Edisi selasa 17 september

Page 1

CMYK

Building a Community Insights No. 510 Thn. X • Selasa, 17 September 2013

Harga Eceran Rp 3.000,-

Jl. Gatot Subroto, No.136 Bandarlampung, Telp.(0721) 477999

BANJARMASIN— Kontingen Lampung tampil maksimal dalam ajang pembukaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-XI, di Stadion Demang Lehman, MartapuraBanjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin (16/9). Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, dan dihadiri Ketua PWI Pusat Margiono, Gubernur Kalsel, Hi Rudi Arifin, ketua PWI seIndonesia, serta 32 kontingen peserta porwanas dari seluruh tanah air. Ketua PWI Cabang Lampung, Supriyadi Alfian mengatakan, Provinsi Lampung patut berbangga hati sebagai kontingen terbanyak dari seluruh peserta. Selain itu, dalam parade pembukaan di hadapan Menpora, Lampung terlihat lebih kompak dan dengan seragam putih didominasi hijau. “Lampung tampil maksimal. Dalam kongres dan Porwanas kontingen kita (120 orang) terbanyak dari yang lainnya. Selain itu, seragamnya lebih kompak,” ujarnya, saat dihubungi, Senin malam (16/9). Supriyadi berharap, maksimalnya penampilan kontingen harus sebanding dengan prestasi yang akan diraih. Sebab, sejak beberapa musim terakhir, Lampung merupakan salah satu daerah yang patut diperhitungkan dalam ajang Porwanas. Bersambung ke

Soal Penyekapan Wartawan

TABIK

Ini Lampung Bung! Oleh: Andi Panjaitan

M

ELIHAT kekompakan kontingen Lampung dalam parade pembukaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menandakan Sai Bumi Ruwai Jurai memiliki pi’il atau gengsi, di mata kontingen lainnya. Lampung dengan 120 orang peserta merupakan jumlah kontingan terbanyak dibanding 32 daerah lain se-Indonesia. Suatu kebanggaan tentunya. Selain berpeluang besar menjadi ’jagoan’pada ajang bergengi tiga tahunan itu, PWI Cabang Lampung juga ingin membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya insan pers, bahwa Lampung masih Berjaya. Sesuai pesan Gubernur Sjachroedin ZP saat pelepasan kontingen beberapa waktu lalu, dirinya berpesan agar kontingen yang berangkat dapat mengangkat derajat sekaligus menjaga nama baik daerah. Saat ini, para atlet jurnalis Lampung sedang berjuang sekuat tenaga untuk meraih hasil maksimal di Banjarmasin. Sebagai warga yang baik, sudah sepantasnya kita turut mendo’akan perjuangan mereka. Itu saja, Tabik pun. (*)

Manajemen Emersia Bungkam TELUKBETUNG UTARA— Manajemen Hotel Emersia, Bandarlampung memilih bungkam terkait pemberitaan sebelumnya soal tindakan dugaan pelecehan profesi dan penyekapan terhadap seorang wartawan Harian, di Lampung. Saat dikonfirmasi, HRD Hotel Emersia Budi enggan berkomentar banyak terkait hal itu. Beberapa kali ditelpon dia enggan mengangkat, meski dalam keadaaan aktif dan hanya mengirim pesan singkat.

“Mohon maaf pak, kami saat ini belum dapat memeberikan konfirmasi, trimaksih,” ujar Budi, kemarin (16/ 9), melalui short message service (sms). Diberitakan sebelumnya, Manajemen Hotel Emersia Bandarlampung diduga telah melecehkan profesi wartawan. Kali ini, perlakuan tidak terpuji tersebut dialami oleh Dedi Sulastro, wartawan Bandarlampung News. Kejadian bermula, saat Bersambung ke

Hal-11

Dukungan ke Ridho

Kian Bertambah

LIWA— Pasangan Bakal calon gubernur (Balongub) M.Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri (Ridho Berbhakti) kembali mendapat dukungan. Kali ini dukungan mengalir dari tokoh adat dan masyarakat di Lampung Barat. Hal itu terlihat pada acara temu para tokoh adat di Lamban Kuning Kepaksian Sekala Brak, Sukarame, Batuberak Lampung Barat. Bahkan, dalam acara tersebut Ridho diminta menyampaikan sambutan mewakili Majelis Penyimbang Adat Pepadun di hadapan tokoh adat lainnya. Ridho menyatakan, sudah saatnya masyarakat adat Lampung, menghidupkan dan membangun kembali nilai-nilai budaya Lampung dalam kehidupan seharihari. “Saya menyampaikan apreasiasi yang setinggiBersambung ke

