13012016 duta edisi rabu

Page 1

SURABAYA & SEKITARNYA JADWAL SALAT SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

C M Y K

03:57

Sumber Referensi yang Mencerdaskan

11:40 15:04 17:55 19:10 JAKARTA & SEKITARNYA

duta.co

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:23 12:04 15:28 18:17 19:32

BERLANGGANAN

TIDAK TERIMA KORAN DUTA

SURABAYA 031- 829 9985 JAKARTA 021 3190 6159

SURABAYA 0821 3185 7586 JAKARTA 0852 5834 3301

MASYARAKAT

RABU, 13 JANUARI 2016  3 RABIUL AKHIR 1437 H

HARGA : RP 3.500

LAPORAN 15 ORANG HILANG DI MAPOLD DIY 1. 2. 3. 4. 5.

6.

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

14.

15.

HILANG: Sukimah, Selasa (12/1), menunjukkan foto ketiga anaknya yang hilang di Ketitang, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. Menurut keluarga, ketiga kakak beradik, yaitu Eko Purnomo (30), Bentar Setiarto (25), dan Krisma Fitri Arta (17) hilang dan diduga gabung Gafatar di Kalimantan. Erri Indra Kautsar (kanan), mahasiswa semester V PENS Surabaya yang juga hilang sejak 17 Agustus 2015 karena ikut Gafatar.

LAPORAN PERTAMA: Gacang Hangga Prasetya Hutama (31) Feti Wahyu Utami (32) Lukendra Andakara Madyasta Hutama (5) Arsya Khaela Cintanatia Hutama (4) Muhammad Hanafi Nagra Hutama (1) Semuanya warga Gemblakan Atas I/345 RT 10/RW 04 Danurejan Kota Yogyakarta, pamit ke pedalaman Kalimantan dengan naik pesawat melalui Semarang pada 18 Desember 2015, namun setelah itu mereka hilang kontak dengan keluarga. LAPORAN KEDUA: Ari Hartanto (27) warga Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman. Ari hilang pada 12 Agustus, berpamitan ingin ke Surabaya untuk mencari pekerjaan. LAPORAN KETIGA: Deky Kurniawan (30) Dina Aktrissita Santoso (28) Ken Avante (2). Ketiganya warga Bimokuting, Demangan, Gondokusuman Kismiyati (31) Yanuar Aziz (30) Satrio Javas Wirasana (3) Sri Mulyani (56) seorang PNS. Keempatnya warga Pilahan, Rejowinangun, Kotagede Ketujuh orang tersebut menghilang 20 Desember 2015 tanpa diketahui tujuannya. LAPORAN KEEMPAT: Caecilia Aletheia Aprodhita Primasari (23) Warga Tanubayan, Prayan, Trirenggo, Bantul, menghilang 23 Juli 2015 setelah berpamitan ke klinik perawatan hewan. LAPORAN KELIMA: Faza Anangga Novansyah (27) Warga Cibukan, Sumberadi, Mlati, Sleman, hilang pada 11 Desember 2015. Sebelumnya Faza sempat berpamitan pergi ke Samarinda untuk mencari pekerjaan.

NTR

Erri ‘Gafatar Jatim’ Terlacak di Kalbar Ketum PBNU: Gafatar Aliran Eksklusif yang Berbahaya SURABAYA-Heboh orang hilang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah karena gabung Gerakan Islam Nusantara (Gafatar), di Surabaya juga terjadi kasus serupa. Mahasiswa semester V Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Erri Indra Kautsar (20) yang sejak 17 Agustus 2015 tidak diketahui keberadaannya.

Erri sejak kelas 2 SMA mengikuti Gafatar. Ayah Erri, Suharijono (50), mengatakan, putranya pergi dari rumah Senin (17/8/2015) pukul 19.00 WIB, setelah dijemput oleh Bismar Permaba yang juga anggota Gafatar. Suharijono mengaku sudah tiga kali mendatangi kantor kepengurusan Gafatar Jatim. Hingga dua

bulan setelah kepergiannya Erri menghubungi pihak keluarga melalui jalur mediasi Bakesbanglinmas. “Setelah saya datangi berkali-kali, Erri telepon, tetapi tidak tahu posisi dimana. Di telfon cerita baik-baik saja, dia merantau,sudah besar dan bisa menentukan hidupnya,” kenangnya. Dalam percakapan itu, Erri men janjikan akan pulang saat libur Natal 2015. Namun, usai mendapat telepon tersebut, Su-

“ BACA: Erri ‘Gafatar Jatim’..., hal 7

Perekrut dr Rica Jadi Tersangka SETELAH dr Rica Tri Handayani ditemukan polisi, Polda DIY kebanjiran laporan orang hilang. Dalam sehari Polda DIY menerima laporan 15 orang hilang (lihat tabel). Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan laporan tersebut mulai masuk Senin (11/1) malam hingga Selasa (12/1) pagi. “Ada lima laporan. Senin malam ada satu laporan dan Selasa siang tadi (kemarin, red) ada empat laporan,” ka“ BACA: Perekrut dr Rica..., hal 7

Ba’asyir Tetap Garang di Depan Hakim Pengacara Bantah Danai Latihan Militer di Aceh

AFP, BBC

SIDANG PK: Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir untuk kali pertama menghadiri sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (12/1). Kedatangan Ba’asyir di halaman PN Cilacap disambut ratusan simpatisan dan pendukungnya dengan teriakan takbir.

R ENUNGAN Betapa banyak aku menahan diri untuk mengucapkan sebuah kalimat yang hina, kemudian hal itu mewariskan kemuliaan yang berkepanjangan. Urwah bin Zubair (Tabi’in, Madinah, wafat 94 Hijriyah)

JAGAT UNIK

IST

EKS KANTOR GAFATAR: Tumpukan formulir (tanda panah) di samping rumah bekas Gafatar di Dusun Kadisoka, RT 02 RW 01, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Selasa (12/1).

Berserakan, Formulir Kesanggupan Eksodus

CILACAP-Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir meminta keringanan hukuman dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) kasusnya di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (12/01). Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Nyoto Hindaryanto tersebut, kuasa hukum Abu Bakar Ba’asyir mengatakan bahwa bukti baru yang diajukan terkait

“ BACA: Ba’asyir Tetap Garang..., hal 2

Johan Budi Masuk Istana JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengangkat mantan Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi SP sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi atau juru bicara. Mulai Selasa (12/1) kemarin, Johan Budi sudah aktif bekerja di lingkungan Istana. “Jadi Johan Budi mulai hari ini (kemarin, red) saya minta membantu saya sebagai Staf Khusus Presiden,” kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Jokowi punya alasan kuat menunjuk Johan budi sebagai juru bicara presiden. Salah satu alasannya, Johan Budi memiliki pengalaman cukup baik sebagai juru bicara KPK. “Karena saya tahu Pak Johan Budi juga sangat berpengalaman, nanti mem“ BACA: Johan Budi,..., hal 7

JADI JUBIR PRESIDEN: Presiden Joko Widodo (kanan) saat jumpa pers tentang pengangkatan Johan Budi (kiri) sebagai juru bicara kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/1). NTR

PENELUSURAN jejak keberadaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Yogyakarta sampai pada puluhan formulir yang teronggok di bekas kantornya di Sleman. Formulir tersebut merupakan pernyataan kesanggupan mengikuti program eksodus. Puluhan lembar formulir itu tersebar di samping rumah yang dulunya digunakan untuk kegiatan anggota Gafatar di Dusun Kadisoka, RT 02 RW 01, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

COMMENT Ini para preman kok bisa ‘bersarang’ di Istana… Jokowi ajak MegawaƟ & elite PDIP se-Indonesia makan malam di Istana Sambil bahas ‘kecebong’ untuk reshuffle jilid II….

Bibit Waluyo: Tak Salat, Yakini Moshadeq Messiah REUTERS

Mumi Manusia ES Berusia 5.300 Tahun GAMBAR yang diambil pada 4 Desember 2015 menunjukkan kondisi mumi Manusia Es, atau lebih dikenal dengan Iceman alias Oetzi di Akademi Eropa (EURAC), Bolzano, Italia. Oetzi ditemukan di Gletser Schnalstal, Ötztal Alps, perbatasan Austria dan Italia, pada 19 September 1991. Mumi Oetzi ini berusia 5.300 tahun. Para ilmuwan EURAC telah menghapus bakteri Helicobacter pylori dari mumi dan melakukan analisis DNA.  rtr, mer

“JADI mereka deketin aku dan aku sih nggak pernah suudzon. Saya lihat mereka bagus kegiatan sosialnya. Kerja bakti, donor darah, bakti sosial kesehatan. Saya mau saja,” jelas Bibit berbagi pengalamannya, Selasa (12/1). Waktu berjalan, Bibit mulai melihat ada keanehan. Tapi, dia tetap berjalan seperti biasa, memberi ceramah tentang korupsi dan mengulas Pancasila. Dia berkeliling ke

IST

NGAKU TERTIPU: Bibit Waluyo saat masih menjadi ketua Dewan Pembina Gafatar memberikan materi anti-korupsi dan Pancasila. Inset: Moshadeq yang diyakini sebagai Messiah oleh Gafatar. sejumlah daerah dari Bali, Makassar, hingga Jakarta. “Aku kan waktu itu sudah keluar KPK dan ingin membentuk organisasi yang memerangi korupsi. Aku

pikir ini bisa sesuai. Tapi ternyata tidak, mereka nggak peduli dengan korupsi,” jelas Bibit. Apalagi, saat memberikan ceramah di Makassar, dia mendengar

“ BACA: Berserakan, Formulir ..., hal 7

Habis rekannya bawa sabu, 2 Paspampres hajar camat Tanah Abang

PENGAKUAN EKS PENGURUS DAN KELUARGA ANGGOTA GAFATAR (1)

Bibit Samad Riyanto, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mundur dari Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dia mengaku tertipu saat menerima posisi ketua Dewan Pembina Gafatar pada 2013.

Saat sejumlah wartawan mendatangi rumah kontrakan yang kini kosong tersebut, Selasa (12/1), lampu teras dibiarkan menyala. Berlembar-lembar formulir yang masih kosong itu berserakan di antar botol bekas dan berbagai barang bekas lainnya. Kondisi kertas formulir tersebut hampir rusak dan tintanya luntur namun isinya masih bisa terbaca dengan jelas.

Gafatar ditolak Front Pembela Islam (FPI) karena disebut sebagai aliran menyimpang. “Ya saat aku tanya, mereka memang tidak salat. Karena ada messiah. Ada nabi setelah Muhammad. Wah nggak bener ini, akhirnya aku minta bertemu pemimpinnya,” jelasnya. Bibit Waluyo kemudian dipertemukan dengan pemimpinnya bernama Moshadeq di markas Gafatar Ciputat, Jakarta, pada tahun 2014. Saat itu juga Bibit langsung mundur, apalagi ketika itu Moshadeq mengaku sebagai messiah. “Loh ini apa. Ini agama baru, saya langsung mundur saat itu juga. Tapi saya bilang sama mereka, Anda akan melawan masyarakat,” jelas Bibit

“ BACA: Bibit Waluyo: Tak Salat..., hal 2

TANYA JAWAB KEISLAMAN Kolom tanya jawab keislaman ini diasuh KH Abdurrahman Navis LC MHI, wakil ketua PWNU Jatim, direktur Aswaja NU Center Jatim. Pembaca bisa mengajukan pertanyaan via email ke: Dumas@sby.centrin. net.id atau SMS ke 08121624247

Kuis SMS Berhadiah Umrah? Assalamu’alaikum Wr. Wb. Kiai, Bagaimana hukumnya dalam agama Islam mengikuti kuis melalui SMS berhadiah umrah? Tatik - Surabaya Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Kuis atau sayembara dalam literatur fiqih disebut dengan istilah “Ju`al” dan hukumnya boleh. Dalil yang membolehkannya adalah firman Allah SWT dalam Alquran surat Yusuf ayat 72. Bentuk ju`al yang biasa dilakukan adalah seseorang men-

“ BACA: Kuis SMS Berhadiah..., hal 7 Editor : Muhammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah

C M Y K


02

NASIONAL

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Dua Kubu PPP Temui Jokowi di Istana Djan Bawa Surat Mbah Moen ke Presiden JAKARTA- Upaya meminta fatwa ulama sepuh PPP Maimoen Zubair untuk menjadi juri islah PPP tak membuahkan hasil, PPP malah memilih minta’ fatwa’ presiden Joko Widodo. Kedua kubu PPP yang sedang bersengketa itu menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (12/1). Tampaknya PPP sebagai parpol Islam hanya klaim saja, karena mencari jalan islah saja perlu menghadap penguasa. Kubu PPP versi Muktamar Surabaya diwakili oleh Romahurmuzy. Sementara kubu versi Muktamar Jakarta diwakili Djan Faridz. Keduanya sempat berada di satu ruangan sebelum bertemu dengan Presiden. “Kita niatkan pertemuan ini dengan presiden, sebagai pembina politik dalam negeri dan kepala negara, untuk ikut mendamaikan PPP agar ke depan dalam waktu singkat bisa bekerja normal,” kata Romahurmuzy, Selasa (12/1) kemarin. Pria yang akrab disapa Rommy itu mengaku datang sebagai Sekjen PPP versi kepengurusan yang lama setelah SK Kemenkumham tentang pengesahan kepengurusan baru dicabut. Sementara itu Djan Faridz tak mau kalah bermanuve. Ia rjuga menjelaskan soal kisruh dualisme kepemimpinan PPP. Hingga soal keputusan Mahkamah Agung yang meminta Menkum HAM mencabut pengesahan PPP Kubu Romi. “Saya laporkan kepada beliau keputusan MA dan saya laporkan juga kepada beliau bahwa Menkum HAM sudah mengeluarkan pembatalan SK Menkum HAM mengenai pengesahan kubu Surabaya,” kata Djan Faridz di Istana, Jakarta, Selasa (12/1). Lebih lanjut, jelas Djan, Menkum HAM berjanji akan mengesahkan kepengurusannya

Politik

PDIP Ungkit Kursi Ketua DPR JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik pernyataan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie yang akan mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, Hasto meminta dukungan Golkar itu harus dibuktikan dengan suatu sikap nyata. Dia pun mengungkit soal kursi Ketua DPR yang sehahrusnya milik PDI-P sebagai partai pemenang pemilu 2014. Kegagalan PDI-P mendapat kursi Ketua DPR itu dikarenakan adanya revisi Undang-undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Melalui revisi itu, Ketua DPR pun menjadi milik Golkar. “Suara rakyat sudah dihentikan. Apalagi UU MD3 itu kan dibuat setelah mereka kalah pileg dan pilpres. Itu kan tidak fair,” kata Hasto, Selasa (12/1) kemarin. Akibat direvisinya UU MD3, pimpinan DPR diusung secara paket oleh gabungan partai politik. Koalisi Merah Putih yang saat itu memiliki suara mayoritas di parlemen pun akhirnya menang melawan KIH. “Jadi buat saya, tanpa sebuah kesadaran membangun bangsa dan negara, bangun demokrasi berkeadaban, dukungan-dukungan itu sifatnya hanya transaksional,” kata Hasto. Hasto tak menjawab dengan tegas saat ditanya apakah partainya menginginkan melakukan revisi UU MD3 dan mengocok ulang pimpinan DPR. Hasto hanya menjelaskan bahwa partainya sudah terbiasa menghadapi politik kekuasaan sejak zaman orba. “Toh nyatanya kami tetap eksis. Jadi buat kami, selama kami sama rakyat, kami tidak mengemis-ngemis jabatan,” ucap Hasto. Aburizal Bakrie, menyampaikan dukungannya kepada pemerintah saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/1). Aburizal menyampaikan dukungan itu setelah merasa bahwa perselisihan kepengurusan di internal Golkar selesai. “Karena persoalan Golkar sudah selesai, maka barulah kami datang menghadap Bapak Presiden untuk memberikan suatu dukungan dan duduk bersama dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan bangsa,” kata Aburizal.  kol

ARA

DUKUNG MENKUM: Simpatisan perempuan PPP membagikan bunga mawar yang kepada pegawai di kantor Kemenkumham, Selasa (12/1), kemarin. Aksi tersebut sebagai bentuk ucapan terima kasih dan dukungan kepada Kemenkumham atas pencabutan SK Muktamar Surabaya dan meminta Menkumham mensahkan Mukhtamar Jakarta pasca putusan MA. sebelum tanggal 15 Januari ini jika tidak ada sebab atau hambatan yang mengalanginya. “Dan secara pribadi saya juga menyampaikan surat dari Mbah Moe kepada Bapak Presiden, menyampaikan kepada Bapak Presiden, dan memohon kepada Bapak Presiden agar Bapak Presiden membantu mengesahkan/membantu menjelaskan kepada Menkum HAM untuk dapat mengeluarkan pengesahan muktamar Jakarta,” jelas Djan. “Dalam pembicaraan dengan Bapak Presiden, terlihat Bapak Presiden dan insya Allah beliau bilang saya akan mengundang untuk meminta penjelasan lebih lengkap mengenai rencana pengesahan Muktamar Jakarta,” tandasnya. Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung menambahkan, pemerintah tak akan melibatkan diri dalam konflik internal partai. Semua partai

yang tengah berkonflik diminta untuk menyelesaikan dengan mekanismenya sendiri. “Tapi tentu pemerintah memfasilitasi pertemuan seperti ini agar terselesaikan antara kelompok bersengketa,” kata Pramono. Dia juga berharap doa dari semua elemen masyarakat agar proses rekonsiliasi dan islah ini cepat selesai, sehingga pengurus partai akan bekerja secara normal. Dalam pertemuan itu para sespuh PPP yang ikut antara lain Zarkasih Nur (ketua Majelis Pertimbangan), Mukhtar Aziz (Wakil Ketua Mahkamah Partai), Dr Anwar Sanusi (Wakil Ketua Majelis Pakar), Emron Pangkapi (Plt Ketua umun Bandung), Rommy (Sekjen), Aunur Rofik (salah satu Ketua), Bachtiar Chamsyah (mantan Ketua Majelis Pertimbangan) ditambah lima Anggota Mahkamah Partai.

Sementara itu puluhan kader dan simpatisan PPP menyambangi gedung Kementerian Hukum dan HAM. Mereka yang mendatangi Menteri Yasona H Laoly itu didominasi perempuan cantik dengan mengunakan hijab berwarna hijau. Dengan membawa setangkai bunga mawar, para perempuan cantik berselempang hijau bertuliskan wilayah propinsi masing-masing itu membagikan bunga mawar kepada Menteri Yasona dan Dirjen AHU Kemenkumhan serta pegawai kemenkumham. Zulfa, kader PPP dari Sulawesi Selatan, mengaku ikut datang untuk membagikan bunga sebagi ucapan terima kasih atas dicabutnya Surat Keputusan Muktamar Surabaya pimpinan M. Romahurmuziy tanggal 7 Januari 2016. “Saya bersama teman-teman mewakili simpatisan wilayah di seluruh provinsi mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri atas dicabutnya SK Muktamar Surabaya. Dengan harapan dapat diselesaikan dengan cepak SK Kepenguruan Djan Faridz Muktamar Jakarta, katanya disela membagikan bunga mawar di depan lobi gedung Ditjen AHU Kemenkumham, Jakarta, Selasa (11/1). Waksekjen DPP PPP Yunus Razak mengatakan aksi bagi bunga ini dilakukan selama 4 hari sejak 11-14 Januari 2016 sembari menungu janji Menkumham Yasona mengeluarkan SK Kepengurusan Djan Faridz. “Mereka adalah repersentasi warga PPP dari seluruh provinsi se-Indonesia. Sembari mengucapkan terima kasih atas keluarnya surat keputusan pencabutan SK Muktamar, Surabaya tanggal 7 Januari 2016 berdasarkan putusan Mahkamah Agung. Ucapan ini dilakukan dengan menyerahkan Bunga Mawar kepada Menteri, Dirjen AHU, Direktur Tata Negara dan seluruh pegawai Kemenkumham,” ujar Yunus. Sebelumnya, Wakil ketua umum PPP hasil

Muktamar Jakarta, Habil Maratih menilai, pascakeluarnya putusan MA, diperkuat oleh fatwa Ketua Majelis Syari’ah PPP Maimoen Zubair, kepengurusan PPP hasil muktamar Surabaya tidak lagi memiliki kewenangan untuk beraktivitas mengatasnamakan partai berlambang Kabah tersebut. Habil sebelumnya menemui Mbah Moen pada Ahad (10/1) di Rembang. Dalam pertemuan tersebut, Mbah Moen memberikan fatwa yang selama 20 tahun baru dua kali dikeluarkan. “Bahwa pascapencabutan SK Kemenkumham oleh muktamar Surabaya pada 7 Januari 2016, artinya muktamar itu tidak memiliki legal standing dan memiliki kewenangan untuk mengatasnamakan PPP, baik di luar maupun di internal,” kata Habil dalam konferensi pers di DPP PPP, Senin (11/1). Dengan demikian, kata Habil, apa pun yang dilakukan Romy dengan membawa nama PPP, dia bertindak sebagai personal. Menurutnya, muktamar Surabaya setelah 2015 tidak lagi berlaku, sementara muktamar VII di Bandung telah habis masa berlakunya pada 2015. “Sehingga, tidak ada muktamar lagi setelah 2015. Artinya, penyelesaiannya PPP dengan Romi dan kawan-kawan sebagai pribadi. Jadi, islah antarlembaga, selesai,” ucap Habil. Meski demikian, pihaknya tetap mencari jalan keluar bersama-sama, apakah lewat muktamar atau apakah Romi ingin menurunkan posisinya menjadi sekjen muktamar Bandung karena sudah tidak lagi memiliki legal standing. “Jadi, secara konstitusi tidak ada lagi ruang,” ujar dia. Untuk itu, ia meminta agar Romy jangan lagi membuat manuver yang bertujuan untuk menggembosi atau membuat PPP tidak stabil. Kalau ingin menjadi ketua umum, Habil mengatakan, masih ada waktu hingga 2019.  rul, ara

Ajarannya Campuradukkan Islam, Nasrani, Yahudi  Sambungan dari Hal 1

Bibit Waluyo: Tak Salat yang kemudian menyerahkan surat pengunduran dirinya. Dikutip dari Wikipedia, kata ‘mesias’ merujuk kepada orang yang diurapi Allah, sesuai kebiasaan Israel kuno yang melihat tindakan pengurapan sebagai tanda pemilihan dan pengudusan Allah. Orang yang diurapi dianggap sebagai milik Allah dan mendapat tugas khusus. Tokoh-tokoh yang dilantik dengan pengurapan biasanya raja dan imam, ataupun tokoh yang dipilih oleh Tuhan sendiri. Bibit Waluyo juga sempat mencari data di internet tentang Moshadeq. Pria yang diyakini Gafatar sebagai messiah itu ternyata pernah diadili di Bogor pada 2009 karena penistaan agama. “Makanya saya bilang, ini nggak bener ini. Mereka ini penggabungan Islam dan Advent Hari Ketujuh, semacam itulah,” terangnya. Cerita soal Gafatar, organisasi ini membungkus rapi kegiatannya dengan memberikan kursus kesehatan, kerja bakti, bakti sosial kesehatan, donor darah, dan lain-lain. Namun setelah pengikut terjaring dimulailah program cuci otak dengan mengajak keanggotaan ini. “Pendanaan mereka dari mana, mereka nggak mau terbuka. Hanya disebut dari iuran anggota. Mereka sudah punya cabang di 18 provinsi,” terang Bibit. “Mereka menyebarkan ajaran agama secara sembunyi, berbalut kegiatan sosial. Aku tertipu,” tambah Bibit. Organisasi Terlarang Gafatar bukanlah organisasi yang baru. Pendeklarasian dilakukan 21 Januari 2012 di Gedung JIEXPO Kemayoran mengukuhkan keberadaan organisasi yang diketuai oleh Mahful M Tumanurung ini. Namun tak lama dideklarasikan, pemerintah Indonesia telah mencium sesuatu yang salah dari organisasi ini. Pemerintah memutuskan Gafatar sebagai organisasi terlarang dengan dikeluarkannya surat Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 220/3657/D/III/2012

tanggal 20 November 2012. Namun sayang surat larangan itu tidak menyurutkan niat para pemimpin dan anggota Gafatar untuk memperluar organisasi mereka di Indonesia. Hingga akhirnya pada awal Januari 2016 ini semua perhatian masyarakat tertuju pada organisai yang diikuti oleh beberapa pegawai negeri sipil (PNS) yang telah dinyatakan hilang di beberapa daerah. Selain banyaknya orang hilang karena mengikuti organisasi tersebut, inilah beberapa fakta tentang organisasi Gafatar yang perlu diketahui. Pertama, dalam situs resminya Gafatar.org, secara panjang lebar organisasi ini menjelaskan dasar pemikiran berdirinya Gafatar. “Patut digaris bawahi, Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) didirikan bukan atas dasar kepentingan kelompok, golongan, aliran, suku, agama, kepercayaan atau ras manapun,” ungkap artikel yang di dalam keterangannya ditulis Zulfahmi itu. Kedua, dalam dasar pemikiran terbentuknya Gafatar juga dijelaskan bahwa Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) adalah Organisasi Kemasyarakatan yang bertekad untuk memperjuangkan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia menuju tatanan kehidupan damai sejahtera, dengan jalan mengembalikan jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa, serta mengangkat harkat, martabat dan kejayaan Nusantara di tengahtengah percaturan dunia. Ketiga, tak banyak orang yang tahu bahwa Gafatar adalah organisasi terlarang di Indonesia. Hal itu terbukti ketika keluarga salah satu pengikut Gafatar yang hilang, yakni Ahmad Kevin Aprilio (16), siswa kelas I SMA di Slemen, DIY, menjelaskan bahwa anggota keluarganya memang pengurus di organisasi tersebut. Selama 45 hari terakhir Kevin tidak diketahui keberadaannya setelah pergi dengan ayahnya. Keempat, beberapa warga Yogyakarta dan sekitarnya hilang diduga ikut Gafatar. Selain Kevin Aprilio yang hilang bersama ayahnya, juga dr Rica Tri Handayani dan anaknya; Diah Ayu Yulianingsih, seorang ibu putra satu anak dari Sleman; dan seorang PNS RSUP Dr Sardjito

berinisial ES. Selain itu, juga seorang ibu satu anak dari Sleman; dan seorang PNS RSUP Dr Sardjito berinisial ES. Termasuk pula Eko Purnomo (30) dan istrinya Veni, sepupu dari dr Rica. Bahkan, Eko yang warga Dukuh Ringinrejo, Desa Ketitang, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, itu juga menghilang bersama dua adiknya; Bentar Sutiarto (25) dan Krisma Fitri Arta (17). Kelima, dalam situs Gafatar.org

tertulis visi Gafatar adalah terwujudnya tata kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang damai sejahtera, beradab, berkeadilan dan bermartabat di bawah naungan Tuhan Yang Maha Esa melalui penyatuan nilai-nilai luhur bangsa, peningkatan kualitas ilmu dan intelektualitas, serta pemahaman dan pengamalan nilai-nilai universal agar menjadi rahmat bagi semesta alam. Keenam, Gafatar adalah salah satu organisasi terlarang yang pal-

ing sering berganti nama. Sebelum menggunakan nama Gafatar, nama yang dipakai adalah Milah Abraham. Organisasi tersebut juga sempat berganti nama menjadi Negara Karunia Tuhan Semesta Alam (NKSA). Milah Abraham dicap sebagai komunitas ajaran sesat karena mencampuradukkan ajaran Islam, Nasrani, dan Yahudi. Kelompok ini sempat marak di Depok, Jawa Barat, pada 2010.  mer,kcm,btg, dit/bersambung

Ba’asyir: Pemerintah Halangi Perjuangan Islam  Sambungan dari Hal 1

Ba’asyir Tetap Garang mekanisme penyaluran dana. “Ustad Abu hanya mengumpulkan dana sekitar Rp50 juta-an. Beliau kemudian memberikan infaq ke Palestina. Namun, kalau kemudian dana tersebut digunakan untuk latihan militer di Aceh, maka seharusnya yang diadili bukanlah pemberi dana, melainkan pengguna dana,” kata Ahmad Michdan, salah satu pengacara Ba’asyir. Atas dasar itu, menurut Michdan, Abu Bakar Ba’asyir harus dibebaskan dari tuduhan tindak terorisme, dan dibebaskan dari penjara. “Kalau tidak dilepaskan, setidak-tidaknya ada pengurangan hukuman,” tambahnya. Saat sidang, Abu Bakar Ba’asyir mengaku mengetahui adanya pelatihan fisik dan militer di Aceh. “Tetapi akhirnya, malah kami dituduh terlibat dalam terorisme,” kata Michdan. Ba’asyir sendiri sempat memberikan pembelaan sebelum sidang PK selesai. Dengan kalaimat-kalimat yang keras dan garang, Ba’asyir menyatakan, latihan militer digelar di Aceh hanya kesalahan ringan, dan justru pemerintah sengaja merekayasa kasusnya. Pada poin terakhir, Ba’asyir mengakui latihan fisik menggunakan senjata di Aceh memang melanggar UU. “Latihan ini menggunakan senjata api tanpa meminta izin pemerintah. Ini suatu kesalahan menurut undangundang pemerintah. Tetapi menurut ajaran Islam, ini amal benar. Karena menaati perintah Allah, karena me-

naati perintah Allah tidak boleh minta izin manusia,” katanya. Selain itu, Ba’asyir melanjutkan, latihan militer bersenjata menjadi persoalan karena pemerintah berkuasa tidak berdaulat Islam. dia mengemukakan, persoalan pelatihan militer fisik dengan menggunakan senjata sebenarnya hanya kesalahan ringan. “Karena yang memerintah, yang berkuasa tidak berdaulat Islam, maka latihan ini disalahkan. Ini sebenarnya kesalahan ringan, oleh jaksa dan hakim dibesar-besarkan dengan menuduh amalan teror yang mengganggu dan membahayakan keamanan negara,” ucap Ba’asyir. Selain itu, Baasyir menyatakan tuduhan disampaikan jaksa dan hakim saat memvonisnya bersalah tidak berdasar pada bukti kuat. Menurut dia, tuduhan itu merupakan bukti rekayasa politik menghalangi jalan perjuangannya menegakkan Islam. “Tuduhan ini sebenarnya tidak berdasar hukum mereka, karena sama sekali tidak didasari bukti. Semua saksi inti tidak boleh menghadiri sidang. Mereka menyampaikan kesaksian melalui teleconference dari tahanan mereka. Ini berarti, menuduh dengan cara rekayasa politik, tujuannya menghalangi perjuangan saya menegakkan Islam,” sambung Ba’asyir. Karena itu, Ba’asyir mengatakan keputusan hakim terhadap pelaksana kegiatan latihan militer di Aceh adalah bentuk kezaliman dan tidak adil. “Justru mereka mengingkari undang-undang sendiri karena memutuskan tanpa bukti

yang jelas. Kami minta hakim berbuat jujur. Takutlah kepada Allah. Karena jaksa dan hakim akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah,” ucap Baasyir. Pernyataan ini kemudian disambut takbir seribuan massa menyaksikan persidangan pimpinan mereka di PN Cilacap. Selanjutnya, dalam dua pekan ke depan, pihak tim pengacara muslim mendampingi Abu Bakar Ba’asyir meminta bantuan PN Cilacap supaya mendatangkan tiga saksi inti, saat ini mendekam di Pulau Nusakambangan. Abu Bakar Ba’asyir didatangkan dari Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, dengan menggunakan kendaraan khusus baracuda yang dikawal ketat oleh aparat Brimob bersenjata laras panjang. Penjagaan selama sidang yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut terbilang ketat, karena di sekitar PN Cilacap dikosongkan sejak pukul 00.00 WIB. Polisi yang dilengkapi senapan serbu juga memasang barikade kawat berduri. Sidang yang digelar berdasarkan surat penetapan Nomor 01/ Pid.PK/2015/PN Clp juncto 17/ Pid.PK/2015/PN Jkt.Sel. itu merupakan pendelegasian dari PN Jakarta Selatan kepada PN Cilacap untuk memeriksa memori PK yang diajukan Ba’asyir. Achmad Michdan mengakui kliennya tak dapat menghadisi sidang yang berlangsung di PN Jakarta Selatan. Sehingga pihaknya memohon pendelegasian untuk sidang PK di Cilacap.  bbc, mer, meo

