C M Y K
SURABAYA & SEKITARNYA JADWAL SALAT SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA
03:53
Sumber Referensi yang Mencerdaskan
11:35 15:01 17:51 19:07 JAKARTA & SEKITARNYA
duta.co
SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:19 11:59 15:25 18:13 19:28
BERLANGGANAN
TIDAK TERIMA KORAN DUTA
SURABAYA 031- 829 9985 JAKARTA 021 3190 6159
SURABAYA 0821 3185 7586 JAKARTA 0852 5834 3301
MASYARAKAT
JUMAT, 8 JANUARI 2016 27 RABIUL AWAL 1437 H
HARGA : RP 3.500
MEO
‘SAMBAT’ DPR: Aritinawati- Suhardiyanto di kediaman anggota DPR Henry Yosodiningrat (kiri) di Jakarta, Kamis (7/1). Orang tua Rica Tri Handayani, dokter yang menghilang bersama bayinya (foto kanan bawah), itu minta bantuan Henry mencari anaknya. Rumah pasangan suami istri Eko Purnomo-Feni, sepupu dr Rica, di kawasan Godean, Sleman, DIY, yang melompong.
Dua Orang Raib Bersama Dokter Rica PNS Banyumas Menghilang Bareng Suami-Lima Anaknya
JAKARTA-Belum hilang kesedihan keluarga dr Rica Tri Handayani (28) yang menghilang bersama bayinya, Zafran Alif Wicaksono (6 bulan), kini muncul lagi kabar
PNS RSUD Banyumas menghilang bersama suami dan lima anaknya. Diduga mereka sedang bergabung organisasi tertentu. Juga terungkap, dr Rica yang menghil-
ang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 30 Desember 2015 bukan hanya membawa bayinya. Tetapi juga “ BACA: Dua Orang Raib..., hal 2
Konflik Saudi-Iran Berbahaya Ajukan KPR BTN Bisa lewat Oneline JAKARTA-P T Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan bisa menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk 700.000 unit rumah di tahun 2016. Berbagai upaya pun dilakukan perusahaan untuk memuluskan pencapaian target tersebut. BTN pun berencana meningkatkan kualitas layanannya dengan merambah layanan yang memanfaatkan teknologi informasi. “Kami berencana melakukan digitalisasi layanan kami. Jadi nantinya semua produk pembiayaan, pengajuan, pengecekan status pembiayaan dan sebagainya bisa lewat oneline,” ujar Direktur Utama BTN Maryono usai RUPSLB BTN di Kantor BTN, Jakarta, Kamis (7/1).
Kiai Hasyim: Bisa Pecah Perang Sudah 6 Negara ‘Talak’ Teheran JAKARTA-Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantrimpres) Hasyim Muzadi mengingatkan pemerintah dan publik Indonesia bahwa konflik Arab Saudi dengan Iran bisa merembet ke Indonesia. Bahkan, jika konflik itu tak terdamaikan, bukan tak mungkin terjadi perang terbuka
dan menjalar ke Indonesia. Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa diakui atau tidak, konflik itu dilatarbelakangi pertentangan ideologis, yakni Wahabi/Sunni di pihak Saudi dan Syiah di pihak Iran, yang kemudian meningkat menjadi komoditas politik.
Masing-masing negara, kata Hasyim, memiliki negara pendukung maupun penentang. “Negeri seperti Sudan, Kuwait, Malaysia, dan Brunei Darussalam, misalnya, segera mendukung Saudi karena negeri-negeri itu melarang Syiah di negaranya masing-masing.” Sebaliknya, dia menambahkan, “Irak, Suriah, Libanon, dan Yaman utara mungkin mendukung Iran.” “Sedangkan di Indonesia, dua aliran
“ BACA: Konflik Saudi-Iran..., hal 7
Hukum Makelaran Proyek? Kolom tanya jawab keislaman ini diasuh KH Abdurrahman Navis LC MHI, wakil ketua PWNU Jatim, direktur Aswaja NU Center Jatim. Pembaca bisa mengajukan pertanyaan via email ke: Dumas@ sby.centrin.net.id atau SMS ke 08121624247
R ENUNGAN Yahya bin Mu’adz Ar-Razi (Wafat 258 H di Naisabur)
JAGAT UNIK
Hasyim Muzadi
TANYA JAWAB KEISLAMAN
“ BACA: Ajukan KPR BTN..., hal 7
Dosa yang aku pinta ampunan-Nya lebih aku cintai daripada ketaatan yang aku banggabanggakan.
Di Indonesia, dua aliran yang musuh bebuyutan ini (Wahabi/Sunni lawan Syiah), banyak sekali aktifis dan jaringannya, sehingga yang diperlukan bagaimana Indonesia tidak menjadi ‘ring’ pertempuran dua kepentingan itu.”
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ustad, bagaimana hukumnya keuntungan atau fee yang diperoleh dari harga penawaran sebuah proyek. Saya memberikan penawaran ke perusahaan lebih tinggi dari harga yang saya dapat dari pelaksana proyek. Doni - Surabaya.
“ BACA: Hukum Makelaran..., hal 2
IST
COMMENT
DIDUGA MALAPRAKTIK: Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, dan semua cabang di Jakarta di-police line, Kamis (7/1), setelah Allya Siska Nadia (kanan) yang diterapi, meninggal dunia.
Chiropractic ‘Maut’ Buka Tiga Cabang di Surabaya SURABAYA-Klinik Chiropractic First yang diduga melakukan malapraktik di Jakarta hingga menewaskan Allya Siska Nadia (33) juga beroperasi di Surabaya. Klinik tersebut memiliki tiga cabang di Kota Pahlawan, yakni di Mal Ciputra World, Galaxi Mall, dan Plaza
Central Tunjungan Plaza. Cabang yang beroperasi di lantai dasar Mal Ciputra World, Kamis (7/1) terlihat sepi. Seorang perempuan duduk berjaga di meja resepsionis. Di bagian depan, terdapat sebuah panel display berukuran lebar kurang lebih
Kalahkan Ahok di PTUN, Retno: Kesewenang-wenangan harus dilawan Pejabat bermulut pedas harus diberi pelajaran….
dua meter. Panel display itu menuliskan layanan pengobatan tulang dan organ. “Pendekatan alami tanpa obat-obatan untuk mencapai kesehatan yang optimal,” demikian tulisan di
Pimpinan MPR dan DPR setuju jika Johan Budi jadi jubir Jokowi Geng-nya Jokowi bisa nggak rela….
“ BACA: Chiropractic ‘Maut’..., hal 2
Oleh: Adhan Sanusi Master Trainer Alquran WAFA
BELAJAR SUKSES ISLAMI ALA BUDI HARTA WINATA
Jadikan “Utamakan Salat” sebagai Motto Kerja
REUTERS
Atraksi Bahaya Sambut Tahun Baru PARA peserta dari anggota pemadam kebakaran memperlihatkan atraksi berbahaya di atas bambu saat merayakan Tahun Baru di Tokyo, Jepang, Rabu (6/1). Mereka tampak mudah meliuk-liuk di batang bambu. Termasuk hanya bertumpu pada satu tangan untuk menyangga tubuhnya. rtr
Media sosial akhir-akhir ini ramai viral kisah sukses tukang las asal Banyuwangi di Jakarta. Dia sangat religius hingga pasang motto “utamakan salat”. Kini, Budi Harta Winata jadi bos di ibu kota. KERJA keras, tekad kuat, dan doa adalah tiga jurus ampuh untuk mencapai kesuksesan Budi Harta Winata. Tak ada istilah jalan pintas bagi mereka para pejuang kehidupan. Budi mengawali kisah hidupnya dengan berat di Jakarta. Namun dia terus berjuang, pantang menyerah dan dibarengi dengan doa, hingga akhirnya sukses di usia muda. Kisah Budi pun menyebar luas di media sosial. Dia dikenal
sebagai tukang las yang berhasil mengubah nasib menjadi seorang pengusaha. Kisah Budi berawal dari Banyuwangi. Dia lahir di kota durian merah tersebut. Saat kelas V SD, Budi pindah ke Palopo, Sulawesi Selatan, tinggal di kampung halaman bapaknya. Di Palopo, sebagian besar pemuda bercita-cita ingin jadi pelaut, tak terkecuali Budi. “Pelautnya yang ikut kapal pesiar. Kan duitnya banyak,” ucap Budi di kantornya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/1). Budi adalah lulusan STM jurusan mesin. Dia ingin jadi pelaut, namun belum tahu ja lannya. Akhirnya dia ikut sang kakak ke Jakarta dan tinggal di rumah kos di Cilincing, Jakut. Saat sang kakak
Jumatan Rubrikasi kerja sama Duta Masyarakat dengan Bina Qolam Indonesia.
bekerja ke Singapura, Budi sendirian di Jakarta. “Akhirnya saya melamar kerja. Tapi bedanya, kalau saya sebelum melamar, malamnya saya
“ BACA: Jadikan “Utamakan Salat”..., hal 7
DIT
UTAMAKAN SALAT: Budi Harta Winata dan motto kerja yang ditulis di peralatyan berat perusahaanya.
AFP
Nyawa Baru APAKAH kenikmatan yang jauh lebih besar dari harta yang kita punya? Kita bekerja siang dan malam mengumpulkan nikmat yang namanya harta. Namun kita lupa kepada nikmat yang sudah kita punya dan jauh lebih besar dari harta. Yaitu nikmat hidup. Ya, kita telah mendapat kenikmatan hidup di 2016 ini. Kenapa saya katakan nikmat hidup ini lebih besar dari nikmat harta? Karena kalau Anda diancam untuk memilih: berikan hartamu atau nyawamu! pasti yang dilepas adalah harta. Namun karena kita kurang merasakan besarnya nikmat ini, mengakibatkan kurangnya rasa syukur kita pada Allah. Bagaimana mengaplikasikan
“ BACA: Nyawa Baru,..., hal 2 Editor : Muhammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
02
NASIONAL
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Rano Terseret Kasus Bank Banten Mahar Politiknya Juga Dibeber Adik Ratu Atut JAKARTA-Gubernur Banten Rano Karno mulai bersentuhan dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Kamis (7/1) kemarin, Rano diperiksa sebagai saksi suap pembentukan Bank Banten. Di sisi lain, Rano dilaporkan ke KPK telah menerima transfer dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (adik Ratu Atut Chosiyah) miliaran rupiah sebagai mahar untuk mendampingi Ratu Atut maju Pilgub Banten. Untuk kaus Bank Banten, Rano mengakui ada permintaan duit Rp10 miliar dari anggota DPRD Banten untuk kelancaran pembentukan bank tersebut. Menurut Rano, permintaan itu diketahuinya dari Ricky Tampinongkol, Dirut PT Banten Global Development. “Saya bilang jangan didengar, tidak usah digubris, itu saja,” kata Rano di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin. Rano menjadi saksi untuk Ricky dalam dugaan kasus suap pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten, demi memuluskan pembentukan bank baru di Banten. Ricky adalah pemberi suap buat anggota DPRD Fraksi PDIP Tri Satria Santosa dan Wakil Ketua DPRD Banten dari Fraksi Golkar SM Hartono. Rano menyebut, uang sudah diminta sejak tiga bulan sebelum tangkap tangan, sekitar September atau Oktober 2015. Ricky rupanya memberikan duit itu kepada kedua legislator Banten. Tapi, Rano mengklaim, tak tahu ihwal pemberian dari Ricky kepada dua anggota DPRD itu. “Itu saya tidak tahu,” ungkap Rano. Kasus dugaan suap pembentukan Bank Banten terungkap dari operasi tangkap tangan KPK pada 1 Desember 2015. Lembaga antikorupsi menangkap tangan Wakil Ketua DPRD Banten dari Fraksi Partai Golkar SM Hartono, anggota DPRD Banten dari PDIP Tri Satria Santosa, serta Direktur BUMD Banten Global Development Ricky Tampinongkol di sebuah restoran di Serpong, Banten.
NTR
DISENTUH KPK: Gubernur Banten Rano Karno menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Gedung KPK di Jakarta, Kamis (7/1). Mantan aktor itu memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengesahan APBD Banten dalam pembentukan Bank Daerah Banten Tahun 2016 dengan tersangka Ricky Tampinongkol. Ketika itu mereka sedang bertransaksi suap terkait RAPBD Banten 2016 dengan tujuan memuluskan pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten. KPK menyita USD11 ribu dan Rp60 juta dari tangan kedua legislator Banten dalam operasi tangkap tangan itu. Dari pemeriksaan, Hartono dan Tri kemudian ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Keduanya dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau 11 Undang-Undang 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Sementara, Ricky menjadi tersangka pemberi suap. Dia melanggar Pasal 5 ayat 1 a atau b atau 13 UU 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001. Mahar Politik dari Wawan Soal transfer uang miliaran rupiah dari suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani yang bernama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Rano juga mempersilakan KPK. “Diproses sajalah,” kata Rano di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Rano tidak mempermasalahkan adanya pernyataan dari pihak Wawan, yang mengaku mempunyai bukti pem-
berian uang tersebut. Rano menyebut bahwa kabar bahwa dia menerima uang hingga Rp11 miliar itu isu lama. Rano juga membantah bahwa dia menerima uang tersebut dalam beberapa tahap. “Enggak,” kata dia singkat. Tim penyidik KPK sebelumnya menyatakan akan mendalami kasus itu bila Wawan melaporkan kepada pihaknya disertai alat bukti. “Mesti dipastikan dulu apakah memang benar ada laporan tentang itu. Jika benar, akan ditelaah dan didalami terlebih dulu,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (6/1). Sebelumnya, Wawan melalui kuasa hukumnya, Maqdir lsmail, mengaku uang yang diberikannya kepada Rano mencapai miliaran rupiah. Maqdir mengungkapkan pemberian kepada Rano tersebut dilakukan beberapa kali, bahkan saat Rano masih menjabat wakil bupati Tangerang periode 2008-2013. Uang itu merupakan mahar politik saat Rano maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur Banten 2012-2017 mendampingi Ratu Atut Chosiyah. Nah, pemberian itu akan men jadi masalah apabila sumber uang mahar politik berasal dari hasil korupsi yang dilakukan oleh Wawan. “Pak Wawan sudah sampaikan datanya ke KPK (soal pemberian uang ke Rano Karno),” kata Maqdir, Selasa (5/1) lalu. meo, inc, viv
Dokter Randall Diduga Kabur ke LN Sambungan dari Hal 1
Chiropractic ‘Maut’ panel display. Seorang perempuan yang mengaku sebagai staf enggan memberikan informasi mengenai klinik. Ia juga enggan mengomentari dugaan malapraktik yang terjadi di Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mal 1 Jakarta Selatan. “Maaf, saya hanya staf. Silakan tanya langsung ke pimpinan manajemen. Sayangnya beliau sedang keluar,” kata perempuan yang enggan menyebutkan namanya itu. Ia hanya mengatakan kantor pusat klinik di Singapura. Di Surabaya, klinik itu memiliki tiga cabang. Selain Mal Ciputra World, klinik juga beroperasi di lantai 2 Galaxi Mall dan lantai 1 Plaza Central Tunjungan Plaza. Klinik itu menjadi bahan pemberitaan setelah Allya, putrid mantan Wakil Direktur Komunikasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Alfian Helmy Hasjiim, menjadi korban dugaan malapraktik. Setelah melunasi biaya terapi sejumlah Rp17 juta, Allya menjalani terapi selama sehari dua kali. Setelah dua kali terapi di Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mal 1 pada Agustus 2015, Allya bukan sembuh, tetapi nyeri tidak tertahan di bagian lehernya hingga bengkak dan mual serta muntah-muntah. Allya dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pondok Indah. Saat menjalani perawatan di RS Pondok Indah nyawa Allya tak lagi tertolong. Kamis (7/1) kemarin, Direktorat kriminal umum Polda Metro Jaya memasang garis polisi di Klinik Chiropractic First yang berada di Pondok Indah Mal (PIM), Jakarta Selatan. Kepala Sub Direktorat Remaja Anak Wanita (Renata) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Suparmo mengatakan, pihaknya sengaja memasang garis polisi di klinik ini dalam rangka penyidikan. “Pemasangan police line ini sehubungan dengan adanya korban Allya Siska Nadia yang berobat ke sini atau melakukan terapi di sini,” ujar Suparmo di PIM, Jakarta Selatan. Selain di klinik yang ada di PIM. Polda Metro Jaya juga memasang garis polisi di enam tempat lainnya. Enam Yakni klinik Chiropractic First di Kota Casablanca, Grand Indonesia (GI), Mal Taman Anggrek, Emporium Pluit, FX Senayan, dan Lippo Mal Puri Kelapa Gading. Tak Punya Izin Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall Jaksel yang terseret dugaan kasus malpraktik diketahui tak memiliki surat izin yang jelas. Padahal
sebetulnya prosedur untuk membuka praktik yang jelas sudah ada. Foreign Affair Perhimpunan Chiropraksi Indonesia (Perchirindo) Daud Pranoto mengatakan bila seorang pasien ingin tahu tempat praktik yang resmi maka bisa dilihat dari izin-izinnya. Izin pertama yang harus dimiliki adalah izin Panti Pengobatan Tradisional yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Berikutnya tiap praktisi juga harus mengantongi sertifikat dari Perchirindo. “Ada sertifikasi. Tiap pasien liat lah mereka ada sertifikasi Perchirindo enggak, terus liat ada izin praktik dari depkes atau enggak, apakah sarananya sudah memenuhi syarat,” kata Daud ketika ditemui di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (7/1). Terapi chiropractic terdaftar di Indonesia sebagai bentuk terapi tradisional. Oleh karena itu praktisinya pun dianggap sebagai pengobat tradisional (battra) meski memiliki latar belakang seorang dokter. Perchirindo sementara itu sudah berdiri sejak tahun 2005. Asosiasi resmi diakui oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan menjadi bagian tim penilai ketrampilan untuk chiropractor. Minta Keluarga Kooperatif Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti meminta keluarga korban Allya untuk kooperatif dalam menyelidiki kasus dugaan malapraktik tersebut. “Problem utama untuk proses kasus ini berlanjut terhadap kasus dugaan malapraktik, adalah kala itu keluarga korban tak ingin dilakukan otopsi. Kami butuh sikap kooperatif dari pihak keluarga korban,” ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, kemarin. Menurut dia, sikap kooperatif dari pihak keluarga sangat penting. Hal itu, karena untuk melakukan autopsi harus seizin keluarga korban. “Jenazah juga sudah dimakamkan, ini kesulitan. Bahkan, untuk kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) atau penganiayaan harus ada visum terhadap tubuh korban, apalagi ini kasus malapraktik,” tuturnya. Krishna memaparkan, otopsi diperlukan sebagai salah satu alat bukti. “Otopsi ini sebagai alat bukti yang penting, kami tegaskan bukan Polda Metro Jaya lambat,” kata Krishna yang mengaku menerima laporan kasus itu dari keluarga Allya pada 12 Agustus 2015 atau lima hari setelah kematian korban. Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait kasus tersebut. “Nah, sekarang kasus ini jadi bahan pembicaraan, kami akan datang lagi ke keluarga korban dengan membawa dok-
ter forensik dan menawarkan sekali lagi, kepada keluarga korban apakah diizinkan membongkar jenazah di pemakaman untuk dilakukan otopsi. Karena ini salah satu alat bukti yang diperlukan dalam menentukan telah terjadi malapraktik atau tidak,” ujarnya. Leher Diputar, ‘Kreek!’ Namun, pihak keluarga memiliki alasan soal penolakan tersebut. “Namanya seorang ibu masih shock, jadi Kalian kalau bisa lihat Ibu Ida, Ibu Ida masih shock. Jadi mereka tidak pernah terpikir untuk membongkar kembali pusara anaknya,” kata kuasa hukum keluarga Allya, Rosita P Radjah di Pondok Indah Mall 1, Jalan Metro Indah, Jakarta Selatan, Kamis (7/1). Rosita menjelaskan, Ibu Ida yang mengantarkan anaknya ke Klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mal. Karena itu, menurut Rosita, Ibu Ida mengetahui apa saja yang dialami anaknya saat menjalani terapi di klinik tersebut. “Anaknya sempat diputar lehernya sampai bunyi ‘kreek’ , Ibu Ida kemudian kaget. Yang dia (Ibu Ida) tahu di negara manapun tidak ada terapi yang seperti itu,” ujarnya. Ditambahkan, keluarga kliennya sudah berupaya meminta tanggung jawab pihak klinik. “Kita sudah kirim surat ke USA ke tempat dia bekerja dulu, tapi memang dr Randall Cafferty ini bermasalah di sana, bahkan dia pernah diskorsing 3 kali,” ujar Rosita. Karena sudah berkirim surat dan tidak mendapat respons, pihak keluarga akhirnya mengadu ke polisi. Tujuan keluarga melapor ke polisi supaya tidak ada korban lagi seperti Allya. “Ini baru case pertama di Indonesia, artinya keluarga berharap tidak ada korban lain,” ujarnya. Rosita bercerita tentang mengapa Allya mau melakukan terapi di klinik mewah tersebut. Menurut Rosita, tadinya Allya ingin terapi di Paris, Prancis. “Awalnya korban ingin ke Paris sekalian kuliah S2, tapi dengan promosi yang baik dan oke terus ditangani dokter luar negeri jadi kami tertarik ke sini,” terangnya. Sementara itu, dr Randall diduga telah kabur ke luar negeri. Kecurigaan itu muncul saat Randall selalu mangkir dengan berbagai alasan ketika dijadwalkan akan diperiksa Polda Metro Jaya. “Kita cek semua, dan kita juga sempet ngecek di sini (Klinik Chiropractic First, cabang Pondok Indah Mall) dan rupanya sudah ganti dokter. Nah, kita asumsikan ini kayaknya sudah pergi ke luar negeri. Kan sampai sekarang akhirnya memang belum sempat dimintai keterangan,” ujar Rosita. meo, dit, mer, okn
Berubah sejak Ikut Sebuah Organisasi Sambungan dari Hal 1
Dua Orang Raib mengajak sepupunya, Eko Purnomo dan istrinya, Feni. Rica, warga Lampung Tengah, berangkat bersama balitanya ke Yogyakarta untuk menemui suaminya, dr Aditya Akbar Wicaksono. Keduanya tiba di rumah sang suami di Perumahan Pondok Gemilang Sendangadi, Sleman, 12 Desember 2015. Aditya tinggal di Yogyakarta karena sedang menimba ilmu di sebuah perguruan tinggi. Seperti diberitakan Duta, pada 29 Desember dr Aditya mengantar dr Rica dan putranya ke rumah kerabat pasangan dokter lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogya itu di Maguwoharjo, Sleman. Pada 30 Desember, Aditya sudah tidak bisa menghubungi Rica. Rica meninggalkan surat berlembar-lembar yang intinya dia
pamit berjuang di jalan Allah dan janji tidak bergabung dengan negara Islam atau ISIS. Aritinawati (54), ibunda dr Rica, mengatakan, anak dan cucunya hilang saat dijemput Eko Purnomo dan Feni di rumah Cicih, kakak Peni. Keluarga sempat mencari Rica ke rumah Peni di Godean. Ternyata Feni dan Eko juga tidak ada. “Kami juga sudah tanya ke orang tua Eko, juga tidak tahu,” kata Aritinawati didampingi suami Suhardiyanto (59) di kediaman anggota DPR RI Henry Yosodingingrat, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (7/1). Aritinawati dan suami, Suhardiyanto, menemui Henry untuk meminta bantuan agar anaknya ditemukan. Suhardiyanto mengatakan, di Lampung, Henry sudah dianggap sesepuh. Dia berangkat ke Jakarta setelah meminta bantuan ke rumah aspirasi Henry Yoso di Lampung. Henry menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung II yang meliputi Kabu-
paten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Way Kanan. Minta Bareskrim Mencari Setelah berbincang, Henry memutuskan mengajak orang tua Rica menemui Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Carlo Tewu di Mabes Polri untuk mengetahui perkembangan penyelidikan kasus ini di Polda DIY. Henry dan kedua orang tua dr Rica tiba di Bareskrim pukul 14.35 WIB kemarin. Kebetulan Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar tengah berada di lobi Bareskrim. Setelah bersalaman dengan Anang, Henry maupun kedua orang tua dr Rica langsung ke rungan Brigjen Carlo Tewu. “Saya datang sebagai wakil rakyat karena dr Rica berdomisili di Lampung, daerah pemilihan saya,” ujarnya. Henry melanjutkan dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi
dan meminta Bareskrim mensupervisi serta membantu Polda DIY untuk mencari dr Rica dan bayinya yang berusia enam bulan. “Saya ingin tim yang bergerak bukan hanya setingkat Polda, tapi juga Bareskrim,” ucap Henry. Dikatakannya hal itu untuk mempermudah pencarian. Menurut dia, di Amerika Serikat, kalau ada warganya hilang mereka dengan segenap kemampuan pasti dikerahkan melakukan pencarian. “Indonesia juga harus begitu, jadi Bareskrim harus bantu Polda DIY sudah tidak berlarut-larut,” kata Henry. Bantahan RS Sarjito Sementara itu, RSUP dr Sardjito Yogyakarta membantah bahwa Eko Purnomo yang menjemput dr Rica adalah karyawannya. “Bukan karyawan kami. Tidak ada karyawan kami yang namanya Eko Purnomo,” ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho,
Jemput Jatah Rezeki dengan Usaha Sambungan dari Hal 1
Nyawa Baru syukur atas nikmat hidup di 2016 ini? Atau apa yang harus dilakukan di awal 2016 ini? Sebagaimana umumnya perusahaan dan perkantoran melakukan rapat kerja (Raker) tahunan. Untuk mengevaluasi setahun yang lalu dan merencanakan agenda setahun yang akan datang. Evaluasi dan perencanaan ini yang lebih penting lagi adalah dalam skala individu dan keluarga. Di samping kebutuhan individu untuk bangkit dan berkembang, ini adalah dorongan ajaran agama kita untuk selalu mengevaluasi dan membuat perencanaan, membuat target-target. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri melihat apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”( Surat Al-Hasyr, 59: 18) Melihat apa yang telah lalu
(evaluasi) dan untuk hari esok (perencanaan). Inilah perintah agama kita agar seluruh waktu kita menjadi efektif menjadi bagian amal/perbuatan yang berkualitas di dunia dan akhirat. Tantangan masa depan adalah ketidakpastian, dan penyakitanya adalah kekhawatiran. Khawatir targetnya tidak tercapai, khawatir dipecat dari pekerjaan. Khawatir belum dapat jodoh. Karena bersifat tidak pasti inilah perlunya perencanaan. Sehingga bisa meminimalisasi ketidakpastian. Penyakitanya masa sekarang dan masa lalu adalah ketidaknyamanan. Sehingga kadang-kadang menguras pikiran untuk dirundung sedih dan gundah menghadapi hidup. Karena itu, sikap seorang muslim terhadap dua konsep waktu adalah berlindung kepada Allah dari sifat bersedih terhadap kejadian tidak enak dan tidak perlu khawatir terhadap masa depan. “Dari Anas bin Malik : Aku melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat beliau singgah dan aku selalu mendengar be-
liau banyak berdoa: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari (sifat) khawatir, sedih, lemah, malas, kikir, pengecut, terlilit utang, dan dikuasainya.“ (HR Bukhari) Al ham adalah khawatir terkait masa depan, dan Al-hazan adalah sedih terhadap apa yang dialami saat ini dan masa yang lalu. Sifat khawatir terhadap masa depan juga diakibatkan sikap kurang yakin terhadap Allah Ar Razzaq (Dzat Pemberi Rezeki). Kurang yakin bahwa kita sudah ada jatah rezekinya masing-masing. Tugas kita adalah menjemput jatah rezeki itu dengan usaha. Fokus kita kepada rezeki dan bukan kepada Dzat Pemberi Rezeki. Akhirnya yang terjadi adalah kerja, kerja, kerja, dengan mengabaikan hak-hak Allah terhadap kita yang berupa ibadah dan tidak lagi memikirkan apakah ini halal atau haram. Ibnu Qayyim memberi nasihat yang sangat bagus terkait hal ini: “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apa pun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki
yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah –dengan hikmah-Nya– berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya– membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.” (Kitab Al Fawaid, Ibnul Qayyim, hal. 94). Orang yang fokus kepada Allah dalam menjalani kehidupan mencari rezeki akan tenang hidupnya. Allah sudah siapkan rezeki yang halal dan barakah untuk hidupnya di dunia dan akhirat. Orang yang khawatir akan menempuh berbagai cara untuk mendapatkan rezekinya. Tidak peduli lagi halal-haram. Kongkalikong sanasini, tipu sana-sini. Banyak orang yang galau dan khawatir akan masa depannya sehingga mencari pencegahan dengan sesuatu yang tidak lagi rasional, seperti tathoyyur, hoki, dan shio. Ini sudah di luar nalar karena mengaitkan keuntungan masa depan dengan hal-hal tersebut.
Kamis (7/1). Heru menjelaskan karyawannya yang hilang adalah wanita berinisial E dan telah hilang sejak dua bulan yang lalu. E menghilang bersama suami dan tiga anaknya setelah mengambil cuti pada akhir Oktober 2015. Sedangkan Eko Purnomo yang sepupu dr Rica bertempat tinggal di Griya Pesona Sidoarum, Tangkilan, Godean, Sleman. Kemarin, rumah Eko-Feni juga terlihat kosong dan tertutup. Menurut sumber, Eko bekerja sebagai asisten peneliti Dosen Jurusan Teknik Elektro UGM. Eko bersama istrinya, Feni, menjemput Rica dan anaknya yang sedang menginap di rumah kerabatnya di Ngemplak, Sleman. Sejak saat itu, mereka hilang bak ditelan bumi. Keluarga tak berhasil menghubungi mereka. Suami Rica, dr Akbar Aditya Wicaksono juga menemui rumah Eko dan Feni telah kosong ditinggal pergi penghuninya. Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Polda DIY
mengatakan penjemput dr Rica merupakan bekas karyawan RSUP Sardjito. Belum detail, apakah yang dimaksud adalah sosok yang sama atau berbeda. Kasus di Banyumas Sementara itu untuk kasus di Banyumas, salah satu pegawai RSUD setempat menghilang bersama suami dan lima anaknya. Pegawai berstatus PNS itu menghilang sejak 25 November 2015. Sebelum pergi, Marfungah (39) diketahui sempat mengajukan surat pengunduran diri dari tempat kerjanya. Belum lagi dikabulkan, Marfungah telah menghilang. Kamis (7/1), Kabag Administrasi Kepegawaian RSUD Banyumas Koeshartono mengatakan, saat ini surat pengunduruan diri Marfungah sedang diproses oleh Badan Kepegawaian Daerah. “Selama bekerja sebagai kasir, Marfungah dikenal baik dan tidak pernah membuat kesalahan,” katanya. Sementara, Saman, ketua RW 01 Desa Dawuhan, mengatakan, sebelum pergi, keluarga itu sem-
pat pamitan. Suami Marfungah, Sugiantoro mengaku akan berangkat ke Sulawesi. “Mendadak. Setelah pamit, mereka langsung meninggalkan rumah. Hanya membawa pakaian,” tuturnya. Menurut Saman, Sugiantoro dikenal sebagai seorang penjual buku anak-anak. Sejak menikah, Sugiantoro dan Marfungah tinggal di rumah tersebut, dan dikaruniai lima orang anak. Marfungah adalah warga asli RT 03/RW 01 Desa Dawuhan, Banyumas. Oleh para tetangga, Sugiantoro juga dikenal aktif berorganisasi dan menjabat sebagai sekretaris. Warga mulai merasa ada perubahan pada Sugiantoro sejak tahun 2012. Terlebih, saat itu Sugiantoro menarik anakanaknya dari sekolah formal. Dia lebih memilih home schooling, mengajari sendiri anakanaknya di rumah. Bagi warga Dawuhan, home schooling belum lazim. “Sejak ikut Ormas dia berubah. Dulu yang besar kelas VI keluar dan diajari sendiri di rumah,” ujar Saman. meo, tri, dit
Bergantung Akad saat Transaksi Sambungan dari Hal 1
Hukum Makelaran Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Akhi doni yang saya hormati. Sebelum menjelaskan hukum dari apa yang Anda tanyakan, maka terlebih dahulu harus jelas status Anda dalam akad transaksi pengerjaan proyek di perusahaan, tempat Anda bekerja. Ada dua kemungkinan status Anda dalam akad transaksi ini. Pertama, Anda sebagai karyawan di perusahaan Anda yang bertugas untuk pengerjaan proyek tersebut. Berarti Anda melaksanakan tugas perusahaan sebagai wakil dari pimpinan perusahaan Anda. Dalam hal ini Anda tidak boleh mengambil keuntungan dari proyek yang Anda kerjakan tanpa seizin pimpinan. Karena Anda sudah digaji untuk melaksanakan tugas proyek itu, dan Anda tidak boleh berdagang dalam hal yang menjadi tugas
kewajiban Anda. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: “Orang Islam tergantung kepada perjanjian yang disepakati”. (al Muslimuun ‘ala syuruthihim). Kedua, Anda sebagai perantara, makelar atau dikenal dengan istilah ‘broker’, yang dalam bahasa Arab disebut ‘Samsarah’ atau ‘al wasathah’. Yaitu Anda menjadi penghubung atau perantara (makelar) antara perusahaan Anda dengan perusahaan pelaksana proyek. Jika proyek itu bukan tugas Anda, dan Anda mendapatkan mandat dari pelaksana proyek untuk mengajukan penawaran kepada perusahaan Anda, dan sudah ditentukan harga dari pelaksana proyek dengan perjanjian, bahwa kelebihan harga adalah milik Anda itu, maka kelebihan harga itu halal. Hal ini berdasarkan riwayat Imam Al-Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Ibnu Sirin, ‘Atha’, Ibrahim dan Al Hasan
tidak melarang samsarah (makelaran). Begitu juga Ibnu Abbas RA berkata bahwa tidak apa apa (halal) pemilik barang berkata kepada perantara; jualah baju ini dengan harga sekian dan lebihnya untuk Anda..! (Syekh DR Yusuf Al-Qardlawi. Al hala wal haram fil islam. 238) Dari penjelasan di atas, maka dapat pengasuh jawab pertanyaan Anda. Pertama, uang hasil dari kelebihan harga itu halal jika Anda sebagai perantara. Dan, haram jika Anda sebagai karyawan yang menjadi tugas pekerjaan Anda. Kedua, sebaiknya Anda memperjelas dahulu status Anda. Jika Anda sebagai karyawan yang bertugas di proyek tersebut, maka keuntungan yang Anda peroleh itu dikembalikan atau diminta secara ikhlas dari pimpinan perusahaan Anda. Ketiga, sekali lagi, keuntungan yang Anda dapatkan tergantung dari status Anda sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas.
