dari SKK migas. Pada intinya serikat pekerja itu memperjuangkan kesejahteraan anggota dan keluarga atau rakyat indonesia karena pada intinya anggota KSPN juga sama rakyat Indonesia anggota atau mungkin karyawan SKK migas juga sama rakyat Indonesia, ” kata Edi. Sebagai langkah kerjasama tersebut, Edi mengaku dalam waktu dekat akan segera membentuk tim khusus untuk mengkaji revisi UU Migas dan menentukan langkahlangkah yang akan diambil kemudian. “Jadi dalam perjuangan ini dalam waktu dekat saya masih menunggu nanti seperti apa yang akan kita lakukan bersama untuk memperjuangkan yang tadi disampaikan oleh SKK Migas melalui kerjasama atau melalui satu konfederasi,” katanya. (net/bis)


HALAMAN

BC4

LingkungCianjur SENIN, 23 OKTOBER 2017

Labrak Imbauan Mendikbud Soal PR

Kadisdikbud Kekeuh Tunggu Hasil Survey ADANYA Sekolah yang masih membebani siswa dengan Pekerjaan Rumah (PR), dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi. Pemberlakuan PR dianggap Cecep dapat merangsang anak untuk terus belajar.

M

e s k i melab r a k h i m bauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) soal larangan pemberiaan PR terhadap siswa, Cecep kekeuh baru akan mengambil sikap, setelah dilakukan survey ke semua sekolah. Survey itu dilakukan sebagai upaya mengetahui langsung, masih perlu atau tidaknya PR itu diberlakukan. “Saya akan segera melakukan survey ke setiap sekolah. Perlu data survey sebelum mengambil keputusan penghentian PR kepada siswa. Makanya kita lihat hasil survey nanti, kalau memang ternyata kebijakan pemberian PR itu masih perlu, kenapa

tidak terus dilaksanakan,” katanya Menurut Cecep, PR mata pelajaran memiliki sisi positif. PR mata pelajaran berfungsi agar anak didik lebih termotivasi, sehingga lebih rajin belajar. Tetapi PR yang diberikan jangan sampai menjadi beban kepada anak didik. “PR itu, secara pribadi kepada anak, ada bagusnya, tetapi jangan terlalu banyak, berikan secara wajar kepada anak didik, sehingga tidak memberatkan,” kata Sobandi saat ditemui di Halaman parkir Mesjid Kaum, beberapa waktu lalu. Sobandi mengungkapkan telah mengkonfirmasi sejumlah sekolah perihal itu. Hasilnya, diketahui ada sejumlah sekolah yang telah menghentikan pemberian PR kepada anak

ILUSTRASI/NET

didiknya, namun ada juga sekolah yang masih tetap memberikan PR mata pelajaran. Pengakuan dari pihak sekolah, PR yang diberikan tidak memberatkan siswa. “Telah dicek ke sejumlah sekolah, dan memang masih ada sejumlah sekolah yang memberlakukan

Dijanjikan Jadi PNS, Hilang Puluhan Juta Rupiah

ILUSTRASI/NET

HATI-HATI dengan penawaran dari seseorang yang mengaku bisa memasukkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan embel-embel menyetor sejumlah uang. Bisa jadi itu hanya modus dari orang tersebut untuk mengeruk keuntungan. Setelah menyetor sejumlah uang sang pelaku hanya bisa menjanjikan dan diminta untuk selalu sabar menunggu saat ditagih janjinya. Gambaran itulah salah satunya yang menimpa Bunyamin (55) warga Rarahan Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas. Karena tergiur janji manis, ia harus merelakan uang puluhan juta demi anaknya masuk menjadi CPNS. Sang pelaku tidak lain adalah adik dari anggota polisi yang bertugas diwilayah Cianjur. “Tadinya kita melihat bahwa yang bersangkutan itu masih

saudara dari seorang anggota polisi. Masa sih mau menipu?. Begitu menawarkan bisa memasukkan anak saya menjadi PNS, saya kok gak habis fikir begitu mudahnya percaya dan menyerahkan sejumlah uang. Padahal saya sendiri ini adalah seorang PNS,” kata Bunyamin. Setelah menunggu lama janji yang diberikan pelaku yang tidak mau menyebutkan identitas itu tidak juga kunjung tiba. Ia beberapa kali menanyakan kelanjutan dari proses kepegawaian anaknya. Hingga akhirnya sang pelaku menemuinya bersama seseorang yang mengaku dari BKN. Dalam pertemuan tersebut pelaku menyerahkan Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk anaknya. Namun setelah diteliti NIP tersebut dirasakan janggal dan tidak seperti NIP lainnya. “Akhirnya saya buka bahwa saya sendiri me-

rupakan orang kepegawaian. Tahu itu orang yang mengaku dari BKN berjanji akan segera memperbaiki. Tapi saya sudah tidak yakin karena ini merupakan modus penipuan,” katanya. Setelah ditelusuri, ternyata yang mengalami hal serupa bukan dirinya saja. Sejumlah warga Cipanas juga menjadi korban ulah adik seorang anggota polisi tersebut. “Ternyata ada beberapa orang yang telah menjadi korban. Mereka juga dijanjikan sama dengan menyetor sejumlah uang,” tegasnya. Atas kejadian terNET sebut pihaknya tengah berupaya mengumpulkan para korban yang telah dirugikan oleh pelaku. Setelah semunya terdata ia berencana akan melaporkan ke pihak yang berwajib. “Saya akan kumpulkan data dulu, baru setelah lengkap akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” tegasnya. Pihaknya berharap, jangan sampai ada peristiwa serupa menimpa orang lain. “Cukup kami saja yang menjadi korban. Kami berharap nanti jika sudah dilaporkan pihak aparat mengusutnya dengan tuntas. Karena ini jelas-jelas penipuan,” ungkapnya. (bis)

PR mata pelajaran. Namun PR yang diberikan masih dalam batas wajar dan tidak memberatkan,” ungkap Sobandi. Meski Kadisdikbud mengaku kalau PR mata pelajaran tetap dibutuhkan, namun dominan orang tua murid mengaku keberatan, jika waktu

anak mereka hampir habis untuk belajar. Tersitanya waktu bermain untuk siswa sekolah, diakui sejumlah Orangtua murid, mempengaruhi terhadap sikologis siswa. “Tekanan terhadap jiwa anak makin tinggi, hingga anak mudah terpancing emosi. Parahnya

lagi, akibat terlalu cape belajar, kadang anak menolak berkomunikasi dan memilih merefresh dirinya dengan tidur,” aku Jumandi, seorang Walimurid yang tercatat sebagai Warga di Kampung Pamagersari, Gg. Mawar, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, kemarin.

Jumandi menilai, jika Kadisdikbud kekeuh mempertahankan kebijakan pemberian PR, itu berarti sama dengan membentuk sifat temparament pelajar di Cianjur. jadi wajar, saat terjadi gesekan atau kesalahpahaman diantara pelajar, tawuran dengan mudah terjadi. (rustandi/wawan)

Marak Dibangun Rumah Bersubsidi

Warga Berpenghasilan Rendah Tetap Gigit Jari

BERITACIANJUR/WAWAN

BEBERAPA tahun kebelakang, masyarakat dicekoki iklan hunian bersubsidi yang dicap sebagai rumah murah untuk warga berpenghasilan rendah. Pengembang perumahan bersubsidi, bahkan menyertakan harga uang muka murah di produk iklan perumahaan, guna mempercepat laju bisnis hunian subsidinya Berdasarkan pantuan Harian Berita Cianjur, meski dalam iklan nilai uang muka yang dibebankan ke konsumen sangat terjangkau, faktanya kadang jauh dari kenyataan. Pengembang perumahaan, faktanya tetap mematok uang muka dikisaran 30% dari nilai jual rumah. Hasilnya, tak jarang warga berpenghasilan rendah dipaksa gigit jari saat bermimpi memiliki rumah sendiri. Warga berpenghasilan rendah, tetap tak bisa mendapatkan jatah rumah bersubsidi karena berbelitnya

proses yang diberlakukan pengembang dan Perbankan pemberi kredit. Ribuan rumah bersubsidi yang sekarang ada di Cianjur, faktanya telah terjual habis ke masyarakat dengan ekonomi relatif cukup. Parahnya lagi, berdasarkan pantauan Harian Berita Cianjur, banyak rumah kredit bersubsidi yang telah beralih kepemilikan ke pemilik sah, dijadikan rumah kontrakan atau kos-kosan. Ini terjadi, karena pemilik sah, sengaja membeli rumah bersubsidi untuk kepentingan bisnis kontrakannya. Fakta lainnya, beberapa rumah yang berada di sejumlah kawasan, diketahui dimiliki bos pengembang itu sendiri. Modusnya, rumahrumah yang berada di hok (memiliki kelebihan tanah) diatasnamakan orang lain yang masuk dalam daftar pemohon kepemilikan rumah. Alhasil, dana subsidi yang harusnya bisa

dinikmati warga berpenghasilan rendah, malah dengan mudah terkeruk para pengusaha perumahan itu sendiri. Sejumlah kalangan yang berhasil dimintai keterangannya, mengakui Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR), bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akhirnya hanya dinikmati golongan masyarakat tertentu, termasuk pengembang itu sendiri. Sementara warga yang selama ini mengidamkan perumahan murah dari negara, tetap saja harus bertahan di rumah kontrakan dan bedeng di Cianjur. Abdul Azis (38) warga Kelurahan Solokpan, Kecamatan Cianjur, mengungkapkan, syarat gaji pokok yang harus dimiliki untuk mendapatkan rumah bersubsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), terkadang tidak dilaksanakan. Saat pengajuan kredit, Ia mengaku tidak memiliki

slip gaji karena memang bukan pegawai swasta atau negeri. “Memang saya tidak mempunyai slip gaji, tetapi seharusnya dilakukan survey dulu jangan asal menolak,” ungkap Abdul. Abdul menjelaskan, telah mengontrak di rumah warga, dengan harga sewa perbulan sebesar 700 ribu selama lima tahun berturut. Oleh dasar itulah Ia ingin mengajukan KPR, namun ditolak lantaran tidak memiliki slip gaji. “Kalau untuk membayar perbulan dan uang muka saya sanggup, tetapi untuk slip gaji dapat dari mana, Saya seorang wiraswasta bukan pegawai,” jelas Abdul. Diwawancara terpisah, Mahasiswa fakultas hukum di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Cianjur, Edia Islamedia menuturkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Permenpera) nomor 3 tahun 2014, yang bisa mengajukan KPR adalah masyarakat dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap paling banyak Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) per bulan. “Bukan slip gaji yang menjadi patokan, tetapi nanti akan dilakukan survey dan diperiksa sejarah kreditnya, apakah bermasalah atau tidak. Mungkin saja, karena alasan praktis pihak marketing perumahan langsung menolak, meski hal itu tidak dibenarkan,” tutur Edia. (rustandi/wawan)


