Cardios 11

Page 1

MEDICAL FACULTY/UII/ED 11/JUNE/2016


Assalamualikum wr. wb. Alhamdulillah Cardios Magazine dapat kembali menyapa para pembaca setia melalui Cardios Magazine edisi ke-11 ini. Cardios Magazine adalah persembahan dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dalam bidang jurnalistik. Pada edisi ke-11 ini Cardios menghadirkan topik baru yang tengah menjadi pembicaraan hangat diantara mahasiswa FK UII yaitu mengenai Student Oral Case Analysis atau yang lebih dikenal dengan SOCA. Kami mengulas SOCA mulai dari mekanismenya, penerapannya di FK UII, perbedaannya dengan OSCE, sampai dengan opini beberapa mahasiswa yang pernah merasakan sistem SOCA. Selain berita utama mengenai SOCA, kami juga menghadirkan beberapa update terbaru mengenai Pemilwa dan Mawapres.

Pada edisi ke-11 ini Cardios Magazine juga ingin mengenalkan beberapa prestasi mahasiswa FK UII baik di tingkat nasional maupun internasional. Update dalam bidang keislaman, trend dan kesehatan juga turut kami hadirkan. Terimakasih kepada seluruh tim redaksi Cardios yang telah mensukseskan dari menghimpun berita hingga pendistri-busian dari Cardios edisi ke-11 ini. Terimakasih pula bagi para pembaca yang selalu setia membaca Cardios, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan kedepannya. Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penyusunan, konten, atau lain-lain yang kurang berkenan. Semoga majalah ini bisa menjadi pusat informasi andalandi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia ini. Wassalamualaikum wr. wb.

TH

Febrina Citra ‘14 M. Danial Hendrik Kaputra ‘15 M. Nashih Ulwan A. Z. ‘15

Divisi Desain Grafis Kepala Divisi Nastiti Putri Arimami ‘14 Anggota Hidayaning N. Syahbania ‘13 Muthia Tsabita R. ‘14 Widya K. C. P. ‘14 Amiruddin Tulu ‘14 Muliawan Canggih A. ‘14 Rr. Parasthity N. ‘15 Dirga Asna Ceria ‘15

Divisi Editor Kepala Divisi Dian Yuliarmi ‘13 Anggota Rahmadani Sasongko ‘14 Shafarina Maulia Prasudia ‘14 Astri Ratnasari ‘14 Tita Retno Dewinta ‘14 Baitika Hayatunnufus ‘14 M. Hanif Ardiansyah ‘15 Pramudito Cahyo J. ‘15 Divisi Publishing and Funding Amiroh Dewi Kartika ‘13 Faiz Rahman ‘15

Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia © 2016


HEADLINE : PREDIK-SOCA

Mahasiswa FK UII mengenal beberapa jenis ujian. Diantara ujian yang ada, terdapat dua jenis ujian yang dianggap paling sulit, yaitu ujian blok dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Ujian blok dilaksanakan setiap akhir blok atau rata-rata setiap satu bulan sekali, sedangkan OSCE biasanya dilaksanakan sekali dalam satu semester. OSCE menekankan pada pengujian keterampilan klinis dasar seorang mahasiswa atau bisa dibilang keterampilan medik setelah sebelumnya mahasiswa diajarkan selama satu semester. Jika selama ini mahasiswa selalu merasa khawatir ketika OSCE akan berlangsung, maka sekarang ada jenis ujian baru yang diterapkan oleh FK UII, yaitu SOCA, yang menurut kabar akan lebih mendebarkan daripada OSCE. Student Oral Case Analysis atau SOCA adalah suatu bentuk ujian dimana kompetensi analisa mahasiswa kedokteran diuji dengan suatu kasus dan dipresentasikan secara lisan. Cakupan lisan bisa mencakup etiologi, epidemiologi, faktor risiko, patofisiologi penyakit, diagnosis b a n d i n g , d a n d i a k h i r d i h a ra p ka n mahasiswa mampu memberikan diagnosa, tatalaksana hingga promosi secara tepat.

Penulis Eitor Desain

: AF : DY : DAI

Menurut ketua panitia, dr. Kuswati, materimateri matrikulasi adalah yang pernah didapatkan selama menjalani proses pembelajaan di tingkat pendidikan sarjana, seperti anamnesis dan pemeriksaan fisik yang diulas kembali untuk diujikan di ujian pre pendidikan klinik.

Sebenarnya sistemnya sama seperti OSCE, dimana dalam ujian ini mahasiswa berada dalam satu ruangan yang hanya berisi 1 orang mahasiswa dan 1 orang penguji. Namun yang berbeda ialah OSCE cenderung lebih menguji keterampilan mahasiswa dalam menerangkan segala pengetahuan yang telah diterima selama duduk di bangku kuliah. SOCA mulai diuji coba penerapannya khusus untuk mahasiswa semester akhir yang akan menempuh jenjang predik. SOCA sendiri mungkin bukan kata yang benar-benar asing di telinga mahasiswa FK UII, hal ini dikarenakan SOCA juga sudah terlebih dahulu diterapkan pada Fakultas kedokteran di universitas lain. FK UII sendiri baru akan memperkenalkannya kepada mahasiswa mulai dari tahun ini.

