Talking About Boys! - Edisi VIII/2008

Page 1



change list KETERANGAN COVER

Menentukan Cover buat edisi kali ini membuat bagian art dan design di Change Magz sedikit kesulitan. Setelah diskusi cukup ketat dengan menghabiskan beberapa gelas kopi, akhirnya disepakati sebuah ide. Ide dasarnya adalah bagaimana menggambarkan streotype cowok dengan berbeda. But,mengeksekusi ide tersebut tidak mudah. Dua kali desain berganti, belum dapat juga yang pas. Akhirnya, pada akhir tenggat, terbersit ide menggunakan satu foto dengan wajah cowok yang agak culun. Pesannya, dibalik tampilan tersebut ada potensi yang belum terlihat oleh para cewek!

change your mind

profile

JAGOAN NGGAK PERLU KEKAR KALEE!

08 06

Hebat, ganteng, bodynya oke, romantis, pasti ada adegan tonjok-tonjokan, tangguh, penuh strategi dan seterusnya.

change your mind Cowok chicken? Emangnya Enak Jadi Cowok?! Jangan Disamakan tapi Jangan Dibedakan Cowok Ideal ala Change Magz

JAGOAN JAMBUL Inget nggak ada satu masa saat model rambut cepak dengan sisa rambut di depan meluncur ke atas nge-trend banget?

32

change lifestyle Facebook & Privasi

34

puisi Terlalu Kesepian, Mungkin

36

art and culture Ada apa dengan pop Melayu?

18

change goes to... Democracy

19

don’t read this, please Hayo, Siapa yang Yang Porno

38

main review Mengkritik Lewat Musik

20

tips for change Memaknai ulang kata “macho”

40

22

change for dummies Understanding Gender

cange review Buku - Lily Musik - The Last Shadow Puppet Film - Chiya E Tazi Pesen

26

speak up! Viva La Film Indonesia

44

change journey La Cuisine Française

28

change health Puber + Hormon

46

agenda kamu Pacitan 7

30

science and technology DNA

47

change news Fiximix Event Youth Fest

24

50

change ethic Yang Muda (tidak) Dilarang Ngomong!

52

do you know Fact about Iraq

54

change fashion Cool Style by Garage Saler

58

change diary Cowok ama Cewek, Sama Aja!

60

change your future Prima Rusdi - Script Writer

62

change ecology Why Ecofeminism?

64

do something today Save Your Money

change

1


change pamflet

Coba kamu perhatikan, majalah remaja pada umumnya mengangkat tema tentang cowok. Pasti standar banget. Mulai dari gaya, cara bergaul, hal yang perlu diketahui tentang cowok sampai cara menaklukkannya. Waksss! Terlalu biasa... Nah, bukan Change Magz dong kalau mengangkat satu persoalan dengan gaya ‘biasa’ majalah remaja. Makanya, kayaknya waktu yang pas untuk ‘gosipin’ cowok. Maka berkumpullah para kontributor Change Magz untuk membahas edisi ini. Kami

Kenapa kosong? [ ] a. Lupa [ ] b. Sengaja dibiarkan kosong [ ] c. Atau anda siap menjadi kontributornya?

memulai dengan mendiskusikan apa sih yang sering dijadikan bahan obrolan para cewek tentang cowok. Obrolan yang muncul nggak jauh dari apa yang sering kita baca dan lihat dalam kehidupan sehari-hari. Harus berbadan kekar, macho, cool dan sederet lagi sifat yang wajib dimiliki oleh para cowok. Nah, apakah itu sudah dari sananya atau sebuah kondisi yang diciptakan? Lalu mengapa itu terjadi? Wih...mulai deh perdebatan tentang berbagai topik tersebut. Seru betul! Pembahasannya sampai melihat sejarah patriarki, konstruksi media dan stereotype bagi para cowok. Para kontributor sepakat

bahwa cowok juga menjadi ‘korban’ dari sistem kebudayaan

yang dibangun oleh masyarakat. Oleh karena itu, para cewek juga harus paham tentang kondisi tersebut agar bisa berjuang bersama. Saking serunya, kami sampai ngebahas soal krisis ekonomi global serta teori yang mengkritisi globalisasi. Persoalannya, itu bukan bahasan buat

Mariana Amirudin pemimpin umum Deedee Achriani Hayunta redaksi pelaksana Syaldi Sahude redaktur Afra Ramadhan kontributor Astri, Azizah, Dea, Dewi, Dyas, Ella, Inal, Indah, Leafy, Nurdiyansah, Rika, Sheera, Sherly, Yenie, Zaitun fotografi Dita art director Belok Community penanggung jawab

pemimpin redaksi Aquino

edisi ini. Mungkin nanti ya... So, silahkan membaca ‘gosip’ ala Change Magz tentang para cowok. Sudah pasti beda!

syaldi sahude

Redaktur Pelaksana

tlp.

2

change

alamat redaksi Jl. Tebet Barat Dalam 9A No.B1 Jakarta Selatan 12810 021 8370 2005 (hunting) fax. 021 830 0211 e-mail changemagz@yahoo.com website www.majalahchange.com penerbit Yayasan jurnal Perempuan

change

3


change letter

changing room hav a request!! Pengen gabung sama Change!...soalnya saya punya perhatian kpd msllh2x sosial d sekitar terutama yg terjadi pada kaum hawa...sy harp dengan adanya Change!magz, kaum hawa yg biasa dianggap lbih rendah, lemah, & kalah drpd kaum adam dpt lbih ter”angkat”.

“MAU GABUNG”

Mudah-mudahan dgn bergbngnya sy k dlm Change ini, tujuan itu dpt terwujud.....amiiiin!! Sdkt usul nich, gmn klo Change wawancara-in kaum hawa yg terbukti sukses dlm dunia laki-laki,spt menteri perempuan.... K’lo hasil karya, nanti sy kirim cerpen sy.....maap, td blon smpt dipindahin dr buku... Jessica Yanitra jez_dchisaan@yahoo.co.id

Redaksi: Hai Jessica, walaupun dengan susah payah membaca e-mail kamu, akhirnya bisa juga kami jawab. Maklum, tulisannya rada antik... Kita bakal senang banget menerima kehadiran Jess. So, kamu tinggal mengisi formulir agent yang ada di belakang. Habis ditulis, jangan lupa dikirim! Mengenai usulan kamu untuk wawancara, sudah kita mulai lho.

afra & leafy

Yang pasti, ngomongin cowok nggak bakal habis tujuh hari tujuh malam. Setiap orang pasti punya pendapatnya sendiri tentang cowok. Kita juga punya gambaran sendiri harusnya cowok itu seperti apa. Change Magz bertanya kepada teman-teman, idealnya cowok itu harus seperti apa ya? Ini dia pendapat yang berhasil dikumpulkan oleh Change Magz. Nggak hanya pendapat cewek aja lho! Cowok juga nggak lupa kita tanya. Coba deh kita lihat apa aja sih kriteria cowok ideal itu? Ini dia kata mereka…

“Dua kata. Bertanggung Jawab. Itu yang paling penting. Setiap apa yang ia ucapkan dan lakukan harus bisa dipertanggungjawabkan. Lagian emang lo (cewek, red) mau apa punya cowok yang enggak bertanggung jawab. Enggak kan?”

- NINA, 19 -

“Tegas. Enggak plin-plan. Bukan cowok tuh kalau ngomongnya lain di depan lain di belakang. Selain itu, jangan banyak omong juga kali ya. Boleh tuh banyak omong asal ada isinya. Jangan tong kosong nyaring bunyinya. “

- FREDY, 19 – Dear Redaksi, Saya ingin berlangganan. Tetapi boleh lihat contohnya dulu. Saya dosen di FKUI. Saya ingin “menularkan” kepada murid-murid saya dan para dosen junior. Terima kasih. Saya tunggu respon anda. Salam Endang Basuki

“Kalau bagi gw, sosok cowok banget tuh ya nyrempet-nyerempet lah sama Rasulullah (a.k.a Nabi Muhammad). Dia harus bisa menyeimbangkan hidupnya. Bukan hanya urusan duniawi yang beres, tapi juga urusan akhirat, jangan sampai ketinggalan. Nggak berat sebelah lah intinya.”

–OZA, 21-

endang_basuki@yahoo.com

Redaksi: Aduh, betapa senangnya kami. Mbak Endang tinggal kirimkan alamat pengiriman ke redaksi, nanti kami akan kirimkan. Atau bisa juga dengan langganan, tinggal isi formulir aja dan ganti ongkos kirim kok. Di tunggu ya...

“Cowok itu seharusnya tidak terlalu memikirkan masalah penampilan, apalagi sampai soal perawatan gitu! Walaupun zaman sekarang banyak yang begitu, tapi cowok yang cowok banget itu cuek. Dia juga nggak segan untuk membantu wanita, beneran lho! Makanya menurut gw sekarang udah jarang cowok yang ‘cowok banget’.”

– ZIZI, 21 4

change

change

5


change your mind

JAGOAN NGGAK PERLU KEKAR KALEE! indah

Ngomongin jagoan cowok, pasti sederet nama seperti Spiderman, Batman dan Superman tidak pasti muncul di benak kita. Mereka keren, berbadan atletis dan jadi pujaan para perempuan. Namun, ada kalanya jagoan-jagoan itu berubah 180 derajat saat kembali ke dalam kehidupan sehari-hari. Mereka jadi berpenampilan culun, rata-rata pakai kaca mata, dan tentunya tidak lagi jadi pujaan para perempuan. Loh... kok bisa gitu?

6

change

Jagoan-jagoan cowok yang ada di filmfilm juga identik dengan keren; aktornya cakep-cakep, berbadan atletis, tampan dan jadi pujaan perempuan. Itu semua erat kaitannya dengan legenda tentang kepahlawanan. Para pahlawan itu digambarkan sebagai sosok berbadan atletis, tampan dan idola para perempuan. Lihat aja Hercules dalam mitologi Yunani atau Bima dalam pewayangan Jawa.

Konsep jagoan seperti itu terus terbawa hingga saat ini. Yah...jadi yang badannya kurus, pendek, nggak atletis, nggak cakep, gak bisa jadi jagoan dong? Gimana sama Detektif Conan dan TinTin, mereka berjasa untuk orang lain tapi tidak berpenampilan seperti jagoan-jagoan yang sudah jadi konsep di kepala banyak orang? Semua konsep itu mempengaruhi pemikiran kita. Seperti kata �jagoan cowok yang keren jadi pujaan para perempuan�. Coba lihat di kisah Spiderman. Marry Jane sama sekali nggak tertarik bahkan nggak peduli dengan Peter Parker yang berpenampilan culun. Di sisi lain, Marry Jane lebih tertarik dengan Spiderman yang dianggapnya keren. Padahal Peter sama dengan Spiderman, tapi karena penampilannya yang nggak keren jadi dicuekin deh.

Hhmm...sadar atau tidak, konsep tersebut mempengaruhi pemikiran kita, mau itu cewek atau cowok. Dalam hal ini, perempuan dinilai hanya tertarik dan bahkan sampai tergila-gila dengan penampilan fisik cowok aja. Hingga pada akhirnya konsep seperti itu terpatri di kepala banyak cewek jaman sekarang. Sepertinya sesuatu yang sangat membahagiakan jika berhasil mendapatkan laki-laki yang berpenampilan seperti konsep jagoan tersebut. Padahal, sesungguhnya pemikiran perempuan tidak seperti itu. Sedangkan untuk laki-laki, kalau tidak berpenampilan fisik seperti konsep jagoan di film-film, mereka merasa jadi cowok yang nggak sempurna. Bahkan ada yang sampai terobsesi ingin mempunyai penampilan seperti jagoan yang ada di film superhero itu. Nah lho, bagaimana dengan laki-laki yang pintar, baik hati, jujur, berjiwa sosial tinggi tetapi tidak mempunyai penampilan fisik seperti jagoan dalam konsep banyak orang? Huhuhuhuu... curang sekali.

change

7


change your mind Sekarang jadi timbul pertanyaan, sebenarnya jagoan itu seperti apa? Jagoan cowok yang benar bagaimana? Sesungguhnya tidak ada yang benar atau salah, semua hanya soal pemikiran saja. Jagoan atau pahlawan adalah orang yang melakukan kegiatan positif dan berguna untuk banyak orang. Contohnya, membela kebenaran. Menjadi seorang jagoan tidak perlu berbadan atletis dan tampan. Jadi jagoan nggak perlu kekar kali! Kalau dalam cerita fiksi, coba kita lihat Tintin dan Detektif Conan. Mereka tidak atletis dan tampan, tetapi buat banyak orang mereka adalah jagoan. Selain itu, jagoan tidak semata-mata hanya berhadapan dengan penjahat. Tidak hanya bertarung dengan otot. Hal yang diutamakan untuk menjadi jagoan adalah perbuatan. Jadi kalau begitu, bapak tua yang sering kita lihat di jalan memunguti sampah-sampah plastik bisa dibilang jagoan? Tentunya! Bapak itu jagoan kebersihan. Kalau bukan karena mereka, nggak kebayang sampah berserakan di jalan Jadi jagoan-jagoan cowok yang ada di film bagaimana? Salah? Nggak salah hanya harus diingat lagi itu hanya perbedaan pemikiran saja. Jagoan yang ada di film itu merupakan jagoan yang dipandang

sempit saja. Jagoan yang hanya berhubungan dengan hal-hal yang berbau fisik. Jagoan itu sebenarnya dapat juga melalui tindakan yang tanpa otot, dengan kekerasan. Terpenting adalah perbuatan yang bermanfaat untuk orang lain. Nah, bisa juga dong perempuan jadi pahlawan kalau gitu? Siapapun bisa jadi pahlawan sebenarnya. Asalkan perbuatannya nyata, positif, dan bermanfaat untuk orang banyak. Konsep jagoan yang sempit itu harus dipikirkan lagi dan jangan kita ‘telan’ mentah-mentah. Begitu juga dengan jagoan perempuan. Konsep yang ada di film-film, seperti berbadan seksi, ditambah pakaiannya pun seksi kemudaian kalau ada tokoh jagoan laki-laki pasti nantinya mereka pacaran, harus dikikis dari pikiran banyak orang. Jagoan-jagoan yang ada di film hanya buah imajinasi orang yang membuat film itu. Ingat, loh, terpenting adalah perbuatan. So, tidak harus cowok berbadan atletis, keren dan diidolakan banyak orang untuk jadi jagoan. Kalau kamu melakukan suatu hal yang bermanfaat untuk orang lain, kamu juga jagoan loh.

“Jagoan atau pahlawan adalah orang yang melakukan kegiatan positif dan berguna untuk banyak orang. Contohnya, membela kebenaran. Menjadi seorang jagoan tidak perlu berbadan atletis dan tampan.”

8

change

COWOK ‘CHICKEN’!

(BUKAN) leafy

Dalam tulisan sebelumnya, udah dibahaskan tentang super hero yang macho banget. Hebat, ganteng, bodynya oke, romantis, pasti ada adegan tonjok-tonjokan, tangguh, penuh strategi dan seterusnya. Buat para cewek, sudah pasti citra seperti itu ideal banget. Siapa sih yang nggak mau kenal atau jadian ama cowok yang super hero? Sayangnya itu cuman fiksi belaka...

Terus, bagaimana dengan cowok yang enggak seperti itu? Bagaimana dengan nasib cowok-cowok tidak berotot nan tidak memiliki tubuh oke? Pernah kan ketemu dengan cowok yang sifatnya beda banget dengan para cowok-cowok sok cool yang sering juga tampil di sinetron. Pasti banyak yang bilang mereka itu loser, nggak ‘cowok’ banget. Kenapa? Karena mereka tidak seperti cowok yang ideal seperti di TV. Wakss! Masa sih ukurannya sinetron?!

change

9


change your mind Sering kali serba salah jadi cowok di sekolah yang punya ‘tradisi’ tawuran. Kalau nggak ikut tawuran, yang namanya cap “chicken” yang bakal terus nempel di jidat. Buat cowok, udah pasti gengsi dong disebut pengecut soalnya bisa menurunkan ‘pasaran’ di sekolah. Apa jadinya kalau cewek yang lagi ditaksir denger, terus menjauh? Waduh, bisa berabe. Eits, tunggu dulu...yakin cewek tuh bakal pergi? Nggak juga kali...! Coba tanya aja sendiri...

Kita memang lebih sering menemui cowok yang terlihat ‘macho’ (entah dari sononya atau dibuat-buat). Serasa melayang deh kalau sudah mendapat pengakuan. Pokoknya, apa pun akan mereka lakukan agar tidak mendapat cap ‘chicken’ dari cewek bahkan dari teman yang sejenis dengan mereka. Pokoknya bumi gonjangganjing deh kalau mereka sampai dicap seperti itu. Walau begitu, nggak semua cowok seperti itu. Jangan samakan mereka hanya karena mereka laki-laki.

