C M Y K
SURABAYA & SEKITARNYA JADWAL SALAT SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA
04:07 11:24 14:44 17:21 18:31 JAKARTA & SEKITARNYA
SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:31 11:48 15:07 17:46 18:56
TIDAK TERIMA KORAN DUTA SURABAYA 0821 3185 7586 JAKARTA 0852 5834 3301
MASYARAKAT
RABU, 20 APRIL 2016 13 RAJAB 1437 H
HARGA : RP 3.500
Bom Kabul, 28 Tewas, 327 Luka KABUL-Sejumlah orang tewas dan ratusan luka-luka akibat serangan bom bunuh diri yang diklaim dilakukan Taliban di pusat Kabul, ibukota Afghanistan, Selasa (19/4) pagi. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi mengatakan, seorang penyerang bunuh diri meledakkan bom dalam kendaraan yang dikemudikannya. Sejumlah saksi mata mengaku mendengar letusan sen-
jata api selama lebih dari setengah jam setelah ledakan. Polisi juga melaporkan perihal suara letusan senjata api tersebut. Reuters melaporkan, kepulan asap tebal terlihat dekeat sejumlah gedung kementerian dan badan
keamanan Afghanistan. Lokasi ledakan juga tak jauh dari kedutaan besar Amerika Serikat yang berada di Kabul. Seorang juru bicara Taliban mengatakan, mereka bertanggung jawab atas serangan yang terjadi “ BACA: Bom Kabul..., hal 7
AFP
BOM KABUL: Serangan bom bunuh diri dengan mobil terjadi di Kabul, Afghanistan, Selasa (19/4). Setidaknya 28 tewas dan 327 lainnya luka-luka. Kelompok militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Empat WNI Belum Terdeteksi Presiden Instruksikan Kawal Kapal di Laut Filipina TERNATE-Pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina masih dalam tahap negosiasi antara perusahaan dengan pihak penawan. PT Patria Maritime Lines
sepakat membayar 50 juta peso atau setara Rp 37,7 miliar untuk membebaskan 10 WNI anak buah kapal (ABK) miliknya. Sementara nasib empat WNI yang disandera menyusul belum terde-
teksi keberadaanya. Perkembangan tersebut diungkapkan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Pada pekan ini akan ada pertemuan lagi dan perbincangan lagi antara pihak pengusaha Filipina dengan pihak penawan soal penebusan 10 WNI. “Tapi kemarin sudah disepakati 50 juta peso itu akan diserahkan di satu tempat,” ujar Luhut di Ternate, Selasa
(19/4) kemarin. Untuk penyelesaian secara militer, Indonesia masih menahan diri sepanjang pihak Filipina belum memberikan lampu hijau untuk terjun langsung. Namun, intel militer tak tinggal diam. Menurut Luhut, hingga saat ini kondisi kesehatan dan keberlangsungan hidup
“ BACA: Empat WNI..., hal 7
R ENUNGAN Allah swt tidak akan menerima amalan yang ternodai riya’ seberat biji.” Yusuf bin Asbath Rahimahullah (Awashim dan Tsughur, wafat 199 H)
JAGAT UNIK
MER
Tak Gubris Pemerintah, Reklamasi Jalan Terus
REUTERS
Polisi Gerebek 'Ladang Bayi' KEPOLISIAN dari Madhya Pradesh, India, menemukan “ladang bayi” yang memperjualbelikan anak baru lahir seharga 1.500 dollar AS (setara Rp 19,9 juta dengan asumsi kurs Rp13.300). Dikutip dari RT, Senin (18/4), operasi ilegal ini dilakukan di sebuah rumah sakit swasta, Palash Hospital, di area Murar, Gwalior. Menurut Times of India, rumah sakit itu juga bisa menukar bayi yang tidak diinginkan. Bayi yang diperjualbelikan biasanya adalah anak dari korban pemerkosaan atau hasil hubungan gelap. Banyak pasangan datang untuk mengadopsi mereka. “Tiga anak dijual pada pasangan yang tak punya anak di Uttar Pradesh dan Chhattisgard,” kata seorang pejabat keamanan, Prateek Kumar. Dua bayi diselamatkan otoritas. Lima orang ditangkap, termasuk direktur rumah sakit. Petugas penyelidikan mengatakan, rumah sakit menyediakan jasa melahirkan secara rahasia. Anak-anak ditinggalkan setelah dilahirkan dan mereka kemudian mencari orang yang mau membeli si anak. rt
JAKARTA-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk melaporkan hasil rapat koordinasi reklamasi Teluk Jakarta. Pemerintah pusat siap memberikan sanksi jika persyaratan reklamasi tidak dipenuhi oleh pengembang. Namun, reklamasi di Pulau G, salah satu dari belasan pulau yang direklamasi di Teluk Jakarta, jalan terus. M e nt e r i S i t i m e ng a t a k a n , pihaknya akan meneliti indikasi hal-hal yang belum dipenuhi soal
DIPERIKSA ENAM JAM: Bos PT Agung Sedayu Group (AGS) Sugiyanto Kusuma alias Aguan keluar dari Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/4). Meski DPR dan pemerintah memutuskan reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan sementara, reklamasi di Pantai G jalan terus.
persyaratan reklamasi terutama di pulau-pulau yang sedang dan sudah dikonstruksikan. “Makanya tim kami akan turun meneliti di lapangan menyusun berita acara dengan pengembang apa yang kurang dan apa yang belum sesuai dengan aturan untuk kita penuhi, kalau tak penuhi akan kena sanksi. Di situlah konstruksi dihentikan sementara, tetapi perencanaan stop dulu,” ujar Siti di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta
Tax Amnesty Bisa Sedot Rp2.000 T JAKARTA-Lewat pengampunan pajak (tax amnesty) yang RUU-nya mulai dibahas pemerintah bersama DPR RI, dana WNI di luar negeri yang masuk ke Indonesia diprediksi mencapai Rp 2.000 triliun. Selama ini, pemerintah memastikan dana WNI yang selama ini berada di luar negeri lebih besar dari pada realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sementara PDB RI pada 2015 mencapai Rp 11.450 triliun. Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita tidak dapat memastikan nominal dana WNI di luar negeri yang akan masuk ke Indonesia lewat tax amnesty. Menurut dia, pemerintah tidak perlu membayangkan dana terlalu besar, bahkan mencapai senilai PDB. “Tidak ada satu orang pun yang bisa memastikan. Apa Apindo bisa menjamin? Tidak bisa. Tapi kita tetap harus ada berapanya. Makanya kalau ada banyak nominal yang disebutkan, mending gunakan Rp 2.000 tril-
Jika terbukƟ, tendang dari Korps Cokelat… Versi BPK, kerugian negara dari pembelian RS Sumber Waras Rp 173 M Lho, terus yang ngaco Ahok apa BPK ya….
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN-SA Surabaya
TANYA JAWAB KEISLAMAN Kolom tanya jawab keislaman ini diasuh KH Abdurrahman Navis LC MHI, wakil ketua PWNU Jatim, direktur Aswaja NU Center Jatim. Pembaca bisa mengajukan pertanyaan via email ke: Dumas@sby.centrin. net.id atau SMS ke 08121624247
Bersedakah untuk Orang Tua
Berdiri Tegak di Atas Tradisi Pesantren
Oleh: Dr KH Imam Ghazali Said MA
“ BACA: Tax Amnesty..., hal 2
Buwas: Diduga ikut terazia, Kepala BNNP Maluku Utara dites urine
“ BACA: Tak Gubris..., hal 2
MEMASUKI Orde Baru, Presiden H.M Soeharto mengamanatkan jabatan Menteri Agama kepada KH Muhammad Dahlan (1967-1971). Kiai kelahiran Mandaran Rejo, Kotamadya Pasuruan, Jawa Timur (2 Juni 1909), yang juga dikenal sebagai pendiri Muslimat NU, pelopor musyawarah antarumat beragama sebagai gerakan meminimalisir peristiwa intoleransi antarumat beragama menyusul peristiwa PKI, ini bertekad meneruskan perjuangan para pendahulunya. KH Muhammad Dahlan menghadapi problem yang sama, lemahnya sumber daya manusia (SDM) yang berbasis akademis. Bayangkan, sampai tahun 1967, IAIN Surabaya hanya memiliki
iun saja, jangan sebut Rp 6.000 triliun atau Rp 11.400 triliun itu ketinggian,” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/4). Untuk mendorong dana tersebut masuk, menurut Suryadi, harus dilakukan sosialisasi oleh pemerintah. Sangat diuntungkan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) pengampunan pajak cukup berjalan lama, sehingga secara tidak
COMMENT
JALAN TERJAL UIN-SA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY (3)
Biasa. Setiap pergantian pemimpin berganti pula pola kebaijakannya. Memasuki Orde Baru semangat mengembangkan IAIN tak pernah padam. Sampai tahun 1970-an Kiai Saifuddin Zuhri konsisten memikirkan lembaga ini, sampai-sampai beliau dijuluki sebagai pelopor pengembangan IAIN. Berikut sambungan tulisan Dr H Imam Ghozali Said MA.
IST
Suryadi Sasmita
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ustad, saya mau tanya bagaimana hukumnya kirim doa ke orang tua kita yang sudah wafat, tapi kita lewatkan takmir masjid/musala dengan memberi sumbangan seikhlasnya, apa doanya akan sampai ke orangtua kita yang telah wafat itu? 08161584xxxx
orang yang berpontensi mengelola IAIN.
Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Akhi penanya yang saya hormati. Pertanyaan anda banyak macamnya tapi pada perinsipnya menanyakan tentang amalan seorang anak yang masih hidup pada orang tua yang sudah meninggal. Dalam beberapa riwayat hadis,
“ BACA: Berdiri Tegak..., hal 7
“ BACA: Bersedakah..., hal 2
IST DOK. UINSA
PEGANG TEGUH TRADISI: Akhirnya perubahan IAIN menjadi UIN terwujud. Desember 2013 perubahan itu diluncurkan di Auditorium. Diharapkan perubahan ini semakin meneguhkan semangat memegang tradisi pesantren. satu dosen yang berstatus sarjana, beliau adalah Drs Abdul Djabbar Adlan Aly. Kiai Dahlan harus berpacu mencari orang-
Editor : Mokhammad Kaiyis Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
02
NASIONAL
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Tak Setuju Presiden Minta Maaf PKI JAKARTA-Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Ahmad Hasyim Muzadi, tidak ikut, apalagi menyetujui apa yang terjadi dan menjadi arah simposium korban tragedi 1965, untuk mendesak Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada para korban tragedi 1965 atas nama negara. “Desakan tersebut pasti membebani presiden, baik secara politik, keamanan maupun ekonomi, bahkan bisa terjadi keguncangan,” kata Muzadi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (19/4). Mantan ketua umum PBNU ini menyebutkan, sejak kampanye Jokowi beberapa waktu lau, dia pernah menyampaikan kepada Jokowi di rumahnya, di Solo, bahwa untuk membangun Indonesia baru bisa dirasakan kalau masa jabatannya 10 tahun alias dua periode penuh. “Oleh karena itu, saya bersedia secara tulus mengantar umrah ke Makkah waktu minggu tenang agar hilang anggapan bahwa Pak Jokowi adalah Kristen, atheis, dan lain-lain. Tuduhan itu tidak benar. Saat ini nama pemerintah mulai naik, bahkan ekonomi sedikit membaik. Jadi sangat tidak layak untuk direcoki,” katanya. Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam ini, kalau yang dimaksud adalah “negara yang meminta maaf” kepada korban 65, tentu salah alamat karena negara tidak pernah salah apa-apa. “Yang bisa salah adalah rezim pemerintahan dalam masa pemerintahannya. Mengapa kejadian zaman pemerintahan Pak Harto
harus Pak Jokowi yang me“Pada akhirnya, Komnas minta maaf?” katanya. HAM kita masih kalah denDia menambahkan, gan LSM HAM yang dipandu negara bersifat permanen. dan dibiayai gerakan HAM Sedangkan rezim bersifat internasional tersebut,” temporer. Negara Indonejelasnya. sia sampai hari ini sudah Dalam pandangannya, berganti tujuh rezim pemerdesakan ke presiden unintahan. “Kalau dikembatuk minta maaf atas nama likan ke zaman Pak Harto, negara, belum tentu mensekarang ini sudah banyak guntungkan kelompok Neoyang wafat, juga demikian Komunis. Sebab, mayoritas korban tragedi 1965, lalu bangsa terutama kaum mussiapa meminta maaf siapa?” limin dan umat beragama kata Muzadi. lain akan berbalik mendesak Tuntutan permintaan posisi kaum neo-komuIST maaf ini hanya dilakukan nis dan pelbagai aktivitas KH Hasyim Muzadi melalui pendekatan HAM demokrasi. saja, sedangkan korban tra“Padahal, saat ini tokohgedi 1965 langsung atau tidak langsung tokoh Neo-Komunis telah bebas menberkaitan dengan peristiwa G-30-S/PKI. jabat dimana-mana tanpa ada yang “Kenapa tidak dilakukan secara seimmeneliti. Kalau terjadi konflik malah bang antara HAM dan pemberontakan? akan terjadi penelitian. Lalu siapa yang Kalau seimbang baru diketahui pelang- untung? Tentu gerakan global yang akan garan HAM sebagai ekses,” ucap dia. menambah perpecahan di Indonesia,” Ia menjelaskan, HAM yang masuk di tutur dia. Indonesia sekarang secara konstitusional Selain itu, tambah dia, sebagaimana berdasarkan UUD 45 (pasca amandepemberontakan PKI pada 1948, PKI men) tercantum tidak boleh melanggar setelah itu dengan mulusnya mengikuti Pancasila, melanggar agama, serta etika Pemilu 1955, hal ini menunjukkan kelokal. mampuan luar biasa dalam membalik“Namun, dalam pelaksanaannya kan opini publik. masih berdasarkan tahun ‘48 yang lahir “Nanti kita lihat apakah dan bagaimadi negara Eropa Barat yang sekuler dan na reaksi ormas-ormas termasuk ormas bebas nilai sehingga di Indonesia sering Islam? Karena ormas kecil hingga yang membentur tata nilai ke-Indonesia-an, besar tentu telah kerasukan faham/tokoh karena HAM tersebut belum di PancasilaNeokom sebagai bagian kondisioning,” kan,” kata dia. kata dia. ntr, hud
Kadiknas Jatim Dilirik Jadi Bacawagub SURABAYA-Partai NasDem Jawa Timur melirik Kadiknas Jatim Saiful Rahman sebagai Bacawagub Jatim yang akan dipasangkan dengan Bacagub Jatim yang mereka usung. “Dia punya wawasan luas dan saya yakin dia pantas jadi cawagub Jatim. Saya akan perjuangkan di DPP Partai NasDem untuk merekomendasikan Saiful Rahman sebagai Bacawagub Jatim,” ujar Wakil Ketua Bappilu DPW Partai NasDem Jatim, Muzamil Syafii saat dikonfirmasi Selasa (19/4). Menurut mantan wakil bupati Pasuruan ini, sosok Saiful Rahman murni berangkat dari seorang guru, kepala sekolah, hingga kepala Dinas Pendidikan Jatim. “Selama menjadi kepala sekolah dia juga berhasil memimpin sekolahnya menjadi sekolah favorit. Sebagai kepala dinas Pendidikan Jatim saya nilai juga berhasil,” ujar ketua Fraksi Partai NasDem Hanura DPRD Jatim ini. Partai NasDem Jatim tak sembarangan dalam menentukan nama yang akan diajukan di Pilgub Jatim. “Kami menentukannya dengan
menggunakan survei dan untuk survei nama Saiful Rahman muncul dari usulan dari guru-guru yang ada di Jatim. Ini membuktikan dia berhasil memimpin Dinas Pendidikan Jatim,” tambah Muzammil. Disinggung komunikasi dengan Parpol lain, Muzammil meyakini sosok Saiful Rahman akan mudah diterima. “Dia memiliki massa guru yang besar di Jatim. Tentunya dulangan suara besar dari guru dan pemilih pemula juga sangat diincar oleh parpol lain untuk kedepannya,” imbuhnya. Terpisah, koordinator Aliansi Komite Sekolah Indonesia (AKSI) Jatim Rofik Hardiansyah menyatakan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Saiful Rahman untuk maju Pilgub Jatim 2018 sebagai Bacawagub. Alasannya, Saiful Rahman dinilai berhasil membawa kemajuan dunia pendidikan di Jatim. “Dia berangkat dari seorang kepala sekolah negeri di Malang dan berhasil memajukan sekolah tersebut sebagai sekolah favorit. Jenjang karirnya murni dari guru
sehingga sudah layak saat ini guru tampil sebagai pemimpin di Jatim,” ujar Rofik. Ia mengatakan, massa pendukung guru merupakan dukungan konkret dan solid sehingga akan mampu mendongkrak dukungan Cagub Jatim yang menggandeng Saiful Rahman. Saiful Rahman sendiri mengaku mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. “Jika nantinya para guru dan para komite sekolah yang merupakan basis saya di dunia pendidikan menginginkan saya untuk maju sebagai bakal calon gubernur Jatim, saya siap maju. Bagi saya adalah amanah itu tak boleh di tolak,” jelas Saiful. Sementara soal Bacagub Jatim yang akan menggandengnya, Saiful Rahman menyerahkan sepenuhnya kepada pendukungnya dan siap berpasangan dengan siapa saja yang menjadi Bacagub Jatim. “Insya Allah cocok, yang terpenting punya komitmen untuk memajukan Jatim terutama dunia pendidikan dan memberikan kesejahteraan bagi guru,” pungkasnya. ud
KPK: Segera Muncul Tersangka Baru Sambungan dari Hal 1
Tak Gubris Pusat, Selasa (19/4). Siti mengakui ada permasalahan yang rumit pada regulasi reklamasi Teluk Jakarta. Disebutkannya, Pemprov DKI memiliki landasan hukum mengeluarkan izin yang diatur di Keppres 52 tahun 1995 dan Undang-undang Tata Ruang nomor 26 tahun 2007 yang diatur juga di Perpres 58 tahun 2008. Berdasarkan UU Tata Ruang itu dikeluarkan Perda nomor 1 tahun 2012. “Dari situ dia berpikir sudah ada dan keluarlah izin-izin itu,” kata Siti. Masalahnya, pada UU nomor 27 tahun 2007 tentang Tata Ruang dan Pengelolaan Pulaupulau Kecil disebutkan untuk reklamasi yaitu harus ada rencana strategis, rencana zonasi,
rencana pengelolaan wilayah, dan rencana aksi dari reklamasi. “Dan ini disyaratkan oleh UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,” ujar Siti. Berdasarkan UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil maka Pemda menyusun perda yang dibahas di DPRD. Namun belum saja perda itu selesai, beberapa anggota DPRD DKI Jakarta tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyerahan perda oleh pemerintah DKI atas dasar kebutuhan zonasi untuk memperkuat izin reklamasi. Pihak KLHK mengingatkan Amdal untuk tiap pulau yang akan direklamasi tidaklah cukup. Hal ini disebabkan pulaupulau yang direklamasi harus berada dalam satu Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) secara keseluruhan. Pada pertemuan dengan Men-
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang terbit melalui Selebaran tanggal 5 April 2016 PT. Bank CIMB Niaga Tbk. selaku pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan Pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996 dengan jasa pra lelang PT. Duta Balai Lelang akan melaksanakan pelelangan umum melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya terhadap asset debitur an. Riandre Makmur, berupa: Tanah dan bangunan, SHM. 853, luas 201 m2, an. Riandre Makmur, terletak di Jl. Rungkut Barata 21, Blok SF-2, Kel. Rungkut Menanggal, Kec. Rungkut, Kodya Surabaya (Harga Limit Rp. 1.771.500.000,-/Uang Jaminan Rp. 442.875.000,-) Pelaksanaan Lelang : Rabu, 4 Mei 2016, Pkl. 14.00 WIB Tempat : KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5 Surabaya Syarat-syarat lelang : - Peserta harus menyetor uang jaminan untuk objek SESUAI PENGUMUMAN, ke rekening PT. Bank Mandiri Cab. Surabaya Indrapura A/N. RPL 031 KPKNL Surabaya utk PDJ Lelang A/C 140.000.2063874 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang dan wajib membawa bukti setor asli serta menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) pada saat pelaksanaan lelang. Penyetoran uang jaminan wajib mencantumkan nama lengkap pada slip setoran, nama penyetor harus sama dengan nama peserta / pemenang lelang dan apabila tidak sama maka setoran uang jaminan dianggap tidak sah. Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang, apabila tidak dilunasi jaminan hangus. Pengambilan uang jaminan oleh Kuasa Peserta Lelang harus disertai surat kuasa yang menyebutkan bahwa “Pengambilan Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagai perbuatan yang dikuasakan”. Apabila uang jaminan tidak diambil langsung oleh Peserta Lelang, maka surat kuasa harus dalam bentuk Surat Kuasa Notariil. - 1 Surat kuasa berlaku untuk 1 penerima kuasa dan harus notariil. Apabila peserta tidak hadir atau hadir namun tidak menawar, maka pemberi dan penerima kuasa akan diblacklist. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naiknaik. Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Berikut semua perkara yang ada bila terjadi gugatan dari pihak lain / debitur seusai lelang, maka pemenang lelang tidak akan melakukan gugatan kepada KPKNL Surabaya, Bank CIMB Niaga, dan PT. Duta Balai Lelang. Termasuk juga bila terjadi pembatalan/penundaan lelang. Peminat lelang bisa melihat objek lelang pada masing-masing lokasi objek lelang dimulai pada saat pengumuman s/d 1 hari sebelum lelang. Persyaratan lelang dan ketentuan lain ditetapkan sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Info hub. 081 858 1000. Surabaya, 20 April 2016
teri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada Senin (18/4), disepakati Raperda akan di-review dan menambahkan KLHS yang dilakukan oleh KKP, Kemendagri, Pemprov DKI, dan Kementerian Perhubungan. Hal ini diputuskan mengingat 17 pulau yang disiapkan, beberapa di antaranya telah menjalankan rekontruksi di pulau G, C, D. “Nah, persoalan pulau O, P dan Q rencananya untuk apa? Kalau dia kepentingan nasional, itu nasional yang liar. Kemarin info Pemda DKI pulau N, O, P dan Q itu nanti sangat mungkin dikaitkan dengan Jakarta Port,” ujar Siti. Pada pertemuan tersebut, disepakati pembentukan tim kerja yang dipimpin oleh Kemenko Kemaritiman untuk mengatasi kompleksitas aturan reklamasi. Wapres Jusuf Kalla (JK) yang mendengar pemaparan Siti juga telah sepakat untuk menghentikan sementara reklamasi Teluk Jakarta. “Tadi sudah jelaskan dan memang kan penegasan untuk penghentian sementara kan dari beliau ya waktu di Halim selain dari KKP,” kata Siti. “Nah respons Pak Wapres ini jalannya sudah ada, silakan dise-
PENGUMUMAN LELANG ULANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang terbit melalui Harian Duta Masyarakat tanggal 25 Februari 2016, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Consumer Credit Collection Surabaya selaku pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996, dengan jasa pra lelang PT. Duta Balai Lelang akan melaksanakan pelelangan umum melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya terhadap asset an. debitur: 1. Yuli Isyanto, satu paket tanah dan bangunan, SHM No. 1906, luas 61 m2, an. Yuli Isyanto, SHM No. 1907, luas 61 m2, an. Yuli Isyanto, Sarjana Ekonomi, keduanya terletak di Perum Gresik Kota Baru, Jl. Taman Enggano Dalam I No. 114, Ds. Yosowilangun, Kec. Manyar, Kab. Gresik (Harga Limit Rp. 501.000.000,-/Uang Jaminan Rp. 250.500.000,-) 2. Restu Mulatsih, tanah dan bangunan, SHM No. 2879, luas 68 m2, an. Agus Sulistiono, Sarjana Ekonomi, terletak di Jl. Wonorejo Selatan III No. 94, Kel. Wonorejo, Kec. Rungkut, Kota Surabaya (Harga Limit Rp. 300.500.000,-/ Uang Jaminan Rp. 150.250.000,-) Pelaksanaan Lelang : Rabu, 27 April 2016, Pkl. 09.30 WIB Tempat di KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5 Surabaya Syarat-syarat lelang : - Peserta harus menyetor uang jaminan untuk setiap objek SESUAI PENGUMUMAN, ke rekening PT. Bank Mandiri Cab. Indrapura Surabaya A/N. RPL 031 KPKNL Surabaya utk PDJ Lelang A/C 140.000.2063874 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang dan wajib membawa bukti setor asli serta menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) pada saat pelaksanaan lelang. Penyetoran uang jaminan wajib mencantumkan nama lengkap pada slip setoran, nama penyetor harus sama dengan nama peserta / pemenang lelang dan apabila tidak sama maka setoran uang jaminan dianggap tidak sah. Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang, apabila tidak dilunasi jaminan hangus. Pengambilan uang jaminan oleh Kuasa Peserta Lelang harus disertai surat kuasa yang menyebutkan bahwa “Pengambilan Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagai perbuatan yang dikuasakan”. Apabila uang jaminan tidak diambil langsung oleh Peserta Lelang, maka surat kuasa harus dalam bentuk Surat Kuasa Notariil. - 1 Surat kuasa berlaku untuk 1 penerima kuasa dan harus notariil. Apabila peserta tidak hadir atau hadir namun tidak menawar, maka pemberi dan penerima kuasa akan diblacklist. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. Data agunan juga dapat diakses di http://lelang.bankmandiri.co.id. Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Berikut semua perkara yang ada bila terjadi gugatan dari pihak lain / debitur seusai lelang, maka pemenang lelang tidak akan melakukan gugatan kepada KPKNL Surabaya, Bank Mandiri, dan PT. Duta Balai Lelang. Termasuk juga bila terjadi pembatalan/penundaan lelang. Peminat lelang bisa melihat objek lelang pada masing-masing lokasi objek lelang dimulai pada saat pengumuman s/d 1 hari sebelum lelang. Persyaratan lelang dan ketentuan lain ditetapkan sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Info hub. PT. Duta Balai Lelang, Toni Liono 081 858 1000. Surabaya, 20 April 2016
PENGUMUMAN LELANG Pembangunan Gedung Kantor Lanjutan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo Website : http://www.lpse.sidoarjokab.go.id
geum, Korea Selatan sempat mengalami pertentangan, terutama oleh aktivis lingkungan di sana. Namun, kini proyek reklamasi terbesar di dunia tersebut menjadi kebanggaan rakyat Korea Selatan, karena ramah lingkungan dan dikerjakan oleh insinyur-insinyur lokal. Reklamasi seperti di Saemangeum yang ingin ditiru Ahok di Teluk Jakarta. “Di Korea Selatan lebih susah. Karena dia menghadapi laut yang pasang surut bisa beda lima meter. Kita kan masih landai, aluvial,” tutupnya. Reklamasi Pulau G Namun demikian, meski pemerintah dan DPR sepakat menghentikan reklamasi Teluk Jakarta, reklamasi di Pulau G –salah satu dari belasan pulau di Teluk Jakarta– jalan terus. Pihak pengembang tak menggubris langkah-langkah pemerintah. Salim (40), pengantar pekerja konstruksi di proyek reklamasi Pulau G, tak jauh dari Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, mengungkapkan, kegiatan pembangunan di atas lahan yang digarap PT Agung Podomoro Land melalui anak usahanya itu terus berjalan. Pengamatan Selasa (19/4), tak
Data Peserta Tax Amnesty Dilindungi Sambungan dari Hal 1
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang terbit melalui Selebaran tanggal 5 April 2016, PT. Bank Commonwealth selaku pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996, dengan jasa pra lelang PT. Duta Balai Lelang akan melaksanakan pelelangan umum melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya terhadap asset debitur an. CV. Falcon Mahkota Abadi: a. Tanah dan bangunan, SHM No. 1170, luas 187 m2, an. Wibisono Sutanto, terletak di Jl. Rungkut Mapan Tengah 4/15 Blok CC-19 (dalam sertipikat tertulis Rungkut Mapan Tengah IV/- Blok CC-19), Kel. Rungkut Tengah, Kec. Rungkut, Kodya Surabaya (Harga Limit Rp. 1.667.050.000,-/Uang Jaminan Rp. 500.000.000,-) b. Tanah dan bangunan, SHM No. 525, luas 86 m2, an. Wibisono Sutanto, terletak di Jl. Kalirungkut 27, Komplek Ruko Rungkut Makmur Blok C-50 (dalam sertipikat tertulis Blok C-35), Kel. Kalirungkut, Kec. Rungkut, Kodya Surabaya (Harga Limit Rp. 2.381.500.000,-/Uang Jaminan Rp. 750.000.000,-) Pelaksanaan Lelang : Rabu, 4 Mei 2016, Pkl. 13.00 WIB di Ruang Lelang KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5 Surabaya Syarat-syarat lelang : - Peserta harus menyetor uang jaminan untuk setiap objek SESUAI PENGUMUMAN, ke rekening PT. Bank Mandiri Cab. Surabaya Indrapura A/N. RPL 031 KPKNL Surabaya utk PDJ Lelang A/C 140.000.2063874 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang dan wajib membawa bukti setor asli serta menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) pada saat pelaksanaan lelang. Penyetoran uang jaminan wajib mencantumkan nama lengkap pada slip setoran, nama penyetor harus sama dengan nama peserta / pemenang lelang dan apabila tidak sama maka setoran uang jaminan dianggap tidak sah. Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang, apabila tidak dilunasi jaminan hangus. Pengambilan uang jaminan oleh Kuasa Peserta Lelang harus disertai surat kuasa yang menyebutkan bahwa “Pengambilan Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagai perbuatan yang dikuasakan”. Apabila uang jaminan tidak diambil langsung oleh Peserta Lelang, maka surat kuasa harus dalam bentuk Surat Kuasa Notariil. - 1 Surat kuasa berlaku untuk 1 penerima kuasa dan harus notariil. Apabila peserta tidak hadir atau hadir namun tidak menawar, maka pemberi dan penerima kuasa akan diblacklist. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naiknaik. Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Berikut semua perkara yang ada bila terjadi gugatan dari pihak lain / debitur seusai lelang, maka pemenang lelang tidak akan melakukan gugatan kepada KPKNL Surabaya, Bank Commonwealth, dan PT. Duta Balai Lelang. Termasuk juga bila terjadi pembatalan/penundaan lelang. Peminat lelang bisa melihat objek lelang pada masing-masing lokasi objek lelang dimulai pada saat pengumuman s/d 1 hari sebelum lelang. Persyaratan lelang dan ketentuan lain ditetapkan sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Info hub. PT. Duta Balai Lelang, Toni Liono 081 858 1000. Surabaya, 20 April 2016
