Yuk Ngomong Nasionalisme - Edisi V/2008

Page 1



change list change your mind

profile

Balikin Penghidupan Bangsa Gue!

08

Nggak usah ngomong panjang lebar tentang nasionalisme kalau bangsa kita masih terjajah secara ekonomi. Banyak sumber daya alam kita yang dikuasai oleh pemodal asing. Sumber daya manusia kita justru menjadi ‘budak’ di atas negeri ini. Ironis ya.

Saputra: “Gue Cinta Dan Bangga Terhadap Bangsa Indonesia.”

Nicholas

Cinta dan bangga pada bangsa sendiri adalah bentuk konkrit dari nasionalisme. Anak muda yang masih punya semanggat menggebu bisa menjadi salah satu pengeraknya seperti yang dilakukan Nicho pada dunia perfilman Indonesia.

58

change fashion Batik Batik: Fashion dan Identitas Indonesia

62

change next door SMAN 28 Jakarta: Ospek?! No Way!

change journey Schumtzer (Bonbin Ragunan)

66

change diary Nggak Enaknya Di Ospek

48

advertorial Protect Our Planet!

68

perempuan perdamaian Julien Florence Mona Saroinsong

51

do you know? Siapa menguasai apa?

69

fun tricks Yuk Jadi Blogger!

52

change reflection Begini nih Cara Baca Tanda Tangan

71

do something today Stop bus di Halte

02

pamflet Merdeka tapi nggak merdeka!

36

change style Tipe Girl Next Door

04

changing room Gimana kalau senior yang diospek sama junior

39

art and culture Senioritas dan Kekerasan

44

musik Indie VS Major!

46

05

change your mind Anak Muda adalah Pelopor Nasionalisme Nasionalisme dalam Kurikulum Perempuan Pejuang Upacara Bendera = Nasionalis?

26

21

tips for change Kegiatan Alternatif Pengganti Ospek!

23

change for dummies Feminisme

28

speak up! Nasionalisme menurut anak SMA

54

agent of change Yang muda berprestasi

30

science and technology Laptop Murah Internet Murah

55

change news Kita Juga Bisa Lho!

34

change lifestyle Loe punya berapa no.?

56

change goes to... Goes to MOS Percik Goes to Ultah JP

change

1


pamflet

Udah masuk bulan Agustus nih. Bentar lagi 17-an, kita bakal memperingati hari kemerdekaan bangsa ini, Republik Indonesia tercinta. Kata orang, kalau manusia sudah umur 63 tahun adalah masa menjadi orang yang bijaksana dan tinggal menuai apa yang telah diperbuatnya di masa lalu. Tapi kok beda yang dengan bangsa ini? Kok semakin hari terasa makin parah? Apakah karena anak mudanya makin apatis sehingga nggak perduli lagi dengan nasib bangsa? Atau karena generasi sebelumnya justru mewariskan kebobrokan? Wakakak... kayaknya yang terakhir nih yang tepat... Anak muda sering dituding udah kehilangan rasa nasionalismenya oleh banyak orang. Eits, tapi sebagai bagian dari anak muda, aku menolak dikatakan tidak nasionalis. Emang apa ukurannya untuk menjadi nasionalis? Kan susah mengukur rasa nasionalisme seseorang. Apakah kita harus mengangkat senjata atau bambu runcing? Apa harus ikut upacara bendera yang tiap senin? Atau ospek dengan gaya militer dengan Ya nggak juga, kan jaman udah berkembang. Jika disederhanakan, nasionalisme itu adalah rasa cinta pada bangsa. Makanya, pembuktiannya bisa dengan berbagai cara lho...Minimal nggak ngikutin cara anggota DPR dan pemerintah yang menjual aset bangsa dan korupsi. Btw, kamu sadar nggak kalau dalam sejarah kita sangat sedikit pahlawan perempuan? Apakah karena pada jaman kemerdekaan tidak ada perempuan yang ikut berperang? Jangan salah, banyak juga peranan perempuan. Nggak harus ikut perang kaleee... Kalau kita mau sedikit kritis terhadap sejarah Indonesia, bakal nemu banyak nama perempuan yang berperan membangun identitas bangsa Indonesia. So, lanjutkan membaca dan lanjutkan perjuangan bangsa ini. Seperti kata Bung Karno, “Perjuangan belum selesai�. Anak muda harus bangkit melawan...! Syaldi Sahude

2

change


Sob, bendara merah putih yang compangcamping bukan artinya rasa nasionalisme kita, para generasi muda ikut compang camping. Tumpukan sampah yang menandakan betapa peliknya persoalan bangsa kita membuat kesulitan untuk menggapai kejayaan Indonesia. Eits, tapi kita nggak bisa berpangku tangan! Kejayaan harus diraih, seperti kemerdekaan yang harus diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang bangsa Indonesia.

change contributor Seorang perempuan yang doyan menulis dan fotografi punya banyak pengalaman. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini pernah aktif di LPM Didaktika dan Voice of Human Rights. Sahat Tarida Seorang calon ahli hukum yang tertarik untuk belajar tentang isu perempuan dan HAM. Berprofesi sebagai penyiar di sebuah radio swasta dan host di sebuah televisi swasta. Dea Pranathania

Mariana Amirudin pemimpin umum Deedee Achriani pemimpin redaksi Aquino Hayunta redaksi pelaksana Syaldi Sahude redaktur Afra Ramadhan distribusi Gerry kontributor Dea, Dinda, Ella, Fristian Hadinata, Hendra, Inal, Indah, Leafy, Nurdiyansah, Rika, Sahat Tarida, Yenie, Zaitun fotografi Dita art director Belok Community penanggung jawab

tlp.

change crew

alamat redaksi Jl. Tebet Barat Dalam 9A No.B1 Jakarta Selatan 12810 021 8370 2005 (hunting) fax. 021 830 0211 e-mail changemagz@yahoo.com website www.majalahchange.com penerbit Yayasan jurnal Perempuan

change

3


changing room

Gimana kalau Junior ngospek Senior?

:afra & leafy

Kalau bicara tentang masa orientasi pengenalan sekolah alias ospek, sudah pasti yang terbayang di kepala adalah kesempatan siswa yang senior ‘ngerjain’ yuniornya. Nah, Change Magz punya pertanyaan yang rada ajaib. Bagaimana jika kondisi tersebut dibalik? Yunior yang ngospek Senior? Seru kali ya… Gimana pendapat kalian? “Bagus deh, biar sekali-kali kakak kelas ngerasain di Ospek sama adek-adeknya.” Anis, 20 tahun - Univ. Moestopo

“Oke juga. Tapi ngOspeknya gak usah yang berlebihan, biar menambah rasa kekeluargaan ajah.” Lis, 20 tahun - UNIKOM Bandung

“Haha stuju! Senior kan biasanya belagu dan gak mau kalah.” Dewi, 20 tahun – UNIKOM Bandungg

“Kalau kejadian gue mau pelototin tuh kakak senior, cuz belum ada juga hal yang kayak gituh.” Enka, 20 tahun - UNIKOM Bandung

4

change


change your mind Anak muda sekarang mulai meninggalkan semangat nasonalisme. Ini pertanyaan atau pernyataan, sih? Jangan sembarangan donk!Yah, boleh-boleh saja, kenyataannya memang pemuda-pemudi sekarang tampaknya lebih sibuk dengan gaya hidup ala budaya asing. Biar gaul katanya! Memang tidak bisa menjadi patokan ekstrim, tapi secara sadar nggak kalau perlahan dan penuh kepastian kebanggaan terhadap bangsa sendiri mulai terkikis.

Anak Muda Adalah Pelopor Nasionalisme Ahli revolusi dengan pola pikir ter-evolusi

Tapi, perlu diingat generasi muda sekarang merupakan cerminan generasi pendahulu. Anak muda tentunya banyak mengambil contoh dari pendahulunya. Sekarang kita tanya, bagaimana dengan generasi pendahulu kita? Apakah mereka bebas korupsi? Apakah menghargai kebebasan pers? Bebas kolusi dan nepotisme? Pertanyaan atau menyindir, sih?! Ya, silahkan memahaminya sendiri Jadi, wajar saja kalau kekecewaan hadir di kalangan muda sekarang. Namun, kesalahan besar kita memulai segalanya dengan keluhan tentang sejarah itu. Waktu terlalu berharga untuk mengeluh, bung. Satu hal yang perlu diingat adalah generasi muda mempunyai semangat perubahan atau kerennya revolusi yang besar. Tapi semangat itu memerlukan pikiran yang cerdas dan tidak ceroboh. Ya, kita butuh tindakan revolusi dengan pemikiran yang ter-evolusi. Coba resapi wejangan Andrew Jackson, dalam Profiles in Courage, yaitu satu orang pemberani menciptakan mayoritas. Hayo, siapa yang mau jadi pemberani itu? Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, obor perkembangan bangsa ini akan diberikan kepada kita. Lahir sebagai pemuda yang telah ditempa pengalaman, baik positif maun negatif, kita banyak

change

5


belajar dari hancurnya sistem demokrasi. Namun, kita tetap bangga terhadap warisan leluhur serta menjadi bagian dari Negara ini. Kita tidak lagi butuh menunggu momentum untuk bangkit, kita-lah yang harus menciptakan momentum itu sekarang. Sepakat nggak? Toh, tiga bulan lalu kita sibuk dengan perayaan 100 tahun kebangkitan nasional. Bulan ini kita akan menyambut hari proklamasi Indonesia ke63 tahun, kurang banyak apa momentum untuk bangkit? Kalau buka sedikit buku sejarah, 100 tahun lalu pemuda bernama Sutomo dan kawan-kawannya, serta pemudi bernama Kartini berhasil menemukan momentum untuk melakukan perubahan untuk bangsa ini ke arah lebih baik. Lihat aja, sampai sekarang pergerakan mereka menjadi dijadikan momentum untuk bangsa ini. Nah, udah jelas kan fakta berbicara mengenai peran pemuda menahkodai bangsa ini. Tanpa pemuda-pemudi di masa lalu, belum tentu kita mengenal kesetaraan perempuan, hari kebangkitan nasional dan banyak hal lainnya. Asal kamu tahu aja nih, tanpa desakan generasi muda, proklamasi bangsa Indonesia belum tentu tepat tanggal 17 Agustus 1945. Mau tahu kenapa? Silahkan buka buku sejarah kamu‌

6

change


Sedikit keluar konteks dulu, pernah mendengar kata “hidup itu seperti roda, selalu berputar.” Sering kan? Nah, kalau mau diibaratkan, kita masih muter-muter saja di dasar roda. Berusaha bangkit? Tentu saja. ”Hah, nih negara enggak majumaju.”,”Cuma berkembang mulu.”, ”Pasti enggak maju-maju gara-gara inilah, itulah, dia-lah, kamu-lah.” Stop penghinaan dong! Berbuatlah sesuatu… Nih, camkan wasiat Edmund Burke,” Ia akan ingat bahwa segala penghinaan adalah bahan yang diperlukan bagi kemulian sejati.” Jangan salah paham lho? Bukan saya mengajak melanjutkan menghina bangsa ini. Kita sebagai generasi muda telah terhina kok, lho? Lihat saja bangsa kita melalui kasus korupsi, pelanggaran HAM ditambah kelakuan wakil rakyat kita. Mau menambah penghinaan? Sah-sah saja. Toh, kita memegang hak kebebasan untuk berpendapat. Ada ungkapan bijak yang mengatakan, menghina dan merusak hanyalah pekerjaan anak kecil. Coba ditelaah deh, lebih mudah mana merusak atau membangun? Padahal banyak tantangan yang harus dihadapi bangsa ini, menjadi pertanyaan apakah kita akan terus mengkritik bangsa ini atau bersama-sama membangun kembali kejayaan Indonesia. Kalian pernah dong dengar istilah Magico historia, atau belajar dari kesuksesan di masa lalu? Yap, banyak ketemu di pelajaran sejarah kok. Nah, intinya generasi muda tuh dituntut untuk mengembalikan kejayaan Indonesia seperti masa lalu. Pemikiran cerdas dan perbuatan nyata yang saat ini terus dilakukan generasi muda sekarang, menjadi langkah nyata bahwa pemuda-pemudi Indonesia tidak mati. Pemuda sekarang terus melanjut-

kan tongkat estafet perjuangan bangsa ini ditambah pembangunan fisik serta moral bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi muda punya kesempatan untuk melakukan perubahan. Generasi kita telah lelah menikmati proses keterpurukan bangsa, belajar dari kisah pahit masa lalu. Buat yang menyebut kita tidak nasionalis, kami hanya ingin sampaikan. Kami telah belajar untuk tidak keliru melangkah dan jutaan pemuda-pemudi Indonesia telah mengesampingkan kedudukan, harta, dan popularitas untuk bangsa ini. Padahal persoalan generasi muda bukanlah tentang apa yang terjadi saat ini. Justru kami belajar dari masa lalu dan akan menatap masa depan. Kami justru meragukan ada nasionalisme di balik kasus korupsi dan suap buah tangan generasi pendahulu. Coba deh belajar dari Robert F. Kennedy, ia berpesan bahwa apa yang terjadi pada bangsa ini, di dunia, bergantung pada apa yang ditinggalkan oleh pendahulu kita. Padahal masa lalu telah berlalu dan kesempatan masih terbuka luas untuk bangsa ini untuk maju dan keluar dari keterpurukan. Perlu dicamkan petuah bijak satu ini yang mengatakan, “Jangan tinggalkan generasi yang buruk setelahmu.” Nah, tugas teramat berat tersebut sekarang harus terus diemban oleh setiap generasi muda sebagai pelopor nasionalisme bangsa. Kamu siap? Harus! (dyas)

change

7


change your mind

Balikin Pengidupan Bangsa Gue Menurut kamu, siapa yang pantas memegang dan menguasai penuh sumber daya alam (SDA) dan aset-aset ekonomi Indonesia? Apakah kita sebagai warga negara, pemerintah (yang diwakili para menteri dan anggota dewan), atau pemodal asing? PAsti kamu setuju bila SDA dan aset tersebut harusnya dikelola oleh warga. Secara filosofi (ciee‌ bahasanya berat), seharusnya SDA itu berada dibawah kuasa pemerintah sesuai dengan kosntitusi kita di pasal 33 ayat 1, 2, dan 3. Nyatanya tidak begitu. Sebagian besar SDA dan aset ekonomi Indonesia dikuasai oleh pihak asing. Tanya kenapa?

8

change


Kalau mau dibahas dari awal sejarahnya, bakal panjang sekali. Yang pasti banyak faktor penyebabnya. Salah satunya adalah kekuatan dari pemilik modal. Tampaknya, pemerintah menyerah begitu saja dengan kekuatan modal yang dimiliki pihak asing dan akibat kelemahan pemerintah itulah(baik pusat maupun daerah) aset-aset negara kita “hilang� sekejap. Keuntungan yang diperoleh pun tidak menyejahterakan rakyat karena masuk ke para investor asing dan kantong oknum pemerintah. Saat kebijakan otonomi daerah dikeluarkan, pemerintah daerah punya kuasa untuk melakukan pengelolaan SDA dan aset negara berdasarkan tata cara yang dekat dengan warganya. Mengusung tujuan untuk menyejahterakan, dan melindungi perekonomian rakyat, seharusnya dapat tercipta nuansa kerja sama akan pengolahan aset yang adil bagi setiap pihak. Pemerintah daerah disinyalir tidak dapat dengan tegas menggunakan kekuasaannya untuk menahan kekayaan yang ada diwilayahnya. Ditinjau dari banyaknya illegal loging, pengerukan pasir pantai, penyewaan hutan lindung Tesso Nilo dengan murah (lihat Change Magz ed.2), kepemilikan pesisir untuk pariwisata, dan lain-lain. Saat pemerintah asyik-asyiknya menjual aset-aset Negara dengan cara privatisasi serta eksploitasi SDA, potensi terjadinya konflik. Wilayah-wilayah yang diketahui memiliki kekayaan bumi besar dan dikelola oleh pihak asing, merasa dirugikan dan tidak diperdulikan oleh pemerintah. Belum lagi setiap membuat keputusan, masyrakat tidak pernah dilibatkan ditambah lagi dampak rusaknya lingkungan tempat hidup mereka. Baik itu karena limbah pabrik, akses terbatas terhadap

tanah sendiri ataupun pengerukan (pasir, tambang, tanah, hutan dan air) akibat eksploitasi besar-besaran. Selain sumber daya hayati, pemerintah pun tampaknya tak berhenti untuk melelang aset negara yang berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Belakangan pemerintah meributkan masalah penjualan PT. Indosat ke salah satu MNC Singapura. Penyesalan memang datang belakangan, dengan bodohnya mereka mengajukan tawaran untuk membeli kembali dengan harga yang lebih tinggi. Belum selesai dengan peyesalan, eh ada lagi BUMN lain yang ngotot dijual oleh negara seperti PT. Krakatau Steel. Perusahaan air pun tak ketinggalan dijual oleh pemerintah. Buset‌! Padahal kalau melihat konstitusi kita, pasal 33 memandatkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tanah Indonesia jauh lebih banyak dimiliki para investor asing. Bahwa data luas lahan yang dikuasai penanaman modal saat ini mencapai 175 juta hektar lebih dan luas lahan yang dukuasi petani untuk kegiatan produksi padi hanya 11,8 juta hektar. Dongeng masa lalu mengatakan kalau Indonesia negeri yang kaya. Namanya juga dongeng, sudah pasti beda dengan kenyataan. Menurut data Bank Dunia, penghasilan per kapita Indonesia masih jauh di bawah beberapa negara tetangga. Mari kita coba bandingkan; Indonesia 13.869 dollar AS per kapita sementara Malaysia

change

9


mencapai 46.687 dollar AS per kapita, Thailand 35.854 dollar AS per kapita, Filipina 19.351 dollar AS per kapita, dan negeri kecil Singapura yang bisa mencapai 252.607 dollar AS per kapita. Ada apa dengan Negara yang kaya ini? Keutuhan negara kita. Bila terus dibiarkan, setiap jengkal wilayah Indonesia akan bereaksi. Papua yang telah bertahun-tahun dijadikan lahan tambang Freeport McMoran ternyata tidak memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian rakyat Papua. Sistem bagi hasil yang tidak imbang menyebabkan pemodal tetap untung besar membawa lari kekayaan alam kita. Yang mereka tinggalkan untuk rakyat Papua adalah limbah dan rusaknya lingkungan. Pertanyaannya kemudian, kenapa malah dijual ke investor bukannya dikelola tangan sendiri. Kita selalu dihadapkan pada persoalan sumber daya manusia (SDM). Sistem pendidikan Indonesia yang lebih mementingkan standar nilai serta hafalan dan bukannya proses membuat kita hanya sebagai bangsa pekerja. Tanya ke diri kamu, apa pelajaran kesukaanmu dan apa yang kamu kuasai mengenainya?