Editor : M Natsir Layouter : Husni Fahamsyah


03

RELIGI

Syariah

RABU, 13 JANUARI 2016

Jaga Masjid dari Kelompok Berseberangan Anti NKRI

Saat Melayat Makruh Berbusana Warna Hitam TIDAK semua tradisi sejalan dengan tuntunan syariah. Hal ini bisa karena keberadaan tradisi yang mendahului syari’ah dan belum ada usaha pelurusan terhadapnya, seperti tradisi tumbal dan sesajen. Atau bisa juga tradisi tidak sejalan dengan syariah karena kehadirannya sebagai entitas baru hasil dari keterpengaruhan berbagai kebudayaan seperti halnya kebiasaan berbaju hitam ketika berta’ziyah. Kebanyakan masyarakat kota selalu menggunakan berbusana hitam ketika melayat sanak saudara yang terkena musibah. Hal ini mereka lakukan dengan tujuan menunjukkan rasa belasungkawa. Warna hitam dalam konteks kematian bermakna kesusahan. Hanya saja disayangkan pemahaman ini seolah berubah menjadi sebuah aturan tak tertulis bahwa barang siapa berta’ziyah harus memakai busana serba hitam. Padahal yang demikian ini kurang sesuai dengan tuntunan syariah. Dalam syariah wacana mengenai belasungkawa bagi keluarga yang ditinggal mati disebut dengan istilah hidad. yaitu batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi oleh mereka yang ditinggal mati sebagai tanda berduka. Diantaranya adalah tatacara berbusana bagi mereka yang ditinggalkan baik keluarga atupun kerabat dekat yang berta’ziyah. Mengenai busana warna hitam yang sering dipakai oleh seseorang ketika melayat sebenarnya telah diatur dalam Islam. Menggunakan warna hitam untuk menunjukkan mebelasungkawa hanya boleh dilakukan oleh suami atau istri yang ditinggal mati. Sedangkan untuk orang lain, meskipun keluarga hukumnya makruh tahrim, bahkan sebagian ulama mengatakan haram. Dengan alasan dikhawatirkan penggunaan baju hitam itu menunjukkan seseorang tidak ridha dengan kematiannya yang sama juga maknanya dengan tidak menerima keputusan Allah swt. Atau bisa jadi warna hitam malah menunjukkan kemewahan tersendiri, sehingga memakai gaun hitam tidak untuk berbela sungkawa namun untuk berhias diri (mungkin karena mahalnya gaun hitam, atau hitam telah menjadi trend tersendiri). Dengan demikian, sebenarnya hukum memakai gaun hitam ketika berta’ziyah dikembalikan kepada niat pemakainya. Sejauh tidak diniatkan untuk menunjukkan kemewahan atau ketidak-ridhaan taqdir Tuhan, maka hukumnya bolehboleh saja. Dan begitu juga sebliknya, yang terpenting adalah tidak menganggap bahwa pakaian hitam sebuah kewajiban orang berta’ziyah. Dan boleh saja menggunakan baju berwarna selain hitam untuk ta’ziyah selama niatnya benar. Begitu keterangan dari al-Mausu’ah alfiqhiyyah juz 21: 

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012

TEGAL-Ketua PBNU KH Abdul Manan A Gani mengatakan, pasca reformasi keran demokrasi terbuka lebar dan berakibat munculnya ideologi-ideologi yang berseberangan dengan NU dan NKRI. Ideologiideologi tersebut kini masuk ke masjid-masjid sebagai basis gerakan, tak terkecuali masjid NU. Ia menegaskan, masjid-masjid yang telah dibangun warga NU hendaknya dijaga dari pengaruh yang tidak sejalan dengan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masjid, tambahnya, sejak dahulu telah banyak berkontribusi dalam meciptakan harmoni masyarakat. “Masjid yang didirikan oleh orang-orang NU harus dilindungi, agar jangan direbut golongan lain,” tegasnya dalam Pelatihan Muharrik Masjid Se-Kabupaten Tegal yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kemarin. PBNU memberi arahan bahwa pengurus masjid harus mampu mengorganisasi masjidnya dengan baik dan benar, serta meramaikannya dengan berbagai kegiatan sosial keagamaan. Ketika masyarakat membutuhkan pemenuhan hajat hidup, masjid mampu menyediakannya sebagaimana tema pelati-

han yang diusung, “Dari rumah-Nya kita makmurkan bumi-Nya”. Pelatihan penggerak masjid yang berlangsung di Masjid Almuttaqin Desa Kaliwadas Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal ini diikuti ratusan pengurus takmir masjid dari berbagai kecamatan. Pelatihan bertujuan untuk menguatkan kapasitas ketakmiran dan peran sosial masjid di tengah masyarakat. Sementara itu Paham moderat akan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebaliknya paham radikal akan merusaknya. Gerakan-gerakan radikal seperti paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terbukti telah membuat kegaduhan meskipun dengan dalih Islam sebagai pondasi utamanya. Demikian disampaikan Pengasuh Pesantren Al-Arifah Buntet, Cirebon KH Fariz Elt Haque Fuad Hasyim pada Pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerekan Pemuda Ansor Kecamatan Wanasari di Masjid Jami Al Amin Desa Dumeling, Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kemarin. Terbukti, lanjutnya, di Timur Tengah juga banyak negara yang 100 persen Islam, namun timbul konflik yang berkepanjangan akibat tidak adanya persatuan dan kesatuan,

IST

JAGA MASJID: PBNU meminta warga untuk menjaga masjid NU dari penyusupan kelompok yang anti NKRI. tidak moderat, tidak menghargai adanya perbedaan. Negara Indonesia yang terdiri dari macam nusa, suku, bahasa, dan agama, bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan karena adanya toleransi umat beragama. “Khusunya paham moderat Nahdlatul Ulama yang disebar para ulama sejak dahulu kala, telah membawa kedamaian,” ungkapnya. Begitu besar jasa ulama, perlu diteruskan oleh para pemuda terkhusus yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Ansor. Sejarah

masuknya Islam di Indonesia, juga lewat cara-cara damai, sehingga dakwah yang di kenalkan para Wali Songo yang moderat itu, harus dipertahankan. “Kalau tidak, nanti bisa muncul paham-paham dan gerakan radikal,” ujarnya. Ia meminta GP Ansor harus menjadi garda terdepan menjaga paham moderat, termasuk menjaga amanat para ulama terdahulu untuk mempertahankan dan melestarikannya. Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah H Ikhwanudin

melantik kepengurusan PAC GP Ansor Kecamatan Wanasari untuk masa khidmah 2015–2018. Ikhwan berharap Ansor harus terus menguatkan kelembagaan dan aksi nyata di masyarakat. Program yang dijalankan, harus menyesuaikan kebutuhan masyarakat setempat. Sehingga lebih banyak membawa manfaat ketimbang mudlarat. “Sesuai dengan namanya Ansor yang berarti penolong, harus mampu mengaplikasikan programnya sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat,” tegasnya. nur

Nahdliyin

NU Pilar Utama Perdamaian di Indonesia

IST

HALAQAH: Forum halaqah nasional yang digelar PCNU Banyuwangi.

Kehilangan STNK dan BPKB

BANYUWANGI-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, NU adalah pilar utama dalam mengawal kebhinnekaan dan perdamaian di Bumi Pertiwi. Ia mengatakan hal tersebut dalam Halaqoh Nasional tentang bahaya narkoba, terorisme, dan radikalisme yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi bekerja sama dengan Kemenko Polhukam di Graha Bhakti, Genteng, Banyuwangi, Senin (11/1). Menurutnya, munculnya beberapa aliran garis keras tidak membuat NU goncang tetapi justru semakin kuat dan konsisten membela serta menjamin kebebasan beragama sehingga seluruh rakyat bisa hidup damai. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden KH Abdur-

rahman Wahid ini juga mengapresiasi semangat NU dalam mencintai tanah air. Ia berpendapat, tanpa tanah air rakyat tidak akan bisa beribadah dengan aman dan nyaman, seperti yang terjadi pada Muslim Rohingya di Myanmar. “Saya terharu mendengar adikadik tadi menyanyikan lagu ‘Ya Ahlal Wathan’, hal ini menunjukkan bahwa besarnya cinta Warga NU pada tanah air kita Indonesia. Karena dengan cinta tanah air, maka bangsa ini akan aman dan tentram,” tuturnya. Lagu “Ya Ahlal Wathan” merupakan lagu ciptaan salah satu pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah yang berisi salah satunya seruan bahwa cinta tanah air bagian dari ekpresi keimanan. Lagu tersebut menjadi sajian pembuka halaqah kali ini setelah sekitar tiga ribu orang yang hadir dalam kesempatan

itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hadir pula sebagai pembicara dalam kesempatan ini Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Budi Waseso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution, Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah, dan Ketua PCNU Banyuwangi H Masykur Ali. Masykur Ali mengungkapkan, stabilitas politik di Kabupaten Banyuwangi relatif aman dan terjaga walau dihuni beberapa macam agama, suku, bahasa, dan adat. “Di Banyuwangi ini ada tiga suku dan bahasa yang berbeda. Ada Jawa, Madura, dan Osing. Namun kita patut berbangga bahwa ketiganya dapat hidup berdampingan tanpa ada masalah,” katanya.  nur/jam

Hub: 0813 3139 06369 ( Endah) , 0813 5772 0200 ( Verda )

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

SURABAYA

Kehilangan BPKB L 3642 CO Spd Honda 2005 Hitam Silver a/n RA. Poedji Astutik d/a Pacar Kembang Kitiran 5 MH1HB11155K578417 HB11E15 74250. 13.01.2016

Kehilangan STNK L 4688 HS a/n. Surati d/a. jl Pradah Kalikendal Rt4/1. 13.01.2016

Kehilangan BPKB L 1989 EJ Toyota thn.2013 a/n. Nunik Nurhaeni d/a. Gubeng Kertajaya 6/47 A sby nka mr054hy91d4714933 nsin 1nzy839 094 12.01.2016

Kehilangan STNK Mobil Sedan Honda Accord 1600 th.1983 warna Hijau M-0826-VC a/n Hamdi Efendi, A.Md., d/a Dsn. Blajud RT.03/01 Karduluk Kec. Pragaan Sumenep. 12.01.2016

Kehilangan BPKB L1174 KJ sedan thn 86 a/n. Tauchid Hidayat Drs d/a. Darmo Permai Sel 5/1 SBY NKB BF1031me010826 nsin e3893 731 12.01.2016

Kehilangan STNK L 5208 XW a/n. Siti Yuliati d/a. jl Kuwukan Gg Lapangan Rt5/6. 11.01.2016

Kehilangan STNK L 3895 HJ a/n. DIAH AYU S d/a. KUTISARI UTARA BUNTU A/33 11.01.2016

Kehilangan BPKB L 1359 HU Timor th.97 a/n. Badoe Tgntio B d/a. Tamtama 33 Sby nka knafa321v5677904 nsin b5772056 12.01.2016

Kehilangan STNK L 2611 TX a/n. IDA SUSILOWATI d/a. BLK KENJERAN 1 LEBAR 6 11.01.2016

Kehilangan STNK L 2722 QR a/n Joko CS Purnomo d/a Jln. Gresik 228.

Kehilangan STNK L 5822 CN a/n Kurniasari d/a Menur 80. 13.01.2016

Kehilangan STNK L 4519 AJ a/n. TRISYE YENI A d/a. PACARKEMBANG 5-B-I/2 11.01.2016

Kehilangan STNK L 6409 ZV a/n Supriyo Hadi d/a Sby. 09.01.2016

Kehilangan STNK L 5260 DI a/n Mino d/a Kutisari Bhaskara 1/17. 13.01.2016 Kehilangan STNK Hnd L 5021 EH a/n Koesnan d/a Gubeng Jaya 2 KA/30 A Sby. 13.01.2016 Kehilangan BPKB L1818 DW JAZZ THN 2005 a/n. DJOHAN GADING d/a. WONOREJO PERMAI SEL 4/36 SBY NKAMHRGD38205J005218 nsinL15a42012180 13.01.2016 Kehilangan STNK L1956 VJ a/n. Andik Siswoyo d/a. jl Balongsari Blk 5/8. 13.01.2016 Kehilangan STNK L 5405 YU a/n. Lis Diliana d/a. jl Pesapen Rt5/2. 13.01.2016

Kehilangan STNK L1096 VJ a/n. Lie Lilih Indah W d/a. jl Kasuari 11. 13.01.2016

Kehilangan BPKB L 1538 YL Jazz tn.2010 a/n. Tjoa Gunawan d/a. Raya Sukomanunggal Jaya XL/31 sby nka MHRGE8860JT006950 nsin L15a72 743264 12.01.2016 Kehilangan BPKB L 1520 KS Toyota th.2010 a/n. Halim Herianto d/a. Wiyung Pratama C-19 sby nka mhFm1bb3jak004586 nsin df47404 12.01.2016 Kehilangan BPKB L 6505 DQ Hnd thn. 2010 a/n. Sumini d/a. Rangkah Asem 4/2 A sby nkbmh1jb911xak99297 nsin jb91e1987861 12.01.2016

Kehilangan BPKB L 1853 DU Hnd Tazz 2010 a/n. Patricia Olivia Siem d/a. Wonorejo Permai Utr 6/52 sby MHRGE8860AJ006952 nsin L15A7 2743242 12.01.2016 Kehilangan BPKB L 1881 OC Toyota th. 95 a/n. Muhamad Langgeng FH d/a. Tambaksari Selatan Buntu 11 sby mhf11tj8009000892 nsin 1hd01 11317 12.01.2016

Kehilangan STNK Mobil Suzuki Pick Up ST100 th.1995 warna Hitam M-8616-GB a/n H. Abd. Rosid Ashari d/a Paka’an Dajah Galis Bangkalan. 12.01.2016

Kehilangan STNK Honda Vario th. 2007 Pink L-4593-GH a/n. Luluk Istiqomah d/a Jl. Dukuh Menanggal 60 B Surabaya. 12.01.2016 Kehilangan STNK L3752 VY a/n. Rony Hermawan d/a. jl Sambiarum II Blk 52/10. 12.01.2016

Kehilangan STNK L 3934 AK a/n. Pramai Boedi Utami d/a. Lap. Dharmawangsa 56 12.01.2016

Kehilangan STNK L1864 BJ a/n. Liong Nelia Widyawati d/a. jl Rangkah Rejo 1/22. 12.01.2016

Kehilangan STNK L 6459 FB a/n. Nunik S d/a. Nginden Kota 3/21 12.01.2016

Kehilangan STNK Hnd L3739ZJ a/n. Suhartini d/a. Lidah Kulon Rt06 Rw03 Sby 12.01.2016

Kehilangan BPKB L 6055 EF honda thn 2010 a/n. Wike Kurniiasari d/a. Gubeng Masjid 1/19 sby nkb mh1jf5110ak456541 nsin jf51e146038 9 12.01.2016 Kehilangan BPKB L1937 EU JEEP THN 2012 a/n. PATRICIA OLIVIA SIEM d/a. WONOREJO PERMAI UTR 6/52 SBY NKA MHBGYKG4CF033271 Nsin 4056ucdp7308 12.01.2016

Kehilangan STNK L 3258 BY a/n. MOESTAMIR d/a. SEMOLOWARU SEL 1/39 11.01.2016 Kehilangan STNK L 5863 EZ a/n. TUTIK JULIANI d/a. PACARKEMBANG 5-B-I/2 11.01.2016

Kehilangan STNK L 6571 BG a/n. SOEPRASTIYOHADI d/a. BHASKARA 1/48 12.01.2016

Kehilangan STNK M 2699 HI a/n. FARUK KMP.MANTO’AN d/a. DS DUMAJAH TNH MRH BANGKALAN 11.01.2016

Kehilangan STNK L 6127 DC a/n. EUIS LENI RAHAYU d/a. RUNGKUT LOR 3-D-6 12.01.2016

Kehilangan STNK L 5125 SH a/n. CHEUNG KOK T/BAMBANG U d/a. UNDAAN WETAN 4/18 11.01.2016

09.01.2016

Kehilangan STNK L 6163 BF a/n Muasanah d/a Rungkut Permai I/B-20. 09.01.2016 Kehilangan STNK L 5854 CM a/n Tjatur Mutiawati d/a Semampir Brt. Pertj. Permai A45. 09.01.2016 Kehilangan STNK L 9075 UY a/n PT. Dirgantara Surya Persada d/a Perg. Mutiara Tbk Langon Ind. 24 09.01.2016 Kehilangan STNK L 2089 JH a/n Sudarno d/a Bratang Gede 3/16. 09.01.2016 Kehilangan STNK L 6367 EM a/n Fauziah d/a Tambaksari 2/4. 09.01.2016

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

GRESIK

Kehilangan STNKB W-3037-MI th. 2012 an. Mokamad Dolah d/a. Ds. Laban Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-3266-MS th. 2013 an. Ahmad Yudi d/a. Ds. Sembug Wr. Anom Gresik

Kehilangan STNKB W-2037-JB th. 2005 an. Hj. Nurlailiyah d/a. Ds. Mriyunan sidayu Gresik

Kehilangan STNKB W-6889-GJ th. 2009 an. Siti Aisah d/a. Ds. Laban Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-2647-HX th. 2005 an. Wiyono d/a. Ds. Tebaloan Duduksampeyan Gresik

Kehilangan STNKB Yamaha th. 2010 W-6076-GK a/n: Mahen Rais d/a: Pesisir Tambak Bawean Gresik.

Kehilangan STNKB Toyota th. 1977 W-9652-C a/n: Karji d/a: Perum GKGA EB/06 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3037-MI th. 2012 an. Mokamad Dolah d/a. Ds. Laban Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-6897-MQ th. 2012 an. Yuliana Kamalasari Handono. H d/a. Ds. Tanjungan Asri Blok C1/28 Driyorejo Gresik

Kehilangan STNKB W-2037-JB th. 2005 an. Hj. Nurlailiyah d/a. Ds. Mriyunan sidayu Gresik

Kehilangan STNKB W-6889-GJ th. 2009 an. Siti Aisah d/a. Ds. Laban Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-2647-HX th. 2005 an. Wiyono d/a. Ds. Tebaloan Duduksampeyan Gresik

Kehilangan STNKB Yamaha th. 2010 W-6076-GK a/n: Mahen Rais d/a: Pesisir Tambak Bawean Gresik.

Kehilangan STNKB Toyota th. 1977 W-9652-C a/n: Karji d/a: Perum GKGA EB/06 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-6330-GK th. 2010 an. Umuhanik d/a. Ds. Pelemwatu Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-2771-KW th. 2002 an. As’ad d/a. Ds. Leran Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-1476-BA th. 2006 an. Heppy Kusworowati d/a. Jl. Kh. Kholil 18 Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2010 W-6374-JL a/n: Muh. Lut¿ Hakim d/a: Raya Bungah 64 Bungah Gresik.

Kehilangan STNKB Honda th. 2010 W-6041-GN a/n. Adi Jaya Wardanu d/a. Sunan Giri 04/60 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-6330-GK th. 2010 an. Umuhanik d/a. Ds. Pelemwatu Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-2771-KW th. 2002 an. As’ad d/a. Ds. Leran Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-1476-BA th. 2006 an. Heppy Kusworowati d/a. Jl. Kh. Kholil 18 Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2010 W-6374-JL a/n: Muh. Lut¿ Hakim d/a: Raya Bungah 64 Bungah Gresik.

Kehilangan STNKB Honda th. 2010 W-6041-GN a/n. Adi Jaya Wardanu d/a. Sunan Giri 04/60 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-6330-GK th. 2010 an. Umuhanik d/a. Ds. Pelemwatu Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-2771-KW th. 2002 an. As’ad d/a. Ds. Leran Manyar Gresik

Kehilangan STNKB W-1476-BA th. 2006 an. Heppy Kusworowati d/a. Jl. Kh. Kholil 18 Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2010 W-6374-JL a/n: Muh. Lut¿ Hakim d/a: Raya Bungah 64 Bungah Gresik.

Kehilangan STNKB Honda th. 2010 W-6041-GN a/n. Adi Jaya Wardanu d/a. Sunan Giri 04/60 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3037-MI th. 2012 an. Mokamad Dolah d/a. Ds. Laban Menganti Gresik Kehilangan STNKB W-4572-JL th. 2014 an. Giovanni Elzadora Agatha d/a. Jl. Pahlawan 03/06 Gapurosukolilo Gresik Kehilangan STNKB W-4572-JL th. 2014 an. Giovanni Elzadora Agatha d/a. Jl. Pahlawan 03/06 Gapurosukolilo Gresik

Kehilangan STNKB W-6897-MQ th. 2012 an. Yuliana Kamalasari Handono. H d/a. Ds. Tanjungan Asri Blok C1/28 Driyorejo Gresik Kehilangan STNKB W-6897-MQ th. 2012 an. Yuliana Kamalasari Handono. H d/a. Ds. Tanjungan Asri Blok C1/28 Driyorejo Gresik Kehilangan STNKB W-9748-A th. 1993 an. Firman Farid d/a. Jl. Sindujoyo 14/66 Kel. Lumpur Gresik

Kehilangan STNKB W-4572-JL th. 2014 an. Giovanni Elzadora Agatha d/a. Jl. Pahlawan 03/06 Gapurosukolilo Gresik

Kehilangan STNKB W-6712-GK th. 2010 an. Sujianto d/a. Ds. Banyuurip Kedamean Gresik

Kehilangan STNKB W-2533-GL th. 2004 an. Hendrik Freferik Esaul d/a. Ds. Sidojangkung Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-8859-A th. 1990 an. Bagus Hermanto d/a. Jl. DR. Sutomo 183A Tlogopatut Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3359-LD a/n: Mohammad Bahrul Ulum d/a: Tanggulrejo Manyar Gresik.

Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3550-LC a/n: Kasri’ah d/a: Kembangan Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-9748-A th. 1993 an. Firman Farid d/a. Jl. Sindujoyo 14/66 Kel. Lumpur Gresik

Kehilangan STNKB W-6712-GK th. 2010 an. Sujianto d/a. Ds. Banyuurip Kedamean Gresik

Kehilangan STNKB W-2533-GL th. 2004 an. Hendrik Freferik Esaul d/a. Ds. Sidojangkung Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-8859-A th. 1990 an. Bagus Hermanto d/a. Jl. DR. Sutomo 183A Tlogopatut Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3359-LD a/n: Mohammad Bahrul Ulum d/a: Tanggulrejo Manyar Gresik.

Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3550-LC a/n: Kasri’ah d/a: Kembangan Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3266-MS th. 2013 an. Ahmad Yudi d/a. Ds. Sembug Wr. Anom Gresik

Kehilangan STNKB W-9748-A th. 1993 an. Firman Farid d/a. Jl. Sindujoyo 14/66 Kel. Lumpur Gresik

Kehilangan STNKB W-6712-GK th. 2010 an. Sujianto d/a. Ds. Banyuurip Kedamean Gresik

Kehilangan STNKB W-2533-GL th. 2004 an. Hendrik Freferik Esaul d/a. Ds. Sidojangkung Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-8859-A th. 1990 an. Bagus Hermanto d/a. Jl. DR. Sutomo 183A Tlogopatut Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3359-LD a/n: Mohammad Bahrul Ulum d/a: Tanggulrejo Manyar Gresik.

Kehilangan STNKB Honda th. 2013 W-3550-LC a/n: Kasri’ah d/a: Kembangan Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB W-3266-MS th. 2013 an. Ahmad Yudi d/a. Ds. Sembug Wr. Anom Gresik

Kehilangan STNKB W-2037-JB th. 2005 an. Hj. Nurlailiyah d/a. Ds. Mriyunan sidayu Gresik

Kehilangan STNKB W-6889-GJ th. 2009 an. Siti Aisah d/a. Ds. Laban Menganti Gresik

Kehilangan STNKB W-2647-HX th. 2005 an. Wiyono d/a. Ds. Tebaloan Duduksampeyan Gresik

Kehilangan STNKB Yamaha th. 2010 W-6076-GK a/n: Mahen Rais d/a: Pesisir Tambak Bawean Gresik.

Kehilangan STNKB Toyota th. 1977 W-9652-C a/n: Karji d/a: Perum GKGA EB/06 Kebomas Gresik

Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6050-JQ a/n: Suhermanto d/a: Dsn Ploso Benjeng Gresik

Editor : M Natsir Layouter : Manila


04

SPORT

Bola Dunia

Enrique Pelatih Terbaik Dunia 2015 ZURICH-Luis Enrique mendapatkan penghargaan Pelatih Terbaik Dunia 2015. Pelatih Barcelona itu mengungguli Pep Guardiola (Bayern Munich) dan Jorge Sampaoli (Chile). Sayangnya, Enrique tidak bisa menerima secara langsung penghargaan yang baru saja didapatnya tersebut. Pasalnya, jauh-jauh hari Enrique telah memutuskan untuk tidak datang ke acara penganugerahan Ballon d’Or 2015, yang digelar di Zurich, Swiss, Senin (11/1) waktu setempat. Robert Fernandez, Technical Secretary Barca, akhirnya naik ke panggung untuk mewakili Enrique menerima penghargaan. “Ini pastinya pilihan yang sangat sulit karena kandidat lainnya juga sangat berkualitas,” ujar Robert. “Saya tak boleh lupa untuk menyebutkan hal berikut ini karena kalau tidak Luis akan sangat marah kepada saya: Luis ingin berbagi penghargaan ini, karena ada sangat banyak orang yang sudah mendukungnya di saat-saat sulit dan di saat-saat menyenangkan. Staf, presiden, direksi, para suporter, dan para pemain kami. Ini adalah tim impian yang luar biasa, yang sudah mendorong kami untuk maju,” katanya. Enrique menorehkan prestasi gemilang bersama Barca di sepanjang tahun 2015. Dia mempersembahkan lima trofi untuk Blaugrana, yaitu La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. dts

Keppres MotoGP 2017

Tunggu Kesiapan Manajemen Sentul JAKARTA-Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan, tidak mempersulit rencana menjadikan sirkuit Sentul sebagai salah satu tuan rumah MotoGP 2017. Justru, pengajuan Keputusan Presiden (Keppres) MotoGP 2017 oleh Kemenpora, baru bisa dilakukan andai manajemen Sirkuit Sentul patuh dalam menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan. “Bukan pemerintah mempersulit. Tapi biar semua aman dan sesuai dengan aturan yang ada. Apalagi ada bantuan dari APBN untuk swasta murni,” kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (12/1). Menurut Gatot, ada tiga syarat yang harus segera dipenuhi oleh Tinton Soeprapto selaku Direktur Utama Sirkuit Sentul. Di antaranya harus menyiapkan master plan secara lengkap. Selain itu, manajemen Sirkuit Sentul juga harus segera menyelesaikan kontrak termasuk dengan Dorna sebagai promotor MotoGP. Pemerintah meminta kontrak diselesaikan karena Kemenpora tidak akan bertanggung jawab dengan resiko jika semuanya tidak sesuai aturan main. Tugas terakhir yang mesti diselesaikan adalah surat pernyataan terkait dengan kepemilikan Sirkuit Sentul. Surat pernyataan tersebut harus ditandatangani oleh Tinton Soeprapto dan Komisaris Utama Hutomo Mandala Putra (Tommy).  ara

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Messi Rajai Ballon d’Or 2015 Raih Penghargaan untuk Kelima Kalinya ZURICH-Lionel Messi benarbenar menjadi raja pesepak bola dunia. Untuk kelima kalinya, Messi dinobatkan meraih gelar Pemain Terbaik Dunia alias FIFA Ballon d’Or 2015. Ia meraih penghargaan tersebut setelah mengalahkan kedua pesaingnya, Cristiano Ronaldo dan Neymar. Pengumuman peraih FIFA Ballon d’Or 2015 dilakukan di Zurich Kongresshaus, Zurich, Selasa (12/1) dini hari WIB. Dalam acara tersebut, diumumkan juga peraih penghargaan Pelatih Sepakbola Pria dan Wanita Terbaik, FIFA FIFPro Team of The Year, dan Pemain Terbaik Dunia versi Wanita. Legenda hidup sepakbola Brasil, Kaka, naik ke atas panggung untuk mengumumkan siapa peraih FIFA Ballon d’Or 2015. “Peraih FIFA Ballon d’Or 2015 adalah Lionel Messi,” kata Kaka, membacakan pengumuman. Messi pun naik ke panggung dengan mengenakan setelan tuksedo hitam. Dalam pernyataannya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah membantunya. Ini adalah kelima kalinya Messi meraih Ballon d’Or. Empat gelar sebelumnya di raih Messi pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012. Bagi Messi, raihan gelar Ballon d’Or ini adalah pencapaian luar biasa. Messi pertama kali meraih Ballon d’Or pada tahun 2009. Ketika itu, penghargaan tersebut belum bergabung dengan penghargaan milik FIFA, FIFA World Player of the Year. Namun, Messi sukses

AFP

TERBAIK DUNIA: Pemain Barcelona asal Argentina Lionel Messi berhasil meraih penghargaan FIFA Ballon d’Or 2015, pada upacara penghargaan di Zurich, Swiss, Selasa (12/1) dini hari WIB. Messi mengalahkan pesaingnya Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya Neymar. meraih Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year secara bersamaan pada tahun tersebut. Ketika Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year dilebur menjadi FIFA Ballon d’Or, Messi seolah-olah menjadi penguasanya. Selama tiga tahun berurutan, yakni 2010, 2011, dan 2012, ia keluar sebagai pemenangnya. Rival beratnya, Cristiano Ronaldo, kemudian menghentikan rentetannya dengan meraih FIFA Ballon d’Or 2013 dan 2014. Bagi Messi, ada rasa gatal melihat Ronaldo dua kali naik panggung secara berurutan. “Bisa naik ke atas panggung ini

lagi adalah sebuah momen yang spesial buat saya. Akhirnya saya bisa meraih Ballon d’Or lagi setelah sebelumnya hanya jadi penonton, menyaksikan Cristiano memenanginya,” ujar Messi seperti dilansir situs resmi FIFA. “Ini yang kelima, luar biasa,” tambah Messi bangga. “Rasanya melebihi apa yang sudah saya impikan sejak kecil. Saya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang memberikan voting untuk saya, dan saya juga ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim saya. Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada sepakbola secara umum atas apa

yang telah diberikannya kepada saya. Entah itu baik ataupun buruk. Sebab, itu telah membuat saya belajar dan tumbuh,” kata Messi dalam sembutannya. Tahun 2015 memang menjadi tahun yang luar biasa buat Messi dan juga timnya, Barcelona. Tahun lalu, mereka sukses meraih treble (La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions) dan menutup tahun dengan raihan Piala Dunia Antarklub. Prestasi Messi meraih Ballon d’Or untuk kelima kalinya kemarin, mendapat apreasiasi dari Presiden Bercelona Josep Maria Bartomeu. “Messi meraih Ballon d’Or adalah

kemenangan besar buat Barcelona, buat suporter tim ini, dan terutama buat Leo sendiri,” ujar Bartomeu, seperti dilansir Soccerway. Menurut Bartomeu, dengan usia Messi yang masih produktif. Ia berkenyakinan, Messi masih bisa memenangi trofi sebagai pesepakbola terbaik dunia untuk keenam kalinya nanti. “Saya percaya, ini bukan terakhir kalinya ia memenangi trofi itu,” kata Bartomeu. Juni tahun ini, Messi bakal berusia 29 tahun. Masih ada waktu untuknya untuk meraih banyak trofi lagi, termasuk Ballon d’Or.  dts, mtr

MALAM PENGANUGERAHAN FIFA BALLON D’OR 2015 DI SWISS

Di Bawah Ronaldo, Neymar Kecewa Raih Posisi Ketiga ZURICH–Penyerang Barcelona Neymar jr mengaku sedikit kecewa dengan hasil penganugerahan FIFA Ballon d’Or 2015 yang digelar di Zurich Kongresshaus, Zurich, Swiss, Selasa (12/1) dini hari WIB. Ia merasa dirinya pantas finis di posisi kedua di belakang sang pemenang, yakni Lionel Messi. Namun faktanya, dalam malam penghargaan tersebut Neymar justru berada di balakang bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Pada penobatan itu, Messi meraih total 41,33 persen suara dari voting yang dilakukan oleh para kapten, dan pelatih tim nasional, serta perwakilan media

dari negara anggota FIFA. Ronaldo menempati posisi kedua setelah mendapat 27,76 persen suara. Sementara Neymar harus puas duduk di urutan ketiga dengan hanya 7,86 persen suara. Meski kecewa, pemain berusia 23 tahun itu bertekad untuk kembali jadi finalis di tahun-tahun berikutnya. “Sejujurnya ya, saya berharap finis kedua,” ujar Neymar seperti dilansir Marca, Selasa (12/1). “Tapi sekarang saya sudah tidak memikirkannya lagi. Ini musim baru dan saatnya bekerja dengan baik dari awal lagi. Sekarang saya harus bekerja lebih baik untuk ada di antara

tiga finalis lagi,” kata penyerang asal Brasil itu menambahkan. Kekecewaan ini ternyata tidak hanya dirasakan Neymar, tapi juga dirasakan Dani Alves. Menuerut bek Barcelona ini, hasil pemungutan suara Ballon d’Or 2015, harusnya menempatkan Neymar finis di belakang sang pemenang Lionel Messi, bukan Cristiano Ronaldo. Pasalnya, sejak awal hingga akhir musim 2014-2015, Ronaldo gagal membawa trofi juara bersama Real Madrid, meskipun sukses menceploskan 61 gol di La Liga. Namun, secara prestasi Neymar justru memiliki kontribusi penting bagi sukses Barcelona

dalam menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. “Neymar telah menjalani evolusi yang luar biasa dan dia menjadi pemain yang lebih baik di setiap harinya,” kata Alves yang dilansir Soccer Way. “Aku kaget dia tidak finis kedua, tapi mereka akan menangis saat aku mengatakan halhal seperti ini dan mengungkapkan pemikiranku,” tambahnya. “Saat Leo (sapaan Lionel Messi) nanti berhenti mendapatkannya, maka Neymar lah yang akan mendapatkannya. Dia akan terus bersaing untuk penghargaan ini, dia menginginkannya dan akan

bekerja untuk merebutnya,” ucap pemain internasional Brasil itu. Alves juga tidak meragukan peluang kompatriotnya untuk menyabet ‘Bola Emas’ di suatu hari nanti. Namun, Neymar harus bersabar karena Messi masih akan mendominasi sepakbola dunia dalam beberapa tahun ke depan. “Messi akan terus memenangi penghargaan ini selama dia menginginkannya,” lanjut Alves. “Kalau dia terus seperti ini, dia tidak tersaingi. Tahun demi tahun berlalu dan dia terus bertambah bagus. Kami senang dia ada di pihak kami,” pungkasnya.  dts

