ANALISIS MIKRO TAPAK Topografi Tapak
Klimatologi Tapak
Dikarenakan tapak merupakan lahan bekas tambang, terdapat banyak kontur-kontur miring dengan kemiringan 9%-25%.
Range Suhu
Pada siang hari, suhu yang dirasakan sangat panas dan kondisi lingkungan sangat gersang dikarenakan kondisi eksisting tapak pasca tambang yang tidak memiliki pepohonan hijau.
Respon terhadap Topografi:
Massa pada area miring dirancang berstruktur panggung (tidak terlalu mengintervensi kontur). 2. Menggunakan ramp dan jembatan dalam perancangan sirkulasi yang melalui area miring. 3. Memanfaatkan area miring yang tidak tertutupi oleh massa bangunan sebagai bagian dari perancangan lanskap. 1.
Respon terhadap Iklim:
1. Memaksimalkan penggunaan tanaman peneduh pada area yang akan banyak digunakan oleh pengguna. 2. Menggunakan atap peneduh pada sirkulasi di area luar.
Kondisi tanah pada tapak berupa tanah berpasir yang telah hilang topsoil-nya. Pada tapak, terdapat sisa-sisa bebatuan bekas galian dengan ukuran yang bervariasi. Tanah eksisting telah bercampur dengan bebatuan dan tanah teratas saat ini tidak mengandung humus. Kondisi tanah yang tidak subur ini mengakibatkan tanah eksisting sulit untuk ditanami tanaman.
Respon terhadap Kondisi Tanah:
1. Penanaman tanaman Cover Crop
sebagai pemulih utama tapak serta tatapan sisipan dan fast growing dalam menghijaukan tapak. 2. Pemanfaatan bebatuan sisa tambang (rock waste) sebagai bagian dari perancangan lanskap tapak.
:19-34°C
Estimasi curah hujan: 2.200-2400 mm. Kecepatan angin: 1-5 km/jam. Titik terendah tapak telah tertutupi oleh air hujan yang tertampung dengan kedalaman kurang lebih 10 meter yang saat ini menjadi danau penampungan air.
Kebisingan Tapak
Bencana Alam
Respon terhadap Iklim:
Kebisingan pada tapak berasal Provisi Sumatra Barat terdapat di Menanam tanaman pada tebing/ dari tambang yang masih aktif dekat lempeng gempa. 1. kemiringan tanah untuk menahan air (dan resmi) beraktivitas di sisi Barat hujan. Laut dari Tapak. 2. Merancang shading device pada Respon terhadap Kebisingan: Respon terhadap Bencana: bukaan yang mengarah pada tebing Memaksimalkan penggunaan Struktur bangunan yang kuat, Barat. tanaman sebagai barrier pada terutama pada bagian base 3. Memanfaatkan danau sebagai media sisi Barat Laut. bangunan. penampungan air hujan.
14 EKOTURISME PASCA TAMBANG BATU BARA DI DESA SIKALANG, SAWAHLUNTO