Seperti yang dikutip dalam UII News, beberapa mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan berbagai hal positif tentang kegiatan matrikulasi predik yang diselenggarakan oleh FK UII. Banyak yang berpendapat bahwa mereka menjadi ingat kembali serta mengulas pengetahuan tentang anamnesis dan pemeriksaan fisik yang sebelumnya pernah didapatkan ketika menempuh pendidikan sarjana kedokteran. Hal ini membuat mahasiswa mendapatkan refreshing tentang ilmu-ilmu yang pernah mahasiswa dapat dahulu. Seusai kegiatan matrikulasi ini, para peserta akan menjalani ujian sebagai dasar kelulusannya untuk mengikuti koasistensi atau coass di rumah sakit untuk menempuh proses pembelajaran sebagai mahasiswa pendidikan klinik.

FK UII memiliki matrikulasi Pre Pendidikan Klinik atau Predik, yaitu program matrikulasi untuk calon mahasiswa pendidikan klinik FK UII yang akan memasuki koasistensi, atau yang lebih akrab disebut coass di Rumah Sakit. Dalam kegiatan matrikulasi tersebut diberikan ulasan kembali pemahaman stase-stase pendidikan klinik yang akan dilalui kelak ketika menjadi dokter muda. 3/cardiosmagz/ed11


HEADLINE : PREDIK-SOCA

Perbedaan yang utama antara SOCA dan OSCE adalah alasan yang mendasari penetapan suatu diagnosis. Pada SOCA, ketika mahasiswa mendiagnosis suatu penyakit harus didasari dengan data-data yang mendukung sehingga diagnosis kuat dan bisa menentukan tata laksana yang sesuai. “SOCA itu mahasiswa menilai clinical reasoning, penalaran klinis”, kata dr. Utami Mulyaningrum selaku Sekretaris Prodi FK UII. Pihak fakultas menginginkan mahasiswa mempunyai level kompetensi yang lebih dan dengan adanya media SOCA diharapkan tujuan tersebut bisa tercapai. Penerapan SOCA untuk jenjang preklinik di FK UII mengalami sedikit penyesuaian dan tidak sepenuhnya sama dengan konsep SOCA. “Sebenarnya SOCA (yang diterapkan di FK UII) tidak murni SOCA, melainkan modified SOCA dan hanya untuk mahasiswa OSCE tahap predik”, ungkap dr. Utami. Selain hanya untuk mahasiswa jenjang preklinik, modified SOCA juga sebatas hanya menyebutkan patogenesis dan data-data yang mendukung adanya diagnosis. Sedangkan SOCA murni setidaknya mencakup diagnosis banding, etiologi, epidemiologi, pronosis, dan lain-lain. Penerapan modified SOCA didasari oleh evaluasi fakultas yang bekerjasama dengan rumah sakit pendidikan. Hasil evaluasi menyatakan bahwa mahasiswa dianggap belum terlalu kuat dasar pengetahuannya tentang penyakit.

Penulis Eitor Desain

: CA : DY : DAI

Hal tersebut dicurigai juga berperan dalam hasil Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang beberapa tahun terakhir dirasa kurang maksimal. “Sebenarnya kita hanya ingin tahu bagaimana keadaan mahasiswa, apakah benar mahasiswa kurang kuat pada pengetahuan penyakit, dan ternyata benar”, imbuh dr. Utami. Data hasil ujian modified SOCA menunjukkan bahwa mahasiswa belum begitu siap terhadap penalaran penyakit. Hal tersebut selanjutnya ditindak lanjuti dengan wacana pengenalan modified SOCA kepada seluruh angkatan. Pihak Prodi menilai bahwa kurang maksimalnya hasil yang dicapai mahasiswa sebagian besar adalah tanggung jawab pihak fakultas terutama Prodi dan Medical Education Unit (MEU). “Mungkin sistem kita yang masih keliru, kurikulum kita, metode penelitian kita”, ujar dr. Utami. Pihak prodi juga berharap dengan adanya penyempurnaan SOCA maka dapat menunjang proses pendidikan di jenjang preklinik dan kedepannya akan bermanfaat bagi mahasiswa terkait keterampilan clinical reasoning guna menghasilkan diagnosis dan tata laksana yang tepat. “Kedepannya ada wacana SOCA akan mulai diterapkan di OSCE tapi menyesuaikan kalau baru sampai patogenesis ya baru itu,” tutup dr. Utami

4/cardiosmagz/ed11


HEADLINE : PREDIK-SOCA

Setelah mengetahui tentang SOCA, sekarang yuk kita simak pendapat dari kakak-kakak yang sudah menghadapi SOCA!

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Mbak Mahdea, Mas Irfan mengatakan bahwa SOCA itu bermanfaat. SOCA menuntut dia dan mahasiswa lainnya untuk berpikir kritis dan sistematis. Diagnosa yang dihasilkan harus jelas dan memiliki alasan yang kuat.

