Bandarlampung News37812

Page 1

www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m

BALAI KERATUN

No. 831 Thn. X • Selasa, 20 Oktober 2015

BANDARLAMPUNG News

3

Pemprov Perbaiki Infrastruktur Kawasan Wisata

Kepala kejaksaan Tinggi (kajati) Lampung Suyadi bertindak sebagai inspektur upacara di lapangan Korpri lingkup kantor Gubernur Mewakili Gubernur Lampung M Rhido Ficardo. Foto : Heris

Gubernur Sampaikan Tiga Poin Penting TELUKBETUNG UTARA – Pemerintah Provinsi (pemprov) Lampung menggelar upacara Fokorpimda di lingkungan pemerintah provinsi Lampung, Senin, (19/10). Kepala kejaksaan Tinggi (kajati) Lampung Suyadi bertindak sebagai inspektur upacara di lapangan Korpri lingkup kantor Gubernur. Kajati Suyadi yang mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyampaikan tiga poin penting yakni soal pilkada, penanggulangan narkoba, dan pemberantasan korupsi. Khusus poin ketiga, ia mengatakan bahwa pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Upacara rutin mingguan Pemprov saat ini diagendakan kajati sebagai inspektur upacara, Gubernur Lampung Soroti Pilkada, Narkoba dan Pemberantasan Korupsi,kata Suyadi dalam sam-

butannya. Kepala Biro humas dan Protokol provinsi Lampung Bayana didampingi kabag humas Heriyansyah mengatakan, Inpres dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di instansi pemerintahan, ujarnya. Bayana menambahkan, seiring dengan Inpres terserbut Jaksa Agung Republik Indonesia (RI) telah menerbitkan Keputusan Jaksa Agung RI No. KEP152 / A / JA /10 / 2015 tanggal 5 Oktober 2015 tentang Pemben-

tukan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan RI, dan tingkat provinsi dan kabupaten/ kota disebut TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah), terangnya. “Tugas dan fungsi TP4 / TP4D adalah memberikan penerangan hukum di lingkungan instansi pemerintah, termasuk melakukan diskusi atau pembahasan bersama dengan instansi pemerintah “ kata Bayana. Dengan demikian, saya berharap pihak Kejaksaaan Tinggi Lampung segera menindak lanjuti Keputusan Jaksa Agung RI tersebut, antara lain melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada instansi pemerintah, serta pihak-pihak yang terkait lainnya, jelasnya. Dalam upacara, gubernur

Lampung yang diwakili Kajati Lampung mengharapkan agar seluruh kepala SKPD sesuai tupoksi masing-masing supaya meningkatkan koordinasi dan sinergitas pelaksanaan program antar perangkat daerah. Terutama dalam menjabarkan program prioritas pemprov Lampung yang sedang berlangsung dan terus meningkat,bebernya. Hadir pada upacara mingguan, Wakil Gubernur (wagub) Lampung Bahctiar Basri, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, Kepala Kepolisian Daerah (kapolda) Lampung Brigjen Pol.Edward Syah Pernong , Kepala Pengadilan Tinggi Lampung, Sekretaris daerah Pemprov Lampung Arinal Djunaidi berada pada barisan upacara. Selain itu sejumlah Kepala SKPD di lingkungan pemprov Lampung juga mengikuti upacara tersebut. (rls/R6)

TELUKBETUNGUTARA Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di bawah kepemimpinan M Ridho Ficardo serius membenahi Infrastruktur jalan di kawasan destinasi wisata mulai terlihat. Keseriusan tersebut terlihat melalui kebijakan penetapan 7 kawasan wisata unggulan Provinsi Lampung dan perbaikan infrastruktur menuju kawasan wisata. Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) beberapa waktu lalu menetapkan 7 kawasan pariwisata unggulan di Lampung. Ketujuh Kawasan wisata inilah yang nantinya menjadi fokus pengembangannya oleh Pemerintah Provinsi Lampung, kata Kepala biro humas dan protokol provinsi Lampung Bayana yang didampingi kepala bagian humas Heriyansyah, Senin (19/10). enurutnya, ke 7 Kawasan Wisata di Lampung yang ditetapkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung meliputi, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Teluk Kiluan, Tanjung Setia dan Wisata Bahari Krui, Menara Siger, Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi, serta Kawasan Wisata Kota Bandar Lampung, ujarnya. “ Ya, Pemprov juga akan membuat skema Pariwisata Terpadu. Dalam skema pengembangan ini menjadikan area barat Lampung menjadi kawasan wisata terpadu, dan di sebelah timur adalah kawasan industri yang akan menyerap banyak tenga kerja Lampung, bekerjasama dengan pemerintah pusat dan investor lain tentunya “