Hal-11

Hal-11

Kejati Pantau Korupsi di Pesawaran BANDARLAMPUNG— Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung melakukan pemantauan atas dugaan korupsi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan sejumlah Dinas terkait di Kabupaten Pesawaran. “Saat ini memang beberapa LSM telah melaporkan indikasi korupsi di Kabupaten Pesawaran antara lain diduga terjadi di Bappeda dan dinas setempat, dan hingga saat ini masih kami pelajari,” kata Kasi Penerangan dan Hukum (Penkum) Kejati Lampung Heru Widjatmiko. Dia menegaskan, jika be-

nar ada indikasi korupsi, pihaknya akan menindaklanjutinya secara profesional. Menurut dia, tindak pidana korupsi merupakan suatu kejahatan yang sifatnya sangat merugikan masyarakat, sehingga penyelidikannya pun harus fokus sehingga menemukan titik terang. “Semua laporan akan kami tindaklanjuti, tapi hendaknya jangan lupa melampirkan alat bukti yang diperlukan,” katanya pula. Ia mengungkapkan, puluhan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Masyarakat Pesawaran (FKLMP) telah mende-

sak Kejati Lampung untuk mengusut secara tuntas dugaan keterlibatan Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra dalam kasus korupsi pengadaan buku SD dan SMP tahun 2010. “Kami masih menunggu hasil laporan dari persidangan dengan terdakwa Isnaini, mengingat persidangannya saja belum selesai. Tunggu sampai vonisnya dulu, dan kami masih menunggu petunjuk dari pimpinan yaitu Kepala Kejati Lampung yang baru,” katanya. Sebelumnya, Koordinator Aksi dari FKLMP, Saprudin

Tanjung dalam orasinya di kantor Kejati Lampung mengungkapkan adanya dugaan korupsi yang menyebutkan indikasi keterlibatan Bupati Pesawaran dalam penyelewengan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran tahun 2010 yang terungkap dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan terdakwa Isnaini. Pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum dapat mengindahkan tuntutan masyarakat Pesawaran sebelum hal terburuk terjadi di kabupaten itu. (ant/R4)

CMYK


www. b a n d a r l a m p u n g n e w s . c o m

NASIONAL

Jadwal Laga PSBL 18/9 PSBL vs Persijunjung 20/9 PSBL vs PS Bintang Jaya 23/9 PSBL vs Persidi Banda Aceh 24/9 PSBL vs PS Kwarta Deli Serdang 26/9 PSBL vs PS Siak

ASAHAN— Menghadapi laga perdana pada kompetisi putaran kedua divisi I Liga Super Indonesia (ISL) , 17-27 September 2013, di lapangan Mutiara Asahan Sumatera Utara, para pemain PSBL (perserikatan sepakbola Bandar Lampung) terlihat lebih enjoy dan rileks.

Tim PSBL berfoto bersama sebelum menggelar latihan rutin di lapangan Mutiara Asahan , Sumatera Utara, kemarin (16/9). Foto: Nurjannah.

No. 510 Thn. X • Selasa, 17 September 2013

BANDARLAMPUNG News

Meskipun sejak kedatangan dari Lampung Sabtu malam (14/9) lalu, tim asuhan Fathoni ini tidak pernah berhenti latihan. Pada pertandingan perdana PSBL akan melawan Persijunjung (18/9). Selanjutnya pada pertandingan kedua akan bertemu tuan rumah PS Bintang Jaya (20/ 9). Setelah itu melawan Persidi Banda Aceh (23/9), dan melawan PS Kwarta Deli Serdang (24/9). Pada pertandingan terakhir melawan PS Siak dari Riau (26/9). Menurut sang pelatih Fathoni, untuk persiapan laga di putaran kedua ini tim nya sudah maksimal. Semua kondisi pemain cukup baik. Dari segi tehnik sejak tiba di Asahan PSBL latihan sehari 2 kali. “Pada pagi hari latihan tehnik ringan dan latihan sore langsung main di lapangan Mutiara,” jelas

Toni. Sementara persiapan non tekhnis juga sudah dilakukan semua, dari pemberian makanan yang bergizi kepada pemain. Saya bersyukur, anak-anak tetap semangat dan lebih rilek menghadapi pertandingan ini. ” Mudah-mudahan ini akan berdampak kepada permainan mereka di lapangan, sehingga dapat menghasilkan yang terbaik,” ujarnya. Untuk pertandingan pertama nanti, akan tim PSBL akan diperkuat oleh Edy Susanto yang akan berduaet dengan Gito selaku striker. Menurut Toni, dipasangnya Edy Susanto sebagai winger (penyerang) agar di tim ini lebih dipertajam di lini depan. Nantinya, akan ada penyerangan-pernyerangan yang dashyat ke tim lawan.

