r u o Y Change
e n i t n e l a V
Sexuality On Valentine Arti Cinta di Kepala Kita Tips Valentine from Dian Sastro Change Goes to Percik Komunitas Bunga Matahari Valentine yang Beda
Pamflet
Mariana Amiruddin aktif menulis di sejumlah media massa termasuk Jurnal Perempuan, website Jurnal Perempuan, Media Indonesia, Kompas, Jawa Pos, serta Editor Choice. Ia juga menulis buku berjudul “Perempuan Menolak Tabu” serta novel berjudul “Tuan dan Nona Kosong” yang ia tulis bersama Hudan Hidayat. Mariana saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan.
Pamflet
Change Your
Valentine
Mariana Amiruddin
Apa yang pernah kamu pikirkan di bulan Februari? Diantaranya kamu pasti kenal Valentine’s Day. Pasti tidak sedikit dari kamu yang merayakannya. Hari yang diartikan Kasih Sayang ini tentu punya sejarah yang panjang sehingga ia penting untuk diperingati. Hari Valentine menjadi spesial karena dikenal sebagai hubungan kasih sayang dengan si dia, yaitu pasangan kita, dengan orang yang bisa membuat hati kita berbunga-bunga dan impian ingin terus dekat dengan dia. Namun dibalik bunga-bunga cinta dan impian di bulan Februari ini ternyata banyak persoalan penting yang harus kita bicarakan. Tidak sedikit hubungan kasih sayang dengan si dia menjadi hubungan yang mengarah pada paksaan. Misalnya kalau kamu dituntut menunjukkan cinta, kamu harus mau making love sama si dia, padahal kamu belum pernah tau apa itu seks, dan akibat-akibatnya atau resikonya. Making love, jadi tema yang penting kita angkat karena kecenderungan ini biasa dialami cowok-cewek seusia kamu. Bagi cewek, resiko dari perilaku making love ini tentu lebih besar. Selain karena alat reproduksinya, cewek seringkali tidak punya posisi tawar yang jitu buat bilang TIDAK. Cinta bukannya memberi rasa damai malah membuat kamu ketakutan. Memang awalnya cinta semacam ini memabukkan, tapi setelah
itu akan ada tragedi demi tragedi yang kamu hadapi. Tidak sedikit teman-teman seusia kamu yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, dipaksa melakukan aborsi, dan dikeluarkan dari sekolah. Tentu saja ini jadi memprihatinkan. Masalah seksualitas memang jadi tema yang paling banyak terjadi di kalangan remaja, tapi paling tabu untuk diungkapkan. Mungkin karena kebanyakan dari kita hanya memandang: bahkan untuk membicarakannya bisa dianggap tidak sopan, tidak bermoral dan melanggar ketentuan agama. Padahal penting loh buat informasi kamu, dan malah bisa membantu kamu untuk jaga diri atau melindungi kamu sendiri. Edisi Change Your Valentine ini sebenarnya membantu kamu untuk mengubah momen cinta ini menjadi cinta yang kritis, cerdas dan positif buat kamu. Misalnya karena hari Valentine ini sasarannya adalah orang-orang seusia kamu, jadinya banyak industri yang mengeksploitasi kamu untuk membeli barang ini dan itu, membuat kamu jadi boros dan jadi tidak tahu apa yang penting dari Hari Kasih Sayang itu sendiri. Pokoknya kamu jadi makin energik dan matang! Kayak apa ya? Jawabannya ya “selamat membaca�.
Change Redaksi
Penanggung Jawab: Mariana Amiruddin
Distribusi: R. Febriani
Pemimpin Redaksi: Aquino Hayunta
Alamat Redaksi Jl. Tebet Barat VIII No.27 Jakarta Selatan 12810 Telp: (021)83702005 (hunting) Faks: (021)8302434 Email: changemagz@yahoo.com
Redaktur Pelaksana: Syaldi Sahude Kontributor: Diyan, Afra, Rika, Zaitun, Ajeng, Yeni, Lubpan, Chaca, Indah, Diaz, Leafy, Gadis. Fotografi: Henry Mappesona Afra Cuomo Art Director: Fritzanta Account Executive: Anita Rosana
Website: http://www.majalahchange.com Friendster: www.friendster.com/changemagazine
Penerbit: Yayasan Jurnal Perempuan Didukung Oleh: Ford Foundation
Change List
INDEX 7 18 Arti Cinta dalam kepala kita Sexuality on Valentine The art of loving Valentine di mata remaja urban
8
Tips Valentine from Dian Sastro
Musik, Film & Buku
21
Change Journey
25 30
Laporan Kegiatan Percik
9 10
BERHUBUNGAN SEKS DI USIA REMAJA
Agent of Change
Speak Up
29
12
Change Your Lifestyle
35
14
40
Change Gallery
Community For Change Change Your Future
Fun Tricks
Your Change
e Valentin
Sexuality On Valentine Arti Cinta dikepala kita Tips Valentine from Dian Sastro Change goes to percik Komunitas Bunga Matahari Valentine yang beda
Bentuk hati dari tangan melambangkan kalau kita sendirilah yang menentukan cara kita mengungkapkan kasih sayang. Warna sampul sengaja kami buat tidak dominan warna pink, karena cinta tidak harus identik dengan pink. Apapun “warna�mu, jangan ragu-ragu untuk menunjukkannya.
Change Your Mind
Arti Cinta Ternyata Ada di Hati dan Kepala Kita Orang mengira kalau cinta itu semata persoalan hati. Ternyata cinta yang sehat itu selain memerlukan hati juga memerlukan �kepala�. Nah, kita harus tahu nih sekarang, bagaimana latar belakang perayaan hari kasih sayang, atau sering orang bilang Valentine Day, dan juga apa sih prinsip dari cinta itu? Bermula ketika Raja Claudius II (268 - 270 M) melarang prajuritprajuritnya menikah. Menurut Raja tersebut, kalau para prajurit itu menjomblo, maka mereka akan lebih agresif berperang. Kebijakan ini lalu ditentang Santo Valentine dan Santo Marius, diam-diam mereka berdua tetap bersedia meresmikan pernikahan para prujurit. Ini tentu karena mereka membela kasih sayang. Bagi mereka pernikahan itu seharusnya adalah perwujudan nyata dari kasih sayang antara dua manusia yang ingin berkomitmen untuk saling mengasihi selama hidup mereka. Namun sayang, tindakan mereka tercium Sang Raja. Kedua Santo itu lalu dipenjarakan lalu dihukum mati. Ketika di penjara, Santo Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, yang kemudian gadis ini dengan setia menjenguk Valentine hingga menjelang hukuman matinya, mungkin karena
Santo ini mengajarkan bagaimana kasih sayang atau cinta itu penting bagi kehidupan manusia. Saat itu Valentine masih sempat menulis pesan 'From Your Valentine’ kepada gadis itu. Kata ini adalah ekspresi cinta kepada sesama manusia. Setelah kematian Valentine dan Marius, orang-orang selalu mengenangnya dengan merayakan cinta kasih yang dinamai Valentine. Dua ratus tahun kemudian (496 M) setelah kematian Valentine dan Marius, Paus Galasius meresmikan 14 Februari 496 sebagai Hari Valentine. Walau begitu perayaan Valentine modern sekarang ini justru tidak dikenal dalam adat perayaan orang Kristen, artinya hari Valentine bukanlah hari di mana orang Kristen wajib beribadat. egitulah asal muasal Valentine. Meskipun ini sejarah yang diambil dari kaum Kristen, tetapi kasih sayang atau cinta itu sebenarnya bisa dimiliki siapa saja, agama apa saja. Tak hanya Valentine dan Marius, ada tokoh lain yang juga bicara masalah cinta dan tidak kalah populernya, terutama karena mengaitkan cinta tidak hanya dengan perasaan, tapi juga pikiran. Pertama adalah Erich Fromm (1900-1980), ia dikenal sebagai seorang ahli psikoanalisa dan psikologi sosial yang ngetop karena teorinya
tentang cinta. Dia menekankan cinta dalam arti yang lebih luas, bahwa ‘setiap teori tentang cinta harus dimulai dengan teori tentang manusia’. Hmm…maksudnya apa ya? Bukunya yang sangat terkenal di dunia berjudul The Art of Loving (1956) menjelaskan bahwa ‘cinta adalah kekuatan aktif yang bersemayam dalam diri manusia’. So sweet ya! Namun menurut laki-laki kelahiran Jerman ini, di dalam cinta itu ada yang bertentangan: become one and yet remain two yaitu dua sosok menjadi satu namun tetap pada dasarnya adalah dua. Artinya adalah cinta tidak bisa membunuh karakter masing-masing manusia yang saling mencintai. Dan inilah menurutnya hakikat cinta. Selain Erich Fromm, ada lagi yang namanya Gabriel Marcel (1872 1970). Dia itu filsuf Inggris yang juga bicara masalah cinta. Sebenarnya bukan cinta aja sih yang dia bahas, dia juga sejarahwan, ahli matematik dan ahli logika. Tapi kita nggak bahas kepintarannya yang banyak itu. Masalah cinta dari orang pintar ini penting kita simak yaitu ‘kehidupan yang baik adalah kehidupan yang diilhami oleh cinta dan tentu melalui bimbingan atas pengetahuan’. Mungkin itu juga sebabnya banyak pepatah mengatakan
hidup tanpa cinta itu nggak bermakna, dan cinta tanpa pengetahuan itu buta. Pria peraih Nobel Prize in Literature ini menjelaskan bahwa ‘pengetahuan dan cinta adalah dua hal yang dapat diperluas sampai tak berhingga, artinya bahwa bagaimanapun baiknya kehidupan, dengan mengaitkan antara cinta dan pengetahuan, akan masih ada kehidupan yang lebih baik dari yang pernah kita bayangkan’. Pemikiran dia tentang cinta ini juga sangat terkenal dan berguna sekali dalam menganalisa dunia percintaan. Nah, itu hanya sebagian kecil dari beberapa tokoh-tokoh besar dunia yang punya andil besar dalam membahas tentang cinta dan permasalahannya. Intinya, cinta itu bukan hanya bicara perasaan doang, tapi juga melibatkan pikiran atau pengetahuan. Jadi selain sisi emosi, kita juga harus melibatkan rasio kita dalam bercinta. Selain itu cinta bukan hanya milik dua orang, tapi juga milik masyarakat dan orang banyak, cinta bisa membuahkan keadilan buat masyarakat. Jangan seperti Raja Claudius tadi yang karena pikirannya maka hatinya tak memberi tempat untuk cinta, dan karenanya sebagai raja dia tidak akan bisa berbuat adil. zaitun
Hal 10
The Art
Of Loving
Apa sih sebetulnya cinta itu? Ada yang bilang cinta itu perasaan mengasihi orang lain, anugrah, pengorbanan bahkan ada yang bilang cinta itu buta. Kini kita akan membahas pertanyaan: apa itu cinta? Kita akan coba minta bantuan para filsuf untuk menerangkan soal cinta. Jika kita selama ini mengartikan jatuh cinta sebagai falling in love maka mulai sekarang kita harus mengubah kata-kata tersebut menjadi standing in love. Karena menurut filsuf asal Jerman bernama Erich Fromm, cinta adalah sesuatu yang sifatnya aktif, bukan pasif. Cinta adalah suatu tindakan memberi bukan menerima. Fromm mempunyai alasan yang keren banget mengenai hal ini. Di dalam tindakan memberi kita dapat merasakan kekuatan yang kita miliki, kekuatan dalam artian yang luas, bisa berupa kekayaan (apabila ukurannya adalah materi), kesabaran, keceriaan, kegembiraan, kemampuan kita mencintai orang lain, dll. Ketika kita melakukan tindakan memberi tersebut maka hal yang kita rasakan adalah kebahagiaan. Inilah yang dikatakan sebagai ekspresi dari kehidupan itu sendiri. Tapi yang terpenting bukanlah memberi dalam artian materi, tapi
lebih dari itu. Ketika seseorang memberi kepada orang lain, maka yang diberikannya adalah sesuatu yang menurut mereka berharga di dalam kehidupan mereka, sesuatu yang terbaik. Orang tersebut akan berbagi rasa senangnya, ketertarikannya, perasaan memahaminya, pengetahuannya, lawakannya (yang terkadang garing tapi ternyata itu yang bikin kita kangen‌'85), kegelisahannya, - dan segala ekspresi lainnya. Karena apabila ekpresi tersebut tidak ada di dalam dirinya, gak mungkin mereka membaginya dengan orang yang mereka cintai. Dengan tindakan memberi ini, mereka akan memperkaya diri mereka sendiri. Kalau yang kita berikan adalah materi, maka materi yang kita miliki tersebut akan berkurang, sedangkan kalau kita mau berbagi perasaan dengan orang lain, tidak akan ada sesuatu yang berkurang atau hilang. Ungkapan cinta tidak melulu berbentuk perasaan kasih sayang, tetapi menurut Fromm ada bentuk lain; perhatian, tanggung jawab, rasa saling menghormati dan pengetahuan. What? Pengetahuan? Iya, pengetahuan tentang orang yang kita sayangi. Pengetahuan adalah salah satu aspek
dari cinta. Pengetahuan akan memungkinkan kita dapat melihat dan merasakan sudut pandang orang lain. Misalnya kita bisa mengerti kenapa sih pasangan kita marah ketika kita terlalu sibuk dengan tugas-tugas sekolah? Kenapa sih kita lebih mentingin nongkrong sama temanteman daripada jalan sama dia? Atau hal-hal lain yang tidak secara kasat mata dapat kita ekspresikan, seperti : merasa cemas, merasa dicuekin, merasa bersalah, merasa selalau ketergantungan dll. Dengan adanya pengetahuan seperti ini dapat meminimalisir kesalahpahaman di dalam hubungan kasih-mengasihi ini. Ungkapan Fromm bahwa cinta adalah pengetahuan sejalan dengan filsuf lain yang namanya Paracelsus. Filsuf ini mengatakan bahwa: “Ia yang tidak mengetahui apapun, tidak dapat mencintai apapun. Ia yang tidak bisa melakukan apapun tidak mengerti akan apapun. Namun mereka yang mengerti juga berarti mencintai, memperhatikan dan melihat. Makin besar pengetahuan yang terdapat tentang suatu hal, akan makin besar cinta yang terlibat.� Orang Indonesia punya pepatah yang mirip yang lebih singkat: “Tak kenal maka tak sayang�. Jadi mencintai seeorang berarti antara lain berusaha meningkatkan pengetahuan kita tentang orang yang kita sayangi.(Rika)
Cinta Bermanfaat Untuk Kesehatan! Ternyata tidak cuma di film doang ada orang yang tiba-tiba sembuh dari suatu penyakit karena dia sedang kasmaran. Harvard Medical School (HMS) di Amrik sono pernah melakukan penelitian yang membuktikan kekuatan cinta bagi penyembuhan dan membuat tubuh jadi lebih sehat. Dalam eksperimen di HMS ditemukan kalau kadar Immunoglobulin A (biasa disingkat IgA), anti bodi yang giat melawan bermacam virus seperti virus flu, meningkat di dalam air liur orang yang sedang merasakan cinta. Kadar IgA dalam air liur ini diukur pada sekelompok mahasiswa sebelum dan sesudah mereka disuruh membayangkan pengalaman ketika mereka merasa amat disayang dan saat mereka mencintai orang lain. Kalau kamu sakit flu, coba saja untuk membayangkan hal-hal yang indah tentang cinta, siapa tahu kamu sembuh!