Editor : Moch Nasir Layouter: Manila


05

EDUKASI

Unair

Bentuk Pusat Penelitian Stem Cell SURABAYA-Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membentuk Pusat Penelitian Stem Cell atau Sel Punca. Ditargetkan pusat penelitian ini bisa menghasilkan produk untuk masyarakat pada pertengahan 2016. “Karena itu, peneliti Unair sudah harus bisa menentukan penelitian yang akan menghasilkan output atau outcome tertentu,” kata Rektor Unair Prof Dr M Nasih SE MT.Ak. Setelah melantik puluhan pejabat yang meliputi ketua dan sekretaris lembaga, direktur dan wakil direktur rumah sakit, dan koordinator program studi itu, ia mengharapkan hasil penelitian itu bisa digunakan oleh masyarakat. “Misalnya, kita menyediakan bahan berupa sel untuk terapi, lalu sel itu digunakan oleh RS Dr. Soetomo. Jadi, kita yang melakukan produksi selnya, tapi mereka yang gunakan untuk terapi,” katanya. Guru Besar bidang Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unair itu menjelaskan Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell itu merupakan salah satu dari dua lembaga baru yang dibentuknya. Lembaga lainnya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bertugas melakukan standarisasi lulusan Unair. “Kita ingin semua lulusan Unair, selain memegang ijazah, juga memegang sertifikat profesi atau keahlian,” katanya. Ke depan, hal yang digunakan dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan lainnya adalah sertifikat itu. “Dengan sertifikasi ini, kualitas lulusan kita lebih terstandarisasi dan dapat bersaing di tingkat global,” tutur Prof. Nasih. Namun, standarisasi itu akan dilakukan bertahap. “Kita mulai dengan lulusan SI (Sistem Informasi). Lulusan SI, selain dapat ijazah, juga akan mendapat sertifikat keahlian itu. Itu yang kita ingin dorong. Mau di Malaysia, atau di Amerika, maka lulusan kita akan diakui,” katanya. Dalam pelantikan itu, 52 pejabat yang dilantik itu terdiri dari 25 koordinator program studi (KPS) di lingkungan Fakultas Kedokteran, delapan KPS di lingkungan Sekolah Pascasarjana, dan 19 ketua, sekretaris, dan direktur pada lembaga dan rumah sakit Unair. “Saya ingin agar pejabat yang dilantik bisa mendorong sivitas akademika Unair berkontribusi lebih besar kepada masyarakat lokal dan internasional, diantaranya mendorong publikasi internasional yang terindeks Scopus dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Rumah Sakit di lingkungan Unair juga mandiri secara finansial,” ujarnya.  ara

Guru

Rekrutmen Mendesak SURABAYA-Komisi D Bidang Kesra dan Pendidikan DPRD Kota Surabaya menyatakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guru di Kota Pahlawan mendesak digelar menyusul banyaknya guru yang pensiun pada 2016. “Kami berharap ini menjadi perhatian serius dari pemerintah kota dan pemerintah pusat. Jangan sampai persoalan kekurangan guru ini berlarut-larut sehingga mengganggu dunia pendidikan,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Junaedi. Hal sama dikatakan anggota Komisi D lainnya Khusnul Khotimah. Ia mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa pemerintah pusat akan menggelar rekrutmen CPNS pada 2016 di sejumlah daerah khususnya Surabaya pada 29 Agustus hingga 12 September 2016. Formasi tenaga pendidik, lanjut dia, diprioritaskan untuk guru 3T (terluar, terdepan, tertinggal) jumlahnya, sekitar 3.000-an. “Kami berharap proses rekrutmen CPNS dapat berjalan lancar, sehingga kebutuhan akan guru dapat terpenuhi dengan baik,” katanya. Menurut dia, guru-guru yang lulus tes CPNS adalah guru pilihan yang terbaik dengan memiliki kompetensi, skill, kreatif serta inovatif. “Sehingga mampu memberikan sumbangsih dalam peningkatan kualitas pendidikan di Surabaya,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan memperkirakan pada 2017 nanti pendidikan Surabaya akan kekurangan guru, sebab pada tahun ini ada sekitar 137 guru di Surabaya yang akan pensiun. “Tapi Alhamdulillah, di sekolah-sekolah kita, tidak hanya ada guru PNS saja, ada guru non-PNS juga,” ujarnya. Justru untuk guru SD, kata Ikhsan, dengan komposisi demikian masih ada kelebihan guru, sedangkan untuk SMP, SMA, dan SMK masih kekurangan. “Kekurangan ini untuk mata pelajaran tertentu, bisa diatasi dengan guru saling mengisi. Terutama untuk guru dengan mata pelajaran serumpun,” katanya. Saling mengisi seperti dijelaskan oleh Ikhsan, mengakibatkan guru yang normalnya bekerja 24 jam seminggu, bisa bekerja hingga 40 jam.  ara

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Gresik Akan Bangun PT NU Pilar Kebangkitan Pemikiran Lembaga Pendidikan NU GRESIK–Target Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa membangun perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Salah satu yang didorong untuk mendirikannya adalah Gresik. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, pun medorong para pentolan Nahdliyin di Gresik untuk membangun PTNU segera. Hal itu dikatakannya di hadapan ratusan Nadliyin dalam acara silaturrohmi warga NU di Jalan Kalimantan, Gresik Kota Baru Kecamatan Manyar, Gresik, Selasa (12/01). Alasan tersebut merupakan sebuah bentuk pilar kebangkitan pemikiran atau taswirul afkar serta pemikiran instrumen lembaga pendidikan dari NU untuk Indonesia. Program ini sebenarnya sejak awal sudah dilaksanakan bahkan sejak 2013 lalu. Dan saat ini sudah ada 24 PTNU yang telah berdiri. Namun, kebanyakan masih berada di Pulau Jawa, seperti Surabaya, Malang, dan Sidoarjo. Diharapkan Gresik yang mayoritas kaum Nahdliyin diharapkan bisa membangun PT dan rumah sakit berbasis NU. “NU juga mendorong pembangunan PTNU di luar Jawa, khususunya di daerah-daerah pelosok yang sangat sedikit jumlah perguruan tingginya. berdasarkan Angka Partisipasi Kasar (APK), baru 30 persen anak Indonesia yang telah kuliah yang artinya masih baru 30 anak yang bisa kuliah dan 70 tidak bisa kuliah. mungkin Ini disebabkan karena jumlah perguruan tinggi di daerah masih kurang. Saat ini PTNU, lanjutnya proses pembangunan sudah merambah Provinsi luar pulau seperti Kaltim,” terang Profesor Kyai asal Cirebon ini. Menurutnya, pembangunan PTNU ke depannya ini akan dilakukan secara bertahap. Ia berharga lima tahun ke depan, jumlah PTNU mengalami peningkatan dan mencapai target, yakni 50 PTNU. Keberadaan PTNU di seluruh

DUTA/AGUS

PERGURUAN NU : (ki-ka) HM.Qosim bersama .Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj usai memberikan tausiyah dalam acara silaturohmi warga NU di Jalan Kalimantan Gresik Kota Baru (GKB) Gresik, Selasa (12/01). provinsi di Tanah Air dapat menanamkan konsep Islam Rahmatan lil Alamin dan Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah kepada generasi muda. Sehingga, generasi muda Indonesia menjadi cinta damai, penuh toleransi, dan mewujudkan Islam moderat. Sementara itu, HM.Qosim mantan Wakil Bupati, sekaligus pasangan calon Bupati Sambari Halim Radianto yang memenangkan perolehan suara pada Pilkada 9 Desember lalu, sangat apresiatif. Pasalnya dirinya dan Bupati padan-

gan nya sudah jauh jauh hari memikirkan adanya pembangunan Perguruan Tinggi berbasis NU itu. HM.Qosim menjelaskan kepada wartawan jika memungkinkan akan mendirikan PTNU itu di wilayah Gresik bagian selatan. “Harapan Ketua PBNU seperti gayung bersambut, pasalnya rencana itu merupakan salah satu program kami saat menjabat nanti. Untuk wilayah sudah kita tentukan yakni di Kecamatan Kedamean, sebab di wilayah utara atau perkotaan sudah banyak berdiri pergu-

Guru Siapkan Murid Hadapi US

2016, Jumlah dan Penyaluran BOS Berbeda SURABAYA–Ada perbedaan siginifikan terkait dana bantuan operasional sekolah (BOS) SMA/SMK pada 2016. Perbedaannya meliputi dua hal. Yakni, dari segi besaran, maupun dari penyalurannya. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan, alur penyaluran dana BOS SMA/SMK pada 2016 akan lebih ringkas. Jika sebelumnya, pencairannya dilakukan oleh pemerintah pusat langsung ke sekolah, maka pada 2016 pencairan akan dilakukan oleh pemerintah provinsi. ”Dari pemprov langsung dicairkan ke sekolah,” katanya. Pencairan yang semula dilaksanakan setiap semester, ke depan dana BOS akan dicairkan setiap tiga bulan sekali atau triwulan. Dasar pencairannya, kata Saiful, menggunakan data pokok pendidikan dasar dan menengah (dapodikdasmen). Mengacu pada surat Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 7131/D/ KU/2015 tentang persiapan pelaksanaan BOS 2016, maka pencairan dana BOS triwulan pertama (Januari-Maret) didasarkan pada Dapodikdasmen tanggal 15 Desember 2015. Adapun triwulan kedua (April-Juni) didasarkan pada Dapodikdasmen tanggal 1 Maret 2016, dan triwulan ketiga (Juli-September) didasarkan pada Dapodikdasmen tanggal 1 Juni 2016. Sedangkan triwulan keempat (Oktober-Desember) didasarkan pada Dapodikdasmen tanggal 21 September 2016. Selanjutnya dinas pendidikan provinsi akan melakukan proses pembuatan SK dan menyalurkan BOS sesuai dengan juknis yang ditetapkan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan sosialiasi. Saiful mengakui sosialisasi belum dilakukan secara menyeluruh. Sebab, ketentuan tersebut juga masih baru. ”Secara bertahap ini akan kami sosialisasikan,” katanya. Selain pencairan, besaran dana BOS SMA/SMK pada 2016 juga akan naik. Yakni, dari Rp 1,2 juta per siswa per tahun

DUTA/DOK

DANA BOS sangat membantu para siswa tidak mampu. pada 2015, menjadi Rp 1,4 juta per siswa per tahun pada 2016. Dengan demikian ada kenaikan Rp 200 ribu per siswa. Dengan kenaikan itu, maka total dana BOS yang dikelola dinas pendidikan provinsi akan bertambah. Sebab, selain mengelola dana BOS SD dan SMP, provinsi juga akan mengelola dana BOS SMA/SMK. Saat ini, total dana BOS untuk SD dan SMP di Jawa Timur selama satu tahun mencapai Rp 3,75 triliun. Jika ditambah dengan seluruh siswa SMA sederajat, maka total dana BOS yang akan dikelola provinsi pada 2016 bisa lebih dari Rp 4,5 triliun. Te r k a it d e ng a n h a l it u , S a i f u l menghimbau agar sekolah-sekolah melakukan update data semester ganjil 2015/2016 dan melakukan update ap-

ruan tinggi,” imbuhnya usai acara silaturrohmi warga NU yang digelarnya. HM.Qosim menambahkan, alasan mendirikan perguruan tinggi NU adalah tidak lain lebih dari 90 persen warga Kabupaten Gresik adalah Nadliyin. Sedang untuk Rumah Sakit NU sendiri, dirinya masih harus berkoordinasi dengan Legislatif dan juga Tokoh Masyarakat. Alasan lebih penting adalah menciptakan ilmuwan-ilmuwan tangguh dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asian (MEA).  gus

likasi dapodik SMA/SMK. Sehingga, data yang disajikan benar-benar valid. Kepala SMKN 2 Djoko Pratmodjo mengatakan, belum mendapat sosialisasi tentang perubahan penyaluran dana BOS tersebut. Namun dia meyakini mekanismenya tidak akan berbeda dari tahuntahun sebelumnya. ”Itu hanya pengalihan pengelolaannya saja,” katanya. Meski begitu, pihaknya sudah mengetahui bahwa pencairan dana BOS akan dilakukan empat kali dalam satu tahun. Menurut dia, alih kelola dana BOS itu bisa jadi merupakan bagian dari proses peralihan SMA/SMK yang akan dikelola provinsi sepenuhnya pada 2017. ”Yang jelas, kami mengikuti ketentuannya saja,” jelasnya.  end

SURABAYA–Ujian Sekolah (US) untuk siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) sudah di depan mata. Karena itu, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya berupaya keras menyiapkan para siswa SD menghadapi US. Ini ditunjukkan keberadaan pelatihan para guru mata pelajaran US. Mereka merupakan perwakilan masing-masing kecamatan. Pembekalan dimulai untuk guru kelas VI yang memegang mata pelajaran matematika. Kemarin mereka digembleng di Ruang Bung Tomo, Kantor Dindik Surabaya Jalan Jagir Surabaya, Selasa (12/01). Kasi Kurikulum Dikdas Dindik Surabaya Munaiyah mengatakan, setiap sub rayon per mata pelajaran terdapat empat guru yang dikirim mengikuti bimbingan teknis(pembekalan). “Mereka nantinya akan mendesiminasikan ilmu yang didapat kepada para guru kelas VI lainnya,” kata Munaiyah. Menurutnya, para guru ini dilatih oleh dosen yang berpengalaman di bidangnya. Setelah para guru mendapatkan pembinaan dan pelatihan bersama UPTD dan sub rayon, selanjutnya akan dituntut mampu menyusun program bimbingan belajar berbasis sub rayon/gugus. Bimbingan belajar berbasis sub rayon/gugus terdapat beberapa tahapan yang dilakukan. Pertama, setiap sub rayon/gugus dengan bimbingan kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan pengawas membuat program bimbel bagi siswa kelas VI. Tahap kedua, peserta siswa dari beberapa sekolah dalam 1 sub rayon/gugus yang punya potensi. Selanjutnya, sub rayon/gugus membuat tim instruktur bimbel, dan jadwal bimbel serta susunan panitia diserahkan ke dinas untuk dibuatkan surat tugas dan piagam. Bimbel yang diikuti para siswa nantinya minimal 12 kali pertemuan,” sambugnya. Kabid Pendidikan Dasar Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih menambahkan, guru kelas VI yang hadir mengikuti kegiatan mulai dari pembekalan guru hingga bimbel kepada para siswa. “Tujuannya, untuk memfasilitasi serta memotivasi para guru dan para siswa untuk lebih menyiapkan sejak dini menghadapi US,” sebut Eko. Sementara itu, terkait pembuatan soal bimbel, Munaiyah menambahkan soal diketik dalam bentuk word huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5, ukuran kertas Legal atau F4. Untuk jumlah soal sesuai pos, yakni Bahasa Indonesia = 50; Matematika = 40; IPA = 40. Selain itu soal pilihan jawaban menggunakan huruf kapital (a, b, c, d). Tingkat kesulitan menyesuaikan dengan kisi-kisi (mudahsedang-sukar), soal diketik dalam bentuk kartu soal sesuai contoh, disertai dengan pembahasan dan kunci jawaban, dan lembar pembahasan diketik pada halaman berikutnya setelah lembar kartu soal. Soal-soal bentuk pilihan ganda diketik tersendiri.  end

Kadispendik Lamongan Dituntut Mundur

DUTA/KADAM MUSTOKO

PARA mahasiswa saat saling dorong dengan aparat kepolisian saat gelar unjuk rasa, di depan kantor Dinas Pendidikan Lamongan, Selasa (12/01).

LAMONGAN–Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Lamongan (Unisla) menuntut Kepala Dinas Pendidikan setempat Bambang Kustiono mundur. Tuntutan ini dilakukan dengan melakukan unjuk rasa di depan kantor Dispendik Selasa (12/01). Bentrok kedua belah pihak ini terjadi ketika para pengunjukrasa mendesak untuk masuk ke dalam Kantor Dinas pendidikan Lamongan yang terletak di Jalan Achmad Dahlan. Di lain sisi, polisi tidak bisa membiarkan ini terjadi. Sehingga bisa dipastikan kedua belah pihak saling dorong di pintu pagar kantor tersebut. Karena kedua belah pihak saling ngotot, maka bentrok tidak bisa dihindarkan. Atas aksi pemukulan itu, Koordi-

nator Lapangan (Korlap) Aksi Fuad Hakim menyatakantidak terima atas tindakan anarkhis dari aparat kepolisian terhadap apra mahasiswa. ‘’Kami akan tindak tegas pemukulan ini, kami akan melakukan visum, kami tidak terima dengan hal ini,” tegasnya. Apa yang dilakukan aparat keamanan, lanjut dia, menunjukkan tindakan sewenang – wenang. Sebab tugas polisi yakni harus menjaga dari apa yang mereka lakukan bukan memukuli. “Ini sudah tidak lagi sesuai tupoksi mereka,” katanya. Sebagaimana aksi para aktivis PMII Komisariat Unisla ini, mereka mendesak Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Bambang Kustiono mundur dari jabatannya. Tuntutan ini disampaikan terkait dengan persoalan pelarangan salat jamaah dan adzan oleh Kepala

SDN Jubellor I dan II, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan pada siswa beberapa waktu silam. ‘’Karena Kadiknas Lamongan gagal menangani masalah ini,’’ katanya. Ditambahkan Fuad, pada tahun 2015 kasus tersebut sudah dimediasi di Kesbangpol. Hadir pada acara itu Kepala Sekolah SDN Jubellor yang merangkap PLT Kepala Sekolah Jubellor I dengan guru PAI SDN Jubellor I dan II. Mereka bersepakat islah dan saling memaafkan satu sama lain. Hanya, seiring dengan pejalanan waktu, kesepakatan itu diingkari leh oleh pihak Kepala Sekolah. ‘’Ini sangat merugikan terlebih setelah (Kepala Sekolah) mengancam dua guru tersebut yang berisi penghentikan jam mengajar di sekolahan SD,’’ katanya.  dam

Editor : Endang Lismari Layouter : Abida Al Aliyah


06

OPINI

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Editorial Aktivis Islam Total Berpolitik MENARIK! Ajakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh aktivis Islam untuk total berpolitik, menarik dicermati. Sesungguhnya semangat yang sama – diakui atau tidak – terus timbul tenggelam dalam pandangan para aktivis muslim belakangan ini. Bedanya, pernyataan Prabowo disampaikan di depan Rakornas PKS di Depok, sehingga gaungnya tidak begitu kuat, artinya bagaikan ledakan petasan di tengah halilintar. Sebab, semangat itu, sudah lama tertanam di depan kaderkader PKS, yang notabene juga para aktivis Islam. Sayang, alasan yang dikibarkan Prabowo masih harus menengok ke belakang. Ia menyebut ikhwal kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia, jelasnya, terwujud karena banyaknya pengorbanan para ulama dan pejuang Islam. “Jadi saya pikir tak jadi masalah untuk aktivis Islam terus terjun dalam dunia politik,” demikian Prabowo. Sosok pahlawan Islam Sholahudin Al Ayyubi ikut menjadi justifikasi. “Saya pernah membaca dua biografi, Sholahudin Al Ayyubi dan Richard The Lion Heart. Keduanya musuh dalam perang salib. Walau begitu, keduanya saling menghormati,” jelasnya. Kekagumannya kepada pembebas Jerussalem tersebut karena kebesaran hati pahlawan besar Islam itu saat melihat Richard jatuh dari kudanya dalam peperangan. Sholahudin seketika meminta anak buahnya menjauh dari Raja Richard. Dikirimnyalah seekor kuda kepada sang penguasa Britania Raya untuk dipakai bangkit. Sikap ksatria inilah yang ingin disampaikan Prabowo kepada politisi Islam. Sholahudin memberi pelajaran penting bahwa panglima, musuh sekalipun harus dihormati. Dan kalau pun harus kalah, panglima musuh harus kalah dengan terhormat. Di akhir pidatonya, Prabowo mendapat standing applaus dari seluruh peserta yang hadir di Aula Hotel Bumi Wiyata Depok, disertai dengan pekik takbir dan merdeka. Pertanyaannya: Total politik Islam seperti apa yang harus dijalankan oleh aktivis Islam? Apakah (aktivis) Islam harus berpolitik praktis dan atau politik itu harus Islami? Ini persoalan serius, sebab, belakangan makna politik sudah bergeser jauh. Politik sesungguhnya berkaitan dengan kekuasaan, kenegaraan, tata cara dalam menjalankan sistem dalam sebuah negara, sistem kenegaraan demi terciptanya masyarakat yang sejahtera dan berakhlakul karimah. Kini terdistorsi secara praktis, sehingga maknanya menjadi tata cara untuk mencapai tujuan. Tidak peduli apakah tujuan itu islami atau tidak, berlawanan dengan agama atau tidak. Bahkan lebih jauh lagi, sudah menghalalkan segala cara. Walhasil Islam hanya menjadi label, menjadi tameng, menjadi alat propaganda untuk mencapai tujuan yang kadang tidak islami. Ironis, bukan. Padahal, makna Islam tidak boleh bergeser. Ialah dien, syariat yang diturunkan oleh Allah, sebuah keyakinan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Dia mengutus Rasulullah untuk menjadi contoh dalam menjalankan syariat-Nya. Rasulullah SAW mengartikannya secara lugas ketika ditanya para sahabat. “….Wahai Rasulullah, apakah Islam itu? Rasulullah saw. menjawab: Islam adalah engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. Mendirikan salat wajib, menunaikan zakat dan berpuasa di bulan Ramadan, berhaji bagi yang mampu…”. Masalahnya: apakah politik yang menggunakan nama Islam belakangan ini juga memperjuangkan tegaknya lima ‘bangunan’ tersebut? Atau sebaliknya, banyak politisi Islam yang menjadi jauh dengan hal itu. Ini kenyataannya. Bangunan politik sudah terbungkus rapat oleh kepentingan dunia. Realitas politik sekarang berhasil memaksa politisi santri untuk larut dalam gerbong sekuler. Politik yang, hanya mengejak menang dan tak mau kalah. Tidak peduli benar dan salah. Kondisi ini membuat kita tidak tega menyaksikan Islam menjadi bemper politik, menjadi ‘jubah’ politik untuk mengejar nafsu dunia. Memang tidak semua, tetapi banyak, mayoritas, sehingga tidak tampak titik kecil (kehidupan) politik yang benar. Di sinilah (kemudian) kita menjadi sangat pesimistis, bahkan apriori ketika mendengar desakan agar aktivis Islam total berpolitik. Mengapa? Karena belum tentu ajakan itu berangkat dari bingkai yang benar, lantaran bangunan politik Islam yang begitu luas. Saking luasnya tidak akan bisa terukur dengan kisah ‘pemaafnya’ seorang Panglima Sholahudin Al Ayyubi. Jadi? Untuk menjawab ajakan Prabowo – pada saat ini -- masih sangat sulit. Meski diakui atau tidak ajakan itu amat penting bagi masa depan Islam dan Indonesia itu sendiri. Jerih payah para suhada dalam merebut kemerdekaan, harus dijaga sebaik mungkin dengan mewujudkan cita-cita luhur mereka. Yakni, negeri (Indonesia) yang berdaulat, negeri yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Bukan negeri yang dikuasai manusia-manusia korup. Bukankah begitu? Waallahu’alam bish-shawab. “Apakah (aktivis) Islam harus berpolitik praktis dan atau politik itu harus Islami? Ini persoalan serius, sebab, belakangan makna politik sudah bergeser jauh.” 

Surat Pembaca

Pasar Antre dan Fenomena Aliran Sesat Oleh: Djoko Nawolo BELAKANGAN bertambah lagi daftar ‘aliran sesat’ di negeri ini, setelah masyarakat dihebohkan oleh menghilangnya Dr Rica dan anaknya dari Jogjakarta yang akhirnya ditemukan di Kalimantan dan diduga bergabung dengan sebuah organisasi yang bernama Gafatar. Saya jadi ingat tulisan saya sendiri 6 tahun yang lalu tentang sebuah wilayah di Cimahi yang bernama Pasar Antre. Mungkin kehidupan sosial kita memang harus diwarnai dengan berbagai jenis antrean mulai dari antre pembagian BLT, antre pembagian zakat, antre airnya Ponari, antre mudik, hingga antre untuk dipanggil menjadi menteri. Ironisnya, antrean-antrean itu juga sering membawa korban baik korban nyawa seperti pada antrean zakat, BLT dan air Ponari, korban “sakit jiwa” para caleg tidak terpilih, hingga sekedar korban perasaan calon menteri yang sudah “kadung ngantre” tetapi akhirnya tidak terpanggil. Antrean memang sering menjadi kelaziman ketika banyak orang menuju ke satu tujuan dengan bersamaan dan melalui jalan yang sama. Antrean seperti itu juga tidak akan menimbulkan masalah sepanjang semua orang memiliki persepsi yang sama bahwa memang itu satu-satunya jalan yang harus ditempuh serta saling bertoleransi selama dalam perjalanan. Masalah biasanya muncul ketika sudah mulai ada oknum-oknum yang mencoba untuk menyimpang dari “mainstream” lalu lintas jalan yang ditetapkan. Ketika sudah mulai ada oknum yang mencoba untuk mencari jalan pintas dan melanggar rambu-rambu yang ditetapkan pada jalan utama, maka para pengguna jalan utama kemudian menjustifikasi oknum tersebut melakukan pelecehan atau penistaan terhadap rambu-rambu di jalan utama yang telah diikuti mayoritas orang selama ini. Oknum-oknum itu kemudian dicap sebagai oknum yang “sesat”. Hari-hari dalam minggu ini media massa kembali dihiasi dengan berita-berita

membayar sesuai dengan kewajiban tidak bisa menikmati layanan yang sudah dijanjikan oleh Indihome? Sampai kapan kami harus menunggu dipasangnya fiber optic diwilayah kami sehingga kami dapat menikmati layanan secara maksimal? Yanto Email: cowokbager@yahoo.co.id

HARIAN UMUM

MASYARAKAT

Penasehat Ahli: KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Hasyim Muzadi

luk agama yang notabene tidak masuk dalam kategori agama besar yang dianut mayoritas masyarakat dunia. Fenomena “aliran sesat” ini justru banyak terjadi di negara-negara yang “religius” dimana sensitivitas masyarakat terhadap masalahmasalah keagamaan masih begitu tinggi. Intinya adalah bahwa apabila masyarakat sudah merasa mapan atau nyaman dengan sebuah “mainstream” sosial, khususnya agama, maka mereka akan dengan mudah menganggap segala sesuatu yang berbeda arah atau bertentangan sebagai sesuatu yang “sesat”. Mungkin ketika pertama kali agama diperkenalkan kepada manusia menggantikan animisme, agama itu juga dianggap “sesat” oleh masyarakat pada saat itu, kemudian ketika sebuah agama yang lebih baru muncul dan “menggeser posisi” agama lama yang sudah mapan, maka agama baru itu juga dianggap “sesat” oleh penganut agama lama, dan demikian seterusnya, setiap muncul yang baru dan bertentangan dengan yang lama, maka yang baru akan mudah dianggap “sesat”. Anehnya, kadang-kadang ketika ada orang mencoba untuk berpikir “berbeda” dari kemapanan pola yang sudah ada, walaupun tidak melecehkan atau menistakan apa yang sudah ada, juga sering dicap sebagai pemikiran yang sesat. Contohnya, ketika kalangan intelektual muda Islam yang ingin melakukan perubahan paradigma berpikir melalui Jaringan Islam Liberal (JIL), maka ada pihak-pihak konservatif yang menganggapnya sesat. Bahkan ketika saya sendiri pun mencoba untuk berpikir “out of the box”, maka ada rekan saya sendiri yang cenderung menganggap bahwa pemikiran saya adalah pemikiran yang sesat, karena menyalahi norma atau pakem yang sedang dan telah berlaku. Hal inilah yang mestinya harus disikapi dengan sangat berhati-hati. Kita tidak bisa dengan serta-merta men-cap sebuah paham atau gerakan di tengah-tengah masyarakat sebagai sebuah “aliran sesat”. Ada institusi atau lembaga yang berwenang untuk menentukan apakah pa-

ham itu masuk pada katagori aliran sesat atau bukan dan itupun harus dilakukan melalui sebuah pengkajian atau penelitian yang komprehensif. Apabila aliran atau gerakan di masyarakat itu membawa label sebuah agama tetapi praktiknya menyalahi norma-norma yang ada dalam kitab suci agama tersebut, maka bisa dikatakan bahwa aliran itu adalah sesat dan menyesatkan, serta mengandung unsur pelecehan atau penistaan terhadap agama tertentu. Tetapi bila muncul suatu aliran yang tidak berlabelkan agama manapun, hanya berbeda dari agama yang dianut mayoritas masyarakat, maka tidak bisa secara serta merta aliran tersebut dicap sebagai “aliran sesat” dengan menggunakan referensi agama tertentu. Mungkin aliran tersebut dapat dicap “sesat secara konstitusional” karena berada di luar agama-agama yang resmi diakui negara berdasarkan undangundang, walaupun di sana juga akan terjadi kerancuan “superioritas kedudukan” antara agama/kepercayaan dengan aturan perundang-undangan. Apakah aturan perundang-undangan yang bersifat “duniawi” dapat dipakai sebagai rujukan untuk menjustifikasi sebuah keyakinan atau kepercayaan yang lebih bersifat “samawi”? Seberapapun tingkat “kesesatan” suatu aliran, paham, kepercayaan atau gerakan di dalam masyarakat, hal ini tentu saja tidak serta merta terjadi dengan begitu aja. Tentu saja ada faktor-faktor yang mendorong bermunculannya “aliran sesat” selama ini, dan faktor-faktor inilah yang harus dievaluasi untuk mencegah bermunculannya “aliran sesat” pada masa-masa yang akan datang. Mungkin saja munculnya “aliran sesat” itu merupakan sebuah bentuk perlawanan terhadap dominasi agama mainstream, atau bisa juga merupakan buah dari kekecewaan dan keputusasaan manusia dalam mencari, dan menanti untuk bertemu serta berhubungan dengan Sang Khalik Pencipta dan penopang semesta raya ini.  Penulis adalah peminat masalah sosial kemasyarakatan

Opini merupakan ruang publik. Bagi yang ingin menyumbangkan opini atau gagasannya, kirim via e-mail: dumas@sby.centrin.net.id. Opini bisa disertai foto diri. Keluhan dan saran masalah pelayanan publik, dapat dikirim melalui SMS ke 0817-333-882, faks.021-31906214

Layanan Internet-TV Tak Stabil, Menunggu Pemasangan FO SAYA adalah pelanggan lama layanan paket internet dan TV IndiHome dan sudah beberapa bulan layanan di rumah kami tidak stabil. Berulangkali saya diberi nomor pelaporan dan Teknisi juga sudah datang beberapakali. Tetapi masalah tetap tidak teratasi karena menurut teknisi karena di lingkungan kami belum masuk kabel Fiber Optik (FO). Apakah dengan begitu kami yang sudah

tentang Gafatar yang telah divonis sebagai “aliran sesat” di Indonesia. Ini sama juga dengan kejadian waktu-waktu sebelumnya, ketika muncul berbagai aliran yang dicap ‘sesat’ seperti aliran Baha’i di Tulungagung dan Santri Loka di Mojokerto dan juga di daerah-daerah lain yang semakin sulit disebutkan satu persatu saking banyaknya. Hal ini menambah daftar panjang sejarah “aliran sesat” di Indonesia yang sudah muncul sejak beberapa abad yang lalu, dan entah kapan akan berakhir. Kalau kita lihat ke belakang, fenomena “aliran sesat” ini telah berkembang beriringan dengan perkembangan budaya manusia. Fenomena ini terjadi di berbagai belahan dunia dan dialami oleh berbagai agama. Sekadar contoh, di dalam agama Kristen tercatat tokoh-tokoh seperti Iranaeus, Tertulian, Origen dan Lucian yang hidup pada abad-abad awal Masehi yang dianggap “sesat” karena pandanganpandangan mereka yang menyimpang dari ajaran Injil. Di India juga pernah terdapat sebuah sekte yang melakukan ritual menyimpang dari ajaran agama Hindu sehingga dianggap sesat. Di dalam agama Islam, rasaya sudah sulit untuk menghitung jumlah “aliran sesat” yang pernah muncul di muka bumi ini, baik yang benar-benar sesat maupun yang sekadar dianggap sesat. Sejak zaman setelah Rasulullah SAW, muncul beberapa “aliran sesat” pokok mulai Al-Haruriyyah, Al-Qodariyyah hingga Al- Mu’tazillah, yang kemudian berkembang terus menjadi sempalan-sempalannya yang menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia dan sampai yang terakhir ramai di bicarakan adalah Gafatar. Yang menarik adalah realita bahwa fenomena seperti ini tidak banyak didengar terjadi di negara-negara barat atau negara sekuler dimana agama dan dinamika yang terjadi di dalamnya tidak terlalu dominan mewarnai kehidupan masyarakat. Masyarakat barat atau sekuler tidak begitu peduli dengan agama yang dianut oleh orang-orang di sekelilingnya, bahkan mereka bisa dengan terang-terangan mengaku tidak beragama atau meme-

As’ad Said Ali Dr. H. Alwi Shihab

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Drs. H. Choirul Anam Direktur : Mokhammad Kaiyis Dir. Operasional : Achmad Hizbullah Fahry Dir. Keuangan : Ahmad Nahidlul Umam General Manager : Eko Pamuji Pemimpin Redaksi : Mokhammad Kaiyis

SMS SELALU saja ada cobaan bagi manusia beragama untuk meluruskan keimanannya. Apalagi aliran sesat tak ubahnya setan yang selalu menyelinap di setiap gerak manusia untuk menyerongkan iman seseorang. Begitupun gerakan dan aliran sesat di negeri ini, senantiasa tumbuh meskipun pemerintah dan pihak yang berwenang berupaya mengeliminasinya. Wallahualam. [MUCHTAR: 08573300xxxx] Keluhan & saran masalah pelayanan publik. Kirim sms ke 081 733 3882

Belanja Online, Baju Bayi Belum Dikirimkan PADA tanggal 11 Desember 2015, saya melakukan pembelian baju bayi dengan nomor pesanan 100406187 di Bilna. com dan hingga saat ini pesanan belum dikirimkan. Berulang kali saya email dan telepon ke Bilna.com namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan, selalu dim-

inta untuk menunggu tanpa kejelasan. Beginikan standar mutu pelayanan Bilna? Saya tunggu tindak lanjut dari Bilna.com terkait hal ini. Terima kasih. Wasnudin Email: wasnudin@gmail.com

Redaktur Pelaksana: Mahrus Ali, Mohammad Hakim. Koordinator Liputan: Mohammad Natsir. Koordinator Daerah/Event: Imam Ghozali. Redaktur: Endang Lismari, Tri Suryaningrum, Abdur Rohman, Imam Ghozali. Wartawan: Ahmad Fathis Su’ud, Abd. Aziz, Ari Armandianto, Andi Mulya, Ary Medianto. Fotografer: Ridho’i, Wiwik Wulandari. Biro Daerah: Situbondo: Fatur Bari. Probolinggo: Ahmad Faisol. Pasuruan: Abdul Aziz, Hamzah Pujiono. Lumajang: Lukmanul Hakim, Ali Imron. Bondowoso: Haryono. Banyuwangi: Jamhari. Jember: Achmad Syaifudin. Bangkalan: Moh Amin. Sampang: Fathurahman. Pamekasan: Habib As Siddiq. Sumenep: Roni Hartono. Biro Sidoarjo: Ahmad Yani. Gresik: Abdul Salim, Agus Salim Lutfi. Lamongan: Kadam Mustoko. Malang Raya: M.Hartadi(kabiro), Ivan Yudi Santoso, Agus Suwarnto, Rizalvan Ubaidillah, Andri. Kota Batu: Rio Hendra (Koor). Mojokerto: Arif Rahman, Yusuf Widayat. Jombang: Nurul Yaqin, Muhtazuddin. Kediri: Nanang Priyo. Nganjuk: Adi Mulyadi. Madiun: Agoes Basoeki, Aribowo. Blitar: Hendik Budi Y. Tulungagung: Jarot Prawira. Trenggalek: Tatang Dahono Tuban: Syaiful Adam. Ponorogo: Siti Noor Aini. Jakarta: Khoirul Huda Sabily, M.Saefullah. Depok: Aan Humaidi. Desain Grafis: Husni Fahamsyah (Koordinator), Ahmad Faiz Muda, Sulistyorini, Ismail Amrullah, Abida Al Aliyah, Dewi Ayu Manila, Imron. Karikaturis: Iskandar Zubair. IT Support: Nardi. Keuangan: Putut Kartika Candra (kabag), Wahyu Setyawati; Nurul Faizah (Jakarta); Marketing Eksekutif: Maulana; Iklan: Lores Verda Wati, Mufita Endah R, Tri Ramayanti (Adm), Rahmat (Koord Adv), Hawin Novita A (Telemarketing). Sirkulasi & Pemasaran: Syamsul Huda (Koordinator), Lutfi Eko S, Masudi, Akhson Fuadi, Puji, Ardi, Ahmad Rif’an, Fatkhul Khozin, Jamudin (Jakarta). SIUPP: No. 705/SK/Menpen/SIUPP/1998. Percetakan: PT Duta Aksara Mulia. Kantor Pusat: Graha Astra Nawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Telp. 8299985, 8299986 (iklan& Koran), 8299982 (Redaksi) Fax. 8299987 E-mail: redaksidumas@gmail.com - Website: www.dutamasyarakat.co Kantor Jakarta: Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Faks. (021) 31906214. Wartawan HARIAN DUTA MASYARAKAT dilengkapi dengan kartu identitas berupa ID Card / Kartu Pers.

Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini


07

SAMBUNGAN

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Pakde Soekarwo: Jangan Benci Gafatar  Sambungan dari Hal 1

Erri ‘Gafatar Jatim’ harijono meminta bantuan beberapa kenalannya untuk melacak handphone Erri. “Awal November 2015 begitu dengar anak saya ke Kalimantan, setelah melacak lewat tracking ponselnya, saya beli tiket ke Kalimantan. Saya lapor ke Polsek Sungai Raya. Kami mencari dari jam 21.00 sampai 00.30 dini hari tidak ketemu. Saya terus menc ari hingga empat hari,” tegasnya. Hari keempat, Erri terlacak di bandara. Tetap saat diperiksa di Bandara lewat CCTV dan penumpang penerbangan terakhir juga tidak ada. “Setelah kembali ke Surabaya, saya minta bantuan teman untuk menelusuri lagi. Sampai 14 hari di Pontianak, Kalimantan Barat. Dan sempat ketemu anak saya boncengan tiga di daerah Benting, Pontianak. Tapi akses masuk ke daerah itu sulit karena sarang narkoba dan banyak premannya,” ujarnya. Ponsel Erri juga sempat terlacak di Malaysia timur,tepatnya di Kuala Lumpur. “Saat itu di Kuala Lumpur, kebetulan ada demo dengan kondisi politik yang sulit. Tetapi nggak terkejar karena teman saya tidak punya paspor,” tuturnya.

Sekarang, Suharijono hanya bisa pasrah menunggu kabar anaknya setelah melaporkan kehilangan anaknya ke Polda Jatim dan meminta bantuan Pemkot Surabaya. Dalam kesehariannya, Erri tergolong mahasiswa kritis. Semasa SMA, ia tergolong cerdas, bahkan pernah berdebat dengan guru matematika terkait r umus matematika. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono membenarkan, hilangnya Erri sudah dilaporkan ke Polda, Agustus 2015 lalu. Pihaknya sudah menindaklanjuti dengan mengirim profil orang hilang ke jajaran bawah. Namun hingga saat ini tidak ada kabar. “Nah, kemudian baru muncul informasi orang hilang terkait organisasi itu (Gafatar). Tentu kami masih dalami lagi kasusnya,” ujarnya. Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji juga mengimbau masyarakat tetap waspada terkait dengan paham radikalisme khususnya soal Gafatar. Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengumpulkan informasi terkait Gafatar di Jatim setelah ramai berita hilangnya dr Rica diduga terkait Gafatar di Yogyakarta. “Deteksi itu lid (penyelidikan). Belum bisa disampaikan seperti apa lidnya,” katanya.

Gafatar Gerilya di Ponorogo Sementara itu, tercatat bahwa Gafatar sudah bergerilya di Ponorogo pada pertengahan Juni 2015. Sudah 14 SKPD di Kabupaten Ponorogo didatangi untuk kerja sama kegiatan sosial. Salah satu SKPD yang didatangi adalah Dinas PU Ponorogo. Hal itu terungkap dari cuitan Gafatar DPD Jatim dalam akun Twiter-nya https://twitter.com/GAFATAR_JATIM. Dinas PU Ponorogo didatangi Gafatar DPD Jatim pada 15 Juni 2015. Tampak foto Plt Kepala DPU Jamus Kunto yang menerima dua tamunya dari Gafatar yang mengenakan seragam hitam bergaris oranye. Dalam foto itu tampak Jamus menerima sebuah buletin dari Gafatar. Dalam status akun tersebut tertulis, “Tak kenal maka tak sayang, sebagai wujud mengenalkan diri dan menjalin kerja sama.” Jamus Kunto saat dikonfirmasi awak media, Selasa ( 12/1), membenarkan hal itu. Menurut Jamus Kunto, pihaknya didatangi dua orang dari Gafatar yang menawarkan buletin dan ajakan dalam kegiatan sosial. Namun ajakan itu tidak ditanggapi Jamus. Dua pria itu bertamu antara 10-15 menit itu. “Mereka menyampaikan kegiatan sosial masyarakat, seperti

donor darah. Secara surat tidak ada, ya sekedar mengenalkan,” kata Jamus yang juga tak sempat membaca buletin Gafatar. Jamus tidak khawatir ada perekrutan oleh kelompok tersebut kepada anak buahnya, seperti yang terjadi di daerah lain. Karena pembinaan kepada staf selalu dilakukan setidaknya dalam satu bulan sekali. Sementara itu, Polres Ponorogo langsung memerintahkan jajarannya melakukan pemetaan Gafatar di Ponorogo. Waka Polres Ponorogo Kompol Harnoto menyatakan, pihaknya baru mengetahui Gafatar di Ponorogo jutsru dari awak media. “Kita dalam upaya preventif. Edukasi kepada masyarakat, betul-betul untuk pemberdayaan Babinkamtimbas kita. Koordinasi dengan tiga tokoh, yakni tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemerintahan. Hal itu untuk mengantisipasi (penyebaran) organisasi itu,” ujar Kompol Harnoto. Ketua PBNU: Berbahaya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyebut Gafatar merupakan kelompok baru dan sangat berbahaya, sehingga perlu diwaspadai. “Gafatar secara langsung tidak ada keterkaitan dengan ISIS, sebab

Nazar Serahkan sebagian Hasil Lego Aset  Sambungan dari Hal 1

Berserakan, Formulir Di sisi atasnya tertulis “Formulir Pernyataan Kesanggupan Mengikuti Program Eksodus, Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa”. Kemudian diikuti dengan tulisan, “Damai Sejahtera Nusantara, yang bertanda tangan di bawah ini:” diikuti dengan daftar biodata yang harus diisi. Data isian tersebut di antaranya nama, usia, jabatan, struktur, alamat, dan catatan kesehatan khusus. “Berkomitmen untuk memenuhi kes-

epakatan dalam formulir ini,” demikian tertulis di bawah data isian. Kemudian terdapat isian pilihan dengan pertanyaan soal kesanggupan mengikuti program eksodus. Pilihan jawaban yang tersedia yakni sanggup, ragu-ragu, dan menolak. Beberapa pertanyaan lain juga terlampir di formulir ini. Hingga ada pertanyaan soal harta atau aset yang dimiliki lengkap dengan pertanyaan apakah harta tersebut akan dijual atau tidak. “Apabila terjual, maka akan memberikan nadzar kepada organisasi sebesar......”

Kemudian di lembar berikutnya, terdapat pertanyaan soal dedikasi pengabdian selama berada di daerah eksodus dengan pilihan di antaranya pertanian, peternakan, perikanan, sanitasi, energi, air bersih, keamanan, kesehatan, pemasaran dan usaha, dapur umum dan logistik, pendidikan, hingga hunian. Kemudian tertulis di bagian bawahnya, “Demikian formulir pernyataan kesanggupan mengikuti Program Eksodus yang dapat kami isi dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, tanpa ada paksaan dari siapa pun serta dalam rangka memenuhi pengabdian

kepada Tuhan Yang Maha Esa.” “Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, Yogyakarta......., 2015.” Kop surat tertulis dengan huruf kapital “Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Fajar Nusantara, DI Yogyakarta”. Sedangkan di bagian bawah setiap lembar suratnya tertulis alamat Sekretariat Gafatar DPD DIY yakni di Taman Kuliner K67, Condoncatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan nomor telepon yang tertera, yakni 0274 8571199. Namun alamat dan nomor telepon tersebut kini kosong dan tak bisa dihubungi.  dit

Dua Mahasiswi UNS Gabung Gafatar  Sambungan dari Hal 1

Perekrut dr Rica tanya kepada wartawan, Selasa (12/1) kemarin. Polda DIY berjanji melakukan pencarian terhadap para korban hilang. “Semua yang hilang ini tentu akan kami cari, kami mengimbau agar warga tidak mudah terbujuk oleh orang tak dikenal. Karena belum tentu tawarannya yang diberikan itu benar,” ucapnya. Di sisi lain, Polda DIY menetapkan suami istri perekrut dr Rica Tri Handayani, Eko Purnomo (30) dan Veni (27) yang juga sepupu dr Rica, ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dianggap telah membawa lari Rica hingga tak berkomunikasi dengan keluarganya. Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, keduanya dijerat pasal 328 subsider 332 KUHP karena menculik atau membawa lari orang lain. “Hukumannya sembilan tahun penjara, tapi saat ini kami masih terus mengembangkan keterangan keduanya,” kata Anny saat menggelar konferensi pers di Polda DIY, Selasa (12/1). Kepada penyidik, lanjut Anny, kedua tersangka mengaku tidak pernah memaksa Rica untuk ikut atau bergabung dengan mereka. “Dari keterangan tersangka mereka mengaku tidak memaksa. Mereka mengajak Rica berangkat dari Yogya dengan naik pesawat ke Pontianak, lalu ke Mempawah lewat jalan darat,” tuturnya. Tersangka juga mengaku mengajak Rica pergi dengan menjanjikan pekerjaan yang lebih baik. Namun alasan tersebut terbantahkan mengingat pekerjaan Rica sebagai seorang dokter sudah cukup mapan. “Mereka sudah buka mulut soal kronologis, tapi untuk hubungan mereka dengan organisasi tertentu mereka belum mau bicara,” tambahnya. Saat ini Rica sendiri sudah pulang ke keluarganya. Rencananya Rabu (131) hari ini Rica akan dipanggil ke Polda DIY untuk dimintai keterangan. Namun informasi sampai kemarin, kondisi kejiwaannya masih belum stabil. “Dia sering melamun, pandangannya kosong,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton

Charliyan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/1). Kepolisian juga belum bisa menentukan status Rica. Polisi menemukan Rica di Pangkalan Bun bersama putranya yang masih berusia enam bulan, Zafran Alif Wicaksono. Sebelum pergi, dr Rica menitipkan surat permohonan maaf kepada suaminya, dr Aditya. Dia menyesal tak bisa berpamitan langsung. Rica juga menyampaikan telah banyak bencana karena sifat umat Islam yang tidak lagi sesuai akidah. Anton menyatakan, dr Rica ikut Gafatar yang telah dilarang pemerintah sesuai surat Ditjen Kesbangpol Kemendagri Nomor 220/3657/D/III/2012 tanggal 20 November 2012. Organisasi ini dilarang lantaran menyebutkan salat dan puasa Ramadan tidak wajib. Organisasi ini juga menganggap Nabi Muhammad bukan nabi terakhir. Gafatar memiliki Moshadeq yang diyakini sebagai messiah. Selain dr Rica dan anaknya yang masih berusia enam bulan, warga Jateng yang hilang karena diduga gabung Gafatar antara lain Ahmad Kevin Aprilio (16), siswa kelas I SMA di Slemen, DIY. Juga Diah Ayu Yulianingsih, seorang ibu satu anak dari Sleman; dan seorang PNS RSUP Dr Sardjito berinisial ES. Tiga Kakak-beradik Ternyata Eko Purnomo (30), yang disebut sebagai sepupu dr Rica tidak hanya mengajak istrinya, Veni, serta dr Rica dan anak dr Rica yang masih berusia enam bulan. Warga Dukuh Ringinrejo, Desa Ketitang, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, itu juga menghilang bersama dua adiknya; Bentar Sutiarto (25) dan Krisma Fitri Arta (17). S a a t m e ng e t a h u i ke t i g a anaknya hilang, Sularto mengaku enggan melaporkannya ke polisi, meski sudah didesak tetangga dan kerabatnya. Ia beralasan karena tak pernah berurusan dengan aparat kepolisian. Namun, pemikiran Sularto berubah pasca mengetahui bahwa Veni, istri Eko, merupakan kerabat dari dr Rica yang dilaporkan hilang dan diduga terkait Gafatar. Akhirnya ia baru lapor Polres Boyolali, Sabtu (9/1) lalu. “Saya memang baru melapor

sepekan lebih setelah anak terakhir saya ikut menghilang. Ketiga anak saya sebenarnya tak ada yang bertingkah aneh. Pergaulan mereka juga biasa tak ada yang aneh,” ujar Sularto saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (12/1). Ia mengaku baru tahu kabar tentang anaknya setelah melihat berita di televisi serta diberitahu polisi jika dua anaknya dijemput di Pangkalan Bun bersama dr Rica. Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono menambahkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda DIY untuk menelusuri adanya warga Boyolali yang ikut menghilang, terkait Gafatar. Namun hingga saat ini, pihaknya belum menemukan adanya aktivitas Gafatar di Boyolali. Sebelumnya sejumlah orang yang ikut dijemput bersama dr Rica Tri Handayani oleh tim Polda DIY di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ternyata merupakan saudara kandung, warga Boyolali. Di antara tiga orang bersaudara, yakni Eko Purnomo, Bentar Sutiarto, dan Krisma Fitri Arta. Masih satu orang yang saat ini belum diketahui keberadaannya. Menurut Sularto, kepergian mereka dari rumah berbeda waktunya. Yang pertama pergi adalah Bentar Sutiarto yang pergi sekitar awal Desember dan saat dihubungi keluarga mengaku pergi dan kerja di Batam. Dua minggu setelah kepergiannya, anak pertamanya, Eko Purnomo yang berkerja sebagai Asisten Dosen Fakultas Teknik UGM bersama anak dan istrinya pulang ke rumah orang tuanya di Boyolali untuk meminta izin pindah kerja ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. “Pada 30 Desember 2015, Eko menghubungi saya dan katanya sudah pindah kerja ke Pangkalan Bun bersama anak istrinya. Pada hari yang sama, anak ketiga saya Krisma Fitri Arta, meminta izin untuk merayakan malam tahun baru di Gunung Semeru, Jawa Timur. Ia pergi melalui Terminal Tirtonadi, Solo, diantar temannya,” jelasnya. Kemudian, lanjut dia, pada tanggal 31 Desember, dirinya menghubungi anak-anaknya lewat telepon, namun tak ada yang menanggapi. Pada 4 Januari lalu, Sularto pergi ke sekolah Krisma

di SMKN 5 Solo dan mnedapati bahwa tak ada teman Krisma yang pergi naik Gunung Semeru. Diketahui saat ini, Eko beserta anak istrinya serta Krisma ikut ditemukan dalam penjemputan dr Rica di Pangkalan Bun. Sementara keberadaan Bentar saat ini masih belum diketahui. Dua Mahasiswa UNS Sementara itu, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membenarkan kedua mahasiswanya, Selvi Nurfitriani dan Finda Amalia Maruf, terlibat Gafatar. “Secara terbuka dan terang-terangan mereka pernah mengajak mahasiswa dan siapa pun untuk ikut Gafatar,” ujar Wakil Dekan Fakultas Teknik UNS, Eko Pujiyanto, saat ditemui wartawan di UNS, Solo, Selasa (12/1). Eko menambahkan bukti keduannya ikut Gafatar terlihat ketika mereka ikut Dewan Mahasiswa yang menggelar bakti sosial pada 2015. Saat acara itu digelar di Karanganyar dan Boyolali, lanjut Eko, Selvi dan Finda menawarkan secara terbuka pada siapa saja untuk ikut dalam organisasi Gafatar. “Saat itu, mereka secara berani dan terang-terangan menawarkan pada siapa saja untuk ikut Gafatar.” Kendati demikian, pihak kampus tetap membantu keluarga untuk melaporkannya hilangnya Selvi pada pihak kepolisian. Awalnya, tutur Eko, selain melaporkan hilangnya putri mereka pada pihak kampus, keluarga Selvi melaporkan hilangnya putri mereka kepada Polresta Solo. “Polresta Solo, menyatakan bila organisasi Gafatar sudah dilarang berdiri di Solo. Akhirnya, keluarga melaporkannya pada Polres Karanganyar. Karena, Gafatar Karanganyar masih aktif hingga sekarang,” katanya. Menurut Eko, keluarga yakin bila Silvi diduga diajak bergabung oleh Finda. Pasalnya, menurut pengakuan orang tua Selvi, Finda merupakan pengurus Gafatar di Wonogiri dan masih aktif hingga saat ini. Eko ingat ketika pertemuan terakhir antara Selvi dan keluarga terjadi pada 25 November 2015. Saat itu, Selvi bertemu dengan orang tuannya di sebuah pernikahan. Setelah itu, keduanya sudah tidak bertemu kembali.  mer, viv, kcm, dit

yang terkait seperti Anshorut Tauhid, Jamaah Islamiyah, dan Majelis Mujahidin,” ucap Said seusai bersilaturahmi dengan warga NU Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa (12/1). Said mengaku belum mengetahui sec ara jelas garis organisasi Gafatar, namun dia menduga merupakan organisasi yang perlu diwaspadai dan sebuah aliran yang ekslusif. “Ini kelompok berbahaya yang bisa menyesatkan saudara-saudara kita. Oleh karena itu, kita selalu menjaga warga NU dari berbagai ancaman jenis teroris, dan kiai-kiai NU juga selalu membimbing masyarakat agar mengarahkan kepada Islam yang berakhlak, beradab, dan berbudaya,” katanya. Ia menegaskan sikap secara pribadi dan organisasi NU sudah jelas, yakni anti-kekerasan dan anti-radikalisme. Secara terpisah, Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri Jakarta juga mengatakan hal yang sama. “Sudah saya bilang kelompok ini bahaya, makanya dilarang MUI. (Gafatar) salah

satu gerakan mengatasnamakan agama tetapi tidak sesuai agama, itu berbahaya,” katanya. Anton menjelaskan kelompok ini tidak menyerang fisik melainkan ideologi yang dianut umat Islam. Gafatar mengajak penganutnya untuk tidak menjalankan rukun Islam seperti salat, puasa, dan tidak naik haji. Menurut Anton, Gafatar lebih tertarik merekrut mantan aktivis. Salah satunya, diduga dr Rica Tri Handayani yang merupakan seorang mantan aktivis. Selain telah dilarang pemerintah, Gafatar tidak pernah terc atat sec ara nasional di Kemendagri. “Kami sudah memantau lewat Dirjen Politik kita, bahwa di tingkat nasional itu (Gafatar) tidak terdaftar,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin.Selasa (12/1). Menurut Tjahjo, Gafatar sudah jelas menyalahi aturan. Setiap organisasi masyarakat ataupun agama harus terdaf-

tar di tingkat nasional, yakni di Kemendagri. Sebelumnya, Pemkot Surakarta mengakui Gafatar pernah tercatat di Kantor Kesbangpol setempat. Namun, Pemkot Surakarta tak memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Ormas ini karena banyaknya informasi penyimpangan organisasi itu. Gubernur Jatim Soekarwo meminta para pemuka agama tak membenci Gafatar berikut pengikutnya. “Justru para pengikutnya harus dibina, barangkali mereka baru memahami agama sepotong-sepotong,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (12/1). Sedangkan untuk mengantisipasi gerakan radikal di Jatim, Pemprov Jatim tetap akan menyamakan perlakuan seperti kasus-kasus berbau agama lainnya. “Kami dorong lembaga-lembaga agama Islam, Kristen, Hindu, Budha untuk membina umatnya dengan baik agar tidak mudah dibelokkan oleh pihak-pihak yang tertentu, seperti Gafatar,” tambahnya.  ud, sna, ntr, kcm

Tidak Memberi Tahu Istri  Sambungan dari Hal 1

Johan Budi bantu saya mengomunikasikan program-program presiden dan pemerintah kepada rakyat,” jelas Jokowi. Jokow i mengaku senang banyak orang yang memiliki rekam jejak baik, akhirnya bergabung dengan pemerintah. “Mengomunikasikan ya jubir. Nantinya mengoordinasikan Humas-Humas di kementerian,” tutup Jokowi. Konferensi pers sedianya akan berlangsung pada pukul 13.30 WIB namun baru sore digelar. Johan Budi terlihat masuk ke kompleks Istana pukul 14.15 WIB. Ia masuk dengan mobil golf dan langsung ke kantor presiden. Johan mengenakan batik bercorak hitam, cokelat, dan putih. Ia hanya tersenyum dan tidak memberikan komentar. Lima menit setelah masuk kantor presiden, Johan langsung menuju Istana Merdeka. Ia berjalan kaki bersama Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki dan anggota Tim Komunikasi Ari Dwipayana. Johan berjalan dengan membawa tas selempang berwarna hitam. Akhirnya Jokowi jumpa pers didampingi Johan Budi. Sudah Lama Ditawari Johan Budi sendiri mengaku sebenarnya sudah lama ditawari jabatan ini. Dia mengatakan, ja batan tersebut datang dari Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Namun, dia tidak serta-merta menerimanya. “Kemudian baru gabung dengan Pak Teten pas ibu Mas Pram meninggal, ketemu, kemudian malam itu ketemu. Kemudian dikasih tahu besoknya ketemu di Istana Merdeka kemudian disampaikan bahwa beliau membutuhkan tambahan tenaga untuk staf komunikasi,” ujar Johan di Istana, Jakarta, Selasa (12/1). Mendapat tawaran itu, Johan sempat menanyakan apa saja tugasnya sebagai Staf Khusus Presiden dan di bawah koordinasi siapa, apakah Seskab, atau Kantor Staf Presiden, atau langsung di bawah Presiden Jokowi. “Intinya saya berkoordinasi langsung dengan presiden. Bagian Staf Khusus,” ucapnya. Sedangkan untuk tugasnya,

BIODATA JOHAN BUDI    

          

PENDIDIKAN: Fakultas Teknik Universitas Indonesia (lulus pada 1992) Kursus Jurnalistik dan Public Relations Universitas Indonesia (1988) Kursus Public Relations dan Jurnalistik di Mahkamah Agung (1977) Kursus Jurnalistik Cetak dan Televisi di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) dan ABC News Melbourne, Australia (2002) PERJALANAN KARIER: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi di Lembaga Minyak dan Gas Bumi (1992-1996) Kolumnis Harian Media Indonesia (1994-1999) Reporter dan Editor Majalah Forum Keadilan (1995-2000) Editor Kolom Politik Majalah Tempo (2000-2001) Kepala Biro Jakarta dan Luar Negeri di Tempo (2002-2003) Editor Kolom Nasional Majalah Tempo (2003-2004) Editor Kolom Investigasi di Majalah Tempo (2004-2005) Dosen di Fakultas Komunikasi Massa Universitas Indonusa Esa Unggul (2004-2005) Juru Bicara KPK (2006-2014) Deputi Pencegahan KPK (2014-Februari 2015) Pimpinan Sementara KPK (Februari-Desember 2015)

menyatukan tentang persepsi kehumasan antar kementerian. Johan diharapkan dapat menyatukan program-program pemerintah di berbagai kementerian agar dengan mudah diterima oleh publik. Ditambahkan Johan, istri dan keluarganya belum mengetahui bahwa dirinya ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Jokowi. Kemungkinan besar, katanya, sang istri baru tahu setelah membaca berita. “Istri saya tadi enggak tahu saya ke Istana hari ini (kemarin, red). Tadi istri minta dijemput, terus saya bilang aku enggak bisa jemput Dik. Ayah lagi nyari kerja,” tutur Johan sembari tersenyum. Johan langsung diajak Presiden Jokow i untuk ikut rapat terbatas di Kantor Istana Kepresidenan. Dia mengaku kaget lantaran begitu ditunjuk jadi Staf Khusus Presiden langsung bekerja. “Saya enggak ada persiapan, penampilan saya biasa aja tadi. Saya tadi agak telat, dan rapat sudah mulai. Mungkin menteri tadi kaget juga, ngapain Johan ke sini,” tutup Johan. Isu Johan Budi masuk dalam lingkaran Istana sebenarnya sudah cukup kenc ang pada awal pembentukan kabinet hingga pertengahan tahun 2015 lalu. Namun, saat itu, Jokowi belum membutuhkan adanya jubir. Selama ini, kebijakan-kebijakan pemerintah disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. A k h i r ny a , S e l a s a ( 1 2 / 1 ) , Jokow i memutuskan mengangkat Johan Budi sebagai jubirnya. Kepercayaan Jokowi terhadap Johan Budi ini sebenarnya sudah dimulai sejak penunjukan mantan jurnalis itu sebagai pimpinan sementara

KPK bersama dua orang lainnya pada Februari 2015. Johan adalah orang lama di lembaga itu. Dia sempat menjadi juru bicara lembaga anti-korupsi tersebut pada periode 2006-2014. Setelah itu, Johan menjadi D eputi Pencegahan KPK mulai dari 2014 hingga akhirnya dilantik sebagai pimpinan sementara KPK. Meski menjadi pimpinan, Johan tetap mendapat kepercayaan untuk bertindak sebagai jubir KPK. Masa jabatannya sebagai pimpinan sementara habis pada Desember lalu. Mantan jurnalis ini sempat pula maju kembali sebagai pimpinan KPK, tetapi gagal dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Saat voting dilakukan, Johan hanya meraih 25 suara. Tak butuh waktu lama, namanya pun kembali berembus di lingkungan Istana. Johan mengaku mendapat panggilan dari Kepala Staf Presiden Teten Masduki untuk berbicara di kantor Teten di Bina Graha, pekan lalu. Teten menilai, Johan cocok menjadi juru bicara Presiden. “Johan cocok (jadi jubir Presiden), kan di KPK cukup bagus,” ujar Teten. Tak hanya yang bernada positif, mencuatnya nama Johan Budi sebagai jubir presiden juga sempat mendapat komentar miring dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto. Menurut dia, selama ini, Presiden Jokowi sudah cukup dikelilingi orang-orang yang mampu menjabarkan keinginannya kepada publik. Salah satu yang dicontohkan Hasto ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. “Kalau kita lihat kan Pak Jokowi juga menjadi komunikator yang baik,” kata Hasto.  mer, kcm

Haram jika dari Pembayaran SMS  Sambungan dari Hal 1

Kuis SMS Berhadiah gumumkan kepada khalayak, “Siapa yang bisa mencarikan untukku sesuatu, maka aku beri hadiah sekian”. Dan ju`alini berlaku untuk siapa saja tanpa harus ada kesepakatan antara pemberi hadiah dengan peserta lomba sebelumnya. Dengan dasar ju`alini maka undian atau kuis dibolehkan. Namun harus diperhatikan, dalam kaitannya dengan kuis yang biasa dilakukan agar jangan sampai terkontaminasi dengan praktik judi atau riba. Seperti undian yang mensyaratkan peserta untuk membayar biaya tertentu baik langsung atau tidak langsung, seperti membayar melalui pulsa tele-

pon premium call. Dimana pihak penyelenggara akan menerima sejumlah uang tertentu dari para peserta, lalu hadiah diambilkan dari jumlah uang yang terkumpul dari pemasukan premium call itu, maka ini termasuk judi, dan undian seperti ini haram hukumnya meski diberi nama apapun. Kuis bisa menjadi haram bila tata aturan mainnya mengandung praktik perjudian. Seperti kuis SMS dengan harus “membayar” Rp550 per SMS. Dari situ penyelenggara mendapat keuntungan Rp200 per SMS dan operator Rp350 per SMS. Bila jumlah yang mengikuti kuis itu 5 juta orang. Maka akan terkumpul dana Rp1 miliar. Nah, bila uang ini yang digunakan untuk memberikan

hadiah, di sini terjadi praktik perjudian itu. Karena sudah pasti pemenangnya terbatas dan uang kelebihannya akan menjadi hak bandar, dalam hal ini adalah penyelenggara kuis SMS itu. Hal ini berbeda bila hadiah yang diberikan bukan diambil dari uang yang terkumpul dari peserta, misalnya dari sponsor dan pihak luar lainnya. Ini adalah sayembara yang dihalalkan. Jadi kuis itu bila memang benar mengambil hadiah dari keuntungan pemasukan charge SMS, maka merupakan kuis yang haram, meski hadiahnya adalah umrah, haji atauyang bernuansa ritual agama. Bila seseorang menang dan pergi umrah atau haji, maka umrah dan hajinya itu dari uang haram. 