“Memang tidak mudah pada pertandingan putaran kedua ini, tim PSBL menargetkan masuk ke Devisi Utama ILS. Ini sudah tekad untuk membawa nama Lampung harum kembali kejayaan persepakbolaan,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, tim kesayangan masyarakat Lampung, PSBL yang tergabung dalam kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) kini sedang merintis jalan untuk menuju kasta sepakbola lebih tinggi di negeri ini, yakni divisi Utama. Setelah sukses menjuarai putaran pertama dalam home tournament di stadion Sumpah Pemuda Way Halim, Juli lalu, kini PSBL dengan kekuatan penuh akan melakoni home tournament di Asahan, Sumatera Utara. Sementara, Manager PSBL Makmur mengatakan,

3

untuk menuju Divisi Utama ini, timnya perlu menambah kekuatan pemain yang direkrut untuk lini depan. “Dua striker, satu sayap dan satu gelandang serang. Harapan pelatih, PSBL bisa tampil menyerang dalam setipa pertandingan untuk memburu kemenangan,” katanya. Pemain tambahan yang direkrut yakni Edy Susanto gelandang serang asal Persitara Jakarta Utara, Gito Prasetyo penyerang asal Persipasi, Ariva sayap kiri dari Semarang dan Adi Wicaksono striker yang juga asal Semarang. Materi PSBL yang kini mulai dilengkapi dari personal lain yang turut andil dalam perjuangan di putaran pertama, memang memikul beban berat sekaligus harus membuktikan bahwa pasukan ini mampu mengembalikan kejayaan sepakbola Lampung. (R5/R4)

Polri Tidak Efisien Kelola Anggaran JAKARTA- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, keluhan Polri mengenai minimnya anggaran belanja yang dialokasikan pemerintah di dalam APBN tidak logis. Pasalnya, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir anggaran belanja Polri selalu mengalami peningkatan, bahkan lebih tinggi daripada peningkatan anggaran yang diperoleh TNI. Neta S Pane

"Banyak sekali proyekproyek pengadaan yang dibuat dan barangnya tidak terpakai dan akhirnya mubazir. Kalau dalam hal anggaran Polri dikatakan tidak dipedulikan, ini (justru) menjadi aneh,"

Neta mengatakan, tak hanya jumlah anggaran belanja yang ditingkatkan, Polri juga sudah mendapat remunerasi gaji. Artinya, dari sisi kesejahteraannya telah meningkat. "Sejak sepuluh tahun terakhir, anggaran Polri naik 1.000 persen, bandingkan dengan TNI yang hanya naik 450 persen," kata dia, Sabtu (14/9/2013). Ia justru menuding, sistim budgeting Polri tidak efisien. Hal itu dilihat dari banyaknya sejumlah proyek pengadaan bernilai miliaran namun minim manfaat, seperti proyek Police Blackborn, proyek Alkom Jarkom, sejumlah proyek pengadaan alat teknologi informasi hingga proyek pengadaan alat simulator Surat Izin Mengemudi (SIM). "Banyak sekali proyek-proyek pengadaan yang dibuat dan barangnya tidak terpakai dan akhirnya mubazir. Kalau dalam hal

anggaran Polri dikatakan tidak dipedulikan, ini (justru) menjadi aneh," tegasnya. "Pertanyaannya kemudian, setelah dalam tahun terakhir ada kenaikan anggaran, apakah sikap, perilaku, dan kinerja polisi naik 1000 persen, apakah keluhan publik terhadap polisi berkurang?" tandasnya. Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie berdalih, minimnya anggaran menjadi salah satu faktor yang melatari maraknya penembakan. Ronny mengeluhkan, selama ini anggota kepolisian tidak dilengkapi dengan senjata yang memadai. Selain itu, polisi juga tidak diberikan kendaraan operasional yang memadai. Belum lagi rendahnya jaminan asuransi bagi kepolisian jika gugur dalam tugas. "Pemberdayaan Polri seten-