lesaikan dan saya akan laporkan terus ke Presiden dan Wapres,” sambungnya. Siti Nurbaya juga mengatakan, penyempurnaan peraturan reklamasi di Teluk Jakarta segera selesai. Sebab, peraturan reklamasi akan ditambahkan dengan Kajian Lingkungan Hidup dan Strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Kalau perbaikan harusnya sih enggak lama ya kecuali, kalau KLHS enggak lama ya saya kira hitungan beberapa minggu engga lama lah atau sekian bulan,” katanya. “Secepatnya kami lakukan tapi jangan tanya saya berapa hari berapa minggu, tapi kami selesaikan secepatnya,” imbuhnya. Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama mengatakan, Ahok yang berlatar belakang insinyur geologi menyebut reklamasi adalah suatu keniscayaan di setiap negara. “Saya bukan penentang reklamasi. Reklamasi itu sudah keniscayaan, saya orang geologi loh. Kalau kamu pelajari mazhab ini, dunia kalau tidak ada reklamasi, jutaan orang bisa kelaparan. Itu (reklamasi) yang dilakukan di Saemangeum, Korea Selatan,” ucap dia di kantornya kemarin.Reklamasi di Saeman-
Tax Amnesty langsung kebijakan ini sudah terdengar di seluruh masyarakat. “Repatriasi akan maksimal kalau sudah sosialisasi,” tegas pria yang juga CEO Indonesia Wacoal tersebut. Pada sisi lain, perlu ada perbaikan dalam struktur birokrasi dalam negeri. Terutama untuk investasi. Suryadi menilai dana yang masuk akan ditempatkan pada sektor keuangan dan rill. “Semua mau masuk, karena sebetulnya orang akan masuk kalau kondisi sudah kondusif. Kondusif kalau ada kepastian hukum, izin, tenaga kerja dan sebagainya. Kalau semua diberesin itu juga masuk,” papar Suryadi. Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan juga harus mempersiapkan diri untuk menampung data dari wajib pajak. Sehingga bisa menjadi basis data baru dan penerimaan baru ke depannya. “Kalau dana masuk Ditjen Pajak apa siap untuk perbaiki IT management dan sistem yang mereka siap. Kalau tidak, ya jangan. Karena data adalah nomor satu,” tukasnya. Sementara itu, Dirjen Pajak Ken Dwijugeastiadi berharap implementasi kebijakan tax amnesty bisa berjalan tanpa kegaduhan. Sebab kembali pada tujuannya, bahwa diharapkan agar uang orang Indonesia yang selama ini di luar negeri bisa kembali pulang. Ken menuturkan, pemilik uang bisa saja ragu bila ternyata terjadi kegaduhan di Indonesia. Maklum saja, uang yang nantinya dibawa dalam jumlah yang besar. “Kita harus jadikan tax amnesty ini momentum un-
tuk investasi. Nggak perlu ada kegaduhan,” tegas Ken dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/4). Dengan masuknya dana tersebut, tentu akan mendorong peningkatan likuiditas di sektor keuangan dalam negeri. Begitu juga terhadap sektor rill. Secara umum, perekonomian Indonesia akan berputar lebih kencang dari yang sekarang. “Investasi bagus, ekonomi bagus, income juga bagus,” ujarnya. Seiring dengan peningkatan investasi, maka dapat melahirkan basis data wajib pajak baru di dalam negeri. Sehingga dapat membantu Ditjen Pajak dalam peningkatan penerimaan negara ke depannya. “Jadi kita nggak perlu lagi ekstensifikasi, dengan kebijakan ini sudah sangat membantu dengan sendirinya,” tegas Ken. Ken optimistis, kebijakan tax amnesty dapat terealisasi tahun ini. Beberapa tahapan sudah dilangsungkan oleh DPR. Seperti konsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendengar tanggapan dari pengusaha. Dijadwalkan hari ini, DPR juga akan mengundang para pakar ekonomi dan perpajakan. Selanjutnya baru kembali rapat kerja dengan pemerintah dan pembentukan panitia kerja (panja). Dari pihak pemerintah akan diwakili oleh Ken. “Saya bicara dengan teman-teman fraksi. Mudah-mudahan berjalan lancar. Ini kan bukan untuk konsumsi politik,” tukasnya. Data Wajib Pajak Dirahasikan Dalam Rancangan Undangundang (RUU) tax amnesty, jenis pidana yang diampuni hanyalah terkait dengan administrasi perpajakan, bukan pidana umum. Data wajib pajak yang masuk dan mendapatkan fasili-
tas pengampunan pajak, tidak dapat dipergunakan untuk data penyelidikan dan penyidikan serta pemeriksaan bagi aparat hukum nantinya. “Pajak ini datanya nggak bisa digunakan untuk bentuk pidana lainnya. Jadi orang kalau mau ikut tax amnesty itu aman,” ujar Ken. Ditjen Pajak juga tak akan menelusuri asal muasal dana yang dimiliki oleh wajib pajak tersebut. Sesuai aturannya, otoritas pajak yang memiliki kewenangan untuk mengetahui kewajiban pembayaran dan pelaporan pajak sudah dilakukan. “Saya nggak akan cari ini uang apa, uang apa. Nggak. Tapi, sudah dipajakin apa nggak,” sebutnya. Ken menyatakan tidak mempermasalahkan asal-usul uang orang Indonesia yang diparkir di luar negeri. Selama pemilik uang tersebut membayar dan melaporkan pajak dengan benar. “Uang di luar negeri haram atau tidak itu bukan masalah pajak. Karena selama dia bayar pajak itu nggak masalah,” katanya. Hal yang sama juga berlaku untuk perusahaan yang dibentuk di negara bebas pajak atau tax haven . Menurutnya secara bisnis, tidak ada masalah pengusaha melakukan hal tersebut. “Jadi uang di luar negeri itu nggak salah. Ini tax amnesty lagi ramai karena ada Panama Papers, itu kalau SPV dalam bisnis itu tidak ada masalah. Boleh-boleh saja,” jelasnya. Meski demikian, Ken juga tidak menjamin bila kemudian aparat hukum mendapatkan data lain yang memungkinkan para penerima fasilitas pengampunan pajak harus melewati proses pemeriksaan. “Kalau mereka dapat data dari pihak lain, kan kita nggak tahu juga,” tegasnya. ken, mer
ada akses langsung ke pulau tersebut kecuali menumpang kapal nelayan atau menggunakan kapal kecil yang memang tersedia di sana untuk mengantar dan menjemput pekerja proyek. Di dermaga sebelah utara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke terdapat tiga kapal kecil yang sedia setiap saat mengantarjemput pekerja proyek. Salah satunya milik Salim yang sudah melakoni pekerjaan ini sejak tahun lalu. Bahkan, ia tak hanya mengantar pekerja ke lokasi proyek di Pulau G saja, tetapi juga ke Pulau D yang terletak di sebelah utara permukiman elite di Pantai Indah Kapuk. Butuh waktu 30 menit untuk mencapai Pulau G. Namun, dua speed boat yang masing-masing ditumpangi tiga orang berpakaian serbahitam dengan wajah tertutup menggiring kapal yang mencoba mendekati Pulau G kembali ke dermaga di Muara Angke. Tak hanya itu, mereka sempat memotret wajah orang-orang yang mencoba mendekati Pulau G. Meski demikian, sempat terpantau ada dua backhoe dan empat buldoser yang terus bekerja mereklamasi Pulau G. Timbunan tanah di Pulau G juga sudah mencapai 2-3 meter tingginya. Pekerja terlihat terus menggarap lahan reklamasi seluas 160 hektare tersebut. Sekretaris Perusahaan PT Agung Podomoro Land Justini Omas mengaku belum mendapat surat perintah penghentian proyek reklamasi dari pemerintah. Hal ini yang membuat perusahaan masih menjalankan proyek reklamasi di Pulau G. Aguan Kembali Diperiksa Sementara itu, Chairman Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan kembali menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin. Aguan dimintai keterangan sebagai saksi untuk Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, tersangka kasus dugaan suap pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) terkait reklamasi di Teluk Jakarta. Keluar dari ruang pemeriksaan, Selasa (19/4) sekitar pukul 15.10 WIB, Aguan yang diperiksa selama lebih kurang enam jam
itu tidak memberikan keterangan apa pun kepada wartawan. Pemeriksaan hari ini merupakan kedua kali bagi Aguan. Dia pernah diperiksan KPK pada 13 April lalu. Dengan kawalan sejumlah polisi, dia langsung masuk ke dalam mobil Toyota Alphard warna putih bernomor polisi B 88 IF. Pada pemeriksaan yang kedua ini, penyidik lebih fokus mengulik hubungan Aguan dengan Sunny Tanuwidjaja yang tak lain adalah orang dekat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Aguan diperiksa untuk kali kedua sebagai saksi MSN (M Sanusi). Penyidik menanyakan seputar komunikasi dengan Sunny dan kegiatan-kegaiatan yang bersangkutan PT APL dan PT Agung Podomoro,” kata Plt Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (19/4). KPK membuka peluang segera menetapkan tersangka baru dalam kasus ini setelah memeriksa Aguan. “Apakah akan terkuak yang lain, masih didalami penyidik karena yang diperiksa bukan Aguan saja,” jelas Yuyuk. Seperti informasi yang dihimpun, Senin lalu penyidik KPK mendalami soal pertemuan yang digelar di kediaman Aguan pada akhir tahun 2015. Sejumlah nama seperti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi dikabarkan hadir dalam pertemuan tersebut. Pengacara M Sanusi, Krisna Murti, membenarkan kliennya pernah bertandang ke kediaman Aguan. Kunjungan Sanusi ke kediaman Aguan diketahui atas permintaan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik. Namun, hingga kini M Taufik masih bungkam saat ditanya soal pertemuan di kediaman Aguan itu. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga tersangka, yakni Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (PT APL) Ariesman Widjaja serta Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro. Sanusi bersama Triannda tertangkap dalam OTT KPK. KPK mengungkap ada suap Rp 2,1 miliar yang diterima dua tahap oleh Sanusi. Saat OTT uang yang disita dari Sanusi adalah pemberian tahap kedua. mer, dit, tri, rol
Meski Meninggal Tetap Dapat Manfaatnya Sambungan dari Hal 1
Bersedakah seorang anak bisa melakukan amalan, baik itu doa, sedekah, kurban dan semacamnya pada orang tua yang sudah meninggal dan itu sampai. Hal ini berdasarkan beberpa hadis. “Jika anak adam sudah wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sadaqah jariyah, ilmu yang manfaat dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya” (HR. Muslim) Dari Aisyah ia bercerita bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi, lalu berkata: Ibuku meninggal ya Rasulullah, andai dapat bicara niscaya akan bersedekah apakah ia mendapat pahala jika saya bersedekah atas namanya?
Rasulullah menjawab: ya, dapat (HR. Bukhori dan Muslim) (Riyadh as-Shalihin, hlm. 387) Juga hadis dari Abu hurairah, Ia menceritakan: ada laki-laki datang kepada Nabi lalu berkata: ayah ku telah meninggal dunia dan tidak berwasiat apa-apa. Apakah saya bisa memberi manfaat kepadanya jika saya bersedekah kepadanya? Nabi menjawab: ya, dapat (HR. Ahmad, Muslim Nasai, dan Ibnu Majah) .(Nail al-Authar, Juz IV, hlm. 103) Akhi penanya. Seorang anak sangat dianjurkan berbakti pada orang tua, baik masih hidup atau sudah wafat, di antara cara berbakti pada orang tua yang sudah wafat, adalah memohonkan ampun kepada Allah, sedekah, dan silaturrahim. wallahu a’lam bisshawab.
Editor : Mohammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah
03
RELIGI
Syariah Landasan dan Dasar Hukum Puasa Rajab
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Islam Hormati Keberagaman Budaya Kubah dari Gereja, Menara dari Majusi, Bid’ah?
ISLAM memberi ruang seluas mungkin kepada pengikutnya untuk beribadah. Selain diperintah mengerjakan ibadah wajib, umat Islam dianjurkan pula melaksanakan ibadah sunah. Kendati pintu ibadah dibuka lebar, namun amalan yang dilakukan mesti mendapat legitimasi di dalam syariat. Di antara ibadah yang kerap kali dipermasalahkan ialah puasa Rajab. Sebagian orang berpendapat bahwa puasa Rajab tidak diperbolehkan, alias bid’ah, karena tidak ada dalil spesifik yang membolehkannya. Bahkan, hadits-hadits keutamaan puasa di bulan Rajab kebanyakan dhaif dan maudhu’. Namun apakah kelemahan dalil tersebut berdampak pada ketidakbolehan puasa di bulan Rajab? Jawabannya tentu tidak. Pertanyaan hukum puasa Rajab pernah ditanyakan Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair. Dialog kedua orang ini direkam oleh Imam Muslim bin Hajaj dalam kitab Shahih-nya. Artinya, “Utsman bin Hakim al-Anshari berkata, ‘Saya pernah bertanya kepada Sa’id Ibnu Jubair terkait puasa Rajab dan kami pada waktu itu berada di bulan Rajab. Said menjawab, ‘Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga Beliau SAW selalu berpuasa, dan Beliau tidak puasa (berturutturut) sampai kami menduga Beliau tidak puasa,’” (HR Muslim). Terkait hadis ini, khususnya jawaban Sa’id Ibnu Jubair saat ditanya hukum puasa Rajab, Imam An-Nawawi dalam Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim berpendapat sebagai berikut. Artinya, “Istidlal yang dilakukan Sa’id Ibnu Jubair menunjukkan tidak ada larangan dan kesunahan khusus puasa di bulan Rajab. Hukumnya disamakan dengan puasa di bulan lainnya, sebab tidak ada larangan dan kesunahan khusus terkait puasa Rajab. Akan tetapi hukum asal puasa adalah sunah. Di dalam Sunan Abu Dawud disebutkan Rasulullah SAW menganjurkan puasa di bulan haram (bulanbulan terhormat). Sementara Rajab termasuk bulan haram.” Berdasarkan pendapat Imam An-Nawawi ini, hukum puasa di bulan Rajab adalah sunah. Pendapat ini berpatokan pada hukum asal puasa itu sendiri, boleh dilakukan kapan pun kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti hari raya Idhul Fitri dan Idhul Adha. Di samping itu, terdapat hadits yang dikutip oleh Abu Dawud di dalam Sunan-nya yang menunjukkan anjuran (kesunahan) puasa di bulan haram. Sementara Rajab termasuk bulan haram. nur
SEMARANG-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan, untuk menekuni agama Islam bukan dengan mengedepankan perbedaan, terus memusuhi umat lain dan meninggalkan akar budaya. Tetapi dengan menghormati perbedaan beragama sekaligus melestarikan budaya. Karena kebudayaan Islam juga didopsi dari berbagai kebudayaan kepercayaan lain. Kang Said, demikian ia biasa disapa, memberikan contoh tentang kubah masjid dan menara yang kental dengan budaya Islam Timur Tengah. Menurutnya, bentuk kubah tersebut diadopsi dari gereja, sedangkan menara adalah tempat menyembah api bagi kaum Majusi. “Apa kata sahabat ketika itu? Syirik? Bid’ah? Tidak begitu. Apinya dibuang, menaranya diabadikan bahkan untuk monumen tempat ibadah Islam, masjid. Jadi menara itu bukan dari Mekah, bukan dari Madinah, tapi dari Majusi,” paparnya menyampaikan materi tentang Islam Nusantara pada kuliah umum yang digelar di auditorium Universitas Negeri Semarang, akhir pekan kemarin. Begitu juga dengan kubah.
IST
BUDAYA: Kubah di salah satu masjid di Timur Tengah. Kubah masjid ini sebenarnya diadopsi dari gereja. Doktor jebolan Universitas Ummul Qura ini menerangkan bahwa kubah meniru bangunan gereja karena dianggap dapat meluruskan shaf yang terputus oleh tiang. Sebab dengan bentuk seperti itu maka bangunan tidak memerlukan tiang. “Jadi kubah itu, Adikadik, dari gereja. Menara dari Majusi. Paham mboten?” tegasnya di hadapan ribuan mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum itu. Selain itu ia juga menerangkan bahwa banyak ulama Indonesia yang berpengaruh dalam perkembangan peradaban Islam di dunia.
Seperti Syekh Ahmad Khotib Sambas, Syekh Nawawi Al Bantani, Syekh Mahfudz At Tarmisi, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dan masih banyak lagi ulama Indonesia lain yang terkenal dan berpengaruh di dunia. “Semoga mahasiswa Unnes menjadi kebanggaan kita semua, Unnes bisa mencetak generasi yang berakidah,” tutur Kang Said. Kuliah umum dengan tema “Perkembangan Karakter Bela Negara Pemuda Calon Pemimpin Bangsa” ini juga dihadiri oleh Rektor Unnes Fathur Rokhman dan
Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi. Pada kesempatan ini, Menpora memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar bersemangat dalam mengukir prestasi agar dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Menpora juga mengajak mahasiswa untuk selalu optimis. “Kita harus yakin dan sadar bahwa kita mempunyai potensi yang besar. Tidak boleh sedikit pun berkecil hati. Saya yakin Unnes bisa menjadi khairunnas, bermanfaat bagi sekelilingnya” tu-
tur Menpora kepada mahasiswa. Sebelum Menpora menyampaikan materi, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kepemudaan, keolahragaan dan kepramukaan. Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sebagai pihak pertama dan Rektor Unnes Fathur Rokhman sebagai pihak kedua. Kemudian dilanjutkan dengan tukar-menukar cinderamata dan foto bersama. nur
mutiara hati
Makna dan Hakikat Kemenangan dan Kekalahan ‘’KATAKANLAH, ‘Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orangorang yang Engkau kehendaki dan engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu’.’’ (Ali ‘Imran: 26). Apa yang dikehendaki Allah swt akan terjadi dan apa yang tidak dikehendaki Allah tidak akan terjadi. Manusia bisa merencanakan tetapi Allah juga yang menentukan.Silih bergantinya siang dan malam, kemenangan dan kekalahan, dan terjadinya perubahan menunjukkan kuasa Allah Sang Pencipta dan Pengatur Alam Semesta serta keterbatasan kita sebagai manusia.
Kehilangan STNK dan BPKB
Firman Allah swt, ‘’Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, ‘Jadilah!’ maka terjadilah.’’ (Yaa Siin: 82). Kekalahan atau kegagalan adalah sesuatu yang paling tidak disukai banyak orang dan sulit untuk bisa diterima kecuali oleh orang-orang yang bijak dan berjiwa besar. Sebab, dia mampu melihat hikmah di balik fenomena yang terjadi. Ibarat orang yang menyelam, makin dalam dia menyelam akan semakin berpeluang mendapatkan mutiara. Karena itu, ‘memahami’ kekalahan atau kegagalan, bila hanya mengandalkan syahwat indrawi, dia akan sering tertipu. Kegagalan atau kekalahan akan dirasakan sangat menyakitkan. Lalu, mengapa kita tidak mengambil hikmahnya? Bukankah kekalahan itu suatu kemenangan yang
tertunda? Mungkin ada langkah-langkah kita yang salah, atau mungkin juga ini peringatan Allah agar kita bisa mawas diri dan menemukan yang lebih baik. Kata Rasulullah saw, ‘’Dunia (kekuasaan) menurut sifatnya meninggalkan dan ditinggalkan.’’ Dengan kata lain, dunia (kekuasaan/jabatan/kedudukan) tidak ada yang kekal, semua akan berubah silih berganti, datang dan pergi. Itulah yang namanya dunia. Karena itu, kalau kita hanya silau pada kesenangan dan kenikmatan dunia, yang kita jumpai pasti hal yang tidak pasti, semu, bahkan menyakitkan. Mungkin dengan kekalahan atau kegagalan itu agar kita mau tersadar dan menundukkan kepala, barangkali kita selama ini selalu menengadah angkuh. Di sisi lain kemenangan atau keberhasilan adalah sesuatu yang tentu
sangat menyenangkan. Karena menyenangkan, orang terkadang menjadi lupa diri. Kemenangan lalu diekspresikan dengan kesombongan, congkak, dan bahkan lupa diri kepada yang memberi nikmat. Padahal, semua nikmat yang Allah berikan ada tanggung jawab dan konsekuensinya. Umar bin Abdul Aziz ketika dibaiat sebagai khalifah bukan merasa senang, tetapi justru bersedih seraya berucap, ‘’Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.’’ Agaknya, beliau tahu betul di balik pengangkatan dirinya itu ada tanggung jawab yang besar di pundaknya sebagai amanah yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan di hadirat Allah swt kelak. Sayidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata, ‘’Kekuasaan itu bagai ular berbisa, lembut disentuhnya tetapi tetap dia berbisa. rul
Hub: 0813 3139 0669 ( Endah) , 0813 5772 0200 ( Verda )
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
Kehilangan STNK L 6516 CV a/n Sri Hartami d/a Kalijudan 10/45. 20.04.2016
Kehilangan STNK L 5223 WK a/n Devi Racmawati d/a Jl. Petemon 4/209. 20.04.2016
Kehilangan STNK L 5027 CG a/n. RENDRA ADHITIYA R d/a. GALAXI BUMI PERMAI H5/44 19.04.2016
Kehilangan BPKB L 2068 QB Spd Honda 2005 Silver Biru a/n Rizal Ferdian d/a Tempel Sukorejo 2/10-B MH1JB22125K550290JB22E1548862. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 2143 YQ a/n Agus Siri d/a Ikan Gurami 4/4.
Kehilangan STNK L 6758 EI a/n Kartika Puspita H. d/a Pacar Kembang 2/ 109-A. 14.04.2016
Kehilangan STNK L 4160 Y a/n. Dwi Astutik d/a. jl Wisma Tengger 17/3.19.04.2016
Kehilangan STNK L 2767 TD a/n. AGUS HARIYANTO d/a. SIMOLAWANG BUNTU 16-A 19.04.2016
Kehilangan STNK Honda th.2013 Nopol M 6668 PA a/n Syaiful Bahri d/a Jl. Merpati Rt.01 Rw.02 Kel. Gunungsekar Spg. 16.04.2016 Kehilangan STNK L 1384 DZ a/n Tjen Moek Khie d/a Karang Empat 9/24. 16.04.2016
Kehilangan STNK W 8070 CA a/n Riyono d/a Jl. Dsn. Karangasem Rt4/3 Gresik. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 6074 CC a/n Wishnu Dewahjana d/a Rungkut Asri Tgah 15/12. 16.04.2016
Kehilangan STNK L 4655 WA a/n Riyono d/a Jl. Simo Gunung Kramat Brt. 4/8. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 6474 FM a/n. ARDIYAN M d/a. DELES 4/16 19.04.2016
Kehilangan STNK L 4327 EW a/n Marsaid d/a Kapas Baru Gg. 6/57. 16.04.2016
Kehilangan STNK L 393 N a/n. ANIES MURTHOSIYAH d/a. LAWANG SEKETENG 2/1-3 19.04.2016
Kehilangan STNK L 4917 VH a/n Asihing K, d/a Sby. 16.04.2016
Kehilangan STNK L 6314 WS a/n Hariawan Pudja Pratama d/a Jl. Tanjungsari 4/33. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 5517 CO a/n Tjutjuk Nurendah d/a Manyar Sambongan 85-E. 20.04.2016 Kehilangan STNK L 4222 WQ a/n Erlina S. d/a Petemon 4/137. 20.04.2016 Kehilangan STNK L 5616 RQ a/n Saeri d/a Sidodadi 10/2. 20.04.2016 Kehilangan STNK L 6896 FO a/n Anton Wibowo d/a Ambengan Batu DKA No. 41. 20.04.2016
Kehilangan STNK L1324 RU a/n. Ang Hwai Hio d/a. jl Kutilang 17A. 19.04.2016 Kehilangan STNK L 6177 FR a/n. Efah Eriyadtin d/a. jl Pacar Kembang 8/50. 19.04.2016 Kehilangan STNK L 4694 HY a/n. Indrawasih d/a. jl Kedurus Gg 3/M/19. 19.04.2016
Kehilangan STNK L4573 KW a/n Soerono d/a Pulo Wonokromo 223. 20.04.2016
Kehilangan STNK L 5795 HV a/n. Sudarmi d/a. jl Bendul Merisi Besar Selatan TM61 19.04.2016
Kehilangan STNK L 6482 SW a/n Yuliati d/a Kedung Klinter 4/32. 20.04.2016
Kehilangan STNK L 5654 JC a/n. Tri Prasetyo Nugroho d/a. Kebraon II GG Tomat No 4 Sby 19.04.2016
Kehilangan STNK L 3051 GT a/n Elly Sri H. d/a A. Yani 118/A-5. 20.04.2016
Kehilangan STNK KOIRILAMAT SBY
Kehilangan STNK L 9749 VH a/n Susanto d/a Jl. Sememi Jaya 5-B/6.20.04.2016
Kehilangan STNK L 6141 EJ a/n. SRI MULYANI d/a. GUBENG KERTAJAYA 5-E/15-B 19.04.2016
L
3124
QB
19.04.2016
Kehilangan STNK L 6679 BR a/n. SUDJARWO d/a. NGINDEN PERMATA IV/9 19.04.2016
Kehilangan STNK L 6711 HQ a/n. ASYANTO KRUKAH SELATAN 91-A 19.04.2016 Kehilangan STNK Hnd L 5620 SV a/n. Tan Yusiani Sutanto d/a. Genteng Muhamadiyah 15 Sby 19.04.2016 Kehilangan STNK Hnd L 5589 JQ a/n. Heri Mulyono d/a. jl Bratang Gede 3/30 Sby 19.04.2016
Kehilangan STNK L 1373 WC a/n Yayuk Purwanti d/a Tubanan Baru Blk. D-11. 16.04.2016 Kehilangan STNK L 4984 JI a/n Sugijanti d/a Rokan 18-A. 16.04.2016 Kehilangan STNK L 4121 FV a/n Solichan Arief d/a Juwingan 98-C. 16.04.2016 Kehilangan STNK L 6664 WD a/n. Santi Jono d/a. jl. Putat Jaya Barat 9/24 16.04.2016
Kehilangan STNK L 3801 PM a/n PT Kimia Farma Apotek d/a Jl. Raya Darmo 2-4. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 6652 GI a/n Djuma’in d/a Jl. Kebraon Manis Brt B K/38. 15.04.2016
15.04.2016
Kehilangan STNK L 5914 PR a/n Holila d/a Wonokusumo Lor 1/12-A. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 6953 CM a/n Zaeni d/a Nginden 2-D/30. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 4758 AP a/n Universitas Airlangga d/a Kampus C Mulyorejo. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 5316 BW a/n Dendy Enggar Y. d/a Kalikepiting 143 /11. 15.04.2016 Kehilangan STNK L 2194 R a/n Hj. Marya Ulfa d/a Hangtuah 3/8.
Kehilangan STNK L 1606 HV a/n Dwi Cahyo Utomo d/a Ngagel Mulyo 16/2 7. 14.04.2016 Kehilangan STNK L 5890 EY a/n Masduki d/a Sby. 14.04.2016 Kehilangan STNK L 2592 OB a/n Choiri d/a Bronggalan Swh. 4/19. 14.04.2016
Kehilangan STNK L 8021 TQ a/n Tang Geof B. d/a Jalan Dinoyo 24-II. 14.04.2016
Kehilangan STNK L 9691 UF a/n PT Solusi Rekayasa Teknologi d/a Semampir Tengah No. 43. 14.04.2016
15.04.2016
Kehilangan STNK L 9380 VI a/n Cong Djian Khim d/a Candi Lontar Wtn VII 42 I/33. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 6689 DJ a/n Giauw Tjong Poo d/a Kedung Cowek 1 45. 15.04.2016
Kehilangan STNK L 9278 AK a/n Hj. Nur Wahidah d/a Mulyorejo Utr. 141.
Kehilangan STNK L 4363 FC a/n Masluchah d/a Panjang Jiwo Lbr. 31.
15.04.2016
14.04.2016
LAMONGAN KEHILANGAN STNK SPD MTR SUZUKI S-5659-KZ NOKA MH8BG41CABJ542186 NOSIN G420ID-601659 AN.APRADITA DAVID HAMKA DA.KEDUYUN DS KEDUYUN KEC. LAREN KAB.LAMONGAN 20.04.2016
Editor : Mahrus Ali Layouter : Manila
04
SPORT
Divisi Utama
ISC B Kick-off 30 April JAKARTA - PT Gelora Trisula Semesta segera menggulirkan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B, untuk klub-klub Divisi Utama. Kompetisi tersebut akan kick-off 30 April, sehari setelah ISC A mulai diputar. PT GTS resmi meluncurkan ISC A, pada Senin (18/4) kemarin, sekaligus mengumumkan pergantian nama. Kini ISC berubah menjadi Torabika Soccer Championship (TSC), setelah mendapatkan sponsor utama. Tak disebutkan berapa nilai yang didapatkan oleh PT GTS dari sponsor utama tersebut. Mereka hanya menyebutkan biaya alokasi untuk memutar ISC A dan ISC B serta tiga kompetisi di bawahnya sebesar Rp 375 miliar. “ISC B akan kick-off pada 30 April dan hari ini rencananya kami akan menggelar manager meeting. Tak ada tempat atau kota khusus kick-off karena serentak digelar di beberapa kota,” ujar Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono, Selasa (19/4). Kompetisi ISC B akan diikuti oleh 53 peserta. Ada beberapa klub Divisi Utama yang memilih absen di kompetisi ini, di antaranya Pro Duta FC, Persih Tembilahan, Persipon Pontianak, Persiwa Wamena, PSBS Biak, dan Persifa Fak Fak. Kompetisi ini nantinya akan menggunakan sistem penyisihan grup, delapan besar, babak semifinal dan final. Rencananya ISC B akan berlangsung hingga delapan bulan. Agar kompetisi berjalan lancer, PT GTS akan memberlakukan sanksi pengurangan poin hingga pencabutan keikutsertaan klub, jika klub-klub menunggak gaji saat kompetisi berlangsung. Kasus penunggakan gaji pemain oleh klub sudah jadi hal yang lumrah di kompetisi Indonesia. Pemain bisa tidak digaji hingga berbulan-bulan lamanya, bahkan sampai meregang nyawa karena tak memiliki uang untuk berobat saat jatuh sakit. Kondisi seperti itu diklaim PT GTS tidak akan terjadi lagi pada kompetisi terbaru yang akan mereka gelat. Setiap klub diwajibkan menyediakan asuransi bagi para pemainnya. Tak hanya itu, ada pengurangan poin bagi klub jika menunggak gaji pemain. dtk
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Spurs Tempel Ketat Leicester Hajar Stoke Empat Gol Tanpa Balas STOKE-ON-TRENT - Tottenham Hotspur berhasil memangkas jarak dengan Leicester City di puncak klasemen menjadi hanya lima poin. Ini setelah The Lilywhites menang 4-0 di kandang Stoke City. Harry Kane dan Dele Alli menjadi pahlawan Spur dengan menyumbang masing-masing dua gol. Pada laga pekan ke-34 yang dihelat di Britannia Stadium, Selasa (19/4) dinihari WIB, Spurs memimpin duluan di babak pertama lewat Harry Kane. Di babak kedua Spurs menambah gol lewat Alli (dua gol) dan gol kedua Kane. Soccernet mencatat Spurs tampil agresif dengan 20 attempts dan enam tepat sasaran. Sementara Stoke bikin 11 attempts tapi hanya satu on goal. Tambahan tiga poin ini, Spurs terus menempel ketat Leicester yang terpaut lima poin dengan 68 poin. Sementara Leicester tetap kokoh di puncak klamasemen setelah bermain imbang 2-2 dengan West Ham United dengan koleksi 73 poin. Dengan liga menyisakan empat pertandingan lagi, persaingan keduanya pun akan makin sengit dan tekanan untuk Leicester pun akan makin besar dari Spurs. “Ini adalah laga yang hebat dan saya sangat puas dengan performa para pemain. Kami masih berusaha mendapatkan titel itu. Impian kami adalah terus bertarung dan menekan Leicester. Performa serta penampilan kami fantastis,” ujar manajer Spurs Mauricio Pochettino seperti dikutip Sky Sports. “Saya sangat bangga hari ini. Stoke ingin memenangi pertandingan ini dan kami menun menunjukkan personalitas serta karakter. Mungkin
AFP
GOL PENUTUP: Gelandang Spurs Dele Alli merayakan gol penutup saat bertandang ke markas Stoke City di Stadion Britannia, Selasa (19/4) dinihari WIB. Spurs menang telak 4-0 atas Stoke. hari ini adalah salah satu performa yang bikin Anda bangga karena karakter pemain untuk menghadapi tekanan,” sambungnya. Sementara itu, dengan selisih lima poin atas Leicester, gelandang Spurs Dele Alli optimis, Spur memiliki kans untuk menjuarai Premier League. Karena itu, Spur akan fokus pada performa tim di setiap pertandingan. “Kami punya mentalitas yang sama sepanjang musim ini. Penting untuk kami tetap berusaha hingga akhir, seperti yang kami lakukan di musim ini. Saya menikmati performa saya dan bermain dengan tim ini
membuat Anda tidak takut sama sekali pada tim manapun,” ujar Alli seperti dikutip situs resmi Premier League. “Saya pikir Leicester tahu bahwa kami
akan terus berusaha. Kami harus konsentrasi pada diri sendiri. Pekerjaan kami belum tuntas,” sambung Alli yang bikin dua gol di laga ini. dts
EMPAT LAGA SISA PENENTU JUARA LIGA INGGRIS LEICESTER CITY: Swansea City Manchester United Everton Chelsea
(kandang), (tandang), (kandang), (tandang).