HALAMAN

BC5

Pendidikan

“Pendidikan politik rakyat hanya akan berhasil dalam sistem yang demokratis dan adanya jaminan atas HAM.” Munir - Aktivis HAM Indonesia 1965-2004

SENIN, 23 OKTOBER 2017

Ribuan Anggota Pramuka Ikuti Urban Scout Festival

Mahasiswa SBM ITB Ajarkan Membatik

NET

SEJUMLAH mahasiswa dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB menggelar stand belajar membantik kepada setiap masyarakat yang hadir di CFD Dago. Mereka diajarkan langsung cara membantik yang baik dan benar. Kegiatan tersebut merupakan bagian Projek Batique dari SBM ITB. Ketua projek tersebut, Monica Adelia mengatakan, tujuan kegiatan membantik itu untuk mengedukasi masyarakat tentang salah satu kebudayaan khas Indonesia. Ia menjelaskan, masyarakat kebanyakan hanya menjadi penikmati hasil batik seperti baju, sarung atau pakaian batik lainnya, namun tidak mengetahui bagaimana proses pengolahan dari batik itu sendiri. “Belajar membatik itu sebetulnya mudah. Hanya perlu ketelitian dan kesabaran saja. Nah lewat kegiatan ini kita akan mengenalkan proses membatik,” tutur Monica. Hadirnya stand mambatik ini ternyata mendapat respon yang positif dari pengunjung CFD Dago. Meskipun harus membayar Rp 5 ribu, pengunjung banyak yang sampai antre menanti giliran membantik. Dari pantauan di lokasi, tidak hanya dari kalangan dewasa, banyak pula anak-anak yang dengan cekatan belajar membantik. Mereka tampak asik memainkan canting ke lembar kain putih yang sudah diberi pola terlebih dahulu. Walaupun sesekali, cairan lilin (malam) yang dicelupkan tumpah ke sana-sini. “Dari yang datang ke sini (stand) banyaknya anak-anak. Tapi dari dewasa juga ada. Mereka belajar cara membatik langsung pada kain yang dipola,” tuturnya. (net/bis)

SEDIKITNYA 1.500 anggota Pramuka Penggalang mengikuti Urban Scout Festival di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Minggu (22/10/2017).

M

ereka berusia sekitar 11 hingga 15 tahun dari 320 Kwartir Ranting (Kwaran) di Jawa Barat. Sejumlah kegiatan dilakukan mulai dari pameran kebencanaan hingga games bagi para anggota yang dikemas sesuai dengan tingkatan usia anggota. Diantaranya, games adventure race, scoutcoustic, akustic music dan hunting photo di dalam Trans Studio Bandung. Dengan penuh kegembiraan, para anak Pramuka ini terlihat antusias mengikuti jalannya acara. Ketua Harian Kwarda Jabar, Baim Setiawan mengatakan, kegitan festival ini merupakan kali pertamanya bekerjasama dengan Trans Studio Bandung. Selain untuk menyediakan wahana kreatif bagi para Pramuka perkotaan, juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat luas tentang giat pramuka Jabar dalam mencapai visi Pramuka Jabar

NET

Kahiji tahun 2018 mendatang. “Kwarda Jabar terus melakukan berbagai kegiatan, salah satunya pameran. Jabar ini memiliki scouting, dimana keberadaan gerakan pramuka itu harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Baim. Dari kegiatan tersebut, ia berharap banyak yang mengetahui tentang peranan Pramuka di masyarakat. Selain membantu dalam penanggulangan bencana alam, juga menjadi wadah dalam pembentukan karakter bagi generasi muda. “Pramuka pun memiliki peran dalam membantu berbagai bencana. Bahkan tidak hanya di Jabar saja, kita juga pernah di beberapa

DerapTNI&Polri

daerah di luar Jabar,” ucapnya. “Dan tahun ini kita sedang fokus menyediakan air bersih di beberapa daerah di Jabar yang dianggap kekurangan. Selain itu ada juga pengadaan dan perbaikan-perbaikan jembatan yang sering kita lakukan. Bakti kepada masyarakat ini tentunya sesuai tagline Pramuka yanga mana Dari Pramuka, Oleh Pramuka dan Untuk Masyrakat,” imbuhnya. Manager Edutainment Trans Studio Bandung, Selly Rosmawati menuturkan, kerja sama ini meruapakan bentuk kepedulian TSB terhadap perkembangan Pramuka di Jawa Barat. Dengan menyediakan berbagai fasilitas games, dinilai

akan sangat memberikan edukasi bagi generasi muda. “Sebetulnya kami ingin lebih berperan. Makanya kami sempat bekerjasama dengan beberapa lembaga salah satunya Pramuka. Karena ini sifatnya edutainment maka kami arahkan anggota Pramuka ini dengan berbagai kegiatan (games) yang dapat meningkatkan kreativitasnya,” ungkapnya. Ia pun berharap, dari kerja sama ini bisa meningkatkan prestasi Pramuka Jabar di tingkat nasional. “Semoga dengan adanya kegiatan ini kami dapat membantu, setidaknya menggali potensi dan kreativitas anggota Pramuka,” tutupnya. (net/bis)

“Razia ini kami lakukan dalam rangka Operasi Bina Kusuma 2017. Dalam operasi ini, kami juga didampingi Satpol PP. Untuk pasangan yang bukan suami istri kami berikan pembinaan.”

Sebanyak 9 Pasangan Mesum dan 2 WNA Terjaring Razia Polisi

SEBANYAK 9 pasangan mesum dan 2 WNA terjaring razia penginapan, kos, dan hotel di kawasan Dukuh Pakis Srabaya oleh sejumlah polisi.

S

asaran pertama polisi adalah penginapan Metro House di Jalan Dukuh Kupang Barat. Berbekal daftar nama tamu yang menginap, puluhan polisi menyebar ke kamarkamar di 5 lantai penginapan ini. Hasilnya, 4 pasangan mesum dan 2 WNA ditemukan. 4 Pasangan mesum itu terdiri dari 2 pasangan bukan suami istri, sepasang pelajar, dan sepasang muda-mudi. Pasangan mudamudi ini tidak membawa

ampingi Satpol PP. Untuk pasangan yang bukan suami istri kami berikan p e m b i n a a n ,” kata Minarti. Selain dibina, kata lanjut Minarti, mereka juga diharuskan

FOTO-FOTO: NET

identitas sama sekali. “Selain pasangan mesum, kami juga mendapati 2 WNA asal India dan Australia yang menginap di penginapan ini,” ujar Kasat Binmas Polrestabes Surabaya AKBP Minarti kepada wartawan, Minggu (22/10/2017). Minarti mengatakan, pengelola penginapan tidak melapor tentang

adanya WNA yang menginap di penginapannya. Untuk kasus WNA ini, Minarti menyerahkannya ke Satuan Intelkan. Dari Metro House, polisi bergerak ke sebuah kos di Jalan Dukuh Kupang Barat. Meski sudah memeriksa semua kamar, namun polisi tak menemukan pelanggaran di kos berlantai 2 ini.

Dari situ polisi bergerak ke Hotel SL di Jalan Raya Dukuh Kupang. Dari hotel berlantai 2 ini, polisi menjaring 5 pasangan mesum. Semua pasangan mesum yang terjaring dibawa ke Polsek Dukuh Pakis. “Razia ini kami lakukan dalam rangka Operasi Bina Kusuma 2017. Dalam operasi ini, kami juga did-

menandatangani surat pernyataan yang isinya bahwa mereka tak akan mengulangi perbuatannya lagi. Pihak keluarga juga akan dihubungi untuk menjemput mereka. “Kalau yang menjemput bukan keluarga, kami tidak izinkan dibawa pulang,” tandas Minarti. (net/bis)


HALAMAN

BC6

Lifestyle

+ Entertainment SENIN, 23 OKTOBER 2017

Sekuel “Thor: Ragnarok”

Sutradara Baru dan Cerita Lebih Seru KABAR gembira bagi Anda pecinta film produksi Marvel Studio yang berada di Indonesia.

B

ersiaplah menikmati sekuel terbaru dari film Thor berjudul “Thor: Ragnarok” yang akan mulai tayang di Tanah Air pada 25 Oktober 2017 mendatang. Bukan hanya alur baru, sekuel ini juga memiliki sutradara baru, yakni Taika Waititi dari Selandia Baru. Waititi merupakan penggemar fanatik Marvel Cinematic Universe dan Marvel Comic Universe. Dalam proses pembuatan film Thor: Ragnarok, Waititi berusaha membuat alur cerita dalam film ini dengan mewakili perspekstif para fans fanatik Marvel. Pada film Thor kali ini, Waititi lebih banyak menempatkan Chris Hems-

FOTO-FOTO: ILUSTRASI/NET

worth, pemeran Thor, di dimensi luar angkasa. “Sejak kecil saya selalu bermimpi dan berfantasi mengenai hal-hal di luar angkasa, seperti menjadi viking di luar angkasa, seorang Asgardian. Saya berpikir untuk melakukan pendekatan yang berbeda dengan (sutradara) pendahulunya,” ujar Waititi dalam keterangan persnya. Waititi menambahkan, dirinya tidak menyangka pihak Marvel Studio setuju dengan idenya membawa Thor dengan arahan baru dan segar seperti ke luar angkasa dan menghabiskan waktu seminimal

InfoKomunitas

mungkin di bumi. “Mereka ingin membuat Thor jadi sosok yang menyenangkan dalam berpetualang. Bagi saya, Ragnarok menandakan kehancuran hal-hal yang lama dan kelahiran kembali menjadi sesuatu yang baru, dan ini sungguh membuat saya bersemangat,” ungkapnya. Salah satu alur yang memungkinkan Thor ke luar angkasa adalah kehilangan Mjolnir atau palu andalan yang selama ini selalu ada di sisinya. Dalam sekuel ini, Waititi ingin mengajak penonton untuk berkaca pada kehilangan yang mungkin

pernah dialami semua orang, dan bagaimana kehilangan itu bisa membuat seseoeang berani mengambil kesempatan untuk mendapatkan hal yang dicintainya. Untuk meramaikan penayangan film ini, The Walt Disney Studio Indonesia mengajak penggemar Marvel untuk merasakan perjalanan Thor mulai dari arena gladiator hingga Augmented Reality yang akan langsung membawa mereka ke Sakaar dan Asgard di area Mall Exhibition Thor: Ragnarok di Mall Pacific Place mulai 12 Oktober hingga 20 November 2017 mendatang. (net/bis)

“IMM sudah diakui keberadaannya oleh Asosiasi Peesonal Vaporizer Indonesia selaku satu satunya wadah yang menaungi legalitas komunitas vapers di Indonesia.”

