14012016 duta edisi kamis

Page 1

C M Y K

SURABAYA & SEKITARNYA JADWAL SALAT SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

03:59

Sumber Referensi yang Mencerdaskan

11:41 15:05 17:56 19:10 JAKARTA & SEKITARNYA

duta.co

SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:25 12:04 15:28 18:18 19:32

BERLANGGANAN

TIDAK TERIMA KORAN DUTA

SURABAYA 031- 829 9985 JAKARTA 021 3190 6159

SURABAYA 0821 3185 7586 JAKARTA 0852 5834 3301

MASYARAKAT

KAMIS, 14 JANUARI 2016  4 RABIUL AKHIR 1437 H

HARGA : RP 3.500

IST

PERNAH BERTOBAT: Ahmad Moshaddeq (kiri) mengangkat tangan bersama pengurus MUI dan Ketua PB NU KH Said Agil Siradj (kanan) setelah bertobat di hadapan para tokoh MUI di kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (9/11/2007) silam. Mantan Ketua Umum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mahful M Tumanurung (atas).

Ketum Gafatar Bantah Sesat Kajian Tim Pakem Kejagung: Ajaran Gafatar Menyimpang JAKARTA-Mantan Ketua Umum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mahful Tumanurung menyatakan organisasi masyarakat yang dipimpinnya bukanlah aliran sesat yang selama ini dituding banyak pihak. Menurut Mahful, Gafatar merupakan ormas yang konsentrasi dengan berbagai aktivitas kemasyarakatan, dan berorientasi

DUTA/ KADAM MUSTOKO

LAPOR POLISI: Mohammad Hasan melapor ke Polres Lamongan, Rabu (13/1), karena adiknya, Su’udi, guru SMAN 1 Karangbinangun, Lamongan, menghilang bersama istri dan lima anaknya.

R ENUNGAN Sesungguhnya penghuni surga yang paling bahagia adalah orang yang paling lama sedihnya ketika di dunia. Amir bin Abdi Qais (Abdillah) (Tabi’in, Bashrah, wafat 104 H)

JAGAT UNIK

LAMONGAN-Laporan orang hilang di beberapa kota di Jawa Timur bertambah menyusul terungkapnya sejumlah orang minggat untuk ‘mengabdi’ ke Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Di Lamongan dipastikan 5 orang menghilang, di Mojokerto juga dipastikan 12 orang, Madiun masih disebut-sebut 10 orang, dan Surabaya dipastikan 2 orang.

Mereka yang pergi itu meninggalkan profesinya yang bukan sembarangan, seperti guru PNS, guru madrasah, aparat desa, mahasiswa, hingga PNS Pemprov Jatim. Hal yang sama juga terjadi di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jabar, serta luar Pulau Jawa. Gafatar mencuat setelah dr Rica Tri Handayani asal

Lampung bersama balitanya tega meninggalkan suaminya di DIY untuk mengabdi organisasi terlarang itu. Sekitar 14 hari kemudian, Rica bersama beberapa orang, termasuk yang merekrutnya, Eko Purnomo (30) dan Veni Ori Nanda (27), ditangkap di Bandara Pangkalan Bun, Kalteng. Mereka hendak terbang ke Semarang. Presiden Joko Widodo meminta Kemendagri dan Polri sungguh-sungguh menangani kasus yang meresahkan tersebut.

“ BACA: Menag: Gafatar..., hal 7

Militer Iran Tangkap Kapal AS TEHERAN-Militer Iran menangkap dan menahan dua kapal patroli milik Angkatan Laut Amerika Serikat berikut 10 personel Angkatan Laut AS yang mengendalikannya. Insiden ini dikhawatirkan memicu ketegangan antara AS dengan Iran. Kendati demikian, otoritas Iran telah melepaskan 10 personel militer AS itu. Mereka hanya ditahan semalam.Demikian disampaikan seorang pejabat senior AS, seperti dilansir AFP, Rabu (13/1). Insiden ini terjadi ketika Presiden Barack Obama menyampaikan pidato kenegaraan tahunan, State of the Union (SOTU) untuk terakhir kalinya di depan Kongres AS. Di sisi lain, insiden ini berpotensi mengganggu upaya Obama yang dalam kebijakannya berusaha menjalin hubungan lebih dekat dengan Iran. Pihak Garda Revolusioner Iran memastikan ada dua kapal dan 10 personel militer AS yang ditahan. “Ditahan oleh unit tempur Angkatan Laut Garda (Revolusioner Iran) dan dibawa ke Pulau Farsi,” demikian pernyataan Iran. Dalam pernyataannya, Iran menye-

JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla didapuk menjadi dosen dalam kuliah umum dalam acara Dies Natalis ke-18 Universitas Paramadina. Dalam acara ini, JK berpesan pada mahasiswa agar akrab dengan perubahan. Menurut JK, tanpa keakraban dengan perubahan, Indonesia akan sulit lepas dari masalah ketimpangan. JK mengatakan, saat ini Indonesia dalam kondisi puncak ketimpangan. “Kalau tidak (akrab dengan perubahan) akan terjadi ketimpangan besar di negeri ini. Ketimpangan bahaya kalau tidak diperbaiki dengan baik. Kalau baca soal analisa keadaan ekonomi sosial, kita berada dalam puncak ketimpangan,” kata JK dalam orasi ilmiahnya di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (13/1). JK mengatakan, World Bank dalam laporan berjudul “Indonesia’s Rising Divide,” menjelaskan bahwa selama satu dekade terkahir, 20 persen penduduk terkaya Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi yang tidak proporsional. Sehingga, kekayaannya melejit dan menyebabkan ketimpangan yang semakin mengkhawatirkan. Demikian juga, gini index ratio Indonesia meningkat dari 36 pada tahun 2000 menjadi 41,3 pada 2014. Kemudian, pada 2014, satu persen kelompok terkaya In-

“ BACA: Ketimpangan Sosial..., hal 2

Piano Supertipis PEGAWAI dari perusahaan tekstil Gunze menampilkan piano fleksibel yang diberi nama ‘Textile Piano’ dalam pameran Wearable Device Technology Expo di Tokyo, Jepang, Rabu (13/1). Piano fleksibel yang terbuat dari bahan rajutan ini memanfaatkan sensor sentuh dan sumber suara digital. Piano yang bisa dilipat ini menggunakan listrik konduktivitas sehingga bisa dimainkan di mana saja.afp, mer

BUDI LEKSMONO, mantan Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Gafatar Jawa Timur menjelaskan, Gafatar adalah organisasi masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan budaya lahir pada 2011 dan bubar Agustus 2015. Setelah bubar itu, setiap anggota Gafatar kembali ke pribadi masingmasing. Ada pula yang sampai saat ini tetap yakin terhadap akidahnya terdahulu. Salah satunya adalah

Jusuf Kalla

DITANGKAP: Kapal patrol AS bersama 10 personelnya yang ditangkap militer Iran, Rabu (13/1), karena melanggar wilayah perairan. but 10 personel militer AS, yang terdiri atas sembilan personel pria dan satu personel wanita itu dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan sopan di suatu lokasi yang layak. Sumber pejabat pertahanan AS menuturkan, kedua kapal AS yang merupakan kapal patroli kecil itu, mengalami masalah mesin ketika me-

lintasi dekat perairan Iran. Akibatnya, kapal-kapal tersebut secara tak sengaja masuk ke wilayah perairan Iran. Dua kapal patroli itu disebut tengah dalam perjalanan dari Kuwait ke Bahrain. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry telah menghubungi Menlu

“ BACA: Militer Iran,..., hal 2

Setelah Paspampres hajar camat, Marinir pukuli bocah sampai gegar otak Rakyat krisis rasa aman, aparat krisis moral… Hari ini Jusuf Kalla bersaksi untuk Jero Wacik di Pengadilan Tipikor Wah, jeritan Jero dulu didengar JK ya….

Program Ketahanan Pangan Diduga Picu Eksodus AFP

(Peperangan) di Timur Tengah bermula dari ketimpangan. Arab Spring dimulai karena gini ratio 0,45. Kita sekarang 0,41 dan 0,43 di perkotaan. Sekarang sudah lampu kuning… .”

COMMENT

REUTERS

PENGAKUAN EKS PENGURUS DAN KELUARGA ANGGOTA GAFATAR (2)

Para mantan pentolan Gerakan Fajar Nusantara (Gafata) blak-blakan soal program yang diduga memicu eksodus sejumlah mantan anggota ke Kalimantan. Program itu adalah ketahanan pangan.

“ BACA: Ketum Gafatar..., hal 7

Ketimpangan Sosial RI Lampu Kuning

Gafatar Bukan Islam Puluhan Warga Jatim Dilaporkan Menghilang

demi kemajuan bangsa. Bukan keagamaan seperti yang dituding banyak orang. Kata dia, anggotanya tak hanya datang dari penganut Islam, karena banyak pula yang menganut agama lainnya. “Kami terdiri dari sejumlah agama, gabungan, tak hanya Islam. Ada Kristen ada Katolik, ada Budha. Cuma mengapa anggota kami lebih banyak yang Muslim, karena mayoritas masyarakat Indonesia pemeluk Islam,” kata Mahful di televise swasta nasional, Rabu (13/1).

DUTA/WIWIEK WULANDARI

BUKA-BUKAAN: Budi Leksmono (kanan) mantan petinggi Gafatar Jawa Timur dan Riko petinggi Gafatar Surabaya, ketika memberikan keterangan pers, Rabu (13/1).

terkait persoalan orang-orang hilang disangkutpautkan dengan Gafatar. Kata Budi, pasca Gafatar bubar, setiap orang kembali ke pribadi masing-masing. Namun, ketika ada yang masih tetap mempertahakan akidah Gafatar. Yakni, percaya bahwa negara ini akan terjadi paceklik pangan sehingga harus melakukan upaya-upaya di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. “Mereka lebih sering meninggalkan tugas utamanya dan meninggalkan keluarganya. Tujuan utamanaya kembali kepada pribadi masingmasing,” jelasnya dalam jumpa pers di Surabaya, Rabu (13/1). Karena percaya akan terjadi paceklik pangan, orang-orang eks Gafatar

“ BACA: Program Ketahanan..., hal 7

TANYA JAWAB KEISLAMAN Kolom tanya jawab keislaman ini diasuh KH Abdurrahman Navis LC MHI, wakil ketua PWNU Jatim, direktur Aswaja NU Center Jatim. Pembaca bisa mengajukan pertanyaan via email ke: Dumas@sby.centrin. net.id atau SMS ke 08121624247

Hukum Ansuransi Assalamu’alaikum Wr. Wb. Kiai yang saya hormati, saya ingin mengelola keuangan saya dalam asuransi. Tapi katanya asuransi yang berbasis bunga hukumnya haram. Apa benar kiai? Lalu apakah ada sistem asuransi yang halal? M Faidhal Manan - Surabaya Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Semua unsur riba jelas haram. Salah satu riba yang disepakati keharamannya adalah sistem bunga dalam transaksi keuangan, baik itu dalam hutangpiutang biasa, transaksi bank maupun asuransi.

“ BACA: Hukum Ansuransi..., hal 2 Editor : Muhammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah

C M Y K


02

NASIONAL

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Setnov Tolak Pemeriksaan Kejagung Firman Ancam Lapor BIN dan TNI

MDK

MENTERI RINI KEMBALI DIDESAK MUNDUR : Massa mengatasnamakan Front Garuda Merah Putih melakukan aksi teatrikal di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1). Mereka menolak perpanjangan kontrak karya PT Freeport, dan meminta Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas menteri-menteri di Kabinet Kerja yang diindikasikan terlibat kepentingan bisnis. Selain itu, mereka juga mendesak agar Presiden Jokowi mengganti Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN.

Longsor Cianjur, Jalur Puncak Ditutup BOGOR-Hujan deras di wilayah Cianjur menyebabkan longsor di jalur Puncak Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (13/1). Akibat longsor, Polres Kabupaten Bogor memutuskan jalur puncak ditutup, dan mengalihkan kendaraan dari Bogor atau tol Jagorawi menuju Cianjur/Bandung melalui Sukabumi atau Jonggol. “Kendaraan yang hendak ke Bandung via Puncak-Cianjur dialihkan ke arah Sukabumi, jalur ditutup total karena ada longsor di Cianjur,” kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, Rabu (13/1) malam. Ita mengatakan, pengalihan arus dilakukan mulai dari Pos Polingga Ciawi, personel Satlantas Polres Bogor ditempatkan untuk mengarahkan kendaraan

yang hendak ke Puncak maupun Cianjur, untuk menggunakan jalur Sukabumi. “Jalan ditutup total karena ada longsor,” katanya. Ia mengatakan, Satlantas Polres Bogor telah menyebar luaskan informasi terkait ditutupnya jalur Puncak arah Bandung melalui TMC Polres Bogor dan sosial media. Sekitar pukul 18.53 WIB pengumuman penyebutkan arah bandung via Puncak Cianjur ditutup total karena ada longsor. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, mengatakan peristiwa longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Longsor terjadi di pinggir jalan daerah Cugenang, Cianjur. “Material longsor menutupi jalur utama Bogor-Cianjur sepanjang lima meter,” katanya.  bst, ara

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang terbit melalui Selebaran tanggal 30 Desember 2015, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk selaku pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996, dengan jasa pra lelang PT. Duta Balai Lelang akan melaksanakan pelelangan umum melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo terhadap asset an. debitur : 1. Andi Siswantono, tanah dan bangunan, SHM No. 4514, luas 255 m2, an. Andi Siswantono, terletak di Perum Gatoel, Jl. Kalimantan No. 14, Kel. Kranggan, Kec. Prajuritkulon, Kota Mojokerto (Harga Limit Rp. 477.000.000,-/Uang Jaminan Rp. 238.500.000,-) 2. Wesly Tambunan, tanah dan bangunan, SHGB No. 275, luas 131 m2, an. Wesley Tambunan, terletak di Jl. Maret Blok C-3B, Ds. Banjaragung, Kec. Puri, Kab. Mojokerto (Harga Limit Rp. 320.000.000,-/Uang Jaminan Rp. 160.000.000,-) 3. Anugrah Rahadi, tanah dan bangunan, SHGB No. 518, luas 153 m2, an. Anugrah Rahadi, terletak di Perum Bumi Citra Fajar, Jl. Sekawan Indah D-12, Ds. Rangkahkidul, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo. (Harga Limit Rp. 365.000.000,- / Uang Jaminan Rp. 182.500.000,-) Pelaksanaan Lelang : Kamis, 28 Januari 2016, Pkl. 09.00 WIB di Kantor KPKNL Sidoarjo, Jl. Erlangga No. 161 Sidoarjo Syarat-syarat lelang : - Peserta harus menyetor uang jaminan untuk objek SESUAI PENGUMUMAN, ke rekening PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Sidoarjo Pahlawan A/N. KPKNL Sidoarjo (rekening penampungan lelang) A/C Rek. 142.000.203.2539 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang dan wajib membawa bukti setor asli serta menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) pada saat pelaksanaan lelang. Penyetoran uang jaminan wajib mencantumkan nama lengkap pada slip setoran, nama penyetor harus sama dengan nama peserta / pemenang lelang dan apabila tidak sama maka setoran uang jaminan dianggap tidak sah. Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang, apabila tidak dilunasi jaminan hangus. Pengambilan uang jaminan oleh Kuasa Peserta Lelang harus disertai surat kuasa yang menyebutkan bahwa “Pengambilan Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagai perbuatan yang dikuasakan”. Apabila uang jaminan tidak diambil langsung oleh Peserta Lelang, maka surat kuasa harus dalam bentuk Surat Kuasa Notariil. - 1 Surat kuasa berlaku untuk 1 penerima kuasa dan harus notariil. Apabila peserta tidak hadir atau hadir namun tidak menawar, maka pemberi dan penerima kuasa akan diblacklist. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naiknaik. Data agunan juga dapat diakses di http://lelang.bankmandiri.co.id. Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Berikut semua perkara yang ada bila terjadi gugatan dari pihak lain / debitur seusai lelang, maka pemenang lelang tidak akan melakukan gugatan kepada KPKNL Sidoarjo, Bank Mandiri, dan PT. Duta Balai Lelang. Termasuk juga bila terjadi pembatalan/penundaan lelang. Peminat lelang bisa melihat objek lelang pada masing-masing lokasi objek lelang dimulai pada saat pengumuman s/d 1 hari sebelum lelang. Persyaratan lelang dan ketentuan lain ditetapkan sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Info hub. PT. Duta Balai Lelang, Toni Liono 081 858 1000. Sidoarjo, 14 Januari 2016 PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Menunjuk Pengumuman Pertama Lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang terbit melalui Selebaran tanggal 30 Desember 2015, PT. Bank CIMB Niaga Tbk. selaku pemegang Hak Tanggungan I berdasarkan Pasal 6 UUHT No. 4 Tahun 1996 dengan jasa pra lelang PT. Duta Balai Lelang akan melaksanakan pelelangan umum melalui perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember terhadap asset debitur an. Harinan Pria Yudha, berupa: Tanah dan bangunan, SHGB No. 3137, luas 216 m2, an. Harinan Pria Yudha, terletak di Perum Taman Anggrek Regency Blok D2-20, Kel. Tegalbesar, Kec. Kaliwates, Kab. Jember (Harga Limit Rp. 330.000.000,-/Uang Jaminan Rp. 66.000.000,-) Pelaksanaan Lelang : Kamis, 28 Januari 2016, Pk. 11.00 WIB di KPKNL Jember, Jl. Slamet Riyadi No. 344 A Jember Syarat-syarat lelang : - Peserta harus menyetor uang jaminan untuk objek SESUAI PENGUMUMAN, ke rekening PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cab. Jember Alun - alun A/N. RPL 131 KPKNL Jember untuk Lelang A/C 143.000.989.4476 paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang dan wajib membawa bukti setor asli serta menunjukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) pada saat pelaksanaan lelang. Terhadap setoran lelang melalui rekening, calon peserta dilarang menyetor uang jaminan dan/atau melakukan pelunasan lelang melalui transfer ATM/SMS Banking dan internet banking. Penyetoran uang jaminan wajib mencantumkan nama lengkap pada slip setoran, nama penyetor harus sama dengan nama peserta / pemenang lelang dan apabila tidak sama maka setoran uang jaminan dianggap tidak sah. Pemenang lelang wajib melunasi harga lelang dan bea lelang sebesar 2% (dua persen) paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah lelang, apabila tidak dilunasi jaminan hangus. Pengambilan uang jaminan oleh Kuasa Peserta Lelang harus disertai surat kuasa yang menyebutkan bahwa “Pengambilan Uang Jaminan Penawaran Lelang sebagai perbuatan yang dikuasakan”. Apabila uang jaminan tidak diambil langsung oleh Peserta Lelang, maka surat kuasa harus dalam bentuk Surat Kuasa Notariil. - 1 Surat kuasa berlaku untuk 1 penerima kuasa dan harus notariil. Apabila peserta tidak hadir atau hadir namun tidak menawar, maka pemberi dan penerima kuasa akan diblacklist. Penawaran dilakukan secara lisan dengan harga naik-naik. Objek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Berikut semua perkara yang ada bila terjadi gugatan dari pihak lain / debitur seusai lelang, maka pemenang lelang tidak akan melakukan gugatan kepada KPKNL Jember, Bank CIMB Niaga, dan PT. Duta Balai Lelang. Termasuk juga bila terjadi pembatalan/penundaan lelang. Peminat lelang bisa melihat objek lelang pada masing-masing lokasi objek lelang dimulai pada saat pengumuman s/d 1 hari sebelum lelang. Persyaratan lelang dan ketentuan lain ditetapkan sebelum pelaksanaan lelang dimulai. Info hub. PT. Duta Balai Lelang, Toni Liono 081 858 1000. Jember, 14 Januari 2016 KPKNL Jember PT. DUTA BALAI LELANG PT. Bank CIMB Niaga, Tbk.

PENGUMUMAN LELANG KEDUA Berdasarkan pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Sidoarjo melalui jasa pra lelang PT. Central Asia Balai Lelang, terhadap asset debitur : 1. Wahyu Wijayanto, Satu paket tanah dan bangunan yang terdiri dari : SHGB No. 1654, Lt. 90 m2 dan SHGB No. 1655, Lt. 90 m2, keduanya a.n. WAHYU WIJAYANTO, Sarjana Ekonomi, terletak di Perum Diamond Park Residence Blok B1 No. 38 - 39, Ds/Kel. Wedi, Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo. (Harga Limit Rp. 1.758.000.000,- / Uang Jaminan Rp. 879.000.000,-) 2. Nunik Sri Wahyuni, Tanah dan Bangunan, SHGB No. 301, Lt. 90 m2, a.n. Nyonya NUNIK SRI WAHYUNI, Sarjana Ekonomi, Perum Alam Mutiara Blok B5 – 06, Ds/Kel. Kendalpecabean, Kec. Candi, Kab. Sidoarjo. (Harga Limit Rp. 116.000.000,- / Uang Jaminan Rp. 58.000.000,-) 3. Nurhadi, Tanah dan Bangunan, SHM No. 675, Lt. 106 m2, a.n. NURHADI, Perum Permata Saimbang Blok B No. 04, Ds/Kel. Kebonagung, Kec. Sukodono, Kab. Sidoarjo. (Harga Limit Rp. 270.000.000,- / Uang Jaminan Rp. 135.000.000,-) 4. Heni Rachmawati, Tanah dan Bangunan, SHM No. 127, Lt. 148 m2, a.n. SOEWENO PRIBADI, Perum Trosobo Utama Blok C No. 09, Ds/Kel. Sidodadi, Kec. Taman, Kab. Daerah Tingkat II Sidoarjo. (Harga Limit Rp. 818.500.000,- / Uang Jaminan Rp. 409.250.000,-) Pelaksanaan Lelang : Kamis, 28 Januari 2016; Pk. 09.00 WIB. Tempat di : KPKNL Sidoarjo, Jl. Erlangga No. 161, Sidoarjo. SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Peserta Lelang wajib menyetor uang jaminan ke PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Pahlawan Sidoarjo No. Rek. 142.000.2032.539 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Sidoarjo yang sudah efektif paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum lelang. Peserta Lelang wajib hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setoran, Copy KTP dan Menunjukkan NPWP. 2. Peserta Lelang wajib melakukan penawaran minimal seharga limit & dilakukan secara lisan, apabila peserta lelang tidak melakukan penawaran akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah kerja Kanwil DJKN Jawa Timur. 3. Pemenang lelang wajib melakukan pelunasan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang ditambah Bea Lelang Pembeli 2%. Apabila tidak melunasi maka dianggap Wanprestasi dan uang jaminan akan disetorkan ke Kas Negara. Bagi yang tidak memenangkan lelang, uang jaminan dikembalikan tanpa dikenakan potongan apapun. 4. Apabila terjadi pembatalan / penundaan pelaksanaan lelang maka peserta tidak diperkenankan melakukan tuntutan apapun kepada KPKNL Sidoarjo, PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT. Central Asia Balai Lelang. 5. Semua obyek lelang dijual dalam kondisi apa adanya. Syarat-syarat lainnya ditentukan pada saat lelang. Info: 081 2300 90000 / 081 650 7000 / https://lelang.bankmandiri.co.id Surabaya, 14 Januari 2016 KPKNL SIDOARJO PT. CENTRAL ASIA BALAI LELANG PT. BANK MANDIRI (Persero), Tbk

JAKARTA - Mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dipastikan tidak akan menghadiri, dan menolak undangan pemeriksaan yang dilakukan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), terkait dugaan pemufakatan jahat rekaman “Papa Minta Saham”. Melalui kuasa hukumnya, Setya Novanto berpendapat, undangan pemeriksaan yang dilayangkan Kejagung dinilai sudah keluar dari otoritas Setnov, karena menyangkut perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Terkait permasalahan tersebut, yang lebih tepat dimintai keterangan adalah Menteri ESDM Sudirman Said dan pihak PT Freeport. “Kami belum bisa menghadiri pemeriksaan karena kalau pemeriksaan yang dilakukan menyangkut perpanjangan kontrak PT Freeport, tentunya bukan otoritas Setya Novanto,” kata Firman Wijaya, kuasa hukum politisi Partai Golkar itu, Rabu (13/1). Jika pihak penyidik Kejagung tetap membutuhkan penjelasan terkait pertemuan yang selama ini disangkakan, kemungkinan besar pihaknya akan meminta opsi pemberian penjelasan secara tertulis. Jika Kejagung tetap ngotot memeriksa Setnov, Firman mengancam akan menyurati Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Republik Indonesia (TNI), untuk dimintai pendapatnya terkait keabsahan rekaman yang dimiliki Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin. Karena selama ini, kata Firman, bukti asli rekaman tersebut kini dipegang penyidik Kejagung, dan dijadikan dasar

pemanggilan pemeriksaan terhadap Setnov. “Kami akan surati BIN dan TNI terkait rekaman yang diserahkan pihak Freeport ke Kejaksaan. Keabsahan apakah seorang sipil dapat melakukan perekaman, dan dijadikan alat bukti oleh aparat penegak hukum itu tentunya yang masih dipertanyakan,” kata Firman. Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo mengakui, institusinya sudah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan mantan Ketua DPR Setya Novanto terkait dugaan pemufakatan jahat “Papa Minta Saham”. Surat pemanggilan disampaikan ke kediaman Setnov dan di kantornya di Gedung DPR RI. Jaksa Agung berharap Setya Novanto dapat memenuhi panggilan penyidik, dan memberikan keterangan sebaikbaiknya terkait pertemuan antara dirinya, Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Riza Chalid. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah, menjelaskan, dalam pemeriksaan Setnov akan dicecar pertanyaan seputar perpanjangan kontrak karya PT Freeport. “Akan dimintai keterangan benarkah membicarakan perpanjangan masalah ini (kontrak karya). Benarkah masalah pembahasan mengenai saham, termasuk rekaman itu benar atau tidak,” kata Arminsyah. Jika nantinya Setya tidak memenuhi panggilan, ditegaskan, penyidik akan tetap melayangkan surat panggilan selanjutnya. Langkah demikian dilakukan apabila yang bersangkutan enggan hadir memenuhi undangan penyidik. “(Jika tidak hadir) kami undang lagi sampai kami beranggapan dia (Novanto) tidak mau lagi. Kalau memang tidak mau juga, kami pelajari data lalu juga akan tentukan sikap,” ucapnya.  spc

5 Napi Pesta Sabu di Rutan Solo SOLO - Lima tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Surakarta tertangkap basah sedang pesta narkoba. Mereka digerebek saat mengisap sabusabu di dalam selnya. Selain mengamankan seperempat gram sabu dan bong sebagai alat isapnya, petugas rutan juga menyita dua handphone yang disembunyikan di ember tempat sampah. Kepala Rutan Klas 1 Surakarta Oga Geoffani mengatakan, penggerebekan dilakukan Minggu, (10/1/2016) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kala itu, pihaknya mendapatkan informasi ada yang pesta narkoba di dalam sel Blok B2 yang berpenghuni 18 orang. Sel itu khusus diperuntukkan bagi napi atau tahanan berstatus residivis yang keluar masuk penjara antara empat hingga enam kali. Mereka sengaja dipisah agar tidak mempengaruhi penghuni

rutan lainnya untuk berbuat kejahatan. Sebelum menggerebek, petugas mengintai dari jendela sisi kanan dan sisi kiri. “Setelah dipastikan ada pesta narkoba, penggerebekan langsung dilakukan,” ujar Oga Geoffani, saat jumpa pers di Rutan Klas I Surakarta, Rabu (13/1). Saat itu, petugas rutan berhasil menangkap basah Dwi Sasongko (26) alias Gemak yang tengah mengisap sabu. Tahanan titipan Polsek Laweyan, Solo ini sempat berusaha menjatuhkan alat pengisapnya sabu dan menyingkirkan dengan kakinya. Setelah mendapati ada salah satu tahanan yang mengisap barang terlarang, tes urine dilakukan terhadap semua penghuni sel di Blok B2. Hasilnya, empat orang lainnya juga dinyatakan positif memakai narkoba. Keempat napi itu adalah IG (27), IS (22), SG (24), dan Erik (24).

Mereka rata-rata juga berstatus tahanan titipan kejaksaan atau kepolisian. Dari rutan, selanjutnya menghubungi Polresta Solo guna penyidikan lebih lanjut kasus itu. “Barang bukti dan hasil tes urine kami serahkan ke polisi,” ungkapnya. Sedangkan lima orang tahanan yang diduga tengah pesta narkoba selanjutnya dipindah ke sel titipan sunyi guna diisolasi sembari menunggu proses penanganan oleh Polresta Solo. Dari lima orang yang ditenggarai pesta narkoba, Dwi Sasongko dan Erik merupakan dua orang yang terlibat kasus penjambretan di kawasan Penumping belum lama ini. Kasus mereka sampai kini juga belum masuk ke proses persidangan pengadilan. Dari pemeriksaan, lima orang ini saling lempar mengenai asal usul narkoba hingga bisa masuk ke dalam lapas.  okz

ARA

PESTA NARKOBA: Petugas Rutan Kelas I A Solo menunjukkan foto narapidana yang terlibat pesta narkoba di rutan Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/1).

Tuntut AS Minta Maaf  Sambungan dari Hal 1

Militer Iran Iran Mohammad Javad Zarif untuk membahas insiden ini. AS dan Iran memang tidak memiliki hubungan diplomatik, namun Menlu Kerry dan Menlu Zarif menjalin kontak selama proses perundingan nuklir Iran tahun lalu, dan tetap menjalin komunikasi rutin hingga kini. “Beliau (Kerry) memiliki hubungan dekat dengan Menteri Zarif dan itu akan menjadi dasar komunikasi. Kami telah berkomunikasi dengan pihak Iran. Kami memastikan keselamatan mereka dan mereka bisa melanjutkan perjalanan mereka

segera,” ucap Direktur Komunikasi Gedung Putih, Jen Psaki pada CNN. Secara terpisah, sumber pejabat pertahanan AS menuturkan, salah satu atau kedua kapal milik AS, yang merupakan kapal patroli kecil itu mengalami masalah mesin ketika melintasi dekat perairan Iran. Dua kapal patroli itu disebut tengah dalam perjalanan dari Kuwait ke Bahrain. Terkait penangkapan tersebut, otoritas Iran menganggap kapalkapal Angkatan Laut Amerika Serikat telah melanggar wilayah perairannya. Karena itu, Iran menuntut AS untuk meminta maaf. Panglima Angkatan Laut Garda Revolusioner Iran, Laksamana Muda Ali Fadavi

mengatakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif telah menyampaikan hal tersebut kepada Menlu AS John Kerry menyusul penahanan 10 personel Angkatan Laut AS oleh Iran. “Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif tengah berhubungan dengan Menlu Kerry,” ujar Zarif dalam wawancara yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah Iran seperti dilansir Reuters, Rabu (13/1). “Zarif menyampaikan sikap tegas bahwa para pelaut itu telah melanggar wilayah perairan Iran dan meminta AS untuk minta maaf,” imbuh pejabat tinggi militer Iran itu.  rtr, afp, dit

Kalau Berbasis Ribh Hukumnya Halal  Sambungan dari Hal 1

Hukum Ansuransi Jadi, yang menyebabkan haram adalah adanya bunga dalam transaksi keuangan. Dan kita bisa berupaya agar transaksikeuangan kita hukumnya halal, yaitu dengan meninggalkan sistem bunga. Maka dari itu, harus dibedakan antara bunga dan bagi hasil atau antara riba dan ribh. Keduanya memang samasama mencari untung tetapi melalui jalan yang berbeda.

Yang satu haram dan yang satu halal. Kalau bagi hasil atau ribh itu sistem transaksi syariah yang saling menguntungkan, transparan dan berkah dengan cara akad mudlarabah, syirkah, wadi’ah, bai’ bi tsaman al-ajil dan semacamnya itu hukumnya halal. Maka, jika Anda ingin mengelola keuangan dalam asuransi, pilihlah asuransi yang berbasis sistem syariah. Insya Allah tidak hanya keuntungan materi yang didapat, tapi juga ada keberkahan di dalamnya.

