Beda Itu Gaul - Edisi VII/2008

Page 1



change list Keterangan Cover_Edisi 07 Gambar sampul melukiskan wajah kemanusiaan yang terdiri dari berbagai unsur yang berbeda, ada warna kulit yang berbeda, jenis kelamin yang berbeda dan mungkin juga beda identitas yang lainnya. Begitulah kenyataan yang terjadi sehari-hari, perbedaan akan selalu ditemukan di manapun. Dan justru perbedaan itu akan membantu kita membentuk wajah kemanusiaan yang lengkap.

change your mind

18 04 05

23 24 26 28 30

BEDA ITU GAUL

Toleransi Itu Sehat

Masih banyak orang yang ternyata belum bisa menerima perbedaan. Apalagi masalah berbeda agama. Agama itu seperti ujung peniti, kalau dibicarakan sedikit saja jadi menusuk.

Kalau toleransi palsu cenderung menjaga jarak terhadap orang yang berbeda karena takut muncul konflik, toleransi yang sehat justru lahir karena kita berani mengenal orang lain

changing room Pernah Nggak Jadi Korban Perbedaan?

32

change your mind Perbedaan Antar Agama Islam Dan Keberagaman Bersama Keberagaman; Itulah Indonesia Perbedaan Dalam Pergaulan Beda Itu Gaul Cewek Dan Cowok = Nggak Sama Tapi Sejajar

33

change for dummies Perempuan Perdamaian change profile Deni Wahyudi Kurniawan change next door SMAMDA 2 Sidoarjo Jawa Timur speak up Islam yang Pluralis change healths Toleransi itu Sehat

change health

36 38 40 44 52

don’t read this please Dilarang Modal Tampang Doang! science and technology Teknologi dan Keterasingan Eternal Sunset

30 54 56 59

change lifestyle Sisi Lain Gemerlap Gossip Girl

60

change style Feminine Yet Sporty

61

cerpen dan puisi Kisah Rok dan Celana Pendekku Chatting Pada Suatu Malam

64

art & culture East Meets West...

change journey Keliling Kepulauan Karimun

68 70

change reflection Palmistry change ethic Tolerate Differences! change goes to... Carrefour, Cegah Global Warming agent of change Abi Maulana change fashion Respect Their Own Style comunity for change FiXiMix: Memfiksikan Dunia! change your future Cika Putranto: Kerja yang Penting Passion! change ecology Bukan Sekedar Menanam Pohon Zaitun

change

1


change pamflet

change contributor and crew Shera adalah pekerja sosial di beberapa lembaga seperti Aliansi Bhinneka Tunggal Ika dan Jurnal Perempuan. Selain menaruh minat di bidang sosial, ia juga pemain band loh! Pemain band-nya cewek semua, ia megang gitar (megang doang, nggak tau deh dimainin juga apa nggak).

Pernah dengar cerita seperti di bawah ini? Ada seseorang bertanya kepada seorang peternak; “Kau beri makan apa domba-dombamu?” “Domba yang mana? Yang hitam atau yang putih?” tanya si peternak. “Yang hitam” “Yang hitam kuberi makan rumput” “Kalau yang putih?” “Kuberi makan rumput juga” Orang tersebut bertanya lagi; “ Bagaimana dengan ayam-ayammu, kau beri makan apa mereka?” “Ayam yang mana? Yang jantan atau betina?” “Yang jantan” “Yang jantan kuberi makan jagung” “Kalau yang betina?” “Kuberi makan jagung juga” Cerita di atas menunjukkan kalau orang suka cenderung menekankan pada perbedaan. Perbedaan warna kulitlah, perbedaan agamalah, jenis kelamin dan lain-lain. Padahal hakikatnya kita semua sama. Semua ayam, baik yang jantan atau yang betina sama-sama makan jagung, begitu juga dengan domba. Baik yang hitam atau yang putih sama-sama makan rumput. Manusia juga gitu, sering dibeda-bedain, padahal intinya sama. Pandangan yang suka memberikan perlakuan berbeda pada orang yang dianggap berbeda disebut rasisme. Dan sepanjang sejarah manusia perbedaan selalu dijadikan alasan untuk menindas orang lain. Kita sudah bosen dengan kondisi itu, mau sampai kapan kita menjadikan dunia kita ini neraka? Di sisi lain, banyak sudah manusia-manusia yang sadar, memperjuangkan kesetaraan hak untuk sesama manusia. Karya-karya mereka tersebar di seluruh penjuru bumi ini, walaupun kecil-kecil, namun bisa membuat dunia ini menjadi lebih cerah. Change edisi ini mencoba untuk mengangkat soal keberagaman, bagaimana kita bisa menerima perbedaan yang kita miliki sebagai keindahan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Karena bagaimanapun kalau Tuhan mau, ia bisa menciptakan semua manusia sama. Tapi ia menciptakan keunikan, dan dengan itu Ia ingin mengatakan kalau setiap kita itu indah adanya. Di Edisi ini kita kedatangan sejumlah kontributor tamu dari Ikatan Remaja Muhammadiyah.

putri Mayang indra R a r e Sh

Change edisi ini mendapat tambahan sejumlah kontributor tamu, mereka ini berasal dari Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), sebuah organisasi kepemudaan yang sudah cukup tua umurnya. Mereka membantu penerbitan Change kali ini dengan menyumbangkan sejumlah tulisan dan artikel mereka.

Bobi

Kenapa Change memilih kerja sama dengan IRM? Ternyata remaja-remaja ini memiliki banyak pemikiran maju, antara lain di saat banyak organisasi keagamaan menjadi makin fanatik, IRM justru menunjukkan semangatnya yang menghargai perbedaan dan keragaman. Sejumlah anggotanyapun menunjukkan minat dan pengalaman yang luas, mereka juga sudah ahli berorganisasi pada usia yang belia. Deni WK

Mariana Amirudin pemimpin umum Deedee Achriani Hayunta redaksi pelaksana Syaldi Sahude redaktur Afra Ramadhan distribusi Gerry kontributor Astri, Ajeng, Dinda, Dimas Dea, Dias, Ella, Gayatri, Inal, Indah, Indah, Leafy, Nurdiyansah, Rika, Yenie, Zaitun fotografi Dita art director Belok Community penanggung jawab

pemimpin redaksi Aquino

tlp.

alamat redaksi Jl. Tebet Barat Dalam 9A No.B1 Jakarta Selatan 12810 021 8370 2005 (hunting) fax. 021 830 0211 e-mail changemagz@yahoo.com website www.majalahchange.com penerbit Yayasan jurnal Perempuan

Selamat membaca, komentar dan saranmu kita tunggu.

2

change

change

3


changing room

Pernah Nggak Sih Dibeda-bedain?

change your mind

Banyak orang yang masih nggak paham kalau setiap makhluk di muka bumi ini dicipatakan berbeda, bahkan anak kembar sekalipun. Anehnya banyak dari mereka atau bahkan kita sendiri yang masih belum bisa menerima perbedaan itu baik dari segi suku, ras, agama, ciri fisik, dan sebagainya. Perbedaan ini malah sering dijadikan alat untuk mendiskriminasi orang lain. Perlakuan yang model begini nih jelas-jelas nggak terpuji karena bisa melukai perasaan orang lain. Denger aja curhatan temen-temen kita di bawah ini… “Pernah! Mungkin mata gue yang sipit dan mengingatkan akan etnis tertentu kali ya. Gue agak sebel padahal gue kan bukan keturunan Tionghoa, emang salah ya?” (Dafa, 18)

“Yang parah banget sih belum pernah. Cuma sering dibilang jutek aja ama orang-orang. Cuma ya sering aja beda pendapat sama orang-orang. Gue anggap biasa. Beda beda dikit kan wajar.” (Ina, 18)

“Gue pernah waktu naik kereta ekspres. Gue emang nggak beli tiket karena buru-buru mau ke kampus jadi gue bayar ke pemeriksa tiketnya di kereta aja. Orang lain juga banyak yang melakukan hal itu dan mereka bayar ke petugasnya Rp 1000. Tapi pas giliran gue, entah kenapa gue disuruh bayar lebih. Gue nggak mau dong, kan yang lain bayar segitu. Terus petugasnya marah-marah dan ngatain gw : “Dasar Cina!”, di depan banyak banyak orang dalam gerbong. Gue hampir nangis dengernya, jahat banget. Kita semua kan sama, kenapa harus dibedain sih?” (Imil, 21) “Waktu gue ngelamar magang sama temen-temen gue di sebuah stasiun TV swasta, gue merasa ada yang nggak beres. Gue dan satu temen gue berjilbab, dan yang dua lagi nggak. Ketika interview, gue merasa bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Tapi besoknya gue dan temen gue yang berjilbab nggak diterima, sedangkan dua temen gue yang lain keterima. Padahal menurut gue kemampuan gue lebih baik dari mereka.” (Frida, 21)

4

change

deni wk (IRM)

change

5


Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang relijius. Penduduknya sangat memegang teguh nilai-nilai budaya dan agama. Makanya nggak heran agama memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat indonesia. Hal ini sangat wajar, karena sebenernya manusia itu butuh sama agama. Pepatah bilang “dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama hidup menjadi terarah�. Masyarakat yang relijius cenderung lebih sehat secara mental dan spiritual. Karena ia punya keyakinan dan pegangan yang bisa bikin hidup terasa lebih bermakna. Di Indonesia, agama yang diakui secara sah menurut Undang-undang itu ada 6, diantaranya adalah Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Agama Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Konghucu. Meskipun dalam kenyataannya ada agama-agama lain yang hidup di tengah masayarakat kita seperti Sikh, Yahudi, agama kepercayaan adat seperti sunda wiwitan dlsb. Karenanya perbedaan agama memang benar-benar ada di tengah masyarakat kita. Keberagaman seperti ini tentunya memberikan nilai tambah sekaligus ancaman bagi kehidupan bermasayarakat. Nilai tambah karena berarti masyarakat kita adalah masyarakat yang kaya, tidak saja kaya dari segi etnis dan budaya tapi juga agama. Sehingga kita bisa lebih arif dan memiliki pandangan yang luas. Namun keberagamaan agama juga bisa jadi ancaman kalo kita nggak bisa memahaminya dengan baik. Tentunya masih sering kita denger ada sekelompok orang dengan mengatasnamakan membela agama menyerang kelompok lain hanya karena mereka menganggap orang lain itu sesat atau salah memahami agama. So bagaimanakah

6

change

sebetulnya supaya keberagaman agama kita itu jadi nilai tambah dan bukan ancaman?

Agama Menganjurkan Kebaikan Tujuan semua agama pada dasarnya sama, yaitu untuk memberikan kemaslahatan bagi pemeluknya. Agama adalah sumber nilai luhur yang sesuai dengan nilai-nilai agung kemanusiaan. Agama adalah sumber nilai yang mengajarkan moralitas kepada penganutnya. Kalo kita perhatikan, semua ajaran agama pasti menganjurkan pemeluknya untuk melakukan kebaikan kepada sesama manusia dan melarang melakukan perbuatan jahat. Dalam agama kita mengenal istilah pahala dan dosa. Pahala diberikan kepada orang yang mau dan mampu menjalankan perintah agama, sebaliknya dosa diberikan pada mereka yang melanggar aturan agama. Intinya agama -apapun namanya- ngga ada yang nyuruh pemeluknya buat berbuat jahat. Namun agama memang isu yang sangat sensitif dalam kehidupan bermasyarakat. Makanya isu agama kerap disalahgunakan dan menimbulkan konflik. So kenapa sering ada konflik yang dilatarbelakangi sama agama? Pertama, Karena kurangnya dialog. Ada pepatah yang menyebutkan “Tak kenal maka tak sayang�. Kalo kita nggak kenal dan ga mau dialog sama orang yang berbeda agama sama kita tentunya itu bisa bermasalah. Karena kalo begitu akan ada prejudice (prasangka buruk). Jangankan beda agama beda sekolah aja kalo nggak saling kenal maka bisa jadi misunderstanding apalagi beda agama. Dan kalaupun ada dialog, maka itu harus dilaksanakan dengan

tulus, arif dan bijaksana. Karena tidak jarang pula dialog yang dilakukan pada akhirnya hanya memperburuk hubungan antar umat beragama pula. Namun dialog apapun tentu memiliki arti dibanding tanpa ada dialog sama sekali. Kedua, tidak ada empati dan menutup diri. Pernah nggak kita jadi orang yang asing dalam sebuah ruangan yang disesaki banyak orang? Dan kita adalah orang yang paling beda diantara yang lainnya? Tentuya kita ingin dimengeri dan dipahami. Setiap orang memiliki persepsi sendiri, dan tentunya itu bakal banyak diperngaruhi dari sudut pandang mana ia melihat sebuah masalah. Begitu juga dalam pergaulan sehari-hari. Kita perlu menumbuhkan apa yang disebut dnegan empati. Empati itu perasaan dimana kita bisa merasakan suatu kondisi dengan sudut pandang yang lain. Kalo kita jadi mayoritas dalam sebuah kelompok tentunya kita harus mau bagaimana orang yang minoritas merasakan kehadiran dan bagaimana ingin diperlakukan. Makanya kurang empati dan sikap yang tertutup itu juga bisa jadi alamat jelek dalam konteks perbedaan agama. Ketiga, Merasa paling bener sendiri. Setiap pemeluk agama tentunya diajarkan oleh agamanya masing-masing bahwa agamanyalah yang paling benar diantara agama yan lain. Namun dalam kehidupan sehari-hari tentu sikap seperti ini tidak selalu baik untuk diterapkan. Karena sebagai sesama manusia –apapun agama yang dipeluknya- tentu memiliki potensi yang sama untuk mencapai kebenaran. Semua manusia bisa berbuat baik dan menyetujui nilai-nilai kemanuasiaan. Semua orang pasti suka dengan sikap yang ramah, santun, baik, penyayang dan sifat mulia lainnya. Makanya merasa paling benar sendiri bisa menutup kita dari melihat kebaikan pemeluk agama lain. Kalo kita menganggap diri kita atau kelompok kita

sebagai palu, maka kita akan melihat semua orang diluar kelompok kita sebagai paku.

Memfungsikan Agama So, gimana supaya kita bisa menyikapi secara arif perbedaan agama yang ada? Ya tentunya kita harus meminimalisir beberapa sebab diatas. Kita harus menggalakkan dialog diantara umat bergama yang berbeda, mau bersikap empati serta tidak menutup diri dan yang tidak kalah penting adalah lebih melihat kepada persamaan dan sesuatu yang jauh lebih besar. Kalo kita mau melihat kemanusiaan seseorang maka perbedaan agama tidak akan menjadi masalah. Ada sebuah pengalaman yang menarik dari sebuah organisasi yang mempromosikan dialog antar agama ibrahim. Nama organisasinya Children of Abraham www.childrenofabraham.org . Mereka punya program yang disebut GDP (Global Discovery Program). Di program tersebut, anak muda dari seluruh dunia dengan latar belakang agama yang berbeda, berinteraksi dan berdiskusi mengenai agamanya masing-masing. Mereka bertukar foto dan menyampaikan pertanyaan secara jujur menanggapi agama yang berbeda (Islam, Kristen dan Yahudi). Ini adalah sebuah contoh betapa dialog, ternyata bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan produktif. Hal lain yang tentu sangat penting supaya perbedaan agama itu bisa menjadi positif adalah tidak memonopoli kebenaran. Dengan begitu maka kita akan bisa hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing dengan tenang, dan juga bisa bekerjasama dan membangun hubungan yang lebih produktif antar umat beragama. Terima kasih.

change

7


change your mind

bob febrian ( Ketua PP IRM )

Setiap membaca Al Kitab Qur’anul Karim, salah satu surat yang populer dikalangan umat islam adalah surat Al_fatihah ( Pembuka ) atau Ayat Basmalah. Kalimat Ar Rahman ( pengasih ) dan Ar Rahim ( Penyayang ) adalah merupakan kata penguangat akan dorongan besar Islam untuk hidup dalam kedamaian yang dilandasi cinta dan kasih. Dan itu juga di pertegas dalam ayat lain, Kalimat “Rahmatan Lil Alamin” ( kasih sayang terhadap semua ) yang lebih mengandung gagasan dan aspek universal. Tetap mengakui perbedaan karna memang semua berbeda baik internal maupun ekternal, tapi bukan untuk di beda bedakan dan menggagas keharmonisan dalam keragaman perbedaan tersebut.

8

change

Fenomena kekerasan terhadap beberapa kelompok yang akhir akhir ini marak terdengar adalah bentuk keamburadulan system dan mekanisme hidup bersama. Ketegangan antar intra umat beragama dan antar umat beragama menghiasi perjalanan panjang bangsa ini. Justifikasi akan tindakan ekstrimist dan premanisme dengan dalih atas nama agama dan tuhan adalah merupakan pandangan sempit, seakan akan tiada pernah ada kata kesepakatan antar masyarakat dan kontrak social politik yang dijalani hingga beberapa kelompok merasa bebas untuk menghakimi kelompok lain tanpa ada kekuatan yang mencegahnya. Khaled Abou El Fadl menyebut golongan ini sebagai “sekuler sejati” atau “ otoriter”. Karena dipandangan sebagai tindangan pemaksaan atau tekanan terhadap seseorang yang menyangkut keyakinan, kepercayaan dan keimanan. Islam sebagai agama sama sekali tidak pernah mengajarkan tindakan dan prilaku paksaan, dan itu tegas termaktub dalam Alquran yang berbunyi : “ La Ikhroha Fiid Din “ ( tiada paksaan dalam menganut agama/kepercayaan ). Atau ketika peristiwa Piagam Madinah nabi Muhammad berkata “ Barangsiapa yang kejam dan kasar terhadap seseorang yang terikat perjanjian, membatasi hak haknya, membebaninya dengan hal hal yang tak dapat ia pikul, atau mengambil sesuatu yang menjadi miliknya diluar keinginannya, maka aku sendiri yang akan menjadi lawan orang itu di akhirat kelak”. Ada baiknya kita mencermati beberapa bagian dari sejarah perjalanan Muhammad berkaitan dengan hal ini. Diantaranya sejarah mencatat bahwa Islam memerangi kaum Qurais dalam peristiwa Fathul Makkah bukan karna alas an akhidah ( keyakinan ), tapi justru karna orang Islam diperangi dan dimusuhi, dan sejarah mencatat jelas bahwa para tawanan dan

orang Mekah yang menyembah berhala dan beragama apa saja tidak di paksa masuk Islam ketika kota Mekah ditaklukkan, justru sebaliknya diberi pengampunan massal. Begitu juga ketika Islam memerangi Yahudi juga tidak karna persoalan kepercayaan dan tidak mengikuti ajaran Muhammad, tapi lebih kepada persoalan pengkhianatan politik atas perjanjian. Dan banyak lagi sejarah lain yang popular seperti peristiwa Piagam Madinah yang menjamin hak umat ( warga/masyarakat ) untuk mendapat perlakuan yang sama, yang saat ini popular dengan istilah masyarakat madani ( heterogen/beragam ). So dalam buku Beyont The Believe menempatkan Muhammad SAW sebagai tokoh paling demokratis sepanjang sejarah, Dengan demikian, tentunya keragaman dan perbedaan ini adalah bagian dari rahmad dan karunia yang tidak terhingga. Betapa indah dunia tanpa peperangan, perkelahian dan perampasan dan kita semua bisa hidup layak dengan hak hak yang sama serta menjalankan kewajiban hidup. Sangat mustahil sekali secara fisik kita bisa sama,. Aspek internal saja jelas berbeda karna faktor yang berbeda pula mendukung hal tersebut, maka penyeragaman adalah hal yang sulit dan mustahil dilaksanakan. Untuk itulah kesadaran untuk membangun hidup yang berkedamaian ini harus diwujudkan dengan pendekatan dialogis bukan perpecahan hingga terjadi perang. Dan jelas Islam dan tentunya pandangan IRM sangat anti sekali terhadap tindak kekerasan yang dilakukan dengan hukum rimba. Perbedaan berasal dari pilihan pilihan individu, Sebagai contoh beberapa orang yang lahir dari keluarga yang sama sangat memungkinkan memiliki perbedaan dalam hal cita rasa. Walaupun dilahirkan dari keluarga Minang yang suka makanan

change

9


pedas, tidak menutup kemungkinan salah satu darinya ada yang suka manis dan tidak selera pedas juga. Sementara itu � perbedaan kultural� yang biasa disebut sebagai keragaman kultural terkandung didalamnya ukuran otoritas otoritas tertentu, dan dipola serta distrukturkan oleh kebaikan yang diikat dalam sebuah system makna dan signifikansi yang dibagi dan diwariskan secara historis secara turun temurun. Fenomena keragaman kultural mengambil tiga bentuk yang paling umum, diantaranya :

• Keragaman pandangan hidup

Sebagai contoh kaum gay atau lesbi dalam masyarakat yang dominan. Mereka ini memilih pandangan yang lain. Kehadiran mereka ini sebenarnya adalah manifestasi dari keragaman subkultural

• Keragaman perspektif

Sebagian orang memiliki pandangan dan kesadaran yang kritis atas prinsip dan nilai nilai utama yang sudah ada dan berupaya untuk menyusunnya kembali. Misalnya kaum Feminis yang menyerang bias-bias patriakhi yang menindas kaum perempuan dan bias ini telah berurat berakar dalam masyarakat, kaum agamawan yang mengkritik pandangan pandangan sekuler, kaum pecinta lingkungan hidup membongkar bias antroposentis dan tekhnokratis dalam pembangunan dan moderenisasi

• Keragaman Komunal

Dalam masyarakat kontemporer mudah dijumpai komunitas-komunitas yang terorganisir rapi dengan sistem kepercayaan dan prakteknya sendiri. Contohnya perantau Padang, Bugis, Jawa, dan lainnya. Mereka berupaya untuk berkumpul dan

10 change

menjalankan tradisinya masing masing secara bersama. Oleh karenanya, dalam rangka mewujudkan dunia yang aman damai dan sejahtera dibutuhkan tenggang rasa yang diatur dalam sistem yang dibuat bersama dengan mekanisme yang tersusun rapi. Dan melakukan pendekatan persuasif dan dialogis dalam menghadapi setiap konflik yang muncul dari perbedaan perbedaan, bukan malah menghakimi sendiri. Dan selanjutnya pemerintah juga kudu harus responsif dalam penanganan masalah keragaman ini sebagai polisi dan mediator masyarakat.