IMM Bidik Cianjur untuk Perluas Jaringan Komunitas

BERITA CIANJUR/RIZKY

Perdana, TDI Jakarta Gelar VM di Cianjur

SALAH satu upaya untuk memperkuat silaturahmi antar wilayah, komunitas vape (rokok elektrik) yang tergabung dalam TDI (Therion DNA Indonesia) Jakarta Chapter, menggelar VM (Vape Meet) perdananya di luar kota. Hari Sabtu, (21/10/2017) kemarin, Kabupaten Cianjur dipilih menjadi kota pertama yang disambangi. Ketua TDI Jakarta, Ferri Kurniawan menjelaskan bahwa, Therion DNA Indonesia merupakan komunitas yang memiliki jumlah vapers terbesar di Indonesia. Hingga saat ini sudah banyak jaringan chapter yang dibentuk TDI Pusat di setiap daerah. Berdasarkan data terkini, untuk Chapter Jakarta sudah memiliki 250 member yang tersebar di 5 wilayah. “Kalau VM kita gelar skala mingguan dan bulanan, untuk di luar kota seperti di Cipanas, Cianjur ini merupakan acara pertama. Tujuan utama ya untuk memperkuat jalinan silaturahmi antar anggota. Kami ingin membentuk pola ‘vape family’. Karena,vapers bukan hanya sekedar ngevape saja,” pungkas sosok vapers yang pernah menyelesaikan pendidikannya di United Kingdom ini. Senada dengan Ferri, Handi Permana selaku Ketua TDI Cianjur menjelaskan bahwa, pihaknya turut berbahagia dengan kehadiran dan kepercayaan TDI Jakarta yang memilih Cianjur sebagai kota pertama VM di luar Jakarta. Cianjur sendiri, lanjut dia tercatat di TDI Pusat memiliki 2 Chapter yakni Chapter Cipanas dan Chapter Cianjur. “Kami dari TDI Cianjur kirim satu personil dari pagi untuk membantu aktifitas TDI Jakarta di Villa Wisma Maleber. Untuk rombongan TDI Cianjur sendiri sekitar 10 orang hadir pada puncak acara, kawan kawan dari TDI Cipanas juga tidak kalah ramai turut menyemarakkan acara ini,” jelasnya. (rizky/elloy)

PERKEMBANGAN Komunitas pecinta vape (rokok elektrik) semakin menjamur di Indonesia. Berbagai nama dan aliran ‘device’ mewarnai jagad vape nusantara.

S

ebut saja salah satunya IMM (Indonesia Mechanical Mod). Perangkat vape yang tersistem langsung antara batrei dan ‘atomizer’ ini, meliki belasan ribu penggemar skala nasional. Rencana IMM, Cianjur akan menjadi kota keempat setelah Bogor, Bandung dan Majalengka yang didaulat menjadi regional wilayah IMM di Jawa Barat. Salah satu penggiat IMM di Cianjur, Panca menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mendeklarasikan CMM (Cianjur Mechanical Mod) di bawah asuhan IMM. Mulai dari Struktur pengurus, visi misi organisasi, hingga konten kegiatan menarik di setiap VM (vape meet), tengah dirumuskam jelang pengukuhan CMM. “IMM sudah diakui keberadaannya oleh Asosiasi Peesonal Vaporizer Indonesia selaku satu satunya wadah yang menaungi legalitas komunitas vapers di Indonesia. Harapan kami dalam waktu dekat ini bisa mendeklarasikan keberadaan

BERITA CIANJUR/RIZKY

CMM, mengingat data di sosial media CMM sudah memiliki banyak ‘user’ yang meregistrasikan diri sebagai member CMM,” papar Panca kepada “BC”, Sabtu (21/10/2017). Panca menjelaskan, persyaratan bagi setiap vapers untuk mendaftarkan diri sebagai member CMM ini cukup mudah. Hanya dengan mengisi form registrasi, memiliki mod mechanical dan

berusia diatas 18 tahun, maka vapers sudah bisa menjadi anggota CMM. Hingga saat ini, sudah tercatat 25 member aktif yang menjadi anggota CMM. “Kampanye utama kami, menolak vape digunakan untuk usia dibawah 18 tahun. Kemudian visi dan misi kami ingin memajukan mechanical mod user hingga merata di seluruh wilayah,” jelasnya.

Senada dengan Panca, Osa Alfarizi selaku Koordinator Komunitas Vape Cianjur berbahagia dengan kabar akan dideklarasikannya CMM di Cianjur. Pasalnya, semakin banyak soliditas antar vapers untuk komunitasnya masingmasing. Menurut Osa, Komunitas Vape Cianjur ini akan menaungi beberapa komunitas vape di Cianjur sebagai asosiasi. (rizky/elloy)


HALAMAN

BC7

Cianjur News+

SENIN, 23 OKTOBER 2017

... Publik Ragukan Kemampuan Plt Sekda DARI HAL BC1

masuk menjalankan pe­ rintah dan arahan lang­ sung dari Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, sebagai Kepala Pemerinta­ han Kabupaten (Pemkab) Cianjur. “Intinya saya akan patuh dan siap melaksana­ kan amanah ini, sesuai de­ ngan arahan dari Bupati. Jadi apapun tugasnya, se­ bagai pegawai akan saya laksanakan sesuai dengan aturannya,” ungkap Aban melalui sambungan te­ lepon pribadinya. Ditanya soal kemung­ kinan dirinya dilantik jadi Sekda definitif, pejabat yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan jurnalis ini, hanya menjawab semua itu merupakan kewena­ ngan Bupati Cianjur. “Kalu jadi calon sekda bersama dengan Pak Yanto (Staf Ahli Bupati) dan lain­ nya kan sering, sehingga jangan terlalu aneh juga kalau kemungkinan itu ada,” ucap Aban seperti memberi kode kalau diri­ nya siap untuk menggan­ tikan Cecep Alamsyah se­ bagai orang nomor tiga di Pemkab Cianjur. Terkait keraguan pub­ lik terhadap kemampuan­ nya menjadi Ketua Tim Asistensi Pemerintah Dae­ rah (TAPD) dalam tatanan kebijakan anggaran, Aban menepis keraguan itu ka­ rena dirinya tidak bekerja sendiri. “Wajar kalau ada kera­ guan dan itu harus di­ tanggapi positif. Namun masyarakat perlu tahu dalam menyusun sebuah kebijkan anggaran, bu­

kan hanya tanggungjawab seorang Sekda. Ada dari OPD lainnya yang terlibat langsung, seperti Kepala Bappeda dan BPKAD. Jadi tenang saja, karena seka­ rang pembahasan angga­ ran APBD murni 2018 masih belum berjalan,” tandasnya. Sementara terkait ke­ wenangan Plt Sekda dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Wakil Ketua Di­ visi Kajian Kebijakan Po­ litik dan Pemerintah Dae­ rah, Lembaga Visi Selaras Komunika, Dani Ramdani, menyebut kewenangan Plt telah diatur dengan je­ las dalam Undang-undang Nomor 30/2014 “Pada pasal 14 ayat (1,2,4,7) penjelasan pa­ sal 14 ayat (7) menegas­ kan, apabila terdapat pejabat yang tidak dapat melaksanakan tugas pa­ ling kurang 7 (tujuh) hari kerja, maka untuk tetap menjamin kelancaran pe­ laksanaan tugas, pejabat pemerintahan di atasnya menunjuk pejabat lain di lingkungannya sebagai Plt,” katanya Menurut Dani, Plt tidak berwenang mengambil ke­ putusan yang bersifat stra­ tegis dan berdampak pada perubahan status hukum pada aspek kepegawaian. Ini meliputi pengangkatan, pemindahan, dan pem­ber­ hentian ke­pe­gawaian “Plt memiliki kewe­ nangan mengambil kepu­ tusan selain keputusan yang bersifat strategis dan berdampak pada peruba­ han status hukum pada aspek kepegawaian. Ke­ wenangannya meliputi, penetapan sasaran kerja pegawai dan penilaian

prestasi kerja, menetapkan kenaikan gaji berkala, me­ netapkan cuti selain Cuti di Luar Tanggungan Nega­ ra (CLTN),” katanya. Selain kewenangan itu, imbuh Dani, Plt juga dapat menetapkan surat penugas pegawai, menyampaikan usul mutasi kepegawaian kecuali perpindahan antar instansi dan memberikan izin belajar, izin mengikuti seleksi jabatan pimpinan tinggi administrasi, dan izin tidak masuk kerja. Mengomentari soal keraguan publik terhadap Aban Sobandi dalam men­ jalankan tugasnya sebagai Plt, Dani menilai kera­ guan publik itu karena sosok Aban Sobandi sen­ diri kurang begitu familiar didengar dan dikenal luas. Adapun pandangan be­ berapa pihak atau orang, Aban Sobandi malah dike­ nal sebagai pajabat yang memilih zona aman untuk tidak melakukan apapun. “Sepengetahuan saya, Aban ini memiliki karak­ ter yang tidak mau masuk pada zona konflik. Diri­ nya memilih zona aman guna mencapai posisi yang diharapkannya. Artinya, semua arena yang berim­ plikasi pada pandangan negatif penguasa akan dia hindari,”paparnya. Karakter itu, sambung Dani, memotret se­ buah perilaku pejabat yang tun­ duk dalam bentuk apapun, terhadap semua kebijak­ an dan titah atasannya. “Maaf, kalau di era refor­ masi ini orang menye­ butnya sebagai boneka pe­ nguasa,” tegasnya. Alhasil Dani meng­ ungkapkan, setelah men­ jabat Plt Sekda, Aban wajib

membuktikan dirinya ke­ pada publik bahwa Bupati tidak salah memilihnya jadi Sekda Sementara. “Sikap dan tinda­ kan pejabat yang selama ini dipakai Aban saat di Infokom, Kadishub dan Asda, harus sudah ditang­ galkan. Sekarang jaba­ tannya Plt Sekda, jadi cara yang bisa menjatuhkan wibawa dirinya, dan itu berimbas langsung pada penilaian publik, sudah wajib diganti dengan gaya baru,” pungkasnya. (rustandi)