Jangan Harap Banyak Jadi PNS  Sambungan dari Hal 1

Ketimpangan Sosial donesia menguasai 50,3 persen kekayaan, dan 10 persen terkaya di Indonesia mengusasi 77 persen kekayaan. “(Peperangan) di Timur Tengah bermula dari ketimpangan. Arab Spring dimulai karena gini

Ralat Pengumuman Lelang Menunjuk pengumuman lelang yang terbit pada tanggal 06 Januari 2016 di surat kabar Duta Masyarakat halaman 2 terdapat kesalahan yaitu : Tercatat

: 3. Linawati ……..Ds. Sidodadi, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo, Prop. Jawa Seharusnya : 3. Linawati ……..Ds. Sidodadi, Kec. Taman, Kab. Sidoarjo, Prop. Jawa Timur berikut bangunan diatasnya Tercatat : 4. Mathuri Sebidang tanah SHM No. 468 seluas 75 m2 a.n Mathuri……… Seharusnya : 4. Mathuri Sebidang tanah SHM No. 468 seluas 75 m2 a.n Mat Huri… Surabaya, 14 Januari 2016 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk RCC Surabaya

ratio 0,45. Kita sekarang 0,41 dan 0,43 di perkotaan. Sekarang (ketimpangan di Indonesia) sudah lampu kuning. Mudah-mudahan bisa jadi lampu hijau, kalau tidak bahaya untuk keutuhan bangsa ke depan,” kata JK. Gini Ratio atau rasio gini kali pertama diperkenalkan oleh Corrado Gini, pakar statistik Italia. Gini ratio mengukur ketimpangan nilai sesuai dengan distribusi frekuensinya, dan sering dipakai untuk mengukur ketimpangan pendapatan rakyat suatu negara atau daerah. JK menegaskan, yang dapat mengubah ketimpangan adalah upaya untuk kemajuan bersama. JK meminta kerja sama semua pihak untuk tidak meributkan rasio 1 persen jumlah penduduk Indonesia yang menguasai aset bangsa. Pola pikir ini harus diubah menjadi berfokus pada perbaikan kondisi 99 persen

penduduk yang lain. “Kita jangan ributkan 1 persen tapi naikkan 99 persen. Yang 1 persen beri lapangan kerja, tapi 99 persen haruslah dapat kue lebih besar. Hanya dengan usaha dan inovasi yang dapat mengubahnya,” kata JK. Kunci untuk mengubah itu menurut JK adalah entrepreneurship. Kembali JK mengulas inovasi GoJek, entrepreneurship yang ditopang kemajuan teknologi. “Hanya dengan semangat entrepreneurship baru bisa ubah itu,” katanya. “Beberapa minggu lalu orang ribut soal GoJek. Dengan jangka pendek bisa tingkatkan harkat mereka yang naik motor. Dalam waktu pendek, orang yang punya motor dapat pendapatan lebih. Buat suatu yang positif,” tegas JK. Menurut JK, pemerintah sedang berusaha mempersempit

jurang ketimpangan melalui pendekatan entrepreneurship. Ada beberapa strategi yang diungkap JK. Pertama adalah kebijakan pajak bagi rakyat mampu. Kebijakan ini ditopang dengan memanfaatkan sistem Teknologi Informasi yang mutakhir. “Pajak pun bisa naik kalau ada sistem lebih baik. Tidak mungkin kita door to door. Sistem IT lebih baik baru dapat pajak baik. Dibutuhkan teknologi,” sebut JK. Kemudian yang kedua adalah menaikkan rasio golongan menengah. Caranya dengan meningkatkan minat berusaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Ya Anda ini lah, para generasi muda, para ahli, dan yang akan hadir di sini. Harus diangkat dan semua tidak mungkin jadi PNS atau pejabat. Tapi dalam bentuk wiraswasta. Pemerintah beri KUR, harus beri sebanyak-ban-

yak pada golongan menengah dengan bunga kecil,” tutur JK. JK pun meminta generasi muda untuk melupakan harapan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), pasalnya pemerintah saat ini masih dalam program moratorium penerimaan PNS. “Bagi generasi muda, lupakan, setidak-tidaknya jangan harap banyak jadi PNS. Kita tutup kesempatan, kecuali jadi guru, tenaga kesehatan, dan riset. Yang ada adalah jadi profesional. Tugas Paramadina, mumpung mahasiswa 2 ribu orang ya berkompetisi dengan baik,” ucap JK. Dalam acara Dies Natalis tersebut, JK terlihat didampingi oleh Menteri Pendidikan Anies Baswedan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Perindustrian Saleh Husein, dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil.  mer, bsn

Editor : Mohammad Natsir Layouter : Sulistyorini


03

RELIGI

Ubudiyah Imam Mengubah Cara Bacaan Al-Fatihah AL-FATIHAH adalah surat yang menjadi rukun dalam shalat dan selalu ada di setiap rakaat. Bacaan Al-Fatihah di dalam shalat haruslah sesuai dengan kaidah tajwid. Haruslah jelas panjang, pendek, syiddah dan lain-lain. Dalam bacaan Al-Fatihah tidak boleh ada perubahan kata yang bisa merubah makna seperti An’amta dirubah menjadi An’amtu. Adapun perubahan kata yang tidak berpengaruh pada perubahan makna maka sebagian ulama memperbolehkan. Ini dapat kita lihat dalam kitab I’anatuth Tholibin hal. 140 sebagai berikut: Artinya: (Yang mengubah makna) maksudnya adalah mengubah kata yang menyebabkan perubahan dari makna yang satu ke makna yang lain, seperti membaca dhommah atau kasroh pada ta’ yang terdapat pada kata “an’amta”, atau mengganti kata dengan kata yang tidak memiliki makna seperti “alladiina” menggunakan dal sebagai ganti dari dzal. Adapun perubahan yang tidak berpengaruh pada perubahan makna seperti “‘Aalamuun” sebagai ganti dari “‘Aalamiin”, Alhamdulillaahu dengan dhommah pada ha lafadh jalalah, dan “na’budu” menjadi “ni’bida” dengan “dal” fathah serta kasroh pada “nun” dan “ba’”, “Ash-shirooth” menjadi “Ash-shurooth” dengan dhommah pada “shod”, maka hal yang demikiaan tidak membatalkan sholat walaupun musholli (orang yang shalat) sebenarnya mampu, tahu dan hal itu disengaja. Dengan demikian, bacaan sebagaimana yang disebutkan dalam pertanyaan di atas tidak menyebabkan sholat itu batal. Kemudian, shalat makmum tentunya tidak batal dan tidak perlu i’adah(mengulang shalat). Namun demikian, kami tetap menyarankan kepada imam terutama jika memimpin jamaah yang diikuti banyak orang dari berbagai tempat agar membaca surat Al-Fatihah atau ayat-ayat yang dibaca setelahnya dengan bacaan atau dengan cara membaca yang umum, agar tidak membingungkan para makmum atau menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat. Sementara dalam pandangan Madzhab Syafi’i, kesunatan-kesunatan shalat dibedakan menjadi dua: sunnah ab’adh dan haiat. Kesunatan-kesunatan shalat yang sifatnya ab’adh merekomendasikan (masih disunnatkan) sujud sahwi apabila ditinggalkan baik sengaja maupun lupa seperti membaca qunut ketika selesai i’tidal pada waktu rekaat kedua dalam shalat Subuh dan rekaat terakhir shalat witir pada tanggal 16 Ramadhan ke atas, atau meninggalkan tahiyat awal. Kedua hal itu (qunut dan tahiyat awal) merupakan sunnah ab’adh dalam shalat. Sementara sunnah-sunnah haiat tidaklah demikian, artinya apabila kesunatankesunatan ini tidak dilakukan (ditinggalkan), tidak dianjurkan (disunatkan) untuk sujud sahwi. Keterangan ini dapat dijumpai dalam kitab-kitab fiqih madzhab syafi’i seperti Fath Al-Qarib, Fath al-Mu’in dan lain-lain.  nur

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Demi Ahli Shuffah, Rasulullah Tolak Permintaan Fatimah HIDUP Fatimah putri Rasulullah tidak bergelimang harta. Pernikahan Fatimah dan Ali bin Abu Thalib pun sangat sederhana. Keduanya menempati sebuah rumah yang kondisinya sama dengan rakyat jelata. Ali tidak mampu mengupah pelayan. Maka, Fatimah dan Ali bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan rumah, selain berdakwah. Keduanya kerap keletihan. Maka, ketika Nabi tiba dari salah satu peperangan membawa ghanimah dan tawanan, Ali berkata, ‘’Hai Fatimah, aku capai hingga dadaku melepuh. Ayahmu datang dengan membawa tawanan. Pergilah ke sana, minta seorang pelayan untuk membantumu.’’ Fatimah yang belum selesai menggiling gandum menuruti anjuran suaminya. Ia pergi menemui Nabi. Melihat Fatimah, Nabi bertanya, ‘’Hai anakku, ada apa?’’ Fatimah menjawab, ‘’Aku datang untuk menyampaikan salam kepadamu.’’ Ia malu menyampaikan anjuran suaminya. Fatimah pulang kembali ke rumah, mengatakan pada suaminya bahwa ia tak mampu menyampaikan permintaan itu. Ali menemani Fatimah menemui Rasulullah SAW. Ia berkata mewakili Fatimah, ‘’Ya, Rasulullah. Fatimah harus menjalankan batu penggilingan hingga tangannya berbekas. Dia juga harus memikul hingga lehernya berbekas. Tatkala engkau mendapat pelayan, aku menyuruhnya supaya menemuimu guna meminta seorang pelayan yang akan melindunginya dari letihnya pekerjaan.’’ Fatimah adalah buah hati yang paling dekat dengannya. Beliau tahu benar bagaima-

Khotbah

SHUFFAH: Tempat ini diyakni sebagai tempat ahli shuffah menghatamkan Alquran. Tempat ini persis berada di samping Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawi Madinah. IST

na kondisi rumah tangga anak dan menantunya. Namun, di sisi lain ada tetangga, yaitu kelompok orang miskin dari kalangan Ahli Shuffah yang lebih membutuhkan. Dengan tenang Nabi menolak keinginan Fathimah dan Ali. Nabi mendahulukan orang lain yang lebih membutuhkan daripada keluarga tercinta. Fatimah dan Ali pergi. Nabi mengikuti, melihat keduanya bekerja, kelelahan, hingga keduanya hampir memejamkan mata di

peraduan. Ketika melihat Nabi keduanya hendak bangkit dari peraduan. Nabi meminta mereka tetap di peraduan dan berkata lembut, ‘’Maukah aku beritahukan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada yang engkau minta?’’ Keduanya serentak menjawab, ‘’Tentu saja, Ya Rasulullah.’’ Beliau bersabda, ‘’Ada beberapa kalimat yang diajarkan Jibril, yaitu membaca tasbih 10 kali, tahmid 10 kali, dan takbir 10 kali setiap kali

selesai shalat. Jika kamu beranjak ke peraduan, bacalah tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 33 kali.’’ (HR Bukhari-Muslim). Beliau berpamitan setelah memberikan nasihat dan latihan psikologis untuk mengalahkan keletihan dan kepayahan bekerja. Begitulah Rasulullah SAW. Orang lain yang membutuhkan lebih utama untuk mendapat pertolongan. Untuk keluarga sendiri, beliau yakin kelak Allah akan mencukupkannya.  pdr

Bukti Cinta kepada Rasulullah SAW (1)

Oleh: Prof DR H Zainuddin Maliki, MSi TUGAS kemanusiaan kita yang paling mendasar adalah menciptakan kemakmuran di muka bumi. Di negeri kita ini, Allah SWT telah memberi lebih dibandingkan negara lain. Sumber Daya Alam yang luas lagi subur. Ada yang memberi istilah Indonesia adalah negeri bagaikan zamrud yang di atas Katulistiwa. Ada yang menyebut tanah ini adalah tanah surga, karena tongkat, kayu dan batu bisa menjadi tanaman. Ada yang menyebutnya “potongan surga” yang ditempatkan di bumi. Itulah modal luar biasa yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia kita. Kemudian muncul satu pertanyaan, dengan modal sumber daya alam yang begitu luar biasa itu, kenapa masih belum terciptanya kemakmuran yang merata. Indeks kemamakmuran tertinggal dari negara-negara yang lain. Beberapa laporan menyebutkan, bahwa daya saing kita paling rendah. Yang tinggi justeru indeks korupsi. Ada lembaga survey yang namanya The Program for International Student Assessment

(PISA), mensurvey tingkat kecerdasan ilmu pengetahuan di bidang matematika, saint dan ridding. Dari 65 negara, Indonesia ditempatkan pada urutan 63. Meskipun begitu, lembaga ini menempatkan indeks kebahagiaan orang Indonesia pada urutan nomor 1. Jadi, kecerdasannya rendah tetapi kebahagiaannya tinggi. Setelah saya perhatikan, saya berfikir, jangan-jangan ada yang salah dari survey ini, karena kehidupan kita dilihat dari segi ekonomi masih rendah. Ternyata, orang Indonesia mencari kebahagiaan dengan caranya sendiri. Misalnya di traffic light yang macet panjang, antrian hingga sepuluh mobil, ada seorang yang nyerobot dari belakang mendahului mobilmobil di depannya. Setelah dia berhasil dia puas, lalu hatinya merasa bahagia. Sehingga, kepuasan dan kebahagiaannya dilakukan dengan melanggar peraturan. Jika tingkah laku kita terpuaskan dengan

melanggar aturan, tingkat kepatuhan terhadap peraturan rendah, maka masih dipertanyakan tingkat kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW. Rasulullah SAW adalah seorang yang mempunyai sifat al amien (yang dipercaya). Beliau adalah seorang yang amanah (bisa dipercaya) karena kejujurannya. Dan tentu atas kepatuhannya terhadap peraturan. Seorang yang amanah, akan menjaga setiap peraturan yang ada dan dilakukan dengan sepenuh hati. Sifat-sifat nabi itu perlu kita renungi dan kita teladani, agar tugas-tugas kemanusiaan yang kita emban menciptakan kemakmuran di muka bumi ini bisa terwujud. Kita gunakan sifat Nabi, jadilah orang yang bisa dipercaya. Kenapa negeri ini tidak tertib? Salah satunya karena aturan tidak ditegakkan. Mereka yang diberi amanah menegakkan aturan sendiri, juga tidak bisa dipercaya. Banyak orang yang mencoba mencari keadilan tidak percaya kepada penegak keadilan itu sendiri, karena penegak keadilan sering bertindak tidak adil. Kita punya tetangga negara yang sekarang maju, yang diperbincangkan negara-negara Eropa sebagai negara maju adalah negara ini,

yakni Singapura. Negara yang maju ekonominya, dan tertib kehidupannya. Bersih dan teratur. Padahal tahun 60-an negeri ini masih juga tertinggal. Tetapi bisa menciptakan kemajuan yang pesat. Karena penduduk yang berada di negeri tersebut amanah. Mereka yang diserahi tanggung jawab menegakkan aturan dapat dipercaya. Beda dengan kita yang tidak amanah. Misalnya di semua daerah ada aturan larangan membuang sampah sembarangan, tetapi karena penegak aturan tidak amanah, semua aturan itu diabaikan. Saya baru dari China. Di negara tersebut juga ada kemacetan lalu lintas, tetapi semua kendaraan tertib berada dalam lajur antriannya, tidak ada satu roda mobil pun yang melanggar marka. Di negara kita, mobil melanggar marka tidak dianggap melanggar peraturan. Dan jika ada seorang yang melanggar aturan, urung ditilang karena ada gertakan anak pejabat atau anak penegak hukum lainnya, mereka merasa bangga dan puas. Merasa puas karena telah melanggar aturan. Marilah, jika kita masih cinta kepada Rasulullah SAW, contohlah sifat-sifat beliau.  bersambung

Editor : M Natsir Layouter : Manila


04

SPORT

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Serie A Itlaia

Roma Pecat Rudi Garcia

AFP

ROMA-AS Roma akhirnya memutuskan untuk memecat Rudi Garcia, menyusul serangkaian hasil mengecewakan yang dituai oleh klub asal ibukota itu. Masa depan Garcia sudah menjadi spekulasi sejak menjelang jeda musim dingin. Performa Roma merosot dan makin tertinggal dalam perburuan scudetto. Roma hanya menang sekali dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Terakhir, Daniele De Rossi dkk. hanya bermain imbang 1-1 melawan AC Milan, hasil yang membuat mereka masih terpaku di posisi kelima klasemen dengan 34 poin dan tertinggal tujuh angka dari Napoli. Kabar pemecatan Garcia sudah berhembus kencang sejak hari Selasa (12/1), dan baru Rabu (13/1) kemarin, Roma memberikan pernyataan resminya. “AS Roma mengonfirmasi bahwa Rudi Garcia, dan asistennya Frederic Bompard dan Claude Fichaux, akan berhenti melatih tim utama berlaku segera,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi Roma. Untuk menggantikan Garcia, Roma kabarnya telah mencapai kesepakatan dengan Luciano Spalletti. Pria yang pernah menangani Roma di periode tahun 2005-2009 itu telah terbang ke Miami, Amerika Serikat, untuk bertemu dengan Presiden Roma, James Pallotta. “Atas nama diri saya sendiri dan semua orang di AS Roma, saya ingin berterima kasih kepada Rudi Garcia untuk semua kerja kerasnya sejak bergabung dengan klub,” ujar Pallotta seperti dikutip situs resmi klub. “Kami semua menikmati momen-momen hebat selama eranya di Roma, tapi kami percaya bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk perubahan,” lanjutnya.  dts

DITAHAN IMBANG: IMBANG: Kapten MU Weyne Rooney terlihat kecewa gagal memetik hasil sempurna saat tandang ke markas Newcastle United, di St James Park, Rabu (13/1) dini hari WIB.

Kompetisi

PT Liga Undang Pemilik Klub LSI JAKARTA-PT Liga Indonesia terus mematangkan persiapan Liga Super Indonesia (LSI) 2016. Meski kondisi sepak bola di tanah air sedang tidak menentu, PT Liga akan mengundang perwakilan klub untuk membicarakan masalah kelangsungan kompetisi tahun ini. PT Liga Indonesia berencana mengundang klub peserta Liga Super Indonesia dalam acara ISL Club’s Owner Meeting di Jakarta, 16 Januari 2016. Hal itu disampaikan Sekretaris PT Liga, Tigorshalom Boboy. “Sebagaimana telah kita sampaikan sebelumnya, bahwa pertengahan Januari ini akan ada pertemuan dengan klub. Undangan sudah kami kirimkan kepada seluruh klub, tepatnya kepada para pemilik klub peserta ISL,” ungkap Tigorshalom Boboy, Rabu (13/1). Pertemuan ini menjadi sangat penting karena suara dari klub LSI, sebagai pemegang saham PT Liga Indonesia sangat menentukan arah kompetisi. Direksi dan manajemen PT Liga Indonesia sendiri, tentunya telah fokus pada persiapan dengan menyiapkan beberapa opsi strategis yang relevan untuk dieksekusi, setelah disepakati oleh klub. “Agenda utama pertemuan nanti adalah pembahasan persiapan kompetisi ISL 2016, Strategic Policies kompetisi 2016, dan beberapa hal lainnya,” ujar Tigor.  mtr

MU Ditahan Imbang Newcastle Rooney: Ini Seperti Kekalahan NEWCASTLE-Manchester United kembali menelan pil pahit. Bagaimana tidak, Setan Merah yang sempat unggul 2-0 saat bertandang ke markas Newcastle United di St James Park, Rabu (13/1) dini hari kemarin, akhirnya harus puas bermain imbang 3-3. Dalam pertandingan tersebut, Kapten MU, Wayne Rooney bermain apik dan berhasil mencetak dua gol dan membuat satu assist. Sementara, satu gol MU lainnya dicetak oleh Jesse Lingard. Gol Rooney dan Lingard di babak pertama sempat membawa United unggul 2-0. Namun, tuan rumah New-

castle tidak patah semangat dan berhasil mengejar ketertinggalan dengan gol Georginio Wijnaldum dan Aleksandar Mitrovic. Rooney kemudian mencetak gol lagi untuk membawa MU memimpin 3-2, tetapi Paul Dummett membuat Newcastle memaksa anak asuh Luis van Gaal memetik hasil imbang 3-3. Dengan hasil ini, MU kini duduk di posisi keenam dengan koleksi nilai 34 poin. Sementara, Newcastle duduk di posisi ke-18 dengan koleksi nilai 18 poin. Manajer Manchester United, Louis van Gaal mengaku kecewa

dengan hasil imbang tersebut. Van Gaal menyebut penampilan timnya harusnya bisa menang dan mampu mencetak lebih dari tiga gol. “Kami membuang kemenangan. Anda harus menyelesaikan permainan ini lebih awal. Mereka harus bisa menyelesaikan peluang lebih baik. Hal itu sangat sulit. Rooney juga memiliki peluang bagus pada babak pertama. Kami bisa mencetak enam gol di sini,” ujar Van Gaal. Karena itu, Van Gaal menyebut, timnya kurang beruntung. “Tentu kami sedih karena kehilangan dua poin. Semua orang tahu kami melakukan kesalahan sendiri, bukan wasit atau lawan. Jadi, ketika kami kehilangan dua poin, itu amat

menyedihkan,” lanjut manajer asal Belanda tersebut. Kekecewaan juga dirasakan kapten MU Wayne Rooney. Ia bahkan mengatakan hasil ini terasa seperti kekalahan. “Kami merasa seperti menelan kekalahan. Setelah mencetak tiga gol yang bagus, kami mungkin kurang konsentrasi. Tidak bisa mempertahankan performa, itu mengecewakan,” ujar Rooney. The Red Devil pantas kecewa dengan hasil ini. “Jika Anda unggul dua gol, kami harus mengambil tiga poin dan mengunci permainan. Kami tidak mengambil semua peluang dan kami banyak mendapat ganjarannya,” papar Rooney. “Kami selalu ingin mencoba bermain sepak bola menyerang

dan menghibur. Itulah yang kami tunjukkan. Mudah-mudahan kami bisa mendapat solusinya,” tutup mantan pemain Everton itu. Keberhasilan Newc astle mengimbai pola permainan MU di pecan ke-21 Liga Inggris disambut baik Bek Newcastle Paul Dummett. Ia bahkan merasa hasil imbang ini sama seperti kemenangan bagi timnya. “Kami berhasil mengakhiri ini. Kami mampu mengejar ketinggalan kami menjadi 2-2 dan kami kebobolan pada akhir-akhir laga. Ketika kami tertinggal 2-3, tentu hasil ini tidak bagus. Tetapi, kami mencetak gol pada akhirnya dan menyamakan kedudukan. Hasil itu terasa seperti kemenangan,” ujar Dummett. l dts, mtr

Editor : Moch Nasir Layouter: Abida Al Aliyah


05

EDUKASI

Moratorium

Penegerian PTS Terganjal SURABAYA - Upaya penegerian Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terganjal. Hingga kini moratorium atas kebijakan itu belum dicabut. Ini ditegaskan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VII Prof Suprapto, kemarin. “Yang saya tahu dari kementerian (Menristekdikti) upaya penegerian PTS masih moratorium. Sampai kapan? Sampai ada pemberitahuan,” kata Suprapto. Karena itu, Kopertis VII belum melakukan pemilahan PTS mana saja yang dinilai layak dinegerikan. Meski demikian Suprapto tidak menampik sempat adanya pengajuan penegerian kampus PTS. Sekretaris Kopertis VII Prof Ali Maksum membenarkan sempat adanya pengajuan itu. Dia lantas merinci, yakni Universitas Wiraradja Sumenep, Universitas Pancamarga probolinggo, dan Universitas Merdeka Madiun. “UPN Jatim barusan dinegerikan, itupun menyisakan persoalan terkait tenaga dosen yang tidak diangkat PNS karena beban negara besar. Dosen yang usianya dibawah 35 tahun diberi peluang menjadi PNS,” kata Ali. Syarat penegerian PTS, kata Ali, sebenarnya tidak ribet. Di antaranya, kesediaan penyerahan aset, adanya penilaian kementerian yang memutuskan layak dan tidak. end

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Sertifikasi Seni Bagi Siswa SMK Target Tahun Ini Bisa Terealisasi SURABAYA – Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) akan menambah program sertifikasi profesi. Terutama untuk siswa SMK di jurusan seni dan kerajinan. Untuk itu, Dindik akan berkonsultasi terlebih dulu kepada badan nasional sertifikasi profesi (BNSP). Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman mengatakan, selama ini sosialisasi ten-

tang program sertifikasi untuk SMK di berbagai jurusan terus dilakukan. Namun dia mengakui untuk jurusan seni, sertifikasi belum dilakukan. ”Kami akan berkonsultasi dulu ke pusat, seperti apa mekanismenya,” katanya. Sertifikasi di berbagai bidang memang penting dilakukan, termasuk di bidang seni. Apalagi di era masyarakat ekonomi ASEAN. Negara lain akan banyak berkunjung ke Indonesia. Jika nanti pihak luar negeri mengundang pengrajin atau penari, lantas mempertanyakan sertifikasinya, tentu harus mulai dipersiapkan sejak dini.

”Perajin kriya kayu, atau kriya logam, membuat cincin, ada sertifikasi tentu akan punya nilai lebih,” jelasnya. Melalui UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Sekolah (Dikbangkes) Dindik Jatim, kata Saiful, pihaknya akan berkonsultasi kepada BNSP. Dia berharap pada tahun ini program sertifikasi untuk siswa di jurusan seni bisa terealisasi. Apalagi, kemampuan seni para siswa SMK cukup mumpuni. ”Sertifikasi penting agar mereka bisa diakui profesionalitasnya,” tambahnya. Saiful mengakui sertifikasi tidak

bisa berjalan tanpa dukungan banyak pihak. Termasuk, dari Kemendikbud. Sebab, hingga saat ini, standardisasi kompetensi nasional belum ada yang khusus untuk bidang kesenian. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng pusat pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (PPPTK) seni budaya untuk membantu merealisasikannya. Selama ini, potensi seni para siswa di Jatim sangat luar biasa. Dalam pekan seni pelajar misalnya. Sekitar lima ribu siswa terlibat dalam ajang itu. Juga, pentas seni padang rem-

713 Madrasah di Jatim Gunakan K13

British Council

Uji Kemampuan Siswa, Gelar English Olympic SURABAYA - Wajah Jasmine, Nadya, dan Nadjanara tertunduk lesu saat turun dari panggung. Mereka gagal meraih nilai terbaik saat kompetisi English Olympic yang diselenggarakan British Council Indonesia Foundation di Grand City Mall Surabaya, Selasa (12/1). “Tidak puas. Inginnya sih mengulang lagi ikut lomba, tapi sayang kesempatannya hanya sekali,” cetus Nadya Maya Ishela, siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Komentar senada dilontarkan rekannya, Jasmine Aqila Rahmawati dan Nadjanara MP. “Kami masih penasaran. Kalau diberi kesempatan lagi, kami pasti mau ikutan lagi,” imbuh Jasmine. Ekspresi berbeda terpapar di wajah tiga murid SD Junior Activities Center (JAC) yang tampil di babak sebelumnya. Revalyn, Naomi, Xaverio berhasil unggul dan berhak mengikuti babak berikutnya. “Bahasa Inggris jadi bahasa komunikasi di sekolah, jadi kami mudah memahami pertanyaanpertanyaan juri tadi,” kata Revalyn. English Olympic yang baru pertama kalinya diselenggarakan British Council Indonesia Foundation di Surabaya ini diikuti 90 tim yang terbagi dalam tiga katagori lomba. Yang pertama untuk kelompok kelas 1-2, kelompok kelas 3-4, dan kelompok kelas 5-6 dengan jumlah peserta masing-masing kelompok tiga orang.  net

DUTA/DOK

JAWABAN: Tiga tim peserta English Olympic berebut menjawab pertanyaan juri di Grand City Mall Surabaya.

bulan yang melibatkan sekitar 200 siswa. Bahkan, masih banyak ajang seni yang melibatkan siswa untuk unjuk kebolehan. Tahun lalu, Dindik Jatim menargetkan tiga ribu SMK bisa mengikuti uji kompetensi. Dari BNSP juga ada 20 ribu siswa yang uji kompetensi dari berbagai jurusan. ”Prosesnya dilakukan bertahap, sudah 90 persen lebih,” jelasnya. Dia berharap tidak ada masa tunggu bagi para siswa lulusan SMK untuk terserap di dunia kerja. ”Kami akan terus buat terobosan untuk siswa,” tuturnya.  end

DUTA/WIWIEK

Empat mahasiswa Ubaya memperkenalkan kreasi dan inovasi mereka Indirect Solar Dryer di kampus Ubaya Tenggilis, Rabu (13/01).

Mahasiswa Ubaya Buat Indirect Solar Dryer SURABAYA – Empat mahasiswa jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) semester tujuh membuat sebuah alat pengering bahan obat herbal “Indirect Solar Dryer”. Keempat mahasiswa itu yakni Dewi Anggraini Antoro, Timotius Axel Suyanto, Fhelix August Soebiantoro, dan Violita Putri Halim untuk tugas mata kuliah latihan penelitan. Indirect Solar Dryer merupakan metode pengeringan dengan menggunakan bantuan sinar matahari langsung. “Kami membuat Indirect Solar Dryer ini untuk mengeringkan daun sirsak, kunyit, dan temulawak yang akan digunakan untuk bahan obat herbal,” jelas Dewi Anggraini Antoro perempuan asli Surabaya Rabu (13/01). “Jika sinar matahari sangat terik maka panas yang dihasilkan Indirect Solar Dryer bisa mencapai 65°C dalam

keadaan kosong dan mencapai 60°C dalam keadaan isi,” tambahnya. Dewi dan kawan-kawannya ingin meneliti bahan obat herbal yang dikeringkan lebih efektif menggunakan Indirect Solar Dryer atau pengeringan dengan menggunakan sinar matahari langsung. “Ternyata pengeringan menggunakan Indirect Solar Dryer lebih efektif, pemanasan yang terjadi berasal dari dua arah, yaitu dari sinar matahari secara langsung melalui solar kolektor dan aliran udara panas lebih efektif untuk mengeringkan, dan bahan yang dikeringkan tidak mudah terkontaminasi karena alat ini tertutup,” jelas Fhelix August Soebiantoro alumni SMAKr Petra 4 Sidoarjo. Metode ini bersifat ekonomis, biaya operasinya lebih murah karena menggunakan bantuan sinar matahari langsung tanpa listrik.