INDOSAT AD.


change your mind

leafy

BERSAMA KEBERAGAMAN; ITULAH INDONESIA? Ngaku! Siapa yang tidak pernah mendengar barisan kata Siapa juga yang tidak mengetahui artinya?! Secara dari SD kita sering mendengarnya. Barisan kata yang menjadi motto bangsa kita yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Tapi, apa iya?

Tunggal Ika”?

12 change

“Bhineka

Dari tiga belas ribu lebih pulau yang menyusun Indonesia, terdapat lebih dari lima ratus suku yang berbicara dengan lebih dari dua ratus bahasa. Ditambah berbagai macam agama dan keyakinan membuat keberagaman menjadi satu kelebihan dari bangsa kita. Sangat disayangkan potensi sebesar itu terabaikan oleh di negeri ini.

Melalui undang-undang yang telah dikeluarkan, Indonesia tanpa sadar tidak mewadahi keberagaman itu sehingga ratusan budaya tersebut terancam akan menemui titk akhir dalam perjalananya. Sebagai contoh, undang-undang dasar pasal 29 ayat 2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agamanya masing-masing serta beribadat menurut agama dan kepercayaanya”. Sepertinya baik-baik saja? Oh, tentu tidak. Pernah denger kalau pemerintah hanya mengakui enam agama dan kepercayaan? Udah pernah dengar, kepercayaan Sunda Wiwitan? Nah, kepercayaan ini merupakan bagian dari agama Buhun yang pemeluknya tidak hanya terbatas pada masyarakat Cigugur di Kuningan namun juga masyarakat Baduy di Lebak. Beragam suku yang tersebar di Indonesia masih terdapat beberapa yang menganut agama/kepercayaan leluhur. Masalahnya, agama/kepercayaan -yang sebenarnya lebih dulu ada- tersebut tidak diakui oleh pemerintah sehingga penganutnya tidak bisa hidup dengan mudah di alam Indonesia. Mereka diharuskan menganut salah satu dari enam agama yang diakui pemerintah. Mereka tidak bisa membuat KTP dan surat kependudukan lainnya, artinya mereka tidak diakui sebagai warga Negara Indonesia.

Belakangan ini ada indikasi bahwa ada pihak yang ingin ‘menghilangkan’ keberagaman tersebut. Saat ini, DPR sedang menggodok RUU Pornografi yang dinilai oleh banyak kalangan masyarakat bertentangan dengan asas keberagaman dan cenderung mengikuti ajaran tertentu. Nah, kalau gini sudah pasti perempuan lagi deh yang jadi korban! Maksud loe? Iya lah, perempuan akan dijadikan obyek harus menutup tubuhnya karena dipandang berbahaya bagi laki-laki. Terlebih lagi, hal itu berlaku terhadap seluruh penganut agama/keyakinan dan etnis. Jadi, apapun, mereka (perempuan) hanya boleh menyisakan seraut wajah dalam menjalani kehidupannya seumur hidup! Enggak banget deh hidup di Indonesia kalau harus kayak gituh? Kebayang suku Mentawai hilang, karena para perempuanya tidak memakai penutup dada? Kebayang suku Dani tidak boleh hidup di Indonesua mereka tidak boleh lagi memakai pakaian rumbai? Bahkan, kebayang perempuan Bali yang tidak lagi make kemben saat melakukan ritual upacara yang biasa mereka lakukan? Atau mungkin ritual tersebut bakal gak ada lagi? Padahal, suku Mentawai, Dani, dan Bali termasuk ke dalam beberapa suku yang sangat dikagumi masyarakat dunia tapi sedikit sekali dilirik oleh warganya sendiri.

change

13


change your mind

Apabila mereka para penganut agama leluhur itu hilang, maka hilang pula keunikan dari tata cara hidup mereka. Terlebih lagi tidak akan ada lagi karya yang mereka ciptakan. Sehingga satu-persatu keragaman budaya akan lenyap dan pada akhirnya menyisakan penyesalan besar di masa mendatang. Iyalah, ini satu titik awal kehancuran kebudayaan. Sebenarnya tidak usah melihat terlalu jauh mengenai keberagaman. Dalam keseharian, mungkin tanpa sadar kita telah menyeragamkan. Saat kita hanya ingin ngumpul dengan mereka yang memiliki kesamaan dengan kita, kita begitu sulit menerima saat perbedaan hadir, apalagi berteman erat dengan mereka yang mungkin memiliki pandangan, etnis, atau agama yang berbeda dengan kita. Terkadang, kita justru menjauhi sohib hanya karena berasal dari etnis tertentu. Hal-hal yang telah terjadi diatas, didasari oleh kurangnya kesadaaran akan keberagaman. Kita biasa menepis, meniadakan seolah-olah keberagaman itu tidak ada. Seolah-olah kita sama dengan teman kita, saudara kita, keluarga kita. Padahal anak kembar aja nggak ada yang sama.

14 change

Manusia dilahirkan tanpa kuasa memilih untuk menjadi etnis atau ras tertentu. Sangat jahat bila kita nggak mau berteman bahkan memusuhi hanya karena dia terlahir sebagai etnis tertentu. Padang, Ambon, Cina dan Batak biasanya paling suka kena sasaran. Hal tersebut mencerminkan bahwa kurangnya rasa empati kita dalam berkehidupan. Emangnya kamu mau dimusuhi hanya karena mata kamu sipit atau belo atau cara ngomong kamu yang nggak dianggap biasa? Bangga dong dengan keberagaman yang kita miliki. Walau jadi beda itu bukan hal yang mudah. But, it’s time to be different, right?

inal

change

15


Tinggal di negara yang beragam etnis, suku, agama, budaya, dan bahasa seperti Indonesia memang sangat rawan konflik. Konflik dengan berlatar belakang SARA (suku, agama, ras dan antar-golongan) pun sering terjadi seperti di Poso, Sambas dan Papua. Tak hanya itu, di kota besar seperti Jakarta pun kita masih mendengar adanya tawuran antar kampung. Terlihat dengan mudahnya bangsa kita tersulut konflik karena perbedaan. Melihat kenyataan seperti itu, apakah benar kita manusia yang diciptakan berbeda memang sudah pasti (harus) berkonflik? Ya nggak lah... Mari kita tengok lingkungan pergaulan kita sendiri. Apakah teman kita memiliki lebih banyak persamaan dibanding perbedaan dengan kita sendiri. Ternyata kita lebih banyak berbedanya daripada teman kita. Perbedaan pemikiran, ada yang sangat berpikir positif dan ada juga yang pesimis. Perbedaan rambut, ada yang keriting, bergelombang, hingga lurus sekali. Berhidung mancung ke luar dan mancung ke dalam. Bermata sipit dan bermata belo. Berasal dari keluarga berada dan yang kekurangan. Berpenampilan keren dan seadanya. Lebih luas lagi ternyata teman-teman kita pun mempunyai keyakinan agama yang berbeda, bahkan keyakinan politik. Lebih jauh lagi dalam keyakinan agama pun ternyata sangat beragam sekali aliran.

16 change

Mari kita berandai-andai bila yang terjadi adalah sebaliknya. Semuanya serba sama. Pemikiran yang sama, hobi yang sama, sifat yang sama, keyakinan yang sama, hingga fisik yang sangat mirip. Teman sepergaulan kita tidak ada bedanya dengan kita. Tidak ada perbedaan yang membuat kita sebagai individu menjadi unik. Betapa membosankannya dunia... garing bener! Jadi bagaimana seharusnya kita bersikap dalam perbedaan di pergaulan? Di sini kita perlu sikap saling menghargai perbedaan. Agak ribetnya pluralisme. Pluralisme sendiri diartikan sebagai sikap menjunjung tinggi perbedaan. Perbedaan yang ada tidak menjadi sekat pemisah, justru menjadi pemersatu dalam pergaulan. Pluralisme sebagai suatu sistem nilai yang memandang secara positif dan optimis terhadap perbedaan itu sendiri, dan menerimanya sebagai sebuah kenyataan. Hal yang penting adalah tidak menonjolkan dan mengklaim satu pihak lebih tinggi dari pihak lain dan tidak adanya klaim kebenaran secara sepihak. Contoh gampangnya, kita tidak mengklaim dan menilai teman lain yang berbeda keyakinan sebagai orang kafir. Memang setiap keyakinan mengklaim kebenaran, tapi jika kita terus menerus berpandangan seperti itu, mau sampai Inal kapan kita dapat hidup rukun?

Efek dari ditolaknya pluralisme dalam kehidupan kita salah satunya adalah penyeragaman dan diskriminasi. Penyeragaman terjadi ketika perbedaan dianggap sebagai hal yang tidak diterima dimana pihak yang merasa lebih benar memaksakan identitas yang melekat dalam diri mereka untuk diwajibkan bagi orang lain. Penyeragaman sudah pasti mengakibatkan diskriminasi. Kita dapat melihat kasusnya pada masa pemerintahan orde baru dimana terjadi penyeragaman budaya oleh pemerintah yang notabene berasal dari suku jawa dan diskriminasi terhadap etnis tionghoa. Pada masa ini, etnis Tionghoa dilarang menggunakan nama aslinya dan harus menggunakan nama yang lebih ‘Indonesia’. Parahnya lagi, mereka dilarang melaksanakan ritual dan praktek budaya.

lik, malahan perbedaan bisa berjalan beriringan. Hal ini terlihat pada masa majapahit dimana penganut agama hindu dan budha hidup berdampingan dengan rukun.

Kebayang kan, betapa menyeramkan dan membahayakannya bila kita tidak bersedia menerima perbedaan. Perbedaan yang telah dianugerahkan dari Tuhan diabaikan atas nama superioritas pihak lain. Oleh sebab itu, kita perlu menghilangkan sekat tebal dalam pergaulan. Memang sekat yang ada tidak akan hilang sepenuhnya, yang bisa kita lakukan adalah menguranginya. Kita perlu membuka diri kita, belajar, dan menghormati orang lain dan yang terpenting kita tetap mempunyai prinsip dan identitas yang kita yakini.

Sikap yang terbuka terhadap perbedaan tidak akan membuat kita kehilangan prinsip. Malah, semakin beragam teman dalam pergaulan kita, semakin kaya pemikiran dan wawasan kita. Ternyata dengan berbeda, kita semakin sadar bahwa manusia adalah makhluk yang unik. Kita diciptakan berbeda untuk saling mengisi dan melengkapi. Bukan untuk saling mencurigai dan menilai orang lain dari latar belakangnya.

Kembali ke pertanyaan awal, apakah benar perbedaan sudah yang kita miliki (sekali lagi) adalah sumber konflik? Ternyata bila kita menelusuri sejarah bangsa kita sendiri perbedaan yang ada tidak menjadi sumber konf-

Itu adalah fakta sejarah yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Lantas, apakah kita yang sudah hidup di jaman yang jauh lebih maju dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa seperti itu? Sangat bisa sekali. Kita hidup di jaman di mana informasi dengan mudah kita dapat dan kita semakin sadar bahwa kita hidup di dunia dengan manusia yang sangat beragam. Tentunya potensi inilah yang harus kita manfaatkan untuk memanfaatkan perbedaan sebagai anugerah. Bukannya untuk saling menghujat dan mencurigai satu sama lain.

Akhir kata, bukankah kita diciptakan berbeda untuk saling mengenal? Bagaimana kita bisa saling mengenal bila hanya kesamaan yang yang kita temui? Percuma saja kan kita belajar setiap hari dari sekolah dasar sampai sekolah tinggi kalau pada akhirnya kita merasa lebih baik dari orang lain‌

change

17


change your mind tahu tidak memahami. Hanya sekedar tahu artinya tetapi tidak memahami sehingga pengaplikasiannya dalam kehidupan nol besar. Gak kalah ketinggalan, perbedaan fisik pun sering dibicarakan dan susah untuk diterima. Lihat saja iklan di media masa, terutama terhadap perempuan. Memangnya kenapa kalau ada perempuan warna kulitnya gelap? Emang semuanya harus putih, toh mereka sama-sama manusia. indah

Baca judulnya kamu pasti pikir, kalau kita beda, kita gaul. Tampil beda dari orang lain? Bukan itu kali. Beda yang di maksud dalam tulisan ini adalah perbedaan. Yup! Kita sebagai manusia pasti memiliki perbedaan. Baik secara fisik, sifat, latar belakang keluarga ataupun gaya bicara. Di dunia ini tidak ada satupun yang benar-benar sama, sekalipun anak kembar. Karena memang dunia ini tempatnya perbedaan. Perbedaan itu anugerah dari Tuhan. Perbedaan merupakan keberagaman yang menarik dan indah. Meminjam kata-kata mbah Phytagoras, filsuf dari Yunani jaman jebot, perbedaan itu adalah harmoni dari alam semesta. Setiap manusia yang dilahirkan pasti berbeda. Ada yang rambutnya keriting, berbadan tinggi, kulitnya hitam, dan perbedaanperbedaan lainnya. Namun, manusia itu semua sama. Roh setiap manusia itu yang menjadi esensi. Makhluk hidup itu sebagai substansinya dari manusia. Jadi, dilihat dari esensi dan substansinya, manusia itu sama. Perbedaan lain adalah pelangi. Bayangkan saja bagaimana jadinya jika pelangi warnan-

18 change

Fasilitas umum yang ada di negara kita belum ramah untuk orang-orang cacat. Seperti di mall, angkutan umum dan bahkan tempat ibadah. Tetap saja orang dengan keterbatasannya tersebut, mengalami kesulitan untuk menjalankan aktifitas mereka. Inget, loh, mereka ciptaan Tuhan dan pada kebetulannya Tuhan menciptakan dirinya dengan perbedaan yang seperti itu. ya kuning semua? Wah, nggak seru! Begitu juga dengan kita sebagai manusia di dunia. Apa bisa dunia berkembang kalau semua manusia sama. Sekarang coba kita lihat jari tangan teman-teman semua? Berbeda bentuk dan panjangnya, kan? Coba pikirkan, kalau saja jari-jari itu sama besar seperti jempol, apa yang terjadi? Tapi bagaimana sih, kita menerima perbedaan? Masih banyak orang yang ternyata belum bisa menerima perbedaan. Apalagi masalah berbeda agama. Agama itu seperti hal yang ujung peniti, kalau dibicarakan sedikit saja jadi menusuk. Padalah perbedaan itu kan sebuah konsekuensi manusia hidup di dunia. Lagipula sangat mustahil membuat seluruh manusia di dunia memeluk satu agama yang sama. Perbedaan lain yang juga mendapat banyak sorotan adalah perbedaan ras. Penting, ya, hari gini mikirin orang lain berasal dari mana? Di Indonesia banyak orang yang lupa Bhineka Tunggal Ika, padahal di SD jelas sudah belajar. Ups..ternyata mereka cuma

Lagi-lagi terjadi karena salah pengertian. Di dunia ini tidak ada satu pun yang sama. Sesuatu yang sama itu hanya ada dalam konsep manusia. Orang bisa memikirkan bahwa ia akan membuat gambar lingkarang-lingkaran. Di pikiran mereka, lingkaran itu akan sama. Namun, pada kenyataannya, hasil gambar itu pasti berbeda. Begitu juga dengan apel. Antara buah apel yang satu dengan buah apel yang lain, mereka sama-sama apel namun berbeda. Entah itu ukurannya, kandungan airnya ataupun beratnya. Tetapi perbedaan apel itu tidak pernah di permasalahkan. Kenapa perbedaan di dalam manusia harus dipermasalahkan. Apel dan manusia kan sama-sama ciptaan Tuhan? Apa karena manusia mampunyai akal jadi bisa berfikir? Terus kita harus bagaimana dengan perbedaan ? Jawabannya kita harus merangkul perbedaan itu. Punya teman yang beda agama? Atau punya teman yang homo? Nggak masalah kalee. Malah kita bisa saling bertukar pikiran. Kita jadi tahu bagaimana mereka, sehingga kita mengerti harus bersikap seperti apa untuk menghargai mereka

dengan tidak harus menjadi seperti mereka. Sebuah contoh yang baik untuk perbedaan. Ada seorang mahasiswi di suatu perguruan tinggi negeri di Depok. Fisiknya tidak sempurna. Kalau pergi ke kampus dengan kursi roda dan selalu didampingi. Jelas dia berbeda dengan kita yang mampu berjalan. Bagaimana menyikapinya ? Simpati dan merasa kasihan. SALAH! Kita harus bergaul dengannya. Manusia hidup, kan bukan untuk dikasihani. Jadi temannya dan menganggap dia juga sama dengan kita. Tahu dan paham bagaimana dirinya, itu yang tepat. Dengan bergaul, kita ngobrol dengan dia, kita jadi mengenal dia. Kita tahu bagaimana waktu dia makan, cara dia belajar, dan bahkan kelebihan yang dia punya. Di kampusnya, ternyata teman-temannya mampu untuk menerima perbedaan fisik yang dia punya. Hal hebat yang ada di diri mahasiswa tersebut . Dia sama sekali tidak pernah mempermasalahkan keterbatasan yang ia punya. Dari kecil dia tidak pernah sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), selalu di sekolah umum. Dia juga memiliki banyak teman. Hebatkan? Jelas ! Itu karena anak-anak di sekolahnya mau begaul dan mau mengerti dirinya. Dia akhirnya paham bahwa yang harus ditampilkan adalah kelebihan yang dia punya. Ternyata menghargai perbedaan tidak sulit, bukan. Udah paham dengan judulnya ? Juga sudah paham dengan perbedaan itu sendiri, kan ? Yap! Pintar! Untuk memahami perbedaan itu kita harus bergaul dengan perbedaan itu sendiri. Seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kita harus kenal dengan perbedaan itu maka kemudian kita akan paham dengan perbedaan tersebut. Satu hal lagi, ternyata memahami perbedaan itu gaul, kok. Hehehe...

change

19


change your mind

mariana amiruddin

Cewek dan Cowok = Nggak Sama tapi Sejajar Persoalan dibalik “Cewek dan Cowok” Sengaja istilah Cewek dan Cowok aku jadikan judul, karena nggak pernah habis jadi pembicaraan di berbagai tempat, termasuk di sekolah, kampus, rumah, bahkan di majalah-majalah, atau kalau lagi ngumpul sama temen-temen di kantin, bahkan dalam diary kita masing-masing. Dua mahluk bernama cewek dan cowok ini sejak zaman dahulu kala bahkan sejak zaman Adam sampai cucu-cicitnya nggak pernah ada habisnya untuk dibicarain. Tapi sayang, cerita-cerita tentang dua mahluk ini sering nggak sejajar, salah satunya pasti dibawah lainnya. Biasanya cewek nggak lebih baik daripada cowok, atau cewek selalu ada “di bawah” cowok. Maksudnya, cowok selalu jadi mahluk yang lebih tinggi, kuat, berkuasa, pintar sedangkan cewek sebaliknya, selalu jadi mahluk yang lemah, tidak berdaya, bodoh, dan tidak pernah bisa berkuasa. Sering deh kalau di forum-forum diskusi

di sekolah atau di kampus, giliran cewek ngomong pasti diteriakin, tapi giliran cowok diperhatiin. Bener nggak sih? Cerita cewek dan cowok akhirnya jadi cerita tentang penjajahan satu dengan lainnya. Coba deh, kalau kalian lagi berlibur ke rumah kakek-nenek, tanya sama mereka, kayak apa sih lagu jaman dulu yang kira-kira kayak begini potongan syairnya: Diciptakan alam pria dan wanita... Dua Insan dalam asuhan dewata... Diciptakan bahwa pria berkuasa... Sedangkan wanita lemah lembut manja Wanita d jajah pria sejak dulu Dijadikan perhiasan sangkar madu...

