CMYK Ikuti Berita-berita terkini
k l i k...
bandarlampungnews.com politikindonesia.com harianlampung.com join us : Jl. Arief Rahman Hakim, No.45 Wayhalim - Bandarlampung Tlp: 0721700666/787123 Faks:0721-787123
No. 736 Thn. X • Selasa, 3 Maret 2015
Harga Rp. 3000
Simalakama Pembangunan Tol Sumatera TELUKBETUNG UTARA— Dalam waktu dekat Pemerintah Pusat akan segera merealisasikan pembangunan Tol Sumatera. Pembangunan jalan sepanjang 2.700 kilometer itu sejatinya untuk mempercepat roda perekonomian di daerah, khususnya sejumlah provinsi di Pulau berjuluk Andalas. Sehingga distribusi hasil pertanian tidak terhambat. Bahkan, banyak kalangan menilai jika Tol Sumatera yang membentang dari Bakauheni (Lampung) hingga Aceh terwujud, tingkat perekonomiannya bisa mengalahkan Pulau Jawa. Disisi lain, pembangunan ini justru bertentangan dengan target swasem-
Diketahui Lampung Selatan merupakan wilayah sentra produksi padi. Jika 80 persen lahan tol merupakan area pertanian, maka 1.493,6 ha akan beralih fungsi. Alih fungsi lahan ini akan berpengaruh terhadap produksi padi yang berakibat tidak tercapainya target 1 juta ton gabah kering. foto:ilustrasi TABIK
OLEH : Ir. Herman Syahprada
Ironi Orang Lampung ORANG Lampung itu kaya raya, budayanya tinggi, sekaligus relijius. Kemakmuran yang diberikan alam, aksara dan budaya sendiri, agama menjadi puncak prestise hidup. Dengan penduduk yang sedikit dibandingkan daerahnya, orang Lampung memiliki lahan luas, berupa pekarangan rumah, perkebunan, maupun ladang pertanian. Belum lagi lahan-lahan marga yang ratusan hingga ribuan hektar. Begitu luasnya, batas lahan bukan lagi hektar tapi dari satu sungai ke sungai lain atau dari satu bukit ke bukit lain. Dengan tanaman seperti kelapa, cengkih, lada, hasil bumi daerah ini dikirim hingga Eropa. Dari kemakmuran ini, banyak orang Lampung yang mayoritas petani bergelar haji dan menyekolahkan anaknya ke kota-kota besar di Pulau Jawa. Bayangkan, tanpa bersusah payah, warga Tanggamus, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Pesisir Barat panen getah damar setiap hari dari kebun belakang rumah mereka. Belum lagi cengkeh dan kopinya. Sawah terhampar di kaki-kaki bukit dengan air yang tersedia dari sungai-sungai. Sedangkan kebutuhan pangan sehari-hari tersedia di sekitar rumah mereka. Ikan tinggal mancing di pantai dan sungai, sayur-sayuran tinggal memetik di kebun, kelapa ada di halaman setiap rumah. Sedangkan mereka yang ada di Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulangbawang, pusat “emas hitam” atau lada. Setiap keluarga memiliki ratusan kerbau yg dilepas bebas di rawa-rawa Tulangbawang. Begitu kaya dan luasnya lahan subur, sampai-sampai orang Lampung pun ikhlas berbagi lahan dengan saudaranya dari Pulau Jawa sejak tahun 1905. Tanah marga yang mereka serahkan kini menjadi pusat-pusat perputaran ekonomi, seperti Gedongtataan, Pringsewu, Gadingrejo, Metro, Sindomulyo. Begitu makmurnya orang Lampung. Tapi, mereka tetap menjadikan agama sebagai pedoman hidup. Naik haji menjadi cita-cita dan kebanggaan bagi orang Lampung. Masjid ada di mana-mana. Ngaji adalah menu wajib anak-anak mereka.
ke Hal. 11
bada pangan nasional, yang dibebankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Provinsi Lampung dengan target peningkatan produksi gabah 1 juta ton. Mengapa? Sebab, sekitar 80 persen dari 2.671 hektar lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol wilayah Lampung ruas Bakauheni-Terbanggibesar, merupakan lahan pertanian. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tim II persiapan pembebasan lahan Tol ruas Tegineneng-Terbangke Hal. 11
Mengintip Nuansa KKN Umroh Lampung (Bagian Tujuh)
Biro Mental Bantu PT APM Korupsi TELUKBETUNG UTARA— PT Aryodhia Putra Mandiri (APM) merupakan pihak ketiga (rekanan) ‘langganan tetap‘ Pemerintah Provinsi Lampung dalam melaksanakan program umroh yang dikelola oleh Biro Mental (dulu Bina Sosial). Perusahaan milik anak mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP itu selalu berhasil menyingkirkan pesaingnya dalam setiap tender yang digelar pada Layanan Sarana Penyedia Elektronik (LPSE),
sepanjang tahun 2013-2014. Lantas, bagaimana sepak terjang perusahaan itu dalam melaksanakan proyek bernilai puluhan miliar? Diketahui, PT APM mengajukan addendum kontrak kepada Kepala Biro Bina Sosial melalui surat Nomor 12/APM/IV/ 2013 pada tanggal 10 April 2013. Anehnya, dalam proses pengambilan keputusan persetujuan addendum, tidak disertai dengan pembahasan bukti kenaikan harga tiket pesawat,
akomodasi, konsumsi, visa, mutawwif, tour ziarah, dan lokal bus yang digunakan oleh PT APM sebagai dasar untuk mengajukan addendum kontrak. Panitia peneliti dan Biro Mental megambil keputusan menggunakan data pembanding harga dan dokumen pendukung paket umroh dari tiga biro perjalanan. Salah satu biro perjalanan yang harga paket umrohnya digunakan oleh panitia peneliti adalah Indah Wisata Tour Trav-
KPK tegas tak akan menyerah memberantas korupsi. KPK akan fokus pada kasus lain yang sedang ditangani. “Masih banyak kasus yang harus diselesaikan, 36 kasus,” ujar Ruki.