Nah, buat anak tongkrongan, hang-out ama teman-teman udah wajib hukumnya. Tapi gimana kalau suatu saat temanteman pada ngajak nongkrong terus ada seseorang yang selalu menolak ajakan tersebut dengan alasan “dilarang ortu!”, alhasil pasti dia dikenal sebagai “chicken” yang ‘masih takut amat sih ama ortu’. Parahnya, kadang-kadang anakanak cewek juga ngomentarin kalau dia itu “nggak cowok banget gituh! Jarang nongkrong!”

Banyak juga kok cowok yang tidak terlalu memperdulikan cap yang banyak diagungagungkan itu dan malah mempertahankan sifat-sifat feminin (sensitif). Mereka memiliki kepercayaan diri yang besar untuk menjadi diri mereka sendiri tanpa harus takut dicap ‘chicken’ atau ‘loser’. Cowok yang kayak gitu itu biasanya telah menyadari bahwa sifat feminin dapat membantu banyak dalam kehidupanya.

Come On! Hari gini emang masih jaman ngasih cap ‘chicken’ ke mereka? Itu sama saja dengan cap ‘tomboy’ pada cewek. Kesannya tuh, salah banget kalau cowok nggak macho dan kalau cewek nggak manja. Pada dasarnya laki-laki dan perempuan itu punya sifat yang sama yang terdiri dari sifat feminin (sisi perasaan) dan maskulin (sisi kekuatan). Sangat disayangkan kalau dari dulu cowok dianggap harus kuat, tegar, nggak cengeng. Laki-laki yang ke salon dianggap banci. Menurut sama larangan ortu suka dibilang cemen alias anak mami. Kalau bawel dan senang bersih sering dibilang homo. Kasihan banget deh mereka yang jadi cowokcowok.

10 change

Kadang, pembahasan mengenai feminitas (sisi feminin) pada laki-laki disalahartikan menjadi “cowok yang kecewekcewekan”. Pendapat ini masih bisa dipertanyakan. Laki-laki dan perempuan telah dijadikan berbeda selama lebih dari ratusan tahun. Bahwa kenyataan memperlihatkan kepada kita dalam diri laki-laki terdapat sifat perempuan dan dalam perempuan terdapat sifat laki-laki, betapa perempuan dan laki-laki sebagai manusia sesungguhnya tiada beda.

EMANGNYA ENAK JADI COWOK? Banyak yang bilang kalau jadi cowok lebih enak dan menguntungkan. Mereka bisa manjat pohon tanpa diteriakin tetangga sebelah. Cowok bisa nongkrong sampai malam sama ortu. Mereka juga bisa pulang malam tanpa digodain orang iseng. Di lingkungan keluarga; cowok cenderung lebih dihormati, boleh sekolah setinggi-tingginya, didorong untuk mengejar karier, bahkan porsi warisan mereka (menurut hukum tertentu) lebih besar dari perempuan! Gila, enak benar jadi cowok? Tapi jangan salah lho! Mungkin kita sebagai cewek sering beranggapan “Ya lo si cowok, lebih enak!” tetapi sebenarnya di lubuk hati cowok paling dalam (saaahh) mereka juga punya keluhan atas posisi mereka baik di mata kita atau lingkungan mereka. Oh ya? Masa sih? Iya banget.... Keluhan-keluhan cowok di bawah ini Change Magz dapatkan melalui pengalaman bertapa (ya nggak lah) atau pengalaman sendiri. Coba kita kasih giliran mereka untuk curhat, cowok tuh ternyata PDC (pancing dikit curhat) juga lho...

1 2 3

Kenapa cowok harus bayarin makan, nonton, dan segala hal pas pacaran? Padahal kan gue nggak punya pohon duit yang tinggal metik kalau mau bayar, ada masa resesi juga nih kantong !

Kenapa cowok harus antar-jemput cewek? Sayang sih sayang banget sama cewek gue dan pengen dia selalu baik-baik aja. Tapi kan gue punya kehidupan, dan kayaknya profesi utama gue bukan sopir deh.

Kenapa sih cowok harus melindungi cewek? Padahal mereka nggak selemah itu kok! Temen cewek gue aja ada yang bisa meringkus pencopet (gue aja nggak jamin berani tuh!) dengan ilmu bela dirinya. Gue kan bukan ksatria baja hitam yang harus membela kebenaran dan menyelamatkan korban.

change

11


4

5

Kenapa cowok nggak boleh nangis? Jangankan di depan umum, entah kenapa gue ngerasa jijay aja kalau nangis? Gue kan juga butuh menyalurkan emosi. Bosen juga menuangkan kekesalan lewat acara marah-marah atau nonjok-nonjok tembok nggak jelas, padahal gue nggak pengen jadi petinju! Sekali-kali pengen juga sih, menangis tanpa dianggap banci, apalagi pas kemarin diputusin mantan.

Salahkah gue kalau nggak bisa benerin mobil mogok atau komputer error? Selama ini hal-hal yang sifatnya teknis tuh lekat banget sama cowok tapi bukan berarti kita menguasai hal-hal semacam itu. Kita nggak merasa lebih tahu dari cewek soal apapun karena kita bukan dewa yang serba bisa. Kalau ada yang bilang kita lebih pintar dalam bidang yang berbau teknis dan matematis kayanya berlebihan deh...hehehe Buktinya di kelas gue jarang cowok yang jago matematika dan mobil derek adalah langkah tepat untuk mengatasi mobil mogok daripada sok tahu benerin mesin mobil.

6

7

change your mind Gue pernah diketawain sama temen-temen karena hobi origami, memang kedengarannya sih aneh ya, tapi tangan gue cukup cekatan kok dalam membuat beragam bentuk dari melipat kertas! Gue juga menemukan kesenangan tersendiri dari kegiatan ini. Orang bilang hobi gue nggak macho! Jadi harusnya apa dong? Hobi panjat tebing, kebut-kebutan, atau berburu (kaya orang zaman dulu)? Ampun deh... itu kan tergantung orangnya juga, kalau dia memang suka dengan satu kegiatan yang banyak diminati cewek, bukan berarti dia nggak macho kan?

JANGAN DISAMAKAN TAPI JANGAN DIBEDAKAN olive

“ Betapa banyak surat yang telah kutulis untukmu, namun tak satupun dari surat itu yang engkau balas. Mungkin seperti gadis-gadis lain, engkau meyakini bahwa perempuan yang menulis sepucuk surat pada kekasihnya, akan terhina dan turun harga dirinya…”

Gebetan gue ilfeel waktu nonton film horor Thailand bareng di bioskop. Masa gue diketawain karena nutup mata dan ketakutan pas hantunya nongol! Huhuhu… emangnya cowok nggak boleh takut? Menurut gue nggak ada hubungannya sama jenis kelamin deh soal rasa takut itu.

Wah... kasihan juga ya para cowok itu, ternyata mereka juga tidak suka dinilai kejantanannya lewat keahlian teknis, hobi, atau bahkan gengsinya untuk nggak menangis. Manusia punya sifat dan bawaannya masing-masing dan tentu saja hal itu tidak dibedabedakan dia laki-laki atau perempuan. Semua kembali ke diri masing-masing. Kadang memang lingkungan kita sering sok merasa lebih tahu tentang apa yang harusnya kita lakukan dan tidak. Hal tersebut lalu dijadikan batasan oleh kita dalam berperilaku. Cowok takut nangis karena nggak mau dibilang cemen seperti cewek. Ekspresi emosional itu dianggap nggak wajar bagi mereka. Cowok juga manusia yang punya hati dan perasaan. Dia bukan Superman yang selalu berhasil menumpas kejahatan dan nggak nangis kalau lagi patah hati. Semua manusia kan sama, nggak macho bukan berarti lebih ‘cupu’ dari yang lain. Jahat banget kalau kita memukul rata sifat semua cowok, apalagi hanya dari luarnya saja. Inilah yang sering jadi beban bagi mereka, padahal keluhan-keluhan mereka di atas kan bukan kewajiban yang harus dilakukan, ya nggak? Cowok juga tidak selamanya jadi ‘Mr. Brightside’ seperti di lagu The Killers. Jadi jangan ketawain mereka lagi ya kalau menutup mata pas nonton horor!

12 change

change

13


Kira-kira begitulah kutipan surat Steven kepada kekasihnya Magdalena dalam novel tragedi percintaan yang pertama kali ditulis Alphonse Karr. Kalo dilihat dari tulisannya, kasihan juga yah Steven atau laki-laki yang diperlakukan demikian. Mereka sering tidak bisa tahu perasaan orang yang dikasihinya, cuma karena pacarnya gengsi bilang cinta, gengsi untuk telepon duluan atau halhal lainnya. Padahal kan dalam satu hubungan harusnya terjalin komunikasi dua arah. Sering kali laki-laki dituntut untuk menjadi ‘laki-laki’ yang sejati. Laki-laki yang seharusnya selalu inisiatif, lebih melindungi, lebih kuat secara fisik, lebih mengerti apa yang perempuan mau tanpa harus perempuan itu bicara (dikira peramal kali yah!) Bwehh…males juga kali yah, kalo jadi laki-laki harus gitu melulu. Bagi para perempuan nih, harus kita akui yah, bahwa kata-kata Steven tentang gadis-gadis yang merasa turun harga dirinya karena mengungkapkan isi hati ke kekasihnya itu pasti pernah kan terlintas di kepala kita, dan bahkan kita benarkan.

14 change

Pernah nggak, kamu denger ibu-ibu yang marahin anak lelakinya karena lamban, lalu dibilang gini deh “kamu tuh jangan lelet, kaya perempuan aja…” atau enggak ada temen yang sewot deger cowok yang talk active trus dibilang gini “..cerewet amat sih loe, kaya nenek-nenek..” (kenapa gak kaya kakek-kakek?). Kenapa omonganomongan itu keluar nggak cuma dari lakilaki tapi dari perempuan juga. Sebenarnya nih, hal-hal seperti itu yang justru melegalkan anggapan bahwa perempuan itu pasif, lebih emosi, lemah, nggak inisiatif dan sebagainya. Pada taraf yang lebih jauh, anggapan-anggapan seperti ini akan menimbulkan pembedabedaan fisik maupun psikologis yang berimbas pada pembagian ruang/lingkup kerja yang juga dibatas-batasin. Kalo udah gini, siapa yang rugi? Dimanamana yang namanya dibeda-bedakan itu nggak enak, apalagi untuk hal yang seharusnya diperlakukan sama. Dari sini bisa kita buktiin bahwa sejarah patriarki dulunya yang membentuk itu perempuanperempuan juga. Nah loh, perempuan-

perempuan sadar nggak kalo udah kena bumerang sendiri. Sejarah patriarki yang membentuk kehidupan kita seperti saat ini sudah berlangsung sejak lama. Sejarah patriarki pula yang membentuk pemisahan peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Dulu, kedudukan perempuan dan laki-laki sama saja, nggak ada bedanya. Friedrich Engels menuliskan tentang sejarah tersebut berdasarkan hasil penelitian seorang antropolog, Lewis H. Morgan memberikan gambaran yang cukup baik. Kalau dulunya sistem matrineal (perempuan) yang dianut oleh berbagai suku bergeser patriarkis akibat adanya sistem kepemilikan. Sistem patriaki kemudian semakin diperkuat dengan muncul agamaagama, khususnya agama yang berasal dari samawi a.k.a jazirah Arab. Eits, bukan agamanya yang salah tapi tahu sendiri siapa yang menterjemahkannya? Para laki-laki pastinya! Makin komplit deh, berbagai pembenaran kemudian

dibuat untuk menempatkan perempuan sebagai sesuatu yang lemah, penuh dengan dosa, kudu’ pasif, nggak bisa jadi pemimpin dan seterusnya. Hasilnya bisa kita lihat sekarang...budaya yang berkembang seiring jaman kemudian menjadikan ketidak-adilan itu jadi ‘biasa’. Perempuan juga kemudian terlibat aktif dalam melanggengkan sistem ini karena sudah diposisikan sedemikian rupa. Tapi untuk laki-lakinya nih, jangan buruburu langsung nyalahin perempuannya nih, kalian juga punya andil salah kalo setuju sama anggapan kriteria ‘sejati’ tadi. Sebenarnya nggak ada itu istilah lakilaki sejati atau perempuan sejati, yang ada hanya ‘laki-laki’ dan ‘perempuan’, dan masing-masing mempunyai kualitas yang sama tanpa harus dibeda-bedakan. Memang ada perbedaan antar perempuan dan laki-laki anatomi tubuhnya misalnya (anak kecil juga tau kali…!) yang nggak bisa kita elakkan. Yang penting adalah apa yang beda jangan disama-samakan dan apa yang sama jangan dibedabedakan.

change

15


change your mind

CEWEK SUKA COWOK PENGERTIAN!

Laki-laki ideal kamu seperti apa sih? Kalo dikasih pertanyaan kaya gitu, pasti seribu perempuan punya jawaban yang berbedabeda (kenapa harus seribu sih, banyak amat?).Pasti ada yang bilang pinter, tinggi, usianya harus lebih tua, humoris, pengertian, bisa main alat musik, seiman, sekampung, sekota dan se-propinsi kalo bisa. Waduh, emang ada cowok yang seperti itu? Kalau ada, what a wonderfull world! Kriteria tadi memang ada sebagian yang cuma mengacu sama fisik, tapi beberapa justru nggak sama sekali. Kenapa bisa gitu? Jika banyak orang yang terpesona dengan penampilan fisik, Change Magz melihat lebih jauh dari itu.

CEWEK SUKA COWOK PINTAR! Wajar aja sih kalo yang satu ini, siapa sih yang nggak senang punya temen pintar (apalagi pacar). Cowok yang pintar (baca: cerdas, dan berwawasan luas) bisa diajak ngobrol apa aja (serasa ensiklopedi deh). Nggak heran kenapa setiap juara kelas ada aja fansnya, walaupun mungkin secara wajah nggak menjual. Intekektualistas itu adalah satu poin yang pantas dibanggakan dari seseorang. Laki-laki yang pinter setidaknya nih punya potensi yang bagus di masa depannya.

CEWEK SUKA COWOK HUMORIS! Nggak ada satu manusia pun yang suka kalo dirinya sedih, kecuali masokis kali yah tuh orang. Jadi wajar saja ada cewek menyukai laki-laki yang humoris, karena selalu membawa kebahagiaan. Kalo jadi pacar biasanya nih hubungannya jadi awet, karena setiap masalah yang ada tidak terlalu diseriusin. Masalah dianggap lelucon kehidupan yang terlalu berharga untuk dirusak, masalah hanya pantes untuk ditertawakan. Hahahaha... (humoris apa gila sih?)

16 change

Sebenernya nih, cowok yang pengertian sama pinter jaraknya tipis banget. Kemampuan menganalisis keadaan dan bertindak secara tepat sesuai kondisi tuh gak mudah, itu yang akhirnya sering didefinisikan pengertian. Nah berarti tuh cowo pinter karena mampu menangani berbagai keadaan. Nah, cowo yang seringkali bisa seperti banyak disukai kaum cewe deh, (yah sebenarnya semua manusia, cowok ama cewek pun perlu dimengerti!)

CEWEK SUKA COWOK YANG BISA MAIN ALAT MUSIK! Anak kecil akan kagum melihat pesulap karena dia kagum dengan apa yang bisa pesulap itu buat. Kalo cewek kagum sama cowo yang bisa main alat musik, itu karena tahu bahwa membawakan sebuah alat musik itu tidak mudah dan butuh keterampilan khusus. Nah jadi deh dia kagum pada sesuatu yang menurutnya luar biasa. Biasanya nih, cowok yang bisa main alat musik itu romantis.

CEWEK SUKA COWOK YANG JUJUR DAN BERTANGGUNGJAWAB! Kalau ini sih hal yang mutlak buat semua orang, bukan hanya buat cowok tapi juga buat cewek. Mana ada cewek yang mau jadian sama cowok yang tukang ngibul? Kalau ada, mari kita periksa tegangan otaknya. Seseorang yang jujur adalah orang yang berani dan konsisten atas ucapannya. Kalau cowok bilang A, maka apa yang dilakukannya juga A. Nggak plin-plan! Nah, bakal plus lagi jika cowok bertanggung-jawab. Cowok yang bertanggung-jawab nggak bakal melakukan menyakiti perasaan apalagi sampai berbuat kekerasan. Kalau sampai ada cowok melakukan kekerasan dalama pacaran, ih... nggak cowok banget dah!

Sebenarnya sih kriteria-kriteria cewe tentang cowo yang ‘oke’ akhirnya gak tunggal, dan pasti ada alasan dibaliknya. Change Magz masih punya sekian banyak kriteria cowok ideal di meja redaksi. Makanya “don’t judge the book by its cover”!

change

17


don’t read this please

change goes to

Ditengah kesibukan untuk menyiapkan edisi selanjutnya untuk pembaca setia, redaksi Change Magz menyempatkan diri ‘bergosip ria’ tentang isu yang berkembang belakangan ini.