Ini lagu memang enak banget, good compotition, alias aransemennya digarap serius banget, makanya jadi legenda, ditambah syairnya yang mewakili peradaban manusia... maksudnya lagu ini turun temurun selalu dekat dengan telinga dan hati, dari generasi ke generasi. Ini lagu tentang kenyataan bagaimana cewek selalu jadi posisi yang dijajah cowok sejak dulu. Terus, coba deh ingat-ingat lagi, sering ada kata-kata yang diucapkan entah oleh siapa aja, tapi dekat sekali dengan telinga, pikiran, dan hati kita: Perempuan itu terbuat dari tulang rusuk laki-laki karena hawa itu terbuat dari tulang rusuk adam. Ini juga sebuah ungkapan yang menguatkan bahwa cewek itu bagian kecil dari apa yang disebut cowok, karena apalah arti tulang rusuk dibandingkan seorang manusia yang utuh dengan anatominya. Jadi dianggap wajarlah cowok lebih berkuasa, dan cewek jadi mahluk yang pasrah saja jika diapa-apakan. Cewek diperlakukan apa saja harus mau, nggak heran kita sering merasa kadang cewek diperkosa misalnya, sering jadi bahan lucu-lucuan dan bukan sesuatu yang menyedihkan. Coba deh baca koran-koran yang judulnya gede-gede tentang berita-berita perkosaan, kebanyakan untuk hiburan atau konsumsi cowok semata. Atau lihat deh kenyataan banyak cewek jadi cacat karena perlakuan pacar atau suaminya yang jahat ke dia, dipukuli, di bakar, disiksa... wah mengerikan deh. Bagaimana Seharusnya? Seharusnya bagaimana sih hubungan antara cewek dan cowok itu? Kita kan udah sering belajar di sekolah ataupun kampus tentang Hak Asasi Manusia, di Undang-Undang Dasar kita juga udah

20 change

jelas tentang hak setiap warga negara. Artinya, setiap manusia berjenis kelamin apapun, yang berwarga negara Indonesia, baik cewek maupun cowok, itu harus diperlakukan sebagai manusia, karena mereka punya hak-hak yang manusiawi yang harus dipelihara, dijaga dan dilindungi. Cewek dan Cowok itu memang nggak sama, ya iyalah... beda banget gitu loh, dari anatomi tubuhnya aja beda, kalau kita masih inget pelajaran biologi, fungsi reproduksi keduanya udah beda. Tapi bukan berarti terus cewek dibeda-bedain (istilahnya diskriminasi). Maksudnya, cewek seharusnya diperlakukan sejajar dengan cowok, sebagai manusia, bukan sebagai mahluk yang di di bawah kemanusiaan (dehumanisasi). Harus ada keadilan memperlakukan cewek, jangan sampai jadi terpinggir gara-gara syair lagu “diciptakan bahwa pria berkuasa” atau “perempuan terbuat dari tulang rusuk laki-laki”. Kan cewek dalam hidupnya juga melakukan kerja keras yang sama. Dari kecil dia diasuh, sama dengan cowok, terus sekolah, berprestasi, bekerja, berkarya, berapresiasi, sama dengan cowok kan? Jadi walaupun cewek dan cowok beda, seharusnya perbedaan itu jadi saling melengkapi, jadi kompak. Dan cewek jadi nggak ketakutan “dijajah” sama cowok terus dalam hidupnya. Lagian bukannya kita seneng kalau nggak ada penjajah satu dengan lainnya kan? Yang namanya penjajahan kan sering menyengsarakan banyak orang. Jadi dalam urusan Cewek dan Cowok ini, seharusnya udah nggak ada tuh. Buat yang merasa Cewek dan merasa Cowok, kompak deh dari sekarang! Dunia jadi lebih asik loh!

change

21


change for dummies

Dewi Rana Amir

Yayasan Bantuan Hukum Bantaya, Palu, Sulawesi Tenggara

Dewi Rana Amir menjadi salah satu Perempuan Perdamaian dari Indonesia disebabkan karena selama lebih dari tujuh tahun ini ia membantu masyarakat lokal di Sulawesi Tenggara untuk berani memperjuangkan hak atas kekayaan alam di wilayah mereka. Di daerah yang kaya akan sumber daya alam, potensi konflik ternyata cukup besar. Negara sering salah dalam mengelola sumber daya alam tersebut, dan terkadang memberikan hak pengelolaannya ke suatu perusahaan tertentu. Seringkali rakyat setempat dirugikan karena mereka kehilangan hak pengelolaan kekayaan alam tempat mereka hidup. Kondisi seperti ini membuat rakyat susah, dan mereka kehilangan hakhaknya. Umumnya mereka tidak tahuharus mengadu kemana dan melakukan apa. Dalam kondisi seperti itulah Dewi Rana bersama organisasi yang dipimpinnya, Yayasan Bantuan Hukum Bantaya, mencoba membantu masyarakat setempat untuk memperoleh hak-hak mereka. Dewi Rana memberikan bantuan hukum untuk penyelesaian kasus-kasus sengketa smber daya alam. Ia secara aktif membangun kerja sama dengan masyarakat serta para pemimpin lokal, seperti tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda, untuk bersama-sama memperjuangkan kedaulatan rakyat dalam pengelolaan sumber daya alam, di daerah sekitar Sulawesi Tenggara. Seperti apa sih cara kerja Dewi Rana atau lembaga bantuan hukumnya? Ia membantu dan menerima pengaduan hukum dari

masyarakat yang merasa hak atas sumber daya alamnya dilanggar. Dari situ ia akan mencoba membantu masyarakat menghubungi pihak yang berwenang agar rakyat bisa memperoleh haknya, atau memberi tahu bahwa ada persoalan di daerah yang kaya sumber daya alam itu. Di sisi lain, ia juga membantu masyarakat untuk lebih mandiri dan berdaya. Lembaga bantuan hukum itu juga ikut berdiskusi bersama masyarakat untuk membangun pengetahuan dan rasa percaya diri. Setelah itu mereka akan menyusun agenda bersama pembaruan desa dan agraria (pertanian dan perkebunan). Selain itu Dewi Rana dan organisasinya juga mempromosikan prinsip-prinsip keberagaman, artinya mencoba mengajak masyarakat untuk bisa menghargai mereka yang berbeda dan beragam asal-usulnya. Hampir setiap saat para tokoh agama dari latar belakang yang berbeda berkumpul bersama-sama di bantaya, sesuatu yang relaitf agak peka di wilayah sulawesi tengah sejak terjadinya konflik Poso. Bantaya adalah nama yang diambil dari istilah rumah adat dalam tradisi etnis di Sulawesi tengah. Jadi sejak awal kehadirannya bantaya memang becita-cita memperjuangkan kedaulatan masyarakat adat. Jadi kita boleh berbangga karena Indonesia memiliki banyak tokoh perdamaian. Tentu ini berarti bahwa siapa saja sebetulnya bisa menjadi tokoh perubahan di masyarakat, dan nggak sulit kok!

change

23


change profile

Deni Wahyudi Kurniawan

Kalo sodara... ga ada, gw datang dari keluarga etnis sunda dan muslim semua. Tapi selama aktif di organisasi, gw punya banyak temen yang berasal dari latar belakang etnis berbeda atau agama yang berbeda. Dan itu fine aja kok, malah lebih asyik. Karena kita jadi punya lebih banyak cara pandang. Bagaimana etnis lain melihat kita dan bagaimana pemeluk agama lain memandang agama kita. Justru setelah bergaul sama mereka pandangan gw terhadap hidup rasanya lebih komplit. Tapi memang perbedaan kayak gitu masih jadi sekat diantara kita. Ada aja orang yang ga mau kenal atau temenan dengan

agama. Begitu juga dengan isu etnis atau perbedaan warna kulit misalnya. Toh setelah gw berinteraksi sama mereka ya enak aja kok. Gw bisa simpulin bahwa orang baik atau jahat itu bukan hanya karena agama atau etnisnya tapi ada faktor lain yang bikin kayak gitu. So, menurut gw kalo kita punya pikiran terbuka kita bisa hidup berdampingan sebagai sesama manusia dengan siapapun, sejauh dan sebanyak apapun perbedaannya. Toh kalo kita cari persamaannya banyak kok yang bisa dikerjain bareng-bareng.

mereka yang beda agama atau suku hehehe....

Coba dong kasih tips gimana menurut loe caranya nyikapin keragaman itu?

Tau dikit2 kan tentang sejarah dunia, seperti rasisme yang pernah terjadi di Amerika, atau sejarah Islam versus barat, menurut lo apa bener keragamanlah yang jadi biang dari itu semua?

Kalo pesen dari gw siy yang pertama jangan takut berdialog. Yang bikin rumit itu ya kalo nggak mau dialog. Karena jangankan kita ada perbedaan, banyak persamaan juga bisa ribut apalagi kalo beda. Kedua, menurut gw jangan suka memvonis duluan dan menggeneralisir. Kayak misalnya agama ini begini, etnis ini begitu. Trus kita nyamain pemeluk agama tertentu dan etnis tertentu kayak gitu. Ini juga menurut gw ga baik. Kalo ada orang yang buruk itu belum tentu karena agama atau etnisnya. Islam mengajarkan kita nggak boleh berprasangka buruk. Kalo kita bisa ngejalanin dua hal ini, yakin sebanyak apapun keragaman yang kita hadapi dan miliki pasti bisa jadi hal yang positif.

Nama : Deni Wahyudi Kurniawan Panggilan : deni, weka TTL : Garut, 3 Desember 1983 Alamat : wekasaja@yahoo.com www.deniwk.blogspot.com www.wekasaja.multiply.com Jabatan : Sekjen Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah Kuliah : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Internasional Fakultas Dirasat Islamiyah wal Aarabiyyah

Pengalaman Multikultural : - Being Proactive OKP Pemuda Lintas Agama, Yayasan Dunamis 2006 - Global Discovery Program, Children of Abraham 2007 - Australia Indonesia Young Leader Moslem Exchange, Australian Embassy 2007 - World Peace Forum II, Muhammadiyah and Cheng Ho Multi-Culture Trust Jakarta 2008

Jajaka sunda ini sudah aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) sejak kelas dua SMP lo. So, pengalamannya di organisasi sudah lama banget. Dari mulai tingkat sekolah tahun 1997 sampai ke tingkat nasional seperti sekarang, udah 11 tahun. Saat ini doi adalah sekretaris jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah. Dalam kegiatannya doi pernah mengikuti beberapa kegiatan multikultural. Diantaranya adalah peserta dalam Being Proactive OKP Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Yayasan Dunamis pada tahun 2006 dengan peserta dari berbagai aktifis OKP dari latar belakang agama yang berbeda. Doi juga pernah ikut program online Global Discovery Program 2007 dari Children of Abraham. Program ini diikuti oleh anak muda seluruh dunia dari agama Kristen, Islam dan Yahudi. Ia juga ikut program Australia Indonesia

24 change

Young Leader Moslem Exchange ke Australia. Program ini ngasih kesempatan buat ngenalin Islam Indonesia dan memahami multikulturalisme dan pluralisme di Australia. Tahun ini doi ikut dalam penyelenggaraan World Peace Forum II di Jakarta. Sebuah forum yang mempertemukan tokoh agama, tokoh pers dan tokoh politik untuk membincang perdamaian di dunia. Kali ini Change mewawancarai doi soal keragaman, berikut petikan wawancaranya : Menurut lo, keragaman itu apa sih? Menurut gw keragaman itu ya perbedaan. Dan itu bagian dari kenyataan. Semua hal itu beragam kok, ga ada yang seragam. Lo punya ga temen, sodara atau keluarga atau teman yang punya budaya jauh beda sama lo ?

Ya, dulu banget gw pernah punya pandangan curiga terhadap semua orang yang berbeda agama atau etnis. Karena informasi yang gw peroleh seperti itu. Tapi setelah gw ikut kegiatan yang bertemu dengan orang yang beda agama atau beda etnis, gw sadar bahwa permusuhan antar agama itu kebanyakan latar belakangnya lebih ke politik dan ekonomi. Jadi bukan karena agamanya yang nggak bisa hidup berdampingan karena faktor ekonomi dan politik memanfaatkan isu

Pewawancara: Hamba Fauzi Rahman (Anggota Bidang Studi dan Dakwah Islam PP IRM)

change

25


change next door SMAMDA Sidoarjo yang didirikan pada tahun 1976 ( udah 29 tahun ) oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo ini menipis sedikit stigma dan asumsi kebanyakan orang bahwa lembaga konvensional yang bersimbolkan agama ini tidak hanya ngantarin siswanya menjadi ustadz dan kiai doang.

Sekolah Menegah Atas Muhammadiyah 2 Sidoarjo

( SMAMDA 2 Sidoarjo Jawa Timur )

Ngomongin masalah sekolah berbasis agama apalagi notabene nya Islam, sudah pasti yang ada dalam gambaran sebahagian orang adalah sekolah yang cenderung ngajarin tentang mata pelajaran yang dominan pelajaran agama. Para orang tua juga termotivasi buat masukin anak anaknya kesekolah tersebut tentunya dengan harapan agar anaknya jadi alim dan ngusai seputar pengetahuan agama yang titik tekannya pada masalah ibadah dan mua’malah.

26 change

Di SMAMDA ini para siswanya sangat melek technology banget aias ngak gaptek, terbukti melalui bebrapa program ekstara kulikulernya, sekolah ini mampu menyabet banyak prestasi di berbagai bidang ampe yang berskalakan nasional dan internasional. Salah satu dari prestasi mereka adalah mampu nyiptain Robot Anti Teror yang mereka beri nama MAC I ( Muhammadiyah Automatic Community ). Pokoknya seru banget, melalui program ekstrakulikuler sekolah, mereka menggagas ide ide cemerlang, siswa-siswa yang mempunyai nilai fisika dan matematika minimal tujuh serta telah lolos seleksi menjadi anggota program ini. Dengan alasan, mereka dituntut mampu membuat robot dan menjelaskan secara teoretis. Jarang jarang lho ada begini. So selain itu, di sekolah ini siswanya juga diajarkan menjadi pemimpin dengan aktivitas organisasi intra sekolahnya yakni Pimpinan Ranting Ikatan Remaja Muhammadiyah ( PR IRM ). IRM bagi siswa Smamda adalah wadah buat beraktualisasi dan berprestasi, mereka berelaborasi untuk misi kebangsaan dan kemasyarakatan. Yang penting banget melalui IRM mereka biasa membuat program program innovatif dan pemberdayaan buat pelajar. Mereka gagas orientasi siswa yang biasa disebut Fortasi ( forum ta’aruf dan orientasi siswa), pelatihan KIR ( Kelompok Ilmiah Remaja ) dan lain lain. Kegiatan organisasi intra sekolah ini mengantarkan siswa untuk mengenal dunia sosial yang lebih luas lagi karna di tunjang dengan struktur organisasi yang bertingkat. Dengan event organisasi yang mampu menyatukan mereka dengan banyak teman sesama siswa Muhammadiyah di sentero Indonesia , con-

tohnya dengan event permusyawaratan cabang, daerah dan wilayah so pasti mereka akan bertemu dengan teman temannya se Provinsi dan sesama siswa muhammadiyah, dan tentunya mereka akan berbagi wacana dan cerita tentang pengembangan sekolah mereka masing masing. Berbagai langkah riil yang dilakukan, diarahkan untuk menjadikan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo sebagai lembaga pendidikansekolah yang sebenarnya (the real school - SMAMDA), yang membangun tradisi keilmuan dan spiritualitas keislaman, sehingga dapat mengantarkan civitas academic (warga sekolah) menjadi manusia yang berkualitas unggul, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT., menguasai ilmu pengetahuan, memiliki kecakapan hidup (life skill) sekaligus mempunyai akhlaq yang luhur, santun, dan sholeh. Penerapan Kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum ISMUBA sebagaimana tersebut di atas, dalam pembelajarannya dilakukan dengan pendekatan Multiple Intelligence System (MIS). Model pembelajaran MIS adalah sebuah model pembelajaran yang berusaha untuk menyeimbangkan antara gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa - yang penyajian menggunakan pendekatan yang bersifat joyfull learning. Model pembelajaran dengan MIS ini diarahkan untuk lebih mendekati kecenderungan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa mempunyai beberapa kecenderungan kecerdasan yang dimiliki dari 9 kecerdasan (smart) yang sudah ditemukan Gardner, yaitu : (a) kecerdasan liguistik (linguistic smart), (b) kecerdasan matematik logis (logic-math smart), (c) kecerdasan kinestetik (kinestethic smart), (d) kecerdasan inter personal (interpersonal smart), (e) kecerdasan intra personal (intrapersonal smart), (f) kecerdasan spasial (spatial smart), (g) kecerdasan musical (musical smart), (h) kecerdasan natural (natural smart), dan (i) kecerdasan eksistensial (excistensial smart).

change

27


speak up

Ambruknya gedung WTC di New York seolah menjadi sesi ‘launching’-nya terorisme yang seakan menghantui seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berbagai peristiwa pemboman di dunia dihubung-hubungin dengan Islam oleh media dan banyak orang. Hal ini menimbulkan berbagai prasangka negatif tentang agama Islam dan pemeluknya. Alhasil, banyak yang mengira kalau Islam itu cenderung fundamentalis, bergaris keras, dan seakan tidak menghargai adanya perbedaan. Eits… namanya juga pandangan negatif, udah pasti bawaannya nggak ada yang baik! Padahal Islam itu menjunjung tinggi pluralisme atau keberagaman yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat belahan dunia manapun. Tapi tetap aja ada yang kontra dengan pandangan ini. Daripada bingung, mendingan kita tanya temen-temen aja kali ya, bagaimana pendapat mereka tentang Islam pluralis.

