19042016 duta edisi selasa

Page 1

C M Y K

SURABAYA & SEKITARNYA JADWAL SALAT SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

04:08 11:25 14:44 17:21 18:33 JAKARTA & SEKITARNYA

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:31 11:49 15:07 17:46 18:56

TIDAK TERIMA KORAN DUTA SURABAYA 0821 3185 7586 JAKARTA 0852 5834 3301

MASYARAKAT

SELASA, 19 APRIL 2016 12 RAJAB 1437 H

HARGA : RP 3.500

Luhut: Tak Terpikir Meminta Maaf Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, enggan meminta maaf. “Tidak pernah ada terpikir kita untuk minta maaf, mungkin akan datang penyelesaian yang mendalam terhadap peristiwa-peristiwa yang lalu yang menjadi sejarah kelam dari bangsa ini,” ujar Luhut ditemui di Hotel Arya Duta, setelah pembukaan Simposium Nasional Tragedi 65, Senin (18/4) kemarin. Soal permintaan maaf terhadap

Pemerintah Gelar Simposium soal PKI JAKARTA-Tragedi 1965 yang menjadi bagian sejarah kelam bangsa Indonesia, masih menjadi perdebatan hingga kini, terutama bagi korban yang pernah merasakan langsung ditangkap dan dibawa ke Pulau Buru atau tempat lain, tanpa proses peradilan. B erkaitan hal itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan

“ BACA: Luhut: Tak,..., hal 2

MER

SIMPOSIUM SOAL PKI: Polisi membubarkan aksi massa Front Pancasila yang melakukan aksi penolakan “Simposium Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan” di kawasan Tugu Tani, Jakarta, Senin (18/4). Simposium dihadiri Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Mendagri Tjahjo Kumolo, MenkumHAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Letjen (Purn) Sintong Pandjaitan.

KPK Bidik Korporasi Podomoro Kali Pertama bila Jadi Tersangka Korporasi JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang menjerat korporasi Agung Podomoro Land dalam perkara suap pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RWZP3K) Provinsi Jakarta dan Raperda tentang Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantai

Utara Jakarta. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, penyidik KPK sekarang ini masih mendalami indikasi keterlibatan korporasi selain mentersangkakan direksi, yaitu Presdir Podomoro Ariesman Widjaja dan Personal Assistant Podomoro Trinanda Prihantoro. Trinanda tertangkap

R ENUNGAN

Dosa yang paling besar di sisi Allah swt adalah seorang hamba yang menceritakan dosa yang telah ditutupi oleh-Nya. Ibrahim bin Yazid bin Syarik At-Taimi (Tabi’in Kufah, wafat 192 H)

JAGAT UNIK

operasi tangkap tangan (OTT) bersama politisi Partai Gerindra di DPRD DKI M Sanusi. “Secara teori, korporasi dapat dimintai pertangungjawaban dalam perkara korupsi. Penyidik sedang mendalami keterlibatan korporasi dalam perkara ini,” kata Alexander Marwata, di Jakarta, Minggu (18/4) malam. Alexander juga mengatakan, terbuka bagi KPK menetapkan tersangka baru perorangan baik dari kalangan politisi maupun pengusaha dalam perkemban-

gan penyidikan tersebut. “Jika dalam penyidikan ditemukan keterlibatan pihak-pihak lainnya tidak tertutup kemungkinan ada tersangka baru.” Dari Bandung, Ketua KPK Agus Rahardjo juga mengatakan, sangat mungkin akan ada tersangka lain selain Sanusi dari DPRD DKI Jakarta. “Kemungkinan ada, kemungkinan ada,” kata Agus di Bandung, Senin (18/4). Sayangnya, Agus belum mau mengungkapkan, siapa tersangka yang dibidik KPK itu.

Agus hanya memastikan bahwa kasus itu akan terus berkembang. “Iya,” tegas dia. Sementara sejak berdiri tahun 2003, KPK belum pernah menjerat korporasi. Padahal, dalam perkara korupsi yang ditangani lembaga penegak hukum lain sudah ada korporasi yang dijerat seperti korporasi PT Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) yang dikenakan denda Rp 1,3 triliun namun eksekusinya oleh

NTR

“ BACA: KPK Bidik,..., hal 7

DIPERIKSA KPK: Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersangka M Sanusi, Jakarta, Senin (18/4).

Disita, Aset-Tabungan Otak Penjual Ginjal

Samadikun Tepergok Lihat F1

JAKARTA-Badan Reserse Kriminal Polri menyita rumah dan tabungan otak pelaku sindikat penjualan ginjal, Kwok Herry Susanto alias Herry (HR). Sedangkan dua pelaku lainnya tidak dikenakan penyitaan karena merupakan kaki tangan Herry. Penyitaan dilakukan atas dasar restitusi yang menjadi hak

Ditangkap oleh BIN Bersama Aparat China JAKARTA-Teka-teki siapa yang menangkap mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono (SH) terungkap. Samadikun bukan ditangkap oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), namun oleh Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan pemerintah China. Buronan BLBI ini ditangkap 14 April 2016 di Shanghai, Tiongkok (China). Kepala BIN Sutiyoso mengatakan, BIN memang melakukan kerja sama dengan aparat pemerintah Tiongkok untuk melakukan pemantauan keberadaan SH. Sebab, dia memastikan SH berada di Tiongkok. “Kadang-kadang keluar, kadang masuk. Pemantauan sudah berjalan beberapa waktu lamanya,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (18/4). Keterangan itu berasal dari jumpa pers Sutiyoso di Hotel Adlon

“ BACA: Samadikun Tepergok,..., hal 2

DIT

BAHAGIA: Rafidah bersama orang tua saat wisuda di Unissula Semarang, Senin (18/4).

Rafidah Lulus Dokter Termuda se-Indonesia SEMARANG-Baru berumur 17 tahun 8 bulan, Rafidah Helmi menjadi wisudawan sarjana kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Senin (18/4). Rafidah terlihat tersenyum di antara para wisudawan Unissula Semarang yang menunggu dipanggil namanya. Tiba gilirannya, Rafidah disebut namanya dan dinyatakan resmi lulus sebagai sarjana kedokteran termuda se-Indonesia.

Mendengar usia Rafidah disebut pembawa acara, tepuk tangan pun riuh di aula Fakultas Kedokteran Unissula. Gadis kelahiran 31 Juli 1998 ini memang memiliki otak cerdas sejak lahir. Putri ketiga dari pasangan AKBP (purnawirawan) Helmi dan Rofiah tersebut sudah terbiasa dengan kedisiplinan yang mengalir dari ayahnya.

“ BACA: Rafidah, Lulus,..., hal 2

Bos Telkomsel: Masih banyak masyarakat simpan uang di bawah bantal

TANYA JAWAB KEISLAMAN

Terutama politisi koruptor ya, Bos…

Kolom tanya jawab keislaman ini diasuh KH Abdurrahman Navis LC MHI, wakil ketua PWNU Jatim, direktur Aswaja NU Center Jatim. Pembaca bisa mengajukan pertanyaan via email ke: Dumas@sby.centrin. net.id atau SMS ke 08121624247

Rata Sarumpaet: Ahok ini orang sakit, semuanya dilawan Kalau suka melawan biasanya lagi kumat….

Babak Berikutnya Imbangi Universitas (Rakyat) PKI MER

Santri Melukis dengan Selotip ERWIN Saputra, seorang santri berusia 22 tahun sekaligus seniman muda asal Jember ini memang kreatif. Dia melukis menggunakan potonganpotongan selotip di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Gading Pesantren, Kota Malang, Senin (18/4). Potongan-potongan selotip itu dia susun dan temple-tempel hingga menjadi lukisan tokoh maupun pahlawan nasional. Karya lukisannya dijual Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.zmer

Oleh: Dr KH Imam Ghazali Said MA Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN-SA Surabaya

PRESIDEN Soekarno yang sejak awal menolak ADIA menjadi kampus negeri, kala itu sedang berada di luar negeri. Setiba di tanah air, Bung Karno (BK) pun marah. Di hadapan Ir Djuanda dan Kiai Wahib Wahab, Bung Karno mengatakan bahwa sejak awal dirinya tidak setuju ADIA itu menjadi negeri. Tetapi, setelah dijelaskan dengan seksama, termasuk perlunya keseimbangan antara kekuatan nasionalis Muslim dan nasionalis sekuler, maka, Bung Karno pun luluh. Dengan demikian, Peraturan Presiden No: 11 Tahun 1960 yang secara eksplisit mengubah ADIA di Jakarta menjadi IAIN Syarif Hidayatullah dan PTAIN di

“ BACA: Babak Berikutnya,..., hal 2

“ BACA: Aset-Tabungan..., hal 7

COMMENT

JALAN TERJAL UIN-SA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (2)

Keputusan Ir Djuanda menerima usulan Menteri Agama Kiai Wahib Wahab menjadikan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) sebagai kampus negeri merupakan keputusan berani. Bung Karno pun marah. Berikut sambungan tulisan Dr H Imam Ghazali Said.

korban (penjual ginjal), sebagai pembayaran ganti kerugian yang dibebankan kepada pelaku, berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atas kerugian materiil atau imateriil yang diderita korban atau ahli warisnya.

Salat Tidak Khusyuk Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ustadz, kadangkala saya tidak bisa khusyuk dalam melakukan salat lima waktu, bolehkah atau sahkah jika saya mengulangi salat yang saya anggap kurang khusyuk tadi? Atas jawaban ustadz saya haturkan terima kasih. Heru - Trenggalek

IST

Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Pak Heru yang saya hormati. Para ulama fiqih sepakat bahwa seorang yang sudah melaksanakan salat fardlu sendirian, dapat mengulang kembali salat yang sama di waktu yang sama dengan berjemaah, salat yang

SEMPAT DIMARAHI BK: Ir H Djuanda (kanan) dan Prof KH Saifuddin Zuhri yang saat itu Sekjen PBNU merangkap Pimred Duta Masyarakat.

“ BACA: Salat Tidak..., hal 7 Editor : Mokhammad Kaiyis Layouter : Husni Fahamsyah

C M Y K


02

NASIONAL Kiai Didapuk sebagai Dosen Tengkorak Homo Erectus Kecil dan Pimpinan Fakultas

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Sambungan dari Hal 1

Babak Berikutnya Jogyakarta menjadi IAIN Sunan Kalijaga efektif berlaku. Jadi saat itu ada dua IAIN; di Jogyakarta dan Jakarta, yang populer dengan dua IAIN Induk. Ini, karena IAIN yang berdiri secara pesat di beberapa daerah provinsi, semua harus menginduk pada salah satu dari dua IAIN ini. Antara 1960-1965 suasana sosial politik di tanah air cukup ‘panas”, karena Presiden Soekarno membubarkan partai Masyumi, alasannya pentolan partai ini dianggap terlibat pemberontakan. Dalam waktu yang sama PKI (Partai Komunis Indonesia) mendukung pemerintah. Sementara PNU (Partai Nahdlatul Ulama) yang saat itu menjadi representasi partai Islam ‘dirangkul’ Soekarno. Dalam konteks inilah Soekarno berkeinginan menyatukan tiga kekuatan ideologi penyangga NKRI ; nasionalisme, agama dan komunisme. Gagasan Soekarno inilah yang, saat itu populer dengan sebutan Nasakom, dengan ditandai revalitas antara kelompok agama yang diwakili NU dan kelompok komunis yang diwakili PKI. Dalam suasana ‘tensi politik yang memanas’ KH Saifuddin Zuhri, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merangkap Pemimpin Redaksi Harian Duta Masyarakat dan anggota Parlemen Sementara dipanggil Bung Karno. Saat itu hari Jumat, tanggal 17 Februari 1962, ia diminta menghadap ke Istana Merdeka. Banyak tekateki memenuhi benaknya ketika memenuhi panggilan Bung Karno. Apakah karena urusan DPR atau DPA? Apa urusan NU? Atau urusan surat kabar Duta Masyarakat? Ternyata dalam pertemuan itu Bung Karno minta KH Saifuddin Zuhri agar berkenan menjadi Menteri Agama, menggantikan KH Wahib Wahab yang mengundurkan diri. Terjadilah estafet kepemimpinan di Departemen Agama. Kiai Saifuddin berhasil meneruskan cita-cita Kiai Wahib Wahab. Tahun 1965, ketika negeri ini digoyang paham komunis, Kiai Saifuddin terus mengimbangi politik PKI. Ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) berhasil mendirikan universitas rakyat di beberapa kota besar, Kiai Saifuddin tak mau kalah, IAIN induk diperluas hingga mencapai 14 provinsi. IAIN induk ini diberi keleluasaan untuk membuka Cabang di berbagai kotamadya dan kabupaten. Kebijakan ini berlaku sepanjang KH Saifuddin Zuhri menjabat Menteri Agama (1962-1967). Tiga fakultas: Syariah di Surabaya, Ushluddin di Kediri dan Tarbiyah di Malang yang selama lima tahun menjadi cabang IAIN Sunan Kalijaga menjadi modal bagi berdirinya IAIN induk di Surabaya. Untuk merealisir keinginan kuat masyarakat Muslim Jawa Timur agar bisa ‘memiliki” Perguruan Tinggi Islam Negeri yang independen, ulama dan tokoh masyarakat melakukan serangkaian pertemuan, diantaranya adalah pertemuan 1961 di Jombang dengan menghadirkan

Prof. Soenarjo rektor IAIN Sunan Kalijaga sebagai narasumber. Pertemuan ini menghasilkan beberapa keputusan; (1) membentuk panitia perintis yang dipimpin KH Mahrus Aly Lirboyo (2) mendirikan 3 tiga fakultas: Syariah di Surabaya, Tarbiyah di Malang dan Ushuluddin di Kediri. Untuk sementara tiga fakultas ini menjadi cabang IAIN Jogya. Keputusan ini ditindaklanjuti dengan pendirian Yayasan Badan Wakaf Kesejahteraan pada tanggal 9 Oktober 1961 yang dipimpin KH Mahrus Aly dengan beberapa anggota, diantaranya KH Achmad Shiddiq Jember, KH Mustain Romly Jombang, H. Yahya Hasyim, H. Yasin, dan H. Imam Soepardi Surabaya. Yayasan ini punya tugas berat, menyediakan lokasi tanah minimal 9 hektar dan menyiapkan perumahan bagi para guru besar. Sementara pada masa transisi antara 1960-1965 kegiatan akademik Fakultas Syariah di Surabaya dilakukan dengan menumpang di Taman PendidikanPuteri Nahdlatul Ulama ( TPPNU) Khadijah. Atas modal dan langkah-langkah strategis di atas, maka KH Saifuddin Zuhri sebagai Menteri Agama menerbitkan SK No 20/1965 tentang berdirinya IAIN Sunan Ampel di Surabaya, pada 5 Juli 1965. Dari penjelasan di atas tampak bahwa keinginan untuk mendirikan IAIN Sunan Ampel lebih dominan muncul dari masyarakat bawah yang direspons secara positif dan bijak oleh pemerintah; dalam hal ini Departemen Agama. IAIN Sunan Ampel Surabaya pun membawahi banyak cabang, seperti NTB, Bangkalan, Pamekasan, Tulungagung, Ponorogo, Kediri, Malang, Samarinda (Kalimantan). Problem berikutnya adalah bagaimana kelangsungan proses belajar mengajar di tengah dana yang cupet dan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. Di sinilah tampak jelas, ghirah perjuangan para ulama dan kiai saat itu. Tidak mudah bagi Menteri Agama menunjuk seorang rektor. Walhasil, untuk IAIN Sunan Ampel, ditunjuklah Prof H Tengku Ismail Ya’kub SH, MA sebagai rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya pertama (1965-1972). Kiai-kiai juga didapuk menjadi dosen, seperti KH Nawawi (Surabaya), KH Manfudz Anwar (Jombang). Mereka semua tidak dibayar. Sarana prasarana juga terbatas. Sebelum IAIN memiliki lahan sendiri, perkuliahan berlangsung di Taman Pendidikan Putri Khadijah, yang disingkat TPP Khadijah terletak di Jalan Semea Surabaya. Begitu juga IAIN Cabang Bojonegoro, saat itu menempati tanah milik Lembaga Pendidikan Maarif, dan sekarang difungsikan sebagai Rumah Sakit dan kantor Muslimat NU Bojonegoro. Kampus UIN-SA yang sekarang ini berdiri di atas tanah seluas 8 hektar dari 9 hektar, ini berstatuf wakaf. Di antaranya tanah wakaf dari KH Saifuddin Zuhri. Itulah sebabnya, mengapa pembebasan lahan depan (sekitar 1 hektar) sebagai Frontage Road (FR) sempat menjadi perdebatan. Lalu, bagaimana nasib IAIN di zaman Orde Baru? Ikuti edisi esok.zBersambung

SRAGEN- Fosil tengkorak Homo Erectus yang ditemukan di Sungau Bojong, Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berukuran lebih kecil jika dibandingkan manusia atau tengkorak Homo Sapien. Saat diukur oleh petugas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Sangiran, Senin (18/4), fosil yang ditemukan oleh Setu Wiryorejo tersebut hanya berukuran panjang 14 cm, lebar 12 cm dan tinggi 10 cm. Sedangkan pada tengkorak Homo Sapien ukurannya lebih besar, yakni panjang 18 cm, lebar 14 cm, dan tinggi 10 cm. Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Sangiran, Sukronedi menjelaskan, di situs dengan wilayah 59,21 km persegi tersebut memang banyak ditemukan fosil. Namun lebih didominasi fauna. Menurutnya, hampir 40 ribu fragmen fosil di Sangiran merupakan fosil fauna. Sedangkan fosil manusia hanya sekitar 100. “Terakhir penemuan fosil manusia tahun 1967. Untuk fosil manusia hanya ada sekitar 100, kalau fauna ada 40 ribu lebih,” ujar Sukronedi, saat ditemui di Museum Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (18/4). Sukronedi mengatakan, temuan fosil kali ini tergolong spektakuler. Fosil yang ditemukan petani saat ke sungai, 6 Februari 2016 tersebut termasuk tipe Homo Erectus Arkaik, yang diperkirakan hidup pada sekitar

MER

LEBIH KECIL DARI KEPALA MANUSIA: Tengkorak Homo Erectus di Museum Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (18/4). 1,5 juta tahun lalu. “Memang hari ini baru kita rilis. Karena penelitian yang dilakukan ahli Paleoantropologi, Dr Harry Widianto baru selesai. Dan sudah dipastikan itu termasuk tipe Homo Erectus Arkaik,” katanya. Sukronedi menyebut, ada 3 tipe fosil Homo Erectus, yakni Arkaik, Tipikal dan Progresif. Untuk Tipikal diperkirakan hidup pada 800 ribu tahun lalu, sedangkan Progresif hidup 300 ribu tahun, dan Arkaik hidup 1,5 juta tahun lalu. “Arkaik dan Tipikal ini hidup-

nya di Sangiran, kalau Progresif di endapan aluvial Ngandong (Blora) dan endapan vulkanik Sambungmacan (Sragen),” ucapnya. Dia menambahkan, fosil manusia purba Sangiran, Homo Erectus Arkaik ini merupakan tipe yang paling tua. Fosil tersebut ditemukan pada lapisan lempung hitam formasi pucangan dan grenzbank di Sangiran. Tipe ini menunjukkan tipe yang paling arkaik dan kekar dengan volume otak sekitar 870 cc. “Di Sangiran memang tidak ada progresif karena ada pe-

Luhut: Tak korban yang tidak mendapat peradilan ia menyatakan masih mempelajari peristiwa tersebut. “Tadi kan ada sebab akibat, meminta maaf pada siapa? Korban yang mana? Ya nanti kita lihat, kita pelajari semua,” ujarnya. Luhut mengatakan, pendekatan sejarah menjadi langkah untuk menyelesaikan persoalan itu secara menyeluruh. Dari simposium itu, Luhut berharap bakal muncul masukan-masukan untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kita ingin menyelesaikan persoalan ini dan ini merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa kita yang kita harus tuntaskan,” ujarnya. Luhut menyadari upaya pemerintah menyelesaikan persoalan ini bakal mendapat penolakan. “Tidak bisa semua orang setuju dalam satu keluarga. Tapi, spirit kita adalah penyelesaian secara menyeluruh agar ini tidak jadi beban sejarah,” ujar dia. Penolakan datang dari Front Pancasila yang melakukan unjuk rasa di sekitar Patung Tugu Tani, Jakarta Pusat, ketika simposium berlangsung. Massa mengkhawatirkan simposium ini menjadi

PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang terbit melalui Harian Duta Masyarakat tanggal 1 Maret 2016, PT. Bank Permata, Tbk selaku pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996, dengan jasa pra lelang PT. Duta Balai Lelang akan melaksanakan pelelangan umum melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya, terhadap asset debitur an. Yopi Irawan, berupa: Tanah dan bangunan, SHM No. 1418, luas 89 m2, an. Yopi Irawan, terletak di JL. Balongsari Tama Utara (dalam SPPT PBB tertulis Jalan Balongsari Tama Barat II/5-B1), Kel. Balongsari, Kec. Tandes, Kodya Surabaya (Harga limit Rp 1.387.000.000,- /uang jaminan Rp. 1.000.000.000,-) Pelaksanaan Lelang : Selasa, 26 April 2016, Pk. 10.00 WIB Tempat di KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5, Surabaya Syarat-syarat lelang : - Peserta harus menyetor uang jaminan untuk objek SESUAI PENGUMUMAN, ke rekening PT. Bank Mandiri Cab. Surabaya Indrapura A/N. RPL 031 KPKNL Surabaya utk PDJ Lelang A/C 140.000.2063874 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang dan wajib membawa bukti setor asli serta menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) pada saat pelaksanaan lelang. Penyetoran uang jaminan wajib mencantumkan nama lengkap pada slip setoran, nama penyetor harus sama dengan nama peserta / pemenang lelang dan apabila tidak sama maka setoran uang jaminan dianggap tidak sah. Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang, apabila tidak dilunasi jaminan hangus. Pengambilan uang jaminan oleh Kuasa Peserta Lelang harus disertai surat kuasa yang menyebutkan bahwa “Pengambilan Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagai perbuatan yang dikuasakan”. Apabila uang jaminan tidak diambil langsung oleh Peserta Lelang, maka surat kuasa harus dalam bentuk Surat Kuasa Notariil. - 1 Surat kuasa berlaku untuk 1 penerima kuasa dan harus notariil. Apabila peserta tidak hadir atau hadir namun tidak menawar, maka pemberi dan penerima kuasa akan diblacklist. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Berikut semua perkara yang ada bila terjadi gugatan dari pihak lain / debitur seusai lelang, maka pemenang lelang tidak akan melakukan gugatan kepada KPKNL Surabaya, Bank Permata, dan PT. Duta Balai Lelang. Termasuk juga bila terjadi pembatalan/penundaan lelang. Peminat lelang bisa melihat objek lelang pada masing-masing lokasi objek lelang dimulai pada saat pengumuman s/d 1 hari sebelum lelang. Persyaratan lelang dan ketentuan lain ditetapkan sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Info hub. PT. Duta Balai Lelang, Toni Liono 081 858 1000. Surabaya, 19 April 2016

Mungkin ini diakibatkan karena adanya sedimentasi pada masa itu. Jadi penemuannya tidak pernah utuh, selalu tercerai berai,” imbuh Sukronedi. Saat ini, kata dia, koleksi fosil di Sangiran sangat banyak. Ada fosil manusia dan fauna. Pada masa laut dalam ada gigi ikan hiu dan lainnya. Pada masa rawa-rawa juga ditemukan fosil buaya, kuda air, kura penyu dan lainnya. “Saat menjadi daratan 900 ribu tahun lalu kita temukan fosil gajah, sapi dan banteng,” pungkas Sukronedi.zmer

Ayah: Anak Tidak Boleh Ditarget Sambungan dari Hal 1

Rafidah, Lulus Perjalanan akademiknya pun bisa dibilang unik dan ngebut, karena ketika dulu ia diterima di TK Kemala Bhayangkari Secapa Polri Sukabumi, ia hanya menjalani kelas nol kecil selama sehari dan langsung naik kelas nol besar. Karena kecerdasannya, pada usia 4 tahun 10 bulan, Rafidah sudah masuk ke SD Sriwidari Sukabumi. Bangku SD dilaluinya selama 5 tahun karena masuk program akselerasi. Begitu juga ketika duduk di bangku SMP dan SMA, ia menyelesaikannya masing-masing hanya 2 tahun. Ia kemudian mendaftar ke Unissula dan menjadi mahasiswa pada usia 14 tahun. “Dari SD, SMP, dan SMA akselerasi. SD 5 tahun, SMP dan SMA 2 tahun,” kata Rafidah usai wisuda ke-71 Unissula, Senin (18/4) kemarin. Awalnya ia ingin menjadi guru, namun ia berketetapan hati ingin menjadi dokter karena kakak pertamanya, Riana Helmi lulus dari kedokteran UGM bahkan lulus sebagai sarjana kedokteran termuda yaitu 19 tahun 9 bulan dan tercatat di rekor Muri. Meski lulus lebih cepat, namun Rafidah belum tercatat Muri. “Bukan rekornya yang penting, tapi ilmunya,” tandasnya. Lalu apa rahasianya ia dan kakaknya bisa sampai menoreh prestasi seperti itu? Rafidah mengaku tidak ada yang istimewa, ia juga sering bermain dan belajar tanpa tekanan. Yang

terpenting menurutnya menetapkan tujuan dari awal. “Selagi muda belajar, berusaha raih cita-cita dan menetapkan tujuan dari awal. Saya di rumah ya biasa saja, sering main juga,” tanda gadis yang akan fokus Koas setelah ini. Sementara itu ayah Rafidah, Helmi mengaku tidak ada metode khusus untuk mendidik tiga putrinya, Riana Helmi, Rosalina Helmi, dan Rafidah Helmi. Mereka bertiga memang punya keinginan kuat untuk menempuh pendidikan untuk menjadi dokter. “Ya seperti biasa, ikut bimbingan belajar biasa. Dia (Rafidah) itu seperti anak biasa, main, terus kalau bosan ya belajar,” kata Helmi. Dosen di sekolah polisi di Sukabumi itu juga memberikan tips agar para orang tua membina anak-anak hingga lulus SD, di jenjang berikutnya anak-anak membina dirinya sendiri namun tetap didampingi orang tua. “TK sampai SD itu kita (orang tua) bina. SMP dan SMA itu mulai membina dirinya sendiri. Anak itu tidak boleh ditarget, beban dia, orang kalau dikasih beban kan malah lamban,” terang Helmi. “Saya tidak mengarahkan anak saya, mereka ingin sendiri. Kalau yang kedua dan ketiga itu memang ingin mengikuti jejak kakak pertama,” imbuhnya. Ibu Rofidah, Rofiah menambahkan, dalam mendidik tiga putrinya, ia membagi tugas dengan suami. Sang ayah melakukan tugas pendidikan di luar rumah seperti les, mencari sekolahan, dan sebagainya. Sedangkan pendidikan di rumah Rofiah yang melakukan. “Kita selalu bagi tugas, saya

sama bapaknya. Saya urusan di dalam, kalau anak-anak kesulitan belajar di rumah, saya yang membantu,” kata Rofiah. Rafidah Helmi adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dia mengikuti jejak kakaknya, Riana Helmi, yang menjadi wisudawan termuda di UGM pada 2014, dengan usia 19 tahun 9 bulan. Riana mulai masuk SD pada usia 4 tahun. Bukan lantaran paksaan dari kedua orangtua. Namun, kecerdasan Riana memang sudah tampak setahun sebelumnya. Riana Helmi kelahiran Banda Aceh 22 Maret 1991 yang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia tercatat sebagai sarjana termuda di Indonesia dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,67. Riana sebelumnya pernah tercatat dalam rekor MURI saat menjadi dokter muda pada usia 17 tahun 9 bulan Mei 2009. Kemudian ia menyelesaikan kuliahnya hingga menjadi dokter penuh di usia 19 tahun 9 bulan. Ayahnya sebagai mantan polisi membuat anak pertama dari tiga bersaudara ini beserta keluarganya terpaksa berpindah-pindah domisili. Mulai Aceh, Karawang dan berakhir di Sukabumi, tergantung tugas yang diemban sang ayah. Di usia 3 tahun, Riana sudah pandai membaca. “Beliau sendiri yang mengajari saya membaca, menulis, berhitung, juga membaca Alquran,” kenang Riana. Sang ayah juga berperan aktif. Riana menilai ayahnya sebagai orangtua yang sangat peduli terhadap perkembanganpendidikananaknya. Ayahnya selalu mengajarkan tentang

Sintong: Korban Tragedi 1965 Tidak Sampai Jutaan Sambungan dari Hal 1

rubahan lingkungan dari hutan hujan tropis yang subur menjadi sabana yang kering kerontang. Sehingga homo erectus progresif bermigrasi di aliran Sungai Bengawan Solo,” jelasnya. Dia menuturkan, temuan ini sebagai temuan spektakuler sebagai kekayaan Sangiran dan Indonesia. Ke depan dia berharap bisa dilakukan rekonstruksi karena temuan di Sangiran, tidak pernah dalam keadaan utuh. “Mungkin sekarang kepalanya ditemukan di sini, tangannya di sana, kakinya di tempat lain.

ajang kembalinya PKI. Pengunjuk rasa berdalih PKI merupakan pemberontak yang sudah mengakibatkan banyak korban jiwa. Rekonsiliasi juga sudah berlangsung secara alami. “PKI menghalalkan segala cara, tidak boleh diberikan ruang hidup. Simposium ini dianggap sudah selesai, perlu ditolak dan dibubarkan,” kata seorang pengunjuk rasa, Alfian Tanjung, ketika berorasi. Ali Hamzah selaku koordinator demo menyatakan ada enam alasan FrontPancasilamenolakdanmeminta simposiumdibubarkan.Pertama,simposium dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan legitimasi bahwa PKI merupakan korban pelanggaran hak Azasi Manusia (HAM). Kedua, simposium dimanfaatkan untuk menekan pemerintah agar menyatakan permintaan maaf, memberikan rehabilitasi dan kompensasi terhadap eks PKI. Ketiga, simposium dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali paham komunis yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Keempat, simposium hanya akan membuka luka lama sejarah sehingga menimbulkan perpecahan baru. Kelima, rekonsiliasi telah berjalan alamiah dan tidak dapat dipaksakan. “Sehingga para

anggota PKI telah hidup damai dan bermasyarakat,” ujar Ali. Keenam, hak-hak politik dan perdata para anggota PKI serta keturunannya telah dikembalikan. Hal ini ditunjukkan dengan penghilangan tanda ET di KTP. Juga, banyak yang menjadi anggota dewan dan kepala daerah di berbagai wilayah. Jumlah Korban Sementara itu, salah satu pembicara dalam simposium, Letnan Jenderal (Purn) Sintong Pandjaitan, yang juga merupakan pemimpin peleton 1 di bawah kompi Tanjung yang beroperasi memberantas pendukung G30S pada 1965, di Jawa Tengah, memastikan jumlah korban belum dapat dipastikan hingga kini. “Jumlah yang meninggal pada peristiwa G30S itu angkanya jauh daripada apa yang kita ketahui selama ini,” ujar Sintong saat Simposium Nasional. Sintong yang mantan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), mengemukakan, waktu itu Presiden Soekarno membentuk Komisi Pencari Fakta untuk menghitung jumlah korban pembantain. “Mayjen Soemarno yang waktu itu sebagai Menteri Dalam Negeri

menjadi ketuanya melaporkan korban ada 80.000 orang, dan angka 500.000 pertama kali keluar dari Oei Tjoe Tat (pembantu Presiden Soekarno),” kata dia. Sintong menilai angka-angka itu tidak masuk akal karena RPKAD waktu itu hanya memburu para pemimpin PKI saja. “Memang benar kami diturunkan ke Jawa Tengah, waktu RPKAD dibantu oleh pemuda Ansor, Muhammadiyah, tetapi kami hanya menangkap para tokohnya saja” kata dia. Dia mengatakan para tokoh yang ditangkap ada dua kategori yaitu pasif dan aktif. Ia mengaku jika tokoh itu pasif maka mereka akan dilepaskan. “RPKAD tidak hanya melakukan operasi, tapi RPKAD harus melindungi masyarakat juga, baik PKI atau tidak,” kata Sintong. Sementara, Psikolog Risa Permanadeli mengatakan peristiwa 1965 itu bukan masalah angka, tetapi peradaban pembantaian tersebut yang akan terus diwariskan kepada generasi seterusnya. “Masalahnya tragedi ini sudah berlangsung 50 tahun dan tidak pernah ada penyelesaiannya. Sejarah itu tersimpan pada warga negara Indonesia,” kata dia.zntr, mer

kegigihan, sifat bersunguh-sungguh dan kerja keras. Riana mulai masuk Sekolah Dasar (SD) pada usia 4 tahun. Bukan lantaran paksaan dari kedua orangtua. Namun, kecerdasan Riana memang sudah tampak setahun sebelumnya. Riana sejak kecil memang jarang bermain layaknya anak seusianya. Ia menghabiskan waktunya dengan banyak belajar dan ia

sangat menikmatinya. Riana menyelesaikan SD selama 6 tahun dengan prestasi sangat memuaskan. Setelah itu ia mengikuti program percepatan (akselerasi) di SMP dan SMA melalui beberapa tes IQ akademik. Hasilnya, Riana selalu lolos uji, sehingga ia bisa menamatkan SMP dan SMA, masing-masing 2 tahun lamanya. Dia pun sudah lulus SMA saat usianya baru 14 tahun.zdit, ugm