TOTTHENHAM HOTSPUR: West Brom Chelsea Southampton dan Newcastle United
(kandang), (tandang), (kandang), (tandang)
Editor : Moch Nasir Layouter: Ahmaf Faiz
05
JEMBER
Krminalitas
Dicegat, Kurir Buang SS JEMBER - Dua warga Desa Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, Lumajang, EM (24) dan AS (20), ditangkap polisi di Dusun Sumberuling, Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, karena membawa sabu-sabu seberat 0,5 gram. Saat itu mereka tengah berboncengan sepeda motor. Polisi memang sudah mendengar informasi, keduanya akan bertransaksi narkoba. “Kami langsung kejar,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sumberbaru Ajun Komisaris Edi Sudarto, kemarin. Tahu dikejar polisi, keduanya tancap gas. AS sempat membuang bungkusan berisi SS untuk menghilangkan jejak. Namun setelah tertangkap, mereka mengakui hendak mengantarkan SS itu kepada seseorang di Desa Pringgowirawan, Sumberbaru. aif
Sosial
Penerima PKH DisabilitasLansia Bertambah JEMBER-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk penyandang disabilitas berat dan lanjut usia akan bertambah pada Juni 2016. “Per Juni nanti, jumlah penyandang disabilitas yang diberi bantuan bertambah, dari yang semula hanya 22.500 jiwa akan menjadi 163.000 ribu jiwa,” kata Khofifah di sela-sela penyerahan bantuan sosial secara simbolis kepada peserta PKH di pendapa Pemerintah Kabupaten Jember, Senin (18/4) lalu Selain penyandang disabilitas, penerima PKH untuk lansia diatas 70 tahun dan kurang mampu juga bertambah di seluruh Indonesia, yang semula sebanyak 30.000 jiwa akan menjadi 120.000 jiwa pada Juni 2016. “Untuk penyandang disabilitas berat akan diberikan bantuan senilai Rp300.000 per bulannya dan pencairannya tiga kali dalam setahun yakni sekali pencairan sebesar Rp1.200.000,” tuturnya. aif
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Tertangkap Pesta Miras, ABG Cium Kaki Ibu JEMBER-Seorang remaja bersujud dan mencium kaki ibunya. Remaja berusia belasan tahun ini sebelumnya terjaring razia aparat kepolisian karena minum-minuman keras di GOR PKPSO Kaliwates. Dia tidak sendirian. Sembilan remaja lainnya juga terjaring. Bahkan beberapa diantaranya perempuan. Ibu si remaja itu pun tak kuasa menahan tangis begitu mengetahui anaknya diamankan polisi akibat mabukmabukan. Aparat kepolisian pun meminta remaja itu berhenti mabuk-mabukan, yang berarti berhenti membuat sang bunda menangis. S ementara itu seorang pekerja lepas tewas setelah terjatuh dari atap gudang tembakau yang tingginya lebih 10 meter, Selasa (19/4). Wakil Kapolsek Jenggawah, Iptu. Prayitno, menerangkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 07.30 di gudang pengolahan tembakau di Dusun Krajan Selatan, Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah. Korban diketahui bernama Khoirul Anam (41), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu. Pria ini bekerja untuk membetulkan asbes gudang yang telah rusak.
Menurut Iptu. Prayitno, awalnya, korban memang dipekerjakan pemilik gudang bernama Awun. Pemilik meminta Awun untuk memperbaiki asbes atap gudang tembakau. Korban bekerja seorang diri, saat memperbaiki gudang yang memiliki ketinggian lebih dari 10 meter itu. Kuat dugaan, korban terjatuh dari atap gudang, karena salah menginjak papan tumpuan yang dipergunakan untuk memperbaiki asbes yang rusak. Apalagi, pada saat bekerja, korban dilaporkan tidak menggunakan alat pelindung diri. Seorang karyawan gudang dan seorang satpam, sempat melarikan korban ke rumah sakit terdekat untuk memberi pertolongan medis. Namun, luka cukup parah di bagian kepala mengakibatkan korban meninggal dunia sesaat setelah di Rumah Sakit Husada Ambulu. “Kami mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) dan memintakan visum ke rumah sakit, sebelum akhirnya menyerahkan jenazah korban kepada keluarganya untuk dimakamkan,” terang Iptu Prayitno. aif/am
Dua Pansus Garap 10 Raperda
SUJUD: Tersangka bersujud dan mencium kaki ibunya setelah tertangkap basah pesta miras. DUTA/SYAIFUDIN
UNIK: Kota Jember memiliki Masjid Laksamana Cheng Hoo. Masjid ini sempat dijadikan pusat salat sunnah berjamaah dan pemantauan gerhana matahari, Rabu 9 Maret 2016 lalu.
HARIAN UMUM
MASYARAKAT
BIRO JEMBER KEPALA BIRO: Achmad Syaifuddin WARTAWAN: Gafur Budianto, Andik Sugiono, Solichin, M Ali Ridho, M Fauzan
IST
JEMBER - DPRD Kabupaten Jember membentuk dua panitia khusus (pansus) untuk membahas sebanyak 10 rancangan peraturan daerah (perda), baik perda inisiatif dewan maupun perda dari pihak eksekutif. “Sidang paripurna internal menyepakati pembahasan sepuluh rancangan perda, dan setelah ditetapkan maka akan ditindaklanjuti dengan pembahasan perda-perda itu,” kata Thoif Zamroni, Ketua DPRD Jember. Menurut politis Partai Gerindra ini, pembahasan sepuluh rancangan perda tersebut akan dimulai pada bulan Mei 2016, karena masih ada proses administrasi yang harus dilakukan sebelum semua rancangan perda itu dibahas anggota dewan bersama Pemkab Jember. “Agar pembahasan rancangan perda itu berjalan secara maksimal, kami telah membentuk dua pansus yang masingmasing pansus akan membahas lima rancangan perda baik perda inisiatif maupun usulan eksekutif,” tuturnya. Ia mengatakan lima rancangan perda inisiatif DPRD Jember yakni rancangan Perda Bantuan Hukum Masyarakat Miskin, Disabilitas, Cagar Budaya, Pembatasan Minuman Keras, dan Perda Pasar Modern Berjaringan. “Pemkab Jember mengusulkan lima rancangan perda yang dimasukkan dalam program legislasi daerah tahun ini, di antaranya Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Perubahan Perda Tentang Pemondokan Atau Kos-Kosan dan Perubahan Sistem Organisasi Tata Kerja (SOTK),” ujarnya. Dalam paripurna internal juga disampaikan perubahan struktur anggota di DPRD Jember yakni legislator PKB yang selama ini ada di Komisi D yakni Mufti Ali akan berpindah di posisi barunya di Komisi A. Kemudian Sukarso yang sudah diaktifkan kembali sebagai anggota DPRD Jember ditempatkan di Komisi D DPRD Jember. “Selain itu, untuk Partai Golkar juga mengusulkan perubahan jabatan Ketua Fraksi Golkar, yang semula jabatan itu dipegang oleh Yudi Hartono digantikan oleh Rachmad Fachkurniawan dari anggota Komisi C DPRD Jember,” katanya. am
Berikan Pelatihan dan Alat Pembuat Pakan Ternak JEMBER-Untuk meningkatkan kwalitas pakan ternak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Energi Sumberdaya Mineral (Disperindag ESDM) bersinergi dengan Politenik Negeri Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Jember KH. Muqiet ATIF, Kepala Disperindag ESDM Drs. Achmad Sudiyono dan Kepala P3M POLTEK Negeri Jember Dr. Ir. Budi Hariono Msi. Bimbingan teknis atau pelatihan pembuatan pakan ternak ini dilaksanakan di Dusun Krajan Timur Desa Balung Kulon Kecamatan Balung, Selasa (19/4). Perserta berasal dari 3 kecamatan mengikuti kegiatan ini, yakni Kecamatan Balung, Puger, dan Wuluhan Kepala Disperindag ESDM Achmad Sudiyono mengharapkan pelatihan tersebut membuat Jember bisa menjadi sentra pakan ternak berkualitas yang memenuhi emulsion vitamin, baik pakan ternak sapi, kambing dan ungas. Selain pelatihan tersebut, jelas Achmad
Sudiyono, pihaknya juga memberikan batuan alat utuk membuat pakan ternak. Bantuan tersebut diberikan kepada masing-masing kelompok di tiga kecamatan yang menjadi peserta pelatihan. Pemberian bantuan alat pembuat pakan ternak E-vit diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati KH. Muqiet Arief kepada kelompok perwakilan penerima bantuan. “Pemerintah Kabupaten Jember, tidak menutup kemungkinan siap memproduksi massal alat pembuat pakan ternak, karena selain sejalan dengan gerakan gunakan produk lokal, alat yang diproduksi oleh Poltek Jember ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat Jember, khususnya peternak ,” terang KH. Muqiet Arief. Setelah membuka acara, wakil bupati mencoba alat pembuat pakan ternak e-vit. Wabup mencoba membuat pakan ternak mulai dari proses awal hingga menjadi pakan jadi. hms/aif/adv
WABUP bersama Kepala Disperindag dan ESDM menyerahkan bantuan peralatan pembuatan pakan ternak
KEPALA Disperindag dan ESDM Achmad Sudiyono memberikan sambutan
WABUP mendapat penjelasan terkait pakan ternak yang dihasilkan oleh alat produksi Poltek Jember.
WABUP bersama Kepala Disperindag dan ESDM menyerahkan bantuan peralatan pembuatan pakan ternak
WABUP bersama-sama memasukkan batang pepaya ke alat pembuat pakan ternak
WAKIL Bupati Jember memberikan sambutan untuk pelatihan pembuatan pakan ternak Kecamatan Balung, Selasa (19/4)
WABUP bersama Kepala Disperindag dan ESDM menyaksikan pembuatan pakan ternak
Editor : Mahrus Ali Layouter : Abida/Noval(mg)
06
OPINI
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Editorial Kawal Pemerintah soal Tragedi PKI BARU. Ini benar-benar baru, pemerintah memprakarsai simposium ‘Membedah Tragedi 1965’ alias G30/S/PKI yang sampai sekarang masih menjadi masalah paling seksi bagi para ‘pejuang’ HAM. Paling tidak, mereka yang selalu mengatasnamakan HAM berhasil menyeret pemerintah terlibat langsung dalam penyelesaiannya. Ada yang menarik dari sikap pemerintah yang, dalam pembukaan acara tersebut diwakili Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan meminta maaf kepada korban peristiwa 1965. Kalimat ini harus dikawal. Sebab, kalau sampai pemerintah minta maaf terhadap korban peristiwa 1965 atau kepada keluarga PKI, lalu bagaimana dengan umat Islam, kiai dan santri yang juga menjadi korban, para jenderal yang juga telah terbunuh. Siapa yang bertanggung jawab? Masih menurut Luhut, kendati begitu, pemerintah tetap berniat menyelesaikan semua pelanggaran HAM yang terjadi termasuk peristiwa 1965 dengan cara yang lain. Luhut mengatakan simposium ini untuk mencari penyelesaian menyeluruh supaya tidak menjadi beban sejarah buat generasi mendatang. Untuk itu pemerintah akan mendengar masukan Rekonsiliasi dari semua pihak, yang akan dirutelah berjalan muskan guna menentukan langkah natural. Hak penyelesaian apa yang diambil. politik dan N a h , i n i b e r b e d a d e ng a n perdata para anggota pernyataan Ketua Panitia Pengarah PKI dan keturunannya Simposium Peristiwa 1965-1966 Letnan Jenderal (Purn.) Agus Widjojo. telah dikembalikan. Menurut Agus pernyataan Luhut Lalu apa yang hendak Binsar Panjaitan itu belum final. dicapai dalam Pemerintah, kata Agus, terbuka unsymposium ini? Ingat! tuk meminta maaf kepada korban Jangan sampai justru tragedi 1965. Lagi-lagi pertanyaanpemerintah yang nya bagaimana dengan umat Islam membuka luka lama.” yang telah menjadi korban kekejaman PKI? Ini harus pula dibahas. Pemerintah tidak boleh sepihak, hanya meladeni protes mereka tetapi tidak mau tahu bagaimana sakitnya umat Islam. Ya! Alasan Agus memang mathon. Apalagi dasarnya inisiatif Presiden Joko Widodo yang justru ingin merangkul masyarakat terutama melalui Forum Silaturrahmi Anak Bangsa untuk menggelar simposium pertama yang melibatkan pemerintah. Selama ini simposium yang dilakukan masyarakat selalu mental karena pemerintah menolak. Simposium kali ini beda karena pemerintah ikut serta. Pemerintah akan memikirkan betul rekomendasi dari simposium kali ini. Sikap pemerintah ini memang benar-benar baru. Jangan sampai sikap ‘maju’ ini menimbulkan kecurigaan, terutama bagi umat Islam. Ada dua kemungkinan yang membalut sikap baru tersebut, pertama, seperti tadi, pemerintah ingin menuntaskan persoalan HAM sehingga tidak menjadi beban masa depan. Cuma, bentuknya seperti apa? Ini yang perlu melibatkan semua pihak. Kedua, bisa jadi pemerintah sedang mengikuti langgam kelompok kiri yang ingin menang sendiri, yang menganggap dirinya korban, tanpa mau tahu bagaimana umat Islam yang menjadi korban mereka. Ingat, pengkhianatan PKI tidak hanya terjadi tahun 1965, sejak 1948 konflik dengan PKI sudah terjadi. Lalu bagaimana sikap pemerintah? Maukah membedah kasus 1948? Sayangnya, sampai sekarang tidak ada secuil pun sejarah 1948 disebut. Padahal, katanya, pemerintah akan mengeluarkan sikap pada Senin 2 Mei 2016 mendatang berdasarkan rekomendasi. Kabarnya juga akan ada rekomendasi berupa anjuran pemberian rehabilitasi dan kompensasi terhadap keluarga dan korban. Sah-sah saja, tetapi pemerintah tidak boleh menggunakan teori belah bambu, hanya mendengar keluarga PKI tidak mau mendengar keluarga umat Islam yang juga menjadi korban. Di sisi lain pemerintah jangan sampai justru melanggar ketentuan hukum tetap dan konstitusi negara. Ingat! Pemerintah sekarang dalam sorotan umat Islam. Pemerintah harus peka terhadap aspirasi umat Islam, sebab belakangan ada kekhawatiran pergerakan PKI telah mendekati pada sistem pemerintahan dan dikhawatirkan mampu melegitimasi eksistensi partai tersebut. Salah satunya dengan adanya ketentuan penghapusan kolom agama di KTP yang telah dilakukan di sejumlah daerah. Karenanya, jangan sampai simposium ini hanya dipakai (pertama) mendapatkan legitimasi PKI sebagai korban pelanggaran HAM. Kedua, simposium dimanfaatkan untuk menekan pemerintah agar menyatakan permintaan maaf serta pemberian rehabilitasi dan kompensasi terhadap bekas anggota PKI. Ketiga, simposium dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali paham komunis yang bertentangan dengan paham Pancasila dan UUD 1945. Keempat, jangan sampai simposium hanya akan membuka luka lama sejarah dan dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan baru di generasi remaja. Jika ini yang terjadi, maka, biayanya terlalu mahal. Padahal, diakui atau tidak, rekonsiliasi telah berjalan secara natural dan tidak dapat dipaksakan, sehingga para anggota PKI telah dapat hidup damai dan bermasyarakat. Hak politik dan perdata para anggota PKI dan keturunannya telah dikembalikan. Hal tersebut terbukti dengan dihilangkannya tanda ‘ET’ di dalam KTP. Apa yang hendak dicapai? Ingat, jangan sampai justru pemerintah yang membuka luka lama. Waallahu’alam bish-shawab.
Surat Pembaca
Bermain Sekaligus Belajar Matematika AKHIR-AKHIR ini banyak elemen masyarakat yang mulai (baca; semakin) peduli terhadap masa depan anak, sehingga banyak bermunculan kelompok bermain untuk pendidikan anak usia dini. Tetapi, yang masih menjadi persoalan adalah mengenai kurikulum yang diterapkan. Kebanyakan pengelola “masih” ingin mengajari anak dalam tiga hal, yakni membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Persoalan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) memang merupakan fenomena tersendiri yang serba dilematis. Tidak jarang, orang tua yang memiliki anak usia dini yang disekolahkan (Play Group, Kelompok bermain) merasa khawatir anak-anaknya tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah lanjutannya nanti (TK, SD), jika dari awal belum dibekali keterampilan calistung. Akhirnya, banyak orangtua yang “memaksa” anaknya untuk belajar calistung, khususnya membaca. Terlebih lagi, istilah-istilah “tidak lulus”, “tidak naik kelas” –sebagai dampak dari pelaksanaan UN (Ujian Nasional)-, kini semakin menakutkan karena akan berpengaruh pada biaya sekolah yang bertambah kalau akhirnya harus mengulang kelas. Usia Emas Memang, keberhasilan anak pada usia dini –pada hakikatnya– merupakan pijakan awal bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya. Anak pada usia dini merupakan “usia emas” bagi seseorang, artinya bila seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang “benar”, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik - yang merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajarnya pada jenjang berikutnya. Merujuk empat pilar pendidikan UNESCO, pelaksanaan program kegiatan pendidikan anak seyogianya berlandaskan pada, yaitu: learning to know (melalui media dan penjelasan orang tua); learning to do (melakukan aktivitas langsung); learning to be (dengan bermain peran); dan learning to live together
rumah sakit lain yang kemungkinan besar membawa pasien yang ingin melahirkan. Otomatis ambulance tersebut harus memaksa masuk lewat pintu keluar rumah sakit, karena bila harus mutar balik lagi ke arah UI bisa jadi malah ada masalah dengan pasien.Tolong ditanggapi dengan baik, ingat Akses ke rumah sakit harus dipermudah, bukan dipersulit! Edwind Email: edwind.tambunan@gmail.com
HARIAN UMUM
MASYARAKAT
Penasehat Ahli: KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Hasyim Muzadi
Ya Bermain, Ya Belajar Pembelajaran pada anak seharusnya diselenggarakan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis kemampuan atau potensi anak. Dalam praktiknya, pembelajaran pada anak menganut paradigma bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain (ya bermain, ya belajar). Bermain sekaligus belajar merupakan dua aktivitas yang harus dimaknai sebagai satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan yang memiliki makna ‘anak belajar melalui bermain’. Dengan kata lain, aktivitas-aktivitas anak lebih ditekankan pada ciri-ciri bermain. Porsi bermain tampak lebih menonjol daripada belajar. Melalui bermain itulah anak akan memperoleh berbagai kemampuan, seperti kemampuan berkomunikasi, berbahasa, bersosialisasi, mengendalikan emosi, dan berpikir logis-matematis. Slogan bermain sambil belajar sangat sesuai dengan karakteristik kurikulum untuk pendidikan anak. Ini karena kegiatan bermain mampu menyentuh seluruh aspek perkembangan anak. Saat bermain anak memiliki kebebasan untuk berimajinasi, mengeksplorasi, dan berkreasi. Pada saat bermain itulah, aspek-aspek perkembangan fisik motorik kasar dan halus, aspek emosional, aspek kognitif/ intelektual, dan aspek sosial berkembang dalam situasi yang menyenangkan. Anak usia dini mencakup usia dari lahir hingga delapan tahun, meskipun di Indonesia dibatasi hingga usia enam tahun. Anak secara instrinsik memang termotivasi untuk selalu bermain. Itu karena, dalam bermain, mereka menikmati kegiatannya, merasa kompeten melakukan sesuatu. Mereka terus belajar mendapatkan pengalaman baru yang dipadukan dengan apa yang telah diketahuinya. Namun, strategi bermain dalam pendidikan anak usia dini ini ternyata belum sepenuhnya dipahami para orangtua maupun para guru/pendamping. Bahkan, tidak jarang mereka menolak kegiatan bermain dalam pendidikan
prasekolah. Justru lebih senang kalau anak mereka dikenalkan sejak dini dengan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Mereka, masih beranggapan bahwa anak tidak mungkin dapat belajar apabila anak tersebut menghabiskan waktu hanya untuk bermain. Padahal, perlu diyakini bahwa bermain memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan kemampuan akademik anak. Strategi belajar melalui bermain ini, menitikberatkan pada cara-cara mengasah, menstimulasi multiple intelligences pada anak sejak usia dini. Apabila mengacu pada teori kecerdasan yang dicetuskan Gardner, maka setiap individu anak dipastikan memiliki kecerdasan matematik. Lwin, dkk (2008:43) mendefinisikan kecerdasan matematik adalah kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola, dan pemikiran logis dan ilmiah. Dapat diartikan juga sebagai kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagai solusinya. Anak dengan kemampuan ini akan senang dengan rumus dan pola-pola abstrak. Tidak hanya pada bilangan matematika, tetapi juga meningkat pada kegiatan yang bersifat analitis dan konseptual. Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran Matematika di kelas, seorang guru seyogianya memiliki paradigma yang utuh mengenai kecerdasan majemuk ini. Yakni, seorang guru harus menyadari bahwa setiap individu anak memiliki kecenderungan yang berbedabeda. Oleh karena itu, anak tersebut dalam mengikuti proses pembelajaran Matematika juga memiliki strategi belajar yang berbeda-beda, yang pastinya dipengaruhi oleh kecenderungan kecerdasan yang dimiliki. Menurut Adiningsih (2008:2) ketika anak sedang belajar matematika, maka tidak ada bedanya dengan menyanyi, menari, menggambar, melompat, dan sebagainya. Yakni sama-sama mudah dan sama-sama menyenangkan. Tidak berbeda dengan bentuk kemampuan yang lain, belajar matematika merupakan aktivitas yang secara alamiah disenangi anak. Dalam paradigma anak, belajar itu
bermain dan/atau bermain itu belajar. Belajar matematika dianggap sebagai “bermain” matematika. Pendapat ini senada dengan apa yang disampaikan Pakar Perkembangan masa kanak-kanak, Dr. Dorothy Einon, bahwa anak-anak justru cenderung bisa belajar efektif jika mereka diberi kesempatan untuk berlari-lari, menari, melompat, berteriak, dan menenangkan nafasnya sebelum duduk diam untuk memusatkan perhatian pada suatu tugas. Hal ini terjadi karena aktivitas fisik akan membuat sirkulasi darah ke seluruh tubuh menjadi lancar, termasuk sirkulasi darah yang memasok oksigen ke otak. (Adiningsih, 2008:13). Menurut Gardner (2003), kecerdasan logis-matematik mencakup tiga bidang yang saling berhubungan, yaitu matematika, ilmu pengetahuan (sains), dan logika. Itulah sebabnya, kecerdasan logis-matematik tidak hanya terkait dengan bilangan, tetapi juga pada huruf. Anak yang mempunyai kecenderungan kecerdasan logis-matematik, selain senang mengutak-atik bilangan juga senang dengan permainan bahasa yang melibatkan konsep berpikir sebab-akibat, bertentangan, maupun pola-pola logika yang lain. Berpijak pada hal inilah, maka ketika belajar matematika, sesungguhnya sangat mungkin untuk didekati melalui berbagai variasi strategi pembelajaran. Atau sebaliknya, dengan kecenderungan kecerdasan matematika yang tinggi juga dapat mempengaruhi atau memicu perkembangan kecerdasan lainnya pada anak. Karena, jenis kecerdasan yang lain tersebut juga memerlukan kemampuan anak dalam menghitung dan menganalisis. Di akhir tulisan ini, penulis ingin menegaskan (kembali) bahwa “Pendidikan merupakan investasi masa depan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.” Karena itu, marilah kita ciptakan suasana belajar seperti halnya suasana dalam bermain. Belajar dalam suasana yang menyenangkan. Penulis adalah Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang (Unisma).
Opini merupakan ruang publik. Bagi yang ingin menyumbangkan opini atau gagasannya, kirim via e-mail: dumas@sby.centrin.net.id. Opini bisa disertai foto diri. Keluhan dan saran masalah pelayanan publik, dapat dikirim melalui SMS ke 0838-3195-2617, faks.021-31906214
Akses ke RS Bunda Margonda Depok Menyulitkan DIMOHON dengan hormat kepada Pemda Kota Depok, agar dapat membuka kembali separator jalan ke jalur lambat di dekat RS. Bunda Margonda. Separator jalur lambat ini sudah tertutup dan kami semua yang dari arah Bogor dan Depok harus memutar di bundaran UI yang jaraknya lumayan jauh dan ditambah seringnya macet di sana. Seharusnya akses ke rumah sakit itu dipermudah, bukan dipersulit. Seperti ketika saya hendak berobat ke rumah sakit Bunda, ada ambulance dari
(berinteraksi dengan anggota keluarga lain dengan menaati ketentuan dan peraturan yang berlaku di rumah).
Oleh: Abdul Halim Fathani
As’ad Said Ali Dr. H. Alwi Shihab
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Drs. H. Choirul Anam Direktur : Mokhammad Kaiyis Dir. Operasional : Achmad Hizbullah Fahry Dir. Keuangan : Ahmad Nahidlul Umam General Manager : Eko Pamuji Pemimpin Redaksi : Mokhammad Kaiyis
SMS ANGLE lain penyimpangan sejarah bangsa Indonesia coba dibelokkan oleh segelongan orang dengan mengatasnamakan HAM. Kasus pemberontakan PKI yang jelas-jelas ingin menggulingkan negara RI berasaskan Pancasila kini minta dianggap tidak ada. Padahal korban nyawa ribuan orang telah menjadi tumbalnya. Ada apa dengan pemerintah? [FAUZAN: 8133104xxxx] Keluhan & saran masalah pelayanan publik. Kirim sms ke 081 733 3882
Pembayaran Berhasil, Pembelian Tiket KA Dianggap Gagal TANGGAL 4 April 2016, saya membeli tiket kereta api Gajayana di website KAI dengan tujuan Malang dari Gambir. Karena ada harga promo, saya membeli 3 tiket dewasa dengan total Rp794.500. Pembayaran saya lakukan menggunakan kartu kredit dengan kode pembayaran 9992450706402. Namun hingga keesokan harinya, email konfirmasi pembayaran belum saya terima. Call center 121 menginformasikan bahwa pembayaran tidak berhasil. Padahal
pembayaran sudah ditagihkan ke kartu kredit. Petugas meminta saya untuk menelepon bank agar transaksi dibatalkan dan mencoba untuk membeli tiket lagi yang tentu saja sudah tidak ada promo. Ini jelas sangat merugikan pelanggan, kesalahan sistem KAI, tapi pelanggan yang harus direpotkan. Bahkan agen menawarkan solusi mengecewakan dengan memberikan 2 tiket Bima dan 1 tiket lagi menyusul. Tommy Email: tommy_dinuri@yahoo.com
Redaktur Pelaksana: Mahrus Ali, Mohammad Hakim. Koordinator Liputan: Mohammad Natsir. Koordinator Daerah/Event: Imam Ghozali. Redaktur: Endang Lismari, Tri Suryaningrum, Abdur Rohman, Imam Ghozali. Wartawan: Ahmad Fathis Su’ud, Abd. Aziz, Ari Armandianto, Andi Mulya. Fotografer: Ridho’i, Wiwik Wulandari. Biro Daerah: Situbondo: Fatur Bari. Probolinggo: Ahmad Faisol. Pasuruan: Abdul Aziz, Hamzah Pujiono. Lumajang: Lukmanul Hakim, Ali Imron. Bondowoso: Haryono. Banyuwangi: Jamhari. Jember: Achmad Syaifudin. Bangkalan: Moh Amin. Sampang: Fathurahman. Pamekasan: Habib As Siddiq. Sumenep : Roni. Biro Sidoarjo: Ahmad Yani, Yudi Irawan, Luthfi. Gresik: Abdul Salim, M Shopii, Agus Salim Lutfi. Lamongan: Kadam Mustoko. Malang Raya: Rio Hendra (Koor), Muhammad Zen. Mojokerto: Arif Rahman, Yusuf Widayat. Jombang: Nurul Yaqin, Muhtazuddin. Kediri: Nanang Priyo. Nganjuk: Adi Mulyadi. Madiun: Agoes Basoeki, Aribowo. Blitar: Hendik Budi Y. Tulungagung: Jarot Prawira. Trenggalek: Tatang Dahono Tuban: Syaiful Adam. Ponorogo: Siti Noor Aini. Jakarta: Khoirul Huda Sabily, M.Saefullah, Hamzah P, Teguh. Depok: Aan Humaidi. Desain Grafis: Husni Fahamsyah (Koordinator), Ahmad Faiz Muda, Sulistyorini, Ismail Amrullah, Abida Al Aliyah, Dewi Ayu Manila, Imron. Karikaturis: Iskandar Zubair. IT Support: Nardi. Website Desainer: Dody Tri Kapisha. Keuangan: Putut Kartika Candra (kabag), Wahyu Setyawati; Nurul Faizah (Jakarta); Marketing Eksekutif: Maulana; Iklan: Lores Verda Wati, Mufita Endah R, Tri Ramayanti (Adm), Rahmat (Koord Adv), Hawin Novita A (Telemarketing). Sirkulasi & Pemasaran: Syamsul Huda (Koordinator), Lutfi Eko S, Masudi, Akhson Fuadi, Puji, Ardi, Ahmad Rif’an, Fatkhul Khozin, Jamudin (Jakarta). SIUPP: No. 705/SK/Menpen/SIUPP/1998. Percetakan: PT Duta Aksara Mulia. Kantor Pusat: Graha Astra Nawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Telp. 8299985, 8299986 (iklan& Koran), 8299982 (Redaksi) Fax. 8299987 E-mail: harianduta@gmail.com - Website: www.duta.co Kantor Jakarta: Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Faks. (021) 31906214. Wartawan HARIAN DUTA MASYARAKAT dilengkapi dengan kartu identitas berupa ID Card / Kartu Pers.
Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini
07
EDUKASI
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Profesor ‘Pensiun’ Bisa Direkrut Ulang
Unair Kembangkan Stem Cell Atasi Diabetes
Untuk Meningkatkan Rasio Dosen dan Mahasiswa
SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengembangkan stem cell untuk mengatasi penyakit diabetes. Diabetes ini mulai dari faktor gaya hidup yang tidak terkontrol hingga turunan dari keluarga. Internist dan Endokrinologist RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Sony Wibisono, SpBD KEMD mengatakan berlatar belakang permasalahan diabetes tersebut, akademisi dan praktisi dokter berkumpul membentuk satu wadah penelitian stem cell dibawah naungan Unair. “Kelompok stem cell ini sudah ada di Unair sejak tahun 2010 beranggotakan 100 orang yang bersedia untuk dijadikan obyek penelitian. Kami disini masih dalam tahap penelitian belum sampai tahap industri,” katanya di Gedung Institute of Tropical Disease (ITD) Unair. Ia mengatakan, orang-orang yang bersedia dijadikan obyek penelitian tersebut berdasarkan rekomendasi dari dokter yang menangani pasien secara langsung, melalui berbagai prosedural lainnya. “Tentunya pasien bersedia, bahkan banyak yang ingin bergabung dalam proyek penelitian ini hanya saja masih terbatas,” kata dokter yang bekerja pada bidang Endokrin dan metabolik tubuh bidang diabetes. Menurut dia ada dua tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Nantinya setiap sukarelawan diuji coba semua, untuk mengetahui pasien akan masuk dalam diabetes tipe 1 atau tipe 2. “Pengamatan utama pada kelenjar pankreas dan insulin yang tidak baik setelah diberi perawatan dengan cara mengambil jaringan lemak maka tiap 3 minggu dievaluasi hasilnya seperti apa,” kata dia. Sebelum melakukan pengamatan, tiap pasien harus dievaluasi oleh tim dokter untuk mengetahui kelayakan pasien atau belum menerima stem cell. Setelah pasien dinilai layak, maka nantinya dievaluasi bagaimana perkembangan pankreas dan insulinnya. “Reaksi tiap orang berbeda tergantung pola hidup pasien. Misalnya setelah minum obat, pasien justru tidak bisa mengontrol makanannya, namun di pasien lain berhasil mengatur pola makanannya,” tuturnya. Ia meyakini, orang yang menderita penyakit diabetes kemungkinan sembuh lebih banyak bisa disentuh dengan cara stem cell, seperti insulin yang lebih baik, kelenjar pankreas bagian sel pita pankreas berfungsi bisa mengeluarkan lebih baik. “Yang perlu diingat kerja dari stem cell tergantung pada masing-masing sel pasien,” tandasnya. end
SURABAYA – Profesor dari sebuah kampus baik negeri atau swasta yang sudah memasuki purna tugas (pensiun) bisa direkrut ulang oleh kampus yang asal atau kampus lain dengan didaftarkan dalam Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK). Ini dilakukan untuk meningkatkan rasio dosen dan mahasiswa agar bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Rekrutmen profesor maupun ahli dan praktisi berbagai ilmu melalui rekrutmen khusus ini adalah sebuah terobosan baru dalam memberikan kemampuan kepada perguruan tinggi untuk merekrut dosen atau tenaga pengajar di atas golongan III. “Bisa merekrut lector kepala, profesor, ahli dalam satu bidang, praktisi dan sebagainya. Ini sebuah hal yang luar biasa,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti), Prof dr Ali Ghufron Mukti MSC, PhD usai menjadi pembicara di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Selasa (19/04). Rekrut profesor yang sudah pensiun ini, karena sampai saat ini kata Ali Ghufron masih sedikit jumlahnya di Indonesia. Idealnya, satu program studi (prodi) memiliki satu profesor, maka di Indonesia akan ada 22 ribu profesor. Kenyataannya, profesornya masih 5.200-an.
DUTA/WIWIEK
DIREKTUR Jenderal Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti), Prof dr Ali Ghufron Mukti MSC, PhD menandatangani prasasti pembukaan gedung pascasarjana Unesa, Selasa (19/04). Sangat sedikit. Makanya kalau profesor sudah pensiun tidak ada salahnya direkrut lagi untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. “Di Kopertis wilayah VII Surabaya ini, ada 337 prodi dan sampai sekarang satu dosen rasionya untuk 100 mahasiswa, sangat banyak, tidak ideal. Terutama ini terjadi di kampus swasta,” tandas Ali Ghufron. Dikatakan Ali Ghufron, untuk dosen NIDK ini, direkrut khusus bagi prodi yang sudah berjalan atau beroperasi. Sedangkan jika
prodi itu baru berdiri maka dosennya wajib yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). “Kalau prodi baru, dosennya harus yang rekrutmen biasa dan terdaftar NIDN. Selain itu, dalam satu kampus tidak boleh dosen NIDK lebih banyak dari NIDN. Walau tidak ada perbandingannya yang pasti tidak boleh lebih banyak NIDK,” jelas Ali Ghufron. Beasiswa Kualifikasi Dosen Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dosen, Kemristek Dikti juga memiliki beasiswa
kualifikasi dosen. Beasiswa ini, pada 2016 mendapatkan jatah sebanyak 2.300 dosen untuk kuliah S2 dan S3 di kampus-kampus di Indonesia dan 400 dosen untuk kuliah S2 dan S3 di kampus di luar negeri dengan total dana sebesar Rp 250 miliar. “Negosiasi baru kemarin dari 600 beasiswa dosen dalam negeri menjadi 2.300. Sebuah lonjakan yang sangat luar biasa,” jelas Ali Ghufron. M a k a u nt u k d o s e n y a ng mendapatkan beasiswa ini di dalam negeri, akan menempuh
kuliah di kampus-kampus yang memiliki akreditasi minimal B. “Kalau penerimanya bebas dari kampus manapun karena kami ingin meningkatkan kualitas dosen terutama dosen yang masih S-1,” tandasnya. Sampai saat ini dosen yang memiliki NIDN sebanyak 280 ribu, sedangkan dosen yang masih memegang ijazah S-1 sebanyak 51 ribu. Dosen S-1 itu, kata Ali Ghufron secepat mungkin harus meneruskan kuliah untuk program S-2 karena syarat minimal menjadi dosen adalah S-2. end
SAMBUNGAN
Enam Kapal RI ‘Terjebak’ di Filipina Sambungan dari Hal 1
Empat WNI 10 WNI yang disandera ini masih terpantau. Untuk empat orang yang ditahan menyusul 10 orang lagi masih diusut keberadaannya. Pihak Indonesia masih mencoba melakukan kontak dan mendeteksi lokasi keberadaan mereka. “Yang empat orang masih kita usut. Yang 10 ini masih lebih lancar dibandingkan yang empat,” ujar Luhut. Penyaderaan itu diawali saat kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 tengah membawa 7.000 ton batu bara dari Sungai Puting di Kalimantan Selatan menuju Batangas kawasan Filipina Selatan. Kedua kapal itu diawaki 10 orang warga negara Indonesia. Karena membawa ribuan ton batu bara, kecepatan mereka hanya 4 knots. Tiba-tiba, kapal itu dicegat dari sebelah kanan oleh orang tak dikenal bersenjata. Mereka pun dibawa ke Filipina. Hingga kini PT Patria Maritime Lines yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Jalan Jababeka XI, Cikarang, Kabupaten Bekasi, tertutup soal informasi rencana pembayaran 50 juta peso kepada Abu Sayyaf tersebut. Sementara itu, Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Drs Tito M Karnavian MA PhD mengusulkan masalah Abu Sayyaf harus dibawa ke forum ASEAN. “Ya saya sependapat, ini perlu diangkat ke tingkat ASEAN. Perlu ada pembicaraan tingkat ASEAN, karena ini sudah mengancam warga kita, Indonesia, dan warga-warga lain, di daerah perairan itu,” kata Tito usia acara “National Counter Terrorism Agency, The Breafing in CounterTerrorism” di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/4). Seperti diketahui, tidak hanya WNI dan Filipina yang ditawan, tapi juga warga Malaysia, dan negara-negara Eropa yang melintas di dekat kelompok itu bermukim. Oleh karena itu, menurut Tito, negara-negara ASEAN harus membawa masalah tersebut menjadi isu internasional. Sebab, banyak negara yang berkepentingan melintasi perairan itu. “Karena jalur itu kan kepentingannya bukan hanya Indonesia. Bukan hanya Malaysia dan Filipina, tapi juga negara-negara lain banyak berkepentingan pada jalur itu,” tutur mantan kapolda Metro Jaya itu. Hingga kini, sejumlah WNI yang ditahan saat melintasi perairan itu, masih ditawan oleh kelompok ini.
Pengawalan Kapal Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi instruksi untuk melakukan pengawalan terhadap kapal-kapal Indonesia yang berada di sekitar perairan Filipina. Pengawalan dibutuhkan untuk mencegah aksi pembajakan atau penyanderaan anak buah kapal (ABK). “Presiden sudah instruksikan itu untuk pergi-pulang ada pengawalan itu. Presiden sudah instruksikan,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/4). Namun hingga saat ini, JK menyebut tidak ada usulan penutupan jalur pelayaran yang menghubungkan dengan perairan Filipina. “Bahwa kapal-kapal Indonesia diperingatkan untuk hati-hati atau menghindari jalur itu, ya. Tentu bisa dipertimbangkan tapi tidak mungkin Indonesia menutup, itu kan daerah pelayaran internasional,” terangnya. Pemerintah Indonesia, sambung JK, masih melakukan komunikasi dengan otoritas Filipina untuk menjajaki kerja sama pengawalan keamanan kapal yang melintas di sekitar perairan Filipina. Namun terkait penyanderaan 14 orang WNI oleh kelompok Abu Sayyaf, JK mengaku belum
mendapat informasi terbaru. “Nggak tahu, belum dapat,” kata dia. Di tempat terpisah, Menhub Ignasius Jonan menyebut, saat ini masih ada enam kapal Indonesia yang berada di wilayah perairan Filipina. Dia meminta kapal-kapal ini sementara tidak pulang ke tanah air jika tak ada pengawalan. “Kalau tidak ada (pengawalan), kami sarankan tidak kembali dulu ke sini. Ini kan arah Tarakan dan Manado,” ujar Jonan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/4). Jonan menyuarakan saran itu menyusul maraknya penculikan dan penyanderaan yang dilakukan kelompok militan Abu Saffay di Filipina. Pun jika kapal-kapal tersebut harus kembali ke tanah air tanpa pengawalan, Jonan mengimbau agar menggunakan jalur pelayaran alternatif yang aman. “Ya rutenya suruh cari, kalau dikasih tahu nanti perompak tahu,” ucapnya. Jonan meminta sarannya ini diikuti. Setidaknya hingga ada kesepakatan antara Filipina dan Indonesia soal pengamanan alur pelayaran. “Saya dengar panglima (Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo) dan Menlu (Menlu RI Retno Marsudi) bicara itu ke Filipina. Saya (kira) pengamanannya harus ditingkatkan,” jelasnya. Jonan juga membenarkan
ISIS Kuasai Wilayah Basis Taliban Sambungan dari Hal 1
Bom Kabul seminggu setelah Taliban memperingatkan akan melancarkan ‘serangan skala besar’ dalam serangkaian ‘ofensif musim semi’ mereka. Pengeboman terjadi di sebuah pemukiman tak jauh dari kawasan kementerian pertahanan dan militer, saat jam sibuk di pagi hari kemarin. “Ledakan pertama dilancarkan seorang pembom bunuh diri di dalam sebuah mobil dan mungkin satu atau dua pengebom lainnya masih bertahan,” ujar Sediq Sediqqi. “Lokasi serangan telah sepenuhnya ditutup oleh pasukan keamanan Afghanistan,” lanjutnya. Kantor Kepresidenan Afghanistan mengutuk serangan ‘sekeraskerasnya.’ Sejak beberapa tahun terakhir Taliban telah mengalami suatu kebangkitan, didorong oleh penarikan sebagian besar NATO dan pasukan AS pada akhir 2014, disusul banyaknya orang asing yang bergabung dengan barisan mereka. Sekarang mereka menguasai daerah yang cukup besar di Afghanistan. Sampai tadi malam, jumlah
korban tewas akibat serangan bom bunuh diri yang didalangi Taliban di Kabul, bertambah menjadi 28 orang, demikian disampaikan kepala kepolisian setempat. Sementara itu, korban luka-luka akibat ledakan tersebut mencapai 320 orang. Kepada Reuters, Kepala Kepolisian Kabul Abdul Rahman Rahimi mengatakan, korban tewas dan luka-luka merupakan anggota militer Afghanistan dan warga sipil. Serangan Drone AS Sebelumnya, pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat kembali melancarkan serangan di wilayah Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur. Setidaknya 40 orang tewas dalam serangan itu. Serangan udara itu terjadi pada Kamis (14/4) malam waktu setempat di distrik Achin, yang berlokasi sekitar 120 kilometer sebelah timur Kabul, ibukota Afghanistan. Pejabat-pejabat Afghan mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (15/4/2016), mereka yang tewas dalam serangan drone tersebut adalah para militan ISIS, yang telah berbasis di Nangarhar dalam beberapa bulan terakhir. Kelompok radikal ISIS belakangan ini makin melebarkan sayap-
nya di Afghanistan, yang sebagian wilayahnya merupakan basis militan Taliban. Provinsi Nangarhar khususnya, merupakan salah satu wilayah yang dijadikan basis ISIS. Menurut pejabat militer AS yang ditempatkan di Kabul, Afghanistan, Brigjen Charles Cleveland, meningkatnya serangan udara AS terhadap tempattempat persembunyian ISIS di Afghanistan belakangan ini, telah membuat ISIS melemah. “Kemampuan Daesh (nama Arab untuk ISIS-red), kami yakin, telah melemah,” ujar Cleveland. “Kami yakin, jejak keseluruhan mereka di Nangarhar juga telah melemah,” imbuhnya. Militer AS memperkirakan antara 1.000 dan 3.000 militan ISIS berada di wilayah Afghanistan saat ini. Kelompok ISIS hingga saat ini lebih banyak beroperasi di Irak dan Suriah. Taliban-ISIS Berseteru Sebelumnya pada Juni 2015, Gerakan Taliban Afghanistan telah menulis sebuah surat kepada kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, memperingatkan kelompok itu untuk tidak memasuki Afghanistan. Hal itu dilakukan setelah pelarian sejumlah milisi Taliban ke ISIS, dan
bentrok antara kedua pihak. Lewat suratnya, Taliban menyatakan ‘Perang Suci’ di Afghanistan hanya bisa dilakukan di bawah satu bendera. Dan mereka mengatakan akan terpaksa bereaksi jika apa yang mereka sebut sebagai “keberhasilan” terancam karena campur tangan ISIS. Para pengamat mengatakan pernyataan tersebut mewakili kekhawatiran di dalam Taliban terkait semakin berpengaruh dan populernya ISIS. Pada permulaan bulan Juni 2015, sepuluh orang anggota pasukan Taliban dibunuh dengan cara penggal kepala, oleh ISIS. Informasi ini berasal dari sebuah memo internal tentara Afghanistan yang tak sengaja bocor ke media. Memo itu menyatakan bahwa Taliban berusaha menyerang wilayah yang dikuasai oleh pemerintah Afghanistan di distrik Achin yang berdekatan dengan Pakistan. Serangan itu berhasil dipatahkan oleh pasukan pemerintah dan kelompok Taliban mundur kembali ke posisi mereka. Dalam upaya mundur tersebut, pasukan Taliban dicegat dan berhasil ditangkap oleh kelompok ISIS dan kemudian dibunuh dengan cara dipenggal. bbc, rtr, afp, dit
adanya penghentian sementara pemberian izin pelayaran bagi kapal yang akan menuju Filipina dari Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim). Penghentian tersebut akan dilakukan sampai ada kesepakatan jalur pelayaran antara Indonesia-Filipina. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Umar Aris menyatakan, pihaknya menghentikan pemberian izin pelayaran Tarakan-Filipina. Hal itu terkait dengan adanya 14 penyanderaan ABK asal Indonesia dari dua kapal berbeda oleh kelompok milisi Abu Sayyaf di Filipina. Kerja Sama Internasional Sementara pada forum “National Counter Terrorism Agency, The Breafing in Counter-Terrorism” di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/4), Kepala BNPT Tito Karnivian juga menegaskan, terorisme sudah menjadi masalah global sehingga butuh kerja sama internasinal untuk mengatasinya. “Semua bangsa dan negara harus bergandengan tangan, bekerjasama untuk menangani terorisme
tersebut baik secara intelijen, militer, sosial, teknologi, dan lainlain,” kata Tito. Acara tersebut dihadiri puluhan Dubes negara sahabat seperti Turki, Belgia, Perancis, Pakistan, Australia, Tunisia, Irak, dan lainlain. Menurut Tito, pengalaman menjadi korban serangan terorisme menjadi salah satu alasan penting bagi BNPT untuk mengundang delegasi negara-negara sahabat di atas untuk kemudian berbagi pengalaman sekaligus informasi penting untuk digunakan sebagai landasan dalam memerangi terorisme. “Perang melawan terorisme saat ini sudah tidak bisa dilakukan pada level lokal saja, karena terorisme telah menggurita dan menjadi ancaman global. Hal ini dilandasi fakta bahwa jaringan terorisme yang ada selama ini telah lama terbangun melalui jaringan-jaringan global dan tidak mengenal batas negara (boarderless), sehingga imbas dari pemikiran-pemikiran keras itu juga bersifat global,” ungkapnya. Karena itu, lanjut Komjen Tito, terorisme bukan saja menjadi ancaman untuk masyarakat dan kemanusiaan di teritori tertentu, tetapi akan berpengaruh di tem-
pat-tempat yang lain. Dari sinilah pentingnya upaya bersama untuk melumpuhkan terorisme agar masyarakat dapat kembali hidup tentram dan sejahtera. Ia juga mengajak negara-negara sahabat untuk tidak pernah ragu memerangi terorisme yang telah menjadi bahaya nyata. Upaya perlawanan ini harus dilakukan secara masif dan integral, bersama-sama, dan bersifat terus-menerus. Komjen Tito Karnavian menjelaskan bahwa salah satu alasan utama dibalik muncul dan berkembangnya terorisme adalah ideologi radikal yang terus-menerus disebarkan melalui narasi-narasi sempit yang justru bertentangan dengan nilainilai agama. Karena itu, perang melawan terorisme berarti pula perang melawan narasi-narasi kekerasan yang selama ini biasa digunakan oleh kelompok radikal. “Terorisme bukan saja tentang serangan-serangan brutal yang menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga keyakinan-keyakinan keliru tentang ajaran agama yang terus mengendap dalam pikiran dan hati sebagian masyarakat, dan hal ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya. rol, viv, tri, dit
Ekspektasi Umat Islam terhadap UIN-SA Begitu Besar Sambungan dari Hal 1
Berdiri Tegak Akhirnya bertemu dengan Prof. Dr. Harun Nasution yang samasama pernah (lama) belajar di Mekah al-Mukarromah. Setelah meraih gelar doktor di Universitas McGill di Kanada, maka, pada tahun 1969 diminta menjadi rektor di IAIN Syarif Hidayatullah. Bagaimana dengan IAIN Sunan Ampel Surabaya? Di sini Prof. Dr. Harun Nasution ikut membantu Menteri Agama KH Muhammad Dahlan mencari sosok yang tepat mendampingi Prof H Tengku Ismail Ya’kub SH, MA sebagai rektor IAIN Sunan Ampel. Akhirnya muncullah nama Prof KH A. Syafii A. Karim (alumni Baghdad) yang kemudian menjabat sebagai rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya (1972-1974). Sampai era Prof KH.A. Syafii A. Karim, kondisi IAIN Sunan Ampel masih ‘babat alas’. Memang sudah ada gaji, ada fasilitas, tetapi sangat terbatas. Misalnya ada fasilitas rumah di Jalan Tales, Surabaya. Saat itu, jumlah fakultas juga masih terbatas, hanya Fakultas Syariah yang dipimpin Kiai Syafii A. Karim dan Fakultas Ushuluddin oleh KH Mahfudz Anwar (Jombang). Tahun 1971 Presiden Soeharto mengganti Menteri Agama dari KH Muhammad Dahlan kepada
Abdul Mukti Ali. Lelaki kelahiran Cepu, Blora, Jawa Tengah, 23 Agustus 1923 itu memiliki nama kecil Soedjono (Sujono). Sedangkan nama Abdul Mukti Ali didapat dari gurunya, KH Hamid Pasuruan. (wikipedia). Hebatnya, meski sudah berganti-ganti menteri, semangat para pendahulu terhadap IAIN masih begitu tinggi. Sampai tahun 70-an Kiai Saifuddin Zuhri tetap konsisten memikirkan lembaga ini, sampai-sampai beliau dijuluki sebagai pelopor pengembangan IAIN. Beliau terus mencari ‘bibit unggul’ untuk membantu pengembangan IAIN. Ada peristiwa menarik, ketika Kiai Saifuddin Zuhri berkunjung ke Kalimantan, beliau bertemu dengan Drs. Marsekan Fatawi yang kemudian menjadi rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya (1975-1987). Di mata Kiai Saifuddin, sosok Pak Marsekan dikenal sebagai mahasiswa yang gigih dan kirtis. Ia pernah mendemonya saat masih menjadi Menteri Agama. Tetapi, di benak Kiai Saifuddin tidak ada dendam sedikitpun, sehingga saat itu Pak Marsekan – yang menjelaskan dirinya sebagai Putra Lamongan dan santri Tebuireng - diminta kembali ke Surabaya untuk memperkuat IAIN. Nah, dari perjalanan panjang ini, semakin meneguhkan bahwa IAIN berdiri tegak di atas tradisi pesantren.
Tantangan UIN-SA ke Depan Cita-cita untuk memiliki Peguruan Tinggi Islam setingkat unversitas secara implisit sudah tampak sejak awal. Ini diketahui dari terjemah IAIN dengan “al-Jami’ah Islamiyah al-Hukumiyah”. Jika diterjemah artinya adalah Universitas Islam Negeri, bukan IAIN. Kiranya para perintis IAIN menyadari bahwa berjuang untuk IAIN saja sulit, apalagi UIN. Barangkali itulah sebabnya, mereka berprinsip pada pada kaidah ushul Fiqh: Sesuatu yang tidak bisa dicapai semua, tidak ditinggalkan semua. Ekspektasi kaum Muslim terhadap IAIN begitu besar. Harapan IAIN mampu mengeluarkan output berupa individu-individu yang matang di sisi intelektual dan matang dalam bidang keagamaan, harus diakui masih jauh panggang dari api. Maka, harus ada terobosan untuk menjawab tuntutan tersebut. Sesungguhnya, tahun 1970an – Prof. Dr Harun Nasution dan Menteri Agama Prof. Dr HA Mukti Ali -- sudah meluncurkan gagasan agar IAIN bertransformasi menjadi universitas, sesuai cita-cita perintis dan pendirinya. Tetapi gagasan itu selalu kandas di tengah jalan. Nah, di era reformasi ini, gagasan itu baru terwujud. Bagaimana cerita konversi IAIN menjadi UIN? Apa saja tujuan konversi tersebut? Simak edisi esok. bersambung
Editor : Mokhammad Kaiyis Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
8
JAKARTA
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
JIC Nonaktifkan Dai MUI-NU Kebijakan Pengelola JIC Menuai Kecaman JAKARTA – Tindakan Ketua Badan Pengelola Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) melakukan sterilisasi juru dakwah atau dai, yang tidak sepaham dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta sangat disayangkan, Sekretaris Umum Badan Koordinasi Muballigh se-Indonesia (Bakomubin) DKI Jakarta, Dr Samsul Ma’arif. Apalagi, para juru dakwah yang di nonaktifkan adalah para juru dakwah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta. Para juru dakwah dari dua ormas besar yang diakui oleh pemerintah ini, dilarang beraktivitas mengajar dan memberi ceramah di JIC. “Apalagi, tindakan penonaktifan para ulama itu, tanpa dasar dan alasan yang jelas,” ujar Samsul kepada pers di Jakarta, Selasa (19/4). Menurut Samsul, dikeluarkannya Perda DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, adalah dalam ranga tercapainya tujuan JIC, yakni untuk mewujudkan masyarakat madani yang beriman, bertakwa,
berakhlak, partisipatif, sejahtera dan berbudaya. Namun sejak Drs H A. Shodri HM menjadi Kepala Badan Manajemen Pengelola Pusat Pengkajian dan Pengembangan JIC, alih-alih mewujudkan masyarakat madani, ia justru memproyeksikan kekakuan dan kesewenangan dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat, dan ulama Jakarta Utara. “Dan yang terakhir, Shodri mengeluarkan surat pemakzulan peran beberapa Ulama Jakarta Utara yang menjadi pedakwah di JIC tanpa alasan yang jelas. Pemakzulan itu merupakan bentuk tamparan, dan bentuk pengebirian aspirasi religi masyarakat Jakarta Utara, yang diwakili oleh ulamanya,” ujarnya. Samsul yang juga anggota penasihat MUI DKI menduga, ada alasan politis, karena di tengarai para juru dakwah tersebut sering tidak sepaham dengan kebijakan badan pelaksana JIC, yang selama ini sering menjadi corong kepentingan politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Ahok semestinya tidak menggunakan cara-cara orde lama yang membredel siapapun yang tidak sesuai dengan keinginannya,” ungkapnya. Lebih lanjut, Samsul berpendapat, bahwa JIC semestinya harus dikelola oleh ulama yang berwawasan Internasional, dan mempunyai manajerial yang baik, bukan untuk hadiah atas dasar kepentingan politik semata. Kebijakan pemakzulan para juru dakwah beraktivitas di JIC tidak hanya mendapat kecaman dari Bakomubin DKI Jakarta, tapi juga mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Bahkan ratusan masyarakat DKI mulai mengeluarkan petisi agar Drs H A. Shodri HM mundur dari jabatannya sebagai Ketua Pengelola JIC. Dia diduga dengan sengaja melakukan pembiaran upaya pembenturan antara Badan Manajemen Pengelola Pusat Pengkajian dan Pengembangan JIC dengan masyarakat Jakarta Utara dan ulamanya. “Kami meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memberhentikan Drs KH A. Shodri HM sebagai Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (JIC),” bunyi petisi yang di unggah dalam website. chang.org Jakarta. hud
MDK
3 IN 1 DIHAPUS, SUDIRMAN-THAMRIN MAKIN MACET: Volume kendaraan selama masa uji coba penghapusan sistem 3 in 1 di kawasan Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin meningkat sebesar 24,35 persen. Akibatnya kemacetan parah pada jam sibuk tak bisa dihindarkan. Tampak tumpukan kendaraan roda dua dan empat terjebak macet di ruas Jalan Sudirman, kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (19/4).
DPRD Sidoarjo Berjuang Sejahterakan Guru Honorer K2 SIDOARJO – DPRD Sidoarjo terus berjuang untuk menyejahterahkan para guru honorer yang masuk kategori K2. Meski mereka saat ini telah mendapat tunjangan sebesar Rp 1 juta setiap bulannya dari APBD. Dana tunjangan Rp 1 juta tiap bulan tersebut, diharapkan tidak mengurangi gaji sebelumnya yang telah diterima oleh para guru honorer K2. Sehingga, gaji yang dibawa pulang diperkirakan bisa lebih dari Rp 1,5 juta. Dalam beberapa kasus, para guru honorer K2 yang berjumlah 200 orang tersebut, tidak semuanya bisa menikmati gaji yang telah diperkirakan tersebut. Sebab, ada beberapa guru honorer gajinya dipotong, bahkan dihilangkan setelah gaji tunjangan yang berasal dari APBD tersebut dibayarkan. Karenanya tak jarang guru honorer K2 hanya mengantongi uang Rp 950 ribu saja setiap bulannya. “Gaji saya telah dihapus karena sudah ada tunjangan dari APBD. Malah tunjangan yang saya terima dipotong Rp 50 ribu, sehingga saya hanya menerima Rp 950 ribu saja,” kata salah seorang guru honorer K2 sembari mewanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Mendapati keluhan guru honorer K2 tersebut, Ketua DPRD Sidoarjo, H Sulamul Hadi Nurmawan mengaku, sangat prihatin sekali. “Karenanya, penerimaan tunjangan para guru honorer K2, nantinya akan kita evaluasi kembali. Sebab, dengan adanya tunjangan dari APBD, mereka bisa membawa pulang penghasilan setiap bulannya bisa mencapai atau lebih dari Rp 1,5 juta,” harap Nurmawan. Sebenarnya, lanjut Nurmawan, nasib para guru honorer K2 yang belum beruntung, sebagai tenaga professional kependidikannya dan telah memiliki pengabdian di atas 10 tahun, akan diupayakan mendapat tunjangan gaji dari APBD. “Ternyata dalam pelaksanaannya, masih ada potongan kesejahteraan dari tambahan Rp 1 juta tersebut,” tuturnya. “Apalagi usianya, rata-rata saat ini di atas 35 tahun, sehingga sangat kecil kemungkinannya untuk diangkat sebagai guru PNS,” jelasnya. Tidak hanya itu, beberapa tenaga staf kependidikan seperti penjaga sekolah juga belum menerima tunjangan dari APBD. Padahal setiap bulannya diplot Rp 750 ribu. Hal ini dialami Sukiyat, seorang
H Sulamul Hadi Nurmawan, SThI Ketua DPRD Sidoarjo penjaga sekolah. Dia mengaku belum merasakan tunjangan dari APBD, karena kepala sekolahnya berdalih bukan guru. Bahkan guru honorer K2 yang mengajar di SMP, SMA dan SMK juga belum mendapat tunjangan dari APBD. “Akan kita evaluasi lalu kita sampaikan ke pihak eksekutif untuk dilakukan perbaikan,” tutur Nurmawan. yan/adv FOTO-FOTO: DUTA/AHMAD YANI
HEARING: Tampak sejumlah perwakilan dari tenaga kependidikan atau guru honorer K2 saat menghadiri hearing dengan Ketua DPRD Sidoarjo, H Sulamul Hadi Nurmawan, SThI, kemarin.
Editor : Mohammad Natsir Layouter : Sulistyorini
C M Y K
CMYK
CMYK
09 RABU 20 APRIL 2016
NOMOR
SURABAYA
PENTING
PMK SURABAYA PUSAT JL PASAR TURI 21 (031)-3533843-44 POLRESTABES SURABAYA JL SIKATAN 1 (031)-3523927 RS ISLAM SURABAYA JL A YANI 2-4 (031)-8281744 JEMURSARI 51-57 (031)-8437784
DUTA MASYARAKAT ANGKA KRIMINALITAS
Tinggi karena Banyak Pengangguran SURABAYA - Tingginya angka kriminalitas di Surabaya ditengarai karena angka pengangguran cukup tinggi. Dari data Karang Taruna Surabaya, 2.790 usia produktif menganggur. Ketua Karang Taruna Surabaya M Arif’an membeberkan data yang disebutnya memiliki korelasi dengan angka kejahatan. Terutama kejahatan jalanan, jambret, begal dan lainnya. “Kami punya data by name anak di wilayah Surabaya Utara, lulusan SMA/SMK yang belum diintervensi. Sekarang anaknya terlibat curas (pencurian dengan kekerasan),” kata Arif’an, Selasa (19/4). Arif’an menyebut, data survei pihaknya baru 10 kecamatan. Kendati demikian tiap tahun Karang Taruna
AMATI BURUNG PANTAI, PERINGATI HARI BUMI KOMANDAN Pasmar-1, Brigjen TNI (Mar) Lukman (kiri) didampingi seorang peneliti burung dari Bird Consultant, Iwan Londo, dan sejumlah anggota pasukan khusus Batalyon Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir, melakukan pengamatan burung pantai dari atas perahu karet di muara sungai avour mangrove Wonorejo, Rungkut Surabaya, Selasa (19/04/2016). Kegiatan yang digelar Bird Consultant dan Pasmar-1 tersebut, dalam rangka Hari Bumi Sedunia yang diperingati tiap 22 April.