Editor : M Natsir Layouter : Husni Fahamsyah
Jumat
8 januari 2016
Opini
Oleh:
Prof. Dr. Haryono Suyono Ketua Yayasan Damandiri
Karanganyar Bangkit Kembali SEGERA setelah diangkat menjadi Bupati Baru di Karanganyar, Drs. H.Juliyatmono, mengadakan konsolidasi secara luas tentang visi, misi dan program kerjanya agar dengan segera menjangkau seluas luasnya seluruh rakyat banyak di Kabupaten yang dipimpinnya. Bupati baru menyadari bahwa Kabupaten Karanganyar adalah kabupaten dengan kekayaan alam yang luar biasa memiliki hampir segalanya. Kabupaten dengan pegunungan yang mampu menghasilkan produk yang dengan mudah di pasaran di kota Solo yang hampir tanpa jarak. Kabupaten ini juga memiliki potensi wisata yang sanggup menyaingi daerah indah seperti Puncak dan Bandung yang bisa menawarkan aneka hiburan yang tidak ada di daerah lainnya. Guna mengajak partisipasi dengan cakupan yang luas dari seluruh keluarga yang tersebar di desa-desa, Bupati mengirim Tim yang cukup besar untuk belajar ke Haryono Suyono Center (HSC) di Jakarta. Rombongan ditugasi mempersiapkan diri untuk menyegarkan kembali pembentukan dan pengisian Posdaya yang telah terbentuk atau merevitalisasi Posdaya yang terlena karena mengendornya pembinaan dan pengisian dalam bulan-bulan terakhir ini. Rombongan Tim yang dilatih di Jakarta itu diberikan pencerahan oleh berbagai tenaga ahli yang berasal dari Yayasan Damandiri dan tokohtokoh lapangan dari berbagai perguruan tiggi yang berpengalaman dalam pengembangan partisipasi masyarakat. Mereka diberikan pembekalan teori secara padat dan langsung diterjunkan ke Posdaya yang telah maju di Bekasi, Bogor dan Jakarta. Rombongan memperoleh pendampingan dari para ahli lapangan dari Universitas Trilogi di Jakarta, IPB di Bogor dan STIE Bani Saleh di Bekasi. Anggota Tim yang mendapat penguatan itu kemudian disambut oleh Bupati dengan antusiasme yang tinggi sehingga segera setelah kembali ke Karanganyar langsung mengadakan konsolidasi ke dalam ke seluruh jaringan yang ada di Kecamatan dan Desa. Mereka juga mengadakan penyegaran kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Solo dan daerah lainnya untuk kembali ke Karanganyar membantu rakyat membangun bersama pemerintah daerah dan kekuatan pembangunan lainnya. Program yang disusun dibagi habis kepada para petugas dan seluruh jajaran SKPD sehingga kekuatan pembangunan di kalangan rakyat diharapkan tidak berdiri sendiri tetapi dengan penuh didukung komitmen pemerintah dan sedapat mungkin disinergikan dengan pembangunan yang mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah. Para Kepala Desa yang menerima dana pembangunan pedesaan diharapkan segera melakukan konsolidasi untuk mengutamakan pembangunan infrastruktur yang menguntungkan penguatan pemberdayaan keluarga dan penduduk sehingga setiap keluarga dan penduduk meningkat kapasitasnya untuk ikut terjun dalam pembangunan. Infrastruktur itu perlu menghubungkan penduduk dengan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan fasilitas ekonomi seperti pasar dan pusat-pusat penjualan produk rakyat banyak. Disamping itu dipergunakan juga untuk memperbaik fasilitas rekreasi yang dengan mudah bisa menarik wisatawan untuk menikmati dan tinggal di lokasi lebih lama. Hasil dari kegiatan itu mengantar Bapati Karanganyar, Drs. H. Juliyatmono, menggelar Gebyar Posdaya pada akhir tahun lalu. Gebyar yang menonjolkan kesiapan aparatur dan jajaran lembaga Posdaya di seluruh Karanganyar itu memberi harapan bahwa selama tahun 2016 Kabupaten Karanganyar siap menjadi pelaksana awal dari gerakan pembangunan global yang mencoba menghapuskan kemiskinan, kelaparan dan mengurangi kesenjangan antara penduduk kaya dan miskin. Karanganyar yang relatif kaya dengan sumber daya alam akan menjadi kabupaten yang membuktikan bahwa pembangunan tidak boleh merusak lingkungan atau kekayaan hayati, tetapi menata lingkungan menjadi lingkungan yang indah, menawan dan memeliharanya untuk anak cucu dengan setiap kali menjadi lebih baik, dicintai oleh ummat manusia dan lestari. Karanganyar bisa juga dijadikan penyangga masyarakat perkotaan dimana masyarakat desa dan yang bersal dari gunung tidak perlu pindah ke kota tetapi tetap berada di gunung hidup seperti masyarakat kota tetapi berada dalam lingkungan gunung yang semarak dan menarik dengan sumber air yang terpelihara rapi karena gunungnya ditanami tanaman yang melindungi satwa dan habitat lokal yang berguna. Tanaman yang mengandung kasiat obat bukan dibabat habis tetapi justru ditumbuh-kembangkan dan menghasilkan industri yang banyak dikonsumsi oleh rakyat banyak sebagai jamu yang menjamin setiap penduduk tetap sehat dan tidak perlu sakit. Gebyar Posdaya itu ternyata memberikan kesempatan kepada Bupati Karanganyar untuk membuka semua kesempatan kepada siapa saja yang ingin membangun rakyat di daerahnya, termasuk peningkatan partisipasi siswa-siswa SMK yang selama ini telah banyak belajar ketrampilan di sekolahnya, para lansia yang tergabung dalam PWRI serta kelompok-kelompok relawan yang bekerja tanpa pamrih demi Indonesia jaya. Semoga membawa manfaat untuk rakyat banyak.
MASYARAKAT
Target SDGs Tidak Boleh Gagal Jika Tidak, Indonesia Bisa Menanggung Malu JAKARTA-Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, pihaknya ingin menginisiasi perencana tahun 2016 untuk menetapkan program kerja Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) tahun 2016. Bertekad menggerakan komitmen tersedianya program dan kegiatan kesejahteraan sosial yang bisa diakses diakar rumput. “Untuk itu kita harus turun kedesa karena tahun depan ini merupakan awal bagi Republik Indonesia (RI) untuk melaksanakan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang ditandangani oleh presiden pada bulan September lalu tetapi sampai sekarang pemerintah belum berbunyi. Harapan saya tahun 2016 mulai untuk seluruh Indonesia, mau tidak mau karena presiden sudah menandatangani bersma 193 kepala negara dunia lainnya. Kalau tidak kita malu. Intinya dalam 15 tahun kemiskinan dan kelaparan Nol,”kata Ketua Umum DNIKS, Prof Dr Haryono Suyono dalam Rapat penetapan rancangan program DNIKS tahun 2016 di Gedung DNIKS Tanah Abang, Jakarta, Selasa (22/12) lalu. Menurut prof Haryono, program SDG’s menyasar sumberdaya lokal dipelihara dengan baik dan seimbang dengan kemajuan manusia dan keluarganya. Dikatakan pembangunan tidak boleh menghabaiskan sawah, tidak boleh menghabiskan tambang, tidak boleh menghabiskan gunung dengan dibabat kayunya. Tetapi dilestarikan untuk anak cucu. Maka program DINKS tahun 2016 masuk kesetiap daerah untuk dilakukan dengan inklusif bukan exklusif karena sifanya berkeadilan. Inti dari sasaran program tersebut, kata Prof Haryono, adalah keluarga kurang mampu dan disabilitas dari usia balita, usia sekolah, usia kerja dan lansia. Program yang dideviniskan adalah program pemberdayaan yang pro rakyat dan inklusif. Penanggulan-
DUTA/SAEFULLAH
KETUA Umum DNIKS, Prof Dr Haryono Suyono dalam rapat penetapan rancangan program DNIKS 2016 di Gedung DNIKS Tanah Abang, Jakarta, Selasa (22/12) lalu. gan kemiskinan berdasarkan pemberdayaan melalui usaha mikro dan kecil buka charaty. Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Sumatera Barat, Nevy Zuairina Irwan Prayitno yang mengikuti Rapat DNIKS di Kantor Pusat Jakarta, mengatakan, di daerahnya mengembangkan, warung Posdaya dengan membuat Senkudaya (Sentral Kulakan Warung Posdaya) berada di Masjid Raya. Awalnya, lanjut Nevi, hanya berdiri 70 Warung, sekarang telah berkembang menjadi 250
warung. Bisa berkembang cepat seperti itu karena mereka tadinya menggunkan bank 46, pinjam empat kembali enam artinya rentenir. Karena tidak memakai bunga maka mereka beralih ke Senkudaya. Didalam Senkudaya mereka diberikan modal mengambil barang kebutuhan 9 bahan pokok setelah 10 hari baru bayar dan trus sberjalan seperti itu. Kalau dia mengambil barang dengan harga Rp 500 ribu, kata Nevi memberi contoh dia bayar sesuai harga harga. Orang yang tadinya hanya mengamabil barang senilai Rp 500 ribu
dalam 10 hari sudah ada yang mengambil dengan nilai Rp 3 juta. Lebih-lebih pada harihari besar mereka jualannya laris dalam satu bulan bisa Rp 15 juta. “Karena modal itu tidak pakai bunga maka mesangat menarik. Tadinya dia bekerja untuk rentenir sekarang betul-betul mendapatkan untung, yang tadinya warung kecil sekarang warungnya menjadi besar. Bahkan dia bukan hanya berjualan sembako tetapi jualan barang lain sehingga warungnya bertambah komplit,” ujar Nevi. ful
Posdaya Mersi Sejahtera Husada, Banyumas, Jawa Tengah
Warung Posdaya Tempat Menjual Produk Sendiri
DUTA/SAEFULLAH
KETUA Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono meresmikan Silver College di Komplek Kodam Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumbar.
Posdaya Menggairahkan, Peduli Sesama PADANG-Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono menjelaskan, Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) merupakan kumpulan orang-orang peduli sesamanya. Termasuk para lansia yang tidak hanya berdoa di masjid atau di rumah sambil menunggu panggilan Tuhan tetapi ikut peduli kepada orang yang prasejahtera. Hal itu disampaikan Prof Haryono Suyono di Kota Padang, Sumbar pada acara peresmian Silver College di Komplek Kodam Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumbar. Selain meresmikan Silver College di Komplek Kodam juga meresmikan Silver College “Bahagia Bersama”, Silver College “Saiyo Sakato” di RW 5/RW 6. Juga meresmikan berdirinya Posdaya Gerbang Mas”. “Saya sudah pensiun dari Menko menikmati pensiun? tidak. Tapi saya masih keliling ke seluruh Indonesia. Karena saya ingin menjadi orang tua yang berguna,” ujarnya. “Karena menurut ajaran kita, makin berguna nanti di pintu akhirat akan ketemu dengan para malaikat,” imbuhnya. Ketika malaikat bertanya: “Hai, kamu di dunia jadi apa? Bukan jadi Menko, bukan jadi Menteri, atau jadi camat. Kamu berguna bagi umat atau tidak? Kamu sudah ikut Posdaya atau tidak? Kalau bilang sudah ikut Posdaya, langsung masuk pintu surga,”ujarnya dalam nada bercanda yang disambut
geer hadirin. “Nah, semua pelajaran yang diajarkan, diturunkan menurut Al Quran dan hadis Nabi harus dilaksanakan. Setia kepada Tuhan Yang Maha Kuasa tapi berguna untuk sesama umat manusia,” ucap mantan Menko Kesra dan Taskin. “Konon kabarnya, kalau tidak pernah menjadi anggota Posdaya dan tidak peduli kepada sesama, sampai pintu sana ikut yang dinamakan propert test. Propert test di pintu neraka dan surga itu lebih sulit daripada propert test calon bupati maupun calon gubernur. Pertanyaannya macam-macam,” papar Prof Haryono. “Kalau di sini jadi ketua DPR saja bingung menjawab pertanyaan, akhirnya mundur. Nah kalau di sana mundur itu mundurnya adalah masuk neraka. Jadi sekarang ini kita harus siap-siap beramal sebanyak-banyaknya sesama para lansia,” ujarnya mengajak sejumlah lansia yang hadir untuk ikut bahu membahu membangun Posdaya. Prof Haryono menambahkan, tidak saja sesama para lansia, tetapi kepada anak-anak. Jadi, katanya, para lansia tidak boleh hanya untuk dirinya sendiri. “Karena pengalamannya luar biasa, dari yang bagus atau yang jelek luar biasa. Yang bagus ditularkan kepada anaknya, kepada menantunya, kepada anak tetangganya. Tidak usah disalahkan misalnya apa salahnya mereka, tetapi tunjukkanlah yang baik kepada mer-
eka,” harap Prof Haryono. Kepada cucu-cucunya. Kalau tidak punya cucu, kepada cucu tetangganya. “Anggap saja sebagai cucunya karena mereka juga adalah amanah kepada orangtuanya, amanah kepada kita yang tua. Sehingga lansia harus peduli keapada tiga generasi. Generasinya sendiri, generasi anaknya, dan generasi cucunya,” harapnya lagi. “Karena itu, nomor satu Posdaya ini harus peduli dan gotong royong. Dan oleh karena itu kalau Posdaya minta bantuan, jangan minta. Tetapi memberi bantuan. Yang mampu memberi bantuan pada yang kurang mampu, yang pintar memberi bnatuan pada yng kurang pintar, yang kuat memberi bantuan pada yang lemah atau miskin,” ujarnya Ketua Rw XXII Komplek Kodam Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Siteba Nanggalo, Padang, Sumbar, Drs H Riza Esfandiary yang ditemui Gemari mengatakan, apa yang dilakukan Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono sungguh aplous untuk beliau. “Beliau sungguh menyentuh masyarakat. Apa yang dilakukan beliau sangat kami apresiasi,” katanya. “Posdaya yang ada di sini satu, tapi satu lagi di Gunung Pangilun. Sesuai ketentuan satu RW mendirikan satu Posdaya maka di sini sudah kita bangun bersama yang hari ini berlangsung acara “Silver College” ini,” ujarnya. ful
POSDAYA Mersi Sejahtera Husada, Banyumas, Jawa Tengah berada di tengah masyarakat perkotaan. Di pemukiman padat tidak jauh dari RSUD Margono dan lingkungan kampus, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Tepatnya, RW 05, Kelurahan Mersi, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Meski Posdaya tersebut berbasis wilayah perkotaan, namun kehidupan masyarakat hidup guyub, rukun dan gotong-royong. Jauh dari gaya hidup individualisme layaknya kesan masyarakat perkotaan. “Keberadaaan Posdaya semakin memperkuat budaya gotong-royong dan saling membantu sangat tinggi. Posdaya Mersi tidak begitu sulit mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, meski tingkat RW (desa),” jelas Ketua Posdaya Mersi Sejahtera Husada, Mardiyono, PhD. Posdaya Mersi Sejahtera Husada berdiri sejak 12 April 2012 dengan Surat Keputusan, Lurah Mersi Mujono, SH. Posdaya Mersi Sejahtera Husada merupakan binaan Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang di Purwokerto difasilitasi oleh PKL (KKN) mahasiswa April 2012. Berbagai kegiatan seperti Posyandu, PAUD, PKK, BKB, BKL, BKR, BLK, UPKS, Perpustakaan Desa dan berbagai kegiatan yang ada dan berkembang dalam asyarakat Kelurahan Mersi. Dalam kegiatannya, Posdaya Mersi Husada Sejahtera fokus pada empat bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Namun, lantaran basis Poltekkes adalah kesehatan, maka kegiatan pertama Posdaya Mersi adalah bidang kesehatan. “Sesuai dengan bidang poltekes yang pertama dikembangkan adalah bidang kesehatan. Seperti sosialisasi kesehatan reporduksi wanita, ibu melahirkan, kesehatan balita dan lain-lain. Karena masyarakat Mersi sangat antusias menyambut Posdaya, maka seiring waktu terus berkembang pada tiga bidang lainnya,” kata Ketua LPM Poltekes Siti Mulidah, SKep, Ns, SPD, MKes. Pada bidang ekonomi, Posdaya Mersi Husada Sejahtera mengem-
bangkan centra makanan kecil (cemilan) yang diproduksi di rumah-rumah keluarga pra sejahtera. Mulai dari Jaket jenang, noviamino, kripik daun bayam, kripik daun seledri dan lain sebagainya. Bahan baku seperti tanaman bayam, daun sledri dan sejenisnya diambil dari kebon bergizi yang di tanam di setiap halaman rumah. “Kebon bergizi berjalan dengan baik dengan mengembangkan Tabulapot (tanaman buah dalam pot), tanaman sayur dalam pot (poliback). Dapat tumbuh subur dan segar lantaran diberi pupuk cair yang juga diproduksi oleh Posdaya dari sampah rumah tangga,” papar Ketua Posdaya Mersi Husada Sejahtera Mardiyono, PhD. Posdaya Mersi Husada Sejahtera juga punya ‘Warung Posdaya’ tempat memasarkan produk-produk home industri dari anggota Posdaya. Mulai dari sayuran hasil kebon bergizi, makanan kecil dan produk lainnya. Melalui ‘warung posdaya’ anggota Posdaya tidak perlu lagi memikirkan pemasaran. “Untuk memenuhi pelanggan warung Posdaya dan melayani kios di pasar kami sudah kuwalahan. Padahal alfa mart juga berminta pada produk-produk kami,” ungkap Mardiyono. Bagaimana dengan pemanfaatan teknologi tepat guna? Posdaya Mersi Husada Sejahtera menggandeng SMK Widya Karya yang menciptakan alat sederhana packing atau kemasan makanan. Sebelumnya, produk Posdaya melakukan packing secara manual sehingga membutuhkan waktu lebih lama. “Setelah ada alat packing yang diciptakan murid-murid SMK Widya Karya, kemasan produk kami lebih menarik dan lebih cepat. Ini keuntungan yang sangat membantu dalam produksi Posdaya. Kebutuhan teknologi berikutnya adalah pengering minyak akan semakin melengkapi produk kami,” kata Mardiyono lagi. Menyangkut pendanaan, Posdaya Mersi Husada Sejahtera mendapat skim kredit dari PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) yang berjalan dengan baik. ful
DUTA/SAEFULLAH
PENGURUS Posdaya Mersi Sejahtera Husada, Banyumas, Jawa Tengah yang mampu menggairahkan kembali budaya gotong-royong meski dalam lingkungan perkotaan di Purwokerto, Jawa Tengah. Editor : Endang Lismari Layouter : Abida Al Aliyah
04
RELIGI
Hikmah Satu Ayat Alquran yang Istimewa PADA saat pengumpulan ayat-ayat Alquran menjadi satu mushaf, panitia memberlakukan aturan yang sangat ketat. Ketika ada orang datang dan menyatakan bahwa dirinya hafal satu ayat Alquran atau mengaku memiliki catatan satu ayat Alquran, pengakuan itu tidak lantas diterima. Namun ini tidak berlaku bagi satu ayat ini. Pengumpulan Alquran terjadi pada masa masa Khalifah Abu Bakar. Umar ibn Khattab menetapkan keputusan, bahwa setiap orang yang menyodorkan satu ayat yang diklaim sebagai ayat Alquran, harus menghadirkan dua orang saksi yang membenarkan pengakuannya. Hal ini dilakukan demi menjaga kemurnian Alquran dan menghindari masuknya nash-nash yang bukan bagian dari Alquran. Namun, ketika Khuzaimah al-Anshari menyodorkan satu ayat dalam surat At-Taubah ayat 128, yang artinya. “Telah datang kepada kalian seorang Rasul dari jenis kalian. Terasa berat baginya apa-apa yang menyusahkan kalian. Ia sangat berharap kebaikan bagi kalian; sangat bersikap kasih dan sayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah: 128) Umar langsung menerima ayat itu tanpa meminta Khuzaimah menghadirkan dua orang saksi. Umar hanya berkata, “Memang begitulah adanya Rasulullah SAW.” Demikian tertulis dalam Tafsir AthThabari jilid 14/588. Ayat di atas menggambarkan betapa Rasulullah sangat menyayangi umatnya. Ia merasa sangat susah jika tahu ada umatnya yang menderita. Kisah seperti ini sudah sangat jamak diketahui, bahkan menjelang akhir hayatnya, yang terucap dari lisan Rasulullah adalah kalimat “Umatku, umatku!...” Jika ayat tersebut dikontekstualisasikan dengan kondisi kekinian umat Islam, tidak bisa dibayangkan, apakah saat ini Rasulullah sedang bergembira atau sedang sangat berduka. Nabi Muhammad dilahirkan dan diutus ke muka bumi ini sebagai pembimbing umat manusia ke jalan yang lurus. Ada sederet rambu-rambu yang diberikan oleh Rasulullah kepada manusia sepanjang masa. Rambu-rambu paling tegas adalah akhlak yang dalam sebuah hadis ditegaskan bahwa Rasulullah bersabda, “Sungguh, aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (Imam Baihaqi, Sunan Al-Kubrâ, jilid 10/192). Seorang manusia yang ditunjuk oleh Allah sebagai Rasul dengan misi menyempurakan kemuliaan akhlak tentu dia sosok manusia yang memiliki akhlak yang sangat mulia; tentu ia merupakan sosok manusia yang pantas dijadikan suri tauladan. Tidak mungkin Allah menjadikannya sebagai penyempurna kemuliaan akhlak sementara ia sendiri minus-akhlak. Dalam pribahasa Arab dinyatakan fâqidu asy-sya’i lâ yu’thîhi, orang yang tidak memiliki sesuatu tidak mungkin dapat memberikan sesuatu itu kepada orang lain. nuo
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
NU-MUI Apresiasi SE Salat Berjemaah Bupati Batang: Salat Kan Kewajiban SEMARANG – Surat edaran (SE) salat berjemaah yang dikeluarkan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mendapat apresiasi ulama NU dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah. Bahkan, imbauan yang dikeluarkan Bupati Batang ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi bupati/walikota atau kepala daerah yang lain. Dalam SE nomor 800/ SE/2045/2015 ini ditujukan untuk aparat sipil negara, kepala dinas, dan seluruh jajaran satuan perangkat kerja daerah dan TNI/Polri. Tak terkecuali untuk lingkungan perusahaan swasta, sekolah, madrasah, pondok pesantren, rumah sakit, dan berbagai komunitas profesi yang ada di daerahnya. Dalam surat edaran tertanggal 28 Desember 2015 tersebut, juga diimbau agar menghentikan seluruh kegiatan saat azan berkumandang, dan segera melaksanakan salat fardlu secara berjemaah di masjid terdekat. Orang nomor satu di Kabupaten Batang ini mengakui, semangat surat edaran ini sebenarnya hanya ingin agar dia dan siapa pun umat Muslim di Kabupaten Batang,
disiplin terhadap kewajibannya menjalankan salat lima waktu. “Siapa yang mengira, salat itu kan kewajiban. Tapi, imbauan itu begitu ‘meledak’ di luar,” ungkap Yoyok, Rabu (6/1) kemarin. Meski SE tersebut sifatnya hanya mengingatkan, namun “Gerakan Sholat Berjama’ah di Awal Waktu” menyita sejumlah ulama dan tokoh agama di Jawa Tengah. Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, Drs KH Abu Hafsin melihat, kebijakan Bupati Batang ini mer upakan imbauan yang sangat bagus dan inspiratif. Salat lima waktu, memang menjadi kewajiban bagi umat Islam. Ia bisa melihat ada semangat disiplin dan tertib waktu di balik surat edaran bupati ini. “Meski saya belum membaca sendiri apa isi edarannya, menurut saya ini bagus,” tegasnya, Kamis (7/1). Ia hanya menggaris bawahi, sepanjang surat edaran Bupati Batang ini hanya sebatas imbauan moral, menurutnya tidak menjadi persoalan. Yang penting jangan sampai dikemas menjadi peraturan hukum. Jangan sampai orang yang tidak
IST
SALAT BERJEMAAH: Bupati Batang saat memberikan mauidhoh hasanah saat salat istisqa beberapa bulan lalu di alun-alun Batang. ikut salat berjemaah seperti yang dikehendaki lantas ada sanksinya. Sebab urusan moral di sini tidak dapat dilegalisasikan. “Orang yang tidak menunaikan salat, sanksinya berupa sanksi moral di lingkungannya,” tegas Abu Hafsin.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Daroji berharap inisiatif Bupati Batang ini seharusnya bisa menginspirasi pemimpin daerah lain di Jawa Tengah. Dia menjelaskan, imbauan bupati tersebut merupakan im-
bauan yang bagus. Imbauan agar disiplin dalam melaksanakan salat itu kan imbauan untuk mengajak pada kebaikan. “Ini kan, mengajak orang lain untuk disiplin melaksanakan kewajiban,” tegasnya, Kamis (7/1). rep
mutiara hati
Strategi Umat Islam Menghadapi Tantangan Global (2-Habis) KETIGA, tantangan teknologi dan budaya. Kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi yang telah melahirkan globalisasi, bermanfaat atau tidak, tergantung dari orang yang menggunakannya. Era globalisasi dan informasi akan melahirkan gaya hidup dan budaya global. Artinya, pada mulanya globalisasi baru sebatas alat, yang bersifat netral. Artinya ia akan sekaligus mengandung hal-hal yang positif, ketika dimamfaatkan untuk tujuan yang baik. Sebaliknya, ia dapat berakibat negatif ketika hanyut dalam hal-hal yang negatif. Dengan demikian, globalisasi akan tergantung kepada siapa yang mengunakannya dan untuk keperluan apa, serta tujuan ke mana ia dipergunakan. Jadi sebagai alat dapat bermanfaat dan dapat pula mudarat. Terobosan teknologi informasi dapat dijadikan media alat alat dakwah, dan dalam waktu yang bersamaan dapat pula menjadi ‘biang kerok’ ancaman dakwah. Keempat, tantangan sosial. Indonesia merupakan salah satu di antara sedikit negara di dunia yang memiliki karakteristik sebagai negara multietnik. Di Indonesia diperkirakan terdapat 931 etnik dengan 731 bahasa. Ada etnis yang besar dan ada yang kecil. Etnis besar di Indonesia antara lain: Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bali, Minangkabau, Batak, Dayak, Bugis, dan Cina. Sebagai Negara yang multietnis, tidak hanya bentuk fisik melainkan juga sistem religi, hukum, arsitektur, obat-obatan, makanan, dan kesenian
orang Indonesia pun berbeda-beda menurut etnisnya. Indonesia juga merupakan sebuah negara yang mempunyai tradisi religi atau agama yang cukup kuat. Ada lima agama besar di Indonesia, yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. Dalam beberapa tahun ini, setelah tahun 1998, Kong Hu Cu juga mulai kembali berpengaruh di Indonesia. Indonesia ibarat sebuah taman yang ditumbuhi aneka bunga berwarna-warni. Akan tetapi, jika keragaman itu tidak dikelola dengan baik, konflik akan mudah pecah. Kelima, tantangan politik. Tidak dipungkiri lagi politik Islam adalah suatu keharusan dalam sebuah komuniatas Islam yang majemuk. Tetapi, di sisi lain, ia pun tidak lepas dari dilema-dilema dan problema-problema yang merupakan konsekuensi dalam dirinya. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, maka diperlukan strategi dan taktik jitu perjuangan politik dalam latar kehidupan politik Indonesia yang kompleks dengan kelompok-kelompok kepentingan politik majemuk. Strategi menghadapai tantangan tersebut adalah, pertama, Umat Islam harus kompak, rukun dan membangun ukhuwah Islamiyah. Sebab tidak mungkin kita berhasil mensukseskan suatu cita-cita kecuali dengan kekuatan. Dan kekuatan tidak mungkin bisa diwujudkan kecuali dengan persatuan (ukhuwah). Ukhuwah tidak akan terwujud kalau tidak mampu menyikapi perbedaan. Harus mampu mengklasifikasi perbedaan antara furu’iyah
(cabang) dengan yang ushuliyah (pokok). Karena kalau umat Islam bersatu, maka esensinya adalah Indonesia bersatu, karena itu harus mampu membangun ukhuwah kebangsaan. Untuk itu, perlu dihidupkan majelis-majelis dzikir, agar pemangku kebijakan di negeri ini ingat kepada Allah, karena orang yang lupa kepada Allah, tidak akan mampu mengurus negara. Mengurus negara mutlak diperlukan iman dan taqwa. (lihat Q.S. Al A’raf [7] : 96). Kedua, umat Islam harus memiliki etos kerja. Islam mengajarkan untuk selalu bekerja. Q.S. Az Zumar [39] 39. Maknanya : Katakanlah: “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui, Ketiga, gerakan membangun ekonomi. Ekonomi syariah di Indonesia kita gerakkan, bukan sekedar alternatif, tetapi suatu keharusan. Karena umat Islam dituntut untuk masuk Islam secara menyeluruh (kaaffah). Maka, mari kita dukung Gerakan Ekonomi Syariah (GRES). Kita harus membangun dan menumbuhkan BMT (baitul maal wat tamwiil), koperasi syariah, wisata syariah, hotel syariah, penerbangan syariah, bank-bank syariah, kita tumbuhkan LAZ, BAZ, LAZIS dlsb. Dalam rangka mengelola ekonomi bagi umat Islam. Keempat, mengembangkan seni budaya Islam. Menjaga agar budaya Islam terkikis. Banyak sekali kebudayaan Islam yang diciptakan oleh pendahulu kita yang dulu pernah
berjaya di masyarakat. Jangan sampai tergusur dengan budaya baru yang keluar dari rel agama. Kelima, pendekatan hukum (advokasi). Hukum kita masih ramai di koran, di televisi, tetapi pendekatan hukum secara hakiki sebagaimana yang diajarakan oleh Islam tentang penegakan hukum. (lihat Q.S. An Nisaa’ [4] ; 58). Keenam, meningkatkan dakwah. Menurut konsep MUI dakwah ada tiga : Dakwah bil lisaan (ceramah, dialog, seminar dll), dakwah bil qalam (penerbitan, buku,bulletin, majalah, koran dll), dan dakwah bil haal (sikap, perilaku yang baik). Ketujuh, memilih pemimpin yang Islami. Pemimpin yang Islami adalah yang adil, jujur, beriman dan bertaqwa. Jangan sampai memilih pemimpin sembarangan, jangan karena diberi uang kemudian dipilih. Pemimpin yang rekam jejaknya baik, diajak bicara agama bisa nyambung. Tidak mempersulit gerak umat Islam, karena negeri ini dibangun oleh mayoritas umat Islam. Kedelapan, meningkatkan SDM. Persaingan global semakin ketat. Di mana dunia sudah tidak ada lagi pembatas. Orang melihat kualitas, siapa yang berkualitas baik, dari negara manapun mereka akan digunakan. Dan yang tidak berkualitas, maka akan secara otomatis tersingkir, kalah bersaing. Baik dunia kerja, dunia pendidikan dlsb. Maka, umat Islam harus mempersiapkan dengan meningkatkan SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni agar mampu bersaing.
Editor : M Natsir Layouter : Manila
05 BANYUWANGI
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Pornografi
Sebar Foto Bugil di FB, EA Ditangkap BANYUWANGI – Setelah heboh video mesum di wilayah Kecamatan Licin dan berhasil mengamankan pelakunya di Bali, kini Satreskrim Polres Banyuwangi kembali berhasil mengamankan pelaku foto adegan mesum di jejaring sosial facebook. Dia yang diduga sebagai penyebar foto syur itu adalah EA (46), warga Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar. Saat ini EA ditahan aparat kepolisian. Sebelumnya EA telah dilaporkan dengan kasus pornografi oleh seorang warga Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, YE (31). Laporan tersebut ditangani oleh Unit Penyidik Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuwangi. YE mengadukan EA ke polisi dengan tuduhan telah menyebar foto bugilnya di facebook. Sejak dilaporkannya itu, kasus pornografi tersebut ditangani oleh PPA. Dan saat itu juga terlapor dijemput aparat untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, akhirnya EA ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Stevie Arnold Rampengan, sebenarnya antara pelaku dan korban awalnya terjalin hubungan asmara. Kisah cinta itu berjalan manis sekitar tahun 2014. Dua sejoli ini pernah memadu kasih di Hotel Mangir Rogojampi. “Saat melakukan persetubuhan, pelaku sering merekam menggunakan HP. Dalihnya untuk mengabadikan adegan ranjang itu sebagai kenangan,” urainya, Rabu (6/1). Tapi, 18 Desember 2015 korban dibuat berang oleh sikap mantan kekasihnya itu. Tanpa diduga sebelumnya, ternyata EA telah menyebar foto-foto bugilnya di facebook. Ulah EA dia ketahui setelah menerima BBM dari temannya yang memberi tahu ada foto - foto porno miliknya yang diunggah ke FB. “Ada 14 lembar foto porno yang berhasil kita sita, sebuah memory card HP dan satu buah modem. Alat ini yang digunakan untuk menyimpan dan mengunggah foto bugil itu,” tambah AKP Stevie. apo
Pemerasan
Peras Polwan, Dua Oknum Wartawan Dibekuk BANYUWANGI – Aksi dua oknum wartawan sebuah Koran Mingguan, yakni YE (21) dan BS (18) ini tergolong nekat. Tanpa ada rasa takut, keduanya nekat memeras anggota Polwan Polsek Banyuwangi, Bripda WI. Tidak tanggung-tanggung, keduanya menarget uang sebesar Rp 5 juta untuk menutup berita miring tentang anggota polwan tersebut. Akhirnya keduanya berhasil dibekuk di RTH Sritanjung pada Rabu (6/1) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebenarnya upaya pemerasan terhadap Bripda WI tersebut telah dilakukan pada Sabtu (1/1) lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Ketika itu, YE yang tinggal di lingkungan Gaplek, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah mengirimkan BBM ke Bripda WI, soal rencananya menulis kasus miring polwan tersebut. Termasuk menanyakan lokasi dinas Polwan tersebut. “Seniorku akan bikin berita tentang kamu,” papar Kapolsek Kota Banyuwangi AKP I Ketut Redana menirukan keterangan dua oknum wartawan mingguan tersebut. Untuk lebih memperjelas permasalahan itu, Bripda WI sempat menanyakan identitas oknum wartawan tersebut. Namun saat itu YE menolak memberikan identitasnya. Dia hanya memberikan nomor ponselnya saja. “Dia bilang agar ditutup saja karena menyangkut nama baik Polwan,” papar Redana lagi. Selanjutnya, pada Rabu (6/1) malam, Bripda WI mengajak YE ketemuan di RTH Sritanjung dan memberikan uang Rp 500 ribu. Namun YE yang malam itu bersama BS, warga Jalan dr. Sutomo Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, menolak dan meminta tambahan uang. Alasannya uang setengah juta itu tidak sebanding dengan posisi Bripda WI di Polsek Banyuwangi. “Lantaran memeras pelaku akhirnya diamankan anggota Resmob yang kebetulan berada di RTH Sritanjung. Rupanya dua pelaku berani berbuat aksi karena disuruh WA, warga Dadapan, Kecamatan Kabat,” sambung mantan Kapolsek Muncar itu. Atas perbuatannya, YE dan BS ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar pasal 369 KUHP. Menurut AKP Redana, keduanya terindikasi kuat mengancam akan mencemarkan nama baik korban dengan lisan ataupun tulisan. “Ancaman hukumannya kurang dari lima tahun, makanya pelaku tidak kita tahan. Dua pelaku kita kenakan wajib lapor tapi kasus pidananya tetap berjalan. Untuk WA masih kita buru,” terangnya. but
HARIAN UMUM
MASYARAKAT
BIRO BANYUWANGI Penasihat: H. Washiel Hifdzy, Kepala: Jamhari I Wartawan: Urip Limartono Aris, Muhibut Taubari, Jaenudin, Hermawan, Agus Binarto I Marketing: Sugito, Ganda Siswanto, Apong I Administrasi: Anisa Setiawati I Alamat: Jl Candi Jawi No 4 Banyuwangi, telepon 082142414772.
DUTA/HERMAWAN
TRUK TANGKI: Salah satu truk tangki yang diduga mengangkut pupuk cair ilegal saat diamankan di Mapolsek Giri, Banyuwangi, kemarin.
Pengiriman Pupuk Ilegal Digagalkan Satu Truk Tangki Sempat Melarikan Diri BANYUWANGI – Aparat kepolisian dari Polsek Giri Banyuwangi, berhasil mengamankan dua truk tangki yang diduga memuat pupuk cair ilegal. Keberhasilan polisi menganggalkan pengiriman pupuk cair ilegal ini terjadi di pertigaan Giri. Satu truk nopol L 2144 VA isi 5 ribu liter pupuk cair langsung diamankan. Sementara satu truk berukuran besar sempat melarikan diri. Tak pelak, aksi kejar-kejaran seperti layaknya adegan film laga terlihat cukup menegangkan. Aksi ini pun berlangsung cukup lama, hingga akhirnya pengendara truk tangki tersebut akhirnya menyerahkan diri.