Editor : Muhammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah


C M Y K

8

JAKARTA

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

LPT

97 Bangunan Dibongkar Paksa Warga Bukit Duri Masuk Rusun Cibesel JAKARTA - Sebanyak 97 bangunan di tiga RT dan satu RW di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dibongkar paksa. Ketiga RT itu adalah RT 11, 12, dan 15 di RW 10. “Kegiatan (Selasa) hari ini memang penertiban 97 bidang yang diprioritaskan pemerintah. Sedangkan sisanya kami menunggu penyediaan rusun dahulu, tidak mungkin kami tertibkan tapi rusunnya tidak ada. Nanti warga mau tinggal di mana,” kata Camat Tebet Mahludin di

lokasi penggusuran, Selasa (12/1). Mahludin menambahkan, target penertiban tersebut yakni 460 bidang. Terkait sejumlah warga yang menggugat Surat Perintah Bongkar (SPB), dia menilai, hal itu adalah hak warga, namun pihaknya tetap harus melakukan penertiban. “Ya gugatan silakan saja berjalan. Kami menjalankan kewajiban, kalau mereka menuntut ganti rugi ya tidak bisa ini kan tanah negara,” jelasnya. Mahludin juga menilai, warga yang menolak itu justru bukan yang rumahnya terkena penertiban. “Kami sudah sosialisasi, pada warga dan menjelaskan bahwa penertiban bukan dilakukan untuk pengadaan lahan. Kami ingin mengembalikan fungsi sungai,

Pilgub DKI

Risma Tolak jadi Cagub DKI JAKARTA - Wali Kota Surabaya terpilih Tri Rismaharini mengaku, akan konsisten menjalankan amanah sebagai orang nomor satu di Surabaya. Sekalipun diminta partai, dia menolak maju sebagai calon Gubernur (Cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. “Ndak. Saya kan harus hargai warga Surabaya. Nanti akan saya sampaikan (kepada partai). Karena ini harus ada saling menghargai,” kata Risma dalam acara Rakernas I PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/1). Risma mengaku saat ini tidak terpikir untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Risma yang baru saja terpilih kembali di Pilkada Surabaya 2015 akan berkonsentrasi memajukan kota pahlawan tersebut. “Wong ini surabaya aja belum dilantik. Kok mikir itu (Pilgub DKI Jakarta). Saya konsentrasi ke Surabaya. Kasihan warga Surabaya,” ujar Risma yang mengenakan jas PDIP warna merah itu. Menurutnya, membangun Surabaya bukanlah hal yang mudah. Ia mengaku kembali mencalonkan diri di Surabaya karena banyaknya dukungan dari rakyat. “Kemarin saya turun karena saya enggak punya uang. Itu yang turun warga Surabaya. Mereka kampanye untuk saya,” ujarnya.  dtk

Peristiwa

Ditempati Sampah, Tembok di Manggarai Roboh JAKARTA - Tembok pembatas rel kereta di Manggarai Selatan, Tebet, Jaksel roboh karena gunungan sampah yang ada di baliknya. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang mendengar itu pun, meminta warga untuk dapat lebih disiplin membuang sampah. “Makanya saya bilang ini masyarakat memang suka buang sampah di dalam jalur rel kereta kayak di Mangga Dua itu. Nah saya sudah bilang sama lurah, lain kali enggak bisa toleransi. Nah, kita juga enggak bisa ngambil sampah di dalam jalur kereta api loh,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1). “Sama kayak kamu ke Mangga Dua di dekat Gunung Sahari itu ada gang itu kalau naik kereta api penuh sampah di dalam,” lanjutnya. Ahok pun meminta masyarakat lebih memiliki kesadaran lagi dalam hal buang sampah. Meski dia menyayangkan robohnya tembok itu, namun Pemprov DKI tidak dapat berbuat apaapa karena lahan tersebut milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Harusnya masyarakat yang dididik. Itu (lahannya) KAI,” kata Ahok. Ahok menyerahkan penanganan ini sepenuhnya ke pihak kepolisian. Dia pun berharap ke depannya KAI bisa menyediakan lahan untuk tempat sampah. “Nah KAI juga enggak pernah menyiapkan temboknya tahan sampah kan. Makanya saya enggak tau ini polisi mutusinnya gimana gitu loh,” pungkasnya.  dtk

supaya warga juga tidak kebanjiran tiap tahun,” katanya. Selain karena rawan banjir, penertiban tersebut juga karena bangunan tersebut tidak memiliki IMB. “Yang nolak satu saja kayaknya. Kita harus tertibkan. Karena mereka nggak punya IMB,” ujar Mahludin. Penertiban ini sendiri melibatkan sekitar 500 personel dari polisi, TNI, dan Satpol PP. Sebagian besar warga yang menempati bangunan di Bukti Duri tersebut telah pindah ke rusun Cibesel dan Pulogebang. Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, permintaan ganti rugi uang yang disampaikan warga Bukit Duri tidak menghentikan proses pembongkaran. “Ya tetap kita akan

gusur 92 rumah karena kita mau sheet pile 250 meter. Rusuh enggak rusuh, ya kita harus tetap lakukan,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1). Ahok menilai proses relokasi berjalan cukup baik, meski hingga kini hanya satu kepala keluarga yang belum mengambil kunci di Rusun Cibesel. “Saya sederhana saja, kita tidak ingin menyakiti warga. Dari 97 itu 96 orang sudah ambil kunci dan kami menyediakan runah susun yang baru,” ujar Ahok. Ahok mengungkapkan ada banyak keuntungan bagi warga yang kurang mampu secara ekonomi jika mau pindah ke rusun. Selain naik bus gratis, anak-anaknya juga akan diberikan Kartu Jakarta Pintar

(KJP) bagi yang memiliki KTP beralamat rusun. “Kamu naik bus enggak bayar sekeluarga, saya hari Minggu (17/1) mau resmikan bus-bus ke rumah susun. Seluruh keluarga yang beralamat KTP rusun tidak bayar naik bus, setiap anak kamu juga dapat KJP dan ada dokter ngurusin kamu. Jadi kamu dipindahkan ke tempat yang lebih baik,” kata Ahok. “Coba kamu tanya sama orang Bukit Duri yang dibongkar makasih enggak? Senang dia karena enggak kena banjir lagi. Warga Kampung Pulo kan sudah merasakan enggak banjir lagi,” imbuhnya. Sementara itu, Maya (26) warga RT 15 RW 10 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan yang tempat tinggal-

nya digusur Pemprov DKI mengaku, sudah bisa tidur nyenyak tanpa merisaukan banjir, setelah memutuskan ikut direlokasi dan pindah ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan (Cibesel). “Kalau dulu di sini (Bukti Duri) banjir mesti bangun malam-malam. Sekarang di sana (Rusun Cibesel) tidur nyenyak,” ujar Maya di lokasi perobohan rumah-rumah semipermanen di bantaran Kali Ciliwung di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/1). Menurut Maya, di rusunnya sekarang lebih lega. Dulu di dalam rumahnya ada 4 keluarga. “Saya sudah pindah di Cipinang, lebih enak malah. Saya biasa tidur sumpek-sumpekan, sekarang tidur lebih lapang,” kata ibu dua anak ini.  dtk, okz

DIRATAKAN: Petugas menyaksikan saat alat berat meratakan bangunan di bantaran Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (12/1). Pemprov DKI membongkar sejumlah bangunan terkait proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Gambar kanan: Warga Bukit Duri menyaksikan rumah-rumah mereka diratakan oleh alat berat, kemarin.

Polisi Fokus Cari Tersangka Kasus Mirna JAKARTA - Kasus meninggalnya Wayan Mirna (27) sudah naik ke tingkat penyidikan. Penyidik Polda Metro Jaya kini mencari motif pidana dan tersangka. “Ini sudah penyidikan. Intinya ada dua, buat terang pidana apakah kelalaian atau apa, kedua mencari tersangkanya. Jadi kami belum bisa sampaikan ke publik,” urai Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (12/1). Menurut Krishna, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Semua saksi bisa bekerjasama dan kooperatif. “Semua saksi bekerjasama, awalnya satu saksi minta didampingi pengacara. Tapi akhirnya datang, tapi begini kalau kami mau BAP harus punya background informasi nah itu makanya prarekonstruksi, sehingga waktu interview BAP kami tidak kosong,” tegas dia. Pihaknya juga sudah memeriksa CCTV, tim ahli dilibatkan untuk menganalisa. Sedang hasil uji sampel sementara diduga ada benda korosif yang merusak lambung, namun pihaknya masih mencoba melakukan pemeriksaan.

“Olah TKP awal sudah dikirim berberapa sampel, uji awal hari Minggu mengatakan itu informal, ada diduga sianida, informal. Tetapi harus ada pengecekan ulang di Labfor. Kita belum bisa pastikan apakah itu sianida atau bukan karena masih perlu hasil uji Labfor,” tegasnya. Mirna meninggal Rabu pekan lalu usai menyeruput kopi es Vietnam di Kafe Olivier di Grand Indonesia. Polisi masih melakukan penyelidikan dugaan penyebab meninggalnya Mirna. “Ada 7 saksi diperiksa, itu akan dicocokkan dengan timeline-nya seperti hubungan komunikasi ada jamnya, kedatangannya ada cctv, kemudian di kasir ada jamnya,” tegas dia. Selain melakukan uji lab kopi yang diminum Mirna, penyidik juga melakukan penggeledahan kediaman Jessica, teman Mirna yang minum bareng di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Di situ, polisi menyita sejumlah barang bukti. “Sudah diperiksa di rumah salah satu saksi, kami datangi, kami terbitkan penggeledahan untuk mencari bukti yang diperlukan,” kata Krishna. Ia menegaskan, status Jessica masih sebagai saksi. Krishna juga menjelaskan alasan penggeledahan

DTK

PRAREKONSTRUKSI: Sejumlah pegawai kafe dan teman Mirna saat dilibatkan dalam prarekonstruksi kasus ‘Kopi Maut’ di Kafe Olivier di Grand Indonesia, kemarin. tersebut. “Karena yang bersangkutan ada di TKP yang memesan kopi, bayar kopi, menunggu korban jadi kan itu faktanya,” tambahnya. Saat ditanya saksi siapa yang rumahnya diperiksa, Krishna meno-

lak menjawab, dia hanya mengatakan dilakukan di rumah si pemesan minuman tersebut. Bukankah yang pesan itu adalah Jessica? “Faktanya dari prarekonstruksi begitu,” jawabnya.

Ada sejumlah barang bukti yang diamankan di lokasi, sayang Krishna menolak memerinci apa saja barang bukti tersebut. “Ada beberapa dilakukan penyitaan, pemeriksaan, itu biasa,” ujarnya.  dtk

POLDA METRO JAYA LEGALKAN BALAP LIAR DI JAKARTA

Ciptakan Car Free Night Khusus Balap Liar Aksi balapan liar yang kerap meresahkan masyarakat, justru akan dilegalkan oleh Polda Metro Jaya. Namun, pelegalan ini tidak kemudian menjadikan para rider bisa seenaknya menggelar balap liar di Jakarta. Lho kenapa? PIHAK kepolisian akan mengatur dan melegalkan balapan liar dengan membentuk suatu organisasi, sebagai wadah bagi para pembalap jalanan. Organisasi yang mewadahi balapan liar ini dinamai “Organisasi Balapan Kendaraan Bermotor Jakarta”. Pihak Direktorat Lalu Lintas bersama Pemda DKI telah membuat struktur organisasi dari pelindung hingga pengurus. Uji coba dilegalkannya balapan di jalanan ini akan dilakukan Februari mendatang. “Kita mencoba bulan Februari pertengahanlah, kita akan mulai bekerja untuk hal ini supaya lebih cepat mengakomodir keinginan remaja kita,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombea Risyapudin kepada wartawan usai

rapat mengenai ‘Pembentukan Wadah Balap Liar’ di Gedung Aula TMC Polda Metro Jaya bersama Pemda DKI, Selasa (12/1) Risyapudin menyebut, hal ini merupakan terobosan untuk menyalurkan hobi para pebalap jalanan. Diharapkan, dengan adanya wadah ini, akan menghasilkan bibit baru pembalap sesungguhnya.

“Dengan kita melakukan terobosan, Polda Metro Jaya dengan Pemda dan pengurus IMI, mari kita sambut hal ini secara positif karena kita juga punya rasa tanggung jawab terhadap puta-putri kita untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Mudah-mudahan adik kita bisa membawa nama baik Indonesia di event olahraga inter-

nasional otomotif,” jelasnya. Selain membuat wadah baru, Risyapudin juga menjelaskan pihaknya juga akan membuat konsep car free night di beberapa lokasi, yang biasa dijadikan arena balapan liar untuk kelancaran ajang tersebut. “Lokasi yang sekarang sering digunakan balapan liar nanti akan kita keluarkan izinnya,

IST

BALAP LIAR: Aksi balap liar di Jakarta dalam waktu dekat akan dilegalkan. Rencana uji coba ini akan dimulai Februari mendatang.

modelnya seperti car free night. Kita akan meminta izin kepada pemerintah daerah setempat, termasuk Gubenur DKI Jakarta untuk beberapajam diberlakukan car free night,” ungkap Risyapudin. Risyapudin menegaskan, bila wadah ini sudah terealisasi, maka para pelaku balap liar di luar ketentuan ini akan ditindak tegas. Kepolisian dan instansi terkait akan mengakomodir para pembalap liar untuk tetap bisa melakukan balapan di lokasi biasanya. Jalanan yang biasa dijadikan lokasi balapan jalanan ini di antaranya TMII, Jalan Asia Afrika, Jalan Lenteng Agung, Kemayoran dan Jalan Benyamin Sueb. “Nanti kita akan bersinergi dengan Pemda yang akan memberi izin di masingmasing kota madya nanti pihak IMI akan meninjau. Sementara ini kan yang sering digunakan di TMII, Kemayoran, Asia Afrika terus yang mengarah ke LP Cipinang dan sebagainya,” katanya. Di sisi lain, polisi akan memperbaiki jalanan yang berlubang di sekitar lokasi balapan.  kcm, dtk, okz

Editor : Mohammad Natsir Layouter : Sulistyorini

C M Y K


CMYK

CMYK

NOMOR

SURABAYA

09 RABU 13 JANUARI 2016

PENTING

PMK SURABAYA PUSAT JL PASAR TURI 21 (031)-3533843-44 POLRESTABES SURABAYA JL SIKATAN 1 (031)-3523927 RS ISLAM SURABAYA JL A YANI 2-4 (031)-8281744 JEMURSARI 51-57 (031)-8437784

DUTA MASYARAKAT KASUS PT PASURUAN MIGAS

Kejati Fokus Pemeriksaan Komisaris SURABAYA - Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur tidak gentar melayangkan panggilan kedua terhadap Komisaris PT Pasuruan Migas (Pami), Kasian Slamet. Pemanggilan untuk jadwal pemeriksaan pada Kamis (14/1) mendatang, merupakan fokus penyidik dalam mengungkap dugaan penyelewengan pengelolaan minyak dan gas (Migas) oleh PT Pami. Sebelumnya, penyidik Pidsus Kejaksaan telah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Kasian Slamet. Sayangnya, pada pemanggilan pertama penyidik sempat kesulitan mencari alamat Kasian Slamet. Sebab, menurut RT setempat, saksi Kasian Slamet sudah tidak tinggal di alamat sebe-

» BACA: Berpotensi..., hal 10

TERMINAL PURABAYA

DUTA/WIWIEK WULANDARI

DEMI SEKOLAH MENGEJAR CITA-CITA

Bakal Dilengkapi E-Ticketing

SEJUMLAH siswa sekolah dasar harus menerobos kawasan kali yang kumuh sebelum memanfaatkan perahu tambang untuk berangkat ke sekolah di kawasan Tambakasri Surabaya, Selasa (12/01/2016). Tidak adanya akses jembatan menjadikan perahu tambang sebagai alternatif satusatunya fasilitas yang dimanfaatkan warga sekitar untuk sampai di jalan seberang.

SURABAYA - Dijadwalkan pemberlakuan tiket online untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) melalui Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo bakal segera terealisasi seiring dengan rampungnya pengerjaan ruang tunggu terminal. Layanan tiket secara online atau E-Ticketing itu direalisasikan sebagai satu di antara upaya untuk meminimalisir biaya sekaligus mengoptimalkan keamanan serta kenyamanan bagi calon penumpang. “Meminimalisir biaya itu bukan berarti kemudian tarif bus Antar Kota Antar Provinsi itu menjadi lebih murah. Tetapi yang kami

» BACA: Calon Penumpang: ..., hal 10

Gubernur Ngotot Minta Kajian Ulang PT Lapindo Brantas Ngebor Lagi SURABAYA – Kendati proses pengeboran yang dilakukan PT Lapindo Brantas Inc di Kedung Banteng Sidoarjo telah dihentikan, namun pemerintah tetap akan melakukan kajian ulang tentang bahaya maupun manfaat dari pengeboran tersebut. Menurut Gubernur Jatim Soeka-

rwo, kajian ulang ini wajib dilakukan oleh pemerintah sebelum PT Lapindo Brantas Inc melakukan pengeboran kembali. Sebab, trauma masyarakat sekitar pengeboran tidaklah mudah dihilangkan begitu saja. “Kondisi masyarakat sudah ketakutan, maka kajian ulang harus dilakukan sebelum ngebor lagi,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Selasa, (12/1) kemarin. Kajian ulang itu sangat perlu dilakukan untuk mengurangi keresahan

masyarakat Sidoarjo terhadap pengeboran Migas di wilayah kontrak kerja sama (KKS) PT Lapindo Brantas Inc. “Ini demi kenyamanan masyarakat dan itu tugas kita sebagai pemerintah pemerintah untuk mewujudkannya,” tegas Pakde Karwo. Kendati Pemprov Jatim tidak memiliki kewenangan untuk mencabut izin penambangannya, pemerintah provinsi akan coba mendorong para ahli geologi untuk melakukan kajian pengeboran itu. Pertimbangan lain

izin KKS PT Lapindo Brantas belum dicabut oleh pemerintah sehingga sewaktu-waktu masih bisa dilakukan pengeboran kembali jika mendapat izin. “Para ahli itu nanti yang bilang bahaya atau tidak berdasarkan kajian ilmiah yang dilakukan,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, perusahaan minyak dan gas PT Lapindo Brantas, Inc berencana kembali melakukan pengeboran di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin,

Sidoarjo, Jatim. Sumur Tanggulangin 1 berada tak jauh dari pusat semburan lumpur panas Lapindo di Porong. Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menolak (menghentikan) rencana pengeboran sumur di Tanggulangin (TGA)-6 di well pad TGA-1 dan Tanggulangin (TGA)-10 di well pad TGA-2 yang dilakukan Lapindo Brantas Inc.ud

Aplikasi Urun Rembug untuk Saring Aspirasi SURABAYA - Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji mengaku membuat aplikasi khusus untuk menjaring aspirasi masyarakat. Aplikasi itu bisa diakses di alamat bappeko.surabaya.go.id/urunrembug. Jaring aspirasi ini tentunya terkait usulan masyarakat tentang pembangunan Kota Surabaya. Isu strategis yang dihimpun dari masyarakat nantinya dijadikan acuan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021. Syaratnya, harus memiliki

nomor induk kependudukan (NIK) Surabaya. Penghimpunan usulan isu strategis diutamakan yang disampaikan oleh kelompok masyarakat. Sebab, menurut Agus, Urun Rembug memang diperuntukkan bagi mereka yang mewakili suara komunitas, golongan atau kelompok. Jadi, isu yang diprioritaskan adalah yang punya dampak luas dan sifatnya yang berorientasi masa depan. Namun demikian, suara-suara individu tetap dihimpun oleh

AGUS IMAM SONHAJI

» BACA: Untuk..., hal 10

Box Culvert Jemur Ngawinan Dianggarkan Rp45 Miliar SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun Box Culvert di Jalan Jemur Ngawinan. Kurang lebih, saluran box culvert ini akan memanjang hingga 480 meter. Tepatnya akan tembus hingga jalan kembar di jalan Jemur Andayani.

Kabid Perencanaan DPUBMP Ganjar Siswopramono mengatakan mengatakan di daerah itu hampir selalu mengalami kemacetan di siang dan sore hari. Sehingga dengan adanya Box Culvert di daerah tersebut akan ditambah sebanyak dua lajur.

Pria berambut ikal ini menyebutkan proyek box culvert ini akan dilakukan dengan menutup sungai yang ada sampai jalan Jemur Ngawinan tersebut. “Kalau sekarang ini yang existing kan Jemur Ngawinan itu hanya

» BACA: Seperti: ..., hal 10

DUTA/ISTIMEWA

SEMANGAT: Heni Fitria bersama sang ayah saat bercerita kepada media tentang pengalamannya berkuliah di Malaysia dan memilih pulang kampung demi membangun Surabaya.

Heni Fitria, Anak Pengayuh Becak yang Cum Laude di Malaysia

Pilih Pulang Kampung demi Membangun Surabaya SURABAYA - Heni Fitria (22), gadis kelahiran Surabaya 24 Maret 1993 ini, tak pernah menyangka bisa menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana di luar Kota Surabaya, terlebih di luar negeri, yakni di Kedah,

Malaysia. Selama empat tahun, Heni merasakan berbagai pengalaman yang menarik, mulai dari dia harus itensif belajar bahasa Inggris selama enam bulan, hingga pindah jurusan gara-gara kampusnya ditutup

sementara. Dengan ditemani ayahnya Rawuh (64) yang berpofesi sebagai pengayuh becak, Heni menceritakan alasannya pulang,

» BACA: Belum ..., hal 10

DUTA/DOK

MEMBAHAS: Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri) dan Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto (tengah) berupaya mengegolkan pembangunan Rusunawa untuk masyarakat Surabaya yang membutuhkan tempat tinggal yang layak huni.

KOMISI A BIDANG HUKUM DAN PEMERINTAHAN DPRD SURABAYA

Pembangunan Rusunawa Bisa Pakai APBD SURABAYA - Kebutuhan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang mendesak membuat kalangan dewan berusaha mencari solusi. DPRD Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang mempertimbangkan beberapa solusi untuk membangun rusunawa dengan dana APBD, atau menggandeng pihak swasta. Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, seharusnya Pemkot tidak hanya mengandalkan APBN, tapi juga memanfaatkan APBD Surabaya untuk pembangunan rusunawa. Diketahui, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat memberikan lampu hijau untuk merealisasikan pembangunan 11 rusunawadi Surabaya. “Saya berharap Pemerintah Kota Surabaya tak ‘tersandera’ dengan janji-janji dari Kemen PU dan Perumahan Rakyat, 2016 ini langkah penanganan percepatan pembangunan rusunawa, harus lebih beda dari sebelumnya,” katanya. Politisi PDI Perjuangan ini mendorong agar pemkot menggandeng pihak ketiga. Apakah itu pihak pengembang swasta, maupun memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Surabaya. Adi Sutarwijono juga berharap kepada wali kota dan wakil wali kota terpilih nantinya bisa lebih intens melakukan koordinasi ke Kementerian PU dan PR. “Kita harap wali kota dan wakil wali kota lebih aktif lagi, serta kemungkinan menggandeng pihak swasta untuk membangun rusunawa,” ujarnya. Pria yang akrab disapa Awi ini mencontohkan keberhasilan pemkot mendapat-

kan dana pembangunan underpass dari pihak swasta. “Kenapa tidak untuk pembangunan rusunawa dikerjakan swasta jika underpass saja bisa. Karena, kalau menunggu APBN terlalu lama sedangkan waiting list untuk rusunawa juga sudah dua ribu lebih,” ungkap dia. DPRD dan Pemkot Kota Surabaya sudah menyetujui penggunaan lahan untuk pembangunan rusunawa. Termasuk lahan yang akan digunakan. Sesuai rencana pembangunan rusunawaakan dibangun dibeberapa wilayah. Antara lain di bekas lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Keputih. Bekas pergudangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan dengan luas di Tambaksari sekitar 13.701 meter persegi. Lokasi lainnya ada di Dukuh Menanggal dengan luas sekitar 10.00 0 meter persegi. Sememi dengan luas lahan sekitar 7000 meter persegi. Penjaringan luas sekitar 1.750 meter persegi, Jambangan seluas 1.244 meter persegi dan Siwalankerto sekitar 3.000 meter persegi. “Untuk anggarannya, sudah diajukan jauh-jauh hari dari bantuan pemerintah pusat yaitu dari Direktoarn Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” terang Awi. Dalam surat Wali Kota Surabaya nomer 640/1393/436.6.18/2015 perihal Pembangunan rusunawa di Kota Surabaya ditujukan untuk membantu pemenuhan sebagian kebutuhan hunian di Surabaya. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masuk daftar tunggu rusunawa.

Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto juga meminta pemkot mengkaji sejauh mana eksekutif bisa mendanai sendiri pembangunan rusunawa menggunakan APBD. “Perlu dikaji sejauh mana kita bisa membangun rusunawa sendiri dengan APBD. Kalau memungkinkan, hal ini bisa dilakukan,” kata Herlina. Pihaknya juga berharap di awal 2016 ini ada tindakan dari pemerintah kota untuk mendorong KemenPU dan Perumahan Rakyat untuk realisasi pembangunan rusunawa. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (DPTB) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengaku sangat mungkin pembangunan rusunawa menggunakan dana APBD. “Hitung-hitungan kasar untuk 1 twin blok biaya sekitar Rp17 miliar. Kemungkinan ini akan kita koordinasikan dengan Bappeko,” kata Yayuk, sapaan akrabnya. Dia juga menyampaikan jika 11 lahan rusunawa yang akan dibangun pusat sudah siap untuk dibangun. Informasi terakhir, ungkapnya, pembangunan rusunawa itu terkendala adanya penggabungan departemen, sehingga berdampak rencana pembangunan 11 rusunawa di Surabaya. Soal menggandeng swasta, tambah Yayuk, pemkot sudah mewacanakan kerja sama CSR dengan sistem hibah. Artinya lahan yang digunakan adalah milik Pemkot, sedangkan biaya pembangunan rusunawa menjadi beban swasta. Hanya, pemkot merasa tidak yakin pihak swasta mau. Sebab, pihak pengembang swasta pasti berorientasi pada profit. Sementara rusunawa ini tidak bisa dikelola dengan sistem profit. azi/adv

SSN

Editor : Arohman Layouter : Ismail Amrulloh

CMYK

CMYK


10

PERAK

SENIN,20 JUNI 2012 DUTA MASYARAKAT RABU, 13 JANUARI 2016

Pemerintah Lombok Barat Dukung Pembangunan Pelabuhan Gilimas SURABAYA – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk meningkatkan investasi di daerahnya, salah satunya terletak pada rencana pembangunan Pelabuhan Gilimas. “Lombok Barat merupakan pintu gerbang Provinsi NTB. Pengembangan pelabuhan sangat penting untuk mendorong peningkatan perekonomian kawasan sekitarnya,” ungkap Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, saat berdiskusi dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III, di Surabaya, Selasa (12/1) petang. Tidak hanya bupati, pada diskusi pembangunan Pelabuhan Gilimas tersebut juga hadir Ketua DPRD Lombok Barat Sumiatun, Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Saikhu, Asisten II Robijono, Camat Lembar Suhaili, dan Kepala Desa Labuan Treng Taufik Asyari. Mereka berdiskusi langsung dengan Direktur SDM dan Umum Pelindo III Toto Heli Yanto, Kepala Biro Perencanaan dan Strategis Joko Noerhudha, serta General Manajer Pelabuhan Lembar Baharuddin. Pelindo III sebagai pengelola Pelabuhan Lembar akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat membangun Pelabuhan Gilimas untuk meningkatkan pelayanan logistik kepada masyarakat Pulau Lombok dan kawasan kepulauan Nusa Tenggara pada umumnya. “Pelindo III selain mengembangkan lima dari 24 pelabuhan yang termasuk dalam Program Tol Laut oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, juga akan mengembangkan dua pelabuhan lainnya, yakni Pelabuhan Benoa Bali dan Pelabuhan Lembar Lombok,” kata Toto Heli Yanto. Pihaknya mengaku salut dengan soliditas dukungan bupati sebagai representasi Pemkab dan juga DPRD yang sangat penting untuk memajukan suatu daerah. Menguatkan hal tersebut, Fauzan Khalid mengungkapkan, bahwa rencana pihak lain yang ingin membangun infrastruktur tak jauh dari lokasi pembangunan Pelabuhan Gilimas telah ditahan. “Kami minta untuk berkoordinasi dengan Pelindo III, agar tidak malah mengganggu. Karena pembangunan sektor pariwisata menjadi tujuan utama pengembangan di Lombok Barat,” tegasnya. Bupati muda yang enerjik tersebut memaparkan pentingnya pelabuhan sebagai pintu gerbang masuknya turis. Ia menjanjikan untuk mempercepat proses perizinan. “Begitu berkas lengkap, akan kami percepat. Demi investasi untuk masyarakat,” tegasnya.arm

DUTA/ARI ARMADIANTO

HEARING: Pengurus SPTI hearing Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak membahas konflik dualisme kepengurusan APBMI Jatim, Selasa (12/1).

Buruh Pelabuhan Ancam Mogok Stop Operasi Dualisme APBMI Jatim

sebagai kepanjangan pelaksanaan pembinaan APBMI di tingkat pusat (Menteri Perhubungan) yang terkesan mengabaikan nasib para buruh bongkar muat pelabuhan. “Dualisme kepengurusan itu membuat kami bingung mana yang harus menjadi mitra kami,” akunya. Terhadap kondisi dualisme kepengurusan, menurut Kasmudji, pihaknya tetap mengakui legalitas hukum pemerintah dalam bentuk surat keputusan (SK) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, nomor KP.801/1/1 Phb 2016. “Kami tetap mengakui hasil Munas (Musyawarah Nasional) satu sampai enam yang dipimpin oleh Capt. Priyanto,” tegasnya. Kasmudji menambahkan DPW APBMI Jatim hasil Musyawarah

SURABAYA – Tenaga kerja bongkar muat (TKBM) pelabuhan, anggota Serikat Pekerja Transport Indonesia (SPTI) menganc am mogok kerja di Pelabuhan Tanjung Perak bila dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (DPW APBMI) Jawa Timur tidak terselesaikan. “Pemogokan langkah terakhir yang kami tempuh dalam penyelesaian masalah ini,” kata Humas SPTI, Kasmudji ditemui DUTA di kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Selasa (12/1). Kasmudji mengatakan pihaknya menyayangkan sikap Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak

Nasional Luar Biasa (Munaslub) Semarang 2013 lalu menyebabkan timbulnya keresahan sekitar 4.000 orang buruh. Karena selama ini, Serikat Pekerja Maritim Indonesia (SPMI) diundang rapat bahas kenaikan upah. “Sedangkan kami tidak pernah diundang atau dikonfirmasi mengenai rapat penetapan upah,” imbuhnya. Karena itu, lanjut Kasmudji, pihaknya meminta Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak untuk mencari alternatif dan solusi yang tepat agar buruh bongkar muat tidak diombang-ambingkan oleh kepentingan kekuasaan dan kapital. “Alternatif pemogokan langkah terakhir jika semua jalan deadlock (buntu),” tandasnya. Dikesempatan sama, Hernadi, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Otoritas Pelabuhan

Utama Tanjung Perak mengatakan pihaknya mengakui APBMI yang dibentuk oleh para pengusaha di bidang bongkar muat dalam Musyawarah Nasional I tanggal 28 Oktober 1988, yang merupakan satu-satunya organisasi pengusaha bongkar muat Indonesia. “Kami hanya berpegang pada keputusan menteri perhubungan Nomor KP 6/AL 3014/Phb-89 tentang APBMI,” katanya usai hearing dengan sejumlah pengurus SPTI. Ia menegaskan keputusan menteri hukum dan hak asasi manusia nomor AHU-0003016.ah.01.07.Tahun 2015 tentang perkumpulan perusahaan bongkar muat Indonesia wilayah Jawa Timur bertolak belakang dengan SK Menteri Perhubungan APBMI. “Karena yang diakui oleh pemerintah adalah asosiasi bukan perkumpulan,” tegas Hernadi. Untuk itu, lanjut Hernadi, pihaknya

janji mempertemukan kubu Kody Lamahayu DPW APBMI Jatim hasil Munaslub Semarang 2013 dan kubu Capt. Priyanto DPW APBMI Jatim hasil Munas I tanggal 28 Oktober 1988. “Saya meyakini islah merupakan cara mengakomodir aspirasi dua belah pihak sehingga konflik internal dualisme kepengurusan dapat diakhiri,” ungkapnya. Secara terpisah, Capt. Priyanto Ketua DPW APBMI Jatim menyayangkan sikap Kabid Lala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak yang menerjemahkan SK Menteri tentang APBMI bahwa pemerintah hanya mengakui asosiasi. “Padahal dalam AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) tidak ada ceritanya menyelenggarakan Munaslub. Yang ada pelaksanaan Munas, mulai pertama hingga seterusnya,” katanya saat dikonfirmasi via handphone.arm

SAMBUNGAN Berpotensi Rugikan Negara Rp18,9 Miliar  Sambungan dari Hal 9

Kejati lumnya, melainkan tinggal dialamat barunya. Mengetahui hal itu, penyidik Pidsus Kejaksaan kemudian melayangkan pemanggilan Kasian Slamet di alamat barunya. Dengan begitu, saksi yang merupakan Komisaris PT Pami sudah mendapat panggilan kedua kalinya dari penyidik Pidsus Kejati Jatim. “Kami fokuskan pada pemanggilan saksi Kasian Slamet. Ini panggilan kedua kalinya. Jika tetap tidak datang, kami akan melayangkan panggilan ketiga. Bila tetap tidak digubris, terpaksa kami jemput paksa,” tegas Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana saat dikonfirmasi, (12/1). Ditanya kerugian negara kasus ini, kepada wartawan Dandeni mengaku,kasusiniberpotensimerugikan negara sebesar Rp18,9 miliar. Menurutnya, kasus PT Pami masih dalam Dik umum, sehingga perlu memeriksa saksi-saksi yang berkaitan dengan kasus ini. Bahkan, Ia mengaku bahwa keterangan dari saksi akan digunakan untuk mencari kerugian uang negara dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas kasus ini. “Kan masih Dik umum. Jadi kami fokuskan penyidikan pada pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus ini. Salah satunya saksi Kasian Slamet,” ungkapnya. Disinggung perihal pemanggilan mantan Bupati Dade Angga dan mantan Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan Eddy Paripurna, pria

asli Jawa Barat ini mengaku cukup akan pemeriksaan keduanya. Saat ini, lanjut Dandeni, pihaknya memfokuskan pada pemeriksaan saksi Komisaris PT Pami, Kasian Slamet. “Pemeriksaan mantan Bupati dan mantan Wabup sudah cukup. Kita fokuskan dulu pada pemeriksaan Kasian Slamet,” ujarnya. Kasus ini berawal dari adanya laporan masyarakat yang mempertanyakan keabsahan pendirian Perusda Pemkab Pasuruan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) yang diduga berpotensi merugikan negara Rp18,9 miliar. Setelah dilakukan pemeriksaan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasuruan menetapkan dua orang tersangka, yakni Komisaris PT Pami Kasian Slamet dan Muhaimin. Sayangnya, penetapan tersangka oleh Kejaksaan ditentang oleh tersangka Kasian Slamet, hingga melakukan perlawanan hukum dan mempraperadilankan Kejari Pasuruan ke PN setempat. Akhirnya pada Juni 2015 lalu, Majelis Hakim PN Pasuruan mengabulkan praperadilan tersangka. Hakim meminta Kejari Pasuruan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus ini. Setelah di SP3, penyidikan kasus dugaan penyelewengan pengelolaan migas itu diambil alih penyidik Pidsus Kejati Jatim. Proses penyidikan pun dimulai dengan pemanggilan saksi-saksi terkait kasus itu, dengan tujuan untuk mencari pihak yang paling bertanggungjawab atas dugaan kasus korupsi yang diduga berpotensi merugikan negara hingga belasan miliar.and

Untuk Susun RPJMD 2016-2021  Sambungan dari Hal 9

Aplikasi Bappeko. Nantinya, aspirasi dari individu dikelompokkan ke dalam tema-tema tertentu. Tema yang paling banyak diusulkan juga mendapat perhatian yang sama layaknya suara kelompok masyarakat. “Pengertian isu strategis itu harus berdampak luas bagi masyarakat. Jadi, masyarakat diharapkan bisa memilah-milah, mana isu strategis berskala kota dan mana permasalahan individu. Kalau lingkupnya kecil, dapat disampaikan melalui Musrenbang,”

terang Agus saat dijumpai di kantornya, Selasa (12/1) Penjaringan aspirasi via Urun Rembug dibatasi hingga awal Februari 2016. Setelah itu, Bappeko akan menyusun RPJMD 20162021. Usulan yang terpilih sebagai isu strategis akan ditampilkan di website Urun Rembug. “Usulan yang tidak diterima juga ditampilkan dengan disertai alasannya. Kami ingin semuanya terbuka dan fair,” papar pejabat kelahiran Kediri ini. Dia menambahkan, data usulan yang masuk melalui Urun Rembug ini juga dijadikan bukti bahwa pembangunan Surabaya ke depan berorientasi pada masyarakat.Azi

Belum Lulus Sudah Ditawari Bekerja di Perusahaan Malaysia  Sambungan dari Hal 9

Pilih yakni untuk membangun Kota Pahlawan menjadi kota metropolitan yang terdepan dalam bidang ekonomi. Heni yang memilih ilmu konsentrasi Bangking and Finance di Albukhary International University (AIU), akhirnya kembali ke Surabaya pada 22 November 2015 lalu untuk mewujudkan mimpinya membangun Kota Pahlawan. “Ini merupakan kehormatan bagi saya, bisa mencicipi pendidikan sarjana di luar negeri. Mimpi yang menjadi nyata bagi seseorang seperti saya. Meskipun saya lahir bukan dari keluarga yang mampu, saya ternyata bisa menyelesai-

kan pendidikan tepat waktu, dan meraih nilai Indeks Predikat Kumulatif (IPK) 3,8,” imbuh Heni. Bersama 19 orang dari Indonesia, dan tiga orang dari Kota Surabaya. Heni juga menorehkan prestasi, yakni juara I tari Saman, Aceh saat mengikuti kontes tari di universitasnya. Selain itu, teman-temannya dari Vietnam, Myanmar, hingga Afrika juga sering menanyakan bagaimana Kota Surabaya yang merupakan kampung halamannya. Heni yang merupakan anak terakhir dari lima bersaudara ini sempat bingung ketika kampus tempatnya belajar, memilih untuk memindahkan seluruh teman sefakultasnya ke SEGi University karena kampusnya mengalami penutupan semen-

tara. “Beberapa matakuliah yang sudah diempuh, harus ditransfer ke universitas baru. Beberapa matakuliah hangus, namun itu bukan masalah. Selain itu, saya juga harus pindah jurusan dari yang awalnya Banking dan Finance menjadi manajemen keuangan,” tegas Heni. Heni juga sempat bimbang ketika mendapat tawaran dari beberapa perusahaan yang ada di Kedah, Malaysia. Tawaran ini muncul, bahkan sebelum Heny selesai diwisuda. “Saya sudah berjanji dengan Bu Risma (Wali Kota), untuk kembali ke Surabaya setelah menyelesaikan studi, dan bersama akan membangun Kota Surabaya.” Tegas Heny. Perempuan lulusan SMAN 14 Surabaya ini, awalnya hanya

DUTA/WIWIEK WULANDARI

PENIPUAN VIA FACEBOOK: Petugas menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus penipuan yang berhasil diamankan saat gelar kasus di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (12/01). Tersangka melakukan aksi penipuan menggunakan situs jejaring sosial Facebook dengan modus investasi usaha katering fiktif.