“Menurut gue, Islam yang pluralis itu bagus,,,karena gue pun dibesarkan di lingkungan yang mengharagai perbedaan..Gue nggak termasuk Islam yang kaku lah yah… tapi buat gue tetap ada pemisahan atau pengkotakan antar nilai-nilai keyakinan… jadi even menghargai perbedaan bukan berarti gue setuju adanya asimilasi antar nilai keyakinan gitu…” (Dara, 21- UI)

“Nah saya senang itu..! Gue kan Islam yang gitu. Sebenarnya gue yang gak terlalu pedulian, semua orang bisa ngebedain mana yang baik mana yang buruk dan udah tau mana yang benar dan salah. Jadi pilihan mereka untuk bersikap jadi tanggung jawab mereka sendiri. Jangan jadiin aturan dan syariat Islam jadi sesuatu yang membebani. Keduanya justru diciptakan untuk mempermudah dan memberi petunjuk... hahaha...saya tidak suka Islam yang konservatif.” (Novi, 21- UI)

“Bagi gue Islam pluralis itu adalah Islam yang lebih melihat pada persamaan kita sebagai manusia, islam yang bisa merangkul semua golongan. Islam yang damai dan tidak diawali dengan judgement terlebih dulu, Islam yang anti kekerasan. Karena islam itu kan damai sepetri akar katanya salam, damai. Meskipun banyak orang yang nggak ngerti kalo kita ber-Islam ya berarti pluralis juga, wong Rosulullah Muhammad aja hidup dengan beraneka ragam dan warna manusia hehehe...” (Deni Weka)

“Islam Pluralis menurut gue Islam yang ngerti banget akan keragaman manusia sebagi sunanatullah, So orang Islam ini sangat terbuka untuk menjalin hubungan dengan siapa saja tanpa ada sekat suku, daerah, negara bahkan yang lebih sensitif kaya cirri fisik. Islam pluralis sangat egaliter banget!” (Bob Febrian)

28 change

change

29


change health Aquino

u, da n se dik itg di se kit ar ka m an or da pa t si an ra sa to ler iny a ng ga k se ha m u tid ak pu ny a m ar ah , te nt u jad u m ka ro an go bk Ba ya ng ka n jik a ka ng ba te m en ye we n da n a sa ja ha l ya ng i, pe ny ak it se ne se dik it se lal u ad ra ng i da ra h tin gg gu en m as ya ra ka t m en m a lam ny da ha an n ka em bu at hu bu ng m a ka n? To ler an si bu jug un m na te ria k- te ria k, ka n se ra k ka re na . em k se kijad i leb ih ad ka n ka kim u dii nja n be ra rti m er ela ka bu a su si ny an ha ler To jak ng m en gin ya to ler an si itu ? be rit ah u or an g ya et el em ny m Ap ak ah se be na rn ng ot ya ep u t-r m po ga bis ta np a re rin ga tka n te ta ng pe em m lau ak (ka tid an lam a di da lam be ra rti te ta p ru ku n To ler an si bu ka n de ng an te ta ng ga an n ng ka bu m pa ya tid ak rib ut . hu dia ya en pa Te ta ng ga ). M nc en g ha ny a su – Ng ga k Ru ku n sT ra NR pe ra dio ke nc en g- ke pi at ta sa RT u i sa an . Su at m an ya bu ka n lag m em en da m pe ra ng ga k ru ku n na a m ala h si na m an ya , ta pi an ler sa r da n ha sil ny to be n ih ka leb bu ng ya ala sk pe rila ku bu ru k tru da lam ele da k ke lua r jus aa n itu ak an m leb ih m er us ak . ha bis ” at au m pa i ke sa ba ra n n se m en ta ra sa ka m an si ya ng dia ler en To “m ”. rti bu ka n be ra se sa m a te rja ga an ng de an is on Ja di to ler an si itu an ha rm or an g- or an g jam su pa ya hu bu ng ng , be git u ka ta ya sa at . k ta ap a “ti da k m au ra m e nd ak pe m l un tu k be rb ed a “k en al” , Ta k ke na da ri ke be ra nia n an ir ng lah se ha t lah ir da ri t de a ha m se sa ng u at kit a se lal lu. To ler an si ya an n su pa ya pe nd ap hk ka Ku ng fu Pa nd a du ba ha a sa kit gu an en ng m de bu ka n be ra rti ed a pe nd ap at rb be ng ya g Ja di to ler an si itu an i or be ra ni m en gh ar ga or an g lai n, na m un an . be rb ed a ke ya kin

Kalau toleransi palsu cenderung menjaga jarak terhadap orang yang berbeda karena takut muncul konflik, toleransi yang sehat justru lahir karena kita berani mengenal orang lain. Kenapa orang lain punya kebiasaan yang berbeda? Apa alasannya? Apa latar belakang sejarahnya? Kenapa orang lain punya cara berbicara, bersikap dan bertindak yang berbeda? Kenapa orang lain bisa memiliki opini yang berbeda? Rahasia untuk memahami orang lain adalah memperlakukan orang lain sebagaimana kamu sendiri ingin diperlakukan. Untuk itu perlu ada dialog, tukar pikiran, ngobrol-ngobrol dan kemauan untuk bergaul dengan mereka yang berbeda dari diri kita. Untuk mengetahui kenapa orang bisa berbeda pendapat, kita perlu mengetahui peristiwa atau pengalaman apa yang membentuk pendapatnya itu. Misalnya ketika seseorang dari kecil diajarkan bahwa agama lain itu salah, hanya agamanya sendiri yang benar, maka tidak heran jika besarnya ia menjadi orang yang fanatik. Pada akhirnya kita akan mengerti mengapa seseorang bisa menjadi dirinya yang sekarang. Lalu jika kita sudah mengenal sesama kita dengan lebih baik, apakah konflik lantas hilang dengan sendirinya? Tentu tidak. Kita masih bisa berbeda pendapat tentang suatu hal, namun paling nggak kita bisa menghargai kenapa perbedaan itu muncul. Kita nggak akan bacok orang karena beda pendapat, justru bisa mencari jalan keluar dengan kepala dingin. Kita jadi bisa menghargai bahwa setiap orang itu unik: punya pengalaman yang beda, latar belakang yang beda, sehingga menimbulkan pendapat, sikap dan tindakan yang berbeda. Kita jadi lebih dewasa karena sudah melihat berbagai macam pendapat yang berbeda, dengan

30 change

dem ikian men jadi sad ar beta pa bera gam nya dun ia ini. Kala u Tuha n mau , buk anka h ia akan men cipt akan sem ua man usia jadi satu aja? Satu suku , satu aga ma, satu warn a kulit dan sete rusn ya. Nam un Ia justru men gan uge rahk an kera gam an yang dem ikian luar bias a kare na di sana lah letak kein dah an kehi dup an itu. Kita di Neg ara ini telah bias a hidu p seraga m, berg aul den gan yang sam a saja den gan kita, diaja rkan satu sika p toleransi yang pals u, diha rusk an men giku ti atur an tanp a sika p kritis , men giku ti mod e atau perg aula n beg itu saja sup aya bisa dite rima oleh tem an kita tanp a mem pertimb ang kan perl u-tid akny a atau baik buru knya . Jara ng dite muk an oran g yang ben ar-b ena r berk epri bad ian dan mau menan ggu ng resik o bera ni berb eda pen dap at dari oran g lain. Jad inya ketik a kita berhad apa n den gan mer eka yang berb eda den gan kita, yang mun cul ada lah konf lik. Sika p inila h yang men yeba bkan konf lik di Indo nesi a kera p mun cul, baik itu konf lik anta r suku , aga ma, kelo mpo k, tawu ran anta r pela jar atau warg a. Jad i kunc i toler ansi yang seha t mini mal ada dua ; yaitu keb eran ian untu k men genal sesa mam u seb aga iman a kam u ingin dike nal oleh sesa mam u, dan keb eran ian untu k berb eda pen dap at den gan oran g lain dan men gha rgai perb eda an pen dapat itu. Sika p dem ikian akan mela hirka n mas yara kat dan prib adi yang seha t, yang men gha rgai sesa ma buk an kare na mereka sam a den gan kita, mela inka n bera ni men gha rgai mer eka yang bed a. Kam u siap men gha dap i tant ang an itu?

change

31


don’t read this please

science and technology

btx

Guys, kalau kamu rada sering tonton berita dan infotainment, kamu pasti bakalan dapat berita yang nggak biasa. Belakangan ini ada fenomena baru di kalangan dunia selebriti di negeri ini, masuk dunia politik. Mereka berduyun-duyun bergabung dunia politik dengan terlibat di partai politik atau ikutan dalam Pilkada alias Pemilihan Kepala Daerah (walaupun hanya jadi wakil). Sebutlah Rano Karno menjadi wakil Bupati Tangerang, Dede Yusuf terpilih jadi wakil Gubernur Jawa Barat dan Bang Ipul a.k.a Saipul Jamil yang kalah telak di Pilkada Kabupaten Serang. Lalu, serombongan selebriti juga rama-ramai digaet oleh berbagai partai politik untuk jadi caleg pada pemilu 2009. Partai Amanat Nasional (PAN) menggaet 18 orang selebritis, Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar juga tidak ketinggalan. Selain itu beberapa partai yang baru nongol juga nggak lupa mengusung para selebritis. Mungkin untuk menaikkan popularitas. Kesimpulan: Setelah berdiskusi dengan beberapa ‘pakar politik’ di teras sambil menikmati udara sore, redaksi Change Magz mencoba melihat fenomena dengan arif dan bijaksana (cieeee...). Pada prinsipnya, siapapun bisa

terlibat dan berpartisipasi dalam dunia politik, termasuk para selebritis kita. Soalnya, hak ini bagian dari hak asasi manusia yang dapat dimanfaatkan oleh setiap orang. Taaapppiiii....setelah meneliti dengan seksama beberapa nama selebritis yang jadi caleg, kami jadi geleng-geleng kepala. Bukan karena terpukau, tapi karena nggak percaya. Bayangkan, beberapa nama tersebut sama kami anggap tidak punya kredibilitas dan kemampuan untuk menjadi orang yang akan mewakili rakyat. Indikatornya gampang, cukup perhatikan interaksi mereka masyarakat. Apakah selama ini mereka punya kerja yang konkret untuk mensejahterakan masyarakat? Jadi wakil rakyat itu nggak mudah! Nggak seperti main sinetron atau film (nggak mutu), cukup dengan modal akting pas-pasan. Atau dengan suara pas-pasan Jadi, tidak bisa ngandalin tampang dan popularitas doang. Kalau memang punya kemampuan, dengan senang hati Change Magz akan dukung. Tapi kalau enggak, mbok ya sadar diri... Oh iya, Change Magz nitip pesan buat ibu dan bapak di partai politik. Kalau milih caleg yang rada waras dikit napa sih?! Masih banyak orang yang lebih mumpuni...

Hmm‌ masa sudah menyentuh dini-

Sejak saat itu, barang ini selalu men-

hari. Mata ini masih juga sulit dipejam-

emaniku. Ke kampus, rapat, tempat-

kan untuk sekejap. Sudah dua minggu

ku bekerja, pokoknya ke manapun

ini aku berpikir tentang satu hal yang

bahkan sampai buang air besar. Aku

selalu mengganggu salah satu ruang

menikmati betul alunan suara yang

dalam pikiranku.

diproduksi oleh barang mewah yang menggiurkan ini. Perjalanan jauh pun

Beberapa bulan yang lalu-aku tidak

ku tempuh dengan riangnya. Ting-

ingat

gal pencet tombol, pasang

persis

kapan

tepatnya-aku

,

memutuskan untuk membeli sebuah

kemudian musik jazz dan rock pun

music player. Sebenarnya, tidak ada

berseliweran di telingaku. Perjalanan

niat untuk membeli barang yang cu-

di

kup mewah yang tentunya agak sulit

hingga perjalanan ke ujung Indonesia,

terjangkau oleh kantongku yang rada

Papua, yang minta ampun lamanya,

ngepas. Akan tetapi, sejak aku mulai

dapat kunikmati.

jalan Jakarta yang selalu macet

dikontrak untuk bekerja di satu kegiatan yang menuntutku sering beper-

Begitu praktis, dengan banyak kegu-

gian, aku mulai merasakan membutuh-

naan. Itulah pikiranku saat menggu-

kan sesuatu yang bisa menemaniku

nakannya selama sebulan. Suara bis-

dalam perjalanan yang membosank-

ing jalanan Jakarta pun kalah dengan

an. Ditambah lagi, perjalanan membo-

alunan musik Chumbawamba yang

sankan yang aku harus tempuh dari

kerap ku dengar. Tanpa harus ter-

sudut ke sudut yang lain di Jakarta

ganggu dengan suara pengamen, aku

membuatku harus mencari sesuatu

dapat menikmati alunan musik klasik

yang dapat menemaniku. Kuputus-

Mozart yang selalu mengundangku

kan kemudian membeli sebuah music player dengan merek yang cukup terkenal. Tak perlu kusebutkan mereknya, aku sudah membeli barangnya, masak aku harus mempromosikannya lagi.

32 change

change

33


science and technology untuk merasa lepas. Komposisi musik

melindas aral yang melintang. Perkem-

Anane yang begitu dinamis membuat-

bangan teknologi telah menyediakan

ku lupa dengan sumpeknya bis kota

begitu rupa layanan yang membuat

dan celotehan para penumpangnya.

seseorang

Bahkan, aku tidak peduli dengan apa

dirinya. Telepon selular keluaran ter-

yang mereka bicarakan.

baru meyediakan berbagai fasilitas,

untuk

nyaman

dengan

tidak hanya untuk komunikasi, tapi Akan tetapi, aku merasakan ada ses-

juga untuk mendengar musik mau-

uatu yang hilang dalam keseharianku.

pun menonton film.

Pelan tapi pasti, aku mulai merasakan kehilangan kepekaan. Dulu, aku

Alamak, semua hal yang kita bu-

masih dapat mendengarkan apa yang

tuhkan seakan-akan terpenuhi oleh

diperbincangkan

penumpang

benda mungil ini. Untuk dapat gosip

bus. Mulai dari permasalahan rumah

oleh

terbaru, tinggal pencet satu-dua tom-

tangga hingga isu politik yang tengah

bol, informasi pun muncul. Mau bayar

berkembang.

tagihan, pencet tombol selesai. Tidak perlu antri, urusan selesai.

Ada begitu banyak ragam dinamika kehidupan masyarakat yang lepas

Coba anda perhatikan, mulai dari sum-

dari pengamatanku karena asyik den-

peknya bis kota hingga pojokan gang

gan d “ uniaku” sendiri, dunia yang dicip-

sekalipun, anda bisa melihat kemajuan

takan oleh gadget. Inikah yang dika-

teknologi yang semakin memberan-

takan gejala individualisasi di tengah

gus hubungan sosial antara manusia.

kota metropolitan? Mungkin apa yang

Dulu ada filsuf bernama Marx atau En-

aku pikirkan ini salah, tapi inilah yang

gels yang mengatakan tentang teori

aku rasakan. Pertanyaan pun muncul,

alienasi manusia (maksudnya manu-

apakah ini sekedar penasaran atau

sia jadi semakin terasing satu sama

memang sebuah realita sosial yang

lainnya. Alien=asing), berlaku juga di

sedang berkembang? Selama beber-

dalam perkembangan teknologi. Se-

apa hari aku putuskan untuk tidak

cara sadar dan perlahan, kemajuan

menggunakan gadget ini. Kuperhati-

teknologi mendorong kita menjadi as-

kan sekelilingku, yup…individualisasi

ing dengan orang lain. Mungkin dalam

itu memang terjadi. Walaupun tidak

waktu yang tak terlalu lama kita ber-

drastis, tapi proses itu terus terjadi.

gaul dengan orang lain hanya melalui

Seperti bola salj u yang menggelinding,

Facebook atau Friendster…

34 change

Nggak ada yang lebih romantis daripada duduk santai sambil melihat matahari terbenam alias sunset. Apalagi kalau ada teman ngobrol yang enak. Sayangnya sunset biasanya hanya berlangsung beberapa saat saja, setelah itu suasana redup penuh warna-warni itu akan digantikan gelapnya malam (agak-agak lebay boleh kan?). Sekarang lewat kecanggihan tehnologi, kita bisa setiap saat melihat (lebih tepatnya mengintip) matahari tenggelam di berbagai penjuru planet bumi ini. Kita seolah terbang mengikuti arah berputarnya bumi untuk selalu mengejar sunset di manapun ia berada. Kok bisa? Ternyata ada orang-orang yang kayaknya begitu menyukai sunset sehingga mereka mengusahakan agar setiap saat kita bisa mengintip sunset lewat komputer kita. Mereka bekerja sama dengan berbagai orang di berbagai negara untuk memotret matahari tenggelam lewat webcam (sejenis kamera yang digunakan untuk komputer, bisa menangkap gambar bergerak atau diam) mereka, dan kemudian disalurkan lewat internet sehingga bisa

dilihat oleh orang dari berbagai penjuru dunia melalui internet. Melalui webcamwebcam ini, mereka “mengejar” sunset di sekeliling bumi ini. Mereka menamakan kegiatan ini Eternal Sunset alias Sunset setiap saat. Saat ini sudah ada sekitar 236 buah kamera yang ikut berpartisipasi di seluruh dunia yang terletak di 46 negara. Kita bisa melihat matahari tenggelam di pedesaan di Swiss, atau di pinggir pantai di Belanda atau Afrika, hanya dengan mengunjungi halaman website http://www.eternalsunset.net. Kreatif bukan? Bukan hanya soal sunsetnya saja yang membuat website ini menarik, namun kemauan orang dari berbagai negara untuk berpartisipasi dan bekerjasama itulah yang tidak kalah menariknya. Kamu juga bisa ikutan di kegiatan ini kalau kamu memang punya webcam atau kamera yang bisa difungsikan beberapa jam sebelum atau sesudah sunset. Silahkan tengok websitenya dan selamat menikmati sunset di berbagai penjuru dunia!

change

35


change lifestyle

Ini dia salah satu serial remaja yang ditungu-tunggu oleh banyak orang. Nggak heran kalau tiap malam kita udah start nongkrong depan tivi buat liat tampang cutenya Nate Archibald atau sekedar penghapus rasa penasaran kita sama hubungannya Serena dan Dan. Eitz..tapi tunggu dulu, disini Change bukan mau cerita kelanjutannya serial ini, tapi bener nggak seh kalau cerita kesehariannya Serena dkk itu emang kita banget? Atau jangan-jangan setiap konflik yang ada di dalamnya cuma sekedar menjual mimpi?

36 change

Tokoh utama di serial ini adalah Serena, Blair, Chuck, dan Nate. Mereka adalah ‘socialite’ di Manhattan, Amerika. Keluarga mereka itu supeeeerrr tajir. As you know, orang-orang high class tersebut selalu jadi bahan gosip. Sebenernya kalo yang Change Magz tangkep, inti cerita dari serial Gossip Girl ini adalah tentang masalah rebutan cowok aja. Tapi, intrikintrik yang timbul di antara para socialite itu sepertinya sengaja dibuat “membumi” kaya persaingan antar genk, masalah percintaan, benci dan cemburu. Yach…walaupun ada sebagian efek yang sepertinya dibuat agak lebay kali ya? Mau tahu? Baca daftar yang dibuat oleh Change Magz berikut.

Cewek-cewek popular yang tampil habis-habisan Di serial ini masalah yang paling hot adalah masalah kepopuleran diri di sekolah. Seperti yang kita tau kalau Serena dan Blair ini emang megang banget buat masalah dan selalu jadi bahan gosip dan rebutan cowok-cowok disekolah. Disamping popular, keperfect-kan mereka digambarkan lagi dengan dandanan yang selalu modis dan fashionable tak perduli dimanapun dan kapanpun (bahkan ke sekolah sekalipun). Nah, dari sini aja kita bisa lihat kan bagaimana serial ini membuat penggambaran yang begitu picik; bahwa remaja (khususnya remaja perempuan) itu harus popular dan selalu berdandan modis lalu jadi rebutan para cowok deh.. Lalu gimana dengan cewekcewek aktif, kreatif yang berotak encer? Truz apa dunia kita mendadak menjadi indah setelah (hanya) menjadi incaran para cowok? Gaya pacaran dengan bumbu sex bebas Nah, kelakuan yang satu ini yang bakal bikin kita geleng-geleng kepala. Bagaimana Serena, si cewek pesta beserta gank-nya menghabiskan malam dengan cowok-cowok yang baru dikenalnya atau one night stand lah istilahnya. Dan bagaimana Blair yang secara “tidak sengaja” mendadak menyerahkan keperawanannya kepada Chuck dalam perjalanan di dalam mobil limosinnya, setelah bertengkar dengan pacarnya, Nate. Sebenarnya yang ingin Change tunjukkan kepada kalian bukan masalah perawan atau tidaknya seorang cewek, tapi kamu harus “siap” melakukannya dan sadar akibat dari apa yang akan terjadi jangan sampai kalian

menyesal dengan perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Apalagi kalau sampai ada unsur pemaksaan segala, wah...jangan sampe deh! Sudah waktunya kalian (khususnya buat kamu neh yang cewekcewek) menentukan apa yang kalian mau dan yakini itu benar apalagi masalah seksualitas kamu sendiri. Menjadi remaja konsumtif Masih inget kan cerita saat Jen, adik dari Dan yang berusaha banget buat eksis di sekolah dengan menyaingi kepopuleran Blair lewat cara apapun. Salah satunya mencuri gaun pesta dan sepatu koleksi sahabatnya sendiri buat tampil di salah satu pesta (kok sampe segitunya?). Ingat nggak cerita Serena yang digambarkan gemar perpenampilan “rapih” ini yang selalu berganti model rambut dan baju terkini karya perancang mode dunia. Adalagi Chuck, cowok super tajir yang digambarkan flamboyan dan play boy yang selalu hidup mewah dengan berbagai fasilitas. Wuih…indah banget kan kehidupan mereka? But wait girls, di balik penggambaran itu semua, tercium gelagat industri media massa yang sepertinya memang sengaja selalu “menjejalkan” kita dengan barangbarang mewah (yang pastinya menggoda iman) tujuannya untuk menjadikan kita jadi generasi komsumsi. Jangan sampai kita terjebak menjadi budak kapitalis hanya karena penggambaran palsu atau ”fake consciousness” yang dilakukan media massa. Kalau mau dibuat list, wah bisa panjaaang banget. Tapi segini aja dulu yang berhasil Change pilih sebagai “sisi gelap dari sisi yang paling gelapnya” (hehe) serial Gossip Girls. Sebenarnya menjadikan Gossip Girls sebagai tontonan sah-sah aja (supaya dibilang jurnalis yang cover both side hehe..), namanya juga hiburan. Asal jangan terbius ama kebohongan dalam serial itu. Be a smart consument!

change

37


change style

change gallery

afra

Onye, 20, Bina Nusantara

1. Describe your style : “Gaya khas aku adalah perpaduan antara gaya feminin dan dan sporty.” 2. Your Favorite Item :

Illustrasi oleh Ika Putranto blog:www.fauxisfraud.blogspot.com

“Sepatu dong…!”

3. Menurut kamu trend itu… “Trend adalah sesuatu yang tengah populer di masyarakat, banyak diikuti dan banyak dipakai oleh orang-orang. cara saya menyikapi sebuah trend adalah bila trend itu membuat saya nyaman maka akan saya ikuti, tetapi bila trend itu membuat saya tidak nyaman atau tidak pas dengan kepribadian saya, maka tidak akan saya ikuti.bagi saya kenyamanan lebih penting artinya dari pada sekedar mengikuti sebuah trend.”

4. Style tips dari kamu: “Pakailah sesuatu yang membuat kamu nyaman, karena bila kita nyaman dengan diri dan penampilan kita maka orang lain yang melihat kita pun akan terlihat enak di mata orang lain.”