Kaburnya truk tangki pengangkut 32 ribu liter tersebut, terjadi ketika aparat kepolisian memintai keterangan dua orang warga Situbondo, yakni Kiki dan Hamisun sebagai penanggungjawab truk tangki tersebut. Di sela-sela pemeriksaan, keduanya meminta izin keluar ruangan Mapolsek Giri, tanpa disadari petugas ternyata keduanya justru memerintahkan sopir truk tangki ukuran 32 liter Jumadin, untuk melarikan diri. Beruntung kaburnya truk tangki tersebut diketahui polisi. Akibatnya, aksi kejarkejaran pun tak terhindarkan. Pengejaran truk bermuatan pupuk cair ilegal ini pun langsung dipimpin Kapolsek Giri AKP Sudariyono. Berkat kerja keras aparat, akhirnya truk tangki tersebut berhasil disergap di Jalan raya Sukowidi, Kecamataan Kalipuro. Truk
tangki bersama sopirnya pun langsung dikawal menuju Mapolsek Giri. “Saya ini tadi disuruh pulang sama pengurus (Kiki dan Hamisun), jadi saya kira semua sudah selesai,” ucap Jumadin, kepada petugas kemarin. Dari keterangan Jumadin, kedua penanggungjawab truk langsung menjalani pemeriksaan di Mapolsek Giri. “Kini keduanya kembali kita periksa, tapi yang jelas untuk pupuk cair yang mereka bawa akan kita tes laboratorium,” jelas Kapolsek Giri AKP Sudariyono. Ia menambahkan, berdasarkan keterangan dari Dinas Pertanian setempat, di Banyuwangi sudah marak ditemukan peredaran pupuk cair yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya. Sehingga para petani selaku konsumen menjadi pihak yang dirugikan.
“Kecurigaan kita memang seperti itu, karena pupuk cair ini dikirim tanpa dokumen,” terang Kapolsek. Sementara itu, Hamisun, selaku pengurus kedua truk mengaku, pupuk cair yang mereka kirim dari Probolinggo ke Banyuwangi adalah legal. Bahkan, dia mengklaim produk perusahaan mereka, yakni PT Inti Sasa, sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI). “Agen yang menjadi penerima pupuk cair kami juga resmi, atas nama Ghazali, warga Wongsorejo,” ucapnya. Hingga kini, petugas Polsek Giri, Banyuwangi, masih melakukan pemeriksaan terhadap pengurus dan seluruh awak dua truk tangki pengangkut pupuk cair ilegal ini. Sedang dua truk tangki lengkap beserta isi diamankan di Mapolsek Giri. wan
Panpel Sunrise of Java Cup Dipolisikan BANYUWANGI - Mantan Pelatih Tim Indonesia All Star, Aji Santoso, kemarin siang mendatangi Mapolres Banyuwangi. Dia melaporkan ketua panitia pelaksana turnamen Mini Sunrise of Java Cup 2015, Herianto. Pasalnya Herianto dinilai telah mangkir dari tanggung jawabnya, untuk membayar honor para pemain tim Indonesia All Star yang ditanganinya. Menurut Aji, nominal uang yang tidak dibayarkan mencapai Rp 200 juta. Uang itu merupakan honor para pemain dan pelatih selama mengikuti pertandingan turnamen mini Sunrise of Java Cup di Banyuwangi pada Juli hingga Agustus 2015 lalu. Mantan pelatih Persebaya ini sangat menyayangkan kejadian ini. Selain membawa kerugian bagi dirinya dan tim yang ditanganinya, kejadian ini juga mencoreng citra pesepakbolaan Banyuwangi. Aji pun mengaku terpaksa melaporkan kasus ini secara pidana, karena pihak Herianto selaku ketua
panitia pelaksana turnamen tidak ada iktikad baik untuk membayar honor pemain. “Artinya sangat menyayangkan karena mereka sudah meluangkan waktu untuk datang ke sini, tempatnya juga jauh dan mereka juga sebenarnya merasa prihatin juga dengan kejadian ini karena sangat sulit, tidak ada kontak, seharusnya mereka yang punya tanggungan sama saya lebih proaktif, tapi sama sekali tidak ada iktikad baik. Mereka tidak pernah telpon saya, tidak pernah menghubungi saya,” kata Aji, kemarin. Ditambahkannya, selain melaporkan Herianto secara pidana, pihaknya juga melaporkan Herianto secara perdata. Sehingga nantinya honor pemain yang belum dibayar tersebut tetap bisa dituntut. Berdasarkan informasi yang diterima DUTA, selain honor pemain tim Indonesia All Star yang tidak dibayarkan, uang hotel dan uang publikasi di sejumlah radio di Banyu-
wangi juga tidak dibayarkan. Menurut salah satu Marketing radio Fajar FM Banyuwangi, Irham, tunggakan iklan yang tidak dibayar oleh Panitia Sunrise of Java Cup 2015 sebesar Rp 500 ribu. Kata Irham, pihak panitia terus menjanjikan akan dibayar, namun hingga saat ini tidak kunjung dibayarkan. Turnamen mini bertajuk Sunrise of Java Cup 2015 digelar pada Juli hingga Agustus 2015 lalu. Turnamen mini yang digelar di Stadion Diponegoro itu, diikuti oleh empat club papan atas Indonesia. Di antarnya tim Indonesia All Star yang dihuni pemain Timnas Indonesia U-23, Arema Cronus, Bali United dan Tim tuan rumah Persewangi Banyuwangi. Panitia beralasan, tujuan diadakannya turnamen mini itu untuk membangkitkan gairah pesepakbolaan nasional yang selama ini mati suri. Turnamen dengan hadiah utama satu buah mobil tersebut akhirnya dimenangi oleh tim Singo Edan Arema Cronus. wan
DUTA/HENDRAWAN
PELATIH: Mantan Pelatih Indonesia All Star Aji Santoso memperlihatkan berkas kotrak dengan Panpel Sunrise of Java Cup.
DIALOG SATU JAM BERSAMA KAPOLRES BANYUWANGI DI SMK NURUT TAQWA
Narkoba dan Kenakalan Remaja jadi Sorotan Pelajar Masalah narkoba menjadi topik perbincangan yang menarik pada acara satu jam bersama tokoh dan pemimpin Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, di SMK Nurut Taqwa Desa Balak, Kecamatan Songgon, Kamis (7/1). Banyak pertanyaan seputar narkoba yang dilontarkan oleh beberapa siswa-siswi sekolah tersebut. APONG - BANYUWANGI DIALOG satu jam bersama Kapolres Banyuwangi AKPB Bastoni Purnama di SMK Nurut Taqwa, Kamis (7/1) kemarin, benar-benar dimanfaatkan para siswa. Dalam dialog tersebut, sejumlah pertanyaan sempat dilontarkan para pelajar kepada Kapolres, mulai dari persoalan ketertiban lalu lintas hingga bahaya narkoba di kalangan pelajar. Selain itu, para pelajar juga sempat menyinggung penyebab terjadinya kenakalan remaja di tingkat pelajar. Salah satunya ditanyakan siswi kelas XII jurusan Akutansi, Mujiati. “Mengapa selalu anak muda yang diberi pembinaan tentang narkoba. Mbok ya sekali-kali para orang tua yang diberi pemahaman seperti ini,” Tanya Mujiati
DUTA/APONG
DIALOG: Kapolres Banyuwangi AKBP Bastonio Purnama saat berdialog dengan siswa SMK Nurut Taqwa, di Desa Balak Kecamatan Songgon, Kamis (7/1) kemarin. kepada Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama. Sambil tersenyum perwira menengah dengan dua melati di pundak itu menjawab dengan santai. Menurutnya, pembinaan yang diberikan kepada kalangan pelajar maupun remaja merupakan langkah pencegahan, agar tidak terjerumus dalam ranah pidana. Karena anak muda dinilai belum memiliki kedewasaan, sehingga mudah terpengaruh
untuk meniru prilaku yang buruk. “Orang dewasa secara nalar telah matang. Makanya ketika melanggar sangkutannya dengan jeratan pidana. Sementara anak-anak yang melanggar lebih dikedepankan penyelesaiaan yang berkearifan, sehingga setelah dewasa tidak tambah parah,” tegasnya. Berdasarkan survei Komnas Perlindungan Anak secara nasional, 93,7 persen pelajar SMP-SMA pernah ciuman dan oral seks, serta
62,7 persen siswi SMP tidak perawan lagi. Yang mengejutkan lagi, sebanyak 21,2 persen pelajar SMA pernah aborsi dan 97 persen pernah menonton film porno. Penyebab kenakalan remaja ini akibat krisis identitas dan kontrol diri yang kurang. “Lingkungan sosial yang kurang baik juga jadi pengaruh. Termasuk lingkungan keluarga yang kurang harmonis, sehingga anak lebih betah di luar rumah yang ujungujungnya salah memilih teman. Buntutnya mereka terjerumus dalam prilaku yang keliru,” tambah Kapolres. Dilema itu bisa diatasi oleh kalangan remaja dengan memiliki pola pikir yang idealias, sehingga tidak mudah terpengaruh. Remaja yang inovatif, semangat juang tinggi dan produktif menelurkan karya sehingga menjadikan mereka tidak gampang terjerumus ke dunia hitam. “Pegang teguh norma agama dan bangun komunikasi dengan keluarga. Lakukan olah raga dan rekreasi agar pikiran segar. Lalu istirahatlah yang cukup agar kesehatan terjaga. Ini merupakan cara mengatasi pengaruh bahaya narkoba,” tukasnya. Ditambahkan lagi, para pemuda harus mempunyai 8 prinsip sukses. Kiat itu bisa menuai hasil untuk kelak di hari tua. Adapun delapan kiat itu meliputi, cinta perkerjaan, kerja keras plus kerja cerdas, fokus pada sesuatu yang positif, memotivasi diri, berpikir kreatif, terus belajar, beri layanan terbaik, serta ulet dan gigih.
Editor : Muhammad Natsir Layouter : Manila
06
OPINI
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Editorial
Kejar Semua ‘Pangeran’ MENGEJUTKAN! Kesaksian Angeline Sondakh dalam sidang kasus pencucian uang dengan terdakwa Nazaruddin, terkait dugaan suap meloloskan proyek PT Duta Graha Indah dan PT Nindya Karya di Pengadialan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sangat mengejutkan. Betapa tidak, mantan politisi Partai Demokrat itu terang-terangan menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono terlibat dalam kasus tersebut. Dalam keterangannya, Angelina menyebut putra SBY itu sebagai Pangeran Ibas. Tak cuma menyebut nama, Angelina juga membeberkan peran Pangeran Ibas dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara itu. Angelina tampil santai dengan bahasa lugas. Ia Banyak mengumpamakan dirinya kebijakan sebagai ‘debu’ di bawah anggaran dibuat untuk ‘keset’ kotor mantan kepentingan politik, Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. jauh dari kepentingan Di sini Angelina memberakyat. Ironisnya ini narkan pengakuan Nazdilakukan secara aruddin bahwa ada bagiberjamaah, melibatkan bagi proyek APBN di era seluruh partai, seperti pemerintahan Presiden SBY. Bahkan Angie meyang diungkap Angie.” nyebut Partai Demokrat mendapat jatah 20 persen dari seluruh proyek APBN. Rinci sekali apa yang disampaikan Angie. Ia hanya meneruskan pembagian jatah versi Nazaruddin, yang katanya, setiap partai diberikan jatah sesuai kursi di DPR. Pada tahun 2009 Demokrat meraih kursi 20 persen berarti dapat jatah 20 persen (dari anggaran). Angka 20 persen adalah jatah, yang 5 persen adalah fee. “Katakanlah jatah partai Rp1 triliun itu kegiatannya, Pak Nazar bilang Partai Demokrat harus dapat 5 persen sebagai fee-nya, sehingga 5 persen itu ada alokasinya, 15 persen itu tidak ada karena itu kan jatahnya 20 persen total anggarannya, yang hak partai itu 5 persen,” begitu kesaksian Angie. Kesaksian Angie perlu ditindaklanjuti KPK. Dan ini, sudah cukup menjadi bukti awal untuk mengusut tuntas kasus tersebut. KPK tak boleh hanya sebagai penonton. KPK bisa secepatnya memanggil Pangeran Ibas untuk diperiksa. Ini penting bukan saja untuk KPK dan penegakan hukum, tetapi juga untuk Pangeran Ibas itu sendiri. Ibas harus diberikan kesempatan menjawab semuanya. Jangan-jangan apa yang dinyanyikan Angie dan Nazaruddin itu hanya sebatas nyanyian belaka. Karena itu, KPK harus bergerak cepat, jangan mengulur-ulur waktu agar masalah ini tidak masuk angin. KPK sudah cukup modal. Bukankah materi yang sama sudah pernah dinyanyikan Nazaruddin. Dua tahun lalu, Oktober 2014, Nazaruddin sudah menyebut nama Ibas dalam sejumlah perkara yang tengah diusut KPK. Nazaruddin menuding anak bungsu SBY itu telah menerima uang ‘panas’ dari proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang tahun 2011. Bahkan Nazaruddin saat itu sudah menjelaskan secara detil kepada penyidik KPK yang memeriksanya. Termasuk di mana duit itu diserahterimakan. Selain Angie dan Nazaruddin, mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis juga pernah menyebut nama yang sama. Hal ini tidak boleh diabaikan begitu saja, apalagi sampai menimbulkan kesan buruk, bahwa, hukum di negeri ini benar-benar tebang pilih. KPK sekarang harus mampu menunjukkan keseriusannya. Jika tidak, maka, negeri ini terus menerus berada dalam bayang-bayangan keserakahan politisi. Ingat! Masalah utama bangsa ini adalah korupsi politik alias korupsi dalam kekuasaan yang tidak terkendali. Hebatnya fenomena legalized corruption atau korupsi yang seolah-olah legal, itu terjadi di semua lini dan dianggap biasa-biasa saja. Korupsi yang seolah legal ini berbahaya. Apalagi kemudian disiapkan payung hukum yang dirancang sedemikian rupa sehingga praktik-praktik yang sejatinya ilegal, bisa dimainkan menjadi legal. Sekarang ini dibutuhkan keterlibatan masyarakat luas. KPK harus terus didorong bergerak menangani praktikpraktik korupsi yang kian canggih, terutama yang berangkat dari otak-atik APBN atau APBD. Secara prosedural, sepertinya tidak ada masalah. Prosedur dijalankan, tetapi dalam prosesnya ada praktek perburuan rente (rent seeking). Peraturan jadi tamengnya. Ini harus kita cermati. Kita harus bisa mengungkap bagaimana legalized corruption ini bisa terjadi. Kalau semangat KPK sekarang adalah pencegahan, maka, ‘legalisasi’ praktek ini harus benar-benar dibasmi. Praktik korupsi di Banggar sudah begitu akut. Jangan heran kalau Banggar yang dulu bersifat ad hoc (sementara), kini disulap menjadi permanen dan menjadi ajang korupsi yang luar biasa. Banyak kebijakan anggaran dibuat hanya untuk kepentingan politik, jauh dari kepentingan rakyat. Dan ini ironisnya ini dilakukan secara berjamaah, melibatkan seluruh partai, seperti yang diungkap Angie bahwa ada jatah APBN yang dibagi sesuai jatah kursi. Nah, dengan logika itu, maka, banyak sekali pangeran partai yang harus dikejar. Mengerikan bukan? Waallahu’alam bish-shawab.
Surat Pembaca
Prostitusi Merajalela di Tengah MEA Oleh : Dr H Abbdul Muid, M.Pd.I BANYAKNYA artis yang terjun ke dunia prostitusi mengambarkan, persaingan hidup semakin ketat. Gaya hidup hedonisme menjadikan manusia buta mata, karena tuntutan gaya hidup, tuntutan ekonomi, tuntutan kebutuhan hidup sehar-hari. Paling tidak mereka yang sudah terjun ke dunia hitam, terkena cap atau lagi-lagi kena gaya bahasa ”menjadi korban perdangan manusia”. Padahal, mereka yang menyediakan ‘daging mentah’ yang diperdagankan untuk konsumsi prostitusi, setali tiga mata rantai, semestinya UU di Indonesia harus jelas mengatur hukuman tegas bagi siapapun. Tidak peduli itu yang menjadi mucikari (makelar), pemakai (pelanggan), dan yang menyediakan bahan alias perempuan penghibur. Hukum yang mengatur urusan itu masih sangatlah lemah, sebab jika dibiarkan seperti ini tidak tertutup kemungkinan di Indonesia akan menjadi pasar terbesar yang subur di Asia Tenggara menyangkut masalah esek-esek, karena mau tidak mau masyarakat ekonomi Asean akan menyerbu pasar kita. Jika tidak disiapkan skill, profesionalitas kerja, pemberdayaan sumber daya manusia, maka habislah Indonesia yang menjadi headline di negara kuat. Karena itu, mereka praktik bekerja seperti itu juga motif utamanya juga menyangkut ekonomi, kepentingan perut, di bawah perut, dan kepentingan gaya hidup mereka, sehingga mereka memberanikan diri untuk korbankan jiwa raga sendiri. Berita ini sudah menjadi konsumsi publik, bayangkan, banyaknya artis yang nyambi pekerjaan prostitusi online, hal ini membuktikan di Indonesia sangatlah rentan dengan peristiwa tersebut. Dengan jumlah penduduk terbesar nomor empat di dunia, maka hal itu tidak menutup kemungkinan akan menjadi kenyataan. Tanda-tanda seperti itu sudah bisa mewabah sejak sekarang. Secara teoritis, public figure seperti selebritis yang
menghiasai berita belakangan adalah sosok yang menjadi panutan kawula muda, maka pengaruh menjadi tontonan sangatlah kental. Dan mereka punya fans yang akan mengidolakan mereka. Sekarang bola penegakan hukum itu ada di Mabes Polri dan Kejaksaan, jika Mabes polri, dan kejaksaan serius menjerat kasus itu, baik mucikari, penjual, dan pelanggannya, maka ada efek jera yang akan diakibatkan dari penegakan hukum itu. Kita masih ingat kasus Ariel Noah yang terjerat hukum dari kasus hubungan intim itu. Padahal, harapan masyarakat sangatlah tinggi tentang penegakan kasus itu. Ternyata hukumannya hanya beberapa bulan. Dan bahkan nyaris tidak terdengar lagi pelimpahan kasus ini, sehingga kesannya sudah hilang di mata publik. Jika kasus artis-artis terakhir itu dianggap sebagai hal penting yang menjadi prioritas, maka Polri harus memberantas sampai ke akar-akarnya. Kebiasaan polisi suka membongkar, tapi ujungnya tidak cukup bukti. Semestinya kasus pembongkaran prostitusi online ini sebagai pintu masuk untuk memperbaiki undangundang pornografi dan pornoaksi. Karena, masa depan bangsa di tangan anak-anak kita, jika masa depan mereka disuguhi dengan peristiwa yang mempertontonkan aurat ini, maka generasi masa depan kita akan terkena penyakit serupa. Tanda-tanda rendahnya moral anakanak kita, dapat dilihat dari maraknya kejadian yang memalukan di sekolah Indonesia, mulai dari SD sampai perguruan tinggi yang menjadi korban Teknologi Informasi, baik itu adengan ciuman, meraba atau adengan permainan seks lainnya yang banyak menjangkiti generasi kita di era sekarang ini. Yang menjadi kritik kita, mana suara adanya dukungan dari para tokoh kita, baik PBNU, PP Muhammadiyah, MUI, dan seterusnya. Padahal, untuk urusan masalah goyangan KPK semua tokoh kencang untuk membahasnya, tidak terkecuali aktivis kampus baik UI, UNAIR, ITB, UGM, UNHAS, dan lainnya. Namun untuk giliran urusan moral, mereka diam semua.
Jadi, keyakikan kita sebagai guru, dosen, tidaklah menyampaikan teori materi yang menyesatkan, bahkan jika perlu sampai mereka diwajibkan menghafal surat An Nur ayat 1-5 yang menjelaskan betapa beratnya hukuman pelaku perzinaan, sebagai langkah untuk melakukan preventif terhadap anak didik mereka. Sebagai orang tua mempunyai kewajiban memonitoring perkembangan anak didik mereka, jika tidak ingin perkembangan anak-anak mereka terganggu dan menjadi korban lingkungan mereka bergaul. Secara teoritis, bahwa memahami, menghafalkan surat An Nur ayat 1-5 , merupakan cara untuk usaha memberi peringatan terhadap pelaku perzinaan baik, mucikari, pelaku, dan pemakainya. Kalau yang dijerat hanya mucikarinya, maka tidak ada efek jera yang ditimbulkan, sementara teori yang diajarkan dalam Alquran sangatlah jelas untuk menjerat hukum secara tegas pada pelaku perzinaan, baik laki-laki, atau pelaku perempuannya. Sementara itu, dalam istilah kepolisian yang ada adalah Human Trafficking atau istilahnya perdagangan manusia (media lain, 15 Oktober 2015). Akibatnya, para artis pelaku prostitusi online bisa ketawa-ketawa seusai dilepaskan dari dinas sosial. Hal Ini yang kita anggap aneh, dan kontraproduktif jika dikaitkan efeknya yang menjadi tontonan semua kalangan masyarakat di Indonesia. Rupanya, kejadian ini secara tidak langsung memberikan efek buruk perkembangan pariwisata yang digencarkan pemerintah yang tidak akan lama lagi menyambut kedatangan masyarakat ekonomi asean atau yang disebut MEA. Semoga jeratan hukuman tiga pelaku tersebut menemukan jalan keluar yang semestinya. Penulis adalah alumnus program doktor UIN Sunan Ampel Surabaya, Dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Qomaruddin Bungah Gresik, Dosen STAI AR-Rosyid Surabaya, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Furqon Driyorejo Gresik Jawa Timur.
Opini merupakan ruang publik. Bagi yang ingin menyumbangkan opini atau gagasannya, kirim via e-mail: dumas@sby.centrin.net.id. Opini bisa disertai foto diri. Keluhan dan saran masalah pelayanan publik, dapat dikirim melalui SMS ke 0817-333-882, faks.021-31906214
Barang Hilang, Hotel Ingkar Janji Penggantian RABU Malam (25/11/2015) dalam rangka perjalanan dinas selama 4 hari, saya menginap di Hotel Benua Bandung atas nama PT Anggana Catur Prima. Pemilihan hotel ini karena letaknya dekat kantor cabang saya di Bandung. Esok harinya sekitar pukul 06.30 WIB, barang-barang berharga saya titipkan kepada recepsionis Hotel Benua dengan tanda terima penitipan barang dan sebelumnya sudah saya informasikan tersebut. Setelah saya selesai sarapan dan akan mengambil tas saya kembali, bertepatan dengan proses pergantian giliran jaga dari recepsionis, ternyata tas saya sudah tidak ada. Setelah menunggu cukup lama petugas hotel melakukan pemeriksaan, saya mulai khawatir karena belum ada kabar baik mengenai keberadaan tas saya. Oleh karena itu saya meminta pihak hotel untuk menunjukan rekaman CCTV yang dimilikinya, awalnya pihak hotel menolak
HARIAN UMUM
MASYARAKAT
Penasehat Ahli: KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Hasyim Muzadi
Semestinya mereka mendiskusikan hal yang sama. Sebab, kasus ini tergolong kasus besar yang dampaknya menjadikan generasi di negara ini menjadi inmoralitas. Jadi, seharusnya untuk melakukan langkah preventif bukan hanya tugas kiai yang notabene tokoh agama, maka tidak ada lain kecuali pemerintah, beserta DPR RI dan tokoh ulama, tokoh masyarakat duduk bersama membangun sinergitas untuk membahas undang-undang yang menjerat tiga komponen tersebut. Kalau hal ini dibiarkan dan tidak ada tindak lanjut dari undang-undang yang dinilai masih kurang tajam, maka akan menjadi preseden buruk bagi perkembangan jiwa generasi kita di masa mendatang. Bahkan jauh lebih parah dibanding kasus sekarang yang sedang terjadi kali ini. Untuk pemberantasan narkoba user undang-undang yang mengatur sudah sangat tajam, kinerja kepolisian kita patut diberi apresiasi sangat bagus dibanding yang menyangkut masalah penyakit sosial, seperti perzinaan. Jeratan hukumannya sangat ringan, karena polisi berdalih belum jelas aturannya. Sehingga, hanya di data lalu dibawa ke tempat panti sosial untuk rehabilitasi setelah itu dilepaskan kembali. Jika ada isu pejabat, anak remaja di bawah umur hanya diberi wejangan doang. Padahal, yang banyak melakukan perzinaan di tempat-tempat itu penting untuk diberi rasa jera. Secara teori, guruguru di sekolah hanya terbatas waktu pengawasan terhadap anak-anak di sekolah, untuk selebihnya waktunya anak-anak ada di luar sekolah sangatlah dominan. Namun para orang tua kebanyakan tidak mengetahui kebiasaan yang dilakukan oleh anaknya di luar sekolah. Padahal, mereka sering melakukan perjanjian di luar sekolah, jika mereka melakukan tugas belajar itu adalah hal positif, maka akan berdampak positif. Sebaliknya, jika yang dilakukan itu di luar itu, maka sebagai orang tua perlu mengontrol anak-anak mereka sangat ketat, utamanya orang tua yang telanjur memberi fasilitas HP kamera terhadap anak-anaknya.
As’ad Said Ali Dr. H. Alwi Shihab
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Drs. H. Choirul Anam Direktur : Mokhammad Kaiyis Dir. Operasional : Achmad Hizbullah Fahry Dir. Keuangan : Ahmad Nahidlul Umam General Manager : Eko Pamuji Pemimpin Redaksi : Mokhammad Kaiyis
karena berbagai alasan internal yang tidak masuk akal. Akhirnya rekaman CCTV dapat kami lihat setelah melalui proses yang panjang dan benar saja tas saya dicuri oleh komplotan yang memanfaatkan kelengahan dari recepsionis tersebut. Aktivitas pencurian tersebut hanya berlangsung selama 4 menit sesuai yang ditunjukan oleh waktu kamera CCTV. Anehnya setelah melihat CCTV tersebut bahkan laporan kepolisian pun belum dilakukan oleh pihak hotel, sehingga saya sendiri yang melakukan pelaporan ke pihak kepolisian, dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP / B / 919 / XI / 2015 / Sektor dengan nilai kerugian sekitar Rp 28.500.000. Mohon tanggapan pihak terkait dan semoga untuk di masa akan datang tidak terjadi lagi kejadian seperti ini. Terima kasih. Hendy Email: hendy.drajat@gmail.com
SMS LAGI-LAGI televisi nasional kita dibanjiri senetron India dan negara tetangga lainnya. Bila dulu demam korea, amera latin, dan lain-lain, kini masyarakat dininabobokan hiburan manca secara gratis. Efeknya tentu tidak berasa saat ini. Namun nilai moral anak bangsa sudah dipastikan akan merosot dengan sendirinya tergantikan oleh budaya tetangga. [RAMLI: 0811449xxxx]
Keluhan & saran masalah pelayanan publik. Kirim sms ke 081 733 3882
Perpanjangan STNK di Leasing Tak Kunjung Selesai SAYA sebagai nasabah Radana Finance dengan nomor kontrak 17020800017715 yang merasa kecewa karena sudah sejak bulan Juni 2015, mengajukan perpanjangan STNK dan sampai dengan surat ini saya kirimkan masih belum selesai. Setiap kali menghubungi Radana Finance, selalu mendapat jawaban sedang dalam proses, bahkan intimidasi dari para kolektor yang menagih ang-
suran yang saya dapatkan jika saya menanyakan perihal STNK tersebut. Mereka beralasan bahwa hal itu tak ada hubungannya. Mohon tanggapan dan penyelesaiannya. Saya sudah dirugikan sekali, karena mobil tidak bisa kami gunakan secara optimal dengan tidak adanya STNK asli. Resno HP: 085693794788
Redaktur Pelaksana: Mahrus Ali, Mohammad Hakim. Koordinator Liputan: Mohammad Natsir. Koordinator Daerah/Event: Imam Ghozali. Redaktur: Endang Lismari, Tri Suryaningrum, Abdur Rohman, Imam Ghozali. Wartawan: Ahmad Fathis Su’ud, Abd. Aziz, Ari Armandianto, Andi Mulya, Andre Santoso, Ary Medianto, Moch. Yunus. Fotografer: Ridho’i, Wiwik Wulandari. Biro Daerah: Situbondo: Fatur Bari. Probolinggo: Ahmad Faisol. Pasuruan: Abdul Aziz, Hamzah Pujiono. Lumajang: Lukmanul Hakim, Ali Imron. Bondowoso: Haryono. Banyuwangi: Jamhari. Jember: Achmad Syaifudin. Bangkalan: Moh Amin. Sampang: Fathurahman. Pamekasan: Habib As Siddiq. Sumenep: Roni Hartono. Biro Sidoarjo: Ahmad Yani, Moh. Irfan, Yudi Irawan, Sudarsono, Wahyudin Tohir, Agus Hadi P. Gresik: Abdul Salim, Agus Salim Lutfi, Koinul Mistiono. Lamongan: Kadam Mustoko. Malang Raya: M.Hartadi(kabiro), Ivan Yudi Santoso, Agus Suwarnto, Rizalvan Ubaidillah, Andri. Kota Batu: Rio Hendra. Mojokerto: Arif Rahman, Yusuf Widayat. Jombang: Nurul Yaqin, Muhtazuddin. Kediri: Nanang Priyo. Nganjuk: Adi Mulyadi. Madiun: Agoes Basoeki, Aribowo. Blitar: Hendik Budi Y. Tulungagung: Jarot Prawira. Trenggalek: Tatang Dahono Tuban: Syaiful Adam. Ponorogo: Siti Noor Aini. Jakarta: Khoirul Huda Sabily, M.Saefullah, Hamzah P, Teguh. Depok: Aan Humaidi. Desain Grafis: Husni Fahamsyah (Koordinator), Ahmad Faiz Muda, Sulistyorini, Ismail Amrullah, Abida Al Aliyah, Dewi Ayu Manila, Imron. Karikaturis: Iskandar Zubair. IT Support: Nardi. Website Desainer: Dody Tri Kapisha. Keuangan: Putut Kartika Candra (kabag), Wahyu Setyawati; Nurul Faizah (Jakarta); Marketing Eksekutif: Maulana; Iklan: Lores Verda Wati, Mufita Endah R, Tri Ramayanti (Adm), Rahmat (Koord Adv), Hawin Novita A (Telemarketing), Sebastian (Layout Iklan). Sirkulasi & Pemasaran: Syamsul Huda (Koordinator), Lutfi Eko S, Masudi, Akhson Fuadi, Puji, Ardi, Ahmad Rif’an, Fatkhul Khozin, Mislan, Jamudin (Jakarta). SIUPP: No. 705/ SK/Menpen/SIUPP/1998. Percetakan: PT Duta Aksara Mulia. Kantor Pusat: Graha Astra Nawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Telp. 8299985, 8299986 (iklan& Koran), 8299982 (Redaksi) Fax. 8299987 E-mail: redaksidumas@gmail.com - Website: www.dutamasyarakat.co Kantor Jakarta: Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Faks. (021) 31906214. Wartawan HARIAN DUTA MASYARAKAT dilengkapi dengan kartu identitas berupa ID Card / Kartu Pers.
Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini
07
SAMBUNGAN
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Dubes Iran: Saudi Bunuh Figur Kami Sambungan dari Hal 1
Konflik Saudi-Iran yang musuh bebuyutan ini, banyak sekali aktivis dan jaringannya, sehingga yang diperlukan bagaimana Indonesia tidak menjadi ‘ring’ pertempuran dua kepentingan itu,” katanya memperingatkan. Seperti diberitakan, Syaikh Nimr Al-Nimr yang dikenal vokal memprotes kebijakankebijakan pemerintah Saudi ditangkap polisi di wilayah Qatif, Provinsi Timur Saudi pada 2012. Ulama itu disebut sebagai tokoh penggerak aksi-aksi demo antipemerintah pada 2011. Pada tahun 2014, pengadilan Saudi menjatuhkan vonis mati pada Nimr atas dakwaan terorisme. Otoritas Saudi mengumumkan eksekusi Nimr dan 46 orang lainnya pada Sabtu, 2 Januari 2015. Eksekusi massal tersebut tetap dilakukan meski komunitas internasional telah mendesak pembebasan Nimr dan para aktivis politik lainnya. Buntut eksekusi itu, Kedutaan Saudi di Teheran dibakar. Saudi lalu memutus diplomatik dengan Iran, diikuti sejumlah negara Teluk. Menurut Hasyim, konflik itu tak akan banyak berdampak banyak manakala memang murni pertetangan ideologis atau perbedaan pendapat maupun keyakinan. “Namun apabila kemudian bersentuhan dengan politik, perebutan kekuasaan, apalagi
menjadi bagian dari pertentangan global dan campur tangan negaranegara super power, eskalasinya bisa jadi lain.” Perbedaan keyakinan segera berubah menjadi perbedaan kepentingan politik, perebutan hegemoni, kepentingan-kepentingan kawasan, dan sebagainya. Maka tak releval lagi kalau disebut semata masalah ideologis. “Perang terbuka bisa terjadi di Indonesia, seperti di Irak dan Suriah, pada waktu yang akan datang kalau kita tidak waspada,” ujar mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu. Ideologi Pancasila Kiai Hasyim mengaku tak mengkhawatirkan Indonesia kalau negara ini memiliki ketahanan nasional yang kokoh. Masalahnya adalah berbagai masalah dalam negeri, seperti pelaksanaan hak asasi manusia yang berlebihan, liberalisasi politik dan ekonomi, kegaduhan politik, telah menyebabkan ketahanan nasional menjadi rapuh. “Karenanya Indonesia harus memperkuat ideologi Pancasila, yang sekarang mulai remangremang,” katanya. “Penegakan Pancasila tidak cukup dengan imbauan namun harus dengan sistem kenegaraan yang menjamin tegaknya Pancasila serta dukungan rakyat melalui visi keagamaan yang sinergi dengan Pancasila, dan dianut mayoritas bangsa Indonesia, yakni Ahlusunah walja-
maah,” dia menambahkan. Paham ahlussunah waljamah (Aswaja) yang dianut sebagian besar umat Islam di Indonesia, terutama NU dan Muhammadiyah, terbukti dapat mempersatukan bangsa. “Karenanya NU dan Muhamadiyah harus dijaga agar tidak disusupi/digerogoti ideologi nonahlussunah waljamaah yang pasti memecah-belah dan pada gilirannya akan merusak NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).” Upaya Menlu RI Sementera itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih berupaya melakukan komunikasi dengan Menlu negara lain untuk mencari solusi ketegangan Arab Saudi dan Iran. Menlu Retno menilai ketegangan Saudi dengan Iran seharusnya diselesaikan melalui jalan dialog. “Saya masih berusaha untuk membicarakan solusi dengan Menlu negara-negara lain. Hari ini (kemarin, red) saya akan hubungi Menlu-Menlu tersebut,” ungkap Menlu Retno dalam wawancara wartawan pada Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI. “Indonesia sampaikan kekhawatiran terhadap konflik antara Arab Saudi dan Iran. Hubungan yang memburuk antara Arab SaudiIran akan mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan,” lanjutnya di Kemenlu RI, Jalan Pejambon Jakarta, Kamis (7/1). Sebagai mitra baik Saudi dan Iran, Indonesia menawarkan halhal yang dapat dilakukan untuk
menjadikan suasana menjadi lebih baik. “Maka dari itu, saya menghubungi Menlu dari negara-negara lain untuk mencari bentuk solusi dalam membantu konflik panas Arab Saudi-Iran,” lanjutnya. Pembelaan Dubes Iran Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi, mengaku sangat kecewa dengan keputusan Arab Saudi yang melakukan eksekusi terhadap salah satu ulama terkemuka negaranya, Nimr al-Nimr pada Sabtu (2/1) pekan lalu. “Arab Saudi membunuh figur pemimpin religius kami. Dan orang-orang berduka yang menyampaikan rasa kekecewaan mereka ditahan dan dimasukkan ke dalam penjara. Tentu saja kami harus memperjuangkan nasib mereka di pengadilan,” kata Mohammadi yang ditemui Kamis (7/1) di Gedung Kemlu RI, Jakarta. Mohammadi menyayangkan kejadian ini, karena sejak Iran di bawah kepemimpinan Presiden Hasan Rouhani, 2,5 tahun lalu, Iran siap untuk memperluas korporasi dengan Arab Saudi sebagai negara sahabat dalam kawasan regional. Selain itu ia menyampaikan, individu mana pun akan marah jika tokoh atau pemimpin agama mereka dibunuh. “Tidak hanya umat Muslim, tapi Kristiani, Budha dan lainnya. Mereka akan marah dan mengalami situasi yang sama dengan kami,” ucap dia. Sementara itu, Pemerintah Iran menuduh jet-jet tempur Arab
2015, BTN Salurkan KPR Rp12 T Sambungan dari Hal 1
Ajukan KPR BTN Lewat fasilitas ini, masyarakat bisa mengajukan permohonan KPR secara oneline, memanfaatkan dunia digital dan internet. Nasabah pun bisa memantau sendiri sisa angsuran yang menjadi tanggung jawabnya serta memperoleh berbagai informasi layanan yang diberikan oleh bank BTN secara oneline. “Bisa cek dari HP (telepon genggam), dari PC di rumah. Ajukan KPR bisa oneline. Kita menuju digitalisasi layanan supaya masyarakat lebih mudah,” tutur dia. Untuk memuluskan proses digitalisasi tersebut, BTN menggandeng perusahaan telekomunikasi pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya yang diperlukan. “Untuk digitalisasi kita butuh server dan data center yang kapasitasnya sangat besar. Kalau bangun sendiri kita bisa
habiskan USD 150-200 juta (Rp 2,07-2,76 triliun, kurs Rp 13.800/ USD). Makanya kita pilih outsourcing saja, kita sewa data center punya PT Telkom,” ujar Direktur BTN Adi Setianto. Dengan kerja sama tersebut, BTN tidak perlu membangun sendiri data center-nya, namun cukup membayar biaya operasional secara bulanan. “Kita tinggal bayar biaya operasi saja Rp 8 miliar per bulan. Jadi jelas sekali efisiensinya,” jelas dia. Selain pertimbangan biaya, kerja sama dengan PT Telkom sendiri dilakukan dengan pertimbangan waktu. Menurutnya, layanan digital perbankan sudah sangat mendesak saat ini. “Kalau kita bangun sendiri itu makan waktu 2 tahun. Sementara kebutuhan sudah sangat mendesak. Kalau Telkom kan fasilitasnya sudah ada, kita tinggal pakai. Mereka punya di Surabaya, BSD dan Sentul. Kita sudah tanda tangan kerja sama, Februari 2016 sudah bisa jalan memakai data center yang di Surabaya,” ujarnya.