» BACA: Yang Ditembak.., hal 10
UNDERPASS BUNDARAN SATELIT
Pembangunan Dimulai Mei 2016 SURABAYA - Pembangunan jalan bawah tanah atau underpass di Bundaran Jalan Mayjen Soengkono menuju jalan HR Muhammad atau yang dikenal dengan Bundaran Satelit, akan dimulai pada Mei 2016 nanti. Pembangunan jalan bawah tanah yang direncanakan sepanjang 473 meter ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 1,5 tahun. Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Totok Lusida usai bertemu dengan Wali Kota Surabaya, Tri Ris-
» BACA: Bu Wali minta.., hal 10
DUTA/WIWIEK WULANDARI
Pimpinan Dewan Harus Minta Maaf Terkait Insiden Pengusiran PCNU ANWAR SADAD SURABAYA - Pengusiran rombongan PCNU Kota Surabaya oleh petugas Pamdal DPRD Kota
Surabaya saat hendak mengikuti jalannya rapat paripurna tentang pembahasan Raperda Pengendalian dan Pengawasan Minumal Beralkohol (Mihol) di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (18/4) lalu, menuai kritik keras dari berbagai kalangan. Bahkan DPD Partai Gerindra Jatim secara khusus meminta kepada Aden Darmawan selaku Wakil Ketua DPRD Kota Sura-
baya selaku pimpinan rapat paripurna maupun atas nama Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya untuk meminta maaf kepada Ketua PCNU Kota Surabaya terkait perlakuan yang kurang sopan saat menghadiri rapat paripurna kemarin. “Saya minta Aden Darmawan atas nama pribadi maupun Wakil Ketua DPRD Surabaya untuk meminta maaf kepada Ketua
PCNU Surabaya, dan ke depan saya harapkan untuk selalu berkoordinasi dan satu garis dengan Nahdlatul Ulama dalam proses politik pengambilan keputusankeputusan penting yang menyangkut persoalan moralitas, budaya, lebih-lebih terhadap persoalan yang berkaitan dengan agama,” terang Anwar Sadad
» BACA: Gerindra Jatim.., hal 10
Pakde Karwo dan Ganjar Pranowo Bertekad Jaga Ekosistem Sungai SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo bersama Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIp bertekad untuk terus menjaga ekosistem sungai. Tekad tersebut terlihat pada saat keduanya melaunching Kongres Sungai Indonesia II Tahun 2016 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (19/4) kemarin. Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Soekarwo mengatakan bahwa menjaga ekosistem sungai menjadi keharusan. Tujuannya utamanya adalah jika sungai di Jatim bersih dan terjaga, maka ekosistem maupun habitat baik hewan maupun tumbuhan akan terjaga dengan baik. “Menjaga ekosistem sungai, menjadi budaya yang harus digelorakan dan dibiasakan oleh setiap individu masyarakat. Kegiatan ini akan membangun budaya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan menjaga lingkungan. Air bersih menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ungkapnya. Peran sungai sangat penting sebagai unsur berlangsungnya siklus hidrologi. Fungsi dasar sungai bisa digunakan sebagai tempat aliran air. Fungsi lainnya yakni irigrasi, transportasi, budi daya perikanan dan sumber energi yang jika dikembangkan secara optimal akan mendukung kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari air dan aliran sungai yang bersih akan menghasilkan produk pertanian yang baik dan bersih pula. Tak hanya itu, dari sungai yang bersih akan menghasilkan sumber air dan ikan yang baik untuk
Dewan Dorong Pemkot Ambil Alih Underpass
DUTA/FATHIS SUUD
SERAH TERIMA: Didampingi Sekjen KSI, Gubernur Jatim Menerima Buku Hasil KSI I Dari Gubernur Jateng sebagai tanda serah terima pelaksanaan KSI II. dikonsumsi bagi manusia. Keberadaan sungai yang bersih akan dapat digunakan sebagai sarana rekreasi pendidikan dan pembelajaran yang baik. Kongres ini prinsip dasarnya adalah kongres menjaga lingkungan, yang dimulai dari asal mula air tersebut berada hingga memelihara ketersediaan air bagi manusia. Ini menjadi bagian dari peradaban cara menghargai air. “Siapa yang menghargai air akan member nilai tambah pula bagi kehidupan,” tutur Pakde Karwo. Pencemaran limbah sungai terus menjadi perhatian dari Pemprov Jatim. Limbah domestik akan terus dikurangi sesuai dengan regulasi dan aturan-aturan dari pemerintah. Pemprov Jatim akan memaksimalkan jamban mulai dari pinggiran selatan kali Surabaya hingga Driyorejo. Sementara untuk masalah seperti pengerukan pasir sungai, Pakde Karwo menyerahkan sepenuhnya penangannya kepada aparat keamanan untuk menertibkan pengerukan pasir sungai secara illegal. Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo SH M.Ip
DUTA/FATHIS SUUD
KALI MAS: Pakde Karwo Menunjukkan Pemandangan Kali Mas Surabaya dari halaman belakang Gedung Grahadi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
sepakat jika semua pihak harus menggelorakan dan menjaga ekosistem sungai. Semua sepakat untuk menjaga sungai, banyak dampak yang terjadi jika sungai tidak dijaga dengan baik. “Semua sepakat untuk lebih menjaga sungai. Banyak kerugian di dalamnya seperti pencemaran lingkungan tinggi, banyak biota laut yang hilang dan mati, hilir sungai yang kacau, keperuntukan sungai yang keliru hingga peradaban sungainya menjadi rusak,” ujarnya. Ganjar juga berkomitmen bersama Pakde Karwo untuk menata kembali ekosistem sungai yang rusak agar lebih di manfaatkan sebaiknya. Kongres sungai ini akan memberikan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap sungai. Harapan dari adanya kongres sungai seperti ini di Indonesia juga akan melahirkan gerakangerakan masyarakat yang lebih kepada lingkungan terutama sungai. Harapan kita adalah memunculkan aktivis-aktivis peduli lingkungan sungai. “Kami berdua sangat serius dan berkomitmen untuk bersama-sama menjaga ekosistem sungai. Melalui gerakan ini, diharapkan muncul masyarakat yang meneriakkan kepedulian sungai. Masyarakat tidak segan lagi meneriakkan, jangan buang sampah sembarangan di sungai. Jangan membangun bangunan sembarangan di tepi sungai,” pungkasnya. Sementara itu, Kongres Sungai Indonesia II akan dilaksanakan pada tanggal 20-24 Agustus 2016 yang akan bertempat di Bendungan Selorejo Kabupaten Malang. Sebelumnya pada Kongres I telah dilaksanakan di Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. ud/adv
SURABAYA - DPRD Surabaya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil alih pembangunan Underpass Darmo Satelit. Pasalnya, setelah peletakan batu pertama oleh Wali Kota Tri Rismaharani September 2015 lalu, sampai sekarang belum ada kegiatan pembangunan underpass. Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri mengatakan, pihak Real Estate Indonesia (REI) yang digandeng pemkot dalam pelaksananaan proyek, ternyata belum melakukan kegiatan apapun. Padahal, sebelumnya REI pernah menyatakan, bahwa proses lelangnya selesai 2015, dan di awal 2016 sudah masuk pelaksanaan. “Dan yang paling mengecewakan kami, ternyata belakangan ada info jika dananya belum terkumpul,” kata Syaifuddin Zuhri. Proyek underpass di Jalan Mayjen Sungkono itu dibangun untuk mengurai kemacetan di kawasan padat lalu lintas tersebut. Pembangunan underpas yang diperkirakan mencapai 466 meter ini dianggarkan sebesar Rp80 miliar ditanggung para pengembang di bawah koordinasi DPD REI Jatim. Menur ut Ipuk, sapaan Syaifuddin, jika pengembang
SYAIFUDDIN ZUHRI
VINSENSIUS
tidak mampu, seharusnya disampaikan sejak awal. Sehingga ada langkah lain dari Pemkot Surabaya untuk segera merealisasikan proyek tersebut. “Kami akan ambil alih, karena ini menyangkut grand design tata kota,“ tegasnya. Anggota Komisi C Vinsensius menambahkan, Pemkot Surabaya akan mengambil alih dan menganggarkan kembali di APBD jika proyek tetap mangkrak hingga Juli 2016. Pembangunan underpass itu, telah dianggarkan sejak 2014 dan 2015. Setiap tahun anggaran terus meningkat seiring naiknya kurs dollar. Terakhir nilai anggarannya mencapai Rp85 miliar.
“Untuk tahun 2016, kami tidak lagi menganggarkan, karena pembangunannya diambil alih pihak pengembang di Surabaya Barat, dalam koordinasi DPD REI Jatim,” ujarnya. Awey, sapaannya, menilai sejauh ini perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak Pemkot dengan DPD REI Jatim, belum jelas. Sehingga dia mempertanyakan, apakah karena tidak jelasnya PKS itu maka pembangunan tidak dilanjutkan. Politisi partai Nasdem ini mengungkapkan, pelaksanaan proyek tersebut banyak kendala, selain masalah perjanjian, ada jaringan utilitas (Jaringan PDAM dan telpon) di kawasan itu. “MOU
DOK
PERMULAAN: Prosesi peletakan batu pertama tepat di Bundaran Satelit pada Jumat (25/9/2015) silam.
memang ada, tapi jika mau direalisasikan kan perlu Perjanjian Kerjasama,” terangnya. Menurutnya, dalam perjanjian kerjasama tersebut disebutkan secara detail waktu pengerjaan dan berapa anggarannya. Berdasarkan keterangan saat hearing, Perjanjian Kerjasama belum bisa dilaksanakan, karena 20 pengembang yang siap patungan membiayai Pembangunan under Pass belum member kepastian berapa besaran bantuan . Sementara, pemerintah kota membutuhkan kepastian dana dari masing-maisng pengembang sebagai lampiran dalam kerjasama. “Ada yang sudah siap membantu sesuai kesepakatan, tapi ada yang belum,” tuturnya Awey menegaskan, semestinya pemerintah kota tak menunggu kepastian besaran dana bantuan dari masingmasing pengembang, karena hal itu menjadi tanggung jawab DPD REI Jatim. “Jika gak ada lampiran gak bisa perjanjian, gak bener. pemkot sudah masuk periuk orang lain namanya,” katanya. Awey menambahkan, pembagian besaran bantuan berdasarkan pada jarak Under Pass dengan kawasan perumahan milik pengembang serta luasannya. Awey mengungkapkan, sebelumnya anggran pembangunan Under Pass sekitar Rp54 M, kemudian berkembang menjadi Rp70 M dan saat ini membengkak menjadi Rp80 M, karena mengikuti nilai kurs Rp12.500. Ia khawatir, jika tak segera ada Perjanjian Kerjasama, pembangunannya akan terus tertunda. “Jika tertunda lagi, biayanya bisa mencapai Rp90 M hingga Rp100 M, akhirnya kan hanya wacana,” paparnya. Padahal, tahun ini pemerintah kota tak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Under Pass. Artinya, tak ada cadangan pembiayaan, karena semua dipercayakan pada DPD REI Jatim yang mengkoordinir 20 pengembang. “Kalau tahun 2014 dan 2015 kita anggarkan. Tapi tahun ini tidak,” tandasnya.azi/adv
Editor : Arohman Layouter : Ismail Amrulloh
CMYK
CMYK
10
PERAK
SENIN,20 JUNI 2012 DUTA MASYARAKAT RABU, 20 APRIL 2016
Sosialisasi Penerimaan Taruna Akmil 2016 SURABAYA - Koramil 0830/01 Krembangan jajaran Kodim 0830/ Surabaya Utara, melaksanakan sosialisasi penerimaan calon Taruna/Taruni Akademi Militer tahun 2016 di berbagai tempat, kantor kelurahan, sekolah-sekolah dan tempat keramaian, Selasa (19/4). Sosialisasi yang disampaikan oleh seluruh Bintara Pembinan Desa (Babinsa) Koramil 0830/01 Krembangan, melalui kegiatan Komunikasi dan Sosialisasi (Komsos) yang dilakukan di wilayah tugas masing-masing. Bagi generasi muda yang tertarik menjadi calon Taruna/Taruni Akademi Militer akan menjalani pembinaan lanjutan di Makoramil 0830/01 Krembangan tentang bidang kesempataan, jasmani, renang militer dan ilmu pengetahuan dan tekonologi Dengan pembinaan dimaksud, diharapkan para calon Taruna/ Taruni lebih siap untuk mengikuti seleksi nantinya dan agar tidak gagal di tengah jalan. Sebelumnya, Komandan Koramil 0830/01 Krembangan Mayor Czi Muhammad Lutfi, pelaksanaan sosialisasi penerimaan calon Taruna/Taruni Akademi Militer tahun 2016, dimaksudkan agar masyarakat dan generasi muda di wilayah Koramil 0830/01 Krembangan dan Surabaya termasuk siswa dan siswi SMU mengetahui bagaimana cara menjadi anggota prajurit TNI. Dia juga berharap nantinya ada siswa dan siswa SMU yang menjadi prajurit TNI, sehingga akan mengangkat dan meningkatkan daya tarik tersendiri bagi sekolah. Pemasangan iklan penerimaan calon Taruna/Taruni Akademi Militer tahun 2016 di wilayah Krembangan di berbagai kantor keluarahan diantaranya Dupak, Krembangan Selatan, Perak Barat, Kemayoran dan Moro Krembangan yang sasaranya Generasi muda atau SMU.rls
MOU: General Manager Pelindo III Pelabuhan Benoa, Ali Sodikin, dan Direktur Utama PT PEL, Denny Hermanto, di hadapan Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Rahmat Satria melakukan MoU.
Pelindo III Perkuat Bisnis Energi Logistik Kerja Sama dengan PT PEL SURABAYA – Bertempat di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau biasa disebut dengan Pelindo III, Perjanjian kerja sama pe-
layanan jasa kepelabuhanan dan penempatan Floating Storage Unit dan Floating Regasification Unit di Pelabuhan Benoa telah ditandatangani oleh General Manager Pelindo III Pelabuhan Benoa, Ali Sodikin, dan Direktur Utama PT PEL, Denny Hermanto, di hadapan Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Rahmat
Satria. Seremoni yang berlangsung secara sederhana ini menjadi momen penting bagi Pelindo III untuk mengawali pelaksanaan segmen bisnis baru perusahaan yaitu dibidang energi. Rahmat Satria dalam pembukaannya mengatakan bahwa Pelabuhan Benoa dan PT PEL dalam pelaksanaan kerjasama ini harus selalu berkoordinasi
dengan regulator setempat yaitu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Benoa (KSOP), selain itu Rahmat Satria juga meminta agar PT PEL selalu memperhatikan aspek safety di terminal LNG. “Ini adalah sejarah bagi perusahaan, dimana Pelindo III akhirnya bisa mewujudkan bisnis energi logistik yang belum pernah ada di Indonesia,”
ujar Denny Hermanto. Setelah PT PEL mengoperasikan terminal LNG di Benoa, nantinya PT PEL akan menggarap terminal LNG di beberapa tempat seperti Celukan Bawang dan Makassar. Denny Hermanto menambahkan “Proyek PT PEL yang termasuk ‘mission impossible’ ini akhirnya dapat terlaksana berkat komitmen dan dukungan penuh dari
Direksi Pelindo III”. “Kami dari Cabang Benoa akan mendukung PT PEL dan akan membantu PT PEL dalam koordinasi dengan instansiinstansi terkait”, ucap Ali Sodikin dalam sambutannya yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian di hadapan Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo III.arm
SAMBUNGAN Bu Wali minta 1,5 Tahun Sudah Selesai Sambungan dari Hal 9
Pembangunan maharini dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/4) siang. Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, beberapa investor yang ikut terlibat dalam pembangunan underpas Bundaran Satelit ini. “ Pe m b a ng u n a n ny a b i s a dimulai pada Mei karena tender utilitas nya kelihatannya selesai di bulan Mei. Sehingga pengerjaannya bisa paralel. Investor nya juga sudah ketemu semua. Ada 20 investor,” tegas Totok Lusida di Balai Kota. Menurut Totok Lusida, Wali Kota Surabaya menginginkan agar pembangunan underpass tersebut bisa selesai sebelum dua tahun dari sekarang. Sebab, mengacu pada perhitungan wali kota, dalam dua tahun mendatang, kawasan Surabaya Barat akan macet parah. Karenanya, bila underpass tersebut sudah bisa difungsikan, tentunya akan sangat signifikan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. “Bu wali minta 1,5 tahun sudah selesai. Karena perkiraan bu wali, dua tahun dari sekarang, Surabaya Barat bisa lock (terkunc i) kalau ini belum beres,” sambung Totok. Terkait kondisi di lokasi pengerjaan yang sempat terkendala adanya beberapa utilitas dari beberapa instansi seperti pipa PDAM, jaringan kabel PT PLN dan perusahaan seluler, Totok menyebut sudah tidak ada masalah. “Tadi sudah disampaikan oleh kepala dinas (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ) ke bu wali, Pemkot sudah melaksanakan, sehingga tinggal untuk tender bisa selesai Mei dulu. Intinya kita jalan paralel. Kalau nunggu utilitas dulu, ya bisa tahun depan baru mulai. Perkiraan saya, kalau pengerjaannya dilembur, bisa selesai 1,5 tahun,” sambung dia.
Terkait anggaran, Totok Lusida menyebut anggarannya di bawah angka 80 miliar. Menurutnya, pembangunan underpass Bundaran Satelit ini dibiayai oleh pengembang. Sementara Pemkot kebagian penanganan utilitas. “Anggaran kira-kira di bawah 80 miliar rupiah. Untuk developernya, itu ada formula perhitungannya terhadap lokasi, lahan, ketinggian, jumlah orang yang masuk memakai jalan di Surabaya Barat. Itu diperhitungkan untuk partisipasi,” sambung dia. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menegaskan, underpass di Bundaran Jalan Mayjen Soengkono menuju Jalan HR Muhammad tersebut memang harus segera dimulai pengerjaannya. Sebab, bila tidak segera dimulai, di kawasan Surabaya Barat bisa terjadi kemacetan akut. “Saya mengundang bapak/ ibu rapat di sini karena saya pengen tahu progress nya. Kita ingin dorong agar underpass ini segera terealisasi sehingga kita bisa selesaikan masalah urgent untuk akses di sana,” jelas wali kota. D i s a m p a i k a n w a l i ko t a , Pemkot Surabaya selama ini telah membangun beberapa jalan baru. Tidak hanya di kawasan pusat kota, tetapi juga menyebar di kawasan Surabaya lainnya. Tujuannya, dengan adanya inf rastr uktur yang bagus, maka roda perekonomian di Surabaya bisa bergerak dinamis. “Saya berusaha membuat suasana usaha di Surabaya lebih bagus. Karenanya, kita harus berpikir tidak biasanya (out of the box) karena Surabaya ini sudah semakin dikenal,” sambung mantan Kepala Badan Perenc anaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. Sebelumnya, pembangunan jalan bawah tanah di Bundaran Satelit tersebut telah ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama tepat di bundaran Jalan Mayjen Sungkono pada 25 September 2015.sir
Gerindra Jatim Minta Aden Minta Maaf ke PCNU Surabaya Sambungan dari Hal 9
Pimpinan Dewan sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Selasa (19/4) kemarin.
Menurut Sadad, kejadian itu juga mengindikasikan bahwa DPRD Kota Surabaya tidak ‘care’ terhadap persoalan peredaran Mihol. Padahal seharusnya mereka berterima kasih lembaga
seperti PCNU turut memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan. Sebab persoalan Mihol memiliki pengaruh yang kompleks terhadap seluruh sisi kehidupan masyarakat Kota Sura-
Yang Ditembak Kakinya Berusia 17-29 Tahun Sambungan dari Hal 9
Tinggi karena selalu memperbaharuinya. Permintaan pelatihan dan membuka usaha baru sangat besar. Ini bukan saja dipicu banyaknya lulusan SMA/SMK dan usia produktif yang belum bekerja. “Namun juga dipengaruhi tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dialami di usia 20-35 tahun. Ini sangat banyak,” paparnya. Tahun 2016 ini, kata Arif’an, Karang Taruna fokus didata 10 kecamatan saja. Tiap kecamatan diambil 90 orang, sehingga total dari 10 kecamatan itu ada 900 orang.”Biar kami fokus ke permintaan minat mereka, kerja atau usaha. Ditambah lagi dengan eks pasien Narkoba yang sebagian besar generasi muda,” imbuhnya. Tahap pertama menyikapi 900 orang ini, Karang Taruna akan terlebih dulu menetapkan 150 orang sebagai peserta pelatihan membuka usaha baru. Mereka yang berusia 20-35 tahun akan dibekali di Villa Kalijudan, milik Pemkot Surabaya. Arif’an merinci kecamatan asal peserta pelatihan usaha. Bukan saja dari Surabaya Utara. Di antaranya, Jambangan, Wonokromo, Semampir, Gayungan, Sukomanunggal, Sawahan, Tambaksari, Wonocolo, Krembangan. Jenis usaha yang ditawarkan cukup banyak, seperti jasa servis dan gulung dinamo, pembuatan roti, pembuatan dan penjualan nasi krawu, ternak ikan, jual roti bakar, membuka jahitan, toko perancangan, membuka warung kopi, jual es jus, rias pengantin. Selain itu, ada usaha bekled jok mobil dan motor, kerajinan tangan, air isi ulang, jamur krispi, lukisan cobek, cetak mug, servis
ac, warung nasi dan lainnya. Ketua Hotline Pendidikan Surabaya Isa Anshori mengatakan, pihaknya menyimak keberadaan pelaku kriminalitas di Surabaya yang ditembak kakinya oleh polisi, rata-rata usia produktif 17-29 tahun.”Kalau data Karang Taruna baru 10 kecamatan saja ada 900, artinya bisa 90 orang perkecamatan. Kalau 31 kecamatan, maka tinggal kalikan aja, bisa diketahui ada ada 2.790 orang lulusan SMA/SMK dan usia produktif menganggur,” rinci Isa yang juga Sekretaris Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) usai audiensi dengan Ketua DPRD Surabaya Armudji, kemarin. Kalau di 10 kecamatan saja sudah didapatkan data 900 orang, menurut Isa, berdasarkan permintaan itu (kerja dan usaha) berarti bisa lebih banyak lagi dari seluruh kecamatan se Surabaya.”Atau kalau dihitung rata-rata itu berarti disetiap kecamatan ada 90 orang usia produktif yang belum bekerja. Lalu apakah bisa juga dikatakan bahwa dari 31 kecamatan di Surabaya apakah bisa di asumsikan ada 2.790-an usia produktif yang belum bekerja?” tanya Isa, lagi. Soal upaya Karang Taruna yang memberi pelatihan, Isa juga menanyakan kisah sukses peserta pelatihan.”Sudah saatnya juga pemkot terutama Dinas Pendidikan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya, seperti pelaku dunia usaha dan komunitas usaha. Sehingga anak anak sekolah terutama di jenjang SMA dan SMK mendapatkan informasi peluang usaha dan bagaimana memulai usaha,” pinta Isa. Sementara itu, Ketua Garda Muda Bibit Unggul, Achmad Hidayat, menyebut pihaknya sebagai wadah siswa dan mahasiswa berprestasi penerima
beasiswa pemkot menilai SMK merupakan pendidikan vokasi tingkat awal yang memberikan pemahaman akan kompetensi teknis lapangan. “SMK harus bisa menjawab kebutuhan tenaga kerja Kota Surabaya, mulai dari kompetensi dan kualifikasinya melalui proses pelatihan hingga sertifikasi,” kata Achmad. Menurutnya, soal meningkatnya angka kriminalitas yang dilakukan oleh lulusan SMK dan usia produktif disebabkan beberapa faktor. Menurutnya, tidak terserapnya siswa SMK dalam dunia Kerja, norma dan nilai sosial yang kurang tertanam pada siswa SMK. “Oleh karena itu pendidikan untuk SMK tidak hanya mengenai pelatihan kompetensi kerja, namun diimbangi dengan pembinaan mental dan moral,” tegasnya. Selain itu, kata Achmad, sekolah harus aktif dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan tenaga kerja supaya dapat menyerap siswa SMK se optimal mungkin. Sinergi antara siswa, wali murid, sekolah dan masyarakat juga di butuhkan. Ketua DPRD Surabaya Armudji usai menerima Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek menegaskan, pemkot jangan cuma memberi pelatihan, tapi juga penciptaan lapangan kerja. “Industri kreatif bisa digarap, menjadi salah satu alternatif,” kata Cak Ji, sapaannya. Politisi PDI Perjuangan ini meminta Pemkot Surabaya melibatkan dinas koperasi, industri dan dinas-dinas terkait untuk membuat peluang kerja, seperti industri kreatif. Inovasi kreatif sangat penting untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak.azi
baya, sehingga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pembahasannya. “Karena itu saya minta kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya untuk all out berada di belakang PCNU Surabaya dan ormas sosial keagamaan lainnya. Fraksi Partai Gerindra harus menjadi benteng pertahanan upaya pengerusakan nilai-nilai agama, budaya, adat-istiadat di tengah-tengah masyarakat,” pinta politisi asal Pasuruan ini. I a m e nye s a l k a n a d a ny a pihak-pihak yang berasumsi Perda Mihol Kota Surabaya bakal ditolak Gubernur Jatim lantaran tidak sesuai dengan judul dan materi Raperda sehingga perlu ditunda pengesahannya. Padahal arus besar fraksi-fraksi di DPRD Kota Surabaya maupun elemen masyarakat berharap Raperda tersebut segera disahkan. “Justru perpanjangan masa kerja Pansus itu menunjukkan bahwa DPRD Kota Surabaya
hendak menentang arus besar di masyarakat Kota Surabaya yang menginginkan generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya lebih terjaga moralnya dan terhindar dari pengaruh Mihol,” dalih Anwar Sadad. Terpisah, Ketua PW GP Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid juga sangat menyayangkan pengusiran rombongan PCNU Kota Surabaya untuk mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Surabaya yang bersifat terbuka. Terlebih sebelumnya PCNU juga sempat dimintai pendapat dan masukan untuk pembahasan Raperda Mihol tersebut. “Kalau sesuai prosedur dan paripurna bersifat terbuka untuk umum, harusnya rombongan PCNU Kota Surabaya tidak perlu diusir. Bahkan harusnya dihormati karena lembaga para kiai itu ingin mengawal kebijakan Pemkot dan DPRD Kota Surabaya benar-benar sesuai aspirasi mayoritas warga Surabaya,” pungkas Rudi Tri Wahid.ud
Kejar Jambret, Bapak-Anak Tewas SURABAYA - Dalam sehari, pelaku jambret dengan leluasa beraksi di wilayah hukum Polsek Tegalsari, yang lokasinya berdekatan. Bahkan korban terakhir yang sampai tewas adalah bapak dan anak. Sebelumnya, Selasa (19/4) dini hari, Rizal wartawan Tabloid Bola menjadi korban penjambretan di Jalan Kartini. Tas berisi uang Rp4 juta dan tiga unit ponsel korban dibawa kabur pelaku. Sementara Wilson Unggul H Pasaribu (59) dan Sonia Aprillia Geofanny (22) warga Jalan Kalibutuh yang merupakan bapak dan anak, juga menjadi korban penjambretan dan tewas setelah menabrak taman pembatas jalan. Bapak dan anak ini yang melintas di Jalan Dr Soetomo, men-
jadi korban penjambretan, oleh dua pelaku yang menggunakan motor matic putih, seusai pulang kerja. Menurut Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, AKP Ari Priambodo saat dikonfirmasi kerapnya aksi penjambretan di wilayahnya, tidak dapat menjelaskan lebih detail dan hanya berjanji akan melakukan patroli. “Ya, nanti kami akan tingkatkan pengamanan dengan melakukan patroli dikawasan ini,” ucap Ari Singkat sambil berlalu. Dari data yang dihimpun, Jalan Kartini merupakan wilayah yang sangat sering terjadi aksi penjambretan, selain kawasannya sepi, di tempat tersebut juga kurangnya penerangan serta jarangnya patroli dari kepolisian.gal
Editor : Arohman Layouter : Ismail Amrulloh
11
MALANG-SIDOARJO
Festival Seni Budaya
Lombakan 16 Cabang Seni BATU - Dinas Pendidikan Kota Batu mulai seleksi siswa-siswi sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di tiga kecamatan mengikuti olimpiade tingkat Jatim. Lomba berbagai cabang seni dan olahraga dibuka Istri Wali Kota Dewanti Rumpoko, didampingi Kepala Dindik, Hj Mistin, di Balaikota Among Tani, Kemarin ( 19/16). “Kami harapkan seluruh siswa yang mengikuti festival seni budaya dan olimpiade olahraga ini dapat bersaing sehat dan fair. Sehingga didapat pemenang yang benar kompeten,” kata Mistin di hadapan seluruh peserta. Untuk Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSN2N) di Kota Batu, ada 16 cabang seni dilombakan di tingkat SMP dan 10 cabang seni di tingkat SMA. Total SMP yang ikut 26 sekolah, dan 10 sekolah di tingkat SMA. Selanjutnya untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) diikuti 26 sekolah tingkat SMP dengan 8 cabang olahraga dan jumlah siswa 301. Kemudian di tingkat SMA ada 10 sekolah yang mengikuti dengan 8 cabang olahraga dan diikuti 158 siswa. Lomba lainnya adalah National Schools Debating Championship (NSDC) diikuti 4 sekolah tingkat SMA dengan jumlah 18 siswa. Dan terakhir ada Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) yang diikuti 6 sekolah di tingkat SMA dengan jumlah 18 siswa. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dewanti Rumpoko menenggarai ada rasa minder dan rendah diri yang menjangkiti psikologi siswa Kota Batu, terutama saat bertemu siswa dari kota besar dalam olimpiade tingkat Jatim. Menurutnya, hal itu justru hanya menurunkan semangat siswa menjadi yang terbaik. Padahal siswa di Batu, punya potensi dan kompetensi yang tak kalah dibanding Kota Malang ataupun Kota Surabaya. “Kalau juara di tingkat provinsi saat festival dan olimpiade, kami akan memberikan hadiah buat penyemangat. Saya lihat mereka masih merasa jadi anak desa, dari kota kecil seperti Batu,” ungkap Dewanti, usai menyambut ratusan siswa yang mengikuti perlombaan. rio
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Tiga Sungai Besar Dikeruk Upaya PU Atasi Banjir Tahunan SIDOARJO – Tidak mau banjir terulang tiap tahun, Dinas PU Pengairan Kabupaten Sidoarjo bersiap melakukan normalisasi alias penggerukan di tiga sungai besar atau avour yang melintasi wilayah Kabupaten Sidoarjo. Akan dikeruknya tiga sungai besar atau avaur ini mendapat dukungan DPRD Sidoarjo. “Rencana normalisasi atau penggerukan tersebut telah kita paparkan saat hearing dengan DPRD yakni Komisi C. Sebelum melakukan normalisasi kita
akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu,” kata Ir Agus Hidayat, Kabid Operasional dan Pemeliharaan saat mendampingi Ir Fathurahman Kadin PU Pengairan, Selasa (19/4) kemarin. Dijelaskannya, setelah pihaknya melakukan dengar pendapat dan pemaparan aliran sungai di tiga avour Sidoarjo yakni avour Buntung, Sidokare dan Kaliketapang. Akhirnya didapat kesimpulan bahwa tiga avour tersebut memang harus segera dilakukan penggerukan.