gah-setengah. Bahkan, saya bisa mengatakan, kami kurang dipedulikan. Sekarang kita semua kaget. Jangan diminta amankan masyarakat, tapi pemberdayaannya kurang," ujar Ronny dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (14/ 9/2013) Sementara Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai, alasan Polri yang menyalahkan minimnya anggaran dana yang dimiliki menjadi penyebab maraknya kasus penembakan tidak tepat. Polri seharusnya lebih meningkatkan profesionalismenya daripada sekedar meributkan persoalan terbatasnya anggaran yang ada. "Saat ini bukan saatnya untuk mengkambinghitamkan persoalan anggaran dengan kasus penembakan. Saya kira kurang tepat ya," kata anggota Kompolnas M Nasser, Sabtu (14/9/ 2013). Nasser mengatakan, deteksi dini untuk mengantisipasi ancaman teror baik terhadap polisi maupun masyarakat, menjadi hal terpenting untuk ditingkatkan Polri. Untuk itu, menurutnya, peningkatan kemampuan personal anggota dan kerjasama antar instansi terkait perlu ditingkatkan. Meski begitu, ia tidak menampik, jika porsi anggaran belanja Polri di APBN yang di bawah 3 persen, masih relatif kecil. Bahkan, jika dibandingkan dengan anggaran belanja TNI, kesehatan dan pendidikan. "Jangankan dengan negara maju, dengan negara di ASEAN pun kita kalah. Anggaran untuk kepolisian disana di atas tiga persen," ujarnya. (Kom/Nt/R1)

Anas Bentuk Ormas Anti Diskriminasi JAKARTA-Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, bersama loyalisnya membentuk organisasi masyarakat (ormas) yang dinamakan Pergerakan Indonesia. Ormas yang mengusung program anti-diskriminasi itu diluncurkan di kediaman Anas, yaitu di Duren Sawit, Jakarta, Minggu (15/9/2013). "Ini gerakan anti-diskriminasi, diskriminasi dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan sebagainya. Gerakan untuk angkat marwah bangsa yang selama ini inferior di mata negara lain," kata mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demokrat, Ma'mun Murod. Ma'mun ikut bergabung dalam ormas Pergerakan Indonesia tersebut. Dia mengatakan, gagasan pembentukan ormas Pergerakan Indonesia itu sudah muncul sejak Anas dilengserkan

dari kursi Ketua Partai Demokrat. "Lalu dimatangkan saat kongres luar biasa versi Anas di Bali," tambahnya. Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto secara terpisah mengatakan, anggota ormas Pergerakan Indonesia kini mencapai ribuan orang yang tersebar di sejumlah provinsi. Ormas ini, menurutnya, dibentuk sebagai wadah untuk sahabat dan loyalis Anas agar dapat terus berorganisasi. "Untuk terus berorganisasi dalam ormas Pergerakan Indonesia bergerak serentak untuk Indonesia lebih baik, dan siapa saja biasa bergabung di ormas ini," katanya. Nantinya, menurut Tri, setelah dibentuk kepengurusan di pusat, Pergerakan Indonesia akan mulai membentuk struktur kepengurusan di provinsiprovinsi. (Kom/Ant/Nt/R1`)


10

Ikuti Berita-berita Porwanas

klik

No. 510 Thn. X • Selasa, 17 September 2013

www.porwanaskalsel2013.com

BANDARLAMPUNG News

BANJARMASIN— Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI 2013 resmi ditabuh. Event yang digelar sejak 14 hingga 20 September 2013 mendatang tersebut, secara resmi dibuka oleh Roy Suryo Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kemarin, Senin (16/9) di Stadion Demang Lehman, Martapura-Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pembukaan yang dimeriahkan dengan parade dari 32 kontingen peserta porwanas itu dihadiri Ketua PWI Pusat Margiono, Gubernur Kalsel, Hi Rudi Arifin, ketua PWI se-Indonesia. Dalam Sambutannya, Roy Suryo mengatakan, pihaknya berkeyakinan kegiatan Porwanas tahun ini akan dapat mengulangi kesuksesan Porwanas tahun 2002 lalu yang dilaksanakan di tempat yang sama. "Porwanas adalah pesta wartawan seluruh Indonesia. Dan momen ini sekira dapat memotivasi wartawan ke tingkat profesionalitas dalam bidang olahraga yang ditekuni masing-masing, sehingga yang mengikuti kegiatan Porwanas ini adalah mereka yang betul-betul seorang wartawan. Jadi, apa yang diharapkan dalam kegiatan ini, akan bisa sesuai dengan harapan bersama," ujar Roy Suryo. Jadi sambungnya, kegiatan porwanas ini harus terus dilanjutkan, sehingga bisa muncul atlet berprestasi yang menjadi kebang-