Kehilangan STNK dan BPKB
Salurkan KPR 438.096 Unit Sementara itu, BTN telah menyalurkan KPR untuk 438.096 unit rumah hingga November 2015. Mayoritas KPR itu disalurkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi untuk 261.258 unit rumah. Sedangkan KPR nonsubsidi disalurkan ke 176.838 unit rumah. Menurut Direktur BTN Mansyur S Nasution, porsi KPR subsidi lebih besar dibandingkan non subsidi karena melaksanakan program 1 juta rumah. “Kita di 2015 memang berkonsentrasi dalam pelaksanaan program 1 juta rumah,” kata Mansyur di tempat yang sama. Mansyur menjelaskan, mayoritas KPR FLPP mengalir untuk pembiayaan perumahan di Jawa seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sisanya tersebar ke Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Sedangkan untuk 2016 ini, menurut Mansyur, BTN sudah mengumpulkan data potensi 1,5 juta nasabah KPR. “Potensi dari
customer sebagian besar PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan para pekerja,” tutur Mansyur. Maryno menambahkan, BTN telah menyalurkan KPR dengan skema FLPP sebesar Rp 12 triliun pada 2015. “Konsentrasi penyebaran, realisasi paling besar 55%-65% masih di Pulau Jawa. Kemudian, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi,” katanya. Maryono menambahkan, pemerintah mengalokasikan Rp 12 triliun untuk pembiayaan kredit perumahan tahun ini. Dana sebesar itu dibagi antara lain sebesar Rp 9,1 triliun untuk FLPP. Sedangkan sisanya untuk subsidi selisih angsuran, bantuan uang muka, dan guarantee atau jaminan untuk calon penerima KPR. Selain itu, Maryono mengatakan, target realisasi penyaluran KPR BTN tahun ini masih seperti tahun sebelumnya yaitu di atas 90%. “Jadi, kalau dari tahuntahun lalu realisasi kami di atas 90% sisanya baru bank yang lain, tahun ini juga begitu, kami targetkan di atas 90%,” tuturnya. dit
Saudi dengan sengaja menyerang kedutaan besar negeri itu di Yaman. Akibat serangan udara itu, sejumlah staf keduataan besar Iran di Yaman terluka. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Iran. “Aksi yang dilakukan Arab Saudi ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap semua konvensi internasional yang melindungi misi-misi diplomatik,” kata juru bicara Kemenlu Iran, Hossein Jaber Ansari, Kamis (7/1). “Pemerintah Saudi bertangung jawab atas kerusakan kedutaan dan kondisi staf kami yang terluka,” tambah Ansari tanpa menyebut waktu serangan udara itu. 6 Negara ‘Ceraikan’ Iran Di sisi lain, negara-negara kawan Iran satu per satu menjauh pasca serangan Kedutaaan Saudi di Teheran. Kemarin giliran, Pemerintah Qatar ikut menarik pulang duta besarnya dari Iran. Dengan demikian sudah enam negara yang bersikap pasca serangan tersebut. “Kementerian Luar Negeri Qatar hari ini (kemarin, red) memanggil Duta Besar Qatar untuk Teheran menyusul serangan ke
Kedutaan Kerajaan Arab Saudi di Teheran dan konsulat jenderal di Mashhad,” ujar kepala Kementerian Luar Negeri Qatar, Khalid bin Ibrahim al-Hamar seperti dikutip Kantor Berita Qatar dan dilansir AFP, Kamis (7/1). Respons pemerintah Qatar ini mengikuti langkah serupa yang diambil negara-negara lain di kawasan Teluk, menyusul penyerangan massa ke misi diplomatik Saudi. Serangan itu dilakukan para demonstran Iran yang marah atas eksekusi mati ulama Syiah terkemuka, Nimr al-Nimr oleh otoritas Saudi. Sebelumnya, Kuwait juga telah menarik pulang duta besarnya di Iran terkait penyerangan tersebut. Sedangkan Uni Emirat Arab menurunkan tingkat hubungan dengan Iran. Bahkan Saudi, Bahrain, Sudan dan Djibouti telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran awal pekan ini. Makin banyaknya negara yang bersikap secara diplomatik menjauhi lran membuat Presiden Iran Hassan Rouhani ‘galau’. Hassan Rouhani meminta pengadilan negeri itu segera mengadili para pelaku penyerangan Kedutaan Arab
Saudi di Teheran. Dalam suratnya, Rouhani meminta Sadeq Larijani, kepala pengadilan, untuk mengadili mereka yang terlibat serangan tersebut. “Dengan menghukum para penyerang dan mereka yang mendalangi pelanggaran nyata ini, kita akan menghentikan untuk selamanya kerusakan seperti ini dan penghinaan bagi martabat Iran dan keamanan nasional,” tulis Rouhani dalam surat tersebut seperti diberitakan kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir Press TV, Kamis (7/1). Kepolisian Iran telah mengumumkan penangkapan 50 orang terkait serangan ke misi diplomatik Saudi. Namun dalam kasus-kasus sebelumnya, para perusuh biasanya hanya ditahan beberapa hari dan dibebaskan tanpa dakwaan apa pun. Beberapa orang dari mereka yang menyerang dan membakar Kedutaan Saudi sempat berfoto-foto ria dan mengunggahnya ke media sosial. Ini jelas pertanda bahwa mereka mengira akan mendapat kekebalan dari persidangan di negera Republik Islam tersebut. viv, afp, dit, mer
Rezeki Bukan dari Banyaknya tapi Berkahnya Sambungan dari Hal 1
Jadikan tahajud. Ya Allah, saya mau melamar kerja,” ceritanya. Singkat cerita, Budi diterima di sebuah perusahaan otomotif. Dia ditempatkan di tempat pembuatan velg truk. Namun sayangnya, Budi merasa tidak ‘tertantang’ di bagian tersebut. “Terus sampai sekitar tahun ‘95 saya mikir, kalau kerja kaya gini ilmunya di mana?” ceritanya. Suatu hari, Budi melihat proses renovasi pabrik. Dia bertemu dengan kontraktor yang mengerjakan renovasi tersebut. Saat menanyakan syarat jadi kontraktor, Budi diminta belajar menggambar/ drafting. “Malamnya saya berdoa sama Allah, Ya Allah, saya mau kerja seperti itu. Saya mau jadi kontraktor,” ungkapnya. Akhirnya, setelah tiga bulan sejak peristiwa tersebut, Budi melihat ada sekolah untuk gambar jurusan arsitek, listrik, dan packing mechanical. Budi pun mendaftar. Namun karena biayanya cukup mahal, niat itu tertunda. Duit untuk bayar sekolah baru didapat setelah Budi di-PHK karena diajak ikut demo buruh. Saat sekolah gambar/drafting, hanya butuh waktu empat bulan bagi Budi untuk menguasainya. Dia pun mendapat tawaran kerja. “Saya akhirnya kerja di kan-
tor. Saya berdoa terus biar bisa kerja di proyek,” imbuhnya. Karier Budi di perusahaan tersebut terus berkembang, mulai dari tukang gambar sampai akhirnya jadi project manager. Akhirnya, di usia 32 tahun, Budi bertekad memulai usaha sendiri, dengan membuka las keliling. “Punya dua karyawan. Saya punya las keliling, dari mulai pasang kanopi,” terangnya. Sejak itu, usaha las keliling Budi berkembang, sampai akhirnya memiliki workshop seluas 20 ribu meter persegi. Perusahaannya dikenal dengan nama PT Artha Mas Graha Andalan. Dia menangani berbagai macam proyek konstruksi yang berhubungan dengan peralatan besi, bangunan industri dan komersial, struktur baja dan konstruksi baja. “Saya cuma lulusan STM. Tapi sekarang anak buah saya ada yang insinyur, sarjana ekonomi. Tapi bukan sombong, masih pinteran saya. Dari visi dan cara pikir. Karena saya sekolahnya di alam. Dan saya banyak berdoa sama Allah,” ungkapnya. Dalam hidupnya, Budi punya prinsip yang tak bisa dipatahkan oleh apa pun. Mulai dari kejujuran sampai menghormati orang tua. Dia juga menerapkan filosofi Islami dalam bekerja. Slogannya di pabrik yakni “Utamakan Salat dan Keselamatan Kerja” jadi foto viral di media sosial.
“Orang yang sukses itu orang yang jujur. Jadi kenapa tiap orang punya rezeki yang berbeda-beda? Kuncinya adalah sudah berapa banyak kita berguna bagi orang orang lain. Kalau kita berguna untuk satu orang, maka rezeki kita cuma untuk satu orang. Tapi kalau kita berguna bagi 1.000 orang, rezeki kita juga sebesar 1.000 orang,” ungkapnya Karena itu, Budi mengaku tak meninggalkan bersedekah. Baginya bersedekah sebenarnya bukan mengurangi harta, sebaliknya harta akan bertambah. Budi berusaha untuk memberi manfaat bagi orang lain melalui sedekah yang dikeluarkannya. Demikian juga salat, Budi mengatakan tidak pernah lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Bahkan, ia menularkannya kepada seluruh karyawan di perusahaannya. Dia menjalankan spiritual company di perusahaannya. Jika tiba waktu salat, mesin dimatikan. “Padahal, kalau dihitunghitung secara logis, saya bisa ‘rugi’ 25 juta saat mematikan mesin selama lima belas menit,” kata Budi. “Tapi, salat adalah bukan untung rugi. Ketika panggilan Allah telah datang, aktivitas keduniaan kita memang harus segera dihentikan. Karena seorang muslim bukan sekadar mengejar yang banyak, tetapi juga yang berkah,” ujarnya santai. dit, fnc
Hub: 081 3313 906360 ( Endah) , 0813 5772 0200 ( Verda )
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
Kehilangan STNK L 2094 NS a/n PT. Bhramara Esa Anosama d/a Embong Wungu No. 35. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 5348 WE a/n Sri Rahayu Mujayanah d/a Jl. Bangkingan Rt 1/1. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 4740 FX a/n Sulfi Hidayatus S. d/a Dkh. Setro 11-B/16.
Kehilangan STNK L 6002 DH a/n. Budi Utomo d/a. Manyar No.47 Sby 7.1.2016
Kehilangan STNK Ymh L 3532 DB a/n Alimun d/a. Kapas Jaya 45B.Sby. 7.1.2016
08.01.2016
Kehilangan STNK L 6521 QD a/n Ryris Tri Wahyuni d/a Jl. Gadukan Utr Masjid 12. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 5963 DF a/n Ridwan Rotinggo d/a Manyar Kertaadi X/W-334. 08.01.2016
Kehilangan STNK Hnd L 5649 NU a/n. Sugijanto d/a. Tembok Sayuran 1/35 Sby 7.1.2016
Kehilangan STNK L 6228 ZC a/n Abdul Rosid d/a Jl. Dukuh Kupang Brt 1 Buntu 3 Gg. VI/134. 6.1.2016
Kehilangan STNK L 4605 CI a/n Abdul Manan d/a Nginden 6-B/18.
Kehilangan STNK L 6620 WG a/n Sri Hayati d/a Jl. Sono Indah 1/17. 7.1.2016
Kehilangan STNK L 5678 FO a/n. YULIUS NICO d/a. BARUK UTR 14/ND.82 7.1.2016
Kehilangan STNK L 2085 FS a/n Elok Risdiana d/a Kali Kepiting Jy. 4/63.
Kehilangan STNK L 8060 DQ a/n M. H. Abd. Wachid Z. d/a Medokan Ayu MA 2-0/7. 08.01.2016
08.01.2016
Kehilangan STNK L 4939 AM a/n Edy Gunawan d/a Sutorejo Tgah 12/6.
08.01.2016
08.01.2016
Kehilangan STNK L 5820 FV a/n Siti Choiriyani d/a Ploso 5/184. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 4813 EM a/n Rini Tri W. d/a Medayu Utr. IV/89. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 6089 WZ a/n Tomy Hutomo d/a Jl. Petemon Sidomulyo 2/37. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 6860 FX a/n Sugiarso Hari P. d/a Kedung Tarukan No. 54-B. 08.01.2016
Kehilangan STNK L 4350 VT a/n Hendra Yuda d/a Jl. Simorejo 27/10.
Kehilangan STNK L 4740 FX a/n Sulfi Hadayatus S. d/a Dkh. Setro 11-B/16.
08.01.2016
08.01.2016
Kehilangan STNK L 4740 OW a/n Muljono d/a Jl. Banjar Sugihan 4.
Kehilangan STNK L 6860 FX a/n Sugiharso Hari P. d/a Kedung Tarukan No. 54-B. 08.01.2016
08.01.2016
Kehilangan STNK L 1450 EU a/n Joe Ping Hie / Hengky Y. d/a Lebak Arum 5/2. 08.01.2016 Kehilangan BPKB L 1171 RP Mitsubishi thn.83 a/n Pemerintah Propinsi Jtm d/a Pahlawan 110 Nka L300B009499 Nsin 4G33CE3599. 08.01.2016 Kehilangan STNK L 5358 BT a/n. PT Wana Indah d/a. Komp. Ruko Lond Merk Delta Permai C-8 7.1.2016
Kehilangan STNK L 4100 MA a/n Imam Maulana S. d/a Jl. Dkh Kupang 30/34-36. 7.1.2016 Kehilangan STNK L 6275 ZY a/n Zainudin d/a Jl. Tmbk Pring Tmr 5/11. 7.1.2016 Kehilangan STNK L 5764 JH a/n Pujo Prastiyo d/a Jl. Jogoloyo 8/48. 7.1.2016 Kehilangan STNK L 6801 BT Honda thn 2011 a/n Lucia Nuringati S. PSi, d/a Penjaringan YKP PS 2 E/33 Sby. 7.1.2016 Kehilangan STNK L 5376 J Vespa thn 1985 a/n Djoko Pitono d/a Kebonsari Tgh Gg. Sejati 7 Sby. 7.1.2016
Kehilangan STNK L 5183 YJ a/n. Indah Susanti d/a. Putat Jaya C Brt 5/12 7.1.2016
Kehilangan STNK L 9701 AK Rangka MGAG6415MMDN 0006113 Msn. MBG150000682 th 2013, 147 CC a/n Stefanus Gandakusuma d/a Sutorejo Tmr 8 No. 16 Sby. 7.1.2016
Kehilangan STNK L 5116 ES a/n. YULIFA M d/a . SEMOLOWARU SEL 8/7 7.1.2016
Kehilangan STNK L 4748 WR Honda thn 2010 a/n Sakap d/a Pesapen Rt04 Rw02. 6.1.2016
Kehilangan BPKB HND th. 2006 L 4644 OR a/n. Edi Siswanto d/a. Kapasan Samping 1/20 Sby 7.1.2016
Kehilangan STNK L 6898 KE a/n. NINIK ARMADANI d/a. GRIYA KEBRAON TGAH 17/F107 7.1.2016
Kehilangan BPKB YMH th. 2007 L 4531CD a/n. Elok Oktarina SE d/a. Rungkut Mapan Brt 4/BD 15 Sby 7.1.2016
Kehilangan STNK L 32881DZ a/n. JOKO YUMITO d/a. Brongalan Sawah 5 Baru 56 7.1.2016
Kehilangan BPKB W 962 NZ a/n Siti Rohmah d/a Wisma Sarinadi Blk. D 95 Sedan 1993 Noka SM452930498 Nosin NAE00618. 6.11.2015
Kehilangan STNK L 3431 GY a/n. UMI KULSUM d/a. JEMUR NGAWINAN 1/61 7.1.2016
Kehilangan STNK Hnd L 3842 YC a/n. Makin d/a. Tandes Lor II/24 Sby. 6.1.2016
Kehilangan STNK L 5339 HC a/n. HERI BUDIANTO d/a. NGAGEL DADI 1/24 7.1.2016
Kehilangan STNK L 1901 KD a/n Mudjiono d/a Jl. Pulosari 2/9. 6.1.2016
Kehilangan STNK L 6770 YG a/n Tonny Maulana d/a Simorejo 25/22. 6.1.2016 Kehilangan STNK L 6199 TA a/n Mujiati d/a Blk. Banteng Lor 4/42-B.6.1.2016
GRESIK
GRESIK
GRESIK
Kehilangan STNKB Honda Th.2015 W-4727-KJ an. WELLY SEREVIA NOVIATA d/a Jl. Gubernur Suryo No. 57 TR.02 RW.03 Telogopojok Gresik
Kehilangan STNKB Suzuki Th.2012 W-6838-MA an. GUCCI DESTA ANDHIKA d/aDs. Driyorejo RT.003 RW. 002 Driyorejo Gresik
Kehilangan STNKB Honda Th.2015 W-4727-KJ an. WELLY SEREVIA NOVIATA d/a Jl. Gubernur Suryo No. 57 TR.02 RW.03 Telogopojok Gresik
Kehilangan STNKB Suzuki Th.2012 W-6838-MA an. GUCCI DESTA ANDHIKA d/aDs. Driyorejo RT.003 RW. 002 Driyorejo Gresik
Kehilangan STNKB Honda Th.2015 W-4727-KJ an. WELLY SEREVIA NOVIATA d/a Jl. Gubernur Suryo No. 57 TR.02 RW.03 Telogopojok Gresik
Kehilangan STNKB Toyota Th. 2003 W-318-AK an.H. SUN’AN d/a Dsn Kuti RT.006 RW.002 Ds. Leran Manyar Gresik
Kehilangan STNKB Yamaha Th.2008 W-2096-EO an. SUTIRTO d/a. PAsinan Lemah Putih RT.012. RW.003 Wringinanom Gresik
Kehilangan STNKB Toyota Th. 2003 W-318-AK an.H. SUN’AN d/a Dsn Kuti RT.006 RW.002 Ds. Leran Manyar Gresik
Kehilangan STNKB Honda Th.2012 W-3196-MH an. RAMINI d/a Akim Kayat No. 20-22 RT.3/1 Ds. Karangturi Gresik
Kehilangan STNKB Yamaha Th.2008 W-2096-EO an. SUTIRTO d/a. PAsinan Lemah Putih RT.012. RW.003 Wringinanom Gresik
Kehilangan STNKB Toyota Th. 2003 W-318-AK an.H. SUN’AN d/a Dsn Kuti RT.006 RW.002 Ds. Leran Manyar Gresik
Kehilangan STNKB Honda Th.2012 W-3196-MH an. RAMINI d/a Akim Kayat No. 20-22 RT.3/1 Ds. Karangturi Gresik
Kehilangan STNKB Yamaha Th.2008 W-2096-EO an. SUTIRTO d/a. PAsinan Lemah Putih RT.012. RW.003 Wringinanom Gresik
Kehilangan STNKB Suzuki Th.2008 W-2643-LT an. SEPTHIN KHARISMA NANDA d/a Cerme Kdul RT.01 RW.01 Ds. Cerme Kidul Cerme Gresik
Kehilangan STNKB Honda Th.2012 W-3196-MH an. RAMINI d/a Akim Kayat No. 20-22 RT.3/1 Ds. Karangturi Gresik
Kehilangan STNKB Suzuki Th.2012 W-6838-MA an. GUCCI DESTA ANDHIKA d/aDs. Driyorejo RT.003 RW. 002 Driyorejo Gresik
Kehilangan STNKB Suzuki Th.2008 W-2643-LT an. SEPTHIN KHARISMA NANDA d/a Cerme Kdul RT.01 RW.01 Ds. Cerme Kidul Cerme Gresik
GRESIK
GRESIK
GRESIK
Kehilangan STNKB Honda th. 2012 W-6325-MM a/n: Bambang Setyawan d/a: Perum Menganti Satelit Indah Blok AA/42 Menganti Gresik
Kehilangan STNKB W-6601-MI th. 2012 an. Sunaryo, ST. SH. SE.MM d/a. ds. Pasinan Lemah Putih Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB W-6087-JC th. 2010 an. Iswahyudi d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-6991-LR th. 2012 an. Wahyu Liputri d/a. Ds. Sooko Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB Honda th. 2012 W-6325-MM a/n: Bambang Setyawan d/a: Perum Menganti Satelit Indah Blok AA/42 Menganti Gresik
Kehilangan STNKB W-4468-JH th. 2010 an. Andria Agustina d/a. Jl. JA. Suprapto Sukorame Gresik
Kehilangan STNKB W-6184-JL th. 2011 an. Yunitah d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan BPKB Yamaha Th.2008 W-6382-FD an. INDAH RAHMAWATI d/a Ds. Ngampel RW.01/03 Ds Ngampel Gresik
Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6050-JQ a/n: Suhermanto d/a: Dsn Ploso Benjeng Gresik Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6050-JQ a/n: Suhermanto d/a: Dsn Ploso Benjeng Gresik Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6050-JQ a/n: Suhermanto d/a: Dsn Ploso Benjeng Gresik Kehilangan STNKB Yamaha th. 2005 W-2773-GU a/n: Roni Kristiawan d/a: Ds. Kedamean Gresik Kehilangan STNKB Yamaha th. 2005 W-2773-GU a/n: Roni Kristiawan d/a: Ds. Kedamean Gresik Kehilangan STNKB Yamaha th. 2005 W-2773-GU a/n: Roni Kristiawan d/a: Ds. Kedamean Gresik
Kehilangan STNKB Honda th. 2012 W-6325-MM a/n: Bambang Setyawan d/a: Perum Menganti Satelit Indah Blok AA/42 Menganti Gresik Kehilangan STNKB W-3340-MS th. 2013 an. Mochamad Faqih d/a. Ds. Jono Cerme Gresik Kehilangan STNKB W-3340-MS th. 2013 an. Mochamad Faqih d/a. Ds. Jono Cerme Gresik Kehilangan STNKB W-3340-MS th. 2013 an. Mochamad Faqih d/a. Ds. Jono Cerme Gresik Kehilangan STNKB W-6601-MI th. 2012 an. Sunaryo, ST. SH. SE.MM d/a. ds. Pasinan Lemah Putih Wringin Anom Gresik Kehilangan STNKB W-6601-MI th. 2012 an. Sunaryo, ST. SH. SE.MM d/a. ds. Pasinan Lemah Putih Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB W-4468-JH th. 2010 an. Andria Agustina d/a. Jl. JA. Suprapto Sukorame Gresik Kehilangan STNKB W-4468-JH th. 2010 an. Andria Agustina d/a. Jl. JA. Suprapto Sukorame Gresik
Kehilangan STNKB W-6184-JL th. 2011 an. Yunitah d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik Kehilangan STNKB W-6184-JL th. 2011 an. Yunitah d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-4163-JL th. 2010 an. PT. Graha Sarana Grs d/a. Jl. Jendral A. Yani Ngipik Gresik
Kehilangan STNKB W-6159-ME th. 2012 an. Robi Kurniawan d/a. Jl. Mh. Thamrin 3A/3 Tlogo Bendung Gresik
Kehilangan STNKB W-4163-JL th. 2010 an. PT. Graha Sarana Grs d/a. Jl. Jendral A. Yani Ngipik Gresik
Kehilangan STNKB W-6159-ME th. 2012 an. Robi Kurniawan d/a. Jl. Mh. Thamrin 3A/3 Tlogo Bendung Gresik
Kehilangan STNKB W-4163-JL th. 2010 an. PT. Graha Sarana Grs d/a. Jl. Jendral A. Yani Ngipik Gresik
Kehilangan STNKB W-6159-ME th. 2012 an. Robi Kurniawan d/a. Jl. Mh. Thamrin 3A/3 Tlogo Bendung Gresik
Kehilangan STNKB W-6087-JC th. 2010 an. Iswahyudi d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-6991-LR th. 2012 an. Wahyu Liputri d/a. Ds. Sooko Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB W-6087-JC th. 2010 an. Iswahyudi d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-6991-LR th. 2012 an. Wahyu Liputri d/a. Ds. Sooko Wringin Anom Gresik
Kehilangan BPKB W 962 NZ a/n Siti Rohmah d/a Wisma Sarinadi Blk. D 95 Sedan 1993 Noka SM452930498 Nosin NAE00618. 6.1.2016
Kehilangan STNK L 6832 LA a/n Lie Lidiawati d/a Jl. Kendangsari 3/48. 6.1.2016
Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3550-LC a/n: Kasri’ah d/a: Kembangan Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3550-LC a/n: Kasri’ah d/a: Kembangan Kebomas Gresik
Kehilangan BPKB YMH th.2007 L 4531 CD a/n. Elok Oktarina SE d/a. Rungkut Mapan Brt 4/BD-15 Sby 6.1.2016
Kehilangan STNK L 4531 GA a/n. ENDAH AGES T d/a. DUKUH PAKIS 1/9 7.1.2016
GRESIK
Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3550-LC a/n: Kasri’ah d/a: Kembangan Kebomas Gresik
Kehilangan BPKB W 962 NZ a/n Siti Rohmah d/a Wisma Sarinadi Blk. D 95 Sedan 1993 Noka SM452930498 Nosin NAE00618. 6.12.2015
Kehilangan BPKB Yamaha Th.2008 W-6382-FD an. INDAH RAHMAWATI d/a Ds. Ngampel RW.01/03 Ds Ngampel Gresik Kehilangan BPKB Yamaha Th.2008 W-6382-FD an. INDAH RAHMAWATI d/a Ds. Ngampel RW.01/03 Ds Ngampel Gresik
Editor : Muhammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
8
JAKARTA
DUTA MASYARAKAT JUMAT, 8 JANUARI 2016
Dipecat Ahok, Retno Menang di PTUN G Gubernur Enggan K Kembalikan Jabatan Kasek JAKARTA - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta mengabulkan gugatan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listyarti, terkait pencopotan jabatan secara sepihak oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemprov Jakarta. “Saya bersyukur atas dikabulkannya gugatan ini, saya mengapresiasi para hakim yang menangani perkara ini, karena telah cermat memahami persoalan yang sebenarnya,” kata Retno, Kamis (7/1). Retno Listyarti menggugat
Surat Keputusan Kadisdik DKI Jakarta No. 355/2015 tentang pencopotannya sebagai Kepala SMAN 3 Jakarta pada Agustus 2015 di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) Jakarta. Setelah menjalani proses persidangan selama lima bulan di PTUN Jakarta, majelis Hakim mengetuk palu dan memutuskan mengabulkan gugatan perkara nomor 165/G/2015 yang diajukan Retno. Retno mengatakan, bahwa alasan meninggalkan sekolah saat ujian nasional (UN) pada 17 April lalu untuk memenuhi undangan di salah satu TV swasta tentang kebocoran soal UN dari ‘Google
Drive’ yang ditemukannya. Sementara itu, menurut Muhamad Isnur dari LBH Jakarta yang menjadi kuasa hukum Retno, ada beberapa faktor yang menjadi kekuatan gugatan kliennya. Setidaknya ada 4 kesalahan Kepala Dispendik DKI Jakarta dalam mengeluarkan SK pemberhentian Retno Listyarti sebagai Kepala SMAN 3 Jakarta, yaitu pertama, ketidakcermatan dalam memilih dasar aturan. Kedua, menyalahi prosedur, ketiga, belum maksimal melakukan pembinaan, keempat, Kadispendik tidak memiliki kewenangan menghukum Retno yang berpangkat golongan Pembina/IVa. Dalam mengeluarkan SK yang ditandatangani oleh Kepala Dispendik DKI Jakarta, Aries Budhiman, pada 7 Mei 2015 terse-
KCM
MENANGKAN GUGATAN: Retno saat memberikan keterangan kepada pers terkait hasil putusan PTUN terhadap Gubernur Ahok.
but, Retno mendapat sanksi pencopotan jabatan atas dasar PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dalam sidang di PTNU Jakarta, Kamis (7/1) kemarin, Ketua majelis hakim Tri Cahya Indra Permana menolak pembelaan kuasa hukum Dinas Pendidikan. “Kami mengabulkan seluruh gugatan dari penggugat, Retno,” ucapnya saat membacakan putusan di PTUN Jakarta, kemarin. Sementara itu, terkait hasil keputusan PTUN Jakarta yang memenangkan gugatan Retno, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru menanggapi enteng. “Biasa menang, masih ada selanjutnya, lagian Kepala Dinasnya udah pindah,” ujar Ahok, saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta,
Kamis, (7/1). Ketika ditanya, apakah dirinya akan mengajukan banding terkait dengan putusan tersebut, Ahok mengaku belum memikirkannya. “Nggak tahu, ntar tunggu saja,” ucapnya. Namun Ahok mengungkapkan, pihaknya enggan mengembalikan jabatan Kepala Sekolah SMAN 3 kepada Retno. Sebab Pemprov DKI Jakarta juga memiliki hak dalam menentukan siapa yang layak duduk di pucuk struktural sekolah. “Emang putusan PTUN bisa eksekusi? Kalau kita enggak mau balikin dia jadi kepala sekolah boleh enggak? Haknya kita kok. Besok kalau aku copot (pejabat DKI lainnya juga) pasti ada yang gugat aku ke PTUN,” sambungnya dengan santai.kcm, dtk, tmp
RELOKASI Warga Bukit Duri Bentuk Tim Mediasi JAKARTA-Warga Bukit Duri yang terkena dampak relokasi proyek Kali Ciliwung membentuk tim mediasi. Tim akan mengakomodir warga yang masih bertahan. “Saya bukan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Saya asli warga Bukit Duri yang meminta keadilan dan mengerti hukum,” kata Ketua Tim Mediasi warga RT 15 RW 10 Bukit Duri Daud Qindi kepada Metrotvnews.com, di sekretariat RW 10 Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (7/1). Daud mengatakan, Ia tak gentar menghadapi pemerintah yang melayangkan Surat Perintah Bongkar (SPB) pada 4 Januari lalu. Ia yakin, perjuangannya akan membuahkan hasil. “Kasus di Bidara Cina juga seperti ini. Kami masih bisa perjuangkan,” ujarnya. Rumah Daud masuk di RT 15 yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung. Ia mengatakan, warga bersedia pindah, namun Pemerintah DKI harus diberi penggantian sesuai Undang-Undang Pengadaan Tanah Nomor 2 Tahun 2012 dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012. “Rumah 150 meter per segi habis. Alangkah bijak bila Pemerintah melakukan penggantian berdasarkan penghitungan peraturan yang berlaku. Ini hak rakyat,” katanya. Daud mengatakan, warga akan melakukan mediasi dengan Wali Kota Jakarta Timur dan pihak terkait. “Anggota DPRD DKI komisi A juga mendukung kami,” ujarnya. Terkait gugatan SPB ke Pengadilan Tata Usaha Negara, ia mengaku, tidak ikut andil melakukan gugatan. Pihaknya ingin melakukan mediasi dengan pihak terkait agar eksekusi pembongkaran dilakukan setelah hak warga terpenuhi. “Jangan sampai gugatan tersebut hanya untuk penundaan saja. Hak warga harus dipenuhi,” katanya. Warga Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, menggugat SPB ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Warga menilai, SPB yang dikeluarkan Kecamatan Tebet pada Senin 4 Januari, cacat hukum lantaran tidak sesuai Undang-Undang Pengadaan Tanah Nomor 2 Tahun 2012 dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012.mtr
'SALON PLUS-PLUS' Digerebek, Dua Pegawai Lari Telanjang JAKARTA-Polsek Metro Jagakarsa menggrebek tempat prostitusi berkedok salon di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Salon itu diduga menyediakan jasa ‘pijat plus’. Dari razia itu, polisi mengamankan dua wanita yang diketahui karyawan sekaligus pemijat di salon itu. Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Jagakarsa AKP Hari Subeno, dua wanita yang belakangan diketahui berinisial RA (40), dan LL (35), panik saat ditangkap. Dalam kondisi gelagapan, mereka berupaya kabur. “Mereka sempat berlari dalam kondisi bugil saat petugas tiba-tiba masuk,” kata Hari saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/1). Hari menuturkan penggeberekan dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari warga sekitar yang resah terhadap aktivitas di salon tersebut. Lebih lanjut, dia mengungkap, usaha salon mesum dengan jasa pijat plus ini ternyata sudah beroperasi selama empat tahun. Dan telah mendapat teguran dari kepolisian, namun diabaikan. “Kami pernah berikan peringatan langsung. Lalu menggeledah setiap kamar yang dicurigai, dan berhasil mengamankan LL dan RA yang sedang berada dalam kamar yang tertutup dari luar dan dalam keadaan bugil,” ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayangkari. Dari hasil operasi tersebut, polisi juga mengamankan pengelola salon. Setelah diperiksa, wanita berinisial A, 50, ini ditetapkan sebagai tersangka. “Sudah kami tetapkan tersangka dengan terapkan Pasal 296 KUHP membiarkan adanya perbuatan mesum,” tegas Sri. Dari keterangan kepada polisi, tarif yang dipatok oleh pengelola untuk mendapatkan layanan pijat yakni Rp 90 ribu dengan Rp 10 ribu untuk tips. “Nyatanya dia (pelanggan) bayar Rp300 ribu ke pemijat wanita tersebut. Kami juga mengimbau kepada pelaku usaha harus menaati ketentuan yang berlaku agar tidak dijadikan ajang perzinaan atau asusila,” tandas Sri.mtr
MDK
PROYEK TEROWONGAN MRT DIKEBUT PROYEK pembangunan terowongan bawah tanah untuk jalur Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (7/1) terus dikebut. Tampak sejumlah pekerja tengah menyelesaikan pembangunan terowongan MRT. Hingga kini, bor Antarareja I sudah menembus tanah Ibu Kota sejauh 327 meter atau tepat berada di Stasiun Senayan yang terletak di depan pusat perbelanjaan Ratu Plaza, Jakarta Pusat.
