Harga Eceran Rp 3500,Luar Daerah + Ongkos Kirim
B
Bangun Pagar Sekolah, Siswa Dikutip Rp 50 Ribu
1 - 8 APRIL 2013| EDISI 352| THN KE-VIII
KANTOR REDAKSI Jl. Flamboyan Raya/Raharja No. 37 Medan Telp (061) 8213786, HP. 081375395392 - 08163134392 Fax (061) 8215552 Email:bongkarnews@gmail.com indrabongkarnews@gmail.com
Dana Bagi Hasil Mengendap di Pemprovsu
LANGKAT, BN Sejumlah wali murid yang anaknya mengenyam pendidikan di SMP Negeri I Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat mengeluh. Sebab, pihak sekolah melakukan pengutipan uang Rp 50 ribu dengan alasan pembangunan pagar SMPN I Kwala Begumit. Anehnya, pembangunan pagar tembok depan sekolah hanya sekadar ingin memperoleh “Mahkota Adiwiyata Mandala Lingkungan Sehat” tingkat Nasional. “Terus terang kami keberatan dengan pengutipan itu. Sekolah kan milik Negara, kok siswa juga dibebankan untuk pembangunan, apalagi ini kan sekolah negeri,” sesal wali murid, Anto kepada BN, Sabtu (30/3). Menurutnya pemerintah sudah mengucurkan Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) untuk SD maupun SMP. Bahkan yang diketahuinya bahwa SMP Negeri harus
Dana Bagi Hasil (DBH) wajib diberikan kepada daerah. Sayangnya, meski suatu kewajiban, namun masih ditahan oleh pihak provinsi. Nah yang jadi pertanyaan, kenapa Pemerintah Provinsi Sumateta Utara (Pemprovsu) menahan dana DBH! LANGKAT, BN Sejumlah daerah mengeluh. Dana Bagi Hasil belum juga dicairkan Pemprovsu. Tak tanggung-tanggung, utang Pemprovsu kepada daerah mencapai triliunan rupiah. Ironinya, kas daerah Pemprovsu kosong, padahal dana tersebut belum dibagikan. Seyogianya DBH bisa dimanfaatkan
BACA BANGUN PAGAR HAL..2
untuk pembangunan daerah penerima dana itu. Entah karena sayang melihat banyaknya uang DBH, atau karena ‘kebutuhan’ segelintir oknum sehingga BACA GUBSU HAL..2
YAN SYAHRIN Ketua Tim Reses Dapil XI
Tak Bayar Rp 500 Ribu Ijazah Ditahan
DITUDING KERAP SINGGUNG PEJABAT DAERAH
Sekjen NasDem Humbahas Pilih Mundur
Batam, BN Sulitnya mendapatkan pekerjaan untuk mengisi kebutuhan hidup saat ini membuat masyarakat khususnya bermukim di Kota Katam menempuh segala cara. Salah satunya melamar pekerjaan dari perusahaan penyalur tenaga kerja seperti hlanya ke PT Teladan Jaya Sentosa. Namun kenyataannya, karena banyak potongon-potongan gaji termaksud kelebihan jam kerja maupun jamsostek serta banyaknya peraturan membuat karyawan tersebut tidak betah berkerja di perusahaan tersebut. Demikian dialami Sarmauli (23) warga komp Dam Muka Kuning, yang sudah bekerja di PT Teladan Jaya Sentosa sejak maret 2012 lalu. “Ya, saya memang mengundurkan diri. Tapi sampai saat ini ijazah saya masih ditahan pihak perusahaan. Ijazah bisa saya ambil kalau saya menyerahkan uang Rp 500 ribu,” sahutnya kepada BN, kemarin. Ketika ditanya potongan gaji atau upah baik kelebihan jam kerja (OT) maupun potongan jamsostek. Secara rinci memang dirinya tidak ingat betul berapa.”Namanya orang kerja, bang. Bisa kerja saja waktu itu sudah syukur. Makanya ngak terlalu saya perhatikan berapa uang potongan yang diambil PT. Teladan Jaya Sentosa waktu itu, coba tanyakan langsung kepada perusahaan tersebut,” pintanya.
Doloksanggul, BN Sekjen Partai NasDem Humbang Manganju Tampubolon Spd, dalam waktu dekat akan mengundurkan diri dari Partai NasDem DPD Humbahas. Hal itu dikatakan di kantor PWH (Persatuan Wartawan Humbang) Jalan Siborongborong KM 2.2 Doloksanggul, belum lama ini. Dijelaskan pada dasarnya Manganju sangat mencintai Partai Nasdem dengan dipimpin Surya Paloh. “Makanya hampir dua tahun kita berjuang mendirikannya di Humbang sampai lolos verifikasi dan peserta Pemilu,” sebutnya. Malah, katanya, ungkapan restorasi dan gerakan perubahan menjadi daya tarik tersendiri bagi rakyat. Namun belakangan BACA SEKJEN HAL..2
BACA TAK BAYAR HAL..2
Target Bebas Halinar
Dirjen Pemasyarakatan Pecat 60 Sipir
BATAM, BN Lembaga Pemasyarakatan (LP) menargetkan bebas dari ponsel, pungli dan narkoba (Halinar) bagi tahanan. Hanya saja, hal itu tak terlaksana dan
akhirnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) pecat 60 sipir sepanjang tahun 2012 lalu. BACA DIRJEN HAL..2
Lereng Pengunungan Runtuh
Puluhan Hektar Sawah Kekeringan Dampak dari tingginya curah hujan beberapa waktu lalu, membuat bangunan irigasi yang berada di lereng pegunungan di Kabupaten Pakpak Bharat runtuh. Akibatnya saluran air menjadi terputus dan areal persawahan menjadi kering. Butuh perbaikan untuk memulihkannya, tetapi anehnya Dinas PU setempat menyatakan tidak ada dana.
LIPUTAN: YUSUF MANIK SEJUMLAH saluran irigasi yang selama ini difungsikan masyarakat untuk mengairi areal persawahan mereka di Kabupaten Pakpak Bharat, beberapa bulan terakhir terputus, akibatnya website : www.bongkarnews.com
puluhan hektare tanaman warga kekeringan. Sebagaimana diketahui, mayoritas masyarakat di kabupaten tersebut menggantungkan mata pencaharian dengan bercocok tanam pada tanaman padi sawah. “Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi beberapa bulan terakhir, sebagai salah satu faktor penyebab putusnya beberapa prasarana pengairan tersebut,” ujar Jonni Feber Solin, selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pakak Bharat kepada wartawan di Salak. Secara geografis, letak kontruksi pengairan yang berada di wilayah perbukitan, berikut sifat fisik BACA PULUHAN HAL..2 Email: bongkarnews@gmail.com