Demikian juga menurut Abdilah Nasich, salah seorang anggota Komisi C yang juga sekretaris DPC PKB, untuk pengatasan banjir tahunan tersebut, salah satunya difokuskan normalisasi aliran sungai atau avour yang melintasi wilayah kabupaten Sidoarjo. “Ke depan, normalisasi akan digencarkan terus, pengerukannya sampai ke hilir,” jelasnya. Selain itu, kedepannya juga dirancang, secara bertahap tidak ada saluran air dari pemukiman yang langsung masuk ke avour. Seluruh aliran air harus melalui pintu-pintu air.
Tujuannya, volume air di avour, bisa terkendali dan tidak semakin tinggi,” jlentrehnya. Dilanjutkan Agus Hidayat, jika kedepannya ada upaya normalisasi serentak, maka dinasnya selalu siap bekerja keras sebagaimana selama ini yang telah dilakukan. “Prinsipnya kita siap melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir tahunan, diantaranya dengan melakukan normalisasi secara berkala,” tuturnya. Anggota Komisi C lainnya, Yunik Nuraeni mengatakan normalisasi tiga sungai besar yang melintasi kabupaten Sidoarjo
sangat mendesak. Apalagi, saat ia melakukan jaring informasi beberapa waktu lalu, warga Desa Tambaksawah dan Tambakrejo yang merupakan bagian dari Dapilnya, mendesak untuk dilakukan normalisasi avour Buntung. “Sudah saatnya segera dilakukan normalisasi untuk pengatasan banjir,” tuturnya. Demikian juga menurut Yulius, warga yang juga tokoh masyarakat Waru dan merupakan aktivis LSM, sangat mendukung upaya normalisasi avour Buntung berikut avour lainnya sebagai pengatasan banjir di Sidoarjo. yan
PETUGAS TEMUKAN ALAT HISAP SABU DI LAPAS Petugas menggeledah dan memeriksa satu persatu kamar warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (18/4/2016) malam. Dalam Operasi Bersinar (Bersihkan Sindikat Narkoba) petugas gabungan dari BNN Jatim, Polisi, TNI tersebut berhasil mengamankan alat hisap sabu, puluhan pisau, cutter, korek api gas, handphone dan gunting
Sampah Tengah Kota Makin Tidak Terkendali
DUTA/RIO HENDRA
SERIUS: Para peserta Lomba saling beradu kemampuan membuat kerajinan tangan berbahan rotan.
MALANG – Meski hidup di kota, ternyata kesadaran masyarakat untuk membuang sampah masih rendah. Pasalnya banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, melainkan dibuang dilahan kosong bahkan diatas jembatan. Tentu saja merusak keindahan dan menggangu kesehatan masyarakat.
Sampah masih menjadi persoalan bagi Pemerintah Kota Malang, seperti sampah yang rutin ‘menghiasi’ jembatan Jalan Muharto Kota Malang setiap pagi. Banyak warga setempat menyayangkan masih seringnya trotoar jembatan Muharto menjadi tempat pembuangan sampah setiap harinya. Zainuri (36) warga Muharto, Ke-
lurahan Kota Lama yang setiap hari beraktivitas sebagai pedagang di sekitar jembatan mengatakan, sudah menjadi pemandangan rutin trotoar jembatan Muharto menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS). “Sudah tahunan mas, trotoar jembatan menjadi tempat pembuangan sampah itu,” ujar Zainuri, Selasa, (19/04/2016).
Ia sendiri tak mengetahui pasti warga dari mana yang membuang sampah di trotoar jembatan tersebut. “Yang membuang sambil naik motor kadang ada yang naik mobil saat pagi-pagi,” ujarnya. Zainuri menerangkan, sampahsampah yang dimasukkan tas plastik atau tas kresek itu selalu terjadi saat pagi, sekitar pukul 04.30 WIB
sampai 06.00 WIB. Volume sampah memang tidak sampai menggunung namun tetap saja menganggu pemandangan karena sampah menumpuk dan memanjang. “Paginya baru dibersihkan oleh petugas kebersihan. Namun sorenya tetap ada saja masyarakat yang buang sampah disitu,” ujarnya. rio
Bhakti Sosial Kapolda Jatim
Beri Sembako Ribuan Buruh dan Penyandang Cacat SIDOARJO - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiadji memberikan bantuan ribuan sembako kepada buruh dan pekerja di Sidoarjo. Selain itu, juga memberikan bantuan uang tunai kepada 3 buruh yang mengalami cacat permanen akibat kecelakaan kerja. Bantuan diberikan saat Silaturahim dan Bhakti Sosial Kapolda Jatim dengan Para Pekerja/Buruh Sidoarjo di Lapangan Jenggolo, Desa Ketajen, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Kapolda juga blusukan ke sejumlah kamar dan rumah kos di kawasan Desa Ketajen melihat kondisi lingkungan kos di daerah kawasan industri itu. “Polisi tugasnya Harkamtibmas, jadi harus bisa menjadi mediator buruh ke pejabat berkompeten. Tapi, kalau ga-
gal jangan salahkan polisi. Karena May Day bagi saya tak ada masalah karena itu HUT buruh sedunia,” terang Irjen Pol Anton Setiadji, Selasa (19/4) Menurut Anton para buruh tidak masalah menggelar aksi. Asalkan tidak melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku. Apalagi, para buruh/pekerja masih banyak yang bukan pegawai tetap dan tak masuk data BPJS. “Saya juga berpesan para buruh agar tidak meninggalkan pendidikan anak. Karena saya anak mandor bisa jadi Kapolda,” imbuhnya. Oleh karenanya, dalam acara Silaturrahmi itu pihaknya menggelar pengobatan gratis dan rencananya bakal dilengkapi dengan sunatan massal gratis. “Tapi, saya perintahkan Kapolres
yang kawasannya banyak buruhnya mengadakan kegiatan sendiri. Kalau masuk Surabaya semua 43.000 pasukan se Jatim siap mengamankan. Tapi, sekali-sekali Kapolres membuat senang buruh termasuk perusahaan. Karena buruh bagian dari SDM yang memajukan perusahaan,” tegasnya. Sedangkan buruh cacat seumur hidup karena kecelakaan kerja yang dapat santunan Kapolda itu diantaranya Pitono (31) karyawan PT Unindo Waru cacat seumur hidup karena pergelangan tangan kiri putus kecelakaan kerja Tahun 2007. Suhartono cacat seumur hidup karena tangan kanan putus kecelakaan kerja Tahun 1994 dan Abdul Munif (47) karyawan Unindo Waru sebanyak 4 jari tangan putus karena kecelakaan kerja.
“Kami minta May Day (1 Mei) buruh cukup melaksanakan aksi di Sidoarjo. Tetapi, kalau terpaksa ke Surabaya ya tetap akan kami kawal,” pintah Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir. Permintaan itu, bukan tanpa alasan. Lantaran di Sidoarjo ada ribuan perusahaan kecil sampai perusahaan besar. Sedangkan Wabup Sidoarjo, H Nur Achmad Syaifuddin dirinya berjanji bakal mewujudkan kondisi yang lebih kondusif di Sidoarjo dengan menampung semua aspirasi buruh. Sementara Presidium Persatuan Pekerja/Buruh Sidoarjo, Soekarji menegaskan buruh tidak akan melaksanakan aksi besar-besaran serta tidak menutup jalan, jika tuntutan buruh dipenuhi. yud
DUTA/YUDI IRAWAN
SANTUNAN: Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji memberikan santunan sembako ke ribuan buruh/pekerja di Lapangan Jenggolo, Desa Ketajen, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (19/4)
Editor : Imam Ghozali Layouter : Ahmad Faiz
12
GRESIK
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
Dewan Gegeran Soal Kopiah
Dewan Dukung Pemberantasan Narkoba Lakukan Tes Urine dan Kampanye Stop Narkoba GRESIK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik mendukung upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Gresik. Dukungan tersebut ditunjukkan para legislatir dengan melakukan tes urine dan penempelan stiker berulis “Stop Narkoba” di mobil dinas (mobdin) yang menjadi fasilitas bagi anggota dewan. Dari 50 anggota dewan, hanya 6 legislator yang absen mengikuti tes urine yang digelar di ruang pimpinan DPRD Gresik, Selasa (19/4). Ketua DPRD Gresik, Ir H Abdul Hamid mengatakan, pengambilan urine yang dilakukan anggota dewan tersebut merupakan langkah antisipatif terhadap penyalahgunaan narkotika oleh oknum anggota legislatif. Pihaknya sengaja mengundang para anggota untuk mengikuti tes urine dengan menggandeng Badan Nasional Narkoba (BNN) Kabupaten Gresik. Sebelumnya, anggota tidak diberitahu terlebih dulu pelaksanaannya dan dilakukan secara mendadak sebelum rapat koordinasi LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2015. ”Kegiatan ini (tes urine) dilakukan BNNK, merupakan bagian dari upaya DPRD Gresik, dalam mendukung dan merealisasikan program ‘Zero Narkoba’ yang dilaksanakan pemerintah,” terangnya. Hamid mengaku, pemeriksaan urine dilaksanakan secara berkelanjutan terhadap para wakil rakyat demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPRD Gresik. “Apabila ada anggota DPRD yang terbukti menjadi pemakai narkoba, maka pimpinan dewan akan menyampaikan kepada partainya untuk diberikan sanksi dan
Tak Tingkatkan Martabat, Tak Perlu Masuk Kode Etik GRESIK- Gegeran mewarnai rapat paripurna internal DPRD Gresik dalam pengambilan keputusan hasil kerja pansus dan rekomendasi yang dihasilkan, Selasa (19/4). Pemicunya, pasal 25 ayat (4) dimana anggota dewan harus mengenakan kopyah atau songkok dalam rapat paripurna. Sebab, terjadi pro dan kontra terkait kewajiban mengenakan kopyah tersebut ketika pimpinan rapat Ir H Abdul Hamid menawarkan ke forum untuk disepakati bersama sebelum pengambilan keputusan. Misalnya, Anggota DPRD Gresik dari Partai NasDem, Nur Hudi Didin Arianto yang sepakat dengan pasal tersebut untuk menunjukkan kebersamaan. Namun, Anggota F-PKB
DUTA/AGUS SALIM LUTHFI
KAMPANYE: Pimpinan dan anggota DPRD Gresik mengkampanyekan stop narkoba dengan pemasangan stiker di mobdin, kemarin. ditindak oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik. Saya yakin teman-teman anggota DPRD tidak ada yang menggunakan narkotika. Enam anggota yang belum mengikuti tes urine saat ini, kita imbau untuk tes urine ke kantor BNNK Gresik, kalau bersih kenapa tidak mau,” tegas Hamid. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib menegaskan, pelaksanaan tes urine anggota dewan atau wakil rakyat merupakan bentuk dukungan pemberantasan penyalah gunaan narkoba. Apalagi Kabupaten Gresik juga masuk dalam status darurat narkoba. “Kami sangat mendukung pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di Kabupaten Gresik ini,” ujar Nur Qolib disela sela pelaksanaan tes urine. Sedangkan Kepala BNNK Gresik, AKBP Agustianto SH mengatakan, kegiatan tersebut adalah wujud nyata pihaknya serius untuk mengajak para stakeholders yang ada di Kabupaten Gresik memerangi peredaran narkoba dan sekaligus
mengajak untuk mengkampanyekan perang melawan Narkoba. Dia berharap, kegiatan tersebut tetap harus dilaksanakan secara berkelanjutan. ”Sampai saat ini ke 44 anggota Dewan masih negatif, sebab Uji tes urine ini untuk screening awal yang nantinya tim dokter yang selanjutnya menentukan positif atau tidaknya. Sebenarnya ada tes lanjutan yakni uji rambut untuk mendeteksi pemakaian narkotika selama setahun. Kalau tes urine hanya mendeteksi pemakaian narkotika selama tiga hingga 7 hari saja,” urai mantan Wakapolres Blitar itu. Agustianto menambahkan, sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA), ada takaran penyalahguna narkoba yang bisa direhabilitasi. Seperti sabu-sabu di bawah 0.5 gram, ekstasi di bawah 8 butir dan lainnya. Sedangkan, penyalah guna diatas nilai tersebut, tidak bisa direhabilitasi. Selain itu penyalah guna yang mendatangi dan mengakui sebagai korban atau penyalah guna, juga bisa direhabilitasi. gus/adv/pii
Moh Syafi’ AM SH tak setuju dengan klausul tersebut. Hal senada juga diungkapkan anggota F-PAN, Faqih Usman. Tak pelak, perdebatan sengit dan saling adu argument saling bergantian diantara anggota dewan. Sebab, mengenakan kopyah tak otomatis meningkatkan martabat bagi anggota dewan. Sehingga, tak perlu ada keharusan dimasukkan dalam kode etik. “Pengenaan kopyah, hanya wajib untuk rapat paripurna istimewa saja,” usul Ketua F-PKB, Hj Wafiroh Ma’shum. Sedangkan anggota F-PKB lainnya, Saiku Busyiri menyarankan agar permasalahan pengenaan kopyah cukup diatur melalui Surat Keputusan (SK) dari pimpinan dewan saja. Sehingga, pasal yang mengatur pemakaian kopyah harus dikeluarkan dari Kode Etik DPRD Gresik. Namun, Abdul Hamid menawarkan agar pasal tersebut tetap berlaku dan disepakati bersama. Menurutnya, mengenakan kopyah merupakan kepantasan. Apabila ada
perubahan di kemudian hari karena aturan yang lebih tinggi maupun kehendak bersama anggota DPRD Gresik, bisa dilakukan penyesuaian dengan melakukan revisi Kode Etik DPRD Gresik. “Kalau nanti mau ada perubahan, kita buat pansus kode etik lagi. Gitu aja kok repot,” ujarnya. Di tengah keributan saling interupsi antar anggota dewan yang mempertahankan argumentasi, anggota F-PG Markasim Halim Radianto dengan nada tinggi melakukan interupsi dan meminta pimpinan dewan segera mengambil keputusan tegas. “Jangan bikin malu pada rakyat, kita hanya meributkan soal kopyah. Pimpinan segera mengambil keputusan,” pintanya. Akhirnya, Abdul Hamid segera menyudahi adu argumentasi tersebut dengan tetap mengakomodir kerja pansus. Maka, penggunaan kopyah masih tetap berlaku dalam rapat paripurna. Alhasil, semua anggota dewan menyatakan setuju Kode Etik DPRD Gresik untuk ditetapkan. pii
Pengawasan Pembuagan Limbah Kurang Maksimal
DUTA/ MUCH SHOPII
SOSIALISASI: Anggota DPRD Gresik, Drs Mubin saat sosialisasi Perda No. 8/ 2015 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, pekan kemarin. GRESIK- Ekspektasi masyarakat kepada wakil rakyat sangat tinggi untuk bersama-sama menyelamatkan bumi dengan melestarikan sumberdaya air sehingga dapat memenuhi hajat hidup masyarakat serta melindungi kelestarian fungsi lingkungan hidup sesuai dengan peruntukannya. Sehingga, pembuangan limbah rumah tangga, limbah restoran, rumah makan, serta pedagang kaki lima (PKL) maupun limbah yang dihasilkan dari sisa proses industri harus sesuai baku mutu. Ketika kesadaran seluruh komponen masyarakat dan pelaku sangat rendah, maka pencemaran sangat tinggi. Disisi lain, pemerintah sudah membuat regulasi untuk mencegah sekaligus memberikan sanksi bagi pelanggarnya. Celakanya, implementasi dari regulasi lemah karena fungsi eksekusi tak berjalan efektif. Tak pelak, masyarakat semakin geregetan dengan kinerja pemerintah yang dianggap tak serius melestarikan lingkungan. Realitas tersebut muncul dalam sesi tanya jawab ketika anggota DPRD Gresik, Drs Mubin melaksanakan sosialisasi perundangundangan yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik yang berlangsung di Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, pekan kemarin. “Bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah soal pembuangan limbah rumah tangga, limbah restoran, rumah makan, serta pedagang kaki lima serta limbah dari industri. Apakah DPRD itu hanya bisa membuat aturan kemudian mensosialisasikannya. Sebab, sudah men-
jadi kebiasaan dari masyarakat kita yang membuang limbah sembarangan tanpa ada yang mengawasi,” kata H Shodiqin, salah satu peserta sosialisasi dari Dusun Setingi Desa Randuagung Kebomas. Menjawab pertanyaan tersebut, Mubin mengakui pengawasan yang dilakukan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, masih lemah. Padahal, pedoman secara teknis serta regulasinya sudah disiapkan. “Yah, saya akui pengawasan dari pemerintah masih lemah, Pemerintah yang akan mengawasi serta mengeksekusi perda-perda tersebut. Solusi serta implementasi dalam kehidupan masyarakat maka perlu ada IPAL di setiap lingkungan masyarakat dan pengelolaannya ada pada masyarakat,” ujarnya. Dijelaskan politisi PAN ini, latar belakang disahkannya Perda No. 8/2015 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik karena semakin meningkatnya kegiatan pembuangan air limbah domestik ke sumber-sumber air. Dengan keberadaan perda tersebut diharapkan untuk melestarikan fungsi air dan mencegah terjadinya dampak negative yang dapat merusak lingkungan hidup, kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. “Maka perlu dilakukan pengaturan pengelolaan air limbah domestik secara bijaksana dengan memperhatikan system sanitasi yang sehat demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang serta keseimbangan ekologisnya,” tutur Mubin. Dicontohkan, setiap individu atau keluarga memiliki tangki septic, tetapi pembuatanya salah dengan mengabaikan lingkungan sekitar dimana alas pembuangan air tidak diplester dan lain sebagainya. Kondisi tersebut menimbulkan pencemaran sehingga diatur dalam Perda No. 8/2015 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik. Perda tersebut, sambung Mubin, lebih diperuntukkan untuk bagaimana baiknya pengelolaan air limbah domestik itu tidak merusak lingkungan dan bermanfaat untuk pelestarian lingkungan setempat. “Jadi pembuatan IPAL disetiap lingkungan itu, harus dan tidak bisa ditunda-tunda lagi, karena hal itu untuk menjaga serta melestarikan lingkungan kita bersama, ”urainya. Sedangkan peserta sosialisasi bernama Sugiri asal RW III Desa Randuagung menceritakan keberadaan lingkungannya yang telah memiliki 2 IPAL Domestik. Bahkan, inisiatif warga tersebut mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Pusat karena benjalan sesuai dengan ketentuan Undang-undang. “Bahkan, secara teknis tidak hanya dibantu oleh Pemerintah Pusat, tapi juga dibantu oleh Pemerintah Australia dan Amerika Serikat,” ungkap Sugiri dengan bangga. Dia berharap semua RW dan RT memiliki IPAL Domestik tersebut. Ternyata, seluruh peserta sosialisasi sangat tertarik dan berencana membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terkait dengan IPAL tersebut. mg1/adv/pii
Kehilangan STNK dan BPKB
DUTA/AGUS SALIM LUTHFI
TUNTUT PERLINTASAN KA: Para pengunjukrasa membentangkan poster kecaman terhadap pihak terkait agar bisa merealisasikan perlintasan KA di Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, kemarin.
PT KAI Dituding Beri Janji Palsu GRESIK- Puluhan pemuda Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Kecamatan Duduksampeyan Untuk Keselamatan, melakukan unjuk rasa di perlintasan kereta api (KA). Aksi warga dipicu belum ada palang pintu di perlintasan KA, sehingga sering terjadi kecelakaan. Bahkan, memakan korban warga setempat seorang siswa SMP dan pemotong tanaman padi. Sebaliknya, janji yang diberikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sejak tahun 2015 belum juga terealisasi. Perjuangan di bawah terik matahari untuk mendapatkan palang pintu yang diperjuangkan yaitu
Dusun Brak menuju Desa Sumari dan Gredek, Desa Setrohadi, Tambakrejo, Tumapel dan perbatasan Gresik - Lamongan di Desa Pandangan. Dalam aksinya, mereka membentangkan poster bertuliskan ‘Dulu Belum Terbukti Sekarang Janji Lagi, Sosialisasi Terus Tapi Belum Ada Realisasinya’. Selain membawa poster, puluhan pemuda yang melakukan aksi juga berorasi serta berteaterikal membungkus diri dengan kain kafan menuntut adanya pintu perlintasan KA. “Kami hanya cuma diberi janjijanji palsu saja. Padahal, tahun lalu sudah ada satu korban seorang pelajar meninggal, dan satu warga mengalami patah tulang akibat tidak adanya pintu perlintasan kereta api,”
teriak korlap aksi Abdul Ghofar dengan nada kesal, Selasa (19/4) “Sementara kita sudahi unjukrasa ini, kelanjutannya kita akan koordinasikan lagi dengan pihak KAI, bila perlu kita audiensi dengan Dishub Gresik agar bisa menjembatani dengan pihak KAI,” tegas Ghofar. Warga terus berjuang adanya palang pintu karena jalur kereta di wilayah Kecamatan Duduksampean sudah menggunakan jalur ganda atau double track. “Setiap beberapa jam pasti ada kereta api melintas. Jalur rel sudah ganda tapi pengamanan di perlintasan tanpa palang pintu tidak ada,” kata Bahrul, warga Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampean. gus/pii
Kunjungan Wisatawan Ditarget Naik GRESIK- Banyaknya potensi wisata yang tersebar, mendorong Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Gresik terus berbenah agar kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara semakin meningkat. Untuk tahun 2016, kunjungan wisatawan ditaget naik 5.000 orang. Kepala Disbudparpora Gresik, Siswadi Aprilianto mengakui, Kabupaten Gresik menyimpan potensi wisata alam cukup besar, meski belum seluruhnya tergarap maksimal. “Salah satu potensi wisata itu, diantaranya keindahan alam di Pulau Bawean. Namun target kenaikan wisatawan juga didukung oleh para peziarah ke dua tempat wisata religi yang ada di Gresik,” katanya ketika dihubungi, Selasa (19/4) Dijelaskan Siswadi, tersedianya transportasi pesawat
yang melayani rute Surabaya-Bawean, akan membuka peluang masuknya wisatawan asing ke Pulau Bawean. Sehingga, pihaknya berani memasang kenaikan wisatawan manca negara sebanyak 10 sampai 20 persen pertahun. Diakuinya, pariwisata di Kabupaten Gresik lebih banyak di dominasi wisata religi yakni penziarah ke makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim. Namun, banyaknya promosi melalui berbagai pameran baik di tingkat regional maupun nasional, pihaknya optimis akan ada kenaikan kunjungan wisatawan secara signifikan. “Langkah awal yang dilakukan Pemkab Gresik dan Pemprov Jatim adalah membangun dan membenahi infrastruktur. Sehingga akan menarik investor untuk berinvestasi. Pada tahun 2015, pada catatan kami sebanyak 3.027.000 pelancong,” pungkasnya. gus/pii
Hub: Salim 081 2352 7759
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
Kehilangan STNKB Yamaha th. 2014 W-4137-JH an: Siti Fariha d/a: Desa Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-6442-LJ th. 2012 an. Koperasi Warga Semen Gresik d/a. Jl. Tauchid Perum Semen Gresik
Kehilangan STNKB W-2231-MM th. 1995 an. Huri Pribadi d/a. Ds. Aspol Randuagung Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-8281-M th. 2009 an. Khairul Alam d/a. Jl. Asrama Polsek Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6897-GV th. 2010 an. Sukirno d/a. Ds. Wates Tanjung Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB W-5059-CJ th. 2010 an. Anugrah R’Lalana Sebayang d/a. Jl. Manggis timur III/08 Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-3092-F th. 2009 an. Eko Siswono d/a. Ds. Dermo Benjeng Gresik
Kehilangan STNKB W-2231-MM th. 1995 an. Huri Pribadi d/a. Ds. Aspol Randuagung Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-8281-M th. 2009 an. Khairul Alam d/a. Jl. Asrama Polsek Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-3101-MC th. 2012 an. Anang Syamsudin d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-3962-LV th. 2013 an. Abdu Dzil Jalali Wal Ikrom d/a. Ds. Sambogunung Dukun Gresik
Kehilangan STNKB W-2231-MM th. 1995 an. Huri Pribadi d/a. Ds. Aspol Randuagung Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-2392-KY th. 2007 an. Mulyaqin d/a. Ds. Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-3101-MC th. 2012 an. Anang Syamsudin d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-3962-LV th. 2013 an. Abdu Dzil Jalali Wal Ikrom d/a. Ds. Sambogunung Dukun Gresik
Kehilangan STNKB W-8281-M th. 1997 an. Bukhori, H d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-2392-KY th. 2007 an. Mulyaqin d/a. Ds. Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-3962-LV th. 2013 an. Abdu Dzil Jalali Wal Ikrom d/a. Ds. Sambogunung Dukun Gresik
Kehilangan STNKB W-9704-AK th. 2004 an. Teguh Prambodo, SH d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-1593-AK th. 2009 an. HM. Suudi Drs d/a. Ds. Legundi Driyorejo Gresik
Kehilangan STNKB W-3101-MC th. 2012 an. Anang Syamsudin d/a. Ds. Banjarsari Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-8281-M th. 1997 an. Bukhori, H d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-2392-KY th. 2007 an. Mulyaqin d/a. Ds. Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-2985-MZ th. 2008 an. Irma Suhartini d/a. Ds. Setrohadi Duduk Sampeyan Gresik
Kehilangan STNKB W-9704-AK th. 2004 an. Teguh Prambodo, SH d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-1593-AK th. 2009 an. HM. Suudi Drs d/a. Ds. Legundi Driyorejo Gresik
Kehilangan STNKB W-8281-M th. 1997 an. Bukhori, H d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6897-GV th. 2010 an. Sukirno d/a. Ds. Wates Tanjung Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB W-2985-MZ th. 2008 an. Irma Suhartini d/a. Ds. Setrohadi Duduk Sampeyan Gresik
Kehilangan STNKB W-9704-AK th. 2004 an. Teguh Prambodo, SH d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-1593-AK th. 2009 an. HM. Suudi Drs d/a. Ds. Legundi Driyorejo Gresik
Kehilangan STNKB W-8281-M th. 2009 an. Khairul Alam d/a. Jl. Asrama Polsek Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6897-GV th. 2010 an. Sukirno d/a. Ds. Wates Tanjung Wringin Anom Gresik
Kehilangan STNKB W-2985-MZ th. 2008 an. Irma Suhartini d/a. Ds. Setrohadi Duduk Sampeyan Gresik
Kehilangan STNKB W-4590-JX th. 2014 an. Bisri Ds. Kepatihan menganti Gresik
Kehilangan STNKB Yamaha th. 2014 W-4137-JH an: Siti Fariha d/a: Desa Suci Manyar Gresik Kehilangan STNKB Yamaha th. 2014 W-4137-JH an: Siti Fariha d/a: Desa Suci Manyar Gresik Kehilangan STNKB Toyota th. 2011 W-1308-BB an: Muintan Sahanaya Abadi, PT d/a: Jl. Kpt Darmo Sugondo no. 18A Gresik Kehilangan STNKB Toyota th. 2011 W-1308-BB an: Muintan Sahanaya Abadi, PT d/a: Jl. Kpt Darmo Sugondo no. 18A Gresik Kehilangan STNKB Toyota th. 2011 W-1308-BB an: Muintan Sahanaya Abadi, PT d/a: Jl. Kpt Darmo Sugondo no. 18A Gresik
Kehilangan STNKB W-6442-LJ th. 2012 an. Koperasi Warga Semen Gresik d/a. Jl. Tauchid Perum Semen Gresik Kehilangan STNKB W-6442-LJ th. 2012 an. Koperasi Warga Semen Gresik d/a. Jl. Tauchid Perum Semen Gresik
Kehilangan STNKB W-5059-CJ th. 2010 an. Anugrah R’Lalana Sebayang d/a. Jl. Manggis timur III/08 Kebomas Gresik Kehilangan STNKB W-5059-CJ th. 2010 an. Anugrah R’Lalana Sebayang d/a. Jl. Manggis timur III/08 Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-3092-F th. 2009 an. Eko Siswono d/a. Ds. Dermo Benjeng Gresik Kehilangan STNKB W-3092-F th. 2009 an. Eko Siswono d/a. Ds. Dermo Benjeng Gresik
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Manila/Revi K
13
TAPAL KUDA
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
SITUBONDO-PROBOLINGGO-JEMBER-BONDOWOSO-PASURUAN-BANGKALAN-SAMPANG-PAMEKASAN-SUMENEP-BANYUWANGI
Peristiwa
Warga Serbu Dispendukcapil Kabupaten PASURUAN – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Pasuruan, sejak dua pekan ini kebanjiran warga yang hendak melegalisir dokumen kependudukan. Warga yang berkepentingan urusan kependudukan tersebut dari berbagai kalangan. “ Sekarang lagi ramai warga yang ngurus legalisir dokumen, “ ujar Kepala Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan, Sunyono, Selasa (19/4) kemarin. Dikatakan Sunyono, banyaknya warga yang mengurus legalisir dokumen kependudukan itu sudah sejak dua minggu yang lalu. Sampai saat ini, permohonan legalisir masih ramai. Mereka datang untuk mengecek keaslian dokumen kependudukannya. Karena sebelumnya banyak dokumen aspal beredar di masyarakat. “ 50 orang perhari. Mereka kesini karena kami berhak legalisir dokumen ke yang mengeluarkan. Disini di cek keasliannya, “ jelasnya. Terkait banyaknya permohonan legalisir itu, Sunyono menyebut karena berbarengan dengan pendaftaran anggota baru Polri dan TNI. Selain itu ada pula yang untuk kepentingan melanjutkan sekolah. Dimana saat menjelang pendaftaran untuk masuk ke Perguruan Tinggi. “ Ada yang melanjutkan sekolah, juga kaitannya dengan pendaftaran TNI dan Polri, “ imbuhnya. dul
Kriminalitas
Nyaris Lempar Bondet ke Polisi PAMEKASAN - Seorang ibu rumah tangga berinisial M (34) beserta dua pembantunya H (28) dan B (36) ditangkap dalam operasi narkoba Bersinar (Bersihkan Sindikat Narkoba) Polres Pamekasan, Madura. Ketiganya ditangkap di Dusun Pademawu Desa Jambringin, Kecamatan Proppo. Tim bergerak usai adzan Ashar Selasa (19/4), dipimpin Kabag Operasional Polres Pamekasan, Kompol Sarpan yang membawa satu kompi anggota Satuan Sabhara, Satresnarkoba dan Satintel. Sayangnya operasi narkoba itu menyisakan seorang bandar besar Jumari. Tersangka Jumari berhasil kabur dari sergapan satuan gabungan Polres Pamekasan tersebut. “Ada dugaan Jumari berhasil kabur setelah ditelepon seseorang yang mengetahui adanya operasi narkoba ini,” tandas Kompol Sarpan. Kaburnya tersangka Jumari mendapat reaksi keras Kompol Sarpan. “Tim kami terus mengejar tersangka Jumari. Seluruh identitas tersangka telah kami kantongi. Termasuk sejumlah alamat kerabat dan temannya yang dicurigai sebagai tempat persembunyiannya,” tandas mantan Kasatnarkoba Polres Pamekasan itu. Sarpan menjelaskan, penyergapan sarang narkoba di Desa Jambringin itu berhasil menyita tiga bilah celurit, satu rangkaian bom bondet, 3 bungkus plastik kecil pembungkus sabu.“Bom bondet itu sedianya akan dilempar ke arah polisi yang hendak menggerebek ketiga tersangka. Alhamdulillah anggota bisa merampas bom bondet yang ditenteng tersangka perempuan itu,” terang Sarpan. Sarpan menyatakan, terkait barang bukti bom bondet itu, ketiga tersangka akan dijerat pasal kriminal. Untuk penyidikan bom bondet akan dipisah atau split dengan kasus narkoba. Disinyalir ketiga tersangka itu telah lama menjadi pengedar sabu-sabu. Terbukti, polisi juga menyita 10 lembar kertas bon pembelian sabu dengan cara hutang. “Lembaran bon itu ada identitas nama dan alamat. Saya akan kejar seluruh nama-nama di atas bon narkoba itu,” pungkas Sarpan. pmk2/dt
DUTA/jamhari
TES URINE: Ketua DPRD,I Made Cahyana Negara saat tes urine kemarin.
