CMYK
Membangun Wawasan Masyarakat www.bandarlampungnews.com
No. 499 Thn. X • Jumat, 30 Agustus 2013
BANDARLAMPUNG— Bobroknya mental pejabat dan lemahnya sistem pencegahan korupsi saat ini, membuat sejumlah kepala satuan kerja (Kasatker) di Lampung harus berurusan dengan hukum.
Selama tahun 2013, sudah sembilan Kepala Dinas (Kadis) di Kabupaten/ Kota se-Lampung tersandung kasus korupsi, sebagian diantaranya sudah mendekam di Hotel prodeo. Terbaru, Kadiskes Lampung Barat (Lambar), Herlina Rustam harus mendekam dalam jeruji besi Polres setempat, atas dugaan korupsi dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dari tahun 2008-2013, yang merugikan negara sekitar Rp 429.241,280. Selain itu, Kejaksaan Negeri (Kejari)
Kotaagung Kabupaten Tanggamus menahan Shobir Toyyib, mantan kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tanggamus, dan Alep Arslan Fitri, dari CV Persada Raya, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi sarana-prasarana bidang olahraga sebesar Rp430 juta. Diketahui, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lambar menahan Herlina Rustam, Rabu (28/8), sekitar pukul 16.00 WIB. Herlina ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam terkait penyalahgunaan dana Jamkesmas, saat dirinya menjabat sebagai Direktur di RSUD Liwa dari tahun 2008-2013. Kasat Reskrim Polres Lampung Barat AKP Muhamad Samsari, Kamis (29/8), mengatakan penahan Kadis Kesehatan tersebut sesuai dengan surat perintah penahanan Nomor : Sp.Han/27/VIII/2013/ Reskrim. Tertanggal 28 agustus 2013. Dalam surat itu kata Kasat Reskrim, batas waktu penahan hingga maksimal
20 hari kedepan. “Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 09.00 dan selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Penahanan kita lakukan untuk memperlantar pemeroksaan tahap dua, menghindarkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Karena sudah ada contoh kasus korupsi yang kabur, seperti mantan Bupati Lamtim satono dan mantan Bupati Lamteng,” kata Samsari. Namun demikian mantan kapolsek pesisir utara itu memastikan dalam beberapa hari kede-
pan pihaknya akan segera melimpahkan berkas perkara kasus Herlina kepada Kejaksaan Negeri Liwa. “Saat ini kita masih melengkapi berkas, untuk pelimpahan tahap dua. secepatnya kita limpahkan ke kejaksaan,” ujar Bersambung ke
Hal-11 1
Soal Gugatan
TABIK
KPU Masih Galau
Sikap Ngotot KPU Oleh : Heris Drianto
S
IKAP ngototnya KPU Lampung dalam melakukan tahapan dan akan menggelar pilgub tahun ini menunjukkan bahwa komisioner belum mengerti undang undang ,baik terkait anggaran maupun kesepakatan yang telah ditanda tangani secara bersama. Kemarin ,Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan pihaknya tidak pernah menghalangi pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) 2013. Pemprov meminta KPU paham dan mentaati UU No.15/ 2011 untuk mereorganisasi kepengurusan yang habis pada 24 September 2013 mendatang. Pemerintah Provinsi Lampung angkat bicara mengenai konflik pemilihan gubernur Lampung. Kepala Biro Hukum Setdaprov Lampung Siti Fajariah,SH,MH, mengatakan, pihaknya tidak pernah ada niat untuk menghalangi pelaksanaan pemilihan guberBersambung ke
Harga Eceran Rp 2.500,-
Kantor KPU Demokrasi gonjang ganjing soal Pilgub Lampung membuat masyarakat binggung. Bahkan sudah muncul kantor KPU bayangan yang telah memasang plang nama sebagai KPU Demokrasi di Telukbetung. foto Ist
TANJUNGKARANG TIMUR— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Lampung tampaknya masih setengah hati mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstituasi (MK), terkait polemik pelaksanaan pilgub. Hal itu tersirat dari statement Ketua KPU Lampung, Nanang Trenggono, saat menggelar pertemuan kali kedua dengan sejumlah advokat, akademisi, LSM, Lembaga Independen, dan elemen masyarakat lain, di Sekretariat KPU setempat, ke-
marin, (29/8). Dal am Per t emuan kedua ini diselenggarakan deng a n mengundang beberapa akademisi, L S M , Lembaga Indep e n d e n , dan elemen lainnya. Rapat yang sedianya dijadwalkan pukul 09:00 WIB, ternyata mundur dari jadwal. Berdasarkan pantauan dilokasi, rapat baru dilaksanakan tepat pukul 11:00 WIB, Bersambung ke
Hal-11 1
Paling Siap BANDARLAMPUNG— Cagub Lampung M Ridho Ficardho merupakan cagub yang paling siap dalam menghadapi pemilihan Gubernur Lampung mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Drs Djoko Haryono, tokoh masyarakat pendukung Ridho dari Natar. “Dibandingkan para pasangan Cagub lain, Ridho paling siap,” kata Joko, mantan Sekretaris Kesbangpol Tulangbawang tersebut, kemarin (29/8). Paling siap? Artinya, siap melaksanakan tahapantahapan Pilgub, dan siap kapan pun Pilgub digelar. Jika dilaksanakan pada penghujung tahun 2013 ini, maupun tahun berikutnya. Bersambung ke
Hal-11 1
Lagi, Bulog Bagikan Beras Busuk
Hal-11 1
JATIAGUNG— Kinerja Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampung kembali menuai masalah. Setelah sebel-
umnya sempat mendistribusikan beras busuk di Kabupaten Lampung Utara, kali ini kejadian serupa kembali
terjadi di Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis (29/8). Masyarakat setempat harus mengelus dada setelah menebus beras raskin Rp 2 ribu per kilogram, dengan kuota 6 kilogram per Kepala Keluarga (KK). Seba, kualitas beras bau dan kotor. Menurut Teh Senah, masyarakat setempat, dirinya telah dua kali mendapat beras seperti itu. Namun dirinya pasrah, mengingat ekonomi keluarga di bawah garis kemiskinan. “Mau diapakan lagi mas, mungkin ini sudah nasib kami menerima beras seperti ini,” kata dia sambil menunjukkan beras yang diperoleh-
nya. Senada, warga masyarakat Karangsari lainnya, Sukini. Janda tua yang tinggal lebih kurang tiga tahun di daerah setempat, mengungkapkan dirinya sangat heran kenapa ini harus terjadi. “Heran saya, kenapa ini terulang. Apakah ada permainan dikalangan atas, mungkin harusnya ini diusut tuntas. Agar kami-kami ini tidak dipandang sebelah mata,” kata Sukini. Kemudian, Ketua RT daerah tersebut, Masrif, mengatakan pihaknya tidak mengetahui kondisi beras Bersambung ke
Hal-11 1
CMYK