Indirect Solar Dryer berwarna hitam dan berbentuk segitiga dengan sudut kemiringan 60 derajad. Indirect Solar Dryer memiliki ukuran panjang 91 cm x lebar 129 cm x tinggi 178 cm, sedangkan ukuran bagian Solar Kolektor 91 cm x 188 cm. Di dalam Indirect Solar Dryer terdapat 5 tray atau tempat untuk meletakkan bahan yang akan dikeringkan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan Indirect Solar Dryer yakni triplek, kayu, plat galvanis, kaca, kasa aluminium, termometer, cat, paku, dan roda. Proses pembuatan alat ini membutuhkan waktu 1 bulan, mulai dari konsep design, pemilihan bahan, pembuatan rangka, hingga finishing akhir dengan cat. Cara menggunakan Indirect Solar Dryer ini yakni bahan yang akan dikeringkan diletakkan pada tray dan dimasukkan ke da-

lam Indirect Solar Dryer. Untuk mengeringkan dedaunan membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam dengan sinar matahari yang terik, dan mengeringkan kunyit atau temulawak membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 6,5 jam dengan sinar matahari yang terik. “Harapan ke depan kami tentang Indirect Solar Dryer dapat dikembangkan lagi agar bisa mengeringkan lebih cepat,” jelas Timotius Axel Suyanto alumni SMAKr Petra 5 Surabaya. Mahasiswa menerapkan antara teori dengan praktik sudah sesuai, mahasiswa juga belajar mengenai hemat energi terbarukan. “Indirect Solar Dryer dengan design tertutup membuat mutu terjamin dan terlindungi dari hewan seperti tikus maupun lainnya,” ungkap Lie Hwa, S.T., M.T. selaku pembimbing satu. end

SURABAYA - Semester dua tahun pelajaran 2015-2016 ini, 713 madrasah di Jawa Timur menggunakan Kurikulum 2013 (K13) untuk mata pelajaran umum. Jumlah tersebut sesuai dengan surat keputusan (SK) Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI. Penunjukan madrasah itu dilakukan dua kali. Di semester awal 2015-2016 sebanyak 105 madrasah mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) sesuai SK Dirjen Pendis No 481/2015. Selanjutnya 608 madrasah berbagai jenjang sesuai SK Dirjen Pendis No. 5114/2015. 713 madradah itu memang sangat kecil dibandingkan jumlah secara total yang mencapai 13 ribu di Jatim. “700 sekian itu sudah termasuk negeri maupun swasta. Memang sementara ini banyak negeri, swasta hanya yang memang siap dan terpilih,” ujar Plt Kepala Seksi Kurikulum Kemenag Jatim, Syamsuri Rabu (13/01). Di katakan Syamsuri dari 713 madrasah itu, 419 adalah madrasah negeri, sisanya swasta. Jumlah madrasah swasta memang masih sedikit karena kendala banyak hal terutama masalah akreditasi. “Harus akreditasi A, baru bisa ikut K13,” tambah Syamsuri. Biasanya, ketika madrasah itu sudah mengantongi akreditasi A maka harus mengajukan duku ke kantor Kemenag kabupaten/kota setempat. “Baru setelah itu kabupaten/kota mengajukannya ke kanwil. Setelah itu diajukan ke pusat. Kalau sudah ada SK baru bisa menjalankan K13,” tandas Syamsuri. Namun masalahnya madrasah swasta banyak yang enggan melaksanakan K13 walau sudah memgantongi akreditasi A. Karena mereka harus melaksanakan semuanya secara mandiri, baik bimbingan teknis guru, penyediaan buku-buku pembelajaran dan sebagainya. “Itu kan tidak murah. Kalau mereka siap secara mandiri dan didukung para orang tua tidak menjadi masalah, namun kalau semua harus ditanggung madrasah itu yang berat,” tukasnya. Namun, secara bertahap Syamsuri yakin madrasah-madrasah yang ada di Jatim akan mrlaksanakan K13. Karena kurikulum yang saat ini masih terus disempurnakan itu harus dijalankan serentak di semua sekolah di Indonesia pada 2019 mendatang.  end

Dari Kuliah Pakar Lingkungan Unusa

Sumber Pencemaran Surabaya Dekati Perumahan SURABAYA - Sumber pencemaran di kota Surabaya makin mendekati kawasan perumahan. Ini disebabkan karena banyak kawasan yang sebelumnya perumahan berubah fungsi menjadi tempat usaha seperti kuliner atau restoran, bengkel mobil, atau tempat cuci. Semua jenis usaha ini dapat menjadi sumber pencemaran. Demikian diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Ir Musdiq Ali Suhudi MT, dalam kuliah tamu Pengelolaan Lingkungan Hidup Surabaya di Program Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Uiversitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Rabu, (13/01). Dikatakannya, perubahan fungsi itu tidak dibarengi dengan fasilitas pengolahan limbah, sehingga sumber pencemaran kini mendekati kawasan perumahan, bukan hanya bersumber dari pabrik atau aktivitas industri. “Hal ini harus juga diketahui oleh masyarakat sehingga bisa mengantisipasi terhadap sumber-sumber pencemaran,” katanya. Untuk antisipasi itu, Musdiq mengajak masyarakat sekitar dan aparat wilayah seperti camat dan lurah untuk ikut memonitor terhadap perubahan peruntukan di wilayah masing-masing, karena jika

mengandalkan pada dinas teknis, dengan keterbatasan sumber daya manusia yang ada, rasanya tidak mungkin melakukan pengawasan terus menerus. “Dari laporan warga atau aparat wilayah itulah kami akan melakukan pengecekan di lapangan,” katanya. Dalam Kuliah Pakar yang dihadiri para mahasiswa Unusa itu, Musdiq juga mengungkapkan tenang sumber pencemaran yang diakibatkan bertambahnya jumlah rumah sakit di Surabaya. Terhadap rumah sakit ini, limbah yang paling ditakuti adalah limba jenis B3 (Bahan Berbahaya Beracun), karena tidak semua rumah sakit memiliki instalasi pengolah limbah B3, biasanya RS bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penanganan limbah B3. “Ini yang perlu diawasi. Memang saat mengajukan pendirian RS mereka sudah mengantongi izin dan secara regulasi sudah sesuai, tapi kita juga perlu melakukan pengawasan, agar tidak mencemari lingkungan sebagai bagian dari antisipasi,” katanya. Terkait dengan limbah B3 yang berasal dari rumah sakit inilah ke depan, Unusa akan menjalin kerjasama dengan Badan

Lingkungan Hidup Surabaya untuk melakukan pemetaan dan identifikasi pengolahan limbah di lingkungan rumah sakit. Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, mengatakan, pihanya siap menjalin kerja sama dengan Pemkot Surabaya khususnya dengan Badan Lingkungan Hidup terkait dengan persoalan limbah B3 yang berasal dari rumah sakit. “Unusa sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada bidang kesehatan tentu akan siap membantu dan bekerjasama jika memang dibutuhkan. Kami tentu sangat peduli dengan isu-isu lingkungan seperti ini,” katanya. Sementara Musdiq mengatakan, sampai saat ini investor untuk pengolahan limbah B3 baru pada tahap penjajakan untuk mendirikan instalasi pengolahan limbah B3, dan kami terus mendorong untuk segera bisa direalisasikan. Di Indonesia tempat pengolah limbah B3 yang ada baru di Cilengsi, Bogor. “Pada awalnya investor melirik kawasan Wonorejo, tapi karena kawasan itu masuk kawasan konservasi, maka kami mendorong untuk memilih tempat dikawasan industri saja,” katanya.  end

DUTA/ISTIMEWA

Para pembicara kuliah pakar lingkungan di kampus B Unusa, Rabu (13/01). Editor : Endang Lismari Layouter : Manila


06

OPINI

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Editorial Virus Gafatar Sudah Menjalar HATI-HATI dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Mereka sudah berhasil menyelinap di hampir seluruh wilayah Indonesia. Perlu keseriusan dan kecermatan untuk meluruskan kembali hati mereka. Menurut Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo, mereka jangan dijauhi. Mereka justru harus didekati, ‘diselamatkan’ jalan pikirannya. Sebab dalam kondisi ekonomi yang serba tidak menentu ini, ideology mudah membuat orang jalan pintas, termasuk menelan begitu saja doktrin-doktrin di luar kebenaran. Sampai hari ini, para penggede Gafatar menolak, kalau organsiasinya dikatakan mengajarkan aliran sesat. Tetapi, fakta-fakta dan pengakuan sejumlah tokoh, sudah lebih dari cukup untuk menjadi pertimbangan menyelamatkan para pengikutnya. Ini harus mendapat prioritas, jika tidak, negeri ini akan menjadi sasaran tembak mereka. Bangunan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bisa porak-poranda jika Gafatar dibiarkan tumbuh berkembang. Mereka tidak saja mudah untuk menjalin kerja sama dengan kelompok Al-Qaeda, lebih dari itu bisa saja membuat sinegitas dengan ISIS yang memiliki kekuatan dana cukup. Sekarang (alasan) berkonsentrasi kepada masalah sosial, donor darah, bakti sosial, ketahanan pangan dll. Tetapi, semua itu bisa jadi hanya sebuah modus untuk mengukur sedalam mana mereka menancap di hati rakyat Indonesia. Belakangan ditemukan puluhan kertas formulir soal kesanggupan mengikuti kegiatan eksodus Gafatar. Brosur itu ditemukan di salah satu bekas kantor Gafatar di Yogyakarta. Tetapi, semua ini masih Nah! Jika mereka mudah untuk ditutupi. Seperti disampaikan (Gafatar) sudah mantan Ketua DPD Gafamenguasai wilayah, tar DIY, Yudhistira. Menukemudian Sumber rutnya, Gafatar punya Daya Manusia (SDM), program ketahanan panmaka, akan lebih sulit gan 2014-2015. Kemudian karena kita sudah beli labagi negara untuk han di beberapa provinsi, meluruskannya.” di Bali, Kalimantan, NTB, dan Jatim, ada yang sewa juga, itu yang mau digarap. Penggarapan lahan dilakukan normal. Khusus untuk program pertanian, kata Yudhis, sudah dilakukan sejak lama. “Mengapa baru sekarang diutak-utik,” tanyanya. Ya, itu tadi. Gafatar memang cukup lihai membungkus misinya. Sehingga aparat baru sekarang tahu bahwa gerakan yang dilakukan mengarah kepada penggalangan massa untuk mendukung misi besarnya, di mana Indonesia dianggap belum merdeka. Ini berbahaya, dengan begitu bisa menghalalkan segala cara untuk merebut ‘kemerdekaan’ versi mereka. Menghadapi Gafatar tidak perlu berliku-liku. Sudah cukup bukti dan fakta yang menunjukkan kesesatan mereka. Lihatlah penjelasan Bibit Samad Riyanto, mantan pimpinan KPK, yang sudah mundur dari Gafatar. Dia mengaku tertipu saat menerima posisi ketua Dewan Pembina Gafatar pada 2013. Apa yang disampaikan Pak Bibit, sudah lebih dari cukup untuk menyikapinya. Menurut sosok antikorupsi ini, Gafatar memang rajin mendekati dirinya. Gaung bersambut. Sebagai orang yang cinta gerakan sosial, Bibit pun tertarik. Apalagi, diharapkan Gafatar bisa menjadi gerbang terdepan melawan praktek korupsi. Nyatanya? Waktu pun berjalan. Dia melihat ada keanehan. Mulanya melihat Gafatar didemo FPI karena disebut sebagai aliran menyimpang. Di sinilah diperoleh jawaban jelas, Gafatar memang tidak salat karena ada messiah. Ada nabi setelah Muhammad yang bernama Moshadeq. Pak Bibit pun sempat mengingatkan: “Anda akan melawan masyarakat,” jelasnya sambil menyerahkan surat pengunduran dirinya. Nasi sudah menjadi bubur. Mereka sudah menyebar ke mana-mana. Gafatar sudah punya cabang di seluruh provinsi. Mereka menyebarkan ajaran agama secara sembunyi, berbalut kegiatan sosial. Dan ini terus dilakukan. Ketika negara sibuk dengan kegaduhan politik, maka, gerakan seperti Gafatar ini jelas tidak akan terendus. Karenanya, saat ini tidak boleh berspekulasi. Meminjam istilah Pakde Karwo (Gubernur Jatim) anggota Gafatar tidak perlu dibenci, tetapi juga tidak boleh diberikan apresiasi. Mereka harus mendapat pencerahan. Sebab diyakini mereka telah menjalani cuci otak. Tidak membenci, tidak menjauhi, bukan berarti diam. Kalau kita diam, masyarakat bisa tertular. Siapa yang bisa menjamin anggota Gafatar sadar? Ingat! Mereka tidak menyerang fisik, tetapi, ideologi. Padahal, setelah ideologi kuat, bukan tidak mungkin mereka angkat ‘senjata’. Karenanya, modus Gafatar ini berbahaya termasuk bagi anak-anak hingga orang dewasa yang mapan secara pikiran, lemah secara ideologi. Bahkan polisi dan wartawan juga tidak luput dari bidikan mereka. Gafatar lebih tertarik merekrut mantan aktivis, seperti dr Rica Tri Handayani yang dikenal sebagai pejuang sosial. Nah! Jika mereka sudah menguasai wilayah, kemudian Sumber Daya Manusia (SDM), maka, akan lebih sulit bagi negara untuk meluruskannya. Waallahu’alam bish-shawab. 

Surat Pembaca

Melihat Potret Pendidikan Kita Oleh : Hasian Sidabutar SAYA sering mendengar bunyi slogan demikian “Kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa tak semata karena kekayaan sumber daya alamnya (SDA), tetapi lebih kepada sumber daya manusianya (SDM)”. Korea Selatan dan Singapura bisa disebut contoh dekat. Namun, dalam slogan itu jarang diungkapkan perbedaan antara kedua sumber daya itu. Sumber daya alam (SDA) diberi oleh alam yang pemurah, sementara sumber daya manusia (SDM) harus dibuat manusia sendiri. SDA bersifat given, sedangkan SDM merupakan suatu kualitas yang harus diproduksi manusia. Beberapa minggu lalu Presiden Joko Widodo membuat pernyataan yang patut diperhatikan, dan membangunkan kita dari kesadaran yang tidur nyenyak. Beliau berkata, tahun 1970-an Indonesia booming minyak. Negara seakan terapung di atasnya. Tetapi, akhirnya kita tak dapat sesuatu kecuali bahwa Pertamina hampir saja bangkrut. Tahun 1980-an ada booming kayu, tetapi yang didapat negara hanya gundulnya hutan tropis di Sumatera dan Kalimantan, dan meningkatnya kerentanan terhadap banjir setiap hujan turun. Tahun 2000-an ada booming mineral, seperti batubara, tetapi tak ada yang tertinggal untuk negara dan bangsa. Hasilnya, hancurnya lingkungan dengan depresiasi yang luar biasa berhadapan dengan 95 persen eksportir yang tak punya nomor pokok wajib pajak. Satu-satunya yang masih terselamatkan hanyalah laut, sehingga pencurian kekayaan laut harus dihentikan dengan tegas. Syukurnya, itu sudah dilaksanakan oleh Menteri Susi. Tentu saja Presiden Jokowi menyadari pentingnya SDM sekalipun hal itu tak disinggung dalam pernyataannya. Kita tahu, SDM harus dibuat, harus diproduksikan. Adapun jalan untuk menghasilkan SDM adalah pendidikan. Horace Mann, pemikir pendidikan yang sering dikutip filsuf John Dewey berkata education is our only political safety, outside of this ark is the deluge

adalah salah. Padahal sudah saya coba berulangkali dengan teliti. Mohon tanggapan dari Citibank perihal permasalahan yang sedang saya hadapi dan mengapa begitu sulit untuk bicara dengan call centre? Irfan Email: nafrimail@gmail.com

HARIAN UMUM

MASYARAKAT

Penasehat Ahli: KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Hasyim Muzadi

tetapi pengetahuan yang ditransfer itu harus menjadi sarana bagi pendidikan anak didik dan unsur dalam pembentukan kepribadian mereka. Dalam pengajaran itu mereka dilatih berpikir, bertanya, dan perlahan-lahan memahami bagaimana pengetahuan disusun dengan metode dan sistematika tertentu, dan bagaimana pula pengetahuan itu telah diperoleh dan apakah dapat diuji kesahihannya. Melalui pengetahuan itu terbuka wawasan tentang alam dan masyarakat, dan bagaimana mestinya orang bersikap terhadap alam dan berperilaku terhadap anggota masyarakat. Singkat kata, pengajaran menyampaikan pengetahuan, dan pengetahuan mempertajam nalar, membentuk watak, dan mematangkan kepribadian.

Sulit sekali menemukan orang bermodal yang membiarkan bukit anggrek indah di hutan dinikmati banyak orang tanpa harus membeli dan memilikinya untuk diri sendiri. pendidikan yang centang-perenang, tanpa arah dan tujuan jelas, hanya akan menghasilkan orang-orang yang menjadi beban masyarakatnya dan sumber masalah yang mempersulit kehidupan bersama. Pendidikan dan Pembelajaran Pandangan yang membedakan pendidikan dan pengajaran. Kurang jelas apakah pembedaan ini maksudnya menunjukkan pembagian tugas, seakan-akan sekolah hanya mengurus pengajaran, sementara pendidikan anak didik menjadi tanggung jawab masing-masing keluarga. Apa pun maksud pembedaan itu, satu hal perlu ditegaskan di sini, yaitu bahwa pengajaran dan pendidikan bisa dibedakan, tetapi tak pernah bisa dipisahkan. Alasannya, pengajaran yang diajarkan di sekolah tak dimaksudkan hanya untuk menjadi transfer pengetahuan. Pengajaran memang bertujuan menyampaikan pengetahuan,

Pengajaran yang tak dihayati sebagai sarana pendidikan akan berubah mekanis dan membuat otak anak didik seolaholah file komputer yang hanya berfungsi menampung informasi. Bertrand Russel, filsuf Inggris terbesar abad XX dan pemenang Nobel untuk kesusastraan, mengajukan kritik tajam dan sengit terhadap pendidikan yang diperlakukan hanya sebagai pengajaran. Menurut dia, kita memang sanggup menciptakan berbagai perlengkapan dan membuat alat-alat, namun kita bisa tetap primitif dalam metode dan teknik, kalau kita mengira pendidikan hanya menjadi transfer pengetahuan yang sudah baku, dan bukannya sarana membentuk kebiasaan dan sikap ilmiah. Ciri utama orang kurang terdidik adalah sikap tergesa-gesa dalam membentuk pendapatnya, yang kemudian dipertahankan secara mutlak. Sebaliknya, seorang terpelajar akan sangat berhati-hati dalam

berpendapat dan selalu berbicara dengan modifikasi. Latihan-latihan dalam pendidikan melalui pengajaran lambat laun akan membentuk intellectual conscience atau nurani intelektual yang ditandai oleh dua hal utama, yaitu sikap untuk percaya hanya kalau ada bukti-bukti yang bisa dipegang, dan kesediaan mengakui bahwa bukti-bukti itu pun masih bisa salah. Pembentukan nalar yang berhasil dalam pendidikan dapat mengubah pandangan seseorang secara radikal, seperti sikap lebih menghargai seni dan keindahan daripada kekayaan dan kemewahan, atau lebih mengutamakan kecerdasan dan rasa percaya diri daripada kebanggaan terhadap status dan jabatan. Perubahan sikap inilah yang menandai munculnya masa Renaisans di Eropa yang bermula di Italia pada abad XIII-XIV dan diteruskan beberapa abad kemudian. Untuk kita, pendidikan dapat membuat orang sanggup mengontrol insting posesif berlebihan. Materialisme praktis yang dibawa masuk ke Tanah Air oleh kapitalisme, sudah membuat orang menganggap sama dua hal yang berbeda sekali, yaitu menikmati dan memiliki. Sulit sekali menemukan orang bermodal yang membiarkan bukit anggrek indah di hutan dinikmati banyak orang tanpa harus membeli dan memilikinya untuk diri sendiri. Orang bisa menikmati tanpa harus memiliki, dan lebih sering orang memiliki tanpa sanggup menikmati. Dalam bidang sosial gejala ini terlihat dalam bertambah kayanya sekelompok kecil elite, tanpa ada perhatian dan keterbukaan hati untuk menikmati kemajuan orang lain berkat bantuan yang diberikan. Filantropi rupanya asing pada awal kapitalisme. Keserakahan merupakan Kinderkrankheit des Kapitalismus atau penyakit kanak-kanak dalam kapitalisme. 

Penulis adalah Anggota Initiatives of Change (IofC) Indonesia, Jakarta, Alumnus Universitas Negeri Medan

Opini merupakan ruang publik. Bagi yang ingin menyumbangkan opini atau gagasannya, kirim via e-mail: dumas@sby.centrin.net.id. Opini bisa disertai foto diri. Keluhan dan saran masalah pelayanan publik, dapat dikirim melalui SMS ke 0817-333-882, faks.021-31906214

Kartu Kredit Pengganti Aktif Tanpa Konfirmasi SAYA merasa kecewa karena Citibank telah mengaktifkan kartu kredit pengganti tanpa seizin pemilik. Padahal pada brosur diminta menghubungi call centre untuk aktivasi. Hal ini sudah saya sampaikan ke call centre, berulangkali dikatakan bahwa nomor kartu yang saya input

(pendidikan adalah pengamanan politik kita satu-satunya, di luar bahtera ini hanya ada banjir dan air bah). Menurut Mann, pendidikan umum merupakan penemuan terbesar manusia. Organisasi-organisasi sosial lain semuanya hanya kuratif dan remedial sifatnya. Sekolah saja yang dapat mencegah dan menangkal kesulitan dan bencana. Namun demikian, hanya pendidikan dengan asas-asas dan praktik yang benarlah yang dapat menjadi pengamanan politik dan menciptakan SDM, yaitu orang-orang yang dilengkapi tingkat kecerdasan tertentu dengan watak dan prinsip-prinsip tertentu. Orang-orang yang dididik dengan baik dapat membantu proses produksi dalam ekonomi dan memperkuat integrasi sosial dalam kelompoknya. Sebaliknya,

As’ad Said Ali Dr. H. Alwi Shihab

Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Drs. H. Choirul Anam Direktur : Mokhammad Kaiyis Dir. Operasional : Achmad Hizbullah Fahry Dir. Keuangan : Ahmad Nahidlul Umam General Manager : Eko Pamuji Pemimpin Redaksi : Mokhammad Kaiyis

SMS BELAKANGAN gaung Gafatar yang divonis sebagai aliran sesat menempati sudut setiap pembicaraan. Sayangnya banyak masyarakat yang sepertinya mudah dibenturkan dengan pesan tersembunyi yang bermaksud membenturkan agama terstentu dengan agama lainnya di negeri ini dengan harapan munculnya disharmonisasi bernegara. Maka, kita bangsa Indonesia jangan sampai mudah diadu domba. [RAMLI: 0811448xxxx]

Keluhan & saran masalah pelayanan publik. Kirim sms ke 081 733 3882

Paket YES Tak Kunjung Sampai Tujuan PADA tanggal 17 Desember 2015, saya mengirimkan sebuah handphone untuk dikembalikan kepada penjual menggunakan jasa kurir JNE YES dengan nomor resi SUBGL00024057415. Tetapi sampai dengan surat ini saya kirimkan, paket belum sampai tujuan. Padahal saya sudah beberapa kali menghubungi JNE, dan sudah

dibuatkan nomor laporan. Lewat surat pembaca ini, saya berharap agar JNE untuk segera menanggapi keluhan saya dan memberika kejelasan status barang kiriman tersebut, terima kasih. Susanto Email: sun_hiong88@yahoo.co.id

Redaktur Pelaksana: Mahrus Ali, Mohammad Hakim. Koordinator Liputan: Mohammad Natsir. Koordinator Daerah/Event: Imam Ghozali. Redaktur: Endang Lismari, Tri Suryaningrum, Abdur Rohman, Imam Ghozali. Wartawan: Ahmad Fathis Su’ud, Abd. Aziz, Ari Armandianto, Andi Mulya, Ary Medianto. Fotografer: Ridho’i, Wiwik Wulandari. Biro Daerah: Situbondo: Fatur Bari. Probolinggo: Ahmad Faisol. Pasuruan: Abdul Aziz, Hamzah Pujiono. Lumajang: Lukmanul Hakim, Ali Imron. Bondowoso: Haryono. Banyuwangi: Jamhari. Jember: Achmad Syaifudin. Bangkalan: Moh Amin. Sampang: Fathurahman. Pamekasan: Habib As Siddiq. Sumenep: Roni Hartono. Biro Sidoarjo: Ahmad Yani. Gresik: Abdul Salim, Agus Salim Lutfi. Lamongan: Kadam Mustoko. Malang Raya: M.Hartadi(kabiro), Ivan Yudi Santoso, Agus Suwarnto, Rizalvan Ubaidillah, Andri. Kota Batu: Rio Hendra (Koor). Mojokerto: Arif Rahman, Yusuf Widayat. Jombang: Nurul Yaqin, Muhtazuddin. Kediri: Nanang Priyo. Nganjuk: Adi Mulyadi. Madiun: Agoes Basoeki, Aribowo. Blitar: Hendik Budi Y. Tulungagung: Jarot Prawira. Trenggalek: Tatang Dahono Tuban: Syaiful Adam. Ponorogo: Siti Noor Aini. Jakarta: Khoirul Huda Sabily, M.Saefullah. Depok: Aan Humaidi. Desain Grafis: Husni Fahamsyah (Koordinator), Ahmad Faiz Muda, Sulistyorini, Ismail Amrullah, Abida Al Aliyah, Dewi Ayu Manila, Imron. Karikaturis: Iskandar Zubair. IT Support: Nardi. Keuangan: Putut Kartika Candra (kabag), Wahyu Setyawati; Nurul Faizah (Jakarta); Marketing Eksekutif: Maulana; Iklan: Lores Verda Wati, Mufita Endah R, Tri Ramayanti (Adm), Rahmat (Koord Adv), Hawin Novita A (Telemarketing). Sirkulasi & Pemasaran: Syamsul Huda (Koordinator), Lutfi Eko S, Masudi, Akhson Fuadi, Puji, Ardi, Ahmad Rif’an, Fatkhul Khozin, Jamudin (Jakarta). SIUPP: No. 705/SK/Menpen/SIUPP/1998. Akta Notaris: Nomor 4 Tanggal 11 Desember 2009, Percetakan: PT Duta Aksara Mulia , alamat: Jl. Kutisari Indah barat 6/5 Surabaya. Kantor Pusat: Graha Astra Nawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Telp. 8299985, 8299986 (iklan& Koran), 8299982 (Redaksi) Fax. 8299987 E-mail: redaksidumas@gmail.com - Website: www.dutamasyarakat.co Kantor Jakarta: Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Faks. (021) 31906214. Wartawan HARIAN DUTA MASYARAKAT dilengkapi dengan kartu identitas berupa ID Card / Kartu Pers.

Editor : Arohman Layouter : Abida Al Aliyah


07

SAMBUNGAN

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Utara Brantas Jombang ‘Basis’ Gafatar  Sambungan dari Hal 1

Menag: Gafatar Menteri Agama Lukmam Hakim Saifudin juga mengingatkan bahwa Gafatar bukan Islam. Gafatar bukan organisasi legal yang punya izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri. “Yang jelas bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh menangani hal-hal yang seperti ini. Kami diminta memantau oleh presiden hal yang berkaitan dengan Gafatar, karena meresahkan,” kata Seskab Pramono Anung di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (13/1). Polri dan Mendagri diminta secara khusus menyelidiki Gafatar. “Apakah ada latar belakang paham-paham ideologi tertentu, ataupun kepercayaan tertentu, atau tujuan tertentu, yang ini sekarang didalami,” imbuh Pramono. Masyarakat juga diimbau untuk tak terbujuk dengan gerakan-gerakan semacam ini. Masyarakat diharapkan semakin rasional menyikapi kemunculan gerakan tertentu. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gafatar tidak mengidentifikasi dirinya sebagai ajaran Islam. Sebaliknya, Gafatar ingin menyatukan ajaran agama Ibrahimiyah, seperti Islam, Kristen, dan Yahudi. “Dari kajian yang dilakukan MUI, paham yang dikembangkan tidak sebagaimana paham yang secara mainstream pokok-pokok ajaran Islam. Mereka juga tidak menyatakan diri sebagai Islam,” kata Lukman usai menghadiri pelantikan duta besar di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/1). Menurut Lukman, penegak hukum masih menyelidiki gerakan ini. Sebab, Gafatar tak terdaftar di Kemendagri. Lukman pun menilai, ada potensi Gafatar menuju gerakan ekstrem. Tapi sejauh ini, kata

dia, hal tersebut masih didalami penegak hukum. Lukman menerangkan, Kemenag bersama instansi terkait terus melakukan penelurusan dan pelacakan Gafatar. Sejauh ini, pemerintah tengah mendalami apa motif dan latar belakang terbentuknya Gafatar. Karena itu, Lukman mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap gerakan tersebut. “Dari sisi ke-Ormas-an, mereka ilegal dan dari sisi keagamaan dia bukan Islam, Kristen, Yahudi dan agama lainnya. Tentu ini bukan organisasi yang layak untuk diikuti masyarakat,” sebut Lukman. Orang Hilang di Lamongan Teka teki hilangnya warga Lamongan Su’udi bersama 5 anggota keluarganya, mendapat titik terang. Diduga kuat, guru SMAN 1 Karangbinangun, Lamongan, ini bergabung dengan Gafatar. Indikasinya, saat rumah kontrakan digeledah, Rabu (13/1), ditemukan dokumen organisasi terlarang tersebut. Su’udi menghilang bersama istri, Nur Asiyah (40), dan kelima anak mereka yang masing-masing M Dhani (16), Wahyu (14), si kembar Maysa dan Maysi (7), serta bayi berusia 4 bulan. Kanit II Pidana Tertentu (Piter) Reskrim Polres Lamongan Iptu Kusen mengatakan, setelah mendapat laporan hilangnya keluarga Su’udi, pihaknya melakukan penyelidikan. Dilakukan penelusuran jejak Su’udi dan keluarga, utamanya di rumah kontrakan Su’udi di Dusun Keset, Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan. Su’udi diketahui mengontrak rumah ini setelah menjual rumahnya di kawasan Gresik Kota Baru (GKB) Gresik. Setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan dokumen Gafatar dari rumah kontrakan Su’udi itu. Dokumen itu antara lain berupa dua proposal tentang

Gafatar. Juga ditemukan buku panduan bimbingan kegiatan Gafatar kelompok 3-7 tahun. Polisi juga menemukan beberapa lembaran buku panduan bimbingan kegiatan, beberapa buku lain serta ID Card Gafatar atas nama Habib. Iptu Kusen pihaknya menduga, hilangnya Su’udi dan keluarga ini karena bergabung dengan Gafatar. Pihaknya kini segera melacak keberadaan Su’udi bersama keluarganya ini. ‘’Termasuk juga melacak keberadaan orang-orang yang telah merekrut Su’udi sekeluarga,’’ katanya. Gerak cepat Polres Lamongan ini atas laporan saudara Su’udi, yakni Mohammad Hasan, warga Desa Gawerejo, Kecamatan Karang Binangun, Lamongan. Dia datang ke Polres Lamongan, Rabu (13/1) melaporkan hilangnya Su’udi dan keluarga, sejak 3 November 2015 lalu. Hasan berharap Su’udi berikut keluarganya kembali ke rumah dan kembali melanjutkan profesinya sebagai pendidik. ‘’Adik meninggalkan tugasnya sebagai guru,’’ katanya. Lani, istri ketua RT 3 RW 5 Dusun Keset, kecamatan Deket mengungkapkan, Su’udi dan keluarga sangat tertutup. ‘’Keluarga ini tertutup. B ahkan anak-anaknya tidak ada yang disekolahkan,’’ katanya. Saat meninggalkan rumah kontrakan, lanjut Lani, Su’udi memang sempat pamit. Saat itu, Su’udi mengaku hendakkerjakeSamarinda,mengikuti keberhasilantemannyakerjadibidang perkebunan kelapa sawit. Orang Hilang di Mojokerto Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto, Rabu (13/1), menyatakan masih melakukan pendataan atas menghilangnya beberapa penduduk Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Diduga mereka gabung Gafatar. Polsek Puri memang menerima keterangan dari Napsiharto, Kaur

Kependudukan Desa Puri, bahwa ada dua keluarga yang menghilang. Keluarga pertama adalah pasangan Muji Muji Utomo (53) dan Ny Bahrul Izzah (53) beserta anak, Hikmatin Rizkiyah (27), Nuzila R Fajriyah (21), menantu Fathul Khoir Ham (37), serta cucu Azelio Dasha Baswara El Fath usia 3 bulan. Keluarga kedua, Supardi (48) beserta istri, Siti Uminah (47), dua anak dan adik iparnya, Sunardi. Dua keluarga tersebut belum mengurus surat pindah dari Desa Puri ke Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Pontianak, Kalimantan Barat. “Muji Utomo berstatus guru Bahasa Inggris di SMP Negeri I Jetis dan istrinya, Bahrul Izzah, berprofesi sebagai guru Madarasah Ibtidayah (MI) di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto,” ujar Kapolres AkBP Budhi mengutip data dari Polsek Puri. Muji Utomo sempat pamit kepada Kades Puri dan dengan tegas menyatakan pindah untuk mengikuti Gafatar. Karena itu pula, Muji Utomo juga pamitan meninggalkan posisinya sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Puri. Keterlibatan keluarga Muji Utomo dalam kelompok aliran Gafatar, menurut Napsiharto, bukan hal baru. Sebab, yang bersangkutan sempat aktif sebagai pengurus ketika Gafatar berkantor di kawasan Desa Kenanten, namun kemudian kantor itu tutup. Orang Hilang di Madiun Di Madiun, sejumlah warga dari dua desa juga menghilang diduga gabung Gafatar. Satu keluarga perangkat Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, terjerat kelompok Gafatar dan menghilang sejak akhir Juli 2015. Mereka adalah Sigit Suko Bisono, Dwi Ernawati (istri), dan anak balitanya Bagaskara Satria Wahyu Wibosono. “Mereka pergi tanpa pamitan, hingga hari ini tidak menelepon, nomor telepon dimiliki juga sudah