Ngomongin tentang demokrasi, bukan cuman hak orang-orang tua atau politikus aja. Buktinya, majalah Change baru aja menggelar roadshow “Ngomongin Demokrasi: Speak Up Your Mind!” yang dikhususkan untuk pelajar-pelajar SMA di Jakarta. Roadshow yang dicetuskan oleh Yayasan Jurnal Perempuan ini, bekerja sama dengan sebuah yayasan dari Jerman, yang juga sangat peduli akan pentingnya demokrasi, yaitu Friedrich Naumann Stiftung (FNS). Sekolah yang dapat giliran kali ini adalah SMA Perguruan Cikini, Jakarta Selatan. Tanggal 29 Oktober lalu, digelar Diskusi “Ngomongin Demokrasi: Speak Up Your Mind!” yang diikuti oleh seratus pelajar dari SMA Perguruan Cikini. Serunya, gak hanya bisa ikutan ngobrol tentang demokrasi, peserta diskusi juga bisa dapetin majalah Change dan CD siaran podcast yang dibagikan oleh FNS. Acara pertama-tama dibuka oleh MC dari majalah Change, Dea Pranathania, yang juga penyiar di

radio Mustang FM. Selanjutnya masuklah sesi diskusi, yang menghadirkan dua orang panelis, yaitu mbak Wanda Hamidah, seleb yang juga aktif berpolitik dan mas Ari Fadhi Budiharjo selaku pengamat politik. Gak lupa, ada Aquino, Pemimpin Redaksi majalah Change yang bertindak sebagai moderator diskusi, dan juga mbak Vera, wakil dari Friedrich Naumann Stiftung (FNS) Indonesia. Gak disangka-sangka, ternyata pelajar-pelajar di SMA Perguruan Cikini antusias banget buat ngomongin demokrasi. Obrolan dari mulai masalah senioritas, pemilihan kepala daerah, sampai masalah kesejahteraan masyarakat dikupas abis di sini. Mbak Wanda Hamidah sharing tentang pengalaman nya dulu di SMA, ketika masa itu, keberanian nya untuk mengemukakan pendapat dan mempertahankan hak nya di depan senior, ternyata gak sia-sia. Karena toh demokrasi gak hanya ada di lingkungan orang dewasa saja. Di lingkungan sekolah, ternyata demokrasi juga bisa kita terapkan dengan cara, berani speak up! Intinya, berani bila kita merasa benar! Obrolan seru berlanjut ketika mas Ari mulai ngebahas demokrasi dalam lingkup yang lebih makro, yaitu dalam kehidupan di tengah masyarakat. Bahkan saking antusiasnya, ada salah seorang pelajar yang jadi semangat banget bercita-cita untuk nyalonin diri jadi presiden. Roadshow majalah Change yang digelar di SMA Perguruan Cikini kali ini, bisa dibilang cukup sukses. Selain animo peserta diskusi yang cukup besar, dukungan dari pihak sekolahnya pun oke punya. Muda-mudahan aja dengan digelarnya roadshow “Ngomongin Demokrasi: Speak Up Your Mind!” ini, Change bisa lebih banyak lagi sharing tentang demokrasi ke temen-temen semua. Ngomongin demokrasi? Ternyata menyenangkan loh!

“NGOMONGINDEMOKRASI:

SPEAK UP YOUR MIND!!” 18 change

Sudah dua bulan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lagi ramai membahas Rancangan Undangundang (RUU) Pornografi. Beberapa anggota DPR dan para pendukung RUU Pornografi percaya bahwa dibutuhkan kebijakan karena semakin terpuruknya moral bangsa. Banyak remaja dengan mudah mendapatkan material pornografi di berbagai tempat, mulai dari pinggir jalan hingga ke internet. Akibatnya, banyak orang khususnya anak-anak menjadi korban dari pornografi. Hmm...sepertinya ideal sekali! Terlalu ideal bahkan... Persoalannya, tidak sedikit orang yang menolak RUU Pornografi karena dituding masih banyak menyimpan persoalan dibaliknya. RUU tersebut sudah lepas dari tujuan awalnya, melindungi masyarakat dari dari pornografi. Yang ada malah, ada beberapa pasal yang justru mengancam kebebasan perempuan. Ditambah lagi, RUU ini berpotensi mengancam keberagaman budaya di Indonesia. Makanya beberapa pemerintah daerah secara tegas menolak RUU tersebut. Ups... ada apa ini? Kedua pihak sepakat, baik yang mendukung maupun yang menolak RUU Pornografi bahwa persoalan pornografi adalah masalah bersama. Lalu masalahnya di mana ya?

SIAPA YANG PORNO?! Kesimpulan: Saatnya redaksi Change Magz mengeluarkan berbagai jurus serta kaca pembesar untuk menggali informasi. Pasti dong, Change Magz diawaki oleh manusia yang suka penasaran. Yang pasti, membaca dulu draft RUU tersebut ditambah dengan berbagai bahan bacaan. Setelah membaca dengan hati-hati, cukup serius, agak manyun karena pusing dengan bahasa hukum akhirnya kami menemukan beberapa hal. Yaitu: 1. RUU ini sudah melenceng dari niat mulianya, memberantas industri pornografi. Yang ada justru individu yang bakal terancam. Weleh... 2. Banyak pasal dalam RUU tersebut yang nggak jelas dan bisa diartikan bermacam-macam. Akibatnya, bisa diartikan macam-macam oleh setiap pihak. 3. Terdapat beberapa Peraturan Daerah yang menggunakan RUU ini (padahal belum UU lho) untuk mengkriminalkan perempuan hanya karena pulang malam. 4. Ternyata sudah banyak UU yang mengatur tentang persoalan pornografi, misalnya UU Perlindungan Anak dan KUHP. Persoalaannya, nggak pernah digunakan 5. Ada indikasi upaya melakukan penyeragaman sehingga mengancam keberagaman budaya di Indonesia. Akhir kata, sidang Redaksi Change Magz ikut mendukung penolakan RUU Pornografi. Solusi yang ditawarkan oleh Change Magz adalah tegakin dulu hukum yang sudah ada. Wong UU yang ada saja nggak pernah digunakan. Mbok, kalau punya agenda di baliknya jujur saja. Nggak usah pake cara men-cap orang yang menolak sebagai kafir, otak porno atau kebaratbaratan. Justru harus ditanya lagi, mengapa sampai pendukung RUU ini butuh kebijakan negara untuk menjawab ketidakmampuannya mengontrol pikiran porno mereka. Wakakak! Peace bro...!

change

19


tips for change

MEMAKNAI ULANG KATA “MACHO” rinaldi ridwan

Mari kita bayangkan ketika seseorang menyebut seorang pria dengan kata macho… apa yang ada di benak teman-teman? Kalo bayangan temanteman sama kayak di bawah ini, kayaknya teman-teman perlu mengartikan ulang arti kata macho deh. Ternyata macho nggak seperti anggapan kita selama ini !

MACHO = SUKA BERANTEM? Cowok macho adalah yang suka berantem. Serius nih? Bagaimana dengan cowok yang nggak pernah berantem dan lebih memilih jalan damai melalui negosiasi ketika terjadi masalah? Wah berarti cowok macho preman dan suka dengan kekerasan donk! Ya nggak lah!

MACHO = BERBADAN KEKAR BEROTOT? Pelatih fitness kali… nggak semua cowok yang berbadan kekar berotot itu macho ko, banyak dari mereka yang membentuk tubuhnya ya hanya untuk menunjang penampilan aja, kayak binaragawan. Bagaimana dengan orang jepang yang ukuran fisiknya memang kecil? Mereka tetap menjadi pria kok…

MACHO = PEMBERONTAK DAN SELALU MELAWAN PERATURAN? Emang si ada plesetan yang bilang kalo peraturan itu dibuat untuk dilanggar. Tapi apa iya, cowok yang macho adalah cowok yang tidak bisa diatur? Kalo kaya gitu, gimana dia bisa diberi tanggung-jawab? Bisa bisa tanggung-jawabnya ditinggalin gitu aja karena nggak sesuai sama idenya dia.

MACHO = TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN DOMESTIK? Pekerjaan domestik contohnya adalah membersihkan rumah, memasak, mencuci baju hingga piring. Nah kalau kalian perhatin ternyata koki di rumah makan rata-rata laki-laki. Apa iya semua koki jadinya bukan pria macho? Terus kalo yang di rumahnya nggak punya pembantu gimana? Masak iya sih kita malas nggak mao nyuci baju dan piring bekas kita sendiri?

MACHO = TIDAK MERAWAT TUBUH? Cowok macho adalah cowok yang cuek dengan penampilannya? Wah bisa berabe tuh, apalagi kalo sampe lupa keramas dan make deodorant, bisa kecut banget baunya. Emangnya kamu mau dekat sama cowok yang kayak gitu?

MACHO = PEROKOK, MINUM ALKOHOL, DAN NARKOBA? Wah, kalo yang ini juga patut dipertanyakan nih. Seperti kalian tahu, perokok bukan hanya lelaki saja lho. Jadi nggak ada hubungannya tuh antara macho dengan merokok. Alkohol dan narkoba apalagi, masa iya sih dengan mengkonsumsi barang kayak gitu cowok jadi pujaan banyak orang?

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apa iya cowok macho adalah yang kayak di atas. Kalo menurut Change Magz sih nggak. Cowok yang macho menurut Change Magz adalah yang nggak gampang menyerah, tidak cepat mengeluh, pemberani, berprinsip, dan dewasa dalam menghadapi masalah. Buat apa cowok macho di atas tapinya gampang terpengaruh sama efek negatif dari lingkungannya dan tidak mempunyai prinsip…

20 change

change

21


change for dummies

UNDERSTANDING GENDER rika

Alasan kedua adalah adanya pembedaan yang dilakukan oleh masyarakat. Nah ini yang menurutku memperparah ketidakadilan yang dialami oleh perempuan kebanyakan. Pembatasan yang dilakuin oleh nyokap dan masyarakat awam lainnya ternyata “diwariskan”. Akhirnya menjadi budaya. Di dalam masyarakat atau bahasa ilmiahnya di dalam struktur sosial; perempuan mengalami penindasan.

Bahkan hal-hal yang menurut kita “ilmiah” pun ternyata tidak dapat kita jadikan patokan yang objektif untuk lebih memihak kepada perempuan : ilmu pengetahuan, agama, bahkan ilmu filsafat pun ternyata nggak “ramah” terhadap perempuan dengan caranya masing-masing. Bangunan sosial dan budaya yang melakukan pembedaan antara perempuan dan laki-laki inilah yang disebut dengan pembedaan secara gender. Istilahistilah seperti : kesetaraan gender, bias gender dan lain-lain sebenarnya mengacu kepada ketidak-adilan yang dilakukan oleh relasi sosial ini.

Waktu masih kecil, aku dilarang untuk main bola, manjat pohon atau main robot-robotan oleh nyokap. Beranjak dewasa dikit, aku dilarang untuk dandan kaya cowok, harus bisa merawat diri dan menjaga perilaku layaknya seorang cewek. Terus, agak dewasa lagi, aku nggak boleh ngambil jurusan yang “macho” kaya jurusan Teknik. Aku disarankan untuk milih jurusan ekonomi, hukum ataupun sastra. Duuh…ribet banget ya hidup ini, penuh dengan batasan. Tapi semuanya itu aku lakuin aja, karena ngga mau dicap jadi anak pembangkang. Aku nggak pernah mempermasalahkan lebih lanjut.

22 change

Rasa ingin tahuku nggak bisa dibendung. Saat ini, aku kembali berpikir, apa yang bikin orang-orang membatasi mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan ama cewek dan cowok? Alasan pertama yang aku dapatkan adalah karena di dunia ini ada pembedaan secara biologis; karena cowok lebih kuat secara fisik daripada cewek, lalu cewek secara alamiah diciptakan untuk melahirkan keturunan, menyusui dan rangkaian fungsi reproduksi lainnya. Pembedaan secara biologis inilah yang orang banyak menyebutnya sebagai pembedaan secara seksual.

Lantas, apakah pembedaan secara fisik ini dapat membatasi kreatifitas perempuan di luar sana untuk maju? Nggak juga tuh, perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan ini telah dimulai dari tahun ‘20-an. Mereka memperjuangkan perempuan untuk bisa masuk ke wilayah yang selama ini didominasi oleh laki-laki. Dunia politik, seni dan budaya mulai dimasuki oleh para erempuan super ini. Mereka berjuang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Disadari atau tidak disadari, mereka telah membuktikan bahwa perempuan sebenarnya bisa disejajarkan dengan laki-laki di bidang apapun.

change

23


change profile C: Wow, kamu bijaksana banget sih Tintin! Ngomong-ngomong soal petualangan, kamu nggak pengen mampir lagi ke Indonesia, setelah sempat mampir ke Jakarta dan Sulawesi pas episode Flight 714?

afra

Inget nggak ada satu masa saat model rambut cepak dengan sisa rambut di depan meluncur ke atas nge-trend banget? Model itu dikenal dengan jambul Tintin. Nggak nyangka kan si reporter muda asal Belgia ini bisa jadi trend-setter? Tokoh ini terkenal lewat komik ataupun film kartunnya yang berjumlah 24 seri. Si jambul pertama kali tampil di suplemen bagian anak-anak dalam sebuah koran berbahasa Perancis di Belgia. Nama korannya agak ribet nih, Le Vingtieme Siecle. Komik Petualangan Tintin ini ada di koran tersebut sejak 10 Januari 1929. Kalau kamu tergila-gila dengan tokoh ini, salahkan si Herge (George Remi) yang melahirkan Tintin dari penanya. Tintin yang berprofesi sebagai jurnalis selalu tersehingga dia selalu terlibat dengan situasi yang membuatnya rangkap jabatan jadi detektif. Anyway, jangan lupain juga sahabat setianya si anjing Fox Terrier bernama Snowy yang selalu jadi penyelamat buat Tintin. Dibalik jambul dan gaya geeky nan flamboyan itu, Tintin pasti bikin kita penasaran dengan kecerdasan dan ketangkasannya dalam meringkus kejahatan. Nah, dengan kekalemannya inilah Tintin jadi terlihat menarik untuk dikulik. Coba kita cari tahu lebih lanjut, seperti apa sih dia sebenarnya?

C: Tintin, kok nggak pernah berpetualang lagi sih? Udah capek atau memang mulai masa pensiun nih? T: Petualangan yang terakhir memang akhirnya gantung karena Herge meninggal pada saat mengerjakan episode itu. Tapi bukan berarti aku sudah berhenti berpetualang sama sekali. Walaupun sudah 80 tahun lamanya aku malang-melintang di berbagai belahan dunia nggak ada rasa capek berpetualang. Sekarang aku lebih memilih untuk jadi pengamat dan terus menulis karena ingin melihat sesuatu dari sisi yang berbeda aja dari sebelumnya.

24 change

T: Sempat sih kepikiran untuk liburan ke sana, tapi aku denger Jakarta udah macet banget ya? Kalau Sulawesi, mudahmudahan bisa ke sana lagi untuk menikmati pantai di pulau-pulau kecil yang indah.

C: Macet? Pastinya…hehehe! Oke, cukup kali ya basa-basinya. Tintin, kamu bisa menggambarkan diri kamu dalam 3 kata nggak? T: Tiga kata? Apa ya? Umm… Setia, Pemberani, dan Petualang mungkin?

C: Wah pas banget tuh! By the way, kok kamu selalu berhasil meringkus penjahat, terutama si Rastapapoulos, gimana sih caranya? T: Yang pertama tentu kita harus cari tahu apa yang terjadi sebenarnya, kalau kita melihat ada sesuatu yang nggak beres jangan diam aja, harus diselidiki. Kalau sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi dan hal tersebut nggak bener, jangan pernah takut untuk bertindak sesuai dengan apa yang kita yakini. Jangan sampai kejahatan tersebut menjadi lebih parah, tapi ingat, kita harus tetap hati-hati. Kita harus menyusun strategi untuk melawannya, jangan asal tonjok aja. Penjahat kan pinter-pinter, jadi kita juga jangan kalah pinter dari mereka! Yang paling penting adalah kita nggak akan pernah bisa melakukan segala sesuatunya sendiri, karena itu tim yang solid sangat dibutuhkan. Snowy, kapten Haddock, Profesor Calculus, Chang adalah beberapa sahabat yang membantu perjuanganku.

C: Jadi nggak sekedar asal adu otot ya Tintin? Tapi kamu nggak takut dicap ‘cupu’ karena nggak jago berantem? T: Hahaha…! Kenapa harus takut? Kekerasan kan sebenarnya tidak menyelesaikan masalah. Lagipula kita butuh jalan keluar bukan jalan buntu, ya nggak?