Calon Penumpang Tahu Kepastian Harga Tiket  Sambungan dari Hal 9

Bakal harapkan biaya operasionalnya menjadi lebih minim, juga memberikan kenyamanan bagi calon penumpang,” ujar Irvan Wahyudrajad Plt. Kepala Dishub Surabaya. Keuntungan penggunaan ETicketing, kata Irvan, selain kenyamanan, calon penumpang memperoleh kepastian harga tiket, ketersediaan bus serta kepastian jam keberangkatan armada bus. Saat ini, dengan pelaksanaan sistem lama, calon penumpang sebagian besar tidak mengetahui berapa harga tiket perjalanan ke

kota tujuan yang dikehendaki. Demikian juga dengan ketersediaan armada bus di terminal, calon penumpang tidak dapat memonitor. “Dengan menggunakan layanan E-Ticketing itu semua terjawab. Calon penumpang tahu kepastian harga tiket, juga tahu keberadaan atau ketersediaan armada bus yang akan dituju ke kota masing-masing. Ini penting sekali,” kata Irvan Wahyudrajad. Di tengah persaingan dunia transportasi saat ini yang terus menggeliat dan semakin ketat, penggunaan E-Ticketing di Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo diharapkan nantinya

akan diikuti oleh terminal-terminal lainnya. Sementara itu ditambahkan May Ronald Kepala UPTD Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, bahwa layanan ETicketing di temrinal Purabaya akan berhasil dan berjalan sesuai kebutuhan jika juga melibatkan para pengelola PO Bus. “Melibatkan para pengelola P O Bus untuk memberikan masukan bagi pelaksanaan ETicketing juga penting. Karena kebijakan penggunaan E-Ticketing itu nantinya juga akan dirasakan manfaatnya oleh para pengelola armada bus tersebut,” kata May Ronald pada suarasurabaya.net, Selasa (12/1).ssn

mendaftar beasiswa Bidikmisi agar dapat mengambil jurusan Teknik di ITS, dan kemudian tim dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya datang untuk meminta kelengkapan data untuk beasiswa, dan sekaligus menawarinya bersekolah di Malaysia. Ia hanya diberikan waktu dua hari untuk memikirkan matang-matang tawaran dari Pemkot. Heni mengaku, meskipun ayahnya yang hanya berprofesi sebagai pengayuh becak, dan ibu-

nya yang berjualan buah di depan rumah untuk menyambung hidup. Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk mengubah derajat hidup. Menurutnya, dengan belajar sungguh-sungguh dan berdoa, adalah cara terbaik bagi Heni hingga dirinya bisa seperti ini. “Saya ingin masih terus belajar. Harapannya, saya bisa bekerja di bidang yang saya kuasi, sembari melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan selanjutnya,” imbuh Heni sir/rls

Seperti Box Culvert Banyu Urip  Sambungan dari Hal 9

Box berupa gang, nah sampingnya itu ada sungai yang nantinya akan kita tutup untuk menambah lebar jalan,” tutur Ganjar, Selasa (12/1). Dia berharap pembangunan Box Culvert itu dapat banyak membantu kekurangan lajur jalan yang selama ini kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas. Ganjar menyebutkan, pemkot akan segera membuka lelang di pertengahan bulan ini. Nilai proyeknya yaitu sebesar Rp45 miliar. “Kita inginnya cepat, paling tidak bulan ke empat sudah selesai jalannya nggak lama-lama, supaya bisa segera selesai nggak sampai tengah tahun,” imbuh Ganjar. Untuk detail engeneering design (DED)-nya dikatakan Ganjar juga sudah siap. DED tersebut juga sudah disampaikan ke Dinas Perhubungan untuk dilakukan kajian terkait rekayasa lalu lintasnya. Menurut Ganjar, karena ada penambahan lebar jalan nantinya, jalan Raya Jemur Sari yang semula ada dua lajur ke utara ke selatan, nanti dengan adanya penembahan box culvert dua

lajur itu bisa digabung. Sedangkan jalan box culvert yang baru bisa dipakai untuk satu lajur lainnya. Selain itu, Ganjar juga menyampaikan dimungkinkan nantinya juga akan ada penambahan akses dari jalan Ahmad Yani ke frontage road dengan pemotongan jalur kereta api. Tepatnya di depan Bank BRI. “Kalau akses jalannya sudah dibuka, nanti kendaraan dari Jemur Ngawinan itu kalau mau ke Ahmad Yani atau ke Dolog harus belok ke kiri dulu baru menyeberang di akses depan bank BRI tersebut,” pungkas Ganjar. Kepala DPUBMP Erna Purnawati menyampaikan bahwa pembangunan proyek box culvert ini nantinya akan connect dengan proyek underpass yang ada di bundaran Dolog. Sehingga jalur box culvert ini akan menunjang sarana akses ke jalan yang akan digarap oleh pemerintah pusat antara tahun 2016 atau 2017 tersebut. “Nanti jalannya ya jadinya seperti proyek box culvert yang ada di jalan Banyu Urip. Intinya nanti kita kerjakan proyek yang sekiranya urgent. Kalau untuk kajiannya sudah dilakukan sejak tahun lalu,” ujar Erna.Azi

PENGUMUMAN Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. “DEKA JAYA MANDIRI”, berkedudukan di Kota Surabaya, tertanggal 12 Januari 2016 nomor 29, yang dibuat oleh SARTONO, SH, Notaris Kabupaten Sidoarjo di Krian, para pemegang saham memutuskan: ----------------------------------------1. Penurunan modal dasar perseroan dari sejumlah --------------------------------Rp. 1.800.000,- (satu milyard delapanratus juta rupiah) ------------------------menjadi sejumlah Rp. 500.000.00,- (limaratus juta rupiah);---------------------2. Penurunan modal yang ditempatkan dan modal disetor -------------------------dalam perseroan yang semula Rp. 1.800.000.000,- (satu milyard ------------delapanratus juta rupiah) menjadi Rp. 500.000.000,------------------------------(limaratus juta rupiah); --------------------------------------------------------------------terhadap para relasi dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat menghubungi kantor perseroan dalam jangka waktu 60 hari terhitung sejak tanggal pengumuman. Direksi PT. DEKA JAYA MANDIRI.

Editor : Arohman Layouter : Ismail Amrulloh


11

MALANG-SIDOARJO

Ancaman ISPA

Dinkes Imbau Warga Gunakan Masker MALANG – Hujan abu dampak letusan Gunung Bromo beberapa hari ini membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melalukan tanggap darurat dengan menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker. Hal itu dilakukan untuk mencegah beberapa penyakit bisa menghinggapi tubuh manusia. Seperti ancaman Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). “Abu gunung bromo dapat mengganggu kesehatan. Jika menghirup dalam waktu yang panjang bisa menyebabkan ISPA,” ungkap Kadinkes Kota Malang, Asih Tri Rahmi, Selasa (12/1). Asih mengatakan, penyakit ISPA bisa disebabkan butiran yang dihirup sehingga menyebabkan kelainan pada paru-paru sehingga bisa melukai pembuluh darah. Pihaknya sangat mengapresisasi tindakan cepat semua elemen yang telah membagikan masker kepada para pengendara. “Langkah awal untuk menghindari masuknya butiran abu saat melakukan aktivitas dengan menggunakan masker,” tambahnya. Ia mengatakan saat terjadi hujan abu kemarin tidak ada laporan terkait korban ISPA. Jika ada korban ISPA, mereka bukan korban baru melainkan terkait kasus lama. “Saat ini masyarakat sudah banyak memakai masker karena sadar atas penyakit ISPA yang diakibatkan hujan abu,” pungkasnya.  gus/adi

DUTA/DOK

BAGIKAN MASKER: Dinas kesehatan dibantu sejumlah relawan membagikan masker kepada para siswa di salah satu sekolah di Malang

Narkoba

Tiga Pecandu Dampit Ditangkap MALANG - Tiga pemuda yang masih bertetangga asal Desa Pamotan Kecamatan Dampit dibekuk Satreskoba Polres Malang dini hari kemarin. Mereka ditengarai sebagai anggota jaringan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di wilayah Dampit dan sekitarnya. Ketiga tersangka yang diamankan itu yakni, Hendrik I Wayan, 28, Anas Yahya, 21 dan Arik Hanggara, 21. Mereka ditangkap dalam penggerebekan di rumah Anas. Saat ditangkap mereka kedapatan tengah mengonsumsi sabusabu di rumah salah seorang tersangka tersebut. “Penangkapan atas ketiga tersangka ini atas laporan dari warga masyarakat yang resah dengan aktifitas mereka,” ujar Kasat Reskoba Polres Malang AKP Samsul Hidayat. Dari laporan masyarakat itu, lanjutnya, anggotanya langsung melakukan penyelidikan. Dan didapati nama ketiga tersangka tersebut. Setelah melakukan pengintaian beberapa waktu, anggota Satreskoba mengetahui jika ketiganya tengah berkumpul di rumah Anas, salah seorang tersangka. Tak ingin buruannya kabur, polisi langsung melakukan penggerebekan. Dan dugaan polisi benar, saat digerebek, ketiganya tengah asyik mengonsumsi sabu. Dari penggerebekan itu, polisi langsung menggelandang ketiganya berikut barang buktinya ke Mapolres Malang untuk diproses secara hukum. Dari pemeriksaan awal diketahui, peredaran sabu-sabu yang melibatkan ketiga tersangka lingkupnya masih di wilayah Kecamatan Dampit. Diantaranya di wilayah Desa Sumberayu dan Desa Pamotan. “Mereka menjual satu poket kecil sabu seharga Rp 200 ribu,” imbuh Samsul. Atas penangkapan terhadap ketiga tersangka itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti, tujuh paket kecil sabu siap edar dengan total berat sekitar 3 gram, satu timbangan elektrik, satu sendok kecil dari plastik, 203 buah plastik klip transparan, buku catatan hasil penjualan sabu, uang tunai sebesar Rp 300 ribu yang diduga hasil berjualan sabu, HP milik para tersangka dan dompet. Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah bong atau alat penghisap sabu, satu pipet kaca, korek api, rokok, dan satu kotak warna hitam.  adi/mex

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Pengelolaan Parkir Amburadul RSUD Tidak Indahkan Kapasitas SIDOARJO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo saat ini terus berbenah dalam segala bentuk pelayanan dengan berbagai inovasinya. Namun upaya meningkatkan layanan sedikit tercoreng dengan keluhan masyarakat terkait parkir diarea RSUD Sidoarjo. Seperti dikatakan Rudi (30thn), salah satu pengguna parker mobil di RSUD Sidoarjo mengeluh ruwetnya penataan parker. Rudi, kepada DUTA saat ditemui diarea parkir mobil ketika hendak menjenguk rekan kerjanya yang menjalani rawat inap setelah operasi. Menurut Rudi pelayanan area parkir RSUD Sidoarjo terkesan tidak mengindahkan kapasitas daya tampung lahan yang tersedia. Itu terbukti ketika dirinya memasuki Area RSUD petugas jaga pintu masuk parkir tidak memberitahukan kalau lahan atau tempat parkir sudah penuh. “Sehingga dirinya bersama rombongan mutar-mutar dengan sangat kecewa mencari tempat parkir,harus diberitahukan atau saling koordinasi antara petugas jaga dan jukir yang ada juga terkesan cuek,” jelasnya. Bersamaan penjaga palang pintu keluar parkir, Nana saat dikonfirmasi dirinya tidak mendapatkan informasi dari petugas jaga pintu masuk kalau parkir mobil (R4)sudah penuh,jadi tidak mengetahuinya terangnya. Berbeda dengan Zaenal Abidin Pengurus LSM WAR (Wadah Aspirasi Rakyat) saat dimintai keterangan menambahkan penunjukan pengelolaan parkir merugikan pihak yang ditunjuk awal oleh direktur sebelumnya. “Ada 3 orang, salah satunya Sidik dan Said. Ada disurat yang saya simpan. Un-

DUTA/LUTFI

ASAL-ASALAN: Lahan parkir penuh dan mobil parkir asal-asalan. Meski ada petugas, tidak serta merta membantu pengguna parkir yang kesulitan mendapatkan parkir tuk itu kita beberapa LSM (Suryanto LSM KOMNAS,Saya LSM WAR)akan melakukan Demo. Pihaknya sudah mengajukan surat kepada Polres terkait pengerahan massa untuk Demo pengelolaan parkir di RSUD Sidoarjo,agar masyarakat itu tau seperti

apa dan gimana pengelolaan parkir RSUD,” ujarnya. Tidak hanya itu, kita juga akan menggugat RSUD. Surat gugatan akan kita layangkan ke Pengadilan Negeri karena pengelolaan parkir BLUD(Badan Layanan

Usaha Daerah)tidak serta merta mengatur parkir didalam RSUD. Contoh parkir penuh masih dimasukannya mobil pengunjung maupun penjemput pasien,karena parkir dikelola sendiri itu tidak professional terang Zaenal.  loe

Bursa Ketua Musda Golkar Menghangat SIDOARJO – Jelang pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar sidoarjo yang direncanakan pada Mei mendatang, beberapa nama mulai muncul meramaikan bursa dan mulai hangat diperbincangkan. Ada beberapa nama yang disebut-sebut mulai naik ke permukaan, diantaranya Hadi Subiyanto anggota komisi D DPRD Sidoarjo, Khoirul Huda yang saat ini menjabat ketua fraksi Partai Golkar. Juga Warih Andono dikabarkan akan came back untuk pencalonan yang sebelumnya ia gagal dalam pilbup Sidoarjo, juga disebut-sebut kader muda yang saat duduk sebagai bendahara DPD I Partai Golkar Sidoarjo juga akan meramaikan bursa. Hadi Subiyanto yang merupakan kader tulen Partai Golkar menyatakan siap memimpin

Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo periode lima tahun mendatang. Pasalnya, nurani sebagai kader Golkar tulen, dirinya ingin melakukan pembenahan secara menyeluruh agar partai Golkar bisa semakin baik. “Golkar Sidoarjo harus dibenahi untuk lebih baik. Dan saya siap menjadi ketua DPD Partai Golkar jika dikehendaki,” tuturnya, Selasa (12/1). Meski dikabarkan Warih Andono akan kembali mencalonkan diri pada Musda nanti, dirinya tidak keder. Bahkan dengan semangat penyempurnaan roda organisasi Partai Golkar, dirinya semakin semangat untuk maju. “Karena seluruhnya perlu ada perbaikan, sebagai kader senior saya terpanggil untuk melakukan pembenahan,” kata Hadi

DUTA/DOK

KHOIRUL HUDA, Ketua Fraksi Golkar Sidoarjo Subiyanto. Demikian juga dengan Khoirul Huda, Ketua Fraksi Golkar DPRD

Sidoarjo yang juga mulai muncul kepermukaan, juga menyatakan kesiapannya. Berarti ia siap bersaing dengan rivalnya. “Siapapun kader Golkar bisa mencalonkan diri, sebagai ketua periode lima tahun kedepan. Kalau memang dikehendaki, saya juga siap,” tuturnya. Demikian juga dengan Hadi Subiyanto maupun Warih Andono, ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo saat ini, maupun Hadi Subiyanto juga memiliki kesempatan yang sama,termasuk Torikul Huda yang sebelumnya merupakan aktivis IPNU dan Ansor NU Kabupaten Sidoarjo. “Kesemuanya memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Pak Warih pun masih sangat mungkin, termasuk Pak Huda ataupun pak Hadi Subiyanto, atau

kader muda seperti pak Torikul Huda,” tutur M Nizar, kader Partai Golkar yang duduk di Komisi C DPRD Sidoarjo ini. Sebelum melakukan Musyawarah Daerah, Partai Golkar Golkar Kabupaten Sidoarjo mulai melakukan Musyawarah Desa memilih pengurus Golkar tingkat desa. Musdes ini sudah berjalan di wilayah Kec. Buduran dan Tanggulangin, lalu dilanjutkan untuk tingkat kecamatan. Jika Musda nanti digelar, jumlah hak pilih yang bisa memilih ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo sebanyak 23 suara. 18 suara dari Pengurus Kecamatan, 1 suara dari DPD I Provinsi Jawa Timur, 1 suara organisasi pendiri , 1 suara dasa karya, 1 suara DPD II Partai Golkar Sidoarjo dan 1 suara dari dewan pertimbangan Partai Golkar.  yan

Pemkot Kaji Kembali Car Free Day MALANG – Setelah banyaknya protes dari warga atas terselenggaranya Car Free Day (CFD) yang digelar di sepanjang jalan Ijen Malang, Pemerintah Kota Malang mengkaji kembali pelaksanaan CFD yang digelar tiap hari Minggu. Persoalan sampah menjadi polemik yang berkepanjangan karena pelaksanaan CFD justru menimbulkan tumpukan sisa sampah yang tidak ditangani panitia penyelenggara. Tidak hanya itu, sebagian masyarakat mengatakan CFD sudah keluar dari makna sebenarnya sebaga tempat lapang dan nyaman bagi pengguna jalan

DUTA/DOK

DIKAJI ULANG: Suasana CFD di Kota Malang yang digelar di sepanjang jalan Ijen Malang. Walikota Malang HM Anton akan mengkaji ulang pelaksanaan CFD guna menampung masukan warga dan masyarakat untuk berolahraga. Namun realitanya, justru

mayoritas di sepanjang jalan Ijen Malang dipenuhi para pedagang

kaki lima (PKL). Jalannya pun juga semrawut karena masih ada mobil dan sepeda motor yang lewat. Wali Kota Malang, HM Anton mengatakan, pelaksanaan CFD dikaji kembali untuk menindaklanjuti masukan dan isu yang berkembang di masyarakat Kota Malang. “Tadi rapat kita bahas CFD mengenai masukan - masukan dari masyarakat, nanti ada tim strategis untuk membuat rencana - rencana akan dibuat seperti apa CFD-nya, kira - kira dalam waktu seminggu hasilnya keluar, “ ujarnya. Sebelumnya, muncul protes dari sebagian masyarakat Kota Malang terkait pelaksanaan CFD

di Jalan Ijen. Sebab, selalu banyak sampah berserakan usai CFD berlangsung. Beberapa masyarakat menyarankan CFD menjadi tempat untuk olahraga saja, bukan sebagai tempat untuk jualan makanan. Bahkan ada yang menyarankan dibubarkan. Anton berpendapat, pihaknya tidak bisa serta merta membubarkan CFD karena sudah memiliki Surat Keputusan (SK) dari Walikota sebelumnya. “ Kita tidak bisa langsung membubarkan CFD karena suda punya SK, kita tunggu saja hasilnya dari tim strategis, “ tegasnya.  Adi

Koordinasi Sikapi Demo Warga

BPN Janji Tuntaskan Sertifikat Korban Lumpur Penghuni KNV SIDOARJO – Menyikapi demontrasi korban lumpur yang menghuni perumahan KNV (Kahuripan Nirwana Village) terkait belum selesainya sertifikat rumah mereka, Senin (12/1) kemarin. Digelarlah rapat pihak dan dinas terkait, dan dihadiri antara lain Kakanwil BPN Jatim, juga Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo, Ir Agus Nandang Taruna, dan rapat terserbut dipimpin pj bupati Jonatha Judianto di Pendopo Kabupaten. Hasil dari rapat koordinasi tersebut yang paling penting BPN Sidoarjo akan segera memproses sertifikat warga korban lumpur yang saat ini menghuni KNV. Demikian antara lain dikemukakan Ir Agus Nandang Taruna, kepala BPN Kabupaten Sidoarjo. “BPN Sidoarjo siap menuntaskan sertifikat

DUTA/AHMAD YANI

KOORDINASI: Suasana rapat koordinasi penyelesaian sertifikat rumah korban lumpur Lapindo yang menghuni di KNV, antara lain dihadi kepala BPN Sidoarjo, Agus Nandang Taruna. Kanwil BPN dan dipimpin Pj bupati Sidoarjo warga KNV ini. Dan persyaratan yang diperlukan harus lengkap, utamnya terkait di DPPKA juga harus sudah selesai proses dan berkasnya,” terang Agus. Dari 1.869 berkas sertifikat yang diajukan, 1.150 sertifikat sudah tuntas dan 980 sertifikat sudah diterima warga.Sedangkan 89 berkas siap diselesaikan oleh PT

MMS dan MLJ. Untuk 719 berkas, sisanya 493 berkas sudah akad jual beli sedangkan 226 belum ditanda tangani. “Jika AJB tuntas dan tidak ada persoalan di DPPKA, maka 5 hari kerja sertifikat sudah selesai,” jlentrehnya. Terpisah, humas PT MMS, Davi Daud mengatakan, sebenarnya sebanyak 800 sertifikat rumah kor-

ban lumpur itu masih dalam proses baik di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo dan di DPPKA. “Pemecahan dari tanah induk sudah selesai dan kini tinggal proses sertifikasi,” sahutnya. Davi menjelaskan, dari 800 sertifikat yang belum diberikan kepada warga, rinciannya sebanyak 500 berkas sudah berproses di BPN dan DPPKA. “Untuk korban lumpur kan bebas BPHTB. Jadi untuk pembebasan BPHTB-nya masih diproses di DPPKA,” tuturnya. Sedangkan sebanyak 300 sertifikat lainnya belum diproses BPHTB karena pemiliknya belum menyerahkan kelengkapan administrasi yang diperlukan. Diantaranya, KTP pemilik sudah tidak berlaku dan administrasi kependudukan lainnya. Davi memaparkan, jika sertifikat yang sudah selesai langsung diberikan kepada pemiliknya. Bukan berarti, sebanyak 800 sertifikat yang belum selesai karena tidak diurus atau sengaja diulur \oleh PT MMS.  yan

Editor : Imam Ghozali Layouter : Ahmad Faiz


12

GRESIK

Petrokimia Gresik

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

Target PAD Migas Diturunkan 2015 Tak Penuhi Target, 2016 Janji Survive

DUTA/AGUS SALIM

TANAM MAGROVE: PT PG bersama Pokmaswas Sari Laut siap menanam mangrove.

Tanam 100 Ribu Mangrove GRESIK- Sejalan dengan program bina lingkungan, khususnya pada sektor pelestarian alam yang memang menjadi salah satu perhatian PT Petrokimia Gresik (PG). PG bekerjasama dengan Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Sari Laut akan menanam 100 ribu mangrove di pesisir laut Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, Selasa (12/1). Penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2015 sampai dengan 2019. Sedangkan Pokmawas Sari Laut sebagai pelaksana lapangan untuk menanam, memelihara, dan melestarikan mangrove yang telah ditanam. Dengan demikian total mangrove yang telah ditanam saat ini mencapai 20.000 pohon. Selain itu, PG juga telah menyiapkan 30.000 bibit mangrove untuk ditanam pada tahun 2016. “Total penanaman dan pembibitan ini mencapai Rp 130 juta. Dana bersumber dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),” tegas Dirut PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman. Lebih lanjut Dirut PG Hidayat Nyakman menyebutkan bahwa penanaman perdana telah dilakukan dengan menanam 1.000 mangrove pada Desember 2015. Sedangkan pada hari ini, Selasa (12/1), PG dan Pokmaswas Sari Laut kembali menanam 19 ribu mangrove di Muara Sungai Bengawan Solo, Desa Pangkahkulon, Gresik. Diketahui, kegiatan ini juga turut melibatkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Gresik. Karena selain pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga akan menjadi program unggulan penghijauan untuk mendukung kinerja Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup yang setiap tahun dinilai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pokwasmas Sari Laut sendiri merupakan organisasi di bidang pengawasan dan pelestarian alam pesisir laut Ujung Pangkah yang berdiri sejak Oktober 2010. Organisasi yang kini memiliki 100 anggota ini adalah organisasi berprestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan merupakan salah satu dari dua nominator Jawa Timur untuk tingkat nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015. Dirut PG Hidayat Nyakman menyatakan bahwa perusahaan menyadari pentingnya peduli dan berbagi, bukan semata-mata untuk meningkatkan reputasi, tapi memang merupakan keinginan untuk tumbuh dan berkembang bersama. “Kami berkeinginan, seiring dengan berkembangnya perusahaan, masyarakat di sekitar juga ikut berkembang,” tutup Hidayat.  gus

GRESIK - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) PT Gresik Migas (PTGM) tahun 2016 turun, hanya 60 persen dibandingkan tahun 2015. Ini dilakukan setelah target tahun 2015 lalu hanya dipenuhi 40 persen saja. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Sholahudin, Selasa 12/01/2016. Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Sholahudin, PTGM harus mempunyai inovasi yang lebih inten. Ia memberikan testkis sampai setahun kedepan, apakah PTGM bisa survive. Pasalnya regulasi Permen 37/2015 saat ini juga menjadi masalah pelik bagi PTGM. “Target pendapatan yang masuk

kas daerah tahun 2015 sebesar Rp 15 miliar, tapi hanya terpenuhi Rp 6 miliar saja, atau hanya 40 persennya, dan tahun 2016 ini targetnya turun menjadi Rp 9 miliar,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ia mengungkapkan, tidak tercapainya target itu merupakan dampak dari kasus suap migas (minyak dan gas) yang melibatkan mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin. Dari data yang dihimpun melalui Direktur Utama (Dirut) PT Gresik Migas, Bukhari, sebelumnya kasus MKS itu membuat suplai gas dari PHE WMO ke Gresik Migas hanya bisa dimanfaatkan 3 MMSCFD, dari

total pasokan 17 MMSCFD. “Penurunan target PAD ini juga karena adanya aturan baru, yaitu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 37 Tahun 2015 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi. Aturan itu mengharuskan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) seperti Gresik Migas harus memiliki infrastruktur pipa sendiri sampai end user (pembeli akhir),” tambahnya. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTGM, Uly Darojah mengatakan jika PTGM kembali mengalirkan pasokan gasnya per 7 Januari 2016 lalu. Tapi skemanya tetap sama dengan Pejanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PHE WMO

yang telah habis 31 Desember 2015 lalu. Yakni gas dari Onshore Receiving Facilities (ORF) PHE WMO (sekarang sebesar 3 MMSCFD, dialirkan ke pipa Gresik Migas hingga Gas Matering Station (GMS) di Sidorukun, Gresik. Kemudian Gresik Migas menjual gasnya dari GMS ke PT Surya Cipta Internusa (SCI), pada akhirnya oleh SCI dijual ke end user. “Skemanya tetap sama,” ujarnya saat ditemui di kantor PTGM di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo. Padahal, lanjut Uly, Permen No. 37/2015 yang diberlakukan pada 23 Oktober 2015 itu mengharuskan setiap BUMD memiliki pipa gas sendiri sampai end user, agar bisa mendapatkan pasokan gas dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

Akan tetapi, lanjut nya membantah jika perusahaannya melanggar Permen itu, sebab Direktorat Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM sudah menyetujui ini. “Sudah dirapatkan bersama Dirjen Migas,” terangnya. Jika yang menjadi masalah perusahaannya saat ini adalah tawar menawar harga gas. Gresik Migas menaikkan tawaran harganya dari USD 7,32 per MMBTU menjadi USD. Sedangkan PHE WMI meminta harga USD 7,99 per MMBTU. “Kita dapat apa kalau harganya segitu? Marginnya sangat tipis. Target kami sebelum 31 Januari 2016 sudah ada kesepakatan harga, yang juga akan berlaku surut, karena pasokan gas ke SCI sudah mulai 7 Januari 2016,” pungkasnya.  gus

DUTA/AGUS SALIM

EVAKUASI: TRC UGD RS Muhammadiyah, Tim SAR dari Pol Airud MDMC, dan BPBD, berusaha mengevakuasi korban kapal tenggelam di Pelabuhan Gresik, kemarin. Kegiatan simulasi ini merupakan bagian dari tanggap bencana.

Kapal Milik KPLP Tenggelam GRESIK- Kapal Artama lll milik KPLP Gresik tenggelam di perairan 10 km sebelah utara Pelabuhan Gresik Selasa (12/1) siang. Tak pelak, puluhan penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan loncat dari kapal. Petugas Syahbandar Pelabuhan Gresik langsung bekerja cepat untuk melakulan evakuasi korban. Dengan langsung menghubungi Unit Gawat Darurat (UGD) RS Muhammadiyah Gresik untuk mengirim tim medis. Hal itu langsung di respon oleh TRC UGD RS Muhammadiyah yang segera meluncur ke lokasi kejadian. Sesampainya di pelabuhan tim TRC langsung memantau kondisi korban, ada 20 penumpang yang berada di kapal Artama lll,

15 penumpang dan 20 ABK. “Semua korban selamat dengan kondisi luka luka, dan ditemukan pula 2 korban dalam keadaan tidak sadarkan diri dan 1 histeris,” cletuk salah satu petugas evakuasi korban. Tim SAR dari Pol Airud MDMC, BPBD, bekerja cepat untuk mengevakuasi korban dengan membawa ke kapal penampungan terlebih dahulu. Prioritas tersebut untuk mendapatkan perawatan medis sebelum di bawah ke dermaga. Peristiwa kapal tenggelam dan proses penyelamatan ini hanyalah aksi simulasi yang diadakan RS Muhammadiyah Gresik untuk merespon dan menyiapkan karyawannya menghadapi bencana dari luar.