Sutiyoso: Ini soal Kewibawaan Negara Sambungan dari Hal 1

Samadikun Tepergok Kempinski, Berlin, Jerman, Minggu (17/4) waktu setempat. Sutiyoso telah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo yang saat ini berada di Berlin, Jerman. Dia menuturkan, pada 7 April 2016, dirinya diundang pemerintah Tiongkok sebagai pembicara utama dalam dialog terorisme. Dia bertemu Menteri Politik Hukum dan Keamanan Tiongkok serta pejabat terkait untuk meminta bantuan menangkap SH. “Nah, berdasarkan info intelijen yang sudah matang, saya meyakini SH akan ke Shanghai, karena waktu itu diadakan Formula 1. Info meyakinkan dia (SH) memang datang,” tuturnya. Oleh karena itulah, menurutnya, saat kembali ke tanah air, dia memerintahkan perwakilan BIN di Tiongkok untuk tetap memantau SH. “Terus kita awasi lokasi (Shanghai) itu. Tepatnya pada 14 April di tengah malam hari, SH mendatangi lokasi tersebut dan sudah diamankan oleh aparat pemerintahan Tiongkok (China),” katanya. Dia menambahkan, SH kini berada di bawah pengawasan aparat keamanan di suatu tempat. “Jujur saja dia ada penyakit yang perlu perawatan, karena itu kita minta dirawat sebagaimana mestinya,” imbuhnya. Terkait proses pemulangan SH, dia menjelaskan, teknisnya akan dilakukan berdasarkan mekanisme internasional yang disepakati sesuai hukum Tiongkok. “Tentu saja proses (pemulangan) itu akan memerlukan waktu, tetapi dipastikan akan diurus sebaik-baiknya,” ujarnya. Sampai saat ini, koruptor tanah air yang menjadi buronan karena kabur ke luar negeri sangat banyak. BIN berkomitmen membantu Kepolisian dan Kejaksaan untuk menangkap para buronan tersebut. “Ada 33 koruptor di luar negeri. Sangat banyak dan tidak bisa dicari, tentu kita akan terus bekerja,” kata Sutiyoso. Dia menambahkan, perintah untuk mencari seluruh buronan korupsi merupakan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden

Jusuf Kalla. “Tentu saja saya sebagai pembantu beliau merespons tentang kebijakan ini,” imbuhnya. Dia telah melaporkan penangkapan Samadikun Hartono (SH) kepada Presiden Jokowi. SH menghilang saat hendak dieksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1696 K/Pid/2002 tanggal 28 Mei 2003. Samadikun dihukum 4 tahun penjara karena kasus penyalahgunaan dana BLBI senilai Rp169,4 miliar. “Buronan BLBI ini sejak 2003 melarikan diri ke luar negeri, padahal sudah ada putusan inkracht,” ujarnya. Dia mengungkapkan, SH adalah buronan korupsi kedua yang ditangkap. “Yang pertama dulu Toto Ary Prabowo mantan Bupati Temanggung. Sudah lari lima tahun, dan kita tangkap di Kamboja 8 Desember 2015. Penangkapan Toto juga kerja sama BIN dengan aparat setempat,” ungkapnya. Demikian halnya SH, dia menuturkan, penangkapan SH pada 14 April 2016 di Shanghai, Tiongkok, juga atas bantuan aparat pemerintah Tiongkok. “Juga instansi dalam negeri katakan kepolisian dan kejaksaan yang telah memberikan data-data cukup baik yang menjadi modal BIN. Begitu juga dari Kemlu (Kementerian Luar Negeri) yang telah fasilitasi operasi ini selama di Tiongkok,” katanya. Disinggung penangkapan SH yang memakan waktu 13 tahun, menurutnya, tidak mudah menangkap buronan termasuk SH. “Mencari orang begini tidak mudah, identitas gonta-ganti dengan nama beda-beda. Tapi alhamdulillah, kita bisa melacak (SH) dengan tepat,” ucapnya. Dia menegaskan, BIN tidak akan membiarkan Indonesia dilecehkan oleh koruptor. “Ini bukan menyangkut uang kita hilang dibawa kabur. Ini soal kewibawaan negara. Sudah vonis inkracht, harus dijalani lalu kabur. Kita tidak membiarkan negara ini dilecehkan koruptor,” tegasnya. Seperti diketahui, Samadikun menghilang saat hendak dieksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1696 K/Pid/2002 tanggal 28 Mei 2003. Samadikun dihukum 4 tahun penjara karena kasus penyalahgunaan dana BLBI senilai Rp 169,4 miliar.zbsn, tri

Editor : Mohammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah


03

RELIGI

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Syariah

Lebih Separuh Jembatan Mataf Sudah Dibongkar

Bolehkan Jabat Tangan Usai Salat MASYARAKAT Nusantara dikenal dengan kesantunan, kesopanan, dan kelembutannya. Mereka identik dengan masyarakat yang pandai bersosial dan bukan tipikal masyarakat individual. Kekompakan masyarakat Nusantara ini juga tercermin dalam tradisi agama yang mereka jalankan. Terbukti hampir sebagian besar tradisi keagamaan mereka dilakukan secara kolektif (berjama’ah) dan memiliki fungsi sosial yang cukup kuat. Misalnya tradisi salaman setelah shalat. Kebiasaan ini lumrah ditemukan di masyarakat. Usai shalat berjama’ah mereka saling sapa satu sama lainnya dengan jabat tangan. Ada juga yang berzikir dan berdo’a terlebih dahulu, kemudian baru salaman. Hal ini menunjukkan betapa akurnya masyarakat Nusantara dan tradisi ini sekaligus dapat memupuk persaudaraan dan memperkuat keakraban. Bagi sebagian orang, terutama mereka yang sudah lupa dengan tradisi Nusantara dan terlalu lama di negeri orang, tradisi salaman setelah shalat dianggap bid’ah dan tidak boleh dilakukan. Tapi menurut An-Nawawi, jabat tangan setelah shalat termasuk bid’ah yang diperbolehkan (bid’ah al-mubahah), bahkan disunahkan bila bertujuan untuk silaturahmi. Dalam kumpulan fatwanya, Fatawa Al-Imam An-Nawawi, ia mengatakan, Artinya, “Jabat tangan disunahkan ketika bertemu. Adapun kebiasaan masyarakat yang mengkhususkan salaman setelah dua shalat (subuh dan ashar) tergolong bid’ah yang diperbolehkan. Dikatakan bid’ah mubah jika orang yang bersalaman sudah bertemu sebelum shalat. Namun jika belum bertemu, maka berjabat tangan disunahkan karena termasuk bagian dari silaturahmi.” Jadi, tradisi salaman yang sudah berlangsung lama di masyarakat Nusantara bukanlah bid’ah tercela, namun dapat digolongkan bid’ah hasanah. Bahkan menurut An-Nawawi, tradisi ini dapat dikatakan sebagai kesunahan terutama jika orang yang dijabat tangannya belum pernah bertemu sebelumnya. z nur

MAKKAH- Proyek perluasan tempat tawaf (mataf) di Masjidil Haram sudah memasuki tahap final. Jembatan semi permanen pada mataf yang melingkari Ka’bah sudah mulai dibongkar sejak April 2016. Bahkan, sampai hari ini lebih dari 50% jembatan ini sudah dilepas. “Kondisi per hari ini sudah lebih 50% proses pelepasannya,” tegas Staf Teknis III Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Ahmad Jauhari, kemarin. Menurutnya, meski posisi jembatan yang dilepas berada pada areal utama tempat tawaf di Masjidil Haram, namu hal itu tidak menghentikan aktivitas ibadah umrah para jemaah. “Pada saat pelepasan ring mataf, aktivitas umrah tetap berjalan. Hanya untuk wilayah yang dilepas dan terdapat alat berat disterilkan dari lalu lalang jamaah,” jelasnya. Sebagai bangunan berbentuk segi empat, Ka’bah mempunyai empat sudut atau yang biasa disebut juga dengan istilah rukun. Sesuai dengan arah tawaf, keempat rukun itu terdiri dari Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami (Maghribi), dan Rukun Yamani. Me n u r u t Ja u h a r i , b a g i a n lingkaran jembatan yang sudah dilepas adalah yang membentang dari Rukun Iraqi, Rukun Syami, hingga Rukun Yamani. Artinya,

IST

BONGKAR: Petugas sedang melakukan pembongkaran tawaf di Masjidil Haram Makkah. lingkaran jembatan dari Rukun Yamani, Rukun Aswad hingga Rukun Iraqi masih dalam proses pelepasan. Selama proses pelepasan, sebagian jemaah ada yang tetap memanfaatkan space pelataran mataf yang terdekat dengan Ka’bah un-

tuk menjalankan tawaf. Sebagian lain memilih untuk tawaf di lantai 2 Masjidil Haram. Beberapa alat berat terpasang di salah satu sudut pada arel terdekat Ka’bah. Beberapa pekerja tampak sibuk melepas rangkaian jembatan semi permanen terse-

but, sementara para jemaah terlihat ramai berdesakan pada jarak yang terdekat dengan Ka’bah. Antara mereka dengan para pekerja, terdapat dinding pembatas agar jemaah tidak masuk ke area pelepasan jembatan dan tetap aman dalam menjalankan ibadah.

Sebelumnya, Kepala Komite Teknis Mataf di Umm Al Qura University, Faisal Wafa mengatakan bahwa jembatan semi permanen ini akan dibongkar sampai 20 Shaban demi mengejar batas waktu pekerjaan Mataf, yaitu pada bulan Ramadhan. “Pekerjaan akan dilakukan sepanjang hari,” katanya. Faisal menambahkan, proses pembongkaran dilakukan dengan tetap memastikan keamanan di Masjidil Haram, baik keamanan pekerja maupun jamaah yang sedang berumrah. Menurut Faisal, pihak keamanan masjid, pertahanan sipil, Komite Teknis Umm Al Qura dan kontraktor, terus melakukan koordinasi satu sama lain. “Koordinasi dilakukan demi memastikan keamanan secara menyeluruh,” ucap dia. Ketua Umum Pengurus Dua Masjid Suci, Syekh Abdul Rahman Al Sudais menjelaskan, jembatan tersebut sudah tidak diperlukan di karenakan proyek perluasan Mataf telah rampung. Kepada jamaah lansia, penyandang disabilitas, dan jemaah yang mengandalkan kursi roda, As-Sudais mengimbau untuk menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan dengan memperhatikan ramburambu yang ada di Masjidil Haram. “Mereka dapat mengikuti pedoman dan petunjuk yang berlaku,” tuturnya. z kmn

mutiara hati

Tekun Ibadah Malah Masuk Neraka ALKISAH, ada dua orang bersaudara dari kalangan Bani Israil. Yang satu sering berbuat dosa, sementara yang lain sebaliknya: sangat tekun beribadah. Yang terakhir disebut ini rupanya tak henti-hentinya menyaksikan saudaranya itu melakukan dosa hingga mulutnya tak betah untuk tidak menegur. “Berhentilah!” sergahnya. Teguran seolah hanya masuk melalui telinga kanan dan keluar lagi lewat telinga kiri. Perbuatan dosa berlanjut dan sekali lagi tak luput dari mata saudaranya yang rajin beribadah. “Berhentilah!” Sergahnya kembali. Si pendosa lantas berucap, “Tinggalkan

Kehilangan STNK dan BPKB

aku bersama Tuhanku. Apakah kau diutus untuk mengawasiku?” Saudara yang ahli ibadah pun menimpali, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu. Allah tidak akan memasukkanmu ke surga.” Cerita ini tertuang dalam sebuah Hadits shahih yang diriwayatkan Abu Dawud dan Ahmad. Di ujung, Hadits tersebut melanjutkan, tatkala keduanya meninggal dunia, keduanya pun dikumpulkan di hadapan Allah subhanahu wata’ala. Kepada yang sungguh-sungguh beribadah, Allah mengatakan, “Apakah kau telah mengetahui tentang-Ku? Apakah kau sudah memiliki kemampuan atas apa yang ada

dalam genggaman-Ku?” Drama keduanya pun berlanjut dengan akhir yang mengejutkan. “Pergi dan masuklah ke surga dengan rahmat-Ku,” kata Allah kepada si pendosa. Sementara kepada ahli ibadah, Allah mengatakan, “(Wahai malaikat) giringlah ia menuju neraka.” Kisah di atas menyiratkan pesan kepada kita untuk tidak merasa paling benar untuk hal-hal yang sesungguhnya menjadi hak prerogatif Allah. Tentu beribadah dan meyakini kebenaran adalah hal yang utama. Tapi menjadi keliru tatkala sikap tersebut dihinggapi takabur dengan menghakimi pihak lain, apakah ia bahagia atau celaka

di akhirat kelak. Sebuah kata bijak menyebutkan, “Perbuatan dosa yang membuatmu menyesal jauh lebih baik ketimbang beribadah yang disertai rasa ujub.” Tentang etika dakwah, Islam pun mengajarkan bahwa tugas seorang mubaligh sebatas menyampaikan, bukan mengislamkan apalagi menjanjikan kenikmatan surgawi. Vonis terhadap orang ini-itu sebagai golongan kafir atau bukan, masuk neraka atau surga, sangat tidak dianjurkan karena melangkahi Rabb, penguasa seluruh ciptaan. Islam menekankan umatnya muhasabah atau koreksi diri sendiri daripada mencari kesalahan pribadi orang lain yang belum tentu lebih buruk di hadapan Tuhan. z nur

Hub: 0813 3139 0669 ( Endah) , 0813 5772 0200 ( Verda )

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

Kehilangan STNK L 4160 Y a/n. Dwi Astutik d/a. jl Wisma Tengger 17/3.19.04.2016

Kehilangan STNK L 2767 TD a/n. AGUS HARIYANTO d/a. SIMOLAWANG BUNTU 16-A 19.04.2016

Kehilangan STNK L 1384 DZ a/n Tjen Moek Khie d/a Karang Empat 9/24. 16.04.2016

Kehilangan STNK W 8070 CA a/n Riyono d/a Jl. Dsn. Karangasem Rt4/3 Gresik. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 5914 PR a/n Holila d/a Wonokusumo Lor 1/12-A.

Kehilangan STNK L 6439 XU a/n Suryati d/a Jl. Simorejo Sari B-13/53-C.

15.04.2016

Kehilangan STNK L 1606 HV a/n Dwi Cahyo Utomo d/a Ngagel Mulyo 16/2 7. 14.04.2016

Kehilangan STNK L 6679 BR a/n. SUDJARWO d/a. NGINDEN PERMATA IV/9 19.04.2016

Kehilangan STNK L 6074 CC a/n Wishnu Dewahjana d/a Rungkut Asri Tgah 15/12. 16.04.2016

Kehilangan STNK L 4655 WA a/n Riyono d/a Jl. Simo Gunung Kramat Brt. 4/8. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 6953 CM a/n Zaeni d/a Nginden 2-D/30. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 5890 EY a/n Masduki d/a Sby. 14.04.2016

Kehilangan STNK L 2739 VS a/n Moh. Mujib S.Ag. d/a Jl. Simogunung 3/24.

Kehilangan STNK L 6474 FM a/n. ARDIYAN M d/a. DELES 4/16 19.04.2016

Kehilangan STNK L 4327 EW a/n Marsaid d/a Kapas Baru Gg. 6/57. 16.04.2016

Kehilangan STNK L 4758 AP a/n Universitas Airlangga d/a Kampus C Mulyorejo. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 2592 OB a/n Choiri d/a Bronggalan Swh. 4/19.

Kehilangan STNK L 393 N a/n. ANIES MURTHOSIYAH d/a. LAWANG SEKETENG 2/1-3 19.04.2016

Kehilangan STNK L 4917 VH a/n Asihing K, d/a Sby. 16.04.2016

Kehilangan STNK L 6314 WS a/n Hariawan Pudja Pratama d/a Jl. Tanjungsari 4/33. 15.04.2016

Kehilangan STNK L1324 RU a/n. Ang Hwai Hio d/a. jl Kutilang 17A. 19.04.2016 Kehilangan STNK L 6177 FR a/n. Efah Eriyadtin d/a. jl Pacar Kembang 8/50. 19.04.2016 Kehilangan STNK L 4694 HY a/n. Indrawasih d/a. jl Kedurus Gg 3/M/19. 19.04.2016 Kehilangan STNK L 5795 HV a/n. Sudarmi d/a. jl Bendul Merisi Besar Selatan TM61 19.04.2016 Kehilangan STNK L 5654 JC a/n. Tri Prasetyo Nugroho d/a. Kebraon II GG Tomat No 4 Sby 19.04.2016 Kehilangan STNK KOIRILAMAT SBY

L

3124

QB

19.04.2016

Kehilangan STNK L 6141 EJ a/n. SRI MULYANI d/a. GUBENG KERTAJAYA 5-E/15-B 19.04.2016 Kehilangan STNK L 5027 CG a/n. RENDRA ADHITIYA R d/a. GALAXI BUMI PERMAI H5/44 19.04.2016

Kehilangan STNK L 6711 HQ a/n. ASYANTO KRUKAH SELATAN 91-A 19.04.2016 Kehilangan STNK Hnd L 5620 SV a/n. Tan Yusiani Sutanto d/a. Genteng Muhamadiyah 15 Sby 19.04.2016

Kehilangan STNK L 1373 WC a/n Yayuk Purwanti d/a Tubanan Baru Blk. D-11. 16.04.2016 Kehilangan STNK L 4984 JI a/n Sugijanti d/a Rokan 18-A. 16.04.2016 Kehilangan STNK L 4121 FV a/n Solichan Arief d/a Juwingan 98-C. 16.04.2016

Kehilangan STNK L 3801 PM a/n PT Kimia Farma Apotek d/a Jl. Raya Darmo 2-4. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 6652 GI a/n Djuma’in d/a Jl. Kebraon Manis Brt B K/38. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 5316 BW a/n Dendy Enggar Y. d/a Kalikepiting 143 /11. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 2194 R a/n Hj. Marya Ulfa d/a Hangtuah 3/8. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 9380 VI a/n Cong Djian Khim d/a Candi Lontar Wtn VII 42 I/33. 15.04.2016

Kehilangan STNK L 6689 DJ a/n Giauw Tjong Poo d/a Kedung Cowek 1 45. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 4363 FC a/n Masluchah d/a Panjang Jiwo Lbr. 31.

14.04.2016

Kehilangan STNK L 8021 TQ a/n Tang Geof B. d/a Jalan Dinoyo 24-II. 14.04.2016

Kehilangan STNK L 9691 UF a/n PT Solusi Rekayasa Teknologi d/a Semampir Tengah No. 43. 14.04.2016 Kehilangan STNK L 3710 XB a/n Hasan d/a Kalianak Tmr. Rahmat 3/43. 14.04.2016

Kehilangan STNK Hnd L 5589 JQ a/n. Heri Mulyono d/a. jl Bratang Gede 3/30 Sby 19.04.2016

Kehilangan STNK L 6664 WD a/n. Santi Jono d/a. jl. Putat Jaya Barat 9/24 16.04.2016

Kehilangan STNK L 9278 AK a/n Hj. Nur Wahidah d/a Mulyorejo Utr. 141.

Kehilangan STNK Honda th.2013 Nopol M 6668 PA a/n Syaiful Bahri d/a Jl. Merpati Rt.01 Rw.02 Kel. Gunungsekar Spg. 16.04.2016

Kehilangan BPKB L 2068 QB Spd Honda 2005 Silver Biru a/n Rizal Ferdian d/a Tempel Sukorejo 2/10-B MH1JB22125K550290JB22E1548862. 15.04.2016

15.04.2016

14.04.2016

14.04.2016

Kehilangan STNK L 2143 YQ a/n Agus Siri d/a Ikan Gurami 4/4.

Kehilangan STNK L 6758 EI a/n Kartika Puspita H. d/a Pacar Kembang 2/ 109-A. 14.04.2016

Kehilangan STNK L 2638 V a/n Ellyanne d/a Jl. Perum Bukit Citra Darmo Blk BC/2. 14.04.2016

15.04.2016

Kehilangan STNK L 5633 YG a/n Wardoyo d/a Jl. Darmo Indah Timur N-8.

14.04.2016

14.04.2016

LAMONGAN KEHILANGAN STNK SPD MTR HONDA S-3135-LG NOKA MH1JF5120CK 960096 NOSIN JF51E-2958424 A/N MUHAMMAD SHOLIHAN ARIF D/A SUNAN AMPEL DS.BABAT KEC.BABAT KAB.LAMONGAN 19.04.2016 KEHILANGAN STNK SPD MTR HONDA S-3362-KJ NOKA MH1JBC1139K 418832 NOSIN JBC1E.1420427 A/N MUNTAHA D/A DATINAWONG KEC. BABAT KAB.LAMONGAN 19.04.2016 KEHILANGAN STNK SPD MTR YMH S-6459-LU NOKA: MH31PA002DK212807 NOSIN: 1PA-215292 A/N. MOHAMAD NUR TOYIB D/A. LEBOYO KEL. BALONGWANGI KEC. TIKUNG KAB. LAMONGAN 19.04.2016

Editor : Mahrus Ali Layouter : Manila


04

SPORT

Pojok Lapangan

Juve Berhasrat Amankan Allegri TURIN - kontrak yang hanya tersisa semusim, Massimiliano Allegri bisa mengundang minat dari tim-tim lain. Tapi Juventus menegaskan hasrat mengamankan sang pelatih. Kontrak Allegri bersama Juve hanya tersisa semusim dan akan berakhir pada Juni 2017 mendatang. Situasi ini jelas tak akan nyaman untuk Juve, karena akan mendatangkan berbagai rumor ketertarikan dari tim-tim lain. Direktur Olahraga Juve Giuseppe Marotta mengungkapkan, pihaknya punya harapan mempertahankan sang pelatih, demi melanjutkan laju sukses sejauh ini. Dalam kesempatan ini, Marotta mengindikasikan adanya pembicaraan kontrak baru dengan Allegri. “Juventus adalah klub besar dan mereka punya tugas untuk mendukung pelatih. Kami melakukan itu dengan Conte dan sekarang melakukannya dengan Allegri, yang layak mendapatkan pujian karena membawa keseimbangan ke ruang ganti dan dorongan yang tepat untuk tim,” ujar Marotta kepada Rai Radio. “Dia melakukan kerja bagus dalam menangani warisan Conte. Allegri adalah seorang pemenang, yang memulai sebuah siklus positif dengan kami. Tampaknya logis bahwa dia sepatutnya diberikan kesempatan untuk melanjutkannya. Juventus sekarang punya stabilitas di Italia dan Eropa, dan dia adalah bagian penting dari itu,” tandasnya seperti dikutip Football Italia. Penunjukkan Allegri awalnya ditentang sebagian suporter Juve, karena rekam jejaknya yang kurang oke di akhir masanya bersama AC Milan. Tapi di musim perdananya, pria 48 tahun itu membuktikan diri punya DNA juara dengan memenangi scudetto dan Coppa Italia, juga mengantarkan Bianconeri jadi runner-up Liga Champions. Di musim keduanya ini, Juve dalam posisi terdepan untuk kembali menjuarai Liga Italia dan berkesempatan memenangi Coppa Italia. z dtk

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Valencia Permalukan Barca Persaingan Juara La Liga Kembali Memanas BARCELONA - Puasa kemenangan Barcelona semakin panjang. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Barca dipermalukan tamunya, Valencia, dengan skor 1-2. Hasil ini membuat perebutan juara La Liga kembali memanas. Dalam jalannya pertandingan di Camp Nou, Senin (18/4) dinihari WIB, Blaugrana tampil agresif di sepanjang pertandingan. Namun, penyelesaian yang buruk dan performa oke Diego Alves membuat tim tuan rumah mengalami kebuntuan. Meski dalam tekanan Valencia mampu mencuri gol, bahkan unggul 2-0 dari Barca di paruh pertama lewat gol bunuh diri Ivan Rakitic dan Santi Mina. Satu-satunya gol balasan Barca tercipta di babak kedua lewat Lionel Messi. Kekalahan ini menandai bahwa Barca cuma sekali menang dalam lima pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Sedangkan di level domestik, setelah menang 6-0 dari Getafe Barca gagal menang di empat pertandingan berikutnya (3 kalah, 1 imbang). Dengan hasil ini, Barca gagal menjaga jarak dengan Atletico Madrid dan Real Madrid. Meski masih di puncak klasemen, Barca kini memiliki 76 poin sama dengan Atletico, dan hanya unggul satu poin dari Madrid, sedangkan kompetisi tinggal menyisakan lima pertandingan. Namun Blaugrana ada di posisi yang lebih bagus karena unggul head-to-head dari Atletico. Kini Barca tidak bisa bersantai-santai dalam mengejar kemenangan di lima laga sisa, untuk memastikan gelar juara Liga Spanyol. “Kami sedang dalam laju yang bu-

AFP

DIPERMALUKAN: Pemain belakang Barcelona Gerard Pique tertunduk lesu setelah timnya ditaklukkan tamunya Valencia dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Senin (18/4) dinihari. Barca kalah 1-2 atas tamunya Valencia. ruk. Mereka menyerang satu setengah kali, dan mencetak dua gol. Tim dalam kondisi baik, tapi golnya tak mau hadir. Kami mesti berjuang lebih keras,” kata Penggawa Los Cules, Sergio Busquets, seperti dilansir oleh situs resmi Barca. “Kami masih menentukan nasib kami sendiri. Kami mempunyai lima pertandingan dan kami tak boleh kalah di laga lainnya. Kami tak kehilangan dalam hal sikap atau keinginan. Tim memberi segalanya, tapi ini hasil bagusnya tak terwujud. Bersama-sama kami menjadi lebih kuat,” imbuhnya. Sementara itu, pelatih Los Cules, Luis Enrique, menegaskan bahwa tim besutannya butuh menyapu bersih kemenangan agar bisa juara. “Saya pikir kami membutuhkan lima kemenangan untuk memenangi gelar juara dan kalau ada tim yang

bisa mewujudkannya, maka tim itu adalah Barcelona. Kami menghadapi tantangan besar, tapi akan menjadi juara jika kami memenangi lima laga sisa,” kata Enrique di Soccerway. “Saya hanya bisa memuji pemain saya. Tak ada alasan untuk mengkritik mereka. Saya pikir kami memberi respons yang besar pada kekecewaan kami baru-baru ini. Kami hanya kurang beruntung. Kami hanya butuh gol. Kami sebenarnya mencetak satu, tapi itu gol yang salah,” imbuhnya. Sementara di laga berbeda, Atletico Madrid sukses mengalahkan Granada tiga gol tanpa balas. Dengan tambahan tiga poin, Atletico kini menempel ketat Barca dengan skor sama 76. Dengan demikian, perburuan titel La Liga kembali hidup meski hanya menyi-

sakan lima laga. Dalam lima pertandingan berikutnya, Barca akan menghadapi dua tim yang sedang berjuang untuk selamat dari degradasi (Granada dan Sporting Gijon). Sementara tiga lawan sisanya adalah tim papan tengah. Meski demikian, laga derby melawan Espanyol bisa menimbulkan potensi kejutan. Sementara itu, Atletico masih harus melawat ke San Mames untuk menghadapi Atletic Bilbao. Dua tim dari zona degradasi juga akan jadi lawan untuk Atletico (Levante dan Rayo Vallecano). Madrid masih akan menghadapi lawan tangguh kala menjamu Villarreal di jornada 34, Rabu (20/4) mendatang. Dua laga terakhir Madrid juga tak bisa dibilang mudah dengan menjamu Valencia dan melawat ke kandang Deportivo La Coruna. z dtk

Editor : Moch Nasir Layouter: Manila


05

JEMBER

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Perhubungan

DewanMinta Pansela Segera Terwujud

Delapan Trayek Baru Angkot JEMBER - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Jember akan menerapkan delapan trayek baru bagi angkutan kota (angkot). Upaya ini bagian dari pembenahan transportasi di wilayah kota. “Tata kelola yang dilakukan untuk Angkot adalah dengan mengaplikasikan delapan trayek baru,” jelas Siswanto, Kabid Angkutan dan Trayek Dishub Pemkab Jember. Delapan trayek baru itu, lanjutnya, merupakan pengembangan dari 13 trayek yang sudah ada. Trayek itu yakni dari Terminal Ajung-Kebonsari-Kampus Tegalboto - Arjasa- PP. Kedua, Terminal Ajung - Jalan KH Shidiq - Jalan Cokroaminoto – Gebang – Kreongan - Jalan Mawar - Stasiun Kereta Api Jember - PP. Ketiga, dari Terminal Ajung-MAN 2 Kantor Samsat - Jalan Cempaka – Kreongan - Stasiun Kereta Api Jember - PP. Keempat, dari Terminal Ajung - Markas Armed Kebonsari – Sukorejo – Secaba Jalan Mastrip - Ponpes Nuris - Terminal Arjasa - PP. Kelima, Terminal Arjasa - Jalan Mastrip, Jalan Kaliurang – Sukorejo - Terminal Pakusari. Keenam, dari Terminal Pakusari – Jalan Sriwijaya – Kebonsari - Jalan Kartini - Stasiun Kereta Api - PP. Ketujuh, dari Terminal Arjasa - SMA 5 – Patrang – Kreongan - Stasiun Kereta Api Jember - PP. Kedelapan, dari Terminal Pakusari – Wirolegi – Pakem – Kebonsari - Jalan Sumatera - Stasiun Kereta Api Jember. Menurut Siswanto, dari delapan trayek baru tersebut, empat diantaranya diberangkatkan dari Terminal Ajung. Tujuannya, untuk mengaktifkan kembali terminal tersebut. Selain itu, trayek baru ini juga lebih banyak masuk ke kawasan, yang selama ini belum terjangkau Angkot. Seperti kawasan di Selatan dan Barat Kota Jember. Wilayah ini kini telah berkembang pesat menjadi kawasan perumahan. z aif

HARIAN UMUM

MASYARAKAT

BIRO JEMBER KEPALA BIRO: Achmad Syaifuddin WARTAWAN: Gafur Budianto, Andik Sugiono, Solichin, M Ali Ridho, M Fauzan

ORASI: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan orasi ilmiah saat upacara wisuda Universitas Jember, Senin (18/4), kemarin.