C: Tul! Setuju Tintin! Sekarang kita mau tanya, mending mana nih Tintin? Jadi cowok yang jago berantem tapi suka nangis bombay di depan ceweknya atau cowok lemah tapi nggak bisa nangis di depan depan orang? T: Mendingan jadi cowok yang jago berantem tapi suka nangis di depan ceweknya. Soalnya nggak enak lho kalau kita harus menahan tangis saat kita benar-benar terpukul! It’s ok to be emotional sometimes. Aku kan juga manusia yang berperasaan. Hehehe...

C: Tapi kamu nggak malu nih sama orangorang? Masa sih pemberani Tintin nangis? Menurut kamu hal yang cowok banget tuh seperti apa? T: Kenapa harus malu? Cuek aja… Menurut saya sih jangan ada kategori seperti itu, kasihan nanti kaum pria. Bisa-bisa saya harus menyembunyikan sisi mellownya dong?hehehe…

C: Ternyata kamu orangnya lembut juga. hehehe… Tintin nggak bosen pakai celana cokelat sama sweater biru melulu? Kepikiran ganti gaya nggak? T: Nggak deh, soalnya aku udah nyaman dengan gaya ini. Nanti kalau aku bergaya punk harus di-mohawk lagi? Jambulnya lenyap deh… hahaha…!

See guys?! Tintin memang cowok yang mengagumkan, semoga kisah petualangannya bisa memberi inspirasi buat kita semua. Hidup Tintin!

change

25


speak up Memang harus diakui dunia perfilman Indonesia sekarang kembali naik daun untuk beberapa tahun terakhir ini. Film-film Indonesia akhirnya bangkit setelah sekian lama tenggelam tanpa ketahuan sebabnya. Kalau kita telusuri ke belakang, lebih tepatnya di era 90-an awal, film Indonesia masih mendominasi bioskop-bioskop di negeri ini. Mungkin kamu pernah mendengar tentang film “Catatan si Boy” , yang muncul di era booming-nya teen flick (film remaja) versi Indonesia.

afra

26 change

& le a

Industri perfilman adalah lahan yang menjanjikan untuk banyak orang. Selain bisa memperkerjakan ratusan kru, film juga menjadi bahan jualan yang menguntungkan bagi para pemilik modal. Otomatis, kalau film yang diproduksi sedikit, industri ini bisa dipastikan meredup dan merugikan banyak pihak. Sebelum mengulang kejayaan Film Indonesia ini, ada era di mana bioskop didominasi oleh film-film Hollywood. Saat itu kita pasti rindu akan tontonan yang asli Indonesia. Bersyukurlah karena akhirnya muncul film Petualangan Sherina yang bisa membuat kita berbondong-bondong ke bioskop untuk mengantri tiketnya. Disusul dengan Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang menjadi pemicu menjamurnya filmfilm remaja sejenis. Sejak saat itu, film Indonesia mendominasi bioskop dalam sendiri. Semua orang menantikan film Indonesia, tapi tunggu dulu.. film seperti apa sih yang sebenarnya ingin kita tonton dan membuat kita rela mengantri untuk menontonnya? Sayangnya, kebangkitan film Indonesia tidak diiringi dengan peningkatan kreatifitas produsen filmnya. Saat film Jelangkung sukses di pasaran, semua produsen berlomba-lomba untuk membuat film paling horor se-Indonesia. You name it, mulai dari Hantu Ambulance sampai Tali Pocong Perawan, segala jenis hantu dijamin bisa tampil! Banyaknya film Indonesia yang diproduksi ternyata tidak menjamin kualitas film-film tersebut. Baik dari segi ide cerita ataupun eksekusinya. Ckckck… Kita bisa dipastikan bosan dengan pilihan film yang temanya itu-itu saja. Satu horor, semua juga membuat film horor. Hehehe…

Nah, ketika Change Magz berkunjung ke SMA Perguruan Cikini (a.k.a Percik) dalam rangka Roadshow, hati kami tergerak untuk mencari tahu pendapat anak-anak Percik tentang Film-film Indonesia.Kita memilih 5 orang untuk ditanya, ada yang mewakili siswa kelas 1, ada juga yang mewakili kelas 2. Ternyata tanggapan mereka beragam dan oke banget. Ada yang berpendapat bahwa kualitas film Indonesia masih banyak yang kurang bagus, walaupun tidak semuanya. Salah satu dari mereka mengaku bosan dengan film horor dan komedi yang vuulgar. Ada juga yang optimis bahwa film Indonesia sudah cukup maju dan patut didukung penuh. Setuju dong ya kalau itu sih… Selain mengomentari filmfilmnya mereka juga berbagi usul loh soal tema atau jenis film yang menarik untuk diproduksi. Ada yang bilang kalau industri perfilman kita masih kurang stok film-film yang bertema petualangan, jadi dia punya ide untuk membuat film petualangan semacam Indiana Jones gitu. Salah satu cewek nggak mau ketinggalan, menurut dia cerita film Indonesia masih kurang imajinatif. Jadi dia tidak ragu untuk megusulkan film-film fiksi yang imajinatif seperti Harry Potter atau Narnia. Yah, nggak perlu secanggih itu sih… yang penting ceritanya bagus. See? Oke banget ya pendapat dan ide-ide mereka? Patut banget nih ditampung oleh produsen film. Wahai para pembuat film, dengarlah suara hati mereka. Apapun yang terjadi kita wajib mendukung perkembangan industri film ini ke arah yang lebih positif, ya kan? Viva La Film Indonesia !

fy

change

27


change health astri parawita

sperma. Tempat pengeluaran cairan sperma memang sama dengan tempat pengeluaran air kencing. Bedanya adalah sumbernya, kalau air kencing bersumber dari kantong kencing sedangkan cairan sperma bersumber dari organ penghasil sperma yang disebut testis. Selain mimpi basah, ternyata ada lagi tuh yang terjadi pada cowok-cowok. Buat temen-temen yang cowok nih, pernah nggak tiba-tiba penisnya terasa kencang dan membesar, posisinya menjadi tegak. Hus, jangan mikir yang jorok ya! Itulah yang disebut ereksi. Penis mengalami ereksi karena darah mengalir dengan cepat mengisi pembuluh-pembuluh darah pada penis. Ereksi bisa dialami beberapa kali dalam sehari bahkan saat tidur. Jika mengalami mimpi basah biasanya didahului dengan ereksi penis.

Bicara soal cowok, wah, pasti banyak hal menarik yang bisa dibahas. Salah satunya adalah perbedaan beda cowok dan cewek. Perbedaan ini biasanya mulai kelihatan pada masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa pubertas. Apa ya perbedaan cowok dan cewek yang kelihatan? Bentuk badan jelas berbeda. Pada masa remaja, otot-otot cowok cenderung tumbuh membesar, terutama di bagian dada dan bahu plus jakun yang membuat suaranya jadi lebih berat. Otot dada dan bahu yang bidang ini, ditambah suara berat yang membuat cewek-cewek jadi terpesona.

28 change

Cowok dan cewek pada masa remaja sama-sama mengalami pertumbuhan rambut di beberapa bagian tubuh. Perbedaannya terletak pada posisi bagian-bagian tubuh yang ditumbuhi rambut. Pertumbuhan rambut pada cewek biasanya di sekitar ketiak dan kemaluan. Pada cowok, pertumbuhan rambut lebih menyebar ke seluruh tubuh, mulai dari wajah (kumis dan jenggot), dada, ketiak dan sekitar kemaluan.

Nggak perlu malu kalau ngalamin mimpi basah atau ereksi karena hal tersebut memang proses normal menuju kedewasaan. Sebagai pertanda organorgan seksual sudah matang. Apa sih artinya organ seksual sudah matang? Kok kayak makanan aja? Organ seksual yang sudah matang berarti sudah siap membuahi untuk laki-laki dan siap dibuahi untuk perempuan. Ini yang perlu diperhatikan nih, seorang laki-laki yang sudah mengalami mimpi basah bisa membuat seorang perempuan yang sudah menstruasi menjadi hamil jika mereka melakukan hubungan seksual pada masa subur perempuan tersebut. Jadi harus hati-hati tuh!

Masa pubertas juga ditandai oleh pematangan organ seksual. Cewek mulai mengalami siklus menstruasi setiap bulan. Kalau cowok, ada momen yang dinamakan mimpi basah. Ini bukan seperti ngompol ‘biasa’ yang keluar adalah cairan

Pada masa pubertas, cowok dan cewek mulai saling tertarik. Kalau lagi PDKT sama seseorang, pasti pikiran dan topik pembicaraan nggak jauh-jauh dari sosok orang tersebut. Kalo mau diperhatiin, sedikit beda nih antara cowok dan cewek.

Jika melihat satu demi satu perkembangan yang terjadi pada masa pubertas, memang antara laki-laki dan perempuan pasti berbeda. Teman-teman perlu tau dulu nih, kenapa ya bisa berbeda? Pertumbuhan seorang individu ada yang mengatur di dalam tubuh. Khususnya untuk perubahan-perubahan pada masa pubertas diatur oleh hormon yang namanya estrogen, progesteron dan testosteron. Nah, estrogen dan progesteron adalah milik perempuan. Sementara testosteron milik laki-laki. Itulah yang menyebabkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Di dalam tubuh kita ada alat kecil penghasil hormon yang namanya kelenjar pituitary. Kelenjar ini bentuknya seperti kacang dan ukurannya kecil, terletak di bawah otak. Walaupun kecil, kelenjar ini menghasilkan hormon, yang namanya hormon pituitary, yang banyak mempengaruhi pertumbuhan seseorang. Hormon pituitary akan ikut aliran darah sampai di testis untuk menyuruh testis menghasilkan hormon yang namanya testosteron. Nah, hormon pituitary dan hormon testosteron inilah yang bekerja sama mempengaruhi pertumbuhan tubuh seorang laki-laki termasuk pematangan organ seksualnya. Perbedaan antara cowok dan cewek memang merupakan sesuatu yang alamiah. Jadi sebetulnya ga perlu diributin kan, malah bisa jadi bahan diskusi yang menarik dan menambah pengetahuan. Dengan mengetahui dasardasar perbedaan tersebut, tentunya kita jadi lebih paham dan menghargai tubuh sendiri maupun lawan jenis kita. Betul nggak?

change

29


science and technology Belakangan kita pasti sering mendengar maraknya kasus pembunuhan yang bikin merinding bulu kuduk. Ada yang dikubur begitu saja bahkan dimutilasi... hiiii! Serem bener! Nah, polisi sering kesulitan untuk mengidentifikasi korban karena jasadnya sudah rusak atau tidak utuh lagi. Untuk mengenalinya, polisi kemudian menggunakan cara tes DNA. Kok bisa? Apa itu DNA? Mengapa bisa digunakan untuk mengenali korban? Kok bisa hanya dengan pemeriksaan DNA (yang bentuknya aja kita enggak tahu)?

DNA sesuai dengan namanya Dioksiribo Nucleat Acid terdiri dari banyak asam nukleat yang terdiri dari beragam materi genetik berupa seperangkat kode instruksi pembangun makhluk hidup. Asam nukleat ini bersama dengan senyawa protein lainya menyusun protein inti yang merupakan bahan dasar inti sel. Nah, di dalam inti sel ini terdapat kromosom yang mengandung gen/genom (faktor-faktor keturunan).

indah

30 change

DNA berada di dalam nukleus (inti sel), mitokodria, dan kloroplas. Bedanya, kalau DNA yang berada didalam nucleus berhubungan dengan pewarisan sifat serta berasosiasi erat dengan protein histon. Sedangkan DNA yang berada di mitokondria dan kloroplas hanya mewarisi sifat dari garis ibu serta tidak berasosiasi dengan protein histon. DNA memiliki struktur Double Helix atau tangga tali terpilin (gambar DNA yang sering mucul di Spiderman ituloh). Bayangkan DNA sebagai sebuah tangga. Ibu tangganya (bagian tepi) terdiri dari bermacam rantai gugus gula deoksiribosa dan gugus fosfat. Sedangkan bagian anak tangganya terdiri dari pasangan basa nitrogen yang selalu terdiri dari pasangan Guanin-Sitosin (G-S/S-G) dan AdeninTimin (A-T/T-A). Dengan isolasi DNA, para pakar dapat menyelidiki informasi genetik yang terkandung dalam DNA kita. Terdapat dua hal dalam pengerjaan isolasi DNA; sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi dilakukan dengan memberikan gaya sentrifugal untuk memisahkan berat jenis molekul sehingga zat yang berat jenisnya lebih besar akan berada didasar dan yang lebih ringan tentu berada diatas. Presipitasi dilakukan untuk mengendapkan protein histon sehingga untaian DNA tidak lagi menggulung, sehingga dapat berikatan dengan protein histon, dan menyebabkan DNA dapat terlihat.

Isolasi terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, isolasi jaringan sampel yang diambil, kedua pelisisan (penghancuran) dinding dan membran sel dengan larutan pelisis setelah itu dilakukan inkubasi. Hasil inkubasi kemudian akan di sentifugasi agar dapat dilakukan tahap selanjutnya yaitu ekstrasi ke dalam larutan pengekstrak. Tahap selanjutnya adalah purifikasi yang memungkinkan sampel tersebut bersih dari sel darah putih dan sel yang tidak dibutuhkan lainya. Sampel yang telah bersih kemudian dilanjutkan ke tahap akhir yaiut dengan melakukan prestifikasi. Balik lagi ke soal korban-korban tadi. DNA-DNA mereka yang (pastinya) menyebar di seluruh tubuh (sampe ujung kuku dan tulang loh!), sampelnya di ambil dan dilakukanlah isolasi DNA. Selain korban, juga diambil sampel DNA keluarga korban. Nah, DNA yang terlihat dari hasil presipitasi tersebutlah yang akan diteliti lagi kekerabatanya oleh para pakar untuk dapat mengenali korbankorban yang tidak dapat dikenali tadi. DNA yang memiliki sifat yang hampir sama, dapat diartikan memiliki satu garis keturunan. Jadi, ketahuan deh, korban tersebut masuk kedalam keluarga mana karena di dalam DNA terdapat copy dari informasi genetik.

change

31


change lifestyle Kalian pasti pernah dan sering denger situs jejaring sosial seperti friendster, bagaimana dengan facebook? Bisa dibilang facebook sekarang lagi “in” banget dalam pergaulan masa kini. Nggak percaya? Coba aja gabung dan lihat seberapa banyak teman teman kita yang udah bergabung di facebook. Hebatnya, bukan hanya anak muda lho, orang tua juga menggunakan facebook sebagai sarana bersosialisasi dan bertemu dengan teman lama… Kepopuleran facebook bisa dilihat dari penggunanya yang sudah mencapai 132,1 juta orang di seluruh dunia pada Juni 2008. Kebayang kan populernya facebook? Lantas, apa sih sebenarnya kelebihan facebook dibandingkan dengan situs sejenisnya? Bisa dibilang facebook itu multi fungsi. Yang paling dasar adalah adanya fasilitas news feed yang muncul ketika kita udah masuk ke dalam akun

kita. News feed ini bisa dibilang seperti reporter. Kita bisa tau apa aja yang dilakukan oleh teman kita kaya siapa saja yang baru upload foto, siapa yang ulang tahun, siapa yang baru aja ngasih komentar di foto kita, dan macam macam lainnya. Kita bahkan bisa memberi hadiah kepada teman kita melalui facebook, tapi cuma bisa dilihat di facebook aja, he he alias virtual

Selain itu juga facebook menawarkan berbagai macam permainan (games) mulai dari kartu, perang-perangan, hingga kuis mengenai kepribadian. Buat kamu yang suka bergabung dengan forum diskusi, di facebook juga. Ada groups tertentu yang bisa tempat diskusi. Kalo kamu punya acara misalnya acara sekolah atau kampus bisa juga ngasih undangan acara lho! Belum puas juga? Di facebook kita juga bisa mengetahui siapa saja teman kita yang sedang online dan kita bisa chatting dengan teman kita. Baru kali ini kan ada situs yang nawarin fasilitas superlengkap Dengan sederet fasilitas yang lengkap dan bikin ketagihan, apakah memang facebook menawarkan sejuta keuntungan bagi kita? Ternyata tidak. Di balik berbagai macam fasilitas facebook yang gratis dan sangat memanjakan kita, ternyata kita dieksploitasi. Buktinya? Lihat saja di sebelah kanan layar facebook, di sana adalah ruang khusus beriklan. Biodata dan berbagai informasi yang kita isi di profil kita dijadikan oleh pengelola facebook sebagai data bagi pengiklan untuk memasarkan barangnya. Jadi, sadar atau kita sudah dijual kepada pengiklan… Tak hanya itu, dengan adanya fasilitas tag foto, orang yang tidak ingin fotonya dipublikasikan tidak dapat mengelak.