Pengikut Sebut Tubuh Moshaddeq Bercahaya  Sambungan dari Hal 1

Ketum Gafatar Atas dasar itulah, Mahful menyebut bahwa ideologi Gafatar adalah Pancasila. Lantaran Pancasila dianggap ideologi yang bisa menjawab segala persoalan yang ada di tanah air. Terkait adanya keragaman profesi para anggotanya –belakangan disebut jika Gafatar ingin membuat negara sendiri– Mahful menyebut itu tidak benar. Sebab, kata dia, adanya perekrutan anggota dari sejumlah profesi lantaran Ormas tersebut ingin menanamkan nilainilai kebenaran dan kemajemukan bagi para anggotanya. “Kami ini ingin menanamkan nilai-nilai fitrah, agar mereka kembali ke jati dirinya sebagai hamba. Kalau sudah hamba, maka apa pun yang jadi perintah, pasti akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sebenar-benarnya,” kata Mahful. Meski demikian, dia mengakui Gafatar telah dibubarkan oleh Mendagri, pada 13 Agustus 2015. Saat ini, Gafatar, kata dia sudah tidak ada. Kalaupun masih ada kegiatan organisasi, semata-mata hanya ingin membantu masyarakat di banyak hal. “Kami ajarkan mereka bertani, kami buka bimbingan belajar, kami buka kesehatan gratis, semua demi masyarakat,” katanya. Moshaddeq ‘Kumat’ Lagi Namun, Tim Pakem Kejagung menemukan bahwa Ahmad Moshaddeq masih aktif menyebarkan ajaran Gafatar hingga saat ini. Hal itu disampaikan Jamintel Adi Toegarisman, di Kantor Kejagung, Rabu (13/1 ) kemarin. “Meskipun Ahmad Moshaddeq pernah menyatakan diri bertobat, namun yang bersangkutan saat ini masih tetap menjalankan dan menyebarkan ajaran Al-Qiyadah Al Islamiyah dengan menggunakan nama lain yaitu Milah Abrahan yang berubah menjadi Gafatar yang masih aktif di beberapa wilayah Indonesa,” jelasnya. Tim Pakem terdiri atas sejumlah unsur. Dalam rapat pada Selasa (12/1) lalu, antara lain Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri diwakili oleh Bahrum AS, Kepala Bidang Litbang dan Diklat Kemenag Prof Abdulrahman Masud, Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI Mabes TNI diwakili Letkol Marinir Umar Hidayat. Berikutnya, Direktur Sosbud Badan Intelijen Mabes Polri diwakili Kombes Pol Drs M S Hidayat, Deputi 2 BIN diwakili Kolonel Sularto, dan perwakilan Forum Kerukunan Umat beragama Prof Ahmad Syafei Mufid. Hasil rapat, tim menyatakan

sepakat bahwa Gafatar merupakan organisasi dengan ajaran menyimpang dari ajaran agama Islam dan Kristen yang berindikasi pada penodaan agama. “Dari informasi dasar, sementara ini diketahui semua bahwa Gafatar ini kalau dari sisi kami, juga ada sedikit menyangkut masalah perkembangan aliran keagamaan, tapi nanti perlu dipahami secara dalam untuk menentukan sikap,” terang Adi Toegarisman Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa sesat atas kehadiran Gafatar pada tahum 2007, Tim Pakem Pusat, kata Adi, belum menyatakan demikian. Menurutnya, tim masih membutuhkan penelitian komprehensif untuk menentukan apakah Gafatar sesat atau tidak. “Dari informasi yang kami dapat sementara ini kan ada masalah Islamnya, kemudian ada masalah Advent atau Kristennya. Itu nanti ahli dan Bimas Kristennya akan kami undang untuk membahas substansi itu,” ujar dia. Dalam rencananya, Tim Pakem Pusat akan mengundang Bimas Katolik, Bimas Kristen dan Islam guna membahas apakah Gafatar termasuk aliran sesat yang keberadaannya dilarang di Indonesia. Dari pertemuan itu, jika Gafatar dinyatakan sesat sebagaimana diatur dalam UU No 1 PNS 65, maka keberadaannya tentu akan dilarang. “Sesuai dengan ketentuan UU No 1 PNS 65, kewenangannya misalnya nanti diputuskan untuk dilarang maka pelarangannya ditandatangani oleh Mendagri, Jaksa Agung, dan Menag,” tutup dia. Moshaddeq Pernah Tobat Sedangkan Ahmad Moshaddeq, menurut temuan MUI adalah pembina Gafatar. “Mereka menyebut Moshaddeq sebagai pembina. Moshaddeq pernah mengaku sebagai putra Nabi Muhammad pada tahun 2001 lalu,” tutur Ketua Komisi Kajian dan Penelitian MUI Utang Ranuwijaya, Rabu (13/1) kemarin. Sosok Moshaddeq sebenarnya tidak asing lagi di tanah air. Pertengahan tahun 2007, pemimpin aliran Al Qiyadah Al Islamiyah ini mengaku bertobat setelah MUI menyatakan aliran itu sesat. Penelusuran Duta, pimpinan aliran sesat yang waktu itu bernama Al Qiyadah Al Islamiyah –yang mempunyai pengikut puluhan ribu yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia– itu mengaku secara jujur atas segala kesalahannya dalam memahami Islam selama ini. Moshaddeq memilih bertobat di hadapan para tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Metro

Jaya, Jumat (9/11/2007). Tobat diawali dengan kata ‘bismillah’ lalu diikuti kalimat syahadat. “Ini hasil perbincangan dalam dua hari dengan Saudara Said Agil (KH Said Agil Siradj, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) terkait masalah yang kontroversial,” kata Moshaddeq ketika itu. Dalam kesempatan itu, Moshaddeq menyerukan kepada seluruh pengikutnya untuk bertobat. Ia juga secara khusus meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada umat Islam di Indonesia. Moshaddeq mengaku sadar, apa yang dilakukannya membuat keresahan dan sebuah kekeliruan besar. “Selanjutnya saya menyerukan kepada seluruh jamaah Al-Qiyadah agar tetap tenang, istiqomah, dan taubatan nasuha. Saya mengharapkan dengan sungguh-sungguh agar umat Islam bangsa Indonesia, dapat memaafkan saya dan seluruh jamaah kami, sedalam-dalamnya. Selanjutnya, dapatlah kiranya menerima kami sebagai ikhwanfidiin, saudara seagama, seutuhnya,” ungkap Moshaddeq. Menurut Ketua Komisi Fatwa MUI Ma’ruf Amin ketika itu, para pengikut Al-Qiyadah yang masih tetap mempertahankan keyakinannya sangat layak untuk tetap dituntut. “Kalau tidak mau bertobat, artinya melanggar dan wajib diadili. Kalau sekarang si Moshaddeq itu sudah kembali ke Islam, lalu anak buahnya sekarang mau ikut siapa lagi,” tegas Ma’ruf Amin yang saat itu akan meminta Polri dan Kejaksaan Agung untuk tidak menuntut Ahmad Moshaddeq yang sebelumnya dijaring sebagai tersangka kasus penodaan agama. Kunci utama yang akhirnya meluluhkan hati Moshaddeq saat itu adalah, KH Said Agil memintanya merenungkan ayat 40 Surat Ahzab. Dalam ayat itu dijelaskan berakhirnya nubbuwah, kenabian yaitu Nabi Muhammad SAW. “Dalil saya sangat kuat. Itu yang akhirnya membuat ia merenung. Nabi Muhammad merupakan nabi penutup dan wahyu telah selesai dengan Alquran. Yang menentang, artinya menentang konsensus umat Islam,” urai Said Agil saat itu. Awal Mengaku Nabi Pengakuan Moshaddeq sebagai nabi awalnya muncul setelah dia mengklaim menerima wahyu ketika bertirakat selama 40 hari 40 malam. Dia mengaku nabi nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW. Moshaddeq yang merupakan mantan guru di sebuah sekolah di Jakarta Barat ini kemudian diproses aparat keamanan dan diadili di pengadilan serta menjalani hukuman

selama lima tahun karena dianggap melakukan penistaan agama. Salah seorang pengikutnya bernama Hadi Pratikno mengatakan bahwa pimpinannya Ahmad Moshaddeq alias Al Masih alias Maw’ud tidak pernah memberikan pengakuan sebagai Rasul. Ia justru mengatakan bahwa dirinya yang menyebut Moshaddeq sebagai Rasul karena tubuhnya memancarkan cahaya. Keterangan itu disampaikan pria 54 tahun itu, saat didudukkan sebagai saksi dalam sidang penodaan agama dengan terdakwa Moshaddeq, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 27 Februari 2008. Pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam Jakarta M Amin Djamaluddin dalam kolom tulisannya disadur situs Front Pembela Islam (FPI) menjelaskan, Gafatar adalah nama (baju) baru dari AlQiyadah Al-Islamiyyah dan Komar (Komunitas Millah Abraham). Itu setelah “nabi” Ahmad Moshaddeq ditangkap dan divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada 29 Oktober 2007 dan divonis pada 23 April 2008) dengan hukuman penjara empat tahun. Menurut Djamaluddin, Gubernur Aceh telah mengeluarkan SK yang berisi larangan untuk Millah Abraham di seluruh wilayah Aceh dengan SK Gubernur Aceh No 9 tahun 2011, pada Kamis 26 April 2012. Akhirnya mereka berganti nama (baju) lagi dari Millah Abraham menjadi Gafatar. Dengan nama baru ini, mereka melakukan kegiatan sosial di mana-mana di seluruh Indonesia. Lebih jauh Ketua Komisi Kajian dan Penelitian MUI Utang Ranuwijaya, Rabu (13/1), mengatakan, Moshaddeq adalah mantan Ketum aliran Al Qiyadah Islamiyah yang sebelumnya sudah dinyatakan sesat oleh MUI. Ranuwijaya mengatakan, jika memang ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah yang mengakui Moshaddeq sebagai nabi diterapkan di Gafatar, maka sudah pasti organisasi tersebut sesat. Sebab, pesan dalam Alquran jelas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir. Namun, Ranuwijaya idak mau buru-buru mengambil kesimpulan. “Namun, kami belum menyimpulkan itu. Masih pengumpulan data di lapangan. Apakah di Gafatar sama seperti itu, itu juga harus dibuktikan,” ucapnya. Dia menargetkan, kajian bisa selesai pada akhir bulan ini. Setelah selesai, kajian akan disampaikan kepada pimpinan MUI dan fatwa akan dikeluarkan oleh Komisi Fatwa.tri, kcm, viv

tidak bisa dihubungi lagi. Dia (Sigit) selalu berkata ikut kegiatan Gafatar, hampir tiap Sabtu bersama istri plus anaknya pergi ikuti kegiatan Gafatar,” jelas Suyatno dan Supatmi, ayah-ibu Sigit. Menurut Suyatno, setiap pamit mengikuti Gafatar, Sigit menyampaikan kegiatan dilaksanakan di Caruban (Kabupaten Madiun), Surabaya, Solo, Yogyakarta, dan lainnya. “Dia bilang ikut latihan dasar pertolongan (SAR), bakti sosial, dan lainnya yang digelar Gafatar. Bahkan, terkadang dia ajak istri dan anaknya juga,” ujar Suyatno lagi. Kades Mojorayung Tri Widodo menyatakan, Sigit adalah Kaur Umum. Beberapa berselang setelah pergi Sigit berkirim surat melalui pos, isinya menyatakan mundur selaku perangkat desa. “Alasannya mendapat amanat dari Allah,” ujarnya. Satu lagi orang yang diduga menghilang karena Gafatar adalah Ongky, tetangga Sigit. Diketahui Ongky pergi akhir September 2015. Sementara dari Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, diterima informasi ada 6 orang minggat diduga ikut Gafatar. “Mereka pernah diketahui akan melakukan bakti sosial di Desa Mojorayung pada Mei 2015. Namun saat didatangi unsur Muspika agar meminta izin sesuai peraturan yang ada, Ketua Panitia Bakti Sosial Gafatar Sukardi hingga hari ini tidak kunjung meminta izin. Kemudian, diketahui mereka menghilang sejak Oktober 2015 lalu,” ujar sumber dari Muspika Gemarang. Informasi diperoleh Sukardi pergi bersama 2 anaknya, lalu Sri dengan seorang anaknya dan Rini, mereka semua tergabung dalam Panitia Bakti Sosial Gafatar. Jika dihitung dari Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, orang terjerat jaringan Gafatar enam orang atau total bersama warga Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun 10 orang terbagi 9 dewasa dan satu balita. Dikonfirmasi soal orang hilang

tersebut, Kapolres Madiun AKBP Yoyon Tony Surya Saputra mengatakan, laporan yang masuk satu keluarga asal Kecamatan Wungu dan Gemarang yang menghilang. Diduga ikut jaringan Gafatar. Kami masih mendalami hal itu,” ujarnya melalui pesan BBM. Dua dari Surabaya Sementara dari Surabaya, selain Erri Indra Kautsar (20) mahasiswa semester V PENS, orang hilang yang diduga ikut Gafatar adalah Faradina Ilma (25), PNS di lingkungan Pemprov Jatim yang kos di Jalan Kebonsari Manunggal. Kapolsek Jambangan, Surabaya, Kompol Danny Yulianto, pagi kemarin mengatakan, pihaknya sampai sekarang masih menelusuri laporan hilangnya Faradina Ilma. Laporan orang hilang itu disampaikan rekan satu kosnya sejak 23 November 2015. Alumni S-2 Universitas Diponegoro Semarang itu pergi tanpa pamit. “Semua barang miliknya masih lengkap dan mungkin dia sepertinya sudah berencana pergi dengan meninggalkan atribut-atribut yang dimilikinya,” ujar Kompol Danny. Hanya saja, menghilangnya Faradila yang sempat dikabarkan diduga ikut Gafatar masih belum bisa dipastikan. “Belum ada petunjuk ke arah sana (gabung Gafatar),” ujar Kompol Danny. Gafatar di Jombang Di Jombang, Gafatar juga terdeteksi melakukan aktivitas. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang KH Cholil Dahlan meminta masyarat Jombang waspada. Pasalnya, sesuai fatwa MUI Pusat, organsasi itu dinyatakan sesat dan menyesatkan. Menurut KH Cholil Dahlan, Gafatar meski sering berganti nama, yang harus waspadai adalah ajarannya. Semisal, mengajarkan bahwa salat itu tidak wajib. “Makanya MUI pusat juga sudah mengeluarkan fatwa sesat untuk organisasi Gafatar,” ujarnya di Ponpes Rejoso, Rabu (13/1) kemarin.

KH Cholil yang juga pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso ini menjelaskan, dalam menyebarkan ajarannya Gafatar di Jombang terbilang piawai. Pasalnya, kegiatan mereka dibungkus dengan aksi sosial. Semisal donor darah, pelatihan kewirausahaan, penghijauan, serta kegiatan sosial lainnya. Dengan kegiatan sosial seperti itu, masyarakat terhipnotis dan dengan sukarela masuk dalam organisasi. Karena itu, ketika warga sudah masuk ajaran sesat Gafatar mulai diembuskan. Diantaranya, salat lima waktu hukumnya tidak wajib, tidak mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman, serta mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i. Menyikapi itu, MUI menghimbau masyarakat agar waspada dengan gerakan semacam itu. Caranya, masyarakat proaktif menanyakan siapa yang menyelenggarakan kegiatan jika diajak melakukan sesuatu. Karena meski kegiatan tersebut baik, belum tentu bertujuan baik. Apalagi jika yang menyelenggarakan kegiatan tersebut orang asing atau baru. KH Cholil menyebutkan, ada bebarapa lokasi di Jombang yang digunakan Gafatar. Seperti di utara Brantas. “Diantaranya di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, kemudian di Denanyar, dan Plandi, Jombang Kota, dan utara Brantas, “ ujarnya. Kepala Bankesbangpol Kabupaten Jombang Mas’ud mengatakan, Gafatar yang sempat berkantor di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, tak terdaftar di Bakesbanglinmas. Padahal, Ormas itu sudah berkantor di Jombang lebih dari 1,5 tahun. Sebelumnya, Gafatar pernah menggelar kegiatan sosial di Kecamatan Mojoagung. Namun Mas’ud membantah jika kegiatan sosial itu dilakukan Gafatar yang ada di Jombang. “Infonya kegiatan sosial tersebut berasal dari Gafatar yang berada di luar Kabupaten Jombang,” pungkasnya.dam, ags, rul, meo, mer

Ada Enam Fase Perjuangan Agama Gafatar  Sambungan dari Hal 1

Program Ketahanan mencari lahan yang luas yang digunakan untuk pertanian, perikanan, dan peternakan yakni di Kalimantan. “Bubarnya Gafatar karena menyongsong kehidupan baru, lebih tentang pangan. Di mana diperkirakan akan terjadi paceklik pangan sehingga mereka bergerak di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan di Kalimantan,” jelasnya. Secara terpisah, mantan Ketua DPD Gafatar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yudhistira juga mengatakan, Gafatar sudah bubar sejak Agustus 2015. Hingga saat itu, anggota Gafatar di DIY mencapai sekitar 2.000 orang. “Kalau dari yang mengisi formulir ada sekitar 1.000 sampai 2.000 orang,” ujar Yudhis saat dihubungi, Rabu (13/1). Dia mengatakan, tak ada paksaan untuk bergabung dengan Gafatar. Kegiatan yang digelar pun fokus pada kegiatan sosial. “Kita nggak ada pakai dogma. Karena bergabung dengan aksi sosial dan mereka merasakan ada manfaat,” imbuhnya. Sedangkan soal beberapa orang hilang termasuk dr Rica yang diduga mengikuti kegiatan Gafatar, Yudhis tak mau bicara banyak. Namun saat ditanya tentang puluhan kertas formulir soal kesanggupan mengikuti kegiatan eksodus ditemukan di salah satu bekas kantor Gafatar di Yogyakarta, Yudhis baru bicara. “Gafatar punya program ketahanan pangan 2014-2015. Kemudian karena kita sudah beli lahan di beberapa provinsi, di Bali, Kalimantan, NTB, dan Jatim, ada yang sewa juga. Itu lahannya mau digarap,” ujarnya. Yudhis mengaku penggarapan lahan dilakukan normal. Khusus untuk program pertanian, kata Yudhis, sudah dilakukan sejak lama. “Lahan paling banyak memang diberikan orang Dayak di Kalimantan. Itu penggarapannya normal. Kok baru sekarang diutakutik, kalau yang pertanian sudah berlangsung lama,” urainya. Yudhis mengaku tak tahu lebih detail soal pertanian apa yang digarap di Kalimantan. Menurut dia, tak lama lagi akan ada masyarakat di Kalimantan yang akan menunjukkan hasil kerja mereka selama ini. “Nanti yang dari Kalimantan akan menampilkan pertanian di mana. Rencananya begitu. Saya kan di Yogyakarta nggak tahu garapnya gimana,” kata Yudhis. “Kita kan dianggap menyimpang. Makanya, inisiatif dari para petani mau menampilkan (hasil kerja Gafatar),” imbuh Yudhis.

Rica Anggota Gafatar Seperti diberitakan, dr Rica Tri Handayani dan sejumlah orang ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sebelumnya, mereka berada di Kalimantan Barat. Belum diketahui apakah mereka tengah melakukan eksodus atau hal lain, sebab sejauh ini mereka enggan bicara terbuka. Yudhis membenarkan dr Rica Tri Handayani, Pasutri Eko PurnomoVeni Ori Nanda merupakan anggota Gafatar. “Pernah ketemu dr Rica tahun 2012 di (Hotel) Sheraton ada deklarasi. Tapi kami nggak ngobrol. Setelah menikah kan dr Rica pindah ke Lampung,” ujarnya. Begitu juga dengan Eko dan Veni, perempuanyangmerupakansepupu dr Rica, Yudhis juga mengaku kenal keduanya. “Kalau Eko dan Veni kenal. Tapi bukan dalam artian akrab, cuma sambil lalu saja,” imbuhnya. Namun dia tak mau menjelaskan lebih jauh soal posisi Eko dan Veni di organisasi tersebut. “(Posisi Eko dan Veni di Gafatar) Tanya langsung saja ke yang bersangkutan,” jawab Yudhis. Dia kembali menegaskan bahwa saat ini dia tak terkait dengan Gafatar. Setelah organisasinya bubar Agustus 2016 lalu, dia kini sibuk dengan pekerjaannya sebagai advokat. Sementara dalam pemeriksaan Polda DIY, Rica, Eko, dan Veni tidak terlalu terbuka. Mereka mengaku kepergiannya ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah tidak berkaitan dengan Gafatar. Polisi masih terus mendalami kasus ini. Eko dan Veni ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penculikan dan membawa lari orang yang sudah dewasa. Enam Fase Gafatar Sukiman, mantan Ketua Dewan Pimpinan Gafatar Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun meminta masyarakat waspada akan bujuk rayu dilakukan Gafatar. “Jangan mudah tertarik propaganda atau bujuk rayu orang-orang Gafatar, mereka ajarkan awalnya bagus. Setelah tertarik dan masuk, bisa jadi dicuci otak. Ini saya sampaikan, agar tidak timbul korban makin banyak,” tandasnya, Rabu (13/1). Ia menyatakan aktif sebelum kelompok itu dideklarasikkan dari 2011 lalu dan keluar pertengahan 2014 lalu. “Awalnya, memang kegiatan sosial. Membantu warga memerlukan dan lainnya, lamalama ada tambahan ajaran dan fase perjuangan. Paling tidak ada enam fase, kemudian saya telaah merupakan ajaran sesat,” ujar pria warga Desa Darmorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ini. Fase pertama adalah Sirron atau sembunyi-sembunyi, kedua Jahron atau terang-terangan, ketiga Hijrah

atau pindah, keempat Qitaal atau perang, kelima Futuh usai perang mendekati kejayaan dan terakhir fase Kejayaan di mana agama versi Gafatar sudah ditegakkan. Menurutnya, saat ini Gafatar sedang memasuki fase Hijrah di mana semua pengikutnya pindah ke Kalimantan, diyakini menjadikan Kalimantan sebagai markas besar nantinya. Tak mengherankan banyak warga pengikut Gafatar tiba-tiba hilang di tahun ini atau akhir tahun lalu, termasuk anak dan istri Sukiman sendiri.. “Saya berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas tehadap kelompok ini. Sehingga, anak, istrinya dan anggota keluarga lainya dapat segera kembali ke keluarga masing masing. Ajaran Gafatar sungguh menyesatkan dan bertentangan sesuai syariat Islam, sekali lagi penerintah harus tegas,” ujarnya penuh harap. Ajaran Sesat Sementara itu, temuan dalam kajian sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) menunjukkan indikasi bahwa organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menganut ajaran sesat. Indikasi itu muncul setelah Ahmad Moshadeq diketahui tercatat dalam organisasi Gafatar selaku pembina. “Mereka menyebut Moshaddeq sebagai pembina. Moshaddeq pernah mengaku sebagai putra Nabi Muhammad pada tahun 2001 lalu,” kata Ketua Komisi Kajian dan Penelitian MUI Utang Ranuwijaya, Rabu (13/1) kemarin. Moshadeq adalah mantan ketua umum aliran Al Qiyadah Islamiyah yang sebelumnya sudah dinyatakan sesat oleh MUI. Utang mengatakan, jika memang ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah yang mengakui Moshadeq sebagai nabi diterapkan di Gafatar, maka sudah pasti organisasi tersebut sesat. Sebab, pesan dalam Alquran jelas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir. Budi Leksmono, mantan Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Gafatar Jawa Timur, membenarkan Gafatar merupakan terusan dari gerakan Al Qiyadah Islamiyah yang pernah dipimpin mantan terpidana penistaan agama Ahmad Moshadeq. Hanya berganti nama, akidah tetap sama. “Soal akidah tetap sama. Terkait ajarannya dalam hal ini tidak membicarakan agama. Namun sesuai dengan petunjuk kitab suci dalam firmannya. Kamu harus mengimani kitab suci terdahulu. Artinya kita juga membaca Zabur, Taurat dan Injil sebagaimana firman itu,” kata Budi. ags, dit, sin, meo/ bersambung

Editor : Muhammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah


C M Y K

8

JAKARTA

BUMD DKI

Kemendagri Coret PMP Dharma Jaya JAKARTA- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diketahui mencoret satu dari enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, penerima penyertaan modal pemerintah (PMP). PMP Dharma Jaya tidak lolos karena tidak dilengkapi analisis investasi. Sekretaris Derah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, enam PMP BUMD yang ada dalam APBD DKI 2016 dikabarkan dicoret oleh Kemendagri lantaran tak ada dasar hukum yang jelas. “Jadi PMP dilarang kalau tidak ada Pergub (Peraturan Gubernur) induk. Ini kan Pergub Induk ada, jadi boleh, gitu aja,” kata Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/1). Saefullah mengatakan, dari enam BUMD hanya PD Dharma Jaya yang terhambat. Menurut dia, PMP Dharma Jaya tidak lolos karena analisis investasinya tidak ada. “Kondisi seperti ini jadi evaluasi buat BUMD kita. Jangan ‘tiba saat, tiba akal’. Artinya kalau mau merencanakan sesatu itu harus dengan lankah yang benar,” ujarnya. Sebelumnya, pada Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016, Pemprov DKI mengusulkan PMP untuk PT MRT Jakarta sebesar Rp2,28 triliun, PT Jakpro Rp1,8 triliun, PD PAL Jaya Rp370 miliar, Bank DKI Rp1 triliun, PD Dharma Jaya Rp50 miliar, PT TransJakarta Rp1 triliun, dan PD Pasar Jaya Rp450 miliar. kcm

Pilgub 2017

Teman Ahok Klaim Kumpulkan 593 Ribu KTP JAKARTA - Teman Ahok terus bergerilya mengumpulkan dukungan dalam bentuk KTP untuk Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hingga Rabu (13/1) kemarin, Teman Ahok mengklaim berhasil mengumpulkan 593.009 KTP. “Lebih banyak 441 KTP dari perolehan suara Gerindra yang sebesar 592.568 suara pada Pemilu 2014 lalu,” kata Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas kepada wartawan, Rabu (13/1). Melewati perolehan suara Gerindra jadi kegembiraan tersendiri untuk Teman Ahok. Sebab, Teman Ahok merasa para politikus Gerindra yang selama ini aktif mengomentari aksi pengumpulan dukungan untuk Ahok. “Politisi Gerindra merupakan salah satu yang sangat vokal mengomentari gerakan ini, dan hari ini kami sangat bersenang hati bahwa Teman Ahok telah mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari Gerindra,” ujar Amalia. Setelah melewati Gerindra, Amalia menyampaikan bahwa Teman Ahok seterusnya akan fokus kepada dua hal, yaitu pencarian wakil untuk Ahok dan memenuhi target 1 Juta KTP. “Melewati Gerindra merupakan milestone terakhir kita menuju 1 juta KTP. Tidak ada lagi partai di antara target dengan perolehan KTP. Otomatis ini menuntut kerja keras dan fokus panjang.” ucapnya. Untuk pencarian wakil Gubernur untuk Ahok, Amalia menuturkan Teman Ahok sedang ikut memikirkan kriteria yang cocok mendampingi Ahok. Namun untuk nama, akan diserahkan kepada Ahok. “Teman Ahok tidak akan mengajukan nama, tapi hanya karakter-karakter saja. Kita butuh wakil yang bisa kerja sama dengan Pak Ahok. Bukan wakil titip-titipan sebagai bentuk berbagi kekuasaan yang lazim di politik praktis,” ujarnya. Kembali ke pengumpulan KTP, Amalia mengingatkan agar relawan Teman Ahok tetap fokus bekerja menggalang dukungan. Teman Ahok akan menutup rapat-rapat peluang Ahok maju ke Pilgub DKI 2017 lewat parpol. “Kami harus tetap waspada dengan apapun situasinya. Kemungkinan kami dijegal di akhir supaya Ahok terpaksa masuk lewat jalur partai itu tetap ada, maka kami minta teman-teman untuk pantau terus,” pungkasnya. dtk

KPUD DKI

34 PNS Dikembalikan ke Pemprov JAKARTA - Sedikitnya 34 PNS yang bertugas di KPUD DKI Jakarta dikembalikan ke lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Langkah ‘cuci gudang’ ini dilakukan untuk penyegaran sumberdaya manusia dalam instansi tersebut. “Penyegaran biasa saja. Ya pegawai Pemda yang di KPUD itu, dilakukan penyegaran lah. Itu kan (mereka) sudah lama,” ujar Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, Rabu (13/1).“(Yang diganti) Semua pegawai Pemda yang di KPUD yang menempati jabatan Sekretaris KPU, Sekretaris KPU Kota, petugas, kepala bagian dan lainnya. Total ada 34 PNS di KPUD DKI,” lanjutnya. Sumarno mengatakan sementara ini jabatan-jabatan tersebut masih kosong. Namun, dia memastikan tidak akan berlangsung dalam jangka waktu lama. Sebab pihaknya juga sudah mengadakan rapat dengan KPU RI dan Pemprov DKI. Saat ini mereka tengah mencari pengganti mereka. “Ini baru kita lakukan rapat dengan KPU RI dan Pemda. Sekarang sedang dalam proses penyediaan,” kata Sumarno. Dia pun menegaskan proses ‘cuci gudang’ yang dilakukan dengan sepengetahuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan dalam Surat Keputusan (SK) pengembalian SKPD itu ditandatangani oleh Ahok dan Sekda DKI Saefullah. Namun Sumarno enggan mendetail kapan pastinya perombakan itu dilakukan. Sumarno juga memastikan dalam lembaganya itu tidak akan mengganggu persiapan Pilgub DKI 2017 mendatang. “Enggak kok karena kan sebelum dimulai akan segera terisi orang yang baru. Tahapannya juga kan belum dimulai,” pungkasnya. dtk

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

9 Klinik Chiropractic First Disegel Diduga Malapraktik, Polisi Cekal dr Randall JAKARTA – Sebanyak Sembilan klinik Chiropractic First di Jakarta disegel oleh Satpol PP DKI Jakarta. Selain klinik tersebut belum mengantongi izin alias ilegal, salah satu praktik dokter di klinik tersebut diduga telah melakukan malapraktik, dan menyebabkan seorang pasien meninggal dunia. Penyegelan ke sembilan klinik Chiropractic First tersebut dilakukan secara serentak. Salah satunya yang berada kios nomor 18 lantai 3, East Mall Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta, Rabu (13/1). (selengkapnya lihat tabel) Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa mengungkapkan penyegelan sembilan klinik tersebut karena melanggar Perda. Kukuh mengatatakan klinik Chiropractic First tidak mengantongi izin apapun untuk beroperasi. Klinik tersebut juga tidak punya izin praktik dokter, izin Majelis Kesehatan Indonesia dan tidak mempunyai tenaga kesehatan dari kementerian kesehatan. “Mereka hanya memilik kartu izin tinggal terbatas,” terang Kukuh saat ditemui di selasela penyegelan klinik Chiropractic First di East Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu kemarin. Kukuh mengatakan, dalam waktu dekat Satpol PP akan menertibkan tambahan enam lagi klinik Chiropractic First. Kukuh menjelaskan, keenam klinik yang juga beroperasi di mall itu belum mendapat peringatan. “Dari hasil investigasi, ada 15 klinik Chiropractic First yang sudah membuka praktik sekitar dua tahun dan tersebar di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta,” terangnya. Kukuh mengatakan Satpol PP memiliki kewenangan untuk menyegel tempat usaha yang melanggar Peraturan Daerah (Perda). “Saya tidak melihat pemiliknya. Pokoknya

9 KLINIK CHIROPRACTIC FIRST YANG DISEGEL

ARA

DISEGEL: Anggota Satpol PP menyegel klinik Chiropractic First di pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (13/1). Sebanyak sembilan klinik Chiropractic First di sejumlah mall di Jakarta juga ikut disegel. yang melanggar aturan tidak sesuai dengan Perda ya saya segel,” tegas Kukuh yang melibatkan aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya dalam penutupan klinik tersebut. Saat penyegelan, lanjut Kukuh, tidak terlihat adanya aktivitas di klinik Chiropractic First itu. “Memang tidak ada kegiatan, klinik iti tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan, karena sedang mengurus izin,” terang Kukuh. Di tempat terpisah, Penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah meningkatkan kasus dugaan malaptaktik Chiropractic

First atas kematian Allya Siska Nadya (32) menjadi penyidikan. Polisi juga telah mengirimkan surat permohonan pencekalan sirofraktor dr Randall Cafferty ke pihak imigrasi. “Cekal sudah dimintakan ke pihak inigrasi,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/1). Krishna mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak imigrasi, Cafferty sudah overstay di Indonesia. Dia juga diketahui masih berada di Indonesia. “Kami sudah dapat informasi belum keluar dari Indonesia,

1. Tifa Building Lantai 3 Suite, Kuningan Barat, Jaksel 2. Kota Kasablanca Mall LT UG, Jaksel 3. Pondok Indah Mall 1, Ground Floor, Jaksel 4. Emporium Pluit Mall, Lantai 2, Jakut 5. FX Lifestyle X’nter Jakpus 6. Grand Indonesia East Mall, Jakpus 7. Kelapa Gading Mall, Gading Arcade, Jakut 8. Taman Anggrek Mall, Lt 3 Jakbar 9. Lippo Mal Puri, Lt 2 Jakbar

an, tapi dia sudah an mudah-mudahan, overstay dan belum keluar dari Indonesia,” ujarnya. Ia menambahkan, informasi dari pihak imigrasi pula, Cafferty diketahui menggunakan visa kunjungan bisnis di Indonesia. “Tapi yang bersangkutan berpraktik di Chiropractic,” imbuhnya. Kendati sudah mengirimkan surat permohonan pencekalan, namun Krishna menegaskan, bahwa status Cafferty masih sebagai saksi. Cafferty saat ini masih dalam pencarian polisi. “Belum ditangkap, masih dicari. Nanti tim Resmob yang mau mencari

yang bersangkutan bersangkutan, ” tuturnya tuturnya. bersangkutan,” Seperti diketahui, Allya Siska Nadya (32), putri mantan Vice President Communication PT PLN Alfian Helmy Hasyim menjadi korban dugaan malapraktik di Chiropractic First. Allya mengeluh sakit pada bagian leher belakang kemudian ia berobat ke klinik tersebut. Setelah tiga kali terapi di Klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, Allya tak kunjung sembuh. Nyawa Allya justru tidak tertolong dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah pada Agustus 2015.  mtr, dtk, okz

Aset DKI Hilang, KPK Turun Tangan HHujan di DKI Masih Sisakan Genangan JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, sejumlah aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta banyak yang ‘menghilang’. KPK pun akan menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI untuk mengembalikan asetaset tersebut kepada negara. “Ke depan akan kerja sama dengan Pemda DKI,” ujar Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan ketika berbincang dengan awak media di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/1). Aset-aset milik Pemda tersebut seringkali diklaim oleh swasta atau perseorangan untuk kepentingan pribadi. Sayangnya, Pahala tidak menyebut, secara detail aset apa saja yang hilang dan berapa nilainya. “Karena beberapa dari aset Pemda tiba-tiba menghilang dan sah secara hukum,” kata Pahala. Menanggapi temuan KPK tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, sudah berbincang langsung dengan Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan. Laporan aset juga sudah disampaikan ke komisi antirasuah tersebut. “Saya sudah sampaikan contoh bekas kantor Wali Kota Jakarta Barat, ada sertifikatnya. Masa kita kalah terus bayar Rp40 miliar?” ungkap pria yang

akrab disapa Ahok di Jakarta, Rabu (13/1). Ahok berharap, KPK turun tangan menangani ini. Ia ingin KPK melakukan cek dan ricek aliran duit dari aset-aset tersebut. Hal ini, papar Ahok, merupakan bentuk pencegahan. Ia menegaskan, jangan sampai aset milik Pemprov DKI dicolong mafia-mafia tanah. “Saya sudah ngomong waktu beliau belum dilantik, sebelum ramai soal pembatalan itu,” ungkapnya. Sejak 2007, KPK menemukan aset berupa tanah maupun rumah milik Pemda maupun BUMN atau BUMD yang diserobot swasta. Ada pula aset yang diubah statusnya sehingga bisa dibeli pegawai atau ditempati pensiunan. KPK kerap turun tangan membantu menangani masalah ini. Salah satu contoh yang berhasil diselamatkan yakni, aset PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sekitar Rp5 triliun telah berhasil diselamatkan. Pada 2014, KPK juga membantu penyelamatan aset berupa tanah senilai Rp5,2 triliun dan bangunan senilai Rp173 miliar dari enam instansi dan BUMN. Namun, untuk penyelamatan aset di 2015 masih dalam penghitungan.  kcm, mtr, dtk

JAKARTA-Hujan deras yang mengg guyur ibu kota Jakarta masih menyisakan g genangan. Dari pantauan NTMC Polri, ssebagian ruas jalan di Ibu Kota Jakarta te tergenang air, dan menyebabkan arus lalu li lintas mengalami kepadatan. “Genangan air terjadi di ITC Sudirman, d depan Sampoerna Strategic dan Sudirman P Plasa sekitar 25 sentimeter. Arus lalu lintas d di sekitar lokasi mengalami kepadatan,” ujar P Petugas NTMC Polri, Irlin, Rabu (13/1). Sementara itu, di Jalan Gatot Subroto ti tidak ada genangan air pascaturun hujan. N Namun, arus lalu lintas terpantau padat.