Mensos Minta Wisudawan Berkontribusi bagi Masyarakat JEMBER-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta wisudawan Universitas Jember (Unej) memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat baik masyarakat di Kabupaten Jember maupun daerah lain asal lulusan mahasiswa Unej tersebut. “Banyak warga yang kini membutuhkan pendampingan dan edukasi, sehingga diharapkan para wisudawan bisa memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat,” kata Khofifah saat orasi ilmiah dalam upacara Wisuda Periode IV tahun akademik 2015/2016 Unej di Gedung Soetardjo, Senin (18/4) kemarin. Selain itu, Mensos juga meminta lulusan Unej itu untuk mempersiapkan diri menghadapi era persaingan bebas yang sudah datang, sehingga harus dilakukan kerja sama dengan jaringan yang baik untuk menghadapi hal tersebut. “Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah berlaku, disusul

Trans Pacific Partnerships, maka menyiapkan sumber daya manusia yang kreatif menjadi kuncinya dan hal itu menjadi tugas perguruan tinggi seperti Universitas Jember untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang kreatif,” tuturnya. Sementara itu, Maya Umi Hajar S.Pd yang merupakan lulusan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember menjadi wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik saat upacara wisuda tersebut yakni dengan IPK 3,89. Maya adalah mahasiswa yang diterima di Kampus Tegalboto Unej melalui fasilitas beasiswa Bidik Misi yakni beasiswa bagi siswa berprestasi, namun berasal dari keluarga kurang mampu. Wisudawan terbaik lainnya yakni Umi Farichah Bascha SE, MM dari program studi Magister

Manajemen Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,91 dan Bayu Alam Karunia AMd dari Diploma Usaha Perjalanan Wisata FISIP dengan IPK 3,65. Rektor Unej M. Hasan mengatakan wisuda periode IV tahun akademik 2015/2016 merupakan wisuda istimewa karena dihadiri oleh Mensos Khofifah Indar Parawansa yang memberikan orasi ilmiah kepada wisudawan, civitas akademika, dan keluarga wisudawan. Menurut dia, prestasi Maya dapat menjadi contoh bagi mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu, agar tidak putus harapan menapaki pendidikan tinggi. “Keberhasilan Maya menjadi salah satu bukti bahwa program beasiswa Bidik Misi berjalan dengan baik, sehingga terbuka lebar kesempatan bagi siswa berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu untuk menuntut ilmu di perguruan

tinggi,” tutur M. Hasan. Dalam wisuda periode IV tahun akademik 2015/2016, Unej meluluskan 800 wisudawan yang terdiri dari 39 lulusan Pascasarjana, 704 lulusan sarjana dan 57 lulusan diploma, namun menariknya, sebanyak 220 wisudawan lulus tepat waktu, yang didominasi lulusan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Prestasi lainnya dalam wisuda yang digelar di gedung Soetardjo tersebut yakni tercatat ada 114 lulusan yang berhak lulus dengan predikat cumlaude (dengan pujian) karena mencetak IPK melebihi 3,50 dan jumlah itu adalah rekor sepanjang sejarah upacara wisuda yang digelar oleh Universitas Jember. “Prestasi itu membuktikan bahwa proses belajar mengajar di kampus Tegalboto Unej sudah berjalan dengan baik,” kata Rektor Unej dua periode itu. z aif

JEMBER - Komisi C DPRD Kabupaten Jember berharap agar Jalan Lintas Selatan yang kini berubah nama menjadi jalan Pansela (Pantai Selatan) segera terwujud. Sebab, jalan Pansela kelak tidak hanya berfugnsi sebagai alternatif jalan tembus, tapi juga dapat merangsang geliat perekonomian di daerah Jember selatan. Untuk itulah, Komisi C melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga Jawa Timur dan Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, belum lama ini. Dua instansi itu memang terkait dengan jalan Pansela. Perhutani terkait dengan pembebasan lahan. Sedangkan Bina Marga berkelindan dengan pembangunan fisik dan sebagainya. “Kami akan mendorong terus agar jalan Pansela bisa segera rampung. Respon Pak Supa’ad (Kepala DPU Binamarga Jatim) sangat bagus,” tutur Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember, Anang Murwanto, kemarin. Anang menambahkan, selama ini soal pembebasan lahan memang menjadi kendala utama. Dikatakannya, total panjang jalan Pansela di wilayah Kabupaten Jember mencapai 83,50 Km. Jalan baru yang sudah dibangun adalah 4,00 Km. Sedangkan lahan yang sudah dibebaskan mencapai 59.40 Km. Sisanya sekitar 24,10 Km belum dibebaskan. “Itu tanahnya Perhutani. Makanya kami akan terus konsultasi dengan Perhuani,” tambah Anang. Hal senada disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember Siswono. Politisi Partai Gerindra ini juga menilai persoalan pembebasan tanah memang tak terlalu mudah karena terkait dengan pihak lain. Namun ia mengaku akan terus berusaha untuk mendorong agar Pemkab Jember dan pihak-pihak terkait segera merampungkan pembebasan lahannya. “Kami akan mengawal terus pembangunan jalan Pansela ini,” terangnya. Sekadar informasi, jalan Pansela melewati Kabupten Pacitan, Tulungangung, Malang, Trenggalek, Blitar, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Untuk Lumajang, pembebasan lahannya sudah rampung seratus persen. Sedangkan Banyuwangi tinggal tujuh persen. Kabupaten lain juga masih berkutat dengan urusan pembebasan lahan. z am

Bupati Jember dr Faida MMR dan Bupati Bondowoso Amin Said Husni bersalaman Bupati Jember dr Faida MMR dan Bupati Bondowoso Amin Said Husni belajar Didampingi Bupati Bondowoso Amin Said Husni, Bupati Jember dr Faida MMR Bupati Jember dan Bupati Bondowoso Amin Said Husni dan undangan lainnya pada acara peresmian Galeri Batik. membatik. mewarnai kain putih yang akan dibatik. menggunting pita peresmian.

Jember-Bondowoso Siapkan Masyarakat Ekonomi Kawasan JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember dan Bondowoso menyepakati pembentukan masyarakat ekonomi kawasan. Inisiatif ini sebagai salah satu upaya untuk menghadapi persaingan pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Agar produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar,” tegas dr Faida MMR, Bupati Jember. Ia pun mengajak masyarakat Jember dan Bondowoso untuk mengonsumsi produk hasil daerah sendiri. “Karena dengan demikian, kita saling menguatkan,” tuturnya. Kesepakatan tersebut terjadi pada peresmian Galeri Batik Sumbersari Maesan, Minggu (17/4). Bupati Bondowoso Amin Said Husni hadir bersama sejumlah pejabat. Hadir pula Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijaya. “Saling menguatkan, antara Kabupaten Jember dan Bondowoso saling mengisi. Jika ada produk yang dimiliki Jember dan tidak dimiliki

Bupati Jember dr Faida MMR dan Bupati B Bondowoso Amin Said Husni memperhatiB kan k hasil kerajinan dari kuningan.

Bondowoso, maka kami siap menyediakan,” jelas perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini. Sementara Bupati Bondowoso Amin Said Husni menjelaskan sebanyak 500 juta orang yang tersebar di seluruh Negara ASEAN terlibat dalam persaingan di era MEA. “Dan, separo dari jumlah itu adalah masyarakat Indonesia,” jelasnya. Lebih jauh dijelaskannya, jika bisa mempertahankan produk di negeri sendiri, maka sudah bisa menguasai separo perekonomian ASEAN. “Jadi kita harus memperkuat produk lokal, baik dari segi mutu, kualitas, maupun kuantitas,” ujar Amin. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijaya menegaskan bahwa setiap produk lokal harus mempunyai ciri khas tersendiri yang bisa menjadi unggulan. “Seperti kain batik yang ada di wilayah eks Besuki, antara Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo, ada perbedaan, tapi ada ciri khas yang tidak bisa dipisahkan jika mau mencermati,” tuturnya. Batik Bondowoso memiliki motif daun singkong. Batik Jember bermotif daun tem-

bakau. Sementara motif batik Banyuwangi adalah Gajah Oling. “Tapi dari ketiga motif tersebut, pasti ada ciri khas yang sama walau tidak dominan,” tuturnya. Ia mengatakan, jika melihat batik yang dihasilkan oleh ketiga kabupaten tersebut, pasti ada ciri khas warna merahnya. “Sehingga saya saat melihat orang berkemeja batik yang ada warna merahnya, pasti bisa ditebak kalau itu produk dari Jawa Timur, karena ada unsur Maduranya,” ujar politisi Partai Demokrat ini. Usai sambutan dari wakil ketua Komisi VI DPR RI, Bupati Amin Said Husni dan Bupati Faida MMR sepakat untuk saling menguatkan, memasarkan produk lokal, dan saling mengisi. “Kita sepakat ya pak Amin untuk membentuk masyarakat ekonomi kawasan. Bila perlu tidak hanya Jember dan Bondowoso saja, tapi juga kabupaten lain yang ada di wilayah tapal kuda,” ujar Faida, dan mendapat sambutan positif Bupati Bondowoso Amin Said Husni. z hms/aif/adv

Bupati Jember dr Faida MMR menorehkan canting batik.

Editor : Mahrus Ali Layouter : Sulistyorini


06

OPINI

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Editorial Kembali ke Teks Asli UUD 1945 SAMBAT! Sekarang semua (elite politik) baru sambat. Terutama masalah amandemen UUD 1945 yang telah berjalan ‘liar’. Sejumlah tokoh nasional menjuluki sebagai kecelakaan konstitusi. Salah satu yang disorot, negeri ini, suatu saat akan jatuh ke tangan ‘asing’, artinya tidak lagi dikendalikan pribumi. Sekarang baru sadar, bahwa amandemen UUD 1945 ternyata banyak membawa perubahan yang signifikan dalam perjalanan negeri ini. Mantan Pangdam V/Brawijaya, Suaiful Sulun menyatakan bahwa negara ini diambang kehancuran. “Dengan mengamandemen UUD 1945, sama halnya membubarkan negara,” begitu mantan Pangdam V/Brawijaya, Syaiful Sulun kepada Duta. Karenanya, ia bersama sejumlah tokoh di antaranya mantan Wapres Try Sutrisno, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk kembali lagi ke UUD 1945 yang asli. “Anda sudah tahu bagaimana karutmarutnya negeri ini.” Dengan begitu, kalau sekarang ada semangat mengamandemen UUD 1945 yang sudah diamandemen, ini sangat tidak lucu. Para tokoh senior ini lebih memilih cara kembali ke teks asli. Banyak contoh miris dalam UUD 1945 hasil amandemen. Konstitusi yang sudah diobrak-abrik ini ternyata masih memakai istilah UUD 1945. Lucu memang. Apalagi isinya jauh bergeser. Sebagai contoh, UUD 1945 pasal (6) yang asli berbunyi: (1) Presiden ialah orang Indonesia asli. (2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak. Namun, di dalam amandemen pada pasal (6) diubah menjadi: (1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarga-negaraan lain karena kehendaknya sendiri, Pemerintah yang tidak pernah mengkhianati adil masih jauh dari negara, serta mampu seharapan, kemandirian sulit cara rohani dan jasmani tercapai, kebijakan ekonomi untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai tidak berpihak pada orang Presiden dan Wakil Presiden. banyak. Hutang negara Dengan membuang kata semakin menumpuk. “Indonesia Asli”, beSampai kapan kita begini?” r a r t i m e m b u k a p e l u ang kepada bangsa atau warga keturunan asing yang lahir di Indonesia dan menjadi WNI dan menjadi Presiden. Inilah yang disebut Ketua Umum Partai Priboemi, Bambang Smit sebagai malapetaka. Ya! Semua memang masih debatable. Tetapi, sejumlah partai sekarang baru sadar bahwa ada ancaman serius yang ‘dibangun’ lewat konstitusi. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyebut suksesi di partainya dalam Munaslub bukanlah hal terpenting. Ical kemudian memaparkan hal-hal lain yang dipandangnya penting, adalah melakukan perubahan (amandemen) kelima Undang-Undang Dasar 1945. Ical baru ‘sadar’ bahwa kader Partai Golkar harus mempelajari dengan saksama perubahan keempat dengan niat baik agar bangsa ini tidak jatuh dua kali dalam lubang yang sama. Apalagi ia mengakui bahwa dari perubahan ke perubahan, ternyata batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 sudah berbeda dengan mukadimah UUD 1945. Nah? Masalahnya: Apakah kita harus latah melakukan amandemen, atau kembali ke teks aslinya? Ini barangkali yang harus direnungkan oleh seluruh elemen bangsa. Memang, sampai sekarang keputusan DPD RI mendorong dilakukan amandemen kelima, UUD 1945. Dengan catatan amandeman kelima nanti tidak mengubah pembukaan UUD 1945, pertahankan NKRI dan sistem presidensil. Tetapi, jika ditilik dari perjalanan amandemen, maka, kata sepakat MPR RI ini, jelas tidak akan mampu menampung keinginan semua pihak. Itulah sebabnya, kita perlu mendorong kepada MPR RI agar mengembalikan konstitusi UUD 1945 yang asli bukan hasil amandemen sebagai dasar negara. Saat ini, demokrasi sudah tidak lagi berdasarkan hikmat permusyawaratan perwakilan dalam satu badan MPR. Melainkan demokrasi berdasarkan liberalisme yang mengandalkan kekuatan uang, pragmatisme kekuasaan sehingga memunculkan faksi-faksi, menihilkan Bhinneka Tunggal Ika serta lemahnya penegakan hukum dan checks dan balances. Selain itu, Pancasila tidak lagi menjadi sistem nilai dari masyarakat sipil. Hal itu menyebabkan rakyat banyak yang tidak percaya, karena pemerintahan dipandang buruk. Akibat lain, lenyapnya kedaulatan ideologi Pancasila, pangan, energi, sistem keuangan dan perbankan yang menjadi nafas produk legislasi, sekaligus unsur-unsur utama dari bela negara. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Kalau MPR beralasan bahwa amandeman yang dilakukan selama ini adalah bertujuan untuk mencari solusi atas persoalan bangsa yang mendera bangsa Indonesia, itu sah-sah saja. Tetapi ingat hasilnya, justru sebaliknya. Tatanan yang mestinya untuk melindungi hak rakyat, malah chaos dan anarakis, menimbulkan kerugian besar pada negara. Reformasi yang sudah berjalan satu dasawarsa dan diharapkan rakyat menjadi sejahtera, justru jauh panggang dari api. Kemiskinan masih merajalela, pemerintah yang adil masih jauh dari harapan, kemandirian pembangunan nasional semakin sulit tercapai, dan kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada orang banyak. Hutang negara semakin menumpuk. Sampai kapan kita biarkan? Waallahu’alam bish-shawab. z

Surat Pembaca

Mengembalikan Ruh Pancasila Oleh : Junaidi Khab* KEDUDUKAN pokok Pancasila bagi NKRI adalah sebagai dasar negara. Pernyataan demikian berdasarkan ketentuan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan: “....maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Jika kita amati dari pembukaan UUD ’45, negara Indonesia ini segalanya didasarkan kepada Pancasila, lebih-lebih sila yang pertama. Namun kenyataannya, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri rapuh digerus oleh pergolakan zaman yang semakin lama semakin menuntut kehidupan ini untuk lepas dari kaidah-kaidah normatif yang terkandung di dalamnya. Pancasila pada saat ini hanya menjadi simbol negara yang tak lebih dari sebuah kemunafikan belaka. Ketuhanan vs Keuangan Hal yang sangat mencolok kebobrokannya ketika sila pertama kita baca dalam kehidupan kebangsaan ini, seakan-akan ada amandemen tersendiri. Yang mana hal tersebut tidak perlu lagi melihat aspek fungsinya, akan tetapi kita lebih melihat pada akar Pancasila itu sendiri sudah dirapuhkan oleh tingkah birokrasi. Berbagai kasus di negeri ini hanya didominasi oleh runtuhnya Pancasila pada sila yang pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Keruntu-

berlalu, belum ada informasi perihal penggantiannya. Setiap kali telepon ke Sharp selalu dikatakan bahwa unit sedang dipesan dan Sharp tidak bisa memberitahukan estimasi waktu perbaikan. AC saya untuk kantor. Sampai kapan saya harus menunggu janji Sharp? Sharp sebagai perusahaan besar ternyata sulit memenuhi janji garansinya. Petter Email: plec_pik@hotmail.com

HARIAN UMUM

MASYARAKAT

Penasehat Ahli: KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Hasyim Muzadi

melanda negeri kita, konflik di Papua, Mesuji beberapa bulan yang lalu, dan berbagai konflik di nusantara ini hanya faktor kepentingan ekonomi pihak tertentu. Saatnya Berkiprah Melihat berbagai kasus di negeri ini seakan-akan semangat pemuda di negeri ini sudah hilang ditelan berbagai kemelut persoalan yang tak kunjung selesai, khususnya persoalan ekonomi masyarakat yang tidak kunjung sejahterah karena di balik itu masih tersembunyi tikus-tikus yang terus menggerogotinya. Ada yang kita tidak sadari sendiri, bahwa tikus-tikus itu

Memberi peluang kepada mereka yang sudah pernah terpidana karena berbagai kasus, termasuk yang terlibat dalam kasus korupsi untuk menjabat suatu parlemen kenegaraan atau menjadi wakil rakyat di bidang tertentu (eksekutif, yudikatif, atau legislatif) berarti kita telah mengabaikan amanat rakyat. kehancuran itu akan masuk. Nilai ketuhanan yang seakan sudah berganti ‘keuangan’ menjadi fondasi yang sangat kokoh dalam jiwa bangsa Indonesia. Sehingga tidak pelak jika berbagai kalangan dan pejabat gencar-gencarnya berurusan dengan masalah keuangan yang menyangkut kehidupan orang banyak. Korupsi salah satu hasil dari terkikisnya sila pertama. Karena keuangan menjadi Yang Maha Esa, maka tidak dapat dimungkiri lagi keadaan ekonomi bangsa ini akan rusak. Segala hal yang menuju atas masyarakat yang adil dan makmur hanya akan berakhir dengan puing-puing para koruptor saja. Kita lihat saja berbagai persoalan yang

sebenarnya kita yang memelihara dan memberi makan di lumbungnya. Hal inilah yang harus dibinasakan melalui peran pemuda dan membinanya agar berkarakter Pancasila. Pemuda yang memiliki semangat yang tinggi dan jiwa yang kuat harus kita pupuk agar mampu mengamalkan nilainilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena satu-satunya harapan yang bisa kita andalkan membunuh tikus-tikus peliharaan tersebut hanya pemuda yang kemungkinan besar akan mampu membuat tatanan kenegaraan lebih bersih, maksimal serta adil dan makmur. Dalam UU No. 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian, tidak ada larangan pengangkatan pejabat

bekas terpidana. Namun, dalam UU No. 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian mengatur, seseorang tidak boleh menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau menjadi pejabat bila dijatuhi hukuman pidana berkekuatan hukum tetap dengan ancaman penjara setinggitingginyya empat tahun. Bukan hanya pemuda sebagai penggebrak yang harus berkiprah untuk memajukan kehidupan bangsa Indonesia ini. Akan tetapi berbagai kalangan, kabinet negara dan para birokrat harus memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka mensejahterahkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila. Kita harus bersikeras untuk tidak memberi peluang dan menjadikan seorang pemimpin atau wakil yang sudah terlibat di berbagai kasus pidana, termasuk tindak pidana korupsi. Memberi peluang kepada mereka yang sudah pernah terpidana karena berbagai kasus, termasuk yang terlibat dalam kasus korupsi untuk menjabat suatu parlemen kenegaraan atau menjadi wakil rakyat di bidang tertentu (eksekutif, yudikatif, atau legislatif) berarti kita telah mengabaikan amanat rakyat. Karena kepala daerah dan para pejabat dibayar dari uang rakyat, kemungkinan besar ini akan menjadikan rakyat kecewa dengan para pemimpinanya. Hal ini juga memberi peluang bagi tikus-tikus piaraan untuk hidup kembali yang akan terus menggerogoti uang rakyat. Dengan demikian, besar kemungkianan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa tidak akan teraplikasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia serta para koruptor dan kasus korupsi tidak akan terselesaikan. Penulis adalah Akademisi Asal Sumenep, Lulusan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya. Lulusan #Kampus Fiksi DIVA Press Yogyakarta 2016.

Opini merupakan ruang publik. Bagi yang ingin menyumbangkan opini atau gagasannya, kirim via e-mail: dumas@sby.centrin.net.id. Opini bisa disertai foto diri. Keluhan dan saran masalah pelayanan publik, dapat dikirim melalui SMS ke 0817-333-882, faks.021-31906214

AC Tidak Dingin, Penggantian Unit Lama SAYA adalah pengguna setia produk Sharp elektronik. Bulan lalu ada satu unit AC saya yang rusak. Menurut tukang servis AC, unit outdoor rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Karena masih dalam masa garansi Sharp yakni 3 tahun untuk unit outdoor, maka saya menghubungi Sharp melalui aplikasi chat di website resminya. Teknisi Sharp mengatakan bahwa unit Outdoor rusak dan harus diganti baru. Akan tetapi setelah satu bulan

han sila pertama ini menjadi penyakit kebangsaan yang perlu ditatakembali secara bersama-sama. Nilai-nilai keyakinan dalam beragama kini mulai merosot dari ruh bangsa Indonesia. Sehingga segala aktivitas kenegaraan yang dijalankan di negeri ini hanya bertumpu pada nilai ‘keuangan’ sebagai kepentingan nafsu belaka. Tidak lebih dari itu, nilai ketuhanan yang sebenarnya memiliki peranan penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara agar tercapai kehidupan yang adil dan makmur kini hanya tertinggal selongsongannya saja. Jika sudah demikian, bangsa Indonesia sedang berada pada titik dimana

As’ad Said Ali Dr. H. Alwi Shihab

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Drs. H. Choirul Anam Direktur : Mokhammad Kaiyis Dir. Operasional : Achmad Hizbullah Fahry Dir. Keuangan : Ahmad Nahidlul Umam General Manager : Eko Pamuji Pemimpin Redaksi : Mokhammad Kaiyis

SMS

Koneksi Sering Terputus, Pelayanan Lamban

KEBERHASILAN pihak berwajib memulangkan buron kakap kasus koruptor patut diapresiasi. Langkah ini mudah-mudahan bukan pengalihan kasus besar korupsi lainnya. Sebab masih banyak koruptor lebih besar lagi belum tersentuh hukum. Ayo penegak keadilan tegakkan hukum setegak-setagaknya. IRFAN: 08214080xxxx

Keluhan & saran masalah pelayanan publik. Kirim sms ke 081 733 3882

SAYA mulai berlangganan Indihome pada bulan November 2015 dan belum genap seminggu menggunakannya, koneksi internet sudah terputus tiga kali. Tanggal 3 April 2016, saya memasang pesawat telepon pada jaringan Telkom Indihome setelah berbulanbulan saya biarkan tidak terhubung. Namun jaringan telepon ternyata tidak aktif. Berbeda dengan yang disampaikan teknisi bahwa saluran telepon akan aktif setelah pemasangan Telkom Indihome. Setelah itu saya lapor ke 147 dan keesokan harinya teknisi datang. Namun setelah jaringan telepon aktif, giliran koneksi internet yang terputus. Karena teknisi sudah pergi, saya menghubungi call centre

lagi. Malam harinya saya dapat telepon dari Telkom bahwa karena sudah malam saya diminta untuk menghubungi langsung teknisi. Saya putuskan menghubungi sales Indihome dan dibantu untuk diperbaiki. Keesokan harinya internet menyala kembali setelah 24 jam lebih hak saya untuk mendapatkan layanan dari Telkom direnggut begitu saja. Baru sehari internet kami menyala, koneksi internet kembali terputus. Saya harap ini membuat Telkom tahu bahwa sistem pelayanannya mengecewakan pelanggannya. Fajar Email: fajar87rakhman@gmail.com

Redaktur Pelaksana: Mahrus Ali, Mohammad Hakim. Koordinator Liputan: Mohammad Natsir. Koordinator Daerah/Event: Imam Ghozali. Redaktur: Endang Lismari, Tri Suryaningrum, Abdur Rohman, Imam Ghozali. Wartawan: Ahmad Fathis Su’ud, Abd. Aziz, Ari Armandianto, Andi Mulya. Fotografer: Ridho’i, Wiwik Wulandari. Biro Daerah: Situbondo: Fatur Bari. Probolinggo: Ahmad Faisol. Pasuruan: Abdul Aziz, Hamzah Pujiono. Lumajang: Lukmanul Hakim, Ali Imron. Bondowoso: Haryono. Banyuwangi: Jamhari. Jember: Achmad Syaifudin. Bangkalan: Moh Amin. Sampang: Fathurahman. Pamekasan: Habib As Siddiq. Sumenep : Roni. Biro Sidoarjo: Ahmad Yani, Yudi Irawan, Luthfi. Gresik: Abdul Salim, M Shopii, Agus Salim Lutfi. Lamongan: Kadam Mustoko. Malang Raya: Rio Hendra (Koor), Muhammad Zen. Mojokerto: Arif Rahman, Yusuf Widayat. Jombang: Nurul Yaqin, Muhtazuddin. Kediri: Nanang Priyo. Nganjuk: Adi Mulyadi. Madiun: Agoes Basoeki, Aribowo. Blitar: Hendik Budi Y. Tulungagung: Jarot Prawira. Trenggalek: Tatang Dahono Tuban: Syaiful Adam. Ponorogo: Siti Noor Aini. Jakarta: Khoirul Huda Sabily, M.Saefullah, Hamzah P, Teguh. Depok: Aan Humaidi. Desain Grafis: Husni Fahamsyah (Koordinator), Ahmad Faiz Muda, Sulistyorini, Ismail Amrullah, Abida Al Aliyah, Dewi Ayu Manila, Imron. Karikaturis: Iskandar Zubair. IT Support: Nardi. Website Desainer: Dody Tri Kapisha. Keuangan: Putut Kartika Candra (kabag), Wahyu Setyawati; Nurul Faizah (Jakarta); Marketing Eksekutif: Maulana; Iklan: Lores Verda Wati, Mufita Endah R, Tri Ramayanti (Adm), Rahmat (Koord Adv), Hawin Novita A (Telemarketing). Sirkulasi & Pemasaran: Syamsul Huda (Koordinator), Lutfi Eko S, Masudi, Akhson Fuadi, Puji, Ardi, Ahmad Rif’an, Fatkhul Khozin, Jamudin (Jakarta). SIUPP: No. 705/SK/Menpen/SIUPP/1998. Percetakan: PT Duta Aksara Mulia. Kantor Pusat: Graha Astra Nawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Telp. 8299985, 8299986 (iklan& Koran), 8299982 (Redaksi) Fax. 8299987 E-mail: harianduta@gmail.com - Website: www.duta.co Kantor Jakarta: Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Faks. (021) 31906214. Wartawan HARIAN DUTA MASYARAKAT dilengkapi dengan kartu identitas berupa ID Card / Kartu Pers.

Editor : Arohman Layouter : Bahriatul (mg)


07

EDUKASI

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Ubah Budaya Menabung ke Investasi Mahasiswa Tonggak Perubahan Pola Pikir SURABAYA - Civitas akademika merupakan kalangan terdidik yang dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat khususnya mahasiswa. Sebagai agen perubahan, mahasiswa diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat dari budaya menabung ke budaya berinvestasi sehingga dapat berkontribusi positif dan signifikan bagi perkembangan pasar modal Indonesia di masa depan. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, Senin (18/04), di sela acara relaunching Galeri Investasi BEI di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga Surabaya. Dalam relaunching tersebut juga dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M Noor Rachman, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, Dekan FEB Unair Dian Agustin serta Direktur PT Indopremier Securities Noviono Darmosusilo. Tito berharap jumlah mahasiswa FEB Universitas Airlangga yang lebih dari 7.000 orang diharapkan dapat tertarik mempelajari ataupun menjadi investor pasar modal. Dengan demikian, dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal di Jawa Timur yang per akhir Maret mencapai 28.089 SID (single investor identification) dari total 59.346 SID di Jawa Timur dan 477.732 SID di Indonesia. “Sampai saat ini tercatat telah ada 10 Galeri Investasi BEI di Surabaya dari 30 Galeri Investasi BEI yang ada di Jawa Timur. Dan saat ini, jumlah Galeri Investasi BEI di Indonesia berjumlah 171,”ujar Tito. Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengajak para mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal.

Industri pasar modal berkembang cukup baik dan akses berinvestasi juga semakin mudah dengan dana relatif murah. “Industri pasar modal Indonesia berkembang dengan baik. Ini ditandai dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setiap harinya. Jika IHSG naik artinya nilai saham ikut naik,”tukas Nurhaida. Indeks rata-rata tumbuh 12 persen per tahun. Pada awal tahun 2016, pertumbuhan IHSG mencapai 6 persen. Pertumbuhan IHSG di pasar modal Indonesia ini, kata Nurhaida, tertinggi kedua secara global. Indonesia masih dibawah Thailand yakni 9 persen. “Sedangkan pertumbuhan reksa dana per tahun sebesar 10 persen dengan besaran dana kelola mencapai Rp 293 triliun yang dilakukan oleh manajer investasi. Sementara untuk besaran penawaran umum baik itu IPO, right issue maupun sukuk mencapai Rp 100 triliun,”ungkap Nurhaida. Nurhaida menambahkan berinvestasi di pasar modal saat ini tidak membutuhkan dana besar. Cukup dengan modal Rp 100 ribu untuk membeli reksa dana, mahasiswa sudah bisa berinvestasi. Selain menggelar seminar nasional “Investasi Cerdas di Pasar Modal”, BEI, KPEI dan KSEI disaksikan OJK memberikan penghargaan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Penghargaan tersebut atas upaya Bank Jatim mendukung pembangunan pasar modal ikut mengkampanyekan program “Yuk Nabung Saham”. Bank Jatim telah meraih penghargaan platinum dari OJK dan SRO atas keaktifannya dalam melakukan sosialisasi pasar modal pada karyawannya sehingga tercatat lebih dari 1.600 karyawan Bank Jatim telah menjadi investor pasar modal dalam periode tahun berjalan.zend

DUTA/WIWIEK

EXPO KAMPUS : Siswa kelas XII SMA Khadijah Surabaya bisa mencari informasi jurusan atau program studi dari beberapa kampus swasta di Surabaya yang didatangkan khusus ke sekolah mereka, Senin (18/04).