10 change

Ditambah lagi dengan alasan pasar bebas, maka hadirlah UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal. Itu artinya, pintu untuk para investor telah dibuka dengan lebar untuk dalam menanamkan modalnya (baca mengeruk keuntungan) di tanah air kita ini. Sementara tidak ada kebijakan yang melindungi sumber daya alam kita dari kerusakan. Fiuh‌ Biar begitu sebagai generasi penerus bangsa, kita wajib menyoroti kesalahan pemerintah dan berusaha memperbaikinya. Dalam momen Agustusan, mari kita renungkan kembali upaya para pejuang kemerdakaan yang dengan susah payah membebaskan Indonesia dari penjajahan. Apakah kita, generasi mudah akan tinggal diam melihat bangsa kita “dijajahâ€? lagi dengan bentuk yang lain? Satu-satunya harapan bagi negeri ini untuk melakukan perubahan adalah generasi mudanya. So, young generation, ready to action?!(leafy)



change your mind

Mungkin bukanlah sesuatu yang sulit buat kamu untuk menyebutkan nama-nama pahlawan nasional pra-kemerdekaan maupun pasca-kemerdekaan bangsa kita. Nah, sekarang coba kamu sebutkan beberapa nama pejuang perempuan? Pasti kamu hanya bisa menyebutkan tidak lebih dari jumlah jari tangan. Apa mungkin pada jaman perjuangan perempuan tidak ikut berjuang? Hmm.. tunggu dulu!

Melihat pajangan gambar di kelas sekolah pun, kalau mau dihitung, berapa jumlah pejuang perempuan dibandingkan yang lelaki? Persoalannya, kita hanya berkutat pada segelintir nama tokoh pejuang perempuan itu-itu saja yang kemudian menjadi pahlawan nasional, seperti Cut Nyak Dien, Cut Meutia, RA Kartini, lalu siapa lagi? Bahkan, organisasi-organisasi perempuan jarang, jika tidak ingin menyebutnya absen sama sekali, tercantum pada sejarah yang terdokumentasikan. 12 change


Kondisi sejarah yang seperti ini, merupakan sebuah kondisi yang menguatkan fakta pada adanya peminggiran terhadap peran dan posisi yang diambil perempuan, baik sebelum atau sesudah tanah air meraih kemerdekaannya. Sebab, mereka bukannya tidak ada, melainkan memang ditiadakan atas pandangan tidak cukup dianggap penting karena berjenis kelamin perempuan. Sosok-sosok yang cukup populer tampil di muka publik, misalnya Fatmawati (istri Bung Karno) dan Rahmi Rahim (istri Bung Hatta), bahkan tidak terdengar sebagai dua sosok yang cukup berpengaruh bagi bangsa. Pada dokumentasi berupa film dokumenter dan buku bertema sejarah pun, biasanya kita hanya disuguhkan pada informasiinformasi tentang perempuan yang menderita pada masa penjajahan. Tentu kamu mungkin sudah bisa menggambarkan bagaimana penderitaan perempuan-perempuan yang diperkosa sebagai pemuas seks tentara laki-laki, juga tangisan para ibu dengan suami dan anak yang dianiaya penjajah. Tetapi, pernahkah terbayangkan bagaimana para perempuan pribumi muda-tua berjuang dalam kancah perpolitikan dalam lobi-lobi dengan penjajah dan pula peperangan angkat senjata? Rasanya sudah cukup bagi kita semua untuk terus melihat perempuan sebagai pendamping para tokoh, sebagai pekerja paksa di pabrik-pabrik sake, sebagai korban perampasan paksa perhiasan guna modal perang serdadu Jepang, serta sebagai korban penipuan yang dijadikan budak seks tentara. Kini, sebagai remaja kita sudah harus mulai kritis pada sejarah yang ditampilkan di hadapan kita. Sebab nyatanya, perolehan kemerdekaan Indonesia adalah juga buah dari perjuangan para perempuan.

change

13


Kalau mau disimak lebih teliti, kita memiliki banyak kisah perjuangan yang di dalamnya diisi oleh perempuan. Mereka merupakan figur yang terlupakan (atau dilupakan) oleh bangsa. Perlu diketahui bahwa Kowani (Kongres Wanita Indonesia) pada masa perang ikut angkat senjata dengan dukungan dari Soekarno. Putera (Pusat Tenaga Rakyat) yang sering disebut-sebut buku sejarah, juga memiliki bagian yang beranggotakan para ibu dan putri yang berjuang bersama laki-laki. Pada masa diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar, para perempuan se-nusantara bahkan mengadakan Permusyawaratan Wanita Seluruh Indonesia guna membicarakan keberlangsungan negara ini. Belum pula, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) merupakan organisasi perempuan pertama yang berjuang dalam percaturan politik untuk me-lobi tercetusnya peristiwa sejarah tahun 1945. Jadi, jangan sampai menangkap sejarah yang salah soal Gerwani, yang pada masa Orde Baru dicap sebagai organisasi komunis yang ikut menculik para tentara dan katanya memotong alat vital tentara sebelum membunuhnya dengan tarian telanjang, sekarang akrab dinamai tragedi Lubang Buaya. Label Jelek yang dilekatkan pada Gerwani adalah satu bukti bahwa organisasi perempuan berpolitik, telah dianggap terlarang.

Kenali pula tokoh perempuan kita bernama Roehana Koeddoes dengan ide kemajuan bagi masyarakat, khususnya perempuan, dengan surat kabar tertua di tanah air yaitu Soenting Melajoe (Sunting Melayu, artinya perempuan di Tanah Melayu) yang terbit tahun 1912. Ada juga SK Trimurti yang belum lama ini meninggal, adalah jurnalis tiga zaman yang cukup berpengaruh pada masa perjuangan, pernah menjadi menteri sosial; perempuan pertama yang menjadi menteri di Indonesia.

Jadi, buat kamu yang perempuan, ngga perlu iri dengan sosok heroik laki-laki yang banyak ditampilkan sejarah kita. Faktanya, kita memiliki banyak sosok heroik perempuan yang sayangnya banyak dihilangkan, bahkan diberi label jelek oleh pihak tertentu, seperti Orde Baru. Mulai sekarang, kamu bisa cari tahu tokoh pahlawan perempuan kita sebagai seorang idola yang membuat kamu tidak takut pada cita-cita. Ramai-ramai kita berteriak: let’s break the glass ceiling!!! (nurdiyansah)

14 change


change your mind

NasionAlismE dalaM KurikUlum Kalau kamu hafal Pancasila di luar kepala bisa dibilang nasionalis? Kalau nilai mata pelajaran Kewarganegaraan kamu 50 di raport, kamu nggak nasionalis ? Kalau nggak naik kelas, itu cerita lain‌

Pertama kali kamu baca judulnya pasti di kepala kamu langsung terbayang pelajaran Kewarganegaraan. Memangnya nasionalisme dalam kurikulum hanya berhubungan dengan pelajaran Kewarganegaraan? Bagaimana nasib Sosiologi, Sejarah, Ekonomi dan pelajaran yang lain? Stop! Jangan banyak tanya dulu.

Untuk menjadi seseorang yang nasionalis sebenarnya tidak harus hafal Pancasila atau punya nilai bagus dalam pelajaran Kewarganegaraan. Bukan teori yang dibutuhkan untuk menjadi nasionalis tetapi bukti. Lantas kaitannya dengan kurikulum? Bagaimana kurikulum kita saat ini? Untuk tahu jawaban besar itu, jangan berhenti membacanya sampai sini.

change

15


Sekarang kita liat bagaimana nasionalisme dalam kurikulum itu sendiri. Apakah nasionalisme dalam kurikulum adalah suatu program pemerintah untuk memasukkan muatan nilai-nilai nasionalisme dalam kurikulum guna menciptakan pelajar yang nasionalis. Pemerintah? Memang selama ini pemerintah benar-benar peduli dengan kurikulum ? Habisnya kurikulum setiap tahun ganti terus. Kita lihat kenyataan bahwa pemerintah selama ini mengganti kurikulum hanya karena tujuan bersaing dengan negara lain dan melupakan muatan kebangsaan yang ada di dalamnya. Contohnya saja pelajaran Sejarah yang ada di sekolah, harus diakui masih ada tanda tanya besar di dalamnya. Kemudian dalam pelajaran Ekonomi, apakah Demokrasi Ekonomi adalah hasil dari kurikulum kita selama ini? Pembuktiannya di lapangan pun nol besar. Sebenarnya nasionalisme tidak hanya berhubungan dengan pelajaran Kewarganegaraan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, pelajaran Sejarah dan Ekonomi pun ada kaitannya dengan nasionalisme. Kenapa bisa nyambung dengan nasionalisme ? Karena nasionalisme

16 change

itu tidak muter-muter saja dengan negara tetapi bangsa juga. Inget, loh, negara dan bangsa, kan punya arti yang berbeda. Contohnya seperti ini. Di pelajaran Sosiologi dan Antropologi kita belajar tentang bangsa Indonesia, kan? Nah, melalui pelajaran ini kita mengenal suku, kebudayaan, dan adat di Indonesia ini. Dari tahu rasa cinta terhadap bangsa kita pasti bakal tumbuh. Ciee‌ Lalu melalui pelajaran Ekonomi kita bisa belajar mengenai pajak, sehingga kita tahu secara baik tentang pajak dan bisa menjadi wajib pajak yang baik. Tidak ketinggalan, dalam pelajaran Sejarah kita bisa paham bagaimana perjuangan para pejuang kita saat merebut kemerdekaan, sehingga timbul rasa hormat kepada para pejuang dan menghargai sejarah Indonesia sendiri.. Rasa cinta kamu terhadap kebudayaan Indonesia, taat membayar pajak dan menghormati para pahlawan termasuk tindakan seorang nasionalis lho‌ Walaupun nggak cukup hanya itu. Jadi dari kurikulum kita bisa jadi nasionalis? Belum tentu. Nyatanya, kurikulum yang ada tidak merangkul siswa untuk menjadi seseorang yang nasionalisme.


Sebenarnya bagaimana kurikulum yang baik agar semangat kebangsaan dapat disampaikan melalui kurikulum itu sendiri? Ganti kurikulum lagi? Capek donk! Kenapa kita tidak coba menerapkan yang sudah diajarkan dalam kehidupan. Kita butuh bukti, bukan hanya teori. Kurikulum model apapun tidak berpengaruh sama sekali karena yang dibutuhkan adalah isi dari kurikulum itu sendiri, pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Muatan-muatan nasionalisme di dalam pelajaran sudah sangat baik di susun. Kini yang perlu diperbaiki adalah cara penyampaiannya. Dulu kita diminta untuk menghafal, kemudian mengerjakan soal selanjutnya mendapat nilai. Tapi saat ini kita harus berbeda. Kita sudah paham materinya, bisa mengerjakan sosal, dan tentunya kita bisa menerapkan pelajaran itu dalam kehidupan. Secara tidak langsung nasionalisme itu akan tumbuh sendiri. Muncul rasa cinta terhadap bangsa, peduli dengan lingkungan dan mendorong upaya perbaikan negara.

generasi yang cerdas dan nasionalis dapat tercapai. So, apa yang harus kita lakukan sekarang? Simpel saja. Stop menghafal kalau memang cuma mau dapat nilai. Mulai untuk menerapkan pelajaran yang di dapat di sekolah di dalam kehidupan. Jangan terus mau dijejali dengan teori. Ini bukan jaman orde baru, Bung. Udah nggak jaman lagi dibungkam dalam berpendapat. Di tengah bobrokya pendidikan Indonesia, kita harus bangkit. Kita bersama-sama menuju perubahan. Buang jauh-jauh keinginan hanya sekedar untuk mendapat nilai. Mulai sekarang kita belajar untuk diterapakan dalam kehidupan, kita belajar untuk bawa perubahan. Mau jadi nasionalis?! Lakukan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa sebagai bukti! (Indah )

Bidang pendidikan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja namun, semua komponen bangsa harus ikut serta Dalam pencapaian program seperti ini sangat disarankan kepada para siswa, sekolah dan guru serta badan yang mengelola pendidikan untuk bekerja sama. Sehingga, tujuan mulia untuk menciptakan

change

17


change your mind

Konon katanya, upacara bendera itu merupakan “ajaran� dari Jepang yang menjajah kita. Padahal di sekolah-sekolah Jepang sendiri tidak ada yang namanya upacara bendera.