“Jalan Gatot Subroto tidak ada genangan air. Tapi, situasi arus lalu lintas terpantau padat imbas dari hujan,” ungkapnya. Berdasarkan pantauan TMC Polda Metro Jaya genangan air juga terjadi di Kolong Tol Meruya sekitar 50 sentimeter, kendaraan tidak bisa melintas sementara. Kemudian, di Pintu 7 Senayan sekitar 20 sentimeter, dan di depan Atmajaya, Semanggi setinggi 25 sentimeter. Pengguna jalan khususnya sepeda motor, diharapkan berhati-hati saat mengendarakan kendaraan karena jalan licin imbas hujan.  bst

MTR

DRAINASE BURUK: Banjir menggenangi area pintu gerbang tol Meruya di Jakarta, Rabu (13/1). Banjir tersebut disebabkan buruknya drainase di kawasan tersebut.

POLISI AUTOPSI JENAZAH ALLYA SISKA NADYA

Ditemukan Resapan Darah pada Otot-Otot Korban Hujan deras mengguyur di Kompleks Pemakaman Tanah Kusir saat proses autopsi di makam Allya Sisca Nadya. Meski demikian, proses autopsy koban meninggal diduga malapraktek Chiropractic First tetap berlangsung tanpa jeda. TIM DVI dan dokter forensik Rumah Sakit Polri, Rabu (13/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB terlihat berdatangan di TPU Tanah Kusir. Mereka menunggu proses pembongkaran makam sebelum dilakukan autopsi jenazah korban di lokasi. Sayang, sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi dilarang mendekat ke lokasi. Namun saat autopsi berjalan, hujan mengguyur di sekitar TPU Tanah Kusir, sekitar pukul 11.00 WIB. Meski demikian, tim DVI dan dokter forensik tidak menghentikan proses autopsi. Dari kejauhan terlihat kerumunan penyidik dan dokter yang melakukan autopsi. Ada tenda berukuran sedang yang memayungi mereka. “Proses autopsi tetap berlangsung. Kasihan sama jenazahnya,” tutur polisi berbaju ‘Turn Back Crime’ dari Polda Metro Jaya, kepada awak media di TPU Tanah Kusir, Rabu (13/1). Dalam proses autopsy tersebut, Penyidik Subdit Kekerasan terhadap Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya mencari pembuluh darah tulang

IST

DILARANG MASUK: Sejumlah awak media menunggu di luar TPU Tanah Kusir, saat proses autopsi jenazah Allya Siska Nadya korban dugaan malapraktik klinik Chiropractic First, Rabu (13/1). belakang. “Proses pembongkaran sedang berlangsung. Tim forensik mencari pembuluh darah tulang belakang,” kata Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Suparmo. Suparmo mengatakan, autopsi ini sudah mendapatkan izin dari pihak keluarga. Bahkan pihak keluarga juga ada dalam pembongkaran makam. “Keluarga sudah menemani,” kata Suparmo. Usai proses autopsi, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab kematian korban. “Dari hasil autopsi ditemu-

kan resapan darah pada otot-otot dan jaringan lunak pada leher depan ke bawah,” terang Musyafak. Ia melanjutkan, pendarahan tersebut ditemukan di leher bagian atas yaitu di cervical 1-2. “Kemudian resapan itu sampai ke cekungan selangka kemudian ke arah kiri sampai ke leher belakang mulai setinggi dasar tengkorak yaitu cervical 1 atau tulang leher 1 dan tulang leher 2 sampai batas bawah leher,” katanya. “Kemudian didapat juga resapan darah paling hitam, paling menyolok warnanya yaitu terletak setinggi

tulang leher 1 dan tulang leher 2, artinya pusat pendarahannya di cervical 1 dan cervical 2 sebelah kiri di mana di situ ada pembuluh darah arteri vertevalis,” sambungnya. Selain itu, ditemukan juga resapan darah pada otot dada sebelah kanan mulai tulang selangka sampai tulang iga ke 7 dari depan dan samping. “Jadi dari hasil autopsi tersebut adanya resapan darah ini tanda-tanda ada perdarahan di sana yang cukup luas, ini temuan ya,” katanya. Hanya saja, lanjut Musyafak, lantaran jasad korban sudah terkubur

selama 5 bulan lebih, penyebab kematian tidak bisa diketahui secara jelas. Tetapi, dia menyebut adanya dua kemungkinan besar penyebab kematian korban. “Jadi kemungkinan besar, ini masih kemungkinan, karena korban sudah 5 bulan dikubur, penyebab kematian ini ada beberapa kemungkinan. Yang pertama akibat dari adanya pendarahan tersebut itu merangsang baru reseptor, yaitu titik saraf yang ada di kanan-kiri leher yang mana baru reseptor tersebut fungsinya mengontrol tekanan darah. Karena tertekan, terangsang dan sebagainya menurunkan atau terjadinya hipotensi ini juga sedikit relevan karena sebelum meninggal diawali koma,” paparnya. “(Kemungkinan) yang kedua pendarahan itu menekan batang otak sehingga menyebabkan sebelumnya koma. Adanya pendarahan yang terjadi di batang dasar tengkorak atau cervical atau tulang leher bagian atas,” sambungnya. Sementara itu, ahli forensik AKBP Wahyu mengatakan, proses autopsi sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian seseorang yang diduga mati tidak wajar. “Tanpa autopsi tidak bisa diungkap seperti kasus ini, misalnya-bagaimana bisa menghubungkan antara praktek dari Chiropractic yang menyebabkan kematian Allya tanpa diperiksa Allyanya--karena itu kasus ini agak lama karena izin itu,” kata Wahyu. dtk

Editor : Mohammad Natsir Layouter : Sulistyorini

C M Y K


CMYK

CMYK

09 KAMIS, 14 JANUARI 2016

SURABAYA

PMK SURABAYA PUSAT JL PASAR TURI 21 (031)-3533843-44 POLRESTABES SURABAYA JL SIKATAN 1 (031)-3523927 RS ISLAM SURABAYA JL A YANI 2-4 (031)-8281744 JEMURSARI 51-57 (031)-8437784

DUTA MASYARAKAT Dari Bedah Buku Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab

SELEKSI DIREKSI PD PASAR

Sepi Peminat, Diperpanjang Lagi SURABAYA- Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Surya terpaksa memperpanjang proses Seleksi calon Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Keuangan (Dirkeu). Hal ini karena proses seleksi tersebut sepi peminat. Padahal, bagi siapaun yang nantinya terpilih mereka diimingimingi gaji hingga Rp51 juta per bulan. Sebab, kenaikan gaji direksi sedang dipertimbangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Diketahui, pada lowongan atau rekrutmen yang dibuka 11 hingga 16 Desember lalu, ternyata peminatnya jauh dari harapan. Yang mendaftar sebanyak 11 pelamar hingga batas pendaftaran ditutup dengan cap pos tanggal 16 Desember pukul 24.00 WIB. Dengan rincian, 10 pelamar dengan posisi dirut dan 1 pelamar pada posisi dirkeu. Untuk posisi dirut, ada 2 pelamar yang harus dicoret karena umurnya tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

» BACA: Sepi Peminat..., hal 10

PREPCOM3 DI SURABAYA

Dihadiri 2.460 Peserta dari 136 Negara SURABAYA - Pada Juli 2016 nanti, agenda internasional bertajuk Prepatory Committe Meeting 3 (PrepCom3) for Habitat III digelar di Kota Surabaya. Sebagai tuan rumah, Surabaya siap menggelar acara pertemuan persiapan terakhir sebelum konferensi United Nation Habitat III 2016 di Quito, Ekuador ini dengan sukses. Dan, suksesnya acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini, tentunya bergantung pada peran serta semua elemen di Kota Pahlawan. Termasuk dari Asosiasi Perhotelan. Guna mengajak Asosiasi Perhotelan ikut berperan dalam mendukung acara tersebut, pihak panitia mengundang para general manager hotel di Surabaya dalam rapat persiapan Prepatory Committe Meeting 3 for Habitat III di ruang sidang Sekretaris Daerah (Sekda) di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/1), kemarin. Hadir dalam agenda tersebut perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

» BACA: Dihadiri 2.460 ..., hal 10

“Umat Islam Kehilangan Nilai Kesopanan”

Salahuddin Wahid

SURABAYA - Kasus kriminal seperti perdagangan manusia (human trafficking) belakangan ini marak. Parahnya, penyebab sekian banyak kasus kriminal karena dilatarbelakangi minimnya nilai adab atau sopan santun. Fakta masyarakat Indonesia krisis nilai kesopanan menjadi pembahasan menarik dalam bedah buku sekaligus launchung “Mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab”

karya Adian Husaini di Hotel Sahid Surabaya, Rabu (13/1). Salahuddin Wahid sebagai pembicara menilai jumlah kriminal dari hari ke hari semakin meningkat. “Kenyataannya, saat ini negara kita belum adil dan beradab. Contohnya kekerasan, human trafficking ini banyak terjadi,” ujarnya dalam acara yang terselenggara atas kerja sama Bina Qalam dan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF).

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini mengatakan, masalah adil dan adab bukan problem sederhana. Untuk mewujudkannya perlu dimulai dari pendidikan. Pendidikan dengan pengajaran nilai adab dan adil urgen ditanamkan kepada generasi muda. Gus Sholah, biasa dipanggil memandang, pendidikan tidak melulu pengajaran, tapi perlu adanya transformasi ilmu mengenai keda-

laman dan pentingnya nilai adab dalam bersosial dan bernegara. “Saya terkejut dengan fenomena cabe-cabean sekarang ini, anak perempuan yang ndak kuat ngempet ingin ini dan itu maka menjual dirinya,” ucapnya. Adian Husaini mengaku, umat Islam nusantara mengalami krisis karena kehilangan adab. Padahal, ulama

» BACA: “Umat Islam... hal 10

Pemkot Bantu Warga yang Hilang Diduga Terkait Organisasi Gafatar SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah membantu melacak keberadaan dua warganya yang hilang yang diduga ada kaitannya dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Beberapa upaya telah dilakukan demi menemukan petunjuk keberadaan kedua orang tersebut. Kepala BakesbangLinmas Kota Surabaya Sumarno menjelaskan, dua warga yang hilang adalah Erri Indra Kautsar, 20, mahasiswa semester V jurusan elektronika, dan Faradina Ilma, 25, PNS Pemprov Jatim. Beberapa hari lalu, pihaknya menerima surat dari orang tua Erri, Suharijono tertanggal 15 September 2015 ditujukan kepada Wali Kota Surabaya. Inti surat tersebut, lanjut dia, menyampaikan permohonan kepada wali kota untuk membantu upaya pencarian Erri. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot telah menempuh sejumlah upaya. Di antaranya, berkoordinasi dengan jajaran samping, dalam hal ini pihak kepolisian. Selain itu, Pemkot juga telah membangun komunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Kucing, Malaysia. Pasalnya, dari hasil pelacakan terakhir, Erri sempat teridentifikasi berada di Pontianak dan dikabarkan ada kemungkinan menyeberang ke wilayah Malaysia. Menurutnya, BakesbangLinmas Kota Surabaya telah mengantisipasi penyebaran ajaran kelompok kepercayaan Gafatar jauh-jauh hari. Antisipasi dilakukan sejak tahun 2014. Dan, April 2015, pihaknya telah menyosialisasikan ke semua jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) hingga hingga RW dan RT, bahwa ormas Gafatar adalah organisasi terlarang.

“Untuk itu, sumua kegiatan yang dilakukan dilarang difasilitasi atau kerja sama,” paparnya, Rabu (13/1), kemarin. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan jangan sampai kiprah ormas Gafatar di lapangan bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat di Surabaya. “Di wilayah kota jangan sampai kecolongan,” tegasnya. Sumarno mengatakan, ormas Gafatar di Surabaya tak tercatat. Pasalnya, sejak berdiri April 2010, telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia oleh kemendagri. “(Pemerintah) pusat telah mengeluarkan surat edaran ke semua jajaran, kabupaten kota dan gubernur se-Indonesia,” ungkapnya. Ia mengakui eksistensi Gafatar di Surabaya memang ada. Namun demikian, kiprahnya terlihat samar. Sumarno mengatakan, kegiatan gafatar sebagian besar sifatnya sosial kemanusian. “Kegiatannya mulai bagi-bagi sembako, zakat, donor darah, penghijauan dan jalan sehat,” katanya. Bakesbanglinmas belum bisa memperkirakan berapa banyak jumlah pengikut Gafatar. Di Surabaya, kegiatan Gafatar diduga dipusatkan di kawasan Rungkut Harapan. Pihaknya intensif mendalami ormas tersebut setelah mendapatkan laporan dari salah satu warga Surabaya yang hilang dan diduga menjadi anggota Gafatar, yakni Eri Indra Kausar. “Agustus 2015, orang tua Eri yang tinggal di Kompleks AL Kenjeran ke sini (Bakesbanglinmas), tapi sampai sekarang keberadaannya belum diketahui,” pungkasnya.  Azi

DUTA/FATHIS SUUD

APRESIASI: Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menerima apresiasi BPK dari Plt Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Syamsudin, Rabu (13/1).

BPK Apresiasi Penanggulangan Kemiskinan di Jatim SURABAYA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Jawa Timur mengapresiasi program penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur. Apresiasi diberikan lantaran Pemprov Jatim memiliki database penduduk miskin sehingga penurunan kemiskinan tercapai, terarah, dan terukur. Apresiasi BPK tersebut disampaikan Plt Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Syamsudin, Rabu (13/1) dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Pada Semester II tahun 2015 di kantor BKP Jawa

Timur di Sidoarjo. Syamsudin mengatakan, dalam penyerahan laporan kali ini terdapat tiga hasil pemeriksaan yang diberikan pada Gubernur, yakni hasil penanggulangan kemiskinan, managemen asset serta laporan hasil audit BPD Bank Jatim. Dalam tiga laporan tersebut terdapat sejumlah catatan yang nantinya dalam waktu 60 hari dilakukan perbaikan. Meski hasil audit terdapat sejumlah kegiatan atau program yang belum merujuk dengan aturan yang berlaku, banyak pula hal positif yang menjadi hasil kinerja SKPD di Jawa Timur.

Di antara sejumlah catatan yang perlu dilakukan perbaikan yakni terkait masalah penggunaan aset. Hasil audit menyebutkan 21 SKPD perlu melakukan penataan asset yang lebih baik. Sementara untuk hasil audit pada Bank Jatim, BPK menemukan sejumlah catatan tentang pemanfaatan dana oleh pihak ketiga. Atas temuan tersebut BPK meminta agar segera dilakukan perbaikan. Menanggapi sejumlah catatan dari BPK, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, berjanji segera akan melakukan

» BACA: BPK Apresiasi ..., hal 10

Disidang, Bos Narkoba Menangis Kasus Sabu-Sabu 22Kg SURABAYA - Bos narkoba yang berhasil mempengaruhi oknum polisi untuk terlibat dalam jaringannya, Tri Diah Torrisiah alias Susi ternyata bisa menangis. Terdakwa dalam perkara narkoba seberat 22 Kg ini, menangis tersedu-sedu di hadapan majelis hakim dan memohon agar hakim memberikan keringanan hukuman padanya. Air mata Susi terus mengalir sepanjang persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Surabaya, kemarin. Ia tak kuasa menahan air matanya, setelah hakim mencecar pertanyaan, terkait

DUTA/ANDI MULYA

MENANGIS: Terdakwa Susi saat menjalani sidang di PN Surabaya, Rabu (13/01) atas kasus narkoba seberat 22 kilogram. hubungannya dengan Yoyok, bandar besar yang selama ini

mengendalikan terdakwa untuk mengedarkan narkoba dari

dalam balik penjara. “Saya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Yoyok. Dia hanya baik saja sama saya,” ujarnya, Rabu (13/1). Namun ia mengakui, saat dicecar hakim, apakah dirinya kerap menerima uang dari Yoyok. Ia menyatakan, sejak tahun 2002 lalu, Yoyok memang kerap memberinya uang dengan besaran bervariasi. Namun, ia membantah, jika uang yang diberikan Yoyok tersebut ada hubungannya dengan narkoba milik Yoyok. “Dia kadang memberi saya uang Rp1 juta, Rp2 juta yang

» BACA: Disidang,..., hal 10

Kombes Sumantri Resmi Jabat Kapolrestabes Surabaya SURABAYA - Pucuk pimpinan Polrestabes Surabaya resmi berpindah tangan. Kombes Pol Drs Iman Sumantri MSi resmi menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya yang baru, Rabu (13/01), kemarin. Iman Sumantri yang sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jabar menggantikan Kombes Pol Yan Fitri Halimasyah yang telah menjabat sebagai orang nomor satu di Polrestabes Surabaya selama 8 bulan. Yan Fitri sendiri akan menjabat sebagai Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri). Kepada awak media pada acara serah terima jabatan Kapolrestabes Surabaya yang lama dan baru, Iman Sumantri mengungkapkan, langkah pertama dalam posisinya yang baru adalah menyesuaikan diri dengan dinamika yang ditinggalkan

DUTA/ANDI MULYA

DINOBATKAN: Kapolrestabes Surabaya baru Kombespol Iman Sumantri diangkat anak buahnya usai upacara serah terima jabatan, Rabu (13/01). Kapolrestabes Surabaya sebelumnya. “Pertama kali yang saya mau kerjakan adalah penyesuaian diri, lantas mengatur siasat

agar dapat bekerja secara optimal agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi penegakan hukum di kota Surabaya,” ujarnya dalam upacara Serah

Terima Jabatan di Polrestabes Surabaya. Selain itu, Iman juga mengharapkan kerja sama yang baik dari lingkungan internal jajarannya maupun masyarakat Surabaya. “Sebagai orang baru saya mohon kerja sama yang baik. Dari intern maupun ekstern. Jadi apapun yang terjadi di Surabaya sekiranya tetep kita pertahankan secara kondusif,” pungkasnya. Setelah serah terima jabatan dilakukan, Yan Fitri melakukan jabat tangan kepada seluruh anggota yang hadir, dengan bertabur bunga melati, para anggota mengucapkan salam perpisahan, hingga Yan Fitri tak kuasa menahan air mata perpisahan, sampai pada ujungnya Yan Fitri diangkat rame-rame oleh anggotanya.  and

Editor : Arohman Layouter : Ahmad Faiz

CMYK

CMYK


10

PERAK Tatap Muka Container Crane Baru Mulai Bongkar Muat Jalasenastri

SENIN,20 JUNI 2012 DUTA MASYARAKAT KAMIS, 14 JANUARI 2016

Ranting J Di Kri Sidat-851

Pelindo III TPKS

SURABAYA- Untuk mempererat keakraban dan kekeluargaan, Ketua Jalasenastri Ranting J Cabang 9 Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny Evelina Marthinus mengadakan tatap muka dengan seluruh jajaran anggotanya, istri anggota KRI Sidat-851, yang dilaksanakan di KRI Sidat-851 yang sedang bersandar di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Selasa (12/1). Acara pertemuan yang digagas oleh Komandan KRI Sidat-851 Mayor laut (P) Marthinus selaku Pembina Jalasenastri Ranting J cabang 9 DJAT. Pada kesempatan tersebut kepada seluruh anggota Jalasenastri yang hadir, Komandan KRI Sidat-851 berharap agar mendoakan dan mendukung sepenuhnya kepada para suami yang sedang melaksanakan tugas berlayar sebagai salah satu tugas pokok prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjaga Lautan serta menegakkan kedaulatan NKRI. Ketua Jalasenastri Ranting J cabang 9 berharap, “Sebagai istri prajurit yang sering ditinggal tugas berlayar, hendaklah berperan aktif dalam mendukung dan menjaga keluarga saat ditinggal oleh suami dari pengaruh negatif lingkungan, mewaspadai pengaruh ideologi negatif, penyalahgunaan narkoba, menjaga dan membawa diri dalam pergaulan serta memperhatikan etika dalam berorganisasi maupun dalam bermasyarakat,” tandasnya. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Jalasenastri Cabang 9 Ny Pundi Rusbandi, Pabinhar dan segenap Pengurus Jalasenastri Cabang 9 Daerah jalasenastri Armada Timur.  rls

DUTA/ISTIMEWA

KEBERSAMAAN: Jalasenastri Ranting J KRI Sidat-851 Satrol Koarmatim saat mengadakan tatap muka dengan para anggota di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Selasa (12/1).

SEMARANG - Setelah secara resmi mendarat di Semarang pada akhir November tahun 2015 lalu, 2 unit STS (Ship-to-Shore) Crane atau yang biasa dikenal dengan istilah Container Crane milik PT Pelindo III Terminal Petikemas Semarang mulai Selasa (12/01) kemarin telah menjalani uji coba bongkar muat untuk kali ke-dua dengan melayani handling bongkar 74 box petikemas dan muat 40 box petikemas Kapal Niaga Meratus Banjar. Erry Akbar Panggabean, General Manager Pelindo III TPKS mengatakan bahwa 2 unit Container Crane baru tersebut sebelumnya telah menjalani endurance test 24 jam non-stop pada tanggal 24-25 Desember 2015 kemarin. 2 CC ini juga telah menjalani 2 kali uji coba handling bongkar muat kapal petikemas. Kapal Meratus Bontang berkesempatan mencoba handling bongkar muat pertama sebanyak 50 box petikemas pada Sabtu (09/01) dan selanjutnya Kapal Meratus Banjar sebanyak 114 box petikemas pada Selasa (12/01). “Aktivitas uji coba ini sekaligus juga untuk menguji dermaga baru TPKS sepanjang 105 meter yang telah siap dioperasikan, sembari menunggu finalisasi pekerjaan perluasan Container Yard (CY) baru (5,3 Ha) dan perakitan 11 unit A-RTG yang masih on-going process. Secara keseluruhan TPKS menyatakan sangat puas dengan 2 unit alat baru produksi Dalian DHI ini,” lanjut Erry. Setelah uji coba ini, baik CC dan dermaga

DUTA/ISTIMEWA

MULAI KERJA: Container Crane milik PT Pelindo III Terminal Petikemas Semarang saat menjalankan aksi pertamanya, Selasa (12/01). akan di operasikan secara penuh, dimana kedepannya TPKS dapat melakukan handle 3 kapal yg sandar bersamaan secara parallel dengan 7 unit CC yang dimiliki terminal ini, serta didukung dengan jumlah armada Head Truck yang siap melayani proses kegiatan

BPK Apresiasi koordinasi dengan SKPD khususnya terkait masalah penggunaan asset. “Kami akan panggil semua kepala SKPD untuk membahas dan menyempurnakan hasil audit ini,” ujarnya. Pada kesempatan itu, kata

Semarak HUT BJTI Ke-14 SURABAYA - Dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun PT BJTI yang ke-14, BJTI PORT mengadakan berbagai macam kegiatan untuk meramaikannya, di antaranya Fun Bike atau Nggowes bareng BJTI PORT, Tasyakuran HUT dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H serta puncak acara berupa “Family Day have Fun” yang diadakan tanggal 17 Januari 2016. Salah satu kegiatan untuk me-

nyemarakkan kegiatan ini yang sudah berlangsung adalah “Fun Bike atau Nggowes Bareng” yang dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 9 Januari 2016 dengan Start/ Finish di G-Walk Citraland dengan menempuh jarak + 14 KM dan diikuti 107 peserta dari pegawai dan mitra kerja PT BJTI. Kegiatan ini mengambil rute daerah persawahan dan perkebunan dilingkungan perkampungan sekitar kawasan Citraland Surabaya Barat. Sementara itu sebagai wujud rasa syukur atas bertambahnya usia pe-

rusahaan, maka PT BJTI juga mengadakan Acara Tasyakuran bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di Aula PT BJTI dengan pembicara Ustadz KH Sholahul Robbani dari Pondok Pesantren “As Sirojiyah” Sampang Madura. Acara ini dihadiri seluruh keluarga besar PT BJTI, Direksi, Komisaris Anak Perusahaan dan afiliasinya. Dalam Acara ini PT BJTI juga menyerahkan Bantuan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diserahkan oleh Direktur

Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo juga menyampaikan tentang program kredit lunak untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang penyalurannya melalui Bank Jatim bersama BPR Kabupaten/Kota secara by name by address. Dikatakannya, sesuai konsep awal, besaran bantuan untuk para pelaku usaha mikro kecil

tersebut bervariasi, disesuaikan dengan jenis usaha dan kemampuan keuangan masing-masing. Maksimal Rp 20 juta dan tergantung usahanya. “Sengaja program ini kami laporkan karena dalam pemeriksaan di lapangan, BPK pasti akan menemukan kegiatan ini,” ujarnya. Pada program ini, data calon penerima bantuan yang akan

diserahkan kepada sejumlah bank penyalur, seperti bank jatim, bank UMKM, maupun sejumlah bank daerah yang sudah memiliki badan usaha (BPR/ Bank Perkreditan Rakyat). Hadir dalam penyeraha tersebut, Ketua DPRD Jatim, Kepala Inspektorat Jatim, Kepala BPKAD, Direktur Bank Jatim dan sejumlah Direksi Bank Jatim.  ud

Libatkan Oknum Polsek Sedati  Sambungan dari Hal 9

Disidang, soal uang Rp5 juta itu hanya terakhir ini saja,” pungkasnya pada Ketua Majelis Hakim Kamarudin. Namun saat didesak hakim, mengapa ia membantu Yoyok mengedarkan narkoba melalui oknum polisi Sedati Sidoarjo, Abdul Latip, Susi tidak bisa menjawabnya secara tegas. Ia malah menjawab jika dirinya

dekat dengan pacar Yoyok. Atas jawaban tersebut hakim pun menghentikan persidangan dan melanjutkannya minggu depan dengan agenda tuntutan. Seperti diberitakan, perkara ini bermula ketika Tri Diah Torrisiah alias Susi yang mendekam di Rutan Medaeng mendapatkan permintaan bantuan dari teman bandarnya, Yoyok, untuk mencarikan orang yang bisa berperan sebagai gudang narkoba.