Tak Diterima PTN, Masih Ada PTS Handal SURABAYA – Masuk perguruan tinggi negeri (PTN) favorit memang menjadi tujuan para siswa yang akan lulus sekolah menengah atas (SMA) sederajad. Namun, tidak diterima di PTN juga bukan akhir dari segalanya. Karena kenyataannya masih banyak perguruan tinggi swasta (PTS) bagus dan handal yang bisa menjadi pilihan para siswa selepas SMA. Itulah yang diarahkan SMA Khadijah Surabaya kepada para siswanya yang sebentar lagi akan menempuh bangku kuliah. Bekal pengertian itu terus ditanamkan agar siswa tidak ‘galau’ ketika tidak diterima seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri

(SBMPTN). Senin (18/04), siswa yang akan lulus diberi bekal agar tidak lagi galau. Kepala sekolah SMA Khadijah, Mochmammad Mas’ud memberikan pembekalan itu. Tidak hanya pembekalan, sekolah yang berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah ini, juga mengundang delapan perguruan tinggi di Surabaya dan di luar negeri yang cukup punya nama untuk melakukan promosi di aula SMA Khadijah, Wonokromo. “Ini sebagai sebuah pertimbangan bagi siswa yang akan lulus. Untuk mengenal lebih jauh perguruan tinggi swasta yang kompeten dan memiliki jurusan-jurusan yang disukai siswa. Kami hanya memfasilitasi

agar siswa tidak salah memilih,” ujar Mas’ud. Expo seperti ini tiap tahun dilakukan SMA Khadijah. Karena pihak sekolah menyadari terkadang siswa merasa drop ketika tidak diterima di PTN. “Biasanya mereka bingung tidak diterima d PTN. Kini kita arahkan, bahwa kampus swasta banyak yang bagus, tidak kalah dengan PTN,” tukas Mas’ud. Tidak hanya kampus di Surabaya, ada kampus dari Jerman juga ikut bergabung di expo ini. “Tahun lalu, ada lima siswa kami sekolah di Jerman. Makanya kita ajak kampus Jerman lagi,” tambah Mas’ud. Mas’ud mengungkapkan bahwa sebisa mungkin pihak sekolah mengarahkan siswanya untuk

bisa menembus PTN baik SNMPTN maupun SBMPTN. Untuk SBMPTN, SMA Khadijah akan memberikan pembekalan khusus yakni latihan soal-soal yang banyak keluar saat SBMPTN. Pembekalan itu akan dilakukan selama seminggu mulai hari ini Selasa (19/04). “Kami akan terus dampingi siswa untuk menembus PTN. Kalau tidak tembus kami siapkan kampus-kampus yang kompeten,” tukas Mas’ud. Dalam ajang expo ini, SMA Khadijah juga memamerkan karya siswa berupa buku, kumpulan puisi, cerpen dan skenario. Ini wujud nyata dari pencanangan SMA KHadijah sebagai SMA literasi yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI. zend

SAMBUNGAN

Bos Kapuk Naga Indah Juga Diperiksa Sambungan dari Hal 1

KPK Bidik Kejaksaan Agung tidak jelas. Pakar hukum Yenti Garnasih mendorong KPK mentersangkakan korporasi Podomoro untuk dimintai pertanggungjawaban pidana jika terdapat indikasi yang menunjukan adanya kejahatan korporasi. Menurutnya, dengan mengklasifikasikan kasus suap tersebut sebagai ka-

sus korupsi kelas kakap (grand corruption) maka, penanganan oleh KPK harus menyeluruh sekaligus menimbulkan efek jera khususnya bagi kalangan pengusaha yang dalam beberapa kasus terungkap aktif menyuap untuk kepentingan perusahaannya. “Sepanjang penyuapan itu adalah keputusan rapat pengurus perusahaan seharusnya diterapkan pidana korporasinya. Pidananya mulai dari pe-

menjaraan pada pengurusnya dan juga sampai pada pidana korporasinya berupa denda sampai pencabutan izin usaha,” kata Yenti. Yenti mengatakan, keterlibatan korporasi dalam perkara pidana dapat dilihat dari pelakunya. “Korporasi bisa terlibat atau dikatakan terjadi kejahatan korporasi dilihat dari pelakunya, munculnya niat atau modus yang dilakukan oleh perseorangan atau atas

nama pengur us dan untuk kepentingan korporasi,” tuturnya. Kuasa hukum Ariesman, Ibnu Akhyat, tidak mau menanggapi ketika disinggung tindakan kliennya menyuap Sanusi Rp 2 miliar untuk kepentingan korporasi. Dia juga tidak berkomentar ketika ditanyai apakah dalam penyidikan perkara kliennya, KPK telah mengarah pada korporasi. “Saya no comment mengenai hal itu,” kata Ibnu.

Bagi Restitusi Tunggu Putusan Hakim Sambungan dari Hal 1

Aset-Tabungan “Saat ini yang baru kami sita itu tabungan dan rumah dari tersangka Herry di Jawa Barat. Kalau yang dua tersangka kan hanya kaki tangan,” tegas Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana, Senin (18/3), di Mabes Polri. Ditanya soal jumlah rekening yang disita penyidik, Umar menjawab ada dua rekening yang sudah disita. Tapi sayangnya Umar enggan membeberkan berapa nominal dari masingmasing rekening itu. “Jadi kalau restitusi itu sita aset bukan sita seperti dalam tindak pidana. Hasil sita aset kan bisa untuk korban. Kalau sita pidana nanti jadi milik negara, kasihan korban,” tambahnya. Umar menjelaskan, dalam kasus penjualan ginjal, pihaknya memang berkonsentrasi di Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)-nya. “Karena yang pokok perkaranya sudah selesai dan berkas sudah di kejaksaan,” ucapnya. Dalam kasus ini, korban berhak atas restitusi dari otak penjualan ginjal. Pasalnya para tersangka membeli ginjal para korban Rp 70 juta. Lalu mereka menjualnya lagi ke para pasien gagal ginjal hingga di atas Rp 100 juta. “Korbannya berhak mengajukan restitusi. Uang yang diterima oleh pelaku itulah yang kami ikuti apakah dalam bentuk tabungan atau sudah aset. Nanti itu yang kami sita dan diserahkan ke pengadilan, lalu hakim yang putuskan pembagiannya,” tambah Umar. Untuk diketahui dalam kasus ini penyidik telah menetapkan tiga tersangka yakni Yana Priatna alias Amang (YP atau AG), Dedi Supriadi (DS atau DD) dan

Kwok Herry Susanto alias Herry (HR). Selama beraksi setahun belakangan, sindikat ini sudah menjaring 15 korban, rata-rata warga Jawa Barat, yakni Garut, Bandung, Soreang, dan lainnya. Para korbannya adalah pekerja kasar dari kalangan bawah seperti sopir, petani, tukang ojek dan lainnya, yang rentang umurnya antara 20-30 tahun. Modus pelaku menjanjikan uang kepada korban yang mau menjual ginjalnya sekitar Rp 70 juta. Sedangkan orang penerima ginjal atau yang membeli diminta bayaran sebesar Rp 250 juta-Rp 300 juta. Atas perbuatannya kini ketiga pelaku ditahan di Bareskrim dan dijerat Pasal 2 ayat 2 UU No 21 Tahun 2007 TPPO (tindak pidana perdagangan orang), juncto Pasal 62 ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara. Selain mengamankan tiga pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yakni dua HP, satu buku tabungan, satu kartu ATM, satu SPU, dokumen rekam medis, hasil CT Scan, hasil laboratorium di Bandung, surat pernyataan dari korban, dan surat persetujuan dari korban. Dokter Tak Terlibat Sementara, para dokter di RSCM yang sempat diperiksa dalam kasus sindikat penjualan ginjal bisa bernapas lega. Bareskrim Polri memastikan mereka tak terlibat kendati ada 30 korban yang ditemukan menjadi korban sindikat ini.”Tersangka baru belum ada. Jadi hanya mentok di situ (tiga tersangka AG, DD, dan HR alias HS) karena kemarin kan kami berharap dari resipien atau penerima itu kami bisa dapat komunikasi antara resipien dengan si korban (penjual ginjal) bagaimana. Apakah ada keterlibatan orang dalam (RS)?

Ternyata langsung,” kata Umar Fana Rabu (13/4) lalu. Jadi, menurut Umar, Hary alias HR alias HS, yang juga merupakan pasien penerima cangkok ginjal di masa lalu selalu nongkrong di RSCM. “Dia juga tahu orang yang selalu cuci darah (karena sakit ginjal) dan itu langsung didekati oleh Hary. Kemudian dia mulai jalan (menawarkan) ginjal dan akhirnya transaksi. Jadi memang head to head antara Hary dengan si resipien. Itu pengakuan semua resipien,” imbuh Umar. “Dengan kata lain, enggak ada keterlibatan (dokter) di RS. Kami belum temukan berkasnya. Dari sisi kode etik kan tidak ada kewajiban bagi dokter mengetahui dari mana si resipien punya donor. Itu di luar tanggung jawab dokter.” Yang penting donor dicek dan bila secara medis cocok ya sudah laksanakan proses operasi. Tidak ada kewajiban dan kewenangan dari pihak RSCM untuk mengetahui sumber donor dari mana. “Untuk berkas tiga tersangka itu sudah di Kejaksaan Agung. Belum ada jawaban apakah P18 atau P19 atau P21. Kami sedang menunggu juga,” tambahnya. Para Korban Seperti diberitakan, ketenangan Desa Wangi Sagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu terusik dengan adanya kabar sejumlah warganya yang menjual ginjal demi kebutuhan hidup. Adalah Irfan Sopian, Edi Midun dan Dasep Supriadi warga Desa Wangi Sagara, dan Muhamad Janur warga Desa Ibun, yang nekat menjual ginjalnya dengan harga variatif antara Rp 80 juta-Rp 90 juta. Praktik penjualan ginjal oleh sindikat diungkap Polda Jawa Barat. Praktik ilegal itu terbongkar setelah seorang tahanan kasus pencurian di Polres

Garut, menggigil dalam sel dan ia mengaku salah satu ginjalnya telah dijual. Polisi pun bergerak. Pada 13 Januari lalu, polisi menangkap Yana Priatna alias Amang, dan Dedi Supriadi di Garut. Dan pada 17 Januari, polisi menangkap Kwok Herry Susanto di Bandung. Mereka kemudian ditahan di Bareskrim Polri, Jakarta. Herry berperan sebagai penerima order donor ginjal dari rumah sakit. Berdasar order itu, Herry menyuruh Amang dan Dedi mencari orang yang mau menjual ginjalnya. Masingmasing calo atau perantara mendapat Rp 5 juta-Rp 15 juta dan di tingkat selanjutnya Rp 100 juta-Rp 110 juta. Sedangkan rumah sakit umumnya membeli dengan harga Rp 225 juta-Rp 250 juta. Tingginya permintaan transplantasi ginjal dan jumlah pendonor yang tidak memadai membuat bisnis jual-beli ginjal tumbuh subur. Mereka yang menjual ginjalnya umumnya warga miskin dan terbelit utang Seorang pendonor ginjal juga harus memenuhi kriteria yakni berusia antara 18 hingga 60 tahun. Memiliki riwayat kesehatan yang baik dan golongan darah yang sama, secara sukarela dan tanpa paksaan serta yang pasti bukan untuk tujuan komersial. Ginjal adalah organ tubuh tiap manusia yang berfungsi menyaring kotoran dan darah lalu membuangnya dalam bentuk urin. Kerusakan pada ginjal berakibat fatal bagi kesehatan. Kondisi korban penjualan organ tubuh ginjal di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung kini kian memprihatinkan. Pascamenjual ginjalnya, korban sering mengeluhkan rasa sakit di bagian perut hingga akhirnya mual dan muntah. Daya tahan tubuh korban pun berkurang karena kehilangan satu ginjalnyaztri, lip, bsn

Bos Naga Dipanggil Sementara itu, KPK kemarin juga memanggil Presiden Direktur PT Kapuk Naga Indah Nono Sampono, selain Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Riki Sudani (ajudan Taufik), dan Kasubag Rancangan Perda DPRD DKI Damera Hutagalung “Iya, dia (Nono Sampono) akan menjadi saksi untuk tersangka MSN (M Sanusi),” kata Pelaksana harian (plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan Sanusi akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka lainnya. “Dia bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AWJ (Ariesman Widjaja selaku Presdir PT Agung Podomoro Land),” jelas Yuyuk. Sementara, Nono Sampono ditanya soal proses yang terjadi hingga perusahaan mendapatkan hak reklamasi Sebagai informasi, PT Kapuk Naga Indah merupakan anak perusahaan Agung Sedayu Group yang mendapat hak reklamasi lima pulau dari Pemprov DKI di pesisir pantai utara Jakarta. Lima pulau tersebut antara lain Pulau A (79 Ha), Pulau B (380 Ha), Pulau C (276 Ha), Pulau D (312 Ha), dan Pulau E (284 Ha). Nono Sampono yang juga anggota DPD RI Provinsi Maluku periode 2014-2019 itu adalah salah satu petinggi di PT Kapuk Naga Indah. Jenderal bintang tiga Angkatan Laut ini adalah mantan Komandan Paspampres era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Dia juga sempat menjadi Kepala Basarnas pada periode 2010-2011.

Rusak Lingkungan Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, saat ini sudah ada indikasi awal bahwa proyek reklamasi Teluk Jakarta merusak lingkungan. Hal itu disampaikan Siti saat rapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4). “Indikasi awalnya sudah ada, seperti hilangnya air bersih gimana, sedimentasi gimana, objek vital di situ terganggu atau tidak,” kata Siti. Dengan indikasi awal ini, lanjut Siti, Kementerian LHK berhak turun tangan mengawasi proyek reklamasi Teluk Jakarta sesuai Pasal 73 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal itu menyebutkan menteri dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh pemerintah daerah jika pemerintah menganggap terjadi pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. “Kita ketemu petani nelayan sudah ada indikasi awalnya,” kata dia. Atas dasar ini, Siti mengaku akan mengeluarkan keputusan menteri untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta. Siti meminta dokumen perencanaan terkait kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) harus segera diselesaikan jika proyek reklamasi ini hendak dilanjutkan. “Untuk saat ini, kita hentikan sementara, nanti selanjutnya bisa dibekukan, atau paling berat izinnya bisa kita cabut,” ucap Siti.

Keputusan untuk menghentikan sementara reklamasi Teluk Jakarta ini pun dijadikan kesimpulan rapat antara Komisi IV dan Kementerian LHK. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelumnya menekankan bahwa ia tidak akan menghentikan proyek reklamasi. Namun, ia menyatakan bahwa proyek reklamasi bisa saja dihentikan jika ada class action atau gugatan perwakilan. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pihak-pihak yang menolak proyek reklamasi untuk mengajukan class action. “Ada yang tanya, reklamasi diteruskan apa enggak? Saya mau terus. Sekarang kalau ada class action bagaimana? Class action saja batalinnya, jangan (lewat) saya,” kata Ahok di Balai Kota, Selasa (12/4) pagi. Menurut Ahok, banyak pertimbangan yang mendasarinya untuk tak mau menghentikan proyek reklamasi. Pertimbangan pertama, kata dia, proyek reklamasi memiliki dasar hukum yang jelas, salah satunya Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Oleh karena itu, Ahok menganggap, menghentikan reklamasi sama saja dengan melanggar hukum. Menurut dia, pelanggaran hukum bisa menyebabkan seorang kepala daerah diturunkan dari jabatannya. “Kalau kamu batalin, kira-kira mereka PTUN (gugat) gue, enggak? Kalau PTUN kalah, Pemprov harus membayar gara-gara gue batalin. Kira-kira DPRD pecat gue enggak gara-gara alasan rugikan Pemprov? Pasti dipecat gue,” ujar Ahok.zbsn, tri, mer, dit

Boleh Mengulangi Salat Kembali Sambungan dari Hal 1

Salat Tidak Khusyuk kedua itu hukumnya sunnah dan salat itu dinamakan ‘i’adah’. Hal ini berdasarkan hadis hasan riwayat Ahmad, Abu Daud dan at-Turmudzi, dari Abi said Al-Khudri, bahwa ada seorang lelaki yang datang terlambat ke masjid dan belum melakasanakan salat, sedangkan Rasulullah SAW sudah melakasaanakan salat ashar. Lalu Rasulullah bersabda: “Ayo… siapa yang mau bersedekah dengan menemani dia salat berjemaah? Kemudian ada sebagian sahabat yang menemani dia berjemaah.” (Syekh

DR. Wahbah Az-Zuhaili. Al-fiqh al-islami wa adillatuh. II/166) Pak Heru yang dimuliakan Allah SWT. Anda yang merasa kurang khusyuk salat lalu ingin mengulangi lagi, itu boleh saja bahkan hukumnya sunnah, asal salat yang pertama itu sendirian, sedangkan yang kedua itu berjemaah. Tapi kalau sendirian dan mengulang lagi dengan salat yang sama sendirian itu makruh. Karena itu, hanya mengulang salat yang sepadan. Perlu anda ketahui bahwa khusyuk dalam salat itu memang dianjurkan, tapi untuk bisa full khusyuk dari sejak takbiratul ihram sampai selesai itu sulit bisa dicapai, bahkan ketika Ra-

sulullah mengadakan sayembara khusyuk salat dengan hadiah jubah, tidak ada sahabat yang lulus, dan Sayidina Ali pun juga gagal untuk full khusyuk. Dengan demikian menurut Imam Ghozali, seorang yang sedang melaksanakan salat sudah dianggap khusyuk minimal, jika ketika takbiratul ihram sudah benar-benar konsentrasi dan khusyuk, namun hendaknya selalau berusaha untuk terus lebih khusyuk dengan cara merenungi arti yang dibaca, melakukan salat ditempat yang tenang dan mengingat janji Allah SWT. Semoga anda dan kita semua termasuk alladzina hum fi shalatihim khosyiun. Amiin ya rabbal alamiin.z

Editor : Mokhammad Kaiyis Layouter : Husni Fahamsyah


C M Y K

8

JAKARTA

DUTA MASYARAKAT SELASA, 19 APRIL 2016

STOP REKLAMASI

SUSI PUDJIASTUTI Menteri Kelautan dan Perikanan

Keputusan Menteri Susi Banjir Dukungan JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Kelautan dan Perikanan Nasional Indonesia Sri Suhartiningsih menyatakan, mendukung langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta. Menurutnya, lembaganya mendukung apabila proyek tersebut dihentikan selamanya. “Sudah jelas lembaga saya berada di pihak nelayan,” kata Sri, kemarin. Dia mengatakan apabila pemerintah DKI Jakarta beralasan area Teluk Jakarta sudah tidak memiliki pasokan ikan layak konsumsi, hal tersebut harus diiringi dengan kajian lengkap. Kajian tersebut disosialisasikan kepada nelayan. “Memang menurut pengembang di situ tidak ada ikan, tapi memang mereka tahu di situ gak ada ikan. Yang tahu kan nelayan,” ujarnya. Nelayan, kata dia, akan terganggu dengan proyek reklamasi. Pengaruhnya, pada reaksi alami ikan dan pendapatan nelayan. Menurut dia, penimbunan semen sama saja memasukkan bayangan secara tiba-tiba dan membuat ikan kabur ke laut yang lebih jauh. “Harus dikaji dulu itu dan dipublikasikan secara resmi lalu sosialisasi kepada nelayan jangan ujugujug begitu,” katanya. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya memutuskan untuk menghentikan proses pembangunan reklamasi Teluk Jakarta untuk sementara waktu. “Kami akan pastikan reklamasi nanti tidak merusak lingkungan dan harus diperuntukkan bagi warga Jakarta,” kata Susi menanggapi polemik reklamasi beberapa waktu terakhir, Jumat (15/4) lalu. Menteri Susi menjelaskan, keputusan itu ia ambil bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah rapat dengar pendapat dengan DPR. Apalagi beberapa waktu lalu DPR merekomendasikan agar Susi menghentikan proyek reklamasi hingga perizinan dilengkapi pengembang. zkbc

DUTA/HUDA SABILY

NGELURUK DPRD: Warga korban penggusuran di kampung Aquarium Pasar Ikan Luar Batang saat menyampaikan keluhannya ke pimpinan DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).

Korban Luar Batang Ngeluruk DPRD K Ketua Dewan Sesalkan RRelokasi Warga JAKARTA – Puluhan warga dari Kampung Aquarium Pasar Ikan, Kramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (18/4) kemarin, ngeluruk gedung DPRD DKI Jakarta. Dengan di dampingi puluhan advokat dari Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) DKI Jakarta, mereka mengeluhkan solusi yang ditawarkan Pemprov DKI. Dalam kesempatan itu, puluhan warga korban penggusuran di kampung Luar Batang, menyampaikan aspirasinya kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Mereka mengadukan penertiban yang dilakukan Pemprov DKI tak berprikemanusiaan. Sekitar 60 warga kampung Aquarium Pasar Ikan kemarin, tiba di gedung DPRD DKI sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka tidak hanya didampingi tim advokat, tapi juga didampingi aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ratna Sarumpaet, sebelum kemudian bergerak menuju lantai 10 DPRD DKI, ruang

kerja Ketua DPRD. Kepada Ketua DPRD DKI, Prasetio, warga meminta agar DPRD, sebagai perwalikan rakyat hadir menengahi masalah penggusuran yang menimpa pemukiman bersejarah itu. Apalagi, warga sendiri mengaku jika lahan yang digusur Pemprov DKI bersertifikat atas nama warga. Yuni salah satu korban penggusuran luar batang yang mendiami kampung Aquarium mengaku, bermukim di kampung tersebut sejak tahun 1960-an. Selain itu, sertifikat tanah yang dibeli dari warga setempat dan berizin dari kelurahan. Ia merupakan cucu dari pemilik tanah yang diwariskan kepada dirinya. Bersama anak dan keluarganya ia menggantungkan hidup menjadi nelayan dan ikan. “Sertifikat tanah dan girik saya punya warisan dari kakek saya,” tutur Yuni. Di tempat yang sama, Ratna Sarumpaet yang ikut mendampingi warga mengatakan, pasca penggusuran lalu, banyak warga kampung Aquarium yang masih terlantar dan belum mendapatkan tempat tinggal “Untuk masalah hukum, nanti kawan-kawan

HAMI yang akan memperjuangkan warga di Aquarium. Saya menjadi sangat resah karena saya enggak tahu di mana letak kesalahan warga, kenapa pemerintah begitu kejam. Tapi berulang kali kami mencoba meluruskan fakta yang terjadi di Pasar Ikan ini,” tegas Ratna dengan suara bergetar. “Saya ingin sampaikan, di Aquarium ada lebih 500 KK (kepala keluarga) yang jadi korban. 100 KK memang sudah menerima kunci dari rusunawa dan mereka itu adalah warga yang hidup di sana sebagai pengontrak,” bebernya. “Nah, saat ini yang bertahan dan sebagian menjadi manusia perahu lebih dari 385 KK. Mereka tinggal disana sudah turun temurun hingga puluhan tahun. Mereka mungkin tidak punya sertifikat, tapi pemerintah harus tahu, mereka sudah punya bangunan dan mereka bayar pajak. Mereka harus diperlakukan secara adil sebagai warga Negara,” ujar Ratna. “Mereka tidak pernah mendapatkan sosialisasi, dan dialog untuk memberikan pemahaman yang baik. Pemprov tiba-tiba memberi tahu akan digusur, kasih SP 1, 2 dan 3. Ini sungguh sangat kejam. Mereka

diusir layaknya penjahat yang mengancam keselamatan bangsa,” sesal Ratna. Dalam kesempatan itu, ketua DPRD DKI Prasetyo, didampingi Sekwan DPRD Yuliardi, Ketua Komisi A Petra Lumbuun, Sekretaris Komisi A Syarif, anggota DPRD DKI Fraksi Nasdem Inggard Joshua, dan anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Yuke Yurike berjanji, akan berusaha semaksimal mungkin membantu masyarakat. “Aspirasi masyarakat maupun bu Ratna akan kita tampung dulu, dan nanti akan kita bahas dengan anggota dewan yang lain,” terang Pras. Menurut Pras sapaan akrab Prasetyo, menganggap relokasi warga Pasar Ikan, ke rumah susun Rawa Bebek di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, merupakan hal yang sangat keterlaluan. Ia menilai tujuan Pemprov DKI Jakarta merelokasi warga yang digusur ke rusun tersebut pada dasarnya untuk kebaikan, namun hal tersebut akan membuat warga kehilangan mata pencahariannya, karena ditempatkan jauh dari kampung sebelumnya, yaitu Pasar Ikan. “Sebagai wakil rakyat di DPRD, ini memang keterlaluan sekali,” kata Prasetyo. z hud

Kurangi Mobil Pribadi, Trotoar DKI Akan Diperlebar JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana memperlebar trotoar bagi pejalan kaki di Ibu Kota. Hal itu dilakukan untuk mendorong warga Jabodetabek menggunakan sarana transportasi umum. Selain itu, rencana pelebaran trotoar sampai 9,5 meter tersebut, juga akan mempermudah orang berjalan kaki setelah naik kereta atau bus. “Kalau lebarin jalan terus, mobil terus tidak habis, potong saja jalannya yang kita ‘lebarin’ trotoarnya. Tapi orang ke luar dari kereta dan naik dari bus dan jalan kaki enak,” kata Ahok, Senin (18/4). “Dan nanti pohon ditanam di trotoar yang lebar dan bisa dilewati orang dan tidak sempit jalannya. Karena orang di dunia sudah tahu

bangun transportasi harus berbasis rel,” tambahnya. Rencana pelebaran trotoar ini tampaknya bakal mengganjal masuknya kendaraan pribadi dari daerah penyangga Jakarta. Hal ini dilakukan untuk membatasi kepadapatan kendaraan yang masuk ke Ibu Kota. “Nanti kita sediakan fasilitas park and ride di terminal dan daerah penyangga. Jadi kendaraan yang mau masuk Jakarta sudah kita ganjel di sana,” kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah di Jakarta, Senin (18/4). Andri mengatakan, Dishub tidak akan menyediakan kantong parkir khusus bagi kendaraan yang akan masuk ke Jakarta, ataupun kendaraan dalam kota. Dia mengatakan, Pemprov hanya berusaha menyediakan operasional bus transjakarta tambahan bagi

masyarakat. Fasilitas park and ride itu akan disiapkan semisal di Terminal Kampung Rambutan atau Kalideres. Andri mengatakan, kemungkinan hanya lahan parkir di tempat tersedia park and ride itu yang akan diperluas. “Kalau di dalam kota kita siapin kantong parkir ya percuma kita siapin bus banyak mereka akan tetap masuk juga, nggak efektif,” kata Andri. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku telah menguji coba fasilitas park and ride di Mall Metropoitan, Bekasi. Warga, Budi mengatakan, bisa memarkirkan kendaraan mereka dan masuk ke Jakarta menggunakan armada transjakarta. “Manfaatkan park and ride, masyarakat bisa parkir di sana dan langsung naik bus keliling Jakarta Rp 3.500,” katanya. zrpl

FADLI ZON KUNJUNGI RS SUMBER WARAS

Miliki Sertifikat Dua, PBB Hanya Satu Mencuatnya kembali kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta, menyita perhatian Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Tak hanya melontarkan kritik, politisi Gerindra ini juga melakukan kunjungan ke RS Sumber Waras. Seperti apa hasilnya? HASIL audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyimpulkan adanya kejanggalan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. Hasil tersebut menjadi acuan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus dugaan korupsi tersebut. Dugaan penyimpangan tersebut pun menyita perhatian Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Senin (18/4) kemarin, dia pun menyempatkan diri menyambangi RS Sumber Waras, di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Politisi partai Gerindra inipun didampingi Dirut RS SUmber Waras, Abraham langsung blusukan melihat-lihat kondisi RS. Fadli mengamati akses jalan di depan RS Sumber Waras hanya satu. Hal itu karena Rumah Sakit tersebut dikelilingi rumah penduduk yang berada di sekitarnya. “Tadi, lihat batas-batas dari lahan yang ada sekarang ini. Ini juga bagian tugas saya untuk melihat secara fisik seperti apa sih sebetulnya Rumah Sakit ini,” ucapnya. Menurut Fadli, terkait layak atau tidaknya dijualnya Rumah Sakit ini

DTK

KUNJUNGAN: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat mengunjungi RS Sumber Waras di Jakarta Barat, Senin (18/4). dapat dilihat dari secara kronologis terlebih dulu. Masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan untuk diverifikasi. “Misalnya, soal yang namanya PBB, ini kan dua kepemilikan yang berbeda antara kepemilikan SHM Shing Ming Hui dan satunya lagi kepemilikan dari Yayasan Kesehatan Sumber Waras yang merupakan hak guna bangunan,” ungkapnya. Ia menambahkan, PBB Rumah Sakit itu masih satu yakni di Jalan Kyai Tapa. PBB tersebut belum dipecah. “Seharusnya, PBB dipecah kerena dua kepemilikan yang berbeda,” katanya. Walau pun masih ada perbedaan pendapat soal itu, dari pihak Rumah Sakit menyatakan, lahannya masih milik RS Sumber Waras. “Kalau ada 2 sertifikat biasanya ada 2 PBB, memang secara dokumen itu memang ada di Jalan Kyai Tapa. Tapi secara fisik saya melihat bukan di Jalan Kyai Tapa lahan yang dibeli

oleh Pemprov DKI ini,” imbuh Fadli. Saat disinggung mengenai adanya permasalahan terkait RS Sumber Waras ini, Fadli mengatakan enggan menjawabnya secara detail. Ia berharap jangan sampai ada salah paham, harus ada penjelasan yang bisa dipertanggung jawabkan. “Untuk menyangkut masalah subtansi itu ada yang bertugas menanganinya. Jangan sampai ada salah paham. Ada penjelasan-penjelasan yang berbeda, ini kan sudah menjadi perhatian publik,” katanya. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan menanggapi pembelian lahan Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) yang menimbulkan polemik, terutama perseteruan dengan BPK. “Sudahlah, aku enggak mau polemik itu. Sudah terlalu banyak soal Sumber Waras, ku tinggal baca saja,” ujar Ahok, Senin (18/4). z rmc, trb

Editor : Moh Natsir Layouter : Ahmad Faiz

C M Y K


surabaya

09

selasa

19 april 2016

NOMOR

Penting

PMK Surabaya Pusat Jl Pasar Turi 21 (031)-3533843-44 Polrestabes Surabaya Jl Sikatan 1 (031)-3523927 RS Islam Surabaya Jl A Yani 2-4 (031)-8281744 Jemursari 51-57 (031)-8437784

DUTA MASYARAKAT

Jatim Aktifkan Kembali Sistem Lumbung Desa ras yang ada saat ini dibagi dalam beberapa kota dan disimpan dalam satu kota tersebut tidak efektif. Pasalnya kalau kota lain butuh beras maka bulog akan mengeluarkan biaya untuk mengirim beras yang masuk di gudang tersebut. “Kalau pemerintah mengaktifkan kembali lumbung pangan desa maka

suatu kota yang butuh beras tidak kerepotan atau memakan waktu biaya besar jika terjadi kebutuhan beras yang mendadak, karena bisa langsung ambil langsung di lumbung desa masing-masing kota,” ujar politisi asal PKB, Senin (18/4) kemarin. Kelebihan lainnya, lanjut Chusainuddin kalau pemerintah men-

Kerugian Negara Jadi Rp12 Miliar SURABAYA - Kerja keras penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dalam mengorek kerugian negara atas dugaan kasus korupsi anggaran Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, mendapatkan hasil. Penyidik berhasil menemukan jumlah kerugian baru dari kasus ini. Kerugian negara yang semula diduga senilai Rp7 miliar, kini bertambah menjadi sekitar Rp12 miliar. Hal itu didapat dari hasil pemeriksaan saksi Dody Eka Mafrinda dari Inspektorat KPU Pusat, Senin (18/4). “Dari keterangan saksi didapati kerugian negara baru atas kasus ini. Kerugian yang awalnya ditaksir senilai Rp7 miliar, menjadi bertambah hingga Rp12 miliar,” kata Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto kepada wartawan, Senin (18/4). Romy menambahkan, selain keterangan dari saksi, jumlah kerugian Negara yang mencapai Rp12 miliar ini merupakan pengembangan dari lima tersangka baru yang sudah ditahan. Dari keterangan saksi, Romy mengaku penyidik Pidsus beren-

Pansus Mihol Diperpanjang Lagi SURABAYA - Sidang paripurna perpanjangan panitia khusus (pansus) rancangan peraturan daerah (raperda) pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol (mihol) diwarnai insiden pelecehan. Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri dan rombongannya tidak diberi tempat duduk, sehingga terkesan kehadiran pengurus NU dalam paripurna tidak diharapkan. Pelecehan bermula saat rombongan PCNU Surabaya masuk ruang sidang di gedung DPRD Surabaya lantai 3. Oleh pengamanan dalam (pamdal) dewan, mereka diarahkan ke balkon di lantai 2 ruang sidang paripurna. Namun, belum sempat menikmati duduk di kursi yang biasanya digunakan oleh undangan, akhirnya disuruh pindah ke bawah. Nah, sesampai di bawah, mer-

» BACA: Kerugian Negara..., hal 10

eka disuruh pindah tempat lagi dengan alasan yang tidak jelas. Karena merasa dipermaikan, akhirnya rombongan PCNU Surabaya memutuskan tetap bertahan. Beredar kabar, pamdal “mengusir” rombongan pengurus NU ini atas permintaan Ketua DPRD Surabaya, Armuji. Aksi “ping-pong” tempat duduk ini diketahui oleh beberapa anggota dewan, seperti Achmad Zakaria. “Saya melihat langsung dengan mata kepala saya sendiri, karena posisinya di belakang tempat duduk saya,” ujanrya, Senin (18/4). Zakaria mengaku menyesali perbuatan pamdal. Sebab, sidang paripurna kemarin terbuka untuk umum, sehingga tidak ada alasan untuk mengusir warga Surabaya yang hadir menyaksikan jalannya paripurna. Apalagi yang “diusir” adalah tokoh-tokoh dari kalangan NU. “Mereka harus dihargai, karena

KOMISI A BIDANG HUKUM DAN PEMERINTAHAN DPRD SURABAYA

Desak Pemkot Perbaiki Raperda Limbah Cair

» BACA: Jatim Aktifkan..., hal 10

ini rapat terbuka. Kalau memang disuruh pindah tempat duduk, ya dengan cara yang baik. Kesannya seolah-olah disuruh berdiri dan pindah. Ini masalah protokoler, ke depan harus diperbaiki,” sesalnya. Dikonfirmasi perihal insiden itu, Armuji membantah meminta pamdal mengusir rombongan PCNU Surabaya. Namun, politisi asal PDI Perjuangan ini enggan menjelaskan lebih lanjut. “Aku emoh komentar, takon laine ae (saya tidak mau komentar, tanyakan yang lainnya saja,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Surabaya Dharmawan menampik adanya pengusiran. Menurutnya, pamdal hanya mengarahkan tempat duduk kepada rombongan PCNU. Tamu undangan mestinya duduk di balkon. “Itu tadi kan undangannya banyak, sehingga diarahkan ke balkon. Di bawah ditempati oleh SKPD (satuan kerja perangkat daerah), jadi bukan ngusirlah, hanya miskomunikasi,” terangnya. Mengenai perpanjagnan masa

kerja pansus mihol, Wakil Wali Kota Surabaya Whisna Sakti Buana memandang keputusan pansus melarang total peredaran mihol di Surabaya bertentangan dengan peraturan menteri perdagangan (permendag) nomor 6 tahun 2015, sehingga, Gubernur Jatim memiliki peluang besar menolak. “Pelarangan secara keseluruhan blunder, karena akan dikembalikan ke aturan di atasnya. Dan gubernur akan menolak, kalau batal malah tidak punya hal sepesifik,” ujarnya. Ketua Pansus Raperda Mihol Eddi Rachmat menjelaskan, perpanjangan masa kerja pansus karena masalah teknis. Itu dilakukan karena Pansus dianggap belum menyerahkan laporan hasil kerja kepada pimpinan dewan sebelum masa tugas berakhir. Padahal, pihaknya sudah melaporkan pada 14 Maret, sebelum tugasnya habis pada 18 Maret. Politisi Partai Hanura ini menjamin, kerja pansus tidak akan

» BACA: Pimpinan Dewan ..., hal 10

Jatim Usulkan Pilgub Dipilih DPRD Undang (PERPPU) No.1/2014 tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota menjadi Undang-Undang. “Surat Gubernur No.160/3140/060/2016 tentang penyampaian hasil Focus Group Discussion (FGD) itu sudah diterima ketua DPR RI dan Mendagri pada 14 April lalu,” ujar Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo saat dikonfirmasi Senin (18/4) kemarin.