Menurut Mbak Mahdea Kasyiva, SOCA itu sangat membantu dan bermanfaat. SOCA tidak hanya menguji skill secara umum dalam menangani kasus, tetapi juga patofisiologi hingga alasan dalam setiap tindakan dari awal sampai terapi. Berhubung SOCA baru pertama kali diadakan, Mbak Mahdea sempat merasa nervous, namun ia mengatasinya dengan belajar yang lebih daripada biasanya. Ia juga memperdalam teori-teori yang pernah dipelajari dan memahami setiap detailnya. Akhirnya, setelah dihadapi, SOCA tidak begitu mengerikan seperti dalam bayangannya, dan justru sangat bermanfaat karena ia dapat belajar lebih mendalam lagi.

Mbak Shindy juga mengatakan SOCA itu bermanfaat. Mbak Shindy memberi sedikit perbandingan dengan OSCE. Jika dalam OSCE beberapa mahasiswa bisa memperkirakan suatu hasil atau bertanya pada teman-teman sebelumnya, dalam SOCA jauh lebih mendalam daripada itu. Alasan dan pengetahuan mengenai patogenesis serta perjalanan suatu penyakit menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapinya. Saat menghadapi SOCA, ia juga sempat nervous karena diberi pertanyaan yang detail mengenai patogenesis yang tidak dipelajari begitu mendalam pada semester akhir. Jadi, jika belajar OSCE hanya butuh dua hari, belajar untuk SOCA menurutnya butuh waktu seminggu

Perbedaan yang timbul biasanya datang dari evaluator yang mungkin memiliki pendapat masing-masing terhadap mahasiswa yang diuji. Namun, walaupun merupakan kali pertama SOCA diadakan, menurutnya SOCA sangat membantu bahkan hingga masa koass yang sedang ia jalani saat ini.

Itulah pendapat dari kakak-kakak yang sudah menghadapi SOCA. Intinya, menurut mereka SOCA itu sangat bermanfaat. Hal yang perlu dilakukan adalah belajar, belajar dan belajar. Walaupun baru pertama kali diadakan, ternyata mereka bisa menghadapinya. Jadi, jangan takut dengan SOCA, yah!

Penulis Eitor Desain

: YV : DY : DAI

H/cardiosmagz/ed11


6/cardiosmagz/ed11


Kesehatan

FOOD COMBINING The Secret to Get a Healthy Life

Food combining sedang hangathangatnya dibicarakan meskipun bukan merupakan hal yang baru. Food combining adalah sebuah pola makan yang mengacu pada pola irama sirkardian tubuh manusia, dimana tubuh diatur untuk menerima menu makanan dan waktu makan disaat yang tepat, sehingga tubuh dapat mencerna semua zat yang masuk dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. Meskipun demikian, banyak yang masih salah kaprah tentang food combining dan mengira bahwa ini merupakan pola makan untuk menurunkan berat badan, padahal tujuan utama pola makan ini adalah tubuh yang sehat. Taukah teman – teman, jika irama sirkardian tubuh manusia mengatur waktu – waktu tertentu untuk merespon makanan yang telah masuk? Jika belum, yuk simak dibawah ini! Pada jam 12.00 hingga 20.00 merupakan keadaan dimana sistem cerna sedang ak f menerima masukan. Fase ini sejalan dengan waktu makan siang, kudapan sore, dan makan malam. Maka dari itu, makan siang dan makan malam sebenarnya beoleh dilakukan asalkan di waktu yang tepat. Makanan yang dapat dicerna pada fase ini ialah pa , protein hewani, dan sayur – sayuran. Food combining memiliki aturan – aturan tertentu, seper pa yang dapat dimakan bersama apa saja kecuali bersama protein hewani karena mereka memiliki enzim pencernaan yang bila keduanya ak f secara bersamaan di dalam tubuh, salah satu enzim akan inak f.

Penulis : MC Editor : BH Desain : WKCP

Fase berikutnya ialah waktu penyerapan yang biasa terjadi pada pukul 20.00 - 4.00. Pada fase ini tubuh akan melakukan penyerapan makanan secara maksimal. Pada keadaan ini tubuh memerlukan energi yang besar karena proses yang sulit. Maka dari itu, apabila pada jam tersebut seseorang sedang makan atau dak ter dur, alokasi energi yang seharusnya digunakan untuk penyerapan makanan akan terganggu. Tubuh akan memasuki fase pembersihan setelah melewa fase penyerapan. Fase ini akan berlangsung sekitar jam 4 pagi hingga 12 siang. Pada fase ini, sisa-sisa metabolisme dan makanan yang menumpuk di usus besar akan dikeluarkan. Disarankan untuk dak memakan makanan berat dahulu pada fase ini karena hal tersebut akan mengganggu alokasi energi. Jam-jam tersebut merupakan waktu sarapan, sehingga disarankan bagi seseorang untuk makan makanan dalam jumlah yang dak begitu banyak dan dak begitu berat. Seper contoh ialah dengan memakan buah, meminum air lemon, atau jeruk nipis yang berguna memberikan suasana asam pada tubuh sehingga membantu detoksiďŹ kasi tubuh. Ternyata gampang sekali ya guys untuk menciptkan pola food combining ini? Selain mengingat pola diatas jangan lupa selalu meminum air paling dak 2L per hari dan harus disiplin. Selamat mencoba!