We Deserve to Expect Respect, Girls!! “Say, aku enggak suka deh kalau kamu terlalu banyak menghabiskan waktu sama Sesa, abis bubaran sekolah kamu kan seharusnya jalan sama aku, bukannya sama geng kamu itu…” begitu kata-kata yang diucapkan oleh Oki kepada Nina, cewek yang sudah dipacarinya setahun belakangan ini. Well, kelihatannya kata-kata tersebut bernada care ya? Tapi coba dipikir lagi, kamu sadar enggak kalau ternyata kata-kata tersebut terdapat makna lain di baliknya? Makna tersebut adalah "kekuatan" yang bisa membuat kamu merasa tidak berhak untuk menjalankan hal-hal yang kamu sukai. Sebenarnya, untuk mulai merasakan "kekuatan-kekuatan" seperti itu, kamu punya “alarm diri”, yaitu ketika kamu merasa kata-kata yang diucapkan oleh pasangan kamu udah enggak enak didengar dan membuat kamu merasa tidak nyaman, maka kamu harus mulai meningkatkan kewaspadaan diri. Terkadang dari lontaran-lontaran kalimat yang enggak enak didengar, bisa berkembang jadi kekeraasan fisik seperti tamparan, pukulan, tonjokan, jambakan. Nah, kalau sudah begini, biasanya ada alasan yang dia ungkapkan, seperti "semua ini untuk membuat kamu belajar", "untuk melindungi kamu" atau "karena kamu adalah milikiku". Girls, it’s not how a gentleman supposed to be… Satu yang harus kita sadari sejak dini, yaitu perempuan adalah orang yang berhak pula untuk mengatakan 'tidak' untuk hal-hal yang tidak kita sukai dan kalo kita merasa enggak nyaman, lebih baik diomongin dan dikomunikasikan. Karena mungkin saja cowok kamu juga enggak menyadari apa yang dilakukannya itu salah. Kalau sudah dikomunikasikan tidak mempan …watch out girl!! Lebih baik ceritakan dan minta bantuan orang-orang terdekat, bisa kepada mama, kakak, sohib, atau siapa pun yang kamu anggap nyaman untuk curhat. Masalah seperti ini bukan untuk disimpan sendiri, karena bisa jadi kamu malah merasa semua ini adalah takdir perempuan, atau merasa memang kamu yang bersalah dan pantas untuk disakiti. Ho Ho...It’s a big No No. Jika kamu disakiti oleh pasanganmu, bukan berarti karena kamu pantas untuk disakiti. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah kamu lakukan. Jika memang kita salah (karena manusia juga enggak luput dari kesalahan kan?), seharusnya pasangan kamu bisa ngomong baik-baik dong. Setiap orang berhak untuk mendapatkan respect dari orang lain. The Body Shop dalam memaknai hari Valentine, mengajak kita untuk "Hargai Diri. Hargai Sesama". Karena dengan resep RESPECT, kita bisa menghidari kekerasan yang sering ditujukan kepada perempuan, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga. What? Kekerasan Dalam Rumah Tangga? We don’t go that far, right? Tapi, percaya tidak, ternyata perempuan justru lebih banyak dan sering mengalami kekerasan di rumahnya sendiri dan oleh orang-orang terdekatnya. Nah, mulai kebayang kan kenapa dari sejak pacaran
kita sudah mulai belajar mengetahui masalah Kekerasan terhadap Perempuan. Dan yang paling penting kamu ketahui, Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah tindak kriminal (sudah ada undang-undangnya, yaitu Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga No. 23/2004). Jadi, kalau mengalami dan melihat kekerasan, kita harus segera laporkan! Jangan berdiam diri. Speak out and break the silence!. We deserve to expect respect, girls!!
Respect - checklist
Di bawah ini adalah tanda-tanda hubungan yang berdasar pada respect : * bebas mengatakan "tidak" untuk hal-hal yang tak ingin anda lakukan. * selalu merasa aman * bebas bertemu teman-teman dan keluarga * bisa mengekspresikan pendapat dan kepercayaan * selalu menjadi diri sendiri * rasa bangga terhadap diri sendiri * mendapat dukungan untuk memutuskan sesuatu * bebas mengakhiri hubungan ketika kamu inginkan sumber : Leaflet The Body Shop edisi Expect RespecT
Seks and Valentine?
Baca judulnya aja udah bikin kita jadi ngebayangin hal yang macammacam, jangan-jangan udah ada yang bayangin hal-hal porno lagi. Hayo ngaku‌ Tapi tenang, seks itu nggak harus diarahkan ke hal-hal yang porno loh. Pertama-tama, bahas Valentinenya dulu, meskipun kamu pasti punya sikap sendiri tentang Hari Valentine, bisa jadi ada yang pro atau juga kontra banget sama Valentine. Buat yang pro sama perayaan Valentine, pasti punya alasan kenapa. Meskipun belum pernah dapat informasi bahwa hari Valentine itu diadopsi dari kebudayaan Barat, terutama di kalangan remaja. Lepas dari Barat atau tidak, kita sebenarnya juga bisa bikin sendiri tema tentang kasih sayang, karena setiap tradisi pasti
punya tema-tema seperti itu. Tidak h a n ya i t u , k a d a n g a d o p s i kebudayaan itu menjadi berlebihan ya, misalnya ada anggapan, kalau nggak merayakan Valentine berarti nggak modern. Padahal sama sekali nggak ada hubungannya. Valentine jadi mengalami pergesaran arti, ia tidak hanya sebatas perwujudan rasa kasih sayang yang tulus antar pasangan namun menjadi sebuah eksploitasi cinta yang berlebihan, bahkan ke dalam pergaulan seks yang tanpa pengetahuan. Maraknya Valentine juga membuat larisnya produk-produk luar seperti fashion, kafe, hotel, film, seks, dan lain sebagainya. Dari semua pergeseran itu yang penting jadi perhatian kita adalah kasih sayang menjadi trend yang
mengarah pada masalah seks. Pernyataan cinta atau kasih sayang menjadi pernyataan hubungan seks, dan banyak teman-teman kita yang sebenarnya belum mengerti bahwa seks itu punya banyak risiko. Selain karena kurang informasi, membicarakan seks sering dianggap tabu, dan pada akhirnya kita melakukannya tanpa pengetahuan apapun. Hanya karena itu sebuah trend di hari Valentine. Nah, barusan kita membahas k a l a u H a r i Va l e n t i n e j a d i berhubungan erat dengan perilaku hubungan seksual. Kadang itu disebabkan oleh hal-hal yang kecil misalnya karena rayuan. Kadang rayuan, apalagi untuk cewek, bisa membuat kita terjerumus ke dalam fantasi seks‌ucapan romantis dan gombal, atau kata-kata jitu dalam menaklukan pasangan, yang padahal tidak selamanya kata-kata romantis itu akan dipraktekan secara nyata (makanya disebut gombal), biasanya hanya di mulut saja, makanya kita juga harus pandai-pandai melihat keadaan pasangan kita, jangan sampai kita tidak sadar dibalik
rayuannya kita sebenarnya ditipu. Bahkan lebih jauh lagi bisa berarti pasangan yang mau mengusai kita, sampai kita nggak sadar bahwa sebenarnya diperlakukan tidak manusiawi oleh pasangan kita, bahkan sampai kita nggak sadar menyerahkan raga kita pada pasangan. Lalu apakah kemudian seks itu berarti menggambarkan kasih sayang? Nanti dulu loh, karena kebanyakan nggak juga, bahkan seks sering dipakai sebagai ajang penaklukan, atau seperti sebuah arena politik. Maksudnya, kalau kita bicara hubungan cowok dan cewek, biasanya si cowok merasa lebih dominan dan cewek akan memerankan dirinya di bawah cowok. Dalam hal seks, tentu saja ini berbahaya bagi si cewek, karena kita tahu hanya cewek yang punya rahim, bisa hamil dan melahirkan. Konsekuensi hubungan seks ini banyak mengakibatkan si cewek nggak berdaya. Dan banyak kasus cewek cuma sebagai pemuas nafsu semata, setelah itu ditinggal. Mungkin sebagian cewek ada yang menyadari,
tetapi banyak juga yang tidak. Diantara kita pasti sering menemukan teman-teman cewek yang sudah hamil padahal dia masih duduk di bangku sekolah, dan ketika mereka hamil, yang disalahkan pasti ceweknya, bahkan banyak yang dikeluarkan karena kehamilannya itu, tanpa mempertimbangkan pihak cowok yang seharusnya juga harus bertanggung jawab. Nah, kembali lagi ke Hari Valentine, kembalikan kasih sayang itu pada arti yang sesungguhnya. Kalau jawabannya cuma seks, cinta atau kasih sayang itu bisa hilang dan jauh dari apa yang kita inginkan. Kalau hanya atas nama Valentine tapi dibalik itu sebenarnya banyak cewek jadi objek pemuas untuk pasangan kita, maka penyampaian rasa kasih sayang itu jadi sia-sia. Lagipula masih banyak yang lebih berharga daripada seksualitas, yaitu cinta dan kasih sayang yang tulus, tidak memaksakan kehendak, dan tidak harus dengan seks. Jadi, mulai dari sekarang ubahlah Valentine kamu dari sekarang.(ajeng)
Tip For Change
Cokelat, Mawar, dan Cinta Di setiap bulan Februari, coklat, permen dan bunga mawar jadi makin laris. Pertanyaannya jadi adakah keterkaitan antara cokelat, penjual bunga, dan kasih sayang? Ah, mungkin tidak ada. Tapi mungkin juga ada. Tapi lepas dari itu semua, apakah keterkaitan itu akan menguntungkan atau justru merugikan kamu? Dari ngobrol-ngobrol dengan mereka yang menikmati masa mudanya di era ’80-an ke bawah, saya menyimak ungkapan cinta yang mereka utarakan kepada pasangannya tidak harus dengan sebuah cokelat dan bunga. Bisa dibilang media massa waktu itu masih sedikit. Channel televisi saja hanya ada satu. Tetapi, ketika televisi dan radio swasta, serta media massa cetak untuk anak muda mulai hadir ke bentuk bagian dari gaya hidup di tahun 1990-an hingga sekarang, menjadi semacam tolak ukur terhadap bagaimana seorang remaja harus mengisi hari-harinya. Berangkat dari media ini, situasi tentang kebiasaan orang di belahan dunia lain yang memakai cokelat dan bunga sebagai ekspresi kasih sayang, sebetulnya hanya mengisi wawasan kita tentang alternatif mengungkapkan cinta. Menjadikan sebuah identitas yang khas pada cokelat, bunga, dan kasih sayang secara universal pada tanggal 14 Februari, sesungguhnya justru membuat kasih sayang terkotakkan ke dalam momen khusus yang selain di tanggal itu, membuat orang merasa wajar untuk tidak saling mengasihi dan menyayangi di hari lain. Layaknya perayaan tradisi saling memaafkan dan meminta maaf di hari Lebaran, yang malah membuat orang berpikir dan bertindak untuk saling memberi dan meminta maaf hanya di hari Lebaran. Kita menjadi canggung untuk minta maaf di hari selain Lebaran. Atau seandainya kamu tidak canggung, orang yang kamu mintai
maafnya, pasti sedikit mengernyitkan dahi atas perlakuan kamu yang kiranya tidak berbuat salah. Sama halnya dengan rasa kasih sayang. Sekarang pun orang sudah mulai jarang menerapkan nilai saling memberi cinta terhadap sesamanya. Yang mereka pikir, terdapat satu hari dalam setahun di mana kita bisa saling mengekspresikan rasa cinta, jadi pemanfaatan ini meresap ke dalam waktu selama kurang dari 24 jam saja, dari 8760 jam yang kita miliki selama satu tahun. Atau mungkin sebaliknya. Munculnya hari Valentine bisa jadi adalah dampak dari menurunnya ekspresi kasih sayang yang diungkapkan oleh manusia, sampai-sampai dibuat satu hari khusus untuk merayakannya. Yang jelas, asal-usul timbulnya hari di tanggal 14 ini, bukanlah hal yang harus dilakukan oleh kita, apalagi merasa cukup puas mengungkapkan cinta dengan gerasak-gerusuk mencari sebatang cokelat dan bunga yang kamu anggap mahal.
Valentine adalah, betapa bangganya seorang cewek yang telah diberikan sebatang cokelat dan mawar oleh cowok yang menyukainya. Bahkan, ada yang beranggapan, makin banyak cowok yang memberinya benda itu (cokelat dan mawar), makin senang si cewek dibuatnya, yang kemudian menjadi tanda bahwa sebagai cewek dia jadi merasa dipandang di antara teman-temannya. Padahal, kalau mau dipikir-pikir lagi, semestinya pemberian cokelat atau bunga mawar nggak harus oleh cowok, tapi bisa juga oleh cewek. Kenapa sih harus cewek yang menerima dan cowok yang memberi? Biasanya karena cewek nggak boleh agresif alias harus jadi manusia yang pasif, nggak ngapangapain atau tidak boleh ambil inisiatif dalam hal membina hubungan dan menyatakan cinta. Yang lebih ekstrim lagi, momen perayaan hari kasih sayang dijadikan alasan cowok untuk melampiaskan kehendaknya untuk berhubungan seksual dengan perempuan.
Yang lebih aneh lagi dari pengalaman saya melihat tingkah laku teman cewek saya di hari
Kembali ke soal cokelat dan bunga, sama sekali bukan bermaksud untuk mengatakan ekspresi cinta
dengan cokelat dan bunga adalah salah, melainkan apa jadinya bila kita tidak punya ekspresi cinta sendiri, dan atas nama takut ketinggalan zaman coklat dan bunga menjadi ciri konsumtif anak-anak muda di Hari Valentine. Nilai konsumtifnya itu yang bisa merugikan. Pada akhirnya Hari Valentine menjadi perayaan konsumtif buat anak-anak muda, dan tidak memberi ruang pada anak-anak muda untuk punya ekspresi sendiri dalam menyatakan cinta karena simbol-simbol yang dihadirkan oleh banyak media adalah perpanjangan tangan dari perusahaan cokelat dan bunga. Namun lepas dari bunga ataupun coklat, kita harusnya punya pikiran sendiri tentang cinta yang kita inginkan. Kita bisa mengubah pandangan kita terhadap cinta dengan tidak melulu mengidentikkan cinta dengan cokelat, bunga, candle light dinner, apalagi making love. Kedalaman perasaan bukan diukur dengan material thing that you just can get by spending money. Cintailah
orang-orang di sekelilingmu, misalnya ciumlah pipi kedua orangtuamu, diiringi dengan kartu ucapan rasa kasih sayang di pagi hari. Buatlah ekspresi cinta yang universal dengan tidak membatasi diri untuk mengungkapkannya. Begitu banyak benda yang mungkin kamu anggap remeh di sekelilingmu yang bisa kamu gali manfaatnya sebagai simbol rasa cintamu. Jika pemikiran kamu selalu terpaku pada benda-benda yang sering kamu lihat di televisi, ada baiknya kamu membayangkan bahwa kamu berada di suatu pulau in the middle of nowhere, dan kamu diharuskan mewakili rasa cintamu dengan benda yang ada di situ, jangan lupa untuk memberikan penjelasan masuk akal mengapa kamu pilih benda itu. (Nurdiyansah)
Change Your Valentine’s Day ala Dian Sastro Menurut cewek kelahiran Jakarta 16 Maret 1982 ini, ngerayain valentine yang selalu identik dengan candle ligth dinner atau tukertukeran kado dengan pacar, malah hal tersebut jadi ngajarin kita secara tidak langsung untuk hidup konsumtif. Nah, berikut ini tips hemat plus murah meriah untuk merubah gaya valentine-mu :
1
Jalan-jalan naik sepeda bareng teman and pacar. Selain sehat, naik sepeda barengbareng juga bisa ngembaliin memori kita waktu kecil dulu kan? Yah‌ hitung-hitung bernostalgia jaman dulu kan..