BANJARMASIN— Tim bridge beregu PWI Lampung harus puas meraih medali perak pada Pekan OlahragaWartawan Nasional (Porwanas) XI 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari sembilan sesi yang harus dimainkan, tim bridge beregu PWI Lampung hanya menelan satu kali kekalahan dari Jawa Barat pada babak final yang dilaksanakan di kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Senin (16/9). Bhayu Suprana dkk harus puas dengan torehan 139 VP di bawah Jawa Barat (159 VP). Tim beregu bridge PWI Lampung yang diperkuat mukamuka baru seperti Bhayu Suprana, Timbul Febriansyah, Tata Juana dan Ardi Purnomo mampu memberikan kejutan tersendiri. Dibabak penyisihan

gaan nantinya. Menpora memberikan apresiasi yang tinggi kepada PWI Kalsel karena bisa mempersiapkan diri menjadi tuan rumah event olahraga wartawan tiga tahunan yang diikuti seluruh insan pers Indonesia itu. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap PWI Kalsel karena siap dan mampu menjadi tuan rumah menggantikan Jawa Timur yang sebelumnya diminta menjadi tuan rumah," ujar menpora dalam sambutannya. Sementara Ketua PWI Pusat, Margiono mengatakan, pihaknya memberikan rasa hormat setinggi-tinggiya atas terlaksananya Porwanas XI dan kongres PWI keXXI ini. “Melalui kegiatan ini diharapkan akan terbangun silaturrahmi antara wartawan yang ada di seluruh Indonesia. Karena jumlah anggota PWI se-Indonesia mencapai sebanyak 20 ribu orang, dengan intinya kepada Seksi Wartawan (Siwo) yang ada di indone-

pasangan 2 sesi dengan 2 kartu dan diikuti 24 pasangan dari 13 provinsi, para pemain Lampung mampu menembus babak final yang diikuti oleh 12 pasangan. “Para pemain sudah menunjukkan permainan terbaiknya, namun tim Jawa Barat sedikit lebih baik dari kita. Kita harus maklumi karena pemain kita adalah

sia,” kata Dia. Untuk itu, terus dia, pihaknya meminta kepada semua wartawan yang tergabung dalam PWI untuk tetap memelihara kerjasama yang baik dengan pemerintah yang ada di daerah masing-masing. "Tentunya dengan tetap bisa memberikan masukan yang baik untuk kemajuan dan pembangunan yang ada di masing-masing daerah tempat tinggalnya," lanjutnya. Gubernur Kalsel Rudy Ariffin mengatakan, Porwanas XI Kalsel diharapkan menjadi sarana kebangkitan olahraga wartawan sekaligus meningkatkan peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi. "Harapan kami, Porwanas ini menjadi wahana penting bagi peningkatan prestasi wartawan disamping memberikan manfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani setiap insan pers," katanya. Ketua PWI Kalsel sekaligus Ketua panitia pelaksana Porwanas XI Fathurahman mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sejak 12-20 September 2013 diikuti 1.875 peserta yang berasal dari 32 PWI cabang seluruh Indonesia, 350 penggembira, dan 250 peserta Kongres PWI. "Ada sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan yakni sepakbola, futsal, catur, bridge, bulu tangkis, biliar, tenis lapangan, tenis meja, atletik dan bola voli," katanya. (ant/R4)

pemain-pemain muda yang minim jam terbang dan sangat berbeda dengan tim Jabar yang unggul pengalaman dan jam bertanding,” terang Alfi Darwin pelatih bridge PWI Lampung saat ditemui di Banjarmasin. Alfi juga menambahkan bahwa secara teknik dan ketrampilan anak didiknya sebenarnya tidak be-

gitu jauh dengan tim-tim lainnya. Bahkan para pemain Lampung mampu menunjukkan sebagai salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan. Semoga hasil ini akan semakin memacu dan memotivasi para pemain untuk tampil lebih baik lagi dinomor perorangan pasangan. (rls/R4)