7/cardiosmagz/ed11


B u l a nR a ma d h a n me r u p a k a nb u l a ny a n gs a n g a tmu l i a k a r e n aAl Qu r a nd a np e r i n t a hb e r p u a s ab a g i u ma tI s l a mt u r u n p a d ab u l a ni n i . Al l a hS WTt e l a hb e r fi r ma nd a l a mQ. SAl B a q a r a h a y a t1 8 5: “ ( B e b e r a p ah a r i y a n gd i t e n t u k a ni t ui a l a h )b u l a nR a ma d h a n ,b u l a ny a n gd id a l a mn y ad i t u r u n k a n( p e r mu l a a n )Al Qu r a ns e b a g a i p e t u n j u kb a g i ma n u s i ad a np e n j e l a s a n p e n j e l a s a n me n g e n a i p e t u n j u ki t ud a np e mb e d a( a n t a r ay a n gh a kd a ny a n g b a t h i l ) . K a r e n ai t u , b a r a n g s i a p ad i a n t a r ak a muh a d i r( d i n e g e r i t e mp a tn g g a l n y a )d ib u l a ni t u ,ma k ah e n d a k l a hi ab e r p u a s a p a d ab u l a ni t u . ” P e r i n t a h p u a s aR a ma d h a n d i wa j i b k a n b a g is e l u r u h u ma t Ny ay a n gt e l a hb a l i g h , b e r a k a l , d a l a mk e a d a a ns e h a t , d a n mu k i m(d a kb e r s a f a r ) . Na mu n , t e r d a p a t b e b e r a p ak o n d i s i y a n g me mp e r b o l e h k a ns e s e o r a n gu n t u kd a kb e r p u a s a , a n t a r al a i n: s e s e o r a n gy a n gs e d a n gd a l a mp e r j a l a n a n( s a f a r ) ,s a k i t ,wa n i t a h a mi l a t a ume n y u s u i , l a n s i a , d a nwa n i t ay a n gs e d a n gh a i da t a u n i f a s .

“ ( y a i t u) da l a mbe be r a paha r i y a ngt e r t e n t u. Ma k adi a n t a r ak a mua day a ngs a k i ta t a uda l a mpe r j a l a na n( l a l ui a be r buk a ) , ma k a( wa j i bl a hba g i n y abe r pua s a )s e ba n y a kha r i y a ngding g a l k a ni t upa daha r i ha r i y a ngl a i n. Da n wa j i bba g i or a ngy a ngbe r a tme nj a l a nk a nn y a( j i k ame r e k a da kbe r pua s a ) me mba y a rfidy a h, ( y a i t u) : me mbe r i ma k a ns e or a ngmi s k i n. Ba r a ng s i a pay a ngde ng a nk e r e l a a nha me ng e r j a k a nk e ba j i k a n, ma k ai t ul a hl e bi hba i k ba g i n y a . Da nbe r pua s al e bi hba i kba g i muj i k ak a mume ng e t a hui . ”( QS . Al Ba qa r a h: 1 8 4 ) P e nul i s: S A E di t or: T RD De s a i n: RP N

X X / c a r di os ma g z / e d1 1



Prestasi

TBMM HUMERUS KEMBALI MENGHARUMKAN NAMA FK UII

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 22-24 April 2016, TBMM Humerus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia kembali berangkat ke Jakarta untuk ikut serta dalam Meridien Cup. Apa itu Meridien Cup? Meridien Cup (MERCUP) adalah salah satu acara dan program kerja berskala nasional dari TBM Meridien (Tim Bantuan Medis Muhammadiyah Medical Response Team in Disasters and Human Being) Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Meridien Cup diadakan se ap tahun dengan tema yang berbeda-beda. Tahun ini Meridien Cup mengangkat tema "Emergency Response in Ver cal Rescue". Sesuai dengan temanya, para peserta diberikan sebuah kasus mengenai penyelamatan korban jiwa saat kebakaran di sebuah gedung. Tahun ini merupakan tahun kedua kedua TBMM Humerus berlaga di Meridian Cup. UKM ini mengirimkan delapan delegasi, yaitu Nas Daraja (2014), Adelina Pramestu (2014), Pandu Mahendra

Penulis : FC Editor : RS,PCJ,ARW Desain : DAC

(2014), Zulfikar Loka Wicaksana (2014), Irbi Eki Habibi (2013), M. Zhafirrahman (2014), Mochammad Bryllian Lukman Hanafi (2014), dan Dwi Ditha Emelia (2013). Persiapan ekstra merupakan hal yang pen ng untuk mengiku ajang bergengsi skala nasional ini. “Persiapan telah dilakukan 3 bulan sebelum hari-H lomba, namun untuk fokus intensif hanya satu bulan sebelum acara karena kami banyak acara di kampus. Untuk masalah pela h, kami banyak belajar dari senior mengenai ver cal rescue,” tutur Pandu yang merupakan ketua pemberangkatan delegasi TBMM Humerus pada MERCUP. Selama mengiku kompe si ini para delegasi sempat menemui beberapa kendala, seper alat-alat yang disediakan dak sesuai dengan yang dipelajari, masalah alat-alat yang harus dibawa, dan beberapa kendala di lapangan. Namun, usaha dari TBMM Humerus ini membuahkan hasil yang manis, menjadi bagian dari 10 besar terbaik Tim Bantuan Medis Mahasiswa se-Indonesia.