“Lokasi kami jaraknya terdekat dari pelabuhan daripada rumah sakit lain, maka kami harus siap jika hal itu terjadi.” kata Amang F Rahman, Kabag Humas RS Muhammadiyah Gresik. Menurut Amang, selain kegiatan ini merupakan program dari RS Muhammadiyah, simulasi pola kordinasi antar instansi sangat penting. “Secara medis dan peralatan kita siap, tapi latihan kordinasi antar pihak pihak terkait ini yang sangat penting,” tambahnya. Tiga kapal dari KPLP, satu kapal Pol Airud dan tiga perahu karet milik BPBD Gresik. Dalam simulasi ini melibatkan setidaknya 130 orang dari berbagai unsur diantaranya MDMC, KSOP, KKP, Kepolisian, dan Komdestana (Ko-

munitas Desa Tanggap Bencana) bentukan RS Muhammadiyah. Kegiatan ini direspon positif banyak pihak, karena bisa dikatakan kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan di Gresik. Seperti yang dikatakan Prof Haryo selaku pemantau kegiatan tersebut, “RS Muhammadiyah adalah pelopor terhadap tanggap bencana, dan itu dibuktikan hari hari ini,” ujarnya. Senada dengan Prof Haryo, Minhad mewakili BPBD Gresik juga sangat apresiasi dengan RS Muhammadiyah. “Kami berterima kasih karena RS Muhammadiyah sudah punya inisiatif menyelenggarakan kegiatan ini semoga nanti bisa di ikuti yang lain” kata Minhad Kabag Logistik BPBD Gresik. gus

Mengintip Kegiatan Lansia di Alun-Alun Gresik

Usai Senam Dapat Pengobatan Gratis Kegiatan khusus orang lanjut usia (lansis) rutin digelar tiap Selasa, minggu kedua setiap bulannya oleh Puskesmas Alun-alun Kota Gresik. Pada Selasa (12/1), sebanyak 45 orang lanzia mengikuti kegitan rutin pemeriksaan gratis yang dilakukan oleh dokter dan perawat puskesmas. SEJAK Januri 2015 kegiatan khusus lansia ini langsung direspon warga Gresik. Biasanya para lansia yang berusia dari 40 hingga 80 tahun ini akan melakukan pengecekan kesehatan, mulai cek darah, asam urat, dan kolestron. Sebelum diadakan cek darah,

mereka mengikuti senam lansia yang bertujuan menggerakkan seluruh badan dengan maksud agar mereka sehat selalu. “Karena obat yang termurah adalah sehat. Sedangkan sehat yang diutamakan oleh para lansia dengan tujuan sehat jasmani dan rohani,” kata Yuli, ketua Ko-

munitas Senam Lansia Puskesmas Alun-alun Gresik. Menurutnya, kegiatan senam dan cek darah gratis ini merupkan kegiatan sosial yang dilakukan oleh Puskesmas Alun-alun Gresik kota yang sudah berjalan sejak awal 2015 yang lalu. “Saat ini anggota komunitas lansia sudah lumayan banyak, kalau yang rutin hadir sekitar 45 orang, padahal jumlahnya lebih dari 100 orang. Hanya mereka ada yang aktif ada pula yang kadangkadang dating,” tegasnya. Umar, anggota Komunitas Lansia Gresik mengharapkan pihak

terkait untuk memberi binaan terhadap lansia, karena mereka sangat membutuhkan masukan dari kalangan pemerintah. “Saat ini hanya ada kegiatan senam saja, paling tidak ditambah kegiatan yang lain, karena para lansia perlu kegiatan hiburan,” kata pensiunan universitas Gresik ini. Sela Yuni yang mantan perawat di Gresik ini meminta kalangan ibu-ibu yang merawat lansia sangat memerlukan kesabaran dan keikhlasan. “Karenanya dengan bertemu sesame lansui bisa menjadi hiburan tersendiri,” tersendiri, tegsanya.  sal

DUTA/ABDUL SALIM

PERIKSA DARAH: Salah seorang lansia diperiksa darahnya oleh perawat di Alun-alun Gresik, kemarin.

Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Manila


13

TAPAL KUDA

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

SITUBONDO-PROBOLINGGO-JEMBER-BONDOWOSO-PASURUAN-BANGKALAN-SAMPANG-PAMEKASAN-SUMENEP-BANYUWANGI

Kriminalitas

Mobil Avanza Dibobol Saat Takziah SITUBONDO-MobilAvanza bernopol B 1943 SYB milik Andi Mahardika Putra (28), warga Surabaya, dibobol saat diparkir di pinggir jalan raya Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Senin (11/1) malam. Saat kejadian, Andi sedang bertakziah di rumah salah satu kawan. Dua tas berisi dokumen dan nota tagihan milik perusahaan tempatnya bekerja amblas digondol bandit. Begitu juga uang Rp 300 ribu. “Padahal mobil saya tinggal cuma setengah jam,” keluhnya. Bandit beraksi dengan memecah kaca kiri mobil. “Uang Rp 300 ribu sih tidak seberapa. Tapi di tas hitam ada dokumen penting,” kata Andi. Andi segera melaporkan kejadian ini ke Markas Kepolisian Resor Situbondo. “Kami akan ungkap kasus ini,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo Ipda Nanang Priambodo, Selasa (12/1) kemarin.fat

Pertanian

Semburan Asap Bromo Mengarah ke Lumajang PASURUAN-Semburan asap Bromo mencapai level tertinggi kisaran 1.800 meter di atas puncak kawah atau 4.129 meter di atas permukaan laut, Selasa (12/1) keamrin. Ketinggian asap kali ini tertinggi selama Bromo berstatus siaga pada 4 Desember 2105 lalu. Kepulan asap berdasarkan hasil pengamatan Petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) gunung api Bromo, mengarah ke tenggara dan selatan atau daerah Kabupaten Lumajang. Sebelumnya arah asap selama sepekan dominan ke barat dan barat daya atau wilayah Kabupaten Malang. Selain ketinggian semburan yang terus meningkat, petugas PVMBG juga mendeteksi terjadin-

ya 3 kali gempa letusan, durasi terlama letusan 89 detik dengan amplitudo maksimal 36 milimeter, disertai suara gemuruh menerus. Petugas meminta, warga dan pengunjung tetap patuh di radius aman 2,5 km, karena status siaga Bromo masih berlangsung. Menurut Kepala Pos Pantau G u n u ng B r o m o A h m a d S u b han, sebelumnya erupsi Gunung Bromo diperkirakan akan berhenti, seiring aktivitas seismik yang menur un. Namun, faktanya penurunan seismik justru asimetris dengan peningkatan tekanan semburan asap dan intensitas gempa letusan. “Memang tidak bisa ditebak aktivitas Bromo, kadang menurun drastis, terkadang pula mengalami

kenaikan yang luar biasa,” jelas Subhan, kemarin. Adapun getaran menerus dalam perut kawah Bromo, saat ini berfluktuatif kisaran 3 mendatar 25 milimeter dominan 5 milimeter. Hujan abu vulkanik terjadi di sisi selatan dan tenggara kawah, hingga ke daerah Lumajang. Dari hasil rekaman Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) pos Pantau Gunung Bromo, diketahui jika sudah dua hari ini terjadi adanya letusan vulkanik sebanyak dua kali dan letusan gempa empat kali.“ Kondisinya asap jauh lebih tebal dengan warna kecoklatan kelabu. Ketinggian mencapai 1.800 meter dari puncak kawah,” tambah Ahmad Subhan.

Dikatakannya, semakin tingginya bumbungan asap tebal yang muncul tersebut lantaran terjadinya letusan letusan vulkanik yang menunjukkan meningkatnya aktivitas dalam perut kawah. Letusan vulkanik ini terjadi pada Selasa pagi berkekuatan 25 milimeter hingga 36 milimeter selama 1 menit 56 detik. Sedangkan pada siang hari dengan kekuatan yang sama, namun durasinya lebih lama menjadi 1 menit 59 detik. Selain letusan vulkanik, lanjutnya juga terjadi letusan gempa sebanyak empat kali dengan kekuatan yang sama dengan letusan vulkanik. Peningkatan aktivitas ini juga disertai suara gemuruh dari dalam kawah yang terdengar di seputar kawasan kaldera. “ Asap

Petani Keluhkan Bangunan di Atas Saluran

Bupati Larang Pendirian Karaoke di Bumi Probolinggo

JEMBER - Petani di wilayah perkotaan, khususnya di wilayah Kelurahan Kebonsari Sumbersari, merasa kecewa dengan Dinas Pengairan yang tidak tegas terhadap adanya bangunan-bangunan yang ada di atas saluran drainase Ribut (45) mengatakan, selama ini sawah miliknya jarang mendapat pasokan air. Jika ada, air yang mengalir ke sawahnya selalu kecil. Debit kecil ini akibat terhalang sampah yang menyangkut di rumah warga. Rumah-rumah warga itu berada di atas drainase. “Sawah saya sering tidak dapat kebagian air, karena sampah-sampah selalu mandek di bangunan yang di utaranya Hotel Widodo,” ujar Ribut, Selasa (12/1). Kepala Dinas Pengairan Jember Djoko Santoso mengatakan, area persawahan yang ada di wilayah tersebut memang kurang mendapat pasokan air. Hal itu terjadi karena tidak ada dam. Selama ini para petani di perkotaan mendapat pasokan air dari Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA). “Kalau di daerah Kebonsari memang tidak ada Dam atau bendungan. Selama ini mereka mengandalkan saluran irigasi Kwarter yang dikelola HIPPA. Sedangkan Dinas Pengairan hanya sebatas membantu pada saluran skundernya,” tambah Djoko. aif

Pemerintahan

Pemkab Sampang Mutasi Pejabat Awal 2016 SAMPANG - Sampai awal tahun 2016 ini, sejumlah jabatan di lingkungan Pemkab Sampabn belum terisi. Karena tahun-tahun sebelumnya, tidak ada kebijakan mutasi dan rotasi jabatan dari bupati. Namun baru-baru ini santer tersebar isu di kalangan pejabat terkait rencana mutasi jembatan yang akan dilakukan di awal tahun 2016. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang Slamet Terbang melalui Kabid Mutasi Edi Subinto mengatakan, tidak bisa memberikan jaminan awal tahun ini akan digelar mutasi jabatan. Namun menurutnya, tidak lantas membiarkan persoalan itu terus terjadi, tapi masih sedang mencari pengganti yang benar-benar memenuhi kriteria dan persyaratan. “Jika semuanya sudah siap dan lengkap ada perintah bupati, tentunya kami akan melaksanakannya. Namun sampai sekarang masih belum ada perintah itu,” ulasnya. Apalagi, jelas Edi, sekarang sudah ada aturan baru. Bagi Eselon II, proses mutasi dilakukan dengan sistem lelang jabatan. Sehingga, Pemkab tidak langsung memutasi dan mengisi jabatan kosong. Eselon II adalah jabatan setingkat Kepala Dinas, Kepala Badan, dan Asisten. Saat ini, Dinas Pertanian (Dispertan) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih dijabat Pelaksana Tugas (PLT). Sebelumnya Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Sampang Phutut Budi Santoso menjelaskan bahwa mutasi jabatan dimungkinkan digelar awal tahun 2016. Karena, saat ini Pemkab masih proses merealisasikan kebijkan itu. “Kami hanya bawahan, jadi hanya mengikuti petunjuk atasan. Untuk menggelar mutasi dengan sistem lelang jabatan, Pemkab sebelumnya harus membentuk Panitia Seleksi dulu. Sementara sekarang masih belum terbentuk Panitia Seleksi, jadi kemungkinan mutasi jabatan tahun 2016 mendatang,” tuturnya.tur

Hukum

DPRD Dukung Kejari Periksa Bupati Sampang SAMPANG-Komisi I DPRD Kabupaten Sampang mendukung langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat dengan memanggil Bupati Sampang Fannan Hasib dan Wakilnya Fadhilah Budiono. Pemanggilan sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana pesangon dewan periode 1999-2004. Muhammad Hodai, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sampang mengatakan, pemanggilan tersebut memang harus dilakukan untuk mengungkap kasus pesangon anggota dewan. Sebab, pada periode 1999-2004, Fannan Hasib menjabat sebagai anggota Banggar DPRD Sampang, sementara Fadhilah Budiono menjadi Bupati. “Saya jelas mendukung pemanggilan yang dilakukan oleh Kejari Sampang, ini merupakan bentuk keseriusan Kejari dalam mengungkap kasus dana pesangon dewan,” tegas Muhammad Hodai, Selasa (12/1), kemarin. Dalam hal ini, Hodai meminta, Kejari serius dalam penanganan kasus dana pesangon anggota DPRD Kabupaten Sampang periode 1999-2004. Tidak ada yang perlu ditutupi. “Semoga saja Kejari ini bisa mengungkap, karena masyarakat juga mendukung. Jadi Kejari harus terbuka, meski yang dimintai keterangan sebagai saksi adalah pimpinan Pemkab Sampang,” ucap Politisi Partai Demokrat ini.tur

yang membumbung makin tinggi, mengarah ke Tenggara dan Barat Laut. Dan saya mendapat informasi, jika abu tidak mengganggu jadwal penerbangan di Malang,” jelas Subhan. Kepala B adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, mengatakan, meski erupsi Gunung Bromo kian kuat, namun sebaran abu yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan, tidak mengkhawatirkan.“ Sebaran abu hanya diseputar bromo saja. Tapi sedikit mengarah ke Tenggara dan di Kabupaten Pasuruan yang terdampak hanya di Dusun Ngawu, Desa Podokoyo, Kecamatan Tosari, hanya abu tipis saja,” kata Bakti. dul

DUTA/abdul aziz

LONGSOR: Warga Tengger di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan saat melewati jalan desanya yang terkena longsoran tanah.

Deteksi Potensi Longsor Melalui Kerja Bakti di Lereng PASURUAN - Ratusan warga Suku Tengger di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, secara spontanitas melakukan kerja bakti di daerah, menyusul antisipasi kejadian tanah longsor pada saat musim hujan saat ini. Kerja bakti dengan sistem gotong royong tersebut memperbaiki saluran irigasi di sepanjang jalan desanya. Kegiatan tersebut dilakukan karena kawasan Tosari banyak perbukitan yang rawan terjadinya longsor. Kepala Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Aidarmiwati menyampaikan jika kerja bakti diikuti oleh semua warga Tengger. Tujuannya agar saluran irigasi diwilayahnya tidak terhambat. Termasuk juga mendeteksi dini,wilayah lereng Gunung Bromo ini yang berpotensi longsor.“ Semua warga bergotong royong membersihkan saluran irigasi.

Sebab daerah-daerah disini sangat berpotensi terhadap longsor,” ujar Aidarmiwati pada wartawan, Selasa (12/1) kemarin. Sikap kegotong-royongan warga Suku Tengger bisa menjadi contoh di kawasan lain mengingat aktivitas erupsi Gunung Bromo makin meningkat. Sementara itu,Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menyampaikan jika pihaknya menghimbau kepada masyarakat Tengger di Tosari, untuk selalu waspada terhadap keretakan dan pergerakan tanah. “ Kewaspadaan ini perlu diketahui warga, “ ujar Bakti Jati Permana. Pihaknya sudah pemasangan alat deteksi longsor di Kecamatan Tosari. “ Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor ke kepala

desa atau perangkat desa, jika melihat ataupun merasakan ada tanda-tanda akan terjadinya bencana. Soalnya rawan longsor saat ini bisa terjadi seiiring dengan gemuruhnya Gunung Bromo yang akhir akhir ini terusan meningkat, ” terangnya. Sedangkan untuk daerah terdampak erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Pasuruan, meliputi Kecamatan Tosari, Tutur, Lumbang dan Pospo terus dipantau.“ Perkembangan erupsi Gunung Bromo setiap harinya terus kami pantau. Itu sesuai intruksi bapak bupati. Kami juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dalam hal penyediaan masker serta membantu petani mengatasi kerusakan akibat debu vulkanik Gunung Bromo,” imbuhnya.dul

Ulama se-Madura Gelar Silaturrahim di Pesantren Banyuanyar PAMEKASAN- Ulama seMadura, Selasa (12/1) kemarin, menggelar silaturrahim di Pondok Pesantren Al-Hamidy, Banyuanyar, membahas pentingnya penguatan paham Ahlus Sunnah Wal-Jamaah (Aswaja) sebagai paham kebanyakan umat Islam yang menyerukan perdamaian. Silaturrahim yang digelar di aula pertemuan kampus Salafiah di pondok itu menghadirkan dua ulama asal Hadramaut, Yaman, yakni Habib Ali Bin Muhammad Al-Haddad

dan Syekh Abdullah Bin Salim Sa`id Badaud. “Selain untuk bersilaturrahim, acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW,” kata Pengasuh Pondok Pesantren itu dalam sambutannya, KH Mohammad Rofii. Dalam orasinya, Habib Ali Bin Muhammad Al-Haddad menyatakan, penguatan paham Ahlus Sunnah Wal-Jamaah harus tetap dipelihara dan diperkuat sebagai aqidah umat Islam, karena aliran paham ini membawa pesan per-

damaian, yakni menyebarkan ajaran Islam dengan cara damai dan menolak kekerasan. “Kami minta pondok pesantren tidak hanya mengajarkan paham Ahlus Sunnah Wal-Jamaah ini tidak hanya pada santri saja, akan tetapi juga pada kalangan masyarakat umum,” ucapnya. Ulama ini juga meminta agar paham Ahlus Sunnah Wal-Jamaah juga diajarkan dan menjadi kurikulim pendidikan formal, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), hingga Perguruan Tinggi.

Dalam kesempatan itu, Habib Ali menuturkan, peristiwa yang pernah terjadi di Yaman. Menurutnya, kala itu, kalangan pondok pesantren dan ulama di Yaman hanya mengajarkan paham Ahlus Sunnah Wal-Jamah hanya di pesantren dan keluarga ulama saja, akan tetapi mengabaikan pendidikan pada masyarakat umum. “Akibatnya, paham di luar Ahlus Sunnah Wal-Jamaah masuk dan cenderung merusak tatanan paham `Aswaja` yang sudah bagus,” ujarnya. pmk1/ara

PROBOLINGGO-Keberadaan tempat karaoke konon membuat suatu daerah menjadi ramai. Ekonomi juga menggeliat. Namun, Bupati Probolinggo Tantri Hasan Aminuddin melarang tempat karaoke berdiri di Kabupaten Probolinggo. Ia menyatakan Pemkab Probolinggo tidak mau ikut terjebak dengan mendirikan tempat hiburan serupa, walau sejumlah daerah di Jatim ada yang mengizinkannya,Tantri tak kepincut karena tempat karaoke banyak mudharatnya. Karena itu, perlu antisipasi. Salah satu upaya mengantisipasi hal tersebut adalah dengan melarang segala jenis tempat hiburan yang menimbulkan kontroversi. Seandainya sudah terlanjur berdiri, ia berharap masyarakat melaporkannya kepada Pemkab Probolinggo. “Kalau ada, laporkan, saya tutup. Di daerah ini banyak pesantren. Masyarakat nya juga agamis,” kata Tantri, Selasa (12/1), kemarin. Tantri mengatakan, keberadaan tempat hiburan karaoke dengan ruangan tertutup, sulit rasanya membawa dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat. Keberadaan tempat hiburan tersebut akan mendapat penolakan luas dari masyarakat sekitar. “Tidak boleh ada tempat hiburan yang aktivitasnya mengandung kemudharatan di Kabupaten Probolinggo. Kita tegas soal itu. Kontroversi akan meluas jika tempat hiburan semacam itu berdiri di Kabupaten Probolinggo. Karena itu, saya tegaskan lagi, tempat hiburan semacam itu tidak boleh berdiri. Kami tidak akan mengeluarkan izin jika ada pengusaha ingin mendirikannya,” tegasnya. Alasan lainnya, pondok pesantren yang berdiri di Kabupaten Probolinggo cukup banyak. Masyarakatnya dikenal agamis. Pemkab selalu bersinergi dengan para ulama dalam membangun Kabupaten Probolinggo. Termasuk dalam membahas moral masyarakat dan pemuda. Keberadaan tempat hiburan hanya akan menggerus moral masyarakat. “Seiring perkembangan Kraksaan dari tahun ke tahun, akan sangat banyak tantangan yang dihadapi. Konsekuensi menjadi kota, akan banyak hal-hal berbau kemudharatan yang harus dihadapi dan diantisipasi bersama-sama,” terangnya. Dalam pantauan media ini, di sebuah hotel dan restoran di selatan menyediakan tempat hiburan karaoke. Bahkan, di sebelah timur kecamatan Kraksaan, terdapat pula hotel yang juga menyediakan tempat karaoke. Pengunjung tempat karaoke tampak membawa gadis berpakaian seksi atau biasa disebut purel. Jika Pemkab Probolinggo tidak pernah mengijinkan pendirian tempat karaoke, maka tempat karaoke tersebut ilegal. Bahkan di Desa Kebonagung Kraksaan, ada kafe di pinggir jalan raya yang terangterangan menyediakan tempat karaoke dan minuman keras. Keberadaan kafe itu meresahkan masyarakat sekitar.  afa

Tragis, Bocah 23 Bulan Menderita Penyakit Hidrosefalus SITUBONDO- Nasib tragis dialami salah seorang balita bernama Rina (23 bulan). Betapa tidak, putri ketiga pasangan suami istri, Sati’i, 45 dan Sunip, 40, warga Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo ini menderita penyakit hidrosefalus atau penyakit yang menyerang organ otak. Ironisnya, balita ini baru mendapat perawatan intensif setelah 19 bulan diserang hidrosefalus yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan di kepalanya akibat tumpukan cair yang menyerang organ otak bocah tersebut. Bahkan, kondisi penyakit hidrosefalus yang dialami Rina ini tergolong cukup parah. Sebab, cairan di kepalanya sering keluar melalui bagian mata sebelak kanan. Rina hanya bisa berbaring, tidak bisa duduk dan berjalan, namun karena seiring dengan bertambahnya waktu kepala bocah bernama Rina juga terus bertambah besar.

DUTA/fatur bari

PASRAH: Rina balita 23 bulan tergolek lemas ditunggui orang tuanya di rumah sakit. Menurut Ibu Sutip, putrinya ketiganya lahir dalam kondisi normal. Selain itu, Rina lahir melalui

proses persalinan yang normal, namun penyakit hidrosefalus yang dialami putrinya terjadi sejak usia

Rina menginjak empat bulan. Pada waktu itu, gejala pertama yang dialaminya putrinya yaitu mengalami sakit panas berkepanjangan. Tidak disangka, kepala putrinya kemudian mulai membesar. Sejak usia empat bulan tersebut, Sutip yang hidup serba paspasan tidak bisa mengobati putrinya ke rumah sakit yang besar. Dia dan suaminya Sati’I hanya bisa membawa Rina ke Polindes Tepos. “Hanya ke Polindes saja, karena saya tidak punya uang, sebetulnya dia lahir dalam kondisi normal, ” kata Sutip sambil mengusap bagian kepala putrinya. Menurutnya, kedatangannya ke Situbondo dari Banyuglugur dilakukan setelah pihak Polindes dan desa tempat tinggalnya meminta agar dirinya membawa Rina ke RSU dr. Abdoer Rahem Situbondo. “Dari dulu tetap dirumah. Tapi karena cairannya keluar, jadi disuruh kesini. Saya takut untuk merawat Rina di RSU Situbondo,

karena keluarga tidak punya uang,” bebernya. Ibu rumah tangga ini berharap, putrinya diberi kesembuhan. Dirinya mengaku pasrah dengan kondisi putrinya yang kepalanya sudah sangat besar tersebut. “Cuma mau anak saya sembuh,” pungkasnya. Salah seorang perawat RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Adi Purwo mengatakan, pasien hidrosefalus sudah dirawat selama tiga hari. “Sudah tiga hari ini ada di ruang anak. Sebelumnya pasien hanya periksa di polindes,” katanya. Sementara itu, Sekretaris RSU Situbondo, Imam Hidayat mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan maksimal kepada pasien hidrosefalus tersebut. “Kami memberikan pelayanan yang terbaik. Pasien ini sekarang masih ditangani tim medis. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu rekomendasi dokter yang menanganinya,” paparnya. fat

Editor : Mahrus Ali Layouter : Imron


14

MATARAMAN

DUTA MASYARAKAT RABU, 13 JANUARI 2016

BLITAR-TULUNGAGUNG-KEDIRI-TRENGGALEK-MADIUN-NGAWI-PONOROGO-PACITAN-MAGETAN

Dispenda

Awal Tahun Wakil Rakyat Unjuk Taring Kritisi Anggaran dan Kinerja SKPD Duta/Jarot

REVITALISASI: Kios darurat di Pasar Ngemplak, Tulungagung ini akan segera dibersihkan.

TPS Pasar Ngemplak Dilelang TULUNGAGUNG - Keberadaan kios darurat di tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Ngemplak Kota Tulungagung bakal segera dibersihkan. Pemkab Tulungagung saat ini sedang memproses pelelangan kios TPS tersebut. Pelelangan kios darurat tersebut dilakukan menyusul keberadaan para pedagang sudah menempati area pasar ngemplak yang baru diresmikan oleh Bupati Tulungagung akhir Desember tahun lalu. Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Tulungagung, Dr Eko Sugiono MM, Selasa (12/1) mengatakan sebentar lagi pelaksanaan lelang keberadaan kios TPS yang berada di samping barat sekitar Pasar Ngemplak akan dimulai. Termasuk keberadaan pedagang ayam di tempat tersebut. “Ini sudah dalam proses pelelangan. Kios TPS itu termasuk aset Pemkab. Jadi nanti dilelang oleh BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah),” ujarnya. Ditambahkan Eko Sugiono para pedagang yang sudah dipindahkan atau belum ke dalam Pasar Ngemplak yang kini bernama lengkap Pasar Grosir Ngemplak itu tidak boleh membongkar sendiri kios TPS yang ditinggalkan atau kini masih ditempati. Apalagi sampai memindah tangankan hasil bongkaran kios yang berupa triplek dan kayu.“Kami sudah peringatkan pada para pedagang. Yang sudah terlanjur membongkar dan bahan-bahannya dibawa pulang kami minta untuk dikembalikan,” tandasnya. Menurutnya pembersihan kios TPS pedagang Pasar Ngemplak tidak dapat dilakukan sebelum ada pelelangan. “Kendati begitu material yang terbuat dari bahan triplek dan kayu, semua merupakan aset Pemkab. Jadi harus dilelang dulu,” tuturnya.jar

Revitalisasi Pasar

Duta/Agoes Basoeki

KONDISI PASAR: Inilah kondisi kios di Pasar Sambirejo yang dibangun sejak 1997 belum tersentuh renovasi.

Pedagang Sambirejo Minta Syarat MADIUN-Rencana revitalisasi Pasar Sambirejo di Desa Sambirejo, Kecamatam Jiwan, Kabupaten Madiun, memang mendapat tanggapan positif dari kalangan pedagang. Namun, mereka minta sejumlah persyaratan sekiranya dapat dipenuhi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, jika revitalisasi Pasar Sambirejo jadi dilaksanakan tahun 2016 atau 2017 nanti. “Saya tidak menolak dan merasa senang pasar ini dibangun baru lagi, pastinya lebih bagus dari sekarang ditempati. Namun, sekiranya saya punya harapan ukuran kios nanti sama dengan ditempati saat ini. Saat ini ukuran kios saya tempati ukuran 3 X 4 meter, jika nanti dibangun bisa tetap dapat seluas itu,” ujar Mbah Ismiati penjual mracang. Kemudian, tambahnya, lokasi kios juga tidak dipindah atau ditukar, namun tetap menempati lokasi sama. Jika lokasi kios dipindah dianggap kurang pas, sebab pembeli maupun pelanggannya terbiasa dilokasi lama. “Kalau dipindah harus memperkenalkan lagi kepada pelanggan soal letak los baru, sehingga membutuhkan waktu,” ujarnya. Sedangkan, Kartini warung dan Kadimun pedagang mracang menempati los 3 X 4 meter mengatakan kios dibangun sejak tahun 1997 lalu, hingga kini belum tersentuh perbaikan atau renovasi. Hal senada disampaikan Sumarsih pedagang menempati los ukuran 2 X 4 meter meminta hal sama. “Saya hanya minta, luas dan letak los tidak berubah,” ujar Sumarsih penuh harap. Ada satu harapan lain, pedagang Pasar Sambirejo jika pasar jadi direvitalisasi yaitu pemindahan pedagang ke pasar penampungan atau sementara dilakukan pasca lebaran. “Jadi pelaksanaan pembangunan bisa dimulai usai lebaran, karena pada masa lebaran itu lah pedagang dapat berdagang dengan maksimal dengan hasil diraih maksimal juga,” ujar Kadimun. Menanggapi permintaan itu, Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Kabupaten Madiun, Agus Suyudi mengatakan harapan itu ditampung dan disampaikan kepada pihak terkait. “Kami pasti sampaikan harapan pedagang itu kepada instansi terkait, semoga harapan itu dapat terwujud,” ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Pasar Sambirejo segera direvitalisasi dengan anggaran berasal dari pemerintah pusat melalui Tugas Pembantuan (TP) APBN senilai Rp 6 milyar. Pasar Sambirejo dibangun sejak 1976-1977 silam memiliki luas 4.602 meter persegi, kios sebanyak 21 unit, los 115 unit dan kaki lima 30 orang. Sejak dibangun pasar belum tersentuh renovasi, begitu juga kios dibangun tahun 1997 lalu. ags

KEDIRI-Selepas pergantian tahun, anggota DPRD Kota Kediri langsung fokus bekerja sebagai alat kontrol, sejumlah satuan kerja dan badan terkait pun tak lepas dari sorotan atas segala bentuk pelayanan dan penyedia jasa kepada warga kota. Bukan hanya kunjungan kerja, pemeriksaan mendadak pun dilakukan untuk mengetahui langsung kinerja pemerintahan di bawah kepimpinan Walikota Abdullah Abu Bakar. Dalam dengar pendapat di Ruang Komisi A digelar, Selasa (12/1), Badan Penanaman Modal (BPM) tidak luput dari sorotan atas pengeluaran perjalanan dinas mencapai Rp 442 juta pada tahun lalu. Besaran ini hampir mendekati keperluan dinas walikota dan wakil walikota hanya kisaran Rp 700 juta. Mas Abu pun mengaku jika dirinya telah berusaha melakukan penghematan atas penggunaan perjalanan dinas. “Penggunaan anggaran untuk perjalanan dinas diharapkan sebandingan dengan peruntukkan atas skala kebutuhan. Jika memang lokasi yang dituju berada di Luar Jawa, kita bisa menyadari. Namun jika sekira bisa terjangkau bisa melalui jalur darat,” jelas Walikota Kediri saat ditemui di Balai Kota kemarin usai menerima perwakilan PKL. Kalangan dewan pun menyoroti BPM yang dianggap terlalu berlebih dan tercatat dalam sebulan, minimal 2 kali melakukan perjalanan dinas. Menjawab pertanyaan, Harianto SH, Ketua Komisi A, Sekretaris BPM, Jawadi mengaku bahwa penggunaan anggaran tersebut hanya untuk transportasi. “Kita selalu mengirimkan personil atas undangan sejumlah pihak yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. Beban yang diberikan adalah dana transportasi, sementara untuk

penginapan dan makan, ditanggung oleh yang mengundang,” jelas Jawadi, mantan Kabag Humas Pemkot Kediri. Terpisah, Komisi B mengundang Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang diketuai Kepala Disperindagtamben, Yetti Sisworini terkait kelangkaan elpiji beberapa waktu yang lalu. Dijelaskan Yetti, bahwa pada tahun ini diharapkan tidak ada lagi kelangkaan segala bentuk kebutuhan pokok masyarakat. “Kami telah bekerjasama dengan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Polres Kediri Kota, Hiswana Migas dan sejumlah pihak termasuk Bulog untuk mengantisipasi kekurangan,” jelas Yetti. Hal ini terbukti, bahwa Kota Kediri berada dalam urutan ke 2 terendah tingkat nasional setelah Kota Cirebon. Dengan berdirinya TPID dan selalu melakukan studi banding serta pengawasan kebutuhan pokok, segala bentuk keperluan masyarakat mampu dikontrol dengan baik. Sementara di Ruang Komisi C yang seharusnya menghadirkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) terpaksa ditunda karena hingga menjelang siang, hanya perwakilan staf saja yang hadir. “Kami sudah kirimkan undangan namun hanya perwakilan staf yang hadir. Sebaiknya kami tunda karena ini menyangkut pembangunan gorong-gorong, trotoar dan lampu jalan yang sering rusak,” jelas KH. Muzer Zaidib dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, menunggu hingga pukul 12.00 WIB. Pemanggilan ini dijelaskan Zaidib, dikarenakan masukan dan protes sejumlah warga yang sangat kecewa atas pembangunan proyek oleh pemerintah kota. “Mereka membangun bersumberkan uang rakyat, jangan sembrono dan keluar dari perencanaan. Bagaimana fungsi PU dalam pengawasan proyek, kemudian fungsi DKP atas kerusakan lampu jalan. Jika kemudian jatuh korban, apa pemerintah berani bertanggung jawab,” tegas anggota Komisi C. nng

Duta/Nanang

SIDAK: Tim Komisi B DPRD Kota Kediri saat melakukan sidak di pangkalan elpiji milik PT Wahyu Abadi Gas, Semampir, beberapa waktu lalu.