Masukan Revisi UU Pilkada SURABAYA - Pemprov Jatim memberi masukan kepada DPR RI dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pembahasan revisi terbatas Undang-Undang No.8/2015 tentang perubahan atas Undang-Undang No.1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Menurut politisi asal Partai Golkar berdasarkan masukan dari akademisi, pakar hukum serta hasil study banding ke beberapa negara, Komisi A DPRD Jatim menilai pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dengan pilihan langsung merupakan pemborosan anggaran dan tidak efektif karena Gubernur tidak memiliki wilayah serta cend-

» BACA: Jatim Usulkan..., hal 10

Golkar Belum Pikirkan Cagub Jatim Adi Sutarwijono saat ini PDAM Surabaya masih memanfaatkan air sungai sebagai bahan baku air bersih yang diproduksinya. “Intinya, regulasi ini harus ada dan secara prinsip harus visioner. Bila perlu dibentuk badan atau unit baru di Pemkot Surabaya karena menyangkut policy dan otoritas pengendalian serta pengolahan limbah cair,” jelas Awi, sapaan akrabnya. Kepala BLH Kota Surabaya, Musdik Ali membenarkan hal itu. Dia menyatakan, penolakan tersebut lebih disebabkan banyaknya pengajuan tak sesuai standar. Termasuk, teknis pengolahan buangan dari usaha tersebut.

DUTA/Wiwiek Wulandari

TERCEMAR: Sungai Tambak Wedi yang dipenuhi limbah busa puith di Surabaya, Selasa (22/03/2016). Gumpalan limbah itu berpotensi menyebabkan eutrofikasi atau turunnya kadar oksigen di dalam air secara drastis sehingga dikhawatirkan akan membunuh aneka biota. Anggota pansus Adi Sutarwijono mengatakan, agar limbah rumah tangga nantinya tidak lagi menjadi penyumbang utama pencemaran air sungai. Apalagi,

Kendati demikian, pihaknya berharap pemerintah menjamin bahwa beras beras tidak bocor di pasaran, sehingga harga beras petani tetap stabil. Sedangkan untuk mempertahankan Jatim sebagai Lumbung pangan Nasional, pihaknya juga ber-

Pimpinan Dewan Lecehkan Dewan

Korupsi KPU Jatim

SURABAYA - Panitia khusus (pansus) rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pemantauan dan pengelolaan limbah cair mengeluhkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang terlalu minim. Sistem pengolahan dalam raperda itu belum masuk ke persoalan pokok sebagaimana yang diharapkan pemkot. Beberapa aspek lainnya, dinilai masih kurang. Ketua Pansus Raperda limbah cair Pertiwi Ayu Krishna mengatakan, judul raperda, sesuai saran pakar lingkungan ITS Surabaya Agus Slamet, agar diubah jadi pemantauan dan pengelolaan limbah cair. “Karena itu, pansus minta pemkot untuk mengkaji ulang rancangan perda yang diberikan kepada kami,” ucapnya. Menurutnya, persoalan limbah domestik ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab Pemkot Surabaya, karena saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Masalah limbah di Surabaya sangat memprihatinkan. Surabaya tidak memiliki tempat pengolahan limbah. Di Indonesia yang mempunyai pengolah limbah hanya Bali. Padahal keberadaan pengolahan limbah sangat penting. “Ini goalnya nanti harus ada zona-zona pengolahan limbah,” terangnya. Berdasar Undang-undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang pengelolaan, pengendalian kualitas air, seluruh usaha wajib untuk memiliki IPAL. Ironisnya, dari data Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya, hampir 70 persen pengajuan ditolak.

gaktifkan kembali sistem lumbung pangan desa ini maka impor beras oleh pemerintah juga bisa dikurangi dan juga stok beras di daerah akan terjaga. “Impor beras memang tak bisa ditolak lagi sekarang, karena saat ini kebutuhan beras impor masih dibutuhkan untuk mencukupi cadangan di gudang,” jelasnya.

“Itu sekarang banyak terindikasi di apartemen-apartemen. Diduga, pendirian usaha tersebut mengejar target pembeli. Padahal, harusnya diperhatikan dulu

Pertiwi Ayu Krishna kepemilikan IPAL-nya,’’ terang Musdik. Dia mengatakan, proses pendataan dan inventarisir jumlah usaha di Surabaya tengah dilakukan. Khususnya, dalam kepemilikan IPAL. Pemkot Surabaya ditambahkan Musdik tengah mempersiapkan sanksi. Baik secara administrasi sampai pada sanksi pencabutan izin. Sementara itu, pakar lingkungan ITS Agus Slamet mengatakan, limbah cair di Kota Surabaya jumlahnya sangat besar. Karena jumlahnya besar, maka pengolahannya pun membutuhkan biaya besar. “Juga diperlukan tenaga ahli di bidangnya. Karena harus mengubah air kotor menjadi air yang memenuhi baku mutu,” kata Agus. Limbah domestik, sebut Agus, jumlahnya di kisaran 70-80 persen dari pemakaian air bersih. Besarnya limbah cair itu, tambah dia, karena satu orang setiap hari rata-rata menggunakan deterjen 5 gram. “Surabaya berapa penduduknya, tinggal mengalikan. Jadi kalau mengidentifikasi pencemaran, kita tinggal lihat di antaranya berapa konsumsi deterjen dan sabun se-Surabaya. Ya itulah yang masuk lingkungan,” urainya. Indikasi lingkungan tercemar, tambah Agus, seperti di musim kemarau, di mana air sungai berubah warna jadi hitam dan berbau. Idealnya, lanjutnya, air sungai di kota itu bening dan banyak ikannya. Pencemaran juga bisa dilihat di pantai timur Surabaya, di mana banyak tanaman mangrove yang mati. Termasuk hasil ikan di pantai dan tambak yang makin lama makin berkurang. “Itu bukan karena limbah industri saja, limbah domestiknya juga sangat kencang,” tandasnya. l azi/adv

SURABAYA - DPP Partai Golkar (PG) belum menentukan kriteria Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur yang dipersiapkan maju dalam perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 2018 mendatang. “Kami belum memikirkan nantinya calon gubernur pengganti Soekarwo harus seperti apa,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PG Zainudin Amali saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (18/4) kemarin. Menurut mantan ketua DPD PG Jatim, Pilgub Jatim baru berlangsung 2018 sehingga masih cukup banyak waktu untuk

DUTA/FATHIS SUUD

Chusainuddin

SURABAYA - Komisi B DPRD Jawa Timur meminta kepada pemerintah pusat melalui Bulog agar mengatifkan kembali Lumbung Pangan Desa. Hal ini untuk mempermudah distribusi beras dan efesiensi serta tepat sasaran. Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim, Chusainuddin, lumbung be-

KOMUNIKASI: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mendampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Sekjen DPP PG Idrus Marham dan ketum DPP PG, Aburizal Bakrie di sela-sela Musda IX DPD PG Jatim. mengikuti proses dan prosedur sesuai mekanisme yang ditetapkan dalam aturan internal partai. “Partai memiliki mekanisme tentang bagaimana cara menentukan seorang kandidat calon gubernur atau calon wakil gu-

bernur,” terang anggota Komisi I DPR RI tersebut. Di singgung soal kesiapan kader PG di ajang Pilgub Jatim mendatang, Zainuddin Amali

» BACA: Golkar Belum..., hal 10

Viaduk Kertajaya Bikin Komisi C Memanas SURABAYA - Keputusan Komisi C DPRD Surabaya dan beberapa dinas terkait memperbolehkan Viaduk Kertajaya dipasangi reklame ternyata tidak mewakili suara seluruh komisi yang membidangi soal pem-

bangunan tersebut. Buktinya, Vinsensius mengecam keras keputusan rekan-rekannya. Awey, sapaannya, menuding rekan-rekannya di Komisi C sengaja tidak mengikutsertakan dirinya dalam hearing yang

DOK

MENUTUPI: Viaduk Kertajaya saat masih dimanfaatkan sebagai sarana promosi oleh pihak tertentu. Sebagian bidang promosi hampir menutupi wajah viaduk sehingga bentuk bangunan bersejarah tersebut tak kelihatan utuh seperti aslinya.

digelar pada Selasa (5/4) lalu. Dia mengaku, tidak memperoleh undangan atau pemberitahun tentang pelaksanaan hearing yang mengundang Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, tim cagar budaya, dinas kebudayaan dan pariwisata, bagian hukum, dan PT Cipta Pradipta Sarana. “Ini ada apa, saya kok tidak menerima lembaran undangan atau pemberitahuan, padahal saya sebagai anggota komisi C mestinya tahu ada hearing soal viaduk,” ujanrya, Senin (18/4). Politisi partai Nasdem ini memandang, keputusan memperbolehkan pemasangan reklame di viaduk Kertajaya konyol. Pasalnya, proses gugatan pengusaha reklame terhadap Pemkot Surabaya saat ini masih berjalan. Sidang yang berlangsung di PTUN menggugat Pemkot kar-

» BACA: Viaduk Kertajaya..., hal 10 Editor : Arohman Layouter :Ahmad Faiz


10

perak

Senin,20 JUNI 2012 DUTA MASYARAKAT Selasa, 19 April 2016

Nyaru Beli Rumah, Kuras Rumah Janda

SURABAYA - Dimas Kurniawan Harcahyo alias Alek (28), warga Jalan Gubeng Surabaya ini memang layak disebut pencuri ulung. Selain keahliannya menguras harta benda, Alek juga lihai merayu pemilik rumah dengan modal iklan kolom yang tayang di media cetak dan berpurapura akan membeli rumahnya. Diketahui juga, pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak lima kali, yang pada akhirnya membuatnya harus bertekuk lutut kepada anggota Reskrim Polsek Wonocolo. “Tersangka menyatroni rumah janda berkat iklan di media cetak. Setelah kenal, ia menguras barang berharga pemilik rumah,” ungkap Kompol Taufik Yulianto, Kapolsek Wonocolo didampingi Kanit Reskrim AKP Arief Soeharto, Senin (18/4) kemarin. Selain itu, tersangka ini juga beberapa kali menghubungi restauran, dengan berpura-pura memesan makanan dan pulsa. Kemudian Alek meminta pelayan restauran untuk mengirim ke alamat fiktif. Atas tindak kejahatannya itu, Alek menjadi target operasi (TO) Polrestabes Surabaya. Taufik mengatakan, Alek tergolong maling yang cerdas memanfaatkan keadaan. Bermula ia dicerai oleh istrinya karena tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan secara otomatis tidak mempunyai penghasilan. Ia mencoba mencari pekerjaan dengan membuka iklan lowongan kerja di media cetak. Dari hasil pencariaanya itu, banyak iklan penjualan rumah, yang tertera nama penjual, alamat beserta nomor kontak yang bisa dihubunginya. Akhirnya timbul ide untuk mendapatkan uang dengan cepat. Kebetulan Alek melihat iklan penjualan rumah milik Yana di Jalan Rungkut Timur Blok E1. Alek pun bergegas menghubungi nomor telepon Yana, dan berpura-pura membeli rumah yang akan dijual. Dari percakapan itu, tentu Yana merasa senang sebab, rumahnya ada yang menawar.

Lalu pelaku janjian ketemu di rumah Yana untuk membicarakan masalah harga dan melihat keadaan rumah. Tetapi tersangka tidak langsung membelinya. Baru beberapa hari kemudian, tersangka menghubungi Yana kembali dan mengatakan akan membeli rumahnya. Akhirnya Alek bertemu di rumah Yana, untuk meminta salinan foto copy sertifikat rumah. “Modus ini, hanya akal-akalan tersangka. Tujuannya, agar tersangka dengan mudah mencuri di rumah para korbannya, tanpa ada kekerasan. Begitu korban lengah, tersangka langsung beraksi,” paparnya. Pertemuan untuk kedua kalinya itu, Alek menyuruh Yana melihat kondisi air di kamar mandi dan sekaligus membersihkan ruangan di lantai II. Kesempatan ini, dimanfaatkan Dimas untuk turun ke lantai I, lalu menguras barang berharga milik korban di antaranya dompet berisi sejumlah uang, STNK motor dan ATM. Setelah berhasil, Dimas langsung kabur. Sedangkan korban usai menjalankan aktivitasnya turun ke lantai I guna menemui Alek, yang ternyata pergi tanpa pamit. Merasa curiga, kemudian memeriksa barang-barangnya sudah raib. Menyadari itu, korban kemudian melapor ke Polsek Wonocolo. Sementara dari pengakuan Dimas di hadapan penyidik, sebenarnya tidak berniat membeli rumah, melainkan hanya mengambil barangnya. Aksi dengan modus serupa juga dilakukan di daerah Pondok Candra, dan berhasil menggasak sepeda motor. Di Perumahan Wiguna, Wiyung, dan terakhir di rumah janda di Jalan Tambak Windu. Bahkan, pemilik rumah sampai kepincut dengan Alek. Kesempatan ini, dimanfaatkan oleh pria bertubuh tambun tersebut. “Saya beralasan anak sakit, akhirnya kasihan lalu diberi uang Rp3 juta. Padahal saya tidak mempunyai anak. Saya juga berhasil meniduri dia,” terangnya. l gal

DUTA/Tunggal Tedja

DIAMANKAN: Tersangka Alek beserta barang bukti yang berhasil diamankan petugas.

DUTA/ARI ARMADIANTO

MENINGKAT: Kapal Artama III berlayar di Selat Madura. Pelindo III Cabang Tanjung Perak pada triwulan pertama tahun ini disinggai lebih kurang 3.357 unit, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang sebanyak 3.174 unit.

3.357 Kapal Singgah di Perak Triwulan I 2016 SURABAYA - Dalam satuan unit kapal yang berdatangan di Pelabuhan Tanjung Perak di triwulan pertama 2016 naik 5,8 persen. Menurut laporan Pelindo III Cabang Tanjung Perak triwulan pertama tahun ini, dimana total arus kapal di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 3.357 unit meningkat dari periode sama tahun sebelumnya yang sebanyak 3.174 unit. Sedangkan total kapasitas 22.067.917 Gross Tonage (GT) atau naik 20% dari periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar 18.415.569 GT. “Jika kapal datang semakin besar, maka hal ini pertanda baik sebab jumlah barang yang dibawa semakin banyak,’’ jelas Kepala Humas Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Oscar Yogi Yustiano, Senin (18/4). Lebih lanjut Oscar Yogi menjelaskan, hal tersebut terlihat dari peningkatan arus barang di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak pada triwu-

lan pertama 2016 tercatat 3.846.148 ton atau meningkat 16 persen dibandingkan triwulan pertama 2015 yang sebesar 3.310.579 ton. Beberapa jenis arus barang tersebut di antaranya berupa general cargo dan bag cargo. General cargo pada triwulan pertama 2016 meningkat 30% dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 902.658 ton menjadi 1.172.591 ton. Sedangkan untuk bag cargo meningkat 24% yakni tercatat 354.845 ton pada tahun 2016 triwulan pertama dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 287.159 ton. “Arus peti kemas di terminal konvensional Pelabuhan Tanjung Perak selama triwulan pertama 2016 menunjukkan peningkatan 13% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni terealisasi 136.050 boks atau 148.160 TEUs. Sedangkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya tercatat 120.409 boks atau setara 130.698 TEUs. Realisasi peti kemas tersebut di luar terminal peti kemas yang dikelola anak usaha Pelindo III, yakni TPS dan BJTI,” terangnya. Apabila dirinci, realisasi arus peti kemas di terminal konvensional Pelabu-

han Tanjung Perak terdiri dari Terminal Nilam sebesar 78.281 TEUs, Terminal Mirah sebesar 59.336 TEUs, dan Terminal Jamrud sebesar 10.543 TEUs. Oscar menambahkan, untuk menunjang pertumbuhan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelindo III sudah investasi dan melakukan perbaikan fasilitas alat bongkar muat, berikut melebarkan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang semula memiliki lebar 100 meter dan kedalaman -9,5 M Low Water Spring (LWS), kini menjadi 150 meter dan kedalaman -13 M Low Water Spring. “Kenaikan kapasitas ini tak lepas dari peran Alur Pelayaran Barat Surabaya yang telah diperdalam menjadi -13 LWS dan diperlebar menjadi 150 meter,’’ tandas Oscar. Penambahan lebar dan kedalaman untuk APBS yang memiliki panjang 25 mil ini, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kapal yang masuk di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang dahulu hanya untuk kapal generasi pertama dan kedua, yakni kapal peti kemas 500-1500 Teus dengan panjang kapal 135-215 meter, draft 9 – 10 meter, kini bisa dilewati kapal

hingga generasi keempat, yakni kapal peti kemas 3000-4000 Teus, dengan panjang kapal 275-305 meter, draft 11-13 meter. Seiring dengan peningkatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelindo III Cabang Tanjung Perak juga melakukan inovasi pelayanan publik, yakni elektrifikasi terhadap dua unit container crane (CC) yang masih menggunakan bahan bakar minyak, khususnya di Terminal Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. “Serta penambahan power house sebesar 2,5 MVA dan penambahan refer plug 48 unit di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak,” imbuhnya. Tahun 2016, lanjut Oscar, era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi tantangan Pelindo III. Karena itu, BUMN Kepelabuhan tersebut berupaya meningkatkan pelayanan agar mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. “Tahun ini diharapkan, kapal dengan kapasitas besar akan semakin banyak sehingga dapat mengurangi biaya logistik yang berdampak positif pada penurunan harga barang-barang pokok,’’ pungkasnya. l arm

Sambungan Abu Rizal: Gus Ipul Ini Calon Gubernur Ya? n Sambungan dari Hal 9

Golkar Belum menegaskan siap dan memiliki banyak tokoh yang layak untuk diusung maju sebagai orang nomor satu di Pemprov Jatim. “Yang pasti, DPP tidak mau mendikte Golkar Jatim terkait cagub. Biarkan mereka berproses dulu sesuai mekanisme yang berlaku,” dalihnya.

Sementara itu, Sekjen DPP PG Idrus Marham dan ketum DPP PG, Aburizal Bakrie di sela-sela Musda IX DPD PG Jatim juga sempat menyinggung Wagub Jatim Saifullah Yusuf sebagai salah satu calon Gubernur Jawa Timur mendatang. “Oh iya, Gus Ipul ini calon gubernur ya? Siap gus,” kelakar Aburizal Bakrie saat diperkenalkan oleh Idrus Marham kepada Gus Ipul sapaan Saifullah Yusuf.

Di konfirmasi terpisah, Gus Ipul mengaku terhormat bisa duduk dengan orang nomor satu di Partai Golkar beserta seluruh pengurus pusat lainnya. “Ya masih sekadar komunikasi, tapi belum ada kepastian maju dari partai politik tertentu. Pilgub masih lama dan saya sampai sekarang belum memiliki partai sehingga komunikasi intesif harus selalu dilakukan,” pungkas ketua PBNU ini. l ud

Kerugian Awal Ditaksir Cuma Rp7 Miliar n Sambungan dari Hal 9

Kerugian Negara cana melakukan audit kerugian negara kembali terkait proses pengadaan logistic dan distribusi logistik Pemilu 2014 di KPU Jatim. Proses perhitungan kerugian negara ini akan didalami dengan pemanggilan saksi-saksi lainnya. Bahkan, pekan ini penyidik Pidsus mengirim surat permintaan keterangan ahli dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. “Pekan ini penyidik merencanakan permintaan keterangan dari ahli Perbendaharaan Negara,” ucap Romy. Disinggung terkait adakah pemeriksaan terhadap Pj Bupati Sidoarjo Jonathan Judianto, Romy mengiyakan hal itu. Romy memaparkan, pemanggilan Jonathan sebagai saksi merupakan tindak lanjut dari penemuan kerugian keuangan negara sekitar Rp12 miliar. “Pasti beliau (Jonathan, red) dipanggil kembali guna dimintai keterangan sebagai saksi. Apalagi

dulu yang bersangkutan menjabat sebagai Sekretaris pada KPU Jatim,” tegas pria yang pernah menjabat sebagai Kasi Pidsus di Kejari Muara Tebo, Jambi ini. Sebelumnya, penyidik Pidsus Kejati Jatim telah menahan sembilan tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan pengadaan dan distribusi logistik Pilpres dan Pileg 2014 di KPU Jatim.

Kesembilannya adalah Anton Yuliono selaku pejabat penanda tangan surat perintah membayar (PPSMP) di KPU Jatim, Achmad Suhari selaku bendahara, Fahrudi selaku perantara proyek, dan Nanang Subandi selaku rekanan KPU Jatim. Serta lima tersangka baru yakni Baskoro, Doddy Siswanto, Yahya Hanif, Totok Suhadi, dan Kahar Reffy, kelimanya merupakan pihak rekanan. l and

Impor Beras juga Bisa Dikurangi n Sambungan dari Hal 9

Jatim Aktifkan harap kepada pemerintah terus memberikan program prioritas kepada petani di Jatim, seperti memberikan bantuan alat mesin pertanian, dan pemenuhan pupuk bersubsidi kepada petani. Senada, Ketua Komisi B DPRD Jatim, M Basuki menambahkan dengan diaktifkan kembali Lum-

bung pangan Desa ini nanti diharapkan stok beras di daerah tetap tercukupi, dan tidak mengalami kelangkaan lagi. “Oleh karena itu saya berharap kepada pemerintah juga melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap beras impor yang akan masuk di Indonesia, dengan pengawasan ini beras impor tidak akan bocor di pasaran,” pinta politisi asal Fraksi Gerindra DPRD Jatim. l ud

Armuji Membantah dan Enggan Komentar n Sambungan dari Hal 9

Pimpinan Dewan menyentuh pada materi raperda mihol yang sudah disepakati sebelumnya. Perpanjangan yang kedua ini tak lebih dari finalisasi pansus raperda pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol. “Tidak dari awal lagi, ini hanya finalisasi. Yang belum

selesai kemarin itu hanya dari Pemkot, kita draft raperda belum dikasihkan, jadi nanti kita hanya melengkapi yang kurangkurang saja,” tuturnya. Ketua PCNU Surabaya Muhibbin mengatakan, keikutsertaan dalam sidang paripurna perpanjangan pansus mihol hanya untuk memastikan DPRD Surabaya memiliki komitmen membebaskan Surabaya dari minuman memabukkan. Meskipun terjadi

insiden, namun hal itu hanya miskoordinasi. “Sebagai warga masyarakat punya hak mengikuti persidangan selama tidak dinyatakan tertutup, namun kedatangan kami mungkin tidak diinginkan oleh pimpinan dewan, tapi kami tidak diusir kok, buktinya masih mengikuti sampai paripurna selesai,” katanya. Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini berjanji akan tetap

mengawal pansus mihol. Tujuannya, memastikan pansus tidak main-main. Karena pansus sudah memutuskan pelarangan total peredaran mihol di Surabaya. “Kita lihat prosensya, dalam waktu dekat memutuskan hal sama dan tidak menghambat, mereka punya good wiil. Kalau tidak begitu, kita menyerukan masyarakat serukan hukuman moral kepada pansus,” tandasnya. l azi

Hasil Study Banding Dewan di Luar Negeri n Sambungan dari Hal 9

Jatim Usulkan erung kepanjangan tangan pemerintah pusat. “Pilgub Jabar dialokasikan sebesar Rp1,8 triliun, sehingga biaya Pilgub Jatim juga masih di atas Rp1 triliun. Uang sebesar itu lebih baik digunakan untuk membangun sebab angka

kemiskinan dan disparitas di Jatim masih cukup tinggi,” terang Freddy Poernomo. Pertimbangan lainnya, kata Freddy di negara-negara maju seperti di Swis, Holand-Belanda, pemilihan gubernur dilakukan oleh panitia seleksi untuk menyeleksi 5 besar, kemudian dilakukan fit and proper tes oleh parlemen untuk memilih 3 besar. “3 besar nama yang lolos itu

kemudian diserahkan Perdana Menteri dan Ratu untuk dipilih dan ditetapkan menjadi gubernur dan wakil gubernur,” bebernya. Begitu juga di Australia yang menggunakan sistem federal maupun di Kyoto Jepang dalam pemilihan gubernur tidak menggunakan pilihan langsung. “Pemilihan tak langsung (perwakilan) itu juga sudah sesuai dengan Pasal 18 ayat (4) UUD

1945 dan sila 4 Pancasila,” tambah Freddy Poernomo. Ia juga tidak mempersoalkan kalau masyarakat masih ragu dengan sikap pragmatis anggota DPRD maka mereka bisa dikarantina sebelum pelaksanaan Pilgub. “Kalau perlu dikarantina di asrama TNI, saya siap, sekalian mengenang masa lalu,” kelakar politisi murah senyum ini. l ud

Aminudin Kasdi: Boleh Dipasang Reklame Asal Proporsional n Sambungan dari Hal 9

Viaduk Kertajaya ena tidak memperpanjang izin reklame di viaduk Kertajaya. “Mestinya semua pihak menunggu dulu tidak mengeluarkan resume rapat, karena saat ini proses hukum sedang berlangsung,” ucapnya. Menurutnya, resume rapat bisa menjadi intervensi hukum oleh dewan dan Pemkot. Resume itu bisa jadi bukti di PTUN. Kalau itu terjadi, maka

keputusan hakim dalam proses gugatan di pengadilan sudah bisa dibaca. “Kalau dewan yang diwakili lima orang dan dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang sudah menyetujui viaduk dipasangi reklame, maka keputusan sidang bisa ditebak,” terangnya. Kekonyolan lainnya, dalam resume viaduk bisa dimanfaatkan secara proporsional sesuai dengan perda nomor 5 tahun 2005. Padahal, tidak ada satupun pasal atau ayat dalam perda tersebut yang menyebutkan

bangunan cagar budaya bisa dimanfaatkan oleh bidang apapun atau barang apa pun untuk menutupi secara proporsional. “Proporsional itu tidak ada dalam pasal. Kata proporsional itu bias, karena tiak ada tolak ukurnya,” urainya. Sebelumnya, Komisi C dan SKPD terkait memutuskan viaduk Kertajaya boleh dipasangi reklame. Syaratnya harus proporsional dan tetap mengacu perda nomor 5 tahun 2005 tentang pelestarian Cagar Budaya. Kesepakatan tersebut dituangkan

dalam kesepakatan bersama dan ditandatangani seluruh perwakilan instansi yang hadir. Ketua Tim Cagar Budaya, Aminudin Kasdi mengatakan, bangunan cagar budaya tipe A, B dan C boleh dipasang reklame asalkan proporsional. Yakni juga menyangkut asas pemanfaatan yang tidak merusak dan menutupi nilai sejarah. “Boleh, asal proporsional. Memang viadukct ini memiliki nilai sejarah. Tetapi bukan berarti tidak boleh. Asalkan sesuai ketentuan perda,” ujarnya. l azi

Editor : Arohman Layouter : Ahmad Faiz


11

MALANG-SIDOARJO

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Penipuan

Pengelola Pasar Dinoyo Terbitkan Kartu Akses

AKP Gadungan, Sikat 3 Mobil Rental SIDOARJO - Polsek Wonoayu berhasil menangkap tersangka berinisial AG (31) warga asal Kabupaten Lumajang lantaran mengaku anggota polisi berpangkat AKP lengkap dengan atribut. Tersangka kedapatan membawa kabur tiga unit mobil rental yang disewanya. Saat ditangkap Polisi pria ini masih mengenakan seragam dinas lengkap dengan berbagai atributnya. Termasuk pangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi) dan sebuah pistol mainan yang dibeli oleh Perwira Polisi gadungan ini di Pasar Turi, Surabaya. Kepada petugas polsek, AG yang memakai seragam dinas Polisi berpangkat AKP mengaku berpangkat kompol. Dengan pengakuan AG seperti itu, Polisi tanpa basi-basi menangkap pelaku. “Saat menjalankan aksi penipuannya tersangka selalu mengaku sebagai anggota Polisi yang berdinas di Polsek Sukodono Polres Lumajang,’’ terangnya. Kapolsek Wonoayu AKP Heriyanto menegaskan tersangka ditangkap berdasarkan laporan para korban. Selama ini tersangka menyewa mobil rental kemudian mobil itu digadaikan dengan harga Rp 20 juta sampai Rp 25 juta. Penangkapan tersangka di kos-kosannya di kawasan Mojokerto. “Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka sudah 6 bulan terakhir menjalankan aksinya. Sedangkan mobil yang digadaikan ada 3 unit. Yakni 2 unit milik warga Wonoayu dan 1 unit lainnya milik warga Taman,”akunya kepada penyidik. Menurut pengakuan tersangka sebelumnya berdinas di Polda Bali kemudian dimutasi ke Polda Jatim. Sedangkan terakhir mengaku sebagai Kapolsek Sukodono, Polres Lumajang selama ini mengaku sebagai anggota Polisi dengan pangkat AKP.Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka yang pernah bercita-cita menjadi Polisi ini ditahan di Polsek Wonoayu. z loe

Pencurian

Tepergok Curi Burung, Nyaris Tewas Dimassa SIDOARJO - Bagus Saronto (47), babak belur dikeroyok massa hingga nyaris tewas di lokasi kejadian. Warga RT 17,RW 03, Dusun Slautan Balai Desa, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo ini menjadi bulan-bulanan warga karena ketahuan mencuri burung Lovebird di sebuah toko pakan burung milik Bisri warga Dusun Kemendung, Desa Sidodadi, Kecamatan Taman. Jika polisi patroli tidak segera datang, kemungkinan besar tersangka pencurian burung ini tewas di lokasi penangkapan. Selain sudah dikepung dan dihajar warga, tersangka tak bisa memberikan perlawanan akibat amukan warga yang emosi itu. “Tersangka dan barang bukti kami amankan di Polsek setelah sebelumnya sempat dirawat di puskesmas terdekat,” terang Kasi Humas Polsek Taman, Aiptu Mohamad Arifin kemarin. Arifin menceritakan awalnya tersangka mengendarai motor pura-pura melihat burung di halaman toko korban. Saat pemilik toko lengah, tersangka langsung mengambil burung jenis lovebird. Sayangnya, aksinya diketahui adik korban dan segera mengejar dan berhasil memotong motor tersangka. “Saat itu, korban segera menangkap tersangka dan berteriak maling. Teriakan korban membuat warga berdatangan langsung menghakimi tersangka,” imbuhnya. Selain itu, kata Arifin beruntung saat kejadian ada polisi yang sedang berpatroli. Begitu mendengar ada pencurian, polisi mendatangi TKP. Saat tiba, warga sudah mengeroyok tersangka lantaran warga sekitar memang sudah geregetan (emosi) dengan pencuri. Hal ini disebbakan p kali burung g warga g hilang. g zy beberapa yud

DUTA/LUTHFI

LOMBA: Para pelajar sedang mengikuti lomba simulasi dialog tentang nilai luhur Pancasila yang digelar oleh TP-PKK Kabupaten Sidoarjo.