INFO: atasnya menunjuk pejabat lain di lingkungannya sebagai Plt. Plt tidak berwenang mengambil keputusan yang bersifat strategis dan berdampak pada perubahan status hukum pada aspek kepegawaian. Ini meliputi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian kepegawaian Kewenangannya meliputi, penetapan sasaran kerja pegawai dan penilaian prestasi kerja, menetapkan kenaikan gaji berkala, menetapkan cuti selain Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN). Selain kewenangan itu, Plt juga dapat menetapkan surat penugas pegawai, menyampaikan usul mutasi kepegawaian kecuali perpindahan antar instansi dan memberikan izin belajar, izin mengikuti seleksi jabatan pimpinan tinggi administrasi, dan izin tidak masuk kerja.

PENILAIAN & HARAPAN PUBLIK berimplikasi pada pandangan negatif penguasa akan dihindari. Publik menilai, karakter seperti memotret sebuah perilaku pejabat yang tunduk dalam bentuk apapun, terhadap semua kebijakan dan titah atasannya. Di era reformasi ini, orang menyebutnya sebagai boneka penguasa. Setelah menjabat Plt Sekda, Aban wajib membuktikan dirinya kepada publik bahwa Bupati tidak salah memilihnya jadi Sekda Sementara. Sikap dan tindakan pejabat yang selama ini dipakai Aban saat di Infokom, Kadishub dan Asda, harus sudah ditanggalkan.

... Bohong, Dari Awal Hanya Janji Manis Doang! DARI HAL BC1

Hal tersebut dibantah langsung oleh Ketua Pa­ nitia Pelaksana (Panpel) Babak Kualifikasi Porda Jabar 2018 untuk Kabupa­ ten Cianjur, Beni Sumar­ na. Menurutnya, hingga laga usai, pihaknya masih belum mendapatkan keje­ lasan mengenai anggaran yang dijanjikan. “Tak hanya bagi pan­ pel, bagi tim pun biayanya masih belum jelas. Malah pada saat laga kemarin kami masih melakukan aksi “Koin untuk Tim Por­ da”. Demi untuk menutup kebutuhan biaya, kami ter­ paksa berkeliling meminta sumbangan kepada penon­ ton,“ ujarnya kepada Hari­ an Umum Berita Cianjur, Minggu (22/10/2017). Beni menambahkan, sehari sebelum laga ber­ langsung, Ketua PSSI Cianjur, Wawan Setia­ wan sempat menjanjikan bantuan anggaran sebesar Rp79.300.000. Biaya se­ besar itu diperuntukkan biaya tim dan penyeleng­ garaan pertandingan. “Pada malam itu, kami memohon untuk men­ cairkan biaya tersebut se­ cara keseluruhan, dan Pak Wawan menyanggupinya. Tapi hingga pertanding­

an berakhir, kami belum mendapatkan kejelasan soal janji-janjinya ter­ sebut,“ katanya. Ia mengaku, meski tim kebanggaan Cianjur me­ raih kemenangan, namun pihaknya masih merasa kebingungan. Selain un­ tuk membiayai laga se­ lanjutnya, pihaknya pun masih kesulitan mencari biaya untuk kebutuhan tim sehari-harinya. “Intinya, kami be­ lum menerima anggaran sepeser pun. Kami sering komunikasi dengan pe­ ngurus tim dan memang sama-sama kesulitan. Tapi kami akan terus berupaya, jika perlu kami akan kem­ bali turun ke jalan, tukang becak saja mau nyumbang kok. Semua aksi itu demi tim Porda Cianjur agar te­ rus bisa mengikuti laga,“ jelasnya. Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Cianjur, Wawan Setiawan mengaku sudah menggelontorkan bantuan anggaran sebesar Rp18 juta. Dana tersebut diklaimnya bersumber dari dana pribadi, sambil menunggu dana bantuan KONI yang hingga saat ini belum juga turun. “Informasinya dari KONI ada anggaran Rp 500 juta, tapi kita tidak

tahu mau dapat berapa, karena harus dibagi de­ ngan 30 cabor lainnya,” ucapnya. Wawan menampik jika dirinya disebut tidak per­ hatian dengan tim sepak­ bola Porda Cianjur. Ia me­ negaskan dana tala­ ngan yang digelontorkan itu hanya sebatas untuk biaya selama pertandingan di­ gelar di Cianjur. Sedang­ kan untuk pertandingan di luar, anggarannya berbeda lagi. “Ini hanya untuk per­ tandingan kandang saja, pertandingan tandang beda lagi. Itu harus dihi­ tung dulu, kan ada pengi­ napan segala yang harus dibayar. Yang jelas pasti lebih besar dibandingkan biaya saat pertandingan kandang,” kilahnya. Ia pun mengaku telah menyiapkan dana tala­ ngan tersebut dengan ca­ tatan setelah dana cair dari KONI dana tersebut di­ ganti. “Pokoknya pertan­ dingan harus tetap berja­ lan, tanggal 22, 27 tanggal 30, tidak ada halangan,“ akunya. Terpisah, Ketua KONI Cianjur, Durosid mengaku pihaknya akan memenuhi semua anggaran cabang olahraga termasuk cabang olahraga sepakbola. Saat

... Ini Pembuktian Kami!

ini, sambung dia, pihak­ nya masih menunggu pencairan dana di angga­ ran perubahan sebesar Rp500 juta untuk pelak­ sanaan Porda. “Kami akan bagi-bagi setelah dana cair, kami masih menunggu pencairan,” terangnya. Durosid yakin pada saat anggaran telah tu­ run, maka semua cabang olahraga kebagian sesuai dengan peruntukkannya. Ia mengatakan, perma­ salahan yang muncul ke permukaan dari cabang sepakbola kemarin hanya permasalahan komuni­ kasi. “Sebenarnya Ketua PSSI sudah menyiapkan anggaran untuk sepatu, kaos dan perlengkapan lain­ nya, hanya mungkin beliau sibuk maka terjadi salah ko­ munikasi,” tuturnya. Menanggapi adanya klaim dari PSSI dan KONI, Pelatih Kiper Tim Porda Sepakbola Cianjur, Hendro Purmono menegaskan, hal tersebut tidak benar. “Ka­ lau memang benar, harus­ nya ada buktinya dong. Itu mah bohong, dari awal juga cuma janji-janji doang. Ja­ ngankan anggaran, ngasih selamat kepada pemain yang sudah menang pun gak ada,“ pungkasnya.(gie/ angga/bis)

BERITA CIANJUR/ANGGA PURWANDA/ISTIMEWA

DARI HAL BC1

Maulana langsung tancap gas sejak awal laga. Bah­ kan, Saeful Anwar sapara­ kanca mampu beberapa kali menciptakan peluang yang nyaris berbuah gol. Tim tamu tak tinggal diam. Saat laga sudah me­ lewati 10 menit pertama, giliran gawang Cianjur yang terancam. Berun­ tung, pertahanan dan ga­ wang yang dikawal kiper Taufiq Rouf, masih terlalu tangguh bagi Skuad Kota Sukabumi. Petaka pertama bagi Sukabumi datang pada menit 24. Striker Cianjur bernomor punggung 6, Ri­ zal Ismail, akhirnya mam­ pu menjebol gawang Suka­ bumi. Spontan, tendangan keras yang tak mampu ditepis kiper Sukabumi, Akbar Iryanto, membuat satu stadion bergemuruh menyambut gol perdana dari Rizal. Unggul sementara tak membuat permainan Cianjur kendor. Sebalik­ nya, meski secara postur tubuh kalah besar dan tinggi dibanding para punggawa Sukabumi, na­ mun para pemain Cian­ jur tak kenal lelah dan tak i­ngin cepat puas. Serangan demi serangan terus dilan­ carkan. Hasilnya, hanya berse­ lang 11 menit, Rizal kem­ bali berhasil mencatatkan namanya di papan skor dan mengubah keududu­

kan menjadi 2-0. Hingga turun minum, Cianjur ma­ sih unggul atas Sukabumi. Memasuki babak ke­ dua, tim Sukabumi men­ coba ke luar dari tekanan. Beberapa kali peluang ber­ hasil diciptakan bahkan hingga membahayakan gawang Cianjur. Namun solidnya lini pertahanan Cianjur, membuat sera­ ngan-serangannya selalu mampu dimentahkan. Sebaliknya, meski su­ dah unggul dua gol, na­ mun Cianjur masih terus menguasai jalannya per­ tandingan. Bahkan striker Cianjur lainnya, Rikza Syahwali, beberapa kali nyaris menciptakan gol tambahan. Sayang, upa­ yanya masih belum ber­ buah hasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tak berubah. Dengan hasil ini, skuad Cianjur memiliki bekal posi­ tif untuk menjalani laga tan­ dang melawan Depok pada 27 Oktober mendatang. Laga nanti diprediksi lebih berat, selain karena laga tandang, Depok pun berhasil me­ numbangkan tim Kabupaten Sukabumi 2-0. “Kami bersyukur laga perdana ini berakhir de­ ngan kemenangan. Tapi kami instruksikan kepada semua pemain, agar tidak terlalu larut dalam euforia kemenangan ini. Perjala­ nan masih panjang. Laga selanjutnya akan lebih be­ rat karena Depok pun samasama meraih kemenangan

perdana. Tapi kami tetap optimis meski menjalani laga tandang,“ ujar pelatih Cianjur, Maftuh Maulana kepada Berita Cianjur usai laga kemarin. Pria yang karib disapa M ini menilai, semangat para punggawanya begitu luar biasa. Hal tersebut menjadi salah satu kunci kemenangan timnya. Na­ mun, meski meraih ke­ menangan perdana, M menilai masih banyak hal yang harus dievaluasi. “Semua pemain begitu luar biasa, semangatnya, ketenangannya, benar-be­ nar patut diacungi jempol. Namun secara keselu­ ruhan, kami tetap menilai masih ada yang harus di­ evaluasi, agar pada laga se­ lanjutnya mampu bermain lebih maksimal,“ jelasnya. Sementara itu, salah se­ orang pemain Cianjur, Fajar Setiawan mengaku bersy­ ukur dengan kemenangan perdananya. Menurutnya, hasil tersebut menjadi ajang pembuktian. “Awalnya sedih seka­ ligus kecewa, karena tidak seperti kota atau kabupa­ ten lain yang mendapatkan anggaran besar. Namun, meski kami serba keku­ rangan, tapi Alhamdulillah hasilnya maksimal. Hasil ini sekaligus mengubah oce­ han yang selama ini sering didengar, menjadi sebuah tepuk tangan. Ini pembuk­ tian kami, semoga kami bisa wterus tampil maksimal,“ pungkasnya.(gie/angga)