18 change


Apa sih makna upacara bendera buat kamu? Pasti pertanyaan ini bakal menimbulkan pertanyaan lagi kan di otakmu? Buat mereka yang mengaku sangat nasionalis bin patriotis (alah…), pastinya upacara bendera jadi momen yang keramat untuk mengenang perjuangan para pejuang kemerdekaan di masa lampau. Lain lagi bagi mereka yang fundamental. Upacara bendera dianggap perbuatan bid’ah yang menyekutukan Tuhan. (Nah lho, kok bisa?). Untuk sebagian orang lagi, upacara bendera dianggap sebatas seremonial yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan rasa nasionalisme sebagai Warga Negara Indonesia. Bingung? Sama dong…! Biar nggak terlalu njelimet, kita mulai dari situasi upacara bendera di sekolah. Setiap Senin pagi seluruh warga sekolah, mau nggak mau, suka atau tidak suka, wajib hukumnya mengikuti upacara bendera. Berbaris rapih mengenakan topi dan dasi. Bila salah satu dari atribut itu lupa kita kenakan, udah tahu sendiri akibatnya kan ? Hukuman siap menanti. Setelah barisan diyakini sudah teratur, upacara siap dimulai. Kepala Sekolah yang semula tak pernah kita tau wujudnya, tiba-tiba menjadi sosok yang dapat kita nikmati wajah dan ocehanya karena hampir selalu didaulat menjadi Pembina Upacara. Bendera merah putih pun dinaikkan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan. Semua serentak memberi hormat. Tapi coba lihat di sekelilingmu. Berbagai pose unik ditemukan. Ada yang sambil garukgaruk kepala, kipas-kipas dengan topi atau malah ada yang jongkok karena nggak kuat menahan panas misalnya. Penderitaan mereka tak segera berakhir, karena masih ada rentetan acara seperti

pidato kepala sekolah, mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila, menyanyikan lagu nasional, and finally, ditutup dengan pembacaan doa. Barisan dibubarkan. Upacara bendera selesai tanpa makna. Konon katanya, upacara bendera itu merupakan “ajaran” dari Jepang yang menjajah kita. Padahal di sekolah-sekolah Jepang sendiri tidak ada yang namanya upacara bendera. Hinomaru dan Kimigayo sendiri baru diakui sebagai bendera dan lagu kebangsaan secara resmi pada tahun-tahun belakangan ini. Sebelum tahun 2000, keduanya belum diakui secara resmi di negeri Sakura, walau tetap dipakai sebagai simbol untuk kegiatan
internasional. Tidak semua orang sana suka dengan Hinomaru dan Kimigayo. Setiap tahun selalu saja ada pembangkangan dari para pendidik “liberal” maupun “kiri” terhadap penghormatan atas kedua hal ini. Makanya di sekolah-sekolah Jepang nggak ada yang namanya upacara bendera. Tapi lihat, mereka begitu bangga sebagai bangsa Jepang. Kayaknya kita harus berkaca deh pada mereka. Ditambah lagi dengan budaya militeristik yang ada di balik upacara bendera. Aduh, memangnya kita bakal jadi tentara yang turun perang? Tidak sedikit orang yang melihat bahwa upacara bendera dijadikan alat kontrol orde baru yang dikuasai oleh militer. Jaman dulu, kalau nggak ikut upacara bendera bisa dituduh komunis dan seterusnya. Akibatnya, tahu sendiri… Sekarang kita bahas dulu, apa sih nasionalisme? Nasionalisme biasanya diartikan sebagai semangat kebangsaan atau rasa cinta tanah air. Wacana nasionalisme begitu kental terasa era pada Soekarno.

change

19


Berbagai cara dilakukan untuk merebut kemerdekaan. Makanya nggak heran kalau para pejuang kita dulu begitu hormat dan mengharu biru bila Sang Merah Putih dikibarkan. Dalam setiap tuntutannya, mahasiswa kita dulu pasti nggak ketinggalan mengibarkan bendera, memakai slayer dan ikat kepala berwarna merahputih. Hal-hal berbau simbolik tersebut dianggap penting, karena pada masa itu, mengibarkan kain berwarna merah-putih saja bisa membakar rasa kecintaan kita pada tanah air dan membangkitkan semangat pemuda untuk bersatu melawan penjajahan. Tapi setelah 63 tahun merdeka, membakar semangat kebangsaan kita apakah harus seperti cara di jaman penjajahan? Jaman sudah berganti, mengartikan kecintaan pada bangsa juga sudah mengalami perluasan makna. Kita tidak harus memakai atribut perang dan bersenjatakan bambu runcing, jika ingin mengekspresikan rasa cinta kita pada tanah air. Tapi intelektuitas sebagai anak bangsa dan menunjukkan eksistensi diri pada dunia luar, justru hal demikianlah yang harus kita tunjukkan. Sehingga menjadi tidak relevan lagi bila masih ada sebagian orang yang mengukur derajat ke-nasionalisme-an seseorang dengan suka atau tidaknya seseorang pada upacara bendera. Apa berarti, jika si A merasa bahwa upacara bendera membosankan, maka dia dianggap tidak nasionalis sedangkan cita-citanya menjadi seorang atlet misalnya. Lucu rasanya bila analogi yang kita pakai demikian, karena rasa nasionalisme yang kita miliki terasa lebih berarti bila kita berbuat sesuatu untuk bangsa ini daripada sekedar menaikkan dan menurunkan bendera semata.

20 change

Memang sama sekali nggak ada yang salah dengan upacara bendera. Tapi bila upacara bendera dijadikan satu tolak ukur rasa kecintaan dan pengabdian kita pada tanah air, itu baru letak kesalahannya. Bahwa ternyata masih banyak kok pahlawan kita atau bahkan para veteran yang masih hidup, tidak hafal akan lagu Indonesia Raya. Coba bayangkan saja, sekolah-sekolah Belanda juga Jepang tidak akan mengajarkannya (atau malah mereka tidak sempat mengenyam bangku sekolah), tapi apa kamu berani menyangsikan kecintaan mereka pada bangsa ini? Simbol-simbol seperti lagu kebangsaan, bendera merah-putih memang tidak untuk ditinggalkan, tapi pahami betul mengapa kita harus memiliki kecintaan pada simbol-simbol tersebut. Jangan sampai nasionalisme hanya menjadi simbolisasi tanpa makna. (Yenie)


tips for change

Kegiatan Pengganti Ospek Apa yang terbayang di pikiran teman-teman ketika mendengar kata-kata OSPEK (Orientasi Pengenalan Sekolah), MOS (Masa Orientasi Sekolah), dan inisiasi lainnya yang dialami oleh siswa baru maupun mahasiswa baru? Pasti nggak jauh dari yang namanya perploncoan, senioritas, kekerasan, perlengkapan yang ribet bin nyusahin dan sederet stigma negatif lainnya. Ospek memang telah menjadi bagian dari setiap penerimaan anggota baru di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia. Tapi tenang aja, Change Magz tidak akan pusing-pusing menolak ospek dengan berbagai argumen. Kali ini, Change Magz akan memberi kalian tips-tips kegiatan alternatif pengganti ospek dan sejenisnya, siapa tahu berguna dan dipraktekkan! OUTBOND Tinggal di kota besar seperti Jakarta bikin kita jarang berinteraksi langsung dengan alam bebas. Outbond bikin kamu yang udah lupa sama gimana indahnya dan damainya alam jadi inget kembali. Kita bisa berkeliling daerah yang masih hijau disertai games yang menarik.

DISKUSI KELOMPOK Mungkin yang terlintas dalam pikiran kamu, diskusi adalah hal yang membosankan. Tetapi bila dikemas dengan menarik, diskusi dapat menjadi hal yang menyenangkan loh, nagih malah. Coba aja bikin diskusi tentang topik yang menarik dan selalu bikin penasaran seperti seksualitas remaja, masa pubertas, hingga masalah seputar pacaran dan pertemanan. Tak hanya diskusi, topik mengenai hal ini sangat dekat dengan kita dan kita butuhkan bukan? Ntar ujung-ujungnya bisa aja ada yang curhat colongan‌ wakakak!

change

21


AKSI SOSIAL Tinggal di kota besar yang nota-bene sangat individualis terkadang membuat kita nggak peduli terhadap kondisi sekitar. Nah dengan adanya aksi sosial semacam charity untuk anak jalanan bisa membuat kita lebih merasakan nikmat berbagi. Tidak usah berpikiran aksi ini akan ribet. Mulai aja dari lingkungan sekitar sekolah atau kampus, pasti deh masih banyak yang butuh bantuan kita. Dan tak hanya itu, pengalaman ini akan menjadi pengalaman yang akan diingat bersama. Daripada mengingat pengalaman yang nggak karuan di OSPEK kan? GAMES Intinya dalam masa perkenalan ini adalah kita dapat saling mengenal satu sama lain. Begitu pula games yang diadakan! Kita bisa membuat games sebagai inti dari acara perkenalan. Jadi, setiap acara dibuat menjadi games. Mulai dari perkenalan sampai waktu makan dibuat konsep games-nya. PROJECT Kalo kalian sebagai panitia ospek males bikin acara, kenapa gak siswa baru atau mahasiswa barunya aja yang bikin acara? Mereka diberi tugas untuk membuat suatu proyek atau acara dan panitia ospek hanya sebagai pengawas dan pembimbing. Bebaskan mereka membuat proyek yang menarik selama tidak melenceng dari tujuan semula. Justru mereka senang dan sebagai panitia, kamu tidak perlu pusing kan? PENTAS KESENIAN DAN OLAHRAGA Kalian bisa membuat pentas kesenian misalnya teater, paduan suara, atau bahkan parodi lucu-lucuan. Setiap kelas atau kelompok yang sudah dibentuk diwajibkan membuat suatu pertunjukkan, pastinya harus menarik dong. Pada akhir, pemenang akan dipilih. Nah, justru di ajang ini kita dapat menjelajahi kemampuan yang terpendam dan bisa berekspresi dengan kreatif. (inal)

22 change


change for dummies

:rika

Feminisme

Perempuan dibebaskan menggunakan pengertian feminisme mana yang paling sesuai untuk mengangkat martabatnya sebagai seorang perempuan. change

23


Bagi orang awam yang melihat dengan kacamata negatifnya, kata feminis bisa diartikan sebagai tuntutan perempuan yang ingin dihargai dan dihormati martabatnya, menuntut kesana-sini soal ketidak-adilan yang diperlakukan kepadanya. Parahnya lagi, ada tega bisa memberikan label sebagai perempuan yang tidak tahu akan kodratnya sebagai seorang perempuan. Kalo kamu merasa pernah berpikiran seperti ini juga‌ Hello, what part of the world you are live?! Nggak ada yang patut disalahkan apabila kita masih punya cara pandang seperti ini. But, from now on, please open your eyes and look around you. Masyarakat global di atas bumi yang kita diami saat ini adalah orang-orang yang menghargai kesetaraan dan prinsip-prinsip HAM, kita hidup di dalamnya, dan nggak bisa kita cuek terhadapnya. Lantas apa itu feminisme? Menurut salah satu website (www.plato.stanford.edu) yang aku baca dan pelajari di bangku kuliah, feminisme mendasarkan pemikirannya bahwa perempuan berada pada pihak yang dirugikan dan selalu ditindas oleh jenis kelamin lainnya (baca: laki-laki). Sederhananya, ini adalah gerakan untuk menuntut keadilan bagi perempuan‌ Lebih mudah lagi kalau kita melihat sejarahnya. Gerakan feminisme ini dimulai dari pertengahan tahun 1800-an yang merujuk kepada kemampuan yang dipunyai oleh perempuan.

24 change

Kata feminis berasal dari Bahasa Perancis, Feministe yang berarti: kepercayaan akan adanya advokasi kesetaraan hak terhadap perempuan. Pada pertengahan abad ke-19, menjadi gelombang pertama gerakan feminis, yang menjadi ide utamanya adalah hak-hak politis. Itu juga dipengaruhi terjadinya Perang Dunia II. Gelombang kedua, yaitu pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an semakin meluas meliputi bidang: pendidikan, lingkungan di tempat kerja dan rumah. Nah, gelombang ketiga, isunya memperjuangkan keadilan terhadap perempuan di bidang ras, etnisitas, kelas, nasionalisme dan agama. Pada saat sekarang ini, orang mulai menginterpretasikan feminis dengan pemahamannya sendiri. Feminisme sendiri sudah berkembang ke dalam berbagai aliran seiring dengan penyesuian terhadap konteks dan kondisi. Mulai dari feminisme liberal hingga feminisme marxis. Perempuan dibebaskan menggunakan pengertian feminisme mana yang paling sesuai untuk mengangkat martabatnya sebagai seorang perempuan. That’s what we call postmodern way of thinking about feminism. Ibu-ibu yang memilih menjalani kariernya untuk membesarkan anaknya juga bisa dikatakan sebagai pejuang feminis. Pengertian gerakan feminis tidak lagi tertumpu kepada orang yang menempuh pendidikan dan berhasil mengalami proses pemahaman yang mendalam mengenai feminisme itu sendiri.



profile

“Gue cinta dan bangga terhadap bangsa Indonesia.� Nicholas Saputra

Ku lari ke hutan kemudian menyanyiku Ku lari ke pantai kemudian teriakku Sepi‌sepi dan sendiri aku benci Ingin bingar aku mau di pasar Bosan aku dengan penat Enyah saja kau pekat Seperti berjelaga ketika ku sendiri ‌

:indah

Masih inget kan penggalan puisi di atas? Yap! Puisi Rangga di film Ada Apa Dengan Cinta. Rangga? Nicholas Saputra? Tepat sekali! Siapa, sih yang gak tahu cowo satu ini? Setiap main film, kerennya selangit. Ditambah lagi ramah dan pintar yang melengkapi pribadi cowok yang kerap dipanggil Nicho sebagai aktor yang top luar dalam. Jadi, terang aja banyak yang mengagumi dia. Di sela-sela kesibukannya Nicho, Change Magz mendapat kesempatan untuk bisa ngobrol dengan cowo yang hobi traveling ini. Bicara mengenai nasionalisme ternyata membuat kita tahu bahwa cowok berdarah indo ini adalah orang yang sangat bangga terhadap bangsa Indonesia. Wara-wiri Indonesia-Amerika tidak mempengaruhi rasa cintanya terhadap bangsa ini. Mari kita simak hasil obrolan Change Magz dengan Nicho.

26 change


Menurut Nicho, nasionalisme itu bagaimana ? “Nasionalisme menurut gue adalah rasa cinta dan bangga dengan bangsa ini, Indonesia. Alasannya jelas karena bangsa ini sangat unik. Bangsa ini sangat berbeda dengan bangsa lain, Kita terdiri dari banyak suku, punya culture yang sangat kuat dan punya power yang sangat besar, sebenarnya. Ini berbicara mengenai bangsa bukan negara. Ini kan hal yang tricky banget. Kita ini plural (beragam, red.), dengan kekurangan dan kelebihan yang ada menjadi bagian utuh dari Indonesia.”

Kalau diri Nicho sendiri, apakah seorang yang nasionalis ? “Dari definisi gue tadi, bisa dibilang nasionalis. Gue cinta dan bangga terhadap bangsa Indonesia.”

Apa kontribusi Nicho sendiri sebagai seseorang yang nasionalis ? “Gue gak suka untuk berbicara mengenai diri sendiri. Tapi, ya, paling nggak dengan gue main film, film itu juga ditonton dengan orang luar negeri, gue bisa kasih tahu, seperti ini Indonesia. Karena banyak sekali di luar negeri sana orang yang belum tahu bagaimana budaya kita.”

Bagaiman dengan rasa nasionalisme pemuda saat ini dengan banyaknya budaya asing yang masuk ? “Tidak bisa dihubungkan nasionalisme dengan masuknya budaya asing ke Indonesia karena itu semua adalah bagian dari budaya kita. Kita tidak bisa menghindar. Menurut gue gak bisa dihubungkan masuknya budaya asing ke Indonesia dengan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Tidak bisa dijamin dengan memakai kebaya, berarti nasionalis kemudian memakai gaya Harajuku atau bangsa lain adalah tidak nasionalis.Yang bisa menjadi parameternya adalah rasa yang ada di diri kita. Harus dikembalikan kepada setiap orang. Kalau buat gue, untuk menjadi nasionalis ya, gue melakukan suatu hal yang membuktikan kita bangga dengan bangsa ini. Secara keseluruhannya, Indonesia saat ini sedang memformulasikan untuk mencapai yang terbaik. “

Menurut Nicho, setujukah jika pemuda dikatakan sebagai pelopor nasionalis ? “Setuju. Karena pemuda masih putih. Pemuda bisa menyampaikan langsung apa yang dia baca. Masih punya jiwa yang menggebu.”

Seperti Nicho bilang tadi, Indonesia saat ini sedang memformulasikan hal untuk menuju ke arah yang lebih baik. Lantas bagaimana peran perempuan di dalamnya ? “Saat ini harus ada kebebasan untuk perempuan . Semuanya harus balance karena memang perempuan sama dengan laki-laki. Namun, tidak harus perempuan berada dalam sektor lakilaki, karena ketika ternyata ada wilayah sendiri bagi perempuan untuk kuat tanpa harus memikirkan wilayah yang menjadi bagian laki-laki. Di sini memang harus mencari balance-nya. Harus saling padu satu sama lain antara laki-laki dan perempuan.” Dari hal yang udah diobrolin tadi keliatan jelas, kan, kalau Nicho adalah sosok yang bangga dan cinta terhadap bangsa Indonesia. So, bangga dengan Indonesia ? Kenapa nggak?!

change

27


speak up!

Nasion Menur alisme Anak ut SMA

Menan ggapi p e rn y a ta “anak a n o ra n muda g tu a - o s e k a ra Magz ng ngg ra n g tu m e ra s a a yang a k ada na te rt a n ta p e rn y a menga s io n a li ta a n it u ng un ta k a n smeny tu k m . Mem anak m a”, Ch e a n n g g seka uda ya e ta h u i a nge ra ng pak kebena k a re n a e k o p ia n g in i, k a y a k ra n d a sudah n h ri y banyak a ja ra n kayak k e p a la g bung k p e ru s a s e la in a rn o , ta b a n g e t haan g to p i. S ra n g k e la in it a rm e n p i it u k a la u n g u , ja n g yang b an omong gak, g a n s a la ik in p e nya ca a ra - g a hkan a n u tu p m p u r- c ra g lo b n u n tu k m a k a a li s a s anak s mpur b enguas ekaahasa. a i b a h a i s e c a ra ti d a k k it a . G im a n s a a s in la n g s u a ngg , In i d ng me n ia k o m e n ta r te u n tu t k it a m a n - te man ting n e p h u me it asionalis g hidup erasa n m kita yan e u u la a “G k i rasa , a Karen memilik k t. a e d g ti n p i a in b ia rga teta Indones ntar wa a re n di alam s a n u napa r keruk g ini, ke n g n ra itu, aga a ra k ja e tidak . Nah s an dan ota g berjalan g n g ta n n a e itu pert kannya ing ada alau melaku a sih k g g n ju a y in k g n juga na.” u a m s earah PR, ya rpikir k e DRP/M b k a itu tid “Tapi, walau mereka rasa kebangsa an, rasa m emiliki negara Novi. itu penting, gu e sendiri merasa meman g tidak menjad i warga yang cukup m emiliki rasa nasio nalisme. Karena, tuntut annya berat ya salah satunya menjaw ab pertanyaan apa yang telah kita lakuk an untuk nega ra kita. Dirasa, gue belum melakuk an apaapa, paling-pa ling mencoba untuk menaati peratura n yang ada, sedangkan peraturannya sendiri kadang gak jelas isinya.” Susan.