Bahkan orang yang tidak mempunyai account di facebook dapat dikenali melalui fasilitas ini. Di sinilah masalahnya, tak jarang yang dipublikasikan tersebut adalah foto yang berisi aib seperti lagi ngiler, ato malah ada bagian tubuhnya yang terbuka dan tidak ingin terlihat oleh orang lain… Foto yang ada pun bisa menjadi sumber konflik lho. Ketika seseorang memasukkan foto seseorang bersama orang lain dengan adegan yang mesra, kemudian foto tersebut di-tag dan dilihat orang lain a.k.a pacar atau pasangannya, wah bisa pecah perang tuh! Di luar negeri pernah ada kasus seorang istri membunuh suaminya. Alasannya sederhana suaminya mengubah statusnya di facebook dari married menjadi single. Sang istri kemudian mengetahuinya lalu kalap. Dia kemudian membunuh suaminya pun walaupun sebenarnya mereka sedang dalam proses cerai. Contoh kasus lainnya dari facebook adalah penculikan dimana seorang anak yang memang sedang diincar untuk diculik dengan mudahnya diculik karena begitu seringnya dia mengisi fasilitas “what are you doing now?” Nggak kebayang kan kalo hal sesimpel itu bisa jadi masalah besar kalo kita gak waspada akan kerahasiaan kita? Saran dari Change Magz, Facebook memang asyik, nagih malah, tapi kita harus bisa memilah-milah mana yang menurut kita patut dipublikasikan sama yang nggak… Teknologi kan awalnya diciptakan untuk memudahkan manusia, nah tinggal gimana manusianya memanfaatkannya secara bijak aja kan?

32 change

change

33


adhitya laksmi

TERLALU KESEPIAN, MUNGKIN...

puisi

34 change

ini sudah kesekian harinya saya tak temui satu teman untuk tukar isi kepala yang didalam otak ini sudah menggelegak siap meledak!! bikin saya muak. . padahal itu bukanlah uneg-uneg hanya bahan pembicaraan asik yang saya kira bisa saya bagi

MENUNGGU UNTUK ENTAH afra

tak butuh kopi untuk terjaga

kenapa sudah dua hari ini saya insomnia lagi? kenapa juga susah sekali untuk mendapatkan 1 orang saja untuk bisa berbagi? padahal, saya ingin mengajaknya tertawa sebelum lelucon dikepala jadi busuk dan tak berwarna padahal ada beberapa kisah menarik yang saya yakin pasti buat dia tergelitik tapi tak ada yang mau rupanya. . . akhirnya, meskipun sudah kesekian waktunya saya sadari saya masih merasa sepi saya. . sendiri . . .

Kaca itu pecah Belingnya jatuh berkeping-keping Enggan dipungut

binar cahaya bulan di luar sana kelam tapi ia teman yang tak tergantikan

tapi saya tak lihat siapapun disini hanya kucing hitam gendut saya saja yang garuk-garuk sendiri si hitam yang kerjaannya tidur melulu atau saya ajak saja dia ngobrol sebentar?? ah, tapi saya kok tidak yakin yah dia ngerti. . . sebenarnya ada apa sih?

SERPIHAN KACA

Serpihan itu sudah melukai si pemecah Jangan biarkan ia menyentuhnya lagi Tapi tetap harus dipungut

kantuk menyelinap pasti mata itu terus berlari tanpa tahu mana tujuan

bersahabat dengan malam

Serpihan itu akan memakan banyak korban Orang lain akan terluka Biarkan si pemecah yang memungut Dia sudah tahu rasanya terluka Sudah kepalang basah

di tengah kenihilan

Tangannya pun berdarah-darah

waktu tak punya hati

Percuma saja Serpihan tidak akan sepenuhnya bersih

ruang lapang dalam imaji

Pasti tetap ada bekasnya

memetakan beribu mimpi

Walau serpihan lembut

memungut sisa kesempatan yang hilang

andai ikatan tak bertali sunyi tapi tak sendiri tak punya kata-kata, hanya kira-kira

Akan tetap terasa Tidak adil Kalau hanya si pemecah yang merasakan luka Orang lain tidak akan tahu rasanya luka Biarkan Saja

change

35


cerpen art & culture

ADA APA DENGAN POP MELAYU? leafy

Fenomena nada melayu yang kerap terdengar di kuping dari berbagai medium terasa mengganggu aktivitas karena frekuensinya tinggi sekali. Bagi yang menyukai tentu tidak menjadi masalah berarti. Namanya juga manusia, memiliki kegemaran yang berbeda. Bagi yang tidak begitu suka dengan band menye-menye Melayu, mungkin kita akan berpendapat “jahat banget sih industri musik Indonesia! Kok bisa yang ngetop sekarang-sekarang ini kebanyakan band-band dengan lagulagu ‘gampangan’ dan mengusung nadanada minor yang sekedar lewat doang?! Parahnya, orang-orang yang tidak menyukai band-band minor tadi bisa kehilangan konsentrasi dan kesadaran jika tiba-tiba terdengar alunan melodi tadi (lebay ya? Tapi memang benar lho!). Sialnya lagi saking seringnya diputar di radio dan pinggir jalan, mau tidak mau kita jadi hafal sama liriknya. Lagu ST12 dan kawan-kawannya benar-benar mencuci otak! Oke mungkin waktu jaman dulu banget kita pernah mendengar lagu yang liriknya “...di padang gerimis, di padang gerimis. Mengundang. Ow... ow... ow...”. Nah, sejak saat itu industri musik mengalami kejayaan musik pop

36 change

melayu yang menggemparkan. Feedback dari masyarakat yang penasaran plus menistakan band Malaysia tersebut banyak, di sisi lain penjualan kasetnya terbilang tinggi. Nggak heran aliran ini begitu mengundang perhatian dari para petinggi major label. Setahun, dua tahun berlalu, industri musik kita kembali dipegang oleh penyanyi solo dan band-band lokal yang handal. Mulai Krisdayanti, Rosa, Marcel, Padi, Sheila on Seven, sampai Nidji. Lewat lagu-lagunya yang ear-cathing, mereka berhasil merebut pasar Indonesia. Meskipun banyak yang jadi copy cat, musisi Indonesia berhasil mendominasi industri musik negeri Jiran. Coba aja dengerin radio di Malaysia, banyak lagu Indonesia yang diputar. Sejarah kembali berulang, pop melayu kembali mendominasi industri musik tanah air. Kangen Band Rules! Begitu bahasanya Cinta Laura. Dimulai dari Radja lalu ada Kangen, Matta, ST 12, Lyla, dan sederet nama band yang bikin kita geleng kepala. Semuanya rada mirip! Mulai dari lirik yang diangkat, aransemen musik, serta cengkok menyanyi khas melayu. Apesnya lagi, kita semua tahu dan dijamin bisa menyanyikan lagunya walau hanya bagian intinya aja. Begitulah

industri musik kita yang berpegang erat pada hukum ‘siapa yang paling laku dialah yang patut ditiru’. Setelah Ian Kasela berhasil memasyarakatkan lagulagunya, major label mulai memburu band-band lain seperti Kangen dan Matta untuk mengikuti jejak pendahulunya. Kesuksesan pun diraih oleh band-band tersebut, keuntungan berlipat lewat ring back tone pun menyusul. Salahkah mereka yang telah mencuci otak kita lewat lagu-lagu yang jujur dan lugu? Jelas jawabnya nggak juga. Kita boleh mencibir selera musik mereka yang melayu, tapi kita nggak bisa mengelak bahwa kita memang orang melayu. Sekeren-kerennya gaya kita, lagunya ST12 pasti dengan mudah direspon oleh kuping kita. Nggak ada yang salah dengan musik pop melayu, toh sebagian besar rakyat Indonesia merasa musik itu ‘mereka banget’. Bukan penggemar Matta yang norak, melainkan kita yang nggak memberikan seseorang kebebasan untuk menentukan musik favoritnya lah yang norak.

Nah, masalahnya ada pada industri major yang hobi mengeksploitasi tren dan memukul rata selera musik semua orang. Jadinya kita nggak punya banyak pilihan selain mendengar band-band dengan aliran pop melayu tadi. Di zaman serba industri gini jangan pernah berpikir bahwa ada musik yang high quality atau low quality karena semuanya pasti punya kesempatan untuk jadi tren. Asal laku pasti banyak yang meniru, lalu dijadikan bahan dagangan baru. Pertanyaannya sampai kapan tren ini bertahan? Tentu tinggal menghitung hari, karena kuping kita selain mudah menangkap nada ternyata juga mudah bosan dengan lagu yang gitu-gitu aja. Sebenarnya kita punya kendali penuh terhadap tren musik masa kini. Kalau sekiranya telinga kita sudah muak mendengar lagunya Kangen, kita bisa penuhi playlist mp3 player dengan lagunya Netral. Bahkan kita bisa meremake sendiri lagu-lagu pop melayu sesuai dengan aransemen yang kita sukai. Siapa tahu kita bisa remix lagunya Matta dengan aransemen ala Goodnight Electric. Wanna try?

“...masalahnya ada pada industri major yang hobi mengeksploitasi tren dan memukul rata selera musik semua orang.”

change

37


main review nurdiyansyah

Mengkritik Lewat Musik Sebagai bentuk seni yang paling populer di kehidupan kita, musik telah dimanfaatkan oleh industri yang cenderung mengharap keuntungan besar. Katanya musik itu salah satu cara untuk mengekspresikan diri manusia, namun industri seringkali membatasi ekspresi tersebut. Jadi musik–musik yang kita dengar sekarang hasil polesan industri dong? Eits… tunggu dulu sob! Para pemilik label besar boleh saja mengatur musisi asuhannya, tapi bukan berarti mereka bisa mencegah kebebasan musisi dalam berkarya. Bahkan banyak dari musisi yang berani berekspresi, albumnya sukses di pasaran. Dari zaman baheula, musik sudah dijadikan sarana untuk menggugah rasa manusiawi kita meski dengan lirik yang kadang sulit dimengerti. Nenek moyang kita aja sering menggunakan musik beserta tarian pada ritual keagamaan. Musik juga dipandang sebagai media yang aman untuk mengkritik dan mengangkat isu sosial. Banyak yang bilang musik adalah bahasa yang universal sehingga dapat dipahami oleh berbagai lapisan. Di era orde baru, Iwan Fals adalah salah satu musisi yang paling gencar melantunkan sindiran bagi pemerintah dan masyarakat. Di lagu Umar Bakrie, Iwan Fals menggambarkan nasib seorang guru dengan musik yang easy listening dan mengajak kita untuk ikut bernyanyi. Menjadi tetap kritis dan menjual adalah soal kecemerlangan dalam komposisi dengan momen yang tepat. Penggunaan musik sebagai alat untuk mengkritik juga pernah dilakukan oleh musisi dan band legendaris seperti Bob Marley dan U2.

semata melainkan kenyataan. Kontroversi memang bagian yang tak terlepaskan dari karya seni yang bermuatan kritik. Terutama lagu yang mencoba untuk menentang kekuasaan pihak tertentu. Jangan salah, justru di situlah letak serunya lagu-lagu pengkritik tadi! Dengan adanya kontroversi, otomatis kita jadi tergerak untuk mencari tahu dan menentukan sikap. Ya nggak? M a s i n g - m a s i n g musisi punya pesan perjuangannya sendiri yang ingin disampaikan lewat lagu mereka. Lewat pesan-pesan tersebut band atau musisi menunjukkan attitude-nya. Rata-rata band atau musisi yang berani menyuarakan pendapatnya pasti mendapat tempat di telinga kita. Coba kita lihat Efek Rumah Kaca, band indie Jakarta yang nggak ragu membawa

pesan isu sosial-politik di lagunya. Lagu “Di Udara” yang didedikasikan untuk pejuang HAM, Munir ataupun lagu “Belanja Sampai Mati” tentu membuat kita ngeh dengan isu tersebut. Ada juga para rapper dari Bandung, Homicide yang liriknya selalu bermuatan kritik. Attitude ini juga bisa kita lihat di The Clash, band punk yang legendaris. Mereka bahkan diidentikkan dengan band yang punya rebel attitude. Selain mengkritik politik Inggris dan dunia mereka juga menentang rasisme. Seperti kata si Joe Strummer (vokalis The Clash) ”We’re anti-fascist, anti-violence, anti racist, We’re against ignorance”. Dari situ sudah bisa dilihat bahwa musisi tidak masa bodoh dengan situasi di sekitar mereka. Bahkan banyak juga yang sudah beraksi untuk berperan dalam perubahan dan kemanusiaan. Ada Bono yang peduli AIDS, Thom Yorke yang membantu perjuangan Amnesty International terutama dalam penghapusan hutang negara miskin. Atau kalau kamu sering lihat konser live-nya Coldplay, Chris Martin melukiskan tanda tiga garis yang melambangkan perjuangannya untuk perdagangan yang Adil (Trade Fair). Hebatnya lagi, musisi perempuan juga nggak ketinggalan untuk menyisipkan kritik di lagu-lagu mereka. Ada Alannis Morisette yang lirik lagu-lagunya menggambarkan kepeduliannya akan lingkungan sosialnya, Fionna Apple, Regina Spektor, dan lain-lain . Kalau di negeri kita ada Oppie Andaresta yang terkenal dengan gaya cuek dan ceplasceplos tapi berbobot. Ini adalah salah satu bukti bahwa perempuan juga bisa menyuarakan pendapatnya yang dikemas lewat lagu. Tidak hanya menjadi gimmick (hiasan) yang berpakaian seksi dengan gaya sok menggoda. Kamu juga bisa mencoba protes Ujian Nasional lewat lagu bikinan kamu sendiri, oke nggak tuh? Musik memang paling asik untuk mengkritik.

Para musisi tersebut tahu bahwa mereka juga punya peran untuk melakukan perubahan dan memperbaiki keadaan. Kritik lewat lagu terhadap isu sosial maupun politik akan membantu untuk mempopulerkan isu itu sendiri. Masyarakat yang tadinya belum terlalu sadar bisa tergugah karena mendengarkan lagu yang berisi kritikan. Masih ingat kasus Slank yang menyindir perilaku anggota DPR kita? Lagu tersebut sukses memancing kehebohan karena apa yang dilontarkan Slank ternyata bukan sindiran

38 change

change

39


change review buku

change review music

LILLY PENCARIAN CINTA SEORANG GADIS EROPA DI ETIOPIA azizah

Judul Penulis Penerjemah Penerbit Jumlah Halaman

: Lilly Pencarian Cinta Seorang Gadis Eropa di Etiopia diterjemahkan dari “Sweetness in the Belly” : Camilla Gibb : Femmy Syahrani : Qanita, PT Mizan : 480

Cover depan buku ini laiknya buku kebanyakan yang sedang populer. Tapi, jangan salah, pren...Buku ini sangat menggugah perasaan, pemikiran dan kesadaran kita tentang kenyatan yang kadang masih sulit kita perdebatkan. Misalnya, Absuma atau tradisi sunat perempuan di Harar Etiopia, pembagian klas antar sesama masyarakat etiopia, penggambaran trauma yang melanda sebagaian masyarakat harar waktu itu, etc. Bahkan Camilla melukiskan pencariannya dengan sangat detail; kondisi geografis Harar, relasi masyarakat, tradisi, dsb. Menarik manakala pencarian cinta Lilly yang taat beragama akhirnya bertemu dan menjalin hubungan dengan Aziz yang sangat feminis. Coba simak yang diucapkan Aziz kepada Lilly ketika bercerita tentang perempuan yang dikagumi sebelum Lilly,“...dan aku menyadari: perempuan bersifat pasif bukan karena alam. Mereka begitu hanya karena budaya menuntut mereka begitu,” (hal: 359.) “Aku menyadari bahwa jika diberi kesempatan, perempuan bisa setara dengan lelaki. Itu membuatku bertanya-tanya, mungkin inilah alasan sebenarnya lelaki dan perempuan dipisahkan dalam Islam,” (hal: 360.) Seandainya kita bertemu dengan laki-laki seperti Aziz. Hemm...Damai dan bahagia kali yak?!

40 change

Dua personil band dari dua band handal Inggris, Arctic Monkeys dan The Rascal berkonspirasi untuk menghasilkan musik yang sedikit melenceng dari band mereka. Hasilnya, The Last Shadow Puppet (TLSP) lahir dan berhasil mengungkap sisi lain trend band Inggris yang didominasi oleh band dengan sound-sound post punk dan elctronic beat. Dengerin album ini serasa kembali ke masa lampau tapi bukan melalui musik retro melainkan lewat orkestra. Yup! Sentuhan orkestra dipadukan dengan suara khas Alex Turner vokalis Artic Monkey yang bisa membawa kita ke setting era abad pertengahan (medieval). Rombongan string sectionnya diajak untuk menemani kocokan gitar akustik khas band Inggris. Lagu-lagu di album ini nggak mengusung satu tema khusus jadi ada yang romantis seperti di lagu “The Time Has Come Again” dan “Standing Nest to Me”, atau yang bertempo cepat seperti di track “The Age of Understatement”. Beberapa lagu bisa jadi soundtrack film perang ksatria berkuda karena memacu adrenalin. Nggak usah mikir lagi, band ini pas banget buat menemani mood kita yang naik turun!