... Sejarah Baru, Hujan Tangis hingga Buka Kencleng Porda DARI HAL BC1

pemain berkumpul usai laga kemarin. “Anak-anak tampil begitu luar biasa. Meski kondisinya memprihatin­ kan, namun mereka te­ tap semangat dan mampu meraih kemenangan. Itu yang membuat kami haru dan tak kuat menahan air mata,“ ujar salah satu offi­ cial tim, Tika Latifah. Tak hanya karena serba kekurangan, salah satu to­ koh sepakbola Cianjur, H

Daniel Purwana pun me­ nilai, komposisi tim yang diisi oleh semua pemain lokal pun menjadi kebang­ gaan tersendiri bagi warga Cianjur. “Ini sejarah baru bagi Cianjur. Pada porda-porda sebelumnya, kebanyakan pemainnya mengambil dari luar. Hal itu yang membuat kemenangan ini terasa beda dan membuat haru kami se­ mua,“ katanya. Keharuan membuncah ketika Panitia Pelaksana (Panpel) dan official tim

membuka kencleng atau dus “Koin untuk Porda Cianjur”. Mereka terlihat tengah menghitung lem­ bar demi lembar, logam demi logam. “Nih, kalo anggarannya benar-benar sudah diberi­ kan kepada kami, buat apa kami masih menggalang bantuan? Hingga saat ini, semua anggaran bersumber dari iuran dan penggalang­ an dana. Kalau masih belum cukup, jika perlu kami akan kembali turun ke jalan,“ pungkasnya. (gie)


HOTLINE : 0263-2283130

HALAMAN

BC8

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 23 OKTOBER 2017

Bulan Ini, Toyota ‘Sabet’ 2 Penghargaan

ISTIMEWA

AVANZA kembali sukses menyandang predikat sebagai brand otomotif lokal terbaik. Dalam ajang Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2017 yang digelar di daerah Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, merek mobil favorit keluarga Indonesia ini angka penjualannya sudah mencapai lebih dari 1,6 juta unit. Toyota kembali berhasil meraih penghargaan sebagai The Most Valuable Brand untuk kategori Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan predikat platinum. Penghargaan yang diperoleh pada IBBA 2017 ini merupakan untuk yang ke-4 kalinya yang diraih secara berturut-turut. Sebelumnya pada 2014, 2015 dan 2016, MPV andalan Toyota ini juga sukses merengkuh penghargaan serupa di ajang yang sama. Kesuksesan Avanza juga diikuti oleh brand Toyota lainnya, yaitu Vios. Pemimpin pasar di segmennya saat ini juga sukses meraih penghargaan IBBA 2017 untuk kategori sedan kecil di bawah 2000 cc. “Apresiasi tertinggi yang diberikan masyarakat kepada Avanza dan Vios melalui ajang Indonesia Best Brand Award 2017 ini merupakan jawaban atas komit-

men Toyota yang selalu berupaya menghadirkan kendaraan yang mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat sesuai perkembangan zaman yang semakin modern dan teknologi yang semakin canggih. Kami berharap, apresiasi ini akan semakin memicu kami untuk senantiasa berupaya menghadirkan ever better cars kepada pelanggan,” kata Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, sebagaimana rilis yang diterima “BC”, baru-baru ini. Brand survey IBBA 2017 digelar pada beberapa kota besar di Tanah Air dengan kurun waktu selama tiga bulan. Menggunakan metodemultistage random sampling, survei dilakukan pada lebih dari 10 ribu responden untuk mengetahui merek terbaik dari berbagai kategori produk. Berdasarkan hasil survei IBBA 2017 yang diinisiasi oleh MARS– Marketing & Research dan Majalah SWA bekerjasama dengan Metro TV ini, Avanza dan Vios ditetapkan sebagai brand terbaik untuk kategori otomotif karena dinilai berhasil dalam menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk yang disandangnya. (rizky)

Sukses Bangun 105 Unit Rumah Type Komersil

Pandan Jaya Residence Bangun Type Idaman

SUKSES membangun 105 unit rumah type komersil dengan penjualan laku 100 persen, Perumahan Cluster Pandan Jaya Residence membuka kembali tahap berikutnya dengan beberapa type rumah komersil idaman.

P

erumahan yang berada di Jalan Leles Desa Sindang Asih, Kecamatan Karang Tengah, Cianjur terbilang sangat strategis. Untuk menempuh lokasi perumahan hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Cianjur. Sedangkan dari arah terminal Rawabango, Karangtengah diperkirakan hanya memakan waktu sekitar lima menit saja.

BERITACIANJUR/ ELLOY

Tak heran jika perumahan tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak perumahan yang diburu konsumen. Marketing Perumahan Cluster Pandan Jaya Residence Sandy Hambali menjelaskan, saat ini di perumahan Cluster Pandan Jaya Residence tengah dipasarkan beberapa unit cluster komersil dengan beberapa type. Diantaranya ada 30 unit

type 36/73 dengan harga Rp 215 jutaan, 5 unit type 40/80 dengan harga Rp 275 jutaan. Kedua type pilihan tersebut dibangun dengan konsep cluster town house dan keamanannya pun sangat terjamin karena memakai sistem one gate sistem. Yang paling menarik di perumahan tersebut membuka promo discount sebesar Rp 10 juta hingga Rp 25 juta hingga akhir ta-

hun 2017. “Masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan cara kredit pasti kami layani. Perumahan Pandan Jaya Residence juga telah bekerjasama dengan KPR beberapa bank di Cianjur. Tentunya mempermudah para konsumen yang ingin melakukan proses kredit dengan hanya membayar 10% dari harga jual rumah tersebut. Tetapi apabila konsumen membeli de-

ngan cara cash ataupun cash bertahap dalam beberapa kali termin pembayaran akan mndapatkan hadiah langsung berupa mesin cuci, kulkas, handphone dan masih banyak hadiah menarik lainya,” kata Sandy. Sementara untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada di perumaham Cluster Pandan Jaya Residence Sandy menjelaskan, di dalam perumahan tersebut telah tersedia sarana ibadah seperti masjid, madrasah, TK, PAUD, taman bermain, sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Selain itu dilengkapi juga pos keamanan sehingga menjadikan perumahan keamananya sangat terjamin. “Harapan dengan hadirnya Cluster Pandan Jaya Residence ini bisa menjadikan perumahan pilihan masyarakat Cianjur khususnya dan umumnya semua lapisan masyarakat bisa memiliki hunian dengan konsep rumah sehat hanya di Cluster Pandan Jaya Residence demi wujudkan lingkungan sehat buat keluarga tercinta,”pungkasnya. (elloy)


twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

HOTLINE : 0263-2283283

HALAMAN

BC9

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 23 OKTOBER 2017

Dilakukan Secara Bertahap Sesuai Petunjuk PVMBG

Serba-serbi

Pemkab Segera Bangun Hunian Bagi Warga Waringinsari BERITACIANJUR/ ANGGA PURWANDA

Sepatu dan Jersey Tim Sepakbola Porda, Hasil Laga Amal!

PERJUANGAN tim sepakbola Porda Kabupaten Cianjur untuk dapat berlaga di ajang event olahraga empat tahunan itu cukup memperihatinkan. Tak adanya perhatian dari PSSI dan KONI Kabupaten Cianjur menjadi penyebab utama. Namun, berbagai bagai usaha terus dilakukan jajaran pelatih dan para atlet untuk dapat mewujudkan mimpi mereka berlaga di ajang Babak Kualifiksi Porda Jawa Barat XIII/2018 yang akan digelar di Bogor. Setelah sebelumnya, jajaran pelatih dan atlet sepakbola turun ke jalan untuk menggalang dana. Dengan menggandeng awak jurnalis yang bertugas di wilayah Kabupaten Cianjur mereka menggelar laga amal bertajuk “Sepatu dan Kaos Tim Untuk Porda”. Laga amal yang digelar di Stadion Badak Putih, Pamoyanan, Cianjur , Jumat (20/10/2017) malam mempertemukan tim Jurnalis Cianjur dengan tim Football Boots Indonesia regional Cianjur dan Sukabumi. Dari laga amal itu, Football Boots Indonesia memberikan bantuan berupa sepatu sepakbola orisinal bagi atlet Porda, Jersey Tim Porda, Kaos Kaki, dan 30 buah tas. Bendahara Football Boots Indonesia, Abab Yudi, yang memiliki anggota dari berbagai daerah ini datang setelah membaca berita yang cukup miris tentang atlet Porda sepakbola Cianjur yang latihan dengan memakai sepatu bola calangap karena tak ada dana. “Dua hari kami berembuk setelah membaca berita yang menjadi viral di Sukabumi dan Cianjur. Kami mohon maaf sebesar besarnya karena baru mengetahuinya,” kata Abab, kepada wartawan. Abab mengatakan setelah dilakukan komunikasi dengan beberapa anggota, ternyata banyak yang support dan tak hanya sepatu yang rencananya saat itu akan diberikan. “Saya mendengar tim porda juga belum memiliki jersey, padahal pertandingan dua hari lagi, kami berinisiatif untuk membuat jersey. Alhamdulilah sehari beres dan bisa diserahkan sekarang,” kata Abab. Ia mengatakan meski anggotanya dari berbagai daerah dan bukan hanya dari Cianjur, namun kepedulian ditunjukkan dengan semangat mencintai dunia persepakbolaan tanah air. Mereka mengatakan atlet porda yang baru disaring ini merupakan bibit penerus persepakbolaan tanah air. Abab berharap dengan pemberian sepatu dan jersey, atlet porda sepakbola Cianjur bisa semangat dan berprestasi. (angga purwanda)