28 change


a li w a rg ang as y r, n a lu ra s te h di n a k b la s e k o la i n d a d u k Anak-a s ia enga In d o n e gga m g n n a ra b o n e g a ra n a denga b u le n y m e re k a m a n - te m a n menye a k re te e m n a o a p d y e n In d sa aan s ia . B ia i kead a a s n e ra g In d o n e ri n n me an da a d k s ju a u u b a rl i p e rw sebaga . n e s ia m e re k a e a li s m n a s io n

ngbara a ju a l y n e a t m u n kok samb rangh n a a n d a r b a p e t a n s in i, b a r a n g - i la h ir “Say n m ua a a b d k a g a u k n b a r a e r e k a s u it u , w a la ir n y a s a y h , M k g in . a e la pi oke aran k u . S S w is s , t a s in i s e k i d la ja a ny l di r di o la h b e s a ih t in g g a a s ih s e k a i b a n a d il n mem a yang m . Menge u a, ak le b ih na rek a g e s n m a g uduk e t a k e t m li ra d cu mba nega kan .� s ke sana h a r u g d ik la im m e n je la s i d n n a a a w -ka sah t ik y beru e kawan k ju g a a y aran perk L in a .

“K it a ju g a b e ru s a h a u n tu k a n la g k m e n je i k e in d a la s h a n a la D i p e la ja m In d o n ra n b io lo e s ia . gi meng d i s it u e n a i b io k a n d is ta , e b u t- s e b Bunaken ut meng , aku ak enai a n te ri a k te m a n it k e te m a u d a ri n ne g a ra a k aku ban u. Poko gga ban knya g e t. W a la s e b is a m u d i lu a r, u n g k in m aku e m p e rl ih a k u o ra n a tk a n k a g In d o n e la u s ia .� D a ra M e la ti .

Well, teman-teman, jangan bingung dan terperangkap sendiri dengan kata-kata nasionalisme. Sebetulnya, kita bisa melakukan apa saja kok sebagai perwujudan dari katakata itu. Contohnya yang dilakukan kawan-kawan blasteran tadi, mereka meneriakan Indonesia di tengah-tengah pergaulan mereka di luar sana. Sedangkan kita, mungkin bisa memulainya dengan apapun yang ada di sekitar kita. Ngerecokin teman-teman kita untuk berhenti hanya memikirkan liburan ke luar. Mending keliling negeri sendiri, untuk mengenal kebudayaan kita yang beragam itu dan menyebarkannya teman-teman kita yang belum tahu dan belum menyadarinya. Jangan mau kalah dari negara lain. Keep on screaming‌! (afra dan leafy)

change

29


science and technology

Inter Muranet h Pada awal perkembangannya di tahun ‘90-an, internet masih bisa dikategorikan barang yang mahal. Makanya, pada jaman itu hanya kalangan bisnis saja yang bisa mengaksesnya. Memang ada beberapa kampus yang memanfaatkannya namun bisa dihitung dengan jari. Maklum, saat itu penyedia jasa internet masih sedikit ditambah lagi dengan biaya infrastruktur yang masih mahal membuat tarif jasanya nggak bakal terjangkau oleh kocek pelajar atau mahasiswa seperti kita.

Kalau sekarang, jangan ditanya lagi! Internet sudah jadi salah satu bagian dari life-style anak muda, terutama di kota metropolitan seperti Jabodetabek. Perkembangannya dapat dikatakan sangat pesat. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 1998, jumlah pengguna internet di Indonesia baru mencapai 512 ribu pengguna. Angka tersebut kemudian meningkat pesat pada tahun 2001 mencapai 4.2 juta pengguna. Tahun 2006, menunjukkan angka 16 juta pengguna. Kelihatan kan perkembangannya?

30 change

Pertanyaannya, apakah ini karena tarifnya semakin terjangkau atau ada faktor lain? Kalau mau dikatakan semakin terjangkau bisa juga sih tapi lebih dominan karena perkembangan teknologi informasi. Kalau dihitung pakai kalkulator, tarif jasa internet di Indonesia relatif masih lebih mahal dibandingkan di beberapa negara di Asia Tenggara. Iya lah, udah pasti mahal soalnya masih dimonopoli oleh segelintir penyedia jasa internet. Bukan anak muda Indonesia dong namanya kalau menyerah melihat tantangan tersebut. Kebutuhan masyarakat akan akses ke informasi yang cepat dan mudah, membuat putra bangsa ini muncul ide kreatifnya. Penasaran? Simak aja penjelasan di bawah ini


RT/RW.Net. Kamu pasti bertanya, apa ada hubungannya dengan pak RT atau RW? Ya nggak lah! RT/RW.Net adalah sebuah jaringan penyedia internet yang beroperasi dengan skala kecil, yaitu pada radius se-RT atau RW. Semangat jaringan ini adalah memberikan akses internet ke masyarakat luas dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan biaya sekitar 150-250 ribu rupiah/bulan, kita udah bisa menikmati koneksi internet tanpa batas. Bayangkan, 24 jam non stop! Mereka biasanya menggunakan teknologi nirkabel alias wireless untuk menghemat biaya infrastruktur. Makanya bisa lebih murah. Ya, walaupun kecepatannya masih terbatas, tapi kamu sudah cukup untuk buat browsing, chatting dan e-mail. Pastinya, jauh lebih murah dari Internet Service Provider yang udah mapan. Kalau kamu pengen lebih tahu, silahkan ke situs mereka di http:// forum.rtrw.net

Internet Service Provider (ISP) Meningkatnya jumlah ISP di Indonesia sudah pasti berdampak langsung pada tarif jasa. Perang tarif serta layanan yang ditawarkan semakin bervariatif. Beberapa

provider seperti CBN, Indosat dan Indonet berlomba-lomba menurunkan tarif, bahkan hampir setengah dari biaya dua tahun yang lalu. Telkom dengan mengandalkan program Speedy-nya untuk menggaet pengguna. Yang mencengangkan adalah terobosan First Media menawarkan harga yang sangat murah. Sayangnya jangkauannya masih sangat terbatas. Tetap saja, jika dihitung dengan seksama, tarifnya masih relatif mahal buat kita yang masih dijatah uang jajan ama ortu.

Penyedia jasa selular Bisnis internet yang makin maju membuat provider selular, baik GSM maupun CDMA berlomba-lomba untuk menyediakan fasilitas internet dalam layanan mereka. Dengan koneksi melalui GPRS atau HSDPA, kamu bisa terhubung dengan jaringan internet. Syaratnya, telpon genggam alias HP kamu udah dilengkapi fasilitas tersebut. Jadi tidak semua HP bisa mengaksesnya. Plus, aksesnya sangat terbatas. Kalau pulsa kita habis, otomatis kamu tidak bisa koneksi internet. Ada sih yang un-limited alias tidak terbatas, tapi biayanya udah pasti bikin kantong kita jebol. Kalau buat berselancar saja, tarifnya relatif terjangkaulah buat kamu yang punya duit jajan lebih buat beli pulsa.

change

31


science and technology

Lapto Mura p h :afra

Coba deh kamu inget-inget lagi, kapan terakhir kamu melihat atau menggunakan mesin ketik? Pasti sudah dari zaman kuda gigit sepatu kali ya… hehehe. Sekarang ini kita memang sudah mulai meninggalkan alat yang terbilang kuno dan ribet itu. Ya jelas dong, kan sudah ada komputer yang membawa kita pada zaman serba digital! Tugas sekolah, hasil foto, bahkan karya seni kamu sebagian besar dituangkan dalam format digital. Emang sih… semua sudah serba canggih, tapi kenyataannya kita harus menguras biaya untuk membeli alat-alat canggih seperti komputer atau printer. Apalagi sekarang semua serba mobile, mempunyai gadget canggih dan bisa dibawa kemana-mana tentu menjadi impian kita semua. Selama ini kita harus puas dengan PC di rumah karena harga laptop jauh dari yang namanya murah. Nah, sim salabim abrakadabra! Ada kabar bagus bagi yang mengidamkan laptop tapi murah. Saat ini program laptop murah yang dirintis oleh berbagai perusahaan komputer sudah hadir di Indonesia. Salah satunya adalah laptop ASUS yang diberi nama “Eee” akronim dari Easy to play, Easy to learn, Easy to work. ASUS Eee PC ini hadir dengan beberapa model, yaitu yang memiliki layar 7 inch (harga kisaran (US$199) dan 10 inch

32 change

foto asus:http://unagi.tv/u_pics/546.jpg http://asciidotpc.jp/modules/wordpress/attach/EeePC_black_left_L.jpg foto intel: http://www.flickr.com/photos/joshb/963575039/sizes/l/ http://www.ministryoftech.com/images/classmate-pc.jpg http://www.flickr.com/photos/alvarojimenez/428467052/sizes/l/


Tau nggak? ke pa nj an ga n Ad a ya ng ta hu k? Sa m pa i pu sda ri la pt op ng ga g ju ga ng ga k in g tu ju h ke lil in pa nj an ga nn ya . ba ka l ke te m u ke oo k ad al ah La pt op da n N ot eb na ka n un tu k gu di is til ah ya ng te r ya ng da pa t m en ye bu t ko m pu di ba wa .

(US$299) dengan berat yang sangat ringan sekitar 1kg. Kok bisa ya ringan begitu, emang apa aja isinya? Bobot laptop ini bisa ringan dikarenakan ASUS Eee PC tidak dilengkapi dengan hard disk, melainkan NAND flash drive sehingga lebih ringan dan kuat Laaptop mungil ini juga ditanami Intel Mobile CPU dan Chipset, Intel NAND flash Storage, dan Intel Classmate PC Ready plus Linux sebagai operating system-nya. Enaknya lagi nih, komputer ini memang diutamakan untuk pelajar yang membutuhkan laptop sebagai alat bantu studi yang mobile. Gampangya sih, laptop ini tuh seperti PDA tetapi dengan konsep notebook. Nggak hanya ASUS lho yang mengeluarkan laptop yang terjangkau! Perusahaan pembuat prosesor komputer Intel juga meramaikan pasar notebook murah lewat Classmate PC-nya. Mirip dengan laptop ASUS tadi, Classmate PC beratnya hanya 2 kg dan dilengkapi dengan jinjingan sehingga mudah untuk ditenteng kemana-mana. Ukuran layarnya 7 inch dengan

resolusi maksimum 800x480 piksel. Spesifikasi antara lain: prosesor Intel Celeron M 900 Mhz, memori 256 MB, dan pernyimpanannya menggunakan flash memori 1 GB. Laptop mini ini bisa mendukung sistem operasi (OS) Windows ataupun Linux. Asiknya lagi nih, Classmate PC dilengkapi dengan kartu koneksi nirkabel (wi-fi) untuk terhubung ke internet. Apalagi sekarang sudah banyak tempat yang menyediakan fasilitas koneksi internet wifi, mulai dari kampus sampai tempat nongkrong. Bisa dong kita cari bahan tugas sambil gaul! Selain ukuran mini dan tahan banting, laptop-laptop tersebut sudah mulai menggeser prestise dari teknologi laptop itu sendiri. Selama ini kan banyak orang yang membanggakan atau memamerkan laptopnya, bahkan membeli laptop sekedar gengsi. Sekarang dengan tersedianya laptop murah, fungsi utama laptop bisa dinikmati kalangan yang lebih luas dan membutuhkan.

change

33


change lifestyle Dahulu kala, saat harga perdana kartu hand-phone alias telpon genggam masih ratusan ribu, bangga banget deh rasanya saat memberikan nomor kita ke teman-teman. Sekarang lain lagi, kalau cuma punya punysa satu nomor (baik GSM maupun CDMA), rasanya ada yang kurang. Di saat teknologi semakin berkembang, kita sebagai anak muda pasti nggak mau ketinggalan

34 change

Kenapa ya harus punya banyak nomor sih? Pertanyaan ini sering muncul di kepala setiap kali diberi dua nomor oleh teman. Awalnya, kebiasaan memakai banyak nomor ini dilakukan oleh businessman/woman atau selebriti yang memang sering berpergian dan bertemu banyak orang. Mereka tak segansegan memakai beragam nomor GSM


yang dikelompokan berdasarkan orang yang meneleponnya. Untuk keluarga besar, teman sekolah, serta rekan bisnis. Apapun dilakukan agar tetap bisa berkomunikasi dengan orang terdekat mengingat pekerjaan mereka yang menuntut mobilitas yang tinggi.

bagai konsumen. Jangan sampai kita tertipu promosi palsu yang sekilas memang menonjolkan sisi murah dari satu provider tapi penuh dengan catatancatatan yang ditulis kecil-kecil. Plus, ujungnya kita bisa terjebak pada konsumerisme‌

Ketika teknologi sudah lebih mudah dijangkau, kebiasaan ini kerap dilakukan dengan alasan gengsi. Sekarang banyak dari kita yang punya lebih dari satu nomor. Alasannya macam-macam, mulai dari cari tarif yang murah hingga asalan gengsi doang. Orang tua sering dijadikan faktor pendukung, padahal belum tentu digunakan secara maksimal.

Punya lebih dari satu nomor sah-sah saja dilakukan, tapi jangan sampai bikin kesel orang yang ingin menghubungi kita. Kalau punya banyak nomor tapi susah untuk dihubungi ditambah lagi dengan berat di ongkos, mendingan back to basic saja deh! Yaitu, setia dengan satu nomor! (leafy)

Nah masalahnya, belakangan ini banyak banget teman kita yang punya lebih dari satu nomor handphone padahal cuman punya satu handset. Nggak kebayang repotnya untuk gonta-ganti SIM Card. Belum lagi buat beli pulsanya agar semua nomor tersebut tetap aktif. Udah kebayang sejumlah rupiah yang tidak sedikit. Syukur-syukur buat belajar atau buat cari duit, yang ada malah bikin pusing dan kantong makin bokek. Persoalan ini tidak terlepas dari peranan para provider jasa telekomunikasi yang ‘menjual’ dagangannya dengan berbagai cara. Harga kartu perdana yang dulunya mahalnya minta ampun sekarang murahnya amit-amit. Hal ini memang menuntut kecermatan kita se-

Tau nggak? si ng ka G S M m er up ak an te m fo r ys S ta n da ri G lo ba l n (a sa l io at ic M ob ile co m m un al ci pĂŠ S ka ta ny a G ro up e MA CD u la M ob ile ). N ah ka vi Di de Co si ng ka ta n da ri s. es cc si on M ul ti pl e A

change

35


change style

Christy 20 tahun Describe yourself “Gw itu remaja yang soleh, aktif, dan ceria. tipe-tipe girl next door deh. hehehe..” Describe your Style: “Gak usah panjang-panjang cukup simpel dan yang penting PW!” What’s your biggest change? “Sekarang gw udah belajar cari duit sendiri.” Change is... “Sesuatu yang pasti dan harusnya sih ke arah yang positif gitu...”