THE LAST SHADOW PUPPET ALBUM: THE AGE OF UNDERSTATEMENT LABEL: DOMINO afra

change

41


change review movie

change gallery

CHIYA E TAZI PESEN Dari sekian film yang bertebaran di Europe on screen 2008 kemarin. Ada salah satu film yang memiliki plot yang cukup unik. “Chiya E Tazi Pesen?” atau “Whose is this song?” film dari Bulagaria yang disutradarai oleh Adela Peeva mengangkat konflik mengenai sebuah lagu yang diakui oleh enam negara di dataran Balkan; Bulagaria, Turki, Yunani (Pulau Levos), Bosnia, Macedonia, dan Serbia.

Perjalanan ini dimulai akibat Adela sedang menikmati nongkrongnongkrong dengan teman-temannya yang berasal dari lima Negara tadi di sebuah tempat makan. Mereka disuguhi pula sebuah nyanyian yang alunan nadanya diakui oleh semua yang hadir sebagai ‘yang berasal dari negeri mereka’. Atas pertanyaan dasar,

leafy

sebenarnya siapa (negara mana) sih yang sebenarnya memiliki lagu ini? Adela pun berinisiatif keliling lima negara Balkan lain demi mendapatkan jawabannya. Hampir semua tempat yang didatanginya; Turki, Yunani (Pulau Levos), Bosnia, Macedonia, dan Serbia mengakui bahwa lagu tersebut sudah turun temurun.

Annisa Rahma, 22 going on 23, CCSF ( City College of San Francisco) , IMAGO-Jakarta. rahma_luchu@yahoo.com

Ada yang membuat lagu tersebut menjadi sangat romantis. Ada yang memakainya sebagai lagu militer. Ada juga yang memakai lagu tersebut sebagai lagu jihad. Kemudian ia pun kembali lagi ke negaranya, Bulgaria. Kocak, dramatis, tragis, penuh emosi deh pokoknya. Lalu, apakah Adela mendapatkan jawaban yang dia inginkan? Let’s go to movie rental guys atau download aja di Internet!

Judul : Chiya E Tazi Pesen Sutradara : Adela Peeva Genre : Documentary Negara : Bulagaria Tahun : 2003

42 change

change

43


change journey

LA CUISINE FRANÇAISE

indah

Makanan Eropa kaya pizza atau pasta pasti kalian udah banyak yang tau dan sering nyobain kan? Hmm...kalau makanan Perancis, gimana? Edisi kali ini Change Magz sempat mampir di salah satu rumah makan Prancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Namanya Coquelicot (baca; kokeliko) yang artinya bunga Poppy. Tempatnya asyik, atmosfir Perancis-nya kental banget, nyaman dan cocok buat kamu yang suka makan sambil ditemenin alunan lagu-lagu Perancis yang tenang. Ssstt...disini dilarang berisik loh.

butter. Disajikan dengan terung, zucchini, paprika merah dan kuning, gak ketinggalan irisan bawang bombay dan daun dill sebagai pemanis tampilannya. Daging salmonnya masih tampak merah muda, pertanda dimasak medium rare. Jadi rasa manis salmonnya terasa banget. Black pepper yang bercampur dengan butter pas banget dimulut. Pokoknya nggak salah kalau kamu cobain masakan yang satu ini. Sayangnya rasa wine hampir tidak terasa sama sekali.

Untuk kisaran harganya memang agak mahal buat kita-kita yang masih bergantung duit jajan yang diberikan ama ortu. Tapi boleh dibilang di sini termasuk murah. Coba ajak aja ortu pas mereka baru gajian...hehehe! Makanannya gimana? Ada banyak pilihan kok. Berikut ini beberapa hidangan dari Chef Coquelicot yang sempat dicicipi oleh Change Magz.

Apaan tuh? Ini adalah minuman. Rasanya ada yang classic, mango, stawberry, peach, dan lychee. Rasa mangganya boleh juga kamu coba. Jadi, mangga dicampur dengan jeruk nipis , soda dan daun mint. Rasanya segar banget. Semakin lama rasa segar daun mint tambah terasa. Rasanya dilidah nendang banget pas minuman ini hampir habis, karena daun mint, jeruk nipis dan mangganya campur jadi satu dan ciptain rasa sendiri di mulut kamu.

Escargot ala bourguignonne Makanan pembuka ini rada ajaib. Daging siput-siput kecil yang dilumuri dengan butter ditambah bawang putih dan daun bassil lalu dipanggang sebentar dalam oven. Dihidangkan dengan roti baguette hangat. Kamu bisa makan dengan cara siputnya kamu masukin ke dalam roti atau mencocoli roti ke butter yang meleleh. Rasa bawang putih dan butternya meresap ke dalam siput dan rasanya itu keluar saat siput itu di mulut kamu. Teksturnya yang kenyal tapi lembut bisa bikin kamu pesan satu porsi lagi. Hmm.. top deh.

Saumon grille au beurre blanc Ini adalah filet salmon yang dimasak dengan black paper, white wine dan

44 change

Virgin Mojiti

Mousse au Chocolate Disajikan di gelas kecil, keliatan manis banget. Manis Cokelatnya terasa sekali, susu dan whipp cream-nya yang gurih benar-benar nikmat sekali, lumer di lidah dan langit-langit mulut bener-bener kenikmatan surgawi (berlebihan euy...) Suapan pertama pasti bikin kamu senyum. Makanan penutup satu ini, wajib banget kamu coba dan makan malam kamu pun jadi komplit...plit...! Gimana? Mau coba? Dateng aja langsung ke Coquelicot.(Indah)

change

45


agenda kamu

change news

P A C I TA N 7 !

PELUNCURAN BUKU PUTU OKA SUKANTA Di usia yang tak lagi muda, penyair dan aktivis HAM Putu Oka Sukanta rupanya tidak kehilangan semangat menyuarakan kaum tertindas. Berbekal perlawanan terhadap ketidakadilan dan pengalaman menjadi korban penindasan Orde Baru, ia pun aktif menulis sebagai alat perjuangan hidup. Puluhan buku telah ia terbitkan, baik berupa kumpulan puisi, cerpen, novel, maupun essay.

Sabtu, 1 November 2008 kemaren SMAN 112 nggak seperti biasanya. Kali ini, SMA 112 bikin pensi (pentas seni, red) buat ngerayain HUT sekolah yang ke-16. Nama pensinya Pacitan 7. Pacitan 7 yang punya tema “Yang Berjiwa Muda Yang Cinta Indonesia” ini diadain dari jam 10 pagi sampe jam 5 sore. Dipandu oleh dua orang MC yang gokil abis, Fachda dan Nugie yang lebih dikenal dengan nama ‘PeWe’.

keren parah! Nggak lupa di acara Pacitan ini juga diumumin para pemenang lomba yang dari hari Rabu sampe Jumat kemaren dilombain. Lombanya antara lain:basket, bikin spanduk, puisi, dan pidato bahasa inggris.

Acara yang digarap sama anak-anak OSIS angkatan ke 16 in nampilin bandband sekolah yang sebelomnya udah di audisi.Kebanyakan band-band indie yang nampil di Pacitan 7 tuh aliran dan kiblat musiknya metal. Jadi kebayang dongk kayak gimana heboh dan ‘panasnya’ venue di acara Pacitan 7 ini?

Acara yang diketuai oleh ketua OSIS angkatan 16, Dhani Aprianto, ini terbilang sukses. Dan meriah, asik, dan heboh adalah tiga kata buat acara ini walaupun hanya internal sekolah yang boleh ikutan acara ini. Yah, gimana ya. Judulnya aja pensi HUT sekolah. Jadi yang boleh nikmatin cuma warga sekolah aja deh… Sekian liputan Pacitan 7 dari SMA N 112 Jakarta Barat.

Selain band-band indie, Pacitan 7 juga nampilin performance dari ekskul saman dan dance yang –sumpah disambit batu-

46 change

Tibalah penampil terakhir yang udah ditunggu sama para warga SMAN 112. Efek Rumah Kaca memanaskan venue setelah penampilan dari ekskul dance.

nurdiyansah

Pada Jumat, 7 November 2008 bertempat di Goethe Institut, ia lagi-lagi mengadakan acara peluncuran buku yang dibarengi dengan peluncuran film dokumenter di mana ia ikut terlibat di dalamnya. Tak tanggung-tanggung, pada sore jelang malam itu, dua buku sekaligus diluncurkan. Buku pertama berupa kumpulan puisi karya tunggal Putu Oka Sukanta berjudul “Surat Bunga dari Ubud”, dan buku kedua adalah kumpulan cerpen “Titian”, karya kolaborasi Putu Oka Sukanta dan serangkaian pengarang korban penindasan Orde Baru dan beberapa pengarang muda. Acara yang dimulai sekitar pukul 15.00-21.00, diawali dengan pembacaan puisi dan cerpen, salah satunya oleh seniman yang juga aktivis dan politisi, Rieke Dyah Pitaloka, yang dengan apik membacakan cerpen karyanya tentang kondisi para perempuan tak berdosa yang dijerat oleh UU tentang Pornografi. Selanjutnya, acara diisi dengan diskusi bedah buku bersama Martin Aleida, Sihar Ramses, dan Danhuri. Beranjak pukul 19.30, dilanjutkan dengan pemutaran film dan diskusi mengenai kisah-kisah seniman Lekra yang tetap berkarya dalam penindasan Orde Baru. Tema kerakyatan, masih menjadi ciri Putu dan kawan-kawannya.

Sherly Iskandar, Agent of Change SMAN 112

change

47


change news

change news

MEMPERTANYAKAN MUATAN IDENTITAS LOKAL DALAM FILM KITA nurdiyansah

leafy

Jakarta Youth Fiesta (JYF) yang diadakan Sabtu, 2 November 2008 kemarin di Plaza Barat Senayan ini merupakan acara yang diadakan berkat kerjasama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan beberapa radio station. Acara ini dipandu oleh Asti Ananta dan Bajaj memilih The Best Future Start Now! sebagai Quote Line yang dimaksudkan agar kita sebagai generasi muda harus memiliki rencana masa depan dari sekarang. Apalagi kalau lagi ngobrolim masalah pernikahan dan punya anak.

48 change

Acara JYF ini dimeriahkan oleh dua pasangan artis muda; Surya Saputra dan Chintya Lamusu, Artika Sari Devi dan Baim. Beberapa band ibukota seperti Samson, Aura Kasih, RAN, Prisa, Starlets, Armada, Mary Jane Band dan Steven and The Coconut Treez memeriahkan acara ini. Acara ini diakhiri dengan pengangkatan Artika Sari Devi sebagai Duta Peduli Kependudukan yang dimaksudkan agar masyarakat semakin peduli terhadap masalah kependudukan yang apabila tidak diantisipasi dari sekarang akan berdampak pada bertambahnya masalah sosial seperti, jumlah tenaga kerja yang semakin tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan, biaya kesehatan, persaingan mendapatkan pendidikan berkualitas, dan ujung-ujungnya pada masalah

Semakin menggejalanya film dan sinetron nasional bernuansa universal yang tidak khas menunjukkan identitas ke-lokalan Indonesia, telah menggelitik FiXiMix untuk membuat program bernama LoF (Lokalitas di Film Kita). Untuk itulah, LoF menjadi sebuah program dari FiXiMix yang mengangkat unsur lokalitas Indonesia dalam film Indonesia. Karena waktu yang bertepatan dengan Hari Pahlawan, maka tema yang diangkat LoF adalah “Mana Jagoanmu?” Program LoF yang diselenggarakan di Electronic City, Kawasan SCBD Sudriman, pada tanggal 8, 9, dan 10 November 2008 ini terdiri kontent pemutaran film, talkshow, dan workshop penulisan skenario. Pada hari pertama, LoF diawali dengan perbincangan terhadap penguatan tema “Mana Jagoanmu?” yang membahas tentang arti jagoan yang bisa berupa super hero atau ordinary hero. Talkshow I tersebut dihadiri oleh Garin Nugroho, Eric Sasono, Bapak Djair, dan

Surya Saputra. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan penampilan musik dari Ary Juliyant. Sedangkan, talkshow II yang membahas soal televisi lokal sebagai distribusi film indie, diisi oleh perwakilan dari komunitas perfiksian dan Huda Noor dari Afiliasi 37 TV Lokal. Menjelang petang, hari pertama LoF ditutup oleh lima lagu persembahan Zeke and The Popo. Hari kedua dan ketiga LoF, masih berlanjut dengan pemutaran film dan diskusi film bermuatan identitas lokal, seperti Perempuan Punya Cerita. Sayangnya, workshop penulisan skenario film yang dipandu oleh John De Rantau dan tim, harus diundur karena kendala teknis.

change

49


change ethic

ANAK MUDA (tidak boleh) DILARANG NGOMONG! “Udah, kamu masih kecil, nggak usah ikutan ngomong!� Pernah nggak kamu ditegur seperti itu oleh ortu, tante atau orang yang lebih dewasa dari kamu karena kamu mengeluarkan pendapatmu di keluarga? Pernah nggak saat bertanya ke guru, kamu dibilang belum dewasa? Pernah nggak kamu merasa diacuhkan oleh tetangga kamu saat memberikan masukan buat kegiatan di RT? Pernah nggak kamu dipaksa masuk sekolah tertentu padahal kamu merasa nggak cocok? Ada sekian banyak pengalaman kita sebagai anak muda yang tidak mengenakkan karena dianggap masih ‘kecil’. Pertanyaan di atas hanyalah sebagian kecil yang dihadapi dalam kehidupan sehari-sehari, mulai dari rumah, sekolah hingga sistem pemerintahan. Bayangkan saja, di rumah kita tidak dianggap dapat berkontribusi dalam membuat keputusan keluarga. Di sekolah kita dilarang bertanya atau berpendapat karena ternyata gurunya nggak bisa menjawab pertanyaan tersebut. Apalagi ngomong masalah pengambilan keputusan di pemerintahan?! Jauh deh! Padahal, semua keputusan di semua tingkat, pasti akan berimbas juga ke anak muda. Mari kita lihat nih, saat pemerintah mengambil kebijakan tentang pendidikan, pernahkah anak muda dilibatkan? Padahal dampaknya kita juga yang ngerasain.

50 change

Nah, pas di sekolah katanya ada OSIS yang jadi wakil dari siswa untuk kegiatan sekolah. Saat kita nggak sepakat pada satu peraturan sekolah, lalu coba menyampaikannya melalui OSIS, pernah nggak usulan itu di dengar. Mungkin bisa dihitung dengan jari! Mari kita ke level yang lebih tinggi, pemerintah. Saat pemerintah memutuskan untuk mengadakan UAN, pernah nggak kita diajak berdiskusi? Tidak pernah! Padahal yang terkena akibatnya kita sebagai anak muda. Berapa banyak dari teman kita yang tidak lulus dan harus mengulang lagi? Padahal biaya sekolah nggak murah, kan kasian kalau harus mengulang selama setahun. Nah, mari kita bertanya, kenapa sih anak muda tidak boleh ikut berpendapat? Dari hasil nge-rumpi dengan beberapa teman yang udah cukup umur, muncul beberapa alasan nih:

ANAK MUDA BELUM DEWASA Dalam kebanyakan budaya di Indonesia, seseorang dianggap boleh berpendapat jika sudah dewasa alias sudah cukup umur. Nah, alasan seperti ini kan nggak jelas. Apa ukuran ukuran kedewasaan? Apakah saat umur sudah mencapai umur tertentu maka bisa dikatakan sebagai dewasa?

ANAK MUDA BELUM BISA BERPIKIR JERNIH

ANAK MUDA MASIH EMOSIONAL Emang sih, anak muda masih dalam masa pertumbuhan yang cenderung labil. Tapi, nggak seterusnya labil?! Emangnya orang yang sudah dewasa juga nggak punya sifat emosional? Kan ada masanya di mana seorang anak dapat melihat lebih dewasa sebuah persoalan apalagi jika terkait betul dengan kehidupan mereka. Semua pernyataan tersebut dengan mudah bisa kita balikkan. Umur bukanlah satu ukuran untuk seseorang untuk mengemukakan pendapatnya. Tidak sedikit pendapat anak muda yang punya pemikiran yang lebih baik dari pada orang dewasa. Melihat persoalan anak muda tidak bisa dari sudut pandang orang dewasa. Ada proses yang berbeda; orang dewasa (walaupun pernah jadi anak muda) udah pasti tidak paham dengan kondisi anak muda saat ini. Nah, dari status hukum internasional, kebebasan berpendapat anak terutama yang terkait erat dengan kondisi yang mempengaruhi kehidupannya dijamin oleh Konvensi Hak Anak. Berpendapat alias ngomong itu adalah hak setiap orang dan kudu dihargai. Nggak perduli dia anak muda atau dewasa, pendapatnya harus di dengar dan di akomodasi. Kalau anak muda disuruh diam terus, akibatnya nanti kita bisa menjadi generasi yang tidak kritis dan jadi apolitis.