kata Bayana. Menurut data Disparekraf lanjutnya, bahwa kenaikan Jumlah wisatawan yang singgah dan berlama di Lampung terus mengalami trend positifyang meningkat. Setiap tahunnya diprediksi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung mengalami kenaikkan 10-15 persen per tahun selama 5 tahun belakangan ini, terangnya. Maka, guna meningkatkan hal tersebut, selain menyiapkan pembinaan untuk masyarakat sadar wisata, juga diperlukan dukungan penopang seperti fasilitas dan infrastruktur yang mantap. Sehingga memberi kenyamanan terhadap para wisatawan yang datang ke Lampung. Saat ini, Infrastruktur telah berjalan untuk perbaikan di jalan-jalan yang menjadi jalur vital masyarakat untuk berlalulintas, Pemprov juga sedang melakukan perbaikan-perbaikan jalan menuju kawasan-kawasan wisata unggulan yang dimiliki Provinsi Lampung. Jalan masuk menuju Wisata Unggulan Lampung, Way Kambas, yang belakangan mulai dikeluhkan karena jalan masuknya mengalami kerusakan saat ini sudah dalam perbaikan, dengan tujuan melancarkan perjalanan dan memberi kenyamanan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas. Selain itu, Teluk Kiluan salah satu Wisata andalan Provinsi Lampung yang melejit namanya namun sering dikeluhkan keadaan jalannya oleh beberapa wisatawan juga sudah dalam proses perbaikan, tandasnya. (R6)

D

EWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung akhirnya menyetujui pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Seputih Barat dan Seputih Timur. Dua daerah ini dimekarkan dari Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng). Persetujuan pembentukan DOB itu dilakukan DPRD dalam sidang paripurna dewan yang berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (19/10). Sidang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, pimpinan DPRD Toto Herwantoko, Pattimura, Ismet Roni, dan Johan Sulaiman, serta anggota dewan setempat. Dewan memberikan persetujuan setelah lebih dulu menerima laporan akhir kerja Komisi I yang menindaklanjuti surat Gubernur Lampung No. 125/0238/02/2015 tertanggal 28 Januari 2015 tentang Usulan Pemekaran Kabupaten Lampung Tengah. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung Ririn Kuswantari, melalui Sekretaris Komisi I Bambang Suryadi, mengatakan, persetujuan itu mencakup dukungan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah persiapan DOB selama dua tahun berturut-turut. Termasuk dana penyelenggaraan pilkada. Selain itu, persetujuan DPRD juga mencakup pemberian nama calon daerah, cakupan wilayah, serta penetapan calon ibu kota daerah persiapan, ujarnya. Menurut Bambang Suryadi, persetujuan itu berpedoman pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda pasal 33 hingga 38 yang mengatur persyaratan dan tata cara pemekaran daerah. Pasal 39 sampai 43 mengatur tentang daerah persiapan. Serta berpedoman pada Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2007. DPRD juga menyetujui calon Ibu Kota Kabupaten Seputih Timur terletak di Kecamatan Buminabung dengan cakupan wilayah Kecamatan Bandarmataram, Seputihbanyak, Wayseputih, Rumbia, Putrarumbia, Bumi Nabung, Seputihsurabaya, dan Kecamatan Bandarsurabaya. Sedangkan calon Kabupaten Seputih Barat, ibu kotanya terletak di Kecamatan Padangratu dengan wilayah Kecamatan Padangratu, Anaktuha, Anakratu Aji, Bangunrejo, Kalirejo, Pubian, Sendangagung, dan Kecamatan Selagailingga. "Ya, saat ini hanya menunggu surat Gubernur Lampung untuk segera menindaklanjuti pemekaran daerah persiapan ke Mendagri " tambahnya. Verifikasi kelengkapan administrasi telah melalui kajian akademik dan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku, seperti tata cara pembentukan pemekaran daerah persiapan, tandasnya. Atas persetujuan DPRD itu, Gubernur Lampung Ridho Ficardo yang diwakili Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri dalam paripurna itu, menyambut positif dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran anggota DPRD. Bachtiar mengatakan, saat ini jumlah penduduk di kabupaten Lampung Tengah mencapai delapan juta jiwa. Pemekaran wilayah ini dinilai tepat karena memperpendek jarak pelayanan masyarakat. "Terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Lampung yang telah mendukung raperda pemekaran Lampung Tengah menjadi peraturan daerah (perda)," kata Bachtiar. Menurutnya, dengan ditetapkannya perda ini tentu akan mempercepat pembangunan di Provinsi Lampung. Karena akan memperpendek rentang kendali sehingga masyarakat lebih mudah memperoleh pelayanan pemerintah. "Pembangunan di segala bidang bisa lebih cepat berkembang, koordinasi dan penyerapan aspirasi juga menjadi lebih mudah. Baik di bidang keamanan, sosial, ekonomi, budaya, dan politik. (adv)

Penandatanganan Perda Derah Otonomi Baru. (heris/polindonetwork)

Follow on Twiter : @BLN_Network


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.