Pergi piknik ketempat rekreasi yang nggak perlu nguras kocek dalam-dalam, contohnya pergi ke Kebon Raya Bogor. Selain murah, di sana juga asyik buat menyegarkan otak kita yang bosen lihat ke-hedonisme-an orangorang Jakarta. Apa lagi bareng sahabat yang sudah lama nggak ketemu, kapan lagi kan??
3
2
Masak. Alternatif satu ini juga nggak boleh disepelein gitu aja. Walaupun bukan rendang apalagi nasi kebuli yang kita buat, setidaknya niat kita buat masakin orangorang yang kita sayangin di hari valentine, patut diacungi dua jempol dong???..
4
Donor darah bareng pacar. Buat kegiatan yang satu ini, bukan cuma peduli terhadap sesama, tapi bikin kita dan pasangan tambah lengket kaya magnet (agghh..)
Nonton DVD. Yang ini juga penting banget nih! Secara dari perbandingan harga aja jelas nonton DVD di rumah dibanding kita ke bioskop terlihat nyata benar bedanya!! Apalagi kalo lo cuma nyewa dirental deket rumah? Bisa semaleman suntuk nongkrong depan TV kan??
6
5
Ikut acara-acara sosial yang udah ter-organize dengan baik. Maksud acara sosial disini bukan lo ikut posyandu, tapi cari eventevent yang melibatkan kepentingan bersama dan peduli pada sesama. Seperti tanam seribu pohon, kerja bakti di Rt lo, pungut sampah nasional, ikut kampanye global warming, de el el.
Kerahin semua orang rumah termasuk bokap-nyokap lo untuk bersihin rumah bareng-bareng. Ini sebagai hadiah untuk si mbak dirumah, yang udah sekian tahun dengan setianya melayani seluruh kebutuhan lo dan keluarga. Pasti lebih "ngena" buat si mbak dibanding loe beliin dia daster baru! Percaya deh..
7
Profile
Dian Sastro :
"Penghalalan berhubungan fisik dihari Valentine menurut aku itu tolol!" Ketika ditemui Change di sela-sela kesibukannya, Dian Sastro (Diandra Paramitha Sastrowardoyo) mengaku termasuk orang yang "lelah" dengan ritual Valentine's Day. Terbukti saat ditanya tentang kebiasaannya akan perayaan kaum borjuis pada zamannya ini, ia tidak terlalu mementingkan hari dimana semua orang serentak menyatakan cinta ini. "Nggak tau, menurut aku Hari Valentine itu biasa-biasa aja. Sama aja seperti hari biasa" ujar gadis penyuka sop buntut ini santai. Selama wawancara, Change mendapatkan kesan bahwa puteri dari pasangan Iwan Sastro Wardoyo (Alm) dan Dewi Parwati Setyorini ini berbeda dari selebritis seusianya. Dian terlihat lebih matang dalam berpikir tentang persoalan-persoalan sosial di sekitarnya. Dian pernah berbicara di beberapa forum diskusi dan seminar yang mengangkat isu-isu sosial kemasyarakatan, seperti isu feminisme dan media massa yang bias gender. Cewek Pisces ini, merasa harus berbuat sesuatu untuk "menyadarkan" masyarakat, terutama remaja perempuan yang cenderung menjadi korban dari masyarakat kita yang patriakis. Karena misi itulah ia tergerak untuk menulis skripsi yang banyak mengulas tentang perempuan dan media. Sebetulnya, Dian memilih sikap netral terhadap perayaan Valentine, tidak kontra banget, tapi juga jelas tidak pro. Namun ia punya sikap sendiri menanggapi keberadaan Hari Valentine yang melanda kaum muda kita khusus dibulan ini. Dikatakannya tegas, Valentine merupakan suatu demam yang sengaja dibuat oleh orang-orang yang berkepentingan didalamnya agar masyarakat dengan serentak menyerbu habis toko-toko yang menjual produkproduk valentine. Tujuannya apa lagi kalau bukan bermuara pada keuntungan berlipat ganda untuk dunia dagang. Yang ia nggak setuju adalah cara media dan dunia industri yang "menjejalkan" cara bagaimana merayakan hari valentine dan mengartikan kasih sayang yang sesungguhnya, seolah-olah kasih sayang harus diekspresikan dengan cara yang seperti itu.
"Valentine cuma nambahnambahin bokek beli kado, beli kartu, baju pink dan dinner" Dian yang gemar melahap buku-buku filsafat ini tak punya "ritual" khusus untuk merayakan Hari valentine. Diakuinya Hari Valentine sama saja dengan hari-hari biasa pada umumya. "Buat aku ngerayain valentine nggak harus candle light dinner dengan pasangan kok" ucapnya mantap. "Konsep Valentine yang begitu cuma bikin remaja kita jadi konsumtif doang dan nambah-nambahin bokek. Beli kado, beli kartu, baju pink, dinner". Dian malah punya ide untuk mengganti warna pink, yang sampai detik ini identik dengan perasaan cinta di hari valentine, dengan warna kuning. "Pengen yang gila aja, jadi warna kuning or something (Kalau Change usulin untuk pakai warna ungu atau hitam - red). Terus nggak usah Hari Valentine deh" ucapnya enteng. Maksudnya nggak usah ada hari Valentine? Dian mengatakan bahwa buatnya every day is valentine's day. Untuk mengungkapkan cinta untuk orang yang dikasihi tidak perlu satu hari khusus. Ketika ingin meluapkan rasa sayang itu, Dian membiarkannya mengalir dan mengatakannya dengan spontan begitu saja.
"Lihat matanya dari dalam, terus bilang I love you". Just do it and make it simple right? Sudah bukan rahasia lagi terkadang Hari Valentine dijadikan sebagai alasan untuk menghalalkan berhubungan seks, katanya sih sebagai ungkapan dari rasa cinta kepada pasangan. Dian menyebutnya sebagai prilaku yang tolol! Karena menurutnya hubungan seks bukanlah satu-satunya cara untuk mengekspresikan luapan cinta kita pada pasangan. Apalagi perilaku seks pra nikah punya banyak resiko. Dian mempunyai cara berbeda untuk mengekspresikan kasih sayang dengan orang-orang disekelilingnya. Nonton DVD dirumah sahabat sekaligus bikin kue dan makan rame-rame dianggapnya lebih mewakili rasa kebersamaan dengan orang-orang terdekat daripada memberinya satu buket bunga mawar dan sebatang coklat berbentuk hati yang harus merogoh kocek yang tidak sedikit tentunya. Terlihat lebih realistis kan? Lagipula Dian pikir kasih sayang bukan hanya untuk mereka yang sedang dilanda kasmaran, tetapi juga bisa ditujukan kepada lingkungan, mahkluk hidup lain dan yang paling penting adalah kecintaan yang berbuah kepedulian terhadap sesama. "Ikut aja acara-acara sosial yang terorganize dengan baik, seperti tanam seribu pohon, kerja bakti di Rt, pungut sampah rame-rame" begitu kata Dian yang mulai begitu concern pada nasib sesamanya terutama kaum perempuan ini tegas. So..happy change your Valentine's Day! (Yeni)
Speak Up
Apa Kata Mereka Tentang Valentine
Wah..udah bulan Februari nih…. pasti yang pertama muncul di kepala kita tentang bulan ini adalah Valentine. Kalau selama ini Valentine selalu menjadi hari yang ditunggu atau dipersiapkan oleh beberapa orang dari kalian, ada lho orang yang di luar sana sama sekali nggak peduli soal Valentine. Karena buat mereka boro-boro Valentine, makan sehari-hari aja udah susah. Di bayangan mereka nggak ada tuh boneka teddy bear atau coklat berbentuk hati, yang ada tuh setiap hari cuma bekerja untuk hidup. Dan umur mereka baru sepantaran kita-kita dan bahkan ada yang lebih muda. Berhubung negara kita menganut asas demokrasi, semua orang berhak berpendapat dan coba deh kita simak pendapat temen-temen kita ini: Ari (20 thn) yang biasa mengamen di bis jurusan fatmawati: “Valentine tuh setau gue asalnya dari luar negeri yang artinya hari kasih sayang, kalo gue sih sama sekali nggak peduli sama yang begituan, mending mikirin kerjaan toh nggak ada manfaatnya juga buat gue kalo dirayain” Serupa tapi tak sama dengan si Ari, pendapat teman kita Irvan (22thn) yang juga tidak terlalu mempedulikan hari Valentine: “ Buat gue kasih sayang itu di hari-hari lain juga bisa dirasakan, nggak harus pas Valentine dan gue sih biasa aja pas hari itu karena nggak ada makna khusus buat gue.” Kata Irvan dengan yakin. Tapi Yadi teman sepermainan Irvan, punya pendapat yang agak berbeda: “Gue setuju kalo hari Valentine itu adalah hari kasih sayang dan menyayangi, tapi sebenarnya Valentine nggak terlalu penting, yang paling penting ya kita harus saling menyayangi dengan siapapun tanpa Valentine.” Ada juga yang memilih untuk ikut merayakan Valentine: Ria (21 thn) yang merayakan Valentine kalau lagi ada pasangan, “ Yah Valentine sih tergantung lagi jomblo apa nggak, kalo nggak ya jalan dong sama pacar..hehehe” Liana (17thn) yang turut merayakan Valentine dengan pacar maupun teman “Kalo Valentine dirayain sama temen bisa, sama pacar juga bisa, biasanya sih kita tuker-tukeran kado.”
Yang nggak setuju sama Valentine juga ada lho. Beberapa teman kita yang punya pemikiran kritis berpendapat bahwa Valentine itu hanya akalakalan kapitalis alias produsen cokelat dan pernak-pernik Valentine. Seperti kata Wilbert (21 thn): “Valentine mah cuma hari yang dibikin buat jualannya toko cokelat atau boneka, toh kalo nggak ada hari itu juga nggak apa-apa kan?� Irpunk teman Wilbert juga mencoba memberikan pemikiran kritisnya: “ Valentine tuh malah menghilangkan esensi kasih sayang itu sendiri, coba pikir, sejak kapan yang namanya cinta atau sayang itu harus ngasih cokelat, harus dinner, dll padahal hanya dengan memberikan perhatian atau perlindungan, kasih sayang juga dapat diungkapkan, dan tentunya tidak dalam bentuk yang cenderung materi, ya nggak?� Alvina (20 thn) juga tidak setuju dengan Valentine: “Valentine tuh sama sekali nggak penting, buat apa juga ada hari khusus kasih sayang? Toh bisa kapan aja kan sayang-sayangan? Konyol aja gitu.� Tika (24 thn): Valentine adalah momen penting untuk pedagang, pengusaha, dan juga momen penting untuk media...(koran, majalh, dkk). Yang namanya jualan akan jauh lebih meriah dan jauh lebih laku kalau ada ikatan emosionalnya. Contohnya harga barang pokok biasanya naik pas hari raya. Nah, berkat valentine roda perekonomian bisa berputar sedikit lebih giat. Paling tidak ada beberapa yang menyempatkan beli baju baru, cokelat, kado, makan-makan. Masalahnya adalah terkadang Valentine disalahgunakan para pria mesum (entah apa maksudnya). Ajang Valentine sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang jauh lebih luas dan lebih berguna misalnya merayakan Valentine bersama anak yartim dan orang jompo, bisa juga sebagai ajang kasih sayang antar umat beragam. Gw yakin kok, yang namanya kasih sayang tidak sekedar hanya kasih dan sayang antara pacar or suami isteri. Bahkan bisa juga sayang sama negara dengan cara melaporkan tetangga yg korupsi misalnya. Bagaimana teman-teman? Diatas tadi adalah berbagai pendapat teman-teman kita yang pro maupun yang kontra dengan Valentine. Bener atau nggaknya kan relatif. Lagipula, keputusan untuk setuju atau tidak kan ada di kita, ya nggak? Tetapi jangan sampai kita mengukur kasih sayang lewat materi, kasian pasangan kita dong kalo untuk membuktikan cintanya harus beli kartu ucapan atau cokelat dulu. Yang jelas hari Valentine mungkin bermanfaat jika dalam satu hari itu saja kita bisa menghentikan mengumpat di jalan raya, mencoba tersenyum ramah kepada orang yang kita jumpai di jalan, peduli pada kelaparan, kemiskinan di sekitar kita dan terutama memupuk sifat damai di dalam diri. Karena Love is Peace, ya nggak?
Change Health
BERHUBUNGAN SEKS DI USIA REMAJA Dear Change, usia saya 17 tahun. Saya ingin tahu, selain resiko kehamilan, apakah ada resiko lain kalau kita berhubungan seks di usia seperti ini? (Salah seorang kontributor Change) Taukah kamu bahwa berhubungan seks di usia remaja (di bawah 18 tahun) lebih rentan terkena berbagai macam penyakit fisik maupun psikologis? Secara fisik sel-sel di antara vagina dan cervix belum matang atau matang sehingga akan mudah terjadi luka bila terkena trauma yang biasa terjadi pada saat coitus (berhubungan badan). Luka tersebut walaupun sangat kecil bisa menjadi tempat yang memudahkan masuknya virus atau bakteri, seperti virus HPV yang merupakan virus penyebab kanker cervix dan virus HIV penyebab AIDS. Dengan kata lain semakin muda usia kamu pada saat kamu berhubungan seks, maka semakin besar resiko terkena kanker cervix atau AIDS. Kanker cervix dan AIDS adalah jenis penyakit yang sulit dideteksi gejalanya. Gejala baru akan muncul
setelah bertahun-tahun virus HPV menginfeksi, itupun biasanya kanker sudah berada pada stadium lanjut. Karenanya penting bagi setiap perempuan yang sudah melakukan hubungan seks berapapun usianya, untuk secara rutin melakukan pap smear test, yaitu suatu test yang dilakukan untuk mengetahui perubahan sel-sel antara vagina dengan cervix. Begitu pula dengan infeksi HIV, setelah bertahun-tahun virus tersebut menginfeksi, barulah gejala klinis AIDS akan muncul. Virus HIV ini hanya bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan HIV di dalam darah. Infeksi virus HIV akan menurunkan tingkat imunitas seseorang, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan penyakit misalnya kanker, lebih cepat.