Waduh, emangnya air kali?! Siapa bilang anak muda tidak bisa berpikir lebih jernih? Justru anak muda masih bisa membuat suatu penilaian tanpa kepentingan yang sebagian pihak. Anak muda terkadang sangat polos melihat sebuah persoalan serta solusinya yang lebih konkrit.

change

51


do you know

DIBALIK INVASI AMERIKA

dewi

Mengapa AS dan Sekutu menyerang Irak?

MELUCUTI SENJATA PEMUSNAH MASSAL Tanggal 20 Maret 2003 sampai sekarang

Beberapa tahun belakangan ini kita sering mendengar dari media baik itu berita televisi, radio, surat kabar, atau bisa jadi dari perbincangan mama, papa, om, tante, kakak, atau orang-orang di sekitar kita tentang invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak atau Perang Irak. Sebenarnya apa sih yang terjadi sehingga isu ini selalu menjadi perbincangan orangorang di dunia ini. Kita sebagai anak muda yang peduli tentang dunia tentunya nggak mau ketinggalan menelusuri fakta-fakta menarik seputar invasi Amerika Serikat ke Irak (Perang Irak) ini.

MEMBEBASKAN RAKYAT IRAK ratusan situs budaya dan peninggalan masa silam (cultural heritage) hancur dan dijarah di Baghdad. (UNESCO)

total warga Irak (sipil maupun tentara) yang tewas berjumlah 1.189.173 jiwa (Justforeignpolicy) Tidak ada satupun senjata massal yang ditemukan

Statusnya adalah illegal tidak mendapat persetujuan Dewan Keamanan PBB

Sedangkan jumlah tentara AS yang tewas di Irak sampai dengan 24 oktober 2008 berjumlah 30723 jiwa, sementara 29395 jiwa lainnya mengalami luka-luka (www.antiwar.org).

empat dari 10 warga Irak hidup di bawah garis kemiskinan. (Amnesty International) empat juta, atau sekitar 15 persen dari 27 juta penduduk Irak, telah tergusur dari rumahnya. (Amnesty International)

Sekitar 60.000 warga Irak telah ditahan aparat Irak dan dibantu oleh pasukan multinasional.

Veteran yang cacat akibat invasi ke Irak membutuhkan biaya 500 miliar dollar AS

3 triliun dollar AS telah dikeluarkan oleh AS (Joseph Stiglitz, ekonom peraih Hadiah Nobel Ekonomi 2001)

52 change

dua dari tiga warga Irak tak memiliki akses air bersih (Amnesty International)

sistem kesehatan dan pendidikan di Irak, bersama sistem negara, secara keseluruhan telah ambruk. (Amnesty International)

angka pengangguran mencapai 25% dan kota Baghdad hanya menikmati delapan jam listrik saja dalam sehari. (Amnesty International)

2,2 juta lagi warga Irak telah mengungsi di Irak sendiri (UNHCR)

change

53


change fashion afra

PLAY YOUR STYLE THROUGH GARAGE SALE Akhir-akhir ini fenomena garage sale sepertinya sedang menjamur di manamana. Setiap akhir pekan kita bisa menjumpai tempat-tempat yang disulap jadi butik garage sale. Bahkan undangan untuk menghadiri acara garage sale seorang teman seringkali menarik hati. Ngoprek-ngoprek barang di garage sale memang memiliki kepuasan tersendiri, layaknya memburu harta karun yang terpendam. Jangan heran, barangbarang di garage sale bisa dibilang unik dan murah.

Contohnya, teman kita Fany yang rutin mengadakan sekaligus berburu garage sale. Dengan keunikan temuannya, dia sanggup mix and match koleksinya sehari-hari. Di sini dia hanya butuh sepatu keds dan legging hitam panjang untuk mendapatkan 3 gaya yang berbeda. Check it out‌

54 change

Intinya sih, daripada menghabiskan banyak uang untuk pakaian mahal, lebih baik menggali harta karun di garage sale. Ya nggak? Walaupun barangnya rata-rata bekas dipakai, tetapi kualitas barang yang dijual tetap ada standarnya kok. Dibandingkan dengan pasar Senen, bisa dibilang memburu barang di garage sale jauh lebih terjamin kualitasnya. Syukur-syukur kita bisa mendapatkan barang yang belum pernah atau baru satu kali dipakai. Meski berhemat, kita bisa tetap tampil stylish di segala situasi kan. Gimana berani coba? MODEL: FANY WARDROBE: MODEL’S OWN change

55


curcol masa depan. Kakak menyarankan untuk

orang yang cukup dewasa sehingga dapat

melatih

memberikan masukan yang membangun.

kemampuan

menulismu.

Ada

beberapa langkah yang bisa Dwi ikuti untuk mengembangkan minatmu itu :

Untuk menambah bahan atau idemu dalam menulis, usahakan untuk banyak

Pertanyaan : Assalamualaikum, Kak Ella. Kak, nama aku Dwi, umur 19 tahun. Kak, maaf, mungkin kalo aku jujur Kakak pasti akan menertawakan aku‌ Kak, aku seorang pembantu rumah tangga. Aku mau cerita tentang cita-citaku sebagai penulis. Tapi aku ga tau harus berbuat apa, untuk menyalurkan minatku ini. Meski kurang pengetahuan, aku juga masih semangat belajar.

Jawab:

Ambillah sebuah buku khusus untuk

mencari informasi tentang berbagai hal

berlatih menulis. Jika mungkin, pilihlah

dari berbagai sumber, seperti membaca

gambar/warna

buku,

sukai

sehingga

buku

yang

kamu

membuatmu

merasa

bersemangat untuk menulisinya.

membaca

koran/majalah,

menonton televisi (terutama acara berita atau

pengetahuan

lainnya).

Sehingga

wawasanmu terus bertambah dan memiliki Setiap hari luangkanlah waktu untuk

ide yang kaya untuk menulis

menulis apapun yang kamu inginkan. Usahakan jangan mengganggu waktumu

Nah, Kakak mo’ menawarkan sesuatu nih.

bekerja, ya.

Kalau kamu mau, kirimkan saja salah satu tulisan kamu ke redaksi Change Magz.

Jika terasa sulit untuk menulis, coba

Alamatnya ada di depan, kamu tinggal

hilangkan rasa tidak mampu menulis

kirim pos atau pakai fax. Lebih ok lagi

Wa Alaikum Sallam, Dwi. Kejujuranmu tidak

pangan (makanan dan minuman), amat

atau pemikiran tidak tahu mau menulis

kalau kamu bisa ngirim via e-mail. Kakak

membuat Kakak menertawakan Dwi kok.

tergantung pada PRT. Makanya nggak

apa. Tulislah apa saja yang ada dalam

bakal bilangin ke redaksi ya..

Malah sebaliknya, Kakak senang karena

heran, banyak keluarga yang merasa

pikiranmu. Jangan takut untuk memulai.

Dwi berani dengan jujur menyatakan

bingung ketika PRT pulang kampung atau

Setelah itu biasanya kamu akan lebih

tentang pekerjaanmu. Pekerjaan sebagai

berhenti bekerja. PRT memang pekerjaan

lancar menulis.

pekerja (atau biasa disebut pembantu)

yang belum dilindungi secara sah oleh

rumah tangga (PRT) adalah pekerjaan

Hukum, sehingga masih rentan untuk

Bila kamu sudah memiliki 2 atau 3 hasil

diri serta bangga akan diri Dwi sendiri,

yang

orang

disalahgunakan atau dieksploitasi. Namun

tulisan, beranikanlah diri untuk meminta

apapun

(perempuan) di Indonesia ini. Menurut

bukan berarti kamu, yang bekerja sebagai

orang lain membaca dan memberikan

lakukan. Yakinlah, semua niat baik akan

survei ILO-IPEC (2003), menunjukkan

PRT, tidak memiliki status atau hak yang

pendapat mengenai tulisanmu itu. Orang

berbuah manis pada akhirnya. Semangat

bahwa di Indonesia terdapat 2.593.399

sama yang sama dengan pekerja/orang

tersebut sebaiknya orang yang mengerti

terus untuk belajar ya, Dwi! Jangan lupa

PRT. Itu belum termasuk Nanggroe Aceh

lainnya.

tentang minatmu untuk menulis serta

kirim tulisan kamu.

banyak

dilakoni

banyak

Demikian saran Kakak. Semoga bisa membuat Dwi semangat mengembangkan pekerjaan/profesi

yang

Dwi

Darussalam, Maluku, dan Maluku Utara. Waw, jumlah yang banyak, kan?

Kamu, sama seperti orang lain, adalah seorang pribadi yang utuh serta memiliki

Jadi, Dwi jangan merasa malu dengan

kebebasan

pekerjaanmu itu, karena masih banyak

apapun juga, termasuk menjadi penulis.

PRT lainnya di Indonesia ini. Apa lagi

Kakak senang sekali mendengar bahwa

PRT itu memegang peranan penting

Dwi masih bersemangat untuk belajar dan

dalam sebuah rumah tangga. Seringkali

mengembangkan minat untuk menjadi

pemenuhan kebutuhan primer sebuah

penulis. Dengan semangat seperti ini, saya

keluarga, seperti menyediakan bahan

yakin Dwi akan terus maju dan sukses di

56 change

untuk

memiliki

cita-cita

Rubrik ini diasuh oleh Gisella Pratiwi, biasa disapa Kak Ella. Kalau kamu punya masalah atau uneg-uneg tentang sekitar seksualitas, hubungan kamu dengan pacar atau persoalan keseharian kamu dengan ortu, kakak, adik, sohib atau lainnya kirim aja ke changemagz@yahoo.com atau SMS ke 0815-8063620. Jangan lupa cantumin nama dan umur kamu ya...

change

57


change diary

join for change BE OUR AGENT

COWOK AMA CEWEK, SAMA AJA! nurdiyansah

Siapa bilang jadi cowok tidak melelahkan. Kalimat barusan itu adalah sebuah pernyataan yang jujur dariku sebagai seorang cowok. Sejak kecil, lelaki sudah dipersiapkan untuk menjadi orang lain. Nggak percaya? Coba kamu tengok masa lalumu atau anak lelaki di sekitarmu! Anak lelaki kerap disodorkan mainan-mainan yang sangat tipikal, seperti mobil-mobilan, tentara-tentaraan, perangperangan, dan bermacam-macam. Jika ada anak lelaki yang menginginkan mainan di luar yang sebutkan tadi, lantas ia mendapat pelarangan. Hal serupa mirip terjadi kepada anak cowok kerabatku. Anak itu cinta sekali dengan boneka beruang Teddy-nya. Tetapi beberapa anggota keluarga malah melarang, “Anak lelaki, kok, mainannya boneka?!” Apa yang salah dari kepolosan anak kecil menyukai sesuatu yang terasa empuk dan lembut seperti boneka Teddy? Dari situ saja sudah tampak bahwa sifat kelembutan (feminin), bukanlah diperuntukkan bagi lelaki kelak ia dewasa. Mengapa cowok nggak boleh memiliki sifat feminin? Tidak lain adalah karena (gender) feminin telah lebih dulu ‘diperuntukkan’ buat anak cewek. Nah, sejak kecil cowok diposisikan menjadi maskulin; seperti agresif, keras, represif, menekan, militeristik, dan sejenisnya. Nggak heran, lelaki tidak boleh mengeluarkan air mata atau bersifat lembut, karena jika iya, dia dianggap cemen. Soalnya feminin dikaitkan ama cewek, selalu dipandang remeh dan dikaitkan dengan urusan domestik, sedangkan cowok kudu berada pada ruang publik. Paling gampang bisa dimulai dari sekitar kamu “mengapa ibu bekerja di dalam rumah dan bapak bekerja di luar rumah”? Mengapa

58 change

Apa itu agent of change? Agent of Change adalah perwakilan dari Change Magz di setiap sekolah. Kamu yang bakal bikin warna-warni dan perubahan dalam kehidupan remaja dan dunianya, berawal dari sekolah kamu sendiri. Caranya dengan ngebagiin Change Magz setiap kali terbit ke teman-teman sekolah kamu. Kamu juga menjadi contact person Change Magz setiap kali kita ada kegiatan.

bapak jadi kepala rumah tangga/pemimpin di hampir setiap acara dan ibu tidak? Mengapa bapak berpendidikan lebih tinggi dan ibu tidak? Mengapa pacar (cowok) harus bayarin makan malam pacar (cewek)? Mengapa lelaki lebih aktif menyatakan cinta daripada perempuan? Aku sempat berpikir apakah betul kita tidak mempunyai pilihan ketika lahir dengan jenis kelamin tertentu. Padahal peran adalah sesuatu yang dibangun masyarakat untuk kepentingan tertentu. Awalnya, pengimitasi-an yang dilekatkan pada lelaki, memang bertujuan untuk memberikan lelaki sebuah status/derajat yang lebih ketimbang perempuan. Tetapi ke depannya, aku mulai menyadari bahwa untuk menjadi lelaki tak perlu malu mengatakan bahwa beban ini terlalu berat hanya untuk menyudutkan kaum perempuan. Dengan berpikir seperti itu, aku jadi tidak malu untuk menangis, tidak malu untuk menunjukkan emosi dan sensasi saya terhadap sesuatu, tanpa pusing memikirkan hal-hal yang katanya lebih dimiliki kaum lelaki. Faktanya, cowok memang sudah terlalu banyak memendam perasaan yang tak tersalurkan. Buktinya, lelaki adalah pihak yang lebih rentan terhadap penyakit tertentu, seperti jantung dan stroke. Maka, aku menulis ini, sama sekali bukan bermaksud untuk membuat tandingan terhadap derita kaum perempuan yang dinomor-duakan oleh budaya. Melainkan, untuk berteriak bahwa kita semua (cowok atau cewek) adalah sama, manusia. Kita bisa menjadi siapa atau apa pun yang kita mau tanpa harus meng-ekor pada peranperan yang dilekatkan budaya pada jenis kelamin kita terdahulu.

Kriteria Agent of Change • Memiliki motivasi sejalan dengan profil Change Magz • Memiliki kepekaan sosial, peduli terhadap sesama dan punya semangat untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik • Memiliki semangat, enerjik, dan kreatif Keuntungan menjadi seorang Agent of Change • Kamu bakal selalu dapat Change Magz setiap kali terbit. • Kamu akan menjadi jembatan antara Change Magz dan sekolah kamu. Kamu juga menjadi informan dengan cara memberitahukan berbagai agenda kegiatan di sekolah kamu, bahkan meliputnya untuk dimuat di Change Magz. Dengan begitu, kamu bisa sekaligus menjadi kontributor Change Magz. • Kamu akan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan yang diadakan Change Magz secara gratis, baik sebagai peserta maupun panitia penyelenggara. • Kamu dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kapasitas melalui pelatihan yang diadakan oleh Change Magz. • Kamu bisa punya banyak teman dari berbagai sekolah melalui jaringan remaja antar sekolah yang diorganisir oleh Change Magz. • Kamu nggak bakal ketinggalan info-info terbaru dari Change Magz tentang remaja dan dunia kamu. • Kamu akan diberi kartu identitas sebagai Agent of Change dan boleh memiliki souvenir Change Magz. FORMULIR AGENT OF CHANGE Nama : .......................................................................... Nama Panggilan : .......................................................................... Tempat/Tanggal Lahir : .......................................................................... Jenis Kelamin : .......................................................................... Sekolah/Kelas : .......................................................................... Alamat Sekolah : .......................................................................... Alamat Rumah : .......................................................................... No.Telp/Handphone : .......................................................................... Email : .......................................................................... Friendster/Facebook : .......................................................................... Blog : .......................................................................... Hobi : .......................................................................... Note : Kamu boleh megirim formulir ini melalui fax ataupun email ke alamat di bawah ini melalui Indah, contact person kami. Alamat Redaksi: Jl. Tebet Barat Dalam 9A No.B1, Jakarta Selatan – 12810 Telp: (+6221) 837-02005 (hunting) Faks: (+6221) 830-0211 e-mail: changemagz@yahoo.com

change change

59 59


change your future

SCRIPT WRITER

yenie

Sebelum menceritakan keseharian dari seorang Prima Rusdi- penulis naskah dari film AADC dan Eliana Eliana- Change Magz ingin berbagi sedikit mengenai awal perkenalan Change dengan Prima, panggilan akrabnya. Jam menunjukan pukul 10.00 wib. Change Magz menekan nomor telepon pribadi Prima Rusdi. Nada telepon tersambung, namun putus begitu saja. Change Magz mencoba sekali lagi, kali ini terdengar suara “Hallo” dari seberang sana. Change Magz memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari interview. Awalnya Prima keberatan karena sedang dikejar tenggat, kata sepakat ditemui. Wawancara via email menjadi solusi alternatif. Tanpa banyak tanya lagi, Prima langsung mengirimkan alamat email pribadinya kepada Change- mungkin karena kasihan melihat Change yang sama-sama mentok tenggat deadline. Draft pertanyaan dikirim jam 10.30, setengah jam kemudian bunyi sms berdering, isinya pemberitahuan bahwa draft pertanyaan dari Change telah dijawabnya lengkap dengan foto pribadi pula. Wuih…andai saja semua orang penting Jakarta, mudah diajak kerjasama dan welcome seperti seorang Prima Rusdi, pasti Change bisa memuat profil seorang presiden sekalipun. He! But anyway...inilah hasil wawancara Change Magz dengan Prima Rusdi, script writer beberapa judul film juga iklan, untuk menambah perspektifmu dalam memilih profesi kelak, special pake telor untuk kamu..