800 Ribu Penerima PKH Siap Diwisuda JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pelantikan pejabat eselon dua, khususnya pada Direktorat Penanganan Fakir Miskin, menjadi prioritas untuk percepatan penanganan kemiskinan. “Pelantikan eselon dua di Direktorat Penanganan Fakir Miskin menjadi prioritas untuk percepatan penanganan kemiskinan di Indonesia,” ujar Mensos usai pembukaan seminar Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Kerja sama Kemensos dan Kedubes Amerika Serikat di Gedung Aneka Bhakti (GAB) Jakarta, Kamis (7/1). Tiga Direktorat yang telah dilantik, yaitu Direktorat Penanganan Kemiskinan Perkotaan, Direktorat Penanganan Kemiskinan Perdesaan, serta Direktorat Penanganan Kemiskinan Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan, Pulau Terluar dan Pesisir. Sementara pelantikan Dirjen Penanganan Fakir Miskin menyusul. “Pelantikan setelah menjalani uji kompetensi dan diketahui portofilio untuk memperkuat kinerja Kementerian Sosial (Kemensos), ” katanya.
DOK
KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Kepada ketiga pejabat tersebut, kata Mensos, tidak perlu beradaptasi tetapi harus langsung bergerak, dan berkomunikasi dengan pihak terkait yang concern upaya penanganan kemiskinan. “Sore ini sudah diintruksikan kepada ketiga pejabat direktorat langsung bergerak dan berkomunikasi dengan kementerian/lembaga, private sector dan pihak terkait lainnya, seperti Bank Dunia,” ucapnya. Selain itu, Kemensos akan memaksimalkan fungsi dan peran Pusat
Data dan Informasi (Pusdatin) sebagai basis data terpadu, dan top referensi kemiskinan bagi lembaga, pemerintah daerah (Pemda) dan sebagainya. “Penanganan kemiskinan memerlukan pemetaan dan data sahih, sehingga berbagai intervensi bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis serta komprehensif, ” tandasnya. Pada 2016, ujung tombak penanganan fakir miskin dengan mengoptimalkan Program Keluarga Harapan (PKH) dari 8 persen menjadi 11,8 persen Keluarga Sangat Miskin (KSM). “Penerima PKH dari 3,5 juta menjadi 6 juta KSM, bisa meningkatan penerima bisa digraduasi (wisuda-red) dari 400 ribu menjadi 800 ribu orang pada 2016, ” katanya. Hal itu bisa tercapai jika tidak terjadi pelambatan ekonomi. PKH yang dikenal dengan bantuan tunai bersyarat atau Conditional Cash Transfer (CCT) pada 2017 ditargetkan menyasar 25 persen KSM. “Selain ditargetkan mampu mempersempit kesenjangan atau generasio dari 0,41 menjadi 0,31 persen. PKH juga bisa 4 kali mempercepat penurunan kemiskinan kurang dari lima tahun, ” tandasnya.hud
Dirut PT Transj Kosasih Dicopot JAKARTA - Pengalaman Budi Kaliwono memimpin sejumlah perusahaan menjadi alasan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tertarik mengangkatnya menjadi Direktur Utama (Dirut) PT. Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggantikan Antonius Kosasih. “Menurut saya, gini aja logikanya, kamu tahu Cipaganti. Cipaganti itu banyak masalahnya, lalu mereka musti cari CEO yang bisa nanganin alat berat, nanganin mobil, bengkel, nah waktu itu, dia pilih Budi. Budi baru masuk Juli 2015. Dia masuk dari investor asing ini, karena bangkrut Cipaganti, itu memilih dia, karena dia pengalaman di finance, macam-macam, termasuk otomotif. Makanya saya pilih dia,” ujarnya di Balai Kota DKI, Kamis (7/1). Sejumlah pertimbangan itu membuat Ahok merasa tak perlu lagi melakukan seleksi ke-
pada pengganti Kosasih. “Logika saya sederhana, orang asing saja membajak dia, dia kerja di CT juga selama 4 tahun. Jadi, ini berarti profesional nih, sampai perusahaan asing membajak Budi. Maka itu, aku coba ajak dia balik,” katanya. Kata Ahok, dia juga senang ketika bertanya pada Budi apakah akan tetap kerja secara profesional apabila nanti Ahok sudah tak menjabat lagi sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Saya tanya kamu takut gak kalau aku gak jadi Gubernur lagi? Kata dia, enggak Pak, kita mah profesional Pak kalau kerja, baik dimana juga orang akan memperkerjakan saya. Itu saya wawancara langsung,” kata Ahok. Namun, Ahok tak menganggap bahwa Budi lebih baik dari Kosasih. “Enggak, Kosasih bukan jelek ya, tapi dia lamban. Masa dua tahun bus enggak jadi-jadi dibeli, aku juga kan jadi senewen juga,” katanya.viv
WISATA BALAI KOTA MULAI DITINGGALKAN PENGUNJUNG
Ahok: Mungkin Jakarta Banyak Hantu Belandanya K Kebijakan Gubernur DKI Jak karta Basuki Tjahaja Purnama al alias Ahok menjadikan Balai K Kota menjadi destinasi wisata b baru, ternyata tidak banyak m menarik minat masyarakat. M Musim liburan kemarin, tak b banyak warga Jakarta yang b berkunjung di kantor Gubern nur DKI tersebut. DI AWAL program menjadikan Bali Kota menjadi destinasi wisata baru di Jakarta, memang banyak warga yang tertarik dan berkunjung di tempat kerja Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan kala itu, antrean pengunjung bisa mencapai ratusan meter. Namun setelah berjalan beberapa pekan, destinasi baru andalan Gubernur Ahok justru mulai ditinggalkan pengunjung. Meski
IST
WISATA BALAI KOTA: Puluhan bahkan ratusan pengunjung wisata Balai Kota saat antre di awal-awal dijadikan destinasi wisata oleh Gubernur Ahok.
gratis, namun Wisata Balai Kota tetap sepi peminat. “Kalau mau liburan ya liburan saja sini. Enggak terbatas, masuk enggak bayar. Di sini (Balai Kota) juga terbuka,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/1). Seperti diketahui, Balai Kota dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung bisa nongkrong sekaligus melihat interior bangunan bernuansa Belanda di pusat kota ini melalui Wisata Balai Kota. Menurut Ahok, warga Ibu Kota sepertinya kurang berminat menjelajahi sudut-sudut di Balai Kota. Padahal di Wisata Balai Kota, masyarakat bisa berekreasi keliling, berfoto dan kuliner sepuasnya. Masyarakat tidak hanya menikmati pemandangan, tapi juga bisa pulang sambil mendapat pengeta-
huan mengenai sejarah Balai Kota dan program Jakarta Smart City. “Orang Jakarta kayaknya enggak butuh di mana-mana nongkrong, buktinya saya buka di sini enggak ada yang nongkrong. Aku buka SabtuMinggu enggak ada yang nongkrong malam-malam,” kata Ahok. Sambil bercanda, Ahok menduga mungkin banyak ‘Noni Belanda’ di sekitaran Balai Kota sehingga pesonanya agak meredup. “Mungkin Jakarta banyak hantu Belandanya kali hehe,” tutupnya sambil tertawa. Wisata Balai Kota diresmikan langsung oleh Ahok pada 12 September 2015 lalu. Balai Kota dibuka untuk umum setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 09.00-17.00 WIB untuk objek area bagian dalam dan pukul 09.00-20.00 WIB untuk objek bagian luar.dtk
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
CMYK
CMYK
NOMOR
SURABAYA
09 JUMAT 8 JANUARI 2016
PENTING
PMK SURABAYA PUSAT JL PASAR TURI 21 (031)-3533843-44 POLRESTABES SURABAYA JL SIKATAN 1 (031)-3523927 RS ISLAM SURABAYA JL A YANI 2-4 (031)-8281744 JEMURSARI 51-57 (031)-8437784
DUTA MASYARAKAT
Risma dan Nina Soekarwo Bakal Sambang Guru Dalam Reuni SMPN 10 Surabaya
TRI RISMAHARI
NINA SOEKARWO
KASUS LAMBHORGINI
Kejaksaan Tetap Tahan Wiyang SURABAYA- Perkara kecelakaan lalu lintas yang menyeret Wiyang Lautner, pengemudi Lambhorghini Garaldo sebagai tersangka, akhirnya dilimpahkan penyidik Polrestabes Surabaya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Kamis (7/1), kemarin. Wiyang menjalani pemeriksaan tahap II di gedung Kejari Surabaya. Usai diperiksa, Indra Timoty dan Feri Rahman, dua jaksa yang menangani perkara ini kembali melakukan penahanan. Wiyang pun resmi menjadi penghuni Rutan Medaeng. “Kami tahan selama 20 hari ke depan,” kata Kajari Surabaya, Didik Farkhan saat dikonfirmasi DUTA. Dijelaskan Didik, dengan pelimpahan tahap II tersebut, kewenangan perkara ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab institusinya. Bahkan dia tak mau lama-lama mengendapkan kasus ini di tangannya. “Segera kita limpahkan ke Pengadilan supaya cepat disidangkan,”jelasnya. Saat ini pihaknya sedang menyusun surat dakwaan. Pasal berlapis pun akan mengancam Wiyang. Pengemudi mobil mewah seharga miliaran rupiah ini akan didakwa melanggar pasal 310 ayat (4), ayat (3) dan ayat (1) juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya. “Ancamannya 6 tahun penjara,”terang Didik di akhir konfirmasi. Dari pantauan DUTA, kondisi mobil Lambhorghini milik Wiyang tak lagi sempurna. Mobil jenis sport warna hijau itu terlihat hancur, kerusakannya hampir 90 persen. Barang bukti yang diserahkan penyidik dalam tahap II tersebut meliputi Mobil Lamborghini, sepeda motor milik korban, STNK Lamborghini dan CCTV berisi rekaman peristiwa kecelakaan. and
SURABAYA - Pasca terpilih sebagai Wali Kota Surabaya periode 2015-2020, Tri Rismaharini akan sambang guru-gurunya di SMPN 10 Surabaya, pada Minggu (10/1)
besok. Pertemuan antara murid dan guru itu akan menjadi reuni paling menarik, mengingat seluruh guru yang pernah mengajar orang nomor satu di Surabaya bersedia datang. Acara reuni akbar bertajuk Ikasdasa Berkarya 2016 juga akan semakin gayeng karena Hj
Karina Soekarwo istri Gubernur Jawa Timur juga memastikan akan hadir. Istri orang nomor satu di Jatim itu tercatat sebagai alumi SMPN 10 angkatan tahun 1976. Sedangkan Tri Rismaharini alumni angkatan 1974 atau terpaut 2 tahun. Yono (82), ketua purna guru
SMPN 10 tak sabar menanti acara reuni sekaligus HUT ke-56 tahun sekolah yang berada di Jalan Kupang Panjaan Gang V Surabaya itu. Selain akan bisa betemu dengan para guru yang sudah purna tugas. Mantan guru biologi itu pingin bertemu dengan murid-muridnya semua.
» BACA: Risma dan Nina..., hal 10
Ada Solusi Penyeberangan Ujung-Kamal Bila Tol Suramadu Digratiskan SURABAYA – Usulan pembebasan tarif tol jembatan Suramadu bagi semua jenis kendaraan bermotor diprediksi bakal membawa dampak negatif bagi usaha kapal penyeberangan UjungKamal. Pasalnya, masyarakat yang selama ini masih memanfaatkan jalur perhubungan laut praktis akan beralih ke darat melalui jembatan Suramadu,
karena gratis. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemprov Jatim jauh hari telah berkirim surat ke Dirjen Kementrian Perhubungan Darat supaya mengalihkan izin kapal penyeberangan Ujung-Kamal ke daerah lain atau mengubah semula lintas komersial, menjadi lintas pelayanan. Tujuannya, supaya ada subsidi dari pemerintah untuk para operator kapal tersebut. “Kalau menjadi lintas pelayanan, maka kapal-kapal itu tidak hanya melayani penyeberangan Ujung-Kamal. Mereka bisa berekspansi dengan membuka rute baru. Misalnya, den-
gan membuka pelayaran wisata di sekitar kaki Suramadu. Lebih penting lagi, akan ada subsidi untuk mereka,” ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, Kamis (7/1) kemarin. Pertimbangan lainnya, lanjut Wahid, ke depan kawasan kaki Jembatan Suramadu akan dibangun obyek wisata laut. Ada 300 hektare yang disiapkan untuk kawasan wisata di sana. “Nah, harapan kami, ini bisa dimanfaatkan oleh para operator kapal Ujung-Kamal. Sehingga
» BACA: Ada Solusi..., hal 10
WAHID WAHYUDI, Kepala DLLAJ Jatim.
AHMAD NAWARDI, Ketua Komite II DPD RI.
Aktivis Desak Pembangunan Pengolahan Limbah B3
SIDANG PT KAI
Diawasi KY, Terdakwa Dituntut 4 Bulan SURABAYA - Persidangan dua terdakwa kasus penyerobotan lahan milik PT Kereta Api Indonedia (KAI) di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, melibatkan pengawasan dari Komisi Yudisial (KY) penghubung Jatim, Kamis (7/1). KY turun tangan atas laporan kedua terdakwa yaitu Robani Poncowati dan Septa Ayuningtiyas. Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wiludjeng Andayani, kedua terdakwa dituntut hukuman 4 bulan penjara. “Memohon agar majelis hakim menyatakan kedua terdakwa bersalah melanggar pasal 167 KUHP dan menjatuhi hukuman 4 bulan penjara,” ujarnya. Dalam tuntutannya, jaksa Wiludjeng menilai kedua terdakwa bersalah karena lahan rumah yang ditempatinya merupakan milik PT KAI. Selain itu meskipun sebagai ahli waris, kedua terdakwa dianggap tidak memiliki hak atas tanah tersebut. “Dalam Surat Penunjukkan Rumah (SPR) tertulis bahwa rumah dinas pegawai PT KAI tidak bisa dialihkan ke ahli waris,” ujarnya. Terdakwa Robani dan Septa bisa menempati rumah dinas PT KAI di jalan Kalasan Surabaya karena orang tuanya merupakan pegawai PT KAI. “Kini orang tuanya sudah pensiun dan sudah tidak berhak lagi atas rumah dinas tersebut,” katanya. Tak hanya itu, keduanya diduga menyewakan lahan ke pihak lain tanpa izin dari PT KAI. Kedua terdakwa sebelumnya juga telah disomasi oleh PT KAI. “Namun teguran malah dihiraukan dan PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp393 juta,” jelas jaksa Wiludjeng. Sementara itu, Ubed Bagus Razali, Humas KY penghubung Jatim mengatakan, pihaknya memantau persidangan ini atas laporan yang dibuat kedua terdakwa. “Kami lakukan pemantauan karena ditakutkan adanya intervensi,” jelasnya usai sidang. Ubed menambahkan, pihaknya turun tangan memantau persidangan juga karena kasus ini melibatkan orang banyak. “Kami berharap dalam persidangan, hakim bisa bersikap adil sesuai fakta yang ada,” pungkasnya. and
“Saya bangga dengan para murid. Karena lulusannya banyak yang jadi pejabat, tokoh masyarakat, pengusaha dan lainlain. Benar-benar bangga,” ungkap lelaki tua yang juga pernah mengajar Nina Soekarwo dan Tri
DUTA/WIWIEK WULANDARI
DEMO: Sejumlah aktivis dari Posko Ijo berunjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (07/01). Mereka mendesak pemerintah segera mendirikan perusahaan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), karena limbah B3 di Jatim saat ini mencapai 19,4 ton pertahun atau sekita 1,6 juta ton perbulan.
Satpol PP Arogan, Warga Luruk Pemkot SURABAYA – Gara-gara tindakan arogan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya yang diduga memukul anak jalanan, Fathur Rohman, sejumlah warga yang mengatasnamakan Solidaritas Aktivis Anti Kekerasan (Santika) datang ke balai kota Surabaya, Kamis (7/1). Peristiwa dugaan pemukulan itu terjadi pada Sabtu (26/12) tahun lalu di perempatan Jalan Demak. Ceritanya, saat itu, Fathur Rohman
yang bekerja sebagai penjual jasa jalanan sedang duduk-duduk santai di trotoar. Tak lama kemudian, dia datangi mobil patroli Tim Kaipang Satpol PP. Fathur Rohman, 21, langsung disergap dari belakang oleh empat anggota Satpol PP. “Saat itu, korban terjatuh dan ditendang salah satu oknum yang berpakaian preman. Dari tendangan itu, korban terjatuh dan hidungnya berdarah, kelopak mata bagian kiri lebam dan
ada genangan darah di matanya,” kata koordinator Santika, Ari Saputra. Pokemon, panggilan Ari Saputra menambahkan, setelah korban tidak berdaya, dia lantas dimasukkan ke dalam mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke lingkungan pondok sosial (Liponsos) Keputih. Atas dugaan kekerasan ini, kata dia, pihaknya sudah melaporkan ke Polsek
» BACA: Satpol PP Arogan..., hal 10
KOMISI E TUDING PERMENDAGRI KALAHKAN KEPRES
Fasilitas Kesehatan Jadi Kelas I, DPRD Protes SURABAYA - Hampir seluruh anggota DPRD Jatim menyesalkan sikap Mendagri, Tjahyo Kumolo lantaran telah menurunkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi anggota wakil rakyat dari kelas VIP menjadi kelas I. Ketentuan tersebut dituangkan dalam Permendagri No.37/2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015. Padahal dalam ketentuan perundangan sebelumnya yang mengacu pada Undang-Undang (UU) No.40/2014 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Peraturan Pemerintah (PP) No.12/2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), anggota dewan yang dianggap pejabat daerah berhak mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan VIP. Menyikapi persoalan tersebut, Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr Agung Mulyono menegaskan bahwa Kepres sebenarnya telah mengatur kepesertaan dalam jaminan kesehatan (BPJS) yang telah diberikan pemerintah tidak
DUTA/FATHIS SUUD
dr Agung Mulyono, Ketua Komisi E DPRD Jatim. boleh ada penurunan (down grade). Namun faktanya, Permendagri justru sengaja diturunkan dari fasilitas kelas VIP menjadi kelas I. Padahal di sisi lain, anggota DPRD Jatim merupakan pejabat daerah dan posisinya setingkat dengan kepala
SKPD eselon II. Karena itu, Komisi E melayangkan surat protes ke Mendagri terkait penurunan status pelayanan kesehatan bagi anggota DPRD provinsi tapi hingga kini belum ada jawaban. “Jujur, kami menyesalkan sikap Mendagri. Sebab sesuai peraturan perundang-undangan, keputusan yang lebih rendah tidak boleh mengalahkan keputusan yang lebih tinggi. Artinya, Permendagri tidak bolah mengalahkan Kepres. Kalau ini sampai terjadi, maka ini namanya pelecehan terhadap aturan perundang-undangan,” tegas Agung Mulyono saat dikonfirasi Kamis (7/1) kemarin. Menurut politisi asal Partai Demokrat, sesuai UU No.40/2014 pasal 4 huruf (f) disebutkan bahwa SJSN dilaksanakan berdasarkan prinsip portababilitas. Yang artinya jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan dilaksanakan secara berkelanjutan. “Berkelanjutan itu juga termasuk menyangkut kelas pelayanan, bukan malah diturunkan,” ungkap
» BACA: Fasilitas Kesehatan..., hal 10
SURABAYA - Komunitas peduli lingkungan “Posko Ijo” mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar segera membangun perusahaan pengolahan limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan memenuhi standar kelayakan. Pasalnya, Jatim sudah tergolong darurat limbah B3. “Jatim harus memiliki sarana pusat pengolahan limbah B3 agar bisa mengantisipasi tumpukan limbah, sebab Jatim saat ini sudah tergolong ‘Darurat Limbah’ B3,” ujar Ketua Posko Ijo, Prigi Arisandi di sela unjuk rasa di di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis (7/1) kemarin. Ia menyarankan lokasi yang dijadikan perusahaan pengolahan limbah B3 nantinya tidak jauh dari kawasan industri, seperti di Gresik, Mojokerto atau Pasuruan supaya jarak distribusi limbah B3 dengan lokasi pengolahan tidak terlalu jauh. Menurut alumnus Unair Surabaya, berdasarkan data 2014,
» BACA: Aktivis Desak Pembangunan..., hal 10
Pemkot Cabut IPT Surat Ijo SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan tindakan tegas terhadap lahan surat ijo. Dinas Pengolahan Tanah dan Bangunan (DPTB) Kota Surabaya telah mencabut Izin Pemanfaatan Tanah (IPT) dua bidang tanah yang berstatus surat ijo. Kepala DPTB Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengungkapkan, dua bidang tanah itu berada di Jalan Tambahrejo dekat RSUD Dr Soewandhie dan di Jalan Barata Jaya. Pencabutan surat IPT di Jalan Barata Jaya karena ada pengaduan dari masyarakat. Dia menjelaskan, tanah IPT tersebut digunakan untuk menampung anak telantar namun oleh pengelolanya anak-anak tersebut malah dikaryakan. “Selain itu juga peruntukan bangunan itu tak sesuai dengan IMB (izin mendirikan bangunan). Seharusnya dipakai untuk rumah tangga, tapi dipakai untuk tempat penampungan anak,” katanya, kemarin. Sementara untuk pencabutan IPT untuk di kawasan Tambahrejo, izin pemenfaatan tanah dicabut karena Pemkot Surabaya membutuhkan lahan tersebut untuk kepentingan perluasan lahan parkir RSUD dr Soewandhie. “Maka kita meminta agar penghuninya pindah,”terangnya. Yayuk, sapaannya, mengatakan akibat pencabutan dua IPT tersebut, penghuninya melakukan perlawanan di ranah hukum. Untuk kasus di Barata Jaya, penghuninya melakukan
gugatan di pengadilan negeri dan pemerintah kota dinyatakan menang. “Tapi penghuninya tak puas sehingga melakukan banding,” cetusnya. Sedangkan pencabutan IPT di Tambahrejo, penghuninya melakukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sekarang masih berlangsung di pengadilan. “Dan kami siap melayani gugatan itu,” ujarnya. Mantan Kabag Hukum Pemkot Surabaya ini menjelaskan, dalam Perda IPT yang lama tidak mengatur soal ganti rugi terhadap tanah yang dicabut izinnya. Maka, pihaknya sekarang ini mencari pijakan hukum untuk memberikan ganti rugi pada penghuni tanah surat ijo, khususnya untuk ganti rugi bangunan. “Kemugkinan ganti rugi bangunan akan mengacu pada NJOP (nilai jual obyek pajak). Sedangkan untuk tanah tidak ada ganti rugi karena tanah itu milik Pemkot,” paparnya. Sementara anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Lutfiyah mengatakan, warga yang menghuni surat ijo banyak yang tidak gratis. Mereka menempati tanah tersebut dengan membeli pada pemilik lama. Jika memang tanah tersebut diperlukan Pemkot, maka Pemkot harus menggantinya dengan layak. Apalagi, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Nomor 197 tentang IPT masih dalam pembahasan. “Mereka yang menempati tanah surat ijo itu banyak menanggung beban. Mereka harus mendapat ganti rugi yang layak,” katanya. azi
Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini
CMYK
CMYK
10
PERAK
Kredit Fiktif Bank Jatim
Mining Dijebloskan ke Penjara SURABAYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim khususnya Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) memenuhi janjinya. Bertempat di lantai lima gedung Kejati Jatim, penyidik kembali memeriksa tersangka lain kasus kredit fiktif Bank Jatim pada tahun 2013, Kamis (7/1). Kali ini, Mining Mardiastuti, staf Bakesbangpol kota Malang. Ia diperiksa karena diduga kuat, ikut terlibat dalam korupsi yang merugikan negara hingga mencapai Rp1,5 miliar tersebut. Diperiksa sebagai tersangka, Mining Mardiastuti merupakan satu tersangka dari dua tersangka lainnya yaitu Ari Kusumaharini dan Terni Membrako yang juga merupakan PNS Bakesbangpol kota Malang. Tersangka Ari dan Temi telah ditahan penyidik terlebih dulu sebelum proses pemeriksaan Mining. Setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam lamanya, Penyidik memutuskan untuk langsung menahan Mining. Didampingi sanak keluarganya, Mining hanya bisa menutupi wajahnya ketika digelendang dari lantai lima menuju mobil tahanan. Soal penahanan terhadap Mining, hal itu dibenarkan oleh Rommy Arizyanto, Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Jatim. “Ya tim penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka MN hari ini. Rencananya tersangka akan dijebloskan ke Lapas wanita Malang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/1). Seperti diketahui, dalam kasus ini, para tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi pada kredit multi guna pada Bank Jatim pada tahun 2011 sampai tahun 2013 silam. Para tersangka memalsukan data-data dan dokumen kredit tersebut secara fiktif di bank. Berdasarkan audit BPKP, negara dirugikan hingga mencapai Rp1,5 miliar. and
SENIN,20 JUNI 2012 DUTA MASYARAKAT JUMAT, 8 JANUARI 2016
Koarmatim Rakor Review Laporan Keuangan SURABAYA - Asisten Perencanaan (Asrena) Pangarmatim Kolonel Laut (P) Budiyanto mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto SH, MAP menerima tim Review Itjenal yang dipimpin oleh Irbin Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Djoko Erwan P M Tr (Han) selaku Ketua Tim Review Laporan Keuangan (Lapku) berlangsung di Gedung Candrasa Koarmatim, Surabaya, Rabu (06/01). Review laporan keuangan merupakan penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, dalam hal ini TNI Angkatan Laut oleh Auditor aparat pengawasan intern yang berkompeten untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa akuntansi telah diselenggarakan berdasarkan sistem akuntansi pemerintahan, dalam upaya membantu pimpinan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. “Laporan keuangan Kementrian Pertahanan menurut opini serta penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah disajikan secara wajar dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Namun
demikian, masih terdapat beberapa catatan yang perlu mendapat perhatian yaitu permasalahan sistem pengendalian intern serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,” demikian dikatakan Ketua Tim Review laporan keuangan TNI Angkatan Laut semester II Laksma TNI Djoko Erwan P M Tr (Han), saat memberikan kata sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Awal Review Laporan Keuangan Semester II Tahun 2015 di Koarmatim. Kegiatan Review laporan keuangan yang rencananya berakhir pada 13 Januari 2016 mendatang ini tidak hanya berlangsung di Koarmatim saja, tetapi juga akan berlangsung di beberapa Komando Utama (Kotama) TNI Angkatan Laut yang berada di Surabaya antara lain Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal), RSAL Dr Ramelan, dan Satlinlamil Surabaya sebagai objek sampling dalam rangka pelaksanaan Review wilayah timur. Hadir pada acara tersebut, Para Pejabat Utama Koarmatim serta Para Inspektur Kotama TNI Angkatan Laut wilayah Surabaya. rls
SURABAYA - Yayasan Hang Tuah (YHT) Cabang Surabaya melaksanakan puncak peringatan Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-31 di gedung Panti Armada (PTA) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), yang
DUTA/DOK KOARMATIM
RAKOR: Serius tampak dalam rakor awal review laporan keuangan Koarmatim, Rabu (6/01), kemarin.
HUT ke-31, YTH Geber Rekor Muri
DUTA/DOK YHT
REKOR MURI: Para petinggi Koarmatim turut menyaksikan para siswa memecahkan rekor Muri melukis di atas bilah dayung.
secara resmi dibuka oleh Ketua Pengawas YHT Ny Yustin Widodo, Selasa (07/01). Sebelum acara puncak berlangsung, Yayasan Hang Tuah melaksanakan pemecahan rekor baru MURI lomba lukis 1.000 dayung dan menyelenggarakan beberapa lomba di antaranya; English Speech tingkat SMP, English Debate tingkat SMA/SMK, Lomba cerdas cermat dengan Tema “Siswa Satuan Pendidikan di lingkungan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya bermoral, berpikir cerdas, dan berwawasan bahari”, Lomba karya tulis, Lomba Orasi Duta Narkoba, Lomba Lingkungan Sekolah Sehat, Lomba Renang, Lomba Volly Pantai, lomba menghias tumpeng, serta pembagian hadiah bagi para pemenang lomba, pemberian Beasiswa, pemilihan guru berprestasi dan pegawai terbaik untuk seluruh guru serta pegawai Satdik di lingkungan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya. Dalam amanat Ketua Pembina Yayasan Hang Tuah Ny Endah Ade Su-
pandi yang dibacakan oleh Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah Ny Yustin Widodo mengatakan di usia yang ke31 ini, Yayasan Hang Tuah dapat lebih berperan dan meningkatkan kualitas pengabdiaanya dalam menghadapi tantangan tugas kedepan. Sesuai tema, “Dengan semangat tekad dan semangat pengabdian untuk tanam dan tumbuh kembangkan pendidikan generasi muda yang berkarakter, berwawasan dan berkompetensi bahari, menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia.” Yayasan Hang Tuah sebagai yayasan pendidikan di bawah naungan TNI AL harus mampu membangun karakter dan jiwa bahari yang kuat kepada seluruh anak didiknya, sehingga kedepan mampu megoptimalkan segala bentuk potensi maritim. Usia membacakan amanat, Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah menyerahkan dana pembinaan kepada Yayasan Hang Tuah yang diterima oleh ketua umum Yayasan Hang Tuah Pusat Sugiono. Selanjutnya
acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Pengawas Yayasan Hang Tuah dan diserahkan kepada Guru terlama yang mengabdi yaitu Ibu Delima Siagian. Pada acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba-lomba dalam rangka HUT YHT ke-31 serta penyerahan sertifikat rekor muri oleh pengurus Museum Rekor Indonesia (MURI) Lomba lukis 1000 dayung kepada Ketua Pengawas YHT. Hadir pada acara tersebut, Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, SSos, MSi, Komandan Lantamal V Brigadir Jenderal Rudi Andi Hamzah, Para Pejabat Utama Koarmatim, Ketua Pengawas Yayasan Hangtuah Cabang Surabaya Ny Ina Darwanto, Ketua Umum Pengurus Yayasan Hang Tuah Pusat Laksda TNI (Purn) Sugiono SE, Ketua Pengurus YHT Cabang Surabaya Drs SD Seputra, SKM, MM serta Pengurus dan Tenaga Pendidik Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya. rls
SAMBUNGAN
Operator Kapal Dijadikan Pelayaran Wisata Sambungan dari Hal 9
Ada Solusi mereka tidak merugi karena hanya bergantung dari jasa penyeberangan,” harap Pj Bupati Lamongan ini. Usulan perubahan izin lanjut Wahid sebenarnya sudah disampaikan cukup lama. Yakni sejak jembatan Suramadu beroperasi. Namun, usulan tersebut belum mendapat respons dari pemerintah pusat. “Ini yang akan kami upayakan terus. Sebab, kasihan operator rugi terus,” ungkapnya. Sejak jembatan Suramadu berdiri, pendapatan operator kapal penyeberangan UjungKamal turun drastis. Bahkan banyak yang gulung tikar. Sebagai bukti, dari sebelumnya
18 kapal yang beroperasi, kini tinggal 6 kapal. Ini pun yang rutin beroperasi 4 unit saja. “Dulu, lintas Kamal ini menjadi penyeberangan tersibuk di dunia. Namun, begitu Suramadu ada, situasinya berbalik. Bahkan, saat ini seluruh operator di sana mengancam mengundurkan diri. Ini yang kami khawatirkan,” tambah pejabat asli Lamongan ini. Diakui Wahid, pemerintah provinsi memang tidak menutup akses penyeberangan UjungKamal walaupun situasinya sepi. Alasannya, akses penyeberangan Ujung-Kamal masih diharapkan menjadi jalur alternatif bilamana Jembatan Suramadu tidak bisa dilewati. Terkait usulan Pemprov Jatim tersebut, lanjut Wahid, operator mengaku setuju. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah
segera memberi lampu hijau. “Kalau bisa diubah, maka operator tidak jadi mengundurkan diri. Sebab, kerugian mereka bisa ditutupi oleh subsidi,” jelasnya. Besaran subsidi sendiri lanjut Wahid bervariasi, bergantung load faktornya. “Nanti akan dibahas bersama operator. Rata-rata penumpung berapa, biaya operasional berapa, nanti kurangnya berapa, nah, itu yang akan ditutupi dari subsidi,” dalihnya. Menurut Wahid usulan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu tidak akan memunculkan persoalan. Apalagi semangatnya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Madura. “Sebelum mengusulkan kami juga sudah pikirkan dampak berikut mencarikan solusinya,” kelakar pria murah senyum ini.