36 change


puisi

Hujan di Malam Tahun Baru (2 Januari) Oleh: Fristian Hadinata

Kemarin hujan Kau di mana? Ada rindu untuk-Mu Kau tahu? Nama rindu itu hujan Dan dia dihujat Tadi malam Aku pulang sebelum subuh Hanya hendak berjumpa-Mu Luka makin lebar dan dalam Pesta belum lagi selesai Bernyanyilah‌ Karena Kau tahu Hanya gema-Mu lah yang terdengar oleh kami Aku tulis puisi ini sebagai pengusir sepi yang malang saat aku menginginkan anjing menyalak di dalam diriku

change

37


puisi

Oleh: Nurdiyansah

ng ar ? i re m aj a di de ka m i se ba ga n ka ria te ah Ka pa nk ka m i? h m en st ru as i un ju kk an da ra en m ) an pu er em S aa t ka m i (p m an i ka m i? un ju kk an ai r en m ) ki -la ki (la S aa t ka m i ya ? da n m em be lin ra ny a m er ok ok ca hu ta i m ka S aa t gu ru ? or an gt ua da n r m em be nt ak ja la be ai ul m S aa t ka m i ta hu n? ur tu ju h be la s pa t KT P di um da en m i m ka S aa t lim a ta hu n? Pe m ilu se tia p os bl co en m S aa t ka m i la h lu lu s S M A? an ? S aa t ka m i te pa i ke m ap an a da n m en ca as w de di ja ka m i m en At au ka h sa at gi m en un gg u la m i tid ak bi sa S ep er tin ya ka di u ha l itu te rja bi sa m en un gg ak tid ga ju n Ka lia , sa at in i ria k se ka ra ng Ka m i pe rlu te h un tu k ka m i st i pu ny a ce la pa n lia ka ga D an te lin ha ru s te ria k S eb ab ka m i de ng ar Ka lia n ha ru s ap un Ta np a da lih ap ny a su ar a re m aj a da n pu Ka re na ka m i et 20 07 S en in , 24 M ar

38 change


art and culture “Mengapa ada sang hitam bila putih menyenangkan‌â€?

lain yang lebih menyenangkan selain kekerasan. Misalnya nih, traktir makan junior, antar-jemput junior sekolah, dijamin bukan hanya tali persaudaraan yang erat, bisabisa tuh seniornya diangkat anak sama keluarganya si Junior. Ada yang masih inget lagunya Sheila on7 yang udah lama banget ini? Well, terus terang lagu ini nggak ada hubungan langsungnya sama topik yang kita bahas sekarang. “Senioritas�, kayanya yang satu ini terus menjadi momok di kalangan pelajar bahkan mahasiswa yang katanya udah lebih dewasa dari pelajar.

Beberapa orang mungkin menganggap kekerasan akan membentuk pribadi yang kuat dan tangguh. Bahkan ada

Yang menjadi masalah, perbedaan status ini dijadikan pembenaran untuk tindakan kekerasan yang biasanya dilakukan ke juniornya. Konyolnya, kekerasan itu sering dijadikan alasan untuk membentuk jati diri juniornya, kekompakan juniornya, bahkan ada yang berpendapat untuk mempererat hubungan persaudaraan antara si junior dengan seniornya. What?! Yang bener aja! Jangankan jadi saudara jadi temen aja ogah!! Nah, makanya Change Magz kasih potongan lirik lagunya SO7 di atas. Kalau memang seniorsenior tadi punya maksud baik, banyak kok cara

change

39


tulisan yang menyatakan bahwa sebagian besar laki-laki dan perempuan ‘besar’ adalah sangat kejam, contohnya : semua raja dan ratu dalam drama-drama Shakespeare seperti: Macbeth, Henry, Richard III, Hamlet yang digambarkan sebagai orang yang besar karena kekejamannya. Atau yang lebih terkenal lagi seperti Napoleon, Hitler, Stalin, Mao, walau mereka kejam tapi banyak orang mengakui bahkan kagum dengan apa yang mereka capai. Mungkin senior-senior kita yang begitu kejam itu mencontoh orang yang di atas tadi yah? Fuih...mungkin mereka lupa bahwa tidak sedikit orang bijak yang juga menjadi orang besar, Sokrates dan Gandhi misalnya. Kalau Sokrates, dia mendorong anak muda untuk tetap kritis terhadap satu persoalan dengan mempertanyakannya. Nah, kalau Gandhi membangun sebuah paham anti kekerasan. Menurut beliau, kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Ternyata ada loh institusi atau orang-orang yang menggunakan cara-cara lebih menyenangkan dalam memperlakukan anggota barunya. Contohnya Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Jakarta Utara, yang selalu mengajak anggota barunya untuk pergi selama 3 hari ke suatu tempat untuk melakukan penelitian sederhana, dan di sana mereka belajar, berdiskusi tentang penelitian, dan hasilnya bisa dilihat sekarang. Konon kelompok yang beranggotakan anak-anak SMA se-Jakarta Utara sejak 1982 dan eksis hingga saat ini. Buat kamu nih, jangan sampai deh melanjutkan tradisi kekerasan ini, karena selain nggak berguna ternyata ini bertentangan dengan hukum Negara kita loh. Nggak tangungtangung yah, kekerasan ini juga bertentangan dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pasal 5: “Tidak seorang pun disiksa atau diperlakukan secara kejam, diperlakukan atau dihukum secara tidak manusiawi atau dihina� Makanya tinggalin deh tuh, cara-cara kekerasan udah nggak jaman. Sebagai gantinya buatlah kegiatan yang lebih menyenangkan dan menarik, dan yang penting kegiatan itu bisa menjaga hubungan baik antara senior dengan juniornya. (zaitun)

40 change


change and review

Judul : Saya Terbakar Amarah Sendirian! (Pramoedya Ananta Toer dalam Perbincangan dengan Andre Vltchek & Rossie Indira) Penulis : Andre Vlitchek & Rossie Indira Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Siapa yang nggak kenal Pram? Walaupun beliau sudah tiada, karyanya tetap legendaris dan diakui oleh dunia internasional. Beberapa karyanya masuk dalam seri Classic Literaturenya Penguin Publisher. Buku ini akan memuaskan keingintahuan kita akan perjuangan beliau sekaligus pandangannya akan masa reformasi, langsung dari sumbernya. Buku ini adalah transkrip dari wawancara Pramoedya dengan seorang wartawan asal amerika bernama Andre Vltchek di tahun 2004.

Dengan membaca buku ini kita yang masih muda ini akan dibuat malu oleh semangat yang membara dari penulis berusia 81 tahun ini. Mulai dari celaan, pujian, sampai kesedihan beliau campur aduk dalam buku ini dan membuat kita terhanyut dengan sisi emosional beliau. Banyak banget quote dari beliau yang berguna untuk memotivasi kita. Salah satunya “Kondisi Indonesia sekarang ini memang membutuhkan revolusi dan semua ini berada di tangan pemuda�. (afra)

change

41


Sutradara : Cristian Mungiu Genre : Drama

Tidak lama sebelum era Ceauşescu di Rumania berakhir pada 1987, seorang gadis bernama Otilia (Anamaria Marinca) dan teman asramanya di Kampus, Gabita (Laura Vasiliu) melakukan perjalanan berlibur dalam situasi yang tidak biasa. Mereka melakukan perjalanan tersebut ditengah-tengah kecemasan akan ujian. Gabita hamil dan Otilia akan membantunya untuk melakukan aborsi. Saat itu, tindakan aborsi di Rumania adalah kejahatan yang serius walaupun dikarenakan kebocoran kontrasepsi. Melalui seorang teman, Otilia bertemu Mr. Bebe (Vlad Ivanov), yaitu orang yang akan membantu Gabita melakukan aborsi. Dalam perjalanan itu juga, Otilia memiliki waktu untuk menghilang dari kekasihnya, Adi (Alexandru Potocean), tanpa harus mengungkap rahasia aborsi ilegal yang dilakukan Gabita.

42 change

Pasti banyak diantara kamu yang belum tau siapa Zarro. Dia adalah salah satu musisi tanah air yang unik dan sangat inspiratif karena musiknya yang Indonesia banget. Zarro lewat album ”Ananta” bernyanyi dalam bahasa ibu salah satu suku terbesar di Sulawesi Tengah, suku Kaili. Zarro ingin mengangkat bahasa daerahnya karena masyarakat mulai melupakan bahasa daerah yang menjadi ciri khas beragamnya bangsa Indonesia. Dari sisi musikalitas lirik, bahasa Kaili (Palu) yang eksotis terdengar sangat indah diharmonisasi dengan sentuhan gitar akustik berirama bossanova. Dalam album pertamanya , ia menggunakan Llove, sebuah alat musik tiup alat musik pada upacara ritual di Sulawesi Tengah. Selain itu, ia juga menggunakan alat musik tradisional lainnya yang disebut ‘gimba’. Zarro membuktikan bahwa kualitas bermusiknya patut diperhitungkan walau Ia berbeda dengan musisi Indonesia pada umumnya. Hadirnya Zarro dalam blantika musik Indonesia diharapkan dapat menggugah anak bangsa lainnya untuk memberikan kontribusinya dalam melestarikan keaslian budaya Indonesia yang kaya akan keragamannya. Be proud of our nation! (dea)


join with change!

Join with Change!

Apa kamu punya kelebihan energi buat menulis, mau jadi open-minded person, punya perhatian sama masalah sosial, pengen menambah pengalaman, ketemu dengan teman-teman baru dan tambah ilmu tapi bingung gabung kemana? Gabung aja dengan Change Magazine‌! Kamu bisa kontribusi tulisan, foto, ilustrasi atau karikatur. Kirimin data pribadi dan contoh karya kamu; tulisan, foto, lukisan atau karikatur ke Redaksi Change Magazine di Jl. Tebet Barat Dalam IXA No B1, Jakarta Selatan DKI Jakarta 12810 atau e-mail ke changemagz@yahoo.com

Agent for Change!

Kamu pengen buat perubahan? Kamu bisa jadi Agent for Change di sekolah atau kampus. Kirim data pribadi kamu ke changemagz@yahoo.com atau (021) 83702005 untuk keterangan lengkapnya

Agenda Kamu

Sekolah atau kampus kamu punya agenda buat bikin acara? Supaya tambah rame, kirimin aja Redaksi Change Magz buat dimuat Kirim e-mail aja ke changemagz@yahoo.com atau hubungi Duma di (021) 83702005

change

43


musik

Bicara industri musik, kita pasti berpikir tentang Alur industri musik terbagi menjadi dua kubu besar. Keluaran major record label dan indie record label. Kedua kelompok utama label tersebut telah menjadi “musuh bebuyutan� sejak berkembangnya industri musik di tahun 60-an hingga saat ini.

Major label didefinisikan sebagai kelompok yang menguasai sebagian besar pasar. Baik dari segi pendistribusian produk, hubungan baik dengan media mainstream, serta tandar tertentu yang mereka berikan terhadap seorang artis atau grup band agar musik mereka dapat dikontrak oleh pihak label. Banyak yang mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Sebagai contoh, beberapa bulan belakangan ini, kita baru mengenal kelompok musik RAN atau Afgan (penyanyi solo). Musik yang mereka suguhkan berkarakter easy listening sehingga memudahkan pendengar untuk mengingat lagulagu yang mereka produksi. Rata-rata musik yang diasosiasikan sebagai produk major label biasanya memang memiliki sound yang lebih simple. Selain itu, media pun berperan penting dalam kepopuleran mereka. Entah dengan meng-endorse artis untuk memakai produk tertentu ataupun cara lainnya.

44 change


Lain dengan yang sering kita sebut-sebut sebagai indie label. Label yang konsep awalnya berasal dari Inggris ini memiliki kelebihan dalam kebebasan untuk mengeksplorasi suara sesuai keinginan yang membuatnya sehingga kita mendapatkan suatu hal yang baru, orisinil dan variatif. Tetapi mengingat indie label menganut semangat DIY (Do It Yourself), maka tak jarang mereka melakukan semuanya sendiri mulai dari promosi seperti menyebar leaflet, memasang banner, bahkan mengunjungi stand-stand yang menjual kaset atau CD mereka. Namun, ada juga band indie yang teken kontrak dengan major label. Biasanya pecinta fanatik akan mengeluhkan masalah yang satu ini dikarenakan melambungnya harga CD serta attitude band tersebut yang bisa berubah drastis. Belum lagi kriteria musik yang juga bisa ikut berubah. Seolah-olah band indie tersebut kehilangan “karakter�. Indie label telah ada sejak tersedianya pasar bagi industri rekaman. Maksudnya, indie label sudah eksis sejak awal tersedianya orang yang kiranya menyukai dan membeli produk musik. Sebut saja di tanah air, label pertama di Indonesia, yang juga merupakan indie label, bernama IRAMA yang dibuat oleh Suyoso Karsono pada tahun 1954. namun, pergerakannya kembali menjamur sejak Pas Band mengeluarkan album pertamanya di tahun 1993 yang berjudul “4 Through The Sap�.

Saat ini, acara show musik indie mulai mudah kita temukan. Diawali dari gebrakan indiefest yang disponsori oleh sebuah merk rokok, mereka semakin melebarkan sayapnya. Walau enggak semua orang kenal band-band indie seperti Mocca, WSTCC (White Shoes and The Couple Company), GE (Goodnight Electric), The Upstairs, dan sebagainya akibat jarang nongol di media mainstream. Nyatanya, mereka memiliki fans setia bahkan lebih sering memiliki kesempatan untuk tampil di luar negeri.

change

45


change journey

tzer u m h c S ata m i r P t a s Pu unan g a R g n a nat Kebun Bi

Mungkin buat kamu, jalan-jalan ke kebun binatang kedengerannya jadul banget nggak gaul. Tapi tunggu dulu, Pusat primata Schmutzer ini beda dari yang lain! Pusat Primata yang terletak di Ragunan ini didirikan oleh Ibu Puck Schmutzer, seorang pecinta dan pelestari hewan khususnya primata. Schmutzer dijadikan tempat untuk melestarikan hewan primata yang jumlahnya semakin menurun setiap tahun. Bentuk pelestarian yang dilakukan adalah merawat primata di tempat yang layak sesuai kebutuhannya, untuk kemudian dilepaskan ke alam liar. Gak heran, di tengahtengahnya kamu bisa lihat empat ekor gorila yang dilepas begitu saja di area luas yang rimbun.

46 change


Sayangnya, Ibu Puck Schmutzer meninggal pada tahun 1998 sebelum impiannya terealisasikan di Indonesia. Namun, Schmutzer berhasil menjadi bagian penting di dunia sebagai pusat primata terbesar dan terlengkap. Dengan konsep arsitektur modern dan lokasi yang asri dan bersih serta berbagai informasi, tempat ini bisa jadi alternatif kamu mengisi liburan atau akhir pekan. Oh iya, karena Schmutzer merupakan pusat konservasi pelestarian hewan, kamu bisa ikut membantu usaha mereka ini dengan memberikan donasi. Jika kamu melihat satwa dilindungi yang dipelihara di rumah atau diperjualbelikan langsung (021) 78847105. Dengan ikut berpartisipasi memberikan informasi hewan dilindungi dan tidak membeli mereka, berarti kamu telah ikut membantu melindungi satwa dari kepunahan. (nurdiyansah)

change

47


advertorial

Global warming a.k.a pemanasan global udah nggak asing lagi buat kita. Kalian semua pasti tahu dong dampak dari pemanasan global. Nah, yang perlu kalian tahu adalah bahwa kita inilah remaja – remaja yang ngerasain dampaknya. 20 – 30 tahun ke depan, bumi yang kita pijak ini ga akan senyaman waktu kita masih di TK ato SD. Sadar akan persoalan itu, OSIS SMKN 1 Bogor bakal ngadain acara dialog anak muda tentang global warming dengan tema “Protect Our Planet�, acara yang akan di adain tanggal 2 Agustus 2008 ini sekaligus bertujuan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah 63 tahun. Sebagai remaja yang mencintai bumi tempat tinggalnya, kami mengajak seluruh remaja khususnya remaja Kota Bogor untuk ikut serta dalam melindungi bumi yang semakin hari semakin buruk keadaannya. Salah satu

cara megurangi pemanasan global adalah dengan mengurangi polusi udara. Kalian pasti ngerasa deh, hari gini tuh udah sedikit banget bahkan gak ada anak sekolah yang naik sepeda buat ke sekolahnya. Mereka lebih menggunakan kendaraan bermotor, karena selain lebih cepat, pasti lebih gaya. Betul nggak sih‌? Makanya kami mengkampanyekan satu gerakan Bike To School. Kalau mau jujur, kalian itu ikut memperparah pemanasan global, salah satunya adalah polusi yang dihasilkan dari kendaraan kalian. Udah bahan bakar kendaraan itu ngambil dari bumi, eh malah


ikut ngerusak bumi juga. Dengan semangat 45 (ceileh !) kami akan kampanye gerakan Bike To School ini, agar para remaja mengubah gaya hidup mereka yang merusak lingkungan dengan gaya hidup yang ramah lingkungan. Selain kampanye itu, kami juga mengadakan acara dialog anak muda mengenai global warming. Untuk kalian yang nggak bisa ikut kampanye, kalian punya kesempatan buat nambah ilmu dan memberikan ide kreatif kalian guna mengurangi pemanasan global. Menariknya, narasumber acara ini selain dari beberapa media dan

lembaga swadaya masyarakat seperti WWF (World Wild Fund) dan Jurnal Perempuan, kami mengajak Walikota Bogor/perwakilan dari pemerintah daerah setempat untuk ikut berpartisipasi mengurangi pemanasan global dengan mengeluarkan. Pemutaran film dokumenter dan animasi hasil karya siswa SMKN 1 Bogor juga ikut melengkapi acara ini, supaya kalian lebih peka terhadap lingkungan dengan melihat langsung dampak dari pemanasan global. Nggak cuma itu, ada juga bazaar dan panggung hiburan yang menampilkan kreasi seni pelajar kota Bogor. Keren banget kan‌!! Buat kalian yang masih remaja, teruslah berjuang mengatasi pemanasan global demi masa depan kita, apa pun cara kalian kita harus bersama – sama agar tujuannya tercapai. So, be there and STOP GLOBAL WARMING!. (arif restu septian)


50 change


do you know?

a? a i A yp a n g s a u aja eng

aM S i a p nggak,

s ? siapa gsa kita n a h b ta u t Tahu asai ase u nggak aca b u m meng alau ka wajib sud u k m k , Wah tinya ka ng dima ber r m a a u Y s i. itu n in a adalah usahaan a s i l s tu per bang dan ‌ aset am l y a an a daya mengelol yang

Newm ont M in in g NYSE Corpo mengu r a t io n asai ek ta m b a n s p lo ra s gan e i p e rmas d w il a y a h i bebe d i In d ra p a o a d a la h n e s ia . P e ru s a haan M Newmont yang b u lt i- n a s e rp u s a io n a l t di De do Am n v e r, C e ri k a S o lo ra e ri k a t. ta s p e Ak rt a m b a n g a n n y ib a t a k ti fi w il a y a h a, beb te rk e n a e ra p a kungan pence m a ra n li n g -

Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. menguasai hak eksplorasi pertambangan emas dan perak di Ertsberg, Papua. Freeport adalah sebuah Perusahaan Multi-nasional yang berpusat Phoenix Arizona, Amerika Serikat.