38 change

change

39


cerpen dan puisi Prinsip “my home is my right” ini rupanya ada yang ingin mengganggu kedaulatannya. Dewi Idam Sari

Rokku ini warna-warni mirip pelangi, ada ungu, merah, jingga, biru, semuanya terpadu dalam satu motif yang menarik hati. Aku senang memakainya, ia membuatku nyaman, merasa cantik dan feminin. Kurasa memang itulah kesan dari sebuah rok: feminin. Disamping modelnya yang keren, rok cantik ini membuat aku merasa lebih eksotis sebagai perempuan Indonesia. Suatu saat aku memakai rok favoritku itu saat reunian teman-teman SMA. Rok itu panjangnya selutut persis rok SMAku jaman dulu (saat ini di SMAku sudah gak boleh lagi pake rok selutut, seragamnya ganti jadi gaya madrasah). Bedanya rok yang ini modelnya lebih mengembang, jadi enak buat jalan. Bedanya lagi rok ku ini ternyata menjadi pusat perhatian dan pembicaraan ketika acara reuni itu, padahal bukannya mereka sering melihat aku memakai rok abu-abu jaman SMA dulu ya. Aku tidak pernah terpikir kalau rok ku akan menjadi perhatian dan pembicar-

40 change

aan moral teman-temanku. Rupanya seorang teman cowoku ngirim SMS katanya, “Ntar jangan pake rok itu lagi ya, kalo bisa pake celana aja, biar lebih terjaga, gw gak rela lo di jadiin objek ma anak-anak”. Gila care amat ya, tapi buatku itu bukan care namanya, tapi menambah deretan diskriminasi yang ditujukan kearahku. Lagian aku heran bukannya perempuan itu selama ini diidentikkan buat pakai rok ya? Kan aku perempuan. Mungkin disini perempuan sebagai objek itu biasa, makanya biar terjaga harus di tutup-tutupi. Tapi, kenapa perempuannya yang harus ditutup-tutupi, kenapa bukan pemikirannya aja yang ditutupi dengan pikiran yang positif. Kalau memang aku tampak seksi dengan rok itu, bukan hanya rok ku itu yang mengambil peran dalam image sebuah kata seksi, tapi ada juga aku sebagai perempuan yang seksi dan pemikiran orang terhadapku sehingga akan menimbulkan sebuah image “seksi”. Jadi itu bukan semata-mata salah rok itu.

Kisah rok ini sama dengan kisah celana pendekku. Sebetulnya ia tak terlalu pendek, bukan pula sejenis hotpants. Celana pendek ini panjangnya selutut, sama panjangnya dengan rok ku yang tadi. Celana pendekku ini buatan Indonesia. Bukan produk ekspor karna aku beli di pasar tradisional. Walaupun ia adalah produk lokal, tapi ternyata ia dilarang beredar kecuali di dalam rumah ketika sedang tidak ada tamu yang datang. Ketika bel rumah berbunyi aku harus tidak boleh tampak mengenakannya atau kakiku harus berlari ke kamar dan menggantinya dengan yang lebih “tertutup”, begitu kata orang-orang di sekitarku. Sayang sekali, padahal prinsipku kali ini adalah “my home is my right” alias rumahku adalah hakku. Jadi aku bebas mengenakan pakaian yang menurutku nyaman di rumahku. Untung saja aku tidak memberlakukan peraturan kalau hendak bertamu kerumahku anda diwajibkan memakai hotpants atau rok mini. Aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan saat melihat celana pendekku. Aku nyaman dengannya dan aku toh tidak mengganggu mereka dengan celana pendekku itu. Kalaupun mereka merasa terganggu itu berarti mereka sendiri yang diganggu oleh pikiran mereka

sendiri. Celana pendek kan tidak menyebabkan kelaparan dan kemiskinan? Prinsip “my home is my right” ini rupanya ada yang ingin mengganggu kedaulatannya. Aku tau mereka tidak menyukai celana pendekku ini. Nenekku yang konservatif datang siang ini langsung menginvansi ke kamarku dimana aku sedang ber-online ria ditemani celana pendek yang aku beli di pasar tradisional itu. Aku sudah tahu sebelumnya kalau ia tak menyukai celana pendekku ini, tapi kali ini ia melakukan penyerangan dengan dalih “Nanti malem kamu musti datang yah ke pertemuan keluarga, tapi jangan pakai celana pendek, pakai rok panjang”, katanya. Wah ada dress code untuk pertemuan keluarga nih, tapi kayaknya cuma aku yang dikasih dress code, karena hanya aku yang punya celana pendek dan tidak memakai kerudung pula. Aku jadi bertanya, apakah ada yang salah dengan perempuan yang memakai rok atau celana pendek? Apakah moral atau kebaikan diriku hanya dinilai selalu dari tampilan luar, dinilai dari celana pendek atau rok panjang? Tentu aku tahu persis jawabannya, namun kadang-kadang aku pikir orang dewasa justru sering melupakan jawaban-jawaban yang sudah jelas. Laporan dari kampuang nan jauah di mato.

change

41


cerpen dan puisi Aku adalah malam kosong tanpa pijaran bintang-bintang kemuning… Pagi hambar tanpa tetesan embun basah bening… Siang bolong tanpa hembusan angin yang menyunting… Sore sepi tanpa sapuan awan biru yang menyamping… Aku adalah waktu tanpa detak yang berdenting….

? A da bi ru .. di ba lik aw an h si a bi ru .. ap A da m al am ? A da di ba lik aw an h si ru ng .. a ap bu A da si an g? A da di ba lik aw an h si nt an g. . a bi ap da A da m al am ? A di ba lik aw an h si a ap A da an g ti ng gi ku da pa t te rb n bi nt an g. . S ea nd ai ny a ai bu ru ng da da h m en gg ap su u ik st Pa an n di at as aw Be rm ai n- m ai em pu kn ya .. le m bu t da n .. M er as ak an ju kn ya bi ru ah ku .. ng at da n se ha i at m le m bu t w aj ik en M ya ng m en ya pu n gi an r ili m ng D am ai ny a se bergema as a. . ng koso J iw a k u tu ..l u pa ka n n ja n g y a ak a w p n g ka n pa o Lu lo r at .. Seperti ik m at i ha sr pa Be rb ar in g. .n .. un ham is p an u m k h srat J iw a da h. .s u ng gu in ia d a h a h t gu ng ia u n S . u t. d hi i pa t nyi n r e Sep suk su sa h. .h ila ng ka a tertu H ila ng ka n re . ju k. ni u i. . pa k p a u K a lb le h s e pa sr ah ta np n ja n g o S u da h sa ja la e t i . in i a. a D ir i tu ka r ny aw na ram i lu a r s a H hh ..r el ak u tergapa a la u d i .. at W sa se gar tak a in ny b ha r au a al g u W h in enget k . Namun c in t a m hi la ng ci nt a. h u a ak k el g …r n o hh b H se W a la u ji w a in i te rs ay at .. a m e n g is i yang ad W al au ha ti a b o c n songan o Me k e k a y a ja h a n d ir Tetap s yang ha a w . ji a y n a p k s u n y i. m Ha te rd ia m m em tertusu g n a bi su m en at y u ap ha m pa D a n k a lb ha ti m er at ap pe ri h sa m bi ja s e p i… a s p a l t te rs en yu m si Te te ri ng at m as ni s a in da h ya ng te rb er ai pe ng te ng ge la m se kh ia na ta n sa li ke la m du ni a na m u n lu ka ha ti su da h te rt an am m en u m bu hk an bu ng a ke be nc ia n di ri in i pu n te rl el ap ol eh se pi te ta pi te ga rk an di ri be ru sa ha u nt u k sa m bi l ha da ba ng u n pi ny at a ya ng ad a da n be rl w al au pa hi t ap an g da da te ra sa di re lu ng ha ti ku co ba tu k te ru s be rj al an m en ap ak i ge ti r- ge ti r ka re na ha ru s ku le w at i.. lu pa ka n. .t in da n ak hi ri pe gg al ka n. . nd er it aa n ak hi ri ke te rp =shera rindra mayangputri= u ru ka n… ak hi ri …

42 change

Bahlul : Alow!, kebetulan nih lagi online, gw mau nanya dong, apakah abis nulis puisi segala perasaan yang mengganjal bs jd reda? Shera Rindra : ini lg diwawancara ya? Shera Rindra : hweheheee Shera Rindra : mm.. Bahlul : iya Shera Rindra : lumayan lega laah.. Shera Rindra : loh kok iya? Shera Rindra : curang! ga bilang2

Chatting pada suatu malam

Bahlul : bisa ngerasain gak kalau nulis puisi dg dilatarbelakangi emosi atau nggak ada bedanya kah? Bahlul : krn aku melihat hal yg sama kalo aku nulis puisi Shera Rindra : selalu lebih mudah dalam kondisi penuh emosi dibanding lagi santai.. Shera Rindra : semua rasanya lebih gampang ngalir aja.. Bahlul : nah! jadi betul juga kan kalau puisi itu bisa menjadi salah satu metode melepas perasaan Shera Rindra : tapi aku belum sampai taraf yang sering bikin puisi disaat senang atau bahagia.. Bahlul : dan sebaliknya, puisi yg jujur bisa muncul kl kita jujur dg diri sendiri Bahlul : memang nggak ada taraf yg begitu Shera Rindra : yupz! Bahlul : itu sih impulsifitas Shera Rindra : memang saah satu metode yg bisa dijadiin cara lepas rasa Bahlul : cara lainnya dg menari Shera Rindra : tapi tetep siyh..aku lebih seneng nonjok tembok..kalo marah.. Shera Rindra : makan kalo lagi mo nangis Bahlul : waduh... Shera Rindra : menari? Shera Rindra : bisa..bisa.. Bahlul : tp nonjok tembok itu lebih efektif untuk melancarkan agresi terpendam Bahlul : perasaan kan bukan sekedar agresi Bahlul : ia perlu dikenali, diolah dan disalurkan Shera Rindra : tolong bahasa yang lebih mudah.. Shera Rindra : hwehehe Bahlul : nah mengenali perasaan bisa lewat puisi atau lagu, atau nari Shera Rindra : oo.. Bahlul : bahasa yang lebih mudah: tatata tititi tututu Shera Rindra : ablablaallaa.blalaablabla..abuummmbumm Bahlul : nonjok tembok atau makan, itu hanya berfungsi sesaat utk menghilangkan impuls seketika yang muncul Bahlul : tp dia nggak bisa membantu kita mencerna apa yg kita rasakan Shera Rindra : iya .. Shera Rindra : tapi puas yg sesaat itu cukup bwat aku untuk ngelepas emosi yg mo meledak.. Shera Rindra : karena aku termasuk yg susah untuk nangis.. Bahlul : betul, tapi dia tidak mendewasakan kita Shera Rindra : apalagi depan orang.. Shera Rindra : lah kan cuma melepaskan Shera Rindra : bis itunya cari solusi lainnya Bahlul : betul Bahlul : maksud gw jg gitu Shera Rindra : Sok tua juga nih…sok wise change

43


art & culture laku timur dari kita yang ketimuran. Misalnya mereka lebih senang menggunakan atribut etnik tradisional, mempelajari seni tradisional asli Indonesia, hingga makanan khas kita.

Dea Pranathania

Disaat budaya Timur bertemu dengan budaya Barat maka kita akan berbicara tentang perbedaan. Didalam perbedaan tentu kita akan banyak menemukan kontradiksi. Namun apakah didalam kontradiksi tidak ada perdamaian?? well.. let’s find out! Budaya memiliki banyak arti yang berkaitan dengan suatu bangsa. Budaya bisa berarti akal budi atau pikiran. Setiap bangsa diseluruh dunia memiliki beragam kebudayaan yang merupakan suatu warisan sejarah yang dimiliki masyarakat budaya tersebut. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Sebelum kita mengadopsi atau mengantipati halhal dari luar, alangkah baiknya bila kita cari tau dulu latarbelakangnya. Misalnya, Kita sering mengklaim bahwa alkohol adalah budaya barat yang bertentangan dengan budaya timur. Kenyataannya, ini adalah bagian dari sejarah kehidupan masyarakat budaya barat yang sudah turun temurun. nah ceritanya, Eropa mengalami masa sulit di abad pertengahan dulu. Kemudian mereka berusaha membuat diri mereka sedikit rileks dengan alkohol. Lalu muncullah industri anggur (wine) di Eropa bagian selatan (di Spanyol, Italia, Perancis bagian selatan dan Portugal) dan industri bir di Eropa bagian utara. Padahal budaya ini tidak hanya ditemui di barat saja, asal mula budaya meminum alcohol juga terdapat pada bangsa Jepang dengan minuman sake yang ada kandungan alkoholnya. Dan di negara seperti Turki juga punya kebiasaan minum alkohol dan menghisap pipa. Kota-kota besar di Turki seperti Istan-

44 change

bul dan Ankara, di sana kamu akan banyak melihat para eksekutif muda nongkrong di warung kopi pada jam kantor sambil meminum raki (minuman alkohol khas Turki), menghisap pipa dan main backgamon. Dan di Indonesia tercinta, kita asik merokok kretek (rokok kretek kita kan gak bisa diekspor ke Eropa/AS karena kadar nikotinnya berlebihan). Sebagai tambahan, masyarakat Bali juga mengenal minuman berkandungan alcohol yaitu arak bali. Jadi, hal seperti ini sifatnya seperti pola kebiasaan atau perilaku, dan ga bisa kamu kotak-kotakan dengan pemikiran yang sempit. Hal ini ga bisa untuk dibanding-bandingkan karena semua karya, rasa, dan cipta suatu budaya dikuasai oleh masyarakat sesuai dengan kegunaan, kepentingan sebagian besar atau seluruh dari masyarakat tersebut. Maksudnya adalah kebutuhan bangsa satu belum tentu sama dengan bangsa lainnya, karena perbedaan kondisi alam dan latar belakang. Mungkin sering banget kamu mendengar banyak perdebatan diberbagai kalangan seputar akulturasi budaya timur dan barat. Banyak yang memberi arti negatif terhadap masuknya budaya luar, sehingga budaya luar dikategorikan dengan penyimpangan. Disisi lain, banyak juga diantara kita yang memandang bahwa kebudayaan asing adalah budaya yang harus sepenuhnya diikuti, ibaratnya kurang asik kalo ga ikutan “hap-

pening�. Akibatnya, mereka jadi lebih western daripada westerner.. (lho?). Coba kamu pikirin, berapa banyak anak muda di Jakarta yang lebih senang datang ke mall dan club-club malam dibanding mereka yang mau menyisihkan uang untuk travelling ke daerah-daerah yang masih kental budaya dan alam asli Indonesianya. Apakah mungkin kamu salah satu anak Indonesia yang dengan bangga menggunakan gaya fashion etnik Indonesia? atau mungkinkah kamu salah satu dari mereka yang lebih suka update gaya fashion terbaru ala Beverly hills? . nah kalo kita mau beberin semua ironi yang terjadi pada bangsa ini, mungkin ga akan ada abisnya. Trus, siapa dong yang salah?. Budaya asingnya atau kita sebagai masyarakat pemegang budaya asli?. Mungkin sekarang saatnya kita untuk berhenti saling menyalahkan karena semuanya tidak akan terselesaikan dengan kata-kata. Marilah dari sekarang kita harus mulai belajar mensyukuri yang kita miliki. Maka dengan bersyukur, kita akan mulai mencintai dan mempertahankannya.

Contoh lain dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya penggemar yoga dikalangan masyarakat western. Mereka banyak yang mengaplikasikan keseimbangan hidup yang diadopsi dari filosofis Hindu tersebut. Begitu juga sebaliknya, masyarakat timur mulai mengadopsi budaya barat dalam berbagai lapangan kehidupan mereka seperti perdagangan, teknologi, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya. Sebagai bagian dari masyarakat internasional, kita tidak bisa lepas dari berinteraksi dengan bangsa lain. Untuk itu kita sebagai masyarakat yang mempunyai ciri khas budaya tersendiri harus dengan cermat memahami bahwa tidak ada kebudayaan yang statis, setiap kebudayaan mempunyai dinamika. Gerak tersebut merupakan akibat dari gerak masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Maka penting bagi kita untuk berfikiran terbuka dan bertindak bijaksana dalam menerima kebudayaan asing yang juga mempunyai banyak manfaat dan nilai positif bagi perkembangan budaya kita. So guys, jadilah jawaban dalam perubahan. When we strive to become better than we are, everything around us becomes better too!!

Sekarang coba kita lihat efek akulturasi budaya timur dan barat yang terjadi pada masyarakat berbudaya barat alias ‘bule’. banyak diantara mereka yang lebih berperi-

change

45


change review

Perempuan, Langit ke Timur Afra

Penulis : Carolina Monteiro Tahun Terbit : 2008 Penerbit : ...

Biasanya kita paling males kalau di kasi tugas bikin puisi atau membacanya di depan kelas. Padahal semua orang bisa berpuisi lho! Hal ini dibuktikan oleh Carolina Monteiro yang selalu menuangkan suka duka hari-harinya lewat puisi. Nggak butuh bahasa kiasan yang muluk-muluk. Yang penting adalah sangat menyentuh perasaan. Buku ini adalah antologi (kumpulan puisi) pertama yang dia tulis sendiri. Sebelumnya dia pernah menerbitkan antologi bersama ketiga temannya. Ada 92 puisi di dalamnya yang akan mengajak kita menengok keseharian kita sendiri, terutama lingkungan sekitar kita. Puisi-puisinya dibalut dengan tema yang variatif, mau yang cinta-cintaan ada, yang meneriakkan perlawanan juga ada. Buku ini akan menginspirasi kamu untuk mengekspresikan perasaan dan pikiranmu lewat katakata kamu sendiri. This book is so damn inspirational!

46 change

Album: Intimacy Artis: Bloc Party Label:

Ini dia album ke-3 dan terbaru dari band fenomenal asal UK bernama Bloc Party. Buat kamu yang nge-fans banget sama musik mereka di album pertama (Silent Alarm) mungkin akan sedikit heran dengan isi album ini. Tetapi buat kamu yang suka album versi remix dari Silent Alarm, dijamin pasti naksir sama aransemen di Intimacy. Kalau ada band yang rela me-remix gaya bermusik mereka sendiri, Bloc Party adalah salah satunya. Single mereka “Flux” yang sempet diluncurkan beberapa bulan lalu adalah perkenalan yang bagus untuk album ini. Walaupun nggak ada lagu itu di album ini, track-track seperti “Mercury” dan “Zepherus” akan menghibur telinga kamu. Yup! Mereka mencampurkan unsur elektronik dan sampling di album ini. Kamu yang lagi patah hati pasti terhibur dengan album ini karena di samping lirik-lirik lagunya yang ‘dalem’, lagu mereka bisa mengajak kita turun di lantai dansa. Let’s dance in the dark with Bloc Party!

change

47


change review

advertorial

Dulu: Banyak yang mau gue tanyain soal Politik…. tapi ke siapa ya? Judul Sutradara Pemain Genre Tahun

: Pay It Forward : Mimi Leder : Kevin Spacey, Helen Hunt, Haley Joel Esment : Drama : 2008

Eugene (Kevin Spacey), seorang guru ilmu sosial (semacam IPS kali ye...) menugaskan kepada muridnya untuk membuat sebuah proyek perubahan. Proyek tersebut mengharuskan murid-muridnya untuk memilih satu hal yang harus dilakukannya untuk membuat suatu perubahan. Trevor (Haley Joel Esment) memilliki rencananya sendiri. Ia menciptakan suatu proyek yang bernama Pay It Forward. Konsepnya sangat sederhana, dia membantu tiga orang yang membutuhkan lalu membuat mereka (tiga orang tersebut) ‘membayarnya’ dengan membantu tiga orang lagi dan begitu seterusnya. Menurutnya, proyeknya ini dapat membuahkan hasil nyata karena dimulai dari perihal sederhana. Trevor sendiri membantu seorang tunawisma baik hati dengan memberinya sedikit makanan, lalu membantu Mr.Simonet mencari pasangan hidup, dan yang terakhir dia mencoba untuk menjaga seorang anak yang lebih muda darinya dari bullying teman-temannya yang mengakibatkan dia harus kehilangan nyawanya. Film ini merupakan sebuah kisah nyata yang telah menjadi inspirasi beberapa gerakan perubahan.

48 change

Politik? Males ah ngebahasnya…. Gue banyak uneg-uneg soal penyelenggaraan Pemilu nih. Tapi gue harus nyampein kemana ya?