Giliran Anggota DPRD Lakukan Tes Urine BANYUWANGI-Setelah bupati dan PNS di lingkungan Pemkab lakukan tes urine, giliran pimpinan dan anggota DPRD juga melakukan tes urine. “Tes urine ini untuk mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih dari narkoba,” tegas Kepala Satuan Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setyobudi di sela-sela tes urine anggota DPRD Banyuwangi, Selasa (19/4) kemarin. Menurutnya, hasil tes urine bagi anggota DPRD Banyuwangi
ini tidak bisa diumumkan secara terbuka, karena terkait dengan etika. Kalau pihak Satnarkoba bisa mengetahui hasilnya antara 5 hingga 10 detik. “Terus terang kami tidak bisa mengumumkan hasil tes urine ini, karena terbentur etika. Itu aja. Tapi, hasil tes urine inin tetap kami koordinasikan kepada phak DPRD,” tambahnya. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, HM Joni Subagio, SH, MH menyambut positif atas inisiatif Polres
gota FKB, ya jelas akan di PAW,” ungkapnya. Sedangkan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE menyatakan tes urine ini dilakukan bersamaan dengan rapat paripurna yang membahas LKPJ Bupati tahun 2015. “Nah, kebetulan ada rapat paripurna, mereka sekalian dilakukan tes urine. Tapi, kenyataanya ada anggota DPRD yang mengalami sakit. Tapi hanya 3 orang,” ujar Ketua DPC PDIP Banyuwangi itu. jam
ini penyelenggara negara yang harus bersih dari penyalahgunaan narkoba,” tandas Joni kepada wartawan kemarin. Bahkan, kata Joni, kalau anggota DPRD yang berasal dari FKB hasil tes urine dinyatakan positif, secara otomatis akan dilakukan tindakan tegas, yakni Pergantian Antar Waktu (PAW), tidak ada toleransi apapun. “Bagi anggota DPRD ada yang dinyatakan positif, pimpinan DPRD akan melakukan tindakan tegas. Namun kalau ang-
Akui Pencabulan, Pelaku Belum Ditahan Polisi PROBOLINGGO - Kepolisian Resor Probolinggo mengamankan pelaku pencabulan anak di bawah umur, Selasa (19/4). Polisi belum mau menahan pelaku meski telah mengakui perbuatannya, lantaran hanya mengantongi keterangan korban dan pelaku. “Kita belum bisa menahan yang bersangkutan, walaupun pelaku sudah mengakui, dan korban sudah memberikan keterangan. Sejauh ini, kita hanya sebatas mengamankan pelaku. Kita masih memproses administrasi berkas-berkas,” kata Kasatreskrim AKP Mobri Cardo Panjaitan. Mobri memastikan, jika hasil visum sudah keluar atau ada keterangan dari ahli, baru pihaknya melakukan penahanan. Jika hanya pengakuan
Bupati Rekom 3 Pejabat untuk Jadi Sekretaris KPUD BONDOWOSO-Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni merekomendasi 3 orang pejabat di lingkungan Pemkab Bondowoso ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bondowoso untuk dipilih sebagai Sekretaris KPUD yang saat ini masih kosong. Tiga orang tersebut adalah Camat Jambesari Darussolah, M. Asnawi Sabil, M. Si, Camat Cermee, Suhari, S. Sos dan Joko dari Bidang Lingkungan Hidup (BLH) Bondowoso. Surat rekomendasi itu diterima oleh KPUD dan saat ini KPUD masih belum menentukan siapa yang akan dipilih melalui rapat pleno KPUD untuk menduduki jabatan sekretaris KPUD. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Junaidi SH Divisi Hukum dan Pengawasan SDM dan Organisasi, di kantor KPU Bondowoso,kepada sejumlah wartawan, siang kemarin. Saat ini, posisi Sekretaris KPUD masih diisi oleh Isnaini, sebagai Plt Sekretaris KPUD. Setelah cukup lama mengalami kekosongan posisi sekretaris KPU Bondowoso, akhirnya melalui rapat pleno KPUD Bondowoso menetapkan Isnaini sebagai Plt Sekretaris KPU Bondowoso. Dipilihnya kretaris lantaran komisioner Isnaini sebagai Plt Sekretaris KPU masih buntu menentukan 3 pilihan yang upati. direkomendasikan Bupati. Menurut Junaidi, untuk mengisi kekosongan aknya telah melakukan rapat posisi sekretaris, pihaknya lnya nanti akan diusulkan ke pleno KPU yang hasilnya pemerintah daerah. Namun, sampai saat ini rapat m menentukan siapa diantara pleno itu masih belum k menjadi Sekretaris KPUD. 3 orang itu yang layak ya memang mengirim surat “Kami sebelumnya ke Bupati Amin Said Husni yang isinya meminta dasikan siapa yang akan Bupati merekomendasikan kretaris KPUD. Setelah dijadikan sebagai Sekretaris pati kemudian memsurat kami kirim, Bupati n di dalam surat berikan jawaban dan itu disebutkan ada 3 orang untuk dipilih salah satunya,, namun hasileadlock. Jadi nya buntu, masih deadlock. isodorkan dari 3 nama yang disodorkan elum ke KPU itu masih belum mengeruc ut dan belum ada keputusan siapa yang akan dipilih,” kata Jun sapaan akrabnya. Jun mengungkapkan belum fi-
Banyuwangi dalam melakukan tes urine kepada anggota DPRD. Kalau perlu, kata Ketua DPC PKB Banyuwangi itu, setiap bulan atau secara berkala tes urine harus dilakukan. Tujuannya untuk melakukan evaluasi secara kontinyu dalam penyalagunaan narkoba ini. “Kami sangat merespon positif atas prakarsa aparat Polres Banyuwangi dalam melakukan tes urine ini. Karena, pendeteksian dini terhadap penyalahgunaan narkoba ini sangat penting, apalagi kami-kami
nalnya penentuan siapa yang layak menjadi Sekretaris KPUD ini karena banyak faktor. Pihaknya mengaku tidak mau gegabah dalam memilih karena sekretaris ini nantinya yang akan menjalankan kebijakan dari komisioner. “Kita tidak mau gegabah karena dampaknya sangat besar untuk Kabupaten Bondowoso. Terlebih sebentar lagi Bondowoso punya gawe di tahun 2018, yakni pemilihan Kepala Daerah,” tegasnya. Jun menjelaskan alotnya menetapkan keputusan memilih salah satu dari 3 kandidat berdasarkan rekomendasi Bupati tersebut karena KPU memiliki rekam jejak atau trackrecord terhadap masing masing kandidat. Namun Jun enggan menjawab siapa yang lebih layak mengisi berdasarkan trackrecord siapa yang lebih baik dari ketiga calon tersebut. “Yang jelas menurut aturan, ada beberapa item yang wajib dilaksanakan. Salah satunya, pernah menjadi penyelenggara pemilu. Selain itu juga kepangkatannya harus sesuai, jadi tidak berbicara tentang eselon, tapi kepangkatan,” katanya. Dipilihnya Isnaini sebagai Plt telah memenuhi prosedur yang ada. “Ini jalan tengah untuk mengisi kekosongan posisi sekretaris. Ini sah dan sesuai dengan prosedur yang ada,”pungkasnya.yon
Junaidi SH
DUTA/yon
tersangka dan keterangan korban, lanjut Mobri, tak bisa dilakukan penahanan. “Jika nantinya terbukti bersalah, pelaku akan dijerat Pasal 81 Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan penjara,” tukas Mobri Soal informasi bahwa pelaku sempat dimassa, Mobri mengaku belum mengetahuinya. Yang jelas, pihak Polsek Gending menyerahkan pelaku kepada Polres untuk diamankan. Diketahui, seorang bocah perempuan umur 6 tahun berinisial SN yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh tetangganya, Marjonkonto (43), warga Desa Gending, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pencabulan terjadi pada Senin (18/4) sekitar pukul 18:30. Dari pengakuan korban, ia dicabuli pelaku dengan cara dipegang bagian dada, pantat, dan bagian intimnya. Korban bersama keluarganya lantas melaporkan kasus tersebut ke mapolres setempat agar diproses secara hukum. Dari informasi yang dihimpun, Marjonkonto telah memiliki tiga anak dan bekerja sebagai penjual bahan-bahan kebutuhan pokok di sebuah toko kelontong. Modus yang digunakan pelaku untuk mencabuli korban, yakni dengan cara mengajak korban bermain di rumah pelaku untuk mendengarkan musik. Namun korban ternyata dibohongi, dia malah menjadi pelampiasan nafsu birahi pelaku. Usai digagahi pelaku, korban lantas pulang ke rumahnya dan menceritakan kepada ibunya. Korban mengaku bagian intimnya terasa sakit. Bersama warga, si ibu lalu menangkap pelaku bersama warga dan menyerahkannya kepada polisi. Berdasarkan keterangan ayah korban, Yuli Purwanto, anaknya mengaku dicabuli oleh pelaku dengan cara dipegang bagian dada, pantat, dan bagian intimnya. pelaku bahkan tega menelanjangi korban dan memainkan kelaminnya. afa
DUTA/fatur bari
PELAKU: Dua warga Bondowoso yang tertangkap usai pesta narkoba.
Pesta Narkoba, Dua Warga Bondowoso Ditangkap SITUBONDO-Usai melakukan pesta narkoba jenis sabu-sabu (SS), dua warga Tegal Ampel, Bondowoso, ditangkap di Jalan Raya Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Selasa (19/4), kemarin. Dua pengguna narkoba itu ditangkap petugas Satgas Bersinar Semeru 2016 Polres Situbondo, keduanya sedang ditangkap saat ban sepeda motornya bocor. Mereka adalah, Ainur Rasyid (40) dan Hendrik (32). Selain itu, petugas Satgas Bersinar Semeru 2016 yang dipimpin langsung AKP Sugiono juga berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) satu poket Sabu-sabu seberat 0,8 gram dan plastik sisa bekas tempat SS yang dipakai oleh kedua tersangka tersebut. Diperoleh keterangan, penangkapan terhadap kedua pengguna Narkoba itu, bermula adanya laporan jika ada pengguna Narkoba yang meluncur dari Bondowoso menuju Situbondo melalui Jalan Raya Kecamatan Bondowoso.
Usai mendapat informasi tersebut, petugas Satgas Bersinar Semeru 2016 langsung pengintai keberadaan dan melakukan pengejaran terhadap dua tersangka yang mengendarai sepeda motor, hingga akhirnya petugas berhasil menangkap keduanya di salah satu poskamling di Jalan Raya Kecamatan Suboh. “Awalnya, petugas yang membuntuti sempat kehilangan jejak, namun ternyata keduanya duduk di poskamling sembari menambal ban sepeda motornya yang bocor,”kata AKP Sugiono, Ketua Satgas Bersinar Tahun 2016, Selasa (19/4). Menurutnya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua pelaku dan BB seberat 0,8 gram dan plastik sisa tempat SS langsung digelandang ke Mapolres Situbondo.”Saat periksa keduanya sempat mengelak sebagai pengguna narkoba, namun setelah diperiksa ternyata BB satu poket SS itu disembunyikan dan diselipkan di poskamling,”pungkasnya.fat
Polisi Pasuruan Berlakukan Tembak Begal di Tempat PASURUAN-Aksi pembegalan sadis kembali marak di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan. Polisi memberlakukan tembak di tempat. “Saya perintahkan untuk tembak di tempat,” kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Yong Ferrydjon, Selasa (19/4), kemarin. Menurut Yong, tindakan tegas perlu diambil karena aksi begal sudah mengkhawatirkan. Tindakan tegas tidak hanya untuk para begal tapi juga aksi kejahatan dengan kekerasan lainnya. “Frekuensi patroli juga akan ditambah, terutama di jam dan titik-titik rawan,” tandasnya. Tiga dari empat begal motor yang beraksi di Jalan Raya Kawisrejo Kecamatan Rejoso, Ka-
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Yong Ferrydjon, bupaten Pasuruan, Minggu (17/4) malam, ditangkap warga setelah membunuh salah satu korbannya, seorang pengendara motor bernama Tohir (45) warga Desa
Manikrejo Kecamatan Rejoso. Dua dari tiga pelaku tewas dihajar warga, sementara seorang lagi berhasil diselamatkan polisi. Para pelaku yang masih remaja
ini berinisial AD (16) AS (16), IM (20) dan AN (DPO). Semuanya warga Desa Ngantungan, Kecamatan Pasrepan. Sebelumnya, polisi juga membekuk kawanan pelajar begal yang sudah beraksi di 17 TKP. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang mendapatkan laporan aksi begal tersebut, juga akan koordinasi dengan Polres dan memerintahkan pihak Bakesbangpol, Sat Pol PP untuk bekerja sama dengan Polres dalam melaksanakan patroli bersama. “ Sebelumnya kami sudah melakukan patroli dengan mengerahkan Sat Pol PP di daerahnya masingmasing. Namun hanya sebatas di dalam saja yakni di desa-desa, “ kata Bupati Irsyad.dul
Editor : Mahrus Ali Layouter : Imron
14
MATARAMAN
DUTA MASYARAKAT RABU, 20 APRIL 2016
BLITAR-TULUNGAGUNG-KEDIRI-TRENGGALEK-MADIUN-NGAWI-PONOROGO-PACITAN-MAGETAN
Demam Berdarah Di Tulungagung Renggut 9 Nyawa TULUNGAGUNG - Korban meninggal akibat demam berdarah di Kabupaten Tulungagung mencapai sembilan orang selama kurun Januari hingga pertengahan April 2016. Terakhir, kasus kematian akibat demam berdarah terjadi di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru “Mungkin akibat terlambat penanganan sehingga penderita mengalami kejang, panas tinggi dan trombosit drop tidak stabil,” kata Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Tulungagung Didik Eka, Selasa (19/4). Menurut Didik, korban yang masih berusia anak-anak di sekitar wilayah Kedungwaru itu sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak bertahan lama. “Infonya sempat menjalani perawatan medis, namun rupanya tidak tertolong,” ujarnya. Ditambahkan, laporan adanya DB di kawasan Kedungwaru sudah diterima sebelum adanya korban jiwa.Pihak dinkes saat ini menjadwalkan kegiatan pengasapan atau fogging untuk memberantas perkembangan nyamuk aedes aegypti. Data lain yang masuk, kata dia, ada sekitar tiga pasien DB yang dirawat di rumah sakit.”Pagi tadi, petugas kami sudah melakukan fogging kawasan Rejoagung,” ujarnya. Kendati tidak semasif tahun lalu, Didik menyatakan saat ini dinkes belum mencabut status waspada demam berdarah.”Kami patut waspada karena angka korban jiwa sejauh ini cukup banyak, sembilan orang,” ungkapnya. Rinciannya, lanjut dia, dua korban DB meninggal pada Januari, Februari tiga korban, Maret tiga korban serta satu sisanya meregang nyawa pada bulan April ini. jar
Legislatif DPRD Ngawi Belajar Ke Trenggalek TRENGGALEK- Komisi 4 DPRD Kabupaten Ngawi mendapat ilmu dari DPRD Trenggalek untuk membuat Raperda inisiatif Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Hutan Kota. Dalam keteranganya Ketua Komisi 4 DPRD Ngawi Slamet Riyanto mengungkapkan, gagasan Raperda inisiatif RTH dan Hutan Kota ini menindaklanjuti Perda Perlindungan Pohon dan Fasilitas Umum. “Karena di kabupaten Ngawi sekarang sudah tidak nyaman lagi, situasinya sudah berbeda dengan 10 tahun yang lalu. Sekarang cuaca sangat panas, debet air menipis dan berkurang, petani sekarang kekurangan air. Karena itu DPRD Ngawi membuat Perda special,” kata politisi PDIP ini. Lebih lanjut Slamet Riyanto mengatakan, saat ini hutan jati di NGawi sudah ludes dan habis. Yang tersisa hanya di pinggir jalan. Itu saja jika masuk ke dalam sekitar 20 meter ke hutan seperti hamparan tanah terbuka. “Karena itu kedatangan ke DPRD kabupaten Trenggalek untuk belajar tentang Ruang Terbuka Hijaunya (RTH) dan Hutan Kota yang sudah jalan dan berhasil,” ungkapnya. Sekretaris Dinas Pertanian Didik Susanto lantas memaparkan, dibutuhkan 30 persen luasan tanah yang ada disekitar kota untuk pembuatan RTH dan Hutan Kota. Selain itu juga harus bisa diakses di jalan utama. ttg
DPRD Boikot Rapat Paripurna Istimewa Ketua Dinilai Arogan, Kebijakan Diprotes Anggota PONOROGO- Eskalasi suhu politik di DPRD Ponorogo dua hari ini memanas. Puncaknya terjadi pada Selasa (19/4). Anggota DPRD memboikot pelaksanaan rapat paripurna istimewa penyerahan persetujuan LKPJ Bupati Ponorogo 2015. Boikot ini untuk memprotes sejumlah kebijakan pimpinan DPRD mulai persoalan pemilihan ketua komisi D, persoalan pembatalan rencana kerja dan lainnya. Sejak Selasa pagi sejumlah anggota dewan telah berkumpul di ruang pimpinan, untuk mengklarifikasi kabar pembatalan rencana
kerja kunjungan komisi hingga akhir bulan April. Kabar pembatalan itu beredar melalui group WA di hp masing-masing anggota dewan. Dan pembatalan yang disampaikan itu tidak berselang lama, setelah pimpinan DPRD Ali Mufti memutuskan penggantian ketua Komisi D DRPD Ponorogo, pada Senin (18/4). Ternyata keputusan yang dianggap sepihak dan tidak sesuai prosedur itu , menimbulkan polemik. Agung Priyanto, wakil Ketua Fraksi PDI P mengatakan, sejumlah keputusan pimpinan DPRD melanggar tata tertib. Karena seorang pimpinan tidak boleh dengan seenaknya merubah rencana kerja, tanpa melalui Banmus. Sebab semua rencana kerja yang telah ditetapkan juga melalui Banmus yang ditandatangani sendiri oleh pimpinan.
“Perubahan harus sesuai tatib, melalui rapat paripurna. Jelas kami kecewa, dan enggan hadir di rapat paripurna. Karena ini lembaga politik , yaitu musyawarah untuk mencapai mufakat, bukan seperti seorang atasan yang memberi perintah anak buah,” kata Sekretaris DPC PDI P Ponorogo itu. Rapat paripurna yang juga mengundang Forpimda, Kepala SKPD, Camat dan Bupati itu pembatalannya hanya disampaikan oleh Plt. Sekwan Joni Widarto, menjelang pukul 13.00 WIB. Padahal saat itu sejumlah pejabat eksekutif sudah meninggalkan ruang rapat, dan hanya menyisakan beberapa orang saja beserta mahasiwa dan siswa yang sengaja datang untuk melakuan observasi. “Yang jelas kami kecewa, karena jauh-jauh kami datang dari Malang
untuk observasi hukum di DPRD ini dalam rapat paripurna. Kalau ada pembatalan harusnya sejak tadi kek. Besok kami kan harus kuliah lagi di Malang karena kan hari aktif ,” kata Muhammad Arif, salah satu dari 8 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang melakukan observasi hukum selama sehari kemarin. Pun 21 siswi dari MAN II Ponorogo, yang kemarin melakukan tugas lapangan mata pelajaran PPKN juga harus gigit jari. Para siswi mengaku kecewa, karena sudah menunggu sejak pagi ternya rapat dibatalkan. “Ya jelas kecewa, kami kan sudah berkorban untuk tidak ikut beberapa mata pelajaran di sekolah, dan sekarang harus balik lagi ke sekolah,” kata Novi salah satu siswa MAN II Ponorogo, kemarin.
Sejam Dilantik, Langsung Razia
Jembatan Lama Terancam Ambruk KEDIRI - Melihat kondisi Jembatan Lama yang melintas di atas Sungai Brantas, sungguh memprihatinkan. Jembatan yang dibangun sejak zaman Belanda ini kini terancam ambruk karena kondisnya mulai rapuh. Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri pun berupaya membangun Jembatan Brawijaya berada di sebelah utaranya. Namun karena disangka terjadi tindak pidana korupsi, akhirnya proyek pembangunan dihentikan. Terkait maraknya kasus pelanggaran pengguna jalan yang melintas tidak sesuai batas waktu, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin menyatakan akan melakukan tindakan tegas tanpa pandang bulu. Keberadaan Jembatan Lama yang menghubungkan Jl. Brawijaya dan Jl. KDP Slamet, tidak lepas dari perawatan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum. Mulai dari kayu yang rapuh dan terbakar hingga sejumlah besi rangka terlihat aus. Sementara kasus baru muncul dengan banyaknya pelanggaran lalu lintas, melintas dengan tidak mematuhi rambu lalu lintas. “Saya akan tindak tegas jika ada yang melanggar, saya perintahkan jajaran Satuan Lalu Lintas untuk melakukan penindakan,” jelas
Sementara itu Ketua DPRD Ali Mufti enggan mengomentari batalnya rapat paripurna tersebut. Wakil rakyat dari Partai Golkar itu justru meminta wartawan untuk nenanyakan kepada para anggota DPRD yang memboikot rapat paripurna itu. Ali menolak menyebut bahwa dirinya arogan, dikatakannya apa yang dilakukan demi untuk memperlancar pekerjaan agar selesai tepat waktu . Dan batalnya rapat dilaksanakan, kata Ali, tidak mempengaruhi pembahasan LKPJ Bupati 2015 yang telah rampung dibahas. “Karena sehari sebelumnya telah diparipurnakan, rapat paripurna istimewa yang dijadwalkan hari ini kan hanya penyerahan dokumen dari DPRD ke Bupati, kami akan untuk mengagendakan ulang dalam rapat Banmus mendatang,” kata Ali Mufti.sna
Duta/Nanang
PERBAIKAN: Salah seorang pekerja sedang melakukan perbaikan Jembatan Lama yang menghubungkan Jl Brawijaya dan Jl KDP Slamet Kota Kediri yang kondisinya mulai rapuh termakan usia. Kapolres, Senin (18/4) Dijelaskan Bambang, bahwa pihaknya merasa turut bertanggung jawab atas keberadaan jembatan tersebut yang masuk cagar budaya. Kapolres Kediri Kota juga berharap agar proyek Jembatan Brawijaya yang kini sedang bermasalah dengan hukum untuk segera diselesaikan dengan cepat dan tepat. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Ferry Djatmiko mengaku, pihaknya telah memasang rambu jalan sebelum memasuki kawasan jembatan. “Jika memang beralasan tidak terlihat, akan kami
pasang spanduk dengan ukuran cukup besar. Namun yang jelas, kami belum berpikir untuk menutup total bagi kendaraan roda 4 yang melintas di atas jembatan tersebut,” jelasnya. Memang sempat ada wacana akan dilakukan perbaikan total namun karena membutuhkan dana yang cukup besar, maka diharapkan Jembatan Brawijaya bisa segera dilanjutkan pembangunannya. “Awalnya sempat berencana semua kendaraan roda 4 dilarang melintas di atas Jembatan Lama, namun berdasarkan survei justru Kota Kediri membutuhkan 4 atau 5 jembatan lagi, akhirnya upaya tersebut kami batalkan,” jelasnya. nng
PONOROGO - Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, bergerak cepat pasca di launching oleh Bupati Ipong Muchlissoni, Selasa (19/4) pagi. Tim langsung beraksi melakukan razia di jalan-jalan protokol terhadap gelandang, pengemis dan anak jalanan. Dalam razia tersebut TRC berhasil mengamankan 9 orang yang terdiri 3 orang phsykotik, 1 pemulung, 1 anak jalanan dan beberapa pengemis. Dari penangkapan terhadap masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial itu diketahui bahwa pengemis di Ponorogo diduga dilakukan secara terorganisir. Diduga ada beberapa pihak yang mengkoordinasi para pengemis yang ada dengan imbalan uang dengan besaran tertentu. Para pengemis ini tinggal di satu wilayah yang sama dengan cara mengontrak dan menyebar ke seluruh daerah di Ponorogo pada pagi hingga petang atau malam hari. Sasarannya adalah wilayah tengan kota terutama di lampu pengatur lalu lintas. “Ada yang mengkoordinir. Mereka bayar upeti Rp2 ribu ke seseorang untuk tinggal sehari di rumah kontrakan itu. Mereka mengemis di perempatan-perempatan di wilayah kota,” kata Ketua Tim TRC Dinsosnakertrans Kabupatan Ponorogo Suhardiman Darmawan. Indikasi awal adanya pihak yang mengorganisir ini, kata Suhardiman adalah razia gepeng yang selalu bocor. Siapapun pelaksananya, baik dinsos, satpol PP atau instansi manapun, pasti tidak banyak pengemis yang bisa tertangkap. Padahal, saat tidak dilaksanakan razia, di jalanan di Ponorogo jumlah pengemisnya bisa mencapai puluhan orang. TRC bekerja untuk menangani penyandang masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Ponorogo, dan diharapkan ke depan Ponorogo bebas dari maslah masalah seperti gelandangan, pengemis, anak jalanan dan prostitusi. Tim Reaksi cepat yang terdiri dari Tagana,TKSK, PKH, Peksos, Bidang Rehabilitasi Sosial dan Bidang Pemberdayaan Bansos langsung bergerak dan bekerja ke lapangan. Suhardiman Darmawan juga menjelaskan, dari ke 9 orang yang ditangkap itu sebagian masih ditangani di rumah Trauma Center di Dinsosnakertrans dan sebagian di kembalikan ke pihak keluarga. Terhadap adanya jaringan pengemis ini, Suhardiman masih akan melakukan penyelidikan. Pihaknya berharap bisa membongkarnya sehingga tidak merugikan masyarakat. “Kami akan dalami dan segera bongkar jaringan ini. Agar Ponorogo bersih,” ungkap Suhardiman. sna
Aneh, Gambiran Tak Miliki CT Scan Duta/Agoes Basoeki
SERAHKAN HASIL KEPUTUSAN: Ketua DPRD Kabupaten Madiun Djoko Setijono menyerahkan hasil keputusan bersama DPRD dan Bupati kepada Bupati Madiun Muhtarom di Gedung DPRD setempat.
Tiga Raperda Disahkan Tanpa Catatan Khusus MADIUN-Tiga Raperda disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD dalam Pembahasan 3 Raperda Kabupaten Madiun Tahun 2016 dengan agenda Pengambilan Keputusan Bersama DPRD dan Bupati Madiun, Selasa (19/4). Sidang paripurna diikuti sebanyak 44 dari 45 anggota DPRD Kabupaten Madiun. Ketiga Raperda adalah, Raperda tentang Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Selanjutnya, Raperda tentang Perubahan atas Persetujuan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Madiun dan Raperda tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. “Dari 2 Raperda dibahas Pan sus I yaitu Andalinlin dan Retribusi Pelayanan Kesehatan,
tidak ada hambatan dan dibahas sesuai tepat waktu. Kami hanya mengganti judul satu Raperda Retribusi Pelayanan Kesehatan menjadi Raperda Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan RSUD, Kabupaten,” jelas pelapor Pansus I Suparno Budi Santoso. Begitu juga Pansus II membahas Raperda tentang Perubahan atas Persetujuan Daerah No. 15/2009 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Madiun tidak banyak melakukan perubahan. “Pembahasan Raperda melibatkan unsur Perguruan Tinggi (PT), tokoh agama serta lainnya, ada perubahan sejumlah perubahan pasal,” ujar Ketua Pansus II Rudy Triswahono.
Kedua Pansus juga memberikan rekomendasi, agar ketiga Raperda dapat disetujui menjadi Perda definitif. Setelah pembacaan pelapor dari kedua Pansus, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Djoko Setijono meminta ketegasan anggota DPRD dan langsung dijawab setuju dari ke44 anggota DPRD hadir. Usai penandatanganan dan penyerahan naskah persetujuan bersama atas penetapan 3 Raperda menjadi Perda dari Ketua DPRD Djoko Setijono kepada Bupati Madiun Muhtarom. “Pembahasan ketiga Raperda tepat waktu, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak, begitu juga sumbang saran sejumlah kalangan,” ujar Muhtarom. ags/adv
Duta/Nanang
MENGELUH: Sejumlah pasien mengeluh harus CT Scan di luar RSUD Gambiran.