H u tc h is o n Whamp o a L td . m guasai 51 en% saham P t. P e lin d yang mem o II ili k i h a k u n tu k m e n g b e b e ra p a e lo la p e la b u h a n d i In d o n H u tc h is o n e s ia . Whampoa L td . a d a la p e ru s a h a a n m u lt ih n a s io n a l b e rp u s a t yang di Hongk o n g , C h in a.

Kalau mau ditulis semua, majalah ini nggak bakalan cukup. Belakangan, pemerintah kita sedang berencana menjual 44 BUMN ke pihak swasta. Waduh! Makin hancur aja nih bangsa kita. Semua aset bangsa, mulai dari pertambangan hingga BUMN yang terkait dengan pelayanan publik dikuasai oleh pemodal asing (GEN)

change

51


change reflection

Begini Nih Cara Baca

Ada bermacam-macam cara membaca karakter orang, ada yang lewat bentuk tulisan, lewat wajah, lewat garis tangan dan lain-lain. Ternyata kita juga bisa membaca karakter seseorang lewat tanda tangan. Tanda tangan pada dasarnya adalah coretan, namun ia bukan sekedar coretan belaka. Di situ tercermin bagaimana seseorang menampilkan dirinya. Tentu saja tanda tangan baru bisa dibaca kalau orang tersebut sudah mengenal konsep atas-bawah, baik-buruk, besar-kecil, tertutup-terbuka, jujur-bohong dan konsep-konsep lainnya yang menyangkut keberadaan diri dan hubungannya dengan lingkungan sekitar. Coba deh kamu baca tanda tangan orang terdekatmu (Change tidak menyarankan untuk membaca tanda tangan sendiri karena hasilnya tidak obyektif). Untuk permulaan Change bisa memberi beberapa tips:

• Lihat apakah tanda tangan tersebut memakan tempat yang besar atau kecil? Orang yang tanda tangannya besar (menghabiskan banyak tempat) cenderung punya ego yang besar, atau membutuhkan pengakuan dan pujian dari orang lain. Orang yang tanda tangannya kecil cenderung minder, kurang PD atau mungkin senang menyendiri dan tertutup. • Lihat apakah tanda tangan tersebut sederhana atau ribet? Tanda tangan yang sederhana cenderung menunjukkan karakter yang terbuka, jujur dan prinsip hidupnya sederhana. Bisa juga diartikan sebagai orang yang bicara apa adanya dan tidak terlalu suka basa-basi.

52 change

Tanda tangan yang ribet bisa menunjukkan orang yang rumit, sulit ditebak maunya, atau tertutup. Jika tanda tangan tersebut ribet dan ada satu atau beberapa garis yang mencoret tanda tangan itu sendiri, bisa jadi itu menandakan orang yang tidak puas terhadap dirinya, sering dikritik oleh orang tua atau lingkungan. • Tanda tangan yang polanya berulang-ulang menunjukkan orang yang kaku, kurang kreatif. • Tanda tangan yang awalnya besar namun selanjutnya kecil menunjukkan kemampuan orang tersebut lebih kecil dari apa yang ia tunjukkan/ pamerkan kepada orang lain. Ini juga bisa berarti bahwa ia tidak bisa diberi tugas yang berat atau dalam jangka waktu panjang. • Tanda tangan yang tajam-tajam dan kaku bisa jadi menunjukkan pribadi yang blak-blakan dan kaku, sementara tanda tangan yang luwes menunjukkan pribadi yang luwes juga. • Jika ada bagian dari tanda tangan yang terletak agak jauh di atas, bisa jadi menunjukkan spiritualitas seseorang, bakat seni atau suka mengkhayal. • Orang yang tanda tangannya sangat formal justru sulit untuk dibaca karakternya.


• PH juga cenderung punya sifat kekanakan, namun bukan berarti jelek, justru sifat kekanakan itu membuatnya tetap optimis di tengah banyaknya tuntutan dari lingkungannya. • Ia punya sifat asli ia sembunyikan, Change tidak menebak sifat apa itu, namun yang ia menutupinya dengan sikap imut sikap feminim yang berlebihan. Lihatlah tanda tangan Paris Hilton ini: • Huruf P dan H yang besar bisa jadi menandakan ego yang besar, namun karena ada garis huruf H nya menyentuh huruf P di depannya, kayaknya si PH ini agak-agak narsis deh, atau paling nggak senang merawat dan memperhatikan kebutuhan diri sendiri. • Dari cara ia mencoretkan huruf P, terlihat bahwa ia orang yang tidak suka tunduk pada aturan yang kaku, tidak terlalu pusing apa kata orang soal moral.

yang bisa jelas atau

• Ia cukup sering dilanda depresi dan menutupinya dengan penampilan yang ceria dan cuek. Kebetulan ia juga punya sifat cukup optimis sehingga bisa melalui depresi itu dengan baik. Change menduga bahwa tuntutan dari lingkungannya (entah tuntutan apa itu) menyebabkan ia kadang tertekan.

Kira-kira begitu tips membaca karakter orang lewat tanda tangan. Apakah kamu tertarik untuk dibaca tanda tangannya? Kirimkan gambar tanda tanganmu melalui email ke changemagz@yahoo.com

• Namun bukan berarti ia tidak peduli sama sekali apa kata orang, justru ia menikmati perhatian orang yang ia dapat dari sensasi yang ia cipatakan sendiri.

change

53


agent of change Adrienne T Sulistyo dan Vici R Tedja, meraih medali perak Olimpiade Proyek Lingkungan di Azerbaijan pada 1-6 April 2008 lalu. Mereka menemukan solusi sederhana dan murah meriah untuk mengatasi limbah styrofoam yang tak terdaur ulang atau terurai. Tuh kan, teknologi ramah lingkungan nggak harus mahal! Terrenz Kelly Tjong dan Lynn Kaat Kurniawan, merebut medali perak di ajang The 15th International Conference of Young Scientists, di Chernivtsi, Ukraina, 18-23 April 2008. Keduanya berhasil membuktikan bahwa ekstrak kulit buah manggis berpotensi untuk menjadi alat kontrasepsi atau KB bagi pria yang efektif. Ayo, terus lanjutkan penelitiannya‌ Kevin Winata, Thomas A Nugraha Budi dan Tyas Kokasih. Mereka bertiga keluar sebagai peraih medali emas, perak dan perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional di Mongolia pada 20-28 April lalu. Huih‌ hebat ya. Nih calon fisikawan handal‌ Nanang meraih beberapa prestasi yang hebat. Dia menjadi finalis olimpiade Matematika di Yunani pada 2004 dan merasih perunggu di Olimpiade Matematika Bulgaria tahun 2005. Kini dia menjadi pembimbing dan pendamping tim Olimpiade Matematika Indonesia. Ada yang mau ikut jadi ahli Matematika? Zefrizal Nanda Mardani, tak terbayangkan bahwa akhirnya dia menyukai dan menggeluti dunia perbintangan. Anak pasangan guru di Trenggalek Jawa Timur ini, menjadi peraih penghargaan tertinggi Olimpiade Astronomi Internasional di Ukraina pada Oktober 2007.

54 change

Farid Firmansyah dan Masruri Rahmat, menjadi juara 1 kelompok usia 15 tahun dan juara 3 kelompok usia 11 tahun di Kejuaraan Dunia Catur Pelajar ke-3 di Yunani pada 28 April-5 Mei 2007. Wah, calon grand master-baru dari Indonesia nih‌ Disadur dari www.kickandy.com dan berbagai sumber lainnya.


change news :dyas

Pada tanggal 3 Juli 2008, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) dan United Children’s Fund (UNICEF) menyerahkan penghargaan kepada pemenang Lomba Menulis Nasional untuka Remaja 2008. Acara yang bertempat di hotel Grand Melia, Jakarta mengangkat tema lomba tahun ini adalah “Anak dan Lingkungan Hidup” Pemenang utama dari lomba tahun ini untuk kategori SLTA/sederajat adalah Alfinda Agyputri dari SMA Dian Harapan, DKI Jakarta dan Nurul Khusnul Khotimah dari SMPN 1 Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat untuk kategori SLTP/sederajat. Pada kesempatan ini, Change Magz berkesempatan untuk ngobrol dengan salah satu pemenang Alfinda Agyputri, atau akrab disapa Finda perihal keikutsertaannya dalam lomba tersebut. Remaja putri yang duduk di bangku kelas 3 SMA ini mengaku awalnya sangat prihatin melihat banyak orang yang tidak peduli terhadap persoalan lingkungan. Ia melihat bahwa alam sebagai ”milik bersama” kadang diartikan ”bukan milik siapa-siapa”. Ia melihat ada kesalahan pemahaman terhadap kata ”milik” yang dinilai menyebabkan ketidak-pedulian terhadap lingkungan hidup. Kalau cuma ngomong memang mudah, makanya ia bersama dua teman perempuan lainnya membentuk grup ”Jadoel” atau ”Remaja Peduli”. Grup ini terbentuk karena keprihatinannya melihat segala sesuatu hanya dinilai dari sisi ekonomis saja. Jadi, mereka bersama membuat barang kebutuhan yang ekonomis dan sangat ramah lingkungan. Keep the good work ya, tapi kok cuma cewek aja ya? Cewek yang bercita-cita menjadi duta besar ini ternyata mengaku lumayan nasionalis juga. Ia menilai nasionalisme bukanlah sebagai suatu atribut yang dikenakan sebagai warga negara Indonesia. Tetapi ia melihat nasionalisme sebagai bagian yang melekat pada setiap individu rakyat Indonesia. Kalau begitu, ditunggu ya kiprah “Jadoel” dan nggak lupa salut untuk YKAI dan UNICEF.

change

55


change goes to...

Pada tanggal 25 Juli 2008 yang lalu, Yayasan Jurnal Perempuan, induk semang dari majalah Change, merayakan ulang tahunnya yang ke-13. Perayaan diadakan di Hotel Le Meridien, Jakarta. Tema ulang tahun kali ini adalah “Merayakan Keberagaman�. Intinya, Indonesia adalah Negara yang penuh dengan keberagaman, dan ini merupakan kekayaan Indonesia yang harus kita hargai dan kembangkan. Akhir-akhir ini muncul gerakan yang seolaholah tidak mau mengakui keberagaman, dan ingin memaksakan kehendak untuk menyeragamkan Indonesia menjadi satu identitas tertentu. Tentu upaya penyeragaman ini harus ditolak. Hari gini masih diseragamkan?! Udah nggak jaman kaleee...! Acara tersebut diisi dengan potong kue, lagu serta diskusi publik yang menghadirkan Gus Dur, Nia Dinata (sutradara film), Ignas Kleden (pemerhati sosial) serta Guntur Romli (manajer Jurnal Perempuan). Jurnal Perempuan (JP) selama ini bergerak di bidang media massa khusus untuk isu-isu kesetaraan, pemberdayaan dan kesetaraan perempuan. Dalam usianya yang beranjak ‘remaja, JP ingin membuka ruang bagi masyarakat khususnya anak muda untuk terlibat dalam pemajuan hak perempuan. Kalau kamu tertarik, langsung aja gabung dengan anak muda yang gaul tapi tetap kritis. Saat ini, JP membuka program Sahabat Jurnal Perempuan, yaitu kumpulan orang-orang yang mau mendukung kegiatan JP. Sob, tunggu apa lagi? Kamu tertarik jadi Sahabat JP?

56 change


Change Magz kembali mengunjungi SMU Perguruan Cikini (Percik) di jalan Duren Tiga Jakarta Selatan. Kali ini Change Magz diminta untuk mengisi Masa Orientasi Siswa (MOS) untuk para murid baru. Dulu di mana-mana orientasi siswa biasanya diisi dengan acara penggojlokan, senior biasanya diberi kesempatan selama beberapa hari untuk ngerjain yunior-yuniornya. Namun syukurlah, SMU Percik adalah salah satu sekolah yang sudah mulai mengubah gaya orientasi siswa barunya. Salut buat Percik! Dalam MOS tersebut diisi oleh beberapa pihak seperti kepolisian (yang memberikan pengarahan soal kehidupan nge-genk di kalangan pelajar), Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK (yang mengisi dengan penjelasan soal korupsi) dan Change Magz. Kalau materinya ceramah, BT kalie yee... Makanya, materi tidak diberikan berupa ceramah, namun berupa permainan. Inti dari permainan tersebut adalah soal solidaritas, diharapkan para siswa bisa memahami bahwa masyarakat kita terdiri dari berbagai macam jenis orang, ada anak gaul, ada anak cupu, ada orang pribumi, ada yang keturunan, ada yang pinter, ada yang bodo (ups!) dan hendaknya kita bisa bersikap toleran terhadap berbagai jenis manusia tersebut. Ketika permainan berjalan, suasana memang berubah jadi hiruk-pikuk, tapi semuanya tampak menikmati permainan tersebut. Ok deh, Change Magz berharap SMU Percik Duren Tiga bisa semakin ok dan menemukan kegiatan-kegiatan lainnya yang kreatif. Change Magz pasti mendukung...!

change

57


change fashion

58 change


Batik Fever

You never know what you’ve got until it’s gone. Kayaknya “kutipan� itu berlaku untuk warisan budaya Indonesia. Setelah batik diklaim oleh negara tetangga kita, Malaysia, semua produsen baju mulai melakukan perlawanan dengan trend. Akhir-akhir ini, tren skinny jeans dan sandal gladiator kalah beken dengan Batik. Iya kan? di setiap butik maupun ITC menjadikan baju batik sebagai menu utamanya. Setahun yang lalu memang Batik hanya populer di momen-momen formal kayak kondangan atau arisan ibu-ibu. Mungkin dikarenakan modelnya yang kurang upto-date atau motifnya yang kurang beragam. Itu sih dulu, sekarang batik tersedia dalam berbagai macam bentuk dan motif. Asyiknya lagi, modelnya udah mengikuti perkembangan zaman. Ada yang model tunic, empire dress, puffy arms, sampai bohemian style. Boleh-boleh aja sih mencicipi euforia Batik ini tapi jangan cuma sekedar mengikuti tren. Biar gak kemakan tren Batik, kita bisa mix and match dengan koleksi lemari kita. Batik bisa dipadu-padankan dengan skinny jeans, legging, waist skirt, atau jodhpur pants. Untuk memberi kesan modern, cukup tambahin colorful jumper atau cardigan. Buat ke acara yang formal bisa gabungin blazer motif batik dengan jeans plus aksesoris favorit kamu. Kuncinya sih, motif Batik itu udah cukup catchy jadi sebaiknya dipadu-padankan dengan sesuatu yang simpel dan netral. (afra)

change

59


change fashion

Fashion dan Identitas Indonesia

Malaysia : “Batik milik kita!” Indonesia : “Diklaim (lagi)?”,”Ayo demo!” Pemerintah Malaysia : ”Batik Malaysia pengembangan batik Indonesia, kok Perancang busana Indonesia : ” Trend pakaian tahun ini adalah BATIK.”