Kini: Politik? Gampang, tinggal buka www.forum-politisi.org! Akhirnya ada wadah buat menyampaikan pengalaman berpolitik kita. Dengerin aja Suara Muda Demokrasi-nya Forum Politisi. Hari gini masih baca-baca soal Politik? Sekarang jamannya DENGERIN Politik! SUMBANGKAN SUARAMU (MP3) DI SUARA MUDA DEMOKRASI ! TEMPAT BERPOLITIKNYA ANAK MUDA ...

change

49


advertorial

n u rd

iyan

sah

Sebagai sebuah agama mayoritas di tanah air, Islam di Indonesia tidak sekedar lekat pada keyakinan semata, melainkan telah menjadi semacam karakter bangsa yang menunjukkan toleransi di tengah keberagaman. Maksudnya adalah, dengan melihat agama Islam bisa berkembang dan menjadi mayoritas di sini, telah membuktikan bahwa Islam merupakan sebuah agama yang mampu berbaur dengan keberagaman budaya dan kepercayaan lokal di nusantara. Ngga percaya? Ingat saja pelajaran “Sejarah� kamu tentang bagaimana Islam disebarkan oleh para pedagang Timur Tengah (Arab) dan bagaimana cerdiknya Wali Songo mengadaptasikan Islam yang mampu berbaur dengan budaya di tanah Jawa. Maka, organisasi Islam yang ada di Indonesia, bisa dibilang sebagai organisasi yang cukup berperan. Apalagi, dengan jumlah pemeluk yang dominan, organisasi Islam sudah jadi bagian dari gerakan anak muda kita. Contohnya saja organisasi ROHIS (Rohani Is-

50 change

lam) yang dipastikan ada di sekolah menengah negeri, bisa jadi bagian terpenting dalam pergerakan remaja dan anak muda untuk berkreasi dalam rangka merayakan keberagaman berkeyakinan dan beragama lintas suku. Melihat peluang yang cukup signifikan bagi anak muda berorganisasi pada basis agama, bisa dibilang menjadi alternatif yang baik untuk membuka wacana pada perbincangan soal perbedaan. Kekhasan pada organisasi macam inilah yang kemudian menjadi pemicu bagi anak muda untuk mau membuka diri terhadap isu-isu multikulturalisme. Salah satu organisasi Islam anak muda yang telah berdiri sejak tahun 1961, adalah Ikatan remaja Muhammadiyah, atau biasa disingkat IRM. Organisasi yang dulunya bernama Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini, punya latar belakang yang menarik. Yaitu sebuah pernyataan bahwa anak muda memiliki peran yang penting dalam sejarah. Sehingga, apa yang menimpa anak muda di Indonesia sekarang, tentu akan menentukan bagaimana sejarah akan terbentuk di masa depan. Nah, IRM ini me-

nyadari permasalahan-permasalahan sosial-budaya yang tengah menimpa anak muda kita, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, eksploitasi, pendidikan, dan lainnya. Karena itulah, IRM memiliki tujuan yang benar-benar mengena buat naka muda, yaitu membangun pengetahuan dan karakter anak muda terhadap nilai-nilai Islam yang universal untuk menciptakan masyarakat yang baik dan sejahtera. Keanggotaan IRM sendiri, terdiri dari anak muda muslim berumur 12-24 tahun, yang berasal dari semua kalangan. Program organisasi IRM pun tidak hanya terbatas pada pembahasan tentang isu-isu Islam, melainkan juga mencakup dasar capacity building secara umum, seperti sosial dan politik, masalah internasional, pendidikan dan buta huruf, seni dan budaya, termasuk di dalamnya isu kesetaraan gender. IRM secara rutin juga mengadakan pelatihan dan workshop tentang HIV/AIDS, kesadaran gender, penanganan setelah trauma (post-traumatic), pendidikan pemilih dalam Pemilu, partisipasi demokrasi, dan pelatihan lainnya seputar permasalahan anak muda di Indonesia. Keorganisasian IRM yang mencakup skala nasional, meliputi sekolah pesantren, dan masjid, jelas menunjukkan seberapa penting peran anak muda Islam di Indonesia untuk melakukan perubahan di masyarakat kita.

Maka, dengan aktif menunjukkan pemikiran yang sadar gender, progresif, kritis, kreatif, terbuka, moderat, toleransi, dan berperspektif keberagaman, setidaknya IRM telah mampu memberikan citra organisasi anak muda Islam sebagai sebuah organisasi yang bisa menghargai perbedaan dan pilihan seseorang yang hidup dalam nafas multikultural khas Indonesia. Apalagi dengan turut serta berpartisipasi pada kehidupan anak muda masa kini, IRM jelas telah mengambil sikap yang tepat dalam lingkup globalisasi dan modernisasi yang terkadang menimbulkan masalah sosial baru. Penjelasan di atas-lah yang menggelitik Change untuk memaparkan gambaran sebuah organisasi Islam dengan perspektif multikultural. Change setidaknya hendak menampilkan alternatif baru bahwa organisasi Islam tidak melulu soal tampilan fisik semacam kostum putih bersorban, jenggot tebal, aksi kekerasan, kaku pada penafsiran nilainilai yang konservatif dan fundamental, tidak multikultural, dan tidak anak muda. Pada IRM ini, kebalikan dari organisasi Islam tampak pada pemikiran-pemikiran segar yang dimiliki anak muda yang pro pada keberagaman. So, untuk anak muda muslim, mari merayakan keberagaman tanpa harus mengatakan si A masuk surga atau si B masuk neraka hanya karena perbedaan agama dan keyakinan. Sebab dalam keberagaman, semua nilai-nilai kebaikan adalah benar bagi kemanusiaan.

change

51


change journey

afra

Kalau udah tiba waktunya berlibur, kita sering bingung mau ke mana. Sementara pilihan tujuan berlibur yang ada di kepala kita cuma itu-itu aja. Sebagai pecinta Indonesia, Change Magz liburan kemarin berkunjung ke kepulauan Karimun Jawa (KJ) yang punya banyak pemandangan indah. Perjalanan menuju KJ memang tidak mudah, tapi disitulah serunya! Berpetualang sambil menikmati keindahan alamnya. Ok guys, Change Magz akan memberi tahu kamu langkah-langkah untuk sampai ke KJ dengan selamat. 1. Jelaslah... sebelum melakukan segala sesuatu, jangan lupa untuk, minta ‘wejangan’ dan ‘berguru’ pada Mbah Google. Browsing segala sesuatu yang berhubungan dengan KJ wajib hukumnya. Jadi kamu bisa menentukan akan tinggal di mana, naik apa, dan menghitung budget perjalanan kamu. 2. Setelah mendapat informasi, kamu harus tentukan niat dan bulatkan tekad untuk merealisasikan kunjungan ini. Lebih baik kalau kamu rencanakan dengan baik segala sesuatunya. Change Magz aja masih agak kerepotan walaupun sudah membuat perencanaan. 3. Alhasil, kamu gabungkan informasi dengan tekad tadi. Kamu sudah bisa menentukan kapan akan berangkat. Sekarang inilah waktu yang tepat, soalnya musim hujan bisa di bilang yang agak rentan. Saran Change Magz sih paling aman pergi bulan Agustus. Selain bukan High Season, bulan ini belum masuk musim hujan.

52 change

4. Nah, sudah saatnya kamu menentukan naik apa ke sana. KJ bisa dijangkau melalui Semarang atau Jepara. Setiap kota punya jadwal kapal penyeberangan sendiri. Jadwal kapal dari Semarang : Semarang - KJ : Sabtu, jam 9 pagi KJ - Semarang : Minggu, jam 2 siang Harga tiketnya Rp 109.000 full AC atau Rp 120.000 eksekutif. Jadwal kapal dari Jepara: Jepara - KJ : Rabu, jam 9 KJ - Jepara : Kamis, jam tidak tentu kamu bisa tanya ke penginapan. Harga tiketnya sekitar Rp 50.000 untuk kelas Bisnis Berhubung kita harus melalui kota Semarang atau Jepara, sebaiknya kita pergi dari Jakarta sehari sebelumnya. Change Magz naik kapal dari Jepara hari Rabu, jadi berangkat dari Jakarta hari Selasa. Mau nggak mau kita juga harus pesan penginapan di kota transit ini. Dari Jakarta kamu bisa naik kereta bisnis atau eksekutif ke Semarang. Kalau mau naik kapal dari Jepara, bisa melanjutkan dengan travel atau bus dari kota Semarang. Change Magz saranin sih kamu berangkat dari Semarang karena nggak terlalu merepotkan.

Setelah transportasi, ini nih yang paling penting, kamu harus pastikan tidur di mana nanti. Bisa di resort mahal atau kemping aja kalau mau lebih into the wild. Change Magz nginep di Wisma Apung milik Pak Djoko dengan tarif Rp 100.000/mlm non ac (yang AC Rp 200.000). Kalo pernah lihat brosurnya pulau Bora-Bora atau Mauritius yang ada gambar penginapan di tengah-tengah laut, yah...beda tipis deh sama Wisma Apung ini! Untuk booking tempat di sini kamu bisa telp Pak Djoko di nomor: 081325110999. Dia juga bisa ngasih tahu info lebih soal transportasi ke sana.

Change Magz tinggal di sana selama 4 hari, tapi rasanya masih kurang deh. Belum semua pulau kita jelajahi dan masih banyak spot bagus untuk ber-snorkling ria. Kamu pasti akan terkesan banget dengan keindahan alam bawah laut atau daratannya karena di Karimun juga ada wilayah suaka alamnya. Tunggu apa lagi? Ayo ajak teman-teman kamu untuk mulai merencanakan liburan semester depan! IS IA PI N NG KUDU D BU D G ET YA ar an g (b isn is) Ja ka rta -S em Ti ke t ke re ta PP : Rp 20 0. 00 0 Se m ar an g/ Je pa ra di Pe ng in ap an : Rp 15 0. 00 0 da ri Se m ar an g- KJ Ti ke t ka pa l PP ) 4h ar i : Rp 22 0. 00 0 ism a Ap un g (p lu s m ak an W Pe ng in ap an g KJ ) : Rp 60 0. 00 0 la ya n 1 ha ri pe nu h (k el ilin Se wa ka pa l ne : Rp 30 0. 00 0 kle (1 or an g) : Rp 25 .0 00 or Se wa al at Sn 1. 49 5. 00 0 TO TA L : R p change

53


change reflection

wanto

Mau coba baca garis tangan? Mudah koq, coba baca yang satu ini. Bisa dipelajari sendiri. Kalau sudah mahir bisa coba baca garis tangan orang terdekat kamu, adek, kakak, atau teman kamu. Kamu jadi bisa tahu potensi kamu dan mereka, dan juga kebiasaan mereka lho. Pasti seru deh‌ selamat mencoba ya..

1. Bukit Venus, (gambar 1.) Amat besar: Menyukai olah raga, energik, terbuka terhadap orang lain Lebar dan Bulat: Orang yang ramah, peduli terhadap lingkungan sekitar, penuh kasih sayang terhadap keluarga Datar, tidak berkembang : Pendiam, mandiri, tidak suka pekerjaan yang melelahkan Tinggi dan keras: Mudah terangsang, sensitif Tinggi dan lembut: Perasaannya sensitif, namun terkadang ragu-ragu dan pesimis Bagian bawah lebih menonjol: Pemikir dan menyukai hal-hal seni 2. Bawah Mars, (gambar 2.) Normal: Pemimpin yang baik. Tegas, pemberani. Datar, tidak berkembang: Pengecut, takut pada penderitaan fisik. Besar: Kurang ramah, berani berspekulasi, optimis

54 change

3. Bukit Jupiter, (gambar 3.) Orang yang rajin dan mau membantu orang lain, antusias tinggi, berwatak baik dan bersahabat.

6. Bukit Merkuri, (gambar 6.) Datar/ tidak berkembang: Interaksi dengan orang lain kurang. Kaku dalam pergaulan, membosankan Nomal: Orang yang enak untuk berteman, bisa bekerja dalam team, mampu mengatasi masalah dengan cepat Besar: memiliki selera humor yang baik Amat besar: Suka mengambil hak yang bukan miliknya. Suka berbohong, berteman dengan orang lain karena status ekonomi atau materialis. Menilai orang lain secara penampilan luar saja. 7. Bukit Mars, (gambar 7.) Datar: Penakut, ego tinggi dan kurang menghargai orang lain Normal: Orang yang idealis, jujur dan tegas. Amat besar: Orang yang Bertempramen kasar,suka menyakiti perasaan orang lain.

8. Bukit Bulan, (gambar 8.) Normal: Perasaannya halus, romantis dan daya imajinasi dan kreasi sangat baik. Datar: Daya imajinasi dan kreasi kurang baik. rasa simpati terhadap orang kurang, emosional. Amat besar: Imajinasi berlebihan atau suka mengkhayal, intropeksi diri, terkadang tidak jujur. Tinggi dan keras: plin-plan, Pemimpin yang kurang tegas, mudah tersinggung. Bagaimana mudah dan hemat kan...? Tidak perlu ke peramal.. Tidak usah pakai sms yang ada di televisi segala..!

4. Bukit Saturnus, (gambar 4.) Normal: Berfikir secara masak sebelum berbuat sesuatu, arif dan bijaksana. Datar: Pemalas, tidak memiliki manajamen diri dan waktu yang baik. Miring ke arah bukit matahari, mempunyai apresiasi tinggi terhadap keindahan gambar 1

gambar 2

gambar 3

gambar 4

gambar 5

gambar 6

gambar 7

gambar 8

5. Bukit Matahari, (gambar 5.) Datar: Mengarah kepada kehidupan yang membosankan. Normal: orang yang beruntung, memiliki selera baik. Besar: berkembang berlebihan mewah, ekstravagan, dan hedonistik. Miring ke arah bukit Merkuri: dapat menghasilkan uang dari kesenian

change

55


change ethic

diyas

Berhasilkah Toleransi di Indonesia? Are differences bad? EBONY AND IVORY, LIVE TOGETHER IN PERFECT HARMONY, OH, LORD, WHY DON’T WE? WE ALL KNOW THAT PEOPLE ARE THE SAME WHEREVER YOU GO, THERE IS GOOD AND BAD IN EVERYONE. AND WE LEARN TO LIVE, WE LEARN TO GIVE EACH OTHER Stevie Wonder & Paul Mc cartney mengumandangkan senandung ria Ebony and Ivory ini untuk menyerukan tentang keselarasan antar ras dengan menggunakan tuts piano sebagai metafora. Tuts hitam dibuat dari kayu ebony dan tuts putih dari gading (ivory).Kalau semuanya adalah ivory nada yang akan terdengar pastilah monoton, untuk itu ada ebony yang akan memberi warna dan aksen sehingga terdengar harmoni yang indah. Manusia hidup tidak sendiri, memang ada kecenderungan untuk berkelompok dengan sesama yang mempunyai minat dan pemahaman sama, seperti misalnya saat kita menemukan sesuatu hal yang berbeda dari orang – orang yang biasanya kita temui dan satu lingkup dengan kita, ada rasa guilty pleasure (kesenangan rahasia) untuk membicarakan keanehan yang ada dilam diri orang tersebut dan yang tidak ada dalam diri kita. topic yang akan dibicarakan bisa seputar perbedaan fisik kita

56 change

dengan orang tersebut,atau cara berpakaian, budaya, SARA, perbedaan orientasi seksual ataupun logat cara bicara layaknya Cinta Laura yang sedikit berbeda namun memberi kesan baru untuk dijadikan guilty pleasure berikutnya.. Ada sebagian orang yang tidak mau memahami atau melupakan prinsip hidup majemuk bersama orang lain. Bila kita simak film Freedom writers yang menceritakan kisah fakta perjuangan sekelompok anak muda imigran yang berusaha menghapus diskriminasi dan kesan sebagai kaum pinggiran yang amat direndahkan membuat kita berpikir kembali untuk melakukan diskriminasi.Beberapa orang hidup seperti katak dibawah tempurung yang merasa dirinya atau kelompoknya adalah yang paling baik dan paling benar. Sering kali pula kelompok ini memandang suatu persoalan menurut kacamata pemahamannya, tidak mempedulikan bahwa orang lain mungkin punya pema-

haman yang berbeda. Ada fakta yang menggelitik berikut yang terjadi di suatu daerah tentang pendikotomian antar agama untuk tinggal di satu tempat. Ehm.. Lebih tepatnya tempat kos. kalo tempat kos dibedain berdasarkan gender masih bisa dimaklumi, tapi kenapa agama yang dijadiin pembeda? rupanya para pemilik tempat kos itu terlalu banyak curiga dengan orang-orang yang tidak seiman dengan sang empunya. soal kehidupan beragama emang jadi soal yang sensitif di masyarakat indonesia. Berbeda kalo di amerika serikat dan eropa yang cenderung lebih sekuler, dan agama tidak menjadi identitas yang penting. Disinilah kita membutuhkan toleransi. Toleransi berati menghormati pendapat orang lain. “Laws alone can not secure freedom of expression; in order that every man present his views without penalty, there must be spirit of tolerance in the entire population.“ Hukum pun tak dapat menjamin kebebasan berekspresi; agar setiap orang bebas mengungkapkan pandangannya, maka harus ada semangat toleransi di seluruh penjuru dunia ini.” Rangkaian kata Albert Einstein mencerminkan sebuah pandangan tentang arti penting semangat toleransi di dunia ini. Kenapa kita harus bertoleransi, karena kita pasti akan menemukan orang yang berbeda pendapat dengan kita. Prinsip toleransi bukanlah menyamakan perbedaan yang ada, melainkan kesadaran akan adanya perbedaan. Karena perbedaan adalah fitrah khususnya pada manusia, maka seharusnya toleransi adalah fitrah yang khas pula bagi manusia. Apalagi manusia diberi akal dan hati nurani karunia Tuhan YME, Prinsip toleransi berikutnya adalah tidak mempersoalkan perbedaan.

Sebaliknya, kemajemukan dalam prinsip toleransi justru menjadi sarana bagi satu sama lain di antara kita untuk memperkaya budaya dan memajukan kehidupan. kita pasti mampu bertindak arif dan cerdas, mengedepankan antusiasme kita dalam berbuat kebaikan sebanyak mungkin dan meninggalkan perbuatan melanggar hokum atau kejahatan sejauh mungkin. Tolok ukur sebagai manusia yang lebih baik atau tidak dalam prinsip toleransi bukan berdasarkan pada perbedaan. Ukuran manusia dikategorikan lebih baik atau tidak berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan. yaitu menghayati adanya perbedaan dan berinteraksi dengan saling menghargai. yang digunakan untuk mencari, menemukan, mempelajari, dan sekaligus menghormati orang lain. Tidak selayaknya kita manusia mencaci, mencela, dan merendahkan orang lain. Jadi sebenarnya, manusia wajib memiliki rasa toleransi karena akalnya. Maka dapat diambil kesimpulan, bahwa seseorang yang tidak toleran, akan bisa mempunyai derajat orang yang tidak berakal. Walaupun begitu, ada pula sebagian yang menolak untuk berhubungan dengan kelompok lainnya (lebih ekstrimnya kadang malah berkonfrontasi) dan membuat suatu persepsi atau penilaian tanpa mencoba memahami dimana perbedaan cara pandangnya. Paradigma umumnya, orang terdoktrin buat memberi label untuk langsung mencap sesuatu yang sebenarnya tidak semua golongan disama ratakan seperti itu.misal mencap sifat orang padang( pandai bedagang ), Batak (Banyak tak tik) maab..tapi ga semua begitu kan? Most of us are used to giving labels to people and generalized all members of the group are the same.Orang lebih suka untuk menghindari perbedaan itu sebisa mungkin.Padahal sebenarnya itu semua terjadi karena kemampuan dan wa-

change

57


change goes to wasan yang terbatas. Tak kenal maka tak sayang, kalau kita mengetahui lebih jelas, persepsi itu akan terbukti tidak benar. Nah, sekarang kalau melihat bukti-bukti yang ada di Negara kita tentang bagaimana cara menyikapi perbedaan pasti berujung dengan perselisihan pendapat berkepanjangan. Seperti pertentangan suku, seperti permasalahan keturunan tionghoa di Indonesia pada tahun 1998. atau bersitegang antar umat beragama . Paling parah, ya.. bikin kelompok separatis buat meemisahkan diri dari Republik tercinta ini. Terjadilah efek kartu domino.. terlalu banyak benci jadi terlalu banyak curiga, terlalu banyak konflik jadi terlalu banyak (yah..silahkan diteruskan sendiri) Kalau terus kaya gitu, kapan mikirin majunya? Sebagai anak muda, kita seharusnya bisa menilai secara objektif, Karena sebetulnya kita tidak berpihak pada yang berkepentingan. Lagipula, Dizaman globalisasi saat ini, Hal-hal yang berkenaan untuk membedakan SARA, bukan lagi menjadi hot issue yang menarik untuk dibicarakan. Karena sebagai makhluk modern, kita seharusnya berorientasi ke

depan, mengembangkan potensi diri, mangaktualisasikan segala kemampuan dalam hal positif baik demi diri sendiri maupun lingkungan sekitar..Kita tahu bahwa tolak ukur kedewasaan tidak hanya dapat dilihat dari sudut pandang kita melihat perbedaan, tapi dari sanalah kita dapat berpikir secara dewasa. Jadi, bila kamu masih membeda-bedakan ras atau agama atau apapun itu, yah think again! Tidak sepatutnyalah seseorang menganggap dirinya yang paling baik, kalau itu yang dilakukan maka mungkin dia seperti katak di bawah tempurung tadi. Hidup ini majemuk dan beraneka. Bila masingmasing orang bisa bersikap rendah hati, dimana seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri akan terciptalah suatu harmoni yang indah. Setiap perbedaan akan saling memberi makna dan melengkapi, bukankah akan lebih indah bila dunia ini berwarna-warni? Seberapa jauh lagi kita akan terus berusaha untuk mengangkat isu toleransi ini menjadi sesuatu prestasi sebagai tolak ukur keberhasilan sebangsa dan setanah air dalam mewujudkannya?