Dua Pemuda Dibacok Orang tak Dikenal

BERITACIANJUR/ANGGA PURWANDA

DUA orang warga Kampung Kebon Peuteuy RT 01/02, Desa Kebon Peuteuy, Kecamatan Gekbrong, menjadi korban pembacokan sekelompok orang tak dikenal. Akibatnya, kedua korban harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sayang, Cianjur. Informasi yang dihimpun, kejadian naas yang menimpa Rohim (30), dan Aden (21) terjadi Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 20.00 WIB. Secara tiba-tiba sekelompok orang tak dikenal langsung menyerang keduanya yang saat itu sedang nongkrong di warung kopi di kampung itu. Tatang, Ketua RT 01, Kampung Kebon Peuteuy, mengungkapkan, tak ada yang mengetahui pasti kejadian penyerangan yang menimpa kedua warganya itu. Masyarakat, ucap Tatang, hanya mendengar teriakan minta dari kedua korban yang sudah terkapar bersimbah darah. Namun, sambung Tatang, dari pengakuan kedua korban mereka diserang oleh lima orang tak dikenal yang melakukan peneyerangan secara membabibuta. “Para pelaku menyerang dengan menggunkan berbagai senjata tajam, seperti golok dan cerulit. Korban Rohim mengalami luka bacok di bagian, kepala, tangan dan pinggang. Sementara korban Aden, mengalami luka pada bagian kepala dan kaki,” ungkap Tatang, kepada wartawan, Minggu (22/10/2017). Sementara itu, Ayah Korban Rohim, Memed (62) mengakui, sangat kesal dengan ulah sekelompok orang yang telah membacok anaknya. Atas kejadian itu, pihaknya, telah melakukan lpaoran polisi. “Kami meminta pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku yang telah mengakibatkan jatuhnya korban. Jika tak segera ditangkap, khawatir mereka akan kembali membuat ulah dan kembali jatuh korban,” kata Memed.(angga purwanda)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur segera menyiapkan bantuan hunian tetap bagi korban bencana di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.

E

mpat hunian tetap sumbangan Bupati Cianjur, akan menjadi hunian yang pertama dibangun dari 73 hunian yang terdampak parah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman mengatakan, pembangunan hunian akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan instruksi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Sebab, jelas Asep, pergerakan tanah di Desa Waringinsari termasuk masif. “Rencananya pembangunan akan dimulai Rabu (25/10/2017). Berdasarkan kajian geologi pembangunan tidak bisa serempak. Jadi, diprioritaskan untuk mengerjakan yang rusak parah dulu,” kata Asep, kepada wartawan, Minggu (22/102/2017). Pengerjaan yang bertahap, kata Asep, dikarenakan warga maupun petugas harus mencari lahan sendiri. Pasalnya, pihak desa tidak bisa mengadakan lahan untuk dijadikan lokasi mendirikan bangunan. Hal itu, akhirnya menyebabkan relokasi tidak dilakukan di satu lokasi. Menurut Asep, relokasi akhirnya tersebar di beberapa lokasi. Namun, dipastikan lokasi yang dipilih jauh lebih aman dan tidak berpotensi menimbulkan pergerakan tanah. ”Tadinya memang mau dibangun di satu lokasi, tapi karena lahan aman yang memang terpisahpisah akhirnya disebar. Selain itu, banyak warga yang secara psikologis tidak mau jauh dengan lokasi bekerja mereka,” katanya. Asep menuturkan, warga pun saat ini tengah berkonsentrasi untuk bertransisi ke masa pemulihan

dan relokasi setelah berakhirnya masa tanggap darurat. Ia mengatakan, petugas dan warga melakukan normalisasi sarana dan prasarana yang rusak berat. Menurut dia, meskipun mengalami kerusakan, material bangunan hunian lama mereka diperkirakan masih dapat dimanfaatkan untuk dibangun kembali di lokasi baru. Hal itu dilakukan, untuk mengefektifkan pengerjaan sekaligus meminimalisir material bangunan yang saat ini menjadi kebutuhan utama pembangunan rumah yang disebut-sebut membutuhkan Rp 15-17 juta per unitnya. ”Sekarang memang dibutuhkan donasi untuk pembangunan rumah, bupati juga sudah mengimbau agar warga/pejabat pemerintahan bisa menyumbang. Tapi diimbau, agar donasi tidak dalam bentuk uang melainkan material bangunan saja,” ucap Asep. Diharapkan, donasi dapat terus mengalir agar pembangunan hunian dapat berjalan. Terlebih warga yang sudah kembali dari pengungsian sejak 14 Oktober 2017 lalu, membu-

Pengedar Alprazolam Diciduk Polisi

SATUAN Reserse Narkoba Polres Cianjur berhasil menciduk seorang tersangka yang merupakan pengedar dan penyalahguna Psikotropika golongan IV, jenis Alprazolam, Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Kasat Reserse Narkoba Polres Cianjur, AKP Cepi Hermawan, mengungkapkan, penangkapan tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat yang resah dengan peredaran obat-obatan terlarang di lingkungannya. Atas laporan itu, kata Cepi, jajarannya langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan itu, jajarannya berhasil menangkap satu orang tersangka, Muhammad Faisal Nurjaman (22), warga Jalan KH Saleh, Gang Mulya 1, Pabuaran RT 03/04, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur. “Dari tangan tersangka kami mengamankan barang bukti 50 butir obat jenis Alprazolam, satu buah

tempat tisu yang digunakan tersangka untuk menyimpan obat-obatan terlarang, dan satu buah handphone merk Nokia,” ungkap Cepi, kepada wartawan, Minggu (22/10/2017). Cepi menyebutkan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu,

”Sekarang memang dibutuhkan donasi untuk pembangunan rumah, bupati juga sudah mengimbau agar warga/pejabat pemerintahan bisa menyumbang. Tapi diimbau, agar donasi tidak dalam bentuk uang melainkan material bangunan saja.” tuhkan hunian baru yang lebih aman dari ancaman pergerakan tanah. Sementara itu, Kepala Desa Waringinsari Cecep Supriadi mengharapkan, adanya kepastian dan pergerakan dari beberapa instansi yang diketahui belum bergerak memberikan bantuan. ”Kami masih menunggu dan memohon kepada pihak Dinas Pertanian dan Bina Marga, terkait penanganan saluran irigasi dan akses jalan. Dua instansi itu, belum ada action untuk membantu perbaikan,” ujar Cecep.

tersangka dijerat dengan Pasal 62 Undang-Undang RI nomor 5 tahun 1997, tentang psikotropika. “Tersangka kini mendekam di sel tahanan Mapolres Cianjur, untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut,” ucapnya.(angga purwanda)

DOK. BERITA CIANJUR

Pihak desa mengharapkan, Dinas Pertanian dan Hortikultura memberikan bantuan untuk penanganan 3 saluran irigasi yang rusak. Menurut Cecep, perbaikan sangat dibutuhkan, mengingat saluran irigasi tersebut diperlukan untuk mengaliri 113 hektare sawah warga. Selain itu, pihak desa menunggu Bina Marga untuk melakukan perbaikan terhadap seluruh akses jalan yang rusak. Diketahui, terdapat 5 titik akses yang saat ini rusak dan tidak bisa dilalui akibat dampak pergerakan tanah. ”Sambil menunggu, kami juga sekarang fokus untuk memadatkan/menutup rekahan tanah di sekitar pemukiman sesuai instruksi PVMBG. Tapi, sejauh ini pergerakan tanah sudah tidak ada,” kata Cecep. Terkait pembangunan hunian tetap, Cecep mengaku warga sudah bersiap-siap untuk memulai pembangunan. Walaupun jarak lokasi baru cukup jauh, yakni 1-2 kilometer dari lokasi hunian awal, warga merasa bersyukur karena area yang dipilih relatif lebih aman. (angga purwanda)


SENIN, 23 OKTOBER 2017

Klik! beritacianjur.com

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC10

Gol Sang Mantan Perpanjang Tren Buruk Persib Persela Lamongan menang tipis 1-0 atas Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Minggu (22/10/2017) sore. Gol kemenangan Persela dibuat Samsul Arif.

H

asil ini memperpanjang catatan negatif Persib. Sebelumnya, Persib belum pernah meraih kemenangan di tujuh laga terakhir. Kedua tim sejak awal pertandingan bermain terbuka. Persela dan Persib silih berganti melakukan serangan. Persib sempat mendominasi permainan di 15 menit babak pertama. Namun, buruknya kerjasama lini depan mereka membuat sejumlah peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol. Menit 19 Persela melakukan sera­ ngan balik. Namun, tembakan Coelho masih bisa diblok oleh pemain Persib Bandung. Giliran Persib yang menerima peluang menit 21. Tapi, sepakan kaki kiri Supardi masih melambung. Hingga memasuki menit 30. Kedua tim lebih banyak memainkan bola di lini tengah. Pemain Persela dan Persib selalu kesulitan menerobos daerah pertahanan

lawannya. Menit 35 peluang emas didapat Persib melalui Febri. Namun, tenda­ ngan jauhnya masih bisa ditepis kiper Persela Persib masih tampil meyerang melalui Ezechiel, namun mereka masih kesulitan menjebol gawang Persela. Jelang babak pertama berakhir, Persela mampu mengurung pertahanan Persib. Namun, tetap saja mereka kesulitan mencetak gol. Seperti di babak pertama, Persib dan Persela masih silih berganti melakukan tekanan. Tapi, lagi-lagi buruknya penyelesaian akhir membuat kedua tim selalu gagal menjebol gawang lawannya. Persib hampir menjebol gawang Persela menit 63. Sayang, tendangan jauh Tony Sucipto masih