Biliar dan Tenis Raih Perunggu BANJARMASIN, FS—Memasuki hari kedua pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kontingen Lampung sudah memastikan meraih tiga medali perunggu. Medali perunggu pertama diraih oleh Yopie Andrian Lutfi dari cabang biliar perorangan. Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan oleh tim tenis beregu baik dikategori usia 36-45 tahun dan tim beregu usia 45 tahun ke atas. Perjuangan Yopie

Andrian Lutfi untuk mengulangi sukses merebut medali emas seperti yang pernah diraihnya pada Porwanas tahun 2002 lalu ditempat yang sama, tidak mampu terealisasi. Pasalnya langkah Yopie harus terhenti dibabak semifinal saat menghadapi pebilar Maluku, Ujang dengan skor tipis 4-6.Yopie yang sebelumnya memimpin perolehan poin 3-1, berhasil disamakan oleh lawannya dan game demi gameberlangsung ketat, hingga kedudukan 4-5. Sayang di game terakhir, Yopi gagal menghabiskan bola

dan keuntungan itu dipergunakan sebaik-baiknya oleh Ujang untuk menyudahi perlawanan andalan Lampung itu, 6-4. Dari cabang tenis lapangan, Irwin dkk yang turun di beregu 35-45 tahun harus mengakui kehebatan tim tenis Sulawesi Selatan dengan 20. Hasil serupa juga menimpa tim usia 45 tahun ke atas dimana Edi Sunarso dkk harus mengubur impiannya untuk merebut medali emas Porwanas seperti yang pernaih diraih pada Porwanas 2007 lalu di Samarinda, Kalimantan Timur. Edi

Sunarso dkk harus mengakui ketangguhan tim tenis tuan rumah Kalimantan Selatan dengan 1-2.Pada semifinal beregu tenis lapangan juga kurang beruntung, dua tim mengalami kekalahan beruntun. “Kendalanya adalah raket kami yang banyak putus. Namun itu bukan alasan untuk membela diri dari kekalahan ini. Semua lawan kini cukup berat,” kata Roniansyah. Tim tenis Lampung masih memiliki peluang untuk mendulang medali emas dari nomor perorangan. FS-rusidi

BANJARMASIN— Memasuki hari kedua pertandingan catur Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2013 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Cristiawan Ginting yang menjadi harapan kontingen PWI Lampung mampu tampil gemilang. Pada pertandingan yang digelar kemarin, Senin (16/ 9) di Auditorium RRI banjarmasin, Cristiawan Ginting mampu mencetak hasil sempurna dengan meraih tiga kemenangan beruntun. Setelah meraih satu poin didua babak pendahuluan hari pertama, Cristiawan Ginting mulai menunjukkan penampilan terbaiknya. Dibabak ketiga saat menghadapi Maisir (Sumatera Selatan), Cristiawan Ginting yang memainkan buah hitam mampu menang mudah. Begitu juga dibabak keempat saat meladeni permainan Robin Manurung (Papua), Cristiawan Ginting menang dengan memainkan buah putih. Kemudian dibabak kelima, kembali Cristiawan Ginting meraih hasil sempurna dengan menumbangkan an-

dalan Sumatera Utara, Limson H. Kemenangan beruntun tersebut untuk sementara menempatkan Cristiawan Ginting masuk dalam posisi 5 besar dalam perolehan poin. Pecatur Lampung tersebut saat ini telah mengumpulkan 4 poin. “Saya akan terus berusaha tampil semaksimal mungkin. Memang berat untuk meraih juara, tapi sebelum pertandingan usai, saya tidak akan menyerah begitu saja. Saya berharap adanya dukungan dari semua pihak agar perjuangan saya dapat menuai hasil seperti apa yang diharapkan,” ujar Cristiawan Ginting seusai pertandingan. Sementara dua pecatur Lampung lainnya yaitu Riyanto dari tiga babak yang dimainkan meraih dua kemenangan. Dibabak ketiga Riyanto menang atas Agus Sana’a (Sultra), dibabak keempat kalah dari Alfan (Sumut) dan menang atas Ansori (Babel) dibabak kelima. Sedangkan Dasrilyanto dibabak ketiga menang atas Maniala (Sultra), bermain remis dibabak keempat dengan Sudirman (Aceh) dan kalah

dibabak kelima atas Zulfitri (Sulteng). Cristiawan juga menambahkan persaingan untuk meraih juara pada Porwanas kali ini sangat keras. Hal ini mengingat beberapa daerah

mengirimkan atlet-atlet terbaiknya. Oleh karena itu dibutuhkan perjuangan yang akstra keras guna mewujudkan target untuk merebut medali di even terbesar bagi wartawan ini. (rls/R4)