60 change

Awal mula berkecimpung menjadi seorang script writer? Saya suka cerita dan penceritaan. Dari kecil. Awalnya saya ingin jadi jurnalis. Setelah balik dari Australia, bergabung sebentar dengan televisi swasta, kemudian kerja untuk perusahaan iklan sebagai penulis naskah, saya terpikir buat jadi penulis naskah untuk film. Awal 1998 saya ketemu mbak Mira Lesmana dan Riri Riza, waktu itu saya masih di perusahaan iklan. Kami langsung cocok, dan banyak ngobrol soal film. Waktu itu mereka baru akan merilis Kuldesak, dan sedang mempersiapkan Petualangan Sherina. Tahun 2000 saya memutuskan untuk keluar dari perusahaan iklan, dan belajar soal film dengan bergabung dengan MILES productions. Di sana saya mulai mengembangkan sinopsis bareng Mbak Mira Lesmana, Riri Riza, Agung Sentausa dan Lasja Fauzia. Setelah itu, saya mulai ikut menulis cerita untuk “Ada Apa dengan Cinta,” dan juga menulis “Eliana, Eliana”. “Eliana, Eliana” saya tulis bareng Riri Riza (sutradara).

SCRIPT WRITER

SCRIPT WRITER

Keseharian Mbak Prima yang sederhana, diperlihatkan dengan karya-karya Mbak yang sangat membumi dan lekat dengan persoalan sosial masyarakat kita. Sebenarnya bagaimana seorang Prima Rusdi melihat kehidupan itu sendiri? Kehidupan itu dinamis, berubah terus, dan punya tekstur tersendiri, yang dekat dan sesuai dengan kehidupan orang yang menjalani kehidupan di mana dia berada. Saya tidak pernah mengawang-awang jadi orang lain. Saya bangga dengan kehidupan saya sehari-hari, dan saya selalu merasa Indonesia sekali, biarpun saya lahir di Jerman.

mengerjakan sesuatu yang kita inginkan dengan senang hati, dan kalau kita bisa punya ruang untuk memilih (jadi bukan mengerjakan sesuatu dengan alasan ‘terpaksa’), itu sudah bisa jadi ukuran sukses.

Melihat masih minimnya filmfilm Indonesia yang benar-benar mengangkat realitas dan bukannya menjual mimpi yang menghiasi wajah perfilman Indonesia, bagaimana tanggapan Mbak melihat hal tersebut? Saya pikir kalau mau bicara soal demokrasi, kita harus bisa menghargai pilihan orang lain, bukan menghakimi. Soal penilaian terhadap karya, apa yang kurang apa yang lebih, sebaiknya dikembalikan kepada yang punya keahlian soal ini, misalnya kritikus film. Dan kalau perlu, bisa ditanyakan kepada penonton. Sejujurnya, seringkali kita tidak kenal betul siapa penonton kita dan apa yang mereka mau. Kesuksesan menurut Prima Rusdi? Kesuksesan itu sangat relatif buat tiap orang. Buat saya, kalau kita bisa

Pesan untuk pembaca Change Magz yang ingin mengikuti jejak Mbak Prima sebagai penulis naskah? Saya tidak percaya konsep ‘pesan’ (apalagi ‘pesan moral’), saya pikir, dalam menentukan profesi tiap orang sebaiknya menanyakan ke diri mereka sendiri, apa yang mereka ingin lakukan, dan kenapa. Lalu, mencoba sebaik mungkin. Nah..tertarik untuk menjalani sebagai script writer?

profesi

Ssst….for your info neh tahun 2007, Prima bersama-sama dengan ratusan pekerja film lainnya, termasuk para rekan kerja terdekatnya, yang juga kerap disebutnya sebagai para gurunya, Mira Lesmana, Riri Riza, dan beberapa penggiat perfilman Indonesia bergabung di dalam sebuah gerakan yang diberi nama Masyarakat Film Indonesia (MFI). Kelompok ini berinisiatif mengajak para pendukung film Indonesia untuk bersamasama menyelesaikan permasalahan yang menghambat perkembangan perfilman nasional.(yenie). Tahu nggak? Prima Rusdi memutuskan untuk mengembalikan Piala Citra yang diperolehnya kepada pemerintah sebagai bentuk protes.

change

61


change ecology

WHY ECOFEMINISM? zet

Di rubrik yang lalu, Change Magz udah tunjukin ke kamu bahwa memang ada hubungannya antara kerusakan karena ekspolitasi alam dengan ketidakadilan terhadap perempuan. Buat tahu lebih dalam tentang ekofeminisme, kali ini Change Magz mengajak kamu untuk tau kapan istilah ekofeminis muncul. Siapa sih yang tiba-tiba punya ide itu, dan apa tepat kemudian kita kaitkan kerusakan alam dengan penindasan terhadap perempuan. Mari kita buka buku sejarah (tapi bukan buku sejarah di sekolah)! Istilah ekofeminisme muncul pada tahun 1947 dalam sebuah buku “Le Feminisme Ou La Mort” karya Francois d’eaubonne di Paris, Perancis. Menurut dia nih, jelas bahwa ekploitasi terhadap alam dan terhadap perempuan ada hubungannya (seperti yang kita bahas di edisi kemarin). Kenapa yah ada yang berpikir sampai sejauh itu?

62 change

Ada fakta di mana perempuan secara turun temurun sering dikaitkan dengan alam. Makanya, ecofemisme beranggapan bahwa ada hubungan secara konsep, simbolik dan linguistik antara feminis dan isu ekologi. Whuaa... apa lagi nih? Kalau kita tengok mitologi Yunani, jelas diyakini bahwa manusia tunduk dan diperbudak alam. Ada anggapan bahwa Dewa dan Dewi bersembunyi di balik simbol-simbol alam, misalnya gunung yang tinggi, lautan luas, sungai yang deras dan seterusnya (lho itu kan di Yunani! Bagaimana dengan di Indonesia?). Di Indonesia nggak jauh beda. Masih inget mitos tentang Nyai Roro Kidul yang disimbolkan penguasa samudra, atau hal-hal yang ada sampai sekarang ini, misalnya pelarangan menebang pohon besar. Hal-hal seperti ini menunjukkan bahwa asosiasi alam dengan perempuan jelas berpotensi besar pada relasi keduanya mengalami hal yang sama, yaitu ketertindasan atau ekploitasi. Ketika akhirnya terjadi perusakan pada salah satunya bukan tidak mungkin berdampak pada hal lainnya.

Untuk itu perlu sekali lagi ditanamkan dalam kepala kita sudut pandang penyelesaian persoalan alam dengan melihat persoalan perempuan. Balik lagi ke sejarah perkembangannya, Pada tahun ‘80-an, Ynestra King memperkenalkan istilah ekofeminisme ini di Amerika Serikat, tepatnya setelah dia melontarkan pernyataan bahwa ada hubungan yang erat antara penindasan terhadap perempuan dengan ekploitasi terhadap alam.

Sekitar satu dasawarsa setelah d’Eaubonne, Karen J Warren lebih spesifik melihat ekofeminisme dalam beberapa hal. Pertama, ada keterkaitan penting antara penindasan terhadap perempuan dan penindasan terhadap alam. Kedua, pemahaman terhadap alam adalah penting untuk mendapatkan pemahaman yang memadai atas ketidakadilan terhadap perempuan dan ekploitasi terhadap alam. Ketiga teori dan praktek feminis harus memasukkan perspektif ekologi, dan keempat pemecahan masalah ekologi harus menyertakan sudut pandang feminis. Contoh lagi nih, di Indonesia belakangan diketahui bahwa jumlah populasi yang cukup tinggi menjadi salah satu kalau penyebab penggunaan energi yang berlebih. Akibatnya, pemanasan global pun terjadi (yah…harus kita akui kita ikut andil dalam pemanasan global meski gak sebesar Amerika). Angka populasi yang besar di Indonesia disebabkan oleh tingginya tingkat kelahiran. Yang jadi masalah, kasus kelahiran yang tinggi di Indonesia sering dikarenakan tidak ada kebebasan dari pemilik rahim (yaitu perempuan) untuk menolaknya. Misalnya nih, ada anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki, sunah dari agama tertentu misalnya, plus keinginan sang suami untuk memiliki jumlah anak tertentu. Akhirnya secara sadar atau tidak sadar, kondisi tersebut membentuk perempuan untuk terus melahirkan tanpa memperhitungkan keinginannya. Itu tadi sekedar contoh aja, mengenai sejarahnya, perkembangan ekofemisme tidak hanya itu saja, masih banyak tokoh dan pergerakan yang tertulis atau tak tertulis dalam sejarah. So, nantikan Change Magz selanjutnya!

change

63


do something today BACK TO THE PIGGY BANK! Nggak di tv, nggak di koran, dimana-mana lagi seru-serunya membahas tentang krisis moneter global. Katanya kejatuhan perekonomian di Amerika Serikat akan berpengaruh pada kondisi perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Yang sudah terlihat salah satunya adalah kenaikan dolar yang tinggi dari biasanya. Huh! Nyusahin aja ya Amerika! Udah kerjaannya perang terus, hutang-hutang mereka jadi berimbas ke kita! Krismon di sana terjadi karena keuangan mereka lebih besar pasak daripada tiang.

Tingkat tabungan (saving) mereka tahun semakin menurun sedangkan tingkat kredit dan pengeluaran mereka semakin naik. Gampangnya sih, di sana lebih banyak orang yang kredit ke bank daripada nabung di bank. Mulai dari kredit rumah hingga hutang kartu kredit aikibat oleh pola hidup konsumtif. Jadi memang bener tuh kata lagu waktu kecil “Bang bing bung, Yuk kita nabung!” Susah? Nggak juga! Di sinilah gunanya Changemagz, memberi saran agar kita mulai terbiasa menabung.

Cara ini mungkin kedengerannya klise dan udah sering kamu denger dari kecil. Tapi beneran deh, menyisihkan sejumlah kecil uang jajan setiap harinya adalah cara paling simpel dan bermanfaat buat kamu. Waktu kecil pasti kamu pernah melakukan ini, menyisihkan recehan untuk dimasukkan ke celengan tersayang, pas akhir tahun kamu bobol deh celengan untuk beli benda impian. Ayo kita hitung lagi, bayangin aja kalau tiap hari kamu menyisihkan Rp 5.000 ke dalam celengan, 1 bulan bisa terkumpul Rp 150.000, 1 tahun sudah jadi Rp 1.800.000. Tuh kan… prinsip sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit memang nggak pernah salah!

BIKIN POS-POS TERSENDIRI!

afra

Bukan, bukan jadi tukang pos! Tapi kamu memisahkan uang jajan kamu ke dalam pos-pos tertentu. Misalnya pos tabungan, pos uang makan, pos ongkos transprtasi, dan seterusnya. Dengan cara ini, nggak semua uang yang kamu punya dimasukin ke dompet, ada yang ditaruh di amplop terpisah.

BIKIN BATAS PENGELUARAN!

NO MORE ATM! Kalau kamu memang udah mentok dengan banyak cara menabung. Cara yang satu ini dijamin paling sadis! Dijamin tabungan kamu di bank aman, setidaknya untuk jangka waktu tertentu. Karena kamu pasti akan berpikir dua kali untuk beli barang, daripada harus ngantri di bank. Males juga dong mau kalau kamu naksir kaos di mall tapi untuk beli itu harus ke bank dulu?

STICK TO YOURSELF! Nah, yang ini adalah bagian tersulit. Ketika kamu harus menepati janji kamu untuk menabung. Godaan pasti berceceran di mana-mana dan untuk melewati ujian ini pasti susah. Tapi kamu inget-inget aja hasil akhirnya, kalau nanti kamu punya tabungan yang cukup. Nggak ada salahnya kok kalau kamu memberi reward pada diri kamu sendiri. Misalnya dari hasil tabungan Rp 1.800.000 tadi kamu gunakan Rp 600.000 untuk jalanjalan ke Bandung dan Rp 200.000 untuk disumbangkan ke dana bantuan pendidikan. Jangan khilaf lho pas ngambil hasilnya! Tetap ingat bahwa harus ada bagian yang ditabung, untuk masa depan kamu.

Kamu bisa tentukan limit dari bujet pengeluaran kamu. Misalnya per bulan hanya boleh menghabiskan uang maksimal Rp 600.000. Konsekuensinya kalau kamu melanggar batas tersebut bisa kamu tentukan sendiri. Hukuman kelalaian kamu bisa berupa “No Hanging Out Week”, tergantung diri kamu.

64 change

change

65


pick up point

Kampus

Jakarta Selatan SMUN 62 SMUN 26 SMUN 38 SMUN 82 SMU 8 SMU PSKD 4 SMA 28 SMU Tarakanita I SMA Gonzaga SMK 57 SMA Sumbangsih SMU Lab School Kebayoran SMA 109 SMA Charitas SMUN 3 SMA Tirta Marta SMA Muhammadiyah 2

Komunitas/Toko Buku

Jakarta Barat SMU Regina Pacis SMU Tarsius 2 SMA Kristoforus SMA Ipeka Jakarta Utara SMU Gandhi SMUN 13 SMU Tarakanita II (Pluit) SMU Don Bosco SMU Islam Al-Azhar Kelapa Gading SMU Lab School Rawamangun SMAN 1 Serang Banten

66 change

Universitas Indonesia Trisakti IISIP BSI Inter Studi Binus Center Universitas Nasional UKI UNJ Universitas Paramadina MP Book Point TB Bloc Aksara Bookstore QB World Bunga Matahari GoetheHaus YCAB Imada Hello Motion Yayasan Pelita Ilmu Cafe/Resto: Mister Bean Cafe Lutuye Bakerzin Avenue Brew& Co Brew& Co Menteng, Plaza Menteng Formula 1 Yopie Salon Blok M Plaza Haircode Salon Blok M Plaza Secret Recipe Ke’kun Coffee Shop Kafe Buku

Distro

Bloop Endorse Racer Kids Gummo Moose Premium Nation Vertigo Nanonine

We are moving to our new office guys! Jl. Tebet Barat Dalam IXA No. B1, Jakarta Selatan - 12810 Telp: (021) 837-02005 (hunting) Faks: (021) 830-0211

Sekolah

Jakarta Pusat SMUN 1 Budi Utomo SMU Sunda Kelapa SMA Tarsisius I SMA Kanisius SMUN 68 SMU Belarminus SMK Nusantara Wisata SMIP Jayawisata SMA Kanisius

change

67


next edition

I SHOP THEREFORE I AM Kalau kamu pernah menyesal membeli barang karena kamu baru sadar kamu nggak butuh barang itu… Kalau kamu membeli sesuatu hanya untuk membuat kamu lebih percaya diri… Kalau kamu merasa tidak punya pilihan selain menghabiskan uangmu dengan cara membeli sesuatu… Berarti kamu harus baca edisi CHANGE selanjutya !!! Dimana seluk-beluk tentang konsumsi dan apa yang ada dibalik itu semua akan dibahas secara tuntas tas tas…! Jadi tunggu tanggal mainnya…

Formulir Berlangganan Kalau kamu mau langganan, harap isi form ini: Nama : ........................................................... Umur : ........................................................... Sekolah/ Kampus : ........................................................... Telp/ HP : ........................................................... Email : ........................................................... Alamat Pengiriman : ........................................................... .......................................................... Biaya ini hanya untuk pengganti ongkos kirim: 6 Edisi : Rp 45.000,12 Edisi : Rp 85.000,24 Edisi : Rp 150.000,Rekening: a/n: Yayasan Jurnal Perempuan Bank : BRI KCP Tebet No. Rekening : 0534-01-001088-50-7 Harap kirim kembali formulir ini berikut bukti pembayaran/transfer via fax atau pos ke: Yayasan Jurnal Perempuan Jl. Tebet Barat Dalam IXA No. B1, Jakarta Selatan - 12810 Telp: (021) 837-02005 (hunting) Faks: (021) 830-0211

68 change




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.