Pemain Sudah Tampil Maksimal PELATIH PERSIB, Emral Abus meminta maaf atas kekalahan 0-1 dari Persela Lamongan pada laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya, Minggu, 22 Oktober 2017. “Saya anggap, ini pertandingan final. Karena jika bisa menang, kita akan naik peringkat. Tapi, karena kita kalah, kita harus turun dari peringkat 11. Kami mohon maaf yang sebesarbesarnya kepada semua Bobotoh karena belum meraih hasil maksimal,” ujar Emral saat sesi jumpa pers usai laga. Meski gagal meraih poin dan harus turun peringkat, Emral tetap me­ ngapresiasi kinerja seluruh pemain Maung Bandung. Menurutnya, Kim Jeffrey Kurniawan dan kawan-kawan telah menge­

rahkan seluruh tenaga dan kemampuannya. “Tapi, menurut kami semua pemain sudah berusaha maksimal untuk memenangkan pertandingan. Mereka sudah tunjukkan harga diri ingin memenangkan pertan­ dingan. Saya rasa pemain semua sudah berjuang. Tapi, sekali lagi saya mohon maaf,” pungkas Emral.(net/ angga)

membentur tiang gawang. Tuan rumah justru membuka kemenangan terlebih dahulu menit 67. Sundulan Samsul Arif memanfaatkan sepakan liar Saddil tak mampu dijangkau M Natshir. Persib mencoba mengejar ketinggalan. Agar serangan lebih efektif, Shohei Matsunaga ditarik digantikan Atep. Namun, sampai laga akan berakhir tak satupun sera­ ngan Persib menciptakan peluang di depan gawang Persela. Skor akhir 1-0 untuk kemenangan Persela bertahan hingga laga usai. (net/angga)

Perjuangan Membagi Waktu Kuliah dan Bermain Bola

MENJADI pesepakbola profesional menjadi citacita Rizki Januari sejak lama. Namun, bek Maung Anom ini memiliki tanggung jawab sebagai mahasiswa di Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pemain yang karib disapa Mee ini mengaku harus pintarpintar mengatur waktu, selain menggandakan se-

mangat setiap hari untuk menjalani kedua perannya. Dia harus kuliah pagi hari dan siang berlatih. Pulangnya kembali ke kampus untuk melanjutkan kuliah. “Yang penting lawan malas. Kalau tidak bisa jaga kesehatan bisa sakit. Makanya selain sema­ ngat, ja­ ngan telat m a k a n j u g a . Apalagi saat semester bawah, p a d a t sekali

kuliah dan latihan,” kata pemain asal Kabupaten Bandung ini. Mahasiswa semester 5 ini mengatakan, keinginan untuk lulus 3,5 tahun membuatnya melupakan waktu liburan. Saat tim tak ada agenda latihan atau pertandingan, itu menjadi momen untuk mengejar ketertinggalan di kelasnya. Begitu juga saat teman-teman kampusnya libur, Mee memilih tetap kuliah dengan mengambil semester pendek. Itu dilakukan supaya bisa mengambil mata kuliah semester atas. “Tinggal beberapa mata kulaih lagi dan

skrip­ si. Judul penelitian juga sudah punya gambaran. Mudah-mudahan lancar semuanya dan cumlaude,” ucapnya. Ini semua merupakan inveatasi masa depan buatnya. Menjadi pesepakbola menurutnya terbatas oleh usia dan kondisi fisik, maka gelar sarjana dan pengetahuan dari kampus bisa menjadi karier selanjutnya. “Alhamdulillah orangtua memberikan kebebasan. Mereka mendukung sepakbola dan juga kuliah saya. Jadi kuliah bisa jadi investasi setelah pensiun sebagai pesepakbola,” tutupnya.(net/angga)


SENIN, 23 OKTOBER 2017

twitter @berita_cianjur

facebook beritacianjurcom

email newsredaksibc@gmail.com

HALAMAN

BC11

Ariel Tatum Kembali Jatuh ke Pelukan Bek Persija

Perjalanan asmara bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, dengan Ariel Tatum tampak berliku. Sempat dikabarkan putus, keduanya kini kembali memamerkan kemesraan di media sosial. Hubungan keduanya sebenarnya sempat kandas beberapa waktu lalu. Hal itu terlihat kala bek Timnas U-22 Indonesia itu menghapus foto-foto bersama sang selebriti.

OFFSIDE

BARCELONA FRUSTRASI

PAUL SCHOLES

Direktur Olahraga Barcelona, Robert Fernandez menyalahkan Neymar atas kekalahan Barcelona di ajang Supercopa de Espana. Menurut Fernandez, kepergian Neymar ke PSG membuat Barcelona frustrasi dan kemudian kalah dari Real Madrid dalam duel Piala Super Spanyol.

Mourinho Berhasil Bikin Kesal Conte LEGENDA Manchester United Paul Scholes meyakini bahwa Jose Mourinho kini nampaknya berhasil membuat Antonio Conte kesal dengan komentarkomentarnya belakangan ini. Mourinho dan Conte sebelumnya memang sempat terlibat adu komentar. Hal tersebut terjadi setelah The Special One dalam sebuah komentarnya mengkritik pelatih yang ‘menangisi’ cedera pemainnya. Mourinho sendiri memang tak menyebut nama, namun ada dugaan bahwa kritikan itu dialamatkan pada Conte. Sebab manajer asal Italia itu sempat mengeluh karena ada beberapa pemainnya yang tumbang seperti N’Golo Kante, Danny Drinkwater, dan Victor Moses. Scholes lantas melihat bahwa Mourinho kini telah berhasil membuat Conte cukup kesal. Oleh karena itulah ia pun meyakini bahwa bentrok antara MU dan Chelsea pada awal November nanti akan berlangsung menarik akibat perseteruan kedua manajer tersebut. “Apakah Mourinho sedikit berhasil membuat Conte kesal? Sepertinya ia telah berhasil melakukannya,” seru Scholes pada Sky Sports. “Conte mungkin mendapatkan masukan yang buruk, seseorang mengatakan kepadanya bahwa mereka membicarakannya tapi Mourinho tidak menyebutkan nama siapa pun. Ia hanya mengatakan ‘manajer lain’. Conte sudah sedikit menggigit umpan tersebut,” serunya. “5 November (saat Chelsea bermain lawan Manchester United] bisa jadi pertandingan yang menarik,” cetus Scholes. (net/angga)

S

eperti diketahui, Neymar memutuskan untuk bergabung ke PSG yang membajaknya dari Barca. PSG bersedia menebus nilai buyout Neymar di Camp Nou yang bernilai 222 juta euro. Barcelona sudah berusaha keras untuk menghalangi transfer itu. Meski dalam prosesnya sempat tertunda beberapa kali, Neymar akhirnya bisa resmi pindah ke Paris. Menurut Fernandez, kepergian Neymar itu membuat Barcelona frustrasi. “Cara kepergian Neymar benarbenar meninggalkan kerusakan besar terhadap kami, semua terjadi pada pertengahan musim panas. Dia meninggalkan kami dalam kondisi frustrasi, dan itu terlihat dalam pertandingan Supercopa,” cetus Fernandez

dalam pertemuan dengan anggota klub di Barcelona, seperti dilansir Marca. Sebagai pengganti Neymar, Barcelona membeli Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dengan harga yang bisa mencapai 150 juta euro. Fernandez juga menjelaskan bahwa Nelson Semedo adalah pemain yang diharapkan menjadi penerus Dani Alves. “Dembele adalah pemain yang sangat bagus dan akan memberikan kontribusi besar setelah dia kembali dari cedera. Kami juga terus mencari bek kanan setelah Dani Alves pergi. Kami ingin pemain yang cepat dan kuat. Ada beberapa bek kanan yang memenuhi kriteria tersebut, termasuk Semedo yang akhirnya kami beli.” (net/angga)

Perburuan Gelar Juara Sudah Berakhir

MANAJER Liverpool Jurgen Klopp mengatakan bahwa perburuan gelar juara Premier League musim ini mungkin saja sudah selesai karena Manchester City tampil begitu kuat sejauh ini. Sabtu (21/10) kemarin, City bermain menghadapi Burnley dan tim asuhan Josep Guardiola tersebut menang telak 3-0. Gol-gol The Citizen dicetak oleh Sergio Aguero, Nicolas Otamendi dan Leroy Sane. Kemenangan tersebut membuat City kokoh di puncak klasemen sementara EPL dengan raihan 25 poin. Dari sembilan pertandingan mereka belum

tersentuh kekalahan sama sekali. Manchester United, yang awalnya digadang-gadang akan jadi pesaing City, justru tumbang di matchday sembilan saat melawan Huddersfield Town dengan skor 2-1. Mereka kini tertinggal lima poin dari The Citizen dan berada di posisi kedua. Kompetisi memang masih panjang. Namun Klopp menyebut dengan melihat performa pasukan asuhan Josep Guardiola itu saat ini, klub-klub lain tak punya kans untuk bisa jadi juara liga. “Jika Anda bertanya, ‘Apakah perburuan ini sudah selesai?’ City

sangat kuat, terbang di atas klasemen. Mungkin perburuan ini sudah diputuskan. Saya belum tahu,” ujarnya seperti dilansir Soccerway. “Tapi masih banyak yang bisa didapat di liga ini dan untuk dimainkan, terutama bagi kami. Kami telah mengalami peningkatan dengan baik sejak tahun lalu, begitulah adanya,” seru Klopp. “Mungkin tidak terlalu banyak hasilnya, tapi dalam menciptakan momen, peluang-peluang. Banyak hal yang lebih baik dari tahun lalu, tapi sejauh ini kita belum memetik hasilnya.” (net/angga)


HALAMAN

BC12

Klik! beritacianjur.com

SENIN, 23 OKTOBER 2017

Kades Belum Memutuskan Menerima dan Menyayangkan

Lintas Timur

Direktur BUMDes Neglasari Mengundurkan Diri

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Peringatan HSN 2017 Berlangsung Meriah