KEDIRI - Keberadaan RSUD Gambiran Kota Kediri merupakan rumah sakit tipe B milik Pemerintah Kota Kediri, kini menjadi sorotan setelah ada temuan tidak didukung peralatan CT Scan. Sejumlah pasien mengaku terpaksa menjalani pemeriksaan di luar dan biaya yang dikenakan tidaklah murah. Padahal jika mengacu Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun lalu mencapai Rp 76,08 miliar dan itupun hanya terserap 24 persen. “Saya minta teman-teman di Komisi C untuk mendalami pengaduan masyarakat ini,” jelas Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, KH. O’ing Abdul Muid Shohib saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (18/4) Computerized Tomography Scanner atau disingkat CT Scan merupakan serangkaian alat untuk memindai kondisi pasien dari berbagai sudut dan mampu ditampilkan di layar monitor. Keberadaan alat ini merupakan kelebihan tekhnologi kedokteran dibanding peralatan rontgen. Sebagai rumah sakit kelas B dan masuk akreditasi, kenyataan yang terjadi pada rumah sakit terbesar di eks Karesidenan Kediri ini jutsru tidak memiliki. Hal ini berdasarkan pengaduan sejumlah pasien tidak mampu, mengeluhkan mahalnya biaya CT Scan yang harus dibayarkan pada salah satu laboratorium di Kota Kediri, sementara Gambiran
merupakan rumah sakit rujukan, kenyataannya sejak Tahun 2014 tidak memiliki CT Scan. “Dulu memang ada peralatannya, namun karena kontraknya habis, akhirnya alat tersebut diambil oleh pemiliknya,” jelas sumber Duta Masyarakat di RSUD Gambiran. “Bila alat tersebut hanya seharga Rp 40M, harus bisa terbeli sejak 2015. Namun kenyataan yang terjadi ada kendala di bidang perencanaan. Kami justru mendapat informasi ada sejumlah dokter spesialis yang menolak keberadaan alat tersebut. Padahal alat tersebut sangat vital dalam menolong nyawa pasien dan mengobati penyakit,” kata Ayub Wahyu Hidayatullah, anggota Fraksi Keadilan Sejahtera. Melalui Kabid Humas RSUD Gambiran, Nitrasari didapat jawaban pihaknya akan menanyakan pada bidang pengadaan atas alat tersebut, sesuai pesan singkat yang dikirim. Diharapkan dengan tambahan anggaran dana cukai sebesar Rp 1 miliar pada tahun ini menjadi Rp 77 miliar diharapkan pihak manajemen RSUD Gambiran mengalokasikan pembelian alat tersebut. “Kasihan kepada pasien yang tidak mampu, untuk berobat saja kesulitan duit, untuk kontrol saja harus bayar,” jelas Mbah Muid, merupakan salah satu pengasuh PP Lirboyo. nng
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Imron
15
BRANTAS
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 20 APRIL 2016
BATU - BANGKALAN - MOJOKERTO - JOMBANG - BOJONEGORO - TUBAN - NGANJUK - LAMONGAN
Pasar
Kondisi Memprihatinkan BANGKALAN – Di musim hujan seperti saat ini, kondisi sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan memprihatinkan. Selain becek, los yang ditempati para pedagang tersebut banyak yang bocor. Padahal target retrebusi pasar tradisional untuk pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahun selalu dinaikkan. “Kami sudah mengajukan ke kantor untuk perbaikan los dan perbaikan fasilitas lainnya, namun sampai saat ini belum dapat,” kata salah seorang kepala pasar yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan, Selasa (19/04). Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bangkalan Mulyanto Dahlan dikonfirmasi melalui Kasi Kebersihan, Agus Sucipto menjelaskan, dari 29 pasar tradisional yang ada, sebagian besar sarana dan prasarananya kurang memadai. “Untuk revitalisasi memang kami prioritaskan kepada pasar-pasar yang kondisi sarana dan prasarananya sangat parah,” kata Agus Sucipto. Dikatakan dia, pada tahun anggaran 2016 ini ada tiga pasar tradisional yang memperoleh revitalisasi perbaikan los, sarana dan prasarana lainnya dengan anggaran Rp 2 miliar. “Untuk Revitalisasi pasar tradisinal tahun ini ada 3 pasar yaitu Pasar Kwanyar, kecamatan Kwanyar, Pasar Langkap kecamatan Burneh dan Pasar Dupok kecamatan Kokop,” jelas Agus panggilan akrabnya kasi Kebersihan kantor Pengelolaan pasar tersebut. Lebih lanjut Agus Sucipto menjelaskan, untuk pasar tradisional lainnya yang masih belum tersentuh revitalisasi akan dianggarkan pada tahun depan. “Pasar-pasar tradisional yang telah mengusulkan, Insya Allah akan diusulkan pada tahun depan seperti pasar Blega dan pasar Tanah Merah,” tuturnya. Terpisah anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Muhlis As-Suryani mengatakan, masalah pasar tradisional yang kondisinya becek pada saat hujan itu sebenarnya sudah dikomunikasikan kepada kantor pengelolaan pasar. “Kami sudah mengkomunikasikan ke kantor Pengelolaan pasar, dan kami menekan ke kantor pasar agar retrebusi dari pasar itu dikembalikan ke pasar untuk perbaikan sarana dan prasarana,” kata Muhlis. Politisi PKS ini mengatakan, selama ini dewan tidak pernah mengevaluasi anggaran yang diajukan oleh kantor pengelolaan pasar. “Kami tidak pernah mengevalauasi anaggaran yang dijaukan kantor pasar ini untuk pembenahan pasar tradisional, dan kita selalu mendukung agar anggaran kantor Pasar di tambah terus, agar tempat belanja masyarakat desa itu nyaman. Kalau pasar tradisional sudah tidak nyaman lagi, maka mereka para pembeli akan pindah ke pasar modern,” tuturnya. min
Razia
DUTA /KADAM MUSTOKO
ANGGOTA Satpol PP saat merazia pegawai di lingkungan Pemkab Lamongan, Selasa(19/04).
Menolak, Guru dan Pol PP Tegang LAMONGAN – Razia penertiban pengawai di lingkungan Pemkab Lamongan yang dilakukan Satpol PP, sempat terjadi ketegangan, Selasa (19/04). Kasus ini terjadi ketika salah satu guru SD yang kepegok petugas keluyuran pada jam kerja, menolak didata oleh petugas razia. Kasus ini terjadi ketika tim razia dari aparat Satpol PP menyisir kawasan Jalan Lamonganrejo pada jam kerja. Ketika memasuki warung di tepi jalan utama kota Lamongan ini, metugas memergoki salah satu tamu warong sedang makan toko. Melihat salah satu pengunjung warung setempat yang mengenakan seragam PNS sedang makan di warung pada jam kerja ini, petugas razia segera beraksi. Petugas segera melakukan pendataan kepada salah satu anggota abdi negera yang ternyata bernama Heri Harianto, salah satu guru di Lamongan. Mendapat perlakuan ini, Heri tidak terima. Alasan Heri, dia sedang makan soto, karena pada jam istirahat. Karena kedua belah pihak bersih keras, maka adu mulut antar anggota PNS ini tidak bisa dihindarkan. Ketegangan kian memuncak, ketika Heri mengajak petugas razia untuk berduel. Mendapat tantangan ini, salah satu anggota Satpol PP naik pitam. Dia segera melepas baju kebesarannya untuk menerima tantangan dari Heri. Hanya, keributan yang sudah mengarah ke adu fisik itu bisa diredam, sebelum kejadian yang lebih parah. Ini terjadi setelah petugas razia lain melerainya. ‘’Kalau tidak dilerai bisa saja mereka duel,’’ kata salah satu sumber di lapangan. Terpisah, Heri mengaku tengah keluar dari sekolah pada jam istirahar karena mengantarkan murid-muridnya untuk mencari makan. Dia mengajak anak didiknya makan karena baru saja mengikuti lomba Hari Anak nasional. ‘’Lombanya kemarin (lusa), karena kemarin mereka belum mendapat makan, sehingga hari ini saya ajak makan dan semua ini peserta,’’ katanya. Sementara, dalam razia tersebut, Satpol PP hanya berhasil menjaring 8 pegawai di lingkungan Pemkab Lamongan. Diduga kuat, minimnya pegawai yang terjerat ini karena karena razia ini bocor. Kepala Bidang Pembinaan dan Kesamaptaan SatPol PP, M Toha Ali mengungkapkan bahwa dasar razia adalah tentang disipilin PNS dan Keputusan Bupati Nomor 38 tahun 2001. Disinggung lebih lanjut dia mengaku ada dugaan razia ini bocor. Disamping itu, seringnya Satpol PP melakukan razia, juga membuat para pegawai di lingkungan Pemkab Lamongan jera. ‘’Karena sebelumnya juga banyak pegawai yang terjaring,’’ katanya. dam
Gadis di Bawah Umur Disetubuhi Dipancing Ikan Hasil Tangkapan Pelaku TUBAN – Bermodal ikan, seorang pria paruh baya asal Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, bisa menyetubuhi seorang gadis yang masih di bawah umur. Gadis sebut saja Mawar itu justru masih tetangga dekat pelaku itu disetubuhi hingga tiga kali. Pelaku bernama Untung (50) selama ini dikenal sebagai nelayan. Dia kerap kali memberikan ikan hasil tangkapannya kepada Mawar. Saat pertama kali memberikan ikan, pelaku merayu korban untuk berhubungan badan di rumah korban. Dan aksi ini berhasil tanpa ada perlawanan dari korban. Merasa aksi pertama berhasil, pelaku kembali memaksa korban untuk melakukan hubungan badan kedua kalinya. Kali ini di kandang ayam milik korban. Dan yang terakhir korban kembali memaksa pelaku untuk persetubuhan di pematang sawah.
Kapolres Tuban, AKPB Guruh Arif Darmawan, saat ditemui awak media di Mapolres Tuban, Selasa (19/04) mengungkapkan, peristiwa persetubuhan itu bermula saat pelaku yang kebetulan bertetangaan dengan korban, kerap memberikan hasil tangkapan melaut. Dengan bujuk rayu korban yang masih dibawah umur akhirnya bersedia digagahi pelaku pertama kali pada awal Maret 2016 lalu, di rumah korban sendiri. “Dari pengakuan tersangka, korban ini kerap diberi ikan, kebetulan tersangka ini adalah tetangga korban yang berprofesi sebagai nelayan,” jelas Kapolres Tuban. AKBP Guruh Arif Darmawan. Karena merasa aksi bejatnya yang pertama berhasil, tersangka kembali mengulangi perbuatannya tersebut, dan hanya selang satu hari, tersangka kembali mendatangi korban, yang saat itu berada
di kandang ayam milik korban, dengan bujuk rayu dan tipu muslihatnya tersangka kembali menyetubuhi korban beralaskan kardus. Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Kapolres Donggala tersebut mengungkapkan, yang ketiga tersangka kembali melakukannya pada 7 April ini, tersangka kembali menggodanya untuk melakukan perbuatan yang sama kepada korban, saat korban tengah buang air dipersawahan. Tanpa ragu tersangka yang melihat korban memakai kemben sarung usai buang air langsung mendekap korban dan melakukan perbuatan yang sama saat itu juga dibawah pematang sawah. Karena merasa sering dijadikan pelampiasan nafsu bejat tersangka, korban akhirnya mengadukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Setelah mendengar pengakuan korban yang telah disetubuhi tersangka hingga tiga kali, keluarga korban tidak terima dengan kelakukan bejat tersangka, keluarga korban langsung melaporkan kejadian
DUTA/SYAIFUL
KAPOLRES Tuban, AKBP Guruh Arif Darmawan, dan Kabag Humas Polres Tuban, AKP Nur Sinto dan KBO Reskrim (baju putih) saat ekspos pemerkosaan Selasa (19/04). itu ke pihak kepolisian. “Setelah ketiga kali perbuatan tersangka ini baru terbongkar dan dilaporkan kepada petugas,” Kapolres Tuban, saat rilis pelaku cabul di depan ruangan reskrim. Menurut Kapolres, saat ini tersangka masih menjalani penyelidikan lebih lanjut. Akibat
perbuatannya tersangka di ancam pasal 82 Jo 76e dan pasal 81 Jo 76d UU RI omor 35 tahun 2014, tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. “Atas perbuatannya Tersangka terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya. sad
Minim Lahan, Gagal Swasembada Pangan
DUTA/YUSUF
PETUGAS Satpol PP Kota Mojokerto kembali menggelar razia penertiban PKL Residen Pamuji, Selasa (19/04).
Satpol PP Akan Seret PKL ke Pengadilan MOJOKERTO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto kembali menggaruk pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di depan Pasar Induk Tanjung Anom jalan Residen Pamuji, Selasa (19/04). Satpol PP mengancam akan menyeret PKL Residen Pamuji ke meja hijau karena sudah beberapa kali melanggar. Apalagj PKL yang menggelar dagangannya hingga ke badan jalan menjadi biang penyebab kemacetan sepanjang Jalan Residen Pamuji. Tiga kendaraan pengangkut terdiri dari satu unit truk dan dua mobil patroli beserta puluhan petugas Satpol PP diturunkan dalam operasi penertiban. Puluhan peralatan untuk menggelar dagangan beserta barang dagangan PKL yang kebanyakan pedagang buah langsung diangkut. Kendaraan roda tiga yang digunakan untuk menggelar dagangan juga digelandang ke markas Satpol PP
di Jalan Bhayangkara. Kepala TU Kantor Satpol PP Kota Mojokerto, Imam Susadi ditemui di sela-sela memimpin operasi penertiban mengatakan, PKL Residen Pamuji merupakan PKL yang paling membandel. “Sudah beberapa kali PKL Residen Pamuji ditertibkan, tapi masih saja kembali lagi,” keluhnya. Sejauh ini penertiban terhadap PKL dilakukan dengan pembinaan. Artinya, PKL yang terjaring razia dilakukan pembinaan dengan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. “Nyatanya pembinaan tidak efektif dan terbukti mereka menggelar dagangannya di tempat-tempat yang dilarang,” katanya. Untuk itu, lanjutnya, pada penertiban kali ini Satpol PP akan lebih tegas dalam menindak PKL yang berjualan di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan. Yakni membawa perkara ini ke pengadilan sebagai tindak pidana rin-
gan (tipiring). “Proses pengadilan akan diberlakukan bagi mereka yang sudah menandatangani pernyataan tidak akan mengulangi lagi tapi ternyata masih melanggar,” tandasnya. Selama ini penertiban dengan proses pengadilan memang tidak diterapkan karena ada keinginan pihak lain agar penertiban dilakukan dengan pembinaan. “Karena pembinaan tidak membuat PKL jera, terpaksa kita lakukan dengan memproses ke pengadilan sebagai tipiring,” ungkap pria yang sudah sangat lama bertugas di Satpol PP. Demikian juga terhadap petugas Satpol PP. Sudah diperintahkan agar sewaktu-waktu menjumpai adanya pelanggaran yàng dilakukan PKL agar langsung ditindak dengan membawa barang-barang milik PKL ke Kantor Satpol. “Jadi tidak usah menunggu razia lagi, jika ada pelanggaran langsung angkut,” tegasnya. ywd
MOJOKERTO -- Wilayah Kota Mojokerto yang hanya 16 Kilometer mengakibatkan gagal mencapai swasembada pangan. Dengan luas lahan pertanian yang tersisa saat ini 630 hektar, produksi beras baru mampu memenuhi 23% kebutuhan pangan warga kota Onde-onde ini. Selama ini kebutuhan pangan warga kota mengandalkan suplai dari daerah sekitarnya. “Ketahanan pangan Kota Mojokerto hanya 23%. Andaikan tidak ada pasokan dari daerah lain, warga kota yang tidak bisa makan bisa mencapai 77%,” kata Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, kemarin. Kota Mojokerto tergolong kota kecil dengan luas wilayah hanya 16,46 kilometer persegi. Kota yang terdiri dari 2 kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 130.196 jiwa. Sementara kepadatan penduduk mencapai 8.686 jiwa per kilometer persegi. Ledakan penduduk itu, Kata Mas’ud tentu saja semakin mengikis lahan pertanian di Kota Mojokerto. Lahan pertanian produktif banyak yang beralih fungsi menjadi pabrik dan permukiman penduduk. Setiap tahunnya, pengusutan lahan pertanian mencapai 2,5%. Sehingga saat ini tersisa sekitar 630 hektar lahan pertanian di Kota Onde-onde. “Konversi lahan terus berubah dan berkembang dari lahan pertanian menjadi lahan industri. Lebih-lebih tahun 2017 nanti Jawa Timur akan menjadi provinsi industri. Mau tidak mau lahan pertanian akan berkurang. Stok bahan pangan juga berkurang,” ujarnya. Itu lah mengapa Mas’ud pesi-
mis Kota Mojokerto akan mencapai swasembada pangan. Hanya saja, pihaknya berharap dengan sempitnya lahan pertanian yang ada, petani di wilayahnya bisa menanam produk unggulan dengan teknologi baru. “Kota Mojokerto sulit untuk swasembada pangan. Namun, minimal menguatkan ketahanan pangan. Dengan klinik pertanian harapan kami produksi lebih tinggi dan berkualitas,” terangnya. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Mojokerto Happy Dwi Prastiawan menambahkan, penyempitan lahan pertanian memang sulit dibendung. Namun, pihaknya akan membuat lahan pertanian abadi seluas 104,25 hektar. Lahan produktif di wilayah Pulorejo, Blooto dan Prajurit Kulon itu akan dilindungi dengan payung hukum berupa Perda. “Nantinya kami akan buat perda untuk pembatasan untuk alih fungsi itu. Lahan itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan warga kota. Setidaknya ada produk unggulan seperti beras organik agar bisa menarik pembeli dari daerah lain,” sebutnya. Happy menambahkan, teknologi pertanian akan diterapkan untuk memaksimalkan lahan abadi tersebut. Ditunjang adanya klinik pertanian, para petani di Kota Onde-onde diharapkan bisa berlatih untuk menerapkan pertanian dengan metode hidroponik yang memang terbukti hemat lahan. “Penelitian harus digerakkan melalui klinik pertanian. Utamanya generasi muda kita agar mencintai profesi menjadi petani kota,” pungkasnya. ari
WARKOP BU DIDIK NGANJUK MENDADAK TENAR
Karena Dilayani Anaknya yang Mantan Artis Ibukota Menjadi artis memang tidak selamanya. Berkarier di ibukota sebagai pemain sinetron, tidak lantas membuat Andita Lela Karlitaota tinggi hati. Kini, dia pun kembali ke desa untuk membantu ibunya berjualan nasi pecel dan kopi di Desa Kuncir Kecamatan Ngetos Nganjuk. WARUNG Bu Didik yang ada di tepi Jalan Raya Nganjuk - Sawahan atau tepatnya diperbatasan antara Desa Kuncir Kecamatan Ngetos dan Desa Semare Kecamatan Berbek Nganjuk mendadak tenar. Banyak mobil-mobil parkir di pinggir jalan hanya untuk menikmati nasi pecel dan secangkir kopi di warung itu. Padahal, tidak ada yang spesial dari rasa masakan yang dijual di warung itu. Nasi pecelnya sama dengan nasi pecel di warung-warung lainnya, begitu juga dengan kopinya. Yang membuatnya istimewa dan banyak pengunjung datang dari berbagai kota di sekitar Nganjuk itu tidak lain karena adanya seorang gadis cantik yang tak lain adalah anak dari pemilik warung itu. Dia adalah Andita Lela Karlitaota. Andita bukan sekadar gadis biasa. Dia adalah pemain sinetron dan sudah beberapa kali menjadi pemain pendukung di beberapa sinetron di televisi. Namun, nampaknya menjadi pemain sinetron yang bergelimang harta tidak membuatnya betah berada di ibukota. Kini, Andita balik kampung untuk membantu ‘meramaikan’ warung ibunya.
Karena kepulangannya itulah membuat warung sang ibu mendadak ramai. Padahal, Andita sendiri tidak memproklamirkan diri kepada khalayak ramai. Memang, semenjak Andita membantu berjualan, spontan warung Bu Didik diserbu pembeli. Herannya para pembeli tidak hanya dari kampung sebelah, tapi tidak jarang rombongan dari luar kota seperti Kediri, Blitar bahkan Trenggalek. Tapi bagi pembeli rata -rata bukan soal harga atau menu yang disajikan. Tapi lebih utamanya karena bisa melihat secara dekat senyum manis dan canda gadis mantan artis tersebut. ‘’Para pembeli rata -rata sangat terkesan dan terkagum-kagum. Bagaimana tidak, dara cantik yang membantu ibunya berjualan di warung tersebut merupakan sosok yang sering nampang di layar kaca TV nasional ,’’ ujar Basis Soetrisno salah satu pembeli yang mengaku asal kota tahu Kediri. Yang pasti dara cantik kelahiran Sumedang 22 tahun silam sangat ramah dalam melayani para pembeli. Perlu diketahui sosok berparas cantik ini pernah beberapa kali menjadi peran
DUTA/MULYADI
ANDITA LELA KARLITAOTA saat aktif sebagai pemain sinetron dan kondisinya kini yang berjualan kopi. pembantu dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan dan juga menjadi pemeran dalam sinetron bernuansa religi. “Sewaktu tinggal di ibukota lalu saya memang beberapa kali membintangi iklan dan menjadi pemeran dalam sinetron,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan Duta Masyarakat di warungnya Selasa (19/04 ).
Ditanya soal kenapa harus meninggalkan dunia aktingnya , dengan melempar senyum dia berkata singkat karena ingin berbakti kepada ibunya . ‘’Awalnya sebenarnya saya pernah hendak berangkat kembali ke Jakarta pada akhir tahun 2015. Namun niat itu gagal lantaran kehabisan tiket untuk berangkat,’’ jawab-
nya. Putri pasangan Mursiyah dan Didik ini semenjak meninggalkan dunia artisnya sekarang berniat membesarkan usaha kedua orangtuanya .Tidak ada salahnya kalau menu yang disajikan menggangkat kuliner khas Nganjuk seperti nasi becek atau asem - asem kambing ,’’ pungkasnya. adi
Editor : Endang Lismari Layouter : Sulistyorini
C M Y K
DUTA MASYARAKAT, HALAMAN 16-RABU, 20 APRIL 2016
Indahnya Wisata Alam Gunung Semeru Jawa Timur GUNUNG Semeru berlokasi di Jawa Timur dan merupakan gunung tertinggi yang masih aktif di pulau Jawa. Puncak gunung ini diberi nama Mahameru dan memiliki ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut. Pada puncak gunung ini terdapat suatu kawah yang dikenal dengan sebutan Jonggring Saloko. Bagi para wisatawan yang memiliki hobi mendaki maka gunung yang satu ini tidak pernah luput sebagai tempat tujuan pendakian. Gunung ini sendiri memiliki daya tarik wisata tersendiri dari pemandangan alam yang sangat indah. Untuk menuju tempat wisata Semeru bisa lewat kota Lumajang atau kota Malang yang merupakan daerah di mana gunung ini berada. Waktu untuk mendaki ke puncak Gunung Semeru adalah sekitar empat hari dan waktu tersebut adalah waktu pulang pergi. Saat ini sudah ada fasilitas yang disediakan oleh pemerintah bagi para pendaki yang ingin menelusuri jalur pendakian untuk sampai ke puncak gunung. Wisatawan lokal maupun asing dapat melakukan booking pendakian ke jalur puncak gunung ini. Dengan pemandu maka wisatawan akan diajak dengan cepat dan aman untuk sampai ke puncak objek wisata Gunung Semeru. Selain itu, peralatan pendakian pun juga disediakan. Di sekitaran gunung ini terdapat warung-warung makan serta tempat penginapan bagi para pengunjung yang ingin beristirahat dan mencicipi masakan khas daerah Jawa Timur. Saat wisatawan menelusuri jalur pendakian maka disarankan jangan lewatkan melewati Tanjakan Cinta di objek wisata Gunung Semeru. Dari tanjakan ini kita akan disuguhi pemandangan yang sangat indah berasal dari Ranu Kumbolo dengan danau besar yang masih bersih dan cantik. Pohon-pohon rindang dan bungabunga akan menambah kekaguman anda selama perjalanan. Jika wisatawan berencana mendirikan tenda untuk menginap maka di pagi hari wisatawan akan bisa menikmati matahari terbit dari puncak gunung dan keindahannya patut diabadikan dengan mata dan kamera. Sumber mata air, padang rumput, perbukitan, dan hutan cemara merupakan daya tarik objek wisata ini. Selain flora, terdapat fauna atau hewan-hewan yang masih dilindungi. Oleh sebab itu, Gunung Semeru Jawa Timur ini termasuk di dalam kawasan Taman Nasional. Adv/Sujito
DUTA/DOK
MEMPESONA: Keindahan wisata alam Gunung-Bromo mampu menyedot jutaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tampak pemandangan Gunung Bromo dari Penanjakan, tempat yang pas untuk melihat matahari terbit.
DUTA/DOK
PESONA RANU: Disamping oro-oro ombo atau ladang bunga, Gunung Semeru juga memiliki danau Ranu Kumbolo yang biasa dipakai wisatawan untuk melepas penat dan berkemah disana sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru
Kembangkan Kawasan Wisata Bromo-Tengger-Semeru
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 10 Triliun UNTUK mengelola destinasi wisata alam kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), secara khusus pemerintah pusat membentuk badan otoritas. Pemerintah pusat juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun sebagai upaya pengelolaan kawasan wisata yang sudah termashur di wilayah Jawa Timur tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, DR.H.Jarianto Msi, mengatakan, kawasan BTS merupakan satu dari 10 destinasi wisata yang mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo. Destinasi lain misalnya Danau Toba di Sumatera Utara dan Candi Borobudur di Jawa Tengah. Presiden Jokowi anggarkan Rp10 triliun untuk kembangkan kawasan wisata BTS dianggap mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dan memiliki nama di dunia internasional. “Makanya penataannya harus baik,” ungkap Jarianto saat ditemui di kantornya Selasa (19/4/2016). Menurut Jarianto, badan otoritas tak sekadar mengurusi lokasi utama. Tapi, badan ini juga mengurusi infrastruktur seperti akses jalan, jalur penghubung, jembatan, penginapan, hingga pelabuhan. Jarianto
mengaku belum memahami perekonomian nasional. Sektor secara detail soal kerja badan pariwisata punya peluang besar otoritas. Sebab, badan otoritas ini menghidupkan usaha mikro, kecil, merupakan bagian dari program dan menengah di daerah. Kementerian Pariwisata. S epuluh destinasi w isata “Ini adalah bukti keseriusan yang dipilih Jokowi untuk pemerintah mengembangkan dikembangkan adalah C andi w isata Indonesia, yang kini Borobudur, Mandalika-Labuan m e n j a d i p e r h a t i a n d u n i a ,” Bajo, Gunung Bromo-Tengger, tukasnya. Gunung S emer u, Kepulauan Jarianto menambahkan, Seribu, Danau Toba, Wakatobi, kawasan Gunung Bromo adalah Tanjung Lesung, Morotai, dan satu dari 10 tempat yang dipilih Tanjung Layang. DUTA/DOK Presiden Joko Widodo sebagai Sementara itu Kementerian Kadisbudpar Jatim kawasan wisata Indonesia. JaPariwisata menargetkan kunDR.H.Jarianto Msi lan akses yang nantinya akan jungan wisatawan Mancanegara diperbaiki antara lain jalan di Pasuruan, ke Jawa Timur mencapai 1 juta orang di tahun Lumajang, Malang, dan P robolinggo. 2017 mendatang. Untuk mewujudkan target Pengembangan kawasan wisata Bromo kan ini, kementerian dalam waktu dekat juga akan ditangani Dinas Kebudayaan Pariwisata Jawa membangun Badan Otorita Bromo di Jawa Timur. “Akan segera dibuat studi kelayakan Timur. “Otorita Bromo segera kita dirikan di dan detail engineering design-nya,” jelasnya. Jatim dan Juli tahun ini sudah berdiri. Tinggal Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tiga bulan lagi secepatnya bisa operasional,” meminta pemerintah daerah mengembangkan kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata, usai destinasi wisata di daerah masing-masing. membuka Majapahit Travel Fair (MTF) 2016 di Menurutnya pengembangan wisata atau Grand City Convex, Surabaya, pekan lalu. sektor pariwisata berperan besar menyumbang Dengan adanya badan otorita ini, Arief
berharap pengelolaan pariwisata di Jawa Timur khususnya destinasi andalan Bromo-TenggerSemeru bisa fokus dan tidak lagi terjadi tumpang tindih antara pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan kementerian. Keputusan cepat juga akan menjadi andalan badan otorita ini. “Nanti kalau butuh apa-apa tidak perlu ke Jakarta, cukup ke badan ini,” ujarnya. Khusus untuk Bromo, Arief Yahya juga minta disediakan lahan seluas 500 hektar untuk membangun amenitas atau pendukung kawasan wisata berstandar internasional. Selain Bromo, badan otorita ini juga akan membangun sarana penunjang lain di seluruh objek wisata andalan yang ada di Jawa Timur. Pelebaran jalan serta kemudahan akses menuju lokasi wisata juga akan menjadi fokus garapan dari badan baru ini. Menanggapi hal itu Jarianto yakin, target 1 juta wisatawan mancanegara di Jawa Timur akan terwujud dengan bantuan dari Kementerian Pariwisata. “Tahun lalu kunjungan wisatawan mancanegara di Jatim telah mencapai 521 ribu dan ditargetkan tahun ini menjadi 560 ribu. Dengan dukungan penuh dari pusat saya kira target 1 juta wisatawan akan tercapai,” harapnya. Adv/Sujito
Daya Tarik Wisata Taman Nasional Bromo – Tengger - Semeru BAGI anda pecinta alam yang suka tantangan, suka petualangan, suka mendaki gunung, melewati hutan belantara, satu obyek wisata berikut ini wajib anda jelajahi, yaitu Taman Nasional Bromo Semeru Tengger. Taman Nasional seluas 800 kilometer persegi ini ini berada di provinsi Jawa Timur. Lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berada di wilayah 4 kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo. Kawasan taman nasional ini menjadi kawasan gunung berapi terbesar di Jawa Timur. Keindahan obyek wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini tertuju pada dua gunung berapi yang merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa. yaitu Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3676 meter di atas permukaan air laut, dan Gunung Bromo yang menjadi gunung tertinggi kedua dengan ketinggian mencapai 2.392 meter di atas permukaan laut. Kawasan Gunung Bromo masih
dibagi menjadi beberapa gunung lagi yaitu Gunung Watangan, Gunung Batok, Gunung Kursi, Watangan Gunung, dan Widadaren Gunung. Selain obyek wisata gunung berapi tersebut, anda juga masih bisa mengunjungi obyek wisata air terjun yang juga masih berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yaitu Air Terjun Madakaripura. Berbagai kegiatan yang bisa anda lakukan saat berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger S emer u salah satunya adalah menikmati pemandangan matahari terbit di puncak Gunung Pananjakan. Di puncak Gunung Pananjakan inilah pesona matahari terbit akan terlihat indah. Dari puncak ini anda juga bisa menikmati keindahan gunung berapi lain yang berada dekat dengan Gunung Bromo seperti Gunung Batok dan Gunung Semeru. Di puncak Gunung Bromo ini anda juga bisa menyaksikan pemandangan Kawah Gunung Bromo yang selalu aktif menyemburkan asap panas. Padang Pasir Gunung Bromo Saat perjalanan menuju Gunung
Bromo inilah petualangan wisatawan akan terasa menantang, karena wisatawan harus melewati gurun pasir seluas 10 kilometer persegi. Wisatawan bisa menyewa kuda ataupun kendaraan roda empat untuk mengarungi padang pasir ini. Suhu di atas Gunung Bromo ini sangat dingin bisa mencapai 5 derajat celsius. Untuk itu jika anda ingin mendaki ke puncak Bromo disarankan membawa mantel atau jaket. Bagi wisatawan yang berada di luar kota atau luar provinsi Jawa Timur, untuk mencapai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, jalur paling mudah adalah start lewat Kota Malang, karena di Malang ini sudah ada bandara Internasional dari arah Jakarta maupun Bali. Dari Malang perjalanan dilanjutkan menuju Probolinggo, dari Probolinggo inilah rute yang paling populer dilalui oleh wisatawan. Dari Probolinggo perjalanan dilanjutkan menuju ke timur laut lewat Pasuruan, desa Tosari dan diakhiri di Desa Ngadas yang merupakan desa terakhir dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Adv/Sujito
DUTA/DOK
TUJUAN UTAMA: Padang Savana Semeru tidak luput dari kunjungan utama wisatawan yang suka petualangan alam. Tantangan alam yang keras justru menjadi daya tarik padang savana sebagai tempat tujuan wisata utama di Gunung Semeru Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah
C M Y K