Resiko terkena kanker cervix ini juga akan lebih tinggi lagi bagi perempuan yang merokok. Partikel-partikel halus dari rokok akan diserap oleh paru-paru dan akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Menurut penelitian, di cervix perempuan yang merokok ditemukan suatu zat aktif yang terkandung di dalam rokok. Dan penelitian tersebut dinyatakan bahwa zat tersebut akan merubah sifat sel DNA dari cervix, dan akan memicu perkembangan kanker cervix. Kamu juga bisa terkena penyakit yang disebabkan karena hubungan sexsual seperti sifilis, gonore (GO) dan lain lain. Resiko ini akan lebih tinggi t e r u t a m a b a g i s e s e o ra n g a t a u pasangannya sering berganti- ganti pasangan sexsual. Hal lain yang perlu diperhatikan bila kamu memutuskan untuk berhubungan seks, kamu sebaiknya sudah berada dalam kondisi psikologis yang mantap. Remaja biasanya belum matang secara psikologis, dan rentan terhadap
perubahan emosional. Hubungan seks bukan sekedar hubungan yang romantis, dan tidak hanya melibatkan fisik serta hati pada saat tersebut, namun merupakan hal yang lebih kompleks lagi. Rasa bersalah, ketakutan untuk hamil, keinginan hanya untuk menyenangkan pasangan dan pengetahuan tentang seks yang kurang akan menimbulkan dampak psikologis yang cukup besar. Beban psikologis tersebut akan menyebabkan depresi yang menyebabkan perubahan tingkah laku, perilaku bahkan sampai perubahan kepribadian maupun kejiwaan. Melihat begitu besar resiko penyakit baik fisik maupun psikologis yang ditimbulkan , maka akan sangat bijaksana bila kamu menunda berhubungan seksual sampai siap secara fisik dan psikologis. (Cindhe Puspito seorang dokter berdomisili di Jakarta, menekuni bidang estetika medis)
Change Your Liestyle
Mikir Ulang Soal Perayaan Valentine Velentine tiba. Cafe-cafe yang bercandle light dinner secara tiba-tiba banyak di-booking pasangan-pasangan muda untuk merayakannya. Acara live musik yang bertema lagu romantis pun menemani. Menambah indah dan syahdu momen Valentine yang bagi mereka sangat berarti untuk menunjukan kasih sayang. Merekapun biasanya bertukar kado. Setelah candle light dinner mereka kadang nonton film, clubbing atau datang ke Valentine party yang dibuat oleh teman, sekolah atau lainnya. Suasana di sekitar kita terasa begitu “Valentine�. Toko-toko menghias diri dengan tema Valentine, lagu-lagu cinta mengalun di radio kesayanganmu, berbagai produk Valentine dijual di toko-toko dengan kemasan menarik, dan selalu ada film-film keluaran terbaru saat Valentine. Produser film sadar betul dengan statistik yang menunjukan peningkatan penonton saat Valentine. Entah film luar maupun lokal, mayoritas film yang diproduksi untuk Valentine bertema pencarian cinta, pacaran ala anak SMA dan hubungannya dengan keluarga, dan serangkaian tema cinta yang diolah sejadijadinya agar menarik dan ditonton. Setelah itu, ada beberapa pasangan yang nginep di hotel atau pun motel menjadi satu yang banyak dipilih. “Sekamar berdua� pun tak dihindari lagi oleh mereka yang berstatus
Pertanyaannya, benarkah mereka menikmati yang telah mereka lakukan itu? pasangan. Bukan rahasia lagi deh apa yang akan dilakukan di dalam kamar. Eits. Stop sampai disini. Jawaban jujur dari remaja pria biasanya hanya satu kata. Mahal. Kadang ortu bantuin ngucurin dana, kadang tidak. Selain itu komentar lain seperti ribet dan ga biasa pun terucap dari mulut remaja putri. Dalam merayakan Valentine tak jarang remaja kebablasan. Ga percaya? Menjelang Valentine’s Day tahun 2004, seorang penulis harian Pikiran Rakyat (Samsul Ma’arif) pernah melakukan survei terhadap remaja pinggiran Kota Bandung seperti Cimahi, Batujajar, Padalarang, dan Lembang. Dibantu sebuah lembaga kemasyarakatan, ia menyebarkan 500 angket ke siswa siswi tingkat SMA di daerah tersebut. Hasilnya, dari 413 responden yang menjawab angket, 26,4 % diantaranya mengakui merayakan Valentine bersama pasangannya dengan hangout, makan-makan, lalu berciuman. Berhubungan seks pun dapat begitu saja dilakukan saat merayakan Valentine. Memang sih sekarang ini, kondom sangat mudah ditemukan,
dibeli, dan tidak lagi dianggap tabu. Merasa aman? Jangan dulu. Kondom tidak 100 % aman loh. Ternyata tingkat kegagalan kondom mencapai 33,3 % (dr Andik Wijaya SMSH, Seksolog dari Surabaya). Artinya, 1 dari 3 kali pemakaian kondom dapat diindikasikan gagal. Serem juga kan. Berarti masih ada resiko kehamilan meskipun memakai kondom. Berhubungan seks pra-nikah memang beresiko tinggi (lihat kolom kesehatan) penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS mengincar. Seperti kita tahu, penyakit yang belum ditemukan obatnya ini, memang dapat menular lewat hubungan seks. B e r t a m b a h n ya p e n g i d a p HIV/AIDS saat Valentine bukanlah hanya isapan jempol. Hal ini terbukti di Amerika. Maka dari itu, pemerintah Amerika menetapkan pekan yang di dalamnya ada tanggal 14 Februari sebagai Pekan Kondom Nasional untuk dijadikan kampanye pemakaian kondom. Di Jepang, perayaan Valentine memiliki tradisi yang lain. Setiap wanita dari berbagai kelompok umur memberikan hadiah cokelat bukan
hanya kepada pasangan mereka saja, tapi juga kepada lawan jenis yang mereka anggap sangat membantu atau mempermudah pekerjaan mereka seperti, rekan kerja, teman sekolah, ayah, om, bahkan suami. Dan serunya lagi, para pria yang telah diberikan cokelat juga dapat membalas perlakuan sang pemberi pada saat mereka merayakan White Day sebulan sesudah perayaan Valentine atau tepatnya tanggal 14 Maret. Hal lain yang diuntungkan pada saat perayaan Valentine ini, tak lain adalah perusahaan-perusahaan yang menjual beragam kado, baju, permen, cokelat, perhiasan, juga restoran, cafe-cafe dan segudang perusahaan yang menarik masyarakat untuk membeli ini-itu untuk merayakan Valentine. Huh. Kita dimanfaatin. Change it! Memang ga semua mengetahui dan merayakan Valentine. Apalagi, bagi remaja yang tinggal di daerah terpencil. Lalu, bagaimana dengan pengamen jalanan? Mereka kan juga terdiri dari remaja pria dan remaja putri. Tentu mereka lebih dituntut untuk mencari uang untuk membantu orang tua daripada ngeluarin duit untuk tukeran kado. Kita tinggal di Jakarta dimana informasi mengalir dengan cepat. Remajanya pun dapat dengan mudah mengatakan Valentine sebagai hari kasih sayang. Walau, sebagian besar tidak mengetahui sejarah Valentine, tetapi setiap tahun tetap saja merayakan Valentine biar dianggap up-to-date atau ga
ketinggalan jaman. Kebiasaan memang sulit untuk diubah. Tapi, bila kita mau merubahnya, bisa aja kok melakukannya. Bagi kita yang punya bacot gede tapi punya kepedulian yang tinggi, gampang banget kok caranya. Tinggal ngomporngomporin teman-teman agar tidak merayakan Valentine dengan cara yang biasa. Kita juga bisa mengajak temanteman kita untuk lebih peduli terhadap sesama. Coba deh cari tipstips merayakan Valentine di majalahmajalah. Pasti kita akan menemukan banyak banget hal yang dapat kita lakukan saat Valentine selain makan atau nonton bareng sama pacar. Dengan begitu, Valentine kita jadi terasa lebih bermakna dan seru untuk diceritakan ke teman-teman kita. Siapa tahu kita jadi semacam trendsetter yang bisa menginspirasi dan diikuti teman-teman lain. Kayak Oprah gitu. Guys, sudah saatnya kita punya gaya yang orisinil dan ga ikut-ikutan dengan gaya hidup yang ditawarkan sekitar kita. Ngomong-ngomong, pernah ga sih kita bertanya-tanya, kenapa juga mesti cokelat atau bunga yang dijadikan hadiah pada saat merayakan Valentine’s Day? Kenapa ga kado yang sifatnya lebih universal. Cokelat mengandung phenylethilamines yaitu senyawa kimia yang merangsang kerja produksi hormon endorfin (hormon yang berada lebih banyak di wanita) dan membuat hati jadi lebih
Change Gallery
Puisi-Puisi Cinta Komunitas Bunga Matahari
Oleh-oleh Angin - Maria Ingrid Pulang burung terbang ke sarang, dari kerinduan di pantai panjang. Langit tak bertepi sayang, dia kerajaan sepi. Panas di dada bukanlah petaka, tapi matangnya rasa. Jika kau jatuh cinta, tumbuhlah sepanjang pantai beratap hati seluas angkasa raya. Berpayung awan kita berarak, melukis dinding-dinding mimpi. Berujung pelukan kita berjarak, menepis gendhing-gendhing sunyi.
Surat Cinta Untuk Renata - Sulaiman Djaya senja itu pualam, Renata seperti peziarah yang kelelahan dan aku ingin mencintaimu dengan sunyi yang kau sebut embun dan aku ingin mencintaimu dengan sepi yang kau sebut puisi esok atau nanti ketika aku tak ada lagi surat cinta ini akan abadi dan kau pun menjadi biru lazuardi di langit pagi
ketika itu kau tak lagi takut yang kau sebut maut seperti itulah ingin kutulis mazmur dan putih kembang randu yang kelak jadi milikmu seperti itulah ingin kutulis rindu seasing hantu pada luka bulan atau bagai sirip ikan yang perak itu
sungai itu lirih, Renata warna-warna mengagumi diri dalam kejernihannya seperti itulah aku ingin mencintaimu seperti waktu yang menggambar rautmu
kan kau tulis namaku seindah ketelanjangan
pada ujung sanggurdi yang tak lagi kau kenali di situlah kelak kau menanti pada sebuah tepi yang kau sebut puisi
seperti itulah aku ingin mencintaimu, Renata tanpa kata-kata yang kau sebut surga dan neraka
di antara putih dan lembayung kan kau tulis namaku di antara yang fana dan yang baka yang kau sebut surga dan neraka di situlah puisi menemui ajalnya seperti halnya kata di antara semak dan belukar remaja kan kau temukan kata yang kau sebut tiada di antara tebing dan lumut yang kau sebut mazmur kata-kata menjadi batu yang kau sebut rindu seperti itulah aku ingin mencintaimu seperti cadas matamu yang kelu itu
dan bila aku tiada waktu pun tetap ada
seperti surat cinta yang kehilangan kekasihnya -----------------------------Tersesak bulan Februari - Vera Ernawati ada bulan muncul di semat hati setengah meluruh setengahnya lagi melepuh ada air mata dan senyum di antara sesak Februari [Godila, 3 Januari 2008] Maria Ingrid, Sulaiman Djaya dan Vera Ernawati adalah anggota Komunitas Bunga Matahari
Change Review
Buku :
Berontak (Bukan) Tanpa Sebab Judul Penulis Penyusun & Penerjemah Penerbit Tahun Terbit Jumlah Halaman
: Berontak (Bukan) Tanpa Sebab : Revolusi Menurut Para Pesohor Dunia : Andy Warhol, dkk. : Ade Ma’ruf : ALINEA : 2003 : 166
DON’T JUST FOLLOW THEM! Jangan cuma sekedar ikut-ikutan nge-fans dengan nama-nama besar seperti Kurt Cobain, Marilyn Monroe, Bob Marley, Jim Morrison, Andy warhol, dan yang lainnya, tanpa tahu apa-apa tentang mereka. Begitulah pesan sederhana yang ingin disampaikan buku hasil susunan dan terjemahan Ade Ma’ruf ini. Tahukah kamu, meski sempat meninggalkan bangku sekolah, perpustakaan adalah tempat tujuan utama Kurt Cobain? Mengapa Bob Marley begitu membenci Paus Paulus? Marilyn Monroe tidak sebodoh yang kita kira? Buku berisi kumpulan tulisan hasil wawancara sang pesohor ataupun tulisan asli mereka sendiri yang dialih-bahasakan dengan baik. Memuat 16 kisah yang penting disimak untuk mendalami sisi lain dari nama-nama yang tak hanya populer di kalangan musik, melainkan pula seni, film, olah raga, bahkan politik. Fenomena saling adaptasi sosok yang populer dalam media massa di kalangan anak muda, adalah salah satu sebab akhirnya buku ini diperuntukkan bagi generasi muda. Melalui berbagai fakta dan opini dari para pesohor, kita akan menyadari atas sikap mereka yang kebanyakan ditiru anak muda tanpa tahu alasan mereka melakukan sesuatu dan berkarya melalu bidangnya masing-masing. Dengan menyelami gagasan-gagasan para pesohor, bukan hal yang mustahil, gagasan-gagasan baru akan bermunculan dalam benak kamu. Yang tentunya dapat membawa perubahan yang jauh lebih baik.
Buku :
Antalogi Bunga Matahari
Judul Penulis Tim Produksi Penerbit Tahun Terbit Jumlah Halaman
: Antologi BungaMatahari : Anggota Milis BuMa : Acha Mahide, dkk : AVATAR PRESS : 2005 : 234
Kumpulan puisi ini adalah sebuah hasil jerih payah yang telah lama ditunggutunggu oleh para anggota milis BuMa, sebuah komunitas online berbasis mailing list (milis) dalam Yahoo! Groups, yang mengkhususkan diri pada puisi berbahasa Indonesia. Dan mungkin juga ditunggu-tunggu oleh kamu sebagai anggota BuMa dan penikmatnya. Rasanya tak perlu banyak kata-kata dalam mengomentari 155 puisi karya 93 anggota BuMa ini. Baca saja, biarkan mereka mengalir memperluas khasanah kamu tentang puisi tanpa harus banyak basa-basi. Berkaryalah, selama kamu mampu tanpa mengenal takut akan batasan-batasan ke-puitik-an, mungkin kira-kira begitulah maksud dan tujuan buku ini akhirnya muncul di toko buku.