PERINGATAN Hari Santri Nasional (HSN) 2017, Ming­ gu (22/10) di Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur berlangsung meriah. Ribuan para santri dari pondok pesantren turut mengikuti Apel Besar Hari Santri yang dipusatkan di Ponpes Hisrulshafata Al Islami. Selain pawai akbar, bera­ gam lomba untuk para santri juga digelar pihak panitia. Sedikitnya ada 9 jenis lomba yang bisa diikuti para santri, antaralain, Bahsul kutub, Tahfidzul kutub, MTQ, MHQ, MFQ, Seni islami, Dakwah, MSQ dan Pawai taaruf. Ketua Panitia, KH Zen Zenal Arifin mengatakan, per­ ingatan HSN ini baru pertama kali dilakukan di wilayah, sebelumnya pada saat peringatan yang pertama, dipusat­ kan di Pendopo Kabupaten Cianjur. “Tuan rumah kegiatan ini terdiri dari tiga desa, Suka­ jaya, Sukarama dan Cikondang. Ini baru pertama kalinya HSN dilaksanakan disini,”ujarnya saat ditemui di sela acara. Menurutnya, peringatan HSN kedua merupakan momentum bagi para santri untuk menunjukan ke­ mampuan, keilmuan dan keterampilan yang dimiliki­ nya supaya bermanfaat bagi masyarakat. Dimana, Santri harus mampu juga berkarya untuk bangsa dan tanah air tercinta, Indonesia. “Peringatan HSN merupakan sebuah wadah atau ajang untuk mempererat tali silaturahmi. Intinya, mem­ pererat persatuan kesatuan bangsa,”ucapnya. Zen menuturkan, kata Santri tak sekadar hanya se­ butan semata, tetapi setiap huruf didalamnya mengan­ dung filosofi akan sikap dan integritas santri itu sendiri. “Jadi kata ‘Santri’ itu merupakan Sensiatif, Aktif, Naluri, Terampil, Rasional dan Ikhlas,”terangnya. Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Sapturo mengatakan, santri identik dengan pemuda yang giat mencari ilmu dan haus perubahan, tentunya yang kita harapkan sebuah prilaku positif yang di sebut “nyantri”. Menurut legislator Parati Golkar itu, Nyantri lebih ke sebuah prilaku pisitif yg ditampilkan seseorabg, “rajin beribadah, giat belajar, gormat jpd guru, hormat kepada orangtua, membangun kebersamaan dengan sesama (gotong ryong). toleran dan sopan. “Kita akui, tradisi santri adalah tradisi mencetak priyayi yg disiplin dan bertanggung jawab. Dari tradis­ inya santri konsisten dalam ajaran guru, selalu bertindak hati2,”kata Sapturo seraya berharap Cianjur kota santri bukan hanya sebutan, tapi memang benar adanya. (nuki)

SETELAH dua tahun lebih menjabat sebagai Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Neglasari, Iwan Muhammad Ridwan menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.

P

engunduran diri Iwan yang secara mendadak dari lembaga unit usa­ ha Desa Neglasari itu, membuat kaget publik Bojongpicung, khususnya Desa Neglasari. Pasalnya, BUMDes Neglasari merupakan unit usaha desa yang pertama ada di Kecama­ tan Bojongpicung, dibentuk seki­ tar tahun 2015 lalu. Diperoleh informasi, surat per­ nyataan pengunduran diri Iwan dilayangkan olehnya kepada pihak Desa Neglasari, sejak bulan Agus­ tus 2017 lalu. Pjs Kepala Desa Neglasari, An­ driana saat dikonfirmasi mengata­ kan, surat pernytaan pengunduran diri Iwan dari jabatannya sebagai Direktur BUMDes Neglasari sudah diterima olehnya. Hanya saja imbuh Andri, sam­ pai saat ini pihaknya belum bisa memutuskan untuk menerima pengunduran diri tersebut. “Betul suratnya memang sudah saya terima, alasannya sih karena kesibukan sebagai PNS. Tapi saya belum bisa memutuskan mene­ rima pengunduran diri yang ber­ sangkutan (Iwan,red),”ujar Andri­ ana saat ditemui Berita Cianjur

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Tampak sejumlah warga tengah beraktifitas di depan warung BUMDes Neglasari, Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur.

dikediamannya, Minggu (22/10). Andriana mengungkapkan, alasan dirinya belum bisa memu­ tuskan menerima pengunduran diri Iwan dikarenakan belum ada penggantinya. Selain itu, pihaknya akan berkonsultasi terlebih da­ hulu soal bagaimana mekanisme pergantian untuk posisi Direktur BUMDes. “Mekanismenya belum begitu tau, makanya saya mau konsultasi dulu. Intinya, supaya nantinya ti­ dak menjadi polemik,”ucapnya. Andriana menuturkan, peng­ unduran diri memang merupakan hak yang bersangkutan. Kendati begitu Andriana belum bisa me­ mastikan apakah pengunduran diri Iwan itu dikarenakan adanya permasalahan atau tidaknya saat menjalankan pengelolaan BUM­ Des. “Kita tidak bisa menyebut

Peringatan Hari Santri Nasional

Santri Berkarya Indonesia Jaya GEMURUH lantunan Sholawat dari ribuan santri mengiringi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

Cerahnya suasana pada Ming­ gu (22/10) pagi, seolah menyambut semangat muda mudi santri yang tengah bergegas, dengan tekad dan keyakinan kuat membangun tanah air tercinta, Indonesia. Benih benih anak bangsa saat ini mulai tumbuh di seantero Nusan­ tara. Salah satunya para santri, kebe­ radaan mereka laksana Sang Pence­ rah yang datang ditengah kegelapan. Ayat ayat doa yang selalu terucap dari bibirnya, bak payung teduh yang siap mengiringi langkah mereka, saat berkarya demi bangsa tercinta. Ibu pertiwipun seakan begetar saat ribuan santri dengan lantangnya, serempak mengucapkan ikrar, “Ber­ tanah Air Satu Tanah Air Indonesia”. Janji Santri bukanlah sekadar omong kosong belaka, melainkan sebuah jan­ ji suci yang tulus, ikhlas dan murni. “Saya yakin santri bisa meng­ ikuti perkembangan zaman. Lihat saja saat santri berkarya maka Indo­ nesia akan jaya,”kata Ketua Pondok Pesantren Hisrulshafata Al Islami, KH Zen Zaenal. Peringatan HSN tahun ini dijadi­ kan pemerintah sebagai momentum meningkatan kecintaan terhadap agama, bangsa dan tanah air Indone­ sia tercinta. Tak hanya untuk santri tapi juga seluruh lapisan masyarakat. “Ini momentum yang baik, untuk menunjukan kalau santri memang bisa turut serta membangun dan menjaga bangsa. Intinya dari ‘Dari Santri untuk Tanah air Indonesia Tercinta’,”ucapnya.

BERITACIANJUR/ NUKI NUGRAHA

Masih adanya anggapan miring sebagian kalangan masyarakat ten­ tang keberadaan ponpes menjadi salah satu tantangan para santri. Peringatan HSN diyakini menjadi salah satu sa­ rana bagi para santri dan pimpinannya untuk menepis penilaian miring itu. “Iya memang ada yang menilai se­ perti itu. Mungkin itu dikarenakan me­ reka belum mengetahui secara dalam soal kehidupan santri di ponpes. Pada­ hal kalau sudah tahu, ibaratnya mere­ ka ini (santri,red) saat sudah diluar itu seperti seorang Menteri,”terangnya. Sekali lagi, sesepuh Ponpes His­ rulshafata Al Islami itu meyakinkan, dengan kemampuan, keilmuan ket­ erampilan yang dimilikinya, santri bisa mengimbangi pesatnya perkem­ bangan zaman, bahkan bukan tidak mungkin menjadi yang terdepan. “Seorang santri itu punya dedi­ kasi yang tinggi. Mereka bisa de­ ngan mudah bersosialisasi dan turut mengedukasi masyarakat di berbagai bidang, khususnya soal agama Islam. Ibaratnya begini lah, Santri bisa jadi

Kepala Desa , tapi Kepala Desa can tangtu bisa jadi santri,”ucapnya. Peringatan HSN sejatinya bukan sekadar milik santri, tapi milik se­ mua lapisan masyarakat. Sehingga ti­ dak salah, jika semua pihak berharap, peringatan hari besar Santri itu bisa dijadikan momentum yang terbaik bagi semua lapisan masyarakat “Momentum HSN ini di harap­ kan para santri mempunyai 2 karak­ ter pemuda Islam yaitu yang berilmu Dan memiliki ketaqwaan kpd Allah SWT,”kata Camat Bojongpicung, Pudjo Nugroho. Orang nomor satu di pemerin­ tahan Kecamatan Bojongpicung itu menjelaskan, para santri diharapkan bisa menjadi soaok seorang yg mem­ beri manfaat kepada sesama manu­ sia Dan lingkungan sekitarnya. “Khususnya dalam pemb di Cian­ jur, para santri di harapakan bisa terdepan, terlibat aktif dalam men­ sukseskan program bupati Cianjur yaitu 7 program Keagamaan dan Budaya,”tandasnya. (nuki)

ada persoalan tidaknya, ka­ rena untuk itu perlu bukti mela­ lui pemeriksaan. Intinya supaya semuanya bisa clear, tidak jadi perdebatan,”kata Andrina. Andri mengaku sangat men­ yayangkan pengunduran diri Iwan sebagai Direktur BUMDes dilaku­ kan pada saat menjelang akhir ta­ hun. Selain itu, dalam waktu dekat Dana Desa tahap II juga akan se­ gera diluncurkan. “Jadi menggantung Kang, ini kan diakhir masa kerja tahunan dan akhir anggaran. Belum lagi nanti bagaimana dengan penga­ lokasian DD tahap II, soalnya dis­ ana kan dialokasikan juga buat BUMDes,”jelasnya. Sementara itu, Iwan Muhamad Ridwan saat dihubungi melalui telephone selularnya mengaku memang telah melayangkan surat pengunduran diri dari jabatan Di­

“Diantaranya kesiapan masyarakat, siap tidak menjamu wisatawan, kebersihan, ­keamanan, keteriban dan hal lainnya yang menarik ­untuk kehadiran ­wisatawan.” rektur BUMDes Neglasari kepada Kepala Desa. Dengan singkat Iwan meng­ ungkapkan, alasan dirinya meng­ undurkan diri dikarenakan kes­ ibukannya di kantor lain, rutinitas sebagai PNS. “Saya itu sibuk dikantor Kang. Kalau surat pengunduran diri su­ dah saya layangkan ke Kepala Desa,”singkatnya. (nuki)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.