Futsal Lampung Perkasa BANJARMASIN --- Dua tim futsal Lampung tampil gemilang di pertandingan perdana Minggu pagi (15/9) di dua lapangan futsal di kawasan Banjarmasin. Tim usia dibawah 35 tahun mampu meredam ambisi Sulawesi Barat, 11-3 dan tim senior 45 tahun keatas membantai tim Kalimantan Tengah, 16-1. Sempat dibuat khawatir karena nama-nama pemain futsalnya tertukar, akhirnya para pemain merasa lega bahwa kesalahan entry by name ada pada panitia yang akhirnya memperkenankan Lampung bermain. Pada pertandingan yang berlangsung di Borneo Futsal Arena Banjarmasin, Angga dan kawan-kawan berpesta gol menghadapi lawan yang bermain keras, Sulawesi Barat. Sempat grogi dimenit awal, anak-anak Lampung bahkan tertinggal lebih dahulu melalui gol cepat Yandri (25) yang memanfaatkan demam panggung pemain Lampung. Namun Lampung segera mampu menguasai situasi dengan menyamakan kedudukan melalui tendangan

keras Bowo. Dan sejak itu permainan berbalik dikuasai Lampung. Hanya sesekali Sulawesi Barat yang dimotori Yandri dan Imam mampu merangsek gawang Wawan. Hasilnya, Lampung memasukkan 11 gol melalui Yanto 5 gol, Jamrah 1 gol dan Bowo 5 gol. Satu gol yang dibuat Pamula tidak disahkan wasit meskipun sudah masuk dan membetur tiang bagian dalam gawang Sulawesi Barat. Sementara di lapangan futsal Upik Banjarmasin tim futsal diatas 45 tahun berpesta gol ke gawang Kalimantan Tengah,16-1. Kalimantan Tengah yang sehari sebelumnya mengalahkan Kalimantan Timur, 7-5, sempat mengejutkan Agus, penjaga gawang Lampung dengan gol cepat dimenit awal dan memaksa skor 1-1 diawal babak pertama.Namun kondisi ini hanya berlangsung beberapa menit, karena setelah itu Matalkah membuat tiga gol dalam waktu 3 menit. Dan permainan semakin dikuasai anakanak Lampung. Permainan berlangsung keras, dimana beberapa pemain Kalimantan Tengah menerapkan

pressure ketat dan sapu bersih. Namun Lampung unggul teknik dan stamina, sehingga dengan penguasaan lebar lapangan mampu menciptakan banyak peluang dan gol. Dari 16 gol yang terjadi, Nurkholis mencetak 4 gol, Matalkah 4 gol, Don Pecci 3 gol, Aang 3 gol, Rusidi 1 gol dan Samino 1 gol. Sementara satu-satunya gol Kalimantan Tengah dicetak Herman. FS-rusidi


JOIN US

Surat Kabar Harian

BANDARLAMPUNG News

PENYUSUNAN Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, merupakan bagian dari proses tahapan perencanaan pembangunan daerah yang memuat penggabungan dari berbagai program dan kegiatan tahunan daerah beserta pembiayaannya. Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tanggamus TA. 2013 telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, melalui beberapa tahapan yang telah dilakukan, antara lain : 1. Proses Perencanaan melalui MUSRENBANG 2. Proses Perencanaan melalui Kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat 3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 4. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) 5. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2013, merupakan kelanjutan perencanaan pembangunan sebelumnya, dan juga merupakan upaya penajaman, perluasan dan penyempurnaan strategi pembangunan untuk dijadikan landasan bagi perencanaan dan penyusunan program pembangunan Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2013 ini akan lebih mengedepankan azas manfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tanggamus yang kita cintai. Dalam mekanisme Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diatur melalui peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, hal ini merupak siklus yang mencerminkan berbagai Aspirasi Masyarakat dan yang harus mampu diartikulasikan baik dari kalangan Legislatif yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD maupun oleh jajaran Pemerintah Daerah yang dituangkan dalam Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013. Berdasarkan hal tersebut diatas maka DPRD Kabupaten Tanggamus dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus sepakat terhadap target Pencapaian Kinerja yang terukur dari setiap urusan Pemerintah Daerah dan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah, yang direncanakan akan tercapai dalam Tahun Anggaran 2013 merupakan bentuk Investasi Pembangunan dari sektor publik sebagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan terhadap masyarakat tanpa menghilangkan prinsip Akuntabilitas dan Transparasi anggaran serta memperhatikan muatan aspirasi masyarakat demi terciptanya Good Government di Kabupaten Tanggamus. II DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 02 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 02, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3667); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286); 4. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 05 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421); 7. Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang 08 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4548); 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler dan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 90 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4416) sebagaiman telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4712); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 137 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4575); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 138 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4576); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 5 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5272); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 150 tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4585); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 01 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerfah Kabupaten Tanggamus Tahun 2010 Nomor 48); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2013 (Lembaran daerah Kabupaten tanggamus Tahun 2012 Nomor 96); 19. Nota Kesepakatan antara Pemerintah kabupaten Tanggamus dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor : B.03/11/2013 17/ P/III/2013 tanggal 06 September 2013 tentang Kebijaksanaan Umum Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Tang-