Film :
QUINCEAÑERA Jika ulang tahun ke 17 di Indonesia adalah momen yang sakral, lain halnya dengan bangsa Hispanik (sekitar Amerika Latin) yang menganggap ulang tahun ke-15 adalah fase penting dalam hidup. Untuk merayakan ulang tahun ke-15 tersebut mereka memiliki tradisi “QuinceaNera”. Film ini menceritakan kisah seorang cewek berumur 14 tahun bernama Magdalena dalam perjalanan menjelang “hari besar”-nya. Namun perjalanan menuju ulang tahun ke-15-nya ternyata tidak seindah yang dibayangkan. Tiba-tiba dia hamil dan segalanya berubah. Lahir di keluarga yang religius membuat Magdalena harus berjuang menjalani hidup barunya. Dia diabaikan oleh keluarganya dan Ayah dari anaknya. Untungnya Magdalena tidak sendiri, dia kemudian ditampung oleh kakeknya yang hidup dalam kesendirian dalam waktu lama. Di rumah kakeknya, Magdalena juga ditemani oleh Carlos, saudara sepupunya yang juga dibuang dari keluarga karena kenakalannya. Film ini mencerminkan kehidupan sehari-hari yang bisa dibilang kita banget. Dan bukan tidak mungkin salah satu dari kita akan tertimpa nasib yang sama dengan Magdalena. Film ini akan mengajarkan kita banyak hal. Mulai dari mengatasi masalah hidup hingga bagaimana mencintai lingkungan sekitar kita. Wajib buat ditonton bareng temen-temen, pacar, atau ortu kita.
Musik: Bob Marley
Bob Marley; Perubahan dengan Cinta Hayo! Siapa yang enggak kenal sama Bob Marley, ? Kalau enggak kenal dengan dia, kamu belum bisa disebut anak gaul. Masa kamu nggak kenal dengan salah satu tokoh musik reggae yang kontroversial? Kalau kamu masih enggak tahu atau mungkin lupa, ada beberapa kata kunci nih; rambut dreadlock alias gimbal, sebatang rokok terselip di bibir, dan musik reggae. Udah tahu dan inget-kan?! Tampang Bob Marley dengan mudah kamu temui di t-shirt, pin dan segala pernak-pernik yang digemari anak muda. Harus diakui bahwa kaum muda telah “mendaulatnya� menjadi salah satu ikon anak muda. Semangat pemberontakan, bebas dan anti kemapanan melekat pada sosok satu ini. Tidak sedikit juga, masyarakat yang menganggap penggemar reggae identik dengan ganja dan pergaulan bebas. Wah ini, salah banget! Supaya kamu nggak salah menilai dan lebih kenal sama om Bob Marley, kita kasi sekilas informasi. Bob Marley lahir di Nine Miles, sebuah desa di
pojok Jamaika pada 6 Februari 1945. Anak pasangan Kapten Norval Marley dan Cedella Brooker tumbuh ditengah gejolak sosial, ekonomi dan politik pasca kolonialisme Inggris. Kamu pasti susah ngebayangin bagaimana sulitnya hidup di masa tersebut. Sebagai gambaran sederhana, perbedaan antara yang kaya dan miskin kelihatan banget.. Hidup di tengah kondisi seperti di atas bukanlah satu hal yang nyaman. Kondisi tersebut akhirnya mendorong banyak anak muda di Jamaika untuk melakukan perubahan. Salah satu anak muda itu adalah Bob Marley. Asal kamu tahu, Bob Marley bukan anak muda yang hanya ingin melewati masa mudanya dengan hura-hura. Bob Marley bersama beberapa temannya kemudian memilih jalan perjuangannya melalui musik reggae. Mereka kemudian membentuk band reggae yang bernama The Wailers atau lebih dikenal dengan Bob Marley and The Wailers. Mereka ingin meyuarakan suara yang terpinggirkan melalui liriklirik yang tajam ditemani dengan musik reggae yang riang. Intinya, Bob Marley pengen supaya yang kaya dan miskin
bisa setara, dalam ekonomi, politik, hukum dan kebudayaan. Banyak lho lagu-lagu dengan tema cinta yang diciptakan Bob Marley. Mumpung lagi suasana Valentine Day’s, coba deh kamu dengerin beberapa lagu Bob Marley. Kamu bisa dengerin bareng sama pasangan atau teman. Lagu seperti “Waiting in Vain”, “One Love” dan “Is This Love” bakal membuat kamu tanpa sadar bergerak mengikuti alunan irama reggae. Kalau dengerin lebih seksama lirik dalam lagu-lagu cinta Bob Marley, kamu bakal menemukan banyak pesan yang tersirat. Dalam setiap lagunya, kamu bakal merasakan pesan yang memiliki kekuatan cinta dan spiritual. Buat Bob Marley, cinta tidak hanya sekedar hubungan antara pasangan kekasih. Cinta adalah kekuatan universal yang mampu menyelesaikan seluruh masalah dan menyatukan seluruh umat manusia dalam perdamaian. Coba simak bait lagu "One love, one heart, let's get together and feel all right." (One Love, People Get Ready).
Dalam suasana Valentine adalah waktu yang tepat untuk melihat kembali makna dari cinta dan kasih sayang. Kekerasan, perang, diskriminasi, ketidakadilan pasti membuat kita lelah. Cinta dijadikan “barang dagangan” oleh para pemilik modal sehingga maknanya bergeser pada konsumerisme. Bob Marley dapat memberi kita inspirasi bagaimana cinta pada umat manusia menjadi senjata untuk melakukan perubahan yang lebih baik di dunia ini. “Kamu tahu, hanya satu yang menjadi ambisiku. Aku hanya ingin melihat satu hal terjadi. Aku ingin melihat umat manusia bisa hidup bersama-sama, kulit hitam, kulit putih, Cina dan semuanya, itu saja” ucap Bob Marley. Cinta selalu memberi kita harapan bersama untuk mencapai cita-cita. Apa salahnya kalau kita mulai pada saat Valentine Day’s? Musik adalah politik! Begitu kirakira Bob Marley memahami reggae sebagai musik pembebasan. Visinya untuk mewujudkan “One World, One World” merupakan inspirasi dari kepercayaan Rastafarian yang
diyakininya. Buat Bob Marley, musik bukan hanya memainkan alat musik kemudian bernyanyi, tapi berjuang untuk apa yang didambakan oleh umat manusia. “Get up, stand up: stand up for your rights!” satu bait lagu Bob Marley yang menginspirasi berbagai gerakan di dunia. Jangan pernah menyerah untuk memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak kamu. Sebagai generasi muda, kita jangan mudah tunduk pada sistem yang memaksa kita untuk diam Kesungguhan Bob Marley telah mempengaruhi dan berkontribusi pada dunia. Tidak salah jika Time Magazine, salah satu majalah terkemuka di dunia, memberikan penghargaan pada slah satu album Bob Marley, Exodus sebagai “Album of The Century”. Berbagai pemikiran Bob Marley mengalir demikian sederhana melalui lirik yang sederhana. Musik reggae terdengar manis menemani pesan cinta, spiritual (semangat rastarafarian), kritik atas ketidakadilan sosial, sampai tuntutan politik. Untuk menghormatinya, pada Pertemuan Filsafat Sedunia di Jamaika pada tahun 2005 didedikasikan pada
kontribusi Bob Marley dalam perkembangan pemikiran dunia. Bob Marley meninggal pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun karena kanker otak dan paru-paru yang dideritanya. Kepergiannya merupakan kehilangan salah satu kehilangan terbesar insan musik, khususnya musik reggae. Tapi kamu jangan lupa dengan satu pesannya di lagu Redemption Song, "emancipate yourself from mental slavery, none but ourselves can free our minds." Pesan yang sederhana namun selalu mengingatkan kita agar membebaskan diri dari mental budak dalam diri kita. Sudah saatnya generasi muda ambil bagian dalam perubahan! Bob Marley memberikan kredit lagu “No Woman, No Cry” yang diciptakannya pada Vincent Ford. Vincent adalah salah satu sahabat Bob Marley di Trenchtown tempat Bob Marley dibesarkan. Royaltinya diberikan untuk memastikan Dapur Sup yang dijalankan oleh Vincent dapat bertahan dan berlanjut.
Change Journey
Gallery GALERI NASIONAL Jl. Merdeka Timur No. 14 (021) 381 3021
Nasional Kita tahu betapa minimnya jumlah serta fasilitas tempat-tempat kebudayaan di Jakarta, dan yang sedikit itupun sering tidak terawat dengan baik.
Change Agenda
Galeri Nasional sebagai salah satu tempat kebudayaan di Jakarta bagai oase bagi para pencinta seni yang ingin tampil di Jakarta. Jika ingin santai dan menenangkan pikiran, kamu bisa coba mampir ke sana. Terletak tepat di depan stasiun kereta api Gambir, bangunan peninggalan kolonial Belanda ini gampang kamu kenali. Banyak lho, karya kreatif anak muda seperti lukisan, patung, dan karya lainnya, pernah dipamerkan di tempat bercat putih ini. Selain pameran, Berbagai acara kebudayaan pun kerap kali ditampilkan, mulai dari seminar, pentas teater, sampai festival bertaraf internasional. umum. Memang suasananya tidak senyaman dan hingar-bingar di mall atau pusat perbelanjaan lainnya, namun sayang jika kamu tidak mencobanya. Jadi, pantau terus jadwal Galeri Nasional untuk tahu acara bulan ini. Biar nggak sepi dan terkesan suntuk, ajak teman, saudara atau pacar kamu datang ke sana. Selain menambah khasanah kamu di bidang seni-budaya, jalan-jalan ke pusat kebudayaan juga meghibur. Just proof what I said!
Profile Agent
of Change
Rika Febrian Buruh Migran" yang Survive di Jakarta Ketertarikannya untuk memberikan pencerahan terhadap remaja perempuan ditengah bombardir media massa mainstream membuatnya bergabung dengan Change-Magazine. Dalam edisi ini, perempuan yang kerap disapa Rika, menulis artikel "The Art of Loving". Menurutnya tulisan tersebut terinspirasi oleh pengalaman pribadi loh. Memberanikan diri mencicipi liarnya kehidupan ibukota membuat cewek mandiri ini menjadi survival sejak empat tahun terakhir. Berkat kegigihannya ini, ia berhasil menyandang gelar S1 Filsafat UI tepat pada waktunya. Saat ini kesibukan cewek yang hobby banget nonton film indie dan jalan-jalan ini, selain sebagai kontributor tetap juga menangani distribusi Change ke sekolah, kampus, dan tempat-tempat nongkrong anak muda. Pekerjaan dobel yang dilakoninya ini lebih senang disebutnya sebagai "eksploitasi buruh migran". Ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai perayaan Hari Valentine, cewek yang mengaku easy going ini, tidak pernah merayakannya karena pada hari itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya. "Diucapin selamat ultah sama orang-orang terdekat juga sudah cukup" ujar cewek yang senang tantangan ini enteng.
Profile Agent
of Change
Leafy Oktria Kontributor perempuan Change yang satu ini punya impian buat nongkrong di jalan sampai pagi sambil menjepret karya-karya para seniman jalanan. Mengaku sebagai makhluk yang pendiam, pemalu, pendendam, pemikir, perasa, dan penuduh, adalah tampilan dari seorang bernama lengkap Leafy Oktria Anjangi, dipanggil Leafy. Kata mahasiswi BSI yang lahir pada 3 Oktober 1989 ini, sih, dari kecil sudah sering pusing mendengarkan bokap dan om-nya ngomong ngga karuan dengan tema yang menurutnya “berat-berat�. Makanya, jangan kaget juga kalau ketemu orangnya langsung, semangatnya dalam membicarakan urusan sosial-politik-budaya, sangatlah santer, alias lincah dan bawel. Selain lincah dalam berbicara ini, ia tertarik terhadap seni tari. Bayangkan, dari umur 4 tahun dia sudah jatuh cinta dengan tari. Hingga sekarang, dia pun mengaku masih tetap ingin menari. Ya, mudah-mudahan keinginannnya bisa cepat terlaksana. Selain aktif berkegiatan sebagai mahasiswi jurusan Manajemen Informatika, penyuka musik R & B dan Hip Hop seperti Mary J. Blidge, Pharell, dan Missy Eliot tersebut, juga doyan main dengan dua kucing di rumahnya (nama kucingnya Obboy dan Chepa). Keterlibatannya di Change! Magazine adalah salah satu perwujudannya dari kebosanan melihat majalah remaja, khususnya remaja perempuan, yang baginya sangat membosankan.
Agenda kamu Acara : Scartefest SMAK IPEKA “Science and Art Festival 2008, Harmonizing Diversity Through Science & Art” Tingkat SMA se-jabodetabek Lomba yang bakal digelar : band, grafiti, debat Bahasa Inggris dan Matematika Pendaftaran paling lambat 15 Februari 2008 terbuka untuk siswa SMA dengan total hadiah 17 Juta Acaranya sendiri bakal digelar tanggal 28 Februari-1 Maret di SMA Ipeka Sunter Jl. Baru Sunter Agung Jakarta Utara. Info : Pak Danu 08179802100 Sportunity Futsal and Cheer Lomba futsal dan cheerleader tingkat SMA dan Universitas dikolaborasikan di dalam acara “Sportunity” oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. Acara ini akan digelar pada 16-23 Februari di GOR Bulungan Jakarta. Pada acara finalnya ada pertandingan antara tim futsal naisonal Indonesia vs All Star Universitas, juga ada All Star SMA vs tim artis. Kamu bisa langsung dapetin tiketnya pada tanggal 23 Februar di GOR Bulungan dengan harga Rp.5.000-Rp.7.000 Pemutaran film dan diskusi bersama Stè'e8phane Bouquet Bagi kamu yang suka dengan film-film Perancis bergenre roman baru bisa ikutan nonton dalam acara yang diselengarain oleh CCF Jakarta. Tempatnya di Kineforum studio 1 TIM 21 Jl. Cikini Raya 73 Jakarta Pusat dan tanpa dipungut bayaran alias gratis. Film yang akan diputar bertemakan cinta dan akan diputar dari tanggal 14-17 Februari dengan jam pemutaran setiap harinya pada pukul 14.15, 17.30 dan 19.30. Info lebih lengkap bisa diliat di www.ccfjakarta.or.id Pembacaan Sajak dan Diskusi Johann Wolfgang von Goethe. Tanggal 25 Februari di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok dan tanggal 26 Februari 2008 di Goethe Institut Jl. Sam Ratulangi No. 9-15 Jakarta 10350 jam 19.00 Info : (021) 23550208 Indonesia Cheerleading Championship 2008 CATAT TANGGALNYA : MINGGU, 8 MARET 2008 TEMPAT : PINTU 4 SENAYAN, JAKARTA Tingkat SMP dan SMA Pendaftaran dibuka se-Indonesia. Hadiah Uang Tunai puluhan juta rupiah, Piala Bergilir dan Best Category, Juri Internasional, Bebas Biaya Pendaftaran dengan arena matras berukuran 10•'d710 meter. Anggota tim haruslah berstatus siswa SMP atau SMA. Kamu harus beranggotakan 12-20 orang per tim.Durasi Penampilan maksimal 3,5 menit. Standar Kompetisi IFC untuk informasi lebih lanjut, silahkan KONTAK REDAKSI ICC, atau melalui Telpon/SMS. Get your team ready, for the biggest Cheerleading Event ever, ICC CHEERLEADING CHAMPIONSHIP 2008 !!! Hubungi ICC melalui alamat berikut : JL. Pisok III EA13/21 Bintaro Jaya Sektor 5 Tangerang - 15222 - INDONESIA Mobile (Phone/SMS) : 0818 358700 / 925 85414 (Oki)
Change Goes To...