Minta Dukungan DPD RI Terpisah, Ketua Komite II DPD RI, Ahmad Nawardi merespons positif usulan Gubernur Jatim Soekarwo tersebut. Bahkan pihaknya berjanji untuk ikut mengawal surat permohonan tersebut ke Presiden Jokowi. “Tahun lalu, kami di DPD RI juga berkirim surat yang sama. Nah, melihat urgensitas usulan ini, maka kami akan berjuang lagi. Kami akan menggalang suara tiga anggota DPD RI dari Dapil Jatim untuk mendukung usulan ini,” terang pria asli Madura ini. Menurut Nawardi, pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu diyakini dapat mengurangi disparitas wilayah Madura dengan daerah lain di Jatim. Pasalnya, selama ini, perekonomian daerah di Madura masih tertinggal jauh dengan
Pemprov Siapkan 50 Hektare Lahan B3 di Mojokerto Sambungan dari Hal 9
Aktivis Desak Pembangunan penghasil limbah B3 terbesar di Jatim adalah Kabupaten Gresik dengan beban 12,9 juta ton pertahun atau 1,1 juta ton perbulan. Sedangkan jumlah beban limbah B3 industri di Jatim sebesar 19,4 juta ton per tahun atau 1,6 juta ton perbulan. “66,4 persen beban limbah B3 industri di Jatim dihasilkan Kabupaten Gresik,” beber Direktur Ekoton, sebuah lembaga ekologi dan konservasi lahan basah. Limbah B3 yang dihasilkan, sebagian Besar terdiri dari lum-
pur pengolahan limbah cair atau sludge IPAL, partikulat fly ash dan bottom ash, steel slag, serta oli bekas dan bahan kimia bekas. Ironisnya lagi, kata Prigi sebagian besar limbah B3 di Jatim belum dikelola dengan benar karena kurangnya sarana pengolahan limbah B3 yang memenuhi standar keamanan lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan. “Limbah B3 sering dibuang sembarangan dan digunakan untuk pengurugan lahan atau dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan batako. Ini tentu sangat berbahaya,” dalihnya. Pada aksi yang diikuti belasan
PENGUMUMAN Berdasarkan Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan, tanggal 31 Desember 2015, Nomor SKTLK/B/12794/XII/2015/ SPKT/RESTABES SURABAYA, dilaporkan Kehilangan 4 macam surat antara lain: 1. Nota Pembelian Surat Segel Atas Pembelian Tanah yang terletak di Kapas Madya Gg. IC/24 Surabaya atas nama SAMIYONO. 2. Asli Surat Tanda Pernyataan Persaksian Hak Milik Tanah Bekas Yasan yang terletak di Kapas Madya Gg. IC/24 Surabaya tertanggal 15 Juli 1997 atas nama SAMIYONO. 3. Asli Surat Keterangan Tanda Bukti Sementara atas nama SAMIYONO, tertanggal 01 Agustus 1997 yang dikeluarkan oleh Lurah Gading Kodya Surabaya. 4. Asli Surat IPEDA atas nama SAMIYONO, atas obyek tanah yang terletak di Kapas Madya Gg. IC/24 Surabaya. Diketahui hilang di Jl. Jagalan No. 115F-G, Surabaya pada bulan Oktober 2015. Demikian Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi persyaratan Pengakuan Hak atas tanah tersebut diatas.
orang tersebut, para aktivis peduli lingkungan hidup mengenakan seragam antilimbah lengkap dengan masker penutup wajah, dan membentangkan poster bertulis “Jatim Darurat B3” serta memajang drum-drum B3. Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Bambang Sadono mengatakan bahwa Pemprov Jatim berencana mendirikan perusahaan pengolahan limbah yang mengandung B3 di atas tanah seluas 50 hektare di kawasan Dawar Blandong Mojokerto. “Gambaran sudah ada dan segera didirikan, tapi masih menunggu izin kelayakan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ujar Bambang Sadono usai mengikuti . Bahkan pada APBD Jatim 2016, kata Bambang Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp52 miliar untuk program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup termasuk di dalamnya pembangunan pusat pengolahan limbah B3, program perlindungan dan konservasi SDA, program rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA dan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Disinggung soal peringkat kinerja perusahaan (proper) tahun 2015. Bambang mengaku ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya karena dari 184 perusahaan, 16 di antaranya masuk peringkat hijau, 137 peringkat biru, 30 peringkat merah dan 1 peringkat hitam. “Tahun depan kami berupaya supaya perusahaan peringkat hitam dan merah bisa naik ke peringkat biru atau hijau,” harapnya. Sementara dari sisi jumlah izin yang diterbitkan BLH Jatim selama tahun 2015, tambah Bambang tercatat sebanyak 112. Rinciannya, izin lingkungan (Amdal, Adendum, Andal, Adendum RKLRPL) sebanyak 94. Kemudian rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 sebanyak 9, dan surat izin penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 sebanyak 9. “Dengan terealisasinya pusat pengolahan limbah B3, kami optimis indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) Jatim bisa meningkat. Sekarang ini IKLH Jatim baru mencapai 64,5. Padahal sesuai dengan target RPJMN 2019 yakni sebesar 66,5-68,5,” pungkas Bambang Sadono. ud
Surabaya yang jaraknya cukup dekat. Usulan itu kata dia sebagai langkah untuk menekan biaya distribusi barang khususnya produk asal Madura yang akan dikirim ke daerah lain maupun sebaliknya. Selama ini produk unggulan Madura selalu kalah bersaing karena biaya produksinya lebih tinggi akibat ongkos angkut
lebih mahal. Bahkan Gubernur Jatim, Soekarwo mengakui salah satu produk makanan Madura yang cukup diminati masyarakat adalah bebek sinjai. Namun, masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih karena untuk bisa makan bebek sinjai mereka harus mengeluarkan uang sekitar Rp60 ribu hanya untuk biaya tol Suramadu.
“Rencana pengembangan perkebunan tebu pabrik dan pendirian pabrik gula di Madura juga gagal karena investor keberatan dengan biaya produksi yang lebih mahal dibanding dengan daerah lain akibat harus membayar tol Suramadu untuk distribusi barang ke daerah lain,” pungkas Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo. ud
Sebelumnya Anggota Wakil Rakyat Kelas VIP Sambungan dari Hal 9
Fasilitas Kesehatan Agung Mulyono. Pertimbangan lainnya, kata Agung, sekretaris DPRD Jatim telah menganggarkan sebesar Rp1.3 miliar untuk fasilitas pelayanan kesehatan bagi pimpinan dan anggota DPRD dengan harapan fasilitas yang dapat diberikan kepada DPRD adalah kelas VIP seperti tahun sebelumnya. “ Untuk apa dianggarkan dalam jum-
lah besar jika fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan malah turun kelas,” sindirnya Senada, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo menilai kejanggalan ini dalam hukum dikenal dengan istilah ‘ lex supperior deregat legi infiriory’ atau jika ada aturan dibawah mengalahkan aturan yang diatasnya. “Namun secara hukum hal ini tidak diperbolehkan. Karenanya, saya tidak menyalahkan protes sebagian anggota DPRD Jatim terhadap
Mendagri,” jelas politisi asal Partai Golkar. Kendati demikian, secara pribadi Freddy tidak terlalu mempersoalkan adanya penurunan fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anggota DPRD Jatim karena mengacu pada Permendagri No.37/2014. Pihaknya berharap besaran anggaran yang digunakan untuk membayar BPJS tidak ada permainan pada fasilitas kesehatan yang diterima oleh semua wakil rakyat. ud
Kepala Satpol PP Janjikan Proses Hukum Sambungan dari Hal 9
Satpol PP Arogan Bubutan dengan nomor laporan LP/643/B/XII/2015/Jatim/ Restabes Sby/Polsek Bubutan Surabaya. “Kami minta pelaku diproses secara hukum. Kami juga meminta pada Pj (penjabat) wali kota untuk menjatuhkan sanksi pada pimpinan Satpol PP,” pintanya. Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP Kota
Surabaya, Denny CH Tupamahu mengaku akan segera melakukan investigasi secara mendalam atas pengaduan itu. Pihaknya membenarkan bahwa, pada Sabtu (26/12) tahun lalu ada penertiban anak jalanan, gelandangan dan pengemis (gepeng) di perempatan Jalan Demak. Menurut dia, kawasan tersebut memang sudah harus terbebas dari gepeng dan anak jalanan. “Mungkin ada kesalahan teknis saat penertiban sehingga
ada kejadian itu (dugaan pemukulan),” katanya. Denny memastikan akan memproses oknum Satpol PP ketika terbukti melakukan pelanggaran. Selama ini, lanjut dia, Satpol PP selalu mengedepankan pendekatan yang manusiawi ketika penertiban. Pihaknya juga akan mengevalusi kinerja Tim Kaipang ketika melakukan penertiban. “Kami mohon maaf atas peristiwa ini. Kami akan segera mengkoreksi diri,” pungkasnya. azi
Ikasdasa Peduli Warga Surabaya Sambungan dari Hal 9
Risma dan Nina Rismaharini melalui rilis yang diterima Kamis (7/1) kemarin. Ditanya bagaimana kesannya saat mengajar dua perempuan yang kini jadi pemimpin di
Surabaya, Yono hanya tertawa. “Hahah, nanti sajalah kalau ketemu. Ndak enak,” kelakar pria murah senyum ini. Terpisah, Bambang Udi Ukoro, ketua Ikasdasa (ikatan alumni SMP 10 Surabaya) mengatakan selain bertemu dengan para guru-guru yang pernah mengajar,
kedua tokoh perempuan penting di Surabaya dan Jawa Timur itu akan turun ke kampung menyapa warga sekitar. “Maklumlah, sekolah kami kan ada di dalam perkampungan kecil,” kata Bambang yang juga mantan Camat Tegalsari Surabaya itu memberi alasan. ud
Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini
11
MALANG
Regulasi
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Banyak Proyek Lamban dan Molor
Parkir Sembarangan Didenda Rp 250 Ribu MALANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyosialisasikan denda parkir sembarangan sebesar Rp 250 ribu. Sosialisasi dilakukan di perempatan jalan Merdeka Malang dengan memberikan flyer kepada pengendara, Kamis (7/1/2016). Sosialisasi dan rencana penindakan ini mengacu pada Undang - Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UU LLAJ) No. 22 Tahun 2009 pasal 287 ayat 3. “Februari mulai ada penindakan bagi pengendara yang parkir sembarangan atau sekedar berhenti tapi di rambu - rambu dilarang berhenti, akan langsung kami gembosi dan ditilang,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kota Malang, Raymond Matondang. Raymond mengatakan, Dishub bekerjasama dengan Polres Kota Malang untuk menindak pata pengguna jalan yang melanggar ramburambu lalulintas, khususnya mereka yang parkir sembarangan.(*) Sementara itu, pemberlakuan kenaikan tarif parkir di Kota Malang yang berlaku sejak 28 November 2015, rupanya masih menimbulkan masalah pada implementasi di lapangan. Masih beredar karcis parkir lama berwarna biru yang tertera Retribusi Tempat Parkir Kegiatan Insidentil Perda Nomor 2 Tahun 2011 untuk sepeda motor dengan nilai Rp 2 ribu sekali parkir. Karcis diperoleh di Pujasera Taman Trunojoyo, Kota Malang. Pada karcis tersebut tidak terdapat stempel Dishub Kota Malang. Petugas parkir beralasan, digunakannya karcis lama karena karcis yang baru jumlahnya terbatas, sehingga mereka belum mendapatkan. Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Syamsul Arifin, mengatakan, karcis parkir lama sudah tidak berlaku. “Dishub akan secepatnya menarik karcis parkir yang sudah tidak berlaku,” ujar Syamsul. Syamsul menambahkan, penggunaan karcis parkir insidentil lama yang tertera tarif Rp 2 ribu untuk sepeda motor, diperbolehkan, selama ada stempel dari Dishub Kota Malang. Hal ini untuk mengantisipasi jumlah karcis baru dan peredarannya yang masih terbatas.adi
DUTA/DOK
SOSIALISASI: Pegawai Dishub Kota Malang melakukan sosialisasi dengan menunjukkan flyer tentang kebijakan denda atas parkir yang berlaku mulai bulan Februari mendatang
MALANG - Belum sempat inspeksi mendadak (Sidak), Dewan Kabupaten Malang sudah mendapat sejumlah laporan terkait banyaknya proyek-proyek di Kabupaten Malang yang pengerjaannya molor alias tidak sesuai jadwal. Kondisi ini dinilai menghambat jalannya roda pemerintahan dan pelayanan pada masyarakat. Atas sejumlah laporan yang masuk itu, Komisi D DPRD Kabupaten Malang sudah memanggil dinas terkait. Salah satu dinas yang sudah dipanggil dewan yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. “Untuk proyek di Dinkes, pengerjaan Puskesmas Wagir dan Ketawang tidak beres,” ungkap Budi Kriswiyanto, ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang kemarin. Data yang dikantongi dewan menyebutkan, untuk Puskesmas Wagir, sampai saat ini belum selesai dikerjakan oleh kontraktor pelaksananya. Padahal, lelangnya sudah selesai dilaksanakan pada 9 November 2015 lalu. “Tanda tangan kontrak sudah mulai awal November tahun lalu. Tapi sampai sekarang tidak selesai
DUTA/DOK
RUANG TUNGGU: Salah satu ruang tunggu Puskesmas di Kabupaten Malang. Dua proyek pembangunan Puskesmas di Wagir dan Ketawang molor untuk itu, Dewan akan memanggail dinas terkait juga,” kata Budi mempertanyakan. Sesuai data proyek tersebut, diketahui anggaran pembangunan ruang rawat inap dampak asap rokok itu, sebesar Rp. 677 juta lebih. Dana untuk pembangunan puskesmas Wagir tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2015. Sementara lelang tender hanya
diikuti oleh lima penyedia jasa. Yakni, CV Dwipa Utama, PT Bintang Fajar Jaya Bersama, CV Bagus, CV Enggar, dan CV Indah Jaya Makmur. Tender ini dimenangkan oleh CV Bagus yang beralamat di Jalan Raya Dusun Krajan RT07 RW02, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, dengan nilai penawaran sebesar Rp 667 juta
lebih. Atau hanya turun Rp 10 juta dari nilai Pagu. Atas lambannya pengerjaan proyek tersebut, pihak Dinkes sudah dipanggil oleh dewan. Dalam hearing dengan dewan itu, lanjut Budi, pihak Dinkes beralasan ada kendala teknis dalam proses pengerjaannya. Sehingga terjadi keterlambatan.
“Alasannya, karena dalam proses pengerjaannya harus melewati ruang rawat inap. Sehingga terkendala dalam teknis pelaksanaannya,” ungkap Budi. Atas alasan itu, masih kata Budi, berarti dalam perencanaannya sudah tidak beres. Sehingga berakibat pada proses pelaksanaannya. Oleh sebab itu, dewan meminta pihak Dinkes untuk lebih teliti dalam proses perencanaan sebelum melangkah ke proses pelaksanaannya. “Selama ini, selalu saja perencanaan proyek itu tidak beres,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. Selain puskesmas Wagir, yang juga molor pengerjaannya adalah pembangunan ruang rawat inap dampak asap rokok Puskesmas Ketawang. Di proyek ini, dana pembangunannya juga berasal dari anggaran DBHCHT. Yakni sebesar Rp 600 juta. Menariknya, kontraktor yang mengerjakan puskesmas ketawang ini sama dengan yang mengerjakan di Wagir, yakni CV Bagus. Dan tanggal pelaksanaannya juga bersamaan dengan Puskesmas Wagir, yakni penandatanganan kontraknya pada 9 November 2015.adi/mek
Gembok Cinta Dijadikan Taman Vertikal MALANG-Setelah diprotes Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, frame ‘Ngalam, I’m in Love’ diubah menjadi taman vertikal. Kawat berlogo cinta yang digunakan sebagai tambatan Gembok Cinta selanjutnya akan dipasangi pot-pot bunga. Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Malang Erick S Santosa mengungkapkan, pihaknya sedang mengembangkan taman vertikal di beberapa lokasi. Frame dengan dominan warna merah muda itu sebenarnya disiapkan untuk itu. “Di situ akan kita pasang vertikal garden. Jadi di sana kita gantungkan pot-pot bunga. Memang pot-pot bunganya sedang kita tata sekarang ini. Rencananya hari ini akan kita pasang,” kata Erick di Balai Kota Malang, Kamis (7/1).
Erick menambahkan, sejak diresmikan Rabu (30/1) tempat tersebut sebetulnya bukan diperuntukkan buat muda-mudi menyematkan gembok sebagai tanda janji setia tetap abadi. Namun karena anak muda Kota Malang begitu kreatif dan apresiasi, sehingga banyak gembok digantungkan di tempat tersebut. “Tapi memang anak muda Kota Malang rupanya kreatifitasnya luar biasa. Sehingga ram-raman kawat itu digandoli gembok juga. Padahal itu nanti digandolinya bukan gembok tetapi pot-pot bunga,” katanya. Tetapi, hal itu merupakan ekspresi anak muda, yang tidak perlu disalahkan. Karena itu, segera akan dipasang bungabunga di kawat tersebut. “Pagi ini (kemarin, red) sudah perjalanan ke sana,” tegasnya.
DUTA/DOK
GANTI TEMA: Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menggantungkan pot- pot bunga. Taman gembok cinta akhirnya diubah temanya dengan dijadikan taman vertikal. Capture Taman Kota Malang, kata Erick, ada beberapa macam salah satunya narasi ‘Ngalam, I’m in Love’. Narasi ini dibuat untuk menunjukan kecintaan pada Kota Malang. Simbol cinta tidak selalu diartikan dengan lawan jenis, lakilaki dan perempuan. Tetapi meru-
pakan bentuk simbolis, kecintaan pada Kota Malang. “Makanya di situ bukan ‘I love you’, tapi ‘Ngalam I’am in Love’. Warga Malang itu kan punya cinta yang luar biasa kepada Malang,” katanya. Pihaknya berharap masyarakat
Kota Malang memiliki rasa memiliki dan peduli. Salah satu bentuknya adalah kepedulian pada fasilitas-fasilitas di tempat publik. Tentunya dengan memperhatikan norma susila. Namun saat ditanya tentang keberadaan gembok yang terlanjur tergantung, Erick mengaku tidak akan mencopotnya. Karena gembok-gembok itu tidak mengganggu fungsi vertical garden. “Jumlah gembok hanya beberapa, itupun tidak mengganggu vertical garden yang kita siapkan,” tegasnya. Sebelumnya, keberadaan taman yang ada fasilitas Gembok Cinta itu dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang. Ketua MUI Kota Malang, KH Baidlowi Muslich menilai, adanya fasilitas Gembok Cinta itu memberi kesan para muda-mudi untuk melakukan tindak asusila.Mer/adi
EDUKASI Program
Ajarkan Kebiasaan Membaca SURABAYA - Puluhan fasilitator daerah dari Batu, Banyuwangi, Jombang, dan Lamongan diajari cara meningkatkan kebiasaan membaca dalam pelatihan Manajemen Sekolah SD/MI di Malang pada 6-7 Januari. Koordinator USAID-PRIORITAS Jatim Silvana Erlina dalam rilisnya kepada DUTA Kamis (07/01) mengatakan Program Budaya Baca menjadi salah satu materi pelatihan yang dikembangkan USAID PRIORITAS. “Budaya Baca itu penting, karena ketrampilan membaca sangat penting untuk kesuksesan pembelajaran di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Menurut dia, anak-anak yang membacanya baik atau hobi membaca, biasanya akan mencapai hasil yang baik dalam mata pelajaran. Pengetahuan dan kemampuannya juga akan lebih luas dan terbuka dibandingkan dengan siswa lain yang kurang gemar membaca. “Sekolah dapat membantu anak-anak untuk belajar menyukai buku dengan menerapkan ‘Program Membaca’ dan menciptakan ‘Budaya Baca’,” katanya. Ia menilai peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah dan sudut baca merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kebiasaan membaca dan keterampilan mencari informasi. “Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah seperti informatif, edukatif, bersifat riset, dan rekreatif belum banyak yang memanfaatkannya secara optimal,” katanya. Cara lain untuk menciptakan “budaya baca” adalah pembiasaan membaca, pembiasaan membaca di rumah, pameran buku di sekolah, membuat lingkungan sekolah yang kaya bacaan dan menjalankan program-program khusus untuk siswa yang lambat membaca. “Untuk mendukung program pemerintah tentang peningkatan budaya baca, USAIDPRIORITAS dalam pelatihan Manajemen Sekolah memasukkan materi ‘Program Budaya Baca’ sebagai salah satu materi pelatihan,” katanya. Ia mengungkapkan ada banyak hal menarik yang dilatihkan dalam pelatihan ini. Salah satunya adalah bagaimana sekolah menciptakan Program Membaca di lingkungan sekolahnya. “Sebagai contoh salah satu mitra USAID PRIORITAS Jatim, SDN Mojokarang telah menerapkan budaya baca di sekolah dan hasilnya, minat siswa dalam membaca buku meningkat,” katanya. Membaca Senyap atau Uninterrupted Sustained Silent Reading (USSR) merupakan materi yang dikembangkan dalam pelatihan USAID-PRIORITAS. “USSR pada dasarnya adalah memberikan waktu membaca di sekolah kepada siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menikmati kesenangan membaca,” katanya.end
Kemdikbud Kebut Revisi K13 Target 25 Persen Digunakan untuk TA 2016/2017
DUTA/WIWIEK WULANDARI
KAMPANYE CINTA BAHARI SERIBU siswa Hang Tuah mengikuti lomba melukis menggunakan media papan kayu yang berbentuk menyerupai dayung di Indoor Sport Armatim Surabaya, Kamis (07/01). Lomba melukis dayung ini merupakan rangkaian dari HUT ke-13 Yayasan Hang Tuah bertujuan untuk mengajak generasi muda bangsa untuk mencintai kebaharian.
Kisi-Kisi dan Soal UN Libatkan Guru K13 dan KTSP SURABAYA - Tujuan capaian pengetahuan atau standar kompetensi lulusan (SKL) atau kompetensi dasar (KD) antara Kurikulum 2013 (K13) dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 hampir sama. Kesamaan SKL itu kemudian disampaikan Kemendikbud ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai rujukan dalam membuat kisi-kisi ujian nasional (UN). Proses pembuatan kisi-kisi UN tahun pelajaran 2015/2016 pun turut melibatkan guru-guru di sekolah yang telah menerapkan K13 maupun yang masih menerapkan KTSP. “Waktu menyusun kisi-kisi UN, kita juga mengundang
guru-guru yang mengajar KTSP dan K13. Kisi-kisi itu kemudian dikembangkan, kemudian diserahkan ke BSNP. Setelah itu ditelaah oleh BSNP untuk kemudian ditetapkan secara resmi sebagai kisi-kisi ujian nasional,” ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam,. Nizam mengatakan, dalam tahap penyusunan kisikisi, Kemendikbud mengajak guru-guru dari K13 dan KTSP untuk duduk bersama dan berdiskusi tentang materi yang akan dimasukkan ke dalam kisi-kisi. “Apakah sudah diajarkan? Kalau sudah diajarkan oleh guru yang mengajar KTSP dan K13 itu
lalu dimasukkan ke dalam kisi-kisi,” tuturnya. Setelah kisi-kisi ujian nasional resmi ditetapkan oleh BSNP, tahap selanjutnya adalah menjadikan kisi-kisi tersebut sebagai rujukan untuk membuat soal UN. Tim pembuat soal UN terdiri dari beberapa elemen, yaitu dari perguruan tinggi, ahli pengukuran, dosen, hingga guru-guru yang mengajar K13 dan KTSP. Setelah soal UN dibuat, tahap selanjutnya adalah review atau mengkaji kembali. “Setelah yakin sudah benar semua, kemudian buat try out untuk dua kelompok, yaitu KTSP dan K13. Kemudian masuk tahap
validasi. Apakah semua soal sudah meng-cover semua yang akan diuji? Jadi kita pastikan tidak hanya sekali (proses), jadi dimulai dari kisi-kisi, pembuatan soal, try out, hingga tahap validasi,” kata Nizam. Ia mengatakan, review atau kajian kembali untuk tahap terakhir dilakukan dalam bentuk panel. Setelah review panel dilakukan, ada tahap yang disebut providence. Semua proses tahapan pembuatan kisi-kisi dan soal ujian nasional itu dilakukan agar kualitas soal UN benar-benar terjaga, dan tentunya melibatkan guruguru yang mengajar K13 dan KTSP.end
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merasa perlu mempercepat revisi buku Kurikulum 2013 (K13) yang akan digunakan untuk tahun ajaran baru yang akan dimulai 15 Juli 2016. “Revisi buku tahap dua rencananya akan selesai pada Februari 2016. Sehingga nanti bukunya bisa dipakai untuk tahun ajaran baru,”ujar Kepala Bidang Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud, Supriyatno. Sedangkan buku lama yang sebelumnya digunakan akan ditarik kembali oleh Kemdikbud. Kemdikbud menargetkan penerapan Kurikulum 2013 untuk 25 persen sekolah di Tanah Air pada tahun ajaran 2016/2017. Sementara untuk sekolah lain yang belum menggunakan Kurikulum 2013, lanjut dia, maka buku yang digunakan adalah buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). “Kemdikbud melakukan revisi sebanyak 377 buku. Perubahan mendasarnya terletak pada perbaikan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya,” jelas dia. Untuk buku pelajaran agama, lanjut dia, relatif tidak banyak perubahan terutama untuk buku agama non Islam. Sementara yang paling banyak perubahannya terletak pada tematik SD kelas satu hingga enam. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Kemdikbud tidak menggunakan metode seperti tahun sebelumnya. Bukubuku yang selesai direvisi itu diunggah dan pemerintah akan menerapkan harga eceran tertinggi. “Siapapun boleh menggandakan buku tersebut dengan mengacu terhadap ketentuan buku harga eceran tertinggi,” ungkapnya. Sebelumnya, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan penerapan Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap. Pada 2015, ada sekitar 6.000 sekolah yang menjalankan Kurikulum 2013, sekolah-sekolah itu menjadi perintis dan model dalam penerapan kurikulum baru. Kemudian dari sana mengembangkannya ke berbagai sekolah secara nasional yang merencanakan bertahap sampai tahun pelajaran 2019/2020. Kurikulum 2013 memang ditunda pemberlakuannya sejak Menteri Pendidikan dijabat Anies Baswedan. Seharusnya target pemberlakukan K13 itu dimulai serentak pada tahun ajaran 2015/2016 baik sekolah negeri atau swasta maupun madrasah sederajad. Namun kenyataannya, karena banyak sekolah yang mengaku belum siap, akhirnya penerapannya diserahkan pada sekolah. Sekolah yang sudah menjadi percontohan K13 di tahun sebelumnya boleh melanjutkan dengan meneruskan K13. Namun bagi sekolah yang sebelumnya belum termasuk sekolah percontohan, maka harus kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Tahun ini,nampaknya Kemdikbud secara bertahap memberlakukan K13. Dan Kemdikbud menargetkan K13 harus bisa dilaksanakan serentak pada 2019 mendatang.end/kem
Editor : A. Rohman Layouter : Manila
12
GRESIK
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Pemilik Yayasan Serbu Dindik GRESIK- Yayasan pendidikan swasta di Kabupaten Gresik didorong untuk berbadan hukum. Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Gresik mulai Kamis (7/1) hingga Sabtu (9/1) mengumpulkan yayasan-yayasan agar mengurus persyaratan resmi berbadan hukum. Sarat mutlak akta dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjadi soal pokok agar yayasan berbadan hukum yang akan menerima dana bantuan. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah, khususnya Pasal 298 ayat (5) menyebutkan ketentuan syarat penerima bansos (bantuan sosial), yaitu syarat berbadan hukum untuk badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan (ormas). Tidak boleh hanya sampai notaris saja, tetapi juga harus sampai ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Kepala Dindik Kabupaten Gresik, Mahin memfasilitasi lembaga informal, nonformal, dan PAUD untuk mengurus
SK Kemenkumham. Hal ini karena lembaga-lembaga itu memiliki peluang mendapatkan hibah dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Supaya proses berlangsung maksimal, Mahin menyebut pihaknya juga mendatangkan perwakilan Kemenkumham dan Asosiasi Notaris Gresik. “Pendaftaran yayasan dan Lembaga agar berbadan hukum bisa dilakukan dengan mendaftar langsung ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, kita sediakan fasilitas diruang auala. Yang mana mulai Senin kemarin sudah kita sosialisasikan ke wilayah kerja (wilker) masing masing. Dindik memberikan fasilitas atau membantu percepatan pendaftaran dan pengesahan setiap lembaga pendidikan ke Kemenhumkan. Agar pencairan berupa Bopda atau hibah nantinya bisa berjalan lancar,” ujar Kadis Pendidikan Gresik, Mahin, Kamis (7/1). Kerugian yayasan yang tak berbadan hukum memang lumayan, salah satunya yakni tidak dapat cairnya bantuan Operasional Dekolah (Bopda). Data di Dindik Kabupaten Gresik, jumlah lembaga swasta mulai PAUD, TK sampai SMA Swasta mencapai 6.000 lebih. Hanya 40 persen yang sudah mempu-
Kriminalitas
nyai status BH dari Menkumham. Syamsul Ma’arif, Mantan Wakil Ketua DPRD Gresik, pemilik Yayasan Tarbiatul Muwahidin, yang membawahi 3 lembaga pendidikan mulai MI, TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin), saat mengurus kelengkapan berkas di Kantor Dindik Kabupaten Gresik. Ia menuturkan persyaratan sekarang ini untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah cukup rumit. “Dulu, lembaga pendidikan atau yayasan cukup mengajukan di notaris dan disahkan di pengadilan sudah cukup sekarang harus berbadan hukum dari Menkumham. Lebih rumit sekarang ini. Tapi jika untuk ketertipan administrasi sah-sah saja asalkan tidak membebani masyarakat yang ingin ikut mencerdaskan bangsa dengan mendirikan yayasan dan lembaga pendidikan swasta,” tandasnya. Begitu juga dengan salah satu pengurus TK Dharma Wanita Persatuan Pasinan, Lemah Putih Kecamatan Wringin Anom, Sunarti yang rela seharian antri. Bendahara ini mengungkapkan biaya untuk pemberkasan Rp 2 juta untuk satu lembaga. “Itu untuk satu lembaga, dan untuk Yayasan dikenai biaya Rp 3,5 juta,” pungkasnya. gus
Anggaran Dicoret, Kadis Perikanan Berang
DUTA/AGUS SALIM
DIKELER: Tersangka pembobol rumah saat dikeler anggota Polsek Menganti, kemarin.
Spesialis Pembobol Rumah Dicokok GRESIK- Waspadalah, bagi pemilik rumah yang berada diperumahan di wilayah Gresik. Pasalnya, sindikat spesialis pembobol rumah mewah berhasil diringkus polisi. Usai menguras harta 9 rumah warga dengan mengaku sebagai keluarga pemilik rumah, tersangka mencongkel cendela dan menguras harta berharga didalamnya. Aris mujianto (32) warga Surabaya, alapalap spesialis pembobol perumahan mewah antar kota ditangkap polisi saat berusaha mencongkel cendela rumah warga diperumahan La Diva Menganti. Aksi pria pengangguran ini terpergok security perumahan La Diva yang sedang berpatroli, anggota jatanras polsek menganti yang mendapat laporan langsung menangkap pelaku. Diterangkan Kapolsek Menganti, AKP Wavek, dari hasil penyelidikan pelaku yang merupakan residivis kambuhan ini telah berhasil membobol 9 rumah di perumahan La Diva, dan ditangkap kemarin. Yakni Perumahan Hulaan dan dan perumahan di Sidoarjo yang hanya dilakukan seorang diri serta berhasil menguras barang berharga di dalamnya senilai puluhan juta rupiah. “Untuk memuluskan aksinya pelaku menyamar memasuki komplek perumahan dengan mengaku ngaku sebagai saudara pemilik rumah. Kemudian beraksi memilih rumah yang ditinggalkan kosong oleh penghuninya, jadi kami imbau agar pemilik rumah senantiasa berhati hati dan waspada jika meninggalkan rumahnya,” terang Kapolsek Menganti, Kamis (7/1). Dihadapan polisi tersangka mengaku uang hasil kejahatannya digunakan untuk bersenang senang di tempat hiburan malam bersama purel disalah satu diskotik surabaya. Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa laptop, ipad, tas dan sejumlah barang elektronik lainnya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. gus
GRESIK- Pembangunan tahap II gedung Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan (DPPK) Pemkab Gresik, terancam molor. Ini karena anggaran yang diajukan sebesar Rp 14 miliar dicoret oleh tim anggaran. Pencoretan itu terang saja membuat Langu Piningara, Kepala Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertenakan kecewa berat. Apalagi pencoretan itu tidak diinformasikan sebelumnya. Tidak hanya itu, anggaran untuk timlok atau tambak percontohan di Kecamatan Sidayu dan Panceng seluas 15 hektare sebesar Rp. 2 miliar juga turut dicoret. “Pa-
dahal, timlok itu untuk kepentingan masyarakat. Sebab, tambak-tambak itu nantinya yang mengelola warga dengan cara kerja sama bagi hasil,” kata Langu, Kamis (7/1). Dijesakan Langu, pembangunan gedung senilai Rp. 14 miliar itu tidak hanya untuk DPPK saja, tapi juga Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan dibangun tiga lantai. Untuk gedung DPPK sebenarnya dibangun di belakang gedung lama di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo. Namun, mantan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto tidak mengizikan.
DUTA/AGUS SALIM
Takut Bantuan Pendidikan Hilang
BERJUBEL: Nampak puluhan pemilik yayasan pendidikan di Gresik berjubel antri mengurus persyaratan resmi berbadan hukum di kantor Dindik setempat. Pengurusan yayasan berbadan hukum merupakan syarat mendapat bantuan pendidikan.
Sejauh ini secara pasti Langu belum tahu alasan pencoretan itu. Kabarnya, pencoretan itu dilakukan karena untuk APBD 2016 tidak ada kegiatan fisik berupa pembangunan gedung.”Kalau itu memang kebijakan nggak masalah. Jangan hanya DPPK saja yang dicoret. Tapi, semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) juga harus dicoret karena kegiatan sama,” terang Langu. Dengan dicoretnya anggaran itu, bagaimana kelanjutan pembangunan gedung itu Langu belum tahu. Paling tidak harus menunggu anggaran 2017 mendatang. Sementara, untuk pembangunan tahap pertama sudah dilakukan pada 2015 sebesar Rp 2 miliar berupa pondasi dan tiang. gus
Posko Ijo Tuntut Pengelolaan Limbah B3 GRESIK- Sejumlah aktivis lingkungan ‘Posko Ijo’ melakukan aksinya di kantor Badan Lingkungan Hdup (BLH) Kabupaten Gresik. Mereka mengenakan seragam anti limbah lengkap dengan masker penutup wajah, dan membentangkan poster bertulis ‘Jatim Darurat B3’ serta memajang drum-drum B3. Mereka juga menuntut BLH Gresik membangun pusat pengolahan limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan memenuhi standar kelayakan. “Jumlah beban limbah B3 industri di Jatim tercatat 19,4 juta ton per tahun atau 1,6 juta ton per bulan. Jatim harus memiliki sarana pusat pengolahan limbah B3, sehingga bisa mengantisipasi tumpukan limbah,” ujar Ketua ‘Posko Ijo’ Prigi Arisandi, Kamis (7/1).
Pihaknya menyarankan lokasi yang dijadikan perusahaan pengolahan limbah B3 nantinya di kawasan industri, seperti Gresik atau Mojokerto dengan alasan mendekati sumber penghasil limbah B3 terbanyak. Ia menambahkan, sesuai data 2014, sebanyak 66,4 persen beban limbah B3 industri di Jatim dihasilkan oleh Gresik, yang mana di kabupaten tersebut bebannya mencapai 12,9 jua ton per tahun atau 1,1 juta ton per bulan. Prigi yang juga Direktur LSM Ecoton ini menguraikan, limbah B3 yang dihasilkan terdiri dari lumpur pengolahan limbah cair atau sludge IPAL, partikulat fly ash dan bottom ash, steel slag, serta oli bekas dan bahan kimis bekas. Sebagian besar limbah B3 di Jatim belum dikelola dengan benar karena kurangnya sarana
pengolahan limbah B3 yang memenuhi standar keamanan lingkungan sesuai peraturan perundangan. “Limbah B3 sering dibuang sembarangan dan digunakan untuk pengurugan lahan atau dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan batako. Ini tentu sangat ironis sekali,” katanya. Pemprov jatim sendiri memang berencana mendirikan perusahaan pengolahan limbah yang mengandung B3 di atas tanah seluas 50 hektare di kawasan Mojokerto guna mengantisipasi penumpukan limbah tersebut. “Gambaran sudah ada dan segera didirikan, tapi masih menunggu izin kelayakan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim Bambang Sadono (Red). gus
PHE WMO Kembali Salurkan Gas GRESIK- Setelah dilakukan pembicaraan antara PT Gresik Migas (“PTGM”) dengan PHE WMO akhirnya, terhitung sejak hari ini, Kamis tanggal 7 Januari 2016 jam 15 00. Aliran gas kembali berhasil dialirkan dari PHE WMO ke PTGM untuk melayani kebutuhan industri dan kelistrikan di Gresik. Gas PTGM ini dialirkan kepada konsumen melalui jaringan pipa distribusi milik PT Surya Cipta Internusa (SCI). Kembali berhasil dialirkan sebesar 1.5 MMSCFD yang diharapkan secara perlahan namun pasti, bisa mencapai ke 4.0 MMSCFD atau lebih dalam beberapa hari kedepan. Keputusan rapat yang dilakukan di Kantor Pusat PHE WMO di Jakarta, Kamis (7/1) yang dimulai pukul 8.30 WIB, sudah menyepakati beberapa hal penting sehingga terjadi pengaliran gas ke PTGM. Akan tetapi masih menyisakan hal krusial yakni menyangkut harga gas. “PTGM sudah menaikkan penawarannya menjadi USD 7.45 dari sebelumnya USD 7.32/MMBTU atau naik sebesar USD 0.13/MMBTU. Sedangkan PHE WMO hanya menurunkan harga jualnya dari USD 8.00 menjadi USD 7.99/MMBTU atau turun hanya sebesar USD 0.01/MMBTU,” ungkap Bukhari, selaku Dirut PT Gresik Migas. Namun demikian, walau belum ada kesepakatan harga gas, disepakati gas tetap akan dialirkan, dengan menggunakan Harga yang berlaku saat ini hingga disepakati atau diputuskan harga jadinya oleh Pihak yang berkompoten, yakni Menteri ESDM. Menindak lanjuti hasil rapat terakhir ini, PTGM telah melaporkan perkembangannya kepada PJ Bupati Gresik yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik selaku pemegang saham PTGM. Dan diperoleh informasi bahwa Bupati Gresik akan mengundang Pimpinan PHE WMO ke Gresik minggu depan. “Semoga dengan intermediasi yang dilakukan oleh Bupati, penghentian operasi gas tidak terjadi lagi dan ada kelegaan dan perhatian yang lebih baik lagi yang ditunjukkan oleh PHE WMO untuk turut mendukung perkembangan BUMD Gresik dan kesejahteraan rakyat Gresik umumnya, tempat dimana PHE WMO beroperasi,” pungkas Dirut Gresik Migas, Bukhari. gus
AUDIENSI LIMBAH: Para pendemo melakukan audiensi dengan Kepala BLH Kabupaten Gresik, Sumarno di kantornya, Kamis (7/1).