10/cardiosmagz/ed11


Prestasi

Cerita dari Liga Medika

Liga medika adalah ajang tahunan kompe si olahraga yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rangkaian acara tersebut dilaksanakan mulai tanggal 23-30 April 2016. Selain diselenggarakan oleh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, ternyata Liga Medika juga hanya diiku oleh mahasiswa kedokteran, tetapi dengan skala nasional yang ar nya diiku oleh perwakilan mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia. Seper tahun-tahun sebelumnya, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UII) turut berpar sipasi di ajang liga medika. Tahun ini FK UII mengirimkan kon ngan atlet yang terdiri dari m mini soccer, basket, dan bulu tangkis. Kon ngen dari FK UII berangkat sehari sebelum pembukaan. “Berangkat ligamed (Liga Medika) itu tanggal 22 April jam 5 dan sampai Stasiun Pasar Senen jam 2.”, kata Muhammad Ivan Rimbadi sebagai ketua kon ngen FK UII.

Pendelegasian Liga Medika secara umum berjalan cukup baik. Meskipun begitu, tetap ditemukan beberapa permasalahan. Sebagai contoh, pada saat penda aran ada sedikit masalah yang dialami, yaitu terjadi kesalahpahaman tentang berkas yang ke nggalan. Ivan selaku ketua terpaksa kembali ke tempat penginapan untuk mengambil berkas, sementara berkas yang dicari ternyata ada pada sekretaris kon ngen. Kon ngen mini soccer dan basket dak menembus babak final Liga Medika 2016 dan akhirnya memutuskan untuk pulang lebih awal. Oleh karena dak beruntung untuk mencapai babak final, mereka memutuskan untuk refreshing, “Karena kita ga final kita refreshing jalan-jalan ke Dufan pake duit sendiri.”, kata Ivan. Walau belum beruntung untuk cabang mini soccer dan basket, FK UII patut berbangga, karena di cabang bulu tangkis tunggal putra yang diwakili oleh Bima Ananta Putra (2013) berhasil meraih juara ke-3. “Seru banget walau cuma bawa pulang satu piala badminton juara 3 se-Indonesia.” Tutup Ivan.

Penulis : AF Editor : RS, PCJ, ARW Desain : DAC

11/cardiosmagz/ed11


Update

Hasil Diskusi Seminar Kastrad

Materi I : Student Goverment (SG) oleh Harry Kurniawan Hasil Diskusi : Student government merupakan suatu sistem pemerintahan mahasiswa, dari mahasiswa, dan oleh mahasiswa itu sendiri. Prinsip yang digunakan mencakup 5 hal, yaitu moralitas, intelektual, poli k, independesi, dan sejajar. Konsep pada student government berbeda dengan konsep kenegaraan Indonesia. Pada sistem ini keputusan ter nggi berada di badan wakaf atau yayasan, kemudian senat universitas dan senat fakultas, keputusan rektorat lalu keputusan dekanat. Konsep student goverment di FK UII sendiri dinilai paling baik dibandingkan universitas lainnya. Hal ini dikarenakan organisasi mahasiswa yang ada dak mendapatkan intervensi dari dekanat maupun rektorat. Kekurangan dari sistem student government yang dianut oleh FK UII ialah dak adanya lembaga yudika f yang bertugas untuk mengawasi sistem. Dengan konsep student government, mahasiswa ikut andil dalam pemilihan rektor dan dekanat yang diwakilkan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa bersifat independent dan mendapatkan pemasukan dana dari SPP yang disalurkan melalui DPM.

Materi II : Student Goverment (SG) oleh M. Aldi Se awan Hasil Diskusi: Student government secara bahasa memiliki ar pemerintahan mahasiswa. Secara definisi ialah kelembagaan yang mandiri atau pemerintahan mahasiswa yang berdaulat. Filosofi student government yang dianut Keluarga Mahasiswa (KM) UII ialah terbinanya mahasiswa UII menjadi insan ulil albab, yang turut bertanggung jawab atas kedaulatan masyarakat, menciptakan integritas, serta kompetensi. Konsep student government pada dasarnya sama dengan sistem demokrasi yaitu kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat. Pada student government mahasiswa berperan sebagai subjek dan objek dari sistem. Dengan sistem ini KM UII memiliki independensi finance atau ekonomi, sehingga mempunyai kesempatan untuk mengkri si universitas dengan kata lain sistem ini membuat KM UII memiliki posisi yang sejajar universitas.

“Kami ingin membuat suatu kaderisasi yang baik dan memperkenalkan konsep studi goverment. Idealisme adalah hal termewah terakhir dari kaum muda, jaga idealisme.”