SMU Perguruan Cikini Duren Tiga Remaja Melek Media Change Magazine dan Yayasan Ju r n a l Pe r e m p u a n ( Y J P ) menyelenggarakan seminar soal remaja dan media berjudul “Media yang Ramah terhadap Perempuan dan Anak� pada Selasa, 27 November 2007, di SMA Yayasan Perguruan Cikini. Kamu pasti kenal dong sama pembicaranya, Dian Sastrowardoyo (artis) dan Veven SP Wardhana (pengamat media). Seminar ini dipandu oleh Aquino Hayunta, pemimpin redaksi Change Selain dihadiri para pelajar dan mahasiswa, diskusi ini juga dihadiri oleh guru dan murid dari beberapa SMP dan SMA lain disekitarnya. Para remaja dan pengajar sangat antusias membahas perihal gambaran perempuan dalam media massa kita,
ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta dalam sesi diskusi acara tersebut. Oh iya, kegiatan ini merupakan kerja sama YJP dengan UNICEF, Yayasan Pengembangan Media dan Anak, dan SMA Yayasan Perguruan Cikini Untuk ke depannya, Change Magazine bakal menyelenggarakan diskusi maupun acara serupa di sekolah-sekolah ataupun kampuskampus kamu di setiap bulannya. So, buat kamu yang ingin didatangi oleh Change Magazine, jangan ragu hubungi kami. Siap-siap untuk membuka mata, pikiran dan hati terhadap beragam hal yang ada di depan kamu. Simak komentar mereka yang telah mengikuti seminar dan diskusi: Acaranya bagus, mengangkat masalah besar yang dianggap sepele oleh masyarakat. Bintang tamunya Ok semua. Kalau bisa buat lagi acara bertema sama tetapi ruang lingkupnya lebih luas. Thx. Arie, mahasiswi Jurnalistik, Universitas Sahid
Setelah gw dengar seminar tentang “Media yang Ramah terhadap Perempuan dan Anak”, gw jadi ngerti kenapa wanita selalu dianggap rendah terhadap laki-laki. Dan wanita yang diidamkan oleh para laki-laki bukan hanya yang memiliki wajah cantik, sexy, kurus, tinggi dan lainnya. Jadi, bagi perempuan yang tidak dapat memiliki karakter tersebut, jangan putus asa ya… Hidup Perempuan!! Ayu & Titta, siswi SMA YPC Ya, buat gue wanita & pria itu sama saja… Menurut gue wanita juga punya selera… Rio Manggala Putra, siswa SMA YPC Dialog ini sangat berguna bagi saya. Karena dengan adanya dialog ini, saya dapat mengkritisi media yang menampilkan wanita. Silvy Devara Lubis, siswi SMA YPC Sangat bagus, karena dapat memotivasi diri saya untuk menjadi perempuan. Lena Mamesa, siswi SMA 28 Oktober Tra n s k r i p l e n g k a p C h a n g e G o e s toPercik bisa dilihat di h t t p : / / w w w. m a j a l a h c h a n g e . c o m
Tahukah Kamu
Perempuan bertubuh gemuk dulu lebih diminati Jaman dulu tubuh yang dianggap ideal untuk seorang perempuan adalah yang berisi alias gemuk. Tubuh yang berisi dianggap sebagai lambang kesuburan bagi seorang perempuan. Kita bisa melihat bahwa patung-patung atau lukisan perempuan jaman dulu banyak yang bertubuh gemuk. Jaman dulu sumber-sumber makanan adalah sesuatu yang mewah atau sulit didapat, sehingga kegemukan dapat diartikan sebagai sebuah berkah dan lambang kemakmuran. Di negara seperti Polynesia tubuh gemuk ini menjadi ukuran kecantikan. Karena itu disana tidak dikenal diet. Wah enak bener ya, enggak usah stres dengan timbangan. Di beberapa negara Afrika wabah kelaparan terkadang datang menyerang, sehingga banyak suku di Afrika menganggap bahwa perempuan gemuk adalah lambang kesuburan dan kemakmuran. Suku Annang di Nigeria misalnya, mempunyai tradisi untuk menggemukkan calon pengantin
perempuan sebelum perkawinan. Calon pengantin perempuan ditempatkan di ruang khusus, tidak boleh melakukan aktifitas fisik yang berat dan disuguhi berbagai macam makanan yang mereka sukai. Tujuannya agar mereka tampak lebih gemuk dan lebih cantik saat pesta perkawinan dilangsungkan. Perempuan langsing baru diminati sekitar tahun 1960-an, terutama ketika media massa dan dunia industri mulai gencar bermunculan. Perempuan saat itu mulai bisa ikut mencari nafkah di dunia industri dan bersaing dengan laki-laki, sehingga mereka tidak lagi menjadi simbol kesuburan. Badan yang gendut mungkin dianggap kurang lincah untuk bersaing di dalam dunia industri. Mediapun menampilkan sosok-sosok perempuan yang berbadan kurus, bahkan ceking, sehingga mempengaruhi selera orang. Sejak saat itulah tubuh perempuan yang dianggap ideal adalah yang langsing. Karena menolak untuk ditentukan oleh media, di beberapa negara saat ini sudah ada gerakan untuk menerima kegendutan sebagai sesuatu yang wajar, tidak memalukan bahkan bisa dibanggakan. Tanggal 6 Mei dunia memperingati “Hari Tanpa Diet�, yang di Inggris misalnya, dirayakan dengan cara melakukan piknik ramai-ramai dengan makanan yang lezat-lezat. Kampanye ini menyerukan agar perempuan bisa menerima bentuk tubuhnya (yang gendut) apa adanya, dan bahwa hidup yang cuma sebentar ini harus benar-benar bisa dinikmati.
Change Ethic
Kekerasan Dalam Pacaran Kekerasan terhadap perempuan pada dasarnya merujuk kepada kekerasan yang bersifat fisik maupun psikologis yang dilakukan laki-laki terhadap pasangannya. Seseorang tidak harus dalam ikatan perkawinan untuk menjadi orang yang melakukan kekerasan atau sebaliknya menjadi korban kekerasan. Dalam hubungan pacaranpun kekerasan tersebut bisa terjadi. Kekerasan itu bisa muncul dalam bentuk; Kekerasan Fisik (Physical Abuse) seperti tamparan, menendang, pukulan, menjambak, meludah, menusuk, mendorong, memukul dengan senjata; Kekerasan Seksual (Sexual Abuse) seperti melakukan hubungan seks dengan paksa, rabaan yang tidak berkenan, pelecehan atau penghinaan seksual, memaksa melakukan tindakan-tindakan seksual yang menjijikan; serta Kekerasan emosional (Emotional Abuse) seperti rasa cemburu atau rasa memiliki yang berlebihan, merusak barang-barang milik pribadi, mengancam untuk bunuh diri, melakukan pengawasan dan manipulasi, mengisolasi dari kawan-kawan dan keluarganya, dicaci maki, mengancam kehidupan pasangannya atau melukai orang yang dianggap dekat atau menganiaya binatang peliharaan Memang tidak ada angka yang pasti, baik di tingkat nasional kesayangan. maupun internasional, yang bisa memperlihatkan jumlah kekerasan dalam pacaran. Catatan Kekerasan terhadap Perempuan tahun 2000 yang dikeluarkan LSM Mitra Perempuan misalnya, menyebutkan bahwa dari 259 kasus kekerasan terhadap perempuan yang termonitor, sekitar 27 kasus (11,6 %) dilakukan oleh pasangannya. Sementara itu di tahun berikutnya, tahun 2001, dari 270 kasus pengaduan yang masuk, sekitar 30 kasus (11, 11 %) adalah kekerasan yang dilakukan oleh teman dekat atau pacarnya. Secara umum, sebagaimana banyak dicatat oleh berbagai lembaga internasional, sedikit-dikitnya 1 dari 10 perempuan mengalami kekerasan dari pasangan atau pacarnya. Kemudian, 85% dari kekerasan seksual dikalangan remaja, terjadi diantara mereka yang saling kenal atau saling akrab. Sementara itu, tercatat juga bahwa sekurang-kurangnya 1 diantara 9 siswa Sekolah Menengah Atas terlihat dalam pacaran yang sarat dengan kekerasan dari laki-
Mengapa Pelaku Kekerasan Cenderung Laki-Laki?
laki terhadap pasangannya (perempuan). Banyak faktor memang yang menyebabkan hal ini, antara lain: (1) Mereka belajar sikap dan tingkah laku tersebut dalam keluarga mereka sendiri. 75% dari pelaku kekerasan mengatakan bahwa mereka menyaksikan bagaimana ayah telah menyiksa ibu mereka. (2) Mereka berupaya untuk terus memelihara citra laki-laki macho yang mendapat penguatan dari masyarakat dan juga media. (3) Mereka sangat meyakini mengenai ekspresi yang memang memadai dan diwujudkan dalam kontrol dan kekuasaanlaki-laki. (4) Memahami sekali bahwa biasanya hanya sedikit orang yang menyadari akibat dari tindak kekerasan tersebut. Pada umumnnya perempuan menerima adanya kekerasan yang dilakukan pasangannya dalam hubungan pacaran mereka karena hal-hal sebagai berikut; (1) Mereka mengharapkan hubungan mereka berjalan dengan mulus, dan berharap pasangannya akan berubah pada akhirnya. (2) Mereka merasa takut atau kuatir bahwa pacar mereka akan menyakiti atau melakukan balas dendam.
(3) Mereka merasa bersalah atau malu. (4) Mereka melihat bahwa memang tidak ada alternatif lain, dan tidak menyadari bahwa meminta pertolongan bisa dilakukan. (5) Mereka tidak memiliki dukungan baik secara sosial maupun individual. (6) Mereka menganggap bahwa pasangan yang hanya sekali-sekali melakukan kekerasan lebih baik dibandingkan tidak memiliki pasangan sama sekali. (7) Mereka meyakni bahwa sebetulnya tindak kekerasan bersifat normal-normal saja. (8) Mereka berpikir bahwa tindak kekerasan akan lenyap dengan sendirinya ketika mereka sudan menikah atau memiliki anak Hubungan pacaran yang sehat seharusnya melibatkan halhal sebagai berikut : (1) Mereka berdua menghabiskan waktunya bersama, tapi bisa juga mereka saling menghargai waktu mereka masing-masing untuk saling sendiri (2) Mereka seharusnya percaya satu sama lain (3) Mereka sewajarnya saling menghargai pilihan dan perbedaan mereka masing-masing (4) Mereka saling sensitif terhadap perasaan masingmasing (5) Mereka adalah teman yang akrab(6) Mereka memiliki kepedulian, kepentingan atau visi kehidupan yang relatif sama (7) Mereka sudah sepatutnya saling berkomunikasi secara jujur dan juga terbuka Demikian hal-hal yang kita bisa renungkan dan pelajari dalam membina hubungan dengan pasangan kita. Kekerasan, apapun alasannya, bukanlah cara apalagi jawaban untuk menyelesaikan segala persoalan dan memelihara sebuah hubungan. (Disadur secara bebas dari Men For Change dan juga Catatan LSM Mitra Perempuan)
Community For Change
BungaMatahari:
Bebas Sebebas-bebasnya dalam Karya Minggu sore menjelang malam, sekelompok anak muda tampak meramaikan sebuah kafe di kawasan Cikini. Mereka berpuisi, bernyanyi, menyenandungkan gitar, saling bicara, dengan tawa yang menyelubungi tiap sudut kafe yang tidak terlalu luas itu. Mereka hanya ingin berekspresi dan senang tanpa batasan, berkarya dan menerbangkan sebuah karya. Mereka adalah Komunitas BungaMatahari. BungaMatahari atau yang akrab disebut BuMa adalah sebuah komunitas berbasis mailing list (milis), yang mengkhususkan diri pada puisi berbahasa Indonesia. BuMa sendiri muncul atas prakarsa seorang perempuan yang mengaku mengalami kesulitan menulis puisi berbahasa Indonesia, yaitu Gratiagusti Chananya Rompas (biasa dipanggil Anya). Bersama dengan Danar Prawesti, kawan sekelasnya di Universitas Indonesia, maka mereka berdua sepakat membentuk komunitas cyber tersebut. BuMa pun resmi bernapas pada 19 April 2000. Nama BungaMatahari dipilih untuk menyatakan bahwa puisi tidak harus bertema menye-menye atau sedih, cinta, tetapi juga menjadi bentuk keceriaan. Puisi dalam BuMa, layaknya bunga matahari, mampu mengikuti gerak yang tidak konstan mengikuti arah cahaya, ia bisa hidup berkelompok atau sendirian. Ini menunjukkan kalau anggota BuMa memiliki karakter gaya yang berbeda-beda tiap individunya, tetapi bisa ngumpul dalam komunitas.
