‘LIHATLAH SESAMAKU'
DIPANGGIL UNTUK MELAYANI SESAMA Siapa saudara-saudara kita? Apa yang memotivasi mereka? Apa impian dan cita-cita mereka? Bagaimana mereka terbentuk dalam ‘belaskasih' dan 'persaudaraan' - dua kata kunci dalam karisma Frater CMM? Pada kolom 'Lihatlah manusia', kita hadirkan salah satu Saudara kita berbicara. Kali ini adalah Frater Eurico De Fatima Amaral. Dia bekerja di Timor Leste di sekolah dan asrama St. Vincent de Paul di Gleno. Asrama ini menyatu dengan sekolah Frater, yakni suatu sekolah menengah kejuruan. Sadar atau tidak, setiap panggilan hidup mempunyai arti dan makna tertentu bagi individu yang terpanggil, termasuk pribadi saya sendiri. Pada awal perjalanan dalam Kongregasi, saya tidak mengerti banyak arti dan makna panggilan tersebut. Kadang saya bertanya pada diriku, kenapa saya dipanggil? Apa tujuan panggilan hidup ini? Dan mengapa harus saya, yang memiliki begitu banyak kekurangan? Setelah menerima cukup banyak pembinaan pada masa pendidikan awal, saya pun semakin mengerti arti dan makna panggilan hidup ini. Segera setelah selesai menjalani pendidikan awal selama tiga tahun, saya mendapat kepercayaan untuk bekerja di sekolah, menangani asrama St Vincent de Paul, diperuntukan anak-anak laki-laki remaja dan juga pastoral umat. Tak dapat disangkal bahwa antara saya dan kaum remaja memiliki banyak perbedaan dalam banyak aspek misalnya pengalaman, karakter, usia, budaya dan lainnya, yang terkadang perbedaan ini menimbulkan pertengkaran, namun saya tetap belajar untuk tetap teguh dan penuh kesabaran menghadapi mereka. Saya mencoba menempatkan diri saya dalam situasi mereka yang umumnya masih labil sehingga saya dapat membantu mereka. Dengan mereka, saya dan para frater lainnya di komunitas mencoba untuk men-sharing-kan Spiritualitas Belaskasih dan Persaudraan Kongregasi. Saya juga membibing mereka tentang pentingnya hidup doa, saling menghargai satu sama lain,
krendahan hati, disiplin dan lain sebagainya. Pengalaman-pengalaman dalam pendapingan kaum remaja dan pastoral umat turut membantu membentuk pribadi saya untuk lebih memahami arti dan makna dari panggilan saya. Sekarang saya menyadari dan lebih memahami bahwa panggilan saya adalah untuk melayani orang lain dalam berbagai bentuk, terutama mereka yang sangat membutuhkannya, seperti anakanak remaja di asrama, umat di paroki dan masyarakat lainnya. Seperti tertulis dalam Konstitusi CMM I:209: “Berdasarkan perutusan ini di dalam Gereja dan mengingat sejarah kongregasi, maka kita mengutamakan karya untuk perkembangan dunia disekitar kita melalui karya pendidikan; pembinaan kaum muda dalam berbagai bentuk, khususnya mereka yang miskin dan yang membutuhkan bantuan”. Dalam melayani mereka, saya dipanggil untuk menjadi saudara yang berbelaskasih. Betapa indahnya membimbing kaum muda ini. Disini saya diuji oleh Tuhan, apakah saya benar-benar melayani Tuhan dengan hati yang murni. Dengan tugas ini, saya mendapatkan kekuatan, semangat, motivasi dan kebahagiaan untuk menjalani panggilan hidup saya sebagai frater CMM. Frater Eurico De Fatima Amaral CMM, Timor Leste 19