Penulis: Departeman Kajian Strategi & Advokasi LEM FK UII Editor : DY Desain : NPA

12/cardiosmagz/ed11


Menilik Tips & Trik Jalan-jalan Bermanfaat

Tips & Trik

FK UII sebagai salah satu fakultas kedokteran swasta terbaik, telah banyak mengirimkan delegasi untuk berbagai perlombaan dan konferensi di luar kota dan luar negeri. Rima Nur Rahmawa dan Faisal Ridho Sak merupakan delegasi yang cukup sering mewakili FK UII. Apa yang membuat mereka bisa menjadi delegasi? Baik ke luar kota maupun luar negeri? Ingin mengiku jejak Rima dan Faisal? Ayo simak ps dan trik dari mereka berikut ini!

Faisal Ridho Sak yang akrab disapa Faisal sudah mengiku berbagai lomba dan konferensi sejak tahun 2013, baik nasional maupun internasional. Berawal dari menjadi finalis Medjohnson UMY 2013, ia terus berkarya hingga dapat mengiku berbagai macam lomba sampai ke luar negeri, salah satunya Jepang. Bagi Faisal, semua harus diawali dari niat untuk bisa berprestasi, lalu berani mencoba serta dak takut gagal karena kegagalan adalah sarana koreksi kesalahan, dan ke ka berhasil memenangkan suatu lomba atau menjadi delegasi suatu konferensi, hal tersebut bisa dijadikan sebagai sebuah kesempatan untuk belajar lebih lagi dari teman-teman berbagai daerah dan negara. Tips khusus dari Faisal, tanamkan niat dan usaha yang lebih besar lagi dan kalimat mo vasinya adalah “Keep inspiring!”

Seper Faisal, Rima juga sudah mewakili FK UII ke luar kota hingga luar negeri seper Korea dan Taiwan. Rima setuju bahwa semua harus berawal dari niat. Lalu, lakukan suatu hal dengan maksimal dan serius. Hal yang harus dihindari adalah mengeluh karena itu akan menghambat jalan menuju sukses. Salah satu hal yang patut dicontoh dari Rima adalah sifat pantang menyerah, is qomah dan selalu op mis. Menurut Rima, banyak mahasiswa FK UII yang berpotensi, namun kurang usaha. Ada juga yang sudah berusaha, namun berhen di tengah jalan. Waktu kita sama-sama 24 jam sehari, bedanya ada yang dapat memanfaatkan ada yang dak. Kalimat mo vasi dari Rima adalah, “Kalo saya bisa, kenapa kamu dak?”

Jadi, “jalan-jalan bermanfaat” yang sudah dirasakan Faisal dan Rima harus melalui berbagai perjuangan. Diawali dari niat, lalu kerja keras dan tentunya is qomah di jalan Allah SWT. Kita semua memiliki kesempatan dan waktu yang sama untuk mewujudkannya, yang membedakan adalah seberapa keras perjuangan kita untuk mencapainya. Ayo berkarya dan iku jejak mereka untuk jalan-jalan bermanfaat! Penulis : FC Editor : RS,PCJ,ARW Desain : DAC

13/cardiosmagz/ed11


14/cardiosmagz/ed11


T RE ND

Si Ke c i l y a n g Me m u d a h k a n Hi d u p

1 .

Goj e k ,s e bua hpe r us a ha a nt r a ns por t a s i /j a s a

di di r i k a nol e hNa di e mMa k a r i ms e j a kt a hun2 0 1 0 . S e be na r n y as e l a i ng oj e ka da be be r a pa pe r us a ha a n s e r upay a i t u,Gr a bBi k e ,Oj e k u,Bl ue j e k ,da nma s i h

2.

ba n y a kl a g i . S a a ti ni t e r da pa tbe l a s a nr i bumi t r aGoj e k y a ngt e s e ba rdi s e l ur uhI ndone s i a . Goj e kme mpun y a i t uj ua nun t ukme n y e di a k a nl a y a na nt r a ns por t a s i y a ng pr a ksda nc e pa tun t ukme mba n t uma s y a r a k a t .Ada be be r a paj a s al a y a na ny a ngbi s adi be r i k a nol e hGoj e k , s e pe rGoRi deda nGoCa r , GoF ood, da nba n y a kl a i nn y a .

. 3

T r a v e l ok a me r upa k a ns e bua ha pl i k a s iy a ng

me muda hk a nun t ukme me s a nk e tpe s a wa tda nr e s e r v a s i k a ma r hot e l s e l ur uhpe nj ur uAs i aP a s i ďŹ k . K e l e bi -

4.

Wa z ea da l a ha pl i k a s i y a ngbe r g unaun t ukme ng e t a hui

k e a da a nj a l a na n. Wa z ea k a nme mbe r i k a ni n f or ma s i me ng e na i k e ma c e t a nj a l a n, k e c e l a k a a n, pol i s i , da nba ha y ay a ngdi l a por k a npa r ape ng g una n y a .P a r ape ng g unawa z ej ug abi s a be r k omuni k a s i me l a l ui c ha tde ng a na pl i k a s i i ni .

ha nda r ia pl i k a s ii nia da l a hT r a v e l ok ame na wa r k a n ha r g ay a ngj uj ur , s e hi ng g aha r g ay a ngt e r t e r apa daa pl i k a s i me r upa k a nha r g ay a nga k a ndi ba y a r k a n.