Ziev

Carrefour, Cegah Global Warming Nggak bosan kan kalau Change Goes to kali ini masih menjajakan isu Global Warming (GW)? Istilah Global Warming bagi kita mungkin sudah tak aneh lagi. Namun Change mendapat angin segar untuk berkampanye lagi tentang asal muasal GW dan tips apa saja yang bisa dilakukan bersama sebagai wujud pengobatan bagi luka bumi. Kali ini Change diundang oleh Carrefour, supermarket besar itu, untuk mengkampanyekan soal GW di pesta media pada tanggal 5 September 2008 yang lalu. Pengunjung yang datang mayoritas para ibu. Wow!! Pelajaran menarik buat Change nih. Antusias para ibu mengalir melalui pertanyaan-pertanyaan mereka. Misalnya, pengertian Global Warming, penyebabnya, termasuk pemahaman efek rumah kaca yang sama sekali beda dengan persepsi mereka. Tapi jangan salah, dari obrolan santai dan ringan ini, Change justru kudu belajar banyak dari penuturan para ibu yang hadir. Seperti ibu Tatik Eddiwan dari Ciputat

58 change

yang berbagi pengalamannya mengobati luka saudara kembarnya (bumi- red.) “Di rumah saya sudah mulai memisahkan yang mana sampah organik dan non organik,� ujar ibu Tatik. Seorang ibu lain juga berbagi pengalamannya dalam membeli barang elektronik. “Saya selalu memperhatikan watt yang dibutuhkan untuk barang elektronik itu. memang biasanya agak mahal, tapi kalau itu memang salah satu cara mengobati Global Warming, saya akan beli,� ungkapnya. Nah...nggak ada salahnya kan kita belajar dari pengalaman kedua ibu tadi. Dan akan lebih seru lagi jika kita bisa menularkan pengalaman para ibu tadi kepada keluarga kita di rumah. Secuil yang kita lakukan, keringkan luka bumi yang tengah meronta untuk didengar dan diperhatikan. Nggak jauh beda dengan tubuh kita kan, yang kadang harus istirahat dan diperhatikan kesehatannya? Bukankah bumi dan manusia laksana sepasang saudara yang saling berbagi dan membutuhkan?

change

59


agent of change

do you know

Abi Maulana

Bayangkan jika kamu adalah orang terakhir yang bisa bicara bahasa Indonesia, tidak ada orang lain lagi yang mengerti bahasa Indonesia, dan kamu merasa tidak ada gunanya mengajarkan ke anakmu karena toh sudah tidak ada lagi orang yang bisa ngomong bahasa Indonesia. Sedih apa gimana rasanya?

indah

Abi Maulana. Nama ini mungkin belum akrab di telinga teman-teman. Dia adalah pengisi acara Get Real di Mustang FM. Bukan cuma sekedar penyiar biasa yang cuap-cupa di radio tapi ternyata Abi sering memberika siraman rohani di sekolah-sekolah. Siraman rohani ? Ceramah ? Berarti pake baju koko, peci dan kalau salaman tidak mau bersentuhan. Eits..jangan salah. Yang satu ini berbeda. Jangankan pake peci, baju koko aja enggak. Kata teman-temanya di Mustang FM, Abi itu bawa perubahan. Dia bukan sosok usztad yang menakutkan dengan aturanaturan agama yang akan dikeluarkan dari mulutnya. Abi lebih kepada teman berdiskusi yang siap mendengarkan argumenargumen dan membagi ilmu pengetahuan. Pembawaannya santai dan kalau memberikan materi sama sekali tidak menggurui. Jadi wajar aja, di siarannya, banyak orang yang berbagi cerita dengan Abi. Ssst...ternyata Abi telah meluncurkan satu buah buku, loh. Buku ini merupkan hasil dari acara Get Real di Mustang FM. Judulnya GET REAL, maka hidup ini menakjubkan. Isinya terdapat curhatan curhatan para pendengar Get Real dan buku ini makna sekali untuk hidup.

60 change

Dalam pemberian materi, Abi sama sekali tidak berbicara mengenai sholat, rukun Islam, ataupun puasa. Abi lebih membahas keimanan kita dan wujud apresiasinya dalam kehidupan. Mempertanyakan esensi dari setiap ketaantan kita. Ketaatan yang kita lakukan bukan semata-mata hanya untuk sekedar menjalankan perintah agama. Bukan juga untuk menghindari dosa. Kalau semua dilakukan hanya karena perintah dan tidak mau salah, berarti ketaatan kita hanya karena doktrin. Sedangkan keimanan kita bukanlah sebuah doktrin. Abi ternyata sangat menghargai perbedaan. Menurutnya perbedaan itu pilihan. Perbedaan seperti tangga nada. Setiap nada berbeda bunyinya dan perbedaan itu yang membuat alunan nada menjadi indah di dengare. Bagaimana jika dalam sebuah lagu, nadanya do semua ? Tidak bisa dinikmati, buka. Perbedaan bukan esensi. Intinya ruh setiap manusia sama, di sinilah esensi berada. Di dunia ini sangat diperlukan perbedaan. Manusia baik itu laki-laki, perempuan, memiliki perbedaan fisik, perbedaan agama dan teman-temannya nyatanya tetap sama karen apa yang disandang sama. Samasama sebagai manusia. Sosok orang yang terbuka sekali dengan perbedaan, kan ?

Saat ini ada sekitar 6000 bahasa di dunia ini, dan lebih dari separuhnya berada pada ancaman punah, karena sudah jarang lagi digunakan. Di setiap penjuru dunia, ada saja bahasa yang punah. Malahan seorang profesor dari Amerika Serikat menghitung kalau ancaman punah terhadap bahasa lebih besar daripada terancam punahnya binatang atau tumbuhan. Dalam 500 tahun terakhir, sekitar 4,3% bahasa telah punah, bandingkan dengan kepunahan burung yang sebesar 1,3 % atau kepuhanan mamalia sebesar 1,9%. Bahasa yang “sehat” biasanya dipakai setidaknya oleh satu juta orang. Kira-kira ada 300 buah bahasa yang masih dipakai oleh orang sebanyak itu. Ada sekitar sepuluh bahasa yang dipakai oleh separuh penduduk dunia ini. Bahasa, sebagaimana hasil peradaban manusia lainnya, datang dan pergi seiring umur manusia. Banyak di antaranya bahkan tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hanya beberapa bahasa yang mampu bertahan sampai 2000 tahun lamanya misalnya bahasa Arab, Yahudi, Latin, Sansekerta atau Yunani. UNESCO memperkirakan kalau ada sekitar 10 bahasa yang punah setiap tahunnya di dunia

ini. Saat ini contohnya hanya ada satu orang bicara bahasa Luo yang hidup di Kamerun, atau hanya beberapa belas orang bisa bahasa Saami Pite di Swedia dan Norwegia dan entah berapa gelintir orang yang masih bisa bahasa Jawa Kawi. Bahasa juga dapat punah seiring dengan bencana alam, contohnya bahasa lokal Paulohi di Maluku yang punah karena penduduk yang bisa bicara bahasa itu tewas karena gempa bumi dan gelombang pasang. Pertanyaannya sekarang, apakah punahnya bahasa itu merupakan gejala bagus atau tidak? Bukankah kalau semua orang di dunia bicara satu bahasa dan bisa saling mengerti itu malah bagus? Bahasa ternyata tidakhanya mencerminkan komunikasi saja, namun ada seperangkat pengetahuan dan cara pandang tentang hidup yang tercermin dalam setiap bahasa. Dengan hilangnya suatu bahasa, suatu bangsa bisa saja kehilangan ritual budaya atau keagamaan tertentu. Informasi tentang lingkungan, hewan atau tumbuhan lokal yang hanya dikenali lewat bahasa tertentu bisa saja hilang. Misalnya bahasa Inggris tidak mengenal kata “semriwing”. Kata ini berasal dari bahasa Jawa, artinya rasa seperti kalau kita makan

change

61


change fashion permen mentol. Dibahasa Indonesiakan menjadi “permen rasa pedas”, padahal rasa mentol itu bukan rasa pedas Itu namanya semriwing, kalau pedas itu mah cabe. Keragaman lain yang tercermin dalam bahasa misalnya, bahasa Inggris sempat menemukan masalah dengan penyebutan identitas Tuhan. Dalam budaya bahasa Inggris, Tuhan disebutkan dengan “He” (kata ganti ketiga untuk laki-laki). Ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah Tuhan itu punya jenis kelamin dan apakah betul jenis kelaminya laki-laki? Dalam bahasa Indonesia masalah tersebut tidak ada, karena Tuhan disebutkan dengan “Dia” (kata ganti orang ketiga yang tidak menyebutkan jenis kelamin tertentu). Kekayaan seperti ini yang terkandung dalam bahasa. Dan tiap bahasa punya kekayaan seperti ini yang tentu saja juga akan hilang kalau bahasanya punah. Jadi, begitu ceritanya soal keberagaman yang terkandung dalam bahasa. Itu baru bahasa. Budaya dan peradaban manusia memiliki banyak lagi unsur yang tidak kalah beragamnya. Perlu kehati-hatian dari kita agar segala sesuatu yang beragam itu tidak lenyap begitu saja oleh penyeragaman. Apakah kamu tertarik untuk melestarikan bahasa yang dulu dipakai oleh bapakibumu?

62 change

RESPECT

Their Own Style Foto & teks: Afra Model: Azizah, Shira, & Wanto Wardrobe: Their own style.

Setiap orang memiliki karakternya masing-masing tidak ada yang sama persis satu sama lain. Kalau orangnya aja udah beda apalagi gayanya! Ya nggak? Tapi kita sendiri sering takut menonjolkan keunikan gaya kita padahal nggak ada yang salah lho kalau kita nggak mengikuti trend! Kadang-kadang kita sering menilai penampilan seseorang berdasarkan trend, kalau dia nggak ngikutin trend dibilang nggak modis. Trend sendiri hanya bisa menyeragamkan gaya berpakaian, seakan kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk yang “In” saat ini. Penilaian itu kadang jadi membuat kita antipati terhadap mereka, walaupun style adalah satu cara untuk mengekspresikan diri. Ada si kutu buku yang gayanya kaya “Ugly Betty” dianggap cupu dan bajunya ketinggalan jaman. Ada juga cowok yang bergaya seakan musim gugur di musim panas. Belum lagi uniknya asesoris “back to nature” milik si pecinta lingkungan. Terkadang penampilan mereka kita anggap aneh, tapi kalau dipikir-pikir bisa aja lho justru kita sendiri yang aneh! Mendingan sekarang kita saling menghargai cara orang lain mengekspresikan dirinya. Gaya berpakaian itu tidak tergantung trend, musim, atau artis hollywood, tapi itu semua tergantung Kamu!

change

63


comunity for change

nurdiyansah

Seberapa kuatkah dampak dari bakat manusia untuk menciptakan fiksi dalam benaknya? Jawabannya tentu sangat kuat, karena dengan bermimpi berbagai hal hebat bisa jadi kenyataan. Tahukah kamu kalau sebelum lampu pijar diciptakan oleh si penemu, awalnya ide itu hanya berupa fiksi yang kemudian direalisasikan. Nah, pentingnya peran fiksi inilah yang mendorong para penggiat/aktivis fiksi memprakarsai lahirnya FiXiMix pada 2 April 2007. Fiximix merupakan sebuah komunitas yang mewadahi segala macam tentang perfiksian. Nama FiXiMix dipilih dengan maksud untuk menyatukan karya fiksi dari berbagai medium dan memperlakukan fiksi itu sendiri sebagai medium.

64 change

FiXiMix sendiri tercipta sebagai medium informasi dan ilmu pengetahuan. Sophisticated banget kan…?! Komunitas ini juga bisa menjadi sarana untuk menjelajahi dunia fiksi. Okenya lagi, mereka juga menyediakan banyak media fiksi untuk kita akses. Kalau kamu berniat untuk membuka gerbang ke dunia fiksi bisa datang ke stasiun FiXiMix di Jl. Desa Putra No.74, Jagakarsa. Media yang ditawarkann FiXiMix untuk kamu yang gemar berfiksi ria, bisa berupa buku, film, musik, games, fotografi, dan lainnya. FiXiMix memiliki program yang terus dikembangkan seperti perpustakaan, toko, rental film dan kaset, diskusi, pertunjukkan, workshop dan kursus, eksperimentasi, dan publikasi.

Dengan semboyan “Stasiun fiksi, gerbang menuju dunia fiksi,” FiXiMix tentu berguna banget buat kamu yang suka atau ingin membuat fiksi. Soalnnya FiXiMix mengadakan diskusi bertema “Fiksi Pertamaku” secara rutin. Ini adalah acara berbagi pengalaman dan perjuangan saat melahirkan karya fiksi pertama. ditemani orang-orang yang bisa dibilang telah berhasil menciptakan karya fiksi pertamanya berupa buku, baik lewat jalur penerbit maupun jalur indie. Pengalaman dan perjuangan dari para penulis yang hadir sebagai pembicara pada diskusi dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan berharga yang patut dimiliki oleh penulis muda sekarang. Dengan menyimak kesulitan yang dialami para penulis tersebut, kita bisa tahu bagaimana sebuah karya bisa masuk penerbit dan toko buku. Penting banget kan penulis muda agar mempersiapkan secara matang karyanya untuk kemudian sampai di tangan pembaca.

Untuk ke depannya, FiXiMix berencana untuk mengadakan talkshow, workshop, dan produksi film cerita lewat event LoF (Lokalitas dalam Film Kita) dengan tema “Mana Jagoanmu?”. Menurut Henny dari FixiMix, event tersebut akan terbuka untuk umum, terutama kalangan anak muda, berkaitan dengan perayaan Hari Pahlawan 10 November untuk mancari ide atau karakter tentang superhero lokal yang nantinya akan dijadikan film superhero khas Indonesia. So, buat kamu yang tertarik, pantau terus info dari program-program di stasisun FiXiMix dengan mengunjungi situsnya di www.fiximix.multiply.com !

Salam dari FiXiMix untuk kamu semua: “Buktikan kefiksianmu, fiksikan dunia!”

change

65


curcol Tanya : Halo Kak Ella. Namaku Nia, di Cikarang. Aku mau curhat ni, Kak. Selama ini aku nyari diri aku yang sesungguhnya. Siapa aku ini? Tapi ga pernah bisa. Aku bener-bener udah cape, Kak. Kadang aku berpikir untuk berhenti. Aku bingung, apa yang harus aku lakukan?

Jawab : Nia, meski kakak nggak terlalu menangkap maksud pertanyaan kamu, aku coba jawab ya. Memang wajar kalau kamu memiliki pertanyaan “siapa diri saya sebenarnya?� Masa remaja,adalah masa pencarian identitas diri. Maksudnya, kamu mulai mencari apa minat atau kesukaan kamu, apa bidang pekerjaan atau hobi yang kamu ingin tekuni dan sebagainya. Saran kakak, sekarang perlahan geserlah fokus pemikiran kamu. Tidak lagi pada pertanyaan itu, tapi pada apa yang bisa kamu lakukan untuk semakin mengetahui tentang dirimu sendiri. Misalnya, mulailah mencari kegiatan-kegiatan yang kamu sukai. Carilah dari berbagai bidang mulai dari kegiatan sosial dan berorganisasi, ilmu pengetahuan, tulis-menulis, membaca, membuat kerajinan tangan, bermusik (bermain alat musik, bernyanyi, menciptakan lagu), menari, menggambar/melukis, dan sebagainya. Dengan mengetahui minatmu dan menekuninya, maka lambat laun kamu akan merasa lebih jelas dan yakin akan dirimu sendiri. Dalam proses mencari dirimu yang sebenarnya itu, janganlah cepat berpuas diri dan teruslah mengembangkan dirimu untuk terus lebih baik lagi. Nah, Nia, semoga kamu tetap semangat dan berpikir positif. Kakak yakin kamu bisa! Rubrik ini diasuh oleh Gisella Pratiwi, Kak Ella. Kalau kamu punya masalah atau uneg-uneg tentang seksualitas, hubungan kamu dengan pacar atau persoalan keseharian kamu dengan ortu, kakak, adik, sohib atau lainnya kirim aja ke changemagz@yahoo.com atau SMS ke 0815-8063620

66 change

change diary Tanya : Kak Ella, ini Dea. Aku tau kakak dari majalah Change. Aku mau minta saran. Dulu ada cowok yang suka sama aku, tapi aku malah jadian sama temennya. Sekarang aku dah putus dan malah suka sama cowok itu. Tapi aku denger-denger dari temennya, dia dah gak ada rasa sama aku. Aku harus gimana nih? Aku kepikiran dia melulu. Aku takut sekolahku jadi keteteran.

Jawab : Dea, emang perasaan suka sama seseorang kadang datang tanpa permisi. Itu nggak salah lho! Tapi kalo memang Dea mau, bisa kok dikendalikan sehingga tidak mengganggu pelajaran di sekolah. Caranya, pertama, kamu niatkan dulu kalau kamu tidak mau masalah cowok mengganggu prestasi kamu di sekolah. Gengsi dong, masa nilai di sekolah turun hanya karena seorang cowok? Kedua, setelah kamu membulatkan niatmu, fokuskan perhatianmu kepada pelajaran, teman-temanmu, dan kegiatan ekstrakurikuler yang kamu minati atau hobi yang biasa kamu lakukan. Kalau perlu cari kegiatan baru yang menarik dengan temantemanmu. Dengan berkonsentrasi pada hal lain selain cowok itu, maka lama kelamaan kamu tidak akan sering memikirkan dia lagi. Kalau perasaan suka itu masih ada, ya nggak apa-apa. Seiring waktu, kamu akan dapat memutuskan apakah memang perasaan itu patut terus diperjuangkan atau kamu akan menemukan cowok lain yang memang terbaik untukmu. Hal penting yang Dea perlu ingat adalah selagi bisa, banyakin teman dan kegiatan positif yang membuat dirimu berkembang. Kalau memang Dea suka dengan seseorang, pastikan orang tersebut adalah yang terbaik untukmu dan yang pasti juga suka sama kamu. Kalau memang belum menemukan orang yang spesial itu, janganlah putus asa. Masih banyak hal menarik lain yang bisa kamu nikmati. Kakak yakin Dea pasti bisa memutuskan dan berusaha yang terbaik bagi dirimu sendiri. Think positively ya!