60 change


k.�

Indonesia lucu ya, sudah terkenal sering kebakaran hutan, sekarang malah kebakaran jenggot juga. Lho, kok tiba-tiba kita peduli batik lagi ya? Perasaan kiblat fashion kita bukannya ke arah barat. Kalau mau dipikir sebenarnya fashion yang lagi in sekarang apa sih? Back to 80’s or 70’s? Trend millennium? Atau yang penting pake merek yang terkenal? Nah, pantesan batik ditinggalin. Soalnya nggak ada batik yang pake merk Adidas atau GAP. Eh bener lho, banyak remaja sekarang yang bahkan bela-belain beli pakaian bermerk terkenal. Nggak sanggup beli aslinya, imitasinya (kw 1) juga nggak apa-apa. Coba deh kita menepi sebentar, merenung dan tarik nafas, apakah selama ini kita sungguh menghargai batik? Atau apakah kita ternyata malu dengan sesuatu yang menjadi identitas bangsa sendiri? Padahal kita memiliki penata busana, Orin, misalnya sudah memamerkan karya batiknya ke seluruh dunia, seperti Tokyo, Beijing, bahkan kota pusat mode internasional Paris. Hal itu sudah dirintisnya sejak tahun 1980-an. Lantas kenapa masih harus kebakaran jenggot, ya? Masih nggak percaya, coba lihat di beberapa butik terkenal, batik menjadi salah satu produknya yang cukup laris manis. Kalau dulu? Nggak bakal nemu deh‌! Apakah melalui peristiwa pengklaiman oleh tetangga kita menjadi momentum terbaik untuk kembali menunjukan harga diri dan identitas bangsa? Atau inikah momentum kita sebagai warga negara untuk berkaca seberapa jauh kita menghargai warisan budaya bangsa yang terus kita lupakan?

Batik memiliki sejarah panjang lho di nusantara. Sejak abad ke-18, batik mulai populer di beberapa kerajaan di pulau Jawa. Batik menjadi identitas kebangsawanan dan hanya dapat digunakan oleh kalangan keraton. Di beberapa daerah di Indonesia juga memiliki corak batik tersendiri. Presiden Yudhoyono sempat mengutarakan keprihatinannya jika corak dan motif batik Pekalongan mulai dijiplak negara lain. Padahal, masalah utamanya bukan terletak di sana. Yang harus kita tanyakan adalah ke mana saja kita selama ini sehingga batik mampu diklaim negara lain? Apakah sebelum terjadi klaim-mengklaim itu kita peduli pada nasib batik? Apakah selemah itu harga diri bangsa kita, sehingga negara lain berani mengklaim identitas kita? Batik bukan lagi milik orang Cirebon, Pekalongan, ataupun Solo, tetapi milik setiap individu warga negara Indonesia. Batik adalah salah satu warisan utama seni pakaian Indonesia dan telah menjadi identitas kita di mata dunia. Lestarikanlah batik, bukan hanya dari bentuk jadinya. Mulai dari prosesnya, alat-alatnya, dan bahannya, harus kita jaga sebagai warisan leluhur Indonesia. Oh ya, jangan lupa batik hanya bagian kecil dari beragam warisan leluhur kita yang harus dijaga dan dilestarikan. So, jangan sampai warisan bangsa kita diklaim oleh bangsa lain sob! (dyas)

change

61


change next door

Masuk sekolah baru, ketemu temen baru, dan bertemu guru baru. Tapi ada juga yang ‘baru’ yang bakal kamu hadapin: Ospek! Definisi dari Ospek itu sendiri pada awalnya adalah kegiatan orientasi pengenalan lingkungan sekolah. Namun seiring berjalannya waktu, istilah Ospek menjadi semakin menakutkan. Hal ini disebabkan kegiatan yang mulanya dimaksudkan untuk memberi pengarahan pada siswa baru justru dimanfaatkan oleh segelintir ‘oknum’ yang mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mempelonco anak baru. Akhirnya kegiatan mempelonco anak baru ini dianggap sebuah kewajaran dan diterima saja oleh anak baru. Ternyata tidak semua sekolah mempraktekkan ospek yang negatif ini lho. Salah satunya SMAN 28 jakarta yang terletak di kawasan pasarminggu jakarta selatan. Sekolah ini termasuk 10 besar sekolah unggulan di DKI Jakarta, dan kegiatan di sekolah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita.

62 change

Di SMAN 28, kegiatan pengenalan sekolah bagi siswa baru dilaksanakan selama 3 hari. Acara ini bernama Masa Orientasi Sekolah (MOS) dan diadakan oleh pihak sekolah bekerjasama dengan OSIS. Di acara ini, guru berperan sebagai tutor yang turun tangan langsung membina siswa baru bekerjasama dengan pengurus OSIS dan menjaga supaya tidak ada celah sama sekali bagi senior untuk dapat mempelonco junior. Kegiatan ini meliputi diskusi, baris-berbaris, pengenalan sekolah, guru, senior, ekstrakurikuler, hingga pertunjukan seni sebagai kegiatan penutup. Yang menarik adalah, pada tahun ini SMA 28 akan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengisi materi bagi siswa baru mengenai korupsi. Kegiatan ini adalah yang pertama dilakukan di Jakarta. Diharapkan dari acara ini, para siswa paham mengenai korupsi dan ruang lingkupnya. Biar kalau nanti jadi pejabat negara, tidak melaku-


kan korupsi. Tak hanya itu, di SMA 28 pun akan mengadakan training ESQ bagi para siswanya. Menurut pak Haderanie selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, di SMAN 28 nyaris tidak ada perbedaan antara junior dan senior. Salah satu implikasinya adalah sampai saat ini dia tidak pernah menemukan perpeloncoan. “di atas kertas memang tidak pernah ada kegiatan yang menjurus ke arah sana, namun perlu ada pengecekan lebih mendalam lagi�, katanya. Setelah MOS 3 hari, siswa baru akan diberi pendidikan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS) di daerah Rindam, Pasar Rebo. Di acara ini, siswa akan diberi pelatihan oleh TNI Angkatan Darat namun dengan proporsi yang disesuaikan. Acara ini diwajibkan bagi semua siswa baru dan selain itu diberlakukan subsidi silang sehingga semua akan ikut. Nah, dari pelatihan inilah akan dipilih calon pengurus OSIS. Tak hanya kegiatan pengenalan bagi siswa baru, para orang tua pun akan diundang untuk tahu lebih banyak mengenai sekolah anaknya pada acara open-house. Pada acara ini, orang tua dapat berdialog dengan guru mengenai kondisi sekolah anaknya. Sehingga dengan adanya ac-

ara ini, orang tua dapat lebih tahu kondisi pendidikan anaknya dan tidak perlu khawatir akan perpeloncoan yang menjadi momok bagi siswa baru. Ternyata tidak semua sekolah mengadakan kegiatan perpeloncoan seperti yang ada di bayangan kita kan? So, bagi sekolah yang masih mempunyai tradisi seperti ini, buat apa dipertahankan? Masih banyak kan berbagai kegiatan lainnya yang jauh lebih bermanfaat daripada sekadar perpeloncoan yang pada akhirnya hanya membentuk mental feodal dan rasa ingin membalas dendam kepada junior. (inal)

tennarik ene m d yang kait cerita kamu ter ubahan? a y per Pun ekolah si buat s edak tang aya mem mu ke R z@ up n ka emag gan ulisa i chang t m i u e Kir elal fax k ge m Chan com atau o. yaho 300211 8 ) 021

change

63


don’t read this please

“Seorang gadis menemukan sebuah batu ketika berjalan-jalan ke hutan. Batu itu ternyata sebuah sabun—yang mengubah hidup si gadis setelah menggunakan sabun tersebut.” Girl’s, tahukan materi salah satu produk sabun kecantikan yang menggunakan kartun dalam iklannya. Kalau dilihat detail, setelah menggunakan produk tersebut, hidup si gadis memang berubah. Tadinya, si gadis periang ini mengakrabi alam mengenakan pakaian panjang tertutup. Setelah menggunakan sabun yang ditemukannya, gadis dalam iklan langsung ‘berubah’. Pakaian panjangnya menjadi super mini dan ketat, dandanannya menor. Ia tak lagi melemparkan senyum, justru mendongakkan wajah pada lelaki yang menggodanya. Ajaib. Itu cuma iklan di televisi. Cuma? Jujur deh, televisi hari ini merupakan sahabat yang begitu kita akrabi setiap harinya. Dari sinetron, tayangan gosip, musik hingga berita politik. Semua acara yang ditayangkan, pasti diselingi iklan. Iklan merupakan mesin uang terbesar yang dimiliki media televisi. Televisi hari ini merupakan unsur paling penting dalam produksi dan reproduksi budaya promosi. Maksudnya, mengajak berprilaku sesuai tawaran iklan. Bagaimanapun, mereka begitu pandai agar penonton televisi yang menjadi sasaran konsumennya membeli sekian produk yang ditawarkan. Promosi budaya yang ditawarkan melalui televisi, khususnya untuk kita-kita nih, para remaja—selalu sempurna. Cantik yang identik dengan, putih, tinggi, langsing (bahkan cenderung kurus) dan

64 change

seksi. Aneka produk kecantikan, mulai dari pemutih kulit, perawatan rambut, bahkan mode pakaian. Kita selalu ingin tampil ‘cantik’ seperti apa yang ditawarkan iklan dan televisi. Kita senantiasa nyaman dengan keseragaman yang ditawarkan iklan. Kita selalu meniru karena khawatir dengan konsekuensi yang akan kita dapatkan jika kita tidak menjadi tiruan dari iklan. Ga gaul gitu loch! Bagaimanapun, aneka produk yang diciptakan harus terjual. Namanya juga jualan. Iklan yang ditayangkan televisi (atau media lainnya) sebenarnya membuat kita menjadi manusia pemalas. Menjadi cantik bukan dosa, tapi pertanyaannya; cantik yang seperti apa? Nenek moyang kita jaman baheula, sebenarnya juga melakukan perawatan tubuh dan kecantikan. Tapi, karena iklan telah berhasil ‘mengubah’ kita—cara berfikir dan prilaku, kita emoh memproduksi sendiri kebutuhan untuk perawatan tubuh dan kecantikan kita. Membakar kemiri dan mengambil minyaknya untuk rambut, memeras jeruk nipis dan mengoleskan ke wajah, atau mengolah beberapa isi dapur mama untuk dijadikan minuman dan makanan kesehatan. Wih, mana mau—dapur kan tempatnya pembantu, kata sinetron di televisi. Iklan juga mendidik kita untuk selalu menilai orang lain dari chasing-nya. Gaya rambut, pakaian, model HP. yang paling membahayakan, iklan menjauhkan kita dari kenyataan. Di saat orang kesusahan akibat kenaikan harga BBM dan harga lainnya, kita disibukkan iklan untuk memilih dan membeli sabun! (Sahat Tarida)


curcol Rubrik ini diasuh oleh Kak Ella. Kalau kamu punya masalah atau uneguneg tentang seksualitas, hubungan dengan pacar atau persoalan keseharian kamu dengan ortu, kakak, adik, sohib atau lainnya kirim aja ke changemagz@yahoo.com atau SMS ke 0815-8063620

Tanya: Aii Kak Ella, aku Nanda. Aku tahu kakak dari Majalah Change. Aku mau tanya soal sahabatku, dia baik banget. Tapi akhir-akhir ini dia agak aneh dengan aku. Kayaknya dia anggap aku saingannya. Gimana ya kak? Nanda Jawab: Nanda, kak Ella mengerti sahabat adalah orang yang sangat penting bagi kita. Pasti nggak enak ya, kalau sahabat yang tadinya sehati jadi aneh. Apalagi sampai menganggap kamu saingannya. Sebenarnya, kakak kurang jelas apa yang membuat sahabatmu merasa tersaingi olehmu. Dan perilaku seperti apa yang ditunjukkannya sehingga kamu bisa menyimpulkan dia merasa tersaingi olehmu. Sering kali kita kurang tepat mengartikan perilaku orang lain, bahkan sahabat kita sendiri, yang kita anggap sudah dikenal cukup dekat. Saran kakak, apabila pemikiran bahwa sahabatmu merasa tersaingi olehmu adalah perasaan dan pemikiranmu saja, cobalah untuk berpikir positif tentang sahabatmu. Misalnya fokus pada hal-hal positif apa saja yang sudah kalian lakukan bersama. Maka mudah-mudahan lambat laun pemikiran tersebut akan hilang dengan sendirinya. Namun, kalau memang menurutmu sahabatmu itu telah menunjukkan gelagat tersaingi olehmu, maka ada beberapa saran dari kakak yang bisa kamu lakukan.

Pertama, cuekin aja sikapnya yang merasa tersaingi itu. Yang penting sikap itu tidak merugikanmu atau orang lain. Kedua, kalau kamu merasa harus merasa terganggu dan ingin melakukan sesuatu untuk sahabatmu, maka kamu bisa mencoba berbicara secara baik-baik kepadanya. Lakukanlah dengan niatan yang baik, bahwa kamu ingin menjaga persahabatanmu dengannya. Mudah-mudahan sahabatmu merespon pembicaraan tersebut dengan baik juga‌ Kalau tidak, kamu juga harus mempersiapkan diri kalau dia marah. Apapun yang dijelaskan sahabatmu, cobalah untuk mengerti perasaannya. Pasti kamu juga ingin dimengerti oleh sahabatmu, ‘kan? Nah, ga ada salahnya kamu mencoba duluan mengerti perasaan sahabatmu sebelum menuntut sahabatmu mengerti tentang dirimu. Nah, Nanda, semoga saran saya bisa membantu ya! Keep on thinking positively, then good things will come to you!

change

65


change diary

Lihatlah foto-foto di halaman berikut, maka kamu akan menyaksikan suatu kegiatan yang tidak masuk di akal sehat, namun dipraktekkan di banyak lembaga pendidikan, baik SMU maupun tempat kuliahan.

Foto 1: Ayo Jongkok! Nama kamu sekarang diganti jadi Jojon! Kalau kamu jadi Juleha! Jangan lupa yah, kalau lupa dapat hukuman! Komentar Change: Kebiasaan mengganti nama yunior ketika Ospek mungkin dimaksudkan supaya lucu, namun sebetulnya penggantian itu juga dimaksudkan untuk merendahkan harga diri orang yang diganti namanya. Bayangin kalau kamu gendut dan besar, trus punya nama bagus pemberian orang tua; Satryo. Lalu namamu diganti jadi Kingkong oleh senior, maka orang akan tahu bahwa nama itu dipakai untuk menghina badan kamu yang gendut dan besar. Kurang ajar kan? Selain itu pemilik nama Jojon atau Juleha bisa jadi tersinggung karena namanya dibuat barang hinaan. Selain digambar terlihat para yunior pakai atribut yang bermacam-macam, topeng, rambut dikucir aneh atau diminyakin, pakai asesoris yang aneh-aneh (seperti kantong plastik isi kecoa atau lalat hidup) dan diberi tugas yang aneh-aneh (beli orange juice

66 change

rasa kelapa misalnya). Perlakuan seperti ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan proses belajar yang nantinya akan terjadi di sekolah. Memang pakai asesoris aneh-aneh gitu ngaruh ke pelajaran? Belum lagi para yunior harus keluar uang cukup banyak untuk beli asesoris tersebut.

Foto 2: Hi..hi...yang itu kecil . banget tuh... kalau yang belakangnya aneh bentuknya

Komentar Change: Foto ini sempat bikin heboh dunia perinternetan Indonesia dua tahun yang lalu. Di foto ini tampak kegiatan Ospek yang terjadi di sebuah lembaga pendidikan di Jakarta. Dan dalam Ospek itu para yunior disuruh lari berkeliling sambil telanjang bulat! Hanya muka mereka saja yang ditutup topeng. Memang tidak semua sekolah/kampus menerapkan Ospek yang keterlaluan seperti ini, namun tindakan semacam ini (bahkan pemukulan dan penganiayaan) dengan mudah dapat terjadi mengingat para senior diberi kekuasaan besar dalam menentukan nasib para yuniornya. Kegiatan Ospek rentan terhadap penyalahgunaan kekuasaan (istilah kerennya abuse of power) dan tentu saja ini artinya penindasan! Anehnya walaupun telah berkali-kali menelan korban, Ospek tetap saja dilakukan.