Susi kemudian menawarkan peran gudang narkoba tersebut kepada Aiptu Abdul Latif, oknum polisi Polsek Sedati, Sidoarjo. Latif sepakat dan dilakukan dua kali pengambilan sebelum akhirnya kasus ini diungkap oleh Polrestabes Surabaya. Kasus terungkap pertama kali dari penangkapan Indri di Sedati, Sidoarjo, Juni 2015 lalu. Dari tangan Indri polisi menemukan 5 poket sabu dan 22 butir ekstasi. Indri mengaku

barang haram itu milik suami sirinya, Abdul Latif. Polisi lalu melakukan penggerebekan di kontrakan Indri dan Latif di Sedati. Di kontrakan tersebut polisi menemukan sabu-sabu sebanyak 22 kilogram. Dalam pemeriksaan diketahui sabu tersebut sisa dari 50 kilogram sabu yang disimpan Latif dan sudah diedarkan. Puluhan kilo sabu itu diambil Latif di sebuah hotel atas perintah Susi yang mendekam di Rutan Medaeng.  and

Asosiasi Perhotelan Diajak Ikut Sukseskan  Sambungan dari Hal 9

Dihadiri 2.460 Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lana Winayanti mengatakan, agenda Prepatory Committe Meeting 3 for Habitat III di Surabaya 25-27 Juli nanti, diperkirakan dihadiri 2.460 peserta yang berasal dari 136 negara. Menurut Lana, jumlah peserta Prepatory Committe 3 for Habitat III akan jauh lebih banyak dibanding Prepatory Committe 1 di New York, Amerika Serikat, September 2014 lalu dan Prepatory Committe 2 di Nairobi, Kenya, April 2015 yang dihadiri kurang lebih 1.000 peserta. “Prepatory Committe 3 ini merupakan pertemuan terakhir jelang kaitan UN Habitat. Karena itu, peserta UN Habitat akan hadir. Yang datang selevel menteri. Dan hotel menjadi salah satu bagian paling penting,” ujar Lana Winayanti. Hotel-hotel di Surabaya memang harus bersiap menerima ribuan tamu dari berbagai negara. Sebab, dengan estimasi kedatangan peserta sebanyak itu,

lebih baik lagi, selalu budayakan Safety First untuk menghindari potensi resiko yang mungkin terjadi saat kegiatan operasional di lapangan, terutama saat masa peralihan dari manual ke otomasi, baik sistem maupun peralatannya.  rls

BJTI Port Ajak Nggowes Bareng dan Berbagi

SAMBUNGAN 21 SKPD Perlu Lakukan Penataan Asset Lebih Baik  Sambungan dari Hal 9

bongkar muat di TPKS, Erry menambahkan. Erry juga menghimbau agar setiap stakeholders Pelindo III TPKS yang melakukan aktivitas di wilayah kerja terbatas TPKS agar di 2016 ini mempu meningkatkan ketertiban APD (Alat Pelindung Diri) dengan

kebutuhan akan kamar hotel di Surabaya selama tiga hari selama agenda berlangsung, tentunya akan membengkak dari momen biasa. “Kebutuhan hotel akan sangat beragam. Dari mulai hotel bintang V hingga losmen. Peserta akan melihat fasilitas dan pencitraan hotel nya melalui website hotel,” sambung Lana. Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dwityo Akoro menjelaskan, selain agenda utama pada 25-27 Juli, juga akan ada site event yang digelar pada H-2 dan H+2. Bila dirangkai, acara ini berarti berlangsung dari 23 hingga 29 Juli 2016. Dwityo menyebut delegasi dari berbagai negara akan berdatangan mulai H-2. Terkait hotel, Dwityo berharap ada kemudahan, semisal adanya rate kamar lebih rendah bagi tamu-tamu peserta Prepatory Committe 3 dibanding tamu lainnya. Termasuk juga adanya kemudahan dalam booking kamar dan pembayaran. Pihak hotel juga perlu

untuk mencantumkan keterangan berapa jauh jarak tempuh hotel dari Grand City sebagai lokasi agenda. “Mudah-mudahan kami dapat rate yang betulbetul sesuai dan lebih murai dari harga di luar,” ujarnya. Dwityo juga menyebut, gelaran Prepatory Committe 3 fot Habitat III tidak hanya menjadikan Surabaya sebagai tempat acara. Tetapi juga bisa berperan sebagai local economy development dalam artian mengatrol potensi wisata dan ekonomi lokal Surabaya. “Karena itu, perlu disiapkan sedari sekarang, apa yang khas yang bisa dijadikan oleh-oleh atau cinderamata untuk peserta,” sambung dia. Harapan pihak panitia Prepatory Committe 3 fot Habitat III terhadap asosiasi perhotelan, direspons oleh perwakilan dari hotel di Surabaya. Yulianto, perwakilan dari salah satu hotel di kawasan Jemursari mengatakan, yang paling penting adalah adanya koordinasi yang matang sejak awal antara pihak panitia dengan pihak hotel. “Harapan kami ada koordinasi dari awal sehingga kami bisa alokasikan

kamar sesuai keinginan panitia. Dari awal panitia harus jelas dan pasti,” ujarnya. Sekda Surabayaa, Hendro Gunawan menegaskan akan rajin berkoordinasi dengan asosiasi hotel di Surabaya. Utamanya terkait informasi tentang kebutuhan jumlah kamar. Termasuk juga pentingnya akomodasi semisal shuttle bus yang disediakan pihak hotel menuju lokasi acara “Kami akan percepat menginformasikan kepastian kamar yang dibutuhkan. Intinya jelas di awal,” ujar Sekda. Sekda juga menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap meramaikan H-2 dan H+2 agenda. Pemkot telah menyiapkan site event untuk menghibur peserta Prepatory Committe 3 fot Habitat III. “Ada site event. Ada pertunjukan teatrikal dan juga reog Ponorogo di Balai Budaya. Ketika break, peserta juga bisa menikmati wisata di Surabaya” ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya ini. Panitia juga menggagas adanya kunjungan lapangan (field trip) yakni ke kawasan nelayan di Kenjeran dan juga penataan kawasan padat penduduk.  rls

Keuangan, SDM dan Umum Wahyu Widodo kepada 14 Lembaga Pendidikan, Panti Asuhan, Tempat Ibadah dengan total bantuan sebesar Rp. 110.000.000. Di antara lembaga yang mendapatkan bantuan dana CSR adalah SD Ikan Kerapu, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Ar Rahman, Panti Asuha Ar Rochman, Mushola Baity Jannati, dan DPD Peradah Jatim. Dalam sambutan Direktur Utama PT BJTI, Putut Sri Muljanto mengatakan bahwa sebagai wujud syukur atas nikmat bertam-

bahnya usia ke-14 maka pegawai disemua lini terutama pada divisi Operasional dituntut untuk lebih tanggap dalam menghadapi permasalahan di lapangan, baik berupa complain pelanggan maupun menjadi problem solver, walapun kegiatan produksi Bongkar/Muat petikemas yang dihandle oleh perusahaan naik tipis. “Namun kita tetap berkewajiban untuk mensyukurinya sehingga jangan sampai nikmat yang diberikan jika kita tidak bersyukur akan menjadi adzab,” katanya.  arm

Buku Aplikasi Adab Bernegara dan Kehidupan Sosial  Sambungan dari Hal 9

“Umat Islam Islam terdahulu sudah membahas konsep sopan santun secara rinci. Buku yang ditulisnya berdasarkan research panjang mengenai sopan santun yang sudah lama ditinggal umat Islam. “Jadi buku ini menulis apklikasi adab dalam bernegara dan kehidupan sosial,” ujarnya. Pria kelahiran Bojonegoro ini menjelaskan, gagasan tentang

adab telah lama dibahas oleh ulama nusantara. Salah satunya oleh Hasyim Asy’ari dalam kitabnya Adabul ‘Alim walmuta’allim, dan Adabul Insan karya Sayyid Utsman. Gagasan ini kemudian dirumuskan secara sistematis oleh Profesor Syed Muhammad Naquib al-Attas. Tiga kunci utama dalam rumusan cucu Habib Kramat Empang Bogor ini adalah hikmah, adab, dan adil. “Maka gagasan ini sebenarnya kalau diterapkan akan

melahirkan terwujudnya negara yang adil dan makmur dalam naungsn ridho ilahi,” katanya. Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia menilai, orang bisa beradab kalau mendapat hikmah. Sebab hikmah memiliki peranan sangat penting. Ketika adab ditegakkan maka lahirlah keadilan. “Karena itu konsep dasar tentang adil dan adab ini harus diterapkan dalam pendidikan supaya generasi kita tidak terpuruk,” tandasnya.  Azi

Ditarget Minimal Ada 30 Pelamar  Sambungan dari Hal 9

Sepi Peminat Menariknya, surat lamaran yang masuk ada nama Dwi Hari. Lelaki ini adalah mantan Dirtek PD Pasar Surya beberapa waktu lalu yang mengundurkan diri karena mengisi jabatan lain di tempat lain. Dwi Hari kini mengincar posisi sebagai dirut. Kemudian Badan Pengawas PD Pasar Surya memperpanjang rekrutmen dari 17 Desember hingga 5 Januari lalu. Ternyata sama saja, jumlah pelamar tidak memenuhi harapan. Berdasarkan surat lamaran yang masuk lewat kotak pos, jumlahnya mencapai 22 pelamar. Namun ketika dilakukan seleksi administrasi, yang memenuhi syarat hanya 14 pelamar. Dengan perincian pelamar posisi dirut sebanyak 8 orang dan pelamar posisi dirkeu sebanyak 6 orang. Ketua Badan Pengawas PD Pasar Surya Kota Surabaya Samba Perwira Jaya menga-

takan, melihat kenyataan tersebut maka pihaknya memperpanjang lagi hingga 22 Januari mendatang. Harapannya semakin banyak pelamar. “Paling tidak minimal ada 30 pelamar dalam perpanjangan kali ini,” ujar Samba (13/1).

“Ini kan aneh, bahkan nekat pasang iklan rekrutmen dan sekarang malah melakukan rekrutmen” Samba menegaskan, semakin banyak pelamar itu akan lebih semakin baik karena pihaknya memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan dirut dan dirkeu yang mumpuni. “Kalau jumlah pelamarnya sedikit tentu tingkat kompetitifnya dipertanyakan. Apalagi setelah semuanya mengikuti tes,

maka ada beberapa nama yang akan diajukan wali kota untuk dipilih sebagai dirut dan dirkeu. Kalau jumlah sedikit tentu susah memilihnya,” tegasnya. Sementara itu Paguyuban Pedagang Pasar Seluruh Surabaya (PPPSS) menolak adanya rekrutmen jajaran direksi PD Pasar Surabaya. Mereka beralasan apa yang dilakukan Pemkot Surabaya ini jelas melanggar Perda no 6 tahun 2008 tentang PD Pasar Surya. Sesuai aturan, Bawas PD Pasar Surya dibentuk dulu, baru kemudian dilakukan rekrutmen direksi yang dilakukan oleh bawas. “Ini kan aneh, bahkan nekat pasang iklan rekrutmen dan sekarang malah melakukan rekrutmen. Bawas yang sekarang merektut itu tak sesuai dengan aturan karena jumlahnya hanya ada dua orang. Selain itu unsur pedagang dalam bawas tidak ada. Maka aspirasi pedagang tidak terakomodasi dalam bawas,” kata Husein Ketua PPPSS.  Azi

Jumat Depan Tarif Angkutan Turun SURABAYA - Mulai Jumat (15/1) lusa, masyarakat di Jatim bakal dapat menikmati tarif baru angkutan umum. Pasalnya, Gubernur Jatim telah menekan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 tahun 2016 tentang Tarif Dasar, tarif Jarak Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Dalam Provinsi kelas ekonomi menggunakan mobil bus umum di Provinsi Jawa Timur. Pergub ini diteken Gubernur menyusul turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) sejak

5 Januari lalu. Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan, Pergub Nomor 1 tahun 2016 tentang Penurunan tarif angkutan tersebut diteken Gubernur, Rabu (13/1/2016). “Tapi pemberlakuannya efektif baru per 15 Januari 2016,” ujar mantan Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (13/1) kemarin. Menurut Himawan, setelah ditandatangani Gubernur, Pergub pertama yang diteken

Pakde Karwo di tahun 2016 ini langsung diundangkan dalam lembaran daerah. Dalam Pergub tersebut, besar penurunan tarif rata-rata 5 persen untuk biaya pokok. Sesuai hasil kesepakatan dalam rapat yang digelar Pemprov Jatim dengan stakeholders terkait angkutan, pada 11 Januari lalu, di Kantor Dishub dan LLAJ Jatim. Namun untuk tarif batas atas, setelah dilakukan pembulatan, persentase penurunannya bisa di atas 5 persen.  ud

Editor : Arohman Layouter : Ahmad Faiz


11

MALANG-SIDOARJO

Polemik Parkir

Tidak Ada Tanda Terima Saat Setor ke Dishub MALANG-Polemik soal parker di Kota Malang makin melebar dan panas. Juru parkir di Alun Alun Kota Malang mengaku tidak mendapatkan tanda terima dari Dinas Perhubungan Kota Malang saat menyetorkan pendapatan parkir. Hal ini berlawanan dengan apa yang dikatakan oleh Kepala Dishub bahwa ada tanda terima setiap kali penyetoran. “Dulu setiap bulan ada tanda terimanya, tapi sejak Alun - Alun dibuka kembali tidak ada tanda terima lagi, “ kata Syamsuri, jukir di kawasan alun - alun, Rabu (13 /1/2016). Ia mengatakan target setor tiap hari yakni Rp 150 ribu, dan akan diambil tiap malam oleh petugas Dishub dengan memberikan karcis parkir untuk esok harinya. “Memang lebih baik ada tanda terimanya, kalau misalnya ada apa-apa kita punya bukti kalau kita sudah setor, “ ungkapnya. Jukir di depan Pasar Nesar Malang, Rofi’i juga mengatakan hal yang serupa. “Saya jadi jukir di sini selama 6 tahun, tidak ada tanda terima dari Dishub, kalau misalnya ada yang diambil beberapa, itu urusan sana, yang penting saya sudah setor sesuai target, “ katanya.  Adi

Sengketa Pilkada

Saksi Paslon Tak Ada yang Keberatan MALANG-Tim kuasa hukum dari pihak terkait, pasangan calon (paslon) H Rendra Kresna - H Sanusi menyampaikan bahwa tidak terdapat saksi dari semua paslon yang mengajukan keberatan dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan perolehan suara. Dalam siaran persnya dijelaskan pula, sejak dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga proses rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), tidak ada seorangpun saksi dari paslon dalam Pilkada Kabupaten Malang yang mengajukan keberatan. Proses pelaksanaan pemungutan suara, hingga penghitungan perolehan suara di TPS, berjalan dengan baik tanpa ada keberatan dalam saksi dari masing-masing paslon. Begitupun, pada proses rekapitulasi di tingkat kecamatan yang dilakukan oleh PPK, tidak ada saksi dari paslon yang mengajukan keberatan. Selama pencoblosan hingga penghitungan suara di masing-masing TPS, pihak pemohon sudah menempatkan saksi di seluruh TPS yang berjumlah 3672 dan 33 saksi di PPK.  net

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Jalan Alternatif Dituntaskan Pecah Kemacetan Raya Balongbendo – Taman SIDOARJO–Jalur Balongbendo-Taman dikenal sebagai jalur padat dan biang macet. Untuk memecahkan kemacetan di jalan raya ruas Balongbendo – Taman yang merupakan bagian dari jalan raya Sidoarjo – Mojokerto. Jalur alternatif Balongbendo - Taman sejauh 30 km yang mulanya jalan inspeksi avour Pelayaran, pembanbangunannya dituntaskan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten sidoarjo. Untuk membuktikan hal tersebut, Rabu (13/1) kemarin, Komisi C DPRD Sidoarjo yang diketua Amir Aslichin melakukan sidak di jalur alternatif mulai Desa Penambangan hingga Desa Sidomulyo. Tujuannya mempercepat pembangunan jalan tersebut sehingga bisa mengurai kemacetan yang hampir tiap hari terjadi. “Baguslah terlihat pengerjaan peningkatan jalan sudah tuntas dan bisa digunakan oleh masyarakat.” Tutur Amir Aslichin di lokasi. Ditimpali oleh Ir Sigit Setyawan,kadin PU Bina Marga, pembangunan jalur alternative ini dilakukan beberapa tahap. Pasalnya, jalan tersebut sebenarnya bukan jalan raya, namun jalan inspeksi dibawah kewenangan PU Pengairan Jatim dan jalan tersebut letaknya dipinggir avour Pelayaran, namun karena oleh masyarakat digunakan sebagai jalur alternative untuk menghindari kemacetan di jalan raya Balongbendo hingga Taman, masyarakat akhirnya menggunakan jalan inspeksi tersebut. “Termasuk dilewati truk peangkut pasir dan kendaraan lainnya,” tuturnya. Sebelumnya, jalur tersebut terbilang sempit, lalu ditinggikan dan dilebarkan mencapai 3,5 meter.

DUTA/AHMAD YANI

PECAH KEMACETAN: Untuk memecah kemacetan di jalan raya Balongbendo – Taman, PU Bina marga akhirnya melakukan peningkatan jalur alternatif yang merupakan jalan inspeksi Avour Pelayaran. Tampak saat sidak dilakukan di jalan yang tiap hari lalu lintasnya sangat padat Pembangunan jalan alternatif tersebut, lanjutnya, memang menjadi salah satu prioritas, karena warga Balongbendo yang mau ke Taman dan sebaliknya, sering melintasi jalur tersebut. “Karena aksesnya memang tidak sepadat jalur utama dan lebih cepat, sehingga banyak yang memanfaatkan jalur

ini, termasuk juga truk pengangkut pasir,” ujar Sigit. Selanjutnya sidak dilanjutkan ke jalan Desa Barengkrajan, Ngelom – Taman yang pembasngunannya juga sudah tuntas sepanjang 2,3 km. Diakui Sigit, di sepanjang jalan alternatif

Disbudpar Sertifikasi Tenaga Perhotelan

TIDAK ADA ANGGARAN: Para pekerja sedang mengerjakan pembangunan proyek pembangunan jembatan KedungKandang. Pemkot Malang belum mengalokasikan anggaran pembangunan dan dipastikan jembatan rampung lebih lama

DUTA/DOK

Rertibusi

Rumah Kos Tak Berizin Akan Disegel MALANG–Kota Malang penuh dengan rumah kos karena kebutuhannya sangat tinggi. Tingginya mahasiswa yang menempa pendidikan di Malang menjadi rumah kos menjadi lading bisnis yang menggiurkan. Untuk itu, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang akan melakukan pendataan kembali rumah kos yang belum terdaftar di Dispenda. Kepala Dispenda, Ade Herawanto mengatakan, selama ini baru 600 rumah kos yang terdaftar dalam catatan pajak kos dispenda. Sedangkan Dispenda memperkirakan ada sekitar 1.000 rumah kos di Kota Malang. “Dari 600 rumah kos yang terdaftar, itu pun tidak seluruhnya yang taat membayar pajak. Karena itu tahun ini akan diperketat pendataan rumah kos,” kata Ade. Selain itu, jika rumah kos yang telah berdiri namun belum terdaftar dan tidak membayar pajak akan di segel. “Mereka tidak boleh menerima penghuni baru. Penghuni lama pun dianjurkan untuk pindah,” tegas Ade. Segel akan dibuka jika pemilik telah membayar dan melunasi semua tunggakan pajak kos. Sedangkan, yang akan atau pun sedang dalam proses pembangunan rumah kos diharapkan segera mengurus pendaftaran. Penerapan pajak kos ini sesuai pasal 1 UU Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 16 tahun 2010 tentang Pajak Daerah, menegaskan tarif pajak hotel khusus untuk kategori rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 kamar ditetapkan pajak sebesar 5 persen.  adi

ini tersebut, memang ada beberapa ruas jalan yang belum ditingkatkan pembangunannya,sehingga masih ada beberapa lubang jalan yang menggangu pengguna jalan.” Jalan yang masih rusak ini, akan diperbaiki pada tahun anggaran ini,” tambahnya.  yan

Anggaran Jembatan Kedungkandang Dihapus MAL ANG- Fa k u m ny a p e m b a ng u n a n Jembatan Kedungkandang dipastikan bakal berlangsung lebih lama sebab Pemkot malang melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) menghapus anggaran sebesar Rp 30 miliar yang sebelumya diagendakan dalam APBD 2015. Wali Kota Malang HM. Anton mengaku tidak berani menganggarkan dana pembangunan Jembatan Kedungkandang pada 2015 karena khawatir waktu pengerjaannya tidak cukup. Dan sampai sekarang belum ada progres tindak lanjut pembangunan jembatan yang diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp79 miliar itu. “Kalau anggarannya tidak terserap malah risiko. Saya cari aman saja. Lebih baik sekarang anggarannya dialihkan untuk program lain yang lebih penting dan mendesak seperti perbaikan jalan di perkampungan. Untuk jembatan KedungKandang bisa dialokasikan pada tahun ini,” jelasnya.

Abah Anton mengakui sempat terjadi perdebatan antara tim anggaran dan Badan Anggaran soal penghapusan anggaran tersebut. Badan Anggaran ingin Pemkot malang tetap mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Ke d u n g k a n d a n g p a d a 2 0 1 5 , n a m u n pemkot tetap tidak berani dan hanya siap menganggarkan Rp 1 Miliar saja. Dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran (KUAPPAS) 2015 yang diusulkan Pemkot malang ke DPRD Kota malang menyebutkan anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang menjadi nol. Padahal, di APBD induk 2015, Pemkot malang mengalokasikan anggaran Rp30 miliar. Antara Pemkot malang dan DPRD sendiri juga sudah menandatangani nota kesepahaman anggaran multiyears pembangunan Jembatan Kedungkandang, yakni Rp30 miliar di APBD 2015 dan Rp50 miliar di APBD 2016.  ris

MALANG-Menghadapi Masyakat mendapat khusus untuk Sertifikasi Ekonomi Asean (MEA) yang telah Kompetensi,” sambungnya. berlangsung bulan januari tahun Menur utnya,selama ini tenaga 2016 ini, Kota Malang melalui Dinas kerja hotel di kota Malang untuk Kebudayaan dan Pariwisata akan mengikuti sertifikasi kompetensi melakukan sertifikasi kompetensi harus ikut pelatihan yang diadakan tenaga kerja perhotelan. oleh pemerintah pusat di Surabaya Ida Ayu Wahyuni,selaku atau Jakarta.Selama ini kota Kepala Dinas Kebudayaan Malang tidak mengadakan dan Pariwisata Kota Malang pelatihan sendiri, kalau bisa mengatak an sertifik asi mengadakan sendiri maka penting karena kalau tidak lebih banyak tenaga kerja m e m p u ny a i s e r t i f i k a s i dibidang jasa perhotelan kompetensi bisa saja nanti akan memiliki sertifikasi orang asing akan menguasai kompetensi itu. Hotel Hotel di kota Malang “Dari segi kuantitas kan yang sekian banyak itu. kita juga lebih banyak. Kalau “Dengan sertifikasi komdulu hanya satu atau dua kita petensi skill yang mereka mengirim ke Surabaya yang miliki mereka (tenaga kerja notabene dana pusat dikelola perhotelan) bisa bekerja di provinsi tetapi karena untuk luar negeri dan standard. 38 kabupaten/Kota otomatis DUTA/ANDRE Nantinya tenaga kita juga jatah hanya sedikit. Nah kalau Ida Ayu Wahyuni bisa menyerbu keluar mengadakan sendiri dari segi Kadisbudpar Kota Malang indonesia kalau kompetensi kuantitas akan lebih banyak kita sudah di tingkatkan,” katanya, Rabu tenaga kerja perhotelan yang bisa 13/01/16. dididik,”jelasnya. Untuk kota malang sendiri,Ida Ayu Lebih lanjut dia memaparkan,Dinas menambahkan, pihaknya memang kebudayaan dan pariwisata telah berupaya untuk mendidik tenaga kerja menyiapkan Anggaran khusus untuk di Hotel dan restauran yang berkelas sertifikasi kompetensi tersebut. untuk dilatih sehinngga nanti akan “Untuk Kota Malang memang ada dana mendapat sertifikat kompetensi di sekitar Rp 75 - 95 juta tetapi kita berharap bidang mereka. kegiatan di pusat di geser ke kota Malang. “Dan ini kemarin kita sudah menyamDan hal ini sudah ada kesanggupan dari paikan hal tersebut ke kementrian, pemerintah pusat untuk melaksanakan di mudah mudahan tahun ini malang Kota Malang,”tandasnya.  dre/ris

Kajian Geolog IAGI Jatim

Pengeboran Sumur Tanggulangin 1 Aman dari Lumpur SIDOARJO-Rencana pengeboran Lapindo Brantas di Sumur Tanggulangin 1 (TGA 1) di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin masih aman dari semburan lumpur. Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Jawa Timur (Jatim), Handoko Teguh Wibowo, menegaskan, menurut

kajian yang di lakukannya bahwa efek semburan lumpur yang muncul di Sumur Banjar Panji 1, di Desa Reno kenongo , Kecamatan Porong mengarah ke wilayah barat pusat semburan. Menurutnya, jika kajian lainnya dibuktikan dengan terjadinya subsidence (penurunan tanah), keretakan tanah dan munculnya gelembung gas (bubble) yang mengarah kebarat. “Maupun penurunan tanah, bubble mengarah ke barat. Jadi kawasan sumur migas Lapindo di TGA-1 aman dari munculnya semburan seperti yang ditakutkan warga di kawasan Kedung Banteng dan sekitarnya,yang termasuk Kecamatan Tanggulangin ,” jelasnya kepada wartawan di Pusat Kuliner (Pazkul), Perum Kahuripan Nirwana Village (KNV), Selasa (12-1) malam. Kepala Laboratorium Geodinamik dan Sedimentologi Jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Adhitama Surabaya ini menambahkan, jika pengeboran yang dilakukan di sumur Tanggulagin 1itu, kedalamannya tak lebih dari 3000 feed atau tak lebih dari 1 kilometer, beda dengan sumur di Banjar Panji 1 yang muncul semburan lumpur itu kedalamannya lebih dari 3000 feed atau 3 kilometer. “Jadi hasil kajian kami kalau di kawasan sumur yang akan dieksplorasi oleh Lapindo aman dari dugaan semburan lumpur yang di takutkan warga mas,” tegas Handoko. Menurutnya kawasan yang rawan terjadi semburan lumpur dan kena efek semburan lumpur tak lebih dari 2 kilometer arah barat pusat semburan, Kalau kita lihat dari

pusat semburan lumpur ke arah timur tidak terjadi subsidence dan tidak muncul bubble. Karena memang efek semburan mengarah ke barat mas. Disinggung mengenai fenomena gunung lumpur yang menyebabkan keluarnya semburan lumpur di kawasan Porong, Handoko yang juga Ketua Ikatan Ahli Geologi

Indonesia Jawa Timur ini memaparkan, jika gunung lumpur atau mud vulcano yang terjadi di Kecamatan Porong tersebut, tidak sampai mengenai di rencana pengeboran Tanggulangi 1 dan juga patahan watukosek yang melintasi di kawasan lumpur juga tidak melintas di garis yang akan di bor oleh Lapindo Brantas tersebut.  loe

DUTA/LUTHFI

PAPARAN PENGEBORAN: Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur, Handoko Teguh Wibowo memaparkan tentang rencana pengeboran Sumur Tanggungain 1. Kajian IAGI efek semburan lumpur yang muncul di Sumur Banjar Panji 1, di Desa Reno kenongo , Kecamatan Porong mengarah ke wilayah barat pusat semburan

Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah


12

GRESIK

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

Dinkes Lamban Tangani DBD Ada Warga Meninggal, Baru Dilakukan Fogging GRESIK- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik melakukan fogging atau penyemprotan insektisida tertentu untuk membunuh nyamuk dewasa di pemukiman warga yang ada di Jalan Veteran, Kelurahan Sidomoro Sentolang, Gresik Kota, Rabu (13/1) Fogging dilakukan karena banyak warga yang mulai terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Namun, tindakan itu disesalkan warga, karena fogging nyamuk baru dilakukan dua hari setelah ada warga yang meninggal akibat deman berdarah. Padahal, warga sudah mengusulkan agar fogging nyamuk dilakukan sejak tiga minggu yang lalu. Namun, usulan itu tak langsung ditanggapi oleh pihak Dinkes Gresik. Seperti diketahui, demam berdarah telah mewabah di beberapa wilayah di Kabupaten

Gresik sejak awal Januari lalu. Di kelurahan Sidomoro, jalan Veteran, Gresik belasan warga terjangkit DBD hingga harus dirawat di rumah sakit. Bahkan, dua hari yang lalu, seorang di Sentolang Kebomas dikabarkan meninggal dunia akibat DBD. Berdasarkan data Dinkes Gresik pada Minggu awal Januari 2016, terdapat tujuh pasien terjangkit DBD yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina. Jumlah tersebut semakin meningkat dengan total jumlah penderita demam berdarah di 18 kecamatan mencapai puluhan orang jelang pertengahan Januari ini. Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya Warga Sentolang Kebomas. Suyanto (57) menyesalkan kurang tanggapnya dinas dalam merespon laporan warga.

DUTA/AGUS SALIM

FOGGING: Dinkes melakukan pengasapan atau fogging di wilayah Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Rabu (13/1). Fogging dilakukan menyusul banyaknnya warga yang terjangkit DBD. Apalagi demam berdarah telah memakan korban jiwa. “Kita me-

nyesalkan kurang tanggapnya Dinkes untuk melakukan tinda-

kan fogging,” kata Suyanto. Sementara Kadinkes Gresik,

dr. Sugeng Widodo menerangkan, sebenarnya ada yang salah dengan informasi edukasi selama ini. Mengapa sudah seringnya sosialisasi ke masyarakat melalui berbagai media namun tetap saja ada kejadian masyarakat emosi menginginkan fogging (pengasapan) di suatu lokasi yang katanya telah berjangkit kasus DBD. Untuk pelaksanaan fogging ada berbagai syarat sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi dan prosedur yang berlaku. “Hasil analisa Penyelidikan Epidemiologi (PE) diantaranya ada tambahan satu atau lebih kasus DBD dalam 3 minggu. Adanya tambahan penderita kasus DBD yang meninggal dalam periode 3 minggu sebelumnya. Begitu juga ada tambahan kasus DBD 1 orang dan ada 3 penderita panas tanpa sebab yang jelas dalam periode 3 minggu serta adanya jentik dengan House Index lebih dari 5%,” paparnya. Bila terpenuhi kriteria tersebut diatas, maka dilakukan fogging

fokus seluas 1 RW/Dukuh/300 rumah seluas 16 Ha, sebanyak 2 siklus dengan interval 7-10 hari dan PSN diluar dan di dalam rumah. Intinya fogging bukan pencegahan, namum memutus mata rantai endemik nyamuk DBD. Alasan itu karena belum tentu penderita DBD terjangkit dilingkungan dirinya sensiri. “ Bisa jadi penderita terkena di salahbsatu tempat lain, inilah fungsi adanya analisa tersebut,” tutupnya. Kadang masyarakat juga berani mendiagnosa sendiri layaknya dokter, padahal utk mengatakan itu DBD atau bukan harus menggunakan disiplin ilmu medis. Bagaimanapun, pencegahan terbaik DBD adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tapi tidak membunuh jentik nyamuk yang ada di genangan air sebagai sarang nyamuk. Pada tahun 2015 jumlah penderita DBD mencapai 574, dengan rincian empat orang meninggal dunia.  gus

Ilegal, Dealer Honda Ditutup

Komisi D Sidak Dugaan Pungli di Sekolah GRESIK- Komisi D DPRD Kabupaten Gresik mulai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa lembaga sekolah di wilayah Gresik Selatan. Bersama dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik yang diwakili Kabid Dikdas dan Dikmen. Inspeksi tidak lain terkat adanya laporan masyarakat yang menduga adanya pungutan liar (pungli) dari sekolah negeri. Selain untuk memantau langsung kegiatan proses belajar mengajar pasca liburan semester ke-1, kegiatan turun ke bawah itu juga dimaksudkan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai masih adanya pengenaan pungutan terhadap anak didik. Ketua Komisi D, Muntarifi SE, membenarkan bila komisi yang dipimpinnya menerima beberapa laporan dari wali siswa bahwa di sekolahan anak mereka masih terjadi permintaan uang dengan dalih infaq dan sedekah. “Untuk itulah kami lakukan sidak untuk klarifikasi,” ucap legislator asal FPPP. Anggota FPPP ini menambahkan, dalam permohonan sumbangan juga harus dilakukan secara transparan. Pihak sekolah harus memusyawarakan semua itu dengan komite, serta wali murid. “Bahkan kalau perlu, bisa disampaikan juga ke komisi.