Nilai Luhur Pancasila Tidak Banyak Dikenal Penguatan Pancasila dalam Lomba Dialog SIDOARJO – Makin banyak pemuda yang tidak mengenal nilai luhur pancasila. Meski di sekolah sudah diajarkan, edukasi harus selalu dilakukan dan diterapkan dalam bentuk apapun. Salah satunya guna meningkatkan pengetahuan tentang nilai pancasila, digelar lomba dialog penguatan nilai Pancasila melalui permainan simulasi digelar TP-PKK Kabupaten Sidoarjo. Lomba yang digelar di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo diikuti oleh para pelajar SMA/SMK di Sidoarjo. Kegiatan tersebut dibuka Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Hj. Anik Saiful Ilah Senin(18/4) Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo

Ny. Hj. Anik Saiful Ilah mengatakan kegiatan digelar guna menanamkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Pasalnya banyak para pelajar yang tidak paham tentang makna dan nilai luhur pancasila. “Melalui kegiatan tersebut diharapkannya anak didik dan remaja dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari ujarnya,” katanya.. Hj. Anik Saiful Ilah menambahkan permainan simulasi merupakan sarana penyampaian pesan yang efektif. Dengan bermain simulasi, anak-anak dapat berkreasi serta berinovasi dan menghibur secara berkelompok. Dengan demikian akan dapat meningkatkan pemahaman dalam kehidupan sehari-hari. “Kegiatan ini dikemas dengan penyam paian pesan-pesan melalui permainan simulasi yang dibuat dan diperagakan sendiri oleh anak-anak,” ungkapnya.. Untuk itu, tiga dewan juri dari

berbagai unsur dihadirkan. Seperti dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sidoarjo, Dinas Pendidikan Sidoarjo maupun serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Sidoarjo. Saiful Rahman salah satu dewan juri mengatakan ada beberapa penilaian yang dilakukan oleh para juri,meliputi kreativitas, bentuk dan materi beberan serta cara penyampaian permainan simulasi serta keserasian dan kekompakkan maupun penguasaan materi terangnya Dalam lomba tersebut, SMKN 2 Buduran dinobatkan sebagai juara pertama disusul oleh SMAN 4 Sidoarjo sebagai juara kedua dan SMA Antartika Sidoarjo sebagai juara ke tiga. Untuk juara harapan pertama diberikan kepada SMAN 3 Sidoarjo. Sedangkan juara harapan kedua diraih oleh SMK Antartika 2 Sidoarjo dan juara harapan ketiga diraih oleh SMKN 1 Buduran. z loe

MALANG – Pedagang Kaki Lima (PKL) dimanamana sulit untuk diatur dan ditertibkan. Meski berulang kali ditertibkan, tetap saja sering kembali berdagang di tempat yang dilarang. Antisipasi pedagang liar, Pasar Terpadu Dinoyo yang segera dibuka akhir bulan ini akan menyediakan kartu akses kepada para pedagang untuk menghindari pedagang liar di dalam area pasar. Direktur Operasional pasar, Jufri Naz mengatakan langkah ini dilakukan menyusul tuntutan para pedagang yang menginginkan jaminan area dalam pasar bersih dari pedagang liar. “Kami akan berikan kartu akses khusus untuk pedagang yang resmi,” ujar Jufri, saat sosialisasi persiapan pembukaan pasar terpadu Dinoyo, Senin (18/4/2016). Jufri mengatakan, dengan menggunakan kartu akses tersebut, tidak asal pedagang bisa masuk area pasar untuk berjualan. “Untuk bisa berjualan di dalam pasar harus memiliki kartu akses itu,” jelasnya. Sebelumnya, para pedagang yang sudah memiliki kios di pasar terpadu Dinoyo meminta jaminan kepada pengelola agar tidak ada pedagang liar di dalam area pasar. “Pedagang liar sangat merugikan bagi para pedagang di kios-kios. Makanya kami meminta jaminan,” ujar Humas Persatuan Pedagang Pasar Dinoyo Kota Malang (P3DKM), Ahmad Khuzaini. Pasar terpadu Dinoyo sendiri akan dibuka mulai 29 April mendatang. Diketahui, dari 247 meja toko dan 367 kios, sudah 400 pedagang yang siap untuk menempati dari total 600 pedagang. Total kios yang disediakan oleh pengelola yakni sebanyak 1200 kios. z rio

DUTA/DOK

SEGERA DIBUKA: Pasar terpadu Dinoyo akan segera dibuka akhir bulan ini. mengantisipasi pedagang liar, pengelola pasar terpadu Dinoyo menerbitkan kartu akses kepada para pedagang

Sukses Branding Kota Batu

CEO MarkPlus Kagumi Walikota Batu BATU - Branding Kota Wisata Batu mengalami perkembangan yang luar biasa. Walikota Batu Eddy Rumpoko dilnilai ber hasil meninggkatkan kun jung an wisatawan ke Kota Batu sehingga tidak salah jika Founder dan CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya memberi ac ungan jempol terkait klaim kota wisata yang dicantumkan dalam penamaan Kota Batu. Kini branding Kota Wisata Batu (KWB) sudah banyak dikenal masyarakat luas. Menurut President Of World M a r ke t i ng A s s o c i a t i o n i t u , branding KWB sangat mempengaru hi pemasaran. Provinsi Bali yang terkenal dengan wisatanya saja tidak menggunakan nama Provinsi Wisata Bali. “Eddy Rumpoko ini dengan tajam memusatkan perhatian Kota Batu menjadi kota wisata. Saya yang orang Jatim saja malah

sering melewatkan wisata di sini. Karenanya nanti saya akan mencoba berwisata ke beberapa tempat,” ungkap Hermawan saat mengunjungi Balaikota Among

Tani , Kemarin ( 18/16). Hermawan semakin kagum m e l i h a t B l o c k O f f i c e y a ng dibangun dengan APBD murni itu pun, Hermawan mengaku takjub.

DUTA/RIO HENDRA

ALUN-ALUN KOTA: Suasana alun-alun Kota Batu dengan banyak tempat permainan untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung. Branding Kota Wisat Batu sukses menarik banyak wisatawan dalam dan luar negeri mampir dan berwisata ke Batu

Karena dari lantai paling atas, ia bisa melihat potensi Kota Batu yang disokong dari hasil pertanian. “Baru kali ini saya lihat ada sebuah daerah yang didedikasikan untuk pariwisata. Sangat tidak fair kalau Menteri Pariwisata belum datang ke sini. Jadi nanti akan saya sampaikan ke Menpar karena beliau sahabat saya. Dan Markplus adalah shadow marketingnya Menpar,” imbuhnya. Biasanya, orang mau pemilihan kepala daerah yang dijual adalah pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Berbeda dengan program Eddy Rumpoko yang menjadikan Batu sebagai kota wisata, meskipun dengan tidak melupakan sektor lainnya. “Wisata saat ini menjadi kebutuhan banyak orang, bahkan bisa saja bernilai ibadah. Karena dengan berwisata kita bisa mengagumi ciptaan Tuhan,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut MarkPlus bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association juga memberikan penghargaan kepada Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, sebagai Marketer of The Year (MoTY) 2016. Penyerahan penghargaannya sendiri belum dilaksanakan. Kabar itu memang baru bocoran dari Founder dan CEO Markplus Inc, Hermawan Kertajaya, saat mampir ke Block Office Kota Batu. Diketahui, peraih MoTY dari kategori Government 2015 diraih Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin Nursin, dan MoTY 2014 Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. MarkPlus sendiri melakukan penilaian marketer terbaik setiap tahunnya dari berbagai kategori, seperti bank, multifinance, properti, insurance, transportasi, rumah sakit, hingga government. z rio

Editor : Imam Ghozali Layouter : Manila


12

GRESIK

DUTA MASYARAKAT Senin,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

KONI Gresik Dinilai Tak Transparan

Dewan ‘Dipameri’ Pilkades Tanpa Money Politics BATANG - Banyak manfaat yang diperoleh rombongan Komisi B DPRD Gresik dalam kunjungan kerja luar daerah (KKLD) provinsi ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Salah satunya, keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) tanpa money politics. Menurut Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Batang Drs H Nasihin MH, daerahnya sedang naik daun di Indonesia. Selain Bupati Yoyok Riyo Sudibyo yang menerima penghargaan Bung Hatta Award 2015 karena penyelengaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sekaligus diimbangi dengan berbagai inovasi untuk menciptakan pemerintahaan yang berwibawa. “Batang memang sedang naik daun setelah bupati menerima Bung Hatta Award 2015. Banyak tamu yang masuk kesini,” ujar Sekkab Nasihin ketika menemui rombongan Komisi B DPRD Gresik yang dipimpin langsung oleh M Subkhi untuk menambah referensi terkait Perda tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, akhir pekan kemarin. Dijelaskan, Pemkab Batang sudah sukses melakukan uji coba pelaksanaan Pilkades tanpa m0ney politics. “Dan 4 desa sudah sukses menggelar Pilkades tanpa money politics karena semua didanai oleh APBD Batang. Bahkan, warga sangat antusias dengan urunan untuk Pilkades. Hasilnya sangat baik,

Dana Ludes Buat Operasional, Data Bantuan Pihak Ketiga Tak Jelas GRESIK - Kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik mendapat sorotan tajam dari panitia khusus (Pansus) DPRD Gresik, saat finalisasi pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gresik Anggaran Tahun 2015, Senin (18/4). KONI Kabupaten Gresik dinilai tak transparan dalam melaporkan bantuan kemitraan dari pihak ketiga. Selain itu, alokasi anggaran sebesar Rp 6 miliar dalam APBD Gresik tahun 2015, ludes terserap untuk operasional. Sedangkan prestasi yang ditorehkan oleh atlet dari hasil pembinaan KONI Kabupaten Gresik, tak jelas. “Kami minta KONI Kabupaten Gresik melaporkan bantuan dari pihak ketiga. Karena, mereka menyampaikan selama ini pembinaan di cabor (cabang olahraga) bukan hanya didanai dari APBD Gresik saja, tapi pihak ketiga melalui program dan kegiatan. Saat kami minta datanya, mereka tidak punya. Walaupun bantuan program dan kegiatan dari pihak ketiga dikelola oleh perusahaan sendiri, tetapi harus ada laporan. KONI jangan main klaim saja. Mereka menyanggupi akan

Duta/Much Shopii

CINDERA MATA: Ketua Komisi B DPRD Gresik, M Subkhi menerima cindera mata dari Sekkab Batang Drs Nasihin MH, akhir pekan kemarin. termasuk pengelolaan dana desa juga terbaik,” paparnya. Ditambahkan Sekkab Nasihin, pasca suskes Pilkades tanpa money politics, sudah ada 11 desa yang siap untuk melaksanakan Pilkades tanpa money politics. Karena kesuksesan tersebut, Kemendesa juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Batang. Dalam dialog, anggota Komisi B, Jumanto SE menanyakan, apakah banyak kades yang tak mengetahui pengunaan dana desa karena tak terbayar sehinga jadi Silpa. “Apakah disini juga terjadi. Kemudian, soal pemekaran desa, kalau di Kabupaten Gresik ada 8 desa yang siap. Bagaimana pemerintahan desa (Pemkab Batang) , senang atau tidak

dengan pemekaran desa,” tanya politisi PDIP itu. Menjawab pertanyaan tersebut, Sekkab Nasihin menyatakan, Pemkab Batang belum melaksanakan pembagian dana desa. “Tapi kami berikan reward ke desa. Misalnya, desa yang melunasi pajak tercepat, mendapat reward. Termasuk pembagian dari pemungutan pajak. Desa penghasil retribusi juga akan kami perhitungkan kembali agar pembagiannnya proporsional,” paparnya. Soal pemekaran desa, Sekkab Nasihin menyatakan pihaknya belum memproses. Selain itu, Pemkab Batang menilai belum perlu terjadi pemekaran desa. “Sehingga kami tak lakukan pemekaran desa,” tandasnya.  adv/pii

menyampaikan data dari pihak ketiga sebelum pembahasan RAPBD 2017 nanti,” ujar Sekretaris Pansus LKPJ Bupati Gresik Akhir Anggaran Tahun 2015, Khoirul Huda seusai rapat dengan Ketua KONI Gresik, Eko Priyono. Dijelaskan politisi PPP ini, KONI Gresik mengajukan anggaran sebesar Rp 15 miliar dalam pembahasan APBD Gresik tahun 2015. Namun, permintaan tersebut hanya disetujui sebesar Rp 6 miliar. “Dari laporan yang disampaikan, anggaran KONI Gresik lebih banyak terserap untuk operasional. Tidak ada peningkatan prestasi. Anggaran terbesar untuk mengikuti Porprov Jatim yang menghabiskan sekitar Rp 3 miliar dan Gresik berada di urutan ke 6. Sisanya untuk operasional internal,”urainya. Kendati demikian, KONI Gresik tetap berdalih anggaran yang dikucurkan dari APBD Gresik dianggap kurang sehingga tak bias melakukan pembinaan maksimal dan memberikan prestasi. “Mereka merasa anggaran kurang. Masalahnya, target tak jelas sehingga kami tak bias memenuhi permintaannya. Kita ingin target prestasi

seklaigus proses pembinaan harus jalan,” imbuhnya. Anehnya, KONI Gresik yang merasa kurang tetapi bisa mengembalikan anggaran yang diterima dari APBD Gresik tahun 2015 sebesar Rp 71 juta. Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Gresik Muntarifi SE menyatakan, bahwa, pansus LKPJ Bupati Gresik Akhir Anggaran Tahun 2015 meminta ada transparansi terkait capaian prestasi yang jelas dari cabor yang didanai APBD Gresik dengan cabor yang ada kemitraan dengan pihak ketiga baik PT Petrokimia Gresik (PG) maupun PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan BUMN lainnya. “Capaian prestasi dari cabor yang pendanaannya dari pemerintah, berapa persen ?. Kalau dari kemitraan, berapa persen? Saya mulai dulu di Komisi D, sudah minta pada Ketua KONI untuk mengundurkan diri kalau repot dengan pekerjaannya. KONI hanya main klaim saja. Kalau gak di bantu mitra, berapa capaian prestasinya. Sehingga kita bisa evaluasi dan memberikan anggaran. Nonsen kalau tak butuh anggaran kalau berprestsi,” paparnya. Terkait anggaran KONI Gresik yang tak terserap sebesar Rp 71 juta, Muntarifi menyerahkan pada BPK untuk melakukan pemeriksaan dana hibah tersebut.  pii

Sarankan Lansia Potensial Bentuk Kelompok Usaha GRESIK - Berlakunya peraturan daerah (Perda) No. 5 Tahun 2015 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia (Lansia), memunculkan asa baru bagi karyawan swasta ketika memasuki hari tua. Sehingga, mereka tidak kebingungan untuk tetap produktif agar kehidupannya sejahtera di usia senja. Sebab, Perda No. 5/ 2015 mengatur lansia yang dikaryakan. “Mohon dijelaskan, apakah hasil produk (dari lansia) ditentukan pemkab atau perkumpulan lansia. Lalu, bagaimana finansialnya,” tanya Heri Handoko yang mengaku sebagai karyawan swasta dalam sesi tanya jawab sosialisasi perundang-undangan yakni Perda No. 5/ 2015 yang dilaksanakan anggota DPRD Gresik, Mujid Riduan SH di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Minggu (17/4) malam. Menjawab pertanyaan tersebut, Mujid Riduan menjelaskan, bahwa mengenai lansia yang dikaryakan memang sudah jelas diatur dalam Perda No. 5/2015. “Sudah jelas, program apa saja yang dianggarkan dalam APBD Gresik untuk lansia yang dikaryakan. Misalkan, anggaran dan kegiatan di Dinas Sosial. Ada pelatihan untuk lansia. Bahkan anggarannya di Dinas Sosial cukup besar,” tuturnya. Politisi PDIP itu menyarankan

agar lansia-lansia potensial tersebut membentuk kelompok usaha lansia. Sebab, bantuan yang diberikan oleh Pemkab Gresik untuk pemberdayaan lansia lebih mudah. “Ada yang diberikan kambing dari Dinas Sosial untuk lansia potensial. Kalau lansia yang tak produktif atau non potensial, hanya menunggu bantuan dalam bentuk uang saja,” imbuhnya. Mujid Riduan juga mencontohkan lansia yang buta mendapatkan pelatihan pijet tuna netra agar tetap potensial sesuai dengan keterampilannya. “Kalau disini (Desa Domas) ada kerajin rotan yang ditekuni lansia, bisa minta pelatihan ke Diskop UKM Perrindag atau dinas sosial. Kalau kelompok sudah terbentuk, maka ajukan pelatihan yang cocok,” tandasnya. Dengan demikian, sambung Mujid Riduan, produk yang dihasilkan lansia potensial tidak ditentukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. “Bahkan, hasil karya lansia dalam bentuk kerajinan akan dibantu pemasarannya melalui Diskop UKM Perrindag melalui pameran-pameran,” jlentrehnya. Untuk masalah finansial atau anggaran untuk permodalan, lanjut ketua F-PDIP itu,bisa dikordinasikan. “Nanti bisa dianggarkan membentuk kelompok lansia Domas.

Bisa diberi bantuan kambing atau pelatihan kerajinan macam-macam. Bantuan modal bisa dari program bupati melalui SKPD terkait atau DPRD melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan, termasuk bantuan dari pemerintah pusat,” paparnya. Mujid Riduan menambahkan, Pemkab Gresik sudah menyiapkan lansia yang dikaryakan, dananya di Dinas Sosial dan Diskop UKM Perrindag Gresik. Selain itu, secara umum hak-hak lansia ada 8 pelayanan. “Jadi, lansia dipermudah. Misalnya, KTP seumur hidup, pelayanan pajak, hingga perbankan. Termasuk akses jalan bagi lansia maupun perlindungan ketika bepergian. Ini perlu pembahasan di DPRD Gresik. Akses jalan yang menjadi fasilitas untuk lansia jauh dari harapan. Semua masih butuh perbaikan sehingga perda tak mandul,” tandasnya. Selain itu, Pemkab Gresik belum menyediakan panti wreda, tetapi masyarakat sudah menyediakan panti wreda. Maka, pada Tahun 2017 nanti, lanjut Mujid, Pemkab Gresik harus memikirkan membangun panti wreda. “Nanti pada perubahan APBD 2016 atau awal pembahasan RAPBD Tahun 2017, bisa dilakukan pembahasan agar perda tak mandul,” tandasnya.  adv/pii

Duta/agus salim luthfi

PAPARAN: Pejabat Kemen PAN RI, Didit Nurdiatmoko saat memberikan pemaparan tentang penguatan akuntabilitas kinerja dalam kerangka reformasi birokrasi pada acara one week program di kantor Bupati Gresik, kemarin.

PNS Tak Kompeten Bakal Dirasionalisasi

GRESIK- Pejabat Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negera (Kemen PAN ) RI, Didit Nurdiatmoko membenarkan adanya wacana rasionalisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, rasionalisasi bukan yang lulusan SMA tetapi kinerja dan kompetensinya rendah. Sedangkan jumlah PNS se Indonesia sekitar 4,5 juta. Dari jumlah terbagi dalam 4 kuadran dimana kuadran pertama yaitu kategori PNS yang berkinerja dan berkompetensi baik. “Untuk yang kuadran pertama ini adalah PNS yang harus dipertahankan,” tandasnya yang hadir untuk memberi pemaparan tentang penguatan akuntabilitas kinerja dalam kerangka reformasi birokrasi pada acara one week program di kantor Bupati Gresik, Senin (18/4). Untuk kuadran ke dua yaitu PNS yang memiliki kinerja baik dan kompetensi rendah, maka PNS tersebut

Duta/much Shopii

SARAN: Anggota DPRD Gresik Mujid Riduan SH saat sosialiasi Perda No. 5/2015 yang menyarankan lansia potensial untuk membentuk kelompok usaha agar kesejahteraannya terpelihara di usia senja.

Kehilangan STNK dan BPKB

diberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Kuadran ketiga, sambung Didit, yaitu PNS yang memiliki kompetensi baik namun kinerja rendah. Maka PNS tersebut dimutasi. Sedangkan kuadran keempat yaitu PNS yang kinerja dan kompetensinya rendah. “PNS kuadran yang ke empat ini yang akan terkena target rasionalisasi PNS,” tandasnya. Didit menjelaskan tentang penguaatan akuntabilitas yaitu memberikan pelayanan yang optimal dan terukur. “Pentingnya membangun sistem agar birokrasi berjalan dengan baik. Jangan sampai saat bupati tidak ada, maka sistemnya tidak jalan. Berarti, sistemnya tidak terbangun dengan baik. Tolok ukurnya adalah semakin baiknya pelayanan public dan masyarakat semakin sejahtera,” urainya. Selain itu, Didit juga memberikan masukan tentang penyusunan

Renc ana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD). “Mumpung saat ini Pemerintah Kabupaten Gresik tengah menyusun RPJMD,” katanya. Syarat dalam penyusunan RPJMD, sambung Didit yakni harus integrated development plan, penyusunan indicator kinerja utama, strategi pencapaian yang tepat, serta ada evaluasi internal yang berkelanjutan. “Kinerjanya dahulu disusun lalu anggarannya,” tandas Didit. Sedangkan Bupati Sambari Halim Radianto mengatakan, hadirnya pejabat KemenPAN tersebut bertujuan untuk menciptakan birokasi agar lebih baik. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat Gresik akan semakin baik. “Saya hadirkan pejabat Kemenpan ini ibarat untuk men’charged’ semua pimpinan SKPD agar selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.  gus/pii

Hub: Salim 081 2352 7759

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

Kehilangan STNKB Yamaha th. 2014 W-4137-JH an: Siti Fariha d/a: Desa Suci Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-6442-LJ th. 2012 an. Koperasi Warga Semen Gresik d/a. Jl. Tauchid Perum Semen Gresik

Kehilangan STNKB W-2231-MM th. 1995 an. Huri Pribadi d/a. Ds. Aspol Randuagung Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-8281-M th. 2009 an. Khairul Alam d/a. Jl. Asrama Polsek Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-6897-GV th. 2010 an. Sukirno d/a. Ds. Wates Tanjung Wringin Anom Gresik

Kehilangan STNKB W-5059-CJ th. 2010 an. Anugrah R’Lalana Sebayang d/a. Jl. Manggis timur III/08 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3092-F th. 2009 an. Eko Siswono d/a. Ds. Dermo Benjeng Gresik

Kehilangan STNKB W-2231-MM th. 1995 an. Huri Pribadi d/a. Ds. Aspol Randuagung Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-8281-M th. 2009 an. Khairul Alam d/a. Jl. Asrama Polsek Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3101-MC th. 2012 an. Anang Syamsudin d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik

Kehilangan STNKB W-3962-LV th. 2013 an. Abdu Dzil Jalali Wal Ikrom d/a. Ds. Sambogunung Dukun Gresik

Kehilangan STNKB W-2231-MM th. 1995 an. Huri Pribadi d/a. Ds. Aspol Randuagung Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-2392-KY th. 2007 an. Mulyaqin d/a. Ds. Suci Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-3101-MC th. 2012 an. Anang Syamsudin d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik

Kehilangan STNKB W-3962-LV th. 2013 an. Abdu Dzil Jalali Wal Ikrom d/a. Ds. Sambogunung Dukun Gresik

Kehilangan STNKB W-8281-M th. 1997 an. Bukhori, H d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-2392-KY th. 2007 an. Mulyaqin d/a. Ds. Suci Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-3962-LV th. 2013 an. Abdu Dzil Jalali Wal Ikrom d/a. Ds. Sambogunung Dukun Gresik

Kehilangan STNKB W-9704-AK th. 2004 an. Teguh Prambodo, SH d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-1593-AK th. 2009 an. HM. Suudi Drs d/a. Ds. Legundi Driyorejo Gresik

Kehilangan STNKB W-8281-M th. 1997 an. Bukhori, H d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-2392-KY th. 2007 an. Mulyaqin d/a. Ds. Suci Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-3101-MC th. 2012 an. Anang Syamsudin d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik

Kehilangan STNKB W-2985-MZ th. 2008 an. Irma Suhartini d/a. Ds. Setrohadi Duduk Sampeyan Gresik

Kehilangan STNKB W-9704-AK th. 2004 an. Teguh Prambodo, SH d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-1593-AK th. 2009 an. HM. Suudi Drs d/a. Ds. Legundi Driyorejo Gresik

Kehilangan STNKB W-8281-M th. 1997 an. Bukhori, H d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-6897-GV th. 2010 an. Sukirno d/a. Ds. Wates Tanjung Wringin Anom Gresik

Kehilangan STNKB W-2985-MZ th. 2008 an. Irma Suhartini d/a. Ds. Setrohadi Duduk Sampeyan Gresik

Kehilangan STNKB W-9704-AK th. 2004 an. Teguh Prambodo, SH d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-1593-AK th. 2009 an. HM. Suudi Drs d/a. Ds. Legundi Driyorejo Gresik

Kehilangan STNKB W-8281-M th. 2009 an. Khairul Alam d/a. Jl. Asrama Polsek Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-6897-GV th. 2010 an. Sukirno d/a. Ds. Wates Tanjung Wringin Anom Gresik

Kehilangan STNKB W-2985-MZ th. 2008 an. Irma Suhartini d/a. Ds. Setrohadi Duduk Sampeyan Gresik

Kehilangan STNKB W-4590-JX th. 2014 an. Bisri Ds. Kepatihan menganti Gresik

Kehilangan STNKB Yamaha th. 2014 W-4137-JH an: Siti Fariha d/a: Desa Suci Manyar Gresik Kehilangan STNKB Yamaha th. 2014 W-4137-JH an: Siti Fariha d/a: Desa Suci Manyar Gresik Kehilangan STNKB Toyota th. 2011 W-1308-BB an: Muintan Sahanaya Abadi, PT d/a: Jl. Kpt Darmo Sugondo no. 18A Gresik Kehilangan STNKB Toyota th. 2011 W-1308-BB an: Muintan Sahanaya Abadi, PT d/a: Jl. Kpt Darmo Sugondo no. 18A Gresik Kehilangan STNKB Toyota th. 2011 W-1308-BB an: Muintan Sahanaya Abadi, PT d/a: Jl. Kpt Darmo Sugondo no. 18A Gresik

Kehilangan STNKB W-6442-LJ th. 2012 an. Koperasi Warga Semen Gresik d/a. Jl. Tauchid Perum Semen Gresik Kehilangan STNKB W-6442-LJ th. 2012 an. Koperasi Warga Semen Gresik d/a. Jl. Tauchid Perum Semen Gresik

Kehilangan STNKB W-5059-CJ th. 2010 an. Anugrah R’Lalana Sebayang d/a. Jl. Manggis timur III/08 Kebomas Gresik Kehilangan STNKB W-5059-CJ th. 2010 an. Anugrah R’Lalana Sebayang d/a. Jl. Manggis timur III/08 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3092-F th. 2009 an. Eko Siswono d/a. Ds. Dermo Benjeng Gresik Kehilangan STNKB W-3092-F th. 2009 an. Eko Siswono d/a. Ds. Dermo Benjeng Gresik

Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Sulistyorini


13

TAPAL KUDA

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

SITUBONDO-PROBOLINGGO-JEMBER-BONDOWOSO-PASURUAN-BANGKALAN-SAMPANG-PAMEKASAN-SUMENEP-BANYUWANGI

Tiga Begal Tewas Dihakimi Massa Tiga Lainnya Kabur PASURUAN-Enam dari pelaku perampas motor atau begal, 3 orang diantaranya tewas dimassa. Dua lainnya tewas di lokasi kejadian dan seorang lagi, menghabiskan nafasnya di RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan, setelah mereka bersama dengan komplotannya tersebut, kepergok merampas sepeda motor Yamaha Vixion milik Mukhlison (30), warga Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (17/4) malam. Informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian ini berawal saat korban bersama dengan seorang temannya bernama Tohir (45), warga Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan itu, baru saja pulang dari rumah temannya di wilayah

Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Namun, pada saat perjalanan pulang melintas di jalan raya Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, keduanya di hadang enam orang tak dikenal. Mendapati hal tersebut, Mukhlison yang saat itu berboncongan dengan Tohir mengendarai motornya Yamaha Vixion dengan nopol N 3905 UN, langsung menghentikan motornya dan kemudian mengunci stir motornya tersebut. Lalu setelah itu menjatuhkannya. Saat itulah Mukhlison langsung disabet senjata tajam (sajam) oleh para pelaku. Namun, ia sempat menghindar. Sementara korban Tohir berusaha melawan pelaku. Tapi apes ia akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah lehernya disabet dengan clurit oleh pelaku yang mengeroyoknya. Melihat temannya terkapar, Mukhlison mencoba kabur dan terus dikejar, hingga

korban berteriak minta tolong. “ Kami sedang berkumpul di pinggir jalan. Namun, beberapa detik kemudian kami mendengar adanya teriakan orang minta tolong. Ketika kami cari ternyata salah satu dari korban sedang dikejar oleh para pelaku, “ ujar Khumaidi, Kepala Desa Rejoso Lor saat ditemui di lokasi, Minggu (17/4) malam. Selanjutnya warga beramai-ramai mengejar pelaku yang langsung kocarkocir ketika melihat massa yang mulai berdatangan mengejarnya. Hingga akhirnya satu persatu dari pelaku berhasil ditangkap warga. Warga yang kesal dengan makin maraknya aksi perampasan sepeda motor di wilayahnya tersebut, akhirnya melampiaskan kekesalannya, dengan menghakimi dua orang pelaku yang belum diketahui identitasnya itu hingga tewas. Tak hanya itu, salah satu dari pelaku yakni Imron, berhasil diamankan anggota dari Polsek Rejoso, di salah satu

rumah warga di pinggir jalan. Tak puas, massa mengepung sebuah rumah di pinggir jalur Pantura tersebut. Dengan membawa pentungan, warga dari sejumlah desa di wilayah Kecamatan Rejoso itu, mencoba meringsek masuk ke halaman rumah tersebut, dan meminta petugas kepolisian untuk segera mengeluarkan pelakunya. Massa yang tidak sabar untuk menghakimi Imron tersebut, terus merangkak masuk ke halaman rumah yang dijaga puluhan Polisi berpakaian preman. Mereka mengepung dan menapal kuda, agar pelakunya tak lolos. Massa terusan berteriak pelaku begal yang diamankan segera dikeluarkan. Karena mereka tak puas kalau pelakunya masih hidup. “ Ayo pak polisi bawa keluar pelakunya sekarang. Kalau tidak kami bisa berbuat anarkis di tempat ini, “ teriak salah satu warga yang saat itu turut mengepung

rumah tersebut. Sejumlah petugas kepolisian dengan senjata lengkap yang tersudut desakan warga berupaya untuk meredam amuk massa. Namun, beberapa orang warga nekat akhirnya masuk ke dalam rumah dan kemudian menyeret seorang pelaku keluar, meski polisi menghadangnya. Namun kekuatan puluhan massa yang masuk, membuat petugas kewalahan juga, hingga berhasil menyeret Imron dari rumah itu. “ Bajingan koen (kamu.red) iki, maringene mati koen. Sebentar lagi kamu mati, “ ucap seorang warga berbadan kekar yang saat itu menyeret pelaku keluar dari rumah tersebut. Tak pelak, warga lainnya yang sudah berada di depan halaman rumah itu langsung melampiaskan amarahnya dengan menghajar dan memukul pelaku yang belum diketahui masih lajang itu secara beramai-ramai. Bahkan jadi bulan-bulanan massa yang sudah tak

terkendali amarahnya. Pelaku diseret dan dihakimi beramai-ramai, hingga akhirnya mengalami kritis. Polisi pun kemudian mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan amuk massa tersebut. Namun, massa justru tambah beringas menghajar pelaku hingga lemas tak berdaya. Petugas kepolisian pun kemudian langsung bertindak sigap, dengan membawa pelaku keluar dari halaman rumah warga tersebut. Meski begitu, ternyata hal itu tak membuat warga berhenti untuk menghakimi pelaku yang sudah dalam keadaan teler. Sejumlah warga terlihat memberikan bogem mentah ke wajah pelaku, yang saat itu sedang dibawa petugas menuju ke jalan raya. “ Kami akan kembangkan kasus ini hingga pelaku yang kabur bisa ditangkap, “ ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto, pada wartawan, Senin (18/4) kemarin.zdul