DUTA/AGUS SALIM
BEROPERASI: Salah seorang karyawan PT Gresik Migas sedang melakukan aktivitas penyeluran gas. DUTA/ AGUS SALIM
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Manila
13
TAPAL KUDA
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
SITUBONDO-PROBOLINGGO-JEMBER-BONDOWOSO-PASURUAN-BANGKALAN-SAMPANG-PAMEKASAN-SUMENEP
Narkotika
Ratusan Buruh Kepung Pemkab Tuntut Hak-haknya Diperhatikan
DUTA/FATUR
DIINTEROGASI: Oknum perangkat yang terlibat narkoba saat diinterogasi anggota Satreskoba POlres Situbondo.
Oknum Perangkat Desa Pesta Narkoba SITUBONDO-Hendak melakukan pesta Narkoba jenis Sabu-sabu (SS), Lukman Hutomo (43), oknum perangkat Desa Sukoketo, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (7/1) dinihari berhasil diringkus oleh petugas Satreskoba Polres Situbondo. Oknum perangkat desa tersebut diringkus di halaman salah satu hotel di kawasan pantai wisata Pasirputih, Kecamatan Bungatan, Situbondo. Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) satu poket Narkoba jenis SS, dan BB seperangkat alat untuk menghirup serbuk haram tersebut. Tidak hanya itu, petugas juga berhasil mengamankan seorang teman wanita Lukman Hutomo, yang diketahui sudah lama menunggu di salah satu kamar hotel di pantai wisata Pasirputih, Situbondo. “Awalnya, dia menolak dituding hendak melakukan pesta Narkoba bersama teman wanitanya yang sudah menunggu di salah satu kamar hotel, namun setelah digeledah ternyata barang haram itu disembunyikan di balik ikat pinggangnya, segingga Lukman Hutomo tak berkutik lagi,”ujar Ipda Nanang Priambodo, Kasubag Humas Polres Situbondo. Penangkapan terhadap oknum perangkat desa itu bermula dari informasi warga tentang adanya pesta Narkoba di salah satu di kawasan wisata pantai Pasirputih, Situbondo. Bahkan, begitu mendapat informasi petugas langsung melakukan pengintaian disekitar kawasan wisata pantai Pasirputih, Situbondo. “Hanya sekitar 2 jam melakukan pengintaian dilokasi kejadian, petugas berhasil meringkus tersangka Lukman Hutomo. Untuk pengembangan kasusnya. Saat ini, tersangka dan teman wanitanya masih diminta keterangan oleh penyidik Satreskoba,”kata Ipda Nanang Priambodo. Sementara itu, Lukman Hutomo mengaku kepada penyidik Satreskoba Polres Situbondo, jika dirinya memang hendak melakukan pesta Narkoba bersama teman wanitanya. “Sehari sebelumnya, saya bersama teman juga melakukan pesta SS di salah satu hotel di Kota Probolinggo. Sedangkan 1 poket SS ini dibeli dari seseorang dengan harga Rp. 500 ribu. Itu dilakukan agar stamina saya selalu fit bekerja,” katanya. fat
PASURUAN - Ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Kabupaten Pasuruan, ramairamai melakukan aksi unjuk rasa di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Mereka yang tergabung dalam serikat Sarbumusi tersebut, datang secara tertib menuju kantor yang berada di Jl Hayam Wuruk, Kota Pasuruan, Kamis (7/1). Buruh menuntut pada Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf untuk ikut bertindak dalam penanganan nasib buruh. Mereka yang datang juga meminta pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk mengerti tentang hak hak buruh yang dilanggar oleh pihak perusahaan. Dengan membawa poster bertuliskan protes terkait PHK sepihak yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Aksi buruh tersebut sempat dihadang puluhan anggota Polisi dan Satpol PP yang menghadangnya di pintu masuk kantor Pemkab. Karena aspirasinya merasa tak tersalurkan untuk temui Bupati, mereka berusaha merangkak untuk masuk ke halaman kantor hingga terjadi aksi dorong mendorong dengan pihak keamanan. “Ini gedung rakyat, kita tidak mau ditemui disini, kita harus masuk temui bupati, karena kami punya itikad baik untuk meminta ketemu dengan bupati, justru dihadang,” ujar Mamad, tokoh buruh, saat berorasi. Mereka kemudian diperkenankan masuk ke halaman, meski demikian para buruh tersebut masih tertahan di depan pintuk utama (teras) gedung Pemkab dengan penjagaan Polisi dan Sat Pol PP. Sehingga para buruh yang juga diikuti kalangan buruh perempuan itu, terpaksa duduk berjajar sambil terus membentangkan poster. “Kami gak ngerti dengan ulah pihak perusahaan, yang hanya mendiamkan kami,” kata Yani, seorang buruh dari PT Trisula, Beji. Kalangan buruh ini meminta agar ada kejelasan mengenai aksi PHK sepihak tersebut, yang justru berdampak pada
DUTA/AZIS
KEPUNG PEMKAB: Ratusan masa buruh dari berbagai perusahaan saat berdemo ke Pemkab Pasuruan. Buruh menuntut Pemkab ikut bertanggung jawab terhadap hak-hak buruh yang dilanggar oleh perusahaan, seperti PHK sepihak yang merugikan buruh. nasib buruh yang inginkan tetap bekerja untuk kesejahteraan keluarga mereka. Sebab untuk kerja di perusahaan lainnya belum tentu langsung diterima mengingat banyaknya aksi PHK. “Saya juga bingung, gak ada kejelasan, tiba tiba pihak perusahaan merumahkan,” terang Ulfa, salah satu buruh perempuan. Untuk menyelesaikan aksi mereka, pejabat Pemkab mengizinkan mereka un-
Tagih Hutang, THL Pemkab Bangkalan Terlibat Carok BANGKALAN- Kekerasan nampaknya masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat di kabupaten Bangkalan untuk menyelesaikan persoalan. Seperti yang menimpa Romli (35) warga Desa/Kecamatan Blega dan Tenaga Harian Lepas (THL) Kecamatan Konang, Hobir (27), warga Kampung Taman, Desa Sambiyan, Kecamatan Konang. Keduanya terlibat carok hanya gara-gara utang sebesar Rp 5,1 juta. Peristiwa carok itu terjadi di Pertigaan Pasar Blega, Kamis (7/1).
Kapolsek Blega AKP Hartanta ketika dikonfimasi membenarkan terjadinya carok tersebut. “Tersangkanya sudah kami amankan, demi keamanan, tersangka kami titipkan ke Mapolres Bangkalan untuk proses penyidikan lebih lanjut,” kata Hartanta. Dijelaskan Hartanta, kronologis terjadinya carok di pertigaan pasar Blega itu berawal ketika tersangka Hobir mau menagih kekurang uang sewa mobil sebesar Rp 5,1 juta, kepada Romli. “Sekitar jam 08.00 WIB, tersangka menagih
tuk lakukan pertemuan. Dengan diwakili puluhan perwakilan buruh yang tergabung Sarbumusi tersebut, mereka melakukan pertemuan dengan Sekda. Agus Sutiadji, Kepala Dinsosnakertrans, Yoyok Heri dan Kepala Bakesbangpol, Yudha, karena Bupati tak berada di tempat. Dalam pertemuam itu, perwakilan menuntut agar nasib buruh jelas dan tak terkatung katung. Dalam pertemuan yang berjalan cukup
uang kekurang sewa mobil kepada korban, pada saat menagih itu, korban menjawab yang jawabannya membuat Hobir tersinggung,” jelas Hartanta. Karena tersingung kata Hartanta, Hobir kemudian memukul Romli. Setelah dipukul dengan tangan kosong, Romli kemudian mengeluarkan pisau dan menusukkan ke arah perut Hobir, terjadilah duel antar keduanya. “Namun Hobir bisa menghindar, tetapi sabetan pisau Romli mengenai tangan kanannya,” terangnya. Lebih lanjut Hartanta menjelaskan, Hobir yang masih bertatus sebagai THL di kecamatan Konang kemudain mengeluarkan clurit dan membacok Romli. “Tersangka Hobir membalas dengan menggunakan celurit dan mengenai kor-
alot hingga 2 jam, akhirnya Sekda Pemkab Pasuruan, Agus Sutiadji mau menemui para buruh di teras Pemkab. Sekda berjanji akan membantu buruh dan akan memanggil pihak perusahaan dalam waktu dekat. “Kami berharap agar semuanya bisa bersabar untuk menunggu. Karena melalui dinsosnakertrans kami akan meminta perusahaan bisa jelaskan persoalan ini,” urai Agus Sutiadji. dul
ban pada bagian paha kanan, perut dan kepala sehingga korban roboh, kemudian tersangka melarikan diri,” katanya. Dikatakan Hartanta, polisi yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) membawa korban ke Puskesmas Blega, namun kemudian diru-
juk ke RSUD Bangkalan. Kemudian Polisi mengejar pelakunya. “Awalya tersangka Hobir melarikan diri, namun kemudian menyerahkan diri ke Klebun Sen Asen kecamatan Konang. Sedangkan korban saat di rawat di RSUD Bangkalan,” pungkasnya. min
DUTA/AMIN
DIRAWAT: Korban Romli saat di rawat di RSUD Bangkalan, kemarin.
292 Perusahaan Tak Kantongi Izin HO HUT KRAKSAAN: Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin menghadiri orkestra Suar Hati dalam peringatan HUT Kraksaan ke-6.
DUTA/AHMAD FAISOL DUTA/AHMAD FAISOL
HUT Kraksaan Ke-6, Lain Dulu Lain Sekarang PROBOLINGGO-Kota Kraksaan, ibu kota Kabupaten Probolinggo, lain dulu lain sekarang. Jika dulu ekonominya kurang bergairah, agak sepi, dan geliat pembangunannya mandeg, sekarang sebaliknya. Geliat ekonomi kian bergairah, pembangunan terus berlangsung, dan Kraksaan terus bersalin rupa. Kantor Pemda, Polres, DPRD, kejaksaan, Pengadilan Negeri, dan instansi lain sudah berada di Kraksaan. Belum lagi tempat usaha, hotel dan restoran yang kian menjamur. Para pengusaha UKM juga semakin banyak, yang menunjukkan Kraksaan menuju kemakmuran. Itu semua tak lepas dari keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010, Kota Kraksaan ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo. Itu berkat perjuangan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin yang diteruskan istrinya sekarang, Bupati Tantri Hasan Aminuddin. Peringatan HUT Kota Kraksaan ke-6 mengambil tema “Melanjutkan Pemantapan Perekonomian dan Daya Saing Daerah Bagi Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”. Sejumlah agenda telah dibuat oleh Pemkab Probolinggo. Salah satunya adalah orkestra Suara Hati di Gedung Islamic Center, Rabu
(6/12) malam. Orkestra tersebut dihadiri Bupati, para pejabat dan Hasan Aminuddin. Musik gambus dan balasyik ditampilkan orkestra tersebut. Para penonton yang menyaksikan dari layar lebar merasa terhibur, oleh suara merdu penyanyi dan musik orkestra yang enak didengar dan rancak. Selain orkestra, Pemkab juga menggelar Tasyakuran HUT Kota Kraksaan ke-6 di kantor Kecamatan Kraksaan. Acafa ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo didampingi anggota Komisi VIII DPR RI Hasan Aminuddin serta Wakil Bupati, Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan serta perwakilan Forkopimda. Kegiatan ini dilakukan usai melakukan ziarah ke makam Raden KH Abdul Wahab atau yang lebih dikenal dengan Kiai Ronggo di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan. Ziarah ini diawali dengan pembacaan Surat Yasin dilanjutkan dengan tahlil serta diakhiri dengan doa. Selanjutnya dilakukan tabur bunga di atas makam Kiai Ronggo oleh Bupati. “Perjalanan 6 tahun ini masih belum sempurna. Semoga momentum ini menjadi motivasi dalam pelaksanaan pembangunan, pelayanan kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Ayo kita dukung pembangunan Kraksaan agar semakin maju,” kata Bupati. afa/adv
SIDAK: Komisi C DPRD Kota Probolinggo melakukan sidak ke perusahaan usai hearing terkait keluhan warga atas bau tak sedap akibat limbah pabrik.
Komisi C Desak Pabrik Jaga Limbah PROBOLINGGO - Komisi C DPRD Kota Probolinggo memerintahkan per usahaan sekrum di Jl Brantas dan pabrik oli di Kelurahan Sumbertaman agar menjaga limbah supaya tidak mengganggu kenyamanan masyarakat. Selain itu, dewan juga meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH) melakukan pengawasan kepada seluruh perusahaan terkait pengelolaan limbahnya. Dalam hearing yang berlangsung Kamis (7/12), kepada pihak pengusaha, BLH, serta Badan Pelayanan Perijinan, Komisi C menjelaskan bahwa warga sekitar perusahaan mengeluhkan bau menyengat dan tidak enak akibat limbah. “Kenyamanan warga harus dijaga. Bau yang ditimbulkan limbah sangat mengganggu. Pabrik sekrum IPAL-nya baru 35 persen. Enam bulan ke depan, sudah harus selesai 100 persen. Demikian pula pabrik oli. Sumur limbah resapan yang terbuka hingga menimbulkan bau, harus ditutup supaya baunya tak mengganggu,” kata Ketua Komisi C Agus Rianto.
Setelah hearing, Komisi C dan satker terkait melakukan sidak ke pabrik sekrum dan pabrik oli tersebut untuk mengecek data dengan kondisi lapangan. Di lokasi pabrik sekrum, IPAL-nya memang baru 35 %. Sedangkan pabrik oli, sumur limbah resapan hanya butuh ditutup untuk disalurkan ke pembakaran limbah. Hasilnya, bau dari pabrik oli langsung hilang. Anggota Komisi C Hamid Rusydi menimpali, perusahaan wajib mengelola limbah agar tak mengganggu warga sekitar. Dampak limbah harus diminimalisir dan dikelola sebaik mungkin. Sedangkan BLH sesuai fungsinya, harus melakukan pengawasan limbah secara konsisten dan merespon dengan cepat keluhan masyarakat terkait limbah perusahaan. “Selain soal limbah, CSR perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan warga sekitar. Misalnya, CSR berupa fasilitas kesehatan, bantuan beras, pembangunan selokan, dll. Supaya perusahaan semakin maju, harus mendapatkan dukungan dari warga sekiar,” katanya. afa/adv
PROBOLINGGO - Sebanyak 292 perusahaan habis masa izin HO-nya. Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Muchlas Kurniawan, meminta Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMP), tegas terhadap perusahaan yang masa berlaku izin gangguan (HO) telah habis. Menurutnya, BPMPP melakukan jemput bola yang mengirimkan surat langsung kepada objek retribusi. “BPMP harus tegas, jangan dibiarkan. Beri surat, kalau mereka tidak mau perpanjang izin HO, harus ada sanksi tentunya sesuai aturan,” ujarnya, kepada wartawan, Kamis (7/1). Politisi Partai Golkar ini, mengatakan, sebenarnya ada opsi bagi perusahaan untuk melakukan jemput bola untuk memperpanjang izin HO-nya karena itu merupakan kepentingan perusahaan yang mereka dirikan. Selain itu, permintaan jemput bola dari BPMPP meru-
pakan langkah yang baik sebagai pelayan publik. “Kalau tidak jemput bola, khawatir perusahaan lupa ngurus. Kalau diingatkan, mereka hampir pasti aka memperpanjang,” jelasnya. Kabid Perizinan, Muhammad Abbas, mengatakan, sebanyak 292 izin gangguan atau disebut HO (Hinderordonnantie) industri, baik perusahaan maupun perorangan habis masa berlakunya memasuki tahun 2016. Izin ini, wajib diperpanjang tiap tiga tahun sekali oleh pelaku usaha. “292 industri tersebut merupakan keseluruhan industri sedang dan besar di Kota Probolinggo. Itu merupakan data lama industri di kota ini. Untuk yang baru, belum tersedia,” katanya. Dikatakan, perincian izin industri HO yang habis jatuh temponya sepanjang 2016, antara lain bulan Januari 30 perusahaan, Februari 26 perusahaan, Maret 22 perusahaan, April 22
perusahaan, Mei 34 perusahaan, Juni 17 perusahaan, Juli 21 perusahaan, Agustus 31 perusahaan, September 20 perusahaan, Oktober 29 perusahaan, November 29 perusahaan, dan Desember 11 perusahaan. “Sejauh ini, pelaku industri tidak ada yang melanggar. Ratarata menepati kewajibannya sesuai bulan yang ditetapkan,” ucap Muhammad Abbas. Memang, lanjut Muhammd Abbas, belum ada denda untuk industri yang belum memperpanjang izin HO nya.”Tapi, kami berlakukan tiga kali surat peringatan (SP),” imbuhnya. Sanksi terberat, jika perusahaan tidak memperpanjang izin HO berupa pencabutan izinnya. ”Hal itu, dilakukan setelah SP-3 tidak dihiraukan. Sehingga, BPMPP bersama dengan Satpol PP yang akan menindaknya. Selanjutya kalau langkah itu tidak juga diindahkan, akan dilakukan pencabutan izin,” ujarnya. afa
Anak Difabel Jadi Korban Pencabulan Sampai Hamil BONDOWOSO - Mawar nama samaran gadis tunarungu, berusia 16 tahun warga Dusun Krajan 1 Desa Sumber Kokap Kecamatan Taman Krocok Kabupaten Bondowoso, yang saat ini hamil 4 bulan adalah korban pencabulan. Saat ini orang yang ditunjuk Mawar sebagai satu-satunya yang telah memperkosanya secara paksa masih belum juga ditangkap oleh polisi dengan alasan tidak cukup bukti. Menurut keterangan Kepala Desa Sumber Kokap, Mukhlasin menganggap pihaknya sudah melaporkan pencabulan itu kepada yang berwajib, namun karena kekurangan bukti, polisi mengembalikan perkara tersebut kepada Mukhlasin dengan alasan tidak cukup bukti. “Masyarakat meminta agar saya melaporkan ke Polres, ya langsung saya laporkan. Namun karena tidak cukup bukti, Polres meminta saya untuk menyelesaikan sendiri masalah ini, saya juga bingung, kasihan juga sama korban, karena tidak ada yang
mau bertanggung jawab atas kehamilannya,” jelas Mukhlasin, Kamis (7/1). Sejak diketahui hamil pada tanggal 31 Desember 2015, Mukhlasin memanggil kedua belah pihak yaitu korban dan orang yang ditunjuk oleh korban sebagai pelaku untuk dimediasi. Dalam mediasi tersebut, korban kerap kali menunjuk dengan jarinya terhadap orang yang diduga menjadi pelaku pencabulan. Dia adalah SN, 54 tahun, tetangga korban. “Pada waktu saya mediasi, Mawar menunjuk si SN ini dan memberikan isyarat bahwa yang berinisial SN memaksanya dengan membungkam mulutnya dan menidurkannya, dan tiap kali Mawar ketemu dengan orang yang berinisial SN selalu menunjuknya,” jelasnya Sementara ibu korban, Kholifah (52) mengaku selama ini anaknya tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan seperti mual, pusing dan muntah-muntah. yon
Editor : Mahrus Ali Layouter : Manila
14
MATARAMAN
DUTA MASYARAKAT JUMAT, 8 JANUARI 2016
BLITAR-TULUNGAGUNG-KEDIRI-TRENGGALEK-MADIUN-NGAWI-PONOROGO-PACITAN-MAGETAN
Transportasi
BBM Turun, Tarif Angkutan Tak Turun TULUNGAGUNG – Seiring turunnya BBM semua jenis diantaranya premium, pertamax, pertalite dan solar oleh Pemerintah Pusat pada Selasa (5/1), namun bagi angkutan umum tidak menurunkan tarifnya,khususnya angkutan umum bus tidak serta merta turun. Tarif angkutan umum bus bumel dari Tulungagung ke Surabaya tetap sebesar Rp24 ribu.Tarif tersebut merupakan tarif standar sejak diberlakukan pada pertengahan lalu. Mukono (39) salah seorang sopir Bus Pelita Jaya di Terminal Gayatri Kota Tulungagung mengatakan, kendati sudah ada penurunan harga BBM utamanya solar tak membuat besaran tarif ikut berubah. ‘’Kini tarifnya masih tetap Rp24 ribu kalau dari Tulungagung ke Surabaya. Tarif itu sudah lama turun dari sebelumnya yang sudah naik,” ujarnya. Sampai kemarin, menurut dia, tarif bus di Perusahaan Otobus (PO) tempat bekerja belum memberlakukan tarif baru lagi. Meski harga solar sudah turun relatif besar yakni Rp1.050 per liter. Sementara itu, Sumali (28) awak Bus Patas Harapan Jaya jurusan TulungagungSurabaya mengatakan, perusahaan otobusnya sudah menurunkan tarif dari Rp50 ribu menjadi Rp38 ribu. Tarif itu berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 lalu. “PO Harapan Jaya khusus Patas sudah turun tarifnya sejak 1 Januari. Turunnya sebesar Rp12 ribu. Jadi saat ini tarif Patas ke Surabaya dari Tulungagung Rp38 ribu,” paparnya. Begitupun dengan angkutan bus umum bumel PO Harapan Jaya. Menurut dia, sejak awal tahun baru juga turun tarifnya dari Rp26 ribu menjadi Rp24 ribu. Pihaknya tidak dapat memastikan, apakah dengan harga BBM yang turun saat ini akan membuat tarif Bus Harapan Jaya akan kembali turun. ‘’Yang jelas tarif kami baru saja turun sebelum harga BBM turun,’’ tuturnya. Saat ini pemerintah telah memutuskan besaran tarif sesuai batas atas dan batas bawah. Di papan pengumuman di Terminal Gayatri Kota Tulungagung tertulis untuk tarif batas atas bus bumel jurusan Tulungagung-Surabaya Rp27 ribu. Sedang tarif batas bawahnya Rp17 ribu. jar
Kriminalitas
DUTA/AGOES BASOEKI
GANDAKAN UANG: Pelaku pengandaan uang menjalani pemeriksaan di Polsek Takeran, Magetan.
Dijanjikan Uang Berlipat, Guru Tertipu Ratusan Juta
Besaran Rp 1 M Dinilai Berlebihan TULUNGAGUNG - S ejumlah biaya perjalanan dinas di DPRD Tulungagung dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkab Tulungagung dipangkas. Pemangkasan tersebut dilakukan setelah APBD Tulungagung 2016 mendapat evaluasi dari Gubernur Jatim. Besaran nominal yang terlalu signifikan kurang lebih Rp1 miliar harus dievaluasi kembali, sehingga pe-
mangkasan dilakukan karena jumlah perjalanan dinas dalam APBD Tulungagung 2016 dinilai terlalu berlebihan. Karenanya, kemudian dana hasil pemangkasan tersebut dialihkan untuk kegiatan lain. Selain itu ada program kegiatan yang juga ikut dipangkas, sejumlah mata anggaran lainnya juga mendapat evaluasi dari Gubernur Jatim untuk tidak dicantumkan dalam APBD Tulungagung 2016. Termasuk dana yang terkait dengan lembaga vertikal dan Forpimda. Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi, Kamis (7/1), mengakui jika APBD Tulungagung 2016 mendapat evaluasi dari Gubernur
Jatim. Utamanya biaya perjalanan dinas. “Sudah kami ikuti evaluasi dari Gubernur. Sebagian dana perjalanan dinas sudah dialihkan untuk anggaran kegiatan lain,” ujarnya. Supriyono belum dapat memastikan seberapa besar jumlah biaya perjalanan dinas untuk DPRD Tulungagung yang telah terpangkas. Namun informasi yang beredar menyebutkan diperkirakan jumlahnya antara Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar. Sementara Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Drs Chidmadyantoro MM, menga-
takan tidak ada pemangkasan biaya perjalanan dinas dari evaluasi APBD Tulungagung 2016 oleh Gubernur Jatim. “Namanya bukan pemangkasan, tetapi realokasi anggaran dari sebagian perjalanan dinas ke belanja modal,” katanya. Kendati tidak mau menyebut berapa nominal biaya perjalanan dinas secara keseluruhan yang telah direalokasi ke anggaran belanja modal, Chidmadyantoro yang mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini mengakui jika ada sebagian perjalanan dinas di BPKAD yang terpangkas. “Jumlahnya hanya puluhan juta saja. Entah
SKPD lain, saya tidak mengetahui secara detail.” paparnya. Hal senada dibenarkan Kepala BPKAD Pemkab Tulungagung Drs. Hendry Setyawan MSi, Pemkab Tulungagung mematuhi evaluasi APBD Tulungagung 2016 yang telah dilakukan Gubernur Jatim. Semua telah dilakukan perubahan sesuai evaluasi Gubernur Jatim. Dan berkas perbaikan pasca evaluasi Gubernur juga sudah dikirmkan kembali.Dalam waktu dekat diperkirakan sudah kelar dan semua kegiatan program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Tulungagung daoat dilaksanakan dengan tepat waktu.ungkapnya. jar
Dam Sungkur Jebol, Ribuan Hektare Padi Terancam Puso PONOROGO - Dam Sungkur di desa Blembem, Kec amatan Jambon,Ponorogo untuk kesekian kalinya jebol atau bocor lagi. Dam yang terbuat dari karet itu, sudah sebulan ini bocor dan mengempis sehingga tidak bisa membendung air Sungai Sungkur. Hingga saat ini belum ada tindakan apa pun dari pihak pemerintah. Padahal dam tersebut merupakan sumber air untuk mengairi ribuan hektar sawah di kawasan sekitar. Para petani yang berada di 4 kecamatan yang berada di bawah dam tersebut, tanaman padinya yang baru berumur 2 minggu terancam puso akibat kekurangan air. Melimpahnya air di musim penghujan saat ini, tidak bisa dinikmati oleh petani di 4 kecamatan di Ponorogo yang meliputi Jambon, Kauman, Sukorejo, dan Kecamatan Ponorogo. Pasalnya air sungai Sungkur yang membentang hingga Bengawan Solo itu, biasanya dibendung oleh Dam Sungkur dan mampu mengairi 1.584 hektar sawah penduduk di 40 desa di 4 kecamatan itu. “Karet Dam yang ada di tengah itu bocor sejak sebulan lalu. Kalau tidak ada air, maka padi terancam puso. Air yang biasanya mengairi saluran irigasi di sebelah selatan
DUTA/SITI
JEBOL: Nampak Dam Sungkur yang jebol bagian tengahnya sehingga para petani di 40 desa di 4 Kecamatan di Ponorogo, kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawahnya yang baru saja ditanami padi. dam sekarang tidak bisa dibendung dan bablas terbuang ke Bengawan Solo,” kata Senun, Kades Pulosari , Jambon. Di Desa Pulosari, kata Senun, ada 191 hektar tanaman padi yang
memerlukan air saat musim tanam kali ini. Usia padi yang baru 2 pekan dikhawatirkan akan puso. Untuk mengatasi kesulitan itu, maka para petani yang sebagian adalah warga miskin, terpaksa amenggunakan
disel untuk menyedot air. “Ini kan musim hujan, seharusnya air tidak jadi masalah. Tidak perlu pompa. Tapi kalau begini, yang ada uang ya beli pompa, yang tidak ya risikonya kesulitan dapat air. Air dari bend-
ung itu andalan warga sini,” urai Senun. Menurut Senun, Dam Sungkur terdiri dari tiga bagian pintu air yang terbuat dari karet itu , di bagian kanan dan kiri telah jebol sejak 10 tahun lalu. Untuk membendung air, telah ditambahi bangunan cor setinggi sekitar 1 meter di bagian kanan kiri. Sehingga karet bendung berwarna hitam itu, yang berfungsi tingggal satu buah di bagian tengah, dan itu pun jebol sejak sebulan lalu. “Kami butuh solusi, secepatnya. Bersifat sementara dulu lah, bersifat darurat. Entah apa nanti wujudnya. Kami dan warga sudah melapor ke instansi terkait tapi belum ada tanggapan,” tegasnya. Sementara itu, Edy, salah satu penjaga bendungan menyatakan, karet dam bocor sekitar satu bulan lalu. Dan itu sudah dialporkan ke atasannya. “Kami sudah melaporkan ke atasan. Karetnya bocor lalu gembos,” ujar Edi. Menurutnya, semula warga tidak terlalu memperhatikan, namun setelah musim hujan dan masuk masa tanam, warga baru merasakan dampaknya. Air yang seharusnya mengalir di saluran primer yang arahnya ke sebelah timur dari dam, kini kering kerontang. sna
Trenggalek Kekurangan Guru SD
Pendamping Prodamas Mundur
TRENGGALEK - Dunia pendidikan Trenggalek terancam mundur akibat kekurangan guru. Menurut Suryono, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan, saat ini Trenggalek masih kekurangan 800 guru, terutama guru kelas untuk SD, sedangkan untuk guru mapel SMP-SMA masih tercukupi. Kurangnya guru kelas untuk SD ini, karena sekarang guru-guru angkatan tahun 80-an usianya sudah diatas 50 tahun dan hampir mulai purna tugas. “Dan kondisi ini tidak diimbangi dengan pengadaan guru,” jelasnya. Padahal kata Suryono, kebutuhan guru sekarang ini sangat mendesak, namun bagaimana lagi APBD Trenggalek sekarang 50 persen lebih hanya untuk belanja pegawai. “Jadi harapanya tahun ini tipis untuk pengadaan guru, terutama guru SD,” ujarnya. Solusinya, masing-masing sekolah yang kekurangan guru mengangkat guru kontrak yang anggaranya dibiaya dari dana BOS. “Kalau tidak demikian bagaimana nanti anak didik kita, mereka itu kan anak-anak generasi masa depan yang membutuhkan pendidikan yang maju dan memadai,” tegasnya.
KEDIRI - Sejumlah calon tenaga pendamping Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Tahun Anggaran 2016, memilih memundurkan diri saat harus mengikuti serangkaian test. Padahal sesuai petunjuk pelaksanaan, seharusnya tersedia 95 orang yang akan ditempatkan pada 46 kelurahan. Akhirnya, pada pelaksanaan digelar Kamis (7/1) bertempat di Gedung Universitas Kadiri (UNIK), tercatat hanya 49 orang yang mengikuti test wawancara. Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Ir. Un Ahmad Nurdin, MM membenarkan jika ada sejumlah calon pendaftar mengundurkan diri. Prodamas yang rencananya akan digulir pada Bulan Maret ini, pihak KPM kemudian menyiapkan tenaga pendamping yang akan ditempatkan di masingmasing kelurahan untuk membantu menyukseskan program 50 juta per RT. Namun kenyataan yang terjadi, meski pihak KPM mengklaim telah memasang sejumlah publikasi, ternyata jumlah
DUTA/TATANG
Drs Supariyo Kekurangan guru ini lanjutnya, akan semakin bertambah setiap tahunnya, karena banyak guru yang pansiun. Untuk mengecek sekolah-sekolah yang kekurangan guru, Dindik setiap semester menyurati sekolah-sekolah, mulai dari SD-SMA/SMK, untuk melihat formasi kebutuhan guru. Sementara Drs Supariyo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD ) Trenggalek mengatakan, kebutuhan PNS Kabupaten/Kota mengacu keputusan pusat, daerah hanya mengajukan formasi kebutuhan saja. Dan ini seperti
biasanya, tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan (Zero Grood). Seperti pada tahun 2013 Trenggalek mengajukan 700 formasi, realisasinya hanya 48 formasi. Akhirnya oleh pemkab tidak diambil. Formasi kekurangan PNS ini jelasnya, setiap tahunnya dilaporkan ke pusat, namun sampai saat ini belum ada surat resmi dari pusat untuk pengadaan CPNS baru. Jika moratorium diberlakukan oleh pemerintah, maka rekuitmen CPNS akan dilakukan lima tahun sekali. “Coba bayangkan jika setiap tahunnya Trenggalek kekurangan 300 PNS, kalau lima tahun Trenggalek akan kekurangan sejumlah 1.500 PNS. Dari sejumlah itu, 90 persen adalah guru SD, bagaimana dengan anak-anak kita nanti. Padahal kalau mengacu PP Tahun 2007, Pemkab tidak boleh mengangkat tenaga Honda,” tandasnya. Untuk mengatasi kebutuhan itu, maka setiap masing-masing SKPD merekrut tenaga penunjang kegiatan, sesuai dengan kebutuhan. Honornya bukan diambilkan dari pemkab, namun dari SKPD masing-masing yang membutuhkan. ttg
pendaftar yang masuk cukup minim. “Sampai dengan batas akhir pendaftaran kemarin (Rabu, red) tercatat 54 orang, kemudian 1 orang mengundurkan diri. Saat digelar test tulis, yang hadir hanyalah 49 orang, sementara 5 orang tidak hadir tanpa keterangan,” jelas Uun. Karena keterbatasan waktu, pihak KPM kini menyusun laporan dan permohonan kepada Walikota Kediri, untuk mempergunakan tenaga pendamping yang lama. “Saat ini kami telah menyiapkan tenaga pendamping yang lama sebanyak 58 orang. Jika memang disetujui bapak walikota, maka yang kita butuhkan 37 orang, tentunya dengan prioritas warga Kota Kediri,” jelas Kepala KPM disela-sela pelaksanaan test wawancara. Selanjutnya pada Senin depan, akan diumumkan nama pendamping yang lolos yang dinyatakan diterima. Kemudian hasil rekrutment tersebut akan diserahkan kepada masing-masing kepala kelurahan agar dapat bekerja sama dalam rangka menyukseskan Prodamas. nng
DUTA/NANANG
MAGETAN - Yogi Sugiarmanto (25) guru agama suatu sekolah dan warga Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, melaporkan penipuan dilakukan Moch Azhari (30) warga Desa Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, ke Polsek Takeran. Korban ditipu uangnya Rp 173 juta dapat digandakan menjadi 2-3 kali lipat melalui ritual tertentu, dengan sejumlah persyaratan. “Korban dan pelaku berkenalan sejak pertengahan Mei 2015 lalu, setelah kenal sekian lama. Suatu saat pelaku menyampaikan punya kemampuan mampu melipatkan uang secara gaib. Syarat diminta pelaku menyiapkan buah apel satu kardus diletakan di ruang tamu dengan kondisi kardus terbuka,” jelas Kapolsek Takeran AKP Bayu Nirbaya D, Kamis (7/1). Sedangkan, uang disimpan dalam kantung plastik warna hitam dan meletakan samping kardus. Pelaku sendiri membawa kain warna merah, saat itu tidak diketahui isinya, saat ritual dilakukan sendirian oleh pelaku, meminta agar lampu dalam ruangan dibuat remang-remang. Agaknya, pelaku saat ritual itu, menganti uang Rp 173 juta dengan potongan kertas HVS sebesar uang. Setelah ritual dilakukan, tambahnya, pelaku meminta agar korban membuka kardus itu, selang 5 hari sebelumnya. Namun, janji hanyalah janji, begitu dibuka kardus itu, hanya berisi potongan kertas menyerupai uang. Pelaku dicari-cari dan dihubungi melalui ponsel berdalih ada kegagalan akibat kesalahan dilakukan korban. Merasa tidak yakin, akhirnya korban melapor ke Polsek Takeran, petugas pun menghimpun informasi selama beberapa hari. “Kami menerima informasi pelaku tinggal atau kontrak rumah di suatu desa di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Petugas pun meluncur kesana, langsung menangkap pelaku dan membawa ke Polsek Takeran guna pemeriksaan intensif,” ujarnya lagi. Atas perbuatannya, pelaku bisa dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. Turut disita petugas sejumlah barang bukti (BB) seperti keris, kertas dan lainnya. “Saya pakai uang itu untuk membeli berbagai perabotan rumah,” ujar Moch Azhari. ags
Anggaran Kunker Dewan Dipangkas
TES PRODAMAS: Peserta calon pendamping Prodamas saat menjalani tes di Gedung Universitas Kadiri, Kamis (7/1).