P e nul i s: F I De s i g n: RP N E di t or : ARW, RS

1 6 / c a r di os ma g z / e d1 1


Event

MAGANG LEM : Dedikasi Tinggi dan Komitmen Pasti untuk LEM FK UII yang Lebih Baik

Salah satu proker dari departemen PSDM LEM FK UII yang dilaksanakan pada tanggal 21-24 dan 28-31 Maret 2016 ini merupakan ajang orientasi mahasiswa untuk bisa lebih mengenal organisasi, khususnya LEM dan lingkup KM FK UII. Acara yang lebih dikenal dengan sebutan Magang LEM ini merupakan acara yang secara ru n diadakan ap tahun sejak tahun 2013 dan dapat diiku oleh para mahasiswa tahun pertama dan kedua sebagai peserta. Acara ini diisi dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat, yaitu pemaparan tentang masing-masing departemen dan pembinaan dari fungsionaris, non-fungsionaris, alumni, ISMKI dan juga kopma UII. Para peserta nan nya juga akan membuat sebuah program kerja yang inova f dan realis s yang dapat diaplikasikan untuk satu tahun kepengurusan selanjutnya. Peserta Magang LEM ini berjumlah 41 peserta. “Kendala tahun ini ada pada antusiasme dari peserta dan terjadi bentrok jadwal akademik 2015 dengan acara open house, yang merupakan rangkaian acara ini,� ungkap Adelina

Penulis Editor Desain

: MC : SMP : NPA

selaku ketua magang LEM ke ka ditanya mengenai kendala acara ini. Manfaat yang dapat diambil dari acara ini sangat banyak. Selain dapat mengetahui lebih lanjut tentang departemen yang ingin dimasuki, peserta juga dapat meningkatkan kepekaan sosial dengan saling bahu-membahu menciptakan program kerja baru, belajar negosiasi, dan belajar untuk membagi waktu dengan baik. Manfaat juga dirasakan para fungsionaris. Dari acara inilah mereka menilai potensi serta peran ak f yang akan menjadi penerus mereka kelak demi menciptakan LEM FK UII yang lebih baik. “Mau menjadikan sesuatu yang bisa diambil pelajaran atau sekedar waktu yang dibuang percuma adalah pilihan. Harapannya para peserta bisa mengambil semua hikmah dibalik kegiatan-kegiatan yang diiku serta menjadikannya pembelajaran� tutup Adel kala itu.

16/cardiosmagz/ed11


Event

Ngumpulke Balung Pisah Makrab Keluarga Besar LEM FK UII

Penulis Editor Desain

Makrab keluarga besar LEM FK UII yang

ini merupakan wadah bertukar pengalaman senior dan

dilakukan pada tahun ini merupakan program kerja dari

junior. Pada kesempatan ini pula peserta dapat saling

departemen PSDM LEM FK UII. Kegiatan yang

belajar mengenai ps dan trik agar urusan organisasi

dilaksanakan pada tanggal 30 April-1 Mei 2016 tersebut

dan akademik dapat seimbang.

bertujuan untuk menyambung tali silaturahim antar

Acara yang diiku

oleh 80 peserta ini

fungsionaris FK UII. Acara ini mengusung tema

mendapat antusiasme dari para alumni karena selain

“teamwork makes the dream work” dan diadakan di

bertukar pengalaman, mereka juga bisa bertemu

Villa PU Kaliurang dengan serangkaian kegiatan seru.

kembali dengan alumni yang lain. Namun, sebagian

Acara ini diketuai oleh Dellarious Benefit Y

fungsionaris maupun peserta dirasa kurang antusias

dan diiku oleh alumni fungsionaris LEM, fungsionaris

dengan kegiatan ini. Terbuk dari jumlah peserta yang

LEM periode 2015/2016, serta peserta magang periode

hadir, sebagian dari mereka hanya menda ar namun

2016. Rangkaian kegiatan yang ada di dalamnya antara

dak hadir dalam serangkaian acara yang sudah

lain api unggun, games-games seru dan sharing yang

dijadwalkan. Meski begitu, serangkaian acara yang

merupakan pokok terpen ng dalam kegiatan ini. Acara

disajikan sangat menarik dan bermanfaat.

: MC & SA : SMP : NPA

“Bukan kekuatan yang menjadikan kita bersatu, namun persatuan itulah yang akan menjadikan kita kuat.” 17/cardiosmagz/ed11



Aplikasi ini merupakan karya sekelompok dokter sekaligus developer asal Kanada bernama Josh Landy, Gregory Levey, dan Richard Penner. Aplikasi Figure 1 akan memudahkan dari kalangan profesional dan tenaga medis untuk saling berkomunikasi mengenai berbagai kasus yang ditemui di berbagai belahan dunia. Pada aplikasi ini para pengguna dapat mengunggah foto, berbagi foto, dan mendiskusikan suatu kasus dengan pengguna lainnya. Para pengguna juga dapat menyaring kasus yang dikehendaki dengan memilih tema yang telah disediakan. Sampai saat ini aplikasi ini dapat didapatkan di Apple App Store dan Google Play Store secara gratis.