Peristiwa

Kontes Ternak Ramaikan Harjakabpro 270 PROBOLINGGO-Untuk menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-270 tahun 2016, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo akan menggelar kontes ternak 2016 di Lapangan Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu, Selasa-Rabu (19-20/4/2016) mendatang.Even yang dikemas dalam Gebyar Peternakan tahun 2016 ini akan diikuti 286 ekor ternak terdiri dari 192 ekor sapi serta 96 ekor kambing/domba. Kontes ternak sapi akan dibagi dalam delapan kategori. Yakni, sapi calon induk lokal dan persilangan, sapi induk lokal dan persilangan, sapi calon kereman, sapi kereman, sapi kereman esktrem serta pedet lokal. Sedangkan untuk kambing/ domba dibagi empat kategori meliputi, kambing/ domba induk serta kambing/domba jantan.zafa

Naker

Pemkab Sampang Urus TKI di Arab Saudi SAMPANG-Pemerintah Kabupaten Sampang akan berangkat ke Arab Saudi untuk mengurus TKI asal Sampang yang kerap terbelit masalah. Wabup Sampang H Fadhilah Budiono saat dikonfirmasi membenarkan rencana tersebut. “Iya benar, bupati bersama perwakilan Pemkab Sampang akan ke Arab Saudi, terkait TKI ASsal Sampang yang banyak bermasalah,” tutur Fadhilah, Senin (18/4) kemarin. Menurutnya, persoalan TKI daerahnya banyak seputar proses pemberangkatan dan visa. Kepala Dinsosnakertrans Sampang H. Malik Amrullah, melalui Kepala Bidang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Bisrul Hafi menjelaskan TKI daerah paling banyak berada di Arab Saudi kemudian Malaysia.Menurutnya, perwakilan ke Arab Saudi 6 orang terdiri dari bupati dan istri, Ketua DPRD, Kepaka Bappeda dan Kepala Dinsosnakertrans dan dia sendiri.ztur

.DUTA/jamhari/abdul aziz

TES URINE: Bupati Banyuwangi dan Bupati Pasuruan saat tes urine

Bupati-Wabup Rame-rame Lakukan Tes Urine BANYUWANGI-Sejumlah pejabat di wilayah Pantura melakukan tes urine, Senin (18/4) kemarin. Di Banyuwangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko beserta para PNS melakukan tes urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba. “Ini adalah bentuk pengendalian atas penggunaan narkoba di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Kita ingin aparat birokrasi yang bersih dari penggunaan obat terlarang, sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat,”

tegas Bupati Anas di sela-sela kegiatan itu, Senin (18/4) kemarin. Ia menjelaskan, jika sampai ada birokrat yang terindikasi menggunakan narkoba maka akan diterapkan sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.“Untuk sanksi kepegawaian akan diterapkan sebagaimana sanksi yang berlaku. Namun untuk proses hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya. Tes ini diikuti oleh 192 pejabat, mulai dari Eselon II hingga Eselon IV di lingkungan Pemkab Banyu-

wangi. Bupati Anas dan Wabup Yusuf melakukan tes urine di sesi akhir setelah ratusan pejabat menjalaninya. Sementara Wakil Kepala Polres Banyuwangi Kompol M. Yusuf Usman menambahkan tes urine ini merupakan bagian dari Operasi Bersinar yang digelar Kepolisian RI. Operasi bersinar merupakan sandi operasi perangi narkoba dari Polri. Di Kabupaten Pasuruan sedikitnya 80 pejabat, mulai dari bupati, wabup, sekda, kepala dinas, kabag hingga camat, serentak lakukan tes

urine di Gedung Segoropuro Pendopo Kabupaten. Diawali oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Wakil Bupati, Riang Kulup Prayuda, Sekda Agus Sutiadji dan dilanjutkan kalangan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pada undangan yang diterima pejabat yakni rapat pada pekan lalu bertuliskan undangan rapat koordinasi rutin. “ Memang pada undangan itu, bunyinya rapat yang harus dihadiri pejabat mulai dari eselon dua hingga tiga, “ ujar Bupati, Irsyad Yusuf, seu-

sai lakukan tes urine. Irsyad menegaskan jika menginginkan Kabupaten Pasuruan terbebas dari narkoba. “ Karena ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memberantas narkoba. Kita percuma ngomong-ngomong soal narkoba, tapi kita sendiri tak berkomitmen memberantasnya ya percuma saja. Jika ada yang terbukti positif, akan kita berikan sanksi tegas, asalkan terbukti dan tentunya secara bertahap akan diberikan sanksinya, “ imbuh Irsyad. zjam/dul

Polisi Kembali Periksa Tujuh Kades

DUTA/FAISOL DUTA/yon

LEPAS: Bupati Tantri bersama suami, Hasan Aminuddin, melepas peserta lomba balap handtraktor.

BATIK: Bupati Bondowoso Amin Said Husni bersama Bupati Jember dr Faida MMR saat melihat hasil batik Sumbersari Maesan.

Pemkab Akan Standarkan Produk Lokal Bondowoso BONDOWOSO-Berbagai macam terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso semenjak kepemimpinan Drs. H. Amin Said Husni salah satunya adalah untuk menyetandarkan produk-produk lokal bagi pelaku UMKM dengan memberikan fasilitas agar diperoleh standar nasional industri (SNI) sehingga dapat terjamin mutunya. “Sebagai sektor ekonomi kreatif, seperti batik di Sumbersari dengan motif singkong ini sudah terjual ke pasar global, baik melalui fasilitas dari Pemerintah Kabupaten maupun penjualannya melalui dalam jaringan,” ujar Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni pada acara pengembangan kapasitas usaha bagi UMKM Desa Sumbersari Kecamatan Maesan, kemarin. Menurut Amin, pelaku UMKM batik tulis Sumbersari dan kuningan di daerah Tapen setelah mendapatkan sentuhan pembinaan dan permodalan dari PT Permodalan Nasional Madani Persero, saat ini telah berkembang pesat, baik dari motif dan kualitas produknya. “Oleh karena itu kedepan harapan saya agar bisa lebih memperluas jaringan pemasarannya

dengan melalui mitra-mitra dan jaringan yang dimiliki oleh PT PNM Persero,” tuturnya. Untuk pengembangan UMKM yang ada di Bondowoso, Lanjut Amin, Dinas Koperasi Dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso terus melakukakan upaya untuk mendorong perkembangan, yakni mulai dari pembentukan kelompok dan pembinaan manajemen. Selain itu, Bupati Amin juga berterima kasih kepada PT PNM yang telah memberikan kemudahan kepada para pelaku UMKM di Bondowoso dengan memberikan bantuan permodalan dan pendampingan. PT PNM mampu memperkuat UMKM untuk bisa bersaing menghadapi era pasar bebas. pemerintah kabupaten harus mampu mengembangkan satu konsep ekonomi kawasan. “Di era pasar bebas ini, kita tidak usah muluk-muluk menyerbu pasar dunia, kita bisa menjaga pasar dalam negeri saja itu sudah luar biasa dan kita juga harus mengembangkan satu konsep kawasan apa yang ada di Bondowoso itu yang kita kembangkan” paparnya.

Pada akhir sambutannya, Bupati berpesan kepada para pelaku UMKM khususnya di Bondowoso untuk bangkit, serius dan bersungguh-sungguh menjaga kepercayaan konsumen dengan tetap memperhatikan kualitas produk. “Saatnya kita bangkit, serius dan bersungguh-sungguh menjaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas produk dan Bondowoso sudah melakukan itu, dimana Kopi Arabika kita mampu menembus pasar dunia dengan tetap menjaga kualitas Kopi Arabika. Mari kita kembangkan bersama ekonomi di kawasan kita,” pungkasnya. Berdasarkan catatan Diskoperindag Bondowoso, Ada sekitar 800 pelaku UMKM yang berada dalam binaan PNM. Mereka mendapatkan pinjaman modal dari PNM minimal 10 juta maksimal 1 Milliar dengan bunga rendah yaitu 0,6 hingga 1,8 persen, non agunan maupun menggunakan agunan. Selain pinjaman modal mereka juga mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produknya. zyon

Lomba Handtraktor, Anjangsana Bupati dengan Petani PROBOLINGGO—Lomba balap handtraktor yang digelar Pemkab Probolinggo di area persawahan Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Senin (18/4), menjadi ajang silaturahim Bupati Tantri Hasan Aminuddin bersama para kelompok tani. Lomba balap itu merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo Ke-270. Tak hanya sebagai ajang silaturahim Pemkab dengan kelompok tani. Lomba balap “sapi Jepang” tersebut juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Buktinya, ribuan warga menyaksikan lomba tersebut dan membuat macet Jalur Pantura. Handtraktor yang dijoki petani tak bisa berjalan cepat. Si joki bersusah payah menggeber handtraktornya secepat mungkin, sementara lumpur muncrat di sana-sini. Lomba tersebut satu-satunya di Indonesia, dan mendapatkan antusiasme tinggi dari petani dan masyarakat. Bupati Tantri Hasan Aminuddin, anggota DPR RI Hasan Aminuddin, Wakil Bupati Timbul Prihanjoko, Kabag Kominfo Yulius Christian, dan sejumlah kepala SKPD, hadir dalam lomba itu. Usai membuka lomba, Bupati Tantri menjelaskan bahwa lomba handtraktor kali ini merupakan kali kedua. Pada tahun lalu,

lomba tersebut mendapatkan respon luar biasa dari petani dan masyarakat. Ternyata, pada lomba kali ini, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Karenanya, Bupati berjanji akan melakukan kajian, dan kemungkinan akan kembali menggelar lomba tersebut pada tahun mendatang. “Ini menjadi anjangsana Pemkab dengan para kelompok tani. Lomba ini diikuti 64 peserta kelompok tani se-Kabupaten Probolinggo. Lomba ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat, memperingati Hari Jadi Kabupaten Probolinggo. Lomba ini bisa membuat petani kian mahir mengoperasikan handtraktor. Petani dengan handtraktornya juga menjadi kearifan lokal tersendiri,” katanya. Sementara, suami Bupati Tantri, Hasan Aminuddin, berharap agar dalam lomba ini petani semakin termotivasi meningkatkan produksi pertaniannya dengan alat modern, yaitu handtraktor. Sebelumnya, petani menggunakan sapi untuk membajak sawah. “Petani sekarang harus memikirkan kualitas, jangan hanya kuantitas. Supaya harga padinya lebih tinggi dan bernilai jual tinggi. Peningkatan kualitas ini dilakukan dengan penggunaan alat modern, seperti handtraktor,” imbuh Hasan. zafa

SITUBONDO-Pemeriksaan perdana kasus dugaan p e ny i m p a ng a n p e ng a d a a n Sistem Informasi Manajemen Keuangan Desa (Simdes) dengan alokasi dana desa (ADD) Tahun 2015 lalu, masih belum tuntas. Bahkan, untuk mendalami kasus dugaan penyelewengan dana ADD pada 132 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Situbondo, Senin (18/4) penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) SatrUnit Tipikor Satreskrim Polres Situbondo, kembali memeriksa tujuh Kades yang sempat mangkir. Sebanyak tujuh kades yang menjalani pemeriksaan diruang Tipikor Polres Situbondo, enam orang kades dari Kecamatan Besuki. Yaitu Kades Bloro, Blimbing, Widoro Payung, Jetis, Kalimas, serta Kades Besuki, dan Kades Selowogo, Kecamatan Mlandingan. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, pemeriksaan terhadap kelima kades masih merupakan bagian dari pemeriksaan awal. “Tujuh kades yang hari ini diperiksa, itu adalah sisa dari 132 kades. Para kades menjalani pemeriksaan hari ini karena saat pemanggilan sebelumnya mereka mengikuti pelatihan di Malang,”katanya. Menurutnya, para kades yang diperiksa juga mendapat 11 pertanyaan seperti kades-kades yang diperiksa sebelumnya. Salah satu soal yang ditanyakan yaitu mengonfirmasi benar tidaknya pengadaan Simdes. Setelah pemeriksaan kades asal Kecamatan Besuki, polisi mengagendakan pemanggilan terhadap dua kades lain yang

belum bisa hadir. Yaitu Kades Banyuputih yang mengaku tidak mendapat surat panggilan dan Kades Curah Jeru, Kecamatan Panji yang tidak datang karena sebelumnya melaksanakan umrah. “Untuk saat ini, penyidik masih memproses merampungkan pemeriksaan awal. Jika seluruhnya sudah selesai dimintai keterangannya, maka baru ditentukan langkah selanjutnya,” papar Nanang Priambodo. Sementara itu, belum lama ini Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo menegaskan akan terus menyelidiki dugaan penyimbangan pengadaan Simdes tahun 2015 tersebut. “Kita akan proses terus. Untuk saat ini masih tahap penyelidikan serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” tegasnya. Data yang berhasil dikumpulkan, jika pemeriksaan tahap awal selesai dilakukan, polisi konon akan mengambil sejumlah sample dari alat-alat pe ngadaan Simdes. Diantara barang yang akan diambil adalah laptop yang disebut-sebut merek HP, sebuah modem, memeriksa jenis aplikasi, serta meminta keterangan seputar pelaksanaan pelatihan yang dilakukan dua kali. Seperti diberitakan sebelumnya, selain memanggil 132 kades, polisi juga meminta keterangan Dimyati Hamid selaku Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo, Seluruhnya dipanggil untuk diperiksa seputar dugaan penyimpangan pengadaan Simdes yang mengunakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015.zfat

Editor : Mahrus Ali Layouter : Imron


14

MATARAMAN

DUTA MASYARAKAT SELASA, 19 APRIL 2016

BLITAR-TULUNGAGUNG-KEDIRI-TRENGGALEK-MADIUN-NGAWI-PONOROGO-PACITAN-MAGETAN

Asusila Menteri : Kasus SS di Meja Presiden KEDIRI - Kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof DR Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA di Kediri mendapat apresiasi kalangan LSM yang memperjuangkan kasus pedofilia dengan terdakwa Sony Sandra, pengusaha sukses di Kota Kediri. Dalam dialog dengan sejumlah LSM bertempat di Hall Grand Surya Hotel, Yohana meminta semua pihak bersabar diri karena laporan atas kasus ini telah di meja Presiden RI Joko Widodo. Ditemui usai menggelar pertemuan tertutup di Rumah Dinas Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Senin (18/4), Menteri Yohana S mengaku kehadirannya atas perintah Presiden Jokowi untuk melihat sejauh mana penanganan kasus kekerasan seksual pada anak atau pedofilia dengan terdakwa Sony Sandra, pemilik PT Triple S. Dijelaskan Yohana, bahwa dirinya akan mengirim rekomendasi kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya. “Semua laporan telah di meja Pak Presiden, dalam kunjungan kerja ini saya ingin melihat langsung penanganan dilakukan Kepolisian, Kejaksaan dan instansi terkait,” jelas Yohana. Pemerintah pusat tidak lupa memberikan apresiasi kepada Walikota Kediri dan Kapolres Kediri Kota, AKBP Bambang Widjanarko Baiin atas upaya mengusut kasus pedofilia. Rombongan menteri kemudian menuju SMPN 1 Kota Kediri disambut sejumlah perwakilan murid. Dihadapan mereka, Menteri Yohana berpesan agar tidak salah dalam memanfaatkan teknologi internet. “Banyak sekarang muncul situs pornografi yang mampu merusak mental dan perilaku anak. Dengan melihat, anak menjadi punya keinginan untuk mencoba, dan itu tanggung jawab semua pihak untuk mengantisipasi,” jelasnya. Dalam kunjungan ketiga di Kejaksaan Negeri Ngasem, rombongan menteri diterima sejumlah pejabat. Tidak terlihat Kajari Ngasem, Pipuk Firman Priyadi dikabarkan berada di Kejati Jawa Timur. “Kunjungan ibu menteri tanpa pemberitahuan sebelumnya, kami sebenarnya persiapan akan nada unjuk rasa sebenarnya,” jelas Kasi Intel Bob Sulistian SH. Kunjungan keempat menuju Mapolres Kediri, diterima langsung Kapolres Kediri AKBP Akhmad Yosep Gunawan didampingi sejumlah staf perwira. Menteri Yohana berpesan agar kasus pedofilia di Kabupaten Kediri dapat diantisipasi dan jikapun terjadi harus diberi hukumnya yang maksimal. Sementara saat bersama para aktifis LSM yang telah menunggu sejak pagi di Grand Surya Hotel. Kehadiran Menteri Yohana pun mendapat sambutan luar biasa. “Kami sampaikan beri hukuman maksimal dan setimpal atas perbuatannya, kami atas nama pemerintah pusat komitment mengawal kasus ini. Kami telah bentuk Satgas Anak yang akan mengawasi dan melakukan pemulihan mental terhadap korban-korban kasus pelecehan anak,” jelasnya. z nng

Bukit Merekah, Ratusan Warga Diungsikan Rekahan Tanah Capai 400 Meter PONOROGO - Sebuah bukit di dusun Krajan, Desa Talun, Ngebel, Ponorogo sejak dua hari ini mengalami retak (merekah) sehingga membahayakan warga yang bermukim di bawahnya. Untuk itu sebanyak 39 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 105 jiwa di wilayah tersebut diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Sebab rekanan tanah pada bukit semakin melebar mencapai 400 meter hampir mengelilingi bukit di atas pemukiman warga. Lebarnya mencapai 20-50 cm. Rekahan tanah pada bukit merupakan rekahan yang terjadi

pada tahun 2010, dan waktu itu dianggap masih aman. Namun kali ini rekanan diperkirakan semakin melebar akibat tergerus air hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Dan pada Sabtu (16/4) sore lalu tanah yang merekah ini terdeteksi oleh alarm Early Warning System ( EWS). EWS yang dipasang pada wilayah tersebut mendeteksi adanya rekanan tanah dan mengeluarkan bunyi alarm. Alarm berbunyi usai hujan deras mengguyur selama beberapa jam di lereng Gunung Wilis tersebut. “Alat peringatan tanah longsor mulai menyala sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi longsor kecil di daerah itu. Kejadian itu tidak membahayakan masyarakat atau pemukiman, namun demi kes-

elamatan kami melakukan evakuasi warga,” kata Bediyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo kemarin, Senin (18/4). Menurut Ibed ( panggilan akrabnya), langkah mengungsikan warga ini menjadi antisipasi atas bahaya besar yang mengancam bila curah hujan terus-menerus dalam jumlah besar. Sebab dengan rekahan tanah saat ini, bisa saja bukit yang berada 200 meter di atas hunian warga akan tergerus dan longsor kemudian menimpa pemukiman warga yang ada di bawahnya. “Untuk sementara, warga kita pindahkan ke lokasi yang aman tapi masih di rumah warga juga seperti kerabat atau keluarga mereka sendiri. Untuk kebutuhan dasar (sembako)

sudah kami kirim agar mereka bisa beristirahat dengan baik,” kata Ibed. Untuk melakukan evaluasi atau pengamatan di lokasi sehingga langkah yang dilakukan tepat, maka BPBD berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Jawa Timur, Pusdalops BPBD Jatim dan Badan Geologi Kementerian ESDM di Bandung.” Termasuk mempelajari kondisi di dalam rekahan tersebut,” imbuh Ibed. Sebelumnya tanda-tanda alam ini hanya dibaca melalui mata air yang mengalir dekat bukit. Kalau kondisi air keruh berarti ada air hujan yang masuk ke rekahan tanah sehingga berbahaya. “Hari ini sudah bening, jadi Insya Allah aman. Nah, tapi situasi kan cepat berubah, maka langkah antisipasi terus dilakukan,” Kapolsek Ngebel

AKP Supardi . Ia berharap langkah mitigasi yang telah ditempuh dapat menekan korban dan kerugian yang timbul bila kemungkinan terburuk terjadi bencana longsor. Menurut Supardi, warga yang diminta mengungsi pada malam hari, siang harinya tetap kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivitas seperti biasa. Untuk menjaga kondisi, sejumlah personel disiagakan bersama anggota BPBD Kabupaten Ponorogo yang bertugas. Mereka akan membantu warga yang memerlukan pertolongan. “Untuk sementara belum ada posko. Pusat komando di daerah tersebut ya di kantor desa bersama perangkat desa dan lainnya,” ujarnya. zsna

Dongkrak Harga Gabah, Lakukan Pendekatan Religi MADIUN - Ada cara tersendiri dilakukan Komandan Kodim (Dandim) 0803 Madiun Letkol (Inf ) Rachman Fikri dalam mendongkrak capaian stok gabah dan beras, agar dapat diserap Bulog Madiun. Apalagi selama ini, kalangan petani, pemilik penggilingan padi hingga pedagang beras, untuk ikut mensukseskan stok pangan nasional tetap terjaga. “Caranya, saya harus turun langsung ke petani tengah memanen, lalu saya tanya menyangkut kendala penjualan gabah dan lainnya. Setelah petani sampaikan berbagai persoalan, saya bersama jajaran mulai Babinsa plus Koramil secara tegas menyatakan siap membantu, didukung pendekatan religi dan kebangsaan membawa hasil positif,” ujar Dandim 0803 Madiun, Senin (18/8). Ia mengatakan perlu pendekatan humanis dalam menyampaikan kepada petani ditengah-tengah muncul isu di sejumlah wilayah para tengkulak berani membeli gabah di atas harga ditetapkan pemerintah. “Saya pun tegaskan semua itu isu, tidak ada tengkulak berani membeli gabah di atas ketetapan pemerintah. Bahkan, petani sendiri gabah kering panen (GKP) dihargai Rp 3.200/kg,” ujarnya lagi. Padahal, Inpres ditandatangani Presiden Jokowi 17 Maret 2015 menyebutkan harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) kadar air maksimum 25 persen dan kadar hampa maksimum 10 persen Rp 3.700/kg di petani dan Rp 3.750/kg di penggilingan. Sementara, harga pembelian Gabah Kering Giling

Duta/Agoes Basoeki

TURUN KE SAWAH: Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol (Inf) Rachman Fikri, mendatangi petani yang sedang panen untuk memberikan jaminan pengawalan pembelian gabah. (GKG) kualitas kadar air 14 persen dan kotoran 3 persen adalah Rp 4.600/kg di penggilingan atau Rp 4.650 di gudang Bulog. Sedangkan, untuk harga pembelian beras kualitas kadar air maksimum 14 persen butir patah maksimum 20 persen, kadar menir maksimum 2 persen dan derajat sosoh minimum 95 persen adalah Rp 7.300/kg di gudang Perum Bulog. “Ketika fakta itu disampaikan para petani

pun antusias menjual gabahnya ke Blog dengan didampingi Babinsa,” tandas Dandim 0803 Madiun. Namun, kondisi berbeda saat pendekatan religi dan kebangsaan kepada pemilik penggilingan padi dan pedagang beras. Mereka berdalih kesulitan membeli gabah dari petani, karena harus bersaing dengan “pemain luar daerah” berani membeli gabah kering giling (GKG) disampaikan hingga Rp 4.600/kg. Bahkan, mereka juga berdalih alami

kesulitan mencari gabah di Kabupaten dan Kota Madiun. “Saya berikan fakta dan jaminan masih ada gabah di Madiun, jaminan data ketersediaan gabah di masyarakat hingga diantar Babinsa, belum mampu menyentuh sebagian besar mereka. Bahkan, pendekatan religi plus kebangsaan belum juga meluluhkan hati mereka, meski begitu saya tidak putus asa. Pendekatan humanis terus saya lakukan, demi keberhasilan pengaman stok pangan nasional,” ujar

Rachman Fikri serius. Ia menyatakan dari pemerintah pusat, Madiun tercapai luas tanam padi 33 ribu hektare, bisa dicapai dari Kabupaten Madiun 33 ribu hektar dan Kota Madiun 914 hektar total 33.914 hektare. Justru, musim tanam Oktober 2015-Maret 2016 target luasan ditambah menjadi 35 ribu hektar, ternyata mampu dicapai hingga mencapai 37 hektare, tambahan seluruhnya dicapai dari Kabupaten Madiun. zags

Pneunomia Penyebab Kematian Tertinggi di Tulungagung TULUNGAGUNG - Infeksi saluran pernafasan (pneunomia) masih menjadi penyakit dengan risiko kematian tertinggi di Kabupaten Tulungagung. Empat jenis penyakit kronis lain yang memiliki

risiko kematian tertinggi setelah pneunomia, yakni sepsis atau infeksi yang menjalar ke sistem aliran darah, “capcay hernia of brain” (stroke ringan), gagal ginjal kronis, serta stroke yang diakibat-

kan pendarahan otak. “Selama kurun 2015, angka kematian pada penderita ‘pneunomia unspecific’ atau infeksi di paru dengan berbagai sebab ini tercatat sebanyak 51 orang,” kata

Sukseskan Akreditasi, RSUD Caruban Gelar Lomba Hand Hygiene Duta/Agoes Basoeki

KARYA BAKTI: Bupati Madiun Muhtarom, Wakil Bupati Iswanto, Dandim 0803 Madiun Letkol (Inf) Rachman Fikri dan unsur Forpimda tengah ikut karya bakti dalam TMMD Imbangan di Desa Randu Alas, Kecamatan Kare. Mereka ikut bahu membahu bersama personil dan jajaran lain melakukan rabat jalan.

TMMD Imbangan: Niat Baik TNI Masih Dicurigai MADIUN-Bupati Madiun Muhtarom mengatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan perwujudan tugas pokok TNI, sesuai perundangan-undangan berlaku. Tugasnya membantu pemerintah daerah, selaku komponen negara dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayah tugasnya. Demikian disampaikan Muhtarom dalam “TNI Manunggal Membangun Desa Imbangan Ke-96 Tahun 2016” di Desa Randu Alas. Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Senin (18/4). “Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, kegiatan TMMD merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan urusan pemerintah umum. Begitu juga kegiatan TMMD ini kontekstual dengan perkembangan penyelenggaraan pemerintah daerah,” ujarnya. Aspek legal terlibatnya TNI dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat didaerah penting

untuk diketahui, mengingat masih ada stigma masa lalu menganggap, TNI belum sepenuhnya konsentrasi terhadap tugasnya. Sehingga niat baik sering dianggap salah dan tidak sedikit masyarakat terjebak dalam kehati-hatian berlebihan. Sebenarnya, justru dapat menghambat pelaksanaan tugas pokok TNI. Ia mengajak masyarakat selalu mengembangkan prasangka baik dan pemikiran konstruktif, terkait pelaksanaan tugas pokok TNI. Begitu juga tentang konsepsi tugas pokok TNI terkait membantu tugas pemerintah daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat didaerah. Selain itu, tambahnya, komponen masyarakat harus memahami bahwa mewarisi nilai perjuangan masa lalu tidak lepas dari ruhnya yaitu rakyat. Masyarakat harus menyadari apabila TNI terpanggil berbuat suatu guna membantu unsur

penyelenggara negara lainnya dalam mewujudkan amanah konstitusi. “Pelaksanaan TMMD Imbangan ini berlangsung dari 18-21 April nanti,” ujarnya. Terpisah, Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol (Inf) Rachman Fikri mengatakan TNI sekarang sudah beda dengan masa lalu, memang memerlukan waktu untuk mengikis stigma lama. “Saya yakin lambat laun pasti mereka masih punya pikiran itu lenyap, seiring kinerja dan kiprah TNI di masyarakat,” tandasnya. Menyinggung karya bakti hari pertama, ia menjelaskan TNi, dibantu unsur Polri, Satpol PP, Banser, FKPPI dan Linmas mencapai sebanyak 100 personil. “Selanjutnya, mencapai 50-60 personil, merabat jalan desa sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter, untuk mendukung percepatan kesibukan masyarakat melalui jalan itu,” ujar Dandim 0803 Madiun lagi. zadv/ags

MADIUN-Untuk mensukseskan akreditasi kars versi 2012 berbagai persiapan terus dimatangkan pihak management RSUD Caruban Kabupaten Madiun. Salah satunya dengan menggelar kegiatan lomba Hand Hygiene atau lomba tata cara cuci tangan yang diikuti seluruh karyawan dihalaman RSUD Caruban, Senin (18/4). Direktur RSUD Caruban, Dr Djoko santoso mengatakan, Kegiatan tata cara cuci tangan atau hand hygiene dilakukan untuk mendukung proses akreditasi RSUD. Hand Hygiene ini sendiri bermanfaat untuk mencegah sekaligus pengendali infeksi. “Kegiatan ini sebagai bentuk pokja akreditasi untuk mendorong supaya rekan-rekan mampu mengemplementasikan kegiatan tata cara cuci tangan ini dengan baik,” ujar Dr Djoko Santoso. Akreditasi merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan suatu persetujuan kegiatan MOU dengan pihak BPJS dalam melaksanakan pelayanan masyarakat khususnya dibidang rawat inap. “Untuk memenuhi persyaratan akreditasi kars versi 2012 ini, sedikitnya ada 15 kegiatan yang harus dilakukan dan dipenuhi, Mulai dari tahapan pratama sampai paripurna. Kita berharap, RSUD Caruban dengan melaksanakan seluruh kegiatan ini bisa dengan lulus paripurna, capaian akreditasi B bisa diraih oleh RSUD Caruban,” tegasnya. Menurut Djoko, akreditasi ini sebagai suatu persayaratan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau dari Departemen kesehatan yang notabene adalah komite akreditasi RS yang

Duta/Aribowo

HAND HYGIENE: Untuk mensukseskan akreditasi kars versi 2012 RSUD Caruban Kabupaten Madiun menggelar kegiatan lomba Hand Hygiene atau lomba tata cara cuci tangan yang diikuti seluruh karyawan di halaman RSUD Caruban, Senin (18/4). dibentuk oleh pemerintah pusat. “Untuk mencapai akreditasi B tersebut RSUD harus bisa melaksanakan seluruh 15 pokja tersebut dan kita harus benar-benar ol oud,” tandasnya. Sampai sejauh ini sudah banyak kegiatan yang sudah dilalui dan dilaksanakan, Mulai dari kegiatan dokumentasi, Mengikuti bimbingan dari pihak RS lain, Pembimbingan dari Tim Akreditasi itu sendiri.“Tahun 2016 akreditasi harus bisa diraih secara paripurna,” kata Djoko. Djoko juga berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini mampu memupuk atau menjalin hubungan emosional yang lebih baik antar sesama karyawan RS, sehingga berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Humas RSUD caruban, Yoyok andi setyawan mengatakan, Pelaksanaan kegiatan Hand Hygiene atau lomba tata cara cuci tangan selain untuk memenuhi persyaratan pencapaian akreditasi sekaligus memupuk kerja sama dan kebersamaan untuk mensukseskan kars versi akreditasi 2012. “Untuk mensukseskan kegiatan ini, RSUD sudah menyiapkan semua kegiatannya, mulai dari Persiapan SDM, Sarana dan prasarana sampai dengan penyusunan program. Khusus untuk kegiatan Hand Hygiene atau lomba tata cara cuci tangan ini diharapkan seluruh pimpinan serta seluruh karyawan harus memahami tata cara cuci tangan yang baik dan benar,” ujar Yoyok.z adv/bow

Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak Mochammad Rifai, Senin ( 18/4 ). “Kalau selama kurun Januari 2016 yang sudah terekap dalam sistem kami, sepsis, pneunomia dan kasus ginjal kronis yang masih masuk lima besar. Dua lainnya adalah infeksi rongga perut dan stroke buntu,” paparnya. Tidak disebutkan berapa jumlah penderita kasus pneunomia maupun penyakit lain dimaksud, yang masuk dan menjalani proses rawat inap/jalan di RSUD dr Iskak selama kurun 2015. Namun mengacu data resmi yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, ISPA menjadi kasus dengan jumlah penderita terbanyak selama kurun 2015 dengan volume mencapai 17.376 orang. Sementara tiga kasus terbanyak lain adalah hipertensi sebanyak 9.440 orang, diabet noninsulin mencapai 2.172 orang/penderita, dan asma sebanyak 2.085 orang. “Tapi kami tidak membuat tabulasi kasus kematian karena tidak ada laporan soal itu dari jajaran puskesmas, klinik maupun rumah sakit swasta di Tulungagung,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Tulungagung dr Bahrudin. Kendati membenarkan kasus diabet memiliki jumlah penderita cukup besar, Bahrudin mengatakan jenis penyakit kronis tersebut sebenarnya tidak berisiko kematian kecuali merembet ke penyakit lain atau terjadi adanya komplikasi. “Kalau ada kasus diabet yang berakhir dengan kematian, biasanya karena ada penyakit penyerta akibat kadar gula penderita yang tidak terkontrol sehingga memicu komplikasi penyakit lain,” ungkapnya.z jar

Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Imron


15

BRANTAS

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

BATU - BANGKALAN - MOJOKERTO - JOMBANG - BOJONEGORO - TUBAN - NGANJUK - LAMONGAN

Ibu dan Anak Mengambang di Laut

Anggaran PKH

Diduga Menjadi Korban Kejahatan Gendam

DUTA/KADAM MUSTOKO

DI dampingi Wabup Lamongan Kartika Hidayati, Mensos RI Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan PKH tahap pertama, di Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Senin (18/04).