Tiga Berkas Korupsi Dilimpahkan ke Kejaksaan MADIUN-Kepolisian Resort (Polres) Madiun segera melimpahkan tiga bekas kasus korupsi yang ditanganinya sejak tahun 2015 lalu kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Mejayan Kabupaten Madiun. Ketiga kasus korupsi tersebut meliputi korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) SMKN Kare, Madiun tahun 2013 dan 2014, serta kasus korupsi LPDB yang diterima oleh KSU BMT Syariah Mandiri Kebonsari, Kabupaten Madiun tahun 2013, dan kasus korupsi Dana Kontribusi kelompok ternak dalam program pembangunan pembibitan sapi Brahman di kelompok ternak Taruna Jaya, Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun tahun 2009 dan 2011. ”Dalam waktu dekat ketiga berkas perkaranya segera kita limpahkan kepada Kejaksaan,” ujar Kapolres Madiun AKBP Tony Surya Putra, Selasa(12/1). Disinggung sejumlah perkara korupsi yang sudah ditanganinya dalam kurun waktu tahun 2015 lalu, orang nomor satu dijajaran

Duta/Aribowo

AKBP Tony Surya Putra Kepolisian Resort Madiun ini pun menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan empat tindak pidana korupsi. Satu diantaranya kini masih dilakukan pendalaman. “Sudah empat kasus yang kita tangani, namun kasus yang keempat masih pendalaman terus itu betul-betul utuh mengungkap kasus korupsi itu. Kasus korupsi

Disnakertransos Dipusingkan Warga Miskin

yang keempat terkait LPDP. Karena masih pendalaman tidak dapat kami utarakan secara dalam,” urai AKBP Tony. Keempat kasus korupsi, yakni, korupsi dana tunjangan profesi pendidik (TPP) dilingkungan Kemenag Kabupaten Madiun tahun 2013 hingga 2014 dengan dua tersangka. Pada kejadian tersebut kerugian negera Rp. 254 juta lebih dan prosesnya sudah P21 atau tahap II. Selanjut korupsi dana Bantuan Keuangan Desa (BKD) tahun 2013 Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, dengan kerugian Negara Rp 75 juta serta korupsi dana bergulir Simpan Pinjam PNPM Desa Kedung Banteng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun tahun 2013 hingga 2014 dengan kerugian Negara Rp 781 juta lebih dan prosesnya sudah memasuksi P21 atau tahap II. “Dari penyelesaian kasus korupsi tersebut, total kerugian negara yang dapat dikembalikan sebesar Rp 517 juta lebih,” pungkasnya. bow

TRENGGALEK- Verifikasi dan validasi data warga miskin penerima bantuan iuaran yang selama ini masuk dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)yang diganti menjadi BPJS PBI (penerima bantuan iuran) sekarang ganti lagi menjadi Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang diajukan oleh Disnakertransos Trenggalek belum turun. Menurut Kepala Disnakertransos Trenggalek Mukti Achmadi, dinasnya hanya diberi tugas oleh Mensos untuk pemutakhiran data. Hasilnya sebelum verifikasi jumlah warga miskin sesuai dengan data tahun 2015 sejumlah 267.274 orang. “Namun setelah diverifikasi dan validasi data, jumlah warga miskin menjadi 254.337 orang, namun sampai saat ini belum ada realisasi,” jelasnya. Penurunan jumlah warga miskin ini karena berbagai faktor, seperti meninggal, pindah tempat tinggal, dan datanya ada yang dobel. Menanggapi data penerima bantuan tidak ada yang cocok, kadang yang kaya menerima atau sebaliknya yang benar-benar miskin tidak menerima, Mukti berkilah, menurut undang-undang ang diberi kewenangan untuk mengolah data adalah BPS dan Kesra. “Jadi jika ada kekeliruan data, barangkali itu yang dipakai data lama,” ujarnya. Lebih lanjut Mukti mengeluh jika pusat selalu merepotkan daerah. Bagaimana tidak, daerah hanya diberi tugas untuk verifikasi dan validasi data saja, soal KIS, juga Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu yang lainya Disnakertransos, tidak tahu dan tidak dilibatkan. Karena itu untuk menghadapi persoalan yang merepotkan ini, dinasnya selalu berkomunikasi dengan kabupaten tetangga untuk sharing, menghadapi masalah yang sama. “Sampai saat tidak ada surat edaran selembarpun dari pusat. Bagaimana bentuk juklak juknisnya, dinas tidak tahu. Padahal para Kepala Desa, masyarakat selalu menanyakan di Disnakertransos. Memang benar-benar merepotkan dan bikin pusing,” jelasnya. ttg

Puluhan Penambang Pasir Terjaring Razia TULUNGAGUNG - Jajaran aparat Polres Tulungagung, menggelar razia penambang pasir liar yang menggunakan mesin mekanik di sepanjang aliran Sungai Brantas dan menangkap belasan penambang berikut sopir truk pengangkut pasir hasil penambangan ilegal tersebut. Sasaran operasi kali ini difokuskan di area bantaran Sungai Brantas di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol yang ditengarai menjadi lokasi penambangan pasir ilegal. “Dua pemilik mesin penyedot pasir, sejumlah penambang serta belasan sopir truk kami bawa dari TKP (tempat kejadian perkara) ke mapolres untuk dimintai keterangan,” kata Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol M Khoiril, Selasa ( 12/1) di sela operasi penggerebekan. Razia dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, tanpa melibatkan jajaran satpol PP maupun TNI sebagaimana biasa.

Duta/Jarot

DIRAZIA: Nampak sejumlah polisi sedang mengamankan mesin mekanik yang ditinggal para penambang pasir liar di sepanjang aliran Sungai Brantas di Tulungagung, kemarin. Anggota polisi berseragam dan bersenjata lengkap maupun yang berpakaian preman langsung bergerak melakukan pengepun-

gan setibanya di sekitar lokasi yang ditengarai sebagai titiktitik penambangan pasir liar.Saat petugas terlihat mulai datang

dari arah kejauhan, sejumlah pelaku berusaha melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Petugas yang tak mau buruannya kabur sempat mengeluarkan dua kali tembakan peringatan dengan harapan para pelaku menyerah. “Operasi kali ini sebagai tindak lanjut kami, atas laporan masyarakat sekitar kepada pimpinan mengenai maraknya tambang pasir ilegal di sepanjang aliran Sungai Brantas, khususnya di Desa Sambirobyong ini,” terang Khoiril. Dia melanjutkan, setibanya di lokasi petugas mendapati sedikitnya ada 15 truk beserta awaknya sedang mengantri pasokan pasir serta empat unit mesin penyedot pasir yang saat itu sedang beroprasi. Sayang, pemilik dua unit mesin penyedot pasir tersebut berhasil melarikan diri sehingga petugas hanya bisa mengamankan dua pemilik mesin tersebut. Selanjutnya petugas membawa barang bukti semuanya ke Polres

Tulungagung untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. “Dari 15 truk tersebut hanya empat truk yang berisi dan dua di antaranya berisi pasir manual. Karenanya kami hanya mengamankan dua orang pemilik truk dan dua pemilik mesin penyedot untuk menjalani pemeriksaan. Sisanya diperbolehkan pulang,” katanya. Sebelumnya, petugas sempat mengamankan empat orang pemilik barang yang diduga melakukan penambangan pasir ilegal. Empat nama tersebut adalah Jauri (39) dan Mujiono (41), keduanya warga Desa Sambirobyong, Kecamatam Sumbergempol, pemilik mesin penyedot pasir serta Harianto (37), warga Desa Boro, kecamatan Kedungwaru dan Hasan (44), warga Desa Salak Kembang, Kecamatan Kalidawir selaku pemilik truk yang saat itu memuat pasir hasil tambang ilegal. jar

Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Imron


15

BRANTAS

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

BATU - BANGKALAN - MOJOKERTO - JOMBANG - BOJONEGORO - TUBAN - NGANJUK - LAMONGAN

Elpiji

Di Lamongan, Harga 12 Kg Tetap LAMONGAN - Seiring dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, harga elpiji juga mengalami penurunan terutama kemasan 12 kilogram (kg). Namun, kenyataannya, harga di Lamongan masih tidak mengalami perubahan. Kebijakan PT Pertamina menurunkan harga elpiji 12 kg ternyata tidak diikuti para agen di kota Soto itu. Terbukti, para agen masih menjual harga elpiji itu dengan harga lama. ‘’Kita masih menerapkan harga lama,’’ kata Irawati, salah satu pemilik agen gas elpiji di Jalan Andanwangi, Kota Lamongan, Selasa (12/01). Saat didesak, Irawati mengaku masih belum mendapatkan pengumuman secara tertulis. ‘’Saya tahu (LPG kemasan 12 kg) turun melalui media. Hanya saja saya belum mendapat pemberitahuan secara resminya,’’ katanya. Sekedar diketahui, saat ini, PT Pertamina Persero sudah menurunkan harga tabung LPG kemasan 12 kg, pada 5 Januari 2016 lalu. Dari harga semula Rp 142.000 menjadi Rp 134.800 alias turun Rp 5.800 pertabung. Sebagai agen, lanjut dia, pihaknya tidak bisa mengelak dari peraturan. Bila pemerintah menurunkan harga LPG, maka pihaknya akan mengikuti harga yang telah ditentukan oleh pemerintah maupun pertamina. ‘’Tapi kami belum menerima pengumuman resmi, jadi masih kita pakai harga lama,’’ pungkas dia.  dam

Taman di Kota Batu Tak Terurus Bisa Segera Dilimpahkan ke Dinas Terkait BATU – Sebagai kota wisata, Kota Batu harus nampak indah. Bukan hanya oleh obyek-obyek wisata alamnya namun oleh taman-taman buatan. Namun, nampaknya taman buatan hanya sekadarnya dibangun tanpa memikirkan kelanjutan pemeliharaannya. Salah satu yang terbengkalai dan tidak terurus adalah Taman Kenanga. Taman yang terletak di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji tersebut dibangun oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Batu pada 2015 lalu. Namun, setelah dibangun, Bappeda tidak melakukan perawatan lebih lanjut seh-

ingga terkesan taman tersebut mangkrak. Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Machmud prihatin dengan keadaan itu. Padahal membangun taman seperti itu juga dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Karena itu, dia mendesak Bappeda Batu, segera melimpahkan perawatan taman kenanga ke Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. ”Taman itu harus segera dilimpahkan. Biarkan yang mengurus Cipta Karya dan Tata Ruang karena pada dinas itu ada bidang pertamanan,” katanya Selasa (12/01) usai melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan. Saat ini kondisi taman tersebut cukup memprihatinkan, karena kurang terawat. Rumput liar banyak tumbuh tak beraturan sehingga menututupi keindahan taman. Keterlambatan pelimpahan tersebut cukup disayangkan, karena menurut Didik taman tersebut

bisa dimanfaatkan kesejukannya oleh masyarakat. “Harusnya setelah dibangun, langsung dilimpahkan agar segera bisa digunakan warga setempat,” jelasnya. Ditegaskannya, jika tidak segera dilimpahkan, taman tersebut akan semakin rusak, “Jika tidak segera dilimpahkan, akan semakin parah kondisi taman kenanga, karena di Bappeda tidak memiliki anggaran pemeliharaan,” tegasnya. Diketahui ,Kondisi Taman Kenanga, milik Pemerintah Kota Batu, kini terlihat semakin meradang dan tidak terurus . Banyak rumput tumbuh tak beraturan mengesankan jika taman tersebut tak pernah dirawat. Jalanan setapak di area taman yang terbuat dari paving, kini banyak tertutup rerumputan yang tumbuh di sela-sela paving. Tanaman hias yang seharusnya mempercantik keindahan Taman Ke-

nanga, kini banyak tertutup oleh rumput yang juga tumbuh subur mengelilingi tanaman hias. Taman yang dibangun belum genap satu tahun tersebut, memiliki kolam berdiameter sekira 6 meter dengan kondisi yang tak kalah memperihatinkan, akibat lumut dan sampah yang ada pada kolam tersebut. Di taman tersebut pula, terdapat empat Gazebo, yang juga disayangkan, karena pada Gasebo tersebut banyak terdapat coretan akibat perbuatan orang yang tak bertanggung jawab. Bahkan menurut warga sekitar yang namanya tak mau di korankan menyebutkan , karena minimnya penerangan waktu malam hari taman tersebut sering di jadikan tempat pasangan muda mudi memadu kasih. Nabila, salah satu warga setempat, yang sering berkunjung ke Taman Kenanga tersebut,

Tingkatkan Infrastruktur Pasar Tradisional

Curanmor

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus membenahi keberadaan pasar tradisional agar tidak tergerus oleh pasar modern. Karena itu, pemkab berusaha untuk membenahi infrastruktur pasar-pasar tradisional yang ada sehingga masyarakat mulai kembali menggerakkan perekonomian pasar-pasar tersebut. Hal itu disampaikan Bupati Bojonegoro, Suyoto di sela meresmikan pasar daerah unit Kedungadem Selasa (12/01). Dalam peresmian itu, Suyoto didampingi Wakil Bupati DRs. H. Setyo Hartono, Ketua DPRD Ibu Hj Mitro’atin, Anggota DPR RI Kuswiyanto, Sekretaris Daerah Soehadi Moeljono serta sejumlah kepala SKPD Di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bojonegoro, Drs Basuki menyampaikan berdasarkan survey yang dilakukan nelson perkembangan pasar modern di Indonesia dalam setahunnya mencapai angka 31,4%, sedangkan pasar tradisional sangat jauh dinawahnya yaitu 8%. “Melihat hal ini maka pemerintah berupaya melakukan revitalisasi pasar tradisional agar bisa bersaing dengan pasar modern. Selain itu pasar diharapkan juga dapat mampu mendorong pertumbuhan

Hendak Kabur, Maling Didor BANGKALAN- Ingin kabur saat ditangkap, Mukti (28) warga Desa Sadah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan terpaksa didor kaki kirinya oleh aparat Polsek Galis Selasa (12/01). Tersangka dan temannya Rais (20) memang menjadi buronan polisi karena mencuri sepeda motor milik Fahrul Rosi (26) warga desa Banjar kecamatan Galis pada hari Sabtu (02/01) lalu. Kapolsek Galis AKP Akriyanto dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Aiptu Mas Herly membenarkan adanya maling motor yang di hadiahi timah panas. “Pada saat ditangkap dan mau dibawa ke kantor Polsek Galis tersangka Mukti berontak dan berusaha mau melarikan diri, maka kami terpaksa melumpuhkan pelaku dengan menembak kaki kirinya,” kata Herly, Selasa (12/01). Dijelaskan dia, kronologis kejadinya, pada hari Sabtu sekitar pukul 01.00 wib, dua orang tersangka melakukan pencurian sepeda motor di rumah korban. Sepeda motor Honda Mio Nopo L 4622 PH yang ada di dalam rumah korban di curinya. ”Pelaku masuk ke dalam rumah melalui dengan cara mencongkel jendela dapur, selanjutnya pelaku mengambil sepeda motor dengan cara merusak kunci menggunakan kunci T,” terang Herly. Lebih lanjut Herly menjelaskan, setelah sepeda motornya hilang, Korban berusaha mencari dengan cara menebus kepada pelaku dengan uang tebusan sebesar Rp 2 juta dan motor korban dikembalikan,” tutur Herly. Ditambahkan Herly, korban yang sebelumnya sudah melapor kepada polisi tersebut berupaya memancing pelaku agar mengembalikan sepeda motor yang dicurinya. “Pada saat mengembalikan motor itu kedua pelaku ditangkap pada saat ditangkap kedapatan membawa sajam celurit dan kunci T, namun ketika akan di bawa ke Mapolsek Galis, salah seorang pelaku mau kabur dan polisi melumpuhkan dengan menembak kaki kirinya,” pungkas Herly.  min

Migas

Dewan Minta EMCL Selesaikan TKD BOJONEGORO - DPRD Kabupaten Bojonegoro meminta ExxonMobil Cepu Limted (EMCL) segera menyelesaikan tukar guling tanah kas desa (TKD) Gayam, Kecamatan Gayam yang dimanfaatkan lokasi proyek minyak Blok Cepu, agar tidak semakin merugikan desa. “Yang paling dirugikan desa, sebab status TKD tidak jelas,” kata Ketua DPRD Bojonegoro Mitro’atin, Selasa (12/01). Ia mengharapkan EMCL, pemkab, juga berbagai pihak terkait lainnya, melakukan berbagai upaya yang diperlukan untuk mempercepat proses tukar guling TKD Desa Gayam, Kecamatan Gayam, seluas 13,4 hektere. “Meskipun desa menerima uang sewa TKD, tapi pihak desa yang paling dirugikan, sebab tidak ada kejelasan status TKD di desanya,” ujarnya. Ia pesimistis penyelesaian TKD Desa Gayam, Kecamatan Gayam, bisa dilakukan dalam waktu dekat. “Ya, sampai sekarang belum ada tandatanda penyelesaian TKD Desa Gayam,” ucapnya, menegaskan. Wakil Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Anam Warsito, menjelaskan penyelesaian TKD Desa Gayam, Kecamatan Gayam, di atur di dalam Permendagri No. 4 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa. Sesuai permendagri, lanjut dia, waktu penyelesaian TKD Desa Gayam, Kecamatan Gayam, waktunya tiga tahun, sejak dimanfaatkan. “Sesuai ketentuan itu berakhirnya prores tukar guling TKD 2015,” ucapnya. Namun, menurut dia, pemkab, juga DPRD, harus meminta kebijakan kepada Pemerintah, agar penyelesaian tukar guling TKD Desa Gayam tetap memanfaatkan ketentuan lama. “Kalau memanfaatkan ketentuan baru harus mengawali lagi dari awal,” ucapnya.  ara

mengaku prihatin dengan kondisi taman. “Tamannya bagus, tapi sayang kurang terawat, jadi kalau mau joging atau sekedar bersantai disini risih karena banyak rumput liar,” keluhnya. Ia juga mengatakan, jika pada waktu tertentu ada orang yang membersihkan taman yang kini kondisinya cukup memperihatinkan itu. “Kadang ada petugasnya, tapi jarang lihat juga,” jelasnya. Tak hanya itu,Sunarko warga luar Desa Bulukerto, yang baru pertama kali ke Taman Kenanga, juga mengaku prihatin dengan kondisi taman yang kurang terawat, Ia berharap Pemerintah Kota Batu segera merawat taman tersebut, “Semoga segera dirawat tamannya biar terlihat indah, sayang jika dibiarkan seperti ini saja, karena saya yakin tak sedikit biaya yang di keluarkan untuk membangun taman seluas ini. Pungkasnya.  rio

DUTA/NURUL

TERJARING : Para pelajar yang membolos sekolah terkena razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Selasa (12/01).

Bolos, Dirazia Satpol PP JOMBANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang tidak hanya menertibkan para pedagang kaki lima (PKL). Mereka juga melakukan razia para pelajar yang masih berkeliaran di saat jam pelajaran sekolah. Hal itu terbukti dengan razia yang dlakukan untuk para pelajar pada Selasa (12/01) pagi tadi. Dua puluh enam pelajar dari SMP, SMA dan SMK di Jombang itu terjaring di sejumlah tempat. Di antara warung di Pandawangi, dan di tempat persewaan permainan mobil tamia di Jalan Pa-

timura, Jombang. Para pelajar ini tidak berkutik ketika didatangi belasan anggota Satpol PP. Selanjutnya mereka digiring masuk ke truk dibawa ke Kantor Satpol PP Jombang. Selain mengamankan puluhan pelajar untuk diberi pembinaan. Petugas juga mendapati sebuah handphone pelajar yang menyimpan gambar porno. Bahkan, petugas juga menyita sebuah senjata tajam dari seorang pelajar yang putus sekolah. Saat diberi pembinaan di kantor Satpol PP, para guru dari masing pelajar juga didatangkan. Set-

elah membuat surat pernyataan tidak akan mengulang, para pelajar ini dikembalikan ke guru masing-masing. Sementara yang membawa sajam, diserahkan ke polisi. Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jombang, Ali Arifin mengatakan, razia pelajar bertujuan untuk menertibkan pelajar yang belakangan ini terlihat banyak yang meninggalkan sekolahan diwaktu jam pelajaran berlangsung. “Penertiban pelajar ini, sewaktuwaktu kami lakukan, agar tidak ada lagi pelajar yang mbolos,” ujar Ali Arifin, usai razia.  rul

ekonomi masyarakat. Basuki menerangkan, Kabupaten Bojonegoro sampai saat ini memiliki 90 pasar yang terdiri dari 12 pasar Daerah dan 78 pasar Desa. Pasar kedungadem yang baru saja diresmikan ini terdiri dari 29 toko.50 loss, dan 20 lesehan yang semula ada 71 pedagang kini jumlahnya bertambah mencapai 90an pedagang,” jelasnya dalam rilis yang diterima DUTA Selasa (12/01). Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto dalam kesempatan ini mengatakan bahwa pasar adalah cerminan sikap dan perilaku orang di dalamnya yakni para pedagang. Jika pasar itu bersih maka para pedagang, pengunjung dan pembeli akan merasa aman dan nyaman. Bupati menegaskan bahwa pemerintah akan sangat mendukung upaya revitalisasi pasar di Bojonegoro apabila mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder dan yang utamanya pedagang. Pasar adalah pusat perputaran ekonomi rakyat mulai dari hal yang terkecil sampai dengan yang terbesar sekalipun. Namun untuk menjaga eksistensi pasar dibutuhkan sinergi dari semua pihak. Baik menjaga kebersihan dan perawatan semua komponen pasar. Bupati berharap dengan kembalinya fungsi pasar akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  end

DUTA/ISTIMEWA

BUPATI Bojonegoro, Suyoto menyapa pedagang di pasar.

PKL SURAMADU SEMAKIN KUMUH

Formal Minta Pemkab Lakukan Penertiban BANGKALAN- Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Suramadu sisi Madura jumlahnya terus bertambah. Akibat terus melubernya jumlah PKL ini, membuat kawasan. Suramadu itu semakin kumuh. “Saat ini penyebaran PKL terus ke utara sehingga memperlebar area kumuh di sepanjang jalan akses itu,” kata Ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum Masyarakat Labang (Formal), Hai Mulabama, Selasa (12/01). Dikatakan dia, dengan terus bertambahnya PKL di jalan akses Suramadu itu, Pemkab Bangkalan harus segera melakukan penataan agar di kawasan tersebut tidak semakin kumuh. “Mau tidak mau di tata dan pemkab harus segera melakukan itu penataan,” jelas Hai panggilan Ketua LSM Formal itu. Dijelaskan Hai, jumlah PKL Suramadu yang terdata 405 orang dan jumlah tersebut saat ini terus bertambah. “Jadi jumlahnya PKL bukan 200 seperti yang disebutkan Camat Labang itu, yang sudah terdata ada 405, kalau sekarang jumlah lebih karena PKL

terus memperlebar ke arah Utara,” terangnya. Karena itu kata Hai Mulabama, para PKL yang ada di jalan akses Suramadu itu segera direlokasi

agar di kawasan tersebut tidak semakin kumuh saja. “Mereka harus dilokalisasi, di res area baik PKL yang ada di sisi barat maupun PKL yang ada di sisi timur jalan

akses itu,” tuturnya. Menurut Hai Mulabama untuk merelokasi PKL Suramadu itu tidaklah sulit, sebab di kawasan PKL Suramadu di desa Baengas

DUTA/AMIN

DERETAN pedagang kaki lima Suramadu yang membuat jalan akses Suramadu semakin kumuh.

kecamatan Labang sudah ada lahan seluas 10 Hektar. “Di desa Baengas itu ada lahan seluas 10 hektar, lahan itu katanya disediakan untuk PKL Suramadu, dari luas 10 Hektar itu seluas 6 Hektar sudah dibebaskan dengan menggunakan dana bantuan keuangan dari pemprov Jatim,” tuturnya. Ditambahkan Hai Mulabama, selain penertiban, Pihaknya juga mendesak agar pemkab juga melakukan pembinaan terhadap PKL Suramadu itu. “Para PKL Suramadu itu rata-rata para pendatang dari luar bangkalan, jadi PKL yang asli penduduk lokal kalah bersaing dengan mereka yang pendatang, padahal barangbarang yang dijual sama, kalau hal ini dibiarkan tidak dilakukan pembinaan dikuatirkan muncul gesekan sesama PKL,”kata Hai Sementara itu Camat Labang, R Ach Suryadi ketika dikonfirmasi berjanji akan melakukan penataan PKL Suramadu. ”Kita akan segera melakukan penataan dan pendataan PKL di kawsan res area Suramadu itu,” kata R Ach Suryadi singkat.  min

Editor : Endang Lismari Layouter : Sulistyorini


C M Y K

16

EKONOMI BISNIS

INFO HARGA EMAS/ KURS LM 500 LM 250 LM 100 LM 50 LM 25 LM 10 LM 5 LM 2.5 LM 1

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

254.550.000 127.375.000 51.050.000 25.625.000 12.900.000 5.220.000 2.650.000 1.337.500 559.000 Buy Back Price : Rp 490.000

Kurs

Rupiah Melemah Jadi Rp 13.907 JAKARTA-Sempat menguat dan stabil pada akhir tahun 2015 lalu, kini nilai tukar rupiah terus melemah. Pada perdagangan kurs yang ditransaksikan antarbank, Selasa sore, bergerak melemah sebesar 45 poin menjadi Rp13.907 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp13.862 per dolar AS. “Nilai tukar rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS menyusul harga minyak mentah dunia yang kembali terkoreksi,” kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, di Jakarta, Selasa. Saat ini, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude terpantau menurun sebesar 1,40 persen menjadi 30,97 dolar AS per barel dan Brent crude turun 0,86 persen menjadi 31,28 dolar AS per barel. Rully Nova menambahkan penurunan harga minyak mentah dunia itu akan berimbas pada harga komoditas lainnya ikut terkoreksi. Di tengah situasi itu, pelaku pasar uang akan menilai kinerja ekspor Indonesia berpotensi mengalami kesulitan untuk memperbaiki kinerjanya.“Sebagian besar ekspor Indonesia merupakan hasil komoditas, harga komoditas yang tertekan membuat khawatir investor di dalam negeri,” katanya. Kendati demikian, lanjut dia, mata uang rupiah berpotensi menguat menyusul cadangan devisa Indonesia per Desember 2015 sebesar 105,9 miliar dolar AS masih cukup untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menambahkan, perekonomian China yang masih melambat menambah ketidakpastian bagi negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.  Imm/net

NILAI TUKAR Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD JPY SAR SGD USD

Jual 9,982.35 2,208.60 15,539.80 22,415.00 1,760.90 115.75 3,749.10 9,666.00 14,025.00

Beli 9,709.35 2,039.70 15,158.80 21,871.00 1,726.80 111.31 3,644.10 9,619.00 13,725.00

Update 12 Januari 2016 Pukul 17.00 WIB

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 RABU, 13 JANUARI 2016

OJK Tekankan Waspada Investasi Terima 77 Pengaduan Konsumen SURABAYA – Meski sudah terus dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang investasi bodong, masih saja banyak masyarakat yang tertarik dengan iming-iming margin tinggi dari aneka jenis investasi keuangan yang ditawarkan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima 77 laporan di program Whistle Blowing System (WBS) dari Maret 2015 hingga 6 Januari 2016. Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ilya Avianti, mengatakan, 77 laporan tersebut antara lain terkait dengan ketidakpuasan pelayanan, pelanggaran etik, dan lainnya. Sebanyak 20 laporan masih dalam tahap verifikasi dan analisa oleh konsultan independen. Sebanyak 28 laporan dinyatakan tidak dapat ditindaklanjuti karena tidak valid. Sebanyak 8 laporan dalam tahap ditindaklanjuti, serta 21 laporan diteruskan ke OJK Financial Costumer Care (FCC). Laporan yang diteruskan ke OJK FCC merupakan laporan terkait industri keuangan yang seharusnya dilaporkan masyarakat ke OJK FCC, bukan ke WBS. “Dari 77 laporan itu tidak ada indikasi fraud atau kecurangan,” jelasnya dalam diskusi bersama media di kantor pusat OJK, Jakarta, Selasa (12/1). Ilya menambahkan, pada 2015 OJK telah melakukan revitalisasi WBS. Awalnya WBS dikelola secara internal oleh OJK. Mulai 1 April 2015, WBS telah dikelola oleh pihak ketiga. Dengan mekanisme baru, OJK dapat mendeteksi masalah mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan OJK dengan lebih baik dan lebih akurat. “Siapapun bisa melapor secara anonim melalui berbagai saluran dengan mekanisme, proses dan penampakan yang lebih mudah. Masyarakat dapat melaporkannya melalui email, telepon, atau melalui website kami ,” ucapnya. Menurutnya, adanya pihak ketiga dalam memproses laporan whistleblower menjadi bukti OJK menangani masalah tersebut secara profesional, juga sebagai upaya OJK

DUTA/DOK

PERLU WASPADA: Masyarakat masih perlu waspada dengan banyaknya tawaran iming-iming margin tinggi dari lembaga keuangan. OJK sendiri memberi keleluasaan kepada masyarakat untuk mengadu dengan menyediakan layanan khusus dalam memperkuat prinsip governance. Sementara itu, OJK mendorong lembaga keuangan mampu masuk ke desa-desa guna membantu keuangan para pelaku usaha mikro maupun kecil sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka. “Kami mendorong lembaga keuangan untuk lebih mampu masuk ke desa-desa dan tentu juga memayunginya dengan aturan yang lebih sesuai dengan keperluan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad. Ia mengatakan hal tersebut pada peluncuran Layanan Keuangan Masyarakat di

Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. OJK terus memperluas jangkauan pelayanan industri keuangan ke perdesaan dan daerah terpencil dengan meresmikan Layanan Keuangan Masyarakat Bank Sinarmas di Tegalrejo, terdiri atas program Laku Pandai, Laku Mikro, dan Simpanan Pelajar. Ia menuturkan Indonesia termasuk negara yang akses keuangannya dinilai masih sulit, terutama akses yang dilakukan oleh usaha mikro dan kecil. Tingkat literasi keuangan orang Indonesia juga masih rendah. “Kalau dulu kita masih bekerja keras untuk melek huruf, rasanya hari ini kita harus kerja

keras untuk melek keuangan,” ujarnya. Ia mengatakan di banyak negara membuka layanan dan akses keuangan pada masyarakat dijadikan program pengentasan kemiskinan. “Oleh karena itu kalau akses keuangan dipersulit karena pengetahuan yang belum ada mari sama-sama diedukasi, kalau akses itu sulit karena peraturannya terlalu kaku mari diubah peraturannya menjadi lebih sederhana, kalau akses itu sulit karena jarak yang terlalu jauh mari dicarikan cara dengan hubungan teknologi canggih, sehingga menjadi lebih efisien,” katanya.  Imm

Pengeboran (Lagi) Lapindo, Dijamin Aman SURABAYA – Pengeboran kembali PT Lapindo Inc di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin Sidoarjo nampaknya sudah melalui prosedur yang benar baik dari izin dan keselamatan proyek tersebut. Hal itu dijamin oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa

Bali Nusa Tenggara (Jabanusa). Bahkan perizinan pengeboran sumur baru PT Lapindo Brantas Inc di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin Sidoarjo sudah tuntas sejak Oktober 2015 lalu. Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Ali Masyar mengakui jika pihaknya sudah menerima permohonan pengeboran sumur baru dari Lapindo Brantas Inc sejak 2011 lalu melalui surat Work Program and Budget, hingga pengurusan izin tingkat RT dan RW pun sudah dituntaskan hingga Oktober 2015 semuanya beres. “Jadi tidak ujuk-ujuk

ngebor, butuh waktu 5 tahun bagi Lapindo Brantas Inc untuk menuntaskannya. Dan kami pun tak mau sembarangan memberikan lampu hijau bagi K3S, untuk melakukan pengeboran baru, ada sederet izin yang wajib dikantongi dan jaminan safety yang maksimal,” ujar Ali Masyar, Selasa (12/01). Dikatakan, lamanya proses perizinan juga tak terlepas dari kajian yang ketat dan detail dari tim teknis Lapindo Brantas Inc serta SKK Migas sendiri. Sebab semburan tahun 2006 lalu juga membuat semua pihak termasuk Lapindo Brantas Inc pun menjadi lebih berhati-hati. “Apalagi

rencana pengeboran sumur baru ini, jaraknya dari sumber semburan cukup jauh yakni 4 KM. Dan 2,5 KM dari bibir tanggul terluar,” ungkap Ali. Keyakinan Ali pun semakin kuat, sebab sumur baru ini terletak dikawasan sumur eksisting Tanggulangin, dimana saat terjadi kecelakaan semburan itu pun, sumur eksisting Tanggulangin tak terdampak. Dimana produksi gas di Tanggulangin tetap stabil begitu juga sumur di Ngunut. “Nah sekarang yang akan dibangun sumur baru itu jaraknya 50-100 meter dari sumur eksisting. Bukan dekat sumber semburan. Dan pengeboran baru akan dilakukan Maret 2016

mendatang, sekarang pengerjaannya baru pengurukan jalan akses ke bakal sumur baru itu,” tegasnya. Ditambahkan, pengeboran kali ini juga berbeda jauh dari pengeboran yang menyebabkan kecelakaan itu. Dimana jika tahun 2006 lalu kedalaman pengeboran mencapai 9000 feet atau 3000 meter. Maka pengeboran baru ini hanya 3000 feet atau sekitar 1000 meter. Jauh lebih dangkal. Namun kini pemerintah Provinsi meminta aktivitas pengurukan dihentikan. Dan Lapindo Brantas Inc pun telah menghentikan kegiatannya. SKK Migas berjanji akan mencari akar masalah penghentian itu.  end

Apindo Jatim Minta Suku Bunga Enam Persen SURABAYA – Suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI Rate yang masih berada di angka 7,5persen dianggap para pengusaha terlalu besar. Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia DPD Jawa Timur meminta BI Rate bisa ditekan hingga di angka enam persen. Karena angka 7,5 persen di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil membuat menjadi beban tersendiri bagi para pengusaha. Bahkan, pengusaha masih enggan untuk menaikkan produksinya. “Terus terang, 7,5 persen itu berat bagi kami. Pemerintah harus bisa menurunkannya lagi,” tegas Wakil Ketua Apindo DPD Jatim Heribertus Gunawan saat ditemui di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur di Surabaya Selasa (12/01). Heribertus mangatakan, suku bunga acuan memang menjadi faktor penentu

kondisi makro ekonomi di dalam negeri. Dan sebagai regulator, strategi yang dijalankan BI tersebut dalam rangka mengendalikan nilai tukar rupiah dinilai sesuai harapan dari pasar. Namun , bagi pengusaha sendiri tingginya suku bunga tersebut menjadi hambatan dalam menjalakan bisnisnya berbagai sektor. Sementara bagi pengusaha sendiri yang mengajukan pinjaman (kredit) pada bank untuk

kelangsungan bisnisnya tentunya sangat tinggi soal nilai suku bunga pinjaman. “Kami pun (pengusaha ) masih berharap penurunan suku bunga ini diturunkan. Jika ini terus dinaikan pengusaha akan berat dalam menjalankan bisnisnya. Apa lagi saat ini upah buruh (UMK) alami kenaikan hal ini, juga memberatkan bagi pengusaha selama ini,” sambung Heribertus

Heribertus Gunawan Wakil Ketua Apindo Jatim

Menurutnya, jika BI tetap menahan suku bunga pada level 7,5 persen sebagai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17 Desember lalu, hal tersebut dianggap wajar karena sebelumnya Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) telah mengumumkan kenaikan suku bunganya kala itu Walau sudah didesak oleh kalangan pengusaha, BI diminta tidak menahan suku bunga acuannya dalam jangka waktu yang lebih lama lagi. Setelah menahan selama sekitar 11 bulan, Heribertus menilai BI harus menurunkan suku bunga acuannya. “Tetapi trennya harus turun. Karena itu tidak merefleksikan fundamental kita yang sebetulnya, apalagi inflasi turun. Jadi indikator dari inflasi turun, dari segi neraca perdagangan defisitnya turun. Jadi indikator yang ada cukup percaya diri kalau kita menurunkan BI rate,” pintanya .  end

Editor : Imam Ghozali Layouter : Ahmad Faiz

C M Y K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.