DUTA/AGUS SALIM LUTFI

SIDAK KOMISI D: Komisi D DPRD Gresik saat mengelar sidak ke SMA I Balongpanggang dan SMA Negeri 1 Cerma, kemarin. Dari dua lembaga pendidikan ini, anggota dewan menerima laporan adanya tarikan ke siswa. Sehingga kami bisa tahu, apa yang menjadi kekurangan sampai ada permintaan sumbangan, serta bisa satu visi. Karena kalau ada pengaduan dari siapa pun itu, kami tidak tebang pilih. Pasti akan kami tindaklanjuti,” tegas Muntarifi. Dua lembaga sekolah yang didatangi anggota komisi pendidikan tersebut adalah SMA Negeri 1 Balongpanggang dan SMA Negeri 1 Cerme. Di dua sekolah ini memang ditemukan bentuk tarikan dana ke siswa. Namun menurut kepala sekolahnya, tarikan tersebut sifatnya sukarela untuk kegiatan keagamaan. “Infaq yang diberikan siswa sifatnya tidak memaksa dan tidak

ada ketentuan jumlah nominalnya. Sebelumnya juga sudah diberitahukan pihak sekolah kepada wali murid. Dana yang terkumpul juga jelas laporan pemasukan dan peruntukannya,” terang Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Gresik, Nur Iman Soleh yang turut menyertai sidak anggota Komisi D. Dicontohkan, infaq yang dikumpulkan oleh siswa SMP Negeri 1 Balongpanggang, antara lain digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan, atau dimanfaatkan untuk membantu siswa yang sedang mengalami sakit. Sementara di SMA Negeri 1 Cerme, infaq siswa dipakai untuk merenovasi dan menambah lantai dua masjid di lingkungan sekolah. Setelah mendapat penjelasan detil, anggota Komisi D tetap berharap agar setiap ada rencana pungutan dana ke siswa sepatutnya dikoordinasikan sebaik-baiknya dengan para wali murid agar tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Dan yang lebih penting, pungutan yang diminta sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2012 yang mengatur seputar batasan pungutan kepada siswa.  adv,gus,sal

GRESIK - Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Gresik, menutup paksa jalan akses pintu masuk ke dealer Honda, di Jalan Dr Wahidin SH. Akses jalan tersebut ditutup lantaran pihak dealer tidak mempunyai Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Lalu LIntas (Lalin). Begitu juga dengan izin Hinder Ordonantie (HO) atau izin tempat usaha. “Kami tutup karena tidak ada izin Andal Lalin dan HO-nya. Hal itu kita minta ke manageman dealer, namun tidak bisa menunjukkan dengan alasan kewenangan ada pada manageman pusat. Kuta juga sudah agendakan guna proses penyelidikan lebih lanjut dengan mendatangkan pihak dealer pada Juma’at besok,” kata Kasi Ops Satpol PP Pemkab Gresik, Agung Endro di sela-sela lakukan penutupan jalan akses masuk ke dealer Honda, Rabu (13/1). Hal senada dikatakan Kepala Dishub Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya. Bahwa teguran sudah dilayangkan jauh jauh hari, namun tidak juga diindahkan. Bahkan, lanjut Andhy, pihak petugas Dishub terkesan diremehkan ketika datang ke kantor dealer Honda untuk mengingatkan terkait Amdal Lalin tersebut. “Anak buah saya terkesan

DUTA/AGUS SALIM

TUTUP PAKSA: Nampak petugas dari Dishub Gresik sedang melakukan penutupan paksa jalan akses pintu masuk ke dealer Honda, di Jalan Dr Wahidin SH. disepelekan. Mereka hanya ditemui di post security,” ungkapnya. Usai penutupan akses masuk ini, Andhy mengaku jika pihak dealer Honda sudah datang ke Dishub. Diwakili supervisor, Yen Yen, pihak dealer Honda berjanji segera melengkapi semua kekurangan. “Besok, (Kamis,red), pihak dealer berjanji akan melengkapi semua perizinan yang dibutuhkan,” jelasnya. Andhy mengingatkan jika pihaknya akan mengambil tindakan tegas apabila pihak Honda tidak segera melengkapi izin tersebut. Apalagi,

pihak dealer Honda akan launching pada 26 Januari nanti. “Kalau hingga launching nanti belum bisa tunjukkan kelengkapan, akan kita tutup paksa jalan masuk ke dealer,” ancamnya. Masih kata Andhy, langkah ini dilakukan sebagai tindakan tegas yang harus dilakukan sebagai antisipasi apabila ada insiden seperti kecelakaan. “Jelas kalau ada kejadian (kecelakaan-red), maka Dishub yang akan disalahkan kalau jalan masuk ke dealer itu tidak ada rambu dan lainnya,” pungkas Kadishub Kabupaten Gresik.  gus

Lira: Kemacetan di Gresik, Bupati Bertanggung Jawab GRESIK - Kemacetan setiap pagi terjadi di Jalan Kapten Dulasim, Kota Gresik. Pasalnya di depan PT Eternit Gresik, truk parkir sembarangan di tepi jalan, meresahkan pengguna jalan, terutama mereka yang akan menuju ke Jalan Kartini, Veteran, dan Panglima Sudirman. Akibat kemacetan, para siswa yang akan masuk sekolah selalu terlambat. Terutama mereka yang akan ke SMAN 1, SMPN 1 dan SMP 3 Gresik. “Kami mohon petugas DLLAJ mengecek ke lapangan, jangan hanya menjaga di dalam kota saja. Jalan pinggian kota perlu diperhatikan,” kata Sumardi, Warga Indro Kecamatan Kebomas Gresik, Rabu (14/1). Sumardi menyindir, jangan karena PT Enternit Gresik perusahaan besar, lantas kemacetan dibiarkan. “Lihat saja tahu macet, petugas keamanan perusahan menyetop pengguna jalan agar truk-truk yang masuk ke pabriknya lebih cepat. Akhirnya yang menjadi korban adalah warga sekitarnya, seperti halnya Desa Indro, Desa Karangkering, dan Desa Singosari, Kecamatan Kebomas,” tambahnya. Mas’ud Hakim, MSi, Koordinator LSM Lira Gresik Selatan, berharap Dishub dan Polres Gresik untuk turun tangan menangani kemecetan di jalan-jalan terutama di depan perusahaan di Gresik. Karena pihak perusahaan selalu mentang-mentang terhadap warga disekitarnya. “Harapan LSM ini agar pihak Pemkab Gresik juga untuk mengambil langkah tentang kemecetan-kemacetan yang sering terjadi di di depan perusahan seperti halnya di depan perusahaan besar baik yang ada di Kecamatan Kebomas maupun di Kecamatan Driyorejo dan Wiringinanom,” jlentrehnya. Masih kata Mas’ud, keseriusan Bupati Gresik memberikan pelayanan yang nyaman terhadap pengguna jalan,

DUTA/ABDUL SALIM

MACET: Nampak truk-truk terlihat memadati Jl Kapten Dulasim. Keberadaan truktruk ini setiap paginnya dikeluhkan warga karena menimbulkan kemacetan. terutama mereka yang berdekatan dengan perusahaanperusahaan, yang selalu meremehkan warga di sekitarnya. “Ya paling tidak pihak Pemkab Gresik turun tangan tentang masalah kemecetan di jalan raya, terutama di depan pabrik-pabrik dan perusahaan swasta. Jangan warga kecil tertindas terus,” tambah Dosen Universitas Hang Tuah Surabaya ini. Sementara itu, Suyono Kabag Humas Pemkab Gresik, menyatakan akan segera berkoordinasi terhadap Dishub. “Sabar ya. Nanti akan kami tindaklanjuti,” kata mantan Camat Ujungpangkah Gresik ini.  sal

Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Husni Fahamsyah


13

TAPAL KUDA

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

SITUBONDO-PROBOLINGGO-JEMBER-BONDOWOSO-PASURUAN-BANGKALAN-SAMPANG-PAMEKASAN-SUMENEP-BANYUWANGI

Pemerintahan

Bupati Pamekasan Ancam Tahan Anggaran SKPD PAMEKASANBupati Pamekasan, Achmad Syafii mengancam untuk menahan anggaran masingmasing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Jika daya serap anggaran tidak sesuai dengan yang dicanangkan. “Mereka (SKPD) yang daya serapnya rendah, untuk tahun berikutnya kita tahan Achmad Syafii atau mungkin bisa Bupati Pamekasan kita kurangi,” kata Achmad Syafii, kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/1), kemarin. Diakuinya, langkah tersebut dilakukan untuk mendorong masing-masing SKPD agar lebih meningkatkan kinerja. Mengingat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat besar. “Secara tidak langsung, mereka nanti yang daya serapnya rendah. Untuk tahun berikutnya kita tahan (anggaran),” ungkapnya. “Ini bukan persoalan reeward dan punishment, tapi kita mendorong agar masing-masing SKPD bisa meningkatkan kinerja mereka,” tegas mantan anggota DPR RI asal Partai Demokrat itu. Pihaknya juga sudah memberikan dealine waktu hingga akhir Januari 2016. Guna menggarap ataupun menyelesaikan administrasi anggaran. “Itu kita lakukan untuk mengantisipasi rendahnya serapan anggaran pada tahun ini (2016),” jelas Syafii. “Sejak awal sudah mulai wanti-wanti ke teman-teman, bahwa persiapan adiministrasinya sudah mulai harus dilakukan dan akhir Januari sudah bisa dituntaskan. Sehingga kalau nanti adiministrasinya sudah selesai, Insya’allah tindak lanjut pelaksanaanya akan lebih mudah,” tegasnya. Jika hal itu dilakukan sejak awal, tentunya daya serap anggaran di Pamekasan, menjadi lebih baik. Sekalipun berbagai persoalan, baik dari internal maupun lainnya bisa menjadi hambatan di tengah kinerja pemerintahan. “Tentunya ini sudah kita lakukan mulai tahun kemarin, tapi di lapangan selalu ada kendala. Sehingga di akhir tahun masih ada beberapa persoalan, dan ini kita pelajari terus sebagai antisipasi,” pungkasnya. pmk2

Ratusan Massa Desak Koruptor Ditangkap SITUBONDO- Ratusan massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Bersatu Situbondo (Formabes), Rabu (13/1) mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo, mereka mendesak agar para koruptor di Situbondo ditangkap. Selain mendatangi Kantor Kejari Situbondo, ratusan massa Formabes juga mendatangi Mapolres Situbondo. Namun, kali ini, puluhan massa mendesak agar melimpahkan berkas kasus dugaan penggelapan uang dengan terlapor Amirul Musthofa (42), warga lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Situbondo. Mengendarai sepeda motor dan tiga mobil, sekitar 100 orang dari Formabes mendatangi Kantor Kejari Situbondo. Sampai di Kantor Kejari di Jalan Basuki Rahmad Situbondo, mereka langsung melakukan orasi yang meminta agar Kejari Situbondo menangkap para koruptor. Tidak hanya itu, massa Formabes juga membentangkan puluhan poster hujatan dan desakan agar para koruptor Situbondo ditangkap, diantara bunyi poster hujatan tersebut adalah ‘tangkap koruptor’, ‘bebaskan Situbondo dari koruptor’, ‘Situbondo Kota Santri bukan kota koruptor’. “Ada beberapa kasus dugaan korupsi yang sudah dilaporkan ke Kejaksaan, namun hingga kini kasus dugaan korupsi E-Learning dan Kurikulum 2013 (K-13) masih belum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Padahal, kejaksaan sudah menetapkan dua

DUTA/fatur bari

DEMO: Ratusan massa saat berdemo di depan Kejari mendesak koruptor di Situbondo, ditangkap. tersangka dalam kasus dugaan korupsi K-13,”kata Agus Sodu, selaku koordinator aksi dalam orasinya, Rabu (13/1). Usai berorasi di depan pintu masuk Kantor Kejari Situbondo, lima perwakilan massa Formabes langsung ditemui Kejari Situbondo Satimin SH yang didampingi Kasi Intel Aditya SH. “Saya bersama massa Formabes sengaja datang ke Kantor Kejaksaan, hanya untuk menanyakan kasus dugaan korupsi E-Learning

dan K-13. Sebab, meski kasus dugaan korupsi sudah ada dua tersangkanya, namun hingga kini, berkasnya belum dilimpahkan ke pengadilan, Oleh karean itu, saya berharap kejaksaan jangan takut untuk menangkap koruptor,”desak Agus Sodu. Sementara itu, Kasi Intel Kejari Situbondo mengatakan, ada dua kasus dugaan korupsi yang dipertanyakan, yakni kasus K-13 dan E-Learning. Semuanya sekarang masih dalam proses, tidak ada

“Untuk yang E-Learning, sampai sekarang masih tahap penyelidikan. Baru-baru ini kami sudah melakukan ekspose, dan ternyata belum menemukan adanya indikasi pidana korupsi,” papar Aditya. Usai ditemui Kajari Situbondo, selanjutnya ratusan massa Formabes langsung menuju Mapolres Situbondo, untuk mempertanyakan kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang dengan terlapor Amirul Musthofa.fat

Akhirnya Kejari Periksa Bupati-Wabup Sampang

Politik

Sidang Gugatan Pilkada Sumenep, KPU Bacakan Jawaban SUMENEP- Sidang lanjutan gugatan perselisihan hasil Pilkada Sumenep yang diajukan pasangan calon nomor urut 2, Zainal Abidin - Dewi Khalifah (ZA-Eva) ke Mahkamah Konstitusi (MK), digelar dengan agenda pembacaan jawaban termohon, yakni KPU Sumenep. “Kami sebagai termohon telah membacakan nota jawaban tertulis, yang dibacakan kuasa hukum kami, Nur Farid Adikoro dan Miftahul Huda,” kata Komisioner KPU Sumenep, Ach. Zubaidi, Rabu (13/1), kemarin. Ia memaparkan, dalam sidang lanjutan tersebut, selain pembacaan jawaban dari KPU sebagai termohon, juga dibacakan jawaban pihak terkait yakni pasangan calon nomor urut 1, A. Busyro Karim- Ach. Fauzi. “Yang membacakan jawaban tertulis paslon 1 kuasa hukumnya,” ujarnya Sesuai salinan materi gugatan yang diterima KPU Sumenep dari KPU RI, pasangan nomor urut 2, Zainal Abidin - Dewi Khalifah (ZA-EVA) mengajukan permohonan kepada MK untuk membatalkan berita acara KPU Sumenep Nomor 656/KPU-Kab-014.329908/XII/2015, tentang penetapan perolehan suara hasil pemilihan calon bupati dan wakil bupati tahun 2015, juncto SK KPU Kabupaten Sumenep nomor 25/KPTS/KPU-Kab-014.329908/2015, tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015. Dalam materi gugatan tersebut, pasangan nomor urut 2 menilai telah terjadi (dugaan) pelanggaran yang sifatnya terstruktur, sistematis, dan massif, yang memengaruhi hasil perolehan suara di 12 kecamatan. Secara keseluruhan, ada lima petitum atau hal yang diinginkan pasangan nomor urut 2 untuk dikabulkan oleh MK. Dua di antara lima petitum yang diajukan tersebut adalah permohonan pemungutan suara ulang di tujuh kecamatan dan penghitungan suara ulang di tiga kecamatan. Permohonan pemungutan suara ulang di tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Raas, Lenteng, Guluk-Guluk, Sapeken, Kangayan, Arjasa dan Masalembu. Kemudian penghitungan suara ulang di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ambunten, Talango, dan Gayam. “Kami masih menunggu sidang lanjutan atas gugatan perselisihan hasil pilkada Sumenep pada tanggal 18 Januari 2016. Dalam sidang berikutnya, majelis hakim akan membacakan putusan ‘dismissal’ yang merupakan proses penelitian terhadap materi gugatan yang masuk, apakah bisa diterima atau sebaliknya, dianggap tidak berdasar,” terang Zubaidi. Pilkada Sumenep 2015 yang telah digelar pada 9 Desember tersebut diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah (ZA-Eva) di nomor urut 2. Sesuai hasil rekapitulasi hasil Pilkada Sumenep 2015 di tingkat kabupaten yang dilakukan KPU setempat pada 17 Desember 2015, pasangan Busyro-Fauzi unggul tipis dengan memperoleh 301.887 suara dan Zainal-Eva memperoleh 291.779 suara. eb/sum2

yang diendapkan.” Jadi tidak betul kalau kami dituding lamban,” tandas Kasi Intel Aditya usai menemui pendemo. Menurutnya, untuk kasus dugaan korupsi K-13 saat ini pihaknya menunggu hasil audit BPKP untuk mengetahui kerugian negara yang ditimbulkan. Dalam kasus tersebut, pihak Kejari telah menetapkan dua tersangka. Namun tidak dilakukan penahanan karena khawatir masa penahanan habis sebelum hasil audit BPKP turun.

DUTA/syaifudin

SALAMAN: Menteri Yuddy Chrisnandi disalami mahasiswa usai memaparkan soal birokrasi di Univeritas Negeri Jember, Rabu, kemarin.

MenPAN RB Kunjungi Jember, Situbondo dan Bondowoso JEMBER-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi melakukan serangkaian kunjungan di Jember, Situbondo dan Bondowoso. Di Jember, MenPAN memberi pengarahan di hadapan sivitas akedemika Universitas Negeri Jember (Unej). Dalam paparannya ia mengatakan pemerintah berkomitmen menyiapkan tiga tahapan untuk melakukan reformasi birokrasi. “Komitmen pemerintah diimplementasikan dalam tiga tahapan reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan sampai tahun 2024,” katanya di hadapan sivitas akademika di Gedung Soetardjo, Universitas Jember, Rabu (13/1) kemarin. Menteri Yuddy Chrisnandi menyampaikan kuliah umum mengenai reformasi birokrasi di kampus itu. “Tahapan pertama adalah reformasi birokrasi yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),” katanya. Tahapan kedua, reformasi birokrasi yang dii-

si dengan meluruskan praktik-praktik birokrasi yang tidak sesuai aturan, yang dilaksanakan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2014. “Tahapan ketiga ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara. Pemerintah menginginkan birokrasi yang berbasiskan pada kompetensi, sehingga harus ada standar kompetensi bagi aparatur negara, maka lahirlah undang-undang itu,” tuturnya. Sementara di Situbondo, MenPAN disambut oleh Pj Bupati Situbondo dan Forkopimda seluruh seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo. Usai memberikan arahan sekitar 30 menit ke sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo, Yudhi langsung blusukan ke halaman belakang rumah dinas Bupati Situbondo. Setelah itu MePAN RB melanjutkan kunjungan kerjanya ke Bondowoso. Di Bondowoso menteri diterima langsung Bupati Amin Said Husni. aif/fat/yon

SAMPANG-Bupati Sampang HA Fannan Hasib dan Wabup H. Fadhilah Budiono akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Sampang, Rabu (13/01), untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana pesangon anggota DPRD Sampang periode 1999-2004. Orang nomer satu dan nomer dua di Pemkab Sampang ini datang ke kantor Kejari Sampang dengan waktu berbeda. Bupati Fannan yang datang sekitar pukul 09.00 WIB didampingi Kepala Bakesbangpol Rudi Setiadi, Kabag Pembangunan Abdul Hannan dan Kabag Humas Pemkab Sampang Yulis Juaidi, serta Kabag Hukum Juwaini. Fannan Hasib di periksa penyidik Kejari Sampang sekitar satu jam, namun enggan memberikan komentar kepada awak media. Saat datang langsung menaiki tangga menuju lantai dua untuk menjalani pemeriksaan, begitu pula setelah menjalani pemeriksaan, Fannan langsung menuju mobil pribadinya, dan enggan berkomentar banyak, dengan singkat Tanya aja langsung ke penyidik, ujarnya. “maaf, lebih jelasnya Tanya langsung ke penyidik Kejaksaan” ujar Fannan. Sementara Wakil Bupati Sampang, H. Fadhilah Budiono memenuhi panggilan kejaksaan sekitar pukul satu siang, berbeda dengan sikap Bupati Fannan, Wabup Fadhilah malah datang tanpa pengawalan khusus, yaitu datang sendiri dengan menyetir mobil dinasnya M 2 NP. Hadir denga cirri khasnya penuh senyum seakan tidak punya beban menyapa seluruh awak media yang meliput.

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar satu setengah jam, Fadhilah langsung menyapa dengan nsalaman seluruh pegawai dan staf kejaksaan, serta seluruh wartawan. Saat di konfirmasi pihaknya mengakui menandatangani usulan dana pesangon DPRD periode 1999-2004, beruta dana yanarti dan tunjangan kesehatan yang nilainya 42,5 juta setiap anggota, dengan total anggaran Negara sebesar 2,1 Miliar. “Pemanggilan saya sebagai saksi, karena waktu itu saya sebagai Bupati Sampang, dan benar saya menandatangi dana pesangon tersebut, lebih jelasnya bias Tanya ke Pak Jaksa atau penyidik Mas” jelas Fadhilah. Diberitakan sebelumnya, Kasi Pidsus Kejari Sampang Wahyu Triantono mengatakan, pemanggilan terhadap Bupati Kabupaten Sampang Fannan Hasib sebagai saksi dilakukan, karena pada periode 1999-2004 menjabat sebagai anggota Bangar DPRD Sampang, sementara Wabup Fadhilah berkapasitas sebagai Bupati Sampang. “Pemeriksaan terhadap saksi lain sudah, tinggal Bupati dan Wabup, karena pada masa itu menjabat sebagai anggota Bangar DPRD Sampang dan Wabup Fadhilah menjabat sebagai Bupati Sampang, jadi perlu kita meminta keterangan sebagai saksi, untuk segera menyelesaikan kasus ini” kata Wahyu Triantono yang di damping Kasi Intel Kejaksaan Joko Suryanto. Perlu di ingat kembali, saat ini kejaksaan Negeri Sampang telah menetapkan Sembilan tersangka, yang tentunya secepatnya akan di eksekusi.tur

DUTA/fatur rahman

WABUP: Wabup Sampang Fadhilah Budiono memberikan penjelasan usai diperiksa Kejari kemarin.

Dua Maling Motor Babak Belur, Motor Dibakar Massa PASURUAN-Aksi nekat yang dilakukan dua pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Desa Pejanten, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, harus menerima akibat perbuatannya. Mereka babak belur usai dihajar warga setempat, saat keduanya kepergok warga saat melakukan aksinya, Selasa (12/1) malam. Selain menghajar kedua pelaku, warga yang emosi langsung membakar satu unit motor yang digunakan pelaku Beruntung nyawa kedua pelaku bernama Zainur dan Rokhman yang merupakan warga Desa Oro Oro Pule, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, berhasil diselamatkan saat Polisi datang ke lokasi kejadian. Hingga Rabu siang ini, kedua pelaku yang sering melakukan aksinya di kawasan Kecamatan Wonorejo,

DUTA/abdul aziz

DIBAKAR: Motor maling dibakar massa yang marah atas perbuatan pencurian di desanya.

Purwosari, Kejayan dan Tutur tersebut masih diperiksa secara intensif, karena dugaan ada rekan lainnya yang ikut beraksi. Dugaan kuat kedua pelaku merupakan jaringan pencurian dengan kekerasan, bahkan mereka dikenal raja tega hingga banyak para korbannya yang jadi sasaran. Selain melukai, sepeda motor korban juga dirampasnya. “ Keduanya berencana melakukan poercobaan pencurian sepeda motor vixion milik warga desa Pejanten, namun keburu kepergok pemiliknya dan lalu dihajar warga setempat, “ ujar Kapolsek Wonorejo, AKP Slamet Santoso, Rabu (13/1) kemarin. Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, saat itu kedua pelaku yang diketahui sebagai pengangguran dan merupakan sindikat curanmor terse-

but, hendak mencuri satu unit motor Vixion milik warga desa setempat. Namun, apesnya aksi kedua pelaku ini sempat diketahui beberapa orang warga sekitar. Hingga kemudian datang warga lainnya, yang tanpa komando langsung menghajar pelaku secara beramai ramai. Beruntung sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Wonorejo datang tepat waktu. Sehingga aksi masa itu dapat diredam. Kuatir warga tak puas, sehingga keduanya digelandang ke Mapolsek untuk proses lebih lanjut. “ Tentunya kami akan mendalami kasus curanmor yang selama ini meresahkan masyarakat. Siapa saja jaringannya hingga ke oknum penadahnya, akan kita kembangkan kasus ini hingga tuntas, “ imbuh AKP Slamet Santoso. dul

Editor : Mahrus Ali Layouter : Imron


14

MATARAMAN

DUTA MASYARAKAT KAMIS, 14 JANUARI 2016

BLITAR-TULUNGAGUNG-KEDIRI-TRENGGALEK-MADIUN-NGAWI-PONOROGO-PACITAN-MAGETAN

Pertanian

Alokasi Pupuk Dibawah RDKK TULUNGAGUNG - Seiring pengadaan kuota pupuk bersubsidi khususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab setempat dipastikan menerima alokasi pupuk bersubsidi sebesar 76.098 ton atau sekitar 70 persen dari total pengajuan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) 2016 yang sebelumnya diproyeksikan mencapai sekitar 115 ribu ton. Jatah pupuk bersubsidi tersebut sesuai dengan alokasi yang telah disetujui pemerintah melalui surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 79/2015. “Sebagian besar jatah pupuk bersubsidi untuk beberapa jenis masih lebih rendah dibandingkan usulan RDKK, namun ada juga yang disetujui lebih tinggi dari RDKK,” terang Kasi Sarana Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Pujiono, Rabu (13/1). Dijelaskan, Tulungagung mendapat kuota pupuk bersubsidi tahun anggaran 2016 sebanyak 76.098 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 30.951 ton, ZA 12.323 ton, pupuk organik 12.806 ton, NPK 18.320 ton, dan pupuk SP-36 sebanyak 1.698 ton. “Untuk saat ini surat keputusan Bupati masih diajukan. Dengan menghitung ulang kebutuhan petani setiap kecamatan,” paparnya. Pihaknya tidak menyebut spesifik besaran ajuan RDKK pupuk bersubsidi yang dibutuhkan para petani di Kabupaten Tulungagung. Ia hanya mengatakan bahwa jumlah alokasi pupuk yang disetujui oleh pusat pasti dibawah RDKK atau sekitar 70 persen. Antisipasi yang dilakukan untuk menanggulangi kelangkaan pupuk di lapangan, Dinas Pertanian mengajukan usulan penambahan pupuk bersubsidi.  jar

Peristiwa

Ditemukan Jenglot di Bengawan MADIUN – Warga Jalan Singosari, Patihan, Manguharjo, Kota Madiun, digegerkan, Tukiman warga setempat menemukan benda yang menyerupai jenglot, Selasa (12/1) sekitar pukul 02.00. Berwarna coklat dan berbentuk seperti manusia memiliki kepala, tangan dan kaki. Namun, ukurannya mini dengan panjang sekitar 10 cm dan panjang rambutnya 7 cm. Ia mengungkapkan sekitar pukul 02.00 dini hari lalu, saat sedang mencari ikan dengan setrum di sungai Bengawan Madiun belakang rumahnya. Tiba-tiba melihat ada benda mengambang di air. “Benda itu mengalir tepat di depan saya,” ujarnya, Rabu (13/1). Awalnya, dia kira benda tersebut adalah dompet, sebab bentuknya persegi panjang dan berwarna gelap. Kemudian, diambil benda tersebut, begitu dipegang ternyata sebuah kotak yang terbungkus kain. Karena takut, dia pun membuang kotak tersebut ke pinggir sungai. Rasa penasaran, Tukiman sekitar pukul 06.00, kembali mencari kotak tersebut dan ditemukan tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Alangkah kagetnya dia saat membuka kotak yang ternyata berisi benda menyerupai jenglot. “Di dalam kotak itu juga ada 3 kuntum bunga kantil sudah mengering,” jelasnya. Ia juga mengatakan warga penambang pasir ymenemukan jenglot sekitar 2 tahun lalu. Sosok jenglotnya sama dengan ditemukannya, namun rambutnya pendek dan diketemukan tidak di dalam kotak. “Kalau yang dulu itu akhirnya dijual seharga Rp 300 ribu. Tapi, kalau saya temukan ini, saya simpan saja,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun KH Sutoyo menganggap kemungkinan hal itu hanya sensasi saja. “Jenglot itu hanya mitos jaman dulu disebarkan dari mulut ke mulut dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” ujarnya serius. Ia meminta agar masyarakat tidak perlu mempercayai keberadaan benda diduga jenglot tersebut. Sebab, bila terlanjur percaya, apalagi diyakini mampu membawa berkah, maka menjadi syirik.  ags

Narkotika

Dibekuk, Tanam Empat Pohon Ganja MADIUN-Aan (38) warga Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, ditangkap petugas Sat Reskoba Polres Madiun, di Jalan Raya Segulung, Rabu (13/1) sekitar pukul 15.30 siang lalu. Aan ditangkap petugas, karena menanam sebanyak 4 batang pohon ganja dalam polybag (kantung plastik) disawahnya di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan. “Beberapa warga melihat, Mas Aan ditangkap petugas, lalu digelandang di sawahnya, info dari petugas terdapat 4 tanaman ganja dalam polybag. Soal umur pohon ganja itu dari petugas berkisar 3-4 bulan, saat diambil petugas terlihat brondol atau sudah dipetik,” jelas sejumlah warga sekitar persawahan milik Aan. Mengetahui hal itu, warga merasa kaget, ternyata dibalik tanaman lain disawah milik Aan terdapat tanaman ganja. “Tidak menyangka, ternyata ada tanaman ganja disawah milik Aan, selama dikenal sering mendatangi sawahnya,” ujar seorang warga enggan disebut namanya. Seorang petugas melakukan penangkapan enggan memberikan komentar. “Silahkan ke Polres (Madiun) saja, saya tidak berhak memberikan pernyataan,” ujarnya singkat sembari membawa masuk Aan bersama 4 batang pohon ganja.  ags

DUTA/JAROT

FOGGING: Salah seorang petugas sedang melakukan fogging atau pengasapan di Kecamatan Boyolangu. Pengasapan dilakukan menyusul adanya wabah cikungunya yang menyerang warga setempat.

Cikungunya Serang Dua Kecamatan Dinkes Fogging Area Sekitar Pemukiman TULUNGAGUNG - Sedikitnya tiga puluh warga di Kecamatan Boyolangu dan Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan mengalami demam tinggi yang diiringi gejala kelumpuhan mendadak akibat serangan wabah chikungunya yang melanda sejumlah perkampungan tersebut selama beberapa pekan terakhir. Wabah cikungunya yang melanda di Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu Tulunga-

gung diduga adanya pergantian musim dari kemarau memasuki musim penghujan,yang memunculkan sarang nyamuk termasuk nyamuk Aedes Aegypti. “Ya, kami sudah menerima laporan kasus chikungunya di Dusun Pacet, Desa Moyoketen, Boyolangu. Penanganan awal sudah dilakukan oleh jajaran puskesmas bekerja sama dengan dinas kesehatan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr.Gatot Purwanto, Rabu (13/1). Gatot menyatakan, untuk kasus demam chikungunya yang menyerang sebagian warga sampai saat ini belum masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB), karena belum adanya laporan spesifik jumlah korban atau penderita. “Karena jumlahnya

belum ada kepastian berapa. Penentuan KLB dari jumlah kasus yang ada di masyarakat,” terangnya. Kendati tidak ada penetapan KLB, Gatot memastikan penanganan dilakukan secara serius.Salah satu upaya pencegahan penyebarluasan penyakit yang dibawa nyamuk aedes aegypti tersebut adalah dengan melakukan pengasapan atau fogging di area sekitar pemukiman yang ditemukan penderita chikungunya tersebut. Sementara Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Tulungagung, Didik Eka menjelaskan, penetapan KLB diberlakukan dengan mempertimbangkan beberapa variabel kesehatan yang bersifat terukur. Beberapa

Pemkot Tambah Jatah Raskinda

43 BKD Gabung BUMDes TRENGGALEK - Bank Kas Desa (BKD) di Trenggalek berdiri pada tahun 1951 di Desa Jati Prahu, Kecamatan Karangan, dengan modal jimpitan dari masyarakat sempat mengalami pasang surut. Saat ini BKD yang sebelumnya dibawah pengawasan BRI, sejak satu tahun ini langsung dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Riono, Kepala Desa Tasik Madu, Kecamatan Watulimo, menginginkan aset-aset BKD segera diamankan. “Karena status BKD sekarang ini belum jelas milik siapa. Karena sampai saat ini tidak pernah dipertanggungjawabkan di desa,” jelasnya. Padahal dulu modal awal bank ini diperoleh dari jimpatan masyarakat. Untuk memperjelas status BKD ini harus berbadan hukum, atau lebih nyamanya digabung dengan Badan Usaha MIlik Desa (BUMDes), karena saat ini pengawasanya bukan lagi wewenang BRI, namun langsung dibawah pengawasan OJK. Senada, Didik Herkunadi, Lurah Panggul menegaskan, penggabungan BKD dengan BUMDes itu tergantung BKD di masing-masing desa. “Langkah pertama yang harus dilakukan adalah ada payung hu-

DUTA/TATANG

HEARING KEPALA DESA: Kepala Desa Trenggalek melakukan hearing Bank Kas Desa dengan Komisi 2 DPRD setempat, kemarin. kumnya dulu, setelah itu harus ada Perda dan Perbupnya, baru setelah itu, melangkah sesuai dengan prosedur. Jangan grusa-grusu,” ucapnya dengan nada kalem. Jafar, Kabid Pemerintahan Bapemas mengatakan, untuk memperlancar kinerja BKD yang harus dipenuhi salah satunya harus berbadan hukum. Karena saat ini semua badan usaha bernaung dibawah OJK. Opsi lainya BKD bisa bernaung di lembaga desa, yang sudah ada yaitu BUMDdes. “Untuk memperjelas status dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap, harus dibuatkan Perda atau

indikator dimaksud antara lain timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah, peningkatan kejadian kesakitan secara terus-menerus selama tiga kurun waktu dalam hitungan jam, hari atau pekan, serta peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya. “Memang daerah Kabupaten Tulungagung merupakan endemis akan penyakit demam berdarah maupun chikungunya. Temuan data hasil pemeriksaan dilapangan Desa Moyoketen tercatat sebanyak 13 penderita Chikungunya dan Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir tercatat sebanyak 17 penderita,” jelasnya.  jar

Perbup. Kalau melihat keputusan bersama tiga menteri arahnya BKD untuk bergabung dengan BUMDes,” tegasnya. Senada Agus Setyono Kabag Perekonomian menegaskan, BUMDes sangat ideal karena sudah mempunyai badan hukum sendiri. “Karena itu usulan saya, BKD ini berdiri sendiri, namun menjadi anak perusahaan BUMD,” tandasnya. Di Trenggalek ada 43 BKD yang tersebar diseluruh kabupaten dengan aset Rp 35miliar. Rincianya, Rp 13 miliar tersimpan di BRI, pinjaman nasabah Rp 20 miliar lebih, dengan jumlah karyawan 150 orang.  ttg

MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menambah jatah penerima program beras miskin daerah (Raskinda) sebanyak 630 rumah tangga sasaran (RTS) pada tahun 2016 dari sebelumnya 2.034 RTS. “Untuk program raskinda tahun 2016 di Kota Madiun ada penambahan penerima sebanyak 630 RTS dari jumlah tahun sebelumnya 2.034 RTS. Sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 2.664 RTS,” ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sosial (Pereksos) Kota Madiun, Wahyudi, Rabu (31/1). Menurut dia, penambahan penerima raskinda tersebut berdasarkan usulan lurah melalui hasil musyawarah perangkat kelurahan di 27 kelurahan yang ada di Kota Madiun. Adapun, raskinda Kota Madiun sendiri merupakan program pendamping dari program beras untuk rumah tangga miskin (raskin) pusat, yang dianggarkan dari APBD Kota Madiun. “Tujuannya adalah memberikan subsidi beras bagi rumah tangga miskin yang belum masuk dalam daftar penerima manfaat

program raskin dari pemerintah pusat,” kata Wahyudi. Ia menjelaskan, raskinda diprioritaskan bagi rumah tangga miskin yang memenuhi 18 kriteria. Antara lain, kondisi fisik rumah tidak layak huni, memiliki balita, memiliki anak usia sekolah, kepala rumah tangganya perempuan, dan tidak memiliki penghasilan tetap. Dana APBD yang dialokasikan untuk program raskinda tahun 2016 mencapai Rp5 miliar. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya sejak digulirkan pertama kali pada tahun 2014. Seperti raskin, penerima raskinda juga akan menerima jatah beras sebanyak 15 kilogram setiap bulannya dengan harga Rp1.600 per kilogramnya. Beras tersebut merupakan beras kualitas medium. Ketua Tim Koordinasi Raskinda Kota Madiun, Maidi, mengungkapkan, warga yang sudah masuk dalam daftar raskin tidak diperkenankan menerima raskinda. Karena itu, Pemkot Madiun akan terus melakukan pemutakhiran data rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) agar raskinda tepat sasaran.  net

Buntut Penemuan Ratusan Kendaraan Bermotor di Gudang Magetan

Ditemukan Lagi 2 Gudang, Total Ada 314 Unit Satreskrim Polres Ponorogo terus mengembangkan kasus ditemukannya ratusan unit kendaraan bermotor dalam sebuah gudang penyimpanan di Magetan. Penemuan gudang ratusan bermotor itu merupakan pengembangan dari kasus dugaan penggelapan kendaraan bermotor yang berkedok gadai. SETELAH dilakukan pengecekan fisik berupa cek nomor mesin dan nomor rangka, polisi menemukan dua lagi lokasi penyimpanan motor dan mobil. Diamana ada dugaan kuat masih terkait dengan gadai di yayasan simpan pinjam milik tersangka Jaken Benediktus. “Selain di tiga TKP, kita juga temukan satu lokasi lain di rumah warga berupa tiga unit kendaraan roda empat dan empat unit roda dua. Warga itu mengaku hanya dititipi saja. Dan di rumah milik tersangka JBS, yang merupakan kan-

tor koperasi Yapusa (Yayasan Purwiko Samodra), ternyata ditemukan sejumlah roda dua tersimpan rapi di dalam kamar. Jadi, total ada 314 unit kendaraan yang kami temukan di empat lokasi,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran, Selasa (12/1). Menurut Hasran, dari pengecekan seluruh data yang dilakukan pada Senin (11/1) siang hingga malam hari , masih harus diperiksa oleh Samsat Satlantas Polres Ponorogo. Hal ini untuk mengetahui status kendaraan yang bersangkutan. “Apakah diblokir atau tidak sekaligus mengetahui identitas dan kepemilikan dari kendaraan-kendaraan tersebut,” ungkapnya. Dari penemuan ratusan kendaraan bemotor melalui pemberitaan berbagai media, maka sudah ada sejumlah warga yang mendatangi Polres Ponorogo. Mereka yang datang dari beberap kota baik Ponorogo sendiri, Madiun dan Magetan, yang ingin mengecek kendaraan temuan Satreskrim tersebut. Terkait hal ini, polisi masih mengacu pada bukti kepemilikan dalam dokumen yang sah yaitu STNK dan BPKB.