Bekerja Memajukan Pemuda-Remaja AD/ART IRM

Kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman yang sangat pesat dewasa ini, memaksa seluruh elemen bangsa untuk turut serta memberikan konstribusinya sebagai wujud tanggung jawab sebagai masyarakat dan anak bangsa. Tak terkecuali IRM, anak muda yang tergabung dalam wadah ini banyak berfikir dan berefleksi sehingga melahirkan aksi-aksi kongkrit sebagai sumbangsihnya kepada masyarakat dan bangsa. Hal yang paling dominan dilakukan adalah upaya pemberdayaan, keberpihakan dan pendampingan serta pembelaan terhadap kaum mustad’afiin ( marjinal ) sebagai manifestasi gerakan kritis yang menjadi corak dan paradigma IRM. Sesuai dengan segmentasi garapan IRM yakni pelajar, remaja dan anak muda, maka IRM senantiasa mengarahkan programnya diseputar masalah yang dekat dengan mereka. Pelajar misalnya, IRM melakukan pemberdayaan pelajar dengan memacu prestasi belajar dan skill melalui pelatihan ( training ), kompetisi serta melakukan aksi sosial seperti mengupayakan akses mudah untuk sekolah bagi mereka yang tak mumpu. Dan ternyata realitas yang ditemui dilapangan luar biasa, kondisi ekonomi bangsa yang kian susah direpublik yang berjudul Indonesia ini menghasilkan banyaknya para pengangguran dan angka putus sekolah yang luar biasa. Sementara disisi lain negara dan pemerintah seakan kewalahan menghadapi situasi ini. Bekerja untuk masa depan bangsa, maka investasi adalah kata kunci yang mujarab. IRM menjadikan pemberdayaan pelajar dan remaja sebagai investasi jangka panjang bagi pembangunan negri ini. Walau dilapangan banyak bertemu dengan tantangan disana sini, tapi tekad dan niat tidak akan

goyah begitu saja, dan untuk itu IRM memperkuat dengan manajemen kerja organisasi yang diatur dalam mekanisme dan system kerja. IRM ditingkat sekolah misalnya, walau pihak sekolah telah merumuskan dan mengatur kurikulum dan capaian pendidikan, IRM tidak hanya berpangku tangan begitu saja. Innovasi dan kreatifitas tetap digalakkan dalam belajar, Misalnya mengusahakan dan mengorganisir teman teman di kelompok ilmiah remaja, membentuk komunitas berbasis hobby seperti basket, musik, teater, sastra dll. Harapan akan kemajuan yang didapatkan tentunya harus dengan usaha yang jeli dan luar biasa. Lain halnya ditingkat cabang atau selevel kecamatan, IRM lebih menyoroti kondisi anak muda yang didominasi oleh remaja. Disektor politik misalnya, IRM banyak membangun kesadaran politik remaja melalui program parlemen pelajar yakni counter terhadap kebijakan yang tak berpihak dan mengkampanyekan kepada masyarakat luas. Disektor ekonomi, IRM melakukan empowering ekonomi remaja, misalnya dengan program IRMANIMATION ( belajar animasi dan audiovisualsinematografi ), remaja diajarkan melek technology dan mengenalkan kepada mereka dunia desaign grafis, musik dan audio visual. mereka didorong untuk mampu berproduksi. So pasti in akan lebih memudahkan mereka untuk menjaga stabilitas kantong dan jiwa mereka, karena cenderung dilakukan dengan pendekatan hobby. Gerakan pelajar tercatat dalam tinta emas sejarah bangsa ini sebagai konstributor pembangunan. So scaning for the future ( liat tuh kondisi kedepan ), maka upaya mempersiapkan manusia yang handal harus terus diuapayakan. So tetap semangat dan optimis dalam bekerja demi mewujudkan masyarakat yang adil makmur sejahtera

change

67


change your future

“Walaupun kerja berjam-jam itu melelahkan, tapi yang dilihat adalah karya seni yang bagus, rasanya puas banget…”

Ika Putranto:

Kerja Yang Penting Passion! Apa cita-cita kalian sewaktu kecil? Pasti sedikit dari kalian berpikir untuk jadi seniman kan? Nah, beda dengan Ika Putranto, cewek kelahiran 23 tahun silam ini berprofesi sebagai illustrator, graphic designer, intinya seniman. Mungkin di antara teman-teman sempat berpikir bagaimana mungkin menjadi seniman di zaman yang katanya serba sulit. Gimana nanti penghasilannya, kerjaannya, sampai pensiunnya (hehehe). Tapi tunggu dulu, ternyata menjadi seorang seniman dari sisi ekonomi tidak mengkhawatirkan seperti anggapan umum lho. Menurut Ika, panggilan akrabnya, sejak kecil dia menyukai pelajaran menggambar. Tak hanya itu, sempat juga dia berkeinginan menjadi musisi, violinist, balerina, hingga pelukis. Tapi bukan berarti dia mengabaikan pelajaran lainnya lho. Kedua orangtuanya menargetkan Ika untuk masuk 10 besar di sekolahnya dan hal tersebut senantiasa terwujud berkat ketekunan gadis ini.

68 change

Seiring berjalannya waktu, cita-cita Ika untuk menjadi seniman pun semakin besar. Namun keluarganya tidak mengijinkannya menjadi seniman. “Bokap bilang seniman gak bisa kerja, padahal gue mau jadi seniman” tutur cewek yang menyukai drama seri “Heroes” ini. Namun seiring berjalannya waktu orangtuanya memberikan kelonggaran baginya untuk menempuh jalannya sendiri. Hal ini bukannya tanpa syarat, dia diharuskan terlebih dahulu lulus dari jenjang sarjana. Hal itupun dibuktikan Ika dengandari Universitas Pelita Harapan jurusan Desain Grafis. Sambil menyelam minum air, mungkin peribahasa ini yang tepat menggambarkan pilihannya berkuliah di desain grafis. Mewujudkan cita-cita sembari menuruti keinginan orang tua untuk memiliki pendidikan yang baik. Pada awalnya sang bunda menyarankannya untuk berkuliah di jurusan arsitektur. Tidak terlalu senang dengan pekerjaan

yang terstruktur, dia akhirnya memilih jurusan desain grafis. Setelah lulus kuliah, Ika pun mulai mewujudkan cita-citanya. Ika pernah menjadi graphic designer dan ilustrator di majalah dan berbagai design house ternama seperti Le Boye dan Artnivora. Menjadi seniman, walaupun melelahkan ternyata memberikan kepuasan batin tersendiri lho! “Walaupun kerja berjam-jam itu melelahkan, tapi yang dilihat adalah karya seni yang bagus, rasanya puas banget…”. Ika pun pernah mengalami mendapat pekerjaan dengan deadline yang sangat sempit. Bagusnya, Ika mempunyai standar dan idealisme yang tinggi jadi Ia memilih untuk tidak mengerjakannya. Dia merasa kalaupun pekerjaannya selesai tidak akan sesuai dengan standar tempatnya bekerja dan tidak sesuai dengan keinginannya. Bahkan Ia bersedia dipecat, ternyata keteguhan hatinya untuk menjaga standar membuatnya tetap di pekerjaannya lho…

Bagaimana mengenai penghasilan? “Menurut gue selama loe nomer satu, bayaran loe akan nomer satu juga. Pas SMA, Pastur gue pernah berpesan, kalau mau jadi sesuatu harus nomer satu. Bahkan kalau mau jadi perampok harus nomer satu dan yang penting loe enjoy…” Walaupun pernah merasakan saat-saat dengan penghasilan yang minim tapi dia berhasil bertahan hingga sekarang. “Menurut gue yang penting kerja itu passion!”. Untuk rencana ke depan, dia berencana untuk melanjutkan studi S2 Fine Art di luar negeri lho. Gimana? Tertarikkah kalian menjadi seniman? Mau lihat karya Ika? Tengoklah www.fauxisfraud.blogspot.com

change

69


change ecology

join for change

Bukan Sekedar Menanam Pohon Zaitun zet

Belakangan ini ada yang sering perhatiin gak kalo suhu di kota Jakarta tercinta dan sekitarnya jadi begitu panas? Paling rendah diberitakan kalo Jakarta berada di 32 derajat C. Bahkan pernah suatu hari di bulan September Jakarta bersuhu 37 derajat C. Fuiih… pantes sering banget kecium bau daging panggang, hehe…. Well, guys alam kita memang sedang krisis-krisisnya, masih inget kan Change edisi II yang ngebahas global warming, yang merupakan klimaks dari segala perusakan alam. Kitsa semua lalu sibuk melakukan berbagai hal; menanam pohon massal, pengurangan penggunaan bahan kaca pada bangunan, pengurangan penebangan hutan dan seterusnya. Tapi tahu nggak sih itu semuanya akan jadi sia-sia kalo cara pandang kita tidak dirubah. Sebenarnya kerusakan yang terjadi di alam akibat ekspoitasi berlebihan ada korelasinya dengan eksploitasi dan penindasan terhadap kaum perempuan di dunia. (Loh kok bisa?). Ada sekelompok perempuan dan aktivis yang bersepakat bahwa tekanan terhadap bumi dan perempuan mempunyai kesamaan titik, yaitu adanya ketidakberdayaan, ketidakadilan dalam perlakuan, dan hal ini membuat-baik perempuan dan bumiditempatkan sebagaimana carapandangan yang berlaku, cara pandang yang akhirnya melegalkan penindasan terhadap perempuan dan alam. Teori permasalahan alam dan perempuan ini dikenal dengan istilah Ekofeminisme. Sebenarnya antara kerusakan alam dan penindasan perempuan bertemu pada satu titik, dan itu adalah actor penindasnya. Sebuah survei membuktikan bahwa laki-laki lah yang sebenarnya sangat banyak berperan dalam merusak lingkungan. Misalnya, kerusakan ozon (global warming), bencara banjir akibat hutan gundul, dan polusi udara

70 change

akibat asap pabrik atau kendaraan bermotor, lebih banyak pelakunya adalah laki-laki. Selain itu dalam hal kebijakan, kebijakan pemerintahan yang diambil sering kali menomorduakan kepentingan perempuan atau kepentingan keseimbangan hidup. Ini jelas mengingat partisipasi dan peluang perempuan dalam menduduki jabatan-jabatan dalam penentu kebijakan sangatlah kecil (terutama di negeri tercinta kita ini). Tapi kan penyelamatan lingkungan juga banyak dilakukan oleh kaum laki-laki! Yup...nggak salah! Buat informasi aja, kalo penyelamatan lingkungan yang mampu meraih nobel dalam bidang ekologi justru lahir dari gerakan perempuan. Nobel tadi diperoleh seorang perempuan bernama Wangari Maathai dari Kenya. Penghargaan itu diberikan karena inisiatifnya dalam mempelopori gerakan penanaman pohon yang seluruhnya dikerjakan perempuan di Kenya. Tapi jangan berpikir kalo Ekofeminisme kerjaannya hanya menanam pohon, bersihin kali kota atau penyelamatan lingkungan hidup saja. Keberhasilan ekofeminise serta merupakan cerminan dari seluruh kegiatan dalam merawat lingkungan, merawat anak, merawat suami, peduli terhadap tetangga dan seterusnya... Sebagian orang berpendapat kalau menghubung-hubungkan permasalahan alam dan perempuan ini adalah berlebihan dan terkesan memaksa. Siapa bilang!! Change akan buktiin itu. Bingung, atau ada yang mau comment?? Tenang aja, Change memang sengaja kasih rubrik baru ini khusus buat kita diskusiin. (atau mungkin justru ada yang gak nyadar kalo ini rubrik baru??). Yah, bersuyukurlah karena kalian menjadi orang pertama yang membaca artikel ini.

BE OUR AGENT Apa itu agent of change? Agent of Change adalah perwakilan dari Change Magz di setiap sekolah. Kamu yang bakal bikin warna-warni dan perubahan dalam kehidupan remaja dan dunianya, berawal dari sekolah kamu sendiri. Caranya dengan ngebagiin Change Magz setiap kali terbit ke teman-teman sekolah kamu. Kamu juga menjadi contact person Change Magz setiap kali kita ada kegiatan. Kriteria Agent of Change • Memiliki motivasi sejalan dengan profil Change Magz • Memiliki kepekaan sosial, peduli terhadap sesama dan punya semangat untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik • Memiliki semangat, enerjik, dan kreatif Keuntungan menjadi seorang Agent of Change • Kamu bakal selalu dapat Change Magz setiap kali terbit. • Kamu akan menjadi jembatan antara Change Magz dan sekolah kamu. Kamu juga menjadi informan dengan cara memberitahukan berbagai agenda kegiatan di sekolah kamu, bahkan meliputnya untuk dimuat di Change Magz. Dengan begitu, kamu bisa sekaligus menjadi kontributor Change Magz. • Kamu akan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan yang diadakan Change Magz secara gratis, baik sebagai peserta maupun panitia penyelenggara. • Kamu dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kapasitas melalui pelatihan yang diadakan oleh Change Magz. • Kamu bisa punya banyak teman dari berbagai sekolah melalui jaringan remaja antar sekolah yang diorganisir oleh Change Magz. • Kamu nggak bakal ketinggalan info-info terbaru dari Change Magz tentang remaja dan dunia kamu. • Kamu akan diberi kartu identitas sebagai Agent of Change dan boleh memiliki souvenir Change Magz. FORMULIR AGENT OF CHANGE Nama : .......................................................................... Nama Panggilan : .......................................................................... Tempat/Tanggal Lahir : .......................................................................... Jenis Kelamin : .......................................................................... Sekolah/Kelas : .......................................................................... Alamat Sekolah : .......................................................................... Alamat Rumah : .......................................................................... No.Telp/Handphone : .......................................................................... Email : .......................................................................... Friendster/Facebook : .......................................................................... Blog : .......................................................................... Hobi : .......................................................................... Note : Kamu boleh megirim formulir ini melalui fax ataupun email ke alamat di bawah ini melalui Indah, contact person kami. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Barat Dalam 9A No.B1, Jakarta Selatan – 12810 Telp: (+6221) 837-02005 (hunting) Faks: (+6221) 830-0211 e-mail: changemagz@yahoo.com

change

71


do something today

Menggunakan senyuman saat kamu sendiri di tengah keramaian adalah cara terbaik untuk mengundang orang lain lebih mengenal kamu. Senyuman juga bisa membuat kamu lebih mengenal diri sendiri. Seperti apa? Just put smile on your face and read slowly…. Fun facts about the power of SMILE ; * Smile, membuat kamu “feel better”! (suatu saat kamu merasa sedih, bête atau apapun, cobalah obati dengan tersenyum! Smile as big as you can. Tapi jangan terusterusan, entar dikira gila!)

dea pranathania

Senyuman adalah kekuatan yang mengalirkan energy positif bagi siapa saja yang melihatnya. Nggak percaya? Coba kamu inget, pas pacar kamu kamu udah menunggu dua jam menunggu jemputan dari sangan kekasih padahal kamu udah siap luar dalem. Pasti deh rasanya mau ngamuk kalau ngeliat dia. Tapi tiba-tiba dia datang dengan senyumnya yang tulus dan innocent kaya little puppy karena kejebak macet. Gimana perasaan kamu? Mau marah susah, yang ada malah nggak tega... Nah masih banyak banget cerita seputar the power of smile yang bisa merubah suasana hati dan emosi. Namun terkadang begitu banyak peristiwa yang kita alami dan membuat kita lupa atau bahkan susah untuk tersenyum. Mulai dari kesibukan yang padat, tugas yang nggak ada habisnya,sampai hati yang sedih karena broken heart. Tapi sampai nggak bisa bisa tersenyum? Asal tau aja, sebuah penelitian teori facial feedback

72 change

hypothesis menyatakan bahwa “senyuman kamu bisa merubah mood”. Selain itu, Hukum Newton juga mempercayai kalau “To every smile there is an equal and opposite smile”. Ajaib bukan? Sekarang kamu coba deh. Saat bangun di pagi hari, lihatlah cahaya mentari sambil mengucap syukur dan tersenyumlah!. Kamu akan merasakan kehebatan energy senyum disetiap langkahmu sepanjang hari. Senyum adalah buah dari rasa syukurmu, karena hidup adalah “terima-kasih”. So semakin sering kamu tersenyum, dan memulai setiap hal dengan senyuman, maka kamu sudah mengucapkan terimakasih atas apa yang kamu miliki dan akan hadapi. Kamu akan mengalirkan energy positif ke seluruh tubuh kamu, orang sekelilingmu bahkan seluruh alam semesta seakan membalas senyumanmu dengan keindahannya. Wuihh... The more you smile, the more positive you feel and see things..

* Smile, menular! (Ever notice if you smile at someone, they smile back? Inilah cara jitu meluluhkan hati siapapun, seriously!) * Smile, choice in aging! (Kalau kamu perhatikan orang yang sudah tua dan berkeriput atau yang punya facial lines, kamu akan lihat kebanyakan garis pada wajahnya mengikuti ekspresi natural wajahnya. Kebayang kan kalau dulunya kamu sering marah, pasti banyak keriput dan garis di sekitar dahi. Tapi kalau sering senyum.. wah pasti kayak Julia Roberts!) Berbagi kasih dengan sekelilingmu bisa dimulai dengan murah senyum pada siapapun. Hubungan yang harmonis dengan jiwa dan raga serta seluruh alam semesta dapat kamu mulai dengan tersenyum pada setiap keadaan. Like a flower with a pleasant scent, your smile can draw people close enough to see inside you. Be like a flower. Let your Smile Power bloom!

change

73


change agenda

pick up point

Belajar Nulis Puisi GRATIS!

Kampus

Kamu suka nulis puisi? Atau ingin bisa menulis puisi namun merasa perlu mengolah dan menggali kreatifitasmu? Ikutilah workshop puisi gratis yang diselenggarakan oleh Change Magazine (Yayasan Jurnal Perempuan) bekerjasama dengan Komunitas Bunga Matahari.

Jakarta Selatan SMUN 62 SMUN 26 SMUN 38 SMUN 82 SMU 8 SMU PSKD 4 SMA 28 SMU Tarakanita I SMA Gonzaga SMK 57 SMA Sumbangsih SMU Lab School Kebayoran SMA 109 SMA Charitas SMUN 3 SMA Tirta Marta SMA Muhammadiyah 2

Komunitas/Toko Buku

Di workshop ini kamu bisa mendapat pelatihan untuk merangsang kreatifitasmu supaya bisa lancar nulis puisi. Workshop ini dilaksanakan setiap hari Jumat selama 5 (lima) kali berturut-turut. Mau ikutan? Daftar aja ke Change Magazine (bisa lewat telpon, datang langsung atau email). Tuliskan saja nama, sekolah, telpon (HP atau rumah) atau email ke: Jl. Tebet Barat Dalam IXA No. B-1 Tebet, Jakarta Selatan Telpon: (021) 83702005, HP: 0815-8063620 Email: yjp@jurnalperempuan.com ATAU changemagz@yahoo.com Syaratnya usia kamu antara 16 – 24 tahun, dan punya niat serius untuk ikut workshop sampai selesai. Ada kemungkinan kita akan membukukan karya-karyamu yang bagus. Buruan daftar ya, sekali lagi GRATIS. Daftarkan saja dirimu, nanti kami akan umumkan waktu pelaksanaan kegiatan ini dan keterangan lainnya.

74 change

Jakarta Barat SMU Regina Pacis SMU Tarsius 2 SMA Kristoforus SMA Ipeka Jakarta Utara SMU Gandhi SMUN 13 SMU Tarakanita II (Pluit) SMU Don Bosco SMU Islam Al-Azhar Kelapa Gading SMU Lab School Rawamangun SMAN 1 Serang Banten

Universitas Indonesia Trisakti IISIP BSI Inter Studi Binus Center Universitas Nasional UKI UNJ Universitas Paramadina MP Book Point TB Bloc Aksara Bookstore QB World Bunga Matahari GoetheHaus YCAB Imada Hello Motion Yayasan Pelita Ilmu Cafe/Resto: Mister Bean Cafe Lutuye Bakerzin Avenue Brew& Co Brew& Co Menteng, Plaza Menteng Formula 1 Yopie Salon Blok M Plaza Haircode Salon Blok M Plaza Secret Recipe Ke’kun Coffee Shop Kafe Buku

Distro

Bloop Endorse Racer Kids Gummo Moose Premium Nation Vertigo Nanonine

We are moving to our new office guys! Jl. Tebet Barat Dalam IXA No. B1, Jakarta Selatan - 12810 Telp: (021) 837-02005 (hunting) Faks: (021) 830-0211

Sekolah

Jakarta Pusat SMUN 1 Budi Utomo SMU Sunda Kelapa SMA Tarsisius I SMA Kanisius SMUN 68 SMU Belarminus SMK Nusantara Wisata SMIP Jayawisata SMA Kanisius

change

75


next edition

Guys, kalau kita ngobrolin soal dunia cowok kayak nggak bakalan ada habisnya. Selalu ada saja topik yang bisa dijadikan bahan pembicaraan. Tapi kalau membahas dunia cowok ala teen magz yang lain dengan gaya gosip, itu sudah biasa! Pasti nggak jauh ngebahas gaya terkini, cara cowok berpikir and bla bla bla yang terkadang udah basi. Makanya Change Magz pengen mengajak kalian melihat dengan cara yang nggak biasa.

Banyak yang bilang, cewek bakal sulit memahami ‘dunia cowok’ karena hanya doi aja yang bisa paham dengan kondisi dan apa yang dihadapinya jadi. Ada juga yang berpendapat kalau cowok tuh harus tough dan pantang nangis. Kalau ada cowok nangis, dia pasti di cap cowok cemen. Soalnya, cowok itu posisinya lebih tinggi, baik fisik maupun kemampuannya. Katanya sih, udah dari sananya alias dari sang pencipta. Hmm... masa sih? Kayaknya ada yang kurang beres nih dengan pernyataan ini. Makanya biar nggak penasaran, kamu kudu tunggu kehadiran edisi selanjutnya. Change Magz bakal mengajak kamu untuk membongkar cara pikir ngawur orang kebanyakan...

Formulir Berlangganan Kalau kamu mau langganan, harap isi form ini: Nama : ........................................................... Umur : ........................................................... Sekolah/ Kampus : ........................................................... Telp/ HP : ........................................................... Email : ........................................................... Alamat Pengiriman : ........................................................... .......................................................... Biaya ini hanya untuk pengganti ongkos kirim: 6 Edisi : Rp 45.000,12 Edisi : Rp 85.000,24 Edisi : Rp 150.000,Rekening: a/n: Yayasan Jurnal Perempuan Bank : BRI KCP Tebet No. Rekening : 0534-01-001088-50-7 Harap kirim kembali formulir ini berikut bukti pembayaran/transfer via fax atau pos ke: Yayasan Jurnal Perempuan Jl. Tebet Barat Dalam IXA No. B1, Jakarta Selatan - 12810 Telp: (021) 837-02005 (hunting) Faks: (021) 830-0211

76 change



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.