
4 minute read
Mulai dengan Tujuan Akhir
Perjalanan tanpa perencanaan akan berakhir dengan kebingungan, begitupun dengan kehidupan. Kehidupan tanpa rencana bisa membuat kita kehilangan arah dan tujuan. Rencana hidup menjadi jembatan untuk menggapai mimpi. Dengan rencana, berarti kita sedang mendesain bagaimana diri kita di masa mendatang. Itulah yang dimaksud dengan “Mulai dengan Tujuan Akhir”, kebiasan kedua dari tujuh kebiasaan. Kebiasan kedua ini menuntut kita memiliki visi, misi, dan tujuan hidup ke depan yang jelas. Meski rencana tersebut kerap kali tak sesuai realitanya, setidaknya dengan rencana akan memudahkan langkah dalam meniti hidup.
Coba sekarang kamu cari tempat yang tenang. Pejamkan mata lalu tarik nafas pelan-pelan, hembuskan secara perlahan. Lalu bayangkan selama 5 menit sosok dirimu 10 tahun yang akan datang. Anggap dirimu sedang di masa depan. Setelah membayangkan, coba kamu renungkan. Bilang kepada dirimu sendiri bahwa ternyata kamu ingin sukses di masa mendatang. Bayangan tersebut menjadi pemicu untuk mewujudkan kesuksesan sesungguhnya di dunia nyata.
Bagaimana dengan rencanamu dalam hidup ini? Sudahkah punya rencana untuk 1 tahun, 5 tahun, hingga 10 tahun ke depan? Atau justru menjalani saja hidup ini tanpa rencana?
Pertanyaan di atas dapat membantu kamu menyusun rencana jangka pendek, menengah, dan panjang atau dapat disebut “cetak biru” yang kita butuhkan untuk menentukan hasil yang diinginkan. Orang yang efektif selalu memulai aktivitasnya dengan suatu rencana yang jelas. Mulai dengan tujuan akhir akan membantu kamu dalam memilih respon kamu pada saat-saat sulit. Membuat rencana sejak dini bagaikan menciptakan masa depan. Rencana yang matang akan membantu dalam menggapai cita-cita besar yang kita inginkan. Untuk menyusun rencana, ada banyak metode yang dapat digunakan Umumnya adalah dengan menuliskan apa yang kita inginkan. Misalnya, saya ingin menjadi seorang dokter, saya ingin pergi ke Makkah,
saya ingin keliling dunia, saya ingin ke berbagai museum, saya ingin hidup bahagia, dan keinginan lainnya. Ingat, bermimpi itu gratis, tidak ada salahnya untuk menuliskan mimpi kita yang setinggi langit. “ Orang yang sangat efektif ‘Memulai dengan tujuan akhir’ pada setiap tindakan. —Stephen R. Covey. “
Menempelkan Gambar Impian
Motivator sudah tidak asing lagi dengan ilmu tempel. Bahkan dalam kelasnya, di beberapa momen mengenalkan tentang konsep ini. Sebenarnya ilmu tempel ini sudah umum dilakukan, hanya saja istilahnya masih sedikit yang mengetahui. Ilmu tempel merupakan salah satu metode menuliskan mimpi, keinginan, atau rencana di yang akan dicapai di masa mendatang. Caranya dengan menuliskan dulu apa rencana kita, lalu cari gambar yang sesuai dengan rencana atau keinginan kita itu, kemudian menempelnya dalam sebuah kertas, dan ditempel di dinding agar terlihat.
Contohnya, kita punya rencana untuk kuliah di Stanford University, menunaikan ibadah haji/umrah, dan membeli motor baru. Kita tuliskan lalu cari gambar Stanford University, ka’bah atau Masjidil Haram, dan motor sesuai merek yang diinginkan. Lalu tempellah gambar tersebut dan satukan dengan tulisan yang telah kita buat. Ketika kita membuat rencana atau impian di masa mendatang, energi-energi semesta akan mendorongnya untuk menggapai mimpi itu. Kita buktikan saja, tulis rencana hari ini, lalu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tapi ingat ya, rencana yang kita buat harus disertai dengan usaha dan kerja keras untuk menggapainya.
Pernyataan Misi Pribadi
Pernyataan Misi Pribadi memberikan arah dan tujuan bagi hidupmu. Mengingatkan apa yang berharga dan penting bagimu, dan memandumu dalam membuat keputusan. • Buatlah dalam versi singkat-satu atau dua kalimat dan bawa kemanapun kamu pergi • Baca setiap hari • Buat jurnal pribadi. Catatlah beberapa contoh bagaimana
Pernyataan Misi Pribadi membantumu dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah • Tetapkan satu atau dua tujuan yang selaras dengan pencapaian misi kamu • Buat versi audio dari Pernyataan Misi
Pribadi dan dengarkan ketika kamu di mobil, bis, atau saat berolahraga • Berbagi Pernyataan Misi Pribadi dengan teman dan keluarga
Karir
PAPAN VISI
Tahun: ____
Keuangan
Kesehatan
Hubungan
Belum Ada Rencana, Bagaimana? Salah satu penyebab kita belum memiliki rencana karena belum mengenal diri sendiri dengan sepenuhnya. Kalau sudah kenal dengan diri sendiri, kita akan mudah untuk membuat rencana. Perencanaan yang kita buat akan sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan diri kita. Maka dari itu, yuk kenali diri kita. Lalu tuliskan rencana yang akan kita lakukan atau capai di masa mendatang. Selamat bermimpi dan mewujudkannya.
Kenali Dirimu
Tiga hal yang ingin kucapai Minat-minat terbesarku
Karir seperti apa yang kudambakan
Keterampilan apa saya yang saya butuhkan untuk wujudkan impian dan karir yang saya dambakan?
Pendidikan dan pengalaman apa saja yang saya butuhkan untuk wujudkan impian dan karir yang saya dambakan? Lima hal berwujud yang aku hargai (penghargaan, kekayaan, dsb)
Lima hal tak berwujud yang aku hargai (persahabatan, kejujuran, dsb)
Gambar 11. Lembar kenali diri
Tantangan 3
Sediakan waktu sekitar 1 sampai 2 jam untuk membuat visi berupa “Kata Sambutan” dari orang-orang penting dalam hidupmu baik di rumah maupun di kampus. Pilihlah dua atau tiga tokoh orang yang paling berarti bagimu di rumah dan dua orang yang paling berarti bagi peran kamu sebagai mahasiswa. Lalu bayangkan (visikan) 4 tahun lagi saat wisudamu, apa yang akan dikatakan secara spesifik oleh orang-orang itu dengan bangga atas kamu dalam menjalankan peranmu. Tuliskan setiap kata ucapan dari tokoh-tokoh penting itu sebagai Visimu atas peran-peran pentingmu.
Nama: Kemungkinan ucapan:
Hubungan: