C M Y K
SURABAYA & SEKITARNYA JADWAL SALAT SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA
04:15
11:43 14:48 17:50 19:00 JAKARTA & SEKITARNYA
SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:40 12:07 15:13 18:13 19:23
TIDAK TERIMA KORAN DUTA SURABAYA 0821 3185 7586 JAKARTA 0852 5834 3301
MASYARAKAT
JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 17 JUMADIL ULA 1437 H
HARGA : RP 3.500
‘Nabi’ Jari Dideadline 7 Hari Diproses Hukum bila Tetap Sebarkan Ajaran JOMBANG-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jombang mengeluarkan fatwa bahwa ajaran Jari bin Supardi (44), warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, menyimpang. Jari pun diberi waktu pembinaan selama tujuh hari. Bila tetap praktik menyimpang, Jari yang mengaku Isa Habibullah ini akan diproses hukum. Dalam fatwanya, MUI menegaskan ajaran Jari (yang di lingkungan pesantrennya disapa Gus
Jari) dinyatakan menyimpang, bahkan dapat disebut menyesatkan. “Kami secepatnya akan kirim fatwa ini yang bersangkutan,” kata Ketua MUI KH Kholil Dahlan, Jumat (25/2). Fatwa MUI Kabupaten Jombang bernomor 01/ MUI/Jom/A-F/II/2016 itu tertanggal 23 Februari 2016. Selain kepada Jari, fatwa tersebut juga dikirim Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), serta Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) serta tokoh masyarakat setempat. Menurut KH Kholil, fatwa dicetuskan setelah Komisi Fatwa MUI melakukan kajian terhadap pengakukan Jari sebagai penberima wahyu dan mengaku sebagai Isa Habibullah. “Dari kajian kami, ajarannya menyimpang. Untuk itu, kami mengimbau para ulama agar
memberikan bimbingan dan petunjuk bagi mereka yang ingin bertobat,” ujar KH Kholil Dahlan sembari menunjukkan fatwa sebanyak tiga halaman. KH Cholil menjelaskan, ada beberapa alasan sehingga ajaran Gus Jari menyimpang. Di antaranya pengakuan kerasulan Isa Habibullah oleh Jari dan menerima wahyu dari Allah mulai 2005 hingga 2015. Kemudian menambah dua kalimat syahadat dengan ‘Wa Isa Habibullah’. Selain itu, meyakini sebuah batu hitam dari Gunung Lawu sebagai Nur Muhammad “ BACA: ‘Nabi’ Jari..., hal 7 IST
MENGAKU ISA: Jari bin Supardi (berbaju batik berpeci) bersama aparat dan pengikut.
Mobil MRT05 Tabrak Tembok, Rio Selamat BARCELONA-Rio Haryanto kembali mengalami insiden pada tes pramusim Formula 1 (F1) di Barcelona, Kamis (25/2). Pembalap Manor Racing tersebut menabrak tembok Sirkuit Catalunya. Twitter akun resmi Manor, mengabari bila mobil Rio langsung dibawa ke garasi dan takkan bisa melanjutkan balapan. Namun, mantan juara GP2 tersebut dalam kondisi baik. Mobil
IST
Yuddy Chrisnandi
Santunan Kematian PNS Bisa Rp300 Juta JAKARTA-Pemerintah memberikan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan RB), Yuddy Chrisnandi, kedua jaminan itu memberikan manfaat sangat besar karena PNS akan mendapat santunan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. “Kalau selama ini pegawai pemerintah meninggal santunannya Rp 3-4 juta. Santunan diberikan berdasarkan pada masa kerja, golongan kepangkatan, dan bagaimana meninggalnya. Kalau meninggalnya pas mau berangkat kerja itu besar, ada yang mencapai Rp 300 juta, bahkan Rp 400 juta,” Yuddy di acara Sosialisasi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Aparatur Negara di Ballroom Dhanapala, Lapangan Banteng, Ja-
TANYA JAWAB KEISLAMAN
Tidak Jumatan Demi Pekerjaan
IST
Obat hati itu ada lima: membaca Alquran dengan bertafakur, berpuasa, salat malam, berdoa waktu sahur, dan bermajelis dengan orang-orang salih. Yahya bin Mu’adz Ar-Razi (Wafat 258 H di Naisabur)
JAGAT UNIK
TOLAK LGBT: Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kiri) dan Katib Syuriyah KH M Mujib Qulyubi di Gedung PBNU, Kamis (25/2).
PBNU Desak Rehabilitasi LGBT JAKARTA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tegas menolak praktik Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender sebagai perilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan fitrah manusia. PBNU juga menilai, praktik-praktik kelompok tersebut adalah sebuah penodaan kehormatan kemanusiaan. Sikap ini disampaikan oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di lantai 8 Gedung PBNU Jakarta, Kamis (25/2). Dalam menyampaikan sikap PBNU tersebut, Kiai asal Jawa Timur ini didampingi oleh Katib Syuriyah PBNU KH M Mujib Qulyubi. “PBNU menolak dengan tegas paham dan gerakan yang membolehkan atau mengakui eksistensi LGBT,” ujar Miftachul Akhyar, saat membacakan sikap
PBNU, di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2015). Islam adalah agama yang menyanjung fitrah kemanusiaan dan perlindungan terhadap keberlangsungan umat manusia. Untuk menjamin hal itu, maka diatur di Alquran bahwa manusia harus berpasangan dengan lawan jenis, mengukuhkannya dalam pernikahan, kemudian beranak-pinak. Miftachul Akhyar menyebut kelompok LGBT tidak bisa menjamin kenerlangsungan umat. Oleh karena itu keberadaan, dan aktivitas yang mendukungnya harus ditolak. “Terkait dengan kampanye sistematis terhadap aktivitas LGBT dan kelompok pendukungnya termasuk dukungan aliran dana, PBNU menolak dengan
tegas paham dan gerakan yang membolehkan atau mengakui eksistensi LGBT,” ujar Kiai Miftah. Oleh karena itu, lanjut dia, perlu ada pegerahan sumber daya untuk rehabilitasi terhadap orang yang mempunyai kecenderungan LGBT. PBNU meminta pemerintah serius memberikan rehabilitasi dan mewajibkannya. PBNU juga mengimbau kepada seluruh dai dan warga NU khususnya, serta masyarakat pada umumnya, untuk bahu-membahu menyediakan layanan rehabilitasi bagi mereka serta mendampingi untuk pemulihannya. “PBNU juga mengimbau kepada seluruh elemen untuk melakukan ber-
“ BACA: PBNU Desak..., hal 7
Kolom tanya jawab keislaman ini diasuh KH Abdurrahman Navis LC MHI, wakil ketua PWNU Jatim, direktur Aswaja NU Center Jatim. Pembaca bisa mengajukan pertanyaan via email ke: Dumas@ sby.centrin.net.id atau SMS ke 08121624247
AFP
SEBUAH mobil Cadillac CT6 berada di dalam akuarium penuh ikan mas saat dipamerkan di sebuah mal di Shanghai, China, Kamis (25/2). Pameran mobil di dalam akuarium yang dipenuhi lebih dari 100 ikan mas ini merupakan bagian dari promosi kendaraan ramah lingkungan. Pameran unik ini pun jadi sasaran pengunjung untuk memotret. afp
Alamak, siapa dulu Menporanya…?
Wa’alaikumussalam wr. Wb.
“ BACA: Tidak Jumatan..., hal 7
Jumatan Rubrikasi kerja sama Duta Masyarakat dengan Bina Qolam Indonesia.
Urus pindah tugas istri dari DKI, Gubernur Ganjar temui Ahok Jangan gitu dong, jadi contoh kurang patut… Oleh: Azeza Ibrahim Rizki Jurnalis Jakarta
Temukan Alat Pembasmi Bakteri Susu nology, yaitu alat untuk membasmi bakteri mastitis pada susu sapi. “Dengan menggunakan alat ini, susu yang dihasilkan oleh sapi akan bebas bakteri,” ujar guru MTsN 1 Malang Lailatul Chusniah yang membimbing dua siswi tersebut, dikutip Duta dari laman kemenag. go.id, Kamis (25/2). Inovasi dua siswa tersebut menyabet medali emas bidang teknologi pada Indonesia Science Project Olympiade (ISPO) 2016 di Semarang pada 20-21 Februari 2016 lalu. Salah satu anggota dewan Juri, Prof Riri Fitri Sari menyatakan, alat ini
Temuan dua siswi MTsN 1 Malang ini menjadi solusi terbaik untuk menggantikan antibiotik yang kerap dipakai peternak sapi perah untuk membunuh bakteri pada susu. INOVASI Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Malang, lembaga pendidikan yang sejenjang dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dua siswinya, Amelia Putri Wulandari dan Nalita Livia Chandradevi berhasil menciptakan alat yang sangat membantu peternak sapi perah. Alat tersebut dinamai Mastitis Therapeutic Technology: Innovation of Dairy Cows Matitis Therapeutic Tool Trough Electroporation Tech-
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ustadz mohon penjelasan dan solusinya. Bagaimana hukumnya meninggalkan salat Jumat karena terbentur pekerjaan. Mohon penjelasannya, apakah cukup diganti dengan salat dhuhur. Wassalam. Jefri – Sidoarjo
COMMENT Presiden tegaskan kaji ulang pembekuan PSSI, bukan segera dicabut
PRESTASI SISWA MTSN 1 MALANG
Mobil Dipamerkan dalam Aquarium
“ BACA: Mobil MRT05..., hal 7
RIO SELIP: Mobil Rio Haryanto saat dibawa ke paddock usai menabrak tembok pada tes pramusim F1 di Barcelona, Kamis (25/2).
“ BACA: Santunan Kematian..., hal 2
R ENUNGAN
Rio Haryanto saat menabrak ban sisi sirkuit Circuit de Catalunya Seperti dilansir Crash, Rio mengalami insiden pada tikungan keempat atau hampir mendekati dengan insiden seperti kemarin. Pembalap asal Surakarta langsung keluar dari mobil MRT05. Akan tetapi, mengalami peningkatan kecepatan waktu tesnya dengan torehan waktu 1
“ BACA: Temukan Alat..., hal 2 PATUT DITELADANI: Siswa MTsN 1 Malang Peraih Medali Emas Pada ISPO 2016. KEMENAG.GO.ID
Niat Kalijodo MEDIA massa nasional beberapa waktu ini banyak menyuguhkan berita tentang penggusuran wilayah Kalijodo Jakarta yang menyandang predikat buruk sebagai area prostitusi. Tentunya tidak berlebihan jika beberapa pihak membandingkan peristiwa di ibu kota tersebut dengan penutupan Gang Dolly di Surabaya. Namun jika ditelisik lebih jauh sebenarnya ada hal fundamental yang mendasari perbedaan sikap dan aksi dari masing-masing pihak dalam menghadapi persoalan prostitusi. Mengutip hadis rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa sesungguhnya setiap amal perbuatan tergan-
“ BACA: Niat Kalijodo..., hal 7 Editor : Mohammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
02
NASIONAL
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Sosialisasi Empat Pilar
Mahasiswa Rentan Terpengaruh Paham Radikal CILEGON- Wakil Ketua MPR-RI Mahyudin mengatakan, mahasiswa jurusan eksakta rawan dimasukin pahan radikalisme ketimbang mahasiswa jurusan lainnya. Hal itu lantaran mahasiswa eksakta lebih mengutamakan berpikir logis. Karena itu, perlu adanya membangun rasa nasionalisme yang kuat di kalangan mahasiswa. “MPR punya kewajiban mengantisipasi masuknya paham radiaklisme ke kampus-kampus untuk meracuni mahasiswa. Rasa nasionalisme yang kuat harus kembali dibangkitkan. Salah satunya dengan program bela negara semacam penataran P4, seperti jaman orde baru bela negara,” kata Mahyuddin, saat membuka Sosialisasi Empat Pilar di Kampus Fakultas Teknik, Universitas Ageng Tirtayasa, Cilegon, Banten, Kamis (25/2), kemarin. Menurutnya, pembiaran terhadap penyebaran paham radikalisme kepada generasi muda, atau mahasiswa dapat membahayakan dan berpotensi mencerai-beraikan keutuhan bangsa. “Paham radikal bila dibiarkan akan sangat membahayakan keutuhan bangsa,” katanya. Menurut dia, berbagai pihak terkait perlu membentengi masyarakat dari penyebaran paham-paham radikal. Politisi Golkar itu juga mengingatkan agar pihak pemimpin bangsa dapat memberikan keteladanan dengan tidak menunjukkan perselisihan secara terbuka. “Sekarang ini tantangan yang kita hadapi salah satunya adalah hilangnya keteladanan dari para pemimpin bangsa,” katanya. Sementara itu, Rektor Universitas Ageng Tirtayasa, Cilegon Prof Dr H Sholeh Hidayat, menyatakan mudahnya radikalisme merasuki kalangan mahasiswa lantaran dua hal. Pertama terjadi ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan kebijakan ekonomi yang sering merugikan rakyat. “Mahasiswa sebagai generasi bangsa harus dibentengi dari paham yang dapat memporak porandakan NKRI,” katanya. ful
Parlemen
Revisi UU KPK Ditunda, RUU “Tax Amnesty” Mandek JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty di DPR masih mandek. Seharusnya, rapat Badan Musyawarah pada Kamis (25/2) siang, mengagendakan apakah RUU Tax Amnesty akan dibahas di Badan Legislasi, Komisi XI, atau melalui panitia khusus (pansus). Namun, hal tersebut belum dilakukan karena fraksi-fraksi di DPR, meminta waktu terlebih dahulu untuk mempelajari draf RUU yang diusulkan pemerintah itu. “Dari pimpinan fraksi belum menerima naskah secara lengkap, dan dari pimpinan DPR baru beberapa hari yang lalu. Perlu waktu untuk membahas secara detail komprehensif,” kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto usai rapat Bamus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2) sore. Namun, Agus membantah bahwa mandeknya RUU Tax Amnesty ini, berkaitan dengan keputusan penundaan pembahasan Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, ini hanya masalah teknis dan RUU Tax Amnesty akan kembali dibahas pada rapat Bamus selanjutnya. “Jadi supaya temanteman fraksi sudah melihat lebih jelas,” ucap Politisi Partai Demokrat ini. Di sisi lain, rapat Bamus sore kemarin menyepakati pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Anti-Terorisme sudah berlanjut. Rapat yang diikuti Pimpinan DPR, Pimpinan Fraksi, dan Pimpinan Komisi serta Alat Kelengkapan Dewan itu, memutuskan untuk membentuk Pansus guna membahas RUU yang juga merupakan inisiatif pemerintah itu. Pansus akan diisi gabungan anggota Komisi I yang membidangi masalah militer dan Komisi III yang membidangi masalah hukum. PDI Perjuangan sebelumnya meminta pembahasan RUU Tax Amnesty ditunda sehubungan dengan ditundanya pembahasan revisi UU KPK. Alasan yang disampaikan, RUU “Tax Amnesty” juga perlu disosialisasikan kepada masyarakat seperti revisi UU KPK. RUU Pengampunan Pajak adalah inisiatif pemerintah. Ini satu dari tiga Program Legislasi Nasional Prioritas 2016 yang telah ditetapkan DPR. Total ada 40 undang-undang yang akan dibahas pemerintah dan DPR tahun ini. kcm
MIO
Menkumham Serahkan Sertifikat ‘Maxreen’ dan ‘Veloz’ Kepada Kusrin Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyerahkan sertifikat merek ‘Maxreen’ dan ‘Veloz’ kepada pengusaha monitor televisi murah Muhammad Kusrin di Gedung Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (25/2). Dalam rangka meningkatkan kreatifitas masyarakat melalui sistem kekayaan intelektual, Menkumham Yasonna Laoly meresmikan Kantor Layanan Terpadu Kekayaan Intelektual sekaligus memberikan sertifikat merek ‘Maxreen’ dan ‘Veloz’ kepada Kusrin, mengembalikan merek ‘Mendoan’ kepada Pemda Banyumas dan surat izin operasional lembaga manajemen kolektif kepada Anugerah Royalti Dangdut Indonesia yang diterima penyanyi dangdut Ikke Nurjanah.
Ivan Haz Kembali Mangkir Maman: MKD Kemungkinan Beri Sanksi Pemecatan JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PPP, Fanny Safriansyah alias Ivan Haz kembali mangkir dari panggilan kedua oleh penyidik Polda Metro Jaya, atas dugaan kasus kekerasan terhadap Pekerja Rumah Tangga (PRT) bernama Toipah. Sebelumnya, Ivan Haz diketahui mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi pada Selasa (23/2) kemarin. Ketidak hadiran Ivan Haz yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini, tidak disertai alasan yang jelas. “Soal KDRT yang kita lakukan penyidikan, sudah panggil IH
sebagai tersangka, kemarin, tapi yang bersangkutan tidak datang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2). Jika belum ada konfirmasi, kata Iqbal, polisi akan melayangkan pemanggilan ketiga kepada Ivan pada Senin (19/2). Polisi saat ini tengah melengkapi bukti penganiayaan yang dilakukan Ivan. “Senin akan kita panggil lagi, sembari melakukan pemanggilan penyidik tentu punya teknis yang lain, yaitu lakukan pemeriksaan, penguatan alat bukti. Kalau Senin
tidak hadir, sesuai SOP, kita akan lakukan pemanggilan ketiga,” jelasnya. Di tempat terpisah, Anggota MKD dari PKB Maman Imanul Haq mengatakan, saat ini kasus yang membelit Ivan Haz tengah ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan sudah dibentuk panel untuk mengusut kasus pelanggaran berat itu. Maman menilai peluang Ivan bertahan sebagai anggota DPR kecil, karena dugaan pelanggarannya berat. “Kami di MKD sudah melihat bahwa tidak ada celah untuk Ivan bertahan di DPR. Karena kasus kekerasan terhadap PRT itu zero tolerance. Panel akan sulit cari keputusan lain kecuali Ivan dipecat dari DPR,” tutur Maman
Permusi Tawarkan Tiga Syarat agar PPP Islah JAKARTA – Konflik berkepanjangan yang dialami Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menarik perhatian Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam. Ia mengingatkan, agar PPP melakukan konsolidasi melalui Muktamar (Islah) PPP, namun dengan tiga syarat. Pertama, tidak ada upaya rekayasa untuk memenangkan calon tertentu, kedua melibatkan kader PPP baik tergabung dalam Muktamar Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Ketiga melibatkan seluruh unsur fusi PPP yakni Parmusi, Perti, NU dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). “Muktamar ini akan berhasil kalau tidak ada rekayasa untuk memenangkan seseorang. Sebab selama ini ada anggapan dari pihak (Muktamar-red) Jakarta, untuk melegitimasi sesorang. Tapi rekayasa itu bisa hilang kalau panitia OC dan SC melibatkan seluruh unsur dan komponen. Kerucigaan itu akan hilang sendirinya,” ujar Usamah saat ditemui di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional (Muk-
ernas) IV PPP di Jakarta, kemarin. Usamah menegaskan, apabila panitia hanya melibatkan kader satu kubu saja, maka akan memancing gugatan hukum dan konflik akan terus berlanjut. Karenanya, pimpinan PPP hasil Muktamar Bandung harus benarbenar berpikir jernih, dan obyektif untuk menyelamatkan PPP. Hilangnya satu kader, bagi Usamah, sama sulitnya memperoleh 1000 suara. “Jadi harus dilibatkan semuanya untuk penyusunan kepanitiaan, dengan cara-cara lobi dan saya pastikan kader Parmusi di kubu Muktamar Jakarta, Insya Allah akan bergabung dengan kubu Jakarta sepanjang ada undangan. Sebab selama ini tak pernah ada undangan name by name, orang per orang,” kata mantan jurnalis tersebut seraya menyebut enam wilayah kader Parmusi hadir di Mukernas IV PPP, dan hanya satu DPW PPP DIY absen karena terkena musibah kecelakaan. Usmah mengatakan, kader Parmusi memiliki komitmen sebagai perekat unuk menyelamatkan
Muktamar (Islah) PPP dengan satu agenda menyelamatkan PPP. “Saya sudah perintahkan seluruh kader Parmusi. yang berada dalam struktur kepengurusan PPP semua tingkatan untuk menyelamatkan eksistensi PPP dalam pentas politik nasional sebagai satu-satunya partai yang berasas Islam,” ujarnya. Oleh karena itu, Usamah berharap dalam susunan kepengurusan penitia pengarah (Steering Committee) dan panita pelaksana (Organizing Committee) harus melibatkan semua kader yang berkonflik agar bersatu dan melakukan verifikasi seobyektif mungkin melalui SK Muktamar Bandung. “Jangan ada yang merasa jumawa atau ojo dumeh sebagai pemenang. Kalau Muktamar berhasil yang menang PPP. Tapi kalau (tiga syarat) tidak dilakukan, masih ada arogansi akan bahaya PPP, “ ujarnya seraya berharap Muktamar PPP nanti juga harus menghapus luka-luka diantara para petinggi PPP. ful
Direkomendasi Ikut Lomba ke Beberapa Negara Sambungan dari Hal 1
Temukan Alat menjadi solusi terbaik untuk menggantikan antibiotik yang selalu digunakan peternak untuk membasmi bakteri pada susu sapi. “Alat ini menjadi solusi terbaik bagi peternakan sapi dan produksi susu. Sampai-sampai pihak panitia ISPO merekomendasikan kami untuk mengikuti lomba selanjutnya di Thailand. Prof Riri Fitri Sari dari Universitas Indonesia yang menjadi juri di bidang Teknologi bersedia mendampingi kami untuk persiapan ke Thailand,” kata Laili. Alat ini sudah pernah menjalani pengujian di laboratorium Universitas Brawijaya. Selain itu, uji lapangan juga pernah dilakukan di Peternakan Dau Malang selama dua pekan. Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh
Pacific Countries Social And Economic Solidarity Association (PASIAD), sebuah lembaga sosial dan pendidikan dari Turki. Kegiatan ISPO didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan sejumlah perguruan tinggi ternama. Antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Semarang (UNES), dan Universitas Syiah Kuala. Tujuan ISPO adalah merangsang bakat-bakat muda untuk berpikir, melakukan pengamatan, mengembangkan dan menyelami rasa keingintahuannya yang mengarah pada suatu solusti praktis. Menurut Laili, ada 500 laporan penelitian yang dipamerkan dan dilombakan di ISPO 2016. Dari jumlah itu, diambil 82 laporan untuk masingmasing 6 bidang. Laporan penelitian
siswa MTsN 1 Malang masuk dalam bidang Teknologi. Dari 82 Laporan tersebut disaringlah menjadi 15 finalis. Dan satu-satunya finalis dari tingkat SMP adalah MTsN 1 Malang. Peserta lainnya adalah tingkat SMA. Atas inovasi tersebut, kedua siswi MTsN 1 Malang mendapatkan medali emas, piagam dan uang penghargaan sebesar Rp 2 juta. “Keren saja bisa membunuh bakteri,” komentar Nalita Livia Chandradevi, Kamis (25/2) tentang kemenanganya. Untuk membunuh bakterinya, alatnya ditempelkan ke kelenjar susu. “Ditempelkan pada pagi dan sore selama empat hari berturut-turut,” jelas Amelia. Jika ada bakteri, susunya menggumpal sehingga merugikan peternak. “Untuk uji coba alatnya, sudah dilakukan ke peternak sapi perah di Kecamatan Pujon dan Dau, Kabupaten Malang,” jelas Lailatul Chusniah, guru pembimbing. Menurut wanita berhijab ini, biasanya peternak memberikan antibi-
otik saat sapi perah terkena penyakit Mastitis. Obat itu disuntikan sebelum diperah susunya sehingga rawan terkontaminasi. Dipilihnya pembuatan alat ini setelah berawal saat guru meminta siswa mengangkat permasalahan di sekitar. Saat itu ada peternakan sapi perah yang terkena penyakit Mastitis. Akhirnya ide itu berkembang dan diikutikan lomba. “Sekarang akan kami kembangkan lagi,” kata guru KIR ini. Pembuatan alat memakan biaya Rp 400.000 dan sudah diuji di laboratorium Universitas Brawijaya Malang. Kemenangan ini membuat mereka direkomendasikan ke beberapa negara untuk ikut lomba kelas internasional. “Kami dapat ke Thailand. Pada 15 Maret 2016 menjadi batas pengumpulan,” jelasnya. Dia berharap alat ini bisa menjadi alternatif peternak untuk mengatasi penyakit Mastitis. Apalagi wilayah Malang merupakan sentra peternakan sapi perah. kmg, tri
di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2). Maman menambahkan, MKD sudah melakukan pengecekan ke apartemen yang menjadi kediaman Ivan Haz. Rekaman CCTV juga sudah dilihat MKD. Dia menceritakan bagaimana ketakutan yang dialami PRT sebelum Ivan melakukan penganiayaan. “Memang itu Ivan Haz. Kami sampai melihat bagaimana korban mau lari, kita sampai lihat ke tembok bagaimana dia loncat dan bagaimana dia berani karena dia memang sangat ketakutan. Lalu kami dapat info yang itu juga bahwa Ivan Haz tertangkap pesta narkoba,” tuturnya merujuk pada penangkapan Ivan oleh Kostrad. Maman mengatakan dugaan
keterlibatan Ivan Haz dengan narkoba membuat citra DPR semakin negatif di mata masyarakat. “Kalau kawan-kawan dengar kata-katanya mengerikan. Kamu tahu gak siapa saya? Saya ini anggota DPR. Saya ini anaknya Hamzah Haz. Setelah itu dia lakukan kekerasan,” ujarnya. Pernyataan arogan Ivan sebelum melakukan kekerasan, menurutnya, memperlihatkan bila politikus PPP itu sudah tak layak lagi sebagai anggota DPR. “Dia lakukan kekerasan verbal gitu menurut saya tidak elok dan tidak layak sebagai anggota DPR. Setelah itu, kita juga dapat rekaman CCTV kepolisian gerak lebih cepat tetapkan Ivan sebagai tersangka dan ditambah soal narkoba,” ujarnya. mdk, dtk
Tak Akan Angkat Honorer Jadi PNS Sambungan dari Hal 1
Santunan Kematian karta, Kamis (25/2). Setiap PNS tak perlu lagi mendaftar untuk menjadi peserta JKK dan JKM. Sebab, menurut Yuddy, setiap PNS otomatis terdaftar sebagai peserta. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menambahkan, pelaksanaan JKM dan JKK merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Jaminan Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebelumnya, di PP Nomor 12 Tahun 1981, JKK dan JKM dilakukan oleh PT Askes. Namun setelah Askes menjadi BPJS Kesehatan per tanggal 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan tidak lagi memberikan manfaat perawatan dinas atau kecelakaan kerja kepada PNS. “Adapun besaran iuran setiap bulan untuk program JKK ditetapkan sebesar 0,24% dari gaji dan untuk program JKM besaran iurannya ditetapkan sebesar 0,30% dari gaji yang dipotong,” kata Mardiasmo Lingkup kondisi kecelakaan kerja meliputi, kecelakaan dalam menjalankan tugas kewajiban, dalam keadaan lain yang ada hubungan sehingga kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang terjadi dalam menjalankan tugas, dalam perjalanan dari rumah menuju tempat keria atau sebaliknya, dan penyakit yang timbul akibat kerja. Mardiasmo menuturkan, JKK dan JKM khusus PNS ini tak jauh berbeda dengan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan pada karyawan swasta, yang berbeda hanya pada santunan nilai manfaat yang diterima peserta. “Pengelolaan dananya akan dilakukan oleh PT Taspen bagi PNS, sementara aparatur negara dari unsur TNI dan Polri dikelola oleh Asabri,” jelas Mardiasmo. Tak Bisa Angkat Honorer Pada kesempatan tersebut, Menteri Yuddy Chrisnandi juga menanggapi aksi unjuk ras ribuan guru honorer menuntut diangkat menjadi PNS beberapa waktu lalu). Na-
mun, Yuddi mengatakan, pihaknya menutup pintu terhadap keinginan pegawai honorer yang minta diangkat menjadi PNS. Pasalnya, pengangkatan malah akan menjadi masalah dalam jangka panjang serta menimbulkan rasa ketidakadilan. “Honorer nggak bisa (diangkat), ikut tes dong. Kasihan dong Anda dari perguruan tinggi sudah sekolah berharap jadi PNS. Bagaimana kesempatan Anda kalau tiba-tiba sekelompok orang harus diangkat secara otomatis tanpa pertimbangkan kemampuan dan kebutuhan,” katanya. Menyoal tuntutan pegawai honorer yang tak masalah ditempatkan di daerah terluar dan terpencil, menurut Yuddy, hal tersebut juga tak bisa dijadikan legitimasi pengangkatan CPNS. Pihaknya hanya akan membuka kesempatan bagi tenaga honorer yang memang bertempat tinggal di daerah terluar dan terpencil. “Di daerah terpencil dan terluar kalau ada honorernya akan kita proses, mereka tinggal ikuti prosesnya, misal nilai kelulusan 60, tapi dia nilainya 40 kita tetap proses jadi PNS, yang penting ikut seleksinya. Daripada kita taruh guru baru di sana kemudian dia pindah lagi, giliran sudah diangkat minta pindah ke kota atau yang ada keluarganya,” terang Yuddy. Selain itu, sambungnya, jumlah tenaga honorer yang sudah memenuhi syarat diangkat menjadi PNS juga dianggap masih perlu diteliti kembali. Kalau semua diangkat, maka hal tersebut akan membebani postur APBN. “Kita punya datanya, kebijakan honorer K2 dibuat untuk selesaikan honorer yang K1 yang sudah bekerja sekian lama. Akan bebani APBN kalau mereka jadi PNS. Kita sudah angkat 925.000, terus ada K1 yang masih ketinggalan (belum diangkat), jumlahnya menurut hitungan pemerintah hanya 30.000, kok tiba-tiba jadi puluhan ribu, bahkan ratusan ribu. Jadi yang honorer ini harus ikut seleksi umum, kalau nggak lulus yah tidak diterima,” papar Yuddy. dtf
Editor : Mahrus Ali Layouter : Husni Fahamsyah
Jumat
26 FEBRUARI 2016
Opini
Oleh:
Prof. Dr. Haryono Suyono Ketua Yayasan Damandiri
Universitas PGRI Antarkan SDGs ke Desa SATU demi satu Universitas Negeri dan swasta mulai bulan ini mengantar Program Pembangunan Berkelanjutan, Sustainable Development (SDGs) ke desa. Tidak seperti layaknya perguruan tinggi di masa lalu, mereka biasanya menggelar Seminar atau pertemuan ilmiah. Tetap;i pengalaman selama sepuluh tahun terakhir dengan kuliah kerja nyata tematik Posdaya, mereka sekarang memperluan program itu menjadi kuliah kerja nyata tematik Posdaya berbasis SDGs. Mingfu lalu, di Surabaya, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, bergabung dengan ratusan Universitas Negeri dan swasta lainnya mengirim sekitar 100 dosen pembimbingnya mengikuti pelatihan pada Siti Padmirah Silver College di Jakarta. Mereka secara tekun mengikuti pelatihan teori yang diberikan oleh para ahli dari Yayasan Damandiri, antar lain Dr. Mazwar Noerdin dan Dr. Faozan Alfikri, SH, MKM serta para gurubesar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan perguruan tinggi lainnya. Setelah itu sehari penuh mereka mengadakan peninjauan pada beberapa Posdaya yang telah berhasil di wilayah Jakarta, Bekasi dan Bogor serta mengikuti berbagai kegiatan praktek di beberapa pusat pelatihan lainnya. Segera setelah kembali ke Surabaya para sosen itu, dengan dukungan rektor perguruan tingginya mempersiapkan mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan lainnya untuk segera terjun ke lapangan. Akhirnya rektor dan LPPM memutuskan untuk menggelar KKN tematik Posdaya yang untuk pertama kali membawakan basis SDGs yang baru diptusukan oleh PBB akhir bulan September yang lalu. Hampir dua ribu mahasiswa setelah pembekalan yang mendalam dikirim ke desa dan menetap di kampungkampung bersama rakyat desa selama satu setengah bulan membantu keluarga desa mengembangkan Posdaya di desa-desa di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Para mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan terlebih dulu memperoleh pembekalan yang lengkap dalam membentuk dan mengisi Posdaya yang dibentuknya dengan terjemahan konkrit dari upaya pemgbanugnan yang digariskan oleh PBB di desa-desa. Kesempatan itu adalah kesempatan emas karena secara kebetulan tahun ini adalah awal dari usaha untuk membawa pesan PBB dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia, sekaligus memelihara kelestarian dari sumber daya alam lokal dan kerarifan lokal dari seluruh kekuatan pembangunan di semua desa. Upaya memelihara kemampuan sumber daya lokal itu adalah semata-mata agar anak cucu kita masih bisa melanjutkan pembangunan dan menikmati hasil pembangunan itu untuk masa yang panjang dan menikmati hasil dari pengolahan yang dikerjakannya dengan adanya sumber daya yang makin melimpah. Target pemeliharaan sumber daya alam lokal ini berbeda dengan strategi limabelas tahun terakhir dalam pembangunan abad millennium yang lalu. Di masa limabelas tahun terakhir targetnya hanya semata-mata guna meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), tetapi limabelas tahun yang akan datang target peningkatan IPM itu disertai pemeliharaan sumber daya alam dan kekayaan lokal atau memelihara ecological footprint guna anak cucu dikemudian hari. Para mahasiswa yang sudah dilengkapi dengan ilmu dan keterampilan itu akan berhubungan dengan para pejabat dan sesepuh desa untuk segera mengajak semua keluarga desa membentuk kelompok dan mempersatukan keluarga prasejahtera dengan keluarga lainnya. Keluarga yang lebih makmur diajak saling menolong dan mendampingi keluarga yang masih tertinggal, yaitu keluarga prasejahtera, agar bisa mengikuti pelatihan hidup sehat dan sejahtera. Selanjutnya diajak mengikuti pelatihan keterampilan agar bisa mengembangkan usaha ekonomi produktif dan akhirnya membentuk usaha ekonomi mikro sepertinya mengolah kekayaan alam yang ada di sekitar desanya. Pengolahan itu biasanya dilakukan untuk melayani kebutuhan masyarakat desa sehingga hasil olahannya laku jual dan menguntungkan. Apabila bisa mengolah bahan baku di desa untuk dapat dijual, dikemduian hari dapat diciptakan produk lain yang memerlukan usaha yang lebih keras lagi, agar produknya laku jual dan menguntungkan. Produk-produk ciptaan baru itu bukan tidak dibutuhkan, tetapi biasanya kebutuhan itu bisa ditunda karena kebutuhan yang sangat esensial diperlukan terlebih dulu. Kalau kebutuhan pokok tersebut telah dapat dipenuhi, biasanya keluarga desa pun sanggup membeli kebutuhan lain dan dengan rajin memelihara sumber daya alam itu untuk kelangsungunan hidupnya. Apabila keluarga desa makin bersatu dalam Posdaya, biasanya mereka bisa menghasilkan produk yang khusus dari desanya. Produk khusus itu bisa dijual bersama sehingga satu desa bisa menghasilkan produk khusus dari desanya dan mendapat pasar yang luas di desa lain atau di kabupaten lainnya. Produk-produk khusus itu biasanya dikemas dengan rapi sehingga bisa menarik dan mendapat pasaran yang tinggi. Bahkan, produk khusus itu bisa laku dijual di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang dan daerah lainnya. Semoga kegiatan KKN mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang membawkan konsep pembangunan berkelanjutan itu berhasil baik dan mendapat tanggapan positif masyarakat.
MASYARAKAT
Pemasaran Produk Posdaya Lewat Medsos ketika tugasnya selesai dan pamit pulang ke kampus penduduk menangis karena merasa kehilangan. Dalam kesempatan tersebut, Tantyo Soedarmono, putra mantan wakil Presiden Soedarmono, selaku pengusaha ikut memberikan motivasi kepada mahasiswa. Tantyo mengingatkan mahasiswa untuk berpikir 17 tahun ke depan dimulai dari dirinya sendiri. “Jangan berpikir untuk menjdi pahlawan di desanya tetapi pikirkan untuk menjadi pahlawan dirinya sendiri dulu. Caranya tidak bergantung kepada orang lain, tidak bergantung kepada orang tua tetapi mulai rajin menabung dan berusaha,” katanya. Dia menegaskan, dirinya bangga bila setelah lulus mahasiswa tidak membuat surat lamaran keja tetapi menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan kerja. “Siapa pun pada masa di dunia menghinakan dirinya menjadi pengemis maka Alloh di akherat nanti akan menghinaan dirnya,” ujar Tantyo Soedarmon. Niken, istri Tantyo Sodarmono, yang juga seorang pengusaha, berbagi pengalamanya ketika KKN di desa. Rakyat desa memikirkan perbaikan ekonomi, pebaikan jalan dan fasilitas lain. Untuk memenuhi kenginan rakyat desa itu memandirikan rakyat desa sendiri mulai dari keluarga, bapak, ibu dan anak. “Mereka kita ajak bicara, mereka bisa apa? bisa sulam, bisa menjahit dan bisa apapun mereka harus diajari. Hasil produknya sekarang mudah dipasarkan bisa melalui HP, internet, facebook dan media lainnya. Yang penting produknya itu baik dan dikemas dengan baik pasti laku. Sekarang jaman canggih semua orang punya HP, ajarkan para ibu-ibu desa aplout foto-foto produk di HP dan ditawarkan,” katanya. ful
Ketua Yayasan Damandiri Motivasi Mahasiswa Uswagati CIREBON-Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, sebagai pemimpin masa depan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk bergaul langsung dengan rakyat. Masyarakat akan selalu mengenang karya dan kerja keras selama berada di tengah masyarakat. “Ada lima syarat penting yang harus selalu diingat selama menjalankan KKN tematik Posdaya di pedesaan,” kata Prof Dr Haryono Suyono di hadapan 1.217 mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (Uswagati) Cirebon peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), di Kampus Unswagati Cirebon, Selasa (23/02) pekan lalu. Hadir Rektor Unswagati Prof Dr Rochanda Wiradinata, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Cirebon Letkol Purn. TNI H Asep, Ketua LPM Jimmy Hasoloan Drs, MM, Diputi Direktur Pemberdayaan Keluarga & Masyarakat, Dr Mazwar Noerdin, Diputi Direktur Umum Dr Mulyono Daniprawiro, pejabat Walikota Cirebon, pejabat Kabupaten Cirebon, pejabat Kabupaten Kuningan, pejabat Kabupaten Majalengka, para Dekan, Dosen, camat wilayah KKN daerah Mundo, Astanajapura, Karangpundung, Kejaksan, Pancanang, Pasawahan, Sindang Wari, para Lurah, Kepala Desa yang berjumlah 61 desa serta para mahasiswa. Prof Har yono melanjutkan, syarat pertama, mahasiswa Uswagati harus percaya diri sendiri
DUTA/SAEFULLAH
KETUA Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono dan Niken, istri Tantyo Sodarmono memotivasi dan membagi pengalaman di hadapan 1.217 mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (Uswagati) Cirebon di Kampus Unswagati Cirebon, Selasa (23/2) pekan lalu. untuk meningatkan kemampuan. Kedua, harus pecaya kepada teman sejawat, bukan hanya teman disampingnya tetapi juga teman yang jauh karena teman adalah bagian dari membangun jaringan. “Seorang rektor sehebat apapun
tidak mungkin bekerja sendiri dan pasti memerlukan orang lain,” katanya. Ketiga, percaya kepada institusi yaitu Universitas Unswagati karena perguruan tinggi yang paling baik di Cirebon walapun belum mejadi
KETUA LPPM Unisnu Jepara, Ir Adi Sutjipto M.Com menyampaikan bangga dapat bergabung dengan Yayasan Damandiri turut memperkuat Posdaya. DUTA/SAEFULLAH
Posdaya Menjawab Tantangan SDGs JEPARA-Mantan Menteri Koperasi dan UKM era Presiden Soeharto Subiakto Tjakrawerdaya mengatakan, musuh utama bangsa Indonesia sejak dahulu adalah kemiskinan dan kebodohan. Pemerintah Indonesia bukannya tidak menyadari masalah tersebut terbukti dengan berbagai program pengentasan kemiskinan namun belum membuahkan hasil sesuai harapan, termasuk gagal memenuhi target Milineum Development Goals (MDGs) yang dicanangkan PBB tahun 2000. “Setelah di evaluasi, kegagalan selama 15 tahun ini lantaran rendahnya keterlibatan keluarga miskin masih sangat rendah. Data BPS (Badan Pusat Statistik) 2015 menunjukkan, angka kemiskinan meningkat, dan jurang kesenjangan (kaya dan miskin) makin melebar. Dibanding negara-negara di Asia, Indonesia masuk kategori jelek,” kata Subiakto Tjakrawerdaya dalam penandatangan nota kesepahaman antara Yayasan Damandiri, Universitas Islam NU (UNISNU) dan Pemkab Jepara, yang dihadiri jajaran pejabat pemkab dan Unisnu, pertengahan Februari lalu Sekretaris Yayasan Damandiri itu, menambahkan, padahal dana triliunan rupiah sudah digelontorkan untuk program-program pengentasan kemiskinan. Bahkan dalam 10 tahun terakhir, anggaran yang dihabiskan merupakan yang terbesar dalam sejarah. Lalu, apa yang salah? Rendahnya partisipasi keluarga miskin ini diibaratkan bilangan. Bilangan sebesar berapa pun dikalikan nol, hasilnya selalu nol. “Jadi sebesar berapa pun APBN/ APBD, kalau partisipasi keluarga miskin rendah, efeknya tidak besar,” tegas Subiakto. Program lanjutan 15 tahun ke depan, PBB mencanangkan Suistinable Development Goals (SDGs) yang menetapkan targetnya lebih berat lagi, yaitu pengentasan kemiskinan sampai titik nol. Posdaya menawarkan konsep untuk menjawab tantangan SDGs ini, yaitu menumbuhkan partisipasi masyarakat (keluarga miskin) dan membangkitkan semangat gotong royong. Selama 20 tahun berkiprah, Posdaya membantu pemerintah dalam dua hal tersebut. Misalnya, pengem-
bangan pendidikan anak usia dini, melayani ibu hamil dan di bidang ekonomi mengembangkan usaha kreatif. Posdaya didampingi orangorang terlatih dari perguruan tinggi (PT) dan instansi terkait. “Ada dua unsur pelaksanaanya, kerja keras dan gotong royong. Malah di era globalisasi yang sarat pengembangan iptek dan persaingan, kerja keras saja tidak cukup. Maka kita tambahkan kerja kreatif dan inovatif, karena dalam aplikasi di lapangan Posdaya selalu didampingi ahli ahli di bidangnya untuk mencapai tujuan,” kata Subiakto. Sedangkan dalam membangkitkan suasana gotong royong, Posdaya memfasilitasi keluarga kaya membantu keluarga miskin. Posdaya juga merangkul Pemda, perbankan, dan sentra kulakan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. “Kerjasama atau gotong royong mutlak diperlukan. Wong perusahaan besar saja butuh kerjasama, apalagi menggerakkan keluarga miskin. Posdaya memfasilitasi semua ini,” kata dia. Sepanjang Januari-Februari 2016, Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono turun langsung untuk mengadakan kerjasma dan menyemangati kegiatan Posdaya dibawah pendampingan PT melalui KKN Posdaya. roadshow dilakukan di Lampung (IAIN Raden Inten), Palembang (UIN Raden Fatah), Madura (Universitas Trunojoyo), dan Surabaya (Universitas PGRI), sebagai perwujudan Tri Dharma PT. Di Jepara, MoU yang ditandatangani mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Potensi Daerah Berbasis Penguatan Keagamaan” Semua kegiatan ini merupakan perwujudan komitmen Damandiri dalam ikut membantu mempercepat pengentasan kemiskinan. Selama 20 tahun, Damandiri telah bermitra kerja dengan 470 PT dan puluhan Pemerintah kabupaten / kota dan provinsi. Bentuk kongkritnya menghasilkan 55 ribu lebih kelompok posdaya. Adapun Target yang diharapkan pada akhir SDGs tahun 2035 adalah 150.000 posdaya yang siap bekerja keras mendampingi keluarga miskin. ful
universitas negeri. Keempat, percaya kepada masyarakat desa yang didatangi, Kelima, mahasiswa yang laku jual. Ketika datang kedesa disambut dengan baik dan dapat membuat masyarakat bisa meningkatkan kemampuannya sehingga
Pelatihan Posdaya Angkatan ke-108
Pemerintah Siap Adopsi Posdaya JAKARTA-Observation Study Tour (OST) dan Pelatihan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) mendapat perhatian berbagai kalangan mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Pada Pelatihan Posdaya Angkatan ke-108 yang menjadi peserta dari Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Direktur Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Adhi Putra Alfian, SE, MSi, mengakui, konsep Posdaya sangat menarik untuk dipelajari. Bahkan, pemerintah siap mengadopsi program Posdaya. Yayasan Damandiri dan Siti Padmirah Silver College ini mengundang decak kagum seluruh peserta yang datang dari berbagai pelosok negeri ini. Sejumlah Koordinator Wilayah (Korwil) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Jawa Timur III antusias mengikuti acara ini. Seperti dari Universitas Jember, Universitas 17 Agustus Banyuwangi, Universitas Bondowoso, STIKes Banyuwangi, Poltek Negeri Jember, Universitas Muhammadiyah Jember dan STIE Mandala Jember. Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono menjelaskan, bangsa Indonesia menghadapi tiga hal penting. “Sekarang ini adalah hari-hari yang luar biasa bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena saat ini kita memasuki tiga hal penting yang menjadi masalah Indonesia. Pertama, Indonesia menghadapi pertumbuhan penduduk produktif yang dinamakan bonus demografi. Di banyak tempat banyak usia penduduk di atas 15 tahun, di bawah usia 60 tahun dan di atas usia 60 tahun,” tutur Prof Haryono, Masalah kedua, lanjut Prof Haryono, akhir September 2015 lalu Indonesia memasuki era baru program pembangunan yang dinamakan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) targetnya lima belas tahun kemiskinan harus nol. Program ini adalah kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang ternyata Indonesia tercecer di dalam jajaran dunia. “Harapannya, kalau Indonesia dan India berhasil maka persoalan dunia ini selesai. Targetnya, kalau di MDGs
kemiskinan dalam kurun waktu 15 tahun diupayakan turun 50 persen. Sayang, kemiskinan di Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang signifikan, hanya dari 11, sekian menjadi 11, sekian, hanya angka di belakang koma saja. Sedangkan di SDGs targenya luar biasa, dalam kurun waktu yang sama kemiskinan harus nol,” tegas Prof Haryono seraya menjelaskan persoalan ketiganya, yaitu pesatnya perkembangan penduduk lanjut usia (lansia) juga berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Solusia yang bisa dilakukan untuk menghadapi persoalan itu, lanjut Prof Haryono, segera bentuk Posdaya. “Yang harus segera dikerjakan untuk menghadapi persoalan itu. Mendapat masalah demografi, masalah SDGs, masalah demo dari teman-teman yang usianya sudah tua. Segera bentuk Posdaya. Kenapa dinamakan Pos Pemberdayaan Keluarga, karena tidak harus menggantikan yang sudah ada di tempat atau di desa itu,” tegas Prof Haryono seraya menjelaskan panjang lebar mengenai pilosofi Posdaya di hadapan ratusan peserta pelatihan. Tampak hadir dalam acara ini Direktur Pelaksana Yayasan Damandiri Dr Moch Soedarmadi, Deputi Direktur Kewirausahaan Yayasan Damandiri Dr Mazwar Noerdin, Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri Dr Mulyono D Prawiro, Direktur Senkudaya dan Tabur Puja Ir Sutarto Alimoeso, MM, ratusan peserta OST dan undangan lainnya. Sedangkan Direktur Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Adhi Putra Alfian, SE,MSi, menegaskan, pihaknya mewakili pemerintah menyampaikan apresiatif terhadap Pos Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya yang diprakarsai Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono. “Program ini sangat luar biasa, di saat kita menghadapi persaingan apalagi kini telah berlaku MEA (Masyarakat Ekonomi Asean, red). Jadi, ini memang upaya untuk perkuatan tidak saja perekonomian yang dimulai dari keluarga tetapi ini tentunya menyangkut beberapa komponen yang tidak hanya urusan ekonomi, tetapi juga mencakup urusan lingkungan, kesehatan,
pendidikan dan budaya. Nah, ini adalah langkah terpadu yang rasanya baru kali ini saya melihat suatau gerakan yang menggabungkan beberapa hal pokok tadi. Dan dengan langkah ini, sebagaimana kita ketahui apabila keluarga itu kuat maka dengan senidirinya bangsa juga pasti kuat,” tegas Ke depan, lanjut Adhi Putra Alfian, SE, MSi, pemerintah tentunya akan mendorong bersamasama dengan berbagai pihak menyukseskan program ini. Karena kalau hanya diserahkan kepada pemerintah saja urusan pemberdayaan keluarga ini tentu hasilnya tidak akan bisa optimal. “Nah, dengan adanya partisipasi dengan semangat budaya gotong royong dan kemandirian, dari berbagai pihak, saya kira ini adalah kata kunci dari Posdaya yang memang patut untuk kita ke depankan dalam kontek bagaimana memperkuat sinergi kerja sama pemerintah dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat,” tukas Adhi Putra Alfian, SE, MSi. Dan yang lebih membanggakan, ungkapnya, Posdaya ternyata telah mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai pemerintah daerah dan jajaran perguruan tinggi di berbagai pelosok tanah air. “Saya sangat apresiatif atas dukungan pemerintah daerah dan kalangan perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia yang sangat berperan dalam pembentukan Posdaya ini,” ujar Adhi Putra Alfian kagum seraya menegaskan tentu pemerintah akan mendukung Posdaya ini agar lebih efektif dan berkualitas. Adhi Putra Alfian berharap, program pemberdayaan melalui Posdaya ini bisa ditingkatkan kualitasnya. “Untuk itu, pihaknya akan melakukan sinergi baik pemerintah, antar pemerintah, pemerintah dengan pemerintah daerah termasuk dengan lembaga swadaya masyarakat seperti yang digagas Profesor Haryono Suyono. Kami di kementerian juga telah mempunyai program yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah. Keberadaan Posdaya, tentu akan lebih memperkaya dan memperkuat sinergi itu. Mengenai Posdaya diadopsi jadi program pemerintah, mengapa tidak?” cetusnya seraya menegaskan pihaknya siap mewujudkan langkah itu. ful
Editor : Endang Lismari Layouter : Abida Al Aliyah
04
RELIGI
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Khotbah Jumat
Mengungkap Hikmah Sabar (2-Habis) OLEH H. M.SHOLEH DEREHEM, LC, M.AG ALLAH mengingatkan dalam surah Al Baqarah: 155-157. “155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buahbuahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. 157. mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” Sabar adalah akhlak yang paling banyak diulang penyebutannya dalam Alquran. Ini berarti sabar bukanlah masalah sekunder atau pelengkap, tetapi merupakan masalah primer yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dalam hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas material, dan moralnya demi menggapai kebahagiaan. Tidak akan pernah tercapai kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan akhirat kecuali dengan kesabaran. Sabar itu disebut pemberian terbesar, karena sifat ini berkaitan dengan seluruh masalah hamba dan kesempurnaannya. Dalam setiap keadaan hamba membutuhkan kesabaran yaitu antara lain dalam permasalahan seperti: (1) Ia membutuhkan kesabaran dalam taat kepada Allah sehingga bisa menegakkan ketaatan tersebut dan menunaikannya. (2) Ia membutuhkan kesabaran untuk menjauhi maksiat kepada Allah sehingga ia bisa meninggalkannya karena Allah. (3) Ia membutuhkan sabar dalam menghadapi takdir Allah yang menyakitkan sehingga ia tidak menyalahkan/murka terhadap takdir tersebut. Bahkan, ia pun tetap membutuhkan sabar dan Bersyukur menghadapi Nikmat-Nikmat Allah dan hal-hal yang dicintai oleh jiwa sehingga tidak membiarkan jiwanya bangga dan bergembira yang tercela. Ia justru menyibukkan diri dengan bersyukur kepada Allah. Beberapa keutamaan dan hikmah orang-orang yang sabar, yaitu. Pertama, Ma’iyatullah, yakni kesertaan Allah dalam hidup. Adakah perasaan sedih, kecewa dan takut menghantui orang-orang yang dijaga Allah? Masih adakah kekhawatiran yang menguasai orang-orang yang dilindungi, dalam penjagaan, pemeliharaan, dukungan dan pembelaan Allah? “Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar“ (QS Al-Anfal: 46).
Kedua, Mahabbatullah, kecintaan Allah. Bayangkanlah bagaimanakah indahnya hidup apabila mendapatkan curahan cinta-Nya? “Dan betapa banyak Nabi yang telah berperang bersamanya sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah dan tidak lesu dan tidak pula menyerah (kepada musuh). Allah mencintai orangorang yang sabar”.(QS Ali ‘Imran: 146) Ketiga, kabar gembira bagi mereka. “Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”( QS Al-Baqarah: 155). “Mereka (orang-orang yang sabar) itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”( QS Al-Baqarah: 157). Ketika Umar membaca ayat ini dia mengucapkan: “Sebaik-baik shalat dan rahmat, dan sebaik-baik petunjuk adalah bagi orang-orang yang sabar.” Keempat, pemberian balasan yang jauh lebih baik. “Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl: 96) Kelima, penyempurnaan pahala mereka tanpa batas. “Sungguh hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS Al-Zumar: 10) Keenam, jaminan kemenangan dan pertolongan. “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkan kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu memperoleh kemenangan.” (QS Ali’Imran: 200) Ketujuh, terbebas dan selamat dari gangguan musuh, baik itu syetan atau manusia yang benci kepada Islam. “Jika kamu memperoleh kebaikan (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya meraka tidak akan menyusahkanmu sedikitpun. Sungguh Allah meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (terj. QS Ali-‘Imran: 120) Kedelapan, memperoleh manfaat dari berbagai pelajaran sejarah dan kesadaran dari Al-Qur’an. “….. Maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya . Sungguh pada yang demikan itu benar-benar terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur.” (QS Saba’: 19) Kesembilan, berhak masuk surga dan menerima ucapan selamat dari malaikat. “Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka dengan surga dan pakaian sutra.” (QS Al-Insan : 12). “Sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempattempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan): “Keselamatan atasmu berkat kesabaranmu. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” (QS Ar-Ra’du: 23-24).
DUTA/SITI AINIE
KUNJUNGAN: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendampingi Imam Besar Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, Profesor DR Ahmad Muhammad Al Thayyib, saat berkunjung di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Kamis (25/2) kemarin.
Umat Islam Harus Bentengi Diri Al Thayyib: Jangan Saling Mengkafirkan PONOROGO-Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifudin meminta kepada semua umat muslim di Indonesia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan sesama umat muslim. Dengan demikian, maka paham apa pun tidak gampang masuk, dan tidak mudah mengkafirkan orang lain sesama Muslim. Pernyataan Menag saat mendampingi Imam Besar Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, Profesor DR Ahmad Muhammad Al Thayyib, di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Kamis (25/2) kemarin, tidak lain untuk menanggapi pidato Al Thayyib, terkait banyak isu dan kejadian nasional maupun internasional, terkait adanya upaya untuk memecah belah umat Islam di berbagai belahan bumi. “Di Indonesia dengan penduduknya yang beragam, maka umat Islam harus membentengi diri dengan ilmu pengetahuan. Sehingga terhindar dari upaya memecah belah yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” pesan Menag. Menurut Lukman, perbedaan setajam dan sekeras apapun jangan sampai meng-
kafirkan sesama umat muslim. Karena, umat beragama di Indonesia ini sangat beragam. Keberagaman ini harusnya dijadikan berkah sebagai kekayaan Negara. “Bukan malah sebaliknya, perbedaan ini dijadikan sebagai alasan untuk perpecahan. Prinsipnya semua umat pasti mempunyai perbedaan namun tetap harus dijaga hubungan baik, dengan tidak saling mengkafirkan. Semangat itu harus ditebarkan di Indonesia,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Profesor Ahmad Muhammad Al Thayyib, juga berpesan kepada para santri di Pondok Modern Gontor untuk bersikap moderat. Sikap ini seperti diterjemahkan oleh Pembantu Rektor Universitas Darussalam, Hamid Fahmi, di antaranya agar tidak gampang-gampang mengkafirkan seseorang, hanya karena cara pandang terhadap sesuatu berbeda. “Untuk hal-hal yang sesat, tetap harus tegas dikatakan sesat,” tutur Al Thayyib. Dihadapan para santri, Al Thayyib justru menegaskan, syiah adalah aliran sesat. Ia berasalan, karena aliran ini mencela para sahabat, mengkafirkan orang lain dan memasukkan para sahabat sebagai orang yang masuk neraka sebagai aliran yang sesat.
Selama dirinya di Jakarta, Grand Syeikh sangat menyayangkan adanya beritaberita yang menyebutkan bahwa syiah dan sunni bersaudara. “Orang syiah bisa jadi sunni, orang sunni bisa berubah jadi syiah. Itu tegas ditolaknya. Itu berita yang dipelintir-pelintir kata beliau,” kata Fahmi Zarkasyi menerjemahkan pernyataan Al Thayyib. Dikatakannya, pada bagian akhir ceramah, Al Thayyib juga mewanti-wanti agar tidak ada upaya men-syiah-kan orangorang ahlussunnah wal jammah. “Hal ini sensitif, termasuk di Indonesia saat ini. Apalagi sempat ada upaya yang menyebutkan jika Al Thayyib seakan-akan mendukung syiah. Itu bohong,” tegasnya. Dalam kunjungannya yang ke lima kalinya di Pondok Modern Gontor Ponorogo ini, Al Thayyib menghadiri hari lahir ke 90 Pondok terbesar di Ponorogo itu. Namun karena dalam kunjungannya kali ini adalah kujungan kenegaraan, maka kehadirannya dalam kawalan ketat aparat keamanan setingkat kepala negara. Kehadirannya juga didampingi oleh Menteri Agama RI, Watimpres KH Hasyim Muzadi, dan juga mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, serta ulama Quraish Shihab. sna
Editor : Mahrus Ali Layouter : Manila
05
SPORT
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Murtaza Akhirnya Terima Kaos Messi GHAZNI – Anak laki-laki Afghanistan yang sempat menjadi trending topik di media social, setelah mengenakan kaos dari tas plastik mirip baju Tim Argentina milik Lionel Messi, akhirnya menerima kaos Tim Argentina dari Lionel Messi sendiri. Seperti diketahui, Murtaza Ahmadi, (5) yang dikenal sebagai “Penggemar Messi terbesar” berhasil ditemukan oleh BBC, setelah sebelumnya ada anak laki-laki lain yang mengaku sebagai anak yang memakai kaos plastic “Messi”. Murtaza Ahmadi sendiri berasal dari Kabupaten Jaghori, di Provinsi Ghazni Afghanistan Timur. Tim Manajemen Messi menegaskan, pihaknya sudah mengirimi Murtaza kaos Tim Argentina yang ditandatangani sendiri oleh Lionel Messi, Kamis (25/2) kemarin. “Saya suka Messi dan kaos saya mengatakan Messi mencintaiku,” kata Murtaza gembira usai menerima kaos Messi yang asli. Pencarian online untuk menemukan anak itu dipicu oleh satu foto yang diunggah lewat Facebook, menunjukkan Murtaza mengenakan kemeja buatan sendiri yang terbuat dari kantong plastik biru bergaris, meniru strip Tim Argentina. Awalnya diberitakan bahwa Murtaza adalah Kurdi Irak, Messi bintang Bercelona lalu ingin menemukan penggemarnya itu, Messi ingin memberinya kaos Tim Tango. Namun sumber rumor secara online mengklaim bahwa gambar itu diambil di Dohuk, Irak, namun ternyata berita tersebut mengada-ada. Murtaza akhirnya ditemukan setelah pamannya, Azim Ahmadi, yang hidup di Australia, berhasil dihubungi BBC. Azim lalu menghubungi saudaranya, Arif , ayah Murtaza yang juga menjadi penggemar Messi. ham/bbc
DTK
BERFOTO SELFI: Sejumlah warga terlihat berfoto di depan kantor PSSI. Meski ada wacana PSSI diaktifkan kembali, suasana kantor PSSI masih terlihat sepi.
Peluang PSSI Diaktifkan 51 Persen Momen Reformasi Tata Kelola Sepakbola
IST
GEMBIRA: Murtaza terlihat gembira mengenakan kaos Tim Tango Argentina milik Lionel Messi yang ditandatangani oleh Messi sendiri, Kamis (25/2).
JAKARTA – Reformasi sepakbola dan tata kelolanya harus dituntaskan. Itu salah satu alasan kenapa pemerintah diminta jangan gegabah untuk mengakhiri pembekuannya pada PSSI. Isu bahwa Surat Keputusan (SK) Menteri Pemuda dan Olahraga bernomor 01307 tertanggal 17 April 2015 akan dicabut muncul setelah Presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi, dan ketua tim Adhoc PSSI, Agum Gumelar, di Istana Negara, Rabu (24/2). Usai pertemuan, sejumlah media memberitakan bahwa SK itu akan segera dicabut. Padahal, Presiden Jokowi sebatas meminta Menpora agar dalam dua hari ini, mengkaji kemungkinan pencabutan pembekuan itu, dengan tetap mengedepankan esensi reformasi, dan pembenahan tata kelola sepakbola nasional yang karut marut. Artinya, andaikan ada pencabutan pembekuan, pemerintah tetap menyertakan sejumlah syarat yang harus
Kehilangan STNK dan BPKB
dilakukan. Syarat tersebut kini tengah dikaji Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sebelum memutuskan pencabutan pembekukan terhadap PSSI. Agar kedepannya pesepakbolaan Indonesia bisa berjaya di kancah Internasional. Kepala Bidang Komunikasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan kajian tersebut, Rabu (24/2) hingga Kamis (25/2) dinihari kemarin. Hasil kajian pun telah dilaporkan kepada Menpora Imam Nahrawi. Apa SK Pembekuan PSSI akan dicabut? Gatot mengatakan, peluang untuk itu ada. Namun, kalau dipresentase nilainya 51 persen. “Presentasenya 51 persen dicabut sanksi pembekuannya. 49 persen tidak,” ujar Gatot, Kamis (25/2). Gatot mengatakan Menpora bakal melakukan penilaian terhadap hasil pengkajian tersebut. Jika ada yang perlu dikoreksi, hasil kajian itu akan diubah hingga mencapai persetujuan. “Kalau tidak, akan kami benahi karena waktunya memang tidak lama, biar bisa disampaikan ke FIFA,” kata Gatot. Gatot melanjutkan bahwa muara dari semua reformasi ini adalah good governance
dan prestasi internasional. “Bapak Presiden sudah menekankan bahwa prestasi menjadi bagian yang tak terpisahkan,” kata Gatot. Menanggapi rencana pencabutan SK pembekuan PSSI, pengamat sepak bola nasional, Anton Sandjoyo menilai ada sinyal positif dari Presiden terhadap pencabutan pembekuan PSSI. Anton menjelaskan, jika sudah resmi pembekuan dicabut, bakal berdampak positif bagi sepak bola Tanah Air. “Situasi ini sangat baik karena sejak April (2015) sepak bola kita sudah mati suri karena tidak ada kompetisi. Lalu, pelatih-pelatih yang ingin meningkatkan kualitas juga tidak bisa sekolah di luar negeri, tim kita tidak bisa tampil di level internasional,” ujar Anton, Kamis (25/2). Menurut Anton, sikap Presiden Jokowi merupakan sinyal positif yang harus disambut dengan baik dengan meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia. “Presiden sepertinya sudah menyadari bahwa situasi ini tidak bisa berlarut-larut. Dan seharusnya Menpora melapor kepada Presiden bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan tetapi pemerintah harus mengawasi kegiatan persepakbolaan supaya tata kelola menjadi lebih baik,” sam-
bung Anton. Terlepas dari wacana ini, FIFA masih tetap menjatuhnya sanksi kepada Indonesia. Karena, Indonesia dipastikan tidak punya hak suara dalam Kongres Luar Biasa FIFA yang digelar akhir pekan ini. Sementara status sanksi yang dijatuhkan juga baru akan dibahas pada kongres selanjutnya. Ada dua negara yang kehilangan hak suaranya pada Kongres FIFA, Jumat (26/2) hari ini, yakni Indonesia dan Kuwait. Kedua negara tersebut saat ini tengah berada dalam sanksi FIFA. Namun yang bisa membuat Indonesia lega, karena FIFA hampir dipastikan tidak akan memperpanjang sanksi buat Indonesia. Dalam rapat FIFA Rabu (24/2) kemarin, Komite Eksekutif FIFA merekomendasikan pembahasan sanksi Indonesia dan Kuwait baru akan dibahas pada Kongres Tahunan di Meksiko pada Mei mendatang. “Terkait keanggotaan yang sedang dihukum saat ini, Indonesia dan Kuwait, Komite Eksekutif merekomendasikan pada Kongres Luar Biasa di hari Jumat, kalau kasus-kasus ini akan dibahas pada Kongres Biasa di Meksiko, bulan Mei,” demikian pernyataan FIFA dikutip dari DailyMail. dtk, mtr, dym
Hub: 0813 3139 0669 ( Endah) , 0813 5772 0200 ( Verda )
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
SURABAYA
BOJONEGORO
Kehilangan STNK Vixion Nopol W 2451 QD a/n Yuli Heriawan d/a Jl. A. Yani No. 20 B RT. 21 RW. 04 Medaeng Sidoarjo. 26.02.2016
Kehilangan STNK L 3757 CO a/n Steve Mordekhai d/a Medayu Selatan 3/11. 26.02.2016
Kehilangan STNK L 5716 ZC a/n Siti Munawaroh d/a Jl. Dk. Jerawat 2.25.02.2016
Kehilangan STNK L 3098 ND a/n Bambang Setyobudi d/a Jatisrono Tmr. 3/11. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 6812 QF a/n Nurul Qamariah d/a Jl. Dk. Bl. Banteng Suropati 4/15. 24.02.2016
Kehilangan STNK L 2582 XH a/n Eva Kurniawati d/a Jl. Manukan Dono Blk 31-H/11. 23.02.2016
Kehilangan STNK S-4640-DV a/n Khoeruddin d/a Lebasari RT.11 RW.03 Bojonegoro. 26.02.2016
Kehilangan STNK L 808 RV a/n Rosida Harapan d/a Wiguna Tgah 7/4. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 5567 ZB a/n Sudarmanto d/a Kendung Jy. 6/ 30. 24.02.2016
Kehilangan STNK SU a/n Rini Puji Jl. Tambak Asri
Kehilangan STNK L 5839 AM a/n Dwijogo Susilo d/a Setro Br. 3/64. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 4340 AR a/n Saminingsih d/a Kalijudan 4 Blk. 24.02.2016
Kehilangan STNK L6417 WH a/n Setyawati S. d/a Kedungdoro 9/12-A.23.02.2016
Kehilangan STNK L 5167 ZO a/n Vivin Sefti W. d/a Pakis Tirtosari 10-B/7-A. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 3203 SX a/n Puput Puspita d/a Dk. Bl. Banteng Perintis Utm. 3/7 24.02.2016
Kehilangan STNK L 4567 Z a/n Nur Siamilaili d/a Jl. Wonokitri Besar 49.
Kehilangan STNK L 5236 EL a/n Slamet Sugiarto d/a Kalijudan 15/20. 24.02.2016
24.02.2016
Kehilangan STNK L 6120 CZ a/n Madrai d/a Kapas Br. 8/62. 24.02.2016
Kehilangan SIM C a/n Yuli Heriawan d/a Jl. A. Yani No. 20 B RT. 21 RW. 04 Medaeng Sidoarjo. 26.02.2016 Kehilangan STNK L 5747 FU a/n Lusiana Megawati d/a Dharma Husada Mas AL-15. 26.02.2016 Kehilangan STNK L 5750 NZ a/n Ary Majit K. d/a Tempel Sukorejo 4/28.
Kehilangan STNK L 6249 XC a/n Nur Nabiah d/a Jl. Lontar 76. 26.02.2016 Kehilangan STNK L 4590 ZJ a/n Mochamad Romli d/a Jl. Kupang Gunung Tmr 4/3. 26.02.2016 Kehilangan STNK L 2709 YU a/n Purwasari Handajanono d/a Jl. Kinibalu 11. 26.02.2016
26.02.2016
Kehilangan STNK L 1309 RJ a/n Prm. Perhutani Unit 2 Jt d/a Genteng Kali 49. 26.02.2016
Kehilangan STNK L 6094 ZI a/n Haryanto Djajanegara d/a Jl. Darmo Permai Utr 2/9. 26.02.2016
Kehilangan STNK L 2140 YR a/n Rosiana d/a Jl. Kandangan Mulya 3-B/3. 25.02.2016 Kehilangan STNK Hnd L 5646 ED a/n Chusnul Masluhah d/a Jojoran 3D Dalam/43 Sby. 25.02.2016 Kehilangan STNK Hnd L 2623 DU a/n Sutarmi d/a Mojo 3E/4 Sby. 25.02.2016 Kehilangan STNK S 4572 TB a/n Ninik Susanti d/a Kalimati III/15. 25.02.2016 Kehilangan STNK L 4887 ZE a/n Martija Indahjati d/a Perak Brt. 69. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 6478 FG a/n Yunus Bahrudin d/a Gubeng Kertajaya 3 /50. 26.02.2016
Kehilangan STNK Nissan L 1121 AZ a/n Djoko Pranoto d/a Mojo Kidul 1/26 Sby. 26.02.2016
Kehilangan SIM C Vixion Nopol W 2451 QD a/n Yuli Heriawan d/a Jl. A. Yani No. 20 B RT. 21 RW. 04 Medaeng Sidoarjo. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 6899 EL a/n Dinar Fitria d/a Barata Jaya 4/22.
Kehilangan STNK L 4809 NX a/n Sukartiarso d/a Kupang Panjaan 4/12-I. 25.02.2016
Kehilangan STNK L 2744 XR a/n Ir. Handi Kosasih d/a Jl. Dkh Kupang Utr. 1/23. 24.02.2016 Kehilangan STNK L 6673 ZH a/n Sutardjo Logioto d/a Jl. Darmo Permai Tmr 3/39. 24.02.2016
Kehilangan STNK L 6251 ZY a/n Fitra F. d/a Wisma Tengger 14/2. 24.02.2016
L 5556 Astutik d/a 11/6.23.02.2016
Kehilangan STNK L 4909 BK a/n Hendro Hadi W. d/a Jojoran 5 Tmr. Blok E/29. 23.02.2016 Kehilangan STNK L 8385 US a/n Neko Dernatra d/a Kedungdoro 241. 23.02.2016 Kehilangan STNK L 6056 GA a/n Eko Sudjiati d/a Janbangan Swh. 42.23.02.2016 JOMBANG Kehilangan STNK S-5356-ZA a/n Sukarno d/a Dsn. Balong Besuk RT.01RW.02 Jombang. 26.02.2016
MOJOKERTO Kehilangan STNK S-6194-NW a/n Anggun Pranessia Anggrasari d/a Puri Mojo Baru RT.12 RW.03 Ds. Canggu Mojokerto. 26.02.2016 LAMONGAN Kehilangan STNK Sepeda Motor Yamaha Nopol S-6544-LC Noka MH33C10058K731237 Nosin 3C1-731299 a/n Suwandi d/a Balong Ds. Sumberdadi Kec. Mantup Kab. Lamongan. 26.02.2016 Kehilangan STNK Sepeda Motor Nopol S-6017-LZ Noka MH1JFD225DK770241 Nosin JFG2E-2764325 a/n Nur Sya’diyah d/a Mendalan Gg. Lumba-lumba no. 8 Kel. Banjar Mendalan Kec/Kab. Lamongan. 26.02.2016
26.02.2016
Kehilangan STNK L 6424 QG a/n Mahmud d/a Jl. Tenggumung Wetan 5A/5. 25.02.2016
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
GRESIK
Kehilangan STNKB W-474-DA th. 2012 an. Sumiyarsih Hartati d/a. Ds. Duduksampeyan Gresik
Kehilangan STNKB W-3110-JJ th. 2014 an. Majidah d/a. Ds. Sumurber Panceng Gresik
Kehilangan STNKB W-2602-LT th. 2009 an. Supardi Jl. Kh. Abdul Karim 13/45 Trate Gresik
Kehilangan STNKB W-4336-KW th. 2015 an. Diky Ady Zulianto d/a. Ds. Karangsemanding Balong Panggang Gresik
Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6095-KE a/n: Ainut Rofik d/a: Perum Pondok Menganti Indah Blok Z/3 Menganti Gresik
Kehilangan STNKB Yamaha th. 2009 W-2807-LK a/n: Masruroh Afnan S.Pd, MM d/a: Jl. Karimun no. 24 GKB Manyar Gresik.
Kehilangan STNKB th. 2014 W-4881JL a/n: Agus Kusuma Wardana d/a: Jl. Gub. Suryo 5-E/25 Gresik.
Kehilangan STNKB W-474-DA th. 2012 an. Sumiyarsih Hartati d/a. Ds. Duduksampeyan Gresik
Kehilangan STNKB W-3110-JJ th. 2014 an. Majidah d/a. Ds. Sumurber Panceng Gresik
Kehilangan STNKB W-2602-LT th. 2009 an. Supardi Jl. Kh. Abdul Karim 13/45 Trate Gresik
Kehilangan STNKB W-4336-KW th. 2015 an. Diky Ady Zulianto d/a. Ds. Karangsemanding Balong Panggang Gresik
Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6095-KE a/n: Ainut Rofik d/a: Perum Pondok Menganti Indah Blok Z/3 Menganti Gresik
Kehilangan STNKB Suzuki th. 2012 W-3658-MR a/n: Mardiana Dwi Novita d/a: Dan. Wates Driyorejo Gresik.
Kehilangan STNKB W-474-DA th. 2012 an. Sumiyarsih Hartati d/a. Ds. Duduksampeyan Gresik
Kehilangan STNKB W-3110-JJ th. 2014 an. Majidah d/a. Ds. Sumurber Panceng Gresik
Kehilangan STNKB W-2602-LT th. 2009 an. Supardi Jl. Kh. Abdul Karim 13/45 Trate Gresik
Kehilangan STNKB W-4336-KW th. 2015 an. Diky Ady Zulianto d/a. Ds. Karangsemanding Balong Panggang Gresik
Kehilangan STNKB Yamaha th. 2015 W-4690-CW a/n: Isnyoto Wahyu Martono d/a: Jl. Nias 61 GKB Kebomas Gresik.
Kehilangan STNKB W-2558-FQ th. 2009 an. Nanny Pratiwi Durja d/a. Ds. Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-6953JZ th. 2011 an. Abdul Atim d/a. Ds. Singosari Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6297-GD th. 2009 an. M. Rodi d/a. Ds. Dampaan Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-8178-UE th. 2013 an. CV. Tata Graha Sejahtera d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-2558-FQ th. 2009 an. Nanny Pratiwi Durja d/a. Ds. Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-6953JZ th. 2011 an. Abdul Atim d/a. Ds. Singosari Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6297-GD th. 2009 an. M. Rodi d/a. Ds. Dampaan Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-8178-UE th. 2013 an. CV. Tata Graha Sejahtera d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-2558-FQ th. 2009 an. Nanny Pratiwi Durja d/a. Ds. Suci Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-6953JZ th. 2011 an. Abdul Atim d/a. Ds. Singosari Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6297-GD th. 2009 an. M. Rodi d/a. Ds. Dampaan Cerme Gresik
Kehilangan STNKB W-8178-UE th. 2013 an. CV. Tata Graha Sejahtera d/a. Ds. Dahanrejo Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6088-GR th. 2010 an. Nur Afifah d/a. Ds. Betoyo Kauman Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-4661-JO th. 2014 an. Dita Purnawa Sari d/a. Ds. Randuagung Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6550-F th. 2011 an. Farohah Jl. Achmad Yani Bungah Gresik
Kehilangan BPKB Honda th. 2011 W-6964-JN a/n: Purnomo d/a: Bringkang Menganti Gresik.
Kehilangan STNKB W-6088-GR th. 2010 an. Nur Afifah d/a. Ds. Betoyo Kauman Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-4661-JO th. 2014 an. Dita Purnawa Sari d/a. Ds. Randuagung Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6550-F th. 2011 an. Farohah Jl. Achmad Yani Bungah Gresik
Kehilangan BPKB Honda th. 2011 W-6964-JN a/n: Purnomo d/a: Bringkang Menganti Gresik.
Kehilangan STNKB W-6088-GR th. 2010 an. Nur Afifah d/a. Ds. Betoyo Kauman Manyar Gresik
Kehilangan STNKB W-4661-JO th. 2014 an. Dita Purnawa Sari d/a. Ds. Randuagung Kebomas Gresik
Kehilangan STNKB W-6550-F th. 2011 an. Farohah Jl. Achmad Yani Bungah Gresik
Kehilangan BPKB Honda th. 2011 W-6964-JN a/n: Purnomo d/a: Bringkang Menganti Gresik.
Kehilangan STNK Ymh L 3129 FQ a/n Vendi Subahgio d/a Bogen 1/80-A Sby. 24.02.2016
Kehilangan STNKB Honda th. 2011 W-6095-KE a/n: Ainut Rofik d/a: Perum Pondok Menganti Indah Blok Z/3 Menganti Gresik Kehilangan BPKB Yamaha th. 2009 W-2807-LK a/n: Masruroh Afnan S.Pd, MM d/a: Jl. Karimun no. 24 GKB Manyar Gresik . Kehilangan BPKB Yamaha th. 2009 W-2807-LK a/n: Masruroh Afnan S.Pd, MM d/a: Jl. Karimun no. 24 GKB Manyar Gresik . Kehilangan BPKB Yamaha th. 2009 W-2807-LK a/n: Masruroh Afnan S.Pd, MM d/a: Jl. Karimun no. 24 GKB Manyar Gresik . Kehilangan STNKB Yamaha th. 2009 W-2807-LK a/n: Masruroh Afnan S.Pd, MM d/a: Jl. Karimun no. 24 GKB Manyar Gresik. Kehilangan STNKB Yamaha th. 2009 W-2807-LK a/n: Masruroh Afnan S.Pd, MM d/a: Jl. Karimun no. 24 GKB Manyar Gresik.
Kehilangan STNKB Suzuki th. 2012 W-3658-MR a/n: Mardiana Dwi Novita d/a: Dan. Wates Driyorejo Gresik. Kehilangan STNKB Suzuki th. 2012 W-3658-MR a/n: Mardiana Dwi Novita d/a: Dan. Wates Driyorejo Gresik. Kehilangan STNKB Tanah th. 2015 W-4158-KQ a/n: Sulaimah d/a: Harun Tohir 15/3 Gresik. Kehilangan STNKB Tanah th. 2015 W-4158-KQ a/n: Sulaimah d/a: Harun Tohir 15/3 Gresik. Kehilangan STNKB Tanah th. 2015 W-4158-KQ a/n: Sulaimah d/a: Harun Tohir 15/3 Gresik. Kehilangan STNKB th. 2014 W-4881JL a/n: Agus Kusuma Wardana d/a: Jl. Gub. Suryo 5-E/25 Gresik. Kehilangan STNKB th. 2014 W-4881JL a/n: Agus Kusuma Wardana d/a: Jl. Gub. Suryo 5-E/25 Gresik.
Kehilangan STNKB Yamaha th. 2015 W-4690-CW a/n: Isnyoto Wahyu Martono d/a: Jl. Nias 61 GKB Kebomas Gresik. Kehilangan STNKB Yamaha th. 2015 W-4690-CW a/n: Isnyoto Wahyu Martono d/a: Jl. Nias 61 GKB Kebomas Gresik. Kehilangan STNKB Honda th. 2014 W-3639-JI a/n: Tri Retno Wulandari d/a: Perum Banjarsari Blok D2 Manyar Gresik. PONOROGO Kehilangan STNK Sepeda Motor Honda Type NC11BF ID A/T Nopol AE 6035 VH Tahun 2012 Warna Putih Noka MH1JFD219CK119507, Nosin JFD2E1128340 a/n Khafiatus Syarifah d/a Jl. Poncosiwalan 56 RT. 04 RW. 02 Ds. Ngunut Babadan Ponorogo. 26.02.2016
Editor : Moch Nasir Layouter: Manila
06
OPINI
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Editorial Adu Gengsi di PSSI KASIHAN PSSI, kasihan para pemain bola, kasihan para pelatih bola, kasihan penggemar bola, kasihan para sponsor bola, dan kasihan pula para keluarga mereka. Betapa tidak, baru saja dikabarkan pemerintah – dalam hal ini Menpora -- segera mencabut SK pembekuannya (No. 01307, Tertanggal 17 April 2014 lalu) – ternyata kabar terbaru tidak seindah itu. Masih ada tarik ulur, dan ini menunjukkan betapa sulitnya masing-masing pihak untuk melepas gengsi. Kabar pun menjadi simpang siur. Padahal, mereka yang patut ‘dikasihani’ sudah kadung plong. Bertepuk-tangan sebagai apresiasi ‘kebaikan’ hati pemerintah. Seperti kita dengar, Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar menyatakan pembekuan terhadap PSSI telah dicabut. Namun, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga masih mengajukan beberapa syarat untuk mencabut pembekuan itu. Menpora Imam Nahrawi menyatakan, pembekuan terhadap PSSI masih harus dikaji. “Selama satu hingga dua hari, segera diumumkan nasib PSSI di tengah pembekuan,” kata dia saat berada di Istana Negara. Seandainya dicabut, PSSI diharuskan memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan oleh Kemenpora. Salah satunya adalah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Kemenpora, menyatakan Agum Gumelar meminta, agar KLB digelar dalam satu tahun jabatan La Nyalla Mattalitti. Namun, Kemenpora berharap KLB digelar dalam waktu enam bulan. Jadi, jelas, pencabutan pembekuan itu masih disertai ‘gengsi’ sehingga harus dibumbui syarat. Kalau saja pilihan pencabutan pembekuan yang diambil, maka, pemerintah masih menyertakan sejumlah syarat dan salah satu yang mutlak adalah KLB. Ini menguatkan dugaan adanya pertempuran personal. Meski disebut ini bukan masalah kalah, atau menang. Melainkan demi kepentingan sepakbola lebih baik jelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Toh sulit diingkari, bahwa, inilah pertempuran gengsi, menang atau kalah. Di mana masing-masing pihak tidak ada yang mau ngalah. Perang gengsi ini membuat publik muak. Sampai-sampai isu pembekuan sudah tidak menarik dibahas. Sudah sejak 17 April 2014, PSSI berada dalam ‘lemari es’. Publik sudah apriori untuk bicara konflik yang melibatkan pemerintah ini. Seakan-akan dunia bola hendak mengatakan; Silakan adu gengsi, silakan beHarusnya rebut mengangkangi PSSI. Mau perkembangan ribut sampai kiamat kurang atau data plus minus sebulan, silakan. Mengapa? Karena mereSK pembekuan ka tidak mau paham. Bahwa harusnya update pembekuan terhadap PSSI bersetiap saat. Tetapi, dampak besar terhadap kegiatan sepakbola di Indonesia. inilah yang terjadi, Kompetisi mati suri, lebih parah dan semua itu lagi, FIFA selalu membidik pertanda adu gengsi sanksi terhadap sepakbola Indonesia. Harapannya memang belum selesai.” kita bisa berdiri sendiri dan bangkit, tetapi semua itu omong kosong. Bagaimana bisa bangkit di tengah ‘kompetesi tukaran’. Mengapa? Karena gengsi dan kuatnya kepentingan pribadi. Isu rebutan gengsi ini memang sempat membuat deg-degan, janganjangan FIFA benar-benar turun tangan terhadap Indonesia pada saat Kongres, Jumat 26 Februari 2016 besok. Atau memang karena itu pula, kemudian pemerintah ikut-ikutan deg-degan lalu menggelar rapat penyelesaian. Yang menarik, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku tengah mengkaji rencana pencabutan pembekuan terhadap PSSI. Dikatakan peluang pembekuan tersebut hingga kini sekitar 51%. Artinya masih antara ya atau tidak. Diakui bahwa kini tengah dikaji kemungkinannya. Pengkajian pencabutan sanksi tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden RI, Joko Widodo, setelah menggelar pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi bersama Ketua Ad-hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar. Presiden Jokowi meminta Menpora melakukan pengkajian tersebut dalam waktu 2x24 jam. Hasil dari kajian itu nantinya akan diserahkan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut lebih dulu. Ini menandakan nasib PSSI benar-benar terlupakan. Buktinya masih butuh waktu 2x24 jam. Padahal, mestinya masalah-masalah publik, termasuk PSSI yang menjadi hajat orang banyak, terkaji setiap hari. Perkembangan atau data plus minus SK pembekuan harusnya sudah update setiap saat. Tetapi, inilah yang terjadi, dan semua itu pertanda adu gengsi belum selesai. Jadi? Terkait kabar akan dicabutnya SK Pembekuan PSSI, publik tidak perlu keburu bergembira. Sepanjang kepentingan masingmasing pihak begitu besar dalam dunia bola, maka, selama itu pula tarik ulur terjadi. Inilah risiko dunia profesional yang bercampur baur dengan kepentingan politik. Mereka yang berteriak PSSI jangan dijadikan ajang politik, bisa jadi dialah yang sibuk menjadikan organisasi ini sebagai dagangan politik. Dan yang lazim dalam dunia politik, adalah mudah mengawali sebuah konflik, tetapi sulit sekali untuk mengakhirinya. Sementara dalam dunia profesional: Kau yang mulai, kau (pula) yang harus mengakhiri. Kau yang berjanji kau (pula) yang harus menepati. Bukankah begitu? Semoga semua bisa terselesaikan dengan baik. Waallahu’alam bish-shawab.
Surat Pembaca
Stop Alutsista Bekas Oleh : Ika Tusiana* JATUHNYA pesawat TNI Angkatan Udara Super Tocano di di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 10.40 WIB, kembali menambah daftar panjang kecelakaan pesawat TNI AU. Masih belum jelas memang apa yang menyebabkan pesawat tersebut jatuh, tapi fakta bahwa pesawat tersebut adalah salah satu alutsista bekas yang didatangkan dari Brazil tetap harus kembali dipertimbangkan oleh Polri. Sama halnya dengan Super Tocano, pada hari selasa 30 Juni 2015 di Medan, Sumatera Utara dulu juga sebuah pesawat TNI AU jatuh, Pesawat Hercules . Pesawat yang membawa sekitar 101 orang ini jatuh menimpa pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting dan hingga total korban telah mencapai 140 orang lebih. Pesawat yang sudah beroperasi lebih dari dari 30 tahun lamanya ini diduga mengalami kerusakan mesin pada baling-baling sebelah kanan pesawat yang tidak berfungsi ketika terbang juga trouble pada pesawat sendiri. Selain itu faktor lain yang menyebabkan jatuhnya pesawat adalah lingkungan penerbangan. Melihat kondisi Landasan Udara Soewondo yang banyak terdapat tower tinggi sehingga pilot tidak bisa mengendalikan pesawat. Selain usia pesawat yang sudah cukup tua pesawat Hercules juga tidak dilengkapi dengan black box sehingga penyelidik cukup merasa kesulitan untuk mencari tahu alasan sebenarnya jatuhnya pesawat itu. Sehingga muncul beberapa spekulasi di atas. Berbeda dengan Super Tocano, sempat diperkirakan jatuhnya pesawat karena kerusakan mesin dan akibat pemeliharaan pesawat yang kurang. Namun terlepas dari pendapat para penyelidik, jatuhnya pesawat ini seharusnya menjadi pembelajaran penting kepada pemerintah sebagai penyedia alat transportasi bagi masyarakat. Apalagi korban yang ditimbulkan bukan hanya berasal dari penumpang pesawat , tapi pemukiman warga yang ditimpa pesawat
untuk melakukan pemasangan IndiHome yang saya pesan sejak tahun 2014. Saya ucapkan terima kasih kepada Telkom, terutama Pak Imam Thaib dan tim. Saya sejauh ini sangat puas dengan pelayanan IndiHome mengingat hanya membutuhkan 2 hari setelah dihubungi Pak Imam dan langsung terpasang. Yudha Email: akiyudha@gmail.com
HARIAN UMUM
MASYARAKAT
Penasehat Ahli: KH. A. Mustofa Bisri KH. A. Hasyim Muzadi
Melihat masih banyak kebutuhan Negara lainnya yang harus dipenuhi. Seperti kasus BPJS sekarang ini. Namun, tentu saja hal tersebut bukan penghalang yang besar bagi pemerintah untuk menjalankan kewajiban sebagai pelindung masyarakat dengan menyediakan fasilitas yang tidak membahayakan. Selain itu pesawat Super Tocano atau Hercules yang sempat diperbincangkan sebagai pesawat bekas dan hibah kemudian di up-grade sempat mendapat kecaman dari anggota DPR RI dan mereka mengupayakan untuk tidak lagi menerima barang bekas atau hibah dari Negara lain. Apakah barang bekas itu salah? Tentu saja jawabannya tidak sepenuhnya salah. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia adalah Negara yang mempunyai pertahanan tinggi dalam bidang gerilya. Namun
Jangan sampai alasan penyediaan alutsista atau transportasi baru malah dijadikan kedok untuk melakukan hal-hal yang merugikan negara. Pemerintah juga harus pintar-pintar memilih barang hibah dari negara lain, tidak hanya meng-upgradenya, kelengkapan mesin dan kecanggihannya juga harus diperhitungkan. yang dimilikinya. Hal ini menandakan bahwa pemerintah tidak bisa memandang sebelah mata terhadap kualitas alatalat transportasi atau Alutsista TNI. Alusista Bekas Tetap dengan Pemeliharaan Yang Baik Sedangkan berbicara mengenai penyediaan atau pengadaan alat transportasi, tentunya akan menyinggung masalah keuangan Negara. Apalagi memang keadaan ekonomi Indonesia sendiri sekarang ini sedang memburuk. Ditambah lagi dengan kebijakan presiden banyak yang pro kontra dengan masyarakat menyangkut masalah ekonomi. Sehingga pemerintah pun akan berpikir ulang jika memberikan alat transportasi baru untuk masyarakat.
sayangnya pertahanan yang tinggi belum bisa terlaksana dengan maksimal dalam pertahanan udara dan laut. Oleh sebab itu pemerintah berusaha untuk meningkatkan pertahanan dalam dua wilayah tersebut. Menerima barang hibah atau bekas bukan masalah, yang menjadi inti permasalahan adalah kualitas dari barang hibah itu sendiri. Walaupun pesawat yang dihibahkan sempat di upgrade, namun usia yang sudah tua sekaligus belum mempunyai beberapa teknologi canggih dalam pesawat bisa menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan. Sayangnya itu adalah momok masalah transportasi Indonesia. Tidak hanya pada alutsista TNI namun juga sering ditemukan pada transportasi umum masyarakat Indo-
nesia. Selain masalah tersebut, juga penyediaan mesin canggih dalam pesawat juga harus dipikirkan. Setidaknya yang akan membantu penumpang pesawat jika dalam kondisi kritis dan sulit untuk menyelamatkan diri. Menyediakan transportasi atau alutsista baru memang harus diutamakan oleh pemerintah. Karena memang selain lebih aman digunakan, juga tentunya akan menambah semangat mental dan motivasi para tentara untuk menjalankan kewajibannya. Selain itu pula Negara akan mendapatkan imbasnya karena sudah menyediakan alat transportasi yang berkualitas baru untuk masyarakat. Namun sayang, fakta menunjukkan bahwa masih banyak transportasi yang dinilai tidak layak jalan. Selain karena banyaknya kerusakan, body transportasi juga menunjukkan pernah mengalami kecelakaan sebelumnya. Tentu saja ini akan menambah was-was masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu permainan politik anggaran harus dimainkan di sini, pengawasan yang ketat terhadap anggaran negara harus benar-benar digalakkan, khususnya pengeluaran Negara. Jangan sampai alasan penyediaan alutsista atau transportasi baru malah dijadikan kedok untuk melakukan hal-hal yang merugikan negara. Selain itu pula, pemerintah harus pintar-pintar memilih barang hibah dari negara lain, tidak hanya mengupgradenya saja, namun kelengkapan mesin dan kecanggihannya juga harus diperhitungkan dengan matang. Jangan sampai kejadian yang memakan korban ini sampai terulang kembali. Seperti bagaimana yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Tubagus Hasanuddin bahwa Lebih baik membeli sedikit tapi baru, dan anggaran difokuskan untuk pemeliharaan alusista yang sudah ada.
*Penulis adalah cerpenis dan jurnalis LPM Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya
Opini merupakan ruang publik. Bagi yang ingin menyumbangkan opini atau gagasannya, kirim via e-mail: dumas@sby.centrin.net.id. Opini bisa disertai foto diri. Keluhan dan saran masalah pelayanan publik, dapat dikirim melalui SMS ke 0838-3195-2617, faks.021-31906214
Terima Kasih Telkom, IndiHome Sudah Terpasang SEHUBUNGAN dengan surat pembaca saya yang dimuat dengan judul “Kecewa Proses Pengajuan Berlangganan Indihome”, saat ini sudah mendapatkan penanganan. Tanggal 12 Februari 2016, saya di hubungi oleh Bapak Imam Thaib selaku society leader Telkom Regional III Bandung. Awalnya saya merasa agak bingung mengapa baru dihubungi 3 bulan kemudian dan sempat pesimis juga mengenai pemasangan tersebut. Dua hari kemudian teknisi datang
juga mengalami kerusakan. Tentu saja tidak hanya korban nyawa yang hilang dalam musibah kali ini, namun korban materiil pasti dirasakan. Seperti yang kita tahu bahwa transportasi adalah alat vital penggerak dalam masyarakat. Sehingga kebutuhan akan transportasi sendiri tidak hanya untuk kebutuhan ekonomi saja, bahkan kemajuan pendidikan, politik dan sosial budaya juga pertahanan negara dipengaruhi oleh sistem transportasi. Selain itu transportasi sekarang ini tidak hanya menjadi alat namun kedudukannya sudah menjadi gaya hidup dalam masyarakat. Semakin tinggi kelas dan kualitas alat transportasi yang dimiliki maka semakin tinggi pula tingkat sosial dalam masyarakat. Bahkan tidak hanya masyarakat tapi kemajuan suatu Negara juga dinilai dari kecanggihan transportasi
As’ad Said Ali Dr. H. Alwi Shihab
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Drs. H. Choirul Anam Direktur : Mokhammad Kaiyis Dir. Operasional : Achmad Hizbullah Fahry Dir. Keuangan : Ahmad Nahidlul Umam General Manager : Eko Pamuji Pemimpin Redaksi : Mokhammad Kaiyis
SMS PENUTUPAN lokalisasi Dolly dan beberapa lainnya di Jawa Timur ternyata berdampak cukup baik bagi daerah lain. Seperti halnya kebijakan Pemda DKI yang dengan seksama menutup lokalisasi Kalijodo. Semoga Pemda lainnya bisa mengikuti jejak Wali Kota Surabaya dan Gubernur DKI Jakarta yang berani menutup lokalisasi legendaris, dan bisa. [FEBRI: 08523632xxxx]
Keluhan & saran masalah pelayanan publik. Kirim sms ke 081 733 3882
Salut atas Perhatian Bu Risma terhadap Banjir Wiyung SALUT atas perhatian Bu Risma terhadap bencana banjir yang sempat ‘menenggelamkan’ kawasan Wiyung dan sekitarnya. Hampir tengah malam, Ibu Wali Kota yang turun dari penerbangan Jakarta-Surabaya dari Juanda langsung menuju lokasi. Dengan berbagai peralatan yang dimiliki Pemkot seperti pompa air dinas kebersihan serta pemadam kebakaran, semua dikerahkan untuk menguras banjir akibat derasnya hujan selama hampir empat jam penuh. Meski tak sepenuhnya mampu membuat kering banjir, namun setidaknya warga sudah cukup merasa diperhatikan. Mesti-
nya tugas camat setempat yang diperlukan aksinya oleh warga setempat. Namun tanpa sungkan dan ragu bu wali kota langsung turun tangan sendiri. Harapan warga, ke depan Wiyung dan sekitarnya tak lagi disapa banjir. Solusi tepat untuk masalah ini harus segera ditemukan oleh Bu Risma bersama staf-stafnya. Bagaimana pun warga ingin aman dan nyaman bersama keluarga di rumah ketika hujan turun, bukan malah mengungsi ke tempat lainnya. Edy Suryanto Email: denbagus@gmail.com
Redaktur Pelaksana: Mahrus Ali, Mohammad Hakim. Koordinator Liputan: Mohammad Natsir. Koordinator Daerah/Event: Imam Ghozali. Redaktur: Endang Lismari, Tri Suryaningrum, Abdur Rohman, Imam Ghozali. Wartawan: Ahmad Fathis Su’ud, Abd. Aziz, Ari Armandianto, Andi Mulya, Andre Santoso, Ary Medianto, Moch. Yunus. Fotografer: Ridho’i, Wiwik Wulandari. Biro Daerah: Situbondo: Fatur Bari. Probolinggo: Ahmad Faisol. Pasuruan: Abdul Aziz, Hamzah Pujiono. Lumajang: Lukmanul Hakim, Ali Imron. Bondowoso: Haryono. Banyuwangi: Jamhari. Jember: Achmad Syaifudin. Bangkalan: Moh Amin. Sampang: Fathurahman. Pamekasan: Habib As Siddiq. Sumenep: Roni Hartono. Biro Sidoarjo: Ahmad Yani, Moh. Irfan, Yudi Irawan, Sudarsono, Wahyudin Tohir, Agus Hadi P. Gresik: Abdul Salim, Agus Salim Lutfi, Koinul Mistiono. Lamongan: Kadam Mustoko. Malang Raya: M.Hartadi(kabiro), Ivan Yudi Santoso, Agus Suwarnto, Rizalvan Ubaidillah, Andri. Kota Batu: Rio Hendra (Koor). Mojokerto: Arif Rahman, Yusuf Widayat. Jombang: Nurul Yaqin, Muhtazuddin. Kediri: Nanang Priyo. Nganjuk: Adi Mulyadi. Madiun: Agoes Basoeki, Aribowo. Blitar: Hendik Budi Y. Tulungagung: Jarot Prawira. Trenggalek: Tatang Dahono Tuban: Syaiful Adam. Ponorogo: Siti Noor Aini. Jakarta: Khoirul Huda Sabily, M.Saefullah, Hamzah P, Teguh. Depok: Aan Humaidi. Desain Grafis: Husni Fahamsyah (Koordinator), Ahmad Faiz Muda, Sulistyorini, Ismail Amrullah, Abida Al Aliyah, Dewi Ayu Manila, Imron. Karikaturis: Iskandar Zubair. IT Support: Nardi. Website Desainer: Dody Tri Kapisha. Keuangan: Putut Kartika Candra (kabag), Wahyu Setyawati; Nurul Faizah (Jakarta); Marketing Eksekutif: Maulana; Iklan: Lores Verda Wati, Mufita Endah R, Tri Ramayanti (Adm), Rahmat (Koord Adv), Hawin Novita A (Telemarketing). Sirkulasi & Pemasaran: Syamsul Huda (Koordinator), Lutfi Eko S, Masudi, Akhson Fuadi, Puji, Ardi, Ahmad Rif’an, Fatkhul Khozin, Mislan, Jamudin (Jakarta). SIUPP: No. 705/SK/Menpen/ SIUPP/1998. Percetakan: PT Duta Aksara Mulia. Kantor Pusat: Graha Astra Nawa, Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya, Telp. 8299985, 8299986 (iklan& Koran), 8299982 (Redaksi) Fax. 8299987 E-mail: harianduta@gmail.com - Website: www.duta.co Kantor Jakarta: Jl. Kramat VI No. 8 Jakarta Pusat, Telp. (021) 31906159, Faks. (021) 31906214. Wartawan HARIAN DUTA MASYARAKAT dilengkapi dengan kartu identitas berupa ID Card / Kartu Pers.
Editor : Arohman Layouter : Abida Al Aliyah
07
SAMBUNGAN Bupati Kumpulkan Ormas, Minta Tahan Diri
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Sambungan dari Hal 1
‘Nabi’ Jari atau maqam Nabi Muhammad. “Gus Jari juga menafsiri Surat Yasin ayat 1, dengan penafsiran
‘Ya Isa’, yakni Gus Jari. Serta meletakkan simbol pewayangan (semar, wisanggeni, macan, celeng, buto cakil) di dalam Masjid Shirottol Mustaqim. Akhirnya kami menyimpulkan ajaran Gus Jari menyimpang,” ungkapnya.
Selain memberikan kesimpulan menyimpang, dalam fatwa tiga poin itu juga disebutkan, MUI akan segera melakukan dialog dengan Jari dan pengikutpengikutnya, guna meluruskan ajaran Gus Jari.
“Kami juga meminta ulama memberikan petunjuk bagi mereka yang ingin bertobat. Sedangkan soal ranah hukumnya, kami serahkan kepada forum pimpinan daerah untuk menyikapi. Itu bukan ranah kami,” kata
Masih Jauh dari Level Terbaik MRT05 Sambungan dari Hal 1
Mobil MRT05 menit 28,266 detik dari 51 lap yang dilakoninya. Usai insiden, mobil langsung dibawa ke garasi Manor, dan sesi tes kembali berlanjut. Sehari sebelumnya, pembalap berusia 23 tahun tersebut mengalami insiden pada debutnya. Di tes tersebut mobil yang dikendarai Rio melintir pada tikungan kelima. Dalam sesi tes hari pertama Rabu (24/2), Rio memang berada di posisi terakhir (ke-12) dengan catatan waktu 1 menit 28 detik 249 milidetik (catatan tercepat di antara 78 lap). Meski begitu, Rio berhasil merangkak naik ke posisi lima besar pebalap yang mencatatkan top speed tertinggi saat sesi latihan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Pebalap 23 tahun itu berhasil unggul atas para pebalap ternama lainnya, seperti Raikkonen, Rosberg, dan Jenson Button; kecuali Felipe Nasr dari Ferrari Sauber dengan 338,5 kpj di posisi pertama, Lewis Hamilton (337,5 kpj) di posisi kedua, Felipe Massa (334,3 kpj) di posisi ketiga, dan Hunkenberg (333,3 kpj) di posisi keempat. Namun, dalam sesi awal latihan hari ketiga, Rabu (24/2), Rio tidak tampil maksimal, bahkan harus keluar jalur. Walau demikian, kejadian itu tidak membuat pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini patah arang. Ia kemudian kembali memacu mobil balapnya, MRT05. Hasilnya juga cukup baik. Dari catatan waktu sebelumnya 1 menit 29 detik 808 milidetik, kini perolehannya naik menjadi 1 menit 28 detik 249 milidetik. Torehan waktu itu dihasilkan di antara 78 lap yang sudah dilalui. Namun, Rio sendiri mengatakan, catatan waktu satu menit
28,249 detik masih jauh dari level terbaik MRT05. Sepanjang tes Rabu lalu, Rio masih fokus melakukan laju jangka panjang dengan menggunakan ban berkompon medium dan keras. Dia berpeluang mempertajam torehan waktunya dengan menggunakan ban berkompon lebih lunak di hari terakhir tes pramusim, Kamis (25/2). Ditanya soal perbandingannya dengan mobil MR03 bermesin Ferrari yang dijajalnya akhir tahun lalu, Rio mengakui MRT05 yang ditenagai mesin Mercedes terasa lebih oke secara performa. Secara keseluruhan, dia optimistis ke depannya akan mendapatkan hasil lebih baik. “Saya saat ini lebih siap dibandingkan kalik pertama menunggangi mobil Formula 1. Tapi secara umum mobilnya terasa jauh lebih baik dibandingkan yang sebelumnya,” katanya kepada GPUpdate. “Menjadi tim papan tengah adalah salah satu tujuan Manor tahun ini. Saya rasa kami akan berkembang dari hari ke hari, menurut saya kami masih punya banyak hal lagi untuk ditunjukkan,” tandas Rio. Bikin Kesalahan Kecil Soal mobilnya yang melintir, Rio mengakui insiden ini murni kesalahannya, tapi senang bisa kembali melaju dengan oke. “Saya membuat kesalahan kecil dan begitulah,” kata Rio. “Tidak ada kerusakan pada mobil jadi kami berhasil melaju lagi di sore hari. Kami mencatatkan putaran terbanyak dibandingkan dua hari pertama, jadi ini sangat produktif,” tambahnya. MRT05 yang dijoki Rio sempat melintir keluar lintasan. Namun, kubu Manor juga mengaku tak ada masalah sama sekali. Menurut tim asal Inggris itu, Rio hanya ingin menjajal kekuatan mobil miliknya secara total. “Rio sudah sangat gatal ingin
TOP SPEED SESI TES PADA RABU (24/2) 1. Nasr 338,5 kpj 2. Hamilton 337,5 kpj 3. Massa 334,3 kpj 4. Hulkenberg 333,3 kpj 5. Haryanto 333,3 kpj 6. Magnussen 332,3 kpj 7. Grosjean 331,2 kpj 8. Raikkonen 331,2 kpj 9. Rosberg 328,2 kpj 10. Sainz 327,2 kpj 11. Kvyat 322,3 kpj 12. Button 320,4 kpj masuk mobil hari ini, setelah menunggu dengan sabar di sisi trek selama dua hari pertama. Dia langsung ngebut dan sangat ingin menguji potensi dan kekuatan mobil,” ujar Technical Director Manor Racing John McQuilliam yang dilansir dari Facebook resmi tim tersebut. Melihat secara keseluruhan penampilan Rio dalam tes pramusim pertamanya, menurut John, semuanya berjalan sangat baik. Bahkan, menurut dia, penampilan pebalap Indonesia itu cukup menjanjikan. “Dia boleh berbangga pada yang ditunjukkan olehnya di hari pertama dan sangat jelas membantu kami. Karena memiliki dua pengemudi yang lapar dan penampilan mobil MRT05 yang di luar ekpektasi,” tambahnya. Manor bersama Rio akan memulai musim 2016 ini saat tampil di GP Australia pada 20 Maret mendatang. BBM Dipasok Petronas Sementara itu, meski Pertamina adalah sponsor utama tampilnya Rio di F1 musim ini dengan menyediakan 5 juta euro dari total 15 juta euro yang diminta Manor dari Rio, mobil Rio ternyata menggunakan BBM Petronas. Walaupun tulisans PERTAMINA terpampang pada sayap bagian belakang MRT05.
Hal inilah yang kemudian jadi bahan perbincangan. Di media sosial seperti Facebook, beredar unggahan yang menunjukkan bahwa Petronas-lah yang menjadi pemasok bahan bakar untuk Manor. Beberapa tim memang memiliki perjanjian kerja sama dengan brand tertentu. Ada yang bekerja sama dengan menjadikan mereka sebagai sponsor saja, ada juga yang sekaligus bekerjasama sebagai pemasok bahan bakar. Ambil contoh Ferrari yang bekerja sama dengan Shell, Red Bull dengan Total, McLaren dengan Mobil, dan Mercedes dengan Petronas. Manor sendiri mendapatkan pasokan mesin dari Mercedes. Sedangkan Mercedes telah menjalin kerjasama dengan Petronas sebagai supplier mereka. Untuk diketahui, menjadi pemasok bahan bakar bagi timtim atau mobil F1 harus melalui prosedur khusus. Para pemasok bahan bakar juga harus lolos uji dari FIA, selaku federasi yang menaungi F1. Pada salah satu pasal regulasi teknis yang dilansir oleh situs resmi F1, disebutkan demikian: “Semua bahan bakar harus mematuhi standar ketat, dan sebelum tiap event, tiap tim harus menyerahkan dua sampel terpisah yang masingmasing berisi lima liter kepada FIA untuk dianalisis dan mendapatkan persetujuan. Sampel bahan bakar juga akan diambil selama event berlangsung untuk memastikan bahan bakar yang digunakan tersebut legal.” Pertamina sendiri yakin, bahan bakar dan pelumas mereka cukup bagus untuk menunjang performa mobil F1. Namun, dibutuhkan waktu enam bulan hingga satu tahun untuk melakukan pengetesan, termasuk menyesuaikan dengan spesifikasi yang diminta oleh FIA. oto, fbm
‘Kembali pada Niat’ Jadi Relevan Sambungan dari Hal 1
Niat Kalijodo tung dari niatnya, maka perbedaan fenomena antara penggusuran Kalijodo dan penutupan Gang Dolly bisa kita refleksikan sebagai imbas dari persoalan niat dalam menghadapi lokalisasi pelacuran. Bagi seorang muslim, dasar niatan yang paling utama adalah demi menggapai rida Allah SWT. Dan dengan dasar niat sedemikian, kita memiliki bukti sejarah bahwa betapa fenomena hijrah (yang juga menjadi tautan utama hadis soal niat) telah menjadi tonggak penting kesuksesan penyebaran agama Islam ke seluruh dunia. Artinya, jika seorang muslim berlaku didasari dengan niatan karena Allah SWT semata, maka efek positifnya pun akan terus berkembang sebagai bentuk nyata bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu dalam persoalan penanganan prostitusi, kerangka berpikir serta kaca mata yang digunakan kaum muslimin, sudah
selayaknya sesuai dengan niatan mencari rida Allah SWT. Pada perkembangan kecenderungan masyarakat akhir-akhir ini, kita dapat melihat bahwa banyak persoalan yang justru dilihat, disikapi, dan dihadapi dengan bingkai yang jauh dari niatan menggapai restu ilahiah. Akibatnya penanganannya pun menjadi parsial dan justru berpotensi memicu persoalan baru. Jika niatan memberantas prostitusi didasari hanya karena merusak rancangan tata kota, maka selesai menggusur habislah perkara. Padahal dalam kaca mata Islam, persoalan prostitusi bukan sekadar masalah penggunaan lahan terbuka hijau secara illegal, namun di sana juga ada masalah krisis moral, sosial, kesehatan dan bahkan pendidikan. Di sini makin kentara, mengapa penggusuran Kalijodo tidak bisa disamakan dengan penutupan Gang Dolly Dengan menanamkan niatan lillahi ta’ala dalam setiap laku perbuatannya, sesungguhnya seorang muslim sedang berlepas diri dari batasan dan belenggu kepentingan manusiawi yang cenderung sempit. Imbasnya
pun jelas, ketika dirinya berhadapan dengan masalah, maka ia dapat bersikap dengan jauh lebih tenang dan mampu mengambil perpektif lebih luas, sehingga persoalan yang ia hadapi jelas ujung pangkalnya. Selain itu, kerangka berpikir yang didasarkan pada niat yang ikhlas ini juga dapat meningkatkan daya kritis seseorang dalam mencerna setiap kejadian ataupun informasi yang hadir dalam keseharian. Sebab, secara otomatis kita akan menggunakan koridor haq dan bathil sehingga setiap berita yang diterima dapat dipisahkan antara yang bermanfaat atau malah merusak. Namun demikian, mematri niatan dengan tujuan menggapai rida Allah semata tentunya bukan hal mudah, apalagi konsisten menerapkannya dalam keseharian. Ini mengingat tantangan zaman yang justru banyak menawarkan konsep kebebasan nyaris tanpa batas hingga perceraian antara nilai agama dan tataran sosial. Kenyataan ini sudah seharusnya menyadarkan kita bahwa sikap mawas diri tidak bisa
ditaruh barang sejenak. Kewaspadaan yang dibarengi ketenangan pun seolah menjadi barang mahal. Sebab, perubahan yang begitu cepat, mudah memancing seseorang untuk mengambil sikap secara terburu-buru. Sementara di sisi lain, yang luarannya tampak rileks, ternyata tak jarang justru terbawa suasana dan larut tanpa dapat menunjukkan ketegasan dalam bersikap. Di sinilah, frasa “kembali pada niat” menjadi relevan. Sebab makna dari lillahi ta’ala bukan berarti menunjukkan kepasrahan total tanpa ada usaha karena sudah menyerahkan segala sesuatunya kepada Sang Pencipta. Tapi di balik kepasrahan tersebut, kita sadar bahwa Allah SWT sudah mengamanatkan kepada kita sebagai khalifah di bumi ini untuk berbuat yang terbaik sesuai dengan tuntunan-Nya. Jika kesadaran yang demikian sudah tumbuh secara kolektif di dalam nalar dan dasar berpikir umat Islam di Indonesia, maka kerja dan aksi yang mungkin tampak kecil akan tumbuh menjadi besar dan memberi manfaat yang luas.
pengasuh Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang ini. Seperti diberitakan, Jari mengaku menerima wahyu dari Allah, dengan perintah menjadi penanda akhir zaman yang diyakini sebagai turunnya Nabi Isa di muka bumi. Diakuinya, wahyu dia terima pada Jumat Legi tahun 2004. Ketika itu Jari menjadi santri di salah satu pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Saat itu, Jari sedang salat malam. Manakala sujud, dadanya serasa ditekan. Bersamaan itu, Jari mendengar panggilan sebanyak tujuh kali berupa ayat pertama sampai 5 Surat Yasin Alquran. Dari situ, dia mengaku mendapatkan petunjuk sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah. Ini untuk membedakan dengan Isa Almasih yang hidup sebelum zaman Nabi Muhammad. Sebagai tindak lanjut, dia lantas mendirikan pesantren dinamakan Ponpes Kahuripan Ash-Shiroth dan Masjid Shirotol Mustakim. Kini pengikutnya mencapai 100 orang lebih. Sementara itu, pasca -keluarnya fatwa MUI soal Jari yang mengaku Isa Habibullah, Bupati Jombang Nyono Suharli lang-
sung mengumpulkan Ormas dan meminta mereka agar menahan diri dan tidak berbuat anarkis. “Kami memastikan akan memberikan pembinaan kepada Jari selama satu minggu ke depan. Jika Jari menolak dan tetap menyebarkan ajarannya, kasus ini kita serahkan pada polisi agar ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bupati Nyono Suharli di Pendopo Jombang, Kamis (25/2) sore. Menurut bupati, dengan adanya fatwa MUI yang menyatakan ajaran Jari sebagai bentuk penyimpangan akidah Islam, membuat pihaknya harus bertindak tegas. Salah satunya adalah dia mewajibkan kepada Jari agar menghentikan pengajian yang rutin digelar di Ponpes Kahuripan Ash Shiroth di Desa Karang Pakis, Kecamatan Kabuh. Sesuai pengakuan Jari, selama ini pengajian yang diikuti sekitar 100 orang itu rutin digelar 2 kali dalam sebulan. Yakni setiap malam tanggal 1 dan 15. “Sehingga dengan adanya fatwa ini, kegiatan sudah dilarang. Termasuk kegiatan pengajian wajib dihentikan,” kata Nyono. Nyono menjelaskan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan
TNI dan Polri untuk memantau aktivitas di Ponpes Ash Shiroth. Jika terjadi penyimpangan dalam hal peribadatan di pondok tersebut, maka pihaknya tak segan-segan untuk menyeret Jari ke ranah hukum. “Kegiatan salat dan ibadah lainnya kami monitor. Kalau ada penyimpangan ya otomatis kami lakukan tindakan. Polres atau kejaksaan nanti yang akan melakukan tindakan itu,” tegasnya. Sebelumnya, untuk mengamankan keluarnya fatwa MUI, polisi sudah menyiapkan total 200 anggotanya yang bersiaga setiap hari. Terlebih setelah pertemuan dengan MUI Senin lalu, Jari tampak gusar dan kecewa atas proses pengambilan fatwa. Jari meminta MUI menghadirkan ahli-ahli keghaiban untuk membuktikan kebenaran dirinya sebagai nabi. Permintaan itu lantas ditolak MUI dan hanya mengorek keterangan terkait wahyu yang diterimanya. Bahkan, Jari yang sempat emosi saat beberapa peserta dalam forum itu menertawakan permintaannya. Jari pun meminta MUI menggelar pertemuan ulang yang kemudian kembali tak terpenuhi. rul, tri, sin, dit
Awas Jadi Orang Munafik Sambungan dari Hal 1
Tidak Jumatan Akhi Jefri yang saya hormati. Salat Jumat adalah fardlu ‘ain bagi setiap Muslim laki-laki yang tidak mendapat rukhshah (kemurahan) atau uzur. Kewajiban ini adalah suatu perkara yang pasti diketahui dalam bidang agama (ma’lum min ad-din bi ad-dlarurah). Hal ini berdasarkan firman Allah SWT: ”Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah, dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan salat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (al-Jumu’ah: 9-10). Begitu juga berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW: ”Jumat itu suatu kewajiban yang dibebankan pada setiap Muslim dalam satu jamaah kecuali empat golongan: (yaitu) hamba yang dimiliki (budak), perempuan, anak kecil atau orang sakit”. (HR.
Al-Hakim dan Abu Dawud) Bahkan Rasulullah menegaskan bahwa sesorang yang diwajibkan salat Jumat lalu sengaja meninggalkannya tanpa uzur, maka dikunci hatinya dan disebut sebagai munafiq. Dari Jabir bin Abdullah RA, dari Nabi SAW, ia berkata: ”Barangsiapa yang meninggalkan salat Jumat sebanyak tiga kali tanpa ada uzur, maka Allah SWT akan mengunci hatinya”. (HR. Ahmad, an Nasai, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Majah dan al Hakim). ”Barangsiapa yang meninggalkan Jumat tiga kali karena selain uzur maka dia seorang munafik”. (HR. Ibnu Hibban) Akhi Jefri. Ada hadis yang menyebutkan boleh tidak salat Jumat karena ada uzur syar’i, sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan Al Hakim dan Abu Daud: “Barang siapa mendengar adzan Jumat, lalu tidak ada uzur yang menghalanginya untuk mengikutinya, maka tak ada salat baginya.” Para sahabat bertanya,”Apakah uzurnya?” Nabi SAW menjawab, ”Takut atau sakit.” (Syekh Wahbah Az Zuhaili. Al fiqh al islami wa adil-
latuh. Bab jumat) Dari penjelasan di atas, akhi Jefri harusnya anda tetap berusaha mensiasati waktu untuk tetap melaksanakan salat Jumat di Masjid, atau minta digantikan oleh pegawai perempuan yang tidak wajib Jumat. Atau bahkan minta pimpinan agar bisa beristirahat melaksanakan salat Jumat. Setelah Jumatan dilanjutkan lagi sebagai hak karyawan untuk melaksanakan ajaran agamanya. Kalau upaya itu juga belum berhasil, jika ditinggalkan mesinnya akan membahayakan dan merugikan perusahaan dan atau kalau keluar dari tempat kerja anda ‘takut’ (khouf) berakibat fatal akan kelangsungan hidup anda bersama keluarga, karena tidak punya penghasilan, maka hal ini termasuk kategori udzur syar’i yang boleh meninggalkan salat jumat karena ‘khouf’ takut berakibat buruk pada dirinya atau hartanya. AkhiJefri. Demikianlah penjelasan pengasuh, semoga anda mendapat rizqi yang halal dan tidak mengganggu ibadah kepada Allah SWT sehingga menggapai fiddunya hasanah wa fil aakhirati hasanah. Amiin.
LGBT Menghalangi Reproduksi Sambungan dari Hal 1
PBNU Desak bagai usaha guna pencegahan dan pemulihan yang bertujuan membantu sesama manusia agar kembali pada fitrahnya sebagai manusia bermartabat,” tutur mantan Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur ini. Kiai Miftah juga menyampaikan, untuk memperkuat ketahanan keluarga, salah satunya dengan pendidikan pranikah serta konsultasi-konsultasi keagamaan untuk melanggengkan pernikahan. “PBNU juga meminta kepada semu pihak untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang memiliki kecenderungan LGBT untuk dapat hidup lurus sesuai dengan norma-norma agama, sosial, dan budaya,” tuturnya. PBNU juga dengan rencana penyusunan UU yang menjadi dasar hukum bagi keberadaan LGBT. Keberadaan UU tersebut
diharapkan untuk membatasi gerak LGBT di Indonesia. PBNU meminta DPR, khususnya yang berasal dari NU, untuk memperjuangkan penyusunan UU. Intinya UU ini pertama, menegaskan larangan LGBT dan perilakunya sebagai kejahatan. Kedua, memberikan rehabilitasi kepada setiap orang yang memiliki kecenderungan LGBT untuk bisa normal kembali. Ketiga, memberikan hukuman bagi setiap orang yang terus mempropagandakan dan mengampanyekan normalisasi LGBT serta melarang aktivitasnya. “Supaya sikap pemerintah tegas bahwa LGBT jelas penyimpangan,” ujar Kiai Miftah. MUI: Langgar HAM Senada dengan PBNU, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengingatkan bahwa dalam Aquran sudah diceritakan bagaimana kaum nabi Luth diazab, salah satunya karena memiliki ori-
entasi seksual yang menyimpang. “Dalam Alquran juga diajari untuk berpasangan dengan lawan jenis dalam sebuah pernikahan, lalu berketurunan,” ujar Din kepada wartawan di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (24/2). Oleh karena itu bila seseorang memutuskan untuk berpasangan bukan dengan lawan jenis, maka orang itu telah menyalahi kodratnya sebagai manusia. Hal itu menurut dia bisa dikatakan sebagai pelanggaran HAM. “Saya berpendapat dengan LGBT, kawin sejenis menghalangi hak reproduksi, itu pelanggaran HAM,” ujarnya. Kelompok LGBT adalah kelompok yang tetap harus dilindungi hak-haknya. Baik negara maupum umat Islam harus turun tangan memastikan hal tersebut. Sementara itu bagi kelompok LGBT, Din Syamsuddin mengingatkan agar mereka untuk tidak menggelar acara terbuka, serta tidak menyerukan propaganda acara tersebut. hud, nuo, tri
Editor : Mohammad Hakim Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
8
JAKARTA
DUTA MASYARAKAT JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
REGULASI DKI Siapkan Pergub Kantong Plastik Berbayar JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membuat Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tentang penerapan kantong plastik berbayar. “Untuk menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar di Jakarta, kami akan membuat pergub tentang Penerapan Kantong Plastik Berbayar terlebih dahulu,” kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Kamis (25/2). Menurut dia, Pergub tersebut akan menjadi payung hukum bagi pelaksanaan kebijakan itu. Di dalam Pergub itu juga akan diatur mengenai sanksi bagi toko-toko modern, maupun pasar tradisional yang tidak menerapkan kebijakan tersebut. “Sekarang kita uji coba pakai pergub dulu sebagai payung hukumnya. Kalau memang sudah mantap, baru kita pakai Peraturan Daerah (Perda). Yang penting, kebijakan ini segera diberlakukan,” ujar Djarot. Rencananya, kata Djarot, Pergub itu akan dikeluarkan setelah dilakukan uji coba penerapan kantong plastik berbayar. Saat ini, Pemprov DKI pun tengah mempersiapkan tahapan pelaksanaan uji coba kebijakan tersebut. “Penerapan kebijakan itu akan lebih mudah dilakukan di pasar modern. Sedangkan untuk pasar tradisional akan lebih sulit. Makanya, Pemprov DKI juga menyiapkan instrumen sanksi di dalam pergub tersebut,” tutur Djarot. Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan, kebijakan kantong plastik berbayar tersebut diterapkan dengan tujuan agar seluruh masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungan. “Dengan adanya kantong plastik berbayar, apalagi jika dijual dengan harga tinggi, maka diharapkan warga enggan untuk membeli kantong tersebut dan selalu membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja. Sehingga, sampah plastik pun ikut berkurang,” ungkap Djarot.ara
DJAROT SAIFUL HIDAYAT
ARA
SAMA-SAMA JADI SAKSI: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri, di Jakarta, Kamis (25/2). Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung menunjukkan berkas kasus UPS, Scanner Printer, RS Sumber Waras untuk diserahkan ke penyidik.
Ahok – Lulung Diperiksa Bareskrim T Terkait Kasus UPS dan Scanner Printer d JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Bareskrim Polri, Kamis (25/2). Orang nomor satu di Ibu kota itu, diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pengadaan alat cadangan listrik atau Uninterruptible Power Suply (UPS) untuk 49 sekolah di Jakarta tahun 2014 lalu. Ahok tiba di Bareskrim sekitar pukul 08.00 WIB. Menggunakan baju batik lengan panjang warna cokelat, dirinya enggan mengomentari pertanyaan awak media, dan langsung memasuki ruangan Subdit V Direktorat Tindak Pidana Korupsi. “Enggak ada persiapan apa, ngomong aja,” singkat Ahok di kantor Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/2). Namun, ketika usai menjalani pemeriksaan, Ahok mengaku dice-
car 20 pertanyaan oleh penyidik. “20-an pertanyaan atau berapa saya lupa. Saya kira intinya cuma belasan,” kata Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengaku heran, mengapa polisi kembali memanggil dirinya sebagai saksi atas kasus yang diduga merugikan negara Rp 50 miliar lebih itu. Namun ketika menjalani pemeriksaan kurang lebih 3 jam, ia baru mengetahui alasan penyidik kembali memintai keterangannya. “Makanya saya sempat salah paham, saya kan bilang sudah pernah jadi saksi. Dulu datang untuk saksi Alex Usman. Nah yang sekarang saya dipanggil untuk melengkapi saksi tersangka DPRD, Firman (M Firmansyah) sama Fahmi (Fahmi Zulfikar),” terang Ahok. Menurut Ahok, secara garis besar dirinya hanya menjelaskan kepada penyidik terkait munculnya proyek UPS di APBD-P
2014. “Sama kayak gimana pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), gitu-gitu aja,” kata dia. Kepada penyidik, Ahok mengaku kecolongan atas proyek tersebut. Menurutnya, kasus itu pun menjadi alasan dirinya bertikai dengan pihak DPRD Jakarta. “Kan sebelum ada e-budgeting pasti kecolongan. Tapi setelah ada e-budgeting jadi kan berantem dua pihak,” ujar Ahok. Kendati begitu, Ahok tidak mau disebut lalai atas proyek itu. “Bukan lalai, bukan lalai,” ujar dia. Bukan hanya itu, Ahok juga menyatakan tidak tahu menahu perihal proyek ini. Hal itu ditegaskan Ahok saat disinggung pengadaan UPS muncul pada 2014 silam. “Tidak tahu. Tidak tahu,” tandas Ahok buru-buru meninggalkan wartawan. Dikesempatan yang bereda, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung) juga menjalani pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri. Bedanya, Lulung diperiksa sebagai saksi terkait
kasus dugaan korupsi pengadaan printer-scanner pada APBD-P DKI Jakarta 2014. “Ada sekitar 20 pertanyaanlah,” ujar Lulung, usai diperiksa kepada awak media usai diperiksa penyidik di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (25/2). Lulung menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas tersangka Gabril F. Marung. Gabril merupakan Direktur PT Tirtamarta Wisesa Abadi yang merupakan vendor pengadaan printer-scanner. “Saya ditanya tentang kenal gak dengan tersangka yang dimaksud (Gabril) tentang produsen scanner printer,” kata Lulung. Lulung yang datang sekitar pukul 13.00 WIB dengan mengenakan kemeja biru itu, mengaku tidak mengenal dengan Gabril. Bahkan, Lulung mengaku tidak pernah bertemu. Semua itu telah dijelaskan Lulung kepada penyidik. Politisi PPP ini juga mengaku, telah menunjukkan dokumen evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang APBD Perubahan DKI Jakarta 2014. Dalam dokumen tersebut terdapat audit tentang RS Sumber Waras,
UPS, dan printer-scanner. “Selama ini nggak ada yang berani mengatakan bahwa sebenarnya kasus di Jakarta dari UPS, scanner printer, RS Sumber Waras sebenarnya cikal bakalnya apa. Cikal bakalnya dari sini,” kata Lulung sambil menunjukan dokumen kepada wartawan. Lulung mengatakan dokumen yang dibawanya adalah hasil evaluasi anggaran perubahan dari Kemendagri. Dokumen itu akan diserahkannya ke penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim yang menangani kasus itu. “Kenapa ini tidak diungkap karena ini tidak dievalusi, harus dievaluasi oleh DPRD. Ini harusnya paling lama selesai 22 Oktober 2014. Namun Gubernur tak mengevaluasi 1 butir pun dan didalamnya ada printer, RS Sumber Waras. Kalau dievaluasi tidak akan terjadi yang namanya UPS, printer, RS,” paparnya. “Ini akan saya serahkan (ke penyidik) supaya lebih terbuka. Saya yakin penegak hukum akan berani (mengungkapnya),” pungkas Lulung.lpt, dtk, okz, rpl
HEARING KOMISI C DENGAN ASOSIASI REKANAN KONTRUKSI
DPRD Sidoarjo : Proyek SKPD Harus Berkualitas ARA
GENANGAN: Seorang pengendara nekat melewati genangan yang terjadi di Jalan Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (25/2). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Rabu (24/2) malam tersebut membuat sejumlah kawasan di Ibu Kota tergenang air.
HUJAN DERAS, GENANGAN DI MANA-MANA
Waspada, Pintu Air di Jabodetabek Siaga IV H Hujan deras melanda Ja Jakarta sejak pagi mem munculkan genangan di m mana-mana. Tidak hanya it itu sejumlah pintu air di Ja Jakarta mulai meningkatk kan statusnya menjadi si siaga IV atau waspada. DARI data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan, ketinggian air di pintu air di Jabodetabek sejak pagi terpantau siaga IV. Mulai dari Bendung Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan dan sejumlah bendung lainnya. Sementara untuk pantauan genangan air terjadi di 19 ruas jalan di wilayah Ibu Kota. Di wilayah Jakarta Timur, genangan terpantau di Jalan Rawa Bali II Rawa Terate setinggi 10 cm. Sedangkan di wilayah Jakarta Utara, antara lain di Jalan Jaya Barat Sunter (20 cm), Jalan RE Martadinata (30 cm), di depan Astra Internasional (20 cm), Jalan Raya Gading Kirana (30 cm), dan Jalan Rorotan 6 (20 cm). Sementara itu, di wilayah Jakarta Barat, genangan terjadi di Jalan Daan Mogot (10 cm), Jalan Jelambar Raya 3 (10 cm), Jalan Palapa Kelurahan Rawa Buaya (30 cm), Jalan Dharma
Wanita (30 cm) dan Jalan Bojong Indah (20 cm). Selain di ruas-ruas jalan, BPBD DKI juga mencatat genangan air yang merendam sejumlah permukiman warga, di antaranya di Kelurahan Rawa Terate RT10/05 setinggi 20 cm, Kelurahan Semper Barat RW07 setinggi 10 cm, Kelurahan Cakung Barat RT18/07 setinggi 50 cm dan Kelurahan Cakung Timur RT06/07 setinggi 30 cm. “Karena hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak pagi sampai siang, kami mencatat ada 19 ruas jalan yang tergenang air,” kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Suryaputra di Jakarta, Kamis (25/2). Menurut dia, genangan air tersebut tersebar di tiga wilayah DKI Jakarta, yaitu 13 ruas jalan di lwilayah Jakarta Utara, lima ruas jalan di Jakarta Barat dan satu ruas jalan di Jakarta Timur. “Genangan air itu tersebar di beberapa ruas jalan di wilayah Ibu Kota. Selain itu, tinggi air yang menggenangi seluruh ruas jalan tersebut juga berbeda-beda, mulai dari 10 hingga 40 sentimeter (cm),” ujar Bambang. Di tempat terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat agar me-
waspadai kemungkinan hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Pe r ke m b a ng a n ko n d i s i dinamika atmosfer wilayah Indonesia, menurut BMKG, menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan lebat dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). “Ini terpantau mulai Rabu sore di wilayah Utara Jabodetabek, intensitas hujan relatif mulai meningkat, sehingga perlu diantisipasi dalam beberapa hari ke depan akumulasi curah hujan juga akan tinggi,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S. Swarinoto dalam siaran persnya, Kamis (25/2). Yunus menjelaskan potensi hujan lebat antara lain dipengaruhi oleh masih aktifnya muson dingin Asia, dan adanya tekanan rendah di utara Austalia yang mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan massa udara, dan belokan angin di beberapa lokasi di Indonesia termasuk wilayah utara Jakarta. “BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga mengantisipasi banjir, lahar dingin, dan tanah longsor,” pungkasnya.ara, lpt, mtr
SIDOARJO – Kurang maksimalnya kualitas proyek yang ditangani Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Sidoarjo, menjadi perhatian serius Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo. Hal ini terekam dalam hearing yang digelar Komisi yang membidangi urusan Pembangunan, Kontruksi dan Lingkungan ini, bersama sejumlah asosiasi rekanan Pemkab Sidoarjo, beberapa waktu lalu. Dalam hearing tersebut terungkap sejumlah kesalahan pekerjaan proyek. Dari dengar pendapat itu, diketahui jika kesalahan ternyata bukan dari rekanan, melainkan dari SKPD dan konsultan perencana. Akibat kurang telitinya perencanaan proyek sehingga menyebabkan pekerjaan pembangunan maupun proyek yang kurang bagus. “Kalau sudah demikian, yang jadi korbannya kami para rekanan pelaksana. Alasannya macam-macam karena proyek tidak sesuai spesifikasi atau menyalahi bestek,” tutur H Hadi Putranto, ketua Askumindo Kabupaten Sidoarjo. Senada juga disampaikan Ketua Gapensi Sidoarjo, Agus Sunarto. Akibat kurang telitinya dalam perencanaan, akhirnya kerap mengundang perhatian pihak kejaksaan. Karena, proyek tersebut diduga mengundang unsure pidana. “Apalagi ditambahi adanya laporan LSM dan ditulis media, lengkap sudah penderitaan rekanan pelaksana,” katanya. Agar ada kesalahan sepihak, ketua Gapeknas, Sugeng Hariyadi, meminta konsultan perencana juga ikut bertanggung jawab atas persoalan tersebut. “Sebab yang membuat perencanaan proyek sesuai permintaan SKPD,” katanya. Mendapati hal itu, anggota Komisi C Ir Damroni Chudlori mengatakan, selain perencanaan yang kurang tepat dari konsultan, juga tidak berfungsinya konsultan pengawas, dan pengawasan tim pengawas di SKPD maupun inspektorat. “Kalau fungsi pengawasan berjalan baik, bila terjadi kesalahan bisa direvisi sejak dini, dan tidak ada yang dirugikan,” tutur Damroni.
DUTA/ AHMAD YANI
HEARING: Sejumlah rekanan Pemkab Sidoarjo saat menghadiri hearing dengan Komisi C DPRD Sidoarjo, tentang perbaikan kualitas proyek di SKPD Pemkab Sidoarjo. Selain itu, pihaknya, juga mempertanyakan pola rekrutmen konsultan. Menurutnya, SKPD tidak perlu memaksakan untuk merekrut konsultan, jika tidak professional. Ia juga mengimbau inspektorat agar tidak hanya melihat hasil pekerjaan kon-
DUTA/ AHMAD YANI
PIMPIN DENGAR PENDAPAT: Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Amir Asliki saat memimpin hearing atau dengar pendapat dengan rekanan.
traktor saja, namun harus memfungsikan pengawasan sejak dini. “Hampir semua perencanaan gedung sangat rumit. Dan tidak semua SKPD paham teknis. Karenanya, inspektorat harus mengubah pola kerjanya. Saya yakin kalau semuanya berfungsi baik, mengedepankan professionalisme, hasil pekerjaan akan maksimal dan tidak ada lagi sifat sembrono. Lek wis eruh gak nutut (Kalau sudah tau tidak bisa mengatasi) dan dari unsur perencanaan ada yang kurang tepat, rekanan akan berpikir, sehingga tidak akan menawar pekerjaan tersebut. Wis bakalan gak ngenyang, soale ketok lek gak bener (Sudah tidak akan menawar lagi jika kelihatan sudah tidak benar)” jlentrehnya, dengan bahasa khas Sidoarjoan. Mendapati hal yang demikian, Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Amir Aslikin mengaku heran, kenapa pihak kejaksaan menerapkan pasal pidana? “Seharusnya (pasal) perdata, bila volumenya kurang, rekanan harus membayar kekurangannya. Bila unsur ini tidak juga dipenuhi baru pidana,” tuturnya.yan/adv
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Husni Fahamsyah
C M Y K
CMYK
CMYK
09 JUMAT 26 FEBRUARI 2016
NOMOR
SURABAYA
PENTING
PMK SURABAYA PUSAT JL PASAR TURI 21 (031)-3533843-44 POLRESTABES SURABAYA JL SIKATAN 1 (031)-3523927 RS ISLAM SURABAYA JL A YANI 2-4 (031)-8281744 JEMURSARI 51-57 (031)-8437784
DUTA MASYARAKAT
Penggemukan Sapi Jatim Gunakan Lahan Latihan Perang TNI
MUDJIB AFFAN
MUSPROV IV KORPRI JATIM
Partisipatoris dan Pelayanan Publik SURABAYA - Gubernur Jatim H Soekarwo menekankan tiga hal penting untuk anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Yakni, pemberdayaan, partisipatoris, dan pelayanan publik. Ketiga hal tersebut harus dilakukan anggota Korpri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti yang tertuang dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. “Kalau dalam UU No. 32 Tahun 2004 satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan yakni melalui pelayanan publik. Sedangkan dalam UU No. 23 Tahun 2014, untuk meningkatkan kesejahteraan bisa dilakukan melalui pemberdayaan, partisipatoris dan pelayanan publik,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) IV Korpri Jatim Tahun 2016, Kamis (25/2) kemarin. Menurut Pakde Karwo pemberdayaan, partisipatoris, dan pelayanan publik merupakan intisari UU No. 23 Tahun 2014 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik yang demokratis dapat dilakukan melalui pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Peran serta masyarakat juga harus dilibatkan dalam kebijakan pelayanan publik, “Anggota Korpri jangan hanya fokus pada pelayanan publik, tetapi juga harus melakukan pemberdayaan dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan (partisipatoris). Tidak hanya anggota, tetapi pemimpin juga harus terlatih untuk melakukan ketiga hal tersebut, serta menguasai regulasi dan implementasinya,” tegas mantan Sekdaprov Jatim ini. Melalui Musprov ini, pihaknya berharap anggota Korpri harus
» BACA: Partisipatoris..., hal 10
SURABAYA - Kelangkaan sapi di Jatim dalam waktu dekat akan segera teratasi karena Pemprov Jatim dan TNI AL telah sepakat untuk memanfaatkan lahan latihan perang milik TNI AL di Karang Tekok Situbondo untuk dijadikan tempat penggemukan sapi. “Awalnya kami ingin di Grati Pa-
suruan, tapi di sana itu masih ada pemukiman warga serta tidak ada sumber air yang mencukupi, sehingga dialihkan ke Karang Tekok Situbondo,” ujar Mudjib Affan, Asisten Administrasi dan Umum Pemprov Jatim saat dikonfirmasi Kamis (25/2) kemarin. Menurut Mudjib Affan, TNI AL
memiliki lahan seluas 10 ribu hektare di Karang Tekok Situbondo sehingga cukup luas sebagai pusat penggemukan ternak sapi di Jatim. Tak hanya itu, di lokasi tersebut juga terdapat sebuah sungai yang airnya tak pernah kering. “Kontur lahannya juga landai sehingga cocok jika dijadikan lahan terbuka
hijau semisal padang savana untuk ternak sapi,” jelasnya. Senada, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, pemanfaatan lahan milik TNI AL tinggal menunggu persetujuan dari Markas Besar (Mabes) TNI. Artinya, kalau izin sudah keluar baru pemerintah Jawa Timur akan segera mendatang-
kan ribuan ekor sapi untuk dilakukan penggemukan di Karang Tekok Situbondo. “Kami optimistis, jika program ini berhasil, maka kekurangan stok sapi nasional nantinya bisa dicukupi dari Jatim,” dalih Pakde Karwo sapaan akrabnya.
» BACA: Penggemukan Sapi..., hal 10
Dinas Kebakaran juga Atasi Banjir Karena Pemkot Tak Punya BPBD SURABAYA - Tidak adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Surabaya membuat beban kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) seperti Dinas Kebakaran berat. Tak hanya bertugas mengatasi masalah kebakaran, saat bencana banjir melanda kawasan kota, Dinas Kebakaran membantu mengurangi genangan. Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Surabaya Pusat, Ari Subekti, mengaku, keterlibatan Dinas Kebakaran dalam mengatasi banjir menindaklanjuti instruksi Wali Kota Tri Rismaharini. Wali kota memerintah bahwa
instansi teknis harus bersinergi saat terjadi bencana. “Sehingga kecepatan dalam pelayanan masyarakat terpenuhi,” ujarnya, Kamis (25/2). Ari mengatakan, dalam menangani banjir, pihaknya mempunyai pompa dengan kemampuan untuk menguras air 1.500 liter per menit. Kapasitas tersebut masih lebih rendah dari pompa milik Dinas PU, Bina Marga dan Pematusan yang
mencapai 6.000 liter per menit. Sedangkan, pompa yang ada Mobil Dinas kebakaran kapasitasnya sekitar 2.000 liter per menit. “Kalau (mobil) masih baru kapasitasnya 3.000 liter per menit. Karena ada yang aus 2.000 liter per menit,” paparnya. Sementara, apabila menggunakan portable pump kapasitasnya 1.000 liter per menit. Untuk mengalirkan air dari titik rendah ke dataran yang
lebih tinggi, Dinas kebakaran menggunakan selang yang panjangnya per roll mencapai 20 meter. “Kalau jauh, tinggal nyambung aja,” terang mantan Kasi Pengendalian dan pencegahan Dinas Kebakaran ini. Ari Subekti memperkirakan, dalam mengatasi banjir di kawasan perkampungan membutuhkan
» BACA: Dinas Kebakaran..., hal 10
DUTA/WIWIEK WULANDARI
Luberan Danau Unesa Masih Genangi Jalan
MELUBER: Kondisi waduk di dekat kampus Unesa Lidah Wetan, Surabaya atau yang dikenal dengan sebutan Danau Unesa masih meluber hingga ke badan jalan, Kamis (25/02/2016). Sebelumnya, pada Rabu (24/02) malam kawasan Surabaya hujan deras dan Surabaya barat tergenang banjir, termasuk kawasan di jalan raya seberang waduk Lidah Wetan yang notabene merupakan kawasan perumahan elite.
SIDANG SALIM KANCIL
Pura-Pura Mati, Tosan Selamat SURABAYA - Keterangan saksi Tosan membuat pengunjung, jaksa dan hakim yang berada di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tercengang. Terlihat semua wajah terpaku melihat mimik Tosan dengan polos menceritakan kejadian paling kejam sepanjang hidupnya. Tosan tidak menyangka bahwa sikap kritisnya terhadap perusakan lingkungan tambang pasir membuat dirinya harus diopname selama 18 hari di rumah sakit karena mengalami luka dalam cukup parah. Tosan pun juga masih mengingat siapa saja yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya. Sekitar 12 wajah garang yang semua orang tahu mereka siapa. “Saya mengetahui satu per satu pelaku yang melakukan panganiayaan. Mereka kerap disebut Tim 12. Tim 12 itu para pelaku penambangan pasir ilegal yang kerap jadi eksekutor saat terjadi ganguan di di lapangan,” ungkapnya. Duabelas pelaku itu menganiaya dengan memakai senjata tajam dan membacok membabi buta ke arah tubuh Tosan. Ia juga sempat melarikan diri dengan melewati jendela kamar namun di luar sudah ada para pelaku lainnya yang siap memukul dengan balok kayu. Setelah mereka puas memukul dengan balok kayu bergantian gantian salah satunya menabrak tubuh Tosan dengan sepeda motor berkali kali saat melarikan diri menuju kantor polisi. Beruntung dia pura-pura tidak sadarkan diri dan mereka pun meninggalkan dirinya di jalan. “Ada yang memukul saya pakai clurit, pakai pacul, kayu pentungan bahkan batu. Saya juga sempat ditabrak beberapa sepeda motor saat mengayuh sepeda ontel menujuk kantor polisi untuk melaporkan penganiayaan itu. Kemudian saya pura-pura mati, usai ditabrak beberapa sepeda motor,” ungkapnya dengan mata sembab menatap majelis hakim. and
Perusahaan Pertambangan di Jatim Mokong Enggan Serahkan Jamrek SURABAYA - Pansus pertambangan DPRD Jatim mengungkapkan temuan bahwa semua perusahaan pertambangan di Jatim yang sudah beroperasi ternyata belum menyerahkan dana jaminan reklamasi (jamrek) untuk kegiatan pertambangan di daerah-daerah pertambangan di Jatim. “Saya dapat informasi dari Dinas ESDM Jatim saat hearing beberapa waktu lalu, ternyata semua perusahaan tambang yang beroperasi di Jatim tidak menyerahkan dana jamrek ke pemerintah. Ini jelas kesalahan dari dinas ESDM Jatim,” ujar ketua pansus pertambangan DPRD Jatim, Ahmad Hadinuddin saat dikonfirmasi Kamis (25/2), kemarin. Sayangnya, politisi asal Partai Ger-
AHMAD HADINUDDIN indra ini enggan menyebutkan jumlah dan nama-nama perusahaan pertambangan di Jatim yang belum menyerahkan dana Jamrek ke pemerintah. “Yang tahu datanya itu dinas ESDM Jatim,” dalih Ahmad Hadinuddin. Karena itu, Pansus pertambangan DPRD Jatim akan mendesak kepada Dinas ESDM Jatim untuk melakukan verifikasi terhadap perusahaan-peru-
sahaan pertambangan di Jatim yang akan beroperasi menambang. “Kalau belum serahkan dana jamrek, saya minta jangan dikeluarkan ijinnya,” tegas Hadinuddin. Soal besaran jamrek yang harus diserahkan perusahaan penambangan ke pemerintah, Hadinuddin menyatakan besarannya itu disesuaikan dengan rencana reklamasi untuk jangka waktu lima tahun.”Kalau kurang lima tahun jumlahnya maka disesuaikan dengan rencana reklamasi untuk jangka waktu umur tambangnya,” tambahnya. Hadinuddin juga berharap Pergub galian C yang akan dibikin Gubernur juga mencantumkan syarat jaminan reklamasi bagi perusahaan tambah yang akan beroperasi. “Jaminan reklamasi itu penting untuk
» BACA: Perusahaan Pertambangan..., hal 10
DINILAI BERTENTANGAN DENGAN PRINSIP AKUNTABILITAS, EFISIENSI DAN EKSTERNALITAS
Pakde Ajukan Uji Materi UU Panas Bumi dan Pemda SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo mengajukan permohonan uji materi (Judicial Review) ketentuan yang mengatur tentang pengelolaan panas bumi yang tertuang dalam UndangUndang No. 21 Tahun 2014 tentang
Panas Bumi dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK). Alasannya, pemohon merasa dirugikan dengan pemberlakuan
DOK BIRO HUKUM PEMPROV JATIM
UJI MATERI: Tim Kuasa Hukum Pemohon sekaligus Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim saat mengajukan judicial review ke MK.
Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 6 ayat (1) huruf c, dan Pasal 23 ayat (2) UU Panas Bumi serta Lampiran CC angka 4 pada Sub Urusan Energi Baru Terbarukan UU Pemda. Himawan Estu Bagijo selaku kuasa hukum Pemohon sekaligus Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim memaparkan Pasal 5 ayat (1) huruf b UU Panas Bumi menyebutkan, “(1) Penyelenggaraan Panas sebagaimana dimaksud dilakukan terhadap: b. Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak Langsung yang berada di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kawasan Hutan produksi, Kawasan Hutan lindung, Kawasan Hutan konservasi, dan wilayah laut.” Sementara dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c UU a quo menyebutkan, “(1) Kewenangan Pemerintah dalam penyelenggaraan Panas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) meliputi: c. pemberian Izin Panas
» BACA: Pakde Ajukan Uji..., hal 10
FPI Tuding Pansus Mihol Terima Suap SURABAYA - Front Pembela Islam (FPI) Kota Surabaya menuding panitia khusus (pansus) rancangan peraturan daerah (raperda) minuman beralkohol (mihol) terima suap. Dugaan ini merujuk pada inkonsistensi pansus pada pelarangan Hypermart dan Supermarket menjual mihol. Ketua FPI Kota Surabaya Habib Muhammad Mahdi Alhabsyi mengecam keras keputusan pansus memperbolehkan Hypermart dan Supermarket menjual mihol. Padahal, sebelumnya pansus yang terdiri dari anggota komisi B DPRD Surabaya sempat melarang. “Sudah ‘masuk angin’. Itu sudah pasti, kalau ndak dapet uang untungnya apa mengubah keputusan dari melarang ke memperbolehkan,” ujarnya saat melakukan aksi menolak keputusan pansus Raperda Mihol di depan gedung DPRD Surabaya, Kamis (25/2). Habib Mahdi mengaku saat ini masih mencari bukti dugaan anggota pansus terima suap. Semua anggotanya sedang
bergerilya mencari barang bukti. Jika memang benar, maka FPI Surabaya akan memidanakan Pansus Mihol yang terdiri dari anggota Komisi B. Dia menegaskan, keputusan Pansus Mihol merugikan masyarakat Surabaya. Meskipun pengawasan diperketat, namun tidak ada jaminan peredaran mihol bisa terkendali. Apalagi, Pemkot Surabaya terkenal lemah dalam pengawasan. Menurutnya, peluang anak muda mengonsumsi mihol masih terbuka lebar. Meskipun dibatasi di atas usia 21 tahun, namun tidak ada jaminan. Dia mengatakan, membeli di toko eceran, Hypermart dan Supermarket hampir pasti akan dibawa pulang. “Kalau dibawa pulang bisa jadi dioplos. Anak-anak bisa ngakali, misal mereka nyuruh tukang becak untuk membelikan kemudian dikasih uang, bisa jadi seperti itu, ini siapa yang tahu,” ujarnya.
» BACA: FPI Tuding Pansus..., hal 10
DUTA/ABD AZIZ
PEMANASAN: Dua anggota FPI Kota Surabaya membentang spanduk protes kepada Pansus Mihol di depan gedung DPRD Surabaya, Kamis (25/2), kemarin. Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini
CMYK
CMYK
10
PERAK
KRI Koarmatim Gelar Latihan RAS SURABAYA - Prajurit KRI Sultan Hasanudin (SHN)-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 dari jajaran Koarmatim menggelar latihan RAS (Replenishment at Sea) menjelang Latihan Bersama (Latma) Angkatan Laut Indonesia-Singapura (Indopura) di Perairan Selat Singapura pada Februari-Maret 2016. Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Kamis, menyebutkan Latihan RAS yang berlangsung di Perairan Laut Jawa pada 23 Februari 2016 itu bertujuan meningkatkan kemampuan menjelang Latma “Eagle Indopura 2016” di Perairan Indonesia-Singapura. “Latihan RAS itu merupakan pra-latihan untuk ‘Excercise Eagle Indopura 2016’ sebelum latihan sesungguhnya dengan AL Singapura atau Royal Singapura Navy (RSN),” katanya dalam keterangan pers yang diterima DUTA. Dalam latihan RAS itu, seluruh prajurit dari kedua kapal perang tersebut melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai prosedur latihan dan keterlibatan dalam tim masing-masing. Latihan diawasi langsung oleh Komandan KRI SHN-366 Letkol Laut (P) Sandharianto selaku Dansatgas dengan didampingi Komandan KRI SIM-367 Letkol Laut (P) Ashari Alamsyah. “Dalam latihan itu, kedua KRI tersebut disimulasikan saling bertukar barang (Mailbag Transfer) dari KRI SHN-366 kepada KRI SIM-367 secara timbal balik,” katanya. Ia menambahkan latihan ini merupakan bagian penting sebagai langkah antisipasi melaksanakan bekal ulang di laut dan sebagai pedoman bagi peserta “Excercise Eagle Indopura 2016”. Sebelumnya, Senin (22/2), KRI Sultan Hasanudin (SHN)-366 dan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 melaksanakan latihan menembak meriam di Perairan Laut Jawa, Pulau Gundul. “Target sasaran adalah Pulau Gundul dengan sebanyak 10 butir peluru dengan rincian lima butir peluru High Explosive (HE) dan lima butir peluru Target Practice (TP), menembak meriam Kaliber 76 mm yang ditembakkan dari haluan KRI dengan jarak tembak 5 Nautical Mile (Nm),” ujarnya. Dalam uji menembak Meriam 20 MM, kedua KRI yang masing-masing pernah mengemban misi perdamaian dunia PBB di Lebanon itu melaksanakan latihan menembak dengan sasaran berupa “Killer Tomato” dengan 100 butir peluru, di antaranya 50 tembakan dari arah lambung kanan dan 50 butir peluru ditembakan dari lambung kiri kapal. Hasilnya, dari jarak tembak 1 Nm, KRI SHN-366 dan KRI SIM-367 jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim berhasil menghancurkan target dengan tepat sasaran. Setelah uji menembak di Pulau Gundul, kedua kapal perang melakukan latihan RAS dan akhirnya melanjutkan pelayaran menuju Tanjung Uban hingga tiba di Singapura. “Latma Indopura akan berlangsung di Perairan Selat Singapura, Selat Malaka, Pulau Kayuara, Selat Karimata, Tanjung Priok dengan sasaran latihan meliputi Harbour Phase dan Sea Phase,” katanya. Selain dengan Singapura, Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto menyampaikan rencana Latma antara AL Indonesia dengan AL Australia atau Royal Australian Navy (RAN) yang bersandi “Cassoex-16” dan “Corpat Australia-Indonesia 2016” untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan adanya konflik dan pelanggaran hukum di perbatasan wilayah laut. rls
SENIN,20 JUNI 2012 DUTA MASYARAKAT JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Pelindo III Luncurkan Destinasi Wisata Surabaya North Quay SURABAYA – Kapal pesiar (cruise) berbendera Belanda, MS Rotterdam akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Senin (29/2) dengan membawa 1.400 orang penumpang dan 600 kru untuk menikmati destinasi wisata baru di Surabaya North Quay. North Quay adalah sebuah kawasan wisata baru yang berlokasi di lantai dua dan tiga gedung megah Terminal Gapura Surya Nusantara, lokasi ini akan segera dibuka. Warga Kota Surabaya, kini dapat turut serta menyambut gempita kedatangan kapal pesiar (cruise) internasional di Surabaya North Quay. Di destinasi wisata baru tersebut, pengunjung tidak hanya dapat menikmati pemandangan indah, namun juga mewah dengan sandarnya kapal pesiar modern dengan panjang badan kapal mencapai 230 meter itu. Surabaya North Quay berada di terminal penumpang kapal laut modern, Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak. “PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai terminal operator di Tanjung Perak, akan mengajak warga Kota Surabaya untuk bersama-sama warga maritim dunia menyambut cruise internasional, MS Rotterdam yang akan sandar pada Senin (29/2) esok,” kata Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto di Surabaya,
KAPAL Cruise bersiap sandar di Terminal Gapura Surya Nusantara beberapa waktu lalu. Kamis (25/2). Ia mengungkapkan, bahwa kehadiran warga bersama komunitas kreatif dan pelaku bisnis maritim untuk menyapa kedatangan turis cruise internasional, akan membawa Kota Surabaya sebagai bagian dari komunitas cruise dunia. “Apalagi kini Kota Surabaya memiliki Surabaya North Quay sebagai destinasi wisata bahari yang modern,” tuturnya. Dengan ukuran sebesar itu, cruise tersebut mampu menghibur sekitar 1.400 orang penumpang yang berpesiar bersamanya dengan dilayani oleh 600 kru kapal. “Silakan datang langsung ke Pelabuhan Tanjung Perak pada Senin (29/2), mulai pukul 12.00 WIB siang. Pemandangan paling indah ialah di kala senja, saat lampu cruise mewah mulai menyala dengan latar sua-
PELINDO III (Persero) menampilkan Musik Patrol di Terminal Gapura Surya Nusantara.
sana senja perairan Selat Madura nan menawan yang berhiaskan Jembatan Suramadu,” kata Edi berpromosi. Jika berhalangan hadir pada saat MS Rotterdam sandar, warga Surabaya masih bisa berwisata menikmati akhir pekan bersama kerabat dan sahabat di Surabaya North Quay. Yakni pada Sabtu (27/2) pukul 14.00-16.00 WIB dan Minggu (28/2) pukul 09.00-21.00 WIB. “Di Surabaya North Quay, pengunjung dapat menyaksikan hiburan live music, atraksi seni, pameran produk komunitas lokal, dan pasar kuliner,” kata Dirut Pelindo Properti Indonesia (PPI), Prasetyo. PPI menjadi lini bisnis Pelindo III yang melebarkan sayap usahanya di bidang properti dan pariwisata. Selain turut mengembangkan Surabaya North Quay, PPI saat ini juga sedang menggarap proyek pembangunan kawasan wisata bahari yang terintegrasi di Boom Marina Banyuwangi, Jawa Timur; Benoa Bali; dan Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Surabaya North Quay diproyeksikan menjadi destinasi kongkow baru di Kota Pahlawan. Komunitas-komunitas anak muda yang gemar mencari suasana baru dapat hang-out di tempat yang modern dengan suasana laut di sini. Kini untuk keluarga muda juga tidak perlu jauh-jauh untuk bersantai bersama anak-anak sembari mengenalkan dunia ba-
hari. “Tinggal bagaimana pelaku bisnis kuliner dan leisuremerespon kesempatan emas untuk berinteraksi dengan banyak pengunjung yang menikmati suasana Surabaya North Quay,” ungkap Prasetyo. Lantai dua Terminal Gapura Surya akan disulap sebagai ajang pesta belanja. Beberapa penjual yang selama ini memeriahkan Basha Market dan Pop Market juga telah diundang untuk menggelar lapak-lapak mereka di lantai dua Terminal Gapura Surya. Sementara di lantai tiga, akan diisi aneka kuliner khas Surabaya. Aneka kerajinan produk UMKM juga akan menggelar lapak mereka di lantai tiga. Pada pasar kuliner akan banyak menu khas Surabaya yang dihidangkan, mulai dari Lontong
Balap Pak Gendut, Bebek Harisa, Rujak Cingur Bu Nur, hingga sajian seperti soto, bakso, dim sum, dan jamu dari aneka resto, jajanan khas kampung dan café pilihan di Surabaya. Sementara itu, di ruang pameran, sejumlah komunitas anak muda urban akan memamerkan produk-produk karya kreatif mereka. Selain itu juga ada booth dari para perajin sepatu dari kawasan eks-lokalisasi Dolly yang produknya belum lama ini dipakai oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk pelantikan jabatannya. Suasana akan semakin meriah dengan sajian musik, mulai dari jazz, top 40, perkusi, dan penampilan spesial, musik patrol dari anak-anak Kampung Lawas Maspati yang merupakan kampung wisata kreatif binaan Pelindo III. arm
TURIS bersantai di lantai 3 di Terminal Gapura Surya Nusantara.
SAMBUNGAN
Atasi Banjir Perkampungan Butuh Waktu 2- 3 Jam Sambungan dari Hal 9
Dinas Kebakaran waktu sekitar 2- 3 jam. Ia menambahkan, pihaknya menurunkan satu mobil PMK yang terdiri dari 7 personel dan beberapa Portabel Pump dalam membantu mengurangi genangan air yang ada. “Sifatnya bantuan, jika kami kerahkan semua kalau terjadi kebakaran akan lumpuh,” katanya. Dinas kebakaran mempunyai
lima UPTD dan 15 pos Pembantu. masing-masing UPTD mempunyai tenaga operasional 12-14 personel. Dalam mengatasi banjir, Dinas Kebakaran melibatkan UPTD yang ada di sekitar kawasan tersebut. Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Demokrat Junaidi memandang, penanganan korban bencana oleh lembaga tersendiri akan lebih maksimal. Demikian juga dengan pendanaan penanganan terjadinya musibah bencana bisa dia-
lokasikan tersendiri dari APBD ataupun langsung dari APBN. “Makanya, sebaiknya Pemkot Surabaya segera membentuk BPBD,” kata Junaidi. Memang, diakui Junaidi, Pemkot Surabaya merasa penanganan bencana cukup dilakukan oleh Satkorlak Bencana saja. Akan tetapi, tindakan dari Satkorlak sangat terbatas dan tidak bisa menyeluruh hingga dalam penanganan korban bencana dan memberikan bantuan.
Ini dikarenakan dana Satkorlak diambil dari anggaran tidak terduga di masing-masing SKPD Pemkot Surabaya yang jumlahnya terbatas. Di samping itu, tambah Junaidi, jika semua SKPD dilibatkan dalam penanganan bencana dikhawatirkan layanan kepada masyaratat dari SKPD bersangkutan bisa terganggu. Padahal, masyarakat yang tidak terkena musibah bencana juga membutuhkan layanan dari SKPD Pemkot Surabaya. azi
Tempati 10 Ribu Hektare di Karang Tekok Situbondo Sambungan dari Hal 9
Penggemukan Sapi Sedadar diketahui, populasi ternak sapi potong di Jatim saat ini mencapai 4,071 juta ekor,
atau setara dengan 27,69 persen populasi sapi nasional yang mencapai 14,703 juta ekor. Sedangkan produksi daging sapi Jatim mencapai 119.463 ton per tahun atau setara dengan 22,12 persen stok daging secara na-
sional yang mencapai 539.965 ton per tahun. Kendati populasi sapi potong di Jatim cukup besar, namun faktanya pemenuhan kebutuhan daging sapi di Jatim kerap kali mengalami fluktuatif seh-
ingga berdampak pada harga daging di pasaran. Salah satu penyebabnya adalah peternak sapi di Jatim masih tradisional sehingga jumlahnya terbatas dan hanya akan menjual sapi jika mereka membutuhkan. ud
Jaminan Reklamasi Penting untuk Eksploitasi Sambungan dari Hal 9
Perusahaan Pertambangan mengantisipasi kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh eksploitasi pertambangan,” imbuhnya. Sementara itu, kepala Dinas ESDM Jatim Dewi J Putriani ketika dikonfirmasi melalui ponselnya soal dana jamrek yang belum disediakan oleh perusahaan pertambangan yang sudah me-
nambang di Jatim hingga berita ini ditulis tidak bisa dihubungi meski terdengar nada aktif. Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan dalam waktu dekat Peraturan Gubernur (Pergub) ijin tambang galian C akan segera diterbitkan. Alasannya, supaya proyek-proyek infrastuktur di Jatim yang membutuhkan urugan tidak mandeg lantaran kesulitan mencari tanah urugan dan pasir. “Paska kasus penambangan
Lumajang hampir semua penambangan galian C di Jatim berhenti beroperasi karena ditertibkan oleh aparat penegak hukum. Akbatnya, banyak proyek pembangunan di Jatim menjadi macet karena kesulitan pasir dan tanah urugan,” ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo. Diakui Pakde, sebelum mengeluarkan Pergub Pertambangan, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan KPK, Mendagri dan Menteri ESDM.
Bahkan mereka mendorong supaya Pergub dipercepat untuk mengisi kekosongan hukum lantaran Peraturan Pemerintah (PP)-nya belum ada. “Rumusan Pergub Galian C hanya untuk wilayah operasi 5 hektar ke bawah agar pertambangan rakyat tradisional bisa dilegalkan dan beroperasi kembali. Sedangkan untuk naskah Pergub akan melibatkan Asdatun Kejati, Direskrim Polda dan Korsub KPK,” pungkasnya. ud
Cari Bukti, Akan Pidanakan Anggota Komisi B Sambungan dari Hal 9
FPI Tuding Pansus Menurutnya, era otonomi daerah memberi kebebasan kepada setiap daerah membuat perda. Permendagri nomor 80 tahun 2015 memang setiap raperda atas persetujuan gubernur. Hanya saja, gubernur tidak bisa mengintervensi. “Di Indramayu dan Manukwari bisa dilarang, kenapa di Surabaya tidak, mestinya
pansus jangan mau diintervensi Gubernur Jatim,” ujarnya. Jika pansus tetap memperbolehkan Hypermart dan Supermarket, FPI Surabaya akan turun jalan dengan massa ribuan. Selain mengancam akan menggeruduk dewan, FPI Surabaya akan melakukan sweeping ke beberapa tempat yang menjual mihol. “Pokoknya kita minta pasal 6 raperda mihol dihapus,” tegasnya. Anggota pansus Achmad Zakaria yang menerima FPI men-
jelaskan, Fraksi PKS sejak awal konsisten menolak memperbolehkan Hypermart dan Supermarket. Penolakan itu karena Surabaya harus bisa membuat raperda sendiri tanpa ada intervensi, terutama dari Gubernur Jatim. Zakaria menjelaskan, perjuangannya untuk menolak Hypermart dan Supermarket akan dilakukan sampai paripurna. Dukungan dari elemen masyarakat menambah spirit Fraksi PKS memperjuangan Surabaya bebas
alkohol. “Saya yakin masukan dari masyarakat akan didengar. Ini (FPI) yang ketiga, sebelumnya ada angkatan muda Muhammadiyah dan mahasiswa Unair dan ITS,” katanya. Menurutnya, pansus tidak perlu takut Raperda Mihol ditolak gubernur. Jika itu terjadi, pansus bisa melakukan banding. “Masa kerja pansus berakhir 14 Maret, masih ada waktu untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tandasnya. azi
Otonomi Daerah Dianggap Bertentangan Sambungan dari Hal 9
Pakde Ajukan Uji Bumi.” Sedangkan Pasal 23 ayat (2) UU tersebut berbunyi, “Izin Panas Bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Menteri kepada Badan Usaha berdasarkan hasil penawaran Wilayah Kerja.” Menurut Himawan, jika mendasarkan kepada UU No. 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau, maka Pemohon sebagai Pemerintah Daerah berkewenangan dalam pengelolaan pertambangan panas bumi di wilayah lintas kabupaten atau kota di Jawa Timur. Namun dalam UU No. 21/2014 terjadi perubahan, Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal 6 ayat (1) huruf c dan Pasal 23 ayat (2) UU 21/2014 dan Lampiran CC angka 4 Pada Sub Urusan Energi Baru Terbarukan UU 23/2014 hanya memberikan kewenangan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan izin pengelolaan panas bumi. “Menurut Pemohon, hal itu bertentangan dengan prinsip otonomi yang diberikan pada daerah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) dan ayat (5) UUD 1945. Da-
lam pembagian kewenangan pemanfaatan panas bumi, seharusnya diberlakukan prinsip akuntabilitas, efisiensi, eksternalitas,” tegas Himawan saat dikonfirmasi Kamis (25/2) kemarin. Ditegaskan Himawan, jika dilihat dari wewenangnya masing-masing, satuan pemerintahan yang lebih dekat dengan luas, besaran, dan dampak dari pemanfaatan tidak langsung panas bumi yang berhak mengelola. Oleh karena itu, ketentuan yang diuji menurut Pemohon bertentangan dengan prinsip akuntabilitas. Selain itu, apabila dilihat dari manfaatnya, daerah yang akan memperoleh manfaat lebih tinggi dalam pemanfaatan tidak langsung panas bumi, baik dari segi keuangan daerah maupun meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Tapi ketentuan yang diuji memberikan kewenangan tersebut kepada pemerintah pusat, sehingga bertentangan dengan prinsip efisiensi,” tambah Himawan Estu Bagijo. Terhadap dalil-dalil tersebut, Hakim Konstitusi, Maria Farida Indrati menilai sistematika permohonan Pemohon sudah cukup baik. Hanya saja, ia meminta Pemohon agar menjelaskan lebih rinci terkait kerugian kon-
stitusionalnya sebagai kepala daerah. “Selain itu Pemohon harus menjelaskan kerugian konstitusional yang dialami, lebih diuraikan lagi,” jelas Maria, Rabu (24/2) di MK. Sementara itu Hakim Konstitusi Aswanto mengomentari ada kesan tergesa-gesa dari Pemohon saat menuliskan UU Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, Pemohon masih menggunakan UU MK yang lama. Seharusnya Pemohon menggunakan UU MK yang baru. “Hal lainnya, Pemohon perlu menguraikan lagi posita Pemohon,” ujar Aswanto. Berdasarkan data yang dimiliki Pemohon, potensi panas bumi di Jatim mencapai ±1.296.8 MWe tersebar di 11 titik. Bahkan ada tiga wilayah kerja pertambangan di Jatim yang sudah beroperasi yakni Gunung Ijen (Medco Cahaya Energi),Telaga Ngebel (Bakrie Energi) dan Hyang Argopuro (Pertamina). Sedangkan empat lokasi lainnya juga sudah mendapat ijin dari pusat tinggal proses lelang. Diantaranya Gunung Arjuno Welirang Pasuruan-Malang (185 MW), Gunung Pandan Madiun (60 MW), Gunung Wilis Madiun (50 MW) dan Gunung Songkoroti Blitar-Malang (35 MW). ud
Citizen Charter Jadi Solusi Pelayanan Publik Jatim Sambungan dari Hal 9
Partisipatoris mampu memperkuat profesionalisme dalam birokrasi. Pasalnya, sebagai anggota Korpri tidak cukup hanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat, tetapi juga harus menggerakkan pemberdayaan dan melibatkan masyarakat yang diajak atau dilayani untuk mengambil keputusan (partisipatoris). Di tegaskan Soekarwo, pemikiran tiga langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sudah tumbuh di Jatim sejak tahun 2011 melalui konsep yang dinamakan citizen charter. Yakni,
pelayanan dengan melibatkan masyarakat (citizen). Citizen charter menjadi solusi bagi pelayanan publik di Jatim. “Jatim, sudah melakukan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Pelayanan
publik bisa diubah di luar jam kerja, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik, melalui kesepakatan antara yang dilayani dan yang melayani,” terang Pakde Karwo. ud
PT TANGARA MITRAKOM DIBUTUHKAN SEGERA
PT. Tangara Mitrakom yang berdiri sejak tahun 1998 adalah perusahaan yang menyediakan jaringan telekomunikasi dengan jangkauan yang luas. Sejalan dengan berkembangnya Perusahaan kami sedang membuka tantangan karir untuk pengembangan SDM, dengan kualifikasi sebagai berikut :
*TEKNISI BANKING* • Pria, usia 18 – 30 Tahun • Pend. Min. SMK Teknik Elektro, Telekomunikasi, Teknik Komputer dan Jaringan • Memahami dasar- dasar elektro dan telekomunikasi • Memiliki pengalaman di bidang VSAT ± 1 tahun • Familiar dengan komputer dan jaringan komputer • Jujur, ulet, memiliki loyalitas tinggi, pekerja keras • Mampu bekerja di bawah tekanan • Penempatan di Surabaya, Banjarmasin
Jobdesc : • Melakukan maintenance dan instalasi terhadap lokasi yang di tentukan. Bagi yang berminat dan memenuhi syarat – syarat di atas silahkan kirim lamaran dan pas photo ukuran 3 x 4 anda melalui alamat di bawah ini : HRD Departement PT. Tangara Mitrakom Jl. R.P. Soeroso No. 37, Jakarta 10350 Atau email ke : hrd@mitrakom.co.id atau diah@mitrakom.co.id
Editor : Arohman Layouter : Sulistyorini
11
MALANG-SIDOARJO
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 PEBRUARI 2016
DUTA/AHMAD YANI
SEBATAS KONSEP: Curah hujan tinggi menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Sidoarjo. Penanganan banjir di Kabupaten Sidoarjo baru sebantas konsep. Akibatnya, setiap kali hujan berbagai sudut Sidoarjo pasti kebanjiran, seperti tampak digambar.
Penanganan Banjir Baru Konsep PU Baru Cari Formula dan Pengerukan SIDOARJO – Meski saat ini di Kabupaten Sidoarjo setiap kali hujan mesti kebanjiran, ternyata langkah yang ditempuh oleh pihak eksekutif melalui dinas terkait baru sebatas konsep belum berupa ac-
tion praktis untuk penanganan banjir agar tidak terus meluas. Padahal, seperti kemarin malam hujan lebat beberapa sudut kota Sidoarjo telah terendam banjir seperti di Jl KH Mukmin, Jl Pasar Ikan, Jl Kartini dan yang lainnya. Demikian juga dengan beBerapa desa seperti Kalipecabean, Kendalpecabean, Gempolsari dan yang lainnya juga belum terbebas dari banjir. Untuk pengatasan banjir yang
bersifat segera, Kamis (25/2) kemarin, Komisi C DPRD Sidoarjo melakukan rapat dengan PU Pengairan yang selama ini dianggap paling bertanggungjawab terhadap pengendalian berbagai avour dan sungai yang melintasi Kabupaten Sidoarjo. Ternyata yang disuguhkan baru sebatas mencari formula yang pas untuk mengendalikan banjir tahunan yang terjadi selama ini. “Benar, untuk pengendalian
banjir baru dilakukan presentasi dari PU Pengairan. Salah satu konsep yang diajukan diantaranya dilakukan penggerukan di muara aliran sungai atau avour, seperti Buntung, Sidokare, Kaliketapang dan avour Bahgepuk. Ke depannya, setiap dilakukan normalisasi akan dikerug hingga ke clangap atau muara di pantai timur Sidoarjo,” jelas Amir Aslikhin, ketua komisi C dewan setempat. Selain hal itu, juga disepakati,
secara bertahap tidak ada saluran air dari pemukiman yang langsung masuk ke avur. Seluruh aliran air harus melalui pintupintu air dan nantinya juga akan dibangun dam di Wonoayu. Terpisah, Kepala Dinas PU Pengairan Ir Fathurrohman mengatakan, Dinasnya selama ini telah bekerja keras untuk melakukan pengendalian banjir dan telah berkoordinasi dengan Balai besar Bratas Jatim, dimana untuk dam
lengkong Brantas di Mojokerto, pintu airnya dipakai sistem buka tutup dan dijadwal penmgaturan pembungan air agar tidak Sidoarjo saja yang jadi pembuangan air. Demikianjugakedepannya,untuk penggerugan sungai hingga avour akan dituntaskan hingga sampai kemuara. “Kita ini siap melakukan antisipasi terjadinya banjir tahunan,” tegas Fathurrohman. Terkait banyaknya bangunan liar yang memakai tanah sepa-
Tower Roboh
31 PKL Jalani Sidang Tipiring
Mobil Anggota Rusak Parah SIDOARJO - Tower setinggi 42 meter milik DPRD Sidoarjo, Kamis (25/2) kemarin roboh. Mobil milik Bambang Riyoko, salah seorang anggota dewan mengalami kerusakan karena tertindi tower tersebut. Beruntung, Sama’I (38) sopir yang saat itu masih berada didalam mobil, langsung keluar menyelamatkan diri. “Begitu saya mendengar bunyi gemeretak lanmgsung keluar dari mobil dan berlindung ketempat aman,” tuturnya dengan dengan wajah yang masih pucat. Mobil Toyota Inova Nopol W 1530 XW tersebut kacah depannya pecah dan atap mobil penyok serta pintunya rusak. “Beruntung, sopirnya segera keluar dari mobil. Kalau mobilnya yang rusak tidak apa-apa. Justru yang saya takutkan kalau ada korban jiwa,” kata H Sulamul Hadi Nurmawan, ketua dewan setempat. Tower yang menjulang setinggi 42 meter tersebut, menurut kepala bagian rumah tangga Aekwan, Anik , baru saja tuntas diganti sling kawat penahannya. Namun beberapa waktu setelah pekerjanya pergi, tower yang sudah lama berdiri kokoh itu ambruk. Setelah dilakukan pembongkaran oleh karyawan dewan akhirnya diketahui bahwa sling pengimgkat angkar tower yang melilit ke salah satu kayu atap bangunan dewan putus, sehingga tidak kuat menyangga dan akhirnya ambyuk. ”Ini namanya musibah. Pak ketua dewan sudah saya lapori, demikian juga dengan Pak Vino,Sekdakab juga telah saya lapori,” tutur Sekwan Endang Soesi Janti.Yan
Kecelakaan
SAR Sisir Sungai Brantas Mencari Korban MALANG - Tim SAR di Kabupaten Malang membantu pencarian Fahrul Fahza Fanani (9), bocah yang hanyut di sungai pada Rabu (24/2/2016) kemarin. Fahrul Fahza Fanani (9), adalah siswa SD yang tinggal di Jalan Batu Bara, Blimbing, Kota Malang. Sarianto dari SAR BPBD Kabupaten Malang menyampaikan, sebanyak 40 personel SAR Awangga yang dibagi tiga SRU melakukan penyisiran di aliran Sungai Brantas. “SAR di Kabupaten Malang membantu melakukan penyisiran lewat pinggir Sungai Brantas dari DAM Blobo, Sengguruh dan Kecopokan,” ujar Sarianto, Kamis (25/2/2016) siang. Dalam kegiatan penyisiran, lanjutnya, pihak SAR dari Kabupaten Malang berkoordinasi dengan SAR wilayah Kota Malang. Sementara itu, Kasubsie Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengatakan bahwa tim SAR PMI Kabupaten Malang turut memantau perkembangan pencarian korban hanyut. “Iya, mas. Kita memantau, nanti kalau sudah tiga hari masih belum ditemukan, kita mungkin turun,” ujar Tomo. Hingga saat ini, korban hanyut masih belum ditemukan dan upaya pencarian masih terus dilakukan.rio
dan sungai atau avour, ternyata belum ada jadwal untuk dilakukan penertiban. Padahal, sudah jelas bangunan liar tersebut salah satu yang menjadi penyebab terjadinya banjir sebab, sungai menjadi sempit, demikian juga dengan avour akhirnya tidak bisa menampung air banjir akibat hujan yang terjadi. “Sementara ini difokuskan pada penggerugan di muara atau clangap,” sahut Amir Aslikhin.yan
DUTA/DOK HUMAS
BLUSUKAN: Salah satu kegiatan Walikota Malang, Abah Anton saat blusukan ke sejumlah kampung. Abah Anton minta warga mensukseskan program pemerintah untuk pembebasan lahan tol
Minta Warga Bantu Pembebasan Lahan Tol MALANG - Wali Kota Malang, HM Anton bicara soal polemik pembebasan lahan tol Malang-Pandaan di Kelurahan Madyopuro. Ia minta warga terdampak ikut mensukseskan program pemerintah. “Bahkan, Presiden sudah meminta pihak lain termasuk TNI agar memback-up penuh untuk pendekatan kepada warga,” kata Anton, kemarin (24/16) Ia menegaskan, selama ini Pemkot Malang sudah memperhatikan secara baik harga tanah warga yang dibebaskan. Harga yang diajukan tim sebenarnya sudah pada batas standar dan layak .“Namun kan ada yang minta lebih tinggi, karena itu saya meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu tinggi memberi harga, tidak terlalu murah dan juga tidak terlalu mahal,” bebernya. Anton khawatir, jika nanti aturan baru soal pembebasan lahan tol dijalankan, warga hanya mendapat ganti rugi seadanya saja. “Ada aturan baru itu, tapi saya belum tahu detilnya, karena saya dapat
informasi dari beberapa pihak soal aturan tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Koordinator warga Kelurahan Madyopuro yang terdampak pembebasan lahan tol, Endi Sampurna, mengaku sudah pernah mengirim surat kepada Wali Kota Malang, HM Anton, agar tanggap pada masalah itu. Apa daya, surat warga tak pernah ditindaklanjuti. “Kami sudah sering kali kirim surat ke wali kota, tapi tidak pernah ada tanggapan sama sekali,” kata Endi Endi menambahkan, warga sangat mendukung adanya jalan tol MalangPandaan, namun selama ini mekanisme pembebasan lahan dinilai tidak pernah dilakukan secara transparan oleh tim apraisal.“Kami tidak pernah menghambat, kami hanya butuh keadilan soal harga tanah,” ujarnya Warga berharap wali kota bisa bertemu dengan warga guna meluruskan masalah ini. Sebab, hasil kajian tim apraisal tentang harga tanah dan bangunan salah kaprah dan perlu ada negosiasi ulang,“Dalam undang-
undang jelas, harus ada musyarawah mufakat, tapi selama ini itu tidak pernah ada,” bebernya. Berbagai upaya dilakukan warga, hingga mengadu kepada kelurahan dan kecamatan, juga tidak menemukan hasil signifikan. “Kalau wali kota mengajak kita bicara, warga siap. Ada juga beberapa bukti yang bisa kami beberkan, bahwa ada ketidakadilan dari proses yang dilakukan tim apraisal,” kata Endi. Jika masalah ini tanpa ada jalan keluar, warga siap menggelar aksi demo menuntut keadilan atas pembebasan lahan tol itu. “Kalau memang ingin cepat, ya ajak kami bicara dan musyawarah,” tegasnya. Seperti diketahui, permasalahan ini bermula saat warga terdampak pembebasan lahan tol, mengadu kepada DPRD Kota Malang. Mereka menilai ada ketimpangan harga dan tim apraisal salah melakukan penilaian. Pihak DPRD juga mengimbau kepada pemerintah agar memfasilitasi warga.rio
SIDOARJO - Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) Pemkab Sidoarjo, Menggelar Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di ruang Penindakan Kantor Satpol PP Sidoarjo, Kamis (25/2/2016). Dalam sidang tipiring yang dipimpin majelis hakim, I Ketut Swarta dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Novita tersebut sebanyak 31 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang meninggalkan rombongnya paska berjualan dan PKL yang menyambi berjualan Minuman Beralkohol (Minol) dikawasan Gor Delta, Alun-Alun dan Jalan Raya Majapahit Sidoarjo mengikuti sidang itu “Puluhan PKL ini, Kami putus dengan denda Rp 49.000, dan biaya perkara Rp 1.000 dan kalau tak sanggup membayar denda dikurung selama 3 hari,” Ujar Ketua Majelis Hakim, I Ketut Swarta. Lebih lanjut, Ketut menambahkab jika untuk PKL yang sengaja berjualan minuman keras di denda Rp 299.000, dan jika tak mampu membayar denda akan dikurungan selama 7 hari atau sepekan. “Ada satu PKL yang kita putus denda lebih besar, karena dia sengaja menjual miras Bir dan Arak yang alkoholnya diatas 15 persen, Yang bila dikonsumsi pasti miras yang Akoholnya tinggi itu akan membahayakan si peminum dan yang ditakutkan pemicu tindak kriminal,” jelas Ketut. Sementara itu, Kepala Satpol PP Pemkab Sidoarjo, Mulyawan, Menegaskan akan memberi sanksi lebih berat bagi PKL yang tetap bandel berjualan Miras dan menyalahi perda. ” Kalau yang kita sidang hari ini (PKL red) pada saat kita razia lagi tertangkap, Jelas sanksi dan dendanya akan lebih berat lagi dan langsung kita kurungan penjara bukan denda lagi seperti sidang hari ini,” Paparnya. Mulyawan juga menambahkan jika pihaknya akan sesering mungkin melakukan razia pada PKL yang melanggar perda tetap bandel menjual miras. ” Razia miras, Razia PKL liar, Razia tempat hiburan selalu kita gelar rutin setiap minggunya, Intinya sebagai penegak Perda ini kita tidak mau Kabupaten Sidoarjo yang notabene Kota Santri ini dikotori dengan hal hal negatif,” Tegasnya. Sementara itu, Marjuki (45) warga Desa Bluru Kidul yang kedapatan menjual miras, Saat mengikuti sidang tipiring tersebut mengaku sudah lama berjualan minol jenis bir dan arak dikawasan Gor Delta Sidoarjo. ” Saya berjualan Bir dan Arak, karena minuman ini buat campuran saja bagi peminum. Saya tahu kalau jualan miras dilarang, Tapi ini kan buat tambahan penghasilan saya dan Kuarga, selain saya berjualan makanan dan minuman ringan,” kata Marjuki.yud
URAI KEMACETAN
Siapkan KTL di Banyak Lokasi Kepadatan BATU - Pesatnya perkembangan pariwisata di Kota Batu mendorong Satuan Lalu Lintas Polres Batu melakukan koordinasi lintas instansi guna menciptakan solusi kemacetan yang kerap terjadi di jalan jalan protokol di Kota Batu. Salah satu jalan yang sering terjadi kemacetan yaitu Jalan Raya Dewi Sartika. Rencananya jalan tersebut akan dijadikan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL). Beberapa hal menjadi pertimbangan dipilihnya jalan tengah kota ini. Kasat Lantas Polres Batu, AKP Inggit Prassetyanto, menjelaskan, Jl Dewi Sartika selama ini dikenal macet, semrawut, banyak parkir liar, banyak pengendara melawan arus, hingga persoalan sampah dan angkot yang ‘ngetem’ sembarangan. “Kamiinginbersihkanhalitusemua, karena jalan tersebut merupakan
DUTA/RIO HENDRA
ATASI MACET: Polisi sedang mengatur lalu lintas mengatasi kemacetan. Macet , menjadi pemandangan yang biasa saat liburan di Kota Batu. Untuk itu, bakal diperbanyak KTL guna mengurai kemacetan
jalur wisata. Semua wisatawan kalau mau ke Jatim Park Group dan wisata lain pasti lewat sana,” papar Inggit, kemarim (25/16). Beberapa instansi yang sudah menjalin koordinasi adalah Dinas Perhubungan, Dinas Pengairan dan Bina Marga , PD Pasar, Diskoperindag, Paguyuban Sopir Angkutan, Paguyuban Sopir Truk, hingga Kelurahan Temas. “Kalau sudah menjadi KTL, sesuai instruksi Kakorlantas, maka di sana harus zero pelanggaran dan jadi kawasan bersih sampah. Karena kalau wisatawan sudah komplain, itu berbahaya, bisa menyebar cepat lewat media sosial,” tambahnya. Meski bukan asli Batu, Inggit ingin menampilkan kota wisata ini dikenal karena ketertiban dan kebersihannya.
“Saya nggak mau kota ini dinilai tidak siap atau kumuh, makanya harus kita bersihkan segera,” sambung mantan Kanit Laka Polsek Waru, Polres Sidoarjo ini. Ia juga mengingatkan bagi pelanggar lalu lintas, harus berhati-hati saat melintas di jalan ini. Karena konsekuensi menjadi KTL, pelanggar akan dikenakan denda maksimal sebagaimana UU Lalu Lintas. Inggit menegaskan, tidak boleh lagi masyarakat melawan arus saat hendak ke pasar, tetapi harus berputar di rambu yang telah ditetapkan. “Dinas PU juga sudah setuju meningkatkan jalan raya agar arus lancar. Dari PD Pasar menyambut ge m b i r a , d a n D i s h u b n a nt i akan lebih sering melakukan penindakan bersama kami kepolisian,” tandasnya.Rio
Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah
12
GRESIK
Pendidikan
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Konfercab NU Diprediksi Memanas Forum Penyelamat Siap Bubarkan Paksa Duta/Agus Salim
STUDI BANDING: Rombongan dari Kabupaten Gunung Kidul melakukan studi banding ke Dindik Gresik, kemarin.
Targetkan SPM Tuntas 2018 GRESIK- Sekitar 40 peserta rombongan dari Kabupaten Gunung Kidul yang dipimpin Kadispora Gunung Kidul Drs Sudodo mengadakan Studi Banding ke Dindik Gresik. Studi Banding kali ini untuk berguru pelaksanaan pengembangan kapasitas penerapan Standart Pelayanan Minimal (SPM). Pengembangan kapasitas penerapan SPM kabupaten Gresik tahun 2015 telah 100% target kegiatan SPM yang diusulkan telah di diselesaikan dengan strategi GPL. Untuk SPM Dikdas kami targetkan di tahun 2018 semuannya sudah sesuai dengan SPM. Hal mengacu pada perkembangan SD/MI yang dahulu hanya 3 sekolah sekarang sudah mencapai 25 sekolah yang telah berSPM atau sekolah berbasis standar nasional pendidikan. “Untuk SD sebanyak 444 lembaga sdedang MI sebanyak 362 lembaga,” demikian disampaikan Kadindik Gresik Drs H Mahin, Msi. Ditambahkan Mahin, Gresik merupakan kota industry, sehingga peran perusahaan juga menjadi salah satu penunjang pelaksanaan SPM di Gresik. “Kami terus melakukan kerja sama dengan melibatkan perusahaanperusahaan di Gresik dalam pemenuhan SPM,” tegasnya. sal
Pelayanan Publik
Humas Siapkan SMS Gateway GRESIK- Untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan saran ataupun komplain terhadap pelayanan public, Pemkab Gresik melalui Bagian Humas memberikan sosialisasi kepada 100 operator penanganan pengaduan masyarakat melalui sms gateway di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Gresik, Kamis (25/2). Wabup Moch Qosim dalam sambutannya mengatakan bahwa peran operator pengaduan masyarakat sangatlah penting. “Pelayanan publik adalah upaya dalam mensejahterakan masyarakat. Peran anda menentukan sukses tidaknya pelayanan terhadap masyarakat. Kita wujudkan upaya untuk mendekatkan jarak antara masyarakat dengan pemerintah,” pesannya. Sementara Kabag Humas Suyono menjelaskan, pelatihan untuk memberikan pemahaman terhadap operator pengaduan masyarakat tentang etika pelayanan publik sesuai dengan UU No. 25/2009. “Kami juga memberikan materi tentang pengoperasian dashboard sistem informasi manajemen penanganan pengaduan masyarakat. Dan pelayanan pengaduan tersebut dapat dikirimkan oleh masyarakat melalui sms (gateway) ke 082232220005,” jlentrehnya. Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut adalah Nurul Ratnasari, salah satu staf pengajar di Unair Surabaya. sal
DUTA/AGBDUL SALIM
SOSIALISASI: Sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat melalui sms gateway di SKPD lingkungan Pemkab Gresik, Kamis (25/2).
GRESIK - Forum Penyelamat NU Cabang Gresik menyatakan sikap terkait dengan akan dilaksanakannya kegiatan Konfercab NU Kabupaten Gresik. Rencananya Konfercab akan digelar pada 28 Februari 2016 mendatang. Panitia terdiri dari perwakilan 14 Majelis Wakil Cabang (MWC) se Kabupaten Gresik, serta empat Badan Otonom (Banom) NU, di antaranya PC GP Ansor, Banser, Fatayat, dan Muslimat. Forum Penyelamat NU diketuai oleh Muhammad Faizin yang juga Ketua Ansor Kabupaten Gresik. Ia menerangkan bahwa masa khidmat PCNU Kabupaten Gresik tahun 2010-2015 telah habis pada 27 Desember 2015 lalu. Yang di tengah jalan sebelum habis telah dipimpin oleh Pj setingkat Pelaksana Tugas yang pengangkatannya oleh Ketua Tanfidziyah. PCNU Kabupaten Gresik sendiri sehingga segala kebijakan dan keputusan organisasi pasca 27 Desember 2015 tidak mempunyai legalitas atau kekuatan hukum. Termasuk kegiatan Konfercab NU yang pada saat pelaksanaannya, organisasi dalam kondisi terjadi kekosongan Pimpinan Ketua Tanfidziyah. “Seharusnya pada saat terjadi kekosongan Pimpinan Ketua, maka seluruh kewenangan kebijakan organisasi berada di PBNU dengan menugaskan Caretaker untuk melaksanakan kegiatan organisasi. Termasuk pelaksanaan Konfercab NU Kabupaten Gresik,” tegasnya saat gelar rilis di salah satu rumah makan diwilayah jalan Panglima Sudirman, Gresik, Kamis (25/2). Faizin melanjutkan, jika Konfercab dipaksakan tetap dilaksanakan, maka kegiatan tersebut bertentangan dengan AD/ART NU.
IST
TOLAK KONFERCAB: Muhammad Faizin (nomer tiga dari kiri) bersama pengurus NU cabang Gresik menyatakan menolak digelarnya Konfercab NU Kabupaten Gresik pada 28 Februari mendatang. Alasannya, penentuan jumlah calon Ahwa sebanyak 10 (sepuluh) orang ditunjuk langsung oleh PCNU. Keputusan ini bertentangan dengan AD/ART bahwa pemilihan calon Ahwa dipilih dalam Rapat Syuriah MWC dengan Syuriah Ranting NU Se-Cabang Gresik. Kalau berdasarkan Hasil Rapat Syuriah dan Mustasyar PBNU tanggal 30 Juni 2015 tentang rekomendasi calon anggota Ahwa berdasarkan kriteria, maka PCNU tidak berhak memunculkan nama dengan jumlah terbatas 10 orang (terlampir)
Polisi Amankan Tersangka Pemerasan GRESIK - Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Gresik berhasil mengamankan lima orang tersangka tindak pemerasan, yang terjadi di Jalan Raya Desa Pandanan, Duduk Sampean, Kabupaten Gresik. Aksi tersebut, bermula dari empat orang korban yang melapor ke Polres
Gresik atas nama Mochamad Zamroni, Ismail, Hasan, dan M Febri Darmawan, yang mengaku telah diperas oleh tersangka MR alias Ochim, AQJ alias Gembel, AF alias Cepot, FY, dan IAF, pada Minggu (21/2) pagi pukul 08.00 WIB. “Korban dan para tersangka,
“Kami melihat adanya ketidakberesan dalam pelaksanaan Konfercab ini, karena kami mensinyalir adanya Ranting-ranting bodong yang tidak mempunyai SK, dan ini produk kegagalan dari tata kelola organisasi dari PCNU yang lalu. Kami menolak NU dijadikan sebagai alat kepentingan politik kalangan tertentu,” lanjutnya. Sikap jelas menolak, memboikot dan akan menggagalkan bila Konfercab tetap dipaksakan untuk dilaksanakan. Dirinya meminta kepada Bapak Ketua Umum PBNU untuk mengambil
sama-sama menumpang satu truk dari pintu exit tol Kebomas Gresik, usai menonton konser grup musik Superman Is Dead di Makodam Surabaya. Kemudian, sesampai di Desa Pandaan, tersangka baru melakukan aksinya. Dengan senjata tajam, celurit dan sebilah pisau kecil, mereka memerasa semua barang milik korban,” tutur Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Heru Purnomo, Kamis (25/2). Akibat tindakan tersebut, beberapa barang korban berhasil dirampas oleh para pelaku. Di antaranya, satu
alih organisasi karena terjadi kekosongan hukum. Sekaligus pelaksanaan Konfercab untuk ditunda dan menugaskan Caretaker untuk menyelamatkan organisasi agar produk Konfercab mencerminkan suatu proses yang taat azaz, aturan dan demokratis. “Dan apabila kegiatan Konfercab NU tetap dilaksanakan, maka kami penyelamat NU cabang Gresik, atas nama kebenaran akan membubarkan pelaksanakan Konfercab yang akan digelar 28 Februari tersebut,” pungkas Faizin. gus
buah handphone merk Lenovo A600, power bank merk Vivan berikut kabel data, satu unit Blackberry Gemini. Serta beberapa potong pakaian, yang nilainya total ditaksir mencapai Rp1,4 juta. “Begitu mendapat laporan, anggota kami langsung bergerak dengan berkoordinasi dengan Polres Lamongan. Dan kurang dari 24 jam atau tepatnya pada hari Minggu (21/2) pukul 22.00 WIB, anggota kami sudah berhasil mengamankan para tersangka di kediaman masing-masing yang berada di Lamongan,” jelasnya.
Dalam menunjang aksinya, para tersangka juga membekali diri dengan satu buah celurit dan sebuah pisau kecil, guna menakut-nakuti korban. Sementara korban yang sudah dirampas barangnya, saat itu dipaksa untuk turun dari truk. “Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 368 ayat (1) KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara. Sementara tersangka FY dan IAF, kami titipkan di Bapas (balai pemasyarakatan) karena masih berusia di bawah umur,” pungkasnya. gus
Petro Komitmen Bina Atlet Voli Putri GRESIK- Putaran pertama seri II Proliga 2016, tim bola voli putri Gresik Petrokimia bermain di kandang. Targetnya meraih poin penuh atas lawannya PGN Popsivo dan Bekasi PBV. Seri II ajang bola voli bergengsi itu akan berlangsung di Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma besok, 26-28 Februari 2016. Pada laga perdana di Gedung olahraga (GOR) Ken Arok, Malang 20 Ferburari 2016 lalu, Gresik Petrokimia memang belum bisa mendapatkan poin. Kalah 3-0 atas lawannya Jakarta Pertamina Energi. Hal ini menjadi dasar pelatih untuk menemukan strategi lebih ampuh. Di Proliga 2016, pihaknya memang memberikan target yang proporsional. Karena pesertanya ada lima tim, pelatih menargetkan Gresik Petrokimia masuk tiga besar. Sedangkan target dari pengurus adalah masuk grand final. Heri Widyatmo menilai, masih ada lawan cukup berat dalam Proliga tahun ini, yaitu Jakarta Electric dan Jakarta Pertamina Energi. “Dari hasil evaluasi pelatih, sudah punya strategi khusus. Memang kita lebih mengutamakan unsur pembinaan. Sehingga dari
DUTA/AGUS SALIM
DONGKRAK TIM: Dua pemain asing andalan tim voli Petrokimia siap mendongkrak tim di ajang turnamen Pro Liga 2016. sisi pemain, saat ini banyak pemain muda sehingga butuh banyak pertandingan untuk mengasah mental. Pro Liga ini sebagai ajang peningkatan jam terbang mereka,” terang Heri Widyatmoko, Ketua Umum Tim Bola Voli
Gresik Petrokimia, Kamis (25/2). Sebagai andalan amunisi pemain asing tersebut adalah, Lisbet Arredondoreyes (dari Kuba). Pemain ini telah memperkuat Gresik Petrokimia sejak tahun lalu. Ke-
mudian Alaina Bergsma (AmerikaSerikat) yang memperkuat tim di Amerika Serikat. Alaina sempat menjadi perbincangan hangat di media nasional, karena pernah menjadi Miss oregon tahun 2012. Alaina sudah melakukan adaptasi sejak pertandingan seri pertama di Malang lalu. Dan menurutnya kedua pemain asing itu cukup menjadi kekuatan. Kali ini, Petro berharap Lisbet dan Alaina dapat bermain maksimal. Sebab pelatuh melihat performancenya sudah bagus, hanya saja kalah pengalaman dan supporter. Lebih lanjut Heri Widyatmoko mengungkapkan, upaya PT Petrokimia Gresik membina cabang olahraga voli ini sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dengan begitu, PG bisa memberikan kontribusi pada tim Pekan Olahraga Nasional (PON) atau tim nasional. Beberapa pemain Gresik Petrokimia juga sudah ada yang masuk ke tim PON maupun tim nasional. Diungkapkan pelatih bola voli Petrokimia asal China, menerangkan Petro memanggil dirinya ke Petrokimia pastinya mempunyai target. Sedangkan target itu melaju ke tiga besar. gus
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Manila
13
TAPAL KUDA
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
SITUBONDO-PROBOLINGGO-JEMBER-BONDOWOSO-PASURUAN-BANGKALAN-SAMPANG-PAMEKASAN-SUMENEP-BANYUWANGI
Aktivis PMII Kepung Pemkab Desak Bupati Situbondo Berantas Praktik KKN SITUBONDO-Puluhan massa mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo mendatangi Kantor Pemkab Situbondo, Kamis (25/2). Mereka mendesak agar Bupati Dadang Wigiarto membersihkan praktik KKN di lingkungan Pemkab Situbondo. Selain itu, PMII juga mendesak agar Bupati Dadang dan Wabup H Yoyok Mulyadi untuk meningkatkan kinerja birokrasi dan memaksimalkan pelayanan publik, meningkatkan pembangunan insfrastruktur di pedesaan, memberantas mafia pendidikan di Situbondo. Pantauan Duta, puluhan masa PMII Situbondo, melakukan aksi turun jalan dengan cara long march menuju kantor Pemkab Situbondo. Begitu sampai di pintu gerbang Kantor Pemkab Situbondo, mereka melakukan orasi dan membentangkan poster yang menyatakan dukungan terhadap semua visi misi Bupati Dadang Wigiarto-Yoyok Mulyadi.
“Kami sengaja melakukan aksi turun jalan, untuk menyampaikan dukungan terhadap visi misi Bupati Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi, karena 7 tuntutan kami sama dengan visi misi Bupati Dadang dan Wabup Yoyok,” teriak Moh Hasan, koordinator aksi dalam orasinya. Usai melakukan orasi dan membentangkan poster yang menyatakan dukungan terhadap visi misi Bupati dan Wabup Situbondo, mereka langsung ditemui langsung oleh Dadang- Yoyok. Dihadapan Dadang-Yoyok, Ketua PMII Anis Mukaddas langsung menyodorkan surat rekomendasi sebagai bentuk komitmen bersama penyelenggaraan pemerintahan yang bersih di Kabupaten Situbondo. “Kami langsung menandatangani komitmen bersama itu, karena semua tuntutannya sama dan bersinergi dengan visi misi kami selama masa kampanye. Oleh karena, kami ucapkan terima kasih kepada PMII,” kata Bupati
Kriminalitas
Dadang. Menurutnya, karena masukan dan tuntutan PMII itu bersinergi dengan visi misi selama kampanye, kedepan dirinya akan selalu melibatkan PMII untuk menentukan setiap kebijakan dalam pemerintahannya. “Rekomendasi komitmen bersama PMII itu merupakan tanggung jawab kami sebagai pemimpin. Jadi, selama lima tahun kedepan, bagaiman kita merealisasikan visi dan misi selama kampanye,”imbuh Bupati Dadang Wigiarto. Sementara itu, ketua PMII Situbondo mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan komitmen Bupati Dadang yang langsung menandatangani surat rekomendasi yang mempunyai 7 tuntutan tersebut. “Kami sengaja melakukan aksi turun ke jalan untuk mengawal pemerintahan Situbondo agar menjadi kabupaten maju dan lebih baik, agar lima tahun ke depan penyelenggaraan pemerintahan Situbondo bersih dari praktik KKN,” kata Anis, usai bertemu Bupati dan Wabup Situbondo. fat
DUTA/FATUR
PROTES KKN: Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam PMII Situbondo melakukan unjuk rasa di depan kantor Pemkab setempat. Para mahasiswa ini mendesak bupati memberantas praktik KKN. AMANAH: Dimas Kanjeng (tiga dari kanan) saat pengukuhan dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina BPI Pusat.
Beri Hadiah Mobil Kreditan, Disparbudpora Disomasi
SITUBONDO-Konser musik dangdut pembukaan pameran Produk UMKM dan Potensi Daerah Situbondo di Alun-alun Kota Situbondo, Rabu (24/2) malam, sempat diwarnai aksi tawuran antar remaja yang masih berstatus sebagai pelajar di Kota Situbondo. Akibatnya, dua remaja yang terlibat tawuran itu harus dilarikan ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Mereka adalah Imam Ibnul Adiarto Muchtar (15) dan Zainul Hasan (15), mengalami luka bacok, setelah terlibat tawuran dengan kelompok remaja dalam konser musik dangdut tersebut. Pantauan Duta, aksi tawuran antar remaja itu, berawal saat mereka sedang asyik berjoget dalam konser musik dangdut tersebut, para remaja itu terlibat aksi dorong-dorongan dengan remaja lain, sehingga terjadi tawuran antar kelompok remaja dan mengakibatkan dua remaja asal Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan mengalami luka bacok. Mengetahui ada korban pembacokan dalam konser musik dandut, polisi yang ada diloksi kejadian langsung membawa dua korban ke RSU dr Abdoerrahem Situbondo agar mendapatkan perawatan. “Kata temannya dia tadi pergi nonton musik, namun dia tidak pamit. Saya kaget dikabari tetangga kalau anak saya masuk rumah sakit,” kata Husni, ayah Zainul Hasan saat di IGD RSUD Situbondo, Kamis (25/2) dini hari. fat
DUTA/FATUR
KREDIT: Inilah hadiah utama even Siput beberapa waktu lalu. Belakangan diketahui mobil ini kreditan. SITUBONDO-Lantaran memberikan hadiah utama mobil Datsun kreditan, pada pelaksanaan jalan santai Situbond-Pasir Putih (Siput) pada tahun 2015 lalu, Dinas Parawisata dan Pemuda Olahrga (Disparbudpora) Pemkab Situbondo, disomasi oleh penerima hadiah utama tersebut. Seperti diungkapkan Agus Wadi, suami Umiyati, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, pemenang hadiah undian dalam jalan santai Siput, membenarkan kalau mobil Nopol P.1147 EC itu adalah mobil kredit. ”Kenyataan mobil hadiah utama kreditan itu terungkap, saya didatangi debtkolektor sekitar empat hari yang lalu,” kata Agus, Kamis (25/2).
Menurutnya, saat itu, petugas leasing itu datang untuk mencabut mobilnya karena dalam beberapa bulan tidak menyetor angsuran kreditnya. Lantaran kaget, saat itu, dirinya menolak permintaan debtkolektor. ”Saya tidak mau karena ini mobil hadiah. Biar penyelenggara yang bertanggung jawab,” bebernya. Agus menambahkan, sebenarnya dirinya sudah lama mengetahui jika mobil hadiah utama jalan santai Siput itu kreditan. Sebelumnya, dia sempat mendengar informasi tentang identitas mobil warna silver itu. Karena itu, beberapa waktu lalu, dia langsung berkoordinasi Dispar-
Warga Diresahkan Ribuan Serangga Kaki Seribu DUTA/FATUR
DIRAWAT: Salah seorang korban aksi tawuran di konser dangdut di Alun-Alun Situbondo sedang menjalani perawatan.
BPBD
Banjir Mendominasi Bencana di Sampang SAMPANG – Dari tiga jenis bencana yang kerap melanda Kabupaten Sampang, bencana alam bbanjir mendominasi.Dari catatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Wisnu Hartono, dua tahun terakhir, jumlah bencana DUTA/FATHOR banjir pada tahun 2015 Wisnu Hartono tercatat lebih 15 kali terjadi, sementara bencama longsor tercatat 4 kejadian, puting beliung 9 kali kejadian. Sementara di tahun 2016, banjir baru terjadi 8 kali kejadian, longsor 2 kejadian, dan puting beliung 7 kali kasus. Dengan catatan tersebut, BPBD Sampang mengategorikan Kabupaten Sampang tanggap darurat bencana dari sebelumnya masih siaga bencana. Sementara salah satu faktor penyebab bencana terjadi, Wisnu menyimpulkan akibat curah hujan yang tinggi dua bulan terakhir. Namun curah hujan yang tinggi tersebut, diperkirakan akan berakhir akhir bulan Februari ini. Hal tersebut sesuai keterangan Badan Meteorologi Klimatologi Geologi jawa timur melalui Kepala BPBD Sampang. Meski demikian, Wisnu mengimbau masyarakat terus waspada dengan tiga bencana tersebut, khususnya datangnya banjir di Kabupaten Sampang, yang di pastian masih akan melanda. tur
PASURUAN - Ribuan serangga jenis kaki seribu (kluweh) yang populasinya meningkat sejak tiga bulan terakhir ini, menimbulkan keresehan warga di Dusun Dukuh Tengah, Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Meski tidak merusak tanaman padi dan tanaman lainnya, namun munculnya serangga yang dianggap bermasalah itu, ternyata hanya memakan kotoran sapi atau kambing, dimana kotoran itu digunakan petani sekitar untuk menyuburkan tanaman padi. Keresahan warga setempat beralasan, lantaran serangga tersebut kian bertambah banyak dan masuk ke halaman rumah warga. Meski banyak yang dimusnahkan dengan disemprot menggunakan obat serangga dan obat obatan pertanian, namun populasinya kian meningkat. “Munculnya serangga kakiseribu ini, kami kewalahan karena tiap pagi dan menjelang petang, ulat kluweh ini masuk ke halaman rumah dan hingga ke kamar tidur, “ ujar Rima, salah satu warga, Kamis (25/2). Hingga saat ini, warga terus melakukan pembersihan dengan cara menyapu halaman dan membersihkan tembok tembok rumah dari serbuan serangga yang dikenal warga sekitar sebagai ulat bulu. “Serangan ulat kluweh
ini terjadi awal bulan desember 2015 lalu. Semula hanya di sekitar kandang sapi dan kambing, tapi gak lama tambah banyak hingga masuk ke halaman rumah warga. Lama kelamaan, warga kesal dan banyak dibasminya,” terang M Toha, Kasun Dukuh Tengah. Warga terus berupaya untuk membasminya. Bahkan upaya yang dilakukan dengan menggunakan alat semprot tanaman. Namun upaya itu belum mampu memberantas populasi serangga berkaki banyak itu. Bahkan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Kabupaten Pasuruan, juga melakukan langkah langkah untuk membasmi serangga yang mengusik ketenangan warga sejak 3 bulan ini. “Saat ini kami lakukan uji coba laboratorium pada pembasmian serangga kaki seribu itu. Dari hasil investigasi kaki seribu ini tak merugikan petani, hanya saja bikin resah warga. Sesuai hasil uji coba, langkah awal yang dilakukan yakni dengan cara menyemprotnya, dengan menggunakan dari bahan sabun crem dan daun pahitan dengan cara 2 sendok sabun crem dicampur perasan daun pahitan kemudian dicampur 10 liter air, hasilnya mampu untuk membasminya,” jelas Ihwan, Kepala Disperta Kabupaten Pasuruan. dul
DUTA/ABDUL AZIZ
BERSIH-BERSIH: Warga Dusun Dukuh Tengah, Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, sedang membersihkan kaki seribu.
budpora Situbondo selaku penyelenggara jalan santai Siput.”Namun, protes dsirinya tidak ada tanggapan, karena tidak ada tanggapan, saya minta perlindungan hukum. Saat ini, kasus tersebut ditangani Yayasan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Situbondo,”imbuhnya. Sementara itu, Zainuri Ghazali, Pembina LKBH membenarkan pengaduan hukum tersebut. Dia menerangkan, LKBH akan mengirimkan somasi kepada Pemkab Situbondo. ”Pemerintah, dalam hal ini dinas pariwisata (Dsiparbudpora) untuk segera memenuhi. Kalau dikredit harus bayar,” kata pria yang juga ketua Peradi Situbondo. Menurutnya, Somasi sudah ditndatangani dirinya. Dirinya hanya tinggal menyampaikan kepada Disparbudpora selaku pihak yang bertanggung jawab. ”Hari ini Somasi itu mungkin sudah bisa kita luncurkan,” katanya. Pria yang beru terpilih sebagai ketua Peradi Situbondo menambahkan, kasus ini bisa tidak berlanjut. Dengan catatan, Disparbudpora Situbondo segera menyelesaikan tunggakan kreditan. ”Tapi mohon kepada pemerintah untuk segera memenuhi kewajibannya. Entah membayar tunai, dicicil sehingga tidak membebani pemenang hadiah utama dalam event tersebut,” jelasnya. fat
DUTA/FAISOL
Konser Dangdut Kisruh, Dua Pelajar Tawuran
Dimas Kanjeng Dipercaya Menjadi Ketua Dewan Pembina BPI Pusat PROBOLINGGO - Bos media Dahlan Iskan mengukuhkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai Ketua Dewan Pembina Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha (BPI KPNP) pusat, sekaligus Ketua BPI Jawa Timur, Rabu (24/2) lalu di Surabaya. Alasan Dahlan, Dimas Kanjeng yang diberi gelar Sri Prabu Rajasa Nagara sangat dermawan dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dahlan Iskan menyematkan simbol kelembagaan pada baju kebesarannya. Pengukuhan tersebut merupakan kegiatan utama BPI, di mana pada waktu bersamaan digelar kursus singkat bagi semua anggota BPI menyangkut Tindak pidana Korupsi (tipikor) dan pulbaket data. Pengukuhan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terasa istimewa. Sebab, dihadiri Brigjen Pol Andjaya mewakili Irwasum, Brigjen Bambang Anas mewakili Kadiv Hukum, Kasdam V Brawijaya, Brigjen Rahmad mewakili Pangdam, perwakilan Kejagung, Kejati, Polda Jatim, serta jajaran pengurus pusat dan daerah BPI KPN PN. Popularitas Dimas Kanjeng Taat
Pribadi sebagai sosok dermawan rupanya didengar kalangan nasional. Maklum, dia gemar membagikan santunan dan zakat kepada fakir miskin hingga miliarn rupaiah. Tiap peringatan Hari Besar Islam, dia selalu memberikan santunan dan mengundang ulama serta habaib. Tak hanya itu, Dimas Kanjeng yang akan segera membangun kraton usai dipercaya menjadi Raja Nusantara oleh para raja nusantara, juga sering membangun fasilitas umum untuk warga sekitar. Menanggapi Hal itu, Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengatakan dirinya merasa bersyukur atas amanah yang diberikan para pengurus BPI Pusat dan Daerah. Sebab, amanah yang diberikan harus dijalankan dengan sepenuh hati dan penuh keikhlasan. “Sekrang tugas saya bertambah. Setelah diberi gelar Sri Prabu Rajasa Nagara, sekarang dipercaya oleh BPI. Saya akan berusaha menjalankan amanah sebaik mungkin. Apapun akan saya lakukan untuk kemaslahatan ummat. Organisasi BPI ini juga harus berkembang,” tuturnya. afa/adv
Bupati Amin Tekankan Pelayanan dan Kembangkan Potensi Desa BONDOWOSO - Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat khususnya di pedesaan dalam rangka mengamankan kebijakan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang ingin memusatkan pembangunan di perdesaan atau yang sudah di kenal dengan desa membangun Indonesia dari pinggiran. Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni menggelar Rapat Kerja (Raker) yang ke dua kalinya dengan melibatkan Camat dan Kepala Desa se Wilayah kerja Kecamatan Tegalampel, Pakem, Binakal, Wringin yang dipusatkan di Aula Sekolah Menengah Kanjuruan Pertanian (SMK-PP) di Desa Tanggulangin, Kamis (25/2). Tampak hadir dalam raker tersebut mendampingi Bupati diantaranya Kepala Bappekab Ir Matsakur MSi, Asisten I Drs H Agung Trihandono, Kepala Dinas Pertanian Hindarto, Kepala DPPKA Dra Farida, Kepala Dinas Pendidikan Dra HJ Endang Hardiyanti MM, Kepala Dinas Kesehatan Dr Muhammad Imron, Kepala Diskoperindag Drs H Bambang Soekwanto MM, para Kabag dan disambut langsung camat dan Kepala Desa serta perangkat desa. Amin Said Husni yang memimpin raker mengungkapkan jika tahun sebelumnya untuk mensosialisasikan anggaran yang ditetapkan bersama DPRD pihaknya melakukan kunjungan kerja dengan peserta selain kepala desa dan camat juga melibatkan tokoh masyarakat, namun saat ini agar lebih fokus menjadi raker agar peran aktif kepala desa bisa lebih ditingkatkan. “Dalam rapat kerja ini tentu
DUTA/HARYONO
RAKER: Bupati Bondowoso, Drs H Amin Said Husni menggelar Raker dengan Camat dan Kades se Wilayah kerja Kecamatan Tegalampel, Pakem, Binakal, Wringin, Kamis (25/2). saya berharap ada peran aktif kades untuk terlibat langsung dalam pengalokasian dana desa agar keinginan pemerintah pusat untuk memusatkan pembangunan Indonesia melalui desa bisa tercapai,” ujarnya. Bupati Amin juga berharap agar kepala desa kedepan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kebijakan pembangunan desa dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing desa, agar roda perekonomian dan perputaran uang tidak bergerak kemanamana dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Tentunya jika pembangunan yang dilakukan memaksimalkan potensi desa dengan bahan utama dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari desa setempat maka perputaran uang akan dinikmati oleh masyarakat desa setempat,” Katanya Amin juga menambahkan, kepada semua kepala desa dan
perangkat desa bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang ada di desa dan bisa mengoptimalkan steak holder dan elemen-elemen yang ada di agar pembangunan di desa itu bisa berjalan dengan maksimal. “S e l a i n p e l ay a n a n d e s a juga perlu meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi dan sumber daya yang ada di desa mungkin dengan produk unggulannya, kalau ini semua bisa kita lakukan maka capaian-capaian yang sudah bisa kita raih sekarang maka bisa mencapai yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya Lanjutnya, Amin juga meminta kepada semua camat yang raker agar betul-betul secara intensif melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan membangun desa utamanya dalam melakukan evaluasi RPJMdes, RAPBdes, RKPdes, ABPdes. yon
Editor : Mahrus Ali Layouter : Manila
14
MATARAMAN
DUTA MASYARAKAT JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
BLITAR-TULUNGAGUNG-KEDIRI-TRENGGALEK-MADIUN-NGAWI-PONOROGO-PACITAN-MAGETAN
Kesehatan
PBNU: Pecat Orang NU Terlibat Teroris! Nahdliyin Tak Kenal Islam Garis Keras
DUTA/JAROT
DIRAWAT: Salah seorang anak yang terserang diare sedang menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungangung.
Puluhan Anak Terserang Diare TULUNGAGUNG - Puluhan anak di Kabupaten Tulungagung, terserang diare akut sehingga membuat mereka harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Iskak, Tulungagung selama kurun dua bulanan terakhir. Dari jumlah itu, pasien usia anak paling mendominasi. Para penderita terpaksa menjalani proses rawat inap intensif karena dalam kondisi dehirdasi parah akibat terlalu banyak mengeluarkan cairan. “Terhitung sejak awal Januari, jumlah pasien diare di RSUD mencapai 26 orang,” kata Humas RSUD dr Iskak, Mohammad Rifai, Kamis (25/2).”Sama seperti kasus demam berdarah, selama penghujan seperti ini biasanya kasus-kasus diare mengalami lonjakan,” ujarnya. Selain 26 pasien yang telah dan sedang menjalani perawatan medis di instalasi-instalasi rawat inap di RSUD, Rifai memperkirakan banyak penderita sejenis yang dirawat di rumah sakit swasta ataupun puskesmas-puskeasmas kecamatan. Ditambahkan kasus diare tidak semua dirujuk ke RSUD karena instansi layanan kesehatan puskesmas di tingkat kecamatan rata-rata sudah memiliki fasilitas rawat inap.”Jumlah keseluruhan kasus diare tentu lebih besar dibanding yang terdata di RSUD,” tambahnya. Berdasarkan data rumah sakit, penyakit diare menduduki peringkat ke dua untuk kasus terbanyak setelah demam berdarah. “Penyakit diare menduduki peringkat kedua setelah demam berdarah,” ujarnya. jar
Satpol PP
PONOROGO - Ketua PB NU KH Said Aqil Siroj meminta warga NU untu tidak terlibat dalam bentuk kekerasan agama atau ektremis. Sebab dalam Nahdliyin yang beraliran Sunna Wal Jamaah tidak kenal dengan Islam garis keras itu. Di samping itu warga Nahdliyin diingatkan untuk tidak terjebak dalam lingkaran setan peredaran narkoba. Ketua PB NU menyampaikan,
selain darurat teroris, saat ini Indonesia juga dalam keadaan darurat untuk narkoba. Sebab kasus narkoba yang melibatkan orang terkenal baik masyarakat umum, politisi dan lainnya cukup memprihatinkan. Untuk itu pihaknya meminta agar warga Nahliyin jangan coba-coba terjun ke dunia haram itu. “Kalau ada warga NU yang menjadi peredar narkoba, pecat saja dari NU. Kalau ada warga NU yang ikut-ikutan jadi teroris, ISIS dan ektremis, jangan diakui jadi warga NU, pecat saja,” kata Ketua PB NU, dalam mengawali tausyiahnya pada malam Istighosah di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Rabu (24/2)
malam. Dalam kesempatan itu Kia Said meminta, agar wargA Nahdliyin menjauh dari segala bentuk kekerasan yang merugikan seperti bergabung dengan teroris atau aliran Islam yang ekstrim. Sebab saat ini, kata KiaI Said, Indonesia dalam kondisi darurat teroris, narkoba dan bencana alam. Malam istighosah dalam rangka tasyakuran Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni -Soejarnoo dihadiri oleh 10 ribu Nahdliyin dan masyarakat Ponorogo sekitarnya . Hujan yang mengguyur Ponorogo sejak sore tidak mengurangi semangat jamaah untuk menghadiri
i istighosah kubro yang dihadiri oleh para masyayikh, ulama , tokoh masyarakat serta organisasi Islam di Ponorogo. Sementara itu, Bupati Ipong dalam kesempatan itu menyampaikan, saatnya Ponorogo berbenah dengan menyatukan semua kekuatan yang selama ini terpecah belah. Baik pendukung atau bukan pendukung Ipong-Djarno saat pelaksanaan Pilkada Desember 2015 lalu. Ipong merangkul semua elemen masyarakat baik dari NU sendiri atau Muhammadiyah serta semua golongan masyarakat yang ada di Ponorogo. “Itu sudah berlalu, saatnya kita
bersatu untuk membenahi Ponorogo. Karena banyak persoalan di Ponorogo yang harus diselesaikan. Seperri rusaknya infrastruktur dan juga pembenahan internal di birokrasi sendiri,” kata Ipong Muchlissoni. Acara Istighosah itu merupakan salah satu rangkaian tasyakuran Ipong –Djarno setelahd ilantik menjadi Bupati-wakil Bupati Ponorogo 2016-2021, selain pagelaran musik dangdut pada siang ini, (Jum’at 26/2). Dan puncaknya pagelaran wayang kulit yang menghadirkan dalang Ki Enthus Sasmono yang merupakan Bupati Tegal, Sabtu (27/2). sna
ASKIMPO Merasa Ditelikung Dewan PONOROGO - Asosisasi Kios Resmi Pupuk Bersubsidi Ponorogo ( ASKIMPO) melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD, menutut pembatalan Perda No. 7/2025 tentang Pupuk. Keberadaan perda pupuk dianggap merugikan ASKIMPO dan mencari-cari kesalahan distributor dan kios . Askimpo menuntut Perda dibatalkan dan mengancam akan memP TUNkan. Sebab produk hukum yang dihasilkan Perda itu tidak sesuai dengan peraturan di atasnya yakni Permendag 15/MDAG/Per/2013 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk. Karena pada pasal 15 Perda tersebut disebutkan, distributor Ponorogo minimal 10, dan kios masing-masing membina 3 kelompok tani, dengan mengesampingkan jumlah desa tapi luasan . Dan hal itu dianggap tidak relevan dengan kondisi yang ada. “Di dalam perda nomor 7/2015 khususnya pasal 15 pesyaratan penunjukan pengecer diatur memupunyai jaringan distribus paling banyak 3 kelompk tani. Pasal ini bertentangan dengan Permendag No. 15/2013,” kata Dedy Wijanarko, Sekretaris ASKIMPO. Seratus demonstran dari Askimpo, yang mengadakan orasi di depan gedung DPRD, diterima perwakilannya oleh Wakil Ketua DPRD Slamet Hariyanto, wakil ketua Komisi B Sunarto, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kabag Hukum Pemkab dari Indagkop. Dalam dialog yang berlangsung panas itu, Askimpo juga mengatakan pihaknya merasa ditelikung dan tidak dilibatkan dalam pembahasan Raperda setahun lalu. Sehingga setelah Perda tersebut disahkan dan tinggal menunggu diundangkan ternyata banyak mer-
DUTA/SITI
TOLAK PERDA: Aktivis ASKIMPO melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Ponorogo. Para aktivis ini menuntut pembatalan Perda No. 7/2015 tentang Pupuk. ugikan Askimpo. Untuk itu mereka meminta Perda itu dibatalkan. “Kami sebagai obyek dalam Perda ini namun tidak diikutkan dalam pembahasan, sehingga produk hukum yang dihasilkan merugikan kami. Produk hukum DPRD tentang pupuk tidak relevan dengan permasalahan yang ada, bahkan tidak sinkron karena kelangkaan pupuk itu tidak ada, tidak ada kelangkaan pupuk selama ini dan tidak ada
permasalahan menyangkut distribusi pupuk,” jelasnya. Sementara itu Slamet Hariyanto, wakil ketua DPRD mengatakan, pihaknya tidak menelikung siapapun dalam proses pembuatan Raperda. Semua pihak baik kelompok tani, distributor dan kios dilibatkan dalam pra pembahasan Raperda. Dan semuanya, kata wakil rakyat dari PKB itu, dilakukan sudah sesuai dangan aturan yang ada.
“Raperda ini dibuat murni untuk kepentingan rakyat yaitu para petani sehingg tidak kesulitan pupuk. Jika tidak setuju maka harus menunggu Perda tersebut turun (diundangkan) dan selanjutnya bisa dilakukan revisi. Soal ada tudingan bahwa Perda tersebut dimanfaatkan oleh oknum anggota dewan yang juga ingin berbisnis pupuk, tidak benar itu, maka dari itu kami juga meminta media untuk
mengawasi,” katanya. Sementara itu kepala Dinas Pertanian Ponorogo Harmanto usai audensi mengungkapkan, sebenarnya tidak ada permasalahan pupuk sejak 2015 lalu. Pasokan pupuk bersubsidi untuk petani diakui lancar. Malahan Harmanto berpendapat bahwa perda pupuk ini tidak ada urgensinnya bila diberlakukan, karena secara nasional sudah diatur dengan Permendag No. 15/2013. sna
DUTA/AGOES BASOEKI
DIDATA: Petugas Satpol PP Kota Madiun melakukan pendataan tiga pasangan yang terjaring razia.
Razia Rumah Kos, Jaring Tiga Pasangan MADIUN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun mengamankan 3 pasangan bukan suami istri saat melakukan razia rumah kos Jalan Cempaka Kelurahan Kanigoro Kota Madiun, Kamis (25/2) siang lalu. Pasangan muda mudi itu terjaring razia saat terlelap tidur di kamar kos dalam keadaan pintu tertutup. “Razia dilakukan bertujuan menetralisir lokasi rumah kos yang disinyalir meresahkan masyarakat karena sering terjadi kegaduhan saat malam hari. Menindaklanjuti hal itu, petugas Satpol PP langsung melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat), termasuk pengecekan izin rumah kos,” jelas Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono Ia menyatakan, petugas Satpol PP saat ini masih melalukan pendataan terhadap rumah kos tersebut, jika diketahui tidak berijin, pemilik kos diberi sanksi mulai teguran sampai saksi terberat pencabutan ijin operasi rumah kos. Pendataan ke instansi terkait untuk mengetahui usaha kos itu berijin atau tidak. “Kami tadi juga mengecek rumah kos tersebut memiliki ijin apa belum, termasuk rumah kos itu untuk satu jenis kelamin, perempuan saja, laki-laki saja atau campur. Ternyata, disana ada pasangan campuran, sehingga ini menjadi atensi kami sebagai aparat penegak perda melakukan penertiban,” tandasnya, Menurutnya 3 pasangan muda-mudi diamankan petugas merupakan wajah lama, diantaranya berstatus mahasiswa maupun bekerja sebagai pemandu lagu salah satu kafe di Kota Madiun. Mereka bukan hanya berasal dari dalam kota, tapi luar Kota Madiun. Ketiga pasangan muda-mudi menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Kota Madiun, melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Madiun No. 8 Tahun 2010 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Ketiga pasangan yang terjaring razia yaitu HBK(20) warga Jalan Genen Kelurahan Banjarejo Kota Madiun, YEA(23) warga Desa/Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo,RRP(20) warga Jalan Podang Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo, AGA (17) warga Desa Sidorojo kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Lalu, NNR (21) warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Klegen, Kota Madiun, EDS (21) warga Jalan Terate Kelurahan Banjarejo Kota Madiun. ags
Dikira Anggota Gafatar, Transmigran Ditangkap, Lalu Dipulangkan TULUNGAGUNG - Seorang warga transmigran asal Tulungagung, mengaku telah menjadi korban salah tangkap aparat keamanan karena mengiranya salah satu mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di tempatnya bermukim di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Pemulangan Imam Arifin sempat mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian, TNI, serta dinas/instansi terkait. “Saya tidak ada kaitannya dengan gafatar, tapi saya tetap saja dipulangkan paksa oleh pemerintah,” kata Imam Arifin (25), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung yang dipulangkan pemerintah karena dianggap mantan pengikut gafatar yang mendirikan base camp komunal di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (25/2). Setelah dipulangkan meng-
gunakan pesawat komersil bersama sejumlah mantan pengikut gafatar lain di Jatim, Imam tiba di rumahnya sekitar pukul 23.30 WIB. Ia dijemput dua perangkat Desa Wonorejo atas instruksi pihak kecamatan dan surat pemberitahuan resmi dari provinsi. Penjemputan langsung di bandara Juanda Surabaya. Namun saat dikonfirmasi wartawan, Imam menolak disebut mantan pengikut gafatar. Ia justru menyayangkan sikap pemerintah utamanya aparat keamanan yang memandang sebagian besar masyarakat luar Kalimantan yang berada di Kalimantan merupakan pengikut gafatar. “Padahal sebenarnya, banyak orang Jawa berada di Kalimantan untuk bertani. Kami ikut program pertanian di sana, tapi mengapa juga dianggap sebagai gafatar,” ujarnya. S enada, S ekretaris D esa
Wonorejo, Burhan menegaskan bahwa warganya, Imam Arifin yang saat ini masih mengurus dokumen pencatatan sipil di Wonorejo bukanlah anggota gafatar. Menurut Burhan, korban saat itu nekat berangkat untuk bekerja sebagai petani di Kalimantan. Selain itu, perilaku Imam selama ini dikenal baik dan tidak pernah terlibat dalam gerakan radikal. “Jadi saya mohon, pemerintah juga bisa membantu utnuk pengembalian nama baik Imam,” ujarnya. Sementara, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung Yumar mengaku belum banyak memberikan penjelasan. Alasannya, hingga saat ini masih koordinasi dengan pihak provinsi. “Setiap tahun ada jatah untuk pemberangkatan transmigrasi. Mungkin bisa ikut itu,” ujarnya. jar
DUTA/JAROT
DIPULANGKAN: Imam Arifin dan keluarga, transmigran asal Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung yang dipulangkan karena dikira anggota gafatar.
DUTA/ARIBOWO
PUNGLI; Belasan siswa SMKN 1 Kare Madiun dengan didampingi orang tua beserta wali murid mendatangi kantor Dindik melaporkan dugaan pungli.
Diduga Pungli, Pelajar Madiun Nglurug Diknas MADIUN-Belasan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kare Kabupaten Madiun dengan didampingi orang tua beserta wali murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Dindik), Kamis (25/2). Mereka melaporkan sekaligus memprotes kebijakan sekolah setempat diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) berdalih pembayaran Uji Kempetensi Kejuruan (UKK). Para siswa menilai pembayaran uang UKK yang dilakukan pihak management sekolah sebesar Rp 600 ribu hanya akal-akalan untuk mencari keuntungan semata. Mengingat, di sekolah SMK Negeri lainnya pembayaran uang UKK tidak ada sama sekali. “Kedatangan kami disini untuk menanyakan langsung kepada pihak Dinas Pendidikan terkait tarikan pembayaran Uang Uji Kompetensi (UKK) sebesar Rp 600 ribu per siswa dilakukan pihak sekolah SMKN Kare. Sedangkan UKK itu sudah dibiayai oleh pemerintah pusat melalui dana BOS. Pihak sekolah mengancam, jika tidak membayar para siswa dilarang mengikuti ujian,” ujar salah satu siswa kelas 12 TKR II SMKN Kare, Sofyan Adi Pratama. Menurut Sofyan, para siswa yang belum membayar uang UKK,
orang tua siswa dipanggil ke sekolah untuk membuat surat pernyataan. Selain tarikan uang UKK. Siswa juga dikenai biaya lainnya, seperti uang pembayaran Ujian Akhir Semester (UAS) sebesar Rp 50 ribu/siswa. “Setelah kami tanyakan pihak Diknas, ternyata pembayaran UAS tidak ada dan sudah didanani dari dana BOS juga,” terang Sofyan. Sofyan berharap agar pihak management sekolah SMKN 1 Kare segera menghapus semua tarikan dana siluman dari para siswa.”Kami ingin tarikan dana UAS, UKK dan BKSM disekolah kami dihapuskan. Kami menghendaki agar dana BOS benarbenar diberikan dan disalurkan kepada para siswa.”Kata Sofyan. Menindak lanjuti laporan para siswa serta orang tua murid SMKN 1 Kare, Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Tri wiyono bakal mengumpulkan bukti-bukti pembiayaan di SMKN 1 Kare. Jika terbukti adanya pungli, pihaknya bakal memberikan sanksi tegas. “Besok tim sudah meluncur ke sekolah yang dimaksud guna dimintai klarifikasi serta verifikasi rincian anggaran pelaksanaan pengelolaan sekolah di SMKN 1 Kare. Selain itu, Kami juga akan menanyakan penggunaan dana BOS yang bisa untuk pembiayaan UKK,” janjinya. bow
Editor : Tri Suryaningrum Layouter : Sulistyorini
15
BRANTAS
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012 JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
BATU - BANGKALAN - MOJOKERTO - JOMBANG - BOJONEGORO - TUBAN - NGANJUK - LAMONGAN
Kasus Goa Pote
Dokumen UKL-UPL Belum Ada BANGKALAN- Tim Mapolda Jatim turun ke sejumlah Satuan perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Kabupaten Bangkalan terkait model seksi di Pemandian Kolam renang Goa Pote Desa Jaddih KeDUTA/AMIN camatan Socah KabuSiti Aminah Rahmwati paten Bangkalan. Yang pertamakali didatangi Kadisporabudpar adalah Dinas Pemuda, olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar). Kadisporabudpar kabupaten bangkalan Siti Aminah Rahmawati membenarkan kedatangan tamu dari polda Jatim itu. Kedatangan tim polda jatim itu ingin tahu kondisi yang sebenarnya terhadap masalah model seksi dikolam renang yang ramai di media masa dan di media sosial (medsos) itu. “Tim dari Polda jatim itu ingin menindak lanjuti berita di media massa dan medsos, terkait kolam renang itu. apakah ada ijinnya apa belum,” jelasnya. Kepada anggota Polda Jatim, Atik menjelaskan bahwa Disporabudpar belum mengeluarkan rekomendasi untuk perijinan kolam renang Goa Pote tersebut. “Ya kita jelaskan bahwa kami belum mengelaurkan surat rekomendasi,” katanya. Terpisah Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten bangkalan, Saat Asjari melalui Kabid Tata Lingkungan dan Amdal, Kusno. Suhardi, menjelaskan, bahwa kolang renang Goa Pote belum mengajukan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan lingkungan (UKL-UPL). “Sampai saat ini dokumen UKL-UPL untuk persyaratan pengurusan izin kolam renang Goa Pote Belum ada,” kata Kusno. Dikatakan Dia, Dookumen UKL dan UPL ini sangat penting untuk mengindetifikasi dampak dampak yang akan terjadi. “Ya semuanya harus dipantau, masalah air, kualitas air, keresahan masyarakat, pengelolaan limbahnya bagaimana. Artinya air dikolam renang itu harus diuji ke labortoratrium, kesehatan airnya termasuk biologi airnya,” tuturnya. Sedangkan Kasatpol PP Bangkalan, Moh Fahr mengatakan, paska penutupan aktivitas kolam renang Goa Pote itu, pihaknya terus memantau aktivitas di kolam renang Goa Pote itu. min
Illegal Mining
Ketua DPC Hanura Divonis Ringan MOJOKERTO - Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto menjatuhkan hukuman ringan pada Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Mojokerto, Senedi (47). Mantan anggota dewan Kabupaten Mojokerto ini tersandung kasus illegal mining. Dalam putusannya majelis hakim, menjatuhkan vonis 1 tahun 4 bulan penjara untuk Senedi. Putusan itu jauh lebih ringan dibandingkan ancaman dalam perundang-undangan pasal 158 UU RI No 4 Tahun 2009 dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar. Dalam sidang pembacaan putusan dengan terdakwa Senedi dan rekannya, Sugeng Prastyo (37) digelar Kamis siang itu, (25/02), keduanya terlihat tenang saat majelis hakim pengadilan membacakan isi putusan. “Mengadili, menyatakan terdakwa Sugeng Prastyo dan Senedi terbukti bersalah melakukan pertambangan tanpa IUP (izin usaha pertambangan), IPR, dan IUPK,” sebut Ketua Majelis Hakim, Wahyudi Said saat membacakan isi putusan di ruang sidang Tirta, PN Mojokerto. Persidangan yang digelar di ruang Sidang Tirta itu, Majelis hakim juga membacakan putusan untuk terdakwa Sugeng dengan vonis 1 tahun 2 bulan penjara. Selain itu, keduanya juga dijatuhi denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurunagan. “Terdakwa Senedi dan Sugeng bersamasama melakukan aktivitas pertambangan pasir dan tanah uruk di Dusun Jabon, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo sejak Juni 2014. Pertambangan itu akhirnya digerebek polisi lantaran tak mengantongi IUP, IPR, maupun IUPK,” terang Wahyudi. Dalam menjalankan aksinya, Senedi yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto periode 2009-2014 bekerjasama dengan Sugeng. Pria asal Desa Sidowangi, Kecamatan Kutorejo itu membantu Senedi dengan menyediakan alat berat (eskavator). Setiap satu truk hasil galian, Senedi menerima bagian Rp 100.000. Sementara Sugeng menerima bagian Rp 380.000. Kuasa hukum Senedi, Kholil Askohar menyatakan kliennya masih pikir-pikir untuk mengajukan banding. Pasalnya, menurut dia vonis majelis hakim sudah sangat ringan. “Menurut saya vonis sudah ringan jika dibandingkan tuntutan JPU yang menuntut 2 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 6 bulan kurungan,” ujarnya. Sementara JPU Yuni Wahyuningsih pada akhir persidangan menyatakan akan mengajukan banding. Menanggapi hal itu, Kholil siap melakukan perlawanan. “Kalau dia (JPU) mengajukan banding kami akan melakukan perlawanan. Kami siap,” pungkasnya. ari
Bupati Minta PU Tindak Tegas Biang Banjir, Waduk Alih Fungsi LAMONGAN – Bupati Lamongan H. Fadeli dan wabup Hj. Kartika Hidayati kecewa berat atas alih fungsi waduk Rancang, Kecamatan Lamongan. Sebab praktek liar tandon air tersebut, ternyata menjadi biang banjir di tiga kecamatan, belum lama ini. Mengatasi persoalan ini, Fadeli minta Dinas PU Pengairan bertindak tegas. Bupati dan wabup yang baru dilantik ada 17/2 ini, tampak kecewa berat melihat praktek liar Waduk Rancang. ‘’Kita harus kembalikan fungsi waduk ini sebagaimana mestinya,’’ kata Fadeli saat sidak di waduk tersebut, Kamis (25/2). Pernyataan ini disampaikan, karena ditengarai waduk tersebut sudah alih fungsi, akibat ulah oknum masyarakat. Terbukti, saat bupati sidak juga didampingi Dandim 0812 Lamongan Letkol inf jemz Andre R.E,S. Sos, warga sedang memanen padi di dalam waduk tersebut. Bupati kecewa berat praktek liar di waduk dengan luas 65 hektare ini. Bagaimana tidak, demi keuntungan segelintir orang yakni untuk mengamankan tanaman padi di dalam waduk, bisa mengorbankan masyarakat luas. Sebagaimana kejadian baru saja lewat, ketika hujan lebat mengguyur kota Lamongan dan sekitarnya, air hujan dari belahan selatan waduk tidak dimasukkan ke dalam waduk. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengamankan padi dalam waduk yang hampir saja panen. Akibat air tidak dimasukkan waduk, maka air hujan itu melimpah ke kali Plalangan. Tragisnya, sungai ini tidak kuat menampung luapan air hujan ini. Akibatnya, tanggul sungai ini jebol di beberapa titik, sehingga mengakibatkan banjir di wilayah tiga kecamatan. Bukan hanya sekitar 200 hektar sawah tambak yang terendam air, banjir juga merendam pemukiman warga. ‘’Jangan kita demi segelintir orang lalu mengorbankan masyarakat luas seperti ini,’’
DUTA/KADAM MUSTOKO
PERTANIAN: Bupati Fadeli dan Wabup Kartika Hidayati,saat sidak ke Waduk Rsncang, Kecamatan Lamongan, kemarin katanya berapi – api kepada Kadis PU Pengairan Supandi. Pernyataan Bupati Fadeli ini dirasa tidak berlebihan. Sebab akibat tindakan ngawur atas perlakuan waduk Rancang ini, bukan hanya mengakibatkan banjir saja. Lebih dari itu, dampaknya waduk ini juga kehilangan cadangan air serta merusah infrastruktur. ‘’Ini akibat alih fungsi waduk ini,’’ kata Hj. Kartika
Hidayati menambahkan. Menyikapi kondisi waduk ini, Fadeli minta Kadis PU Pengairan Supandi untuk segera bertindak cepat. ‘’Kita harus kembalikan waduk ini kepada fungsinya. Waduk ini dibangun pintu air, ya untuk mengatasi kondisi seperti ini. Ada saatnya kapan harus dibuka dan kapan harus ditutup. Jangan ngawur seperti ini,’’ katanya. Dia minta Kadis PU Pengairan untuk
Gratis, Kejar 10 Ribu Pelanggan Baru MOJOKERTO - Tak ingin merugi tiap tahun, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Maja Tirta Kota Mojokerto mengratiskan biaya pasang baru. Bahkan, perusahaan plat merah ini menargetkan 10 ribu pelanggan hingga akhir tahun 2017 mendatang. Jika mampu memiliki pelanggan hingga 10 ribu dipastikan PDAM tak merugi. “Mulai tahun ini kita menggratiskan biaya pasang PDAM untuk pelanggan baru. Sampai akhir 2017 kita menargetkan 10 ribu pelanggan. Untuk biaya diambilkan dari penyertaan modal yang mencapai 5 miliar,” kata Walikota Mojokerto, Masud Yunus (25/2) kemarin. Walikota mengatakan, jumlah pelanggan perusahaan plat merah itu kini dikisaran 5.000 an. “Dengan jumlah sebesar itu, PDAM menanggung beban operasional yang besar sehingga terus merugi. Untuk dapat BEP (Break Effent Point), maka jum-
lah pelanggan harus mencapai minimal 8.000 pelanggan sehingga kita tunjang dengan APBD tahun 2015 melalui Penyertaan Modal,” terangnya. Masud Yunus mengatakan, anggaran penyertaan modal tahun lalu mencapai Rp 5 miliar. Dalam fakta integritas yang diteken kedua belah pihak anggaran digunakan untuk pen-
ingkatan manajemen seperti peningkatan layanan 24 jam yang saat ini 18 jam dan alokasi dana Rp 1,7 miliar untuk pemasangan gratis, pembenahan infrastruktur seperti pipa dan operasional. Dimintai komentarnya soal ini, Sekretaris DPRD Kota Mojokerto Sonny Basuki Rahardjo mengatakan rencana pemasan-
DUTA/DOK
PACU PELANGGAN: Salah satu instalasi penjernihan air milik PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto.
gan gratis tersebut bakal terganjal sejumlah aturan pemerintah. Aturan itu menyebut jika penerima pemasangan gratis itu adalah warga menengah ke bawah dengan kreteria masih menggunakan listrik 900 watt ke bawah. “Rencana itu baik kita tentu mendukungnya. Tapi apakah pemasangan gratis tidak melanggar ketentuan pemerintah,” katanya. Politisi Golkar ini juga meminta agar PDAM komitmen dengan kucuran anggaran yang besar. “PDAM harus bisa memanfaatkan anggaran itu. Sisa waktu yang ada harus dioptimalkan untuk berbagai seperti sosialisasi ke masyarakat,” tambahnya. Demikian dengan pemasangan pipa baru yang membutuhkan kawalan dari seluruh lapisan masyarakat. “Harus dikawal sehingga hasilnya optimal,” pungkasnya. ari
Gugatan Lutfi Ke PTUN Kandas
Segera Bentuk Panitia Seleksi Perangkat Desa
DUTA/NURUL YAQIN
KANDAS: Ahmad Drajat Siswa Utama (kedua dari kanan) Pengacara Kades Barongsawahan, Tri Destyo Lulas Bono (bertopi) usai sidang di PTUN Surabaya JOMBANG- Polemik pengisian perangkat desa di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, yang terjadi sejak 25 Nopember 2015 lalu dipastikan berakhir. Pasalnya, Kamis (25/2), sudah diputus hakim PTUN Surabaya, terkait pengisian perangkat desa tersebut. Dalam sidang putusan di PTUN Surabaya, ketua Majelis Hakim Ana SH, memutuskan menolak seluruh gugatan Lutfi Hidayat yang dalam seleksi dinyatakan menang panitia seleksi. Karena itu, termohon Kepala Desa Barong Sawahan, tidak berhak membei SK dan melantik Lutfi Hidayat sebagai Kepala Dusun Sawahan, Desa Barongsawahan, sebagaimana permohonan Lutfi Hidayat melalui PTUN Surabaya. Kasus gugatan terkait seleksi pengisian perangkat desa ini disidangkan di PTUN
Surabaya, selama 4 kali. Pertama perkara bernomor 17/D.FR/2016/PTUN.SBY disidangkan pada 11 Februari lalu dan berakhir pada Kamis (25/2) dengan putusan menolak gugatan Lutfi Hidayat. Melalui pengacaranya Agus Khoirul Huda, Lutfi memohon agar Kepala Desa Barongsawahan, menerbitkan SK dan melantik Lutfi Hidayat sebagai Kepala Dusun Sawahan. Sementara tergugat Kepala Desa Barongsawahan, Tri Destyo Lulasbono, diwakili pengacaranya Ahmad Drajat Siswa Utama SH MH. Dalam sidang terakhir, Lutfi Hidayat tidak didampingi penasehat hukumnya, karena berhalangan hadir. Sedangkan Kades Barongsawahan, tetap diwakili Achmad Drajat Siswa Utama. “ Putusan ini sudah mengikat. Sudah
tidak ada banding, “ ujar Ana Ketua Majelis Hakim di sela-sela persidangan. Proses pengisian perangkat desa Barongsawahan ditengarai ada permainan hingga berujung kekisruhan. Diduga ada kecurangan oknum panitia sehingga dua peserta seleksi mengadu ke Bupati Jombang. Dalam aduannya, kedua calon, Andri, calon Kasun Sawahan dan Agung, calon Kaur Keuangan, menuding oknum panitia berbuat curang. Akibat dari kecurangan itu, enam orang dari tujuh peserta nilainya hancur. Sementara yang diduga mendapat bocoran kunci jawaban, nilainya sangat tinggi. Dari 100 soal yang diujikan, calon yang diduga bermain dengan oknum panitia itu, hanya salah dua, hingga ditetapkan sebagai pemenang menjadi Kasun Sawahan. Sedangkan jabatan Kaur Keungan gagal terisi karena nilainya dibawah minimal standar yang ditentukan. Mendapat rekom seperti itu, Camat Hasan mengumpulkan BPD menyikapi rekom tersebut. Selanjutnya, BPD menyepakati koreksi ulang. Kesepakan itu, adalah pilihan opsi dari Camat Hasan, yakni seleksi ulang, koreksi ulang dan masuk ranah hukum. Dari 11 anggota BPD, sembilan orang yang sepakat koreksi ulang. Sedangkan seorang anggota tidak hadir dalam rapat, sementara seorang lagi tak setuju koreksi ulang. Kepala Desa Barongsawahan, Tri Destyo Lulasbono, mengaku bersyukur berakhirnya masalah tersebut di PTUN Surabaya. “ Alhamdulilah sudah berakhir dan putusan hakim memenangkan kami. Selanjutnya, kami segera membentuk pantia seleksi pengisian perangkat desa yang kosong tersebut, “ ujar Tri Destyo Lulasbono usai sidang. Rul
melayangkan surat kepada Pemprop Jatim maupun pusat untuk dilakukan pengerukan. Bila pusat dan propinsin tidak mau melakukan pengerukan waduk itu, kata dia, maka Pemkab Lamongan yang akan melakukan pengerukan. ‘’Setidaknya kita sudah minta izin (propinsi dan pusat) untuk melakukan pengerukan,’’ katanya. dam
Tangkal Kenakalan dengan Kegiatan Keagamaan NGANJUK - Angka kenakalan pelajar di Kabupaten Nganjuk tahun ini diprediksi akan meningkat tajam. Bisa dilihat jumlah kasus sampai bulan Februari data lembaga perlindungan perempuan dan anak Women’s DUTA/MULYADI Crisis Center ( WCC Drs. Sugiyono Kepala Sekolah MTsN Ngronggot ) mencapai 32 kasus . Dari jumlah itu kasus paling dominan perkelahian antar perguruan silat, pencurian dan pengguna narkoba. Sisanya kelompok korban kekerasan seksual. Musidah,SH,MH pengurus harian WCC Kabupaten Nganjuk mengatakan dari angka sementara kasus yang masuk ke WCC sampai Februari prosentase tertinggi pelaku kenakalan anak. Didominasi pelajar SMP 60%, pelajar SMA/SMK 25% dan pelajar Sekolah Dasar hanya 15%. ‘’Dimungkinkan jumlah kasus kenakalan pelajar sampai akhir tahun naik tajam. Baru masuk bulan kedua saja mencapai 32 kasus. Tahun 2015 lalu totalnya 116 kasus. Ragam kasusnya hampir sama dengan tahun ini, mulai perkelahian , pencurian dan pelecehan seksual serta penggunaan narkoba,’’ terangnya kemarin ( 25/2 ) . Menyikapi problem mental anak seperti itu, Drs.Sugiyono Kepala Sekolah MTsN Ngronggot diperlukan konsep matang pembentukan karakter anak agar menjadi anak berbudi pekerti luhur. Konsep yang diterapkan selama ini di antaranya membiasakan anak didiknya sebelum mengikuti pelajaran di kelas diwajibkan menjalankan kegiatan istighotsah dan membaca surat yasin. Kegiatan nuansa Islami tersebut dilaksanakan sebulan tiga kali, setiap tanggal 7 , 17 dan tanggal 27. Mengapa harus memilih angka tujuh, Sugiyono menegaskan karena angka tujuh menurut filosofi jawa mengandung maksud tujuan dan pitulungan ( pertolongan,red ) . ‘’ Kegiatan itu dilaksankan tidak hanya menjelang musim ujian nasional saja tapi sudah menjadi konsep rutin sekolah. Pesertanya semua anak didik mulai kelas tujuh sampai sembilan ,’’ paparnya (25/2 ) . Selama setahun kegiatan itu dilaksanakan menurutnya banyak membawa input positif terhadap anak. Contoh terkecil kenakalan anak yaitu masalah bolos dan berkata kotor, dengan dibiasakan istiqhosah dan membaca surat yasin setiap pagi sebelum masuk kelas bisa merubah karakter anak jauh lebih baik dari sebelumnya. Disamping itu jelas Sugiyono dalam pendidikan karakter ini , keteladanan guru juga sangat berperan penting . “Guru harus menunjukkan keteladanan. Misalnya cara guru berbicara atau menyampaikan materi, cara bertoleransi dan berbagai hal terkait lainya .Tujuanya membentuk pribadi anak agar menjadi pribadi yang berakhlakul karimah sesuai tuntunan rasulullah ,’’ pungkasnya . adi
Editor : Endang Lismari Layouter : Manila
16
EKONOMI BISNIS Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
264.550.000 132.375.000 53.050.000 26.625.000 13.400.000 5.420.000 2.750.000 1.387.500 579.000
CSR
PLN Jatim Anggarkan Rp2,8M SURABAYA–Tahun ini, PT PLN Distribusi Jawa Timur menggelontorkan dana Rp 2,8 miliar untuk program bina lingkungan. Dana ini terbagi dalam dua segmen yakni Rp 1,3 miliar dan Rp 1,5 miliar. Dana Rp1,3 miliar akan dipergunakan untuk kegiatan memperbaiki tempat ibadah, fasilitas umum dan sosial serta pendidikan. Adapun lokasi penerima bantuan tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota yang ada di Jatim seperti Bondowoso, Sidoarjo, Bangkalan, Gresik, Lamongan, Pacitan dan Situbondo. “Jadi dari beberapa kabupaten/kota tersebut kita bagi menjadi 28 titik,” kata Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan, PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo. Pinto menjelaskan selain program bina lingkungan yang sekarang bergulir ada kemungkinan bakal ada program lain yang menyusul dengan anggaran yang mencapai Rp1,5 miliar. Dengan begitu, total dana yang dikucurkan untuk program Bina Lingkungan dalam lingkup PLN Distribusi Jatim mencapai kisaran Rp2,8 miliar. Pinto memaparkan bahwa program PLN Distribusi Jatim gelombang pertama tahun 2016 tersebut ditargetkan rampung pada akhir Mei 2016 ini. Pasalnya, program lain yang diprediksi akan menelan dana sebesarRp 1,5 miliar tersebut sudah menunggu untuk dikerjakan. Sekadar diketahui, dana Rp 1,5 miliar itu rencananya akan diperuntukkan program Bank Sampah, Kawasan Bersinar (Bersih lingkungannya dan benar listriknya), serta penyediaan air bersih dalam program Jernih Bersinar, dan program Duta Muda Bersinar yang notebenenya program itu diperuntukkan dunia pendidikan. end
NILAI TUKAR Jual 9,982.35 2,208.60 15,539.80 22,415.00 1,760.90 115.75 3,623.45 9,562.52 13,448.00
Beli 9,709.35 2,039.70 15,158.80 21,871.00 1,726.80 111.31 3,543.45 9,542.52 13,428.00
Update 25 Februari 2016 Pukul 17.00 WIB
JUMAT, 26 FEBRUARI 2016
Dikatakan Subawi, program ini sangat mendukung untuk membantu bidang pertanian khususnya industri primer. Industri primer yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. “Supaya nilai jualnya lebih tinggi. Misalnya ketela, jangan dijual ketelanya saja, tapi dijadikan keripik,” tukas Subawi. Untuk kredit ini, Bank UMKM akan mengikuti aturan yang ditetapkan yakni Rp20 juta untuk satu nasabah dengan bunga sembilan persen per tahun. Ini adalah program dengan bunga yang sanga rendah dan akan menguntungkan usaha kecil dan
pertanian. “Selama ini bunga usaha mikro ini kenyataannya masih sangat besar,” tuturnya. Karena itu, Subawi berharap turunnya BI rate dari 7,25 menjadi 7 persen dianggap sebuah angin segar. Penurunan ini juga diharapkan bisa menurunkan suku bunga kredit tidak hanya bagi bank-bank konvensional atau bank umum tapi untuk BPR. “Harapannya begitu. Kalau suku bunga kredit turin, akan semakin banyak yang mengajukan. kredit, dan kalangan usaha akan bisa menunaikan kewajibannya untuk melunasi,” jelas Subawi. Subawi menyadari di tengah kondisi seperti saat ini untuk pengusaha kecil memang sedikit berat. Mereka harus berjuang di tengah ketidakpastian perekonomian. Beruntung di Jawa Timur kondisi lebih baik dari daerah lain di Indonesia. “Namun ketika ada sesuatu yang tidak pasti, UMKM ini yang terkena dampaknya. Sehingga mereka agak tersendat untuk melakukan kewajiban. Namun kami akan terus menekan kredit macet (NPL/non performing loan) hingga di bawah 3 persen pada 2016 ini,” tukasnya. end
menggunakan mesin yang berbeda dari sebelumnya yakni menggunakan sistem injeksi dengan peforma baru. Satria FU 150 CC ini memiliki tiga varian, yakni Standar, BlackFire dan livery MotoGP. Untuk harganya versi standar dibanderol Rp 21,65 juta, sedang BlackFire dan Livery MotoGP Rp 21,95 juta. Untuk pasar yang akan disasar oleh Satria FU 150cc yakni segmen anak muda. Suzuki juga memberi wadah bagi anak muda yang ingin
menyalurkan hobinya dengan ajang drugrace sekaligus sebagai ajang pemecahan rekor Indonesia. Suzuki juga memberikan kemudahan bagi calon pembeli motor sport Satria FU 150CC dengan memberikan subsidi Rp 2 juta untuk pembeli dengan sistem kredit. Sedangkan untuk pembayaran secara cash pengambilan motor Suzuki Satria FU 150cc mendapatkan diskon Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu. end
Bank UMKM Jatim juga Siap Salurkan Linkage Program
Buy Back Price : Rp 516.000
Mata Uang AUD CNY EUR GBP HKD JPY SAR SGD USD
DUTA MASYARAKAT SENIN,20 JUNI 2012
Target Salurkan Kredit Rp1,7 T
INFO HARGA EMAS/ KURS LM 500 LM 250 LM 100 LM 50 LM 25 LM 10 LM 5 LM 2.5 LM 1
SURABAYA-Bank UMKM Jawa Timur pada tahun ini menarget bisa menyalurkan sebesar Rp 1,7 triliun. Jumlah ini naik 15 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai angka Rp1,55 triliun. Direktur Utama Bank UMKM, Subawi mengungkapkan realisasi kredit 2015 itu, 60 persen di bidang pertanian, 30 persen di bidang perdagangan, dan 10 persen sektor lain-lain salah satunya bidang jasa. “Tahun ini kami akan rasa penyalurannya masih sama ke tujuh bidang pokok yang kami f o k u s k a n ,” u j a r S u b a w i d i kantornya, Kamis (25/02). Untuk bisa mencapai target itu, dikatakan subawi, pihaknya melakukan banyak hal. Salah satunya dengan menjadi salah satu dari 28 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jatim yang menyalurkan program linkage kerjasama Pemprov Jatim dengan Bank Jatim.
DUTA/ENDANG
SUBAWI, Dirut Bank UMKM Jatim saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/02). “Untuk sementara kami akan menyalurkan sesuai kebutuhan. Tahap awal Rp 50 miliar dulu, baru kalau respon bagus kami akan tambah lagi. Target kami bisa menyalurkan Rp150 miliar,” ungkapnya. Linkage program ini adalah program kerjasama antara Bank Jatim dengan pemprov yang dituangkan melalui loan agreement. Pemprov meminjamkan dananya sebesar Rp 400 miliar yang merupakan dana untuk pemilihan gunernur agar dipergunakan untuk penyaluran kredit kepada sektor pertanian dalam jangka waktu dua tahun.
Motor Sport Akan Jadi Andalan Suzuki SURABAYA–Pasar low end untuk kendaraan roda dua sedang mengalami kelesuan. Namun tidak bagi motor sport. Tidak mengherankan jika Suzuki I n d o m o b i l m e ng g a nt u ng k a n penjualannya pada jenis motor sport. Salah satunya dengan meluncurkan Satria FU 150 CC sebagai varian terbaru , Kamis (25/02) di Surabaya dan sekitarnya. Kordinator Head Manger Jawa Timur P T Suzuki Indomobil Aceng Ulumudin mengatakan, diluncurkanya Satrian FU 150 CC ini untuk memberikan pilihan kepada konsumen yang saat ini sedang gandrung motor sport. “Suzuki diuntungkan dengan penjualan Satria FU 150cc untuk menyasar di kelas high end atau kelas menengah atas. Kami juga optimistis Satria FU 150cc masih jadi backbone Suzuki,” ujar Aceng Ulumudin, Kamis (25/02). Motor yang diluncurkan sejak 16 Februari lalu itu, diakui Aceng sudah mendapat respon yang baik dari konsumen. Bahkan, yang inden
DUTA/ISTIMEWA
C M Y K
ANDALAN : Satria FU 150 CC siap menggebrak pasar motor sport di Jawa Timur.
motor ini sudah cukup banyak, walau Aceng sendiri enggan menyebutkan angka pastinya. Karenanya tidak mengherankan jika Suzuki Indomobil menargetkan motor ini bisa terjual 12 ribu unit untuk nasional. Angka ini cukup besar karena untuk semua tipe Suzuki menargetkan terjual 15 ribu unit pada 2016 ini. “Jatim sendiri biasanya target 10 persen dari target nasional,” jelasnya. Satria FU 150 CC ini sudah
OJK KR 3 Bentuk FKLJKD SURABAYA–Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 3 (OJK KR 3) menggelar acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2016 sekaligus membentuk Forum Komunikasi L embaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD). Forum tersebut terdiri dari unsur perbankan, lembaga keuangan non bank dan pasar modal yang dikoordinasikan oleh OJK. ”Dengan adanya forum ini diharapkan kebijakan OJK dapat disosialisasikan di seluruh LJKD yang di dalamnya selain perbankan, lembaga keuangan non bank dan pasar modal juga ada asosiasiasosiasi. Core function forum ini untuk mendukung kebijakan pemerintah provinsi hingga kabupaten dan kota,” kata Kepala OJK Regional 3, Sukamto dalam pertemuan tahunan di Shang-ri La Surabaya, Kamis (25/02). Ini merupakan tim percepatan akses keuangan daerah, ada dispute resolution dan menggali potensi daerah. ”Paling tidak bisa mendorong ekonomi bersamasama dan berkontribusi secara proaktif ke ekonomi daerah,” ujarnya. Sukamto menyampaikan selama 2015 perekonomian dan industri keuangan di Jawa Timur mencatatkan kinerja positif. Ekonomi Jawa Timur mampu tumbuh sebesar 5,44% melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,79% dengan kontribusi output ekonomi Jawa Timur terhadap output ekonomi nasional mencapai sebesar 14,83%. Perkembangan kinerja perbankan di Jawa Timur dinilai masih mampu tumbuh ditengah perlambatan ekonomi. Dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif. dan inklusif, OJK juga mendorong terlaksananya Program Percepatan Akses Kcuangan Daerah. Program percepatan tersebut sangat membutuhkan peran aktif dari berbagaj pihak dalam bentuk koordinasi secara efektif dari Pemerintah Daerah, OJK, Bank Indonesia, dan Industri Jasa Keuangan yang akan ditindaklanjuti dengan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (FPAKD) bersama dengan Kementrian Dalam Negeri dan lembaga terkait lainnya. end
2019, Pemerintah Target 20 Juta Kunjungan Wisman ke Indonesia SURABAYA-Pemerintah terus mendorong industri pariwisata di Indonesia. Ini karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat dan sektor ini menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan negara. “Devisa dari minyak, tambang dan sebagainya semakin lama bakal menyusut dan habis. Sementara dari sektor pariwisata, malah terus naik dan tak ada habisnya,” ungkap Lathifah Shohib, anggota Komisi X DPR RI usai menghadiri acara Diseminasi Standar Usaha Pariwisata di Surabaya, Rabu (24/02). Dengan alasan itu, DPR menyetujui peningkatan anggaran untuk sektor pariwisata hingga lebih dari 200 persen. Untuk menarik wisatawan mancanegara (Wisman), tahun ini ada anggaran sekitar Rp 2,9 triliun, sedangkan untuk wisatawan nusantara (Wisnus) sekitar Rp 1 triliun. “Targetnya, pada tahun 2019 nanti angka kunjungan Wisman bisa mencapai 20 juta kunjungan,” lanjutnya. Melihat tren pertumbuhan angka kunjungan wisata belakangan ini, Kementrian Pariwisata juga mengaku yakin bisa memenuhi target tersebut. Tahun 2015 kemarin, angka kunjungan
Wisman mencapai 10,4 juta kunjungan dari target 10 juta kunjungan, dan untuk tahun 2016 ini ditargetkan meningkat lagi menjadi 12 juta kunjungan. Sementara Wisnus, dari angka kunjungan tahun 2015 kemarin m e n c a p a i 2 2 5 j u t a k u n j u ng a n ,
ditargetkan naik menjadi 260 juta kunjungan tahun ini. “Angka kunjungan Wisman dan Wisnus akan terus meningkat, apalagi pemerintah mulai membuka sejumlah bandara perintis dan pelabuhan baru di sejumlah lokasi,” sambung Agus Priyono, Asisten Deputy Industri
DUTA/SUJITO
LATHIFAH Shohib, anggota Komisi X DPR RI (tengah) saat konferensi pers usai acara Diseminasi Standar Usaha Pariwisata di Surabaya, Rabu (24/02).
Pariwisata Kementerian Pariwisata di kesempatan yang sama. Selain sejumlah infrastruktur, m e n u r u t ny a , p e m e r i nt a h j u g a berupaya mendorong sektor ini lewat sertifikasi para pelaku usaha pariwisata. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing para pelaku industry pariwisata, khususnya menghadapi ketatnya persaingan memasuki era MEA (masyarakat ekonomi Asean) sekarang ini. “Harapannya, kedepan industri pariwisata bisa menjadi penyumbang terbesar pendapatan negara, karena potensinya yang sangat besar,” sambung Agus. Sertifikasi itu digelar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Tahun 2014 ada 4.940 orang pelaku industry pariwisata di Jatim ikut program sertifikasi, dilanjutkan pada 2015 tercatat ada 5.450 orang. Dan 2016 ini, targetnya ada 10.000 orang pelaku usaha pariwisata di Jatim yang bisa sertifikasi. “Dalam program sertifikasi ini, Pemprov Jatim untuk tahun 2016 menyumbang 500 orang. Sisanya, dari program Kementrian Pariwisata dan sejumlah instansi lain,” papar H.DR.Jarianto, Msi Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jatim usai menghadiri acara yang juga diikuti oleh perwakilan Pariwisata dari semua daerah di Jatim tersebut. Tentang kunjungan wisatawan, Jaw a T i m u r m a s i h d i d o m i n a s i wisatawan lokal. Terutama wisata religi ke makam-makam wali yang ada. Tercatat, sepanjang tahun 2015 ada sekitar 25 juta kunjungan. Sementara d a r i d i Ke m e nt r i a n P a r iw i s at a menyebut, tujuan utama Wisman ke Indonesia masih didominasi tiga daerah, Bali, Jakarta dan Batam. Jumlahnya mencapai 90 persen dari total kunjungan Wisman yang ada. Untuk Jawa Timur, menur ut Jarianto, tahun 2015 kemarin tercatat ada 48,5 juta kunjungan Wisnus dan 523.000 Wisman. Meski terbilang masih kec il, kunjungan Wisman tersebut cukup bagus peningkatannya dibanding tahun 2014 yang tercatat sebanyak 463.000 kunjungan. Dan tahun 2016, kami menargetkan ada peninkatan 10 persen dari kunjungan 2015,” terangnya. Dukungan terhadap sektor pariwisata, masih tambah dia, juga terus dilakukan oleh Pemprov Jatim. Mulai dari perbaikan infrastruktur yang
menjadi akses utama tempat-tempat pariwisata yang ada. Dan dibukanya beberapa bandara perintis, seperti di Sumenep, Bawean, Jember, juga diyakini sangat membantu pertumbuhan sektor pariwisata Jawa Timur. Sementara data dari Badan Statistik (BPS) Jawa Timur sendiri menyebutkan, justru kunjungan wisman ke wilayah Jatim dibulan Desember 2015 alami penurunan mencapai 16.863 kunjungan atau turun sebesar 16,75 persen dibanding jumlah wisman bulan November 2015 yang sebanyak 20.255 kunjungan “Secara kumulatif, jumlah wisman Januari– Desember 2015 mencapai 200.657 kunjungan atau turun sebesar 7,61 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 217.193 kunjungan,” tegas Kepala BPS Jatim, Teguh Pramono. Pada bulan Desember 2015 wisman terbanyak berkebangsaan Malaysia,jumlahnya mencapai 4.645 kunjungan atau turun 28,30persen, diikuti kebangsaan Singapura2.397 kunjungan atau naik sebesar 21,61 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 1.132 kunjungan atau turun sebesar 34,30 persen di banding bulan November 2015. jto
Editor : Imam Ghozali Layouter : Abida Al Aliyah
C M Y K