Ternyata banyak lho, yang ingin menulis puisi. Awalnya, hanya beberapa teman seputar kampus mereka ikut bergabung. Dari belasan, puluhan, hingga sekarang tercatat lebih dari seribu ID yang terdaftar di BuMa. Kini, BuMa memiliki beberapa “Tukang Kebun” (sebutan untuk moderator milis) yaitu Danar Prawesti, Pugar Restu Julian, Lovelli Ariesti, Yoshi Febrianto, dan Nurman Priatna. Selain lewat milis, mereka juga ketemu lewat “Kebun Kata”, yaitu acara pembacaan puisi dan kumpul-kumpul rutin BuMa sebagai ajang saling kenal antaranggota. Kebun Kata diselenggarakan di berbagai tempat, seperti Gedung 28 Kemang, FIB-UI, Kafe Lokananta, Warung Apresiasi Bulungan, RuangRupa, Toko Buku ak.sa.ra, dan lainnya. Di tahun 2005, BuMa menerbitkan buku Antologi BungaMatahari. Setidaknya terdapat 155 karya 93 anggota BuMa dari seleksi puisi yang berjumlah 5000-an. Acha Mahide sebagai salah satu tim produksi buku, mengatakan tidak ada seleksi khusus dalam proses penyaringan puisi. Semua didasarkan pada voting yang jika melebihi 50% suara, maka terpilihlah. Di awal tahun 2008 nanti, BuMa berharap bisa menyelenggarakan “Rumah Kata”, sebuah ajang kolabarasi puitik BuMa bersama kesenian anak muda lainnya. “Lakukan apa yang mampu dilakukan, termasuk dalam berpuisi,” tutup Anya, pendiri BuMa, mengakhiri wawancara di sebuah kafe. Belum pada tahu BuMa? Klik aja: www.bungamatahari.org
Community For Change
Komunitas X-Tra Large, Sebuah Bukti Kalau Memiliki Badan Besar Itu Tidak Salah! Sebenarnya apa yang salah memiliki badan besar atau gemuk? Itulah pertanyaan yang terbersit oleh saya ketika saya berada di tengah-tengah aktivitas acara kelas kecantikan untuk orang-orang bertubuh besar yang diselenggarakan oleh Komunitas X-Tra Large dan ZA Cosmetics, Sabtu 2 februari 2008 yang lalu di Danessi Cafe, Lower Ground Grand Indonesia. Mereka juga dapat berdandan cantik seperti perempuan bertubuh ‘kurus’. Orang-orang bertubuh subur di komunitas ini mampu berpikir lebih positif akan dirinya dan berusaha mencoba mengubah pola pikir masyarakat bahwa cantik itu bukan sekedar soal fisik, tapi juga soal kecantikan dalam diri. Simak saja kalimat pembuka acara ini, “No matter how big you are, you can be beautiful (seberapapun besarnya tubuh anda, anda tetap bisa cantik)”—sungguh inspiratif. Bagaimana sebenarnya Komunitas X-Tra Large ini terbentuk? Komunitas yang
berdiri pada tanggal 14 Februari 2007 ini, digagas oleh Riri Bogar, Lulu dan Ita—yang ketiganya merupakan kontestan Miss Impian 2005 di Indosiar—Kontes untuk perempuan-perempuan bertubuh besar. Setelah Riri tereliminasi, di tahun 2006 ia memutuskan untuk membuka butik dengan kekhususan pakaian untuk orang berbadan besar. Perempuan yang juga menjadi pegawai Hotel Borobudur ini kemudian mengamati bahwa konsumen yang datang ke butiknya ratarata berkeluh kesah tentang masalah pribadinya. Sampai ia berpikir, “Apa salah ya kita punya badan besar?” Riri yang selalu terlihat ceria dan melihat segala sesuatunya dari sisi positif ini, lantas berinisiatif untuk membentuk komunitas. Komunitas X-Tra Large melihat ketidakadilan dan stereotipe yang terjadi dan lalu membentuk komunitas yang akan menjadi teman pendukung dengan memberikan informasi kesehatan, fesyen, dan
pekerjaan”. Diharapkannya, dengan adanya komunitas ini, orang yang berbadan besar akan lebih diterima, dan bahwa tubuh mereka itu tidak salah. Menurutnya, semakin perempuan bertubuh besar ini ditakut-takuti akan bahaya obesitas karena ukuran tubuhnya itu, atau dibombardir konstruksi perempuan bertubuh langsing, semakin memicu orang-orang dengan ukuran tubuh ekstra besar ini akan minder, cuek, sakit atau mengubah cara pandang mereka. Jadi, ujarnya untuk menenangkan kepanikan kaum bertubuh besar ini, “Kita berdamai sama obesitas, kita berdamai sama lemak, pola pikirnya diubah”. Yang cukup mengagetkan, anggota komunitas ini tidak sekedar perempuan dan laki-laki gemuk, namun juga para chubby lovers—sebutan untuk para pecinta perempuan gendut. Komunitas ini lalu dibangun dalam bentuk mailing list. Anggota milist ini kini berkembang menjadi 636 orang. Tidak sekedar mengadakan kelas kecantikan seperti Sabtu kemarin, komunitas ini juga
setiap minggu mengadakan kelas belly dance (tari perut), workshop kecantikan dan fesyen, pengumpulan pakaian besar, olahraga bersama dan fashion makeover yang akan menyediakan fotografer, fesyen advisor dan make up dari ZA Cosmetics. Pada tanggal 1 Maret 2008 nanti, komunitas ini juga akan menyelenggarakan talkshow berjudul, “Berdamai dengan Obesitas” bersama dokter Grace sebagai pakar obesitas. Selain aktif bergelut dengan pengembangan komunitas ini, Riri juga b e r t a n g g u n g j awa b u n t u k beberapa proyek. Seperti turut serta dalam penulisan buku kumpulan kisah orang-orang gemuk dan majalah, bazaar aksesoris dan pakaian berukuran besar, agensi model Apple Big untuk model bertubuh besar dan mengadakan acara Miss Big Indonesia yang sudah terlaksana September 2007 kemarin yang bekerjasama dengan Departemen Kehutanan dan Yayasan Badak Indonesia (YABI) yang mana pemenangnya akan menjadi Duta Save The Rhino.
Selain di Jakarta, anggota komunitas ini juga tersebar di Surabaya, Kalimantan, Jogja, Solo dan Bali. Saat ini ada ZA Cosmetics yang sudah menjadi sponsor komunitas ini sejak awal terbentuk, kebetulan Lydia Santoso, Sang Marketing Manager PT. Dian Tarunaguna ya n g m e n j a d i k o n s u l t a n kecantikan ZA di acara ini, adalah anggota Komunitas Xtra Large juga. Kenapa ZA mau mensponsori komunitas ini? Lydia menjelaskan, “Karena Xtra Large Community itu berbeda dari yang lain, mereka ingin mendidik orang�. ZA membantu anggota komunitas Xtra Large ini dengan memberi pengetahuan bagaimana caracara menjadi cantik, bukan soal tubuh saja, namun juga percaya diri, serta mengurus diri/menghargai diri dengan baik. Ini berarti mengubah pandangan umum bahwa gemuk itu identik dengan jelek. Jadi, kecantikan itu bukan dilihat dari besar atau kurusnya seorang perempuan, tapi dari seberapa percaya diri dan positifkah seseorang melihat hidup. (Gadis Ranty)
Foto: dan Buat yang tertarik, silahkan bergabung di XtraL_Community_Indonesia@yah oogroups.com (kirim email kosong ke subscribe-XtraL_Community_Indonesia@yah oogroups.com)
Glossary Kolonialisme (colonialism, eng) Sebuah kondisi dimana satu negara di kontrol oleh negara lain. Biasanya, jarak antara negara tersebut cukup jauh dan mempunyai perbedaan budaya yang cukup jelas. Pola negara yang melakukan kolonialisasi adalah menempatkan orang-orangnya dalam dunia politik dan ekonomi agar dapat mengontrol perkembangan negara koloninya. Rastarfarian adalah gerakan kepercayaan yang mengakui Haile Selassie I, manta Kaisar Ethopia sebagai inkarnasi dari Tuhan. Gerakan ini muncul dan tumbuh di tengah-tengah kelas pekerja di Jamaikan berdasarkan interpertasi Alkitab, aspirasi sosial dan politik kulit hitam dan ajaran nabi mereka. Bob Marley adalah salah satu tokoh yang memperkenalkan kepada dunia tentang Rastafarian Gender adalahPerbedaan peran dan tanggung jawab yang dikenakan pada laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Ini bukan berarti perbedaan kelamin biologis, namun bagaimana perbedaan tersebut dibangun dalam suatu masyarakat sesuai jaman, budaya dan sejarahnya. Bias gender merupakan Pemisahan/pembedaan gender dengan cara tertentu sehingga mengutamakan salah satu jenis kelamin dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya. Patriarkis standar norma, perilaku dan kepercayaan yang mengacu hanya kepada pengalaman dan pemikiran laki-laki. Paracelsus adalah seorang ahli kimia, kimia dan astrologi yang hidup di sekitar tahun 1493-1541 di Swiss. Ia dikenal sebagai ahli pengobatan. Komunitas cyber adalah komunitas yang markas serta aktivitasnya ada di dunia maya/internet. Obesitas adalah istilah untuk kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Info lebih lanjut lihat: http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas Stereotype adalah pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. Stereotipe dapat berupa prasangka positif dan negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.
Change Your Future
Aviva Nababan;
Bilik Kecil yang Melanglang Buana
Kamu pernah perhatiin ga, ruangan kecil (istilahnya “booth”) di dalam suatu ruangan seminar? Didalamnya ada orang yang lagi nerjemahin secara lisan apa yang diucapkan oleh nara sumber yang lagi ngomong. Dengan adanya orang ini kamu merasa terbantu untuk memahami apa yang lagi diomongin oleh nara sumber tersebut Bagi kamu yang sering datang ke seminar internasional mungkin profesi ini udah ga asing lagi. Profesi ini dikenal sebagai interpreter atau kalo dalam bahasa Indonesianya disebut dengan alih bahasa. Tidak banyak orang yang menekuni pekerjaan sebagai interpreter ini. Menurut Aviva N a b a b a n , s e o ra n g f r e e l a n c e interpreter, kunci utama untuk menjadi seorang interpreter adalah mempunyai kemampuan berbahasa yang baik, kemampuan berpikir cepat dan memori yang bagus. Kemampuan bahasa yang baik ini berhubungan dengan cara pengucapan dan seberapa banyak kosakata yang dipunyai oleh seseorang. Avi sendiri mengaku lebih menguasai bidang Hukum dan HAM dalam menekuni pekerjaannya ini. “Ada orang-orang tertentu yang menguasai misalnya, jargon-jargon di bidang lingkungan
tetapi belum tentu bisa menggunakannya dalam istilah ekonomi dan bidang lainnya” Avi menegaskan. Selain itu juga dibutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi ketika sedang bekerja. Seorang interpreter tidak boleh satu detikpun blank dengan kata-kata yang ingin dia ucapkan. Kalo ini terjadi, maka bisa terjadi kekacauan, karena peserta akan kehilangan informasi yang tidak bisa diulang lagi. Oleh karena itu, biasanya di dalam satu booth itu terdapat dua orang interpreter yang secara bergantian menerjemahkan narasumber. Seorang interpreter tidak hanya b e k e r j a d i s e m i n a r- s e m i n a r internasional, tapi bisa juga dalam training, konfrensi dan field visit. “Kalo dapat job field visit, kita bisa jalanjalan tuh! Karena tugas kita adalah mendampingi orang yang melakukan kunjugan lapangan.” kata Avi yang pernah melanglang buana di beberapa kota dalam dan luar Negeri ini. Lantas bidang pendidikan apa yang harus kita tempuh untuk menjadi seorang interpreter? Avi mengaku bahwa latar belakang pendidikan seseorang tidak terlalu berpengaruh untuk menjadi interpreter. “Kamu harus punya proficiency bahasa yang
Change Your Future adalah artikel yang menyajikan berbagai macam pilihan pekerjaan yang bisa kamu ambil di masa depan. Di jaman modern ini banyak sekali pilihan pekerjaan yang bisa kamu pilih, jadi jangan mentok di pilihan pekerjaan yang itu-itu saja.
sangat bagus dulu selain bakat dan networking tentunya”, kata cewek yang menyandang gelar Master Hubungan Internasional dari Inggris ini. Jadi kalo kamu mau menjadi seorang interpreter, ga perlu langsung bisa ngomong cas..cis..cus..dalam bahasa asing dulu. Kamu bisa mulai dengan menerjemahkan buku, biasanya disebut sebagai translator. Pekerjaan sebagai translator ini bukanlah jenjang karier untuk menjadi seorang interpreter. Tapi lebih kepada pembiasaan diri dengan bahasa asing yang ingin kita dalami. Selebihnya adalah praktek untuk meningkatkan kelancaran berbahasa. “Kita bisa menjadi bos untuk diri kita sendiri”, begitu kata Avi ketika ditanya mengenai keuntungan bekerja menjadi freelance interpreter. Sebagai seorang bos, kita harus punya management waktu yang baik dan mengembangkan network yang seluas-luasnya. Management waktu yang baik disini maksudnya adalah kita harus selektif dalam memilih pekerjaan. “Gw harus siap secara finansial sebelum menekuni pekerjaan interpreter ini, kalo gak, gw gak akan bisa bertahan”, kata Avi
dengan lugas menyangkut pekerjaan yang telah dijalaninya selama 5 tahun ini. Selain bekerja sebagai interpreter, Avi juga menekuni beberapa pekerjaan lainnya seperti pada saat ini dia tengah melakukan riset dari University of Berkeley, Amrik. So...bagi kamu yang ingin pekerjaan mandiri dan tidak suka dengan keterikatan jam kerja, profesi ini pantas dijadikan bahan pertimbangan masa depan. Translator Bagi kamu yang masih duduk di bangku SMA dan kuliah, sebagai awalnya kamu bisa menjadi freelance translator dulu. Penerbit-penerbit buku popular seperti : novel terjemahan biasanya menyediakan lowongan menjadi freelance translator untuk mahasiswa dan kalangan umum. Biasanya setiap lembarnya bisa dihargai Rp.10.000-Rp.15.000 perlembar. Kan lumayan buat nambah-nambah uang saku. Hehhehe…asal jangan sampai belajarnya jadi terganggu ya....
Pick Up Point Jakar t a Pu s at SMU N 1 B u di U tom o SMU S u n da Ke l apa SMA Tar s i s i u s I SMA Kan i s i u s SMU N 6 8 SMU B e l ar m i n u s SMK Nu s an t ar a W i s at a SMIP J a ya wi s at a SMA Kan i s i u s Jakar t a S e l at an SMU N 6 2 SMU N 2 6 SMU N 3 8 SMU N 8 2 SMU 8 SMU PS K D 4 SMA 2 8 SMU Tar akan i t a I SMA Gon z ag a SMK 57 SMA S u m ban gs i h SMU L ab S ch ool Ke ba yo r a n SMA 10 9 SMA Ch ar i t as SMU N 3 SMA T i r t a M ar t a SMA M u h am m adi yah 2 Jakar t a B ar at SMU Re gi n a Pac i s SMU Tar s i u s 2
S M A K r i s to f o r u s S M A I p e ka J a ka r t a U t a r a S M U G a nd hi S M U N 13 S M U Ta r a ka ni t a I I ( P l uit ) S M U D o n B o s co S M U I s l a m A l - A z ha r Kelapa G a d i ng SMU Lab School Rawamangun S M A N 1 S e r a ng B a nte n C a mp u s Uni ve r s i t a s I nd o ne s i a Tr i s a k t i IISIP BSI I nte r St u d i B i nu s C e nte r Uni ve r s i t a s N a s i o na l UKI UNJ Uni ve r s i t a s Pa r a m a d i na Ko m u ni t a s / To ko B u ku M P B o o k Po i nt TB B l o c A k s a r a B o o k s to r e Q B Wo r l d B u ng a M a t a ha r i G o e t he H a u s YC A B Imada H e l l o M ot i o n
Ke'kun C o f f ee Sh o p Ya yasan Pelit a I lmu Kaf e Buku N ama C af e/Res to M is ter Bean C af e L ut uye Baker zin Aven ue Br ew & C o Br ew & C o M en ten g, Plaza Men ten g F o r mula 1 Yo pie Salo n Blo k M Plaza H air co de Salo n Blo k M Plaza Secr et Recipe N ama dis t r o Blo o p En do r se Racer K ids Gummo Mo o se Pr emium N at io n Ver t igo N an o n in e
Pernyataan ini tentu tidak bisa di terima oleh semua oranng. Sebagian besar akan mengatakan hal sebaliknya bahwa menulis itu susah! Kenapa kemudian menulis itu susah? Dalam artikel singkat ini, kita tidak berusaha untuk menjawab masalah tersebut. Mari kita bersamasama melihat apa yang bisa dilakukan untuk mempermudah kamu menulis. Sedari usia SD, hampir semua orang pasti dinyatakan bisa menulis. Bahkan tidak sedikit yang masih dalam usia TK sudah dapat menulis. Walaupun hanya menulis dengan tangan sepatah-dua patah kata, sebaris-dua baris yang mungkin bentuknya masih seperti cakar ayam. Dari sini, kita bisa pastikan bahwa aktifitas tulis menulis itu sudah lekat pada diri kita. Saat kita kemudian mengecap pendidikan yang lebih tinggi-mungkin tidak semua oranghingga ke perguruan tinggi, menulis menjadi kegiatan wajib. Mulai dari menulis pelajaran yang didiktekan oleh pengajar hingga mengerjakan tugas kuliah. Menulis bukan hanya sekedar mencatat apa yang didiktekan kepada kita. Di pendidikan dasar, kita mendapatkan pelajaran menulis melalui cara mengarang sebuah tulisan. Padahal, menulis tidak hanya sekedar membuat satu karangan. Menulis bukan hanya merangkai kata-kata untuk menjadi kalimat yang indah. Inti dari menulis adalah menuangkan apa yang kita pikirkan, rasakan dan pelajari dalam
kehidupan ini. Salah satu syarat utama dalam menulis adalah kertas dan pensil. Walaupun saat ini sudah jaman serba komputer akan tetapi jangan tergantunng pada alat ini. Yang penting adalah bagaimana membuat kamu mudah menulis. Komputer hanyalah alat bantu saja, untuk mempermudah. Lagi pula, apakah kamu berhenti menulis jika tidak ada komputer? Kiat Sederhana untuk Menulis Nah, di bawah ini beberapa kiat untuk membuat menulis itu mudah. Aku mencoba menyusunnya dari pengalaman pribadi selama ini. Mungkin ada beberapa bagian dari setiap tingkat yang tidak cocok untuk beberapa orang. Akan tetapi, secara umum ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan. * Siapkan perlengkapan untuk menulis. Kamu bisa gunakan kertas dan pensil atau menggunakan komputer. Akan tetapi, disarankan menggunakan kertas. Jika kamu belum menguasai penggunaan komputer, tidak usah pusing untuk mempelajari komputer. * Pikirkan ide yang ingin kamu tulis. Buat ide yang sederhana, jangan terlalu rumit. Jika kamu membuatnya rumit, niscaya kamu akan kesulitan dalam menulis. Kamu bisa memulainya dengan apa yang kamu rasakan saat ini. Misalnya kamu sedang jengkel, tulislah jengkel. Lanjutkan dengan bertanya, kenapa kamu bisa jengkel? * Tuliskan semua yang terlintas
Do Something Today!