Polres Ponorogo Bongkar Gudang Curanmor
Lima Dilaporkan, Ratusan Unit Kendaraan Bermotor Ditemukan Bermaksud mengungkap kasus penggelapan dan penipuan 5 unit mobil, Polres Ponorogo malah menemukan ratusan unit kendaraan roda dua dan roda empat. SEBANYAK 168 unit sepeda motor , 54 unit mobil dan 8 unit truk, ditemukan dari sebuah gudang penyimpanan di Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Magetan milik JBS, warga Jl. Krakatau, Maospati, Magetan, pada Senin (4/1). Terbongkarnya ratusan unit kendaraan di dalam gudang pribadi JBS itu, saat Satreskrim Polres Ponorogo melakukan penyelidikan atas dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan oleh Taufan Suprayitno (42), warga jalan Prajuritan, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan
DUTA/SITI
MOTOR CURIAN: Nampak ratusan motor yang diduga hasil kejahatan, ditemukan di sebuah gudang milik JBS, di Ddesa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Magetan. Ponorogo. Dengan seizin penggeledahan dan penyitaan dari Pengadilan
Negeri Magetan, Satreskrim Polres Ponorogo melakukan penggeledahan di gudang tersebeut.
“Modus awalnya pelaku OA, meminjam 5 unit mobil dengan kesepakatan sewa untuk 10 hari ke depan. Namun hingga jatuh tempo sewa tidak di bayar, dan mobil pun tak kembali. Lima mobil yang dibawa kabur adalah toyota avansa AE 1211 SS, Toyota Avansa AE 382SO, Avansa AG 1123 DN, New Avansa AE 1383 XX , dan Toyota All New AE 489 SJ,” terang Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi, Kamis (7/1). Untuk proses pengungkapan kasus tersebut, maka Polres Ponorogo bekerja sama dengan Polres Magetan melakukan penggeledahan tersebut. Dari penggeledahan di gudang milik JBS itulah , Polisi berhasil menemukan salah satu barang bukti mobil yang dilaporkan telah digelapkan oleh OA. “Ternyata di dalam gudang itu
ada 56 unit mobil dan 168 unit kendaraan roda dua serta 8 unit truk yang diduga merupakan hasil kejahatan. Saat ini Sat Reskrim Polres Ponorogo mengamankan JBS pemilik gudang, dan ditetapkan sebagai tersangka. JBS dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman penjara 4 tahun,” imbuh Harijadi. Ratusan unit kendaraan yang diduga dari hasil kejahatan itu masih berada di gudang JBS di Magetan. Polisi melakukan pendataan terhadap kendaraan-kendaraan itu dan memasang police line. Sebagian besar mobil dan motor yang berada dalam gudang itu bernopol AE (eks karesidenan Madiun). Selain itu, terlapor OA yang sudah memperdayai Taufan Suprayitno, masih dalam pengejaran petugas. sna
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Sulistyorini
15
BRANTAS
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
BATU - BANGKALAN - MOJOKERTO - JOMBANG - BOJONEGORO - TUBAN - NGANJUK - LAMONGAN
Pembangunan
Pacu Infrastruktur, Siapkan Rp 89 Miliar LAMONGAN – Pemkab Lamongan genjot pembangunan infrastruktur. Terbukti, untuk membangun di sektor ini, disiapkan anggaran sebesar Rp 89.526.885.000. Pembanagunan juga disebar secara merata, baik di wilayah utara, tengah maupun selatan. Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo mengungkapkan bahwa anggran tersebut dipertuntukkan berbagai infrastruktur, seperti jalan dan jembatan. Karenanya, pembangunan tersebut hanya yang akan dilaksanakan di Dinas PU Bina Marga saja. ‘’Total anggaran untuk infrastruktur jauh lebih besar dari Rp 89 miliar. Karena itu hanya anggaran yang akan dilaksanakan melalui Dinas PU Bina Marga saja,’’ katanya, Kamis (7/1). Pembangunan infrastruktur, baik itu jalan, jembatan, maupun saluran drainase, kata dia, menjadi prioritas Pemkab Lamongan. Dengan harapan, sambung dia, infrastruktur yang baik akan membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. ‘’Dengan infrastruktur yang baik, akses transportasi akan semakin lancar. Produk-produk pertanian akan semakin cepat terdistribusi dengan biaya transportasi yang semakin rendah. Termasuk industri kecil akan semakin mudah memasarkan produksinya,’’ katanya. Dana sebesar Rp 89 milyar ini, termasuk diantaranya akan digunakan untuk membangun Jalan Poros Desa (Japordes) di 53 titik. Disamping itu juga akan digunakan untuk melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan. ‘’Diantaranya peningkatan Jalan Bakalrejo – Gondanglor dan peningkatan Jl. GampangPeti’in. Sementara di ruas jalan Peti’in – Banjarwati, akan dilakukan pelebaran jalan dan pembangunan saluran drainase serta gorong – gorong,’’ katanya. Ditambahkan, untuk pembangunan jembatan, diantaranya bakal dilaksanakan di Jembatan Penjalin Wulung Di Ruas Jalan Bluluk – Sukorame, Jembatan Mengkuli Ruas Jalan Tikung – Kembangbahu dan Jembatan Pataan II yang berada di Ruas Ngimbang-Sambeng. Beberapa ruas jalan yang memerlukan pemasangan dinding penahan tanah juga mendapat perhatian. Seperti pembangunan Dinding Penahan tanah Desa Surabayan, Dinding Penahan tanah Desa Bandungsari serta pembangunan Dinding Penahan tanah Desa Latukan. ‘’Jadi pembangunan infrastruktur saat ini kita prioritaskan,’’ pungkasnya. dam
Rehabilitasi
Pemkab Mati Kutu Bina PSK ODHA MOJOKERTO - Peringatan bagi lelaki hidung belang jika tak ingin tertular HIV AIDS. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Mojokerto masih kesulitan menangani pekerja seks komersial (PSK) yang terinveksi penyakit HIV/AIDS. Meski ditangkap dan diperingatkan berulangkali, PSK ODHA (orang dengan HIV/AIDS) tersebut tetap bandel menjajakan dirinya di warung remang-remang. “Pertengahan Desember 2015 lalu berhasil menangkap 4 PSK positif HIV/AIDS. Mereka berasal dari Surabaya, Pasuruan, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto,” kata Suharsono Kasatpol PP Kabupaten Mojokerto. Suharsono menyebut dari empat PSK ODHA tersebut, tiga diantaranya wajah baru dan sisanya adalah wajah lama yang kerap terjaring razia penyakit masyarakat (pekat). “Satu ODHA berusia remaja sekitar 20 tahunan, sedangkan tiganya sudah berusia dewasa. Mereka kita amankan saat sedang melayani pelanggannya di warung-warung pinggir jalan,” terang Kasatpol, kemarin. Kasatpol mengatakan, razia yang kerap dilakukan korpsnya ternyata tidak membuat jera para PSK berpenyakit ini. Ia khawatir, jika tidak ada penanganan khusus, mereka bisa menularkan virusnya kepada para pria hidung belang. “Bahayanya lagi jika virus itu kebawa ke keluarganya lantaran ditularkan lagi melalui hubungan suami istri,” tegasnya. Suharsono mengeluh, jika selama ini ia kebingungan untuk menindak PSK ODHA ini. Pasalnya, saat hendak menitipkannya di panti rehabilitasi Sidoarjo dan Kediri selalu mendapatkan penolakan. “Mereka tidak mau terima jika kiriman kita berpenyakit. Jangankan yang positif HIV/AIDS, yang hanya sakit paru-paru saja mereka juga menolak. Katanya khawatir menular kepada penghuni lainnya,” ujar Kasatpol. Atas fakta tersebut, Satpol PP hanya bisa melakukan pendataan saja lalu melepaskan mereka kembali. Karena untuk melakukan karantina, itupun juga dilarang, lantaran melanggar hak asasi manusia. “Gimana lagi, mau dikirim ke panti rehabilitasi ditolak, trus andai kita karantina juga tidak boleh. Ya akhirnya kita data saja lalu dilepas lagi,” keluhnya. Senada juga dikatakan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Suharyono. Ia juga mengaku kesulitan memperlakukan para PSK yang postif HIV/AIDS ini. Karena saat hendak menitipkan mereka ke panti rehabilitasi juga ditolak mentahmentah. Haryono menerangkan, tahun 2015 kemarin, pihaknya sudah menitipkan 23 orang untuk dibina di panti rehabilitasi kediri. Mereka adalah PSK yang terjaring dalam razia gabungan yang dilakukan Dinsos bersama anggota polisi, TNI dan Satpol PP tahun 2015 kemarin. “Mereka terjaring di warung remang-remang yang ada di lima kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Yakni kecamatan Mojosari, Pungging, Dawarblandong, Jetis dan Kemlagi,” terangnya. Haryono menyebutkan, dari data Dinsos, saat ini jumlah PSK di Mojokerto yang terindikasi HIV/AIDS sebanyak 22 orang. Ari
Fasilitas Penunjang Halte BRT Raib Tidak Nyaman, Penumpang Enggan Pakai
DUTA/AHMAD YANI
SEPI: Suasana salah satu halte BRT yang sepi penumpang di salah satu jalan di Sidoarjo.
SIDOARJO - Pengoperasian Bus Rappid Trans (BRT) di Sidoarjo yang diharapkan jadi sarana transpotasi public yang nyaman dan memadai banyak menemui hambatan dan tantangan. Kenyataanya selain sepi peminat, halte bus baru yang sengaja dibangun sebagai sarana menunjang BRT malah terkesan sia-sia tanpa adanya pemanfaatan para penumpang. Sepinya peminat BRT dari kalangan masyarakat sangat klasik. Padahal, tujuan pemerintah mengalihkan moda transportasi massal tak lain untuk mengurai kemacetan di wilayah Sidoarjo. Namun, tak adanya kesiapan dari pemerintah sehingga ini berdampak pada sepinya peminat. Bahkan, halte bus yang di anggarkan milyaran rupiah pun juga terkesan sia-sia. Hal itu terbukti, pada saat bus menaikkan penumpang di Halte Bus Pondok Mutiara. Terlihat, dua halte bus lama dan halte bus baru yang saling berdekatan. Dan sangat disayangkan, saat masyarakat menaiki BRT lebih
rileks menunggu di halte bus lama. Petugas halte Pondok Mutiara, Joko Sumartono membenarkan bahwa sepinya minat masyarakat tidak hanya terhadap BRT, penumpang BRT pun enggan menunggu bus di halte baru. “Penumpangnya sepi, kisaran 10-15 orang setiap harinya. Sedangkan penumpang yang hendak naik BRT, juga banyak yang nuggu dibawah halte,” ujarnya, Kamis (6/1). Alasannya, lanjut Joko, halte bus baru pada saat dibangun sudah dilengkapi fasilitas,seperti kipas angin dan petugas jaga halte. Tapi seminggu setelah pendirian halte baru, banyak kipas angin yang hilang. Sehingga suasana panas menyelimuti halte bus tersebut. “Diatas panas mas. Dulu disini ada kipasnya. Tapi setelah seminggu banyak kipas angin yang hilang. Sehingga halte bus ini tidak terpakai oleh penumpang. Mereka lebih nyaman dibawah atau halte lama,” tuturnya. Karenanya guna memaksimalkan layanan halte, pemerintah Kabupaten Sidoarjo harus membenahi fasilitas yang hilang dan menjaganya. Selain memacu penumpang BRT dengan memberikan layanan maksimal, kenyamanan halte menjadi sangat penting. yan
Lakukan Pungli, Sanksinya Non-Job MOJOKERTO - Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengancam tidak akan segan-segan memberikan sanksi nonjob kepada kepala sekolah yang terbukti melakukan pungli (pungutan liar) kepada wali murid atau siswa. Demikian pula kepada pejabat yang terbukti melakukan transaksi jual beli jabatan. Ancaman tersebut disampaikan Walikota dihadapan Kepala Sekolah (Kasek) se Kota Mojokerto mulai tingkat Taman Kanakkanak, Sekolah Dasar (SD), SMP, hingga SMA, saat Pengukuhan Kepala Sekolah di Silahkan Kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, jalan Benteng Pancasila, Kamis (7/1). Untuk diketahui, Pemkot Mojokerto sejak dua tahun silam telah menetapkan wajar (wajib belajar) 12 tahun. Seiring dengan itu, juga menerapkan program pendidikan gratis dengan pemberian BOS (Bantuan Operasional) ganda kepada seluruh sekolah swasta maupun negeri, dari
YUSUF/DUTA
DIKUKUHKAN: Sebanyak 27 kepala sekolah dari semua tingkatan dikukuhkan di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Kamis (7/1). Tampak Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus memberikan selamat kepada kasek yang dikukuhkan semua tingkatan dari SD sampai SMA. Selain BOS yang bersumber dari APBN, sekolah juga mendapatkan BOS yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto. Selain itu, juga telah diterbitkan Peraturan Walikota (Perwali) tentang pendidikan gratis. Dimana sekolah dilarang melakukan pungutan kepada
siswa terkait proses belajar dan mengajar. “Kita sudah membuka layanan pengaduan melalui SMS dan walikota online. Kita lihat, jika sekolah melakukan pungutan (pungli), (kaseknya) kita nonjobkan. Pokoknya tahun 2016 ini, tahun nonjob, “ tandasnya. Walikota juga mengancam
pejabat yang melakukan transaksi jual-beli jabatan. “Jika ada pejabat yang melakukan transaksi jual-beli jabatan, laporkan saya. Jika terbukti, saya nonjobkan, “ katanya disambut tepuk tangan hadirin. Menurut Walikota yang juga Kiai ini, pihaknya telah membentuk tim yang tugasnya untuk menindak lanjuti pengaduan masyarakat baik melalui SMS Center maupun yang disampaikan langsung melalui open house. “Jika terbukti, tentunya akan diberi sanksi. Sanksinya ya itu tadi, nonjob, “ tegasnya. Lebih jauh Walikota mengatakan, proses pengangkatan kasek melalui seleksi yang transparan. Setelah dilakukan seleksi, calon kasek diberkan diklat selama tiga bulan. Kasek yang diangkat merupakan ranking teratas. “Saya minta kepada kepala dinas agar dilakukan perankingan. Makanya tujuh kepala sekolah yang dikukuhkan, mereka yang menduduki ranking satu hingga tujuh, “ terangnya. ywd
Walikota Prioritaskan Empat Proyek MOJOKERTO - Tidak ingin serapan anggaran lemot terjadi lagi pada tahun ini, Walikota Mojokerto, Masud Yunus berjanji menaruh perhatian besar pada serapan anggaran semua SKPD. Bahkan, Kiai Ud sapaan Mas’ud Yunus menaruh perhatian serius pada empat proyek multi years. Empat proyek yakni pembangunan jalan dan jembatan Blooto-Pulorejo, Graha Mojokerto Service City (GMSC), proyek Trotoar Jalan Pahlawan dan Trotoar Jalan Gajahmada. Keempat proyek tersebut sudah dimulai beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum ada kejelasan dari penyelesaian. Padahal dana dari proyek tersebut sudah
ada, tinggal pelaksanaannya. “Mulai tahun ini penyerapan APBD saya kawal langsung. Terutama yang berkaitan dengan empat proyek muktiyears yang memasuki lelang fisik,” kata Walikota Masud Yunus, (6/1) kemarin. Menurut Walikota, selain Jembatan Blooto-Pulorejo yang telah selesai lelang dan ditentukan pemenang lelang, Trotoar Gajahmada dan Pahlawan tengah memasuki lelang perencanaan. “Semuanya saya kawal bersama Sekda tentunya,” tandasnya. Pantau ketat pelaksanaan serapan anggaran ini tidak lepas dari loyonya serapan ang-
garan pada tahun lalu. Karena itu, Walikota menyatakan akan melakukan rapat rutin tiap minggu dengan Satker. “Tiap minggu dipantau langsung,” katanya. Walau demikian, ia berharap semua tahapan lelang dilakukan secara prosedural, mengandalkan kualitas, dan tidak ada kerugian negara. “Tentunya harus tepat waktu dan dipertanggung jawabkan,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, ia menargetkan serapan triwulan pertama 15 persen. “Serapan harus terjadwal, triwulan pertama 15 persen, triwulan kedua 30 persen. Tidak seperti tahun lalu besar dibelakang,” pungkasnya. ari
PROTES MOBNAS BERPLAT PALSU
PMII Demo Datangi Kantor DPRD LAMONGAN - Puluhan mahasiswa tergabung dalam pergerakan Mahasisa Islam Indonesia (PMII) Lamongan mendatangi kantor DPRD dan Pemkab, Kamis (7/1). Mereka protes banyaknya mobil dinas (Mobnas) yang berplat nopol hitam, sebut saja plat nopol palsu. M Zaenal Abidin koordinator para mahasiswa ini mendatangi gedung DPRD Lamongan. Selain mengibarkan bendera kebesaran PMII para mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster berslogan protes. Dalam pengawalan petugas keamanan, di depan gedung yang terletak di Jalan Basuki Rahmat ini, para mahasiswa melakukan orasi. Menurut mahasiswa, dengan mengganti plat nomor mobil dinas, yang mestinya warna merah diganti dengan warna hitam, maka anggota dewan dan para pejabat pemkab memberi contoh yang tidak baik. ‘’Prilaku nakal beberapa anggota dewan dan pejabat pemkab Lamongan yang mengganti plat nopol warna merah menjadi warna hitam, rupanya sudah menjadi tradisi, tanpa penindakan tegas,’’ katanya. Ketua PMII Lamongan, Anik
Vidiasari mengatakan, bukan hanya mengganti warna plat nopol, mobil dinas tersebut ternyata sering dipergunakan untuk kepentingan luar dinas. ‘’Kami sudah list beberapa mobil dinas tersebut,’’ katanya. Dari temuan ini, lanjut dia, PMII Lamongan menuntut agar ada tindakan tegas terhadap pejabat nakal dalam pemanfaatan mobil dinas tersebut. Terhadap Badan Kehormatan DPRD Lamongan, juga diminta menindak tegas anggota dewan yang mengganti plat nomor mobil dinas merah menjadi hitam. ‘’Agar bisa memberi efek jera kepada pejabat yang melanggar,’’ katanya. Ketua Badan Kehormatan DPRD Lamongan dari Fraksi Partai Golkar, Hasan Bisri saat menemui mahasiswa menyampaikan terima kasih. Aspirasi para mahasiswa ini, kata dia, akan menjadi masukan guna perbaikan terhadap internal DPRD Lamongan dan di pemerintahan. ‘’Di lingkungan DPRD memang masih ada satu dan dua yang masih menggunakan plat hitam. Mereka sudah kami tegur dan sudah ada perubahan,’’ katanya.
DUTA/KADAM MUSTOKO
PROTES PLAT MOBNAS: Salah satu mahasiswi berorasi dengan memanjat pintu pagar gedung DPRD Lamongan. Mereka protes atas maraknya mobnas berplat hitam (palsu) Setelah di gedung DPRD, para mahasiswa bergeser ke Kantor Pemkab Lamongan. Sebagaimana di tempat semula, di tempat ini, para mahasiswa melakukan orasi, dengan materi yang sama. Di tempat ini, mereka diterima Kepala kantor Satpol PP setempat Toni Tamtamajati. Kepada para mahasiswa, Toni menyatakan terima kasih. Aspirasi apra mahasiswa, kata dia,
akan menjadi perhatian. ‘’Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Polres,’’ katanya. Lagi-lagi, jawaban dari pihak pemeritahan mendapat cibiran dari para mahasiswa. Mereka seakan tidak puas terhadap jawaban yang keluar dari mulut para pejabat. ‘’Anda baru koordinasi, tapi kami sudah muak melihat perilaku para pejabat,’’ teriak salah satu mahasiswa. dam
DUTA/AHMAD YANI
HM Damroni Chudori Ketua Pansus RDTRK Kabupaten Sidoarjo
T3 Juanda Masuk Raperda RDTRK SIDOARJO – Perluasan terminal 3 Bandara Internasional Juanda di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo dimasukan dalam Raperda (Rencana Peraturan Daerah) Rencana Detail Tata Ruang Kawasan(RDTRK) 9 Kecamatan, di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini memasuki tahap finishing dan akan segera disahkan dalam Sidang Paripurna DPRD Sidoarjo. HM. Damroni Chudlori, ketua Pansus RDTRK 9 Kecamatan mengatakan “Bukan tidak selesai, sebab saat ini memasuki tahap finishing karena harus menyingkronkan dengan Pemprov Jatim terkait adanya rencana pembangunan Terminal 3 di Bandara Internasional Juanda yang terletak di Kecamatan SedatiSidoarjo,” tutur politisi PKB ini. Rencana pembangunan T3 Bandara Juanda mau tidak mau akan mengubah Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di kawasan tersebut. “Dengan demikian membuat kita harus menunggu informasi detail dari PT AngkasaPura, pengelola Bandara Internasional Juanda, bagaimana perubahan tata ruang dan wilayah untuk T3 tersebut,sehingga singkron,” jelasnya. Jika pembangunan T3 Bandara Juanda berlangsung, otomatis pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan merubah RTRW nya. “Karenanya Pansus tidak mau gegabah begitu saja,” jelasnya. Dimaksud dengan tidak gegabah, tambahnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga harus melakukan penyesuaian dari RTRW yang ada dan saat ini teangah dibahas oleh Pansus RDTRK 9 Kecamatan tersebut. “Karena RTRW Kabupaten Sidoarjo, harus mengacu RTRW Provinsi Jawa Timur dan RTRW yang telah disusun secara nasional, sehingga bisa singkron dan tidak selehgenje, begitu. Akan terlihat aneh bila tidak singkron” bebernya. Adanya rencana pembangunan T3 Bandara Internasional Juanda di Kawasan Kecamatan Sedati, tambah Damroni Chudori, diharapkan bisa menjadi momentum perubah RTRW di wilayah Kecamatan Sedati. Karena bagaimanapun juga, adanya T3 ini, akan merubah kawasan disekitarnya. “Pasti akan ada perubahan di wilayah sekitar T3 ini. Dan Kita juga harus mengantisipasinya dengan membahas lebih rinci RDTRK ini,” ujar Damroni yang menegaskan pada tahun 2016 nanti Raperda ini akan tuntas. Pembahasan raperda RDTRK memang butuh ketelitian dan kajian mendalam. Sebab, berkaitan dengan tata ruang wilayah di kecamatan. “Nantinya RDTRK inilah yang akan dijadikan acuan pembangunan di masing-masing kecamatan. Kalau RDTRK tetap mengacu pada Perda RTRW, tapi lebih khusus per wilayah,” tutup Dhamroni. yan
Editor : Endang Lismari Layouter : Manila
C M Y K
16
EKONOMI BISNIS
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 8 JANUARI 2016
Fokus Produksi Bioetanol dan Listrik PTPN X Manfaatkan Suntikkan Dana Rp975 Miliar
SURABAYA-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang gula mulai melirik bisnis lain selain produk intinya. Bioetanol dan listrik menjadi fokus utama di tahun-tahun mendatang. Itu pula yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) setelah mendapat suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp975 miliar. Direktur Utama PTPN X Subiyono di Surabaya, Rabu mengaku berterima kasih kepada pemerintah atas suntikan dana melalui PMN, dan optimistis akan memperkuat kinerja industri gula dengan berbagai turunan produknya. “Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah menyuntikkan dana PMN. Penyertaan modal ini membuktikan komitmen pemerintah untuk mewujudkan industri berbasis tebu yang terintegrasi,” ucapnya. Ia menjelaskan, suntikan dana itu akan difokuskan untuk pengembangan produk hilir tebu berupa pabrik bioetanol dan pembangkit listrik serta peningkatan kapasitas pabrik di tiga pabrik gula (PG), yakni
PG Ngadiredjo (Kediri), PG Tjoekir (Jombang) dan PG Gempolkrep (Mojokerto). “PTPN X akan berinvestasi sebesar Rp1,469 triliun untuk ketiga PG itu, dan pemerintah telah menyuntikkan dana Rp975 miliar, sisanya akan dicarikan dari pinjaman pihak ketiga,” katanya. Ia mengatakan, keberadaan industri gula saat ini harus mulai bergeser menjadi industri berbasis tebu dan terintegrasi dengan melakukan diversifikasi produk. “Tak boleh lagi industri gula hanya menghasilkan produk gula semata. Berbagai produk turunan tebu seperti bioetanol dan listrik harus mulai diseriusi,” katanya. Selama ini, kata Subiyono, keberadaan ampas tebu hanya dijual murah untuk pakan ternak dan pellet untuk bahan bakar. “Namun apabila dioptimalkan untuk “cogeneration” atau diolah menjadi sumber energi tentunya akan mempunyai nilai tambah yang jauh lebih besar,” katanya. Subiyono menyebut, PTPN X mempunyai potensi kelebihan ampas tebu sebesar 280.000 ton per tahun yang bisa menjadi bahan bakar pembangkit. “Ampas tebu
itu adalah bahan bakar alami. PG bisa menghasilkan ampas jika efisien dan kinerjanya optimal, dan ampasnya bisa digunakan untuk menggerakkan mesin, sehingga lebih hemat,” katanya. Karena itu Subiyono mengaku harus segera memulai proyek itu, sebab Indonesia sudah jauh ketinggalan dengan beberapa negara terkait hal ini, padahal potensinya cukup besar. “Di Brazil, pabrik gulanya sudah mempunyai cogeneration berkapasitas lebih dari 3.000 MW dan di India lebih dari 2.000 MW,” katanya. Ia mengatakan, potensi pengembangan cogeneration PTPN X akan menghasilkan listrik sebesar 50 Mega Watt (MW) dengan total pendapatan mencapai Rp414 miliar per tahun, sedangkan potensi bioetanol bisa memperoleh total pendapatan Rp294 miliar dari produksi tetes tebu sebesar 4,5 persen atau 292.500 ton, yakni setara 73.125 kilo liter. “Artinya, ke depan potensi ini sangat besar untuk meningkatkan produksi PTPN X, dan pesaingnya pun juga tidak ada,” katanya. end/ara
Dibuka Pj. Bupati Jonathan Judianto, Berlangsung 8-24 Januari 2016
Sore ini, Start ‘Sidoarjo Fair’ di Puspa Agro PUSPA AGRO >> Perhelatan “Sidoarjo Fair 2016” yang dipusatkan di Puspa Agro dibuka, Jumat (8/1/2016) sore ini. Pj. Bupati Sidoarjo, Jonathan Judianto diagendakan membuka dimulainya even bursa akik nasional dan aneka produk UMKM ini, didampingi Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. “Sidoarjo Fair 2016” yang dihelat untuk menyemarakkan hari jadi ke-157 Sidoarjo ini akan berlangsung selama 17 hari nonstop, yakni 8-24 Januari 2016. Berbagai produk akik dan permata akan meramaikan bursa dan ajang pameran ini. Selain itu, berbagai komoditas UMKM unggulan juga akan memadati standstand yang disiapkan. Selain itu, produkproduk kerajinan dan asesoris dan aneka kuliner juga siap menyapa para pengunjung. Tak ketinggalan, berbagai event dan aneka hiburan siap bikin heboh event ini. Konsep bisnis dan hiburan ini dikemas sekaligus dalam event ini guna memanjakan masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya. Murah barangnya, meriah hiburannya. Karena itu, gedung khusus disiapkan oleh manajemen Puspa Agro untuk menampung barang-barang peserta pameran dengan kapasitas sekitar 500 stand, yakni di gedung aneka produk. Tak perlu emas oleh panas dan hujan, karena di gedung megah ini Anda bisa bertransaksi
dengan nyaman. Ayo, daftarkan produk Anda ke panitia sebelum stand habis. B erbagai event pendukung disiapkan oleh panitia. Di antaranya, elekton, lomba karaoke, lomba fashion hijaber, lomba musik banjari, lomba mewarnai dan menggambar untuk siswa TK, lomba musik patrol, lomba modern dance, juga ada kontes akik yang memperebutkan trophy Pj. Bupati Sidoarjo. Keberadaan Sidoarjo sebagai kota UKM kiranya pas dengan event ini. Para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) bisa memanfaatkan momentum ini untuk mendongkrak dan mengembangkan bisnis mereka. Sementara bagi masyarakat Sidoarjo, k h u s u s ny a d i s e k it a r k aw a s a n P u s p a Agro, “Sidoarjo Fair” bisa dijadikan ajang untuk berburu barang-barang murah dan berkualitas. Jadilah Anda bagian dari event prestisus ini dan manfaatkan peluang emas ini sebelum stand habis. Untuk informasi dan pendaftaran, silakan datang ke bagian marketing Puspa Agro,Jl. Raya Sawunggaling 177-183 Jemundo, Taman, Sidoarjo, tlp (031) 7878700 (Mbak Rida), 081 8050 40600 (Damarhuda), 0812 3114 9162 (Bunda Ita), 0812 5208 1784 (Mbak Ayu).
DUTA/AGUS
ULTAH : Jajaran direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk saat perayaan ulang tahun ke-3 perusahaan plat merah itu, di Gresik Kamis (07/01).
MEA, Peluang bagi Semen Indonesia GRESIK–Pemberlakukan pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal 2016 ini merupakan sebuah peluang bagi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Bahkan diakui Direktur Utama PT Semen Indonesia Suparni, pasar bebas bagi industri semen itu sudah terjadi sejak 1991. “Di Indonesia sejak 1991 sudah ada pasar bebas. Orang impor semen dari negara lain, sudah tidak lagi dikenai pajak impor. Berbeda dengan negara lain seperti Malaysia dan Vietnam yang belum menerapkannya,” ujar Suparni di sela-sela ulang tahun ke-3 PT Semen Indonesia di Gresik, Kamis (07/01). Saat MEA berlangsung, kata Suparni, semen Semen Indonesia ketika hendak mengekspor semen ke negara-negara yang tergabung dalam MEA tidak lagi dikenakan pajak massuk. “Tahun lalu, kapasitas produksi terbesar adalah negara Vietnam, kemudiam Indonesia, Malaysia, Thailand. Sedangkan negara lainnya pengimpor,” terangnya. Tahun ini, ungkap Suparni, Indonesia
menjadi produsen semen terbesar di Asia Tenggara. Konsumsinya juga besar, hampir sama dengan vietnam konsumsinya. “Kita punya kapasitas produksi yang merata, menjadi kekuatan untuk efesiensi biaya produksi. Coverage area jadi luas. Distribusi terbaik di Indonesia. Market share kita di Aia Tenggara sekitar 17 persen,” pungkasnya. S ementara di Indonesia, Suparni mengungkapkan konsumsi semen nasional di semester awal tahun ini diprediksi meningkat lima persen hingga enam persen. Berbeda dengan tahun lalu yang justru minus 4,7 persen. Tapi, ada kekhawatiran dari PT Semen Indonesia di Januari hingga Maret mendatang, yaitu cuaca ekstrem yang bisa mengganggu distribusi baik darat maupun laut. “Menurut prediksi kita, konsumsi semen akan naik. Peningkatan ini terjadi mulai Agustus 2015 lalu, proyek-proyek infrastruktur mulai berjalan. Namanya proyek pasti kontinyu, sehingga semester awal tahun ini kebutuhan semen juga
tinggi,” ujar Suparni. Terjadinya di awal tahun yang dikhawatirkan justru cuaca, karena seringkali mengganggu distribusi. Seperti terjadi beberapa waktu lalu, saat terjadi banjir di Duduksampean, Gresik dan Lamongan, distribusi jadi mutar lewat Jombang dan Mojokerto. “Yang kami khawatirkan jika terjadi jembatan ambrol, banjir, longsor. Dan gelombang tinggi yang mengganggu pelayaran,” tandasnya. Sementara itu terkait pasar, Semen Indonesia melihat tajum 2016 sebagai tahun harapan dibanding tahun 2015. Secara total penjualan Semen Indonesia pada 2015 hanya tumbuh 1 persen. Dan tahun ini volume penjualan tumbuh hingga 6 persen. Apalagi proyek-proyek pemerintah dimulai lebih awal di tahun in. “Tahun 2016 ini kita fokus di pasar domestik, tanpa meninggalkan pasar ekspor. Kita juga menjaga pasar luar negeri. Tahun 2015 ekspor kita sekitar 500 ribu ton,” imbuh Suparni. gus/end
Turun Harga, Stok BBM Subdisi Tak Mencukupi SURABAYA–Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Selasa (05/01) membuat terjadinya lonjakan konsumsi masyarakat. Di beberapa daerah, stok justru tak mencukupi. Banyak daerah yang kehabisan BBM khususnya BBM bersubdisi yakni premium dan solar. Lonjakan permintaan itu diakui Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) yang melayani BBM untuk wilayah Jatim, Bali dan Nusra. Melihat respon masyarakat, MOR V menambah pasokan BBM di wilayah Jawa Timur khususnya. Penambahan pasokan ini terdiri dari Premium sebesar 47 persen dan Solar sebesar 62 persen.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Marketing Operation Region V Heppy Wulansari menjelaskan, penambahan pasokan ke SPBU ini selain untuk recovery stock SPBU pasca lonjakan hari pertama penurunan harga, juga dimaksudkan untuk antisipasi peningkatan konsumsi BBM yang diprediksi masih terjadi di hari kedua pasca penurunan harga. “ D e ng a n p e n a m b a h a n i n i , m a k a penyaluran Premium di Jawa Timur mencapai 14.612 Kilo liter dan Solar 8.536 Kilo Liter. Penambahan pasokan kami maksudkan selain untuk recovery stock, juga untuk antispasi peningkatan yang masih
berpotensi terjadi di SPBU” jelasnya. Pada hari H penurunan harga, peningkatan konsumsi Premium di Jawa Timur tercatat sebesar 15 persen dan Solar 19 persem di atas konsumsi normal. Lebih lanjut pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan menjamin bahwa stock BBM di Pertamina sangat aman. “Kekosongan yang sempat terjadi di SPBU semata karena lonjakan konsumsi BBM, bukan karena ketiadaan stock di Pertamina. Stock semua produk BBM dalam kondisi aman dan penambahan pasokan akan terus dilakukan hingga kondisi normal kembali,” pungkasnya. end
Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah
C M Y K