Medscape bukanlah sesuatu yang asing di telinga mahasiswa kedokteran. Medscape merupakan sebuah website yang berisikan informasi mengenai seputar dunia kesehatan, mulai dari news & perspective yang menyuguhkan berita perkembangan dunia kesehatan terbaru hingga info lengkap mengenai berbagai penyakit dan tata laksananya. Seiring berjalannya waktu Medscape akhirnya meluncurkan sebuah aplikasi dengan berbagai fitur yang dapat didownload di Apple App Store dan Google Play Store. Fitur yang ditawarkan cukup lengkap serta pengoperasiannya pun terbilang cukup mudah. Para pengguna cukup memasukkan keyword atau kata kunci yang diinginkan pada kolom search, kemudian akan muncul berbagai informasi yang berkaitan. Informasi tersebut dimulai dari rangkuman singkat etiologi hingga patofisiologi, tanda dan gejala, penanganan, hingga tata laksana. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan segala informasi mengenai obat-obatan. Informasi tersebut meliputi farmakokinetika, farmakodinamika, contoh, sediaan, hingga dosis yang ada. Nah, menarik bukan? Tenang saja aplikasi ini dapat didownload secara gratis kok.

MIMS (The Monhly Index of Medical Specialities) merupakan sebuah referensi yang digunakan untuk mengetahui informasi obat, baik nama generik maupun nama merek. Aplikasi ini berisikan daftar obat yang beredar di Indonesia disertai informasi produsen obat, dosis, indikasi, kontra indikasi, efek samping, dan info lainnya. Selain menyediakan informasi yang berkaitan dengan obat, MIMS Indonesia juga menyediakan kalkulator untuk menghitung Indeks Masa Tubuh, berat badan ideal, GCS dan lain-lain. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan berbagai video yang berkaitan dengan kesehatan. Aplikasi ini berbayar ya? Tenang saja aplikasi ini dapat didownload secara cuma-cuma di Apple App Store dan Google Play Store.


Rima Nur Rahmawati, lahir di Pasuruan, 22 oktober 1994 yang tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2013 ini mewakili Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) sebagai mawapres. Mawapres (mahasiswa beprestasi) adalah program yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai bentuk apresiasi terhadap para mahasiswa yang berprestasi. Kegiatan yang diselanggarakan setiap tahun ini adalah ajang yang ditunggu para mahasiswa. Kriteria mawapres bukan hanya prestasi akademik yang tinggi, soft skills juga diperhitungkan disini. Contohnya adalah kemampuan dalam organisasi, kemampuan menggunakan bahasa asing, kepribadian, dan laporan karya ilmiah. Sebagai mawapres terpilih yang mewakili FK UII, Rima tentu saja memiliki segudang prestasi dikancah nasional maupun internasional.

“Aku sangat ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, agar dapat selalu dikenang walaupun sudah tiada.” Putri dari Bapak Syamsul Romeli dan Ibu Nur Aini yang memiliki segudang prestasi ini mempunyai cita-cita menjadi dokter muslim yang “out of the box” sehingga kelak ia bisa mendunia dengan membawa nama Islam. Menurut Rima, perjalanannya menjadi mawapres terasa sangat cepat, ia menceritakan bahwa tidak ada persiapan apapun. Perjalanan dimulai dengan pengumpulan berkas, pembuatan KTI, lalu seleksi final. Karya tulis yang ia buat adalah tentang terapi adjuvant pada kasus atherosclerosis yang dibuat dalam dua bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia. Selain kesibukan sebagai mahasiswi FK UII, ia juga aktif dalam beberapa organisasi. Rima pernah menjadi Kadiv PSDA di SMART FK UII, IDM CMIA, HRD laboratorium mahasiswa, dan saat ini ia juga menjabat sebagai Kadiv Eksternal TBMM Humerus FK UII periode 2015/2016. Menurut Rima, kunci sukses adalah jangan pernah takut untuk bermimpi, bermimpilah setinggitingginya. Selain bermimpi, tentunya harus diimbangi usaha dan doa. Karena menurut Rima mimpi yang diiringi dengan usaha dan doa maka alam semesta ikut mengamini doa yang kita lantunkan.

2010 2011

2014 2015

2016

Juara III pada Olimpiade Sains (OSPEN) tahun Medali Silver Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) Medali Perunggu International Informatics Project Competition Juara III Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) IX Juara I Photoblog Ramadhan Fest Juara III Essay Populer Ilmiah Intermedisco Juara III Poster Publik intermedisco Juara II KTI-GT Intermedisco Medali emas Kaohsiung International Invention and Design Expo Special Award Thailand Award for Best International Invention Juara I video edukasi MAJESTYNAS Juara II mawapres Universitas Islam Indonesia


Update

21/cardiosmagz/ed11





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.