di dalam pikiranmu. Jangan pikirkan masalah kaidah penulisan atau masalah penggunaan kata. Kalau perlu, gunakan bahasa yang seharihari kamu gunakan. * Berlatihlah menulis dengan membuat catatan harian atau sering di sebut diary. Tidak usah malu, tuliskan saja ke atas kertas. Nanti kamu akan menyadari betapa pentingnya diary dalam kehidupanmu. Lakukan ini setiap hari‌ * Tidak ada salahnya jika kamu menunjukkan diary kamu pada orang terdekat, pacar atau teman karibmu. Jika kamu sudah merasa tidak mendapatkan kesulitan dalam membuat diary, itu tandanya kamu sudah mulai merasakan nikmatnya menulis. Sudah saatnya kamu mencoba yang lebih menantang, menyampaikan apa yang kamu pikirkan-bukan hanya sekedar perasaan- kepada orang lain. Caranya, tuangkan ke dalam tulisan. * Siapkan perlengkapan menulis. Langkah ini tidak jauh berbeda dengan langkah di tingkat pemula * Pikirkan ide apa yang kamu ingin tulis. Carilah ide yang sering kamu lihat dan pikirkan setiap hari. Bisa di mulai dari lingkungan rumah sampai pada masalah yang kamu hadapi sehari-hari * Carilah bahan bacaan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menulis. Misalnya, kamu ingin menulis tentang pergaulan remaja, majalah remaja dapat
menjadi sumber yang baik. Tidak perlu mencari acuan yang terlalu rumit, buat sesederahana mungkin. * Mulailah pelajari beberapa kaidah dalam penulisan. Penggunaan kata, tanda baca dan sistematika tulisan menjadi beberapa kaidah utama dalam penulisan. * Mulailah menulis menggunakan bahasa penulisan. Ingat, kalimat dalam menulis jauh berbeda dengan kalimat yang digunakan sehari-hari. * Jika kamu sudah menyelesaikan tulisanmu, baca kembali. Coba cari kesalahan penulisan yang sederhana, misalnya kesalahan eja atau penggunaan tanda baca yang tidak tepat. * Perbaiki kembali tulisanmu sampai dirasakan tidak ada lagi kesalahan. * Ada baiknya mencoba mempublikasikan tulisanmu. Kamu bisa mulai memberikannya ke majalah dinding di sekolah. Jika kamu sudah mempunyai sambungan internet, buatlah situs pribadi yang sederhana berisi tulisanmu. Kalau kamu sudah terbiasa menulis dengan cara di atas, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan tugas dari sekolah, kampus bahkan laporan untuk tempat kerjamu. Kamu dapat merasakan manfaatnya pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan kamu tentang menulis. * Siapkan perlengkapan menulis. Langkah ini tidak jauh berbeda
Do Something Today!
dengan langkah di tingkat pemula * Pikirkan topik apa yang ingin kamu tulis. Diskusikan dengan teman, guru atau orang bisa memberikan banyak informasi tentang topik yang ingin kamu tulis. Ajukan pertanyaan yang perlu kamu ketahui dan jangan lupa, catat informasi tersebut. * Carilah bahan-bahan tertulis, mulai dari artikel koran, majalah, jurnal hingga buku yang terkait dengan topik yang kamu ingin tulis. Kumpulkan perlahan-lahan dan bacalah dengan seksama. * Buatlah kerangka tulisan dengan menuliskan point atau pertanyaan yang muncul di kepala. * Jika masih dirasakan kurang, buatlah pemetaan pikiran. Cara ini akan sangat membantu kamu merumuskan pertanyaan penting serta sistematika penulisan. * Gunakan kaidah penulisan dengan ketat. * Mulai perhatikan penggunaan kata yang sederhana dan mudah dipahami oleh orang lain lain. Biasanya, seiring dengan perkembangan kemampuanmu menulis, pemilihan bahasa menjadi lebih sulit. * Diskusikan dengan teman, pengajar atau orang yang ahli dalam asalah tersebut jika mengalami masalah * Jika kamu sudah menyelesaikan tulisan kamu, baca kembali. Carilah kesalahan yang mungkin terlewatkan saat kamu menulis.
* Tunjukkan tulisanmu kepada temanmu dan mintalah pendapatnya, mulai dari susunan kalimat hingga gaya penulisannya. * Buatlah perbaikan jika memang dibutuhkan. * Tulisanmu yang “selesai� bukan berarti kamu berhenti menulis. Jika kamu mendapatkan informasi baru tentang topik tersebut, jangan segansegan kamu revisi kembali. * Biasakan dirimu untuk membaca buku, baik itu novel fiksi hingga buku ilmiah. Kebiasaan ini akan menambah kemampuanmu dalam menulis, terutama penguasaan kosa kata. Akhir kata, kamu menulis bukan hanya sekedar untuk kamu baca sendiri. Menulis bukan hanya sekedar menumpahkan perasaan semata. Tulisanmu adalah media komunikasi dalam bentuk tertulis dengan orang lain. Kiat-kiat ini tidak akan berjalan jika kamu tidak menjalankan satu kunci utama dari semua keberhasilan, latihan. Aku teringat satu bait puisi almarhum sahabatku, Saut Sitompul; Ada daun jatuh, tulis da batu jatuh, tulis ulis, tulis dan tulis
Fun Tricks
Menabur Hati
di Fotomu.
Lihatlah gambar hati yang tersebar di beberapa foto di halaman ini. Kamu juga bisa membuat trik seperti ini. Yang kamu butuhkan: - Kamera SLR (Single Lens Reflect) bisa manual atau digital. - Lensa yang punya bukaan besar (misalnya lensa 50mm dengan diagframa F1.8) - Selembar karton hitam Langkah-langkah: 1. Guntinglah karton hitam tersebut agar cukup untuk ditempelkan di muka lensa yang kamu miliki. 2. Di tengah karton tersebut buatlah lubang berbentuk hati, besar-kecilnya tergantung besarnya bukaan pada lensa kamu. Buatlah eksperimen dengan beberapa buah ukuran dan lihat melalui viewfinder (jendela pengintip pada kamera) untuk melihat hasilnya. 3. Aturlah bukaan kameramu pada angka yang paling kecil (bukaan paling lebar). 4. Cari obyek yang kamu inginkan, efek paling terlihat jika ada sumber cahaya di dalam fotomu. Selamat mencoba! Gambar-gambar tersebut dibuat dengan Lensa Canon 50mm F1.8, karton hitam berdiameter 70mm dan lubang berbentuk hati sebesar 15mm. Sumber: http://www.diyphotography.net/diy_create_your_own_bokeh
Do Something Today!
Poster di Dinding-Dinding Kota Rindu akan perubahan? Perubahan itu tidak harus besar, perubahan-perubahan kecilpun dapat bermanfaat bagi kita, orang-orang di sekitar kita, maupun lingkungan kita. Ide perubahan kali ini adalah soal kebersihan lingkungan. Sebel nggak sih melihat banyak poster-poster atau pamflet yang ditempel sembarangan? Mulai dari poster pilkada gubernur Jakarta, poster iklan majalah, poster pembantu yang katanya tidak pulang lebaran sampai yang terbanyak adalah pamflet sedot WC. Poster dan pamflet ini nempel di tiang-tiang listrik, tembok bahkan sering pula nempel di pagar rumah kita. Apa yang bisa kita lakukan? Kalau kamu pemalu dan agak-agak kurang PD melakukan yang aneh-aneh, kamu bisa mencatat nomor telpon atau fax atau email yang tercantum di poster itu. Lalu telepon ke nomor tersebut dan nyatakan keberatanmu dengan cara-cara promosi yang demikian. Kalau di leaflet tersebut tidak ada nomor telpon yang bisa dihubungi, misalnya poster promosi majalah, catat saja judul majalah tersebut dan tanya di 108 nomor telepon majalah tersebut. Jika kamu tipe orang yang lebih senang action, langsung aja copotin poster-poster tersebut dari tempatnya, yah paling tidak yang nempel di depan rumahmu. Jangan merasa aneh, banyak lho orang yang sudah melakukan ini. Di sejumlah RT di Jakarta (termasuk RT penulis) warganya turun serempak dalam kerja bakti untuk membersihkan poster-poster tidak bertanggung jawab tersebut. Oh ya, supaya poster-poster tersebut lebih mudah dikelupas, cobalah siram dengan air panas. Nah, jangan ragu mencoba, ini bukan sesuatu yang norak atau aneh, hanya saja kita belum terbiasa dengan semangat aktif, kita masih lebih sering ngedumel namun tetap pasif. Sekarang sudah banyak orang mau bergerak mengubah keadaan, walau kecil yang penting bermanfaat. Salam!
KEKERASAN OLEH PACAR ¸ Anda punya hak untuk marah dan merasa terhina ¸ Berani bilang 'tidak' jika dia mulai melakukan kekerasan ¸ Anda punya hak sepenuhnya terhadap tubuh dan jiwa Anda ¸ Walaupun dia mencitai Anda dan sebaliknya, bukan berarti dapat berbuat seenaknya ¸ Laporkan tindak kekerasan yang Anda alami ke polisi atau pihak berwenang lain ¸ Minta didampingi Lembaga Bantuan Hukum ¸ Hati-hati bila dia merayu untuk melakukan hubungan seksual, karena berarti dia mau menguasai Anda ¸ Bila ada perjanjian dengan dia, buatlah di atas materai dan disertai saksi
KEKERASAN DI TEMPAT KERJA ¸ Catat kejadiannya, identitias pelaku, lokasi, waktu, tempat dan saksi ¸ Ceritakan kepada orang-orang yang Anda percaya, tentang apa yang Anda alami dan bagaimana perasaan Anda ¸ Katakan pada pelaku bahwa perbuatannya itu tidak dapat diterima ¸ Laporkan pelecehan seksual pada polisi dan Serikat Pekerja di tempat Anda bekerja, LBH atau organisasi perempuan, supaya si pelaku dapat sanksi ¸ Jauhilah pelaku pelecahan seksual karena mereka pasti mengulang perbuatannya KEKERASAN TERHADAP ISTRI ¸ Ceritakan apa yang Anda alami pada orang lain atau lembaga pelayanan/konsultasi. Ini bukan suatu aib ¸ Bila dianiaya, laporkan pada polisi agar Anda dapat perlindungan hukum dan pelakunya kapok ¸ Cari jalan keluar lewat konsultasi kejiwaan dan hukum ¸ Buat rencana menyelamatkan diri dan anak, misalnya menyiapkan uang, surat-surat penting, dll ¸ Minta pemeriksaan dokter atas luka-luka yang Anda derita, karena data ini dibutuhkan bila kasusnya jadi kasus hukum PERKOSAAN ¸ Jangan mandi atau membersihkan badan, sebelum Anda lapor pada polisi ¸ Ceritakan pada orang yang dekat dengan Anda ¸ Kumpulkan semua benda yang dapat menjadi bukti. Lalu serahkan pada yang berwajib ¸ Ingat ciri-ciri pelaku dan urutan kejadian ¸ Segera pergi ke polisi untuk mendapatkan Surat Permintaan Visum et Repertum (SMR). Minta LBH atau pekerja sosial lain membimbing dan menemani ¸ Datanglah ke kantor polisi bagian pelayanan masyarakat (Yanmas) untuk mendapat surat tanda penerimaan laporan KASUS YANG DIBAWA KE PENGADILAN ¸ Bersiaplah dengan sikap aparat, polisi maupun pengadilan. Mereka kemungkinan akan mengolok-olok dengan komentar yang membuat malu. ¸ Cobalah bertahan terus, supaya pelaku dapat ditahan ¸ Hubungi teman atai organisasi perempuan * informasi diperoleh dari LBH APIK
Aku Cinta Padamu dalam Berbagai Bahasa Te dua Ana Behibak Holong rohangku di ho Ik hou van jou Moi oiy ney Jeg elsker dig Aloha I’a au oe Ani ohevet otcha Saya cinta padamu I love you Mahn doostaht doh-ram Taim I’ngra leat Ti amo Kulo tresno Aishiteru Ich liebe dich Saranghae Te amo Je t’aime Kocham cie Yas vas liubliu Amo-te Anurag Ljubim te Te amo Mahal kita Seni seviyorum Em yeu na Sa’yapo
Albania Arab Batak Belanda Cina Denmark Hawai Ibrani Indonesia Inggris Iran Irlandia Italia Jawa Jepang Jerman Korea Latin Perancis Polandia Russia Portugis Sansekerta Slovenia Spanyol Tagalog Turki Vietnam Yunani