“Kendaraan teman saya Avanza minta dicek ke sini, karena teman saya di Jakarta. Tapi ternyata belum selesai diperiksa oleh polisi, jadi tidak tahu apakah kendaraa teman saya itu ada atau tidak. Sebab kendaraan itu hilang tahun 2014 lalu, kalau positif ada maka teman saya akan mengurus ke sini,” kata Sugiarto, seorang PNS asal Panekan Magetan, yang kemrini datang ke Satreskrim Polres Ponorogo. Makin siang makin banyak orang berdatangan untuk mengetahui kendaraan mereka apakah ada dalam gudang penyimpanan itu. Tapi pihak polisi belum melangkah pada penyelidikan status gadai dan besaran pinjaman masing-masing kendaraan sebagai barang jaminan kepada yayasan tersebut. Karena masih berkonsentrasi pada keterkaitan kendaraan temuan polisi dengan tindak kejahatan yang diduga dilakukan oleh tersangka JBS maupun buronan berinisial OA. “Semua barang jaminan yang patut dipertanyakan. Sebab antara STNK kendaraan barang jaminan dengan identitas peminjam (di Yapusa) tidak sama,” ujar Hasran.  sna

DUTA/SITI

CEK NOMOR MESIN: Polisi mengecek nomor mesin dan nomor rangka ratusan kendaraan di gudang di Magetan milik yayasan pembiayaan yang diduga hasil kejahatan. Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Manila


15

BRANTAS

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 KAMIS, 14 JANUARI 2016

BATU - BANGKALAN - MOJOKERTO - JOMBANG - BOJONEGORO - TUBAN - NGANJUK - LAMONGAN

Pemerintahan

Bupati Minta Seluruh Desa Kembangkan Website BOJONEGORO-Bupati Bojonegoro, Suyoto, meminta semua desa mengembangkan website desa, sebagai usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui jaringan internet terkait berbagai program pembangunan. “Kami minta semua desa di Bojonegoro bisa mengembangkan website, seperti yang dilakukan desa di Kecamatan Sumberrejo,” kata dia, dalam peluncuran website 26 desa di Kecamatan Sumberrejo, Rabu (13/1) kemarin. Menurut dia, adanya website desa akan memudahkan desa berhubungan dengan masyarakat, dengan Pemerintah, juga berbagai pihak lainnya. “Adanya website desa untuk memudahkan kita berhubungan dengan berbagai pihak secara tepat, efektif dan efisien,” katanya, menegaskan. Lebih lanjut ia menjelaskan dunia sekarang sudah berubah, sehinga sekarang dalam berhubungan tidak dilakukan secara langsung, tapi melalui berbagai jaringan teknologi, mulai internet, juga lainnya. “Dulu orang berhubungan harus datang, tapi sekarang bisa dilakukan melalui jaringan teknologi informasi,” ucapnya. Oleh karena itu, ia mengharapkan website desa harus mengupdate data atau informasi secara berkala, bisa mingguan atau bahkan harian. Pada kesempatan itu, Camat Sumberrejo, Ilham menyatakan dalam mengembangkan website desa di wilayahnya dilakukan dengan mengalokasikan anggaran melalui APBDes rata-rata Rp5 juta per desa. “Di Kecamatan Sumberrejo, ada 26 desa, yang semuanya sudah memiliki website,” jelasnya. Meski demikian, katanya, pengembangan website desa di wilayahnya membutuhkan pendampingan agar bisa berjalan normal. “Akan kami koordinasikan dengan kominfo untuk pendampingan website desa agar bisa berjalan normal,” ucapnya. Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Kusnandaka Tjatur, mentargetkan seluruh desa/kelurahan (430 desa/kelurahan) di daerahnya sudah memiliki website, pada 2017. “Saat ini sudah ada sekitar 90 desa termasuk di Kecamatan Sumberrejo, yang memiliki website desa,” katanya, menegaskan. Menurut dia, keberadaan website desa itu, merupakan bentuk keterbukaan informasi publik sebagaimana yang diamanatkan di dalam UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Di daerahnya, lanjut dia, keterbukaan informasi publik di atur di dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro No. 20 tahun 2012 tentang Inovasi Pembangunan Berbasis Partisipasi Publik. “Kami akan terus mendorong terbentuknya website desa, juga kelompok informasi masyarakat (KIM) melalui berbagai pelatihan,” ucapnya.  tar

Panen Tak Turunkan Harga Beras BOJONEGORO- Panen yang berlangsung dalam dua pekan terakhir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, di Kabupaten Bojonegoro dan juga Tuban, tidak menurunkan harga berbagai macam jenis beras di daerah setempat. Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Waris, Rabu (13/1) kemarin, mengatakan stabilnya harga berbagai macam jenis beras, karena permintaan cukup tinggi, meskipun panen juga sudah mulai berlangsung. “Mungkin belum panen raya, sehingga harga beras masih sulit turun,” ucapnya, dibenarkan pedagang beras lainnya juga di pasar setempat, Sakip. Ia menyebutkan daerah sepanjang DAS Bengawan Solo, yang sudah mulai panen, antara lain di sejumlah desa di Kecamatan Dander, Kalitidu, Trucuk, juga di Kecamatan Widang, Tuban. “Perkiraan saya panen raya di Bo-

ISTIMEWA

PANEN: Seorang pekerja mengangkat beras di sebuah gudang beras di Bojonegoro. jonegoro dan Tuban, sekitar dua bulan lagi,” ucapnya. Dengan adanya panen di sepanjang Bengawan Solo itu, ia mengaku mampu melakukan pembe-

lian beras panenan baru rata-rata sekitar 6 ton per hari. “Saya membeli langsung dari pedagang di desa atau penggilingan padi yang menjual beras ke

DBD Renggut Nyawa Balita, 33 Penderita Dirawat Intensif MOJOKERTO - Demam berdarah dengue (DBD) merenggut nyawa seorang balita 3,5 tahun, Mutiara Putri Andini, warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Sementara, 33 penderita DBD masih menjalani perawatan intensif di 3 rumah sakit. Kabid Kerawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Swi Sehati mengatakan, balita Andini dirujuk keluarganya, Senin (11/1) sekitar pukul 09.30 Wib. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan korban positif menderita DBD. “Sorenya kondisi pasien menurun. Pukul 19.30 Wib masuk ruang ICU, kondisinya

tak sadarkan diri,” kata Sehati, Rabu (13/1), kemarin. Sehati menjelaskan, balita Andini terlambat dirujuk ke rumah sakit. Saat itu trombosit korban turun drastis pada angka 27.000 per uL dari normalnya di atas 150.000 per uL. Berbagai upaya untuk menstabilkan kondisi korban tak membuahkan hasil. Balita 3,5 tahun itu akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 22.00 Wib. “Korban telat dirujuk ke rumah sakit. Sudah demam hari ke 5. Padahal hari ke 5 itu siklus yang tergawat,” ujarnya. Sementara sejak awal tahun hingga minggu ke 2 Januari ini, jumlah penderita DBD yang masih menjalani perawatan in-

tensif di rumah sakit mencapai 33 orang. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Mudji Taher menyebutkan, 20 pasien DBD dirawat di RSI Sakinah. Sedangkan 2 pasien dirawat di RSUD Dr Soekandar Mojosari. “Pasien DBD itu dari Kecamatan Sooko 10 orang, Jatirejo 3 orang, Trowulan 5 orang, serta masing-masing 1 orang dari Puri, Kutorejo, Gondang, dan Pungging. Rata-rata usia pasien 10-25 tahun,” sebutnya. Data yang dihimpun dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, jumlah pasien DBD dari Kabupaten Mojokerto

Lakalantas

Tabrakan, Pantura Tuban Macet Parah TUBAN-Peristiwa kecelakaan antara kendaraan truk tronton pengangkut semen dengan truk gandeng pengangkut pupuk terjadi di jalur Pantura Tuban, tepatnya di jalan raya Tuban-Surabaya KM 7, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (13/1), kemarin. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka parah dalam peristiwa kecelakaan dua kendaraan besar itu. Namun, akibat peristiwa kecelakaan tersebut jalur Pantura Tuban mengalami kemacetan parah dan membuat penumpukan arus kendaraan. Dari informasi yang dihimpun kecelakaan yang membuat kemacetan panjang itu berawal saat kendaraan truk tronton nopol L 9214 UB yang dikemudikan M Sholeh dengan mengangkut semen berjalan dari arah Tuban menuju Surabaya. Saat sampai di lokasi kejadian pengemudi truk pengangkut semen tersebut diduga terlalu capek dan ngantuk. Sehingga, Sholeh tidak bisa mengendalikan kendaraannya dengan wajar dan secara tiba-tiba berjalan dengan masuk jalur dari arah berlawanan. “Karena dipengaruhi lelah dan mengantuk sehingga tanpa disadari kendaraan oleng ke kanan,” terang AKP Dhyno Indra Setyadi, Kasat Lantas Polres Tuban. Pada saat kendaraan oleng ke kanan, dari arah Surabaya menuju Tuban melaju truk gandeng L 8416 UW yang dikemudikan Basuki yang mengangkut pupuk. Lantaran jarak yang sudah terlalu dekat kecelakaan dua kendaraan besar tersebut tidak bisa terhindarkan. “Truk pengangkut semen menabrak depan samping kanan dan mengenai gandengan truk pengangkut pupuk. Akibat kecelakaan ditaksir kerugian mencapai Rp 50 juta,” tambah Kasat Lantas. Pantauan di lapangan, kemacetan panjang akibat terjadinya kecelakaan dua truk besar itu terjadi untuk kendaraan yang berjalan dari arah Surabaya menuju Tuban maupun sebaliknya hingga lebih dari satu jam. Pasalnya, kendaraan truk yang mengalami kecelakaan itu berada di tengah badan jalan dan menunggu proses evakuasi. Sejumlah petugas dari anggota Sat Lantas Polres Tuban langsung diterjunkan di lokasi kejadian untuk mengurai kemacetan di jalur Pantura Tuban itu. Arus lalu lintas kembali berjalan lancar setelah kedua kendaraan truk yang terlibat kecelakaan berhasil dievakuasi.  eber

MACET: Pemandanga kemacetan di Pantura kemarin.

saya,” jelas dia. Namun, ia memperkirakan harga berbagai macam jenis beras di daerahnya akan tetap stabil tinggi, sulit turun, meskipun panen raya.

ISTIMEWA

INTENSIF: Pasien DBD mendapat perawatan intensif di RS dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

yang sedang dirawat intensif sebanyak 11 orang. Dengan begitu jumlah penderita DBD di Kabupaten Mojokerto yang dirawat di 3 rumah sakit sebanyak 33 orang. Itu belum termasuk data dari beberapa rumah sakit lainnya. Menurut Mudji, sampai saat ini status DBD di Kabupaten Mojokerto belum menyentuh Kejadian Luar Biasa (KLB). Meski cenderung meningkat selama 2 minggu terakhir, namun jumlah penderita belum melebihi angka tahun 2014 pada periode yang sama. Sepanjang 2014, penderita DBD di Kabupaten Mojokerto sebanyak 306 orang dengan 14 orang meninggal dunia. Sedangkan selama Januari 2014, penderita DBD mencapai 109 orang dengan 4 orang meninggal dunia. “Statusnya ada peningkatan DBD, kami tetap mengharap gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) di masyarakat, dan kalau ada positif menderita DBD akan kami foging,” imbuhnya. Namun demikian, Mudji berharap kepada masyarakat untuk lebih tanggap terhadap anggota keluarga yang terkena demam agar kasus kematian yang terjadi pada balita Andini tidak terulang. “Kalau sudah panas 2 hari agar cepat diperiksakan ke dokter. Karena hari ke 3 dan 4 biasanya puncaknya, kalau panas endak turun harus segera dirawat di rumah sakit,” tandasnya.  dsb

Berantas Nyamuk Aedes Aegepty, Dinkes Harapkan Bantuan Warga MOJOKERTO- Dinas Kesehatan Kota Mojokerto meminta partisipasi aktif dari masyarakat untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes Aegepty. Dinkes Kota Mojokerto lantas mencotohkan, sebuah kerjasama antara Forum Masyarakat Peduli Puskesmas (FMPP) yang menyatakan kesiapannya menghadapi penyakit yang menjadi fenomena ini. “Kami bersama para relawan FMPP akan mengantisipasi terhadap kemungkinan menjangkitnya penyebaran penyakit, salah satunya DBD. Caranya kami bersama Dinkes akan ikut

PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara berkala,” papar Ketua FMPP, Hamidah, usai meneken Kontrak Layanan Kesehatan, Rabu (13/1) kemarin. Aktivis perempuan ini mengungkapkan, keprihatinannya atas mewabahnya DBD disejumlah daerah di Tanah Air. “Terus terang kami prihatin dengan kejadian ini, sehingga kami membentuk tim kesehatan yang turut bertugas di Puskesmas. Meski kasus DBD nihil kami akan berperan aktif dalam menjaga penyebaran DBD melalui kegiatan sosialisasi di masyarakat,” katanya.

Kata ia, pihaknya juga turut andil dalam beberapa kegiatan di Puskesmas. Seperti, peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas. Pembagian tugas akan data DBD di masyarakat, dan fasilidasi data ibu hamil. Sementara itu, Kadinkes Kota Mojokerto Christina Indah Wahyu mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan pokmas. “Kami mengapresiasi dukungan masyarakat atas pencegahan DBD dan peran serta dalam pelayanan kesehatan. Kerjasama di 5 puskemas yang ada akan sangat berarti,” paparnya.

Ia mengungkapkan meski daerah lain tengah berperang melawan DBD angka penyakit ini nihil di Kota Mojokerto. “Sampai Januari ini nihil. Kemarin ada dua tapi hanya gejala Demam Dengue dan mereka sudah pulang. Bahkan salah satunya bukan warga kita tapi warga Sambiroto,” terangnya. Untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk ini lintas daerah pihak Dinkes tetap mengandalkan PSN yang rutin digelar tiap Jumat. Ia mengklaim langkah ini jauh lebih efektif dibanding dengan fogging yang bisa menyebabkan nyamuk jadi kebal.  ari

“Tapi kalau Pemerintah mengimpor beras, kemungkinan harga beras bisa turun. Informasinya Pemerintah akan mengimpor beras untuk menekan harga beras yang masih stabil tinggi,” kata Sakip. Sesuai data, harga beras di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, untuk beras panenan baru berkisar Rp8.800-Rp9.000 per kilogram. B eras jatah warga miskin Rp7.000 per kilogram dan harga beras kualitas super berkisar Rp9.500-Rp10.600 per kilogram. “Kalau harga beras super yang kualitas pabrik besar bisa mencapai Rp11.600 per kilogram,” tambah Waris. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro Basuki tidak mempermasalahkan tingginya harga beras. “Ya, biar petani menikmati harga beras tinggi, agar keuntungannya besar, sebab biaya produksi tanaman padi sekarang juga cukup tinggi,” ucapnya, menegaskan.  ara

ADD di Lamongan Tahun 2016 Naik LAMONGAN- Dana Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan. Tahun 2016, dana tersebut naik dari Rp 121.980.407.500 pada tahun 2015 menjadi Rp 127.791.532.223. Membedakan dengan tahun sebelumnya, pencairan dana ini tidak sepenuhnya 100 persen proporsional. Kabag Pemerintahan Desa Jarwito melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, pembagian ADD tahun 2016 tidak lagi sepenuhnya proporsional. Ini yang membedakan dengan tahun sebelumnya. Kali ini, pembagian ADD ini didasari ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa (DD). Sesuai peraturan itu, lanjut dia, maka pengalokasian ADD kini dihitung berdasarkan indikator utama dan indikator dasar. ‘’Pengalokasian dari indikator utama ini mencapai 85 persen dari ADD dan 15 persen sisanya untuk indikator dasar,’’ ujar dia. Indikator utama, sebanyak 45 persen dibagi secara merata kepada semua desa, dan 55 persen sisanya dibagi secara proporsional berdasarkan bobot tiap desa. Yakni diproporsionalkan berdasarkan variabel aparatur pemerintah desa dan perangkatnya,’’ jelas dia. Sedaangkan untuk indikator dasar, hanya 40 persen dari alokasi indikator ini yang dibagi merata ke semua desa. Sedangkan 60 persen sisannya dibagi secara prorporsional berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah penduduk miskin dan tingkat kesulitan geografis. Bedanya terhadap pembagian ADD tahun 2015, masih menggunakan mekanisme pembagian secara proporsional penuh, dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing desa. Kebutuhan itu sebagaimana dalam Perbup Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan ADD Tahun Anggaran 2015, diantaranya untuk penghasilan tetap Kades dan perangkatnya, dan prioritas kegiatan pembangunan berdasarkan pengklasifikasian desa. ‘’Pengelolaan ADD ini memang diserahkan kepada pemerintahan desa. Namun kami juga berkepentingan agar dana ini efektif dan efisien demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat di desa. Sehingga perlu memberikan sejumlah rambu-rambu yang lebih ketat,’’ katanya.  dam

Makan Sayur Rebung, Belasan Siswa Keracunan LAMONGAN- Belasan siswa di Lamongan terpaksa dilarikan ke RSUD Ngimbang, Selasa (12/1/2016). Pasalnya, mereka keracunan saat mengkonsumsi sayur bambu muda atau yang biasa dikenal dengan sayur rebung, Belasan siswa yang diduga keracunan itu antara lain dari Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMKNU) Al-Hidayah. Setidaknya ada 14 siswa mengalami keracunan usai memakan sayur rebung atau sayur bambu muda, pada Selasa (12/1). Salah satu dari siswa itu ada yang berasal dari Desa Lamongrejo, Kecamatan Ngimbang. Kepala Sekolah SMKNU AlHidayah Juwono kepada wartawan mengungkapkan bahwa ada 14 siswa sekolah setempat yang mengalami keracunan. Ini terjadi setelah para siswa itu mengkonsumsi sayur lodeh dan kacang. ‘’Mereka keracunan setelah mengkonsumsi sayur lodeh rebung dan kacang,’’ terangnya, Rabu (13/1), kemarin.

Mengetahui para siswa diduga mengalami keracunan, kata dia, pihak sekolah kemudian melarikan seluruh siswanya ke RSUD Ngimbang untuk mendapat perawatan. ‘’Begitu ada indikasi para

siswa mengalami keracunan, kami langsung membawanya ke Rumah Sakit,’’ terangnya. Setelah mendapat perawatan secara intensif, lanjut dia, kini sebagian siswa sudah diperbolehkan

pulang. Hingga Rabu (13/1/2016), dari 14 siswa yang mengalami keracunan, hanya tersisa 7 orang saja yang masih mendapat perawatan intensif. Selain Sripuji Rahayu, dari 7 siswa yang masih terbaring

DUTA/KADAM MUSTOKO

MASUK RS: Siswa SMKNU Al-Hidayah yang keracunan rebung mendapat perawatan intensif di RSUD Ngimbang.

di RSUD Ngimbang itu juga ada nama Bariroh, Ayu, Anisa, yang semuanya adalah siswi kelas 12 dan Rika, Pipit, Latifatul serta Sari, kesemuanya siswi kelas 10. ‘’Mereka masih mendapat perawatan secara intensif dan masih belum diperbolehkan pulang karena kondisinya masih lemah,’’ katanya. Tampak pada tubu mereka masih tertancap infus cairan vitamin untuk menguatkan tubuh mereka. ‘’Kini siswa yang belum diperkenankan pulang masih mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit. Sedangkan yang sudah diperkenankan pulang mendapat rawat jalan,’’ katanya. Sripuji Rahayu, salah seorang siswa korban keracunan ini mengaku bahwa sebelumnya dia bersama teman-temannya ikut makan sayur rebung saat acara sekolah. Tak lama usai makan, kata Sripuji, dia dan teman-temannya merasa pusing dan mual. ‘’Sayur rebung yang kami makan itu dimasak oleh bagian piket sekolah,’’ katanya. (dam)

Editor : Endang Lismari Layouter : Sulistyorini


C M Y K

16

EKONOMI BISNIS Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

KAMIS, 14 JANUARI 2016

Bidik 4 Juta Pelanggan 4G

INFO HARGA EMAS/ KURS LM 500 LM 250 LM 100 LM 50 LM 25 LM 10 LM 5 LM 2.5 LM 1

DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012

253.550.000 126.875.000 50.850.000 25.525.000 12.850.000 5.200.000 2.640.000 1.332.500 557.000

Siapkan Tarif Simple dan Transparan

Buy Back Price : Rp 485.000

Migas

DUTA/DOK

ISI ELPIJI: Petugas mengisi elpiji melon ukuran 3 kg di salah satu puat pengisian elpiji di Surabaya. Pemerintah menjakin tidak mencabut subsidi elpiji melon

ESDM Jamin Tak Cabut Subsidi Elpiji Melon SURABAYA – Setelah menurunkan harga elpiji 12 kg dan mencabut subsidinya, pemerintah tetap berupaya mempertahankan elpiji melon. Karena mayoritas pemakai elpiji melon ini masyarakat bawah. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah isu yang beredar bahwa pemerintah akan mencabut subsidi elpiji 3 kg atau melon, yang sempat menyebabkan stok langka di beberapa daerah. Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan Pencabutan subsidi baru bisa dilakukan setelah dapat izin DPR. “Saya juga mau klarifikasi bahwa harga subsidi elpiji 3 Kg tidak ada rencana dicabut karena itu perlu diskusi dengan parlemen, DPR,” ujarnya. Diakuinya, sudah ada kesepakatan antara pemerintah dengan DPR terkait volume subsidi elpiji tahun 2016. Angkanya yakni sebesar 5,7 juta metric ton. “Sudah ditetapkan 2016, volume elpiji 3 Kg yang subsidi sudah ditetapkan 5,7 juta metric ton. Itu sudah disepakati, disubsidi,” lanjutnya Sebagai informasi, beredar kabar yang menyebutkan pemerintah akan mencabut subsidi elpiji 3 Kg. Hal itu membuat pasokan di daerah menjadi langka. “Menahan pasokan elpiji, hingga langka di daerah karena mungkin ada yang mengira subsidi dicabut. Imbauannya adalah harga elpiji tidak ada perubahan,” pungkasnya.  Imm

SURABAYA – Tahun 2016 persaingan bisnis telekomunikasi tetap akan ketat. Perang layanan 4G menjadi senaja andalan operator untuk akusisi menggaet pelanggan. Indosat Ooredoo misalnya, kian gencar melakukan penetrasi pasar untuk layanan 4Gplus. Hingga akhir tahun 2016, Indosat Ooredoo menargetkan jumlah pelanggan yang menggunakan layanan 4Gplus bakal menyentuh diangka 4 juta pelanggan. “Saat ini, karena masih baru, pengguna aktif layanan 4Gplus Indosat Ooredoo mencapai 500 ribu pelanggan. Use SIM yang sudah beredar mencapai 5 juta kartu. Dan kami menargetkan sampai akhir tahun 2016 ada sekitar 4 juta pelanggan yang aktif menggunakan layanan ini. Untuk total pelanggan kami sampai kuartal III/2015 mencapai 69 juta,” kata Director & Chief Sales & Distribution Officer Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi kepada wartawan di Surabaya, Rabu (13/1/2016). Ia menjelaskan bahwa layanan 4Gplus Indosat Ooredoo telah tersedia di 27 kota

di seluruh Indonesia dan akan menyusul di 14 kota lainnya. Pada saat diluncurkan, layanan ini dapat mengcover dan melayani sekitar 40 juta penduduk Indonesia. Dan Indosat Ooredoo berkomitmen untuk meningkatkan jangkauan hingga 5 juta orang lagi dalam setiap bulan. “Masih ada sekitar 200 juta penduduk Indonesia yang belum bisa tercover dan menikmati layanan ini, makanya kami berkomitmen untuk terus meningkatkan jangkauannya,” tegas Joy. U nt u k m e n c a p a i t a rge t 4 j u t a pelanggan yang akan menjadi pelanggan aktif layanan 4Gplus, Indosat Ooredoo telah menghadirkan terobosan baru yang disebut dengan revolusi freedom dengan meluncurkan paket IM3 Freedom Combo. Yaitu layanan yang membebaskan masyarakat Indonesia dari ketentuan batas waktu penggunaan dan rumitnya tarif. Paket ini menghadirkan pengalaman digital terbaik dengan produk dan layanan yang simple dan transparan bagi pelanggan. “Paket ini menghadirkan cara baru untuk menikmati layanan telekomunikasi,

dimana pelanggan memperoleh semua kebutuhan komunikasi dalam satu paket ditambah bonus data ingga dua kali serta telepon dan sms tanpa batas,” terangnya. Dengan peluncuran ini, pelanggan Indosat Ooredoo bisa dengan bebas memilih kapan dan bagaimana mereka menggunakan kuota internet, telephon atau sms. “Kalau biasanya paket dibagi pagi, siang dan malam, maka dengan layanan baru ini pelanggan dapat menggunakan paket kapan saja dan dimana saja, setiap hari di jaringan Indosat Ooredoo,” terang Joy. Paket Freedom Combo terdiri dari pilihan paket yang simple, yaitu M, L, XL dan XXL. Untuk bisa menikmatinya, pelanggan bisa mengganti nomor SIM dengan harga mulai dari Rp 59 ribu perbulan dengan kuota 1 GB + 1 GB (4G) serta telepon dan sms sepuasnya tanpa batas ke sesama pelanggan Indosat Ooredoo. Saat ini, Indosat Ooredoo memiliki jaringan data di 27 kota, yang mana 14 kota lainnya akan menyusul. Jaringan ini menjangkau lebih dari 40 juta populasi.  Imm

DUTA/WIWIEK WULAN

LAYANAN COMBO FREEDOM: Director & Chief Sales & Distribution Officer Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi saat peluncuran layanan Indosat Combo Freedom

Akhir 2016, Proyek Rembang Beroperasi REMBANG - Sesuai proyeksi, akhir 2016 ini pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk proyek Rembang akan beroperasi secara komersial. Hal itu dipastikan karena hingga kini pembangunan sudah mencapai 81,20 persen, walau sedikit molor dari proyeksi yang ditargetkan sebesar 81,60 persen. Kepala Permesinan dan Kontruksi PT Semen Indonesia, Heru Indra Widjajanto mengatakan mang progres pembangunan pabrik berjalan sedikit terhambat. Namun hambatan itu bikam karena ada penolakan warga seperti berita selama ini, namun akibat cuaca di sepanjang 2015 yang kurang mendukung. Hambatan pembangunan pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun itu, kata Heru, murni akibat cuaca dan bukan adanya aksi penolakan warga Rembang yang terjadi selama ini. “Saya tegaskan hambatan pembangunan pabrik semen murni karena cuac a di sepanjang tahun 2015, dan bukan karena adanya aksi protes beberapa warga terhadap pembangunan pabrik,” katanya di Rbang rabu (13/01). Meski demikian, Heru optimistis Pabrik Semen Gresik di Kabupaten Rembang beroperasi dan berproduksi secara keseluruhan pada Desember 2016, atau sesuai dengan target awal. Ia mengatakan dasar pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang mengacu pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2012, yang memerintahkan PT Semen Indonesia membangun dua pabrik semen, yakni di Rembang dan Sumatera Utara. Pabrik di Kabupaten Rembang mempunyai luas sekitar 5,25 hektare, dan mempunyai potensi batu kapur sebagai bahan dasar semen hingga 130 tahun, dengan nilai investasi sebesar Rp4,452 triliun. Heru mengatakan, sebelum melakukan produksi secara resmi pada akhir 2016, pabrik Rembang akan mengeluarkan produk uji coba dalam bentuk semen kemasan pada akhir Maret 2016 hingga awal April 2016. “Kita harapkan semua progres pembangunan bisa tepat waktu, dan cepat berproduksi untuk menyuplai semen ke berbagai daerah, termasuk di wilayah Jawa Tengah, sebab persaingan pasar semen akan semakin ketat,” katanya.  end

2016, Ekonomi Diprediksi Pulih

Aset Perbankan Ditarget Tumbuh 12,5 Persen paling tinggi yakni 22,15 persen. Sedangkan kelompok bank BUKU II memproyeksikan kredit tumbuh 15,53 persen, bank BUKU III 11,44 persen, serta bank BUKU IV sebesar 18,85 persen. Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan memproyeksikan DPK tumbuh sebesar 12,65 persen, atau sedikit di bawah

target pertumbuhan kredit. Secara kelompok bank, BUKU I menargetkan pertumbuhan DPK paling tinggi yakni sebesar 24 persen. Sementara BUKU II 13,30 persen, BUKU III 10,14 persen, dan BUKU IV sebesar 13,3 persen. “Ini hasil analisis rencana bisnis bank dan ini kami komunikasikan ke masingmasing bank,” ucap Irwan.

Berdasarkan data OJK per November 2015, aset industri perbankan tumbuh 9,29 persen (yoy), penyaluran kredit tumbuh sebesar 9,85 persen(yoy) dan DPK tumbuh sebesar 7,7 persen (yoy). Rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) di posisi 90,48 persen. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) industri perbankan berada di level 21 persen.  Imm DUTA/DOK

JA K A RTA - O t o r it a s Ja s a Keuangan (OJK) telah menganalisis Rancana Bisnis Bank (RBB) 2016 yang diajukan oleh 188 bank umum. Dari hasil analisis tersebut, total aset industri perbankan direncanakan tumbuh 12,5 persen. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Irwan Lubis menegaskan kelompok bank BUKU I yang terdiri atas 46 bank menargetkan asetnya tumbuh 20,18 persen. Kelompok bank BUKU II sebanyak 48 bank memproyeksikan aset mereka tumbuh 13,15 persen. Sementara, kelompok bank BUKU III sebanyak 20 bank menargetkan asetnya tumbuh 10,79 persen, serta BUKU IV sebanyak empat bank menargetkan asetnya tumbuh 13,16 persen. “Dan hari ini sudah mulai ada proses dengan pengawas bank untuk memperoleh pandangan bahwa target bisa tercapai,” jelasnya dalam acara Seminar Konglomerasi Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu (13/1). Dari sisi penyaluran kredit industri perbankan ditargetkan tumbuh 13,98 persen. Kelompok bank BUKU I menargetkan pertumbuhan kredit

OPTIMIS NAIK: Layanan perbankan di Jawa Timur. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis tahun 2016 seiring membaiknya ekonomi mentargetkan aset industri perbankan tumbuh 12,5 Persen

Editor : Imam Ghozali Layouter : Manila

C M Y K


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.