banyaknya. Diberitakan sebelumnya, PT APM dinyatakan melanggar kontrak karena terlambat atau melampaui batas waktu pemberangkatan 155 peserta umroh Makkah- Madinah. Hal itu terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Lampung nomor: 30A/LHP/ XVIII.BLP/06/2014 tertanggal 23 Juni 2014. Berdasarkan hasil konfirmake Hal. 11
Aset Terbengkalai akan Dilelang
foto:ilustrasi
Soal BG, KPK Mengaku Kalah JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui kalah dalam upaya pengusutan kasus rekening gendut Komjen Budi Gunawan. KPK secara resmi sudah menyerahkan seluruh berkas dan bukti perkara kasus itu kepada Kejaksaan Agung. “Liga pemberantasan korupsi harus terus jalan. Untuk satu kasus ini, kami KPK terima
el Umroh. Ironisnya, dokumen tersebut merupakan hasil printout dari laman yang diakses pada tanggal 19 April 2013, atau tiga hari setelah rapat pembahasan addendum kontrak selesai dilaksanakan, yakni pada tanggal 16 April 2013. Artinya, kuat dugaan pembahasan addendum tersebut dilakukan hanya formalitas dan diwarnai persekongkolan untuk memuluskan PT APM meraup keuntungan dan merugikan keuangan daerah sebanyak-
kalah. Tapi tak menyerah untuk pemberantasan korupsi,” ujar pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki kepada pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (02/03). Dalam jumpa pers itu, Ruki hadir bersama pimpinan KPK lainnya. Hadir pula para tamunya yaitu Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Jaksa Agung HM Prasetyo Menkumham Ya-
sonna H Laoly dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Meski mengaku kalah, Ruki menegaskan KPK tak akan menyerah memberantas korupsi. KPK akan fokus pada kasus lain yang sedang ditangani. “Masih banyak kasus yang harus diselesaikan, 36 kasus,” ujar Ruki. Ruki mengakui kasus Koke Hal. 11
TELUKBETUNG UTARA— Walikota Bandarlampung Herman HN meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, untuk mempersiapkan proses penghapusan aset, jika memang Pondok Wisata Bahari Terapung (PWBT) yang terebengkalai di Pantai Mutun tidak memungkinkan untuk diperbaiki. “Coba dipersiapkan berkas lelangnya, jika memang sudah tidak memungkinkan untuk digunakan lagi,” kata Herman HN, usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) SKPD di Gedung Semergou, Senin (2/3). Herman mengakui, pada awal kepemimpinannya sudah berupaya menawarkan pemanfaatan PWBT tersebut ke sejumlah pengusaha. “Itu memang asset lama, awalnya dulu sempat ditawar-
kan untuk jadi restoran terapung seperti konsep awalnya, tapi dalam pelaksanaanya tidak tercapai,” katanya. Menurutnya, asset senilai Rp 1,133 miliar itu jika dilelang akan memiliki nilai ekonomis. Berbeda jika dibiarkan begitu saja, tentu nilainya akan semakin menyusut. Terlebih, kebijakan penghapusan asset memang diperbolehkan dalam aturan bahkan memang dianjurkan jika memang asset tersebut terbengkalai. “Boleh di dem koq, DKP ajukan saja,” kata Herman. Seyogyanya penghapusan aset memang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.17/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah. ke Hal. 11
DPRD Dukung Mobil Jenazah Gratis TELUKBETUNG UTARA—Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung mendukung rencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) setempat, untuk menggeratiskan pemakaian mobil jenazah bagi warga. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung, Syarif Hidayat, pemakaian mobil jenazah
secara gratis akan memiliki manfaat besar terhadap warga, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Selain itu, nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disumbang dari retribusi mobil jenazah selama ini relatif kecil, hanya sekitar Rp 10 juta dalam setahun. “Sekarang jika tetap dikenakan retribusi, hasilnya juga nggak seberapa.
Alangkah bijaksananya jika digratiskan saja. Kebijakan itu juga sejalan dengan program walikota yang pro dengan rakyat kecil,” ujar Syarif, Senin (2/ 3), saat ditemui di Gedung DPRD setempat. Menurutnya, Komisi IV DPRD akan siap mendukung penuh kebijakan menggeratiskan mobil jenazah itu. Termasuk mengawal anggaran perke Hal. 11
Alamat Redaksi : Jalan Imam Bonjol 285 Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Kode Pos 35151 | Website : bandarlampungnews.com | Email : bandarlampungnews@yahoo.co.id
CMYK