CMYK
Building a Community Insights No. 510 Thn. X • Selasa, 17 September 2013
Harga Eceran Rp 3.000,-
Jl. Gatot Subroto, No.136 Bandarlampung, Telp.(0721) 477999
BANJARMASIN— Kontingen Lampung tampil maksimal dalam ajang pembukaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-XI, di Stadion Demang Lehman, MartapuraBanjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin (16/9). Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, dan dihadiri Ketua PWI Pusat Margiono, Gubernur Kalsel, Hi Rudi Arifin, ketua PWI seIndonesia, serta 32 kontingen peserta porwanas dari seluruh tanah air. Ketua PWI Cabang Lampung, Supriyadi Alfian mengatakan, Provinsi Lampung patut berbangga hati sebagai kontingen terbanyak dari seluruh peserta. Selain itu, dalam parade pembukaan di hadapan Menpora, Lampung terlihat lebih kompak dan dengan seragam putih didominasi hijau. “Lampung tampil maksimal. Dalam kongres dan Porwanas kontingen kita (120 orang) terbanyak dari yang lainnya. Selain itu, seragamnya lebih kompak,” ujarnya, saat dihubungi, Senin malam (16/9). Supriyadi berharap, maksimalnya penampilan kontingen harus sebanding dengan prestasi yang akan diraih. Sebab, sejak beberapa musim terakhir, Lampung merupakan salah satu daerah yang patut diperhitungkan dalam ajang Porwanas. Bersambung ke
Soal Penyekapan Wartawan
TABIK
Ini Lampung Bung! Oleh: Andi Panjaitan
M
ELIHAT kekompakan kontingen Lampung dalam parade pembukaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menandakan Sai Bumi Ruwai Jurai memiliki pi’il atau gengsi, di mata kontingen lainnya. Lampung dengan 120 orang peserta merupakan jumlah kontingan terbanyak dibanding 32 daerah lain se-Indonesia. Suatu kebanggaan tentunya. Selain berpeluang besar menjadi ’jagoan’pada ajang bergengi tiga tahunan itu, PWI Cabang Lampung juga ingin membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya insan pers, bahwa Lampung masih Berjaya. Sesuai pesan Gubernur Sjachroedin ZP saat pelepasan kontingen beberapa waktu lalu, dirinya berpesan agar kontingen yang berangkat dapat mengangkat derajat sekaligus menjaga nama baik daerah. Saat ini, para atlet jurnalis Lampung sedang berjuang sekuat tenaga untuk meraih hasil maksimal di Banjarmasin. Sebagai warga yang baik, sudah sepantasnya kita turut mendo’akan perjuangan mereka. Itu saja, Tabik pun. (*)
Manajemen Emersia Bungkam TELUKBETUNG UTARA— Manajemen Hotel Emersia, Bandarlampung memilih bungkam terkait pemberitaan sebelumnya soal tindakan dugaan pelecehan profesi dan penyekapan terhadap seorang wartawan Harian, di Lampung. Saat dikonfirmasi, HRD Hotel Emersia Budi enggan berkomentar banyak terkait hal itu. Beberapa kali ditelpon dia enggan mengangkat, meski dalam keadaaan aktif dan hanya mengirim pesan singkat.
“Mohon maaf pak, kami saat ini belum dapat memeberikan konfirmasi, trimaksih,” ujar Budi, kemarin (16/ 9), melalui short message service (sms). Diberitakan sebelumnya, Manajemen Hotel Emersia Bandarlampung diduga telah melecehkan profesi wartawan. Kali ini, perlakuan tidak terpuji tersebut dialami oleh Dedi Sulastro, wartawan Bandarlampung News. Kejadian bermula, saat Bersambung ke
Hal-11
Dukungan ke Ridho
Kian Bertambah
LIWA— Pasangan Bakal calon gubernur (Balongub) M.Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri (Ridho Berbhakti) kembali mendapat dukungan. Kali ini dukungan mengalir dari tokoh adat dan masyarakat di Lampung Barat. Hal itu terlihat pada acara temu para tokoh adat di Lamban Kuning Kepaksian Sekala Brak, Sukarame, Batuberak Lampung Barat. Bahkan, dalam acara tersebut Ridho diminta menyampaikan sambutan mewakili Majelis Penyimbang Adat Pepadun di hadapan tokoh adat lainnya. Ridho menyatakan, sudah saatnya masyarakat adat Lampung, menghidupkan dan membangun kembali nilai-nilai budaya Lampung dalam kehidupan seharihari. “Saya menyampaikan apreasiasi yang setinggiBersambung ke
Hal-11
Hal-11
Kejati Pantau Korupsi di Pesawaran BANDARLAMPUNG— Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung melakukan pemantauan atas dugaan korupsi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan sejumlah Dinas terkait di Kabupaten Pesawaran. “Saat ini memang beberapa LSM telah melaporkan indikasi korupsi di Kabupaten Pesawaran antara lain diduga terjadi di Bappeda dan dinas setempat, dan hingga saat ini masih kami pelajari,” kata Kasi Penerangan dan Hukum (Penkum) Kejati Lampung Heru Widjatmiko. Dia menegaskan, jika be-
nar ada indikasi korupsi, pihaknya akan menindaklanjutinya secara profesional. Menurut dia, tindak pidana korupsi merupakan suatu kejahatan yang sifatnya sangat merugikan masyarakat, sehingga penyelidikannya pun harus fokus sehingga menemukan titik terang. “Semua laporan akan kami tindaklanjuti, tapi hendaknya jangan lupa melampirkan alat bukti yang diperlukan,” katanya pula. Ia mengungkapkan, puluhan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Masyarakat Pesawaran (FKLMP) telah mende-
sak Kejati Lampung untuk mengusut secara tuntas dugaan keterlibatan Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra dalam kasus korupsi pengadaan buku SD dan SMP tahun 2010. “Kami masih menunggu hasil laporan dari persidangan dengan terdakwa Isnaini, mengingat persidangannya saja belum selesai. Tunggu sampai vonisnya dulu, dan kami masih menunggu petunjuk dari pimpinan yaitu Kepala Kejati Lampung yang baru,” katanya. Sebelumnya, Koordinator Aksi dari FKLMP, Saprudin
Tanjung dalam orasinya di kantor Kejati Lampung mengungkapkan adanya dugaan korupsi yang menyebutkan indikasi keterlibatan Bupati Pesawaran dalam penyelewengan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran tahun 2010 yang terungkap dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan terdakwa Isnaini. Pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum dapat mengindahkan tuntutan masyarakat Pesawaran sebelum hal terburuk terjadi di kabupaten itu. (ant/R4)
CMYK