Foto 3: Ayo kamu sekolah naik taksi ya? Dianter orang tua ya? Manja! Sana ikut kak Roni! Heh! Mukamu culun amat? Anak mami ya? Kalau kamu yang matanya belo, bibirmu gede amat, disengat tawon ya? Heh, loe berani ngelihatin gw? Nih makan pete, dikunyah ya, jangan langsung ditelen! Komentar Change: Kamu pernah enggak jalan-jalan ke pertokoan terus ketemu orang keturunan Tionghoa lantas membentaknya: “Heh, Cina!”? Atau mungkin kamu pernah nyamperin orang yang matanya juling sambil berkata; “Makanya jangan suka ngintipin orang mandi!”? Tentu saja sebagai manusia normal, kelakuan tersebut sangat tercela. Hal-hal yang sangat rasis dan menghina penampilan fisik tidak dapat diterima di manapun di dalam masyarakat modern dan santun. Namun dalam Ospek, hal tersebut amat biasa terjadi. Seringkali senior menghina yunior karena kondisi fisiknya, atau karena rasnya. dan semua itu dianggap kelucuan yang harus diterima oleh para yunior. Jadi sebetulnya di dalam Ospek sudah terjadi hal-hal yang sangat tercela yang kalau terjadi di luar sana pelakunya bisa dituntut secara hukum.

Foto 4: Kalau mau minta tangan gw, loe harus nyanyi “Balonku ada lima” dengan semua huruf “A”nya diganti huruf “I”! Ohya nyanyinya di depan para senior yang di sana itu ya!

Komentar Change: Tentu selain harus menghormati senior (dengan cara menunduk kalau lewat depan senior, tidak boleh melihat wajah senior, selalu memanggil “Kak”), para yunior juga harus memperlakukan senior seolah-olah mereka itu orang penting. Caranya? Antara lain dengan minta tanda tangan senior. Biasanya ada satu buku khusus (biasanya namanya buku nyawa) yang isinya akan dipenuhi tanda tangan oleh para senior. Tentu tanda tangan ini enggak gratisan, para yunior harus melakukan tugas khusus yang diberikan oleh para senior sebelum mereka dapat tanda tangannya. Jelas kan kalau Ospek itu hanya lahir dari pikiran orang-orang kerdil yang minta diperlakukan sebagai orang penting? Mungkin dalam kehidupan sehari-harinya para senior itu hanya orang biasa, bahkan mungkin ada yang kuliahnya enggak lulus-lulus (justru yang beginian yang ditakuti oleh yunior), sehingga ketika mereka bisa bermain sebagai orang penting, mereka sangat menikmatinya. Sebetulnya orang yang merasa dirinya penting dengan cara merendahkan orang lain adalah orang yang patut dikasihani dan tentu punya kelainan mental. Anehnya, karena sudah membudaya dalam Ospek, kelakuan seperti ini dianggap wajar. -------------------------------------------------TAMAT

Jelas sekarang, Ospek itu selain tidak masuk akal, tidak berguna, juga memupuk tingkah laku, sikap dan pemikiran yang justru kita ingin buang jauh-jauh. Darah mahasiswa dan pelajar telah tertumpah demi reformasi, jangan sampai justru mentalitas yang ingin digusur oleh reformasi tersebut dilestarikan justru oleh para pelajar dan mahasiswa sendiri. Sumber Foto: - blog.budiyono.net/2006/07/20/photo-jadul-ospek - http://ewepe.wordpress.com/2006/09/30/penerus-atau-perusak-bangsa - bisma.wordpress.com - groups.yahoo.com/group/belajardesain/message/2113

change

67


perempuan perdamaian

Crisis Center SAG SULUTTENG “Kemanusiaan itu sifatnya universal, jangan beripikir kalau hanya kelompok tertentu saja yang perlu diselamatkan, kita harus berusaha agar semua orang dapat hidup layak� Julien Florence Mona Saroinsong (panggilannya Mona), lahir tahun 1958, adalah seorang pengajar di sebuah universitas di Manado, Sulawesi Utara. Ia aktif menjadi relawan di Sinode Crisis Center pada tahun 2001, ketika ribuan pengungsi dari Poso mengalir masuk ke Sulawesi Utara, Mona rutin mengunjungi penampungan pengungsian. Ia melatih para relawan dan pengungsi untuk membantu menyembuhkan trauma yang dialami para pengungsi. Ia juga mengadakan dialog antara kedua kelompok yang bertikai di Poso dan Maluku. Pertikaian bersenjata di Poso terjadi antara komuitas Muslim dan Kristen pada bulan Desember 1998. Banyak pamflet-pamflet yang isinya mengadu domba banyak beredar di tengah masyarakat ketika itu. Setiap kali perdamaian mau diusahakan, kerusuhan kembali muncul. Kerusakan rumah dan sarana publik terjadi di mana-mana. Lebih dari 20 ribu penduduk lokal dipaksa mengungsi mencari keamanan ke daerah lain. Mona bekerja di kamp pengungsian, awalnya hanya dibantu teman-teman sekitarnya, untuk membantu apa yang dibutuhkan para pengungsi. Ia pergi dari rumah ke rumah untuk meminta agar anggota masyarakat bisa ikut membantu menyumbangkan sesuatu untuk para pengungsi.

68 change

Kunjungan Mona ini lantas menjadi rutin. Ia mendengarkan cerita para pengungsi dan sadar bahwa setelah memperoleh makanan dan minuman, para pengungsi itu butuh untuk curhat, mereka butuh didengarkan. Mona segera mendirikan Crisis Center, sebuah lembaga yang memberikan perhatian pada permasalahan konflik. Lembaga ini diawali tanpa ada biaya sama sekali, hanya mengandalkan uluran tangan dari para relawan dan donator. Kerja Mona ini menyebar dari Sulawesi Utara sampai akhirnya ke Sulawesi Tengah tempat konflik itu berlangsung. Pada tahun 2001, para pengungsi itu sendiri sudah siap untuk dilibatkan menjadi relawan. Proses perdamaian di Sulawesi Tengah masih terus berlangsung, Mona berharap perdamaian itu dapat terus berlangsung dan masyarakat di sana bisa merasakan perdamaian.


fun tricks :gen

Hei guys! Ada satu fenomena baru nih yang sedang berkembang di dunia anak muda. Banyak teman kita yang mulai keranjingan membuat Blog di dunia maya alias internet. Kamu tertarik untuk mengetahui bahkan membuat blog? Makanya, lanjutin bacanya ya‌ Wah, kalau ditanya apa itu blog, sudah pasti jawabannya pasti banyak. Masing-masing komunitas punya definisi sendiri. Nah, yang pasti blog adalah medium berbentuk web-site yang banyak dimanfaatkan oleh individu bahkan kelompok untuk menaruh informasi dan berkomunikasi. Biasanya, informasi dalam blog tersebut dimutakhirkan secara berkala. Blog biasanya ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Jadi bukan hanya buat kita doang. Nah, isi informasinya macam-macam, mulai dari cerita keseharian (semacam diary), berbagi musik dan video hingga pembahasan secara serius tentang satu persoalan. Membuat blog gampang banget. Kita tidak perlu menguasai bahasa HTML yang kompleks. Kita tidak perlu pusing untuk membeli domain atau hosting untuk membuat web-site kita. Udah banyak web-site yang menyediakan layanan itu secara gratis, mulai dari Multiply, Friendster, Blogger, Bloglist dan Wordpress. Makanya, jumlah blogger di dunia meningkat Sekarang mari kita mulai membuat blog: 1. Kamu tinggal memilih web-site yang menyediakan layanan tersebut secara gratis. Masing-masing mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Untuk mempermudah, kita coba menggunakan www.wordpress.com 2. Setelah masuk, kamu harus mendaftar terlebih dahulu sebelum menggunakan jasa mereka. Yang harus kamu sediakan adalah username, alamat e-mail dan password.

change

69


3. Selanjutnya, kamu tinggal memilih alamat (domain) dan nama blog kamu. Tinggal pilih saja misalnya changemagz. wordpress.com dan namanya adalah Majalah Change. Pilih bahasa yang akan digunakan untuk antarmukanya, kebetulan Wordpress menyediakan bahasa Indonesia. 4. Kamu tinggal selangkah lagi. Setelah memasukkan profile kamu, selanjutnya melakukan aktifasi yang telah dikirimkan melalui e-mail. Jangan sampai lupa, tanpa aktifasi tersebut domain kamu nggak bakal nongol di dunia maya tuh.. 5. And done! Selanjutnya hanya butuh kreatifitas kamu memilih template buat blog kamu… Nggak sulitkan membuatnya? Tunggu apa lagi, segera buat blog buat kamu atau teman-teman kamu. Sudah saatnya anak muda berperan berbagi informasi…!

Making a powerfull blog!

ba pr iba di, tap i ya ng lau pu n ini sif atn ya t Wa : . faa t.. an faa rm an be rm du du be an itu ku • Inf or ma sin ya ku si ya ng ka mu be rik ma Ka or . inf mu a, ng ny lili ka ke Ma se g. jad i di ca ka n ba ny ak or an fen om en a ya ng ter Ka mu bis a an gk at ... lho t faa an rm be bu at ba ny ak or an g. a jus tru leb ih an rh de se ng ya si da ng inf or ma ba ca ya de h or an g ya ng blo g ka mu ok , pe rca ar i in nd sa Hi de t. lau iha Ka dil : ng an ing tap i ny am tch • De sa in jug a pe nti ca eey ke ng a ya bis lah ng ga k ah tem pla te ha lam an ka mu ma pa sti be tah . Pil ihl tar En . lap ge ng ya ro un d pe ng gu na an ba ck -g a. ny lap ge g kin ba ca sa isa n ya ng ra da ka lau me mb ac a tul te be a kit g an ad aik an se ba ikn ya !: Ka da ng -k ng ka mu ing in sa mp • Sin gk at da n jel as ya si ma or lam inf a, ny e. Ma ka lau ka mu bik in da pa nja ng di we b- sit bih ba gu s lag i ka Le e. tel lerte be ng an dib ua t sin gk at. Ja s. er int po k ntu be

70 change


do something today

Perubahan yang perlu dilakukan kali ini cukup simpel tetapi efeknya bisa luar biasa. Kedengarannya sih mudah, apa susahnya memberhentikan bus seperti metro mini dan atau angkutan umum lain di halte, ya nggak? Tetapi pada kenyataannya kebiasaan ini memang susahnya minta ampun. Maksudnya, kita sendiri mungkin sudah punya niat untuk melakukan itu tetapi entah kenapa sering terlupakan. Hehehe‌ Kalau menurut Change Magz, persoalannya adalah kebiasaan dari pengguna jalan dan dukungan sarana prasarana. Di kota dengan jalanan sepadat Jakarta ini bisa dipastikan kamu sering mengeluh pada kelakuan pengemudi angkutan umum. Mereka seakan-akan berhenti dan arah mereka hanya diketahui oleh si sopir dan Tuhan. Hal ini sering menjadi penyebab kemacetan dan kejengkelan pengguna jalan lainnya. Ujung-ujungnya, kalau bukan sumpah serapah ya kecelakaan. Serem kan? Nah, sebenarnya memang terdengar nggak penting tapi kamu harus sadar bahwa akibat dari kebiasaan buruk ini cukup fatal. (afra)

change

71


Semua berawal dari niat, sudah merupakan satu kemajuan kalau kamu punya niat baik untuk berlaku tertib. Mulai sekarang hendaknya kamu nggak cuma menggerutu akan kemacetan di kota metropolutan ini tetapi juga bertekad untuk memperbaikinya. Percuma kan kalau kamu memaki kemacetan tapi ternyata penyebabnya adalah kebiasaan buruk kamu.

Di tempat-tempat seperti sekolah, kantor, mall, dan lain-lain biasanya sudah menyediakan halte. Nah, karena kamu tahu di situ tersedia halte, apapun alasannya kamu harus menunggu atau memberhentikan bus di halte. Kalau jarak menjadi masalah untuk kamu, inilah saatnya kamu berolahraga dengan jalan kaki. Memang sih, pemerintah kota sendiri masih kurang memikirkan fasilitas ini, tapi kamu bisa mulai dari lingkungan terdekat untuk menyediakan halte, misalnya dekat sekolah atau di depan komplek kamu.

Gimana kalau haltenya tidak tersedia? Ini dia nih yang susah. Eits, tapi ada sedikit trik yang bisa mencegah bus kita untuk berhenti tiba-tiba. Saat kamu merasa sudah dekat dengan tempat pemberhentianmu, langsung saja memberi aba-aba ke sopir atau kondektur bahwa kamu akan berhenti. Dengan ini kamu sudah membuat si sopir memberikan aba-aba juga ke kendaraan lain di belakangnya. Setidaknya berhentinya bus itu tidak hanya diketahui oleh Tuhan dan sopirnya saj

Yang terakhir adalah komitmen. Memang sama sekali gak gampang untuk melakukan hal yang tidak banyak dilakukan orang sekitar kita. Apalagi fasilitasnya juga masih minim. Kok kayanya gak punya temen gitu ya? Stop jadi beo! Demi kepentingan kamu maupun bersama, kamu harus berani menjadi pionir. Ya gak? Ketika hal itu menguntungkan orang banyak, perlahan tapi pasti orang-orang akan termotivasi berkat terobosan kamu ini.

Tunggu apalagi sob? Daripada mengeluh terus mendingan kita sama-sama membuat jalanan kota ini menjadi lebih baik.

Cheers!

72 change


pick up point

Sekolah

Kampus

Jakarta Selatan SMUN 62 SMUN 26 SMUN 38 SMUN 82 SMU 8 SMU PSKD 4 SMA 28 SMU Tarakanita I SMA Gonzaga SMK 57 SMA Sumbangsih SMU Lab School Kebayoran SMA 109 SMA Charitas SMUN 3 SMA Tirta Marta SMA Muhammadiyah 2

Komunitas/Toko Buku

Jakarta Pusat SMUN 1 Budi Utomo SMU Sunda Kelapa SMA Tarsisius I SMA Kanisius SMUN 68 SMU Belarminus SMK Nusantara Wisata SMIP Jayawisata SMA Kanisius

Jakarta Barat SMU Regina Pacis SMU Tarsius 2 SMA Kristoforus SMA Ipeka Jakarta Utara SMU Gandhi SMUN 13 SMU Tarakanita II (Pluit) SMU Don Bosco SMU Islam Al-Azhar Kelapa Gading SMU Lab School Rawamangun SMAN 1 Serang Banten

Universitas Indonesia Trisakti IISIP BSI Inter Studi Binus Center Universitas Nasional UKI UNJ Universitas Paramadina

Distro

Bloop Endorse Racer Kids Gummo Moose Premium Nation Vertigo Nanonine

MP Book Point TB Bloc Aksara Bookstore QB World Bunga Matahari GoetheHaus YCAB Imada Hello Motion Yayasan Pelita Ilmu Cafe/Resto: Mister Bean Cafe Lutuye Bakerzin Avenue Brew& Co Brew& Co Menteng, Plaza Menteng Formula 1 Yopie Salon Blok M Plaza Haircode Salon Blok M Plaza Secret Recipe Ke’kun Coffee Shop Kafe Buku

change

73


next edition

Kalau masih ada yang bilang bahwa perempuan nggak bisa menjadi pemimpin, itu artinya doi udah ketinggalan jaman sob! Syarat jadi pemimpin itu tidak mengenal jenis kelamin perempuan atau laki-laki. Yang penting mampu, so pasti akan dipilih! Buktinya, sekarang sudah banyak perempuan yang mampu menjadi pemimpin, dari mulai lingkungan sekitar hingga pemerintahan. Jaman dulu nih, jangan mau jadi pemimpin, ruang perempuan untuk terlibat dalam berbagai hal aja dibatasi. Makanya, coba buka mata dan telinga kamu lebar. kamu bakal sadar kalau kontribusi perempuan dalam pembangunan bangsa ini nggak sedikit lho. Mulai dari ketua kelas hingga direktur. Muai dari ibu rumah tangga hingga kepaa negara a.k.a Presiden! Sekarang perempuan nggak boleh dibatasi hanya karena jenis kelaminnya. Wong perempuan juga mampu kok... Masih ragu? Hmm...makanya tunggu kehadiran Change Magz berikutnya! Kamu pasti berubah pikiran...

Formulir Berlangganan: Kalau kamu mau langganan, harap isi form ini: Nama : ............................................................. Umur : ............................................................. Sekolah/ Kampus : ............................................................. Telp/ HP : ............................................................. Email : ............................................................. Alamat Pengiriman : ............................................................. ............................................................. Biaya ini hanya untuk pengganti ongkos kirim: 6 Edisi : Rp 45.000,12 Edisi : Rp 85.000,24 Edisi : Rp 150.000,Rekening: a/n: Yayasan Jurnal Perempuan Bank : BRI KCP Tebet No. Rekening : 0534-01-001088-50-7 Harap kirim kembali formulir ini berikut bukti pembayaran/transfer via fax atau pos ke: Yayasan Jurnal Perempuan Jl. Tebet Barat Dalam IXA No. B1, Jakarta Selatan - 12810 Telp: (021) 837-02005 (hunting) Faks: (021) 830-2434

74 change




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.