gamus Tahun Anggaran 2013; 20. Nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Tanggamus dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanggamus Nomor : B.04/11/2013 18/ P/III/2013 Tanggal 06 September 2013 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013. III. MATERI PEMBAHASAN 1. Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanggamus tahun Anggaran 2013; 2. Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Tanggamus tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2013; 3. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten tanggamus dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanggamus tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas dan Plafon Perubahan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2013; 4. Rencana Jerja Anggaran pada masingmasing Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD). IV. HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan Hasil Pembahasan atas materi Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tanggamus TA 2013, maka dapat disampaikan sebagai berikut : 1. PENDAPATAN : a. Semula Rp. 872.063.822.747,36 b. Bertambah Rp. 50.063.576.866,73 Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp. 922.127.399.614,09 2. BELANJA : a. Semula Rp. 924.059.833.281,88 b. Bertambah Rp. 52.527.569.778,45 Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp. 976.587.403.060,33 Surplus/Defisit setelah Perubahan Rp. (54.460.003.446,24) 3. PEMBIAYAAN: a. Penerimaan : 1. Semula Rp. 66.063.411.864,52 2. Bertambah Rp. 3.401.637.197,72 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 69. 465.049.064,24 b. Pengeluaran 1. Semula Rp. 14. 067.401.330,00 2. Bertambah Rp. 937.644.286,00 Jumlah Pengeluaran Setelah Perubahan Rp. 15.005.045.616,00 Jumlah Pembiayaan Netto Stelah Perubahan Rp. 54.460.003.446,24 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Setelah Perubahan Rp. 0 V. SARAN 1. Agar Pemerintah Daerah dapat mendorong investor dalam pertumbuhan industri di Kabupaten Tanggamus, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk menekan angka pengangguran. 2. Diharapkan terus menungkatkan Potensi Unggulan Daerah, seperti Potensi Agrobisnis dan Agrowisata untuk menopang perekonomian masyarakat, yang dapat mendorong tumbuhnya lapangan kerja dan lapangan usaha. 3. Diharapkan Pemerintah Daerah agar terus melakukan optimalisasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan lain-lain, dalam rangka terus meningkatkan Pendapatan Daerah yang bersumber PAD. 4. Adanya pemerataan Pembangunan antar Kecamatan dan antar Pekon demi keseimbangan kenajuan antar Kawasan melalui mekanisme Alokasi Dana yang adil dan merata. 5. agar terus dapat diupayakan efektifitas dan efisiensi, serta menungkatkan Pengawasan baik secara internal maupun eksternal. 6. Dalam rangka mengoptimalkan Fungsi pada Pengawasan Lembaga Legislatif, diharapkan hasil Pembahasan yang telah di muat pada DPA masingmasing Dinas/Instansi dan Badan, agar dapat diterima oleh DPRD dalam waktu yang tidak terlalu lama.(adv)

No. 510 Thn. X • Selasa, 17 September 2013 REDAKSI DAN USAHA Jl. Imam Bonjol No. 285 Gedong Air, Bandar Lampung Telp/Fax. 0721-255811

Sekertaris Dewan Tanggamus saat menyampaikan lasporan saat rapat mengenai perubahan 2013

Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan saat menandatangani surat pengesahan perubahan 2013

Sejumlah anggota DPRD Tanggamus nampak serius mengikuti rapat pengesahan perubahan 2013

Poto bersama Bupati Tanggamus dengan anggoat DPRD Tanggamus


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.