Cakupan Diperluas, Melonjak Drastis LAMONGAN–Buntut perluasan cakupan Program Keluarga Harapan (PKH), berimplikasi terjadinya lonjakan anggaran yang cukup besar di Kabupaten Lamongan. Terbukti, bila pencairan tahap pertama pos anggaran ini hanya mengeluarkan Rp 5.741.477.500, namun pada tahap yang sama pada tahun 2016 melonjak menjadi Rp 18.829.968.750. Ini terungkap saat Mensos RI Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan sosial dan pencairan tahap pertama PKH, di Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan / Kabupaten Lamongan, Minggu (17/04). Pada kesempatan itu dia Mensos Khofifah mewanti-wanti, agar dana PKH digunakan sesuai peruntukannya. ‘’Kalau ada bapaknya yang meminta dana PKH untuk beli rokok, jangan boleh,’’ kelakarnya. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Lamongan M Kamil mengungkapkan bahwa perluasan cakupan PKH itu sesuai dengan program yang dicanangkan Mensos RI Khofifah Indar Parawansa. Sebelumnya, PKH ini hanya mencakup KSM dengan kriteria memiliki anggota keluarga ibu hamil, balita, bersekolah di TK, SD, SMP dan SMA. Namun memasuki tribulan kedua tahun 2015, lanjutnya, Kemensos sudah memperluas cakupan penerima PKH. Dari yang sebelumnya hanya mencakup KSM dengan anggota keluarga yang bersekolah hingga jenjang SMP, kemudian ditambah hingga jenjang SMA. ‘’Disamping itu mulai tahun ini pula para lansia dan orang dengan kecacatan berat atau ODKB masuk dalam skema penerima,’’ katanya. Bertambahnya cakupan penerima PKH ini, lanjutnya, juga berimplikasi semakin banyaknya anggaran yang dikucurkan untuk Lamongan. Pada tahap pertama tahun 2016 ini saja, anggaran PKH yang dikucurkan mencapai Rp 18.829.968.750 untuk sebanyak 23.550 KSM. Jumlah ini termasuk untuk bantuan 50 KSM dengan anggota keluarga lansia, 244 keluarga yang memiliki ODKB dan bantuan beras sejahtera untuk 103.040 keluarga. Terpisah, Kabag Humas dan Infokom Setkab Lamongan Sugeng Widodo mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015, bantuan PKH untuk Lamongan melonjak drastis. Lengkapnya, PKH pada tahun 2015 dicairkan dalam empat tahap, dengan total anggaran yang ditransfer mencapai 37.485.753.750. Dana ini diterimakan tahap pertama kepada 23.067 KSM (Rp 5.741.477.500). ‘’Jadi pencairan dana PKH ini mengalami lonjakan yang cukup besar,’’ katanya.z dam

Terminal Bus

Pembangunan Tidak Jelas NGANJUK-Masyarakat Kertosono tampaknya belum berhenti untuk terus menagih janji kepada daerah. Janji itu terkait pembangunan terminal bus baru setelah terminal bus yang lama dibongkar dan dijadikan proyek besar pembangunan gedung lantai tiga RSUD Kertosono. Dengan belum adanya kejelasan kapan akan dimulainya DUTA/MULYADI pembangunan terminal baru Kepala Bidang Angkutan, , melalui Forum Masyarakat Nur Banra. Kertosono (FMK) dalam waktu dekat ini akan membuat surat laporan yang ditujukan kepada DPRD. Seperti dikatakan Agung Bari selaku Ketua FMK menegaskan dengan ditiadakan terminal lama sangat berdampak serius pada sektor ekonomi sosial masyarakat pedagang kaki lima dan penumpang bus. Setelah pembongkaran itu, puluhan pedagang kaki lima yang setiap harinya berjualan di area terminal, kini harus kehilangan mata pencaharian. Termasuk para penarik becak yang setiap hari juga mangkal menunggu penumpang turun di terminal bus , kini juga terkena dampak penghasilan menurun drastis. Sementara untuk para penumpang yang biasanya menggunakan jasa transportasi bus di terminal Kertosono , kini dengan terpaksa beralih menggunakan jasa angkutan kereta api. ‘’Efisien waktu tidak seperti naik bus, kalau kereta api masih harus menunggu jadwal pemberangkatanya,’’ terang salah satu penumpang yang mengaku menjadi karyawan swasta di salah satu perusahaan di Surabaya Nuryanto. Perlu diketahui, seperti yang direncanakan daerah, ada tiga tempat yang dipilih untuk lokasi pembangunan terminal baru . Diantaranya eks kantor kecamatan Kertosono yang berada di utara perempatan traffic lihgt , area PDAM persisnya di barat perempatan traffic light dan yang satunya lagi daerah melirik halaman stadion Kertosono . Dari ketiga alternatif itu , daerah sebenarnya tertarik memilih area lapangan sepak bola untuk dijadikan lokasi terminal baru . Selain lokasinya strategis juga jauh dari pemukiman penduduk . Tapi karena sesuatu hal yang belum terpecahkan , akhirnya rencana itu sementara berhenti. z adi

TUBAN–Seorang wanita bernama Ainur Rohmah (33) ditemukan terombang-ambing di tengah lautan bersama bayinya Wafirul Husma (7 bulan) Senin (16/04). Warga asal Pamarayan, Kabupaten Serang Banten itu ditemukan masih bernyawa sedangkan bayinya sudah menjadi mayat. Keduanya diduga menjadi korban kejahatan gendam dan dibuang ke laut. Peristiwa ditemukannya ibu dan anak tersebut bermula, saat Ayong warga Desa Karangagung Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, berlayar bersama nelayan lainnya mencari ikan Senin (18/04). Namun saat berada di perairan laut Kecamatan Jenu, mesin perahu motor yang dinaikinya mengalami kerusakan, saat melakukan perbaikan itulah, Ayong mendengar ada orang yang minta tolong. Dan setelah didekati, para ne-

layan ini kaget karena yang berteriak minta tolong adalah seorang wanita yang sedang menggendong anaknya yang masih sangat kecil. “Pertama kali yang melihat teman saya, saat itu mesin perahu yang kita naiki macet, tiba-tiba kita mendengar suara wanita minta tolong, saat kita tolong ibu itu sedang menggendong anaknya yang masih bayi dan sudah tidak bernyawa lagi. Saat ditanya katanya dia dibuang ke laut, katanya habis dirampok, semua barang bawaannya hilang, dan saat kita tanyain lagi ibu itu sudah kelihatan kayak orang kebinggungan,” terang Ayong. Setelah diselamatkan para nelayan warga yang mencari ikan, ibu dan anak ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban. Sementara sebagian nelayan lainnya melaporkan kejadian penemuan tersebut ke Mapolsek Tuban.

DUTA/SYAIFUL

KORBAN sedang dimintai keterangan oleh petugas dari Polsek Tuban Senin (18/04). Korban yang masih shock langsung mendapatkan perawatan secara intensif dari petugas IGD rumah sakit, sedangkan bayinya yang sudah meninggal diperiksa tim identifikasi di ruangan terpisah Sementara itu, Kapolsek Tuban Kota, Polres Tuban, AKP. Supar saat dikonfirmasi sejumlah awak media

di rumah sakit RS Muhammadiyah mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui pasti penyebab ditemukannya ibu dan bayinya di tengah laut. “Tadi setelah kita mendapatkan laporan ditemukannya ibu dan anak di tengah laut dan dibawah ke rumah sakit, kita langsung kesini,

untuk mengkroscek kebenarannya, sementara kejadian pastinya kita belum tahu, masih kita selidiki, karena korban juga tidak ingat kejadian pastinya hingga dirinya berada dilaut, dan saat ini korban masih dalam keadaan syok dan belum bisa memberikan keterangan secara jelas untuk bayinya yang masih usia tujuh bulan sudah dalam keadaan meninggal dunia, saat ditemukan,” jelasnya. Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Bancar, menambahkan, dari keterangan awal, yang bisa kita dapat dari korban, dirinya dari Kabupaten Serang berangkat menuju Tanggerang bersama anaknya, pada Sabtu (16/04), namun di atas bis tidak kuat dengan asap rokok, kemudian korban bingung dan merasa pusing dan tiba-tiba dompet serta tasnya hilang. “Karena asap rokok, korban pusing dan barang bawaannya hilang, saat sadar korban sudah berada di laut,” pungkas AKP Supar. z sad

Rumah Kasi Pidsus Dibobol Maling

DUTA/YUSUF

SUDAH tiga pekan ini pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) dimulai, namun belum ada papan nama.

Pembangunan GMSC ‘Bodong’ MOJOKERTO - Sudah sekitar tiga pekan ini proyek pembangunan Graha Mojokerto Service City (GMSC) dimulai pelaksanaannya. Di lokasi proyek eks rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto di Jalan Gajah Mada sudah dipagar rapat dengan seng. Bahkan alat berat pun sudah dioperasikan. Namun demikian, papan nama yang seharusnya dipasang di lokasi proyek tidak tampak. Pada 18 Februari 2016 POKJA Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Mojokerto mengumumkan pemenang Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Graha Mojokerto Service City ( GMSC ) Tahun

2015 - 2016 Kota Mojokerto. Pemenangnya yakni PT. Mustika Zidane Karya yang beralamat Jalan Palmerah VI G-20 Malang. Dengan nilai total HPS sebesar Rp 30.598.000.000, harga penawaran terkoreksi sebesar Rp 29.990.768.330,56. PT. Mustika Zidane Karya mengalahkan tiga pesaingnya yakni PT Sasmito, PT. Kumala Wandira dan PT. Wiratama Graha Raharja. Sebenarnya PT. Mustika Zidane Karya bukanlah penawar terendah. Justru PT Sasmito dengan Harga Terkoreksi sebesar Rp 28.322.668.917,87 merupakan penawar terendah. Namuñ tiga pesaing PT. Mustika Zidane Karya dinyatakan gugur seleksi administrasi. Sehingga PT. Mustika

Zidane Karya dinyatakan sebagai pemenang lelang. GMSC pda tahap pertàma akan dibangun dengan dua lantai. GMSC sedianya akan digunakan untuk perizinan satu atap. Pada tahap dua akan dilanjutkan dengan pembangunan lantai tiga yang akan difungsikan sebagaj gedung serba guna. Muhammad Mustofa dari Aliansi Rakyat Mojokerto Bersatu (ARMB) menyebut proyek pembangjnan GMSC sebagai proyek ‘bodong’. “Proyek pemerintah yang tidak ada papan namanya disebut proyek bodong,” tandasnya. Sesuai aturan setiap proyek milik pemerintah harus di-

pasang papan nama. Gunanya untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait nama proyeknya, besarnya anggaran, sumber anggaran, dan siapa rekanan yang mengerjakan. “PU sebagai leading secktornya harus memberikan sanksi kepada rekanan karena pemasangan papan nama merupakan kewajiban rekanan,” katanya. Dikonfirmasi masalah ini, Kepala Dinas Pemerjaan Umum Kota Mojokerto, Wiwid Febriyanto mengatakan, dalam minggu ini rekanan sudah harus memasang papan nama. Ķalau tidak, maka akan diberi sanksi. “Kita targetkan minggu ini harus terpasang. Kalau tidak, akan kita beri teguran,” katanya. z ywd

MOJOKERTO-Tindak pidana pencurian di wilayah Mojokerto semakin menjadi. Bahkan, tindak pidana pencurian di rumah kosong kini tak pandang bulu. Kali ini, kawanan pencuri membobol rumah Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) dan staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto di Perumahan Japan Raya dan Japan Asri, Kecamatan Sooko. Korban pertama yakni rumah milik Kasi Pidsus Kejari Mojokerto Fathur Rohman di Jalan Semarang Blok B3 No 14 Perumahan Japan Raya. Fathur Rohman merupakan Kasi Pidsus baru di Kejari Mojokerto menggantikan posisi Andhi Ardhani. Sedianya hari ini, Fathur akan menempati rumah barunya di Perumahan Japan Raya. Berbagai perabotan rumah pun sudah dia pindahkan ke rumah yang baru itu. Kapolsek Sooko AKP Purnomo mengatakan, korban baru tahu jika rumahnya dibobol maling pada Minggu (17/4) sekitar pukul 21.30 Wib. “Korban pergi ke Surabaya Kamis (14/4) siang. Korban tahu pencurian itu pada Minggu malam kondisi pintu rumahnya sudah terbuka,” kata Purnomo, Senin (18/4/2016). Purnomo menjelaskan, diperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Kawanan maling masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel pintu depan rumah dengan kubut. Menurut dia, diduga rumah Fathur dibobol antara Kamis malam hingga Jumat siang. Pasalnya, tetangga korban melihat pintu depan rumah di Jalan Semarang itu terbuka pada Jumat sore. “Barang yang hilang sebuah TV 40 inchi dan 4 buah jam tangan. Kerugian korban sekitar Rp10-11 juta,” jelasnya. Korban kedua yakni rumah Idayati, staf di Kejari Mojokerto. Saat kejadian, korban sedang pergi ke Jember. Sementara rumah korban di Perumahan Japan Asri dalam keadaan kosong sejak Jumat (15/4). Pencurian di rumah Kasi Pidsus dan Idayati itu dibenarkan pihak Kejari Mojokerto. Sumber orang dalam kejaksaan menyebutkan, kawanan maling berhasil menggondol sejumlah perhiasan dari rumah Idayati. Sementara Purnomo menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus pencurian yang menyasar rumah 2 petugas Kejari Mojokerto itu. Pihaknya juga mendalami adanya kesengajaan kawanan maling yang memang mengincar pegawai Kejari Mojokerto. “Kami tak berani berkomentar soal itu. Yang jelas masih kami dalami siapa pelakunya,” pungkasnya. z ari

Kesal, Akses ke Kampus UTM Ditanami Pisang BANGKALAN- Sekitar 30 orang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Nusantara dan Aliansi Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar aksi di akses masuk ke kampus UTM di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Senin (18/04). Selain menutup jalan akses tersebut mahasiswa juga menanami pohon pisang di jalan yang berlubang dan tergenang air. “Kami sangat dirugikan karena banjir ini, banyak teman-teman mahasiswa yang kecelakaan akibat jalan yang berlobang tergenang air,” teraik coordinator lapangan (korlap) aksi demo, Fadhal Hidayatullah saat berorasi, Senin (18/04). Dikatakan Fadhal Hidayatullah, kondisi jalan akses menuju kampus dan yang menjadi jalan utama menuju ke kampus semakin membuat mahasiswa resah. “Kita ketahui bersama bahwa kampus UTM adalah kampus negeri yang berdiri kokoh

di tanah Madura. Kampus yang memiliki cerita di setiap tahun dengan perubahannya. Pertanyaannya perubahan yang seperti apa? bagaimana mau berubah kalau kondisi kenyamanan mahasiswanya tidak dijamin. Dosa UTM, dosa Pemkab apa dosa pihak terkait,” teriak Fadal Hidayatullah. Dalam aksi tersebut, mahasiswa membacakan sejumlah tuntutan antara lain Rektor UTM dan pimpinan melakukan langkah kongkrit dalam melihat persoalan ini. Rektor UTM dan pimpinan segera mendesak pemkab dan pada percepatan wilayah Suramadu (BPWS) untuk mempercepat pembangunan jalan akses ke kampus agar penderitaan mahasiswa selesai. Pemkab Bangkalan melakukan proses percepatan proyek ini dan BPWS segera percepat proses proyek pembangunan jalan ke kampus UTM. Setelah menanami pohon pisang di jalan tersebut, sejumlah mahasiswa melakukan aksi treatrikal.

Terpisah Kepala PU Bina Marga dan Pengairan Taufan Zairinsyah ketika dikonfirmasi masalah jalan akses menuju ke kampus UTM itu mengatakan, bahwa jalan tersebut merupakan satu paket dengan pengembangan pembangunan di Madura. “Jadi MoU antar UTM dan BPWS sudah ditandatangani dan pembangunan jalan itu dibiayai BPWS,” jelas Taufan. Dikatakan Taufan, saat ini untuk pembangunan jalan menuju kampus UTM tersebut masih dalam proses tender. “Sekarang masih dalam proses tender, jadi memang harus sabar,” tuturnya. Sementar itu untuk mengamankan jalan aksi yang digelar di jalan akses menuju kampus UTM tersebut. Satlantas bangkalan menerjukan 10 orang personel Lantas. “Kalau yang dari lantas ada 10 personel, yang dari Sbahra kami kurang tahu jumlahnya berapa,” pungkas Kasatlantas Bangkalan, AKP Ady Nugroho. z min

DUTA/AMIN

TAMPAK mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) saat melakukan aksi unjuk rasa di depan jalan yang rusak Senin (18/04).

Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah


C M Y K

16

EKONOMI BISNIS

BBM

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 SELASA, 19 APRIL 2016

Berdayakan UMKM dan Toko Kioson Target 45.000 Mitra

DUTA/WIWIEK WULAN

UNDIAN PERTALITE: GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono menutup matanya saat mengambil kupon undian pertalite disaksikan perwakilan instansi terkait di Kantor Pertamina MOR V di Surabaya, Senin (18/04/2016). Program ini merupakan upaya pertamina untuk mendekatkan pertalite kepada konsumen, untuk penjualan pertilite di wilayah Jatimbalinus sendiri mengalami peningkatan hingga 800%.

Pertamina Fokus Jual Pertalite, 2400 KL Per Hari SURABAYA-Sejak diperkenalkan ke publik pada akhir Juli 2015 lalu, penjualan Pertalite mulai tumbuh. Bahkan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operasional Region (MOR) V menarget hingga tahun ini, penjualan mencapai 2.400 kilo liter (KL) per hari atau 4 KL setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di wilayah kerja Pertamina MOR V yakni di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Target penjualan itu, dikatakan General Manager PT Pertamina (Persero) MOR V, Ageng Giriyono untuk penjualan di 615 SPBU yang ditarget menyediakan Pertalite. “Hingga saat ini jumlah SPBU yang menyediakan Pertalite sebesar 579 di MOR V dengan total penjualan 1.200 KL per hari,” ujar Ageng di sela pengundian program Pertalite di kantor Pertamina MOR V, Senin (18/04). Diakui Ageng, respon masyarakat terhadap Pertalite sudah mulai terlihat sejak diperkenalkan delapan bulan lalu. Saat diperkenalkan pertama kali, konsumen yang beralih dari premium ke Pertalite sebesar 10 persen. Kini sudah mulai meningkat menjadi 20 persen. Namun, itu masih belum memenuhi target yang diinginkan Pertamina. “Target kami masih belum terpenuhi. Sekarang tiap SPBU hanya menjual 2 KL per hari. Padahal targetnya 4 KL per hari,” tandas Ageng. Walau begitu, progress penjualan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda positif. Manager Fuel Ritel Marketing PT Pertamina (Persero) MOR V, Made Adi Putra mengatakan Pertamina sudah mulai melakukan ekspansi pasar dengan menambah jumlah-jumlah SPBU yang menyediakan Pertalite. Sehingga konsumen mendapatkan pilihan produk Pertamina sesuai dengan kebutuhannya. Jika ketika pertama kali diperkenalkan hanya ada 33 SPBU di MOR V, kini sudah berkembang pesat. Bahkan banyak pemilik SPBU yang meminta Pertamina menyalurkan Pertalite. “Yang paling besar memang masih di Jawa Timur. Di setiap kabupaten/kota sudah ada Pertalite. Bahkan dari 1200 KL per hari, 1050 konsumsi masih di wilayah Jawa Timur,” tandas Made. z end

SURABAYA–Bisnis jual beli online memang menjadi trend dan jadi salah satu bisnis yang sangat menggiurkan. Industri e-commerce di Indonesia per tahunnya mencatat nilai transaksi yang fantastis dengan pengguna yang terus bertumbuh. Wajar bila banyak perusahaan e-commerce lokal dan asing yang masuk Indonesia dengan beragam konsep. Mulai marketplace, B2B, directory dan banyak varian yang ditawarkan. Saat Ini di Indonesia digital ekonomi dimonopoly dan dinikmati masyarakat urban (Urban Society) atau perkotaan. Data Tahun 2015 menunjukan masyarakat yang melakukan transaksi online kurang 5% dari total populasi Indonesia 250 juta jiwa atau sekitar 8 - 10 Juta. Dengan demikian potensinya sangat besar dan sedang tumbuh. PT Kioson Komersial Indonesia sebuah startup dengan misi digitalisasi masyarakat terutama daerah kota lapis dua atau (Rural Society). KIoson perusahaan yang bergerak di bisnis penjualan online yang ingin mendorong perekonomian rakyat dengan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) termasuk toko kelontong. “Kioson hadir memberikan solusi bagi UMKM dan toko kelontong yang usahanya menurun di tengah ekonomi terpuruk dan persaingan yang makin ketat. Kioson memberi pilihan dengan beragam jenis item produk yang bisa dimanfaatkan dengan penguasaan teknologi,” kata Diki Priyana, Nasional Sales Manager Kioson di Surabaya kemarin. Konsep Kioson dengan marketplace dan e-commerce yang sudah ada berbeda. Kioson melibatkan pedagang UMKM dan toko kelontong melalui sistem belanja online dengan menyediakan perangkat tablet sebagai sarana bertransaksi khususnya di

DUTA/DOK

BERDAYAKAN UMKM: Pegawai Kioson sedang menunjukan sejumlah fitur dan layanan yang bisa dikendalikan dari tablet dan android. Kioson targetkan hingga akhir tahun ini bisa memiliki 45 ribu mitra tersebar di seluruh Indonesia kota-kota lapis kedua di Indonesia. Pedagang yang menjadi mitra Kioson akan mendapat komisi dari hasil penjualan produk serta komisi dari program belanja. “Konsepnya berbeda dengan e-commerce yang sudah ada. Bisa jadi Kioson lebih lengkap, tidak saja untuk menjual dan membeli 5 ribu jenis produk yang sudah ada saat ini, juga untuk payment point,” ujar Diki. D i k i m e n a m b a h k a n p r o d u k y a ng ditawarkan Kioson tediri dari dua kategori yakni E-Commerce (Produk/Barang), misalnya fashion, peralatan kantor, alat kesehatan dan kecantikan, elektronik dan gadget. Kemudian Non E-Commerce

(digital), misalnya pulsa, token listrik, pembayaran tagihan telepon, tagihan PAM, dan lainnya. “Kioson sudah menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Jatim sendiri baru Bangkalan dan Surabaya dengan jumlah toko 400 an. Saat ini sudah ada 4.500 outlet mitra Kioson di seluruh Indonesia mulai pulau Jawa khususnya di Jateng seperti Pati, Kudus dan Jepara termasuk Papua. Target hingga akhir tahun ini bisa menggandeng 45 ribu toko mitra Kioson,” jelasnya. Diki menambahkan tahap selanjutnya berharap Kioson dapat mendorong retailer UMKM dan toko kelontong menjadi E-tailer atau retailer yang menjalankan bisnis

E-Commerce. Harapannya, UMKM di seluruh Indonesia bisa terbantu, tidak hanya jual barang yang ada di Kioson tetapi pasarkan barangnya juga. Jadi toko yang di Jawa Tengah, misalnya bisa jual barangnya ke pembeli di Sumatera. Ini akan menimbulkan pergerakan ekonomi yang luar biasa dan menggerakan ekonomi kerakyatan level UKM. “Jumlah toko dan kios yang telah menjadi E-Tailer sebanyak 4.046, dengan 335 jumlah konsumen aktif dan 296 supplier mitra bisnis Kioson. Untuk pembelian produk di Kioson, dikenakan promo pengiriman Rp 10 ribu untuk semua jenis barang di seluruh Indonesia,” tegas Diki. z imm

Bank Jatim Target Tabungan Saham Naik 30 Persen SURABAYA-Belum banyak yang tahu jika Bank Jatim memiliki produk tabungan saham. Karena produk ini, Bank Jatim mendapatkan penghargaan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Efek Indonesia (KSEI) dan Klirin Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Penghargaan itu diserahkan Direktur Utama BEI, Tito Sulistio kepada Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso di kantor utama Bank Jatim Senin (18/04). Penghargaan yang disaksikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini karena peran dan dukungan Bank Jatim mengkampanyekan p r o g r a m Yu k N a b u ng S a h a m . B a n k Jatim tercatat cukup aktif mendukung pengembangan pasar modal. Sebelumnya, Bank J atim juga telah meraih Penghargaan Platinum dari OJK dan SRO atas keaktivannya dalam melakukan sosialisasi tentang pasar modal kepada karyawannya sehingga tercatat lebih dari 1.600 karyawan Bank Jatim telah menjadi investor pasar modal dalam periode tahun berjalan. Di 2013 Bank Jatim tercatat telah mengadakan program CSR Edukasi Pasar Modal kepada kalangan

akademisi, yaitu mahasiswa dan Dosen di 5 perguruan tinggi di Jawa Timur. “Bank Jatim menjadi satu-satunya bank pembangunan daerah yang memiliki

tabungan saham ini. Kita patut apresiasi. Selama ini ada lima bank, satu Bank Jatim dan empat bank lainnya adalah bank swasta,” ungkap Dirut BEI, Tito Sulistio.

Dirut Bank Jatim, R Soeroso mengaku bangga dengan penghargaan yang diberikan BEI, KSEI dan KPEI. Sebenarnya, kata Soeroso, program tabungan saham ini sudah ada sejak 2012 lalu. Dan hingga kini sudah ada 7 ribu orang yang menjadi nasabahnya. “Bank Jatim sebenarnya memfasilitasi. Karena tidak semua orang bisa dan mau mengakses ke sekuritas karena mungkin tidak terbiasa. Orang akan lebih enak datang ke bank daripada ke sekuritas. Karenanya, Bank Jatim melakukan itu,” tukas Soeroso. Dengan adanya penghargaan ini, jelas semakin memac u B ank Jatim untuk meningkatkan kinerja khususnya menambah jumlah nasabah tabungan saham ini. “Kami target hingga akhir tahun jumlahnya bisa meningkat 30 persen,” tandasnya. z end

PENGHARGAAN: Direktur Utama BEI, Tito Sulistio (dua dari kiri) menyerahkan penghargaan kepada Dirut Bank Jatim, R Soeroso (dua dari kanan) disaksikan anggota DPR RI, Indah Kurnia (tengah) Senin (18/04). DUTA/ENDANG

Penutupan MTF 2016

25 Ribu Pengunjung, Catat Transaksi Rp 52,4 Miliar

DUTA/SUJITO

PEMENANG: Tampak sumringah para pemenang lomba MTF 2016 sedang berfoto bersama usai penutupan MTF di Grand City Mall Surabaya.

SURABAYA-Penyelenggaraan Majapahit Travel Fair (MTF) di Grand City Mall Surabaya mulai tanggal 14-17 April 2016 ditutup Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur Dra. Susariningsih MM mewakili Kadisbudpar Jatim DR. H. Jarianto Msi yang sedang bertugas di luar kota. Dalam sambutannya, Susariningsih mengatakan penyelenggaraan MTF tahun ini secara umum berlangsung sukses dan lancar. Oleh karenanya Disbudpar Jatim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta pameran khususnya kementerian pariwisata dan Mitra Praja Utama, Provinsi Bali, DIY Jogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan dan seluruh Kabupaten/kota se Jawa Timur serta industri pariwisata. Juga lembaga pendidikan, komunitas wisata bahari serta seluruh pendukung terselenggaranya MTF 2016. Susaringsih menyampaikan pelaksanaan

travex table top meeting yang diadakan dalam dua sesi diperoleh hasil 4.437 appointment. Dengan rincian 1.554 appointment kepastian membeli dan 665 appointment penawaran produk serta 2.218 tahap perkenalan. “Sedangkan nilai transaksi mencapai Rp 52,4 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 7,37 persen dari tahun lalu sebesar Rp 48,8 miliar. Sedangkan daya tarik wisata yang diminati adalah Gunung Bromo, Kawah Ijen, Batu Surabaya Tour (Mice, city tour dan wisata belanja) serta Golf,” jelasnya. Susariningsih menjelaskan pameran dan bursa pariwisata yang diikuti oleh 130 peserta menempati 146 Booth memperoleh hasil transaksi sebesar Rp 2,4 miliar. Sedangkan pengunjung pameran dari tanggal 14-17 April 2016 diperkirakan mencapai 25 ribu orang. Pada MTF kali ini juga digelar berbagai lomba yaitu lomba dekorasi stall jamuan makan dengan pemenang : Juara I Sheraton Hotel & Towers Surabaya, juara II JW Marriot Surabaya, juara III Hotel Java Paragon, juara

harapan I Hotel Inna Simpang, juara harapan II Grand City Convex Surabaya, juara harapan III Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Dan sebagai penghargaan kepada peserta pameran, telah dilaksanakan penilaian oleh dewan juri terhadap peserta pameran dan bursa MTF 2016 dengan pemenang kategori stand kecil : Juara I Taman Nasional Alas purwo, juara II Pemerintah Kabupaten Blitar, juara III Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi Riau. Juara harapan I Taman Nasional Baluran, juara harapan II Disbudpar Kab. Lumajang, juara harapan III Disbudpar Kabupaten Pasuruan. Kategori stand besar : juara I Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gresik, juara II Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Pemanfaatan Lingkungan Hutan Konservasi, juara III Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov Jabar. Juara harapan I Kementerian Pariwisata, harapan II Disbudpar Prov Kaltim, harapan III pemerintah kota Surabaya. z jto

Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah

C M Y K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.