
3 minute read
Dahulukan yang Utama
Mendahulukan yang utama akan membantu kita untuk mengenali dan memprioritaskan hal-hal yang bersifat sangat penting, termasuk hubungan kita dengan orang lain. Kebiasaan 3 mengajak kita agar bisa membagi waktu dan mengidentifikasi mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa ditunda dulu.
Setiap hari kita memiliki waktu 24 jam. Coba kita renungkan, selama 24 jam tersebut kita memanfaatkan waktu dengan hal apa saja? Apakah sudah optimal?. Perlu diketahui bahwa setiap orang menghabiskan waktu yang sama seperti kita dalam setiap harinya. Namun, belum tentu waktu yang digunakan optimal dan produktif. Dalam upaya memanfaatkan waktu dengan optimal, salah satu caranya adalah dengan mengimplementasikan kebiasaan 3 yakni dahulukan yang utama. Untuk memudahkan kebiasan 3, kita dapat mengidentifikasi kuadran manajemen kehidupan. Manajemen kehidupan terbagi ke dalam empat kuadran prioritas. Kuadran I penting dan mendesak, kuadran II penting tapi tidak mendesak, kuadran III tidak penting tapi mendesak, dan kuadran IV tidak penting dan tidak mendesak. Aktivitas penting adalah yang mencerminkan prioritas, nilai utama, sasaran dan misi kamu. Aktivitas mendesak adalah yang membutuhkan perhatian kamu segera.
MENDESAK
TIDAK MENDESAK
PENTING
TIDAK PENTING
SI PENUNDA (KRITIS)
• Belajar untuk ujian esok hari. • Membayar tagihan telepon selular yang sudah jatuh tempo. • Mengerjakan tugas yang dikumpulkan hari ini. • Menjenguk teman atau keluarga yang baru saja mengalami kecelakaan. I
SI PERENCANA (KUALITAS)
SI SUNGKAN (TIPUAN) SI PEMALAS (SIA-SIA)
• Jalan-jalan dengan teman dekat. • Mengerjakan tugas yang dikumpulkan seminggu lagi. • Menelpon orangtua. • Mengunjungi dosen pembimbing.
II
• Obrolan yang sia-sia. • Menjawab sms tidak penting. • Menerima seluruh telpon. • Menjawab pertanyaan pertanyaan tidak penting
III
• Nonton TV, surfing internet dan main game berlebihan. • Aktivitas sia-sia yang membuang waktu. • Terlalu banyak terlibat dalam kegiatan melepaskan diri dari rutinitas. • Menunda-nunda IV
Kuadran I tidak dapat dihindari, tetapi kuadran II dapat membantu mencegah urgensi. Tidak sehat jika berada pada kuadran I terlalu lama, kamu akan mudah stres.
Kuadran III adalah kuadran tempat yang sebagian besar tidak penting bagi kamu, namun penting bagi orang lain. Berani katakan “Tidak” pada aktivitas kuadran III. Kuadran II adalah prioritas hidup efektif. Idealnya kita fokus pada kuadran II agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal dan tidak terburu-buru serta memberikan hasil terbaik untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi kamu.
Orang yang berada di kuadran I dan III cenderung sering melarikan diri ke kuadran IV, dimana tidak ada pembaharuan diri di dalamnya. Melakukan aktivitas-aktivitas pada kuadran IV secara berlebihan dapat membuat kamu tidak memperbarui diri. Berani katakan “Tidak” pada aktivitas kuadran III.
Zona Hitam Segitiga Bermuda Zona hitam berbentuk Segitiga Bermuda seperti pada Gambar 13 perlu dihindari. Dengan kata lain, kamu harus fokus pada kuadran II. Terlalu banyak menghabiskan waktu di Segitiga Bermuda membuat kita kehabisan waktu pada hal yang tidak penting. Semakin lama, kehidupan sehari-hari terasa semakin lelah dan berantakan. kita akan kelelahan dan semakin berantakan.
Mahasiswa yang terbiasa terhadap hal mendesak menghabiskan banyak waktu di kuadran I. Seiring berjalannya waktu, mahasiswa tersebut perlahan bergerak ke kuadran III atau fokus pada aktivitas mendesak namun tidak penting. Setelah beberapa lama, hidupnya menjadi tidak efektif
PENTING MENDESAK
I
TIDAK MENDESAK
II
TIDAK PENTING
III IV
Gambar 13. Ilustrasi Zona Hitam Segitiga Bermuda
dan kelelahan sehingga mencari relaksasi di kuadran IV. Setelah berdiam di kuadran IV, mahasiswa tersebut cenderung Kembali mencari hal-hal yang perlu dikerjakan dan kembali ke kuadran I. Siklus tersebut akan terus berulang. Terjebak di zona hitam Segitiga Bermuda membuat kamu tidak produktif dan tidak bisa mencapai apa yang menjadi penting untukmu.
Identifikasi Aktivitas
Luaran: Daftar Aktivitas Kuadran II
Membuat Rencana/Jadwal
>
Luaran: Daftar Batu Besar
Jadwal harian/mingguan/ bulanan/tahunan
Gambar 14. Langkah menyusun prioritas
Melakukan Aktivitas
Luaran: Hidup terencana dan efektif
Langkah menyusun prioritas terbagi ke dalam tiga hal, yaitu (1) Identifikasi empat kuadran prioritas, (2) Menyusun perencanaan jadwal, dan (3) Melalukan aktivitas. Identifikasi empat kuadran prioritas menuntutmu memetakan aktivitas kuadran II yang perlu dilakukan beberapa waktu ke depan,dalam contoh ini adalah seminggu ke depan. Aktivitas yang berada di kuadran II akan membuat kita rileks, segar, dan merasa lebih baik. Selanjutnya, kamu perlu menyusun rencana jadwal aktivitas seminggu ke depan. Mulai dengan membuat daftar batu besar yang ingin kamu capai, lalu petakan kapan kamu akan melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat merealisasikan batu besarmu. Kamu bisa menggunakan alat non-digital dan digital untuk menyusun jadwal, seperti Planner Book, Time Table, Google Calendar, Notion, dan lain-lain. Dengan menyusun rencana jadwal aktivitas seminggu sebelumnya, kamu akan merasakan perubahan dimana hidup lebih terencana dan efektif.
Tindakan yang paling bermanfaat untuk menyeimbangkan hidup “ “ ialah membuat rencana mingguan sebelum seminggu itu mulai . —Stephen R. Covey.
Tantangan 4
Sediakan waktu 1 jam di hari minggu untuk membuat sebuah rencana mingguan untuk minggu ini. Ikuti 3 langkah menyusun prioritas dan gunakan format rencana mingguan.
Kemenangan Interpersonal
